Cara Bermain Forex | 3 langkah mudah mengejar profit dengan teknik
Analisis Perencanaan Karir Berbasis Kompetensi (Studi ... · kerja dan proses pabelajaran ) ... Tim...
Transcript of Analisis Perencanaan Karir Berbasis Kompetensi (Studi ... · kerja dan proses pabelajaran ) ... Tim...
# , / h 4 ~ ~ zcrbB 083
ANALISIS PERENCANAAN KARIR BERBASIS
KOMPETENSI
(STUD1 KASUS PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO),
TBK CABANG BOGOR)
. Oleh
DEDI DARiMANSAH
H24104070
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
Dedi Darmaosah H2410Q070. Anakin Perencaman Karir Betbasin Kompetensi (Studi Kaars Pl . Bank R a w Indonesia (Persero). Tbk C a m Bogor. Di b a u d bimbiigan Abdnl Basitb dan Rat& Maria Dhewi
PT. Bank Rakyat Indonesia (perrero), Ttd~ adakh salah satu per& pemerintah yang f o b tehadap sektor perbadan khumya sektor kecil dan meneogah. Sebagai Bank besar BRI menyadari pentingnya hralitas SDM uotuk mmuojang visi dan misi BRL 4 memperoleh SDM yang behalitas m&a d i p e r l h smtu pepemanam !carit yang baik sebagai acuan wtuk meningkatlian kompetensi
Tujuan dari pehelitian ini adalah untuk: (I) Mengetahui kompetaai karyawan PT BRI, (2) umgidentifikasi perrepsi karyawan temadap perencanaan k. berdasarlrao standar kompetensi IT BN, (3) meno,analui peqmub perrncanaan karir temadap konrpetensi karyawan pada PT BRI dan (4) rnemberikan implikasi manaje* dari pertgaruh perencanaan h r i ~ terhadap k o q e n s i Data primer diperoleh dari uauancara tertradap manager HRD dan kuesiowr, dangkan data sekunder diperoleh dari dokumen penaahaan dan literatur yang relemn TeLnilr pengambilan sampel adalah metode seosus &anyak 55 responden.
Data yang diperoleh dioiab & d i d i d s & &ngan tujwm penelitian, yauu tmtuk mengidentifikasi m i karyaum tentang perenca~an kair berbasis konrpetensi. Pengolaban data dilakukan dengan rnetode Srmchrml &turnon Modelling (SEM). DaFi Mil da& diketahuai bahwa niki RMSAEdl.033, GFl=0.88, AGFI=0,81 pa& tiogh sign- 10 persen Hal mi menuojukan babwa setiap penin- sahr
persen peremaman Lam yang baik &an meningka&an k o q ~ 3 e m i sebesar 92 persen Pewcanaao karir yang bait terhadap pmingkatau kompetensi karyawan, secara berhm~~hmd ciari yang paling besar adalah perramaan karir sebesar 88 persen, kepuasan karir sebesar 83 persm, minai karir sebesar 46 pcseq kesenpaian karir sebesar 31 pengauasan kas-ir sebesar 16 penen Peningkm kompetensi karyawan yang dapat ctiharapkan dengao a&ya perencanarm Larir yang baik secara bemmrt-t~n4 yahu sebesar 84 penen cross functional eaptrience, abesar 75 penen browledge based rechniml speealiy, sebesar 56 penen wlhbomrive lecaderskip. sebesar 5 1 pemm selj nmnugemenr dills, s e k a r 33 penen pmml h r r .
Dengan bait oleh perusahaaa mauptm karyawan seadiri melalui proses Sisiem Mmajemen Kin+ (SMK) yang dilahrLaa bertala yaitu seti3p seinester datam sah~ t a h q dihmpkan perkembangan k d i taryawan sdalu dapat dipamau Sehingga berdasarkan beta1 kompetasi yang semai, d h q t a n Ltoeja taryawan dapat &gh karena mereka dirmggap memiliki ternampuan yang metnadai untuk mengerjakan pelrerjapn secara lebih efektif dan efnien sehingga visi dan misi pemdabmdapattercapaiDsamp~itu~~~~diharaplianj~termotivaduntuk meninglrattan tens konqetcmiuya uot& mencapai h i r yang lebih baik.
ANALISIS PERJCNCANAAN KARIR BERBASlS
KOMPETENSI
( m 1 KAsUS PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO),
TBK CABANG BOGOR)
. SKRIPSI
Sebagai d a b san~ syarai untuk memp~pleb gelar
SARJAYA EKONOMJ
Pada Departemen b j e m e n
Fakuttas Ekonomi dan Manajemen
lnaitur Pertanian Bogor
Oleb
DEDI DAR~MANSAH
H24104070
DEPARTEMEN W A J E M E N
FAKULTAS EKONOMl DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERT- BOGOR
2008
INSTITUT PERTAMAN BOGOR
FAKULTAS EKONOMl DAN MANAJEMEN
DEPARTEMEN W A J F L i
ANALISIS PERENCAN A M KARIR B E R B A S KOiMPmYs
(STUD1 KASUS PT. BANK RAKYAT NDoNESIA (PERSERO), TBK
c&&YG BOGOR)
Oleb
DEDI D A K W S A B
Ji24104Mo
Menyerujui, Juli 2008 / Ratib Maria Dbewi, SF', ivfhf
Dosm Pembimbing 1 Dosen Pembimbing n
RIWAYAT EIIDUP
Penulis di lrarawang pada tanggal 29 Mei 1985. i
Y b m Sdaksma dan Kandah. Penulis nmga-ali oxxia pzdidilsm di
TK Nuri 1 Karawang pada tahun 1991, kemudia meianjrdakan sekolah di
Sekolah Dasar Negai Kemrana 1 Bogor pada tahun 1992. Tahun 1998,
pem& melzmjldiran peodidikan di Sekolah Lanjrdan T i Perkma Negai IS Bogor dan
dilanjlnkan di Sekolah Meneagah Umum Negeri 6 Bogor dalam pmgram P A pada tahun
2001. Psda t a b 204, penulis &erima di Instmd Peatanian Bogor d u i jalur 1-1
We& Mas& IPB (USMI) di Departemen t d i m a j q F a k u h Bonorni dan M;majemen
Penulis ~~ guru Lesdi daaah penrm Kharinna BojongGede2007-
2008. Menjedi panitia inten$ve Studgnt T e d t u o ~ Rogram, dari lembaga d i i
R e o n and Mmlming Rogram IPB (RAMP IPB, 2008). Mengikuti praldek kaja nyata
diFT.IndocancntTunggal~TMrcitereup2008.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur pemlis panjatkan kehadirat Allah S\VT atas w g a rahmat
dan karunia-Nya sehingga pemlis dapat menyelesaikan sliripsi dengan judul ,
."Analisi Perencanaan Karir Berbasis Kompetensi Studi Kasus: PT. Bank Rakyar
Indonesia, Tbk Cabang Bogor ". Shalawat sei-ta salam semoga selalu iercurah
kepada Nabi h4uhammad SAW.
Apa yang dapat diharaplran dari pengembangan karir yang efekrtif?
Pengembangan karir (termasuL di dalamnya pemcanaan karir) dapat
meminimallran ketidakaxokan orang dengan peran yang barus dijalaninya,
membanpn kompetensi, dan dapar mendomng tersedianya sumberdaya manusia
yang cocok untuk posisi penring. htanajemen dapat mendomng kehannonisan tim
kerja dan proses pabelajaran )mng semakin dinamis.
Slcripsi mewpalran tugas &hir akademik sebagai syara~ dalam
penyelesaian studi pada depanemen h4anajemeq Fahiltas Ekonomi dan
Manajemen lnsiitut Penanian BOO_OF.
Permlis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari
sempurna. Penelitian selanjutnya untuk melengkapi kekwangan dari skripsi ini
&an sangar bermanfaat untuk melengkapi kepunakaan. Semoga h p s i ini
bermanfaat bagi pihak yang membuiuhkan pada umumnya dan bagi pemlis pada
khususnya.
Terima lrasih pemlis ucaplran pada semua pihak yang telah membantu
penulis menyeledcan iulisan ini.
I lr. AWul B a s i i MS dan selaku pembimbing skripsi yang telah
memberikan motivasi yang baik d saya
2. Ratih iMaria Dhewi, SP, MM dan selaku pembimbing &psi yang telah
banyak membamu permlis dalam menyelesaikan skripsi ini.
3. Dm Siti Rahmawati M.Pd dan selaku dosen penguji
4. Dr. Ir. J& M. Mmandar M.Sc dan selaku ketua Depamoen Manajemen
FEM IPB.
5. PT. BRI Cabang Dewi Sartika Bogor, yang telah M i a menjadikan
perusahaannya sabagai objek penelitian.
6. Seluruh dosen dan aaf Fakultas Ekonomi dan Manajemen, khususnya
Departemen Manajemen yang telah membimbing dan membantu penulis
menyelesaikan studi di FEiI IPB.
7. Papa, ihm dan adik Aga, yang telah memberikan perhatian, dukungan,
tasih sayangnya dan doanya sehingga drripsi ini dapat terelesaikan.
8. Kakek dan nenek yang selalu memberikan pefhaiian, dulungan dan
doanya.
9. Tante Tuti, om Wawan, tame Ely,tante Dewi, om Budi, dan om Barnbang,
terima k i h atas duhungan dan doanya.
10. Keluarga Besar Ir. Fariman, terima kasih atas ddungan dan doanya.
I I . Temen seperjuangan penelitian di BRI (Ericka dan Elis), terima kasih atas
ban% dukuwgan, dan doanya.
12. Temen-temen lona (lae Erick, lae Guntur, lae .Alex, Yuga, Satria, \\'ah)w,
Didit, Gandhi).
13. Panitia RAr\4P IPB, I-STEP 2008 IPB, errpeciol~ someorre, terima kasih
atas peahatian, dulungan dan doanya.
14. Tim bisnis N21 yang telah banyak membantu penulis dalarn mengejar
irnpiannya, I will be a Dimnond!
IS. T e n r a o - t m sekelas di Manajemen 41, terima kasih atas kejasamanya
selama ini. Seluruh tenian-teman pang sedang bersama-sama densan
penulis rnenjadikan d ~ ~ a Iabih indah dan hidup lebih bermakna.
Bogor, Juli 2008
Ralamao
AB~TRAK W A Y A T RLDUP ................................................................................... I
... KATA PENGANTAR .............................................................................. 111
... DAFTAR TABEL ................................................................................ WII
DAFTAR CAMBAR ............ ........ ...................................... .................. : ix DAFTARLAMPIRAN ............................................................................ x
BAB I PENDAHULUAK I .I .Lam Belakang h4asalah ............................................................ 1 1.2. Perurnusan Masalah ................. ... ........... ........................... . 4 - . . .
1 .>. T u w Penelltlan ................................................................... 4 . .
1.4. h4anfaat Penelrtlan ................................................................. 5 . .
1.5. Rums Lingkup Penelittan ..................... ............................. ... 5
BAB II n!YJAUAN PUSTAKA , . 2.1. h4anajemen hanr .................................................................... 6
2.1 :I. Karir ................ .. ....... ............... . . ..... .................... 6 I . 2.1.2. Pergerakan hanr .......................... .................................. 7
+ 2.1 . J . Perencanaan Karir ........................................................... 8 2.1.4. Pengan! Pera~anaan Karir yang Baik Terhadap Penin&atan
Kompetensi ....................................................................... 9 2.1.5. Perubahan Karir . .............................. .... ............................ 12 2.1.6. Tujuan dan Manfaat Peremaman Karir ............................. 13 2.1.7. Hambatan Perencanaan dan Pengembangan Karir ............. 15
2.2. Kompentensi ............................................................................... 1 5 2.2.1. Konsep Pokok Kompentensi .............................................. IS 2.2.2. hlodel Kompentensi ..................................................... 20 .. 2.2.3. Manfaai Kompentensi ....................................................... 2 1 . .
2.3. rinjqmn Peneldlan Terdahulu .................................................... 22
BAB m METODE PENELITIAH - . . 3. 1. Kerangka P m k ~ r a n ................................................................. 24 . . 3.2. Metde Penelrtlan .................................................................... 26
3.2.1. Teknik Pengambilan Sampel ........................................ 26 3.2.2. Jenis dan Pengumplan Dam ........ .... ............................. 26 -. . . 3.2.3. UJI Valldltas ................................................................... 27 .. . . . 3.2.4. UJI Rellabll~tas ............................................................... 28 3.2.5. Metode Pengokhan dan Andisis Data ............................ 29
BAB IV BASIL DAN PEMBABASAN 4.1. Gambann umum perusaham ..................................................... 3 1
4.1.1. Sejamh Singkat PT. Bank BRI ................. ........................ 3 1 4.1.2, Visi dan Misi PT. Bank BRI .......................................... 33 . . 4.1.3. Fokus B ~ s n ~ s ..................................................................... 33
.......................................................... 4.1.4. Strinegi Perusahaan 4.1.5. hlanajemen Sumber Daya Marmsia FT . Bank Rakyat
lndonesaia (Persero), Tbk ................................................ 4.1.6. Ruang Lingkup Kegiatan Kantor Cabang .........................
4.2. Modd Pengembangan Pola Karir Karya\mn .............................. 4.2.1. Model Pengembangan Pola Karir Kaqawan
di PT . Bank BRI .................................................. 4.2.2. Model Perenmuan dan Pengembangan Karir Secara
. . Teontis ............................................................................
4.2.3. Model Perenqmm dan Pengembangan Karir Ditinjau dari . .
Sauktur Orgamsas1 .......................................................... 4.2.4. Ruang Linghup Perencanaan clan Pengembangan Karir
BRI ................................................................................. ............ 4.2.5. Perencaoaan dan Pengembangan Karir Karyawan
4.2.6. Tujuan dan h4anfaat Perencaman dan Pengembangan ................................................................. Karir Karyawan
-. . . I.>. Data Penelrtlan ........................................................................... -. 4.~. I . Data Responden ..............................................................
-. ............................................................... 4 . ~ 2 Usia Responden 4.3.3. Jenis Kdarnin Responden ................................................. 4.3.4. l i igkat Pendidikan Responden ........................................ 4.3 ,5 . Mass Keaja Responden ..................................................... 43.6. Jabatan Responden ..........................................................
4.4. Analisis Perrepsi Kiqawan Bank BN ....................................... 4.4.1. Analisis P e i Karyawan Terhadap Perencanaan Karir 4.4.2. Kompetensi Karir Karyawan ............................................ 4.4.3. Tujuan Penetapan Profil Kompeiesi Jabaian ...................
........... 4.4.4. Pengaruh Pere&anaan Karir Berbasis Kompetensi .......................... 4.4.5. Variabel Laten Bebas Perencanaan Karir
....................... 4.4.6. Variabel Laen T d a t Kinerja Karyawan
BAB V hMPLIKAS1 MAKAJERWL .
5.1. Persamaan Karir ........................................................................ 5.2. Kepuasan Karir ......................................................................... 5.3.lMina1 Karir ................................................................................ 5.4. Kesempatan Karir ..................................................................... 5.5. Pengawasan Karir .......................................................................
K E S ~ W U L A ~ DAN SARAN ................................................................................... I . Kesimpulan
2 . Saran ............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................
1 . Perbandingan karir tradisional dan karir protean ..................................... 2 . Perbandingan sinem karir laina dengan sinem karir basu ....................... 3 . Hubungan kompetensi perusaham dengan kompetensi pekeaja ............... 4 . Kaerangan &or jawaban skala likert ..................................................... 5 . Job grade .............................................................................................
. . 6 . Poslsl keputusan responden .................................................................... 7 . Per;epsi karyawan tehadap mind karir .................................................. 8 . P-si karyanmn terhadap k-patan karir ....................................... 9 . Persepsi karyawan terhadap persamaan karir ......................................... 10 . Persepsi karyawan tehadap kepuasan karir ............................................ I I . Persepsi Layawvan temadap pengawasan karir ........................................ 12 . Pengumpulan predikat hasil evaluasi sasaran kompetensi ....................... I ; . Persepsi Liaryawvan terhadap kompetensi karir ........................................ I4 . Variabel-wwiabel penelitian posisi kepurusan responden ........................
DAFTAR GAMBAR
No. Halaman
I . H u b u n p teknis antara tiga sinem sumberdaya yang penting ............. 6 2. Kompetensi sebagai landagn kebemasilan perusahaan ........................ 17 - - 3. Konsep pokok kompetensi ................................................................. IS 4. Sumber daya manusia yang terintegrasi &lam pengenian kompetensi inti
)tang jelas ........................................................................................... 20 . . 5. Kerangka pem~klran ........................................................................... 24 6. Kara~mstib: usia responden ., .................................................................. 43 7. Karatmist& jenis kelamjn responden .................................................... 43
. . 8. Kamenmk t ingh pendidih responden .................................................. 44 9. Karateristib: masa keja responden ......................................................... 44 10. KaraIeristik jabatan responden .............................................................. 45 1 I . Gambar lintas model pengaruh perencaman karir t h d a p kompetensi. 59 .. 12. Gambar UJI nyata nilai-i siruk~ural ......................................................... 59
. . I . Kuesioner penelrt~an ............................................................................. 77 2 . Syntas model pengamh perencanam terhadap k o r n ~ e n s i ............ 81 -. .. Uji realibilitas ....................................................................................... 84 I . Stmli-tur organisasi PT . BRI Dewi Sartika Bogor ................................... 85 5 . Sistern Manajemen Kineja (SMK) PT . BFU ......................................... 86
L PENDAEULUAN
Mengauali abad ke-20 perusaham-perusahaan mulai menjadikan SDM
sebagai sumber daya yang penting dari suatu perusahaan sehingga mulai
t e h t u k adanya departemen SDh4 dalam setiap perusahaan. Sebagai
hasilnya, banyak peausaham mulai mengungkapkan tentang perfunya
pevmczmaan dan pengembangan karir, informasi karir, konseling yang
berhubungan dengan karir. Namun, t-g jawab utama untuk
perencanaan dan pengembangan lair t de t ak pada pribadi SDM itu sendiri.
Sumber daya manusia (SDM) merupakan modal dasar pembangunan
nasional, oleh karena itu maka kualitas SDM senantiasa hams dikembangkan
dan diarahkan agar bisa mencapai tujuan yang diharapw. Berbicara
mengenai sumber daya manusia sebenamya dapat dilihat dari d m asp& yairu
aspek L d i t a s dan aspek Luantitas. Aspek Lvantitas m d u p jumlah SDM
yang tersedia atau penduduk, sedangkan aspek k c i t a s m e n d u p
kemampuan SDM baik fisik maupun non fisik atau kecerdasan dan mental
dalam melaksanakan pembangum. Sehingga dalam proses pembangunan
pertgembangan SDM sangaf diperlukan, sebab kuantitas SDM yang besar
!anpa diduLung Lmalitas yang baik akan menjadi beban pembangunan suatu
ba lya .
Programprogram peremanaan dan pengembangan karir menjadi
alnivitas yang penting dan vital dalam bisnis dan industri. Kini perencanaan
dan pengembangan karir menrpakan arategi SDM y-ang diahui oleh
kalangan administrator litbang pejabat departemen SDM dan konsultan
perusahaao. Tujuan prinsip pmgmmya adalah unmk membantu para
karyaum menganalisis daJam ha1 kemampuan mereka agar lebih mampu
rnencocokan banyak kebutuhan mereka unmk tujuan pertumbuhan dan
pengembangan dengan kebutuhan perusahaan Sdain itu, perencanaan dan
pengembangan karir merupakan perartgkat kritis di mana manajemen bisa
meningkaikan produktivitas, meninglrafkan sikap karyawan temadap
pekeajaan, dan mengembangltan kepvasan karyawan yang lebib w.
Sumber daya manusia modem menunrt Rivai (2006) s m t i a s a
mengembangkan respon terhadap lingkungan yang mnakh kompetitif,
sedartgkan hbungan kerja secma tradisiaal yang bapola pekerja dan
rnajikannya sudah lama tidak m e m u @ h la@. Kompetensi sangat
menemukan jenjang karir seseorang kerena dengan admya kompaensi i n
seseorang akan meningkatkan kemempuannya dan akan terus berkembang
sesuai dengan keinginan permahaan. karir dapat berkembang,
dipeaiukan adanya perencanaan karir, yaitu proses hingga seseorang dapai
memilih tujuan lrarir serta jalan untuk mencapai tujuan tenebut.
~erkembang& karir terdiri atas peningkatan pribadi yang dijalani Layawan
untuk mencapai re- karirnya dan ha1 ini menjadi tangguns j a m b
karyawan tersebut. Manajer &n departemen SDh4 han1.a membanlu di
dalam perencanaan karir serta memberikan jalan mermju karir tenebut.
Perkembangan karir sangat membantu karyawan di dalam m e w i s i s
kemampuan dan minai mereka untuk lebih dapat d i k a n dengan
kebutuhan SDM sejalan dengan p m b u h a n dan berkembangnya
perusahaan.
P e n s a h a n didalam pengembangan SDM semakin memegang peranan
penting diperhrkan diamaranya karena a m b e r daya marmsia merupakan
salah satu u n w mategis. W teMbut dipeiicuat kondisi bahwa akibat
perubahan dan _elobalisasi, kebutuhan akan tenaga terampil s e w k i n
menin@ begin pula kebutuhan akan a n g k a m ke ja yang lebih
berpendidikan, t&ih dan memiliki keahlian beragam. Ditambah lagi
r-i perusaham dan o r g h s a s i yang terus beriangsung, perubahan
IFTEK atau Ilmu dan Teknologi yang cepat, sesta ketatnya persaingan,
m m g h i i k a n w a n ban, bamva untuk semua tammgm
tersebut dibutuhkan individu yang tidak hanya memiliki keahlian sejenis
yang memang dihaFuskan bagi pekeajaannya, tapi j u g keahlian-keahlian
pendukum pekerjaan terrebut yang mempakan ragam keahlian di luar yang
diwajibkan. Sehingga dengan memiliki multi-skjIling, s e o q karyawan
diharapkan akan mendapatkan kompetensi.
Menurut pernyataan Loml Government Insritur aiau LGI (Rahman,
2007)' "More and more orgm~imions are incorpomfing irzdiwiduol
comperemies info their hiring and pe./brmance mmargemenf qwems ....
Compekncies oflir o pamework far orgmu'iafim ro use to jonrs rheir
Iimired resourcer". Masalah kompetensi itu menjadi penting, karena
kompetensi menawvarkan suatu k e r a q h kerja organisasi yang efekiif dan
efisien daJam mendayagunakan sumber-sumber &)a yang terbaias.
Seseorang yang memiliki komperensi dalam profesinya akan dapat
mel&san& tugas-tugasnya dengan baik serta efisien, efetiiif, tepat wdiu,
dan sesuai dengan sasaran. Sdah satu tujuan diberlal-ya standar
kompetensi di Indonesia adalah urduk mengantisipasi persaingan bebas
(hFT.4, .@EC dan xbagainya), khususnya bagi pasar ienaga kerja antar
negera. Seperti kita ketahui pada era global setiap nea* harus membuka
kesempaian dan kerjasama seluas-luasnya m a r negara. Hal ini membawva
konsekuensi b a h ~ a t e ~ g a ke ja Indonesia hams mempunyai daya saing
ling$ untuk memenangkan persaingao pasar tenaga kerja.
PT. Bank Rakyat Lndonesia, Tbk (BRJ) dalam mewujudkan visi dan
misi, dapat memanfaatkan sumba daya marmsia yang dirnilikinya seoptimal
mungkin, supaya dapat memberikan 'added tnlue' bagi pausahaan tersebut.
Oleh karena itu untuk mewujudkannya diperlukan SDh4 yang rerampi1 dan
handal di bidangnya. Salah saru ca~a untuk mengembangkan sumber daya
manusia dalam perusaham yajtu dengan jalan m e n i n g k a h kompecensi
individu karyawvan pada perusahaan tenebut. Dalam mengembangkan
kompetensi w a w a n adalah rekayasa pmlaku atau behniour engineering
tenaga keaja Rekayasa pdaku mengandung r d n a tenifat bahwva perilaku
&pat diubab dan diperb&i. Umuk mencapai pengembangan perilaku harus
dilakukan secara sadar, yaitu melalui proses perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi sistem Dari tuaian di atas dapat disimpulkan bahwa pengembangan
sumber daya marmsia addah u s a b meningkatkan kemampuan teknis,
teoritis, konseptual dan moral lraryawan yang sesuai dengan kebutuhan
pehejaao atau jabatan dalam suatu perusahaan.
PT. Bank BRI sebagai perusaham pang bergerak dalam bidang jasa
pang bersifat people-bused, menpadari SDh4 yang bermutu memegang
p e r m sangat vital dalam proses penyediaan jasa ketersediaan SDh4 yang
bermutu. Hal tersebut dapat tercipta d e n p adanya kompetemi seslai
dengan keingnan penisaham dan l inghngan global yang tentu saja selalu
t a u s meningkat seiring jaman. Oleh h e m itu proses pengembangan karir
adalah ha1 paling penting untuk menjawab kompetensi tenebuf maka
hubungan antara karir dengan kompefensi yang disebut karir berbasis
kompetensi dapat dimmuskan permasalahan sebagai berihvt :
I . Sepah apa perencanaan karir kar)muan PT. Bank Rak3at Indonesia, Tbk
cabans Bosor?
2. Bagaimana penepsi kqa \van t e h d a p perencanaan karir mereka
b e r m standar kompaensi pada PT. Bank Wyat Indonesia, Tbk
cabang Bogor?
3. Bagaimana pengaruh perencanaan Lcarir terhadap kompetensi b y a w a n
pada PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk cabang Bogor?
4. Bagaimana implikasi manajerid yang dapat direkomendasikan dari
pengaruh perencanam karir bag, peningkatan kompaensi k q a u m pada
PT. Bank Rakya~ Indonesia Tbk cabans Bozor?
1.3. Tujuan Peoditiao
D - a h mengacu pada b-arir behasis kompefensi maka &an diteliti
hubungan dan pengaruh antara peremanaan k r yang adil bag seluruh
lcaryawan & dengan kompetensi yang dimiliki oleh karyawan tenebut.
maka tujuan dari penelitian ini adalah :
I . Mengaoalisis perencanan Lair di F'T. Bank Rakya; Indonesia, Tbk cabang
Bogor.
2. Mengadisis persepsi karyawan temadap p e r m a m a n karir mereka
herd dandar kompetensi pada PT. Bank Ralryat Indonesia, Tbk
3 . Mengadisis m h peremaman karir tem;tdap kompetensi karyawan
pada PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk cabang Bogor.
1. Memberikan i m p l i h i manajen'al dari pcngaruh penmanaan karir
berbasis kompetensi pada PT. Bank Wyat Indonesia, Tbk cabang Bogor.
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
I . Bagi perusaham
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masdan, referensi dan bahan
pertimbangan dalam membuat kebijakan dan strategi dalam upaya pe-
ningkatan kompetensi dan jenjang kariF karya~van.
2. Bagi penulis
Peneli~ian ini berguna unmk menambah pendaman dan wawasan dalam
menganalisis rnasalah-masalah Sumber daya manusia, khususnya sang
berlraitan dengan pelaksanaan kompetensi karyawvan dan jenjang b r i r
Laqawvan.
15. Ruang Lingkup P e a d i n
Ruang l i n g h p penelitian ini m e n d w p persepsi kar).awvan terhadap
paencanaan karir berbasis kompetensi di PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk
cabang Bogor.
IL TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Rlanajunen Karir
h h a j e m e n karir mengatur semua hal mengenai M, mulai dari
mempersiapkan karir sampai mernproses karir dan mertgauai karir.
Ahajemen karir merupalrao proses Melan ju tan dalam penyiapan,
pewrapan, dan pemarrtauan rencana-rencana karir yang dilahdan oleh
individu seiring dengan sistem karir organisasi.
-bn 8s-m-d err--r-3-
e..=*=.F.C=.=96.lW L a p la=-
2.1.1. Karir
Secara umum banyak orang mendefinisikan karir sebagai
peningkatan posisi dalam suatu orgmisasi. Setiap karyaum dalam
suatu organisasi temu merginginkan hirnya mermju ke podsi yang
lebib ti- sebagai salab satu btmtuk penghargaao dalam melak-ukan
tugaslya Kejelasan dalam berkarir tartu dapat memotivasi karyawan
unruk bekesja lebih baik, jadi s&ap perusabaan hasus memilib suatu
sistem karir yang jelas.
Karir memrru! Handoko (1999), adalah semua pekerjaan atau
jabatan -rang yang telah -pun yang sedang di~akbnin~a.
Peke+n-pekeiaan ini dapat saja menrpakan realisasi dari rencana- 1
rencaoa hidup se-seorang atau mungkin mmpakan sekedar 'nasib'.
h4ermrut FLippo (1992), karir merupakan sem@ah kegiatan kerja
yang terpisah tapi berttaitan satu sama lain yang memberikan
kesinamburgan, ke-ientraman dan anj dalam hidup seseorang. Terdapal
lima dasar yang rnembimbing o w disepanjang karir dan dibentuk
pada awal hidupnya, yaitu: kemampuan manajerial, kemampuan
hngsional dan telrnis, keamanan, Lcreativitas, otonomi dan independen.
on& dasar perenca&m karir. Karir dapat dilihat dari beberapa sisi.
Xga dian-ya adalah sebagai berihut.
I . Karir s&+p suatu w t a n suatu promosi atau transfer ke jabatan-
jabatan yang lebih besar tanggung jawabnya atau ke lokasi-lokasi
yang lebih baik selama kehidupan kerja seseorang.
2. Karir sebagai petunjuk pekerjaan sang membentuk suatu pola
kemajuan yang sistematik dan jelas (membentuk saru jalur karir).
3. Karir sebaga, sejarah pekejaan seseorang arau serangkaian posisi
yang dipegangnya selama kehidupan kerja.
2.1 .L Pergcrakan Karir
Ada dua jenis dalam p e r g d a n karir Merancia (2007). )aim :
I . ~.erge.rakan vvertikal, dirnana h i d level pegawai menjadi lebih
yang diihvti peningkatan tanggung jaw\&, dan juga
peningbtan gaji. Pergerakan venikal ini dapat disebabkan
promos~ promosi itu seadiri &pat meningkatkan posisi oleh
karyawan itu sendiri karena kineija karyawan itu buk.
2. Pergerakan horizontal, dimam pegawai bergerak &lam level yang
samq taapi ada penin- tanggung jawvab, dan juga &pat
meningkatkan gai. Pergerakan horizontal ini dapat terjadi akibat
dua faktor, bisa &pa promosi atau rmrtrrsi. Pergemkan akibat
mutasi adalah pe&& pegawai dari satu unit ke unit pekerjaan
lain, atau pegawai bergerak dari saru region pekejaan ke region
pekejam lain.
Konsep-konsep dasar kark Rivai (2006). yakni:
I . Kark rnerupakan selunrh posisi keaja yang dijabat selama siklus
kehidupan pekerja seseorang.
2. Jenjang karir merupakan model posisi pekeajaan b m t a n yang
membentuk karir seseorang.
3.Tujuan karir merupakan posisi mendaiang yang diupayakan
pencapaiannpa oleh seseorang sebagai bagian karimya. Tujum-
tujuan ini berperan sebagai benchmark sepanjang jenjang l a i r
=rang.
4. Perencanaan karir merupakan proses dimana kita menyAeksi tujuan
ka;ir dan jenjang karir menuju tujuan-tujuan tersebut.
5. Pengembangan karir terdiri dari peningkaran pribadi yang dilakukan
oleh seseorang ddam mencapai rencana lrarir pribadinya.
2.1 3. Percocanaan Karir
Perancangan jalur karir atau pexemanaan karir dilakukan den*
mengelompokkan kebutuhan kompetensi generik jabatan dan
kzbutuhan kompetensi spesifik jabatan. Kompetensi generik yang
dikkbangkan untuk peramangan jalw karir ini diadaptasi dari model
komkens i dari (Spencer & Spencer, 1993).
Menunst Rivai (2006): perencaman karir adalah proses bin= seseorang dapat memilih iujuan karir sena jalan unruk mencapai
iujuan terrebut. Perkembangan terdiri atas penin-&tan pribadi yang
dijalki seseorang untuk menrapai rencana karirnya dan ha1 ini
menjadi tangguns j a sab kaqawan tenebut. Manajer dan departemen
SDG hanya membardu di dalam perencanaan karir serta membedan
jalan meuuju karir tersebut. Perkembaagan karir sangat membantu
karyawan dalam menganalisis kemampuan dan minat m e k = untuk
lebih dapai disesuaikan dengan kebuhhan SDM sejalan dengan
perkbuhan dan berkembangnya psahaan. Di sampihg itu
menrpakan alai terpenting bagj manajemen untuk m e n i n g k d m
produlrtivitas, sikap &hadap pekeajaan serta kepuasan kerja sebagai
contoh di lingkungan karya\van yang bespikir modem, karywan
senantiasa mqespon lingkungan kompeiitif mereka
M e m t Siagian (1999). per- karir adalah keputusan
rang diambil sekvang tentang hal-hal yang a h dikerjakan di masa
depan, pedu mengambil langliah-Ian@& tertentu gum mewujudbran
rencana tersebut. langkah rang pertu ditempuh itu dapat
diambil atas prakasa pekeja sendiri, te-tapi &pat pula berupa kegiatan
rang dispolwri oleh organisasii atau e n g a n dari keduanya
2.1.4. Pengarnh Perwcanaan Karir yang Baik Terhadap Pmingkatan Kompetenzi ~ a q a w . a n
Perusahaan dalam memberikan perhaiian tersertdiri pada karir
karya\\an akan meninekarkan kompetensi, moral mereka loyalitas dan
komirmen m e d i a pada orzanisasi, sena mendorong produlctivitas
kerja mereka. Unnrk mendukung proses pengembangan karir yang
sesuai dengan konsep hrir baru, maka individu d i h a r a p h mampu
merencaMkan karir mereka sendiri dengan melihat komperensi yang
mereka punyai dan mempenimbangkan peluang jang ada (Kurnia,
2002).
Jlkmajemen hrir baru bersifat seIf-mmaged. M n y a karir tidak
lagi d i m h i oleh atasan melainkan menjadi tangpung j a w b
individu. Peran manajer adalah spesialis dan dituntut memiliki
keahlian yang beragam (multi&ill). Kompetensi dipandang sebagai
suatu kemampuan individu yang diperoleh dari suatu tim kerja melalui
pemberian behagai macam tanggung jauab pekeja (Kumia, 2002)
Perermanaan karir menrpalran proses dimana individu
m e m ~ f o m l a s i i tujuan karir dan mengembangkan suatu rencana
untuk mencapai tujuan karirnya (Byan dan Rue, 2000). Untuk itu,
pengembangan karir dan perencanam karir hatus berjalan seirinp
Pengembartgan karir menrpakan pandaqp organisasi temadap karir
seseoFang sememara per- karir m p a k a n padugan individu
tehadap karir rn& sendiri. Peremanaan karir yang realistis
meridorong individu untuk melihat petuang-petuang yang -dapat
m& ambil sesuai dengan kapabilitas dan kompetensi mereka.
Keberhasilan pengimplememasian pengembartgan karir melibatbran
ernpat laagkah dasar yaitu (Kumia, 2002):
1. Penilaian individu terhadap kemampuan atau kornperensi,
kepentingan, dan tujuan karir mereka
2. Penilaian organisasi terhadap kemampuan potensial karyawan
3. Komunikasi mengenai p e l w karir yang t&ia bagi karyawan
dan pilihan karir.mereka
4. ~ o d t a s i karir untuk mencapai suatu rencaoa karir yang realiais.
Apa yang dapat diharapkan dari pengembangan karir yang
efekiektfl Pengembangan karir (temrasuk di dalamnya perencanaan
karir) dapat meminimalbn kaidakcocokan orang dengan peran pang
hams dijalaninya, membangun a m meningkatkan kornperensi, dan
dapa mendorong terredianya sumberdaya rnanusia yang cocok untuk
possi penting. h4anajemen dapat mendorong keharrnonisan tim kerja
dan proses pembelajaran yans semakin dinamis (Kumia, 1999) - DaJam komep karir tradisional Kumia (2002), karyauan tidak
me&liki banyak pel& umuk mengetahui mengapa karyawan harus
melakukan suatu tugas, karyawan hanya tatru bagaimana tugas itu
dikejakan. Tetapi dalam konsep karir b m , karyawvan diberi
kesempatan baMan dituntut untuk biasi belajar, tidak &edar t&\u
bagaimana menyelesaikan suaru tugas, tetapi juga mengapa tugas itu
harus dikajakan, dan kepada siapa kqa\van hams benanggung
jawab. Dengan demikian karyawan akan &pat lebih memahami -. mat$ yang sedang dijalankan oleb o.&misasi atau perusahaan
=hi* akan tacapai integrasi tujuan kedua belah pihak jraitu tujuan
individu dan tujuan organisasi. Lebih lanjut lagi kaqawan akan lebih
meaasa menjadi bagian yang tak terpisahkan dari organisasii karyawan
akah lebih m- jawab & keberhasilan o m s a s i .
Pola karir dalam prof- m r tidak lag, linier, h s ke atas,
melainkan spiral. Dalam ha1 ini organisasi hams bisa menyediakan
pi:- keja & tugas sebanyak rnungkin bagi karyawan,
pPrbandinp karir tradisional dan karir protean &pat dilihat pada
Tabel I dan peabixkigan sistem karir lama dengan sistem karir baru
dapai dilihat pada Tabel 2 .
Sumber. Nicholson (19%)
Tabd 2. Perbandingan sistem liarir Lama dengan sistem karir ban,
Sumber. Nicholson (19%)
h4ermnrt Susanto (1006), perencanam karir organisasi
ditemukan oleh tujuan dan nrasegi organisasi serta peremumu
sumber daya manusia (people p h i q ) . Semenmx perencaman h i r
individual d i t e m h n oleb pengalaman, pendidikan dan aspirasi. Apa
peran dan tanggung jawab organisasi? Organisasi hatus menyediakan
model perencanaan Larir (cnreer plmming model), surnber daya,
program komeling, dan i n f o m i pendukung. Juga pelatibpeiatihan
untuh cneduhng ~~ kompetend u m k meremadm
karimya dan pengembangan karimya. Sememara kewajiban karyawan
harus melakukan penilaian temadap di sendiri mengenai
ke-puan, minat dan nilai-nilai pribadinya, sebagai landasan untuk
yang pensiun, m e n g w d d a n diri, dan jika teijadi pertumbuhan
perusahaan
3. rMemfasilhasi penempatan karyawan tiilgkat intemasional pada
perusahaaD yang magglobal. Pewraman karir dipnakan untuk
membantu rnengidentifikasi dan rnenyiapkan m a w a n asing atau
karyatvan domestik yang memiliki daya saing tingg.
I . Mernbantu pelresja yang memiliki keragaman tertemu ketika
diberi banruan peremanaan karir, para pekerja dengan Latar
belalrang &a &pat belajar tentang harapakhaFapan
perusahaan untuli pengembangan diri.
5. Mempea-kecil derajat perputaran karyaxvan. Perhatian dan
kepedulian yanz meningkat unruk karir para individu kaqawvan
dapat meningkatkan kesetiaan karyawan tehadap perusahaan dan
mempea-kecil terjadinya perpuraran karyawan.
6. Membuka jalan bag. karyawan potensial. Peremaman karir
rnendorong para mawvan umuk mermnjukkan kemampuan
potensial mereka lebih terbuka lagi karena rnereka memiliki
tujuan karir yang spesifik. W ini tidali hanya'. meoyiapkan
karyawan untuk memenuhi petuang masa depan, taapi dapat
menpahlran ke kinerja yang lebih baik- WI mereka yans
memegang jabaran.
7. Mernajukan permrnbuhan personal. Rencana dan tujuan karir
memoti& para karyatvan rumbuh dan bedembang.
8. Mengum@ tumpukan karyawan. Perem=vlaan karir
menyebabkan para karyawan, rnarrajer, dan departemen SDM
sadar tadang lrualifikasi karyawan Mereka mencegah para
manajer yang egois dari pemunpukan para batvahan karena yang
sebemya bisa terjadi diantara me& ada yang merniliki
kapasi potensial.
9. Memuaskan kebutuhan karyawan. Dengan tumpukan karyawan
yang dan kesempatan pengembangan, k-
pengakuan diri h y a w a n ( sepeni peningkatan dan prestasi ) &an
memberikan kepuasan kepda karyawm.
10. Membantu resana kegiaao. Perencaman karir dapat membantu
kelompok yang sudah akan dipmmosikan untuk menyiapkan
pekerjaan-pekerjaan yang lebih penting persiapan ini dapat
me&ontribusi pemenuhan jadwral keojatan yang sudah dibuar.
2.1.7. Hambatan P m c a n a a n dan Pengunbangan Karir
Siagian (1999). Mengemukakan tiga alasan bahwa tidak semua
organisasi t d b a t akbf dalam perencanam karir para pekerjaannya
yaitu disebabbran oleh:
I) sukar menyusun suatu remaM karir bagi para pegawai untuk
jangkuan w.akau yang jauh ke depan
2) Diperlukan biaya yang besar untuk menyelenggadan behagai
jenis program pelatihan dan pengembangan bagi semua pegawai
yang akan mengalami promosi, serta
3) Perencaman karir dipandang sebagai urusan dan kepentingan para
k w a i sendiri dan bagian pengelola sumber daya manusia hanya
&-jiban untuk membantu para p&awvai.
Kompeiensi menurut standar nasional &ah apa yang dibuiuhkan
oleh seorang individu unrulr kineja yang efelirif dalam mela!isan&an
pekejaan a t k m g a s perusahaan, di mana secara umum mempakan:
1. S i , kaerampilan dan pengetahuan pribadi yang merupakan apa yang
dibawa orang untuk bekerja, meliputi kualiras pribadi, keigampilan dan
pen%- sikap, pengal- tanggung jawab dan jawab.
2. Keierampilan mengelola tugas, cara bersikap dan berorganiasi yang
menrpaian apa yang dilakukan orang di tempat kerja, meliputi tugas,
proses dan perilaku yang menyangkut perenomaan, pelaksanaan,
p e n g d i a n , pengadaan mesipmesin, pengelasan, pemasangan dan
sebagaiiya.
3 Pencapaim tingkat aandar hasil akhir yang me~pakaII apa yartg telah
dicapai oleh tiap individu. meliputi hasil akhir sesuai standar yang
diha~apkan umuk selayaknya dapat diraih d e h individu yang
berkompeten.
I . Landasan keberhasilan m e $ bisnis perusahaan. Dapat dil& pada
keterangan Gambar 2.
Spencer md Spencer (1993) mendefinisikan komwensi sebagai "471
uderlying chararferis~ic of individual fImf is mum14 related 10 crirerion-
r e f e r e d ejjective mad / o r superior pet$onnanee in a job or sifuarion ..
dalam bahasa indonesia kompeimi dapat dikan sebagai karakteristik
individu yang melekat )q merupakan bagtan dari tepribadian individu
g a s relaiif dan siabil yang dapai dilihat dan diuLur dari perilah individu
yang bmangkutan di tempat keqa dalam b e h a p i situasi, Untuk itu
kompeiensi seseorang mengindikasikan kemampuan berperilahv seseorang
dalam beha@ situasi y* cuLup konsinen unmk SUaN periode \d!tu yang
&p panjang dan bukan ha1 yang kebetulan -I semata. Kompetensi
memiliki penyarafan ym- dapal digunaan untuk menduga atau tesbuktj
s e m a empiris merupabran penyebab sum keberhasilan. Memuut Spencer
mad Spencer (1993). kornpetmi dapat dibagi atas dua hegori yaitu
"fhreshld wmpe~emies' dan -d~ffere~e,rria~i~~g comperrremieE. Threshold
comprfelrcres adalah k d i k n i k uiama yane harus dimiliki oleh seseommg
agar dapa melalrsanakan pekerjaannya. T m p i tidak unrulr membedakan
searang yang berkinerja i i m dan ram-rata. Sedan* "d~xerenricdin~
wmpefiemief adalah fahor-falnor yang membedatan individu yang
berkinerja tinggi d m rendah. Misalnya searang dosen harus mempunyai
kemampuan utama mengajar, bgarti pada tatanm "heshoki
cornpefem~ef, selanjutnya apabila dosen dapat m e w j a r dengan baik, cara
meqajamya mudah dipahami dan analisanya tajam s e h i n s dapat
dibedakan 'tirtgkai kinejanya maka ha1 itu sudab m a d b-ategori
"d~yerentiming wmpefemies" (Seqowati 2003).
Beberapa definisi tentang kompetensi yang dirumuskan sejumlah ahli
menambahlian u n w motivasi, sikap dan nilai kepribadian, serta
kepercayaan diri. Kompetensi itu bisa diulrur, dan dapat diliembangkan,
misalnya melalui pendidikan dan pelatihan. Da-i beberapa definisi t e r d x t
dapat dimmuskan bahm seseorang yang berkomperen adalah seseorang
pang penuh percaya diri karena menguasai p e n g a dalam bidangnya,
memiliki kemampuan dan kaerampilan serta motivasi t i n e dalam
mengerjakan hal-hal y q terkait dengan b i d q itu sesuai dengan tats nilai
atau kaentuan yang dipenyaraikan.
Perencaman lrarir tanpa baras merndukan suatu kompetensi yang
berkda. Kompetensi yang dipertuka untuk brarir .anpa batas addah sebagai
berilcct (Rjvai, 2006).
I . Knowledge based rechnml ~cialiliry.
Karir akan dibangun mmpergunakan spesialisasi dalam bidang t& dan
kernam* di bidang teknologi informasi.
2. Cross ~uymtiorml and inIenuniod expriense.
Pemahaman yang mendasar dari berbagai paradigma h g s i lain dan
pendekatan multi disiplin diperfukan dalam memecahkao d a b .
Kemampuan untuk berkolaborasi atau bedintegrasi dngan cepat dalam
lingkungan tim.
4 . Self nunmgemenl shills.
Pengembangan Lair peaiu rnenekankan pada proses pembelajaran secara
tms menen~s. Cotr~~tinous lemnitg proses ini juga dapat dipeqpmhn
untuk mengetahui adanya kesernpatan karir di masa datang dan
mengembangkan potensi yang ada dalam diri karyawan.
5. P e r d &airs.
Sifat-sfai penonal yang fleksibel, integritas dan dapat dipercaya
merupakan sifai yang harus dimiliki oleh rnenajer masa depan.
2.2.1. Konsrp Pokok Kompetensi
Pada organisasi konsep pokok kompeiensi rang hams dimiliki
dapat dilihat &lam Gambar 3.
Gambar 3. Kotsep Pokok Kompe~ensi (Samba : EhzdliDm)., 2002)
memenangkan strategi bisinis secara kompetitif.
2) Diarahkan oleh mategi bisnis.
3) Uerupakan maa ran6 antara strategi bisnis d e q m pengelola
kompetensi pekerja.
b) Kompetensi P& j a
Kornponeo-kompouen dalam kompetensi pekerja adalah :
I ) Perangkat luMk keterampilan inti Herja (sofr competency)
a. keterampilan dan peri lah kritis yang mermnjang fungsi
pekejaan dan bidang usaha; sena
2) Perargbt keras keterampilan teknis dan fungsional (hmd
a. keterampilan telnis, fungsional dan professional;
b. dapat diidentifikasi dan diamati secara jelas; sena
c. peningkatan keahlian melalui pengalaman kerja dan pelatihan
dan indikaror pmlaku.
c) Euboogan Kompetmsi Perusahaan dao Kompeimsi Peke j a
Tabd 3. Eobuomn Kompetensi Perusahaan dao Kompetmsi Peke r ja Q9==ipaueh3ao 1 R-pd;aja
Krrarifitasmmcmulan
K v pengembang;m Rmabm I K o n s q n d b i m a ~
- Krahlian tccnhLopofnal dao ~~
- F'=--peSaing rrnjampanrnra
L) - Foa-uspdmgannnsadepan
D C W - I\~UII&U~IIII hhagan kemiuaan dan
Ada trubungan yartg jelas antara kcmpetensi perusahaan dengan
2 2 2 Modd Kompetcnsi
Model kompeteni yang dikaitkan dengan strafe* manajemen
sumber dap manusia dimulai pada saat rekruitmen, seleksi,
penempatan sampai dengan perencanaan clan pengembangan karir
pegawai sehingga pensembangan kompetensi pegawai tidak merupakan
alcifrtas yang "insiant". Sistem reJxutmen dan penempatan pegawai
sang b e i b i s kompeiensi perlu menekankan kepada usaha
mengident i fikasikan beberapa kompetensi calon pegawai s e w
inisiaiiuif, m o t i w i berprestasi clan kemampuan bekeaja dalam tim. Usaha
yang dilakukan adalah menggunakan sebanyak mungkin armber
informasi tentang d o n s e h i n ~ a dapat ditentukan apakah d o n
memiliki komperensi yang dibutuhkan. hletode penilaian aras calon
yang dapat dilakukan melalui berbagai cam seperti \vawancara perilaku
kineja atas penilaian unruk promosi atau ditaapkan pada suatu
pekexjaan berdasukan atas rangking dari total bobot skor berdasarkan
Meria kompetensi. K q a w a n yang dinilai lemah pada a+
kompetensi tertemu dapat d i i untuk kegiatan =embangan
kompetensi tertentu sehingga diharapkan dapat rnempehuki
kinerjanya. hfodel kompetensi t d u t dapat digambarkan pada
2.2.3. Manfaat Kompetmsi
Kompetensi memberitan beberap manfaai kepada karyawan dan
organisasi yaitu sebagai berihut (Setyo\vati, 2003).
I . l<arya\\an
a) Kejelasan relevami pembelajaan sebelumnya, kemampuan unhrk
menrransfer keirampilan, ~ l a i , dari kualifi&~ yang diakui, dan
potensi pegembangan karir.
b) Adanya kesempatan bagi karyawan d mendapatkan pendidikan
dan pelatihan melalui akses senifikasi nadonal babasis standar
Yang
c) Penempatan sasaran sebagai sarana pengembangan karir.
d) Kompaensi yang a& sekarang dan manfaainya &an dapat
memberikan mlai tambah pada pembelajaran dan pertumbuhan.
e) Pilihan perubahan karir yang lebih jelas. Untuk berubah pada
jabaran baru, seseorang &par mernbandingkan kompetensi mereka
sekacmg dengan kompetensi rang diperNran untuk jabatan baru.
Kompetensi b a ~ ~ rang dibutuhlran mungkin hanya berbeda 10%
dari yang relab dimiliki.
f ) Penilaian kinerja yang lebih obyektif dan umpan balik berbasis
nandar kompetensi yang ditentukan dengan jelas.
g) I\Ienin&mya keterampilan dan mmkerab~liry sebagai karyawan.
2. Organisasi
a) Pernetaan yang ahurat mengenai kompetensi &atan kerja yang
ada yang dibutuhlran.
b) Meningkamya e f w r t a s reknttmen dengan cara menyeslaikan
kompemensi yang diperfukan &lam pekerjaaa dengan yang
dimiliki pelamar.
c) Pendidikan dan Pelatihan difoku$an pa& kesenjangan
keterampilan dan pesyaratan keterampilan dan
keierampilan pmmhaan yang lebih b s .
d) Akses pada Pendidikan dan Pelatihan yang lebih efektif dari segi
Pendidikan dan Pelatihan internal dan &end berbasis
kompetensi yang d i k b i .
e) Pengambil keputusan dalam orga~sasi ah lebih percaya diri
karma karyawan telah rnemiliki ketrampilao yang ah diperoleh
dalarn Pendidikan dan Pelatihan.
f) Penilaian pada pembelajaran sebelurnnya dan penilaian hasil
Pendidikan dan Pelatihan akan lebih reliabel dan konsiaen.
g) M e m p m d a h terjadinya perubahan melalui identifikasi
kompetensi yang dipesiukm untuk meogelola perubahan.
2.3. Tijanan Pmditian Terdaholn.
Naliebraia (2007). mendapatkan hasil analisis regresi yang menunjukan
bahwa komperensi, hualifikasi, dan mocivasi berpengaruh nyala dan posirif,
d n y a jika Dishub Pemlrab Bogor ingin meningkatkan kineja pegawai,
maka komwensi, hvalifikasi dan motivasi juga hams diti+tkan.Besarnya
penpruh k a i p {&or ini terhadap kineja adealah sebesaF 64.1 persen, dan
sisanya sebesar 35,9 rmsen dipen--hi fd-tor-falrto; lain pang tak t m a t i
dalam penelitian ini.
Dari hasil penelitian Sari (2004), menyamkan bahwa berdasarkm uji
statist& yang telah dilalrdai, terdapat hubungan yang h a t antara variabel
penilaian prestasi kerja dengan pola karir (jenjang karir, presiasi karyzwvan
dan pengembangan karir) dengan nilai korelasi yang rnencapai lebih dari 0,3
selain itu ditemukan juga bahwa penilaian kinerja memiliki hubuitgan yang
lemah tertradap pel- karyawan untuk rnenduduki jabatan yang lebih t i n e
karma nilai korelasinya mencapai hrrang dari 0,).
Berdasarkan h i 1 p d i t i a n Utah (2003), produktivitas keja
liaryawan sebasai b a l m pertimbaqgao peniagkatan jenjang karir pertu
dipematikan. Faktor-faktor yang mempengaruhi produldivitas keja karyawan
di kantor pusat PT PN W yang rneliputi faktor Lingkungan kerja, siaem
balas jasa-semangat dan rnotivasi karir, partisipasi kerja dan kepuasao kerja
layawan Gdah dinilai a h p banyak oleh sebapaj besar karyawan. Progam
peningkat& jenjang karir di penrsahaan ini bedan&sung seiiap taltun untuk
kenaikan golongan dan h l a i a n atau seleksi untuk kenaikan jabatan
dilakukan setiap takun, sebagai peniapan kekosongan jabaian untuk tahun
mendam%.
Karnikan skripsi ini &ah dapat melihat apakah ada hubungan antara
perrncanaan karir yang baik d e w peningkatan kompetemi karyawan dan
seberapa besar penparuh perencanaan karir berbasis kornpetensi maupun
pengaruh sebaliknya antara kompefensi terhadap paencanaan karir.
Berdasarkan variabel (X) dmgai perencanaan karir yang terdiri dari lima
i n d i o r , yaitu hfinat karirlminat (XI), Kesempatan karirkmpm (X2),
Persamaan karirlpmaan (Xj), Kepuasan karirRpasan (X4), dan
Penga\rasan karirlpngwsn (XS). Temadap pe~ngkatan kompetensi layawan
sebagai Variabel (Y) yang terdiri dari lima indikator, 9 . M Kno~clledge baed
rechniwl spec iaII i@~TS (Y I). C r o s firr~criotrol h t t ittrenroriorml
exp~riencelCF&lE (Y2). Colloboratiw leadership/Ldrshp (Y3). Se/j
~rmgemenl dillslSetf IMS (Y4), dan Personal rrai&Prml T (YS), pada
karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk Cabang Bogor Dewi Sanika.
F'T. Bank Rakyat lndonesia,Tbk (BRI) berusaha untuk menghadapi
bisnis global dengan melalwkan kqiaian usaha yang mengacu pada visi dan
misi perusahaan. BRI menyadari bahwa k e u w u l a n dapat dicapai dengan
salah satunya memiliki SDh4 yans M w l i t a s . SDhl inilah yang akan
mengisi posisi penting pa& strulnur organisasi dimam posisi penting itu
diisi dengan orang-orang yang tepat % righf m j on the righ! place. Disini
perlu disadari bahwa karir memerlukan suatu kompetensi, dan menempatkan
kompetensi tersebut sesuai dengan kebutuhan posisi dan jabatan p a d a . ~ ~ , ~
organisasi. Hal ini benujuan a E a penemparan karya\wsan dapar tepai, 1o)alitas
karywan yang ting,ei t h d a p perusahaan, meningkatnya produlnifitas
karyawan sehingga tercapainya efehifitas perusahaan.
Menurut Rivai (2006); ada lima ha1 yang menjadi keinginan karir
liaryawan sepeni; minat kar).a\w.an, persamaan perlalmi karir untuk
karyawaq pengmvasan, kesadaran akan ada kesempatan seperti promosi
jabinan, kepuasan karir setiap individu karyawan. Temunya peremaman
karir h a m ditunjang dengan kompetensi b u h berdasarkan senioritas, jadi
penilaian objektif berbasis kompeiensi. Hal iiu semua dilakukan a F r
perusahaan benar-benar memiliki karyawan y- tepai uniuk mengisi posisi
yang t d i a , posisi baru atau p e n g g a h g a n posisi. Sehjngga dengan
adanya perencanaan karir diharapkan dapai rnenin@a&an kompetensi
karyawan, sehingga dapai membantu perusahaan dalam mencapai sasaranya.
Dalam pe3ielitian ini faktor-Wor kompetensi karyawan unhrk meknjang
karir mer& yaitu: knowledge based tedmicnl speciali~y, crossfunctional
dan infemiionol experience, collaborariw lea~iership, self management
d i I I s , dan p e r d uaiis.
~enelitian dilakukan dengan analisis deskfiptif temadap perencaman
karir temadap kompetensi. Jadi pengamatan d i l i h dengan data job
description, dan gap kom&ensi pada setiap jenjang karir. Sehingga ada
pengamh an- perencaman karir terhadap kompetensi karyawan dengan
rnengguMkan analisis Souctural Eguoior~ Marleli~zg (SLi4) dengan bantuan
sofmwe LISREL 8.30. Alw pemitiran dari penelitian ini dapat dilihat pada
Gambar 5.
Vii dan b4isi I PTBRITbk
Perencanaan karir +anan
I spcialiiy 2 ) ~ri)sJiuqr~ionol Karir berbasis kornpetensi d inrmra~im~a*
3.2. Metode Penelitian
Metode pewlitian muupakan suaru pedoman a m landasan mulai dari
pengumpulan data sampai dilakwkamya analisa data, ha1 t e h t
dimaksudkan unrult memberikan arah gang jelas dalam pembahasan hasil
penelitian
3.2-1. Teknik Peogambilan S a m p d
Populasi menurut Singarimbun d m Effendi (2006), adalah
jumlah keseluruhan dari unit analisa yang ciricirinya akan diduga.
Dalam penelitian huantitatif, masalah yang sering dihadapi peneliti
umumnya bekaiian dengan populasi data yang diteliti. Seorang
peneliti dapat meneliti seluruh elemen populasi (penelitian sensus) atau
meneliti sebagian daii elernen populasi (peneliiian sampel).
Populasi dalam penelitian ini adalah karyauan PT. Bank Ralryat
Indonesia, Tbk cabang Deui Sa~tika Bogor. Pemilihan p e m d a a n
dengan pertimbangan bahw perusahaan yang bersanGutan
merupakan sdah sam perusahaan pang bergerak dalam bidang jasa
perbadan ierbesar di Indonesia dan adanya kesediaan pihak
perusaham unrulr memberikan informasi dan data rang diperhrlran
sesuai dengan penelitian. Penelitian ini dimulai bulan April sampai
Juni 2008.
3.23. Jenis d m Pengumpolan Data
I ) Jenis Data
Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data Awnder.
Data primer diperoleh rnelalui obsenasi dan kuesioner dengan
meoggunakan mdode sensus dengan j u d a h karyawan tetap 52
dan 3 karyawan tidak tetap dj PT. Bank Rak-yat Indonesia Cabang
&wi Sartika Bogor, sedan- data sekunder diperoleh rnelalui
&di lit-, imemet, buku panduan dan data dari perusahaan
sebagai dasar urrtuk menganalisis.
2) Pengumplan Data
lnstrumen yang dip- &lam pengumplan data adalah
hwesioner yartg diberikan kepada se&p responden. Kuesioner yang
diberikan berupa b h p a pemyataan positif untuk menilai
k s i responden. Isi huesioner berupa f d - dan opini mengenai
jenjang karir dan kompetemsi lraryawan pa& BRI.
5 ) skala Pen&-
Salah sm cara yang paling s e r i q d i g u d a n untuk menentukan
skor adalah m e q y n a k a n slrala liken. S M a ini rnenguh- tingkat
pernyataan yang menguhur suatu objek. S M a liken banyak
digunakan dalam rim-risei S D M yane mencggunakan metode
sunrei. S M a liken dapa dika~egorikan sebagai skala in~enral.
3.23. Uji Validitas
Suatu instrumen yang valid a m sab mempunyai validitas yang
tinggi, sebaliknya innrumen yang kurang valid memiliki validitas
yang rendah. Hasil penelitian dikatakan valid bila ter- kesamaan
antara data yang terkumpul dengan data yang seswgguhnya terjadi
pada objek yang diteliti. Tinggi rendahnya validitas i w m e n
menunjuklran sejauh mana data yang takumpul tidak menyimpang
dari gambaran tentang validitas yang dimaksud. Untuk meaguji
valihitas inmumen penelitian digunakan teknik korelasi producf
rn~rnenl (Singarimbun dan Effendi, 2006) sebagai besikut :
r = Angka kodas i
X = Skor total masing-masing penanyaan
Y = Skor total ~ s p o n d e n n dalam menjawab seluruh pertanyam
n = Jumlah sampel penelirian
Nilai pmlue dari hasil korelasi yang diperoleh dari perhirungan
kemudian dibandingkan dengan level of sigu3mn1 ((a s&esar I P ? .
Bila nilai pwlue < level of significanf (a) 1 O%, maka pemyaiaan
arau responden 'a% d i g d a n dalam penelitian addah valid atau
signi fikan.
3.2.4. Uji Rdiabilitas
Reliabilitas mentpakan indeks yang menunjukkan sejauh mana
suatu alat u h r &pat dipercaya alau d a p t diandalkan (Sinz imbun dan
Effendi, 2006). Reliabilitas menunjukkan konsistensi suam alat uhu
dalam mengukur gejala yang sama Pmguhcm dilakukan dengan uji
reliabilitas teknik Alpho Crmboch, ddengan rumus :
Dirnana :
r, : -- = Reliabilim instrument
Rumus varian yang digunakan adalah:
Di mana :
n = Jumlah responden
X = Nilai skor yang dipilih (total nilai dari nomr-nomor
LnJtir perlanw)
Peqpjian validitas dan reliabilitas &pat juga langsung
d i l a l h melalui SEM dengan bantuan sofirne LISREL 8.30.
Kevalidan variabel indilrator dalam mengukur variabel laten dinilai
dengan menguji apakah semua loading-nya nyata, yaitu memiliki nilai t
lebih dari t-hitung (I,% pada tin* signifikansi lima p m ) .
Konsidensi variabel indikator daJam mengukur variabel laten dapat
dilihai dari ~ l a i comtmci reliability
Rumus conshun reliabiliy adalah sebagai berikut
3.2.5 Metode Pengolahan dan Analisis Data
Data yang diperoleh diolah dan dianalisis sesuai dengan rujuan
penelitian, yaitu untuk mengidentifikasi penepsi liaryawan tentang
jenjang karir yang diterapkan berbasis kompaensi yang ada di PT BRI.
Pengambilan sampel dilakdan dengan menggumkan metode s e w s .
Pengolahan dan penganalisasian data di lak-bn dengan metode
SGM dipnakan untuk menganalisis hubungan sebab akibai yang
rumi~, dimana terdapat variabel laten dan variabel indikator. Langkah
pestarna yang dilakukan daJam menafsirkan model addah
mengevaluasi model yang dibangun Evaluasi suaru model penting
dilakukan untuk mengetahui baik tidaknya suaru model. M e m
D i o p a h s clan Siguaw &Jan~ Ghozali dan Fuad (2005) Ukuran
yang dapat diguoakan sebagai patokan keseslaian model &lam S U 1
adalab sebagai bedcut :
1. Nilai Chi* dan F'robabilitas (P)
Mentpakan pengujian -pa debt matriks hasil dugaan dengan
mabiks data asal dengan menggudan uj i chi-squme. Model yang
baik membutuhkan Nlai chi-square yang lebih kecil daripada nilai
derajat bebasnya dan Nlai p mendekati I.
2. Root Mean *are &or of Approximation (Rh4SEA)
M S E A mengukur kedekatan suatu model terhadap populasi. Suatu
model dilratabran baik apabila nilainya < 0.05; reasonable jib <
0,08; cukup bila < 0, I dan buruk apabila > 0, I.
3. Root Menn Squme ResiWs @\+SRllL\tR)
Uh- ini menunjulckan nilai sisaan dari kovarian suatu model
yang d i b a q n . Suatu model dikatatan baik apabila nilai sisaannya
lebih kecil dari 0,l.
4. G&s of Fi! lrader (GFl)
h4erupakan dwran seberapa besar model mampu menerangkan
k w data. h'ilai GFI hams berkisar antara 0 - I. Model yang
memiliki Nlai GFI lebih besar dari 0,9 berani model semakin baik.
5. A@s!ed Chohes of Fir-I& (AGR)
h4&upakan modifikasi dari G R dengan mengakornodasi derajat
bkbas model dengan model lain yang dibandin-b. Nilai AGFl
sebesar 1 rnenunj~ikkan bahua model memiliki perfect f r r .
Sedangkan model rang dikatakan fir adalah yang memiliki nilai
minimal AGFl sebesar 0.9.
IV. HASlL DAM PEMBAEASAN
4.1. Garnbarao Umum Perusabaan
4.1.1. Sejarab Singkit PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk
PT. Bank Rak-yat lndonesia (BRI) merupakan bank pemeriniah
yang beroperasi penama kali di lndonesia. Pada aualnya didirikan di
Punvokeno, Jawa Ten_@ oleh Raden Aria Wijaatmadja dengan nama
Hulp-en Spaarbank der lnlandsche Bestuurs Ambtenaren a m Bank
Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi yang Mebangsaan
lndonesia (priburni). Berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang
kemudian dijadikan sebagai hari kelahimn BRI.
Pendiri PT. Bank Rakyat lndonesia Raden Aria \\'i rjaatrnadja.
Pada periode setelah kemerdekaan RI, berdasarkan Peramran
Pemerintah No. I tahun 1946 Pasal I disebutkan bahwa BRI adalah
s&w@ Bank Pemerintah pertama di Republik Indonesia. Adanya
siruasi pgang mempertahankan kemerdekaan pada tahun 1948:
kegiatan BRI sempat t d e n t i untuk sementara waktu dan baru mulai
ak.f kernbali setelah pejanjian Renville pada tahn 1949 dengan
merubah namanya menjadi Bank Rakyat lndonesia Serikat. Pada
\vak?u itu melalui PERPU So. 41 tahun 1%0 dibentuk Bank Koperasi
Tani dan Nelayan (BKTX) yang merupakan peleburan dari BRI. Bank
Tani Nelayan dan Nedeiiandsche hlaatschappij CNHM). Kemudian
Penerapan Presiden (Penpres) No. 9 tahun 1%5, BKRJ
diintergrasikan ke ddam Bank Indonesia dengan narna Bank Indonesia
Urusan Koperasi Tani dan Nelayan.
Setelah berjalan selama satu bulan, keluar Penpres No. 17 tahun
1%5 tentang pernbemukan Bank h q q l dengan nama Bank Negara
Indonesia Dalam ketentuan ban, itu, Bank lndonesia Urusan
Koperasi, Tani dan Nelayan (eks BKRI) diintegrasikan dengan nama
Bank Negara lmlonesia unit 11 bidang Rural, sedangkan NHM menjadi
Bank Negara Indonesia unit I1 bidang Ekspor lmpor (Exim).
Bdasadm Undangundang No. 14 tahun 1%7 tentang
UnQngundang Pokok P e d n d m dan Undangundang No. 13 tahun
1968 tentang Undangundang Bank Senbal, yang intinya
mengembalikan hngsi Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dan Bank
Negara Indonesia Unit 11 Bidang Rular dan Ekspor Impor dipisahkan
masing-masing menjadi dua Bank yaitu Bank Rahyat Indonesia dan
Bank Fkipor Impor Indonesia. Selanjumya berdasarkan Undang-
undang No 21 tahun 1968 menetapkan kembali tugstugas pokok
BRI sebagai Bank Umum.
Sejak I Agumts 1992 berdasarlran Undang-undang perbanbran
No. 7 tahun 1992 dan P m m Penmintah RI No. 21 tahun 1992
=us BRJ berubah menjadi PT. Bank Rakyar lndonesia (Persero) sang
kepemilikannya masih IW? diiangan Pemerintah. PT BRI (Persero)
yang didirikan sejak tahun I895 didasarkan pelayanan pada
masyaralcat kecil sampai sekarang taap komisien, yaihl dengan fohvs
pemberian fasilitas kredit kepada golongn pengusaha kecil. Hal ini
antara lain tercennin pada perkembangan penyaluran KUX pada tahun
1994 sebesar Rp. 6 4 19.8 milyar yang menin* meojadi Rp. 8.23 1.1
milyar pada tahun 1995 dan pada tahun 1999 sampai d e n p bulan
Seprember sebesar Rp 20.466 milyar.
Seiring deirgan perkembangan dunia perbankan yang semakin
pesat maka sampai saa ini Bank Rakyat Indonesia mempunyai Unit
Kerja yang bejumlah 4447 buah, yang terdiri dan 1 Kantor Pusat
BRI, 12 Kantor Wilayah, 12 Kamor hspeksi ISPI, 170 Kantor Cabmg
@slam Negeri), 145 Kamor Cabang Pembanru, 1 Kantor Cabang
Khusus, I New York Agency, 1 Caymand Island Agency, I Kamor
Penvakilan Hongkong, 40 Kamor Kas Bayar. 6 Kantor ~ o b i i Bank,
193 P.POMT,3.705 BRI UNlTdan 357 Pos Pelayanan Desa.
4.12. Vii clan Misi PT. Bank Rakyat Indonesia (Pvsero), Tbk
V i i Bank Rakyat lndonesia (BRI) adalah menjadi hank
komersial terlrenuh yang selalu mengu tamah kepuasan nasabah .
Dalam mewujudkan visi tersebut, Bank BRI meneiaplran tiga misi,
).aim :
a) Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan
memprioritaskan pelayanan kepada Usaha Mkro, Kecil dan
Menengah (UMKM) untuk memnjang perekonomian rnasyarakat.
b) Memberikan pelayanan prima kepada nasabab melalui jaringan
ke ja yang tersebar luas dan didukung sumber daya marmsia yang
profesional d e w melahkan p d i e k Good Corporafe
Govenam2lle.
c) Membaikan keuntungan dan manfaat seoptimal munglcln kepada
pihakpihak yang berkepentingan.
1.13. Fokus Bisnis
Sejak didirikan 108 tahun lalu , Bank BRI mengalami perganuan
nama beberapa kali. Pergantian nama merupakan sesuaiu yang sudah
seharusnya, mertgingat perubahan adalah bagian sejarab memju
kemajuan. Tetapi Bank BRI memilib fohus bisnis yang masih sama,
yGtu komitmen unruk membantu CA1IG\1. Buki dari kcmirmen
tersehut tercermin pada alokasi kredit Iang disahrrkan ke sekitor
tersebut. Prioritas pada pengusaha kecil, menengab dan kegiatan usaha
badrala mikm akan t dap meajadi fokus BRI di masa me-
Pilihan BRI ke sektor UMKM ini did@ dari fakta s e b Lima tahun
kritis, 1W-2002, batrwasanya UKM temyata oampu bertaban
die@ keierpurukan nilai tukar mata uang dm kemerosom ekonomi
nasional. Komitmen BRI temadap UMKM, t e r c e n i daJam Business
P h BRI tahun 2001-2003, yaitu minimal 8% dari total portofolio
kredit BRI ditujukan kepada UKM. Bank BRI akan tetap
meningkatkan paanoya dalam pembiayaan agribisnis yang meliputi
bidang pertanian, pet& perkbunan, kehutanan, perikanan dan
agroindustri.
4.1.4. Strategi P e n w b a a o
Tujuan PT. Bank BRI adalah umuk memantapkan posisi
terdepannya dalam bidang usaha inti sambil terus m e m a n f a a h
pengalaman dan sejarahnya untuk menjadi penyedia jasa perbanlran
terkesrmka bag berbagai %men nasabah. Kumi utama dari strategi
pertumbuhan PT. Bank BRJ, adalah sebagai b d u t :
I ) Tetq f o b pada bidang usaha pelayanan
Bidang usaha imi dari BRI, yaitu peayedia jasa perbankan pada
w e n nasabah pembiayaan mikro di selumh Indonesia. Selain itu
BRI juga memiliki posisi dalam seo=men usaha pelayanan bisnis
kecil dan menengah.
2) h4empertuas jangkauan dalam wilayah pertumbuhan penting
M e ~ n g k a t panpa pasarnya pada usaha kecil menengah dan
nasabah peneorangan yang dilayani oleh divisi bisnis retail dan
divisi conwmer b k . BRI juga melihat potensi penumbuhan
dalam -en usaha kecil menengah dan konsumen karena para
pengusaha pada selitor yang pertumbuhannya tinggi ini &an terus
b a s a h a untuk memperluas bisnisnya dan masin%-masing
mengalami peningkatan penghasilan. Untuk memperkuac
kemampuan dalam melayani pangs pasar ini, BRI melaksanakan
program pemasaran dan pelatihan bagi para karyawwq agar
memberilran pelayanan yang lebih efektif kepada nasabah.
3) Meningkatakan dan memperkuat s i a m manajemen resiko
Bank BRJ telab rnmenerapkan bmbagai perbaikan temadap sistern
manajemen resiko y a q direkomendasikan oleh Badon Conarlting
Gmup (BCG) setelah dilakukamya e d u a s i komprehensif atas
sistem yang ada di taltun 2001. Rekomendasi BCG tenebut
berfokus pada penguatan kebijakan dan wi pada tiga area,
yaitu manajemen resiko kredit. resiko operasional dan resiko pasar.
4) Meningkatkan ef&ensi opensi melalui penggu~an teknologi
Pen%gunaan teknologi menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi
usaha pelayanan di sektor perbankan. Oleh karena itu, BRI juga
memberi penekanan kepada investasi untuk tekno!ogi.
5) Meninghkan nasabah dan penetrasi pasar
Bank BRI telah mengidentifikasi bidang-bidang penting yang perfu
d i p e k - t u m d merrcapai tujuan terseht, yaitu :
a) Meninglr;ilkan siaem dan proses manajernen hbungan nasabah
b) M e n i n & h pemasaran perusahaan
c) Me~flgkatlran rencana pengembangan produk dan pernasaran
d) Mernperkuat program pelatihan m a w a n dan insemif
Untuk mencapai hal iru, PT. Bank BRI berencana unruk :
a) M e m a n f a a h akses nasabah yang lebih dura
b) Menggnakan infrastrukur pebadian yang semakin
terintegrasi
c) h4eningkaikan kemampuan p e m a m pewnil kantor cabang
PT. Bank BRI
4.1.5 M a n a j u n m Somber Daya Mantsia PT. Bank Rakyat lndoneiain (Persero), Tbk
Pemaparan MSDh4 di BRI ada dua hal y* menjadi pokok
pernbattasan, yaitu kesejahrraar? pekerja dan pengembangan di\isi
h4SDh4. Sistem imbal jasa, termasuk ha1 rang takait d-
kesejahteraan pekerja, =\ah dievalmsi dan disempumakan
dengan memperhatilran kemampuan psusahaan dan konmbusi
pekerja, mengingat manajemen SDM sedang dalam proses
transfonnasi, maka &lam penyempurnaan sinem pemberian
imbal jasa kepada pekerja selanjutnya nemperhatikan penerapan
konsep kompetensi, evaluasi jabatan dan siaem grading. dalam
upaya menerapkan siaem imbal jasa yang adil, dengaa tetap
mempedmikan kesinambungan kineaja perusahaan. Perbaikan
kesejahteraan tenebut diharapkan dapat m e n d u n g b e j a
pekeija dan dapat Ine~flgkakan kineja dan ciua perusahaan.
Bank BRI rnemiliki suatu divisi khusus rnengahrr MSDM,
yaitu Divisi MSDM. Untuk meningtatkan kineaja Divisi MSDM
sebagai pendukwng organisasi BRI yang rnenyediakan jasa SDM
secm maksimal, telah dilakukan pembaruan srmhaur orgnisasi
h4SDM rneliputi job descriptio~i dan fo-i yang ideal. Survei
kepuasan pelanggan bidang MSDM dan kegiatan faus group
telah dilakukan sebagai upaya untuk rnendapatkan masukan dan
perbaikan tmtang pelayanan dan kebijakan yang dibuat oleh
Divisi MSDM.
Kantor Cabang, Kamor Wilayah atau Kantor Pusat dan
pernbentulran Fbcus Group atau Fonun PeningJcatan K i n q a
(FPK) untuk seluruh unit kerja selumh Indonesia idah rnencapai
95%. K e a t a n FPK ini rnerupalrao upaya divisi h4SDh4 untuk
rnernberilran kepuasan kepada nasabah (internal a m &emal)
inelalui pendekatan survei, didmi, pehakan nandar kerja dan
e d u a s i temadap setiap unit ke ja BRI. Untuk kesamaan persepsi
irnplemenlasi tentang JIet-dNran kesumberdayaan marmsiaan telah
dibuat b&u Pedoman Kebijakan SDM BRI.
4.1.6. Ruang Ldngkop Kegiatan Kantor Cabang
Ruang lingkvp kegiatan kantor cabang BFU seperti :
I) h4elagani produk-produk dana dan jasa Bank seperti giro,
deposito, tabungan, transfer, dan jasa laimya.
2) Metayani imisibles, usaha devisa (Aspor dan irnpor) dan surat
kredn berdokumen dalam negeri (bagi kanca devisa).
S) Melayani permohonan dan memutus pinjaman sesuai
yang dibeaikan.
4) Meiakukan pembinaan bisnis mikro bagi kantor cabang yang
rnembawahi BRI unit.
5) h4elakuIcan k e r n administrasi laimya termaruk
pernbukuan dan pelaporan unit ke.rja di bawahnya
4.2 Modd Pengrmbangan Pola Karir Karyawan
4.2.1. Rlodd Pmgcmbangan Poh &ir Karyawan di PT. Bank BRI
Penyusunan Model Pengembangan Pola Karir Karyawvan di
BRI diharapkan sesuai dengan kondisi perusaham dan linghvngan
global saat ini dan saat yang akan datang. Model Pengembangan
Pola Karir dibuai berdasar pada tmri model pengembangan karir
kontemporer @rotean career dan mulriple wreer cormep~ maieI)
dan teori pengembangan karir ditinjau dari muhu orggsasi yang
dipadukan dengan kebijakan pola karir pegawai di BRI dan
pengelolaan SDh* berbasis kompetensi. Selain itu, Model
Pengembangan Pola KaFir ini juga memperhalikan aspirasi
karyawan yang dibahas pada Focrrs Group DIZCIISS~OI~ (FGD) oleh
peneliti dengan beberapa karyawan baik dari jalur mmajerial
maupun jahu spesialis, sehiwga menghasilkan model
pengembangan pola liarir yang meliputi pengembangan pola karir
peojaaai rang didasarkan pada kcmpeiensi, sinem pemberian imbal
jasa yang didasarkan pada kompetensi, restubPlrisasi organisasi
khususnya untuk jalur spesialis.
4.22- Modd Ptrmcanaan dan Pengunbangan Karir Stcara Tcoritis
Pad;? masa globalisasi ini perkembangan dan peiubahan
ieknologi MaJan dengan begitu -I, sehingga wisp karyawan
dan perusahaan hams fleksibel dan dapat beradaptasi untuk
berhasil ddam meoghadapi linghangan yang besubah dengan
begrtu cepd dan tidak pasti ini. model pengembangan karir
kordemporer meucakup gagasan belajar sepanjaug hidup dan
peng- pribadi adalah pusrn pengembangan karir: sehingga
bukan usia pribadi secua kronologis yang p e e melainkan asia
karir imlividu dalam menjalani tahaparrtahapan karimya. Setiap
individu diharapkan mampu mengidedfikasi diri sendiri agar
dapat membebaskan, melepaskaq memerdekakan, dan juga
membawa kegelapan yang meliputi rasa ketakutan, k e t i d a k p t h ,
~ e ' u b h langkab yang cepat dan be-mk yaag berubah.
Suatu pekerjaan abran mengarah pada pengembangan pengetahuan
(km~I+) dan keterampilan (&I0 yang terspesialisasi, dan lebih
banyak r n e l a k h pemgangan umuk rnenguasai pengetahan dan
keahlian (expert) yang termotivasi oleh keinginan mergasa i
kompetensi dan aabilitas pribadi, serta &par memanfaatlian d m
yang cukup untuk mencapai kompetensi pada tingkat tin& yang
meliputi kreativitas dan pewbuhan pribadi.
4-23. hhlodd Perencanam clan Pengunbaogan Karir Ditinjao dari Strnktnr Organisasi
Berdasar pada teori perencanam dan pengembangan lrarir
ditinjau dari stmhmr organisasi, malrs organisasi membutuhkan
s t d t u r or-anisasi yang &pat tumbuh dan beradaptasi dalam
lingkungan yang berm dinamis. Pcrubahan nrukaur o ~ n i s a s i
membawa dampak bagi setiap individu yang ada dalam o y i s a s i .
Individu dituntut untuk mengemban-gkan dan merealisasikan
kompetensinya saara penuh.
Kornpetensi )mg diperlukan oleh individu untuk
mengembangkan Lrarirnsa akan rnetglami peningkatan sejalan
d- perkembangan mukfllr organisasi. Pada saat in i aruktur
organisasi di BRI masih mengacu pada arukmr organisasi
tradisional terdiri atas arulrtur organisasi fungsional. n m h u r
organisasi divisional dan a d w orgnisasi rnatrik. Peneelolaan
karir dalam s t r u h r organisasi BRJ secara esertsial digerakkan
menuju hirarki piramid stmktur organisasi BRI terfokus pada
f i q s i organisasi seperti bagian pemasaran, operasional, kredit, dan
sumber daya m m s i a , dan BFU mengorganisasikan pemdaan
kedalam beberapa divisi. Saulctur organisasi mmik m-
elemen-elemen hoci pada sbukhtr tbgsional dan sbukhtr
divisional. Sumber daya dari departemen fungsional dipergunakan
untuk rnelalrukan kegiatan dalam rnelayani nasabah dan
kompetensi teknis individu dikembangkan dan ditingkatkan.
Dengan demikian individu akan secara terus menerus belajar suatu
keahlian baru dan mendapatkan perjpektif bisnis yang lebih luas.
4.2.4. Ruang Lingkup Parocanaaa daa Peagunbangan Karir BRI
Ketenhm pemncanaan dan pengembangan karir !ayawan
diatur secara lebih teiperinci, seperti : ,- a) Kompetensi
Keseluruhan kemampuan, pengetahuan sikap dan prilakw yang
ditunjukan secara konsisten oleh individu untuk menghasilkan
kinerja unggul pada suam jabatan aiau bidang pekerjaan
tertenru.
b) Ke1tlai-g jabatan (Job Fmnily)
Sekelompok jabatan yans memilib sifat pekerjaan,
persyaratan (~edmiml Rnow how) dan jeNs kompetensi yang
relative sama yanz mengambarkan suatu jalur liarir yang
alamiah dari jabatan rang lebih rendah lie jabatan yang lebih
c) Job Grade adalah kelompok atau golongan dari berbagai ~ l a i
atau bobot dm jabatan diddam sum raaang nilai tenenm
untuk menggambarkan jabatan yang rnemiliki Nlai atau f i t ,
dan ulauan yang relative sama
d) Jdw karir jabatan adalah pola pmg& karir secara umum
yang mengatur pergerah karir sebagian besar jabatan di BRI.
e) Job Person A401ch adalah prinsip atau kondisi yang mendasari
proses penempatan karyawan pa& sebuah j a b a m dimana
hams rnempdrnbangkan kesesuaian (Mu!&) antara jabatan
(Job) dan pekerja yang menduduki jabatan tersebut (Person).
f) penyaratan Jab-
penyaratan pengdwux kagampilaq p e n p a l m dan
kompetensi yang ditetapkan sebagai piasyarat untuk
mertduduki suiuu jabatan agar pemegang jabatan dapat
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai standar
kinaja yang ditetapkan
g) Pasyaratan Pengetahuan dan Keterampilan
Pasyaratan pengetahuan dan keterampilan minimal yang
ditetapkan untuk setiap jabatan, agar pemegang jabatan dapat
1.2.5. Perrocanam clan Pengembangan Karir Karyawan
Perencanaan dan pengembangan '-ar karyawan pada PT.
Bank Rakyat Indonesia. Diimplikasih sejak adanya siaem Job
Grade tentang pengembangan karir pekeja. Pengelompokan
golongan jab- (eselon ) dan Co'pomfe Etle jabatan karyawan
BRI. Selain itu dalam &a mempertahankan motivasi karyawan
kepentingan perencanaan dan pensembangan karir karyauan
pengembangan karir karyawan.
abd 5. Job Gmak PT. BRI &Ion ( Job Gmde I Corporal Me
I
2
Senior Clee~~cretrmtrmes Direksi
CIPekflelerlPelaksanaan
Junior Unh Pelaksanaan Nasabah
5
Senior A4anoger
A4anager/Senior Specialist
IS
16-17
15
14
Srtzior 1:ice President
Yire Presihnl
Asis~pnf Yice Prederu
7-8
6
Sub Manager&nior SupemMsor
Junior Sub Mamger/SupemNIsor
4.4. Anahi s Persepsi Karyawan Bank BRI
4.4.1. Analisb Pervpsi Karyawan Terhadap Permomaao Karir M a s i s Kornpetwsi
SErala y q digunakan untuk rnelihai persepsi responden temadap
sisitem promosi jabatan dan kineja adalah M a Liert. hriai skor
r a m (Rs) rang didapat adalah 0,75, )mg dipesoleh dari rumus sebagai
beri hut:
Nilai skor r a m diperoleh dari hasil peddian amara &or Nlai jawvaban
berdasarkan M a dengin jumlah responden Berdasarkan Nlai skor
r a t m tenebut, maka posisi t a n s p a n atau kepuhnan responden :
Analisis per~ep~i responden terhadap peremranaan karir badasarkan
Tabel 6. Posisi tanggapan atau keputusan responden
minat karii, kesempatan karir, persamaan kirk, k e p ~ karir, dan
Skor Nilai
pengawasan karir. Masing-masing komponen terdiri dari t i p sampai
Tanggapan aian Kcputusan
Respondto
empat penanyaan yang menggambarlian perencaman karir karyaxvan.
1.0-1,75 I Sangat Tidak S m j u
1.75-23 I Tidak Setuju
2.5-3.25 m h 3,254 I s=VP h j u
T a b d 7. Persepsi karyawan terhadap minat karir
No. pasvttlos Rptlm
I
Berdasarkan Tabel 7, &pat diketahui bahwa karya~van memiliki
pgsepsi yang baik terhadap pemnxmm karir sesuai dengan minat
karyaum. Karena karyawan memiliki tingkat minat yang bdeda-
beda dalam menentuh karir. Kesesuaian karir den* jabatan yang
dlinginkan karyawan akan membuat karyawan benemangat dan
senang terhadap pekerjaan sehingga dapat meningkatkan pmduktivitas
karyauan. Selain itu karyawvan j u g meodapatkan garnbaran tentang
tujuan karir dimasa depan sehingga karyawan termotivasi, dan
bersemangat untuk bekerja keras, dan mendorongnya u&
meningkitbran kemampuan dengan mengikuti pelatihan yang diberikan
BRJ maupun dengan melanjutkm jenjang pendidikan, serta
pengembangan lainnya sesuai dengan minat karya\r.an. I;ar)awan
memiliki persepsi rang baik rerhadap ha1 tersebut karm bryawan
mengalami dampak langsung pereocanaan dan pengembangan karir
secara lebih teiarah dan terperinci, seperti : keluarga jabatan, person
grafe (golongan pekerjaan) adalah kelompok atau solon_ean dari
berbagai Nlai atau bobot, uhvran pekerja di dalam suatu rentang Nlai
tenentu umuk mengymbarkan pekeajaan )iang memiliki ~ l a i atau
bobot, ul,vran yang relatif sama.
Tabel 8, mermnjukan bahwa karyawan memiliki penepsi yang
baik temadap kesempatao karir. Dalam melihat kgempatao karir
karyawan sudah b e n h a d m kompetensi sebaga~ acuan dalam
memberikan peluang untuk memiliki karir yang lebih baik. Perusaham
memberikan kesempatan berkarir yang lebih baik bagi karyawan yang
merniliki pengalaman dan masa kerja terkma serta kecakapn dalam
bekerja. Hal tersebut memnjukan bahwa adil dalam
memberib-an kesernpatn berkarir, karena dilihat dari kemampuan dan
kompetensi y q dimiliki oleh karyawan dalam m e m b e r i b karir
rang lebih baik.
Tabd 9. Persepsi karyawan t v h a d a p persamaan karir Na Pvny- Sbr
niaan Kd
l 3 I Para pea)% sdab mcmp- kar)m~m)a deoganadildalambafarirdi BRI.
1 2.6. I I I Taal I ;.02 I Mi I
Tabel 9, merangbran bahwva karya\\an merniliki persepsi yaw, baik
iemadap~erramaan karir yang telah dilaksanakan pen~sahaan. Hal ini
rnenunjukan bahwa perusaham adil dalain menerapkan karir kepada
karyawannya Selan dari pih* perusihaaq karya\\.anpun
rnenginginkan adanya kesamaan dalam sistern prornosi dan
kesempatan memajukan karir. Divisi MSDM dari pusat, wilayah akan
menemulran karyawan yang tepat untuk mengisi jabaian yang kosong.
Hal ini sernua d i l a ldan secara rahasia dan fleksibel. Rahasia dalam
mi hasil penilaian diketahui oleh pihak-pihak yang terkait langsung
yaitu : karyawan, atasan karyawan, dan pemesiksa. Fleksibel dalarn
arti penemuan tujuan secara sistematis di seluruh d m organisas1
yang dapat'memudahkan perencanaan dan koordinasi dalam penilaian
sasaran kinexja karyawan
Berdasarkan adanya Job Grade, Job Person March, persyaratan
jabatan dan penyamm pengetahan dan keterampilan. Maka rnemrrut
karyawan para peoyelia sudah adil dalam rnemberikan kesempa!an
karir yang lebii baik. Hal ini mernbuai penyelia memberikan
p e ~ m a a n garh bagi semua karyawan BRI dm melihat kemampuan
karyawan berdasarkao penilaian objeJdif dengan melibat kompetensi
karyawan, yaitu kesehrruhan kemampuan, pengetahuan sikap, dm
prilakv yang ditunjukan secara konsisten oleh karyawvan untuk
menghasilkan kineja yang u w l pada suam jab- bidang
pekerjaan tersebut. Maka dari perencanaan dan pengembangan karir
yang dilakukan oleh penyelia &pat memberikan suatu arah
pen~gambaran karir karyawan secara lebih tegas dan jelas, dan
mengarahkan peremmaan dan pengembangan karir karyawan sesuai
prinsip Job Person m h Sehingga layawvan dapat melalisaMkan
tugas dan pekerjaannya untulr meucapai kinya unggul.
Tabd 10. Ptnepsi karyawan terhadap kepnasan karir 1 No. I Pcrnyataan ( Skor I K e t (
Tabel 10, m e m g l c a n bahwa karya~an memiliki penepsi yang baik
t h d a p kepuasan karir yang telah ada di perusahaan. Kepuasan karir
ini dapat ter+ dengan adanya perencanaan karir, yang akan
memberikan kepuasan akan adanya jabatan, imbalan jasa sang
semakin besar. Karyawanpun rnemiliki tingka kepuasan karir yang
be&d&da sesuai demgan umur, tingkat pendidikan. Perencaman
karir dan pengembangan karir juga akan m e m b karyawan akan
merasa puas, dan rnenyebabkan sratus sosial karyawan
semakin t i e . W ini dapat tercapai apabila kqawan memiliki karir
yang baik, dan dapat melibat peluang, serta rnengetahui apa yang harus
dilakukan agar karir yang diinginkan dapat tercapai seperti
rneningkatkan kompetensi, jenjang pendidikan, mengikuti pelatiharr
pelatihan dan kegiatan lainnya dalarn &a pengembangan karir.
Selain itu kepuasan kariF dan kesuksesan Lair dapat tercapai
dengan memiliki mentor. Sebab hubungan dengan mentor memainkan
p e r m penting &lam membantu karyawan agar liamnya berhasil.
karena mentor &pat memberikan nasehat tentang karir unrub:
mempermudah karyawan &lam mempelajari @a sesuatu dan
menyiapkan diri untuk kemajuan karimya. Tennasuk &lam ha1
tersebut ad& aktivitas sepeni mensponsori karir karyawan yang
lebih memiliki kompetensi, dan keef&%fan &lam suatu peran
profesional dalam jabatan.
Tabd 11. Persepsi karyawan terbadap peagawasar Na 1 Pao~aiaan I IDcnganadamaucwmasan ~ a O ~ r
Tabel I I , h4enerangkan b h v a iraryawan memiliki persepsi yan$ baik
temadap pengawasan karir yano, telah a& di perusahaan Hal tenebut
&pat diketahui dengan adanya pensawasan dan bimbingan konselor
yang dapar memban:~ kar)mvan mengsi celah dalam perkembangan
dan kesempazan l a i r inlemal di BR1. Pananfaam komelor ini &pat
menunjulran paencanaan dan pengembangan karir seseorang
hyawan yang beaiangsung dengan l d i h mudah.
Karyawan melakukan pendekatan perrncaaaao kark y a q
sering dilalrukan adalah konseling karir dengan para penyelia
Penanganan komeling oleh penyelia ini harus dilakukan secara hati-
haii, sasarannya adalah agar para karyawan menyadari pentingnya
pmgmbangao diri gum menghadapi tantangan tugas di masa depan
dan tuntutan perusaham akan persaingan dan peritembangan
t ekno~o~i . ~emmrt -wan u* membantu karyawan menetapkan
departemen di BIU memberikan bimbingan penyuluhan liarir. Hal
tersebut dapat teriihat dengan penyutuhan Lair yang diberikan di
setiap departemen yang memberikan arahan kepada layawan tentang
b e n d dan jalur Lair yang bisa diteliti.
1.1.2. Kompetensi Karir Karyawan.
Kompetensi menurut kamus kompetensi BRI adalah seluruh
kemampuan, pengetahm~~ sikap dan prilalu yang ditujukan secara
konsisten oleh inividu untub: mertghasilkan kineja unggul pada suatu
jabatan atau bidang peliejaan tertentu. Mermrut kamus kompetensi
ada tiga kesimpulan yaitu :
I) h4erupakan sebaga~ dasar MSDM perusahaan
2) Jumlah dan jenis kompetensi disempumakan sesuai dengan yang
dipenyaratkan oleh jabalan ddam perusaham sebagai ahbat
peakembangan organisasi perusahaan.
3) Kompetensi yang dipenyaratkan oleh jabatan semula bejumlah
19, berubah menjadi 16 dan k o m e n s i yans dikelompokan
menjadi tiga kelompok kompetensi berdasarkan kepemingan dalam
mengarahkan pengembangan pekerja yaitu :
a) Kompetensi Inti (Core Competency).
b) Kompetensi Spesi fik (Specific Compete~q).
c) Kompens i Kepemimpinan (IRadership Competerq*).
S a s m koqmens i untub: mencapai visi daii misi BRI, yairu:
I) Konlpetensi Inti (Core wmpetenc).) :
a) in^^ ke ja
b) Dorongan berprestasi
c) Orientasi pelayanan pelanggan
2) Kompetensi spesifik (Spec19c wcompe~ency)
1) Berpiir analitis (Anaiyriical Thinking)
2) Berpiir konseptual (Col~~ephrnl Thinking)
3) Berpikir strategis (Sbalegic 7hinb'ng)
4) Inisiatif (lnitiariw)
5) Kepedulian terhadap kualitas dan keakumtan ( W i l y and
A m m y )
6) Kerja sama ( T m Work)
7) Membina hubungan (Rehiomhip Building)
8 ) Mempengamhi orang lain (I~$iuencing Othen)
9) Pemapaian i n f o m i ( Infomion Seeking)
10) Perraja diri (SelfConjdence)
3) Kompetensi kepemimpinan (Leadership Competency).
a) P m g (birecriwnen)
b) Mengembangkan orang lain (Developing Orhen)
c) Kepemimpinan (Lmakrship)
Dalam menduduki jabatan terdapat susunan profil kompetensi jabatan :
I ) Jabaran strukhlral terdiri dari :
a) Kompetensi Inti (Core Competency).
b) Kompetensi Spesifik (Spec~Jic Compere~iq).
c) Kompetensi Kepemimpinan (Leadership Competenq).
2) J a b a m Fungsional
a) Kompetensi lari (Core Competency).
b) Kompaensi Spesif& (SpectJic Competency).
Masing-masing kontpeiensi tesebut mempunyai tingkar
kedalaman yang becbeda-be& dan masing-masing kedalaman
kompetensi tenebut men cerminkan tingkat perilaku seseorang dapat
dilihat dalarn Siaem ~MaMjemen Kioerja Sh4K (FOIL\$ EK.03-B)
Dalam penilaian sasaran kompetensi her- tingkat kedalamanan
karyawan temadap peacapaim kedalaman karyawan yang terbagi
menjadi empat peain& kin* akhir, yaitu :
I. Tidak mencapai target (diberi nilai 1)
Apabila pekeaja tidak mermnujukkan indikasi perilaku kompetensi
yang dipersyaratkan (nilai kedalaman perilahu=O), atau beda
negatif kedalaman lebih dari I tiw. l h p n tin@at sasaran
pemapaiannya < 85% dari rencana sasaran kineja objektif yang
ditetapkan.
2. Mendebti target (dibexi nilai 2)
Apabila peb:erja menunujukkan indikasi perilakw kompetensi
dengan beda nega!if kedalaman I tin* pada kompetensi yang
dipenyaratkan. Dengan tingkat sasaran peocapaiannya 85% - <
IW! dari ren- sasaran kinerja objekcif yang ditetapkan.
3. Targa (diberi nilai 3)
.Apabila pekerja mermnjukkan indikasi perilaku sesuai tin-&at
kedalaman kompetensi yang dipersyaraikan. Dengan tingkaf
sasaran pencapaiannya IW! - < 1 15% dari rencana sasaran kinerja
objektif yang diietapkan.
4. Diaias target (diberi nilai 4)
Apabila pekeaja menunjukkan indikasi perilaku kornpaensi pada
tingkat kedalaman kompetensi melebihi yang ditetapkan atau
memiliki beda positif kedalaman kompetensi yang dipersyaratkan
minimal I ungkat. Dengan tingkzt sasaran penupaiannya < 11 5%
dari rencana sasaran kinezja objeliiif y a q ditesapkan.
Keseluruhan nilai yang diperoleh dari masing-masing
sasaran kompetensi dijumlahkan, l a h ~ dibagi dengan jumlah
seluruh sasaran kompetemi untuk rnendapatkar! nilai rataan sasaran
b a j a kompetensi. Nilai rataan sasaran kinerja kompetensi akan
rnenentukan predikai b i l evaluasi sasaran kompetensi yang
dikelompokkao atas Lima predikat yang ada pada Tabel 12.
Tabd 12. Pcngdornpokkan predikat hasii evalnasi sasarao
Dari hasil evaluasi sasaran kinerja obyektif dan sasaran kompetensi,
akan diperoleh had evaluasi sasaran kinerja akhir, yaitu dengan
menjumlahkan kedua hasil evaluasi sasaran tersebut dan dilrrumngi
tiompetensi
hukuman disiplin jika ada. Hulcuman disiplin sedan_e d~ berat
dikurangi 1.00 clan hduman disiplin ringan dilrurangi 0.50. Nilai akhir
dari evaluasi sasaran kinerja akan menentukan prediit pencapaim
hasil evaluasi sasaran kinerja akhiu yang dikelompokkan atas lirna
predikat s e p d yang tenera pada Tabel 12. Penilaian ini t e r m a d
dalam metode Manqemenl By Obyecrive WO), yaitu p e n d m
formal yang meliputi penetapan tujuan khusus yang dapat diukur
.- Kategori
lstimewa
Sangat baik
B&
C u h p baik
Tidak baik -
benama dengan masing-masing kar)a\van dan selanjutnya secara
Raiaan sasaran kinerja obyelctif
3.5 1 - 4,00
3.0 1 - 3.50
2.51 - 3.00
2.01 - 2,SO
1.00-2,00
berkala meninjau kemajuan rang dicapai.
4.43. Tujnan Penetapan Prom Kompetensi Jnbatao.
Tujuan pewtapan profil jabatan sesuai d-. perkembangan
organisasi perusahaan yaitu :
I ) Sebagai pedoman persyman jabatan yang dituanglian dalam
uraian jabatan atau Job Desn~rion peolegaag jabatan.
2) Sebagai pedoman dalam melakukan perekrutan dan seleksi
kandidat untuk menduduki suatu jabatan.
3) Sebagai bahan pertimbangan manajemen dalam menetapkan
pekeja suatu jabatan
4) Sebagai a- dalam evaluasi kompetani pekerja malalui sistem
manajemen kinexja (SMK).
S~sem-Zu!seiu n ~ j * urelepaq lanai 's-f 'qeluml @s
Pada Tabel 13, perrepsi responden terbadap kompetemi barir.
dapat dikeidmi bahwa howledge bused terhnicnl s;peciolIity
rnenrpakan suatu kompetensi karir yang diperfukan u~ltuL rnembangun
karir dengan rneningkatkan I-cal Sb'IIs dalam bidang jabatan.
Karyawan mengetahui dan memabani dalam membangun dan
rnembuai peremanaan karir diperfukan suatu kerja keras dan
kemampuan dibidaug telmologi, informasi, komunikasi, spesialisasi
dalam bidang teknis agar mendapat karir yang lebih baik 4 y q
diharapkan karyawan. Bagi karyawan yang memiliki jab- s m h r a l
mereka untuk membangun karir dengan cara meningkatkan
kernampuan m a n a j d atau keahlian konseptual, berpikir strategis dan
berkonsep tenrang situasi yang abstmk dan nunit. Hal ini sangat
dipalukan untuk memajukan dan mengarahkan pemsahaan untuk
jangka p a n j a g
Persepsi responden temadap kornpetensi karir &pat diketahui
bahwa cros f inc t io~ abm inlemioiml experience merupakan suatu
kompe&si ka& yang dipertukan, yang merupakan suaiu keahlian.
dalam mencapai sasaran komperensi yang diinginkan oleh pemsahaan
agar tercapainya visi dan misi BRI. Panisipasi kaqauan dalam
memberikan ide dan pengambilan kepuiusan uniuk pemecahan
masalah yang terjadi di bagian unit kerja sudah baik. Hal ini dapat
diketahui dalam penyelesaian masalah yang terjadi di perusaham,
adanya keikutsertaan layuan dalam rapat pa& bagian atau unit
kejanya, serta dalam ihvt memberikan ide atau saran y q bermanfaat
demi +kan mutu dan kualitas kerja bagian atau unit kerjanya.
Perjepsi responden terbadap kompetensi karir dapat &etahui
bahwa coIlobor& /&ship merupakan suatu kornpetensi karir
yang hams dimiliki b a g jabatan mukrural untuk meningkatkan karir
di perusahaan. Hal ternbut dapat dikaahui dari kernampuan dalam
memimpin bawahan di bagian amu unit kerja sudah sangat baik.
Adanya suaiu kolaborasi a m integritas d e n w cepat dalam
lingkungan tim, akan membuat karyawan dapat bekerja baik dengan
rekan kaja maupm dengan atasaq sena hubtmgan k e j a yang
harmonis antara sesama kaqawan dan atasan baik di tempat kerja
rnaupun di luar tempat kexja.
Pg;epsi responden terbadap kompetensi karir dapat dikeaahui
b a h selfmamgekn! skiILr m p a k a n salah satu komperensi yang
diperlukan. Hal tenebut dapat d i k W i dari karyawan selalu
melakukan proses pembelajamn. secara terus-menerus (wnfinous
l m . n g pnxea) yang &pat digunakan untuk mengeiahui adanya
kesempatan karir dimasa datang dan mengembanglran potensi yang
ada dalam dirinya. Hal tersebut dapa &&ui dari karyawan M a
meningltarkan kemampuan dengan cara mengihuti pelatihan-pelatihan,
hursus, seminar yang diadakan oleh BRI. Selain itu karyawanpun
selalu memanfadm peluang melanjutlran jenjang pendidikan melalui
program beasiswa S2 ire luar negara unmk golongan Job Gmde 9-10
yang diberikan oleh BRJ. Karyawan dapat menyewaikan diri terhadap
perubahan siluad dan kondisi pekerjaan mta mempelajari tugas baru
den& baik. Hal tersebut dapa~ diketahui dari basil keja karyawan
yang tidak terpengaruh dengan perubahan situasi dan kondisi, seperti
karena hadirnya karyawan baru dan ruang kerja yang beheda-beda.
Selain itu karyawan dapat mempelajari t u g a s t u ~ s b m dengan baik
dan menyelesaikan tugas secara efekqif dan efisien baik melalui
bimbingan langsung oleh aiasan, maupun den-an pelatihan yang
diterima oleh karyatw.
Penepsi responden t&dap kompetensi b r i r dapat diketahui
bahwa persotmal naifi merupakan komperensi rang diperlukan. Hal
terrebur dapai dik&i dari karyawan yang memiliki komitmen
temadap pekerjaan dan memiliki dedikasi yang t i n e terhadap tempat
bekerja. Tingkat kesetiaan yang tine t d d a p tempat belretja, dapat
terlihar dari tin@at /outer funwtvr. Karyawanpun merniliki tangguns
jawab temadap mgas dan pekerjaannya. Hal tersebut dapai dikemhui
dari kesediaan kaqawan m e m g k a n clan rnemberikan penjelasan
setiap hasil pekajaanya dan siap memperbaiki hasil pekerjaan apabila
hasil pekajaan tidak sesuai dengan y a q diharapkan. Dengan
demikiag karyawan memiliki se.- untuk menjadi yang terbaik
dan bere&a dengan mertgalrui kesalahan pekesjaan, sena lwmperbaiki
kesalahan tenebut. Karyawanpun b d i a lembur keiika pekejaan
mendesak barus -era diselesaikan.
4.4.4. Pengarub Pemcanaan Karir Tcrbadap Kompeterui
Penelitian ini rnenunjukan besamya pengaruh perencanaan karir
Smchrral Egumion Adodellling (SW4) ping terdiri dari dua variabel,
yaitu variabel laten bebas dan variabel laten tidak bebas, Perencanam
karir (5) rnmpalian variabel laten bebas dan kompetensi (q)
merupakan variabel laten tidak bebas. Variabel penelitian dan
indibtor-indibtor yang diuhw dalam penelitian ini dapat dilihat pada
Tabel 14. Val Variabd
Penelitian
ibdvar iabd pmditian Indikator yang dinkur
--w) K q m a s a Larir/tplaan (X4)
Rogan;ran twirlpgnyl
(sj)
Kma.kdgc baad tcchnial
S p e d a l l i i m (YI)
Cmss dm
inlernatiod
c s p h a 9 C F & I E (Y 2)
cdkborari\r
w (Y3)
wrnrraPrmm-
MS 0'4)
Personal &&sPrd T 0'5)
Nilai dari masing-masing pertanyaan tiap kornponen diambil
n i b ram-manya. Pengambilan nilai ma-rata ini bertujuan umuk
r n e d a p h n saru artgka yang dapat mewakili setiap varabel indikator
yang ada. Kemudian nilai tenebut diolah d w rnenggunakan
sofware LISREL 8.30 Yang membemuk diagram lintas model
pengaruh perencanaan karir terhadap kompetensi. yartg disajikan pada
Gambar I 1 dan 12.
Gmnbar ii. lirrrm m o d e l p ~ n g m 3 , ~ ~ k&~ mhdp b-.-. L -
chi-Square=36, Oi, di=34, P-vaiue=O, 3-7475, RMSEA=O, 033
Cmnbm 12. nilai @i n p ? ~ (qi-t) d l stmhual
Perusahaan-sudah adil dalam memberikan peluang berkarii, tanpa
melihat dari latar belakang sulq golongan, dan kerurunan.
Dengan demikian karyawan memiliki kesempatan yang sama
dalam rnenenrukan karirnya. Selain itu perusahaan rnernberikan
kesamaan didalam sisiern promosi kepada setiap k a ~ a u a n sesuai
dengan tingkat, kompefensi, dan preaasi yang dimiliki karyawan
iang dapat dilihat dalam Sinem Manajernen kinerja (Sh4K).
2. Kepuasan Karir
Kepuasan ksir (kpuasan) memberikan kontribusi sebesar
0.83 yang memiliki pengaruh nyata dengan signifikansi 10 persen.
Hal ini baarti W v a perusahaan memberikan feedbock dan
penilaian sang berorienrasi kepada karir (cureer orier~led
opprmmls) kepada hiyawvan dalam usahanya untuk menin@at%an
karir, yaim jabatan yang lebii tinggi, irnbalan jasa yang lebih besar
seped bonus, gaji yang besar, fasilitas dan m j a n - q sehingga
karyawan akan meningkaikan kompetensi dan prenasi kerja.
Dengan adanya kepuasan lrarir memberikan irar)awan lebih
benemao* dan smang dalam mengesjakan pelrerjaannya
3. rLlinai Karir
Minat kaFir (minat) memberikan kontribusi yans culup besar.
yaitu 0.46 yang rnemiliki p e n - a h nyala densan siznifikansi 5
persen. Hal in; dikarenzkan perusaham rnernberikan kesempatan
sebesar-besamya kepada karyawan dalam menemkan karirnya di
perusahaan sesuai dengan minai karyawaq cornohnya karyawan
rnenilai keingioanlmkt (inferafs), ketrampilan (Sk'ILr) dim ~ l a i
(dues) disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki karyawan
secara lebib spesifik lalu rnengambil langkah yang dibutuhkan
untuk meacapai karir yang diinginkan dan menyenangkan.
kkmampuan karyawan dengan memberikan pelatihan dan
memberikaa beasiswa S2 kepada karyawan sesuai dmgan
4. Kesempatan Karir
Kesempaian brarir (kmptn) memberikan kontribusi yang
cukup besar, yaitu 0,31 yang memiliki pengaruh nyata dengan
signifikansi 5 persen. Hal ini berarti bahwa perusahaan
memberikan kesempatan berkarir yang lebih baik bagi kaqawan
yang memiliki pengalaman dan masa keja terlama. Pengalaman
dan kediapan dalam bekerja menjadi Nlai tambah unruli
mendapatkan karir yang lebih baik. Jadi pem&aan memntut
kepada karyawan untub: meningkatkan kompetensi dan kemampuan
di bidang pekqaan mereka.
5. Pengauasan karir
Pengawrxsan karir (pnevsan) memberikan tin-&a~ kontribusi
pang paling kecil, yaitu 0,16 yang memiliki pengad nyata dengan
signifikansi 10 pers.cn. Hal ini berani peningkatan efkkivitas
perrncanaan karir menpebabkan perubahan yang sangat kecil
t h d a p pengawasan !air. Karyauan m e ~ l a i bahna dengan
adanya pengauasan dan bimbingan konselor dapat membantu
lrarydwan mengisi celah dalam perkembangan dan memilih
kesempatan karir internal di BRl. Selain itu m a w a n melahukan
pendekatan perenCanaan karir yang paling sering dipnakan adalah
kcmelor karir dengan penyelia dalam m e m h t u taryawan
menetapkan tujuan karir dm menemukan jenjang karir lang sesuai.
4.4.6. Variabd L a t m Terikat Kineja karyawao.
Variabel laten tailiat kompetensi karyawan dibemub: oleh
bebexapa variabel indikator, yaitu cross functional and eqerience,
knowledge bmed bawdechniml ~pecialIi@, wIloboratiw leadership, selj
mrmogzmenl shiILr, personal bai& Berdasarkan' Gambar I I dan 12,
peningkatan karyawan yang paling besar akibat peningkatan
efekiivitas perencaman karir secara berturut-tlrmt dapat dijelaskan
sebagai berikcut :
I. Crossfunctional and inlernotiod experience
Cross firncioml and experience, m e r u p h sum
kompetensi baik pengeiahuan dan pemahaman karyawan terhadap
bidang pekesjaan secara spesifik maupun diberbagai bidang keaja.
Variabel Cross functioml mad experience (CF&lE) membedan
kontribusi yang sangai besar, yaitu sebesar 0,W dalam membentuk
kompeiensi yang memiliki pengaruh nyaia dengan signifikansi 10
persen. Hal ini bgani p e n i n w a n pengetahurn pekerjaan dan
pengalaman dalam pekerjaan akan lebib meninglratkan kompetensi
karyawan. Besamya kontribusi ini karena karyaxm sudah
melaksanakan tugas dan t a n w n g jawabnya beidasarkan metode
dan prinsip kerja maupun r u g s yang diberikan oleh aiasan. Selain
iru h y a \ v a n selalu berpartisipasi dalam pengambilan keputusan
dalam kerja tim untuk peningkatan mutu bagian atau unit kerja
2. K~mdedge bared technical specialliity
Knowledge based rechr~ical ~peciafliy mmerupakan
kompetensi yang dibangun menggunalran spesialisasi ddam bidang
reknis dan kemampuan di bidang tebwlogi informasi. Variabel
knowledge bnced techriical specialllity (KBTS) memberikan
kontibusi sebesar 0.75 &lam membentuk kompens i yang
memiliki pen-mh nyata dengan sipifikansi 10 perm. Kontribusi
yang berani ini diliarnakan karyawan menyadari bahta dalam
membangun lrarir dipedukan dengan meningkatkan leduriml dills
dalam bidang jabatan, mempergumkan spesialisasi dalam bidang
te(cnis sesuai deugan bidang pekerjaaq kemampuan dibidang
teknologi informasi, komnikasi sesuai deqgan hmtutan
perusahaan, me~flgkatkan kemampuan m j m d aim keahlian
konseptual dalam berpikir dart berkonsep tentang situasi yang
absirak dan rumit.
3. ColLobOmive leadprship
Collobormiw leaderslrip m m p h suatu kernampuan uilruk
berkolaborasi aiau beximegrasi dngan cepai dabam lin$xngan tim.
Variabel wlInbomt& leadership (Ldrship) rnemberikan
k o n m i s i sebesar 0,56 dalam rnembentuk kompetensi yang
memiliki pengaruh nyata dengan signifikansi 10 persen. Hal ini
&pat dikerahui dari karyawan memiliki kemampuan untuk
berkolaborasi atau berintegrasi dengan cepat dalam lingkungan tim.
Seperti kesediaan searang karya* melalrsanakan m-gs karyawan
lain ketika karyawan tersebur tidak masuk keaja aiau sedang sibuk
rnengerjakan tugas lain. Hal ini akan rnenciptakan suasma keaja
pang kondusif bagi semua karya\\an. Karpa\\m selalu menjalin
hubungan keFja sama sang baik terhadap rekan ket-ja dan atasan.
Membina hubungan yang baik ini &pat terlihal dari kehidupan
pribadi karyawan. hGsalnya, silanmhmi m a r karyawan dengan
mengunjungi kediaman rekan kerja di hari be- keagamaan arau
membesuk rekan keaja yang sakit.
4. Selfnmraogemenl ski&
Self manugemen1 ski115 rnerupakan kemampuan dalam
rnengemba~ankan karir d e n z a proses pembelajaran secara terus
mertaus. Coun~imms learning proses ini juga dapai dipergunakan
untuli mengeta4nJi adanya kesempatan karir di masa darang dan
mengembangkan potensi yang ada dalam diri karyawan. Variabel
self mmngemenf skilk (Self W) memberikan k o n t n i s i sebesar
0,s 1 dalam m e m W kompetensi yang memiliki pengauh nyata
dengan signifikami 10 pezsen Hal ini dapat ddihat dari karyawan
bersedia meningkatkan kemampuaq misalnya melalui pel-
pelatihan, larrsus, seminar yang diberikan oleh perusahaan. Selain
itu karym~npun seldu d a d c a n p e w rnelan-
jenjang pendidikan melalui program beasiswa S2 ke hmr uegri
untuk golongan Job Gmde 9- 10 yang diberikan oleb BRI.
5. Personal traits
Personal eaiu men~pab-an sifat-sifat personal yang fleksibel,
integriras d m dapat dipercaya. Variabel penom1 trails (Pd T)
memberikan konbibusi yang aikup besar, yaitu 0,33 yang memiliki
pengamh nyata dmgm signifikansi 10 pemn Hal ini dapat terlihat
dari karyatvm yang rnemiliki komitmen tea-hadap pekejaan dan
memiliki dedikasi yang d v p tin& tehadap tempat bekerja.
5.1. Peisamaan Karir
I . Penaahaan sebaiknya l e b i madawi perencanaan karir pada kernampurn yang lebih
spesifik dan kecakapan karya\\an dalam bekerja, sepeni komperensi CrossfMctional ond
experience. Pensahaan diharapkan dapat mengurangi bias penilaian berdasarkan
senioritas. Hal ini dapa dilakukan dengan rnemberikan kesempaian berkaFii yang lebih
baik secara adil bagi setiap karyawan, yaitu bagi kar)awan baru dan pmfesional dengan
memberikan langkah-Wah karir sepeni memberi realistic job pmiews, menyediakan
dmllenging one se: jobs, new emplope mencoring .planning ivorkshop and mfivare.
2.Perusahaan perlu melakdan e\duasi terhadap kompetensi dan karir yang dimiliki
kar)a\\an -a periodik, sepeni setiap tahun atau enam bulan dan disenai dengan
caiatan rmck reoord yang lengkap urn& dievaluasi. Mengingat siiuasi, kondisi kaqaxxan
dan perusahaan bersifat dinamis mengikuti perkembangan jaman dan lingkungan bimis
gbbal.
3. Perudaan perlu menge\aluasi minat dan tujuan karir karyauan sesuai h g a n harapan
dan tujuan perughaan Hal ini dapat d i l a k h dengan memberikan anglrer atau buku
saku untuk diui oleh karyawan, berkaitan dengan pencapaim kaFir yang diinginkan dan
harapamharapan karyawan mengenai d a i i karir bulg diberikan penaahaan Selain itu,
@at juga melalui ide &, saran yang disampaikan kar)?ci+a~ dalam rapat internal
masing-masing bagian, sehingga atasan mengaahui mina~ dan tujuan karir karyawannya
5 . 2 Kcpaasa~ Karir
I . Pennahaan dapat memberikan arahan dan informasi k e p h karyawan tpntang misi
Lebijakan dan pmsedw karir di penshaan, memberikan peluang pelatihan dan
pengembangan karir. memberikan infbrmasi karir dan program karir, menawarkan satu
keaneLaragaman pilihan karir, dan menyediakan sumberdaya meliputi: workshop karir,
pusai afau sinem informasi tentang kariu, buku kerja perencanaan karir, konsub i karir,
dan jalw karir yang drpertukan bagi kesuksesan perrncanaan kuir .
2. Pensahaan dapat memberikan reword (bonus, promosi jabatan) k q d a karyawan yang
memiliki karir yang bagus dan hukuman kepada kayawan yang melakukan kesalahan
atau mknggar kedisiplinan. Hal ini dilakukm agar kayawm memiliki dedikasi dan
komhmesr kepada penrsahaan blanajemm kms m e n y d i k- berkem-
umpan tdik atau jeedbock dan penilaian yang berorientmi kepada kasir (career oriented
appraisals). Manajer dapa membeiian umpan balik k i ie ja bapj karyauan yang tepat
waktu dalam menyelesaikan tugas, memberikan dukmgan dan penilaian pengembangan
karir, berpanisipasi dalam diskusi pengembangan karir, memberikan dukungan rencana
pengembangan k a n r karyauan.
3. Perusahaan sebaikqa pada bagran pagelola swnber daya manlllia melakukao
penyebarfuasan i n f o m i tantang babagai kcmungkinan pengembangan karir dalam
perusalhaan Informasi demikian didasartan pada berbagai ha], spgerti berbqai pekejaan
y a w berbeda retapi mmerlukan k e r e q i l a n sejenir misalnya kecckaran mng_euna!can
jari-jan tangan, daya tahan berdiri untuk u d ~ u la- koordinasi be&gai bagian tubuh,
&>a nalar, kenrampuan berkomunikmi dan h a i n y a
1.Penaahaan sebaikqa m e n ~ d a k a n workshops karir yang kegiaannya seperti: self
assesnnenr, emirormen101 assessmenr. cm individual segment, dan perudmn d3pat
mngdakan program pengembangan tarir t m u k m m e r p h i n g s e m i m , penilaiaan
berorientasi karir, career reconfs a a u job posring syvems. Selain itu pada Departemen
SDh4 harus meqediakan i n f o m i yang diperlukan k a q a u m didalam mernbuai
perencaman kuir. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan informasi tenrang uraian
kerja dan spesifikasi jabatan kepada karyauan.
2. Pensahaan sebaiknya mlakukan penyuluhan karir (career coumelingl pada bagian SDM
untuk meneiapkan tujuan karir sesuai minat karyawan yang d i s e d a n dengan tujuan
pensahaan dan menemukan jalan y q tepat ~mruk ttmcapaianya Hal ini dilakukan
m u k - mmbantu karyawan dalarn mmilih peke* yang dirninatinya serta dengan
penyuluhan karir dapa m g a m a t i dan menafsirkan sikap, ketetanipibn, kompetesi yang
dimiliki karyauan dan berupa tes psikobgk lainnya
I. hqentor dan sponsor dapa~ menjadi pilihan bagi pensahaan untuk memberikan
kemudahan kepada karyauan dalam meniti karir. Melalui hal tersebut, rnaka
pengembangan karir karya\\an @at bedangsung dengan lebih mudah. Hal ini
dikarenakan ada orang lain dengan berbagai cara dan jalur yang &an mernberikan
nasehar kepada karyamn dalam u+aha menhi karir. Nasehar tenebut dapai bempa
infomasi tentang berbagai kesenrpatan yang tersedia t d d i m a n f 4 a n s e p d
pe&dikan rambahan, pehihan, seminar, bka Larya dan sebagainya
2. Atasan perlu mendukung pengemban* kam Laryawarmya dengan selalu memtivasi
bawahan untuk bekeja lebih baik dan segera inembedan kesempatan karir ketika
terdapat lowongan yang kosong Atasan perlu rnelakub-an proses transfer pengerahuan
dan penylalaman rnengenai pekegaan kepada karyasan )*ang memilik~ potem untuk
dipromsikan, sehingga Larymvan merasa puas &an adanya kesempatan karir.
3. Permahaan x b a h y a konsiaen temadap pemenuhan fomasi jabatan yarg ada dalam
muktur organjsasi. PeNsahaan tidak mernbtartran terlalu lama posisi jabatan kosong
dakm s ~ a r u bagian Hal ini akan mempengaruhi kebcrlangsungan keglaian penaahan
dakmmencapaivisidanmisipensahaan
I . Penilaian komperensi dan kemantpuan Laryavan untuk menetapkan kandidat yang sesuai
den- jabatan sebaiknya dilakukan melalui tes tendis dan pralnek dalam seleksi
internal seriap bagian. Kepala bagi i dapat memima ban^ kepada bagian W D M
untuk rnenyiapkan bahan ujian Bahan ujian sebagai acuan tolak ukur kompetensi dan
kemampuan yang diharapkan oleh perusahan Oleb karena itu, perusaham dapar
memperoleh Landida yang benar-kna tompeten d i b i b g jabatan yang akan diisi
2. Perusahaan pertu merevisi mat& pe(atihan t i a ~ bidang kerja agar kompetensi dan
kenrampuan karyawan senrai dengan har;rpan pemdmm Hal ini d i 1 a k . b agar
kemampuan karyawa~ menin* menyesnilran pertembangan teknobgi inforrnasi
pemingan global yang semakin kompeten
3. Perusahaan perlu mengevaluasi perryaratan kompetemi yang ada -a periodilr, aperti
setiap tahun dan k r t a i matsl I& record yang lengtap untuk dievaluasi Syarat
ko:ompetensi jabatan sebaiGya disesuaikan de- kemajuan tekmbsi dan ininformasi,
dimana setiap karyawan ditunrut lmtuL menm&arlan konipe4ensi, kemampuan, dan
keahlian dalam beke rja
KESliMPULAN DAN SAFUN
I. Permmuan karir karyawan BRl mencahxp hal-hal sepeni : kompetensi,
jobjmily, job grade, jdur karir jabatan, job person match, persyaratan
jabaian dan jabatan pengetahan dan keterampilan. .
2. Secara bertund-turui dari sang paling besar &pat dietahui bahwa
Layawan memiliki persepsi yang baik terhadap : persamaan karir.
kepua& karir, minat karir, kesempatan karir, pengamsan karir. Hal ini
ditunjubran dengan tercapainya tujuan peremanaan karir rang ditetapkan
berdasrkan 16 kompetensi, rang dikelompokan menjadi tiga kelompok
kompetensi b e r d a d a n kepentingan dalam m e n o a t a n pen_gemban_gan
pekerja yaitu :
a. Kom.petensi Inti (Core Compete~q).
b. Kompetensi Spesifik ($PCI@C Competelq).
c. Kom-petensi Kepemimpinan (Leadership Competency).
Beberapa hal yang dipersepsikan Lxrang baik adalah masih adanya
subyektivitas amara aiasan dalam menilai bawahan.
3 . Perencaman karir yang baik bepmgamh temadap peningkatan
kompetensi karyawan, secara brut-rurui dari rang paline besar adalah
persamaan karir, k e p a s x karir, mina~ karir, kesempatan karir,
pengawasan karir. Peningkatan kompetemi karyawvan sang &pat
diharapkan dengan adanya perencanaan karir yang baik secara berrunrt- turm yaitu meningkatnya Crossfwrctiotml eqerience, knowledge based
lerhniml ~pecialliy, c o l l c b o r ~ leadership, sey mmaogemem Sk'IIr,
pmd brnbmLs.
4. Dengan pertgamam baik oleh perusaham maupun karyawan sendiri
rnelalui proses Siritem r h j e m e n Kinerja ( S I W ) yang dilakukan secara
berkala y a h setiap semesier dalam satu tahun, diharapkan perkembangan
keahlian karyawan selalu dapat dipantau. Sehingga berdasarlian bekal
kompetensi yang sesuai, diharapkan kinerja karyawan dapat meningkat
kareM me¶& diangg& memiliki kemampuan yang memadai unt~&
mengerjakan pekerjaan secara lebih efektif dan efisien sehinm visi clan
misi perusdahaan &pat tercapai. Disamping itu karyawan diharapkao juga
termotivasi unruk meningkatkan terus komperensinya untuk mencapai
karir )ang lebih baik.
2. Saran
I. Salah saiu pesan utama dalam pesencanaan lrarir adalah ke ja keras akan
membuahkan hasil, sehingga hngsinya sebagai alat untuk membangk ib
motivasi dapat tercapai untuk m e n i n g k a b kompetensi hiyawan. Juga
hams d i & i k a n bahwva mcc-on p h &pat memfasiliiasi hyawan
senior agar mewvariskan pengalaman dan h i e d g e kepada parajunior.
2. Salah satu upa)a dalam meningkatkan Lualitas karyawan dapat dilalukan
den-= cara mengembangkan kompetensi hiyawan melalui perencanaan
karir )rang baik sesuai dengan jenis keahlian yang dibutuhlrannya. Usaha
yang dimaksud dapa~ terpemuhi apabila implementasi Competency based
acsessemerzf kaqauan dan Compefers): yang diperMran pada perusahaan
dapat bejalan dengan baik. Oleh karena i t y dalam menunjang
keberhasilan pelaksanaan perencanaan karir berbasis kompermsi p d u
diadalran kerjasama yang baik antara karyawan dengan pihak manajerial
dengan cara menggalakkan aktivitas sosialisasi rang baik dan
membangun komunikasi yang jelas sena mengadakan evaluasi secara
berkala terhadap program-program perencanaan dan pengembangan karir
y w telah dibuat.
3. Dari sisi perusaham tdapat beberapa ha1 mengenai karir yang hams
diperhatikan. Perusahaan harus mempunyai fleksibilitas ddam derajat
tenentu dalam memberi pilihan karir kepada karyawannya Namun
demikian, perenca~an karir harus membesi arah dan j a h karir yang
spesifik, serta menjadi penyeimbang antara tujuan rencana jangka pendek
dan rencaM jangka panjang
4. Shps i selanjutnya dapat di tambahkan indikator pernbermrk perrncanaan
lmir seperti tujuan karir seriap kaiyawaq pengembangan karir individu
(job perJonname)), jaringan kerja, peran urnpan balik terhadap
pengembangan karir, dan peran pimpinan Wam pengdmtgm karir.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Wildan Fauzie. 2007. Analisis Hubungan Persepsi Pegawai Terhadap Fahor-&?or Pmilaian Kinerja Dengan Pengembangan Karir pada PDAM Kabupaten R e m b q Skripsi pada Deputemen Manajernen, Fakuttas Ekonomi dan htanajemen, lnstitut P d a n Bogor.
Ekoesthpvati. 2002. Pengembangan h4odel Remunerasi Berbasis Kompetensi di PT. PAL INDONESIA Agar Sesuai Dengan Aspirasi Karyawan dan Kebutuhan Organisasi. Surabaya www.unair.ac.id. [28 Maret 20081
Hippo, B. dar: A h d . 1992. Manajernen Personalia edisi keenam jilid I . Erhgga. jab-arta.
Ghozali. I. dan Fuad. 2005. Smcflonl Eqtiarion Madeling. Badan Permbit Universiias Dipomoro. semamng.
Gihon Simanjuntak. 2008. knowledge & business ceir~er. hnp:\hlSDh4 Basis Kompetensi -.h. [9 Juni 20081
Handoko, T. Hani.1999. h4anajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia. Falulras Ekonomi, U ~ v e n i t a s Gadjah h4ada. Y o g a l m a .
Local Go\*ernmeni lns~iiut RGI. (2002). Core Competencies for Library Systems: \Vord Processing Documeni Files. UNV- Place, \VA: LGI.
Kha, h4eika. 1999. Analisis Pengmuh Percekd Career Plo~eau TerhahpKomitmen Organisa~~~ont~I aim Kepuasan Kerjo. Skripsi tidak dipubilkasikan
Kurnia. Meika. 2002. Sinem Karir dan Pengemban-gan Karir di Organisasi Tanpa Batas (Cpreer Sjmems & Career Develqpmeir~ iit The B0riiurbr):lers Organimrion). SSkripsi, tidak dipubilkasikan
~Mangkuprawvira, Tb. Sjafii. 2004. h m e m e n Sumberdaya Strategik. Ghalia Indonesia. Jakarta.
Merancia, Alfin 2007. Adjustment Of Career Path S 9 e m T o d New Organizational Structure' (case study p t jasa marga). Undergradu;ue Rogram School of Business and Managem&. lnstihrt Teknologi Bandung
N a l i e b m Anita. 2007. Analisis P& Penem- Pegawai -is ~o.rnpet.ensi Terhadap Kineaja -pegawai. ~l&~si Departemen h h a j k e n , Fakdtas Ekonomi dan i M a n a j e q lmth Pertanian Bogor. . .
Nicholson, N. 1996. Career sistems in crisis: change and oppomgity- in the information age. Aaodemy OfManagement Etecirtive, 10,4.
Nw, RA. 2000. Employee Training & Developmen!, lnt. ed., Singapore: Irwin McGraw-Hill
Rahman Abdul. 2007. Profesionalisme dan Sumberdap Manusia di Perpuaakaan s n w . [email protected] [22 hbre120081.
Rivai, Veithzal. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk perusahaan. Raja Gmfindo Persada. Jakarta.
Sari, \V. P. 2005. Kajian Evaluasi Kineja dan Promosi Jabaian Pa& PT. Champion Kumia Djaja Technologies. Skripsi pada Departemen Manajemeq Fahvltas Ekonomi dan b j e m e n , lnstitut Patanian Bogor.
Set).ow&, M. 2003. Pengembangan SDM Berbasis Kompensi : Sohsi Unruk Meningkatbran Kineija Organisasi. h4dans. wwv.brawijaya.ac.id. [28 Mae 20081.
Siasian S. P. 1999. Manajemen Surnber Da)a I\.lanusia.Bumi Aksara. Jakarta.
SingaFimbun, b4. dan S. Effendi. 2006. hfetode Penelitian Survey. m a LP3ES lndonesia. Jakana.
Spencer L.M & Spencer S.hf .l993. Compefenre or Work. John Wile). & Sons.
Susanto A.B. 2006. Jembaian Karu Orga~sas i . hnpNembatan Karir Orwisas i .htm [9 Juni 2008)
Utarni, Teja Primawati. 2003. Andisis Hubungan Produkcivitas Kerja Karyawvan Dengan Peningkatan Jenjang Karir (Srudi Kasus di Kantor Pusat PTPN VUI, Bandung). Skripsi pada Fakxltas T e k n o l e P a i a n , lnsritui Penanian Bogor.
Kuesianer ini diaam dakm tmgb pen)mtmm mgas athir. Tujum p c d i b ini adalah mqwabs . . pasgoj
~ ~ d i c ' r . ' . ~ R a t ) . a t I m m a n a n mtadap pmnuan % pJda mgmisd ( R R e r o ) , T b k Q t s n g B o g p r . O l e b k r r p a i n r m o b o z , l c r r f a a o B a p z V I b o ~ m c n g i s i ~ ~ ~ patan)aan bcrihn iui. Kjojman, t c a h n a a bao kdmgkpn jaaabao s~lgar dihaqkn agar informasi jang d i p e r a m K a S i 0 n c r i n i d i ~ h a n ) a r m r u t ~ p a r d i t i a n t i d a h
1- LcdudnLao am kqemiqm BapaYlbu. Semm infnmasi jaq d k & m dijanb a.
KUESlOHeR P E H e W AHALISIS PERENC~F~AAN JALUR KAIUR PADA ORGAXISASI BERBASIS KOBWETENSI
(-1 K4SUS PT. BAAX M A T IM)OhTSIA (PEltSERO), Tbk CABAXG BOGOR)
q ;20tabun 03I-U)lahUn 0 >SOehao 020-3OBbrm OJI -50mhm
6. ~ k a q a a a n : 0 T e q 1 OIConPalr OLairmJa ............. 7. ApaIrrrhrhn;mlja&alanArdadi1-. ini?
.......................... OPinrpinan 0- 0 b i q a O W O W
S. & a m ) a p ~ n A r & p u t a k m : Rp. 500.000-1.000.000 Rp. 1.500.000-2000.000
q Rp. 1.000.000-1.500.m 0 > Rp. 2.000.m 9. ~ ~ p ~ p e z t a m a k x b b e k e r j a d i p ~ ~ i n i ?
q Ya q T i
2 h4mwm -a -man pug mauiliki kompaemi atan ahti&aJam ' . a mmiadi orioritas dj PT BRI . - .
Idatam- ' - J m c r ; a J s i a r m p ~ : ~ p a m m B R I s o d a b
ben&aAm analanran d m ka&amn b a n a n cialam Meria. I""
m c o ~ pot& )ang ada daIam diri ma I I I b I S a ) a s u d a b m a k n @ ! c m m ~ ~ m i s a t q a m c t a t a i ~ I I I
I
S a ) a ~ ~ ~ ~ m c t a n ~ j e n M rrnfirfiDm. %)a sdah mengauh~gkan pot& )ang ada dakm diri sa)a
SJ?a &pa rnmauakn dLi labdag paub?han sirtlad dan tDndisi pdiajaan >ang bcoa
I S a J a ~ ~ i a r i d a n a n ~ t r r g a s b a r u d r n g a o b a i k I (%a sebtu daw m c n ? x k a h pcr:-d=@ nalm ? = I
I I
DATE: 6/25f2008
TIME: 1823
L I S R E L 8.30
BY
Karl G. J6reskog & Dag a r b o m
This program is published exclusively by
Scientific Software International, Inc.
7383 N. Lincoln Avenue, Suite 100
Chicago, IL 606M 1704, U.S.A
Phone: (800)247-6113, (847)675-0720, Fax: (847)675-2140
Cop)~i$ht by Scientific SoRw\+are Iniemational, Inc., 1981-99
Use of this program is subject to the terms specified in the
Universal Copyright Convention.
\Vebsite: www.ssicenual.com
The following lines \\.ere read from file D:\DEDIU)D.LPJ:
TI
DA NI= I0 NO=55 NG= I SL4=&\4
LA
s l .G sj s 4 s 5 yl y2 y3 y4 y5
&\4 FI=D:U>EDI\DD.COR SY
SE
6 7 8 9 1 0 1 2 3 4 5 1
MO NX=5 W = S NK=I NE=I LY=FU,Fl LX=FU.FI GA=FIJ.FR PH=SY.FR PS=DI,FR
TE=DI,FR lD=Dl.FR
LE
kompmsi
LK
kartr
FR LY(1,I) LY(2,l) LY(3.1) LY(4.1) LY(5,l) LX(1,I) LX(2,I) LX(3,I) LX(4,l) FR
LX(5, I)PD
OU ==NIL PC RS EF SC MR IT=250 TI
Number of Input Variables 10
Number of Y - Variables 5
Number of X - Variables 5
Number of ETA - Variables 1
Number of KSI - Variables I
Number of Observaiions 55
Goo& of Fit Staristics
Degrees of Freedom = 34 Minimum Fit Function Chi-Square = 35.92 (P = 0.38)
Normal k r y Weighted Least Squares Chi-Square = 36.01 (P = 0.37) Estimated Noacentrality Parameter (NCP) = 2.01
90 Percent Confide= Interval for NCP = (0.0 ; 20.64)
Minimum Fit Function Value = 0.67 Population Discrepancy F d o n VaJue (FO) = 0.037 90 Percent Confidence Interval for FO = (0.0 ; 0.38)
Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) = 0.033 90 Percent Confidence Interval for M S E A = (0.0 ; 0.11) P-Value for Test of Close Fit (RMSEA < 0.05) = 0.58
Expeded ~rdss-validation Index (ECVI) = 1.44 90 Penznt Confidence Interval for ECVI = (1.4 1 ; 1.79)
ECVI for Satur;lted Modd = 2.04 ECVI for.Indeperrdence Model = 1 .88
@Square for independence Model with 45 Degrees of Freedom = 8 1.64 Independence AIC = 101.64
M d d AIC = 78.01 Sahdated AIC = 110.00
Independence CAIC = 13 1.7 1 !ModelCAIC= 141.16
Saturated CAIC = 275.40
Root Mean Square Residual (RhfR) = 0.19 standardized RMR = 0.097
Go0dm.S of Fit Index (O = 0.88 Adjusted Gdodness of Fit Index (AGFI) = 0.8 1 Parsimony Gbodness of Fit Index (PGFI) = 0.55
N o d Fit Index 0 = 0.56 N o n - N o d Fit Lodex 0 = 0.93
Parsimony Normed Fit Index (PNFI) = 0.42 Comparative Fit Index (0 = 0.95 Imaemental Fit Index (IR) = 0.96 Relative Fit Index (WI) = 0.42
Uji diilitas juga dilakukan terhadap model sbuktud dalarn pewlitian ini untuk melihat kekonsisteoan variabel indikator daJam men- variabel laten Reliabilitas yang t i e memtnjukkan bahwa indikator mempnyai k&ons&enao yang tinggi dalam men* variabel laten Pada penelitian ini, uji reliabilitas dilakukan dengan mengguMkaa jenis penguhrran wrrm~d reliability. Had p d h g a n uji reliabilitas dapat dilihat bahwa nilai wmtruc~ reliability variabel perrxcanrman lrarir dan variabel kompetensi memiliki nilai yang ollorp baik yaitu 0,46 dan 0,53, mend& 0,6 (Bagozzi dan Y\ 1988 dalam Gborali dan Fuad, 2005). Buat diabilitas Comtn~ct relinbilj, karir :
Construct reliability = ( 7 s ~ m d d i z e d ~ ~
( ~ S ~ L o a d i o g ) ' + ( ~ ~ ~ E r r o r )
= 6.%%
6.%% +8. I8
= 0.46
Construct reliabiliy kompeieusi :
STRUKTUR ORGANlSASl KANCA "BRINETS" BOGOR DEWI SARTIKA
r 8 . urnn wnrau unuvnuwa (o-srwrq OIVI8I M N A J a M U N DUMOaR DAYA MANUSIA
PPRIODB BVALUAII : JANUARI ua o n s o ~ o c ~ TAHUN
PCROONAL NUMDCR
JAOATNJ
GOLONGAN JAOATAN : COELON :
UNIT KCRJA
RCNCANA OAOARW KINCRJA A W U RCNCANA OAIARAN KINCRJA AKUIR
PT;D*NK RAKYAT INDONWU (P~IIIIoI OIVIO MANAJIMUN SUMDER DAYA MANUS14
PBRIODB W A L U M I : JANUARI l ld DBOQMOW TWUN
PCROONAL NuMOER :
JAMTAN
OOLONOAN JAOATAN : CSeLON :
UNIT KERJA
[email protected] OAOARW KINCRJA AWAL RCNCANA OALlARW KINCRJA AKHlR
Oorllntt lands'? pado kolom soaualdonoan IIPIII~~YII.
Namn : NDIIID :
Jabalan : JnUnlan :
: ................... .................*................ I I
TnndoTangor
Nattla :
Jabalan :
Tnnu(lnl : .................. ................... .......
RCNCANA O ~ A R A N KINCRJA AWU RCNCANA 0A3A11AN r(lNC4JA AKHIR
Name :
Jabalan : Jabalan :
..................... .................... ..................................................... Tnnypal : .... I .
Tnndn Tnnpon
Natnn :
Jabatan :
T a n p ~ a l : ..................................................... 7
......................... N- : ...... " ............................................................. N M I : ...................................................... N l n u .............................................................. N M I ..................................... J W U " : .................................................... .,.,-, A-U" ...................................................... JeCYU" .................................................... I l W W I .................................................... -- ...........--.. -.
JWVI .) ollrl dongun 1ondu.lr rosual* ponoopalen so~iop Onreran Khorfa
lw I m (o)l(M(o)l(l!) . Jumtoh 'J' dlkoll donoon nllalnvo
1 1 SASARAN KINDRJA OOYDKTIC (x) =
3 HUKUMAN OlUlPLlN (PAKTOR PIINOURIIJO) (2) m 0. M U A W N OkWLIN SIOANO b OIRAI DlKURAMl : 1.00 b. H M U W OkWL!N RINOAN 0IKURYL)I
I :o.w
. EUCLON 1 dun 2