“ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND...

174
“ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND ASSOCIATION, PERCEIVED QUALITY DAN BRAND LOYALTY PRODUK KAMERA DSLR MEREK CANON DAN NIKON”. (Studi Kasus Pada Unit Kegiatan Mahasiswa Fotografi di Jakarta) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Oleh : SUPRIYADI NIM : 1110081000126 PRODI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1435 H/2014 M

Transcript of “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND...

Page 1: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

“ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND

ASSOCIATION, PERCEIVED QUALITY DAN BRAND LOYALTY

PRODUK KAMERA DSLR MEREK CANON DAN NIKON”.

(Studi Kasus Pada Unit Kegiatan Mahasiswa Fotografi di Jakarta)

SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

SUPRIYADI

NIM : 1110081000126

PRODI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1435 H/2014 M

Page 2: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand
Page 3: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand
Page 4: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand
Page 5: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

v

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Supriyadi

No. Induk Mahasiswa : 1110081000126

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Prodi : Manajemen

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya :

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan

mempertanggung jawabkan

2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain

3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli atau

tanpa izin pemilik karya

4. Tidak melakukan pemanipulasiaan dan pemalsuan data

5. Mengerjakan sendiri karya dan mampu bertanggung jawab atas karya ini

Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah melalui

pembuktian yang dapat dipertanggung jawabkan, ternyata memang ditemukan bukti

bahwa saya melanggar pernyataan di atas, maka saya siap untuk dikenakan sanksi sesuai

peraturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Ciputat, 30 Agustus 2014

Yang menyatakan,

(Supriyadi)

Page 6: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. Data Pribadi

Nama : Supriyadi

Tempat/Tanggal lahir : Jakarta, 30 Agustus 1992

Alamat : Jl. Albaido RT 01/06 No. 25

Kel: Lubang Buaya Kec. Cipayung, Jakarta

Telepon : 08989369294

Email : [email protected]

II. Data Pendidikan

1. SDN O3 Jakarta Tahun 1998-2004

2. SMPN 81 Jakarta Tahun 2004-2007

3. SMAN 113 Jakarta Tahun 2007-2010

4. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2010-2014

III. Pengalaman Organisasi

Divisi PPSDM UKM Fotografi KALACITRA UIN Jakarta

Perintis Komunitas Sepeda Sehat UIN Jakarta

Ketua Eskul Sepak Bola SMAN 113 Jakarta

Page 7: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

vii

ABSTRACT

The research aims to analyze the comparison of brand equity which consist of brand awareness, brand association, perceived quality, and brand loyalty between Canon and Nikon Camera. The sample is taken from student activity unit photography in Jakarta with quota sampling approach. In collecting data, the research applies questionnaire technique which consists of 27 statements which are distributed to 60 respondents. The research applies discriminant analysis as methodological analysis. As the result , the research shows that there is significant difference between Canon and Nikon based on the four dimensions of brand equity measurement. However, both brands are partially the same in term of brand awareness and are different in term of brand association, perceived quality and brand loyalty. Key word: brand awareness, brand association, perceived quality, brand loyalty.

Page 8: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

viii

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan ekuitas merek yang terdiri dari kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas, dan loyalitas merek antara merek kamera Canon dan Nikon. Pengambilan sampel dalam penelitian diambil dengan menggunakan teknik non pprobability sampling dengan pendekatan quota sampling. Pengumpulan data dalam penelitian menggunakan kuesioner yang berisi 27 butir pernyataan yang disebarkan kepada 60 responden. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis diskriminan. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan ekuitas merek kamera Canon dan Nikon dilihat dari empat dimensi secara kesulurahan. Sedangkan jika dilihat secara parsial, kedua produk memiliki kesamaan dalam variabel kesadaran merek dan perbedaan dalam variabel asosiasi merek, kualitas persepsi dan loyalitas merek

Kata kunci : kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas, loyalitas merek.

Page 9: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

ix

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Segala puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT yang

telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam tak lupa dijunjungkan kepada

Nabi Muhammad SAW, Nabi segala umat, Nabi yang telah memberi syafaat.

Skripsi ini disusun guna memenuhi syarat-syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dalam sedikit lembar dan kata dalam bagian skripsi ini, penulis

ingin memberikan seucap terimakasih atas bantuan, bimbingan, doa, dan

semangat terus menerus yang diberikan dalam penyelesaian skripsi ini kepada:

1. Kedua orang tuaku, Bapakku tercinta, Asmawih dan Ibuku tersayang

Bainah. Serta ketiga kakaku yang selalu mendukung perkuliahku.

2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi

dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Ibu Muniaty ST, MM selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Dr. Yahya Hamja, MM selaku Dosen Pembimbing Skripsi I yang

telah bersedia meluangkan waktunya untuk berdiskusi, memberikan

perhatian, pengarahan, dan bimbingan dalam penulisan skripsi ini.

Terimakasih atas ilmu dan perhatian yang telah Bapak berikan selama ini.

5. Bapak Ade Suherlan, MBA, MM Dosen Pembimbing Skripsi II yang telah

besedia meluangkan banyak waktu untuk berdiskusi, memberikan

arahan, serta bimbingan kepada penulis. Terimakasih atas semua ilmu,

saran, dan masukan yang telah Bapak berikan selama ini.

6. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah

yang telah memberikan ilmu bermanfaat kepada penulis.

Page 10: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

x

7. Seluruh pihak yang membantu dalam penulisan skripsi yang tidak

dapat disebutkan satu persatu.

Penulis sepenuhnya menyadari bahwa penulisan skripsi ini jauh

dari kata sempurna baik dalam segi penulisan, cara penguraian, maupun

pada pembahasan secara ilmiah. Hal ini dikarenakan adanya keterbatasan

dan kekurangan yang dimiliki oleh penulis. Oleh karena itu, penulis

mengharapkan saran dan masukan yang membangun dari berbagai pihak.

Penulis juga berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak

yang membutuhkan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, 30 Agustus 2014

Supriyadi

Page 11: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

xi

DAFTAR ISI

Cover Dalam ............................................................................................... i

Halaman Pengesahan Skripsi ....................................................................... ii

Halaman Pengesahaan Ujian Komprehenshif ............................................... iii

Halaman Pengesahaan Ujian Skripsi ............................................................ iv

Lembar Pernyataan Keaslian Karya Ilmiah .................................................. v

Daftar Riwayat Hidup .................................................................................. vi

Abstract ....................................................................................................... vii

Abstrak ........................................................................................................ viii

Kata Pengantar............................................................................................. ix

Daftra Isi...................................................................................................... xi

Daftar Tabel ................................................................................................. xiv

Daftar Gambar ............................................................................................. xviii

Daftar Lampiran .......................................................................................... xix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian ...................................................................... 1

B. Perumusan Maasalah .............................................................................. 4

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian............................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Merek .................................................................................................... 6

1. Pengertian Merek .............................................................................. 6

2. Peranan dan Kegunaan Merek ........................................................... 8

B. Ekuitas Merek ........................................................................................ 10

1. Pengertian Ekuitas Merek .................................................................. 10

2. Peran Ekuitas Merek .......................................................................... 14

C. Elemen Elemen Ekuitas Merek .............................................................. 17

1. Kesadaran Merek ( Brand Awareness) .............................................. 17

a. Pengertian Kesadaran Merek ...................................................... 17

b. Peran Brand Awareness dalam Brand Equity .............................. 20

Page 12: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

xii

c. Cara Mencapai Brand Awareness................................................ 21

2. Asosiasi Merek ( Brand Association ) ............................................... 22

3. Persepsi Kualitas (Perceived Quality) ............................................... 27

a. Pengertian Persepsi Kualitas ....................................................... 27

b. Indikator Persepsi Kualitas ......................................................... 30

c. Membangun Perceived Quality yang Kuat .................................. 31

4. Loyalitas Merek ( Brand Loyalty ) .................................................... 32

a. Pengertian Loyalitas Merek......................................................... 34

b. Fungsi Brand Loyalty.................................................................. 35

c. Tingkatan Brand Loyalty ............................................................ 35

5. Penelitian Terdahulu ........................................................................ 39

6. Kerangka Pemikiran ......................................................................... 54

7. Hipotesis .......................................................................................... 56

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian ...................................................................... 57

B. Teknik Penentuan Sampel ...................................................................... 57

1. Populasi .......................................................................................... 57

2. Sampel ............................................................................................ 58

C. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ..................................................... 59

1. Data Primer ..................................................................................... 59

2. Data Sekunder ................................................................................. 60

D. Metode Analisis Data ............................................................................. 61

1. Uji Validitas dan Reliabilitas ............................................................ 61

a. Uji Validitas ............................................................................... 61

b. Uji Reliabilitas ............................................................................ 61

2. Uji Normalitas Data ......................................................................... 62

3. Analisis Diskriminan ........................................................................ 63

a. Tujuan dari Analisis Diskriminan ............................................... 64

b. Proses dasar dari Analisis Diskriminan ....................................... 64

Page 13: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

xiii

4. Operasional Variabel ........................................................................ 68

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian ............................................ 71

1. Sejarah Singaka Kamera Canon ....................................................... 71

2. Sejarah Singkat Kamera Nikon ........................................................ 73

B. Pembahasan Hasil Kuesioner ................................................................. 74

1. Uji Validitas dan Realibilitas ........................................................... 75

2. Karakteristik dan Data Responden ................................................... 77

C. Pembahasan dan Analisis Data ............................................................... 84

1. Analisis Deskriptif ........................................................................... 84

a. Deskriptif Variabel Brand Awareness ......................................... 84

b. Deskriptif Variabel Brand Association ........................................ 91

c. Deskriptif Variabel Perceived Quality ........................................ 101

d. Deskriptif Variabel Brand Loyalty .............................................. 106

2. Uji Normalitas Data ......................................................................... 115

3. Analisis Dikriminan ......................................................................... 116

4. Intrepretasi Hasil .............................................................................. 126

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan ............................................................................................ 129

B. Saran ...................................................................................................... 129

C. DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 132

D. Lampiran .............................................................................................. 134

Page 14: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Tingkat Penilaian Jawaban ...................................................... 60

Tabel 3.2 Operasional Variabel ...................................................................... 69

Tabel 4.1 Hasil Try Out Untuk Validitas ....................................................... 76

Tabel 4.2 Hasil Try Out Untuk Reliablitas .................................................... 78

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Canon Berdasarkan

Jenis Kelamin ........................................................................................ 79

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Canon Berdasarkan

Usia ....................................................................................................... 80

Tabel 4.5 Karakteristik Responden Canon Berdasarkan

Universitas dan Klub ..............................................................................

Tabel 4.6 Karakteristik Responden Nikon Berdasarkan

Jenis Kelamin ....................................................................................... 82

Tabel 4.7 Karakteristik Responden Nikon Berdasarkan Usia .................. 82

Tabel 4.8 Karakteristik responden Nikon Berdasarakan

Universitas dan klub .............................................................................. 84

Tabel 4.9 Konsumen Mengetahui Seperti Apa Merek

Kamera DSLR Canon ............................................................................ 85

Tabel 4.10 Konsumen Mengetahui Seperti Apa Merek

Kamera DSLR Nikon ............................................................................ 86

Tabel 4.11 Konsumen Dapat Mengenali Kamera Canon

Diantara Pesaing .................................................................................... 86

Tabel 4.12 Konsumen Dapat Mengenali Kamera Nikon

Diantara Pesaing ................................................................................... 87

Tabel 4.13 Konsumen Dapat Mengingat Langsung Merek

Canon Saat Pertama

Membeli Kamera ................................................................................... 87

Page 15: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

xv

Tabel 4.14 Konsumen Dapat Mengingat Langsung Merek

Nikon Saat Pertama Membeli Kamera .................................................... 88

Tabel 4.15 Konsumen Dapat Mengingat Ciri Kamera Canon

Dengan Cepat ........................................................................................ 85

Tabel 4.16 Konsumen Dapat Mengingat Ciri Kamera Nikon

Dengan Cepat ........................................................................................ 89

Tabel 4.17 Konsumen Dapat Mengingat Logo Kamera Canon

Dengan Cepat ........................................................................................ 90

Tabel 4.18 Konsumen Dapat mengingat Logo Kamera Nikon

Dengan Cepat ........................................................................................ 90

Tabel 4.19 Konsumen Mengetahui Merek Canon Banyak Digunakan .... 91

Tabel 4.20 Konsumen Mengetahui Merek Nikon Banyak Digunakan ..... 92

Tabel 4.21 Kelengkapan Fitur Merupakan Pertimbangan

Memilih KameraCanon .......................................................................... 92

Tabel 4.22 Kelengkapan fitur Merupakan Pertimbangan Memilih

Kamera Nikon ....................................................................................... 93

Tabel 4.23 Merek Canon Merupakan Pertimbngan Dalam

Memilih Kamera .................................................................................... 93

Tabel 4.24 Merek Nikon Merupakan pertimbngan Dalam

Memilih Kamera .................................................................................... 94

Tabel 4.25 Kamera DSLR Canon Dapat Mengabadikan

Momen Penting ...................................................................................... 94

Tabel 4.26 Kamera DSLR Nikon Dapat Mengabadikan

Momen Penting ..................................................................................... 95

Tabel 4.27 DSLR Canon Harga Relatif Mahal ........................................ 95

Tabel 4.28 DSLR Nikon Harga Relatif Mahal ........................................ 96

Tabel 4.29 DSLR Canon Bnyak Digunakan Fotografer Profesional ........ 97

Tabel 4.30 DSLR Nikon Banyak Digunakan Fotografer Profesional ...... 97

Page 16: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

xvi

Tabel 4.31 DSLR Canon Hanya Digunakan Oleh Fotografer .................. 98

Tabel 4.32 DSLR Nikon Hanya Digunakan Oleh Fotografer .................. 98

Tabel 4.33 DSLR Canon Meningkatkan Nilai Diri pengguna ................. 99

Tabel 4.34 DSLR Nikon meningkatkan Nilai Diri Pengguna .................. 99

Tabel 4.35 Model Iklan Kamera Canon Gunakan Artis Ternama ............ 100

Tabel 4.36 Model Iklan Kamera Nikon Gunakan Artis Ternama ............ 101

Tabel 4.37 Banyak Ragam Kamera Canon Yang Cukup

Dipertimbangkan Untuk Dibeli .............................................................. 101

Tabel 4.38 Banyak Ragam Kamera Nikon Yang Cukup

Dipertimbangkan Untuk Dibeli .............................................................. 102

Tabel 4.39 Kualitas Gambar Kamera Canon Baik .................................. 103

Tabel 4.40 Kualitas Gambar Kamera Nikon Baik ................................... 103

Tabel 4.41 Kamera Canon Mudah Digunakan ........................................ 104

Tabel 4.42 Kamera Nikon Mudah Digunakan......................................... 104

Tabel 4.43 Kamera Canon Banyak Memiliki Pengaturan Warna ............ 105

Tabel 4.44 Kamera Nikon Banyak Memiliki Pengaturan Warna ............. 105

Tabel 4.45 Kamera Canon Memiliki Lensa Yang Bervariasi .................. 106

Tabel 4.46 Kamera Nikon Memiliki Lensa Yang Bervariasi ................... 106

Tabel 4.47 Konsumen Merasa Puas Menggunakan Kamera Canon ......... 107

Tabel 4.48 Konsumen Merasa Puas Menggunakan Kamera Nikon ......... 107

Tabel 4.49 Konsumen Berniat Membeli Lagi Kamera Canon ................. 108

Tabel 4.50 Konsumen Berniat Membeli Lagi Kamera Nikon ................. 108

Tabel 4.51 Konsumen Selalu Upgrade Lensa Canon .............................. 109

Tabel 4.52 Konsumen Selalu Upgrade Lensa Nikon ............................... 110

Tabel 4.53 Kamera DSLR Canon Merupakan pilihan Utama .................. 110

Tabel 4.54 Kamera DSLR Nikon Merupakan pilihan Utama .................. 111

Tabel 4.55 Konsumen Tidak Akan Membeli Merek Lain Jika

Kamera Canon Tidak Ada Di Toko ........................................................ 111

Page 17: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

xvii

Tabel 4.56 Konsumen Tidak Akan Membeli Merek Lain Jika

Kamera Nikon Tidak Ada Di Toko ........................................................ 112

Tabel 4.57 Konsumen Kamera Canon Akan Gunakan Merek

Yang Sama Seterusnya .......................................................................... 113

Tabel 4.58 Konsumen Kamera Nikon Akan Gunakan Merek

Yang Sama Seterusnya ........................................................................... 113

Tabel 4.59 Konsumen akan Merekomendasikan Merek Canon Kepada

Orang Lain ............................................................................................. 114

Tabel 4.60 Konsumen akan Merekomendasikan Merek NIkon Kepada

Orang Lain ............................................................................................. 115

Tabel 4.61 Konsumen Merasa Loyal Terhadap Kamera merek Canon .... 115

Tabel 4.62 Konsumen Merasa Loyal Terhadap Kamera merek Nikon .... 116

Tabel 4.63 Uji Normalitas ...................................................................... 117

Tabel 4.64 Analysis Case Processing Summary ...................................... 118

Tabel 4.65 Group Statistic ...................................................................... 119

Tabel 4.66 Uji Box’ M ............................................................................ 120

Tabel 4.67 Test of Equality og Group Means .......................................... 121

Tabel 4.68 Wilks Lamda ......................................................................... 122

Tabel 4.69 Eigenvalues .......................................................................... 122

Tabel 4.70 Canonical Discriminat Function Coefficient ......................... 123

Tabel 4.71 Function Group Centroid ..................................................... 124

Tabel 4.72 Classification Result ............................................................. 126

Page 18: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Konsep Brand Equity .......................................................... 13

Gambar 2.2 Piramida Brand Awareness ................................................ 18

Gambar 2.3 Peran Brand Awareness .................................................... 20

Gambar 2.4 Diagram Nilai Brand Association ...................................... 24

Gambar 2.5 Diagram Nilai Dari Persepsi Kualitas ................................ 28

Gambar 2.6 Primaida Brand Loyalty ..................................................... 38

Gambar 2.7 Kerangka Pemikiran........................................................... 55

Page 19: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

xix

DAFTAR GAMBAR

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ............................................................ 134

Lampiran 2 Distribusi Jawaban Responden ........................................... 139

Lampiran 3 Output Hasil Pengujian Data .............................................. 142

Page 20: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru

bagi perusahaan yang ada di Indonesia, memperluas pasar produk dari

perusahaan di Indonesia, dan di sisi lain, keadaan tersebut memunculkan

persaingan yang semakin ketat baik antara perusahaan domestik maupun

dengan perusahaan asing.

Kini teknologi semakin berkembang, ini berdampak positif terhadap

perkembangan kamera digital yang semakin canggih. Untuk segmen kamera

digital Canon merupakan salah satu produsen kamera digital berkualitas

tinggi dan Canon merupakan pelopor untuk kemera digital dengan

menggunakan teknik 35 mm focal-pesawat-rana kamera, yang diproduksi

dalam bentuk prototipe. Brand Canon sudah sangat familiar bagi

konsumennya, khusunya di bidang teknik penggambaran dan optik. Canon

pertama didirikan pada tahun 1934, akan tetapi merek canon terkenal oleh

masyarakat di seluruh dunia sekitar tahun 1946, hadir merubah situasi pasar

dengan menciptakan kamera pertama yang harganya relatif murah dibanding

harga kamera lain pada waktu itu.

Segmentasi pasar Canon sangat luas, pada umumnya bersegmentasi

pada seluruh segmen yang ada di dalam pasar, karena produk yang diciptakan

oleh Canon ini sangat beragam dan sesuai dengan tingkat kebutuhan

Page 21: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

2

konsumen. Untuk kamera digital, Canon menciptakan kamera digital untuk

para pemula, akan tetapi, untuk para fotografer profesional, Canon juga

menciptakan berbagai jenis produk yang sesuai untuk digunakan dalam

bidang fotografi dan pilihan target untuk seluruh segmen yang bisa dipakai

pada seluruh tingkatan segmen.

Membangun persepsi dapat dilakukan melalui jalur merek, menurut

Rangkuti (2009), merek merupakan janji penjual untuk secara konsisten

memberikan feature, manfaat, dan jasa tertentu kepada pembeli, oleh karena

itu merek terbaik akan memberikan jaminan kualitas.

Merek yang prestisius dapat disebut memiliki brand equity yang kuat,

menurut Darmadi dkk (2004), brand equity merupakan seperangkat aset dan

liabilitas yang terkait dengan suatu merek, nama, simbol, yang mampu

menambah atau mengurangi nilai yang diberikan oleh sebuah produk atau

jasa baik pada perusahaan maupun pada pelanggan. David A. Aaker

mengelompokan brand equity ke dalam lima kategori yaitu; brand awareness

(kesadaran merek), brand association (asosiasi merek), perceived quality

(persepsi kualitas), brand loyalty (loyalitas merek) dan other proprietary

brand assets (aset-aset merek lainnya). Semakin kuat brand equity yang

dimiliki oleh suatu merek, semakin kuat pula daya tariknya di mata konsumen

konsumen untuk mengonsumsi produk tersebut, dan mampu membentuk

brand platform (landasan merek) yang kuat dan mampu mengembangkan

keberadaan suatu merek dalam persaingan apa pun dalam jangka waktu yang

lama (Durianto dkk, 2004).

Page 22: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

3

Perbedaan paling mencolok dari kedua perusahaan ini adalah strategi

korporat mereka. Nikon sejak awal hanya memfokuskan diri pada Teknologi

Presisi dan Teknologi Alat Elektronik yang berhubungan dengan Lensa

Precision ( Technologies and Opto-electronic Technologies ), oleh karenanya

produk-produk keluaran Nikon selalu berbasiskan lensa (Kamera, Teropong,

Mikroskop, Alat pengukur jarak, Lensa kaca mata, dan lain-lain)

Sedangkan Canon sejak tahun 1960an sudah merencakan untuk

melakukan diversivikasi produk mereka dengan mulai memproduksi

kalkulator 10-key elektronik pertama di Dunia pada tahun 1964. Sejak itu,

selain memiliki bisnis berbasis kamera dan lensa, Canon mulai memproduksi

mesin Fotokopi (tahun 1970 menjadi mesin copier kertas pertama di Jepang),

laser printer (tahun 1979), ink-jet printer (1985) dan large-format ink-jet

printer (2006)

Dari kedua strategi korporat tersebut, Nikon dan Canon bersaing

secara langsung di bidang kamera (slr dan point-n-shoot), dan teknologi

presisi (alat pembuat semi-konduktor). Dalam bidang ini, kedua perusahaan

ini masing-masing memiliki teknologi yang sama baiknya. Kedua perusahaan

ini juga memiliki pengikut yang sama fanatiknya, sehingga tidak bisa

dikatakan yang satu lebih baik dibandingkan yang lain.

Kalau dilihat dari sisi finansialnya, Canon mempunyai total aset

sebesar 3.983.820 juta yen (2010), sedangkan Nikon sebesar 829.909 juta yen

(2011/Q3). Canon sekitar 4,8 kali lebih besar daripada Nikon. Hal ini tentu

Page 23: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

4

dikarenakan bisnis Canon jauh lebih beragam dibandingkan Nikon.

(www.nikon.com)

Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk mengadakan

penelitian dengan judul “Analisis Perbandingan Brand Awareness, Brand

Association, Perceived-Quality dan Brand Loyalty Produk Kamera DSLR

Merek Canon dan Kamera DSLR Merek Nikon”.

B. Perumusan masalah

Perumusan masalah merupakan hal paling penting dalam suau

penelitian, hal ini diperlukan agar batasan masalah menjadi jelas sehingga

dapat dijadikan pedoman dalam melakukan peneniltian. Adapun perumusan

masalah pada penelitian ini adalah : apakah ada perbedaan ekuitas merek

antara kamera DSLR merk Canon dengan kamera DSLR merk Nikon dilihat

dari variabel kesadaran merek, asosiasi merek, pesrsepsi kualitas dan loyalitas

merek ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah

untuk mengetahui perbandingan ekuitas merek antara kamera DSLR merek

Canon dan kamera DSLR merek Nikon dilihat dari variabel :

a. Kesadaran merek (brand awareness)

b. Asosiasi merek (brand association)

c. Persepsi kualitas (perceived quality)

d. Loyalitas merek (brand loyalty)

Page 24: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

5

2. Manfaat Penelitian

a. Bagi Peneliti

Dengan melakukan penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai

bahan referensi untuk memperoleh tambahan pengetahuan tentang

perbandingan ekuitas merek.

b. Bagi perusahaan

Penelitian ini dapat memberikan masukan bagi perusahaan dalam

mengambil kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan usaha untuk

meningkatkan ekuitas merek produknya agar lebih mengoptimalkan

persaingan.

c. Bagi pembaca

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan referensi

untuk penelitian yang akan datang, khususnya bagi sivitas akademika di

lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah dan umumnya bagi sivitas fakultas ekonomi universitas lainnya.

Page 25: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Merek

1. Pengertian Merek

Asosiasi Pemasaran Amerika dalam Kotler dan Keller (2007:332),

mendefinisikan merek (brand) sebagai “nama, istilah, tanda, simbol, atau

rancangan, atau kombinasi dari semua barangnya, yang dimaksudkan untuk

mengidentifikasi barang atau jasa penjual atau kelompok penjual dan untuk

mengidentifikasikannya dari barang atau jasa pesaing.” Dengan demikian,

sebuah merek adalah produk atau jasa lain yang dirancang untuk memuaskan

kebutuhan yang sama.

Menurut Kotler dan Armstrong (2008:275), merek (brand) adalah

sebuah nama, istilah, tanda, lambang, atau desain, atau kombinasi semua ini,

yang menunjukkan identitas pembuat atau penjual produk atau jasa.

Menurut Aaker (1997:9), merek adalah nama dan atau simbol yang

bersifat membedakan (seperti sebuah logo, cap atau kemasan) dengan

maksud mengidentifikasikan barang atau jasa dari seorang penjual atau

sebuah kelompok penjual tertentu. Dengan demikian suatu merek

membedakannya dari barang dan jasa yang dihasilkan oleh kompetitor.

Menurut UU Merek No. 15 Tahun 2001 pasal 1 ayat 1, merek adalah

“tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka,

susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki

Page 26: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

7

daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau

jasa” (Tjiptono, 2009:3).

Menurut William J. Stanton dalam Rangkuti (2009:36), merek

adalah nama, istilah, simbol atau desain khusus atau beberapa kombinasi

unsur-unsur ini yang dirancang untuk mengidentifikasikan barang atau

jasa yang ditawarkan oleh penjual.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa merek merupakan

simbol, nama, tulisan, logo atau desain yang diciptakan oleh penjual untuk

memudahkan konsumen dalam mengenali dan membedakan produknya

dengan produk lain.

Merek juga mengandung janji penjual untuk menyampaikan

kumpulan feature, manfaat, dan jasa tertentu secara konsisten pada

pembeli. Merek terbaik menjadi jaminan kualitas. Merek memiliki enam

tingkat pengertian, yaitu (Rangkuti, 2009):

a. Atribut

Atribut perlu dikelola dan diciptakan agar pelanggan dapat mengetahui

dengan pasti atribut–atribut apa saja yang terkandung dalam suatu

merek. Macam-macam atribut antara lain kualitas, gengsi, nilai jual

kembali, desain, dan lain-lain.

b. Manfaat

Merek juga memiliki serangkaian manfaat. Konsumen tidak membeli

atribut, mereka membeli manfaat. Atribut-atribut yang dapat diingat

melalui merek harus diterjemahkan dalam bentuk manfaat baik secara

Page 27: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

8

fungsional maupun emosional yang dapat langsung dirasakan oleh

konsumen.

c. Nilai

Merek menyatakan sesuatu tentang nilai yang dimiliki oleh produsen.

Merek yang memiliki nilai tinggi akan dihargai oleh konsumen sebagai

merek yang berkelas, sehingga dapat mencerminkan siapa pengguna

merek tersebut.

d. Budaya

Merek juga mewakili budaya tertentu. Misalnya Mercedes mewakili

budaya Jerman yang terorganisasi dengan baik, memiliki cara kerja

yang efisien, dan selalu menghasilkan produk yang berkualitas tinggi.

e. Kepribadian

Merek, dapat mencerminkan kepribadian si pengguna akan bersamaan

dengan merek yang ia gunakan.

f. Pemakai

Merek menunjukkan jenis-jenis konsumen yang membeli atau

menggunakan merek tertentu.

2. Peran dan Kegunaan Merek

Merek memiliki peran yang sangat penting bagi konsumen maupun

produsen. Dari sisi konsumen, merek mempermudah pembelian. Bila tidak

ada merek, konsumen harus mengevaluasi semua produk yang tidak

memiliki merek setiap kali mereka akan melakukan pembelian. Merek

Page 28: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

9

juga membantu meyakinkan konsumen bahwa mereka akan mendapatkan

kualitas yang konsisten ketika mereka membeli produk yang digunakan.

Dari sisi produsen, merek dapat dipromosikan. Merek dapat dengan

mudah diketahui ketika diperlihatkan atau ditempatkan dalam suatu

pameran. Selain itu, merek dapat dipakai untuk mengurangi perbandingan

harga, karena merek adalah salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan

dalam membandingkan produk-produk sejenis yang berbeda (Rangkuti,

2009:5).

Merek memegang peranan sangat penting salah satunya adalah

menjembatani harapan konsumen pada saat kita menjadikan sesuatu

harapan kepada konsumen. Dengan demikian dapat diketahui adanya

ikatan emosional yang tercipta antara konsumen dengan perusahaan

penghasil produk melalui merek. Pesaing bisa saja menawarkan produk

yang mirip, tapi mereka tidak mungkin menawarkan janji emosional yang

sama (Durianto dkk, 2004).

Merek menjadi sangat penting saat ini, karena beberapa faktor

seperti:

a. Emosi konsumen terkadang turun naik. Merek mampu membuat janji

emosi menjadi konsisten dan stabil

b. Merek mampu menembus setiap pagar budaya dan pasar. Bisa dilihat

bahwa suatu merek yang kuat mampu diterima diseluruh dunia dan

budaya. Contoh yang paling fenomenal adalah Coca Cola yang

Page 29: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

10

berhasil menjadi “Global Brand”, diterima di mana saja dan kapan saja

di seluruh dunia.

c. Merek mampu menciptakan komunikasi interaksi dengan konsumen.

Semakin kuat suatu merek, makin kuat pula interaksinya dengan

konsumen dan makin banyak brand association (asosiasi merek) yang

terbentuk dalam merek tersebut. Jika brand association (asosiasi

merek) yang terbentuk memiliki kualitas dan kuantitas yang kuat,

potensi ini akan meningkatkan brand image (citra merek).

d. Merek sangat berpengaruh dalam membentuk perilaku konsumen, dan

sebuah merek yang kuat akan sanggup merubah perilaku konsumen.

e. Merek juga mampu memudahkan proses pengambilan keputusan

pembelian oleh konsumen. Dengan adanya merek, konsumen dapat

dengan mudah membedakan produk yang dibelinya dengan produk

lain sehubungan dengan kualitas, kepuasan, kebanggaan, ataupun

atribut lain yang melekat pada merek tersebut.

f. Merek dapat berkembang menjadi sumber aset terbesar bagi

perusahaan.

B. Ekuitas Merek

1. Pengertian Ekuitas Merek

Menurut Philip Kotler dan Gary Armstrong (2008:282), ekuitas

merek adalah pengaruh deferensial positif bahwa jika pelanggan mengenal

nama merek, pelanggan akan merespon produk atau jasa. Satu ukuran

Page 30: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

11

ekuitas merek adalah sejauh mana pelanggan bersedia membayar lebih

untuk produk tersebut.

Ekuitas merek adalah nilai tambah yang diberikan pada produk dan

jasa. nilai ini bisa dicerminkan dalam cara konsumen berpikir, merasa, dan

bertindak terhadap merek, harga, pangsa pasar, dan profitabilitas yang

dimiliki perusahaan. ekuitas merek merupakan aset tak terwujud yang

penting, yang memiliki nilai psikologis dan keuangan bagi perusahaan

(Kotler dan Keller 2007:334).

Menurut Aaker (1997:23), ekuitas merek adalah seperangkat aset

dan liabilitas merek yang terkait dengan suatu merek, nama, simbol, yang

menambah atau mengurangi nilai yang diberikan oleh sebuah barang atau

jasa kepada perusahaan atau para pelanggan perusahaan.

Menurut Aaker, ekuitas merek dapat dikelompokan ke dalam 5

kategori. Pertama, kesadaran merek (brand awareness), menunjukkan

kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali atau mengingat

kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori produk

tertentu. Kedua, asosiasi merek (brand association), mencerminkan

pencitraan suatu merek terhadap suatu kesan tertentu dalam kaitannya

dengan kebiasaan, gaya hidup, manfaat, atribut produk, geografis, harga

pesaing, selebriti dan lain-lain. Ketiga, persepsi kualitas (perceived

quality), mencerminkan persepsi pelangan terhadap keseluruhan

kualitas/keunggulan suatu produk atau jasa layanan berkenaan dengan

maksud yang diharapkan. Keempat, loyalitas merek (brand loyalty),

Page 31: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

12

mencerminkan tingkat keterikatan konsumen dengan suatu merek produk.

Kelima, Aset-aset Merek Lainnya (other proprietary assets).

Empat elemen brand equity di luar aset-aset merek lainnya dikenal

dengan elemen-elemen utama dari brand equity. Elemen brand equity

yang kelima secara langsung akan dipengaruhi oleh kualitas dari empat

elemen utama tersebut (Durianto dkk, 2004). Adapun konsep brand equity

dapat digambarkan sebagai berikut ini:

Page 32: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

13

Gambar 2.1.

Konsep Brand Equity

v

Memperkuat nilai kepada

pelanggan dengan memperkuat

Memberikan nilai kepada

perusahaan dengan

memperkuat

Interpretasi / proses

informasi

Rasa percaya diri dalam

pembelian

Pencapaian kepuasan dari

pesaing

Efisiensi dan efektivitas

program pemasaran

Harga / laba

Brand Loyalty

Perluasan merek

Peningkatan

Perdagangan

Keuntungan kompetitif

Sumber: Darmadi.D, Sugiarto, Tony Sitinjak (2004:5)

Brand

Brand loyalty

Preceived

Other

Brand

Brand Equity

Nama, simbol

Page 33: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

14

2. Peran Ekuitas Merek

Ekuitas merek merupakan aset yang dapat memberikan nilai

tersendiri di mata pelanggannya. Aset yang dikandung dapat membantu

pelanggan dalam menafsirkan, memproses, dan menyimpan informasi

yang terkait dengan produk dan merek tersebut. Ekuitas merek dapat

mempengaruhi rasa percaya diri konsumen dalam pengambilan keputusan

pembelian atas dasar pengalaman masa lalu dalam penggunaan atau

kedekatan, asosiasi dengan berbagai karakteristik merek. Dalam

kenyataannya, perceived quality dan brand association dapat

mempertinggi tingkat kepuasan konsumen (Durianto dkk, 2004).

Disamping memberi manfaat bagi konsumen, ekuitas merek juga

memberikan nilai bagi perusahaan dalam bentuk (Durianto dkk, 2004):

a. Ekuitas merek yang kuat dapat mempertinggi keberhasilan program

dalam memikat konsumen baru atau merangkul kembali konsumen

lama. Promosi yang dilakukan akan lebih efektif jika merek dikenal.

ekuitas merek yang kuat dapat menghilangkan keraguan konsumen

terhadap kualitas merek.

b. Empat dimensi brand equity : brand awareness, perceived quality,

asosiasi-asosiasi, dan aset merek lainnya dapat mempengaruhi alasan

pembelian konsumen. Bahkan seandainya brand awareness, perceived

quality, dan asosiasi-asosiasi tidak begitu penting dalam proses

pemilihan merek, ketiganya tetap dapat mengurangi keinginan atau

rangsangan konsumen untuk mencoba merek-merek lain.

Page 34: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

15

c. Brand loyalty yang telah diperkuat merupakan hal penting dalam

merespons inovasi yang dilakukan para pesaing. Brand loyalty adalah

salah satu kategori brand equity yang dipengaruhi oleh kategori brand

equity lainnya. Kategori-kategori brand equity lainnya juga

berhubungan satu sama lain. Perceived quality dapat dipengaruhi oleh

brand awareness. Nama merek dapat memberikan kesan bahwa produk

dibuat dengan baik (perceived quality), diyakinkan oleh asosiasi dan

loyalitas (seorang konsumen yang loyal tidak akan menyukai produk

yang kualitasnya rendah).

d. Brand association juga sangat penting sebagai dasar strategi positioning

maupun strategi perluasan produk. Suatu analisis terhadap portofolio

merek sangat diperlukan untuk mengetahui efektivitas dari perluasan

merek yang telah dilakukan.

e. Salah satu cara memperkuat brand equity adalah dengan melakukan

promosi besar-besaran yang membutuhkan biaya besar. Brand equity

yang kuat memungkinkan perusahaan memperoleh margin yang lebih

tinggi dengan menerapkan premium price (harga premium), dan

mengurangi ketergantungan pada promosi sehingga dapat dapat

diperoleh laba yang lebih tinggi.

f. Brand equity yang kuat dapat digunakan sebagai dasar untuk

pertumbuhan dan perluasan merek kepada produk lainnya atau

menciptakan bidang bisnis baru yang terkait yang biayanya akan jauh

Page 35: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

16

lebih mahal untuk dimasuki tanpa merek yang memiliki brand equity

tersebut.

g. Brand equity yang kuat dapat meningkatkan penjualan karena mampu

menciptakan loyalitas saluran distribusi. Toko, supermarket dan

tempat-tempat penjualan lainnya tidak akan ragu-ragu untuk menerima

suatu produk dengan brand equity yang kuat dan sudah terkenal untuk

dijual kepada konsumen. Produk dengan brand equity yang kuat akan

dicari oleh pedagang karena mereka yakin bahwa produk dengan merek

tersebut akan memberikan keuntungan bagi mereka. Dengan brand

equity yang kuat, saluran distribusi dapat berkembang sehingga

semakin banyak tempat penjualan yang pada akhirnya akan

memperbesar volume penjualan produk tersebut.

h. Aset-aset ekuitas merek lainnya dapat memberikan keuntungan

kompetitif bagi perusahaan dengan memanfaatkan celah-celah yang

tidak dimiliki pesaing. Biasanya, bila dimensi utama dari brand equity

yaitu brand awareness, brand association, perceived quality, dan brand

loyalty sudah kuat, secara otomatis aset ekuitas merek lainnya juga akan

kuat.

Page 36: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

17

C. Elemen-Elemen Ekuitas Merek

1. Kesadaran Merek (Brand Awareness)

a. Pengertian Kesadaran Merek

Menurut Aaker (1997:90), kesadaran merek adalah kesanggupan

seorang calon pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali

bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori produk tertentu.

Kesadaran (awareness) menggambarkan keberadaan merek di

dalam pikiran konsumen, yang dapat menjadi penentu dalam beberapa

katagori dan biasanya mempunyai peranan kunci dalam brand equity.

Meningkatkan kesadaran adalah suatu mekanisme untuk memperluas

pasar merek. Kesadaran juga mempengaruhi persepsi dan tingkah

laku. Kesadaran merek merupakan key of brand asset atau kunci

pembuka untuk masuk ke elemen lainnya. Jadi jika kesadaran itu

sangat rendah maka hampir dipastikan bahwa ekuitas mereknya juga

rendah (Durianto dkk, 2004).

Menurut Yoo dkk (2000:203), indikator-indikator kesadaran

merek antara lain :

1) Konsumen mengetahui seperti apa merek X.

2) Konsumen dapat mengenali merek X diantara merek pesaing.

3) Konsumen dapat mengingat langsung merek X.

4) Konsumen dapat dengan cepat mengingat ciri merek X.

5) Konsumen dapat dengan cepat mengingat logo atau simbol merek

X.

Page 37: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

18

6) Konsumen dapat dengan mudah membayangkan merek X di

benaknya.

Terdapat beberapa tingkatan dari brand awareness. Tingkatan

brand awareness dari tingkat terendah sampai tingkat tertinggi dapat

dilihat dari piramida kesadaran merek sebagai berikut

Gambar 2.2

Piramida Brand Awareness

Puncak Pikiran

(Top of mind)

Pengingat Kembali Merek

(Brand Recall)

Pengenalan Merek

(Brand Recognation)

Tidak Menyadari Merek

(Brand Unaware)

Gambar 2.2 Piramida Brand Awareness

Sumber: David Aaker (Durianto dkk, 2004)

Page 38: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

19

Penjelasan mengenai piramida kesadaran merek dari tingkat yang

paling rendah hingga pada tingkat yang tertinggi adalah sebagai

berikut : (Durianto dkk, 2004)

1) Unaware of Brand (tidak menyadari keberadaan merek)

Menggambarkan tingkat paling rendah dalam piramida kedaran

merek, di mana konsumen tidak menyadari adanya suatu merek.

2) Brand Recognition (pengenalan merek)

Merupakan tingkat minimal kesadaran merek, di mana pengenalan

suatu merek muncul lagi setelah dilakukan pengingatan kembali

lewat bantuan (aided recall). Pertanyaan yang diajukan dibantu

dengan menyebutkan ciri-ciri produk tersebut.

3) Brand Recall (pengingatan kembali terhadap merek)

Yaitu pengingatan kembali terhadap merek tanpa bantuan (unaided

recall), yakni pengingatan tanpa bantuan, karena konsumen tidak

perlu dibantu untuk mengingat merek. Brand Recall mencerminkan

merek-merek apa yang diingat konsumen setelah menyebutkan

merek yang pertama kali disebut.

4) Top of Mind (puncak pikiran)

Adalah merek yang disebutkan pertama kali oleh konsumen atau

yang pertama kali muncul dalam benak konsumen. Dengan kata

lain, merek tersebut merupakan merek utama dari berbagai merek

yang ada dalam benak konsumen.

Page 39: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

20

b. Peran Brand Awareness dalam Brand Equity

Menurut Durianto dkk (2004), peran brand awareness terhadap

brand equity dalam kaitannya untuk menciptakan nilai ialah sebagai

berikut:

Gambar 2.3 Peran Brand Awareness

(Sumber: Durianto dkk, 2004:7)

Keterangan

1) Jangkar yang menjadi cantolan bagi asosiasi lain

Suatu merek yang kesadarannya tinggi akan membantu asosiasi-

asosiasi melekat pada merek tersebut karena adanya jelajah merek

tersebut menjadi sangat tinggi di benak konsumen.

2) Familier/rasa suka

Jika kesadaran merek akan suatu produk di mata konsumen sangat

tinggi, konsumen akan sangat akrab dengan merek perusahaan

tersebut, dan lama-kelamaan akan timbul rasa suka yang tinggi

terhadap merek yang kita pasarkan.

Brand Awareness

Jangkar yang menjadi cantolan asosiasi lain

Familier/rasa suka

Substansi/komitmen

Mempertimbangkan merek

Page 40: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

21

3) Substansi /komitmen.

Kesadaran merek dapat menandakan keberadaan, komitmen, dan

inti yang sangat penting bagi suatu perusahaan. Secara logika,

suatu nama dikenal karena beberapa alasan, mungkin karena

program iklan perusahaan yang ekstensif, jaringan distribusi yang

luas, eksistensi yang sudah lama dan teruji oleh waktu, dan merek

tersebut dikelola dengan baik. Jika kualitas dua merek sama, brand

awareness akan menjadi faktor yang menentukan dalam keputusan

pembelian konsumen.

4) Mempertimbangkan merek.

Langkah pertama dalam suatu proses pembelian adalah menyeleksi

dari suatu kelompok merek-merek yang dikenal untuk

dipertimbangkan merek mana yang akan diputuskan dibeli. Merek

yang memiliki Top of Mind yang tinggi mempunyai nilai yang

tinggi. Jika suatu merek tidak tersimpan dalam ingatan, merek

tersebut tidak dipertimbangkan di benak konsumen.

c. Cara Mencapai Brand Awareness

Pengenalan maupun pengingatan merek akan melibatkan upaya

mendapatkan identitas nama dan menghubungkannya ke kategori

produk. Brand awareness dapat dicapai dan diperbaiki, terdapat

beberapa cara yang dapat ditempuh antara lain sebagai berikut

(Durianto dkk, 2004:57):

Page 41: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

22

1) Pesan yang disampaikan harus mudah diingat dan tampil beda

dibandingkan dengan lainnya serta harus ada hubungan antara

merek dengan kategori produknya.

2) Memakai slogan atau jingle lagu yang menarik, sehingga dapat

membantu konsumen untuk mengingat merek.

3) Jika produk memiliki simbol, hendaknya simbol yang dipakai

dapat dihubungkan dengan mereknya.

4) Perluasan nama merek dapat dipakai agar merek semakin banyak

diingat pelanggan.

5) Brand awareness dapat diperkuat dengan memakai suatu isyarat

yang sesuai dengan kategori produk, merek, atau keduanya.

6) Melakukan pengulangan untuk meningkatkan pengingatan karena

membentuk ingatan lebih sulit dibandingkan membentuk

pengenalan.

2. Asosiasi Merek (Brand Association)

Asosiasi Merek adalah merupakan segala kesan yang muncul

dibenak seseorang yang terkait dengan ingatannya mengenai suatu merek

(Durianto dkk, 2004:69). Sedangkan menurut Aaker dalam Rangkuti

(2004:43), asosiasi merek adalah segala hal yang berkaitan dengan ingatan

mengenai merek. Asosiasi itu tidak hanya eksis, namun juga memiliki

suatu tingkat kekuatan. Keterkaitan pada suatu merek akan lebih kuat

apabila dilandasi pada banyak pengalaman atau penampakan untuk

Page 42: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

23

mengkomunikasikannya. Berbagai asosiasi yang diingat konsumen dapat

dirangkai sehingga membentuk citra tentang merek atau brand image di

dalam benak konsumen. Brand image adalah sekumpulan asosiasi merek

yang terbentuk di benak konsumen. Konsumen yang terbiasa

menggunakan merek tertentu cenderung memiliki konsistensi terhadap

brand image atau hal ini disebut juga dengan kepribadian merek (brand

personality).

Pada umumnya asosiasi merek (terutama yang membentuk brand

image-nya) menjadi pijakan konsumen dalam keputusan pembelian dan

loyalitas pada merek tersebut. Dalam prakteknya, didapati banyak sekali

kemungkinan asosiasi dan variasi dari brand association yang dapat

memberikan nilai bagi suatu merek, dipandang dari sisi perusahaan

maupun dari sisi pengguna. Berbagai fungsi asosiasi merek tersebut adalah

(Darmadi dkk, 2004:69) :

a. Membantu proses penyusunan informasi (Help process/retrieve

information)

b. Membedakan (Differentiate)

Suatu produk dapat memberikan landasan yang penting bagi upaya

pembedaan suatu merek lain.

c. Alasan pembelian (Reason to buy)

Brand association membangkitkan berbagai atribut produk atau

manfaat bagi konsumen yang dapat memberikan alasan spesifik bagi

konsumen untuk membeli dan menggunakan merek tersebut.

Page 43: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

24

d. Menciptakan sikap atau perasaan positif (Create positive

attitude/feelings)

Beberapa asosiasi mampu menciptakan suatu perasaan positif atas dasar

pengalaman mereka serta pengubahan pengalaman tersebut menjadi

sesuatu yang berbeda.

e. Landasan untuk perluasan (Basis for exetensions)

Menjadi landasan bagi suatu perluasan dengan menciptakan rasa

kesesuaian (sense of fit) antara merek dan sebuah produk baru.

Asosiasi merek dapat menciptakan suatu nilai bagi perusahaan dan

para pelanggan, karena ia dapat membantu proses penyusunan informasi

untuk membedakan merek yang satu dari merek yang lain. Terdapat lima

keuntungan asosiasi merek dikemukan oleh Rangkuti yaitu (2009:44) :

Gambar 2.4 Diagram Nilai Brand Association

(Sumber:Rangkuti, 2009:43)

Brand Association

Membantu proses/penyusunan informasi

Diferensiasi/posisi

Alasan untuk membeli

Menciptakan sikap/perasaan positif

Basis perluasan

Page 44: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

25

Keterangan

a. Dapat membantu proses penyusunan informasi, yaitu dapat membantu

memberikan sekumpulan fakta dan spesifikasi yang dapat dengan

mudah dikenal oleh konsumen.

b. Perbedaan. Asosiasi dapat memberikan landasan yang penting bagi

usaha pembedaan satu merek dengan merek yang lain.

c. Alasan untuk membeli. Asosiasi merek sangat membantu para

konsumen untuk mengambil keputusan untuk membeli produk tersebut

atau tidak.

d. Penciptaan sikap atau perasaan positif. Asosiasi merek dapat

merangsang perasaan positif yang pada akhirnya juga akan berdampak

positif pada produk yang bersangkutan.

e. Landasan untuk perluasan. Asosiasi merek dapat menghasilkan

landasan bagi suatu perluasan merek, yaitu dengan menciptakan rasa

kesesuaian antara suatu merek dengan sebuah produk baru.

Asosiasi–asosiasi yang terkait dengan suatu merek umumnya

dihubungkan dengan hal berikut (Durianto dkk, 2004:70) :

a. Atribut produk (Product attributes), menurut Kotler dan Armstrong

(2008:272), atribut produk meliputi kualitas, fitur, gaya dan desain.

Sedangkan menurut Widiana dan Sinaga (2010:43), atribut produk

meliputi merek, kemasan, jaminan (garansi), pelayanan dan sebagainya.

Page 45: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

26

b. Atribut tak berwujud (Intangibles attributes), yaitu suatu faktor yang

tidak berwujud merupakan atribut umum, seperti halnya persepsi

kualitas, kemajuan teknologi, atau kesan nilai yang mengikhtisarkan

serangkaian atribut yang objektif.

c. Manfaat bagi pelanggan (Customer’s benefits) yaitu produk dapat

memberikan manfaat bagi pelanggan. Manfaat bagi pelanggan dapat

dibagi dua, yaitu rational benefit (manfaat rasional) dan psychological

benefit (manfaat psikologis). Manfaat rasional berkaitan erat dengan

atribut dari produk yang dapat menjadi bagian dari proses pengambilan

keputusan yang rasional. Manfaat psikologis sering kali merupakan

konsekuensi ekstrem yang ditimbulkan ketika membeli atau

menggunakan merek tersebut.

d. Harga relatif (relative price) merupakan evaluasi terhadap suatu merek

di sebagian kelas produk yang diawali dengan penentuan posisi merek

tersebut dalam satu atau dua dari tingkat harga.

e. Penggunaan (application) merupakan pendekatan penggunaaan yang

dilakukan dengan mengasosiasikan merek dengan suatu penggunaan

atau aplikasi tertentu.

f. Pengguna/pelanggan (user/customer) merupakan pendekatan yang

dilakukan dengan mengasosiasikan sebuah merek dengan sebuah tipe

pengguna atau pelanggan dari produk tersebut. Misalnya Dimension

Kiddies dikaitkan dengan pemakainya yaitu anak-anak.

Page 46: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

27

g. Orang terkenal/khalayak (celebrity/person) adalah suatu pendekatan

dengan mengkaitkan orang terkenal atau artis dengan sebuah merek

dapat mentransfer asosiasi kuat yang dimiliki oleh orang terkenal ke

merek tersebut.

h. Gaya hidup/kepribadian (life style/personality) adalah sebuah merek

bisa diilhami oleh asosiasi para pelanggan merek tersebut dengan aneka

kepribadian dan karakteristik gaya hidup yang hampir sama.

i. Kelas produk (product class), mengasosiasikan sebuah merek menurut

kelas produknya. Misalnya, Volvo mencerminkan nilai berupa prestige,

performa tinggi, keamanan, dan lain-lain.

j. Para pesaing (competitors), mengetahui pesaing dan berusaha untuk

menyamai atau bahkan mengungguli pesaing

k. Negara/wilayah geografis (country/geographic area), sebuah negara

dapat menjadi simbol yang kuat, asalkan negara itu mempunyai

hubungan yang erat dengan produk, bahan, dan kemampuan. Contoh,

prancis diasosaisikan dengan mode pakaian dan parfum. Asosiasi

tersebut dapat dieksploitasi dengan mengaitkan merek pada suatu

negara.

Dari sebelas 11 indikator tersebut, pada indikator kelas produk, canon

dan nikon memiliki produk kamera dengan masing masing kelas

konsumen yang sama dan pada indikator negara, produk kamera canon

dan nikon diproduksi oleh negara yang sama yaitu jepang dengan

Page 47: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

28

teknologi yang canggih, sehingga 9 indikator yang digunakan sudah

cukup memadai.

3. Persepsi Kualitas (Perceived-Quality)

a. Pengertian Persepsi Kualitas

Menurut Aaker dalam Rangkuti (2009:41), persepsi kualitas

merupakan persepsi konsumen terhadap keseluruhan kualitas atau

keunggulan suatu produk atau jasa layanan berkaitan dengan maksud

yang diharapkannya.

Persepsi kualitas dapat didefinisikan sebagai persepsi pelanggan

terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk atau jasa

layanan berkaitan dengan apa yang diharapkan oleh pelanggan

(Durianto dkk, 2004:96).

Persepsi terhadap kualitas keseluruhan dari suatu produk atau jasa

dapat menentukan nilai dari produk atau jasa tersebut dan berpengaruh

secara langsung kepada keputusan pembelian konsumen dan loyalitas

mereka terhadap merek (Durianto dkk, 2004:96).

Persepsi kualitas memberikan nilai dalam beberapa bentuk

manfaat/keuntungan, yaitu:

Page 48: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

29

Gambar 2.5 Diagram Nilai dari Persepsi Kualitas

(Sumber: Rangkuti, 2009:43)

Keterangan

1) Alasan untuk membeli

Kesan kualitas sebuah merek memberikan alasan yang penting

untuk membeli. Hal ini mempengaruhi merek-merek mana yang

harus dipertimbangkan, dan selanjutnya mempengaruhi merek apa

yang akan dipilih.

2) Diferensiasi/posisi

Suatu karakteristik penting dari merek adalah posisinya dalam

dimensi persepsi kualitas.

3) Harga optimum

Keuntungan ketiga ini memberikan pilihan-pilihan di dalan

menetapkan harga optimum.

Persepsi Kualitas

Alasan untuk membeli

Diferensiasi/posisi

Harga optimum

Minat saluran distribusi

Perluasan merek

Page 49: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

30

4) Minat saluran distribusi

Keuntungan keempat ini memiliki arti penting bagi para

distributor, pengecer serta berbagai saluran distribusi lainnya,

karena hal itu sangat membantu perluasan distribusi.

5) Perluasan merek

Persepsi kualitas dapat dieksplorasi dengan cara mengenalkan

berbagai perluasan merek, yaitu dengan menggunakan merek

tertentu untuk masuk kedalam kategori produk baru.

b. Indikator Persepsi Kualitas

Menurut Durianto dkk (2001:98), mengembangkan definisi

kualitas kedalam beberapa dimensi, yaitu sebagai berikut :

1. Performance ( Kinerja )

Merupakan karakteristik dari produk inti dan merupakan aspek

fungsional dari suatu produk. Misalnya karakteristik operasional

mobil adalah kecepatan, akselerasi, sistem kemudi, serta

kenyamanan. Karena faktor kepentingan pelanggan berbeda satu

sama lain. Sering kali pelanggan mempunyai sikap yang berbeda

dalam atribut ini.

2. Serviceability ( Kemudahan Pelayanan )

Mencerminkan kemampuan memberikan pelayanan pada produk

tersebut. Misalnya mobil merek tertentu menyediakan pelayanan

kerusakan atau service 24 jam di seluruh kota.

Page 50: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

31

3. Durability ( Daya Tahan )

Mencerminkan umur ekonomis dari merek tersebut. Misalnya

mobil merek tertentu yang memposisikan dirinya sebagai mobil

tahan lama. Walaupun telah berumur 12 tahun tetapi tetap

berfungsi dengan sangat baik.

4. Reliabilty ( Kehandalan )

Konsisten dari kinerja yang dihasilkan suatu produk dari satu

pembelian ke pembelian lainnya. Dimensi keandalan juga berkaitan

dengan probabilitas suatu produk menjalankan fungsinya secara

berhasil dalam produk tertentu dibawah kondisi tertentu. Dengan

demikian kehandalan merupakan karateristik yang merupakan

tingakat keberhasilan dalam menggunakan suatu produk.

c. Membangun Perceived Quality yang kuat

Membangun perceived quality harus diikuti dengan peningkatan

kualitas nyata dari produknya karena akan sia-sia meyakinkan

pelanggan bahwa kualitas merek produknya tinggi bilamana kenyataan

menunjukkan kebalikannya. Bahkan dalam jangka panjang upaya

tersebut akan menjadi bumerang. Pelangan yang tidak puas akan

merasa dikecewakan sehingga perceived quality yang dimiliki pada

awalnya berganti dengan kesan benci karena merasa dibodohi.

Kejadian tersebut menyebabkan kemungkinan perpindahan merek

yang sangat besar di kemudian hari. Intinya adalah jika pengalaman

penggunaan dari para pelanggan tidak sesuai dengan kualitas yang

Page 51: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

32

posisikan maka citra perceived quality tidak dapat dipertahankan.

Berikut adalah berbagai hal yang perlu dipertahankan dalam

membangun perceived quality. (Aaker dalam Durianto dkk, 2004:103)

1. Komitmen terhadap kualitas

Perusahan harus mempunyai komitmen terhadap kualitas serta

memelihara kualitas secara terus menerus. Upaya memelihara

kualitas bukan hanya basa basi tapi tercermin dalam tindakan tanpa

kompromi.

2. Budaya kualitas

Komitmen kualitas harus terefleksi dalam budaya perusahaan,

norma perilakunya, dan nilai-nilainya. Jika perusahaan dihadapkan

kepada pilihan kualitas dan biaya maka kualitas yang harus

dimenangkan.

3. Informasi masukan dari pelanggan

Pada akhirnya dalam membangun perceived quality pelangganlah

yang mendefinisikan kualitas. Seringkali para pemimpin keliru

dalam memperkirakan apa yang dianggap penting oleh

pelanggannya. Untuk kartu kredit, misalnya para manajer

memperkirakan bahwa kemudahan memperoleh kartu kredit adalah

yang paling penting bagi pelanggan, padahal bagi pelanggan

keamanan dan jaminan terhadap kartu hilang adalah yang

terpenting. Untuk itulah perusahaan perlu secara

Page 52: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

33

berkesinambungan melakukan riset terhadap pelanggannya

sehingga diperoleh informasi yang akurat, relevan, dan up-to-date.

4. Sasasaran/standar yang jelas

Sasaran kualitas harus jelas dan tidak terlalu umum karena sasaran

kualitas yang terlalu umum cenderung menjadi tidak bermanfaat.

Kualitas juga harus memiliki standar yang jelas, dapat dipahami,

dan diperioritaskan. Terlalu banyak sasaran tanpa prioritas sama

saja dengan tidak mempunyai sasaran yang fokus yang pada

akhirnya akan membahayakan kelangsungan perusahaan sendiri.

5. Kembangkan karyawan yang inisiatif

Karyawan harus dimotivasi dan diizinkan untuk berinisiatif serta

dilibatkan dalam mencari solusi masalah yang dihadapi dengan

pemikiran yang kreatif dan inovatif. Karyawan juga secara aktif

dilibatkan dalam pengendalian kualitas kualitas layanan.

4. Loyalitas Merek (Brand Loyalty)

a. Pengertian Loyalitas Merek

Menurut Rangkuti (2009:60), loyalitas merek adalah suatu

ukuran kesetiaan konsumen terhadap suatu merek. Sedangkan menurut

Durianto dkk (2004:126), loyalitas merek merupakan suatu ukuran

keterkaitan pelanggan kepada sebuah merek.

Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa loyalitas

merek merupakan ukuran kesetiaan dan keterikatan konsumen

Page 53: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

34

terhadap sebuah produk. Ukuran ini mampu memberikan gambaran

tentang mungkin tidaknya seorang pelanggan beralih ke produk lain,

terutama jika pada merek tersebut didapati adanya perubahan, baik

menyangkut harga ataupun atribut lain. Apabila loyalitas meningkat,

maka dapat mengurangi kerentanan kelompok pelanggan dari serangan

kompetitor, sehingga laba yang optimal dapat diperoleh karena

loyalitas merek.

Menurut Yoo dkk (2000:203), indikator-indikator loyalitas merek

antara lain :

1) Konsumen menganggap dirinya loyal terhadap Merek X

2) Merek X akan menjadi pilihan pertama konsumen

3) Konsumen tidak akan membeli merek lain jika jika merek X

tersedia di toko

Menurut Kim dan Kim (2004:120), menyatakan bahwa indikator-

indikator loyalitas merek pada pengukuran Customer Based

Restaurant Brand Equity adalah sebagai berikut :

1) Konsumen mengunjungi restoran tertentu secara rutin

2) Konsumen berminat mengunjungi restoran tertentu lagi

3) Konsumen biasanya menjadikan restoran tertentu sebagai sebagai

pilihan pertama dibandingkan restoran lain

4) Konsumen puas dengan kunjungannya ke restoran tersebut

5) Konsumen akan merekomendasikan restoran tersebut kepada orang

lain

Page 54: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

35

6) Konsumen tidak akan beralih ke restoran lain di lain waktu

Dari teori- teori diatas maka dirumuskan indikator – indikator brand loyalty

sebagai berikut :

1. Konsumen membeli produk merek x secara rutin

2. Konsumen berminat membeli produk merek x lagi

3. Merek x akan menjadi pilihan utama konsumen

4. Konsumen merasa puas setelah menggunakan produk merek x

5. Konsumen tidak akan membeli merek lain jika merek x tersedia di toko

6. Konsumen akan merekomendasikan merek x kepada orang lain

7. Konsumen tidak akan beralih ke merek lain di lain waktu

8. Konsumen menganggap dirinya loyal terhadap merek x

b. Fungsi Brand Loyalty

Dengan pengelolaan dan pemanfaatan yang benar, brand loyalty

dapat menjadi asset strategis bagi perusahaan. Berikut adalah beberapa

potensi yang dapat diberikan oleh brand loyalty bagi perusahaan:

(Durianto, dkk, 2004:127)

a. Reduced Marketing Costs (Mengurangi Biaya Pemasaran)

Biaya pemasaran untuk mempertahankan pelanggan akan lebih

murah dibandingkan dengan upaya untuk mendapatkan

pelanggan baru. Jadi, biaya pemasaran akan mengecil jika brand

loyalty meningkat. Ciri yang paling Nampak dari jenis pelanggan

ini adalah mereka membeli suatu produk karena harganya murah.

b. Trade Laverage (Meningkatkan Perdagangan)

Page 55: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

36

Loyalitas yang kuat terhadap suatu merek akan menghasilkan

peningkatan perdagangan dan memperkuat keyakinan perantara

pemasaran. Dapat disimpulkan bahwa pembeli ini dalam

membeli suatu merek didsarkan atas kebiasaan mereka selama

ini.

c. Attacing New Customers (Menarik Minat Pelanggan Baru)

Perasaan puas dan suka kepada merek oleh pelanggan akan

menimbulkan perasaan keyakinan bagi calon pelanggan untuk

mengkonsumsi merek tersebut terutama jika pembelian yang

mereka lakukan mengandung resiko tinggi. Di samping itu,

pelanggan yang puas umumnya akan merekomendasikan merek

tersebut kepada orang yang dekat dengannya sehingga dapat

menarik pelanggan baru.

d. Provide Time to Respond to Competitive Threats (Memberi

Waktu untuk Merespons Ancaman Persaingan)

Brand loyalty akan memberikan waktu pada sebuah perusahaan

untuk merespons gerak pesaing. Jika salah satu pesaing

mengembangkan produk yang unggul, pelanggan yang loyal

akan memberikan waktu pada perusahaan tersebut untuk

memperbaharui produknya dengan cara menyesuaikan atau

menetralisasikannya.

Page 56: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

37

c. Tingkatan Brand Loyalty

Dalam kaitannya dengan brand loyalty suatu produk, didapati

adanya beberapa tingkatan brand loyalty. Masing-masing tingkatannya

menunjukkan tantangn pemasaran yang harus dihadapi sekaligus asset

yang dapat dimanfaatkan. Adapun tingkatan brand loyalty tersebut

adalah sebagai berikut (Durianto, dkk 2004:128):

a. Switcher (berpindah-pindah)

Switcher adalah tingkat paling dasar dalam tingkatan loyalitas

merek. Semakin tinggi frekuensi pelanggan untuk memindahkan

pembeliannya dari suatu merek ke merek-merek yang lain yang

mengindikasikan mereka sebagai pembeli yang sama sekali tidak

loyal atau tidak tertarik pada merek tersebut. Pada tingkatan ini

merek apa pun mereka anggap memadai serta memegang peranan

yang sangat kecil dalam keputusan pembelian. Ciri yang paling

nampak dari jenis pelanggan ini adalah mereka membeli suatu

produk karena harganya murah.

b. Habitual Buyer (pembeli yang bersifat kebiasaan)

Habitual Buyer adalah pembeli yang dalam tingkat loyalitas

dapat diaktegorikan sebagai pembeli yang puas dengan merek

produk yang dikonsumsinya atau setidaknya mereka tidak

mengalami ketidakpuasan dalam mengkonsumsi merek produk

tersebut. Pada tingkatan ini pada dasarnya tidak didapati alasan

yang cukup untuk menciptakan keinginan untuk membeli merek

Page 57: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

38

produk yang lain atau berpindah merek terutama jika peralihan

tersebut memerlukan usaha, biaya maupun berbagai pengorbanan

lainnya. Dapat disimpulkan bahwa pembeli ini dalam membeli

suatu merek didasarkan atas kebiasaan mereka selama ini.

c. Satiefied Buyer (pembeli yang puas dengan biaya peralihan)

Satiefied Buyer adalah suatu tingkat loyalitas dimana pembeli

merek merasa puas bila mereka mengkonsumsi merek tersebut,

meskipun demikian mungkin saja mereka memindahkan

pembeliannya ke merek lain dengan menanggung switching cost

(biaya peralihan) yang terkait dengan waktu, uang, atau resiko

kinerja yang melekat dengan tindakan mereka beralih merek.

Untuk dapat menarik minat para pembeli yang masuk dalam

tingakt loyalitas ini maka para pesaing perlu mengatasi biaya

peralihan yang harus ditanggung oleh pembeli yang masuk dalam

kategori ini dengan menawarkan berbagai manfaat yang cukup

besar sebagai kompensasinya (switching cost loyal).

d. Likes the Brand (menyukai merek)

Pembeli yang masuk kategori loyalitas ini merupakan pembeli

yang sungguh-sungguh menyukai merek tersebut. Pada tingkatan

ini dijumpai perasaan emosional yang terkait pada merek. Rasa

suka pembeli bisa saja didasari oleh asosiasi yang terkait dengan

simbol, rangkaian pengalaman dalam penggunaan sebelumnya

baik yang dialami pribadi maupun oleh kerabatnya ataupun

Page 58: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

39

disebabkan oleh perceived quality yang tinggi. Meskipun

demikian seringkali rasa suka ini merupakan suatu perasaan yang

sulit diidentifikasi dan ditelusuri dengan cermat untuk

dikategorikan ke dalam sesuatu yang spesifik.

e. Committed Buyer (pembeli yang komit)

Pada tahapan ini pembeli merupakan pelanggan yang setia.

Mereka memiliki suatu kebanggaan sebagai pengguna suatu

merek dan bahkan merek tersebut menjadi sangat penting bagi

mereka dipandang dari segi fungsinya maupun sebagai suatu

ekspresi mengenai siapa sebenarnya mereka. Pada tingkatan ini,

salah satu aktualisasi loyalitas pembeli ditunjukkan oleh tindakan

merekomendasikan dan mempromosikan merek tersebut kepada

pihak lain.

Tiap tingkatan brand loyalty mewakili tantangan pemasaran yang

berbeda dan juga mewakili tipe aset yang berbeda dalam pengelolaan

dan eksploitasinya. Tampilan piramida brand loyalty yang umum

adalah sebagai berikut:

Page 59: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

40

Gambar 2.6.

Piramida Brand Loyalty

Committed buyer

Liking the brand

Satiesfied buyer

Habitual Buyer

Switcher

Sumber : Durianto dkk, (2004:130)

D. Penelitian Terdahulu

Penelitian yang berkaitan dengan ekuitas merek sudah banyak dilakukan

oleh peneliti sebelumnya dengan fokus pada produk yang berbeda. Berikut ini

beberapa penelitian terdahulu yang akan penulis gambarkan berkenaan dengan

tema skripsi yang diangkat oleh penulis:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Robertus Sola Asisi (2007), dengan judul

“Analisis Perbandingan Brand Equity Indomie Dengan Mie Sedaap Pada

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang”

Penelitian ini menggunakan metode uji beda t-test. Adapun hasil

analisis perbandingan ekuitas merek antara Indomie dan Mie Sedaap

dalam penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut :

Page 60: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

41

a. Brand Awareness

Dalam penelitian ini terdapat perbedaan yang signifikan antara

kesadaran merek Indomie dan Mie Sedaap, dimana kesadaran merek

Indomie lebih baik dari Mie Sedaap. Hal ini dapat diketahui dari nilai

mean brand awareness Indomie yang lebih besar dari Mie Sedaap

sebesar 20,6823 > 20,1771. Perbedaan ini bisa disebabkan karena

merek Indomie telah dikenal jauh lebih lama oleh konsumen mie

instan di Indonesia sehingga menjadi top of mind dikategori produk

mie instan. Selain itu, untuk mencuri kesadaran konsumen, Indomie

tidak hanya mengandalkan iklan semata tapi juga lebih banyak

melakukan event marketing dibandingkan dengan Mie Sedaap.

b. Brand Association

Dalam penelitian ini terdapat perbedaan yang signifikan antara

asosiasi merek Indomie dan Mie Sedaap, dimana asosiasi merek

Indomie lebih baik dari Mie Sedaap. Hal ini dapat diketahui dari nilai

mean brand association Indomie yang lebih besar dari Mie Sedaap

sebesar 19,0052 > 18,3750. Perbedaan ini bisa terjadi karena merek

Indomie selalu konsisten memenuhi janjinya dari waktu ke waktu.

c. Perceived Quality

Dalam penelitian ini terdapat perbedaan yang signifikan antara

persepsi kualitas Indomie dan Mie Sedaap, dimana persepsi kualitas

Indomie lebih baik dari Mie Sedaap. Hal ini dapat diketahui dari dari

Page 61: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

42

mean perceived quality Indomie yang lebih besar dari Mie Sedaap

sebesar 27,3854 > 26,5469. Perbedaan ini bisa disebabkan karena

dimata konsumen kualitas Indomie lebih baik yang ditunjang oleh

kepercayaan konsumen terhadap merek yang telah lama dipasar mie

instan. Konsumen telah mencoba berbagai macam merek mie instan

dan akhirnya akan mampu memberikan persepsi yang berbeda-beda

antara merek satu dan yang lainnya.

d. Brand Loyalty

Dalam penelitian ini terdapat perbedaan yang signifikan antara

loyalitas merek Indomie dan Mie Sedaap, dimana loyalitas merek

Indomie lebih baik dari Mie Sedaap. Hal ini dapat diketahui dari nilai

mean brand loyalty Indomie yang lebih besar dari Mie Sedaap sebesar

22,9583 > 22,5052. Perbedaan ini bisa disebabkan karena Indomie

mampu memberikan kepuasan pada konsumennya secara konsisten.

Loyalitas tidak terbentuk secara instan dan pengalaman selama

menggunakan merek tersebut (brand experience) akan menjadi hal

mendasar yang mendorong konsumen melakukan pembelian ulang.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Robby Stevanus dan Shandy Novianto

(2008), dengan judul “Analisis Perbandingan Profil Dimensi Ekuitas

Merek Sepeda Motor Honda dan Yamaha Menurut Pengguna Kedua

Merek Di Surabaya”

Page 62: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

43

Penelitian ini menggunakan metode uji beda t-test. Adapun hasil

analisis perbandingan ekuitas merek antara sepeda motor merek Honda

dan Yamaha dalam penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut :

a. Brand Awareness

Dalam penelitian ini terdapat perbedaan yang signifikan antara

kesadaran merek sepeda motor Honda dan Yamaha, dimana kesadaran

merek sepeda motor Honda lebih baik dari Yamaha. Hal ini dapat

diketahui dari nilai mean brand awareness sepeda motor Honda yang

lebih besar dari Yamaha sebesar 4,195 > 3,798. Perbedaan ini bisa

disebabkan karena konsumen pengguna motor Honda merasa merek

Honda sudah melekat kuat di benak mereka dan merek Honda sendiri

sangat terkenal di Indonesia. Sehingga konsumen cenderung membeli

suatu merek yang sudah dikenal, karena dengan membeli merek yang

sudah dikenal, mereka merasa aman, terhindar dari resiko pemakaian

dengan asumsi bahwa merek yang sudah dikenal lebih dapat

diandalkan.

b. Brand Association

Dalam penelitian ini terdapat perbedaan yang signifikan antara

asosiasi merek sepeda motor Honda dan Yamaha, dimana asosiasi

merek sepeda motor Honda lebih baik dari Yamaha. Hal ini dapat

diketahui dari nilai mean brand association sepeda motor Honda yang

lebih besar dari Yamaha sebesar 4,010 > 3,779. Perbedaan ini bisa

disebabkan karena konsumen pengguna motor Honda merasa bahwa

Page 63: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

44

harga beli sepeda motor merek Honda sesuai dengan kualitasnya dan

sepeda motor merek Honda memiliki teknologi tinggi. Asosiasi

menjadi pijakan dalam keputusan-keputusan pembelian dan loyalitas

merek.

c. Perceived Quality

Dalam penelitian ini terdapat perbedaan yang signifikan antara

persepsi kualitas sepeda motor Honda dan Yamaha, dimana persepsi

kualitas sepeda motor Honda lebih baik dari Yamaha. Hal ini dapat

diketahui dari nilai mean perceived quality sepeda motor Honda yang

lebih besar dari Yamaha sebesar 3,976 > 3,644. Perbedaan ini bisa

disebabkan karena konsumen pengguna sepeda motor Honda merasa

bahwa sepeda motor Honda irit BBM dan mesin sepeda motor Honda

awet atau tidak mudah rusak. Kesan kualitas akan membentuk persepsi

kualitas dari suatu produk di mata konsumen. Persepsi terhadap

kualitas keseluruhan dari suatu produk atau jasa dapat menentukan

nilai produk atau jasa tersebut dan berpengaruh secara langsung

kepada keputusan pembelian konsumen dan loyalitas mereka terhadap

merek.

d. Brand Loyalty

Dalam penelitian ini terdapat perbedaan yang signifikan antara

loyalitas merek sepeda motor Honda dan Yamaha, dimana loyalitas

merek sepeda motor Honda lebih baik dari Yamaha. Hal ini dapat

diketahui dari nilai mean brand loyalty sepeda motor Honda yang lebih

Page 64: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

45

besar dari Yamaha sebesar 3,497 > 3,274. Perbedaan ini bisa

disebabkan karena konsumen pengguna sepeda motor Honda merasa

bahwa jika mereka akan membeli sepeda motor lagi, mereka akan

membeli sepeda motor merek Honda dan merek sepeda motor Honda

satu-satunya yang mereka beli dan gunakan.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Woo Gon Kim dan Hong-bum Kim (2004),

dengan judul “Measuring Customer-based Restaurant Brand Equity“

Penelitian ini menggunakan metode uji beda t-test yang meneliti

beberapa merek restoran cepat saji seperti McDonald’s, KFC, Burger

King, Lotteria, Popeyes, Jakob’s dan Hardee’s. Penelitian ini dilakukan

terhadap 394 responden yang mengunjungi sejumlah mall di Seoul, Korea

Selatan. Adapun hasil analisis elemen-elemen ekuitas merek pada

beberapa merek restoran cepat saji yang diteliti dalam penelitian ini dapat

disimpulkan sebagai berikut :

a. Brand Awareness

Dalam penelitian ini terdapat perbedaan nilai kesadaran merek

antar merek restoran cepat saji. Penilaian ini dilihat dari nilai mean

masing-masing merek yang diambil dari jawaban responden. Hasil

penelitian ini menunjukkan McDonald’s sebagai merek yang paling

diingat responden dengan nilai mean sebesar (4,46) yang diikuti oleh

KFC (4,12), Lotteria (4,03), Burger King (3,75), Popeyes (3,12),

Hardee’s (2,19) dan Jakob’s (1,45). Dalam penelitian ini dapat

Page 65: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

46

diketahui bahwa nilai mean Jakob’s merupakan yang terendah dari

semua merek restoran cepat saji yang diteliti, hal ini dikarenakan

Jakob’s merupakan merek lokal yang baru didirikan pada tahun 1999.

b. Brand Image

Dalam penelitian ini terdapat perbedaan nilai citra merek antar

merek restoran cepat saji. Penilaian ini dilihat dari nilai mean masing-

masing merek yang diambil dari jawaban responden. Hasil penelitian

ini menunjukkan McDonald’s sebagai merek dengan citra merek yang

paling baik dengan nilai mean sebesar (4,43) yang diikuti oleh KFC

(4,22), Lotteria (3,97), Burger King (3,93), Popeyes (3,85), Hardee’s

(3,62) dan Jakob’s (3,55).

c. Perceived Quality

Dalam penelitian ini terdapat perbedaan nilai persepsi kualitas

antar merek restoran cepat saji. Penilaian ini dilihat dari nilai mean

masing-masing merek yang diambil dari jawaban responden. Hasil

penelitian ini menunjukkan McDonald’s sebagai merek dengan

persepsi kualitas yang paling baik dengan nilai mean sebesar (4,43)

yang diikuti oleh Lotteria (4,13), Burger King (4,07), KFC (3,94),

Popeyes (3,92), Jakob’s (3,92) dan Hardee’s (3,90).

d. Brand Loyalty

Dalam penelitian ini terdapat perbedaan nilai loyalitas merek

antar merek restoran cepat saji. Penilaian ini dilihat dari nilai mean

masing-masing merek yang diambil dari jawaban responden. Hasil

Page 66: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

47

penelitian ini menunjukkan KFC sebagai merek dengan loyalitas

merek yang paling baik dengan nilai mean sebesar (4,52) yang diikuti

oleh McDonald’s (4,46), Burger King (4,41), Popeyes (4,18), Jakob’s

(4,11), Lotteria (3,91), dan Hardee’s (3,08).

4. Penelitian yang dilakukan oleh Etria, Ujang Sumarwan dan Kirbrandoko

(2004), dengan judul “Analisis Ekuitas Berbagai Merek Minyak Goreng”

Penelitian ini dilakukan di enam kecamatan Kota Bogor dan meneliti

beberapa merek minyak goreng, yaitu Bimoli, Tropical, Filma dan Sania.

Adapun hasil analisis elemen-elemen ekuitas merek pada beberapa merek

minyak goreng yang diteliti dalam penelitian ini dapat disimpulkan

sebagai berikut :

a. Brand Awareness

Pengukuran brand awareness menggunakan analisis deskriptif

yang dibagi ke dalam tingkatan top of mind, brand recall, brand

recognition dan unaware brand. Pada penelitian ini, merek yang

menempati posisi top of mind adalah Bimoli dengan 81 jawaban,

Tropical dengan 32 jawaban, Filma dengan 19 jawaban dan Sania

dengan 17 jawaban. Sedangkan pada tingkatan brand recall, dan kedua

Tropical.

Selanjutnya pada tingkat brand recall, posisi pertama ditempati

Sania dengan 81 jawaban, Tropical dengan 76 jawaban, Bimoli dengan

62 jawaban, Filma dengan 50 jawaban, Kunci Mas dengan 23 jawaban,

Page 67: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

48

Fortune dengan 4 jawaban, Delima dengan 4 jawaban, Cap Sendok

dengan 3 jawaban dan Avena dengan 2 jawaban.

Pada tingkat brand recognition menunjukkan responden yang

dapat mengingat merek Sania setelah diberi bantuan berjumlah 43

orang, sedangkan pada tingkat unaware of brand, terdapat 7 responden

yang sama sekali tidak mengenal merek sania meskipun sudah diberi

bantuan.

b. Brand Association

Pengukuran asosiasi merek dilakukuan dengan menggunakan Uji

Chocran. Uji Chocran digunakan untuk menguji signifikansi hubungan

setiap asosiasi yang ada pada suatu merek. Uji Chocran bertujuan

untuk mencari atribut mana yang benar-benar merupakan asosiasi dari

suatu merek. Pada merek Sania, asosiasi-asosiasi yang terbentuk yaitu

warna kuning jernih dan kemasan yang menarik. Terdapat kesamaan

asosiasi-asosiasi yang terbentuk pada merek Bimoli dan Tropical yaitu

warna kuning jernih, kualitas masakan yang baik, dan mudah

diperoleh. Sedangkan pada merek Filma, asosiasi yang terbentuk

adalah warna kuning jernih, kualitas masakan yang baik, mudah

diperoleh, dan teknologi proses yang baik.

c. Perceived Quality

Pengukuran perceived quality dilakukan dengan menggunakan

analisis perbandingan importance (tingkat kepentingan) dan

performance (tingkat kinerja). Pengujian ini dilakukan untuk

Page 68: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

49

mengetahui atribut mana yang kinerjanya sudah sesuai dengan harapan

konsumen. Pada pengujian ini, konsumen menilai atribut yang

kinerjanya sudah sesuai dengan harapan konsumen pada merek

Bimoli, Tropical, Filma dan Sania yaitu warna dan kejernihan,

kandungan pengawet, kandungan kolesterol, dan kualitas hasil

masakan. Pada merek Sania, atribut yang menjadi diferensiasi dengan

merek lain adalah kemasan yang menarik, akan tetapi konsumen tidak

menganggap penting atribut ini.

d. Brand Loyalty

Pengukuran brand loyalty menggunakan uji diskriminan. Hasil

pengukuran brand loyalty pada merek Sania menunjukkan 16

responden atau 40% konsumen Sania mudah berpindah merek. Hal ini

menunjukkan bahwa loyalitas pengguna Sania masih masih rendah,

karena penggunanya tidak punya keterikatan teradap Sania.

Hasil pengukuran brand loyalty pada merek Bimoli

menunjukkan 31,48% dari 54 responden konsumen Bimoli mudah

berpindah merek. Akan tetapi pengguna Bimoli yang sudah menyukai

merek ini mencapai persentasi terbesar dengan 35,19%. Hal ini

menunjukkan bahwa sudah terbentuk ikatan emosional yang kuat

antara pelanggan dengan merek Bimoli.

Hasil pengukuran brand loyalty pada merek Tropical

menunjukkan 32,35% dari 34 responden konsumen Tropical mudah

berpindah merek. Akan tetapi pengguna Tropical yang sudah

Page 69: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

50

menyukai merek ini mencapai persentasi yang cukup tinggi dengan

29,41%. Hal ini menunjukkan bahwa sudah terbentuk ikatan emosional

antara pelanggan dengan merek Tropical.

Hasil pengukuran brand loyalty pada 11 responden merek Filma

menunjukkan konsumen Filma mudah berpindah merek. Hal ini

menunjukkan bahwa loyalitas pengguna Filma masih masih rendah,

karena penggunanya tidak punya keterikatan teradap Filma.

5. Penelitian yang dilakukan oleh Humdiana (2005), dengan judul “Analisis

Elemen-Elemen Ekuitas Merek Produk Rokok Merek Djarum Black”

Hasil analisis elemen-elemen ekuitas merek pada rokok merek

Djarum Black dalam penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut :

a. Brand Awareness

Brand awareness meliputi top of mind, brand recall, brand

recognition dan unaware brand. Pada penelitian ini, top of mind

Djarum Black menempati posisi ke tiga dari empat merek rokok mild

yang paling banyak disebut responden dengan proporsi 23,14%. Posisi

pertama dan kedua ditempati oleh A Mild dengan proporsi 40,61% dan

Star Mild dengan proporsi 28,38%. Sedangkan posisi keempat

ditempati oleh LA light dengan proporsi 7,86%.

Selanjutnya pada tingkat brand recall, Djarum Black menempati

posisi ke tiga dengan proporsi 30,01%. Posisi pertama dan kedua

ditempati oleh A Mild dengan proporsi 41,0% dan Star Mild dengan

Page 70: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

51

proporsi 34,1%, sisanya ditempati oleh Bentoel Mild dengan proporsi

21,4%, LA light dengan proporsi 22,7% dan GG Signature dengan

proporsi 3,5%.

Tingkat brand recognition Djarum Black sebesar 46,7%, dengan

demikian 107 responden harus diingatkan dalam kesadaran merek

Djarum Black, sedangkan taraf unaware of brand Djarum Black

sebesar 13,10%, dengan demikian 30 responden tidak mengetahui

keberadaan merek Djarum Black. Hal ini menunjukkan bahwa Djarum

Black merupakan merek yang belum cukup dikenal oleh seluruh

responden.

b. Brand Association

Asosiasi-asosiasi yang terbentuk untuk merek rokok Djarum

Black adalah rokok hitam dengan kandungan tar dan nikotin rendah,

rokok hitam untuk lelaki, berani tampil beda, iklannya menarik,

imajinatif, dan kreatif.

c. Perceived Quality

Hasil analisis perceived quality merek produk rokok Djarum

Black menunjukkan bahwa Djarum Black memiliki performance yang

lebih rendah dari importance-nya. Fenomena ini menunjukkan bahwa

perceived quality responden terhadap merek produk rokok Djarum

Black masih belum sesuai dengan tingkat kepentingan atribut tersebut.

Atribut-atribut yang harus dibenahi dan perlu dievaluasi kembali yaitu

kadar tar dan nikotin, dan kemudahan memperoleh. Sedangkan atribut

Page 71: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

52

rasa dan harga harus tetap dipertahankan kinerjanya. Adapun atribut

kemasan, dinilai memiliki kinerja yang baik, akan tetapi responden

tidak terlalu menganggap penting.

d. Brand Loyalty

Hasil pengukuran habitual buyer Djarum Black menunjukkan

kebanyakan responden sebesar 88,67% merasa tidak setuju bahwa

keputusan pembelian rokok merek Djarum Black adalah karena

kebiasaan.

Hasil pengukuran satisfied buyer dibagi pada dua bagian yakni

satisfied buyer terhadap kualitas dan satisfied buyer terhadap rasa.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 28% responden merasa puas

terhadap kualitas, sedangkan 30% responden merasa puas terhadap

rasa.

Pengukuran committed buyer dilakukan untuk mengetahui

tingkat kesetiaan (komitmen) pembelian rokok merek Djarum Black

responden. Hasil penghitungan ini menunjukkan nilai committed buyer

sebesar 8,67% yang termasuk ke dalam kategori rendah.

Pengukuran brand switcher dilakukan untuk mengetahui tingkat

sensitivitas konsumen terhadap perubahan harga, adapun jumlah

responden yang sangat sensitive terhadap perubahan harga sebanyak

22,67%.

Pengukuran liking buyer rokok merek Djarum Black mencapai

30,67%, hal ini menunjukkan baru 30,67% responden saja yang

Page 72: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

53

menyukai rokok merek Djarum Black sehingga Djarum Black harus

mempertahankan atribut-atribut yang menjadi alasan loyalitas

kelompok ini.

Adapun bentuk piramida brand loyalty Djarum Black cenderung

berbentuk piramida tegak, hal ini menunjukkan bahwa konsumen

Djarum Black cenderung kurang/belum loyal.

6. Penelitian yang dilakukan oleh Maya Widjaja, Serli Wijaya, dan Regina

Jokom (2007), dengan judul “Analisis Penilaian Konsumen Terhadap

Ekuitas Merek Coffe Shops di Surabaya”

Pada penelitian ini, hasil analisis kesadaran merek (brand

awareness) menunjukkan bahwa Starbucks merupakan coffee shop yang

meraih top of mind paling tinggi. Dengan demikian, Starbucks merupakan

coffee shop utama dari berbagai coffee shop yang diingat pertama kali oleh

responden.

Hasil analisis mengenai asosiasi merek (brand associations)

menunjukkan bahwa Excelso merupakan coffee shop yang memiliki

asosiasi merek yang paling positif. Hal ini berarti atribut yang diberikan

responden kepada suatu merek dinilai sangat baik dan semakin banyak,

dampaknya adalah semakin positif dan kuat image yang terbangun pada

merek tersebut. Excelso yang merupakan bisnis lokal dapat mempunyai

asosiasi merek yang lebih positif dibandingkan dengan Starbucks yang

merupakan bisnis skala internasional.

Page 73: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

54

Hasil analisis mengenai kesan kualitas (perceived quality)

menunjukkan bahwa Starbucks merupakan coffee shop yang menjadi the

best of perceived quality, artinya Starbucks dinilai paling mampu

memberikan produk dan jasa yang sesuai dengan apa yang diharapkan

konsumennya.

Hasil analisis mengenai loyalitas merek (brand loyalty)

menunjukkan bahwa Starbucks merupakan coffee shop yang menjadi the

strongest of brand loyalty. Hal ini ditunjukkan dengan mayoritas jawaban

responden bersedia untuk datang kembali, merekomendasikan Starbucks

kepada orang lain, mengajak orang lain datang mengunjungi Starbucks

dan bersedia membeli produk lain yang Starbucks tawarkan.

E. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran merupakan sebuah sintesa dari serangkaian teori

yang tertuang dalam tinjauan pustaka, yang pada dasarnya merupakan

gambaran sistematis dari kinerja teori dalam memberikan solusi atau alternatif

solusi dari serangkaian masalah yang ditetapkan, kerangka pemikiran dapat

disajikan dalam bentuk bagan, deskripsi kualitatif, dan atau gabungan

keduanya. (Hamid dkk, 2010:15).

Sesuai dengan teori ekuitas merek yang dikemukakan oleh David A.

Aeker dalam Durianto dkk (2004), penelitian ini hanya menekankan pada

empat elemen utama ekuitas merek, yakni brand awareness, brand

association, perceived quality dan brand loyalty.

Page 74: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

55

Empat komponen ekuitas merek tersebut akan dikaitkan dengan dua

produk yang diteliti, yakni Kamera Canon dan Kamera Nikon, dan selanjutnya

diambil perbandingan pada masing-masing variabel ekuitas merek dengan

menggunakan metode analisis diskriminan. Berikut akan digambarkan

kerangka pemikiran dalam penelitian ini.

Gambar 2.7

Kerangka Pemikiran

Brand Awareness

Brand Association

Perceived Quality

Brand Loyalty

Ekuitas Merek

Kamera Canon

Ekuitas Merek

Kamera Nikon

Analisis Diskriminan

Kesimpulan

Page 75: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

56

F. Hipotesis

Berdasarkan kajian teori, hasil penelitian sebelumnya dan rumusan

masalah dari penelitian, maka hipotesis yang dirumuskan pada penelitian ini adalah

sebagai berikut :

H01: Variabel brand awareness secara signifikan tidak dapat membedakan

ekuitas merek pada merek kamera canon dan nikon

Ha1: Variabel brand awareness secara signifikan dapat membedakan

ekuitas merek pada merek kamera canon dan nikon

H02: Variabel brand association secara signifikan tidak dapat

membedakan ekuitas merek pada merek kamera canon dan nikon

Ha2: Variabel brand association secara signifikan dapat membedakan

ekuitas merek pada merek kamera canon dan nikon

H03: Variabel perceived quality secara signifikan tidak dapat membedakan

ekuitas merek pada merek kamera canon dan nikon

Ha3: Variabel perceived quaility secara signifikan dapat membedakan

ekuitas merek pada merek kamera canon dan nikon

H04: Variabel brand loyalty seecara signifikan tidak dapat membedakan

ekuitas merek pada merek kamera canon dan nikon

Ha4: Variabel brand loyalty seecara signifikan dapat membedakan ekuitas

merek pada merek kamera canon dan nikon

Page 76: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

57

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah anggota Unit Kegiatan Mahasiswa

Fotografi di Jakarta pengguna kamera merk Canon dan Nikon. Hal yang

melatar belakangi dipilihnya objek tersebut karena Unit Kegiatan Mahasiswa

Fotografi di Jakarta mulai tumbuh dan berkembang. Selain itu pemilihan

mahasiswa fotografi sebagai responden penelitian dikarenakan mahasiswa

sekaligus penghobi foto, merupakan salah satu target pasar produk kamera.

Penelitian ini dilakukan dari bulan maret 2014 sampai agustus 2014.

Penelitian dibatasi pada elemen-elemen utama ekuitas merek (brand

awereness, brand association, perceived quality dan brand loyalty) pada

produk kamera merek Canon dan Nikon .

B. Teknik Penentuan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:

obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2011:90). Populasi dari penelitian ini adalah

anggota Unit Kegiatan Mahasiswa Fotografi di Jakarta

Page 77: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

58

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2011:91). Penggunaan sampel

memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian dalam waktu yang

tidak terlalu lama dan biaya yang lebih rendah jika dibandingkan dengan

penelitian pada populasi.

Sampel yang diambil dalam penelitian berjumlah 60 responden.

Penentuan jumlah ukuran sampel didasarkan pada pernyataan Roscoe

(1982) dalam Sugiyono (2010:74), yang menyatakan bahwa ukuran

sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai 500.

Responden adalah orang yang diminta memberikan keterangan

tentang suatu fakta atau pendapat (Arikunto, 2010:188). Sampel yang

akan dijadikan responden dalam penelitian ini Unit Kegiatan Mahasiswa

Fotografi di Jakarta yang pernah menggunakan kamera merek canon dan

merek nikon .

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah quota

sampling. Menurut Malhotra (2009:374), sampling kuota adalah sampling

judgmental terbatas dua tahap, dimana pada tahap pertama penentuan

sampel dibatasi kuota berdasarkan karakteristik responden. Tahap ke dua,

elemen sampel dipilih berdasarkan kemudahan atau judgement.

Penentuan sampel dipilih sesuai dengan elemen karakteristik penelitian.

Page 78: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

59

C. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Data primer

Menurut Istijanto (2005:45), data primer adalah data asli yang

dikumpulkan oleh periset untuk menjawab masalah risetnya secara

khusus. Data primer diperoleh secara langsung dari sumbernya, sehingga

periset merupakan “tangan pertama” yang memperoleh data tersebut.

Teknik pengumpulan data primer yang dilakukan dalam penelitian

ini menggunakan metode penyebaran angket (kuesioner). Angket adalah

instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data dengan cara

menyusun format pertanyaan yang telah didesain sedemikian rupa untuk

memudahkan analisis sesuai dengan tujuan penelitian (Rangkuti,

2009:83). Teknik pengumpulan data melalui penyebaran angket

dilakukan dengan memberikan pertanyaan langsung kepada anggota Unit

Kegiatan Mahasiswa Fotografi di Jakarta yang pernah menggunakan

produk kamera merek Canon dan Nikon dan kemudian responden diminta

menjawab sesuai dengan pendapat mereka.

Untuk mengukur bobot penilaian angka hasil dari kuesioner dalam

penelitian ini digambarkan dalam skala likert. ukuran skala ini digunakan

untuk mempermudah konsumen memberikan penilaian sesuai dengan

tanggapan mereka terhadap produk. skala likert memiliki lima kategori

sebagaimana disajikan dalam tabel di bawah ini :

Page 79: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

60

Tabel 3.1

Tingkat Penilaian Jawaban

Jenis Jawaban Bobot

Sangat Tidak Setuju 1

Tidak Setuju 2

Tidak Ada Pendapat 3

Setuju 4

Sangat Setuju 5

(Sumber : Rangkuti 2005:66)

2. Data Sekunder

Menurut Istijanto (2005:38), data sekunder merupakan data yang

telah dikumpulkan oleh pihak lain bukan oleh periset sendiri untuk tujuan

yang lain. Ini mengandung arti bahwa periset sekedar mencatat,

mengakses, atau meminta data tersebut (kadang sudah berbentuk

informasi) ke pihak lain yang telah mengumpulkannya di lapangan. Pada

umumnya, data sekunder digunakan oleh peneliti untuk memberikan

gambaran tambahan, atau pelengkap untuk menunjang proses penelitian.

Data sekunder dapat berupa sumber bacaan yang terdapat pada buku,

jurnal ilmiah, laporan penelitian, media masa dan penelitian terdahulu

yang berguna dalam proses penyelesaian masalah penelitian.

Page 80: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

61

D. Metode Analisis Data

1. Uji validitas dan Reliabilitas

a. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkatan-

tingkatan keabsahan (validitas) suatu alat ukur (Arikunto 1998 dalam

Rangkuti, 2009:77). Menurut Sugiyono (2011:137), valid berarti

instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang

seharusnya diukur. Sebuah alat ukur dikatakan valid apabila mampu

mengukur sejauh mana data yang terkumpul dengan tepat dan tidak

menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud.

Menurut Sugiyono (2011:142), jumlah skor total uji validitas

dikatakan valid apabila jumlah skor > 0,30 dan korelasi tiap faktor

tersebut positif. Untuk mengukur uji tersebut menggunakan alat

bantu program SPSS.

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukan pada suatu pengertian bahwa suatu

instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat

pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto,

2010:221). Menurut Imam Ghozali (2009:45), reliabilitas adalah alat

untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari

variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau

handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten

Page 81: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

62

atau stabil dari waktu ke waktu. Pengkuran reliabilitas dapat

dilakukan dengan dengan dua cara yaitu:

1) Repeated Measure atau pengukuran berulang: Disini seseorang

akan disodori pertanyaan yang sama pada waktu yang berbeda,

dan kemudian dilihat apakah ia tetap konsisten dengan

jawabannya.

2) One Shoot atau pengukuran sekali saja: Disini pengukurannya

hanya hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan

pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban

pertanyaan. SPSS memberikan fasiltas untuk mengukur

reliabilitas dengan uji statisik Cronbach Alpha (X). suatu

konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberkan nilai

Cronbach Alpha lebih besar dari 0,60.

2. Uji Normalitas data

Hasil analisis diskriminan sangat sensitif jika terjadi penyimpangan

atas asumsi yang digunakan. Jika asumsi kenormalan data tidak terpenuhi

akan berakibat pada kesalahan dalam melakukan estimasi fungsi

diskriminan. Gujarati (1997:67) dalam Andy Pradana (2011:55)

menuliskan bahwa asumsi kenormalan data harus dipenuhi oleh sebuah

model dengan beberapa alasan :

a. Data normal menghasilkan model prediksi yang tidak bias, serta

memiliki varians yang minimum.

Page 82: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

63

b. Data normal menghasilkan model yang konsisten, yaitu dengan

meningkatnya jumlah sampel ke jumlah yang tidak terbatas, penaksir

akan mengarah ke nilai populasi yang sebenarnya.

Pengujian terhadap normalitas data dilakukan menggunakan One

Sample Kolmogorov-Smirnov Test dengan α=5%. Kaidah pengambilan

keputusan adalah (Ghozali, 2009:30):

a. Jika Probabilitas (p) > 0,05 maka data berdistribusi normal.

b. Jika Probabilitas (p) < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal.

3. Analisis Diskriminan

Analisis Diskriminan adalah uji statistik yang digunakan oleh

peneliti ketika variabel prediktor terdiri dari satu atau lebih metrik, dan

variabel kriterion terdiri dari satu non-metrik dua kategori (Ghazali,

2009:9).

Menurut Santoso dan Tjiptono dalam Suranto dan Riza, analisis

diskriminan adalah metode statistik untuk mengelompokkan atau

mengklasifikasi sejumlah objek ke dalam beberapa kelompok,

berdasarkan beberapa variabel, sedemikian hingga setiap objek yang

menjadi anggota lebih dari pada satu kelompok. Pada prinsipnya analisis

diskriminan bertujuan untuk mengelompokkan setiap objek ke dalam dua

atau lebih kelompok berdasar pada kriteria sejumlah variabel bebas

(Suranto dan Riza, 2005:19).

Analisis diskriminan merupakan teknik menganalisis data, dimana

variabel tidak bebas (criterion) berbentuk kategori (non-metrik, nominal

Page 83: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

64

atau ordinal, bersifat kualitatif), sedangkan variabel bebas (predictor)

merupakan metrik (interval atau rasio, bersifat kuantitatif) (Supranto,

2010:77).

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tahap-tahap proses

analisis dengan menggunakan analisis diskriminan untuk dua kelompok.

Untuk mempermudah, analisis data dilakukan dengan bantuan software

SPSS.

a. Tujuan Dari Analisis Diskriminan

Analisis ini secara umum bertujuan untuk (Santoso, 2012:156):

1) Mengetahui apakah ada perbedaan yang jelas antar grup pada

variabel dependent (terikat),

2) Jika ada perbedaan selanjutnya menentukan variabel

independen (bebas) manakah pada fungsi diskriminan yang

membuat perbedaan tersebut,

3) Membuat Fungsi atau Model Diskriminan yang pada dasarnya

mirip dengan persamaan regresi,

4) Melakukan klasifikasi terhadap objek, apakah suatu objek

termasuk pada grup 1 atau grup 2, atau lainnya.

b. Proses Dasar dari Analisis Diskriminan

Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam analisis diskriminan

adalah (Ghazali (2009:226).

1) Mengidentifikasi data yang hilang

Page 84: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

65

Analysis Case Processing Summary, tabel yang menyatakan

bahwa semua responden (jumlah kasus atau baris SPSS)

semuanya valid (sah) untuk diproses dan agar dapat mengetahui

data yang hilang (missing).

2) Penilaian signifikansi variabel diskriminan melalui nilai rata-

rata

Tabel Group Statistics digunakan untuk menilai signifikansi

yang dilihat dari nilai rata-rata (mean) setiap variabel produk.

Semakin tinggi nilai mean, semakin positif (baik) penilaian

responden terhadap produk yang diteliti.

3) Menguji homogenitas varian data

Tabel Box’s M digunakan untuk mengetahui apakah suatu data

memiliki homogenitas varian data antara kategori 0 (Canon) dan

kategori 1 (Nikon).

4) Mengidentifikasi variabel diskriminan secara parsial

Tabel Test of Equality of Group Means digunakan untuk

mengetahui perbedaan atau persamaan variabel diskriminan

secara parsial. Jika nilai Wilks’Lambda mendekati angka 0 dan

nilai signifikansi < 0,05, maka terdapat perbedaan variabel

independen antara kedua produk secara parsial. Sedangkan jika

nilai Wilks’Lambda mendekati angka 1 dan nilai signifikansi >

0,05, maka tidak terdapat perbedaan variabel independen antara

kedua produk secara parsial

Page 85: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

66

5) Menjelaskan perbedaan variabel diskriminan secara simultan.

Tabel Wilk’s Lambda digunakan untuk mengetahui perbedaan

atau persamaan variabel diskriminan secara simultan. Jika nilai

Wilks’Lambda mendekati angka 0 dan nilai signifikansi < 0,05,

maka terdapat perbedaan variabel diskriminan antara kedua

produk secara simultan. Sedangkan jika nilai Wilks’Lambda

mendekati angka 1 dan nilai signifikansi > 0,05, maka tidak

terdapat perbedaan variabel diskriminan antara kedua produk

secara simultan.

6) Menguji kemampuan variabel independen dalam menjelaskan

variabel dependen.

Pada tabel Eigenvalues terdapat nilai Canonical correlation

yang digunakan untuk mengukur kemampuan variabel

independen dalam menjelaskan variabel dependen. Nilai

tersebut dikatakan baik jika > 0,05.

7) Membuat Persamaan Fungsi Diskriminan.

Tabel Canonical Discriminant Function Coefficient digunakan

untuk membentuk persamaan fungsi diskriminan. Variabel

dengan nilai koefisien yang positif setiap mengalami kenaikan

akan menaikan discriminant powernya sehingga dapat

menimbulkan perbedaan.

8) Mengelompokan klasifikasi responden ke dalam 2 region

Page 86: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

67

Pada tabel Function at Group Centroids terdapat nilai rata-rata

skor diskriminan (centroid) yang digunkan sebagai patokan

mengelompokan objek ke dalam 2 region dengan menggunakan

rumus yang disebut critical cutting score. Pengelompokan ini

dilakukan untuk melihat apakah terdapat miss klasifikasi pada

responden penelitian.

9) Ketepatan dalam memprediksi

Tabel Classification Result digunakan untuk mengukur angka

ketepatan prediksi dari model diskriminan. pada umumnya

ketepatan di atas 50% dianggap memadai. Selain itu terdapat

pula cara mengukur ketepatan prediksi dengan The Hit Ratio.

The Hit Ratio adalah persentase ketepatan pengklasifikasian

suatu objek.

Page 87: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

68

E. Operasional Variabel

Tabel 3.2

Operasional Variabel

Variabel Indikator Skala

Brand Awareness

(Yoo dkk,

2000:203)

1. Konsumen mengetahui seperti apa

merek X

2. Konsumen dapat mengenali merek

X diantara merek pesaing.

3. Konsumen dapat mengingat

langsung merek X

4. Konsumen dapat dengan cepat

mengingat ciri merek X

5. Konsumen dapat dengan cepat

mengingat logo atau simbol merek

X

6. Konsumen dapat dengan mudah

membayangkan merek X di

benaknya

Likert

Page 88: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

69

Variabel Indikator Skala

Brand Association

(Durianto dkk,

2004:70)

1. Atribut produk

2. Atribut tak berwujud

3. Manfaat bagi pelanggan

4. Harga relatif

5. Penggunaan

6. Pelanggan

7. Orang terkenal

8. Gaya hidup/kepribadian

9. Pesaing

Likert

Perceived Quality

(Durianto dkk,

2001:98)

1. Kinerja

2. Kemudahan pelayanan

3. Daya Tahan

4. Kehandalan

Likert

Brand Loyalty

(Yoo dkk,

2000:203)

1. Konsumen membeli produk merek x

secara rutin

2. Konsumen berminat membeli

produk merek x lagi

Likert

Page 89: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

70

Variabel

Brand Loyalty

(Yoo dkk,

2000:203)

Indikator

3. Merek x akan menjadi pilihan utama

konsumen

4. Konsumen merasa puas setelah

menggunakan produk merek x

5. Konsumen tidak akan membeli

merek lain jika merek x tersedia di

took

6. Konsumen akan merekomendasikan

merek x kepada orang lain

7. Konsumen tidak akan beralih ke

merek lain di lain waktu

8. Konsumen menganggap dirinya

loyal terhadap merek x

Skala

likert

Page 90: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

71

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat Kamera Merek Canon

Kamera digital Canon dimulai dari kamera EOS DCS yang merupakan

kamera DSLR pertama buatan Canon. Kamera ini dirilis pada tahun 1995 dan

ditujukan untuk pemakai professional. Kemudian pada Juli 1996, Canon

meliris kamera kompak digital pertama yang ditunjukan untuk pengguna

secara umum yang dinamakan Power Shot 600 dengan media penyimpanan

CF. Dengan diluncurkannya PowerShot 600, ini menandakan bahwa Canon

sudah memulai era digitalnya.

Awal tahun 1990-an kamera digital canon mengalami perkembangan

lebih pesat dan lahirlah kamera digital canon tipe EOS DSC 3 pada Juli 1995.

Perkembangan EOS DCS 3 mengambil basis kamera EOS 1N dengan

pemakaian sensor gambar CCD (Charge-Coupled Device) high density

sebesar 1,3 MP. Tidak lama setelah kamera EOS DSC 3 diluncurkan, pada

bulan Desember 1995, EOS DSC 1 diluncurkan. Dengan ukuran gambar yang

lebih besar, yaitu 6 MP dengan kecepatan 0.6 fps. EOS DSC dijual dengan

harga 3,6 juta yen. Ditunjukan untuk fotografer yang membutuhkan kualitas

gambar tinggi.

Page 91: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

72

Seiring perkembangan zaman, kamera digital Canon terus mengalami

perubahan yang dinamis baik dari segi fitur maupun bentuk kamera dan

lahirlah beberapa tipe kamera canon yang lebih canggih dengan fitur yang

lebih memudahkan para penggunanya.

Canon mencoba untuk mengulang kesuksesan mereka pada Canon EOS

Kiss 35mm film SLR, pada bulan September 2003 Canon meliris Canon EOS

Kiss digital (digital rebel untuk pasar Amerika dan tiga digit untuk pasar Asia

dan Eropa). Canon EOS Kiss Digital / 300D ditunjukan untuk pengguna

pemula. Dengan sensor APS-C CMOS 6 MP dan kecepatan 2.5fps. Canon

EOS Kiss mampu menyerap pasar dengan sangat baik.

Berikut adalah beberapa pengembangan dari Canon EOS Kiss, dengan

kesuksesan Canon EOS 50D dipasaran, pada November 2008 Canon kembali

meliris Canon EOS 5D Mark II dengan peningkatan pada jumlah pixel

menjadi 21 MP dan kecepatan 3.9 fps, diharapkan Canon EOS 5D Mark II

dapat menuai kesuksesan yang sama dengan pendahulunya.

Sampai saat ini, kamera digital canon terus mengalami pembaharuan

baik dari segi teknologi maupun dari segi harga. Jika menginginkan kamera

digital murah dengan memiliki fitur dan kualitas gambar yang baik, ada

baiknya Anda beralih ke kamera digital Canon berbentuk pocket/ kamera

saku. Selain harganya terjangkau teknologi kamera digital tersebut cukup baik

dan menghasilkan kualitas gambar yang baik pula.

Page 92: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

73

2. Sejarah Singkat Kamera Merek Nikon

Nikon Corporation adalah sebuah perusahaan Jepang mengkhususkan

dalam bidang optik dan gambar. Produknya termasuk kamera, teropong,

mikroskop dan alat pengukur. Perusahaan ini didirikan pada 1917 sebagai

Nihon (Nippon) Kōgaku Kōgyō (日本光學工業株式會社); kemud ian

berganti nama menjadi (株式会社ニコン), atas nama kameranya, pada 1988.

Pada 2002, ia memiliki 14.000 tenaga kerja.

Nikon adalah salah satu dari perusahaan Mitsubishi.

Produk terkenalnya adalah lensa kamera Nikkor, kamera dalam air Nikonos,

kamera profesional seri Nikon F, dan digital kamera Nikon seri-D.

Saingan utama Nikon adalah Canon, Minolta, Leica, Pentax, dan Olympus.

Nikon Corporation didirikan pada 25 Juli 1917 ketika tiga produsen

optik terkemuka bergabung untuk membentuk sebuah perusahaan

komprehensif optik terintegrasi yang dikenal sebagai Nippon Kogaku Tōkyō

Selama enam puluh tahun berikutnya, perusahaan ini berkembang menjadi

produsen lensa optik (termasuk untuk kamera Canon pertama) dan peralatan

yang digunakan dalam kamera, teropong, mikroskop dan peralatan inspeksi.

Selama Perang Dunia II perusahaan tumbuh ke sembilan belas pabrik dan

23.000 karyawan, penyediaan barang-barang seperti teropong, lensa,

pemandangan bom dan periskop militer Jepang.

Page 93: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

74

B. Pembahasan Hasil Kuesioner

1. Uji Validitas dan Reliabilitas

Kuesioner dalam penelitian ini dibagi dalam empat variabel utama, yaitu

brand awareness (X1) dengan 6 butir pernyataan, brand association (X2)

dengan 9 butir pernyataan, perceived quality (X3) dengan 4 butir pernyataan

dan brand loyalty (X4) dengan 8 butir pernyataan. Jadi, jumlah pernyataan

dalam kuesioner sebanyak 27 butir pernyataan dengan jumlah responden

sebanyak 60 responden.

Sebelum kuesioner disebar kepada 60 orang responden, penulis lebih

dahulu melakukan try out kepada 30 orang responden dengan memberikan 27

butir pernyataan yang dibagi menjadi empat variable utama yaitu brand

awareness, brand association, perceived quality dan brand loyalty untuk

menguji validitas dan reliabilitas dari seluruh pernyataan tersebut

Page 94: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

75

Tabel 4.1 Hasil Uji Coba Kuesioner Untuk Validitas

Item Pernyataan Corrected Item-Total Correlation Keterangan

Brand Awareness (X1)

X1.1 0,754 Valid

X1.2 0,516 Valid

X1.3 0,475 Valid

X1.4 0,519 Valid

X1.5 0.456 Valid

X1.6 0.468 Valid

Brand association (X2)

X2.1 0,542 Valid

X2.2 0,371 Valid

X2.3 0.459 Valid

X2.4 0,635 Valid

X2.5 0,358 Valid

X2.6 0,622 Valid

X2.7 0.355 Valid

X2.8 0,421 Valid

X2.9 0,611 Valid

Perceived Quality (X3)

X3.1 0,738 Valid

Page 95: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

76

Sumber : Data primer yang diolah, 2014

Hasil data try out menunjukkan bahwa dari 27 butir pernyataan yang

diberikan kepada 30 responden memiliki nilai Corrected Item-Total

Correlation lebih besar dari nilai 0,30 yang berarti semua butir pernyataan

dinyatakan valid (Sugiyono, 2011:142).

Item Pernyataan Corrected Item-Total Correlation Keterangan

X3.2 0,361 Valid

X3.3 0,717 Valid

X3.4 0,679 Valid

Item Pernyataan Corrected Item-Total Correlation Keterangan

Brand Loyalty (X4)

X4.1 0,671 Valid

X4.2 0,525 Valid

X4.3 0,706 Valid

X4.4 0,528 Valid

X4.5 0,607 Valid

X4.6 0,708 Valid

X4.7 0,467 Valid

X4.8 0,759 Valid

Page 96: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

77

Tabel 4.2 Hasil Uji Coba Kuesioner untuk Reliabilitas

No Variabel Cronbach's Alpha Keterangan

1. Brand Awareness 0,775 Reliabel

2. Brand association 0,782 Reliabel

3. Perceived Quality 0,658 Reliabel

4. Brand Loyalty 0,809 Reliabel

Sumber : Data primer yang diolah, 2014

Hasil uji reliabilitas tersebut menunjukkan bahwa tiga variabel

mempunyai koefisien Cronbach Alpha yang cukup besar yaitu di atas 0,60

sehingga dapat dikatakan semua konsep pengukur masing-masing variabel

dari kuesioner adalah reliabel yang berarti bahwa kuesioner yang digunakan

dalam penelitian ini merupakan kuesioner yang handal.

2. Karakteristik dan Data Responden

Dalam pembahasan kali ini akan dijelaskan tentang gambaran responden

untuk mendukung dan melengkapi hasil analisis data. Responden dalam

penelitian ini adalah konsumen kamera merek canon dan kamera merek nikon

yang berjumlah 60 responden pada unit kegiatan mahasiswa fotografi di

Jakarta. Responden terbagi ke dalam 2 kelompok responden, yakni 30

responden pengguna kamera canon dan 30 responden kamera merek nikon.

Adapun gambaran responden penelitian dari semua sampel yang merupakan

Page 97: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

78

pengguna kamera merek canon dan nikon pada unit kegiatan mahasiswa

fotografi di Jakarta

Karakteristik dan data responden dari responden sebagai obyek

penelitian tersebut satu per satu dapat diuraikan seperti pada bagian berikut:

a) Karakteristik dan Data Responden Kamera Canon

1) Jenis Kelamin Responden Kamera DSLR Canon

Berdasarkan hasil kuesioner penelitian yang dilakukan, diperoleh

gambaran tentang jenis kelamin dari responden yang dapat dilihat pada

tabel 4.3 sebagai berikut :

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Kamera DSLR Canon Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah

Pria 19 orang

Wanita 11 orang

Jumlah 30 orang

Sumber : Data primer yang diolah, 2014

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa responden dengan jenis kelamin

pria lebih banyak dari pada responden dengan jenis kelamin wanita.

Responden dengan jenis kelamin wanita sebanyak 11 orang dan

responden dengan jenis kelamin pria sebanyak 19 orang.

2) Usia Responden Kamera DSLR Canon

Berdasarkan hasil kuesioner penelitian yang dilakukan,

diperoleh gambaran tentang usia dari responden yang dapat

Page 98: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

79

dilihat pada tabel 4.4 sebagai berikut :

Tabel 4.4

Karakteristik Responden Kamera Dslr Canon

Usia Jumlah

20 tahun 7 orang

21 tahun 4 orang

22 tahun 9 orang

23 tahun 10 orang

Total 30 orang

Sumber : Data primer yang diolah, 2014

Tabel 4.4 menunjukan bahwa total responden dengan usia

20 tahun sebanyak 7 orang, usia 21 tahun sebanyak 4 orang, usia

22 tahun sebanyak 9 orang, usia 23 tahun sebanyak 10 orang, dan

jumlah terbanyak adalah responden dengan usia 23 tahun dengan

jumlah 10 orang.

3) Asal Klub Fotografi dan Perguruan Tinggi

Berdasarkan hasil kuesioner penelitian yang dilakukan,

diperoleh gambaran tentang asal klub dan perguruan tingi

dari responden yang dapat dilihat pada tabel 4.5 sebagai berikut :

Page 99: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

80

Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Perguruan Tinggi dan Klub Fotografi

Perguruan Tinggi Klub Jumlah

Universitas Pancasila Photo UP 2 orang

Kampus Inter Studi Jepret 1 orang

Universitas Negeri Jakarta KMPF 3 orang

Universita Islam Negeri Jakarta Kalacitra 6 orang

Kampus ISIP Kapak 0 orang

Universitas Gunadarma SNAP 3 orang

Universitas Sahid Dua Mata 2 orang

Universitas Moestopo Telefikom 0 orang

Universitas Nasional Wreta Aksaara 3 orang

Universitas Uhamka I Fotografi 3 orang

Bina Sarana Informatika Impra 3 orang

Universitas Mercubuana FPC 3 orang

STMT Trisakti Hotlens 1 orang

Total 30 orang

Sumber : Data primer yang diolah, 2014

b) Karakteristik dan Data Responden Kamera Nikon

1) Jenis Kelamin Responden Kamera DSLR Nikon

Berdasarkan hasil kuesioner penelitian yang dilakukan, diperoleh

gambaran tentang jenis kelamin dari responden yang dapat dilihat pada

tabel 4.6 sebagai berikut :

Page 100: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

81

Tabel 4.6 Karakteristik Responden Kamera Nikon Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah

Pria 21 orang

Wanita 9 orang

Jumlah 30 orang

Sumber : Data primer yang diolah, 2014

Tabel 4.6 menunjukkan bahwa responden dengan jenis kelamin

pria lebih banyak dari pada responden dengan jenis kelamin wanita.

Responden dengan jenis kelamin pria sebanyak 21 orang dan

responden dengan jenis kelamin wanita sebanyak 9 orang.

2) Usia Responden Kamera DSLR Nikon

Berdasarkan hasil kuesioner penelitian yang dilakukan,

diperoleh gambaran tentang usia dari responden yang dapat

dilihat pada tabel 4.7 sebagai berikut :

Tabel 4.7 Karakteristik Responden Kamera DSLR Nikon Berdasarkan Usia

Usia Jumlah

20 tahun 5 orang

21 tahun 5 orang

22 tahun 12 orang

23 tahun 8 orang

Total 30 orang

Page 101: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

82

Sumber : Data primer yang diolah, 2014

Tabel 4.7 menunjukan bahwa total responden dengan usia

20 tahun sebanyak 5 orang, usia 21 tahun sebanyak 5 orang, usia

22 tahun sebanyak 12 orang, usia 23 tahun sebanyak 8 orang, dan

jumlah terbanyak adalah responden dengan usia 22 tahun dengan

jumlah 12 orang.

3) Asal Klub Fotografi dan Perguruan Tinggi

Berdasarkan hasil kuesioner penelitian yang dilakukan,

diperoleh gambaran tentang asal klub fotografi dan perguruan

tingi dari responden yang dapat dilihat pada tabel 4.8 sebagai

berikut :

Page 102: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

83

Tabel 4.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Perguruan Tinggi dan Klub

Sumber : Data primer yang diolah, 2014

Perguruan Tinggi Klub Jumlah

Universitas Pancasila Photo UP 5 orang

Kampus Inter Studi Jepret 1 orang

Universitas Negeri Jakarta KMPF 0 orang

Universita Islam Negeri Jakarta Kalacitra 4 orang

Kampus ISIP Kapak 3 orang

Universitas Gunadarma SNAP 3 orang

Universitas Sahid Dua Mata 1 orang

Universitas Moestopo Telefikom 2 orang

Universitas Nasional Wreta Aksaara 0 orang

Universitas Uhamka I Fotografi 5 orang

Bina Sarana Informatika Impra 2 orang

Universitas Mercubuana FPC 2 orang

STMT Trisakti Hotlens 2 orang

Total 30 orang

Page 103: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

84

C. Pembahasan dan Analisis Data

1. Analisis Deskriptif

Dari karakteristik responden yang sudah diketahui, selanjutnya

peneliti akan menganalisis jawaban dari kuesioner yang telah dibagikan

kepada 60 responden yang merupakan sampel penelitian, yaitu responden

yang menggunakan kamera DSLR merek Canon dan Nikon.

Analisis meliputi butir-butir pernyataan kuesioner yang merupakan

indikator dari variabel-variabel yang diteliti sebagai berikut:

a) Deskriptif Variabel Brand Awareness

Jawaban responden mengenai variabel kesadaran merek adalah

sebagai berikut:

Tabel 4.9 Saya Mengetahui Seperti Apa Merek Kamera yang Saya Gunakan Saat ini

Frequency Percent

Ragu-ragu (R) 1 3,3

Setuju (S) 22 73,3

Sangat Setuju (SS) 7 23,3

Total 30 100

Sumber : Data primer yang diolah, 2014

Tabel 4.9 di atas menjelaskan bahwa 1 responden atau 3,3%

menyatakan ragu-ragu, 22 responden atau 73,3% menyatakan setuju, dan

7 responden atau 23,3% menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan

saya mengetahui seperti apa merek kamera yang saya gunakan saat ini.

Page 104: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

85

Tabel 4.10 Saya Mengetahui Seperti Apa Merek Kamera yang Saya Gunakan Saat ini

Frequency Percent

Setuju (S) 21 70

Sangat Setuju (SS) 9 30

Total 30 100

Sumber : Data primer yang diolah, 2014

Tabel 4.10 di atas menjelaskan bahwa 21 responden atau 70%

menyatakan setuju, dan 9 responden atau 30% menyatakan sangat setuju

terhadap pernyataan saya mengetahui seperti apa merek kamera yang saya

gunakan saat ini.

Tabel 4.11 Saya Dapat Mengenali Kamera Canon

Diantara Merek Pesaing

Frequency Percent

Ragu-ragu (R) 3 10,0

Setuju (S) 18 60,0

Sangat Setuju (SS) 9 30,0

Total 30 100

Sumber : Data primer yang diolah, 2014

Tabel 4.11 di atas menjelaskan bahwa 3 responden atau 10%

menyatakan ragu-ragu, 18 responden atau 60% menyatakan setuju, dan 9

responden atau 30% menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan saya

dapat mengenali merek kamera DSLR Canon diantara merek pesaing.

Page 105: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

86

Tabel 4.12 Saya Dapat Mengenali Merek Kamera DSLR Nikon

Diantara Merek Pesaing

Frequency Percent

Ragu-ragu (R) 1 3,3

Setuju (S) 24 80,0

Sangat Setuju (SS) 5 16,7

Total 30 100

Sumber : Data primer yang diolah, 2014

Tabel 4.12 di atas menjelaskan bahwa 1 responden atau 3,3%

menyatakan ragu-ragu, 24 responden atau 80% menyatakan setuju, dan 5

responden atau 16,7% menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan saya

dapat mengenali merek Kamera Niko diantara merek pesaing.

Tabel 4.13 Saya Dapat Mengingat Langsung Merek Kamera yang

Saya Gunakan Tanpa Melihat Produknya

Frequency Percent

Tidak setuju (TS) 1 3,3

Ragu-ragu (R) 6 20,0

Setuju (S) 12 40,0

Sangat Setuju (SS) 11 36,7

Total 30 100

Sumber : Data primer yang diolah, 2014

Tabel 4.13 di atas menjelaskan bahwa 1 responden atau 3,3%

menyatakan tidak setuju, 6 responden atau 20% menyatakan ragu-ragu, 12

Page 106: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

87

responden atau 40% menyatakan setuju, dan 11 responden atau 36,7%

menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan saya dapat mengingat

langsung merek Kamera yang saya gunakan tanpa melihat produknya.

Tabel 4.14 Saya Dapat Mengingat Langsung Merek Kamera yang

Saya Gunakan Tanpa Melihat Produknya

Frequency Percent

Ragu-ragu (R) 3 10,0

Setuju (S) 21 70,0

Sangat Setuju (SS) 6 20,0

Total 30 100

Sumber : Data primer yang diolah, 2014

Tabel 4.14 di atas menjelaskan bahwa 3 responden atau 10%

menyatakan ragu-ragu, 21 responden atau 70% menyatakan setuju, dan 6

responden atau 20% menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan saya

dapat mengingat langsung merek Kamera yang saya gunakan tanpa melihat

produknya

Page 107: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

88

Tabel 4.15 Saya Dapat Mengingat Dengan Cepat Ciri Merek

Kamera DSLR Canon

Frequency Percent

Tidak setuju (TS) 2 6,6

Ragu-ragu (R) 9 30,0

Setuju (S) 13 43,3

Sangat Setuju (SS) 6 20,0

Total 30 100

Sumber : Data primer yang diolah, 2014

Tabel 4.15 di atas menjelaskan bahwa 2 responden atau 6,6%

menyatakan tidak setuju, 9 responden atau 30% menyatakan ragu-ragu, 13

responden atau 43,3% menyatakan setuju, dan 6 responden atau 20%

menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan saya dapat mengingat

dengan cepat ciri merek Kamera Canon.

Tabel 4.16 Saya Dapat Mengingat Dengan Cepat Ciri Kamera DSLR Nikon

Frequency Percent

Ragu-ragu (R) 6 20

Setuju (S) 20 66,6

Sangat Setuju (SS) 4 13,3

Total 30 100

Sumber : Data primer yang diolah, 2014

Page 108: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

89

Tabel 4.16 di atas menjelaskan bahwa 6 responden atau 20%

menyatakan ragu-ragu, 20 responden atau 66,6% menyatakan setuju, dan 4

responden atau 13,3% menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan saya

dapat mengingat dengan cepat ciri Kamera DSLR Nikon.

Tabel 4.17 Saya Dapat Mengingat Dengan Cepat Logo atau Simbol

Kamera DSLR Canon

Frequency Percent

Tidak setuju (TS) 1 3,3

Ragu-ragu (R) 3 10

Setuju (S) 15 50,0

Sangat Setuju (SS) 11 36,7

Total 30 100

Sumber : Data primer yang diolah, 2014

Tabel 4.17 di atas menjelaskan bahwa 1 responden atau 3,3%

menyatakan tidak setuju, 3 responden atau 10% menyatakan ragu-ragu, 15

responden atau 50% menyatakan setuju, dan 11 responden atau 36,7%

menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan saya dapat mengingat

dengan cepat logo atau simbol kamera DSLR Canon.

Tabel 4.18 Saya Dapat Mengingat Dengan Cepat Logo

atau Simbol Kamera DSLR Nikon

Frequency Percent

Ragu-ragu (R) 6 20,0

Page 109: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

90

Setuju (S) 20 66,7

Sangat Setuju (SS) 4 13,3

Total 30 100

Sumber : Data primer yang diolah, 2014

Tabel 4.18 di atas menjelaskan bahwa 6 responden atau 20%

menyatakan ragu-ragu, 20 responden atau 66,7% menyatakan setuju, dan 4

responden atau 13,3% menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan saya

dapat mengingat dengan cepat logo atau simbol Kamera DSLR Nikon

Tabel 4.19 Saya Dapat dengan Mudah Membayangkan Merek Kamera

yang Saya Gunakan di Benak Saya

Frequency Percent

Tidak setuju (TS) 2 6,7

Ragu-ragu (R) 2 6,7

Setuju (S) 17 56,7

Sangat Setuju (SS) 9 30

Total 30 100

Sumber : Data primer yang diolah, 2014

Tabel 4.19 di atas menjelaskan bahwa 1 responden atau 3,3%

menyatakan sangat tidak setuju, 2 responden atau 6,7% menyatakan tidak

setuju, 2 responden atau 6,7% menyatakan ragu-ragu, 17 responden atau

56,7% menyatakan setuju, dan 9 responden atau 30% menyatakan sangat

setuju terhadap pernyataan saya dapat dengan mudah membayangkan

merek kamera yang saat ini saya gunakan di benak saya.

Page 110: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

91

Tabel 4.20 Saya Dapat dengan Mudah Membayangkan Merek Kamera

yang Saya Gunakan di Benak Saya

Frequency Percent

Ragu-ragu (R) 2 6,7

Setuju (S) 24 80,0

Sangat Setuju (SS) 4 13,3

Total 30 100

Sumber : Data primer yang diolah, 2014

Tabel 4.20 di atas menjelaskan bahwa 2 responden atau 6,7%

menyatakan ragu-ragu, 24 responden atau 80% menyatakan setuju, dan 4

responden atau 13,3% menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan saya

dapat dengan mudah membayangkan merek kamera yang saat ini saya

gunakan di benak saya.

b) Deskriptif Variabel Asosiasi Merek

Jawaban responden mengenai variabel asosiasi merek adalah sebagai berikut:

Tabel 4.21 Kamera yang Saya Gunakan Memiliki Fitur yang Lengkap

Frequency Percent

Ragu-ragu (R) 9 30

Setuju (S) 17 56,7

Sangat Setuju (SS) 4 13,3

Page 111: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

92

Total 30 100

Sumber : Data primer yang diolah, 2014

Tabel 4.21 di atas menjelaskan bahwa 9 responden atau 30%

menyatakan ragu-ragu, 17 responden atau 56,7% menyatakan setuju, dan 4

responden atau 13,3% menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan

kamera yang saya gunakan memiliki fitur yang lengkap.

Tabel 4.22 Kamera yang Saya Gunakan Memiliki Fitur yang Lengkap

Frequency Percent

Ragu-ragu (R) 6 20,0

Setuju (S) 13 43,3

Sangat Setuju (SS) 11 36,6

Total 30 100

Sumber : Data primer yang diolah, 2014

Tabel 4.22 di atas menjelaskan bahwa 6 responden atau 20%

menyatakan ragu-ragu, 13 responden atau 43,3% menyatakan setuju, dan

11 responden atau 36,6% menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan

kamera yang saya gunakan memiliki fitur yang lengkap

Tabel 4.23 Kamera yang Saat Ini Saya Gunakan di Produksi dengan Teknologi

Canggih

Frequency Percent

Ragu-ragu (R) 9 30,0

Setuju (S) 18 60,0

Page 112: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

93

Sangat Setuju (SS) 3 10,0

Total 30 100

Sumber : Data primer yang diolah, 2014

Tabel 4.23 di atas menjelaskan bahwa 9 responden atau 30%

menyatakan ragu-ragu, 18 responden atau 60% menyatakan setuju, dan 3

responden atau 10% menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan kamera

yang saat ini saya gunakan diproduksi dengan teknolgi canggi

Tabel 4.24 Kamera yang Saat Ini Saya Gunakan di Produksi dengan Teknologi

Canggih

Frequency Percent

Setuju (S) 20 66,6

Sangat Setuju (SS) 10 33,3

Total 30 100

Sumber : Data primer yang diolah, 2014

Tabel 4.24 di atas menjelaskan bahwa 20 responden atau 66,7%

menyatakan setuju, dan 7 responden atau 33,3% menyatakan sangat setuju

terhadap pernyataan kamera yang saat ini saya gunakan diproduksi dengan

teknolgi canggih.

Tabel 4.25 Kamera DSLR Canon dapat Mengabadikan Momen-Momen Penting

Frequency Percent

Ragu-ragu (R) 3 10

Setuju (S) 24 80

Page 113: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

94

Sangat Setuju (SS) 3 10

Total 30 100

Sumber : Data primer yang diolah, 2014

Tabel 4.25 di atas menjelaskan bahwa 3 responden atau 10%

menyatakan ragu-ragu, 24 responden atau 80% menyatakan setuju, dan 3

responden atau 10% menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan kamera

Canon dapat mengabadikan momen-momen penting

Tabel 4.26 Kamera DSLR Nikon dapat Mengabadikan Momen-Momen Penting

Frequency Percent

Tidak setuju (TS) 1 3,3

Ragu-ragu (R) 7 23,3

Setuju (S) 18 60,0

Sangat Setuju (SS) 4 13,3

Total 30 100

Sumber : Data primer yang diolah, 2014

Tabel 4.26 di atas menjelaskan bahwa 1 responden atau 3,3%

menyatakan tidak setuju, 7 responden atau 23,3% menyatakan ragu-ragu,

18 responden atau 60% menyatakan setuju, dan 4 responden atau 13,3%

menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan Kamera Canon dapat

Mengabadikan Momen-Momen Penting

Tabel 4.27 Kamera yang Saat Ini Saya Gunakan Memiliki Harga yang Mahal

Page 114: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

95

Sumber : Data primer yang diolah, 2014

Tabel 4.27 di atas menjelaskan bahwa 5 responden atau 16,7%

menyatakan tidak setuju, 7 responden atau 23,3% menyatakan ragu-ragu,

14 responden atau 46,7% menyatakan setuju, dan 4 responden atau 13,3%

menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan kamera yang saya gunakan

memiliki harga yang mahal.

Tabel 4.28 Kamera yang Saat Ini Saya Gunakan Memiliki Harga yang Mahal

Frequency Percent

Tidak Setuju (TS) 5 16,7

Ragu-ragu (R) 6 20,0

Setuju (S) 13 43,3

Sangat Setuju (SS) 6 20,0

Total 30 100

Sumber : Data primer yang diolah, 2014

Tabel 4.28 di atas menjelaskan bahwa 5 responden atau 16,7%

menyatakan tidak setuju, 6 responden atau 20% menyatakan ragu-ragu, 13

responden atau 43,3% menyatakan setuju, dan 6 responden atau 20%

Frequency Percent

Tidak Setuju (TS) 5 16,7

Ragu-ragu (R) 7 23,3

Setuju (S) 14 46,7

Sangat Setuju (SS) 4 13,3

Total 30 100

Page 115: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

96

menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan kamera yang saya gunakan

memiliki harga yang mahal.

Tabel 4.29 Kamera yang Saya Gunakan Biasanya di Gunakan Untuk

Kepentingan Komersial

Frequency Percent

Ragu-ragu (R) 2 6,7

Setuju (S) 21 70,0

Sangat Setuju (SS) 7 23,3

Total 30 100

Sumber : Data primer yang diolah, 2014

Tabel 4.29 di atas menjelaskan bahwa 2 responden atau 6,7%

menyatakan ragu-ragu, 21 responden atau 70% menyatakan setuju, dan 7

responden atau 23,3% menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan kamera

yang saya gunakan biasanya digunakan untuk kepentingan komersial.

Tabel 4.30 Kamera yang Saya Gunakan Biasanya di Gunakan Untuk

Kepentingan Komersial

Frequency Percent

Setuju (S) 13 43,3

Sangat Setuju (SS) 17 56,7

Total 30 100

Sumber : Data primer yang diolah, 2014

Tabel 4.30 di atas menjelaskan bahwa 13 responden atau 43,3%

menyatakan setuju, dan 17 responden atau 56,7% menyatakan sangat setuju

Page 116: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

97

terhadap pernyataan kamera yang saya gunakan biasanya digunakan untuk

kepentingan komersial.

Tabel 4.31 Kamera yang Saya Gunakan Dapat di Gunakan Semua Umur

Frequency Percent

Sangat Tidak Setuju (STS) 1 3,3

Tidak Setuju (TS) 6 20,0

Ragu-ragu (R) 15 50,0

Setuju (S) 7 23,3

Sangat Setuju (SS) 1 3,3

Total 30 100

Sumber : Data primer yang diolah, 2014

Tabel 4.31 di atas menjelaskan bahwa 1 responden atau 3,3%

menyatakan sangat tidak setuju, 6 responden atau 20% menyatakan tidak

setuju, 15 responden atau 50% menyatakan ragu-ragu, 7 responden atau

23,3% menyatakan setuju, dan 1 responden atau 3,3% menyatakan sangat

setuju terhadap pernyataan Kamera yang saya gunakan dapat digunakan

semua umur.

Tabel 4.32 Kamera yang Saya Gunakan Dapat di Gunakan Semua Umur

Frequency Percent

Sangat Tidak Setuju (STS) 1 3,3

Tidak Setuju (TS) 5 16,7

Page 117: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

98

Ragu-ragu (R) 8 26,7

Setuju (S) 7 23,3

Sangat Setuju (SS) 9 30,0

Total 30 100

Sumber : Data primer yang diolah, 2014

Tabel 4.32 di atas menjelaskan bahwa 1 responden atau 3,3%

menyatakan sangat tidak setuju, 5 responden atau 16,7% menyatakan tidak

setuju, 8 responden atau 26,7% menyatakan ragu-ragu, 7 responden atau

23,3% menyatakan setuju, dan 9 responden atau 30% menyatakan sangat

setuju terhadap pernyataan Kamera yang saya gunakan dapat digunakan

semua umur.

Tabel 4.33 Kamera yang Saya Gunakan Merupakan Kamera yang di Gunakan

Selebritis.

Frequency Percent

Setuju (S) 26 86,7

Sangat Setuju (SS) 4 13,3

Total 30 100

Sumber : Data primer yang diolah, 2014

Tabel 4.33 di atas menjelaskan bahwa 26 responden atau 86,7%

menyatakan setuju, dan 4 responden atau 13,3% menyatakan sangat setuju

terhadap pernyataan kamera yang saya gunakan merupakan kamera yang

digunakan selebritis.

Page 118: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

99

Tabel 4.34 Kamera yang Saya Gunakan Merupakan Kamera yang di Gunakan

Selebritis.

Frequency Percent

Setuju (S) 21 70,0

Sangat Setuju (SS) 9 30,0

Total 30 100

Sumber : Data primer yang diolah, 2014

Tabel 4.34 di atas menjelaskan bahwa 21 responden atau 70%

menyatakan setuju, dan 9 responden atau 30% menyatakan sangat setuju

terhadap pernyataan kamera yang saya gunakan merupakan kamera yang

digunakan selebritis.

Tabel 4.35 Kamera yang Saat Ini Saya Gunakan Mencerminkan Kepribadian yang

Berani dan Kuat

Frequency Percent

Sangat Tidak Setuju (STS) 1 3,3

Tidak Setuju (TS) 6 20,0

Ragu-ragu (R) 11 36,7

Setuju (S) 12 40,0

Total 30 100

Sumber : Data primer yang diolah, 2014

Tabel 4.35 di atas menjelaskan bahwa 1 responden atau 3,3%

menyatakan sangat tidak setuju, 6 responden atau 20% menyatakan tidak

setuju, 11 responden atau 36,7% menyatakan ragu-ragu, dan 12 responden

Page 119: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

100

atau 40% menyatakan setuju terhadap pernyataan kamera yang saat ini saya

gunakan mencerminkan kepribadian yang berani dan kuat.

Tabel 4.36 Kamera yang Saat Ini Saya Gunakan Mencerminkan Kepribadian yang

Berani dan Kuat

Frequency Percent

Tidak Setuju (TS) 1 3,3

Ragu-ragu (R) 15 50

Setuju (S) 13 43,3

Sangat Setuju (SS) 1 3,3

Total 30 100

Sumber : Data primer yang diolah, 2014

Tabel 4.36 di atas menjelaskan bahwa 1 responden atau 3,3%

menyatakan tidak setuju, 15 responden atau 50% menyatakan ragu-ragu, 13

responden atau 43,3% menyatakan setuju, dan 1 responden atau 3,3%

menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan kamera yang saat ini saya

gunakan mencerminkan kepribadian yang berani dan kuat.

Tabel 4.37 Kamera yang Saya Gunakan Lebih Baik dari Merek Lain

Frequency Percent

Tidak Setuju (TS) 4 13,3

Ragu-ragu (R) 18 60,0

Setuju (S) 8 26,7

Total 30 100

Page 120: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

101

Sumber : Data primer yang diolah, 2014

Tabel 4.37 di atas menjelaskan bahwa 4 responden atau 13,3%

menyatakan tidak setuju, 18 responden atau 60% menyatakan ragu-ragu, dan

8 responden atau 26,7% menyatakan setuju terhadap pernyataan kamera

yang saya gunakan lebih baik dari merek lain.

Tabel 4.38 Kamera yang Saya Gunakan Lebih Baik dari Merek Lain

Frequency Percent

Tidak Setuju (TS) 1 3,3

Ragu-ragu (R) 14 46,7

Setuju (S) 10 33,3

Sangat Setuju (SS) 5 16,7

Total 30 100

Sumber : Data primer yang diolah, 2014

Tabel 4.44 di atas menjelaskan bahwa 1 responden atau 3,3%

menyatakan tidak setuju, 14 responden atau 46,7% menyatakan ragu-ragu,

dan 10 responden atau 33,3% menyatakan setuju, dan 5 responden atau

16,7% menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan kamera yang saya

gunakan lebih baik dari merek lain.

c) Deskriptif Variabel Persepsi Kualitas

Jawaban responden mengenai variabel persepsi kualitas adalah

sebagai berikut:

Page 121: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

102

Tabel 4.39 Kamera yang Saya Gunakan Memiliki Hasil dengan

Kualitas Foto yang Sangat Baik

Frequency Percent

Ragu-ragu (R) 5 16,7

Setuju (S) 15 50,0

Sangat Setuju (SS) 10 33,3

Total 30 100

Sumber : Data primer yang diolah, 2014

Tabel 4.39 di atas menjelaskan bahwa 5 responden atau 16,7%

menyatakan ragu-ragu, 15 responden atau 50% menyatakan setuju, dan 10

responden atau 33,3% menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan kamera

yang saya gunakan memiliki hasil yang sangat baik.

Tabel 4.40 Kamera yang Saya Gunakan Memiliki Hasil dengan

Kualitas Foto yang Sangat Baik

Frequency Percent

Ragu-ragu (R) 3 10,0

Setuju (S) 14 46,7

Sangat Setuju (SS) 13 43,3

Total 30 100

Sumber : Data primer yang diolah, 2014

Tabel 4.40 di atas menjelaskan bahwa 3 responden atau 10%

menyatakan ragu-ragu, 14 responden atau 46,7% menyatakan setuju, dan 13

Page 122: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

103

responden atau 43,3% menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan kamera

yang saya gunakan memiliki hasil yang sangat baik.

Tabel 4.41 Kamera yang Saya Gunakan Memiliki Pelayanan Kerusakan disetiap Kota

Frequency Percent

Ragu-ragu (R) 1 3,3

Setuju (S) 21 70,0

Sangat Setuju (SS) 8 26,7

Total 30 100

Sumber : Data primer yang diolah, 2014

Tabel 4.41 di atas menjelaskan bahwa 1 responden atau 3,3%

menyatakan ragu-ragu, 21 responden atau 70% menyatakan setuju, dan 8

responden atau 26,7% menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan kamera

yang saya gunakan memiliki pelayanan kerusakan disetiap kota.

Tabel 4.42 Kamera yang Saya Gunakan Memiliki Pelayanan Kerusakan disetiap Kota

Frequency Percent

Setuju (S) 24 80

Sangat Setuju (SS) 6 20

Total 30 100

Sumber : Data primer yang diolah, 2014

Tabel 4.42 di atas menjelaskan bahwa 24 responden atau 80%

menyatakan setuju, dan 6 responden atau 20% menyatakan sangat setuju

Page 123: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

104

terhadap pernyataan kamera yang saya gunakan memiliki pelayanan

kerusakan disetiap kota.

Tabel 4.43 Kamera yang Saya Gunakan memiliki Daya Tahan yang Sangat Baik

Frequency Percent

Ragu-ragu (R) 2 6,7

Setuju (S) 16 53,3

Sangat Setuju (SS) 12 40

Total 30 100

Sumber : Data primer yang diolah, 2014

Tabel 4.43 di atas menjelaskan bahwa 2 responden atau 6,7%

menyatakan ragu-ragu, 16 responden atau 53,3% menyatakan setuju, dan 12

responden atau 40% menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan kamera

yang saya gunakan memiliki daya tahan yang sangat baik.

Tabel 4.44 Kamera yang Saya Gunakan memiliki Daya Tahan yang Sangat Baik

Frequency Percent

Setuju (S) 18 60

Sangat Setuju (SS) 12 40

Total 30 100

Sumber : Data primer yang diolah, 2014

Tabel 4.44 di atas menjelaskan bahwa 18 responden atau 60%

menyatakan setuju, dan 12 responden atau 40% menyatakan sangat setuju

Page 124: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

105

terhadap pernyataan kamera yang saya gunakan memiliki daya tahan yang

sangat baik

Tabel 4.45

Kamera yang Saya Gunakan Memiliki Fungsi yang Sangat Baik

Frequency Percent

Ragu-ragu (R) 3 10

Setuju (S) 14 46,7

Sangat Setuju (SS) 13 43,3

Total 30 100

Sumber : Data primer yang diolah, 2014

Tabel 4.45 di atas menjelaskan bahwa 13 responden atau 43,3%

menyatakan ragu-ragu, 14 responden atau 46,7% menyatakan setuju, dan 3

responden atau 10% menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan kamera

yang saya gunakan memiliki fungsi yang sangat baik.

Tabel 4.46

Kamera yang Saya Gunakan Memiliki Fungsi yang Sangat Baik

Frequency Percent

Ragu-ragu (R) 4 13,3

Setuju (S) 18 60,0

Sangat Setuju (SS) 8 26,7

Total 30 100

Sumber : Data primer yang diolah, 2014

Page 125: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

106

Tabel 4.46 di atas menjelaskan bahwa 4 responden atau 13,3%

menyatakan ragu-ragu, 18 responden atau 60% menyatakan setuju, dan 8

responden atau 26,7% menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan kamera

yang saya gunakan memiliki fungsi yang sangat baik.

d) Deskriptif Variabel Brand Loyalty

Jawaban responden mengenai variabel loyalitas merek adalah sebagai

berikut:

Tabel 4.47 Saya Selalu Menggunakan Merek Kamera yang Sama Setiap Memotret

Frequency Percent

Ragu-ragu (R) 6 20,0

Setuju (S) 20 66,7

Sangat Setuju (SS) 4 13,3

Total 30 100

Sumber : Data primer yang diolah, 2014

Tabel 4.47 di atas menjelaskan bahwa 6 responden atau 20%

menyatakan ragu-ragu, 20 responden atau 66,7% menyatakan setuju, dan 4

responden atau 13,3% menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan saya

selalu menggunakan merek kamera yang sama setiap memotret.

Page 126: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

107

Tabel 4.48 Saya Selalu Menggunakan Merek Kamera yang Sama Setiap Memotret

Frequency Percent

Ragu-ragu (R) 1 3,3

Setuju (S) 19 63,3

Sangat Setuju (SS) 10 33,3

Total 30 100

Sumber : Data primer yang diolah, 2014

Tabel 4.48 di atas menjelaskan bahwa 1 responden atau 3,3%

menyatakan ragu-ragu, 19 responden atau 63,3% menyatakan setuju, dan 10

responden atau 33,3% menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan saya

selalu menggunakan merek kamera yang sama setiap memotret.

Tabel 4.49 Saya Berniat Membeli Lagi Kamera yang Saat Ini Saya Gunakan

Frequency Percent

Tidak Setuju (TS) 1 3,3

Ragu-ragu (R) 7 23,3

Setuju (S) 20 66,7

Sangat Setuju (SS) 2 6,7

Total 30 100

Sumber : Data primer yang diolah, 2014

Tabel 4.49 di atas menjelaskan bahwa 1 responden atau 3,3%

menyatakan tidak setuju, 7 responden atau 23,3% menyatakan ragu-ragu, 20

responden atau 66,7% menyatakan setuju, dan 2 responden atau 6,7%

Page 127: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

108

menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan saya berniat membeli lagi

kamera yang saat ini saya gunakan.

Tabel 4.50 Saya Berniat Membeli Lagi Kamera yang Saat Ini Saya Gunakan

Frequency Percent

Setuju (S) 23 76,7

Sangat Setuju (SS) 7 23,3

Total 30 100

Sumber : Data primer yang diolah, 2014

Tabel 4.50 di atas menjelaskan bahwa 23 responden atau 76,7%

menyatakan setuju dan 7 responden atau 23,3% menyatakan sangat setuju

terhadap pernyataan saya berniat membeli lagi kamera yang saat ini saya

gunakan.

Tabel 4.51 Saya Menjadikan Merek Kamera yang Saya Gunakan

Sebagai Pilihan Utama

Frequency Percent

Tidak Setuju (TS) 7 23,3

Ragu-ragu (R) 14 46,7

Setuju (S) 7 23,3

Sangat Setuju (SS) 2 6,7

Total 30 100

Sumber : Data primer yang diolah, 2014

Page 128: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

109

Tabel 4.51 di atas menjelaskan bahwa 7 responden atau 23,3%

menyatakan tidak setuju, 14 responden atau 46,7% menyatakan ragu-ragu, 7

responden atau 23,3% menyatakan setuju, dan 2 responden atau 6,7%

menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan saya menjadikan merek

kamera yang saya gunakan sebagai pilihan utama.

Tabel 4.52 Saya Menjadikan Merek Kamera yang Saya Gunakan

Sebagai Pilihan Utama Frequency Percent

Tidak Setuju (TS) 2 6,7

Ragu-ragu (R) 6 20,0

Setuju (S) 18 60,0

Sangat Setuju (SS) 4 13,3

Total 30 100

Sumber : Data primer yang diolah, 2014

Tabel 4.52 di atas menjelaskan bahwa 2 responden atau 6,7%

menyatakan tidak setuju, 6 responden atau 20% menyatakan ragu-ragu, 18

responden atau 60% menyatakan setuju, dan 4 responden atau 13,3%

menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan saya menjadikan merek

kamera yang saya gunakan sebagai pilihan utama..

Tabel 4.53 Saya Merasa Puas Setelah Menggunakan Merek Kamera

yang Saat ini Saya Gunakan Frequency Percent

Ragu-ragu (R) 9 30,0

Page 129: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

110

Setuju (S) 17 56,7

Sangat Setuju (SS) 4 13,3

Total 30 100

Sumber : Data primer yang diolah, 2014

Tabel 4.53 di atas menjelaskan bahwa 9 responden atau 30%

menyatakan ragu-ragu, 17 responden atau 56,7% menyatakan setuju, dan 4

responden atau 13,3% menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan saya

merasa puas dengan merek kamera yang saat ini saya gunakan.

Tabel 4.54 Saya Merasa Puas Setelah Menggunakan Merek Kamera

yang Saat ini Saya Gunakan Frequency Percent

Ragu-ragu (R) 5 16,7

Setuju (S) 21 70,0

Sangat Setuju (SS) 4 13,3

Total 30 100

Sumber : Data primer yang diolah, 2014

Tabel 4.54 di atas menjelaskan bahwa 5 responden atau 16,7%

menyatakan ragu-ragu, 21 responden atau 70% menyatakan setuju, dan 4

responden atau 13,3% menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan saya

merasa puas dengan merek kamera yang saat ini saya gunakan.

Page 130: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

111

Tabel 4.55 Saya Tidak Akan Membeli Merek Lain Jika Kamera

DSLR Canon Tersedia di Toko

Frequency Percent

Tidak Setuju (TS) 4 13,3

Ragu-ragu (R) 8 26,7

Setuju (S) 14 46.7

Sangat Setuju (SS) 4 13,3

Total 30 100

Sumber : Data primer yang diolah, 2014

Tabel 4.55 di atas menjelaskan bahwa 4 responden atau 13,3%

menyatakan tidak setuju, 8 responden atau 26,7% menyatakan ragu-ragu, 14

responden atau 45,7% menyatakan setuju, dan 4 responden atau 13,3%

menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan saya tidak akan membeli

merek lain jika kamera DSLR Canon tersedia di toko

Tabel 4.56 Saya Tidak Akan Membeli Merek Lain Jika Kamera

DSLR Nikon Tersedia Di Toko

Frequency Percent

Tidak Setuju (TS) 1 3,3

Ragu-ragu (R) 6 20,0

Setuju (S) 17 56,7

Sangat Setuju (SS) 6 20,0

Total 30 100

Sumber : Data primer yang diolah, 2014

Page 131: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

112

Tabel 4.56 di atas menjelaskan bahwa 1 responden atau 3,3%

menyatakan tidak setuju, 6 responden atau 20% menyatakan ragu-ragu, 17

responden atau 56,7% menyatakan setuju, dan 6 responden atau 20%

menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan saya tidak akan membeli

merek lain jika Kamera DSLR Nikon tersedia di toko.

Tabel 4.57 Saya akan Merekomendasikan Merek yang Saya Gunakan

kepada Orang Lain

Frequency Percent

Tidak Setuju (TS) 2 6,7

Ragu-ragu (R) 15 50

Setuju (S) 12 40

Sangat Setuju (SS) 1 3,3

Total 30 100

Sumber : Data primer yang diolah, 2014

Tabel 4.57 di atas menjelaskan bahwa 2 responden atau 6,7%

menyatakan tidak setuju, 14 responden atau 50% menyatakan ragu-ragu, 13

responden atau 40% menyatakan setuju, dan 1 responden atau 3,3%

menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan saya akan merekomendasikan

merek yang saya gunakan kepada orang lain.

Page 132: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

113

Tabel 4.58 Saya akan Merekomendasikan Merek yang Saya Gunakan

kepada Orang Lain Frequency Percent

Tidak Setuju (TS) 1 3,3

Ragu-ragu (R) 12 40

Setuju (S) 13 43,3

Sangat Setuju (SS) 4 13,3

Total 30 100

Sumber : Data primer yang diolah, 2014

Tabel 4.58 di atas menjelaskan bahwa 1 responden atau 3,3%

menyatakan tidak setuju, 12 responden atau 40% menyatakan ragu-ragu, 13

responden atau 43,3% menyatakan setuju, dan 4 responden atau 13,3%

menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan saya akan merekomendasikan

merek yang saya gunakan kepada orang lain.

Tabel 4.59 Saya Tidak akan Beralih ke Merek Lain di Lain Waktu

Frequency Percent

Tidak Setuju (TS) 2 6,7

Ragu-ragu (R) 10 33,3

Setuju (S) 16 53,3

Sangat Setuju (SS) 2 6,7

Total 30 100

Sumber : Data primer yang diolah, 2014

Tabel 4.59 di atas menjelaskan bahwa 2 responden atau 6,7%

menyatakan tidak setuju, 10 responden atau 33,3% menyatakan ragu-ragu,

Page 133: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

114

16 responden atau 53,3% menyatakan setuju, dan 2 responden atau 6,7%

menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan saya tidak akan beralih ke

merek lain di lain waktu.

Tabel 4.60 Saya Tidak akan Beralih ke Merek Lain di Lain Waktu

Frequency Percent

Ragu-ragu (R) 4 13,3

Setuju (S) 21 70

Sangat Setuju (SS) 5 16,7

Total 30 100

Sumber : Data primer yang diolah, 2014

Tabel 4.60 di atas menjelaskan bahwa 4 responden atau 33,3%

menyatakan ragu-ragu, 17 responden atau 56,7% menyatakan setuju, dan 5

responden atau 16,7% menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan saya

tidak akan beralih ke merek lain di lain waktu.

Tabel 4.61 Saya Menganggap Diri Saya Loyal Terhadap Kamera yang Saya Gunakan

Saat Ini Frequency Percent

Tidak Setuju (TS) 4 13,3

Ragu-ragu (R) 10 33,3

Setuju (S) 14 46,7

Sangat Setuju (SS) 2 6,7

Total 30 100

Sumber : Data primer yang diolah, 2014

Page 134: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

115

Tabel 4.61 di atas menjelaskan bahwa 4 responden atau 13,3%

menyatakan tidak setuju, 10 responden atau 33,3% menyatakan ragu-ragu,

14 responden atau 46,7% menyatakan setuju, dan 2 responden atau 6,7%

menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan saya menganggap diri saya

loyal terhadap kamera yang saya gunakan saat ini.

Tabel 4.62 Saya Menganggap Diri Saya Loyal Terhadap Kamera yang Saya Gunakan

Saat Ini

Frequency Percent

Tidak Setuju (TS) 3 10

Ragu-ragu (R) 7 23,3

Setuju (S) 12 40,0

Sangat Setuju (SS) 8 26,7

Total 30 100

Sumber : Data primer yang diolah, 2014

Tabel 4.62 di atas menjelaskan bahwa 3 responden atau 10%

menyatakan tidak setuju, 7 responden atau 23,3% menyatakan ragu-ragu, 12

responden atau 40% menyatakan setuju, dan 8 responden atau 26,7%

menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan saya menganggap diri saya

loyal terhadap kamera yang saya gunakan saat ini.

D. Pembahasan dan Analisis Data

2. Uji Normalitas

Screeing terhadap normalitas data merupakan langkah awal yang

harus dilakukan untuk setiap analisis multivariat. Dalam penelitian ini, uji

Page 135: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

116

normalitas menggunakan One-Sample Kolmogorov Smirnov Test. Dalam

metode ini, data dapat dikatakan berdistribusi normal apabila nilai signifikansi

berada di atas 0,05

Tabel 4.63 Uji Normalitas

Variabel X Nilai Normalitas Signifikansi

Kesadaran Merek 0,439 >0,05

Asosiasi Merek 0,389 >0,05

Persepsi Kualitas 0,224 >0,05

Loyalitas Merek 0,584 >0,05

Tabel di atas menunjukan bahwa variabel kesadaran merek, asosiasi

merek, dan loyalitas merek memiliki nilai probabilitas signifikansi di atas 0,05

yang menunjukan bahwa kesemua variabel tersebut berdistribusi normal.

3. Analisis Diskriminan

a. Analysis Case Processing Summary

Dari hasil olahan data dapat diketahui bahwa tidak ada data yang

hilang (missing) dari pengelompokkannya. Analysis Case Processing

Summary dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut ini.

Page 136: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

117

Tabel 4.64

Analysis Case Processing Summary

Unweighted Cases N Percent

Valid 60 100.0

Excluded Missing or out-of-range group

codes

0 .0

At least one missing

discriminating variable

0 .0

Both missing or out-of-range

group codes and at least one

missing discriminating

variable

0 .0

Total 0 .0

Total 60 100.0

b. Group Statistics

Dari tabel Group Statistics di bawah ini diketahui bahwa terdapat 30

responden yang menggunakan kamera merek Canon dan 30 responden

yang menggunakan kamera merek Nikon. Tabel Group Statistics

menggambarkan rata-rata (mean) dan standar deviasi dari setiap kelompok

per karakteristik. Semakin besar nilai rata-rata, semakin baik penilaian

responden terhadap produk yang diteliti

Page 137: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

118

Tabel 4.65 Group Statistic

Berdasarkan perhitungan yang terdapat pada tabel 4.65, kelompok

responden pengguna Nikon memiliki penilaian yang positif terhadap semua

variabel. Hal ini ditunjukan dengan nilai rata-rata karateristik yang lebih

besar dibandingkan dengan kelompok pengguna kamera Canon .

c. Box’s M

Tabel Box’s M digunakan untuk mengetahui apakah suatu data

memiliki homogenitas varian data antara kategori 0 (Canon) dan kategori 1

(Nikon). Suatu data dikatakan tidak outlier ( sangat berbeda ) dan

memenuhi signifikansi > 0,05.

Mean

Std.

Deviation

Valid N (listwise)

Unweight

ed Weighted

Canon Brand awareness 24.03 3.828 30 30.000

Brand Asosiation 32.67 3.252 30 30.000

Perceived Quality 16.00 1.554 30 30.000

Brand Loyalty 28.57 4.248 30 30.000

Nikon Brand awareness 24.57 2.315 30 30.000

Brand Asosiation 35.50 4.754 30 30.000

Perceived Quality 16.87 1.717 30 30.000

Brand Loyalty 31.80 4.063 30 30.000

Total Brand awareness 24.30 3.148 60 60.000

Brand Asosiation 34.08 4.284 60 60.000

Perceived Quality 16.43 1.681 60 60.000

Brand Loyalty 30.18 4.432 60 60.000

Page 138: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

119

Tabel 4.66 Uji Box’s M

Test Results

Box's M .057

F Approx. .056

df1 1

df2 10092.000

Sig. .812

Tests null hypothesis of equal

population covariance matrices.

Pada tabel diatas, menunjukan bahwa tabel Box’s M memiliki nilai F

sebesar 0,56 dan signifikansi 0,812. Maka dapat disimpulkan bahwa varian

kovarian antar kelompok berbeda.

d. Tests of Equality of Group Means

Test of equality of group means adalah uji signifikansi antar kelompok

dari setiap variabel. Dalam uji ini akan dilihat variabel-variabel independen

mana saja, yang berbeda secara signifikan diantara kelompok pengguna

kamera Canon dan Nikon.

Page 139: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

120

Tabel 4.67

Tests of Equality of Group Means

Wilks'

Lambda F df1 df2 Sig.

Brand Awarness .993 .426 1 58 .516

Brand Asossiation .889 7.259 1 58 .009

Perceived Quality .932 4.203 1 58 .045

Brand Loyalty .865 9.076 1 58 .004

Pada tabel diatas, dijelaskan bahwa variabel brand awareness

memiliki angka Wilks' Lambda yang mendekati 1 dan angka sig

(signifikansi) > 0,05 yang artinya tidak ada perbedaan antar kelompok. Hal

ini berarti tidak ada perbedaan antar kelompok pengguna Canon dan Nikon

tersebut terhadap variabel brand awareness

Sedangkan untuk variabel brand association, perceived quality dan

brand loyalty memiliki angka Wilks' Lambda yang mendekati 1 dan angka

sig (signifikansi) < 0,05 yang artinya ada perbedaan antar kelompok. Hal

ini berarti ada perbedaan antar kelompok pengguna kamera Canon dan

Nikon tersebut terhadap variabel brand association, perceived quality dan

brand loyalty

e. Wilk’s Lamda

Tabel wilk’s lamda menunjukan ada atau tidaknya perbedaan variabel

diskriminan secara simultan.

Page 140: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

121

Tabel 4.68

Wilks' Lambda

Test of Function(s) Wilks' Lambda Chi-square df Sig.

1 .865 8.359 1 .004

Pada tabel Wilks' Lambda di atas, menunjukkan bahwa besarnya nilai

Wilk’s Lambda adalah 0,865 dengan Chi-Square 8,359 dan nilai

signifikansi 0,004, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan

nilai rata-rata kedua kelompok responden secara simultan.

f. Eigenvalues.

Output eigenvalues digunakan untuk menguji kemampuan variabel

independen menjelaskan variabel dependen.

Tabel 4.69

Eigenvalues

Function Eigenvalue % of Variance Cumulative %

Canonical

Correlation

1 .156a 100.0 100.0 .368

a. First 1 canonical discriminant functions were used in the analysis.

Pada tabel eigenvalues di atas, menunjukkan bahwa besarnya

Canonical Correlation adalah sebesar 0,368 atau sebesar Square Canonical

Correlation (퐶푅) = (0,368) atau sama dengan 0,135. Jadi dapat

Page 141: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

122

disimpulkan bahwa hanya 13,5% variasi antara kelompok pengguna Canon

dan Nikon yang dapat dijelaskan oleh variabel kesadaran merek, asosiasi

merek, persepsi kualitas dan loyalitas merek.

g. Canonical Discriminant Function Coefficient

Tabel dibawah ini menunjukkan angka-angka pada setiap variabel

independen yang digunakan untuk menerangkan model diskriminan yang

terbentuk.

Tabel 4.70

Canonical Discriminant

Function Coefficients

Function

1

totalbaw -.109

totalbas .121

totalpq -.034

total blo .193

(Constant) -6.740

Unstandardized coefficients

Berdasarkan tabel diatas, maka persamaan model diskriminan yang

terbentuk yaitu :

Z = -6,740 + 0,121 Brand Association + 0,193 Brand Loyalty.

Angka -0,6740 merupakan nilai konstanta yang menunjukkan jumlah

perbedaan antara empat variabel yang diteliti yakni kesadaran merek,

asosiasi merek, persepsi kualitas dan loyalitas merek antara kedua

Page 142: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

123

kelompok responden. Nilai koefisien variabel brand association sebesar

0,121 dan brand loyalty sebesar 0,193 memiliki tanda positif yang berarti

variabel tersebut memiliki pengaruh yang positif. Artinya untuk variabel

brand association dan brand loyalty setiap mengalami kenaikan maka akan

meningkatkan discriminant powernya sehingga dapat menimbulkan

perbedaan.

h. Function at Group Centroids

Tabel Function at Group Centroids menunjukkan angka critical

cutting score yang digunakan untuk mengelompokan klasifikasi responden

ke dalam 2 region.

Tabel 4.71

Functions at Group Centroids

produk

Function

1

Canon -.389

Nikon .389

Unstandardized canonical discriminant

functions evaluated at group means

Page 143: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

124

Rumus perhitungan critical cutting score sebagai berikut,

풁풄풖 = 푵푨풁푨+ 푵푩풁푩

푵푨 + 푵푩

Dimana :

푍 = critical cutting score

푁 = jumlah sampel dalam kelompok A (pengguna Canon)

푁 = jumlah sampel dalam kelompok B (pengguna Nikon)

푍 = nilai centroid untuk kelompok A

푍 = nilai centroid untuk kelompok B

풁풄풖 = 30 (-0,389) + 30 (0,389)

30+30

= 0

Angka dibawah 푍 akan dimasukkan dalam kelompok Pengguna

Canon, sedangkan angka diatas nilai 푍 akan dimasukkan dalam

kelompok Nikon. Hasil lengkap perhitungan diskriminan skor untuk

responden lainnya dapat dilihat pada lampiran tabel casewie statistics.

i. Classification Result

Tabel Classification Result digunakan untuk mengukur angka

ketepatan prediksi dari model diskriminan. pada umumnya ketepatan di

atas 50% dianggap memadai. Cara lain yang digunakan untuk mengukur

ketepatan prediksi yakni The Hit Ratio.

Page 144: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

125

Tabel 4.72

Classification Resultsb,c

produk

Predicted Group Membership

Total Canon Nikon

Original Count Canon 20 10 30

Nikon 11 19 30

% Canon 66.7 33.3 100.0

Nikon 36.7 63.3 100.0

Cross-validateda Count Canon 20 10 30

Nikon 11 19 30

% Canon 66.7 33.3 100.0

Nikon 36.7 63.3 100.0

a. Cross validation is done only for those cases in the analysis. In cross validation, each

case is classified by the functions derived from all cases other than that case.

b. 65.0% of original grouped cases correctly classified.

c. 65.0% of cross-validated grouped cases correctly classified.

Tabel Classification Results menggambarkan crosstabulasi antara

model awal (original) dengan pengklasifikasian hasil model diskriminan

(predicted group membership). Terlihat 21 responden yang salah

klasifikasi, yaitu 11 responden yang awalnya adalah kelompok pengguna

Nikon kemudian diprediksi Pengguna Canon, dan 10 responden yang

awalnya adalah pengguna Canon kemudian diprediksi pengguna Nikon.

Page 145: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

126

The hit ratio yaitu persentase objek/kasus yang secara tepat diklasifikasi

sebesar (20+19)/60 = 65%.

Hasil penelitian ini menunjukkan hasil keakuratan model diskriminan

yang cukup tinggi yakni berada diatas 50%, sehingga dan dapat digunakan

untuk mengklasifikasi kasus pada pengguna kamera Canon dan Nikon.

4. Interpretasi Hasil

Berdasarkan hasil dapat disimpulkan bahwa empat variabel yang

diteliti yakni brand awareness, brand association, perceived quality dan

brand loyalty antara merek Canon dan Nikon memiliki perbedaaan antar

kelompok, pada variabel brand association, perceived quality dan brand

loyalty berbeda secara simultan karena nilai Wilks’ Lambda mendekati

angka 0 dan nilai signifikansi < 0,05. Dan pada variabel brand awareness

angka wilks lamda mendekati angka 1 dan nilai signifikansi > 0,05 yang

artinya tidak ada perbedaan antar kelompok. Adapun dilihat dari nilai mean

kedua merek, nilai mean kamera merek Nikon lebih tinggi dibandingkan

nilai mean merek Canon. Hal ini berarti Nikon memiliki penilaian yang

positif dibandingkan dengan kamera merek Canon.

Hasil perhitungan pada variabel brand awareness dapat diketahui

bahwa brand awareness yang dimiliki Nikon lebih baik daripada Canon.

Hal ni dikarenakan nilai mean brand awareness yang dimiliki Nikon

sebesar 24,57 lebih tinggi dari nilai brand awareness Canon sebesar 24,03.

Page 146: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

127

Hasil perhitungan pada variabel brand association dapat diketahui

bahwa brand association yang dimiliki Nikon lebih baik dari pada Canon.

Hal ini dikarenakan nilai mean brand association yang dimiliki Nikon

sebesar 35,50 lebih tinggi dari nilai brand association Canon sebesar

32,67. Asosiasi-asosiasi yang terbentuk dalam merek kamera Nikon lebih

baik di mata penggunanya, hal ini membuat semakin kuat brand image dari

kamera Nikon. Penilaian asosiasi-asosiasi tersebut berdasarkan jawaban

responden pada indikator pembentuk asosiasi merek. Penilaian ini didasari

atas ingatan responden mengenai suatu merek yang mereka gunakan. Hasil

ini sesuai dengan teori yang dikemukakan Durianto dkk ( 2004:69 ), bahwa

suatu merek yang telah mapan akan memiliki posisi yang menonjol dalam

persaingan bila didukung oleh berbagai asosiasi yang kuat. Berbagai

asosiasi merek yang saling berhubungan akan menimbulkan suatu

rangkaian yang disebut brand image, semakin banyak asosiasi yang saling

berhubungan, semakin kuat brand image yang dimiliki merek tersebut.

Hasil perhitungan pada variabel perceived quality dapat diketahui

bahwa perceived quality yang dimiliki Nikon lebih baik daripada Canon.

Hal ini dikarenakan nilai mean perceived quality yang dimiliki Nikon

sebesar 16.87 lebih tinggi dari nilai perceived quality Canon sebesar 16.00.

Konsumen Nikon melihat yang mereka gunakan lebih baik , hal ini terlihat

dengan penilaian yang dilihat dari distribusi jawaban responden terhadap

strategi inovasi lensa yang diproduksi oleh Nikon , faktanya dapat

Page 147: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

128

digunakan oleh semua kamera yang diproduksinya dan beberapa feature

menarik yang dimiliki Nikon seperti fungsi multiple exposure

menimbulkan keuntungan bagi si pengguna. Hasil ini sesuai dengan teori

yang dikemukaan oleh Durianto dkk (2004:69), bahwa persepsi kualitas

merupakan persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau

keunggulan suatu produk atau jasa berkaitan dengan apa yang diharapkan

pelanggan.

Hasil perhitungan pada variabel brand loyalty dapat diketahui bahwa

brand loyalty yang dimiliki Nikon lebih baik daripada Canon. Hal ini

dikarenakan nilai mean brand loyalty yang dimiliki Nikon sebesar 30.18

lebih tinggi dari nilai brand loyalty Canon sebesar 28.57. salah satu

aktualisasi loyalitas merek adalah konsumen merekomendasikan merek

yang digunakan kepada orang lain. Dilihat dari distribusi jawaban

responden , pengguna Nikon lebih suka merekomendasikan dibanding

pengguna Canon. Hal ini sesuai teori yang dikemukakan oleh Durianto dkk

(2004:129), bahwa tingkatan tertinggi dalam loyalitas merek adalah

committed buyer (pembeli yang komit). Pada tahap ini pembeli adalah

yang setia. Salah satu aktualisasi loyalitas pembeli adalah ditunjukan oleh

tindakan merekomendasikan dan merek tersebut kepada orang lain.

Page 148: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

129

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan ekuitas merek yang

meliputi brand awareness, brand association, perceived quality, dan brand

loyalty antara merek Canon dan Nikon. Berdasarkan pada data yang telah

dikumpulkan dan pengujian yang telah dilakukan terhadap permasalahan dengan

menggunakan metode analisis diskriminan, maka dapat disimpulkan bahwa

terdapat perbedaan ekuitas merek antara kamera merek Canon dan kamera

merek Nikon dilihat dari keempat dimensi secara keseluruhan. Sedangkan jika

dilihat secara parsial, kedua produk memiliki kesamaan dalam variabel brand

awareness , dan perbedaan dalam variabel brand association, perceived quality

dan brand loyalty.

B. Saran

Dari hasil kesimpulan penelitian, maka peneliti menyarankan pihak

perusahaan khususnya canon harus meningkatkan kesadaran merek

konsumennya karena memiliki nilai kesadaran merek yang lebih rendah dari

pada perusahaan nikon. Hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesadaran

merek perusahaan adalah dengan cara mengadakan suatu acara khusus atau

mensponsori acara-acara khusus (events) seperti kompetisi liga sepak bola

Indonesia atau pameran Foto.

Page 149: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

130

Pada variabel brand association, nilai brand association yang dimiliki

Nikon lebih baik dari Canon,. Hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan

Brand Association Canon adalah dengan cara meningkatkan atribut produknya

dengan menambahkan manfaat-manfaat dan tambahan komposisi lain yang

belum digunakan dan berguna bagi kebutuhan konsumen seperti asesoris

asesoris kamera yang semakin beragam.

Pada variabel persepsi kualitas Nikon memiliki nilai persepsi kualitas yang

lebih baik dari Canon, maka canon harus meningkatkan persepsi kualitas

konsumennya. Hal ini dikarenakan perbedaan nilai mean yang tidak begitu jauh

, Persepsi kualitas merupakan persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas

atau keunggulan suatu produk atau jasa layanan berkaitan dengan maksud yang

diharapkan. Oleh karena itu perusahaan dituntut harus menciptakan produk

yang sesuai dengan harapan pelanggan. Hal yang dapat dilakukan untuk

meningkatkan persepsi kualitas adalah dengan cara memelihara kualitas produk

secara terus-menerus seperti penambahan manfaat teknologi terbaru yang

terkandung pada kamera. ( Aeker dalam Durianto dkk, 2004:104)

Pada variabel loyalitas merek, nilai loyalitas merek yang dimiliki Nikon

lebih baik dari Canon, Hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan loyalitas

merek canon adalah dengan cara meningkatkan nilai asosiasi-asosiasi yang

terbentuk pada suatu merek dan persepsi kualitas yang sesuai dengan harapan

pelanggan. Persepsi kualitas yang positif akan mendorong keputusan pembelian

dan menciptakan loyalitas terhadap produk tersebut (Durianto dkk, 2004:96).

Page 150: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

131

Konsumen yang puas akan merekomendasikan dan mempromosikan mererk

tersebut kepada orang lain. Menjaga hubungan yang saling menguntungkan

dengan pelanggan dengan melakukan relationship marketing yang terpadu oleh

perusahaan agar konsumen dapat terpuaskan terus-menerus, sehingga loyalitas

konsumen akan terjaga sepanjang masa. Perusahaan memberi imbalan berupa

hadiah/reward kepada konsumen, misalnya berupa pemberian hadiah atas

sejumlah pembelian tertentu atau kupon hadiah yang terdapat dalam kemasan.

Suatu merek dengan ekuitas merek yang kuat akan mampu bersaing,

merebut dan menguasai pasar. Semakin kuat ekuitas merek suatu produk,

semakin kuat pula daya tariknya di mata konsumen untuk mengkonsumsi produk

tersebut yang selanjutnya dapat mengiring konsumen untuk melakukan

pembelian serta mengantarkan perusahaan untuk meraup keuntungan dari waktu

ke waktu.

Dalam kaitannya dengan penjual, ekuitas merek yang kuat dapat

meningkatkan penjualan karena mampu menciptakan loyalitas saluran distribusi.

Penjual tidak akan ragu-ragu untuk menerima suatu produk dengan ekuitas

merek yang kuat dan sudah dikenal untuk dijual kepada konsumen. Produk

dengan ekuitas merek yang kuat akan dicari oleh penjual karena mereka yakin

bahwa produk dengan merek tersebut akan memberikan keuntungan bagi

mereka. Dengan ekuitas merek yang kuat, saluran distribusi dapat berkembang

sehingga semakin banyak tempat penjualan yang pada akhirnya akan

memperbesar volume penjualan produk tersebut.

Page 151: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

132

DAFTAR PUSTAKA

Aaker, David. “Manajemen Ekuitas Merek, Memanfaatkan Nilai dari Suatu Merek”, Spektrum, Jakarta, 1997.

Arikunto, Suharsimi.” Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan praktik”, Rhineka Cipta, Jakarta, 2010

Durianto, Darmadi dkk, “ Strategi Menaklukan Pasar Melalui Riset Ekuitas dan Perilaku Merek” , Gramedia Pustaka Utama, Jakarta , 2004

Ghozali, Imam, “Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS”, Universitas Diponegoro, Semarang, 2009

Hamid, Abdul dkk. “ Buku Panduan Penulisan Skripsi”, FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010

Humdiana. “ Analisis Elemen-Elemen Ekuitas Merek Produk Rokok Merek Djarum Black”, Vol. 12, No. 1, Manajemen Pemasaran 2005.

Istijanto, “ Aplikasi Riset Pemasaran”, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2005

Kim, Woon Go & Hong-Bumm Kim. “Measuring Customer-based Restaurant Brand Equity ( Investigating the Relationship between Brand Equity and Firm’s Performance )” Vol 45, No. 2, SAGE Publications, 2004

Kotler, Philip & Gary Amstrong. “Prinsip – Prinsip Pemasaran”. Edisi Keduabelas Jilid 1, Erlangga, Jakarta, 2008.

Kotler, Philip & Kevin L. Keller. “ Manajemen Pemasaran”, Edisi Kedua Belas Jilid 1, Indeks, Jakarta, 2007

__________________________. “ Manajemen Pemasaran”, Edisi Kedua Belas Jilid 2, Indeks, Jakarta, 2007

Rangkuti, Freddy. “The Power Of Brands, Teknik Mengelolah Brand Equity dan Strategi Pengembangan Merek”. Gramedia, Jakarta, 2009

Santoso, Singgih. “ Aplikasi SPSS pada Statistik Multivariat ”, Elex Media Komputindo, Jakarta 2012.

Page 152: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

133

Sugiyono. “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D”, CV. Alfabeta , Bandung, 2011

________. “Statistik Untuk Penelitian”, Alfabeta, Bandung, 2010

Sumarwan, Ujang. Dkk “Analisis Ekuitas Bebagai Merek Minyak Goreng”, Vol 1 No. 2, Jurnal Manajemen Agribisnis, 2004

Suprapto, Johanes. “ Analisis Multivariat (Arti & Interpretasi )”, Rhineka Cipta, Jakarta,2010

Tjiptono, fandy. “ Brand Mangement & Strategy ” , Penerbit Andi, Yogyakarta, 2009

Widiana, Musclihah erma & Bonar Sinaga. “ Dasar- Dasar Pemasaran” Karya Putra Darmawanti, Bandung , 2010.

Widjaja, Maya. Dkk. “Analisis Penilaian Konsumen Terhadap Ekuitas Merek Coffe Shops di Surabaya”, Vol. 3, No. 2, Jurnal Manajemen Perhotelan Universitas Kristen Petra, 2007

Page 153: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

134

LlalLampi

Lampiran 1

Kuesioner Penelitian

Page 154: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

135

LEMBAR KUESIONER Assalamu’alaikum Wr. Wb Responden Yth. Nama saya Supriyadi. Saya adalah mahasiswa tingkat akhir Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Saat ini saya sedang

melakukan penelitian untuk skripsi saya mengenai (Analisis Perbandingan Brand

Awareness, Brand Association, Perceived Quality dan Brand Loyalty Produk

Kamera DSLR Canon dan Nikon ). Agar penelitian ini berjalan dengan baik,

saya mengharapkan kesedian dan bantuan dari para responden untuk mengisi

kuisioner ini dengan tepat dan benar. Saya menjamin kerahasiaan saudara/i berikan,

karena jawaban tersebut hanya sebagai bahan atau data penelitian dan tidak untuk

dipublikasikan. Atas perhatian dan kesedian waktunya, saya ucapkan banyak terima

kasih.

Petunjuk Pengisian:

1. Isilah titik-titik di bawah ini dengan singkat dan jelas.

2. Pilih salah satu jawaban yang anda anggap benar dengan memberikan tanda

silang (X) pada pilihan:

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

N : Netral

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

Page 155: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

136

I. Identitas Diri:

Nama : Umur :

Alamat : Universitas :

Nama UKM Fotografi :

Jenis Kelamin (coret salah satu): Laki-laki/ Perempuan

No Brand Awarness SS S R TS STS

1 Saya mengetahui seperti apa merek kamera yang saya gunakan saat ini

2 Saya dapat mengenali merek kamera yang saat ini saya gunakan diantara merek pesaing

3 Saya dapat mengingat langsung merek kamera yang saya gunakan tanpa melihat produknya

4 Saya dapat dengan cepat mengingat ciri kamera yang saya gunakan saat ini

5 Saya dapat dengan cepat mengingat logo atau simbol merek kamera yang saya gunakan

6 Saya dapat dengan mudah membayangkan merek kamera yang saat ini saya gunakan di benak saya

No Brand Association SS S R TS STS

1 Kamera yang saat ini saya gunakan memiliki fitur yang lengkap

2 Kamera yang saat ini saya gunakan diproduksi dengan teknologi canggih

3 Kamera yang saat ini saya gunakan dapat mengabadikan momen penting dalam hidup saya

4 Kamera yang saat ini saya gunakan memiliki harga yang mahal

Page 156: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

137

5

Kamera yang saya gunakan, biasanya digunakan untuk kepentingan komersial

6 Kamera yang saya gunakan dapat digunakan oleh semua umur

7 Kamera yang saat ini saya gunakan merupakan kamera yang digunakan selebritis

8 Kamera yang saat ini saya gunakan mencerminkan bahwa konsumenya memiliki kepribadian yang berani dan kuat

9 Kamera yang saat ini saya gunakan lebih baik dari merek yang lain

No Perceived Quality SS S R TS STS

1 Kamera yang saya gunakan saat ini memiliki hasil dengan kualitas foto yang sangat baik

2 Merek kamera yang saya gunakan saat ini memberikan pelayanan kerusakan disetiap kota

3 Kamera yang saya gunakan saat ini memiliki daya tahan yang sangat baik

4 Kamera yang saya gunakan saat ini memiliki fungsi yang sangat baik

No Brand loyalty SS S R TS STS

1 Setiap memotret saya selalu menggunakan merek yang sama

2 Saya berminat untuk membeli lagi merek kamera yang saat ini saya gunakan

3 Saya menjadikan merek kamera yang saya gunakan sebagai pilihan pertama

4 Saya merasa puas setelah menggunakan merek kamera yang saat ini saya gunakan

Page 157: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

138

No Brand loyalty SS S R TS STS

5 Saya tidak akan membeli merek lain jika merek kamera yang saya gunakan tersedia di took

6 Saya akan merekomendasikan merek yang saya gunakan kepada orang lain

7 Saya tidak akan beralih ke merek lain di lain waktu

8 Saya menganggap diri saya loyal terhadap merek kamera yang saat ini saya gunakan

TERIMA KASIH

Page 158: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

139

LlalLampi

Lampiran 2

Distribusi Jawaban

Respnden

Page 159: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 7 81 0 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 42 0 4 4 5 4 3 4 4 4 3 3 5 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 43 0 5 5 5 4 4 4 3 4 4 4 5 4 5 4 4 3 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 44 0 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 35 0 4 4 4 3 5 5 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 46 0 4 3 3 3 2 2 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 5 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 37 0 5 5 5 5 5 5 3 3 4 3 4 5 4 4 3 3 3 5 4 5 3 5 4 4 4 5 5 5 3 4 58 0 5 5 5 5 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 2 2 2 2 2 2 29 0 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 3 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 3 4 3 3 4 3

10 0 4 4 3 1 1 2 3 4 4 3 4 4 4 2 2 3 4 3 4 5 3 3 4 3 4 3 3 3 3 1 111 0 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 2 4 3 3 4 3 5 4 5 3 5 4 4 4 4 4 5 3 4 312 0 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 2 4 4 3 5 4 4 4 5 4 5 5 3 2 2 4 4 413 0 4 4 4 4 4 4 3 3 4 2 4 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 414 0 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 415 0 4 4 4 4 4 5 4 4 3 1 4 2 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 2 3 4 4 4 416 0 5 5 5 5 3 5 2 4 4 3 5 4 4 2 3 2 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 3 417 0 4 4 5 2 5 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 5 4 3 5 5 4 5 4 3 4 4 4 5 418 0 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 2 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 419 0 4 4 4 3 3 4 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 320 0 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 5 2 5 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 2 4 3 3 3 321 0 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 5 4 3 3 5 4 4 3 3 3 4 3 4 322 0 3 3 2 3 3 3 5 5 5 5 4 5 4 2 4 5 5 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 323 0 5 5 4 4 4 4 4 3 4 3 5 3 4 4 3 4 3 5 4 5 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 524 0 5 5 5 5 5 5 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 3 4 5 5 4 2 5 3 3 4 425 0 4 4 4 3 5 1 1 4 4 2 5 3 4 1 2 1 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 226 0 4 4 3 3 4 4 3 3 4 2 4 2 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 2 4 3 3 4 227 0 5 5 5 4 5 5 4 4 4 3 4 4 5 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 328 0 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 2 3 2 2 3 329 0 4 5 5 5 5 5 5 5 4 3 4 5 5 4 3 5 5 5 5 5 3 5 5 4 4 4 5 3 3 4 430 0 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 2 2 4 3 331 1 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 432 1 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 2 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 333 1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 434 1 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 3 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 435 1 4 4 4 3 4 4 5 5 4 2 5 4 5 3 3 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 336 1 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 337 1 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 538 1 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4

Distribusi Jawaban Responden Pengguna Kamera Canon dan Nikon

No. GrupBrand Awareness Brand LoyaltyPerceived QualityBrand Association

Page 160: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

39 1 4 4 4 4 4 4 3 4 2 2 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 440 1 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 5 4 5 3 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 441 1 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 3 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 542 1 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 3 4 3 3 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 443 1 4 4 4 3 3 4 3 3 3 1 5 2 5 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 2 3 2 2 2 244 1 4 4 5 4 4 4 4 4 3 2 5 3 4 4 3 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 3 4 3 3 3 345 1 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 346 1 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 447 1 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 5 3 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 448 1 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 449 1 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 350 1 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 3 3 4 551 1 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 352 1 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 353 1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 2 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 454 1 4 4 4 3 4 4 3 4 3 2 4 2 4 2 2 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 2 4 4 3 3 355 1 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 5 4 556 1 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 557 1 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 558 1 5 4 4 4 4 5 4 4 4 3 5 3 5 3 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 559 1 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 560 1 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4

Keterangan :Grup 0 : Konsumen Kamera CanonGrup 1 : Konsumen Kamera Nikon

Page 161: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

142

LlalLampi

Lampiran 3

Output Hasil Pengujian

Data

Page 162: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

143

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Brand Awareness

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.833 6

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

baw1 20.17 4.971 .824 .766

baw2 20.30 5.459 .720 .793

baw3 20.40 4.455 .711 .784

baw4 20.60 4.869 .565 .820

baw5 20.60 5.903 .302 .866

baw6 20.27 5.444 .684 .797

Page 163: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

144

Hasil Uji Validitas dan Reliabiltas Variabel Brand Association

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.812 9

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

bas1 30.33 13.678 .632 .776

bas2 30.37 16.309 .423 .804

bas3 30.43 14.944 .553 .789

bas4 30.93 11.651 .762 .755

bas5 30.00 16.621 .375 .818

bas6 30.73 13.099 .623 .778

bas7 30.13 17.085 .312 .813

bas8 31.23 15.978 .355 .811

bas9 30.77 14.392 .630 .779

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Page 164: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

145

Hasil Uji Validitas dan Reliabiltas Variabel Perceived Quality

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.718 4

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

pq1 12.10 1.748 .660 .550

pq2 12.33 2.851 .355 .737

pq3 12.53 2.051 .460 .691

pq4 12.33 1.954 .596 .598

Page 165: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

146

Hasil Uji Validitas dan Reliabiltas Variabel Perceived Quality

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.849 8

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

blo1 27.33 10.299 .641 .826

blo2 27.43 10.944 .543 .837

blo3 27.93 9.720 .574 .835

blo4 27.57 10.599 .499 .842

blo5 27.47 9.844 .605 .829

blo6 27.60 10.179 .655 .824

blo7 27.60 10.869 .461 .845

blo8 27.57 9.426 .749 .810

Page 166: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

147

ANALISIS DISKRIMINAN

Analysis Case Processing Summary

Unweighted Cases N Percent

Valid 60 100.0

Excluded Missing or out-of-range group codes 0 .0

At least one missing discriminating

variable

0 .0

Both missing or out-of-range group

codes and at least one missing

discriminating variable

0 .0

Total 0 .0

Total 60 100.0

Group Statistics

Mean

Std.

Deviation

Valid N (listwise)

Unweight

ed Weighted

Canon Brand awareness 24.03 3.828 30 30.000

Brand Asosiation 32.67 3.252 30 30.000

Perceived Quality 16.00 1.554 30 30.000

Brand Loyalty 28.57 4.248 30 30.000

Nikon Brand awareness 24.57 2.315 30 30.000

Brand Asosiation 35.50 4.754 30 30.000

Perceived Quality 16.87 1.717 30 30.000

Brand Loyalty 31.80 4.063 30 30.000

Total Brand awareness 24.30 3.148 60 60.000

Brand Asosiation 34.08 4.284 60 60.000

Perceived Quality 16.43 1.681 60 60.000

Brand Loyalty 30.18 4.432 60 60.000

Page 167: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

148

Tests of Equality of Group Means

Wilks' Lambda F df1 df2 Sig.

totalbaw .993 .426 1 58 .516

totalbas .889 7.259 1 58 .009

totalpq .932 4.203 1 58 .045

total blo .865 9.076 1 58 .004

ANALISIS 1 Box’s Test of Equality of Covariance Matrices

Log Determinants

produk Rank Log Determinant

Canon 4 7.659

Nikon 4 5.738

Pooled within-groups 4 7.273

The ranks and natural logarithms of determinants printed are those of the group

covariance matrices.

Test Results

Box's M .057

F Approx. .056

df1 1

df2 10092.000

Sig. .812

Tests null hypothesis of equal

population covariance matrices.

Page 168: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

149

Summary of Canonical Discriminant Functions

Eigenvalues

Function Eigenvalue % of Variance Cumulative %

Canonical

Correlation

1 .200a 100.0 100.0 .408

a. First 1 canonical discriminant functions were used in the analysis.

Wilks' Lambda

Test of Function(s) Wilks' Lambda Chi-square df Sig.

1 .833 10.214 4 .037

Standardized Canonical

Discriminant Function

Coefficients

Function

1

totalbaw -.345

totalbas .492

totalpq -.056

total blo .804

Structure Matrix

Function

1

total blo .884

totalbas .791

totalpq .602

totalbaw .192

Page 169: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

150

Structure Matrix

Function

1

total blo .884

totalbas .791

totalpq .602

totalbaw .192

Pooled within-groups

correlations between

discriminating variables

and standardized

canonical discriminant

functions

Variables ordered by

absolute size of correlation

within function.

Canonical Discriminant

Function Coefficients

Function

1

totalbaw -.109

totalbas .121

totalpq -.034

total blo .193

(Constant) -6.740

Unstandardized coefficients

Functions at Group

Centroids

produk

Function

1

0 -.440

1 .440

Unstandardized

canonical discriminant

functions evaluated at

group means

Page 170: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

151

Functions at Group

Centroids

produk

Function

1

0 -.440

1 .440

Classification Statistics

Classification Processing Summary

Processed 60

Excluded Missing or out-of-range

group codes

0

At least one missing

discriminating variable

0

Used in Output 60

Prior Probabilities for Groups

produk Prior

Cases Used in Analysis

Unweighted Weighted

0 .500 30 30.000

1 .500 30 30.000

Total 1.000 60 60.000

Classification Resultsa

produk

Predicted Group Membership

Total 0 1

Original Count 0 21 9 30

1 10 20 30

% 0 70.0 30.0 100.0

1 33.3 66.7 100.0

a. 68.3% of original grouped cases correctly classified.

Page 171: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

152

Casewise Statistics

Case Number Actual Group

Highest Group Second Highest Group

Discriminant

Scores

Predicted

Group

P(D>d | G=g)

P(G=g | D=d)

Squared

Mahalanobis

Distance to

Centroid Group P(G=g | D=d)

Squared

Mahalanobis

Distance to

Centroid Function 1

p df

Original 1 0 1** .773 1 .655 .083 0 .345 1.363 .728

2 0 0 .841 1 .552 .040 1 .448 .461 -.239

3 0 1** .886 1 .626 .021 0 .374 1.047 .583

4 0 1** .869 1 .630 .027 0 .370 1.092 .605

5 0 0 .859 1 .557 .032 1 .443 .493 -.262

6 0 1** .762 1 .530 .092 0 .470 .332 .137

7 0 1** .780 1 .535 .078 0 .465 .360 .160

8 0 0 .013 1 .928 6.119 1 .072 11.244 -2.913

9 0 0 .782 1 .536 .077 1 .464 .363 -.163

10 0 0 .443 1 .743 .588 1 .257 2.710 -1.206

11 0 0 .906 1 .570 .014 1 .430 .581 -.322

12 0 0 .978 1 .601 .001 1 .399 .823 -.467

13 0 0 .858 1 .633 .032 1 .367 1.122 -.619

14 0 0 .785 1 .537 .074 1 .463 .368 -.167

15 0 0 .582 1 .705 .303 1 .295 2.046 -.991

Page 172: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

153

16 0 0 .904 1 .570 .014 1 .430 .576 -.319

17 0 1** .727 1 .667 .122 0 .333 1.511 .789

18 0 1** .664 1 .683 .188 0 .317 1.726 .874

19 0 0 .262 1 .798 1.259 1 .202 4.006 -1.562

20 0 0 .434 1 .746 .612 1 .254 2.761 -1.222

21 0 0 .804 1 .647 .062 1 .353 1.272 -.688

22 0 1** .462 1 .738 .541 0 .262 2.610 1.176

23 0 0 .674 1 .504 .177 1 .496 .210 -.019

24 0 0 .713 1 .670 .135 1 .330 1.555 -.807

25 0 0 .606 1 .699 .266 1 .301 1.946 -.955

26 0 0 .381 1 .761 .768 1 .239 3.084 -1.316

27 0 0 .494 1 .729 .467 1 .271 2.442 -1.123

28 0 0 .301 1 .785 1.072 1 .215 3.667 -1.475

29 0 1** .708 1 .514 .141 0 .486 .255 .065

30 0 0 .302 1 .785 1.066 1 .215 3.657 -1.472

31 1 1 .706 1 .514 .142 0 .486 .253 .063

32 1 0** .820 1 .643 .052 1 .357 1.226 -.667

33 1 0** .785 1 .537 .074 1 .463 .368 -.167

34 1 1 .753 1 .660 .099 0 .340 1.425 .754

35 1 1 .888 1 .625 .020 0 .375 1.041 .581

36 1 0** .908 1 .620 .013 1 .380 .990 -.555

37 1 1 .140 1 .844 2.183 0 .156 5.556 1.917

38 1 1 .808 1 .646 .059 0 .354 1.259 .682

Page 173: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

154

39 1 0** .777 1 .654 .080 1 .346 1.351 -.723

40 1 1 .418 1 .750 .656 0 .250 2.855 1.250

41 1 1 .445 1 .742 .583 0 .258 2.700 1.204

42 1 0** .686 1 .508 .163 1 .492 .226 -.036

43 1 0** .077 1 .875 3.136 1 .125 7.026 -2.211

44 1 0** .577 1 .706 .311 1 .294 2.066 -.998

45 1 1 .992 1 .598 .000 0 .402 .791 .450

46 1 1 .392 1 .758 .732 0 .242 3.010 1.295

47 1 1 .999 1 .595 .000 0 .405 .772 .439

48 1 1 .200 1 .820 1.642 0 .180 4.670 1.721

49 1 0** .756 1 .528 .097 1 .472 .323 -.129

50 1 1 .350 1 .770 .874 0 .230 3.291 1.374

51 1 1 .883 1 .564 .022 0 .436 .537 .293

52 1 0** .641 1 .689 .217 1 .311 1.811 -.906

53 1 1 .853 1 .556 .034 0 .444 .482 .254

54 1 0** .248 1 .803 1.333 1 .197 4.138 -1.594

55 1 1 .236 1 .807 1.402 0 .193 4.259 1.624

56 1 1 .680 1 .679 .170 0 .321 1.669 .852

57 1 1 .113 1 .856 2.508 0 .144 6.068 2.024

58 1 1 .716 1 .670 .132 0 .330 1.544 .803

59 1 1 .131 1 .848 2.284 0 .152 5.716 1.951

60 1 1 .227 1 .810 1.461 0 .190 4.361 1.649

Page 174: “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND AWARENESS, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27309/1/... · vii ABSTRACT The research aims to analyze the comparison of brand

155

**. Misclassified case