ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT...

108
i TUGAS AKHIR – SS 145561 ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) RUMAH TANGGA PENDERITA TB DI WILAYAH PESISIR KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN PENDEKATAN REGRESI LOGISTIK BINER Harun Al Azies NRP 1314 030 027 Dosen Pembimbing Dra. Destri Susilaningrum, M.Si. DEPARTEMEN STATISTIKA BISNIS FAKULTAS VOKASI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2017

Transcript of ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT...

Page 1: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

i

TUGAS AKHIR – SS 145561

ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) RUMAH TANGGA PENDERITA TB DI WILAYAH PESISIR KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN PENDEKATAN REGRESI LOGISTIK BINER

Harun Al Azies NRP 1314 030 027 Dosen Pembimbing Dra. Destri Susilaningrum, M.Si.

DEPARTEMEN STATISTIKA BISNIS FAKULTAS VOKASI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2017

Page 2: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)
Page 3: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

i

TUGAS AKHIR – SS 145 561

ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) RUMAH TANGGA PENDERITA TB DI WILAYAH PESISIR KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN PENDEKATAN REGRESI LOGISTIK BINER HARUN AL AZIES NRP 1314 030 027 Dosen Pembimbing Dra. Destri Susilaningrum, M.Si DEPARTEMEN STATISTIKA BISNIS FAKULTAS VOKASI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2017

Page 4: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

ii

FINAL PROJECT – SS 145 561

THE ANALYSIS OF CLEAN AND HEALTHY BEHAVIOR HOUSEHOLDS TB SUFFERER IN COASTAL REGION SURABAYA USING BINARY LOGISTIC REGRESSION APPROACH HARUN AL AZIES NRP 1314 030 027 Supervisor Dra. Destri Susilaningrum, M.Si DEPARTMENT OF BUSINESS STATISTICS FACULTY OF VOCATIONAL INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2017

Page 5: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

iii

LEMBAR PENGESAHAN

ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

(PHBS) RUMAH TANGGA PENDERITA TB DI WILAYAH

PESISIR KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN

PENDEKATAN REGRESI LOGISTIK BINER

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Ahli Madya pada

Departemen Statistika Bisnis

Fakultas Vokasi

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Oleh :

HARUN AL AZIES

NRP. 1314 030 027

SURABAYA, MEI 2017

Mengetahui,

Kepala Departemen Statistika Bisnis

Fakultas Vokasi ITS

Menyetujui,

Pembimbing Tugas Akhir

Dr. Wahyu Wibowo, S.Si., M.Si.

NIP. 19740328 199802 1 001

Dra. Destri Susilaningrum, M.Si.

NIP. 19601213 198601 2 001

Page 6: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)
Page 7: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

v

ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

(PHBS) RUMAH TANGGA PENDERITA TB DI

WILAYAH PESISIR KOTA SURABAYA

MENGGUNAKAN PENDEKATAN REGRESI

LOGISTIK BINER

Nama : Harun Al Azies

NRP : 1314 030 027

Departemen : Statistika Bisnis Fakultas Vokasi-

ITS

Pembimbing : Dra. Destri Susilaningrum, M.Si

ABSTRAK

Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu dari tiga provinsi di

Indonesia dengan jumlah kasus TB terbesar yakni mencapai 23.487

kasus dimana angka penderita TB yang tertinggi di Jawa Timur adalah

di Kota Surabaya, sedikitnya 4.739 warga bermukim di Surabaya yang

terkena penyakit TB. Penyakit ini banyak ditemukan di permukiman

padat penduduk dengan sanitasi yang kurang baik, kurangnya ventilasi

dan pencahayaan matahari dan kurangnya istirahat seperti diwilayah

pesisir. Penyakit TB yang diderita masyarakat tersebut mempengaruhi

perilaku hidup masyarakat dalam menjaga kesehatan dan kebersihan.

Padahal dengan berperilaku hidup bersih dan sehat tersebut dapat

mengurangi resiko penularan TB sehingga dapat menurunkan jumlah

penderita TB, oleh karena itu Dinas Kesehatan menyelenggarakan

program PHBS bagi masyarakat yang menderita TB Penelitian ini

bertujuan untuk menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi status

PHBS rumah tangga penderita TB di pesisir Surabaya Metode yang

digunakan adalah regresi logistik biner. Hasil analisis menunjukkan

bahwa kebiasaan membuka pintu dan jendela, kebiasaan merokok dan

minum alkohol, kebiasaan olahraga, makanan bergizi, kebiasaaan cuci

tangan dengan sabun dan air bersih, istirahat cukup, pemisahan peralatan

mandi dan makan berpengaruh signifikan (α=5%) terhadap PHBS rumah

tangga dengan penderita TB di pesisir Surabaya.

Kata Kunci : Regresi Logistik Biner, PHBS, Penderita, Rumah Tangga,

Tuberkulosis.

Page 8: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

vi

(Halaman ini Sengaja Dikosongkan)

Page 9: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

vii

THE ANALYSIS OF CLEAN AND HEALTHY

BEHAVIOR HOUSEHOLDS TB SUFFERER IN

COASTAL REGION SURABAYA USING BINARY

LOGISTIC REGRESSION APPROACH

Name : Harun Al Azies

NRP : 1314030027

Department : Business Statistics Faculty Of Vocational - ITS

Advisor : Dra. Destri Susilaningrum, M.Si

ABSTRACT

East Java Province is one of three provinces in Indonesia with the

largest number of TB cases, reaching 23 487 cases in which the highest

number of TB patients in East Java in Surabaya, at least 4,739 residents

living in Surabaya affected by TB. The disease is commonly found in

the densely populated settlements with poor sanitation, lack of

ventilation and daylighting, and lack of rest as the coastal region.TB

disease suffered by these communities influence the behavior of people

living in maintaining health and hygiene. In fact, by behaving clean and

healthy living can reduce the risk of TB transmission so as to reduce the

number of tuberculosis patients, therefore the Health Service organizes

Clean And Healthy Behavior (CHB) for people suffering from TB This

study aims to determine the factors that affect the status of PHBs

household TB patients in Surabaya coast method used is a binary

logistic regression. The analysis showed thatopen doors and windows

habits, smoking and drinking alcohol, exercise, nutritious food, a habit

of washing hands with soap and clean water, adequate rest, shower and

eat separation equipment significant effect (α = 5%) to PHBS

households with TB patients in Surabaya coast.

Keywords : Binary Logistic Regression, CHB, Household, Sufferer,

Tuberculosis.

Page 10: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

viii

(Halaman ini Sengaja Dikosongkan)

Page 11: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan

berkah yang tidak pernah berhenti sehingga penulis dapat

menyelesaikan penyusunan dengan baik Tugas Akhir yang

berjudul “ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN

SEHAT (PHBS) RUMAH TANGGA PENDERITA TB DI

WILAYAH PESISIR KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN

PENDEKATAN REGRESI LOGISTIK BINER”. Penulis

menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini tidak terlepas

dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,

pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada:

1. Dra. Destri Susilaningrum, M.Si selaku dosen pembimbing

yang telah memberikan motivasi dan informasi hingga

penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

2. Dra. Lucia Aridinanti, MT selaku validator sekaligus selaku

dosen penguji beserta Iis Dewi Ratih, S.Si., M.Si., atas saran

dan kritiknya yang membangun.

3. Dr. Wahyu Wibowo, S.Si, M.Si selaku Kepala Departemen

Statistika Bisnis, Fakultas Vokasi ITS.

4. Ir. Sri Pingit Wulandari, M.Si selaku Kepala Program Studi

Diploma III Departemen Statistika Bisnis, Fakultas Vokasi

ITS.

5. Dr. Ir. Setiawan, MS dan Ir. Mutiah Salamah, M.Kes selaku

dosen wali yang selalu memberi motivasi dan membagi

pengalamannya kepada penulis.

6. Seluruh dosen dan karyawan Departemen Statistika Bisnis

Fakultas Vokasi ITS.

7. Bapak, Ibu, Kakak dan Adik atas segala doa, kasih sayang,

perjuangan dan menjadi penyemangat disaat banyak kendala

yang dihadapi sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas

akhir ini

Page 12: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

x

8. Eka, Erly, Fariq, Febri dan Sheli yang selalu memberikan

semangat, doa dan dukungan. Tim Surveyor yang telah

membantu (Naura, Leli Mega, Dendi, Dhani ) dan rekan

projek penulis (Ayu dan Ifah ) yang selalu mendukung serta

seluruh teman-teman mahasiswa Diploma III Statistika Bisnis

ITS 2014 memberikan semangat dan dorongan hingga

terselesaikannya laporan ini.

9. Semua pihak yang membantu selama penyusunan laporan

Tugas Akhir.

Penulis sangat berharap hasil Tugas Akhir ini dapat

bermanfaat bagi kita semua serta saran dan kritik yang bersifat

membangun guna perbaikan di masa mendatang.

Surabaya, 26 Mei 2017

Penulis

Page 13: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................... i

TITLE PAGE ................................................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................ iii

ABSTRAK ..................................................................................... v

ABSTRACT ................................................................................. vii

KATA PENGANTAR .................................................................. ix

DAFTAR ISI ................................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR ..................................................................xiii

DAFTAR TABEL ....................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................. xvii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 . Latar Belakang ................................................................ 1

1.2 . Rumusan Masalah .......................................................... 4

1.3 . Tujuan Penelitian ........................................................... 4

1.4 . Manfaat Penelitian .......................................................... 5

1.5 . Batasan Masalah ............................................................. 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Regresi Logistik Biner .................................................... 7

2.1.1 Estimasi Parameter ................................................ 8

2.1.2 Pengujian Parameter Model Regresi Logistik ..... 10

2.1.3 Uji Kesesuaian Model ......................................... 11

2.1.4 Odds Ratio ........................................................... 12

2.1.5 Ketepatan Klasifikasi .......................................... 13

2.2 PHBS di Rumah Tangga ............................................... 14

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Sumber Data .................................................................. 17

3.2 Metode Pengambilan Sampel ........................................ 17

3.3 Variabel Penelitian ......................................................... 20

3.4 Metode Analisis ............................................................. 33

3.5 Langkah Analisis dan Diagram Alir .............................. 34

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

4.1 Karakteristik Rumah Tangga Pesisir Surabaya .............. 37

Page 14: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

xii

........................................................ Halaman

4.1.1 Perkembangan Penderita TB Tahun 2014-

2015 ................................................................... 37

4.1.2 Perkembangan Status PHBS Tahun 2014-

2015 ................................................................... 38

4.1.3 Kondisi Sosial Ekonomi Rumah Tangga

Responden ......................................................... 40

4.1.4 Kondisi Sanitasi Rumah Tangga ....................... 43

4.1.5 Kondisi Penderita TB dalam Rumah Tangga .... 46

4.1.6 Kondisi PHBS dalam Rumah Tangga ............... 48

4.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi PHBS Rumah

Tangga Penderita TB ................................................... 51

4.2.1 Uji Signifikansi Parameter Regresi Logistik

Biner .................................................................. 56

4.2.2 Pembentukan Model Regresi Logistik Biner ... 57

4.2.3 Uji Kesesuaian Model Regresi Logistik ........... 58

4.2.4 Ketepatan Klasifikasi ........................................ 58

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan .................................................................... 59

5.2 Saran .............................................................................. 60

DAFTAR PUSTAKA ................................................................. 61

LAMPIRAN ................................................................................ 63

BIODATA PENULIS ................................................................. 87

Page 15: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian ......................................35

Gambar 4.1 Perkembangan Penderita TB Tahun 2014-2015 .38

Gambar 4.2 Persentase Rumah Tangga Ber-PHBS Tahun

2014 ....................................................................39

Gambar 4.3 Persentase Rumah Tangga Ber-PHBS Tahun

2015 ....................................................................39

Gambar 4.4 Pendidikan Terakhir Kepala Rumah Tangga

dan Istri ...............................................................40

Gambar 4.5 Pekerjaan Utama Kepala Rumah Tangga dan

Istri ......................................................................41

Gambar 4.6 Struktur Keluarga Rumah Tangga ......................42

Gambar 4.7 Asal Daerah Rumah Tangga & Status

Kependudukan ....................................................42

Gambar 4.8 Status Kepemilikan Rumah.................................43

Gambar 4.9 Jenis Dinding, Atap dan Lantai Rumah ..............44

Gambar 4.10 Kondisi Ventilasi Rumah ....................................44

Gambar 4.11 Kepadatan Rumah ...............................................45

Gambar 4.12 Kepemilikan WC, Pembuangan Sampah &

Limbah ................................................................45

Gambar 4.13 Sumber Air dan Listrik .......................................46

Gambar 4.14 Kedudukan Penderita TB dalam Rumah

Tangga ................................................................47

Gambar 4.15 Lama Menderita TB, Status TB & Riwayat

Penyakit Lain ......................................................47

Gambar 4.16 Status PHBS Rumah Tangga ..............................48

Gambar 4.17 Menjemur Peralatan Tidur & Membuka

Ventilasi ..............................................................48

Gambar 4.18 Kebiasaan Merokok & Minum Alkohol serta

Olahraga .............................................................49

Gambar 4.19 Makanan Bergizi & Mencuci Pakaian dengan

Bersih ..................................................................50

Page 16: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

xiv

Halaman

Gambar 4.20 Mencuci Tangan dengan Bersih &

Kepemilikan Jamban ...........................................50

Gambar 4.21 Istirahat Cukup & Pemisahan Peralatan Makan

& Mandi ..............................................................51

Page 17: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

xv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Nilai-Nilai Regresi Logistik untuk x = 1 dan x = 0 ....... 13

Tabel 2.2 Perhitungan Ketepatan Klasifikasi ................................ 14

Tabel 3.1 Jumlah Sampel Penelitian Tiap Kecamatan .................. 18

Tabel 3.2 Variabel Prediktor ......................................................... 29

Tabel 3.2 Struktur Data Penelitian ................................................ 33

Tabel 4.1 Hasil Uji Signifikansi Parameter Serentak (Step 37) .... 52

Tabel 4.2 Hasil Uji Signifikansi Parameter Parsial (Step 37) ....... 53

Tabel 4.3 Hasil Uji Signifikansi Parameter Serentak (Step 1) ...... 53

Tabel 4.4 Hasil Uji Signifikansi Parameter Parsial (Step 1 ) ........ 54

Tabel 4.5 Hasil Uji Kesesuaian Model ......................................... 58

Tabel 4.6 Hasil Ketepatan Klasifikasi .......................................... 58

Page 18: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

xvi

(Halaman ini Sengaja Dikosongkan)

Page 19: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ............................................. 63

Lampiran 2 Data Sekunder Tentang Perkembangan Jumlah

Penderita TB di Pesisir Surabaya Tahun 2014-

2015 ...................................................................... 65

Lampiran 3 Data Sekunder Tentang Perkembangan Status

PHBS Rumah Tangga di Pesisir Surabaya Tahun

2014-2015 ............................................................. 66

Lampiran 4 Data Penelitian Hasil Survey ................................ 67

Lampiran 5A Output Uji Signifikansi Parameter Serentak

Sebelum Pembentukan Model .............................. 69

Lampiran 5B. Output Signifikansi Parameter Parsial Sebelum

Pembentukan Model ............................................. 72

Lampiran 5C Output Signifikansi Parameter Serentak Untuk

Pembentukan Model ............................................. 79

Lampiran 5D Output Signifikansi Parameter Parsial Untuk

Pembentukan Model ............................................. 80

Lampiran 5E Output Uji Kesesuaian Model ............................... 80

Lampiran 5F Output Ketepatan Klasifikasi ............................... 81

Lampiran 6 Dokumentasi Survei .............................................. 82

Lampiran 7 Surat Penyataan Data ............................................ 83

Lampiran 8 Surat Perijinan Survei a ........................................ 84

Page 20: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

xviii

(Halaman ini Sengaja Dikosongkan)

Page 21: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bersamaan dengan masuknya milenium baru, Departemen

Kesehatan telah mencanangkan Gerakan Pembangunan

Berwawasan Kesehatan, yang dilandasi paradigma sehat.

Paradigma sehat adalah cara pandang, pola pikir atau model

pembangunan kesehatan yang bersifat holistik, melihat masalah

kesehatan yang dipengaruhi oleh banyak faktor yang bersifat

lintas sektor, dan upayanya lebih diarahkan pada peningkatan,

pemeliharaan dan perlindungan kesehatan. Berdasarkan

paradigma sehat ditetapkan visi Indonesia Sehat 2010, dimana

ada tiga pilar yang perlu mendapat perhatian khusus, yaitu

lingkungan sehat, perilaku sehat serta pelayanan kesehatan yang

bermutu, adil dan merata. Untuk perilaku sehat bentuk

kongkritnya yaitu perilaku proaktif memelihara dan

meningkatkan kesehatan, mencegah risiko terjadinya penyakit,

melindungi diri dari ancaman penyakit serta berpartisipasi aktif

dalam upaya kesehatan. Mengingat dampak dari perilaku terhadap

derajat kesehatan cukup besar (30-35% terhadap derajat

kesehatan), maka diperlukan berbagai upaya untuk mengubah

perilaku yang tidak sehat menjadi sehat. Salah satunya melalui

program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) (Astuti, dkk,

2013).

PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas

kesadaran setiap anggota keluarga sehingga anggota keluarga atau

keluarga dapat menolong dirinya sendiri dibidang kesehatan dan

dapat berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di

masyarakat (Depkes RI, 2007). Dengan berperilaku hidup bersih

dan sehat, maka tingkat kesehatan masyarakat semakin tinggi.

Terkait dengan permasalahan tingkat kesehatan atau penyebaran

penyakit berbasis lingkungan salah satunya penyakit Tuberkulosis

(TB) sangat diperlukan kesadaran masyarakat maupun rumah

tangga dalam ber-PHBS. PHBS di rumah tangga dengan

Page 22: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

2

penderita TB dilakukan untuk mencapai Rumah Tangga Ber-

PHBS, yaitu rumah tangga yang melakukan 10 (sepuluh) PHBS

di rumah tangga, antara lain menjemur peralatan tidur, membuka

pintu dan jendela setiap pagi agar udara dan sinar matahari

masuk, makan buah dan sayur setiap hari, tidak merokok di dalam

rumah dan tidak minum minuman keras, olahraga secara teratur,

mencuci pakaian hingga bersih, mencuci tangan dengan air bersih

dan sabun, menggunakan jamban sehat, istirahat cukup, jangan

tukar menukar peralatan mandi. PHBS merupakan perilaku yang

berkaitan erat dengan munculnya penyakit infeksi, termasuk

penyakit TB yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium

tuberculosis.

Mycobacterium tuberculosis ini ditularkan melalui percikan

dahak (dorplet) dari penderita TB kepada individu yang rentan.

Sebagian besar kuman Mycobacterium tuberculosis menyerang

paru, namun dapat juga menyerang organ lain seperti pleura,

selaput otak, kulit, kelenjar limfe, tulang, sendi, usus, sistem

urogenital, dan lain-lain (Anonim_1, 2013). Jumlah kasus TB di

Indonesia merupakan salah satu beban TB terbesar di dunia, pada

tahun 2015 di Indonesia ditemukan jumlah kasus TB sebanyak

330.910 kasus, meningkat bila dibandingkan semua kasus TB

yang ditemukan pada tahun 2014 yang sebesar 324.539 kasus.

Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu dari tiga provinsi di

Indonesia dengan jumlah kasus TB terbesar yakni mencapai

23.487 kasus dimana berdasarkan data Dinas Kesehatan tahun

2015 angka penderita TB yang tertinggi di Jawa Timur adalah di

Kota Surabaya, sedikitnya 4.739 warga bermukim di Surabaya

yang terkena penyakit TB. Penyakit ini banyak ditemukan di

permukiman padat penduduk dengan sanitasi yang kurang baik,

kurangnya ventilasi dan pencahayaan matahari dan kurangnya

istirahat (Anonim_2, 2015).

Surabaya sebagai kota terbesar kedua di Indonesia dengan

luas wilayah kurang lebih 326,37 km2 dan dengan jumlah

penduduk kurang lebih 2.801.409 jiwa, secara administratif

terbagi dalam 31 kecamatan dimana 11 kecamatan yang ada di

Page 23: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

3

Kota Surabaya terletak diwilayah pesisir dengan jumlah penderita

TB terbesar di Surabaya. Menurut Farhat (2009) yang dirujuk

dalam (Prabawati, 2012) Wilayah pesisir identik dengan

kemiskinan, yang disebabkan karena kurangnya akses kepada

sumber-sumber modal, akses terhadap teknologi, akses terhadap

pasar maupun rendahnya partisipasi masyarakat dalam

pengelolaan sumber daya alam, pertumbuhan jumlah penduduk

yang tinggi, dan rendahnya tingkat pendidikan. Kecamatan-

kecamatan yang berada diwilayah pesisir Surabaya antara lain

Kecamatan Benowo, Asem Rowo, Krembangan, Pabean

Cantikan, Semampir, Kenjeran, Bulak, Mulyorejo, Sukolilo,

Rungkut dan Gunung Anyar. Penelitian tentang PHBS dari rumah

tangga dengan penderita TB di Indonesia beberapa kali telah

dilakukan diantaranya adalah penelitian yang dilakukan oleh

(Kurniawan, 2010) tentang hubungan PHBS dengan kejadian TB

paru pada warga di Kelurahan Jarakrasi, Wonosobo. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara PHBS

dengan kejadian TB pada warga di Kelurahan Jarakrasi,

Wonosobo. Selain itu, (Puang, 2016) juga menganalisis tentang

pengaruh faktor–faktor lingkungan, pelayanan kesehatan dan

perilaku hidup sehat terhadap keterjangkitan TB di Surabaya.

Diperoleh hasil bahwa adanya hubungan yang sangat kuat antara

faktor–faktor lingkungan, pelayanan kesehatan dan perilaku hidup

sehat terhadap keterjangkitan TB di Surabaya.

Pada penelitian ini mengangkat tema rumah tangga penderita

TB ber-PHBS di wilayah pesisir Kota Surabaya. Diharapkan

dapat diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku hidup

bersih dan sehat dari rumah tangga dengan penderita TB dengan

menggunakan regresi logistik biner, karena ingin mencari

hubungan antara variabel respon yang bersifat dichotomus (skala

nominal atau ordinal dengan 2 kategori) terhadap variabel

prediktor yang bersifat kategorik maupun kontinu.

Page 24: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

4

1.2 Perumusan Masalah

Perilaku masyarakat sangat berpengaruh terhadap kesehatan

mereka, tidak terkecuali masyarakat Kota Surabaya. Surabaya

sebagai kota metropolis ternyata masih banyak masyarakatnya

khususnya diwilayah pesisir Surabaya yang mengalami berbagai

macam gangguan kesehatan salah satunya adalah masalah

penyakit TB. Penyakit TB yang diderita masyarakat tersebut

mempengaruhi perilaku hidup masyarakat dalam menjaga

kesehatan dan kebersihan. Padahal dengan berperilaku hidup

bersih dan sehat tersebut dapat mengurangi resiko penularan TB

sehingga dapat menurunkan jumlah penderita TB, oleh karena itu

Dinas Kesehatan menyelenggarakan program PHBS bagi

masyarakat yang menderita TB. Karena belum ada penelitian

yang menunjukkan faktor-faktor yang mempengaruhi PHBS

rumah tangga dengan penderita TB oleh karena itu permasalahan

tersebut perlu diteliti . Berdasarkan hal tersebut maka perumusan

masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

1. Bagaimana karakteristik PHBS rumah tangga dengan

penderita TB?

2. Apa sajakah faktor-faktor yang mempengaruhi PHBS rumah

tangga dengan penderita TB?

3. Seberapa besarkah peluang faktor-faktor yang

mempengaruhi PHBS rumah tangga dengan penderita TB?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan di atas, maka tujuan dari

penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Mendeskripsikan karakteristik PHBS rumah tangga dengan

penderita TB.

2. Menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi PHBS rumah

tangga dengan penderita TB.

3. Mengetahui seberapa besar peluang faktor-faktor yang

mempengaruhi PHBS rumah tangga dengan penderita TB.

Page 25: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

5

1.4 Ruang lingkup / Batasan Masalah

Batasan masalah pada penelitian ini adalah rumah tangga

penderita TB yang berada di 11 kecamatan pesisir Kota Surabaya.

Kecamatan-kecamatan yang berada diwilayah pesisir Surabaya

antara lain Kecamatan Benowo, Asem Rowo, Krembangan,

Pabean Cantikan, Semampir, Kenjeran, Bulak, Mulyorejo,

Sukolilo, Rungkut dan Gunung Anyar.

1.5 Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan

memberikan informasi kepada masyarakat mengenai faktor-faktor

yang mempengaruhi PHBS rumah tangga penderita TB di

wilayah pesisir Kota Surabaya. Berdasarkan informasi tersebut

diharapkan dapat menjadi wacana dalam program menggalakkan

PHBS oleh Dinas Kesehatan Kota Surabaya

Page 26: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

6

(Halaman ini Sengaja Dikosongkan)

Page 27: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan pustaka yang digunakan pada penelitian ini

merupakan penjelasan metode yang digunakan yaitu regresi

logistik biner yang bertujuan untuk melakukan pemodelan

analisis PHBS pada rumah tangga dengan penderita TB.

2.1 Regresi Logistik Biner

Regresi logistik biner adalah metode statistik yang

digunakan untuk mencari hubungan antara variabel respon (Y)

yang memiliki skala data nominal (dua kategori atau biner)

dengan variabel prediktor (X) yang bersifat kategorik maupun

kontinu (Wulandari dkk, 2009). Setiap pengamatan pada objek

diklasifikasikan sebagai “sukses” atau “gagal” yang dinotasikan 1

atau 0. Untuk pengamatan ke-i dari sampel (i=1,2,….,n), variabel

Yi mengikuti distribusi Bernoulli dengan parameter i , memiliki

fungsi probabilitas sebagai berikut (Wulandari dkk, 2009).

ii y

i

y

iiyf

1

)1(),( ; iy = 0,1 (2.1)

Model regresi logistik dari y yang dinyatakan sebagai fungsi

x adalah sebagai berikut (Wulandari dkk, 2009).

)exp(1

)exp()(

22110

22110

pp

pp

xXx

xxxx

(2.2)

Keterangan:

0 : konstanta atau intersep

j : Koefisien parameter variabel xj (j=1,2,...,p)

p : banyaknya variabel prediktor

Model regresi logistik pada Persamaan (2.2) dapat diuraikan

menggunakan transformasi logit terhadap )(x agar lebih mudah

dalam mengestimasi parameter regresi.

Page 28: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

8

)(1

)(ln)(

x

xxg

p

j

ijjippijji xxxxxg0

110)( (2.3)

Model )(xg adalah model logit sebagai fungsi linier dari

parameter-parameternya.

2.1.1 Estimasi Parameter

Dalam regresi logistik estimasi parameter dilakukan dengan

menggunakan metode Maximum Likelihood. Metode tersebut

mengestimasi parameter β dengan cara memaksimumkan fungsi

likelihood dan mensyaratkan bahwa data harus mengikuti suatu

distribusi tertentu. Pada regresi logistik, setiap pengamatan

mengikuti distribusi bernoulli sehingga dapat ditentukan fungsi

likelihoodnya (Wulandari dkk, 2009).

Jika xi dan yi adalah pasangan variabel bebas dan terikat

pada pengamatan ke-i dan diasumsikan bahwa setiap pasangan

pengamatan saling independen dengan pasangan pengamatan

lainnya, i = 1, 2, ...,n maka fungsi probabilitas untuk setiap

pasangan adalah sebagai berikut.

ii y

i

y

iif

1

))(1()()( xxx (2.4)

dengan

p

j

jj

p

j

jj

X

X

i

e

ex

0

0

1

)(

dimana i = 1,2,...,n dan n = banyaknya

pengamatan. Setiap pasangan pengamatan diasumsikan

independen sehingga fungsi likelihoodnya merupakan gabungan

dari fungsi distribusi masing-masing pasangan yaitu sebagai

berikut.

l()

n

i

y

i

y

iiii xxxf

1

1)(1()()( (2.5)

Page 29: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

9

Fungsi likelihood lebih mudah dimaksimumkan dalam bentuk ln

likelihood yang dinotasikan sebagai L()

p

j

p

jijxj

n

ij

n

iijxiyL

0 1exp1

1ln

1β (2.6)

Persamaan (2.8) didiferensialkan terhadap β sehingga diperoleh

persamaan berikut.

)(

11ix

n

iijx

n

iijxiy

j

L

(2.7)

Untuk mencari turunan dari persamaan (2.7) yang

disamadengankan nol, seringkali tidak mendapatkan hasil yang

eksplisit sehingga digunakan metode iterasi Newton Raphson

untuk mengatasinya. Algoritma metode iterasi Newton Raphson

menurut Wulandari dkk (2009) adalah sebagai berikut.

1. Menentukan nilai awal estimasi parameter β(0)

kemudian

dengan menggunakan persamaan (2.8) berikut maka

didapatkan 0)( ix .

p

jijx

tj

p

jijx

tj

tix

0exp1

0exp

)(

(2.8)

Dari persamaan (2.8) diperoleh

tTt

i

t

i

Ttt myxxxxx

1

1 1Diag (2.9)

Dengan tm = tix

2. Dari 0)( ix pada langkah (1) diperoleh matriks Hessian

H(0)

dan vector q(0)

.

pppp

p

p

hhh

hhh

hhh

211

22221

11211

H

dan

P

LLL

,......,,

10

Tq

Page 30: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

10

3. Proses selanjutnya untuk t>0 digunakan persamaan (2.8)

dan persamaan (2.9) hingga t

ix )( dan t konvergen

(Wulandari dkk, 2009).

2.1.2 Pengujian Parameter Model Regresi Logistik

Model yang diperoleh perlu diuji apakah variabel-variabel

prediktor yang terdapat dalam model memiliki hubungan yang

nyata (signifikan) dengan variabel respon. Pengujian itu adalah

uji serentak dan uji parsial.

1. Uji Serentak

Pengujian serentak dilakukan untuk memeriksa signifikansi

koefisien β secara keseluruhan (Wulandari dkk, 2009) dengan

hipotesis sebagai berikut.

H0 : β1= β2=…= βp = 0

H1 : Minimal ada satu βj ≠ 0 ; j =1,2,3..,p

Statistik Uji :

n

i

iy

iiy

i

n

n

nn

n

n

G

1

)1()ˆ1(ˆ

00

11

ln2

(2.10)

Daerah penolakan : Tolak H0 jika G > 2 (p,α)

Keterangan:

n0 = jumlah pengamatan dengan kategori y=0

n1 = jumlah pengamatan dengan kategori y=1

n = jumlah total pengamatan (n0+n1)

p = banyaknya parameter

Jika terdapat k kategori pada suatu variabel prediktor, maka

kontribusi untuk derajat bebas pada uji Likelihood adalah sebesar

k-1 (Wulandari dkk, 2009).

Page 31: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

11

2. Uji Parsial

Pengujian secara parsial dilakukan untuk mengetahui sig-

nifikansi setiap parameter terhadap variabel respon dengan

hipotesis sebagai berikut.

H0 : βj = 0

H1 : βj ≠ 0 ; j =1,2,3..,p

Pengujian signifikansi parameter secara parsial

menggunakan statistik uji Wald (Wulandari dkk, 2009).

)ˆ(

ˆ

jSE

jW

(2.11)

Jika H0 benar, statistik uji Wald mengikuti distribusi Chi Square

dengan derajat bebas (db) sebanyak parameter dalam model tanpa

0 . Kriteria penolakan H0 pada taraf signifikan yaitu jika W2 >

db,2 .

2.1.3 Uji Kesesuaian Model

Berdasarkan estimasi model regresi logistik yang

diperoleh, ingin diketahui seberapa besar kesesuaian model dalam

menjelaskan variabel respon. Hal ini disebut sebagai kesesuaian

model. Uji kesesuaian model dilakukan dengan tujuan

mengetahui apakah tidak ada perbedaan antara hasil observasi

dengan kemungkinan hasil prediksi model. Uji kesesuaian model

memiliki hipotesis pengujian sebagai berikut.

H0 : Model sesuai (tidak ada perbedaan antara hasil obsevasi

dengan kemungkinan prediksi model)

H1 : Model tidak sesuai (ada perbedaan antara hasil obsevasi

dengan kemungkinan prediksi model)

Statistik yang digunakan dalam uji kesesuaian model adalah uji

Hosmer dan Lemeshow.

g

k kkkn

kkn

ko

C1 )'1('

2)'(

ˆ

(2.12)

Page 32: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

12

dimana

kc

lj

jk yo dan

kc

lj k

jjk

n

m

'

dengan kn' adalah total

pengamatan dalam k grup, ck menunjukkan pengamatan dari pola

kovarian.

Keterangan:

g = banyaknya grup

kn' = total pengamatan dalam k grup

ko = jumlah respon yang ditunjukkan antara ck kovarian

k = estimasi probabilitas rata-rata.

Pada tingkat kepercayaan dan derajat bebas (db) yang

merupakan banyaknya variabel prediktor, H0 ditolak bila nilai2

dfC atau nilai P-value<.

Dengan menolak H0 maka model sesuai atau tidak terdapat

perbedaan antara observasi dengan hasil prediksi (Wulandari dkk,

2009)

2.1.4 Odds Ratio

Menurut (Wulandari dkk, 2009) yang dimaksud Odds Ratio

(OR) adalah salah satu ukuran tingkat resiko yang digunakan

dalam menginterpretasi koefisien variabel prediktor. Odds ratio

menunjukkan perbandingan peluang munculnya suatu kejadian

dengan peluang tidak munculnya kejadian tersebut (Wulandari

dkk, 2009). Nilai odds ratio dapat diperoleh dari nilai-nilai regresi

logistik untuk variabel prediktor yang dikategorikan 0 atau 1

seperti yang ditunjukkan pada Tabel 2.1. Odds ratio didefinisikan

sebagai rasio nilai regrsi logistik untuk x = 1 terhadap nilai regresi

logistik untuk x = 0 (Hosmer & Lemeshow, 2013), yang dapat

dirumuskan dalam persamaan berikut.

1

exp

0exp

10exp

01/0

11/1

OR (2.13)

Page 33: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

13

Tabel 2.1 Nilai-nilai Regresi Logistik untuk x = 1dan x = 0

Variabel

respon

(Y)

Variabel prediktor (X)

x = 1 x = 0

y = 1 10

10

exp1

exp1

10

0

exp1

exp0

y = 0

10exp1

111

0exp1

101

Jika nilai OR = 1, maka tidak ada hubungan antara

variabel prediktor dengan variabel respon. Jika OR < 1, maka

ada hubungan negatif antara variabel prediktor dan variabel

respon pada setiap perubahan nilai x. Jika OR > 1, maka ada

hubungan positif antara variabel prediktor dengan variabel respon

pada setiap perubahan nilai x (Hosmer & Lemeshow, 2013).

2.1.5 Ketepatan Klasifikasi

Ketepatan klasifikasi model digunakan untuk mengetahui

apakah data diklasifikasikan dengan benar atau tidak. Evaluasi

prosedur klasifikasi adalah suatu evaluasi yang melihat peluang

kesalahan klasifikasi yang dilakukan oleh suatu fungsi klasifikasi

(Wulandari dkk, 2009). Ukuran yang dipakai adalah Apparent

Error Rate (APER). Nilai APER menyatakan nilai proporsi

sampel yang diklasifikasikan oleh fungsi klasifikasi

Tabel 2.2 Perhitungan Ketepatan Klasifikasi

Hasil

Observasi

Taksiran/ Klasifikasi

1y 2y

1y 11n

12n

2y 21n

22n

Keterangan :

11n : jumlah subjek dari 1y

tepat diklasifikasikan sebagai 1y

12n : jumlah subjek dari 1y

salah diklasifikasikan sebagai 2y

Page 34: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

14

21n : jumlah subjek dari 2y

salah diklasifikasikan sebagai 1y

22n : jumlah subjek dari 2y

tepat diklasifikasikan sebagai 2y

Perhitungan nilai APER merupakan proporsi observasi yang

diprediksi tidak benar oleh fungsi klasifikasi dengan rumus

sebagai berikut.

%1001221

n

nnAPER (2.14)

2.2 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Rumah

Tangga

Dalam rangka mencapai visi Indonesia Sehat tahun 2010,

Pusat Promosi Kesehatan, Departemen Kesehatan, telah

melakukan upaya pemberdayaan masyarakat dengan melakukan

sosialisasi mengenai pentingnya PHBS di rumah tangga. PHBS

adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran

sehingga anggota rumah tangga dapat menolong dirinya sendiri di

bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan

kesehatan di masyarakat. Setiap rumah tangga dianjurkan untuk

melaksanakan semua perilaku kesehatan.

PHBS di rumah tangga adalah upaya untuk

memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau, dan

mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta

berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. PHBS di

rumah tangga dilakukan untuk mencapai Rumah Tangga Ber-

PHBS.

Rumah Tangga Ber-PHBS untuk rumah tangga dengan

penderita TB menurut Departemen Kesehatan adalah rumah

tangga yang melakukan 10 (sepuluh) PHBS di Rumah Tangga,

yaitu:

1. Menjemur Peralatan Tidur

2. Membuka Pintu dan Jendela setiap pagi agar udara dan

sinar matahari masuk

3. Jangan tukar menukar peralatan mandi dan makan.

4. Mencuci pakaian hingga bersih

Page 35: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

15

5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun

6. Menggunakan jamban sehat

7. Istirahat cukup

8. Makan buah dan sayur setiap hari

9. Tidak merokok di dalam rumah dan tidak Minum Minuman

Keras

10. Olahraga secara teratur

Penerapan 10 (sepuluh) indikator PHBS di tingkat rumah

tangga sangat bergantung dengan kesadaran dan peran aktif

masyarakat di lingkungan tempat tinggal masing-masing. Jika

masyarakat telah berhasil mewujudkan suatu pola hidup bersih

dan sehat dalam tatanan rumah tangga, sehingga menjadi rumah

tangga ber-PHBS, maka banyak manfaat yang akan bisa

dirasakan pada masa kini dan ke masa depan. Adapun manfaat

utama Rumah Tangga Ber-PHBS dijelaskan sebagai berikut.

1. Manfaat Bagi Rumah Tangga, antara lain:

a. Setiap anggota rumah tangga menjadi sehat dan tidak

mudah sakit.

b. Anak tumbuh sehat dan cerdas.

c. Anggota rumah tangga giat bekerja.

d. Pengeluaran biaya rumah tangga dapat ditujukan untuk

memenuhi gizi, pendidikan, dan modal usaha untuk

menambah pendapatan rumah tangga.

2. Manfaat Bagi Masyarakat, antara lain:

a. Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat

b. Masyarakat mampu mencegah dan menanggulangi

masalah-masalah kesehatan.

c. Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang

ada.

d. Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan

Bersumber Masyarakat (UKBM), seperti Posyandu,

tabungan ibu bersalin, arisan jamban, ambulans desa,

dan lain-lain.

Page 36: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

16

Upaya hidup sehat, khususnya pada tatanan rumah tangga

harus terus dipromosikan dan dibudayakan bersama, mulai dari

tempat tinggal masing-masing. Secara bertahap, jika hal ini sudah

menjadi kebiasaan bersama, lingkungan tempat tinggal menjadi

sehat, maka derajat kesehatan bangsa dan negara akan meningkat.

(Anonim_4, 2009)

Page 37: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

17

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer

dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh secara

langsung dengan melakukan survey pada rumah tangga dengan

penderita TB yang meliputi 39 variabel yang dijelaskan pada

Tabel 3.2. Adapun kuesioner penelitian survey dapat dilihat pada

Lampiran 1 dan dokumentasi survey dapat dilihat pada

Lampiran 6. Sedangkan data sekunder adalah data jumlah pasien

penderita TB dari puskesmas di masing-masing kecamatan yang

terletak diwilayah pesisir Kota Surabaya. Adapun alamat

puskesmas dan jumlah pasien dari puskesmas di masing-masing

kecamatan yang terletak diwilayah pesisir Kota Surabaya

disajikan pada Tabel 3.1

3.2 Metode Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel pada penelitian menggunakan metode

Simple Random Sampling (SRS) dengan taksiran parameter

proporsional. Proporsi (p) yang digunakan dalam perhitungan

merupakan perbandingan antara status PHBS baik dan status

PHBS kurang dari rumah tangga dengan penderita TB. Namun

pada penelitian ini ditetapkan p sebesar 0,5 dikarena tidak ada

informasi dari penelitian terdahulu. Dengan demikian dapat

ditetapkan jumlah sampel menggunakan rumus SRS sebagai

berikut (Mendenhall, 1986) :

ppDN

pNpn

11

1 dengan

2/1

Z

BD

dimana 2/1 Z = 975,0Z

=1,96 pada = 5%

Dengan menggunakan batas kesalahan estimasi (B) sebesar

0,070 maka diperoleh jumlah sampel (n) sebanyak 172. Jumlah

sampel di setiap puskesmas dihitung secara proporsional

menggunakan rumus pada persamaan (3.1) karena jumlah

Page 38: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

18

populasi di setiap puskesmas bersifat heterogen (Mendenhall,

1986).

nN

Nn c

c (3.1)

Dimana cN adalah jumlah populasi dan cn adalah sampel pada

puskesmas ke-c. Berikut adalah contoh perhitungan sampel untuk

Kecamatan Asemrowo menggunakan persamaan 3.1.

800,8172338.1

63 n

N

AsemrowoN

Asemrowon

Sesuai dengan perhitungan diatas berikut adalah rincian populasi

dan sampel untuk setiap kecamatan.

Tabel 3.1 Jumlah Sampel Penelitian Tiap Kecamatan

No Kecamatan Puskesmas Alamat Populasi

(Nc)

Sampel

(nc)

1 Asemrowo Asemrowo **)

Jl. Asem

Raya No.8

Surabaya

63 8

2 Benowo Sememi

Jl. Raya

Kendung

Surabaya

77 10

3 Pabean

Cantikan Perak Timur

Jl. Jakarta

No.9

Surabaya

188 24

4 Semampir

Pegirian

Jl. Karang

Tembok

No.39

Surabaya

88 11

Sidotopo Jl. Sidodadi

II Surabaya 72 9

Wonokusumo

Jl.

Wonokusum

o Tengah

No.55

Surabaya

80 10

Page 39: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

19

Tabel 3.1 Lanjutan

No Kecamatan Puskesmas Alamat Populasi

(Nc)

Sampel

(nc)

5 Krembangan

Krembangan

Selatan

Jl. Pesapen

Selatan No.70

Surabaya

80 10

Dupak

Jl. Dupak

Bangunrejo

Gg. Poliklinik

No.6 Surabaya

41 5

Morokrembangan

Jl. Tambak

Asri XIII/17

Surabaya

74 10

6 Bulak Kenjeran **) Jl. Tambak

Deres No.2

Surabaya

29 4

7 Kenjeran

Tanah Kali

Kedinding

Jl. Kedung

Cowek

No.226

Surabaya

107 14

Sidotopo Wetan Jl. Randu No.

102 Surabaya 69 9

7 Kenjeran

Bulak Banteng

Jl. Tambak

Wedi

Surabaya

97 12

Tambak Wedi

Jl. Bulak

Banteng Lor I

No 27

Surabaya

22 3

8 Rungkut

Kalirungkut *) Jl. Kalirungkut

Puskesmas

No.1 Surabaya

44 6

Medokan Ayu

Jl. Medokan

Asri Utara

IV/31

Surabaya

49 6

Page 40: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

20

Tabel 3.1 Lanjutan

No Kecamatan Puskesmas Alamat Populasi

(Nc)

Sampel

(nc)

9 Gunung

Anyar Gunung Anyar

Jl. Gunung

Anyar Timur

No.70 Surabaya

29 4

10 Sukolilo

Menur Jl. Manyar Rejo

I/35 Surabaya 26 4

Klampis

Ngasem

Jl. Arief

Rachman

Hakim 99 B

Surabaya

18 2

Keputih

Jl. Keputih

Tegal No 1

Surabaya

18 2

11 Mulyorejo

Mulyorejo

Jl. Mulyorejo

Utara 201

Surabaya

33 4

Kalijudan Jl. Kalijudan

123 Surabaya 34 5

JUMLAH 1338 172

*) Pihak Puskesmas Kalirungkut tidak mengijinkan pengambilan data

sekunder, sehingga sampel untuk Kecamatan Rungkut hanya 6 rumah

tangga penderita TB yang diambil berdasarkan data Puskesmas

Medokan Ayu.

**) Pada saat pelaksanaan survey terdapat masing-masing 2 rumah

tangga yang sudah tidak berdomisili di wilayah tersebut

3.3 Variabel Penelitian

Variabel-variabel yang diukur untuk mencapai tujuan

peneliti meliputi variabel respon dan variabel prediktor adalah

sebagai berikut.

a. Variabel Respon

Variabel respon yang digunakan dalam penelitian ini adalah

status PHBS dari Rumah Tangga dengan Penderita TB yang

berskala nominal dengan dua kaetgorik yaitu sebagai berikut.

Page 41: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

21

Y = 0 : rumah tangga dengan PHBS baik ( Akumulasi skor PHBS

7)

Y =1 : rumah tangga dengan PHBS kurang ( Akumulasi skor

PHBS < 7)

Penilaian PHBS dari rumah tangga dengan penderita TB

diukur sesuai dengan 10 indikator PHBS untuk rumah tangga

dengan penderita TB, sehingga nilai tertinggi adalah 10. Rumah

tangga dikategorikan 1 apabila memenuhi kriteria sebagai rumah

tangga dengan PHBS baik, sedangkan rumah tangga

dikategorikan 0 apabila memenuhi kriteria sebagai rumah tangga

kurang ber-PHBS. Rumah tangga dikategorikan ber-PHBS baik

adalah rumah tangga dengan total nilai indikator sebesar 7 atau

lebih dengan syarat indikator PHBS yang tidak terpenuhi adalah

indikator yang masih dapat ditoleransi, dan dikategorikan kurang

ber-PHBS apabila total nilai indikator kurang dari 7. Skor PHBS

diukur dengan 10 pertanyaan indikator PHBS. Skor 1 untuk

jawaban “ya” dan 0 untuk “tidak”. Akumulasi skor PHBS

tersebut dicocokan dengan klasifikasi PHBS sesuai

pengkategorikan (Anonim_5, 2013).

b. Variabel Prediktor

Variabel yang digunakan untuk mengetahui faktor-faktor

yang mempengaruhi perilaku hidup bersih dan sehat dari rumah

tangga dengan penderita TB, dimana definisi dari masing-masing

variabel prediktor yang terdiri dari 39 variabel adalah sebagai

berikut.

1. Usia Kepala Rumah Tangga (X1)

Usia kepala rumah tangga adalah lama waktu hidup (dalam

tahun) kepala rumah tangga.

2. Usia Isrti (X2)

Usia istri adalah lama waktu hidup (dalam tahun) istri.

Page 42: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

22

3. Pendidikan Kepala Rumah Tangga (X3)

Pendidikan formal kepala rumah tangga terakhir yang pernah

ditempuh meliputi SD, SMP, SMA, Diploma, Sarjana, Pasca

sarjana.

4. Pendidikan Isteri (X4)

Pendidikan formal isteri terakhir yang pernah ditempuh

meliputi SD, SMP, SMA, Diploma, Sarjana, Pasca sarjana.

5. Pekerjaan Kepala Rumah Tangga (X5)

Pekerjaan kepala rumah tangga yang menjadi sumber

pendapatan keluarga dapat berupa pekerjaan tetap atau tidak

tetap sesuai dengan bidang dan keahlian.

6. Status Pekerjaan Isteri (X6)

Status pekerjaan isteri yang menjadi sumber pendapatan

keluarga dapat berupa pekerjaan tetap atau tidak tetap sesuai

dengan bidang dan keahlian.

7. Jumlah Anggota Keluarga (X7)

Jumlah anggota keluarga yang hidup serumah yang terdiri

dari ayah, ibu, dan anak-anak serta anggota keluarga lainnya.

8. Kepemilikan Anak Usia Sekolah (X8)

Jumlah anak dalam keluarga yang masih menempuh

pendidikan formal meliputi SD, SMP dan SMA Sederajat

yang menjadi tanggungan penderita

9. Jumlah Anak Sekolah (X9)

Jumlah anak balita yaitu anak usia dibawah lima tahun dalam

keluarga yang hidup serumah.

Page 43: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

23

10. Asal Daerah (X10)

Asal daerah rumah tangga dengan penderita TB yang terbagi

menjadi dua yaitu penduduk asli Surabaya dan penduduk

luar Surabaya.

11. Status Kependudukan (X11)

Status kependudukan asal dari keluarga dengan penderita TB

yang terbagi menjadi dua yaitu penduduk Surabaya dan

penduduk bukan Surabaya.

12. Pendapatan Keluarga (X12)

Pendapatan keluarga adalah suatu jumlah uang yang

diperoleh dari pekerjaan pokok dan pekerjaan sampingan

dari orang tua dan anggota keluarga lainnya yang dinyatakan

dalam rupiah perkapita perbulan.

13. Pengeluaran Keluarga (X13)

Pengeluaran keluarga adalah suatu jumlah uang yang

dikeluarkan untuk keperluan makan, sekolah dan membeli

keperluan lainnya yang dinyatakan dalam rupiah perkapita

perbulan.

14. Status kepemilikan rumah (X14)

Status kepemilikan rumah penderita yang terdiri dari milik

sendiri, kontrak, sewa/kos dan lainnya.

a. Milik sendiri, jika tempat tinggal tersebut pada waktu

pencacahan betul-betul sudah milik krt atau salah satu

seorang art. Rumah yang dibeli secara angsuran melalui

kredit bank atau rumah dengan statussewa beli dianggap

sebagai rumah milik sendiri.

b. Kontrak, jika tempat tinggal tersebut disewa oleh

krt/art dalam jangka waktu tertentu berdasarkan

perjanjian kontrak antara pemilik dan pemakai,

misalnya 1 atau 2 tahun. Cara pembayarannya biasanya

Page 44: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

24

sekaligus di muka atau dapat diangsur menurut

persetujuan kedua belah pihak.

c. Sewa, jika tempat tinggal tersebut disewa oleh krt atau

salah seorang art dengan pembayaran sewanya secara

teratur dan terus menerus tanpa batasan waktu tertentu.

d. Lainnya, jika tempat tinggal tersebut tidak dapat

digolongkan ke dalam salah satu kategori di atas,

misalnya tempat tinggal milik bersama, rumah adat,

rumah dinas.

15. Jenis Atap Terluas (X15)

Jenis atap terluas dari rumah penderita yang merupakan

penutup bagian atas suatu bangunan sehingga krt/art yang

mendiami di bawahnya terlindung dari terik matahari, hujan

dan sebagainya. Untuk bangunan bertingkat, atap yang

dimaksud adalah bagian teratas dari bangunan tersebut.

a. Genteng adalah tanah liat yang dicetak dan dibakar.

Termasuk pula genteng beton (genteng yang terbuat dari

campuran semen dan pasir), genteng fiber cement, dan

genteng keramik.

b. Seng adalah atap yang terbuat dari bahan seng. Atap

seng berbentuk seng rata, seng gelombang, termasuk

genteng seng yang lazim disebut decrabond (seng yang

dilapisi epoxy dan acrylic). Asbes adalah atap yang

terbuat dari campuran serat asbes dan semen. Pada

umumnya atap asbes berbentuk gelombang.

c. Ijuk/rumbia adalah atap yang terbuat dari serat pohon

aren/enau atau sejenisnya yang umumnya berwarna

hitam.

16. Jenis Dinding Terluas (X16)

Jenis dinding terluas dari rumah penderita yang merupakan

sisi luar/batas dari suatu bangunan atau penyekat dengan

bangunan fisik lain yang terbuat dari kayu, bambu/rumbia

maupun dinding dalam bentuk tembok.

Page 45: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

25

a. Tembok adalah dinding yang terbuat dari susunan bata

merah atau batako biasanya dilapisi plesteran semen.

Termasuk dalam kategori ini adalah Dinding yang

terbuat dari pasangan batu merah dan diplester namun

dengan tiang kolom berupa kayu balok, yang biasanya

berjarak 1 - 1,5 m;

b. Kayu adalah dinding yang terbuat dari kayu;

c. Bambu/rumbia adalah dinding yang terbuat dari

bambu atau rumbia. Termasuk dalam kategori ini adalah

dinding yang terbuat dari anyaman bambu dengan luas

kurang lebih 1 m x 1 m yang dibingkai dengan balok,

kemudian diplester dengan campuran semen dan pasir.

17. Jenis Lantai Terluas (X17)

Jenis lantai terluas dari rumah penderita yang merupakan

bagian bawah/dasar/alas suatu ruangan, baik terbuat dari

marmer, keramik, granit, tegel/teraso, semen, kayu, tanah

dan lainnya seperti bamboo.

a. Keramik/Porselen adalah lantai yang terbuat dari

keramik atau porselen, termasuk juga jenis keramik

lainnya seperti marmer.

b. Plester/Semen adalah lantai yang telah disemen atau

diplester.

c. Tanah adalah lantai yang terbuat dari tanah liat.

18. Ventilasi Rumah (X18)

Ventilasi/Lubang Angin adalah tempat keluar/masuk

udara/sinar dari luar rumah ke dalam ruangan yang biasanya

tidak tertutup rapat

19. Kepadatan Hunian Rumah (X19)

Kepadatan hunian rumah tangga yang diukur sesuai

ketetapan oleh Depkes yaitu rasio luas lantai seluruh ruangan

dibagi jumlah penghuni. Adapun batas minimal 15

kepadatan tempat tinggal adalah 10 m2 /orang. Luas kamar

tidur minimal 8 m2 dan tidak dianjurkan digunakan lebih dua

Page 46: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

26

orang tidur dalam satu ruang tidur, kecuali anak dibawah

umur lima tahun.

20. Kepemilikan WC/Toilet/Jamban (X20)

Kepemilikan WC/Tolilet/Jamban di rumah tangga tempat

penderita tinggal

21. Sumber Air Bersih (X21)

Sumber air bersih yang digunakan oleh rumah tangga untuk

kebutuhan sehari-hari.

22. Tempat Pembuangan Sampah (X22)

Tempat pembuangan sampah yang digunakan oleh keluarga

23. Tempat Pembuangan Limbah (X23)

Tempat pembuangan limbah yang digunakan oleh keluarga

24. Sumber Penerangan (X24)

Sumber penerangan listrik yang digunakan oleh rumah

tangga untuk kebutuhan sehari-hari. Meliputi PLN sendiri

yaitu sumber listrik yang diperoleh langsung dari PLN serta

sumber listrik PLN menyalur yaitu sumber listrik yang

diperoleh tidak langsung dari PLN seperti tetangga, balai

desa, dan lainnya.

25. Jumlah Penderita TB (X25)

Jumlah penderita TB adalah banyaknya penderita TB dalam

satu keluarga.

26. Kedudukan Penderita TB (X26)

Kedudukan penderita TB adalah seseorang atau lebih yang

menderita TB dalam satu keluarga berdasarkan

kedudukannya dalam keluarga yang meliputi kepala rumah

tangga, isteri, anak dan keluarga.

Page 47: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

27

27. Lama Menderita TB (X27)

Lama menderita TB adalah waktu penderita menderita TB

mulai dari didiagnosa oleh dokter.

28. Status TB (X28)

Status TB adalah jenis TB yang diderita sesuai dengan

diagnosis dokter. Status TB yang dimaksud adalah

berdasarkan hasil pemeriksaan dahak secara mikroskopis,TB

paru dibagi menjadi dua yaitu TB paru dengan BTA positif

dan TB paru dengan BTA negatif.

29. Riwayat Penyakit (X29)

Riwayat penyakit yang pernah diderita penderita selain

penyakit TB.

30. Menjemur alat tidur (X30)

Kebiasaan menjemur peralatan tidur yang digunakan oleh

penderita pada waktu pagi hari karena sinar matahari

langsung membunuh kuman TB.

31. Membuka Pintu dan Jendela (X31)

Kebiasaan membuka jendela dan pintu pada pagi hari yang

berfungsi sebagai sirkulasi udara.

32. Kebiasaan Merokok dan Minum Alkohol (X32)

Kebiasaan merokok dan minum alkohol penderita pada saat

sebelum maupun saat menderita TB.

33. Olahraga atau aktifitas fisik secara teratur (X33)

Kebiasaan melakukan olahraga/aktifitas fisik (bersepeda,

berjalan kaki, mencangkul, menyapu, dan kegiatan rumah

tangga lainnya).

Page 48: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

28

34. Makan makanan bergizi seimbang (X34)

Makan makanan yang bersih, bebas dari penyakit, cukup

kualitas maupun kuantitasnya dan bagi penderita TB paru

untuk tidak makan dengan mengunakan piring atau gelas

yang sama dengan keluarga yang lain

35. Mencuci Pakaian dengan Air Bersih dan Sabun dengan

bersih (X35)

Kebiasaan mencuci pakaian yang digunakan oleh penderita

menggunakan air bersih dan sabun dengan tujuan untuk

membunuh kuman TB yang menempel pada pakaian

penderita.

36. Memakai Jamban Sehat (X36)

Menggunakan jamban sehat (leher angsa dengan septictank

dan terjaga kebersihannya).

37. Mencuci Tangan dengan Air Bersih dan Sabun (X37)

Kebiasaan penderita untuk mencuci tangan pakai sabun

sebelum makan dan sesudah buang air besar

38. Istirahat yang cukup (X38)

Tidur dan istirahat yang cukup dan menghindari melakukan

hal-hal yang dapat melemahkan sistem imunitas (sistem

kekebalan tubuh).

39. Pemisahan Peralatan Mandi (X39)

Kebiasaan memisahkan peralatan mandi penderita dengan

anggota keluarga lainnya.

Berdasarkan penjelasan operasional dari masing-masing

variabel prediktor, Tabel 3.2 berikut adalah variabel-variabel

prediktor yang digunakan dalam penelitian ini.

Page 49: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

29

Tabel 3.2 Variabel Prediktor

Karakteristik Sosial Ekonomi Keluarga

Variabel Keterangan Kategori Skala Sumber

X1

Usia Kepala

Rumah

Tangga

….. Tahun

Rasio Peneliti

X2 Usia Istri ….. Tahun Rasio

X3

Pendidikan

Terakhir

Kepala Rumah

Tangga

1 = Tidak Sekolah

2 = SD/MI/Sederajat

3 = SMP/MTs/Se-

derajat

4 = SMA/MA/Se-

derajat

5 = PT/Sederajat

Ordinal

Wulandari

dkk, 2015 X4 Pendidikan

Terakhir Isteri

1 = Tidak Sekolah

2 = SD/MI/Sederajat

3 = SMP/MTs/Se-

derajat

4 = SMA/MA/Se-

derajat

5 = PT/Sederajat

Ordinal

X5 Pekerjaan

Kepala Rumah

Tangga

1 = Pegawai Swasta

2 =

Pedagang/Wiraswasta

3 = Serabutan

4 = Tidak

Bekerja/Pensiunan

Nominal

X6 Status

Pekerjaan

Isteri

1 = Tidak

2 = Ya Nominal

Peneliti

X7 Jumlah

Anggota

Keluarga

1 = < 7 Orang

2 = 7 Orang Nominal

X8 Kepemilikan

Anak Usia

Sekolah

1 = Tidak

2 = Ya Nominal

X9 Kepemilikan

Anak Usia

Balita

1 = Tidak

2 = Ya Nominal

Page 50: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

30

Tabel 3.2 Lanjutan

Variabel Keterangan Kategori Skala Sumber

X10 Asal Daerah

Rumah Tangga

1 = Asli Surabaya

2 = Luar Surabaya

(Pendatang)

Nominal

Peneliti X11

Status

Kependudukan

1 = Penduduk

Surabaya (KTP

Tetap)

2 = Bukan Penduduk

Surabaya(KTP

Musiman)

Nominal

X12 Pendapatan

Rumah Tangga Rp. ..... Rasio

X13 Pengeluaran

Rumah Tangga Rp. ..... Rasio

Sanitasi

a. Kondisi Fisik Rumah

X14 Kepemilikan

Rumah

1 = Milik Sendiri

2 = Kontrak

3 = Sewa/Kos

4 = Lainnya

Nominal

Wulandari

dkk, 2015

X15 Jenis Atap

Terluas

1 = Genteng

2 = Asbes / Seng

3 = Rumbia

4= Lainnya

Nominal

X16

Jenis Dinding

Terluas

1 = Batu Bata

2 = Kayu

3 = Ijuk/Bambu

Nominal

X17 Jenis Lantai

Terluas

1 = Keramik /Porselen

2 = Plester / Semen

3 = Tanah

Nominal

X18 Ventilasi Rumah

1 = Ada, Luasnya <

10% Luas Lantai

2 = Ada, Luasnya

10% Luas Lantai

3= Tidak Ada

Nominal

Page 51: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

31

Tabel 3.2 Lanjutan

b. Sarana Rumah Tangga

X19

Kepadatan

Hunian

Rumah

1 = Tidak Memenuhi

Syarat

<8m2/Orang

2 = Memenuhi Syarat

8m2/Orang

Nominal

Wulandari

dkk, 2015

X20

Kepemilikan

Toilet/WC/

Jamban

1 = Umum

2 = Sendiri Nominal

X22

Tempat

Pembuangan

Sampah

1 = Dalam Lubang

/Dibakar

2 = Tempat Sampah

3 = Dibuang ke

Sungai

Nominal

X23 Tempat

Pembuangan

Air Limbah

1 = Langsung ke got

/sungai/panta

2 = Lainnya

Nominal

c. Sumber Air

X21 Sumber Air

Bersih

1= PDAM

2 = Sumur

3 = Lainnya

Nominal Wulandari

dkk, 2015

d. Sumber Listrik

X24 Jenis

Penerangan

1 = PLN Sendiri

2 = PLN Menyalur Nominal

Wulandari

dkk, 2015

Karakteristik Penderita TB dalam Rumah Tangga

X25 Jumlah

Penderita TB ..... Orang Rasio

Peneliti

X26 Kedudukan

Penderita TB

1 = Suami

2 = Isteri

3 = Anak

4 = Suami dan Isteri

5 = Suami dan Anak

6 = Isteri dan Anak

7 = Suami, Isteri dan

Anak

8 = Keluarga

Nominal

Page 52: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

32

Tabel 3.2 Lanjutan Variabel Keterangan Kategori Skala Sumber

X27

Lama

Menderita

Penyakit TB

1 = > 6 Bulan

2 = ≤ 6 Bulan Nominal

Peneliti X28 Status TB

1 = TB Paru

BTA Negatif

2 = TB Paru

BTA Positif

Nominal

X29

Riwayat

Penyakit yang

diderita

Penderita

1 = Ada

2 = Tidak Ada Nominal

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

X30 Menjemur alat

tidur.

1 = Ya

2 = Tidak Nominal

Peneliti

X31

Kebiasaan

membuka pintu

dan jendela

setiap pagi agar

udara dan sinar

matahari

masuk.

1 = Ya

2 = Tidak Nominal

X32

Kebiasaan

Merokok dan

Konsumsi

Alkohol

1 = Merokok

Tidak Minum

Alkohol

2 = Minum

Alkohol Tidak

Merokok

3 = Merokok dan

Minum

Alkohol

4 = Tidak

Keduanya

Nominal Wulandari

dkk, 2015

X33 Olahraga secara

teratur

1 = Ya

2 = Tidak Nominal

X34

Makan

Makanan

Bergizi

1 = Ya

2 = Tidak Nominal Peneliti

Page 53: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

33

Tabel 3.2 Lanjutan Variabel Keterangan Kategori Skala Sumber

X35 Kebiasaan Mencuci

Pakaian dengan Air

Bersih dan Sabun dengan

bersih

1 = Ya

2 = Tidak

Nominal

Peneliti

X36 Menggunakan Jamban

Sehat

1 = Ya

2 = Tidak

Nominal

X37 Mencuci Tangan dengan

Air Bersih dan Sabun

1 = Ya

2 =Tidak

Nominal Wulandari

dkk, 2015

X38 Siklus Itirahat Cukup 1 = Ya

2 =Tidak Nominal

Peneliti

X39 Pemisahan Peralatan

Makan dan Tidur

1 = Ya

2 =Tidak Nominal

Struktur data pada penelitian tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi PHBS dari rumah tangga dengan penderita TB

disajikan pada Tabel 3.3 sebagai berikut.

Tabel 3.3 Struktur Data Penelitian

Responden Y X1 X2 X3 X4 X5 …. X38 X39

Rumah

Tangga 1 y1 x1,1 x2,1 x3,1 x4,1 x5,1 …. x38,1 x39,1

Rumah

Tangga 2 y1 x1,2 x2,2 x3,2 x4,2 x5,2 …. x38,2 x39,2

… …. …. …. …. …. …. …. …. ….

Rumah

Tangga

161

Y161 x1,161 x2,161 x3,161 x4,161 x5,161 …. x38,161 x39,161

Rumah

Tangga

162

Y162 x1,162 x2,162 x3,162 x4,162 x5,162 …. x38,162 x39,162

3.4 Metode Analisis

Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah

sebagai berikut.

1. Statistika Deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan

perilaku hidup bersih dan sehat dari rumah tangga dengan

penderita TB.

Page 54: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

34

2. Regresi Logistik Biner digunakan untuk menentukan

faktor-faktor yang mempengaruhi PHBS rumah tangga

dengan penderita TB serta peluang faktor-faktor yang

mempengaruhi PHBS rumah tangga dengan penderita TB

3.5 Langkah Analisis dan Diagram Alir

Langkah-langkah analisis yang dilakukan pada penelitian

ini adalah sebagai berikut.

1. Melakukan analisis statistika deskriptif untuk mengetahui

karakteristik perilaku hidup bersih dan sehat dari rumah

tangga dengan penderita TB.

2. Memodelkan seluruh variabel prediktor (X1 – X39) terhadap

variabel respon perilaku hidup berih dan sehat dengan

metode regresi logistik biner.

a) Mengestimasi parameter

b) Melakukan uji serentak seluruh variabel prediktor

terhadap variabel respon.

c) Melakukan uji parsial masing-masing variabel prediktor

terhadap variabel respon.

d) Melakukan pembentukan model.

e) Melakukan interpretasi nilai odds ratio yang diperoleh

dari model terbaik yang didapatkan dengan analisis

regresi logistik biner.

f) Menguji kesesuaian model yang telah terbentuk.

g) Melakukan ketepatan klasifikasi.

3. Mengambil kesimpulan dari hasil analisis.

Diagram alir langkah-langkah analisis pada penelitian ini

diberikan pada Gambar 3.1.

Page 55: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

35

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian

Page 56: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

36

(Halaman ini Sengaja Dikosongkan)

Page 57: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

37

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada analisis dan pembahasan akan dijelaskan mengenai

karakteristik penderita Tuberkulosis di wilayah Pesisir Surabaya

kemudian dilanjutkan dengan melakukan pemodelan analisis

PHBS pada rumah tangga dengan penderita TB. Metode statistik

yang digunakan meliputi analisis deskriptif dan regresi logistik

biner. Data yang akan dianalisis pada penelitian ini adalah 162

responden dimana kevalidan data yang dianalisis pada penelitian

ini dibuktikan dengan surat pernyataan yang dapat dilihat pada

Lampiran 7, namun pada saat pelaksanaan pihak Puskesmas

Kalirungkut tidak mengijinkan pengambilan data sekunder,

sehingga sampel untuk Kecamatan Rungkut hanya 6 rumah

tangga penderita TB yang diambil berdasarkan data Puskesmas

Medokan Ayu. Selanjutnya pada Puskesmas Asemrowo dan

Puskesmas Kenjeran ditemukan masing-masing 2 rumah tangga

yang sudah tidak berdomisili di wilayah tersebut. Adapun surat

perijinan melakukan survey dapat dilihat pada Lampiran 8

4.1 Karakteristik Rumah Tangga Pesisir Kota Surabaya

Karakteristik rumah tangga berperilaku hidup bersih dan

sehat di wilayah Pesisir Surabaya disajikan dalam bentuk

statistika deskriptif berupa pie chart dan pemetaan.

4.1.1 Perkembangan Penderita TB Tahun 2014-2015

Perkembangan jumlah penderita TB di wilayah Pesisir

Surabaya tahun 2014-2015 ditampilkan pada gambar berikut

sesuai data pada Lampiran 2. Gambar 4.1 dapat diketahui bahwa

kecamatan dengan persentase penderita TB tertinggi pada tahun

2014 adalah Kecamatan Krembangan sebesar 18%, kemudian

berturut-turut adalah Kecamatan Semampir dan Kenjeran sebesar

17%. Sementara itu Kecamatan Gunung Anyar merupakan

wilayah dengan persentase penderita terrendah pada tahun 2014

diantara kecamatan lain di wilayah pesisir Surabaya sebesar 2%.

Page 58: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

38

Gambar 4.1 dapat diketahui bahwa kecamatan dengan persentase

penderita TB tertinggi pada tahun 2015 adalah Kecamatan

Kenjeran sebesar 22% terjadi peningkatan dari tahu sebelumnya

sebesar 5%.

Gambar 4.1 Perkembangan Penderita TB Tahun 2014-2015

Kecamatan Semampir sebesar 18% juga terjadi peningkatan

sebesar 1% selain itu berdasarkan Gambar 4.1 dapat diketahui

terjadi perkembangan jumlah penderita TB di Kecamatan

Benowo dan Mulyorejo masing-masing sebesar 1%. Sementara

itu Kecamatan lainnya mengalamai penurunan jumlah penderita

TB, dimanan Kecamatan Krembangan merupakan wilayah

dengan penurunan jumlah penderita TB terbesar.

4.1.2 Perkembangan Status PHBS Tahun 2014-2015

Karakteristik status PHBS rumah tangga di wilayah Pesisir

Surabaya tahun 2014 ditampilkan pada gambar berikut sesuai

data pada Lampiran 3.

Gambar 4.2 dapat diketahui bahwa dari 11 kecamatan di

wilayah pesisir Surabaya pada Tahun 2015 terdapat tiga

kecamatan yang memiliki persentase rumah tangga berperilaku

hidup bersih dan sehat (ber-PHBS) tertinggi yaitu Kecamatan

Page 59: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

39

Benowo, Gunung Anyar dan Rungkut yaitu dengan persentase

kriteria PHBS sebesar 70% atau lebih. Sedangkan wilayah pesisir

lainnya merupakan wilayah kuarng ber-PHBS karena persentase

kriteria PHBS kurang dari 70%

Gambar 4.2 Persentase Rumah Tangga Ber-PHBS Tahun 2014

Gambar 4.3 Persentase Rumah Tangga Ber-PHBS Tahun 2015

Page 60: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

40

Gambar 4.3 dapat diketahui bahwa dari 11 kecamatan di

wilayah pesisir Surabaya terdapat tiga kecamatan yang memiliki

persentase rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat (ber-

PHBS) tertinggi yaitu Kecamatan Benowo, Bulak, Mulyorejo,

Sukolilo dan Gunung Anyar yaitu dengan persentase kriteria

PHBS sebesar 70% atau lebih. Sedangkan wilayah pesisir lainnya

merupakan wilayah kuarng ber-PHBS karena persentase kriteria

PHBS kurang dari 70%

4.1.3 Kondisi Sosial Ekonomi Rumah Tangga Responden

Analisis statistika deskriptif digunakan untuk mengetahui

karakteristik responden berdasarkan sosial ekonomi rumah tangga

dengan penderita TB di pesisir Surabaya. Berdasarkan data yang

diperoleh, dapat dianalisis dengan pie chart seperti Gambar

berikut sesuai data pada Lampiran 4.

Gambar 4.4 PendidikanTerakhir Kepala Rumah Tangga dan Istri

Berdasarkan Gambar 4.4 menunjukkan bahwa 38% rumah

tangga pendidikan terakhir dari kepala rumah tangganya adalah

SD/MI/Sederajat, sementara itu 30% rumah tangga pendidikan

terakhir dari kepala rumah tangganya adalah SMA/SMK/MA-

/Sederajat dan 17% rumah tangga pendidikan terakhir dari kepala

rumah tangganya adalah SMP/MTs/Sederajat serta sisanya 10%

rumah tangga pendidikan terakhir dari kepala rumah tangganya

adalah tidak bersekolah dan 5% rumah tangga pendidikan terakhir

dari kepala rumah tangganya adalah PT/Sederajat. Berdasarkan

Gambar 4.4 dapat diketahui bahwa menunjukkan bahwa 46%

rumah tangga pendidikan terakhir dari istri adalah SD/MI/-

Page 61: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

41

Sederajat, sementara itu 22% rumah tangga pendidikan terakhir

dari istri adalah SMA/SMK/MA/Sederajat dan 17% rumah tangga

pendidikan terakhir dari istri adalah tidak bersekolah serta sisanya

12% rumah tangga pendidikan terakhir dari istri adalah

SMP/MA/Sederajat dan 3% rumah tangga pendidikan terakhir

dari istri adalah PT/Sederajat. Gambar 4.5 menjelaskan tentang

pekerjaan utama responden yang menunjukkan bahwa 39%

rumah tangga pekerjaan utama kepala rumah tangganya adalah

pegawai swasta, sedangkan 27% rumah tangga pekerjaan utama

kepala rumah tangganya tidak bekerja/pensiunan. Sementara itu

masing-masing 15% rumah tangga pekerjaan utama kepala rumah

tangganya adalah serabutan dan pedagang/wiraswasta dan sisanya

4% rumah tangga pekerjaan utama kepala rumah tangganya

adalah PNS

Gambar 4.5 Pekerjaan Utama Kepala Rumah Tangga dan Istri

Gambar 4.5 juga menunjukkan terdapat 62% rumah tangga

status istri bekerja sedangkan sisanya 38% rumah tangga dengan

status istri tidak bekerja. Berdasarkan Gambar 4.6 dapat diketahui

bahwa 81% rumah tangga memiliki jumlah anggota keluarga

kurang dari 7 orang dalam satu rumah sedangkan sisanya 19%

rumah tangga memiliki jumlah anggota keluarga lebih atau sama

dengan 7 orang dalam satu rumah. Berdasarkan Gambar 4.6 dapat

diketahui bahwa 60% memiliki anak usia sekolah dalam

keluarganya sedangkan sisanya 40% rumah tangga tidak memiliki

anak usia sekolah dalam keluarga.

Page 62: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

42

Gambar 4.6 Struktur Keluarga Rumah Tangga

Berdasarkan Gambar 4.6 dapat diketahui pula bahwa 26%

rumah tangga memiliki anak usia balita dalam keluarganya dan

sisanya sebanayak 74% rumah tangga tidak memiliki anak usia

balita dalam keluarga.

Gambar 4.7 Asal Daerah Rumah Tangga & Status Kependudukan

Gambar 4.7 dapat diketahui 57% rumah tangga merupakan

penduduk asli Surabaya sedangkan sisanya 72% rumah tangga

merupakan pendatang. Berdasarkan Gambar 4.8 dapat diketahui

pula bahwa 96% rumah tangga merupakan penduduk yang secara

administratif sebagai penduduk Surabaya yang dibuktikan dengan

adanya KTP sedangkan sisanya 4% rumah tangga merupakan

penduduk bukan Surabaya.

Page 63: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

43

4.1.4 Kondisi Sanitasi Rumah Tangga

Analisis statistika deskriptif digunakan untuk mengetahui

karakteristik responden berdasarkan sanitasi rumah tangga.

Berdasarkan data yang diperoleh, dapat dianalisis dengan pie

chart seperti Gambar berikut.

Berdasarkan Gambar 4.8 dapat diketahui 84% rumah

tangga adalah rumah tangga dengan status kepemilikan rumah

milik pribadi, sedangkan 12% rumah tangga merupakan rumah

tangga dengan status kepemilikan rumah milik kontrak dan

sisanya 4% rumah tangga adalah rumah tangga dengan status

kepemilikan rumah sewa/kos.

Gambar 4.8 Status Kepemilikan Rumah

Gambar 4.9 menunjukkan 94% rumah tangga memiliki

kondisi rumahnya berdinding batu bata sedangkan sisanya yaitu

6% rumah tangga memiliki kondisi dindingnya dari kayu.

Berdasarkan Gambar 4.10 dapat diketahui pula bahwa terdapat

71% rumah tangga yang atap rumahnya adalah genting,

sedangkan jenis atap rumah asbes/seng terdapat 27% rumah

tangga. Sementara itu terdapat 2% rumah tangga yang jenis

atapnya tergolong lain-lain yaitu seperti cor-coran.

Page 64: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

44

Gambar 4.9 Jenis Dinding, Atap dan Lantai Rumah

Berdasarkan Gambar 4.9 dapat diketahui bahwa terdapat

86% rumah tangga yang jenis lantai rumahnya adalah

keramik/porselen, sedangkan jenis lantai plester/semen terdapat

13% rumah tangga. Sementara itu terdapat 1% rumah tangga

yang jenis lantainya adalah tanah.

Gambar 4.10 Kondisi Ventilasi Rumah

Berdasarkan Gambar 4.10 dapat diketahui bahwa terdapat

60% rumah tangga yang memiliki kondisi ventilasi rumah yang

kurang dari 10% luas rumahnya. Sedangkan terdapat 36% rumah

tangga yang memiliki kondisi ventilasi rumah yang lebih atau

sama dengan 10% luas rumahnya, sementara itu terdapat 4%

rumah tangga yang tidak memiliki ventilasi udara.

Page 65: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

45

Gambar 4.11 Kepadatan Rumah

Gambar 4.11 menunjukkan kepadatan hunian, tampak

bahwa terdapat 69% rumah tangga memiliki kondisi kepadatan

rumah yang tidak memenuhi syarat yaitu untuk luasan 8m2 dihuni

lebih dari satu orang. Sedangkan terdapat 31% atau 51 responden

yang memiliki kondisi kepadatan rumah yang memenuhi syarat

yaitu lebih dari atau sama dengan 8m2/orang.

Gambar 4.12 Kepemilikan WC, Pembuangan Sampah & Limbah

Berdasarkan Gambar 4.12 dapat diketahui bahwa terdapat

86% rumah tangga yang memiliki WC pribadi didalam rumahnya

sedangkan sisanya sebesar 14% rumah tangga tidak memiliki WC

pribadi dalam rumah atau menggunakan WC umum. Sementara

itu berdasarkan Gambar 4.12 juga dapat diketahui bahwa 99%

Page 66: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

46

rumah tangga membuang sampahnya di tempat sampah yang

telah disediakan dan sisanya satu responden membuang sampah

dengan cara dibakar. Berdasarkan Gambar 4.12 juga dapat

diketahui bahwa bahwa 99% rumah tangga membuang limbah air

langsung ke selokan, got atau sungai dan sisanya satu responden

membuang limbah air dengan cara lainnya yaitu dengan ditimbun

kedalam kolam.

Gambar 4.13 menunjukkan bahwa 80% rumah tangga

memiliki sumber air berasal dari PDAM, sementara itu 18%

sumber air berasal dari sumur dan sisanya 2% memiliki sumber

air lainnya dalam hal ini air isi ulang

Gambar 4.13 Sumber Air dan Listrik

Berdasarkan Gambar 4.13 juga dapat diketahui bahwa

terdapat 90% rumah tangga memiliki sumber listrik PLN sendiri

sedangkan 10% sisanya mendapatkan sumber listrik dengan

menyalur dari tetangga.

4.1.5 Kondisi Penderita TB dalam Rumah Tangga

Analisis statistika deskriptif digunakan untuk mengetahui

karakteristik responden berdasarkan penderita TB dalam rumah

tangga. Berdasarkan data yang diperoleh, dapat dianalisis dengan

pie chart seperti Gambar berikut.

Page 67: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

47

Gambar 4.14 Kedudukan Penderita TB dalam Rumah Tangga

Berdasarkan Gambar 4.14 menunjukkan bahwa 35% rumah

tangga dengan penderita TB berkedudukann sebagai suami,

sedangkan 33% berkedudukan sebagai istri sementara itu 22%

penderita berkedudukan sebagai anak dalam rumah tangga dan

4% berkedudukan sebagai keluarga.

Gambar 4.15 Lama Menderita TB, Status TB & Riwayat Penyakit Lain

Berdasarkan Gambar 4.15 menunjukkan bahwa 54% rumah

tangga yang anggota keluarganya menderita TB selama lebih dari

6 bulan pengobatan sedangkan 46% sisanya merupakan rumah

tangga yang anggota keluarganya menderita TB kurang dari 6

bulan pengobatan atau selama 6 bulan pengobatan. Gambar 4.15

juga menunjukkan 60% rumah tangga yang anggota keluarganya

menderita TB berstatus TB BTA Postif sementara itu 40%

sisanya merupakan rumah tangga yang anggota keluarganya

menderita TB berstatus TB BTA Negatif. Gambar 4.15

menunjukkan 60% rumah tangga yang anggota keluarganya

menderita TB tidak menderita penyakit lainnya sementara itu

Page 68: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

48

40% sisanya merupakan rumah tangga yang anggota keluarganya

menderita TB memiliki riwayat penyakit lain seperti diabetes,

osteoporosis, hipertensi dan riwayat penyakit lainnya.

4.1.6 Kondisi PHBS dalam Rumah Tangga

Analisis statistika deskriptif digunakan untuk mengetahui

karakteristik responden berdasarkan perilaku hidup bersih dan

sehat. Berdasarkan data yang diperoleh, dapat dianalisis dengan

pie chart seperti Gambar berikut.

Gambar 4.16 Status PHBS Rumah Tangga

Gambar 4.16 menunjukkan bahwa 59% rumah tangga

memiliki status ber-PHBS sedangkan sisanya sisanya 41% rumah

tangga memiliki status kurang ber-PHBS.

Gambar 4.17 Menjemur Peralatan Tidur & Membuka Ventilasi

Gambar 4.17 menunjukkan bahwa 62% rumah tangga tidak

memiliki kebiasaan menjemur peralatan tidur yang digunakan

sedangkan sisanya 38% rumah tangga memiliki kebiasaan

menjemur peralatan tidur. Gambar 4.17 juga dapat diketahui

Page 69: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

49

bahwa terdapat 88% rumah tangga memiliki kebiasaan membuka

pintu dan jendela rumah setiap pagi hari sementara itu 12%

sisanya tidak memiliki kebiasaan membuka pintu dan jendela

rumah setiap pagi hari.

Gambar 4.18 Kebiasaan Merokok & Minum Alkohol serta Olahraga

Gambar 4.18 menunjukkan bahwa 66% rumah tangga tidak

memiliki kebiasaan merokok dan minum alkohol dalam anggota

keluarganya sedangkan 33% rumah tangga memiliki kebiasaan

merokok tetapi tidak minum alkohol dalam anggota keluarganya

dan sisanya 1% rumah tangga memiliki kebiasaan merokok dan

minum alkohol dalam anggota keluarganya. Sehingga kategori

merokok dan tidak minum alkohol dengan kategori melakukan

keduanya digabung menjadi satu sebagai kategori minimal

melakukan satu dari keduanya. Untuk selanjutnya variabel

kebiasaan merokok dan minum alkohol yang digunakan untuk di

analisis menggunakan analisis regresi logistik hanya memiliki dua

kategori yaitu kategori tidak memiliki kebiasaan merokok dan

minum alkohol (1) dan kategori selain itu (0) Gambar 4.18 juga

menunjukkan bahwa terdapat 58% rumah tangga tidak memiliki

kebiasaan berolahraga dan 42% sisanya memiliki kebiasaan

berolahraga. Gambar 4.19 menunjuk kan bahwa 72% rumah

tangga memiliki pola makanan bergizi seimbang sedangkan 28%

rumah tangga lainnya tidak memiliki pola makanan bergizi

seimbang.

Page 70: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

50

Gambar 4.19 Makanan Bergizi & Mencuci Pakaian dengan Bersih

Gambar 4.19 juga menunjukkan bahwa terdapat 99%

rumah memiliki kebiasaan mencuci pakaian menggunakan air

bersih dan sabun dan 1% sisanya rumah tangga tidak memiliki

kebiasaan mencuci pakaian menggunakan air bersih dan sabun.

Gambar 4.20 Mencuci Tangan dengan Bersih & Kepemilikan Jamban

Gambar 4.20 menunjukkan bahwa 73% rumah tangga

memiliki kebiasaan mencuci tangan menggunakan air bersih dan

sabun dan 27% rumah tangga tidak memiliki kebiasaan mencuci

tangan menggunakan air bersih dan sabun. Gambar 4.20 juga

menunjukkan bahwa 93% rumah tangga memiliki jamban sehat

dirumah dan sisanya 7% rumah tangga tidak memiliki jamban

sehat dirumah.

Gambar 4.21 juga menunjukkan bahwa 63% rumah tangga

memiliki kebiasaan memisah peralatan makan dan mandi antar

anggota keluarga dan sisanya 37% rumah tangga tidak memiliki

kebiasaan memisah peralatan makan dan mandi antar anggota

keluarga.

Page 71: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

51

Gambar 4.21 Istirahat Cukup & Pemisahan Peralatan Makan & Mandi

Gambar 4.21 menunjukkan bahwa 57% rumah tangga

memiliki siklus istirahat cukup dan 43% rumah tangga tidak

memiliki siklus istirahat yang cukup.

4.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi PHBS Rumah

Tangga Penderita TB

Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi

PHBS rumah tangga dengan penderita TB di pesisir Surabaya

digunakan analisis regresi logistik biner. Kemudian dilakukan

pengujian secara serentak dan parsial untuk mengetahui variabel

yang signifikan. Variabel respon yang digunakan adalah status

rumah tangga ber-PHBS (Y) yang terdiri dari dua kategori, yaitu

rumah tangga kurang ber-PHBS dan rumah tangga ber-PHBS.

4.2.1 Uji Signifikansi Parameter Regresi Logistik Biner

Uji signifikansi parameter yang pertama dilakukan secara

serentak untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor yang

mempengaruhi PHBS rumah tangga dengan penderita TB di

pesisir Surabaya secara serentak dengan metode Backward dari

memasukkan semua variabel hingga didapatkan model terbaik

hanya dari variabel yang berpengaruh. Sesuai Lampiran 5A

didapatkan model terbaik yang berhenti pada iterasi terakhir yaitu

step 37. Perumusan dan hasil analisis adalah sebagai berikut.

Page 72: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

52

Hipotesis:

H0 : β

1 = β

2 = … = β

39 = 0

H1 : paling sedikit ada satu β

j ≠ 0 dengan j = 1,2,…,39

Dengan statistik uji seperti diberikan pada persamaan (2.12)

dengan α = 5%, hasil analisis diberikan pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1 Hasil Uji Signifikansi Parameter Serentak (Step 37) Chi-square Df p-value

Step 6,965 1 0,008

Block 178,867 8 0,000

Model 178,867 8 0,000

Tabel 4.1 menunjukkan bahwa χ2 senilai 178,867 > χ

2(0,05,8)

yaitu senilai 15,073 sehingga diputuskan tolak H0. Artinya

Minimal ada salah satu dari variabel prediktor yang signifikan

terhadap status rumah tangga ber-PHBS. Setelah dilakukan

pengujian secara serentak maka dilanjutkan dengan pengujian

secara parsial sesuai pada Lampiran 5B. Hipotesis yang

digunakan adalah sebagai berikut.

Hipotesis:

H0 : β

j = 0

H1 : β

j ≠ 0 dengan j = 1,2,…,8

Statistik uji Wald dapat dilihat pada persamaan (2.13)

dengan α = 5%, hasil analisis diberikan pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2 menunjukkan hasil uji Wald bahwa parameter

dari variabel Kebiasaan Membuka Pintu dan Jendela (X31),

Kebiasaan Merokok dan Minum Alkohol (X32), Kebiasaan

Olahraga (X33), Makanan Bergizi (X34), Kebiasaaan Cuci Tangan

dengan Sabun dan Air Bersih (X37), Istirahat Cukup (X38),

Pemisahan Peralatan Mandi dan Makan (X39) signifikan terhadap

model secara parsial karena Pvalue < α, maka tolak H0. Oleh

karena itu, dilakukan pengujian signifikansi parameter kembali

dengan hanya memasukkan semua variabel prediktor yang

signifikan terhadap variabel respon yaitu sebanyak tujuh variabel

prediktor.

Page 73: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

53

Tabel 4.2 Hasil Uji Signifikansi Parameter Parsial (Step 37)

Variabel B Wald Df Pvalue

Kebiasaan Membuka Pintu dan Jendela (1)

(X31

) -4,681 9,599 1 0,002*

Kebiasaan Merokok dan Minum Alkohol

(1) (X32

) 4,143 11,358 1 0,001*

Kebiasaan Olahraga (1) (X33

) -6,621 17,402 1 0,000*

Makanan Bergizi (1) (X34) -6,619 17,402 1 0,000*

Kebiasaaan Mencuci Pakaian dengan

Sabun dan Air Bersih (1) (X36) -25,299 0,000 1 0,999

Kebiasaaan Cuci Tangan dengan Sabun

dan Air Bersih (1) (X37) -6,485 15,292 1 0,000*

Istirahat Cukup (1) (X38) -5,569 12,283 1 0,000*

Pemisahan Peralatan Mandi dan Makan (1)

(X39

) -8,240 14,101 1 0,000*

Constant 47,228 0,000 1 0,999

*) signifikan pada α = 5%

Sesuai Lampiran 5C didapatkan model terbaik yang

berhenti pada iterasi terakhir yaitu step 1. Perumusan dan hasil

analisis adalah sebagai berikut.

Hipotesis:

H0 : β

1 = β

2 = … = β

7 = 0

H1 : paling sedikit ada satu β

j ≠ 0 dengan j = 1,2,…,7

Dengan statistik uji seperti diberikan pada persamaan (2.12)

dengan α = 5%, hasil analisis diberikan pada Tabel 4.3.

Tabel 4.3 Hasil Uji Signifikansi Parameter Serentak (Step 1) Chi-square Df p-value

Step 172,974 7 0,000

Block 172,974 7 0,000

Model 172,974 7 0,000

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa χ2 senilai 172,974 > χ

2(0,05,7)

yaitu senilai 14,067 sehingga diputuskan tolak H0. Artinya

Minimal ada salah satu dari variabel prediktor yang signifikan

terhadap status rumah tangga ber-PHBS. Setelah dilakukan

Page 74: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

54

pengujian secara serentak maka dilanjutkan dengan pengujian

secara parsial sesuai Lampiran 5D. Hipotesis yang digunakan

adalah sebagai berikut.

Hipotesis:

H0 : β

j = 0

H1 : β

j ≠ 0 dengan j = 1,2,…,7

Statistik uji Wald dapat dilihat pada persamaan (2.13)

dengan α = 5%, hasil analisis diberikan pada Tabel 4.4.

Tabel 4.4 Hasil Uji Signifikansi Parameter Parsial (Step 1)

Variabel B Wald Df Pvalue Exp(B)

Kebiasaan Membuka Pintu

dan Jendela (1) (X31

) -4,027 9,438 1 0,002* 0,018

Kebiasaan Merokok dan

Minum Alkohol (1) (X32

) 3,414 12,265 1 0,000* 30,376

Kebiasaan Olahraga (1) (X33

) -6,170 20,281 1 0,000* 0,002

Makanan Bergizi (1) (X34

) -5,788 18,483 1 0,000* 0,003

Kebiasaaan Cuci Tangan

dengan Sabun dan Air

Bersih (1) (X37)

-5,621 15,578 1 0,000* 0,004

Istirahat Cukup (1) (X38) -5,209 13,485 1 0,000* 0,005

Pemisahan Peralatan Mandi

dan Makan (1) (X39

) -7,016 17,165 1 0,000* 0,001

Constant 19,526 21,733 1 0,000 301911306,919

*) signifikan pada α = 5%

Tabel 4.4 menunjukkan hasil uji Wald bahwa parameter

dari variabel Kebiasaan Membuka Pintu dan Jendela (X31),

Kebiasaan Merokok dan Minum Alkohol (X32), Kebiasaan

Olahraga (X33), Makanan Bergizi (X34), Kebiasaaan Cuci Tangan

dengan Sabun dan Air Bersih (X37), Istirahat Cukup (X38),

Pemisahan Peralatan Mandi dan Makan (X39) signifikan terhadap

model secara parsial karena Pvalue < α, maka tolak H0. Besarnya

pengaruh masing-masing variabel prediktor yang signifikan dapat

Page 75: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

55

dijelaskan berdasarkan nilai odds ratio yaitu nilai Exp(B) yang

ditunjukan pada Tabel 4.4

a. Kebiasaan Membuka Pintu dan Jendela

Rumah tangga dengan penderita TB di pesisir Surabaya

yang kurang ber-PHBS memiliki kebiasaan membuka pintu dan

jendela sebesar 0,018 kali dibandingkan dengan rumah tangga

yang ber-PHBS. Artinya rumah tangga yang memiliki status

kurang ber-PHBS jarang melakukan kebiasaaan membuka pintu

dan jendela dibandingkan dengan rumah tangga ber-PHBS yang

memiliki kebiasaaan membuka pintu dan jendela lebih sering.

b. Kebiasaan Merokok dan Minum Alkohol

Rumah tangga dengan penderita TB di pesisir Surabaya

yang kurang ber-PHBS memiliki kebiasaan merokok dan minum

alkohol sebesar 30,376 kali dibandingkan dengan rumah tangga

yang ber-PHBS. Artinya rumah tangga yang kurang ber-PHBS

lebih banyak memiliki kebiasaan merokok dan minum alkohol

dibandingkan dengan rumah tangga ber-PHBS.

c. Kebiasaan Olahraga

Rumah tangga dengan penderita TB di pesisir Surabaya

yang kurang ber-PHBS memiliki kebiasaan berolahraga sebesar

0,002 kali dibandingkan dengan rumah tangga yang ber-PHBS.

Artinya rumah tangga yang memiliki status kurang ber-PHBS

jarang memiliki kebiasaan berolahraga secara teratur di-

bandingkan dengan rumah tangga ber-PHBS yang memiliki

kebiasaan berolahraga secara teratur lebih sering.

d. Makanan Bergizi

Rumah tangga dengan penderita TB di pesisir Surabaya

yang kurang ber-PHBS memiliki pola makanan bergizi 0,003 kali

dibandingkan dengan rumah tangga yang ber-PHBS. Artinya

rumah tangga yang memiliki status kurang ber-PHBS memiliki

pola makanan bergizi lebih rendah dibandingkan dengan rumah

tangga ber-PHBS.

Page 76: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

56

e. Kebiasaaan Cuci Tangan dengan Sabun dan Air Bersih

Rumah tangga dengan penderita TB di pesisir Surabaya

yang kurang ber-PHBS memiliki kebiasaaan cuci tangan dengan

sabun dan air bersih 0,004 kali dibandingkan dengan rumah

tangga yang ber-PHBS. Artinya rumah tangga yang kurang ber-

PHBS jarang melakukan kebiasaaan cuci tangan dengan sabun

dan air bersih dibandingkan dengan rumah tangga ber-PHBS.

f. Istirahat Cukup

Rumah tangga dengan penderita TB di pesisir Surabaya

yang kurang ber-PHBS memiliki siklus istirahat yang cukup

0,005 kali dibandingkan dengan rumah tangga yang ber-PHBS.

Artinya rumah tangga yang memiliki status kurang ber-PHBS

memiliki siklus istirahat yang tidak lebih baik dibandingkan

dengan rumah tangga ber-PHBS.

g. Pemisahan Peralatan Mandi dan Makan

Rumah tangga dengan penderita TB di pesisir Surabaya

yang kurang ber-PHBS melakukan pemisahan peralatan mandi

dan makan 0,001 kali dibandingkan dengan rumah tangga yang

ber-PHBS. Artinya rumah tangga yang kurang ber-PHBS jarang

melakukan pemisahan peralatan mandi dan makan dibandingkan

dengan rumah tangga ber-PHBS.

4.2.2 Pembentukan Model Regresi Logistik Biner

Metode yang digunakan dalam pembentukan model adalah

metode wald dengan memasukkan semua variabel prediktor yang

signifikan terhadap variabel respon. Model logit yang terbentuk

berdasarkan pengujian pada hasil pembentukan model yang telah

dilakukan adalah sebagai berikut

1 39016,71 38209,51 37621,51 34788,51 33170,61 32414,3131027,4526,19 XXXXXXXXg

Berdasarkan model logit tersebut disusunlah bentuk model

regresi logistik biner sebagai berikut.

Page 77: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

57

1 39016,7

1 38209,5

1 37621,5

1 34788,5

1 33170,6

1 32414,3

131027,4526,19

exp

exp

1

1 39016,71 38209,51 37621,5

1 34788,51 33170,61 32414,3131027,4526,19

XXX

XXXXx

XXX

XXXX

Berdasarkan model terbaik yang didapatkan dengan

analisis regresi logistik biner metode Backward yang sesuai pada

hasil uji signifikansi parameter dengan hanya menggunakan tujuh

variabel prediktor yang signifikan, maka dilakukan perhitungan

nilai peluang untuk 2 kategori variabel respon. Nilai peluang

faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap rumah tangga

dengan penderita TB ber-PHBS dijelaskan sebagai berikut.

Peluang rumah tangga dengan penderita TB di pesisir

Surabaya yang memiliki kebiasaan membuka pintu dan jendela,

tidak memiliki kebiasaan merokok dan minum alkohol, memiliki

kebiasaan olahraga, memiliki pola makanan bergizi, memiliki

kebiasaan cuci tangan dengan sabun dan air, memiliki siklus

istirahat yang cukup serta melakukan pemisahan alat makan dan

mandi akan tergolong kurang ber-PHBS sebesar 0,00002 dan

akan tergolong sebagai rumah tangga ber-PHBS sebesar 0,99998.

Artinya apabila terdapat 100 rumah tangga dengan kondisi seperti

di atas, maka 99 diantaranya merupakan rumah tangga ber-PHBS,

sedangkan sisanya tergolong kurang ber-PHBS.

4.2.3 Uji Kesesuaian Model Regresi Logistik

Uji kesesuaian model regresi logistik digunakan untuk

mengetahui apakah model sesuai atau tidak terdapat perbedaan

yang nyata antara hasil observasi dengan prediksi model.

Perumusan hipotesis yang digunakan dan hasil analisis adalah

sebagai berikut sesuai output pada Lampiran 5E.

Page 78: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

58

H0 : model sesuai (tidak terdapat perbedaan yang nyata antara

observasi dengan prediksi model)

H1 : model tidak sesuai (terdapat perbedaan yang nyata antara

observasi dengan prediksi model)

Tabel 4.5 Hasil Uji Kesesuaian Model

Chi-square Df P.Value

5,472 8 0,706

Nilai Chi-Square pada Tabel 4.5 yang diperoleh sebesar

5,472 dan Pvalue = 0,706. Dapat diartikan bahwa gagal tolak H0

karena Pvalue > α dengan α = 5%. Kesimpulannya bahwa model

sesuai atau tidak terdapat perbedaan yang nyata antara observasi

dengan prediksi model.

4.2.4 Ketepatan Klasifikasi

Berikut adalah hasil ketepatan klasifikasi dari hasil

observasi dan prediksi dari model status PHBS dari rumah tangga

dengan penderita TB sesuai output pada Lampiran 5E.

Tabel 4.6 Hasil Ketepatan Klasifikasi

Prediksi

Persentase

Kebenaran

Status

Observasi Ber-

PHBS

Kurang

Ber-PHBS

Status

Ber-PHBS 91 4 95,8

Kurang

Ber-PHBS 4 63 94,0

Persentase Total 95,1

Tabel 4.6 menunjukkan bahwa dari 95 rumah tangga ber-

PHBS sebanyak 91 rumah tangga tepat diklasifikasikan ber-

PHBS dan 4 diklasifikasikan kurang ber-PHBS. Sedangkan dari

67 rumah tangga yang kurang ber-PHBS, sebanyak 4 rumah

tangga diklasifikasikan ber-PHBS dan 63 rumah tangga tepat

diklasifikasikan kurang ber-PHBS. Sehingga diketahui persentase

total ketepatan klasifikasi berdasarkan model regresi logistik

biner yang didapat adalah sebesar 95,1%.

Page 79: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

59

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut.

1. Terdapat 59% rumah tangga memiliki status ber-PHBS

dengan 88% rumah tangga memiliki kebiasaan membuka

pintu dan jendela rumah setiap pagi dan 66% rumah tangga

tidak memiliki kebiasaan merokok dan minum alkohol

dalam anggota keluarganya dan 58% rumah tangga tidak

memiliki kebiasaan berolahraga dan 42%. Selain itu 72%

rumah tangga memiliki pola makanan bergizi dan terdapat

73% rumah tangga memiliki kebiasaan mencuci tangan

menggunakan air bersih dan sabun serta 57% rumah tangga

memiliki siklus istirahat cukup dan 63% rumah tangga

memiliki kebiasaan memisah peralatan makan dan mandi

antar anggota keluarga.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi PHBS rumah tangga

dengan penderita TB di wilayah pesisir Surabaya adalah

faktor kebiasaan membuka pintu dan jendela, kebiasaan

merokok dan minum alkohol, kebiasaan olahraga, makanan

bergizi, kebiasaaan cuci tangan dengan sabun dan air

bersih, istirahat cukup, pemisahan peralatan mandi dan

makan pada tingkat signifikansi 5%.

3. Peluang rumah tangga dengan penderita TB di pesisir

Surabaya yang memiliki kebiasaan membuka pintu dan

jendela, tidak memiliki kebiasaan merokok dan minum

alkohol, memiliki kebiasaan olahraga, memiliki pola

makanan bergizi, memiliki kebiasaan cuci tangan dengan

sabun dan air, memiliki siklus istirahat yang cukup serta

melakukan pemisahan alat makan dan mandi akan

tergolong sebagai rumah tangga kurang ber-PHBS sebesar

Page 80: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

60

0,00002 dan akan tergolong rumah tangga yang ber-PHBS

sebesar 0,99998. Artinya apabila terdapat 100 rumah

tangga dengan kondisi seperti di atas, maka 99 diantaranya

merupakan rumah tangga yang ber-PHBS.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan dapat diketahui bahwa faktor

kebiasaan menjemur peralatan tidur, kebiasaan membuka pintu

dan jendela, makanan bergizi, kepemilikan jamban sehat,

kebiasaaan cuci tangan dengan sabun dan air bersih, dan istirahat

cukup berpengaruh terhadap terciptanya rumah tangga dengan

penderita TB berperilaku hidup bersih dan sehat. Oleh karena itu,

diperlukan penyuluhan dan sosialisasi secara berkala oleh Dinas

Kesehatan dan lembaga-lembaga kesehatan lainnya khusunya

untuk faktor-faktor yang mempengaruhi PHBS rumah tangga

yakni sosialisai agar rumah tangga memiliki kebiasaan membuka

pintu dan jendela, olahraga, cuci tangan dengan sabun dan air

bersih serta melakukan pemisahan peralatan mandi dan makan

antar anggota keluarga. Selain itu juga larangan untuk kebiasaan

merokok dan minum alkohol dan berpola makanan bergizi serta

istirahat yang cukup agar rumah tangga dengan penderita TB

lebih berperan aktif dalam menjaga kebersihan dan kebiasaaan

dalam menjaga kesehatan agar semua rumah tangga penderita TB

diwilayah pesisir menjadi rumah tangga ber-PHBS serta

menurunkan angka penularan dan penderita penyakit TB.

Page 81: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

61

DAFTAR PUSTAKA

Aldila, T. Y., 2015. Analisis Faktor Perilaku Hidup Bersih Dan

Sehat (Phbs) Dengan Kejadian Penyakit Ispa Berulang

Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Pekalongan

Selatan Kota Pekalongan. Semarang, Universitas Negeri

Semarang.

Anonim_1., 2013. Petunjuk Teknis Manajemen TB Anak. Jakarta:

Kementrian Kesehatan, Direktorat Jendral Pengendalian

dan Penyehatan Lingkungan.

Anonim_2, 2015. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur.

Surabaya: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.

Anonim_3, 2008. Buku Saku Rumah Tangga Ber-Perilaku Hidup

Bersih dan Sehat.. Jakarta: Pusat Promosi Kesehatan

Departemen Kesehatan RI.

Anonim_4, 2009. Buku Saku Kader Program Penanggulangan

TB. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit

dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan

Republik Indonesia.

Anonim_5, 2013. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan

Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Kementerian

Kesehatan RI

Astuti, Y., S., Wibowo, L. B. & Hermawan, H., 2013. Modul

Field Lab Semester V Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

(PHBS). Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Hosmer, D. W. & Lemeshow, S., 2013. Applied Logitic

Regression Third Edition. New York: John Wiley &

Sons.

Kurniawan, D. A., 2010. Hubungan Perilaku Hidup Bersih Dan

Sehat (PHBS) Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Pada

Warga di Kelurahan Jaraksari, Wonosobo Jawa Tengah.

Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisyiyah..

Mendenhall, S. 1986. Elementary Survey Sampling, 3nd ed. USA:

Wadsworth, Inc.

Page 82: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

62

Nurwitasari, A. & Wahyuni, C. U., 2015. Pengaruh Status Gizi

dan Riwayat Kontak Terhadap Kejadian Tuberkulosis

Anak di Kabupaten Jember. Jurnal Berkala

Epidemiologi, 3(159), pp. 158-169.

Prabawati, A. D., 2012. Faktor-Faktor Yang Memepengaruhi

Rumah Tangga Nelayan Berperilaku Hidup Bersih dan

Sehat Dengan Analisis Regresi Logsitik. Surabaya: ITS.

Puang, E. M., 2016. Pengaruh Faktor–Faktor Lingkungan,

Pelayanan Kesehatan Dan Perilaku Hidup Sehat

Terhadap Keterjangkitan Tuberkulosis di Surabaya.

Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.

Wulandari, S. P., Salamah, M., & Susilaningrum, D. 2009.

Analisis Data Kualitatif. Surabaya: Statistika ITS.

Wulandari, S. P., Susilaningrum, D., & Latra, I. N. (2015).

Analisis Ketahanan Pangan Rumah Tangga Terhadap

Kasus Penderita Penyakit Tuberculosis dengan

Pendekatan Geographically Weighted Poisson

Regression (Studi Kasus Pantai Pesisir Surabaya).

Surabaya: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada

Masyarakat Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Page 83: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

63

LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

Page 84: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

64

Lampiran 1. (Lanjutan)

Page 85: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

65

Lampiran 2. Data Sekunder Tentang Perkembangan Jumlah Penderita TB di Pesisir Surabaya Tahun

2014-2015

2014 2015

Kecamatan Puskesmas Jml kasus baru

BTA+

Jml seluruh

kasus TB Kecamatan Puskesmas

Jml kasus baru

BTA+

Jml seluruh

kasus TB

Asemrowo Asemrowo 31 60 Asemrowo Asemrowo 34 63

Benowo Sememi 36 63 Benowo Sememi 48 77

Pabean

Cantikan

Perak

Timur 66 190

Pabean

Cantikan

Perak

Timur 81 188

Semampir

Pegirian 61 92

Semampir

Pegirian 47 88

Sidotopo 27 58 Sidotopo 44 72

Wonokusumo

31 67 Wonokusu

mo 55 80

..... ..... ..... ..... ..... ..... ..... .....

Mulyorejo Mulyorejo 7 19 Mulyorejo Mulyorejo 14 33

Kalijudan 14 34 Kalijudan 20 34

Jumlah 632 1237 Jumlah 710 1338

Page 86: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

66

Lampiran 3. Data Sekunder Tentang Perkembangan Status PHBS Rumah Tangga di Pesisir Surabaya

Tahun 2014-2015

Kecamatan Tahun 2014 Tahun 2015

Benowo 79,61 82,33

Bulak 83,66 59,98

Kenjeran 63,75 59,51

Mulyorejo 74,5 67,32

Pabean Cantikan 53,95 69,22

Semampir 44,33 54,47

Sukolilo 77,55 59,54

Rungkut 69,54 74,13

Gunung Anyar 94,96 89,01

Asemrowo 61,31 67

Krembangan 67,8 42,66

Page 87: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

67

Lampiran 4. Data Penelitian Hasil Survey

Responden X1 X2 X3 ..... X14 X15 X16 ..... X25 X26 X27 ..... X37 X38 X39 Y

1 90 75 1 ..... 1 1 1 ..... 1 1 2 ..... 1 1 1 1

2 37 35 2 ..... 1 2 1 ..... 1 1 1 ..... 0 1 1 0

3 56 50 4 ..... 1 2 1 ..... 1 1 1 ..... 1 1 1 1

4 90 68 1 ..... 1 2 1 ..... 1 3 1 ..... 1 1 1 1

5 40 40 1 ..... 1 2 1 ..... 1 1 1 ..... 1 1 0 0

..... ..... ..... ..... ..... ..... ..... ..... ..... ..... ..... ..... ..... ..... ..... ..... .....

158 61 56 2 ..... 1 2 1 ..... 1 1 1 ..... 0 0 0 0

159 31 32 4 ..... 1 2 1 ..... 1 1 2 ..... 0 1 1 1

160 48 49 5 ..... 1 1 1 ..... 2 6 2 ..... 0 0 1 1

161 63 51 2 ..... 1 1 1 ..... 1 3 2 ..... 1 0 1 1

162 63 63 2 ..... 1 1 1 ..... 1 3 1 ..... 1 1 1 1

Variabel Keterangan Variabel Keterangan

X1 Usia Kepala Rumah Tangga X4 Pendidikan Terakhir Isteri

X2 Usia Istri X5 Pekerjaan Kepala Rumah Tangga

X3 Pendidikan Terakhir

Kepala Rumah Tangga X6 Status Pekerjaan Isteri

Page 88: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

68

Lampiran 4. Lanjutan

Variabel Keterangan Variabel Keterangan Variabel Keterangan

X7 Jumlah Anggota

Keluarga X18 Ventilasi Rumah X31

Kebiasaan membuka pintu

dan jendela setiap pagi

agar udara dan sinar

matahari masuk.

X8 Kepemilikan Anak

Usia Sekolah X19 Kepadatan Hunian Rumah X32

Kebiasaan Merokok dan

Konsumsi Alkohol

X9 Kepemilikan Anak

Usia Balita X20

Kepemilikan Toilet/WC/

Jamban

X33 Olahraga secara teratur

X10 Asal Daerah Rumah

Tangga X22 Tempat Pembuangan Sampah

X34 Makan Makanan Bergizi

X11 Status Kependudukan X25 Jumlah Penderita TB

X35 Kebiasaan Mencuci

Pakaian dengan Air Bersih

dan Sabun dengan bersih

X12 Penghasilan per

Bulan X26 Kedudukan Penderita TB

X36 Menggunakan Jamban

Sehat

X13 Pengeluaran Rumah

Tangga per Bulan X27 Lama Menderita Penyakit TB X37

Mencuci Tangan dengan

Air Bersih dan Sabun

X14 Kepemilikan Rumah X28 Status TB X38 Siklus Itirahat Cukup

X15 Jenis Atap Terluas X29 Riwayat Penyakit yang diderita

Penderita X39

Pemisahan Peralatan

Makan dan Tidur

X16 Jenis Dinding Terluas X30 Menjemur alat tidur.

X17 Jenis Lantai Terluas

Page 89: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

69

Lampiran 5. Output Regresi Logistik Biner

A. Output Uji Signifikansi Parameter Serentak

Sebelum Pembentukan Model

Omnibus Tests of Model Coefficients

Chi-square df Sig.

Step 1 Step 218,644 57 ,000

Block 218,644 57 ,000

Model 218,644 57 ,000

Step 2a Step ,000 6 1,000

Block 218,644 51 ,000

Model 218,644 51 ,000

Step 3a Step ,000 4 1,000

Block 218,644 47 ,000

Model 218,644 47 ,000

Step 4a Step ,000 4 1,000

Block 218,644 43 ,000

Model 218,644 43 ,000

Step 5a Step ,000 4 1,000

Block 218,644 39 ,000

Model 218,644 39 ,000

Step 6a Step ,000 2 1,000

Block 218,644 37 ,000

Model 218,644 37 ,000

A. Lanjutan Omnibus Tests of Model Coefficients

Chi-square Df Sig.

Step 7a Step ,000 2 1,000

Block 218,644 35 ,000

Model 218,644 35 ,000

Step 8a Step ,000 2 1,000

Block 218,644 33 ,000

Model 218,644 33 ,000

Step 9a Step ,000 2 1,000

Block 218,644 31 ,000

Model 218,644 31 ,000

Step 10a Step ,000 2 1,000

Block 218,644 29 ,000

Model 218,644 29 ,000

Step 11 Step ,000 1 1,000

Block 218,644 28 ,000

Model 218,644 28 ,000

Step 12a Step ,000 1 1,000

Block 218,644 27 ,000

Model 218,644 27 ,000

Step 13 Step ,000 1 1,000

Block 218,644 26 ,000

Model 218,644 26 ,000

Page 90: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

70

A. Lanjutan Omnibus Tests of Model Coefficients

Chi-square df Sig.

Step 14a Step ,000 1 1,000

Block 218,644 25 ,000

Model 218,644 25 ,000

Step 15a Step ,000 1 1,000

Block 218,644 24 ,000

Model 218,644 24 ,000

Step 16a Step ,000 1 1,000

Block 218,644 23 ,000

Model 218,644 23 ,000

Step 17a Step ,000 1 1,000

Block 218,644 22 ,000

Model 218,644 22 ,000

Step 18a Step ,000 1 1,000

Block 218,644 21 ,000

Model 218,644 21 ,000

Step 19a Step ,000 1 1,000

Block 218,644 20 ,000

Model 218,644 20 ,000

Step 20a Step ,000 1 1,000

Block 218,644 19 ,000

Model 218,644 19 ,000

A. Lanjutan Omnibus Tests of Model Coefficients

Chi-square Df Sig.

Step 21a Step ,000 1 1,000

Block 218,644 18 ,000

Model 218,644 18 ,000

Step 22 Step ,000 1 1,000

Block 218,644 17 ,000

Model 218,644 17 ,000

Step 23 Step ,000 1 1,000

Block 218,644 16 ,000

Model 218,644 16 ,000

Step 24a Step ,000 1 1,000

Block 218,644 15 ,000

Model 218,644 15 ,000

Step 25a Step ,000 1 1,000

Block 218,644 14 ,000

Model 218,644 14 ,000

Step 26a Step ,000 1 1,000

Block 218,644 13 ,000

Model 218,644 13 ,000

Step 27a Step ,000 1 ,983

Block 218,644 12 ,000

Model 218,644 12 ,000

Page 91: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

71

A. Lanjutan Omnibus Tests of Model Coefficients

Chi-square df Sig.

Step 28a Step -33,550 1 ,000

Block 185,093 11 ,000

Model 185,093 11 ,000

Step 29a Step -7,874 1 ,005

Block 177,219 10 ,000

Model 177,219 10 ,000

Step 30a Step -21,216 1 ,000

Block 156,004 9 ,000

Model 156,004 9 ,000

Step 31a Step -,628 1 ,428

Block 155,376 8 ,000

Model 155,376 8 ,000

Step 32a Step -1,718 1 ,190

Block 153,658 7 ,000

Model 153,658 7 ,000

A. Lanjutan Omnibus Tests of Model Coefficients

Chi-square Df Sig.

Step 33a Step -1,481 1 ,224

Block 152,177 6 ,000

Model 152,177 6 ,000

Step 34 Step 22,886 1 ,000

Block 175,063 7 ,000

Model 175,063 7 ,000

Step 35a Step -17,345 1 ,000

Block 157,718 6 ,000

Model 157,718 6 ,000

Step 36 Step 14,184 1 ,000

Block 171,902 7 ,000

Model 171,902 7 ,000

Step 37 Step 6,965 1 ,008

Block 178,867 8 ,000

Model 178,867 8 ,000

a. A negative Chi-squares value indicates that the Chi-squares value has decreased from the previous step.

Page 92: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

72

B. Output Signifikansi Parameter Parsial Sebelum Pembentukan Model Variables in the Equation

e

B S.E. Wald df Sig. Exp(B)

Step 1a Umur.KRt -,455 1641,115 ,000 1 1,000 ,634

Umur.Istri ,154 1746,696 ,000 1 1,000 1,167

Pend.KRt ,000 4 1,000

Pend.KRt(1) 25,208 55842,661 ,000 1 1,000 88635008136,568

Pend.KRt(2) 26,051 52815,834 ,000 1 1,000

206043051933,051

Pend.KRt(3) 26,677 49141,957 ,000 1 1,000

385138889625,757

Pend.KRt(4) 13,636 46282,044 ,000 1 1,000 835553,127

Pend.Istri ,000 4 1,000

Pend.Istri(1) -20,238 61826,431 ,000 1 1,000 ,000

Pend.Istri(2) -17,309 55005,366 ,000 1 1,000 ,000

Pend.Istri(3) -23,836 56880,411 ,000 1 1,000 ,000

Pend.Istri(4) 9,510 50889,082 ,000 1 1,000 13500,067

Pek.KRt ,000 4 1,000

Pek.KRt(1) -,319 20838,267 ,000 1 1,000 ,727

Pek.KRt(2) -2,366 25317,870 ,000 1 1,000 ,094

Pek.KRt(3) 7,930 45041,940 ,000 1 1,000 2779,888

Pek.KRt(4) 1,149 13658,309 ,000 1 1,000 3,156

Pek.Istri(1) -4,280 11409,878 ,000 1 1,000 ,014

Jum.Ang.Keluarga(1) 11,299 12214,522 ,000 1 ,999 80721,824

Page 93: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

73

Jum.Ank.Sklh(1) 7,561 15115,508 ,000 1 1,000 1921,843

Jum.Balita(1) 4,974 15714,005 ,000 1 1,000 144,536

Asal.RT(1) -2,873 14057,932 ,000 1 1,000 ,057

Stat.Kependudukan(1) -30,069 26114,680 ,000 1 ,999 ,000

Pendapatan ,000 ,005 ,000 1 1,000 1,000

Pengeluaran ,000 ,009 ,000 1 1,000 1,000

Stat.Kepe.Rmh ,000 2 1,000

Stat.Kepe.Rmh(1) 6,359 64885,360 ,000 1 1,000 577,896

Stat.Kepe.Rmh(2) -1,771 75898,149 ,000 1 1,000 ,170

Jenis.Atap ,000 2 1,000

Jenis.Atap(1) 17,321 38829,618 ,000 1 1,000 33287566,442

Jenis.Atap(2) 9,496 37459,557 ,000 1 1,000 13306,952

Jenis.Dinding(1) 20,564 72777,538 ,000 1 1,000 853024703,533

Jenis.Lantai ,000 2 1,000

Jenis.Lantai(1) -18,149 58324,236 ,000 1 1,000 ,000

Jenis.Lantai(2) -9,827 62584,602 ,000 1 1,000 ,000

Ventilasi ,000 2 1,000

Ventilasi(1) -9,521 36149,793 ,000 1 1,000 ,000

Ventilasi(2) -13,678 37673,246 ,000 1 1,000 ,000

Kepadatan(1) -12,725 17711,730 ,000 1 ,999 ,000

Kep.WC(1) 2,879 65033,371 ,000 1 1,000 17,796

Sumber.Air ,000 2 1,000

Sumber.Air(1) 1,732 76739,741 ,000 1 1,000 5,652

Page 94: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

74

Sumber.Air(2) -2,789 87030,161 ,000 1 1,000 ,061

Pemb.ASampah(1) 31,344 90572,090 ,000 1 1,000

40983329905519,790

Sumber.Listrik(1) -8,857 48954,292 ,000 1 1,000 ,000

Jum.Pend.TB -4,444 12775,101 ,000 1 1,000 ,012

Kedk.TB ,000 6 1,000

Kedk.TB(1) 7,876 26175,624 ,000 1 1,000 2632,825

Kedk.TB(2) 4,374 28901,319 ,000 1 1,000 79,364

Kedk.TB(3) 20,909 28921,227 ,000 1 ,999 1203986642,314

Kedk.TB(4) 44,111 81589,079 ,000 1 1,000

14355081836851317000,000

Kedk.TB(5) 1,967 50342,963 ,000 1 1,000 7,149

Kedk.TB(6) 28,704 56619,342 ,000 1 1,000

2924819166137,661

Lama.Menderita(1) 7,712 11256,172 ,000 1 ,999 2234,432

Status.TB(1) -3,430 13112,353 ,000 1 1,000 ,032

Riwayat.Lain(1) 3,915 16535,337 ,000 1 1,000 50,151

K.Jemur(1) -22,304 14402,134 ,000 1 ,999 ,000

K.Buk.Pintu.dnJ(1) -32,024 19740,289 ,000 1 ,999 ,000

K.Mer.dn.Min(1) 30,896 17928,563 ,000 1 ,999

26171064985784,094

K.Olahraga(1) -34,009 13091,302 ,000 1 ,998 ,000

Makannan.Bergizi(1) -34,375 19166,806 ,000 1 ,999 ,000

Cuci.Pakaian(1) -83,010 75716,290 ,000 1 ,999 ,000

Page 95: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

75

Jamban.Sehat(1) -27,073 73725,255 ,000 1 1,000 ,000

Cuci.Tangan(1) -25,206 19581,600 ,000 1 ,999 ,000

Istirahat.Cukup(1) -26,714 16966,241 ,000 1 ,999 ,000

Pisah.Alat(1) -23,270 15305,904 ,000 1 ,999 ,000

Constant 239,721 238006,295 ,000 1 ,999 1,286E+104 Step 11

a Umur.KRt -1,327 599,184 ,000 1 ,998 ,265

Umur.Istri 1,567 508,382 ,000 1 ,998 4,793 Pek.Istri(1) -4,742 6929,112 ,000 1 ,999 ,009 Jum.Ang.Keluarga(1) 7,741 9420,503 ,000 1 ,999 2301,742 Jum.Ank.Sklh(1) -2,234 9741,194 ,000 1 1,000 ,107 Jum.Balita(1) 7,275 14324,266 ,000 1 1,000 1443,893 Asal.RT(1) 2,943 7033,210 ,000 1 1,000 18,970 Stat.Kependudukan(1) -29,132 11292,577 ,000 1 ,998 ,000 Pendapatan ,000 ,003 ,000 1 1,000 1,000 Pengeluaran ,000 ,004 ,000 1 ,999 1,000 Jenis.Dinding(1) 11,888 93986,557 ,000 1 1,000 145557,980 Kepadatan(1) -6,611 7823,483 ,000 1 ,999 ,001 Kep.WC(1) -1,893 14639,656 ,000 1 1,000 ,151 Pemb.ASampah(1) 12,046 43962,170 ,000 1 1,000 170419,890 Jum.Pend.TB 1,003 2918,436 ,000 1 1,000 2,726 Lama.Menderita(1) 2,351 9213,044 ,000 1 1,000 10,493 Status.TB(1) -2,242 5764,833 ,000 1 1,000 ,106 Riwayat.Lain(1) -6,806 6193,798 ,000 1 ,999 ,001 K.Jemur(1) -39,733 10088,433 ,000 1 ,997 ,000 K.Buk.Pintu.dnJ(1) -49,938 8720,297 ,000 1 ,995 ,000

Page 96: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

76

K.Mer.dn.Min(1) 54,483 7869,156 ,000 1 ,994

459043760512822050000000,000

K.Olahraga(1) -39,549 5918,671 ,000 1 ,995 ,000 Makannan.Bergizi(1) -50,752 9214,085 ,000 1 ,996 ,000 Cuci.Pakaian(1) -75,407 46738,340 ,000 1 ,999 ,000 Jamban.Sehat(1) -63,073 16011,624 ,000 1 ,997 ,000 Cuci.Tangan(1) -45,333 6532,493 ,000 1 ,994 ,000 Istirahat.Cukup(1) -43,890 7594,917 ,000 1 ,995 ,000 Pisah.Alat(1) -45,848 6956,078 ,000 1 ,995 ,000 Constant 302,030 112995,455 ,000 1 ,998 1,479E+131

Step 21a Umur.KRt -1,263 715,651 ,000 1 ,999 ,283

Umur.Istri 1,429 653,636 ,000 1 ,998 4,174 Pek.Istri(1) ,894 7099,035 ,000 1 1,000 2,446 Jum.Ang.Keluarga(1) 12,386 9162,890 ,000 1 ,999 239309,828 Asal.RT(1) 3,923 5845,402 ,000 1 ,999 50,560 Pengeluaran ,000 ,002 ,000 1 ,997 1,000 Kepadatan(1) ,829 9408,725 ,000 1 1,000 2,290 Riwayat.Lain(1) -4,805 6831,651 ,000 1 ,999 ,008 K.Jemur(1) -50,022 8185,429 ,000 1 ,995 ,000 K.Buk.Pintu.dnJ(1) -54,098 16681,694 ,000 1 ,997 ,000 K.Mer.dn.Min(1)

51,008 8245,716 ,000 1 ,995 14208003562679

290000000,000 K.Olahraga(1) -46,199 7330,845 ,000 1 ,995 ,000 Makannan.Bergizi(1) -49,366 9635,848 ,000 1 ,996 ,000 Cuci.Pakaian(1) -64,806 41896,187 ,000 1 ,999 ,000 Jamban.Sehat(1) -64,382 17980,914 ,000 1 ,997 ,000 Cuci.Tangan(1) -45,198 5696,931 ,000 1 ,994 ,000 Istirahat.Cukup(1) -50,816 7249,160 ,000 1 ,994 ,000

Page 97: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

77

Pisah.Alat(1) -61,555 6416,261 ,000 1 ,992 ,000 Constant 286,657 48515,614 ,000 1 ,995 3,117E+124

Step 31a Umur.KRt -,034 ,027 1,622 1 ,203 ,966

Pengeluaran ,000 ,000 1,988 1 ,159 1,000 K.Jemur(1) -2,494 ,833 8,958 1 ,003 ,083 K.Olahraga(1) -4,851 1,326 13,385 1 ,000 ,008 Makannan.Bergizi(1) -5,084 1,365 13,866 1 ,000 ,006 Cuci.Tangan(1) -4,769 1,379 11,964 1 ,001 ,008 Istirahat.Cukup(1) -4,051 1,174 11,899 1 ,001 ,017 Pisah.Alat(1) -4,905 1,163 17,792 1 ,000 ,007 Constant 17,136 4,291 15,946 1 ,000 27679091,570

Step 32a Pengeluaran ,000 ,000 1,348 1 ,246 1,000

K.Jemur(1) -2,360 ,817 8,348 1 ,004 ,094 K.Olahraga(1) -4,613 1,235 13,952 1 ,000 ,010 Makannan.Bergizi(1) -4,699 1,251 14,119 1 ,000 ,009 Cuci.Tangan(1) -4,556 1,309 12,121 1 ,000 ,011 Istirahat.Cukup(1) -3,976 1,140 12,166 1 ,000 ,019 Pisah.Alat(1) -4,784 1,130 17,922 1 ,000 ,008 Constant 14,419 3,414 17,834 1 ,000 1829158,620

Step 33a K.Jemur(1) -2,143 ,765 7,854 1 ,005 ,117

K.Olahraga(1) -4,684 1,217 14,818 1 ,000 ,009 Makannan.Bergizi(1) -4,697 1,221 14,795 1 ,000 ,009 Cuci.Tangan(1) -4,148 1,177 12,426 1 ,000 ,016 Istirahat.Cukup(1) -3,917 1,117 12,302 1 ,000 ,020 Pisah.Alat(1) -4,902 1,138 18,546 1 ,000 ,007 Constant 13,413 3,128 18,381 1 ,000 668349,259

Step 34b K.Jemur(1) -18,650 2440,182 ,000 1 ,994 ,000

Page 98: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

78

K.Mer.dn.Min(1) 19,236 2440,182 ,000 1 ,994 226029317,040 K.Olahraga(1) -21,248 2440,182 ,000 1 ,993 ,000 Makannan.Bergizi(1) -21,607 2440,182 ,000 1 ,993 ,000 Cuci.Tangan(1) -21,035 2440,182 ,000 1 ,993 ,000 Istirahat.Cukup(1) -20,597 2440,182 ,000 1 ,993 ,000 Pisah.Alat(1) -21,335 2440,182 ,000 1 ,993 ,000 Constant

62,820 7320,547 ,000 1 ,993 1916427721334419700000000000

,000 Step 35

b K.Mer.dn.Min(1) 2,828 ,821 11,874 1 ,001 16,908

K.Olahraga(1) -5,559 1,253 19,693 1 ,000 ,004 Makannan.Bergizi(1) -5,976 1,340 19,895 1 ,000 ,003 Cuci.Tangan(1) -5,005 1,259 15,807 1 ,000 ,007 Istirahat.Cukup(1) -4,461 1,150 15,054 1 ,000 ,012 Pisah.Alat(1) -5,618 1,231 20,839 1 ,000 ,004 Constant 14,596 3,249 20,178 1 ,000 2183113,128

Step 36c K.Buk.Pintu.dnJ(1) -4,027 1,311 9,435 1 ,002 ,018

K.Mer.dn.Min(1) 3,413 ,975 12,262 1 ,000 30,370 K.Olahraga(1) -6,169 1,370 20,272 1 ,000 ,002 Makannan.Bergizi(1) -5,788 1,346 18,481 1 ,000 ,003 Cuci.Tangan(1) -5,621 1,424 15,573 1 ,000 ,004 Istirahat.Cukup(1) -5,209 1,419 13,478 1 ,000 ,005 Pisah.Alat(1) -7,015 1,694 17,156 1 ,000 ,001 Constant 19,524 4,189 21,722 1 ,000 301480234,843

Step 37d K.Buk.Pintu.dnJ(1) -4,681 1,511 9,599 1 ,002 ,009

K.Mer.dn.Min(1) 4,143 1,229 11,358 1 ,001 63,014

K.Olahraga(1) -6,621 1,544 18,399 1 ,000 ,001

Page 99: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

79

Makannan.Bergizi(1) -6,619 1,587 17,402 1 ,000 ,001

Cuci.Pakaian(1) -25,299 40192,991 ,000 1 ,999 ,000

Cuci.Tangan(1) -6,485 1,658 15,292 1 ,000 ,002

Istirahat.Cukup(1) -5,569 1,589 12,283 1 ,000 ,004

Pisah.Alat(1) -8,240 2,194 14,101 1 ,000 ,000

Constant 47,228 40192,991 ,000 1 ,999

324306850512396100000,000

a. Variable(s) entered on step 1: Umur.KRt, Umur.Istri, Pend.KRt, Pend.Istri, Pek.KRt, Pek.Istri, Jum.Ang.Keluarga, Jum.Ank.Sklh, Jum.Balita, Asal.RT, Stat.Kependudukan, Pendapatan, Pengeluaran, Stat.Kepe.Rmh, Jenis.Atap, Jenis.Dinding, Jenis.Lantai, Ventilasi, Kepadatan, Kep.WC, Sumber.Air, Pemb.ASampah, Sumber.Listrik, Jum.Pend.TB, Kedk.TB, Lama.Menderita, Status.TB, Riwayat.Lain, K.Jemur, K.Buk.Pintu.dnJ, K.Mer.dn.Min, K.Olahraga, Makannan.Bergizi, Cuci.Pakaian, Jamban.Sehat, Cuci.Tangan, Istirahat.Cukup, Pisah.Alat. b. Variable(s) entered on step 34: K.Mer.dn.Min. c. Variable(s) entered on step 36: K.Buk.Pintu.dnJ. d. Variable(s) entered on step 37: Cuci.Pakaian. e. Stepwise procedure stopped because removing the least significant variable results in a previously fitted model.

C. Output Signifikansi Parameter Serentak Untuk Pembentukan Model Omnibus Tests of Model Coefficients

Chi-square df Sig.

Step 1 Step 172,974 7 ,000

Block 172,974 7 ,000

Model 172,974 7 ,000

Page 100: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

80

D. Output Signifikansi Parameter Parsial Untuk Pembentukan Model

Variables in the Equation

B S.E. Wald Df Sig. Exp(B)

Step 1a K.Buk.Pintu.dnJ(1) -4,027 1,311 9,438 1 ,002 ,018

K.Mer.dn.Min(1) 3,414 ,975 12,265 1 ,000 30,376

K.Olahraga(1) -6,170 1,370 20,281 1 ,000 ,002

Makannan.Bergizi(1) -5,788 1,346 18,483 1 ,000 ,003

Cuci.Tangan(1) -5,621 1,424 15,578 1 ,000 ,004

Istirahat.Cukup(1) -5,209 1,419 13,485 1 ,000 ,005

Pisah.Alat(1) -7,016 1,693 17,165 1 ,000 ,001

Constant 19,526 4,188 21,733 1 ,000 301911306,919

a. Variable(s) entered on step 1: K.Buk.Pintu.dnJ, K.Mer.dn.Min, K.Olahraga, Makannan.Bergizi, Cuci.Tangan, Istirahat.Cukup, Pisah.Alat.

E. Output Uji Kesesuaian Model Hasil Pembentukan Model

Hosmer and Lemeshow Test

Step Chi-square Df Sig.

1 5,472 8 ,706

Page 101: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

81

Model Summary

Step -2 Log likelihood Cox & Snell R

Square Nagelkerke R

Square

1 46,742a ,656 ,884

a. Estimation terminated at iteration number 9 because parameter estimates changed by less than ,001.

F. Output Ketepatan Klasifikasi Hasil Pembentukan Model

Classification Table

a

Observed

Predicted

Y Percentage

Correct Ber-PHBS Baik Kurang Ber-

PHBS

Step 1 Y

Ber-PHBS Baik 91 4 95,8

Kurang Ber-PHBS 4 63 94,0

Overall Percentage 95,1

a. The cut value is ,500

Page 102: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

82

Lampiran 6. Dokumentasi Survei

Page 103: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

83

Lampiran 7. Surat Pernyataan Data

Page 104: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

84

Lampiran 8. Surat Perijinan Survei

Page 105: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

85

Lampiran 8. (Lanjutan)

Page 106: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

86

(Halaman ini Sengaja Dikosongkan)

Page 107: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

87

BIODATA PENULIS

Harun Al Azies, yang biasa

dipanggil Harun, adalah anak ketiga dari

empat bersaudara. Lahir di Kota

Surabaya pada tanggal 26 April 1996.

Pendidikan formal yang telah ditempuh

yaitu SDS Halimah Surabaya (tahun

2002-2008), SMP Negeri 41 Surabaya

(tahun 2008-2011), SMK Farmasi

Surabaya (tahun 2011-2014) Setelah

lulus dari SMK, penulis melanjutkan

pendidikan di Diploma III Jurusan Statistika Bisnis FV ITS dan

menjadi bagian dari keluarga besar PIONEER. Selama masa

perkuliahan penulis pernah mengikuti organisasi Himpunan

Mahasiswa Diploma Statistika ITS 2015/2016 sebagai staff

bidang keilmiahan Departemen RISTEK. Selanjutnya penulis

juga pernah mengikuti organisasi BEM FMIPA sebagai Ketua

Divisi Keilmiahan Departemen Reasearch and Development pada

periode 2016/2017. Selain itu pada saat mahasiswa baru penulis

aktif di UKM Paduan Suara Mahasiswa ITS. Selama perkuliahan

penulis pernah menjadi asisten dosen mata kuliah praktikum

Teknik Sampling dan Survei, Pengendalian Kualitas Statistik dan

mata kuliah Official Statistics. Penulis juga mendapat kesempatan

untuk Kerja Praktek di BKKBN Provinsi Jawa Timur. Penulis

pernah menulis PKM yang akhirnya didanai oeh Kemeristek

Dikti. Kegemaran penulis dalam hal menulis kerap

menghantarkan penulis menjadi Finalis diberbagai ajang

perlombaan tingkat nasional. Penulis pernah menjadi Juara III

dalam ajang Lomba Essai Tingkat Regional Jatim dan pernah

menjadi Juara I di ajang Pekan Analisis Statistik yang diadakan

oleh Universitas Mulawarman Samarinda. Penulis mempunyai

prinsip dalam hidup, yaitu “Jangan Kalah Oleh Keadaan”.

Komunikasi lebih lanjut dengan penulis dapat melalui email

[email protected] atau 085608895975.

Page 108: ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …repository.its.ac.id/41855/1/1314030027-Non_Degree.pdf · i tugas akhir – ss 145 561 analisis perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)

88

(Halaman ini Sengaja Dikosongkan)