Analisis percobaan
-
Upload
priska-jesika-monangin -
Category
Documents
-
view
38 -
download
0
description
Transcript of Analisis percobaan
Analisis percobaan
Pada modul ini kita melakukan 4 percobaan. Pertama-tama menguji kelarutan
minyak biji kapas pada air , ethanol, heksana dan ccl4. Digunakannya air karena air bersifat
nonpolar, yang akan di uji campurkan dengan minyak yang bersifat nonpolar.
Digunakkannya etanol karena etanol bersifat seminonpolar 97%polar dan 3% nonpolar ,
jadi ingin di uji cobakan apakah etanol larut pada minyak walau sangat kecil , kemudian
mengapa dipilihnya heksana dan ccl4 sebagai larutan pelarut karena heksana karena heksana
adalah larutan nonpolar sama seperti ccl4 .. sehinnga akan membuktikan pernyataan senyawa
kovalen polar akan larut dalam pelarut polar sedangkan senyawa kovalen non polar akan
larut ke pelarut yang non polar (Sunarya, 2007). Lalu kemudian untuk mencampurkan
larutan-larutan tersebut maka harus di kocok. Pada campuran air dan minyak ketika di
kocok menghasilkan butiran-butiran kecil ketika dikocok minyak pecah menjadi butiran-
butiran yang tersebar dalam campuran. Campuran ini disebut emulsi (Yayan,S. 2007).
Ketika campuran minyak- air ini didiamkan lagi, butiran-butiran minyak akan bergabung
kembali seperti semula membentuk lapisan minyak diatas permukaan air. Pada campuran
lainnya ketika di kocok tidak terjadi apa-apa tetapi pada saat didiamkan lagi pada
campuran etanol-air terjadi pemisahan juga yang berarti tidak larut sedangkan pada
campuran heksana-minyak dan ccl4-minyak larut sempurna.
Pada percobaan kedua yaitu menguji kejenuhan trigliserida digunakan bromine,
ccl4,dan Crisco . Digunakannya bromin dalam percobaan ini karena warnanya yang
mencolok dan mudah untuk mengadisi Crisco. Dan digunakan ccl4, karena ccl4 merupakan
pelarut pembanding yang setara dengan bromine karena memiliki sifat yang sama yaitu
nonpolar tetapi tidak terlibat dalam reaksi adisi.
Analisis Hasil
Pada percobaan pertama minyak dimasukkan kedalam tabung reaksi dengan air. Terdapat
perbedaan antara minyak dan air, posisi air ada dibawah sedangkan minyak berada di atas,
itu disebabkan oleh massa jenis air lebih berat sehingga air berada di bawah. Tidak
larutnya kedua campurann ini karena air bersifat polar dan minyak bersifat nonpolar.
Senyawa polar mempunyai momen dipole, sehingga selalu punya muatan, antar sesama
senyawa polar akan saling larut, karena muatan-muatannya digunakan untuk
berikatan. Sedangkan senyawa non polar tidak mempunyai momen dipole, tidak
mempunyai muatan untuk berikatan dengan senyawa polar, sehinnga lebih larut dengan
sesama senyawa non polar ( Parlin, Holan, Tiopan. 2006).
Pada percobaan kedua larutan minyak dan etanol juga akan mengalami pemisahan
dimana minyak berada dibawah dan etanol berada diatas. Ini disebabkan larutan yang
tercampur bersifat polar dan non polar. Jika larutan sama-sama bersifat polar atau non
polar maka larutan akan tercampur sepenuhnya seperti percobaan ketiga dan keempat
yang sama-sama larutan nonpolar yaitu heksana yang di campurkan dengan minyak dan
carbontetrachloride dicampur dengan minyak. Pada umumnya senyawa kovalen polar
akan larut dalam pelarut polar sedangkan senyawa kovalen non polar akan larut ke pelarut
yang non polar (Sunarya, 2007). Senyawa-senyawa yang memiliki ikatan antara molekul
sama cenderung melarutkan satu sama lain. Keadaan ini disebut “like”, senyawa polar larut
dalam pelarut polar (Sutrasna, 2007). Pelarut non polar adalah yang molekulnya tidak
dapat menghantar arus elektrik, pelarut polar adalah pelarut yang molekulnya polar, dapat
menghantarkan arus listrik, terlarut jika mengandung ion (Pudjaatmaka, 1999).
Percobaan kedua ketika ccl4 ditetesi bromine menghasilkan warna orange pada
tetes ke-65. Sedangkan pada Crisco sudah menghasilkan warna kuning pada tetes ke-31.
Hal ini di karenakan bromine mengadisi Crisco sehingga terbentuk produk asam bromide
sehingga warnanya menjadi kuning sedangkan pada larutan ccl4, bromin tidak dapat
mampu memutuskan ikatan c dengan cl.
Daftar pustaka
Sutresna, Nana. 2007. Cerdas Belajar Kimia. Jakarta: PT Gratindo Media Pertama.
Sunarya, Yayan. 2007. Mudah dan Aktif. Jakarta: PT Balai Pustaka.
Pudjoatmaka, A. Hadyana. 1999. Kampus Kimia. Jakarta: PT Balai Pustaka.
Parning, Horlan dan Tiopan. 2006. Kimia Kelas X semester I. Jakarta : Yudhistira Ghalia
Indonesia.