ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO :...

150
ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI SHOPPING MALL YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Disusun oleh: Stephani Wulan Sukmasari 062214053 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2010

Transcript of ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO :...

Page 1: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA

DI SHOPPING MALL YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Disusun oleh:

Stephani Wulan Sukmasari

062214053

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2010

Page 2: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

i

ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA

DI SHOPPING MALL YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Disusun oleh:

Stephani Wulan Sukmasari

062214053

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2010

Page 3: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

ii

Page 4: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

iii

Page 5: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

iv

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO :

Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang yang ada di sekitar kita

Kebahagiaan berasal dari diri kita sendiri saat kamu mau dan siap untuk menerimanya

Masa lalu hanyalah sebuah kenangan tapi nikmatilah hari ini dan kita songsong esok dengan penuh semangat dan optimis

No pain no gain “semua membutuhkan pengorbanan”

Kegagalan itu datang bukan karena kita terjatuh tetapi tidak mau bangkit lagi

Karya tulis ini kupersembahkan untuk :

The Only One Jesus Christ Bunda Maria Bapak dan Ibu tercinta Kakak dan Adikku tersayang :

Paulus Arif Kurnianto Angela Yonara Mahadewi

Seluruh teman seperjuangan Manajemen 2006 Sahabat-Sahabatku

Page 6: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS

Saya menyatakan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat

karya atau sebagian karya orang lain kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan

atau daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 31 Agustus 2010

Penulis

Stephani Wulan Sukmasari

Page 7: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

vi

ABSTRAK

ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA

DI SHOPPING MALL YOGYAKARTA

Stephani Wulan Sukmasari

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2010

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1). karakteristik pria yakni

kelas sosial, status perkawinan, dan variety seeking akan mempengaruhi

frekuensi belanja, lama belanja, jumlah uang yang dibelanjakan; 2). karakteristik

shopping mall yaitu suasana, pelayanan, harga, kelengkapan produk, dan lokasi

akan mempengaruhi frekuensi belanja, lama belanja, jumlah uang yang

dibelanjakan.

Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 120

responden yang dibagi sama rata sebesar 30 responden pria di 4 shopping mall

Yogyakarta yakni Ambarukmo Plaza, Galleria Mall, Malioboro Mall dan Ramai

Mall. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

purposive quota sampling dengan kriteria sampel yakni usia pria > 18 tahun.

Teknik analisis yang digunakan adalah Analisis Regresi Linier Berganda dengan

menggunakan uji T.

Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui bahwa : 1). karakteristik

pria yakni kelas sosial, status perkawinan yang berpengaruh signifikan terhadap

lama belanja dan jumlah uang yang dibelanjakan; 2). karakteristik shopping mall

yaitu suasana, harga, kelengkapan produk, dan lokasi yang berpengaruh

signifikan terhadap frekuensi belanja, lama belanja, jumlah uang yang

dibelanjakan.

Page 8: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

vii

ABSTRACT

AN ANALYSIS OF MALE SHOPPING BEHAVIOUR

IN SHOPPING MALL IN YOGYAKARTA

Stephani Wulan Sukmasari

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2010

The research aims to find out: (1) characteristics of male shoppers in

terms of social class, marital status, variety seeking behavior, and their influence

in shopping duration and amount of money spent; (2) characteristics of shopping

malls of their atmosphere, service, prices, product variety, and their influence in

frecuency of shopping, shopping duration and amount of money spent.

The research was done by distribute questionnaires to 120 respondents,

that is 30 male shoppers in each of the 4 shopping malls in Yogyakarta of

Ambarukmo Plaza, Galleria Mall, Malioboro Mall dan Ramai Mall. The

sampling technique applied was Purposive Quota Sampling model with a

criterion that respondents were at least 18 years old. The data analysis techniques

used were Multiple Linier Regression Analysis and ANOVA.

The results of analysis showed that: (1) There were significant influence

of social class and marital status on shopping duration and money spent in

shopping; (2) There were significant influence of the variables of atmosphere,

prices, product variety, and location on shopping frequency, duration, and money

spent.

Page 9: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

viii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Stephani Wulan Sukmasari

Nomor Mahasiswa : 062214053

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakan

Universitas Sanata Dharma ilmiah saya yang berjudul:

ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI SHOPPING

MALL YOGYAKARTA

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,

mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan

data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau

media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya

maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya

sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada Tanggal: 31 Agustus 2010

Yang menyatakan

(Stephani Wulan Sukmasari)

Page 10: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

ix

KATA PENGANTAR

Syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat

untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Manajemen, Fakultas

Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan,

dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima

kasih yang tak terhingga kepada :

a. Dr. Ir. P. Wiryono P., S.J., selaku Rektor Universitas Sanata Dharma yang

telah memberikan kesempatan belajar dan mengembangkan kepribadian

kepada penulis.

b. Drs. YP Supardiyono.,Akt., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

c. Venantius Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A. selaku Ketua Program Studi

Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

d. Ike Janita Dewi S.E., MBA., Ph.D., selaku Dosen Pembimbing I yang penuh

kesabaran membimbing dan mengarahkan penulis selama menyelesaikan

skripsi ini.

e. Dra. Diah Utari Bertha Rivieda M.Si., selaku dosen Pembimbing II yang

dengan penuh kesabaran membimbing dan mengarahkan penulis selama

menyelesaikan skripsi ini.

Page 11: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

x

f. Perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan BEI (Bursa Efek

Indonesia) yang telah menyediakan fasilitas buku-buku sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini.

g. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu memberi dukungan semangat dan doa

kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

h. Kakak Arif dan Adik Rara yang selalu menghibur penulis supaya semangat

dalam menyelesaikan skripsi.

i. Buat Sahabat-sahabatku Anciz, Agnes, Liza, Sari, Layung, Iir, Sintha, Mirsa,

Merry, Dita, Ika, Melly, Avi, Ine, Cici, Yanthi dan semua teman-teman

thanks atas semangat dan kebersamaannya.

j. Buat teman-temanku anak Manajemen 2006 khususnya teman-temanku MPT

Ibu Ike terima kasih atas dukungan diberikan dan semua rekan penulis yang

tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas dukungan dan

persahabatan yang diberikan selama ini.

k. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh

karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi pembaca.

Yogyakarta, 31 Agustus 2010

Penulis

Stephani Wulan Sukmasari

Page 12: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .............................................. iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................... v

ABSTRAK ....................................................................................................... vi

ABSTRACT ..................................................................................................... vii

LEMBAR PERNYATAAN PUBLIKASI ....................................................... viii

KATA PENGANTAR ...................................................................................... ix

DAFTAR ISI .................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xvi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................... 4

C. Batasan Masalah ......................................................................... 5

D. Tujuan Penelitian ........................................................................ 5

E. Manfaat Penelitian ...................................................................... 6

F. Sistematika penulisan……………………………………...….. 7

Page 13: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

xii

BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................ 9

A. Perilaku Konsumen .................................................................... 8

B. Stereotype Perilaku Belanja Pria ............................................... 10

C. Tipe motivasi pria dalam belanja .............................................. 12

D. Karakteristik Pria ....................................................................... 18

E. Karakteristik Shopping Mall ...................................................... 25

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................... 34

A. Jenis Penelitian ........................................................................... 34

B. Waktu dan Tempat Penelitian .................................................... 34

C. Populasi Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ................... 35

D. Jenis Sumber dan Cara Pengumpulan Data ................................ 35

E. Definisi dan Operasional Variabel ............................................. 36

F. Metode Pengumpulan Data ........................................................ 39

G. Skala Pengukuran ....................................................................... 39

H. Teknik Pengujian Instrumen Analisis Data ................................ 40

I. Teknik Analisis Data .................................................................. 41

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .......................................... 49

A. Sejarah dan Data Umum Ambarukmo Plaza ............................... 49

B. Sejarah dan Data Umum Galeria Mall ........................................ 53

C. Sejarah dan Data Umum Malioboro Mall ................................... 54

D. Sejarah dan Data Umum Ramai Mall .......................................... 56

Page 14: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

xiii

BAB V DESKRIPSI, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ................ 57

A. Deskripsi Data ............................................................................. 57

B. Pengujian Instrumen .................................................................... 64

C. Analisis Data ............................................................................... 65

D. Pembahasan ................................................................................. 93

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 97

A. Kesimpulan… .............................................................................. 97

B. Saran dan Implikasi Manajerial………………………………. .. 99

C. Implikasi Untuk Penelitian Lebih Lanjut…………………….. .. 102

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 103

LAMPIRAN

Page 15: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel V.1 Karakteristik Responden Berdasarkan

Frekuensi Belanja……………………….……................ 57

Tabel V.2 Karakteristik Responden Berdasarkan

Lama Belanja…...………………………………..…....... 58

Tabel V.3 Karakteristik Responden Berdasarkan

Jumlah Uang yang Dibelanjakan……….…………............ 59

Tabel V.4 Karakteristik Responden Berdasarkan

Kelas Sosial…….….…………………………….…........ 60

Tabel V.5 Karakteristik Responden Berdasarkan

Status Perkawinan……….…………………..….……........ 61

Tabel V.6 Profil Responden Berdasarkan

Usia……...…………………..……………….…............. 62

Tabel V.7 Profil Responden Berdasarkan

Pekerjaan…......…………………………………............. 62

Tabel V.8 Profil Responden Berdasarkan

Page 16: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

xv

Pendapatan…...…………...………………….…............. 63

Tabel V.9 Profil Responden Berdasarkan

Mall Yang Dikunjungi…...……...……...…….…............ 63

Tabel V.10 Hasil Uji Multikolinieritas Variabel Penelitian….................... 66

Tabel V.11 Nilai Koefisien Regresi dan Hasil Uji t

terhadap Frekuensi Berbelanja…......................................... 69

Tabel V.12 Hasil Uji Multikolinieritas Variabel Penelitian …..…............. 75

Tabel V.13 Nilai Koefisien Regresi dan Hasil Uji t

terhadap Lama Berbelanja…......………………...................... 78

Tabel V.14 Hasil Uji Multikolinieritas Variabel Penelitian …...…............ 84

Tabel V.15 Nilai Koefisien Regresi dan Hasil Uji t

terhadap Jumlah Uang yang Dibelanjakan …...…..……......... 87

Page 17: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar V.1 : Grafik Scatter untuk Uji Heteroskedastistas

Frekuensi Belanja …………………………………... 67

Gambar V.2 : Scatter Plot Uji Normalitas

Frekuensi Belanja …………………………………... 68

Gambar V.3 : Grafik Scatter untuk Uji Heteroskedastistas

Lama Belanja……………….…………………..….... 76

Gambar V.4 : Scatter Plot Uji Normalitas

Lama Belanja………………………….…..……….... 77

Gambar V.5 : Grafik Scatter untuk Uji Heteroskedastistas

Jumlah Uang yang Dibelanjakan……….…………..... 85

Gambar V.6 : Scatter Plot Uji Normalitas

Jumlah Uang yang Dibelanjakan………….………..... 86

Page 18: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam masyarakat industry, kegiatan shopping dilihat sebagai

keahlian wanita, dan wanita dianggap sebagai agen pembeli utama dari

suatu rumah tangga. Sebagian besar survei tentang perilaku belanja

menyatakan bahwa jumlah shopper wanita memang melebihi shopper

pria, akan tetapi cukup banyak shopper pria di supermarket dan pusat

perbelanjaan yang menarik perhatian.

Menurut Dholakia (1995:www.ritim.cba.uri.edu), karena

perubahan-perubahan demografi dan sosial, pria dan wanita sama-sama

dituntut untuk berpartisipasi dalam aktivitas yang dulunya hanya

didominasi oleh salah satu jender saja. Salah satu aktivitas tersebut adalah

belanja. Apa yang dulu identik dengan wanita sekarang juga diminati oleh

pria, demikian pula sebaliknya, mengingat pria dan wanita mengalami

pergeseran ke arah persamaan peran maupun status.

Pederson dan Hikmet (1995) mengobservasi bahwa 10% pria

mengklaim mereka adalah shopper utama kebutuhan sehari-hari dalam

keluarga mereka, di mana lebih dari setengahnya membeli sendiri pakaian

mereka. Penelitian yang dilakukan oleh WSL Strategic global, sebuah

Page 19: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

2

konsultan pemasaran dan bisnis eceran global di Amerika menemukan

hasil yang cukup mengejutkan. Dikatakan bahwa sekarang pria usia 18-34

tahun belanja menyerupai wanita seusia mereka. Penelitian tersebut

dilakukan pada tahun 2002 dengan 652 responden (453 wanita dan 199

pria usia 18 hingga 70 tahun). Hasil penelitian tersebut secara lengkap

menyebutkan bahwa dalam satu minggu pria muda melakukan shopping

trips rata-rata 3,6 kali sedangkan wanita muda melakukan kegiatan

belanja tersebut rata-rata 4,1 kali dalam satu minggu. Pria muda rata-rata

mengunjungi 1,6 shopping mall seminggu, sedangkan wanita rata-rata

mengunjungi 1,9 shopping mall dalam satu minggu. 29 % dari 199

responden pria tersebut menyatakan bahwa intensitas mereka belanja di

mall meningkat daripada setahun yang lalu, sedangkan hanya 18% wanita

muda yang menyatakan bahwa intensitas mereka belanja di mall

meningkat. 22% pria usia 18 sampai 34 tahun lebih banyak belanja di

department store jika dibandingkan hanya 16% wanita yang melakukan

hal tersebut. 37 % dari kelompok pria dan wanita menyatakan bahwa

intensitas mereka belanja di shopping mall baju khusus meningkat

daripada tahun sebelumnya.

Dholakia (1995:www.ritim.cba.uri.edu) juga menemukan bahwa

lebih banyak pria yang dilaporkan bertanggungjawab pada bagian

shopping tertentu, semakin menikmati aktivitas tersebut. Sedangkan

Campbell menemukan bahwa wanita lebih positif tentang kegiatan

shopping daripada pria, banyak pria masih memandang kegiatan shopping

Page 20: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

3

sebagai kegiatan feminim atau wanita, pria yang berbelanja melihat hal

tersebut hanya sebagai instrumen pemenuhan kebutuhan.

Belanja merupakan suatu kebutuhan manusia dalam rangka

memenuhi kebutuhan hidup. Baik kaum wanita maupun pria adalah

konsumennya, hal ini dipengaruhi oleh aspek eksternal dan internal yang

mengarahkan perilaku seseorang dalam memilih dan mengkonsumsi

barang atau jasa yang diinginkan. Dalam kegiatan belanja, peran jender

mempengaruhi perilaku konsumen. Misalnya saja, wanita secara historis

dibentuk sebagai ibu rumah tangga dan pria sebagai pemberi nafkah untuk

menyambung hidup dan memenuhi segala kebutuhan rumah tangga. Hal

ini memberikan pandangan bahwa hanya wanita yang mempunyai peran

besar dalam mengelola perbelanjaan rumah tangga. Karena dianggap

peran tersebut tidak lagi relevan untuk kebanyakan orang, maka hal ini

memberikan suatu daya tarik bagi sebagian orang.

Walaupun ada beberapa penelitian tentang perilaku belanja, secara

keseluruhan sedikit sekali penelitian yang memaparkan dan memberi

pemahaman tentang bagaimana pria berbelanja. Di Indonesia sendiri,

artikel atau penelitian yang mengupas tuntas tentang hal ini sangat sulit

ditemukan atau belum dipublikasikan.

Maka dalam penelitian ini, penulis tertarik untuk meneliti tentang

analisis perilaku pria berbelanja di shopping mall Yogyakarta. Oleh

karena itu peneliti akan meneliti tentang bagaimana perilaku pria ditinjau

Page 21: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

4

dari karakteristik pria yakni pada kelas social, status perkawinan, variety

seeking akan mempengaruhi frekuensi belanja, lama belanja, jumlah uang

yang dibelanjakan serta karakteristik shopping mall yaitu suasana,

pelayanan, harga, kelengkapan produk, lokasi akan mempengaruhi

frekuensi belanja, lama belanja, jumlah uang yang dibelanjakan. Atas

dasar dasar hal tersebut maka penulis mengangkat topik penelitian dengan

judul : “Analisis Perilaku Pria Dalam Berbelanja di Shopping Mall

Yogyakarta”.

B. Rumusan Masalah

1.a Apakah karakteristik pria yakni kelas sosial, status perkawinan, dan

variety seeking akan mempengaruhi frekuensi belanja?

b. Apakah karakteristik pria yakni kelas sosial, status perkawinan, dan

variety seeking akan mempengaruhi lama belanja?

c. Apakah karakteristik pria yakni kelas sosial, status perkawinan, dan

variety seeking akan mempengaruhi jumlah uang yang

dibelanjakan?

2.a. Apakah karakteristik shopping mall yaitu suasana, pelayanan,

harga, kelengkapan produk, dan lokasi akan mempengaruhi

frekuensi belanja?

Page 22: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

5

b. Apakah karakteristik shopping mall yaitu suasana, pelayanan,

harga, kelengkapan produk, dan lokasi akan mempengaruhi lama

belanja?

c. Apakah karakteristik shopping mall yaitu suasana, pelayanan,

harga, kelengkapan produk, dan lokasi akan mempengaruhi

jumlah uang yang dibelanjakan?

C. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini penulis membatasi ruang lingkup masalah yakni

karakteristik pria hanya kelas sosial, status perkawinan, serta variety

seeking dan karakteristik shopping mall yaitu suasana, pelayanan, harga,

kelengkapan produk, serta lokasi. Peneliti mengambil sampel pria karena

masih jarang penelitian tentang perilaku berbelanja dan ini merupakan

tahapan awal penulis meneliti pria pembelanja di shopping mall Jogja.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan yang dilakukannya penelitian ini adalah :

1.a. Untuk mengetahui apakah karakteristik pria yakni kelas sosial,

status perkawinan, dan variety seeking akan mempengaruhi

frekuensi belanja

b. Untuk mengetahui apakah karakteristik pria yakni kelas sosial,

status perkawinan, dan variety seeking akan mempengaruhi lama

belanja

Page 23: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

6

c. Untuk mengetahui apakah karakteristik pria yakni kelas sosial,

status perkawinan, dan variety seeking akan mempengaruhi

jumlah uang yang dibelanjakan

2.a. Untuk mengetahui apakah karakteristik shopping mall yaitu

suasana, pelayanan, harga, kelengkapan produk, dan lokasi akan

mempengaruhi frekuensi belanja

b. Untuk mengetahui apakah karakteristik shopping mall yaitu

suasana, pelayanan, harga, kelengkapan produk, dan lokasi akan

mempengaruhi lama belanja

c. Untuk mengetahui apakah karakteristik shopping mall yaitu

suasana, pelayanan, harga, kelengkapan produk, dan lokasi akan

mempengaruhi jumlah uang yang dibelanjakan

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Manajemen Shopping Mall

Dapat memberikan masukan bagi manajemen shopping mall dalam

memahami perilaku belanja pria dan pihak manajemen dapat lebih

tanggap terhadap perilaku belanja dengan cara membuat program-

program khusus bagi para pria.

2. Bagi Masyarakat

Dapat memberikan informasi bagi masyarakat luas khususnya dalam

memahami perilaku belanja pria yang sesungguhnya terlepas dari

Page 24: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

7

citra pria yang melekat dalam masyarakat yang hanya didominasi

oleh para wanita.

F. Sistematika Penulisan

1. BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini mencakup latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika

penulisan.

2. BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan landasan teori yang berhubungan dengan masalah

penelitian dan konsep yang mendasari perumusan masalah.

3. BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini berisikan tentang jenis penelitian, waktu dan tempat

penelitian, populasi sampel dan teknik pengambilan sampel, jenis

sumber/cara pengambilan data, definisi dan operasional variabel

metode pengumpulan data, skala pengukuran, teknik pengujian

instrumen analisis data, teknik analisis data.

4. BAB IV : GAMBARAN UMUM MALL DI YOGYAKARTA

Bab ini berisikan tentang gambaran umum mall yang ada di

Yogyakarta yakni Ambarukmo Plaza, Galeria Mall, Malioboro Mall,

Ramai Mall tersebut.

Page 25: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

8

5. BAB V : DESKRIPSI, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisikan tentang deskripsi dan hasil penelitian disertai

dengan analisis data sesuai dengan tujuan penelitian.

6. BAB VI : KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN

Bab ini berisikan kesimpulan hasil penelitian, saran, dan keterbatasan

sehubungan dengan permasalahan yang dibahas penulis.

7. DAFTAR PUSTAKA

Page 26: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

9

BAB II

LANDASAN TEORI

Pada bab II ini, penulis akan memaparkan tinjauan literatur dan

pembahasan setiap hipotesis mengenai karakteristik pria yakni kelas sosial, status

perkawinan, dan variety seeking serta karakteristik shopping mall yaitu suasana,

pelayanan, harga, kelengkapan produk, dan lokasi akan mempengaruhi frekuensi,

lama, jumlah uang yang dibelanjakan. Adapun pembahasannya dapat diuraikan

sebagai berikut :

A. Pengertian Perilaku Konsumen

Salah satu tujuan pemasaran adalah mempengaruhi konsumen

untuk bersedia membeli barang dan jasa perusahaan pada saat mereka

membutuhkan. Hal ini sangat penting untuk memahami tentang

perilaku konsumen.

Dengan memahami perilaku konsumen, maka perusahaan dapat

menentukan harga, mempromosikan produknya secara lebih baik,

memberikan pelayanan serta fasilitas yang memuaskan dan dapat

menentukan lokasi/tempat. Di samping perusahaan akan dapat

memahami tentang adanya peluang yang baru untuk pemenuhan

kebutuhan dari konsumen yang merasa belum terpenuhi, yang

selanjutnya memudahkan pihak perusahaan untuk mengidentifikasikan

mengenai cara untuk mengadakan segmentasi pasar.

Page 27: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

10

Konsumen sangat heterogen dilihat dari usia, jenis pekerjaan,

tingkat pendidikan, tingkat pendapatan juga selera. Sehingga pelaku

pasar perlu membeda-bedakan konsumen menjadi kelompok-kelompok

dan mengembangkan produk atau jasa sesuai dengan kebutuhan

mereka.

Perilaku konsumen sebagai suatu tindakan yang langsung dalam

mendapatkan, mengkonsumsi serta menghabiskan produk dan jasa

termasuk proses keputusan yang mendahului dan penyusuli tindakan

tersebut (Umar, 2002 : 50).

Menurut Dharmmesta dan Handoko (2000 : 10) perilaku

konsumen adalah kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung

terlibat dalam mendapatkan dan menggunakan barang dan jasa,

termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan

dan penentuan kegiatan kegiatan tersebut.

Jadi ada dua elemen yang penting dari arti perilaku konsumen

tersebut di atas, yaitu proses pengambilan keputusan dan kegiatan fisik

yang semua ini melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan dan

menggunakan barang serta jasa. Proses pengambilan keputusan di sini

tidak hanya menyangkut kegiatan-kegiatan yang tampak jelas dan

mudah diamati, tetapi juga menganalisis kegiatan-kegiatan yang tidak

dapat diamati dan selalu menyertai dalam setiap pembelian.

B. Stereotype Perilaku Belanja Pria

Cele Otnes dan Mary Ann McGrath (2001) ketika melakukan

penelitian di New York University menemukan ada tiga stereotype

umum yang dominan dalam perilaku belanja pria, yaitu :

Page 28: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

11

1. “ Grab and Go”, menggambarkan suatu keadaan dimana pria

ingin berbelanja secepat mungkin dan menghabiskan waktu

sesingkat mungkin serta mendapatkan semua barang sekaligus di

satu shopping mall. Stereotype ini juga menjelaskan bahwa tidak

seperti wanita, pria tidak melakukan kegiatan shopping sebagai

suatu pengalaman sosial atau rekreasi.

2. “Whine and Waiting”, menggambarkan bahwa pria lebih muda

umumnya tidak bahagia, dan pria yang lebih tua umumnya

bosan, ketika menemani yang lain (terutama wanita) di pusat-

pusat retail.

3. “Fear of the Feminime”, menggambarkan bahwa jika pria harus

melakukan kegiatan belanja, mereka ingin melakukan kegiatan

belanja secepat mungkin dan menghindari produk atau perilaku

yang memiliki konotasi feminim. Akan tetapi, persepsi tersebut

mungkin diwarnai oleh asumsi budaya tentang jender.

Ada beberapa perbedaan di antara pria dan wanita antara lain

secara sifat pria dan wanita berbeda, pria bersikap superior terhadap

wanita maupun kepada pria yang secara maskulinitas tidak ideal,

aktivitas-aktivitas secara normal diasosiasikan kepada wanita dan tidak

lazim apabila pria terlibat di dalamnya, pria tidak seharusnya

mengungkapkan emosi dan perasaan, serta kekerasan dan dominasi

terhadap orang lain seringkali diidentikkan dengan pria. Selain itu

Page 29: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

12

beberapa peneliti mengungkapkan beberapa perbedaan sifat pria

(maskulinitas) dan wanita (feminitas), yaitu pria memiliki sifat-sifat

yakni independen, mempertahankan sikap, penuh alasan, rasional, penuh

kompetisi, dan berfokus kepada tujuan-tujuan individu. Wanita memiliki

sifat-sifat yaitu peduli, pengasuh, bertanggung jawab, pemikir, sensitif,

memakai intuisi, penuh gairah, dan berfokus pada tujuan-tujuan

bersama.

Pria sering belanja dengan tujuan tertentu dan kadang-kadang

bahkan mengakui menyukai aktivitas tersebut. Pria menunjukkan

ketertarikan yang sedikit dalam berbelanja, sementara wanita

memandang supermarket sebagai tempat dimana mereka bisa

mendapatkan barang yang bernilai dengan uang mereka. Pria lebih

memilih merk yang terkenal ketimbang mencari barang-barang yang

tengah diskon/diobral atau membuat perbandingan harga. Maka jender

sebagai prediktor yang paling baik dalam mempengaruhi perilaku

belanja khususnya pria.

C. Tipe motivasi pria dalam belanja :

1. Transcendence of the masculine gender role

Cele otnes dan Marry Ann McGrath berpendapat bahwa

ketika seorang pria terlibat dalam kegiatan belanja, pertama ia

harus mengalami apa yang digambarkan Pleck (1976) sebagai

“gender role transcendence”. Artinya bahwa seorang individu

Page 30: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

13

mengembangkan kemampuan untuk memadukan aturan-aturan

dalam hubungan jender dengan fleksibilitas, memungkinkan

adaptasi dengan dunia yang menuntut perilaku feminim untuk

sukses dalam beberapa situasi dan sifat maskulin untuk kesuksesan

yang lain. Tentu saja, transcendence gender role dapat terjadi baik

kepada pria maupun wanita. Dengan kata lain, individu yang

mengadopsi androgynous gender role mungkin dapat lebih

menguasai dunia secara efektif (Morrow,1991). Dengan demikian,

Cele Otnes dan Marry Ann McGrath berpendapat bahwa jika

seorang pria menganggap shopping sebagai perilaku yang tidak

maskulin, mereka mungkin hanya belanja untuk memenuhi

kebutuhan yang bermanfaat. Jadi, agar shopping memiliki arti

tertentu bukan hanya karena kepemilikan barang, seorang pria

harus bangkit dari catatan lingkup budaya maskulin dan

menyatakan bahwa shopping adalah sebuah aktivitas yang dapat

diterima.

2. Achievement orientations

Transcendence gender role sendiri tidak cukup menjelaskan

motivasi pria dalam belanja. Akan tetapi, Cele Otnes dan Mary

Ann McGrath yakin bahwa secara paradoks, transcendent jender

pria yang belanja dipertimbangkan dan dipandang untuk mengisi

satu prinsip maskulin yang paling ideal yaitu achievement.

Page 31: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

14

Sebagian besar studi baru-baru ini mendukung dominasi dari etik

achievement pria.

3. “Feminime” shopping behavior

Secara fisik, intelektual dan orientasi seksual dari perilaku

feminin ditampilkan di sini untuk membantu menjelaskan

mengapa pria yang mengalami transcend masculine jender mau

terlibat dalam perilaku belanja wanita. Merefleksikan keyakinan

Cele Otnes dan Mary Ann McGrath bahwa internet memainkan

peranan khusus dalam tujuan shopping pria untuk menang dalam

proses belanja. Bagian ini berarti bahwa pria dapat menempatkan

diri mereka untuk lebih feminim dalam marketplace dan

menggunakan teknologi sebagai alat untuk mencapai kemenangan.

Pembeli pria memiliki beberapa karakteristik antara lain :

a. Pembeli pria mudah untuk tertipu karena faktor

ketidaksabaran.

b. Pembeli pria mudah terpengaruh bujukan.

c. Pembeli pria seringkali memiliki perasaan tidak enak

apabila sudah memasuki suatu shopping mall dan tidak

membeli sesuatu.

d. Pembeli pria seringkali terburu-buru karena kurangnya

minat dalam berbelanja.

e. Pembeli pria mudah dipengaruhi oleh nasehat yang baik.

Page 32: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

15

4. Achievement outcomes

Hasil yang berusaha diperoleh pria di marketplace dapat

digambarkan sebagai achievement orientation. Dalam “Grab and

Go” pria melihat shopping sebagai sebuah kompetisi dan mencoba

untuk mengalahkan retailer yang meraih profit dari harga yang

tinggi. Perilaku “Whine and Wait” dapat diatributkan sebagai

ketidakmampuan pria untuk mencapai kesuksesan shopping.

Sedangkan dalam “Fear of the Feminine”, pria dapat

meningkatkan posisi pria dalam hubungan dengan lawan jenis,

kontrol dan status.

Mendemontrasikan bahwa perilaku pria belanja yang

nonstereotype muncul karena hal berikut :

a. Transcendence dari peran jender maskulin

b. Sebuah orientasi achievement atau kesuksesan meskipun

secara paradoks berada dalam lingkup aspek peran jender

maskulin

c. Perilaku belanja feminim

d. Hasil kesuksesan yang berhubungan dengan jenis

kesuksesan yang spesifik. Dengan kata lain, ketika wanita

belanja untuk kasih, pria atau setidaknya pria yang

Page 33: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

16

mengalami transcendence memandang shopping sebagai

pekerjaan wanita melakukan shop to win.

Penelitian terhadap pria dilakukan karena karakteristik konsumen

dalam membeli suatu produk, berbeda dengan pria yang lain.

Karakteristik pembeli/konsumen pria adalah sifat-sifat yang membedakan

konsumen yang satu dengan yang lain. Perbedaan itu meliputi:

a) Object (apa yang dibeli)

b) Objective (mengapa membeli)

c) Occupant (siapa konsumennya)

d) Occasion (kapan membelinya)

e) Operation (bagaimana membelinya), dan

f) Organization (siapa yang terlibat dalam pembelian)

Object adalah apa yang dibeli. Konsumen sama-sama membeli

suatu produk, tetapi masing-masing mereka dapat membeli produk

dengan merek yang berbeda. Berdasarkan penggunaannya, produk atau

barang yang dibeli dapat digabungkan ke dalam barang konsumsi dan

barang industri.

Objective merupakan tujuan konsumen dalam membeli suatu

produk. Tujuan ini dipengaruhi oleh faktor sosial, ekonomi, psikologis,

dan sebagainya. Sebagai contoh, sebagian konsumen membeli mobil

dengan tujuan untuk meningkatkan prestisenya, sedangkan konsumen

yang lain membeli karena membutuhkannya untuk meningkatkan

usahanya.

Page 34: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

17

Occupant merupakan tipe konsumen yang membeli produk yang

dihasilkan. Tipe ini dapat dibedakan berdasarkan usia, pendapatan, tingkat

pendidikan, mobilitas, selera dan sebagainya. Untuk mengenali perbedaan

masing-masing kelompok konsumen diperlukan penelitian terhadap

konsumen dan kemudian mengembangkan barang serta jasa yang sesuai

dengan kebutuhan dan keinginan mereka. Perusahaan harus memilih

segmen mana yang akan dilayani.

Occassion adalah waktu pembelian yang dilakukan oleh

konsumen. Sebagian konsumen membeli barang yang dibutuhkan dengan

frekuensi yang lebih banyak dibanding dengan konsumen yang lain.

Operation adalah bagaimana konsumen melakukan pembelian.

Konsumen dengan tingkat ekonomi yang lebih tinggi seringkali lebih

menyukai membayar dengan kartu kredit dibanding dengan konsumen

yang lain yang berada dalam tingkat ekonomi yang rendah. Pada

umumnya keputusan pembelian barang-barang dengan harga yang cukup

mahal dilakukan di rumah, sedangkan untuk barang-barang yang murah

dilakukan di tempat-tempat penjualan.

Organization adalah siapa yang terlibat dalam pembelian, meliputi

siapa yang memutuskan dalam pembelian barang/jasa. Hal ini dapat

dibedakan dari peran yang dimainkan oleh seseorang dalam keputusan

pembelian yaitu siapa yang mengambil inisiatif, siapa yang

mempengaruhi atau memberikan nasihat, siapa yang mengambil

Page 35: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

18

keputusan, siapa yang melakukan pembelian dan siapa yang

mempergunakan produk tersebut.

D. Karakteristik Pria

1. Kelas Sosial

a. Pengertian : adalah sebuah kelompok yang relatif

homogennya dan bertahan lama dalam sebuah masyarakat

yang tersusun dalam sebuah urutan jenjang dan para anggota

dalam setiap jenjang itu memiliki minat, dan tingkah laku yang

sama (Kotler, 2006:233).

b. Ciri-Ciri :

i. Orang yang berada dalam setiap kelas social

cenderung lebih berperilaku serupa daripada orang

yang berasal dari dua kelas yang berbeda.

ii. Seseorang dipandang mempunyai pekerjaan yang

rendah atau tinggi sesuai dengan kelas sosialnya.

iii. Kelas sosial seseorang dinyatakan dengan beberapa

variabel, seperti jabatan, pendapatan, kekayaan,

pendidikan, dan orientasi terhadap nilai, daripada

hanya berdasarkan sebuah variabel.

iv. Seseorang mampu berpindah dari satu kelas sosial ke

sosial lainnya ke atas dan ke bawah dalam masa

hidupnya.

Page 36: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

19

Pengelompokkan individu berdasarkan kesamaan nilai,

minat, dan perilaku. Kelompok sosial tidak hanya ditentukan oleh

satu faktor saja misalnya pendapatan, tetapi ditentukan juga oleh

pekerjaan, pendidikan, kekayaan, dan lainnya (Kotler dan

Amstrong, 2006:132).

Pelaku pasar tertarik pada kelas sosial karena seseorang

yang memilikinya cenderung untuk menunjukkan perilaku yang

sama termasuk perilaku pembelian.

Pada penelitian ini, kelas sosial hanya ditentukan oleh

pendapatan pria yakni : kelas sosial tinggi, menengah, dan rendah.

2. Status Perkawinan

Adalah kondisi/keadaan kepribadian social seseorang yang

mempengaruhi perilaku pembelian dalam mengkonsumsi setiap

pembelian.

Seseorang memiliki beberapa kelompok seperti keluarga,

perkumpulan, perkumpulan, organisasi. Posisi tiap-tiap orang

dalam kelompok dapat ditentukan berdasarkan peran dan status.

Sebuah peran terdiri dari aktivitas yang diharapkan pada

seseorang untuk dilakukan sesuai dengan orang-orang di

sekitarnya. Tiap peran membawa sebuah status yang

merefleksikan penghargaan umum yang diberikan oleh

masyarakat (Kotler dan Amstrong, 2006:135). Tiap peran

mempengaruhi perilaku pembelian. Contohnya seorang pria yang

Page 37: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

20

pada tahap bujangan masih muda, sendirian, dan mempunyai

penghasilan maka dapat mempengaruhi perilaku pembelian

produk yang berorientasi kebutuhan pribadi saja dan keadaan

keuangan masih bisa diatur pengelolaannya sendiri. Sedangkan

untuk pria yang sudah menikah dan berpenghasilan, tingkat

pembelian tertinggi yakni untuk keperluan sehari-hari rumah

tangga cenderung kepentingan bersama dan penghasilan

cenderung berkurang untuk kebutuhan pribadi.

3. Variety Seeking

Variety seeking adalah perilaku konsumen yang berusaha

mencari keberagaman merek di luar kebiasaannya karena tingkat

keterlibatan beberapa produk rendah. Perilaku variety seeking

menurut Kahn, Kalwani dan Morrison yang dikutip oleh Kahn,

(1998, p.46) disebut juga sebagai kecenderungan individu-

individu untuk mencari keberagaman dalam memilih jasa atau

barang pada suatu waktu yang timbul karena beberapa alasan yang

berbeda.

Variety Seeking Buying Behaviour merupakan salah satu

tipe Perilaku Keputusan Pembelian. Konsumen mengalami variety

seeking buying behavior dalam situasi keterlibatan konsumen yang

rendah tetapi mengamati secara detail perbedaan-perbedaan

merek. Penggantian merek biasanya lebih disebabkan oleh

Page 38: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

21

banyaknya jenis yang ada daripada ketidakpuasan (Kotler dan

Amstrong, 2006:146,147).

Perilaku ini sering terjadi pada beberapa produk, dimana

tingkat keterlibatan produk itu rendah (low involvement) dan ada

perbedaan cukup signifikan pada merek-merek. Tingkat

keterlibatan produk dikatakan rendah, apabila dalam proses

pembelian produk konsumen tidak melibatkan banyak faktor dan

informasi yang harus ikut dipertimbangkan. Konsumen harus

menentukan merek yang dipilih. Pemilihan produk tersebut lebih

mengacu pada variasi daripada kepuasan. Tujuan konsumen

mencari keberagaman produk ini adalah untuk mencapai suatu

sikap terhadap merk yang favorable. Tujuan lain perilaku variety

seeking konsumen ini dapat berupa hanya sekedar mencoba

sesuatu yang baru atau mencari suatu kebaruan dari sebuah

produk. (Kahn, 1998, p.286). Perilaku variety seeking ini

cenderung akan terjadi pada waktu pembelian sebuah produk

yang menimbulkan resiko minimal yang ditanggung oleh

konsumen dan pada waktu konsumen kurang memiliki komitmen

terhadap merek tertentu (Assael, 2001).

4. Frekuensi Pria dalam berbelanja

Definisi dari frekuensi pria dalam berbelanja adalah tingkat

kekerapan dan tindakan belanja yang berulang dilakukan oleh pria

dalam hal berbelanja di shopping mall.

Page 39: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

22

Dari frekuensi belanja untuk kebutuhan harian, mingguan,

dan bulanan ternyata didapatkan model yang cukup berbeda secara

signifikan. Frekuensi laki-laki berbelanja bisa dihitung dengan jari

dalam satu bulan. Karena sudah sifat dasar laki-laki untuk

menyerahkan semua kebutuhan rumah tangga dan keperluannya

kepada wanita. Kecuali, laki-laki belum menikah yang tinggal

sendiri di kamar kost dan harus memenuhi kebutuhannya sendiri

dengan berbelanja setiap bulan. Pria juga jarang melakukan

perencanaan belanja dan cenderung melakukan kegiatan belanja

pada waktu-waktu yang tidak direncanakan.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mengajukan hipotesis

sebagai berikut :

Hipotesis 1a :

1a.1 semakin rendah kelas sosial pria, semakin sering

frekuensi berbelanja.

1a.2 pria yang berstatus lajang lebih sering berbelanja

daripada pria yang sudah menikah.

1a.3 semakin tinggi tingkat variety seeking, semakin

sering frekuensi pria berbelanja.

5. Lama Pria dalam berbelanja

Waktu yang dibutuhkan untuk mengenal suatu produk atau

jasa dan untuk berkeliling untuk membelinya, sama seperti halnya

Page 40: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

23

waktu yang diluangkan di dalam shopping mall, dapat menjadi

biaya yang cukup besar bagi konsumen. Dalam kenyataan

konsumen berani membayar dengan harga yang lebih tinggi

dengan pertimbangan mereka dapat menghemat waktu, terlebih

lagi jika hanya beberapa jenis barang saja yang dibeli.

Definisi dari lama pria dalam berbelanja adalah

panjangnya waktu/antara waktu yang dipergunakan pria dalam

berbelanja di shopping mall.

Ketika keputusan yang diambil bersifat penting dan

beresiko, maka proses pembeliannya akan menjadi lama, customer

akan menghabiskan waktu lebih banyak dan usaha yang kebih

keras dalam mencari informasi dan mengevaluasi alternatif-

alternatif yang ada. Ketika keputusan yang diambil bersifat kurang

penting, customer akan menghabiskan waktu yang lebih sedikit

dalam proses pembeliannya dan perilaku untuk membeli tersebut

akan menjadi sebuah kebiasaan.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mengajukan hipotesis

sebagai berikut :

Hipotesis 1b :

1b.1 semakin rendah kelas sosial pria, semakin lama

waktu yang dihabiskan untuk berbelanja.

1b.2 pria yang berstatus lajang lebih lama berbelanja

daripada pria yang sudah menikah.

Page 41: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

24

1b.3 semakin tinggi tingkat variety seeking, semakin

lama pria berbelanja.

6. Jumlah Uang yang Dibelanjakan

Adalah banyaknya pengeluaran yang dikeluarkan

pengunjung per bulan untuk berbelanja. Jumlah rupiah yang sama

dapat dipandang secara berbeda oleh individu dan segmen pasar

yang berbeda, tergantung pada tingkat pendapatan dan variabel-

variabel lainnya. Selain itu jumlah rupiah suatu produk tertentu

dapat dipandang secara berbeda oleh individu yang sama,

tergantung pada apa yang menjadi sumber dana untuk pembayaran

pembelian tersebut. Di samping itu, jenis pekerjaan sehari-hari

konsumen juga dapat mempengaruhi seberapa besar nilai sejumlah

tertentu uang bagi mereka yang juga berpengaruh pada keinginan

mereka untuk membelanjakan uang tersebut untuk produk atau

jasa tertentu.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mengajukan hipotesis

sebagai berikut :

Hipotesis 1c :

1c.1 semakin tinggi kelas sosial pria, semakin besar

jumlah uang yang dibelanjakan.

1c.2 pria yang berstatus lajang lebih besar jumlah uang

yang dibelanjakan berbelanja daripada pria yang

sudah menikah.

Page 42: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

25

1c.3 semakin tinggi tingkat variety seeking, semakin

besar jumlah uang yang dibelanjakan.

E. Karakteristik Shopping Mall

Suatu mall haruslah dirancang sedemikian rupa dengan tujuan

untuk merangsang dan menarik minat dari konsumen. Sehingga dapat

dikatakan bahwa tujuan utama dari pendirian suatu mall adalah untuk

menarik pengunjung yang berpotensi. Hal ini karena konsumen akan

memberikan bisnis berulang kepada perusahaan dan menjadi saluran

yang efektif bagi perusahaan. Untuk itu perusahaan harus selalu

berusaha meningkatkan kualitas, pelayanan, dan pelanggan. Dengan

demikian dalam jangka panjang, produk perusahaan akan tetap disukai

oleh konsumen karena dapat memuaskan kebutuhan dan keinginannya.

Citra shopping mall (store image) sebagai apa yang dipikirkan

konsumen tentang shopping mall. Termasuk didalamnya adalah persepsi

dan sikap yang didasarkan pd sensasi dari rangsangan yang berkaitan

dengan shopping mall yang diterima melalui kelima indera. Citra

shopping mall biasanya diukur dengan menanyakan kepada konsumen

seberapa baik dan seberapa penting berbagai macam aspek dari

operasional suatu shopping mall eceran bagi mereka. Dimensi citra

shopping mall yang dipelajari yakni barang dagangan, layanan yang

diberikan, jumlah pelanggan, fasilitas fisik, promosi dan kenyamanan

juga suasana shopping mall. Dimensi barang dagangan yakni kualitas,

pilihan yang ada, fashion, garansi dan harga. Dimensi layanan yang

Page 43: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

26

diberikan yakni layanan umum, layanan pramuniaga, tingkat

keswalayanan, kemudahan penukaran barang dagangan dan layanan

pengiriman.

Perilaku konsumen dalam melakukan memilih tempat berbelanja

dan kemudian membeli produk juga sangatlah beragam, namun pada

umumnya diawali dengan kebutuhan atau keinginan. Kebutuhan

digerakkan oleh rangsangan dalam diri dan luar pembeli. Penjual

haruslah mengenal berbagai hal yang dapat menggerakkan kebutuhan

atau minat tertentu dari konsumen. Pengenalan ini dapat dilakukan

dengan melakukan penelitian untuk menghimpun informasi dari

sejumlah konsumen. Dari sini penjual dapat mengembangkan strategi

pemasaran yang akan menggerakkan minat konsumen.

Seorang konsumen yang mulai tergugah minatnya mungkin akan

atau mungkin tidak mencari informasi yang lebih banyak lagi. Sumber

informasi bagi konsumen dapat berasal dari sumber pribadi seperti

keluarga, teman dan kenalan, sumber niaga yang meliputi iklan, petugas

penjualan, pameran, sumber umum yang meliputi media massa,

organisasi konsumen dan sumber pengalaman yang meliputi masalah

pernah menangani, menguji dan memakai. Setelah mendapatkan

informasi yang lebih detail tentang kebutuhannya, seorang konsumen

akan memberikan penilaian terhadap suatu produk. Penilaian konsumen

dapat dilandasi oleh sifat dan ciri-ciri dari produk maupun dari merek

produk tersebut. Bila penilaian yang diberikan sesuai dengan

Page 44: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

27

kebutuhannya, maka konsumen akan melakukan keputusan membeli.

Keputusan ini dapat dipengaruhi lagi dengan sikap orang lain terhadap

produk tersebut dan faktor situasi tak terduga. Keputusan seorang

konsumen untuk mengubah, menangguhkan, atau membatalkan

keputusan membeli banyak dipengaruhi oleh persepsi terhadap resiko.

Bila suatu produk telah dibeli, maka konsumen akan dapat

mengalami kepuasan atau ketidakpuasan terhadap produk tersebut.

Perilaku konsumen setelah membeli produk tetaplah perlu dicermati agar

penjual dapat menentukan tindakan apa yang harus dilakukan agar

konsumen setia terhadap produk tersebut dan kebutuhan serta

keinginannya tetap dapat terpenuhi.

Pemilihan tempat berbelanja yang dilakukan oleh konsumen

merupakan fungsi dari karakteristik konsumen dan karakteristik tempat

belanja. Karakteristik konsumen merupakan fungsi yang terdiri dari

empat variabel yaitu:

1. Kriteria evaluasi.

2. Karakteristik shopping mall yang dirasakan.

3. Proses pembandingan.

4. Tempat belanja yang dapat diterima dan tidak dapat diterima.

Page 45: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

28

Sedangkan karakteristik shopping mall meliputi:

1. Suasana

Atmospherics menurut Kotler sebagai usaha merancang

lingkungan membeli untuk menghasilkan pengaruh emosional

khusus kepada pembeli yang kemungkinan meningkatkan

pembeliannya. Lingkungan yang dimaksud adalah suasana yang

mendukung yang dapat mempengaruhi konsumen untuk

berbelanja.

Comfortable yaitu suatu keadaan di mana seseorang

merasa nyaman. Suasana nyaman yang di rasakan oleh konsumen

pria pada saat konsumen tersebut berbelanja. Keamanan berarti

konsumen merasa aman saat berbelanja karena tidak terjadi

tindakan kriminal ditempat belanja tersebut, maka shopping mall

menyediakan banyak petugas keamanan yang berjaga-jaga.

Bentuk keamanan saat memparkirkan kendaraannya dengan tertib

dan tidak ada pengunjung yang harus khawatir kendaraannya akan

hilang maupun rusak.

Suasana shopping mall (store atmosphere) yang terutama

melibatkan afeksi dalam bentuk status emosi dalam shopping mall

yang mungkin tidak disadari sepenuhnya oleh konsumen ketika

sedang berbelanja. Shopping mall dirancang untuk memudahkan

gerakan pelanggan, membantu para retailer dalam menyajikan

barang dagangan mereka dan membantu suasana khusus.

Page 46: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

29

Hal-hal yang ada di tempat belanja antara lain :

a. Tanda petunjuk dan informasi harga

Tanda petunjuk dalam shopping mall sangat

bermanfaat dalam mengarahkan konsumen pada barang

dagangan tertentu dan untuk menyajikan manfaat produk

serta informasi harga. Tanda petunjuk mempengaruhi

kognisi konsumen (konsumen sebenarnya memproses

berbagai informasi dari tanda petunjuk) dan perilaku

konsumen (penjualan meningkat dengan penggunaan jenis

tanda petunjuk tertentu).

b. Lingkungan fisik yakni suatu fokus pada lingkungan

shopping mall

Lingkungan fisik antara aspek fisik dan tempat yang

kongkrit dari lingkungan yang mencakup suatu kegiatan

konsumen. Stimuli merupakan warna, suara, penerangan,

cuaca, dan susunan ruang orang, atau benda dapat

mempengaruhi perilaku konsumen lingkungan fisik

mempengaruhi persepsi konsumen melalui mekanisme

sensor penglihatan, pendengaran, penciuman, dan bahkan

sentuhan. Lingkungan fisik dapat mempengaruhi

perilaku, sikap, dan keyakinan konsumen ke arah yang

diinginkan. Contoh lingkungan mempunyai implikasi

yang penting untuk membangun citra shopping mall.

Page 47: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

30

c. Musik

Musik yang dilantunkan sebagai pengantar belanja

dapat berdampak pada perilaku belanja pria. Musik ini

akan mempengaruhi kecepatan lalu lalang dalam

shopping mall para pembelanja, jumlah pembelanja yang

menunjukkan kesadaran akan adanya musik latar setelah

meninggalkan shopping mall. Memainkan musik yang

menarik dan bersemangat mendorong pembelanja untuk

betah dan tertarik untuk berbelanja.

2. Pelayanan

Dalam bentuk pelayanan di pusat informasi, pelayanan

di tempat penitipan barang, pelayanan di tempat customer

service dalam pengaduan konsumen, pelayanan pramuniaga

yang ramah dan sopan serta membantu pembelanja dan

memberikan informasi kepada pembeli.

Fasilitas yang terdiri dari fasilitas troly yang dilengkapi

permainan mobil-mobilan, fasilitas kredit barang elektronik,

dan fasilitas yang lainnya. Kenyamanan terdapat banyaknya

kasir yang tersedia, dimana kasir yang disediakan dibuka

untuk melayani pembayaran, tempat peletakan untuk barang

dirasakan sesuai, seperti penempatan barang elektronik tidak

dicampurkan dengan makanan ataupun pakaian, kesejukan

Page 48: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

31

udara dan keleluasaan dalam berbelanja karena adanya AC dan

tempat belanja yang luas.

3. Harga

Definisi harga menurut Dharmmestha (1999) adalah

jumlah uang (ditambah beberapa barang kalau mungkin) yang

dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari

barang dan pelayanannya. Sedangkan menurut Lamb, Hair,

dan McDaniel (2001), harga adalah sesuatu yang diserahkan

dalam pertukaran untuk mendapatkan suatu barang maupun

jasa.

Dari definisi tersebut dapat kita ketahui bahwa barang yang

dibayar oleh pembeli itu sudah termasuk pelayanan yang

diberikan penjual. Di samping itu, penjual juga menginginkan

sejumlah keuntungan dari harga tersebut.

Tiga konsep yang menjelaskan peranan harga (Monroe, 2000)

adalah:

a. Keuntungan yang diharapkan dari produk tidak dapat

dipisahkan dengan nilai pada harga maksimum pembeli

akan berminat untuk membayar produk tersebut.

b. Acquisition value pada produk adalah keuntungan yang

diharapkan pada produk pada saat harga maksimum

berbanding dengan harga yang sesungguhnya.

Page 49: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

32

c. Transaction value atau faedah yang diharapkan pada

produk pada saat membayar harga yang sesungguhnya,

dibandingkan harga referensi pembeli dengan harga

yang sebenarnya.

4. Kelengkapan produk

Kelengkapan produk adalah menjual barang-barang

dengan komplit. Dalam penelitian ini, yang di maksud dengan

kelengkapan produk yaitu lengkap atau tidaknya jumlah

ketersediaan produk yang di tawarkan oleh pihak pengelola

shopping mall di shopping mall tersebut. Dalam berbelanja

barang yang dibutuhkan dapat ditemukan di shopping mall dan

terdapat banyak pilihan alternatif sehingga terdapat banyak

pilihan produk untuk satu jenis barang.

5. Lokasi shopping mall

Lokasi adalah letak atau tempat yang strategis untuk

menentukan posisi bisnis yang baik agar menarik perhatian

konsumen. Dalam penelitian ini yang di maksud dengan lokasi

shopping mall yaitu tempat yang strategis yang dapat

menjangkau konsumen pria untuk berbelanja.

Page 50: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

33

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mengajukan hipotesis

sebagai berikut :

2.a. Hipotesis : suasana yang bersih dan nyaman,

pelayanan yang memuaskan, harga yang murah,

produk yang lengkap, dan lokasi yang strategis

berpengaruh positif pada frekuensi belanja pria.

2.b. Hipotesis : suasana yang bersih dan nyaman,

pelayanan yang memuaskan, harga yang murah,

produk yang lengkap, dan lokasi yang strategis

berpengaruh positif pada lamanya pria berbelanja.

2.c. Hipotesis : suasana yang bersih dan nyaman,

pelayanan yang memuaskan, harga yang murah,

produk yang lengkap, dan lokasi yang strategis

berpengaruh positif pada besarnya jumlah uang yang

dibelanjakan.

Page 51: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

34

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif yaitu

penelitian yang hasil dan kesimpulan berupa angka dengan berdasarkan hasil

perhitungan yang dilakukan.

Unsur pokok dari penelitian kuantitatif pada penelitian ini adalah

untuk menggambarkan bagaimana karakteristik pria yakni kelas social, status

perkawinan, dan variety seeking serta karakteristik shopping mall yaitu

suasana, pelayanan, harga, kelengkapan produk, dan lokasi akan

mempengaruhi frekuensi belanja, lama belanja, jumlah uang yang

dibelanjakan.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu dilaksanakan pada bulan Mei 2010

Penelitian dilaksanakan di shopping mall yang berada di Jogja yaitu :

Ambarukmo Plaza, Galeria Mall, Malioboro Mall, Ramai Mall.

Page 52: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

35

C. Populasi Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi merupakan keseluruhan kumpulan elemen yang dapat

digunakan untuk membuat beberapa kesimpulan atau generalisasi (Widayat,

2004:93). Populasi adalah keseluruhan kelompok dari orang-orang, peristiwa

atau barang-barang yang diminati oleh peneliti untuk diteliti. Dengan

demikian populasi merupakan seluruh kumpulan elemen yang dapat

digunakan untuk membuat beberapa kesimpulan. Dalam penelitian ini yang

menjadi populasi penelitian ini adalah pengunjung pria di shopping mall

Yogyakarta.

Sampel adalah merupakan sub kelompok dari populasi yang dipilih

dalam penelitian (Widayat, 2004:93). Sampel yang diambil adalah konsumen,

dengan jumlah seratus dua puluh (120) orang responden yang dianggap telah

mewakili populasinya.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah purposive quota sampling. Kriteria sampel yang yakni usia pria > 18

tahun dan pengambilan sampel sebanyak 30 responden tiap shopping mall.

Penggunaan teknik ini dikarenakan peneliti telah menentukan kriteria

responden yang akan dijadikan sampel yaitu kepada pengunjung pria belanja

di shopping mall Yogyakarta.

D. Jenis Sumber / Cara Pengambilan Data

Sumber data yang digunakan adalah data primer. Data primer adalah

data asli yang dikumpulkan oleh periset untuk menjawab risetnya secara

Page 53: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

36

khusus (Istijanto, 2009:44). Sumber data berasal dari pria belanja yang berada

di Jogja. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara membagikan

kuesioner, ini dimaksudkan untuk informasi yang diperlukan bagi peneliti.

E. Definisi dan Operasional Variabel

Variabel adalah segala sesuatu yang dapat membedakan atau

mengubah nilai (Kuncoro, 2003). Dalam penelitian ini ada beberapa variabel

yang akan diteliti yaitu kelas social, status perkawinan, variety seeking,

suasana, pelayanan, harga, kelengkapan produk, dan lokasi merupakan

variabel X atau variabel bebas dan frekuensi belanja, lama belanja, serta

jumlah uang yang dibelanjakan yang merupakan variabel Y atau variabel

terikat.

Definisi dan Operasional Variabel yang digunakan penulis dalam

penelitian ini adalah :

A. Karakteristik Pria

1. Kelas sosial

Kelompok sosial pria dapat dinyatakan dengan indikator yakni

pendapatan pria dibagi menjadi :

a. rendah (< Rp 3.000.000),

b. sedang (Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000),

c. tinggi ( > Rp 5.000.000)

Page 54: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

37

2. Status Perkawinan

Status perkawinan dikategorikan menjadi 2 yakni :

a. Lajang

b. Menikah

3. Variety Seeking

Variety Seeking diukur dengan indikator-indikator sebagai berikut :

a. Saya sering mencoba produk-produk baru

b. Saya mempunyai keinginan untuk berganti produk

c. Saya beralih ke produk lain untuk sekedar mencari alternatif

d. Saya mempunyai kebutuhan untuk mencari keragaman produk

4. Frekuensi pria dalam berbelanja

Frekuensi pria dalam berbelanja diukur dengan indikator yakni

berapa sering (kali) dalam satuan waktu /bulanan pria belanja di

shopping mall.

5. Lama pria dalam berbelanja

Lama pria dalam berbelanja diukur dengan indikator yakni

berapa lama waktu yang dihabiskan yang diukur oleh satuan waktu

(jam) tiap kali belanja.

6. Jumlah Uang yang Dibelanjakan

Jumlah uang dibelanjakan dapat diukur dengan indikator yaitu

: berapa jumlah uang yang dikeluarkan untuk tiap kali belanja yang

diukur dengan satuan rupiah (Rp).

Page 55: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

38

B. Karakteristik Shopping mall

1. Suasana

Indikator suasana adalah :

a. Mall ini adalah mall yang bersih

b. Atmosfer mall yang menyenangkan

c. Mall ini memperdengarkan musik yang menyenangkan

hati konsumen

2. Pelayanan

Indikator pelayanan adalah :

a. Pelayanan pramuniaga di mall ini sangat ramah

b. Pelayanan mall ini menyenangkan

c. Pramuniaga di mall ini memberikan informasi yang sesuai

dengan kebutuhan

3. Harga

Indikator harga yaitu :

1. Harga di mall ini sesuai dengan kualitas produk

2. Harga di mall ini kompetitif

4. Kelengkapan Produk

Indikator kelengkapan produk yaitu :

a. Mall ini menyediakan produk yang saya butuhkan

b. Mall ini menyediakan produk yang bervariasi

c. Mall ini menyediakan produk yang lengkap

Page 56: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

39

5. Lokasi mall

Indikator lokasi shopping mall yaitu :

a. lokasi mall yang mudah dijangkau pengunjung

b. lokasi mall yang strategis

F. Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini mengunakan penelitian kuantitatif jadi metode

pengumpulan data yakni menggunakan metode kuesioner. Kuesioner

dibagikan kepada responden dalam hal ini adalah pengunjung shopping mall

Yogyakarta. Kuesioner ini bersifat tertutup, sehingga para responden hanya

memilih jawaban yang tersedia yang dianggap sesuai.

G. Skala Pengukuran

Dalam penelitian ini skala pengukuran yang digunakan adalah skala

likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, perilaku, pendapat, dan

persepsi seseorang atau kelompok. Dalam penelitian ini peneliti akan meneliti

perilaku pria dalam belanja sehingga skala likert paling cocok digunakan

untuk mengukur variabel penelitian ini.

Penilaian skala menunjukkan tingkat persetujuan atau

ketidaksetujuannya terhadap serangkaian pernyataan tentang suatu objek.

Page 57: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

40

Bobot nilai yang diberikan untuk setiap jawaban pernyataan:

a. Sangat Setuju Skor 5

b. Setuju Skor 4

c. Netral Skor 3

d. Tidak Setuju Skor 2

e. Sangat Tidak Setuju Skor 1

H. Teknik Pengujian Instrumen Analisis Data

Sebelum menganalisis data, langkah yang dilakukan yakni uji

validitas maupun reliabilitas. Pengujian hipotesis sangat dipengaruhi oleh

kualitas data. Namun dalam penelitian ini penulis tidak melakukan uji

validitas dan reliabilitas terhadap instrument penelitian karena penelitian ini

sudah dinyatakan valid dan reliabel dalam penelitian terdahulu.

Dalam penelitian ini validitas yang digunakan yakni analisis faktor

dan uji validitas telah dilakukan oleh penelitian sebelumnya. Dalam hal ini

variety seeking merupakan konstruk yang telah divalidasi oleh beberapa

peneliti sebelumnya, jadi tidak perlu menguji validitas maupun reliabilitas.

Uji Reliabilitas dilakukan untuk mengetahui tingkat konsistensi

instrumen-instrumen yang mengukur konsep. Reliabilitas merupakan syarat

untuk tercapainya validitas suatu kuesioner dengan tujuan tertentu. Untuk

menguji reliabilitas digunakan Cronbach Alpha dengan bantuan software

SPSS for Windows versi 15.

Page 58: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

41

I. Teknik Analisis Data

Teknik yang digunakan untuk menguji hipotesis yakni :

1. Uji Asumsi Klasik Regresi Linier Berganda

Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan

regresi ini telah memenuhi asumsi klasik. Model regresi linier

berganda akan lebih tepat digunakan, jika memenuhi asumsi

berikut (Sunyoto, 2007 : 89-105) :

a. Uji Asumsi Klasik Multikolinieritas

Uji asumsi klasik jenis ini diterapkan untuk analisis

regresi berganda yang terdiri atas dua atau lebih variabel

bebas/independent variable, dimana akan di ukur tingkat

asosiasi (keeratan) hubungan/ pengaruh antar variabel bebas

tersebut melalui besaran koefisien korelasi (r). Dikatakan

terjadi multikolinieritas, jika koefisien korelasi antar variabel

bebas lebih besar dari 0,60. Dikatakan tidak terjadi

multikolinieritas, jika koefisien korelasi antar variabel bebas

lebih kecil atau sama dengan 0,60 (r = 0,60).

Atau dalam menentukan ada tidaknya multikolinieritas

dapat digunakan cara lain yaitu dengan :

1) Nilai tolerance adalah besarnya tingkat kesalahan

yang dibenarkan secara statistik (a).

Page 59: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

42

2) Nilai variance inflation factor (VIF) adalah faktor

inflasi penyimpangan baku kuadrat.

Nilai tolerance (a) dan variance inflation factor (VIF)

dapat dicari dengan menggabungkan kedua nilai tersebut

sebagai berikut :

a) Besar nilai tolerance (a) :

a = 1 / VIF

b) Besar nilai variance inflation factor (VIF) :

VIF = 1 / a

i. Variabel bebas mengalarni multikolinieritas

jika : a hitung < a dan VIF hitung > VIF

ii. Variabel bebas tidak mengalami multikolinieritas

jika : a hitung > a dan VIF hitung < VIF

b. Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas

Dalam persamaan regresi berganda perlu juga diuji

mengenai sama atau tidak varians dari residual observasi yang

satu dengan observasi yang lain. Jika residualnya mempunyai

varians yang sama disebut terjadi homoskedastisitas dan jika

variansnya tidak sama/berbeda disebut terjadi

heteroskedastisitas. Persamaan regresi yang baik jika tidak

terjadi heteroskedastisitas.

Page 60: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

43

Analisis uji asumsi heteroskedastisitas hasil output SPSS

melalui grafik scatterplot antara Z prediction (ZPRED) yang

merupakan variabel bebas (sumbu X = Y hasil prediksi) dan

nilai residualnya (SRESID) merupakan variabel terikat (sumbu

Y = Y prediksi, Y riil).

Homoskedastisitas terjadi jika pada scatterplot titik,titik

hasil pengolahan data antara ZPRED dan SRESID menyebar di

bawah maupun di atas titik origin (angka 0) pada sumbu Y dan

tidak mempunyai pola yang teratur.

Heteroskedastisitas terjadi jika pada scatterplot titik-

titiknya mempunyai pola yang teratur baik menyempit, melebar

maupun bergelombang-gelombang.

c. Uji Asumsi Klasik Normalitas

Selain uji asumsi klasik multikolinieritas dan

heteroskedastisitas, uji asumsi klasik yang lain adalah uji

normalitas, di mana akan menguji data variabel bebas (X) dan

data variabel terikat (Y) pada persamaan regresi yang

dihasilkan. Berdistribusi normal atau berdistribusi tidak normal.

Persamaan regresi dikatakan baik jika mempunyai data

variable bebas dan data variabel terikat berdistribusi mendekati

normal atau normal sarna sekali. Uji asumsi klasik normalitas

dalam diktat ini ada dua cara yang dibahas yaitu :

Page 61: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

44

1) Cara Statistik

Dalam menguji data variabel bebas dan data variabel

terikat berdistribusi normal atau tidak pada cara statistik ini

melalui nilai kemiringan kurva (skewness = a3) atau nilai

keruncingan kurva (kurtosis = a4) diperbandingkan dengan

nilai Z tabel.

Rumus nilai Z untuk kemiringan kurva (skewness) :

Z skewness = Skewness / v 6/N atau Za3 = a3/ v 6/N

Rumus nilai Z untuk kemruncingan kurva (kurtosis):

Z kurtosisi = kurtosis / v 24/N atau Za4 = a4/ v 24/N

Dimana N = banyak data

Ketentuan analisis :

a) Variabel (bebas atau terikat) berdistribusi normal

jika Z hitung (Za3atau Za4) < Z tabel.

Misal diketahui 25% = 1,96 (Z tabel) lebih besar dari Z

hitung atau dengan kata lain Z hitung lebih keci1 dari Z

tabel (1,96), dapat dituliskan Z hitung < 1,96.

b) Variabel berdistribusi tidak normal jika Z hitung (Za3

atau Za4) > Z tabel.

Misal nomor (a), dapat ditulis Z hitung > 1,96

Page 62: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

45

2) Grafik Histogram dan Normal Probability Plots

Cara grafik histogram dalam menentukan suatu data

berdistribusi normal atau tidak, cukup membandingkan antara

data riil/nyata dengan garis kurva yang terbentuk, apakah

mendekati normal atau memang normal sama sekali. Jika data

riil membentuk garis kurva cenderung tidak simetri terhadap

mean (U), maka dapat dikatakan data berdistribusi tidak normal

dan sebaliknya. Cara grafik histogram lebih sesuai untuk data

yang relatif banyak, dan tidak cocok untuk banyak data yang

sedikit, karena interpretasinya dapat menyesatkan.

Cara normal probability plot lebih handal daripada cara

grafik histogram, karena cara ini membandingkan data riil

dengan data distribusi normal (otomatis oleh komputer) secara

kumulatif. Suatu data dikatakan berdistribusi normal jika garis

data riil mengikuti garis diagonal.

2. Analisis Regresi Linier Berganda dengan menggunakan persamaan

linier sebagai berikut (Irianto, 2007) :

Rumus : Y = eXbXbXbXb

XbXbXbXba

88776655

44332211

Page 63: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

46

Keterangan :

Y : variabel dependen

Y1 : frekuensi belanja

Y2 : lama belanja

Y3 : jumlah uang yang dibelanjakan

a : konstanta dari Y

b1 - 8 : koefisiensi masing-masing regresi

X : variabel independen

X1 : kelas social

X2 : status perkawinan

X3 : variety seeking

X4 : suasana

X5 : pelayanan

X6 : harga

X7 : kelengkapan produk

X8 : lokasi

e : Disturbance error (faktor pengganggu)

3. Analisis Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi adalah suatu nilai yang menggambarkan

seberapa besar perubahan atau variasi dari variabel bisa dijelaskan

oleh perubahan atau variasi dari variabel independen. Dengan

mengetahui nilai koefisien determinasi kita akan bisa menjelaskan

Page 64: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

47

kebaikan dari model regresi dalam memprediksi variabel

dependen. Semakin tinggi nilai koefisien determinasi akan

semakin baik kemampuan variabel independen dalam menjelaskan

perilaku variabel dependen.

Analisis koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui

seberapa besar persentase sumbangan variabel independen secara

serentak terhadap variabel dependen.

4. Statistik uji T untuk menguji apakah suatu variabel bebas terhadap

variabel tidak bebas secara parsial berpengaruh atau tidak terhadap

variabel terikat. (Suharyadi dan Purwanto, 2004: 525-527).

Untuk melakukan uji-t atau t-student. ada beberapa langkah yang

diperlukan sebagai berikut :

a. Menentukan hipotesis

Variabel bebas berpengaruh tidak nyata apabila nilai

koefisiennya sama dengan nol, sedangkan variabel bebas

akan berpengaruh nyata apabila nilai koefisiennya tidak

sama dengan nol.

b. Menentukan T tabel

Statistik tabel ini meliputi tingkat kepercayaan, derajat

kebebasan dan jumlah sampel yang digunakan.

Page 65: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

48

c. Menentukan T -hitung :

Nilai t-hitung dapat dirumuskan :

21

2

r

nrhitungt

Keterangan :

t-hitung = nilai yang dicari

r = koefisien korelasi antar hipotesis

n = jumlah sampel

d. Menentukan keputusan pengujian

i. Apabila t-hitung > t-tabel pada α = 5 %, maka H0

ditolak dan Ha diterima.

ii. Apabila t-hitung < t-tabel pada α = 5 %, maka H0

diterima dan Ha ditolak.

Page 66: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

49

BAB IV

GAMBARAN UMUM MALL DI YOGYAKARTA

Penelitian akan dilaksanakan di shopping mall yang berada di Jogja yaitu

: Ambarukmo Plaza, Galeria Mall, Malioboro Mall, Ramai Mall. Maka

Data/informasi mengenai gambaran umum mall diatas adalah sebagai berikut :

A. Plaza Ambarrukmo

Plaza yang terletak di Jalan Laksda Adisucipto ini didirikan pada

tanggal 5 Maret 2006 yang merupakan mall terbesar dan terlengkap di

Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. Mall ini mempunyai

beberapa fasilitas bagi pengunjung antara lain mempunyai taman yang

asri lengkap dengan air mancur yang terletak di depan sisi timur gedung,

menyediakan layanan Customer Service bagi pengunjung maupun

penyewa, menyediakan 2 unit lift penumpang, 2 unit lift barang, 20 unit

escalator, 4 unit travelator, 2 unit smoking room, 1 unit baby's room,

mushola, loading dock dan toilet, minihall di setiap lantai, area parkir

luas yang dapat menampung sebanyak 1400 mobil dan 1500 sepeda

motor, sistem pengamanan 24 jam dengan fasilitas CCTV yang dipasang

disetiap tempat strategis, menyediakan Information Center dan ATM serta

menyediakan area pameran/event promosi.

Page 67: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

50

Ambarukmo Plaza ini terdiri dari beberapa tenant, antara lain :

1. Tenant

a. Lower Ground

Fantasy Kingdom, Blueberry, Bakso Lapangan

Tembak, Shaga Fitness, Metrowealth International,

Leaves, Nokia Profesional Center, Franklin Corner, Sentra

Ponsel, Mulia Money Changer, Simura, Mie Menteng,

Ayam Goreng Hayam Wuruk, Loaf Land, Johny Andrean

Salon, Johny Andrean Salon, Bread Talk, Plaza Bohemia,

Prima Phone, D'Crepes, Chrystal time, Advance, Parsley

Bakery, Star Shine, Natlovers, Cosmetic, Perfect Health,

Baskin Robbins, Pondok Pujian, Mobiland, Mc Donald,

Mama Oven, Pempek Kamto, Omega Plus, Madato, Aowa,

Century Healthcare, Mr Baso, Rotiboy Bakeshoppe, Es

Teler 77, KIKO, E Cosway.

b. Ground Floor

Arithalia, Watch Club, Crisia, Bata, Vikari, Optik

Melawai, Chandra Gupta, ATM Boutique BCA, Elegance

Jewelry, Jesslyn K Cakes, Optik International, Faces

Young Style, Kentucky Fried Chicken, Johnson Shaw,

Belle Jewellery, Bellagio, Bellagio, Pizza Hut, Buccheri,

JM Optik, Otani, The Executive, Rose Diamond, Optik

Page 68: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

51

Seis, One Device Digital, Orchid Flower Shop, Sweet

home, Ambarrukmo decor, Guardian Apotik, Fans

Accessories, Etude Cosmetics, Montana, Guess

Accessories, Polo Ralph Laurent, Valesya Leather, Fashion

Park, Felice Jewelry, Regina Crystal.

c. First Floor

Texas Fried Chicken, Contempo, Hammer, Semar

Jewelry, Kids 2 Kids, M-Gee, Chatelain, Sport Station,

Kids Station, Number 61, Le Monde, Timezone, Studio

One, Swagaya Photo, Calista Photo Studio, Samsonite,

Leova, Natasha Skin Care, O Smile/ Natasha, Logo, Monic

Rumah Butik, Tiara Cosmetic, Mode Collection,

Chatelain, Lavender, Walking Culture, Body n Soul, Posh

Boy, Stroberi, Artha Foto, Andre Valentino, Madonna

Accessories, Mineola, Cool Kids, Mannequin, Indy's

Room, Argenta Silver, Wacoal/ Lingerie Shop, Bossini,

Winneta, Elite outique, Johny Danuarta Salon, Vienna Fair

Lengerie, Simplicity & Graphis.

d. Second Floor

Innovation Store, Beverly Electronics, Planet Surf,

Graha XL, Metrostar computer, Gramedia, Bulletin Music,

Telkomsel, CV. Multintes, Casio, Manhattan, Topsy Salon,

Page 69: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

52

Oke Shop, Lendis Sport, Fladeo, Komi Emporio, Cardinal,

Peach Boutique, Mom and Me, Art Shop, Adidas Dealer,

Batik Keris, Indo Music, House Of Mangos, Miami Beach,

Pesta 42, Bluza, Up 9, It's A Store, Perfumery/ Crsytal

Line.

e. Third Floor

Quali Restaurant, Disc Tarra, Athens Fried

Chicken, Red Bean, Mie Nusantara, Pastello Resto,

Solaria, Charmy Snow Ice, A & W, Peppermint, Cineplex

21, V Cafe, Snack Shop, Bonanza, Cool Station, Rumah

Kopi, Ichiban Crepes, Tora Bistro, Rice Bar, Christine

Gallery, Cheaper-cheaper, Sampurna Photo, Fitting Room,

Carrefour, Centro.

Page 70: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

53

B. Galeria Mall

Mall Galeria yang berdiri pada tanggal 8 Desember 1995

diresmikan oleh Gubernur DIY Paku Alam VIII. Lokasi mall ini berada

di persimpangan Jalan Prof. Yohanes, Jalan Jendral Sudirman, Jalan

Urip Sumoharjo dan Jalan Dr.Wahidin Sudirohusodo.

Mall ini menyediakan berbagai fasilitas bagi pengunjung, antara

lain tempat parkir yang nyaman, Hotspot, minihall di setiap lantai, lift,

escalator, toilet, menyediakan area pameran/event promosi di lantai

dasar, CCTV, Keamanan, Mushola.

Adapun toko-toko yang tersedia, antara lain :

Kentucky Fried Chicken, Mie Nusantara, Plasma Food Corner,

Thousand Taste, Es Teller 77, M Photo Studio, Fantasia Games, Q,Pee,

Gold Mart, Matahari, Mangga Dua , How R U, Mentari Gordyn, Pesta

42, Rumah Warna, Stroberi, Toga Mas, Planet Surf , Manhattan, Beauty

Shop, The B Club, Rose Diamond, Mahkota, Jhony Andrean, It's A

Store, Surabaya Silver, Cool Kid, Excelso Cafe, Belagio, Donnini,

Rotelli, Giordano, The Athlete Foot, Gosh, Bee's, Optic Seis, NY Studio,

Daimaru, Guardian, Kassaya, Yoppie Salon, Wendy's, Glamour.

Page 71: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

54

C. Malioboro Mall

Mall yang terletak di sisi kiri jalan Malioboro berlokasi di Jl.

Malioboro No. 52-58 yang berada di tengah kota Yogyakarta. Mall yang

berdiri tepatnya pada tanggal 27 November 1993 merupakan mall pertama

yang didirikan di Yogyakarta.

Fasilitas-fasilitas yang dimiliki Malioboro Mall adalah

umum, Keamanan, Mushola, Toilet, ATM,fasilitas connecting dengan

Hotel Ibis Malioboro, menyediakan area pameran event promosi.

eskalator, telepon umum.

Dengan berbagai tenant yang ada, mal ini memberikan berbagai

pilihan akan jenis produk yakni :

1. Tenant

a. Lower Ground

Hero Supermarket, Guardian, Mie Menteng, Nokia

Priority, Century, Disc Tara, Johnny Andrean, Periplus,

Dagadu.

b. Upper Ground

Cool & Popeye, Posh Boy, CK, Gosh, Emporium,

Buccheri Shoes, Winneta, Lea Jeans, Madonna, Rotelli, Lily

Kasoem, Le Sands, Guess, Lee Cooper, Optik Tunggal, Osim,

Page 72: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

55

Optik Melawai, Shoeline, Optik Seis, Planet Sports, Hammer,

Mc. Donald's, Fashion Spot, Oke Shop.

c. First Floor

Sport Station, Es Teller 77, Crisia, Artha Photo, Golf

House, Bulletin, Nautica, Sepatu Bata, The Executive, Polo,

Giordano, C & F, Kafe Excelso, Salon Rudi Hadisuwarno,

Texas, Time Place, Cool & Popeye, Matahari.

d. Second Floor

Pizza Hut, Beverly, Shaga Fitness, Bellagio, Osh Kosh

B'Gosh, Pesta 42, The Athlete's Foot, Mie Nusantara, Kidz

Station, Reebok, M-Photo Studio, Planet Surf, Matahari.

e. Third Floor

Food Point, KFC, Fun World, Matahari.

Page 73: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

56

D. Ramai Mall

Sejarah Ramai Family Mall berawal dari sebuah toko kecil milik

warga Jepang dengan nama "Toko Chioda" yang dibeli oleh Mulyono

Tjipto Raharjo dengan memakai nama "Tjin Tay Kongsi". Pada tanggal 1

Januari 1952 berubah nama menjadi "Firma Ramai" dan mulai tanggal 20

September 1957 berubah menjadi CV. Toko Ramai. Kemudian setelah

mengalami beberapa perubahan dan renovasi, akhirnya berubah menjadi

PT. Ramai Putrasejahtera/Ramai Family Mall yang dipimpin Sadana

Mulyono sebagai Direktur Utama dan Soeharto sebagai Direktur.

Ramai Family Mal ini berada di Jl. A. Yani No. 73 di ujung

selatan Malioboro Yogyakarta. Mall ini memiliki supermarket, departemen

store, tempat bermain anak-anak dan pujasera (pusat jajan serba ada),

menyediakan sewa tempat dan gondola, selain itu beberapa toko/showroom

antara lain Kids Fun, Jogja Komputer Market, Pusat Hand Phone, Es Teler

77, Dunkin Donuts, California Fried Chicken, Kentucky Fried Chicken,

Calista Digital Fotografi, Paparon Pizza, Sepatu Bata, Toko kaset Bulletin,

Iwan Fashion, Alfa Media, Leera Optic, Salon Martha, Jhony Andrean.

Fasilitas yang ditawarkan oleh mall ini antara lain tempat parkir,

telpon umum, escalator, layanan ATM, satpam, toilet dan menyediakan

area pameran event promosi.

Page 74: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

57

BAB V

DESKRIPSI, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis menganalisis data yang telah terkumpul dan

melakukan pembahasan. Data yang terkumpul tersebut merupakan hasil jawaban

responden yang saya peroleh dari kuesioner yang diberikan kepada konsumen.

A. Deskripsi Data

Untuk mengetahui gambaran umum responden, maka penulis

menguraikan data-data maupun informasi identitas responden khusus pria

yakni sebagai berikut :

1. Analisis Karakteristik Responden

a. Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Belanja

Berdasarkan frekuensi belanja, maka responden dapat

dilihat pada tabel V.1 sebagai berikut :

Tabel V.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Belanja

Frekuensi Jumlah Persen (%)

1 kali

2 kali

3 kali

4 kali

> 4 kali

7

42

27

40

4

5,8

35,0

22,5

33,3

3,3

Total 120 100,0

Sumber : Lampiran

Page 75: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

58

Berdasarkan tabel V.1 tersebut dapat dilihat bahwa dari

120 responden yang diambil sebagai sampel menunjukkan

sebanyak 7 orang atau sekitar 5,8% berbelanja sekali dalam

sebulan, sebanyak 42 orang atau sekitar 35,0% berbelanja dua kali

dalam sebulan, sebanyak 27 orang atau sekitar 22,5% berbelanja

tiga kali dalam sebulan, sebanyak 40 orang atau sekitar 33,3%

berbelanja empat kali dalam sebulan, dan sebanyak 4 orang atau

sekitar 3,3% berbelanja lebih dari empat kali dalam sebulan. Jadi

sebagian besar responden berbelanja sebanyak dua sampai empat

dalam satu bulan.

b. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Belanja

Berdasarkan lama belanja, maka responden dapat dilihat

pada tabel V.2 sebagai berikut :

Tabel V.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Belanja

Lama Belanja Jumlah Persentase (%)

1 jam

2 jam

3 jam

4 jam

> 4 jam

43

45

32

0

0

35,8

37,5

26,7

0,0

0,0

Total 120 100,0

Sumber : Lampiran

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 120

responden yang diambil sebagai sampel menunjukkan sebanyak

43 orang atau sekitar 35,8% berbelanja selama satu jam, sebanyak

Page 76: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

59

45 orang atau sekitar 37,5% berbelanja selama dua jam, sebanyak

32 orang atau sekitar 26,7% berbelanja selama tiga jam, dan tidak

ada yang berbelanja selama empat jam atau lebih. Jadi sebagian

besar responden berbelanja satu sampai dua jam.

c. Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Uang yang

Dibelanjakan

Berdasarkan jumlah uang yang dibelanjakan, maka

responden dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel V.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Uang yang

Dibelanjakan

Jumlah Uang yang Dibelanjakan Jumlah Persentase (%)

< Rp 100.000

Rp 100.000 – Rp 300.000

Rp 300.000 – Rp 500.000

> Rp 500.000

20

30

49

21

16,7

25,0

40,8

17,5

Total 120 100,0

Sumber : Lampiran

Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa dari 120

responden yang diambil sebagai sampel menunjukkan sebanyak

20 orang atau sekitar 16,7% berbelanja kurang dari Rp 100.000,

sebanyak 30 orang atau sekitar 25,0% berbelanja antara Rp

100.000 sampai dengan Rp 300.000, sebanyak 49 orang atau

sekitar 40,8% berbelanja antara Rp 300.000 sampai dengan Rp

500.000, dan sebanyak 21 orang atau sekitar 17,5% berbelanja

Page 77: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

60

antara lebih dari Rp 500.000. Jadi sebagian besar responden

berbelanja antara Rp 100.000 sampai dengan Rp 500.000.

d. Karakteristik Responden Berdasarkan Kelas Sosial

Kelompok sosial pria dapat dinyatakan dengan indikator

yakni pendapatan pria dibagi menjadi rendah, sedang, dan tinggi.

Berdasarkan kelas social, maka responden dapat dilihat pada tabel

sebagai berikut :

Tabel V.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Kelas Sosial

Kelas Sosial Jumlah Persentase (%)

Rendah

Sedang

Tinggi

50

36

34

41,7

30,0

28,3

Total 120 100,0

Sumber : Lampiran

Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa dari 120

responden yang diambil sebagai sampel menunjukkan sebanyak

50 orang atau sekitar 41,7 dari kelas sosial yang rendah, sebanyak

36 orang atau sekitar 30,0 dari kelas sosial yang sedang, dan

sebanyak 34 orang atau sekitar 28,3 dari kelas sosial yang tinggi.

Jadi sebagian besar responden berasal dari kelas sosial yang

rendah.

Page 78: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

61

e. Karakteristik Responden Berdasarkan Status Perkawinan

Status perkawinan dikelompokkan menjadi tiga kategori

yaitu lajang, menikah, dan menikah dan telah mempunyai anak.

Berdasarkan status perkawinan, maka responden dapat dilihat

pada tabel V.5 sebagai berikut :

Tabel V.5

Karakteristik Responden Berdasarkan Status Perkawinan

Status Perkawinan Jumlah Persentase (%)

Lajang

Menikah

Menikah dan Punya Anak

46

39

35

38,3

32,5

29,2

Total 120 100,0

Sumber : Lampiran

Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa dari 120

responden yang diambil sebagai sampel menunjukkan sebanyak

46 orang atau sekitar 38,3 masih lajang, sebanyak 39 orang atau

sekitar 32,5 sudah menikah, dan sebanyak 35 orang atau sekitar

29,2 telah menikah dan sudah mempunyai anak. Jadi sebagian

besar responden adalah masih lajang.

2. Identitas Responden Pria

a. Usia

Usia responden dibagi menjadi 5, adapun jumlah dan

presentase ditunjukkan dalam tabel di bawah ini :

Page 79: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

62

Tabel V.6

Profil Responden Berdasarkan Usia

Usia Jumlah Persentase %

< 20 2 1,67 %

20 – 30 55 45,83 %

31 – 40 49 40,83 %

41 – 50 13 10,83 %

> 50 1 0,83 %

Total 120 100 %

Sumber : Lampiran

Tabel diatas menunjukkan bahwa usia responden dengan

presentase tertinggi sebesar 45,83% adalah usia 20 – 30 sebanyak

55 orang.

b. Pekerjaan

Adapun persentase tiap pekerjaan dalam tabel adalah

sebagai berikut :

Tabel V.7

Profil Responden Berdasarkan Pekerjaan

Pekerjaan Jumlah Persentase %

P.Negeri/PNS 16 13,3 %

P.Swasta 35 29,17 %

Pelajar/Mahasiswa 22 18,33 %

Dokter 0 0 %

Pengacara 0 0 %

TNI/Polri 0 0 %

Petani 0 0 %

Wiraswasta 29 24,17 %

Lain-lain 18 15%

Total 120 100 %

Sumber : Lampiran

Tabel diatas menunjukkan bahwa pekerjaan responden

dengan presentase terbesar yakni pegawai swasta sebesar 29,17%

sebanyak 35 orang.

Page 80: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

63

c. Pendapatan

Pendapatan responden terdiri atas 3 komponen yakni

responden yang dikelompokkan dalam tabel berikut ini :

Tabel V.8

Profil Responden Berdasarkan Pendapatan

Pendapatan Jumlah Persentase %

< Rp 3.000.000 50 41,7

3.000.000 – 5.000.000 36 30,0

> Rp 5.000.000 34 28,3

Total 120 100 %

Sumber : Lampiran

Tabel diatas menunjukkan bahwa pendapatan responden

dengan presentase terbesar yaitu 41,7 % dengan pendapatan

kurang dari Rp 3.000.000 sebanyak 50 orang.

d. Mall yang dikunjungi

Mall yang dikunjungi oleh responden terdiri atas 4 yang

berada di Yogyakarta, antara lain mall yang dikelompokkan

dalam tabel berikut ini :

Tabel V.9

Profil Responden Berdasarkan Mall Yang Dikunjungi

Mall Jumlah Persentase %

Ambarukmo Plaza 30 25 %

Galleria Mall 30 25 %

Malioboro Mall 30 25 %

Ramai Mall 30 25 %

Total 120 100 %

Sumber : Lampiran

Tabel diatas menunjukkan bahwa mall yang dikunjungi

responden memiliki presentase yang sama besarnya yakni 25%.

Page 81: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

64

Perolehan data dengan presentase yang sama disebabkan karena

penulis menggunakan purposive quota sampling dengan tiap

mall mengambil responden sebanyak 30 orang.

e. Produk yang dibeli antara lain kebutuhan rumah tangga,

perlengkapan rumah tangga, keperluan pribadi, kebutuhan

pribadi, pakaian, baju, celana.

B. Pengujian Instrumen

Analisis yang digunkan dalam penelitian ini yakni menggunakan

analisis faktor. Dalam pengujian ini validitas dilakukan oleh analisis factor

dan uji validasi oleh penelitian sebelumnya. Dalam hal ini variety seeking

sudah divalidasi jadi tidak perlu dilakukan pengujian lagi. Analisis faktor

merupakan analisis statistik yang bertujuan untuk mengidentifikasi,

mengelompokkan, dan meringkas factor-faktor yang merupakn dimensi

suatu variabel, definisi dan sebuah fenomena tertentu (Nugroho, 2005 : 91).

Kevalidan suatu item pertanyaan dapat ditentukan dengan

menggunakan pengukuran KMO (Kaiser-Meyer-Olkin) yang menunjukkan

suatu pengukuran homogenitas dari variabel-variabel penelitian. Semakin

tinggi nilai KMO semakin valid suatu item pertanyaan. Batas ukuran

validitas menurut Kaiser dan Rice (1974) yang dikutip oleh Sharma (1996)

menyatakan bahwa nilai KMO sebesar 0,50 baik positif maupun negatif

masih dapat ditoleransi untuk diterima sebagai instrument penelitian.

Disamping itu menurut Cronbrach (1951) menyatakan bahwa koefisien

Page 82: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

65

lebih dari 0,30 dianggap valid. Reliablitas dapat diukur dengan

mngguanakan koefisien Cronbach Alpha yang dihasilkan dari analisis

factor. Instrument penelitian handal apabila hasil pengujian menunjukkan

alpha lebih besar dari 0,7 (Sekaran, 1992). Hasil pengujian realibilitas

dalam penelitian ini sebesar 0,77. Hal ini dapat dijelaskan karena penelitian

terdahulu yang direplikasi dari Van Trijp, Hoyer, dan Inman (1996).

Namun secara keselruhan dapat dikatakan bahwa instrument ini handal.

Semakin tinggi koefisien atau semakin mendekati 1, semakin baik

instrumen pengukuran. Penelitian yang baik apabila nilai Cronbach Alpha

semakin mendekati nilai 1. Sekaran mengkategorikan nilai Cronbach Alpha

sebagai berikut:

Cronbach Alpha 0,8 – 1,0 : reliabilitas baik

Cronbach Alpha 0,6 – 0,79 : reliabilitas diterima

Cronbach Alpha < 0,6 : reliabilitas buruk

(Sumber : Shellyana dan Dharmmesta, 2002)

C. Analisis Data

Analisis data penelitian ini menggunakan analisis linier regresi

berganda. Dalam analisis regresi terdapat beberapa asumsi yang harus

dipenuhi sehingga persamaan regresi yang dihasilkan akan valid. Adapun

uji asumsi klasik yang digunakan adalah multikolonieritas,

heteroskedastisitas, normalitas.

Page 83: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

66

1. Analisis Regresi terhadap Frekuensi Berbelanja

a. Uji Asumsi Klasik

i. Uji Asumsi Multikolinieritas

Dalam penelitian ini, asumsi multikolinieritas diuji

dengan metode VIF. Hasil uji multikolinieritas dengan

toleransi value dan nilai variance inflation factor (VIF)

adalah sebagai berikut :

Tabel V.10

Hasil Uji Multikolinieritas Variabel Penelitian

Variabel VIF

Kelas Sosial

Status Perkawinan

Variety Seeking

Suasana

Pelayanan

Harga

Kelengkapan Produk

Lokasi

1,081

1,029

2,044

2,899

3,662

2,784

3,784

2,157

Sumber : Lampiran

Berdasarkan tabel di atas dapat dijabarkan bahwa nilai

VIF dari variabel penelitian kurang dari 10 dan mempunyai

tingkat toleransi yang lebih besar dari 0,05 sehingga model

regresi tersebut tidak terdapat mutikolinearitas.

Page 84: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

67

ii. Uji Asumsi Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini

menggunakan grafik scatterplot antara Z prediction

(ZPRED) yang merupakan variabel bebas (sumbu X = Y

hasil prediksi) dan nilai residualnya (SRESID) merupakan

variabel terikat (sumbu Y = Y prediksi - Y riil).

Hasil uji Heteroskedastisitas dapat dilihat pada gambar

V.1 berikut ini :

Gambar V.1

Grafik Scatter untuk Uji Heteroskedastistas

Berdasarkan uji Heteroskedastisitas pada gambar di

atas dapat dilihat bahwa titik-titik tersebar secara acak tanpa

Scatterplot

Dependent Variable: Frekuensi Belanja

Regression Standardized Predicted Value

210-1-2-3

Re

gre

ssio

n S

tude

ntiz

ed

Re

sid

ua

l

3

2

1

0

-1

-2

-3

Page 85: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

68

mengikuti pola tertentu sehingga dapat disimpulkan tidak

terjadi penyimpangan asumsi bebas Heteroskedastisitas.

iii. Uji Asumsi Normalitas

Dalam penelitian ini, normalitas diuji dengan

menggunakan membandingkan antara data riil/nyata dengan

garis kurva yang terbentuk, apakah mendekati normal atau

memang normal sama sekali. Berikut ini adalah gambar

grafik untuk uji normalitas.

Gambar V.2

Scatter plot

Berdasarkan Gambar di atas dapat dilihat bahwa data

observasi berada di sekitar garis diagonal, ini berarti bahwa

model mempunyai data dengan distribusi normal.

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: Frekuensi Belanja

Observed Cum Prob

1.00.75.50.250.00

Expe

cted

Cum

Pro

b

1.00

.75

.50

.25

0.00

Page 86: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

69

b. Uji Hipotesis

Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas yaitu variabel

kelas sosial, status perkawinan, variety seeking, suasana,

pelayanan, harga, kelengkapan dan lokasi terhadap variabel terikat

yaitu frekuensi belanja, maka dipergunakan uji t.

Dari Hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS for

Windows ver 15 diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel V.11

Nilai Koefisien Regresi dan Hasil Uji t terhadap Frekuensi

Berbelanja

(Constant) -4.140 -7.820

Kelas Sosial -0.119 -0.096 -1.770

Status Perkawinan -0.263 -0.210 -3.973**

Variety Seeking 0.262 0.131 1.755

Suasana 0.410 0.227 2.561**

Pelayanan 0.075 0.039 0.396

Harga -0.181 -0.111 -1.280

Kelengkapan Produk 0.775 0.424 4.187**

Lokasi 0.458 0.259 3.393**

Koefisien Regresi Beta Koefisien Standar Beta T-hitungVariabel

** Signifikan pada p-value < 0,05

*Signifikan pada p-value < 0,01

Berdasarkan tabel tersebut diperoleh persamaan regresi berganda

yaitu sebagai berikut :

Y1 = -4,140 – 0,119 X1 – 0,263 X2 + 0,262 X3 + 0,410 X4 + 0,075

X5 - 0,181 X6 + 0,775 X7 + 0,458 X8

Page 87: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

70

Perhitungan regresi dummy sama dengan regresi linier berganda.

Persamaan regresi dummy diatas adalah :

Y1 = -4,140 – 0,119 D1 – 0,263 D2 + 0,262 X3 + 0,410 X4 + 0,075

X5 - 0,181 X6 + 0,775 X7 + 0,458 X8

Karena dummy pada D1 tersebut nilai 1 adalah tinggi dan nilai 0

adalah sedang dan rendah, maka persamaan diatas dapat dijabarkan

menjadi dua persamaan yaitu :

a. Untuk kelas social tinggi :

Y1 = -4,140 – 0,119 – 0,263 X2 + 0,262 X3 + 0,410 X4 + 0,075

X5 - 0,181 X6 + 0,775 X7 + 0,458 X8 atau

Y1 = -4,259 – 0,263 X2 + 0,262 X3 + 0,410 X4 + 0,075 X5 - 0,181

X6 + 0,775 X7 + 0,458 X8

b. Untuk kelas social sedang dan rendah:

Y1 = -4,140 – 0,263 X2 + 0,262 X3 + 0,410 X4 + 0,075 X5 -

0,181 X6 + 0,775 X7 + 0,458 X8

Jadi yang membedakan pada interceptnya. Pada kelas social sedang

dan rendah, frekuensi pria belanja sudah dimulai pada nilai -4,140

sedangkan pada kelas social tinggi adalah -4,259 atau selalu ada selisih

sebesar 0,119 pada setiap frekuensi belanja yang sama. Jadi tidak ada

perbedaan variabel kelas social terhadap frekuensi belanja.

Page 88: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

71

Karena dummy pada D2 tersebut nilai 1 adalah lajang dan nilai 0

adalah menikah, maka persamaan diatas dapat dijabarkan menjadi dua

persamaan yaitu :

a. Untuk pria lajang :

Y1 = -4,140 – 0,119X1 – 0,263 + 0,262 X3 + 0,410 X4 + 0,075 X5

- 0,181 X6 + 0,775 X7 + 0,458 X8 atau

Y1 = -4,403 – 0,119X1 + 0,262 X3 + 0,410 X4 + 0,075 X5 - 0,181

X6 + 0,775 X7 + 0,458 X8

b. Untuk pria menikah:

Y1 = -4,140 – 0,119X1 + 0,262 X3 + 0,410 X4 + 0,075 X5 -

0,181 X6 + 0,775 X7 + 0,458 X8

Jadi yang membedakan pada interceptnya. Pada status perkawinan

untuk pria yang sudah menikah, frekuensi pria belanja sudah dimulai

pada nilai -4,140 sedangkan pada pria lajang adalah -4,403 atau selalu

ada selisih sebesar 0,263 pada setiap frekuensi belanja yang sama. Jadi

tidak ada perbedaan variabel status perkawinan terhadap frekuensi pria

berbelanja.

c. Analisis Koefisien Determinasi

Analisis koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui

seberapa besar persentase sumbangan variabel independen secara

serentak terhadap variabel dependen. Dari hasil perhitungan dan

pengujian menggunakan SPSS versi 15,0, diketahui R square adalah

Page 89: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

72

0,699 atau 69,9%. Hal ini berarti besar persentase sumbangan

pengaruh dari variabel kelas sosial, status perkawinan, variety seeking,

suasana, pelayanan, harga, kelengkapan dan lokasi terhadap frekuensi

belanja adalah 69,9% sedangkan sisanya 30,1% dipengaruhi oleh

faktor lain yang tidak diteliti.

Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa :

a. Variabel kelas sosial mempunyai t hitung sebesar -1,770, maka

diterima. Hal ini berarti kelas sosial tidak berpengaruh

signifikan terhadap frekuensi belanja, sehingga hipotesis 1a.1

ditolak. Dengan demikian semakin rendah kelas sosial pria,

semakin sering frekuensi berbelanja tidak didukung data.

Pada hipotesis ini tidak didukung oleh data karena tidak ada

pengaruh yang dominan antar kelas sosial terhadap frekuensi

belanja, seperti kelas sosial yang rendah berimplikasi jarang

berbelanja sebaliknya kelas sosial tinggi cenderung untuk sering

berbelanja.

b. Variabel status perkawinan mempunyai t hitung sebesar -3,973, t

hitung > t tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti

status perkawinan berpengaruh signifikan terhadap frekuensi

belanja sehingga hipotesis 1a.2 diterima. Dengan demikian pria

yang berstatus lajang lebih sering berbelanja daripada pria yang

sudah menikah didukung data.

Page 90: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

73

c. Variabel variety seeking mempunyai t hitung sebesar 1,755 maka

H0 diterima dan Ha ditolak. Hal ini berarti variety seeking tidak

berpengaruh signifikan terhadap frekuensi belanja sehingga

hipotesis 1a.3 ditolak. Dengan demikian semakin tinggi tingkat

variety seeking, semakin sering frekuensi pria berbelanja tidak

didukung data.

Pada hipotesis ini tidak didukung oleh data karena perilaku ini

tidak berdampak terhadap seringnya frekuensi belanja.

d. Variabel suasana mempunyai t hitung sebesar 2,561 yang lebih

besar dari 1,9803 atau t hitung > t tabel, maka Ha diterima. Hal ini

berarti suasana berpengaruh terhadap frekuensi belanja. Suasana

yang lebih nyaman akan menarik konsumen untuk sering

berbelanja, demikian juga suasana yang cenderung kurang

nyaman juga akan membuat konsumen enggan untuk kembali

berbelanja.

e. Variabel pelayanan mempunyai t hitung sebesar 0,396 yang lebih

kecil dari 1,9803 atau t hitung < t tabel, maka H0 diterima dan Ha

ditolak. Hal ini berarti pelayanan tidak berpengaruh signifikan

terhadap frekuensi belanja.

Pada variabel ini tidak signifikan karena variabel ini bukan faktor

dominan dan terpenting dalam frekuensi pria dalam belanja.

Page 91: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

74

f. Variabel harga mempunyai t hitung sebesar -1,280, maka H0

diterima dan Ha ditolak. Hal ini berarti harga tidak berpengaruh

signifikan terhadap frekuensi belanja.

Pada variabel ini tidak signifikan karena semakin murah harga

yang ditawarkan belum tentu mendorong konsumen sering

berbelanja pula.

g. Variabel kelengkapan produk mempunyai t hitung sebesar 4,187

yang lebih besar dari 1,9803 atau t hitung > t tabel, maka Ha

diterima. Hal ini berarti kelengkapan produk berpengaruh

terhadap frekuensi belanja. Semakin lengkap produk yang dijual

maka konsumen cenderung akan semakin sering berbelanja.

h. Variabel lokasi mempunyai t hitung sebesar 3,393 yang lebih

besar dari 1,9803 atau t hitung > t tabel, maka Ha diterima. Hal ini

berarti lokasi berpengaruh terhadap frekuensi belanja. Lokasi

yang mudah dijangkau dan strategis akan menyebabkan

konsumen menjadi lebih sering berbelanja.

Hipotesis 2a :

Pada hipotesis 2.a. ini yang berpengaruh terhadap

frekuensi pria belanja hanya variabel suasana yang bersih dan

nyaman, produk yang lengkap, dan lokasi strategis.

Page 92: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

75

2. Regresi terhadap Lama Berbelanja

a. Asumsi Klasik

i. Uji Asumsi Multikolinieritas

Dalam penelitian ini, asumsi multikolinieritas diuji dengan metode

VIF. Hasil uji multikolinieritas dengan toleransi value dan nilai

variance inflation factor (VIF) adalah sebagai berikut :

Tabel V.12

Hasil Uji Multikolinieritas Variabel Penelitian

Variabel VIF

Kelas Sosial

Status Perkawinan

Variety Seeking

Suasana

Pelayanan

Harga

Kelengkapan Produk

Lokasi

1,081

1,029

2,044

2,899

3,662

2,784

3,784

2,157

Sumber : Lampiran

Berdasarkan tabel di atas dapat dijabarkan bahwa nilai VIF

dari variabel penelitian kurang dari 10 dan mempunyai tingkat

toleransi yang lebih besar dari 0,05 sehingga model regresi

tersebut tidak terdapat mutikolinearitas.

Page 93: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

76

ii. Uji Asumsi Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini menggunakan

grafik scatterplot antara Z prediction (ZPRED) yang merupakan

variabel bebas (sumbu X = Y hasil prediksi) dan nilai residualnya

(SRESID) merupakan variabel terikat (sumbu Y = Y prediksi - Y

riil).

Hasil uji Heteroskedastisitas dapat dilihat pada gambar V.3

sebagai berikut :

Gambar V.3

Grafik Scatter untuk Uji Heteroskedastistas

Berdasarkan uji Heteroskedastisitas pada gambar di atas

dapat dilihat bahwa titik-titik tersebar secara acak tanpa mengikuti

pola tertentu sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi

penyimpangan asumsi bebas Heteroskedastisitas.

Scatterplot

Dependent Variable: Lama Belanja

Regression Standardized Predicted Value

210-1-2-3

Re

gre

ssio

n S

tude

ntiz

ed

Re

sid

ua

l

3

2

1

0

-1

-2

-3

Page 94: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

77

iii. Uji Asumsi Normalitas

Dalam penelitian ini, normalitas diuji dengan

menggunakan membandingkan antara data riil/nyata dengan garis

kurva yang terbentuk, apakah mendekati normal atau memang

normal sama sekali. Berikut ini adalah gambar grafik untuk uji

normalitas.

Gambar V.4

Scatter plot

Berdasarkan Gambar di atas dapat dilihat bahwa data

observasi berada di sekitar garis diagonal, ini berarti bahwa model

mempunyai data dengan distribusi normal.

b. Uji Hipotesis

Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas yaitu variabel

kelas sosial, status perkawinan, variety seeking, suasana, pelayanan,

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: Lama Belanja

Observed Cum Prob

1.00.75.50.250.00

Expe

cted

Cum

Prob

1.00

.75

.50

.25

0.00

Page 95: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

78

harga, kelengkapan dan lokasi terhadap variabel terikat yaitu lama

belanja, maka dipergunakan uji t.

Dari Hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS for

Windows ver 15 diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel V.13

Nilai Koefisien Regresi dan Hasil Uji t terhadap Lama Berbelanja

(Constant) -3.539 -7.419

Kelas Sosial 0.246 0.259 4.082**

Status Perkawinan 0.172 0.179 2.891**

Variety Seeking 0.331 0.215 2.464**

Suasana 0.094 0.068 0.652

Pelayanan 0.065 0.045 0.385

Harga 0.170 0.136 1.334

Kelengkapan Produk 0.436 0.310 2.613**

Lokasi -0.028 -0.020 -0.227

Variabel Koefisien Standar Beta T-hitungKoefisien Regresi Beta

** Signifikan pada p-value < 0,05

*Signifikan pada p-value < 0,01

Berdasarkan tabel tersebut diperoleh persamaan regresi berganda yaitu

sebagai berikut :

Y2 = -3,539 + 0,246 X1 + 0,172 X2 + 0,331 X3 + 0,094 X4 +

0,065 X5 + 0,170X6 + 0,436 X7 - 0,028X8

Perhitungan regresi dummy sama dengan regresi linier berganda.

Persamaan regresi dummy diatas adalah :

Y2 = -3,539 + 0,246 X1 + 0,172 X2 + 0,331 X3 + 0,094 X4 +

0,065 X5 + 0,170X6 + 0,436 X7 - 0,028X8

Page 96: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

79

Karena dummy pada D1 tersebut nilai 1 adalah tinggi dan nilai 0

adalah sedang dan rendah, maka persamaan diatas dapat dijabarkan

menjadi dua persamaan yaitu :

a. Untuk kelas social tinggi :

Y2 = -3,539 + 0,246 + 0,172 X2 + 0,331 X3 + 0,094 X4 + 0,065

X5 + 0,170X6 + 0,436 X7 - 0,028X8 atau

Y2 = -3,293 + 0,172 X2 + 0,331 X3 + 0,094 X4 + 0,065

X5 + 0,170X6 + 0,436 X7 - 0,028X8

b. Untuk kelas social sedang dan rendah:

Y2 = -3,539 + 0,172 X2 + 0,331 X3 + 0,094 X4 + 0,065 X5

+ 0,170X6 + 0,436 X7 - 0,028X8

Jadi yang membedakan pada interceptnya. Pada kelas social sedang

dan rendah, lama pria belanja sudah dimulai pada nilai -3,539

sedangkan pada kelas social tinggi adalah -3,293 atau selalu ada selisih

sebesar 0,246 pada setiap frekuensi belanja yang sama. Jadi tidak ada

perbedaan variabel kelas social terhadap lama belanja.

Karena dummy pada D2 tersebut nilai 1 adalah lajang dan nilai 0

adalah menikah, maka persamaan diatas dapat dijabarkan menjadi dua

persamaan yaitu :

a. Untuk pria lajang :

Y2 = -3,539 + 0,246X1 + 0,172 + 0,331 X3 + 0,094 X4 + 0,065 X5

+ 0,170X6 + 0,436 X7 - 0,028X8 atau

Page 97: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

80

Y2 = -3,367 +0,246X1 + 0,331 X3 + 0,094 X4 + 0,065

X5 + 0,170X6 + 0,436 X7 - 0,028X8

b. Untuk pria menikah:

Y2 = -3,539 + 0,246X1 + 0,331 X3 + 0,094 X4 + 0,065 X5

+ 0,170X6 + 0,436 X7 - 0,028X8 atau

Jadi yang membedakan pada interceptnya. Pada status perkawinan

untuk pria yang sudah menikah, lama pria belanja sudah dimulai pada

nilai -3,539 sedangkan pada pria lajang adalah -3,367 atau selalu ada

selisih sebesar 0,172 pada setiap lama belanja yang sama. Jadi tidak

ada perbedaan variabel status perkawinan terhadap lama pria

berbelanja.

c. Analisis Koefisien Determinasi

Analisis koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui

seberapa besar persentase sumbangan variabel independen secara

serentak terhadap variabel dependen. Dari hasil perhitungan dan

pengujian menggunakan SPSS versi 15,0, diketahui R square adalah

0,586 atau 58,6%. Hal ini berarti sumbangan pengaruh dari variabel

kelas sosial, status perkawinan, variety seeking, suasana, pelayanan,

harga, kelengkapan dan lokasi terhadap lama belanja adalah 58,6%

sedangkan sisanya 41,4% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak

diteliti.

Page 98: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

81

Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa :

a. Variabel kelas sosial mempunyai t hitung sebesar 4,082 maka

Ha diterima. Hal ini berarti kelas sosial berpengaruh terhadap

lama belanja sehingga hipotesis 1b.1 diterima. Dengan

demikian hipotesis ini semakin rendah kelas sosial pria,

semakin lama waktu yang dihabiskan untuk berbelanja

didukung data.

b. Variabel status perkawinan mempunyai t hitung sebesar 2,891

yang lebih besar dari 1,9803 atau t hitung > t tabel, maka Ha

diterima. Hal ini berarti status perkawinan berpengaruh

terhadap lama belanja sehingga hipotesis 1b.2 diterima. Dengan

demikian 1b.2 pria yang berstatus lajang lebih lama berbelanja

daripada pria yang sudah menikah didukung data.

c. Variabel variety seeking mempunyai t hitung sebesar 2,464

yang lebih besar dari 1,9803 atau t hitung > t tabel, maka H0

ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti variety seeking

berpengaruh terhadap lama belanja sehingga hipotesis 1b.3

diterima. Dengan demikian hipotesis 1b.3 yang menyatakan

semakin tinggi tingkat variety seeking, semakin lama pria

berbelanja didukung data.

d. Variabel suasana mempunyai t hitung sebesar 0,516 maka H0

diterima dan Ha ditolak. Hal ini berarti suasana tidak

berpengaruh signifikan terhadap lama berbelanja.

Page 99: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

82

Pada variabel ini tidak signifikan karena semakin

menyenangkan suasana mall tersebut tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap lama konsumen berbelanja.

e. Variabel pelayanan mempunyai t hitung sebesar 0,396 maka H0

diterima dan Ha ditolak. Hal ini berarti pelayanan tidak

berpengaruh signifikan terhadap lama belanja.

Pada variabel ini tidak signifikan karena pelayanan bukan

merupakan variabel dominan terhadap lama belanja.

f. Variabel harga mempunyai t hitung sebesar 1,334 maka H0

diterima dan Ha ditolak. Hal ini berarti harga tidak berpengaruh

signifikan terhadap lama belanja.

Pada variabel ini tidak signifikan karena semakin murah harga

yang ditawarkan belum tentu akan berpengaruh positif terhadap

lama konsumen belanja.

g. Variabel kelengkapan produk mempunyai t hitung sebesar

2,613 maka Ha diterima. Hal ini berarti kelengkapan produk

berpengaruh terhadap lama belanja. Semakin lengkap produk

yang dijual maka konsumen cenderung akan semakin lama

berbelanja, demikian juga sebaliknya semakin sedikit

kelengkapan produknya juga akan membuat konsumen semakin

cepat waktu untuk berbelanja.

Page 100: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

83

h. Variabel lokasi mempunyai t hitung sebesar -0,227 maka H0

diterima dan Ha ditolak. Hal ini berarti lokasi tidak berpengaruh

signifikan terhadap lama belanja.

Pada variabel ini tidak signifikan karena lokasi yang strategis

bukan merupakan variabel yang dominan dalam mempengaruhi

lama konsumen belanja.

Hipotesis 2.b. :

Pada hipotesis ini yang berpengaruh terhadap lamanya pria

berbelanja hanya kelengkapan produk, karena semakin lengkap

produk yang dijual maka konsumen cenderung akan semakin lama

berbelanja. Sedangkan variabel suasana, pelayanan, harga dan

lokasi tidak berpengaruh terhadap lama belanja.

c. Regresi terhadap Jumlah Uang yang Dibelanjakan

a. Uji Asumsi Klasik

i. Uji Asumsi Multikolinieritas

Dalam penelitian ini, asumsi multikolinieritas diuji dengan

metode VIF. Hasil uji multikolinieritas dengan toleransi

value dan nilai variance inflation factor (VIF) adalah

sebagai berikut :

Page 101: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

84

Tabel V.14

Hasil Uji Multikolinieritas Variabel Penelitian

Variabel VIF

Kelas Sosial

Status Perkawinan

Variety Seeking

Suasana

Pelayanan

Harga

Kelengkapan Produk

Lokasi

1,081

1,029

2,044

2,899

3,662

2,784

3,784

2,157

Sumber : Lampiran

Berdasarkan tabel di atas dapat dijabarkan bahwa nilai VIF

dari variabel penelitian kurang dari 10 dan mempunyai tingkat

toleransi yang lebih besar dari 0,05 sehingga model regresi

tersebut tidak terdapat mutikolinearitas.

ii. Uji Asumsi Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini menggunakan

grafik scatterplot antara Z prediction (ZPRED) yang merupakan

variabel bebas (sumbu X = Y hasil prediksi) dan nilai residualnya

(SRESID) merupakan variabel terikat (sumbu Y = Y prediksi - Y

riil).

Page 102: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

85

Hasil uji Heteroskedastisitas dapat dilihat pada gambar V.5

berikut ini :

Gambar V.5

Grafik Scatter untuk Uji Heteroskedastistas

Berdasarkan uji Heteroskedastisitas pada gambar di atas

dapat dilihat bahwa titik-titik tersebar secara acak tanpa mengikuti

pola tertentu sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi

penyimpangan asumsi bebas Heteroskedastisitas.

iii. Uji Asumsi Normalitas

Dalam penelitian ini, normalitas diuji dengan

menggunakan membandingkan antara data riil/nyata dengan garis

kurva yang terbentuk, apakah mendekati normal atau memang

normal sama sekali. Berikut ini adalah gambar grafik untuk uji

normalitas.

Scatterplot

Dependent Variable: Jml Uang yang Dibelanjakan

Regression Standardized Predicted Value

210-1-2-3

Re

gre

ssio

n S

tude

ntiz

ed

Re

sid

ual

3

2

1

0

-1

-2

-3

Page 103: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

86

Gambar V.6

Scatter plot

Berdasarkan Gambar di atas dapat dilihat bahwa data

observasi berada di sekitar garis diagonal, ini berarti bahwa model

mempunyai data dengan distribusi normal.

b. Uji Hipotesis

Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas yaitu variabel

kelas sosial, status perkawinan, variety seeking, suasana,

pelayanan, harga, kelengkapan dan lokasi terhadap variabel terikat

yaitu jumlah uang yang dibelanjakan, maka dipergunakan uji t.

Dari Hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS for

Windows ver 15 diperoleh hasil sebagai berikut :

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: Jml Uang yang Dibelanjakan

Observed Cum Prob

1.00.75.50.250.00

Expe

cted

Cum

Pro

b

1.00

.75

.50

.25

0.00

Page 104: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

87

Tabel V.15

Nilai Koefisien Regresi dan Hasil Uji t terhadap Jumlah Uang

yang Dibelanjakan

(Constant) -4.462 -9.094

Kelas Sosial 0.228 0.196 3.673**

Status Perkawinan -0.017 0.015 -0.281

Variety Seeking 0.008 0.004 0.059

Suasana 0.242 0.143 1.632

Pelayanan 0.187 0.105 1.073

Harga 0.173 0.113 1.322

Kelengkapan Produk 0.447 0.260 2.608**

Lokasi 0.474 0.285 3.787**

Variabel Koefisien Standar Beta T-hitungKoefisien Regresi Beta

** Signifikan pada p-value < 0,05

*Signifikan pada p-value < 0,01

Berdasarkan tabel tersebut diperoleh persamaan regresi berganda yaitu

sebagai berikut :

Y3 = -4,462 + 0,228 X1 - 0,017 X2 + 0,008 X3 + 0,242 X4 +

0,187X5 + 0,173 X6+ 0,447 X7+ 0,474 X8

Perhitungan regresi dummy sama dengan regresi linier berganda.

Persamaan regresi dummy diatas adalah :

Y3 = -4,462 + 0,228 D1 - 0,017 D2 + 0,008 X3 + 0,242 X4 +

0,187X5 + 0,173 X6+ 0,447 X7+ 0,474 X8

Karena dummy pada D1 tersebut nilai 1 adalah tinggi dan nilai 0

adalah sedang dan rendah, maka persamaan diatas dapat dijabarkan

menjadi dua persamaan yaitu :

Page 105: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

88

a. Untuk kelas social tinggi :

Y3 = -4,462 + 0,228 - 0,017 X2 + 0,008 X3 + 0,242 X4 + 0,187X5

+ 0,173 X6+ 0,447 X7+ 0,474 X8 atau

Y3 = -4,234 - 0,017 X2 + 0,008 X3 + 0,242 X4 + 0,187X5 + 0,173

X6+ 0,447 X7+ 0,474 X8

b. Untuk kelas social sedang dan rendah:

Y3 = -4,462 - 0,017 X2 + 0,008 X3 + 0,242 X4 + 0,187X5 + 0,173

X6+ 0,447 X7+ 0,474 X8 atau

Jadi yang membedakan pada interceptnya. Pada kelas social sedang

dan rendah, frekuensi pria belanja sudah dimulai pada nilai -4,462

sedangkan pada kelas social tinggi adalah -4,234 atau selalu ada selisih

sebesar 0,228 pada setiap jumlah uang yang dibelanjakan yang sama.

Jadi tidak ada perbedaan variabel kelas social terhadap jumlah uang

yang dibelanjakan.

Karena dummy pada D2 tersebut nilai 1 adalah lajang dan nilai 0

adalah menikah, maka persamaan diatas dapat dijabarkan menjadi dua

persamaan yaitu :

d. Untuk pria lajang :

Y3 = -4,462 + 0,228X1 - 0,017 + 0,008 X3 + 0,242 X4 + 0,187X5

+ 0,173 X6+ 0,447 X7+ 0,474 X8 atau

Y3 = -4,479 + 0,228X1 + 0,008 X3 + 0,242 X4 + 0,187X5 + 0,173

X6+ 0,447 X7+ 0,474 X8

Page 106: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

89

e. Untuk pria menikah:

Y3 = -4,462 + 0,228X1 + 0,008 X3 + 0,242 X4 + 0,187X5 + 0,173

X6+ 0,447 X7+ 0,474 X8 atau

Jadi yang membedakan pada interceptnya. Pada status perkawinan

untuk pria yang sudah menikah, jumlah uang yang dibelanjakan pria

belanja sudah dimulai pada nilai -4,462 sedangkan pada pria lajang

adalah -4,479 atau selalu ada selisih sebesar 0,017 pada setiap jumlah

uang yang dibelanjakan yang sama. Jadi tidak ada perbedaan variabel

status perkawinan terhadap jumlah uang yang dibelanjakan. .

c. Analisis Koefisien Determinasi

Analisis koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui

seberapa besar persentase sumbangan variabel independen secara

serentak terhadap variabel dependen. Dari hasil perhitungan dan

pengujian menggunakan SPSS versi 15,0, diketahui R square adalah

0,708 atau 70,8%. Hal ini berarti sumbangan pengaruh dari variabel

kelas sosial, status perkawinan, variety seeking, suasana, pelayanan,

harga, kelengkapan dan lokasi terhadap jumlah uang yang dibelanjakan

adalah 70,8% sedangkan sisanya 29,2% dipengaruhi oleh faktor lain

yang tidak diteliti.

Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa :

a. Variabel kelas sosial mempunyai t hitung sebesar 3,673 maka

H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti kelas sosial

Page 107: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

90

berpengaruh terhadap jumlah uang yang dibelanjakan sehingga

hipotesis 1c.1 diterima. Semakin tinggi kelas sosial akan

menyebabkan semakin banyak jumlah uang yang dibelanjakan.

Dengan demikian 1c.1 yang menyatakan semakin tinggi kelas

sosial pria, semakin besar jumlah uang yang dibelanjakan

tersebut didukung data.

b. Variabel status perkawinan mempunyai t hitung sebesar -0,281

maka H0 diterima dan Ha ditolak. Hal ini berarti status

perkawinan tidak berpengaruh signifikan terhadap jumlah uang

yang dibelanjakan sehingga hipotesis 1c.2 diterima. Dengan

demikian hipotesis 1c.2 yang menyatakan pria yang berstatus

lajang lebih besar jumlah uang yang dibelanjakan daripada pria

yang sudah menikah tidak didukung data.

Hipotesis ini tidak didukung oleh data karena jumlah uang yang

dibelanjakan konsumen cenderung sesuai dengan kebutuhan.

c. Variabel variety seeking mempunyai t hitung sebesar 0,059

maka H0 diterima dan Ha ditolak. Hal ini berarti variety seeking

tidak berpengaruh signifikan terhadap jumlah uang yang

dibelanjakan sehingga hipotesis 1c.2 ditolak. Dengan demikian

hipotesis 1c.3 yang menyatakan semakin tinggi tingkat variety

seeking, semakin besar jumlah uang yang dibelanjakan tidak

didukung data.

Page 108: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

91

Hipotesis ini tidak didukung oleh data karena konsumen

memiliki kecenderungan tingginya variety seeking tidak

berpengaruh signifikan terhadap jumlah uang yang

dibelanjakan.

d. Variabel suasana mempunyai t hitung sebesar 1,632 maka H0

diterima dan Ha ditolak. Hal ini berarti suasana tidak

berpengaruh signifikan terhadap jumlah uang yang

dibelanjakan.

Variabel ini tidak signifikan karena suasana yang

menyenangkan bagi konsumen tidak akan berpengaruh positif

terhadap besarnya jumlah uang yang dibelanjakan.

e. Variabel pelayanan mempunyai t hitung sebesar 1,073 maka H0

diterima dan Ha ditolak. Hal ini berarti pelayanan tidak

berpengaruh signifikan terhadap jumlah uang yang

dibelanjakan.

Pada variabel ini tidak signifikan karena pelayanan yang baik

tidak berpengaruh positif konsumen dalam besarnya uang yang

dibelanjakan.

f. Variabel harga mempunyai t hitung sebesar 1,322 maka H0

diterima dan Ha ditolak. Hal ini berarti harga tidak berpengaruh

signifikan terhadap jumlah uang yang dibelanjakan.

Page 109: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

92

Pada variabel ini tidak signifikan karena harga yang ditawarkan

sangat bersaing jadi tidak berpengaruh terhadap besarnya uang

yang dibelanjakan.

g. Variabel kelengkapan produk mempunyai t hitung sebesar

2,608 maka Ha diterima. Hal ini berarti kelengkapan produk

berpengaruh terhadap jumlah uang yang dibelanjakan. Semakin

lengkap produk yang dijual maka konsumen cenderung akan

semakin banyak jumlah uang yang dibelanjakan, demikian juga

sebaliknya semakin sedikit kelengkapan produknya juga akan

membuat konsumen semakin sedikit jumlah uang yang

dibelanjakan.

h. Variabel lokasi mempunyai t hitung sebesar 3,787 maka Ha

diterima. Hal ini berarti lokasi berpengaruh terhadap jumlah

uang yang dibelanjakan.

Hipotesis 2.c. :

Pada hipotesis ini kelengkapan produk dan lokasi

berpengaruh signifikan terhadap jumlah uang yang dibelanjakan.

Sedangkan suasana yang bersih dan nyaman, pelayanan yang

memuaskan, harga yang murah tidak berpengaruh signifikan.

Page 110: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

93

D. Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah karakteristik

konsumen pria yakni kelas sosial, status perkawinan, variety seeking

berpengaruh terhadap frekuensi pria belanja, lama belanja, jumlah uang

yang dibelanjakan. Selanjutnya rumusan masalah yang kedua penulis

ingin mengetahui apakah karakteristik shopping mall yaitu suasana,

pelayanan, harga, kelengkapan produk dan lokasi berpengaruh terhadap

frekuensi pria belanja, lama belanja, jumlah uang yang dibelanjakan.

Untuk mengetahui besarnya pengaruh karakteristik pria maupun

shopping mall tersebut diatas, penulis melakukan perhitungan regresi

linier berganda dengan uji T.

Pada rumusan masalah 1a. karakteristik pria yakni kelas sosial,

status perkawinan, variety seeking akan mempengaruhi frekuensi belanja

dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi kelas sosial pria akan cenderung

untuk semakin sering pula frekuensi belanja ditunjukkan oleh tingkatan

pendapatan konsumen pria dengan kriteria yang berimplikasi kepada

frekuensi belanja, pria yang berstatus lajang cenderung lebih sering

berbelanja daripada pria menikah, hal ini dapat ditunjukkan oleh adanya

kebutuhan hidup yang semakin tinggi pula dapat mendorong seseorang

untuk cenderung lebih sering berkunjung maupun berbelanja di mall, serta

semakin tinggi tingkat variety seeking tidak mendorong konsumen pria

semakin sering frekuensi pria berbelanja. Pada rumusan masalah 1b.

Page 111: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

94

karakteristik pria yakni kelas sosial, status perkawinan, variety seeking

akan mempengaruhi lama belanja dapat disimpulkan bahwa semakin

rendah kelas sosial pria akan cenderung untuk semakin sering pula lama

belanja ditunjukkan oleh pekerjaan ataupun rutinitas/kesibukan/aktivitas

yang menjadi keseharian pria yang longgar dapat mempengaruhi

seseeorang tersebut untuk lebih lama berbelanja, pria yang berstatus

lajang cenderung lebih lama berbelanja daripada pria yang menikah, hal

ini dapat ditunjukkan oleh kesempatan dan kelonggaran waktu dapat

mendorong seseorang untuk cenderung lebih lama berkunjung maupun

berbelanja di mall, serta semakin tinggi tingkat variety seeking semakin

lama pria berbelanja. Pada rumusan masalah 1c. karakteristik pria yakni

kelas sosial, status perkawinan, variety seeking akan mempengaruhi

jumlah uang yang dibelanjakan dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi

kelas sosial pria semakin besar pula jumlah yang yang dibelanjakan

ditunjukkan oleh tingkatan pendapatan konsumen pria dengan kriteria

yang berimplikasi kepada besar/sedikitnya jumlah uang yang

dibelanjakan, pria yang berstatus menikah cenderung lebih besar jumlah

uang yang dibelanjakan daripada pria lajang, hal ini dapat ditunjukkan

oleh adanya kebutuhan hidup yang semakin tinggi pula dapat mendorong

seseorang untuk cenderung lebih sering berkunjung maupun berbelanja di

mall, serta semakin tinggi tingkat variety seeking semakin kecil jumlah

uang yang dibelanjakan.

Page 112: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

95

Pada rumusan masalah 2a. karakteristik shopping mall yaitu

suasana, pelayanan, harga, kelengkapan produk dan lokasi berpengaruh

terhadap frekuensi pria belanja dapat disimpulkan bahwa suasana yang

bersih dan nyaman berpengaruh secara signifikan terhadap frekuensi

belanja hal ini dikarenakan oleh kecenderungan konsumen pria

memperhatikan suasana dan kondisi sekitarnya dalam berbelanja,

pelayanan yang memuaskan yang ditawarkan mall juga bukan faktor yang

menentukan pria untuk lebih sering berbelanja, variabel harga bukan

faktor pendorong konsumen berpengaruh signifikan pada frekuensi

belanja, serta produk yang lengkap dan lokasi yang strategis dalam hal ini

merupakan faktor yang menarik minat pria untuk lebih sering

mengunjungi dan berbelanja di mall. Pada rumusan masalah 2b.

karakteristik shopping mall yaitu suasana, pelayanan, harga, kelengkapan

produk dan lokasi berpengaruh terhadap lama pria belanja dapat

disimpulkan bahwa suasana yang bersih dan nyaman tidak berpengaruh

secara signifikan terhadap lama belanja hal ini dikarenakan oleh

kecenderungan konsumen pria tidak memperhatikan suasana dan kondisi

sekitarnya dalam berbelanja, pelayanan yang memuaskan yang

ditawarkan mall juga bukan faktor yang menentukan pria untuk lebih

lama berbelanja, dalam hal ini variabel harga bukan merupakan faktor

pendorong konsumen berpengaruh signifikan pada lama belanja

disebabkan karena memberikan pertimbangan-pertimbangan khusus

mengenai harga sebuah produk yang dpat dilihat kesesuaian harga dengan

Page 113: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

96

kualitas maupun kuantitas produk, serta produk yang lengkap merupakan

factor terpenting pria berbelanja lebih lama dan lokasi yang strategis

dalam hal ini merupakan faktor yang tidak penting dalam pria

memutuskan untuk lebih lama mengunjungi dan berbelanja di mall. Pada

rumusan masalah 2c. karakteristik shopping mall yaitu suasana,

pelayanan, harga, kelengkapan produk dan lokasi berpengaruh terhadap

jumlah uang yang dibelanjakan dapat disimpulkan bahwa suasana yang

bersih dan nyaman tidak berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah

uang yang dibelanjakan hal ini dikarenakan oleh kecenderungan

konsumen pria kurang menikmati suasana dan kondisi sekitarnya dalam

berbelanja, pelayanan yang memuaskan yang ditawarkan mall juga bukan

faktor yang menentukan pria untuk lebih besar jumlah uang yang

dibelanjakan, variabel harga merupakan faktor pendorong konsumen

berpengaruh signifikan pada jumlah uang yang dibelanjakan, serta produk

yang lengkap dan variabel lokasi yang strategis paling berpengaruh

dominan terhadap jumlah uang yang dibelanjakan merupakan faktor yang

menarik pengunjung pria untuk berbelanja di mall.

Page 114: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

97

BAB VI

KESIMPULAN, SARAN, DAN IMPLIKASI

Pada bab ini penulis menarik kesimpulan berdasarkan analisis dari bab

sebelumnya. Penulis juga akan memberikan saran yang diharapkan dapat

bermanfaat bagi perusahaan dan konsumen. Selain itu penulis akan

mengungkapkan keterbatasan dalam penulisan skripsi ini.

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan maka penulis dapat

menarik kesimpulan sebagai berikut :

1a. Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi kelas sosial

pria akan cenderung untuk semakin sering pula frekuensi belanja, pria

yang berstatus lajang cenderung lebih seing berbelanja daripada pria

menikah, serta semakin tinggi tingkat variety seeking tidak

mendorong konsumen pria semakin sering frekuensi pria berbelanja.

1b. Karaktristik pria dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa semakin

rendah kelas sosial pria akan cenderung untuk semakin lama belanja,

pria yang berstatus lajang cenderung lebih lama berbelanja daripada

pria yang menikah, serta semakin tinggi tingkat variety seeking

mendorong konsumen pria semakin lama pria berbelanja.

Page 115: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

98

1c. Semakin tinggi kelas sosial pria semakin besar pula jumlah yang yang

dibelanjakan, pria yang berstatus menikah cenderung lebih besar

jumlah uang yang dibelanjakan daripada pria lajang, serta semakin

tinggi tingkat variety seeking mendorong konsumen pria semakin

kecil jumlah uang yang dibelanjakan.

2a. Karakteristik shopping mall yakni dapat diambil kesimpulan bahwa

suasana yang bersih dan nyaman berpengaruh secara signifikan

terhadap frekuensi belanja, pelayanan yang memuaskan yang

ditawarkan mall juga bukan faktor yang menentukan pria untuk lebih

sering berbelanja, variabel harga bukan faktor pendorong konsumen

berpengaruh signifikan pada frekuensi belanja, serta produk yang

lengkap dan lokasi yang strategis dalam hal ini merupakan faktor

yang menarik minat pria untuk lebih sering mengunjungi dan

berbelanja di mall.

2b. Penelitian ini diambil sebuah kesimpulan bahwa suasana yang bersih

dan nyaman tidak berpengaruh secara signifikan terhadap lama

belanja hal ini, pelayanan yang memuaskan yang ditawarkan mall

juga bukan faktor yang menentukan pria untuk lebih lama berbelanja,

dalam hal ini variabel harga dan lokasi yang strategis tidak

merupakan faktor pendorong konsumen berpengaruh signifikan pada

lama belanja, serta produk yang lengkap dalam hal ini merupakan

faktor yang terpenting dalam pria memutuskan untuk lebih lama

mengunjungi dan berbelanja di mall.

Page 116: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

99

2c. Penarikan beberapa kesimpulan bahwa suasana yang bersih dan

nyaman tidak berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah uang

yang dibelanjakan, pelayanan yang memuaskan yang ditawarkan mall

juga bukan faktor yang menentukan pria untuk lebih besar jumlah

uang yang dibelanjakan, variabel harga bukan merupakan faktor

pendorong konsumen berpengaruh signifikan pada jumlah uang yang

dibelanjakan, serta produk yang lengkap dan variabel lokasi yang

strategis paling berpengaruh dominan terhadap jumlah uang yang

dibelanjakan merupakan faktor yang menarik pengunjung pria untuk

berbelanja di mall.

B. Saran dan Implikasi Manajerial

Dari kesimpulan penelitian di atas, maka penulis memberikan saran-saran

yang nantinya dapat dijadikan bahan pertimbangan. Adapun penulis

memberikan saran sebagai berikut :

1a. Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi kelas sosial

pria akan cenderung untuk semakin sering pula frekuensi belanja, pria

yang berstatus lajang cenderung lebih sering berbelanja daripada pria

menikah, serta semakin rendah tingkat variety seeking mendorong

konsumen pria semakin sering frekuensi pria berbelanja. Maka

hendaknya pengelola mall dapat menyediakan kebutuhan-kebutuhan

sehari-hari yang terutama produk-produk dengan kualitas dan

kuantitas serta harga yang sesuai kelas sosial.

Page 117: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

100

1b. Karaktristik pria dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa semakin

rendah kelas sosial pria akan cenderung untuk semakin sering pula

lama belanja, pria yang berstatus lajang cenderung lebih lama

berbelanja daripada pria yang menikah, serta semakin tinggi tingkat

variety seeking mendorong konsumen pria semakin lama pria

berbelanja. Maka hendaknya pengelola mall untuk lebih memberikan

variasi produk, menyediakan berbagai acara-acara seperti promosi,

event-event tertentu yang menarik perhatian konsumen pria.

1c. Semakin tinggi kelas sosial pria semakin besar pula jumlah yang yang

dibelanjakan, pria yang berstatus menikah cenderung lebih besar

jumlah uang yang dibelanjakan daripada pria lajang, serta semakin

tinggi tingkat variety seeking mendorong konsumen pria semakin

kecil jumlah uang yang dibelanjakan.

Maka hendaknya pengelola mall untuk lebih mengadakan event

ataupun bazaar kebutuhan pokok maupun penunjang dengan produk

bermerek yang ditawarkan yang dapat menarik konsumen untuk

mengunjungi bahkan membeli produk tersebut dengan harga yang

sesuai dengan kualitas serta kuantitasnya.

2a. Pada karakteristik shopping mall yang berpengaruh secara signifikan

yakni suasana yang bersih dan nyaman, produk yang lengkap dan

lokasi yang strategis. Maka hendaknya memberikan penawaran

produk yang lengkap serta menempatkan posisi tempat yang strategis

agar menarik perhatian konsumen pria untuk berkunjung dan belanja.

Page 118: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

101

2b. Karakteristik shopping mall dalam hal ini variabel kelengkapan

produk merupakan faktor pendorong konsumen berpengaruh

signifikan pada lama belanja. Maka hendaknya menyediakan produk

yang beranekaragam dan lengkap dengan kualitas dan kuantitas

produk tersebut.

2c. Pada karakteristik shopping mall yang berpengaruh secara signifikan

yakni produk yang lengkap dan variabel lokasi yang strategis paling

berpengaruh dominan terhadap jumlah uang yang dibelanjakan. Maka

hendaknya pihak pengelola mall dapat menyediakan produk yang

lengkap dan bervariasi dengan harga yang terjangkau serta

penempatan lokasi yang tepat pula sehingga memberikan ketertarikan

pengunjung pria untuk berbelanja.

Page 119: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

102

C. Implikasi Untuk Penelitian Lebih Lanjut

Dalam penelitian ini penulis menyadari bahwa hasil penelitian ini

mempunyai kekurangan yang jauh dari kesempurnaan. Hal ini dikarenakan

adanya beberapa kendala dan keterbatasan yang dihadapi oleh penulis.

Kendala dan keterbatasan tersebut dapat diperbaiki penelitian selanjutnya,

antara lain :

1. Faktor yang diteliti pada penelitian ini hanya 8 variabel saja maka hal

ini tentu saja mempengaruhi hasil penelitian dan juga penelitian ini

hanya terbatas pada faktor tersebut, maka dapat dikembangkan faktor-

faktor lain seperti fasilitas, media, promosi, tingkat kepuasaan,

loyalitas konsumen, kualitas mall.

2. Variabel perilaku konsumen pria di penelitian hanya Variety Seeking

bisa diperluas lagi perilaku yang lain seperti Complex, Dissonance-

Reducing, Habitual, Brand Switching.

3. Tempat penelitian ini ada 4 mall di Jogja, bisa dikembangkan

perbandingan dari mall-mall tersebut agar mengetahui kondisi/keadaan

faktor yang diteliti.

4. Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan purposive quota

sampling dengan sampel tiap mall sebanyak 30 orang sehingga tidak

semua anggota populasi memiliki kemungkinan yang sama untuk

terpilih, hanya mereka yang memenuhi kriteria tertentu saja, maka

dapat dikembangkan lagi dengan sampel yang banyak lagi dan

menggunakan teknik yang lain.

Page 120: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

103

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2000). Metode Penelitian. Edisi 1. Jakarta : PT. Rineka

Cipta.

Assael, Henry, 2001, “Consumer Behavior and Marketing Action”, Boston, Kent

Publishing Co.

Adrian Nugraha Atmaja, 2003, Persepsi Mahasiswa dan Mahasiswi Universitas

Kristen Petra Atas Perilaku Belanja Pria di Hypermarket dan Realitanya,

Skripsi FE Universitas Kristen Petra Surabaya

Dharmmestha, B.S., 1999, Loyalitas Pelanggan: Sebuah Kajian Konseptual

Sebagai Panduan Bagi Peneliti, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, vol

14, no 3.

Dharmmesta, Basu Swastha dan T. Hani Handoko. (2000). Manajemen

Pemasaran Analisa Perilaku Konsumen. Yogyakarta : BPFE.

Junaidi, Shellyana dan Dharmmesta, Basu S., (2002), "Pengaruh Ketidakpuasan

Konsumen, Karakteristik Kategori Produk, dan Kebutuhan Mencari Variasi

Terhadap Keputusan Perpindahan Merek, Jurnal Ekonomi dan Bisnis

Indonesia, Vol. 17, No. 1, Hal. 91-104.

Ghozali, Imam. (2001). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.

Semarang: BP. Undip.

Umar, Husein. (2002). Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta :

Gramedia.

Ibrahim, (2005). Shopping-Centre Attributes Affecting Male Shopping Behaviour.

Journal of Retail & Leisure Property, Volume 4, No 4, Halaman 324-340.

Page 121: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

104

Irianto, Agus. 2007. Statistika: Konsep Dasar & Aplikasinya. Jakarta:Kencana

Prenada Media Group.

Istijanto. (2009). Aplikasi Praktis Riset Pemasaran. Jakarta: Gramedia

Kahn, Barbara E (1998), "Dynamic Relationship With Customer: High-Variety

Strategis", Journal of the academy of Markeing Science, Vol. 26, No. 1 pages

45-53

Kotler, Amstrong. (2001). Prinsip-prinsip Pemasaran Jilid I. Jakarta: Erlangga

Kotler&Amstrong, (2002). Prinsip-Prinsip Pemasaran: PT. Gelora Aksara

Pratama

Kotler, Philip. (2002). Manqjemen Pemasaran Edisi millenium 2. Jakarta:

Pearson Education Asia Pte. Ltd dan PT Prenhallindo.

Kotler, Philip. (2005).Manajemen Pemasaran Jilid I. Jakarta: PT INDEKS

kelompok GRAMEDIA.

Kotler&Amstrong, (2006). Dasar-Dasar Pemasaran: Gramedia

Monroe, K.B., 2000, Pricing: Making Profitable Decission. 3nd edition. New

York. McGraw-Hill.

Nugroho, Bhuono Agung, 2005. Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian

dengan SPSS. Yogyakarta : ANDI OFFSET.

Sugiyono, 2001. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : CV. Alfabeta.

Suharyadi, dan Purwanto, S.K. (2004). Statistika Untuk Ekonomi dan

Keuangan Modern. Jakarta : Penerbit Salemba Empat

Sunyoto, Danang. (2007). Analisis Regresi dan Korelasi Bivariat.

Yogyakarta : Amara Books.

Page 122: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

105

Widayat. (2004). Metode Penelitian Pemasaran. Malang: UMM Pres.

www.ritim.cba.uri.edu

http://www.malmalioboro.com/

http://www.plaza-ambarrukmo.co.id/

http://www.galeria-jogja.com/

http://www.ramaimal.com/

http://digilib.petra.ac.id/jiunkpe/s1/eman/2003/jiunkpe-ns-s1-2003-31499360-

3567-hypermarket-chapter2.pdf

Page 123: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

LAMPIRAN

Page 124: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

Lampiran : 1 lembar

Hal : Permohonan pengisian kuesioner

Kepada

Yth. Bapak/Ibu/Sdr/i

Konsumen Ambarukmo Plaza, Galeria Mall, Malioboro Mall, Ramai Mall

di Tempat

Dengan hormat,

Dengan ini saya :

Nama : Stephani Wulan Sukmasari

NIM : 06 2214 053

Mahasiswi Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta sedang menyusun skipsi dengan judul “ANALISIS

PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI SHOPPING MALL

YOGYAKARTA” studi kasus pada konsumen mall di Yogyakarta.

Dalam penyusunan skripsi ini, saya mohon bantuan Bapak/Ibu/Sdr/i untuk

menjawab pernyataan, pernyataan yang tersusun dalam kuesioner ini, untuk

memperoleh data yang saya butuhkan.Kesungguhan Bapak/Ibu/Sdr/i dalam

mengisi setiap butir pernyataan, pernyataan akan sangat menentukan keberhasilan

penelitian ini. Besar harapan saya agar hasil penelitian ini juga dapat membantu

konsumen mall dalam upaya meningkatkan pelayanan terhadap konsumen.

Atas perhatian dan kerja sama Bapak/Ibu/Sdr/i saya mengucapkan terima kasih.

Yogyakarta, Mei 2010

Hormat saya,

Stephani Wulan Sukmasari

Page 125: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

LAMPIRAN 1

KUESIONER PENELITIAN

Page 126: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

KUESIONER

Karakteristik Responden

Petunjuk : berilah tanda silang (X) pada jawaban

yang paling sesuai dengan keadaan anda

1. Usia : ….. tahun

2. Pekerjaan :

a. Pegawai Negeri/PNS

b. Pegawai Swasta

c. Pelajar/Mahasiswa

d. Dokter

e. Pengacara

f. TNI Polri

g. Petani

h. Wiraswasta

i. Lain-lain ……….. (sebutkan)

3. Pendapatan :

a. < Rp 3.000.000

b. Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000

c. > Rp 5.000.000

4. Status Perkawinan :

a. Lajang

b. Menikah

c. Menikah dan Punya Anak

5. Mall yang pernah anda kunjungi :

a.Ambarukmo Plaza

b. Galeria Mall

c. Malioboro Mall

d. Ramai Mall

6. Berapa kali dalam 1 bulan anda berbelanja di

shopping mall :

a. 1 kali

b. 2 kali

c. 3 kali

d. 4 kali

e. > 4 kali

7. Berapa lama waktu yang anda habiskan setiap

kali berbelanja di shopping mall :

a. 1 jam

b. 2 jam

c. 3 jam

d. 4 jam

e. > 4 jam

8. Berapa jumlah yang anda keluarkan untuk

tiap kali belanja di setiap mall :

a. < Rp 100.000

b. Rp 100.000 – Rp 300.000

c. Rp 300.000 – Rp 500.000

d. > Rp 500.000

9. Produk yang dibeli adalah : ………….

Karakteristik Shopping Mall

Petunjuk : berilah tanda silang (X) pada

jawaban di bawah ini, dengan keterangan sbb :

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

N : Netral

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

1. Saya sering mencoba produk-produk baru

SS S N TS STS

2. Saya mempunyai keinginan untuk

berganti produk

SS S N TS STS

Page 127: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

3. Saya beralih ke produk lain untuk sekedar

mencari alternatif

SS S N TS STS

4. Saya mempunyai kebutuhan untuk mencari

keragaman produk

SS S N TS STS

5. Shopping mall yang bersih menjadi

pertimbangan utama saya

SS S N TS STS

6. Suasana mall yang menyenangkan menjadi

pertimbangan utama saya

SS S N TS STS

7. Mall dengan memperdengarkan musik yang

menyenangkan hati menjadikan pertimbangan

utama saya

SS S N TS STS

8. Pelayanan pramuniaga di shopping mall yang

sangat ramah menjadikan pertimbangan

utama saya

SS S N TS STS

9. Pelayanan mall yang menyenangkan

menjadikan pertimbangan utama saya

SS S N TS STS

10. Pramuniaga di mall yang memberikan

informasi yang sesuai dengan kebutuhan

menjadikan pertimbangan utama saya

SS S N TS STS

11. Harga di mall yang sesuai dengan kualitas

produk menjadikan pertimbangan utama saya

SS S N TS STS

12. Harga di mall yang kompetitif menjadikan

pertimbangan utama saya

SS S N TS STS

13. Shopping mall yang menyediakan produk

yang dibutuhkan menjadikan pertimbangan

utama saya

SS S N TS STS

14. Mall yang menyediakan produk

bervariasi menjadikan pertimbangan

utama saya

SS S N TS STS

15. Mall yang menyediakan produk lengkap

menjadikan pertimbangan utama saya

SS S N TS STS

16. Lokasi mall mudah dijangkau

menjadikan pertimbangan utama saya

SS S N TS STS

17. Lokasi mall strategis menjadikan

pertimbangan utama saya

SS S N TS STS

TERIMAKASIH

Page 128: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

LAMPIRAN 2

KARAKTERISTIK RESPONDEN

Page 129: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

Responden usia

(tahun) pekerjaan pendapatan

mall yang

dikunjungi produk yg dibeli

kelas

sosial status perkawinan

frekuensi

belanja

lama

belanja

jumlah uang yang

dibelanjakan

1 20 Pelajar/Mahasiswa Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000 Galeria Mall pakaian, sepatu Sedang Lajang 3 kali 2 jam Rp 300.000 - Rp 500.000

2 41 Pegawai Swasta < Rp 3.000.000 Galeria Mall perlengkapan RT Rendah Menikah & Punya Anak 3 kali 3 jam Rp 300.000 - Rp 500.000

3 45 lain-lain < Rp 3.000.000 Galeria Mall keperluan RT Rendah Menikah & Punya Anak 2 kali 1 jam Rp 100.000 - Rp 300.000

4 42 lain-lain < Rp 3.000.000 Galeria Mall pakaian, perabotan

RT Rendah Menikah & Punya Anak 4 kali 2 jam Rp 300.000 - Rp 500.000

5 32 lain-lain < Rp 3.000.000 Galeria Mall pakaian, sepatu Rendah Menikah 1 kali 1 jam < Rp 100.000

6 36 Pegawai Negeri/PNS < Rp 3.000.000 Galeria Mall keperluan RT Rendah Menikah 3 kali 2 jam Rp 100.000 - Rp 300.000

7 33 Pegawai Negeri/PNS Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000 Galeria Mall pakaian, sepatu Sedang Menikah 3 kali 2 jam Rp 300.000 - Rp 500.000

8 51 Wiraswasta > Rp 5.000.000 Galeria Mall pakaian, perabotan

RT Tinggi Menikah & Punya Anak 2 kali 2 jam Rp 100.000 - Rp 300.000

9 45 Wiraswasta > Rp 5.000.000 Galeria Mall keperluan RT Tinggi Menikah & Punya Anak 1 kali 1 jam < Rp 100.000

10 27 Pegawai Swasta Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000 Galeria Mall keperluan pribadi Sedang Lajang 4 kali 2 jam Rp 300.000 - Rp 500.000

11 28 Pegawai Negeri/PNS Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000 Galeria Mall keperluan pribadi Sedang Lajang > 4 kali 2 jam > Rp 500.000

12 36 Pegawai Swasta Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000 Galeria Mall pakaian, perabotan

RT Sedang Menikah 4 kali 3 jam Rp 100.000 - Rp 300.000

13 35 Pegawai Swasta Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000 Galeria Mall pakaian, perabotan

RT Sedang Menikah 2 kali 1 jam Rp 100.000 - Rp 300.000

14 28 lain-lain Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000 Galeria Mall kebutuhan pribadi Sedang Lajang 4 kali 2 jam Rp 300.000 - Rp 500.000

15 26 Pelajar/Mahasiswa < Rp 3.000.000 Galeria Mall kebutuhan pribadi Rendah Lajang 2 kali 1 jam < Rp 100.000

16 25 Pelajar/Mahasiswa < Rp 3.000.000 Galeria Mall kebutuhan pribadi Rendah Lajang 3 kali 2 jam Rp 300.000 - Rp 500.000

17 39 Pegawai Negeri/PNS < Rp 3.000.000 Galeria Mall keperluan RT Rendah Menikah & Punya Anak 3 kali 3 jam Rp 300.000 - Rp 500.000

18 39 Pegawai Negeri/PNS Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000 Galeria Mall keperluan RT Sedang Menikah & Punya Anak 2 kali 2 jam Rp 300.000 - Rp 500.000

19 35 Pegawai Swasta > Rp 5.000.000 Galeria Mall perlengkapan RT Tinggi Menikah 4 kali 3 jam > Rp 500.000

20 34 Pegawai Swasta < Rp 3.000.000 Galeria Mall perlengkapan RT Rendah Menikah 4 kali 3 jam > Rp 500.000

21 41 lain-lain < Rp 3.000.000 Galeria Mall pakaian, perabotan

RT Rendah Menikah & Punya Anak 3 kali 3 jam Rp 300.000 - Rp 500.000

22 23 Wiraswasta Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000 Galeria Mall keperluan RT Sedang Lajang 4 kali 2 jam > Rp 500.000

23 27 Wiraswasta > Rp 5.000.000 Galeria Mall perlengkapan RT Tinggi Menikah 4 kali 2 jam > Rp 500.000

24 35 Wiraswasta > Rp 5.000.000 Galeria Mall keperluan RT Tinggi Menikah & Punya Anak 4 kali 3 jam Rp 300.000 - Rp 500.000

25 25 Pelajar/Mahasiswa < Rp 3.000.000 Galeria Mall keperluan pribadi Rendah Lajang 3 kali 2 jam < Rp 100.000

26 32 Pegawai Swasta > Rp 5.000.000 Galeria Mall perabotan RT Tinggi Menikah 2 kali 2 jam Rp 100.000 - Rp 300.000

27 36 Pegawai Negeri/PNS Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000 Galeria Mall keperluan RT Sedang Menikah & Punya Anak 4 kali 3 jam Rp 300.000 - Rp 500.000

28 39 Pegawai Negeri/PNS < Rp 3.000.000 Galeria Mall keperluan RT Rendah Menikah & Punya Anak 4 kali 3 jam Rp 300.000 - Rp 500.000

29 22 Pelajar/Mahasiswa < Rp 3.000.000 Galeria Mall baju, celana Rendah Lajang 4 kali 2 jam Rp 300.000 - Rp 500.000

30 33 Pegawai Negeri/PNS Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000 Galeria Mall keperluan RT Sedang Menikah 4 kali 2 jam > Rp 500.000

31 31 Wiraswasta > Rp 5.000.000 Ambarukmo Plaza keperluan RT Tinggi Menikah > 4 kali 3 jam > Rp 500.000

32 21 pelajar/mahasiswa > Rp 5.000.000 Ambarukmo Plaza keperluan pribadi Tinggi Lajang 2 kali 2 jam Rp 300.000 - Rp 500.000

33 29 lain-lain Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000 Ambarukmo Plaza perabotan RT Sedang Menikah 3 kali 1 jam Rp 100.000 - Rp 300.000

34 34 Pegawai Negeri/PNS Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000 Ambarukmo Plaza kebutuhan RT Sedang Menikah & Punya Anak 4 kali 3 jam Rp 300.000 - Rp 500.000

35 33 Pegawai Negeri/PNS < Rp 3.000.000 Ambarukmo Plaza kebutuhan keluarga Rendah Menikah & Punya Anak 2 kali 1 jam Rp 300.000 - Rp 500.000

36 37 Pegawai Negeri/PNS < Rp 3.000.000 Ambarukmo Plaza kebutuhan keluarga Rendah Menikah & Punya Anak 3 kali 2 jam Rp 300.000 - Rp 500.000

37 26 Wiraswasta > Rp 5.000.000 Ambarukmo Plaza keperluan pribadi Tinggi Lajang 2 kali 2 jam Rp 300.000 - Rp 500.000

38 30 lain-lain Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000 Ambarukmo Plaza perabotan RT Sedang Menikah 3 kali 2 jam Rp 100.000 - Rp 300.000

39 21 Wiraswasta Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000 Ambarukmo Plaza baju, celana Sedang Lajang 4 kali 3 jam > Rp 500.000

40 28 Pegawai Swasta > Rp 5.000.000 Ambarukmo Plaza kebutuhan RT Tinggi Menikah 4 kali 3 jam > Rp 500.000

Page 130: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

41 44 Pegawai Swasta Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000 Ambarukmo Plaza kebutuhan keluarga Sedang Menikah & Punya Anak 4 kali 2 jam Rp 300.000 - Rp 500.000

42 23 Wiraswasta > Rp 5.000.000 Ambarukmo Plaza baju, celana Tinggi Lajang 3 kali 2 jam Rp 300.000 - Rp 500.000

43 25 Wiraswasta > Rp 5.000.000 Ambarukmo Plaza pakaian Tinggi Lajang 4 kali 2 jam > Rp 500.000

44 27 Wiraswasta > Rp 5.000.000 Ambarukmo Plaza keperluan pribadi Tinggi Lajang 2 kali 1 jam Rp 100.000 - Rp 300.000

45 34 Wiraswasta > Rp 5.000.000 Ambarukmo Plaza perabotan RT Tinggi Menikah & Punya Anak 3 kali 2 jam Rp 300.000 - Rp 500.000

46 45 Pegawai Swasta Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000 Ambarukmo Plaza kebutuhan bulanan Sedang Menikah & Punya Anak 4 kali 3 jam Rp 300.000 - Rp 500.000

47 31 Pegawai Swasta Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000 Ambarukmo Plaza kebutuhan bulanan Sedang Menikah 4 kali 3 jam > Rp 500.000

48 33 Pegawai Negeri/PNS Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000 Ambarukmo Plaza kebutuhan bulanan Sedang Menikah 2 kali 1 jam Rp 100.000 - Rp 300.000

49 36 Pegawai Negeri/PNS Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000 Ambarukmo Plaza kebutuhan bulanan Sedang Menikah 4 kali 2 jam > Rp 500.000

50 22 Pelajar/Mahasiswa < Rp 3.000.000 Ambarukmo Plaza baju, celana Rendah Lajang 4 kali 2 jam Rp 300.000 - Rp 500.000

51 23 Pelajar/Mahasiswa < Rp 3.000.000 Ambarukmo Plaza pakaian Rendah Lajang 3 kali 1 jam < Rp 100.000

52 35 lain-lain < Rp 3.000.000 Ambarukmo Plaza kebutuhan keluarga Rendah Menikah & Punya Anak 4 kali 2 jam Rp 300.000 - Rp 500.000

53 37 Wiraswasta > Rp 5.000.000 Ambarukmo Plaza kebutuhan keluarga Tinggi Menikah & Punya Anak 2 kali 3 jam Rp 300.000 - Rp 500.000

54 43 Pegawai Swasta Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000 Ambarukmo Plaza kebutuhan keluarga Sedang Menikah & Punya Anak 2 kali 2 jam < Rp 100.000

55 32 Pegawai Swasta > Rp 5.000.000 Ambarukmo Plaza perabotan RT Tinggi Menikah > 4 kali 3 jam > Rp 500.000

56 35 lain-lain < Rp 3.000.000 Ambarukmo Plaza kebutuhan keluarga Rendah Menikah 2 kali 1 jam < Rp 100.000

57 34 lain-lain < Rp 3.000.000 Ambarukmo Plaza kebutuhan sehari-

hari Rendah Menikah 4 kali 2 jam Rp 100.000 - Rp 300.000

58 22 Pegawai Swasta > Rp 5.000.000 Ambarukmo Plaza keperluan pribadi Tinggi Lajang 2 kali 1 jam < Rp 100.000

59 28 wiraswasta Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000 Ambarukmo Plaza perabotan RT Sedang Menikah 4 kali 2 jam Rp 100.000 - Rp 300.000

60 43 wiraswasta Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000 Ambarukmo Plaza keperluan RT Sedang Menikah & Punya Anak 2 kali 2 jam Rp 300.000 - Rp 500.000

61 39 Pegawai Swasta > Rp 5.000.000 Ramai Mall keperluan RT Tinggi Menikah & Punya Anak 2 kali 1 jam Rp 300.000 - Rp 500.000

62 37 Pegawai Swasta > Rp 5.000.000 Ramai Mall keperluan RT Tinggi Menikah & Punya Anak 2 kali 3 jam Rp 300.000 - Rp 500.000

63 23 pelajar/mahasiswa < Rp 3.000.000 Ramai Mall keperluan pribadi Rendah Lajang 2 kali 1 jam < Rp 100.000

64 32 Wiraswasta > Rp 5.000.000 Ramai Mall perabotan RT Tinggi Menikah 4 kali 3 jam > Rp 500.000

65 42 Wiraswasta Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000 Ramai Mall keperluan RT Sedang Menikah & Punya Anak 3 kali 2 jam Rp 300.000 - Rp 500.000

66 22 Pelajar/Mahasiswa < Rp 3.000.000 Ramai Mall keperluan pribadi Rendah Lajang 4 kali 1 jam Rp 300.000 - Rp 500.000

67 29 Pegawai Swasta > Rp 5.000.000 Ramai Mall perabotan RT Tinggi Menikah 4 kali 3 jam > Rp 500.000

68 33 Pegawai Swasta Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000 Ramai Mall kebutuhan sehari-

hari Sedang Menikah 2 kali 1 jam Rp 100.000 - Rp 300.000

69 26 Pegawai Swasta Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000 Ramai Mall kebutuhan pribadi Sedang Lajang 4 kali 2 jam > Rp 500.000

70 44 Pegawai Swasta > Rp 5.000.000 Ramai Mall perabotan RT Tinggi Menikah & Punya Anak 2 kali 3 jam Rp 300.000 - Rp 500.000

71 28 lain-lain < Rp 3.000.000 Ramai Mall perabotan RT Rendah Menikah & Punya Anak 2 kali 1 jam < Rp 100.000

72 24 Pelajar/Mahasiswa < Rp 3.000.000 Ramai Mall keperluan pribadi Rendah Lajang 2 kali 1 jam < Rp 100.000

73 35 lain-lain < Rp 3.000.000 Ramai Mall perabotan RT Rendah Menikah 4 kali 3 jam Rp 100.000 - Rp 300.000

74 34 Pegawai Swasta > Rp 5.000.000 Ramai Mall kebutuhan sehari-

hari Tinggi Menikah 2 kali 2 jam Rp 100.000 - Rp 300.000

75 45 Pegawai Swasta Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000 Ramai Mall kebutuhan sehari-

hari Sedang Menikah & Punya Anak 2 kali 2 jam Rp 300.000 - Rp 500.000

76 19 Wiraswasta Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000 Ramai Mall keperluan pribadi Sedang Lajang 2 kali 2 jam < Rp 100.000

77 29 lain-lain < Rp 3.000.000 Ramai Mall perabotan RT Rendah Menikah 4 kali 3 jam Rp 100.000 - Rp 300.000

78 33 lain-lain < Rp 3.000.000 Ramai Mall perabotan RT Rendah Menikah & Punya Anak 2 kali 1 jam Rp 300.000 - Rp 500.000

79 20 Pelajar/Mahasiswa < Rp 3.000.000 Ramai Mall kebutuhan pribadi Rendah Lajang 2 kali 1 jam < Rp 100.000

80 34 Pegawai Swasta Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000 Ramai Mall kebutuhan RT Sedang Menikah 2 kali 2 jam Rp 100.000 - Rp 300.000

81 41 Wiraswasta < Rp 3.000.000 Ramai Mall kebutuhan RT Rendah Menikah & Punya Anak 2 kali 1 jam < Rp 100.000

82 21 Pelajar/Mahasiswa < Rp 3.000.000 Ramai Mall kebutuhan pribadi Rendah Lajang 4 kali 1 jam Rp 300.000 - Rp 500.000

Page 131: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

83 30 Wiraswasta < Rp 3.000.000 Ramai Mall kebutuhan sehari-

hari Rendah Menikah 2 kali 1 jam Rp 100.000 - Rp 300.000

84 37 Pegawai Swasta > Rp 5.000.000 Ramai Mall perabotan RT Tinggi Menikah & Punya Anak 1 kali 3 jam Rp 300.000 - Rp 500.000

85 39 Pegawai Swasta < Rp 3.000.000 Ramai Mall perabotan RT Rendah Menikah & Punya Anak 1 kali 1 jam < Rp 100.000

86 23 Pelajar/Mahasiswa < Rp 3.000.000 Ramai Mall keperluan pribadi Rendah Lajang 2 kali 1 jam Rp 100.000 - Rp 300.000

87 32 Wiraswasta < Rp 3.000.000 Ramai Mall perabotan RT Rendah Menikah 3 kali 3 jam Rp 300.000 - Rp 500.000

88 32 Wiraswasta < Rp 3.000.000 Ramai Mall kebutuhan sehari-

hari Rendah Menikah 1 kali 1 jam Rp 100.000 - Rp 300.000

89 39 Pegawai Negeri/PNS < Rp 3.000.000 Ramai Mall kebutuhan sehari-

hari Rendah Menikah & Punya Anak 1 kali 1 jam < Rp 100.000

90 26 Pegawai Swasta > Rp 5.000.000 Ramai Mall keperluan pribadi Tinggi Lajang 2 kali 3 jam Rp 300.000 - Rp 500.000

91 24 Pegawai Swasta Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000 Malioboro Mall keperluan pribadi Sedang Lajang 4 kali 2 jam > Rp 500.000

92 24 Pegawai Swasta Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000 Malioboro Mall perabotan RT Sedang Menikah 4 kali 2 jam > Rp 500.000

93 36 Wiraswasta Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000 Malioboro Mall kebutuhan sehari-

hari Sedang Menikah & Punya Anak 2 kali 1 jam Rp 100.000 - Rp 300.000

94 22 Wiraswasta > Rp 5.000.000 Malioboro Mall keperluan pribadi Tinggi Lajang 3 kali 3 jam > Rp 500.000

95 28 lain-lain < Rp 3.000.000 Malioboro Mall perabotan RT Rendah Menikah 2 kali 1 jam Rp 100.000 - Rp 300.000

96 32 Wiraswasta < Rp 3.000.000 Malioboro Mall kebutuhan sehari-

hari Rendah Menikah 2 kali 1 jam Rp 100.000 - Rp 300.000

97 29 lain-lain < Rp 3.000.000 Malioboro Mall kebutuhan sehari-

hari Rendah Menikah & Punya Anak 4 kali 3 jam Rp 300.000 - Rp 500.000

98 25 Pelajar/Mahasiswa < Rp 3.000.000 Malioboro Mall kebutuhan pribadi Rendah Lajang > 4 kali 1 jam Rp 300.000 - Rp 500.000

99 31 lain-lain < Rp 3.000.000 Malioboro Mall kebutuhan keluarga Rendah Menikah 3 kali 1 jam Rp 100.000 - Rp 300.000

100 37 Wiraswasta > Rp 5.000.000 Malioboro Mall kebutuhan keluarga Tinggi Menikah & Punya Anak 2 kali 1 jam Rp 300.000 - Rp 500.000

101 21 Pelajar/Mahasiswa < Rp 3.000.000 Malioboro Mall kebutuhan pribadi Rendah Lajang 4 kali 1 jam Rp 300.000 - Rp 500.000

102 19 Pelajar/Mahasiswa < Rp 3.000.000 Malioboro Mall keperluan pribadi Rendah Lajang 2 kali 1 jam < Rp 100.000

103 32 Pegawai Negeri/PNS < Rp 3.000.000 Malioboro Mall perabotan RT Rendah Menikah 2 kali 1 jam Rp 100.000 - Rp 300.000

104 36 Pegawai Negeri/PNS < Rp 3.000.000 Malioboro Mall kebutuhan keluarga Rendah Menikah 3 kali 1 jam Rp 100.000 - Rp 300.000

105 21 Pegawai Swasta > Rp 5.000.000 Malioboro Mall kebutuhan pribadi Tinggi Lajang 3 kali 3 jam Rp 300.000 - Rp 500.000

106 23 Wiraswasta Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000 Malioboro Mall keperluan pribadi Sedang Lajang 1 kali 1 jam < Rp 100.000

107 32 Wiraswasta Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000 Malioboro Mall perabotan RT Sedang Menikah 3 kali 2 jam Rp 100.000 - Rp 300.000

108 34 Pegawai Swasta > Rp 5.000.000 Malioboro Mall kebutuhan keluarga Tinggi Menikah 3 kali 3 jam Rp 100.000 - Rp 300.000

109 22 Pegawai Swasta > Rp 5.000.000 Malioboro Mall keperluan pribadi Tinggi Lajang 3 kali 1 jam < Rp 100.000

110 25 lain-lain Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000 Malioboro Mall kebutuhan pribadi Sedang Lajang 2 kali 1 jam < Rp 100.000

111 27 Pegawai Swasta > Rp 5.000.000 Malioboro Mall baju, celana Tinggi Lajang 4 kali 3 jam Rp 300.000 - Rp 500.000

112 23 Pelajar/Mahasiswa < Rp 3.000.000 Malioboro Mall pakaian Rendah Lajang 3 kali 2 jam Rp 300.000 - Rp 500.000

113 22 Pegawai Swasta > Rp 5.000.000 Malioboro Mall keperluan pribadi Tinggi Lajang 4 kali 2 jam > Rp 500.000

114 19 Pelajar/Mahasiswa < Rp 3.000.000 Malioboro Mall kebutuhan pribadi Rendah Lajang 2 kali 1 jam Rp 100.000 - Rp 300.000

115 26 Pegawai Swasta > Rp 5.000.000 Malioboro Mall baju, celana Tinggi Lajang 4 kali 3 jam > Rp 500.000

116 25 Pelajar/Mahasiswa < Rp 3.000.000 Malioboro Mall pakaian Rendah Lajang 3 kali 1 jam Rp 300.000 - Rp 500.000

117 24 Pelajar/Mahasiswa < Rp 3.000.000 Malioboro Mall kebutuhan pribadi Rendah Lajang 2 kali 1 jam Rp 100.000 - Rp 300.000

118 23 Wiraswasta < Rp 3.000.000 Malioboro Mall keperluan pribadi Tinggi Lajang 4 kali 2 jam Rp 300.000 - Rp 500.000

119 21 Pegawai Swasta Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000 Malioboro Mall baju, celana Sedang Lajang 3 kali 2 jam Rp 300.000 - Rp 500.000

120 20 Pelajar/Mahasiswa < Rp 3.000.000 Malioboro Mall pakaian Rendah Lajang 3 kali 2 jam Rp 300.000 - Rp 500.000

Page 132: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

LAMPIRAN 3

JAWABAN RESPONDEN

Page 133: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

Responden variety seeking suasana pelayanan harga lengkap lokasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 3 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 3

2 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4

3 5 4 4 5 5 5 3 4 5 4 2 4 4 3 3 4 4

4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4

5 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

6 5 4 5 5 5 5 3 4 5 3 3 4 3 5 3 4 4

7 4 4 5 4 4 4 4 4 3 5 5 5 4 5 5 5 4

8 4 4 5 4 4 4 5 4 4 3 3 5 5 4 3 4 4

9 4 5 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4

10 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5

11 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5

12 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4

13 4 4 4 4 4 3 3 4 5 5 4 3 4 4 3 4 4

14 5 3 3 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4

15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

16 5 5 4 5 5 5 3 5 4 4 5 5 5 3 5 5 4

17 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

18 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5

19 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5

20 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

21 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

22 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5

23 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5

24 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5

25 4 5 5 5 3 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 3 4

26 5 5 5 5 5 4 4 4 3 3 5 4 4 4 3 4 4

27 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

Page 134: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

28 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

29 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5

30 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

31 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

33 4 4 3 5 5 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 5

34 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

35 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

36 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4

37 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4

38 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 5 5 5 4 4 5 3

39 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5

40 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5

41 5 5 3 5 3 3 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5

42 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

43 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

44 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3

45 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5

46 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4

47 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

48 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 3 4 4 5 4 3 4

49 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

50 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4

51 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 3 4 4 4 3 5 5

52 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

53 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5

54 5 4 5 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4

55 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

56 3 5 4 3 4 5 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3

57 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 3 5 4 5 5 5 4

58 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 3 3 3 4 4 3 4

Page 135: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

59 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4

60 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 3

61 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

62 5 4 4 5 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 5 5

63 4 5 4 4 3 3 3 4 3 5 5 4 3 3 4 4 3

64 3 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

65 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5

66 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5

67 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

68 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

69 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4

70 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4

71 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4

72 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

73 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5

74 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 3 4 4 3

75 5 5 5 4 5 5 3 4 5 4 5 5 4 4 4 5 5

76 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 3 3 3 4

77 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5

78 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5

79 5 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

80 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5

81 3 3 3 3 3 3 3 4 3 5 3 4 4 4 4 4 4

82 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 3

83 4 2 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3

84 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4

85 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

86 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 3

87 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4

88 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

89 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4

Page 136: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

90 5 4 4 4 3 4 3 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5

91 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

92 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

93 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

94 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4

95 4 5 5 4 3 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5

96 3 4 4 5 5 4 4 4 3 5 4 4 5 3 4 5 4

97 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5

98 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5

99 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 3 4 5

100 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5

101 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5

102 3 3 3 3 3 3 3 3 5 4 3 4 4 4 4 4 4

103 2 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 3

104 4 2 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 3

105 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4

106 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

107 4 4 5 4 5 4 3 4 4 4 5 3 4 4 4 5 3

108 3 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4

109 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4

110 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 5

111 5 5 4 3 3 4 3 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5

112 5 3 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3

113 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5

114 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

115 4 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4

116 4 5 5 4 3 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5

117 3 4 3 5 5 3 4 4 3 5 4 4 5 3 4 3 4

118 4 5 4 3 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5

119 3 5 5 4 5 5 3 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5

120 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 3 4 5

Page 137: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

LAMPIRAN 4

ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA

Page 138: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

Regression Y1

Descriptive Statistics

2.9333 1.0268 120

1.8667 .8294 120

1.9083 .8199 120

4.3750 .5125 120

4.3074 .5690 120

4.3385 .5435 120

4.4125 .6307 120

4.3443 .5619 120

4.3542 .5812 120

Frekuensi Belanja

Kelas Sosial

Status Perkawinan

variety seeking

suasana

pelayanan

harga

kelengkapan produk

lokasi

Mean Std. Deviation N

Variables Entered/Removedb

lokasi, Status Perkawinan, Kelas Sosial,

suasana, variety seeking, harga, pelayanan,

kelengkapan produka

. Enter

Model

1

Variables Entered

Variables

Removed Method

All requested variables entered.a.

Dependent Variable: Frekuensi Belanjab.

Page 139: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

Model Summaryb

.836a .699 .678 .5831 1.897

Model

1

R R Square

Adjusted

R Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-W

atson

Predictors: (Constant), lokasi, Status Perkawinan, Kelas Sosial,

suasana, variety seeking, harga, pelayanan, kelengkapan produk

a.

Dependent Variable: Frekuensi Belanjab.

ANOVAb

87.726 8 10.966 32.252 .000a

37.740 111 .340

125.467 119

Regression

Residual

Total

Model

1

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), lokasi, Status Perkawinan, Kelas Sosial, suasana, variety

seeking, harga, pelayanan, kelengkapan produk

a.

Dependent Variable: Frekuensi Belanjab.

Coefficientsa

-4.140 .529 -7.820 .000

-.119 .067 -.096 -1.770 .080

-.263 .066 -.210 -3.973 .000

.262 .149 .131 1.755 .082

.410 .160 .227 2.561 .012

.075 .188 .039 .396 .693

-.181 .141 -.111 -1.280 .203

.775 .185 .424 4.187 .000

.458 .135 .259 3.393 .001

(Constant)

Kelas Sosial

Status Perkawinan

variety seeking

suasana

pelayanan

harga

kelengkapan produk

lokasi

Model

1

B Std. Error

Unstandardized

Coefficients

Beta

Standardized

Coefficients

t Sig.

Dependent Variable: Frekuensi Belanjaa.

Page 140: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

Coefficientsa

.925 1.081

.972 1.029

.489 2.044

.345 2.899

.273 3.662

.359 2.784

.264 3.784

.464 2.157

Kelas Sosial

Status Perkawinan

variety seeking

suasana

pelayanan

harga

kelengkapan produk

lokasi

Model

1

Tolerance VIF

Collinearity Statistics

Dependent Variable: Frekuensi Belanjaa.

Residuals Statisticsa

.4783 4.4410 2.9333 .8586 120

-2.859 1.756 .000 1.000 120

6.989E-02 .2492 .1549 3.893E-02 120

.4260 4.4685 2.9300 .8641 120

-1.4082 1.3006 -5.18E-16 .5632 120

-2.415 2.231 .000 .966 120

-2.441 2.323 .003 1.003 120

-1.4390 1.4105 3.284E-03 .6073 120

-2.498 2.371 .002 1.011 120

.718 20.751 7.933 4.472 120

.000 .062 .009 .013 120

.006 .174 .067 .038 120

Predicted Value

Std. Predicted Value

Standard Error of

Predicted Value

Adjusted Predicted Value

Residual

Std. Residual

Stud. Residual

Deleted Residual

Stud. Deleted Residual

Mahal. Distance

Cook's Distance

Centered Leverage Value

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Dependent Variable: Frekuensi Belanjaa.

Page 141: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

Charts

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: Frekuensi Belanja

Observed Cum Prob

1.00.75.50.250.00

Expe

cted

Cum

Pro

b

1.00

.75

.50

.25

0.00

Scatterplot

Dependent Variable: Frekuensi Belanja

Regression Standardized Predicted Value

210-1-2-3

Re

gre

ssio

n S

tude

ntiz

ed

Re

sid

ua

l

3

2

1

0

-1

-2

-3

Page 142: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

Regression Y2

Descriptive Statistics

1.9083 .7885 120

1.8667 .8294 120

1.9083 .8199 120

4.3750 .5125 120

4.3074 .5690 120

4.3385 .5435 120

4.4125 .6307 120

4.3443 .5619 120

4.3542 .5812 120

Lama Belanja

Kelas Sosial

Status Perkawinan

variety seeking

suasana

pelayanan

harga

kelengkapan produk

lokasi

Mean Std. Deviation N

Variables Entered/Removedb

lokasi, Status Perkawinan, Kelas Sosial, suasana, variety

seeking, harga, pelayanan, kelengkapan produka . Enter

Model

1

Variables Entered

Variables

Removed Method

All requested variables entered.a.

Dependent Variable: Lama Belanjab.

Model Summaryb

.765a .586 .556 .5254 1.879

Model

1

R R Square

Adjusted

R Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-W

atson

Predictors: (Constant), lokasi, Status Perkawinan, Kelas Sosial,

suasana, variety seeking, harga, pelayanan, kelengkapan produk

a.

Dependent Variable: Lama Belanjab.

Page 143: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

ANOVAb

43.354 8 5.419 19.634 .000a

30.638 111 .276

73.992 119

Regression

Residual

Total

Model

1

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), lokasi, Status Perkawinan, Kelas Sosial, suasana, variety

seeking, harga, pelayanan, kelengkapan produk

a.

Dependent Variable: Lama Belanjab.

Coefficientsa

-3.539 .477 -7.419 .000

.246 .060 .259 4.082 .000

.172 .060 .179 2.891 .005

.331 .134 .215 2.464 .015

.094 .144 .068 .652 .516

.065 .170 .045 .385 .701

.170 .127 .136 1.334 .185

.436 .167 .310 2.613 .010

-.028 .122 -.020 -.227 .821

(Constant)

Kelas Sosial

Status Perkawinan

variety seeking

suasana

pelayanan

harga

kelengkapan produk

lokasi

Model

1

B Std. Error

Unstandardized

Coefficients

Beta

Standardized

Coefficients

t Sig.

Dependent Variable: Lama Belanjaa.

Page 144: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

Coefficientsa

.925 1.081

.972 1.029

.489 2.044

.345 2.899

.273 3.662

.359 2.784

.264 3.784

.464 2.157

Kelas Sosial

Status Perkawinan

variety seeking

suasana

pelayanan

harga

kelengkapan produk

lokasi

Model

1

Tolerance VIF

Collinearity Statistics

Dependent Variable: Lama Belanjaa.

Residuals Statisticsa

.3395 3.0507 1.9083 .6036 120

-2.599 1.893 .000 1.000 120

6.297E-02 .2246 .1396 3.508E-02 120

.2843 3.0541 1.9071 .6068 120

-1.2567 .9999 3.007E-16 .5074 120

-2.392 1.903 .000 .966 120

-2.505 2.008 .001 1.004 120

-1.3777 1.1129 1.218E-03 .5491 120

-2.567 2.036 .001 1.010 120

.718 20.751 7.933 4.472 120

.000 .067 .009 .013 120

.006 .174 .067 .038 120

Predicted Value

Std. Predicted Value

Standard Error of

Predicted Value

Adjusted Predicted Value

Residual

Std. Residual

Stud. Residual

Deleted Residual

Stud. Deleted Residual

Mahal. Distance

Cook's Distance

Centered Leverage Value

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Dependent Variable: Lama Belanjaa.

Page 145: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

Charts

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: Lama Belanja

Observed Cum Prob

1.00.75.50.250.00

Expe

cted

Cum

Pro

b

1.00

.75

.50

.25

0.00

Scatterplot

Dependent Variable: Lama Belanja

Regression Standardized Predicted Value

210-1-2-3

Re

gre

ssio

n S

tude

ntiz

ed

Re

sid

ua

l

3

2

1

0

-1

-2

-3

Page 146: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

Regression Y3

Descriptive Statistics

2.5917 .9658 120

1.8667 .8294 120

1.9083 .8199 120

4.3750 .5125 120

4.3074 .5690 120

4.3385 .5435 120

4.4125 .6307 120

4.3443 .5619 120

4.3542 .5812 120

Jml Uang yang

Dibelanjakan

Kelas Sosial

Status Perkawinan

variety seeking

suasana

pelayanan

harga

kelengkapan produk

lokasi

Mean Std. Deviation N

Variables Entered/Removedb

lokasi, Status Perkawinan, Kelas Sosial, suasana,

variety seeking, harga, pelayanan, kelengkapan

produka

. Enter

Model

1

Variables Entered

Variables

Removed Method

All requested variables entered.a.

Dependent Variable: Jml Uang yang Dibelanjakanb.

Model Summaryb

.841a .708 .687 .5403 1.555

Model

1

R R Square

Adjusted

R Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-W

atson

Predictors: (Constant), lokasi, Status Perkawinan, Kelas Sosial,

suasana, variety seeking, harga, pelayanan, kelengkapan produk

a.

Dependent Variable: Jml Uang yang Dibelanjakanb.

Page 147: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

ANOVAb

78.585 8 9.823 33.646 .000a

32.407 111 .292

110.992 119

Regression

Residual

Total

Model

1

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), lokasi, Status Perkawinan, Kelas Sosial, suasana, variety

seeking, harga, pelayanan, kelengkapan produk

a.

Dependent Variable: Jml Uang yang Dibelanjakanb.

Coefficientsa

-4.462 .491 -9.094 .000

.228 .062 .196 3.673 .000

-.017 .061 -.015 -.281 .779

.008 .138 .004 .059 .953

.242 .148 .143 1.632 .106

.187 .174 .105 1.073 .285

.173 .131 .113 1.322 .189

.447 .171 .260 2.608 .010

.474 .125 .285 3.787 .000

(Constant)

Kelas Sosial

Status Perkawinan

variety seeking

suasana

pelayanan

harga

kelengkapan produk

lokasi

Model

1

B Std. Error

Unstandardized

Coefficients

Beta

Standardized

Coefficients

t Sig.

Dependent Variable: Jml Uang yang Dibelanjakana.

Page 148: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

Coefficientsa

.925 1.081

.972 1.029

.489 2.044

.345 2.899

.273 3.662

.359 2.784

.264 3.784

.464 2.157

Kelas Sosial

Status Perkawinan

variety seeking

suasana

pelayanan

harga

kelengkapan produk

lokasi

Model

1

Tolerance VIF

Collinearity Statistics

Dependent Variable: Jml Uang yang Dibelanjakana.

Residuals Statisticsa

.3136 3.8633 2.5917 .8126 120

-2.803 1.565 .000 1.000 120

6.476E-02 .2310 .1435 3.608E-02 120

.2447 3.8565 2.5962 .8128 120

-1.4155 1.1589 -1.13E-15 .5218 120

-2.620 2.145 .000 .966 120

-2.719 2.185 -.004 1.005 120

-1.5244 1.2027 -4.49E-03 .5651 120

-2.801 2.223 -.007 1.014 120

.718 20.751 7.933 4.472 120

.000 .129 .009 .016 120

.006 .174 .067 .038 120

Predicted Value

Std. Predicted Value

Standard Error of

Predicted Value

Adjusted Predicted Value

Residual

Std. Residual

Stud. Residual

Deleted Residual

Stud. Deleted Residual

Mahal. Distance

Cook's Distance

Centered Leverage Value

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Dependent Variable: Jml Uang yang Dibelanjakana.

Page 149: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang

Charts

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: Jml Uang yang Dibelanjakan

Observed Cum Prob

1.00.75.50.250.00

Expe

cted

Cum

Pro

b

1.00

.75

.50

.25

0.00

Scatterplot

Dependent Variable: Jml Uang yang Dibelanjakan

Regression Standardized Predicted Value

210-1-2-3

Re

gre

ssio

n S

tude

ntiz

ed

Re

sid

ual

3

2

1

0

-1

-2

-3

Page 150: ANALISIS PERILAKU PRIA DALAM BERBELANJA DI … fileiv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kehidupan adalah serpihan kecil setiap kesempatan yang kita kumpulkan dari cinta orang-orang