“Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris....

86
“Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor Terhadap Konsumsi BBM Antara Sebelum Dan Sesudah Kenaikan Harga BBM” Studi Kasus Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Mrican Yogyakarta SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Oleh : HIRONIMUS HANGGUR KABUT O12214108 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007

Transcript of “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris....

Page 1: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

“Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor Terhadap

Konsumsi BBM Antara Sebelum Dan Sesudah Kenaikan Harga BBM”

Studi Kasus Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

Mrican Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Mendapatkan Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh :

HIRONIMUS HANGGUR KABUT

O12214108

JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

2007

Page 2: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

ii

Page 3: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

iii

Page 4: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

iv

MOTO DAN PERSEMBAHAN

“Kita Pasti Dapat Menyelesaikan Sesuatu Yang Kita Mulai, Dan

Dengan Sedikit Bantuan Doa, Tuhan Pasti Akan Selalu Menyertai

Dan Membimbing Langkah Hidup Kita”

(Penulis)

Skripsi Ini Dipersembahkan Untuk:

v Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus

v Bunda Maria, Pelindung dan Penolongku

v Kedua Orang Tua Dan Kedua Saudaraku Yang

Tercinta

Page 5: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan seperti yang tertera pada daftar pustaka, dan sebagaimana layaknya karya

ilmiah.

Page 6: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

vi

ABSTRAK

“ANALISIS PERBEDAAN PERILAKU PENGGUNA KENDARAAN

BERMOTOR TERHADAP KONSUMSI BBM ANTARA SEBELUM DAN

SESUDAH KENAIKAN HARGA BBM”

Studi Kasus Pada Universitas Sanata Dharma

Di Mrican, Yogyakarta

Hironimus Hanggur Kabut

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2007

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan perilaku konsumen terhadap konsumsiBBM antara sebelum dan sesudah kenaikan harga BBM dan juga, untuk mengetahui apakah ada perbedaan perilaku antara konsumen yang berasal dari kelompok berpendapatan menengah atas dan konsumen yang berasal dari kelompok berpendapatan menengah bawah, khususnya sesudah terjadi kenaikan harga BBM. Tehnik analisis data yang digunakan adalah menggunakan tehnik analisis uji beda mean (paired data). Secara keseluruhan penelitian ini menggunakan 60 orang responden. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metoda wawancara dan kuisioner yang dibagikan langsung kepada mahasiswa fakultas ekonomi universitas sanata dharma. Teknik sampel yang digunakan adalah teknik “ Accidental Sampling”. Hasil analisis data menunjukan ada perbedaan yang signifikan dalam perilaku pengguna kendaraan bermotor terhadap konsumsi BBM antara sebelum dan sesudah kenaikan harga BBM. Secara umum dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dalam perilaku pengguna kendaraan bermotor terhadap konsumsi BBM antara yang berpenghasilan menengah atas dan yang berpengahasilan menengah bawah, khususnya setelah kenaikan harga BBM. Satu-satunya yang tidak menampakan perbedaan hanyalah yang berkaitan dengan frekuensi penggunaan kendaraan umum per minggu.

Page 7: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

vii

ABSTRACT

‘THE ANALYSIS OF BEHAVIOR DIFFERENCES OF MOTORCYCLE

DRIVERS TOWARD THE PREMIUM CONSUMPTION BEFORE AND

AFTER THE INCREASE OF FUEL PRICE’

A case Study at Sanata Dharma University

Yogyakarta

Hironimus Hanggur Kabut

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2007

The purposes of this research were to know whether there were different behaviors of consumers toward premium consumption before and after the increase of fuel price and to find whether there were different behaviors among the consumers of upper-middle income class and the consumers of lower-middleincome class, especially after the increase of fuel price. The data analysis technique used was difference between mean analysis (paired data). This research employed 60 respondents. The data collection tools were interviews and questionnaire given directly to the student of economics faculty of Sanata Dharma University. The sample technique used was accidental sampling. The result showed that there were significant differences in the vehicle driver’s behaviors toward the premium consumption before and after the increase of fuel price. In general, it can be said that there were significant differences in the vehicle driver’s behaviors toward the fuel consumption among the upper-middle income class and lower-middle income class, especially after the increase of fuel price. The only thing which did not show differences was the frequency of using vehicles per week.

Page 8: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

viii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang

telah melimpahkan kasih dan rahmatnya sejak awal sehingga akhirnya penulis

dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulis menyusun skripsi ini dengan

judul “Analisis perbedaan perilaku pengguna kendaraan bermotor terhadap

konsumsi BBM antara sebelum dan sesudah kenaikan harga BBM pada

mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma di Mrican

Yogyakarta”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat kelulusan untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Jurusan

Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

Selama proses penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan

bantuan dari berbagai pihak, sehingga pada kesempatan ini penulis ingin

menyampaikan rasa terima kasih kepada:

1. Drs. Alex Kahu Lantum, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma

2. Drs. G Hendra Poerwanto, M.Si., selaku Ketua Jurusan Manajemen

3. Dra. B.R. Diah Utari, M.Si. selaku dosen pembimbing I yang telah

merelakan waktunya dan dengan sabar telah berkenan memberikan

pengarahan, bimbingan, dan masukan selama proses penyusunan

skripsi ini dari awal. Semoga Tuhan membalas budi baik yang telah

Ibu berikan selama ini.

Page 9: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

ix

4. Drs. Hg Suseno Triyanto W, M.Si., selaku dosen pembimbing II yang

juga telah merelakan waktunya dan dengan sabar telah berkenan

memberikan pengarahan, bimbingan, dan masukan selama proses

penyusunan skripsi ini dari awal. Semoga Tuhan membalas segala budi

baik yang telah Bapak berikan selama ini.

5. Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma, yang telah mengijinkan

penulis mengadakan penelitian pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan

juga telah membantu penulis selama proses penelitian di jalankan.

6. Yang tercinta kedua orang tua saya , Bapak Thobias Kabut dan Ibu

Maria Ngamal yang telah bersusah payah membesarkan, mendidik,

membimbing, dan membiayai saya hingga dapat menyelesaikan

jenjang perguruan tinggi ini. Juga untuk Ma Wak yang tersayang.

Terimakasih atas semua yang telah diberikan: dukungan moril dan

materi, perhatian dan kasih sayang yang telah diberikan selama ini.

Semoga Tuhan selalu memberkati setiap usaha yang kalian lakukan

dan kami selalu mencintai kalian.

7. Untuk kedua saudara saya Eno dan Cici, terus berusaha untuk

menyelesaikan kuliah kalian dengan baik.

8. Untuk nene Lipus dan mama Lili doa kami selalu menyertai. Untuk

Bapa Lili, terimakasih atas segala yang telah Bapa Lili berikan kepada

saya khususnya perhatian dan berupa apapun sejak kecil hingga

sekarang. Ini merupakan pengalaman yang paling berharga dalam

hidupku. Juga untuk nene Lancing terimakasih banyak.

Page 10: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

x

9. Ase kae selama di jogja Papa Ti, Sugeng, Mbetuk, Om Induk, Lale,

Isto, Ito, Apet, Bene, Tian D, Erik, Berno, Klaus, Rio, Roi, Kae Viki

dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya.

10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos, Vindi

semoga suksek selalu.

11. Keluarga Om Anselmus Alaman, terima kasih atas segala yang telah

diberikan selama ini.

12. Special one Yosefina Yasinta Jeharut yang telah memberikan

segalanya untukku. I love you.

13. Untuk Amang Gode, terima kasih atas bantuannya yang berharga.

Penulis menyadari sepenuhnya atas segala kekurangan dan kelemahan

yang ada dalam skripsi ini, oleh sebab itu penulis mengaharapkan kritik

dan saran yang bersifat positif demi kesempurnaan penulisan skripsi ini.

Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna dan

bermanfaat bagi para pembaca dan semua pihak yang membutuhkan.

Yogyakarta, November 2007

Penulis

Page 11: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………………… i

HALAMAN PERSETUJUAN………………………………………………. ii

HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………….. iii

MOTO DAN PERSEMBAHAN…………………………………………….. iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA……………………………………... v

ABSTRAK…………………………………………………………………… vi

ABSTRACT........................................................................................................ vii

KATA PENGANTAR……………………………………………………….. viii

DAFTAR ISI…………………………………………………………………. x

DAFTAR TABEL……………………………………………………………. xii

DAFTAR GAMBAR………………………………………………………… xiii

DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………… ivx

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah………………………………………. 1

B. Rumusan Masalah…………………………………………….. 3

C. Batasan Masalah………………………………………………. 3

D. Tujuan Penelitian……………………………………………… 3

E. Manfaat Penelitian…………………………………………….. 4

F. Sistematika Penulisan…………………………………………. 4

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian Pemasaran………………………………………… 6

B. Pengertian Manajemen Pemasaran…………………………… 7

C. Konsep Pemasaran……………………………………………. 7

D. Model Perilaku Konsumen…………………………………… 9

E. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen……. 9

F. Permintaan……………………………………………………. 12

G. Hipotesis Penelitian………………………………………….. 15

Page 12: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

xii

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian……………………………………………… 16

B. Tempat Dan Waktu Penelitian……………………………… 16

C. Subjek Dan Objek Penelitian……………………………….. 18

D. Alat Pengumpulan Data…………………………………….. 18

E. Populasi Dan Sampel……………………………………….. 19

F. Definisi Operasional………………………………………… 20

G. Analisai Data……………………………………………….. 21

BAB IV GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS SANATA DHARMA

A. Sejarah Berdirinya…………………………………………. 26

B. Jurusan Dan Program Studi………………………………… 30

C. Fasilitas Penunjang………………………………………… 31

D. Pusat Pengembangan………………………………………. 32

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian……………………………………………. 33

B. Pembahasan……………………………………………….. 50

BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN PENELITIAN

A. Kesimpulan……………………………………………….. 55

B. Saran……………………………………………………… 56

C. Keterbatasan Penelitian…………………………………… 56

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 13: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

xiii

DAFTAR TABEL Tabel V.1 Profil Responden Penelitian …………………………………. 36

Page 14: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 Hubungan Antara Rangsangan Pemasaran Dengan Tanggapan Konsumen ……………………………………….. 9

Gambar II.2 Diagram Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Perilaku Konsumen …………………………………………... 12 Gambar II.3 Kurva Permintaan ……………………………………………. 14

Page 15: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sejak dahulu energi adalah bagian yang penting dalam kehidupan

manusia. Energi sangat membantu manusia dalam menyelesaikan berbagai

aktivitasnya sehari-hari. Setelah revolusi industri dicetuskan tahun 1800-an,

makin jelaslah bahwa energi berperan besar dalam aktivitas manusia. Sejak

revolusi industri aktivitas manusia tidak dapat lepas dari apa yang kita sebut

mesin. Mesin membantu manusia hampir di segala jenis aktivitas, sehingga

mau tidak mau manusia harus juga memenuhi kebutuhan lain yang tidak kalah

pentingnya yaitu bahan bakar, karena bahan bakar dibutuhkan untuk

menggerakan mesin.

Dalam perkembangan selanjutnya ketergantungan manusia pada mesin

dan bahan bakar tidak terbantahkan. Manusia sudah tidak dapat hidup tanpa

bahan bakar. Bahkan kebutuhan manusia akan bahan bakar dapat dikatakan

seperti kebutuhan pokok. Karena demikian besar ketergantunganya, saat ini

ketersediaan bahan bakar, khususnya minyak bumi menjadi hal yang sangat

penting.

Berbagai aspek kehidupan dipengaruhi oleh ketersediaan bahan bakar.

Dalam aspek kehidupan ekonomi misalnya. Akibat kebutuhan akan minyak

yang terus meningkat, sedangkan pasokan minyak dalam perut bumi yang

makin berkurang, otomatis membuat harga minyak dunia terus meningkat.

Page 16: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

2

Hal ini berdampak secara luas , tidak terkecuali di negara kita.

Pada saat negara kita berjuang untuk pulih dari krisis ekonomi, tidak

stabilnya harga minyak dunia makin menambah berat kehidupan ekonomi.

Berbagai aspek kehidupan lainya juga terpengaruh seperti naiknya biaya

transportasi, pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya. Hal ini memunculkan

berbagai reaksi dari berbagai kalangan, mulai dari pemerintah, industri,

maupun masyarakat pada umumnya.

Dari pihak pemerintah misalnya, berbagai upaya dilakukan untuk

mengatasi naiknya harga minyak seperti, mengupayakan pemakaian batu bara

dan gas secara lebih luas. Selain itu pemerintah juga terus mengupayakan

pengembangan bahan bakar alternatif seperti, minyak jarak, alkohol, dan lain-

lain. Demikian juga dipihak industri. Tidak sedikit yang mengganti energi

penggerak utama dari bahan bakar minyak ke bahan bakar gas.

Sedangkan dari pihak masyarakat muncul berbagai perilaku, akibat dari

reaksi masyarakat atas kenaikan harga bahan bakar minyak seperti, mulai di

gunakannya batu bara dan gas untuk menggantikan bahan bakar minyak.

Yang tidak kalah menariknya adalah munculnya berbagai perilaku di

masyarakat akibat dari kenaikan biaya transportasi. Misalnya, mulai

digalakkanya lagi penggunaan sepeda sebagai alat transportasi, atau makin

meningkatnya pengguna angkutan umum di dalam kota dan lain sebagainya.

Berangkat dari latar belakang tersebut diatas, maka penulis mengambil

judul “Analisis perbedaan perilaku pengguna kendaraan bermotor terhadap

konsumsi BBM antara sebelum dan sesudah kenaikan harga BBM.”

Page 17: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

3

B. Rumusan Masalah

Penelitian ilmiah harus memuat rumusan masalah. Masalah yang ada

adalah masalah yang akan dipecahkan dalam pembahasan pada penelitian ini.

Masalah yang akan dipecahkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah ada perbedaan perilaku pengguna kendaraan bermotor terhadap

konsumsi BBM, antara sebelum dan sesudah terjadi kenaikan harga BBM?

2. Apakah ada perbedaan perilaku pengguna kendaraan bermotor terhadap

konsumsi BBM antara konsumen yang berasal dari kelompok

berpendapatan menengah atas dengan konsumen yang berasal dari

kelompok yang berpendapatan menengah bawah, khusus sesudah terjadi

kenaikan harga BBM?

C. Batasan Masalah

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi perilaku seseorang untuk

menggunakan kendaraan bermotor antara lain lingkungan, tingkat pendapatan,

kebutuhan, prestise, dan lain- lain. Dalam penelitian ini penulis membatasi

ruang lingkup permasalahan hanya pada pengaruh kenaikan harga bahan

bakar terhadap perilaku penggunaan kendaraan bermotor khususnya sepeda

motor. Dalam arti faktor pendapatan (uang saku) dianggap tetap.

D. Tujuan penelitian

Penelitian ini memiliki tujuan yang hendak dicapai. Adapun tujuan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan perilaku konsumen terhadap

konsumsi BBM antara sebelum dan sesudah kenaikan harga BBM.

Page 18: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

4

2. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan perilaku terhadap konsumsi

BBM antara konsumen yang berasal dari kelompok berpendapatan

menengah atas dengan konsumen yang berasal dari kelompok yang

berpendapatan menengah bawah, sesudah terjadi kenaikan harga BBM.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberi manfaat untuk berbagai pihak, yaitu

bagi pihak universitas dan penulis.

1. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah koleksi pustaka

universitas dan menjadi bahan referensi bagi mereka yang berkeinginan

untuk mengadakan penelitian lebih lanjut.

2. Bagi Penulis

Penelitian ini diharapkan berguna bagi penulis, yaitu sebagai

wahana untuk menerapkan teori-teori yang telah didapatkan dari kuliah ke

dunia kerja secara nyata.

F. Sistematika Penulisan

Agar diperoleh susunan dan bahasan yang sistematis, maka penelitian

ini disusun dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I : Pendahuluan

Dalam bab ini diuraikan mengenai: latar belakang masalah, rumusan

masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan

sistematika penulisan.

Page 19: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

5

BAB II : Landasan Teori

Bab ini menjelaskan dasar-dasar teori yang digunakan dalam

menunjang penelitian, yang terdiri dari penjelasan mengenai pengertian dan

ruanglingkup pemasaran, perilaku konsumen, faktor- faktor yang

mempengaruhi perilaku konnsumen, hukum permintaan, dan hipotesis

penelitian.

BAB III : Metode Penelitian

Bab ini berisikan tentang : jenis penelitian, tempat dan waktu

penelitian, subjek dan objek penelitian, alat pengumpul data, populasi dan

sempel, definisi operasional, dan analisis data.

BAB IV : Gambaran Umum Universitas Sanata Dharma

Bab ini berisi tentang gambaran umum Universitas Sanata Dharma

yang menjelaskan aspek sejarah berdirinya Universitas Sanata Dharma,

jurusan dan program studi, fasilitas penunjang, dan pusat pengembangan.

BAB V : Hasil Penelitian Dan Pembahasan

Bab ini berisi tentang hasil penelitian dan pengolahan,

pembahasan, dan jawaban atas permasalahan yang telah dirumuskan.

BAB VI : Penutup

Bab ini berisi tentang kesimpulan yang dapat diambil dari

penelitian yang telah dilakukan, beserta saran yang dapat penulis sampaikan,

dan juga keterbatasan dari penelitian ini.

Page 20: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

6

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Pemasaran

Salah satu hal yang menjadi perhatian utama dari sebuah perusahaan

adalah kegiatan pemasaran, sebab berhasil tidaknya sistem pemasaran yang

dijalankan akan mempengaruhi maju atau mundurnya perusahaan tersebut.

Peran pemasaran penting bagi perusahaan dalam mempertahankan

kelangsungan hidup dan perkembangan, apalagi dengan semakin ketatnya

tingkat persaingan yang ada di dunia bisnis saat ini.

Menurut William J. Stanton (1985:7), pemasaran adalah suatu sistem

total dari dunia bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan

harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang yang dapat memuaskan

keinginan dan jasa yang baik kepada konsumen saat ini maupun konsumen

potensial.

Sedangkan menurut Philip Kotler (2000:9), pemasaran adalah suatu

proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang

mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara

bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.

Dari kedua definisi diatas sangat jelas bahwa pemasaran yang baik

adalah berorientasi kepada konsumen, sebab kepuasan konsumen akan

mempengaruhi minat akan produk yang ditawarkan.

Page 21: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

7

B. Pengertian Manajemen Pemesaran

Dalam perencanaan pemesaran harus membuat keputusan sebagai

target pasar, pengembangan produk, penentuan harga, saluran distribusi,

komunikasi dan promosi. Selain itu dalam mengkoordinasi dan mengelola

kegiatan pemasaran agar dapat berjalan dengan baik, maka diperlukan adanya

manajemen pemasaran.

Pengertian manajemen pemasaran menurut Philip Kotler (2000:9)

adalah proses perencanaan dan pemikiran penetapan harga, promosi, serta

penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang

memenuhi sasaran individu dan organisasi.

C. Konsep Pemasaran

Menurut Philip Kotler (2000:22), konsep pemasaran menyatakan

bahwa kunc i untuk mencapai tujuan organisasional yang ditetapkan adalah

perusahaan itu harus menjadi lebih efektif di bandingkan para pesaing dalam

menciptakan, menyerahkan dan mengkomunikasikan nilai pelanggan kepada

pasar sasaran yang terpilih.

Dalam konsep pemasaran diajarkan bahwa kegiatan pemasaran harus

dimulai dengan usaha mengenal dan merumuskan keinginan dan kebutuhan

konsumen, kemudian merumuskan suatu kombinasi dan kebijakan produk,

harga, promosi, dan distribusi yang tepat.

Definisi konsep pemasaran menurut Basu Swastha dan T. Hani

Handoko (1997:6), adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa

pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi

Page 22: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

8

kelangsungan hidup perusahaan.

Adapun unsur pokok dalam konsep pemasaran menurut Basu Swastha

dan T. Hani Handoko (1997:5) adalah sebagai berikut:

1. Orientasi pada konsumen.

Langkah- langkah yang harus diperhatikan oleh perusahaan adalah

sebagai berikut:

a. Menentukan kebutuhan pokok (basic needs) dari pembeli yang akan

dilayani dan dipenuhi.

b. Menentukan kelompok pembeli sebagai sasaran dalam penjualanya.

c. Menentukan produk dan program pemasaranya untuk memenuhi

kebutuhan yang berbeda-bada dari kelompok pembeli yang dibeli

sesuai sasaran.

d. Mengadakan penelitian pada konsumen untuk mengukur, menilai, dan

menafsirkan keinginan, sikap dan perilaku konsumen.

e. Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik, apakah

mengutamakan mutu yang tinggi, harga yang murah, atau model yang

menarik.

2. Penyusunan kegiatan pemasaran secara integral

Sikap orang dan bagian dalam perusahaan harus ikut serta dalam

suatu usaha yang terkoordinasi untuk memberikan kepuasan konsumen

sehingga tujuan perusahaan dapat diwujudkan.

3. Kepuasan konsumen

Faktor yang penting bagi perusahaan untuk mendapatkan laba untuk

Page 23: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

9

waktu jangka panjang adalah banyak sedikitnya kepuasan konsumen yang

dapat dipenuhi.

D. Model Perilaku Konsumen

Pemahaman terhadap model perilaku konsumen sangat penting untuk

keberhasilan sistem pemasaran perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus

meneliti hubungan antara rangsangan pemasaran dengan tanggapan kosumen

yang secara sederhana ditunjukkan pada gambar berikut (Philip

Kotler,2000:183):

Gambar II. 1

Hubungan Antara Rangsangan Pemasaran Dengan Tanggapan Konsumen

E. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Menurut Bilson Simamora (2001:85-93) faktor- faktor yang

mempengaruhi perilaku konsumen yaitu:

Rangsangan Pemasaran Produk Harga Saluran pemasaran Promasi

Rangsangan Lainnya Ekonomi Teknologi Politik Kebutuhan

Ciri-ciri Pembeli Budaya Sosial Pribadi Psikologi

Proses Keputusan Pembeli Pemahaman masalah Pencarian informasi Pemilihan alternative Keputusan pembelian Perilaku pasca penbelian

Keputusan Pembeli Pemilihan produk Pemilihan merek Pemilihan saluran pembelian Penentuan waktu pembelian Jumlah pembelian

Page 24: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

10

1. Faktor Kebudayaan

Faktor kebudayaan mempunyai pengaruh yang paling luas dan paling

dalam terhadap perilaku konsumen. Pemasar harus memahami peran

yang dimainkan oleh kultur, subkultur, dan kelas sosial pembeli.

a) Kultur adalah faktor penentu paling pokok dari keinginan dan

perilaku seseorang. Nilai, persepsi, preferensi, dan perilaku orang

yang tinggal di daerah tertentu, akan berbeda dengan orang lain yang

berada di lingkungan yang lain pula.

b) Subkultur. Tiap kultur mempunyai subkultur yang kecil, atau

kelompok orang dengan sistem nilai yang sama. Seperti kelompok

kebangsaan yang bertempat tinggal pada suatu daerah akan

mempunyai cita rasa dan minat etnik yang khas.

c) Kelas sosial adalah susunan yang relatif permanen dan teratur dalam

suatu masyarakat yang anggotanya mempunyai nilai, minat dan

perilaku yang sama.

2. Faktor Sosial

Perilaku konsumen juga akan dipengaruhi pleh faktor sosial, seperti:

a) Kelompok. Perilaku seseorang dipengaruhi oleh banyak kelompok

kecil.

b) Keluarga. Anggota keluarga pembeli dapat memberikan pengaruh

yang kuat terhadap perilaku pembeli.

c) Peran Status. Posisi seseorang dalam suatu kelompok dapat

ditentukan dari segi peran dan status.

Page 25: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

11

3. Faktor Pribadi

Keputusan seseorang untuk membeli juga dipengaruhi oleh karakteristik

pribadi seperti:

a) Pekerjaan seseorang akan mempengaruhi barang dan jasa yang

dibelinya.

b) Keadaan ekonomi akan sangat mempengaruhi pemilihan produk.

c) Kepribadian dan konsep diri. Tiap orang mempunyai kepribadian

yang khas dan ini akan mempengaruhi perilaku pembelianya.

Konsep diri telah berbaur dalam tanggapan konsumen terhadap citra

mereka.

d) Usia dan tahap daur hidup. Kebutuhan dan selera seseorang akan

berubah sesuai usia mereka.

e) Gaya hidup. Orang dari subkltur, kelas sosial dan pekerjaan yang

sama dapat memiliki gaya hidup yang berbeda. Seseorang

menunjukan pola kehidupan yang bersangkutan yang tercermin

dalam kegitan, minat dan pendapatanya.

4. Faktor Psikologis

Pada suatu saat tertentu seseorang mempunyai banyak kebutuhan baik

yang bersifat biogenik maupun biologis. Kebutuhan ini timbul dari suatu

keadaan fisiologis tertentu seperti rasa lapar, haus dan lain sebagainya.

Sedangkan kebutuhan yang bersifat psikologis adalah kebutuhan yang

timbul dari keadaan fisiologis tertentu seperti kebutuhan untuk diakui

harga diri, atau kebutuhan untuk diterima oleh lingkungan. Pilihan

Page 26: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

12

pembelian seseorang juga dipengaruhi oleh faktor psikologis yang utama

yaitu motivasi, persepsi proses pembelajaran, serta kepercayaan atau

sikap.

Gambar II. 2

Diagram Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen (Bilson Simamora:87)

Kebudayaan

Sosial

Personal

Psikologi

Pembeli

Motivasi Persepsi

Pembelajaran Kepercayaan

Sikap

Usia Tahap daur hidup

Jabatan Keadaan ekonomi

Gaya hidup Kepribadian Konsep diri

Kelompok rujukan

Keluarga

Peran dan status sosial

Kultur

Subkultur

Kelas

F. Permintaan

1. Teori Permintaan

Sebuah produk dihasilkan oleh produsen karena dibutuhkan oleh

konsumen dan karena konsumen bersedia membelinya. Konsumen mau

membeli produk yang mereka perlukan itu bila harganya “sesuai” dengan

keinginan mereka dan bila produk tersebut berguna baginya.

Permintaan suatu barang atau jasa pada dasarnya dipengaruhi oleh

beberapa faktor, antara lain(Vincent Gaspersz, 1996:13):

Page 27: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

13

a. Harga dari barang atau jasa itu

b. Pendapatan konsumen

c. Harga dari barang atau jasa yang berkaitan

d. Ekspektasi konsumen yang berkaitan dengan : harga barang atau jasa,

tingkat pendapatan, dan ketersediaan dari barang atau jasa itu dimasa

mendatang

e. Selara konsumen

f. Banyaknya konsumen potensial

g. Pengeluaran iklan

h. Attribut atau features dari produk itu

i. Fakto-faktor spesifik lain yang berkaitan dengan permintaan terhadap

produk X

2. Hukum Permintaan

Dalam hukum permintaan(Sugiarto, dkk; 2002 : 38) disebutkan

semakin rendah harga suatu komoditas semakin banyak jumlah komoditas

tersebut yang diminta, sebalaiknya semakin tinggi harga suatu komoditas

semakin sedikit komoditas tersebut diminta (ceteris paribus). Hipotesis

tersebut didasarkan atas asumsi:

a. Bila suatu harga komoditas turun, orang mengurangi pembelian atas

komoditas lain dan menambah pembelian pada komoditas yang

mengalami penurunan harga tersebut. Harga yang lebih rendah

memungkinkan pembeli lain yang sebelumnya tidak mampu membeli

komoditas tersebut untuk mulai membelinya. Penurunan harga suatu

Page 28: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

14

komoditas menyebabkan pendapatan rill para pembeli meningkat

yang mendoromg konsumen yang sudah membeli komoditas tersebut

untuk membeli lagi dalam jumlah yang lebih besar.

b. Bila suatu harga komoditas naik, para pembeli mencari komoditas

lain yang dapat digunakan sebagai pengganti atas komoditas yang

mengalami kenaikan harga. Di samping itu kenaikan harga

menyebabkan pendapatan rill para pembeli berkurang. Pendapatan

rill yang merosot memaksa para pembeli untuk mengurangi

pembeliannya pada berbagai jenis komoditas, terutama pada

komoditas yang mengalami kenaikan harga.

Berikut adalah gambar kurva permintaan.

Harga (ribuan Rp)

200 D

0 80 240 Kuantitas

Gambar II.3 Kurva Permintaan

3. Perubahan Harga

Masyarakat pada umumnya ingin mengetahui seberapa besar

pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta oleh

seorang konsumen.

Pada saat harga suatu barang berubah maka ada 2 efek yang bekerja disini,

yaitu efek substitusi dan efek pendapatan. Kedua efek ini menyebabkan

Page 29: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

15

adanya perubahan harga mempengaruhi jumlah barang yang diminta.

a. Efek Substitusi

Efek substitusi terjadi karena adanya perubahan harga reletif barang-

barang yang dikonsumsi konsumen sedangkan pendapatan tetap.

b. Efek Pendapatan

Efek pendapatan terjadi karena adanya perubahan harga suatu barang

akan menyebabkan pendapatan riil konsumen bila diukur dengan

barang itu berubah, dan hal ini akan mengakibatkan jumlah barang

yang diminta berubah, ceteris paribus.

G. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan suatu proporsi atau anggapan yang mungkin

benar dan sering digunakan sebagai dasar penbuatan keputusan atau

pemecahan persoalan ataupun dasar penelitian yang lebih lanjut

(Supranto,2001 : 124). Dalam penelitian ini penulis mengajukan hipotesis

yang merupakan dugaan sementara dan harus diuji dengan alat analisis

statistik tertentu yang akan dijelaskan pada bab selanjutnya. Sebagai

jawaban sementara dari permasalahan yang telah disebutkan diatas, maka

hipotesis yang ditetapkan adalah sebagai berikut:

1. Ada perbedaan yang signifikan perilaku pengguna kendaraan

bermotor terhadap konsumsi BBM ( jumlah penggunaan, jarak,

jumlah pembelian, frekuensi penggunaan kendaraan umum ) antara

sebelum dan sesudah kenaikan harga BBM.

Page 30: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

16

2. Ada perbedaan yang signifikan perilaku pengguna kendaraan

bermotor terhadap konsumsi BBM ( jumlah penggunaan, jarak,

jumlah pembelian, frekuensi penggunaan kendaraan umum ) antara

yang berpenghasilan menengah atas dengan yang berpenghasilan

menengah bawah.

Page 31: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

17

BAB III

METODE PENELITIAN

Bab ini akan menyajikan cara-cara yang akan ditempuh dalam

memecahkan persoalan seperti dalam rumusan masalah. Oleh karena itu, fungsi

bab ini adalah memudahkan pembaca memahami cara-cara yang dilakukan

penulis untuk menjawab persoalan yang dikemukakan dalam rumusan masalah.

Maka isi dari bab ini adalah jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subjek

dan objek penelitian, alat pengumpul data, defenisi operasioanal dan tehnik

pengolahan data.

A. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode studi kasus, yaitu

penelitian yang memusatkan diri pada suatu objek tertentu. Kesimpulan yang

diambil dalam studi kasus ini hanya berlaku pada objek yang diteliti saja dan

tidak berlaku pada kasus-kasus lain.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sanata

Dharma di kota Yogyakarta.

2. Waktu penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli pada tahun 2007.

Page 32: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

18

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah orang-orang yang dijadikan responden. Pada

penelitian ini yang akan menjadi subjek penelitian adalah para mahasiswa

Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang memiliki

kendaraan bermotor sendiri.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian adalah variabel-variabel yang diteliti. Pada penelitian ini

yang menjadi objek penelitian adalah kenaikan harga BBM dan perilaku

penggunaan kendaraan bermotor.

D. Alat Pengumpul Data

Pada penelitian ini penulis akan menggunakan beberapa metode

pengumpul data, yaitu wawancara dan kuesioner.

1. Wawancara

Wawancara merupakan salah satu cara pengumpulan informasi dengan

bertanya jawab secara langsung dengan para responden.

2. Kuesioner

Kuesioner adalah metode pengumpulan data dengan cara memberikan

daftar pertanyaan tertulis kepada responden mengenai suatu hal tertentu

untuk dijawab secara tertulis.

Page 33: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

19

E. Populasi dan Sampel

1. Populsi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek dan objek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya (Sugiyono,

2001: 72). Populasi yang akan diambil dalam penelitian adalah mahasiswa

Fakultas Ekonomi pada Universitas Sanata Dharma di kota Yogyakarta.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang menjadi sumber data dalam suatu

penelitian. Tujuannya adalah untuk memperoleh keterangan tentang

populasi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah menggunakan teknik Accidental Sampling yaitu siapa saja yang

kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila

dipandang orang yang ditemui itu cocok sebagai sumber data (Sugiyono,

1997: 77)..

Kriteria responden yang dipilih adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, yang memiliki kendaraan

bermotor.

Untuk membatasi penelitian supaya tidak terlalu luas, maka dalam

penelitian ini hanya akan digunakan 60 responden sebagai sampel, lalu di

bagi lagi menjadi masing-masing 30 responden untuk masing-masing

kelas yaitu 30 responden dari kelas ekonomi menengah atas dan 30 orang

dari kelas ekonomi menengah bawah. Jumlah ini sesuai dengan jumlah

Page 34: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

20

responden minimal yang harus diambil dari dari jenis penelitian

komparatif, yaitu 30 responden per kelompok, sehingga totalnya adalah 60

responden (Sumanto, 1990).

F. Definisi Operasional

Di dalam definisi operasional ini penulis mencoba mendefinisikan

variabel-variabel yang ada dalam pokok permasalahan, yaitu:

1. Kenaikan Harga BBM

Kenaikan harga BBM adalah kenaikan harga yang disebabkan oleh

kenaikan harga produksi minyak itu sendiri maupun akibat kebijakan

pemerintah misalnya pengurangan subsidi. Pengukuran kenaikan harga

BBM yang digunakan adalah kenaikan harga BBM yang terakhir.

2. Perilaku Penggunaan Kendaraan Bermotor

Perilaku penggunaan kendaraan bermotor adalah perilaku yang ditunjukan

seseorang dalam menggunakan kendaraan bermotor. Pengukuran perilaku

penggunaan kendaraan bermotor antara lain :

a. Seberapa sering melakukan pembelian bahan bakar perminggu antara

sebelum dan sesudah terjadi kenaikan harga.

b. Berapa jumlah bahan bakar yang dibeli perminggu antara sebelum dan

sesudah terjadi kenaikan harga.

c. Berapa jarak rata-rata yang ditempuh perminggu antara sebelum dan

sesudah kenaikan harga.

d. Frekuensi penggunaan kendaraan umum perminggu antara sebelum

Page 35: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

21

dan sesudah kenaikan harga.

e. Jumlah pembelian bahan bakar perminggu antara sebelum dan

sesudah terjadi kenaikan harga BBM.

G. Analisis Data

1. Untuk menguji hipotesis pada pemasalahan pertama digunakan uji statistik

yaitu differences betwen mean paired data. Adapun langkah- langkah yang

dilakukan untuk mengujinya adalah sebagai berikut (Freund & Perles,

1999:341):

a. Menentukan hipotesis nihil dan hipoteis alternatifnya :

Ho : µ = 0

Ha : µ ≠ 0

µ = rata-rata dari populasi yang berbeda

b. Menentukan nilai kritis sebesar α = 5%.

c. Menentukan daerah penerimaan dan penolakan Ho :

Daerah Daerah Penolakan Ho Penerimaan Ho th ≥ 1, 645 Ho ditolak jika : th ≥ 1,645

Ho diterima jika : th < 1,645

Page 36: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

22

d. Menentukan uji statistik dengan rumus (Freund & Perles, 1999:341):

t =

ns

X 0µ−

dimana :

X = rata-rata sampel

0µ = rata-rata populasi

S = standar deviasi

n = jumlah sampel

e. Membuat keputusan menerima atau menolak Ho.

Ho diterima jika : th < 1,645. Berarti tidak ada perbedaan yang

signifikan dari perilaku penggunaan kendaraan bermotor antara

sebelum dan sesudah kenaikan harga BBM.

Ho ditolak jika : th ≥ 1,645. Berarti ada perbedaan yang signifikan

dari perilaku penggunaan kendaraan bermotor antara sebelum dan

setelah kenaikan harga BBM.

f. Membuat kesimpulan ada atau tidak ada perbedaan yang signifikan

dari perilaku penggunaan kendaraan bermotor antara sebelum dan

sesudah kenaikan harga BBM.

g. Melakukan analisis kritis membandingkan perilaku pengguna

kendaraan bermotor antara sebelum dan sesudah kenaikan harga

BBM.

2. Untuk menguji hipotesis pada pemasalahan kedua, terlebih dahulu kita

harus membagi responden ke dalam dua kelompok berdasarkan besar

Page 37: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

23

pendapatannya. Jika pendapatannya kurang dari Rp 1.000.000,- termasuk

dalam kelompok responden menengah bawah dan jika pendapatannya

mulai dari Rp 1.000.000.- keatas dimasukan dalam kelompok menengah

atas.

Untuk menguji hipotesis digunakan uji statistik yaitu uji beda mean.

Adapun langkah- langkah yang dilakukan untuk mengujinya adalah sebagai

berikut (Freund & Perles, 1999:341):

a. Menentukan hipotesis nihil dan hipoteis alternatifnya :

Ho : µ = 0

Ha : µ ≠ 0

µ = rata-rata dari populasi yang berbeda

b. Menentukan nilai kritis sebesar α = 5%.

c. Menentukan daerah penerimaan dan penolakan Ho :

Daerah Daerah Penolakan Ho Penerimaan Ho th ≥ 1,645 Ho ditolak jika : th ≥ 1,645

Ho diterima jika : th < 1,645

Page 38: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

24

d. Menentukan uji statistik dengan rumus (Freund & Perles, 1999:341):

t =

ns

X 0µ−

dimana :

X = rata-rata sampel

0µ = rata-rata populasi

S = standar deviasi

n = jumlah sampel

e. Membuat keputusan menerima atau menolak Ho.

Ho diterima jika : th < 1,645. Berarti tidak ada perbedaan yang

signifikan dari perilaku penggunaan kendaraan bermotor khususnya

setelah terjadi kenaikan harga BBM, antara konsumen yang berasal

dari kelompok berpenghasilan menengah atas dengan konsumen yang

berasal dari kelompok menengah bawah. Ho

ditolak jika : th ≥ 1,645 . Berarti ada perbedaan yang signifikan dari

perilaku penggunaan kendaraan bermotor khususnya setelah terjadi

kenaikan harga BBM, antara konsumen yang berasal dari kelompok

berpenghasilan menengah atas dengan konsumen yang berasal dari

kelompok menengah bawah.

f. Membuat kesimpulan ada atau tidak ada perbedaan yang signifikan

dari perilaku penggunaan kendaraan bermotor terhadap konsumsi

BBM antara konsumen yang berasal dari kelompok berpenghasilan

Page 39: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

25

menengah atas dengan konsumen yang berasal dari kelompok

menengah bawah.

g. Melakukan analisis kritis membandingkan perilaku penggunaan

kendaraan bermotor terhadap konsumsi BBM antara konsumen yang

berasal dari kelompok berpenghasilan menengah atas dengan

konsumen yang berasal dari kelompok menengah bawah.

Page 40: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

26

BAB IV

GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS SANATA DHARMA

A. Sejarah Berdirinya

1. Universitas Sanata Dharma

Universitas Sanata Dharma lahir dari kepedulian Serikat Yesus dan

para relawan Katholik untuk berpartisipasi dalam usaha melindungi dan

meningkatkan martabat manusia serta warisan budaya melalui penelitian,

pendidikan, dan pelayanan kepada masyarakat setempat, nasional dan

internasional. Dalam upaya ikut mencerdaskan bangsa, Universitas Sanata

Dharma menyelenggarakan pendidikan yang memungkinkan peserta didik

memadukan berbagai dimensi kemanusiaan dengan penguasaan ilmu

pengetahuan dan teknologi, seta memiliki kepribadian yang matang,

integritas moral yang tinggi, kemampuan berpikir kritis dan wawasan

kebangsaan yang luas.

Untuk menyesuaikan dengan perkembangan jaman serta tuntutan

dan kebutuhan masyarakat maka pada tanggal 20 April 1993 IKIP Sanata

Dharma dikembangkan menjadi Universitas Sanata Dharma setelah

sebelumnya merupakan PTGP dan FKIP. Fakultas Ekonomi merupakan

bagian dari 8 fakultas yang saat ini dimiliki oleh Sanata Dharma, dengan

demikian pada tanggal 20 April 1993 Fakultas Ekonomi Sanata Dharma

telah lahir bersamaan dengan pengembangan Sanata Dharma menjadi

Universitas.

Page 41: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

27

1. Visi dan Misi Universitas Sanata Dharma

Visi Universitas Sanata Dharma

a. Universitas terdorong untuk terus mencari, menemukan, dan

mengungkapkan kebenaran sejati secara objektif dengan

kebebasannya. Hal itu diakui berdasarkan pengakuan akan kebaikan

hakiki dunia sebagai ciptaan Allah yang harus dipelajari, diselidiki,

dan direnungkan maknanya serta dibangun dan dilestarikan demi

kesejahteraan umat manusia dan kemuliaan Allah yang besar.

b. Menyadari peran penting generasi muda dalam mewujudkan masa

depan bangsa Indonesia, Universitas merasa terpanggil untuk

memberikan sumbangan positif kepada usaha bersama pengembangan

pikiran, hati, dan kehendak kaum muda, dengan maksud

membangkitkan potensi mereka untuk secara aktif dan kreatif ikut

membangun masyarakat pluralistik yang adil, demokratis dan

sejahtera.

c. Usaha pengembangan itu didasarkan pada nilai kebangsaan dan

kebudayaan nasional seperti terungkap dalam Pancasila dan UUD

1945 pada visi kristiani mengenai martabat manusia ciptaan Allah,

tanggung jawab sosialnya serta tujuanya yang luhur, dan pada

spiritualitas ignatian yang terwujud dalam arah pendidikan Serikat

Yesus seperti menjadi manusia bagi sesama, perhatian pribadi,

semangat keunggulan dan dialogis.

Page 42: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

28

Misi Universitas Sanata Dharma

a. Mengembangkan universitas yang dapat memadukan nilai

intelektualitas dan humanitas.

b. Mengembangkan universitas yang menjadi hati nurani kritis

masyarakat.

c. Menyelenggarakan penelitian terutama untuk menggali secara lebih

kritis kebenaran manusiawi dan mengembangkan martabat manusia.

d. Mengembangkan kebebasan akademik dan otonomi keilmuan untuk

dapat menemukan kebenaran yang sejati berdasarkan pada etika

keilmuan.

e. Menyelenggarakan pendidikan yang humanis dengan semangat

dialogis yang mengembangkan segi intelektual, moral, emosional,

spiritual secara terpadu.

f. Membantu mahasiswa menjadi manusia yang utuh, kritis, dewasa

dan dapat berguna bagi masyarakat.

g. Memberikan pelayanan bagi masyarakat dan sekaligus membantu

mahasiswa untuk mengembangkan kepekaan sosial terhadap

masyarakat.

h. Mempersiapkan tenaga pendidikan yang profesional baik dalam

bidang keilmuan maupun pendidikan demi peningkatan mutu

pendidikan di Indonesia.

Page 43: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

29

Rumusan pendek Visi dan Misi Universitas Sanata Dharma (panduan

insadha, 2003 : 8) yaitu :

1. Visi : Penggali kebenaran

Misi : - Perpaduan ilmu pengetahuan dan kemanusiaan

- Lembaga kritis masyarakat

- Penelitian

2. Visi : Pengembangan kaum muda

Misi : - Pendidikan humanis, dialog, utuh.

- Lulusan bagi manusia utuh.

3. Visi : Nilai-nilai : Kebangsaan, kemanusiaan, spiritualitas ignatian.

Misi : - Pelayanan kepada masyarakat

- Tenaga pendidikan profesional.

2. Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

Tujuan penyelenggaraan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma bertujuan untuk :

a. Menghasilkan sarjana ekonomi dalam bidang Manajemen dan

Akuntansi yang mampu mengelola serta mengembangkan perusahaan

atau organisasi.

b. Menghasilkan sarjana ekonomi dalam bidang Manajemen dan

Akuntansi dengan kemampuan akademik yang memadai untuk

melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Page 44: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

30

B. Jurusan dan Program Studi

1. Jurusan dan Program Studi Akuntansi

Memasuki era globalisasi, tantangan yang harus dihadapi para pelaku

bisnis semakin berat dan persainganpun semakin ketat. Pengembangan

dan penyesuaian dengan lingkungan bisnis yang selalu berubah menjadi

tuntutan mutlak bagi mereka yang berhubungan dengan dunia bisnis,

termasuk penyelenggara pendidikan bisnis. Untuk menjawab tantangan

tersebut jurusan/prodi akuntansi memfokuskan misinya pada penyiapan

sumber daya manusia dalam bidang akuntansi yang profesional,

berkepridadian matang, serta memiliki integritas moral yang tinggi. Para

lulusan bidang akuntansi ini akan mengisi kebutuhan tenaga penyedia

informasi yang akurat, lengkap dan tepat waktu yang berguna untuk

pengambilan keputusan bisnis.

Penyelenggara program pendidikan S1 dalam bidang akuntansi

bertujuan untuk :

a. Menghasilkan tenaga kerja yang profesional dalam bidang akuntansi.

b. Menghasilkan lulusan dengan nilai yang lebih dalam pengelolaan

informasi keuangan yaitu mampu memanfaatkan teknologi informasi

secara memadai dalam menjawab perubahan dan perkembangan dalam

dunia bisnis.

c. Menghasilkan lulusan yang mampu menciptakan lapangan kerja bagi

dirinya maupun masyarakat sekitar.

Page 45: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

31

2. Jurusan dan Program Studi Manajemen

Sebentar lagi Indonesia akan memasuki abad 21 dimana hambatan –

hambatan perdagangan internasional semakin berkurang, yang berarti lalu

lintas modal, barang, jasa dan sumber daya manusia akan terjadi begitu

mudah. Sumber-sumber ekonomi akan semakin terbatas, yang juga

mewarnai abad 21, memerlukan kesadaran akan lingkungan yang semakin

tinggi. Kebutuhan akan peningkatan kualitas hidup semakin diperlukan.

Sementara itu peran dan pengetahuan konsumen semakin tinggi sehingga

setiap kegiatan bisnis hanya akan sukses apabila memperhatikan selera

konsumen dan kepentingan masyarakat luas. Untuk menjawab tantangan

ini, jurusan/prodi Manajemen memfokuskan misinya pada menyiapkan

calon manajer profesional yang mampu mengelola dan mengembangkan

perusahaan/lembaga tempat ia bekerja, dan memiliki ciri-ciri :

a. Berkepribadian matang dan berdedikasi tinggi.

b. Beretika bisnis dengan tetap memperhatikan kepentingan organisasi.

c. Berwawasan global dan tetap peduli terhadap lingkungan.

d. Bermoral tinggi.

C. Fasilitas Penunjang

Perpustakaan di Universitas Sanata Dharma menyediakan buku-buku

dalam jumlah dan kualitas yang memadai yang meliput i buku teks, jurnal,

majalah maupun penulisan ilmiah lainnya yang menunjang tercapainya tujuan

pendidikan di jurusan Manajemen dan Akuatansi.

Mulai tahun akademik 1999/2000 Fakultas Ekonomi membuka Pojok

Page 46: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

32

Bursa Efek yang dapat dimanfaatkan oleh dosen, mahasiswa dan masyarakat

umum untuk mengikuti perkembangan dunia bursa efek di indonesia. Secara

khusus Pojok Bursa Efek dapat menunjang pendidikan dan penelitian bagi

mahasiswa.

D. Pusat Pengembangan

Agar tujuan yang ingin dicapai oleh mahasiswa dan lembaga pendidikan

dapat terwujud maka Fakultas Ekonomi Univesitas Sanata Dharma

membentuk pusat pengembangan. Ada tiga pusat pengembangan yaitu :

1. Pusat Pengembangan Akuntansi (PPA)

2. Pusat Pengembangan Manajemen (PPM)

3. Pusat Pengembangan Ekonomi (PPE)

Secara umum PPA, PPM, dan PPE bertujuan untuk:

1. Meningkatkan kualitas dosen dan mahasiswa Fakultas Ekonomi

Univesitas Sanata Dharma melalui kegiatan-kegiatan akademik berupa

penelitian, seminar dan diskusi ilmiah, penulisan artikel, penulisan modul

pelatihan, penulisan diktat, penulisan buku dan lain- lain.

2. Mewadahi kebutuhan aktualisasi diri dosen dan mahasiswa.

3. Mengembangkan cita-cita Fakultas Ekonomi sebagai sebuah sekolah

bisnis terbaik.

4. Merintis PPA, PPM, PPE sebagai profit centers bagi fakultas ekonomi.

5. Membangun network dengan pihak-pihak di luar kampus dan di

masyarakat luas.

Page 47: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

33

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini akan dipaparkan hasil penelitian dan pembahasan. Hasil

penelitian merupakan jawaban atas tujuan penelitian, yaitu :

1. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan perilaku pengguna kendaraan

bermotor terhadap konsumsi BBM antara sebelum dan sesudah kenaikan

harga BBM, dan

2. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan perilaku pengguna kendaraan

bermotor terhadap konsumsi BBM antara konsumen yang berasal dari

kelompok yang berpendapatan menengah atas dengan konsumen yang berasal

dari kelompok berpendapatan menengah bawah, khususnya sesudah terjadi

kenaikan BBM.

Hasil penelitian tersebut selanjutnya ditelaah secara kritis dalam pembahasan.

A. Hasil Penelitian

Subjek penelitian ini adalah para mahasiswa Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Mahasiswa yang akan dijadikan

responden dalam penelitian ini harus memenuhi beberapa kriteria khusus,

yaitu :

1. Tercatat sebagai mahasiswa angkatan tahun 2004 dan 2003. Hal ini

dilandasi pertimbangan bahwa mahasiswa angkatan tahun 2004 dan 2003

pernah merasakan kehidupan rutin sebagai mahasiswa baik sebelum

maupun sesudah kenaikan BBM (awal tahun 2005); dan

Page 48: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

34

2. Biasa menggunakan sepeda motor sebagai sarana transportasinya sehari-

hari baik sebelum maupun sesudah kenaikan harga BBM. Hal ini untuk

melihat perbedaan perilaku penggunaan kendaraan bermotor antara

sebelum dan sesudah kenaikan harga BBM.

Pengumpulan data dilakukan pada bulan Juli 2007. Pengumpulan data

menggunakan kuisioner yang telah disusun sendiri oleh peneliti. Penyebaran

dan pemanduan pengisian kuisioner dilakukan oleh peneliti sendiri dengan

mendekati sejumlah mahasiswa di kampus. Jumlah kuisioner yang berhasil

diisi oleh responden sebanyak 60 eksemplar. Setelah ditelaah kelengkapan dan

keakuratanya semua kuisioner dinyatakan layak dianalisis.

Data yang diperoleh dari penyebaran 60 kuisioner tersebut selanjutnya

diolah dengan bantuan komputer (komputerisasi), dalam hal ini menggunakan

program SPSS (Statistical Progam for Social Science).

1. Profil Responden

Responden penelitian ini adalah para mahasiswa Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata DharmaYogyakarta yang memenuhi kriteria dan

mengisi kuisioner penelitian. Dari ke-60 orang responden ini dapatlah

disusun profil respondenya. Profil responden dalam penelitian ini

berkaitan dengan jenis kelamin, jurusan, usia, dan besarnya uang

saku/bulan. Profil responden selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut.

Page 49: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

35

Tabel V.1 Profil Responden Penelitian

No Karakteristik Jumlah Presentase Jenis kelamin

1. Laki- laki Perempuan

35 orang 25 orang

58,3 % 41,7 %

Jurusan

2. Manajemen Akuntansi

40 orang 20 orang

66,7 % 33,3 %

Usia

3. = 21 tahun > 21 tahun

36 orang 24 orang

60 % 40 %

Uang saku

4. = Rp 1.000.000,- > Rp 1.000.000,-

33 orang 27 orang

55 % 45 %

Sumber : Data primer yang sudah diolah

Tabel V.1 diatas memperlihatkan profil responden penelitian ini.

Ditinjau dari jenis kelamin, laki- laki (58,3%) lebih banyak dibandingkan

perempuan (41,7%). Ditinjau dari jurusan yang paling banyak kuliah pada

jurusan Manajemen (66,7%) dibanding dengan jurusan Akuntansi

(33,3%). Kebanyakan reponden berusia ≤ 21 tahun (60%) lebih banyak

dibandingkan yang berusia > 21tahun (40%). Sedangkan ditinjau dari

besarnya uang saku, yang terbanyak adalah ≤ Rp 1.000.000 (55%) dan

sisanya > Rp 1.000.000 (45%).

Page 50: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

36

2. Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor terhadap

konsumsi BBM, antara Sebelum dan Sesudah Kenaikan Harga BBM

Terhadap ke-60 orang responden ditanyakan perilaku penggunaan

kendaraan bermotor mereka baik sebelum maupun sesudah kenaikan harga

BBM. Hasilnya adalah sebagai berikut :

a. Jumlah penggunaan BBM/minggu sebelum dan sesudah kenaikan

harga BBM

→ Hipotesis yang mau dibuktikan :

Ho: tidak ada perbedaan yang signifikan jumlah penggunaan

BBM/minggu antara sebelum dan sesudah kenaikan BBM

( µ = 0)

Ha: ada perbedaan yang signifikan jumlah penggunaan

BBM/minggu antara sebelum dan sesudah kenaikan BBM

( µ ≠ 0)

→ Kriteria yang digunakan sebagai berikut :

Ho ditolak jika th ≥ 1,645

Ho diterima jika th < 1,645

→ Hasil penelitian menunjukkan data-data sebagai berikut :

t hitung (th) = 7,790 dan signifikan = 0,000. Mengingat th (7,790)

≥ batas atas penerimaan (1,645) dan p < 0,05, berarti tolak H0

terima Ha. Artinya ada perbedaan yang signifikan jumlah

penggunaan BBM per minggu antara sebelum dan sesudah

kenaikan BBM pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas

Page 51: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

37

Sanata Dharma Yogyakarta.

Nilai th yang positif menunjukkan adanya kenaikan BBM

menyebabkan semakin berkurangnya jumlah penggunaan BBM per

minggu.

b. Jumlah pembelian BBM /minggu sebelum dan sesudah kenaikan harga

BBM

→ Hipotesis yang mau dibuktikan :

Ho: tidak ada perbedaan yang signifikan jumlah pembelian

BBM/minggu antara sebelum dan sesudah kenaikan BBM

( µ = 0)

Ha: ada perbedaan yang signifikan jumlah pembelian

BBM/minggu antara sebelum dan sesudah kenaikan BBM

( µ ≠ 0)

→ Kriteria yang digunakan sebagai berikut :

Ho ditolak jika th ≥ 1,645

Ho diterima jika th < 1,645

→ Hasil penelitian menunjukkan data-data sebagai berikut :

th = 7,790 dan signifikan = 0,000 (p , 0,005). . Mengingat th

(7,790) ≥ batas atas penerimaan (1,645) dan p < 0,05, berarti tolak

H0 terima Ha. Artinya ada perbedaan yang signifikan jumlah

pembelian BBM per minggu antara sebelum dan sesudah kenaikan

BBM pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

Page 52: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

38

Nilai th yang positif menunjukkan adanya kenaikan BBM

menyebabkan semakin berkurangnya jumlah pembelian BBM per

minggu.

c. Keseringan melakukan pembelian BBM/minggu antara sebelum dan

sesudah kenaikan harga BBM

→ Hipotesis yang mau dibuktikan :

Ho: tidak ada perbedaan yang signifikan keseringan melakukan

pembelian BBM/minggu antara sebelum dan sesudah

kenaikan BBM( µ = 0)

Ha: ada perbedaan yang signifikan keseringan melakukan

pembelian BBM/minggu antara sebelum dan sesudah

kenaikan BBM ( µ ≠ 0)

→ Kriteria yang digunakan sebagai berikut :

Ho ditolak jika th ≥ 1,645

Ho diterima jika th < 1,645

→ Hasil penelitian menunjukkan data-data sebagai berikut :

th = -4,282 dan signifikan = 0,000 (p < 0,05). Mengingat th (-

4,282) λ batas bawah daerah penerimaan (-1,645) dan p < 0,05,

berarti tolak Ho terima Ha. Artinya ada perbedaan yang signifikan

dalam keseringan melakukan pembelian BBM per minggu antara

sebelum dan sesudah kenaikan BBM pada Mahasiswa Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Nilai th yang positif menunjukkan adanya kenaikan BBM

Page 53: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

39

menyebabkan semakin sering dilakukannya pembelian BBM per

minggu.

d. Jarak rata-rata yang ditempuh per minggu antara sebelum dan sesudah

kenaikan BBM

→ Hipotesis yang mau dibuktikan :

Ho: tidak ada perbedaan yang signifikan dalam jarak rata-rata yang

ditempuh/minggu antara sebelum dan sesudah kenaikan

BBM ( µ = 0)

Ha: ada perbedaan yang signifikan dalam jarak rata-rata yang

ditempuh/minggu antara sebelum dan sesudah kenaikan

BBM ( µ ≠ 0)

→ Kriteria yang digunakan sebagai berikut :

Ho ditolak jika th ≥ 1,645

Ho diterima jika th < 1,645

→ Hasil penelitian menunjukkan data-data sebagai berikut :

th = 7,185 dan signifikan = 0,000 (p < 0,05). Mengingat th (7,185)

≥ batas atas daerah penerimaan (1,645) dan p < 0,05, berarti tolak

Ho terima Ha. Artinya ada perbedaan yang signifikan dalam jarak

rata-rata yang ditempuh antara sebelum dan sesudah kenaikan

BBM pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

Nilai th yang positif menunjukkan adanya kenaikan BBM

menyebabkan semakin pendek jarak rata-rata yang ditempuh per

Page 54: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

40

minggu.

e. Jumlah pembelian BBM per minggu dalam Rupiah (Rp) antara

sebelum dan sesudah kenaikan harga BBM

→ Hipotesis yang mau dibuktikan :

Ho: tidak ada perbedaan yang signifikan dalam jumlah pembelian

BBM per minggu dalam rupiah(Rp) antara sebelum dan

sesudah kenaikan BBM ( µ = 0)

Ha: ada perbedaan yang signifikan dalam jumlah pembelian BBM

per minggu dalam rupiah (Rp) antara sebelum dan sesudah

kenaikan BBM ( µ ≠ 0)

→ Kriteria yang digunakan sebagai berikut :

Ho ditolak jika th ≥ 1,645

Ho diterima jika th < 1,645

→ Hasil penelitian menunjukkan data-data sebagai berikut :

th = -9,120 dan signifikan = 0,000 (p < 0,05). Mengingat th (-

9,120) ≤ batas bawah daerah penerimaan (-1,645) dan p < 0,05,

berarti tolak Ho terima Ha. Artinya ada perbedaan yang signifikan

dalam jumlah pembelian BBM per minggu dalam rupiah (Rp)

antara sebelum dan sesudah kenaikan harga BBM pada Mahasiswa

Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Nilai th yang negatif menunjukkan adanya kenaikan BBM

menyebabkan semakin banyak jumlah pembelian BBM per minggu

dalam Rupiah.

Page 55: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

41

f. Frekuensi penggunaan kendaraan bermotor per minggu antara sebelum

dan sesudah kenaikan BBM

→ Hipotesis yang mau dibuktikan :

Ho: tidak ada perbedaan yang signifikan dalam frekuensi

penggunaan kendaraan bermotor per minggu antara sebelum

dan sesudah kenaikan BBM ( µ = 0)

Ha: ada perbedaan yang signifikan dalam frekuensi penggunaan

kendaraan bermotor per minggu antara sebelum dan sesudah

kenaikan BBM ( µ ≠ 0)

→ Kriteria yang digunakan sebagai berikut :

Ho ditolak jika th ≥ 1,645

Ho diterima jika th < 1,645

→ Hasil penelitian menunjukkan data-data sebagai berikut :

th = 7,790 dan signifikan = 0,000 (p < 0,05). Mengingat th (7,790)

≥ batas atas daerah penerimaan (1,645) dan p < 0,05, berarti tolak

Ho terima Ha. Artinya ada perbedaan yang signifikan dalam

frekuensi penggunaan kendaraan bermotor per minggu antara

sebelum dan sesudah kenaikan harga BBM pada Mahasiswa

Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Nilai th yang positif menunjukkan adanya kenaikan BBM

mengakibatkan frekuensi penggunaan kendaraan bermotor per

minggu semakin berkurang.

Page 56: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

42

g. Frekuensi penggunaan kendaraan umum per minggu antara sebelum

dan sesudah kenaikan BBM

→ Hipotesis yang mau dibuktikan :

Ho: tidak ada perbedaan yang signifikan dalam frekuensi

penggunaan kendaraan umum per minggu antara sebelum dan

sesudah kenaikan BBM ( µ = 0)

Ha: ada perbedaan yang signifikan dalam frekuensi penggunaan

kendaraan umum per minggu antara sebelum dan sesudah

kenaikan BBM ( µ ≠ 0)

→ Kriteria yang digunakan sebagai berikut :

Ho ditolak jika th ≥ 1,645

Ho diterima jika th < 1,645

→ Hasil penelitian menunjukkan data-data sebagai berikut :

th = - 6,468 dan signifikan = 0,000 (p , 0,05). Mengingat th (-

6,486) ≤ batas bawah penerimaan (- 1,645) dan p < 0,05, berarti

tolak Ho terima Ha. Artinya ada perbedaan yang signifikan dalam

frekuensi penggunaan kendaraan umum per minggu antara sebelum

dan sesudah kenaikan harga BBM pada Mahasiswa Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Nilai th yang negatif menunjukkan adanya kenaikan BBM

mengakibatkan frekuensi penggunaan kendaraan umum per

minggu semakin meningkat.

Page 57: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

43

3. Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor Setelah

Kenaikan Harga BBM Antara yang Berpenghasilan (uang saku per

bulan) Menengah Atas dan Menengah Bawah

a. Berkaitan dengan jumlah pemakaian BBM per minggu

→ Hipotesis yang mau dibuktikan :

Ho: tidak ada perbedaan yang signifikan dalam jumlah penggunaan

BBM per minggu akibat kenaikan harga BBM, antara yang

berpenghasilan menengah atas dengan yang menengah bawah

( µ = 0)

Ha: ada perbedaan yang signifikan dalam jumlah penggunaan

BBM per minggu akibat kenaikan harga BBM, antara yang

berpenghasilan menengah atas dengan yang menengah bawah

( µ ≠ 0)

→ Kriteria yang digunakan sebagai berikut :

Ho ditolak jika th ≥ 1,645

Ho diterima jika th < 1,645

→ Hasil penelitian menunjukkan data-data sebagai berikut :

th = -7,425 dan signifikan = 0,000. mengingat th(-7,425) α batas

bawah daerah penerimaan (-1,645) dan p < 0,05, berarti tolak Ho

terima Ha. Artinya ada perbedaan yang sangat signifikan dalam

jumlah penggunaan BBM per minggu akibat kenaikan harga BBM,

pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta. Nilai th yang negatif menunjukkan jumlah

Page 58: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

44

penggunaan BBM per minggu akibat kenaikan harga BBM pada

kelas menengah atas lebih banyak dibandingkan kelas menengah

bawah.

b. Berkaitan dengan jumlah pembelian BBM per minggu

→ Hipotesis yang mau dibuktikan :

Ho: tidak ada perbedaan yang signifikan dalam jumlah pembelian

BBM per minggu akibat kenaikan harga BBM, antara yang

berpenghasilan menengah atas dengan yang menengah bawah

( µ = 0)

Ha: ada perbedaan yang signifikan dalam jumlah pembelian BBM

per minggu akibat kenaikan harga BBM, antara yang

berpenghasilan menengah atas dengan yang menengah bawah

( µ ≠ 0)

→ Kriteria yang digunakan sebagai berikut :

Ho ditolak jika th ≥ 1,645

Ho diterima jika th < 1,645

→ Hasil penelitian menunjukkan data-data sebagai berikut :

th = -7,425 dan signifikan = 0,000 (p < 0,05). Mengingat th (-

7,425) ≤ batas bawah daerah penerimaan (-1,645) dan p < 0,05,

berarti tolak Ho terima Ha. Artinya ada perbedaan yang sangat

signifikan dalam jumlah pembelian BBM per minggu akibat

kenaikan harga BBM, antara yang berpenghasilan menengah atas

dengan yang menengah bawah pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi

Page 59: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

45

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Nilai th yang negatif

menunjukkan jumlah pembelian BBM per minggu akibat kenaikan

harga BBM pada kelas menengah atas lebih banyak dibandingkan

kelas menengah bawah.

c. Berkaitan dengan keseringan melakukan pembelian BBM per minggu

→ Hipotesis yang mau dibuktikan :

Ho: tidak ada perbedaan yang signifikan dalam keseringan

melakukan pembelian BBM per minggu akibat kenaikan

harga BBM, antara yang berpenghasilan menengah atas

dengan yang menengah bawah ( µ = 0)

Ha: ada perbedaan yang signifikan dalam keseringan melakukan

pembelian BBM per minggu akibat kenaikan harga BBM,

antara yang berpenghasilan menengah atas dengan yang

menengah bawah ( µ ≠ 0)

→ Kriteria yang digunakan sebagai berikut :

Ho ditolak jika th ≥ 1,645

Ho diterima jika th < 1,645

→ Hasil penelitian menunjukkan data-data sebagai berikut :

th = - 3,423 dan signifikan = 0,000 ( p < 0,05). Mengingat th (-

3,423) ≤ batas bawah daerah penerimaan (- 1,645) dan p < 0,05,

berarti tolak Ho terima Ha. Artinya ada perbedaan yang sangat

signifikan dalam keseringan melakukan pembelian BBM per

minggu akibat kenaikan harga BBM, antara yang berpenghasilan

Page 60: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

46

menengah atas dengan yang menengah bawah pada Mahasiswa

Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Nilai th

yang negatif menunjukkan keseringan melakukan pembelian BBM

per minggu akibat kenaikan harga BBM pada kelas menengah atas

lebih sedikit dibandingkan kelas menengah bawah.

d. Berkaitan dengan jarak rata-rata yang ditempuh per minggu

→ Hipotesis yang mau dibuktikan :

Ho: tidak ada perbedaan yang signifikan dalam jarak rata-rata

yang ditempuh per minggu setelah kenaikan harga BBM,

antara yang berpenghasilan menengah atas dengan yang

menengah bawah ( µ = 0)

Ha: ada perbedaan yang signifikan dalam jarak rata-rata yang

ditempuh per minggu setelah kenaikan harga BBM, antara

yang berpenghasilan menengah atas dengan yang menengah

bawah ( µ ≠ 0)

→ Kriteria yang digunakan sebagai berikut :

Ho ditolak jika th ≥ 1,645

Ho diterima jika th < 1,645

→ Hasil penelitian menunjukkan data-data sebagai berikut :

th = -4,132 dan signifikan = 0,000 ( p < 0,05). Mengingat th (-

4,132) ≤ batas bawah daerah penerimaan (-1,645) dan p < 0,05,

berarti tolak Ho terima Ha. Artinya ada perbedaan yang signifikan

dalam jarak rata-rata yang ditempuh per minggu setelah kenaikan

Page 61: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

47

harga BBM, antara yang berpenghasilan menengah atas dengan

yang menengah bawah pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Nilai th yang negatif

menunjukkan jarak rata-rata yang ditempuh per minggu setelah

kenaikan harga BBM pada kelas menengah atas lebih jauh/banyak

dibandingkan kelas menengah bawah.

e. Berkaitan dengan jumlah rupiah pembelian BBM per minggu

→ Hipotesis yang mau dibuktikan :

Ho: tidak ada perbedaan yang signifikan dalam jumlah rupiah

pembelian BBM per minggu setelah kenaikan harga BBM,

antara yang berpenghasilan menengah atas dengan yang

menengah bawah ( µ = 0)

Ha: ada perbedaan yang signifikan dalam jumlah rupiah pembelian

BBM per minggu setelah kenaikan harga BBM, antara yang

berpenghasilan menengah atas dengan yang menengah bawah

( µ ≠ 0)

→ Kriteria yang digunakan sebagai berikut :

Ho ditolak jika th ≥ 1,645

Ho diterima jika th < 1,645

→ Hasil penelitian menunjukkan data-data sebagai berikut :

th = -6,380 dan signifikan = 0,000 ( p < 0,05). Mengingat th (-

6,380) α batas bawah daerah penerimaan (-1,645) dan p < 0,05,

berarti tolak Ho terima Ha. Artinya ada perbedaan yang signifikan

Page 62: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

48

dalam jumlah rupiah untuk pembelian BBM per minggu setelah

kenaikan harga BBM, antara yang berpenghasilan menengah atas

dengan yang menengah bawah pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Nilai th yang negatif

menunjukkan jumlah rupiah pembelian BBM per minggu setelah

kenaikan harga BBM pada kelas menengah atas lebih besar

dibandingkan kelas menengah bawah.

f. Berkaitan dengan frekuensi penggunaan kendaraan bermotor per

minggu

→ Hipotesis yang mau dibuktikan :

Ho: tidak ada perbedaan yang signifikan dalam frekuensi

penggunaan kendaraan bermotor per minggu setelah kenaikan

harga BBM, antara yang berpenghasilan menengah atas

dengan yang menengah bawah ( µ = 0)

Ha: ada perbedaan yang signifikan dalam frekuensi penggunaan

kendaraan bermotor per minggu setelah kenaikan harga

BBM, antara yang berpenghasilan menengah atas dengan

yang menengah bawah ( µ ≠ 0)

→ Kriteria yang digunakan sebagai berikut :

Ho ditolak jika th ≥ 1,645

Ho diterima jika th < 1,645

→ Hasil penelitian menunjukkan data-data sebagai berikut :

th = -5,937 dan signifikan = 0,000 (p < 0,05). Mengingat th (-

Page 63: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

49

5,937) ≤ batas bawah daerah penerimaan (-1,645) dan p < 0,05,

berarti tolak Ho terima Ha. Artinya ada perbedaan yang signifikan

dalam frekuensi penggunaan kendaraan bermotor per minggu

setelah kenaikan harga BBM, antara yang berpenghasilan

menengah atas dengan yang menengah bawah pada Mahasiswa

Fakultas Ekonomi Unifersitas Sanata Dharma Yogyakarta. Nilai th

yang negatif menunjukkan jumlah penggunaan kendaraan bermotor

per minggu setelah kenaikan harga BBM pada kelas menengah atas

lebih tinggi dibandingkan kelas menengah bawah.

g. Berkaitan dengan frekuensi penggunaan kendaraan umum per minggu

→ Hipotesis yang mau dibuktikan :

Ho: tidak ada perbedaan yang signifikan dalam frekuensi

penggunaan kendaraan umum per minggu setelah kenaikan

harga BBM, antara yang berpenghasilan menengah atas

dengan yang menengah bawah ( µ = 0)

Ha: ada perbedaan yang signifikan dalam frekuensi penggunaan

kendaraan umum per minggu setelah kenaikan harga BBM,

antara yang berpenghasilan menengah atas dengan yang

menengah bawah ( µ ≠ 0)

→ Kriteria yang digunakan sebagai berikut :

Ho ditolak jika th ≥ 1,645

Ho diterima jika th < 1,645

Page 64: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

50

→ Hasil penelitian menunjukkan data-data sebagai berikut :

th = - 0,0239 dan signifikan = 0,812 (p > 0,05). Mengingat th (-

0,239)berada dalam batas atas dan bawah daerah penerimaan (±

1,645) dan p > 0,05, berarti terima Ho. Artinya tidak ada perbedaan

tang signifikan dalam frekuensi penggunaan kendaraan umum per

minggu setelah kenaikan harga BBM, antara yang berpenghasilan

menengah atas dengan yang menengah bawah pada Mahasiswa

Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

B. Pembahasan

Hasil penelitian yang diperlihatkan pada bagian A diatas, memperlihatkan

ada tidaknya perbedaan perilaku penggunaan kendaraan bermotor (sepeda

motor) antara sebelum dan sesudah kenaikan harga BBM (1 oktober 2005)

serta ada tidaknya perbedaan penggunaan kendaraan bermotor antara

mahasiswa yang berpenghasilan (uang saku) menengah bawah dengan

menengah atas, khususnya setelah kenaikan harga BBM. Mengenai perilaku

penggunaan kendaraan bermotor sebelum dan sesudah kenaikan BBM pada

Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, hasil

penelitian membuktikan bahwa pada semua indikator yang diteliti terdapat

perbedaan yang signifikan dalam perilaku penggunaan kendaraan bermotor

antara sebelum dan sesudah kenaikan harga BBM.

Indikator-indikator penelitian seperti jumlah penggunaan BBM per

minggu, jarak rata-rata yang ditempuh per minggu, jumlah rupiah pembelian

BBM per minggu, keseringan melakukan pembelian BBM per minggu,

Page 65: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

51

frekuensi penggunaan kendaraan bermotor per minggu, dan frekuensi

penggunaan kendaraan umum per minggu, semuanya memperlihatkan adanya

perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah kenaikan harga BBM.

Hasil penelitian ini sebetulnya tidak jauh berbeda dengan sinyalemen yang

diungkapkan beberapa pengamat ekonomi seperti Saluchu (2005) dan Zen

(2005). Menurut Saluchu, kenaikan harga BBM adalah indikator “tidak

tertulis“ yang sangat signifikan terhadap kenaikan harga-harga kebutuhan

pokok. Ekonomi masyarakat, sangat bergantung dengan elevasi harga BBM.

Pada waktu terjadi kenaikan harga BBM, dengan sendirinya pasar melakukan

penyesuaian semua harga. Lebih jauh Zen menegaskan bahwa kenaikan BBM

bagaimanapun akan melambungkan harga-harga kebutuhan pokok, bahkan

terjadi efek domino pada semua aspek ekonomi. Ironisnya, kenaikan harga-

harga tersebut seringkali melebihi tingkat kenaikan harga BBM itu sendiri.

Yang lebih ironis lagi, pada saat terjadi kenaikan harga BBM, daya beli

masyarakat semakin lemah, karena sesungguhnya pendapatan tidak meningkat

sementara harga-harga semakin membumbung.

Fenomena itulah yang terjadi pada mahasiswa Fakultas Ekomoni yang

menjadi subjek penelitian ini. Dengan uang saku mereka yang relatif tetap

dibandingkan sebelum kenaikan harga BBM, kemampuan daya beli mereka

otomatis semakin merosot. Dengan dana yang relatif tetap tersebut mau tidak

mau mereka harus menyesuaikan diri menata lagi pos-pos pengeluarannya.

Salah satu upaya yang sangat mungkin dilakukan adalah dengan mengubah

perilaku penggunaan kendaraan bermotor meraka.

Page 66: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

52

Hasil penelitian ini menunjukkan, entah karena terpaksa atau pilihan

rasional, mereka sengaja mengurangi jumlah penggunaan BBM per minggu,

mengurangi jumlah pembelian BBM per minggu, mengurangi jarak rata-rata

yang ditempuh per minggu. Upaya menghemat pengeluaran untuk pembelian

BBM per minggu bahkan kadang ditempuh dengan mengubah kebiasaan dari

selalu menggunakan sepeda motor diganti dengan sesekali menggunakan

kendaraan umum dan berbagai cara lainnya.

Sebagai contoh jumlah penggunaan BBM per minggu ternyata ada

perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah kenaikan harga BBM.

Dengan uang saku yang relatif tetap bahkan merosot, mereka harus

menggunakan dana yang ada untuk memenuhi semua kebutuhannya yang

karena kenaikan BBM justru meningkat. Akibatnya hal itu akan disiasati

dengan salah satu upayanya dengan mengurangi pembelian BBM per minggu.

Dana yang tadinya disiapkan untuk pembelian BBM, kini sangat mungkin

harus dipakai untuk pos-pos lain yang lebih urgen seperti untuk kebutuhan

konsumsi atau untuk kebutuhan pokok bulanan lainnya.

Untuk menekan jumlah penggunaan BBM, yang berarti juga menekan

jumlah liter pembelian BBM sejauh ini ditempuh dengan mengurangi jumlah

jarak rata-rata yang harus ditempuh per minggu, mengurangi frekuensi

penggunaan kendaraan bermotor, bahkan bila perlu sesekali memanfaatkan

kendaraan umum. Pengurangan jumlah penggunaan BBM seperti diatas

ditempuh dikarenakan itulah satu-satunya langkah yang mungkin ditempuh

ketika daya beli semakin merosot sementara kebutuhan tidak mungkin untuk

Page 67: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

53

dihentikan.

Ketujuh indikator yang dipakai ini sebetulnya merupakan satu kesatuan

yang tidak terpisahkan. Indikator yang satu mempengaruhi indikator yang

lainnya. Sebagai contoh adanya kenaikan BBM tersebut mengakibatkan

mereka harus mengurangi jumlah penggunaan BBM per minggu, mengurangi

jumlah rata-rata yang harus ditempuh per minggu, mengurangi frekuensi

penggunaan kendaraan bermotor per minggu, dan bila perlu sesekali

menggunakan kendaraan umum. Tetapi pengurangan jumlah liter pembelian

dan penggunaan BBM per minggu belum tentu berbanding lurus dengan

dengan dana yang dikeluarkan, yang terjadi justru pengeluaran meningkat atau

minimal tetap dibandingkan sebelum kenaikan.

Selanjutnya mengenai ada tidaknya perbedaan perilaku penggunaan

kendaraan bermotor antara yang berpenghasilan menengah atas dengan yang

berpenghasilan menengah bawah, khususnya setelah kenaikan harga BBM,

hasil penelitian memperlihatkan bahwa semua indikator kecuali frekuensi

penggunaan kendaraan umum terdapat perbedaan yang signifikan antara yang

berpenghasilan menengah atas dengan yang berpenghasilan menengah bawah.

Fakta ini menunjukan bahwa perilaku konsumen dalam memutuskan membeli

atau tidak membeli dan berapa banyak yang harus dibeli, sangat dipengaruhi

oleh jumlah pendapatan konsumen. Ketika pendapatan berbeda sangat

mungkin mereka akan berbeda dalam cara membelanjakan uangnya. Dalam

hal ini bukan soal butuh atau tidak butuh, tetapi berapa jumlah dana yang bisa

digunakan untuk bisa memenuhi kebutuhan tarsebut. Dengan kata lain, apa

Page 68: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

54

yang akan dilakukan oleh konsumen menunjukan sejauh mana ia bersikap dan

bertindak ekonomis.

Untuk yang berpenghasilan menengah atas (uang saku > Rp 1.000.000,-),

berarti ia memiliki anggaran cukup untuk membeli jumlah liter BBM per

minggu yang jauh lebih banyak, jarak tempuh rata-rata bisa lebih jauh,

frekuensi penggunaan kendaraan bermotorpun bisa lebih sering. Sebaliknya

yang berpenghasilan menengah bawah (≤ Rp 1.000.000,-) mau tidak mau

harus menekan pengeluaranya untuk membeli BBM per minggu, jumlah

pembelian BBM per minggu harus dibatasi sesuai dengan kondisi keuangan.

Akibatnya jarak rata-rata yang dapat ditempuh per minggu, frekuensi

penggunaan kendaraan bermotor per minggu harus ditekan lebih rendah.

Itulah yang membuat antara mereka terdapat perbedaan yang signifikan.

Sedangkan mengenai frekuensi penggunaan kendaraan umum per minggu

ternyata antara yang berpenghasilan menengah atas dengan yang

berpenghasilan menengah bawah tidak ada perbedaan yang signifikan. Hal ini

dikarenakan baik yang berpenghasilan menengah atas maupun menengah

bawah yang memiliki sepeda motor biasanya jarang yang menjadikan

penggunaan kendaraan umum sebagai alternatif untuk menekan pengeluaran

rupiah. Hal ini disebabkan sesungguhnya jumlah rupiah yang dikeluarkan

untuk kendaraan umum per minggu jauh lebih besar dibandingkan jumlah

pengeluaran untuk pembelian BBM ketika menggunakan sepeda motor. Jadi

bagi mereka menggunakan kendaraan umum hanya selingan sehingga sangat

jarang dilakukan.

Page 69: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

55

BAB VI

KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN PENELITIAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian di depan dapat disimpulkan antara lain

1. Ada perbedaan yang signifikan perilaku penggunaan kendaraan bermotor

antara sebelum dengan sesudah kenaikan harga BBM pada mahasiswa

Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Jumlah

penggunaan BBM per minggu, jumlah pembelian BBM per minggu (liter),

keseringan melakukan pembelian BBM per minggu, jarak rata-rata yang

ditempuh per minggu, jumlah pembelian BBM per minggu (jumlah Rp),

frekuensi penggunaan kendaraan bermotor per minggu, dan frekuensi

penggunaan kendaraan umum per minggu, semuanya memperlihatkan ada

perbedaan perilaku antara sebelum dan sesudah kenaikan harga BBM.

2. Secara umum ada perbedaan yang signifikan perilaku penggunaan

kendaraan bermotor antara yang berpenghasilan menengah atas dengan

yang berpenghasilan menengah bawah pada mahasiswa Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, khususnya setelah kenaikan

BBM. Satu-satunya yang tidak menampakkan perbedaan hanyalah yang

berkaitan dengan frekuensi penggunaan kendaraan umum per minggu.

Page 70: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

56

B. Saran

1. Mengingat dampak kenaikan BBM sangat mempengaruhi perilaku

penggunaan kendaraan bermotor masyarakat, sebaiknya setiap kebijakan

menaikan harga BBM harus melalui riset sosial yang menyeluruh dan

mempertimbangkan kesejahteraan rakyat.

2. Penelitian ini baru sampai pada mengidentifikasi pengaruh kenaikan BBM

pada perilaku pengguna kendaraan bermotor. Diharapkan penelitian lebih

lanjut bisa memperdalam penelitian yang telah dilakukan.

C. Keterbatasan Penelitian

1. Penelitian ini hanya berdasarkan hasil pengolahan kuesioner yang

kesimpulanyan hanya berlaku untuk penelitian ini. Belum tentu bisa

berlaku untuk penelitian lain walaupun sejenis.

2. Penelitian hanya berdasar data kuesioner yang belum tentu diisi secara

jujur oleh responden. Jadi penelitian ini belum tentu mencerminkan

kesuluruhan keadaan yang sesungguhnya.

Page 71: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi V, PT Rineka Cipta, Jakarta, 2002

Gasper, Vincent, Ekonomi Manajerial: Penerapan Konsep-Konsep Ekonomi

Dalam Manajemen Bisnis Total, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1996

Kotler, Philip., Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium, PT Prenhallindo, Jakarta,

2000 Simamora, Bilson, Memenangkan Pasar Dengan Pemasaran Efektif Dan

Profitabel, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2001 Stanton, William J, Prinsip Pemasaran, Jilid 1, Edisi 7, Erlangga, Jakarta, 1995 Sugiarto, dkk., Ekonomi Mikro (sebuah kajian komprehensif), PT Gramedia

Pustaka Utama, Jakarta, 2002 Sugiyono, Dr, Metode Penelitian Administrasi, CV. Alfa Beta, Bandung, 1997 Swasta, Basu dan T. Hani Handoko, Manajemen Pemasaran Analisis Konsumen,

Edisi 7, BPFE, Yogyakarta, 1997 Freund , John E. dan Perles Benjamin M., Statistics ( a first course), Edisi 7,

Prentice-Hall. Inc, New Jersey, 1999

Page 72: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

LAMPIRAN

Page 73: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

Lampiran I

Kuesioner Penelitian

Page 74: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

KUISIONER PENELITIAN

I. Petunjuk

1. Mohon kesediaannya mengisi kuisioner ini, yang datanya akan digunakan

untuk penyusunan skipsi peneliti yang berjudul “ANALISIS PERBEDAAN

PERILAKU PENGGUNA KENDARAAN BERMOTOR TERHADAP

KONSUMSI BBM ANTARA SEBELUM DAN SESUDAH KENAIKAN

HARGA BBM” Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

2. Berilah tanda silang (x) pada salah satu jawaban yang paling sesuai dengan

kondisi yang anda hadapi.

3. Terima kasih atas kesediaannya.

II. Profil Responden

1. Jenis kelamin : A. Laki- laki B. Perempuan

2. Usia : A. < 18 tahun B. 18-21 tahun C. > 21 tahun

3. Angkatan : A. 2002 B. 2003 C. 2004

4. Uang saku/anggaran per bulan

A. < Rp 500.000,- C. Rp 1.000.000 – Rp 1.500.000,-

B. Rp 500.000 – Rp1.000.000,- D. > Rp 1.500.000,-

III. Perilaku Penggunaan Kendaraan Bermotor

1. Jumlah rata-rata penggunaan bahan bakar (untuk penggunaan kendaraan

bermotor Anda sendiri) per minggu sebelum kenaikan harga BBM:

A. < 5 liter D. 16 – 20 B. 6 – 10 liter E . > 20 liter C. 11 – 15 liter

Page 75: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

2. Jumlah rata-rata penggunaan bahan bakar (untuk penggunaan kendaraan

bermotor Anda sendiri) per minggu sesudah kenaikan harga BBM :

A. < 5 liter D. 16 – 20 B. 6 – 10 liter E . > 20 liter C. 11 – 15 liter

3. Sejauh pengalaman Anda, rata-rata penggunaan bahan bakar Anda sesudah

kenaikan BBM dibandingkan sebelum kenaikan BBM:

A. Sesudah kenaikan lebih sedikit dibandingkan sebelum kenaikan BBM.

B. Tetap.

C. Sesudah kenaikan lebih banyak dibandingkan sebelum kenaikan BBM.

4. Jumlah bahan bakar yang dibeli (untuk penggunaan kendaraan bermotor Anda

sendiri) per minggu sebelum kenaikan harga BBM:

A. < 5 liter D. 16 – 20 B. 6 – 10 liter E . > 20 liter C. 11 – 15 liter

5. Jumlah pembelian bahan bakar (untuk penggunaan kendaraan bermotor Anda

sendiri) per minggu setelah kenaikan harga BBM:

A. < 5 liter D. 16 – 20 B. 6 – 10 liter E . > 20 liter C. 11 – 15 liter

6. Sejauh pengalaman Anda, jumlah pembelian bahan bakar Anda sebelum

kenaikan dibandingkan setelah kenaikan BBM:

A. Sesudah kenaikan lebih sedikit dibandingkan sebelum kenaikan BBM.

B. Tetap.

C. Sesudah kenaikan lebih banyak dibandingkan sebelum kenaikan BBM.

Page 76: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

7. Seberapa sering Anda melakukan pembelian BBM per minggu sebelum

kenaikan BBM:

A. < 2 kali D. 7 – 8 kali B. 3 – 4 kali E . > 8 kali C. 5 -6 kali

8. Seberapa sering Anda melakukan pembelian BBM per minggu setelah

kenaikan BBM:

A. < 2 kali D. 7 – 8 kali B. 3 – 4 kali E . > 8 kali C. 5 -6 kali

9. Bagaimanakah perbandingan keseringan Anda membeli bahan bakar antara

sebelum dan setelah kenaikan BBM?

A. Sesudah kenaikan lebih sering dibandingkan sebelum kenaikan BBM.

B. Tetap.

C. Sebelum kenaikan lebih sering dibandingkan setelah kenaikan BBM.

10. Jarak rata-rata yang Anda tempuh dengan kendaraan bermotor per minggu

sebelum kenaikan BBM:

A. < 10 km D. 31 – 40 km B. 11 – 20 km E . > 40 km C. 21 – 30 km

11. Jarak rata-rata yang Anda tempuh dengan kendaraan bermotor per minggu

setelah kenaikan BBM:

A. < 10 km D. 31 – 40 km B. 11 – 20 km E . > 40 km C. 21 – 30 km

Page 77: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

12. Bagaimanakah perbandingan rata-rata jarak yang Anda tempuh dengan

kendaraan bermotor per minggu antara sebelum dan sesudah kenaikan BBM?

A. Sebelum kenaikan lebih jauh dibandingkan setelah kenaikan BBM.

B. Tetap.

C. Sesudah kenaikan lebih jauh dibandingkan sebelum kenaikan BBM.

13. Jumlah pembelian bahan bakar dalam rupiah per minggu sebelum kenaikan

harga BBM:

A. < Rp 10.000,- D. Rp 31.000 – Rp 40.000,- B. Rp 11.000 – Rp 20.000,- E . > Rp 40.000,- C. Rp 21.000 – Rp 31.000,-

14. Jumlah pembelian bahan bakar dalam rupiah per minggu setelah kenaikan

harga BBM:

A. < Rp 10.000,- D. Rp 31.000 – Rp 40.000,- B. Rp 11.000 – Rp 20.000,- E . > Rp 40.000,- C. Rp 21.000 – Rp 31.000,-

15. Bagaimana perbandingan jumlah pembelian bahan bakar Anda antara sebelum

dan setelah kenaikan BBM?

A. Sebelum kenaikan jumlah pembelian lebih sedikit dibandingkan setelah

kenaikan BBM.

B. Tetap.

C. Sebelum kenaikan jumlah pembelian lebih banyak dibandingkan setelah

kenaikan BBM.

Page 78: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

16. Frekuensi penggunaan kendaraan bermotor per minggu sebelum kenaikan

BBM:

A. < 10 kali D. 31 – 40 kali B. 11 – 20 kali E . > 40 kali C. 21 – 30 kali

17. Frekuensi penggunaan kendaraan bermotor per minggu setelah kenaikan

BBM:

A. < 10 kali D. 31 – 40 kali B. 11 – 20 kali E . > 40 kali C. 21 – 30 kali

18. Bagaimana perbandingan frekuensi penggunaan kendaraan bermotor Anda

antara sebelum dan sesudah kenaikan BBM?

A. Sebelum kenaikan lebih tinggi dibandingkan sesudah kenaikan BBM.

B. Tetap.

C. Setelah kenaikan lebih tinggi dibandingkan sebelum kenaikan BBM.

19. Frekuensi penggunaan kendaraan umum (menggunakan angkutan umum atau

ikut/bonceng kendaraan teman) per minggu sebelum kenaikan BBM:

A. < 10 kali D. 31 – 40 kali B. 11 – 20 kali E . > 40 kali C. 21 – 30 kali

20. Frekuensi penggunaan kendaraan umum (menggunakan angkutan umum atau

ikut/bonceng kendaraan teman)per minggu setelah kenaikan BBM:

A. < 10 kali D. 31 – 40 kali B. 11 – 20 kali E . > 40 kali C. 21 – 30 kali

Page 79: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

21. Bagaimana perbandingan frekuensi penggunaan kendaraan umum

(menggunakan angkutan umum atau ikut/bonceng kendaraan teman) antara

sebelum dan sesudah kenaikan BBM?

A. Sebelum kenaikan lebih tinggi dibandingkan sesudah kenaikan BBM.

B. Tetap.

C. Setelah kenaikan lebih tinggi dibandingkan sebelum kenaikan BBM.

Page 80: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,

Lampiran II

Hasil Olah Data Penelitian

Page 81: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,
Page 82: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,
Page 83: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,
Page 84: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,
Page 85: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,
Page 86: “Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor ... · dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya. 10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos,