Percobaan 2 - Analisis SMU

12
PRAKTIKUM TEKNOLOGI SWITCHING SENTRAL DIGITAL LABORATORIUM TELEKOMUNIKASI, RADIO, DAN MICROWAVE PERCOBAAN II ANALISIS SUBSCRIBER MATCHING UNIT (SMU) I. Tujuan Percobaan Mengamati dan menganalisa proses MUX dan DEMUX pada komunikasi antar pelanggan II. Teori Dasar NAMA / STAMBUK

description

for electrical engineering

Transcript of Percobaan 2 - Analisis SMU

Page 1: Percobaan 2 - Analisis SMU

PRAKTIKUM TEKNOLOGI SWITCHING

SENTRAL DIGITALLABORATORIUM TELEKOMUNIKASI, RADIO, DAN MICROWAVE

PERCOBAAN IIANALISIS SUBSCRIBER MATCHING UNIT (SMU)

I. Tujuan PercobaanMengamati dan menganalisa proses MUX dan DEMUX pada komunikasi antar pelanggan

II. Teori Dasar

NAMA / STAMBUK

Page 2: Percobaan 2 - Analisis SMU

PRAKTIKUM TEKNOLOGI SWITCHING

SENTRAL DIGITALLABORATORIUM TELEKOMUNIKASI, RADIO, DAN MICROWAVE

III. Alat dan Bahan1. Telephone set2. TeleponeSwiching Module (TSM)3. Satu unit computer (software percobaan)4. KabelPenghubung

V.Gambar Rangkaian Percobaan

Gambar 2 Rangkaian PercobaanV. ProsedurPercobaan

1. Menyiapkanalat2. Menghubungkantelepon set ke TSM3. Menghubungkan TSM kekomputer4. Membuka software “COM3LAB” padabagian “analisis SMU”5. Telephone (Pelanggan A) menekan ID Telphone (Pelanggan B)

untukmeakukankomunikasi6. Mengamati proses MUX dan DEMUX pada SMU

NAMA / STAMBUK

Page 3: Percobaan 2 - Analisis SMU

PRAKTIKUM TEKNOLOGI SWITCHING

SENTRAL DIGITALLABORATORIUM TELEKOMUNIKASI, RADIO, DAN MICROWAVE

VI. HasilPengamatan

Kondisi 1 ( 11 menelpon ke 12 di sentral yang sama )

- 11 charging

- 12 charging

NAMA / STAMBUK

Page 4: Percobaan 2 - Analisis SMU

PRAKTIKUM TEKNOLOGI SWITCHING

SENTRAL DIGITALLABORATORIUM TELEKOMUNIKASI, RADIO, DAN MICROWAVE

- 11 dan 12 bersamaan charging

Kondisi 2 ( 12 menelpon ke 11 di sentral yang sama )

- 11 charging

NAMA / STAMBUK

Page 5: Percobaan 2 - Analisis SMU

PRAKTIKUM TEKNOLOGI SWITCHING

SENTRAL DIGITALLABORATORIUM TELEKOMUNIKASI, RADIO, DAN MICROWAVE

- 12 charging

- 11 dan 12 charging bersamaan

NAMA / STAMBUK

Page 6: Percobaan 2 - Analisis SMU

PRAKTIKUM TEKNOLOGI SWITCHING

SENTRAL DIGITALLABORATORIUM TELEKOMUNIKASI, RADIO, DAN MICROWAVE

Kondisi 3 ( 11 menelpon ke 12 dengan sentral yang berbeda )

- 11 charging

- 12 charging

NAMA / STAMBUK

Page 7: Percobaan 2 - Analisis SMU

PRAKTIKUM TEKNOLOGI SWITCHING

SENTRAL DIGITALLABORATORIUM TELEKOMUNIKASI, RADIO, DAN MICROWAVE

- 11 dan 12 charging secara bersamaan

NAMA / STAMBUK

Page 8: Percobaan 2 - Analisis SMU

PRAKTIKUM TEKNOLOGI SWITCHING

SENTRAL DIGITALLABORATORIUM TELEKOMUNIKASI, RADIO, DAN MICROWAVE

VII. Analisa Hasil Pengamatan

Kondisi 1 ( 11 menelpon ke 12 di sentral yang sama )

Pada kondisi ini pelanggan 11 dan 12 berada pada sentral yang sama. Untuk kondisi pertama pelanggan 11 menelpon ke pelanggan 12. Alur daripada switchingnya yaitu pelanggan 11 sebagai SMU ( Subcriber Matching Unit ) akan masuk ke Mux dimana Mux ini berfungsi menggabungkan beberapa kanal menjadi satu kanal saja untuk diteruskan ke sistem selanjutnya. Kemudian dari Mux keluaran H1 akan diteruskan masuk ke dalam TSI ( Time Switching Input ). TSI ini berfungsi untuk menentukan kanal yang digunakan pada keluaran H2. Pada gambar terlihat bahwa keluaran H1 menduduki kanal warna hitam sehingga pada TSI kanal yang aktif adalah TS1 ( hitam ). Untuk keluaran H1’ dapat ditentukan mengggunakan control memori namun dalam percobaan control memori yang digunakan adalah control memori otomatis sehingga nilainya juga terset secara otomatis.

Pada hasil pengamatan control memori yang didapatkan ”2 1 0 0”, karena yang aktif pada TSI adalah TS1 ( hitam ) sehingga keluaran pada H1’ kanal dua terset satu yang artinya TSI1 tersambung pada kanal dua keluaran H1’. Keluaran H1’ ini diteruskan ke SS ( Space Switching ). Pada SS ini hanya terdapat dua nilai set 1 dan 2. 1 digunakan untuk sentral yang sama dan 2 digunakan untuk ke sentral yang berbeda. Karena kondisi pada sentral yang sama makan keluaran dari H3 kanal dua terduduki dengan nilai set 1, karena control memori pada SS ”1 1 0 0”. Ini menandakan bahwa kanal satu dan kanal dua terduduki. Dari SS keluaran H3 di teruskan ke TSO ( Time Switching Output ). Karena sebelumnya control memori terset 1 pada kanal dua warna merah. Maka dalam TSO kanal yang aktif adalah kanal kedua ( TSO2 ) karena inputan sebelumnya warna merah. Sehingga control memori terset ”1 2 0 0”, angka 2 berarti kanal kedua pada keluaran H4 terset dan tersambung pada TSO2 ( merah ). Dari keluaran H4 akan diteruskan ke Demux dan tersambung ke pelanggan 12.

Begitupun untuk pelanggan 12 yang charging. Dari Mux keluaran H1 kanal yang terduduki adalah kanal merah sehingga pada TSI kanal yang aktif adalah kanal dua sehingga keluaran pada H1’ control memori ”2 1 0 0” angka 2 berarti TSI2 tersambung pada kanal 1 pada keluaran H1’ sehingga kanal satu terduduki. Keluaran H1’ akan menuju ke SS dan pada SS kanal yang terset adalah kanal 1 karena sistem pada sentral yang sama sehingga keluaran H3 adalah control memori ”1 1 0 0”. Pada control memori ini pelanggan 12 menduduki kanal pertama dengan nilai set 1 artinya pelanggan 12 menduduki kanal satu. Dari SS keluaran H3’ diterukan ke TSO. Dalam TSO nilai yang terset adalah kanal 1 (hitam) sehingga control memori untuk keluaran H3 adalah ”1 1 0 0”, ini berarti pelanggan 12 menduduki kanal satu pada keluaran H3 karena terset 1, kemudian akan diteruskan ke Demux dan selanjutnya di sambungkan ke pelanggan 11. Untuk keduanya charging berarti semua kanal terduduki baik kanal 1 maupun kanal 2.

Kondisi 2 ( 12 menelpon ke 11 dengan sentral yang sama )

Untuk kondisi ini pada dasarnya tidak ada bedanya dengan dengan kondisi pertama karena pada dasarnya sama. Hanya saja kali ini kondisinya pelanggan 12 menelpon ke pelanggan 11. Yang menjadi perbedaa disini adalah hanya terdapat pada control memori dan kanal yang diduduki. Pada kondisi ini control memori yang terjadi adalah “1 2 0 0”. Angka 1 menunjukkan bahwa pelanggan 11 menduduki kanal satu pada TSI untuk keluaran H1’. Dan angka 2 menunjukkan pelanggan 12

NAMA / STAMBUK

Page 9: Percobaan 2 - Analisis SMU

PRAKTIKUM TEKNOLOGI SWITCHING

SENTRAL DIGITALLABORATORIUM TELEKOMUNIKASI, RADIO, DAN MICROWAVE

menduduki kanal dua pada TSI untuk keluaran H1’ juga. Kemudian untuk SS nya terdapat control memori “1 1 0 0” ini menunjukkan bahwa pelanggan 11 dan pelanggan 12 berada pada satu sentral dan masing-masing menduduki kanal petama dan kedua. Selanjutnya untuk TSO control memori yang terjadi adalah “2 1 0 0” ini berarti pelanggan 11 menduduki kanal kedua untuk berkomunikasi dengan dengan pelanggan 12 dan pelanggan 12 menduduki kanal pertama untuk melakukan komunikasi dengan pelanggan 11. Begitulah seterusnya untuk 11 charging, 12 charging dan keduaya charging, namun untuk keduanya charging berarti kanal digunakan semua.

Kondisi 3 ( 11 menelpon ke 12 dengan sentral yang berbeda )

Pada kondisi ini pelanggan 11 dan 12 berada pada sentral yang berbeda sehingga routing switchingnya berbeda dengan kondisi sebelumnya. Letak perbedaannya yaitu pada unit SS nya. Misalkan untuk 11 yang charging

NAMA / STAMBUK

Page 10: Percobaan 2 - Analisis SMU

PRAKTIKUM TEKNOLOGI SWITCHING

SENTRAL DIGITALLABORATORIUM TELEKOMUNIKASI, RADIO, DAN MICROWAVE

VIII. Kesimpulan

NAMA / STAMBUK