ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI...

138
ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI MASYARAKAT SANTRI TERHADAP PERBANKAN SYARI’AH (Pondok Pesantren Modern Ibadurrahman) Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Oleh: Indra Sofyan NIM: 1112085000039 PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437 H/2016

Transcript of ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI...

Page 1: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

i

ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI MASYARAKAT

SANTRI TERHADAP PERBANKAN SYARI’AH

(Pondok Pesantren Modern Ibadurrahman)

Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-syarat Meraih Gelar Sarjana

Ekonomi

Oleh:

Indra Sofyan

NIM: 1112085000039

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1437 H/2016

Page 2: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

i

Page 3: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

ii

Page 4: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

iii

Page 5: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011
Page 6: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. INFORMASI PRIBADI

Nama : Indra Sofyan

Alamat : Jl. Raya Arko Kalisuren Komplek Inkopad RT 02 RW 06 Kec. Tajur Halang Kab. Bogor

No. Telepon : 087879168667

Email : [email protected]

Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 18 Desember 1994

Agama : Islam

Kebangsaan : Indonesia

II. PENDIDIKAN FORMAL

Pendidikan Nama Lembaga Kota Tahun Masuk

Tahun Keluar

SD SDN Margajaya Tangerang Selatan

2000 2006

SMP MTs Modern Ibadurrahman Tangerang 2006 2009 SMA MA Modern Ibadurrahman Tangerang 2009 2012 Perguruan Tinggi Negeri

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta – Perbankan Syariah

Tangerang Selatan

2012 2016

Page 7: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

v

III. PENGALAMAN ORGANISASI

Lembaga/Institusi Tahun

Ketua Majelis Permusyawaratan Kelas (MPK) MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta

2010-2011

Anggota ISPPI MA Departemen Sosial dan penerangan MA Modern Ibadurrahman

2011-2012

Anggota HMJ Departemen Mahasiswa - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Anggota HMJ Departemen Agama – UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2013-2015

IV. KEMAMPUAN

Mampu bekerja secara tim maupun individu Mampu mengoperasikan Microsoft Office (Word, Excel, dan Powerpoint) Mampu berkomunikasi dengan baik

V. PENGALAMAN KERJA

Maintenance Bank BRI KCU Bintaro

VI. LATAR BELAKANGF KELUARGA

Ayah : Mustafa Tempat, Tanggal Lahir : Tasik Malaya, 10 September 1957 Ibu : E.A Siti soleha Tempat, Tanggal Lahir : Banten, 30, April-1962 Alamat : Jl. Raya Arko Kalisuren Komplek Inkopad RT 02 RW

06 Kec. Tajur Halang Kab. Bogor Telepon : 081212744390 Anak ke dari : 2 dari 9 bersaudara

Page 8: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

vi

ABSTRACT

The study aims to analyze the influence of the public perception of madrasah students, community behavior of madrasah students, and community preferences toward madrasah students as measured by the shari’a banking products and banking principles of shari’ah. (pondok pesantren modern Ibadurrahman as study case) data used in this study are primary data by distributing questions. This study uses multipia linier regression analysis by using SPSS version 20.0 and Microsoft excel 2007.

These results indicate that the public perception of madrasah student, community behavior of madrasah student and community preferences of madrasah student, simultaneously or together have a significant influence on banks syari’ah sig. 0.000>0.05. the results of this study showed partially public perceptions pupils signification affect Banking syari’ah sig. 0.020<0.05. community attitudes of madrasah student significantly partially affect the shari’ah Banking with sig.0.000<0.05. community preference of madrasah students partially affect the shari’ah Banking with sig. 0.000<0.05.

Keywords : public perceptions of students, Behavior Society of Madrasah Students, Community preference of Madrasah Sstudents, Banking Shari’ah.

Page 9: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

vii

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pengaruh Persepsi masyarakat santri, perilaku masyarakat santri, dan preferensi masyarakat santri terhadap Perbankan syari’ah yang diukur dengan produk dan prinsip perbankan syari’ah. (studi kasus pondok pesantren Modern Ibadurrahman) Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dengan menyebarkan angket kuesioner. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linier beganda dengan menggunakan program komputer SPSS versi 20.0 dan microsoft Excel 2007.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Persepsi Masyarakat Santri, Perilaku Masyarakat Santri, dan Preferensi Masyarakat Santri, secara simultan atau bersama-sama mempunyai pengaruh yang siginifikan terhadap perbankan syari’ah dengan nilai sig. 0.000 < 0.05. Hasil Penelitian ini menunjukan secara parsial Persepsi Masyarakat Santri berpengaruh secara signifikan terhadap Perbankan syari’ah dengan nilai sig. 0.020 < 0.05 . Perilaku Masyarakat Santri berpengaruh secara signifikan terhadap Perbankan Syari’ah dengan nilai sig. 0.000 < 0.05 . Preferensi Masyarakat Santri secara parsial berpengaruh terhadap Perbankan syari’ah dengan nilai sig. 0.000 < 0.05.

Kata Kunci: Persepsi Masyarakat santri, Perilaku Masyarakat Santri, Preferensi Masyarakat Santri, ,Perbankan syari’ah.

Page 10: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

viii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang

telah mellimpahkan rahmat, hidayah dan kasih saying-Nya yang tiada terkira

kepada hambanya. Shalawat dan salam tercurahkan kepada junjungan Nabi besar

Muhammad SAW,sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Analisis Pengaruh Persepsi, Perilaku dan Preferensi Masyarakat Santri

terhadap perbankan syari’ah (Pondok Pesantren Modern Ibadurrahman)”.

Semoga skripsi ini memberikan manfaat kepada semua pihak dan menambah

wawasan serta pengetahuan bagi pembaca.

Makadari itu penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada:

1 Allah SWT, karena tanpa kehendak dan segala pertolongan Nya

tidakmungkin saya dapat menyelesaikan skripsi ini.Terimakasih atas

segala nikmat yang Engkau berikan,yaRabb.

2 Keluarga terbaik dan tersayang yang saya miliki, Ayahanda Mustafa dan

Ibunda E.A Siti soleha yang selalu memberikan yang terbaik dan

mencurahkan segala perhatiannya selama ini,yang telah bekerja keras

demi anak-anak dan keluarga serta membantu penyelesaian skripsi ini.

Kakakku tersayang Ika dewi dan Desi handayani yang memberikan

dukungan baik moril maupun materil. tanpa dukungan dan pengorbanan

kalian saya tidak akan menjadi pribadi seperti sekarang.

Page 11: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

ix

3 Bapak Arief Mufraini.LC.,Msi selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmu

yang sangat berharga selama perkuliahan.

4 Bapak Dr. Herni Ali HT,MM selaku Dosen Pembimbing Skripsi I yang

dengan kerendahan hatinya bersedia meluangkan waktu untuk

memberikan pengarahan, ilmu yang berharga,serta bimbingan yang sangat

berarti selama penyelesaian skripsi.Terimakasih atas semua saran dan

arahan yang Bapak berikan selama proses penulisan hingga

terselesaikannya skripsi ini. Semoga Allah SWT membalas kebaikan

Bapak.

5 Ibu Ay Maryani, SE.,M.Si selaku dosen pembimbing II yang telah

meluangkan waktunya dengan penuh kesabaran untuk memberikan

bimbingan dan pengaruh dalam menyelesaikan penyelesaian

skripsi.Terimakasih atas semua saran dan arahan yang Ibu berikan selama

proses penulisan hingga terselesaikannya skripsi ini. Semoga Allah SWT

membalas kebaikan Ibu.

6 Bapak Adhitya Ginanjar, SE., M.Si selaku Ketua JurusanPerbankan Syariah

dan Ibu Fitri Damayanti, SE., M.Si selaku Sekretaris Jurusan Perbankan syari’ah

Fakultas Ekonomi dan BisnisUIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah

meluangkan waktunya untuk mendengarkan kesulitan saya dan

memberikan saran-saran yang bermanfaat.

7 Bapak Ade Suherlan, SE., MM., MBA selaku Pembimbing Akademik.

8 Bapak Dr.Ade Sofyan Mulazid selaku pembimbing Akademik

9 Seluruh jajaran dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah

memberikan ilmu yang sangat berguna dan berharga bagi saya.Semoga

Page 12: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

x

Allah selalu memberikan pahala yang sebesar-besarnya atas kebaikan

para dosen FEB UIN Jakarta .Jajaran karyawan dan staf UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah melayani dan membantu saya selama

perkuliahan.

10 Sahabat-sahabat “JALAN-JALAN MEN” Perbankan Syariah angkatan

2012, Abyan perdana putra, Ikromul azhmi, Rahmi fitriyah, Shella mutya

syarif, Leni tantriana, dan Sri masitoh yang selalu mendukung pengerjaan

skripsi dan atas kebersamaanya selama ini

11 Sahabat-sahabat terbaik, Irfan, Izzuddin, , Hendrik, Ncang Haji, Hanafi,

Haritzah, Rezky, dan teman teman Siaga Kampus Eksyar yang menemani

dari masa-masa awal kuliahhingga akhir dalam suka maupun duka, dan

yang selalu memberikan dukungan serta doanya.SemogaAllah SWT

senantiasa membalas kebaikan kalian.

12 Sahabat M.hasan jurusan Manajemen yang membantu mengerjakan dan

memberi masukan dalam pengerjaan Skripsi. Semoga Allah SWT

senantiasa membalas kebaikannya.

13 Teman-teman KKN elegant 2015, terima kasih untuk kenangan selama

mengabdi di Desa Jonggol .Bogor

14 Sahabat SMA Septiandi, Adam adnan, Anggi, Sadam, Afif yang telah

banyak membantu memberikan pencerahan dalam penyelesaian skripsi

ini.

15 Teman-teman seperjuangan Perbankan Syariah angkatan 2012 yang saya

cintai serta saya banggakan dan yang tidak dapat saya sebutkan satu-

persatu.Terimakasih atas empat tahun kebersamaan dengan kalian yang

penuh warna, semoga kita bisa kumpul terus.

Page 13: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

xi

16 Seluruh jajaran HMJ Perbankan Syariah periode 2012-2015 dan Mahasiswa

Perbankan Syariah dari semua angkatan yang tidak bias saya sebutkan satu

persatu,yang telah bersama saya selama kepengurusan. Terimakasih atas

loyalitas, pembelajaran dan kerjasama kalian selama kepengurusan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan

karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman yang dimiliki penulis.

Oleh sebab itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan,baik

kritik yang membangun dari berbagai pihak.

Wassalamu’alaikumWr. Wb.

Jakarta, 29Juli 2016

Indra Sofyan

\

Page 14: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

xii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI.................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI................................................... iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH........................... iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP..............................................................................v

ABSTRACT..........................................................................................................viii

ABSTRAK............................................................................................................ix

KATA PENGANTAR..........................................................................................x

DAFTAR ISI........................................................................................................xiv

DAFTAR TABEL...............................................................................................xvi

DAFTAR GAMBAR..........................................................................................xvii

DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................... iii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian...........................................................................1 B. Perumusan Masalah....................................................................................8 C. Tujuan Penelitian........................................................................................8 D. Manfaat Penelitian......................................................................................9

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori...........................................................................................10

1 Pengertian Persepsi…....................................................................11 2 Pengertian perilaku…….................................................................15 3 Pengertian preferensi......................................................................19 4 Masyarakat santri………………...................................................23 5 Pengertian pondok pesantren.........................................................25

Page 15: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

xiii

6 Tipe pesantren................................................................................26 7 Pengetian perbankan syari’ah........................................................29 8 Bank Syariah..................................................................................36

B. Penelitian terdahulu………………………………………........................39 C. Kerangka Pemikiran...................................................................................48 D. Keterkaitan Antar Variabel........................................................................49 E. Hipotesis.....................................................................................................52

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian..........................................................................53 B. Metode Penentuan Sampel.........................................................................53 C. Metode Pengumpulan Data........................................................................55 D. Metode Analisis Data.................................................................................56 E. Operasional Variabel Penelitian.................................................................63

BAB IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian...............................................66 B. Deskripsi Data............................................................................................69 C. Analisis dan Pembahasan...........................................................................74

1 Uji Asumsi Klasik..........................................................................80 2 Uji Hipotesis...................................................................................84 3 Analisis Regresi Linier Berganda..................................................86

D. Interpretasi..................................................................................................98

BAB V. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan................................................................................................91 B. Implikasi…................................................................................................92 C. Saran………..……………………………………………………………93

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................95

LAMPIRAN.........................................................................................................99

Page 16: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

xiv

DAFTAR TABEL

1.1 : Perkembangan perbankan syari’ah…………………………........7

2.1 : Perbedaan bank syari’ah dan non syari’ah..................................38

2.2 : Penelitian Terdahulu....................................................................50

3.1 Operasional variabel penelitian………..……………………......61

4.1 : Kurikulum pembelajaran pondok pesantren……........................71

4.2 : Data sampe l pene l it ian……….. . . . . . . . . . . . ......................72

4.3 : jen is ke la min responden. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ......................73

4.4 : Us ia responden……………….. . . . . . . . . . . . . . ......................73

4.5 : T ingkat pend id ikan t erakh ir re sponden. .....................74

4.6 : Distribusi jawaban responden mengenai persepsi………….......75

4.7 : D ist r ibus i jawaban r espo nden meng ena i per i laku...77

4.8 :.Distribusi jawaban responden mengenai preferensi. . . . . . . . . . . . . ..78

4.9 : D ist r ibus i jawaban r espo nden meng ena i produk dan

pr ins ip per bankan s yar i’ah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ....79

4.10 : U j i va l id it as per seps i. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ....81

4.11 : U j i va l id it a s pe r i laku…………….. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ....81

4.12 : Uji validitas Preferensi………………………………………..82

4.13 : Uji validitas produk dan prinsip perbankan syari’ah………….83

4.14 : Uji realibilitas…………………………………………………83

4.15 : Uji Normalitas Menggunakan Kolmogorov-smirnov test…….85

4.16 : Uji multikolieniritas…………………………………………..86

4.17 : Uji Autokorelasi………………………………………………86

4.18 :Uji koefisien determinasi R…………………………………...88

Page 17: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

xv

4.19 : Uji statistik F………………………………………………….89

4.20 : Uji statistic T………………………………………………….90

Page 18: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

xvi

DAFTAR GAMBAR

2.1 :Kerangka berfikir…………………………………………….. .............53

4.1 : Uji heteroskedastisitas scaterplot……………………………………...87

Page 19: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat permohonan penelitian………………………………...……102 2. Kuesioner……………………………………………………….…103 3. Kuesioner………………………………………………………….104 4. Hasil distribusi jawaban responden………………………………..109 5. Hasil uji validitas ………………………………………………….113 6. Hasil uji realibilitas………………………………………………...117 7. Hasil uji asumsi klasik……………………………………………..118 8. Hasil uji hipotesis…………………………………………………..120

Page 20: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah

Perbankan syariah dalam peristilahan international dikenal sebagai

Islamic Banking atau juga disebut dengan interest-free banking. (Muhammad,

2011:15) Seperti halnya bank konvensional, bank syariah mempunyai fungsi

utama yaitu menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali

dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa bank lainnya.

Bank syariah adalah lembaga keuangan atau perbankan yang

operasional dan produknya dikembangkan berlandaskan Al-qur’an dan Hadits

Nabi SAW. (Muhammad, 2011:15), bank syariah ini lahir sebagai salah satu

solusi alternatif terhadap persoalan bunga bank dan riba. Riba berarti

menetapkan bunga atau melebihkan jumlah pinjaman pokok secara bathil,

dan menurut jumhur ulama, bahwa riba hukumnya haram. sesuai firman

Allah

“Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri

melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran

(tekanan) penyakit gila, keadaan mereka yang demikian itu, adalah

disebabkan mereka berkata jual beli itu sama dengan riba, padahal allah

telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba, orang-orang yang

telah sampai kepadanya larangan dari tuhannya, lalu terus berhenti (dari

mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahuli (sebelum

dating larangan); dan urusannya (terserah) kepada allah, orang yang

1

Page 21: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

2

kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni

neraka; mereka kekal didalamnya. (QS-AL-Baqarah-275).

Dalam praktik perbankan konvensional terdapat kegiatan-kegiatan yang

dilarang syariat islam seperti praktik riba, membiayai produksi dan

perdagangan barang-barang yang dilarang, misalnya minuman keras. Demi

menghindari pengoperasian sistem bunga, lahirlah perbankan syariah yang

sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Sebagai sebuah lembaga keuangan,

Bank syariah memiliki fungsi yang sama dengan lembaga keuangan lainnya,

yaitu menyalurkan dana dari pihak surplus ke pihak defisit dalam berbagai

bentuk produk jasa yang ditawarkan. Namun, karena bank syariah beroperasi

berdasarkan prinsip-prinsip syariah, maka sistem dan produk yang

ditawarkan pun juga tidak sama dengan perbankan konvensional. Bank

konvensional memiliki produk utama berupa kesepakatan kontrak untuk

penyimpanan dan peminjaman uang, sedangkan didalam bank syari’ah

terdapat pula akad (perjanjian) penyertaan modal (mudharabah/musyarakah),

jual beli (murabahah), dan berbagai jasa keuangan lainnya.

Hal yang membedakan antara bank konvensional dan bank syariah

adalah terletak pada pengembalian dan pembagian keuntungan yang

diberikan oleh lembaga keuangan kepada nasabah. Sehingga terdapat istilah

bunga dan bagi hasil.

Kesadaran masyarakat untuk menggunakan jasa perbankan saat ini

semakin meningkat, tidak terkecuali kesadaran masyarakat menggunakan

layanan jasa keuangan syariah, Hal ini dibuktikan dengan banyaknya

Page 22: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

3

perbankan konvensional yang mendirikan unit syariah. Dengan asumsi

perbankan akan diminati oleh nasabah, dan asumsi nasabah yang

menggunakan layanan secara syariah akan lebih tenang karena

menggutamakan kemaslahatan.

Untuk lebih jelasnya perkembangan perbankan syariah bisa dilihat pada

tabel.1 mengenai perkembangan perbankan syariah yang diliris dari OJK

dalam kurun waktu lima tahun.

Tabel 1.1 Perkembangan perbankan syariah

Indikator 2011 2012 2013 2014 2015 BUS 6 11 11 11 11 UUS 26 27 25 23 24

BPRS 114 131 138 150 155 Jaringan kantor 802 1.069 1.258 1.763 2.101

Sumber : data statistik OJK yang diolah

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa perkembangan perbankan syariah

semakin meningkat dalam kurun waktu 5 tahun, namun menurut kepala

Departemen Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Edy Setiadi

mengatakan, meski tumbuh tinggi, akan tetapi jumlah rekening tabungan dan

pembiayaan syariah baru mencapai 16 juta. oleh karena itu, perbankan

syariah di Indonesia masih memiliki potensi sangat besar. Penetrasi rekening

tabungan ada 12,7 juta, itu tumbuh 17% dari 10,8 juta. Sedang rekening

pembiayaan 3 jutaan, naik 40% jadi total 16 juta. Tapi nominal tersebut kecil.

Menurut Endang Rosawati head of corporate secretary and

communication Bank BNI Syariah mengungkapkan bahwa beberapa regulasi

memang belum banyak memihak terkait perkembangan perbankan syariah,

sehingga sampai saat ini, Market Share dari perbankan syariah tidak lebih

Page 23: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

4

dari 5% dari total market perbankan secara umum. Beda dengan

perkembangan perbankan syari’ah di Malaysia yang sudah mencapai 40-50%

Negara Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan perkembangan

perbankan syari’ah di Negara Malaysia.

Dari data tersebut menunjukan bahwa dengan hadirnya bank syariah

ternyata belum sepenuhnya merubah persepsi maupun perilaku masyarakat di

Indonseia khususnya masyarakat muslim di Indonsesia terhadap bank syariah

sendiri. karena masih kurangnya pemahaman atau rendahnya pengetahuan

masyarakat terkait dengan bank syari’ah, dilain sisi keberadaan bank

konvensional lebih mendominasi dibandingkan bank syari’ah, disamping itu

juga masih banyak lagi tantangan dan permasalahan yang dihadapi perbankan

syari’ah dalam perkembangannya. Dalam pelaksanaanya perbankan syari’ah

memiliki kendala diantaranya masih minimalnya SDM yang dimiliki oleh

perbankan syari’ah tersebut, persepsi yang salah tentang perbankan syari’ah

“adanya anggapan yang menyampaikan bahwa bank syari’ah sama dengan

bank konvensional”, padahal diantara keduanya terdapat perbedaan yang

sangat mendasar diantara kedua objek tersebut dan masih ditemukannya

praktik-praktik perbankan syari’ah yang menyimpang dari prinsip-prinsip

syari’ah.

Direktur utama BNI Syariah, Imam teguh saptono mengatakan, market

share perbankan syariah yang masih kecil tersebut memang menjadi

keprihatinan tersendiri bagi Indonesia ditengah populasi penduduk muslim

Page 24: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

5

terbesar didunia, tetapi penetrasi pasar bank syariah tak sebegitu besar

dibanding dengan bank konvensional.

Permasalahan yang terjadi ketika suatu bank syariah kurang diminati

adalah adanya permasalahan dalam konsep pemasaran yang kurang

maksimal. Ries dan trout dalam Prasetiojo dan Ihalau (2005;67) mengatakan

bahwa pemasaran adalah peperangan antar produsen untuk memperebutkan

persepsi konsumen. Seharusnya perbankan syariah yang berlandaskan pada

konsep ekonomi Islam sangat diminati oleh masyarakat Indonesia yang

sebagian besar masyarakatnya beragama Islam. Namun pada kenyataannya

seringkali terjadi pemahaman yang berbeda dari kalangan internal pemeluk

agama Islam maupun masyarakat pada umumnya.

Masyarakat adalah salah satu elemen penting dalam dunia perbankan,

hal ini dikarenakan masyarakatlah yang akan menjadi nasabah bagi bank

syariah. Oleh karena itu, mengetahui Persepsi masyarakat terhadap bank

syariah dan sekaligus sebagai bahan pertimbangan investasi didunia

perbankan syariah.

Di lain sisi masyarakat mempunyai harapan yang besar terhadap bank

syariah. Dalam persepsi masyarakat , bank syariah adalah bank yang

sempurna dan paling ideal, karena bukanlah islam adalah agama yang

sempurna. Padahal bank syariah bukanlah islam itu sendiri, ia merupakan

bank yang menerapkan konsep syariah, tanggapan atau sikap masyarakat

terutama bagi masyarakat muslim itu sendiri khususnya masyarakat pesantren

terhadap bank syariah cukup beragam, baik mengenai produk dan jasa yang

Page 25: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

6

ditawarkan. Oleh karena itu, perkembangan perbankan syariah perlu

mendapatkan perhatian dari pihak yang terkait.

Responeden penelitian ini lebih difokuskan pada responden masyarakat

santri pesantren karna masyarakat santri pesantren merupakan masyarakat

berpendidikan yang aktif dalam lembaga pendidikan yang agamis, sudah

tidak asing lagi bagi mereka mengenal konsep syariah karena dalam

pendidikan keislaman terdapat ilmu-ilmu fiqih dan akhlak sebagai dasar

perbankan syariah. Para santri juga tidak asing dengan perbankan,

kemungkinan santri adalah orang yang menuntut ilmu yang jauh dari tempat

tinggalnya sehingga untuk biaya kehidupannya mereka mengandalkan

kiriman dari orang tuanya, dan perbankan adalah salah satu akses yang

digunakan untuk transfer uang guna memenuhi kebutuhan santri.

Dengan adanya perbankan syariah bagaimana persepsi, perilaku dan

Prefrensi santri masyarakat pesantren terhadap perbankan syariah. dan

apakah mereka berniat untuk melaksanakan syariah secara kaffah.

Berdasarkan latar belakang tersebut menjadi ketertarikan penulis untuk

meneliti mengenai ANALISIS PENGARUH PERSEPSI, PERILAKU

DAN PREFERENSI SANTRI MASYARAKAT PESANTREN

TERHADAP PERBANKAN SYARIAH.

B. Perumusan masalah

Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana pengaruh persepsi santri pesantren secara parsial terhadap

perbankan syariah?

Page 26: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

7

2. Bagaimana pengaruh perilaku santri pesantren secara parsial terhadap

perbankan syariah?

3. Bagaimana pengaruh preferensi santri pesantren secara parsial terhadap

perbankan syariah ?

4. Bagaimanakah pengaruh persepsi, perilaku dan preferensi secara

simmultan santri pesantren terhadap perbankan syariah ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini yaitu:

1. Menguji dan menganalisis persepsi santri pesantren terhadap perbankan

syariah

2. Menguji dan menganalisis perilaku santri pesantren terhadap perbankan

syariah

3. Menguji dan menganalisis preferensi santri pesantren terhadap perbankan

syariah

4. Menguji dan menganalisis persepsi, perilaku dan preferensi santri secara

simultan terhadap perbankan syariah.

D. Manfaat penelitian

1. Bagi Penulis

a. Meningkatkan ilmu pengetahuan lembaga keuangan terutama

perbankan syariah

b. Menambah pengetahuan tentang adanya persepsi perilaku dan sikap

santri terhadap perbankan syariah

c. Meningkatkan pola pikir ilmiah pada penulis

Page 27: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

8

2. Bagi civitas akademika

Sebagai aset pustaka yang diharapkan dapat dimanfaatkan oleh

seluruh kalangan akademisi, baik dosen maupun mahasiswa dalam upaya

memberikan pengetahuan, informasi dan sebagai proses pembelajaran

mengenai persepsi perilaku dan sikap terhadap perbankan syariah.

3. Bagi Perusahaan

Bagi perusahaan penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai

bahan masukan dan tambahan informasi yang dapat dipertimbangkan

perusahaan khususnya pihak manajemen.

Page 28: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

9

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Persepsi

1. Pengertian Persepsi

Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-

hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan

pesan. Persepsi ialah memberikan makna pada stimulus indrawi (sensory

stimuli). Hubungan sensasi dengan persepsi sudah jelas. Sensasi adalah

bagian dari persepsi. Walaupun begitu, menafsirkan makna informasi indrawi

tidak hanya melibatkan sensasi, tetapi juga atensi, ekspektasi, motivasi, dan

memori. (Jalaludidin, 2011:50)

Persepsi merupakan suatu proses yang timbul akibat adanya sensasi,

dimana sensasi adalah aktivitas merasakan atau penyebab keadaan emosi

yang menggembirakan. Sensasi juga dapat didefinisikan sebagai tanggapan

yang cepat dari indra penerima kita terhadap stimuli dasar seperti cahaya,

warna dan suara. Dengan adanya itu semua, persepsi akan timbul. (Etta

mamang, 2013:64)

Persepsi (perception) adalah proses dimana kita memilih, mengatur, dan

menerjemahkan masukan informasi untuk menciptakan gambaran dunia yang

berarti. Poin utamanya adalah persepsi tidak hanya tergantung pada

rangsangan fisik, tetapi juga pada hubungan rangsangan terhadap bidang

yang mengelilinginya dan kondisi dalam setiap diri kita.Seseorang mungkin

menganggap wiraniaga yang berbicara dengan cepat bersifat agresif dan tidak

9

Page 29: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

10

jujur, orang lain mungkin menganggapnya rajin dan membantu. Masing-

masing orang akan merespons secara berbeda terhadap wiraniaga.(Kotler,

2009:17 9).

Kenneth K sereno dan Edward M. Bodaken, juga Judy C. Pearson dan

paul E,Nelson, menyebutkan bahwa persepsi terdiri dari tiga aktivitas, yaitu :

seleksi, organisasi, dan atensi, sedangkan organisasi melekat pada

interpretasi, yang dapat didefinisikan sebagai “meletakkan suatu rangsangan

bersama rangsangan lainnya sehingga menjadi suatu keseluruhan yang

bermakna.(Deddy 2009;190)

(Etta mamang, 2013: 64) mengatakan bahwa persepsi kita dibentuk

oleh:

1. Karakteristik dari stimulus

2. Hubungan stimuli dengan sekelilingnya

3. Kondisi-kondisi didalam diri kita sendiri

Suatu hal yang perlu diperhatikan dari persepsi adalah bahwa persepsi

secara substansial bisa sangat berbeda dengan realitas. Ada sejumlah sumber

yang digunakan seseorang dalam mengakses informasi sehingga dikenal

terhadap sesuatu. Setidaknya,

Menurut Kotler dan Amstrong (2011), ada empat sumber informasi yang

menentukan dalam mengadopsi produk, pertama, sumber pribadi yang

meliputi keluarga, teman, tetangga, dan kenalan. Kedua, sumber komersial,

diantaranya iklan, tenaga penjual dan pedagang, ketiga, sumber publik yang

Page 30: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

11

meliputi media massa dan organisasi penilai konsumen. Keempat, sumber

eksperimental diantaranya penanganan, pengujian dan penggunaan produk.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses seleksi persepsi

a) Faktor-faktor dari luar (Veithzal, 2007: 362)

Faktor-faktor dari luar menurut Veizhtal sebagai berikut :

1) Intensitasi

Semakin besar intensitasi stimulus dari luar, semakin besar juga hal

itu dapat dipahami.

Contoh : suara keras, warna yang menyolok akan lebih mudah

diketahui daripada yang sebaliknya.

2) Ukuran

Semakin besar ukuran suatu objek semakin mudah untuk diketahui

Contoh: ikan yang lebih besar lebih mudah dilihat bentuk ukuran

ini akan mempengaruhi persepsi seseorang.

3) Berlawanan atau kontras

Prinsip berlawanan dengan sekelilingnya ini akan menarik banyak

pilihan.

Contoh: sebuah bulatan yang berwarna menyolok akan kelihatan

lebih besar dari pada bulatan yang besarnya sama,tetapi

sekelilingnya lebih besar.

4) Pengulangan

Stimulus dari luar yang diulang akan memberikan perhatian yang

lebih besar daripada yang sekali dilihat atau didengar. Dikatakan

oleh Clifford morgan bahwa suatu stimulus yang diulangi akan

Page 31: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

12

mempunyai kesempatan yang lebih baik untuk menangkap, kita

selama satu priode yakni ketika perhatian kita terhadap tugas

pekerjaan sedang memudar.sebagai tambahan pengulangan itu

akan menambah kepekaan atau kewaspadan terhadap stimulus.

5) Gerakan

Orang akan memberikan banyak perhatian kepada yang bergerak.

Contoh: mengajar sambil bergerak lebih menarik dari pada yang

duduk saja, dari gerak-gerak itu akan timbul suatu persepsi.

b) Faktor-faktor dari dalam (Veizhtal 2007: 363)

Faktor-faktor dari dalam menurut Veizhtal adalah sebagai berikut :

1) Belajar dan persepsi

Contoh: seorang anak yang telah diajari oleh orang tuanya bahwa

daging babi itu haram dan liur anjing itu mengandung najis, maka

pada diri anak akan timbul persepsi bahwa anjing dan babi itu

harus dijauhi.

2) Motivasi dan persepsi

Motivasi mempengaruhi terjadinya persepsi. Sebagai contoh :

membicarakan masalah pangan pada masyarakat yang kelaparan

akan lebih menarik dan merangsang perhatian.

3) Kepribadian dan persepsi

Kepribadian, nilai-nilai, dan juga termasuk usia akan

mempengaruhi persepsi seseorang.

Page 32: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

13

Contoh: pada usia-usia tua lebih senang dengan musik-musik

klasik sedang pada usia muda lebih senang dengan jenis untuk

musik yang lain.

3. Proses persepsi

Proses persepsi mencakup seleksi, organisasi, dan interpretasi

perseptual. (Veizhtal, 2007:69)

a) Seleksi perseptual

Seleksi perseptual terjadi ketika konsumen menangkap dan memilih

stimulus berdasarkan pada psikologis yang dimiliki, set psikologis adalah

berbagai informasi yang ada dalam memori konsumen. Sebelum seleksi

persepsi terjadi, terlebih dahulu stimulus harus mendapat perhatian dari

konsumen. Oleh karena itu, dua proses yang termasuk dalam definisi seleksi

adalah perhatian (attention) dan persepsi selektif (selective perception).

b) Organisasi perseptual

Organisasi perseptual (perceptual organization) berarti konsumen

mengelompokkan informasi dari berbagai sumber kedalam pengertian yang

menyeluruh untuk memahami secara lebih baik dan bertindak atas

pemahaman itu, prinsip dasar dari organisasi perseptual penyatuan adalah

bahwa berbagai stimulus akan dirasakan sebagai suatu yang dikelomkpokkan

secara menyeluruh. Prinsip-prinnsip penting dalam integrasi persepsi adalah

penutupan (closure), pengelompokkan (grouping), dan konteks (context).

Page 33: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

14

1. Penutupan

Prinsip penutupan paling cocok dipakai untuk merek produk

yang cukup dikenal oleh para konsumen.prinsip ini digunakan untuk

memancing konsumen untuk mengisi hurup yang kosong, sehingga

menjadi suatu nama merek yang utuh, misalnya tampilan iklan yang

nama mereknya tidak ditulis lengkap

2. Pengelompokan

Proses penyebutan angka nomor telepon anda secara terpisah-

pisah agar mudah diingat disebut pengelompokan,

tiga prinsip pengelompokan untuk menggolongkan stimulus atau objek

adalah

1. Kedekatan (proixmity)

2. Kesamaan (similiarty)

3. kesinambungan (continuity).

Konsumen juga akan mengelompokkan produk berdasarkan

kesamaan (similarity), delapan bujur sangkar dan empat lingkaran akan

dikelompokkan kedalam tiga set karena masing-masing mempunyai

kesamaan. Set pertama adalah empat bujur sangkar, set kedua empat

lingkaran, dan set ketiga bujur sangkar.

Konsumen juga akan mengelompokkan simuli ke dalam bentuk

yang berkesinambungan dan tidak terpotong-potong lingkaran-

lingkaran kecil dalam gambar menunjukkan prinsip kontinuitas.

Konsumen akan melihat lingkaran-lingkaran kecil itu membentuk

Page 34: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

15

sebuah arah anak panah daripada sebagai dua baris atau tujuh kolom.

Prinsip kontinuitas ini mengisyaratkan bahwa pesan dalam iklan

seharusnnya berkesinambungan mulai dari identifikasi merek sampai

pada manfaat yang bisa diperoleh oleh konsumen seandainya konsumen

membeli produk yang diiklankan.

3. Konteks (context)

Stimuli yang diterima oleh konsumen cenderung dihubungkan

dengan konteks atau situasi yang melingkupi konsumen. Oleh karena

itu, latar dari iklan akan mempengaruhi persepsi konsumen terhadap

produk.

c. Interpretasi perseptual

Proses terakhir dari perspsi adalah pemberian interpretasi atas stimuli

yang diterima konsumen. Interpretasi ini didasarkan pada pengalaman

penggunaan pada masa lalu. Yang tersimpan dalam memori jangka panjang

konsumen.

B. PERILAKU

1. Pengertian Perilaku

Perilaku dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah tanggapan

seseorang mengenai lingkungan atau kejadian yang berhubungan dengan

individu. Sedang menurut Prasetijo dan Ihalauw 2005:8 adalah perilaku

konsumen dapat diartikan sebuah studi tentang bagaimana pembuat

konsumen dapat diartikan sebuah studi tentang bagaimana pembuat

keputusan (decision units), baik individu, sekelompok, ataupun organisasi,

Page 35: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

16

membuat keputusan beli atau melakukan transaksi pembelian suatu produk

dan mengkonsumsinya.

Schiffman dkk 2008:5 studi perilaku konsumen terpusat pada cara

individu mengambil keputusan untuk memanfaatkan sumber daya mereka

yang tersedia (waktu, uang, usaha) guna membeli barang atau jasa yang

berhubungan dengan konsumsi. Selain itu perilaku konsumen merupakan hal-

hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian.

Perilaku konsumen adalah studi tentang bagaimana individu,

kelompok dan organisasi memilih, membeli, menggunakan, dan bagaimana

barang, jasa, ide, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan

keinginan mereka (Kotler, 2009: 166).

Prasetijo dan Ihalauw (2005;5) menyimpulkan bahwa perilaku

konsumen merupakan suatu proses yang terdiri dari beberapa tahapan:

1. Tahapan perolehan (acquestition): mencari (searching) dan

membeli (purchasing).

2. Tahap, konsumsi (consumption): menggunakan (using) dan

mengevaluasi (evaluating)

3. Tahap tindakan pasca beli (disposition): apa yang dilakukan

konsumen setelah produk itu digunakan atau dikonsumsi.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku

Kotler (2003;147)menyatakan empat karakteristik atau faktor yang

mempengaruhi perilaku masyarakat yaitu ;

a. Faktor budaya

Page 36: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

17

Faktor budaya memberikan pengaruh paling luas dan dalam pada

perilaku masyarakat. Hal ini karena budaya adalah penyebab paling mendasar

dari keinginan dan perilaku seseorang

Budaya merupakan suatu petunjuk arahan pada fase pemecahan masalah

di masyarakat untuk memuaskan kebutuhan psikologis, personal dan sosial.

Sub-budaya adalah bagian kecil dari budaya atau kelompok orang yang

mempunyai sistem sama berdasarkan pada pengalaman hidup dan situasi.

Sub-budaya termasuk nasionalitas , agama. Kelompok ras, dan wilayah

geografis. Sedangkan kelas sosial adalah divisi masyarakat yang relative

permanen dan teratur dengan para anggotanya menganut nilai-nilai, minat,

dan tingkah laku yang serupa. Dalam konteks kultural, jika suatu produk

tidak dapat lagi diterima karena nilainya tidak dapat lagi memuaskan

kebutuhan maka masyarakat harus siap merevisi penawarannya.

b. Faktor sosial

Faktor sosial perilaku masyarakat juga dipengaruhi oleh faktor-faktor

sosial, seperti kelompok kecil, keluarga serta peran dan status sosial

masyarakat, kelompok kecil merupakan orang atau kelompok yang berperan

sebagai titik referensi dari individu untuk membentuk nilai, sikap serta

perilaku baik secara umum maupun khusus. Perilaku seseorang dipengaruhi

oleh banyak kelompok kecil.

Keluarga adalah orang atau pihak yang dihubungkan karena pertalian

darah atau keturunan dengan perkawinan. Anggota keluarga dapat sangat

mempengaruhi perilaku masyarakat. Keterlibatan suami istri sangat

Page 37: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

18

bervariasi menurut kategori produk dan menurut tahap proses pembelian.

Peran dan status sosial konsumen yaitu seseorang individu mempunyai tugas

peranan yang berbeda saat berpartisipasi dalam keluarga ataupun organisasi.

Seseorang individu mempunyai peranan beragam dalam keluarga. (Kotler,

2003:148)

c. Faktor pribadi

Faktor pribadi keputusan pembelian juga dipengaruhi berbagai

karakteristik fari individu itu sendiri.

Mulai dari umur dan tahap dari hidup. Orang mengubah barang dan jasa yang

mereka beli selama masa hidupnya. Selera akan makanan, pakaian,

perabotan, rekreasi sering kali berhubungan dengan umur. Membeli juga

dibentuk oleh tahap daur hidup keluarga, tahap-tahapan yang mungkin dilalui

oleh keluarga sesuai dengan kedewasaannya. Pekerjaan seseorang

mempengaruhi barang dan jasa yang dibelinya pekerjaan kasar cenderung

membeli banyak pakaian untuk bekerja, sedangkan pekerja kantor lebih

banyak membeli jas dan dasi. Situasi ekonomi, kondisi ekonomi seseorang

akan mempengaruhi pilihan produk. Gaya hidup, orang yang berasal dari

sub-budaya, kelas sosial, pekerjaan yang sama mungkin mempunyai gaya

hidup yang jauh berbeda. Gaya hidup adalah pola kehiduppan seseorang yang

diwujudkan dalam psikografiknya. Gaya hidup mencakup sesuatu yang lebih

dari sekedar kelas sosial atau kepribadian seseorang. Gaya hidup

menampilkan pola beraksi dan berinteraksi seseorang secara keseluruhan

didunia. Kepribadian dan konsep diri, kepribadian seseorang yang jelas

Page 38: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

19

mempengaruhi perilaku membelinya. Kepribadiannya menhacu pada

karakteristik psikologi unik yang menyebabkan respon yang relative

konsisten dan bertahan lama terhadap lingkungan sekitarnya.(Kotler,

2003,150)

d. Faktor psikologi.

Faktor psikologi Pilihan dikonsumsi seseorang lebih lanjut

dipengaruhi oleh faktor psikologi yang penting, motivasi, persepsi,

pengetahuan, serta keyakinan dan sikap. Motivasi adalah kebutuhan yang

cukup menekan untuk mengarahkan seseorang mencari cara untuk

memuaskan kebutuhan tadi. Seseorang mempunyai banyak kebutuhan pada

suatu saat. Kebutuhan biologis , yang muncul dari keaadaan yang tegang

seperti lapar, haus, atau merasa tidak nyaman. Setelah itu kebutuhan

psikologis, yang sering muncul dari kebutuhan akan pengakuan,

penghargaan, atau rasa memiliki. Kebanyakan dari kebutuhan ini tiak cukup

kuat memotivasi seseorang supaya bertindak pada suatu saat. Kebutuhan

berubah menjadi motif kalau merangsang sampai tingkat itensitas yang

mencukupi.(Kotler. 2003:156) keyakinan dan sikap. Melalui tindakan dan

pembelajaran, orang mendapatkan keyakinan dan sikap. Keduanya ini pada

waktunya, akan mempengaruhi perilaku konsumsi.

C. PREFERENSI

1. Pengertian Preferensi

Preference mempunyai makna pilihan atau memilih. Istilah preferensi

untuk mengganti kata preference dengan arti yang sama atau minat terhadap

Page 39: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

20

sesuatu. Preferensi merupakan suatu sifat atau keinginan untuk memilih.

Menurut doris grober preferensi media umumnya meminta pengguna media

untuk mengurutkan preferensi pengguna Terhadap suatu media (Vivian,

2010:567)

Preferensi konsumen didefinisikan sebagai selera subjektif (individu),

yang diukur dengan utilitas, dari bundel berbagai barang. Konsumen

dipersilahkan untuk melakukan rangking terhadap bundel barang yang

mereka berikan pada konsumen (Indiarto.2011). yang perlu diperhatikan

adalah preferensi itu bersifat independen terhadap pendapatan dan harga.

2. Proses pengambilan keputusan konsumen

Proses yang digunakan konsumen untuk mengambil keputusan membeli

terdiri atas lima tahap (Kotler dan Amstrong, 2011) yaitu :

1. Pengenalan masalah

Pengenalan masalah merupakan tahap pertama dari proses pengambilan

kepututsan pembeli dimana konsumen mengenali suatu masalah atau

kebutuhan. Pembeli merasakan perbedaan antara keadaan nyata dengan

keadaan yang diinginkan. Pada tahap ini pemasar harus meneliti konsumen

untuk menemukan jenis kebutuhan atau masalah apa yang akan muncul, apa

yang memunculkan mereka, dan bagaimana, dengan adanya masalah

tersebut, konsumen termotivasi untuk memilih produk tertentu.

Page 40: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

21

2. Pencarian informasi

Konsumen yang telah tertarik mungkin akan mencari lebih banyak

informasi. Apabilla dorongan konsumen begitu kuat dan produk yang

memuaskan berada dari jangkauan, konsumen kemungkinan besar akan

membelinya. Namun jika produk yang diinginkan berada jauh dari

jangkauan, walaupun konsumen mempunyai dorongan yang kuat,

konsumen mungkin akan menyimpan kebutuhan dalam ingatan atau

melakukan pencarian informasi. Pencarian informasi merupakan tahap

dalam proses pengambilan keputusan pembelian dimana konsumen telah

tertarik untuk mencari lebih banyak informasi. Dalam hal ini, konsumen

mungkin hanya akan meningkatkan perhatian atau aktif mencari informasi.

Konsumen dapat memperoleh informasi dari sumber mana pun, misalnya :

a. Sumber pribadi : keluarga, teman. Tetangga, kenalan

b. Sumber komersial : iklan, wiraniaga, dealer, kemasan, pajangan

c. Sumber publik: media masa, organisasi penilai pelanggan

d. Sumber pengalaman : menangani, memeriksa, dan menggunakan

produk.

3. Evaluasi berbagai alternatif

Pemasar perlu mengetahui evaluasi berbagai alternatif (alternatif

evaluation), yaitu suatu tahap dalam proses pengambilan keputusan

pembelian dimana konsumen menggunakan informasi untuk mengevaluasi

merek-merek alternatif dalam satu susunan pilihan. Bagaimana konsumen

mengevaluasi alternatif pembelian tergantung pada konsumen individu dan

Page 41: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

22

situasi pembelian tertentu. Pemasar harus mempelajari pembeli untuk

mengetahui bagaimana mereka mengevaluasi alternatif merek. Jika

mereka tahu bahwa proses evaluasi sedang berjalan, pemasar dapat

mengambil langkah-langkah untuk memengaruhi keputusan pembelian.

4. Keputusan pembelian

Keputusan pembelian merupakan tahap dalam proses pengambilan

keputusan pembelian sampai konsumen benar-benar membeli produk.

Biasanya keputusan pembelian konsumen (purchase decision) adalah

pembelian merek yang paling disukai. Namun demikian, ada dua faktor

yang bisa muncul diantara niat untuk membeli dan keputusan pembelian

yang mungkin mengubah niat tersebut. Faktor pertama adalah sikap orang

lain : faktor kedua adalah situasi yang tidak diharapkan. Jadi, pilihan dan

niat untuk membeli tidak selalu menghasilkan pilihan pembelian yang

aktual.

5. Perilaku pasca pembelian

Tugas pemasar tidak berakhir ketika produknya sudah dibeli

konsumen. Setelah membeli produk, konsumen bisa puas atau tidak puas,

dan akan terlibat dalam perilaku pasca pembelian (post-purchase

behaviour) yang tetap menarik bagi pemasar. Perilaku pasca pembelian

merupakan tahap dalam proses pengambilan keputusan pembelian dimana

konsumen mengambill tindakan lebih lanjut setelah membeli berdasarkan

kepuasan atau ketidakpuasan yang mereka rasakan.

Page 42: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

23

Hubungan antara harapan konsumen dengan kinerja yang dirasakan dari

produk merupakan faktor yang menentukan apakah pembeli puas atau

tidak. Jika produk gagal memenuhi harapan, konsumen akan kecewa : jika

harapan terpenuhi, konsumen akan puas : jika harapan terlampaui,

konsumen akan sangat puas.

Konsumen mendasarkan harapan mereka pada informasi yang mereka

terima dari penjual, teman dan sumber lainnya. Jika penjual melebih-

lebihkan kinerja produknya, harapan konsumen tidak akan terpenuhi, dan

hasilnya adalah ketidakpuasan. Semakin besar kesenjangan antara harapan

dengan kinerja, semakin besar ketidakpuasan konsumen. Hal ini

menunjkkan bahwa penjual harus membuat pernyataan yang jujur

mengenai kinerja produknya sehingga pembeli bisa terpuaskan.

Proses pembelian dimulai jauh sebelum pembelian aktual terus

berlangsung lama sesudahnya. Pemasar perlu memusatkan perhatian pada

proses pembrlian dan bukan pada keputusan pembelian saja.

D. Masyarakat santri

Masyarakat santri merupakan salah satu pilar penting dalam

perkembangan agama Islam di Indonesia. Kepercayaan, nilai dan perilaku

pesantren turut mempengaruhi masyarakat di luar pesantren. Pola hubungan

ini menjadikan dunia pesantren menjadi alternatif ideal bagi perubahan di

masyarakat (Abdurrahman,2001:2-3)

Page 43: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

24

Pengaruh masyarakat santri terhadap masyarakat indonesia masih kuat,

baik dalam peran pesantren sebagai pusat tarekat maupun pendidikan anak-

anak. (Julia day vol 60,2001).

Dalam kurun waktu cukup lama, dijawa sudah berkembang tradisi besar

Islam. Tradisi ini lahir sebagai hasil strategi para penyebar islam awal adalam

mensikapi proses akulturasi dengan budaya masyarakat lokal. Tradisi besar

yang kemudian dikenal dengan istilah “tradisi pesantren” itu menjadi babak

baru dalam sejarah Jawa karena berhasil menjadi budaya tandingan bagi

masyarakat pedalaman, hindu-jawa yang digawangi kalangan istana dan

keraton jawa.

Dengan lahirnya budaya tandingan yang berkembang dipedesaan,

maka Islam jawa bukan lagi tampil sebagai subkultur, tetapi telah

berkembang sedemikian rupa menjadi sebuah tradisi besar (great tradition).

(Suryo, 2001:15)

Pesantren sebagai bagian intristik dari mayoritas muslim indonesia

dapat ditelusuri dari aspek historis pesantren yang keberadaannya relatif

cukup lama. Penelitian tentang pesantren menyebutkan, pesantren sudah

hadir dibumi nusantara seiring dengan penyebaran islam dibumi pertiwi ini.

Ada yang menyebutkan, pesantren sudah muncul sejak abad akhir ke-14 atau

awal ke-15, didirikan pertama kali oleh maulana malik ibrahim yang

kemudian dikembangkan lebih jauh oleh sunan ampel. Namun berdasarkan

data yang lebih dapat dipertanggung jawabkan, pesantren dalam

Page 44: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

25

pengertiannya yang sesungguhnya tumbuh-kembang sejak akhir abad ke-18.

Dalam hal itu, tegalsari dianggap sebagai pesantren tertua.(Martin, 2004:23).

1. Pengertian pesantren

Pesantren adalah sebuah institusi pendidikan keagamaan tertua yang

tumbuh dan berkembang secara swadaya dalam masyarakat muslim

indonesia. Lembaga pendidikan yang khas Indonesia ini bisa dilacak sejak

awal kehadiran dan da’wah Islam di Indonesia (Hasan , 2001:319).

Penyiaran islam khususnya dijawa relatif tidak menimbulkan problem

konfliktual karena proses akulturasi, akomodasi, dan transformasi terhadap

lembaga semisal yang telah eksis sebelumnya yang dimainkan oleh agama

hindu budha. (Husni rahim,2001:145)

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, pesantren diartikan sebagai

asrama tempat santri atau siwa-siswa belajar mengaji sedangkan secara

istilah, pesantren diartikan sebagai lembaga pendidikan islam dimana santri

biasa tinggal dipondok dengan materi pengajaran kitab-kitab klasik dan kitab

umum bertujuan menguasai pengetahuan agama islam secara detail serta

mengamalkan sebagai pedoman hidup keseharian dengan menekankan

pentingnya moral dalam kehidupan bermasyarakat. (Abu hamid, 1993,329)

Abdurrahman mas’ud mendefinisikan pesantren refers to a place where

the santri devotes most of his or her time to live in and acquire knowledge.

(ismail, 2000;171). Definisi diatas menunjukkan betapa pentingnya sosok

pesantren sebagai sebuah totalitas lingkungan pendidikan dalam makna dan

nuansanya secara menyeluruh. Secara definitif Imam Zarkasyi, mengartikan

Page 45: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

26

pesantren sebagai lembaga pendidikan islam dengan sistem asrama atau

pondok, dimana kyai sebagai figur sentralnya, masjid sebagai pusat kegiatann

yang menjiwainya, dan pengajaran agama islam dibawah bimbingan kyai

yang diikuti santri sebagai kegiatan utamanya. (Amir , 1996;56)

Istilah dan aktifitas tentang pesantren juga sering dipersamakan dengan

pondok namun ada yang menggabungkan dua istilah tersebut menjadi pondok

pesantren. Pondok dapat diartikan sebagai tempat penginap bagi santri yang

belajar pada seorang kyai atau dilembaga pendidikan pesantren yang tempat

tinggalnya jauh.(Wahjoetomo, 2000:70).

2. Tipe pesantren

Setiap pesantren memiliki ciri khusus akibat perbedaan selera kyai dan

keadaan sosial budaya maupun sosial geografis yang mengelilinginya. Dari

berbagai tingkat konsistensi dengan sitem lama dan keterpengaruhan oleh

sistem modern, secara garis besar pondok pesantren dapat dikatagorikan

kedalam tiga tipe (Departemen agama 2003:31)

a. Pondok pesantren salafiyah

Salaf artinya lama, dahulu atau traditional. Pomdok pesantren

salafiyah adalah pondok pesantren yang menyelanggarakan pembelajaran

dengan pendekatan tradisional, sebagaimana yang berlangsung sejak awal

pertumbuhannya. Pembelajaran agama islam dilakukan secara individual

atau kelompok dengan konsistensi pada kitab-kitab klasik, berbahasa arab.

Page 46: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

27

b. Pondok pesantren kholafiyah (asyriyah)

Khalaf artinya kemudian atau belakangan sedangkan ashri artinya

sekarang atau modern. Pondok pesantren khalafiyah adalah pondok

pesantren yang menyelanggarakan kegiatan pendidikan dengan

pendekatana modern, melalui satuan pendidikan formal, baik madrasah

(MI. MTs, MA atau MAK) maupun sekolah (SD, SMP, SMA ,dan ,SMK)

atau nama lainnya.

c. Pondok pesantren kombinasi

Pondok pesantren salafiyah dan khalafiyah sebagaimana penjelasan

diatas, sebagian besar yang ada sekarang adalah pondok pesantren yang

berada diantara rentangan dua pengertian diatas. Sebagian besar pondok

pesantren yang mengaku dan menamakan diri pesantren salafiyah, pada

umumnya juga menyelenggarakan pendidikan secara klasikal dan

berjenjang.

3. Pengertian Santri

Santri didefinisikan berarti orang-orang yang belajar buku-buku suci

dari agama hindu. Pengertian ini diambil dari kata santri dari akar kata dari

bahasa india. Pendapat lain menyebutkan bahwa santri berasal dari bahasa

jawa yang berarti “ cantrik” orang yang mengikuti seorang guru kemana guru

itu pergi menetap. (Zamkhasyari, 2002;18)

Definisi masyarakat santri dikemukakan oleh Moh. Yahya (2010.9)

sebagai masyarakat yang mengadopsi nilai-nilai positif pesantren.

Page 47: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

28

Nilai-nilai yang diajarkan dipesantren merupakan transformasi dan

tauladan seorang kyai atau guru kepada santri atau murid dan masyarakat

sekitarnya. Pemahaman keilmuan dan uswah yang diperoleh dipesantren juga

diterapkan oleh para alumni ketika kembali ke masyarakatnya.

4. Unsur-unsur masyarakat santri

Masyarakat santri terdiri dari empat komponen, (Mahmud, 2001;102)

yaitu

1) Kyai, ustad, dan ulama (dipesantren); fungsi ke ulamaan dari kyai dapat

dilihat melalui 3 aspek, yakni :

a. Sebagai pemangku masjid dan madrasah

b. Sebagai pengajar dan pendidik

c. Sebagai ahli dan penguasa hukum islam

Misi utama seorang kyai adalah sebagai pengajar dan pengajur dakwah

islam, dan mengambil peran lanjut orang tua. Ia sebagai guru sekaligus

pemimpin rohaniah keagaamaan serta bertanggung jawab untuk

perkembangan kepribadian maupun kesehatan jasmaniyah anak didiknya.

Dengan otorita rokhanah kyai sekaligus menyatakan hukum dan aliran-

alirannya, lewat kitab-kitab islam klasik

2) Santri pondok pesantren : yaitu siswa yang belajar dipondok pesantren,

baik santri musim maupun santri kalong.

3) Alumni santri dari suatu pondok pesantren, yaitu siswa santri yang telah

keluar dari pendidikannya dipesantren.

Page 48: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

29

4) Masyarakat yang tinggal disekitar pesantren.

E. Perbankan syariah

1. Pengertian perbankan syariah

Bank syariah adalah bank yang menjalankan prakteknya sesuai dengan

prinsip syariah. Dimana yang dimaksud dengan prinsip syariah adalah

sebagai berikut (Undang-Undang RI nomor 10 tahun 1998 tentang perbankan

syariah)

Prinsip syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum islam antara

bank dan pihak lain untuk penyimpanan dana dan atau pembiayaan kegiatan

usaha, atau kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah, antara

lain pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah), pembiayaan

berdasarkan prinsip penyertaan modal (musyarokah),

prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntunngan (murabahah),

atau pembiayaan barang modal berdasarkan prinsip sewa murni tanpa pilihan

(ijarah), atau dengan adanya pindahan kepemilikan atas barang yang disewa

dari pihak bank kepihak lain (ijarah wa itiqna).

Kemudian diperjelas lagi dengan adanya undang-undang RI no.21

tahun 2008 tanggal 16 juli tahun 2008 tentang perbankan syariah. Dimana

yang dimaksud dengan perbankan syariah adalah segala sesuatu yang

menyangkut tentang bank syariah dan unti usaha syariah, mencakup

kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan

kegiatan usahanya. Sedangkan pengertian dari masing-masing lembaga

Page 49: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

30

seperti bank syariah, bank umum syariah, bprs dan UUS adalah sebagai

berikut : (Undang-Undang R1 Nomor 21 tahun 2008).

a. Bank syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya

berdasarkan prinsip syariah dan menurut jenisnya terdiri dari bank

umum syariah dan bank pembiayaan rakyat syariah.

b. Bank umum syariah adalah bank syariah yang kegiatannya

memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

c. Bank pembiayaan rakyat syariah adalah bank syariah yang didalam

kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

d. Unit usaha syariah, yang selanjutnya disebut UUS, adalah unit kerja

dari kantor pusat Bank umum konvensional yang berfungsi sebagai

kantor induk dari kantor atau unit yang melaksanakan kegiatan usaha

berdasarkan prinsip syariah, atau unit kerja dikantor cabang dari suatu

bank yang berkedudukan diluar begeri yang melaksanakan kegiatan

usaha secara konvensional yang berfungsi sebagai kantor induk dari

kantor cabang pembantu syariah dan atau unit syariah.

2. Tujuan bank syariah

Secara umum tujuan berdirinya bank syariah adalah dapat memberikan

sumbangan terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui pembiayaan-

pembiayaan yang dikeluarkan oleh bank syariah. Adapun secara khusus

tujuan bank syariah diantaranya : (Muhammad, 2006;15)

Page 50: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

31

a. Menjadi perekat nasionalisme baru, artinya bank syariah dapat

menjadi fasilitator aktif bagi terbentuknya jaringan usaha ekonomi

kerakyatan.

b. Memberdayakan ekonomi masyarakat dan beroperasi secara

transparan, artinya pengelolaan bank syariah harus didasarkan pada

visi ekonomi kerakyatan dan upaya ini terwujud apabila ada

mekanisme operasi yang transparan.

c. Memberikan return yang lebih baik, artinya investasi bank syariah

tidak memberikan janji yang pasti mengenai return yang diberikan

kepada investor karena tergantung besarnya return. Apabila

keuntungan lebih besar, investor akan ikut menikmatinya dalam

jumlah besar.

d. Mendorong penurunan spekulasi dipasar keuangan, artinya bank

syariah lebih mengarahkan dananya untuk transaksi produktif.

e. Mendorong pemerataan pendapatan, artinya salah satu transaksi yang

membedakan bank syariah dengan bank konvennsional adalah

pengumpulan dana zakat, infaq dan sedekah (ZIS). Peranan ZIS

sendiri diantaranya untuk memeratakan pendapatan masyarakat

f. Meningkatkan efifisiensi mobilisasi dana.

g. Uswah hasanah sebagai implementasi moral dalam penyelenggaraan

usaha bank.

Page 51: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

32

3. Perbedaan bank syariah dan bank non syariah

Perbedaan diindonesia menganut dual system banking (bank syariah

dan non syariah),tapi keduanya memiliki perbedaan-perbedaan. Dimana

perbedaan tersebut menjadikan kedua bank tersebut sangat bertolak belakang

secara dasar. Perbedaan tersebut adalah:

Tabel 2.1 Perbedaan Bank Syari’ah Dan Bank Non Syari’ah

Bank Syari’ah Bank Konvensional

Berdasarkan prinsip bagi hasil, jual beli dan sewa

Memakai perangkat bunga dalam kegiatan operasionalnya

Melakukan kegiatan investasi pada sektor yang halal saja

Melakukan kegiatan investasi yang halal dan haram

Hubungan dengan nasabah dalam bentuk kemitraan

Hubungan dengan nasabah dalam bentuk kreditur-debitur

Profit dan falah oriented Profit oriented

Terdapat dewan pengawas syari’ah yang mengawasi semua kegiatan operasional perbankan

Tidak terdapat dewan sejenis

Sumber: Syafi’i Antonio

4. Prinsip-prinsip dasar dalam produk-produk bank syariah

Secara garis besar, transaksi ekonomi yang didasarkan pada syariat

islam ditentukan oleh hubungan akad. Akad-akad yang berlaku dalam

keseharian pada dasarnya terdiri atas lima prinsip dasar. Adapun kelima

prinsip yang akan ditemukan dalam lembaga keuangan syariah di Indonesia

adalah (Muhammad, 2006;16)

Page 52: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

33

a. Prinsip simpanan murni (al-wadiah)

Prinsip simpanan murni merupakan fasilitas yang diberikan oleh bank

syariah untuk memberikan kesempatan pada pihak yang kelebihan dana

untuk menyimpan dana dalam bentuk al-wadiah. Fasilitas ini diberikan untuk

tujuan investasi guna mendapatkan keuntungan seperti halnya giro dan

tabungan. Istilah al-wadiah dalam dunia perbankan konvensional lebih

dikenal giro.

b. Bagi hasil (syirkah)

Prinsip ini adalah suatu konsep yang meliputi tata cara pembagian

hasil usaha antara penyedia dan pengelola dana. Pembagian hasil usaha ini

dapat terjadi antara bank dengan penyimpan dana maupun antara bank

dengan nasabah penerima dana. Bentuk produk yang berdasarkan prinsip ini

adalah mudharaban dan musyarakah. Prinsip mudharabah ini dapat

digunakan sebagai dasar baik produk pendanaan (tabungan dan deposito)

maupun pembiayaan, sedangkan musyarakah lebih banyak untuk

pembiayaan dan penyertaan.

c. Prinsip jual beli (at-tijarah)

Prinsip ini merupakan suatu konsep yang menerapkan tata cara jual

beli, dimana bank akan membeli terlebih dahulu barang yang dibutuhkan

atau mengangkat nasabah sebagai agen bank dalam melakukan pembelian

barang tersebut kepada nasabah dengan sejumlah harga beli ditambah

keuntungan (margin). Implikasinya dapat berupa : murabahah, salam, dan

istisna.

Page 53: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

34

d. Prinsip sewa (al-ijarah)

Prinsip ini secara garis besar terdiri dari dua jenis. Pertama, ijarah

(sewa murni) seperti halnya penyewaan traktor dan alat-alat produk lainnya.

(operating lease). Secara tekhnik bank dapat membeli dahulu barang yang

dibutuhkan oleh nasabah, kemudian barang tersebut disewakan dalam waktu

yang telah disepakati oleh nasabah. Kedua, bai al-takjiri atau ijarah

mumtahiya bitamlik, yang merupakan penggabungan sewa dan beli dimana

penyewa mempunyai hak untuk memiliki barang pada akhir masa sewa.

e. Prinsip jasa/ fee (al-jir walumullah)

Prinsip ini meliputi seluruh layanan non pembiayaan yang diberikan

bank. Bentuk produk yang berdasarkan prinsip ini antara lain : bank garansi,

kliring, inkaso, jasa, transfer dan lain-lain.

5. Perkembangan produk-produk bank syariah

Pada dasarnya kegiatan usaha perbankan dapat dibagi menjadi tiga

bagian besar yaitu : (Adiwarman , 2004: 97)

a. Penghimpunan dana (funding)

Penghimpunan dana dibank syariah dapat berbentuk giro, tabungan dan

deposito, prinsip operasional syariah yang diterapkan adalah prinsip wadi’ah

dan mudharabah. Wadi’ah yang diterapkan adalah wadi’ah yad dhamanah

yang diterapkan pada produk rekening giro. Berbeda dengan wadi’ah amanah

yang mempunyai prinsip harta titipan tidak boleh dimanfaatkan oleh yang

dititipkan. Pada wadi’ah dhamanah pihak yang sititipi (bank) bertanggung

jawab atas keutuhan harta titipan sehingga boleh memanfaatkan harta

Page 54: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

35

tersebut. Mudharabah disini dimana bank sebagai mudhorib (pengelola) dan

deposan sebagai shohibul mal (pemilik modal). Mudharabah dibagi atas dua

yakni muthlaqah dan moqayyadah. Mudharabah muthlaqoh adalah deposan

memberikan hak sepenuhnya pada bank untuk memutar atau

menginvestasikan dananya. Sedangkan mudharabah mqoyyadah adalah

deposan memberi batasan pada bank untuk menginvestasikan dananya.

Sebagai contoh batasan pada tempat, jenis usaha dan lainnya.

b. Penyaluran dana (financing)

Dalam menyalurkan dananya, secara garis besar produk pembiayaan

syariah terbagi kedalam empat kategori yang dibedakan berdasarkan kepada

tujuan penggunaannya, yakni :

1) Pembiayaan dengan prinsip jual beli

Berdasarkan bentuk pembayarannya dan waktu penyerahan

barangnya, dibedakan menjadi pembiayaan murabahah, pembiayaan salam,

dan pembiayaan isthisna. Murabahah disini dimana bank sebagai penjual dan

nasabah sebagai pembeli. Harga jual adalah harga beli bank dari pemasok

disertai dengan margin yang disepakati. Dalam murabahah penyerahan

barang dilakukan setelah akad dan pembayaran dapat dilakukan secara

cicilan. Salam adalah transaksi jual beli dengan barang yang belum ada.

Disini pembayaran dilakukan secara tunai dimuka dan penyerahan dilakukan

setelahnya. Disini bank bertindak sebagai pembeli dan nasabah sebagai

penjual. Isthisna merupakan transaksi yang mirip dengan salam, akan tetapi

pembayaran dapat dilakukan secara cicilan.

Page 55: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

36

Landasan hukumnya adalah surat al-baqarah (2) 275 :

“ orang yang makan (mengambil) riba, tidak dapat berdiri melainkan

seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan)

penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu adalah disebabkan

mereka berkata, sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal

allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang

yang telah sampai kepadanya larangan dari tuhannya, lalu terus berhenti

(dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu

(sebelum datang larangan), dan urusannya (terserah) kepada allah. Orang

yang kembali (mengambil riba), maka mereka itu penghuni-penghuni

neraka, mereka itu kekal didalamnya.”

2) Pembiayaan dengan prinsip sewa

Prinsip syari’ah yang digunakan yakni ijarah dan ijarah muntahiya

bitamlik. Pada ijarah objek transaksinya adalah jasa. Sedangkan IMBT

merupakan sewa yang diikuti pemindahan kepemilikan.

3) Pembiayaan dengan prinsip bagi hasil

Produk pembiayaan syariah yang didasarkan atas prinsip bagi hasil

adalah pembiayaan musyarakah dan pembiayaan mudharabah. Musyarakah

disini dimana baik bank dan nasabah sama memberikan kontribusi dengan

keuntungan dan kerugian yang ditanggung bersama sesuai kesepakatan.

Mudharabah dimana salah satu pihak sebagai pemilik modal dan yang

satunya lagi sebagai pengelola.

Page 56: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

37

4) Pembiayaan dengan akad pelengkap

Akad pelengkap ini tidak ditujukan untuk mencari keuntungan,

tetatapi ditujukan untuk mempermudah pelaksanaan pembiayaan. Yang

termasuk dalam akad pelengkap ini adalah hiwalah (peralihan utang), rahn

(gadai), qardh (pinjaman uang), wakalah (perwakilan), dan kafalah (garansi

bank).

c. Jasa (service)

Selain menjalankan fungsinya sebagai intermediaries, bank syariah

dapat pula melakukan berbagai pelayanan jasa perbankan pada nasabah.

Jasa tersebut antara lain yaitu sharf (jual beli valuta asing) dan ijarah (sewa)

misalnya penyewaan kotak penyimpan (safe deposit box) dan jasa tata

laksana administrasi dokumen (custodian).

6. Perkembangan bank syariah

Dengan adanya berbagai perkembangan perundangan dan kebijakan

yang ada di indonesia membawa bank syariah pada perkembangan yang cukup

signifikan. Dilihat dari kebijakan dan perundangan yang telah ada telah

memberi efek yang cukup baik bagi dunia perbankan syariah.

Dimulai dari titik tolak landasan hukum bank syariah melalui UU no 7

tahun 1992 tentang perbankan. Dalam UU tersebut prinsip syariah sudah

dinyatakan walaupun masih samar yang dinyatakan sebagai bagi hasi.

Kemudian prinsip ini benar-benar dinyatakan secara tegas dalam UU No 10

tahun 1998, kemudian diperbaharui menjadi UU No 23 tahun 1999 tentang

bank Indonesia sebagaimana telah diubah dengan UU No 3 Tahun 2004.

Page 57: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

38

Undang-undang ini memberikan arahan bagi konvensional untuk membuka

cabang syariah atau mengkonversikan diri menjadi bank syariah.

Landasan hukum bank syariah di Indonesia semakin kuat dengan

dikeluarkannya UU No 21 tahun 2008 tentang perbankan syariah. Ada

beberapa hal penting yang menjadi catatat dari UU tersebut :

a. Adanya kewajiban mencantumkan kata ‘syariah’ bagi bank syariah,

kecuali bagi bank-bank syariah yang telah beroperasi sebelum

berlakunya UU No 21 tahun 2008 (pasal 5 No. 4). Bagi bank umum

konvensional yang memiliki Unit Usaha Syariah (UUS) diwajibkan

mencantumkan nama syariah setelah nama bank (pasal 5 no.5)

b. Satu-satunya pemenang fatwa yang berkaitan dengan syariah adalah

MUI. Karena fatwa MUI harus diterjemahkan menjadi produk

perundang-undangan (dalam hal ini peraturan Bank Indonesia/PBI),

dalam rangka penyusunan PBI, BI membentuk komite perbankan

syariah yang beranggotakan unsur-unsur dari BI, departemen Agama,

dan unsur-unsur masyarakat dengan komposisi yang berimbang dan

memiliki keahlian di bidang syariah (pasal 26).

c. Adanya definisi baru mengenai transaksi murabahah. Dalam definisi

lama dijelaskan bahwa murabahah adalah jual beli barang sebesar

harga pokok barang ditambah dengan margin keuntungan. Menurut

UU No 21 tahun 2008 disebutkan bahwa akan murabahah merupakan

akad pembiayaan suatu barang dengan penegasan harga beli kepada

pembeli dan embeli membayarnya dengan harga lebih dengan

Page 58: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

39

keuntungan yang disepakati. Diubahnya kata ‘jual beli’ dengan kata

‘pembiayaan’ menjadi solusi bagi perbankan syariah. Karena dengan

adanya perubahan tersebut berarti bank transaksi murabahah menjadi

transaksi yang bebas pajak.

Dengan adanya peraturan-peraturan tersebut membuat perbankan

syariah semakin menuju pada lembaga yang menuju pada kesyari’ahan.

Dimana untuk menjaga hal tersebut maka dibentuklah Dewan Pengawas

Syariah (DPS) yang bertugas untuk mengawasi operasional bank.

(Muhammad,2007;48)

F. Penelitian terdahulu Sebagai acuan perbandingan untuk penelitian yang dilakukan oleh

peneliti, maka peneliti mencantumkan beberapa penelitian terdahulu

diantaranya :

1. Dian ariani (2007) persepsi masyarakat umum terhadap bank syari’ah di

Medan.

Menyatakan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah

tingkat pendidikan, usia dan pelayanan mempengaruhi persepsi

masyarakat terhadap bank syari’ah di Medan. Penelitian tersebut

menggunakan penelitian kuantitatif. Hasil penelitian tersebut terdapat

hubungan yang signifikan dan positif antara variable pendidikan, usia dan

pelayanan dengan persepsi masyarakat umum terhadap bank syari’ah di

Medan. Dari ketiga variable bebas, terlihat bahwa variable pelayanan

merupakan variable utama yang memberikan kontribusi paling besar

Page 59: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

40

dalam hubungannya dengan hasil persepsi masyarakat umum terhadap

bank syariah di Medan.

2. Lizta Siska Mutiara (2010) persepsi jual beli pembiayaan murabahah

terhadap motivasi mahasiswa menjadi nasabah bank syari’ah

Menyatakan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

persepsi atas prinsip jual beli dalam pembiayaan murabahah terhadap

motivasi mahasiswa menjadi nasabah Bank syariah. Penelitian tersebut

menggunakan penelitian kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa

persepsi pembiayaan murabahah memiliki hubungan yang signifikan

terhadap motivasi mahasiswa menjadi nasabah bank syariah. Hal ini

terbukti dalam table coefficient, diperoleh nilai korelasi antara variable X

(persepsi jual beli pembiayaan murabahah) dengan variable Y (motivasi

mahasiswa menjadi nasabah Bank syari’ah) sebesar 0,427, hal ini

menunjukan terdapat hubungan yang sedang dan positif karena berada

pada interval 0,40-0,599, dan berdasarkan pengujian hipotesis diperoleh

nilai T hitung sebesar 4,459 dan T table sebesar 1,6622. Karena nilai t

hitung > t table (4, 459> 1,6622) maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya

terdapat hubungan persepsi atas prinsip jual beli pembiayaan murabahah

terhadap motivasi mahasiswa menjadi nasabah bank syari’ah.

3. Dani Panca Setiasih (2011) analisis persepsi, preferensi, sikap, dan

perilaku dosen terhadap perbankan syari’ah.

Menyatakan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

persepsi, prefrensi sikap, dan perilaku dosen terhadap perbankan syari’ah.

Page 60: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

41

Penelitian ini bersifat kuantitatif dan metode pengumpulan data dalam

penelitian ini menggunakan teknik penyebaran angket, hasil penelitian

menunjukan bahwa variable persepsi tidak mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap sikap, diketahui bahwa nilai t hitung adalah 1,534

sedanhkan nilai t table adalah 1,692 yang lebih besar dibandingkan dengan

t hitung. Sedangkan variable preferensi mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap sikap hal ini diketahui bahwa nilai t hitung adalah

3,307. Sedangkan nilai t table adalah 1,692 yang lebih kecil dibandingkan

dengan t hitung dan variable sikap mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap perilaku diketahui bahwa nilai t hitung adalah 7,173 sedangkan

nilai t table adalah 1,692 yang lebih kecil dibandingkan dengan t hitung,

meskipun persepsi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap sikap

dosen pada perbankan syariah tetapi secara system perbankan syari’ah

lebbih bagus atau amanah dibandingkan dengan perbankan konvensional.

4. Metawa dan almossawi (1998) dari hasil penelitiannya di Bahrain

menemukan bahwa keputusan nasabah dalam memilih bank adalah

karena lebih didorong oleh factor agama. Nasabah menekankan pada

ketaatannya pada prinsip-prinsip ajaran Islam. Selain itu juga keputusan

nasabah didorong oleh factor keuntungan, factor keluarga dan teman,

serta factor lokasi bank. Faktor-faktor tersebut dihubungkan dengan

karakterisik nasabah seperti umur, pendapatan, dan pendidikan ternyata

menunjukan bahwa secara signifikan factor agamis mempengaruhi

Page 61: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

42

keputusan nasabah untuk memilih bank syari’ah. ( kamal naser, vol.17

No.3, 1999.135-150)

5. T. Coyle (1999) melalui studi empirisnya di singapura dengan

menggunakan bahwa secara umum muslim maupun non muslim kurang

memahami produk bank syari’ah. Sikap muslim dan non muslim dalam

memilih bank syari’ah adalah pelayanan yang cepat dan efisien,

kerahasiaan bank, reputasi dan citra bank, ringannya biaya cek, dan

tersedianya tempat parkir, untuk nasabah penyimpanan dana non muslim,

bank yang dipilih adalah bank yang paling mampu memberikan

pendapatan paling besar (66,5 persen akan menarik dananya bila bank

syari’ah tidak mampu memberikan pendapatan). (T.Coyle,Vol 8.No,

7,1999,16-18)

Page 62: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

43

Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu

No Peneliti (Tahun)

Judul Penelitian

Metode Penelitian Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

1 Dani Panca Setiasih (2011) (journal)

Analisis Persepsi, preferensi, sikap, dan perilaku dosen terhadap perbankan syari’ah

Menggunakan metode non probability sampling dalam penarikan sampel

Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah purposive sampling sedangkan dalam penelitian ini aksidental sampling

Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel persepsi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap sikap, diketahui bahwa nilai t hitung adalah 1.534 sedangkan nilai t tabel 1,692 yang melebihi besar dibandingkan dengan t hitung.

Page 63: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

44

Lanjutan Tabel 2.2 No Peneliti

(Tahun) Judul

Penelitian Metode Penelitian Hasil

Penelitian Persamaan Perbedaan 2 Liztya

Siska Mutiara (2010) (journal)

Persepsi jual beli pembiayaan murabahah terhadap motivasi mahasiswa menjadi nasabah bank syari’ah

Menggunakan sampling aksidental dalam pengambilan sampel

Hanya menggunakan satu variabel bebas yaitu persepsi jual beli pembiayaan dalam menentukan motivasi mahasiswa menjadi nasabah bank syari’ah sedangkan dalam penelitian ini menggunakan tiga variabel yaitu persepsi, perilaku,dan preferensi

Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel persepsi pembiayaan murabahah memiliki hubungan yang signifikan terhadap motivasi mahasiswa menjadi nasabah bank syari’ah

Page 64: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

45

Lanjutan Tabel 2.2

No Peneliti (Tahun)

Judul Penelitian

Metode Penelitian Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

3 BI Bank Indonesia (2000) (journal)

Potensi, preferensi dan perilaku masyarakat Jawa tengah terhadap bank syari’ah

Variabel yang digunakan sama dengan penulis yaitu variabel preferensi dan perilaku

Menggunakan variabel potensi

Hasil dari penelitian terlihat sebagian responden tidak tahu 84.40% ketidaktahuan masyarakat terhadap produk perbankan syari’ah ini sebetulnya lebih banyak masih terbatasnya jumlah perbankan syari’ah yang ada di jawa tengah

Page 65: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

46

Lanjutan Tabel 2.2

No Peneliti (Tahun)

Judul Penelitian

Metode Penelitian Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

4 Khairuddin (2005) (journal)

Preferensi nasabah terhadap produk pembiayaan mudharabah, musyarakah dan murabahah bank syari’ah

Dalam penelitian ini hanya menggunakan 1 variabel yaitu preferensi

Penulis menggunakan 3 variabel yaitu persepsi, perilaku dan preferensi

Menunjukan hasil bahwa nasabah berdasarkan karakteristiknya seperti jenis kelamin, pendidikan terakhir dan pendapatan perbulan, tidak mempunyai sikap terhadap semua atribut produk pembiayaan bank syari’ah

Page 66: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

47

Lanjutan Tabel 2.2 No Peneliti

(Tahun) Judul

Penelitian Metode Penelitian Hasil

Penelitian Persamaan Perbedaan 5 Dian

Ariani (2007) (journal)

Persepsi masyarakat umum terhadap bank syari’ah

Hanya menggunakan satu variabel

Teknik penarikan sampel dengan menggunakan metode simple random sampling, sedangkan penelitian ini menggunakan sampling aksidental

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara variabel pendidikan, usia dan pelayanan dengan persepsi masyarakat umum terhadap bank syariah di medan.

Page 67: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

48

G. Kerangka Berfikir

Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan, tujuan penelitian, dan

landasan teori yang menjelaskan pengaruh persepsi, perilaku ,dan preferensi

masyarakat santri terhadap produk dan prinsip perbankan syari’ah maka

disusunlah kerangka berpikir dari penelitian ini dalam gambar berikut:

Gambar 2.1

Metode Analisis Data : 1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas b. Uji Multikolonieritas c. Uji Heterokedastisitas d. Uji Autokorelasi

2. Uji Hipotesis a. Uji t (Parsial) b. Uji F (Simultan) c. Uji Adjusted R Square

3. Analisis Regresi Linier Berganda

Pondok Pesantren Modern Ibadurrahman

Persepsi Santri (x1) Perilaku Santri (x2) Preferensi Santri (x3)

Produk dan Prinsip Perbankan Syari’ah (Y)

Uji Kualitas Data 1. Uji Validitas 2. Uji realibilitas

Kesimpulan, Implikasi

Page 68: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

49

(X1), perilaku (X2) , dan preferensi (X3) masyarakat santri pondok

pesantren terhadap perbankan syariah. Sedangkan variabel terikatnya (Y)

adalah perbankan syariah yang diukur dengan produk dan prinsip perbankan

syari’ah yang akan diuji baik secara parsial maupun simultan.

H. Keterkaitan antar Variabel

1. Persepsi terhadap produk dan prinsip perbankan syari’ah

Menurut Jalaludin (2011) persepsi merupakan pengalaman tentang objek,

peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan

menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi ialah

memberikan makna pada stimulus indrawi. Hubungan sensasi dengan

persepsi sudah jelas dan memiliki kemampuan mempengaruhi yang luar

biasa. Menurut Hamidi (2000) dalam penelitiannya menyebutkan bahwa

persepsi secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap

perbankan syari’ah dan persepsi merupakan variabel dominan terhadap

perbankan syari’ah .dimana persepsi masyarakat perbankan syari’ah

merupakan perbankan yang menggunakan syari’at islam dimana syari’at

tersebut harus dijalankan untuk membentuk pribadi muslim yang sejati.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan antara persepsi

terhadap produk dan prinsip perbankan syari’ah. Hasil penelitian ini

sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Hamidi (2000) dalam

penelitian nya menyebutkan bahwa persepsi masyarakat berpengaruh

signifikan terhadap perbankan syari’ah.

Page 69: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

50

2. Perilaku masyarakat terhadap produk dan prinsip perbankan

syari’ah

Menurut Prasetijo dan Ihalauw(2005).perilaku dapat diartikan sebuah

studi tentang bagaimana pembuat konsumen dapat diartikan sebuah studi

tentang bagaimana pembuat keputusan baik individu, sekelompok,

ataupun organisasi membuat keputusan beli atau melakukan transaksi

pembelian suatu produk dan mengkonsumsinya. Menurut Kotler (2009)

menhimpulkan perilaku konsumen adalah studi tentang bagaimana

individu, kelompok dan organisasi memiliuh, membeli, menggunakan,

dan bagaimana barang, jasa, ide, atau pengalaman untuk memuaskan

kebutuhan dan keinginan mereka.menurut Ary permata, Deny Nevita

dalam penelitiannya menyebutkan bahwa perilaku masyarakat secara

sendiri-sendiri (parsial) mempunyai pengaruh signifikan terhadap

perbankan syari’ah dan perilaku masyarakat merupakan variabel dominan

terhadap produk dan prinsip perbankan syari’ah. Hasil penelitian ini

sesuai dengan penelitian yang dilakukan Zainal arifin(2015), Hasil

penelitian nya menyebutkan bahwa perilaku masyarakat berpengaruh

positif dan signifikan terhadap produk dan prinsip perbankan syari’ah. Ini

berarti semakin nyaman masyarakat menggunakan produk perbankan

syariah semakin meningkat masyarakat untuk menggunakan perbankan

syari’ah

.

Page 70: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

51

3. Preferensi masyarakat terhadap produk dan prinsip perbankan

syari’ah

Menurut Vivian (2010), preferensi merupakan makna pilihan atau

memilih. Istilah preferensi untuk mengganti kata preference dengan arti

yang sama atau minat terhadap sesuatu. Preferensi merupakan suatu sifat

atau keinginan untuk memilih. Menurut doris grober preferensi media

umumnya meminta pengguna media untuk mengurutukan preferensi

pengguna terhadap suatu media.. Menurut Dani Panca Setiasih (2011),

Hasil dari peneltian nya menyebutkan bahwa preferensi secara parsial

mempunyai pengaruh signifikan terhadap produk dan prinsip perbankan

syari’ah. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Dani

Panca Setiasih bahwa preferensi mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap produk dan prinsip perbankan syari’ah.

Page 71: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

52

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian kebenaran dari hipotesis itu harus dibuktikan melalui data yang

terkumpul. Definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis

adalah jawaban sementara yang harus dilakukan kebenarannya,

berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka teori maka hipotesis penelitian

dirumuskan sebagai berikut : (Hartono, 2008:146)

H1: persepsi masyarakat santri pondok pesantren berpengaruh positif dan

signifikan secara parsial terhadap perbankan syariah.

H2: perilaku masyarakat santri pondok pesantren berpengaruh positif dan

signifikan secara parsial terhadap perbankan syariah.

H3: preferensi masyarakat santri pondok pesantren berpengaruh positif

dan secara parsial signifikan terhadap perbankan syariah

H4: persepsi, perilaku, dan preferensi masyarakat santri pondok pesantren

secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

perbankan syariah

Page 72: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

53

53

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kausalitas yang

menjelaskan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Agar

penelitian ini terarah dan mendekati apa yang diharapkan. Maka

pembatasannya dibatasi dalam penelitian ini persepsi, perilaku, dan

preferensi terhadap perbankan syari’ah. Penulis melakukan penelitian

terhadap pondok pesantren modern Ibadurrahman.

B. Metode Penentuan Populasi Dan Sampel

1. Populasi

Populasi menurut Sugiyono (2012; 117) adalah “wilayah generelisasi

(umum) yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk mempelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya” Populasi adalah sumber data dalam

penelitian tertentu yang memiliki jumlah banyak dan luas.

(Deni Darmawan, 2013:137). Populasi yang akan dijadikan dalam objek

penelitian ini adalah santri pondok pesantren modern Ibadurrahman dijalan

K.H Hasyim Ashari cipondoh Kota Tangerang.

2. Sampel

Sampel adalah suatu bagian atau proporsi dari populasi tertentu yang

menjadi kajian atau perhatian. (Suharyadi, 2007:53). Teknik pengambilan

Page 73: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

54

sampel yang digunakan adalah nonprobability sampling, dimana tidak

memberikan kesempatan (peluang) pada setiap anggola populasi untuk

dijadikan anggota sampel. Adapun teknik penentuan sampel berdasarkan

faktor spontanitas (sampling aksidental), artinya siapa saja yang secara tidak

sengaja bertemu dengan peneliti dan sesuai dengan karakteristik (ciri-

cirinya), maka orang tersebut dapat digunakan sebagai sampel (responden).

Untuk ukuran sampel penelitian menurut menyatakan bahwa ukuran

sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai 500. bahwa

sebagian besar uji statistik selalu menyertakan rekomendasi ukuran sampel,

uji-uji statistik yang ada akan sangat efektif jika diterapkan pada sampel yang

jumlahnya 30-60 atau 120-130 responden karena itu, dalam penelitian ini

penulis akan menggunakan 60 sampel masyarakat santri pondok pesantren

modern Ibadurrahman. (Suharyadi, 2007:53)

C. Skala pengukuran

Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai

acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat

ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan

menghasilkan data kuantitatif. Dengan skala pengukuran ini, maka nilai

variabel yang diukur dengan instrumen tertentu dapat dinyatakan dalam

bentuk angka, sehingga akan lebih akurat, efisiensi dan komunikatif

(Sugiyono,2005:88).

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan skala Likert. Dengan skala

Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator

Page 74: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

55

variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk

menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau

pertanyaan. (Sugiyono,2005:92). Jawaban setiap item instrumen yang

menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai

sangat negatif, dengan alternatif jawaban sebagai berikut

1. STS = Sangat Tidak Setuju

2 . TS = Tidak Setuju

3 . N = Netral

4 . S = Setuju

5 . SS = Sangat Setuju

D. Jenis dan teknik pengumpulan data

1. Data primer

Dalam penelitian ini, data yang digunakan adalah data primer, Data

primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung melalui

objek penelitian, Supranto, 2002:30). Berupa wawancara, dan menyebar

angket atau kuesioner. Kuesioner adalah suatu alat pengumpulan data yang

nantinya data tersebut akan diolah untuk menghasilkan informasi tertentu.

(Husein umar, 2002:101). Angket/kuesioner ini digunakan bertujuan untuk

mengetahui secara langsung tanggapan responden yang berhubungan dengan

topik penelitian. dalam penelitian ini data primer diperoleh dari hasil

penyebaran kuesioner kepada masyarakat pesantren Ibadurrahman, dalam

hal ini adalah ustadz/ustadzah dan santri yang diperlukan informasinya

dalam mendukung penulisan skripsi.

Page 75: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

56

2. Data skunder

Data skunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung atau

penelitian arsip yang menurut peristiwa masa lalu. Data skunder dapat

diperoleh dari jurnal, majalah. Buku, data statistik maupun dari internet,

(Brawono,2006:30).

E. Teknik Analisis Data

Data yang telah terkumpul dari hasil penyebaran kuesioner akan diolah

dan dianalisis dengan tujuan data yang diolah tersebut menjadi sebuah

informasi, sehingga karakteristik dapat lebih mudah dipahami untuk

dijadikan dasar pengambilan keputusan. Pengolahan dan analisis data

dilakukan dengan bantuan software statistical product and service solutions

(SPSS) versi 20.

1. Uji validitas dan realibitas

a. Uji validitas

Sugiyono, 2008:102 bahwa Validitas ialah mengukur apa yang ingin

diukur. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkatan-tingkatan

kevalidan dan kefasihan usaha instrumen. Instrumen dikatakan valid apabila

mampu mengukur apa yang diinginkan dan mengungkap data variabel yang

diteliti secara tepat. Uji validiras dilakukan dengan membandingkan nilai r

hitung dengan nilai r table dengan degree of freedom (df)=n-2 dengan alpha

0,05, jika r hitung lebih besar dari r table dan nilai positif maka butir atau

pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid.

Page 76: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

57

b. Uji realibilitas

Uji realibilitas digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau

handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau

stabil dari waktu ke waktu. Untuk mengukur reliabilitas menggunakan uji

statistik alpha cronbach. Suatu variabel dikatakan reliabel jika nilai alpha

cronbach lebih besar dari 0,060. (Imam ghazali,2011:48)

2. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik merupakan tahapan awal yang digunakan sebelum

analisis linear berganda (Imam Ghozali, 2011:105). Ketika asumsi tidak

terpenuhi, biasanya peneliti menggunakan berbagai solusi agar asumsinya

dapat terselesaikan. Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini

adalah uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas dan uji

autokorelasi

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel independent dan variabel dependent keduanya mempunyai distribusi

normal atau mendekati normal (Imam Ghozali, 2011: 160). Data yang baik

dan layak dalam penelitian adalah yang memiliki distribusi normal.

Normalitas data dapat dilihat dengan beberapa cara diantaranya dengan

melihat kurva normal probability plot.

Normalitas dapat dilihat dengan cara melihat penyebaran data (titik)

pada sumbu diagonal grafik. Jika data (titik) menyebar jauh dari garis

Page 77: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

58

diagonal, maka menunjukkan pola distribusi normal yang mengindikasikan

bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas. Jika data (titik) menyebar

menjauh dari garis diagonal maka tidak menunjukkan pola distribusi normal

yang mengindikasikan bahwa model regresi tidak memenuhi asumsi

normalitas (Imam Ghozali, 2011: 160).

Untuk Uji normalitas penelitian ini juga menggunakan uji non-

parametik Kolmogorov-Smrirnov (K-S) untuk mengetahui signifikansi data

terdistribusi normal. Dalam uji Kolmogorov-Smirnov, suatu data dikatakan

normal jika nilai asymptotic significance lebih dari 0,05 (Ghozali, 2011: 161).

b. Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas adalah keadaan dimana antara dua variabel

independent atau lebih pada model regresi terjadi hubungan linear yang

sempurna atau mendekati sempurna. Uji multikolinearitas bertujuan untuk

menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi dengan variabel

bebas (independent). Model regresi yang baik mensyaratkan tidak adanya

multikolinearitas atau tidak terjadi korelasi diantara variabel independen

(Imam Ghozali, 2011: 171).

Jika variabel independent saling berkorelasi, maka variabel – variabel

ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independent yang

memiliki nilai korelasi antar sesama variabel independent sama dengan nol.

Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas di dalam model regresi

adalah sebagai berikut:

Page 78: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

59

1) Nilai R2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris

sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel independent

banyak yang tidak signifikan mempengaruhi variabel dependent.

2) Menganalisis matriks korelasi variabel-variabel independent. Jika antar

variabel ada korelasi yang cukup tinggi (umumnya di atas 0.90), maka

hal ini merupakan indikasi adanya multikolinieritas. Tidak adanya

korelasi yang tinggi antar variabel independent tidak berarti bebas dari

multikolinieritas. Multikolinieritas dapat disebabkan karena adanya efek

kombinasi dua atau lebih variabel independent.

3) Multikolinieritas dapat juga dilihat dari (1) nilai tolerance dan lawannya

(2) variance inflation factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap

variabel independent manakah yang dijelaskan oleh variabel independent

lainnya. Dalam pengertian sederhana setiap variabel independent menjadi

variabel dependent (terikat) dan diregres terhadap variabel independent

lainnya.

Tolerance mengukur variabilitas variabel independent yang terpilih jika

dijelaskan oleh variabel independent lainnya. Jadi nilai tolerance yang

rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF = 1/tolerance). Nilai

cut off yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinieritas

adalah nilai tolerance < 0.10 atau sama dengan nilai VIF > 10. Setiap

peneliti harus menentukan tingkat kolinieritas yang masih dapat ditolerir.

Sebagai misal nilai tolerance = 0.10 sama dengan tingkat kolinieritas

0.95. Walaupun multikolinieritas dapat dideteksi dengan nilai tolerance

Page 79: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

60

dan VIF, tetapi kita masih tetap tidak mengetahui variabel-variabel

independent mana sajakah yang saling berkolerasi.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan

yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang

lain tetap maka disebut homoskedastisitas, jika berbeda disebut

heteroskedastisitas (Imam Ghozali, 2011:138).

Model regresi yang baik adalah homoskedastisitas atau tidak terjadi

heterokedastisitas. Kebanyakan data crossection mengandung situasi

heterokedastisitas karena data ini menghimpun data yang mewakili berbagai

ukuran (kecil, sedang, besar).

Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas

adalah dengan cara melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat

(dependent) yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya

heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu

pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah

Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi – Y

sesungguhnya) yang telah di - studentized.

Dengan analisis jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada

membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian

menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas dan jika

tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah

Page 80: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

61

angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas (Imam Ghozali,

2011: 139).

d. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model

regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan

penggangu pada periode t-1 (sebelumnya) jika terjadi korelasi maka dikatakan

ada problem autokorelasi (Imam Ghozali, 2011: 140)\

3. Uji regresi linear berganda

Regresi linear berganda bertujuan menghitung besarnya pengaruh dua atau

lebih variabel bebas terhadap satu variabel terikat dan memprediksi variabel

terikat dengan menggunakan dua atau lebih variabel bebas.(Ety,dkk,2007;138).

Regresi linear berganda bertujuan menghitung besarnya pengaruh dua atau

lebih variabel bebas terhadap satu variabel terikat dan memprediksi variabel

terikat dengan menggunakan dua atau lebih variabel bebas (Ety,dkk,2007;138)

Adapun persamaan regresi linear berganda tersebut yaitu:

Y = a+b1x1+b2x2+b3x3=e

Dimana:

Y = perbankan syariah

X1 = persepsi masyarakat santri pesantren

X2 = perilaku masyarakat santri pesantren

X3 = preferensi masyarakat santri pesantren

a = konstanta

e = standar eror

Page 81: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

62

a. Koefisien determinasi

Uji koefisien determinasi berguna mengukur seberapa jauh kemampuan

variabel bebas dalam merangkai variabel terikat, yaitu mengetahui seberapa besar

variabel independen menjelaskan variabel dependen, namun untuk regresi linear

berganda sebaiknya menggunakan R square yang telah disesuaikan atau tertulis

adjusted R square, karena telah disesuaikan dengan jumlah variabel indevenden

yang digunakan dalam penelitian. (Bhuono,2005;51)

4. Uji Hipotesis

a. Uji t

Uji t bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing

variabel independent secara individual (parsial) terhadap variabel devenden. Jika

nilai probibality t lebih besar dari 0,05 maka tidak ada pengaruh dari variabel

independen terhadap variabel dependen (koefisien regresi tidak signifikan)

sedangkan jika nilai probibality t lebih kecil dari 0,05 maka terdapat pengaruh

dari variabel independen terhadap variabel dependen (koefisien regresi signifikan)

(Imam Ghozali, 2011:98)

b. Uji simultan (F)

Uji statistik F digunakan untuk mencari apakah semua variabel independen

yang digunakan dalam model regresi secara bersama-sama berpengaruh terhadap

variabel dependen \untuk mengambil keputusan hipotesis diterima atau ditolak

dengan membandingkan tingkat signifikasi (alpha) sebesar 5% (0,05) jika nilai

probibality f lebih besar dari alpha 0,05 maka model regresi tidak dapat diprediksi

untujk memprediksi variabel dependen dengan kata lain variabel independen

Page 82: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

63

secara bersama-sama tidak berpengaruh (ghazali, 2011) dalam penelitian ini

pengujian hipotesis secara simultan dimaksudkan untuk mengukur besarnya

analisis pengaruh persepsi , Perilaku dan preferensi masyarakat santri terhadap

perbankan syari’ah .

F. Definisi Operasional Variabel

Dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel utama yaitu variabel bebas

(independen) dan variabel terikat (dependen) yaitu sebagai berikut:

1) Variabel independen (X) dalam penelitian ini adalah ;

a) Persepsi masyarakat santri pesantren (X1)

b) Perilaku masyarakat santri pesantren (X2)

c) Preferensi masyarakat santri pesantren (X3)

2) Variabel dependen (Y) dalam penelitian ini adalah terhadap perbankan

syariah yang diukur melalui produk dan prinsip perbankan syari’ah

Secara keseluruhan, penentuan indikator serta definisi operasional

variabel yang digunakan dalam penelitian ini, dapat dilihat dalam tabel

berikut ini :

Page 83: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

64

Tabel.3.2 Operasional Variabel Penelitian

No. Variabel Definisi operasional Indikator Pengukuran

1 Persepsi Persepsi adalah

pengalaman tentang

objek, peristiwa,

atau hubungan-

hubungan yang

diperoleh dengan

menyimpulkan

informasi dan

menafsirkan pesan.

(Jalaluddin,

2011:50)

a. Sesuai dengan

prinsip syari’ah

b. Sesuai dengan

budaya yang

membentuk

pribadi

c. Kelompok

referensi (ustad

atau kyai)

d. Informasi

e. Produk dan

interpretasi

2 Perilaku Perilaku adalah studi

tentang bagaimana

individu, kelompok,

dan organisasi

memilih, membeli,

menggunakan, dan

bagaimana barang,

jasa, ide, atau

pengalaman untuk

memuaskan

kebutuhan dan

keinginan mereka

(Kotler, 2009:166)

a. Membuka

rekening di bank

syari’ah

b. Seberapa sering

melakukan

transaksi dengan

bank syari’ah

c. Kenyamanan

menjadi nasabah

bank syari’ah

d. Tidak akan

menggunakan

bank lain selain

bank syari’ah

Skala likert

Page 84: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

65

No. Variabel Definisi operasional Indikator Pengukuran

(motivasi dan

tindakan)

e. Merekomendasik

an kepada teman

3 Preferensi Preferensi

meruoakan sebagai

selera subjektif

(Individu) yang

diukur dengan

utilitas, dari bundle

berbagai barang.

(Vivian, 2010 : 567)

a. Seleksi

b. Kriteria

c. Memilih

4 Perbankan

syari’ah

Bank syari’ah adalah

sesuatu yang

menyangkut tentang

bank syari’ah dan

unit usaha syari’ah,

mencakup

kelembagaan,

kegiatan usaha, serta

cara dan proses

dalam melaksanaka

kegiatan

usahanya.(Undang-

Undang RI No 21

Tahun 2008)

a. produk

penyaluran dana

: jual beli,

pembiayaan

b. produk

penghimpunan

dana

c. produk jasa

d. prinsip keadilan

e. prinsip

kemitraan

f. prinsip

keterbukaan

Skala likert

Page 85: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

66

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah pondok pesantren modern Ibadurrahman

Dalam penelitian ini objek penelitian adalah santri pondok pesantren

modern Ibadurrahman di kota Tangerang. Pesantren merupakan lembaga

pendidikan yang kompetens dalam bidang ilmu agama, pondok pesantren

modern Ibadurrahman merupakan salah satu pesantren yang berasaskan

ahlussunnah wal jama’ah. Nama “Ibadurrahman” terinspirasi dari surat Al-

Furqon ayat 63 yang berarti ‘hamba-hamba Allah yang maha pengasih’ melalui

jalan tabarrukan terhadap Al-qur’an ini, Ibadurrahman berharap dapat

melahirkan generasi muslim qur’ani yang mampu mengembangkan nilai-nilai

islam ditengah masyarakat, lembaga ini dalam sejarahnya dikelola oleh

yayasan pondok pesantren modern Ibadurrahman yang didirikan oleh Drs, Kh.

Ahmad Ihsan dengan akta notaries No. 21 Tanggal 21 juli 2001 beralamat di jl.

KH. Hasyim Ashari kenanga Cipondoh, Kota Tangerang, Banten.

Sejak awal berdiri pada tahun 2001, pesantren ini telah berkomitmen

memperjuangkan pendidikan umat Islam melalui upaya mempersiapkan

kafa’ah generasi muslim yang intelektualis, holistis dan mampu

mengintegrasikan ilmu dan skill nya secara modern dan terarah dengan tetap

memprioritaskan akhlakul karimah sebagai karakter utama.

66

Page 86: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

67

Saat pertama kali dibuka, pondok pesantren modern Ibadurrahman hanya

diminati 28 0rang santri yang berasal dari sekitar Jakarta dan Tangerang saja,

berbekal semangat yang tinggi dan dorongan dari keluarga, Drs. Kh. Ahmad

Ihsan atau yang lebih dikenal dengan ustadz Cepot pun terus mengibarkan

bendera Ibadurrahman di sela-sela dakwahnya di seluruh nusantara. Seiring

waktu santri pun terus berdatangan dari berbagai daerah dan propinsi di

Indonesia setiap tahunnya dengan jumlah santri saat ini lebih dari 1000 orang,

diatas lahan 3 hektar dan berbagai fasilitas pendukung.

Sesuai dengn tekad pendirinya, pondok pesantren modern Ibadurrahman

tidak hanya menerapkan kurikulum pendidikan agama saja, namun berbagai

disiplin ilmu termasuk skill pun diadopsi. Termasuk penekanan bahasa arab

dan inggris (bilingual) dalam keseharian santri. Oleh karenanya, tenaga

pendidik didatangkan dari berbagai lulusan Uniersitas dalam dan luar negri

serta alumni pesantren modern dan salafy lainnya.

Dalam pembelajaran agama mengunakan sistem materi khusus pelajaran

agama. Adapun lama belajar adalah 6 tahun, pendidikan ini diwajibkan bagi

santri putra maupun putrid. Sistem pembelajaran untuk memahami kitab-kitab

klasik dengan sistem weton dan sorogan. Dalam pembelajaran ilmu agama

pesantren Ibadurrahman sudah memiliki kurikulum sendiri untuk pemadatan

materi agama, kurikulum yang dimiliki diantaranya sebagai berikut:

Page 87: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

68

Tabel 4.1 Kurikulum Pembelajaran Pondok Pesantren Ibadurrahman

No. Tingkatan Kelas Materi pembelajaran

1 Tingkat dasar 1

(kelas dasar)

-Safinatun najah

Akhalaqul banin wal banat

Al-qur’an

Ta’lim muta’alim

Taqriib

2 Kelas 11 Ta’lim muta’alim

Madharijah su’ud

Risalatul najah

Al’qur’an

3 Kelas III Al jurumiyyah

Sulam taufiq

Hadits arba’in nawawi

Addaroryul bahiyah

Sulam munajab

4 Kelas IV Al imrithy

Targhib wa targhib

Nususul adabiyyah

5 Kelas V Al-fiyyah 1

Fathul mu’in

Sumber : pondok pesantren modern Ibadurrahman

Page 88: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

69

2. Karakteristik Profil Responden

Responden dalam penelitian ini adalah para santri dan ustad/ustadzah

pondok pesantren modern Ibadurrahman. Berikut ini adalah deskripsi

mengenai jumlah data responden dan identitas responden penelitian yang

terdiri dari jenis kelamin, usia, jabatan, pendidikan terakhir, dan pengalaman

kerja responden.

a. Data jumlah kuisioner yang disebarkan

Tabel 4.2 berikut ini menyajikan jumlah kuisioner yang disebarkan kepada responden.

Tabel 4.2 Data Sampel Penelitian

No. Keterangan Jumlah Presentase 1 Jumlah kuesioner yang disebar 60 100% 2 Jumlah kuesioner yang tidak kembali 0 0% 3 Jumlah kuesioner yang tidak dapat diolah 0 0% 4 Jumlah kuesioner yang dapat diolah 60 100%

Sumber: Data primer yang diolah

b. Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin

Tabel 4.3 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin.

Tabel 4.3

Jenis Kelamin Responden

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase Laki-laki 35 58.3%

Perempuan 25 41.7 % Jumlah 60 100%

Sumber: Data priomer yabg diolah

Tabel 4.3 diatas menunjukkan bahwa sebanyak 35 orang atau 58.3 %

responden berjenis kelamin laki-laki, dan sisanya sebesar 25 orang atau 41.7

% responden berjenis kelamin perempuan..

Page 89: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

70

c. Deskripsi responden berdasarkan usia

Tabel 4.4 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden berdasarkan usia.

Tabel 4.4 Usia Responden

Usia Frekuensi Persentase

< 25 tahun 31 51.7% 25-40 tahun 21 35% > 40 tahun 8 13.3%

Jumlah 60 100% Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.4 menunjukkan bahwa responden yang ada pada pondok

pesantren modern Ibadurrahman 46.3% diantaranya dalam rentang usia

dibawah 25 tahun, sedangkan yang berusia antara dari 25-40 tahun sebanyak

38.9%,

dan sisanya adalah responden yang berusia diatas 40 tahun sebesar 14.8 %.

Rata-rata mayoritas santri dan ustad/ustadzah responden yang berusia

dibawah 25 tahun dan 31-40 tahun dimana usia tersebut adalah usia yang

ideal untuk menghasilkan kinerja yang maksimal. Umur antara 25-40 tahun

mampu berfikiran maju, pandai, pengetahuan luas, usahanya rata-rata maju,

penghasilan tinggi dan memiliki produktivitas yang tinggi.

d. Deskripsi responden berdasarkan tingkat pendidikan terakhir

Hasil uji deskripsi responden berdasarkan posisi terakhir disajikan pada

tabel berkut ini:

Page 90: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

71

Tabel 4.5 Tingkat Pendidikan Terakhir Responden

Pendidikan Frekuensi Persentase

SMA 30 50% D3 12 20% S1 12 20% S2 6 10%

Jumlah 60 100% Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.5 di atas diperoleh informasi bahwa mayoritas

responden sebanyak 37 orang atau sebesar 68.5% mempunyai pendidikan

terakhir S1, sedangkan sisanya yaitu mempunyai pendidikan terakhir D3

sebanyak 7 orang atau sekitar 13.0%, lalu SMA sebanyak 6 orang atau sekitar

11.1% dan S2 sebesar 4 orang atau sekitar 7.4%. Dapat dilihat dari tabel

diatas bahwa mayoritas ustad/ustadzah dan santri merupakan lulusan sarjana

S1.

e. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Persepsi Masyarakat Santri

Variabel X1 pada penelitian ini diukur melalui 6 pertanyaan yang

disebarkan ke 60 responden dan mempresentasikan indikator-indikator dari

variabel tersebut. Hasil tanggapan terhadap persepsi masyarakat santri

dijelaskan pada tabel 4.6 berikut:

Page 91: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

72

Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Persepsi Masyarakat Santri

No. Pernyataan STS %

TS %

N %

S %

SS %

Total %

1

Dengan menggunakan jasa perbankan syari’ah anda dapat merealisasikan salah satu syari’ah Islam secara kaffah (menyeluruh)

0 8.3 6.7 55 30 100

2

Perbankan syari’ah merupakan perbankan yang menggunakan syari’at Islam dimana syari’at tersebut harus dijalankan untuk membentuk pribadi muslim yang sejati

0 8.3 6.7 55 30 100

3

Sistem dan produk-produk perbankan syari’ah sesuai dengan prinsip-prinsip syari’ah

0 8.3 10 53.3 28.3 100

4 Saudara menggunakan jasa perbankan syari’ah karena Ustad/Ustadzah atau Kyai anda juga menggunakannya

0 3.3 15 50 31.6 100

5

Informasi yang disaudara terima dari promosi berbagai Bank syari’ah maupu Bank konvensional menarik saudara untuk menjadi nasabah Bank syari’ah

0 3.3 15 50 31.6 100

6

setujukah saudara terhadap informasi yang menyatakan bahwa produk-produk perbankan syari’ah sama dengan perbankan konvensional

0 8.3 10 53.3 28.3 100

Mean % 0 6.6 10.6 52.8 30 100 Sumber : Data primer yang diolah

Tabel 4.6 menunjukan bahwa pada variabel persepsi masyarakat santri

mayoritas responden manjawab “setuju” sebesar 52.8 %. Dan pertanyaan

Page 92: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

73

yang paling berpengaruh adalah pertanyaan no. 1 dan 2 , hal ini dapat dilihat

dengan mayoritas responden pada pertanyaan no. 1 dan 2 menjawab “setuju”

sebesar 55 %. Hal ini menunjukan bahwa indikator Dengan menggunakan

jasa perbankan syari’ah anda dapat merealisasikan salah satu syari’ah Islam

secara kaffah (menyeluruh) dan Perbankan syari’ah merupakan perbankan

yang menggunakan syari’at Islam dimana syari’at tersebut harus dijalankan

untuk membentuk pribadi muslim yang sejati akan berpengaruh pada produk

dan prinsip perbankan syari’ah.

f. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Perilaku Masyarakat Santri.

Variabel X2 pada penelitian ini diukur melalui 6 pertanyaan yang

disebarkan ke 60 responden dan mempresentasikan indikator-indikator dari

variabel tersebut.

Hasil tanggapan terhadap perilaku masyarakat santri dijelaskan pada tabel 4.7

berikut:

Tabel 4.7 Distribusi Jawaban Responden Mengenai perilaku masyarakat santri

No. Pernyataan STS %

TS %

N %

S %

SS %

Total %

1 Saudara sudah membuka rekening di perbankan syari’ah

0 0 10 55 35 100

2 Saudara sering melakukan transaksi diperbankan syari’ah 0 0 10 55 35 100

3 Sangat nyaman menggunakan perbankan syari’ah

0 0 6.7 58.3 35 100

4 Saudara melakukan pembiayaan di Bank syari’ah

0 0 15 45 40 100

5 Saudara akan mengajak teman-teman saudara untuk menjadi nasabah diperbankan syari’ah

0 1.7 13.3. 51.7 33.3 100

6 Tidak akan menggunakan bank lain untuk menggunakan jalur

0 0 11.7 51.7 36.6 100

Page 93: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

74

No. Pernyataan STS %

TS %

N %

S %

SS %

Total %

transaksi saudara

Mean % 0 0.3 11.1 52.8 35.8 100 Sumber : Data primer yang diolah

Tabel 4.7 menunjukan bahwa pada variabel perilaku masyarakat santri

mayoritas responden manjawab “setuju” sebesar 52.8 %. Dan pertanyaan yang

paling berpengaruh adalah pertanyaan no.3, hal ini dapat dilihat dengan

mayoritas responden pada pertanyaan no.3 menjawab “setuju” sebesar 58.3 %.

Hal ini menunjukan bahwa indikator sangat nyaman menggunakan produk

perbankan syari’ah berpengaruh pada produk dan prinsip perbankan syari’ah.

g. Distribusi Jawaban Responden Preferensi masyarakat Santri.

Variabel X3 pada penelitian ini diukur melalui 4 pertayaan yang

disebarkan ke 60 responden dan mempresentasikan indikator-indikator dari

variabel tersebut. Hasil tanggapan terhadap preferensi masyarakan santri

dijelaskan pada tabel 4.8 berikut:

Tabel 4.8 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Preferensi masyarakat santri

No.

Pernyataan STS

%

TS

%

N

%

S

%

SS

%

Total

%

1 saudara lebih menyukai produk-produk perbankan syari’ah dibanding perbankan konvensional

0 6.6 11.6 53,3 28,3 100

2

Saudara lebih cocok terhadap sistem perbankan syari’ah

0 6,6 8,3 51,6 28,3 100

Page 94: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

75

No.

Pernyataan STS

%

TS

%

N

%

S

%

SS

%

Total

%

3 Saudara lebih senang berhubungan dengan perbankan syari’ah dibanding perbankan konvensional

0 1,6 10 56,6 31.6 100

4

Produk-produk perbankan syari’ah lebih bagus dan menguntungkan di banding Bank konvensional

0 6.6 10 53.3 30 100

Mean % 0 5.4 11.3 53.7 29.6 100 Sumber : Data primer yang diolah

Tabel 4.8 menunjukan bahwa pada variabel preferensi mayoritas responden

manjawab “setuju” sebesar 53.7 %. Dan pertanyaan yang paling berpengaruh

adalah pertanyaan no. 3 hal ini dapat dilihat dengan mayoritas responden pada

pertanyaan no.3 menjawab “setuju” sebesar 56.6 %. Hal ini menunjukan bahwa

indikator saudara lebih senang berhubungan dengan perbankan syari’ah

dibanding perbankan konvensional. Artinya indikator berpengaruh terhadap

produk dan prinsip perbankan syari’ah

h. Distribusi Jawaban Responden Mengenai produk dan prinsip perbankan

syari’ah.

Variabel Y pada penelitian ini diukur melalui 7 pertayaan yang disebarkan

ke 60 responden dan mempresentasikan indikator-indikator dari variabel tersebut.

Hasil tanggapan terhadap produktivitas kerja dijelaskan pada tabel 4.9 berikut:

Page 95: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

76

Tabel 4.9 Distribusi Jawaban Responden Mengenai produk dan prinsip perbankan

syari’ah

No. Pernyataan STS %

TS %

N %

S %

SS %

Total %

1

Mudharabah, murabahah, salam, isthisna dan ijarah dapat digunakan untuk produk penyaluran dana dalam perbankan syari’ah

0 0 15 46.7 38.3 100

2

Prinsip kerja wadi’ah dan mudharabah dapat digunakan untuk menghimpun dana dalam perbankan syari’ah

0 0 10 55 35 100

3 Akad Wakalah, kafalah, rahn , dan qard dapat diterapkan pada produk jasa perbankan

0 0 6.7 58.3 35 100

4

Dalam penyaluran dana kepada nasabah, pihak bank menerapkan prinsip jual beli (murabahah)

0 0 15 45 40 100

5

Dalam penghimpunan dana, pihak bank syari’ah menerapkan prinsip wadi’ah dan mudharabah

0 0 11.6 51.7 36.7 100

6 Produk jasa bank syari’ah lebih mengutamakan kepada sharf (jual beli valuta asing)

0 0 11.6 50 38.3 100

7

Prinsip wadi’ah dan mudharabah biasanya diterapkan pada nasabah yang mempunya rekening giro

0 0 11.7 51.1 37.2 100

Sumber : Data primer yang diolah

Tabel 4.9 menunjukan bahwa pada variabel produk dan prinsip

perbankan syari’ah mayoritas responden manjawab “setuju” sebesar 51.1 %.

Dan pertanyaan yang paling berpengaruh adalah pertanyaan no. 3. hal ini

dapat dilihat dengan mayoritas responden pada pertanyaan no.3 menjawab

“setuju” sebesar 58.3 %. Hal ini menunjukan bahwa indikator Wakalah,

kafalah, rahn , dan qard dapat diterapkan pada produk jasa perbankan.

Page 96: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

77

Artinya responden setuju bahwa Wakalah, kafalah, rahn , dan qard dapat

diterapkan pada produk jasa perbankan .

A. Hasil Uji Instrumen Penelitian

1. Hasil Uji Kualitas Data

a. Hasil Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu

kuesioner. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan Pearson Corelation,

pedoman suatu model dikatakan valid jika tingkat signifikansinya sig 2-

tailednya dibawah 0.05 maka butir pertanyaan tersebut dapat dikatakan valid.

Tabel berikut menunjukkan hasil uji validitas dari tiga variabel yang

digunakan dalam penelitian ini. Persepsi masyarakat santri perilaku

masyarakat santri preferensi masyarakat santri serta produk dan prinsip

perbankan syari’ah dengan 60 sampel responden.

Berikut adalah rincian tabel hasil uji validitas untuk setiap variabel yang

digunakan dalam penelitian ini:

1) Uji Validitas Persepsi Masyarakat (PM)

Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Persepsi Masyarakat Santri

Nomor

Butir Pertanyaan Pearson

Corelation Sig

(2-Tailed) Keterangan

PM 1 0.855 0.000 Valid PM 2 0.855 0.000 Valid PM 3 0.859 0.000 Valid PM 4 0.566 0.000 Valid PM 5 0.566 0.000 Valid PM 6 0.859 0.000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Page 97: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

78

Tabel 4.10 menunjukkan variabel Persepsi Masyarakat Santri

mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai

signifikansi lebih kecil dari 0.05 hal ini menunjukan bahwa masing-masing

pertanyaan pada variabel Persepsi Masyarakat dapat diandalkan dan layak

sebagai penelitian.

2) Uji Validitas Perilaku Masyarakat Santri (PR)

Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Perilaku Masyarakat Santri

Nomor

Butir Pertanyaan Pearson

Corelation Sig

(2-Tailed) Keterangan

PR 1 0.832 0.000 Valid PR 2 0.832 0.000 Valid PR 3 0.738 0.000 Valid PR 4 0.693 0.000 Valid PR 5 0.739 0.000 Valid PR 6 0.711 0.000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.11 menunjukkan variabel Perilaku masyarakat Santri (PR)

mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai

signifikansi (2-tailednya) lebih kecil dari 0.05. hal ini menunjukan bahwa

masing-masing pertanyaan pada variabel Perilaku Masyarakat Santri dapat

diandalkan dan layak diajukan sebagai penelitian.

3) Uji Validitas Preferensi Masyarakat Santri (PP)

Tabel 4.12 Hasil Uji Validitas Preferensi Masyarakat Santri

Nomor

Butir Pertanyaan Pearson

Corelation Sig

(2-Tailed) Keterangan

PP 1 0.913 0.000 Valid PP 2 0.912 0.000 Valid

Page 98: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

79

PP 3 0.680 0.000 Valid PP 4 0.694 0.000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.12 menunjukkan variabel Preferensi Masyarakat Santri (PP)

mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai

signifikansi sig 2-tailed lebih kecil dari 0.05. Hal ini menunjukan bahwa

masing-masing pertanyaan pada variabel preferensi dapat diandalkan dan

layak diajukan sebagai penelitian.

4) Uji Validitas Produk dan Prinsip Perbankan Syari’ah (K)

Tabel 4.13 Hasil Uji Validitas Produk dan Prinsip Perbankan Syari’ah

Nomor

Butir Pertanyaan Pearson

Corelation Sig

(2-Tailed) Keterangan

P 1 0.403 0.001 Valid P 2 0.405 0.001 Valid P 3 0327. 0.011 Valid P 4 0.420 0.001 Valid

P 5 0.447 0.000 Valid P 6 0.414 0.000 Valid P 7 0.440 0.000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.13 menunjukkan variabel Produk dan prinsip perbankan

syari’ah (P) mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan

nilai signifikansi 2-tailed lebih kecil dari 0.05. Hal ini menunjukan bahwa

masing-masing pertanyaan pada variabel Produk dan prinsip perbankan

syari’ah dapat diandalkan dan layak diajukan sebagai penelitian.

Page 99: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

80

b. Hasil Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk menilai konsistensi dari instrumen

penelitian. Suatu instrumen penelitian dapat dikatakan reliabel jika nilai

Cronbach Alpha berada diatas 0.60. Tabel 4.14 menunjukkan hasil uji

reliabilitas untuk variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

Tabel 4.14 Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach’s Alpha

Keterangan

Persepsi Masyarakat 0.858 Reliabel Perilaku Masyarakat 0.848 Reliabel Preferensi Masyarakat 0.883 Reliabel Produk dan Prinsip 0.881 Reliabel Sumber : Data primer yang diolah

Tabel 4.14 menunjukkan nilai cronbach’s alpha atas variabel persepsi

masyarakat santri sebesar 0.858, perilaku masyarakat santri sebesar 0.848,

preferensi 0.883, dan produk dan prinsip perbankan syari’ah 0.881. Dengan

demikian, dapat disimpulkan bahwa pernyataan dalam kuesioner ini reliabel

karena mempunyai nilai cronbach’s alpha lebih dari 0.60. Hal ini

menunjukkan bahwa setiap item pernyataan yang digunakan akan mampu

memperoleh data yang konsisten yang berarti bila pernyataan itu diajukan

kembali akan diperoleh jawaban yang relatif sama dengan jawaban

sebelumnya.

2. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Hasil Uji Normalitas

Page 100: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

81

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model

regresi, variabel dependen dan variabel independen atau keduanya

mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah

distribusi data normal atau mendekati normal.

Tabel 4.15 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Kolmogorov-Smirnov Test

Pada tabel 4.15 uji selanjutnya yang digunakan adalah uji kolmogorov-

smirnov, diperoleh hasil output asymp. sig. (2-tailed) sebesar 0.241 atau jauh

diatas 0.05 menunjukkan bahwa data tersebut terdistribusi secara normal.

b. Hasil Uji Multikolonieritas

Untuk mendeteksi adanya problem multiko, maka dapat dilakukan

dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF) serta

besaran korelasi antar variabel independen. Tabel 4.16 menunjukkan hasil uji

multikolonieritas pada penelitian ini

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardiz

ed Residual N 60

Normal Parametersa,b Mean 0E-7 Std. Deviation

4.17199260

Most Extreme Differences

Absolute .133 Positive .116 Negative -.133

Kolmogorov-Smirnov Z 1.029 Asymp. Sig. (2-tailed) .241 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Page 101: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

82

Tabel 4.16 Hasil Uji Multikolonieritas

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance

VIF

1

(Constant) 9.795 6.649 1.473 .146

Persepsi .353 .148 .218 2.390 .020 .996 1.00

4

Perilaku .914 .194 .442 4.712 .000 .943 1.06

1

Preferensi 1.046 .211 .464 4.950 .000 .946 1.05

7 a. Dependent Variable: VAR00004

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.16 diatas terlihat bahwa nilai tolerance mendekati

angka 1 dan nilai variance inflation factor (VIF) disekitar angka 1 untuk

setiap variabel, yang ditunjukkan dengan nilai tolerance persepsi masyarakat

sebesar 0.996, perilaku masyarakat sebesar 0.943, dan preferensi masyarakat

santri sebesar 0.946. Selain itu nilai VIF untuk persepsi masyarakat sebesar

1.004, perilaku masyarakat sebesar 1.061, dan preferensi sebesar 1.057. Suatu

model regresi dikatakan bebas dari problem multiko apabila memiliki nilai

VIF kurang dari 10. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model

persamaan regresi tidak terdapat problem multiko dan dapat digunakan dalam

penelitian ini.

c. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah

model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu

pengamatan ke pengamatan yang lain. Deteksi ada tidaknya

Page 102: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

83

heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada

grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED, yang diperlihatkan pada

gambar 4.1

Gambar 4.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan gambar 4.1, grafik scatterplot menunjukkan bahwa data

tersebar di atas dan di bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y dan tidak terdapat

suatu pola yang jelas pada penyebaran data tersebut. Hal ini berarti tidak

terjadi heteroskedastisitas pada model persamaan regresi, sehingga model

regresi layak digunakan untuk memprediksi produk dan prinsip perbankan

syari’ah berdasarkan variabel yang mempengaruhinya, yaitu perilaku

masyarakat , perilaku masyarakat, dan preferensi masyarakat.

Page 103: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

84

d. Uji autokorelasi

Uji Autokorelasi digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya

penyimpangan asumsi klasik autokorelasi yaitu korelasi yang terjadi antara

residual pada satu pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi.

Prasyarat yang harus terpenuhi adalah tidak adanya autokorelasi dalam

model regresi. Tabel 4.17 menggambarkan hasil uji autokorelasi pada

penelitian ini.

Table 4.17 Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1 .732a .535 .510 4.28228 1.781 a. Predictors: (Constant), PM. P PF b. Dependent Variable: PP

Uji autokorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model

regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t

dengan penggangu pada periode t-1 (sebelumnya) jika terjadi korelasi maka

dikatakan tidak ada problem autokorelasi (Imam Ghozali, 2011)

Dari hasil uji diatas dengan menggunakan durbin Watson tabel

memperoleh du=1,689 sedang kan dw= 1.781 maka du>dw sehingga dapat

dikatakan tidak terdapat autokorelasi.

3. Hasil Uji Hipotesis

a. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel independen dalam

menjelaskan variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu

Page 104: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

85

berarti variabel-varabel independen memberikan hampir semua informasi

yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen (Imam Ghozali,

2011).

Tabel 4.18 Hasil Uji Koefisien Determinan R2

Model Summaryb Model

R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .732a .535 .510 4.28228 a. Predictors: (Constant), persepsi , perilaku, preferensi b. Dependent Variable: perbankan syari’ah

Tabel 4.18 menunjukkan nilai Adjusted R Square sebesar 0,510 atau

51%, ini menunjukkan bahwa variabel produk dan prinsip perbankan

syari’ah yang dapat dijelaskan oleh variabel persepsi masyarakat santri ,

perilak u masyarakat dan referensi masyarakat adalah sebesar 51%.

Sedangkan sisanya sebesar 0.49 atau 49 % variabel yang lain atau variabel

yang tidak di teliti penulis.

b. Hasil Uji Statistik t

Hasil uji statistik t dapat dilihat pada tabel 4.19, jika nilai probability

t lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan menolak H0, sedangkan jika

nilai probability t lebih besar dari 0,05 maka H0 diterima dan menolak Ha

(Ghozali, 2011) .

Page 105: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

86

Tabel 4.19 Hasil Uji Statistik t

Coefficientsa Model Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 9.795 6.649 1.473 .146 Persepi .353 .148 .218 2.390 .020 Perilaku .914 .194 .442 4.712 .000 Preferensi 1.046 .211 .464 4.950 .000

a. Dependent Variable: perbankan syari’ah Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.19, maka diperoleh persamaan regresi sebagai

berikut:

Konstan = 9,795

Nilai konstanta positif variabel independen. Bila variabel independen

naik atau berpengaruh dalam satu satuan, maka variabel perbankan syari’ah

akan naik atau terpenuhi

Persepsi X1 =353

Merupakan nilai koefisien regresi variabel persepsi terhadap perbankan

syari’ah (Y) akan mengalami peningkatan 353 atau 35.3% koefisien bernilai

positif artinya antara variabel persepsi dan perbankan syari’ah positif.

Perilaku X2= 914

Merupakan nilai koefisien regresi variabel perilaku (X2) terhadap

variabel perbankan syari’ah (Y) artinya jika perilaku mengalami kenaikan

Y = 9.795 + 353X1 + 914X2 + 1046X3+ e

Page 106: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

87

satu satuan, maka perbankan syari’ah akan mengalami peningkatan sebesar

914 atau 9.14% koefisien bernilai positif.

Preferensi X3=1046

Merupakan nilai koefisien regresi variabel preferensi (X3) terhadap

variabel perbankan syari’ah (Y) mengalami kenaikan satu satuan, maka

perbankan syari’ah (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 1046

koefisien bernilai positif artinya antara preferensi dan perbankan syari’ah

hubungan positif akan mengakibatkan kenaikan pada pebankan syari’ah (Y)

Hipotesis 1 : Pengaruh Persepsi Masyarakat Santri Ter hadap Produk

Dan Prinsip Perbankan Syari’ah

H1 :Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel persepsi masyarakat

santri terhadap variabel produk dan prinsip perbankan syari’ah secara

parsial.

Hasil uji hipotesis 1 dapat dilihat pada tabel 4.19, variabel persepsi

masyarakat santri mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0.020. Hal ini

mengindikasikan bahwa berpengaruh positif dan secara signifikan terhadap

produk dan prinsip perbankan syari’ah karena tingkat signifikansi yang

dimiliki variabel persepsi masyarakat santri lebih kecil dari 0,05.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan

oleh Hamidi (2000) tentang persepsi dan sikap masyarakat santri jawa timur

terhadap bank syari’ah, dimana variabel persepsi memberikan pengaruh yang

positif terhadap perbankan syari’ah

Page 107: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

88

Hipotesis 2 : Pengaruh Perilaku Masyarakat Santri Terhadap Pr oduk

Dan Prinsip Perbankan Syari’ah.

H2 :Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel perilaku masyarakat

santri terhadap produk dan prinsip perbankan syari’ah secara parsial.

Hasil uji hipotesis 2 dapat dilihat pada tabel 4.19, variabel perilaku

masyarakat mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,000. Hal ini

mengindikasikan bahwa perilaku masyarakat santri berpengaruh positif dan

secara signifikan terhadap produk dan prinsip perbankan syari’ah karena

tingkat signifikansi yang dimiliki variabel perilaku masyarakat santri lebih

kecil dari 0,05.

Hasil penelitian ini seseuai dengan penelitian terdahulu oleh Ary

Permata Deny Nevita, Zainal arifin. dimana perilaku masyarakat berpengaruh

positif didukung terhadap perkembangan bank syari’ah di karesidenan Kediri

Hipotesis 3 : Pengaruh preferensi masyarakat santri terhadap produk

dan prinsip perbankan syari’ah

H3 :Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel preferensi masyarakat

santri terhadap variabel produk dan prinsip perbankan syari’ah secara

parsial.

Hasil uji hipotesis 3 dapat dilihat pada tabel 4.19, variabel preferensi

mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,000. Hal ini mengindikasikan

bahwa preferensi masyarakat santri berpengaruh positif dan secara signifikan

terhadap produk dan prinsip perbankan syari’ah karena tingkat signifikansi

yang dimiliki variabel preferensi lebih kecil dari 0,05.

Page 108: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

89

Hasil penelitian ini seseuai dengan penelitian terdahulu oleh Dani Panca

Setiasih (2011) dimana preferensi masyarakat santri memberikan pengaruh

yang positif terhadap perbankan syari’ah

c. Hasil Uji Statistik F

Pengujian secara simultan dilakukan dengan menggunakan uji F

dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel independen dalam model

mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen yang diuji secara simultan.

Tabel 4.19 berikut menggambarkan hasil uji statistik F.

Tabel. 4.20 Hasil Uji Statistik f

ANOVAa Model Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 1182.058 3 394.019 21.487 .000b Residual 1026.926 56 18.338

Total 2208.983 59

a. Dependent Variable: perbankan syari’ah b. Predictors: (Constant), persepsi, perilaku, preferensi Sumber : Data primer yang diolah

Hipotesis 4 : Pengaruh Persepsi, Perilaku dan Preferensi Masyarakat

Santri Pondok Pesantren Modern Ibadurrahman Terhadap Produk

Dan Prinsip Perbankan Syari’ah

H4 :Terdapat pengaruh yang signifikan antara Variabel Persepsi

Masyarakat, Perilaku Masyarakat, Preferensi Masyarakat terhadap

variabel Produk dan Prinsip Perbankan Syari’ah secara simultan.

Hasil uji hipotesis 4 dapat dilihat pada tabel 4.20 nilai F diperoleh

sebesar 21.487 dengan signifikansi 0,000. Ini berarti model regresi ini layak

Page 109: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

90

untuk digunakan. Karena tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05, sehingga

dapat dikatakan bahwa persepsi masyarakat, perilaku masyarakat dan

preferensi masyarakat santri berpengaruh secara simultan dan signifikan

terhadap produk dan prinsip perbankan syari’ah

Page 110: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

91

91

BAB V

PENUTUP A. KESIMPULAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari persepsi , perilaku,

preferensi masyarakat santri pondok pesantren modern Ibadurrahman terhadap

produk dan prinsip perbankan syari’ah. Berdasarkan hasil dari analisis dan

pembahasan yang dilakukan dengan menggunakan regresi linier berganda, dapat

ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Pengujian yang dilakukan terhadap hipotesis 1 yaitu persepsi berpengaruh

secara positif terhadap produk dan prinsip perbankan syari’ah dapat dilihat

pada pengujian Uji t dengan nilai T hitung 2.390 dengan nilai signifikasi

0.20 < 0.05 sehingga membuktikan pula jika hipotesis 1 ini diterima.

Hasil penelian ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh

Hamidi (2000) tentang persepsi dan sikap masyarakat santri jawa timur

terhadap bank syari’ah, dimana variabel persepsi memberikan pengaruh

yang positif terhadap perbankan syari’ah.

2. Pengujian hipotesis 2 yaitu perilaku berpenuh terhadap produk dan prinsip

perbankan syari’ah, dapat dilihat pada pengujian Uji t dengan nilai T

hitung 4.712 dengan nilai signifikasi 0.00<0,05 sehingga hipotesis 2 ini

diterima

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu oleh Ary permata

Deny Nevita dimana perilaku masyarakat berpengaruh positif didukung

terhadap perkembangan bank syari’ah di karesidenan Kediri.

Page 111: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

92

3. Pengujian yang dilakukan terhadap hipotesis 3, preferensi berpengaruh

positif terhadap produk dan prinsip perbankan syari’ah. Dapat dilihat

dengan uji T dengan nilai t hitung 4.950 tingkat signifikasi 0.00<0.05

sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis ini diterima pada tingkat

signifikan yang membuktikan pula jika hipotesis ini diterima.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Zainal arifin dimana

preferensi berpengaruh secara positif terhadap perbankan syari’ah.

4. Pengujian yang dilakukan terhadap hipotesis 4, dimana persepsi, periaku

dan preferensi diuji secara bersama terhadap produk dan prinsip perbankan

syari’ah dapat dilihat dengan Uji F dengan nilai F 21.487 dengan nilai

signifikasi 0.00 < 0.05 sehingga dapat dikatakan bahwa persepsi

masyarakat santri, perilaku masyarakat santri, dan preferensi masyarakat

santri berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap produk dan

prinsip perbankan syari’ah.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu oleh Dani Panca

Setiasih (2011) dimana persepsi perilaku dan preferensi dosen

berpengaruh terhadap perbankan syari’ah.

B. IMPLIKASI

Berdasarkan penjelasan dan kesimpulan yang telah diuraikan menyatakan

bahwa ketiga variabel independen, yakni persepsi masyarakat santri , perilaku

masyarakat santri dan preferensi masyarakat santri berpengaruh secara signifikan

terhadap variabel Y produk dan prinsip perbankan syari’ah, untuk variabel

persepsi masyarakat santri jawaban yang paling dominan adalah menggunakan

Page 112: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

93

jasa perbankan syari’ah karena Ustad atau Kyai anda juga menggunakannya, Lalu

jawaban paling domminan dari variabel perilaku masyarakat santri yaitu

masyarakat sangat nyaman menggunakan perbankan syari’ah, dan jawaban yang

paling dominan dari variabel preferensi yaitu Saudara lebih senang berhubungan

dengan perbankan syari’ah dibanding perbankan konvensional ketiga variabel

dependen tersebut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen,

yakni produk dan prinsip perbankan syari’ah baik secara parsial maupun simultan.

Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu berimplikasi terhadap

Perbankan syari’ah Di Indonesia.

Oleh karena itu, perlu menjadi perhatian yang serius bagi Perbankan Syariah

Di Indonesia mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi produk dan

prinsip yang ada di Perbankan Syari’ah, terutama mengenai preferensi masyarakat

santri karena variabel preferensi masyarakat santri paling berpengaruh terhadap

produk dan prinsip perbankan syari’ah, Sesuai dengan hasil yang didapatkan

melalui kuesioner. Perbankan syari’ah harus lebih memperhatikan seluruh aspek

yang menyangkut persepsi masyarakat santri, perilaku masyarakat santri dan

preferensi masyarakat santri agar produk dan prinsip perbankan syari’ah

meningkat.

C. SARAN

Adapun saran-saran yang dapat penulis sampaikan sehubungan dengan hasil

penelitian yang telah dilakukan, ialah sebagai berikut:

Bagi kalangan akademisi, diharapkan penelitian selanjutnya dapat

menggunakan penelitian ini sebagai referensi untuk penelitian-penelitian

Page 113: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

94

selanjutnya yang memiliki tema yang sama yaitu pengaruh persepsi masyarakat

santri , perilaku masyarakat santri dan preferensi masyarakat santri terhadap

produk dan prinsip perbankan syari’ah. Penelitian selanjutnya disarankan untuk

mengkaji komponen lain selain masalah persepsi , perilaku , preferensi dan

produk serta prinsip perbankan syari’ah yang telah dibahas oleh penulis atau

dengan dimensi dan indikator yang berbeda serta didukung oleh teori-teori atau

penelitian terbaru.

Page 114: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

95

DAFTAR PUSTAKA

Ambari, Hasan Muarif, 2001 menemukan peradaban ; Jejak Arkeologis dan Historis Islam Indonesia, Jakarta

Ariani,Dian, persepsi masyarakat umum terhadap bank syari’ah di Medan (2007)

Arif, Mahmud 2001 “Tradisi Keilmuan dan Moralitas Pesantren” Jurnal Ilmu Pendidikan Islam, No 1

Bruinesen, Martin Van, 1999 Kitab kuning pesantren dan Tarekat ; Tradisi-Tradisi Islam di Indonesia, Bandung

BI (Bank Indonesia) (2000) potensi , preferensi dan perilaku masyarakat jawa tengah dan DIY terhadap Bank syari’ah

Bawono, Anton. Multivariate analysisis dengan SPSS

Bhuono Agung , Strategi jitu memilih metode statistic penelitian dengan SPSS 2005

Darmawan,Deni, Metode Penelitian Kuantitatif 2013

Dhofer, Zamkhasyar 2002 Tradisi pesantren, Jakarta

Ety rocgaety, dkk 2007 , Metodologi Penelitian Bisnis ; Dengan Aplikasi SPSS

Ghazali,Imam 2011 Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Badan penerbit Universitas Dipenogoro, Semarang

Hamid, Abu, 1993, Sistem Pendidikan Madrasah dan Pesantren di Sulawesi Selatan

Howell, Julia Day, 2001, Ufism and the Indonesian Islamic Revival, The Journal of Asian Studier, Vol, 60, No,3

Hartono Irawan, 2008, Metode Penelitian Sosial, Bandung

Jalaluddin Rakhmat, 2011, Psikologi Komunikasi, PT REMAJA ROSDAKARYA , Bandung

Kasmir, 2014 , Manajemen Perbankan, Edisi Revisi ke 12 (Rajawali Pers) Jakarta

Kusuma Widjaja, Pengantar Psikologi, Edisi ke 11, jilid 1

Karim, A Adiwarman, 2004, Bank Islam; Analisis Fiqih dan Keuangan PT, Rajagrafindo Persada Jakarta

95

Page 115: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

96

Kamal Naser, Metawa dan Almossawi vol. 17 No.3, 1999. 135-150

Kotler Philip, 2003, Marketing Management ; Analysis, Planning, Implamantation, and control

Khoiruddin, Preferensi nasabah terhadap produk pembiayaan mudharabah, musyarakah dan murabahah bank syari’ah (2005)

Kotler Philip, Lane Keller Kevin, 2009, Manajemen Pemasaran, Translation copyright by penerbit Erlangga

Mutiara,Liztya Siska persepsi jual beli pembiayaan murabahah terhadap motivasi mahasiswa menjadi nasabah bank syari’ah

Muhammad, 2011, Manajemen Bank Syari’ah, Edisi Revisi ke 2 Yogyakarta

Muhammad Ghafur Wibowo, 2008, Membuat Memahami Bunga dan Riba Ala Muslim Indonesia , Biruni press. Yogyakarta

Muhammad,2007, Lembaga Keuangan Syari’ah, Graha Ilmu. Yogyakarta

Mamang Sangaji Eta, Sopiah, 2013, Perilaku Konsumen Pendekatan Praktis disertai ; Himpunan jurnal penelitian, Yogyakarta

Mulyana Deddy, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, PT REMAJA ROSDAKARYA, Yogyakarta

Prasetiojo, Ristiyanti dan John J.O.L Ilhalauw, 2005, Perilaku Konsumen, Yogyakarta

Priyanto,Duwi 2014 Buku Latihan SPSS Statistik parametrik, PT, Elex Media komputerindo

Rahim,Husni, 2001, Arah Baru Pendidikan Islam di Indonesia, Jakarta

Robbins Stephan P, 2007, Perilaku Organisasi buku 1, Jakarta Salemba 4

Schiffman,Leon G dan Leslies Lazar Kanuk, 2008, Consumen Behaviour Indonesia; PT Macanan Jaya Cemerlang.

Setiasih, Dani panca Analisis persepsi, preferensi, sikap, dan perialu dosen terhadap perbankan syari’ah. (2011)

Suryo,Joko, 2001, Tradisi Santri dalam Historiografi Jawa ; ed.Sunaryo Purwo Sumitro, Yayasan Masyarakat Sejarawan Indonesia, Jakarta

Suharyadi ,Statistika Untuk Ekonomi , 2007

SM, Ismail,2000, Pendidikan Islam, Demokrasi dan Masyarakat Madani, Yogyakarta

Page 116: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

97

Sugiono,2005, Metode Kualitatif dan Kuantitatif dan R&D, Bandung

Singgih Santoso,2014, Buku Latihan SPSS statistik parametrik, PT.Elex Media Komputerindo, Jakarta.

T.Coyle, persepsi masyarakat muslim dan non muslim di singapura terhadap perbankan syari’ah vol 8. No,7, 1999,16-18

Umar, Husein, 2002, Research Methode In Finance and Banking, Gramedia Pustaka, Jakarta

Veizhtal Rivai, 2007, Kepemimpinan dan perilaku organisasi, PT Raja Grafindo persada

Wahjoetomo,2000 Perguruan Tinggi Pesantren ; Pendidikan Alternatif Masa Depan, Jakarta

Wahid, Abdurrahan,2001, Menggerakan tradisi; Esai-Esai Pesantren, Yogyakarta

Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan Syari’ah

Undang-Undang RI Nomor 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syari’ah

www.liputan6news.com

www.newsbabe.co.id market share perbankan syari’ah diakses 1 Mei 2016

Page 117: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

98

Lampiran 1

Page 118: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

99

Lampiran 2

Hal: Permohonan pengisian kuesioner Kepada Yth, Bapak/Ibu Responden Di Tempat Dengan Hormat,

Saya adalah mahasiswa program strata (S1) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) jurusan perbankan syariah, sedang menyusun sebuah karya ilmiah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE), dengan ini saya:

Nama : Indra Sofyan NIM : 1112085000039 Mengharapkan kesediaan dan partisipasi Bapak/Ibu/Saudara/I untuk

mengisi kuesioner yang terlampir. Adapun judul penelitian yang saya ajukan adalah “Analisis pengaruh persepsi, perilaku, dan preferensi masyarakat santri pondok pesantren modern Ibadurrahman terhadap perbankan syari’ah”

Informasi yang diperoleh melalui kuesioner ini hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian (riset) dan tidak untuk kepentingan di luar riset termasuk penilaian kinerja Bapak/Ibu/Saudara/I, sehingga akan saya jaga kerahasiaannya sesuai dengan etika penelitian.

Demikian permohonan saya, atas kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/I dalam meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner dan menyatakan pendapat dalam penelitian ini, saya ucapkan terimakasih.

Hormat Saya,

Indra Sofyan

Page 119: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

100

KUESIONER

Identitas Responden

Mohon identitas Bapak/Ibu/Sdr/i diisi dengan memberi tanda check

list (√) pada data, sebagai berikut :

1. Umur : 20-25 26-35

36-45 > 46

2. Jenis Kelamin : Pria Wanita 3. Jenjang Pendidikan : S3 S2 S1

D3 SLTA

4. Lama Bekerja : 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun

4 Tahun > 5 Tahun

5. Jabatan : …………………………………

Petunjuk Pengisian Kuesioner

Petunjuk Pengisian Kuesioner Bapak/ Ibu diminta untuk

menjawab pertanyaan dibawah ini, kemudian dimohonkan menjawab

pernyataan tersebut dengan memberikan tanda check list (√) satu dari

lima alternatif jawaban yang terdapat dalam pernyataan tersebut:

SS = Sangat Setuju S = Setuju

N = Netral TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

Page 120: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

101

Daftar Pertanyaan PERSEPSI MASYARAKAT SANRI (X1)

NO PERNYATAAN STS TS N S SS

1 Dengan menggunakan jasa perbankan

syari’ah anda dapat merealisasikan salah

satu syari’ah Islam secara kaffah

(menyeluruh)

2 Perbankan syari’ah merupakan

perbankan yang menggunakan syari’at

Islam dimana syari’at tersebut harus

dijalankan untuk membentuk pribadi

muslim yang sejati

Sistem dan produk-produk perbankan

syari’ah sesuai dengan prinsip-prinsip

syari’ah

3

Sistem dan produk-produk perbankan

syari’ah sesuai dengan prinsip-prinsip

syari’ah

4

Saudara menggunakan jasa perbankan

syari’ah karena Ustad/Ustadzah atau

Kyai anda juga menggunakannya

5 Informasi yang disaudara terima dari

promosi berbagai Bank syari’ah maupu

Bank konvensional menarik saudara

untuk menjadi nasabah Bank syari’ah

6 setujukah saudara terhadap informasi

Page 121: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

102

NO PERNYATAAN STS TS N S SS

yang menyatakan bahwa produk-produk

perbankan syari’ah sama dengan

perbankan konvensional

PERILAKU MASYARAKAT SANTRI (X2)

No. Pernyataan STS TS

N

S

SS

1 Saudara sudah membuka rekening di

perbankan syari’ah

2 Saudara sering melakukan transaksi

diperbankan syari’ah

3 Saudara Sangat nyaman

menggunakan perbankan syari’ah

4

Saudara melakukan pembiayaan

diperbankan syari’ah

5

Saudara akan mengajak teman-teman

saudara untuk menjadi nasabah

diperbankan syari’ah

6

Tidak akan menggunakan bank lain

untuk menggunakan jalur transaksi

saudara

Page 122: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

103

PREFERENSI MASYARAKAT SANTRI (X3) NO PERNYATAAN STS TS N S SS

1

saudara lebih menyukai produk-produk

perbankan syari’ah dibanding perbankan

konvensional

2

Saudara lebih cocok terhadap sistem

perbankan syari’ah dibandingkan

perbankan konvensional

3

Saudara lebih senang berhubungan

dengan perbankan syari’ah dibanding

perbankan konvensional

4

Produk-produk perbankan syari’ah lebih

bagus dan menguntungkan di banding

Bank konvensional

Page 123: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

104

PRODUK DAN PRINSIP PERBANKAN SYARI’AH (Y) No. PERNYATAAN STS TS N S SS

1

Akad mudharabah, murabahah, salam,

isthisna dan ijarah dapat digunakan untuk

produk penyaluran dana dalam perbankan

syari’ah

2

Prinsip kerja wadi’ah dan mudharabah dapat

digunakan untuk menghimpun dana dalam

perbankan syari’ah

3

Akad Wakalah, kafalah, rahn , dan qard dapat

diterapkan pada produk jasa perbankan

syari’ah

4

Dalam penyaluran dana kepada nasabah,

pihak bank menerapkan prinsip murabahah

(jual beli)

5

Dalam penghimpunan dana, pihak bank

syari’ah menerapkan prinsip wadi’ah dan

mudharabah

6 Produk jasa bank syari’ah lebih mengutamakan

kepada sharf (jual beli valuta asing)

7

Prinsip wadi’ah dan mudharabah biasanya

diterapkan pada nasabah yang mempunyai

rekening giro

Page 124: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

105

Tabulasi Jawaban Kuesioner Persepsi Masyarakat Santri Res. Persepsi Masyarakat

PERNYATAAN 1 2 3 4 5 6 TOTAL

1 3 4 4 4 4 4 23 2 3 3 4 5 5 4 24 3 4 4 4 5 5 4 26 4 4 4 5 3 3 5 24 5 4 4 4 2 2 4 20 6 4 4 4 4 4 4 24 7 5 5 4 4 4 4 26 8 5 5 5 4 4 5 28 9 5 5 5 5 5 5 30 10 5 5 5 4 4 5 28 11 5 5 5 4 4 5 28 12 5 5 5 5 5 5 30 13 4 4 3 5 5 3 24 14 4 4 4 3 3 4 22 15 4 4 3 2 2 3 18 16 4 4 4 4 4 4 24 17 4 4 4 4 4 4 24 18 4 4 4 4 4 4 24 19 4 4 4 5 5 4 26 20 4 4 4 4 4 4 24 21 4 4 4 4 4 4 24 22 5 5 5 4 4 5 28 23 4 4 4 5 5 4 26 24 4 4 4 5 5 4 26 25 5 5 5 5 5 5 30 26 4 4 4 5 5 4 26 27 5 5 5 5 5 5 30 28 4 4 4 3 3 4 22 29 4 4 3 4 4 3 22 30 2 2 2 3 3 2 14 31 3 3 2 4 4 2 18 32 3 3 4 4 4 4 22 33 2 2 2 4 4 2 16 34 2 2 5 4 4 5 22 35 4 4 4 4 4 4 24

Page 125: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

106

36 4 4 4 4 4 4 24 37 5 5 4 4 5 4 28 38 5 5 5 4 4 5 28 39 5 5 5 4 4 5 28 40 5 5 5 5 5 5 30 41 5 5 5 5 5 5 30 42 5 5 5 3 3 5 26 43 4 4 3 3 4 3 22 44 4 4 4 3 3 4 22 45 4 4 3 5 5 3 24 46 4 4 4 5 5 4 26 47 4 4 4 4 5 4 26 48 4 4 4 4 4 4 24 49 4 4 4 4 4 4 24 50 4 4 4 4 4 4 24 51 4 4 4 4 4 4 24 52 3 3 3 3 3 3 18 53 2 2 2 5 5 2 18 54 4 4 4 5 5 4 26 55 5 5 5 4 4 5 28 56 4 4 4 4 4 4 24 57 4 4 4 4 4 4 24 58 5 5 4 3 3 4 24 59 5 5 5 4 5 5 28 60 2 2 2 3 3 2 14

Page 126: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

107

Tabulasi Jawaban Perilaku Masyarakat Santri RES. Perilaku Masyarakat

PERNYATAAN 1 2 3 4 5 6 TOTAL

1 5 5 5 5 5 5 30 2 3 3 3 3 4 4 20 3 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 3 3 3 21 5 4 4 4 3 3 4 22 6 5 5 5 5 5 5 30 7 3 3 4 4 4 4 22 8 4 4 4 4 4 4 24 9 5 5 5 3 3 5 26 10 4 4 3 4 3 3 21 11 4 4 4 4 4 4 24 12 5 5 5 5 5 5 30 13 5 5 5 5 5 5 30 14 4 4 4 4 4 4 24 15 4 4 4 4 4 4 24 16 5 5 5 4 4 5 28 17 5 5 5 5 5 5 30 18 4 4 4 5 5 5 27 19 4 4 4 4 4 4 24 20 5 5 4 5 5 4 28 21 4 4 4 4 4 4 24 22 4 4 5 5 4 4 26 23 4 4 4 4 4 4 24 24 5 5 4 4 4 4 26 25 3 3 4 4 4 3 21 26 4 4 5 5 4 4 26 27 5 5 5 5 5 5 30 28 4 4 4 5 5 3 25 29 4 4 4 5 5 5 27 30 5 5 5 5 5 5 30 31 5 5 4 4 5 5 28 32 4 4 3 3 4 4 22 33 4 4 4 4 4 4 24 34 4 4 4 3 4 4 23 35 4 4 4 3 3 4 22

Page 127: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

108

36 4 4 4 3 3 4 22 37 3 3 4 4 4 5 23 38 4 4 4 4 4 5 25 39 5 5 5 3 3 5 26 40 4 4 3 4 3 4 22 41 4 4 4 5 4 5 26 42 5 5 5 5 5 5 30 43 5 5 5 5 4 4 28 44 4 4 4 4 4 4 28 45 5 5 5 4 4 5 28 46 5 5 5 4 4 5 28 47 5 5 5 5 5 5 30 48 4 4 4 5 5 5 27 49 4 4 5 4 5 4 26 50 5 5 4 5 5 4 28 51 4 4 4 4 4 4 24 52 4 4 5 5 4 4 26 53 4 4 4 4 4 4 24 54 5 5 4 4 4 4 26 55 4 4 5 5 4 4 26 56 3 3 4 4 4 3 21 57 3 3 4 4 2 3 19 58 4 4 4 5 5 3 25 59 4 4 4 5 5 5 27 60 5 5 5 5 5 5 30

Tabulasi Jawaban Preferensi Masyarakat Santri

RES. Preferensi Masyarakat

PERNYATAAN 1 2 3 4 TOTAL

1 4 5 5 4 18 2 2 2 4 2 10 3 4 4 4 4 16 4 5 5 5 5 20 5 5 5 5 5 20 6 4 4 4 4 16 7 4 4 4 4 16 8 4 5 5 4 18 9 2 2 4 2 10

Page 128: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

109

10 4 4 4 4 16 11 5 5 5 5 20 12 5 5 5 5 20 13 4 4 4 4 16 14 4 4 4 4 16 15 4 5 5 4 18 16 5 5 5 5 20 17 4 4 4 4 16 18 4 4 4 4 16 19 4 5 5 4 18 20 4 4 4 4 16 21 5 4 3 5 17 22 4 4 4 4 16 23 5 5 4 5 19 24 4 3 3 4 14 25 3 4 4 3 14 26 4 4 4 4 16 27 5 4 4 5 18 28 4 4 4 4 16 29 5 5 5 5 20 30 5 5 5 5 20 31 3 3 4 3 13 32 4 4 4 4 16 33 4 4 3 4 15 34 3 4 5 4 15 35 3 2 2 3 10 36 3 4 4 3 14 37 4 4 4 4 16 38 4 5 5 4 18 39 2 2 4 2 10 40 4 4 4 4 16 41 5 5 5 5 20 42 5 5 5 5 20 43 4 4 4 4 16 44 4 4 4 4 16 45 4 5 5 4 18 46 5 5 5 5 20 47 4 4 4 4 16 48 4 4 4 4 16

Page 129: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

110

49 4 5 5 4 18 50 4 4 4 4 16 51 5 4 3 5 17 52 4 4 4 4 16 53 5 5 4 5 19 54 4 3 3 4 14 55 3 4 4 3 14 56 2 3 3 2 10 57 5 4 4 5 18 58 4 4 4 4 16 59 5 5 5 5 20 60 3 3 4 5 15

Tabulasi Jawaban Produk Dan PrinsipPerbankanSyari’ah

Res. Produk Dan Prinsip Perbankan Syari’ah

PERNYATAAN

1 2 3 4 5 6 7 TOTAL

1 5 5 5 5 5 5 5 35 2 3 3 3 3 4 4 4 24 3 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 3 3 3 3 26 5 4 4 4 3 3 4 4 26 6 5 5 5 5 5 5 5 35 7 3 3 4 4 4 4 3 25 8 4 4 4 4 4 4 4 28 9 5 5 5 3 3 5 5 31 10 3 4 3 4 3 3 3 24 11 4 4 4 4 4 4 4 28 12 5 5 5 5 5 5 5 35 13 5 5 5 5 5 5 5 35 14 4 4 4 4 4 4 4 28 15 4 4 4 4 4 4 4 28 16 5 5 5 4 4 5 5 33 17 5 5 5 5 5 5 5 35 18 4 4 4 5 5 5 5 32 19 4 4 4 4 4 4 4 28 20 5 5 4 5 5 4 4 32 21 4 4 4 4 4 4 4 28

Page 130: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

111

22 4 4 5 5 4 4 4 30 23 4 4 4 4 4 4 4 28 24 5 5 4 4 4 4 5 31 25 5 4 5 5 4 4 4 23 26 3 3 4 4 4 3 3 24 27 5 5 5 5 5 5 5 35 28 4 4 4 5 5 3 4 29 29 4 4 4 5 5 5 4 31 30 5 5 5 5 5 5 5 35 31 5 5 4 4 5 5 5 32 32 4 4 3 3 4 4 4 26 33 4 4 4 4 4 4 4 28 34 4 4 4 3 4 4 3 26 35 4 4 4 3 3 4 4 26 36 3 4 4 3 3 4 3 24 37 3 3 4 4 4 5 5 28 38 4 4 4 4 4 5 4 29 39 5 5 5 3 3 5 5 31 40 3 4 3 4 3 4 4 25 41 4 4 4 5 4 5 4 30 42 5 5 5 5 5 5 5 35 43 5 5 5 5 4 4 5 33 44 4 4 4 4 4 4 4 28 45 4 5 5 4 4 5 4 31 46 5 5 5 4 4 5 5 33 47 5 5 5 5 5 4 5 34 48 5 4 4 5 5 5 5 33 49 4 4 5 4 5 4 4 30 50 5 5 4 5 5 4 4 32 51 4 4 4 4 4 4 4 28 52 4 4 5 5 4 4 5 31 53 4 4 4 4 4 4 5 29 54 5 5 4 4 4 4 5 31 55 5 4 5 5 4 4 4 31 56 3 3 4 4 4 3 3 24 57 3 3 4 4 2 3 4 33 58 4 4 4 5 5 3 4 29 59 4 4 4 5 5 5 4 31 60 5 5 5 5 5 5 5 35

Page 131: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

112

Lampiran 4

Hasil Uji Validitas 1. Persepsi Masyarakat

Correlations PM1 PM2 PM3 PM4 PM5 PM6 TOT

PM1

Pearson Correlation

1 1.000** .754** .172 .172 .754** .855**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .190 .190 .000 .000 N 60 60 60 60 60 60 60

PM2

Pearson Correlation

1.000** 1 .754** .172 .172 .754** .855**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .190 .190 .000 .000 N 60 60 60 60 60 60 60

PM3

Pearson Correlation

.754** .754** 1 .177 .177 1.000** .859**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .176 .176 .000 .000 N 60 60 60 60 60 60 60

PM4

Pearson Correlation

.172 .172 .177 1 1.000** .177 .566**

Sig. (2-tailed) .190 .190 .176 .000 .176 .000 N 60 60 60 60 60 60 60

PM5

Pearson Correlation

.172 .172 .177 1.000** 1 .177 .566**

Sig. (2-tailed) .190 .190 .176 .000 .176 .000 N 60 60 60 60 60 60 60

PM6

Pearson Correlation

.754** .754** 1.000** .177 .177 1 .859**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .176 .176 .000 N 60 60 60 60 60 60 60

TOT

Pearson Correlation

.855** .855** .859** .566** .566** .859** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 132: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

113

2. Perilaku masyarakat Correlations

P1 P2 P3 P4 P5 P6 PTOT

P1

Pearson Correlation

1 1.000** .589** .316* .395** .547*

* .832**

Sig. (2-tailed)

.000 .000 .014 .002 .000 .000

N 60 60 60 60 60 60 60

P2

Pearson Correlation

1.000** 1 .589** .316* .395** .547*

* .832**

Sig. (2-tailed)

.000

.000 .014 .002 .000 .000

N 60 60 60 60 60 60 60

P3

Pearson Correlation

.589** .589** 1 .442** .330* .476*

* .738**

Sig. (2-tailed)

.000 .000

.000 .010 .000 .000

N 60 60 60 60 60 60 60

P4

Pearson Correlation

.316* .316* .442** 1 .722** .267* .693**

Sig. (2-tailed)

.014 .014 .000

.000 .039 .000

N 60 60 60 60 60 60 60

P5

Pearson Correlation

.395** .395** .330* .722** 1 .416*

* .739**

Sig. (2-tailed)

.002 .002 .010 .000

.001 .000

N 60 60 60 60 60 60 60

P6

Pearson Correlation

.547** .547** .476** .267* .416** 1 .711**

Sig. (2-tailed)

.000 .000 .000 .039 .001

.000

N 60 60 60 60 60 60 60

PTOT

Pearson Correlation

.832** .832** .738** .693** .739** .711*

* 1

Sig. (2-tailed)

.000 .000 .000 .000 .000 .000

N 60 60 60 60 60 60 60

Page 133: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

114

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

3. Preferensi masyarakat

Correlations PR1 PR2 PR3 PR4 PRTOT

PR1

Pearson Correlation

1 .768** .354** .951** .913**

Sig. (2-tailed) .000 .005 .000 .000 N 60 60 60 60 60

PR2

Pearson Correlation

.768** 1 .720** .714** .932**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 N 60 60 60 60 60

PR3

Pearson Correlation

.354** .720** 1 .344** .680**

Sig. (2-tailed) .005 .000 .007 .000 N 60 60 60 60 60

PR4

Pearson Correlation

.951** .714** .344** 1 .894**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .007 .000 N 60 60 60 60 60

PRTOT

Pearson Correlation

.913** .932** .680** .894** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 60 60 60 60 60 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 134: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

115

4. Produk dan prinsip perbankan syari’ah Correlations

PP1 PP2 PP3 PP4 PP5 PP6 PP7 PPTOT

PP1

Pearson Correlation

1 .871** .666** .431** .497** .538** .709** .403**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .000 .000 .000 .001 N 60 60 60 60 60 60 60 60

PP2

Pearson Correlation

.871** 1 .589** .316* .395** .547** .654** .405**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .014 .002 .000 .000 .001 N 60 60 60 60 60 60 60 60

PP3

Pearson Correlation

.666** .589** 1 .442** .330* .476** .547** .327*

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .010 .000 .000 .011 N 60 60 60 60 60 60 60 60

PP4

Pearson Correlation

.431** .316* .442** 1 .722** .267* .401** .420**

Sig. (2-tailed) .001 .014 .000 .000 .039 .001 .001 N 60 60 60 60 60 60 60 60

PP5

Pearson Correlation

.497** .395** .330* .722** 1 .416** .406** .447**

Sig. (2-tailed) .000 .002 .010 .000 .001 .001 .000 N 60 60 60 60 60 60 60 60

PP6

Pearson Correlation

.538** .547** .476** .267* .416** 1 .667** .414**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .039 .001 .000 .001 N 60 60 60 60 60 60 60 60

PP7

Pearson Correlation

.709** .654** .547** .401** .406** .667** 1 .440**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .001 .001 .000 .000 N 60 60 60 60 60 60 60 60

PPTOT

Pearson Correlation

.403** .405** .327* .420** .447** .414** .440** 1

Sig. (2-tailed) .001 .001 .011 .001 .000 .001 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 135: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

116

Lampiran 5

Hasil Uji Reliabilitas

1. Persepsi masyarakat santri Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items

.858 6

2. Perilaku masyarakat santri Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items

.848 6

3. Preferensi Masyarakat Santri Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items

.883 4

4. Produk Dan Prinsip Perbankan

Syari’ah Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items

.881 7

Page 136: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

117

Lampiran 6

Hasil Uji Asumsi Klasik

1. UjiNormalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 60

Normal Parametersa,b

Mean 0E-7 Std. Deviation

4.17199260

Most Extreme Differences

Absolute .133 Positive .116 Negative -.133

Kolmogorov-Smirnov Z 1.029 Asymp. Sig. (2-tailed) .241 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

2. UjiMultikolinearitas

Coefficientsa Model Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients

T Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 9.795 6.649 1.473 .146

Persepsi .353 .148 .218 2.390 .020 .996 1.004 Perilaku .914 .194 .442 4.712 .000 .943 1.061 Preferensi 1.046 .211 .464 4.950 .000 .946 1.057

a. Dependent Variable: VAR00004

Page 137: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

118

3. Uji Heteroskedastisitas

4. Uji Autokorelasi Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson

1 .732a .535 .510 4.28228 1.781 a. Predictors: (Constant), VAR00003, VAR00001, VAR00002 b. Dependent Variable: VAR00004

Page 138: ANALISIS PERSEPSI, PERILAKU, DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33294/1/INDRA... · MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

119

Lampiran 7 Hasil Uji Hipotesis

1. Hasiluji F ANOVAa

Model Sum of Squares

Df Mean Square

F Sig.

1 Regression 1182.058 3 394.019 21.487 .000b Residual 1026.926 56 18.338

Total 2208.983 59

a. Dependent Variable: PP b. Predictors: (Constant), PM, P, PF

2. Hasil Uj t

Coefficientsa Model Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 9.795 6.649 1.473 .146 Persepsi .353 .148 .218 2.390 .020 Perilaku .914 .194 .442 4.712 .000 Preferensi 1.046 .211 .464 4.950 .000

a. Dependent Variable: VAR00004

3. Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate 1 .732a .535 .510 4.28228 a. Predictors: (Constant), PM, P, PF, b. Dependent Variable: PP