ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada...

175
1 ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN KEDUDUKAN DUA GARIS KELAS VIIE SMP NEGERI 2 MOJOSONGO BOYOLALI SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2008 / 2009 Skripsi Disusun Oleh: IKA TRIMAHYUNI K 1305030 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

Transcript of ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada...

Page 1: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

1

ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN

KEDUDUKAN DUA GARIS KELAS VIIE SMP NEGERI 2 MOJOSONGO

BOYOLALI SEMESTER GENAP

TAHUN AJARAN 2008 / 2009

Skripsi

Disusun Oleh:

IKA TRIMAHYUNI

K 1305030

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 2: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

2

ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN

KEDUDUKAN DUA GARIS KELAS VIIE SMP NEGERI 2 MOJOSONGO

BOYOLALI SEMESTER GENAP

TAHUN AJARAN 2008 / 2009

Oleh:

IKA TRIMAHYUNI

K 1305030

SKRIPSI

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana

Pendidikan Program Pendidikan Matematika Jurusan Pendidikan Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 3: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

3

HALAMAN PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing skripsi untuk

dipertahankan dihadapan Tim Penguji Skripsi Program Pendidikan Matematika

Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Surakarta, Januari 2010

Persetujuan Pembimbing

Pembimbing I

Hj. Ira Kurniawati, S. Si, M. Pd

NIP. 19720106 199802 2 001

Pembimbing II

Dhidhi Pambudi, S. Si, M. Cs

NIP. 19810130 200501 1 001

Page 4: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

4

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan

diterima untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Hari : Kamis

Tanggal : 28 Januari 2010

Tim Penguji Skripsi :

Nama Terang Tanda Tangan

1. Ketua

: Triyanto, S. Si, M. Si

1. .....................

2. Sekretaris : Henny Ekana C, S. Si, M. Pd 2. ......................

3. Anggota I : Hj. Ira Kurniawati, S. Si, M. Pd

3. .....................

4. Anggota II : Dhidhi Pambudi, S. Si, M. Cs

4. ……………..

Disahkan Oleh

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Dekan

Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd

NIP 19600727 198702 1 001

Page 5: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

5

ABSTRAK

Ika Trimahyuni, ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN

KEDUDUKANDUA GARIS KELAS VIIE SMP NEGERI 2 MOJOSONGO

BOYOLALI SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2008 / 2009. Skripsi,

Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret

Surakarta, 2009.

Tujuan Penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui berbagai persepsi

pada siswa dalam memahami materi tentang Kedudukan Dua Garis. (2) Untuk

mengetahui hal-hal yang menyebabkan salah persepsi pada siswa dalam

memahami materi tentang Kedudukan Dua Garis.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik

pengumpulan data yang digunakan berupa metode observasi, metode tes dan

metode wawancara. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes uraian

tentang subpokok bahasan Kedudukan Dua garis. Tes dilakukan pada siswa kelas

VIIE SMP Negeri 2 Mojosongo Boyolali Tahun Ajaran 2008 / 2009, dengan

jumlah siswa yang mengikuti tes sebanyak 37 siswa. Penentuan subyek penelitian

dilakukan dengan menggunakan sampel bertujuan sebayak 5 orang dengan

pertimbangan pemilihannya adalah siwa yang memiliki jawaban yang unik.

Teknik analisis data meliputi tiga alur yaitu reduksi data, penyajian data dan

penarikan kesimpulan.

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) Kebanyakan siswa

memiliki persepsi salah tentang Kedudukan Dua Garis. Persepsi salah tersebut

antara lain : garis yang sejajar adalah garis yang sama lurus, kedudukan garis f

dan garis g sebagai garis yang bersilangan karena garis f dan garis g saling

bertemu di titik O, kedudukan garis k tegak lurus dengan garis m karena garisnya

sejajar, pada balok ABCD.EFGH garis DH bersilangan dengan garis BF, Garis

PQ bersilangan dengan garis SP karena ujung garis saling bertemu dan saling

bersilangan, garis ST dan TP tidak berimpit karena garis ST dan TP sejajar.

Persepsi benar yang dimiliki siswa antara lain : kedudukan garis f berpotongan

dengan garis g karena garis f dan garis g terletak di sebelah dan diantara garis-

Page 6: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

6

garis yang terhubung dengan titik O, kedudukan garis k tidak tegak lurus dengan

garis m karena garis k dan garis m sejajar, garis ST dan TP berimpit karena garis

ST dan TP garisnya bergabungan. (2) Penyebab terjadinya persepsi salah antara

lain : guru kurang memberikan apersepsi si awal pembelajaran, siswa kurang

memperhatikan saat dijelaskan guru, siswa belum memahami definisi titik dan

garis, siswa belum memahami konsep garis sejajar, garis berpotongan, garis

bersilangan dan garis berimpit, guru kurang memberikan latihan soal yang

bervariatif, materi Kedudukan Dua Garis dirasa sulit oleh siswa.

Page 7: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

7

ABSTRACT

Ika Trimahyuni, ANALYSIS OF PERCEPTION OF PUPILS IN THE POSITION

SUBPOKOK discussion CLASS TWO LINES VIIE SMP NEGERI 2 Mojosongo

BOYOLALI EVEN SEMESTER ACADEMIC YEAR 2008 / 2009. Thesis,

Surakarta: Faculty of Teacher Training and Education. Sebelas Maret University

Surakarta, 2009.

The purpose of this study are (1) To determine the perceptions of students

in understanding the material on the Status of Two Line. (2) To know the things

that cause the wrong perception of the students in understanding the material the

Status of Two Line.

This research is a qualitative descriptive study with data collection

techniques used in the form of observation methods, testing methods and

interview methods. The test used in this study is to test a description of subpokok

Position Two-line discussion. Tests performed on VIIE graders Junior High

School 2 Mojosongo Boyolali school year 2008 / 2009, with the number of

students who take the test as many as 37 students. Determination of research

subjects is done by using a sample of 5 people aimed at the discretion of the

election are students who have a unique answer. Data analysis techniques include

three flow of data reduction, data representation and inference.

Based on this research can be concluded that: (1) Most students have a

perception of the Status of Two Line. Perceptions of these include: the parallel

lines is the same straight line, k-line position perpendicular to the line because the

line parallel to m, the beam ABCD.EFGH DH lines intersect with the BF line, line

by line PQ intersect SP since the end of the line together and intersect each other,

ST and TP lines do not coincide because the lines parallel to ST and TP.

Perception is owned by students, among others: the status line intersects the line f

g because the lines f and g lines located next to and between the lines connected to

point O, k-line position is not perpendicular to the line because the lines k m and

line m parallel, ST and TP lines because the line coincides ST and TP

Page 8: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

8

bergabungan line. (2) The cause of the perception of, among others: the teacher

provides less apersepsi the beginning of learning, giving teachers less bervariatif

exercises that students do not understand the definition of points and lines,

students do not understand the concept of parallel lines, intersecting lines,

intersecting lines and the lines coincide.

Page 9: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

9

MOTTO

“Bahwa sesungguhnya sholatku ibadahku hidupku dan matiku hanya untuk Allah

Tuhan Semesta Alam”.

(Doa Iftitah)

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah

selesai dari suatu urusan, kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain

dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.

(Qs. Al Insyirah: 6-8)

Page 10: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

10

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya yang tersusun dengan penuh kesungguhan

dan ketulusan hati ini, Kupersembahkan kepada:

· Bapakku dan Ibuku yang telah memberikan

motivasi dan dorongan serta doa yang tak

pernah putus di setiap sholatnya.

· Nia yang telah memberiku motivasi dan

semangat.

· Maz Joko Pamungkas yang telah

memberikan motivasi, thanks for all.

· Mahasiswa P. Math ‘05 atas kebersamaan

dan kekompakan yang tak kan terlupakan.

· UNS yang selalu kubanggakan.

Page 11: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

11

KATA PENGANTAR

Tiada kata yang lebih indah untuk diucapkan selain ungkapan rasa

syukur kepada Allah SWT yang mengatur setiap desah nafas setiap makhluk di

bumi ini. Betapa tidak, atas limpahan nikmat dan kemurahan-Nya skripsi yang

berjudul “Analisis Persepsi Siswa pada Subpokok bahasan Kedudukan Dua Garis

Kelas VIIE SMP Negeri 2 Mojosongo Boyolali Semester Genap Tahun Ajaran

2008 / 2009” dapat terselesaikan.

Penulis menyadari bahwa terselesaikannya penulisan skripsi ini tidak

terlepas dari bimbingan, saran, dukungan, dan dorongan dari berbagai pihak yang

sangat membantu dalam menyelesaikan skripsi ini . Ucapan terima kasih penulis

sampaikan kepada segenap pihak antara lain:

1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd, Dekan FKIP UNS yang telah

memberikan ijin menyusun skripsi ini.

2. Dra. Hj. Kus Sri Martini, M.Si, Ketua Jurusan P. MIPA FKIP UNS yang

telah memberikan ijin menyusun skripsi ini.

3. Triyanto, S.Si, M.Si, Ketua Program P. Matematika FKIP UNS yang telah

memberikan ijin menyusun skripsi

4. Hj. Ira Kurniawati, S.Si sebagai Pembimbing I yang telah memberikan

bimbingan, kepercayaan, dukungan, saran, dan kemudahan yang sangat

membantu dalam penulisan skripsi serta memberikan kemudahan dalam

pengajuan ijin menyusun skripsi ini.

5. Dhidhi Pambudi, S. Si, M. Cs sebagai Pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan, kepercayaan, dukungan, saran, dan kemudahan yang sangat

membantu dalam penulisan skripsi ini.

6. Drs. Jiyanta, M. M selaku Kepala SMP Negeri 2 Mojosongo Boyolali yang

telah memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian.

7. Bpk Sanyata selaku Guru bidang studi matematika SMP Negeri 2 Mojosongo

Boyolali yang telah memberikan kesempatan, kepercayaan, bimbingan, dan

tularan ilmu selama melakukan penelitian .

Page 12: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

12

8. Bpk Asmudi selaku Guru bidang studi Matematika SMP Negeri 2 Mojosongo

Boyolali yang telah memberikan kesempatan, kepercayaan, bimbingan, dan

tularan ilmu selama melakukan penelitian.

9. Kedua orang tuaku yang selalu memberikan doa restu, kasih sayang dan

dukungan yang tak terhitung.

10. Maz Joko Pamungkas yang telah memberikan motivasi, thanks for all.

11. Adikku, terima kasih untuk pengertian, kasih sayang dan motivasinya.

12. Teman-teman mahasiswa P. Math ’05 atas kebersamaan dan kekompakan

dalam setiap langkah menapaki luasnya ilmu matematika.

Semoga karya ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan

memberikan sedikit kontribusi serta masukan bagi dunia pendidikan guna

mencapai tujuan pendidikan yang optimal.

Surakarta, Januari 2010

Penulis

Page 13: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

13

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

HALAMAN PENGAJUAN ............................................................................ ii

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ iii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iv

ABSTRAK....................................................................................................... v

HALAMAN MOTTO ..................................................................................... ix

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... x

KATA PENGANTAR .................................................................................... xi

DAFTAR ISI.................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL............................................................................................ xvi

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1

B. Identifikasi Masalah .............................................................. 3

C. Perumusan Masalah ............................................................... 4

D. Tujuan Penelitian ................................................................... 4

E. Manfaat Penelitian ................................................................. 4

BAB II LANDASAN TEORI .................................................................... 5

A. Tinjauan Pustaka .................................................................... 5

1. Tinjauan mangenai belajar .............................................. 5

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar .................... 6

3. Tinjauan Mengenai Matematika ..................................... 7

4. Tinjauan Mengenai Belajar Matematika......................... 8

5. Tinjauan Mengenai Konsep ............................................ 9

6. Tinjauan Mengenai Persepsi ........................................... 10

7. Faktor-faktor yang Berperan dalam Persepsi.................. 11

Page 14: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

14

8. Tinjauan materi Kedudukan Dua Garis .......................... 12

B. Kerangka Pemikiran............................................................... 15

BAB III METODOLOGI PENELITAN .................................................... 18

A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................ 18

1. Tempat Penelitian ........................................................... 18

2. Waktu Penelitian............................................................. 18

B. Bentuk dan Strategi Penelitian............................................... 19

C. Penentuan Subyek penelitian ................................................. 19

D. Sumber Data........................................................................... 20

E. Metode Pengumpulan Data.................................................... 20

1. Metode Observasi ..................................................... ..... 20

2. Metode Tes...................................................................... 21

3. Metode Wawancara......................................................... 21

F. Validasi Data.......................................................................... 22

G. Analisis data........................................................................... 22

1. Reduksi Data................................................................... 23

2. Penyajian Data ................................................................ 23

3. Penarikan Data / Verivikasi Data.................................... 24

H. Prosedur Penelitian ................................................................ 24

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................... 26

A. Deskripsi Data........................................................................ 26

1. Deskripsi Jawaban .......................................................... 26

2. Teknik Sampling..................................................... ........ 41

B. Analisis Data .......................................................................... 42

1. Analisis data Observasi................................................... 42

2. Analisis Data Tes ............................................................ 43

3. Analisis Data Wawancara ............................................... 62

C. Validasi Data.......................................................................... 77

D. Hasil Analisis Data dan Pembahasan .................................... 106

BAB V PENUTUP..................................................................................... 128

A. Kesimpulan ........................................................................... 128

Page 15: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

15

B. Implikasi ................................................................................ 133

C. Saran ...................................................................................... 134

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 135

LAMPIRAN..................................................................................................... 137

Page 16: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

16

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Deskripsi jawaban Siswa ................................................................. 25

Tabel 2. Triangulasi Data Subyek Penelitian 1 .............................................. 78

Tabel 3. Triangulasi Data Subyek Penelitian 2............................................... 84

Tabel 4. Triangulasi Data Subyek Penelitian 3............................................... 89

Tabel 5. Triangulasi Data Subyek Penelitian 4............................................... 95

Tabel 6. Triangulasi Data Subyek Penelitian 5............................................... 100

Tabel 7. Persepsi tentang Garis Sejajar............................................................ 106

Tabel 8. Persepsi tentang Sifat garis Sejajar .................................................... 109

Tabel 9. Persepsi tentang Garis Berpotongan .................................................. 112

Tabel 10. Garis yang tidak tegak Lurus ........................................................... 116

Tabel 11. Persepsi tentang Garis Bersilangan pada Balok ABCD.EFGH ....... 119

Tabel 12. Persepsi tentang Garis Bersilangan pada Limas Segi empat Beraturan

T.PQRS ............................................................................................................ 122

Tabel 13. Persepsi tentang Garis Berimpit....................................................... 125

Page 17: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

17

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Garis g dan h saling Berpotongan .................................................. 3

Gambar 2. Titik A ........................................................................................... 12

Gambar 3. Garis g ........................................................................................... 13

Gambar 4. Garis a Sejajar garis b ................................................................... 13

Gambar 5. Melalui Titik A Dibuat Garis l Sejajar Garis m ............................ 14

Gambar 6. Garis k Sejajar Garis l dan Garis m............................................... 14

Gambar 7. Garis a Sejajar Garis b Sejajar Garis c ........................................... 14

Gambar 8. Garis g dan h berpotongan di titik O.............................................. 14

Gambar 9. Garis m dan n saling Berimpit ....................................................... 15

Gambar 10. Diagram Kerangka Pikir .............................................................. 15

Gambar 11. Melalui Titik A dibuat Garis Sejajar Garis g ............................... 18

Page 18: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

18

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Tabel Observasi........................................................................ 137

Lampiran 2 Kisi-kisi Instrumen Penelitian.................................................. 138

Lampiran 2 Instrumen Penelitian ................................................................ 139

Lampiran 3 Lembar Penelaahan Butir Soal................................................. 142

Lampiran 4 Soal Uraian............................................................................... 144

Lampiran 5 Jawaban Tes Subyek Penelitian ............................................... 147

Lampiran 6 Pedoman Wawancara............................................................... 152

Lampiran 7 Transkrip Wawancara .............................................................. 153

Lampiran 8 Surat Perizinan ......................................................................... 165

Page 19: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

19

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia merupakan makhluk sosial sekaligus juga makhluk individu

sehingga terdapat perbedaan antara individu yang satu dengan individu yang

lainnya. Adanya perbedaan inilah yang menyebabkan seseorang menyenangi

suatu obyek sedangkan orang yang lain tidak senang terhadap obyek tersebut. Hal

ini sangat tergantung bagaimana individu tersebut menanggapi suatu obyek

tersebut dengan persepsinya. Begitu juga dengan siswa saat proses pembelajaran,

antara siswa yang satu dengan siswa yang lainnya mempunyai perbedaan persepsi

dalam memandang suatu obyek, peristiwa dan sesuatu hal yang lainnya khususnya

materi pelajaran.

Pada kenyataannya sebagian besar sikap, tingkah laku dan penyesuaian

seseorang ditentukan oleh persepsinya. Persepsi pada hakikatnya merupakan

proses penilaian seseorang terhadap suatu obyek tertentu sebagai hasil dari

pengindraan sehingga membentuk proses berpikir. Persepsi seseorang akan

mempengaruhi siswa dalam proses belajar dan melakukan aktivitas belajar.

Berdasarkan informasi yang didapatkan dari beberapa siswa kelas VII

SMP Negeri 2 Mojosongo, mereka menganggap matematika merupakan mata

pelajaran yang sulit dan menakutkan. Anggapan seperti itu akan membuat siswa

menjadi merasa sulit dalam mempelajari matematika padahal matematika

merupakan mata pelajaran yang dapat dipelajari. Dengan mempelajari

matematika, siswa akan dapat berpikir logis dan sistematis.

Pembelajaran merupakan proses interaksi antara peserta didik, pendidik

dan sumber belajar dalam suatu lingkungan belajar sehingga dengan interaksi

tersebut diharapkan terjadi perubahan tingkah laku dan perubahan persepsi atau

pemahaman yang dimiliki oleh peserta didik sesuai dengan tujuan

pembelajarannya. Namun, pada kenyataannya tujuan pembelajaran tidak selalu

1

Page 20: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

20

tercapai dengan optimal untuk itu perlu dikaji masalah-masalah di dalam

pembelajaran.

Informasi dari guru matematika SMP Negeri 2 Mojosongo Boyolali

menyebutkan bahwa dalam pelajaran matematika pada tahun ajaran 2007/2008

khususnya pada subpokok bahasan Kedudukan Dua Garis, siswa yang mencapai

batas ketuntasan minimum kurang dari lima puluh persen dengan batas ketuntasan

minimum yaitu nilai lima puluh lima pada saat ulangan harian. Begitu pula

dengan tugas yang diberikan, siswa yang mencapai batas ketuntasan minimum

juga kurang dari lima puluh persen dengan batas ketuntasan minimum yaitu nilai

enam puluh. Dengan kata lain masih banyak siswa di SMP Negeri 2 Mojosongo

Boyolali yang kurang paham atau belum dapat memahami materi pada subpokok

bahasan Kedudukan Dua Garis atau obyek ( materi Kedudukan Dua Garis ) yang

dipersepsikan siswa berbeda dengan obyek yang dipersikan sebenarnya saat

pembelajaran berlangsung.

Matematika adalah penalaran deduktif yaitu kebenaran suatu konsep yang

diperoleh sebagai akibat logis dari kebenaran sebelumnya sehingga kaitan antar

konsep dalam matematika bersifat konsisten. Belajar matematika merupakan

proses berkesinambungan untuk memperoleh konsep-konsep baru berdasarkan

pengalaman sebelumnya. Oleh karena itu, pembelajaran matematika harus

menekankan pada pemahaman dan penguasaan konsep-konsep matematika serta

keterkaitannya. Mata pelajaran yang diajarkan di SMP salah satunya adalah

Geometri. Geometri adalah salah satu cabang matematika yang mempelajari

tentang titik, garis, bidang dan benda-benda ruang beserta sifat-sifatnya, ukuran-

ukurannya dan hubungan antara yang satu dengan yang lain. Penguasaan konsep-

konsep geometri dasar akan mempengaruhi pemahaman konsep yang dipelajari

pada jenjang yang lebih tinggi. Materi Kedudukan Dua Garis merupakan sub

pokok bahasan dari pokok bahasan Garis dan Sudut. Materi Kedudukan Dua Garis

diajarkan pada siswa SMP kelas VII semester genap. Materi Kedudukan Dua

Garis merupakan materi yang penting dan harus dikuasai oleh siswa karena materi

kedudukan Dua Garis akan selalu digunakan pada materi Geometri atau materi

Page 21: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

21

tersebut merupakan materi prasyarat yang harus dikuasai siswa untuk mempelajari

materi berikutnya.

Selain itu, informasi lain dari guru matematika kelas VII SMP Negeri 2

Mojosongo Boyolali juga menyebutkan bahwa terdapat beberapa siswa yang

mengalami salah persepsi dalam mempelajari Kedudukan Dua Garis.

Sebagai contoh,

Gambar 1. Garis g dan h Saling Berpotongan

Pada gambar di atas, garis g dan h merupakan dua buah garis yang saling

berpotongan. Dua buah garis dikatakan saling berpotongan jika antara kedua garis

tersebut terdapat titik potong atau titik persekutuannya. Sedangkan dua buah garis

dikatakan saling bersilangan jika antara kedua garis tadi tidak ada titik

persekutuan atau titik perpotongannya. Selama ini persepsi siswa tentang dua

garis yang berpotongan yaitu siswa menganggap garis g dan h merupakan dua

buah garis yang bersilangan karena kedua garis tersebut saling bertemu di titik O.

Hal tersebut, membuat tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai

persepsi siswa tentang Kedudukan Dua Garis pada siswa kelas VII SMP Negeri 2

Mojosongo Boyolali.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dapat diidentifikasi

masalah sebagai berikut :

1. Terdapat berbagai persepsi pada siswa dalam memahami materi tentang

Kedudukan Dua Garis.

2. Terdapat banyak hal yang menyebabkan persepsi salah pada siswa dalam

memahami materi tentang Kedudukan Dua Garis.

g

h

O

Page 22: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

22

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas,

maka muncul pertanyaan penelitian sebagai berikut :

1. Persepsi apa saja yang ada pada siswa dalam memahami materi tentang

Kedudukan Dua Garis?

2. Apa saja yang menyebabkan persepsi salah pada siswa dalam memahami

materi tentang Kedudukan Dua Garis?

D. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan pertanyaan penelitian yang telah dikemukakan di atas,

maka tujuan penelitian ini adalah :

1. Mengetahui berbagai persepsi pada siswa dalam memahami materi tentang

Kedudukan Dua Garis.

2. Mengetahui hal-hal yang menyebabkan persepsi salah pada siswa dalam

memahami materi tentang Kedudukan Dua Garis.

E. Manfaat Penelitian

Dengan penelitian ini, semoga hasil yang diperoleh dapat berguna untuk :

1. Bahan pertimbangan guru dalam proses pembelajaran pada materi

Kedudukan Dua Garis sehingga persepsi yang salah dapat diminimalisir

2. Bahan pertimbangan dan masukan atau referensi ilmiah dan menumbuhkan

motivasi untuk meneliti pada pelajaran lain atau permasalahan penelitian

yang sejenis

Page 23: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

23

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Tinjauan Mengenai Belajar

Thorndike ( Hamzah B Uno, 2007 : 11 ), mengemukakan bahwa belajar

adalah proses interaksi antara stimulus ( yang mungkin berupa pikiran, perasaan

atau gerakan dan respon( yang juga bisa berupa pikiran, perasaan atau gerakan ).

Abin Syamsuddin Makmun ( 2004 : 157 ), mengemukakan bahwa belajar

merupakan suatu proses perubahan perilaku atau pribadi seseorang berdasarkan

praktik atau pengalaman tertentu.

Slameto ( 1995 : 2 ), berpendapat bahwa belajar adalah suatu proses usaha

yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang

baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi

dengan lingkungannya.

Menurut Good dan Brophy ( Hamzah B Uno, 2007 : 15 ), belajar

merupakan suatu proses atau interaksi yang dilakukan seseorang dalam

memperoleh sesuatu yang baru dalam bentuk perubahan perilaku sebagai hasil

dari pengalaman itu sendiri.

Gagne ( Slameto, 1995 :13 ) memberikan dua definisi tentang belajar,

yaitu :

a. Belajar ialah suatu proses untuk memperoleh motivasi, pengetahuan,

ketrampilan, kebiasaan dan tingkah laku.

b. Belajar adalah penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang diperoleh

dari instruksi.

Muhibbin Syah ( 2006 : 90 ), menyatakan bahwa belajar adalah perubahan

yang relatif menetap yang terjadi dalam segala macam atau keseluruhan tingkah

laku suatu organisme sebagai suatu pengalaman.

5

Page 24: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

24

Galloway ( Hamzah B Uno, 2007 : 15 ), menyatakan bahwa belajar

sebagai suatu perubahan perilaku seseorang yang relatif tetap sebagai akibat

adanya penguatan.

Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa belajar

merupakan suatu proses perubahan untuk memperoleh motivasi, pengetahuan,

ketrampilan, kebiasaan dan tingkah laku yang relatif permanen yang merupakan

hasil dari interaksi dengan lingkungannya.

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar

Menurut Slameto ( 1995 : 54 ), faktor-faktor yang mempengaruhi belajar

dapat digolongkan menjadi dua, yaitu faktor intern dan faktor ekstern

a. Faktor intern

Yaitu faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar. Faktor ini

meliputi :

1) Faktor jasmani, contohnya : kesehatan dan cacat tubuh

2) Faktor psikologis, contohnya : intelegensia, perhatian, minat, bakat,

motif, kematangan dan kesiapan

3) Faktor kelelahan, contohnya : kelelahan jasmani dan kelelahan rohani

(bersifat psikis )

b. Faktor ekstern

Yaitu faktor yang ada di luar individu. Faktor ini meliputi :

1) Faktor keluarga, contohnya : cara orang tua mendidik, relasi

(hubungan) antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi,

pengertian orang tua dan latar belakang budaya.

2) Faktor social, contohnya : metode mengajar, kurikulum, relasi guru

dengan siswa, relasi siswa dengan siswa , disiplin sekolah, alat

pelajaran, waktu sekolah, keadaan gedung, metode belajar dan tugas

rumah.

3) Faktor masyarakat, contohnya : kegiatan siswa dalam masyarakat,

media massa, teman bergaul dan bentuk kegiatan masyarakat.

Page 25: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

25

3. Tinjauan Mengenai Matematika

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( 2005, 723 ), Matematika adalah

ilmu tentang bilangan-bilangan, hubungan antar bilangan dan antar masalah

mengenai bilangan. Definisi ini belum dapat memberikan gambaran tentang

Matematika, karena matematika tidak hanya mempelajari bilangan saja tetapi juga

ruang bidang dan metodologi memperoleh suatu kesimpulan.

Menurut Paling ( Mulyono Abdurrahman, 2003 : 225 ) dikemukakan

bahwa Matematika adalah suatu cara untuk menemukan jawaban terhadap

masalah yang dihadapi manusia, suatu cara menggunakan informasi,

menggunakan pengetahuan tentang bentuk dan ukuran, menggunakan

pengetahuan untuk menghitung dan yang paling penting adalah memikirkan diri

manusia itu sendiri dalam melihat dan menggunakan hubungan-hubungan.

Menurut Johson dan Myklebust ( Mulyono Abdurrahman, 2003: 252)

mengatakan bahwa Matematika adalah bahasa simbolis yang berfungsi praktisnya

untuk mengekspresikan hubungan-hubungan kuantitatif dan keruangan sedangkan

fungsi teoritisnya adalah untuk memudahkan berpikir

Lerner ( Mulyono Abdurrahman, 2003: 252), mengemukakan bahwa

matematika disamping sebagai bahasa simbolik juga merupakan bahasa universal

yang memungkinkan manusia memikirkan, mencatat dan mengkomunikasikan ide

mengenai elemen dan kuantitas.

Kline ( Mulyono Abdurrahman, 2003: 252), juga mengemukakan bahwa

matematika merupakan bahasa simbolik dan ciri utamanya adalah penggunaan

cara nalar deduktif tetapi tidak melupakan cara nalar induktif.

Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa matematika

adalah ilmu yang menggunakan bahasa simbolik untuk mengekspresikan

hubungan-hubungan. Selain itu, matematika memudahkan manusia untuk berpikir

logis dalam kehidupan sehari-hari.

Page 26: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

26

4. Tinjauan Mengenai Belajar Matematika

Menurut Bruner ( Herman Hudoyo, 1979 : 56 ), belajar matematika adalah

belajar tentang konsep-konsep dan struktur matematika yang terdapat di dalam

materi yang dipelajari, seta mencari hubungan antar konsep-konsep dan struktur

tersebut. Pemahaman terhadap konsep dan struktur suatu materi menjadikan

materi itu dipahami secara komperensif.

Menurut Herman Hudoyo ( 1979 : 97 ), belajar matematika sebenarnya

ditujukan untuk mendapatkan pengertian-pengertian hubungan-hubungan dan

simbol-simbol dan kemudian mengaplikasikan konsep-konsep yang dihasilkan.

Menurut R. Soejadi ( 2000 : 13 - 15 ), ada empat obyek dasar yang

dipelajari dalam matematika yaitu :

a. Fakta

Fakta dalam matematika berupa konversi-konversi yang diungkap dengan

simbol tertentu. Jadi, fakta dalam matematika dapat berupa simbol, lambang,

tanda atau notasi.

b. Konsep

Konsep adalah ide abstrak yang digunakan untuk menggolongkan atau

mengklasifikasikan sekumpulan obyek.

c. Operasi

Operasi adalah suatu pengerjaan hitung, pengerjaan aljabar dan pengerjaan

yang lain.

d. Prinsip

Prinsip adalah obyek matematika yang kompleks. Secara sederhana prinsip

adalah hubungan antara berbagai obyek dasar matematika.

Matematika merupakan ilmu deduktif yang tersusun secara hirarkis

sehingga dalam mempelajari matematika harus secara bertahap dan berurutan.

Menurut Dienes ( Herman Hudoyo, 1988 : 110 ), terdapat empat prinsip dalam

belajar matamatika, antara lain :

a. Prinsip dinamis yaitu proses pemahaman konsep berjalan dari pengalaman

ke pengkategorian.

Page 27: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

27

b. Prinsip kontruktivitas yaitu konstruksi harus dapat mengambil bagian

sebelum analisa dapat berfungsi secara efektif.

c. Prinsip variabelitas persepsi yaitu untuk mencapai abstraksi yang efektif dari

struktur matematika haruslah diakomodasikan sebanyak mungkin situasi-

situasi yang berbeda untuk struktur atau konsep yang sama.

d. Prinsip variabelitas matematika yaitu setiap konsep dalam matematika

menyertakan variabel-variabel yang esensial yang perlu divariasi bila

generalisasi konsep tersebut telah tercapai.

5. Tinjauan Mengenai Konsep

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia ( 2009 ), konsep adalah rancangan

atau buram surat dsb; ide atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa

konkret; Lingkungan gambaran mental dari objek, proses, atau apa pun yang ada

di luar bahasa, yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain.

(http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php)

Menurut Soejadji ( 2000 : 14 ), konsep adalah ide abstrak yang dapat

digunakan untuk mengolongkan atau mengklasifikasikan sekumpulan objek.

Awidyarso ( 2009 ), mengemukakan bahwa konsep adalah abstrak, entitas

mental yang universal yang menunjuk pada kategori atau kelas dari suatu entitas,

kejadian atau hubungan.(http://awidyarso65.files.wordpress.com/2009/02/konsep-

konsep-masa-kerajaan-hindu-budha-di-nusantara.pdf. )

Konsep adalah abstraksi yang dibentuk dengan menggeneralisasikan hal-

hal khusus.

(http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?page=1&submit.x=0&submit.y=0&qual=hig

h&fname=/jiunkpe/s1/ikom/2008/jiunkpe-ns-s1-2008-51403089-8729

pasar_subuh-chapter3.pdf )

Konsep merupakan struktur mental yang diperoleh dari pengamatan dan

pengalaman.( http://pakdesofa.blog.plasa.com/archives/26 )

Page 28: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

28

Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa konsep adalah ide

abstrak yang dapat digunakan untuk mengolongkan atau mengklasifikasikan

sekumpulan objek.

6. Tinjauan Mengenai Persepsi

Dalam Kamus besar Bahasa Indonesia ( 2009 ), persepsi adalah tanggapan

(penerimaan) langsung dari sesuatu; proses seseorang mengetahui beberapa hal

melalui panca indranya. (http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php)

Slameto ( 1995 : 102 ), berpendapat bahwa persepsi adalah proses yang

menyangkut masuknya pesan atau informasi ke dalam otak manusia. Melalui

persepsi manusia terus menerus mengadakan hubungan dengan lingkungannya.

Richard C Atkinson ( 2005 : 201 ) menyatakan bahwa persepsi adalah

proses dimana kita mengorganisasikan dan menafsirkan pola stimulus ini dalam

lingkungan.

Desiderato ( Jalaluddin rahmat, 2001 : 51 ) mengemukakan bahwa

persepsi adalah pengalaman antara obyek, peristiwa atau hubungan yang

diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menarsirkan pesan.

Bimo Walgito ( 2004 : 87 ), berpendapat bahwa persepsi merupakan suatu

proses yang didahului oleh proses pengindraan, yaitu merupakan proses

diterimanya stimulus oleh individu melalui alat indra atau juga disebut proses

sensoris. Namun proses itu tidak berhenti begitu saja, melainkan stimulus tersebut

diteruskan dan proses selanjutnya merupakan proses persepsi. Ini berarti sebelum

adanya proses persepsi terlebih dahulu terjadi proses diterimanya stimulus oleh

individu melalui alat indra kemudian stimulus tersebut diteruskan barulah terjadi

proses persepsi.

Menurut Lerner ( Abdurrahman, 2003 : 151 ), persepsi adalah batasan

yang digunakan pada proses memahami dan menginterpretasikan informasi

sensoris atau kemampuan intelek untuk mencarikan makna dari data yang

diterima oleh berbagai indra.

Menurut Davidoff ( Walgito : 2004 : 88 ), stimulus yang diindra itu

kemudian oleh individu diorganisasikan dan diinterprestasikan sehingga individu

Page 29: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

29

menyadari dan mengerti tentang apa yang diindra itu, dan proses ini disebut

persepsi. Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa stimulus yang telah

diterima oleh alat indra dan melalui proses pengindraan tersebut stimulus menjadi

sesuatu yamg bermakna setelah diorganisasikan dan diinterprestasikan.

Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa persepsi

adalah proses pemahaman yang menyangkut masuknya informasi sensoris atau

kemampuan intelek untuk mencari makna dari data yang diterima oleh berbagai

indra sehingga individu tersebut menyadari dan mengerti makna tersebut.

7. Faktor-Faktor yang Berperan dalam Persepsi

Menurut Bimo Walgito ( 2004 : 89 ), faktor-faktor yang berperan dalam

persepsi antara lain :

a. Stimulus atau obyek yang dipersepsikan

Obyek menimbulkan stimulus yang mengenai alat indera atau reseptor.

Stimulus dapat datang dari luar individu yang mempersepsikan tetapi juga

dapat datang dari dalam individu yang bersangkutan yang langsung

mengenai syaraf penerima yang bekerja sebagai reseptor. Namun sebagian

terbesar stimulus dating dari luar individu.

b. Alat indera, syaraf dan pusat susunan syaraf ( syarat fisiologi )

Alat indera atau reseptor merupakan alat untuk menerima stimulus. Di

samping itu juga harus ada syaraf sensoris sebagai alat untuk meneruskan

stimulus yang diterima reseptor ke pusat syaraf yaitu otak sebagai pusat

kesadaran. Sebagai alat untuk mengadakan respon diperlukan syaraf

motoris.

c. Perhatian ( syarat psikologi )

Untuk menyadari atau untuk mengadakan persepsi diperlukan adanya

perhatian yaitu merupakan langkah pertama sebagai suatu persiapan dalam

rangka mengadakan persepsi. Perhatian merupakan pemusatan atau

konsentrasi diri seluruh aktivitas individu yang ditujukan kepada sesuatu

atau sekumpulan obyek.

Page 30: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

30

Sedangkan menurut Jalaluddin Rahmat ( 1994 : 51-59 ), faktor-faktor yang

mempengaruhi persepsi antara lain :

a. Perhatian

Perhatian terjadi bila kita mengkonsentrasikan diri pada salah satu indera

kita dan mengkesampingkan masukan-masukan melalui alat indera yang

lain. Stimuli diperhatikan karena mempunyai sifat-sifat yang menonjol

anatara lain : gerakan, intensitas stimuli, kebaruan dan perulangan.

b. Faktor fungsional / faktor personal

Faktor fungsional berasal dari kebutuhan, kesiapan mental, latar belakang

budaya, pengalaman masa lalu dan hal lain. Pada faktor fungsional yang

menentukan persepsi bukan jenis atau bentuk stimuli tetapi karakteristik

orang yang memberikan respon pada stimuli itu.

c. Faktor struktural

Faktor struktural berasal dari sifat stimuli fisik dan efek-efek saraf yang

ditimbulkannya pada sistem saraf. Kita mengorganisasikan stimuli dengan

melihat konteksnya. Walaupun stimuli yang kita terima tidak lengkap, kita

akan mengisinya dengan interpretasi yang konsisten dengan rangkaian

stimuli yang kita persepsi

8. Tinjauan Materi Kedudukan Dua Garis

Materi kedudukan Dua Garis merupakan subpokok bahasan dari pokok

bahasan Garis dan Sudut yang diajarkan pada siswa sekolah menengah pertama

(SMP) kelas VII semester genap.

Menurut Haryono ( 1999 : 1 ), titik merupakan suatu istilah teknik yang

tidak didefinisikan. Titik biasanya dinotasikan dengan huruf kapital. Contohnya :

titik A, bila dilukiskan seperti di bawah ini :

. A

Gambar 2. Titik A

Menurut Sri Sumaini ( 2008 : 29 ), setiap garis adalah kumpulan titik-titik.

Lebih jelasnya garis merupakan kumpulan titik-titik yang banyaknya tak hingga

Page 31: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

31

dengan jarak antar titiknya sangat dekat. Garis biasanya dinotasikan dengan huruf

kecil. Contohnya : garis g, bila dilukiskan seperti di bawah ini :

Gambar 3. Garis g

Kedudukan garis dibedakan menjadi :

a. Garis sejajar

Dua garis dikatakan sejajar apabila kedua garis tersebut tidak pernah

berpotongan dan jarak kedua garis tersebut selalu tetap.

Gambar 4. Garis a Sejajar Garis b

Garis a sejajar dengan garis b ditulis a // b.

Sifat-sifat garis sejajar

1) Melalui satu titik di luar sebuah garis dapat dibuat tepat satu garis

yang sejajar dengan garis itu.

Gambar 5. Melalui Titik A dibuat Garis l Sejajar Garis m

Titik A terletak diluar garis m. Melalui titik A dapat dibuat tepat satu

garis yang sejajar dengan garis m yaitu garis l.

2) Jika sebuah garis memotong salah satu dari dua garis sejajar maka

garis itu juga akan memotong garis yang kedua.

Gambar 6. Garis k Sejajar garis l dan Garis m

g

b

a

. A l

m

m

k l

Page 32: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

32

Garis k // garis l. Garis m memotong garis k maka garis m juga

memotong garis l

3) Garis a // b dan b // c maka garis a // c

Gambar 7. Garis a Sejajar b Sejajar c

b. Garis berpotongan

Dua buah garis yang saling berpotongan mempunyai satu titik potong.

Gambar 8. Garis g dan h Berpotongan di Titik O

Pada gambar di atas, garis g dan h berpotongan di titik O

c. Garis berimpit

Dua buah garis dikatakan berimpit jika keduanya saling berpotongan di

semua titik.

Gambar 9. Garis m dan n saling Berimpit

d. Garis bersilang

Gambar 10. Garis bersilangan

g

h

O

n m Garis m berimpit dengan garis n

g

h

k

l

c b a

Page 33: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

33

Garis g dengan h dan garis k dengan l tidak mempunyai titik potong atau

titik persekutuan. Kedudukan garis g dan h maupun garis k dan l dikatakan

sebagai garis-garis yang saling bersilangan.

B. Kerangka Pemikiran

Pengkajian mengenai belajar, mengenai persepsi dan pengkajian tentang

kedudukan dua garis yang memberikan gambaran secara umum sebagai obyek

yang distimulasi memberikan gagasan atau pemikiran yang dapat membantu

peneliti dalam merancang pelaksanaan penelitian.

Persepsi seseorang dalam belajar merupakan proses pemberian makna atau

arti dari rangsangan yang diterima dari lingkungan belajar yang berupa informasi,

gejala alam, hubungan antar gejala, obyek yang lain atau rangsangan yang telah

ada dalam otak dengan satu atau lebih mekanisme indra hingga rangsang tersebut

disadari dan dimengerti. Sehingga karakteristik dari obyek yang dipersepsikan

(obyek stimulasi), lingkungan belajar dan proses belajar mempengaruhi persepsi

orang dalam belajar.

Dalam belajar terdapat beberapa faktor yang berperan dalam persepsi

sehingga mengakibatkan adanya salah persepsi dalam memandang suatu obyek,

gejala atau peristiwa khususnya materi pelajaran. Salah persepsi tersebut harus

dapat dihindari oleh guru karena adanya salah persepsi berarti siswa belajar

sesuatu yang keliru. Penekanan materi dan kondisi lingkungan belajar dapat

menyebabkan persepsi yang diterima oleh siswa menjadi berbeda dari yang

seharusnya. Dengan demikian persepsi seseorang akan berbeda dengan persepsi

individu lainnya.

Materi pelajaran merupakan hal yang penting dalan proses pembelajaran.

Materi Kedudukan Dua Garis merupakan subpokok bahasan pada pokok bahasan

Garis dan Sudut. Materi tersebut harus dikuasai oleh siswa karena materi ini akan

digunakan pada jenjang yang lebih tinggi sehingga perlu adanya pemahaman yang

baik pada awalnya. Sehingga perlu diketahui persepsi salah dan hal-hal yang

menyebabkan salah persepsi tersebut agar tidak terulang kembali.

Page 34: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

34

Dalam proses pembelajaran, guru memberikan materi Kedudukan Dua

Garis kepada siswa. Pada akhir pertemuan, siswa diminta untuk menyelesaikan

soal uraian pada subpokok bahasan Kedudukan Dua Garis. Tes uraian tersebut

dapat digunakan untuk mengetahui sejauh mana penguasaan siswa tentang materi

Kedudukan Dua Garis yang berkaitan dengan tingkat pemahaman dan penerapan

konsep Kedudukan Dua Garis.

Hasil jawaban tes akan menunjukkan berbagai variasi jawaban siswa.

Berdasarkan variasi jawaban tersebut, dipilih jawaban-jawaban siswa yang unik.

Jawaban siswa yang unik yaitu jawaban siswa yang terlihat lain dari yang lainnya

atau terlihat menarik untuk diteliti. Selanjutnya, dipilih beberapa siswa untuk

diwawancarai tentang materi Kedudukan Dua Garis berdasarkan jawaban yang

unik tadi. Wawancara dilakukan untuk mengetahui lebih lanjut persepsi siswa

tentang materi Kedudukan Dua Garis. Siswa memiliki persepsi benar jika obyek

(materi Kedudukan Dua Garis ) yang dipersepsikan siswa sama dengan obyek

yang dipersepsikan. Variasi persepsi benar merupakan beragam persepsi siswa

tentang materi Kedudukan Dua Garis yang masih sesuai dengan konsep.

Sedangkan siswa memiliki persepsi salah jika obyek (materi Kedudukan Dua

Garis ) yang dipersepsikan siswa berbeda dengan obyek yang dipersepsikan.

Variasi persepsi salah merupakan beragam persepsi siswa tentang materi

Kedudukan Dua Garis yang melenceng jauh dengan konsep. Wawancara juga

dilakukan untuk mengetahui penyebab perbedaan persepsi dan penyebab salah

persepsi.

Setelah itu, hasil jawaban tes dan hasil wawancara dianalisis untuk

mengetahui persepsi siswa. Berbagai persepsi siswa yang telah didapatkan

diklasifikasikan menjadi dua kelompok yaitu persepsi benar dan persepsi salah.

Kelompok persepsi benar terdiri dari berbagai variasi persepsi benar siswa.

Berdasarkan variasi tersebut akan dilihat penyebab perbedaan persepsi siswa

tentang materi Kedudukan Dua Garis. Begitu pula dengan kelompok persepsi

salah, kelompok ini terdiri dari berbagai variasi persepsi yang salah. Berdasarkan

variasi tadi akan dilihat penyebab persepsi salah yang dialami siswa pada

subpokok bahasan Kedudukan Dua Garis.

Page 35: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

35

Secara ringkas, langkah-langkah penelitiannya seperti pada diagram

kerangka berpikir berikut ini :

Gambar 11. Diagram Kerangka Pikir Penelitian

Persepsi salah

Materi Kedudukan

Dua Garis Siswa Tes berupa uraian

Hasil jawaban tes siswa

Guru

Variasi hasil jawaban tes siswa

Beberapa siswa diwawancara

Hasil wawancara

Analisis hasil jawaban tes dan hasil wawancara

Persepsi siswa

Persepsi benar

Variasi persepsi salah

Penyebab salah persepsi

Page 36: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

36

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat penelitian merupakan tempat diperolehnya data yang diperlukan

dalam penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIIE SMP Negeri 2

Mojosongo Boyolali semester 2 tahun ajaran 2008 / 2009.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan secara bertahap yang terdiri dari tahap pra

lapangan tahap pekerjaan lapangan dan tahap penyelesaian. Adapun langkah-

langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Tahap persiapan

Pada tahap ini peneliti melakukan kegiatan seperti permohonan

pembimbing, pengajuan proposal penelitian, permohonan izin ke SMP

Negeri 2 Mojosongo Boyolali dan pembuatan instrumen. Waktu yang

dibutuhkan 3 bulan tepatnya dari bulan Februari hingga bulan April 2009.

b. Tahap pelaksanaan

Pada tahap ini peneliti melakukan pengambilan data-data yang diperlukan.

Data tersebut berupa data dari tes dan data dari wawancara. Waktu yang

dibutuhkan 1 bulan tepatnya pada bulan Mei 2009.

c. Tahap penyelesaian

Pada tahap ini peneliti mulai menganalisis data-data yang telah diperoleh,

penarikan kesimpulan hingga penyusunan laporan hasil penelitian dan

konsultasi dengan dosen pembimbing yang dimulai pada bulan Juni 2009.

18

Page 37: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

37

B. Bentuk dan Strategi Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Menurut Lexy J

Moleong (2007 : 6), penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk

memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian misalnya :

perilaku, persepsi, motivasi, tindakan secara holistik dan dengan cara deskripsi

dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan

dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.

Dalam penelitian kualitatif terdapat tiga tingkatan penelitian yang meliputi

penelitian eksploratif, penelitian deskriptif dan penelitian eksplanatif. Pada

penelitian ini termasuk penelitian deskriptif. Menurut Ruseffendi ( 1994 : 30 ),

penelitian deskriptif adalah penelitian yang menggunakan observasi, wawancara

atau angket mengenai keadaan sekarang ini, mengenai subyek yang sedang kita

teliti.

C. Penentuan Subyek Penelitian

Pada penelitian ini sampel tidak dipilih dari suatu populasi untuk

kepentingan generalisasi pada populasi tetapi dipilih berdasarkan kriteria tertentu

untuk kepentingan terpenuhinya informasi yang dibutuhkan yaitu dengan

memakai sampel bertujuan ( purposive sample ). Lexy J Moleong ( 2007 :165 ),

menyatakan bahwa adapun salah satu ciri sampel bertujuan adalah sampel tidak

dapat ditentukan atau ditarik terlebih dahulu dan seleksi sampel menuju kejenuhan

informasi. Ini berarti apabila dengan sampel yang telah diambil masih ada

informasi yang diperlukan, dikejar lagi sampel yang diperkirakan memuat

informasi yang diperlukan.

Sebaliknya jika dengan menambah sampel diperoleh informasi yang sama

berarti sampel cukup karena informasinya sudah cukup (Muhajir, 2000 :167 ).

Adapun langkah-langkah dalam pemilihan sampel penelitian yaitu sebagai

berikut :

1. Memeriksa pekerjaan siswa setelah diberikan tes.

Page 38: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

38

2. Mengolongkan jawaban siswa yang ada dalam mengerjakan soal tes tersebut

menjadi dua yaitu persepsi benar dan persepsi salah.

3. Sampel penelitian dipilih berdasarkan pada jawaban-jawaban siswa yang

unik dari setiap klasifikasi tersebut.

D. Sumber Data

Sumber data yang diperlukan dan tepat untuk dimanfaatkan pada pada

penelitian ini disesuaikan dengan pertanyaan penelitian yaitu persepsi siswa SMP

tentang kedudukan dua garis. Oleh karena itu, peneliti menentukan sumber

datanya adalah siswa SMP kelas VII E. Namun tidak semuanya yang menjadi

informan tetapi cukup yang menjadi subyek penelitian. Hal itu dikarenakan hal

yang dicari adalah tentang persepsi seseorang sehingga informasi akan kurang

tepat jika diperoleh dari orang lain.

E. Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan tiga metode pengumpulan data yaitu : metode

observasi, metode tes, dan metode wawancara.

1. Metode Observasi

Menurut Budiyono ( 1998 : 39 ), metode observasi adalah cara

pengumpulan data dimana peneliti melakukan pengamatan terhadap subyek

penelitian demikian hingga si subyek penelitian tidak tahu bahwa dia sedang

diamati.

Observasi dikakukan untuk mendapatkan gambaran secara langsung

tentang kegiatan belajar mengajar di kelas. Dengan observasi, peneliti diharapkan

mengetahui kegiatan siswa dalam mempersiapkan, memperhatikan, dan

menanggapi penjelasan dari guru selama proses pembelajaran berlangsung.

Page 39: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

39

2. Metode Tes

Instrumen yang digunakan pada metode tes ini adalah soal tes berbentuk

uraian. Menurut Suharsimi Arikunto ( 2006 : 163 ), tes bentuk essay (uraian)

adalah sejenis tes kemampuan belajar yang memerlukan jawaban yang bersifat

pembahasan atau uraian kata-kata. Menurut Anas Sudijono ( 2005 : 100 ), tes

uraian adalah salah satu jenis tes yang memiliki karakteristik sebagai berikut :

a. Tes tersebut berbentuk pertanyaan atau perintah yang menghendaki jawaban

berupa uraian atau paparan kalimat yang pada umumnya cukup panjang.

b. Bentuk-bentuk pertanyaan atau perintah itu menuntut untuk memberikan

penjelasan, komentar, penafsiran, membandingkan, membedakan dan

sebagainya.

c. Jumlah butir soal umumnya terbatas yaitu berkisar antara lima sampai

dengan sepuluh butir.

d. Pada umumnya butir-butir tes uraian itu diawali dengan kata-kata : jelaskan,

terangkan, uraikan, bagaimana, mengapa atau kata lain yang serupa dengan

itu.

Adapun langkah-langkah dalam penyusunan tes adalah :

a. Menentukan topik

b. Menyusun kisi-kisi tes

c. Menyusun soal tes berdasarkan kisi-kisi tes

d. Melakukan validitas isi butir-butir tes

e. Melakukan revisi soal-soal tes

f. Melaksanakan tes.

3. Metode Wawancara

Menurut Suharsimi Arikunto ( 2006 : 155 ), interviu sering juga disebut

wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk

memperoleh informasi dari terwawancara. Sedangkan menurut Husnaini Usman

(2004 : 57 ), wawancara adalah tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih

secara langsung. Anas Sudijono ( 2005 : 82 ), mengemukakan bahwa wawancara

adalah cara menghimpun bahan-bahan keterangan yang dilaksanakan dengan

Page 40: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

40

melakukan Tanya jawab secara sepihak, berhadapan muka dan dengan arah serta

tujuan yang telah ditentukan. Wawancara digunakan untuk mengetahui beberapa

hal yang berkaitan dengan persepsi siswa.

Instrumen yang digunakan dalam metode wawancara ini berupa daftar

pedoman wawancara yang berisi garis-garis besar tentang pertanyaan yang akan

ditanyakan kepada siswa yang sudah disiapkan sebelumnya.

Bentuk yang digunakan dalam wawancara ini bukan merupakan

wawancara yang terstruktur ketat tetapi berbentuk mendalam. Ini berarti

wawancara dapat berkembang menurut jawaban dari subyek penelitian. Sehingga

wawancara yang dilakukan dengan pertanyaan yang bersifat terbuka dengan

berbagai kondisi subyek dan lingkungan dan mengarah pada kedalaman informasi

yang dibutuhkan.

F. Validasi Data

Pada penelitian ini teknik yang digunakan adalah triangulasi data. Lexy J

Moleong ( 2007 :178 ), mengemukakan bahwa triangulasi adalah teknik

pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu

untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.

Sedangkan menurut H B Sutopo ( 2002 : 163 ), triangulasi merupakan teknik yang

didasari pada pola piker fenomenologi yang bersifat multiperspektif artinya untuk

menarik simpulan yang mantp diperlukan tidak hanya satu cara pandang.

Triangulasi data dilakukan dengan membandingkan data observasi, data tes dan

data wawancara.

G. Analisis Data

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif sehingga analisis

datanya adalah nonstatistik. Pada penelitian kualitatif data yang muncul berupa

kata-kata dan bukan rangkaian angka-angka. Menurut Bogdan dan Bliken (Lexy J

Moleong, 2007 : 248 ), analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan

Page 41: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

41

dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya

menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan

pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa

yang dapat diceritakan kepada orang lain.

Menurut Lexy J Moleong ( 2007 : 287 ), Model analisis data kualitatif

terdapat tiga macam yaitu : model perbandingan tetap yang dikemukakan oleh

Glaser dan Strauss, model analisis data menurut Spradley dan model analisis data

menurut Mattew B. Milles dan A. Michael Huberman.

Penelitian ini menggunakan model analisis data menurut Mattew B. Milles

dan A. Michael Huberman. Menurut Mattew B. Milles dan A. Michael Huberman

( 1992 : 16 ), analisis data kualitatif terdiri tiga alur kegiatan yang terjadi

bersamaan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau

verifikasi. Adapun kegiatan ini yaitu :

1. Reduksi Data

Berdasar jawaban siswa lalu dianalisis tahap-tahap atau langkah-langkah

yang dilakukan oleh siswa. Dari data dari jawaban tes dan data dari wawancara

dibandingkan untuk mendapatkan data yang valid. Kemudian dilakukan reduksi

data yaitu proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan,

pengabstrakan dan transformasi data-data kasar dari catatan-catatan lapangan

(Mattew B. Milles dan A. Michael Huberman, 1992:16). Proses reduksi data ini

bertujuan untuk menghindari penumpukan data atau informasi dari siswa.

2. Penyajian Data

Menurut Mattew B. Milles dan A. Michael Huberman (1992:17),

menyajian data merupakan suatu rakitan organisasi informasi, deskripsi dalam

bentuk narasi yang memungkinkan kesimpulan penelitian dapat dilakukan.

Penyajian data ini mengacu pada perumusan masalah sehingga narasi yang tersaji

merupakan deskripsi kondisi yang rinci mengenai penelitian di lapangan

Page 42: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

42

3. Penarikan Kesimpulan / Verifikasi Data

Menurut Mattew B. Milles dan A. Michael Huberman (1992:17), menarik

kesimpulan / verifikasi data merupakan kegiatan analisis yang ketiga. Peneliti

yang berkompeten akan menangani kesimpulan dengan longgar tetap terbuka

tetapi kesimpulan sudah disediakan, mula-mula belum jelas kemudian meningkat

enjadi lebih rinci. Kesimpulan final mungkin tidak akan muncul sampai

pengumpulan data terakhir tergantung pada besarnya kumpulan catatan lapangan,

pengkodean dan kecakapan peneliti. Pada penarikan kesimpulan, makna-makna

yang muncul dari data harus diuji kebenarannya, kekokohannya dan

kecocokkannya yaitu melalui validitas.

H. Prosedur penelitian

Menurut Ruseffendi (1994 : 196 ), prosedur penelitian adalah langkah-

langkah terurut yang harus diikuti dalam pelaksanaan penelitian mulai dari awal

hingga akhir. Hal ini perlu dilakukan agar penelitian berjalan dengan sistematis.

Prosedur yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Pembuatan proposal penelitian

2. Melakukan perizinan ke lembaga terkait

Dalam hal ini permohonan izin ke SMP Negeri 2 Mojosongo Boyolali

3. Pembuatan instrumen tes berupa tes uraian

4. Pelaksanaan penelitian

Kegiatannya yaitu mengumpulkan data-data yang diperlukan yang terdiri tes

tertulis berupa tes uraian dan wawancara. Tes uraian dilaksanakan setelah

materi Kedudukan Dua Garis telah diajarkan. Setelah subyek wawancara

ditentukan, peneliti mulai melaksanakan wawancara. Tujuannya adalah

untuk mencari informasi tentang persepsi siswa dan penyebab

perbedaannya.

5. Validasi data

Kegiatan ini dilakukan dengan triangulasi data yaitu dengan mencocokkan

data observasi, data tes dan data wawancara.

Page 43: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

43

6. Analisis data

Kegiatan analisis data ini bersamaan dengan kegiatan pengumpulan data dan

kegiatan validasi data. Dalam kegiatan analisis data ini terdiri dari tiga alur

yang terjadi secara bersamaan yaitu reduksi data, penyajian data dan

penarikan kesimpulan / verifikasi data.

7. Penarikan kesimpulan

8. Pembuatan laporan hasil penelitian

Page 44: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

1

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Deskripsi Jawaban

Berdasarkan hasil tes yang diberikan kepada seluruh siswa kelas VII E SMP Negeri 2 Mojosongo Boyolali tahun ajaran 2008 / 2009

pada standar konpetensi : mengidentifikasi garis, sudut dan bangun datar serta dapat menentukan besaran-besaran yang ada di dalamnya

dan kompetensi dasar menentukan kedudukan dua garis, diperoleh jawaban seperti pada tabel 1 Deskripsi Jawaban Siswa berikut :

Tabel. 1 Deskripsi Jawaban Siswa

No Soal Alternatif Berbagai Macam Jawaban Siswa Siswa dengan

nomor presensi

1 Lukislah garis yang melalui titik A dan sejajar dengan

garis g !

1, 2, 3, 4, 5, 6, ,7 ,8, 9, 10,

11, 12, 13, 14, 15, 16, 17,

18, 19, 20, 21, 22, 23, 24,

25, 26, 27, 28, 29, 30, 31,

32, 33, 34, 35, 36, 37, 38,

39, 40

. A

g . A

g

Page 45: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

2

1, 2, 7, 8, 12, 14, 21, 28,

29, 32, 38

Kedudukan garis e terhadap garis f adalah

sejajar

5, 11, 20, 23, 25, 31, 35,

37

2 Garis-garis d, e dan f terletak pada satu bidang datar. Garis

d sejajar dengan garis e dan garis d tegak lurus dengan

garis f. Berikan penjelasan anda dengan gambar

bagaimanakah kedudukan garis e terhadap garis f ?

18, 26, 27, 30, 34, 39 d e

f

d e f

d

f e

Page 46: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

3

kedudukan garis e terhadap garis f adalah

bersilangan

19, 22

Kedudukan garis e terhadap garis f adalah

bersilangan

24

Kedudukan garis e memotong garis f

5

d e

f

d

e

f

d

f

e

Page 47: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

4

3, 4, 10, 15, 17, 33, 36

13

Bersilangan karena bertemu pada satu titik

yaitu titik O

1, 6, 8, 11, 20, 23, 31, 33,

35, 37, 40

Bersilangan karena garis f dan g tidak

sejajar

14, 28

Bersilangan karena di titik O garis f dan

garis g akan berhubungan dan membentuk

garis bersilang

17, 30, 39

Bersilangan karena ada perpotongan

diagonalnya

13

Bersilangan karena bersilangan 4, 18, 27

3 Perhatikan gambar di bawah ini ! Bagaimanakah

kedudukan garis f dan garis g tersebut bila titik O adalah

titik perpotongan antara garis f dan garis g ? Berikan

alasan mengapa anda menjawab seperti itu?

Tidak sejajar karena garis f dan garis g 36

f

g

O

d

e

f

d

e

f

Page 48: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

5

terpisahkan garis O

Tidak sejajar karena garis f dan garis g

bersilangan / tidak berhadapan

26

Berimpit karena garis f berimpit di O dan

garis g berimpit di O

19, 22

Berimpit karena dalam sepihak 7, 12, 21, 25, 32

Berpotongan karena garis f dan garis g

bertemu dan melewati titik O

2, 5, 10, 16, 24, 29

Berpotongan karena garis f dan garis g

berpotongan sehingga membentuk titik O

15

Berpotongan karena garis f dan garis g

terletak di sebelah dan diantara garis-garis

yang terhubung dengan garis O

38

4 Jika garis k tegak lurus garis l dan garis l tegak lurus garis

m. Berikan penjelasan anda dengan gambar apakah garis k

tegak lurus dengan garis m?

1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 12, 13,

14, 15, 17, 19, 20, 28, 29,

31, 32, 33, 35, 36, 38, 40

k l m

Page 49: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

6

karena garis k l m sejajar tegak lurus

24

21

22

m k

l

l k k

m m l

m

l k

Page 50: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

7

26

18, 27, 30, 34, 39

ya

25

k

l m

l

m

k

m

l k

Page 51: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

8

ya, karena k m sejajar tegak lurus

10

16

garis k tidak tegak lurus garis m karena

garis k dan m sejajar

23, 37

l

m

k

k

l

m

k

l

m

Page 52: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

9

FB, BC, GH 1

DC, karena TQ bila digaris lagi akan

menjadi bersilangan dengan garis DH

40

Garis D dan H bersilangan dengan garis A

dan E karena garis A bersilangan dengan

garis H dan karena garis D bersilangan

dengan garis E

39

EFCGFB ÐÐÐ ,, 38

GH, EH, AD, CD karena ujung garis saling

bertemu dan saling bersilangan

37

BF karena BF bersilangan dengan DH 3, 33, 36

DC karena membentuk garis silang 35

Garis A dan garis E, G dan C, F dan B 34

EF 32

AB karena DH dan AB bersilangan 31

5 Perhatikan gambar di bawah ini ! Manakah garis-garis

yang bersilangan dengan garis DH? Berikan alasan

mengapa anda menjawab seperti itu?

Garis E dan garis A karena garis E

bersilangan dengan garis D dan garis A

bersilangan dengan garis H

30

D

G

F

H

B

C

E

A

Page 53: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

10

G, F, B, C karena mudah disilangkan

dengan DH

29

AE, BF, CG karena garisnya sama tegak

lurus

28

Garis E bersilangan dengan garis A, garis G

bersilangan dengan garis C, garis F

bersilangan dengan garis B

18, 27

HE, EF, FG, AB, BC, CD, DA, GH 26

GH, EH, AD, CD 25

BF karena garis BF bersilangan dengan DH 17, 24

Karena garis DH bersilangan dengan garis

EF dan FB bersilangan dengan DC

23

DC, EF, HG 21, 22

BC, FG, GH, AB 11, 20

DC, DA 19

BF karena garis BF tidak sejajar dengan DH 5, 10, 15

AE, BF, CG karena garisnya sejajar 14

BF, CG, AE 13

Page 54: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

11

CD, EF 7, 12

B-F, B-C, G-H 8

DA, DC karena DA dan DC letaknya

bersilangan dengan garis DH

6

BF 4

SR 2

PR dan SQ karena garis tersebut bersilangan

dengan PQ

3, 4, 6, 33, 36

TS karena garis PQ mendatar dan garis TS

tegak lurus

OQ karena garis OQ menyilang garis PQ

5

PR, QS, OS, OR, PQ bersilangan dengan

PR

7

SP, RQ, TP, TQ karena PQ mendatar 8, 25

TS, OQ 10

OT, SQ, RP 11

6 Perhatikan gambar di bawah ini ! Gambar tersebut

merupakan gambar limas segi empat beraturan T.PQRS.

Manakah garis-garis yang bersilangan dengan garis PQ?

Berikan alasan mengapa anda menjawab seperti itu?

PR, OS karena bersilangan dengan garis

tersebut

12

S

P

T

R

Q

O

Page 55: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

12

TS, TR, SR karena ada perpotongan

diagonalnya

13

QR, RS, SP karena garisnya sehadap 14

TS karena garis PQ mendatar dan garis TS

tegak lurus sehingga dapat menyilang PQ

OQ karena garis OQ menyilang garis PQ

15

PR, SQ karena garis tersebut bersilangan

dengan PQ

17

Garis S bersilangan dengan garis Q, garis R

bersilangan dengan garis P karena garis-

garis itu bersilangan dengan garis PQ

18, 21, 27

PS dan PR 19

SQ, RP, OT 20, 23

PR, QS, PT, QT 22, 34

OQ karena garis OQ bersilangan garis PQ 24

OP, PR, PT, QO, QS, QT karena

bersilangan

26

QS, PR karena garisnya tidak sejajar 28

Page 56: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

13

S, R karena mudah disilangkan S dan R

terhadap P dan Q

29

SR karena garis S bersilangan dengan garis

Q dan garis R bersilangan dengan garis P

30

TR dan TS karenaaaa garis PQ terhadap

garis TR dab TS adalah sejajar

31

PR 32

TQ karena jika kedua garis itu disatukan

akan menjadi garis yang bersilangan

35

SP, RQ, TP, TQ, OQ, OP karena ujung

garis saling bertemu dan saling bersilangan

37

SR karena mudah disilangkan 38

Garis S dengan R 39

TQ karena TQ bila digaris lagi akan

menjadi bersilangan dengan garis PQ

40

SP, RQ, TP 1

7 Perhatikan gambar di bawah ini ! Apakah garis ST dan

garis TP berimpit? Berikan alasan mengapa anda

Tidak berimpit karena tidak sejajar 7, 12, 14, 21, 28, 29,32,

38

Page 57: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

14

Tidak berimpit karena garis tersebut sejajar,

karena mudah disilangkan sengan S dan R

terhadap P dan Q

2

Tidak berimpit karena garis tersebut

menempati satu garis

1, 8, 34

Tidak berimpit karena tidak membentuk

garis sejajar

11, 20

Tidak berimpit karena S tidak berimpit

dengan garis T dan P tidak berimpit dengan

garis T

19

Tidak berimpit karena garis S tidak bertemu

/ berimpit dengan T dan P

22

Tidak berimpit karena ST dan TP bila

digabungkan menjadi 1 garis menjadi garis

SP jadi garis ST dan TP adalah garis

bersambungan

37

Tidak berimpitan 18, 27

menjawab seperti itu?

Berimpit karena ST dan TP sama-sama 3, 4, 36

P

S

T

R

Q

Page 58: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

15

merupakan garis sejajar

Berimpit karena TP menyambung garis ST 5, 10, 15, 24

Berimpit karena letaknya berimpit 6

Berimpit karena T terletak di tengah-tengah

S dan P

13, 25

Berimpit karena ST dan TP merupakan

garis lurus yang berhubungan

40

Berimpit karena titik S, T, dan P terletak

pada garis yang sama

35

Berimpit karena berdiri di satu garis 26, 31

Berimpit karena ST dan TP garisnya

bergabungan

17, 33

Berimpit karena S sejajar garis T dan T

sejajar garis P

30, 39

Page 59: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

1

2. Teknik Sampling

Sampling yang dimaksud dalam penelitian kualitatif ialah untuk menjaring

sebanyak mungkin informasi dari pelbagai macam sumber. Dengan demikian,

tujuannya bukan memusatkan diri pada adanya perbedaan-perbedaan yang

nantinya dikembangkan ke dalam generalisasi. Tujuannya adalah untuk merinci

kekhususan yang ada ke dalam remuan konteks yang unik. Maksud kedua dari

sampling ialah menggali informasi yang akan menjadi dasar dari rancangan teori

yang muncul. Oleh karena itu, pada penelitian kualitatif tidak ada sampel acak

tetapi sampel bertujuan (purposive sample ) .

Subyek penelitian dipilih berdasarkan jawaban siswa seperti yang terlihat

pada tabel 1. Deskripsi jawaban Siswa. Pemilihan subyek penelitian ini bertujuan

untuk mendapatkan informasi lebih banyak tentang persepsi siswa pada pokok

bahasan Garis dan Sudut khususnya subpokok bahasan Kedudukan Dua Garis.

Dalam penelitian ini subyek penelitian dipilih berdasarkan kepada siswa yang

memiliki jawaban yang unik yaitu jawaban siswa yang terlihat lain dari siswa

yang lain atau terlihat menarik untuk diteliti. Dengan demikian diharapkan akan

diperoleh informasi yang maksimal tentang persepsi siswa pada subpokok

bahasan Kedudukan Dua Garis.

Subyek penelitian dipilih 5 dari 40 siswa berdasarkan keunikan jawaban

dari tiap soal kecuali untuk soal nomor 1 dan 6 karena untuk soal nomor 1 semua

siswa memiliki jawaban yang sama dan soal nomor 6 subyek penelitiannya sama

dengan untuk soal nomor 5. Siswa-siswa yang dipilih menjadi subyek penelitian

adalah

a. siswa dengan nomor urut 14 ( subyek penelitian 1)

b. siswa dengan nomor urut 17 ( subyek penelitian 2)

c. siswa dengan nomor urut 36 ( subyek penelitian 3)

d. siswa dengan nomor urut 37 ( subyek penelitian 4)

e. siswa dengan nomor urut 38 ( subyek penelitian 5)

Page 60: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

2

B. Analisis Data

Penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif yang meliputi analisis

data observasi, analisis data tes dan analisis data wawancara.

1. Analisis Data Observasi

Metode observasi digunakan untuk mendapatkan gambaran langsung

proses belajar mengajar pada pokok bahasan Garis dan Sudut, khususnya pada

subpokok bahasan Kedudukan Dua Garis. Observasi dilakukan terhadap guru dan

siswa.

Sebelum pelajaran dimulai, siswa sudah mempersiapkan buku dan alat

tulis masing-masing. Siswa diwajibkan memiliki buku matematika untuk kelas

VII terbitan dari Ganecha Exact. Buku tersebut diperoleh siswa dengan meminjam

di perpustakaan. Siswa juga diwajibkan memiliki LKS.

Saat memulai pelajaran, pertama kali guru mengucapkan salam kemudian

mengecek kehadiran siswa. Guru membahas tugas yang diberikan dengan

menunjuk beberapa siswa untuk mengerjakannya di depan kelas. Siswa yang

memiliki nilai kurang dari 60 diminta untuk mengerjakan lagi tugas tersebut di

rumah. Guru kurang memberikan apersepsi. Apersepsi merupakan kegiatan pada

awal pembelajaran yang meliputi menjelaskan materi prasyarat yang harus

dikuasai siswa dan menjelaskan tujuan pembelajaran pada pertemuan tersebut.

Guru menggunakan metode ekspositori, diskusi dan pemberian tugas

dalam proses belajar mengajar. Guru menjelaskan materi Kedudukan Dua Garis

kemudian memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya namun tidak ada

siswa yang bertanya. Suasana kelas cukup tenang saat pelajaran berlangsung.

Selanjutnya, siswa diminta untuk mendiskusikan materi Kedudukan Dua Garis

dan mengerjakan latihan soal yang diberikan. Guru berkeliling untuk mengecek

pekerjaan siswa. Beberapa siswa mengajukan pertanyaan saat guru berkeliling

kelas kemudian guru membahas soal tersebut dengan cara beberapa siswa diminta

untuk mengerjakan soal didepan kelas. Guru menyimpulkan materi yang

dipelajari pada pertemuan itu dan memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah.

Page 61: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

3

2. Analisis Data Tes

Kegiatan analisis data tes dimulai dengan reduksi data tes yang

dilaksanakan saat pengumpulan data. Hasil reduksi tersebut diperoleh jawaban tes

dari 5 subyek penelitian. Analisis data tes selanjutnya adalah penyajian data dan

penarikan kesimpulan. Berikut ini akan disajikan jawaban dari kelima subyek

penelitian serta kesimpulan-kesimpulan yang diperoleh dari jawaban tersebut

sebagai hasil analisis data tes.

Subyek penelitian 1

SOAL NOMOR 1

Pertanyaan : Lukislah garis yang melalui titik A dan sejajar garis g!

Adapun jawaban subyek penelitian 1 adalah

Menurut subyek penelitian 1, dapat disimpulkan bahwa garis yang melalui

titik A dan sejajar garis g adalah seperti pada jawaban di atas.

SOAL NOMOR 2

Pertanyaan : Garis-garis d, e dan f terletak pada satu bidang datar. Garis d sejajar

dengan garis e dan garis d tegak lurus dengan garis f. Berikan penjelasan anda

dengan gambar bagaimanakah kedudukan garis e terhadap garis f ?

Adapun jawaban subyek penelitian 1 adalah

Karena garisnya bersilangan

d e

f

g

. A

g

. A

Page 62: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

4

Dapat dimengerti bahwa pada jawaban tersebut garis d, e, dan f bukan

berarti sebagai garis melainkan sebagai titik. Begitu juga dengan kedudukan garis

e terhadap f bukan sebagai garis yang saling tegak lurus melainkan sebagai dua

buah garis yang bersilangan.

Berdasarkan jawaban tersebut, dapat disimpulkan bahwa beberapa siswa

belum memahami definisi titik dan garis. Siswa juga belum memahami dua buah

garis yang sejajar dan dua buah garis yang tegak lurus.

SOAL NOMOR 3

Pertanyaan : Perhatikan gambar di bawah ini ! Bagaimanakah kedudukan garis f

dan garis g tersebut bila titik O adalah titik perpotongan antara garis f dan garis g?

Berikan alasan mengapa anda menjawab seperti itu ?

Adapun jawaban subyek penelitian 1 adalah

Bersilangan karena garis f dan g tidak sejajar

Dapat dimengerti bahwa pada jawaban tersebut kedudukan garis f dan

garis g bukan sebagai dua buah garis yang berpotongan karena memiliki titik

potong O melainkan sebagai dua buah garis yang bersilangan karena garis f dan g

tidak sejajar.

Berdasarkan jawaban tersebut, dapat disimpulkan bahwa beberapa siswa

belum memahami konsep dari dua buah garis yang bersilangan dan dua buah garis

yang berpotongan.

SOAL NOMOR 4

Pertanyaan : Jika garis k tegak lurus garis l dan garis l tegak lurus garis m.

Berikan penjelasan dengan gambar apakah garis k tegak lurus dengan garis m?

Adapun jawaban subyek penelitian 1 adalah

f

g

O

k l m

Page 63: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

5

Ya karena garisnya sejajar

Dapat dimengerti bahwa pada jawaban tersebut kedudukan garis k dan

garis m bukan sebagai dua buah garis yang tidak tegak lurus melainkan sebagai

dua buah garis yang tegak lurus karena garisnya sejajar. Begitu pula dengan dua

buah garis yang tegak lurus bukan sebagai dua buah garis yang membentuk sudut

90° melainkan sebagai garis yang berdiri / vertikal.

Berdasarkan jawaban tersebut, dapat disimpulkan bahwa siswa belum

memahami konsep dari dua buah garis yang tegak lurus.

SOAL NOMOR 5

Pertanyaan : Perhatikan gambar di bawah ini! Manakah garis-garis yang

bersilangan dengan garis DH ? Berikan alasan mengapa anda menjawab seperti

itu?

Adapun jawaban subyek penelitian 1 adalah

AE, BF dan CG karena garisnya sejajar

Berdasarkan jawaban tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa belum

memahami konsep dari garis yang bersilangan.

SOAL NOMOR 6

Pertanyaan : Perhatikan gambar di bawah ini ! Gambar tersebut merupakan

gambar limas segi empat beraturan T.PQRS. Manakah garis-garis yang

bersilangan dengan garis PQ ? Berikan alasan mengapa anda menjawab seperti

itu?

P

T

R

Q

S

D

G

F

H

B

C

E

A

Page 64: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

6

Adapun jawaban subyek penelitian 1 adalah

QR, RS dan SP karena garisnya sehadap

Berdasarkan jawaban tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa belum

memahami konsep dari garis yang bersilangan.

SOAL NOMOR 7

Pertanyaan : Perhatikan gambar di bawah ini ! Apakah garis ST dan garis TP

berimpit ? Berikan alasan mengapa anda menjawab seperti itu ?

Adapun jawaban subyek penelitian 1 adalah

Tidak karena garis ST dan TP sejajar.

Dapat dimengerti bahwa kedudukan garis ST dan TP pada jawaban

tersebut bukan sebagai dua buah garis yang berimpit karena sama-sama terletak

pada garis SP melainkan sebagai dua buah garis yang tidak berimpit karena garis

ST dan TP sejajar.

Berdasarkan jawaban tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa belum

memahami konsep dari garis yang bersimpit.

Subyek penelitian 2

SOAL NOMOR 1

Pertanyaan : Lukislah garis yang melalui titik A dan sejajar garis g!

g

. A

P

S

T

R

Q

Page 65: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

7

Adapun jawaban subyek penelitian 2 adalah

Menurut subyek penelitian 2, dapat disimpulkan bahwa garis yang melalui

titik A dan sejajar garis g adalah seperti pada jawaban di atas.

SOAL NOMOR 2

Pertanyaan : Garis-garis d, e dan f terletak pada satu bidang datar. Garis d sejajar

dengan garis e dan garis d tegak lurus dengan garis f. Berikan penjelasan anda

dengan gambar bagaimanakah kedudukan garis e terhadap garis f ?

Jawaban subyek penelitian 2

Karena garisnya bersilangan

Dapat dimengerti bahwa pada jawaban tersebut kedudukan garis d, e, dan f

digambarkan seperti di atas karena garisnya bersilangan.

Berdasarkan jawaban di atas, dapat disimpulkan bahwa subyek penelitian

2 belum memahami konsep garis bersilangan dan belum memahami konsep garis

tegak lurus.

SOAL NOMOR 3

Pertanyaan : Perhatikan gambar di bawah ini ! Bagaimanakah kedudukan garis f

dan garis g tersebut bila titik O adalah titik perpotongan antara garis f dan garis g?

Berikan alasan mengapa anda menjawab seperti itu ?

g

. A

f

e

d

f

g

O

Page 66: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

8

Jawaban subyek penelitian 2 sebagai berikut :

Bersilangan karena garis f dan g membentuk silang antara garis O.

Dapat dimengerti bahwa pada jawaban tersebut, titik O bukan berarti

sebagai titik melainkan sebagai garis. Begitu pula dengan kedudukan garis f dan

garis g bukan sebagai dua buah garis yang berpotongan karena memiliki titik

potong O melainkan sebagai dua buah garis yang bersilangan karena garis f dan g

membentuk silang antara garis O.

Berdasarkan jawaban tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa belum

memahami definisi titik, definisi garis dan konsep dari garis yang bersilangan dan

garis yang berpotongan.

SOAL NOMOR 4

Pertanyaan : Jika garis k tegak lurus garis l dan garis l tegak lurus garis m.

Berikan penjelasan dengan gambar apakah garis k tegak lurus dengan garis m?

Adapun jawaban subyek penelitian 2 adalah

Dapat dimengerti bahwa pada jawaban tersebut, dua buah garis yang tegak

lurus bukan sebagai dua buah garis yang membentuk sudut 90° melainkan sebagai

garis yang berdiri / vertikal.

Berdasarkan jawaban tersebut, dapat disimpulkan bahwa beberapa siswa

belum memahami konsep dari dua buah garis yang tegak lurus.

SOAL NOMOR 5

Pertanyaan : Perhatikan gambar di bawah ini! Manakah garis-garis yang

bersilangan dengan garis DH ? Berikan alasan mengapa anda menjawab seperti

itu?

k l m

D

G

F

H

B

C

E

A

Page 67: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

9

Jawaban subyek penelitian 2 sebagai berikut :

BF karena garis BF bersilangan dengan garis DH.

Berdasarkan jawaban tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa belum

memahami konsep dari garis yang bersilangan.

SOAL NOMOR 6

Pertanyaan : Perhatikan gambar di bawah ini ! Gambar tersebut merupakan

gambar limas segi empat beraturan T.PQRS. Manakah garis-garis yang

bersilangan dengan garis PQ ? Berikan alasan mengapa anda menjawab seperti

itu?

Jawaban subyek penelitian 2 sebagai berikut :

PR dan SQ karena garis tersebut bersilangan dengan garis PQ.

Berdasarkan jawaban tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa belum

memahami konsep dari garis yang bersilangan.

SOAL NOMOR 7

Pertanyaan : Perhatikan gambar di bawah ini ! Apakah garis ST dan garis TP

berimpit ? Berikan alasan mengapa anda menjawab seperti itu ?

P

S

T

R

Q

P

T

R

Q

S

Page 68: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

10

Jawaban subyek penelitian 2 sebagai berikut :

Ya, karena garis ST dan TP garisnya bergabungan maka itu garis ST dan TP

berimpit.

Dapat dimengerti bahwa kedudukan garis ST dan TP pada jawaban

tersebut sebagai dua buah garis yang berimpit karena garis ST dan TP garisnya

bergabungan. Jadi dapat disimpulkan bahwa menurut subyek penelitian 2

kedudukan garis ST dan TP berimpit karena garis ST dan TP garisnya

bergabungan.

Subyek penelitian 3

SOAL NOMOR 1

Pertanyaan : Lukislah garis yang melalui titik A dan sejajar garis g!

Adapun jawaban subyek penelitian 3 adalah

Menurut subyek penelitian 3, dapat disimpulkan bahwa garis yang melalui

titik A dan sejajar garis g adalah seperti pada jawaban di atas.

SOAL NOMOR 2

Pertanyaan : Garis-garis d, e dan f terletak pada satu bidang datar. Garis d sejajar

dengan garis e dan garis d tegak lurus dengan garis f. Berikan penjelasan anda

dengan gambar bagaimanakah kedudukan garis e terhadap garis f ?

Jawaban subyek penelitian

e

d

f

g

. A

g

. A

Page 69: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

11

Karena garisnya bersilangan

Berdasarkan jawaban tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa belum

memahami konsep dari garis yang bersilangan dan garis yang tegak lurus.

SOAL NOMOR 3

Pertanyaan : Perhatikan gambar di bawah ini ! Bagaimanakah kedudukan garis f

dan garis g tersebut bila titik O adalah titik perpotongan antara garis f dan garis g?

Berikan alasan mengapa anda menjawab seperti itu ?

Jawaban subyek penelitian 3 sebagai berikut :

Garis f dan g tidak sejajar karena garis f dan g terpisahkan oleh garis O.

Dapat dimengerti bahwa pada jawaban tersebut, titik O bukan sebagai

titik melainkan sebagai garis. Begitu pula dengan kedudukan garis f dan garis g

bukan sebagai dua buah garis yang berpotongan karena memiliki titik potong O

melainkan sebagai dua buah garis yang tidak sejajar karena garis f dan g

terpisahkan oleh titik O.

Berdasarkan jawaban tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa belum

memahami definisi titik dan garis juga konsep dari garis yang berpotongan.

SOAL NOMOR 4

Pertanyaan : Jika garis k tegak lurus garis l dan garis l tegak lurus garis m.

Berikan penjelasan dengan gambar apakah garis k tegak lurus dengan garis m?

Adapun jawaban subyek penelitian 3 adalah

k l m

f

g

O

Page 70: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

12

Dapat dimengerti bahwa pada jawaban tersebut, dua buah garis yang tegak

lurus bukan sebagai dua buah garis yang membentuk sudut 90° melainkan sebagai

garis yang berdiri / vertikal.

Berdasarkan jawaban tersebut, dapat disimpulkan bahwa siswa belum

memahami konsep dari dua buah garis yang tegak lurus.

SOAL NOMOR 5

Pertanyaan : Perhatikan gambar di bawah ini! Manakah garis-garis yang

bersilangan dengan garis DH ? Berikan alasan mengapa anda menjawab seperti

itu?

Jawaban subyek penelitian 3 sebagai berikut :

BF karena garis BF bersilangan dengan garis DH.

Berdasarkan jawaban tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa belum

memahami konsep dari garis yang bersilangan.

SOAL NOMOR 6

Pertanyaan : Perhatikan gambar di bawah ini ! Gambar tersebut merupakan

gambar limas segi empat beraturan T.PQRS. Manakah garis-garis yang

bersilangan dengan garis PQ ? Berikan alasan mengapa anda menjawab seperti

itu?

Jawaban subyek penelitian 3 sebagai berikut :

PR dan SQ karena garis tersebut bersilangan dengan garis PQ.

D

G

F

H

B

C

E

A

P

T

R

Q

S

Page 71: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

13

Berdasarkan jawaban tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa belum

memahami konsep dari garis yang bersilangan.

SOAL NOMOR 7

Pertanyaan : Perhatikan gambar di bawah ini ! Apakah garis ST dan garis TP

berimpit ? Berikan alasan mengapa anda menjawab seperti itu ?

Jawaban subyek penelitian 3 sebagai berikut :

Berimpit karena garis ST dan TP merupakan garis sejajar.

Dapat dimengerti bahwa kedudukan garis ST dan TP pada jawaban

tersebut sebagai dua buah garis yang berimpit karena garis ST dan TP merupakan

garis sejajar. Jadi dapat disimpulkan bahwa menurut subyek penelitian 3

kedudukan garis ST dan TP yang berimpit karena garis ST dan TP merupakan

garis sejajar.

Subyek penelitian 4

SOAL NOMOR 1

Pertanyaan : Lukislah garis yang melalui titik A dan sejajar garis g!

Adapun jawaban subyek penelitian 4 adalah

g

. A

g

. A

P

S

T

R

Q

Page 72: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

14

Menurut subyek penelitian 4, dapat disimpulkan bahwa garis yang melalui

titik A dan sejajar garis g adalah seperti pada jawaban di atas.

SOAL NOMOR 2

Pertanyaan : Garis-garis d, e dan f terletak pada satu bidang datar. Garis d sejajar

dengan garis e dan garis d tegak lurus dengan garis f. Berikan penjelasan anda

dengan gambar bagaimanakah kedudukan garis e terhadap garis f ?

Jawaban subyek penelitian

Jadi garis e terhadap garis f adalah tegak lurus.

Dapat dimengerti bahwa pada jawaban tersebut kedudukan garis e

terhadap f sebagai garis yang saling tegak lurus. Dua buah garis yang tegak lurus

bukan sebagai garis yang membentuk sudut 90° melainkan sebagai garis vertikal.

Berdasarkan jawaban tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa belum

memahami konsep dari garis yang tegak lurus.

SOAL NOMOR 3

Pertanyaan : Perhatikan gambar di bawah ini ! Bagaimanakah kedudukan garis f

dan garis g tersebut bila titik O adalah titik perpotongan antara garis f dan garis g?

Berikan alasan mengapa anda menjawab seperti itu ?

Jawaban subyek penelitian 4 sebagai berikut :

Kedudukan garis f dan g adalah saling bersilangan karena garis f dan g saling

bertemu pada titik O.

Dapat dimengerti bahwa pada jawaban tersebut kedudukan garis f dan

garis g bukan sebagai dua buah garis yang berpotongan karena memiliki titik

d e f

f

g

O

Page 73: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

15

potong O melainkan sebagai dua buah garis yang bersilangan karena garis f dan g

saling bertemu pada titik O.

Berdasarkan jawaban tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa belum

memahami konsep dari garis yang bersilangan dan garis berpotongan.

SOAL NOMOR 4

Pertanyaan : Jika garis k tegak lurus garis l dan garis l tegak lurus garis m.

Berikan penjelasan dengan gambar apakah garis k tegak lurus dengan garis m?

Jawaban subyek penelitian 4 sebagai berikut :

Jadi, garis k tidak tegak lurus dengan garis m karena garis k dan garis m sejajar.

Dapat dimengerti bahwa pada jawaban tersebut kedudukan garis k dan

garis m tidak tegak lurus karena garis k dan garis m sejajar .

Berdasarkan jawaban tersebut dapat disimpulkan bahwa menurut subyek

penelitian 4 , jika garis k tegak lurus garis l dan garis l tegak lurus garis m maka

garis k tidak tegak lurus dengan garis m karena garis k dan garis m sejajar.

SOAL NOMOR 5

Pertanyaan : Perhatikan gambar di bawah ini! Manakah garis-garis yang

bersilangan dengan garis DH ? Berikan alasan mengapa anda menjawab seperti

itu?

m

k

l

D

G

F

H

B

C

E

A

Page 74: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

16

Jawaban subyek penelitian 4 sebagai berikut :

Garis DH bersilangan dengan garis GH, EH, AD, dan CD karena ujung garis

saling bertemu dan saling bersilangan dan garis BF, CG dan garis AE adalah

sejajar.

Berdasarkan jawaban tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa belum

memahami konsep dari garis yang bersilangan.

SOAL NOMOR 6

Pertanyaan : Perhatikan gambar di bawah ini ! Gambar tersebut merupakan

gambar limas segi empat beraturan T.PQRS. Manakah garis-garis yang

bersilangan dengan garis PQ ? Berikan alasan mengapa anda menjawab seperti

itu?

Jawaban subyek penelitian 4 sebagai berikut :

Garis PQ bersilangan dengan garis SP, OP, TP, TQ, OQ dan OP karena ujung

garis saling bertemu dan saling bersilangan dan garis SR adalah sejajar.

Berdasarkan jawaban tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa belum

memahami konsep dari garis yang bersilangan.

SOAL NOMOR 7

Pertanyaan : Perhatikan gambar di bawah ini ! Apakah garis ST dan garis TP

berimpit ? Berikan alasan mengapa anda menjawab seperti itu ?

P

T

R

Q

S

Page 75: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

17

Jawaban subyek penelitian 4 sebagai berikut :

Garis ST dan TP tidak berimpit karena garis S dan garis TP bila digabung menjadi

1 garis menjadi garis SP jadi garis ST dan TP adalah garis bersambungan.

Dapat dimengerti dari jawaban tersebut bahwa kedudukan garis ST dan TP

pada jawaban tersebut bukan sebagai dua buah garis yang berimpit karena sama-

sama terletak pada garis SP melainkan sebagai dua buah garis yang tidak berimpit

karena garis ST dan garis TP bila digabung menjadi 1 garis menjadi garis SP jadi

garis ST dan TP adalah garis bersambungan.

Berdasarkan jawaban tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa belum

memahami konsep dari garis yang berimpit.

Subyek penelitian 5

SOAL NOMOR 1

Pertanyaan : Lukislah garis yang melalui titik A dan sejajar garis g!

Adapun jawaban subyek penelitian 5 adalah

Menurut subyek penelitian 5, dapat disimpulkan bahwa garis yang melalui

titik A dan sejajar garis g adalah seperti pada jawaban di atas.

g

. A

g

. A

P

S

T

R

Q

Page 76: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

18

SOAL NOMOR 2

Pertanyaan : Garis-garis d, e dan f terletak pada satu bidang datar. Garis d sejajar

dengan garis e dan garis d tegak lurus dengan garis f. Berikan penjelasan anda

dengan gambar bagaimanakah kedudukan garis e terhadap garis f ?

Jawaban subyek penelitian 5 sebagai berikut

Dapat dimengerti bahwa pada jawaban tersebut garis d, e, dan f bukan

berarti sebagai garis melainkan sebagai titik. Begitu juga dengan kedudukan garis

e terhadap f bukan sebagai garis yang saling tegak lurus melainkan sebagai dua

buah garis yang bersilangan.

Berdasarkan jawaban tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa belum

memahami definisi titik dan garis juga konsep dari garis yang sejajar dan garis

yang tegak lurus.

SOAL NOMOR 3

Pertanyaan : Perhatikan gambar di bawah ini ! Bagaimanakah kedudukan garis f

dan garis g tersebut bila titik O adalah titik perpotongan antara garis f dan garis g?

Berikan alasan mengapa anda menjawab seperti itu ?

Jawaban subyek penelitian 5 sebagai berikut :

Garis f berpotongan dengan garis g karena garis f dan g terletak di sebelah dan

diantara garis-garis yang terhubung dengan titik O.

Berdasarkan jawaban tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa

menafsirkan Garis f berpotongan dengan garis g karena garis f dan g terletak di

sebelah dan diantara garis-garis yang terhubung dengan titik O.

d e

f

f

g

O

Page 77: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

19

SOAL NOMOR 4

Pertanyaan : Jika garis k tegak lurus garis l dan garis l tegak lurus garis m.

Berikan penjelasan dengan gambar apakah garis k tegak lurus dengan garis m?

Adapun jawaban subyek penelitian 5 adalah

Ya karena garisnya sejajar

Dapat dimengerti bahwa pada jawaban tersebut kedudukan garis k dan

garis m bukan sebagai dua buah garis yang tidak tegak lurus melainkan sebagai

dua buah garis yang tegak lurus karena garisnya sejajar. Begitu pula dengan dua

buah garis yang tegak lurus bukan sebagai dua buah garis yang membentuk sudut

90° melainkan sebagai garis yang berdiri / vertikal.

Berdasarkan jawaban tersebut, dapat disimpulkan bahwa beberapa siswa

belum memahami konsep dari dua buah garis yang tegak lurus.

SOAL NOMOR 5

Pertanyaan : Perhatikan gambar di bawah ini! Manakah garis-garis yang

bersilangan dengan garis DH ? Berikan alasan mengapa anda menjawab seperti

itu?

Jawaban subyek penelitian 5 sebagai berikut : FB

Berdasarkan jawaban tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa belum

memahami konsep dari garis yang bersilangan.

SOAL NOMOR 6

Pertanyaan : Perhatikan gambar di bawah ini ! Gambar tersebut merupakan

gambar limas segi empat beraturan T.PQRS. Manakah garis-garis yang

k l m

D

G

F

H

B

C

E

A

Page 78: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

20

bersilangan dengan garis PQ ? Berikan alasan mengapa anda menjawab seperti

itu?

Jawaban subyek penelitian 5 sebagai berikut :

SR karena mudah disilangkan

Berdasarkan jawaban tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa belum

memahami konsep dari garis yang bersilangan.

SOAL NOMOR 7

Pertanyaan : Perhatikan gambar di bawah ini ! Apakah garis ST dan garis TP

berimpit ? Berikan alasan mengapa anda menjawab seperti itu ?

Jawaban subyek penelitian 5 sebagai berikut :

Tidak karena garis ST dan TP sejajar.

Dapat dimengerti bahwa kedudukan garis ST dan TP pada jawaban

tersebut bukan sebagai dua buah garis yang berimpit karena sama-sama terletak

pada garis SP melainkan sebagai dua buah garis yang tidak berimpit karena garis

ST dan TP sejajar.

P

S

T

R

Q

P

T

R

Q

S

Page 79: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

21

Berdasarkan jawaban tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa belum

memahami konsep dari garis yang berimpit.

3. Analisis Data Wawancara

Data yang diperoleh dari data wawancara berupa informasi yang terkait

dengan persepsi siswa tentang Kedudukan Dua Garis yang dimiliki subyek

penelitian dan informasi-informasi lainnya. Oleh karena itu, data wawancara

direduksi sehingga peneliti hanya mengunakan informasi yang terkait dengan

persepsi siswa tentang Kedudukan Dua Garis saja.

Adapun kegiatan yang analisis data wawancara selanjutnya adalah

penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berikut ini akan disajikan beberapa

petikan wawancara dengan masing-masing subyek penelitian serta kesimpulan

informasi yang diperoleh dari petikan tersebut.

Subyek penelitian 1

PETIKAN 1

P : “Selanjutnya untuk nomor 1, kalau garis sejajar menurutmu garis yang

gimana? “

R : “…“ (diam)

P : “Apa perlu ditulis garis yang sejajar itu gimana? “

R : “Sama. “

P : “Apanya? “

R : “…“ (diam)

P : “Apanya? Ada yang sama gitu?“

R : “Iya. “

P : “Apanya yang sama? “

R : “Lupa“

P : “Lupa? “

R : “…“ (diam)

Dari petikan tersebut diketahui bahwa subyek penelitian 1 menyatakan

bahwa dua buah garis dikatakan sejajar bila ada yang sama. Subyek penelitian 1

tidak bisa menjelaskan apanya yang sama.

Page 80: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

22

Berdasarkan wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa belum

memahami konsep dari dua buah garis yang sejajar.

PETIKAN 2

P : “Untuk soal nomor 2 kemarin ini, nah jawabanmu seperti ini kenapa?“

R : “…“ (diam)

P : “Bagaimanakah kedudukan garis e terhadap garis f? Pada jawabanmu garis

e yang mana? “

R : “Ini.“ (menunjuk ke jawaban)

P : “Nah, kalau seperti ini kedudukaaannya apa?“ ( menunjuk ke garis d dan

garis e yang dibuat oleh subyek penelitian 1)

R : “Sejajar“

P : “Sejajar? Untuk garis e dan garis f kedudukannya gimana?”

R : “…“ (diam)

P : “Apa? “

R : “Bersilangan“

P : “Bersilangan? “

R : “Iya. “

P : “Bersilangan ya? “

R : “Iya.“

Dari petikan tersebut diketahui bahwa subyek penelitian 1 menyatakan

kedudukan garis e dan garis f bersilangan dan kedudukan garis d dan garis e

sejajar.

Berdasarkan wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa belum

memahami konsep dari garis yang tegak lurus dan garis yang bersilangan.

PETIKAN 3

P : “Ya sudah. Selanjutnya nomor 3, kamu menjawab kedudukan garis f dan

garis g bersilangan karena garis f dan garis g tidak sejajar? “

R : “Iya“.

P : “Berarti kalau tidak sejajar maka bersilangan? “

Page 81: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

23

R : “…“ (diam)

P : “Gini lho, ya apa tidak? “

R : “Iya“

P : “Iya? “

Dari petikan tersebut diketahui bahwa menurut subyek penelitian 1, garis f

dan g bersilangan karena garis f dan g tidak sejajar.

Berdasarkan wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa belum

memahami konsep dari garis yang berpotongan dan garis yang bersilangan

PETIKAN 4

P : “untuk nomor 4, kalau garis yang tegak lurus itu garis yang gimana? “

R : “yang berdiri“

P : “yang berdiri, gitu? “

R : “iya“

P : “apakah garis k tegak lurus dengan garis m dan jawabanmu ya karena

garisnya sejajar? “

R : “iya“

P : “kalau seperti ini sejajar?“(menunjuk ke jawaban subyek penelitian1)

R : “ya, sejajar“

Dari petikan tersebut diketahui bahwa menurut subyek penelitian 1, dua

garis dikatakan tegak lurus bila garisnya berdiri. Juga garis k tegak lurus garis m

karena kedua garis tersebut sejajar.

Berdasarkan wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa belum

memahami konsep dari garis yang tegak lurus.

PETIKAN 5

P : “Terus yang nomor 5, manakah yang bersilangan? “

R : “AE, BF dan CG.“

P : “Pilih satu saja“

R : “AE.“

P : “Kamu menjawab karena garisnya sejajar? “

Page 82: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

24

R : “Iya.“

P : “Berarti garisnya bersilangan karena sejajar? “

R : “Iya.“

Dari petikan tersebut diketahui bahwa menurut subyek penelitian 1, garis

AE, BF dan CG bersilangan dengan garis DH karena garisnya sejajar.

Berdasarkan wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa belum

memahami konsep dari garis yang bersilangan.

PETIKAN 6

P : “Terus yang nomor 6, manakah yang bersilangan? “

R : “QR, RS dan SP.“

P : “Pilih satu saja“

R : “QR.“

P : “Kamu menjawab karena garisnya sehadap? “

R : “Iya.“

P : “Berarti garisnya bersilangan karena sehadap? “

R : “Iya.“

Dari petikan tersebut diketahui bahwa menurut subyek penelitian 1, garis

QR, RS dan SP bersilangan dengan garis PQ karena garisnya sejajar.

Berdasarkan wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa belum

memahami konsep dari dua buah garis yang bersilangan.

PETIKAN 7

P : “Untuk nomor 7, ini tidak berimpit karena apa? “

R : “Karena ST dan TP sejajar“

P : “Begitu ya? ST dan TP sejajar? “

R : “…“ ( diam)

P : “Kalau seperti ini sejajar? “ ( menunjuk ke jawaban subyek penelitian 1)

R : “Iya. “

Dari petikan tersebut diketahui bahwa menurut subyek penelitian 1,

menyatakan garis ST dan TP tidak berimpit karena garis ST dan TP sejajar.

Page 83: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

25

Berdasarkan wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa belum

memahami konsep dari dua buah garis yang berimpit.

Subyek penelitian 2

PETIKAN 1

P : “Untuk nomor 1, kalau garis yang sejajar itu garis yang gimana? “

R : “Ga bisa Bu“

P : “Jawabanmu kenapa tidak seperti ini atau begini? “

R : “…“ (diam)

P : “Kalau yang sejajar gimana? “

R : “Yang seperti itu“ ( menunjuk ke jawaban)

Dari petikan tersebut diketahui bahwa menurut subyek penelitian 2, hanya

bias menjelaskan garis sejajar dalam bentuk gambar namun tidak bisa

mengungkapkan dalam bentuk kata-kata. Jadi, dapat disimpulkan bahwa subyek

penelitian 2 menafsirkan bahwa dua buah garis sejajar seperti pada jawabannya.

PETIKAN 2

P : “Selanjutnya nomor 2, di jawabanmu ko ga dikasih nama kedudukannya?

Kalau yang seperti ini namanya apa? “

P : “…“ (diam)

P : “Apa? “

R : “Bersilang“

P : “Bersilangan? “

Dari petikan tersebut diketahui bahwa menurut subyek penelitian 2,

kedudukan garis e terhadap garis f adalah bersilangan.

Berdasarkan wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa belum

memahami makna dari garis yang bersilangan dan garis yang tegak lurus.

PETIKAN 3

P : “Terus yang nomor 3, kamu menjawab bersilangan karena garis f dengan

garis g membentuk silang antara titik O, iya? “

R : “Iya.“

Page 84: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

26

Dari petikan tersebut diketahui bahwa menurut subyek penelitian 2, garis f

dan g bersilangan karena membentuk silang antara titik O.

Berdasarkan wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa belum

memahami konsep dari garis yang berpotongan dan garis yang bersilangan.

PETIKAN 4

P : “Terus nomor 4, pertanyaannya kemaren kan begini apakah garis k tegak

lurus garis m, kalau seperti ini tegak lurus apa ga?“ ( sambil meenunjuk ke

jawaban subyek penelitian 2)

R : “Iya“

P : “Kenapa? “

R : “Berbeda“

P : “Berbeda, bedanya apa? “

R : “…“ (diam)

R : “Ga tahu.“

Dari petikan tersebut diketahui bahwa menurut subyek penelitian 2, garis k

tegak lurus garis m.

Berdasarkan wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa belum

memahami konsep dari dua buah garis yang tegak lurus.

PETIKAN 5

P : “Ya sudah, sekarang nomor 5. Jawabanmu kan BF karena garis BF

bersilangan dengan DH, iya? “

R : “Iya“

P : “Ko bisa gitu gimana? “

R : “…“ (diam)

Dari petikan tersebut diketahui bahwa menurut subyek penelitian 2, garis

yang bersilangan dengan garis DH adalah garis BF karena garis BF dan garis DH

bersilangan.

Berdasarkan wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa belum

memahami konsep dari dua buah garis yang bersilangan.

Page 85: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

27

PETIKAN 6

P : “Terus nomor 6 kamu menjawab garis PR dan garis SQ karena garis

tersebut bersilangan?“

R : “Iya“

P : “Kalau seperti itu bersilangan? “

R : “Iya“

Dari petikan tersebut diketahui bahwa menurut subyek penelitian 2, garis

yang bersilangan dengan garis PQ adalah garis PR dan SQ karena garis-garis

tersebut bersilangan.

Berdasarkan wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa belum

memahami konsep dari dua buah garis yang bersilangan.

PETIKAN 7

P : “Terus nomor 7, kamu menjawab berimpit karena garis ST dan garis TP

garisnya bergabungan, terus garis yang bergabungan itu gaaris yang

gimana? “

R : “…“ ( diam)

P : “Garis ST dan garis TP bergabungan? “

R : “Iya“

P : “Kalau garis ST dan garis TP seperti ini berimpit? Iya apa ga? “

R : “Iya“

P : “Iya? “

Dari petikan tersebut diketahui bahwa menurut subyek penelitian 2, garis

ST dan TP berimpit karena garis-garis tersebut bergabungan. Bergabungan disini

maksudnya adalah garis ST dan TP terletak dalam 1 garis yaitu garis SP.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa subyek penelitian 2 menafsirkan bahwa

garis ST dan TP berimpit karena garis-garis tersebut bergabungan.

Subyek penelitian 3

PETIKAN 1

P : “Untuk nomor 1, kamu menggambar seperti ini kenapa? “

Page 86: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

28

R : “Ini kan ada titiknya disini tho jadinya agak panjang sedikit“

P : “Oo. “

P : “Kalau garis yang sejajar itu garis yang gimana? “

R : “Yang gini lho, yang sejajar dan garisnya sama lurus“

P : “Apa lagi? “

R : “…“ (diam)

P : “Terus apa lagi? “

R : “Yang sama.

P : “Gitu ya? “

Dari petikan tersebut diketahui bahwa menurut subyek penelitian 3, garis

yang sejajar adalah garis yang sama lurus dan sejajar.

Berdasarkan wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa belum

memahami konsep dari dua buah garis yang sejajar.

PETIKAN 2

P : “Selanjutnya nomor 2, kalau seperti ini kedudukannya apa? “

R : “…“ (diam)

P : “Garis e dan garis f, garis e ini garis f ini“

R : “Sebentar, Bu! Sejajar“

P : “Ini namanya apa? “

R : “Sejajar, kalau seperti ini sejajar ya Bu? “

P : “Lha gimana? “

R : “Ga tahu, eh sejajar“

P : “Sejajar? “

Dari petikan tersebut diketahui bahwa menurut subyek penelitian 3,

kedudukan garis e dan garis f adalah sejajar.

Berdasarkan wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa belum

memahami konsep dari dua buah garis yang sejajar dan garis yang tegak lurus.

PETIKAN 3

P : “Terus nomor 3, kedudukan garis f dan garis g gimana? “

Page 87: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

29

R : “Tidak sejajar bu“

P : “Karena? “

R : “Karena garis f dan garis g…, apa itu namanya? Garis f bersilangan

dengan garis g“

P : “Namanya apa? “

R : “Bersilangan“

P : “Bersilangan? “

R : “Iya, Bu. “

Dari petikan tersebut diketahui bahwa menurut subyek penelitian 3, garis f

dan g tidak sejajar dan garis f dan g bersilangan.

Berdasarkan wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa belum

memahami konsep dari dua buah garis yang berpotongan dan garis yang

bersilangan.

PETIKAN 4

P : “Terus nomor 4, kalau seperti ini kedudukannya apa? “

R : “…“ (diam)

P : “Garis k dengan garis m“

R : “Tegak lurus“

P : “Garis yang tegak lurus? “

R : “Ya“

P : “Kenapa bisa tegak lurus? “

R : “Karena garis k dengan garis m kan tegak lurus“

P : “Jadi yang seperti ini tegak lurus? “

R : “Iya.“

Dari petikan tersebut diketahui bahwa menurut subyek penelitian 3, garis k

dan garis m tegak lurus.

Berdasarkan wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa belum

memahami konsep dari dua buah garis yang tegak lurus.

Page 88: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

30

PETIKAN 5

P : “terus yang nomor 5, yang bersilangan dengan garis DH yang mana? “

R : “BF“

P : “kenapa? “

R : “karena sejajar jadinya bersilangan. Eh, karena sejajar Bu. “

Dari petikan tersebut diketahui bahwa menurut subyek penelitian 3, garis

DH bersilangan dengan garis BF karena garis-garis tersebut sejajar.

Berdasarkan wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa belum

memahami konsep dari dua buah garis yang bersilangan.

PETIKAN 6

P : “Selanjutnya nomor 6, yang bersilangan dengan garis PQ yang mana? “

R : “PR sama SQ“

P : “Kenapa? “

R : “Karena SQ bersilangan dengan garis PR“

P : “Oo. “

Dari petikan tersebut diketahui bahwa menurut subyek penelitian 3, garis

PQ bersilangan dengan garis PR dan SQ karena garis SQ bersilangan dengan garis

PR.

Berdasarkan wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa belum

memahami konsep dari dua buah garis yang bersilangan.

PETIKAN 7

P : “Terus nomor 7, berimpit karena garis ST dan garis TP sejajar? Iya?“

R : “Iya“

P : “Kalau seperti ini sejajar? “

R : “Sejajar“

P : “Sejajar ya? “

Dari petikan tersebut diketahui bahwa menurut subyek penelitian 3, garis

ST dan garis TP berimpit karena garis ST dan garis TP sejajar.

Page 89: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

31

Berdasarkan wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa belum

memahami konsep dari dua buah garis yang berimpit.

Subyek penelitian 4

PETIKAN 1

P : “Untuk nomor 1, kenapa kamu menggambar seperti ini? “

R : “Menyamakan gaaris dengan garis sebelumnya“

P : “Menyamakan, samanya yang gimana? “

R : “Ya kemiringannya sama, panjangnya juga sama. “

P : “Oo. “

Dari petikan tersebut diketahui bahwa menurut subyek penelitian 4, dua

buah garis dikatakan sejajar bila memiliki kemiringan yang sama dan panjangnya

sama. Jadi, dapat disimpulkan bahwa subyek penelitian 4 menafsirkan bahwa dua

buah garis dikatakan sejajar bila memiliki kemiringan yang sama dan panjangnya

sama.

PETIKAN 2

P : “Selanjutnya nomor 2 kalau yang seperti ini tegak lurus? “

R : “Iya karena ketiga garisnya tegak lurus ke atas“

Dari petikan tersebut diketahui bahwa menurut subyek penelitian 4, garis e

tegak lurus garis f karena ketiga garisnya tegak lurus ke atas. Garis tegak lurus ke

atas pada jawaban ini maksudnya adalah garis vertikal.

Berdasarkan wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa belum

memahami konsep dari dua buah garis yang tegak lurus.

PETIKAN 3

P : “Terus yang nomor 3 kamu menjawab bersilangan, kenapa bersilangan? “

R : “Ya karena garis f dan garis g saling bertemu di titik O“

P : “Jadi yang seperti itu bersilangan ya? “

R : “Iya“

Page 90: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

32

Dari petikan tersebut diketahui bahwa menurut subyek penelitian 4, garis f

dan garis g bersilangan karena garis f dan garis g saling bertemu di titik O.

Berdasarkan wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa belum

memahami konsep dari dua buah garis yang berpotongan dan garis yang

bersilangan.

PETIKAN 4

P : “Terus nomor 4, garis k dan garis m kalau seperti ini sejajar? “

R : “Iya, karena sama ruasnya“

P : “Sama ruasnya? “

Dari petikan tersebut diketahui bahwa menurut subyek penelitian 4, garis k

dan garis m sejajar karena sama ruasnya.

Berdasarkan wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa

menafsirkan bila garis k tegak lurus garis l dan garis l tegak lurus garis m maka

garis k dan garis m sejajar karena sama ruasnya.

PETIKAN 5

P : “Terus nomor 5, garis mana yang bersilangan dengan garis DH? “

R : “GH“

P : “Kalau seperti ini berarti kalau ujungnya saling bertemu maka saling

bersilangan? “

R : “Iya“

Dari petikan tersebut diketahui bahwa menurut subyek penelitian 4, garis

DH bersilangan dengan garis GH karena ujungnya saling bertemu.

Berdasarkan wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa belum

memahami konsep dari dua buah garis yang bersilangan.

PETIKAN 6

P : “Terus nomor 6, yang bersilangan dengan garis PQ yang mana? “

R : “Yang bersilangan? “

P : “Iya“

Page 91: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

33

R : “SP“

P : “Mengapa? “

R : “Karena ujungnya saling bertemu“

P : “Berarti sama dengan jawaban nomor 6 tadi? “

R : “Iya“

P : “Berarti bersilangan karena ujungnya saling bertemu? “

R : “Ya“

Dari petikan tersebut diketahui bahwa menurut subyek penelitian 4, garis

PQ bersilangan dengan garis SP karena ujungnya saling bertemu.

Berdasarkan wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa belum

memahami konsep dari dua buah garis yang bersilangan.

PETIKAN 7

P : “Terus yang ini tidak berimpit kenapa? “

R : “Karena garis ST dan TP merupakan garis yang berkelanjutan“

P : “Berarti seperti ini berkelanjutan? “ ( sambil menunjuk garis ST dan TP )

R : “Iya“

P : “Berarti 1garis gitu? “

R : “Iya“

Dari petikan tersebut diketahui bahwa menurut subyek penelitian 4, garis

ST dan TP tidak berimpit karena garis ST dan TP garis yang berkelanjutan. Garis

yang berkelanjutan di sini maksudnya garis ST dan garis TP adalah segaris.

Berdasarkan wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa belum

memahami konsep dari dua buah garis yang berimpit.

Subyek penelitian 5

PETIKAN 1

P : “Untuk nomor 1, menurutmu garis yang sejajar itu garis yang gimana? “

R : “…“ (diam)

P : “Gimana? “

R : “Sama lurus“

Page 92: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

34

P : “Terus apa lagi? “

R : “…“ (diam)

P : “Apa? “

R : “Ga tahu“

P : “Ga tahu? “

Dari petikan tersebut diketahui bahwa menurut subyek penelitian 5, dua

buah garis dikatakan sejajar bila sama lurus.

Berdasarkan wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa belum

memahami konsep dari dua buah garis yang sejajar.

PETIKAN 2

P : “Untuk nomor 2 kedudukan garis e dan garis f namanya apa? “

R : “…“ (diam)

P : “Sejajar atau tegak lurus atau berpotongan atau bersilangan? “

R : “bersilangan“

P : “Bersilang ? “

R : “Tegak lurus“

Dari petikan tersebut diketahui bahwa menurut subyek penelitian 5, garis e

dan garis f saling tegak lurus.

Berdasarkan wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa

menafsirkan bahwa bila garis d sejajar garis e dan garis d tegak lurus garis f maka

kedudukan garis e terhadap garis f sebagai garis yang saling tegak lurus.

PETIKAN 3

P : “Terus yang nomor 3, kedudukan garis f dan garis g namanya apa? “

R : “Berpotongan“

P : “Ini berpotongan karena apa? “

R : “…”(diam)

P : “Di lembar jawabanmu kan karena garis f dan garis g terletak disebelah

dan diantara garis-garis yang terhubung dengan garis O. kalau seperti ini

berpotongan? “

Page 93: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

35

R : “Iya? “

P : “Iya pa ga? “

R : “Iya“

Dari petikan tersebut diketahui bahwa menurut subyek penelitian 5,

kedudukan garis f dan g saling berpotongan karena garis f dan g terletak disebelah

dan diantara garis-garis yang terhubung dengan titik O.

Berdasarkan wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa

menafsirkan kedudukan garis f dan g saling berpotongan karena garis f dan g

terletak disebelah dan diantara garis-garis yang terhubung dengan titik O.

PETIKAN 4

P ; “Terus nomor 4, kan ditanyakan apakah garis k tegak lurus dengan garis m

dan jawabanmu kalau seperti ini tegak lurus ya pa ga? “

R : “Ya“

P : “Ya pa ga? “

R : “Ga tahu“

Dari petikan tersebut diketahui bahwa menurut subyek penelitian 5, garis

m tegak lurus garis k.

Berdasarkan wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa belum

memahami konsep dari dua buah garis yang tegak lurus.

PETIKAN 5

P : “Terus nomor 5, jawabanmu FB iya pa ga? “

R : “Iya“

P : “Iya? “

Dari petikan tersebut diketahui bahwa menurut subyek penelitian 5, garis

yang bersilangan dengan garis DH adalah garis FB.

Berdasarkan wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa belum

memahami konsep dari dua buah garis yang bersilangan.

Page 94: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

36

PETIKAN 6

P : “ Terus nomor 6, jawabanmu apa? “

R : “SR karena mudah disilangkan“

P : “Kenapa mudah disilangkan? “

R : “Ngawur“

P : “Ngawur? “

Dari petikan tersebut diketahui bahwa menurut subyek penelitian 5, garis

PQ bersilangan dengan SR karena mudah disilangkan.

Berdasarkan wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa belum

memahami konsep dari dua buah garis yang bersilangan.

PETIKAN 7

P : “Nomor 7, kamu menjawab tidak berimpit karena garis ST dan garis TP

sejajar. Kalau yang seperti ini sejajar? “

R : “Ya“

Dari petikan tersebut diketahui bahwa menurut subyek penelitian 5, garis

ST dan garis TP berimpit karena garis ST dan garis TP sejajar.

Berdasarkan wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa belum

memahami konsep dari dua buah garis yang berimpit.

Page 95: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

1

C. Validitas Data

Kegiatan validasi data dilakukan dengan triangulasi data. Dalam hal ini, data obsevasi, hasil analisa data tes dan hasil analisa data

wawancara diselaraskan untuk mendapatkan data yang valid. Berikut ini tiangulasi data dari masing-masing subyek penelitian.

Tabel. 2 Triangulasi Data Subyek Penelitian 1

No Soal Data Observasi Data Tes Data Wawancara Hasil Validasi

1 Berdasarkan

data observasi,

guru kurang

memberikan

apersepsi.

Guru

menerangkan

materi dengan

benar dan

cukup jelas.

Sebagian besar

siswa

mendapatkan

Garis yang melalui titik A

dan sejajar garis g adalah

Dua buah garis dikatakan sejajar

bila ada yang sama.

Penyebab :

a. Siswa belum memahami

konsep dari dua buah

garis yang sejajar.

b. Siswa kurang

memperhatikan saat

dijelaskan guru.

c. Materi Kedudukan Dua

Garis dirasa sulit oleh

siswa.

Dua buah garis dikatakan sejajar bila ada

yang sama. Garis yang melalui titik A dan

sejajar garis g adalah

Penyebab :

a. Siswa belum memahami konsep dari

dua buah garis yang sejajar.

b. Siswa kurang memperhatikan saat

dijelaskan guru.

c. Materi Kedudukan Dua Garis dirasa

g

. A g

. A

Page 96: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

2

sulit.

d. Guru kurang memberikan apersepsi

pada awal pembelajaran.

e. Guru kurang memberikan latihan soal

yang bervariatif.

2

nilai tugas

kurang dari 60

dan dan harus

mengerjakan

tugas yang

sama dirumah.

Guru

memberikan

latihan soal

cukup namun

kurang

bervariatif.

Garis-garis d, e dan f

terletak pada satu bidang

datar. Garis d sejajar

dengan garis e dan garis d

tegak lurus dengan garis f.

Kedudukan garis e

terhadap garis f yaitu

Penyebab salah persepsi :

a. siswa belum

Kedudukan garis e dan garis f

bersilangan dan kedudukan garis

d dan garis e sejajar.

Penyebab :

a. siswa belum memahami

konsep dari garis yang tegak

lurus dan garis yang

bersilangan.

b. Siswa kurang

memperhatikan saat

dijelaskan guru.

c. Materi Kedudukan Dua

Garis dirasa sulit oleh siswa.

Garis-garis d, e dan f terletak pada satu

bidang datar. Garis d sejajar dengan garis e

dan garis d tegak lurus dengan garis f.

Kedudukan garis e dan garis f bersilangan.

Bila digambarkan kedudukan garis e terhadap

garis f yaitu

Penyebab salah persepsi :

a. siswa belum memahami definisi titik

dan garis.

b. Siswa belum memahami konsep dari

d e

f

d e

f

Page 97: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

3

memahami definisi

titik dan garis.

b. Siswa belum

memahami konsep

dari dua buah garis

yang sejajar dan

dua buah garis

yang tegak lurus.

dua buah garis yang sejajar dan dua

buah garis yang tegak lurus.

c. Siswa kurang memperhatikan saat

dijelaskan guru.

d. Materi Kedudukan Dua Garis dirasa

sulit oleh siswa.

e. Guru kurang memberikan apersepsi

pada awal pembelajaran

f. Guru kurang memberikan latihan soal

yang bervariatif.

3 Kedudukan garis f dan

garis g sebagai dua buah

garis yang bersilangan

karena garis f dan g tidak

sejajar.

Penyebab:

Siswa belum memahami konsep dari dua buah garis yang bersilangan dan dua buah garis yang

Kedudukan garis f dan g

bersilangan karena garis f dan g

tidak sejajar.

Penyebab:

a. siswa belum memahami

konsep dari garis yang

berpotongan dan garis

yang bersilangan

b. Siswa kurang

Kedudukan garis f dan garis g sebagai dua

buah garis yang bersilangan karena garis f

dan g tidak sejajar.

Penyebab:

a. siswa belum memahami konsep dari

garis yang berpotongan dan garis

yang bersilangan

b. Siswa kurang memperhatikan saat

dijelaskan guru.

Page 98: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

4

berpotongan. memperhatikan saat

dijelaskan guru.

c. Materi Kedudukan Dua

Garis dirasa sulit oleh

siswa.

c. Materi Kedudukan Dua Garis dirasa

sulit oleh siswa.

d. Guru kurang memberikan apersepsi

pada awal pembelajaran.

e. Guru kurang memberikan latihan soal

yang bervariatif.

4 Jika garis k tegak lurus

garis l dan garis l tegak

lurus garis m. Garis k

tegak lurus dengan garis m

karena garisnya sejajar.

Bila digambarkan

kedudukan tersebut yaitu

Kedudukan garis k tegak lurus

garis m karena kedua garis

tersebut sejajar.

Penyebab :

a. siswa belum memahami

konsep dari garis yang

tegak lurus.

b. Siswa kurang

memperhatikan saat

dijelaskan guru.

d. Materi Kedudukan Dua

Garis dirasa sulit oleh

siswa

Jika garis k tegak lurus garis l dan garis l

tegak lurus garis m. Garis k tegak lurus

dengan garis m karena garisnya sejajar. Bila

digambarkan kedudukan tersebut yaitu

Penyebab :

a. siswa belum memahami konsep dari

garis yang tegak lurus.

b. Siswa kurang memperhatikan saat

dijelaskan guru.

k l m

k l m

Page 99: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

5

Penyebab :

Siswa belum memahami konsep dari dua buah garis yang tegak lurus.

c. Materi Kedudukan Dua Garis dirasa

sulit oleh siswa.

d. Guru kurang memberikan apersepsi

pada awal pembelajaran.

e. Guru kurang memberikan latihan soal

yang bervariatif.

5 Garis yang bersilangan

dengan garis DH adalah

AE, BF dan CG karena

garisnya sejajar.

Penyebab :

Siswa belum memahami konsep dari garis yang bersilangan.

Garis AE, BF dan CG

bersilangan dengan garis DH

karena garisnya sejajar.

Penyebab :

a. siswa belum memahami

konsep dari garis yang

bersilangan.

b. Siswa kurang

memperhatikan saat

dijelaskan guru.

c. Materi Kedudukan Dua

Garis dirasa sulit oleh

siswa

Garis AE, BF dan CG bersilangan dengan

garis DH karena garisnya sejajar.

Penyebab :

a. siswa belum memahami konsep dari

garis yang bersilangan.

b. Siswa kurang memperhatikan saat

dijelaskan guru.

c. Materi Kedudukan Dua Garis dirasa

sulit oleh siswa.

d. Guru kurang memberikan apersepsi

pada awal pembelajaran.

e. Guru kurang memberikan latihan soal

yang bervariatif.

Page 100: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

6

6 Garis yang bersilangan

dengan garis PQ adalah

QR, RS dan SP karena

garisnya sehadap

Penyebab :

Siswa belum memahami konsep dari garis yang bersilangan.

Garis QR, RS dan SP

bersilangan dengan garis PQ

karena garisnya sejajar.

Penyebab :

a. siswa belum memahami

konsep dari garis yang

bersilangan.

b. Siswa kurang

memperhatikan saat

dijelaskan guru.

c. Materi Kedudukan Dua

Garis dirasa sulit oleh

siswa.

Garis yang bersilangan dengan garis PQ

adalah QR, RS dan SP karena garisnya

sehadap

Penyebab :

a. siswa belum memahami konsep dari

garis yang bersilangan.

b. Siswa kurang memperhatikan saat

dijelaskan guru.

c. Materi Kedudukan Dua Garis dirasa

sulit oleh siswa.

d. Guru kurang memberikan apersepsi

pada awal pembelajaran.

e. Guru kurang memberikan latihan soal

yang bervariatif.

7 Kedudukan garis ST dan

TP sebagai dua buah garis

yang tidak berimpit karena

garis ST dan TP sejajar.

Garis ST dan TP tidak berimpit

karena garis ST dan TP sejajar.

Penyebab :

a. Siswa belum memahami

konsep dari dua buah

Kedudukan garis ST dan TP sebagai dua

buah garis yang tidak berimpit karena garis

ST dan TP sejajar.

Penyebab :

a. Siswa belum memahami konsep dari

Page 101: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

7

Penyebab :

Siswa belum memahami konsep dari garis yang bersimpit.

garis yang berimpit.

b. Siswa kurang

memperhatikan saat

dijelaskan guru.

c. Materi Kedudukan Dua

Garis dirasa sulit oleh

siswa.

dua buah garis yang berimpit.

b. Siswa kurang memperhatikan saat

dijelaskan guru.

c. Materi Kedudukan Dua Garis dirasa

sulit oleh siswa.

d. Guru kurang memberikan apersepsi

pada awal pembelajaran.

Guru kurang memberikan latihan soal yang bervariatif.

Tabel 3 Triangulasi Subyek Penelitian 2

No

Soal Data Observasi Data Tes Data Wawancara Hasil Validasi

1 Berdasarkan

data observasi,

guru kurang

memberikan

apersepsi. Guru

menerangkan

materi dengan

Garis yang melalui titik A

dan sejajar garis g adalah

Penyebab :

a. Siswa belum memahami

konsep dari dua buah

garis yang sejajar.

b. Siswa kurang

memperhatikan saat

dijelaskan guru.

Garis yang melalui titik A dan sejajar garis g

adalah

Penyebab :

a. Siswa belum memahami konsep dari dua

buah garis yang sejajar.

g

. A

g

. A

Page 102: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

8

c. Materi Kedudukan Dua

Garis dirasa sulit oleh

siswa.

b. Siswa kurang memperhatikan saat

dijelaskan guru.

c. Materi Kedudukan Dua Garis dirasa sulit

oleh siswa.

d. Guru kurang memberikan apersepsi pada

awal pembelajaran.

e. Guru kurang memberikan latihan soal

yang bervariatif.

2

benar dan

cukup jelas.

Sebagian besar

siswa

mendapatkan

nilai tugas

kurang dari 60

dan dan harus

mengerjakan

tugas yang

sama dirumah.

Guru

memberikan

latihan soal

cukup namun

kurang

bervariatif.

Garis-garis d, e dan f

terletak pada satu bidang

datar. Garis d sejajar

dengan garis e dan garis d

tegak lurus dengan garis f.

Kedudukan garis e

terhadap garis f adalah

bersilangan. Bila digambar

yaitu :

Kedudukan garis e terhadap

garis f adalah bersilangan.

Penyebab :

a. Siswa belum memahami

konsep dari garis yang

bersilangan dan garis

yang tegak lurus.

b. Siswa kurang

memperhatikan saat

dijelaskan guru.

c. Materi Kedudukan Dua

Garis-garis d, e dan f terletak pada satu bidang

datar. Garis d sejajar dengan garis e dan garis d

tegak lurus dengan garis f. Kedudukan garis e

terhadap garis f adalah bersilangan. Bila

digambar yaitu :

Penyebab :

a. Siswa belum memahami konsep dari

garis yang bersilangan dan garis yang

e

d

f

e

d

f

Page 103: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

9

Penyebab :

Siswa belum memahami konsep dari garis yang bersilangan dan garis yang tegak lurus.

Garis dirasa sulit oleh

siswa.

tegak lurus.

b. Siswa kurang memperhatikan saat

dijelaskan guru.

c. Materi Kedudukan Dua Garis dirasa sulit

oleh siswa.

d. Guru kurang memberikan apersepsi pada

awal pembelajaran.

e. Guru kurang memberikan latihan soal

yang bervariatif.

3 Kedudukan garis f dan

garis g sebagai dua buah

garis yang bersilangan

karena garis f dan g

membentuk silang antara

titik O.

Penyebab :

Siswa belum memahami konsep dari garis yang bersilangan dan garis yang berpotongan.

Garis f dan g bersilangan karena

membentuk silang antara garis

O.

Penyebab :

a. Siswa belum memahami

konsep dari garis yang

berpotongan dan garis

yang bersilangan.

b. Siswa kurang

memperhatikan saat

Kedudukan garis f dan garis g sebagai dua buah

garis yang bersilangan karena garis f dan g

membentuk silang antara titik O.

Penyebab :

a. Siswa belum memahami konsep dari

garis yang berpotongan dan garis yang

bersilangan.

b. Siswa kurang memperhatikan saat

dijelaskan guru.

c. Materi Kedudukan Dua Garis dirasa sulit

Page 104: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

10

dijelaskan guru.

c. Materi Kedudukan Dua

Garis dirasa sulit oleh

siswa.

oleh siswa.

d. Guru kurang memberikan apersepsi pada

awal pembelajaran.

e. Guru kurang memberikan latihan soal

yang bervariatif.

4 Jika garis k tegak lurus

garis l dan garis l tegak

lurus garis m. Kedudukan

garis k dengan garis m

yaitu :

Penyebab :

Siswa belum memahami konsep dari dua buah garis yang tegak lurus.

Kedudukan garis k tegak lurus

garis m.

Penyebab :

a. Siswa belum memahami

konsep dari dua buah

garis yang tegak lurus.

b. Siswa kurang

memperhatikan saat

dijelaskan guru.

c. Materi Kedudukan Dua

Garis dirasa sulit oleh

siswa.

Jika garis k tegak lurus garis l dan garis l tegak

lurus garis m. Kedudukan garis k dengan garis m

yaitu :

Penyebab :

a. Siswa belum memahami konsep dari dua

buah garis yang tegak lurus.

b. Siswa kurang memperhatikan saat

dijelaskan guru

c. Materi Kedudukan Dua Garis dirasa sulit

oleh siswa.

d. Guru kurang memberikan apersepsi pada

k l m

k l m

Page 105: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

11

awal pembelajaran.

e. Guru kurang memberikan latihan soal

yang bervariatif.

5 Garis yang bersilangan

dengan garis DH adalah

garis BF karena garis BF

bersilangan dengan garis

DH.

Penyebab :

Siswa belum memahami konsep dari garis yang bersilangan.

Garis yang bersilangan dengan

garis DH adalah garis BF karena

garis BF dan garis DH

bersilangan.

Penyebab :

a. Siswa belum memahami

konse garis bersilangan.

b. Siswa kurang

memperhatikan saat

dijelaskan guru.

c. Materi Kedudukan Dua

Garis dirasa sulit oleh

siswa.

Garis yang bersilangan dengan garis DH adalah

garis BF.

Penyebab :

a. Siswa belum memahami konsep dari dua

buah garis yang bersilangan.

b. Siswa kurang memperhatikan saat

dijelaskan guru.

c. Materi Kedudukan Dua Garis dirasa sulit

oleh siswa.

d. Guru kurang memberikan apersepsi pada

awal pembelajaran.

e. Guru kurang memberikan latihan soal

yang bervariatif

6 Garis yang bersilangan

dengan garis PQ adalah

PR dan SQ karena garis

Garis yang bersilangan dengan

garis PQ adalah garis PR dan SQ

karena garis-garis tersebut

Garis yang bersilangan dengan garis PQ adalah

PR dan SQ karena garis tersebut bersilangan

dengan garis PQ.

Page 106: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

12

tersebut bersilangan

dengan garis PQ.

Penyebab :

Siswa belum memahami konsep dari garis yang bersilangan.

bersilangan.

Penyebab :

a. Siswa belum memahami

konsep dari dua buah

garis yang bersilangan.

b. Siswa kurang

memperhatikan saat

dijelaskan guru.

c. Materi Kedudukan Dua

Garis dirasa sulit oleh

siswa.

Penyebab :

a. Siswa belum memahami konsep dari dua

buah garis yang bersilangan.

b. Siswa kurang memperhatikan saat

dijelaskan guru.

c. Materi Kedudukan Dua Garis dirasa sulit

oleh siswa.

d. Guru kurang memberikan apersepsi pada

awal pembelajaran.

e. Guru kurang memberikan latihan soal

yang bervariatif

7 Kedudukan garis ST dan

TP berimpit karena garis

ST dan TP garisnya

bergabungan.

Garis ST dan TP berimpit karena

garis - garis tersebut

bergabungan.

Kedudukan garis ST dan TP sebagai dua buah

garis yang berimpit karena garis ST dan TP

garisnya bergabungan.

Tabel 4 Triangulasi Data Subyek Penelitian 3

Page 107: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

13

No

Soal Data Observasi Data Tes Data Wawancara Hasil Validasi

1 Garis yang melalui titik A

dan sejajar garis g adalah

Dua buah garis dikatakan sejajar

bila ada yang sama.

Penyebab :

a. Siswa belum memahami

konsep dari dua buah

garis yang sejajar.

b. Siswa kurang

memperhatikan saat

dijelaskan guru.

c. Materi Kedudukan Dua

Garis dirasa sulit oleh

siswa.

Dua buah garis dikatakan sejajar bila ada yang

sama. Garis yang melalui titik A dan sejajar garis

g adalah

Penyebab :

a. Siswa belum memahami konsep dari dua

buah garis yang sejajar.

b. Siswa kurang memperhatikan saat

dijelaskan guru.

c. Materi Kedudukan Dua Garis dirasa sulit

oleh siswa.

d. Guru kurang memberikan apersepsi pada

awal pembelajaran.

e. Guru kurang memberikan latihan soal

yang bervariatif.

2

Berdasarkan

data observasi,

guru kurang

memberikan

apersepsi. Guru

menerangkan

materi dengan

benar dan

cukup jelas.

Sebagian besar

siswa

mendapatkan

nilai tugas

kurang dari 60

dan dan harus

mengerjakan

tugas yang Garis-garis d, e dan f Kedudukan garis e dan garis f Garis-garis d, e dan f terletak pada satu bidang

g

. A g

. A

Page 108: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

14

terletak pada satu bidang

datar. Garis d sejajar

dengan garis e dan garis d

tegak lurus dengan garis f.

Kedudukan garis e

terhadap garis f adalah

bersilangan. Bila digambar

yaitu :

Penyebab :

Siswa belum memahami konsep dari garis yang bersilangan dan garis yang tegak lurus.

adalah bersilangan.

Penyebab :

a. Siswa belum memahami

konsep dari dua buah

garis yang bersilangan

dan garis yang tegak

lurus.

b. Siswa kurang

memperhatikan saat

dijelaskan guru.

c. Materi Kedudukan Dua

Garis dirasa sulit oleh

siswa.

datar. Garis d sejajar dengan garis e dan garis d

tegak lurus dengan garis f. Kedudukan garis e

terhadap garis f adalah bersilangan. Bila

digambar yaitu

Penyebab :

a. Siswa belum memahami konsep dari dua

buah garis yang bersilangan dan garis

yang tegak lurus.

b. Siswa kurang memperhatikan saat

dijelaskan guru.

c. Materi Kedudukan Dua Garis dirasa sulit

oleh siswa.

d. Guru kurang memberikan apersepsi peda

awal pembelajaran.

e. Guru kurang memberikan latihan soal

yang bervariatif.

3

sama dirumah.

Guru

memberikan

latihan soal

cukup namun

kurang

bervariatif.

Kedudukan garis f dan Kedudukan garis f dan g tidak Kedudukan garis f dan garis g sebagai dua buah

Page 109: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

15

garis g sebagai dua buah

garis yang tidak sejajar

karena garis f dan g

terpisahkan oleh titik O.

Penyebab :

Siswa belum memahami konsep dari garis yang berpotongan.

sejajar dan garis f dan g

bersilangan.

Penyebab:

a. siswa belum memahami

konsep dari dua buah

garis yang berpotongan

dan garis yang

bersilangan.

b. Siswa kurang

memperhatikan saat

dijelaskan guru.

c. Materi Kedudukan Dua

Garis dirasa sulit oleh

siswa.

garis yang tidak sejajar dan garis f dan g

bersilangan karena garis f dan g terpisahkan oleh

titik O.

Penyebab:

a. siswa belum memahami konsep dari dua

buah garis yang berpotongan dan garis

yang bersilangan.

b. Siswa kurang memperhatikan saat

dijelaskan guru.

c. Materi Kedudukan Dua Garis dirasa sulit

oleh siswa.

d. Guru kurang memberikan apersepsi pada

awal pembelajaran.

e. Guru kurang memberikan latihan soal

yang bervariatif.

4 Jika garis k tegak lurus

garis l dan garis l tegak

lurus garis m. Kedudukan

garis k dengan garis m

Kedudukan garis k tegak lurus

garis m.

Penyebab :

Jika garis k tegak lurus garis l dan garis l tegak

lurus garis m. Kedudukan garis k dengan garis m

yaitu :

k l m

Page 110: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

16

yaitu :

Penyebab :

a. Siswa belum

memahami konsep

dari dua buah garis

yang tegak lurus.

a. Siswa belum memahami

konsep dari dua buah

garis yang tegak lurus.

b. Siswa kurang

memperhatikan saat

dijelaskan guru.

c. Materi Kedudukan Dua

Garis dirasa sulit oleh

siswa.

Penyebab :

a. Siswa belum memahami konsep dari dua

buah garis yang tegak lurus.

b. Siswa kurang memperhatikan saat

dijelaskan guru.

c. Materi Kedudukan Dua Garis dirasa sulit

oleh siswa.

d. Guru kurang memberikan apersepsi pada

awal pembelajaran.

e. Guru kurang memberikan latihan soal

yang bervariatif.

5 Garis yang bersilangan

dengan garis adalah BF

karena garis BF

bersilangan dengan garis

DH.

Kedudukan garis DH

bersilangan dengan garis BF

karena garis-garis tersebut

sejajar.

Penyebab :

Garis yang bersilangan dengan garis adalah BF

karena garis-garis tersebut sejajar.

Penyebab :

a. Siswa belum memahami konsep dari dua

buah garis yang bersilangan.

k l m

Page 111: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

17

Penyebab :

Siswa belum memahami konsep dari garis yang bersilangan.

a. Siswa belum memahami

konsep dari dua buah

garis yang bersilangan.

b. Siswa kurang

memperhatikan saat

dijelaskan guru.

c. Materi Kedudukan Dua

Garis dirasa sulit oleh

siswa.

b. Siswa kurang memperhatikan saat

dijelaskan guru.

c. Materi Kedudukan Dua Garis dirasa sulit

oleh siswa.

d. Guru kurang memberikan apersepsi pada

awal pembelajaran.

e. Guru kurang memberikan latihan soal

yang bervariatif.

6 Garis yang bersilangan

dengan garis PQ adalah

PR dan SQ karena garis

tersebut bersilangan

dengan garis PQ.

Penyebab :

Siswa belum memahami konsep dari garis yang bersilangan.

Kedudukan garis PQ bersilangan

dengan garis PR dan SQ karena

garis SQ bersilangan dengan

garis PR.

Penyebab :

a. Siswa belum memahami

konsep dari dua buah

garis yang bersilangan.

b. Siswa kurang

memperhatikan saat

Garis yang bersilangan dengan garis PQ adalah

PR dan SQ.

Penyebab :

a. Siswa belum memahami konsep dari dua

buah garis yang bersilangan.

b. Siswa kurang memperhatikan saat

dijelaskan guru.

c. Materi Kedudukan Dua Garis dirasa sulit

oleh siswa.

d. Guru kurang memberikan apersepsi pada

Page 112: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

18

dijelaskan guru.

c. Materi Kedudukan Dua

Garis dirasa sulit oleh

siswa.

awal pembelajaran.

e. Guru kurang memberikan latihan soal

yang bervariatif.

7 Kedudukan garis ST dan

TP yang berimpit karena

garis ST dan TP

merupakan garis sejajar.

Penyebab :

Siswa belum memahami konsep dari garis yang berimpit.

Kedudukan garis ST dan garis

TP berimpit karena garis ST dan

garis TP sejajar.

Penyebab :

a. Siswa belum memahami

konsep dari dua buah

garis yang berimpit.

b. Siswa kurang

memperhatikan saat

dijelaskan guru.

c. Materi Kedudukan Dua

Garis dirasa sulit oleh

siswa.

Kedudukan garis ST dan TP yang berimpit

karena garis ST dan TP merupakan garis sejajar.

Penyebab :

a. Siswa belum memahami konsep dari dua

buah garis yang berimpit.

b. Siswa kurang memperhatikan saat

dijelaskan guru.

c. Materi Kedudukan Dua Garis dirasa sulit

oleh siswa.

d. Guru kurang memberikan apersepsi pada

awal pembelajaran.

e. Guru kurang memberikan latihan soal

yang bervariatif.

Tabel 5 Triangulasi Data Subyek Penelitian 4

Page 113: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

19

No Soal Data Observasi Data Tes Data Wawancara Hasil validasi

1 Garis yang melalui titik A

dan sejajar garis g adalah

Dua buah garis dikatakan sejajar

bila memiliki kemiringan yang

sama dan panjangnya sama.

Penyebab :

a. Siswa belum memahami

konsep dari dua buah

garis yang sejajar.

b. Materi Kedudukan Dua

Garis dirasa sulit oleh

siswa.

Dua buah garis dikatakan sejajar bila

memiliki kemiringan yang sama dan

panjangnya sama. Garis yang melalui titik A

dan sejajar garis g adalah

Penyebab :

a. Siswa belum memahami konsep dari

dua buah garis yang sejajar.

b. Materi Kedudukan Dua Garis dirasa

sulit oleh siswa.

c. Guru kurang memberikan apersepsi

pada awal pembelajaran.

d. Guru kurang memberikan latihan soal

yang bervariatif.

2

Berdasarkan

data observasi,

guru kurang

memberikan

apersepsi.

Guru

menerangkan

materi dengan

benar dan

cukup jelas.

Sebagian besar

siswa

mendapatkan

nilai tugas

kurang dari 60

dan dan harus

mengerjakan

tugas yang

Kedudukan garis e

terhadap garis f adalah

tegak lurus bila digambar

yaitu

Kedudukan garis e tegak lurus

garis f karena ketiga garisnya

tegak lurus ke atas.

Penyebab :

Kedudukan garis e terhadap garis f adalah

tegak lurus bila digambar yaitu

g

. A

d e f d e f

Page 114: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

20

Penyebab :

Siswa belum memahami konsep dari garis yang tegak lurus.

a. Siswa belum memahami

konsep dari dua buah

garis yang tegak lurus.

b. Materi Kedudukan Dua

Garis dirasa sulit oleh

siswa.

Penyebab :

a. Siswa belum memahami konsep dari

dua buah garis yang tegak lurus.

b. Materi Kedudukan Dua Garis dirasa

sulit oleh siswa.

c. Guru kurang memberikan apersepsi

pada awal pembelajaran.

d. Guru kurang memberikan latihan soal

yang bervariatif.

3

sama dirumah.

Guru

memberikan

latihan soal

cukup namun

kurang

bervariatif.

Kedudukan garis f dan g

adalah saling bersilangan

karena garis f dan garis g

saling bertemu di titik O.

Penyebab :

Siswa belum memahami konsep dari garis yang bersilangan dan garis

Kedudukan garis f dan garis g

bersilangan karena garis f dan

garis g saling bertemu di titik O.

Penyebab :

a. Siswa belum memahami

konsep dari dua buah

garis yang berpotongan

Kedudukan garis f dan g adalah saling

bersilangan karena garis f dan garis g saling

bertemu di titik O.

Penyebab :

a. Siswa belum memahami konsep dari

dua buah garis yang berpotongan dan

garis yang bersilangan.

Page 115: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

21

berpotongan. dan garis yang

bersilangan.

b. Materi Kedudukan Dua

Garis dirasa sulit oleh

siswa.

b. Materi Kedudukan Dua Garis dirasa

sulit oleh siswa.

c. Guru kurang memberikan apersepsi

pada awal pembelajaran.

d. Guru kurang memberikan latihan soal

yang bervariatif.

4 Jika garis k tegak lurus

garis l dan garis l tegak

lurus garis m maka garis k

tidak tegak lurus dengan

garis m karena garis k dan

garis m sejajar. Bila

digambar kedudukan garis

tersebut yaitu :

Kedudukan garis k dan garis m

sejajar karena sama ruasnya.

Jika garis k tegak lurus garis l dan garis l

tegak lurus garis m maka garis k tidak tegak

lurus dengan garis m karena garis k dan garis

m sejajar. Bila digambar kedudukan garis

tersebut yaitu :

5 Garis DH bersilangan Kedudukan garis DH Garis DH bersilangan dengan garis GH, EH,

m

k

l

m

k

l

Page 116: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

22

dengan garis GH, EH, AD,

dan CD karena ujung garis

saling bertemu dan saling

bersilangan dan garis BF,

CG dan garis AE adalah

sejajar.

Penyebab :

Siswa belum memahami konsep dari garis yang bersilangan.

bersilangan dengan garis GH

karena ujungnya saling bertemu.

Penyebab :

a. Siswa belum memahami

konsep dari dua buah

garis yang bersilangan.

b. Materi Kedudukan Dua

Garis dirasa sulit oleh

siswa.

AD, dan CD karena ujung garis saling

bertemu

Penyebab :

a. Siswa belum memahami konsep dari

dua buah garis yang bersilangan.

b. Materi Kedudukan Dua Garis dirasa

sulit oleh siswa.

c. Guru kurang memberikan apersepsi

pada awal pembelajaran.

d. Guru kurang memberikan latihan soal

yang bervariatif.

6 Garis PQ bersilangan

dengan garis SP, OP, TP,

TQ, OQ dan OP karena

ujung garis saling bertemu

dan saling bersilangan dan

garis SR adalah sejajar.

Penyebab :

Kedudukan garis PQ bersilangan

dengan garis SP karena

ujungnya saling bertemu.

Penyebab :

a. Siswa belum memahami

konsep dari dua buah

garis yang bersilangan.

b. Materi Kedudukan Dua

Garis PQ bersilangan dengan garis SP, OP,

TP, TQ, OQ dan OP karena ujung garis

saling bertemu

Penyebab :

a. Siswa belum memahami konsep dari

dua buah garis yang bersilangan.

b. Materi Kedudukan Dua Garis dirasa

sulit oleh siswa.

Page 117: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

23

Tabel 6 Triangulasi Data Subyek Penelitian 5

Siswa belum memahami konsep dari garis yang bersilangan.

Garis dirasa sulit oleh

siswa.

c. Guru kurang memberikan apersepsi

pada awal pembelajaran.

d. Guru kurang memberikan latihan soal

yang bervariatif.

7 Garis ST dan TP tidak

berimpit karena garis S

dan garis TP bila digabung

menjadi 1 garis menjadi

garis SP jadi garis ST dan

TP adalah garis

bersambungan.

Penyebab :

Siswa belum memahami konsep dari garis yang berimpit.

Kedudukan garis ST dan TP

tidak berimpit karena garis ST

dan TP garis yang berkelanjutan.

Penyebab :

a. Siswa belum memahami

konsep dari dua buah

garis yang berimpit.

b. Materi Kedudukan Dua

Garis dirasa sulit oleh

siswa.

Garis ST dan TP tidak berimpit karena garis

ST dan garis TP bila digabung menjadi 1

garis menjadi garis SP jadi garis ST dan TP

adalah garis bersambungan.

Penyebab :

a. Siswa belum memahami konsep dari

dua buah garis yang berimpit.

b. Materi Kedudukan Dua Garis dirasa

sulit oleh siswa.

c. Guru kurang memberikan apersepsi

pada awal pembelajaran.

d. Guru kurang memberikan latihan soal

yang bervariatif.

Page 118: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

24

No Soal Data Observasi Hasil Analisa Data Tes Hasil Analisa Data Wawancara Hasil Validasi

1 Garis yang melalui titik A

dan sejajar garis g adalah

Dua buah garis dikatakan sejajar

bila sama lurus.

Penyebab :

a. Siswa belum memahami

konsep dari dua buah

garis yang sejajar.

b. Siswa kurang

memperhatikan saat

dijelaskan guru.

c. Materi Kedudukan Dua

Garis dirasa sulit oleh

siswa.

Dua buah garis dikatakan sejajar bila sama

lurus. Bila digambarkan garis yang melalui

titik A dan sejajar garis g adalah

Penyebab :

a. Siswa belum memahami konsep dari

dua buah garis yang sejajar.

b. Siswa kurang memperhatikan saat

dijelaskan guru.

c. Materi Kedudukan Dua Garis dirasa

sulit oleh siswa.

d. Guru kurang memberikan apersepsi

pada awal pembelajaran.

e. Guru kurang memberikan latihan soal

yang bervariatif.

2

Berdasarkan

data observasi,

guru kurang

memberikan

apersepsi.

Guru

menerangkan

materi dengan

benar dan

cukup jelas.

Sebagian besar

siswa

mendapatkan

nilai tugas

kurang dari 60

dan dan harus

mengerjakan

tugas yang Garis-garis d, e dan f Garis e dan garis f saling tegak Garis-garis d, e dan f terletak pada satu

g

. A g

. A

Page 119: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

25

sama dirumah.

Guru

memberikan

latihan soal

cukup namun

kurang

bervariatif.

terletak pada satu bidang

datar. Garis d sejajar

dengan garis e dan garis d

tegak lurus dengan garis f.

Kedudukan garis e

terhadap garis f yaitu ?

Penyebab :

a. Siswa belum

memahami definisi

titik dan garis.

b. Siswa belum

memahami konsep

dari garis yang

sejajar dan garis

yang tegak lurus.

lurus.

Penyebab :

a. Siswa belum memahami

konsep dari garis yang

tegak lurus.

b. Siswa kurang

memperhatikan saat

dijelaskan guru.

c. Materi Kedudukan Dua

Garis dirasa sulit oleh

siswa.

bidang datar. Garis d sejajar dengan garis e

dan garis d tegak lurus dengan garis f.

Kedudukan garis e terhadap garis f adalah

saling tegak lurus dan bila digambar yaitu

Penyebab :

a. Siswa belum memahami definisi titik

dan garis.

b. Siswa belum memahami konsep dari

garis yang tegak lurus.

c. Siswa kurang memperhatikan saat

dijelaskan guru.

d. Materi Kedudukan Dua Garis dirasa

sulit oleh siswa.

e. Guru kurang memberikan apersepsi

pada awal pembelajaran.

d e

f

d e

f

Page 120: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

26

f. Guru kurang memberikan latihan soal

yang bervariatif.

3 Garis f berpotongan

dengan garis g karena

garis f dan g terletak di

sebelah dan diantara garis-

garis yang terhubung

dengan titik O.

Kedudukan garis f dan g saling

berpotongan karena garis f dan g

terletak disebelah dan diantara

garis-garis yang terhubung

dengan titik O.

Garis f berpotongan dengan garis g karena

garis f dan g terletak di sebelah dan diantara

garis-garis yang terhubung dengan titik O.

4 Jika garis k tegak lurus

garis l dan garis l tegak

lurus garis m maka garis k

tegak lurus dengan garis

m. Bila digambarkan

yaitu:

Penyebab :

Kedudukan garis m tegak lurus

garis k.

Penyebab :

a. Siswa belum memahami

konsep dari dua buah

garis yang tegak lurus.

b. Siswa kurang

memperhatikan saat

dijelaskan guru.

c. Materi Kedudukan Dua

Garis dirasa sulit oleh

Jika garis k tegak lurus garis l dan garis l

tegak lurus garis m maka garis k tegak lurus

dengan garis m. Bila digambarkan yaitu :

Penyebab :

a. Siswa belum memahami konsep dari

dua buah garis yang tegak lurus.

b. Siswa kurang memperhatikan saat

k l m

k l m

Page 121: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

27

Siswa belum memahami

konsep dari dua buah garis

yang tegak lurus.

siswa. dijelaskan guru.

c. Materi Kedudukan Dua Garis dirasa

sulit oleh siswa.

d. Guru kurang memberikan apersepsi

pada awal pembelajaran.

e. Guru kurang memberikan latihan soal

yang bervariatif.

5 Garis yang bersilangan

dengan garis DH adalah

garis FB.

Penyebab :

Siswa belum memahami

konsep dari garis yang

bersilangan.

Garis yang bersilangan dengan

garis DH adalah garis FB.

Penyebab :

a. Siswa belum memahami

konsep dari dua buah

garis yang bersilangan.

b. Siswa kurang

memperhatikan saat

dijelaskan oleh siswa.

c. Materi Kedudukan Dua

Garis dirasa sulit oleh

siswa.

Garis yang bersilangan dengan garis DH

adalah garis FB.

Penyebab :

a. Siswa belum memahami konsep dari

dua buah garis yang bersilangan.

b. Siswa kurang memperhatikan saat

dijelaskan guru.

c. Materi Kedudukan Dua Garis dirasa

sulit oleh siswa.

d. Guru kurang memberikan apersepsi

awal pembelajaran.

e. Guru kurang memberikan latihan soal

Page 122: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

28

yang bervariatif.

6 Garis yang bersilangan

dengan garis PQ adalah

garis SR karena mudah

disilangkan.

Penyebab :

Siswa belum memahami

konsep dari garis yang

bersilangan.

Garis PQ bersilangan dengan SR

karena mudah disilangkan.

Penyebab :

a. Siswa belum memahami

konsep dari dua buah

garis yang bersilangan.

b. Siswa kurang

memperhatikan saat

dijelaskan guru.

c. Materi Kedudukan Dua

Garis dirasa sulit oleh

siswa.

Garis yang bersilangan dengan garis PQ

adalah garis SR karena mudah disilangkan.

Penyebab :

a. Siswa belum memahami konsep dari

dua buah garis yang bersilangan.

b. Siswa kurang memperhatikan saat

dijelaskan guru.

c. Materi Kedudukan Dua Garis dirasa

sulit oleh siswa.

d. Guru kurang memberikan apersepsi

pada awal pembelajaran.

e. Guru kurang memberikan latihan soal

yang bervariatif.

7 Garis ST tidak berimpit

dengan garis TP garis ST

dan TP sejajar.

Penyebab :

Garis ST dan garis TP berimpit

karena garis ST dan garis TP

sejajar.

Penyebab :

Garis ST dan garis TP berimpit karena garis

ST dan garis TP sejajar.

Penyebab :

a. Siswa belum memahami konsep dari

garis yang berimpit.

Page 123: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

29

Siswa belum memahami

konsep dari garis yang

berimpit.

a. Siswa belum memahami

konsep dari garis yang

berimpit.

b. Siswa kurang

memperhatikan saat

dijelaskan guru.

c. Materi Kedudukan Dua

Garis dirasa sulit oleh

siswa.

b. Siswa kurang memperhatikan saat

dijelaskan guru.

c. Materi Kedudukan Dua Garis dirasa

sulit oleh siswa.

d. Guru kurang memberikan apersepsi

pada awal pembelajaran.

e. Guru kurang memberikan latihan soal

yang bervariatif.

Page 124: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

106

D. Hasil Analisis Data dan Pembahasan

Pada bagian ini akan dibahas mengenai persepsi subyek penelitian tentang

Kedudukan Dua Garis pada masing-masing topik berdasarkan validasi data.

Berdasarkan hasil validasi data, persepsi subyek penelitian pada masing-masing

topik digolongkan. Berikut ini pendiskripsian persepsi subyek penelitian pada

masing-masing topik dan penyebab persepsi salah di antara kelima subyek

penelitian tersebut.

2. Tentang garis yang melalui titik A dan sejajar garis g

Persepsi kelima subyek penelitian tentang Kedudukan Dua Garis

pada topik garis yang melalui titik A dan sejajar garis g disajikan dalam tabel

berikut ini :

Tabel.8 Persepsi tentang garis yang melalui titik A dan sejajar garis g

Subyek

Penelitian

Persepsi Subyek

Penelitian Penyebab Persepsi Salah

1 Dua buah garis

dikatakan sejajar bila

ada yang sama. Garis

yang melalui titik A

dan sejajar garis g

adalah

f. Siswa belum memahami

konsep dari dua buah garis

yang sejajar.

g. Siswa kurang memperhatikan

saat dijelaskan guru.

h. Materi Kedudukan Dua Garis

dirasa sulit oleh siswa.

i. Guru kurang memberikan

apersepsi pada awal

pembelajaran.

j. Guru kurang memberikan

latihan soal yang bervariatif.

2 Garis yang melalui

titik A dan sejajar

garis g adalah

f. Siswa belum memahami

konsep dari dua buah garis

yang sejajar.

g. Siswa kurang memperhatikan

g

. A

Page 125: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

107

saat dijelaskan guru.

h. Materi Kedudukan Dua Garis

dirasa sulit oleh siswa.

i. Guru kurang memberikan

apersepsi pada awal

pembelajaran.

j. Guru kurang memberikan

latihan soal yang bervariatif.

3 Dua buah garis

dikatakan sejajar bila

sama lurus. Garis

yang melalui titik A

dan sejajar garis g

adalah

f. Siswa belum memahami

konsep dari dua buah garis

yang sejajar.

g. Siswa kurang memperhatikan

saat dijelaskan guru.

h. Materi Kedudukan Dua Garis

dirasa sulit oleh siswa.

i. Guru kurang memberikan

apersepsi pada awal

pembelajaran.

j. Guru kurang memberikan

latihan soal yang bervariatif.

4 Dua buah garis

dikatakan sejajar bila

memiliki kemiringan

yang sama dan

panjangnya sama.

Garis yang melalui

titik A dan sejajar

garis g adalah

a. Siswa belum memahami

konsep dari dua buah garis

yang sejajar.

b. Materi Kedudukan Dua Garis

dirasa sulit oleh siswa.

c. Guru kurang memberikan

apersepsi pada awal

pembelajaran.

d. Guru kurang memberikan

latihan soal yang bervariatif.

g

. A

g

. A

g . A

Page 126: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

108

5 Dua buah garis

dikatakan sejajar bila

sama lurus. Garis

yang melalui titik A

dan sejajar garis g

adalah

f. Siswa belum memahami

konsep dari dua buah garis

yang sejajar.

g. Siswa kurang memperhatikan

saat dijelaskan guru.

h. Materi Kedudukan Dua Garis

dirasa sulit oleh siswa.

i. Guru kurang memberikan

apersepsi pada awal

pembelajaran.

j. Guru kurang memberikan

latihan soal yang bervariatif.

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa persepsi semua subyek penelitian tentang garis yang melalui titik A dan sejajar garis g dikategorikan dalam persepsi salah. Siswa memiliki persepsi salah jika obyek (materi Kedudukan Dua Garis ) yang dipersepsikan siswa berbeda dengan obyek yang dipersepsikan. Persepsi yang dimiliki siswa tentang garis yang melalui titik A dan sejajar garis g adalah

Macam Persepsi salah yang dialami siswa yaitu :

a. Dua buah garis dikatakan sejajar bila memiliki kesamaan.

b. Garis yang sejajar adalah garis yang sama lurus.

c. Garis yang sejajar adalah garis yang memiliki kemiringan yang sama dan

panjangnya sama.

Adapun penyebab persepsi salah antara lain:

a. Guru kurang memberikan apersepsi pada awal pembelajaran.

b. Siswa kurang memperhatikan saat dijelaskan guru.

c. Siswa belum memahami konsep dari dua buah garis yang sejajar.

d. Materi Kedudukan Dua Garis dirasa sulit oleh siswa.

e. Guru kurang memberikan latihan soal yang bervariatif.

g

. A

g

. A

Page 127: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

109

3. Tentang Sifat Garis Sejajar

Persepsi kelima subyek penelitian tentang Kedudukan Dua Garis pada

topik sifat garis sejajar yaitu kedudukan garis e terhadap garis f bila garis d

sejajar dengan garis e dan garis d tegak lurus dengan garis f disajikan dalam

tabel berikut ini :

Tabel. 9 Persepsi tentang Sifat Garis Sejajar

Subyek

Penelitian

Persepsi Subyek

Penelitian Penyebab persepsi Salah

1 Garis-garis d, e dan f

terletak pada satu bidang

datar. Garis d sejajar

dengan garis e dan garis

d tegak lurus dengan

garis f. Kedudukan garis

e dan garis f bersilangan.

Bila digambarkan

kedudukan garis e

terhadap garis f yaitu

g. siswa belum memahami

definisi titik dan garis.

h. Siswa belum memahami

konsep dari dua buah garis

yang sejajar dan dua buah

garis yang tegak lurus.

i. Siswa kurang

memperhatikan saat

dijelaskan guru.

j. Materi Kedudukan Dua

Garis dirasa sulit oleh siswa.

k. Guru kurang memberikan

apersepsi pada awal

pembelajaran.

l. Guru kurang memberikan

latihan soal yang bervariatif.

2 Garis-garis d, e dan f

terletak pada satu bidang

datar. Garis d sejajar

dengan garis e dan garis

d tegak lurus dengan

garis f. Kedudukan garis

f. Siswa belum memahami

konsep dari garis yang

bersilangan dan garis yang

tegak lurus.

g. Siswa kurang

memperhatikan saat

d e

f

Page 128: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

110

e terhadap garis f adalah

bersilangan. Bila

digambar yaitu :

dijelaskan guru.

h. Materi Kedudukan Dua

Garis dirasa sulit oleh siswa.

i. Guru kurang memberikan

apersepsi pada awal

pembelajaran.

j. Guru kurang memberikan

latihan soal yang bervariatif.

3 Garis-garis d, e dan f

terletak pada satu bidang

datar. Garis d sejajar

dengan garis e dan garis

d tegak lurus dengan

garis f. Kedudukan garis

e terhadap garis f adalah

bersilangan. Bila

digambar yaitu :

f. Siswa belum memahami

konsep dari dua buah garis

yang bersilangan dan garis

yang tegak lurus.

g. Siswa kurang

memperhatikan saat

dijelaskan guru.

h. Materi Kedudukan Dua

Garis dirasa sulit oleh siswa.

i. Guru kurang memberikan

apersepsi pada awal

pembelajaran.

j. Guru kurang memberikan

latihan soal yang bervariatif

4 Kedudukan garis e

terhadap garis f adalah

tegak lurus bila

digambar yaitu

e. Siswa belum memahami

konsep dari dua buah garis

yang tegak lurus.

f. Materi Kedudukan Dua

Garis dirasa sulit oleh siswa.

g. Guru kurang memberikan

apersepsi awal

pembelajaran.

h. Guru kurang memberikan

e

d

f

e

d

f

d e f

Page 129: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

111

latihan soal yang bervariatif.

5 Garis-garis d, e dan f

terletak pada satu bidang

datar. Garis d sejajar

dengan garis e dan garis

d tegak lurus dengan

garis f. Kedudukan garis

e dan garis f saling tegak

lurus. Bila digambarkan

kedudukan garis e

terhadap garis f yaitu

g. Siswa belum memahami

definisi titik dan garis.

h. Siswa belum memahami

konsep dari garis yang tegak

lurus.

i. Siswa kurang

memperhatikan saat

dijelaskan guru.

j. Materi Kedudukan Dua

Garis dirasa sulit oleh siswa.

k. Guru kurang memberikan

apersepsi pada awal

pembelajaran.

l. Guru kurang memberikan

latihan soal yang bervariatif.

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa persepsi semua

subyek penelitian sifat dua buah garis sejajar yaitu kedudukan garis e

terhadap garis f bila garis d sejajar dengan garis e dan garis d tegak lurus

dengan garis f dikategorikan dalam persepsi salah. Siswa memiliki persepsi

salah jika obyek (materi Kedudukan Dua Garis ) yang dipersepsikan siswa

berbeda dengan obyek yang dipersepsikan.

Macam Persepsi salah yang dialami siswa yaitu :

a. Kedudukan garis e terhadap garis f adalah bersilangan. Bila digambarkan

kedudukan garis e terhadap garis f yaitu :

d e

f

d e

f

Page 130: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

112

b. Kedudukan garis e terhadap garis f adalah bersilangan. Bila digambar

yaitu :

c. Kedudukan garis e terhadap garis f adalah tegak lurus bila digambar yaitu

d. Kedudukan garis e dan garis f saling tegak lurus. Bila digambarkan

kedudukan garis e terhadap garis f yaitu

Adapun penyebab persepsi salah antara lain sebagai berikut :

a. Guru kurang memberikan apersepsi pada awal pembelajaran.

b. Siswa kurang memperhatikan saat dijelaskan guru.

c. Siswa belum memahami definisi titik dan garis.

d. Siswa belum memahami konsep dari dua buah garis yang sejajar

e. Siswa belum memahami konsep dari dua buah garis yang tegak lurus.

f. Siswa belum memahami konsep dari dua buah garis yang bersilangan.

g. Materi Kedudukan Dua Garis dirasa sulit oleh siswa.

h. Guru kurang memberikan latihan soal yang bervariatif.

4. Tentang Garis berpotongan

Persepsi kelima subyek penelitian tentang Kedudukan Dua Garis pada

topik garis berpotongan yaitu kedudukan garis f dan g yang berpotongan di

titik O disajikan dalam tabel berikut ini :

Tabel. 10 Persepsi tentang Garis Berpotongan

Subyek Penelitian

Persepsi Subyek Penelitian

Penyebab Persepsi Salah

1 Kedudukan garis f dan

garis g sebagai dua buah

f. siswa belum memahami

konsep dari garis yang

d e

f

f

d

e

d e f

Page 131: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

113

garis yang bersilangan

karena garis f dan g

tidak sejajar.

berpotongan dan garis yang

bersilangan

g. Siswa kurang

memperhatikan saat

dijelaskan guru.

h. Materi Kedudukan Dua

Garis dirasa sulit oleh siswa.

i. Guru kurang memberikan

apersepsi pada awal

pembelajaran.

j. Guru kurang memberikan

latihan soal yang bervariatif.

2 Kedudukan garis f dan

garis g sebagai dua buah

garis yang bersilangan

karena garis f dan g

membentuk silang

antara titik O.

f. Siswa belum memahami

konsep dari garis yang

berpotongan dan garis yang

bersilangan.

g. Siswa kurang

memperhatikan saat

dijelaskan guru.

h. Materi Kedudukan Dua

Garis dirasa sulit oleh siswa.

i. Guru kurang memberikan

apersepsi pada awal

pembelajaran.

j. Guru kurang memberikan

latihan soal yang bervariatif.

3 Kedudukan garis f dan

garis g sebagai dua buah

garis yang tidak sejajar

dan garis f dan g

f. Siswa belum memahami

konsep dari dua buah garis

yang berpotongan dan garis

yang bersilangan.

Page 132: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

114

bersilangan karena garis

f dan g terpisahkan oleh

titik O

g. Siswa kurang

memperhatikan saat

dijelaskan guru.

h. Materi Kedudukan Dua

Garis dirasa sulit oleh siswa.

i. Guru kurang memberikan

apersepsi pada awal

pembelajaran.

j. Guru kurang memberikan

latihan soal yang bervariatif.

4 Kedudukan garis f dan g

adalah saling

bersilangan karena garis

f dan garis g saling

bertemu di titik O.

e. Siswa belum memahami

konsep dari dua buah garis

yang berpotongan dan garis

yang bersilangan.

f. Materi Kedudukan Dua

Garis dirasa sulit oleh siswa.

g. Guru kurang memberikan

apersepsi pada awal

pembelajaran.

h. Guru kurang memberikan

latihan soal yang bervariatif.

5 Garis f berpotongan dengan garis g karena garis f dan g terletak di sebelah dan diantara garis-garis yang terhubung dengan titik O.

-

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa persepsi subyek penelitian

tentang garis berpotongan yaitu kedudukan garis f dan g yang berpotongan di

titik O dapat digolongkan menjadi dua yaitu persepsi benar dan persepsi

salah. Siswa memiliki persepsi benar jika obyek (materi Kedudukan Dua

Page 133: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

115

Garis ) yang dipersepsikan siswa sama dengan obyek yang dipersepsikan.

Siswa memiliki persepsi salah jika obyek (materi Kedudukan Dua Garis )

yang dipersepsikan siswa berbeda dengan obyek yang dipersepsikan.

Macam Persepsi salah yang dialami siswa yaitu :

a. Kedudukan garis f dan garis g sebagai dua buah garis yang bersilangan

karena garis f dan g tidak sejajar.

b. Kedudukan garis f dan garis g sebagai dua buah garis yang bersilangan

karena garis f dan g membentuk silang antara titik O.

c. Kedudukan garis f dan garis g sebagai dua buah garis yang tidak sejajar

karena garis f dan g terpisahkan oleh titik O serta kedudukan garis f dan

g bersilangan.

d. Kedudukan garis f dan garis g sebagai garis yang bersilangan karena

garis f dan garis g saling bertemu di titik O.

Sedangkan yang termasuk persepsi benar yaitu :

Kedudukan garis f berpotongan dengan garis g karena garis f dan garis g terletak di sebelah dan diantara garis-garis yang terhubung dengan titik O.

Berdasarkan uraian tersebut subyek penelitian 5 memiliki persepsi

benar sedangkan lainnya memiliki persepsi salah. Adapun penyebab persepsi

salah sebagai berikut :

a. Guru kurang memberikan apersepsi pada awal pembelajaran.

b. Siswa kurang memperhatikan saat dijelaskan guru.

c. Siswa belum memahami konsep dari garis yang berpotongan.

d. Siswa belum memahami konsep garis yang bersilangan.

e. Materi Kedudukan Dua Garis dirasa sulit oleh siswa.

f. Guru kurang memberikan latihan soal yang bervariatif.

5. Tentang Garis yang tidak Tegak Lurus

Persepsi kelima subyek penelitian tentang Kedudukan Dua Garis pada

topik Garis yang tidak Tegak Lurus yaitu kedudukan garis k terhadap garis m

Page 134: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

116

bila garis k tegak lurus garis l dan garis l tegak lurus garis m disajikan dalam

tabel berikut ini :

Tabel. 11 Persepsi tentang Garis yang tidak Tegak Lurus

Subyek Penelitian

Persepsi Subyek Penelitian

Penyebab Persepsi Salah

1 Jika garis k tegak lurus

garis l dan garis l tegak

lurus garis m. Garis k

tegak lurus dengan garis

m karena garisnya

sejajar. Bila

digambarkan kedudukan

tersebut yaitu

f. Siswa belum memahami

konsep dari garis yang tegak

lurus.

g. Siswa kurang memperhatikan

saat dijelaskan guru.

h. Materi Kedudukan Dua Garis

dirasa sulit oleh siswa.

i. Guru kurang memberikan

apersepsi pada awal

pembelajaran.

j. Guru kurang memberikan

latihan soal yang bervariatif.

2 Jika garis k tegak lurus

garis l dan garis l tegak

lurus garis m.

Kedudukan garis k

dengan garis m yaitu:

f. Siswa belum memahami

konsep dari dua buah garis

yang tegak lurus.

g. Siswa kurang memperhatikan

saat dijelaskan guru.

h. Materi Kedudukan Dua Garis

dirasa sulit oleh siswa.

i. Guru kurang memberikan

apersepsi pada awal

pembelajaran.

j. Guru kurang memberikan

latihan soal yang bervariatif

3 Jika garis k tegak lurus f. Siswa belum memahami

k l m

k l m

Page 135: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

117

garis l dan garis l tegak

lurus garis m.

Kedudukan garis k

dengan garis m yaitu:

konsep dari dua buah garis

yang tegak lurus.

g. Siswa kurang memperhatikan

saat dijelaskan guru.

h. Materi Kedudukan Dua Garis

dirasa sulit oleh siswa.

i. Guru kurang memberikan

apersepsi pada awal

pembelajaran.

j. Guru kurang memberikan

latihan soal yang bervariatif.

4 Jika garis k tegak lurus

garis l dan garis l tegak

lurus garis m maka garis

k tidak tegak lurus

dengan garis m karena

garis k dan garis m

sejajar. Bila digambar

kedudukan garis tersebut

yaitu :

-

5 Jika garis k tegak lurus

garis l dan garis l tegak

lurus garis m maka garis

k tegak lurus dengan

garis m. Bila

digambarkan yaitu :

f. Siswa belum memahami

konsep dari dua buah garis

yang tegak lurus.

g. Siswa kurang memperhatikan

saat dijelaskan guru.

h. Materi Kedudukan Dua Garis

dirasa sulit oleh siswa.

i. Guru kurang memberikan

k l m

m

k

l

k l m

Page 136: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

118

apersepsi pada awal

pembelajaran.

j. Guru kurang memberikan

latihan soal yang bervariatif.

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa persepsi subyek penelitian tentang garis yang tidak tegak lurus yaitu kedudukan garis k terhadap garis m bila garis k tegak lurus garis l dan garis l tegak lurus garis m, dapat digolongkan menjadi persepsi benar dan persepsi salah. Siswa memiliki persepsi benar jika obyek (materi Kedudukan Dua Garis ) yang dipersepsikan siswa sama dengan obyek yang dipersepsikan. Siswa memiliki persepsi salah jika obyek (materi Kedudukan Dua Garis ) yang dipersepsikan siswa berbeda dengan obyek yang dipersepsikan. Persepsi salah yang dimiliki siswa yaitu :

Kedudukan garis k tegak lurus dengan garis m karena garisnya sejajar. Bila digambarkan kedudukan tersebut yaitu

Persepsi benar yang dimiliki siswa yaitu :

Kedudukan garis k tidak tegak lurus dengan garis m karena garis k dan garis m sejajar atau karena sama ruasnya.

Subyek penelitian 4 memiliki persepsi benar sedangkan yang lain

memiliki persepsi salah. Adapun penyebab persepsi salah antara lain :

a. Guru kurang memberikan apersepsi pada awal pembelajaran.

b. Siswa kurang memperhatikan saat dijelaskan guru.

c. Siswa belum memahami konsep dari garis yang tegak lurus.

d. Materi Kedudukan Dua Garis dirasa sulit oleh siswa.

e. Guru kurang memberikan latihan soal yang bervariatif.

6. Tentang penerapan garis yang bersilangan pada balok ABCD.EFGH

m

k

l

k l m

Page 137: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

119

Persepsi kelima subyek penelitian tentang Kedudukan Dua Garis pada

topik penerapan garis yang bersilangan pada balok ABCD.EFGH disajikan

dalam tabel berikut ini :

Tabel. 12 Persepsi tentang penerapan garis yang bersilangan pada balok

ABCD.EFGH

Subyek

Penelitian

Persepsi Subyek

Penelitian Penyebab persepsi Salah

1 Garis AE, BF dan

CG bersilangan

dengan garis DH

karena garisnya

sejajar.

f. Siswa belum memahami konsep

dari garis yang bersilangan.

g. Siswa kurang memperhatikan

saat dijelaskan guru.

h. Materi Kedudukan Dua Garis

dirasa sulit oleh siswa.

i. Guru kurang memberikan

apersepsi pada awal

pembelajaran.

j. Guru kurang memberikan

latihan soal yang bervariatif.

2 Garis yang

bersilangan dengan

garis DH adalah

garis BF.

f. Siswa belum memahami konsep

dari dua buah garis yang

bersilangan.

g. Siswa kurang memperhatikan

saat dijelaskan guru.

h. Materi Kedudukan Dua Garis

dirasa sulit oleh siswa.

i. Guru kurang memberikan

apersepsi pada awal

pembelajaran.

j. Guru kurang memberikan

latihan soal yang bervariatif

Page 138: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

120

3 Garis yang

bersilangan dengan

garis adalah BF

karena garis-garis

tersebut sejajar.

f. Siswa belum memahami konsep

dari dua buah garis yang

bersilangan.

g. Siswa kurang memperhatikan

saat dijelaskan guru.

h. Materi Kedudukan Dua Garis

dirasa sulit oleh siswa.

i. Guru kurang memberikan

apersepsi pada awal

pembelajaran.

j. Guru kurang memberikan

latihan soal yang bervariatif.

4 Garis DH

bersilangan dengan

garis GH, EH, AD,

dan CD karena ujung

garis saling bertemu

e. Siswa belum memahami konsep

dari dua buah garis yang

bersilangan.

f. Materi Kedudukan Dua Garis

dirasa sulit oleh siswa.

g. Guru kurang memberikan

apersepsi pada awal

pembelajaran.

h. Guru kurang memberikan

latihan soal yang bervariatif.

5 Garis yang

bersilangan dengan

garis DH adalah

garis FB.

f. Siswa belum memahami konsep

dari dua buah garis yang

bersilangan.

g. Siswa kurang memperhatikan

saat dijelaskan guru.

h. Materi Kedudukan Dua Garis

dirasa sulit oleh siswa.

i. Guru kurang memberikan

Page 139: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

121

apersepsi pada awal

pembelajaran.

j. Guru kurang memberikan

latihan soal yang bervariatif.

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa persepsi semua

subyek penelitian tentang penerapan garis yang bersilangan pada balok

ABCD.EFGH dikategorikan dalm persepsi salah. Siswa memiliki persepsi

salah jika obyek (materi Kedudukan Dua Garis ) yang dipersepsikan siswa

berbeda dengan obyek yang dipersepsikan.

Macam persepsi salah yang dimiliki siswa yaitu :

a. Garis DH bersilangan dengan garis BF karena garisnya sejajar.

b. Garis DH bersilangan dengan garis BF

c. Garis DH bersilangan dengan garis GH, EH, AD, dan CD karena ujung

garis saling bertemu dan saling bersilangan.

Adapun penyebab persepsi salah yaitu :

a. Guru kurang memberikan apersepsi pada awal pembelajaran

b. Siswa kurang memperhatikan saat dijelaskan guru.

c. Siswa belum memahami konsep dari garis yang bersilangan.

d. Materi Kedudukan Dua Garis dirasa sulit oleh siswa.

e. Guru kurang memberikan latihan soal yang bervariatif.

7. Tentang penerapan garis yang bersilangan pada limas segi empat beraturan

T.PQRS

Persepsi kelima subyek penelitian tentang Kedudukan Dua Garis pada

topik penerapan garis yang bersilangan pada limas segi empat beraturan

T.PQRS disajikan dalam tabel berikut ini :

Tabel. 13 Persepsi tentang penerapan garis yang bersilangan pada limas segi

empat beraturan T.PQRS

Page 140: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

122

Subyek

Penelitian

Persepsi Subyek

Penelitian Penyebab Persepsi Salah

1 Garis yang

bersilangan dengan

garis PQ adalah QR,

RS dan SP karena

garisnya sehadap

a. Siswa belum memahami konsep

dari garis yang bersilangan.

b. Siswa kurang memperhatikan

saat dijelaskan guru.

c. Materi Kedudukan Dua Garis

dirasa sulit oleh siswa.

d. Guru kurang memberikan

apersepsi pada awal

pembelajaran.

e. Guru kurang memberikan

latihan soal yang bervariatif.

2 Garis yang

bersilangan dengan

garis PQ adalah PR

dan SQ karena garis

tersebut bersilangan

dengan garis PQ.

a. Siswa belum memahami konsep

dari dua buah garis yang

bersilangan.

b. Siswa kurang memperhatikan

saat dijelaskan guru.

c. Materi Kedudukan Dua Garis

dirasa sulit oleh siswa.

d. Guru kurang memberikan

apersepsi pada awal

pembelajaran.

e. Guru kurang memberikan

latihan soal yang bervariatif

3 Garis yang

bersilangan dengan

garis PQ adalah PR

dan SQ.

a. Siswa belum memahami konsep

dari dua buah garis yang

bersilangan.

b. Siswa kurang memperhatikan

saat dijelaskan guru.

Page 141: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

123

c. Materi Kedudukan Dua Garis

dirasa sulit oleh siswa.

d. Guru kurang memberikan

apersepsi pada awal

pembelajaran.

e. Guru kurang memberikan

latihan soal yang bervariatif.

4 Garis PQ bersilangan

dengan garis SP, OP,

TP, TQ, OQ dan OP

karena ujung garis

saling bertemu.

a. Siswa belum memahami konsep

dari dua buah garis yang

bersilangan.

b. Materi Kedudukan Dua Garis

dirasa sulit oleh siswa.

c. Guru kurang memberikan

apersepsi pada awal

pembelajaran.

d. Guru kurang memberikan

latihan soal yang bervariatif.

5 Garis yang

bersilangan dengan

garis PQ adalah garis

SR karena mudah

disilangkan.

a. Siswa belum memahami konsep

dari dua buah garis yang

bersilangan.

b. Siswa kurang memperhatikan

saat dijelaskan guru.

c. Materi Kedudukan Dua Garis

dirasa sulit oleh siswa.

d. Guru kurang memberikan

apersepsi pada awal

pembelajaran.

e. Guru kurang memberikan

latihan soal yang bervariatif.

Page 142: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

124

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa persepsi semua subyek penelitian

tentang penerapan garis yang bersilangan pada limas segi empat beraturan

T.PQRS dikategorikan dalam persepsi salah. Siswa memiliki persepsi salah jika

obyek (materi Kedudukan Dua Garis ) yang dipersepsikan siswa berbeda dengan

obyek yang dipersepsikan.

Macam persepsi salah yang dimiliki siswa yaitu :

a. Garis PQ bersilangan dengan garis QR, RS dan SP karena garisnya

sehadap.

b. Garis PQ bersilangan dengan garis PR dan SQ karena garis tersebut

bersilangan

c. Garis PQ bersilangan dengan garis SP, OP, TP, TQ, OQ dan OP karena

ujung garis saling bertemu dan saling bersilangan.

d. Garis PQ bersilangan dengan garis SR karena mudah disilangkan.

Adapun penyebab persepsi salah yaitu :

a. Guru kurang memberikan apersepsi pada awal pembelajaran.

b. Siswa kurang memperhatikan saat dijelaskan guru.

c. Siswa belum memahami konsep dari garis yang bersilangan.

d. Materi Kedudukan Dua Garis dirasa sulit oleh siswa.

e. Guru kurang memberikan latihan soal yang bervariatif.

8. Tentang garis berimpit

Persepsi kelima subyek penelitian tentang Kedudukan Dua Garis pada

topik garis berimpit yaitu garis ST dan TP yang terletak pada garis SP

disajikan dalam tabel berikut ini :

Tabel. 14 Persepsi tentang Garis berimpit

Subyek

Penelitian

Persepsi Subyek

Penelitian Penyebab Persepsi Salah

1 Kedudukan garis ST

dan TP sebagai dua

buah garis yang tidak

a. siswa belum memahami konsep

dari dua buah garis yang

berimpit.

Page 143: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

125

berimpit karena garis

ST dan TP sejajar.

b. Siswa kurang memperhatikan saat

dijelaskan guru.

c. Materi Kedudukan Dua Garis

dirasa sulit oleh siswa.

d. Guru kurang memberikan

apersepsi pada awal

pembelajaran.

e. Guru kurang memberikan latihan

soal yang bervariatif.

2 Kedudukan garis ST

dan TP sebagai dua

buah garis yang

berimpit karena garis

ST dan TP garisnya

bergabungan.

-

3 Kedudukan garis ST

dan TP yang berimpit

karena garis ST dan

TP merupakan garis

sejajar.

a. Siswa belum memahami makna

dari dua buah garis yang

berimpit.

b. Siswa kurang memperhatikan saat

dijelaskan.

c. Materi Kedudukan Dua Garis

dirasa sulit oleh siswa.

d. Guru kurang memberikan

apersepsi pada awal

pembelajaran.

e. Guru kurang memberikan latihan

soal yang bervariatif.

4 Garis ST dan TP

tidak berimpit karena

garis ST dan garis TP

a. Siswa belum memahami konsep

dari dua buah garis yang

berimpit.

Page 144: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

126

bila digabung

menjadi 1 garis

menjadi garis SP jadi

garis ST dan TP

adalah garis

bersambungan.

b. Materi Kedudukan Dua Garis

dirasa sulit oleh siswa.

c. Guru kurang memberikan

apersepsi pada awal

pembelajaran.

d. Guru kurang memberikan latihan

soal yang bervariatif.

5 Garis ST dan garis

TP berimpit karena

garis ST dan garis TP

sejajar.

a. Siswa belum memahami konsep

dari garis yang berimpit.

b. Siswa kurang memperhatikan saat

dijelaskan guru.

c. Materi Kedudukan Dua Garis

dirasa sulit oleh siswa.

d. Guru kurang memberikan

apersepsi pada awal

pembelajaran.

e. Guru kurang memberikan latihan

soal yang bervariatif.

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa persepsi subyek penelitian

tentang garis berimpit yaitu garis TP dan TP yang terletak pada garis SP dapat

digolongkan menjadi persepsi benar dan persepsi salah. Siswa memiliki

persepsi benar jika obyek (materi Kedudukan Dua Garis ) yang dipersepsikan

siswa sama dengan obyek yang dipersepsikan. Siswa memiliki persepsi salah

jika obyek (materi Kedudukan Dua Garis ) yang dipersepsikan siswa berbeda

dengan obyek yang dipersepsikan.

Macam persepsi salah yang dimiliki siswa yaitu :

a. Garis ST dan TP tidak berimpit karena garis ST dan TP sejajar.

b. Garis ST dan TP tidak berimpit karena garis ST dan TP adalah segaris.

c. Garis ST dan TP berimpit karena garis ST dan TP sejajar.

Sedangkan persepsi benar yang dimiliki siswa yaitu :

Page 145: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

127

Garis ST dan TP berimpit karena garis ST dan TP garisnya bergabungan. Adapun penyebab persepsi salah yaitu :

a. Guru kurang memberikan apersepsi pada awal pembelajaran.

b. Siswa kurang memperhatikan saat dijelaskan guru.

c. Siswa belum memahami konsep dari garis yang berimpit.

d. Materi Kedudukan Dua Garis dirasa sulit oleh siswa.

e. Guru kurang memberikan latihan soal yang bervariatif.

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan analisis data pada penelitian ini, maka

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

Persepsi siswa dibedakan menjadi dua yaitu persepsi salah dan persepsi

benar. Siswa memiliki persepsi benar jika obyek (materi Kedudukan Dua Garis )

yang dipersepsikan siswa sama dengan obyek yang dipersepsikan. Siswa memiliki

persepsi salah jika obyek (materi Kedudukan Dua Garis ) yang dipersepsikan

siswa berbeda dengan obyek yang dipersepsikan. Kebanyakan siswa mengalami

persepsi salah daripada persepsi benar.

9. Tentang garis yang melalui titik A dan sejajar garis g

Berdasarkan hasil pembahasan analisis data pada penelitian ini,

macam persepsi yang dimiliki siswa antara lain sebagai berikut:

Garis yang melalui titik A dan sejajar garis g adalah

g

. A

Page 146: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

128

Persepsi salah

a. Garis sejajar adalah garis yang sama.

b. Garis sejajar adalah garis yang sejajar dan garisnya sama lurus.

c. Garis yang sejajar adalah garis yang memiliki kemiringan yang sama dan

panjangnya sama.

Penyebab persepsi salah antara lain :

f. Guru kurang memberikan apersepsi pada awal pembelajaran.

g. Siswa kurang memperhatikan saat dijelaskan guru.

h. Siswa belum memahami konsep dari dua buah garis yang sejajar.

i. Materi Kedudukan Dua Garis dirasa sulit oleh siswa.

j. Guru kurang memberikan latihan soal yang bervariatif.

10. Persepsi tentang Sifat Garis Sejajar yaitu kedudukan garis e terhadap

garis f bila garis d sejajar dengan garis e dan garis d tegak lurus dengan

garis f

Berdasarkan hasil pembahasan analisis data pada penelitian ini,

macam persepsi yang dimiliki siswa antara lain sebagai berikut:

Persepsi salah

a. Kedudukan garis e terhadap garis f adalah bersilangan. Bila digambarkan

kedudukan garis e terhadap garis f yaitu :

b. Kedudukan garis e terhadap garis f adalah bersilangan. Bila digambar

yaitu :

c. Kedudukan garis e terhadap garis f adalah tegak lurus bila digambar yaitu

d e

f

f

d

e

Page 147: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

129

d. Kedudukan garis e dan garis f saling tegak lurus. Bila digambarkan

kedudukan garis e terhadap garis f yaitu

Penyebab persepsi salah antara lain :

i. Guru kurang memberikan apersepsi pada awal pembelajaran.

j. Siswa kurang memperhatikan saat dijelaskan guru.

k. Siswa belum memahami definisi titik dan garis.

l. Siswa belum memahami konsep dari dua buah garis yang sejajar

m. Siswa belum memahami konsep dari dua buah garis yang tegak lurus.

n. Siswa belum memahami konsep dari dua buah garis yang bersilangan.

o. Materi Kedudukan Dua Garis dirasa sulit oleh siswa.

p. Guru kurang memberikan latihan soal yang bervariatif.

11. Persepsi tentang Garis berpotongan yaitu kedudukan garis f dan g yang

berpotongan di titik O

Berdasarkan hasil pembahasan analisis data pada penelitian ini,

macam persepsi yang dimiliki siswa antara lain sebagai berikut:

Persepsi salah

e. Kedudukan garis f dan garis g sebagai dua buah garis yang bersilangan

karena garis f dan g tidak sejajar.

f. Kedudukan garis f dan garis g sebagai dua buah garis yang bersilangan

karena garis f dan g membentuk silang antara titik O.

d e

f

d e f

Page 148: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

130

g. Kedudukan garis f dan garis g sebagai dua buah garis yang tidak sejajar

karena garis f dan g terpisahkan oleh titik O serta kedudukan garis f dan

g bersilangan.

h. Kedudukan garis f dan garis g sebagai garis yang bersilangan karena

garis f dan garis g saling bertemu di titik O.

Persepsi benar

Kedudukan garis f berpotongan dengan garis g karena garis f dan garis

g terletak di sebelah dan diantara garis-garis yang terhubung dengan titik

O.

Penyebab persepsi salah antara lain :

g. Guru kurang memberikan apersepsi pada awal pembelajaran.

h. Siswa kurang memperhatikan saat dijelaskan guru.

i. Siswa belum memahami konsep dari garis yang berpotongan.

j. Siswa belum memahami konsep garis yang bersilangan.

k. Materi Kedudukan Dua Garis dirasa sulit oleh siswa.

l. Guru kurang memberikan latihan soal yang bervariatif.

12. Persepsi tentang Garis yang tidak Tegak Lurus yaitu kedudukan

garis k terhadap garis m bila garis k tegak lurus garis l dan garis l tegak

lurus garis m

Berdasarkan hasil pembahasan analisis data pada penelitian ini,

macam persepsi yang dimiliki siswa antara lain sebagai berikut:

Persepsi salah

Kedudukan garis k tegak lurus dengan garis m karena garisnya sejajar.

Persepsi benar

Kedudukan garis k tidak tegak lurus dengan garis m karena garis k dan

garis m sejajar.

Penyebab persepsi salah antara lain :

f. Guru kurang memberikan apersepsi pada awal pembelajaran.

g. Siswa kurang memperhatikan saat dijelaskan guru.

h. Siswa belum memahami konsep dari garis yang tegak lurus.

Page 149: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

131

i. Materi Kedudukan Dua Garis dirasa sulit oleh siswa.

j. Guru kurang memberikan latihan soal yang bervariatif.

13. Persepsi tentang penerapan garis yang bersilangan pada balok

ABCD.EFGH

Berdasarkan hasil pembahasan analisis data pada penelitian ini,

macam persepsi yang dimiliki siswa antara lain sebagai berikut:

Persepsi salah

d. Garis DH bersilangan dengan garis BF karena garisnya sejajar.

e. Garis DH bersilangan dengan garis BF

f. Garis DH bersilangan dengan garis GH, EH, AD, dan CD karena ujung

garis saling bertemu dan saling bersilangan.

Penyebab persepsi salah antara lain :

f. Guru kurang memberikan apersepsi pada awal pembelajaran

g. Siswa kurang memperhatikan saat dijelaskan guru.

h. Siswa belum memahami konsep dari garis yang bersilangan.

i. Materi Kedudukan Dua Garis dirasa sulit oleh siswa.

j. Guru kurang memberikan latihan soal yang bervariatif.

14. Persepsi tentang penerapan garis yang bersilangan pada limas segi

empat beraturan T.PQRS

Berdasarkan hasil pembahasan analisis data pada penelitian ini,,

macam persepsi yang dimiliki siswa antara lain sebagai berikut:

Persepsi salah

e. Garis PQ bersilangan dengan garis QR, RS dan SP karena garisnya

sehadap.

f. Garis PQ bersilangan dengan garis PR dan SQ karena garis tersebut

bersilangan

g. Garis PQ bersilangan dengan garis SP, OP, TP, TQ, OQ dan OP karena

ujung garis saling bertemu dan saling bersilangan.

h. Garis PQ bersilangan dengan garis SR karena mudah disilangkan.

Page 150: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

132

Penyebab persepsi salah antara lain :

f. Guru kurang memberikan apersepsi pada awal pembelajaran.

g. Siswa kurang memperhatikan saat dijelaskan guru.

h. Siswa belum memahami konsep dari garis yang bersilangan.

i. Materi Kedudukan Dua Garis dirasa sulit oleh siswa.

j. Guru kurang memberikan latihan soal yang bervariatif.

15. Persepsi tentang garis berimpit yaitu garis ST dan garis TP yang

terletak pada garis SP

Berdasarkan hasil pembahasan analisis data pada penelitian ini,,

macam persepsi yang dimiliki siswa antara lain sebagai berikut:

Persepsi salah

d. Garis ST dan TP tidak berimpit karena garis ST dan TP sejajar.

e. Garis ST dan TP tidak berimpit karena garis ST dan TP adalah segaris.

f. Garis ST dan TP berimpit karena garis ST dan TP sejajar.

Persepsi benar

Garis ST dan TP berimpit karena garis ST dan TP garisnya bergabungan.

Penyebab persepsi salah antra lain :

e. Guru kurang memberikan apersepsi pada awal pembelajaran.

f. Siswa kurang memperhatikan saat dijelaskan guru.

g. Siswa belum memahami konsep dari dua buah garis yang berimpit.

h. Guru kurang memberikan latihan soal yang bervariatif.

i. Materi Kedudukan Dua Garis dirasa sulit oleh siswa.

B. Implikasi

Berdasarkan penelitian ini, implikasinya yaitu dalam menjelaskan konsep

Kedudukan Dua Garis sebaiknya guru memberikan penekanan pada materi

sehingga siswa lebih memahami dan menguasai materi Kedudukan Dua garis.

Guru sebaiknya mengajarkan konsep pada subpokok bahasan Kedudukan Dua

Page 151: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

133

Garis dengan cara pembelajaran langsung berbantuan alat peraga, melalui latihan

terbimbing, latihan mandiri dan evaluasi secara rutin dan bervariasi. Model

pembelajaran yang disarankan adalah model pembelajaran Quantum Learning

yang membuat siswa merasa nyaman saat proses pembelajaran serta siswa tidak

mudah bosan sehingga siswa dapat memahami materi dengan mudah.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan penelitian yang telah dikemukakan, maka penulis

menyampaikan saran sebagai berikut :

1. Bagi siswa hendaknya lebih sering membaca dan lebih banyak berlatih

soal agari dapat memahami konsep.

2. Bagi guru Matematika hendaknya,

a. dapat menanamkan konsep dengan kuat pada siswa sehingga siswa

dapat memahami konsep secara mendalam

b. pada saat menyampaikan materi Kedudukan Dua Garis sebaiknya

menggunakan alat peraga dab dalam memberikan latihan soal

kepada siswa hendaknya lebih bervariasi.

3. Bagi calon guru matematika, hendaknya lebih mendalami hal-hal yang

terkait dengan pembelajaran terutama model dan evaluasi pembelajaran

sehingga persepsi salah dapat diminimalisir

Page 152: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

134

TABEL OBSERVASI

Tempat : Ruang kelas VIIE

Aktivitas : Kegiatan belajar mengajar pada subpokok bahasan Kedudukan

Dua Garis

No Hal yang Diamati Keterangan

1 Apersepsi yang

diberikan guru

Guru kurang memberikan apersepsi di awal

pembelajaran.

2 Konsep-konsep pada

subpokok hahasan

Kedudukan Dua garis

yang diajarkan guru

Konsep-konsep yang diajarkan guru sudah benar dan

cukup jelas. Materi pelajaran dijelaskan satu persatu.

Guru memberikan contoh soal di setiap akhir materi

agar siswa lebih jelas. Setelah itu, guru menyuruh

siswa mengerjakan soal-soal latihan yang ada pada

LKS. Selanjutnya soal-soal tersebut dibahas

bersama, guru meminta beberapa siswa mengerjakan

didepan.

3 Latihan Soal yang Latihan soal hanya diambil dari LKS.

Page 153: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

135

diberikan guru

4 Motivasi yang

diberikan guru agar

siswa mau belajar

Guru memberikan pekerjaan rumah dan mengadakan

ulangan harian.

5 Suasana kelas saat

proses pembelajaran

berlangsung

Suasana kelas tenang, terdapat beberapa siswa tidak

memperharikan saat dijelaskan guru.

Page 154: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

106

KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN

Subpokok bahasan : Kedudukan Dua Garis Jumlah Soal : 7

Kelas / Semester : VII / Genap Waktu : 60 menit

Bentuk Soal : Essay

Standar Kompetensi : Mengidentifikasi garis, sudut dan bangun datar serta dapat menentukan besaran-besaran yang ada di dalamnya.

Kompetensi Dasar Indikator Aspek

Pemahaman

Aspek

Penerapan

Melukis garis yang sejajar garis tertentu dan melalui titik yang

diberikan. No. soal 1.

Menentukan kedudukan garis yang memotong salah satu dari dua

garis sejajar No. soal 2

Menentukan dua buah garis yang saling berpotongan No. soal 3

Menentukan kedudukan garis terhadap garis lain No. soal 4

Menentukan garis-garis yang bersilangan pada sebuah bangun

ruang

No. soal 5

dan 6

Menentukan Kedudukan Dua

Garis

Menentukan garis-garis yang berimpit pada sebuah bidang datar. No. soal 7

Page 155: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

107

INSTRUMEN PENELITIAN SEBELUM VALIDASI

Subpokok bahasan : Kedudukan Dua Garis Jumlah Soal : 7

Kelas / Semester : VII / Genap Waktu : 60 menit

Bentuk Soal : Essay

Standar Kompetensi : Mengidentifikasi garis, sudut dan bangun datar serta dapat menentukan besaran-besaran yang ada di dalamnya.

No.

Soal Bentuk Soal Jawaban Soal

1 Lukislah garis yang melalui titik A dan sejajar dengan garis g !

2 Garis-garis d, e dan f terletak pada satu bidang datar. Garis d sejajar dengan

garis e dan garis d tegak lurus dengan garis f. Bagaimanakah kedudukan garis

e terhadap garis f ? jelaskan dengan gambar!

Garis e dan garis f saling tegak lurus

. A

. A g

d

f

e

g

Page 156: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

108

3 Perhatikan gambar di bawah ini !

Garis f dan garis g merupakan dua garis yang

saling berpotongan

karena memiliki titik potong / titik persekutuan

yaitu titik O

4 Jika garis k tegak lurus garis l dan garis l tegak lurus garis m. apakah garis k

tegak lurus dengan garis m? jelaskan dengan gambar!

Tidak, belum tentu garis k tegak lurus dengan

garis m. Contoh : garis k tegak lurus garis l dan

garis l tegak lurus garis m tetapi garis k sejajar

dengan garis m

5

Garis FG, BC, AB dan EF

Karena garis DH dan garis FG, BC, AB dan EF

tidak memiliki titik persekutuan.

D

G

F

H

B

C

E

A

f

Bagaimanakah kedudukan garis f dan garis g

tersebut? Mengapa? O

l

m

Perhatikan gambar di samping !

Manakah garis-garis yang bersilangan

dengan garis DH? Mengapa?

k

g

Page 157: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

109

6 Perhatikan gambar di bawah ini ! Gambar tersebut merupakan gambar limas

segi empat beraturan T.PQRS

Manakah garis-garis yang bersilangan dengan garis PQ? Mengapa?

Garis TR, TS dan OT

Karena garis PQ dan garis-garis TR, TS dan OT

tidak memiliki titik persekutuan

7

Ya, garis ST dan garis TP saling berimpit

Karena bila garis ST diperpanjang dan garis TP

juga diperpanjang maka semua titik-titik pada

garis ST dan TP merupakan titik-titik

persekutuannya..

P

S

T

R Q

Perhatikan gambar di samping !

Apakah garis ST dan garis TP

berimpit? Mengapa?

S

O P

T

R

Q

Page 158: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

110

INSTRUMEN PENELITIAN SETELAH VALIDASI

Subpokok bahasan : Kedudukan Dua Garis Jumlah Soal : 7

Kelas / Semester : VII / Genap Waktu : 60 menit

Bentuk Soal : Essay

Standar Kompetensi : Mengidentifikasi garis, sudut dan bangun datar serta dapat menentukan besaran-besaran yang ada di dalamnya.

No.

Soal Bentuk Soal Jawaban Soal

1. Lukislah garis yang melalui titik A dan sejajar dengan garis g !

2 Garis-garis d, e dan f terletak pada satu bidang datar. Garis d sejajar dengan

garis e dan garis d tegak lurus dengan garis f. Berikan penjelasan anda dengan

gambar bagaimanakah kedudukan garis e terhadap garis f ?

Garis e dan garis f saling tegak lurus

. A

. A g

d

f

e

g

Page 159: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

111

3 Perhatikan gambar di bawah ini !

Garis f dan garis g merupakan dua garis yang

saling berpotongan

karena memiliki titik potong / titik persekutuan

yaitu titik O

4 Jika garis k tegak lurus garis l dan garis l tegak lurus garis m. Berikan

penjelasan anda dengan gambar apakah garis k tegak lurus dengan garis m?

Tidak, belum tentu garis k tegak lurus dengan

garis m. Contoh : garis k tegak lurus garis l dan

garis l tegak lurus garis m tetapi garis k sejajar

dengan garis m

5

Garis FG, BC, AB dan EF

Karena garis DH dan garis FG, BC, AB dan EF

tidak memiliki titik persekutuan.

D

G

F

H

B

C

E

A

f

O

l

m

Perhatikan gambar di samping !

Manakah garis-garis yang bersilangan

dengan garis DH? Berikan alasan mengapa

anda menjawab seperti itu?

k

g Bagaimanakah kedudukan garis f dan garis g

tersebut bila titik O adalah titik perpotongan antara

gris f dan garis g? Berikan alasan mengapa anda

menjawab seperti itu?

Page 160: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

112

6 Perhatikan gambar di bawah ini ! Gambar tersebut merupakan gambar limas

segi empat beraturan T.PQRS. Manakah garis-garis yang bersilangan dengan

garis PQ? Berikan alasan mengapa anda menjawab seperti itu?

Garis TR, TS dan OT

Karena garis PQ dan garis-garis TR, TS dan OT

tidak memiliki titik persekutuan

7

Ya, garis ST dan garis TP saling berimpit

Karena bila garis ST diperpanjang dan garis TP

juga diperpanjang maka semua titik-titik pada

garis ST dan TP merupakan titik-titik

persekutuannya..

P

S

T

R

Q

Perhatikan gambar di samping !

Apakah garis ST dan garis TP

berimpit? Berikan alasan mengapa

anda menjawab seperti itu?

S

P

T

R

Q

O

Page 161: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

153

SOAL URAIAN

SUBPOKOK BAHASAN KEDUDUKAN DUA GARIS

Mata Palajaran : Matematika

Pokok bahasan : Garis dan Sudut

Kelas / Semester : VII / Genap

Waktu : 60 menit

Petunjuk mengerjakan tes :

1. Tulis nama, kelas dan nomor urut pada lembar jawab yang telah

disediakan

2. Bacalah soal dengan teliti

3. Soal terdiri dari 7 butir, dahulukan mengerjakan soal yang kamu anggap

mudah

4. Jawablah semua soal tanpa ada yang terlewatkan

5. Dilarang membuka buku, LKS, catatan dan bekerja sama dengan teman

lain

6. Periksalah kembali pekerjaanmu sebelum diserahkan

1. Lukislah garis yang melalui titik A dan sejajar dengan garis g !

2. Garis-garis d, e dan f terletak pada satu bidang datar. Garis d sejajar

dengan garis e dan garis d tegak lurus dengan garis f. Berikan penjelasan

anda dengan gambar bagaimanakah kedudukan garis e terhadap garis f ?

g .A

Page 162: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

154

3. Perhatikan gambar di bawah ini !

4. Jika garis k tegak lurus garis l dan garis l tegak lurus garis m. Berikan

penjelasan anda dengan gambar apakah garis k tegak lurus dengan garis

m?

5. Perhatikan gambar di bawah ini ! Manakah garis-garis yang bersilangan

dengan garis DH? Berikan alasan mengapa anda menjawab seperti itu?

6. Perhatikan gambar di bawah ini ! Gambar tersebut merupakan gambar

limas segi empat beraturan T.PQRS. Manakah garis-garis yang

bersilangan dengan garis PQ? Berikan alasan mengapa anda menjawab

seperti itu?

f

g

O

Bagaimanakah kedudukan garis f dan garis g

tersebut bila titik O adalah titik perpotongan

antara garis f dan garis g ? Berikan alasan

mengapa anda menjawab seperti itu?

D

G

F

H

B

C

E

A

P

T

R

Q

S

O

Page 163: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

155

7. Perhatikan gambar di bawah ini ! Apakah garis ST dan garis TP berimpit?

Berikan alasan mengapa anda menjawab seperti itu?

P

S

T

R

Q

Page 164: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

156

PEDOMAN WAWANCARA

Tujuan wawancara :

1. untuk triangulasi data yaitu untuk memeriksa keabsahan kebenaran hasil

jawaban tes

2. untuk mencari penyebab salah persepsi dan penyebab perbedaan persepsi

yang dialami subyek penelitian

Pedoman pertanyaan

1. Pedoman pertanyaan untuk tujuan triangulasi data

Apakah benar siswa memiliki persepsi seperti yang disebut dalam jawaban

tes?

2. Pedoman pertanyaan untuk mencari penyebab persepsi salah.

Penyebab persepsi salah, apakah karena :

a. tidak / kurang memahami konsep materi?

b. tidak / kurang memperhatikan saat dijelaskan?

c. materi Kedudukan Dua Garis sulit?

Page 165: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

157

TRANSKRIP WAWANCARA

P : peneliti

R : responden

Subyek penelitian 1

P : “Untuk soal nomor 2 kemarin ini, nah jawabanmu seperti ini kenapa?“

R : “…“ (diam)

P : “Bagaimanakah kedudukan garis e terhadap garis f ? Pada jawabanmu garis e

yang mana? “

R : “Ini.“ (menunjuk ke jawaban)

P : “Nah, kalau seperti ini kedudukaaannya apa?“ ( menunjuk ke garis d dan garis

e yang dibuat oleh subyek penelitian 1)

R : “Sejajar“

P : “Sejajar? Untuk garis e dan garis f kedudukannya gimana?”

R : “…“ (diam)

P : “Apa? “

R : “Bersilangan“

P : “Bersilangan? “

R : “Iya. “

P : “Bersilangan ya? “

R : “Iya.“

P : “Selanjutnya untuk nomor 1, kalau garis sejajar menurutmu garis yang

gimana? “

R : “…“ (diam)

P : “Apa perlu ditulis garis yang sejajar itu gimana? “

R : “Sama. “

P : “Apanya? “

R : “…“ (diam)

P : “Apanya? Ada yang sama gitu?“

R : “Iya. “

Page 166: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

158

P : “Apanya yang sama? “

R : “Lupa“

P : “Lupa? “

R : “…“ (diam)

P : “Ya sudah. Selanjutnya nomor 3, kamu menjawab kedudukan garis f dan garis

g bersilangan karena garis f dan garis g tidak sejajar? “

R : “Iya“.

P : “Berarti kalau tidak sejajar maka bersilangan? “

R : “…“ (diam)

P : “Gini lho, ya apa tidak? “

R : “Iya“

P : “Iya? “

P : “Untuk nomor 4 , kalau garis yang tegak lurus itu garis yang gimana? “

R : “Yang berdiri“

P : “Yang berdiri, gitu? “

R : “Iya“

P : “Apakah garis k tegak lurus dengan garis m dan jawabanmu ya karena

garisnya sejajar? “

R : “Iya“

P : “Kalau seperti ini sejajar? “ ( menunjuk ke jawaban subyek penelitian 1)

R : “Ya, sejajar“

P : “Terus yang nomor 5, manakah yang bersilangan? “

R : “AE, BF dan CG“

P : “Pilih satu saja“

R : “AE“

P : “Kamu menjawab karena garisnya sejajar? “

R : “Iya“

P : “Berarti garisnya bersilangan karena sejajar? “

R : “Iya“

P : “Terus yang nomor 6, manakah yang bersilangan? “

R : “QR, RS dan SP“

Page 167: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

159

P : “Pilih satu saja“

R : “QR“

P : “Kamu menjawab karena garisnya sejajar? “

R : “Iya“

P : “Berarti garisnya bersilangan karena sejajar? “

R : “Iya“

P : “Kamu tadi menjawab nomor 4 bersilangan karena tidak sejajar, gimana? “

R : “…“ ( diam)

P : “Gimana? “

R : “Lupa“

P : “Lupa? “

P : “Untuk nomor 7, ini tidak berimpit karena apa? “

R : “Karena ST dan TP sejajar“

P : “Begitu ya? ST dan TP sejajar? “

R : “…“ ( diam)

P : “Kalau seperti ini sejajar? “ ( menunjuk ke jawaban subyek penelitian 1)

R : “Iya. “

P : “ Kamu paham nggak materi kedudukan dua garis?”

R : “ Ada yang paham ada yang nggak.”

P : “ Yang nggak paham yang mana?”

R : “ …” (diam)

P : “Saat dijelaskan, kamu juga memperhatikan?”

R : “Kadang tidak memperhatikan.”

P : “ Kamu belajar nggak kalau di rumah?”

R : “ Nggak pernah.”

P : “ Kamu suka nggak materinya?”

R : “ Nggak.”

P : “Knapa?”

R : “ Karena materinya sulit.”

P : “Saat dijelaskan, kamu ngerti nggak?”

R : “ Ngerti sedikit.”

Page 168: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

160

P : “ya sudah, makasih ya! “

Subyek penelitian 2

P : “Untuk nomor 1, kalau garis yang sejajar itu garis yang gimana? “

R : “Ga bisa Bu“

P : “Jawabanmu kenapa tidak seperti ini atau begini? “

R : “…“ (diam)

P : “Kalau yang sejajar gimana? “

R : “Yang seperti itu“ ( menunjuk ke jawaban)

P : “Selanjutnya nomor 3, di jawabanmu ko ga dikasih nama kedudukannya?

Kalau yang seperti ini namanya apa? “

P : “…“ (diam)

P : “Apa? “

R : “Bersilang“

P : “Bersilangan? “

P : “Terus yang nomor 3, kamu menjawab bersilangan karena garis f dengan garis

g membentuk silang antara garis O, iya? “

R : “Iya“

P : “Terus nomor 4, pertanyaannya kemaren kan begini apakah garis k tegak lurus

garis m, kalau seperti nin tegak lurus apa ga?“ ( sambil menunjuk ke jawaban

subyek penelitian 2)

R : “Iya“

P : “Kenapa? “

R : “Berbeda“

P : “Berbeda, bedanya apa? “

R : “…“ (diam)

R : “Ga tahu. “

P : “Ya sudah, sekarang nomor 5 jawabanmu kan BF karena garis BF bersilangan

dengan DH, iya? “

R : “Iya“

P : “Ko bisa gitu gimana? “

Page 169: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

161

R : “…“ (diam)

P : “Terus nomor 6 kamu menjawab garis PR dan garis SQ karena garis tersebut

bersilangan?“

R : “Iya“

P : “Kalau seperti itu bersilangan? “

R : “Iya“

P : “Terus nomor 7, kamu menjawab berimpit karena garis ST dan garis TP

garisnya bergabungan, terus garis yang bergabungan itu gaaris yang gimana? “

R : “…“ ( diam)

P : “Garis ST dan garis TP bergabungan? “

R : “Iya“

P : “Kalau garis ST dan garis TP seperti ini berimpit? Iya apa ga? “

R : “Iya“

P : “Iya? “

P : “Saat Pak Guru memberikan materi ini, kamu mengerti apa ga? “

R : “Kurang ngerti“

P : “Kalau di rumah ya belajar? “

R : “Belajar“

P : “Pak Guru menjelaskannya kamu bisa menangkap maksudnya pa ga? “

R : “Bisa“

P : “Saat dijelaskan, kamu juga memperhatikan?”

R : “Kadang tidak memperhatikan.”

P : “ Kamu suka nggak materinya?”

R : “ Nggak.”

P : “Kenapa?”

R : “ Karena materinya sulit.”

Subyek penelitian 3

P : “Untuk nomor 1, kamu menggambar seperti ini kenapa? “

R : “Ini kan ada titiknya disini tho jadinya agak panjang sedikit“

P : “Oo. “

Page 170: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

162

P : “Kalau garis yang sejajar itu garis yang gimana? “

R : “Yang gini lho, yang sejajar dan garisnya sama lurus“

P : “Apa lagi? “

R : “…“ (diam)

P : “Terus apa lagi? “

R : “Yang sama. Ini ini panjang ini pendek soalnya kan garisnya ada dibawah“

(sambil menunjuk ke jawaban)

P : “Gitu ya? “

P : “Selanjutnya nomor 2, kalau seperti ini kedudukannya apa? “

R : “…“ (diam)

P : “Garis e dan garis f, garis e ini garis f ini“

R : “Sebentar, Bu! Sejajar“

P : “Ini namanya apa? “

R : “Sejajar, kalau seperti ini sejajar ya Bu? “

P : “Lha gimana? “

R : “Ga tahu, eh sejajar“

P : “Sejajar? “

P : “Terus nomor 3, kedudukan garis f dan gaaaris g gimana? “

R : “Tidak sejajar bu“

P : “Karena? “

R : “Karena garis f dan garis g…, apa itu namanya? garis f bersilangan dengan

garis g“

P : “Namanya apa? “

R : “Bersilangan“

P : “Bersilangan? “

R : “Iya, Bu. “

P : “Terus nomor 4, kalau seperti ini kedudukannya apa? “

R : “…“ (diam)

P : “Garis k dengan garis m“

R : “Tegak lurus“

P : “Garis yang tegak lurus? “

Page 171: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

163

R : “Ya“

P : “Kenapa bisa tegak lurus? “

R : “Karena garis k dengan garis m kan tegak lurus“

P : “Jadi yang seperti ini tegak lurus? “

R : “Iya“

P : “Terus yang nomor 5, yang bersilangan dengan garis DH yang mana? “

R : “BF“

P : “Kenapa? “

R : “Karena sejajar jadinya bersilangan. Eh, karena sejajar Bu. “

P : “Selanjutnya nomor 6, yang bersilangan dengan garis PQ yang mana? “

R : “PR sama SQ“

P : “Kenapa? “

R : “Karena SQ bersilangan dengan garis PR“

P : “Oo. “

P : “Terus nomor 7, berimpit karena garis ST dan garis TP sejajar? Iya? “

R : “Iya“

P : “Kalau seperti ini sejajar? “

R : “Sejajar“

P : “Sejajar ya? “

P : “Saat diajar Pak Guru kamu mengerti apa ga? “

R : “Ngerti Bu tapi kalau sampai dirumah lupa. “

P : “ Kamu paham nggak materi kedudukan dua garis?”

R : “ Paham. “

P : “Saat dijelaskan, kamu juga memperhatikan?”

R : “ Memperhatikan tapi kadang tidak.”

P : “ Kamu belajar nggak kalau di rumah?”

R : “ Belajar.”

P : “ Kamu suka nggak materinya?”

R : “ Biasa saja.”

P : “Materi kedudukan dua garis sulit nggak ”

R : “ Materinya sulit.”

Page 172: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

164

Subyek penelitian 4

P : “Untuk nomor 1, kenapa kamu menggambar seperti ini? “

R : “Menyamakan garis dengan garis sebelumnya“

P : “Menyamakan, samanya yang gimana? “

R : “Ya kemiringannya sama, panjang nya juga sama. “

P : “Oo. “

P : “Terus yang nomor 3 kamu menjawab bersilangan, kenapa bersilangan? “

R : “Ya karena garis f dan garis g saling bertemu di titik O“

P : “Jadi yang seperti itu bersilangan ya? “

R : “Iya“

P : “Selanjutnya nomor 2 kalau yang seperti ini tegak lurus? “

R : “Iya karena ketiga garisnyategak lurus ke atas“

P : “Terus nomor 4, garis k dan garis m kalau seperti ini sejajar? “

R : “Iya, karena sama ruasnya“

P : “Sama ruasnya? “

P : “Terus nomor 5, garis mana yang bersilangan dengan garis DH? “

R : “GH“

P : “Kalau seperti ini berarti kalau ujungnyaa saling bertemu maka saling

bersilangan? “

R : “Iya“

P : “Terus nomor 6, yang bersilangan dengan garis PQ yang mana? “

R : “Yang bersilangan? “

P : “Iya“

R : “SP“

P : “Mengapa? “

R : “Karena ujungnya saling bertemu“

P : “Berarti sama dengan jawaban nomor 6 tadi? “

R : “Iya“

P : “Berarti bersilangan karena ujungnya saling bertemu? “

R : “Ya“

P : “Terus yang ini tidak berimpit kenapa? “

Page 173: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

165

R : “Karena garis ST dan TP merupakan garis yang berkelanjutan“

P : “Berarti seperti ini berkelanjutan? “ ( sambil menunjuk garis ST dan TP )

R : “Iya“

P : “Berarti 1garis gitu? “

R : “Iya“

P : “ Kamu paham nggak materi kedudukan dua garis?”

R : “ Paham.”

P : “Saat dijelaskan, kamu juga memperhatikan?”

R : “Memperhatikan.”

P : “ Kamu belajar nggak kalau di rumah?”

R : “ belajar.”

P : “ Kamu suka nggak materinya?”

R : “ biasa saja.”

P : “Materinya sulit nggak?”

R : “ materinya sulit.”

P : “Saat dijelaskan, kamu ngerti nggak?”

R : “ Ngerti.”

P ; “Ya udah. “

Subyek penelitian 5

P : “Untuk nomor 1, menurutmu garis yang sejajar itu garis yang gimana? “

R : “…“ (diam)

P : “Gimana? “

R : “Sama lurus“

P : “Terus apa lagi? “

R : “…“ (diam)

P : “Apa? “

R : “Ga tahu“

P : “Ga tahu? “

P : “Untuk nomor 2 kedudukan garis e dan garis f namanya apa? “

R : “…“ (diam)

Page 174: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

166

P : “Sejajar atau tegak lurus atau berpotongan atau bersilangan? “

R : “Bersilangan“

P : “Bersilang ? “

R : “Tegak lurus“

P : “Terus yang nomor 3, kedudukan garis f dan garis g namanya apa? “

R : “Berpotongan“

P : “Ini berpotongan karana apa? “

R : “…”(diam)

P : “Di lembar jawabanmu kan karena garis f dan gaaaris g terletak disebelah dan

diantara garis-garis yang terhubungdengan garis O. kalau seperti ini

berpotongan? “

R : “Iya? “

P : “Iya pa ga? “

R : “Iya“

P ; “Terus nomor 4, kan ditanyakan apakah garis k tegak lurus dengan garis m dan

jawabanmu kalau seperti ini tegak lurus ya pa ga? “

R : “Ya“

P : “Ya pa ga? “

R : “Ga tahu“

P : “Terus nomor 5, jawabanmu FB iya pa ga? “

R : “Iya“

P : “Iya? “

P : “ Terus nomor 6, jawabanmu apa? “

R : “SR karena mudah disilangkan“

P : “Kenapa mudah disilangkan? “

R : “Ngawur“

P : “Ngawur? “

P : “Nomor 7, kamu menjawab tidak berimpit karena garis ST dan garis TP

sejajar. Kalau yang seperti ini sejajar? “

R : “Ya“

P : “saat pelajaran, Pak Guru menerangkan materi jelas pa ga? “

Page 175: ANALISIS PERSEPSI SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN …/Analisis... · 2 analisis persepsi siswa pada subpokok bahasan kedudukan dua garis kelas viie smp negeri 2 mojosongo boyolali semester

167

R : “Jelas sedikit. “

P : “Jelas sedikit? Kenapa? “

R : “…“ (diam)

P : “ Kamu paham nggak materi kedudukan dua garis?”

R : “ Ada yang paham ada yang nggak.”

P : “ Yang nggak paham yang mana?”

R : “ …” (diam)

P : “Saat dijelaskan, kamu juga memperhatikan?”

R : “Kadang tidak memperhatikan.”

P : “ Kamu belajar nggak kalau di rumah?”

R : “ Nggak pernah.”

P : “ Kamu suka nggak materinya?”

R : “ Nggak.”

P : “Kenapa?”

R : “ Sulit .”