ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI...

118
i ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI SEBELUM DAN SETELAH MEMPEROLEH KREDIT (Studi Kasus Di Desa Balassuka, Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan) OLEH: MIRDAH APRILIA AMIR G 211 13 504 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS DEPARTEMEN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2018

Transcript of ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI...

Page 1: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

i

ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI SEBELUM DAN SETELAH MEMPEROLEH KREDIT (Studi Kasus Di Desa Balassuka, Kecamatan Tombolo Pao,

Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan)

OLEH:

MIRDAH APRILIA AMIR

G 211 13 504

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

DEPARTEMEN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2018

Page 2: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia
Page 3: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

iii

PANITIA UJIAN SARJANA DEPARTEMEN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Judul : ANALISIS PERBNDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI SEBELUM DAN SETELAH MEMPEROLEH KREDIT (STUDI KASUS DESA BALASSUKA, KECAMATAN TOMBOLO PAO, KABUPATEN GOWA, PROVINSI SULAWESI SELATAN)

Nama : MIRDAH APRILIA AMIR

NIM : G 211 13 3504

TIM PENGUJI

Ir.H. Anwar Sulili, M.Si. Ketua Sidang

Rasyidah Bakri, S.P., M.Sc. Anggota

Pror. Dr. Ir. Didi Rukamana, M.S Anggota

Dr. A. Nixia Tenriawaru, S.P., M.Si. Anggota

Rusli M. Rukka, S.P, M.Si.

Anggota

Dr. Ir. Rahmadanih, M.Si Anggota

Tanggal Ujian : February 2018

Page 4: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

iv

RINGKASAN

ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI SEBELUM DAN SETELAH MEMPEROLEH KREDIT (Studi Kasus Di

Desa Balassuka, Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan)

dibawah bimbingan Anwar Sulili dan Rasyidah Bakri

Penelitian ini bertujuan mengetahui mekanisme penyaluran dan pemberian kredit terhadap petani, pengalokasian dana kredit terhadap usahatani padi serta perbandingan pendapatan petani sebelum dan setelah memperoleh kredit. Metode analisis yang digunakan dalam mencapai tujuan penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis pendapatan usahatani (NFI). Penelitian ini dilakukan di Desa Balassuka, Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua lembaga keuangan yang digunakan petani yakni lembaga keuangan KUR BRI dan LKMA Wana Lestari dalam memperoleh kredit. Penyaluran kredit dilakukan dengan mengajukan permohonan kredit pada lembaga keuangan, kemudian peninjauan jaminan, hingga pencairan dana kredit. Pengalokasian dana kredit rata-rata sebesar 80% terhadap usahatani responden, 15% digunakan untuk konsumsi rumah tangga dan 5% digunakan untuk modal usaha dari keseluruhan dana kredit yang diperoleh,. Adapun perbandingan pendapatan petani sebelum memperoleh kredit sebesar Rp7.052.700,-, sedangkan pendapatan petani setelah memperoleh kredit sebesar Rp 6.576.900,-. Dari analisis pendapatan usahatani dapat disimpulkan bahwa terjadi penrunan pendapatan petni setelah memperoleh kredit. Kata kunci: Perbandingan Pendapatan,NFI, Kredit, Petani Padi.

Page 5: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

v

ABSTRACT NFI COMPARATIVE ANALYSIS OF RICE FARMERS BEFORE AND

AFTER OBTAINING CREDITS (Case Studies In Balassuka Village, Tombolo Pao Districts, Gowa

Regency, South Sulawesi)

1Mirdah Aprilia Amir, 2Anwar Sulili, Rasyidah Bakri 2 1Agribisnis, Hasanuddin University, Makassar

2.3Staff Faculty of Agriculture Faculty, Hasanuddin University, Makassar

The aims of this research is to know the distribution mechanism of credit for rice farmers before and after obtaining credit, the allocation of credits for rice cultivation and the ratio of Net Farm Income before and after obtaining credit. The method of analysis used is descriptive analysis and Net Farm Income (NFI) analysis of farming. This research was conducted in Balassuka Village, Tombolo Pao District, Gowa Regency of South Sulawesi. The results showed that there are two financial institutions used by farmers namely financial institutions KUR BRI and LKMA Wana Lestari in obtaining credit. Lending is done by applying for credit to a financial institution, then reviewing the guarantee, until the disbursement of credit funds. Approximately 80% of the credit fund allocation to the respondent farming, 15% is used for household consumption and 5% is used for business capital from the total credit fund obtained. The average of NFI before obtaining credit amounted to Rp7,052,700, -, and after credit is Rp 6.576.900, -. It can be concluded that farmers income after obtaining credit are become decrase. Keywords: Revenue Comparison,NFI, Credit, Rice Farmer.

Page 6: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

vi

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Mirdah Aprilia Amir, lahir di Sengkang

tepatnya pada tanggal 12 April 1995, merupakan

anak pertama dari tiga bersaudara dari pasangan

Amir Sube, S. Sos dan Dra. Nur Indah

Pendidikan formal yang dilalui penulis adalah

Taman Kanak-Kanak Aisiyah Bustanul Athfal pada tahun 2000-2001. SD

Negeri 200 Tempe pada tahun 2001-2007. Setelah itu melanjutkan ke

SMP Negeri 1 Sengkang pada tahun 2007-2010 dan kemudia melanjutkan

studi di SMA Negeri 3 Sengkang pada tahun 2010-2013. Pada tahun

2013, melalui jalur JNS (Jalur Non Subsidi) penulis berhasil diterima

sebagai Mahasiswa Jurusan (sekarang menjadi Departemen) Sosial

Ekonomi Pertanian Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

Universitas Hasanuddin.

Selama menempuh pendidikan di Universitas Hasanuddin, penulis

aktif dalam kegiatan organisasi, yaitu sebagai Anggota

Badan Pengurus Harian (BPH) MISEKTA periode 2015/2016. Disamping

itu, penulis juga aktif dalam kegiatan kepanitiaan di kampus serta

kegiatan-kegiatan lainnya seperti seminar-seminar baik tingkat fakultas,

regional, nasional maupun internasional.

Page 7: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil ‘Alamin. Puji syukur kepada Allah SWT

karena atas Rahmat dan Ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini. Sungguh Dia-lah yang telah menjadi penerang dalam segala kesulitan

dan Sang Pemilik Arsy’ yang telah menitipkan ilham serta memberi

limpahan kasih sayang yang tak dapat terlukiskan dengan kata-kata

sehingga penulis dapat merampungkan skripsi dengan judul “Analisis

Perbandingan Pendapatan Petani Padi Sebelum dan Setelah

Memperoleh Kredit (Studi Kasus Di Desa Balassuka, Kecamatan

Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan)”.

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan studi

dan memperoleh gelar pada Program Sarjana Fakultas Pertanian,

Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, Program Studi Agribisnis.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini memiliki banyak kekurangan

dan kelemahan. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima setiap

saran dan kritik yang membangun guna menyempurnakan skripsi ini.

Semoga skripsi ini berguna dan bermanfaat bagi penulis dan semua pihak

yang membutuhkan.

Makassar, February 2018

Penulis

Page 8: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

viii

UCAPAN TERIMA KASIH

Alhamdulillahi Rabbil ’aalamiin, segala puji syukur penulis

hanturkan ke hadirat Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha

Penyayang, Tuhan bagi alam semesta, atas segala rahmat dan hidayah-

Nya yang telah dilimpahkan kepada penulis, sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi. Tanpa rahmat dan hidayah-Nya, tak

mungkin penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Tak lupa pula shalawat

dan salam kepada Junjungan Kita Nabi besar Muhammad SAW yang

telah memberi tauladan bagi kita semua.

Melalui kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima

kasih kepada semua pihak yang telah membantu semasa penulis

berjuang menyelesaikan pendidikan di kampus khususnya pada pihak

yang membantu untuk kelancaran penulisan skripsi ini. Ucapan terima

kasih setulus hati penulis sampaikan kepada:

1. Kedua orang tua tercinta, Ayahanda Amir Sube, S.Sos. dan

Ibunda Dra. Nur Indah yang telah membesarkan penulis dengan

kasih sayang yang tak terhingga dan doa yang terus terpanjatkan

untuk keberhasilan penulis dalam meraih cita-cita. Adik-adik

tersayang Dwi Agustina Amir dan Amaliah Kamila Amir yang

selalu menyemangati dan memberi dukungan untuk penulis.

Kepada keluarga besar penulis yang telah memberikan doa dan

dukungan baik moril maupun materil kepada penulis.

Page 9: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

ix

2. Bapak Ir. H. Anwar Sulili, M. Si selaku dosen pembimbing I,

terima kasih atas setiap waktu yang diberikan untuk ilmu, motivasi,

saran, teguran yang membangun, dan pemahaman baru mengenai

berbagai hal. Penulis secara pribadi memohon maaf atas segala

kekurangan serta kekhilafan jikalau sempat membuat kecewa

selama proses pembimbingan skripsi selama ini, semoga doa dan

dukungan Ayahanda menjadi berkah untuk penulis kedepannya,

serta penulis ingin memohon maaf yang sebesar-besarnya atas

kesalahan dan tingkah laku yang penulis lakukan selama ini baik

sewaktu kuliah dan selama penyusunan skripsi ini.

3. Ibu Rasyidah Bakri, S.P., M. Sc., selaku pembimbing II, yang

dengan keikhlasannya telah bersedia meluangkan waktunya

memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis dengan

penuh kesabaaran. Penulis secara pribadi memohon maaf atas

segala kekurangan serta kekhilafan jikalau sempat membuat

kecewa selama proses pembimbingan skripsi selama ini, semoga

doa dan dukungan Ibunda menjadi berkah untuk penulis

kedepannya, serta penulis ingin memohon maaf yang sebesar-

besarnya atas kesalahan dan tingkah laku yang penulis lakukan

selama ini baik sewaktu kuliah dan selama penyusunan skripsi ini.

4. Bapak Prof. Dr. Ir. Didi Rukamana, M.S.,

Ibu Dr. A. Nixia Tenriawaru, S.P., M.si., dan Bapak

Rusli Moh. Rukka, S.P., M.Si., selaku dosen penguji yang telah

Page 10: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

x

memberikan kritik dan saran guna penyempurnaan skripsi ini serta

selalu memperhatikan perkembangan skripsi. Penulis ingin

memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahan dan

tingkah laku yang penulis lakukan selama ini baik sewaktu kuliah

dan selama penyusunan skripsi ini.

5. Ibu Dr. Ir. Rahmadanih, M. Si., selaku panitia ujian sarjana,

Ibu Pipi Diansari, S.E., M. Si, Phd. selaku panitia seminar

proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

seminar hasil, terima kasih untuk telah meluangkan waktunya

dalam memimpin seminar terima kasih juga telah memberikan

petunjuk, saran dan masukan dalam penyempurnaan skripsi serta

penulis ingin memohon maaf yang sebesar-besarnya atas

kesalahan dan tingkah laku yang penulis lakukan selama ini baik

sewaktu kuliah dan selama penyusunan skripsi ini.

6. Dr. Muh. Hatta Jamil, S.P., M.Si dan Dr. A. Nixia Tenriawaru,

S.P., M.Si selaku Ketua Departemen sekaligus Penasehat

Akademik dan Sekertaris Departemen Sosial Ekonomi Pertanian

yang telah banyak memberikan pengetahuan dan memberikan

teladan selama penulis menempuh pendidikan serta penulis mau

memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahan dan

tingkah laku yang penulis lakukan selama ini baik sewaktu kuliah

dan selama penyusunan skripsi ini.

Page 11: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

xi

7. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Pertanian, khususnya

Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, yang membimbing

penulis sejak pertama kali menginjakkan kaki di Universitas

Hasanuddin sampai penulis merampungkan tugas akhir ini dan

penulis mau memohon maaf yang sebesar-besarnya atas

kesalahan dan tingkah laku yang penulis lakukan selama ini baik

sewaktu kuliah dan selama penyusunan skripsi ini.

8. Seluruh Staf dan Pegawai Departemen Sosial Ekonomi Pertanian,

Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin. Khususnya

Pak Ahmad, Pak Bahar, Kak Hera, dan Kak Ima yang telah

membantu penulis dalam proses administrasi selama

menyelesaikan skripsi ini.

9. Masyarakat Desa Balassuka, Kecamatan Tombolo Pao,

Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan yang telah bersedia

meluangkan waktu bagi penulis dalam pengambilan informasi dan

penyusunan data dalam pelaksanaan penelitian.

10. Keluarga Bapak Hamid yang telah bersedia membantu dan

menemani penulis selama proses penelitian di Desa Balassuka,

Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

11. Seluruh keluarga besar SELARAS yang selalu sejalan dan selalu

memberikan bantuan kepada penulis selama menempuh

pendidikan di Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian. Terkhusus untuk

sahabat seperjuangan Nur Fatonny, Hariana B, Khaeria Ali,

Page 12: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

xii

Budi Hartono, Andi Wahyu Pratama, serta seluruh teman-teman

SELARAS yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Terimakasih atas segala pengalaman dan cerita yang telah kita

rangkai bersama selama kurang lebih 4,5 tahun.

12. Kakanda dan adinda MIZONE, OCEANZ, ACT11ON, SPEKTA12,

SEMESTA, KA15AR, angkatan 2016, BPH MISEKTA Periode

2017/2018 dan Keluarga Besar Mahasiswa Peminat Sosial

Ekonomi Pertanian (MISEKTA) tanpa terkecuali, terima kasih atas

segala doa, ilmu, motivasi, kenangan dan pengalaman

berorganisasi. Semoga semuanya dapat menjadi pelajaran hidup

yang bermanfaat. AMIN.

13. Teman-teman KKN UPSUS Periode 1 khususnya Posko

Kecamatan Bola. Nurul Wirid Annisa, Nur Mita, Muh. Irfhan dan

Muh. Fahroel yang bersedia mendukung dan mendoakan penulis

dalam penyelesaian skripsi ini.

14. Tim Upsus Swasembada Kedelai tahun 2018 Kabupaten

Soppeng, yang bersedia mendukung dan mendoakan penulis

dalam penyelesaian skripsi ini.

15. Semua pihak yang namanya tidak dapat penulis sebutkan satu

persatu, terima kasih atas bantuan dan doa yang senantiasa

mengalir tanpa sepengetahuan penulis. Terima kasih sebanyak-

banyaknya kepada orang-orang yang turut bersuka cita atas

keberhasilan penulis menyelesaikan skripsi ini.

Page 13: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

xiii

Demikianlah semoga segala pihak yang secara langsung maupun

tidak langsung telah membantu penulis diberikan kebahagiaan dan rahmat

oleh Allah SWT, Aamiin.

Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Makassar, Februari 2018

Penulis

Page 14: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

xiv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................ i

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................... ii

SUSUNAN TIM PENGUJI .............................................................. iii

RINGKASAN .................................................................................. iv

ABSTRACT .................................................................................... v

RIWAYAT HIDUP ........................................................................... vi

KATA PENGANTAR ...................................................................... vii

UCAPAN TERIMA KASIH .............................................................. viii

DAFTAR ISI .................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL ............................................................................ xvii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................... xix

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xx

I. PENDAHULUAN ....................................................................... 1

I.1. Latar Belakang .................................................................... 1

I.2. Rumusan Masalah .............................................................. 6

I.3. Tujuan Penelitian ............................................................... 6

I.4. Kegunaan Penelitian ........................................................... 6

II. TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 8

2.1 Kredit ....................................................................................... 8

2.2 Konsep Usahatani ................................................................... 10

2.3 Penerimaan Usahatani ............................................................ 13

2.4 Biaya Usahatani ...................................................................... 14

2.5 Pendapatan Usahatani ............................................................ 15

2.6 Penelitian Terdahulu ............................................................... 17

2.7 Kerangka Pikir ......................................................................... 20

III. METODE PENELITIAN .................................................................. 21

Page 15: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

xv

3.1 Lokasi dan Tempat Penelitian ................................................ 21

3.2 Metode Pengambilan Sampel ................................................. 21

3.3 Jenis dan Sumber Data ........................................................... 22

3.4 Analisis Data ........................................................................... 23

3.5 Definisi Operasional ................................................................ 26

IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH .................................................... 28

4.1 Kondisi Geografis ................................................................... 28

4.2 Keadaan Demografis .............................................................. 29

4.2.1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin .............. 30

4.2.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian ....... 31

4.2.3.Jumlah Penduduk Berdasarkan Golongan Umur ........... 33

4.3 Sarana dan Prasarana ............................................................ 35

4.4 Luas Lahan dan Penggunaannya ........................................... 36

V. HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................... 38

5.1 Identitas Responden ................................................................. 38

5.1.1 Umur............................................................................... 38

5.1.2 Lama Berusahatani ........................................................ 39

5.1.3 Tingkat Pendidikan ......................................................... 41

5.1.4 Jumlah Tanggungan Keluarga ....................................... 42

5.1.5 Luas Lahan .................................................................... 44

5.2 Mekanisme Penyaluran Kredit Pada Petani............................. 45

5.2.1 Mekanisme Penyaluran Kredit pada BRI ........................ 46

Page 16: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

xvi

5.2.2 Mekanisme Penyaluran Kredit pada LKMA

Wana Lestari ............................................................ 52

5.2.3 Jaminan dalam Pengambilan Kredit ............................... 53

5.3 Alokasi Dana Kredit Terhadap Usahatani Padi ........................ 55

5.4 Analisis Biaya Usahatani ......................................................... 56

5.5 Analisis Perbandingan Pendapatan Petani Sebelum dan

Setelah Memperoleh kredit ...................................................... 59

5.5.1Farm Interprice Income Gross Output ............................. 59

5.5.2 Farm Interprice Income Gross Margin ............................ 60

5.5.3 Net Farm Income ............................................................ 61

VI. KESIMPILAN DAN SARAN ........................................................... 62

6.1 Kesimpulan ............................................................................... 62

6.2 Saran ........................................................................................ 63

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 17: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

xx

DAFTAR TABEL

No. Teks Halaman

Tabel 1. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin di Kecamatan Tombolo Pao, Kab. Gowa, Sulawesi Selatan, 2016 ....................................................... 30

Tabel 2. Jumlah Penduduk berdasarkan Mata Pencaharian di Desa

Balassuka, Kecamatan Tombolo Pao, Kab. Gowa, Sulawesi Selatan, 2016. ....................................................... 32

Tabel 3...Keadaan Penduduk berdasarkan Golongan Umur di Desa

Balassuka, Kecamatan Tombolo Pao, Kab. Gowa, Sulawesi Selatan, 2016. ...................................................... 34

Tabel 4. Keadaan Sarana dan Prasarana di Desa Balassuka, Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, 2016.. .................................................................... 35

Tabel 5. Luas Lahan dan Tata Guna Lahan di Desa Balassuka, Kecamatan Tombolo Pao, Kab. Gowa, Sulawesi Selatan, 2016. .................................................................................... 36

Tabel 6. Identitas Petani Responden berdasarkan Kelompok Umur

di Desa Balassuka, Kecamatan Tombolo Pao, Kab. Gowa, Sulawesi Selatan, 2017. ...................................................... 39

Tabel 7.Identitas Petani Responden Berdasarkan Pengalaman Berusahatani di Desa Balassuka, Kecamatan Tombolo Pao, Kab. Gowa, Sulawesi Selatan, 2017. ........................... 40

Tabel 8. Identitas Petani Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Desa Balassuka, Kecamatan Tombolo Pao, Kab. Gow, Sulawesi Selatan, 2017. ..................................... 41

Tabel 9. Identitas Petani Responden Berdasarkan Jumlah Tanggungan Keluarga di Desa Balassuka, Kecamatan Tombolo Pao, Kab. Gowa, Sulawesi Selatan, 2017. ............ 43

Tabel 10. Identitas Petani Responden Berdasarkan Luas Lahan di Desa Balassuka, Kecamatan Tombolo Pao, Kab. Gowa, Sulawesi Selatan, 2017. ....................................................... 44

Tabel 11. Lembaga Keuangan yang Digunakan Petani Responden di Desa Balassuka, Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, 2017. ........................................... 45

Page 18: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

xxi

Tabel 12. Jaminan dalam Pengambilan Kredit Petani Responden di Desa Balassuka, Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, 2017.. ........................ 54

Tabel 13. Rata-rata Alokasi Dana Kredit Terhadap Usahatani Petani Responden di Desa Balassuka, Kecamatan Tombolo Pao, Kab. Gowa, Sulawesi Selatan, 2017. ................................... 55

Tabel 14. Rata-rata Total Biaya Per-hektar Petani Responden Sebelum dan Setelah Memperoleh Kredit di Desa Balassuka, Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, 2017. .................................................................................... 57

Tabel 15. Rata-rata Per Hekar Farm Interprice Income Gross Output Petani Responden di Desa Balassuka, Kecamatan Tombolo Pao, Kab. Gowa, Sulawesi Selatan, 2017. ............ 58

Tabel 16. Rata-rata Per Hekar Farm Interprice Income Gross Margin Petani Responden di Desa Balassuka, Kecamatan Tombolo Pao, Kab. Gowa, Sulawesi Selatan, 2017. ............ 59

Tabel 17. Rata-rata Per Hektar Net Farm Income Petani Responden di Desa Balassuka, Kecamatan Tombolo Pao, Kab. Gowa, Sulawesi Selatan, 2017. ....................................................... 60

Page 19: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

xxii

DAFTAR GAMBAR

No. Teks Halaman

Gambar 1. Kerangka Pikir .................................................................... 20

Page 20: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

xxiii

DAFTAR LAMPIRAN

No. Nama

1.

Identitas Responden di Desa Balassuka, Kecamatan Tombolo Pao, Kab. Gowa, Sulawesi Selatan, 2017.

2.

Analisis Biaya Usahatani Sebelum Menggunakan Kredit Petani Responden di Desa Balassuka, Kecamatan Tombolo Pao, Kab. Gowa, Sulawesi Selatan, 2017

3.

Perhitungan Nilai Penyusutan Alat Sebelum Menggunakan Kredit Petani Responden di Desa Balassuka, Kecamatan Tombolo Pao, Kab. Gowa, Sulawesi Selatan, 2017.

4.

Analisis Produksi Usahatani Sebelum Menggunakan Kredit Petani Responden di Desa Balassuka, Kecamatan Tombolo Pao, Kab. Gowa, Sulawesi Selatan, 2017

5.

Analisis Biaya Usahatani Setelah Menggunakan Kredit Petani Responden di Desa Balassuka, Kecamatan Tombolo Pao, Kab. Gowa, Sulawesi Selatan, 2017.

6.

Analisis Biaya Usahatani Setelah Menggunakan Kredit Petani Responden di Desa Balassuka, Kecamatan Tombolo Pao, Kab. Gowa, Sulawesi Selatan, 2017

7.

Perhitungan Nilai Penyusutan Alat Setelah Menggunakan Kredit Petani Responden di Desa Balassuka, Kecamatan Tombolo Pao, Kab. Gowa, Sulawesi Selatan, 2017

Page 21: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

xxiv

8.

Pendapatan Usahatani Sebelum dan Sesudah Mengambil Kredit Petani Responden di Desa Balassuka, Kecamatan Tombolo Pao, Kab. Gowa, Sulawesi Selatan, 2017.

9.

Rata-rata Pendapatan Per Hektar Petani Responden Sebelum dan Sesudah Mengambil Kredit di Desa Balassuka, Kecamatan Tombolo Pao, Kab. Gowa, Sulawesi Selatan, 2017.

10.

Pengalokasi Dana Kredit Petani Responden di Desa Balassuka, Kecamatan Tombolo Pao, Kab. Gowa, Sulawesi Selatan, 2017.

11.

Pengembalian Dana Kredit Beserta Bunga Pertriwulan

Page 22: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang cukup strategis

dalam pembangunan dan pemulihan ekonomi selama berlangsung krisis

ekonomi, terutama dalam produksi pangan, pertumbuhan GDP, substitusi

impor, penyediaan lapangan kerja dan kesempatan berusaha. Tetapi disisi

lain melihat hasil dari sektor-sektor yang berkaitan dengan pertanian

ternyata hasil yang didapatkan belum memadai. Pemerintah juga tidak

henti-hentinya mendorong sektor pertanian agar dapat berkembang,

baik dengan regulasi yang melindungi sektor pertanian ataupun insentif

yang mendorong usaha di sektor pertanian. Salah satu solusi

dari pemerintah untuk mendorong kegiatan pertanian yaitu dengan

cara memberikan kebijakan kepada bank untuk menyalurkan kredit

terhadap sektor pertanian.

Sektor pertanian memiliki dimensi yang sangat luas.Berdasarkan

dimensi pelaku usaha, sektor pertanian dibagi ke dalam usaha

pertanian yang dijalankan oleh petani kecil atau pertanian rakyat dan

usaha pertanian yang dijalankan perusahaan besar maupun menengah.

Sebagian besar petani yang bergerak di sektor pertanian rakyat adalah

para petani kecil dengan penguasaan lahan yang sempit. Walaupun

Indonesia merupakan negara agraris, namun sebagian besar petaninya

termasuk petani kecil. Petani yang termasuk dalam golongan ini biasanya

Page 23: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

2

hanya memiliki lahan pertanian yang terbatas dan modal yang tidak cukup

cukup besar sehingga hasil pertanian yang diperoleh dari usahataninya

tidak dapat mencukupi kebutuhan hidupnya.

Seperti halnya perekonomian daerah-daerah lain di Indonesia.

Sektor pertanian di Kabupaten Gowa juga merupakan sektor yang cukup

dominan. Demikian juga di wilayah Kecamatan Tombolo Pao yang

penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Hal ini sesuai dengan

data statistic yang menyatakan bahwa wilayah Kecamatan Tombolo Pao,

merupakan salah satu kecamatan yang memiliki luas panen dan produksi

lahan pertanian berkisar 6.176 Ha.

Dalam mengembangkan usahatani ke arah yang lebih efisien

sangat erat kaitannya dengan modal karena petani membutuhkan modal

untuk mengoptimalkan usahataninya mulai dari pembelian benih yang

baik, penggunaan pupuk yang sesuai, penggunaan TK yang sesuai,

perawatan, pengendalian hama dan penyakit dan lain-lain. Usahatani

memiliki ciri khas tersendiri dalam penggunaan modal. Yakni penggunaan

modal dilakukan dari awal usaha tani, tiap minggu bahkan bisa lebih

sering lagi dan baru akan mendapatkan keuntungan beberapa bulan

kemudian yaitu saat panen. (Mulyaningsih, 2010).

Didalam buku Manajemen Perbankan (Ismail, 2011) menjelaskan

bahwa bank juga disebut sebagai lembaga perantara keuangan atau

Financial Intermeditary. Sebagai lembaga perantara keuangan, artinya

bank menjembatani kebutuhan dua nasabah yang berbeda, satu pihak

Page 24: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

3

merupakan nasabah yang memiliki dana dan pihak lainnya merupakan

nasabah yang membutuhkan dana. Bank menghimpun dana dari

masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya dalam bentuk

kredit. Fungsi lainnya adalah penyaluran dana kepada masyarakat dalam

bentuk kredit atau dalam bentuk penempatan dana lainnya. Sebagian

besar penyaluran dana kepada pihak ketiga ialah dalam bentuk kredit.

Kebijakan Pemerintah di bidang perkreditan selama ini masih

bersifat umum. Padahal dalam hal tertentu kredit pertanian sebenarnya

memerlukan kebijakan yang bersifat spesifik. Selama ini tingkat bunganya

masih relatif tinggi untuk pengembangan agribisnis yang kompetitif.

Prospek kelompok tani masa depan dalam mendukung pembangunan

hendaknya petani menjadi subjek dan bukan lagi objek. Selama ini petani

mampu menentukan nasibnya sendiri. Petani sampai saat ini mempunyai

rasa percaya diri sehingga mampu mengurangi masalah yang selama ini

dihadapi. Pada masa-masa mendatang akan lebih baik apabila

Pemerintah memberikan dukungan kepercayaan dan fasilitas yang tepat

dengan kebutuhan petani.

Peranan industri perbankan dalam kehidupan manusia modern

adalah sangat penting, bank merupakan mitra dalam memenuhi

kebutuhan yang terkait dengan keuangan, seperti misalnya tempat

menyimpang uang, pengiriman uang, pembayaran atau melakukan

penagihan maupun investasi. Bank bagi suatu negara dikatakan darahnya

perekonomian, mengingat peranannya yang sangat menentukan dalam

Page 25: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

4

pembangunan ekonomi, maka kemajuan industri perbankan dapat juga

dijadikan sebagai ukuran dalam menilai kemajuan pembangunan suatu

negara sudah tentu memerlukan dukungan industri perbankan yang

semakin besar dan semakin banyak.

Kabupaten Gowa, khususnya di Kecamatan Tombolo Pao

termasuk dataran tinggi dan iklimnya relatif dingin, karena itu Kecamatan

Tombolo Pao sangat potensial untuk mengembangkan tanaman padi dan

hortikultura baik dari segi iklim maupun keadaan alam. Selain itu, lahan

pertanian yang cukup luas belum sepenuhnya di manfaatkan petani dan

yang tidak kalah penting adalah sumber daya manusia di daerah ini dapat

menunjang pengembangan pertanian. Adapun jumlah petani yang

terdapat pada Desa Ballassuka, Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten

Gowa sebanyak 625 orang dengan persentase kurang lebih 85%.

Kegiatan pertanian terutama pertanian padi sawah merupakan

mata pencaharian utama bagi masyarakat Desa Balassuka, Kecamatan

Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, hal tersebut terbukti dari data BPS Kab.

Gowa yang menempatkan wilayah Desa Balassuka sebagai sentra

penghasil Padi terbesar di wilayah Kecamatan Tombolo Pao. Jumlah

produksi yang besar tersebut tidak lepas dari berbagai masalah

khususnya masalah permodalan. Modal sangat diperlukan oleh para

petani di Desa Balassuka karena para petani di Desa Balassuka masih

belum bisa mengatur keuangan dengan baik. Seperti halnya hasil panen

yang didapatkan pada musim sebelumnya sebagian besar digunakan

Page 26: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

5

untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan kegiatan konsumtif sehingga

menyebabkan para petani tidak mempunyai cukup modal untuk

kegiatan usahatani padi padamusim berikutnya.

Kredit tidak selamanya memberikan hasil yang positif terhadap

usahatani seperti yang dikemukakan Sari (2011), bahwa kredit tidak

berpengaruh nyata terhadap pendapatan petani, hal tersebut diakibatkan

oleh penggunaan kredit yang tidak maksimal oleh petani dikarenakan

sebagian besar petani menggunakan kredit yang didapatkan untuk

keperluan rumah tangga. Tetapi Fitrianingsih (2008) mengemukakan

bahwa pemberian kredit terhadap sektor pertanian berpengaruh

positif terhadap pendapatan, dikarenakan adanya penambahan modal

untuk membeli input-input produksi, sehingga produksi usahataninya

berjalan dengan baik.

Adanya masalah permodalan di Desa Balassuka dan masih

adanya perbedaan pendapat yakni, kredit dapat membuat perbedaan

pendapatan petani, membuat masih diperlukan adanya penelitian

mengenai “Analisis Perbandingan Pendapatan Petani Padi Sebelum dan

Setelah Memperoleh Kredit Di Desa Balassuka, Kecamatan Tombolo Pao,

Kabupaten Gowa”.

Page 27: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

6

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan dengan latar belakang di atas maka penulis

merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana mekanisme penyaluran dan pemberian kredit terhadap

petani padi?

2. Bagaimana pengalokasian dana kredit pada usaha tani padi?

3. Bagaimana perbandingan pendapatan petani sebelum dan setelah

mengambil kredit?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu:

1. Untuk mengetahui mekanisme penyaluran dan pemberian kredit

terhadap petani.

2. Untuk mengetahui pengalokasian dana kredit pada usaha tani padi

dan non usaha tani.

3. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan pendapatan petani padi

sebelum dengan sesudah mendapatkan kredit.

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan berguna sebagai:

1. Sebagai informasi bagi pembaca mengenai penyaluran kredit,

pengalokasian dana serta perbandingan pendapatan petani padi

sebelun dan setelah mengambil kredit.

2. Sebagai bahan referensi bagi yang berminat untuk memperdalam

masalah pendapatan petani

Page 28: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

7

3. Sebagai syarat yang harus diselesaikan untuk mendapat gelar

Sarjana S1 di Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas

Pertanian, Universitas Hasanuddin.

Page 29: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

8

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kredit

Kredit merupakan suatu alat atau cara untuk menciptakan modal,

kenyataannya memang terjadi dilapangan bahwa tidak semua petani

dapat memenuhi modalnya dari kekayaan yang dimilikinya, karena itu

petani memerlukan kredit untuk mendapatkan modal yang mereka

inginkan. Secara ekonomi dapat dikatakan modal pertanian berasal dari

milik sendiri (equity capital) dan pinjaman dari pihak lainnya (pihak ketiga).

Modal yang merupakan pinjaman dari pihak lainnya ini lazim disebut

sebagai utang atau kredit (Mulyati, 2016).

Kredit merupakan salah satu sumber untuk menambah modal

usaha petani. Kredit secara tidak langsung dapat berpengaruh terhadap

peningkatan jumlah produksi melalui peningkatan jumlah input. Namun,

tidak selamanya kredit digunakan petani untuk meningkatkan penggunaan

input (fungibility of credit) dan kredit diminta atau diajukan petani belum

tentu karena terbatasnya modal.

Beberapa literatur menyebutkan bahwa istilah kredit berasal

dari bahasa Latin credo atau credere, yang berarti kepercayaan atau

trust. Kredit mengandung pengertian adanya suatu kepercayaan dari

pihak pemberi pinjaman kepada penerima pinjaman, bahwa di masa

datang akan mampu memenuhi segala kewajiban yang telah

diperjanjikan (Rivai,Veithzal 2007).

Page 30: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

9

Satriyana (2012) dalam penelitiannya memperoleh hasil bahwa

kredit berpengaruh signifikan terhadap produksi pada tingkat 5 persen. Ini

juga menunjukkan bahwa dengan adanya kredit untuk peningkatan input

seperti benih, pupuk dan pestisida dapat mempengaruhi produksi

pertanian secara positif.

2.2 Lembaga Keuangan

Lembaga keuangan bank merupakan suatu lembaga keuangan

yang memberikan jasa-jasa keuangan dan menarik dana dari masyarakat

secara langsung. Lembaga keuangan Bank, selain memiliki fungsi

menghimpun dan menyalurkan dana, bank juga berfungsi untuk

memberikan pelayanan kepada masyarakat yang berupa penawaran jasa-

jasa perbankan seperti jasa pengiriman uang, penitipan barang berharga,

dan lain sebagainya serta memberikan rasa aman dan nyaman kepada

masyarakat yang menggunakan jasanya. Dalam kehidupan sehari-hari,

kita mengenal 3 (tiga) macam lembaga keuangan bank yaitu Bank

Sentral, Bank Umum, dan Bank Perkreditan Rakyat (Kasmir, 2014).

Menurut keputusan menteri keuangan No. KEP-38/MK/IV/1972,

Lembaga keuangan bukan bank ialah Semua lembaga /badan yang

melakukan kegiatan dalam hal keuangan baik secara langsung maupun

tidak langsung menghimpun dana dari masyarakat dengan mengeluarkan

surat-surat berharga selanjutnya menyalurkannya untuk pembiayaan

investasi perusahaan-perusahaan.

Page 31: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

10

Adapun kegiatan usaha yang dilakukan lembaga keuangan non

bank yakni sebagai berikut:

1. Menghimpun dana dari masyarakat dengan cara mengeluarkan surat-

surat berharga.

2. Menyediakan fasilitas kredit baik jangka panjang, maupun jangka

menengah untuk perusahaan milik pemerintah maupun milik swasta

3. Sebagai perantara bagi perusahaan perusahaan yang ada di

indonesia serta sebagai badan hukum pemerintah untuk

mendapatkan kredit untuk mendapatkan kredit baik didalam negeri

maupun diluar negeri.

4. Melakukan penyertaan modal pada perusahaan-perusahaan serta

penjualan saham pada pasar modal

5. Melakukan kegiatan usaha lain dibidang keuangan setelah mendapat

persetujuan dari menteri keunagan

6. Sebagai perantara bagi perusahaan untuk mendapatkan tenaga ahli

khususnya dibidang keuangan (Kasmir, 2014).

2.3 Konsep Usaha Tani

Menurut Prawirokusumo dalam Soekartawi et al. (2011)

usahatani merupakan suatu kegiatan bagaimana menggunakan

sumberdaya secara efisien pada suatu usaha pertanian, peternakan,

perikanan. Sedangkan menurut Hastuti dan Rahim (2008), usahatani

merupakan ilmu yang mempelajari tentang cara petani

mengelola input atau faktor-faktor produksi (tanah, tenaga kerja,

Page 32: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

11

modal, teknologi, pupuk, pestisida) dengan efektif, efisien dan

kontinyu untuk menghasilkan produk yang tinggi sehingga pendapatan

usahanya meningkat.

Kegiatan usahatani sangat erat kaitannya dengan faktor-faktor

produksi, menurut Hastuti dan Rahim (2008), beberapa faktor yang

mempengaruhi produksi pertanian dijelaskan sebagai berikut :

1. Lahan Pertanian

Lahan pertanian merupakan penentu dari pengaruh faktor

produksi komoditas pertanian. Secara umum dikatakan, semakin luas

lahan yang digarapatau ditanami maka semakin besar jumlah produksi

yang dihasilkan oleh lahan tersebut.

2. Tenaga kerja

Tenaga kerja merupakan faktor penting dan perlu diperhitungkan

dalam proses produksi komoditas pertanian. Tenaga kerja harus

mempunyai kualitas berpikir yang maju seperti petani yang mampu

mengadopsi inovasi-inovasi baru, terutama dalam menggunakan teknologi

untuk pencapaian komoditas bagus sehingga mempunyai nilai jual

komoditas tinggi. Ukuran tenaga dapat dinyatakan dalam hari orang

kerja (HOK) atau hari kerja orang (HKO).

3. Modal

Dalam kegiatan proses tersebut modal dapat dibagi menjadi

dua bagian, yaitu modal tetap (fixed cost) dan modal tidak tetap

(variable cost). Modal tetap terdiri atas tanah, bangunan, mesin, dan

Page 33: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

12

peralatan pertanian di mana biaya yang dikeluarkan dalam proses

produksi tidak habis dalam sekali proses produksi, sedangkan modal

tidak tetap terdiri dari benih, pupuk, pestisida, dan upah yang dibayarkan

kepada tenaga kerja.

4. Pupuk

Pupuk merupakan faktor yang sangat essensial bagi tanaman,

terdapat dua jenis pupuk yang digunakan untuk tanaman diantaranya

pupuk organik dan anorganik.

5. Pestisida

Pestisida sangat dibutuhkan tanaman untuk mencegah serta

membasmi hama dan penyakit yang menyerangnya. Pestisida merupakan

racun yang mengandung zat-zat aktif sebagai pembasmi hama dan

penyakit pada tanaman.

6. Bibit

Bibit menentukan keunggulan dari suatu komoditas, bibit yang

unggul biasanya tahan terhadap penyakit, hasil komoditasnya berkualitas

tinggi dibandingkan dengan komoditas lain sehingga harganya dapat

bersaing pasar.

7. Teknologi

Penggunaan teknologi dapat menciptakan rekayasa perlakuan

terhadap tanaman dan dapat mencapai tingkat efisiensi yang tinggi.

Page 34: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

13

8. Manajemen

Dalam usahatani modern, peranan manajemen menjadi sangat

penting dalam mengelola produksi komoditas pertanian, mulai dari

perencanaan (planning), pengendalian (controlling) dan evaluasi

(evaluation).

2.3 Penerimaan Usahatani

Soekartawi et al.(2011), berpendapat bahwa penerimaan dinilai

berdasarkan perkalian antara total produksi dengan harga pasar yang

berlaku,mencakup semua produk yang dijual, dikonsumsi rumah tangga

petani, digunakan dalam usahatani benih, digunakan untuk

pembayaran, dan yang disimpan.

Sedangkan menurut Suratiyah (2008), penerimaan usahatani

adalah seluruh pendapatan yang diperoleh dari ushatani selama satu

periode diperhitungkan dari hasil penjualan atau penaksiran kembali (Rp).

Pernyataan ini dapat ditulis sebagai berikut :

TR = Y x Py

Dimana : TR = Total Penerimaan

Y = Produksi yang diperoleh dalam satu tahun

Py = Harga Y

Menurut Soekartawi et al. (2011), beberapa istilah yang sering

digunakan dalam melihat penerimaan usahatani adalah :

Page 35: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

14

1. Penerimaan tunai usahatani yang didefinisikan sebagai nilai uang yang

diterima dari penjualan produk usahatani. Penerimaan tunai tidak

mencakup yang berupa benda, sehingga nilai produk usahatani yang

dikonsumsi tidak dihitung sebagai penerimaan

tunai usahatani, penerimaan tunai usahatani yang tidak

berasal dari penjualan produk usahatani seperti pinjaman tunai harus

ditambahkan

2. Penerimaan tunai luar usahatani, yang berarti penerimaan yang

diperoleh dari luar aktivitas usahatani seperti upah yang diperoleh dari

luar usahatani

3. Penerimaan kotor usahatani yang didefinisikan sebagai penerimaan

dalam jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun atau satu musim,

baik yang dijual (tunai) maupun yang tidak dijual (seperti konsumsi

keluarga, bibit, pakan, ternak). Penerimaan kotor juga sama

dengan pendapatan kotor atau nilai produksi.

2.4 Biaya Usahatani

Kegiatan usahatani seringkali tidak terlepas dari adanya

pengeluaran atau biaya yang digunakan untuk kegiatan produksi yang

besarnyabiaya tersebut sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor produksi

yang digunakannya. Komponen biaya tersebut dapat dipisahkan menjadi

biaya tunai, biaya tidak tunai, sedangkan penjumlahan dari komponen

biaya tunai dan tidak tunai disebut biaya total.

Page 36: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

15

Menurut Soekartawi et al.(2011), biaya tunai usahatani

didefinisikan sebagai jumlah uang yang dibayarkan untuk pembelian

barang dan jasa bagi usahatani, sedangkan biaya total usahatani

didefinisikan sebagai nilai semua masukan yang habis terpakai atau

dikeluarkan didalam produksi, tetapi tidak termasuk tenaga kerja

keluarga petani. Adapun biaya total usahatani dapat dibedakan menjadi

biaya tetap dan biaya tidak tetap.

Menurut Suratiyah (2008), biaya tetap (fixed cost) yaitu biaya yang

besarnya tidak dipengaruhi besarnya produksi, sedangkan biaya tidak

tetap (variable cost) yaitu biaya yang besarnya dipengaruhi oleh besarnya

produksi. Sedangkan menurut Soekartawi et al. (2011) biaya tetap (fixed

cost) ialah biaya usahatani yang besar kecilnya tidak bergantung dari

besar kecilnya out put yang diperoleh dan biaya tidak tetap (variable cost)

didefinisikan biaya yang dikeluarkan untuk usahatani yang besar kecilnya

dipengaruhi oleh perolehan output.

2.5 Pendapatan Usahatani

Soekartawi et al. (2011), menjelaskan bahwa terdapat beberapa

definisi yang digunakan untuk melihat analisis pendapatan usahatani

diantaranya :

1. Pendapatan kotor usahatani (gross farm income) didefinisikan

sebagai nilai produk total usahatani dalam jangka waktu

tertentu, baik yang dijual maupun tidak dijual dengan jangka

waktu pembukuan umumnya setahun.

Page 37: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

16

2. Pendapatan tunai usahatani (farm net cash flow) yaitu selisih

antara penerimaan tunai dan pengeluaran tunai usahatani dan

merupakan kemampuan suatu usahatani untuk menghasilkan

uang tunai

3. Pendapatan bersih usahatani (net farm income) merupakan

selisih anatara pendapatan kotor usahatani dan pengeluaran

total. Pendapatan bersih usahatani mengukur imbalan yang

diperoleh keluarga petani dari faktor-faktor produksi kerja,

pengelolaan dan modal milik sendiri atau modal pinjaman yang

diinvestasikan kedalam usahatani.

Suratiyah (2008), menjelaskan bahwa faktor-faktor yang

mempengaruhi pendapatan usahatani dibagi menjadi dua yaitu

faktor-faktor intern dan ekstern. Faktor intern usahtani yang

mempengaruhi pendapatan usahatani yaitu kesuburan lahan, luas lahan

garapan, ketersediaan tenaga kerja, ketersediaan modal dalam usahatani,

penggunaan inputteknologi, pola tanam, lokasi tanaman, fragmentasi

lahan, status penguasaan lahan, cara pemasaran output, efisiensi

penggunaan input dan tingkat pengetahuan maupun keterampilan petani

dan tenaga kerja. Adapun yang mempengaruhi faktor ekstern usahatani

diantaranya sarana transportasi, sistem tataniaga, penemuan teknologi

baru, fasilitas irigasi, tingkat harga output dan input, ketersediaan lembaga

perkreditan, adat istiadat masyarakat dan kebijakan pemerintah.

Page 38: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

17

2.6 Penelitian Terdahulu

Berdasarkan hasil penelitian Riani (2017) dalam “Analisis

Perbandingan Pendapatan Dan Keuntungan Petani Padi Sawah Yang

Meminjam dan Tidak Meminjam Pada Lembaga Keuangan Mikro

Agribisnis (Lkm-A) Anduring Di Kota Padang” menunjukkan hasil bahwa .

Terdapat perbedaan pendapatan dan keuntungan petani peminjam dan

non peminjam kredit di LKM-A, dimana nilai signifikansi yang diperoleh <

0.05 (0.001 < 0.05). Peminjaman kredit yang dilakukan pada LKM-A

tersebut berpengaruh terhadap usahatani. Perbedaan pendapatan dan

keuntungan terjadi karena jumlah produksi, pendapatan, dan penerimaan

yang diperoleh petani peminjam lebih besar dibandingkan petani yang

tidak meminjam kredit. Perbedaan antara pendapatan dan keuntungan

yang diperoleh karena petani peminjam kredit memiliki modal yang

tercukupi untuk memenuhi seluruh kebutuhan usahataninya.

Purnamayanti dkk (2014) melakukan penelitian mengenai pengaruh

kredit terhadap pendapatan usaha dan hasil penelitiannya menyebutkan

bahwa kredit yang diberikan kepada petani tidak selalu berpengaruh

terhadap peningkatan pendapatan, sebagian petani justru mengalami

penurunan pendapatan setelah menerima kredit. Hal ini disebabkan

karena modal yang didapat dari kredit tersebut tidak sepenuhnya

digunakan untuk modal usahatani.Sebagian petani menggunakan modal

sendiri untuk usahatani dan modal ini masih belum mencukupi kebutuhan,

sehingga petani mengajukan kredit pada berbagai sumber pembiayaan.

Page 39: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

18

Namun, sebagian petani juga melakukan pengajuan kredit meskipun tidak

mengalami keterbatasan modal tetapi karena alasan lainnya, sehingga

kredit tidak digunakan untuk perbaikan usahatani.

Berdasarkan hasil penelitian Nurul Iski (2016) dalam “Pengaruh

Kredit Terhadap Petani Kopi Arabika Organik di Provinsi Aceh”

menunjukkan hasil bahwa kredit berpengaruh signifikan terhadap

peningkatan produksi kopi arabika organik dan konsumsi pangan

rumahtangga petani. Kredit juga memiliki pengaruh positif terhadap

penggunaan tenaga kerja usahatani yang merupakan input dominan

dalam produksi kopi arabika organik.

Berdasarkan penelitian Ramdhanu Prihatsyah (2014) dalam

“Pengaruh Penyaluran Kredit Kupedes BRI Terhadap Produksi dan

Pendapatan Usahatani Padi di Kecamatan Kroya, Indramayu” dengan

hasil setelah mendapatkan kredit produksi padi di Kecamatan Kroya

mengalami kenaikan, yang awalnya hanya dapat menghasilkan 7,92

ton tetapi setelah mendapatkan kredit menjadi 8,97 ton. Hasil tersebut

diperkuat dengan hasil ujit yang menyatakan kredit berpengaruh terhadap

produksi. Pendapatan usahatani padi setelah mendapatkan kredit

mengalami kenaikan sebesar Rp.3.672.748 dibandingkan dengan kondisi

sebelum menerima kredit.

Berdasarkan penelitian Rianita Omega, dkk (2015) dalam “Peranan

Pemberian Kredit Pertanian Bank Bri Terhadap Pendapatan Petani Wortel

Di Kelurahan Rurukan Kecamatan Tomohon Timur”. Hasil penelitian

Page 40: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

19

menunjukan bahwa kredit yang diterima petani dari perbankan

digunakan untuk penambahan faktor-faktor produksi yang digunakan

petani seperti penambahan jumlah tenaga kerja, penambahan

penggunaan pupuk, penambahan benih dan alat produksi, sehingga hasil

produksi petani dapat meningkat. Peningkatan produksi ini mengakibatkan

pendapatan petani meningkat juga. Sehingga dapat dilihat bahwa terdapat

perbedaan pendapatan petani wortel antara keadaan sebelum menerima

kredit dan sesudah menerima kredit. Dengan kata lain kredit yang

dipinjam petani dari bank membawa dampak positif dalam kegiatan

usahatani wortel.

2.7 Kerangka Pikir

Kerangka pemikiran yang digunakan yaitu untuk mengkaji dan

melihat pengaruh penggunaan kredit terhadap pemakaian faktor-faktor

produksi dan pendapatan petani. Yaitu dengan cara kredit yang

didapatkan digunakan untuk penambahan modal kerja oleh petani untuk

membeli input-input produksi baik input tetap dan variabel. Penambahan

input tersebut meliputi dengan penambahan jenis dan jumlah pupuk,

pestisida, pemberian nutrisi dan sebagainya. Penambahan jumlah dan

jenis input tersebut maka akan berpengaruh terhadap bertambahnya

biaya produksi yang dikeluarkan oleh petani, tetapi dengan adanya

penambahan input tersebut diharapkan adanya penambahan output

(hasil panen) yang akan berkorelasi positif dengan penambahan

Page 41: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

20

penerimaan, sehingga akan didapatkan jumlah keuntungan/ pendapatan

petani jika nilai penerimaan dikurangi dengan biaya yang dikeluarkan.

Berdasarkan penjelasan mengenai kerangka teoritik diatas,

untuk memperjelas mengenai hubungan pemberian pinjaman kredit

dengan peningkatan pendapatan usaha tani, dapat dilihat pada gambar di

bawah ini:

Gambar 1. Kerangka Pikir

Berbeda

Tidak

Berbeda

Pemberian Pinjaman

Kredit Pendapatan

Usaha Tani

Bila pemberian pinjaman

kredit mampu

meningkatkan pendapatan

usaha tani padi

Bila pemberian pinjaman

kredit tidak mampu

meningkatkan pendapatan

usaha tani padi

Page 42: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

21

III. METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten

Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan yang dipilih secara purposive dengan

pertimbangan lokasi ini merupakan daerah yang berpotensi untuk

dikembangkan usahatani dengan potensi lahan berkisar 4.496 Ha. Selain

itu, lokasi ini merupakan salah satu sentra produksi padi di Kabupaten

Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan dengan jumlah produksi padi mencapai

30.225 ton. Penelitian ini dilakukan pada September 2017 sampai

Oktober 2017, dengan tahapan kegiatan meliputi penyusunan proposal

penelitian, pengambilan dan pengumpulan data, pengolahan data,

dan analisis data.

3.2 Metode Pengambilan Sampel

Metode yang digunakan untuk pengambilan sampel dilakukan

dengan cara purposive dengan jumlah sampel dari satu kelurahan yang

mewakili semua kelurahan. Menurut Sugiyono (2013:218-219) purposive

sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan

pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu ini, misalnya orang tersebut

yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan, atau mungkin

dia sebagai penguasa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi

obyek atau situasi sosial yang diteliti. Dalam penelitian ini Desa Balassuka

dipilih sebagai lokasi penelitian karena di desa tersebut mayoritas petani

Page 43: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

22

padi dan terdapat koperasi gapoktan serta masih rendahnya kesadaran

petani dalam meningkatkan modal usahataninya.

Populasi dalam penelitian ini adalah semua petani yang mengambil

kredit yang berada di Desa Balassuka Kecamatan Tombolo Pao

Kabupaten Gowa. Dalam suatu penelitian dibutuhkan populasi

sebagai sasaran untuk memperoleh data dan informasi untuk

menjawab permasalan penelitian. Dalam hubungannya dengan objek

penelitian, jumlah petani yang mengambil kredit di Desa Balassuka,

Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa berjumlah 33 orang.

Sampel adalah objek yang diambil dengan cara mereduksi objek

penelitian yang dianggap resprentatif terhadap populasi. Menurut

Arikunto (2008:116) “Penentuan pengambilan Sample sebagai berikut :

Apabila kurang dari 100 lebih baik diambil semua hingga penelitiannya

merupakan penelitian populasi. Jika jumlah subjeknya besar dapat diambil

antara 10-15% atau 20-55% atau lebih tergantung sedikit banyaknya. Jadi

sampel pada penelitian mengenai pengaruh kredit terhadap pedapatan

petani padi sebanyak 33 petani padi di Desa Balassuka, Kecamatan

Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan.

3.3 Jenis dan Sumber data

Pengumpulan data dalam penelitian ini bertujuan untuk

memperoleh data-data yang akurat dan relevan. Data yang digunakan

dalam penelitian ini berasal dari data primer dan data sekunder. Data

Page 44: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

23

primer diperoleh dengan metode survey yaitu melakukan wawancara

melalui pemberian kuisioner maupun wawancara langsung kepada para

petani yang memperoleh bantuan kredit.

Data primer ini terdiri dari gambaran umum mengenai usahatani

yang dijalankan petani serta karakteristik petani yang terdiri dari tingkat

pendidikan, umur, pengalaman usaha, jenis kelamin, dan jumlah anggota

keluarga; karakteristik usahatani yang terdiri dari penggunaan faktor

produksi, tenaga kerja, nilai output, keuntungan, jumlah aset yang dimiliki,

dan jumlah kredit yang diperoleh. Data sekunder pada penelitian

bersumber dari Dinas Pertanian, serta instansi terkait yaitu Badan Pusat

Statistik (BPS) Gowa, sumber literatur seperti jurnal, karya ilmiah,

dokumentasi dan data pendukung lainnya.

3.4 Analisis Data

Berdasarkan data yang diperoleh, maka dalam penelitian ini akan

dilakukan analisis data secara deskriptif kualitatif maupun kuantitatif.

Analisis deskriptif kualitatif digunakan untuk mengetahui alasan petani

dalam mengajukan kredit di bank dan mendeskripsikan penggunaan kredit

oleh petani, serta melihat gambaran karakteristik usahatani padi di daerah

penelitian. Analisis kuantitatif dilakukan untuk mengetahui pengaruh kredit

terhadap peningkatan produksi dan factor-faktor lain yang mempengaruhi

produksi, serta menghitung dan membandingkan keuntungan usahatani

sebelum memperoleh kredit dengan keuntungan usahatani setelah

Page 45: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

24

memperoleh kredit. Adapun untuk menjawab tujuan dari penelitian ini

digunakan analissis yakni sebagai berikut:

1. Untuk menjawab tujuan ketiga pada penelitian ini sebagai berikut:

Analisis Pendapatan Usahatani Padi Sawah

Data primer dan sekunder yang diperoleh di lapangan diolah dalam

bentuk tabulasi, selanjutnya dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif.

Analisa-analisa tersebut adalah sebagai berikut:

a. Gross Output

Merupakan analisa pendapatan yang dapat menghitung total

pendapatan dari jumlah produksi yang dihasilkan dan disesuaikan dengan

harga barang yang dihasilkan per satuan. Tetapi pendapatan tersebut

masih menggunakan pendapatan kotor.

GO = Jumlah Produksi (kg) x Harga (Rp)

b. Gross Margin

Merupakan analisa pendapatan untuk menghitung total pendapatan

dari jumlah produksi yang dihasilkan dan penyesuainnya dengan harga

barang yang dihasilkan per satuan dikurangi dengan biaya-biaya variabel

atau dapat juga dikatakan keuntungan kotor.

GM = Gross Output (Rp) – Variabel Cost (Rp)

c. Net Farm Income (NFI)

Net Farm Income yaitu gross margin dikurangi dengan total biaya,

yang kemudian diformulasikan sebagai berikut:

NFI = Gross Output (Rp) – Total Cost (Rp)

Page 46: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

25

d. Nilai Penyusutan Alat (NPA)

Nilai P enyusutan Alat (NPA) yaitu harga awal dikurangi dengan

harga akhir kemudian dibagi dengan lama pemakaian alat lalu dikali

dengan jumlah alat, yang kemudian diformulasikan sebagai berikut:

NPA : alatxPemakaianLama

AkhiraHAwalaH

argarg

e. Biaya Penyusutan Alat (BPA)

Biaya Penyusutan Alat yaitu nilai produksi cabang usahatani

(I, II,III) dibagi dengan total nilai produksi yang kemudian dikalikan dengan

nilai penyusutan alat, dengan diformulasikan sebagai berikut:

BPA = NPAxoduksiNilaiTotal

IIIiaCabangUsahoduksiNilai

Pr

),(tanPr

f. Hari Kerja Setara Pria (HKSP)

HKSP yaitu jumlah tenaga kerja dikali hari kerja dikali jam kerja/hari

dikali dengan variabel lalu dikali dengan upah minimum

propinsi yang kemudian dibagi dengan 8, yang kemudian diformulasikan

sebagai berikut:

UMPiabeljaharijajamjatenaga

HKSP

8

varkerkerker

Keterangan:

Laki-laki = 1 Perempuan = 0,7 Anak-anak = 0,3 Mesin = 3 Hewan = 2

Page 47: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

26

3.5 Definisi Operasional

Pada penelitian ini diperlukan suatu batasan melalui definisi

operasional, sehingga istilah yang digunakan dalam penelitian ini

bersifat spesifik, sesuai kebutuhan penelitian. Adapun beberapa definisi

operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Umur petani adalah usia petani responden (petani padi)

pada saat penelitian dilakukan,dinyatakan dalam tahun.

2. Aset adalah segala sesuatu yang bernilai yang dimiliki oleh

responden (petani padi), yang dapat dikelola dan

dimanfaatkan untuk peningkatan kesejahteraan.

3. Nilai kredit adalah pinjaman yang dinyatakan dalam bentuk

rupiah dan digunakan untuk pembiayaan usahatani.

4. Produksi padi adalah hasil panen padi selama satu musim

tanam dalam bentuk gabah, dinyatakan dalam kilogram (Kg)

5. Penggunaan tenaga kerja adalah jumlah tenaga kerja yang

digunakan dalam proses produksi padi selama satu kali musim

tanam. Terdiri dari tenaga kerja dalam dan luar keluarga,

dinyatakan dalam satuan hari orang kerja (HOK).

6. Luas lahan adalah luas lahan padi yang dimiliki petani

responden dan digunakan untuk usahatani padi, dinyatakan

dalam hektar (Ha). Luas lahan petani antara 0-2 Ha.

Page 48: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

27

7. Pendapatan usahatani padi adalah pendapatan petani

responden yang berasal dari keuntungan usahatani padi,

dinyatakan dalam rupiah (Rp).

8. Harga gabah adalah harga yang diterima petani pada

penjualan hasil roduksi dalam bentuk gabah, dinyatakan dalam

rupiah (Rp).

9. Petani pengguna kredit adalah petani padi yang mengambil

kredit dari penyedia kredit dalam hal ini koperasi Gapoktan dan

Dana KUR BRI.

Page 49: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

28

IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH

4.1 Kondisi Geografis

Kondisi geografis adalah gambaran permukaan bumi beserta

dengan seluruh objek yang ada dipermukaannya. Kondisi geografis erat

kaitannya dengan faktor lokasi, karakteristik tertentu dan hubungan antar

wilayah secara keseluruhan.

Desa Balassuka secara geografis berada diketinggian antara 600-

950 mdpl (di atas permukaan laut). Dengan keadaan curah hujan rata-rata

dalam pertahun antara 100 hari s.d 250 hari, serta suhu rata-rata pertahun

adalah 20 s.d 30 °C.

Secara administrasi desa Balassuka terletak di wilayah Kecamatan

Tombolo, Kabupate Gowa, yang merupakan salah satu desa dari 1

kelurahan dan 9 desa yang ada di Kecamatan Tombolo Pao. Wilayah

desa Balassuka secara administratif dibatasi oleh wilayah desa tetangga

dan berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Sinjai.

Adapun batas-batas wilayah Desa Balassuka sebagai berikut:

a. Di sebelah Utara : Berbatasan dengan Desa Tabbinjai

b. Di sebelah Selatan : Berbatasan dengan Desa Tonasa/Kanreapia

c. Di sebelah Barat : Berbatasan dengan Desa Mamampang

d. Di sebelah Timur : Berbatasan dengan Kel. Tassililu, Kec. Sinjai

Barat, Kabupaten Sinjai.

Page 50: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

29

Secara umum mempunyai ciri berupa daerah daratan yang berbukit

yang sebagian besar wilayahnya adalah hamparan kebun pertanian dan

sebagian adalah persawahan. Selain itu, kondisi alam desa Balassuka

yang merupakan daerah bersuhu sedang, dan jika dilihat dari mata

pencaharian masyarakatnya, maka Desa Balassuka adalah wilayah yang

sangat cocok untuk sektor pertanian, perkebunan, peternakan maupun

perikanan. Desa Balassuka kaya akan sumber daya air karena dikelilingi

oleh sungai dan terdapat banyak mata air yang hampir merata pada setiap

wilayah untuk memenuhi kebutuhan air di desa ini, baik untuk kebutuhan

sehari-hari maupun untuk kebutuhan pertanian. 43 Dalam wilayah desa

Balassuka secara umum kondisi tanahnya gembur dan subur sehingga

semua jenis tanaman bisa tumbuh baik berupa palawija, hortiklultura, padi

sawah maupun tanaman jangka panjang

4.2 Keadaan Demografis

Keadaan Demografis merupakan struktur dan proses penduduk di

suatu wilayah. Struktur penduduk meliputi: jumlah, persebaran, dan

komposisi penduduk. Struktur ini selalu berubah-ubah, dan perubahan

tersebut disebabkan karena proses demografi, yaitu: kelahiran (fertilitas),

kematian (mortalitas), dan migrasi penduduk.

Keadaan demografi merupakan salah satu faktor yang sangat

penting dalam kaitannya dengan pelaksanaan pembangunan sosial

ekonomi yang mempengaruhi proses mobilitas sosial masyarakat. Faktor

penduduk ini menempati posisi yang paling utama, karena seperti yang

Page 51: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

30

kita ketahui bahwa pembangunan itu adalah suatu upaya manusia untuk

merubah pola hidup dan posisi sosial mereka untuk tetap memenuhi

kebutuhan hidupnya. Dalam hal ini kondisi demografis akan dibahas

berdasarkan jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan, pekerjaan, sarana

dan prasarana.

4.2.1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin adalah perbedaan antara perempuan dengan laki-

laki secara biologis sejak seseorang lahir. Jenis kelamin merupakan salah

satu faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan kerja dan juga sangat

menentukan dalam klasifikasi pembagian kerja. Komposisi menurut umur

dan jenis kelamin ini sangat penting bagi pemerintah sebuah negara untuk

menentukan kebijakan kependudukan mereka (Hefri, 2012).

Berdasarkan data sekunder jumlah penduduk Desa Balassuka

dapat dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin, untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin di Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, 2016.

No Jenis Kelamin Jumlah (Orang)

Presentase (%)

1 Laki-laki 1.616 51,4

2 Perempuan 1.525 48,6

Total 3.141 100

Sumber: BPS Kab.Gowa, 2016

Page 52: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

31

Tabel 1 menunjukkan jumlah penduduk Desa Balassuka sebesar

3.166 jiwa dengan perbandingan laki-laki 1.616 jiwa dengan persentase

sebesar 51,4% dan perempuan 1.525 jiwa dengan persentase sebesar

48,6 %. Dalam melakukan kegiatan pembangunan di Desa Balassuka

pelibatan pekerjaan di dominasi oleh kaum laki-laki mulai dari tahapan

perencanaan, survey pelaksanaan pekerjaan sampai pada tingkat

pemeliharaannya. Hal ini disebabkan karena masih banyaknya asumsi

sebahagian masyarakat bahwa kaum perempuan tugasnya mengurusi

urusan dalam rumah tangga seperti mencuci, memasak, mengurus rumah

dan mengurus keperluan suami dan anak.

4.2.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian

Mata pencaharian penduduk Indonesia yang memiliki corak

sederhana biasanya sangat berhubungan dengan pemanfaatan lahan dan

sumber daya alam seperi pertanian, perkebunan dan peternakan juga

perikanan. Sementara, mata pencaharian penduduk yang memiliki corak

modern biasanya lebih mendekati sektor-sektor yang tidak terlalu

berhubungan dengan pemanfaatan lahan dan sumber daya alam

biasanya mencakup sektor di bidang jasa, perindustrian, transportasi dan

pariwisata. Mata pencaharian sebagian besar penduduk Indonesia,

mengarah ke sektor bercocok tanam seperti pertanian dan perkebunan

namun tak sedikit juga yang bermata pencaharian berdagang. Tanah

Indonesia yang sangat subur dengan mengandung berbagai macam

Page 53: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

32

mineral didalamnya, mendorong masyarakat Indonesia untuk mengelola

dan memanfaatkan kekayaan alam itu untuk bercocok tanam sesuai

keadaan tempatnya (Purnama, 2012).

Berdasarkan data sekunder jumlah penduduk Desa Balassuka

dapat dikelompokkan berdasarkan mata pencaharian, untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2. Jumlah Penduduk berdasarkan Mata Pencaharian di Desa Balassuka, Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, 2016.

No Macam Pekerjaan Jumlah (Orang)

Presentase dari jumlah penduduk (%)

1 PNS 9 0,29

2 Polri - - 3 TNI - -

4 Pensiunan/LVRI 3 0,096

5 Pedagang 15 0,48

6 Petani 601 19,13

7 Pertukangan 12 0,38

8 Wirausaha/jualan 11 0,35

9 Peternak. - -

10 Buruh Tani 403 12,83

10 Perbengkelan - -

11 Jasa - -

12 Karyawan swasta - -

13 Sopir 10 0,32

14 Ojek - -

15 Tenaga honor 38 1,21

Jumlah 1.102 35,08

Sumber: Kantor Desa Balassuka, 2016

Tabel 2 menunjukkan bahwa mata pencaharian penduduk yang

ada di Desa Balassuka, Kecamatan Tombolo Pao , Kab. Gowa, Sulawesi

Selatan relative bervariasi namun jenis mata pencaharian yang paling

Page 54: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

33

banyak dalam persentase yakni penduduk yang bermata pencaharian

sebagai petani. Sekitar 601 orang berprofesi sebagai petani dengan

persentase 19,13 persen dan buruh tani sekitar 403 orang dengan

persentase 12,83 persen. Hal ini sesuai dengan pendapat Witrianto

(2011), bahwa petani bertempat tinggal di pedesaan dan sebagian besar

di antaranya, terutama yang tinggal di daerah-daerah yang padat

penduduk di Asia Tenggara.

4.2.3 Jumlah Penduduk Berdasarkan Golongan Umur

Umur dikelompokkan menjadi dua, yaitu umur kronologis dan umur

biologis. Umur kronologis ditentukan berdasarkan penghitungan kalender,

sehingga tidak dapat dicegah maupun dikurangi. Sedangkan umur

biologis adalah umur yang dilihat dari jaringan tubuh seseorang dan

tergantung pada faktor nutrisi dan lingkungan, sehingga umur biologis ini

dapat dipengaruhi (Rahmawati, 2010)

Faktor umur seseorang ikut menentukan tingkat partisipasi kerjanya

dalam mencari nafkah. Makin bertambah usia seseorang makin

bertambah pula partisipasinya tetapi akan menurun pula pada usia

tertentu sejalan dengan faktor kekuatan fisik yang makin menurun pula.

Faktor usia akan sangat berpengaruh pada pekerjaan yang sangat

mengandalkan kekuatan dan kemampuan fisik (Akmal, 2009).

Page 55: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

34

Berdasarkan data sekunder, penduduk Desa Balassuka,

Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa dapat di kelompokkan

menurut umur. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Keadaan Penduduk berdasarkan Golongan Umur di Desa Balassuka, Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, 2016.

No. Umur

(Tahun) L

(Jiwa) P

(Jiwa) Jumlah (Jiwa)

Presentase %

1 0 – 3 109 105 214 6,81

2 4 – 6 113 111 224 7,13

3 7 – 12 249 206 455 14,49

3 13 – 15 124 116 240 7,64

5 16 – 22 189 176 365 11,62

6 23 - 45 521 516 1.037 33,01

7 46 – 55 207 186 393 12,51

8 60 keatas 104 109 213 6,78

JUMLAH 1.616 1.525 3.141 99.99

Sumber: Data Sekunder,Kantor Desa Balassuka, 2016

Pada Tabel 3 menunjukkan keadaan penduduk berdasarkan

golongan umur di Desa Balassuka terdapat, sekitar 1.037 jiwa penduduk

yang berusia 23-45 tahun, dengan persentase sebesar 33.01 % yang

merupakan golongan umur tertinggi persentasenya. Sedangkan pada

golongan umur enam puluh tahun keatas terdapat 213 jiwa, yang terdiri

dari 104 jiwa laki-laki dan 109 jiwa perempuan, dengan persentase 6,78%

yang merupakan golongan umur paling rendah persentasenya. Hal ini

menunjukkan bahwa di Desa Balassuka persentase penduduk yang

berusia produktif masih sangat tinggi.

Page 56: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

35

4.3 Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana sangat penting dalam dunia pendidikan

karena sebagai alat penggerak suatu pendidikan. Sarana dan prasarana

pendidikan dapat berguna untuk menunjang penyelenggaraan proses

belajar mengajar, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam

suatu lembaga dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Prasarana dan

sarana pendidikan adalah salah satu sumber daya yang menjadi tolak

ukur mutu sekolah dan perlu peningkatan terus menerus seiring dengan

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cukup canggih

(Ibrahim, 2012).

Adapun keadaan sarana dan prasarana ada di Desa Balassuka,

Kecamatan Tombolo Pao, Kab. Gowa, Sulawesi Selatan, ditunjukan pada

tabel berikut.

Tabel 4. Keadaan Sarana dan Prasarana di Desa Balassuka, Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, 2016.

No Prasarana dan Sarana Jumlah

1. Kantor Kelurahan 1

2. Sekolah 6

3. Taman Kanak-kanak 1

4. Mesjid/ Mushollah 12

5. Posyandu 5

6. Puskesmas/Pustu -

Jumlah 25 Sumber: Data Sekunder,Kantor Desa Balassuka, 2016.

Page 57: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

36

Pada Tabel 4 menunjukkan bahwa jumlah sarana yang paling

banyak yang ada di Desa Balassuka adalah mesjid sebanyak 12 unit. Hal

ini menujukkan bahwa warga yang ada di Desa Balassuka sangat

memperhatikan sarana tempat ibadah.

4.4 Luas Lahan dan Penggunaannya

Lahan adalah suatu wilayah dipermukaan bumi yang mempunyai

sifat-sifat agak tetap atau pengulangan sifat-sifat dari biosfer secara

vertical diatas maupun di bawah wilayah tersebut termasuk atmosfer,

tanah geologi, geomorfologi, hidrologi, vegetasi, dan binatang yang

merupakan hasil aktivitas manusia di masa lampau maupun masa

sekarang, dan perluasan sifat-sifat tersebut mempunyai pengaruh

terhadap penggunaan laha oleh manusia disaat sekarang maupun dimasa

yang akan datang.

Berdasarkan data sekunder luas lahan yang ada di Desa

Balassuka sebesar 29 km persegi, dapat dikelompokkan berdasarkan

jenis tata guna lahan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5. Luas Lahan dan Tata Guna Lahan di Desa Balassuka, Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, 2016.

No. Jenis Lahan Luas Lahan (Ha) 1. Hutan Lindung 0

2. Hutan Masyarakat 550,0 3. Sawah 1.301,0 4. Ladang 141,0 5. Kolam 3,6 6. Tambang Gol C 0,9 7. Pemukiman/pekarangan 153,5 8. Tegalan 750,0 Jumlah 2900 Sumber : Data Sekunder, Desa Balassuka, 2015.

Page 58: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

37

Pada tabel 5 menunjukkan bahwa terdapat sekitar 550 Ha lahan

yang termasuk area hutan lindung, dan luas area lahan persawahan

sebesar 1.301 Ha. Sedangakan untuk lahan yang digunakan sebagai

pekarangan atau pemukiman sebesar 153 Ha. Dari tabel 4 dapat dilihat

bahwa penggunaan lahan sawah merupakan yang paling tinggi

tingkat penggunaannya di Desa Balassuka, Kecamatan Tombolo Pao,

Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Page 59: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

38

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Identitas Responden

Identitas petani mengambarkan kondisi atau keadaan serta status

orang tersebut. Identitas seorang responden akan sangat membantu

dalam proses penelitian karena dapat memberikan informasi tentang

keadaan usahataninya terutama dalam peningkatan produksi

usahataninya dan dapat membantu dalam menganalisis usahataninya.

Identitas petani akan di bahas sebagai berikut.

5.1.1 Umur

Umur dan jenis kelamin merupakan karakteristik penduduk yang

pokok. Struktur ini mempunyai pengaruh penting, baik terhadap tingkah

laku demografis maupun sosial ekonomi. Dalam demografi, distribusi

umur penduduk dapat digolongkan antara lain menurut umur satu tahunan

maupun lima tahunan (Hidayat, 2009).

Umur petani akan mempengaruhi kemampuan fisik bekerja dan

cara berfikir. Pada umumnya petani yang berumur muda dan sehat lebih

cepat menerima hal-hal baru yang dianjurkan karena mereka lebih berani

menanggung resiko. Petani yang relatif lebih tua, mempunyai kepastian

pengelolaan usahatani yang lebih matang, dan memiliki banyak

pengalaman- pengalaman pahit yang telah dirasakannya, ia sangat

berhati-hati dalam bertindak. Dalam hal ini, ia bersikap lebih rasional

Page 60: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

39

dengan mempertimbangkan untung-rugi yang akan diperolehnya.

Kemampuan fisik petani dalam mengelola usahataninya sangat

dipengaruhi oleh umur petani. Umur petani dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6. Identitas Petani Responden berdasarkan Kelompok Umur di Desa Balassuka, Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, 2017.

No. Umur Jumlah

Responden Persentase

(Tahun) (%)

1 26-31 2 6.1

2 32-37 8 24.2

3 38-42 5 15.1

4 43-47 9 27.3

5 48-52 6 18.2

6 <57 3 9.1

33 100

Berdasarkan Tabel 6 diatas, dapat diketahui bahwa umur petani

responden memiliki persentase yang tertinggi yaitu 9 orang responden

(27,3 %) berumur 43-47 tahun dan persentase umur terendah sebanyak 2

orang responden (6,1%) berumur 26-31 tahun. Keseluruhan petani

responden masih tergolong dalam usia produktif dimana usia produktif

terhitung dari umur 15 – 64 tahun. Hal ini sesuai dengan pendapat Patong

(2011) bahwa umur sangat berpengaruh tehadap kegiatan usahatani,

utamanya dalam hal kemampuan fisik dan pola pikir. Pada umumnya

petani yang berusia muda memiliki kemampuan fisik yang lebih kuat serta

pola pikir yang lebih terbuka sehingga lebih muda dalam menerima

inovasi dan teknologi maju dibanding petani yang berumur tua. Hal ini

tejadi karena petani yang masih muda berani menanggung resiko, selain

Page 61: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

40

itu juga tidak terlepas dari jiwa muda yang memiliki semangat dan

motivasi tinggi untuk maju dan berkembang.

5.1.2 Lama Berusahatani

Lama berusahatani mempengaruhi perilaku petani dalam mengolah

usaha taninya. Biasanya petani memiliki pengalaman berusahatani lebih

lama dan banyak pengetahuan dalam berusahatani sehingga mereka

cenderung hati-hati dalam mengambil keputusan. Lama berusaha tani

petani responden dapat dilihat pada Tabel 7.

Tabel 7. Identitas Petani Responden Berdasarkan Pengalaman Berusahatani di Desa Balassuka, Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, 2017.

No.

Lama Berusahatani

Jumlah Responden

(Orang)

Persentase

(Tahun) (%)

1 3-9 4 12,1

2 10-16 11 33.3

3 17-23 10 30,0

4 24-30 6 18,2

5 31-37 0 0

6 <40 2 6,4

Jumlah 33 100

Berdasarkan Tabel 7, dapat diketahui bahwa petani responden

yang memiliki kisaran lama berusaha tani dengan persentase tertinggi

sebesar 33,3% berjumlah 11 orang dengan pengalaman berusaha tani

selama 10-16 tahun dan persentase terendah 0 % dengan pengalaman

berusahatani selama 31-37 tahun. Hal ini tentu berpengaruh dalam

pengelolaan usahatani masing-masing responden khususnya dalam

pencapaian hasil produksi yang lebih baik. Sesuai dengan pendapat

Page 62: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

41

Soekartawi (1995), bahwa pengalaman berusahatani yang cukup lama

menjadikan petani lebih matang dan lebih berhati-hati dalam mengambil

keputusan terhadap usahataninya. Kegagalan dimasa lalu dapat dijadikan

pelajaran sehingga ia lebih berhati-hati dalam bertindak. Sedangkan

petani yang kurang berpengalaman umumnya lebih cepat dalam

mengambil keputusan karena lebih berani menanggung resiko.

5.1.3 Tingkat Pendidikan

Pendidikan pada umumya akan mempengaruhi cara berpikir petani.

Pendidikan dapat diperoleh dari dua sumber, yaitu sumber formal dan

sumber nonformal. Namun, dalam masyarakat primitif, tidak ada

pendidikan formal yang tersendiri. Satiap anggota masyarakat harus

belajar dari lingkungan sosialnya dan harus menguasai sejumlah kelakuan

yang diharapkan mampu dipertanggungjawabkan jika tidak ada guru di

lingkungan kita (Nasution, 2010). Adapun tingkat pendidikan petani

responden dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 8. Identitas Petani Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Desa Balassuka, Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, 2017.

No. Tingkat

Pendidikan

Jumlah Responden

(Orang)

Persentase

(%)

1. SD 13 39.39 2. SMP 8 24.24 3. SMA 7 21.21 4. D3 2 6.06 5. S1 3 9.09

Jumlah 33 100

Page 63: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

42

Berdasarkan Tabel 8, menunjukkan bahwa tingkat pendidikan

Sekolah Dasar memiliki persentase tertinggi sebesar 39 % dengan jumlah

13 orang. Hal ini menunjukkan bahwa kisaran tingkat pendidikan dari

keseluruhan responden masih tergolong rendah dan cukup berpengaruh

terhadap proses usahataninya khususnya dalam penerapan teknologi

baru. Tingkat pendidikan juga sangat berpengaruh dalam penentuan dan

pengambilan keputusan yang tepat untuk pengembangan usaha taninya.

5.1.4 Jumlah Tanggungan Keluarga

Tanggungan keluarga yang cukup banyak mendorong petani untuk

meningkatkan produksi usahataninya dan kemungkinan tenaga

kerja keluarga juga lebih banyak. Tanggungan keluarga adalah jumlah

anggota keluarga yang biaya hidupnya ditanggung oleh kepala keluarga

yang terdiri atas pembudidayaan responden itu sendiri sebagai kepala

keluarga, suami/istri, anak-anak, dan tanggungan lainnya yang tinggal

seatap dan sedapur. Jumlah anggota keluarga yang besar tidak

selamanya merupakan modal bagi keluarga tetapi juga dapat menjadi

beban bagi keluarga sebab tidak semua anggota keluarga merupakan

tenaga yang produktif. Banyaknya anggota keluarga dapat mempengaruhi

kegiatan seorang petani dalam berusahatani. Hal ini disebabkan

makin banyaknya anggota dalam keluarga tersebut maka tanggungan

makin banyak pula sehingga kebutuhan semakin bertambah.

Tanggungan keluarga yang cukup banyak mendorong petani untuk

Page 64: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

43

meningkatkan produksi usahataninya dan kemungkinan tenaga kerja

keluarga juga lebih banyak (Lutfi, 2011). Adapun jumlah tanggungan

keluarga petani responden dapat dilihat pada Tabel 9.

Tabel 9. Identitas Petani Responden Berdasarkan Jumlah Tanggungan Keluarga di Desa Balassuka, Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, 2017.

No.

Jumlah Tanggungan Keluarga

Jumlah Responden Persentase

(Orang) (Orang) (%)

1. 1−3 12 36.36

2. 4−6 19 57.57

3. 5-7 2 6.06

Jumlah 33 100

Berdasarkan Tabel 9, dapat diketahui bahwa petani dengan

tanggungan 4-6 orang berjumlah 12 orang memiliki persentase tertinggi

sebesar 57,7%. Jumlah tanggungan keluarga sangat mempengaruhi

responden dalam mengolah usahataninya, yaitu selain karena dorongan

untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya juga karena anggota

keluarga tersebut dapat membantu dalam mengambil keputusan dan

dalam mengelola usahataninya. Hal ini sejalan dengan pendapat

Soekartawi (2009), jumlah tanggungan keluarga sangat mempengaruhi

responden dalam mengolah usahataninya, yaitu selain karena dorongan

untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya juga karena anggota

keluarga tersebut dapat membantu dalam mengambil keputusan dan

dalam mengelola usahataninya berupa bantuan kerja.

Page 65: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

44

5.1.5 Luas Lahan

Luas lahan adalah luas lahan yang digunakan petani untuk

mengusahakan usahataninya. Luas lahan yang dimilkin oleh petani berbeda-

beda dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti pembagian lahan berdasarkan

warisan atau juga berdasarkan ekonomi petani. Keadaan usaha tani

dipengaruhi oleh status lahan. Status lahan dapat di klasifikasikan menjadi

lahan milik, lahan sakap dan lahan sewa. Dipandang dari sudut efisiensi,

semakin luas lahan yang digunakan maka semakin tinggi produksi dan

pendapatan per satuan luasnya. Selain itu, lokasi lahan usahatani

menetukan kelancaran pemasaran. Lokasi yang jauh dari sarana dan

prasarana transportasi dapat memperburuk usahatani tersebut dari aspek

ekonomi (Rusdiah, 2010).

Luas lahan adalah luas wilayah yang diusahakan petani responden

untuk kegiatan budidaya. Luas lahan sangat berpengaruh pada kegiatan

usahatani yang di jalankan oleh petani. Adapun luas lahan yang dimiliki

oleh petani responden dapat dilihat pada Tabel 10.

Tabel 10. Identitas Petani Responden Berdasarkan Luas Lahan di Desa Balassuka, Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, 2017.

No. Luas Lahan Jumlah Responden Persentase

(Ha) (Orang) (%)

1. 0,1− 0,5 18 54,54

2. 0,6 – 1 13 39,39

3. 1,1 − 1,5 2 6,06

Jumlah 33 100,00

Page 66: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

45

Berdasarkan Tabel 10, dapat diketahui bahwa rata-rata luas lahan

yang dimiliki oleh petani responden dengan persentase tertinggi adalah

sebesar 54.5% dengan luas lahan dibawah 0,5 Ha yaitu berjumlah 18

orang. Hal ini berarti bahwa petani responden dominan memiliki lahan

yang sempit sehingga hasil produksi yang dihasilkan juga cukup sedikit

Hal ini sesuai dengan pendapat Hernanto (2012), bahwa luas lahan dapat

menunjukkan besarnya kemungkinan hasil produksi, dimana semakin luas

lahan maka semakin besar kemungkinan hasil produksinya. Dan apabila

lahan semakin sempit maka hasil produksinya juga akan sedikit.

5.2 Mekanisme Penyaluran Kredit Pada Petani

Lembaga keuangan yaitu membiayai permodalan suatu bidang

usaha disamping usaha lain seperti menampung uang yang sementara

waktu belum digunakan oleh pemiliknya. Lembaga keuangan di Indonesia

dibedakan menjadi 2, yaitu lembaga keuangan bank dan lembaga

keuangan bukan bank.

Adapun lembaga keuangan yang digunakan oleh petani responden

yang ada di Desa Balassuka, Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten

Gowa, Sulawesi Selatan dapat dilihat pada Tabel 11.

Tabel 11. Lembaga Keuangan yang Digunakan Petani Responden di Desa Balassuka, Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, 2017.

No. Lembaga Keuangan

Bunga Kredit

Responden Persentase

(%) (Orang) (%)

1. LKMA WANA LESTARI 2 27 81,8

2. DANA KUR BRI 0.75 6 18,2

Jumlah 33 100

Page 67: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

46

Berdasarkan Tabel 11 dapat dilihat bahwa terdapat dua lembaga

keuangan yang digunakan dalam pengambilan kredit oleh petani

responden yang ada di Desa Balassuka, Kecamatan Tombolo Pao,

Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Kebanyakan petani responden

mengambil kredit pada LKMA Wana Lestari yakni sebanyak 27 orang

dengan persentase 81,8% dengan bunga sebesar 2% per bulan.

Mekanisme penyaluran pinjaman KUR dan LKMA Wana Lestari,

hanya terdapat perbedaan pada besarnya pinjaman, suku bunga, dan

persyaratan peminjam (debitur). Secara umum prosedur peminjaman

kredit harus melewati beberapa tahap, yakni kelengkapan berkas,

pengajuan permohonan, penilaian kredit apakah nasabah layak atau

tidak untuk mendapatkan kredit dan pengawasan kredit.

5.2.1 Mekanisme Penyaluran Kredit pada BRI

Prosedur mekanisme penyaluran pinjaman yang di lakukan

oleh BRI Malino adalah:

1. Prakarsa dan Permohonan Pinjaman

Proses pemberian pinjaman diawali dengan memperhatikan

pasar sasaran (PS), Kriteria risiko yang dapat diterima (KRD) dan

penetapan (RPT), kemudian dilanjutkan dengan pendaftaran.

Page 68: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

47

2. Pendaftaran

Sebelum pendaftaran, calon nasabah pinjaman harus melakukan

pemenuhan persyaratan dan kelengkapan berkas kepada Pinca atau

Pincapem. Adapun perbedaan persyaratan antara pinjaman KUR dan

LKMA Wana Lestari, yaitu :

a. Kredit Usaha Rakyat (KUR)

1. Foto diri 4 x 6 ( suami + istri jika sudah menikah)

2. Fotocopy identitas diri KTP/SIM ( suami + istri jika sudah menikah)

3. Fotocopy Kartu Keluarga

4. Surat keterangan usaha dari pemerintah setempat

5. Fotocopy akta nikah (jika sudah menikah)

6. Jaminan (jika ada)

7. Telah melakukan usaha aktif minimal 6 bulan

8. Tidak sedang menerima kredit dari perbankan kecuali kredit

konsumtif

Saat Pendaftaran, pendaftaran dilakukan di Kantor Bank BRI

Unit Malino setiap jam kerja atau Pos Pelayanan Desa (PPD)/

Pos Khusus (PK) pada jadwal yang telah ditentukan. Calon nasabah

yang ingin melakukan pendaftaran untuk permohonan pinjaman dilayani

oleh Customer Service. Customer Service harus melakukan halhal

sebagai berikut :

a. Memeriksa kelengkapan berkas calon debitur/debitur lama

Page 69: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

48

b. Memberikan penjelasan-penjelasan kepada calon debitur

mengenai pinjaman tersebut.

c. Meminta calon debitur untuk mengajukan besarnya

permohonan pinjaman beserta jangka waktu yang dikehendaki

ditulis dalam formulir.

d. Meminta calon debitur mengisi dan cap jempol atau tanda

tangan pada formulir pendaftaran.

e. Calon debitur mengisi formulir tanda tangan bukti pemilikan

agunan yang dibuat dua rangkap.

f. Menyiapkan berkas dalam satu map, berkas ini disebut

Surat Keterangan Permohonan Pinjaman (SKPP)

g. Mencatat pendaftaran permohonan pinjaman pada register

SKPP, register nomor induk peminjam.

h. Mencatat dokumen-dokumen yang telah diterima dari

debitur pada register pengawasan dokumen-dokumen penting.

i. Menyerahkan berkas kepada Kaunit, kemudian dilakukan

pemeriksaan kebenaran berkas.

3. Analisa dan Evaluasi

Analisa dan evaluasi pada calon debitur dilakukan dengan

cara pemeriksaan. Pemeriksaan dilakukan untuk meminimalkan resiko

tunggakan apabila pinjaman telah dicairkan. Mantri melakukan

pemeriksaan dengan cara datang langsung ke lokasi usaha maupun

Page 70: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

49

rumah calon nasabah. Dalam pemeriksaan calon debitur harus sesuai

dengan prinsip 5 C.

Dalam pemeriksaan yang dilakukan Mantri secara langsung (on

the spot),ada kriteria yang dilakukan dalam peniliaian yaitu :

1. Usaha yang dijalankan benar-benar sesuai dengan surat

keterangan usaha.

2. Alamat calon nasabah sudah sesuai dengan alamat pada KTP.

3. Mengetahui karakter calon nasabah dengan cara

menanyakan kepada tetangga, relasi, perangkat desa atau

pihak lain yang berhubungan dengan calon nasabah.

4. Usaha calon nasabah memiliki prospek usaha yang baik.

5. Kebenaran jaminan yang diberikan di Bank

Pemeriksaan terhadap usaha calon nasabah dilihat dari beberapa

aspek yaitu aspek produksi, aspek pemasaran, aspek manajemen,

aspek keuangan. Aspek produksi dianalisis untuk mengetahui luas lahan,

jenis produksi, volume produksi per musim. Aspek pemasaran dianalisis

untuk mengetahui prospek usaha tersebut dan laba yang dihasilkan dari

usaha untuk menjamin usaha akan terus berkembang. Aspek

manajemen untuk mengetahui cara calon nasabah dalam mengelola

usaha. Aspek keuangan dianalisis untuk mengetahui data keuangan

calon nasabah dari kegiatan usahanya dan rencana penggunaan kredit

yang akan dipinjam oleh calon nasabah. Pemeriksaan juga dilakukan

dalam melihat kemampuan membayar kembali calon nasabah dengan

Page 71: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

50

cara melihat perhitungan laba/rugi dari usaha yang ada sesuai

rencana sehingga adanya jaminan bahwa usaha akan terus

berkembang.

Perhitungan laba/rugi dilakukan juga untuk mengetahui

besarnya maksimum pinjaman yang dapat diberikan. Penilaian dan

pemeriksaan agunan dilakukan sebagai jaminan jika debitur tidak

dapat melunasi pinjamannya maka BRI akan mencairkan agunan untuk

menutupi cicilan pinjamannya.

4. Penetapan Tipe dan Struktur Pinjaman

Setelah pengisian berkas-berkas yang berkaitan dengan

pemeriksaan di lokasi usaha dan agunan calon debitur diselesaikan.

Selanjutnya mantri menentukan pengisian lembar usulan yang

menyangkut tipe dan struktur kredit, mencakup:

a. Besar pinjaman yang diusulkan

b. Jangka waktu dan pola angsuran

Kemudian berkas-berkas tersebut diserahkan kepada Kaunit

sebagai pemrakarsa untuk merekomendasikan pinjaman kepada

calon debitur, jika usulan pinjaman tersebut adalah putusan dari

Asisten Manajer Bagian Miko/Manajer Bagian Mikro/Pimpinan

Cabang.

Page 72: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

51

5. Rekomendasi dan Pemberian Pinjaman

Rekomendasi merupakan kesimpulan dari analisis dan

evaluasi atas proposal pinjaman diwujudkan dalam bentuk usulan yang

dilakukan oleh pejabat Pemrakarsa (Mantri, Kaunit, AMBM/MBM).

Setelah memberikan rekomendasi, pejabat pemutus (Kaunit/ AMBM/

MBM/Pinca) memeriksa kebenaran hasil pemeriksaan dan penilaian

SKPP dan memberikan putusan.

6. Perjanjian dan Pencairan Kredit

Perjanjian dan pencairan kredit terdiri dari beberapa tahapan

yang harus dilakukan oleh calon nasabah peminjam, yaitu:

a. Persiapan Pencairan

Setelah SKPP diputus, customer service mencatat,

memberitahu an tanggal pencairan dan permohonan

disetujui kepada calon debitur, menyiapkan berkasberkas

pencairan.

b. Penandatanganan Perjanjian Pencairan

Sebelum penandatanganan berkas pencairan pinjaman,

customer service memastikan bahwa dokumen-dokumen

yang berhubungan dengan pencairan pinjaman telah

ditandatangani debitur.

Page 73: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

52

c. Persetujuan Bayar

Kaunit menandatangani sebagai bukti persetujuan bayar

setelah memeriksa kelengkapan dan kebenaran pengisian

berkas.

d. Pembayaran Pencairan

Pembayaran pencairan kepada debitur dilakukan oleh Teller

berdasarkan kuitansi yang diterima dari Kaunit.

e. Penyelesaian Administrasi Pencairan

Dalam mengajukan kredit pada Bank BRi petani responden

melakukan pendaftaran pada Bank BRI KCP Malino, kemudian

mengajukan jumlah pinjaman yang diinginkan. Setelah mengajukan

jumlah pinjaman pihak bank memberikan beberapa persyaratan seperti

kelengkapan admisnistrasi dan jaminan sesuai dengan jumlah kredit yang

diiinginkan oleh pihak petani responden, pihak bank akan melakukan

survey. Setelah survey dilkukan maka selanjutnya pihak bank memberikan

persetujuan serta pencairan dana kredit pada petani responden.

5.2.2 Mekanisme Penyaluran Kredit pada LKMA Wana Lestari

Prosedur mekanisme penyaluran pinjaman yang di lakukan

oleh LKMA Wana Lestari adalah:

1. Harus menjadi anggota kelompok tani yang tergabung dalam

Gapoktan Wana Lestari;

2. Anggota membayar simpanan pokok sebesar Rp 50 000;

3. Anggota Membayar simpanan wajib sebesar Rp 5 000 per bulan;

Page 74: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

53

4. Aktif dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh kelompok tani

ataupun Gapoktan;

5. Mematuhi peraturan Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga;

6. Persetujuan Manager;

7. Fotocopy KTP 1 Lembar;

8. Fotocopy Kartu Keluarga (KK) 1 Lembar.

9. Melakukan pengajuan pinjaman

10. Melakukakn pemenuhan syarat jaminan apabila pinjaman melebihi

Rp 5.000.000,-

11. Persetujuan oleh pihak LKMA

12. Pencairan dana pinjaman

Dalam mengajukan kredit pada LKMA Wana Lestari petani

responden yang telah tergabung dalam gapoktan Wana Lestari

mengajukan jumlah pinjaman yang diinginkan. Setelah mengajukan

jumlah pinjaman pihak LKMA Wana Lestari memberikan beberapa

persyaratan seperti kelengkapan admisnistrasi dan jaminan sesuai

dengan jumlah kredit yang diiinginkan oleh pihak petani responden.

Selanjutnya pihak LKMA Wana Lestari memberikan persetujuan serta

pencairan dana kredit pada petani responden.

5.2.3 Jaminan dalam Pengambilan Kredit

Secara umum jaminan kredit diartikan sebagai penyerahan

kekayaan atau pernyataan kesanggupan seseorang untuk menanggung

pembayarankembali suatu utang. Undang undang Nomor 14 tahun 1967

tentang pokok-pokok perbankan pasal 24(1) menyebutkan bahwa :

Page 75: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

54

“Bank umum tidakmemberi kredit tanpa jaminan kepada siapapun”.

Berdasarkan pengertian tersebut, nilai dan legalitas jaminan yang dikuasai

oleh bank atau yangdisediakan oleh debitur harus cukup untuk menjamin

fasilitas kredit yangditerima nasabah/debitur. Barang-barang yang diterima

bank harus dikuasai atau diikat secara yuridis, baik berupa akta dibawah

tangan maupun aktaotentik.Kegunaan jaminan diantaranya :

1. Memberikan hak dan kekuasaan kepada bank untuk mendapat

pelunasan dari hasil penjualan barang jaminan tersebut, apabila

debitur melakukan cidera jani, yaitu untuk membayar kembali

utangnya pada waktu yang telh ditetapkan dalam perjanjian.

2. Menjamin agar debitur agar berperan serta dalam transaksi untuk

membiayai usahanya, sehingga kemungkinan usaha untuk

meninggalkan usaha atau proyeknya dengan merugikan diri sendiri

atau perusahaannya dapat dicegah atau sekurang-kurangnya

keungkinan untuk berbuat demikian dapat diperkecil

3. Memberikan dorongan kepada debitur untuk memenuhi janjinya,

khususnya mengenai pembayaran kembali sesuai dengan syarat-

syarat yang telah disetujui agar debitur dan atau pihak ketiga yang

ikut menjamin tidak kehilangan kekayaan yang telah dijaminkan

kepada bank atau lembaga keuangan.

Dalam mangajukan kredit pada lembaga keuangan peminjam harus

memenuhi syarat-syarat yang diberikan lembaga keuangan salah satunya

Page 76: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

55

jaminan dalam pengambilan kredit. Adapun jaminan yang diajukan

responden dalam pencairan kredit dapat dilihat pada Tabel 12.

Tabel 12. Jaminan dalam Pengambilan Kredit Petani Responden di Desa Balassuka, Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, 2017.

No. Lembaga Keuangan

Jaminan Responden (Jiwa)

Persentase (%)

1. Dana KUR BRI Sertifikat Tanah 5 15 BPKB Kendaraan 1 3

2. LKMA Wana Lestari 27 82 Jumlah 33 100

Berdasarkan Tabel 12 dapat diketahui bahwa lembaga keuangan

yang paling banyak digunakan oleh petani responden yang ada di Desa

Balassuka, Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan

yakni LKMA Wana Lestari, dengan persentase sebesar 82%. Hal ini

dikarenakan dari segi pengajuan pinjaman tidak membutuhkan jaminan

apabila jumlah pinjaman tidak lebih dari Rp. 5.000.000,-. Sedangkan

dalam proses pencairan dana kredit pada KUR BRI membutuhkan

jaminan seperti sertifikat tanah dan BPKB Kendaraan.

5.2 Alokasi Dana Kredit Terhadap Usahatani Padi

Pengalokasian dana dapat diwujudkan dalam bentuk modal dalam

melakukan sebuah usaha. Pengalokasian dana dapat pula dilakukan

dengan membelikan berbagai asset yang dianggap perlu dalam usahatani

seperti halnya pembelian alsinta.. Adapun persentase alokasi dana kredit

yang diambil responden dapat dilihat pada tabel 13.

Page 77: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

56

Tabel 13. Rata-rata Alokasi Dana Kredit Terhadap Usahatani Petani Responden di Desa Balassuka, Kecamatan Tombolo Pao, Kab. Gowa, Sulawesi Selatan, 2017.

No. Alokasi Dana Kredit Persentase

(%) 1. Usaha Tani

a. Aset 2 b. Penyewaan Alat 18 c. Benih 1 d. Pupuk 36 e.Pestisida 12 f. Tenaga Kerja Pengolahan Lahan 1 g. Tenaga Kerja Penanaman 2 h. Tenaga Kerja Pemeliharaan 4 i. Tenaga Kerja Pemanenan 4

2 Non Usaha Tani a.Komsumsi Rumah Tangga 15 b. Modal Usaha 5 Total Alokasi Dana Kredit 100

Berdasarkan Tabel 13, dapat diketahui bahwa rata-rata persentase

alokasi penggunaan kredit tertinggi yakni sebesar 36% digunakan dalam

bentuk pembelian pupuk pada usahatani responden dari keseluruhan

dana kredit yang cair. Sedangkan untuk rata-rata alokasi dana kredit non

usahatani sebesar 15% digunakan untuk konsumsi rumah tangga petani

responden dari keseluruhan Dapat disimpulkan bahwa alokasi dana kredit

untuk usaha tani responden termasuk dalam kategori tinngi yakni sebesar

80% dari keseluruhan dana kredit yang cair.

5.3 Analisis Biaya Usahatani

Menurut Alma (2002) biaya adalah setiap pengorbanan untuk

membuat suatu barang atau untuk memperoleh suatu barang yang

bersifat ekonomis rasional. Jadi dalam pengorbanan ini tidak boleh

mengandung unsur pemborosan sebab segala pemborosan termasuk

Page 78: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

57

unsur kerugian, tidak dibebankan ke harga pokok. Jenis dan perilaku

biaya merupakan elemen kunci dalam proses penganggaran, terutama

menyangkut tanggung jawab manager. Biaya dapat dibagi menjadi tiga (3)

yaitu : 1) Biaya Variabel, yaitu biaya yang berubah-ubah secara langsung

dengan tingkat aktivitas yang ada, misalnya komponen penjualan menurut

metode komisi langsung. 2) Biaya Semi Variabel, yaitu biaya yang

bervariasi dengan tingkat aktivitas yang ada tetapi tidak dalam propasi

langsung. 3) Biaya tetap, yaitu biaya yang tidak berpengaruh oleh

perubahan aktivitas tetapi bersifat konstan selama periode tertentu..

Biaya tetap merupakan biaya yang dikeluarkan yang tidak habis

terpakai dalam satu kali priode produksi (Soekartawi). Biaya yang

dikeluarkan yang bisa dipakai berulang-ulang dalam proses produksi

(Mubyarto). Biaya yang dikeluarkan yang tidak mempengaruhi besar

kecilnya tingkat produksi. Contoh : Cangkul, Parang, Handsprayer, Sewa

Lahan, Pajak Lahan, Iuran Air Irigasi.

Biaya Variabel atau Biaya Tidak Tetap (Variable Cost) adalah biaya

yang dikeluarkan yang habis terpakai dalam satu kali priode produksi.

Biaya yang tidak bisa digunakan berkali-kali dalam proses produksi atau

biaya yang dikeluarkan yang mempengaruhi besar kecilnya tingkat

produksi. Contohnya; Bibit, Pupuk, Tenaga Kerja. Adapun rata-rata total

biaya dalam satu hektar yang digunakan petani responden dapat dilihat

pada Tabel 14.

Page 79: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

58

Tabel 14. Rata-rata Total Biaya Per-hektar Per-musim Tanam Petani Responden Sebelum dan Setelah Memperoleh Kredit di Desa Balassuka, Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, 2017.

Uraian

Nilai Rata-rata Sebelum Memperoleh

Kredit (Rp)

Nilai Rata-rata Setelah Memperoleh

Kredit (Rp)

A. Biaya Variabel 1. Benih 2. Pupuk

2.1 ZA 2.2 Phonska 2.3 Urea 2.4 Pupuk Organik

3. Pestisida 3.1 Laser 3.2 Dangke 3.3 Detacron 3.4 Biocron 3.5 Kadila

4. Tenaga Kerja 4.1 Pengolahan

Lahan 4.2 Penanaman 4.3 Pemeliharaan 4.4 Pemanenan

Total Biaya Variabel

B. Biaya Tetap 1. PBB 2. NPA 3. Sewa Traktor 4. Bahan Bakar 5. Angsuran Kredit

Total Biaya Tetap

178.500

192.400 138.000 197.500

90.000 71.500

184.000 190.000 120.000

170.000 300.000 200.000

1.000.000

3.031.900

50.000 238.000

1.000.000 160.000

-

1.448.000

178.500

222.000 200.000 252.000 400.000

107.000

61.000 125.000 192.500

45.000

170.000 300.000 200.000

1.000.000

3.452.500

50.000 275.000

1.000.000 160.000 671.000

2.156.000

Total Biaya Usahatani 4.479.900 5.608.500

Berdasarkan Tabel 14 dapat dilihat bahwa nilai rata-rata biaya

variabel untuk satu hektar yang harus dikeluarkan petani responden

dalam usahataninya sebelum memperoleh kredit sebesar Rp 3.031.900,-.

Sedangkan pada saat setelah memperoleh nilai rata-rata biaya variabel

yang dikeluarkan responden sebesar Rp 3.452.500,-. Serta nilai rata-rata

biaya tetap untuk satu hektar yang harus dikeluarkan petani responden

Page 80: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

59

dalam usahataninya sebelum memperoleh kredit sebesar Rp 1.448.000,-,

sedangkan pada saat setelah memperoleh kredit nilai ratar-rata biaya

tetap yang dikeluarkan sebesar Rp 2.156.000,-.

5.4 Analisis Perbandingan Pendapatan Petani Sebelum dan

Setelah Memperoleh Kredit

Farm Income analysis adalah suatu cara menganalisis perhitungan

pendapatan usahatani. Analisis tersebut meliputi Farm Enterprice Gross

Output (GO), Farm Enterpric1e Gross Marginal (GM) Net Farm Income

(NFI). Analisa ini bertujuan untuk mengetahui apakah usahatani yang

diusahakan memperoleh keuntungan dan layak dikembangkan atau

mengalami kerugian sehingga usahatani tersebut sebaiknya dihentikan

saja dan diganti dengan usahatani yang lebih menguntungkan.

5.4.1 Farm Interprice Income Gross Output

Farm Interprice Income Gross Output merupakan suatu analisis

pendapatan yang dapat menghitung total pendapatan dari jumlah produksi

yang dihasilkan dan disesuaikan dengan harga barang yang dihasilkan

persatuan. Untuk lebih jelasnya, Gross Output sebelum dan setelah

memeroleh kredit dari rata-rata responden dapat dilihat pada Tabel 15:

Tabel 15. Rata-rata Per Hekar Farm Interprice Income Gross Output Petani Responden di Desa Balassuka, Kecamatan Tombolo Pao, Kab. Gowa, Sulawesi Selatan, 2017.

No. Uraian Produktivitas

Harga Satuan

GO

(Kg/Ha) (Rp/Ha) (Rp/Ha) 1. Sebelum memperoleh kredit 3.596,6 3,000.00 10,789,000.00

2. Setelah memperoleh kredit 3,914,1 3,000.00 11,742,000.00

Page 81: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

60

Berdasarkan Tabel 15 dapat diketahui bahwa rata-rata

produktivitas petani setelah memperoleh kredit sebesar 3.914 Kg dengan

besar gross output sebesar Rp 11. 742.000,-. Besarnya gross output atau

pendapatan dari hasil produksi tersebut dapat dipengaruhi oleh luas lahan

yang digunakan untuk berusahatani, intensitas kerja termasuk banyaknya

tenaga kerja, jumlah kerja dan lamanya jam kerja.

5.4.2 Farm Interprice Income Gross Margin

Farm Enterprice Income Gross Margin adalah analisa pendapatan

untuk menghitung total pendapatan dari jumlah produksi yang dihasilkan

dan penyesuaiannya dengan harga barang yang dihasilkan persatuan

dikurangi dengan biaya-biaya variabel. Atau dapat juga dikatakan

keuntungan kotor. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 16:

Tabel 16. Rata-rata Per Hektar Farm Interprice Income Gross Margin Petani Responden di Desa Balassuka, Kecamatan Tombolo Pao, Kab. Gowa, Sulawesi Selatan, 2017.

No. Uraian GO (1)

Biaya Variabe (2)

GM (1)-(2)=(3)

(Rp/Ha) (Rp/Ha) (Rp/Ha)

1 Sebelum memperoleh kredit

10,789,000.00 2,463,000.00 8,146,000.00

2 Setelah memperoleh kredit

11,742,000.00 3,218,000.00 8,524,000.00

Berdasarkan Tabel 16 dapat diketahui bahwa rata-rata Gross

Margin seluruh responden Sebelum menggunakan kredit adalah

Rp 8,146,000,-. Hal ini didapatkan dari hasil Gross Output dikurangi

dengan rata-rata total biaya variabel. Besarnya Gross Output sangat

bergantung pada total biaya variabel yang dikeluarkan dalam usahatani.

Page 82: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

61

5.4.3 Net Farm Income

Pendapatan usahatani memerlukan keterangan pokok sebanyak 2,

yaitu keadaan penerimaan, dan keadaan pengeluaran dalam jangka

waktu tertentu. Rata-rata Net Farm Income dari keseluruhan responden

dapat dilihat pada Tabel 17.

Tabel 17. Rata-rata Per Hektar Net Farm Income Petani Responden di Desa Balassuka, Kecamatan Tombolo Pao, Kab. Gowa, Sulawesi Selatan, 2017.

No. Uraian Penerimaan

(1) Total Biaya

(2) Pendapatan (1)-(2)=(3)

(Rp/Ha) (Rp/Ha) (Rp/Ha)

1 Sebelum memperoleh kredit

10.789.000,00 3.737.000,00 7.052,000.00

2 Setelah memperoleh kredit

11.742.000,00 5,165,000,00 6.577.000,00

Berdasarkan Tabel 17 dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan

pendapatan petani. Dimana pendapatan sebelum memperoleh kredit lebih

besar dari pada setelah memperoleh kredit yakni sebesar

Rp 7.052.000,00, sedangkan pada pendapatan setelah memperoleh kredit

sebesar Rp. 6.577.000,00. Hal ini dikarenakan adanya peningkatan

penambahan biaya yakni pada biaya tetap yang merupakan angsuran

kredit yang telah diperoleh petani responden.

Page 83: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

62

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

6. 1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat diambil dapat dari penelitian ini

dapat diketahui sebagai berikut:

1. Terdapat dua lembaga keuangan yang digunakan petani

responden dalam memperoleh kredit yakni KUR BRI dan LKMA

Wana Lestari dalam memperoleh pinjaman terhadap lembaga

keuangan tersebut petani responden melakukan pendaftaran,

pengajuan pinjaman, pemenuhan syarat pinjaman baik administrasi

maupun jaminan pinjaman, setelah disetujui oleh pihak lembaga

keuangan maka dilakukan pencairan dana kredit. Lembaga

keungan yang paling banyak digunakan oleh petani respon yakni

LKMA Wana Lestari hal ini dikarenakan mudahnya proses

pencairan dana kredit.

2. Persentase pengalokasian kredit pada usahatani terbilang cukup

tinggi yakni sebesar 80% dan pada non usaha tani sebesar 20%

3. Pendapatan petani sebelum menerima kredit lebih tinggi

dibandingkan pendapatan setelah menerima kredit.

Page 84: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

63

6.2 Saran

Adapun sara yang dapat penulis sampaikan pada penelitian ini

sebagai berikut:

1. Dalam pengambilan kredit petani seharusnya mampu

mengalokasikan dana yang diambil hanya untuk keperluan usaha

taninya saja.

2. Dalam pengambilan kredit, jumlah yang diambil seharusnya dapat

lebih besar sehingga mampu menutupi kebutuhan usaha tani agar

produksi usaha tani meningkat.

3. Sebaiknya diperlukan pengawasan oleh pihak lembaga keuangan

dalam pengalokasian dana kredit yang di peroleh petani agar kredit

yang diperoleh lebih efektif.

Page 85: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

DAFTAR PUSTAKA

Abd. Rahim dan Diah Retno Dwi Hastuti. 2008. Pengantar, Teori dan Kasus Ekonomika Pertanian. Penebar Swadaya. Jakarta.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Metodelogi penelitian. Yogyakarta: Bina Aksara.

Hefri. 2012. Struktur Sosial. http://infosos.wordpress.com. Diakses pada tanggal 15 Novembe Wahyudi, Tri. 2009. Pengaruh Jenis Kelamin terhadap Kepuasan Kerja. http://etd.eprints.ums.ac.id.

Hernanto, Fadholi. 1989. Ilmu Usaha Tani. Bab IX, hal. 167-190. Penebar Swadaya, Jakarta.

Hidayat ,2009 .Pendidikan Masyarakat .Surabaya. Erlangga.

Iski, Nurul. 2016. Pengaruh Kredit Terhadap Petani Kopi Arabika Organik di Provinsi Aceh. Bogor. Institut Pertanian Bogor.

Ismail, Iriani. 2011. Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah. Malang: Lembaga Penerbitan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang.

Kasmir. 2014. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: Rajawai Pers.

Lutfi, Affandi. 2011. Perekonomian Indonesia berdasarkan Mata

Pencaharian Penduduk Indonesia. Gadjah Mada University

Press, Yogyakarta.

Mulyaningsih, 2010. Analisis Komparatif Pendapatan Usahatani Padi Sawah Sistem SRI (System of Rice Intensification) Dengan Sistem Konvensional. Fakultas Pertanian. Universitas Lampung.

Mulyati, Etty. 2016. Kredit Perbankan. Jakarta: Aditama.

Nasution, MA. 2010. Sosiolgi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Omega, Rianita.dkk. 2015. Peranan Pemberian Kredit Pertanian Bank Bri Terhadap Pendapatan Petani Wortel Di Kelurahan Rurukan Kecamatan Tomohon Timur. Universitas Sumatera Utara.

Prihatsyah, Ramdhanu. 2014. Pengaruh Penyaluran Kredit Kupedes BRI Terhadap Produksi dan Pendapatan Usahatani Padi di Kecamatan Kroya, Indramayu. Bogor. Institut Pertanian Bogor.

Page 86: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

Purnama. 2012. Mata Pencaharian penduduk Indonesia. http:// eprints.ums.ac.id..

Purnamayanti, Ni Wayan Ana dkk. Pengaruh Pemberian Kredit Dan Modalterhadap Pendapatan Ukm. Bali: e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 2 Tahun 2014).

Revy. 2012. Laporan Tugas Lapang dan Sosiologi Pertanian. Makassar: Universitas Hasanuddin.

Richardho. 2011. Identitas. Pustaka Sinar Harapan. Jakarta.

Santoso, Heru. 2009. Pengaruh Kredit Terhadap Peningkatan Pendapatan Pada Usahatani Padi Studi Kasus CU. Kursani, Kecamatan Minggir, Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma.

Satriyana, Ilma Dewi. 2012. Peranan Kredit Ketahanan Pangan Dan Energi Dalam Peningkatan Produksi Dan Keuntungan Usahatani Padi Di Kabupaten Kampar Riau. Bogor: Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Soekartawi. 2011. Ilmu Usaha Tani. Universitas Indonesia : Jakarta.

Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Bisnis. Bandung. Pusat Bahasa Depdiknas.

Suratiyah K. 2008. Ilmu Usahatani. Jakarta (ID): Penebar Swadaya.

Veithzal Rivai. (2007). Bank and Financial Institute Management. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Witrianto. 2011. Apa dan Siapa Petani. http://witrianlto.blogdetik.com.

Page 87: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

Lampiran 1. Identitas Responden di Desa Balassuka, Kecamatan Tombolo Pao, Kab. Gowa, Sulawesi Selatan, 2017.

No. Responden

UMUR

Pengalaman

berusahatani (thn)

Jml tanggungan

Kel (org)

Luas Lahan (Ha)

Status Lahan

Pekerjaan Tetap

Status dalam

Keluarga

Pend. Terakhir

Lembaga Perkreditan

1 39 22 4 0.4 Bagi Hasil petani KK SMP KOPERASI GAPOKTAN

2 41 40 4 0.4 Milik Sendiri petani KK SMP KOPERASI GAPOKTAN

3 36 30 3 0.5 Milik Sendiri petani KK SD DANA KUR BRI

4 29 3 2 0.4 Milik Sendiri petani KK S1 KOPERASI GAPOKTAN

5 40 24 5 1 Milik Sendiri petani KK SMP DANA KUR BRI

6 41 18 5 0.5 Bagi Hasil petani KK SD KOPERASI GAPOKTAN

7 45 19 3 0.3 Bagi Hasil petani KK SD KOPERASI GAPOKTAN

8 35 9 5 1.5 Bagi Hasil petani KK D3 DANA KUR BRI

9 57 25 5 0.5 Bagi Hasil petani KK SMP KOPERASI GAPOKTAN

10 43 15 7 0.5 Bagi Hasil petani KK SMU KOPERASI GAPOKTAN

11 50 30 5 0.5 Milik Sendiri petani KK SD KOPERASI GAPOKTAN

12 51 30 3 1.5 Milik Sendiri petani KK SD KOPERASI GAPOKTAN

13 45 20 5 0.5 Milik Sendiri petani KK SMP DANA KUR BRI

14 26 8 2 0.6 Milik Sendiri petani KK SMU KOPERASI GAPOKTAN

15 48 30 3 0.5 Milik Sendiri petani KK SD KOPERASI GAPOKTAN

16 51 20 6 0.6 Milik Sendiri petani KK SD KOPERASI GAPOKTAN

17 37 14 7 0.5 Milik Sendiri petani KK S1 KOPERASI GAPOKTAN

18 43 8 4 0.5 Milik Sendiri petani KK SD KOPERASI GAPOKTAN

19 57 40 5 0.75 Bagi Hasil petani KK SD DANA KUR BRI

20 32 16 3 0.6 Milik Sendiri petani KK D3 KOPERASI GAPOKTAN

21 36 12 3 0.5 Milik Sendiri petani KK SMP KOPERASI GAPOKTAN

22 40 15 4 0.6 Milik Sendiri petani KK SD KOPERASI GAPOKTAN

23 45 17 3 0.5 Milik Sendiri petani KK SMP KOPERASI GAPOKTAN

24 50 10 4 0.6 Milik Sendiri petani KK SMU KOPERASI GAPOKTAN

25 45 15 3 0.5 Milik Sendiri petani KK SMU KOPERASI GAPOKTAN

26 36 16 4 0.7 Bagi Hasil petani KK SD KOPERASI GAPOKTAN

27 45 15 5 1 Milik Sendiri petani KK S1 DANA KUR BRI

28 52 20 4 1 Milik Sendiri petani KK SMU KOPERASI GAPOKTAN

29 36 23 3 0.4 Milik Sendiri petani KK SMP KOPERASI GAPOKTAN

30 45 14 3 0.5 Milik Sendiri petani KK SD KOPERASI GAPOKTAN

31 33 23 5 1 Milik Sendiri petani KK SMU KOPERASI GAPOKTAN

32 54 16 4 1 Milik Sendiri petani KK SD KOPERASI GAPOKTAN

33 40 20 5 1 Milik Sendiri petani KK SMU KOPERASI GAPOKTAN

Jumlah 1403 637 136 21.85

Rata-rata 42.5 19.3 4 0.66

Page 88: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

Lampiran 2. Analisis Biaya Usahatani Sebelum Menggunakan Kredit

Petani Responden di Desa Balassuka, Kecamatan

Tombolo Pao, Kab. Gowa, Sulawesi Selatan, 2017.

No. Resp.

Luas Lahan

Saprodi

Benih Benih/Ha Pupuk

ZA ZA/ Ha Phonska Phonska/Ha Urea Urea/ Ha

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

1 0.4 84,000 210,000 95,000 237,500 95,000 237,500 2 0.4 84,000 210,000 90,000 225,000 100,000 250,000 3 0.5 109,200 218,400 100,000 200,000 100,000 200,000 4 0.4 84,000 210,000 100,000 250,000 100,000 250,000 100,000 250,000 5 1 168,000 168,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 6 0.5 84,000 168,000 100,000 200,000 125,000 250,000 100,000 200,000 7 0.3 84,000 280,000 100,000 333,333 - 100,000 333,333 8 1.5 294,000 196,000 200,000 133,333 - 100,000 66,667 9 0.5 84,000 168,000 100,000 200,000 - 100,000 200,000

10 0.5 84,000 168,000 100,000 200,000 100,000 200,000 100,000 200,000 11 0.5 84,000 168,000 100,000 200,000 - 100,000 200,000 12 1.5 235,000 156,667 200,000 133,333 125,000 83,333 200,000 133,333 13 0.5 84,000 168,000 100,000 200,000 - 100,000 200,000 14 0.6 126,000 210,000 100,000 166,667 - 110,000 183,333 15 0.5 84,000 168,000 100,000 200,000 - 100,000 200,000 16 0.6 84,000 140,000 100,000 166,667 - 110,000 183,333 17 0.5 50,000 100,000 100,000 200,000 - 100,000 200,000 18 0.5 84,000 168,000 200,000 400,000 - 220,000 440,000 19 0.75 126,000 168,000 200,000 266,667 - 200,000 266,667 20 0.6 126,000 210,000 100,000 166,667 - 110,000 183,333 21 0.5 84,000 168,000 100,000 200,000 - 110,000 220,000 22 0.6 101,000 168,333 100,000 166,667 - 100,000 166,667 23 0.5 84,000 168,000 100,000 200,000 - 110,000 220,000 24 0.6 101,000 168,333 100,000 166,667 - 110,000 183,333 25 0.5 84,000 168,000 100,000 200,000 - 110,000 220,000 26 0.7 126,000 180,000 200,000 285,714 - 200,000 285,714 27 1 168,000 168,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 28 1 168,000 168,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 29 0.4 84,000 210,000 100,000 250,000 - 110,000 275,000 30 0.5 84,000 168,000 100,000 200,000 - 110,000 220,000 31 1 168,000 168,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 32 1 168,000 168,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 33 1 168,000 168,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000

jumlah 21.85 3,830,200 5,891,733 3,785,000 6,348,214 1,050,000 1,383,333 3,805,000 6,518,214 Rata-rata 0.6621 116,067 178,537 114,697 192,370 105,000 46,111 115,303 197,522

Page 89: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

Lanjutan Lampiran 2

Pestisida

Laser Laser/

Ha Dangke

Dangke/ Ha

Detacron Detacron/

Ha Biocron

Bicron/ Ha

Kadila Kadila/Ha

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) 65,000 162,500 25,000 62,500 - - - - - - 50,000 125,000 - - 90,000 225,000 - - 75,000 187,500 65,000 130,000 25,000 50,000 - - - - - - 30,000 75,000 25,000 62,500 - - - - - -

130,000 130,000 50,000 50,000 - - - - 75,000 75,000 - - 50,000 100,000 - - 95,000 190,000 - -

50,000 166,667 25,000 83,333

-

-

- 130,000 86,667 50,000 33,333

-

- 150,000 100,000

50,000 100,000 25,000 50,000

-

-

- 50,000 100,000

-

-

-

-

65,000 130,000 50,000 100,000

-

-

- 50,000 33,333 75,000 50,000

-

-

-

-

- 90,000 180,000

-

-

60,000 100,000

-

-

-

- 60,000 120,000

-

-

-

-

60,000 100,000 50,000 83,333

-

-

-

- 50,000 100,000 90,000 180,000

-

-

60,000 120,000 50,000 100,000

-

-

- 60,000 80,000 50,000 66,667

-

-

-

60,000 100,000

-

-

-

- 60,000 120,000

-

-

-

-

- 50,000 83,333

-

-

-

60,000 120,000

-

-

-

-

-

- 90,000 150,000

-

-

60,000 120,000

-

-

-

- 60,000 85,714

-

-

-

-

60,000 60,000 50,000 50,000

-

-

-

- 50,000 50,000

-

-

-

60,000 150,000 50,000 125,000

-

-

- 60,000 120,000 50,000 100,000

-

-

-

130,000 130,000 50,000 50,000

-

-

- 100,000 100,000 75,000 75,000

-

-

-

100,000 100,000 50,000 50,000

-

-

- 1,845,000 2,964,881 1,025,000 1,575,000 360,000 735,000 95,000 190,000 300,000 362,500

65,893 89,845 44,565 47,727 40,000 22,273 15,833 5,758 42,857 10,985

Page 90: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

Lanjutan Lampiran. 2

Tenaga Kerja Jumlah Biaya

Variabel

Jumlah Biaya

Variabel/ Ha

Pengolahan Lahan

Pengolahan Lahan/ Ha

Penanaman Penanaman/

Ha Pemeliharaan

Pemeliharaan/ Ha

Panen Panen/

Ha (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

50,000 125,000 150,000 375,000 100,000 250,000 500,000 1,250,000 1,314,000 2,910,000 50,000 125,000 150,000 375,000 100,000 250,000 500,000 1,250,000 1,364,000 3,222,500 50,000 100,000 150,000 300,000 100,000 200,000 500,000 1,000,000 1,349,200 2,398,400 50,000 125,000 150,000 375,000 100,000 250,000 500,000 1,250,000 1,389,000 3,097,500 100,000 100,000 300,000 300,000 200,000 200,000 1,000,000 1,000,000 2,548,000 2,323,000 50,000 100,000 150,000 300,000 100,000 200,000 500,000 1,000,000 1,409,000 2,708,000 50,000 166,667 120,000 400,000 100,000 333,333 400,000 1,333,333 1,149,000 3,430,000 150,000 100,000 450,000 300,000 250,000 166,667 1,500,000 1,000,000 3,574,000 2,182,667 50,000 100,000 150,000 300,000 100,000 200,000 600,000 1,200,000 1,409,000 2,518,000 50,000 100,000 150,000 300,000 100,000 200,000 500,000 1,000,000 1,384,000 2,468,000 50,000 100,000 150,000 300,000 100,000 200,000 500,000 1,000,000 1,349,000 2,398,000 150,000 100,000 420,000 280,000 300,000 200,000 1,500,000 1,000,000 3,675,000 2,170,000 100,000 200,000 150,000 300,000 100,000 200,000 600,000 1,200,000 1,474,000 2,648,000 100,000 166,667 200,000 333,333 100,000 166,667 500,000 833,333 1,496,000 2,160,000 200,000 400,000 150,000 300,000 100,000 200,000 400,000 800,000 1,344,000 2,388,000 100,000 166,667 150,000 250,000 120,000 200,000 400,000 666,667 1,324,000 1,956,667 200,000 400,000 150,000 300,000 100,000 200,000 400,000 800,000 1,390,000 2,480,000 200,000 400,000 150,000 300,000 100,000 200,000 600,000 1,200,000 1,814,000 3,328,000 150,000 200,000 225,000 300,000 100,000 133,333 700,000 933,333 2,036,000 2,414,667 100,000 166,667 160,000 266,667 100,000 166,667 500,000 833,333 1,416,000 2,093,333 200,000 400,000 150,000 300,000 100,000 200,000 600,000 1,200,000 1,554,000 2,808,000 100,000 166,667 160,000 266,667 100,000 166,667 500,000 833,333 1,371,000 2,018,333 100,000 200,000 160,000 320,000 100,000 200,000 500,000 1,000,000 1,374,000 2,428,000 100,000 166,667 150,000 250,000 120,000 200,000 400,000 666,667 1,321,000 1,951,667 100,000 200,000 150,000 300,000 120,000 240,000 400,000 800,000 1,274,000 2,248,000 100,000 142,857 160,000 228,571 100,000 142,857 500,000 714,286 1,606,000 2,065,714 100,000 100,000 300,000 300,000 200,000 200,000 1,000,000 1,000,000 2,478,000 2,178,000 100,000 100,000 300,000 300,000 200,000 200,000 1,000,000 1,000,000 2,418,000 2,118,000 100,000 250,000 150,000 375,000 120,000 300,000 400,000 1,000,000 1,324,000 2,935,000 100,000 200,000 160,000 320,000 100,000 200,000 500,000 1,000,000 1,424,000 2,528,000 100,000 100,000 300,000 300,000 200,000 200,000 1,000,000 1,000,000 2,548,000 2,248,000 100,000 100,000 300,000 300,000 200,000 200,000 1,000,000 1,000,000 2,543,000 2,243,000 100,000 100,000 300,000 300,000 200,000 200,000 1,000,000 1,000,000 2,518,000 2,218,000 3,400,000 5,667,857 6,565,000 10,115,238 4,330,000 6,766,190 21,400,000 32,764,286 57,960,200 81,282,448

103,030 171,753 198,939 306,522 131,212 205,036 648,485 992,857 1,756,370 2,463,104

Page 91: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

Lanjutan Lampiran. 2

Biaya Tetap

Jumlah Biaya Tetap

Jumlah Biaya

Tetap/Ha

Total Biaya

Total Biaya/ Ha PBB PBB/Ha

Sewa Alat

Sewa Alat/ Ha

NPA Solar

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

20,000 50,000 600,000 1,500,000 141,667

761,667 1,691,667 2,075,667 4,601,667

20,000 50,000 600,000 1,500,000 230,000

850,000 1,780,000 2,214,000 5,002,500

25,000 50,000 - - 1,651,667 80,000 1,756,667 1,781,667 3,105,867 4,180,067

20,000 50,000 600,000 1,500,000 135,000

755,000 1,685,000 2,144,000 4,782,500

50,000 50,000 1,000,000 1,000,000 120,000

1,170,000 1,170,000 3,718,000 3,493,000

25,000 50,000 600,000 1,200,000 145,000

770,000 1,395,000 2,179,000 4,103,000

15,000 50,000 400,000 1,333,333 335,000

750,000 1,718,333 1,899,000 5,148,333

75,000 50,000 1,500,000 1,000,000 170,000

1,745,000 1,220,000 5,319,000 3,402,667

25,000 50,000 450,000 900,000 406,667

881,667 1,356,667 2,290,667 3,874,667

25,000 50,000 600,000 1,200,000 150,000

775,000 1,400,000 2,159,000 3,868,000

25,000 50,000 500,000 1,000,000 308,333

833,333 1,358,333 2,182,333 3,756,333

75,000 50,000 1,500,000 1,000,000 350,000

1,925,000 1,400,000 5,600,000 3,570,000

25,000 50,000 300,000 600,000 161,667 80,000 566,667 891,667 2,040,667 3,539,667

30,000 50,000 300,000 500,000 435,000 96,000 861,000 1,081,000 2,357,000 3,241,000

25,000 50,000 300,000 600,000 361,667 80,000 766,667 1,091,667 2,110,667 3,479,667

25,000 41,667 600,000 1,000,000 222,500

847,500 1,264,167 2,171,500 3,220,833

25,000 50,000 200,000 400,000 318,750 80,000 623,750 848,750 2,013,750 3,328,750

25,000 50,000 600,000 1,200,000 183,750

808,750 1,433,750 2,622,750 4,761,750

37,500 50,000 750,000 1,000,000 36,667

824,167 1,086,667 2,860,167 3,501,333

30,000 50,000 600,000 1,000,000 216,667

846,667 1,266,667 2,262,667 3,360,000

25,000 50,000 500,000 1,000,000 52,500

577,500 1,102,500 2,131,500 3,910,500

30,000 50,000 300,000 500,000 75,000 80,000 485,000 705,000 1,856,000 2,723,333

25,000 50,000 500,000 1,000,000 120,000

645,000 1,170,000 2,019,000 3,598,000

30,000 50,000 500,000 833,333 341,667

871,667 1,225,000 2,192,667 3,176,667

25,000 50,000 500,000 1,000,000 300,000

825,000 1,350,000 2,099,000 3,598,000

35,000 50,000 700,000 1,000,000 118,333

853,333 1,168,333 2,459,333 3,234,048

50,000 50,000 1,000,000 1,000,000 170,000

1,220,000 1,220,000 3,698,000 3,398,000

50,000 50,000 1,000,000 1,000,000 57,500

1,107,500 1,107,500 3,525,500 3,225,500

25,000 62,500 500,000 1,250,000 52,500

577,500 1,365,000 1,901,500 4,300,000

25,000 50,000 500,000 1,000,000 40,000

565,000 1,090,000 1,989,000 3,618,000

50,000 50,000 1,000,000 1,000,000 228,333

1,278,333 1,278,333 3,826,333 3,526,333

50,000 50,000 1,000,000 1,000,000 86,667

1,136,667 1,136,667 3,679,667 3,379,667

50,000 50,000 1,000,000 1,000,000 152,500

1,202,500 1,202,500 3,720,500 3,420,500

1,092,500 1,654,167 21,000,000 32,016,667 7,875,000 496,000 30,463,500 10,025,167 51,959,500 3,737,099

33,106 50,126 636,364 970,202 238,636 82,667 923,136 1,273,995 2,679,506 3,737,099

Page 92: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

Lampiran 4. Analisis Produksi Usahatani Sebelum Menggunakan Kredit

Petani Responden di Desa Balassuka, Kecamatan Tombolo

Pao, Kab. Gowa, Sulawesi Selatan, 2017.

No. Resp Luas

Lahan Jumlah

Produksi Produktivitas

Harga/ Satuan

Nilai Produksi

Nilai Produktivitas

(Ha) (Kg) (Kg) (Rp) (Rp) (Rp) 1. 0.4 1,500 3,750 3,000 4,500,000 11,250,000 2. 0.4 1,500 3,750 3,000 4,500,000 11,250,000 3. 0.5 1,800 3,600 3,000 5,400,000 10,800,000 4. 0.4 1,500 3,750 3,000 4,500,000 11,250,000 5. 1.0 3,600 3,600 3,000 10,800,000 10,800,000 6. 0.5 1,800 3,600 3,000 5,400,000 10,800,000 7. 0.3 1,100 3,667 3,000 3,300,000 11,000,000 8. 1.5 5,400 3,600 3,000 16,200,000 10,800,000 9. 0.5 1,800 3,600 3,000 5,400,000 10,800,000 10. 0.5 1,800 3,600 3,000 5,400,000 10,800,000 11. 0.5 1,800 3,600 3,000 5,400,000 10,800,000 12. 1.5 5,400 3,600 3,000 16,200,000 10,800,000 13. 0.5 1,800 3,600 3,000 5,400,000 10,800,000 14. 0.6 2,100 3,500 3,000 6,300,000 10,500,000 15. 0.5 1,800 3,600 3,000 5,400,000 10,800,000 16. 0.6 2,100 3,500 3,000 6,300,000 10,500,000 17. 0.5 1,800 3,600 3,000 5,400,000 10,800,000 18. 0.5 1,800 3,600 3,000 5,400,000 10,800,000 19. 0.8 2,700 3,600 3,000 8,100,000 10,800,000 20. 0.6 2,100 3,500 3,000 6,300,000 10,500,000 21. 0.5 1,800 3,600 3,000 5,400,000 10,800,000 22. 0.6 2,100 3,500 3,000 6,300,000 10,500,000 23. 0.5 1,800 3,600 3,000 5,400,000 10,800,000 24. 0.6 2,100 3,500 3,000 6,300,000 10,500,000 25. 0.5 1,800 3,600 3,000 5,400,000 10,800,000 26. 0.7 2,500 3,571 3,000 7,500,000 10,714,286 27. 1.0 3,600 3,600 3,000 10,800,000 10,800,000 28. 1.0 3,600 3,600 3,000 10,800,000 10,800,000 29. 0.4 1,400 3,500 3,000 4,200,000 10,500,000 30. 0.5 1,800 3,600 3,000 5,400,000 10,800,000 31. 1.0 3,600 3,600 3,000 10,800,000 10,800,000 32. 1.0 3,600 3,600 3,000 10,800,000 10,800,000 33. 1.0 3,600 3,600 3,000 10,800,000 10,800,000

Jumlah

78,500 118,688 99,000 235,500,000 356,064,286 Rata-rata

2,379 3,597 3,000 7,136,364 10,789,827

Page 93: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

Lampiran 7. Analisis Produksi Usahatani Setelah Menggunakan Kredit

Petani Responden di Desa Balassuka, Kecamatan Tombolo

Pao, Kab. Gowa, Sulawesi Selatan, 2017.

No. Resp.

Luas Laha

n

Jumlah Produksi

Produktivitas Harga/Satuan

Nilai Produksi

Nilai Produktivitas

(Ha) (Kg) (Kg) (Rp) (Rp) (Rp)

1. 0.4 1600 4000 3,000 4,800,000 12,000,000

2. 0.4 1600 4000 3,000 4,800,000 12,000,000

3. 0.5 2000 4000 3,000 6,000,000 12,000,000

4. 0.4 1600 4000 3,000 4,800,000 12,000,000

5. 1 3800 3800 3,000 11,400,000 11,400,000

6. 0.5 2000 4000 3,000 6,000,000 12,000,000

7. 0.3 1100 3666 3,000 3,300,000 11,000,000

8. 1.5 6000 4000 3,000 18,000,000 12,000,000

9. 0.5 2000 4000 3,000 6,000,000 12,000,000

10. 0.5 2000 4000 3,000 6,000,000 12,000,000

11. 0.5 2000 4000 3,000 6,000,000 12,000,000

12. 1.5 6000 4000 3,000 18,000,000 12,000,000

13. 0.5 2000 4000 3,000 6,000,000 12,000,000

14. 0.6 2400 4000 3,000 7,200,000 12,000,000

15. 0.5 2000 4000 3,000 6,000,000 12,000,000

16. 0.6 2400 4000 3,000 7,200,000 12,000,000

17. 0.5 2000 4000 3,000 6,000,000 12,000,000

18. 0.5 2000 4000 3,000 6,000,000 12,000,000

19. 0.75 3000 4000 3,000 9,000,000 12,000,000

20. 0.6 2400 4000 3,000 7,200,000 12,000,000

21. 0.5 2000 4000 3,000 6,000,000 12,000,000

22. 0.6 2000 3333 3,000 6,000,000 10,000,000

23. 0.5 1600 3200 3,000 4,800,000 9,600,000

24. 0.6 1900 3166 3,000 5,700,000 9,500,000

25. 0.5 2000 4000 3,000 6,000,000 12,000,000

26. 0.7 2800 4000 3,000 8,400,000 12,000,000

27. 1 4100 4100 3,000 12,300,000 12,300,000

28. 1 4000 4000 3,000 12,000,000 12,000,000

29. 0.4 1600 4000 3,000 4,800,000 12,000,000

30. 0.5 2000 4000 3,000 6,000,000 12,000,000

31. 1 4000 4000 3,000 12,000,000 12,000,000

32. 1 3900 3900 3,000 11,700,000 11,700,000

33. 1 4000 4000 3,000 12,000,000 12,000,000

Jumlah

85800 129166 99,000 257,400,000 387,500,000

Rata-rata

2600 3,914.14 3,000 7,800,000 11,742,424

Page 94: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

Lampiran 8. Pendapatan Usahatani Sebelum dan Sesudah Mengambil

Kredit Petani Responden di Desa Balassuka, Kecamatan

Tombolo Pao, Kab. Gowa, Sulawesi Selatan, 2017.

No. Responden

Pendapatan Sebelum Kredit Pendapatan Setelah Kredit

1. Rp 2,574,333.33 Rp 1,587,833.33

2. Rp 2,401,000.00 Rp 1,319,333.33

3. Rp 2,444,133.33 Rp 2,825,008.33

4. Rp 2,506,000.00 Rp 1,756,333.33

5. Rp 7,307,000.00 Rp 7,188,950.00

6. Rp 3,276,000.00 Rp 2,502,666.67

7. Rp 1,521,000.00 Rp 293,833.33

8. Rp 11,181,000.00 Rp 11,999,583.33

9. Rp 3,259,333.33 Rp 3,264,000.00

10. Rp 3,391,000.00 Rp 3,179,333.33

11. Rp 3,367,666.67 Rp 3,062,133.33

12. Rp 11,020,000.00 Rp 12,234,000.00

13. Rp 3,509,333.33 Rp 3,599,791.67

14. Rp 4,143,000.00 Rp 4,329,033.33

15. Rp 3,439,333.33 Rp 2,700,333.33

16. Rp 4,278,500.00 Rp 4,540,000.00

17. Rp 3,536,250.00 Rp 3,236,333.33

18. Rp 2,927,250.00 Rp 2,622,400.00

19. Rp 5,464,833.33 Rp 3,294,637.50

20. Rp 4,197,333.33 Rp 4,542,333.33

21. Rp 3,418,500.00 Rp 2,854,333.33

22. Rp 4,604,000.00 Rp 3,439,000.00

23. Rp 3,541,000.00 Rp 2,477,666.67

24. Rp 4,257,333.33 Rp 2,625,666.67

25. Rp 3,451,000.00 Rp 3,499,333.33

26. Rp 5,200,666.67 Rp 5,648,000.00

27. Rp 7,402,000.00 Rp 7,639,125.00

28. Rp 7,574,500.00 Rp 6,202,000.00

29. Rp 2,448,500.00 Rp 2,071,000.00

30. Rp 3,571,000.00 Rp 3,552,000.00

31. Rp 7,273,666.67 Rp 7,031,166.67

32. Rp 7,420,333.33 Rp 6,267,000.00

33. Rp 7,379,500.00 Rp 6,446,000.00

Jumlah Rp 153,286,300.00 Rp 139,830,162.50

Rata- rata Rp 4,645,039.39 Rp 4,237,277.65

Page 95: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

Lampiran 11. Pengembalian Dana Kredit Beserta Bunga Pertriwulan

No. Resp.

Jumlah Kredit yang Cair (Rp)

Bunga Kredit (Rp)

Dana Pokok triwulan

(Rp)

Jumlah Pengembalian

(Rp)

1 400,000.00 24,000.00 400,000.00 424,000.00

2 500,000.00 30,000.00 500,000.00 530,000.00

3 10,000,000.00 21,375.00 118,750.00 140,125.00

4 1,000,000.00 48,000.00 800,000.00 848,000.00

5 10,000,000.00 80,550.00 447,500.00 528,050.00

6 1,000,000.00 60,000.00 1,000,000.00 1,060,000.00

7 1,000,000.00 55,500.00 925,000.00 980,500.00

8 10,000,000.00 47,250.00 262,500.00 309,750.00

9 500,000.00 27,000.00 450,000.00 477,000.00

10 500,000.00 30,000.00 500,000.00 530,000.00

11 1,000,000.00 40,200.00 670,000.00 710,200.00

12 500,000.00 21,000.00 350,000.00 371,000.00

13 5,000,000.00 41,625.00 231,250.00 272,875.00

14 600,000.00 34,800.00 580,000.00 614,800.00

15 400,000.00 24,000.00 400,000.00 424,000.00

16 500,000.00 28,500.00 475,000.00 503,500.00

17 1,000,000.00 51,000.00 850,000.00 901,000.00

18 1,000,000.00 54,600.00 910,000.00 964,600.00

19 25,000,000.00 354,487.50 1,969,375.00 2,323,862.50

20 500,000.00 30,000.00 500,000.00 530,000.00

21 1,000,000.00 60,000.00 900,000.00 960,000.00

22 600,000.00 36,000.00 580,000.00 616,000.00

23 500,000.00 30,000.00 475,000.00 505,000.00

24 1,000,000.00 60,000.00 1,000,000.00 1,060,000.00

25 500,000.00 30,000.00 500,000.00 530,000.00

26 500,000.00 30,000.00 430,000.00 460,000.00

27 15,000,000.00 41,625.00 231,250.00 272,875.00

28 1,000,000.00 60,000.00 960,000.00 1,020,000.00

29 500,000.00 30,000.00 475,000.00 505,000.00

30 400,000.00 24,000.00 365,000.00 389,000.00

31 500,000.00 30,000.00 350,000.00 380,000.00

32 1,000,000.00 60,000.00 875,000.00 935,000.00

33 1,000,000.00 60,000.00 950,000.00 1,010,000.00

Page 96: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

Tabel 9. Rata-rata Pendapatan Per Hektar Petani Responden Sebelum dan Sesudah Mengambil Kredit di Desa Balassuka, Kecamatan Tombolo Pao, Kab. Gow, Sulawesi Selatan, 2017.

No.

Responden Pendapatan sebelum kredit Pendapatan setelah kredit

1 Rp 6,648,333.33 Rp 5,139,333.33 2 Rp 6,247,500.00 Rp 5,098,333.33 3 Rp 6,619,933.33 Rp 7,011,308.33 4 Rp 6,467,500.00 Rp 5,850,333.33 5 Rp 7,307,000.00 Rp 7,221,325.00 6 Rp 6,697,000.00 Rp 6,201,166.67 7 Rp 5,851,666.67 Rp 3,927,833.33 8 Rp 7,397,333.33 Rp 7,855,916.67 9 Rp 6,925,333.33 Rp 7,215,000.00

10 Rp 6,932,000.00 Rp 6,970,333.33 11 Rp 7,043,666.67 Rp 7,213,133.33 12 Rp 7,230,000.00 Rp 7,977,333.33 13 Rp 7,260,333.33 Rp 7,645,791.67 14 Rp 7,259,000.00 Rp 7,937,700.00 15 Rp 7,320,333.33 Rp 6,811,333.33 16 Rp 7,279,166.67 Rp 8,134,000.00 17 Rp 7,471,250.00 Rp 7,616,333.33 18 Rp 6,038,250.00 Rp 6,288,400.00 19 Rp 7,298,666.67 Rp 5,661,804.17 20 Rp 7,140,000.00 Rp 7,945,000.00 21 Rp 6,889,500.00 Rp 6,801,333.33 22 Rp 7,776,666.67 Rp 6,401,200.00 23 Rp 7,202,000.00 Rp 5,855,166.67 24 Rp 7,323,333.33 Rp 5,131,666.67 25 Rp 7,202,000.00 Rp 7,710,333.33 26 Rp 7,480,238.10 Rp 8,489,628.57 27 Rp 7,402,000.00 Rp 7,619,750.00 28 Rp 7,574,500.00 Rp 6,254,400.00 29 Rp 6,200,000.00 Rp 6,236,500.00 30 Rp 7,182,000.00 Rp 7,885,100.00 31 Rp 7,273,666.67 Rp 7,115,166.67 32 Rp 7,420,333.33 Rp 6,349,500.00 33 Rp 7,379,500.00 Rp 6,524,000.00

Jumlah Rp 232,740,004.76 Rp 224,095,457.74 rata2 Rp 7,052,727.42 Rp 6,790,771.45

Page 97: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

Lampiran 5. Analisis Biaya Usahatani Setelah Menggunakan Kredit

Petani Responden di Desa Balassuka, Kecamatan Tombolo

Pao, Kab. Gowa, Sulawesi Selatan, 2017.

No. Resp.

Luas Lahan

Benih

Pupuk

Benih/Ha ZA Za/ Ha Phonska Phonska/

Ha Urea Urea/Ha

Pupuk Organik

Pupuk Oranik/

Ha (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

1 0.4 84,000 210,000 95,000 237,500 100,000 250,000 190,000 475,000

2 0.4 84,000 210,000 100,000 250,000 100,000 250,000 200,000 500,000

3 0.5 109,200 218,400 100,000 200,000 125,000 250,000 200,000 400,000

4 0.4 84,000 210,000 100,000 250,000 100,000 250,000 200,000 500,000

5 1 168,000 168,000 100,000 100,000 300,000 300,000 100,000 100,000

6 0.5 84,000 168,000 200,000 400,000 250,000 500,000 100,000 200,000

7 0.3 84,000 280,000 100,000 333,333 125,000 416,667 100,000 333,333 160,000 400,000 8 1.5 294,000 196,000 200,000 133,333 250,000 166,667 200,000 133,333

9 0.5 84,000 168,000 100,000 200,000 125,000 250,000 100,000 200,000

10 0.5 84,000 168,000 100,000 200,000 100,000 200,000 200,000 400,000

11 0.5 84,000 168,000 100,000 200,000 125,000 250,000 100,000 200,000

12 1.5 235,000 156,667 200,000 133,333 250,000 166,667 200,000 133,333

13 0.5 84,000 168,000 100,000 200,000 125,000 250,000 100,000 200,000

14 0.6 126,000 210,000 100,000 166,667 125,000 208,333 110,000 183,333

15 0.5 84,000 168,000 100,000 200,000 150,000 300,000 100,000 200,000

16 0.6 84,000 140,000 125,000 208,333

- 110,000 183,333

17 0.5 50,000 100,000 100,000 200,000 125,000 250,000 100,000 200,000

18 0.5 84,000 168,000 200,000 400,000 125,000 250,000 220,000 440,000

19 0.75 126,000 168,000 200,000 266,667 125,000 166,667 200,000 266,667

20 0.6 126,000 210,000 100,000 166,667 125,000 208,333 110,000 183,333

21 0.5 84,000 168,000 100,000 200,000 120,000 240,000 110,000 220,000

22 0.6 101,000 168,333 100,000 166,667

- 100,000 166,667

23 0.5 84,000 168,000 100,000 200,000

- 110,000 220,000

24 0.6 101,000 168,333 100,000 166,667 125,000 208,333 110,000 183,333

25 0.5 84,000 168,000 100,000 200,000

- 110,000 220,000

26 0.7 126,000 180,000 200,000 285,714

- 200,000 285,714

27 1 168,000 168,000 200,000 200,000 200,000 200,000 220,000 220,000

28 1 168,000 168,000 200,000 200,000 200,000 200,000 220,000 220,000

29 0.4 84,000 210,000 200,000 500,000 125,000 312,500 110,000 275,000

30 0.5 84,000 168,000 100,000 200,000

- 110,000 220,000

31 1 168,000 168,000 200,000 200,000 200,000 200,000 220,000 220,000

32 1 168,000 168,000 200,000 200,000 200,000 200,000 220,000 220,000

33 1 168,000 168,000 200,000 200,000 200,000 200,000 220,000 220,000

Jumlah 21.9 4E+06 5891733 4520000 7364881 4220000 6644167 5000000 8322381 160000 400000 Rata-rata

0.66 116067 178537 136970 223178.2 156296.3 201338.4 151515.2 252193.4 160000 400000

Page 98: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

Lanjutan Lampiran 5.

Pestisida

LASER LASER/

Ha DANGKE

DANGKE/ Ha

Detacron Detacron/Ha Biocron Bicoron/

Ha Kadila

Kadila/ Ha

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

(Rp) (Rp) 130,000 325,000 50,000 125,000 180,000 450,000 -

150,000 375,000

100,000 250,000 50,000 125,000 150,000 375,000 -

100,000 250,000 65,000 130,000 50,000 100,000 180,000 360,000 -

-

65,000 162,500 25,000 62,500 60,000 150,000 -

- 130,000 130,000 75,000 75,000 - - -

75,000 75,000

- 50,000 100,000

- 95,000 237,500

-

50,000 166,667 25,000 83,333 60,000 200,000

- 130,000 86,667 75,000 50,000 180,000 120,000

150,000 100,000

65,000 130,000 25,000 50,000

-

- 50,000 100,000 50,000 100,000 150,000 300,000

-

65,000 130,000

- 150,000 300,000

- 100,000 66,667 75,000 50,000

-

75,000 50,000

- 50,000 100,000 90,000 180,000

-

60,000 100,000

- 90,000 150,000

- 120,000 240,000

- 80,000 160,000

-

60,000 100,000 50,000 83,333 60,000 100,000

- 50,000 100,000 50,000 100,000

-

-

65,000 130,000

- 90,000 180,000 95,000 190,000

- 60,000 80,000 50,000 66,667

-

-

60,000 100,000 50,000 83,333 60,000 100,000

60,000 120,000 50,000 100,000

- 90,000 150,000

50,000 83,333 50,000 83,333

-

-

-

-

- 50,000 83,333

-

60,000 120,000

- 60,000 120,000

60,000 85,714

-

-

120,000 120,000 75,000 75,000 120,000 120,000

120,000 120,000 75,000 75,000 120,000 120,000

50,000 125,000

- 120,000 300,000

50,000 100,000 50,000 100,000

- 90,000

50,000 50,000 50,000 50,000 120,000 120,000

50,000 50,000 50,000 50,000 120,000 120,000

50,000 50,000 50,000 50,000 120,000 120,000

2145000 3,551,548 1300000 2020833.3 2360000 4145000 370000 577500 550000 850000 73965.5 107622.66 52000 61237.374 107272.73 125606.061 41111.11 192500 110000 44736.842

Page 99: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

Lanjutan Lampiran 5.

Biaya Tetap Jumlah Biaya Tetap

Jumlah Biaya

Tetap / Ha Total Biaya

Total Biaya/ Ha PBB PBB/Ha Sewa Alat

Sewa Alat/ Ha

angsuran pinjaman

NPA Solar solar/Ha

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) 20,000 50,000 600,000 1,500,000 424,000 139,167 - - 1,183,167 2,113,167 3,062,167 6,860,667 20,000 50,000 600,000 1,500,000 530,000 186,667 - - 1,336,667 2,266,667 3,170,667 6,901,667 25,000 50,000 - - 169,625 1,300,667 80,000 160,000 1,575,292 1,680,292 3,204,492 4,988,692 20,000 50,000 600,000 1,500,000 848,000 141,667 - - 1,609,667 2,539,667 3,043,667 6,149,667 50,000 50,000 1,000,000 1,000,000 520,675 185,000 - - 1,755,675 1,755,675 4,103,675 4,178,675 25,000 50,000 600,000 1,200,000 1,060,000 233,333 - - 1,918,333 2,543,333 3,497,333 5,798,833 15,000 50,000 400,000 1,333,333 980,500 236,667 - - 1,632,167 2,600,500 3,006,167 7,072,167 75,000 50,000 1,500,000 1,000,000 309,750 156,667 - - 2,041,417 1,516,417 5,870,417 4,144,083 25,000 50,000 600,000 1,200,000 477,000 235,000 - - 1,337,000 1,962,000 2,736,000 4,785,000 25,000 50,000 600,000 1,200,000 530,000 131,667 - - 1,286,667 1,911,667 2,820,667 5,029,667 25,000 50,000 500,000 1,000,000 710,200 178,667 - - 1,413,867 1,938,867 2,837,867 4,786,867 75,000 50,000 1,500,000 1,000,000 371,000 190,000 - - 2,136,000 1,611,000 5,641,000 4,022,667 25,000 50,000 300,000 600,000 272,875 223,333 80,000 160,000 901,208 1,306,208 2,400,208 4,354,208 30,000 50,000 300,000 500,000 614,800 219,167 96,000 160,000 1,259,967 1,543,967 2,770,967 4,062,300 25,000 50,000 300,000 600,000 424,000 986,667 80,000 160,000 1,815,667 2,220,667 3,299,667 5,188,667 25,000 41,667 600,000 1,000,000 503,500 172,500

- 1,301,000 1,717,667 2,560,000 3,866,000

25,000 50,000 200,000 400,000 901,000 172,667 80,000 160,000 1,378,667 1,683,667 2,703,667 4,383,667 25,000 50,000 300,000 600,000 964,600 79,000 80,000 160,000 1,448,600 1,853,600 3,377,600 5,711,600 37,500 50,000 - - 2,323,863 1,633,000 100,000 133,333 4,094,363 4,140,196 5,705,363 6,338,196 30,000 50,000 500,000 833,333 530,000 106,667

- 1,166,667 1,520,000 2,657,667 4,055,000

25,000 50,000 500,000 1,000,000 954,000 146,667

- 1,625,667 2,150,667 3,139,667 5,198,667 30,000 50,000 300,000 500,000 614,800 149,000 80,000 133,333 1,173,800 1,447,133 2,434,800 3,598,800 25,000 50,000 300,000 600,000 503,500 143,333 80,000 160,000 1,051,833 1,456,833 2,195,833 3,744,833 30,000 50,000 500,000 833,333 1,060,000 148,333

- 1,738,333 2,091,667 3,074,333 4,368,333

25,000 50,000 500,000 1,000,000 530,000 181,667

- 1,236,667 1,761,667 2,500,667 4,289,667 35,000 50,000 600,000 857,143 455,800 96,000

- 1,186,800 1,458,943 2,622,800 3,510,371

50,000 50,000 - - 342,250 700,000 160,000 160,000 1,252,250 1,252,250 4,605,250 4,680,250 50,000 50,000 1,200,000 1,200,000 1,017,600 50,000

- 2,317,600 2,317,600 5,670,600 5,745,600

25,000 62,500 500,000 1,250,000 503,500 100,000

- 1,128,500 1,916,000 2,667,500 5,763,500 25,000 50,000 500,000 1,000,000 386,900 140,000

- 1,051,900 1,576,900 2,385,900 4,114,900

50,000 50,000 1,200,000 1,200,000 371,000 155,833

- 1,776,833 1,776,833 4,834,833 4,884,833 50,000 50,000 1,200,000 1,200,000 927,500 65,000

- 2,242,500 2,242,500 5,300,500 5,350,500

50,000 50,000 1,200,000 1,200,000 1,007,000 111,000

- 2,368,000 2,368,000 5,426,000 5,476,000 1,092,500 1,654,167 19,500,000 29,807,143 22,139,238 9,095,000 916,000 1,546,667 84,204,047 64,242,214 135,854,285 105,607,023

33,106 50,126 590,909 903,247 670,886 275,606 43,619 46,869 2,567,499 1,946,734 4,828,151 5,546,117

Page 100: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

Lampiran 10. Pengalokasi Dana Kredit Petani Responden di Desa

Balassuka, Kecamatan Tombolo Pao, Kab. Gowa, Sulawesi

Selatan, 2017.

No. Resp.

Dana Kredit Cair

Usaha Tani

Aset Persentase Penyewaan

Alat Persentase

(Rp) (Rp)

(Rp)

1 400,000

0% 400,000 100%

2 500,000

0% 500,000 100%

3 10,000,000

0%

0%

4 1,000,000

0%

0%

5 10,000,000

0% 1,000,000 10%

6 1,000,000

0% 600,000 60%

7 1,000,000

0% 400,000 40%

8 10,000,000

0% 1,500,000 15%

9 500,000

0%

0%

10 500,000

0% 500,000 100%

11 1,000,000

0%

0%

12 500,000

0%

0%

13 5,000,000

0% 600,000 12%

14 600,000

0%

0%

15 400,000

0%

0%

16 500,000

0%

0%

17 1,000,000

0% 200,000 20%

18 1,000,000

0% 300,000 30%

19 25,000,000 14,500,000 58%

0%

20 500,000

0%

0%

21 1,000,000

0%

0%

22 600,000

0%

0%

23 500,000

0%

0%

24 1,000,000

0%

0%

25 500,000

0% 500,000 100%

26 500,000

0%

0%

27 15,000,000

0% 600,000 4%

28 1,000,000

0%

0%

29 500,000

0%

0%

30 400,000

0%

0%

31 500,000

0%

0%

32 1,000,000

0%

0%

33 1,000,000

0%

0%

Jumlah 93,900,000 14,500,000 1 7,100,000

Rata-rata

2,845,455 14,500,000 2% 591,667 18%

Page 101: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

Lanjutan Lampiran 10.

No. Resp.

Usaha Tani

Benih Persentase Pupuk Persentase Pestisida Persentase

(Rp)

(Rp)

(Rp)

1

0%

0%

0%

2

0%

0%

0%

3

0% 425,000 4% 175,000 2%

4

0% 400,000 40% 100,000 10%

5 200,000 2% 600,000 6% 280,000 3%

6

0% 200,000 20%

0%

7

0% 160,000 16% 95,000 10%

8

0% 450,000 5%

0%

9

0% 325,000 65% 25,000 5%

10

0%

0%

0%

11

0% 305,000 31% 215,000 22%

12

0% 250,000 50% 100,000 20%

13

0% 160,000 3% 140,000 3%

14

0% 310,000 52% 270,000 45%

15

0% 350,000 88% 50,000 13%

16

0% 350,000 70% 125,000 25%

17

0% 280,000 28% 170,000 17%

18

0% 525,000 53% 85,000 9%

19

0% 525,000 2% 100,000 0%

20

0% 325,000 65% 175,000 35%

21

0% 300,000 30% 200,000 20%

22 100,000 17% 330,000 55% 100,000 17%

23

0% 325,000 65%

0%

24

0% 300,000 30% 50,000 5%

25

0%

0%

0%

26

0% 300,000 60% 130,000 26%

27

0% 725,000 5% 225,000 2%

28

0% 645,000 65% 315,000 32%

29

0% 325,000 65% 150,000 30%

30

0% 280,000 70%

0%

31

0% 350,000 70%

0%

32

0% 745,000 75% 130,000 13%

33

0%

0% 200,000 20%

Jumlah 300,000

10,565,000

3,605,000

Rata-rata

1%

36%

12%

Page 102: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

Lanjutan Lampiran 10

Usaha Tani

No. Resp.

Tenaga Kerja

Pegolahan lahan Persentase

Penanaman Persentase

Pemeliharaan Persentase

Panen Persentase

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

1

0%

0%

0%

0%

2

0%

0%

0%

0%

3 50,000 1% 150,000 2% 100,000 1%

0%

4 50,000 5% 150,000 15% 100,000 10%

0%

5 100,000 1% 300,000 3% 200,000 2% 800,000 8%

6 50,000 5% 150,000 15%

0%

0%

7 50,000 5% 120,000 12% 100,000 10%

0%

8 150,000 2%

0%

0%

0%

9

0%

0% 100,000 20%

0%

10

0%

0%

0%

0%

11 50,000 5%

0% 100,000 10%

0%

12

0%

0%

0%

0%

13 100,000 2% 150,000 3% 100,000 2% 600,000 12%

14

0%

0%

0%

0%

15

0%

0%

0%

0%

16

0%

0%

0%

0%

17 50,000 5% 150,000 15%

0%

0%

18

0%

0%

0%

0%

19 100,000 0% 150,000 1% 100,000 0%

0%

20

0%

0%

0%

0%

21

0%

0%

0% 400,000 40%

22 50,000 8%

0%

0%

0%

23 50,000 10%

0% 100,000 20%

0%

24

0% 150,000 15% 100,000 10% 400,000 40%

25

0%

0%

0%

0%

26

0%

0%

0%

0%

27

0%

0% 300,000 2%

0%

28

0%

0%

0%

0%

29

0%

0%

0%

0%

30

0%

0% 100,000 25%

0%

31

0%

0%

0%

0%

32

0%

0%

0%

0%

33

0%

0% 300,000 30% 450,000 45%

Jumlah 850,000

1,470,000 80% 1,800,000 142% 2,650,000

Rata-rata

1%

5%

4%

4%

Page 103: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

Lanjutan Lampiran 10.

Usahatani

No. Resp.

Solar Persentase PBB Persentase Total Alokasi Persentase

(Rp)

(Rp)

(Rp)

1

0%

0% 400,000 100%

2

0%

0% 500,000 100%

3

0%

0% 10,000,000 100%

4

0%

0% 800,000 80%

5

0% 50,000 1% 3,530,000 35%

6

0%

0% 1,000,000 100%

7

0%

0% 925,000 93%

8

0%

0% 2,100,000 21%

9

0%

0% 450,000 90%

10

0%

0% 500,000 100%

11

0%

0% 670,000 67%

12

0%

0% 350,000 70%

13

0%

0% 1,850,000 37%

14

0%

0% 580,000 97%

15

0%

0% 400,000 100%

16

0%

0% 475,000 95%

17

0%

0% 850,000 85%

18

0%

0% 910,000 91%

19 100,000 0%

0% 15,575,000 62%

20

0%

0% 500,000 100%

21

0%

0% 900,000 90%

22

0%

0% 580,000 97%

23

0%

0% 475,000 95%

24

0% 30,000 3% 1,030,000 103%

25

0%

0% 500,000 100%

26

0%

0% 430,000 86%

27

0%

0% 400,000 12%

28

0%

0% 960,000 96%

29

0%

0% 475,000 95%

30

0%

0% 380,000 95%

31

0%

0% 350,000 70%

32

0%

0% 875,000 88%

33

0%

0% 950,000 95%

Jumlah

Rata-rata

0%

0%

80%

Page 104: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

Lanjutan Lampiran 10.

Non Usahatani

No. Resp.

Modal Usaha Persent

ase

Konsumsi Rumah Tangga

Persentase Jumlah Persentase

(Rp)

(Rp)

(Rp)

1

-

0% - 0%

2

-

0% - 0%

3 9,100,000 1

0% 9,100,000 91%

4

- 200,000 20% 200,000 20%

5

- 6,470,000 65% 6,470,000 65%

6

- - 0% - 0%

7

- 75,000 8% 75,000 8%

8

- 7,900,000 79% 7,900,000 79%

9

- 50,000 10% 50,000 10%

10

- - 0% - 0%

11

- 330,000 33% 330,000 33%

12

- 150,000 30% 150,000 30%

13

- 3,150,000 63% 3,150,000 63%

14

- 20,000 3% 20,000 3%

15

- - 0% - 0%

16

- 25,000 5% 25,000 5%

17

- 150,000 15% 150,000 15%

18

- 90,000 9% 90,000 9%

19

- 9,425,000 38% 9,425,000 38%

20

- - 0% - 0%

21

- 100,000 10% 100,000 10%

22

- 20,000 3% 20,000 3%

23

- 25,000 5% 25,000 5%

24

- (30,000) -3% - 0%

25

- - 0% - 0%

26

- 70,000 14% 70,000 14%

27 13,149,947 1

0% - 88%

28

- 40,000 4% 40,000 4%

29

- 25,000 5% 25,000 5%

30

- 20,000 5% 20,000 5%

31

- 150,000 30% 150,000 30%

32

- 125,000 13% 125,000 13%

33

- 50,000 5% 50,000 5%

Jumlah

Rata-rata

15%

5%

20%

Page 105: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

Lampiran 3. Perhitungan Nilai Penyusutan Alat Sebelum Menggunakan Kredit Petani Responden di Desa Balassuka,

Kecamatan Tombolo Pao, Kab. Gowa, Sulawesi Selatan, 2017.

No. Resp.

CANGKUL SABIT SPRAYER

HARGA BARU (Rp)

HARGA LAMA (Rp)

JML THN NPA HARGA BARU (Rp)

HARGA LAMA (Rp)

JML THN NPA HARGA BARU (Rp)

HARGA LAMA (Rp)

JML THN NPA

1 100000 80000 1 1 20000 50000 20000 1 2 15000 0 0 0 0 0

2 110000 70000 1 2 20000 40000 10000 2 1 60000 0 0 0 0 0

3 100000 50000 1 3 16666.67 50000 30000 1 1 20000 0 0 0 0 0

4 100000 70000 1 2 15000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 90000 50000 1 2 20000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 100000 80000 1 2 10000 50000 30000 1 1 20000 0 0 0 0 0

7 100000 70000 1 2 15000 0 0 0 0 0 500000 300000 1 1 200000

8 100000 90000 2 1 20000 50000 20000 1 3 10000 0

9 90000 70000 1 3 6666.667 70000 50000 1 1 20000 450000 200000 1 1 250000

10 100000 70000 1 3 10000 50000 30000 1 1 20000 0

11 80000 40000 1 3 13333.33 0 0 0 0 0 500000 300000 1 1 200000

12 100000 80000 2 1 40000 0 0 0 0 0 500000 300000 1 1 200000

13 100000 70000 3 2 45000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

14 100000 80000 1 2 10000 50000 35000 1 1 15000 400000 150000 1 1 250000

15 95000 70000 1 1 25000 45000 30000 1 1 15000 500000 300000 1 1 200000

16 80000 65000 1 2 7500 45000 30000 1 1 15000 400000 200000 1 2 100000

17 75000 20000 1 4 13750 50000 30000 1 1 20000 450000 250000 1 1 200000

18 75000 20000 1 4 13750 0 0 0 0 0 400000 250000 1 1 150000

19 90000 50000 1 3 13333.33 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

20 100000 80000 1 2 10000 0 0 0 0 0 400000 250000 1 1 150000

21 100000 80000 1 2 10000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

22 110000 70000 1 1 40000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

23 100000 60000 1 2 20000 50000 30000 1 1 20000 0 0 0 0 0

Page 106: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

24 110000 80000 1 1 30000 0 0 0 0 0 450000 200000 1 1 250000

25 90000 50000 1 2 20000 50000 30000 1 1 20000 400000 200000 1 1 200000

26 75000 20000 1 3 18333.33 30000 10000 1 1 20000 0 0 0 0 0

27 100000 80000 3 1 60000 45000 25000 1 1 20000 0 0 0 0 0

28 75000 20000 2 4 27500 0 0 0 0 0 0

29 100000 80000 1 2 10000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

30 110000 70000 1 1 40000 50000 30000 1 1 20000 0

31 100000 60000 1 3 13333.33 0 0 0 0 0 450000 200000 1 2 125000

32 90000 30000 1 2 30000 0 0 0 0 0

33 75000 20000 1 2 27500 0 0 0 0 0

Page 107: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

Lampiran 3. Lanjutan

TRAKTOR PARANG JUMLAH NPA

(Rp) HARGA

BARU (Rp) HARGA

LAMA (Rp) JML THN NPA

HARGA BARU (Rp)

HARGA LAMA (Rp)

JML THN NPA

100000 80000 1 3 6666.667 141,666.67

80000 60000 2 2 20000 190,000.00

13500000 12000000 1 1 1500000 100000 70000 1 2 15000 1,651,666.67

100000 80000 1 1 20000 135,000.00

80000 60000 1 2 10000 120,000.00

90000 60000 1 2 15000 145,000.00

100000 40000 1 3 20000 335,000.00

100000 60000 1 1 40000 170,000.00

80000 40000 2 2 40000 406,666.67

100000 80000 1 1 20000 150,000.00

100000 70000 1 2 15000 308,333.33

90000 60000 1 3 10000 350,000.00

80000 30000 1 3 16666.67 161,666.67

100000 40000 2 2 60000 435,000.00

70000 30000 2 3 26666.67 361,666.67

100000 40000 1 3 20000 222,500.00

90000 60000 1 3 10000 318,750.00

50000 10000 1 4 10000 183,750.00

50000 10000 1 3 13333.33 36,666.67

70000 30000 2 3 26666.67 216,666.67

80000 30000 1 4 12500 52,500.00

50000 20000 2 4 15000 75,000.00

Page 108: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

80000 60000 2 1 40000 120,000.00

70000 45000 2 3 16666.67 341,666.67

100000 80000 1 0 0 300,000.00

100000 70000 1 1 30000 118,333.33

14000000 12500000 1 1 1500000 90000 70000 2 1 40000 170,000.00

60000 20000 1 4 10000 57,500.00

80000 30000 1 4 12500 52,500.00

1 0 0 40,000.00

90000 60000 2 2 30000 228,333.33

70000 30000 2 3 26666.67 86,666.67

100000 75000 2 1 50000 152,500.00

Page 109: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

Lampiran 6. Perhitungan Nilai Penyusutan Alat Setelah Menggunakan Kredit Petani Responden di Desa Balassuka,

Kecamatan Tombolo Pao, Kab. Gowa, Sulawesi Selatan, 2017.

No. Resp

CANGKUL SABIT SPRAYER

HARGA BARU (Rp)

HARGA LAMA (Rp)

JML THN NPA HARGA BARU (Rp)

HARGA LAMA (Rp)

JML THN NPA HARGA BARU (Rp)

HARGA LAMA (Rp)

JML THN NPA

1 100000 80000 1 1 20000 50000 20000 1 2 15000

2 110000 70000 1 2 20000 40000 10000 2 1 60000

3 100000 50000 1 3 16666.67 50000 30000 1 1 20000

4 100000 70000 1 2 15000

5 90000 50000 1 2 20000

6 100000 80000 1 2 10000 50000 30000 1 1 20000

7 100000 70000 1 2 15000 500000 300000 1 1 200000

8 100000 90000 2 1 20000 50000 20000 1 3 10000

9 90000 70000 1 3 6666.667 70000 50000 1 1 20000 450000 200000 1 1 250000

10 100000 70000 1 3 10000 50000 30000 1 1 20000

11 80000 40000 1 3 13333.33 500000 300000 1 1 200000

12 100000 80000 2 1 40000 500000 300000 1 1 200000

13 100000 70000 3 2 45000

14 100000 80000 1 2 10000 50000 35000 1 1 15000 400000 150000 1 1 250000

15 95000 70000 1 1 25000 45000 30000 1 1 15000 500000 300000 1 1 200000

16 80000 65000 1 2 7500 45000 30000 1 1 15000 400000 200000 1 2 100000

17 75000 20000 1 4 13750 50000 30000 1 1 20000 450000 250000 1 1 200000

18 75000 20000 1 4 13750 400000 250000 1 1 150000

19 90000 50000 1 3 13333.33

20 100000 80000 1 2 10000 400000 250000 1 1 150000

21 100000 80000 1 2 10000

22 110000 70000 1 1 40000

Page 110: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

23 100000 60000 1 2 20000 50000 30000 1 1 20000

24 110000 80000 1 1 30000 450000 200000 1 1 250000

25 90000 50000 1 2 20000 50000 30000 1 1 20000 400000 200000 1 1 200000

26 75000 20000 1 3 18333.33 30000 10000 1 1 20000

27 100000 80000 3 1 60000 45000 25000 1 1 20000

28 75000 20000 2 4 27500

29 100000 80000 1 2 10000

30 110000 70000 1 1 40000 50000 30000 1 1 20000

31 100000 60000 1 3 13333.33 450000 200000 1 2 125000

32 90000 30000 1 2 30000

33 75000 20000 1 2 27500

Page 111: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

Lampiran 6. Lanjutan

TRAKTOR PARANG

JUMLAH NPA HARGA BARU (Rp)

HARGA LAMA (Rp)

JML THN NPA HARGA BARU

(Rp) HARGA LAMA

(Rp) JML THN NPA

100000 80000 1 3 6666.667 141,666.67

80000 60000 2 2 20000 210,000.00

13500000 12000000 1 1 1500000 100000 70000 1 2 15000 1,651,666.67

100000 80000 1 1 20000 135,000.00

80000 60000 1 2 10000 120,000.00

90000 60000 1 2 15000 145,000.00

100000 40000 1 3 20000 335,000.00

100000 60000 1 1 40000 170,000.00

80000 40000 2 2 40000 406,666.67

100000 80000 1 1 20000 150,000.00

100000 70000 1 2 15000 308,333.33

90000 60000 1 3 10000 350,000.00

80000 30000 1 3 16666.67 161,666.67

100000 40000 2 2 60000 435,000.00

70000 30000 2 3 26666.67 361,666.67

100000 40000 1 3 20000 222,500.00

90000 60000 1 3 10000 318,750.00

50000 10000 1 4 10000 183,750.00

50000 10000 1 3 13333.33 36,666.67

70000 30000 2 3 26666.67 216,666.67

80000 30000 1 4 12500 52,500.00

50000 20000 2 4 15000 75,000.00

80000 60000 2 1 40000 120,000.00

Page 112: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

70000 45000 2 3 16666.67 341,666.67

100000 80000 1 0 0 300,000.00

100000 70000 1 1 30000 118,333.33

14000000 12500000 1 1 1500000 90000 70000 2 1 40000 170,000.00

0 60000 20000 1 4 10000 57,500.00

0 80000 30000 1 4 12500 52,500.00

0 0 0 1 0 0 40,000.00

0 90000 60000 2 2 30000 228,333.33

0 70000 30000 2 3 26666.67 86,666.67

0 100000 75000 2 1 50000 152,500.00

Page 113: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

.

Page 114: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

KUESIONER

No : ………………….

A. Ididentitas Petani

Isikan identitas diri bapak/Ibu pada kotak dibawah ini:

B. Jumlah Pinjaman Kredit

Isikan tanggal bapak/Ibu mulai melakukan pinjaman kredit dan berapa besar

pinjaman kredit yang diterima serta kegunaan pinjaman kredit tersebut.

Tanggal Besar Pinjaman Keterangan

..................................... Rp…………………………. ………………………….

C. Luas Lahan Garapan

Isikan luas lahan persawahan yang bapak/Ibu garap, sesuai dengan informasi

dibawah ini:

Status Luas Lahan Milik Sendiri Sewa Lain-lain ………………………….

Jika sewa,berapa besar sewa : Rp. …………………….. / tahun

D. Bibit Padi

Isikan berapa banyak bibit padi yang bapak/ibu gunakan selama satu periode

tanam, sebelum meminjam kredit dan sesudah meminjam kredit, berdasarkan

informasi di bawah ini :

Nama :

Umur :

Pekerjaan Tetap :

Pekerjaan Sampingan :

Status Keluarga : a. KK

b. Lainnya………………

Lama Berusahatani :

Pendidikan Terakhir :

Jumlah Tanggungan Keluarga :

Nama Lembaga Keuangan :

Page 115: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

Sebelum

Jenis bibit Berat (kg) Harga (kg) Total (Rp)

Total

Sesudah

Jenis bibit Berat (kg) Harga (kg) Total (Rp)

Total

E. Pupuk

Isikan jenis pupuk padi apa yang bapak/ibu gunakan selama satu periode tanam,

sebelum meminjam kredit dan sesudah meminjam kredit, berdasarkan informasi

di bawah ini :

Sebelum

Jenis Pupuk Berat (kg) Harga (kg) Total (Rp)

Total

Sesudah

Jenis Pupuk Berat (kg) Harga (kg) Total (Rp)

Total

F. Insektisida

Isikan jenis insektisida yang bapak/ibu gunakan selama satu periode tanam,

sebelum meminjam kredit dan sesudah meminjam kredit, berdasarkan informasi

di bawah ini :

Page 116: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

Sebelum

Jenis insektisida Berat (kg) Harga (kg) Total (Rp)

Total

Sesudah

Jenis insektisida Berat (kg) Harga (kg) Total (Rp)

Total

G. Tenaga kerja pada usaha tani padi

Isikan berapa upah tenaga kerja per hari dan berapa banyank tenaga kerja

untuk menggarap lahan persawahan bapak/ibu selama satu periode tanam,

sebelum meminjam kredit dan sesudah meminjam kredit, berdasarkan informasi

di bawah ini :

Sebelum

Jumlah biaya kerja per hari = Rp…………………….

Jumlah Orang Waktu

(jml hari kerja) Biaya

(tenaga kerja) keterangan

TK Keluarga

TK dari Luar

TK Keluarga

TK dari Luar

TK Keluarga

TK dari Luar

Total

Sesudah

Jumlah biaya kerja per hari = Rp…………………….

Jumlah Orang Waktu

(jml hari kerja) Biaya

(tenaga kerja) keterangan

TK Keluarga

TK dari Luar

TK Keluarga

TK dari Luar

TK Keluarga

TK dari Luar

Total

Page 117: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

H. Hasil Produksi

Isikan hasil produksi padi yang bapak/ibu gunakan selama satu periode tanam

sebelum meminjam kredit dan sesudah meminjam kredit, berdasarkan informasi

di bawah ini :

Hasil Produksi Sebelum Kredit Sesudah Kredit

Jml (kw) Harga Total (Rp) Jml (kw) Harga Total (Rp)

Total

I. Pendapatan dari pekerjaan lain-lain

Isikan berapa rata-rata pendapatan lain-lain bapak/ibu sekeluarga di samping

pendapatan dari hasil usaha tani padi.

Status dalam keluarga Jenis Pekerjaan Rata-rata pendapatan

(Rp/Bulan) KK Istri Anak I Anak II Anak III Lainnya …………….. Total Pendapatan Keluarag

Page 118: ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 4. · proposal dan Ibu Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc. selaku panitia

DOKUMENTASI