ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

111
i ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) TERHADAP PENYEDIAAN TENAGA KERJA GUNA MENIGKATKAN PERTUMBUHAN EKONOMI DI KOTA MAKASSAR SKRIPSI Oleh WAHYUDI 105710230215 PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR 2019

Transcript of ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

Page 1: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

i

ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) TERHADAP PENYEDIAAN TENAGA KERJA

GUNA MENIGKATKAN PERTUMBUHAN EKONOMI DI KOTA MAKASSAR

SKRIPSI

Oleh

WAHYUDI 105710230215

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR

2019

Page 2: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

ii

SKRIPSI

ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) TERHADAP PENYEDIAAN TENAGA KERJA

GUNA MENIGKATKAN PERTUMBUHAN EKONOMI DI KOTA MAKASSAR

WAHYUDI

105710230215

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar

Sebagai Persyaratan Guna Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

2019

Page 3: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

iii

PERSEMBAHAN

Karya ilmiah ini Analisis peranan Balai latihan kerja (BLK) terhadap

penyediaan tenaga kerja guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi di

kota makassar ini ku persembahkan untuk orang tua dan orang yang

terlibat membantu menyelesaikan Skripsi ini.

MOTTO HIDUP

Senantiasa menebarkan kebaikan dan menjadi manfaat untuk orang

banyak

Page 4: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …
Page 5: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …
Page 6: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …
Page 7: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji syukur hanya milik Allah SWT atas segala

rahmat, nikmat, hidayah dan taufik-Nya yang diberikan kepada penulis sehingga

dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Salam dan shalawat senantiasa

tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, para sahabatnya serta

orang-orang yang senantiasa mengikuti ajaran dan risalahnya hingga akhir zaman.

Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam

menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Teristimewa dan terutama penulis sampaikan ucapan terima kasih yang

sebesar-besarnya terkhusus kepada orang tua Bapak Sahyar dan Ibu Saniasa

yang senantiasa memberikan harapan, semangat, perhatian, kasih sayang dan

doa tulus kepada penulis, semoga keduanya senantiasa diberikan kesehatan dan

dilimpahkan keberkahan dari Allah SWT. Aamin. Dan juga ucapan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada saudara-saudara dan keluarga besar yang telah

memberikan dukungan , motivasi dan doa restu hingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Ucapan terima kasih juga yang sebesar-

besarnya kepada pihak-pihak yang ikut andil dalam penyusunan skripsi ini :

1. Prof. Dr. H. Abdul Rahman Rahim, SE.,M.M, selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar.

2. Ismail Rasulong, SE., MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta

pembimbing II yang mengarahkan penulis dengan baik.

3. Hj. Naidah, SE., M., Si, selaku Ketua Prodi Ekonomi Pembangunan

Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Dr. H. Andi Rustam, SE., MM. Ak. CA. CPA, selaku pembimbing I yang telah

berkenan membimbing penulis dengan sabar.

5. Bapak dan Ibu Dosen serta asisten Dosen yang telah menuangkan ilmunya

kepada penulis.

6. Segenap Staf pegawai dalam lingkup Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Page 8: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

viii

7. Teman seperjuangan Prodi Ekonomi pembangunan 015, rekan-rekan di kelas

ekonomi pembangunan 5 yang membantu dan menemani penulis selama

proses perkuliahan di Kampus Biru Universitas Muhammdiyah Makassar.

8. Rekan-rekan Relawan Sikola inspirasi Alam, keluarga besar dusun cindakko

dan keluarga besar dusun cendrana yang begitu banyak mengajarkan arti

hidup dengan indahnya berbagi.

9. Saudari Mimi Rusami yang senantiasa dengan sabar menyemangati,

mendukung, memotivasi dan mengarahkan dalam penyelesaian Skrpsi ini.

10. Terima kasih teruntuk semua kerabat yang belum sempat tertuliskan satu

persatu yang telah memberikan dukungan sehingga penulis dapat

merampungkan penulisan Skripsi ini.

Akhirnya, sungguh penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini masih jauh

dar kesempurnaan oleh karena itu, kepada semua pihak utamanya para pembaca

yang budiman, penulis mengharapkan saran dan kritikannya demi kesempurnaan

Skripsi ini.

Mudah-mudahan skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua

pihak utamanya kepada Almamater Kampus Biru Muhammadiyah Makassar.

Billahi fii Sabilil Haq, Fastabiqul Khairat, Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Makassar, 30 September 2019

PENULIS

,

Wahyudi

Page 9: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

ix

ABSTRAK

WAHYUDI, 2019. Analisis Peranan Balai Latihan Kerja (BLK) terhadap Penyedian Tenaga Kerja guna Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi di Kota Makassar, Skripsi Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh Pembimbing I H. Andi Rustam dan Pembimbing II Ismail Rasulong.

Hasil penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peranan balai latihan kerja terhadap penyediaan tenaga kerja guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kota Makassar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dengan penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Setelah melakukan pengumpulan data dan pengolahan data maka tahap selanjutnya adalah menganalisis. Berdasarkan analisis hasil pembahasan ditemukan bahwa Balai Latihan kerja Makassar memilik peran terhadap penyediaan tenaga kerja berdasarkan pengumpulan data di BLK Makassar dengan membuka pelatihan untuk angkatan kerja sehingga memiliki pengetahuan, keterampilan dan perilaku kerja untuk meningkatkan produktifitas barang dan jasa guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kota Makassar

KATA KUNCI : Balai Latihan Kerja, Tenaga Kerja, Pertumbuhan Ekonomi

Page 10: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

x

ABSTRACT

WAHYUDI, 2019. Analysis of the Role of Balai Latihan Kerja (BLK) in

Providing Workers to Increase Economic Growth in Makassar City, Thesis of

the Economic Development Study Program, Faculty of Economics and Business,

Muhammadiyah University, Makassar. Supervised by Advisor I H.Andi Rustam and

Advisor II Ismail Rasulong.

The results of this study aim to analyze the role of the Balai Latihan Kerja

(BLK) in providing labor in order to increase economic growth in the city of

Makassar. The method used in this research is descriptive qualitative approach.

Data collection by library research and field research. After conducting data

collection and data processing, the next step is to analyze. Based on the analysis

of the results of the discussion it was found that the BLK Makassar has a role in

providing labor based on data collection in BLK Makassar by opening training for

the workforce so that they had knowledge, skills and work behavior to increase the

productivity of goods and services in order to increase economic growth in

Makassar City.

Keywords : Balai Latihan Kerja, Labor, Economic Growth

Page 11: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

xi

DAFTAR ISI

SAMPUL ......................................................................................................... i

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... ii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................. iii

HALAMAN PERSETUJUAN .......................................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... v

HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................ vi

KATA PENGANTAR ...................................................................................... vii

ABSTRAK ....................................................................................................... ix

ABTRACT ....................................................................................................... x

DAFTAR ISI .................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang ......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah.................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian .................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 6

A. Tinjauan Umum Tentang Balai Latihan Kerja (BLK) ............... 6

B. Tinjauan Umum Tentang Tenaga Kerja .................................. 14

C. Tinjauan Umum Tentang Pertumbuhan Ekonomi .................. 18

D. Tinjauan Umum Tentang Pertumbuhan Ekonomi Kota

Makassar ................................................................................ 28

Page 12: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

xii

E. Tinjauan Empiris ...................................................................... 33

F. Kerangka Konsep .................................................................... 39

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 40

A. Jenis Penelitian ........................................................................ 40

B. Fokus Penelitian ...................................................................... 41

C. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................... 41

D. Sumber Data .......................................................................... 41

E. Pengumpulan Data ................................................................. 42

F. Teknik Analisis ......................................................................... 44

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................... 46

A. Gambaran Umum Obyek Penelitian ....................................... 46

B. Deskripsi Hasil Pengumpulan Data Wawancara ................... 63

C. Pembahasan Hasil Analisis Penelitian .................................... 68

1. Analisis Peranan Balai Latihan Kerja Kota Makassar .... 68

2. Analisis Peranan Balai Latihan Kerja terhadap

Penyediaan Tenaga Kerja guna Meningkatkan

Pertumbuhan Ekonomi di Kota Makassar ....................... 72

BAB V PENUTUP ....................................................................................... 75

A. Kesimpulan ............................................................................. 75

B. Saran ....................................................................................... 76

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 77

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... 79

Page 13: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

xiii

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

Tabel 1.1 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)

dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)

Kota Makassar

3

Tabel 2.1 Paradigma Baru Pembangunan Ekonomi

Daerah

26

Tabel 2.2 Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kota

Makasar, 2017

29

Tabel 2.3 Data Kependudukan dibeberapa Kecamatan

Semester Satu Tahun 2019

30

Tabel 2.5 Tinjauan Empiris 33

Tabel 4.1 Kejuruan dan Sub Kejuruan di Balai Latihan

Kerja Makassar

52

Tabel 4.2 Rekap Usulan Pelatihan Berbasis

Kompetensi Tahun 2019 Balai Latihan Kerja

Makassar

62

Tabel 4.3 Data Penempatan Tahun Anggaran 2018 71

Page 14: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

xiv

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

Gambar 2.1 Skema Kerangka Pikir 39

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Balai Latihan Kerja 49

Gambar 4.2 Bagan Pencapaian Tenaga Kerja Berkualitas 63

Page 15: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Halaman

1 Transkrip Wawancara 1 80

2 Transkrip Wawancara 2 82

3 Transkrip Wawancara 3 83

4 Transkrip Wawancara 4 84

5 Transkrip Wawancara 5 85

6 Dokumentasi Penelitian 87

7 Surat Izin Penelitian Fakultas 90

8 Surat Izin Penelitian Universitas 91

9 Surat Izin Penelitian UPT P2T BKPMD 92

10 Surat Balai Latihan Kerja Makassar 93

11 Biografi Penulis 94

Page 16: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Beberapa publikasi terkait kondisi perekonomian indonesia relevan

untuk diungkapkan. Kondisi perekonomian indonesia dalam

perkembangnnya sampai dengan saat ini merupakan gambaran dari suatu

proses panjang yang mencerminkan indikator efektivitas kinerja

pemerintahan dibawah nahkoda presiden beserta kabinetnya. Paling tidak

terdapat aspek pertumbuhan dan pemerataan pendapatan, perbankan,

produk domestik bruto, rasio utang, inflasi, lapangan kerja, dan

pengangguran.

Optimisme perekonomian indonesia dapat dilihat dari pertumbuhan

ekonomi dan pendapatan nasional yang semakin meningkat. Pertumbuhan

ekonomi, menurut Prasetyo (2012) secara sederhana dapat dimaknai

sebagai sebagai pertambahan output atau pendapatan nasional

keseluruhan dalam kurun waktu tertentu. Perekonomian suatu negara

dikatakan mengalami pertumbuhan jika jumlah balasan jasa riil terhadap

penggunaan faktor-faktor produksi pada tahun tertentu lebih besar dari

tahun sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi dianggap sebagai syarat dalam

pembangunan (Pujoalwanto, B. 2014:2).

Kegiatan pembangunan nasional tidak lepas dari peran seluruh

pemerintah daerah dalam mensukseskan perekonomian daerahnya

melalui pemanfaatan sumber daya yang dimiliki secara optimal. Selain itu,

sebagai upaya meningkatkan peran dan kemampuan daerah dalam

Page 17: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

2

pembangunan nasional, maka pemerintah daerah dituntut untuk lebih

mandiri dalam membiayai kegiatan operasionalnya terutama dalam era

otonomi luas sekarang ini (Paksi, A.K.E. 2016:3).

Sebagai bagian dari pelaksanaan pembangunan ekonomi nasional,

pembangunan ekonomi Kota Makassar juga berperan penting terhadap

sukses tidaknya pembangunan ekonomi nasional secara keseluruhan.

Pemerintah Kota Makassar harus mampu menghadapi tantangan

perekonomian global yaitu mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi

serta mampu mengatasi permasalahan pembangunan yang terjadi

terutama dalam era reformasi dimana masing-masing daerah memiliki

kebebasan seluas-luasnya untuk mengelola daerah dan masyarakatnya

dalam kegiatan pembangunan di daerah tersebut.

Di kota yang sedang berkembang seperti Kota Makassar, masalah

ketenagakerjaan secara terus menerus menjadi masalah berkepanjangan

yang disebabkan oleh ke tidak mampuan ekonomi untuk menyerap

pertambahan tenaga kerja yang cukup besar dan meningkat cukup tinggi

setiap tahunnya. Tenaga kerja mempunyai peranan dan kedudukan yang

sangat penting sebagai pelaku dan tujuan pembangunan nasional

sehingga diperlukan usaha untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja dan

mengembangkan perannya dalam pembangunan daerahnya.

Dalam rangka pelaksanaan pembangunan untuk meningkatkan

produk nasional dan pertumbuhan ekonomi, pemerintah juga harus

memperhatikan pertumbuhan lapangan kerja, dikarenakan masih cukup

Page 18: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

3

besar jumlah tenaga kerja yang belum memperoleh kesempatan kerja.

Pertumbuhan tenaga kerja yang diperkirakan masih tinggi.

Tabel 1.1

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) dan Tingkat

Pengangguran Terbuka (TPT) Kota Makassar

Tahun Tingkat partisipasi angkatan

kerja (TPAK)

Tingkat pengangguran

terbuka (TPT)

2013 57.80 9.53

2014 56.90 10.90

2015 55.20 12.02

2017 55,23 10,59

2018 59,49 12,19

Sumber: Badan Pusat Statistik Sulawesi Selatan, 2019.

Masalah ketenagakerjaan terus-menerus mendapat perhatian dari

berbagai pihak, yakni pemerintah, lembaga pendidikan, masyarkat dan

keluarga. Pemerintah melihat masalah ketenagakerjaan sebagai salah

satu bahkan sentral pembangunan nasional, karena ketenagakerjaan itu

pada hakikatnya adalah tenaga pembangunan bangsa termaksud

sumbangsinya terhadap keberhasilan pembangunan bangsa dan daerah.

Pelatihan dan pengembangan sangat penting bagi tenaga kerja

untuk bekeja lebih menguasai dan lebih baik terhadap pekerjaan yang

dijabat atau akan dijabat kedepan. Tidak terlalu jauh dalam instansi

pendidikan, pelatihan dan pengembangan sering dilakukan sebagai upaya

meningkatkan kinerja para tenaga kerja pendidikan yang dianggap belum

mampu untuk mengemban pekerjaannya karena faktor perkembangan

kebutuhan masyarakat dalarn pendidikan. Secara deskripsi tertentu

potensi para pekerja pendidikan mungkin sudah memenuhi syarat

Page 19: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

4

administarasi pada pekerjaanya, tapi secara aktüal para pekerja

pendidikan harus mengikuti atau mengimbangi perkembangan pendidikan

sesuai dengan tugas yang dijabat atau yang akan dijabatnya.

Pemerintah mengharapkan terjadinya pertumbuhan dalam usaha

karena akan meningkatkan akses lapangan kerja kemudian dengan

adanya berbagai reformasi dalam memudahkan orang untuk berusaha,

harapannya akan mendorong semakin banyak masyarakat yang mau

berusaha. Karena pengangguran bisa diminimalkan dengan kegiatan

wirausaha. Demikian pula kemiskinan, dengan makin banyaknya orang

berwirausaha akan memberikan jalan untuk mengentaskan kemiskinan.

Balai Latihan Kerja adalah tempat diselenggarakannya proses

pelatihan kerja bagi peserta pelatihan, sehingga mampu dan menguasai

suatu jenis dan tingkat kompetensi kerja tertentu untuk membekali dirinya

dalam memasuki pasar kerja atau usaha mandiri maupun sebagai tempat

pelatihan untuk meningkatkan produktivitas kerjanya sehingga dapat

meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Untuk mewujudkan sumber daya

manusia yang kompetitif serta berproduktivitas tinggi Balai latian Kerja

menyusun program pelatihan untuk tenaga kerja, namun masih ada

beberapa kelemahan yang dilihat dari setiap pelaksanaan program yang

ada (Darma, S.A. dkk. 2017:2:3).

Page 20: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

5

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan diatas maka

perumusan masalahnya adalah :

Bagaimana peranan Balai Latiahan Kerja (BLK) terhadap penyediaan

tenaga kerja guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kota

Makassar ?

C. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui dan menganalisis peranan Balai Latihan Kerja (BLK)

terhadap penyediaan tenaga kerja guna meningkatkan pertumbuhan

ekonomi di Kota Makassar.

D. Manfaat Penelitian

Mengenai hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan

manfaat antara lain:

1. Secara praktis : diharapkan berguna sebagai tolak ukur pada

pelaksanaan kegiatan pengembangan kualitas tenaga kerja guna

meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kota Makassar melalui Balai

Latihan kerja (BLK)

2. Secara teoritis : dalam hal ini instansi dan akademisi pada penelitan ini

diharapkan juga bermanfaat sebagai bahan referensi bagi penelitian,

dan pengembangan ilmu pengetahuan terutama untuk penelitian yang

berkaitan dengan ketenagakerjaan.

Page 21: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Umum Tentang Balai Latihan Kerja

1. Pengertian dan Sejarah Balai Latihan Kerja (BLK) Secara Umum

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2008), pengertian

dari Balai Latihan Kerja dapat dijabarkan sebagai berikut :

a. Balai : gedung; rumah (umum) atau kantor

b. Latihan : belajar dan membiasakan diri agar mampu melakukan

sesuatu; berbuat agar menjadi biasa

c. Kerja : kegiatan melakukan sesuatu; sesuatu yang dilakukan untuk

mencari nafkah

Secara umum, Balai Latihan Kerja (BLK) adalah gedung yang

digunakan sebagai tempat berlatih dan menambah ketrampilan untuk

mempersiapkan diri dalam memasuki dunia kerja (Hastomo, N.Y.

2015:9)

Balai Latihan kerja yang selanjutnya disingkat BLK, adalah tempat

diselenggarakannya proses pelatihan kerja bagi peserta pelatihan

sehingga mampu dan menguasai suatu jenis dan tingkat kompetensi

kerja tertentu untuk membekali dirinya dalam memasuki pasar kerja atau

usaha mandiri maupun sebagai tempat pelatihan untuk meningkatkan

produktivitas kerjanya sehingga dapat meningkatkan kesejahteraannya

(maesyarah, A.A. 2018:22)

Asal muasal Balai Latihan Kerja (BLK) berawal dari ide awal

pembentukan Pusat Latihan Kerja Program Pelatihan (PPKPI) bidang

Page 22: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

7

industri pada tahun 1953 dan pada tahun1960, PPKPI diarahkan

menjadi Pelatihan Pencari Kerja Pegawai, Instansi agar menjadi Tenaga

Kerja yang memiliki keterampilan.

Pada tahun 1970, Seiring dengan perkembangan zaman, terjadi

perubahan dari Pusat Latihan Kerja Program Pelatihan (PPKPI) menjadi

Balai Latihan Kerja dibawah pembinaan Menteri Tenaga Kerja Republik

Indonesia. Dan sejak otonomi daerah Balai Latihan Kerja (BLK) berubah

menjadi Balai Latihan Kerja Daerah (BLKD) berada dibawah naungan

Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Tenaga Kerja di masing-masing

daerah di Indonesia.

Secara umum keberadaan BLK adalah membuka beberapa bidang

kejuruan seperti, Kejuruan Teknik Sepeda Motor, Kejuruan Teknisi

Komputer, Kejuruan Operator Komputer, Kejuruan Tata Busana,

Kejuruan Teknik Pendingin, Kejuruan Tata Graha, Kejuruan Tata Boga

dan lain sebagainya. Bahkan keberadaan BLK juga bisa memfasilitasi

untuk keahlian dalam bidang bahasa asing seperti, Bahasa Inggris,

Bahasa Jepang dan Bahasa Korea Selatan (Efendy, I. 2016).

Pelatihan yang diadakan oleh Balai Latihan Kerja berguna untuk

membekali keterampilan kepada peserta dalam berbagai bidang

kejuruan dan memberikan motivasi untuk berusaha mandiri. Adapun

sasaran kegiatan ini adalah terciptanya tenaga kerja yang terampil,

disiplin, dan memiliki etos kerja produktif sehingga mampu mengisi

kesempatan kerja yang ada dan mampu menciptakan lapangan kerja

melalui usaha mandiri. Balai Latihan Kerja dirancang untuk memenuhi

Page 23: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

8

kebutuhan masyarakat akan lembaga pelatihan kerja yang berdedikasi

mencetak tenaga kerja yang siap terjun ke dalam dunia kerja.

Dengan tersedianya Balai Latihan Kerja dapat menjadi langkah

efektif dalam mengatasi permasalahan pengangguran dan

meningkatkan kompetensi tenaga kerja di daerah. Dengan demikian,

alumni BLK akan memiliki pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan

kerja untuk mengembangkan diri dalam dunia industri maupun usaha

wiraswasta secara mandiri karena BLK adalah pilihan, harapan, dan

karir masa depan yang menjadi tiket pekerja profesional dan pengusaha

yang tangguh (Hastomo, N.Y. 2015:9).

2. Perkembangan Balai Latihan Kerja

BLK lahir pertama kali di Solo, Jawa Tengah pada tahun 1947.

Pada mulanya BLK-BLK didirikan hanya dipulau Jawa. Pendirian BLK

diluar pulau Jawa dimulai baru pada tahun 1957 dengan dibangunnya

BLK di Padang, Sumatera Barat. Seiring dengan perkembangan jaman

dan kebutuhan masyarakat atas peningkatan kualitas sumber daya

manusia melalui pelatihan kerja, jumlah BLK meningkat secara pesat

dan kini telah berjumlah 182 BLK yang tersebar diseluruh wilayah

Indonesia.

Menurut sejarahnya, perkembangan BLK di Indonesia dibagi

menjadi 7 periode yaitu:

a. Periode 1 (1945-1960) : Bermula dari Jawa BLK pertama dibangun

di Solo pada tahun 1947.

Page 24: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

9

Pada awal periode ini, sebanyak 10 BLK seluruhnya dibangun

di pulau Jawa, dan baru pada tahun 1957 pembangunan BLK di luar

pulau dimulai dengan dibangunnya BLK Padang, Sumatera Barat

yang dilanjutkan dengan didirikannya 4 BLK lainnya termasuk di

Jayapura, Manokwari Dan Palembang. Program pelatihan di BLK

dalam periode ini lebih difokuskan pada keterampilan industri

seperti konstruksi, elektronika dan listrik.

b. Periode 2 (1960an): Ekspansi BLK ke Luar Jawa.

Perkembangan BLK selama periode tahun 1960an ditandai

dengan meningkatnya jumlah BLK yang dibangun di luar pulau

Jawa. Pada periode ini mulai dikembangkan “Unit-Unit Pelatihan

Keliling (Mobile Training Unit/MTU) untuk mencapai kelompok

sasaran yang berada di daerah pedesaan.

c. Periode 3 (1970an) : Awal Pertumbuhan BLK

Pada periode ini dibangun 21 BLK di seluruh wilayah Indonesia.

d. Periode 4 (1980an) : Puncak pertumbuhan BLK

Pada periode ini perkembangan BLK memasuki tahap

perkembangan puncak dengan dibangunnya 16 BLK tipe B dan 104

BLK tipe C (BLK Kecil), sehingga pada akhir Repelita IV di tahun

1988 secara keseluruhan terdapat 157 buah BLK.

Program pelatihan di BLK dalam periode ini dititik beratkan

pada pelatihan untuk para penganggur dan dilaksanakan

berdasarkan prinsip Trilogi Pelatihan yaitu:

1. Pelatihan harus berdasarkan permintaan;

2. Pelatihan harus sesuai dengan perkembangan teknologi.

Page 25: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

10

3. Pelatihan harus disatupadukan dalam proses yang saling

bersangkut paut (hubungan pelatihan, pendidikan dan

pengembangan) dan pelaksanaan proses (koordinasi antar

instansi yang berpartisipasi).

e. Periode 5 (1990-1997) : BLK menuju kemandirian

Pada periode ini diadakan reformasi pengelolaan BLK yang

diarahkan untuk menata ulang seluruh sistem pengelolaan BLK

agar bisa mandiri baik di segi manajemen maupun finasial. Program

pelatihan disusun sebagai kegiatan usaha yang beriorientasi pada

permintaan.

f. Periode 6 (1998-2006) : Sewindu BLK dalam Transisi

Dengan diterapkannya otonomi daerah di tahun 2001, sebagai

implikasinya diterapkan pula desentralisasi manajemen BLK. Hal ini

mengakibatkan sebagian besar BLK diserahkan kepada

Pemerintah Daerah. Pada periode ini sebanyak 154 BLK

diserahkan kepada Pemda dan hanya 11 BLK yang masih dikelola

langsung oleh pemerintah pusat.

g. Periode 7 (2007-2011) : Revitalisasi BLK dan Program ‘3 in 1’

Pada periode ini dicanangkan kebijakan revitalisasi BLK dan

Program ‘3 in 1’ yang mengintegrasikan pelatihan, sertifikasi dan

penempatan. Revitalisasi BLK dilaksanakan dalam rangka

mengembalikan fungsi BLK menjadi lembaga pelatihan yang

menghasilkan lulusan yang kompeten dan sesuai dengan

kebutuhan pasar kerja. Revitalisasi tersebut menyangkut aspek

manajemen, sarana dan prasarana, sumber daya manusia

Page 26: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

11

(instruktur) dan program pelatihan yang diakhiri dengan sertifikasi

dalam rangka meningkatkan daya saing lulusan BLK (Efendy, I.

2016).

3. Fungsi dan Tujuan Balai Latihan Kerja

a. Fungsi balai latihan kerja.

Fungsi dari Balai Latihan Kerja adalah sebagai wadah kegiatan

pelatihan tenaga kerja yang memiliki unit-unit pelatihan di dalamnya

dan mendukung calon tenaga kerja yang siap pakai serta

berkualitas dan berkompeten sehingga dapat bersaing dengan

tenaga kerja yang lain, dapat membuka usaha sendiri dan

mengurangi pengangguran, dan memperluas lapangan pekerjaan.

Dengan fungsi Balai Latihan Kerja yang dapat mewadahi

kegiatan pelatihan tenaga kerja, maka Balai Latihan Kerja

dipandang sebagai lembaga yang tepat untuk menjawab persoalan

pengangguran dan mengurangi lebarnya kesenjangan sosial di

kalangan masyarakat.

b. Tujuan balai latihan kerja.

1. Sarana pelatihan bagi masyarakat yang tidak memiliki keahlian

khusus.

2. Mewadahi interaksi antarsesama peserta pelatihan dan pengajar

yang turut menghasilkan tenaga-tenaga kerja yang siap pakai.

3. Mengembangkan kembali Lembaga Balai Latihan Kerja yang

perannya selama ini tidak terlalu diperhatikan dan terbengkalai.

4. Mengembangkan sumber daya manusia bagi masyarakat

Indonesia umumnya (Hastomo, N.Y. 2015:10).

Page 27: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

12

4. Balai Latihan Kerja Unit Pelaksana Teknis Pusat

Guna mendukung pelaksanaan tugas dan fungsinya dalam

melaksanakan pembinaan pelatihan dan peningkatan produktivitas

tenaga kerja, Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan

Produktivitas (Ditjen Binalattas) didukung oleh Unit Pelaksana Teknis

(UPT) yang berupa Balai Latihan Kerja (BLK), Balai Pelatihan

Ketransmigrasian (Balatrans) dan Balai Peningkatan Produktivitas

(BPP). Di tahun 2008 terdapat 226 UPT bidang pelatihan dan

produktivitas yang terdiri dari 182 Balai Latihan Kerja, 20 Balai

Peningkatan produktivitas dan 24 Balai Latihan Ketransmigrasian yang

tersebar diseluruh wilayah Indonesia.

Diseluruh Indonesia terdapat 182 buah balai latihan kerja mulai

dari balai latihan kerja yang dikelola Kementerian Tenaga Kerja dan

Transmigrasi, pemerintah propinsi, pemerintah kabupaten dan

pemerintah kota. 11 balai latihan kerja diantaranya dikelola dan

bertanggung jawab kepada Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan

dan Produktivitas-Kemenakertrans RI.

Dilihat dari pengelolaaannya balai latihan kerja merupakan Unit

Pelaksana Teknis. UPT adalah satuan organisasi yang bersifat mandiri

yang melaksanakan tugas teknis operasional dan atau tugas teknis

penunjang di lingkungan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Dimana tugas teknis operasional adalah tugas untuk melaksanakan

kegiatan teknis yang secara langsung berhubungan dengan

pelayanan masyarakat. Sedangkan tugas teknis penunjang adalah

tugas untuk melaksanakan kegiatan teknis yang pada prinsipnyadalam

Page 28: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

13

rangka mendukung pelaksanaan tugas Kementerian Tenaga Kerja

dan Transmigrasi.

Dari 182 Balai tersebut hanya 11 Balai yang dibina dan

bertanggung jawab langsung kepada Ditjen Binalattas sebagai Unit

Pelaksana Teknis Pusat (UPTP) Ditjen Binalattas. Sedangkan 171

Balai lainnya berada dibawah binaan Pemerintah Daerah baik di

tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota sebagai Unit Pelaksana

Teknis Daerah (UPTD). Menurut tugas dan fungsinya, BLK UPTP

Ditjen Binalattas dibagi menjadi:

a. Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Luar Negeri

(BBPLKLN)

Balai Besar latihan yang mempunyai tugas melaksanakan

penyiapan program, penyelenggaraan pelatihan, uji kompetensi

dan konsultansi kelembagaan serta evaluasi pelaksanaan

pelatihan kerja yang berorientasi pada pasar kerja luar negeri.

BBPLKLN berlokasi di Bekasi.

b. Balai Besar Latihan Kerja Industri (BBLKI)

Balai Besar latihan yang mempunyai tugas melaksanakan

pelatihan, peningkatan produktivitas, uji kompetensi, sertifikasi,

konsultansi dan kerjasama dan pemberdayaan lembaga

pelatihan. UPTP BBLKI berjumlah 3 balai dan berlokasi di Medan,

Serang dan Surakarta.

c. Balai Latihan Kerja Industri (BLKI)

Balai Latihan yang mempunyai tugas untuk melaksanakan

program pelatihan tenaga kerja, uji coba program pelatihan, uji

Page 29: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

14

kompetensi serta pemberdayaan lembaga pelatihan di bidang

industri. UPTP BLKI berjumlah 6 BLKI dan berlokasi di Banda

Aceh, Semarang, Samarinda, Sorong,Ternate dan Makassar.

B. Tinjauan Umum Tentang Tenaga Kerja

1. Pengertian tenaga kerja

Secara umum tenaga kerja mempunyai pengertian sebagai daya

manusia untuk melakukan pekerjaan. Pengertian umum tersebut

sesuai dengan pengertian tenaga kerja yang dimuat dalam undang-

undang pokok ketenaga kerjaan no. 13 tahun 2003 yaitu “setiap orang

yang mampu melakukan pekerjan baik di dalam maupun di luar

hubungan kerja guna menghasilkan jasa atau barang untuk memenuhi

kebutuhan masyarakat.”

Sektor tenaga kerja merupakan salah satu sektor penting bagi

pembangunan ekonomi khususnya dalam upaya pemerintah

menanggulangi kemiskinan. Tenaga kerja adalah modal bagi geraknya

roda pembangunan, sehingga kemakmuran suatu negara atau daerah

banyak tergantung kepada pemanfaatan tenaga kerja seefektif

mungkin. Upaya dialakukan dengan menciptakan lapangan kerja baru

dalam jumlah dan kualitas yang memandai, diharapkan dapat

menyerap tambahan angkatan kerja yang memasuki pasar kerja setiap

tahunnya. Perkembangan jumlah tenaga kerja yang tidak imbangi

dengan pertumbuhan lapangan pekerjaan akan menyebabkan tingkat

kesempatan atau penyera[an tenaga kerja cenderung menurun

(Hidayat, N. 2014).

Page 30: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

15

Tenaga kerja merupakan sumberdaya yang utama dalam

menciptakan suatu hasil atau mengolah potensi alam sehingga dapat

menghasilkan atau berproduksi guna memenuhi kebutuhan hidup

manusia. Namun demikian tingkat kemampuan tenaga kerja daam

mengola potensi alam sangat di tentukan oleh tingkat pengetahuan

dan keterampilan yang dimilikinya.

Bellante dan Jackson Dalam Andayuna (2009) mengatakan

bahwa tenaga kerja (Man Power) merupakan bagian dari penduduk

pada kelompok umur tertantu yang diikut sertakan dalam proses

ekonomi. Tenaga kerja mencakup penduduk yan sudah atau sedang

bekerja, yang sedang mencari pekerjaan, dan yang melakukan

kegiatan lain seperti sekolah dan mengurus rumah tangga.

Sejauh ini kita memperhatikan peranan tenaga kerja sebagai

salah satu faktor produksi yang akan mempengaruhi tinggi rendahnya

teingkat pendapatan nasional dari segi kuantitas atau jumlahnya saja.

Sementara ini kita beranggapan bahwa kalau jumlah tenaga kerja yang

dipakai dalam usaha produksi meningkat, maka jumlah produksi yang

bersangkutan juga meningkat. Dengan kata lain kalau tidak ada

peningkatan jumlah tenaga kerja maka jumlah produksi akan tetap.

Pernyataan yang demikian ini, tidak dapat seluruhnya diangap benar

karena walaupun jumlah tenaga kerja itu tidak berubah, tetapi bila

kualitas tenaga kerja itu menjadi lebih baik, maka dapat terjadi bahwa

tingkat produksi akan meningkat pula.

Selama kita beranggapan bahwa, tingkat produksi hanya

tergntung pada jumlah tenaga kerja, berarti kita menganggap bahwa

Page 31: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

16

tenaga kerja itu bersifat homogen. Sedangkan dalam kenyataannya

tenaga kerja itu sangat heterogen baik dilihat dari segi umur,

kemampuan kerja, kesehatan, pendidikan, jenis kelamin, keahlian dan

sebagainya.jadi agar analisis kita mengenai peranan tenaga kerja bagi

pembangunan ekonomi menjadi lebih teliti dan baik, maka kita harus

melihat tenaga kerja ini sebagai faktor produksi heterogen. Oleh

karena itu dalam merencanakan pertumbuhan ekonomi dalam

hubungannya dengan penggunaan tenaga kerja, juga diperlukan

adanya perencanaan tenaga kerja (Manpower Planning) secara tepat

2. Kosep Ketegakerjaan dan Macam-Macam Pengangguran

Beberapa penegertian yang berhubungan dengan ketenagakerjaan

yaitu:

a. Tenaga kerja (manpower)

Adalah penduduk dalam usia kerja (berusia 15-64 tahun) atau

jumlah seluruh penduduk dala suatu negara yan dapat

memproduksi barang dan jasa jika ada permintaan terhadap

tenaga mereka, dan jika mereka mau berpartisipasi dalam

aktivitas tersebut.

b. Angkatan kerja

Adalah bagian dari tenaga kerja yang sesungguhnya telibat, atau

Berusaha terlibat, dalam kegiatan produktif yaitu produksi barang

dan jasa.

c. Tingkat partisipasi angkatan kerja (labor force participation rate)

Adalah menggambarkan jumlah angkatan kerja dalam suatu

kelompok umum sebagai presentase penduduk dalam kelompok

Page 32: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

17

umur tersebut.

𝑇𝑃𝐴𝐾 =𝐴𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎

𝑇𝑒𝑛𝑎𝑔𝑎 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 x 100%

d. Tingkat pengangguran (Unemployment rate)

Adalah angka yang menunjukkan berapa banyak dari jumlah

angkatan kerja yang sedang aktif mencari pekerjaan. Pengertian

mengangur disini adalah aktif mencari pekerjaan.

𝑇𝑃 =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑐𝑎𝑟𝑖 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 x 100%

e. Pengganguran terbuka (Open unemployment)

Penganguran terbuka atau penganguran adalah bagian dari

angkatan kerja yang sekarang ini tidak bekerja dan sedang aktif

mencari pekerjaan.

f. Setengah menganggur (Underemployment)

Adalah perbedaan antara jumlah pekerjaan yang betul dikerjakan

seseorang dalam pekerjaannya dengan jumlah pekerjan yang

secara normal mampu dan ingin dikerjakannya.

g. Sentengah menganggur yang kentara (visible undereployment)

Adalah jika seseorang bekerja tidak tetap (part time) diluar

keinginannya sendiri, atau bekerja dalam waktu yang lebih pendek

dari biasanya.

h. Setengah menganggur yang tidak kentara (invisible

undereployment)

Adalah jika seseorang bekerja secara penuh (full time) tetapi

pekerjaannya itu dianggap tidak mencukupi, karena

pendapatannya yang terlalu rendah atau pekerjaan tersebut tidak

memungkinkan ia untuk mengembangkan seluruh keahliannya.

Page 33: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

18

i. Pengangguran tidak kentara (disguised unemployment)

Dalam angkatan kerja mereka dimasukkan dalam kegiatan

bekerja, tetapi sebetulnya mereka adalah penganggur jika dilihat

dari segi produktifitasnya.

Misalnya: pekerjaan yang seharusnya dikerjakan dua orang, tetapi

dikerjakan oleh tiga orang ehingga atu orng merupakan disguised

unemployment.

j. Penganguran friksional

Adalah penganguran yang terjadi akibat pindahnya seorang dari

suatu pekerjaan ke pekerjaan yang lain.

k. Pengangguran struktural

Adalah pengangguran yang disebabkan karena ketidak cocokan

antara struktur para pencari kerja sehubungan dengan

keterampilan, bidang keahlian, maupun daerah lokasinya dengan

sruktur permintaan tenaga kerja yang belum terisi.

C. Tinjauan Umum Tentang Pertumbuhan Ekonomi

1. Definisi tentang pertumbuhan ekonomi

Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi

perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju

keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhan

ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas

produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk

kenaikan pendapatan nasional. Adanya pertumbuhan ekonomi

merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi dalam

kehidupan masyarakat.

Page 34: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

19

Pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai kenaikan GDP/GNP

tanpa memandang apakah kenaikan itu lebih besar atau lebih kecil dari

pertumbuhan penduduk, atau apakah terjadi perubahan struktur

ekonomi atau tidak.

M. P. Todaro mendefinisikan petumbuhan ekonomi sebagai

suatu proses yang mantap dimana kapasitas produksi dari suatu

perekonomian meningkat sepanjang waktu untuk menghasilkan

tingkat pendapatan nasional yng semakin besar.

Prof. Simon kuznet, ,mendefinisikan pertumbuhan ekonomi

sebagai kenaikan jangka panjang dalam kemampuan suatu negara

untuk untuk semakin banyak jenis barang-barang ekonomi kepada

penduduknya, kemampuan ini tumbuh sesuai denga kemajuan

teknologinya dan penyesuaian kelembagaan dan ideologis yang

diperlukan.

Perekonomian indonesia banyak di topang oleh berbagai sektor,

terutama yang sangat mempengaruhi adalah pendapatan nasional

pertumbuhan ekonomi yang mencerminkan perkembangan suatu

negara, yang dapat diukur dengan pendapatan nasional ataua yang

lebih kita kenal produk domestik bruto (PDB). Pertumbuhan ekonomi

di indonesia tidak leas dari struktur ekonomi, yang di indonesia bisa

lihat dari oerde lama, orde baru, reformasi, dan pasca reformsi. Pada

masa tersebut dapat dilihat perubaha struktur ekonomi dari masa ke

masa yang asalnya dari negara pertanian menjadi negara industri.

Cara mengukur pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan ekonomi

dapat diukur dengan cara membandingkan, misalnya untuk ukuran

Page 35: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

20

nasional, gross national product (GNP), tahun yang sedang berjalan

dengan tahun sebelumnya.

2. Teori-teori para ahli mengenai pertumbuhan ekonomi.

a. Teori Adam smith

Menurut teori Adam Smith masyarakat bergerak dari masyarakat

tradisional ke masyarakat modern yang kapitalis. Dalam teori ini

Adam smith memandang pekerja sebagai salah satu input

(masukan) bagi proses produksi. Dan pembagian kerja

merupakan pembahasan utama dalam teori ini dalam upaya

meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Spesialisasi yang

dilakukan oleh tiap-tiap pelaku ekonomitidak lepas dari fakrtor-

faktor pendorong yaitu peningkatan keterampilan kerja dan

pemuan mesin-mesin yang menhemat tenaga.peningkatan

kinerja pada suatu sektor akan meningkatkan daya tarik bagi

pemupukan modal,, mendorong kemajuan teknologi,

meningkatkan spesialisasi, dan memperluas pasar, hal ini akan

mendorong pertumbuhan ekonomi semakin pesat.

b. David rivardo

David ricardo berpendapat bahwa faktor pertumbuhan penduduk

yang semakin besar smapai menjadi dua kali lipat pada suatu

saat akan menyebabkan melimpahnya tenaga kerja. Kelebihan

tenaga kerja ini akan mengakibatkan upah akan menjadi turun.

Upah tersebut hanya dapat digunakan untuk membiayai taraf

hidup sehingga perekonomian akan mengalami stagnan

Page 36: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

21

(stationary state). Teori david ricardo ini dituangkan dalam

bukunya The Principles of Political and Taxation.

c. Robert solow

Roebert solow berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi

merupakan rangkaian kegiatan yang bersumber pada manusia,

akumulasi modal, pemakaian teknologi modern, dan hasil atau

output. Adapun pertumbuhan penduduk dapat berdampak positif

dan dapat berdampak negatif. Karena itu, menurut robert solow,

pertambahan penduduk harus dimanfaatkan sebagai sumber

daya yang positif.

d. Harrod domar

Teori ini berangapan bahwa modal harus dipakai secara efektif,

karena pertumbuhan ekonomi sangat dipengaruhi oleh peranan

pembetukan modal tersebut. Teori ini juga membahas tentang

pendapatan nasional dan kesempatan kerja.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.

a. Faktor sumber daya manusia

Sama halnya dengan proses pembangunan, pertumbuhan

ekonomi juga dipengaruhi oleh SDM. Sumber daya manusia

merupakan faktor terpenting dalam proses pembangunan, cepat

lambatnya proses pembangunan tergantung kepada sejauh

mana sumber daya manusiannya selaku subjekpembangunan

memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses

pembangunan dengan membangun infrastruktur di daerah-

daerah

Page 37: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

22

b. Faktor Sumber Daya Alam

Sebagian besar negara berkembang bertumpuk pada sumber

daya alam dalam melaksanakan proses pembangunannya.

Namun, sumber daya alam saja tidak menjamin keberhasilan

proses pembangunan ekonomi, apabila tidak didukung oleh

kemampuan sumber daya manusianya dalam mengelolah

sumber daya alam yang tersedia. Sumber daya alam yang

dimaksud antaranya kesuburan tanah, kekayaan mineral,

tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan hasil laut.

c. Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Perkembangan ilmu pengethuan dan teknologi yang semakin

pesat mendorong adanya percepatan proses pembangunan,

pergantian pola kerja yang semula menggunakan tangan

manusia digantikan oleh mesin-mesin canggih berdampak

kepada aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas serangkaian

aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada

akhirnya berakibat pada percepatan laju pertumbuhan

perekonomian.

d. Faktor Budaya

Faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap

pembangunan ekonomi yang dilkukan, faktor ini dapat berfungsi

sebagai pembangkit atau pendorong proses pembangunan

tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya

yang dapat mendorong pembangunan diantaranya sikap kerja

keras dan kerja cerdas, jujur, ulet, dan sebagainya. Adapun

Page 38: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

23

budaya yang dapat menghambat proses pembangunan

diantaranya sikap anarkis, egois, boros, KKN (Korupsi, kolusi,

dan Nepotisme), dan sebagainya.

e. Sumber Daya Modal

Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengelolah SDA

dan meningkatkan kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa

barang-brang modal sangat penting bagi perkembangan dan

kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang

modal juga dapat meningkatkan produktifitas.

4. Pertumbuhan Ekonomi Wilayah

Pertumbuhan ekonomi wilayah adalah pertambahan

pendapatan masyarakat secara keseluruhan yang terjadi di wilayah

tersebut, yaitu kenaikanan seluruh nilai tambah (added value) yang

terjadi. Perhitungan pendapatan wilayah pada awalnya dibuat dalam

harga berlaku. Namun agar dapata melihat pertambahan riel, artinya

dinyatakan dalam harga konstan. Biasanya BPS dalam menerbitakan

pendapatan regional tersedia angka dalam harga berlaku dan harga

konstan. Pendapatan wilayah menggambarkan balas jasa bagi

faktor-faktor produksi yang beroprasi di daerah tersebut (tanah,

modal, tenaga kerja dan teknologi), yang berarti secara kasar dapat

menggambarkan kemamkmuran daerah tersebut.

Pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses dimana

pemerintah daerah dan masyarakatnya mengelola sumber daya-

sumber daya yang ada dan membentuk suatu pola kemitraan anatara

Page 39: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

24

pemerintah daerah dengan sektor swasta untuk menciptakan

kegiatan ekonomi (pertumbuhan ekonomi) dalam wilayah tersebut.

Pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses yang

mencakup pembentukan institusi-institusi baru, pembangunan

industri-industri alternatif, perbaikan kapasitas tenaga kerja yang ada

untuk menghasilkan produk dan jasa yang lebih baik, identifikasi

pasar-pasar baru, ahli pengetahuan dan teknologi, serta

pengembangan usaha-usaha baru.

Untuk mengetahui tingkat dan pertumbuhan pendapatan

masyarakat, perlu disajikan statistik pendapatan nasional/regional

secara berkala, untuk digunakan sebagai bahan perencanaan

pembangunan nasional atau regional khususnya di bidang ekonomi.

Angka pendapatan nasional/regional dapat dipakai juga sebagai

bahan evaluasi dari hasil pembangunan ekonomi yang telah

dilaksanakan oleh berbagai pihak, baik pemerintah pusat atau

daerah, maupun swasta.

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan nilai

tambah bruto seluruh barang dan jasa yang tercipta atau dihasilkan

di wilayah domestik suatu negara yang timbul akibat berbagai

aktivitas ekonomi dalam suatu periode tertentu tanpa memperhatikan

apakah faktor produksi yang dimiliki residen atau non-residen. PDRB

atas dasar harga berlaku atau dikenal dengan PDRB nominal

disusun berdasarkan harga yang berlaku pada periode

penghitungan, dan bertujuan untuk melihat struktur perekonomian.

Sedangkan PDRB atas dasar harga konstan disusun berdasarkan

Page 40: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

25

harga pada tahun dasar dan bertujuan untuk mengukur pertumbuhan

ekonomi.

Tujuan utamanya adalah untuk menigkatkan jumlah dan jenis

peluang kerja untuk masyarakat daerah. Untuk mencapai tujuan

tersebut, pemerintah daerah dan masyarakatnya harus secara

bersama-sama mengambil inisiatif pembangunan daerah. Oleh

karena itu, pemerintah daerah dengan partisipasi masyarakatnya,

dengan dukungan sumber daya yang ada harus harus mampu

menghitung potensi sumber daya-sumber daya yang diperlukan

untuk mernang pertumbuhan ekonomi daerah tersebut.

Menurut Adisasmita (pembangunan wilayah (regional)

merupakan fungsi dari potensi sumber daya alam, tenaga kerja dan

sumber daya manusia, investasi modal, prasarana dan sarana

pembangunan, transportasi dan komunikasi, komposisi industri,

teknologi, situasi ekonomi dan perdagangan antar wilayah,

kemampuan pendanaan dan pembiayaan pembangunan daerah,

kewirausahaan (kewiraswastaan), kelembagaan daerah dan

lingkungan pembangunan secara luas.

Indonesia telah membentuk daerah otonomi, dimana setiap

daerah diberi kesempatan untuk membangun daerahnya dengan

harapan dapat menyumbang pertumbuhan ekonomi nasional.

Wewenang terhadap otonomi daerah dimana setiap daerah memiliki

kewenangan yang lebih besar untuk membangun daerahnya akan

dapat membangun daerahnya lebih baik.namun demikian, perlu

adanya kerja sama antara pemerintah dareah dengan pemerintah

Page 41: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

26

pusat dan terhadap masyrakat derah tersebut agar agar supaya

tujuan mensejhterakan rakyat dapat tercapai.

Paradigma baru pembangunan ekonomi daerah didasarkan

pada kemampuan perushaan untuk mengembangkan pekerjaan

(memberikan kesempatan kerja) yang sesuai dengan

kondisipenduduk daerah. Untuk basis pembangunan tidak lagi

berdasarkan sektor tetapi lebih pada pengembangan lembaga-

lembaga ekonomi baru, dan pengalokasian aset-aset didasarkan

pada keungulan kompetitif yang didasarkan pada kualitas

lingkuangan. Di samping itu sumber daya pengetahuan dijadikan

sebagai pembangkit pertumbuhan ekonomi daerah. Untuk lebih jelas

tentang pendekatan tersebut dapat dilihat pada sajian tabel berikut :

Tabel 2.1

Paradigma Baru Pembangunan Ekonomi Daerah

KOMPONEN KONSEP LAMA KONSEP BARU

Kesempatan kerja Semakin banyak

perushaan sama

dengan semakin

banyak peluang

kerja

Perusahaan harus

mengembangkan

pekerjaan yang

sesui dengan

kondisi penduduk

daerah

Basis

pembangunan

Pengembangan

sektor ekonomi

Pengembangan

lembaga-lembaga

ekonomi baru

Page 42: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

27

Aset-aset lokasi Keuangan komprati

didasarkan pada

aset fisik

Keunggulan

kompetitif

didasarkan pada

kualitas lingkungan

Sumber daya

pengetahuan

Keterssediaan

angkatan kerja

Pengetahuan

sebagai pembankit

ekonomi

Sumber: Subandi, 2012

5. Hubungan Tenaga Kerja dengan Pertumbuhan Ekonomi.

Tenaga kerja tidak terlepas dari pertumbuhn ekonomi,

meningkatnya tenaga kerja memberikan penigkatan terhadap

produktivitas tenaga kerja ayng emrupakan sumber utama dalam

pertumbuhan ekonomi, salah satu masalah yang umum dalam

ketenagakerjan adalah ketidakseimbangan antara permintaan

tenaga kerja dan penawaran kerja.

Samuelson dan Nordhaus menjelaskan dimana inut tenaga

kerja terdiri dari kuantitas dan keteramplan tenaga kerja. Ahli

ekonomi yakin bahwa kualitas input tenaga kerja merupakan elemen

paling penting dalam pertumbuhan eonomi. Ketika suatu negara

emiliki teknologi canggih nam jika tenaga kerjanya tidak dapat

meggunakan teknologi tersebut hal ini tetap tidak akan membawa

perubahan. Hubungan antara tenaga kerja dengan pertumbuhan

eonomi memiliki hubungan du aras. Sisi pengembangan kualitas

tenaga kerja membrikan kontribusi penting bagi pertumbuhan

ekonomi . dalam sisi pertumuhan ekonomi menyediakan sumber-

Page 43: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

28

sumber yang emmungkinkan terjadinya pengembangan

pembangunan manusia.

Pertumbuhan tenaga kerja yang kurang diimbangi dengan

pertumbuhan lapangan kerja menyebabkan tingat pengangguran

cendrung meningkat. Pengangguran merupakan tenaga kerja atau

pendduk usia kerja yang sedang mencari pekerjaan, mempersiapkan

usaha, tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin

mendapatkan pekerjaan ataupun sudah mendapatkan pekerjaan

tetapi belum memulai bekerja pada waktu yang bersamaan sedang

tidak bekerja. Penganguran yang selalu bertambah akan membebani

negara dan membuat pertumbuhan ekonomi ke arah yang negatif.

Sebuah negara dikatakan sukses apabila dapat menurunkan tingkat

pengangguran, kemiskinan, menyediakan lapangan kerja dan

meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian penting

bagi pemerintah melalui departemen mewadahi bagaimana

menyediakan lapangan kerja atau membantu menciptakan

lapangan kerja sendiri.

D. Tinjauan Umum Pertumbuhan Ekonomi Kota Makassar

Makasar adalah ibu kota provinsi Sulawesi Selatan yang terletak di

bagian selatan pulau Sulawesi yang dahulu pada tanggal 1 september

1971 berubah namanya menjadi Kota Ujung Pandang setalah diadakan

perluasan kota dari 21 km² menjadi 175,77 km². Namun demikian, pada

tanggal 13 Oktober 1999 berubah kembali namanya menjadi Kota

Makassar.

Page 44: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

29

Kota Makassar terletak antara 119°24’17’38” bujur timur dan

5°8’6’19” lintang selatan yang berbatasan sebelah utara dengan kabupaten

Maros, sebelah timur Kabupaten Maros, sebelah selatan kabupaten gowa

dan sebelah barat adalah Selat Makassar. Kota Makassar memeiliki

toprogrofi dengan kemiringan lahan 0-2°(datar) dan kemiringan 1-15°

(bergelombang). Luas wilayah Kota Makassar tercatat 175,77 Km persegi.

Kota makassar memiliki iklim sedang hingga tropis memiliki suhu udara

rata-rata berkisar antara 26°C sampai dengan 29°C.

Kota Makassar merupakan hamparan dataran rendah yang berada

pada ketinggian antara 0-25 meter dari permukaan laut. Dari kondisi ini

menyebabkan Kota Makassar sering mengalami genanganan air pada

musim hujan, terutama pada saat turun hujan bersamaan dengan naiknya

air pasang.

Luas wilayah Kota Makassar tercatat 175,77 km persegi yang

pada akhir tahun 2017, wilayah administratif kota makassar terdiri dari 15

kecamatan dan memiliki luas daratan masing-masing.

Tabel 2.2

Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kota Makassar, 2017

Kecamatan Luas (km²) Persentase (%)

Masiso 1,82 1,04

Mamajang 2,25 1,28

Tamalate 20,21 11,50

Rappocini 9,23 5,25

Makassar 2,52 1,43

Ujung pandang 2,63 1,50

Wajo 1,99 1,13

Bontoala 2,10 1,19

Ujung tanah 4,40 2,50

Page 45: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

30

Kep.sangkarrang 1,54 0,88

Tallo 5,83 3,32

Panakkukan 17,05 9,70

Manggala 24,14 13,73

Biringkaya 48,22 27,43

Tamalanrea 31,84 18,11

Kota Makassar 175,77 100%

Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Makassar

Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Makassar

mencatat jumlah penduduk pada Januari-Juni di tahun 2018 sebanyak

1.671.001. Angka ini turun dari 1.700.000 jiwa di tahun 2017 periode Juli

2017. Sedangkan, pada periode memasuki tahun 2019 dinas

kependudukan dan pencatatan sipil telah mencatat jumlah jumlah

penduduk dibeberapa Kecamatan di Kota Makassar

Tabel 2.3

Data kependudukan dibeberapa Kecamatan Semester Satu

Tahun 2019

Kecamatan Laki-laki Perempuan Total

Biringkaya 119058 117372 236430

Biringkaya 118497 116867 235364

Tamalate 109164 106768 215932

Tamalanrea 85856 87091 172947

Rappocini 855707 86989 942696

Panakkukang 86875 85562 172437

Tallo 88041 85305 173346

Manggala 80891 79550 160441

Manggala 80130 78759 158889

Tamalanrea 63731 61745 125476

Ujung pandang 14041 14733 28774

Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar

Sebagai pusat perekonomian di kawasan indonesia bagian timur,

Kota Makassar memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan

Page 46: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

31

ekonomi Nasional. Dengan tinngginya pertumbuhan ekonomi tiap

tahunnya menjadi sasaran investor dalam negri maupun asing. Dengan

pertumbuhan ekonomi ini diharapkan dapat mempercepat tercapainya

tujuan pembangunan . yakni mensejahterakan seluruh masyarakat Kota

Makassar. Efektifnya pemerintah dan pembangunan disuatu derah sangat

bergantung pada ekonomi dan angaran yang dimiliki daerah tersebut.

Dengan potensi yang dimiiki Kota Makassar , maka sangat mungkin bagi

pemerintah untuk membangun sebuah sitstem ekonomi yang mendorong

tercapainya tujuan pembangunan.

Ditinjau dari ekonomi Kota Makassar nilai PDRB Makassar atas

dasar harga berlaku pada tahun 2017 mencapai 143,13 triliun rupiah.

Secara nominal, nilai PDRB ini mengalami kenaikan sebesar 14,69 triliun

rupiah dibandingkan dengan tahun 2016 yang mencapai 128,43 triliun

rupiah. Naiknya nilai PDRB ini dipengaruhi oleh meningkatnya produksi di

seluruh lapangan usaha dan adanya inflasi. Berdasarkan harga konstan

2010, angka PDRB juga mengalami kenaikan, dari 95,96 triliun rupiah pada

tahun 2016 menjadi 103,86 triliun rupiah pada tahun 2017. Hal ini

menunjukkan selama tahun 2017 Makassar mengalami pertumbuhan

ekonomi sekitar 8,23 persen, lebih cepat dibandingkan tahun sebelumnya.

Kenaikan PDRB ini murni disebabkan oleh meningkatnya produksi di

seluruh lapangan usaha, tidak dipengaruhi inflasi.

Selama lima tahun terakhir (2013- 2017) struktur perekonomian Kota

Makassar didominasi oleh 5 (lima) kategori lapangan usaha, diantaranya:

Industri Pengolahan; Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil, dan

Sepeda Motor; Konstruksi; Informasi dan Komunikasi; dan Jasa

Page 47: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

32

Pendidikan. Hal ini dapat dilihat dari peranan masing-masing lapangan

usaha terhadap pembentukan PDRB Kota Makassar.

Berdasarkan harga konstan 2010, nilai PDRB Kota Makassar pada

tahun 2017 meningkat. Peningkatan tersebut dipengaruhi oleh

meningkatnya produksi di seluruh lapangan usaha yang sudah bebas dari

pengaruh inflasi. Nilai PDRB Makassar atas dasar harga konstan 2010,

mencapai 103,86 triliun rupiah. Angka tersebut naik dari 95,96 triliun rupiah

pada tahun 2016. Hal tersebut menunjukkan bahwa selama tahun 2017

terjadi pertumbuhan ekonomi sebesar 8,23 persen, lebih tinggi jika

dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi tahun sebelumnya yang

mencapai 8,03 persen. Pertumbuhan ekonomi selama 2017 dipercepat

oleh adanya investasi dan perdagangan. Investasi yang dimaksud

utamanya adalah pembangunan proyek-proyek infrastruktur seperti

perbaikan jalan maupun jalan raya, pembangunan pusat perbelanjaan, dan

pembangunan sarana umum. Perdagangan yang dimaksud utamanya

yang dilakukan oleh penduduk yang berasal dari luar Kota Makassar.

Selain itu, Makassar adalah tempat membeli stok bagi pedagang yang

berasal dari kabupaten lain.

Dilihat dari angka pengangguran, Dinas Ketenagakerjaan

(DISNAKER) Kota Makassar berkerja keras untuk megurangi angka

pengangguran. DISNAKER terus berkomitmen untuk menjadikan

Makassar sebagai bebas penganguran kepala Dinas Ketenagakerjaan

Muhammad Mariomenilai pengangguran masih menjadi masalah serius

yang di hadapi Kota Makassar.

Page 48: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

33

Hingga Oktober 2018, angka pengangguran di Kota Makassar

sebesar 64.935 orang dari 1,7 juta total penduduk, sementara pada tahun

2015 angka pengangguran berkisar 70.301 jiwa dari 1,5 jiwa. Total

penduduk bertambah 200 ribu jiwa dalam rentang waktu 2

tahun.Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistika (BPS) Sulawesi

Selatan, angka pengangguran di Kota Makassar pada 2017 mencapai

64.954 orang.Angka ini mengalami penuranan sebanyak 7 ribu bila

dibandingkan dengan data 2016, dengan angka sebesar 71.604 jiwa.

Muhammad Mario menekankan pentingnya sinkronisasi data baik dengan

pihak Kecamatan dan SKPD. Hal itu untuk lebih memaksimalkan

pengentasan pengangguran di Kota Makassar.

E. Tinjauan Empiris

Adapun penelitian terdahulu yang relevan mengenai penelitian ini

dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.4

Tinjauan Empiris

No Nama

(Tahun)

Judul

Penelitian

Metode

penelitian

Hasil penelitian

1 Adnan

Wibisono,

Suharno

dan Ngatou

rohman

(2015)

Studi

peningkatan

mutu

pelayanan di

Balai Latihan

Kerja (BLK)

Kabupaten

Magelang

dengan

metode

Metode

Quality

Function

Deployment

(QFD)

Peningkatan mutu

pembelajaran di BLK

Kab. Magelang

dengan Metode

Quality Function

Deployment (QFD)

difokuskan pada 1)

kelengkapan dan

kesiapan alat yang

dipakai, 2) adanya

Page 49: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

34

Quality

Function

Deployment

(QFD)”

dengan

tujuan untuk

mengetahui

peningkatan

kualitas

layanan

di BLK

Kabupaten

Magelang

media informasi

(papan informasi,

web, penunjuk

lokasi, dan lain-lain),

3) jadwal pelatihan

dilaksanakan tepat

waktu, 4) tenaga

pengajar mudah

dihubungi/ditemui

bila ingin

berkonsultasi, 5)

mengikuti

perkembangan

teknologi, (6)

karyawan dan

tenaga pengajar

yang sopan, 7)

pemberian

pelayanan tanpa

memandang status

sosial, dan 8)

tersedia layanan

selama jam kerja.

2 Pramusiska

Gumilar

(2016)

Peran Balai

Latihan Kerja

(BLK)

Kabupaten

Magelang

dalam

meningkatkan

kualitas

Sumber Daya

Kualitatif

deskriptif

Sesuai dengan hasil

penelitian

menunjukkan bahwa

pelaksanaan

kegiatan pelatihan

sudah berjalan baik

sebagaimana

mestinya.Namun,

secara keseluruhan

pelaksanaan

Page 50: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

35

Manusia

(SDM)

kegiatan pelatihan

mengalami beberapa

hambatan yaitu

hambatan terkait

kondisi sarana

prasarana yang

kurang memenuhi

kebutuhan jurusan

pelatihan dan juga

hambatan mengenai

jumlah instruktur

yang tidak sesuai

dengan jumlah

jurusan pelatihan

yang ada.Terkait

kerjasama yang

dilaksanakan yaitu

lebih kepada

kerjasama pelatihan

bukan kerjasama

penempatan tenaga

kerja

3 M. Fajar

Asshiddiq

(2017)

Analisis

efektivitas

UPTD Balai

Latihan Kerja

(BLK)

Disnaker Kota

Semarang

dalam

meningkatkan

keterampilan

masyarakat

pendekatan

kualitatif

faktor-faktor yang

memepengaruhi

tingkat keberhasilan

baik sarana maupun

prasarana dalam

proses pelatihan

kerja termasuk

upaya-upaya yang

telah dilakukan oleh

pemerintah Kota

Semarang. Serta

Page 51: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

36

Kota

Semarang

juga peneliti

menemukan

variabel- variabel

Evektivitas suatu

organisasi yang

belum terpenuhi dan

mempengaruhi

keefektifan suatu

organisasi. Terutama

dalam temuan

penelitian ini salah

satunya adalah

kurangnya instruktur

tetap dan materi

pelatihan yang

belum sesuai

dengan

perkembangan

zaman, dimana

kebutuhan akan

kemampuan dan

keahlian yang terus

meningkat.

Rekomendasi dari

peneliti adalah perlu

segera merekrut

instruktur tetap dan

telah mengikuti

pelatihan intruktur

secara resmi serta

Perlu meningkatkan

kerjasama dengan

pihak swasta baik

Page 52: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

37

perusahaan dan lain

sebagainya, guna

meningkatkan materi

pembelajaran yang

sesuai kebutuhan

pasar, serta

menjadikan lulusan

pelatihan yang

memiliki standar

kompetensi yang

baik.

4 Said Arius

Darma,

Alfiandri

dan Imam

Yudi

Prasetya

(2018)

Pelaksanaa

program kerja

Balai Latihan

Kerja (BLK)

dalam

meningkatkan

kemampuan

sumber daya

manusia di

Provinsi

Kepulauan

Riau

Metode

penelitian

deskriptif

kualitatif

Pelaksanaan

Program Kerja Balai

Latihan Kerja Dalam

Meningkatkan

Kemampuan Sumber

Daya Manusia Di

Provinsi Kepulauan

Riau sudah berjalan

dengan baik

walaupun ada

beberapa hal yang

masih menjadi

hambatan. banyak

pelatihan yang

diadakan oleh Balai

Latihan Kerja yang

pada akhirnya tidak

mampu mencapai

tujuan yang

diharapkan hanya

karena para peserta

tidak mampu

Page 53: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

38

beradaptasi dengan

kondisi dan suasana

pelatihan yang

dilaksanakan.

Banyak

permasalahan yang

bisa saja muncul

yang dapat

mempengaruhi

konsentrasi para

peserta dalam

menerima materi

yang diberikan.

5 Arwani

Ahmad

(2014)

Balai Latihan

Kerja Industri

Studi Tentang

Peran Balai

Latihan Kerja

Industri

Samarinda

Dalam

Meningkatkan

Kualitas

Peserta

Pelatihan

Kerja Industri

Metode

penelelitian

kualitatif

diketahui bahwa

peran BLKI

Samarinda dalam

meningkatkan

kualitas peserta

pelatihan kerja

industri melalui

kegiatan Pelatihan,

Sertifikasi dan

Penempatan Kerja

telah berjalan sesuai

dengan peraturan

perundang-

undangan yang

berlaku.

Sumber: Kompilasi

Page 54: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

39

F. Kerangka Konsep

Tenaga kerja yang berkualitas dapat mendorong pembangunan

ekonomi suatu negara dan daerah. Dinas tenaga kerja di Provinsi Sulawesi

Selatan mendirikan Balai Latihan kerja (BLK) yang memberikan pendidikan

dan pelatihan yang dapat meningkatkan kualitas tenaga kerja. Salah satu

BLK yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan adalah BLK Kota Makassar,

peran BLK Makassar adalah melatih dan menciptakan tenaga kerja.

Peneliti ini mencoba untuk menganalisis dari efektivitas peranan Balai

Latihan Kerja (BLK) terhadap penyedian tenaga kerja guna meningkatkan

pertumbuhan ekonomi di Kota Makassar.

Gambar 2.1 Skema Kerangka Konsep

Balai Latihan Kerja sebagai tempat pelatihan

kerja bagi peserta pelatihan

Dengan program pelatihan meliputi unsur

Keterampilan Pengetahuan Sikap dan

perilaku kerja

Menghasilkan tenaga kerja yang kompeten dan

berkualitas

Membantu mendorong meningkatnya

pertumbuhan ekonomi

Balai Latihan Kerja Kota Makassar

Page 55: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

40

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian

deskriptif kualitatif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah

yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subyek

dan obyek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat, dan lain-lain) pada

saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana

adanya. Dengan pendekatan ini peneliti telah melakukan penelitian dan

mendapatkan hasil data yang bersifat deskriptif untuk mendeskripsikan dan

menggambarkan apa adanya mengenai suatu variabel, gejala, keadaan

atau fenomena sosial tertentu yang terjadi di lapangan. Penelitian kualitatif

adalah suatu penelitian ilmiah yang bertujuan untuk memahami suatu

fenomena dalam konteks sosial secara alamiah dengan mengedepankan

proses interaksi komunikasi yang mendalam antara peneliti dengan

fenomena atau subyek yang diteliti.

Penelitian kualitatif harus dapat dipertanggung jawabkan

keabsahannya dan dapat dipercaya keabsahannya, sehingga tidak

dibenarkan untuk mengubah ataupun memanipulasi latar ataupun

konstruksi ranah penelitian. Menampilkan subyek penelitian secara alami

dan apa adanya.Permasalahan yang akan dikaji oleh peneliti merupakan

masalah yang bersifat sosial dan dinamis. Oleh karena itu, peneliti memilih

menggunakan metode penelitian kualitatif untuk menentukan cara mencari,

mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data hasil penelitian tersebut.

Dalam penelitian ini, akan dianalisis dengan deskritif kualitatif untuk

Page 56: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

41

mendeskripsikan dan menggambarkan tentang peranan Balai Latihan

Kerja (BLK) terhadap penyediaan tenaga kerja guna meningkatkan

pertumbuhan ekonomi kota Makassar, serta aspek yang menjadi kendala

dan upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah dalam pelaksanaannya.

B. Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, tidak seluruhnya

dikaji dalam penelitian ini, mengingat ada keterbatasan waktu, kemampuan

dan dana peneliti. Agar penelitian ini lebih mendalam, maka penelitian ini

hanya dibatasi pada masalah keefektifan,kendala, serta upaya pemerintah,

terkait dengan program pelatihan kerja pada Balai Latihan Kerja (BLK)

terhadap penyediaan tenaga kerja guna meningkatkan pertumbuhan

ekonomi kota Makassar.

C. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Balai Latihan Kerja (BLK) di Kota

Makassar.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan juli sampai dengan bulan

september 2019.

D. Sumber Data

Dalam pengumpulan data digunakan prosedur pengumpulan data yang

terdiri dari :

Page 57: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

42

1. Sumber Data Primer

Merupakan data yang diperoleh langsung dari obyek penelitian yang

dikumpulkan dan diolah sendiri. Data yang diperlukan adalah data

tentang program pelatihan kerja di Balai Latihan Kerja (BLK), berupa

penjabaran tentang keadaan di tempat pelatihan baik berupa sarana

maupun prasaran. Dimana data ini akan diperoleh dengan teknik

wawancara kepada pegawai dinas serta peserta yang terkait.

2. Sumber Data Sekunder

Merupakan pengumpulan data yang dilakukan dengan cara membaca,

mempelajari, mengutip, serta menelaah literatur, arsip, artikel, dokumen

dan bahan penunjang lainnya yang berhubungan dengan permasalahan

yang akan di teliti.

E. Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Penelitian Kepustakaan (Library research)

Pada sumber data ini, digunakan untuk mendapatkan konsep-konsep

dan teori guna menunjang penelitian ini.Yang di dapat dari berbagai

sumber bacaan, seperti buku, karya ilmiah, internet.

2. Penelitian Lapangan (Field research)

Merupakan pengumpulan data dan informasi yang dilakukan secara

langsung dengan turun ke lapangan tempat obyek penelitian berada,

dengan cara:

Page 58: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

43

a. Observasi

Observasi yaitu dengan memperoleh data melalui kegiatan

pengamatan langsung terhadap objek penelitian untuk memperoleh

keterangan yang relevan dengan objek penelitian. Alasan peneliti

melakukan observasi adalah untuk menyajikan gambaran realistik

perilaku atau kejadian, untuk membantu mengerti perilaku manusia,

dan untuk evaluasi yaitu melakukan pengukuran terhadap aspek

tertentu melakukan umpan balik terhadap pengukuran tersebut.

Observasi dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui profil

Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Makassar, kondisi pengelola, pelatih

dan warga belajar, perencanaan program pelatihan, pelaksanaan

program pelatihan, evaluasi program pelatihan, kendala dan upaya

yang dilakukan pemerintah, sarana/fasilitas dan pendanaan dalam

pelatihan dan lain-lain, pada Balai Latihan Kerja (BLK) Kota

Makassar.

b. Interview (Wawancara)

Merupakan suatu cara untuk mendapatkan dan

mengumpulkan data melalui tanya jawab dan dialog atau diskusi

dengan informan yang dianggap mengetahui tentang objek dan

masalah penelitian yang dilakukan. Dalam penelitian ini,

wawancara dilakukan terhadap kepala Balai Latihan Kerja (BLK)

Kota Makassar, para staf BLK, tenaga pendidik fungsional dan

warga belajar. Maksud dari wawancara tersebut adalah untuk

mendapatkan sebanyak mungkin informasi sehingga data yang

diperoleh dapat diakui kebenarannya. Wawancara dalam penelitian

Page 59: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

44

ini dilakukan untuk mengetahui profil Balai Latihan Kerja (BLK) Kota

Makassar, kondisi pengelola, pelatih dan warga belajar,

perencanaan program pelatihan, pelaksanaan program pelatihan,

evaluasi program pelatihan, kendala dan upaya yang dilakukan

pemerintah, sarana/fasilitas dan pendanaan dalam pelatihan kerja

dan lain-lain, pada Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Makassar.

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah dengan melihat dan manganalisis

dokumen-dokumen yang berhubungan dengan permasalahan yang

diteliti. Dokumentasi penelitian ini berhubungan dengan masalah

penelitian untuk melengkapi data primer yang diperoleh dari hasil

wawancara. Dokumentasi ini diambil dari data-data dan catatan

yang ada di BLK Kota Makassar. Dokumentasi dalam penelitian ini

dilakukan untuk mengetahui profil Balai Latihan Kerja (BLK) Kota

Makassar, kondisi pengelola, pelatih dan warga belajar,

perencanaan program pelatihan, pelaksanaan program pelatihan,

evaluasi program pelatihan, kendala dan upaya yang dilakukan

pemerintah, sarana/fasilitas dan pendanaan dalam pelatihan dan

lain-lain, pada Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Makassar.

F. Teknik Analisis

Setelah tahap pengumpulan dan pengelolahan data dilakukan, maka

tahap selanjutnya adalah menganalisisnya. Dalam penelitian ini

dipergunakan metode analisis kualitatif. Analisis secara kualitatif dilakukan

dengan cara menggambarkan kenyataan atau keadaan terhadap suatu

obyek dalam bentuk kalimat, berdasarkan keterangan, penjelasan dan

Page 60: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

45

jawaban-jawaban dari para responden yang berhubungan langsung

dengan penelitian ini dengan menguraikan data secara sistematis,

sehingga diperoleh arti dan kesimpulan. Pengolahan data dalam metode

kualitatif pada penelitian ini ada 3 tahap yaitu:

1. Reduksi data, diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian

pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data “kasar”

yang muncul dari catatan lapangan. Reduksi dilakukan sejak

pengumpulan data, dimulai dengan membuat ringkasan, mengkode,

menelusuri tema, menulis memo, dan lain sebagainya, dengan maksud

menyisihkan data atau informasi yang tidak relevan, kemudian data

tersebut diverifikasi.

2. Penyajian data, adalah pendeskripsian sekumpulan informasi tersusun

yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan

pengambilan tindakan. Penyajian data kualitatif disajikan dalam bentuk

teks naratif, dengan tujuan dirancang guna menggabungkan informasi

yang tersusun dalam bentuk yang padu dan mudah dipahami.

3. Penarikan kesimpulan atau verifikasi, merupakan kegiatan akhir

penelitian kualitatif. Peneliti harus sampai pada kesimpulan dan

melakukan verifikasi, baik dari segi makna maupun kebenaran

kesimpulan yang disepakati oleh tempat penelitian itu dilaksanakan.

Makna yang dirumuskan peneliti dari data harus diuji kebenaran,

kecocokan, dan kekokohannya.

Page 61: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

46

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Obyek Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Balai latihan kerja (BLK) Makassar berdiri di jalan Taman

makam Pahlawan Nomor 4 Panaikang-Makassar 90233 dan

diresmikan pada tanggal 30 Maret 1977 oleh Presiden Republik

Indonesia, Bapak Soeharto. Pada awalnya lembaga pelatihan ini

bernama Pusat Latihan Tenaga Kerja (PLKI) yang didirikan atas

kerjasama antara Pemerintah Repubik Indonesia dengan pemerintah

Jepang.

Berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik

Indonesia Nomor: 21 Tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Unit Pelaksan Bidang Pelatihan. Teknis Pusat (UPTP) di bidang

pelatihan kerja yang berada dibawah naungan Direktort Jendral

Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementrian Ketenagakerjaan

Republik Indonesia.

Balai Latihan Kerja Makassar telah disertifikasi ISO 9001 : 2008 untuk

bidang sistem manajemen mutu.

2. Kebijakan Mutu Balai Latihan Kerja Makassar

Sebagai salah satu unit pelatihan dibawah naungan kementrian

Ketenagakerjaan Republik Indonesia. Balai Latihan Kerja (BLK)

Makassar bertekad menjadi lembaga pelatihan lembaga keterampilan

yang mandiri dan tangguh dalam program pelatihan yang dapat

memenuhi pasar tenaga kerja. Untuk mencapai sasaran tersebut,

Page 62: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

47

seluruh jajaran manajemen, instruktur dan staf BLK Makassar

berkomitmen untuk :

a. Memahami dan melaksanakan visi dan misi, yang telah disepakati

bersama dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab, sesuai

dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing pegawai, dalam

rangka meningkatkan mutu pelayanan Memahami dan

melaksanakan visi dan misi, yang telah disepakati bersama

dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab, sesuai dengan

tugas pokok dan fungsi masing-masing pegawai, dalam rangka

meningkatkan mutu pelayanan.

b. Melaksanakan dan mengembangkan sistem, metode pelatihan

berbasis kompotensi, secara konsisten, untuk meningkatkan

laminan pelatihan. Melaksanakan dan mengembangkan sistem,

metode pelatihan berbasis kompotensi, secara konsisten, untuk

meningkatkan laminan pelatihan.

c. Membentuk kepribadian peserta pelatihan yang tangguh, disiplin,

mandiri, dan bertanggung jawab. Membentuk kepribadian peserta

pelatihan yang tangguh, disiplin, mandiri, dan bertanggung jawab.

d. Meningkatkan kerjasama dengan dunia usaha dan industri, dalam

rangka pemenuhan kebutuhan tenaga kerja kompoten, lulusan

BLK Makassar. Meningkatkan kerjasama dengan dunia usaha

dan industri, dalam rangka pemenuhan kebutuhan tenaga kerja

kompoten, lulusan BLK Makassar.

Page 63: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

48

3. Tugas Pokok dan Fungsi Balai Latihan Kerja Makassar

Balai Latihan Kerja mempunyai tugas melaksanakan pelatiahan,

uji kompetensi, sertifikasi dan kerjasama kelembagaan di bidang

pelatihan kerja industri.

4. Visi, Misi, Motto dan Janji Pelayanan Balai Latihan Kerja Makassar

a. Visi

Terwujudnya tenaga kerja kompeten yang berdaya saing

melalui pelatihan berbasis kompetensi dan sertifikasi.

b. Misi

1. Menyelenggarakan dan mengembangkan program pelatihan

sesuai kebutuhan pasar kerja.

2. Penguatan institusi bidang pelatihan dan pengembangan

tempat uji kompetensi.

3. Menyelenggarakan dan mengembangkan sistem, metode

pelatihan serta sertifikasi kompetensi.

4. Membangun jejaring dengan stakeholder bidang

ketenagakerjaan.

c. Motto

Menjadikan anda kompeten untuk bekerja.

d. Janji Pelayanan

Memberikan pelatihan kerja sampai kompeten adalah kewajiban

kami.

5. Struktur Orgnisasi Balai Latihan Kerja Makassar

Dalam melaksanakan tugas BLK Makasar diatur dalam struktur

Organisasi sesuai peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik

Page 64: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

49

Indonesia No. 21 tahun 2015 tentang organisasi dan Tata Kerja Unit

pelaksana teknis bidang pelatihan kerja terdiri dari :

a. Kepala BLK Makassar

b. Sub bagian ata usaha

c. Seksi Program dan Evaluasi

d. Seksi Penyelenggara

e. Seksi pemberdayaan

f. Kelompok Jabatan Fungsional

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Balai Latihan Kerja Makassar

Sumber : data sekunder Balai Latihan Kerja Makassar

6. Program pelatihan Kerja

Sistem dan metode, sistem yang di terapkan adalah sistem

pelatihan berbasis kompetensi yang selanjutnya disebut PBK yaitu

pelatihan yang menitikberatkan pada penguasaan kemampuan kerja

Kepala BLK

Dr. Fitroh Hanrahmawan, SE., M.Pd

NIP:19660130 198603 1 002

Kasubag. Tata Usaha

As’adiyah, S.T.,M.T.

NIP:19700516 199803 2

001

Kasi Program dan Evaluasi

Bakhtiar Hammade, S.T. M.M.

NIP:1965059 198603 1 002

Kasi Penyelenggara

Andi Sukmawati, S.T.,M.M.

NIP:1984116 200712 2 001

Kasi Pemberdayaan

Rahman Arsyad, S.T.

NIP:19860907 200912 1 003

Kelompok Jabatan Fungsional

Page 65: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

50

yang mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan

standar yang ditetapkan dan persyaratan di tempat kerja.

a. Program APBN (Reguler)

Program ini diperuntukan untuk pencari kerja maupun putus

sekolah dengan sumber pembiayaan dari Anggaran Pendapatan

Belanja Negara (APBN). Pelatihan dilaksanakan di dalam maupun

di luar BLK dengan program kurikulum yang disusun sesuai

dengan kebutuhan pasar kerja.

b. Program Pelatihan Swadana

Program pelatihan diselengarakan melalui kerjasama individu

(perorangan) maupun kelompok (pihak ketiga baik itu industri,

instansi atau lembaga umum),

1. Program pelatihan kerja disusun berdasarkan SKKNI atau

standar khusus.

2. Program pelatihan kerja disusun secara berjenjang atau tidak

berjenjang.

3. Program pelatihan kerja yang disusun berjenjang mengacu

pada jenjang SKKNI.

4. Program pelatihan kerja yang disusun tidak berjenjang

berdasarkan unit kompetensi atau kelompok unit kompetensi

(berbasis pengguna).

c. Program Pemagangan Dalam Negeri

Pogram pemagangan adalah sistem pelatihan kerja yang

diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan di lembaga

pelatihan dengan bekerja secara langusung diperusahaan

Page 66: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

51

maupun industri, dibawah pengawasan intruktur atau pembimbing

yang ada di perusahaan.

d. Uji Kompetensi

Ditujukan untuk peserta lulusan pelatihan dan perusahaan atau

industri vaik perorangan maupun kolektif iuntuk mendapatkan

sertifikasi profesi keterampilan, apakah sudah atau beluk ompeten

dibidangnya. Kejuruan yang telah membuka uji kompetensi (UJK).

7. Kegiatan Lainnya

Selain memberikan pelatihan-pelatihan bagi para pencari kerja,

BLK Makassar juga mengadakan berbagai kegiatan untuk

meningkatkan pengetahuan dan keahlian bagi Sumber Daya Manusia

(SDM).

Kegiatan tersebut bekerja sama dengan berbagai pihak,

diantaranya adalah instansi pemerintah, BUMN atau BUMD, swasta

atau perusahaan, lembaga pendidikan, lembaga masyarakat atau

LSM dan sebagainya meliputi kegiatan:

a. Pelatihan berbasis kompetensi

b. Mobile training unit

c. Pelatihan berdasarkan kenutuhan industri pihak ketiga

d. Sertifikasi atau uji kompetensi

e. On the job training

8. Program Sertifikasi Kompetensi Balai Latihan Kerja Makassar

BLK Makassar telah meiliki lisensi sebagai tempat uji kompetensi

(TUK) dan lembaga sertifikasi profesi BLK Makasar sesuia standar

untuk bidang kompetensi.

Page 67: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

52

Tabel 4.1

Kejuruan dan Sub Kejuruan di Balai Latihan Kerja Makassar

No Kejuruan Sub kejuruan

1 Teknik Otomotif a. Mekanik junior sepeda motor

b. Mekanik junior mobil

c. Operator alat berat

d. Spooring balance

e. Teknik painting

2 Teknik Manufaktur a. Mesin produksi

b. Mesin milling

c. Instalasi pipa

d. Kerja pelat

e. Pengecoran logam

f. CNC (computer numeric

control)

3 Teknik Las a. Las industri

b. Fabsikasi

c. Las bawah air

4 Teknik Listrik a. Wereding

b. Instalasi penerangan

c. Instalasi tenaga

d. Otomasi industri

5 Teknik Refrigation a. Teknik refrigerasi domestik

b. Cold storage

c. Teknik tata udara

d. Show case

6 Teknik Elektronik a. Telekomunikasi

b. Instrumentasi dan kotrol

c. Audio video

d. Teknisi selluler (HP)

7 Teknik Bangunan a. Gambar bangunan

b. Furniture

c. Survey dan pemataan

Page 68: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

53

d. Kontruksi baja ringan

e. Kontruksi batu

f. Kontruksi kayu

8 Teknik Infomasi dan

Komunikasi

a. Networking

b. Technical support

c. Computer engineering

d. Pemograman

e. Multimedia

f. Database

g. Sistem analyst

h. Graphic design

i. Office tools

j. Artificial intellegence

k. IT givernance

l. Public relation

9 Bisnis dan Manajemen a. Sekretaris

b. Administrasi perkantoran

c. ICT for secretary

d. Keuangan

e. Tata niaga dan penjualan

f. Bahasa

g. Kewirausahaan

10 Garmen Apparel a. Menjahit (knitting, woven)

b. Teknik bordir

c. Teknik pola

d. Fashion technologi

11 Perhotelan & pariwisata a. Front office

b. Fashion teknologi

c. Food and baferage

12 Tata Kecantikan a. Kecantikan kulit

b. Kecantikan rambut

c. Rias pengantin

Sumber : data sekunder Balai Latihan Kerja 2019

Page 69: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

54

9. Persyaratan sertifikasi kompetensi

a. Mendaftar ujian di tempat uji kompetensi masing-masing kejuruan.

b. Mengisi form pengakuan kompetensi terkini (PKT)

c. Tempat uji kompetensi (TUK) mengusulkan ke lembaga sertifikasi

profesi (LSP) sesuai dengan sub kejurun yang dipilih.

d. Setelah menapatkan rekomendasi dari LSP kemudian TUK

menentukan jadwal dan tempat sesuai dengan kesepakatn

pemohon.

e. Asesor melaksanakan uji kompetenasi berdasarkan surat perintah

tugas dari LSP.

f. UJK dilaksanakan selama 2 (dua) hari atau lebih, meliputi uji teori

dan uji praktek.

g. Asesor memutuskan apakah asasii direkomendasikan kompeten

atau belum kompeten, untuk direkomendasikan ke LSP untuk

penerbitan sertifikat.

h. Setelah LSP mempertimbangkan rekomendasi dari asesor, maka

LSP memutuskan untuk mengeluarkan sertifikart kompetensi

10. Sarana

BLK Makassar dalam meningkatkan pelayanan pelatihan

memberikan berbagai fasilitas sarana dan prasarana.

a. Sarana Umum

1. Asrama dengan daya tampung 220 orang

2. Masjid

3. Kios 3 in 1 (Web: www.kios3in1.net)

4. Gedung serbaguna dan audio visual room

Page 70: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

55

5. Perpustakaan

6. Lapangan tenis, volly, tenis meja, bulutangkis dan sepak

takraw

7. Kantin

8. Guest house dengan fasilitas 13 kamar

b. Ruang Teori

1. LCD

2. Full ac

3. Laptop

4. White board

c. Workshop

1. Workshop manufaktur

2. Workshop las

3. Workshop otomotif

4. Workshop listrik

5. Workshop elektronika

6. Workshop refrigerasi

7. Workshop teknologi informasi dan komunikasi

8. Workshop bangunan

9. Workshop bisnis dan manajemen

10. Workshop apparel

11. Workshop tata kecantikan

12. Workshop pariwisata

Page 71: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

56

11. Instruktur

BLK Makassar memiliki 63 orang instruktur yang berpendidikan

Sarjana (S -1) dan Master (S -2) yang dibekali pendidikan dan bidang

keterampilan khusus, baik teknis maupun metodologi di dalam dan luar

negeri, seperti :

a. Korea Selatan

b. Jepang

c. Australia

d. Eropa (Inggris, Jerman dan Belanda)

Sebagian besar instruktur BLK Makassar merupakan Asesor

bersertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dibidang

otomotif,refreigrasi,listrik,las,teknologi informasi dan

komunikasi,manufaktur,bangunan,elektronika, garmen apparel, bisnis

dan manajemen,perhotelan dan atau kecantikan.

12. Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan Dan Industri

Berbagai kerjasama yang telah dilakukan dalam pengembangan

pelatihan, di antaranya adalah sebagai berikut :

a. Kerjasama dengan instansi pemerintah , diantaranya

1. Kementrian Sosial RI

2. Pemerintahan Provinsi (PEMPROV) Sulawesi Selatan,

Sulawesi Barat

3. Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan Lembaga

Sertifikasi Profesi (LSP)

4. Kementrian Agama RI dan Dinas Pariwisata Provinsi

Sulawesi Selatan

Page 72: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

57

5. Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Maros

6. KEMENKUMHAM

7. Pemerintah Kota Madya Palopo

8. Baznaz Kabupaten Enrekang

b. Kerjasama dengan industri, diantaranya

1. APINDO Prov. Sulawesi Selatan

2. APINDO Kota Makassar

3. Kadin Prov. Sulawesi Selatan

4. HILSI

5. IKI, PT

6. Kalla Toyota, PT

7. Hadji Kalla, NV

8. Singgasana Hotel

9. Bosowa Grup

10. Clarion Hotel

11. Quality Plaza Hotel

12. Horison Hotel

13. Makassar Golden Hotel

14. Sahid Hotel

15. Aston Hotel

16. Pantai Gapura Hotel

17. Bumi Karsa, PT

18. Trans Kalla Makassar, PT

19. Nippon Indosari Corpindo, Tbk., PT

20. Indomarco Prismatama, PT

Page 73: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

58

21. Graha Pena

22. Astra Internasional, PT

23. Quality Hotel

24. Trans Retail

25. Sermani Steel Corp, PT

26. Vale Indonesia, PT

27. Lottemart Indonesia, PT

28. Klinik Hp Makassar

29. PLN (Persero), PT

30. Pelindo, PT

31. Kima, PT

32. Sucafindo, PT

33. Jamsostek, PT

34. Suraco Jaya Abadi, PT

35. Bijak, PT

36. Indofood Cbp Sukses Makmur, PT

37. Semen Tonasa, PT

38. PT. Kenanga Jaya

39. United Tractor Nusantara, PT

40. Astra International Indonesia, PT

41. Angkasapura, PT

42. Konsuil Wilayah Sulbar

43. PPILN Sulawesi

44. Makassar Mega Sejahtera, PT

45. Bomar, PT

Page 74: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

59

46. PT. Kurnia Luwuk Sejati

47. Daya Repointa Sejahtera, PT

c. Kerjasama dengan lembaga pendidikan, diantaranya

1. Universitas Vetran RI, Makassar

2. Universitas Kristen Indonesia Paulus

3. Akademi Teknologi Industri Makassar

4. STIMIK Dipanegara

5. Politeknik Ujung Pandang

6. Universitas Muslim Indonesia

7. Universitas Islam Makassar

8. SMKN 1 Toili

9. SMKN 1 Makale

10. SMKN 1 Enrekang

11. SMKN 4 Enrekang

12. SMK Matalo Toraja

13. SMK Rinding Allo Toraja

14. SMK Kristen Tagari

15. SMKN 1 Kesu

16. SMKN 4 Pinrang

17. SMKN 3 Pinrang

18. SMKN 1 Pinrang

19. SMKN 1 Topoyo

20. SMKN 1 Maumere

21. SMKN 1 Sanggalangi

22. SMKN Rantepao

Page 75: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

60

23. SMKN 45 Kalosi

24. SMKN 1 Patallasang

25. SMK Tira Toraja

26. SMK Mandiri

27. PNPM Mandiri

28. Bosowa Foundation

29. SMKN 3 Makassar

30. SMK Pepabri

13. Kios 3 in 1

Kios 3 in 1 adalah sebuah media informasi online bebasis

internet yang tersedia di BLK Makasar. Kios 3 in 1 ini menyediakan

informasi program pelatihan dan program uji kompetensi serta

menyediakan informasi pasar kerja yang berisi lowongan pekerjaan

serta informasi perusahaan mitra BLK Makassar. Bagi calon anggota

harus mendaftar terlebih dahulu apabila ingin melakukan transaksi

pendaftaran pelatihan, pendaftaran sertifikasi, dan mengirim lamaran

pekerjaan melalui web kios 3 in 1 di : www.kios3in1.net .

Manfaat Kios 3 in 1 :

a. Bagi pengusaha

1. Memudahkan rekruitmen, seleksi dan penempatan

2. Efisiensi biaya seleksi dan pelatihan

3. Mendapatkan karyawan yang kompeten sesuai kebutuhan

b. Bagi pencari kerja

1. Lebih mudah dan murah mengakses informasi tentang

lowongan kerja, pelatihan dan sertifikasi kompetensi

Page 76: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

61

2. Lebih mudah dan murah melamar pekerjaan tanpa calo

3. Bidang yang dipilih sesuai dengan kompetensi yang dimiliki

14. Peserta pelatihan

a. Perekrutan peserta pelatihan BLK Makassar.

Berdasarkan observasi penelitian di Balai latihan Kerja Makassar,

proses perekrutan melalu pendaftaran dan pengumuman saja,

para pendaftar pelatihan bisa langsung mendaftar di Kios 3 in 1

yang ada di Balai Latihan Kerja Makasar. Tahap selanjutnya

adalah pengumpulan berkas-berkas yang harus dipenuhi, yaitu :

1. Membawa foto copy ijazah terakhir

2. Membawa foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP)

3. Membawa pas foto 3 x4 (3 lembar)

Setelah pengumpulan berkas selanjutnya verifikasi berkas,

dilanjutkan dengan pengisian formulir pendaftran, setelah kuota

pendaftar terpenuhi maka tim pendaftran akan mengeluarkan

pengumuman penerimaan calon peserta pelatihan dan tahapan

selanjutnya.

b. Jumlah peserta

Dalam pelaksanaan pelatihan BLK membagi beberapa

angkatan pelatihan untuk setiap angkatan, dengan keterbatasan

daya tampung, yaitu 16 orang setiap kelas yang dibuka maka

diadakan test atau seleksi awal untuk peserta yang mendaftar.

Page 77: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

62

Tabel 4.2

Rekap Usulan Pelatihan Berbasis Kompetensi Tahun 2019

Balai Latihan Kerja Makassar

No Program Pelatihan PBK

Paket Orang

1 Kejuruan Bisnis dan Manajemen 25 400

2 Kejuruan Teknik Elektronika 14 224

3 Kejuruan Teknik Otomotif 26 416

4 Kejuruan Teknologi Informasi dan

Komunikasi 20 320

5 Kejuruan Teknik Listrik 25 400

6 Kejuruan Teknik Manufaktur 15 240

7 Kejuruan Refrrgeration 17 272

8 Kejuruan Bangunan 20 320

9 Kejuruan Garmen Apparel 15 240

10 Kejuruan Teknik Las 24 384

11 Kejuruan pariwisata 12 192

12 Kejuruan Tata Kecantikan 12 192

Total Target Pelatihan 225 3.600

Sumber : data sekunder dari BLK Makassar 2019

15. Bagan Pencapaian Tenaga Kerja yang Berkualitas

Angkatan kerja yang putus sekolah meningkatkan keterampilan

dengan pendaftaran di Balai Latihan Kerja Makassar, seleksi dilakukan

oleh petugas, semua peserta yang mendaftar akan diterima, seleksi ini

bertujuan untuk menentukan peserta mengikuti pelatihan di Balai

Latihan Kerja Makassar dengan waktu yang telah ditentukan. Dengan

mengikuti pelatihan diharapkan akan menciptakan angkatan kerja

Page 78: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

63

menjadi tenaga kerja yang berkualitas dan profesional, serta angkatan

kerja tersebut mendapatkan pekerjaan, baik bekerja industri maupun

bekerja mandiri

Gambar 4.2 Bagan Pencapaian Tenaga Berkualitas

Sumber : data sekunder BLK Makassar

B. Deskripsi Hasil Pengumpulan Data Wawancara

Hasil wawancara partisipan terkait peranan Balai Latihan kerja

Makassar terhadap penyediaan tenaga kerja guna meningkatkan

pertumbuhan ekonomi Kota Makassar yang di adakan di lokasi penelitian:

1. Berdasarkan hasil wawancara partisipan (Kasi pemberdayaan BLK

Makassar Bapak Rahman Arsyad pada tanggal 6 September 2019),

maka dapat dipaparkan jawaban sebagai berikut :

a. Peranan BLK itu sendiri sejauh ini sudah efektif karena yang BLK

latih semua, yang dilatih itu memang rata-rata anak-anak yang

putus sekolah yang tidak lanjut keperguruan tinggi tamatan SMA

dan SMK tidak lanjut di perguruan tinggi itu yang difokuskan untuk

dilatih agar begitu para peserta yang telah selesai pelatihan di

BLK Makassar, para peserta bisa masuk ke perusahaan atau ke

industri bekerja atau mendirikan usaha mandiri usaha sendiri.

Angkatan kerja yang putus

sekolah meningkatkan

keterampilan

Pendaftaran Seleksi Pelatihan

Tenaga kerja yang

berkualitas dan

profesional

Bekerja Industri

Bekerja Mandiri

Page 79: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

64

b. Pelatihan BLK Makassar ada tiga tahap. Tahap pertama peserta

pelatihan mengikuti pelatihan di BLK Makassar selama kurang

lebih 2 bulan samapi 3 bulan setelah mereka mengikuti pelatihan

disini mereka akan diuji kompetensi. Diuji kompetensi peserta

lulus mendapatkan sertifikat kompetensi namanya, begitu mereka

selesai dilanjutkan dengan ON The Job training atau magang di

perusahaan. Begitu peserta pelatihan terlihat terampilan akan

langsung direkrut perusahaan tersebut, tetapi jika peserta

pelatihan belum terampil atau tidak dibutuhkan di perusahaan

tersebut, peserta pelatihan bisa masuk ke industi lain atau

mendirikan usaha mandiri.

c. Ada beberapa perushaaan yang telah bekerja sama dengan BLK

Makassar. Lebih jauh dari situ ada banyak perusahaan dan

industri yang telah ikut terlibat mengajar para peserta sehiinga

yang mereka ajarkan apa yang mereka butuhkan di perusahan

dan industri.

d. Instruktur di BLK itu sendiri ada banyak akan tetapi dalam proses

Pelatihan dilibatkan di setiap satu kelas ada satu sampai dua

instruktur dari industri atau perusahaan yang dilibatkan dalam

pelatihan. Proses pelatihan di BLK Makassar memiliki pembagian

30% teori dan 70% praktek, pratek lebih tekankan agar BLK

Makassar menciptakan tenaga kerja yang terampil dan berlaku di

semua jurusan.

Page 80: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

65

e. BLK Makassar membuka proses pelatihan untuk para pendaftar

atau pencari kerja dari semua kalangan daerah tidak terfokuskan

pada lokasi yang terletak di Kota Makassar.

f. BLK makassar memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi

dikarenakan hampir rata-rata peserta yang dilatih adalah

pengangguran atau para pencari kerja yang otomatis begitu

setelah mengikuti pelatihan sampai selesai mendapatkan

keterampilan dan mendapatkan pekerjaan sehinga mengaih

penghasilan.

2. Berdasarkan hasil wawancara partisipan (instruktur Balai Latihan Kerja

ibu Youries Bulo pada tanggal 10 september 2019) maka dapat

dipaparkan jawaban sebagai berikut :

a. Peran BLK Makassar sesuai dengan tugas pokoknya yaitu

memberikan pelatihan dan keterampilan untuk angkatan kerja

yang putus sekolah dan pengangguran dengan menyediakan

fasilitas belajar seperti alat tulis, tenaga pengajar, kurikulum dan

metode pelatihan.

b. Pemberian pelatihan kepada peserta terkendala oleh terbatasnya

sarana, prasarana, kurangnya alat untuk praktek sehingga peserta

dalam praktek harus bergantian.

c. Kriteria peserta yang dapat dikatakan tenaga kerja yang

berkualitas apabila peserta tersebut mandiri, terampilan,

bertanggung jawab, disiplin. Selain itu peserta telah lulus uji

kompetensi yang diberikan oleh BLK Makassar.

Page 81: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

66

3. Berdasarkan hasil wawancara partisipan (Staf program dan evaluasi

Bapak Aksar dan Bapak Arif BLK Makassar pada tanggal 6 september

2019) maka dapat dipaparkan jawaban sebagai berikut :

a. Waktu pelatihan yang diberikan kepada peserta pelatihan telah

ditentukan sesuai surat keputusan penyelenggaraan berbasis

kompetensi BLK Makassar, waktu yang diberikan biasanya sekita

180 Jam sesuai dengan kurikulum dan masing-masing kejuruan.

b. Jurusan yang paling banyak diminati adalah jurusan Bisnis dan

Manajemen, Teknik Informasi dan Komunikasi (TIK) dan Otomotif.

c. Materi yang diberikan kepada peserta pelatihan sesuai dengan

kurikulum kejuruan masing-masing.

d. Kriteria peserta yang telah lulus pelatihan adalah peserta tersebut

mampu mengerjakan uji tes tulis dan uji praktikum sesuai dengan

standar kompetensi kejuruan masing-masing.

e. Peserta yang telah lulus uji tes akan mendapatkan sertifikat

pelatihan berguna untuk mencari kerja.

4. Berdasarkan hasil wawancara partisipan (Peserta Pelatihan BLK

Makassar saudara Dani pada tanggal 23 September 2019), maka

dapat dipaparkan jawabn sebagai berikut :

a. Sepanjang mengikuti pelatihan di BLK Makassar ada peningkatan

dari segi kemampuan skill dan pengetahuan yang tadinya hanya

mengetahui tentang dasar-dasar kemudian diperdalam lagi

dengan pelatihan mulai dari teori dan praktek, disamping itu

peserta juga diajarkan tentang sikap dan kedisiplinan selama

Page 82: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

67

mengikuti pelatihan agar nantiya bisa menjadi pekerja yang

disiplin dan memiliki sikap dalam dunia kerja.

b. Para instruktur pada saat memberikan pelatihan sungguh sangat

membantu para peserta untuk bisa memahami segala bentuk teori

terlebih praktek dikarenakan instruktur sudah sangat profesional

dibidangnya. Sarana dan prasarana di BLK juga mendukung

proses pelatihan di BLK sehinggah kita bisa langsung memahami

apa yang di ajarkan dengan prektek langsung.

c. Disamping pelatihan di BLK peserta juga telah disiapkan untuk

magang di perusahaan atau industri sehingga peserta memiliki

pengalaman kerja di dunia kerja dan tidak menutup kemungkinan

langsung diikat kontrak kerja oleh perusahaan atau industri selesai

magang (On the job training) sehingga menjadi pacuan kami juga

untuk magang dengan serius agar nantinya bisa langsung bekerja

di perusahaan atau industri yang di tempati magang.

d. Awal mengikuti pelatihan di BLK Makassar para peserta diberikan

alat tulis, modul, baju lapangan dan baju olahraga berbeda untuk

yang teknisi mendapatkan juga baju praktek. Selama proses

pelatihan dari jam 07:15 pagi hingga jam 15:45 sore para

peserta pelatihan mendapatkan makanan di siang hari.

Page 83: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

68

C. Pembahasan Hasil Analisis Penelitian

1. Analisis Peranan Balai Latihan Kerja Kota Makassar

Balai latihan kerja Makassar dalam hal ini sesuai peraturan

menteri ketenagakerjaan republik indonesia nomor 8 tahun 2017,

tentang standar balai latihan kerja pasal 1 ayat 1. Balai latihan kerja

yang selanjutnya BLK adalah tempat diselenggarakannya proses

pelatihan kerja bagi peseta pelatihan sehingga mampu dan menguasai

suatu jenis dan tingkat kompeteni kerja tertentu untuk membekali

dirinya dalam memasuki pasar kerja dan atau usah mandiri maupun

sebagai tempat pelatihan untuk meningkatkan produktivitas kerjanya

sehingga dapat meningkatkan kesejahteraannya.

Serangkaian kegiatannya Peranan Balai Latihan kerja

Makassar dalam menyediakan tenaga kerja membekali tenaga kerja

dengan memberikan pelatihan, terdapat 12 kejuruan dan didalamnya

memiliki 51 sub kejuruan, dan di setiap kejuruan memiliki paket atau

bisa di sebut kelas yang standar perkelasnya terdiri dari 16 orang, BLK

Makassar dalam memberikan pelatihan, yang sasaran utamanya

angkatan kerja yang putus berdasarkan hasil wawancara bersama

Rahman Arsyad dan hasil pengamatan kepustakaan.

Model pelatihan di BLK Makassar lebih mengutamakan praktek

dibadingkan dengan teori agar peserta pelatihan menjadi terampil

dalam bekerja nantinya, bisa di presentasekan 30% teori dan 70%

keterampilan (praktek). pelatihan diberikan dalam kurun waktu 2

Page 84: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

69

sampai 3 bulan berdasarkan wawancara Bapak Rahman Arsyad

selaku Kasi pemberdayaan.

“Proses pelatihan di BLK Makassar memiliki pembagian 30% teori dan 70% praktek, pratek lebih tekankan agar BLK Makassar menciptakan tenaga kerja yang terampil”.

Proses pelatihan di BLK Makassar diberikan oleh instrutur yang

profesional dan merupakan assesor bersertifikat dari badan nasional

yang sesuai dibidangnya sehingga peserta lebih mudah untuk

memahami rangkaian pelatihan selaras dengan apa yang dikatakan

saudara Dani sebagai peserta pelatihan di BLK Makassar.

“instruktur pada saat memberikan pelatihan sungguh sangat

membantu para peserta untuk bisa memahami segala bentuk teori terlebih praktek dikarenakan instruktur sudah sangat profesional dibidangnya”.

Sering kali juga BLK Makassar menghadirkan instruktur yang memang

sudah bekerja di perusahaan atau industri untuk memberikan pelatihan

dan berbagi pengalaman kerja.

Balai latihan kerja Makassar sebagai UPT Pusat Ditjen

Binalattas Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI mempunyai

tugas melaksanakan pelatihan , uji kompetensi sertifikasi dan kerja

sama kelembagaan dibidang pelatihan kerja industri.

Selain mengikuti pelatihan di BLK Makassar peserta pelatihan

juga di wajibkan untuk magang di perusahaan atau ke industri untuk

menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang telah didapat

selama proses pelatihan (On The Job Training). BLK makassar telah

bekerja sama dengan beberapa perusahaan atau industri sehingga

memudahkan untuk melakukan penempatan magang bagi peserta

Page 85: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

70

atau dari peserta itu sendiri yang merekomendasikan tempatnya

sendiri.

Dari proses On the job trining, perusahaan tersebut bisa

langsung menilai kemampuan dari para peserta dan tidak kemenutup

kemungkinan peserta tersebut langsung terikat kontrak untuk lansung

bekerja di perusahaan tersebut atau peserta kembali ke BLK untuk

mencari daftar lowongan kerja atau melampirkan data pelamar kerja

untuk mendapatkan pekerjaan.

Peranan Balai Latihan Kerja Makassar merupakan serangkaian

kegiatan yang dilakukan BLK berupa pelaksanaan tugas dan fungsinya

demi mencapai tujuan, didirikannya BLK Makassar yaitu menghasilkan

tenaga kerja dan para pencari kerja yang berkualitas dan kompetitif

melalui pelatihan, sertifikasi kompetensi dan penempatan tenaga

kerja. Peran Balai Latihan Kerja dalam menigkatkan Kualitas Tenaga

kerja sesuai dengan program BLK adalah :

a. Memberikan kursus atau pelatihan berbasis kompetensi terhadap

angkatan kerja yang putus sekolah

b. Memberikan keterampilan dalam berbagai kejuruan

c. Menyediakan fasilitas belajar seperti penyediaan alat tulis,

penyediaan kurikulum dan penyediaan metode pelatihan.

d. Memberikan kemampuan untuk melakukan keja sendiri atau

berwirausaha.

Setelah mengikuti serangkaian metode pelatihan dan

pemagangan, peserta berhak mendapatkan sertifikat yang nantinya

menjadi modal untuk mencari kerja atau pun ditempatkan untuk

Page 86: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

71

bekerja dan tidak sedikit selesai dari pelatihan para peserta membuat

usaha mandiri.

Tentunya masih ada beberapa kendala dalam proses

pelatihannya salah satunya mengenai saran pendukung dalam

pelatihan masih dinilai kurang sehingga para peserta membutuhkan

waktu dan bergantian dalam mengoprasikan nya berdasarkan hasil

wawancara instruktur Ibu Youries

“Pemberian pelatihan kepada peserta terkendala oleh

terbatasnya sarana, prasarana, kurangnya alat untuk praktek sehingga peserta dalam praktek harus bergantian”.

Para peserta yang telah selesai mengikuti pelatihan hingga

mendapatkan sertifikat tetapi belum bekerja bisa mancari laman atau

daftar lowongan pekerjaan di kios 3in1 karena kios 3in1 menyediakan

daftar informasi lowongan kerja atau peserta bisa memasukan data

pelamar kerja jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk di tempatkan

disuatu perusahaan atau industri.

Tabel 4.3

Data Penempatan Tahun Anggaran 2018

No Kejuruan

Outcome/penempatan

Usaha

mandiri

Kerja di

perusahaan

1 Otomotif 1 22

2 Teknik listrik 12

3 Bisnis dan manajemen 21

4 Elektronika 1 7

5 TIK 10

6 Manufaktur 7

7 Refrigeration 1 6

8 Bangunan 61

Page 87: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

72

9 Garmen apparel 27 7

10 Pengelasan 24

11 Pariwisata 2 6

12 Tata kecantikan 10 34

Jumlah 41 217

Sumber : Data Sekunder Balai Latihan Kerja Makassar 2019

Data hasil penempatan para peserta tahun 2018 yang

teridentifaksi sekitar 217 yang di temptkan di perushaan dan 41 yang

memilih untuk membuka usaha mandiri. Menurut Ibu hermin selaku

seksi penempatan di kios 3in1 BLK Makassar.

“Dari sekian banyak peserta pelatihan yang sudah mengikuti pelatihan, pihak BLK Makassar hanya mampu mengidentifikasi beberapa yang sudah di tempatkan dan telah bekerja atau membuka usaha sendiri dikarenakan hanya beberapa yang melaporkan kembali bahwa peserta sudah mendapat pekerjaan pada hal BLK mengharapkan untuk para peserta yang sudah mengikuti pelatihan untuk melaporkan apabila telah selesai mengkuti pelatih untuk melaporkan bila sudah mendapatkan pekerjaan”.

2. Analisis Peranan Balai Latihan Kerja terhadap Penyedian Tenaga

Kerja guna Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Kota Makassar

Pertumbuhan ekonomi merupakan perkembangan kegiatan

dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang

diproduksi dalam masyarakat bertambah sehingga akan

meningkatkan kemakmuran masyarakat (Pambudi,W,E. Miyasasto.

2013).

Sedang produksi barang dan jasa sangatlah erat kaitannya

dengan tenaga kerja sebagai pelaku atau roda penggerak produksi

barang dan jasa. Bisa dikatakan faktor yang mempengaruhi

Page 88: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

73

pertumbuhan ekonomi dari suatu negara atau wilayah yakni tenaga

kerja itu sendiri.

Sejauh ini kita beranggapan peranan tenaga kerja sebagai salah

satu faktor produksi bahwa jika jumlah tenaga kerja yang dipakai

dalam usaha produksi bertambah, maka jumlah produksi yang

bersangkutan juga meningkat tidak seluruhnya anggapan tersebut

dapat dibenarkan, karena walaupun jumlah tenaga kerja itu tidak

berubah, tetapi bila kualitas tenaga kerja itu menjadi lebih baik, maka

tingkat produksi akan meningkat pula.

Dalam upaya peningkatkan kualitas tenaga kerja perlu adanya

suatu pendidikan dan pelatihan bagi para tenaga kerja agar memiliki

pengetahuan,keterampilan dan pengalaman dalam bekerja untuk

mendorong peningkatan produktifitas barang dan jasa sehingga dapat

meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Balai latihan kerja Kota Makassar hadir untuk memberikan

pelatihan bagi para pencari kerja utamanya yang putus sekolah yang

ingin memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku bekerja

dibidang kejuruan agar menjadi tenaga kerja yang berkualitas dengan

harapan melahirkan dan menyediakan tenaga kerja yang

berkompeten untuk bisa meningkatkan kualitasnya dalam bekerja.

Titik singgung antara pelatihan dan pertumbuhan ekonomi ialah

produktivitas tenaga kerja dengan asumsi bahwa semakin tinggi

pendidikian, pelatihan dan keterampilan semakin tinggi produktivitas.

Kaitan dari peranan Balai Latihan kerja Makassar terhadap

penyediaan tenaga kerja guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi di

Page 89: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

74

Kota Makassar dapat dikatakan sangat berperan dengan proses

pelatihan menyediakan tenaga kerja yang kompeten dan ahli dalam

meningkatkan produktivitas barang dan jasa sehingga mendorong

peningkatan pertumbuhan ekonomi bukan hanya wilayah Kota

Makassar tetapi wilayah Provinsi Dan Negara, dikarenakan pelatihan

yang ada di BLK Makassar terbuka untuk semua masyarakat

berdasarkan hasil wawancara bersama bapak Rahman Arsyad.

“BLK Makassar membuka proses pelatihan untuk para pendaftar

atau pencari kerja dari semua kalangan daerah tidak terfokuskan pada lokasi yang terletak di Kota Makassar”

Sehubungan dengan lokasi BLK itu sendiri yang berada di Kota

Makassar demi mendorong pertumbuhan ekonomi Kota Makassar maka

diharapkan masyraakat Kota Makassar lebih antusias ikut terlibat dalam

pelatihan di BLK untuk membantu menigkatkan Pertumbuhan Ekonomi.

Page 90: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

75

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Balai Latihan Kerja

Makassar pada tanggal 27 juli 2019 sampai tanggal 16 september 2019

mengenai Analisis Peranan Balai Latihan Kerja terhadap Penyediaan

Tenaga Kerja guna Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Kota Makassar,

maka dapat diambil kesimpulan sebagi berikut :

1. Peranan Balai latihan kerja kota Makassar adalah serangkain

pelatihan untuk melatih para peserta agar kompeten dalam bekerja

dan memiliki keahlian untuk bekerja atau mendirikan usaha mandiri.

Disamping itu BLK telah bekerja sama dengan beberapa perusahaan

atau intansi untuk untuk proses pelatihan dan menyerap para peserta

untuk bisa terjun bekerja di perushaan atau industri meskipun

Pemberian pelatihan kepada peserta terkendala oleh terbatasnya

sarana, prasarana, kurangnya alat untuk praktek sehingga peserta

dalam praktek harus bergantian.

2. Peserta Balai Latihan Kerja Kota Makassar dibekali keterampilan

pengetahuan dan sikap prilaku bekerja agar nantinya peserta bisa

bekerja di perusahaan dan industri atau mendirikan usaha mandiri.

3. Ditinjau dari serangkaian kegiatanya, BLK Makassar mendorong

peningkatan pertumbuhan ekonomi suatu negara ataupun wilayah

terkhusus wilayah Kota Makassar, karena proses pendaftaran untuk

mengikuti pelatihan terbuka untuk masyarakat umum tidak hanya

mencakup wilayah Kota Makassar.

Page 91: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

76

B. Saran

Setelah melakukan pembahsan dan pengambilan kesimpulan,

guna melengkapi hasil penelitian ini, maka penulis perlu memberikan

saran-saran yang perlu disampaikan sebagai berikut :

1. Balai latihan kerja Makassar diharapkan mengoptimalkan serangkaian

kegiatannya meskipun masih ada beberapa kendala untuk itu

diharapkan pemerintah agar menambah anggaran untuk pelatihan di

Balai Latihan Kerja Makassar , sehingga mampu mengoptimalkan

peranannya.

2. Peserta yang telah mengikuti pelatihan di BLK Kota Makassar

diharapkan memberikan feedback atau melapor ke pihak BLK apabila

sudah mendapatkan pekerjaan atau mendirikan usaha mandiri

sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan atau evaluasi bagi BLK

Kota Makassar di masa yang akan datang.

3. Balai Latihan Kerja Makassar mendorong peningkatan pertumbuhan

ekonomi suatu negara ataupun wilayah terkhusus wilayah Kota

Makassar, sekiranya untuk masyarakat Kota Makassar untuk lebih

mengambilan peran dalam ikut serta terlibat dalam pelatihan di BLK

Kota Makassar agar terciptanya masyarskat Kota Makassar yang

kompeten meningkatkan pertumbuhan Ekonomi Kota Makassar.

Page 92: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

77

DAFTAR PUSTAKA

Arwani, A. 2014. Balai Latihan Kerja Industri Studi Tentang Peran Balai Latihan Kerja Industri Samarinda Dalam Meningkatkan Kualitas Peserta Pelatihan Kerja Industri. Universitas Mulawarman. Samarinda.

Asshiddiq, M.F. 2017. Analisis Efektivitas Uptd Balai Latihan Kerja (Blk) Disnaker Kota Semarang Dalam Meningkatkan Keterampilan Masyarkat Kota Semaran. Universitas Diponegoro.

Badan Pusat Statistik Kota Makassar. 2018. Kota Makassar dalam angka 2018.

Makassar.

Badan Pusat Statistik Kota Makassar. 2018. Produk Dometik Regional Bruto Kota Makassar Menurut Lapangan Usaha. Makassar.

Balai Latihan Kerja Makassar. 2018. KEMANKER Profil 2018. Makassar. Balai Latihan Kerja Makassar. 2018. Rekrutmen peserta pelatihan 2019.

Makassar.

Darma, S.A., Alfiandri. dan Prasetya, I.Y. 2018. Pelaksanaan Program Kerja Balai Latihan Kerja Dalam Meningkatkan Kemampuan Sumber Daya Manusia di Provinsi Kepulauan Riau. Universitas Maritim Raja Ali Haji. Tanjungpinang.

Dimyati, A. 2018. Analisis Efektifitas Program Pelatihan Kerja pada Unit Pelaksana Teknis Dinas Balai Latiha Kerja (UPTD BLK) Bandar Lampung Dalam Meningkatkan Keterampilan Masyarakat. Universitas Bandar Lampung.

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pemerintah Kota Makassar. 2019. Data Penduduk. Makassar

Gumilar, P. 2016. Peran Balai Latihan Kerja (Blk) Kabupaten Magelang Dalam Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia (Sdm). Universitas Diponegoro.

Guritno, D. 2012. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Hastomo, N.Y. 2015. Landasan Konseptual Perencanaan dan Perancangan Balai Latihan Kerja di Klaten Dengan Menggunakan Pendekatan Arsitektur Organik. Universitas Atma Jaya. Yogyakarta

Hidayat, N. 2014. Pengaruh Investasi dan Konsumsi Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja pada Sektor Industri di Makassar. Makassar.

Page 93: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

78

Machmud, A. 2016. Perekonomian indonesia pasca reformasi. Penerbit erlangga. Jakarta.

Maesyarah, A.A. 2018. Analisis Efektivitas Peran Balai Latihan Kerja (BLK) Dalam Meningkatkan Kualitas Tenaga Kerja Menurut Prespektif Ekonomi Islam (Study Pada UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Kalianda). Universitas Islam Negeri Raden Intan. Lampung.

Maraya, S. 2011. Evaluasi Penyelenggaraan Program Pelatihan Reguler di Uptp Balai Latihan Kerja Industri Makassar Periode 2010. Universitas Hasanuddin. Makassar.

Miyasto dan Pambudi, E.W. 2013. Analisis Pertumbuhan Ekonomi dan Faktor-

Farktor yang Mempengruhi (Kabupaten/Kota) di Provisinsi Jawa Tengah. Universitas Diponegoro Semarang

Mujiburrahman B. dan Jaelani M. 2017. Separuh Jalan Jejak Kinerja Anggota DPRD Kota Makassar Periode 2014-2019. CV Sah Media.Makassar.

Paksi, A.K.E. 2016. Analisi Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Povinsi Lampung. Universitas Lampung.

Portal Resmi Pemerintah Kota Makassar. 2018. Geografis Kota Makassar. Makassar

Pujoalwanto, B. 2014. Perekonomian Indonesia Tinjuan Historis Teoritis dan Empiris. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Subandi. 2012. Ekonomi Pembangunan. Alfabeta. Bandung.

Widiastuti, A. 2014. Pengaruh Tenaga Kerja Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Jawa Tengah. Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

Wibson, A., Suharno. dan Rohman, N. 2015. Studi Peningkatan Mutu Pelayanan di Balai Latihan Kerja (Blk) Kabupaten Magelang dengan Metode Quality Function Deployment (Qfd). Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Yasin, S. 2016. Ekonomi Pengertian Pertumbuhan Ekonomi Definisi Menurut Para Ahli, (Online), (http://www.sarjanaku.com/2013/06/pengertian-pertumbuha n-ekonomi-definisi.html, diakses 19 April 2019).

Zainuddin, H. 2019. Makassar terkini. Disnaker Makassar Kerja Keras Kurangi AngkaPengangguran, (Online). (https://makassar.terkini.id/disnaker-makassar-kerja-keras-kurangi-angka-pengangguran/, diakses 5 Mei 2019).

Page 94: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

79

LAMPIRAN

Page 95: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

80

TRANSKRIP WAWANCARA 1

Nama : Rahman Arsyad

Tangal : 06 September 2019

Jam : 10.15

Disusun jam : 09.15

Tempat wawancara : Kantor BLK

Topik wawancara : Serangkain kegiatan Balai Latihan Kerja Makassar dan pengaruh pertumbuhan ekonomi

Materi Wawancara

Peneliti a. Apakah peranan BLK sejauh ini sudah efektif b. Proses pelatihan di BLK itu sendiri bagaimana c. Ada beberapa perushaan yang telah bekerja sama

dengna BLK sudah sejauh mana keja sama yang dilakukan

d. Bagamiaman mengoptimalkan teaga intruktur dan proses pelatihan di BLK

e. Untuk peserta yang ada di BLK apakah hanya mencakup wilayah Kota Makassar

f. Apakah BLK berpengaruh terhadap pertumbuhnan ekonomi

informan a. Peranan BLK itu sendiri sejauh ini sudah efektif karena yang BLK latih semua, yang dilatih itu memang rata-rata anak-anak yang putus sekolah yang tidak lanjut keperguruan tinggi tamatan SMA dan SMK tidak lanjut di perguruan tinggi itu yang difokuskan untuk dilatih agar begitu para peserta yang telah selesai pelatihan di BLK Makassar, para peserta bisa masuk ke perusahaan atau ke industri bekerja atau mendirikan usaha mandiri usaha sendiri.

b. Pelatihan BLK Makassar ada tiga tahap. Tahap pertama peserta pelatihan mengikuti pelatihan di BLK Makassar selama kurang lebih 2 bulan samapi 3 bulan setelah mereka mengikuti pelatihan disini mereka akan diuji kompetensi. Diuji kompetensi peserta lulus mendapatkan sertifikat kompetensi namanya, begitu mereka selesai dilanjutkan dengan ON The Job training atau magang di perusahaan. Begitu peserta pelatihan terlihat terampilan akan langsung direkrut perusahaan tersebut, tetapi jika peserta pelatihan belum terampil atau tidak dibutuhkan di perusahaan tersebut, peserta pelatihan bisa masuk ke industi lain atau mendirikan usaha mandiri.

c. Ada beberapa perushaaan yang telah bekerja sama dengan BLK Makassar. Lebih jauh dari situ ada banyak perusahaan dan industri yang telah ikut terlibat mengajar

Page 96: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

81

para peserta sehiinga yang mereka ajarkan apa yang mereka butuhkan di perusahan dan industri.

d. Instruktur di BLK itu sendiri ada banyak akan tetapi dalam proses Pelatihan dilibatkan di setiap satu kelas ada satu sampai dua instruktur dari industri atau perusahaan yang dilibatkan dalam pelatihan. Proses pelatihan di BLK Makassar memiliki pembagian 30% teori dan 70% praktek, pratek lebih tekankan agar BLK Makassar menciptakan tenaga kerja yang terampil dan berlaku di semua jurusan.

e. BLK Makassar membuka proses pelatihan untuk para pendaftar atau pencari kerja dari semua kalangan daerah tidak terfokuskan pada lokasi yang terletak di Kota Makassar.

f. BLK makassar memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dikarenakan hampir rata-rata peserta yang dilatih adalah pengangguran atau para pencari kerja yang otomatis begitu setelah mengikuti pelatihan sampai selesai mendapatkan keterampilan dan mendapatkan pekerjaan sehinga mengaih penghasilan.

Page 97: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

82

TRANSKRIP WAWANCARA 2

Nama : Youries Bulo

Tangal : 10 September 2019

Jam : 12.20

Disusun jam : 10.30

Tempat wawancara : Workshop Las

Topik wawancara : Serangkain kegiata Balai Latihan Kerja Makassar dan peserta pelatihan

Materi Wawancara

Peneliti a. Sejauh mana peranan BLK Makassar b. Kendala yang dihadapi slama proses pelatihan c. Apa kriteria tenaga kerja di tinjau dari pengalaman

pelatihan

informan a. Peran BLK Makassar sesuai dengan tugas pokoknya yaitu memberikan pelatihan dan keterampilan untuk angkatan kerja yang putus sekolah dan pengangguran dengan menyediakan fasilitas belajar seperti alat tulis, tenaga pengajar, kurikulum dan metode pelatihan.

b. Pemberian pelatihan kepada peserta terkendala oleh terbatasnya sarana, prasarana, kurangnya alat untuk praktek sehingga peserta dalam praktek harus bergantian.

c. Kriteria peserta yang dapat dikatakan tenaga kerja yang berkualitas apabila peserta tersebut mandiri, terampilan, bertanggung jawab, disiplin. Selain itu peserta telah lulus uji kompetensi yang diberikan oleh BLK Makassar

Page 98: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

83

TRANSKRIP WAWANCARA 3

Nama : Aksar dan Arif

Tangal : 6 September 2019

Jam : 10.37

Disusun jam : 09.15

Tempat wawancara : Kantor BLK

Topik wawancara : Serangkain kegiatan Balai Latihan Kerja Makassar dan peserta pelatihan

Materi Wawancara

Peneliti a. Pembagian waktu peltihan di BLK b. Dari kejuruan yang ada di BLK yang manakah yang paling

banyak diminati c. Materi yang digunakan BLK apakah ada selain dari materi d. Apakah standar penilaian dari peserta dikatakan lulus e. Pecapain dari seragkaian pelatihan bagi peserta

informan a. Waktu pelatihan yang diberikan kepada peserta pelatihan telah ditentukan sesuai surat keputusan penyelenggaraan berbasis kompetensi BLK Makassar, waktu yang diberikan biasanya sekita 180 Jam sesuai dengan kurikulum dan masing-masing kejuruan.

b. Jurusan yang paling banyak diminati adalah jurusan Bisnis dan Manajemen, Teknik Informasi dan Komunikasi (TIK) dan Otomotif.

c. Materi yang diberikan kepada peserta pelatihan sesuai dengan kurikulum kejuruan masing-masing.

d. Kriteria peserta yang telah lulus pelatihan adalah peserta tersebut mampu mengerjakan uji tes tulis dan uji praktikum sesuai dengan standar kompetensi kejuruan masing-masing.

e. Peserta yang telah lulus uji tes akan mendapatkan sertifikat pelatihan berguna untuk mencari kerja.

Page 99: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

84

TRANSKRIP WAWANCARA 4

Nama : Hermin

Tangal : 13 September 2019

Jam : 10.24

Disusun jam : 09.45

Tempat wawancara : Kios 3in1

Topik wawancara : Alumni BLK yang terserap di dunia kerja

Materi Wawancara

Peneliti Data peserta yang telah terserap di dunia kerja sudah sampai sejauh mana

informan Dari sekian banyak peserta pelatihan yang sudah mengikuti pelatihan, pihak BLK Makassar hanya mampu mengidentifikasi beberapa yang sudah di tempatkan dan telah bekerja atau membuka usaha sendiri dikarenakan hanya beberapa yang melaporkan kembali bahwa peserta sudah mendapat pekerjaan pada hal BLK mengharapkan untuk para peserta yang sudah mengikuti pelatihan untuk melaporkan apabila telah selesai mengkuti pelatih untuk melaporkan bila sudah mendapatkan pekerjaan

Page 100: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

85

TRANSKRIP WAWANCARA 5

Nama : Dani

Tangal : 13 September 2019

Jam : 11.34

Disusun jam : 11.00

Tempat wawancara : Workshop Garmen

Topik wawancara : Alumni BLK yang terserap di dunia kerja

Materi Wawancara

Peneliti a. Apakah ada peningkatan selama mengikuti pelatihan b. Bagaiman peranan instruktur dalam proses pelatihan c. Selain dari proses pelatihan apakah metode lain yang ada

dapatkan selama mengikuti proses peltihan d. Ceritakan sedikit terkait fasilitas yang di dapat dari

perjalanan selama awal mengikuti pelatihan di BLK Makassar

informan a. Sepanjang mengikuti pelatihan di BLK Makassar ada peningkatan dari segi kemampuan skill dan pengetahuan yang tadinya hanya mengetahui tentang dasar-dasar kemudian diperdalam lagi dengan pelatihan mulai dari teori dan praktek, disamping itu peserta juga diajarkan tentang sikap dan kedisiplinan selama mengikuti pelatihan agar nantiya bisa menjadi pekerja yang disiplin dan memiliki sikap dalam dunia kerja.

b. Para instruktur pada saat memberikan pelatihan sungguh sangat membantu para peserta untuk bisa memahami segala bentuk teori terlebih praktek dikarenakan instruktur sudah sangat profesional dibidangnya. Sarana dan prasarana di BLK juga mendukung proses pelatihan di BLK sehinggah kita bisa langsung memahami apa yang di ajarkan dengan prektek langsung.

c. Disamping pelatihan di BLK peserta juga telah disiapkan untuk magang di perusahaan atau industri sehingga peserta memiliki pengalaman kerja di dunia kerja dan tidak menutup kemungkinan langsung diikat kontrak kerja oleh perusahaan atau industri selesai magang (On the job training) sehingga menjadi pacuan kami juga untuk magang dengan serius agar nantinya bisa langsung bekerja di perusahaan atau industri yang di tempati magang.

d. Awal mengikuti pelatihan di BLK Makassar para peserta diberikan alat tulis, modul, baju lapangan dan baju olahraga berbeda untuk yang teknisi mendapatkan juga

Page 101: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

86

baju praktek. Selama proses pelatihan dari jam 07:15 pagi hingga jam 15:45 sore para peserta pelatihan mendapatkan makanan di siang hari.

Page 102: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

87

Balai Latihan Kerja Kota Makassar

Kegiatan apel pagi di BLK Makassar

Wawancara besama bapak Arif dan

bapak Aksar staf program dan

evaluasi di BLK Makassar

Wawancara bersama bapak

Rahman Arsayd Kasi pemberdayaan

wawancara bersama Ibu hermin

seksi penempatan di kos 3in1 BLK

Makassar

DOKUMENTASI

Page 103: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

88

wawancara bersama Ibu Youries

Bulo Instruktur di BLK Makassar

wawncara bersama Saudara Dani

selaku peserta di BLK Makassar

Kegiatan pelatihan di BLK Makassar

Kegiatan pelatihan di BLK Makassar

Kegiatan pelatihan di BLK Makassar

Page 104: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

89

Kegiatan pelatihan di BLK Makassar

Kegiatan pelatihan di BLK Makassar

Kegiatan pelatihan di BLK Makassar

Kegiatan pelatihan di BLK Makassar

Kegiatan pelatihan di BLK Makassar

Sertifikat yang didapat selesai

pelatihan di BLK Makassa

Page 105: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

90

SURAT IZIN PENELITIAN FAKULTAS

Page 106: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

91

SURAT IZIN PENELITIAN UNIVERSITAS

Page 107: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

92

SURAT IZIN PENELITIAN UPT P2T BKPMD

Page 108: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

93

SURAT BALAI LATIHAN KERJA MAKASSAR

Page 109: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …

94

BIOGRAFI PENULIS

Wahyudi lahir di desa Tolai pada tanggal 26 juni 1997

anak pertama dari dua orang bersaudara dan merupakan

putra dari pasangan suami istri Bapak Sahyar dan ibu

Saniasa. Penulis berasal dari Desa Tolai Kecamatan

Torue Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah.

Penulis memiliki riwayat pendidikan yang di tempuh yaitu SD DDI Tolai

2003-2009, melanjutkan pendidikan sekolah menengah pertama di MTS

As’Adiyah Tolai 2009-2012 dan melanjutkan pendidikan sekolah menengah atas

di MA As’adiyah Tolai 2012-2015 kemudian melanjutkan dibangku perkuliahan

mengambil Program Study Ekonomi Pembangunan Fakulttas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyyah Makassar pada tahun 2015.

Atas berkat ridho Allah SWT dibantu dengan dukungan dari orang-orang

terdekat terutama orang tua dan keluarga sehinggah penulis berusaha bekerja

keras penuh pengorban, serta kesabaran, pada tahun 2019 penulis mengakhiri

perkuliahan S1 ditandai dengan menyelesaikan Skripsi dengan judul “Analisis

Peranan Balai Latihan Kerja (BLK) terhadap Penyediaan Tenaga Kerja guna

Meningkatkan Pertumbuhaan Ekonomi di Kota Makassar”.

Page 110: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …
Page 111: ANALISIS PERANAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) …