ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG...

314
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG DITIMBULKANNYA TERHADAP TINDAK PIDANA KORUPSI YANG MELIBATKAN MANTAN BUPATI MAGETAN DRS. SALEH MULJONO, MM (STUDI KASUS PUTUSAN NOMOR 191/Pid.b/2007/PN.Mgt DI PENGADILAN NEGERI MAGETAN) Penulisan Hukum (Skripsi) Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Derajat Sarjana S1 dalam Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh LURISIANA ERVITASARI E. 000 7157 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Transcript of ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG...

Page 1: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

ANALISIS PENUTUPAN PERKARA

DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG DITIMBULKANNYA TERHADAP

TINDAK PIDANA KORUPSI YANG MELIBATKAN MANTAN BUPATI

MAGETAN DRS. SALEH MULJONO, MM

(STUDI KASUS PUTUSAN NOMOR 191/Pid.b/2007/PN.Mgt DI

PENGADILAN NEGERI MAGETAN)

Penulisan Hukum

(Skripsi)

Disusun dan Diajukan untuk

Melengkapi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Derajat Sarjana S1

dalam Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Oleh

LURISIANA ERVITASARI

E. 000 7157

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2011

Page 2: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Page 3: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 4: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Niscaya Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang beriman di antara

kamu dan orang-orang yang diberi pengetahuan beberapa derajat” (QS. AL-MUJAADALAH AYAT 11)

“Kesempatan mungkin akan datang bagi mereka yang menunggu, namun

kesempatan hanya akan tetap bersama mereka yang giat” (ABRAHAM LINCOLN)

“Sesungguhnya, di antara ilmu itu ada yang laksana mutiara tersembunyi, ia

tidak diketahui kecuali hanya oleh orang-orang yang mengenal Allah” (SABDA RASULULLAH)

“Menyadari kebodohan adalah suatu keberuntungan. Tidak menyadari

kebodohan adalah suatu kebodohan di atas kebodohan. AKU BISA, HARUS BISA, DAN PASTI BISA”

(PENULIS)

Dengan segala kerendahan dan kebanggaan hati serta sebagai ucapan syukur dan terimakasih, maka penulisan hukum ini kupersembahkan kepada:

Ayahandaku, Bapak Suharto; Ibundakuku, Ibu Sri Yuliani, S.Sos; dan Kakakku, Lurisiana Ermanawati yang sangat ku banggakan.

Eyang-eyang kakung dan Almarhumah eyang-eyang putriku yang sangat ku sayangi.

Kekasihku, Rahmad Budiyanto yang selalu memberikan warna dan kebahagiaan dalam hidupku.

Almamaterku FH UNS Surakarta, KSR PMI Unit UNS, tempatku menempa ilmu dan mengembangkan diri.

Page 5: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

ABSTRAK

LURISIANA ERVITASARI. E0007157. ANALISIS PENUTUPAN

PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG DITIMBULKANNYA

TERHADAP TINDAK PIDANA KORUPSI YANG MELIBATKAN

MANTAN BUPATI MAGETANDRS. SALEH MULJONO, MM (STUDI

KASUS PUTUSAN NOMOR 191/Pid.b/2007/PN.Mgt DI PENGADILAN

NEGERI MAGETAN. Penulisan Hukum (Skripsi). Fakultas Hukum Universitas

Sebelas Maret Surakarta. 2011.

Penelitian guna penulisan hukum ini bertujuan untuk mengetahui

kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

mantan Bupati Magetan Drs. Saleh Muljono, MM dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku dan implikasi yuridis yang ditimbulkan sebagai akibat dari

penutupan perkara tersebut.

Metode penelitian guna penulisan hukum ini termasuk penelitian hukum

empiris kualitatif yang bersifat deskriptif. Jenis data yang digunakan adalah jenis

data primer dan data sekunder. Sumber data yang digunakan adalah sumber data

sekunder yang meliputi bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan

hukum tersier. Teknik pengumpulan data berupa penelitian kepustakaan dan

penelitian lapangan, dan teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis

interaktif yang terdiri dari tiga komponen analisis yang dilakukan dengan cara

interaksi, baik antara komponennya, maupun dengan proses pengumpulan data,

dalam proses yang berbentuk siklus reduksi data, penyajian data dan penarikan

kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam perkara korupsi yang

melibatkan mantan Bupati Magetan, Drs. Saleh Muljono, MM di Pengadilan

Negeri, Pengadilan Tinggi, dan Mahkamah Agung hingga dikeluarkannya Surat

Ketetapan gugurnya wewenang mengeksekusi dalam perkara tersebut dikarenakan

Terdakwa meninggal dunia, sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan

yang berlaku, yaitu Pasal 77 KUHP yang menyatakan “Kewenangan menuntut

pidana hapus, jika tertuduh meninggal dunia”.Akan tetapi, apabila dengan

dikeluarkannya Surat Ketetapan gugurnya wewenang mengeksekusi dalam

perkara tersebut dikarenakan Terdakwa meninggal dunia setelah itu perkara itu

ditutup dan tidak ada tidak lanjutnya, maka hal tersebut tidak sesuai dengan Pasal

33 dan 34 Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak

Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20

tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999

tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Implikasi yuridis yang

ditimbulkan dalam perkara ini yaitu Jaksa Penuntut Umum harus segera

memposisikan dirinya sebagai Jaksa Pengacara Negara untuk melakukan gugatan

perdata terhadap ahli warisnya.

Kata Kunci : Penutupan Perkara, Implikasi Yuridis, Tindak Pidana Korupsi,

Meninggal Dunia

Page 6: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRACT

LURISIANA ERVITASARI. E00071157. AN ANALYSIS ON CASE

CLOSING AND THE JURIDICAL IMPLICATION IT GENERATES ON

THE CORRUPTION CRIME INVOLVING THE FORMER MAGETAN

REGENT DRS. SALEH MULJONO, MM (A CASE STUDY ON VERDICT

NUMBER 191/Pid.b/2007/PN.Mgt. IN MAGETAN FIRST INSTANCE

COURT). Law Writing (Thesis). Law Faculty of Surakarta Sebelas Maret

University. 2011.

This research aims to find out the compatibility between case closing in

the corruption crime involving the former Magetan regent Drs. Saleh Muljono,

MM and the enacted legislation and the juridical implication generated as the

consequence of such case closing.

The study belongs to a qualitative empirical law research that is

descriptive research. The data types employed were primary and secondary data.

The data source used was secondary data source including primary, secondary and

tertiary law materials. Techniques of collecting data used were library research

and field study, while the technique of analyzing data used was an interactive

analysis one consisting of three components of analysis carried out by interaction

both among the components and data collecting process including data reduction,

data display and conclusion drawing.

The result of research shows that in the corruption case involving the

former Magetan regent Drs. Saleh Muljono, MM in Magetan First Instance Court,

Second Instance Court and Supreme Court up to the issuance of writ of abolishing

the authority of executing the case because the defendant passed away, has been

consistent with the enacted legislation, namely the Article 77 of Penal Code

(KUHP) stating “the authority of prosecuting the case is abolished, if the

defendant passes away’. However, if with the issuance of abolishing the authority

of executing the case because the defendant passed away, the case is closed and

there is no follow-up, it is not consistent with the Articles 33 and 34 of Act

Number 31 of 1999 about the Corruption Crime Eradication As amended with Act

Number 20 of 2001 about the Amendment of Act Number 31 of 1999 about the

Corruption Crime Eradication. The juridical implication occurred in this case is

that the Public prosecutor should immediately position himself as the State

Lawyer to prosecute the beneficiary civilly.

Keywords: Case Closing, Juridical Implication, Corruption Crime, Passes Away.

Page 7: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Assalamuallaikum Wr. Wb, segala puji bagi Allah S.W.T pemilik dan

penguasa seluruh alam semesta serta semua isinya atas semua rahmat yang tak

terhingga yang diberikan kepada seluruh umat-Nya. Shalawat dan serta salam atas

junjungan kita Rasulullah Muhammad S.A.W. Alhamdulillahirrobilallamin,

setelah melalui perjuangan panjang dan jalan yang berliku, akhirnya atas ijin

ALLAH S.W.T penulis dapat menyelesaikan penulisan hukum ini dengan judul

“ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG

DITIMBULKANNYA TERHADAP TINDAK PIDANA KORUPSI YANG

MELIBATKAN MANTAN BUPATI MAGETAN DRS. SALEH MULJONO,

MM (STUDI KASUS PUTUSAN NOMOR 191/Pid.b/2007/PN.Mgt DI

PENGADILAN NEGERI MAGETAN)”

Penulisan hukum ini disusun dan diajukan guna melengkapi sebagian

persyaratan guna memperoleh Derajat Sarjana S1 dalam Ilmu Hukum pada

Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penyusunan penulisan hukum ini tidak luput dari bantuan dan dorongan

dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin

menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada:

1. Bapak Prof. Dr. dr. Much. Syamsulhadi, Sp. Kj., selaku Rektor Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

2. Bapak H. Moh. Jamin, S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Ibu Sunny Ummul F., S.H., M.H., selaku Pembimbing Akademik selama

penulis menjadi mahasiswi di Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

4. Bapak Edy Herdyanto, S.H., M.H., selaku Ketua Bagian Hukum Acara

Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta dan selaku

Pembimbing I, atas kesabarannya dalam memberikan bimbingan selama

penulisan hukum ini hingga selesai.

Page 8: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

5. Bapak Muhammad Rustamaji, S.H., M.H., selaku Pembimbing II, atas waktu,

kesabaran dan masukannya dalam memberikan bimbingan sehingga penulis

dapat menyelesaikan penulisan hukum ini.

6. Bapak I Wayan Kawisada, S.H., selaku Ketua Pengadilan Negeri Magetan

dan Bapak Soedjo, S.H., selaku Panitera Muda Pengadilan Negeri Magetan,

atas kesediannya memberikan data yang diperlukan penulis.

7. Bapak Robert Ilat, S.H., M.H., selaku Kepala Kejaksaan Negeri Magetan dan

Bapak Rachmawan Trimargono, S.H., M.H., selaku Kepala Seksi Tindak

Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Magetan, atas waktu dan kesediannya

memberikan informasi kepada penulis.

8. Bapak dan ibu dosen pengajar di Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret

Surakarta yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat bagi penulis serta

seluruh karyawan dan karyawati di lingkungan Fakultas Hukum Universitas

Sebelas Maret, atas bantuan dan kerjasamanya.

9. Ayahanda tercinta, Bapak Suharto yang selalu menjadi teladan penulis agar

selalu bekerja keras dan sabar untuk mendapatkan sesuatu yang terbaik.

10. Ibunda tersayang, Ibu Sri Yuliani, S.Sos yang selalu menyayangi penulis

sejak dalam kandungan sampai dengan saat ini.

11. Kakakku yang sangat aku sayangi, Lurisiana Ermanawati yang selalu

memberikan motivasi dan arahan-arahannya agar penulis menjadi lebih baik.

12. Kekasihku yang sangat aku kasihi, Rahmad Budiyanto yang selalu

memberikan inspirasi, semangat dan dukungannya selama ini sehingga

penulis dapat menyelesaikan penulisan hukum ini dengan baik.

13. Sahabat-sahabatku di Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta,

Risa, Tiara dan Dian atas kebersamaannya dalam suka dan duka selama ini.

14. Teman-teman seperjuanganku di KSR PMI Unit UNS, Ninik dan Atik atas

ilmu, pengalaman, kebersamaan, dan segala kenangan indah dan pahit yang

telah kita lalui bersama.

15. Teman-teman Angkatan 2007 Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Page 9: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

16. Teman-teman “Rotterdam Crew’s”, atas semua bantuan, support dan

kekeluargaannya selama ini.

17. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan

hukum ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terimakasih atas

semuanya, semoga ALLAH membalas kebaikan dan ketulusan hati kalian.

AMIIIN…!!!

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan hukum ini masih jauh dari

sempurna, mengingat keterbatasan dan kemampuan penulis. Namun demikian,

penulis berharap semoga penulisan hukum ini dapat memberikan manfaat, baik

bagi penulis maupun bagi pembaca yang budiman. Amin Amin Ya Rabbal

Allamin…Wassalamuallaikum Wr. Wb.

Surakarta, 21 Maret 2011

Penulis

Page 10: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR ISI

HALAMAN

HALAMAN JUDUL...............................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING..................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI............................................................iii

HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................... ...iv

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN……………………….……….v

ABSTRAK.............................................................................................................vi

ABSTRACT ....................................................................................................... ..vii

KATA PENGANTAR ........................................................................................viii

DAFTAR ISI..........................................................................................................xi

DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………...xiii

DAFTAR TABEL……………………………………………………………...xiv

BAB I PENDAHULUAN................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah...................................................................1

B. Rumusan Masalah............................................................................3

C. Tujuan Penelitian.............................................................................4

D. Manfaat Penelitian............................................................................5

E. Metode Penelitian............................................................................6

F. Sistematika Penulisan Hukum........................................................12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................15

A. Kerangka Teori...............................................................................15

1. Tinjauan Umum tentang Penutupan Perkara karena Terdakwa

Meninggal Dunia............................................................................15

2. Tinjauan Umum tentang Tindak Pidana

Korupsi...........................................................................................18

a. Pengertian Umum Korupsi ……………………...................18

b. Pengertian Tindak Pidana Korupsi .………………………..22

Page 11: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

c. Tipe-Tipe Tindak Pidana Korupsi ........................................24

d. Strategi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi...................28

3. Tinjauan Umum tentang Penuntutan terhadap Bupati sebagai

Kepala Daerah................................................................................31

a. Pengertian Bupati…………………………………..............31

b. Tugas dan Wewenang Bupati........………………………..46

c. Penuntutan terhadap Bupati yang Melakukan Tindak Pidana

Korupsi ………………….....................................................32

B. Kerangka Pemikiran.....................................................................33

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...............................35

A. Hasil Penelitian..............................................................................35

1. Proses Pemeriksaan terhadap Terdakwa dalam Tindak Pidana

Korupsi di Pengadilan Negeri Magetan.........................................35

2. Proses Pemeriksaan terhadap Terdakwa dalam Tindak Pidana

Korupsi di Pengadilan Tinggi Surabaya......................................284

3. Proses Pemeriksaan terhadap Terdakwa dalam Tindak Pidana

Korupsi di Mahkamah Agung......................................................285

B. Pembahasan..................................................................................286

1. Kesesuaian Penutupan Perkara dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.................................................................286

2. Implikasi Yuridis yang Ditimbulkan sebagai Akibat Penutupan

Perkara terhadap Tindak Pidana Korupsi yang Melibatkan Mantan

Bupati Magetan Drs. Saleh Muljono, MM...................................291

BAB IV PENUTUP........................................................................................296

1. Simpulan......................................................................................296

2. Saran............................................................................................297

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Komponen-Komponen Analisis Model Interaktif……………......…12

Gambar 2. Bagan Kerangka Pemikiran…………...……………………….........33

Gambar 3. Singkronisasi Pasal 77 KUHP dengan Pasal 33 dan 34 UU No.31

Tahun 1999………………………………………………................290

Gambar 4. Bagan Gugatan Perdata terhadap Ahli Waris…….................……..294

Page 13: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Mark up harga per item Barang/Jasa berdasar harga khusus…………...52

Tabel 2. Mark up Koefisien dan Harga per item Barang/Jasa berdasar harga

khusus.......................................................................................................54

Tabel 3. Mark up harga per item Barang/Jasa berdasar harga khusus…………...72

Tabel 4. Mark up Koefisien dan Harga per item Barang/Jasa berdasar harga

khusus.......................................................................................................74

Tabel 5. Gedung Serba Guna...............................................................................101

Tabel 6. Gedung DPRD.......................................................................................102

Page 14: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia termasuk negara berkembang yang masih melaksanakan

pembangunan. Dalam melaksanakan pembangunan banyak faktor-faktor

penghambat, salah satu faktor penghambat proses pembangunan yang sangat

mempengaruhi perekonomian dan keuangan negara adalah tindak pidana

korupsi. Masalah korupsi merupakan masalah yang sangat sentral di dalam

kurun waktu pembangunan dewasa ini dan sering hal itu menimbulkan

perbincangan dan diskusi yang berkepanjangan oleh berbagai kalangan

masyarakat (Bambang Santoso, 2001:1)

Sejak tahun lima puluhan, masalah korupsi di Indonesia tidak pernah sepi

dari pembicaraan, perdebatan, dan usaha memperbaiki perundang-undangan.

Semakin didalami dan ditelusuri, pemberantasan tindak pidana korupsi

semakin nyata seperti menelusuri tali yang panjang yang pada akhirnya

mencengangkan semua orang bahwa di ujung tali tersebut ternyata banyak

menyangkut para elite politik, pengusaha, aparat pemerintahan, bahkan

petinggi hukum pula. Contoh demikian sangat jelas terlihat dalam kasus mafia

peradilan dan mafia perpajakan seperti halnya kasus tindak pidana korupsi

Gayus Tambunan yang pada prosesnya diketahui melibatkan para elite politik,

pengusaha, aparat pemerintahan, bahkan melibatkan petinggi hukum juga.

Para ahli berpendapat bahwa :

Penanganan korupsi di Indonesia diibaratkan seperti menebang pohon-

pohon yang terkena hama, tetapi penebangan itu tidak tuntas. Tidak semua

pohon yang terserang hama ditebang; ada pohon-pohon berhama yang

dibiarkan hidup. Jelas pohon-pohon itu dapat menularkan hamanya ke pohon-

pohon sehat lainnya. Penebangan pohon-pohon berhama yang tidak tuntas,

tidak menjamin bahwa pohon-pohon yang sehat akan tumbuh sehat dan subur.

Inilah yang dimaksud dengan teori tebang pilih yang berlaku di Indonesia

(O.C. Kaligis, 2008 : 23-24)

Page 15: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Menurut M.Mc.Mullan, seorang pejabat pemerintahan dikatakan

”Korup” apabila ia menerima uang yang dirasakan sebagai dorongan untuk

melakukan sesuatu yang ia bisa lakukan dalam tugas jabatannya padahal ia

selama menjalankan tugasnya seharusnya tidak boleh berbuat demikian, atau

dapat berarti menjalankan kebijaksanaannya secara sah untuk alasan yang tidak

benar dan dapat merugikan kepentingan umum, yang menyalahgunakan

kewenangan dan kekuasaan (Martiman Prodjohamidjojo, 2001:9)

Keseluruhan aktifitas yang merupakan manifestasi dari perbuatan korupsi

dalam arti segala kekuasaan atau pengaruh yang melekat pada seorang pegawai

negeri, misalnya dengan kedudukan dan jabatan pegawai negeri tersebut, selalu

bertindak secara tidak patut atau pantas untuk memperkaya diri sendiri ataupun

mengorek keuntungan secara besar-besaran untuk kepentingan pribadi. Untuk

jelasnya, unsur tindak pidana korupsi itu dapat dikatakan segala perbuatan atau

kedudukan yang diselewengkan/disalahgunakan baik kesempatan-kesempatan

ataupun sarana-sarana yang ada pada pegawai negeri, sehingga secara langsung

atau tidak langsung merugikan keuangan negara dan perekonomian negara

(Sukarton Marmosudjono, 1989:337)

Menurut Syed Hussein Alatas, dengan merujuk ke tulisan ”Sosiological

Aspects of Corruption in Southeast Asia” oleh WF Wertheim tahun 1965,

dinyatakan bahwa menurut pemakaian umum istilah korupsi, kita menyebut

korup apabila seorang pegawai negeri menerima pemberian yang disodorkan

swasta dengan maksud mempengaruhinya agar memberikan perhatian

istimewa kepada kepentingan-kepentingan si pemberi. Terkadang perbuatan

menawarkan pemberian seperti itu atau hadiah lain yang menggoda juga

tercakup dalam konsep itu. Pemerasan, yakni permintaan pemberian-pemberian

atau hadiah seperti itu dalam pelaksanaan tugas-tugas publik juga bisa

dipandang sebagai perbuatan korupsi. Sesungguhnyalah istilah itu terkadang

juga dikenakan pada pejabat-pejabat yang menggunakan dana publik yang

mereka urus untuk kepentingan mereka sendiri, dengan kata lain, mereka yang

bersalah melakukan penggelapan di atas harga yang harus dibayar oleh publik.

Tindak pidana korupsi merupakan masalah yang sangat serius, karena

tindak pidana korupsi dapat membahayakan stabilitas dan keamanan negara

dan masyarakatnya, membahayakan pembangunan nasional dan ekonomi

masyarakat, politik, bahkan dapat pula merusak nilai-nilai demokrasi serta

moralitas bangsa karena dapat berdampak membudayanya tindak pidana

Page 16: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

tersebut (Ermansjah Djaja, 2009 : 2)

Permasalahan tindak pidana korupsi menjadi sangat ironis ketika

terkuaknya kasus-kasus tindak pidana korupsi yang ternyata melibatkan

aparatur pemerintahan yang telah dipilih dan dipercaya masyarakat. Bahkan

proses peradilan yang berlangsungpun tiba-tiba ditutup dan dinyatakan selesai.

Seperti halnya kasus tindak pidana korupsi yang melibatkan mantan Bupati

Magetan Drs. Saleh Muljono, MM, sebagaimana tercantum dalam putusan

nomor 191/Pid.B/2007/PN.Mgt yang didakwa telah melakukan tindak pidana

korupsi yang telah merugikan keuangan negara senilai kurang lebih Rp. 8. 043.

984. 576. 000 (delapan milyar empat puluh tiga juta sembilan ratus delapan

puluh empat lima ratus tujuh puluh enam ribu rupiah). Dalam proses

peradilannyapun tiba-tiba kasus tersebut ditutup karena terdakwa meninggal

dunia, dan tidak ada proses lebih lanjut dalam menangani kasus tindak pidana

korupsi tersebut.

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian lebih dalam guna penyusunan penulisan hukum dengan

judul: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS

YANG DITIMBULKANNYA TERHADAP TINDAK PIDANA KORUPSI

YANG MELIBATKAN MANTAN BUPATI MAGETAN DRS. SALEH

MULJONO, MM (STUDI KASUS PUTUSAN NOMOR

191/PID.B/2007/PN.MGT).

B. Perumusan Masalah

Perumusan masalah merupakan salah satu bagian yang sangat penting di

dalam penelitian hukum maupun di dalam ilmu-ilmu sosial lainnya. Pada

dasarnya sebelum seorang penulis merumuskan judul suatu penelitian maka

terlebih dahulu harus merumuskan masalahnya. Suatu masalah merupakan

suatu proses yang mengalami halangan di dalam mencapai tujuannya, halangan

tersebut hendak diatasi, dan hal inilah yang antara lain menjadi tujuan suatu

penelitian (Soerjono Soekanto, 2006:109).

Page 17: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Rumusan masalah yang jelas dapat menghindari pengumpulan data yang

tidak diperlukan peneliti sehingga penelitian akan lebih terfokus dan terarah

pada tujuan yang akan dicapai. Berdasarkan latar belakang di atas maka

perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

mantan Bupati Magetan Drs. Saleh Muljono, MM sudah sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku?

2. Implikasi yuridis apakah yang ditimbulkan sebagai akibat dari penutupan

perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan mantan Bupati

Magetan Drs. Saleh Muljono, MM?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian merupakan sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan,

baik dari segi teoritis maupun praktis. Penelitian merupakan bagian pokok dari

ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk lebih mengetahui dan lebih

memperdalam segala segi kehidupan (Soerjono Soekanto, 2006:3).

Tujuan penelitian dirumuskan secara deklaratif, dan merupakan

pernyataan-pernyataan tentang apa yang hendak dicapai dengan penelitian

tersebut. Setiap penelitian yang dilakukan baik oleh perorangan maupun

kelompok pasti mempunyai tujuan, namun antara peneliti yang satu dengan

yang lain pasti memiliki tujuan yang berbeda. Tujuan yang hendak dicapai dari

penelitian ini adalah:

1. Tujuan Obyektif

Tujuan obyektif adalah tujuan penelitian yang berkaitan dengan

target yang ingin dicapai sebagai solusi atas permasalahan yang dihadapi.

Tujuan obyektif dari penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui penutupan perkara dalam kasus tindak pidana korupsi

yang melibatkan mantan Bupati Magetan Drs. H. Saleh Muljono, MM

sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku atau

belum.

Page 18: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

b.Untuk mengetahui implikasi yuridis yang ditimbulkan sebagai akibat

penutupan perkara dalam kasus tindak pidana korupsi yang melibatkan

mantan Bupati Magetan Drs. H. Saleh Muljono, MM.

2. Tujuan Subyektif

Tujuan subyektif adalah tujuan penelitian yang berkaitan dengan

pemenuhan kebutuhan perorangan, dalam hal ini adalah tujuan pribadi

penulis dalam melakukan penelitian. Tujuan subyektif dari penelitian ini

adalah:

a. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi peneliti di bidang ilmu

hukum baik teori maupun praktek dalam hal ini lingkup Hukum Acara

Pidana.

b. Untuk memberikan jawaban atas permasalahan yang diteliti dan

menambah pengetahuan penulis tentang penutupan perkara dalam kasus

tindak pidana korupsi dan implikasi yuridis yang ditimbulkannya.

c. Untuk melengkapi syarat akademis guna memperoleh gelar Sarjana di

bidang Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Unversitas Sebelas Maret

Surakarta.

D. Manfaat Penelitian

Suatu penelitian akan lebih berharga jika hasilnya memberikan manfaat

yang positif bagi setiap orang yang menggunakannya. Besarnya manfaat positif

yang diberikan menunjukkan nilai dan kualitas dari penelitian tersebut.

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis yaitu manfaat dari penulisan hukum ini yang

berkaitan dengan pengembangan ilmu hukum. Manfaat teoritis dari

penulisan ini adalah

Page 19: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan ilmu

pengetahuan serta pemikiran yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu

pengetahuan hukum pada umumnya khususnya Hukum Acara Pidana.

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya literatur dan referensi

yang dapat dipergunakan sebagai bahan acuan bagi peneliti selanjutnya

yang akan melakukan penelitian dengan topik bahasan yang serupa

dengan penelitian ini.

2. Manfaat Praktis

Manfaat praktis yaitu manfaat dari penulisan hukum ini yang

berkaitan dengan pemecahan masalah. Manfaat praktis dari penulisan ini

sebagai berikut.

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas cakrawala berfikir dan

pengetahuan bagi semua pihak yang terkait dengan permasalahan yang

diteliti.

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan jawaban atas rumusan

masalah yang sedang diteliti oleh penulis dalam penelitian ini.

E. Metode Penelitian

Penelitian adalah suatu usaha yang menentukan, mengembangkan dan

menguji kebenaran suatu pengetahuan, usaha mana dilakukan menggunakan

metode ilmiah. (Sutrisno Hadi, 2009 : 4)

Dalam setiap kegiatan penelitian harus digunakan suatu metode

penelitian yang tepat, hal ini dikarenakan metode penelitian merupakan unsur

mutlak yang harus ada dalam penelitian. (Soerjono Soekanto, 2006 : 7)

Menurut Ensiklopedia Bahasa Indonesia, metode adalah cara untuk

melaksanakan sesuatu atau cara untuk mencapai pengetahuan, sedangkan

metodologi adalah suatu ajaran yang memberikan uraian penjelasan dan

penentuan melalui metode-metode dan yang digunakan dalam penyelidikan

keilmuan (Ensiklopedia Bahasa Indonesia ke 4 Edisi Khusus,1984:2230-2231).

Page 20: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

Sedangkan metodologi menurut Soerjono Soekanto pada hakikatnya

memberikan pedoman tentang cara-cara seorang ilmuwan mempelajari,

menganalisa dan memahami lingkungan-lingkungan yang dihadapi.

Metodologi merupakan suatu unsur yang mutlak harus ada di dalam penelitian

dan pengembangan ilmu pengetahuan. Adapun peran metodologi dalam

penelitian dan ilmu pengetahuan adalah (Soerjono Soekanto, 2006:6-7).

a. Menambah kemampuan para ilmuwan untuk mengadakan atau

melaksanakan penelitian secara lebih baik dan lengkap.

b. Memberikan kemungkinan yang lebih besar untuk meneliti hal-hal yang

belum diketahui.

c. Memberikan kemungkinan yang lebih besar untuk melakukan penelitian

interdisipliner.

d. Memberikan pedoman mengorganisasikan serta mengintegrasikan

pengetahuan mengenai masyarakat.

Jadi dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa metode penelitian

adalah suatu cara yang tertentu yang teratur dan terpikir untuk mencapai suatu

maksud sebagai usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji

kebenaran suatu penelitian.

Dalam penulisan hukum ini penulis menggunakan metode penelitian

sebagai berikut :

1. Jenis Penelitian

Dengan berpedoman pada judul dan latar belakang masalah, maka

jenis penelitian yang digunakan dalam penyusunan penulisan hukum ini

adalah jenis penelitian empiris atau non doktrinal. Penelitian hukum empiris

yaitu suatu penelitian yang berusaha mengidentifikasi hukum yang terdapat

dalam masyarakat dengan maksud mengetahui gejala lainnya (Soerjono

Soekanto, 2006:10).

Page 21: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

2. Sifat Penelitian

Penelitian yang dilakukan penulis adalah bersifat deskriptif. Penelitian

deskriptif dimaksudkan untuk memberikan data yang seteliti mungkin

tentang manusia, keadaan atau gejala–gejala lainnya. Maksudnya adalah

untuk mempertegas hipotesa-hipotesa, agar dapat membantu didalam

memperkuat teori-teori lama, atau didalam kerangka menyusun teori baru

(Soerjono Soekanto, 2006:10).

3. Lokasi Penelitian

Dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi penelitian di

Kejaksaan Negeri Magetan dan Pengadilan Negeri Magetan.

4. Pendekatan Penelitian

Jenis pendekatan penelitian yang digunakan dalam adalah pendekatan

kualitatif yaitu penelitian yang dimaksudkan untuk memahami fenomena

tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian. Penelitian kualitatif adalah

suatu penelitian yang dilakukan dengan melakukan pengumpulan data

berupa kata-kata, gambar-gambar, serta informasi verbal atau normatif dan

bukan dalam bentuk angka-angka (Soerjono Soekanto, 2006 : 10)

5. Jenis Data

Data adalah hasil dari penelitian baik berupa fakta-fakta atau angka-

angka yang dapat dijadikan bahan untuk dijadikan suatu sumber informasi,

sedangkan informasi adalah hasil pengolahan data yang dipakai untuk

suatu keperluan. Dalam suatu penelitian, data yang digunakan dibedakan

menjadi 2, yaitu data yang diperoleh dari narasumber (data primer) dan

data yang diperoleh dari bahan pustaka (data sekunder) (Soerjono

Soekanto, 2006:12).

Page 22: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

Jenis data yang dipergunakan penulis dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

a. Data Primer

Data Primer adalah data atau fakta atau keterangan secara

langsung dari sumber pertama, atau melalui penelitian di lapangan.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data atau fakta atau keterangan yang

digunakan oleh seseorang yang secara tidak langsung dan diperoleh

melalui bahan-bahan kepustakaan, terdiri dari literatur, dokumen-

dokumen, peraturan perundang-undangan yang berlaku, laporan,

disertasi, teor-teori, dan sumber-sumber tertulis lainnya yang

berkaitan dan relevan dengan masalah yang diteliti.

6. Sumber Data

Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian ini adalah

subyek dimana data diperoleh. Dalam penelitian ini, penulis akan

menggunakan sumber-sumber sebagai berikut :

a. Sumber Data Primer

Sumber data primer berupa keterangan-keterangan yang

bersumber dari pihak-pihak yang terkait langsung dengan

permasalahan yang diteliti. Pihak-pihak tersebut meliputi Jaksa

Penuntut Umum yang menangani kasus korupsi tersebut dan hakim di

pengadilan negeri magetan.

b. Sumber Data Sekunder

Yang menjadi sumber data sekunder yaitu sumber data yang

secara tidak langsung menjadi keterangan yang bersifat mendukung

sumber data primer. Sumber data sekunder berasal dari beberapa

literatur, dokumen-dokumen, arsip, peraturan perundang-undangan

Page 23: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

yang berlaku serta hasil-hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dan

masih relevan dengan masalah yang diteliti.

c. Sumber Data Tersier

Bahan Hukum Tersier, adalah bahan yang memberikan petunjuk

atau penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder. Ini

biasanya diperoleh dari media internet, kamus ensiklopedi, dan lain

sebagainya (Soerjono Soekanto, 2006:13).

7. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengolahan data adalah bagaimana caranya mengolah data

yang berhasil dikumpulkan untuk memungkinkan peneliti yang

bersangkutan melakukan analisa yang sebaik-baiknya (Soejono dan

Abdurrahman. 2003:46). Guna memperoleh data yang sesuai dan

mencakup permasalahan dalam penulisan hukum ini, penulis

menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yaitu :

a. Penelitian Kepustakaan

Merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan cara

mengumpulkan, membaca, mempelajari, dan mengutip dari literatur,

dokumen-dokumen, peraturan perundang-undangan yang berlaku,

arsip dan bahan kepustakaan lainnya serta hasil-hasil penelitian

terdahulu yang berkaitan dan relevan dengan permasalahan yang

diteliti.

b. Penelitian Lapangan

Merupakan penelitian yang bertujuan untuk memperoleh data

primer yang dilakukan dengan cara terjun langsung ke lapangan

objek penelitian. Teknik yang dipakai penulis dalam penelitian

lapangan ini adalah dengan teknik wawancara dengan pihak-pihak

yang terkait dengan kasus tindak pidana korupsi tersebut dan

menelaah berkas perkara dan putusan kasus tindak pidana korupsi

tersebut yang bertujuan untuk memperoleh informasi dan data secara

Page 24: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

langsung mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pokok

permasalahan yang diteliti.

8. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data

ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat dirumuskan

hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data (Soerjono Soekanto,

2006:22).

Analisis data merupakan langkah selanjutnya untuk memperoleh hasil

penelitian menjadi laporan. Analisis data adalah proses pengorganisasian

dan pengurutan data dalam pola, kategori dan uraian dasar sehingga akan

dapat ditemukan tema dan dapat ditemukan hipotesis kerja seperti yang

dilaksanakan oleh data (Lexy J Moleong, 2002 : 103). Teknik penulisan

yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis interaktif, yaitu

model analisis dalam penelitian kualitatif yang terdiri dari tiga komponen

analisis yang dilakukan dengan cara interaksi, baik antara komponennya,

maupun dengan proses pengumpulan data, dalam proses yang berbentuk

siklus :

a. Reduksi Data (Data Reduction)

Bagian dari analisis yang mempertegas, memperpendek,

membuat focus, membuang hal yang tidak penting, dan mengatur data

sedemikian rupa sehingga kesimpulan akhir dapat dilakukan.

b. Penyajian Data (Data Display)

Penyajian berupa deskripsi dalam bentuk narasi yang

memungkinkan kesimpulan dapat dilakukan. Penyajian data tersebut

harus mengacu pada rumusan masalah sehingga dapat diperoleh

jawaban dari masalah yang diteliti.

Page 25: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

c. Penarikan Kesimpulan (Conclusion Drawing)

Kesimpulan akhir tidak akan terjadi sampai proses pengumpulan

data berakhir, sehingga perlu diversifikasi agar dapat dipertanggung

jawabkan (HB. Sutopo, 2002:90-91).

Gambar. 1

Komponen-Komponen Analisis Model Interaktif

(H.B. Sutopo. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif)

F. Sistematika Skripsi

Untuk memberi gambaran secara menyeluruh mengenai sistematika

pernulisan hukum yang sesuai dengan aturan baru dalam penulisan hukum,

maka penulis menggunakan sistematika penulisan hukum. Adapun sistematika

penulisan hukum ini terdiri dari empat bab yang tiap-tiap bab terbagi dalam

sub-sub bagian yang dimaksudkan untuk memudahkan pemahaman terhadap

keseluruhan hasil penelitian ini.Sistematika penulisan hukum tersebut adalah

sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini Penulis akan menguraikan mengenai

gambaran umum mengenai penulisan hukum yang

Page 26: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

mencakup latar belakang masalah, rumusan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian

yang digunakan dan sistematika penulisan hukum.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini akan diuraikan mengenai kerangka

yang melandasi penelitian serta mendukung dalam

memecahkan masalah yang diangkat dalam penelitian ini,

dalam hal ini akan diuraikan mengenai :

A. Kerangka Teori

Kerangka teori akan menjelaskan teori-teori yang

berhubungan dengan judul. Pada bab II ini

memberikan penjelasan mengenai tinjauan umum

tentang penutupan perkara karena terdakwa

meninggal dunia, tinjauan umum tentang tindak

pidana korupsi dan tinjauan umum tentang penuntutan

terhadap bupati sebagai kepala daerah.

B. Kerangka Pemikiran

Berisi alur pemikiran yang hendak ditempuh oleh

Penulis, yang dituangkan dalam bentuk skema/bagan.

BAB III : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini menguraikan mengenai hasil penelitian dan

pembahasan pokok permasalahan yang ingin diungkapkan

berdasarkan rumusan masalah, yaitu mengenai kesesuaian

penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang

melibatkan mantan Bupati Magetan Drs. Saleh Muljono,

MM. dan Implikasi yuridis sebagai akibat penutupan

perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

mantan Bupati Magetan Drs. Saleh Muljono, MM.

Page 27: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

BAB IV : PENUTUP

Pada bab ini merupakan bagian penutup dari

keseluruhan penulisan hukum, yakni berisi tentang

simpulan dan saran yang dikemukakan oleh peneliti

berkaitan dengan permasalahan yang diteliti.

Page 28: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kerangka Teori

1. Tinjauan Umum tentang Penutupan Perkara karena Terdakwa

Meninggal Dunia

Penghentian perkara ada 3 (tiga) macam, yaitu:

a. Perkara Ditutup Demi Hukum

b. Perkara Dihentikan Penuntutannya Demi Kepentingan Hukum

c. Penyampingan Perkara Oleh Jaksa Agung

Dalam kalimat "perkara ditutup demi hukum", ada 2 suku kata yang

perlu dipahami atau dibahas maknanya yaitu ditutup dan demi hukum.

Dalam Pasal 76-78 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) diatur

mengenai hapusnya kewenangan menuntut pidana dan menjalankan pidana.

Dalam hal penutupan perkara karena terdakwa meninggal dunia

diatur dalam Pasal 77 KUHP, “Kewenangan menuntut pidana hapus, jika

tertuduh meninggal dunia”. Ketentuan ini berlatar belakang pada sifat

pribadi dan pertanggungjawaban pidana dan pembalasan dari suatu pidana,

yang dengan demikian tidak diperlukannya lagi pidana bagi orang yang

sudah meninggal.

Orang yang harus menanggung akibat hukum dari tindak pidana yang

diperbuatnya adalah si pembuatnya sendiri, dan tidak pada orang lain.

Setelah si pembuat yang harus memikul segala akibat hukum itu meninggal

dunia, maka secara praktis pidana tidak dapat dijalankan (Adami Chazawi,

2002 : 187).

Bila si pembuat meninggal dunia sebelum pidana dijatuhkan, tidak

diperlukan tindakan penuntutan untuk pada akhirnya menjatuhkan pidana

terhadapnya. Hal ini dikarenakan kalaupun dijatuhkan pidana, tidak ada

manfaat apa-apa bagi kepentingan penderitaan dan pembalasan terhadap si

pembuat.

Page 29: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

Menilik sifat dari macam-macam pidana yang ada sesuai Pasal 10

KUHP, maka sebenarnya pidana denda (dari jenis pidana pokok) dan pidana

perampasan barang tertentu (dari jenis pidana tambahan), atau di luar KUHP

pidana pembayaran uang pengganti dalam perkara korupsi, masih juga dapat

dijalankan kepada terpidanayang meninggal dunia sebelum putusan

dijalankan. Faedahnya ialah pidana denda sebagai sumber pendapatan

Negara yang dieksekusi adalah berharga bagi Negara, yang dapat

dibebankan kepada harta yang ditinggalkan. Demikian juga pidana

perampasan barang tertentu dapat ditetapkan untuk Negara (Adami

Chazawi, 2002 : 187).

Berlatar belakang pada faedah tersebut di atas, maka dalam Undang-

Undang No. 31 Tahun 1999 jo Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 tentang

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi pada Pasal 33 menentukan bahwa

apabila tersangka pada saat dilakukan penyidikan meninggal dunia, yang

secara nyata telah ada kerugian keuangan Negara, maka Penyidik segera

menyerahkan berkas perkara yang bersangkutan kepada Jaksa Pengacara

Negara atau kepada instansi yang dirugikan untuk dilakukan gugatan perdata

terhadap ahli warisnya. Sedangkan Pasal 34 menentukan apabila kematian

itu tejadi pada saat proses pemeriksaan pengadilan sedang berlangsung, dan

secara nyata telah ada kerugian keuangan Negara, maka Jaksa Penuntut

Umum segera menyerahkan salinan berkas berita acara siding kepada Jaksa

Pengacara Negara atau instansi yang dirugikan untuk dilakukan gugatan

perdata terhadap ahli warisnya.

Pasal 33 dan 34 ini sekedar ketentuan yang mewajibkan Penyidik atau

Penuntut Umum untuk segera menyerahkan alat-alat bukti perkara itu guna

segera dilakukan gugatan perdata, dan bukan ketentuan yang melahirkan hak

memperoleh pemulihan kerugian akibat dari tindak pidana korupsi, karena

hak itu sudah lahir sejak dilakukannya tindak pidana korupsi itu sendiri,

yang sewaktu-waktu dapat diajukan gugatan perdata baik si pembuat masih

hidup maupun setelah meninggal, bahkan terlepas dari tindakan Negara

yang memproses perkara pidananya.

Page 30: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

Ketentuan Pasal 33 dan 34 bukan merupakan perkecualian dari Pasal

77, melainkan ketentuan tentang kewajiban Penyidik maupun Penuntut

Umum untuk sesegera mungkin melanjutkan ke proses perkara perdata

setelah meninggalnya terdakwa, dalam usaha Negara untuk memulihkan

kerugian Negara yang timbul akibat dari tindak pidana korupsi yang

dilakukan oleh almarhum terdakwa. Walaupun tidak secara jelas tersurat

dalam ketentuan Pasal 33 dan 34 tentang gugurnya hak Negara untuk

meneruskan tuntutan terhadap terdakwa yang meninggal dunia, namun

secara tersirat penuntutan dalam perkara pidana itu dihentikan.

Akan tetapi dalam perkara tindak pidana korupsi, ada ketentuan yang

secara tegas merupakan perkecualian dari ketentuan Pasal 77 KUHP, yakni

terdapat dalam Pasal 38 ayat (5) Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 jo

Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi, yang menentukan bahwa “dalam hal terdakwa meninggal dunia

sebelum putusan dijatuhkan dan terdapat bukti yang cukup kuat bahwa yang

bersangkutan telah melakukan tindak pidana korupsi, maka hakim atas

tuntutan penuntut umum menetapkan perampasan barang-barang yang telah

disita”. Dari ketentuan ini dapat ditarik kesimpulan bahwa (Adami Chazawi,

2002 : 171-172):

a. dalam hal perkara korupsi, apabila tuntutan telah dilakukan dan putusan

belum dijatuhkan, kemudian terdakwa meninggal dunia, maka kematian

itu tidak menjadi penyebab hapusnya penuntutan pidana;

b. perkara itu akan tetap disidangkan dan putusan akan tetap dijatuhkan,

yakni hanyalah putusan mengenai pidana perampasan barang-barang

tertentu (yang sebelumnya telah disita). Artinya putusan mengenai pidana

yang lain tidak boleh dijatuhkan. Tidak boleh menjatuhkan putusan lain,

bukan berarti hapusnya hak penuntutan pidana.

Apabila ketika tersangka meninggal dunia pada saat sedang

berlangsung proses penyidikan, maka ”penyidikan dihentikan demi hukum”

(Pasal 109 ayat (2) Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHP))

Page 31: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

dengan mengeluarkan Surat Pemberitahuan Penghentian Penyidikan kepada

Penuntut Umum dan keluarga almarhum.

Apabila kematian tersangka pada saat perkara telah dilimpahkan oleh

Penuntut Umum tapi belum dilimpahkan oleh Penuntut Umum ke

Pengadilan atau belum dilakukan penuntutan ke Pengadilan, maka Jaksa

Penuntut Umum ”menutup perkara demi hukum” (Pasal 140 ayat (2)

KUHAP)) dengan mengeluarkan Surat Pemberitahuan Penutupan Perkara ke

Penyidik dan keluarga almarhum.

Apabila terdakwa meninggal dunia pada saat penuntutan telah

dilakukan dengan melimpahkan perkaranya ke Pengadilan mengeluarkan

suatu penetapan yang menyatakan penuntutan gugur, sebab dengan

meninggalnya terdakwa, kewenangan negara untuk menuntut telah menjadi

hapus. Demikian juga apabila meninggalnya terdakwa pada saat perkaranya

sedang diperiksa pada tingkat banding maupun tingkat kasasi.

2. Tinjauan Umum tentang Tindak Pidana Korupsi

a. Pengertian Umum Korupsi

Menurut fochema Andreae kata korupsi berasal dari bahasa latin

corruptio atau corruptus (Webster student dictionary:1960). Selanjutnya

disebutkan bahwa corruptio itu berasal pula dari kata corrumpere. Dari

bahasa Latin itulah turun ke banyak bahasa Eropa seperti Inggris, yaitu

Corruption, corrupt; Prancis, yaitu Corruption; dan Belanda yaitu Corruptie

(korruptie). Kita dapat memberanikan diri bahwa dari bahasa Belanda inilah

kata itu turun ke bahasa Indonesia, yaitu “Korupsi” (Andi Hamzah, 2007:4)

Menurut Sukarton Marmosudjono, korupsi dapat ditinjau dari asal

kata, hukum, sosiologis, ekonomis, dan lain-lain. Arti harfiah dari kata

korupsi adalah kebusukan, keburukan, kebejatan, ketidakjujuran, dapat

disuap, penyimpangan dari kesucian, kata-kata atau ucapan yang menghina

atau memfitnah. (Didit Pradityo, 1996 : 16)

Arti kata korupsi dalam bahasa indonesia juga telah diterima dalam

perbendaharaan kata bahasa Indonesia, ini telah disimpulkan oleh

Page 32: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Poerwodarminta dalam kamus umum bahasa Indonesia : "Korupsi ialah

perbuatan yang buruk seperti penggelapan uang, penerimaan uang sogok

dan sebagainya. (Poerwodarminta, 1976 : 44)

Dalam KamusUmum Belanda Indonesia yang disusun oleh

Wijowasito, corruptie yang juga disalin menjadi corruptien dalam bahasa

Belanda mengandung arti perbuatan korup, penyuapan (Wijowasito, 1999 :

128)

Sedangkan arti harfiah korupsi dapat berupa (Lilik Mulyadi, 2000 :

16) :

1) Kejahatan, kebusukan, dapat disuap, tidak bermoral, kebejatan dan

ketidakjujuran.

2) Perbuatan yang buruk seperti penggelapan uang, penerimaan uang sogok

dan sebagainya.

3) Perbuatan yang kenyataan yang menimbulkan keadaan yang bersifat

buruk.

4) Penyuapan dan bentuk-bentuk ketidakjujuran.

5) Sesuatu yang dikorup, seperti kata yang diubah atau diganti secara tidak

tepat dalam satu kalimat.

6) Pengaruh-pengaruh yang korup.

Definisi Korupsi dalam kamus lengkap Webster's Third New

International Dictionary adalah "ajakan (dari seorang pejabat politik)

dengan pertimbangan-pertimbangan yang tidak semestinya (misalnya suap)

untuk melakukan pelanggaran tugas" (Klitgaard Robert dan Selo

Soemardjan, 2001 : 29).

Transparency International definisi tentang korupsi yaitu sebagai :

"Perbuatan menyalahgunakan kekuasaan dan kepercayaan publik untuk

kepentingan pribadi" (Jeremy Pope, 2003 : 6).

Definisi tentang korupsi dapat dipandang dari berbagai aspek,

bergantung pada disiplin ilmu yang dipergunakan sebagaimana

dikemukakan oleh Benveniste dalam Suyatno, korupsi didefinisikan 4 jenis

(Suyatno, 2005 : 17-18) :

Page 33: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

1) Discretionery corruption, ialah korupsi yang dilakukan karena adanya

kebebasan dalam menentukan kebijaksanaan, sekalipun nampaknya

bersifat sah, bukanlah praktik-praktik yang dapat diterima oleh para

anggota organisasi.

2) Illegal corruption, ialah suatu jenis tindakan yang bermaksud

mengacaukan bahasa atau maksud-maksud hukum, peraturan dan

regulasi tertentu.

3) Mercenery corruption, ialah jenis tindak pidana korupsi yang dimaksud

untuk memperoleh keuntungan pribadi, melalui penyalahgunaan

wewenang dan kekuasaan.

4) Ideological corruption, ialah jenis korupsi illegal maupun discretionery

yang dimaksudkan untuk mengejar tujuan kelompok.

Korupsi dapat diartikan dari berbagai sudut pandang. Beberapa

pengertian korupsi dari sudut pandang yang berbeda-beda antara lain :

1) Rumusan Korupsi Dari Sisi Pandang Sosiologi

Menurut Syed Hussein Alatas, dengan merujuk ke tulisan

"Sosological Aspects of Corruption in Southeast Asia" oleh WF Wertheim

tahun 1987, dinyatakan bahwa menurut pemakaian umum istilah korupsi,

kita menyebut korup apabila seorang pegawai negeri menerima pemberian

yang disodorkan swasta dengan maksud mempengaruhinya agar

memberikan perhatian istimewa pada kepentingan-kepentingan si pemberi.

Terkadang perbuatan menawarkan pemberian seperti itu atau hadiah lain

yang menggoda juga tercakup dalam konsep itu. Pemerasan, yakni

permintaan pemberian-pemberian atau hadiah seperti itu dalam pelaksanaan

tugas-tugas publik juga bisa dipandang sebagai korupsi. Sesungguhnyalah

istilah itu terkadang juga dikenakan pada pejabat-pejabat yang menggunakan

dana publik yang mereka :

a) Mereka yang terlibat korupsi adalah mereka yang menginginkan

keputusan-keputusan yang tegas, dan mereka yang mampu untuk

mempengaruhi keputusan-keputusan itu.

b) Setiap bentuk korupsi adalah suatu pengkhianatan kepercayaan.

Page 34: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

c) Setiap bentuk korupsi melibatkan fungsi ganda yang kontradiktif dan

mereka yang melakukan itu.

Suatu perbuatan korupsi melanggar norma-norma tugas dan

pertanggungjawaban dalam tatanan masyarakat. (Martiman

Prodjohamidjojo, 2001 : 10)

2) Rumusan Korupsi Dari Sisi Pandang Politik

Sifat umum kejahatan yang sulit diamati dan diramalkan itupun

menjadi sifat kejahatan korupsi. Perbuatan korupsi dapat saja mempunyai

dua motif sekaligus, yakni korupsi yang sepintas lalu hanya bermotif

mendapatkan uang tetapi sesungguhnya sudah dipersiapkan untuk

kepentingan politik, demikian pula korupsi yang kelihatannya hanya

merugikan di bidang perekonomian tetapi dapat juga misalnya

diperuntukkan mempengaruhi jalannya pemilihan umum agar mengalami

kegagalan melalui manipulasi suara. Dengan demikian pemisah antara

korupsi politik dan korupsi ekonomi atau korupsi keuangan dalam

peristiwanya secara konkrit kerapkali terjadi korupsi berganda (Bambang

Poernomo, 1984 : 32)

Menurut Mubyarto, mengutip pendapat Theodore M. Smith dalam

tulisannya "Corruption Tradition and Change" Indonesia (Cornell

University No 11 April 1971), secara keseluruhan korupsi di Indonesia

muncul lebih sering sebagai masalah politik daripada masalah ekonomi. Ia

menyentuh keabsahan (legitimasi) pemerintahan di masa generasi muda,

kaum elite terdidik dan pegawai pada umumnya. Korupsi mengurangi

dukungan pada pemerintah dari kelompok elite di tingkat propinsi dan

kabupaten (Martiman Prodjohamidjojo, 2001 : 10)

3) Rumusan yang Menekankan Titik Berat Jabatan Pemerintahan

Menurut L. Bayley, perkataan "korupsi" dikaitkan dengan perbuatan

penyuapan yang berkaitan dengan penyalahgunaan wewenang atau

Page 35: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

kekuasaan sebagai akibat adanya pertimbangan dari mereka yang memegang

jabatan bagi keuntungan pribadi.

Menurut M. Mc. Mullan, seorang pejabat pemerintahan dikatakan

"korup" apabila ia menerima uang yang dirasakan sebagai dorongan untuk

melakukan sesuatu yang ia bisa lakukan dalam tugas jabatannya padahal ia

selama menjalankan tugasnya seharusnya tidak boleh berbuat demikian, atau

dapat berarti melaksanakan kebijaksanaannya secara sah untuk alasan yang

tidak benar dan dapat merugikan kepentingan umum, yang

menyalahgunakan kewenangan dan kekuasaan.

Menurut J.S. Nye, korupsi sebagai perilaku yang menyimpang dari

kewajiban-kewajiban normal suatu peran instansi pemerintah, karena

kepentingan pribadi (keluarga, golongan, kawan, teman), demi mengejar

status dan gengsi, atau melanggar peraturan dengan jalan melakukan atau

mencari pengaruh bagi kepentingan pribadi. Hal itu mencakup tindakan

seperti penyuapan (memberi hadiah dengan maksud hal-hal yang

menyelewengkan seseorang dalam kedudukan pada jawatan dinasnya);

nepotisme (kedudukan sanak saudaranya sendiri didahulukan, khususnya

dalam pemberian jabatan atau memberikan perlindungan dengan alasan

hubungan asal-usul dan bukannya berdasarkan pertimbangan prestasi;

penyalahgunaan atau secara tidak sah menggunakan sumber penghasilan

negara untuk kepentingan/keperluan pribadi) (Martiman Prodjohamidjojo,

2001 : 10)

b. Pengertian Tindak Pidana Korupsi

Menurut Lilik Mulyadi, Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 jo

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang pemberantasan tindak

pidana korupsi sebenarnya tidak mencantumkan definisi korupsi secara

langsung, tetapi rumusan definisi korupsi menurut undang-undang ini dapat

diinterpretasikan dari rumusan perbuatan-perbuatan yang dapat dihukum

karena tindak pidana korupsi yaitu (Bambang Santoso, 2001 : 54) :

1) Setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan

Page 36: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat

merugikan keuangan atau perekonomian negara (Pasal 2 ayat (1));

2) Setiap dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau oarang lain atau

suatu korporasi, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana

yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan

keuangan negara atau perekonomian negara (Pasal 3);

3) Setiap orang yang melakukan tindak pidana sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 209 KUHP (Pasal 5)

4) Setiap orang yang melakukan tindak pidana sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 201 KUHP (Pasal 6);

5) Setiap orang yang melakukan tindak pidana sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 387 KUHP (Pasal 7);

6) Setiap orang yang melakukan tindak pidana sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 415 KUHP (Pasal 8);

7) Setiap orang yang melakukan tindak pidana sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 416 KUHP (Pasal 9);

8) Setiap orang yang melakukan tindak pidana sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 417 KUHP (Pasal 10);

9) Setiap orang yang melakukan tindak pidana sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 418 KUHP (Pasal 11);

10) Setiap orang yang melakukan tindak pidana sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 419, Pasal 420, Pasal 423, Pasal 425 atau Pasal 435 KUHP

(Pasal 12);

11) Setiap orang yang memberi hadiah atau janji kepada pegawai negara

dengan mengingat kekuasaan atau wewenang yang melekat pada jabatan

atau kedudukannya atau pemberi hadiah atau janji dianggap melekat

pada jabatan atau kedudukan (Pasal 13).

Menurut Syed Hussein Alatas (The Sociologi of Corruption the

Nature Function, Causes and Prevention of Corruption, Times Book

International 1980), tindak pidana korupsi dalam prakteknya meliputi ciri-

ciri sebagai berikut :

Page 37: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

1) Korupsi senantiasa melibatkan lebih dari satu orang.

2) Korupsi pada umumnya melibatkan keserbarahasiaannya, kecuali

dimana ia telah begitu merajalela dan begitu berurat berakar sehingga

individu-individu yang berkuasa atau mereka yang berada dalam

lingkungan tidak tergoda untuk menyembunyikan perbuatan mereka.

3) Korupsi melibatkan elemen kewajiban dan keuntungan timbal balik,

yang tidak selalu berupa uang.

4) Mereka yang mempraktekkan cara-cara korupsi biasanya berusaha untuk

menyelubungi perbuatannya dengan berlindung di balik pembenaran

hukum.

5) Mereka yang terlibat korupsi adalah mereka yang menginginkan

keputusan-keputusan yang tegas dan mereka yang mampu untuk

mempengaruhi keputusan-keputusan tersebut.

6) Setiap tindakan korupsi mengandung penipuan, biasanya badan publik

atau masyarakat umum.

7) Setiap bentuk korupsi adalah suatu pengkhianatan kepercayaan.

8) Setiap bentuk korupsi melibatkan fungsi ganda yang kontradiktif dan

mereka yang melakukan itu.

9) Suatu perbuatan korupsi melanggar norma-norma tugas dan

pertanggungjawaban dalam tatanan masyarakat.

c. Tipe-Tipe Tindak Pidana Korupsi

Menurut Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 jo Undang-undang

Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

dikenal adanya tipe-tipe Tindak Pidana Korupsi, tipe-tipe tersebut adalah

(Lilik Mulyadi, 2000 : 17-28) :

1) Korupsi Tipe Pertama

Tindak Pidana Korupsi tipe pertama terdapat dalam ketentuan Pasal 2

Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 jo Undang-undang Nomor 20 Tahun

Page 38: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang menyebutkan

bahwa:

(1) Setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan

memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang

dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara,

dipidana dengan penjara seumur hidup atau pidana penjara paling

singkat 4 (empat)dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan denda

paling sedikit Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan paling

banyak Rp. 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah).

(2) Dalam hal Tindak Pidana Korupsi sebagaimana dimaksud dalam

ayat (1) dilakukan dalam keadaan tertentu pidana mati dapat

dijatuhkan.

Dengan bertitik tolak ketentuan Pasal 2 Undang-undang Nomor 31

Tahun 1999 jo Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001, maka dapat ditarik

unsur-unsur sebagai berikut :

a) Perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi.

b) Perbuatan tersebut sifatnya melawan hukum.

c) Dapat merugikan keuangan atau perekonomian negara.

d) Dalam hal tertentu pelaku Tindak Pidana Korupsi dapat dijatuhi pidana

mati.

2) Korupsi Tipe Kedua

Pasa asasnya, pengertian korupsi tipe kedua diatur dalam ketentuan

Pasal 3 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 jo Undang-undang Nomor

20 Tahun 2001, yang redaksional selengkapnya berbunyi sebagai berikut :

“Setiap orang yang dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau

orang lain atau suatu korporasi, menyalahgunakan kewenangan,

kesempatan, atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau

kedudukan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau

kedudukan yang dapat merugikan keuangan negara atau

perekonomian negara, dipidana dengan pidana penjara seumur hidup

atau pidana penjara paling singkat 1 (satu tahun) dan atau denda

paling sedikit Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dan paling

banyak Rp. 1.000.000.000,00 (1 milyar rupiah).”

Page 39: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

Dari ketentuan Pasal 3 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 jo

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001, maka dapat ditarik unsur-unsur

sebagai berikut :

.

a) Menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada

padanya karena jabatan atau kedudukan.

b) Tujuan dari perbuatan tersebut menguntungkan diri sendiri atau orang

lain atau suatu korporasi

c) Perbuatan tersebut dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian

negara.

3) Korupsi Tipe Ketiga

Pada asasnya korupsi tipe ketiga terdapat dalam ketentuan Pasal

5,6,7,8,9,10,11,12,13 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 jo Undang-

undang Nomor 20 Tahun 2001 yang merupakan Pasal-Pasal Kitab Undang-

undang Hukum Pidana (KUHP) kemudian ditarik menjadi Tindak Pidana

Korupsi. Apabila dikelompokkan, maka korupsi tipe ketiga dapat dibagi

menjadi 4 (empat) pengelompokkan :

a) Penarikan perbuatan yang bersifat penyuapan, yakni Pasal 209, Pasal 210,

Pasal 418, Pasal 419, dan Pasal 20 KUHP. Ketentuan Pasal 5, 6, 11, 12,

dan 13 Undang-undang Nomor 31 Tahun 2001 jo Undang-undang Nomor

20 Tahun 2001.

b) Penarikan perbuatan yang bersifat penggelapan, yakni Pasal 415, 416,

dan Pasal 417 KUHP. Pada dasarnya, penarikan perbuatan yang bersifat

penggelapan ke dalam Tindak Pidana Korupsi diinventarisir dalam

ketentuan Pasal 8,9,10 Undang-undang Nomor 31 Tahun 2001 jo

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001.

c) Penarikan perbuatan yang bersifat kerakusan (Knevelelarij, Extortion),

yakni Pasal 423 dan 425 KUHP. Terhadap penarikan yang bersifat

kerakusan diatur dalam ketentuan Pasal 12 Undang-undang Nomor 31

Tahun 2001 jo Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001, dimana ancaman

Page 40: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

pidana adalah seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4 (empat)

tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan atau denda paling sedikit

Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp.

1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah).

d) Penarikan perbuatan yang berkolerasi dengan pemborongan, laverensir

dan rekanan yakni Pasal 387, 388,l dan 435 KUHP. Aspek ini diatur lebih

rinci dalam Pasal 7 dan Pasal 12 Undang-undang Nomor 31 Tahun 2001

jo Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 dimana ancaman pidana dapat

berupa :

(1) Pidana penjara paling singkat 2 (dua) tahun dan paling lama 7

(tujuh) tahun atau denda paling sedikit Rp. 100.000.000,00 (seratus

juta rupiah) dan paling banyak Rp. 350.000.000,00 (tiga ratus lima

puluh juta rupiah). Pasal 7 Undang-undang Nomor 31 Tahun 2001

jo Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001.

(2) Pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4

(empat) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan atau denda

paling sedikit Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan

paling banyak Rp. 1. 000.000.000,00 (satu milyar rupiah). Pasal 12

Undang-undang Nomor 31 Tahun 2001 jo Undang-undang Nomor

20 Tahun 2001.

4) Korupsi Tipe Keempat

Pada asasnya, korupsi tipe keempat adalah tipe korupsi percobaan,

pembantuan atau permufakatan jahat serta pemberian kesempatan, sarana

atau keterangan terjadinya Tindak Pidana Korupsi (Pasal 15 Undang-undang

Nomor 31 Tahun 1999 jo Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001). Hal

tersebut juga berlaku bagi orang yang berada di luar wilayah negara

Republik Indonesia (Pasal 16 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 jo

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001).

Kongkretnya pernbuatan percobaan/poging sudah diinterudusir

sebagai Tindak Pidana Korupsi oleh karena perbuatan korupsi dinilai sangat

Page 41: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

merugikan keuangan dan perekonomian negara, juga menghambat

pertumbuhan dan kelangsungan pembangunan nasional yang menuntut

efisiensi tinggi, maka percobaan melakukan Tindak Pidana Korupsi

dijadikan delik tersendiri dan dianggap selesai dilakukan. Demikian pula

mengingat sifat dari Tindak Pidana Korupsi itu, maka permufakatan jahat

untuk melakukan tindak pidana meskipun masih merupakan tindak

persiapan sudah dapat dipidana penuh sebagai suatu tindak pidana tersendiri.

5) Korupsi Tipe Kelima

Sebenarnya, korupsi tipe kelima ini bukanlah bersifat murni Tindak

Pidana Korupsi, tetapi Tindak Pidana lain yang berkaitan dengan tindak

pidana korupsi sebagaimana diatur dalam Bab III Pasal 21 Undang-undang

Nomor 31 Tahun 1999 jo Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001. Hal

tersebut meliputi :

a) Setiap orang yang dengan sengaja mencegah, merintangi, atau

menggagalkan secara langsung atau tidak langsung penyidikan,

penuntutan, dan pemeriksaan di sidang pengadilan.

b) Setiap orang yang tidak memberi keterangan atau memberi keterangan

yang tidak benar atas Tindak Pidana Korupsi.

c) Pelanggaran terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 220,

231, 421, 422, 429, atau 430 KUHP.

d) Saksi yang tidak memenuhi syarat ketentuan sebagaimana dimaksud

dalam Pasal Undang-undang Nomor 31 Tahun 2001 jo Undang-undang

Nomor 20 Tahun 2001.

d. Strategi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Pola perilaku korupsi termasuk golongan kejahatan yang

pengembangannya mempunyai potensi tinggi untuk sulit dijangkau rumusan

hukum kejahatan dan pertumbuhannya meningkatkan kemungkinan pola

kejahatan semakin nisbi, sehingga hukum pidana harus dikembangkan dan

Page 42: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

dibentuk secara khusus untuk menghadapi kejahatan korupsi. (Bambang

Poernomo, 1984 : 64)

Penumpasan terhadap niat orang untuk melakukan suatu tindak

pidana korupsi dengan sendirinya tidak akan dapat dilakukan oleh alat-alat

negara kita, jika pembentuk undang-undang telah tidak menyatakan dengan

tegas di dalam undang-undang bahwa permufakatan untuk melakukan tindak

pidana korupsi yang pada hakikatnya baru merupakan tindakan persiapan

merupakan perbuatan yang terlarang dan diancam dengan pidana

(Lamintang, 2009 : 48)

Kompleksitas kejahatan korupsi mustahil dapat dicari jalan keluarnya

hanya dengan pendekatan parsial. Dalam ketentuan hukum internasional,

selain korupsi sebagai kejahatan luar biasa akibat adanya penyalahgunaan

kewenangan (abuse of power) yang telah menggoyahkan sendi-sendi

kehidupan bernegara. Juga kejahatan korupsi menjadi sangat sulit diberantas

karena muara utamanya berada pada institusi penegak hukum. (Jawahir

Thontowi, 2007 : 2)

Pemberantasan tindak pidana korupsi adalah serangkaian tindakan

untuk mencegah dan memberantas tindak pidana korupsi melalui upaya

koordinasi, supervisi, monitor, penyelidikan, penyidikan, penuntutan dan

pemeriksaan di sidang pengadilan, dengan peran serta masyarakat

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Karenanya ada

tiga hal yang perlu digaris bawahi yaitu „mencegah‟, „memberantas‟, dalam

arti menindak pelaku korupsi, dan „peran serta masyarakat‟. (Antasari

Azhar, 2008 : 12-13)

Strategi pemberantasan korupsi di Indonesia lebih bersifat fragmenter,

parsial, simptomatik dan represif, karena hanya difokuskan pada upaya

"pembaharuan undang-undang" (law reform) saja. Dilihat dari sudut

kebijakan kriminal, strategi seyogyanya diarahkan pada upaya meniadakan

dan memperbaiki keseluruhan kausa dan kondisi yang menjadi faktor

kriminogen terjadinya korupsi. Jadi diperlukan strategi yang bersifat

integral. (Barda Nawawi Arief, 2001 : 1)

Page 43: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Menurut Sudarto, usaha pemberantasan korupsi tidak dapat

digantungkan hanya kepada suatu peraturan hukum pidana. Adressat dari

peraturan pidana adalah warga negara sebagai individu, di samping faktor

individu juga faktor masyarakat dengan badan-badannya juga bisa menjadi

sumber korupsi. Jadi jelas sekali bahwa penggarapan keadaan masyarakat

perlu mendapat perhatian. Penggarapan ini terletak di bidang perbaikan

ekonomi, susunan administrasi yang rapi, pendidikan mental dan

sebagainya. (Bambang Santoso, 2001 : 57)

Menurut Barda Nawawi Arief, dalam memberantas korupsi tidak

hanya melakukan law reform saja, akan tetapi juga disertai dengan social,

economic, political, cultural, moral and administrative reform.

Kompleksitas masalah yang dapat bersifat kriminogen itu jelas di luar

jangkauan penegakan hukum pidana. hukum pidana hanya merupakan

sarana pengobatan simptomatik, bukan pengobatan kausatif. Inilah salah satu

kelemahan atau keterbatasan kemampuan hukum pidana, di samping faktor

keterbatasan lainnya. Mengingat kompleksitas masalah korupsi, maka

kebijakan penanggulangan korupsi memang tidak dapat diatasi secara

fragmentaris, akan tetapi harus secara integral. Ini berarti, tidak hanya

diupayakan penyembuhan simptomatik lewat kebijakan penegakan hukum

pidana, akan tetapi juga harus diupayakan penyembuhan kausatif terhadap

semua faktor peluang atau faktor kriminogen untuk terjadinya korupsi

(Bambang Santoso, 2001 : 57).

Upaya penyembuhan kausatif ini tentunya lewat kebijakan

pembangunan dan penyembuhan kesejahteraan masyarakat yang

menyeluruh (yaitu penyembuhan kesejahteraan mental atau rohani, sosial

ekonomi, politik, budaya, administrasi pembangunan atau pelayanan umum

dan sebagainya). Hasil jajak pendapat dalam Lokakarya Pencegahan dan

Penberantasan Korupsi di Indonesia pada tanggal 16 Desember 1997 di

Istana Wakil Presiden mengklarifikasi strategi preventif, detektif dan

represif.

Page 44: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Strategi preventif harus dibuat dan dilaksanakan dengan diarahkan

pada hal-hal yang menyebabkan timbulnya korupsi. Setiap penyebab korupsi

yang teridentifikasi harus dibuat upaya preventifnya, sehingga dapat

meminimalkan penyebab korupsi. Strategi detektif harus dibuat dan

dilaksanakan terutama dengan diarahkan agar apabila suatu perbuatan

korupsi terlanjur terjadi, maka perbuatan tersebut akan dapat diketahui

dalam waktu sesingkat-singkatnya dan seakurat-akuratnya, sehingga dapat

ditindaklanjuti dengan tepat. Strategi represif harus dibuat dan dilaksanakan

terutama dengan diarahkan untuk memberikan sanksi hukum yang setimpal

secara cepat dan tepat kepada pihak-pihak yang terlibat korupsi.

3. Tinjauan Umum tentang Penuntutan terhadap Bupati sebagai Kepala

Daerah

a) Pengertian Bupati

Dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah Pasal 1, yaitu “Pemerintah daerah adalah Gubernur, Bupati, atau

Walikota, dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan

daerah.”

Pasal 24 menjelaskan bahwa, “Kepala daerah sebagaimana dimaksud

Pasal 1 untuk provinsi disebut Gubernur, untuk kabupaten disebut bupati,

dan untuk kota disebut walikota.”

Pengertian kepala daerah atau bupati terdapat pula dalam Pasal 156

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, yaitu:

(1) Kepala daerah adalah pemegang kekuasaan pengelolaan

keuangan daerah.

(2) Dalam melaksanakan kekuasaan sebagaimana dimaksud pada

ayat (1), kepala daerah melimpahkan sebagian atau selurah

kekuasaannya yang berupa perencanaan, pelaksanaan,

penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban, serta

pengawasan, keuangan daerah kepada para pejabat perangkat

daerah.

b) Tugas dan Wewenang Bupati

Dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah Pasal 25, dinyatakan :

Page 45: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

“Kepala. daerah mempunyai tugas dan wewenang :

a. memimpin penyelenggaraan pemerintahan daerah berdasarkan

kebijakan yang ditetapkan bersama DPRD;

b. mengajukan rancangan Perda;

c. menetapkan Perda yang telah mendapat persetujuan bersama

DPRD;

d. menyusun dan mengajukan rancangan Perda tentang APBD kepada

DPRD untuk dibahas dan ditetapkan bersama;

e. mengupayakan terlaksananya kewajiban daerah;

f. mewakili daerahnya di dalam dan di luar pengadilan, dan dapat

menunjuk kuasa hukum untuk mewakilinya sesuai dengan peraturan

perundang-undangan; dan

g. melaksanakan tugas dan wewenang lain sesuai dengan peraturan

perundang-undangan.”

c) Penuntutan terhadap Bupati yang Melakukan Tindak Pidana Korupsi

Ketentuan Pasal 28 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang

Pemerintahan Daerah mengatur mengenai hal-hal yang menjadi larangan

bagi kepala daerah, salah satunya adalah sebagaimana yang termaktub

dalam Pasal 28 huruf d, dimana seorang kepala daerah dilarang :

“Melakukan korupsi, kolusi, nepotisme, dan menerima uang, barang

nya sedan/atau jasa dari pihak lain yang mempengaruhi keputusan

atau tindakan yang akan dilakukan”

Apabila terdapat kepala daerah yang diduga terlibat kasus korupsi,

baik kapasitasnya sebagai saksi maupun tersangka, maka pemeriksaan

(penyidikan) terhadap kepala daerah telah diatur dalam ketentuan Pasal 36

ayat (1) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah, yang berbunyi:

“Tindakan penyelidikan dan penyidik terhadap kepala daerah dan/atau

wakil kepala daerah, dilaksanakan setelah adanya persetujuan tertulis

dari Presiden atas permintaan penyidik”

Dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah Pasal 31 ayat (1) dinyatakan bahwa :

“Kepala daerah dan/atau wakil kepala daerah diberhentikan sementara

oleh Presiden tanpa melalui usulan DPRD karena didakwa melakukan

tindak pidana korupsi, tindak pidana terorisme, makar, dan/atau

tindak pidana terhadap keamanan negara. Berdasarkan Pasal tersebut,

maka Jaksa sebagai penyidik dalam melakukan penuntutan harus

dengan seijin presiden.”

Page 46: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Menurut Menteri Hukum dan HAM, Andi Mattalatta, persetujuan atau izin

tertulis dari Presiden tersebut selama ini hanya dalam bentuk

pemberitahuan saja, yakni pemberitahuan bahwa penyidik bermaksud

memeriksa kepala daerah yang bersangkutan dengan disertai uraian

yang jelas mengenai tindak pidana yang diduga telah dilakukan oleh

kepala daerah yang bersangkutan. Pemberitahuan tersebut diperlukan

karena siapa tahu kepala daerah yang terlibat dan yang diperiksa

tersebut bisa diganti dengan pejabat yang baru (http://hukum.bung-

hatta.info/news.php?extend.12) [diakses tanggal 8 Februari 2011 pukul

16.05 WIB].

B. Kerangka Pemikiran

Gambar 2. Bagan Kerangka Pemikiran

TIPIKOR

Bupati

Magetan

PN

Banding

Kasasi

Meninggal

Dunia

DITUTUP

1. Kesesuaian dengan perundang-

undangan?

2. Implikasi yuridis akibat penutupan

perkara?

Problem

Hukum

Page 47: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Keterangan :

Studi kasus terhadap Tindak Pidana Korupsi yang melibatkan Mantan

Bupati Magetan Drs. Saleh Muljono, MM diawali dengan pemeriksaan

terhadap Terdakwa di Pengadilan Negeri Magetan, yang diputus dengan

Putusan Nomor 191/Pid.b/2007/PN.Mgt yang menyatakan Terdakwa telah

terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut

serta melakukan korupsi yang dilakukan secara berlanjut.

Atas Putusan Hakim Pengadilan Negeri Magetan tersebut, Jaksa

Penuntut Umum dan Terdakwa mengajukan Banding ke Pengadilan Tinggi

Surabaya, yang kemudian Putusannya menyatakan menguatkan Putusan

Pengadilan Negeri Magetan.

Setelah itu, Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa melanjutkan dengan

permohonan Kasasi ke Mahkamah Agung, yang kemudian Kasasinya

ditolak oleh Mahkamah Agung.

Sebelum salinan Putusan Mahkamah Agung sampai di Pengadilan

Negeri Magetan, Terdakwa meninggal dunia karena sakit. Oleh karena itu,

Jaksa Penuntut Umum mengeluarkan Surat gugurnya wewenang

mengeksekusi dan menyatakan kasus tersebut ditutup.

Atas Penutupan kasus tersebut, terdapat dua problem hukum, yaitu :

1. Apakah penutupan perkara tersebut sudah sesuai dengan peraturan

perundang-undangan?

2. Implikasi yuridis apakah yang ditimbulkan akibat dari penutupan

perkara tersebut?

Kedua hal di atas yang menjadi dasar penulis dalam melakukan penelitian

dalam Penulisan Hukum ini.

Page 48: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

BAB III

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Proses Pemeriksaan terhadap Terdakwa dalam Tindak Pidana Korupsi

di Pengadilan Negeri Magetan.

Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum.

Persidangan terbuka Pengadilan Negeri Magetan dalam perkara No.

PDS-02/Mgtan/06/2007, pada tingkat yang pertama berdasar surat dakwaan

jaksa penuntut umum tertanggal 3 Juli 2007 yang menuntut dan

menghadapkan ke persidangan atas diri terdakwa:

Nama Lengkap : Drs. H. SALEH MULJONO, MM

Tempat lahir : Magetan

Umur / tanggal lahir : 54 Tahun / 12 Desember 1952

Jenis Kelamin : Laki -Laki

Kebangsaan /

Kewarganegaraan : Indonesia

Tempat tinggal : Jl. Basuki Rahmat Selatan No. 1 Rt.04 Rw. 04

Kel. Kec. Kab. Magetan

Agama : Islam

Pekerjaan : Terdakwa selaku Bupati Kab. Magetan

Pendidikan : S – 2

Dengan dakwaan sebagai berikut:

Dakwaan Primair

Bahwa Terdakwa H. SALEH MULJONO, MM selaku Bupati Magetan

periode bulan Juli 2003 sampai dengan tahun 2008 berdasarkan Surat

keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : 131.35.398 tahun 2003 tanggal 21

Page 49: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

Juli 2003, telah melakukan atau turut serta melakukan beberapa perbuatan

yang dapat dipidana, dengan saksi Ir. SAMSUL HADI, M.Si, yang pada saat

itu selaku Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kabupaten Magetan,

saksi GIMIN, BE selaku Kasi Tata Ruang pada Dinas Pekerjaan Umum

Kabupaten Magetan merangkap selaku Pimpinan Proyek dan Pelaksana

Teknis Pembangunan Gedung Serba Guna dan Gedung DPRD Kabupaten

Magetan, saksi LIAUW INGGARWATI, saksi TEGUH SETIA BUDI selaku

Direktur CV. Budi Karya Mandiri, dan saksi SRI WAHYUNI, selaku

Direktur CV. Budi Bersaudara (yang masing-masing ditetapkan juga sebagai

tersangka dalam berkas perkara terpisah), pada hari dan tanggal yang tidak

dapat ditentukan dengan pasti antara bulan Juli 2003 sampai dengan

Desember 2005 atau setidak-tidaknya pada tahun 2003 sampai dengan tahun

2005, bertempat di Kantor Pemerintah Kabupaten Magetan Jl. Yosonegoro

Magetan atau setidak-tidaknya disuatu tempat dalam daerah hukum

Pengadilan Negeri Magetan, secara melawan hukum melakukan perbuatan

memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat

merugikan keuangan negara atau perekonomian negara, perbuatan

tersebut ada hubungannya sedemikian rupa sehingga harus dipandang

sebagai satu perbuatan berlanjut, dilakukan dengan cara-cara sebagai

berikut:

1. Bahwa Terdakwa telah menerima Nota Dinas nomor

640/369/403.103/2003 Tanggal 23 Juli 2003 dari saksi Ir. Samsul Hadi,

yang pada saat itu masih menjabat Kepala Dinas Pekerjaan Umum

Kabupaten Magetan, tanpa melalui Sekretaris Daerah Kabupaten, dan

dalam Nota Dinas tersebut berisikan bahwa Kepala Dinas Pekerjaan

Umum Kabupaten Magetan mengusulkan CV. Nulul dengan Direkturnya

saksi Ir. Heru Gading Kencono, memperoleh Penunjukan Langsung

sebagai konsultan perencana atas rencana Pembangunan Gedung Serba

Guna Tahap I.

2. Atas usulan tersebut, pada tanggal 24 Juli 2003 Terdakwa menyetujui

Penunjukan Langsung terhadap CV. Nulul sebagai Konsultan Perencana

Page 50: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

atas Rencana Pembangunan Gedung Serba Guna Tahap I sesuai lembar

disposisi, yang isinya setuju penunjukan langsung CV. Nulul Magetan,

kemudian lembar disposisi diteruskan pada Sekretaris Daerah Kabupaten

yang selanjutnya diteruskan pada Asisten II / PU untuk ditindaklanjuti.

3. Kemudian saksi Ir. Samsul Hadi, M.Si, membuat Nota Dinas Nomor :

640/ 324/ A/ 403.102/ 2003 tanggal 28 Juli 2003 yang berisikan

“Penunjukan Langsung” kepada Konsultan Perencana CV. “Yosonegoro”

dengan Direkturnya Ir. R.P. Wihid Kurniawan, dan untuk melakukan

pembangunan fisik Gedung DPRD Kabupaten ditunjuk CV. Budi Karya

Mandiri dengan Direkturnya Teguh Setia Budi, yang ditujukan pada

Terdakwa melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Magetan saksi Drs.

Sumantri, MM,. Nota Dinas ditujukan kepada Sekretaris Daerah

Kabupaten Magetan, saksi Drs. Sumantri, MM, kemudian diteruskan

kepada Terdakwa. Dan atas Nota Dinas tersebut Terdakwa memberikan

disposisi yang pada pokoknya menyetujui Penunjukan Langsung kepada

CV “Budi Karya Mandiri” yang melakukan pembangunan fisik dan CV

“Yosonegoro” sebagai Konsultan Perencana, dengan alasan bahwa

pembangunan gedung DPRD pelaksanaannya tinggal 5 bulan lagi.

4. Selanjutnya saksi Ir. Samsul Hadi, M.Si membuat Nota Dinas lagi yang

ditujukan kepada Terdakwa, dengan Nomor 640/370/403.102/2003

tanggal 05 September 2003 perihal Rencana Pembangunan Gedung Serba

Guna Tahap I, yang berisikan usul penunjukan langsung Kontraktor

Pelaksana Pembangunan Gedung Serba Guna Tahap I yaitu CV. “Budi

Bersaudara” Surabaya (yang Direkturnya saksi Sri Wahyuni).

5. Atas Nota Dinas tersebut pada tanggal 6 September 2003 Terdakwa

mendisposisi kepada Sekretaris Kabupaten/PU, materi disposisi berisi

persetujuan penunjukan langsung CV Budi Bersaudara Surabaya terhadap

Rencana Pembangunan Gedung Serba Guna Tahap I.

6. Disamping itu, terhadap pembangunan Gedung Serba Guna saksi Ir.

Samsul Hadi, M.Si sesuai Nota Dinas Nomor : 640/385/403.102/2003

tanggal 08 September 2003 mengusulkan beberapa Konsultan Pengawas

Page 51: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

termasuk CV. Yosonegoro, dan oleh Terdakwa disetujui CV

“Yosonegoro” sebagai konsultan pengawas.

7. Atas dasar persetujuan Penunjukan Langsung dari Terdakwa yang

diusulkan saksi Ir. Samsul Hadi, Msi, maka Pimpinan Proyek tahun 2003

yaitu Gimin, BE memerintahkan kepada Ketua Panitia Pengadaan

barang/jasa sesuai Surat nomor : 16/SB/403.102/IX/2003 tanggal 06

September 2003 untuk memproses sesuai ketentuan yang berlaku. Namun

karena penunjukan Langsung dimaksud tidak dilakukan sesuai dengan

ketentuan yang berlaku, maka Ketua Panitia Pengadaan tidak dapat

menjalankan tugasnya sebagaimana mestinya, tetapi panitia pengadaan

hanya melengkapi data-data kontrak secara formalitas saja dan tidak dapat

menguji rekanan, antara lain :

a. Tidak menguji kebenaran informasi Kemampuan Keuangan,

kemampuan mengenai paket pekerjaan dan Kemampuan Dasar untuk

setiap sub bidang pekerjaan.

b. Tidak melakukan pengecekan atas Surat Keterangan dukungan

keuangan dari bank atau rekaman rekening koran dari Bank dengan

jumlah saldo yang cukup selama periode 3 (tiga) bulan terakhir.

c. Tidak melaksanakan Perhitungan Harga Perkiraan Sendiri (HPS),

tetapi mengacu kepada Perkiraan perhitungan biaya oleh konsultan /

Engineer’s Estimate (EE), dimana harga satuan bahan dan upah

dengan menggunakan harga per satuan bahan/jenis barang untuk

wilayah atas/pegunungan.

8. Untuk menindaklanjuti persetujuan dari Terdakwa, pada tanggal 11

September 2003 Pimpro Gimin, BE mengusulkan kepada Terdakwa

perihal persetujuan harga dengan Surat Nomor : 07/SB/403.102/9/2003,

selanjutnya pada tanggal 12 September 2003, Terdakwa menetapkan

penyedia barang/jasa yaitu CV. Budi Bersaudara dengan Surat Nomor :

641.1/4180/403.102/2003, kemudian pada tanggal 15 September 2003

saksi Gimin, BE berdasarkan surat dari Terdakwa tertanggal 12

September 2003 tersebut, membuat Surat Keputusan Pimpro nomor : 8/

Page 52: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

SP/ 403.102/ 9/ 2003 tanggal 15 September 2003 tentang surat keputusan

penyedia barang jasa, yang menunjuk CV. Budi Bersaudara untuk

melaksanakan Pekerjaan pembangunan Gedung Serba Guna Tahap I,

selanjutnya pada tanggal 17 September 2003 Surat Perintah Mulai

Kerja/Kontrak ditandatangani oleh Gimin, BE selaku Pimpro (Pihak

Pertama) dan Sri Wahyuni selaku Direktur CV. Budi Bersaudara (Pihak

Kedua). Surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan (kontrak) Nomor :

09/SB/403.023/IX/2003 dengan pekerjaan berupa pembangunan Gedung

Serba Guna Tahap I Kab. Magetan dengan biaya sebesar Rp.

4.038.000.000,- (Empat Milyar Tiga Puluh Delapan Juta Rupiah), padahal

Terdakwa mengetahui bahwa penentuan harga Proyek dimaksud

didasarkan pada Harga Dataran Atas/ Pegunungan sedangkan lokasi

proyek yang dikerjakan berada pada Dataran Rendah.

9. Selanjutnya Terdakwa mengeluarkan Surat Keputusan Bupati Magetan

Nomor : 188/303/Kept./403.012/2003 tanggal 28 Juli 2003 tentang

Penetapan Harga Satuan Bahan dan Upah Khusus untuk Proyek

Pembangunan Gedung Serba Guna (GOR) dan gedung DPRD Magetan

Dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Magetan

Tahun Anggaran 2003 Nomor : 188/456/Kept./403.012/2003 tanggal 10

Desember 2003 tentang Penetapan Harga Satuan Bahan dan Upah Khusus

untuk Proyek Pembangunan Gedung Serba Guna (GOR), Gedung DPRD

dan Pendopo Surya Graha Magetan Dana Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah Kabupaten Magetan Tahun Anggaran 2004.

10. Bahwa Harga Perkiraan Perhitungan Biaya oleh konsultan (EE) dibuat

dan atau dihitung dengan harga yang tidak wajar (di Mark Up)

berdasarkan penetapan harga satuan bahan dan upah khusus untuk proyek

pembangunan gedung Serba Guna (GOR), Gedung DPRD dan Pendopo

Surya Graha Magetan dana APBD Kabupaten Magetan Tahun Anggaran

2003 dan Tahun Anggaran 2004 sebagaimana SK Bupati Magetan Nomor

: 188/303/Kept./403.012/2003 dan Nomor : 188/456/Kept./403.012/2003

yaitu perhitungan harga dasar dengan menggunakan standar untuk

Page 53: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

wilayah atas/pegunungan.

11. Bahwa walaupun proyek belum dikerjakan, namun pada tanggal 23

September 2003 saksi Sri Wahyuni selaku Direktris CV. Budi Bersaudara

Surabaya menerima pembayaran uang muka sebesar 20% untuk

pembayaran Proyek Perencanaan dan Pembangunan Gedung Serba Guna

Tahap I sebesar Rp. 540.000.000,- (Lima Ratus Empat Puluh Juta Rupiah)

sesuai Nota Dinas nomor : 900/1239/143/033/2003 tanggal 23 September

2003 dari Kabag Keuangan yang disetujui oleh Terdakwa, pembayaran

tersebut tidak didahului dengan Surat Permintaan Pembayaran (SPP).

Padahal Proyek Pembangunan Gedung Serba Guna baru mulai dikerjakan

pada tanggal 06 Oktober 2003.

12. Proyek pembangunan gedung Serba Guna tahap pertama dapat

diselesaikan pada tanggal 15 Januari 2004, namun sebelum dilakukan

Penyerahan yang nyata dari kontraktor kepada Pimpro, pada tanggal 13

Nopember 2003 telah ditanda tangani Berita Acara serah terima

pekerjaan, seolah-olah bahwa pekerjaan telah selesai pada tanggal 13

Nopember 2003, dengan maksud agar dapat diajukan pencairan

pembayaran.

13. Selanjutnya atas dasar Penunjukan Langsung yang telah disetujui oleh

Terdakwa, sehingga pada tanggal 10 Oktober 2003 telah ditandatangani

pula Surat Perjanjian Pekerjaan Pelaksanaan Nomor :

07/DPRD/403.102/X/2003 dengan Pekerjaan Pembangunan Gedung

DPRD Tahap I Kab. Magetan dengan biaya sebesar Rp. 319.000.000,-

(tiga ratus sembilan belas juta rupiah). Penunjukan langsung tersebut

menunjuk CV. Budi Karya Mandiri sebagai penyedia barang/jasa.

Kontrak tersebut telah ditandatangani oleh saksi Gimin, BE selaku

Pimpro Perencanaan dan Pembangunan Gedung DPRD Kab. Magetan

Tahap I Tahun Anggaran 2003 sebagai pihak pertama, dan TEGUH

SETIA BUDI selaku Direktur CV. Budi Karya Mandiri sebagai Pihak

Kedua.

14. Bahwa CV. Budi Bersaudara dan CV. Budi Karya Mandiri ternyata tidak

Page 54: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

memiliki tenaga tehnik atau tidak ada kemampuan untuk mengerjakan

Pembangunan Gedung DPRD dan Pembangunan Gedung Serba Guna

(GOR). Oleh karena itu mereka menunjuk dan bekerja sama untuk

mengerjakan secara fisik Pembangunan Gedung Serba Guna dan gedung

DPRD Kabupaten Magetan. Perusahaan yang ditunjuk tersebut adalah

PT. Subur Sarana Mitra Sejati dari Malang dengan Direkturnya adalah

Sulistyo Prabowo, SE. Dalam hubungan kerja sama tersebut disepakati

perolehan/fee sebesar 25% dari keuntungan yaitu untuk CV. Budi

Bersaudara, CV. Budi Karya Mandiri dan PT. Subur Sarana Mitra Sejati

Malang, sedangkan PT. Arsa Jelita sebesar 75% dari keuntungan.

15. Bahwa sebelum dilaksanakannya Proyek serba Guna dan Proyek Gedung

DPRD Kab. Magetan, Terdakwa telah didatangi Saksi Liauw Inggarwati,

direktur PT. Arsa Jelita yang telah kenal dengan Terdakwa, saksi Ir.

Samsul Hadi, Msi, dan saksi Gimin, BE sejak tahun 2002, yaitu pada saat

pembangunan Proyek Pasar Plaosan, untuk meminta Proyek

Pembangunan Gedung Serba Guna dan Gedung DPRD di Kabupaten

Magetan. Atas permintaan saksi Liauw Inggarwati tersebut, Terdakwa

menyuruh saksi Liauw Inggarwati untuk menemui saksi Ir. Samsul Hadi,

Msi guna menindak lanjuti permintaan saksi Liauw Inggarwati tersebut.

Disamping itu CV. Nulul dan CV. Yosonegoro juga sebelumnya telah

kenal dengan Terdakwa, Kadis PU saksi Ir. Samsul Hadi, M.Si dan

Pimpinan Proyek saksi Gimin, BE.

16. Dalam kenyataannya bahwa PT. Arsa Jelita, CV. Budi Bersaudara, dan

CV. Budi Karya Mandiri adalah penyedia barang/jasa yang tidak sesuai

dengan ketentuan yang berlaku karena PT. Arsa Jelita adalah perusahaan

yang bergerak dibidang alat-alat tulis kantor dan elektronik, CV. Budi

Bersaudara, dan CV. Budi Karya Mandiri adalah perusahaan yang tidak

punya modal. Disamping itu ketiga perusahaan tersebut termasuk

penyedia barang/jasa yang tidak memenuhi syarat karena tidak memiliki

keahlian, pengalaman, kemampuan teknis dan manajerial dalam bidang

usahanya atau tidak memiliki kualifikasi/klasifikasi/stratifikasi. Oleh

Page 55: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

karena itu ketiga perusahaan tesebut telah mensubkontrakkan kepada PT.

Subur Sarana Mitra Sejati Malang sebagai pelaksana pembangunan kedua

proyek tersebut.

17. Karena telah ditandatangani kontrak Nomor : 09/SB/403.023/IX/2003

tanggal 17 September 2003 dan Kontrak Nomor :

07/DPRD/403.102/X/2003 tanggal 10 Oktober 2003, maka akibat yang

terjadi adalah ditandatangani pula perjanjian-perjanjian sebagai berikut :

17.1. Surat Perjanjian pelaksanaan (Kontrak) Nomor :

640/12/403.102/K/II/2004 tanggal 10 Pebruari 2004, pekerjaan

berupa pembangunan gedung Serba Guna Tahap II Kab.

Magetan dengan biaya sebesar Rp. 4.538.000.000,- (empat

milyar lima ratus tiga puluh delapan juta rupiah) Tahun

Anggaran 2004 dimana penandatangan kontrak adalah saksi Ir.

Samsul Hadi, M.Si, selaku pengguna Anggaran Daerah Tahun

2004 sebagai pihak pertama dan saksi Sri Wahyuni, Direktris

CV. Budi Bersaudara sebagai Pihak Kedua.

17.2. Surat Perjanjian Pekerjaan Pelaksanaan (Kontrak) Nomor :

640/17/403.102/K/2004 tanggal 10 Pebruari 2004 telah

ditandatangani oleh saksi Ir. Samsul Hadi, M.Si, selaku

Pengguna Anggaran Daerah Tahun 2004 sebagai Pihak I dan

saksi TEGUH SETIA BUDI selaku Direktur CV. Budi Karya

Mandiri sebagai Pihak II dengan pekerjaan berupa

pembangunan Gedung DPRD Tahap II Kab. Magetan dengan

biaya sebesar Rp. 2.842.000.000,- (dua milyar delapan ratus

empat puluh dua juta rupiah).

17.3 Surat perjanjian Pekerjaan Pelaksanaan (Kontrak) Nomor :

600/176/403.102/K/VII/2004 tanggal 06 Juli 2004

ditandatangani oleh Pihak I adalah saksi Ir. Samsul Hadi, M.Si,

Kadis PU Kab. Magetan sebagai Pengguna Anggaran Daerah

Tahun 2004 dengan Pihak II yaitu saksi Sri Wahyuni, Direktris

Page 56: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

CV. Budi Bersaudara, pekerjaan berupa pembangunan gedung

Serba Guna Kab. Magetan Tahap III dengan biaya sebesar Rp.

15.366.300.000,- (lima belas milyar tiga ratus enam puluh juta

tiga ratus ribu rupiah) Tahun Anggaran 2004.

17.4. Surat Perjanjian Pekerjaan Pelaksanaan (Kontrak) nomor :

600/177/403.102/K/VII/2004 tanggal 06 Juli 2004

ditandatangani oleh Pihak I adalah Saksi Ir. Samsul Hadi, M.Si,

Kadis PU kab. Magetan selaku Pengguna Anggaran Daaerah

Tahun 2004 dengan pihak II yaitu saksi TEGUH SETIA BUDI,

Direktur CV. Budi Karya Mandiri. Pekerjaan berupa

Pembangunan Gedung DPRD Kab. Magetan Tahap III dengan

biaya sebesar Rp. 8.845.200.000,- (delapan milyar delapan ratus

empat puluh lima juta dua ratus ribu rupiah) Tahun Anggaran

2004.

Perbuatan Terdakwa tersebut bertentangan dengan ketentuan antara lain :

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1999 tanggal 07 Mei

1999 tentang Pemerintah Daerah.

1.1 Pasal 48 menyatakan bahwa “Kepala Daerah dilarang :

b. membuat keputusan yang secara khusus memberikan

keuntungan bagi dirinya, anggota keluarganya, kroninya,

golongan tertentu, atau kelompok politiknya yang secara nyata

merugikan kepentingan umum atau mendiskriminasikan

warga negara dan golongan masyarakat lain;

c. melakukan pekerjaan lain yang memberikan keuntungan bagi

dirinya, baik secara langsung maupun tidak langsung, yang

berhubungan dengan Daerah yang bersangkutan;

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tanggal 15

Oktober 2004 tentang Pemerintah Daerah.

2.1 Pasal 28 menyatakan bahwa “Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah dilarang :

Page 57: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

a. membuat keputusan yang secara khusus memberikan

keuntungan bagi diri, anggota keluarga, kroni, golongan

tertentu, atau kelompok politiknya yang bertentangan dengan

peraturan perundang-undangan, merugikan kepentingan

umum, dan meresahkan sekelompok masyarakat, atau

mendiskriminasikan warga negara dan/atau golongan

masyarakat lain;

b. melakukan pekerjaan lain yang memberikan keuntungan bagi

dirinya, baik secara langsung maupun tidak langsung, yang

berhubungan dengan Daerah yang bersangkutan;

c. melakukan korupsi, kolusi, nepotisme dan menerima uang,

barang dan/atau jasa dari pihak lain yang mempengaruhi

keputusan atau tindakan yang akan dilakukannya;

3. Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2000,

tanggal 21 Pebruari 2000 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan

Barang/Jasa Instansi Pemerintah yang mengatur antara lain :

3.1 Pasal 2 ayat (2) menyebutkan bahwa “Tujuan pengadaan barang/jasa

adalah untuk memperoleh barang/jasa yang dibutuhkan Instansi

Pemerintah dalam jumlah yang cukup, dengan kualitas dan harga

yang dapat dipertanggungjawabkan, dalam waktu dan tempat

tertentu, secara efektif dan efisien, menurut ketentuan dan tata cara

yang berlaku”;

3.2 Pasal 3 ayat (5) menyebutkan bahwa “Ada/tidak diskriminatif, berarti

memberikan perlakuan yang sama bagi semua calon penyedia

barang/jasa dan tidak mengarah untuk memberikan keuntungan

kepada pihak tertentu, dengan cara dan atau alasan apapun”;

3.3. Pasal 5 ayat (6) menyebutkan bahwa “Menghindari dan mencegah

terjadinya pemborosan dan kebocoran keuangan negara dalam

pengadaan barang dan jasa;

3.4 Pasal 5 ayat (7) menyebutkan bahwa “Menghindari dan mencegah

penyalahgunaan wewenang dan atau melakukan kegiatan bersama

Page 58: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

dengan tujuan untuk keuntungan pribadi, golongan atau pihak lain

yang secara langsung atau tidak langsung merugikan Negara”;

3.5 Pasal 7 ayat (4) menyebutkan bahwa “Kepala kantor/satuan

kerja/pemimpin proyek/bagian proyek/pejabat yang

disamakan/ditunjuk dilarang mengadakan ikatan apabila belum

ada anggaran atau tidak cukup tersedia anggaran yang akan

mengakibatkan dilampauinya batas anggaran yang tersedia untuk

kegiatan/proyek yang bersangkutan”;

3.6 Pasal 9 ayat (1) huruf a menyebutkan bahwa “Penyedia barang/jasa

yang terkait dan berpartisipasi dalam pengadaan barang/jasa harus

memenuhi persyaratan memiliki keahlian, pengalaman,

kemampuan teknis dan menejerial dalam bidang usaha yang

diantaranya dapat dibuktikan dengan kualifikasi/ klasifikasi

/sertifikasi yang dikeluarkan asosiasi perusahaan/profesi

bersangkutan”;

3.7 Pasal 9 ayat (1) huruf b menyebutkan bahwa “Penyedia barang/jasa

yang terkait dan berpartisipasi dalam pengadaan barang/jasa harus

memenuhi persyaratan memiliki sumber daya manusia, modal,

peralatan dan fasilitas lain yang diperlukan dalam pengadaan

barang/jasa”;

3.8 Pasal 12 ayat (2) huruf g menyebutkan bahwa “Penyedia barang/jasa

yang terkait dan berpartisipasi dalam pengadaan barang/jasa harus

memenuhi persyaratan tidak membuat pernyataan yang tidak benar

tentang kualifikasi, klasifikasi dan sertifikasi yang dimilikinya”;

3.9 Pasal 12 ayat (2) huruf c menyebutkan bahwa “Penunjukan

Langsung yaitu penggunaan barang/jasanya ditentukan oleh kepala

kantor/satuan kerja/pemimpin proyek/bagian proyek/pejabat yang

disamakan/ditunjuk dan diterapkan untuk :

i. pengadaan barang/jasa yang berskala kecil; atau

ii. pengadaan barang/jasa yang setelah dilakukan Pelelangan

Ulang hanya 1 (satu) peserta yang memenuhi syarat; atau

Page 59: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

iii. pengadaan yang bersifat mendesak/khusus setelah

mendapatkan persetujuan dari Menteri/kepala Lembaga

Pemerintah Non Departemen/Gubernur/

Bupati/Walikota/direksi BUMN/BUMD;atau

iv. penyediaan barang/jasa tunggal”;

3.10 Pasal 30 ayat (3) menyebutkan bahwa “Penyedia barang/jasa

dilarang mengalihkan tanggung jawab sebagian atau seluruh

pekerjaan utama dengan mensubkontrakkan kepada pihak lain

dengan cara dan alasan apapun, kecuali disubkontrakkan kepada

penyedia barang/jasa spesialis”;

4. Surat Keputusan Bersama Menteri Keuangan Republik Indonesia dan

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor : S-42/ A/2000

tanggal 03 Mei 2000 tentang Nomor : S-2262/

D.2/ 05/ 2000

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Keputusan Presiden R.I. Nomor 18 tahun

2000 antara lain :

Bab I angka 7 huruf g yang menyebutkan “ Penunjukan langsung dapat

dilakukan untuk:

1. Keadaan tertentu yaitu :

a) penanganan darurat untuk keamanan dan keselamatan

masyarakat yang pelaksanaan pekerjaannya tidak dapat ditunda

atau harus dilakukan segera termasuk penanganan darurat

termasuk bencana alam, dan atau

b) pekerjaan yang perlu dirahasiakan yang menyangkut keamanan

dan keselamatan Negara yang ditetapkan oleh presiden, dan atau

c) pekerjaan yang berskala kecil dengan nilai maksimum Rp.

50.000.000,- dst.

2. Pengadaan barang/ jasa khusus :

a) Pekerjaan berdasarkan tarif resmi yang ditetapkan pemerintah,

atau

Page 60: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

b) Pekerjaan barang spesifik yang hanya dapat dilaksanakan oleh

satu penyedia barang jasa, pabrikan, pemegang hak paten; atau

c) merupakan hasil produksi usaha kecil atau koperasi kecil atau

pengrajin industri kecil yang telah mempunyai pasar dan harga

yang relatif mantap, atau

d) Jenis pekerjaan yang seluruhnya dilaksanakan oleh kelompok

swadaya masyarakat; atau

e) Pekerjaan yang kompleks yang hanya dapat dilaksanakan dengan

penggunaan teknologi khusus dan atau hanya ada satu penyedia

barang/jasa yang mampu mengaplikasikannya.

5. Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2003

tanggal 03 Nopember 2003 tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah yang mengatur antara lain :

5.1 Pasal 2 ayat (2) menyebutkan bahwa “Tujuan diberlakukannya

Keputusan Presiden ini adalah agar pelaksanaan pengadaan

barang/jasa yang sebagian atau seluruhnya dibiayai APBN/APBD

dilakukan secara efisien, efektif, terbuka dan bersaing, transparan,

adil/tidak diskriminatif, dan akuntabel”.

5.2 Pasal 5 menyebutkan bahwa “Pengguna barang/jasa, penyedia

barang/jasa, dan para pihak yang terkait dalam pelaksanaan

pengadaan barang/jasa harus mematuhi etika sebagai berikut :

(huruf a, f, g dan h)

a. melaksanakan tugas secara tertib, disertai rasa tanggungjawab

untuk mencapai sasaran kelancaran dan ketetapan tercapainya

tujuan pengadaan barang/jasa;

f. menghindari dan mencegah terjadinya pemborosan dan

kebocoran keuangan negara dalam pengadaan barang/jasa;

g. menghindari dan mencegah penyalahgunaan wewenang

dan/atau kolusi dengan tujuan untuk keuntungan pribadi,

golongan atau pihak lain yang secara langsung atau tidak

langsung merugikan negara;

Page 61: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

h. tidak menerima, tidak menawarkan atau tidak menjanjikan

untuk memberi atau menerima hadiah, imbalan berupa apa

saja kepada siapapun yang diketahui atau patut dapat diduga

berkaitan dengan pengadaan barang/jasa”.

5.3 Pasal 9 ayat (4) menyebutkan bahwa “Pengguna barang/jasa

dilarang mengadakan ikatan perjanjian dengan penyedia

barang/jasa apabila belum tersedia anggaran atau tidak cukup

tersedia anggaran yang akan mengakibatkan dilampauinya batas

anggaran yang tersedia untuk kegiatan/proyek yang dibiayai dari

APBN/APBD”.

5.4. Pasal 11 ayat (1) huruf a dan b menyebutkan bahwa “Persyaratan

penyedia barang/jasa dalam pelaksanaan pengadaan adalah sebagai

berikut :

a. memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan untuk

menjalankan usaha/kegiatan sebagai penyedia barang/jasa;

b. memiliki keahlian, pengalaman, kemampuan teknis dan

manajerial untuk menyediakan barang/jasa”;

5.5 Pasal 13 ayat (1) menyebutkan bahwa “Pengguna barang/jasa

memiliki harga perkiraan sendiri (HPS) yang dikalkulasikan secara

keahlian dan berdasarkan data yang dapat

dipertanggungjawabkan”.

5.6 Pasal 13 ayat (2) menyebutkan bahwa “HPS disusun oleh

panitia/pejabat pengadaan dan ditetapkan oleh pengguna

barang/jasa”.

5.7 Pasal 13 ayat (3) menyebutkan bahwa “HPS digunakan sebagai alat

untuk menilai kewajaran harga penawaran termasuk rinciannya

dan untuk menetapkan besaran tambahan nilai jaminan

pelaksanaan bagi penawaran yang dinilai terlalu rendah, tetapi

tidak dapat dijadikan dasar untuk menggugurkan penawaran”.

5.8 Pasal 32 ayat (3) menyatakan bahwa “Penyedia barang/jasa dilarang

mengalihkan tanggung jawab seluruh pekerjaan utama dengan

Page 62: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

mensubkontrakkan kepada pihak lain”.

5.9 Pasal 32 ayat (4) menyatakan bahwa “Penyedia barang/jasa dilarang

mengalihkan tanggung jawab sebagian pekerjaan utama dengan

mensubkontrakkan kepada pihak lain dengan cara dan alasan

apapun, kecuali disubkontrakkan kepada penyedia barang/jasa

spesialis.”

5.10 Pasal 40 ayat (3) menyatakan bahwa “dalam perjanjian wajib

mencantumkan persyaratan penggunaan :

a. Standar Nasional Indonesia (SNI) atau standar lain yang

berlaku dan/atau standar internasional yang setara yang

ditetapkan oleh instansi terkait yang berwenang;

b. produksi dalam negeri sesuai dengan kemampuan industri

nasional;

c. tenaga ahli/atau penyedia barang/jasa dalam negeri.”

5.11 Penjelasan Pasal 13 ayat (1) menyatakan bahwa “Data yang

digunakan sebagai dasar penyusunan HPS antara lain adalah

harga pasar setempat menjelang dilaksanakannya pengadaan.”

5.12 Penjelasan Pasal 13 ayat (4) menyatakan bahwa “Nilai total HPS

diumumkan sejak rapat penjelasan lelang/aanwijzing, rincian HPS

tidak boleh dibuka dan bersifat rahasia.”

5.13 Lampiran I Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 80 Tahun

2003 tanggal 3 Nopember 2003 BAB I Persiapan Pengadaan

Barang/Jasa Pemerintah

4.13.1 Metode Pemilihan Penyedia barang/jasa

Pemborongan/Jasa lainnya

1). Semua pemilihan penyedia barang/jasa

pemborongan/jasa lainnya pada prinsipnya

dilakukan dengan pelelangan umum.

3). Pemilihan langsung dapat dilaksanakan untuk

pengadaan yang bernilai sampai dengan Rp.

100.000.000,00 (seratus juta rupiah);

Page 63: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

4). Penunjukan langsung dapat dilaksanakan dalam hal

memenuhi kriteria sebagai berikut :

a) Keadaan tertentu, yaitu :

(1) penanganan darurat untuk pertahanan

negara, keamanan dan keselamatan

masyarakat yang pelaksanaan

pekerjaannya tidak dapat ditunda, atau

harus dilakukan segera, termasuk

penanganan darurat akibat bencana alam;

dan/atau

(2) pekerjaan yang perlu dirahasiakan yang

menyangkut pertahanan dan keamanan

negara yang ditetapkan oleh Presiden;

dan/atau

(3) pekerjaan yang berskala kecil dengan nilai

maksimum Rp. 50.000.000,00 (lima puluh

juta rupiah) dengan ketentuan :

(a) untuk keperluan sendiri;dan/atau

(b) teknologi sederhana;dan/atau

(c) resiko kecil;dan/atau

(d) dilaksanakan oleh penyedia

barang/jasa usaha perseorangan

dan/atau badan usaha kecil termasuk

koperasi kecil.

b) Pengadaan barang/jasa khususnya, yaitu :

(1) pekerjaan berdasarkan tarif resmi yang

ditetapkan pemerintah; atau

(2) pekerjaan/ barang spesifik yang hanya

dapat dilaksanakan oleh satu penyedia

barang/jasa, pabrikan, pemegang hak

paten; atau

Page 64: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

(2) merupakan hasil produksi usaha kecil atau

koperasi kecil atau pengrajin industri kecil

yang telah mempunyai pasar dan harga

yang relatif stabil; atau

(4) pekerjaan yang kompleks yang hanya dapat

dilaksanakan dengan penggunaan

teknologi khusus dan/atau hanya ada satu

penyedia barang/jasa yang mampu

mengaplikasikannya.

5.14 Penyusunan Harga Perhitungan Sendiri (HPS)

1. Perhitungan HPS harus dilakukan dengan cermat, dengan

menggunakan data dasar dan mempertimbangkan antara lain

perkiraan perhitungan biaya oleh konsultan/engineer’s

estimate (EE); dan harga pasar setempat pada waktu

penyusunan HPS;

6. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 tahun 2002 tanggal 10 Juni

2002 tentang Pedoman Pengurusan, Pertanggungjawaban dan Pengawasan

Keuangan Daerah serta Tata Cara Penyusunana Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah dan Penyusunan

Perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

6.1 Pasal 50 menyebutkan bahwa “Setiap orang yang diberi kewenangan

menandatangani dan atau mengesahkan surat bukti yang menjadi

dasar pengeluaran kas pertanggung jawab atas kebenaran dan

akbiat dari penggunaan bukti tersebut.”

6.2 Pasal 51 ayat (1) menyebutkan bahwa “Untuk melaksanakan

pengeluaran kas, pengguna Anggaran mengajukan SPP kepada

pejabat yang melaksanakan fungsi perbendaharaan.”

6.3 Pasal 51 ayat (2) menyebutkan bahwa “SPP sebagaimana tersebut

pada ayat (1) diajukan setelah SKO diterbitkan disertai dengan

Pengantar dan Daftar Rincian Penggunaan Anggaran Belanja.”

6.4 Pasal 54 ayat (1) menyebutkan bahwa “Setiap SPP yang telah

Page 65: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

memenuhi persyaratan dan disetujui oleh pejabat sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 51 ayat (1) dapat diterbitkan SPM.”

Dari kontrak yang ditandatangani tersebut diatas yaitu :

1. No. 09/SB/403.023/IX/2003 tanggal 17 September 2003.

2. No. 07/DPRD/403.102/X/2003 tanggal 10 Oktober 2003.

3. No. 640/12/403.102/K/II/2004 tanggal 10 Pebruari 2004.

4. No. 640/17/403.102/K/II/2004 tanggal 10 Pebruari 2004.

5. No. 600/176/403.102/K/VII/2004 tanggal 06 Juli 2004.

6. No. 600/177/403.102/K/VII/2004 tanggal 06 Juli 2004.

Kemudian pekerjaan-pekerjaan berdasarkan kontrak-kontrak dimaksud dilaporkan

oleh penyedia barang/jasa kepada pengguna barang/jasa telah selesai 100% tetapi

ternyata kemudian setelah diaudit oleh pejabat yang berwenang dalam hal ini

BPKP dan didukung oleh ahli ITS Surabaya terdapat penyimpangan merugikan

keuangan negara.

Adapun perincian Kerugian Keuangan Negara sebagai berikut :

Tabel. 1

1. Mark Up harga per item Barang/Jasa berdasar harga khusus

No. Uraian Kontrak

Rp.

Perhitungan

Auditor

Rp.

Selisih

Rp.

1. Pembangunan Gd. Serba Guna

Tahap I

I. Pekerjaan Persiapan

II. Pekerjaan Tanah

III. Pekerjaan konstruksi & beton

untuk pondasi

IV. Pekerjaan konstruksi & beton

untuk struktur

- Jumlah kerugian Negara

50.756.280.00

313.323.889.00

921.566.506.00

2.385.358.715.00

3.671.005.390.00

48.440.760.00

284.847.989.21

602.431.201.45

1.293.016.409.24

2.228.736.359.90

2.315.520.00

28.475.899.79

319.135.304.55

1.092.342.305.76

1.442.269.030.10

2. Pembangunan Gd. Serba Guna

Tahap II

Page 66: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

I. Pekerjaan tanah

II. Pekerjaan konstruksi & beton

untuk pondasi

III. Pekerjaan konstruksi & beton

untuk struktur

IV. Pek. Pemasangan inst. Air,

closed & bak mandi

120.568.010.00

475.836.849.40

2.339.045.855.00

99.782.840.00

105.414.950.00

424.036.740.16

1.634.254.487.33

97.437.476.00

15.153.060.00

51.800.109.24

704.791.367.67

2.345.364.00

V. Pekerjaan plafon

VI. Pekerjaan keramik

VII. Pekerjaan Ground Reservoir

VIII. Pekerjaan saluran, septitank &

peresapan

IX. Pekerjaan Ruang genset

Jumlah kerugian Negara

306.089.351.00

357.311.589.00

181.861.981.00

143.937.500.00

101.043.340.50

4.125.477.315.90

302.483.537.00

310.213.016.00

107.474.297.45

129.815.000.00

68.448.608.53

3.179.578.112.247

3.605.814.00

47.098.373.00

74.387.683.56

14.122.500.00

32.594.731.97

945.899.203.43

3. Pembangunan Gd. Serba Guna

Tahap III :

A. Bangunan Gedung

I. Pekerjaan kusen dan

pintu/jendela

II. Pekerjaan Persiapan Lantai

III. Pekerjaan Rangka Atap

IV. Pekerjaan Penutup Atap

V. Pekerjaan Sky Ligt Atap Atas

VI. Pekerjaan Canopy Pintu Masuk

VII. Pekerjaan Instalasi Listrik

VIII. Pekerjaan Hydran

IX. Pekerjaan Instalasi Listrik

X. Pekerjaan Sound System

XI. Pekerjaan Pompa & Tangky

XII. Pekerjaan Penangkal Petir

XIII. Pekerjaan Finishing

Jumlah A

452.584.874.60

2.310.729.370.00

4.628.000.000.00

1.576.603.500.00

173.824.950.00

360.000.000.00

1.791.821.500.00

42.687.456.00

2.940.000.00

296.930.078.00

79.831.122.00

38.000.000.00

666.416.175.00

12.450.049.026.40

440.869.582.60

2.285.247.370.00

4.628.000.000.00

1.500.799.116.00

173.824.950.00

360.000.000.00

1.788.474.500.00

71.289.280.50

2.940.000.00

296.930.078.00

79.831.122.00

38.000.000.00

637.663.740.50

12.304.122.739.60

11.415.292.00

25.482.000.00

0.00

75.804.384.00

0.00

0.00

3.074.000.00

1.398.175.50

0.00

0.00

0.00

0.00

28.752.435.30

145.926.286.80

Page 67: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

B. Pekerjaan Lansekap

I. Pekerjaan Lantai

II. Pekerjaan Pagar dan Talud Brt

III. Pekerjaan Taman, Tiang

Bendera

IV. Pekerjaan pembuatan Gazebo

Jumlah B

826.881.877.00

322.300.530.00

320.622.737.00

51.022.678.00

1.520.827.822.00

496.680.115.00

257.346.754.00

293.651.270.00

43.371.482.84

1.091.049.621.84

330.201.762.00

64.953.776.00

26.971.467.00

7.651.195.16

429.778.700.16

Jumlah Kerugian A dan B 13.970.876.848.40 13.395.172.361.44 575.704.486.96

Mark Up harga pekerjaan Rangka Atap Rp. 824.000.000.00

Tabel. 2

2. Mark Up Koefisien dan Harga per item Barang/Jasa berdasar harga khusus

No. Uraian Kontrak

Rp.

Perhitungan

Auditor

Rp.

Selisih

Rp.

1. Pembangunan Gd. Serba Guna

Tahap I

I. Pekerjaan Persiapan

II. Pekerjaan Tanah

III. Pekerjaan Pasangan

- Jumlah kerugian negara

30.649.088.00

48.682.440.00

211.130.553.00

290.461.681.00

30.649.088.00

43.930.130.00

136.222.178.44

210.801.396.44

0.00

4.751.910.00

74.908.374.56

79.660.284.56

2. Pekerjaan Gedung DPRD

Tahap II

I. Pekerjaan Persiapan

II. Pekerjaan Tanah

III. Pekerjaan Beton

IV. Pekerjaan Pasangan & Beton

unt. Struktur

V. Lantai 1

- Jumlah kerugian Negara

24.142.250.00

63.239.991.00

120.843.520.00

1.342.326.230.84

847.370.761.00

2.397.922.752.84

23.073.500.00

55.084.564.00

103.131.455.00

887.585.938.00

593.853.932.00

1.662.729.389.00

1.068.750.00

8.155.427.00

17.712.065.00

454.740.292.84

253.516.829.00

735.193.363.84

Page 68: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

3. Pembangunan Gedung DPRD

Tahap III

A. Pekerjaan Tanah

B. Pekerjaan Struktural Lantai

Dasar

I. Pekerjaan Lantai

II. Pekerjaan Lantai 1

III. Pekerjaan Lantai 2

IV. Pekerjaan Lantai 3

V. Atap :

- Atap konsul

- Atap tengah

VI. Selasar :

- Pekerjaan tanah

- Pekerjaan Pasangan

- Pekerjaan Beton

487.141.093.00

11.399.940.00

1.654.300.177.00

710.452.187.00

710.452.187.00

805.772.808.00

172.997.976.00

13.790.420.00

208.089.690.00

805.252.188.00

420.500.470.00

9.943.281.00

1.037.349.313.00

1.481.691.465.00

406.017.761.00

551.765.834.00

102.192.714.00

11.864.429.00

174.377.670.00

484.370.002.00

66.640.623.00

1.456.659.00

616.950.864.00

1.073.505.358.00

304.434.426.00

254.006.974.00

70.805.262.00

1.925.991.00

33.712.020.00

320.882.186.00

VII. Kanopi :

- Pekerjaan beton

VIII. Tangga

IX. Saluran Pembatas

X. Pekerjaan Deeker Pintu

Jumlah Kerugian Negara

170.227.054.00

250.820.013.00

139.582.175.00

58.962.032.00

8.043.984.576.00

95.913.226.00

142.594.661.00

118.754.821.00

58.200.848.00

5.095.536.495.00

74.313.828.00

108.225.352.00

20.827.354.00

761.184.00

2.948.448.081.00

Dari hasil perincian Mark Up per item barang/jasa berdasar harga khusus

disampaikan sebagai berikut :

- Pembangunan Gedung Serba Guna :

- Mark up Koefisien dan harga per item barang/jasa berdasarkan harga

khusus :

- Tahap I / Tahun 2003 Rp. 1.442.269.030,10

- Tahap II/Tahun 2004 Rp. 945.899.203,43

- Tahap III/Tahun 2005 Rp. 575.704.486,96

Rp. 2.963.872.720,49

- Mark up harga pekerjaan rangka atap Rp. 824.000.000,00

Sub Jumlah Rp. 3.787.872.720,49

Page 69: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

- Pembangunan Gedung DPRD Kab. Magetan :

- Mark up Koefisien dan harga per item barang/jasa berdasarkan harga

khusus :

- Tahap I / Tahun 2003 Rp. 79.660.284,56

- Tahap II/Tahun 2004 Rp. 735.193.363,84

- Tahap III/Tahun 2005 Rp. 2.948.448.081,00

Sub Jumlah Rp. 3.763.301.729,40

Jumlah Rp. 7.551.174.449,89

Selain itu, perbuatan Terdakwa sebagaimana diuraikan diatas tersebut, telah

memperkaya orang lain atau korporasi diantaranya yaitu :

1. CV. Budi Bersaudara sebagai pelaksana fisik gedung telah menerima

pencairan dana dari Kas Daerah sebesar Rp. 1.615.200.000,- (satu milyar

enam ratus lima belas juta dua ratus ribu rupiah), dimana Pembayaran

Termyn I (50%) Proyek Pembangunan gedung Serba Guna Tahap I Tahun

2003, sesuai dengan SPMU tanggal 03 Nopember 2003 Nomor :

3479/BT/2003.

2. CV Nulul sebagai konsultan perencana telah menerima dana dari kas daerah

sebesar Rp. 1.777.500.000,- (satu milyar tujuh ratus tujuh puluh tujuh lima

ratus ribu rupiah) berdasarkan SPMU tanggal 31 Mei 2004 Nomor :

01063/BT/2004 sebagai pembayaran Termyn I (90%) pekerjaan Perencanaan

Pembangunan Gedung Serba Guna Tahap II (Dana DAU).

3. Saksi Ir. HERGUNADI, MT sebesar Rp. 6.750.000,- berdasarkan SPMU No.

01498/PK/2004 tanggal 02 Pebruari 2004 Rp. 6.000.000,- berdasarkan

SPMU No. 01496/PK/2004 tanggal 02 Juli 2004, dan sebesar Rp. 6.000.000,-

berdasarkan SMPU No. 02472/PK/2004 tanggal 10 Oktober 2004 dimana

SPMU tersebut peruntukkannya untuk pembayaran biaya umum

pembangunan Gedung DPRD Kab. Magetan Tahap II (Dana DAU) dan

Pembayaran Termyn (85%) pembangunan gedung DPRD Kab. Magetan

Tahap III (Dana DAU).

Page 70: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

4. Saksi JUMATIN sebesar Rp. 12.005.850,- berdasarkan SPMU No.

3591/PK/2005 tanggal 08 Desember 2005 dan sebesar Rp. 12.230.000,-

berdasarkan SPMU No. 3647/PK/2005 tanggal 13 Desember 2005, SPMU

tersebut peruntukkannya untuk pembayaran biaya umum pembangunan

gedung Serba Guna Kab. Magetan tahap III (Dana DAU).

5. Saksi LIAUW INGGARWATI karena telah memperoleh Rp. 4.000.000,-

setiap bulan

6. Saksi TEGUH SETIA BUDI dan saksi SRI WAHYUNI karena setiap bulan

menerima masing-masing Rp. 2.000.000,-

Akibat perbuatan Terdakwa bersama-sama dengan saksi Ir. Samsul Hadi, M.Si,

saksi Gimin, BE, saksi Liauw Inggarwati, saksi TEGUH SETIA BUDI, dan saksi

Sri Wahyuni, keuangan negara dirugikan seluruhnya berjumlah Rp.

7.551.174.449,89 (tujuh milyar lima ratus lima puluh satu juta seratus tujuh puluh

empat ribu empat ratus empat puluh sembilan rupiah delapan puluh sembilan sen)

atau setidak-tidaknya sekitar jumlah tersebut.

------ Perbuatan Terdakwa Drs. H. SALEH MULJONO, MM merupakan

tindak pidana sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 2 ayat (1)

Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun

2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal

64 ayat (1) KUHP.----------------------------------------------------------------------------

Dakwaan Subsidair

Bahwa Terdakwa H. SALEH MULJONO, MM selaku Bupati Magetan periode

bulan Juli 2003 sampai dengan tahun 2008 berdasarkan Surat keputusan Menteri

Dalam Negeri Nomor : 131.35.398 tahun 2003 tanggal 21 Juli 2003 telah

melakukan atau turut serta melakukan beberapa perbuatan yang dapat dipidana,

dengan saksi Ir. SAMSUL HADI, M.Si, yang pada saat itu selaku Kepala Dinas

Page 71: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Pekerjaan Umum Pemerintah Kabupaten Magetan, saksi GIMIN, BE selaku Kasi

Tata Ruang pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Magetan merangkap selaku

Pimpinan Proyek dan Pelaksana Teknis Pembangunan Gedung Serba Guna dan

Gedung DPRD Kabupaten Magetan, saksi LIAUW INGGARWATI, saksi TEGUH

SETIA BUDI selaku Direktur CV. Budi Karya Mandiri, dan saksi SRI WAHYUNI,

selaku Direktur CV. Budi Bersaudara (yang masing-masing ditetapkan juga

sebagai tersangka dalam berkas perkara terpisah), pada hari dan tanggal yang tidak

dapat ditentukan dengan pasti antara bulan Juli 2003 sampai dengan Desember

2005 atau setidak-tidaknya pada tahun 2003 sampai dengan tahun 2005, bertempat

di Kantor Pemerintah Kabupaten Magetan Jl. Yosonegoro Magetan atau

setidak-tidaknya disuatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Magetan,

dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu

korporasi, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada

padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan

Negara atau perekonomian Negara, perbuatan tersebut ada hubungannya

sedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai satu perbuatan berlanjut,

yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1. Berdasarkan Undang-Undang No. 22 Tahun 1999, tanggal 4 Mei 1999,

tentang Pemerintah Daerah, mengatur dan menentukan antara lain; bahwa

Kepala Daerah mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

1.1 Mempunyai kewajiban menegakkan seluruh peraturan

perundang-undangan (Pasal 43 huruf d);

1.2 Memimpin penyelenggaraan pemerintahan daerah berdasarkan

kebijakan yang ditetapkan bersama DPRD (Pasal 44 ayat 1);

1.3 Dalam menjalankan tugas dan kewajibannya Kepala Daerah

bertanggungjawab kepada DPRD (Pasal 44 ayat 2);

1.4 Wajib menyampaikan pertanggungjawaban kepada DPRD pada setiap

akhir tahun anggaran (Pasal 45 ayat 1);

1.5 Dilarang membuat keputusan yang secara khusus memberikan

keuntungan bagi dirinya anggota keluarganya, kroninya, golongan

tertentu atau kelompok politiknya yang secara nyata merugikan

Page 72: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

kepentingan umum atau mendiskriminasikan warga negara dan

golongan masyarakat lain (Pasal 48 huruf b);

1.6 Dilarang menerima uang, barang, dan / atau jasa dari pihak lain yang

patut diduga akan mempengaruhi keputusan atau tindakan yang akan

dilakukannya (Pasal 48 huruf d).

2. Berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 32 Tahun 2004 tanggal 15

Oktober 2004 mengatur antara lain sebagai berikut :

2.1 Pasal 25 : Kepala Daerah mempunyai tugas dan wewenang :

a. memimpin penyelenggaraan pemerintahan

daerah berdasarkan kewajiban yang

ditetapkan bersama DPRD;

b. mengajukan rancangan Perda;

c. menetapkan Perda yang telah mendapat

persetujuan DPRD;

d. menyusun dan mengajukan rancangan Perda

tentang APBD kepada DPRD untuk dibahas

dan ditetapkan bersama;

e. mengupayakan terlaksananya kewajiban

daerah;

f. mewakili daerahnya di dalam dan di luar

pengadilan, dan dapat menunjuk kuasa

hukum untuk mewakilinya sesuai dengan

peraturan perundang-undangan; dan

g. melaksanakan tugas dan wewenang lain

sesuai dengan peraturan

perundang-undangan.

2.2 Pasal 25 ayat (1) : Dalam melaksanakan tugas dan wewenang

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 dan Pasal

26, Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

mempunyai kewajiban :

a. melaksanakan dan mempertanggungjawabkan

Page 73: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

pengelolaan keuangan daerah

2.3 Pasal 28 : Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

dilarang :

a. membuat keputusan yang secara khusus

memberikan keuntungan bagi diri, anggota

keluarga, kroni, golongan tertentu, atau

kelompok politiknya yang bertentangan

dengan peraturan perundang-undangan,

merugikan kepentingan umum, dan

meresahkan sekelompok masyarakat, atau

mendiskriminasikan warga Negara dan / atau

golongan masyarakat lain;

b. melakukan korupsi, nepotisme, dan menerima

uang, barang dan / atau jasa dari pihak lain

yang mempengaruhi keputusan atau tindakan

yang akan dilakukannya.

2.4 Pasal 156 ayat (1) : Kepala Daerah adalah pemegang kekuasaan

pengelolaan keuangan daerah

Ayat (2) : Dalam melaksanakan kekuasaan sebagaimana

dimaksud pada ayat (1), Kepala Daerah

melimpahkan sebagian atau seluruh

kekuasaannya yang berupa perencanaan,

pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan

pertanggungjawaban, serta pengawasan

keuangan daerah kepada para pejabat perangkat

daerah.

3. Berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 18

Tahun 2000, tanggal 21 Pebruari 2000 tentang Pedoman Pelaksanaan

Pengadaan Barang/Jasa Instansi Pemerintah yang mengatur antara lain :

3.1 Pasal 3 ayat (5) menyebutkan bahwa “Ada/tidak diskriminatif, berarti

memberikan perlakuan yang sama bagi semua calon penyedia

Page 74: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

barang/jasa dan tidak mengarah untuk memberikan keuntungan

kepada pihak tertentu, dengan cara dan atau alasan apapun”;

3.2. Pasal 5 ayat (6) menyebutkan bahwa “Menghindari dan mencegah

terjadinya pemborosan dan kebocoran keuangan negara dalam

pengadaan barang dan jasa;

3.3. Pasal 5 ayat (7) menyebutkan bahwa “Menghindari dan mencegah

penyalahgunaan wewenang dan atau melakukan kegiatan bersama

dengan tujuan untuk keuntungan pribadi, golongan atau pihak lain

yang secara langsung atau tidak langsung merugikan Negara”;

3.4. Pasal 7 ayat (4) menyebutkan bahwa “Kepala kantor/satuan

kerja/pemimpin proyek/bagian proyek/pejabat yang

disamakan/ditunjuk dilarang mengadakan ikatan apabila belum

ada anggaran atau tidak cukup tersedia anggaran yang akan

mengakibatkan dilampauinya batas anggaran yang tersedia untuk

kegiatan/proyek yang bersangkutan”;

3.5. Pasal 12 ayat (2) huruf c menyebutkan bhawa “Penunjukan

Langsung yaitu penggunaan barang/jasanya ditentukan oleh kepala

kantor/satuan kerja/pemimpin proyek/bagian proyek/pejabat yang

disamakan/ditunjuk dan diterapkan untuk :

i. pengadaan barang/jasa yang berskala kecil; atau

ii. pengadaan barang/jasa yang setelah dilakukan Pelelangan

Ulang hanya 1 (satu) peserta yang memenuhi syarat; atau

iii. pengadaan yang bersifat mendesak/khusus setelah

mendapatkan persetujuan dari Menteri/kepala Lembaga

Pemerintah Non Departemen/Gubernur/

Bupati/Walikot/direksi BUMN/BUMD;atau

iv. penyediaan barang/jasa tunggal”;

4. Surat Keputusan Bersama Menteri Keuangan Republik Indonesia dan Kepala

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor : S-42/ A/2000 tanggal

03 Mei 2000 tentang Nomor : S-2262/ D.2/ 05/ 2000

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Keputusan Presiden R.I. Nomor 18 tahun

Page 75: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

2000 antara lain :

Bab I angka 7 huruf g yang menyebutkan “ Penunjukan langsung dapat

dilakukan untuk:

1. Keadaan tertentu yaitu :

a) penanganan darurat untuk keamanan dan keselamatan

masyarakat yang pelaksanaan pekerjaannya tidak dapat ditunda

atau harus dilakukan segera termasuk penanganan darurat

termasuk bencana alam, dan atau

b) pekerjaan yang perlu dirahasiakan yang menyangkut keamanan

dan keselamatan Negara yang ditetapkan oleh presiden, dan atau

c) pekerjaan yang berskala kecil dengan nilai maksimum Rp.

50.000.000,- dst.

2. Pengadaan barang/ jasa khusus :

a) Pekerjaan berdasarkan tarif resmi yang ditetapkan pemerintah,

atau

b) Pekerjaan barang spesifik yang hanya dapat dilaksanakan oleh

satu penyedia barang jasa, pabrikan, pemegang hak paten; atau

c) merupakan hasil produksi usaha kecil atau koperasi kecil atau

pengrajin industri kecil yang telah mempunyai pasar dan harga

yang relatif mantap, atau

d) Jenis pekerjaan yang seluruhnya dilaksanakan oleh kelompok

swadaya masyarakat; atau

e) Pekerjaan yang kompleks yang hanya dapat dilaksanakan dengan

penggunaan teknologi khusus dan atau hanya ada satu penyedia

barang/jasa yang mampu mengaplikasikannya.

5. Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2003

tanggal 03 Nopember 2003 tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah yang mengatur antara lain :

5.1 Pasal 2 ayat (2) menyebutkan bahwa “Tujuan diberlakukannya

Keputusan Presiden ini adalah agar pelaksanaan pengadaan

barang/jasa yang sebagian atau seluruhnya dibiayai APBN/APBD

Page 76: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

dilakukan secara efisien, efektif, terbuka dan bersaing, transparan,

adil/tidak diskriminatif, dan akuntabel”.

5.2 Pasal 5 menyebutkan bahwa “Pengguna barang/jasa, penyedia

barang/jasa, dan para pihak yang terkait dalam pelaksanaan

pengadaan barang/jasa harus mematuhi etika sebagai berikut :

(huruf a, f, g dan h)

a. melaksanakan tugas secara tertib, disertai rasa tanggungjawab

untuk mencapai sasaran kelancaran dan ketetapan tercapainya

tujuan pengadaan barang/jasa;

f. menghindari dan mencegah terjadinya pemborosan dan

kebocoran keuangan negara dalam pengadaan barang/jasa;

g. menghindari dan mencegah penyalahgunaan wewenang

dan/atau kolusi dengan tujuan untuk keuntungan pribadi,

golongan atau pihak lain yang secara langsung atau tidak

langsung merugikan negara;

h. tidak menerima, tidak menawarkan atau tidak menjanjikan

untuk memberi atau menerima hadiah, imbalan berupa apa

saja kepada siapapun yang diketahui atau patut dapat diduga

berkaitan dengan pengadaan barang/jasa”.

5.3 Lampiran I Keputusan Presiden Republik Indonesia No, 80 Tahun

2003 tanggal 3 Nopember 2003 BAB I Persiapan Pengadaan

Barang/Jasa Pemerintah

5.3.1 Metode Pemilihan Penyedia barang/jasa

Pemborongan/Jasa lainnya

1). Semua pemilihan penyedia barang/jasa

pemborongan/jasa lainnya pada prinsipnya

dilakukan dengan pelelangan umum.

3). Pemilihan langsung dapat dilaksanakan untuk

pengadaan yang bernilai sampai dengan Rp.

100.000.000,00 (seratus juta rupiah);

4). Penunjukan langsung dapat dilaksanakan dalam hal

Page 77: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

memenuhi kriteria sebagai berikut :

a) Keadaan tertentu, yaitu :

(1) penanganan darurat untuk pertahanan

negara, keamanan dan keselamatan

masyarakat yang pelaksanaan

pekerjaannya tidak dapat ditunda, atau

harus dilakukan segera, termasuk

penanganan darurat akibat bencana alam;

dan/atau

(2) pekerjaan yang perlu dirahasikan yang

menyangkut pertahanan dan keamanan

negara yang ditetapkan oleh Presiden;

dan/atau

(3) pekerjaan yang berskala kecil dengan nilai

maksimum Rp. 50.000.000,00 (lima puluh

juta rupiah) dengan ketentuan :

(a) untuk keperluan sendiri;dan/atau

(b) teknologi sederhana;dan/atau

(c) resiko kecil;dan/atau

(d) dilaksanakan oleh penyedia

barang/jasa usaha perseorangan

dan/atau badan usaha kecil termasuk

koperasi kecil.

b) Pengadaan barang/jasa khususnya, yaitu :

(1) pekerjaan berdasarkan tarif resmi yang

ditetapkan pemerintah;atau

(2) pekerjaan/barang spesifik yang hanya

dapat dilaksanakan oleh satu penyedia

barang/jasa, pabrikan, pemegang hak

paten;atau

(2) merupakan hasil produksi usaha kecil atau

Page 78: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

koperasi kecil atau pengrajin industri kecil

yang telah mempunyai pasar dan harga

yang relatif stabil;atau

(4) pekerjaan yang kompleks yang hanya dapat

dilaksanakan dengan penggunaan

teknologi khusus dan/atau hanya ada satu

penyedia barang/jasa yang mampu

mengaplikasikannya.

Terdakwa dalam melaksanakan tugas tersebut telah menyalahgunakan

kewenangan, kesempatan yang ada padanya karena jabatan atau kedudukannya

yang dilakukan antara lain :

1. Bahwa Terdakwa telah menerima Nota Dinas nomor 640/369/403.103/2003

Tanggal 23 Juli 2003 dari saksi Ir. Samsul Hadi, yang pada saat itu masih

menjabat Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Magetan, tanpa melalui

Sekretaris Daerah Kabupaten, dan dalam Nota Dinas tersebut berisikan bahwa

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Magetan mengusulkan CV. Nulul

dengan Direkturnya saksi Ir. Heru Gading Kencono, memperoleh Penunjukan

Langsung sebagai konsultan perencana atas rencana Pembangunan Gedung

Serba Guna Tahap I.

2. Atas usulan tersebut, pada tanggal 24 Juli 2003 Terdakwa menyetujui

Penunjukan Langsung terhadap CV. Nulul sebagai Konsultan Perencana atas

Rencana Pembangunan Gedung Serba Guna Tahap I sesuai lembar disposisi,

yang isinya setuju penunjukan langsung CV. Nulul Magetan, kemudian lembar

disposisi diteruskan pada Sekretaris Daerah Kabupaten yang selanjutnya

diteruskan pada Asisten II / PU untuk ditindaklanjuti.

3. Kemudian saksi Ir. Samsul Hadi, M.Si, membuat Nota Dinas Nomor : 640/

324/ A/ 403.102/ 2003 tanggal 28 Juli 2003 yang berisikan “Penunjukan

Langsung” kepada Konsultan Perencana CV. “Yosonegoro” dengan

Direkturnya Ir. R.P. Wihid Kurniawan, dan untuk melakukan pembangunan

fisik Gedung DPRD Kabupaten ditunjuk CV. Budi Karya Mandiri dengan

Page 79: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

Direkturnya TEGUH SETIA BUDI, yang ditujukan pada Terdakwa melalui

Sekretaris Daerah Kabupaten Magetan saksi Drs. Sumantri, MM,. Nota Dinas

ditujukan kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Magetan, saksi Drs. Sumantri,

MM, kemudian diteruskan kepada Terdakwa. Dan atas Nota Dinas tersebut

Terdakwa memberikan disposisi yang pada pokoknya menyetujui Penunjukan

Langsung kepada CV “Budi Karya Mandiri” yang melakukan pembangunan

fisik dan CV “Yosonegoro” sebagai Konsultan Perencana, dengan alasan

bahwa pembangunan gedung DPRD pelaksanaannya tinggal 5 bulan lagi.

4. Selanjutnya saksi Ir. Samsul Hadi, M.Si membuat Nota Dinas lagi yang

ditujukan kepada Terdakwa, dengan Nomor 640/370/403.102/2003 tanggal 05

September 2003 perihal Rencana Pembangunan Gedung Serba Guna Tahap I,

yang berisikan usul penunjukan langsung Kontraktor Pelaksana Pembangunan

Gedung Serba Guna Tahap I yaitu CV. “Budi Bersaudara” Surabaya (yang

Direkturnya saksi Sri Wahyuni).

5. Atas Nota Dinas tersebut pada tanggal 6 September 2003 Terdakwa

mendisposisi kepada Sekretaris Kabupaten/PU, materi disposisi berisi

persetujuan penunjukan langsung CV Budi Bersaudara Surabaya terhadap

Rencana Pembangunan Gedung Serba Guna Tahap I.

6. Disamping itu, terhadap pembangunan Gedung Serba Guna saksi Ir. Samsul

Hadi, M.Si sesuai Nota Dinas Nomor : 640/385/403.102/2003 tanggal 08

September 2003 mengusulkan beberapa Konsultan Pengawas termasuk CV.

Yosonegoro, dan oleh Terdakwa disetujui CV “Yosonegoro” sebagai

konsultan pengawas.

7. Atas dasar persetujuan Penunjukan Langsung dari Terdakwa yang diusulkan

saksi Ir. Samsul Hadi, Msi, maka Pimpinan Proyek tahun 2003 yaitu Gimin,

BE memerintahkan kepada Ketua Panitia Pengadaan barang/jasa sesuai Surat

nomor : 16/SB/403.102/IX/2003 tanggal 06 September 2003 untuk memproses

sesuai ketentuan yang berlaku. Namun karena penunjukan Langsung

dimaksud tidak dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, maka Ketua

Panitia Pengadaan tidak dapat menjalankan tugasnya sebagaimana mestinya,

tetapi panitia pengadaan hanya melengkapi data-data kontrak secara formalitas

Page 80: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

saja dan tidak dapat menguji rekanan, antara lain :

a. Tidak menguji kebenaran informasi Kemampuan Keuangan,

kemampuan mengenai paket pekerjaan dan Kemampuan Dasar

untuk setiap sub bidang pekerjaan.

b. Tidak melakukan pengecekan atas Surat Keterangan dukungan

keuangan dari bank atau rekaman rekening koran dari Bank

dengan jumlah saldo yang cukup selama periode 3 (tiga) bulan

terakhir.

c. Tidak melaksanakan Perhitungan Harga Perkiraan Sendiri (HPS),

tetapi mengacu kepada Perkiraan perhitungan biaya oleh

konsultan / Engineer’s Estimate (EE), dimana harga satuan bahan

dan upah dengan menggunakan harga per satuan bahan/jenis

barang untuk wilayah atas/pegunungan.

8. Untuk menindaklanjuti persetujuan dari Terdakwa, pada tanggal 11 September

2003 Pimpro Gimin, BE mengusulkan kepada Terdakwa perihal persetujuan

harga dengan Surat Nomor : 07/SB/403.102/9/2003, selanjutnya pada tanggal

12 September 2003, Terdakwa menetapkan penyedia barang/jasa yaitu CV.

Budi Bersaudara dengan Surat Nomor : 641.1/4180/403.102/2003, kemudian

pada tanggal 15 September 2003 saksi Gimin, BE berdasarkan surat dari

Terdakwa tertanggal 12 September 2003 tersebut, membuat Surat Keputusan

Pimpro nomor : 8/ SP/ 403.102/ 9/ 2003 tanggal 15 September 2003 tentang

surat keputusan penyedia barang jasa, yang menunjuk CV. Budi Bersaudara

untuk melaksanakan Pekerjaan pembangunan Gedung Serba Guna Tahap I,

selanjutnya pada tanggal 17 September 2003 Surat Perintah Mulai

Kerja/Kontrak ditandatangani oleh Gimin, BE selaku Pimpro (Pihak Pertama)

dan Sri Wahyuni selaku Direktur CV. Budi Bersaudara (Pihak Kedua). Surat

Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan (kontrak) Nomor : 09/SB/403.023/IX/2003

dengan pekerjaan berupa pembangunan Gedung Serba Guna Tahap I Kab.

Magetan dengan biaya sebesar Rp. 4.038.000.000,- (Empat Milyar Tiga Puluh

Delapan Juta Rupiah), padahal Terdakwa mengetahui bahwa penentuan harga

Proyek dimaksud didasarkan pada Harga Dataran Atas/ Pegunungan

Page 81: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

sedangkan lokasi proyek yang dikerjakan berada pada Dataran Rendah.

9. Selanjutnya Terdakwa mengeluarkan Surat Keputusan Bupati Magetan

Nomor : 188/303/Kept./403.012/2003 tanggal 28 Juli 2003 tentang Penetapan

Harga Satuan Bahan dan Upah Khusus untuk Proyek Pembangunan Gedung

Serba Guna (GOR) dan gedung DPRD Magetan Dana Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah Kabupaten Magetan Tahun Anggaran 2003 Nomor :

188/456/Kept./403.012/2003 tanggal 10 Desember 2003 tentang Penetapan

Harga Satuan Bahan dan Upah Khusus untuk Proyek Pembangunan Gedung

Serba Guna (GOR), Gedung DPRD dan Pendopo Surya Graha Magetan Dana

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Magetan Tahun

Anggaran 2004.

10. Bahwa Harga Perkiraan Perhitungan Biaya oleh konsultan (EE) dibuat dan

atau dihitung dengan harga yang tidak wajar (di Mark Up) berdasarkan

penetapan harga satuan bahan dan upah khusus untuk proyek pembangunan

gedung Serba Guna (GOR), Gedung DPRD dan Pendopo Surya Graha

Magetan dana APBD Kabupaten Magetan Tahun Anggaran 2003 dan Tahun

Anggaran 2004 sebagaimana SK Bupati Magetan Nomor :

188/303/Kept./403.012/2003 dan Nomor : 188/456/Kept./403.012/2003 yaitu

perhitungan harga dasar dengan menggunakan standar untuk wilayah

atas/pegunungan.

11. Bahwa walaupun proyek belum dikerjakan, namun pada tanggal 23 September

2003 saksi Sri Wahyuni selaku Direktris CV. Budi Bersaudara Surabaya

menerima pembayaran uang muka sebesar 20% untuk pembayaran Proyek

Perencanaan dan Pembangunan Gedung Serba Guna Tahap I sebesar Rp.

540.000.000,- (Lima Ratus Empat Puluh Juta Rupiah) sesuai Nota Dinas

nomor : 900/1239/143/033/2003 tanggal 23 September 2003 dari Kabag

Keuangan yang disetujui oleh Terdakwa, pembayaran tersebut tidak didahului

dengan Surat Permintaan Pembayaran (SPP). Padahal Proyek Pembangunan

Gedung Serba Guna baru mulai dikerjakan pada tanggal 06 Oktober 2003.

12. Proyek pembangunan gedung Serba Guna tahap pertama dapat diselesaikan

pada tanggal 15 Januari 2004, namun sebelum dilakukan Penyerahan yang

Page 82: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

nyata dari kontraktor kepada Pimpro, pada tanggal 13 Nopember 2003 telah

ditanda tangani Berita Acara serah terima pekerjaan, seolah-olah bahwa

pekerjaan telah selesai pada tanggal 13 Nopember 2003, dengan maksud agar

dapat diajukan pencairan pembayaran.

13. Selanjutnya atas dasar Penunjukan Langsung yang telah disetujui oleh

Terdakwa, sehingga pada tanggal 10 Oktober 2003 telah ditandatangani pula

Surat Perjanjian Pekerjaan Pelaksanaan Nomor : 07/DPRD/403.102/X/2003

dengan Pekerjaan Pembangunan Gedung DPRD Tahap I Kab. Magetan

dengan biaya sebesar Rp. 319.000.000,- (tiga ratus sembilan belas juta rupiah).

Penunjukan langsung tersebut menunjuk CV. Budi Karya Mandiri sebagai

penyedia barang/jasa. Kontrak tersebut telah ditandatangani oleh saksi Gimin,

BE selaku Pimpro Perencanaan dan Pembangunan Gedung DPRD Kab.

Magetan Tahap I Tahun Anggaran 2003 sebagai pihak pertama, dan TEGUH

SETIA BUDI selaku Direktur CV. Budi Karya Mandiri sebagai Pihak Kedua.

14. Bahwa CV. Budi Bersaudara dan CV. Budi Karya Mandiri ternyata tidak

memiliki tenaga tehnik atau tidak ada kemampuan untuk mengerjakan

Pembangunan Gedung DPRD dan Pembangunan Gedung Serba Guna (GOR).

Oleh karena itu mereka menunjuk dan bekerja sama untuk mengerjakan secara

fisik Pembangunan Gedung Serba Guna dan gedung DPRD Kabupaten

Magetan. Perusahaan yang ditunjuk tersebut adalah PT. Subur Sarana Mitra

Sejati dari Malang dengan Direkturnya adalah Sulistyo Prabowo, SE. Dalam

hubungan kerja sama tersebut disepakati perolehan/fee sebesar 25% dari

keuntungan yaitu untuk CV. Budi Bersaudara, CV. Budi Karya Mandiri dan

PT. Subur Sarana Mitra Sejati Malang, sedangkan PT. Arsa Jelita sebesar 75%

dari keuntungan.

15. Bahwa sebelum dilaksanakannya Proyek serba Guna dan Proyek Gedung

DPRD Kab. Magetan, Terdakwa telah didatangi Saksi Liauw Inggarwati,

direktur PT. Arsa Jelita yang telah kenal dengan Terdakwa, saksi Ir. Samsul

Hadi, Msi, dan saksi Gimin, BE sejak tahun 2002, yaitu pada saat

pembangunan Proyek Pasar Plaosan, untuk meminta Proyek Pembangunan

Gedung Serba Guna dan Gedung DPRD di Kabupaten Magetan. Atas

Page 83: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

permintaan saksi Liauw Inggarwati tersebut, Terdakwa menyuruh saksi Liauw

Inggarwati untuk menemui saksi Ir. Samsul Hadi, Msi guna menindak lanjuti

permintaan saksi Liauw Inggarwati tersebut. Disamping itu CV. Nulul dan

CV. Yosonegoro juga sebelumnya telah kenal dengan Terdakwa, Kadis PU

saksi Ir. Samsul Hadi, M.Si dan Pimpinan Proyek saksi Gimin, BE.

16. Dalam kenyataannya bahwa PT. Arsa Jelita, CV. Budi Bersaudara, dan CV.

Budi Karya Mandiri adalah penyedia barang/jasa yang tidak sesuai dengan

ketentuan yang berlaku karena PT. Arsa Jelita adalah perusahaan yang

bergerak dibidang alat-alat tulis kantor dan elektronik, CV. Budi Bersaudara,

dan CV. Budi Karya Mandiri adalah perusahaan yang tidak punya modal.

Disamping itu ketiga perusahaan tersebut termasuk penyedia barang/jasa yang

tidak memenuhi syarat karena tidak memiliki keahlian, pengalaman,

kemampuan teknis dan manajerial dalam bidang usahanya atau tidak memiliki

kualifikasi/klasifikasi/stratifikasi. Oleh karena itu ketiga perusahaan tesebut

telah mensubkontrakkan kepada PT. Subur Sarana Mitra Sejati Malang

sebagai pelaksana pembangunan kedua proyek tersebut.

17. Karena telah ditandatangani kontrak Nomor : 09/SB/403.023/IX/2003 tanggal

17 September 2003 dan Kontrak Nomor : 07/DPRD/403.102/X/2003 tanggal

10 Oktober 2003, maka akibat yang terjadi adalah ditandatangani pula

perjanjian-perjanjian sebagai berikut :

17.1. Surat Perjanjian pelaksanaan (Kontrak) Nomor :

640/12/403.102/K/II/2004 tanggal 10 Pebruari 2004, pekerjaan berupa

pembangunan gedung Serba Guna Tahap II Kab. Magetan dengan

biaya sebesar Rp. 4.538.000.000,- (empat milyar lima ratus tiga puluh

delapan juta rupiah) Tahun Anggaran 2004 dimana penandatangan

kontrak adalah saksi Ir. Samsul Hadi, M.Si, selaku pengguna Anggaran

Daerah Tahun 2004 sebagai pihak pertama dan saksi Sri Wahyuni,

Direktris CV. Budi Bersaudara sebagai Pihak Kedua.

17.2. Surat Perjanjian Pekerjaan Pelaksanaan (Kontrak) Nomor :

640/17/403.102/K/2004 tanggal 10 Pebruari 2004 telah ditandatangani

oleh saksi Ir. Samsul Hadi, M.Si, selaku Pengguna Anggaran Daerah

Page 84: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

Tahun 2004 sebagai Pihak I dan saksi TEGUH SETIA BUDI selaku

Direktur CV. Budi Karya Mandiri sebagai Pihak II dengan pekerjaan

berupa pembangunan Gedung DPRD Tahap II Kab. Magetan dengan

biaya sebesar Rp. 2.842.000.000,- (dua milyar delapan ratus empat

puluh dua juta rupiah).

17.3 Surat perjanjian Pekerjaan Pelaksanaan (Kontrak) Nomor :

600/176/403.102/K/VII/2004 tanggal 06 Juli 2004 ditandatangani oleh

Pihak I adalah saksi Ir. Samsul Hadi, M.Si, Kadis PU Kab. Magetan

sebagai Pengguna Anggaran Daerah Tahun 2004 dengan Pihak II yaitu

saksi Sri Wahyuni, Direktris CV. Budi Bersaudara, pekerjaan berupa

pembangunan gedung Serba Guna Kab. Magetan Tahap III dengan

biaya sebesar Rp. 15.366.300.000,- (lima belas milyar tiga ratus enam

puluh juta tiga ratus ribu rupiah) Tahun Anggaran 2004.

17.4. Surat Perjanjian Pekerjaan Pelaksanaan (Kontrak) nomor :

600/177/403.102/K/VII/2004 tanggal 06 Juli 2004 ditandatangani oleh

Pihak I adalah Saksi Ir. Samsul Hadi, M.Si, Kadis PU kab. Magetan

selaku Pengguna Anggaran Daaerah Tahun 2004 dengan pihak II yaitu

saksi TEGUH SETIA BUDI, Direktur CV. Budi Karya Mandiri.

Pekerjaan berupa Pembangunan Gedung DPRD Kab. Magetan Tahap

III dengan biaya sebesar Rp. 8.845.200.000,- (delapan milyar delapan

ratus empat puluh lima juta dua ratus ribu rupiah) Tahun Anggaran

2004.

Dari kontrak yang ditandatangani tersebut diatas yaitu :

1. No. 09/SB/403.023/IX/2003 tanggal 17 September 2003.

2. No. 07/DPRD/403.102/X/2003 tanggal 10 Oktober 2003.

3. No. 640/12/403.102/K/II/2004 tanggal 10 Pebruari 2004.

4. No. 640/17/403.102/K/II/2004 tanggal 10 Pebruari 2004.

5. No. 600/176/403.102/K/VII/2004 tanggal 06 Juli 2004.

6. No. 600/177/403.102/K/VII/2004 tanggal 06 Juli 2004.

Page 85: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

Kemudian pekerjaan-pekerjaan berdasarkan kontrak-kontrak dimaksud dilaporkan

oleh penyedia barang/jasa kepada pengguna barang/jasa telah selesai 100% tetapi

ternyata kemudian setelah diaudit oleh pejabat yang berwenang dalam hal ini

BPKP dan didukung oleh ahli ITS Surabaya terdapat penyimpangan merugikan

keuangan negara.

Adapun perincian Kerugian Keuangan Negara sebagai berikut :

Tabel. 3

1. Mark Up harga per item Barang/Jasa berdasar harga khusus

No. Uraian Kontrak

Rp.

Perhitungan

Auditor

Rp.

Selisih

Rp.

1. Pembangunan Gd. Serba Guna

Tahap I

I. Pekerjaan Persiapan

II. Pekerjaan Tanah

III. Pekerjaan konstruksi & beton

untuk pondasi

IV. Pekerjaan konstruksi & beton

untuk struktur

- Jumlah kerugian negara

50.756.280.00

313.323.889.00

921.566.506.00

2.385.358.715.00

3.671.005.390.00

48.440.760.00

284.847.989.21

602.431.201.45

1.293.016.409.24

2.228.736.359.90

2.315.520.00

28.475.899.79

319.135.304.55

1.092.342.305.76

1.442.269.030.10

2. Pembangunan Gd. Serba Guna

Tahap II

I. Pekerjaan tanah

II. Pekerjaan konstruksi & beton

untuk pondasi

III. Pekerjaan konstruksi & beton

untuk struktur

IV. Pek. Pemasangan inst. Air,

closed & bak mandi

120.568.010.00

475.836.849.40

2.339.045.855.00

99.782.840.00

105.414.950.00

424.036.740.16

1.634.254.487.33

97.437.476.00

15.153.060.00

51.800.109.24

704.791.367.67

2.345.364.00

V. Pekerjaan plafon

VI. Pekerjaan keramik

VII. Pekerjaan Ground Reservoir

VIII. Pekerjaan saluran, septitank &

306.089.351.00

357.311.589.00

181.861.981.00

143.937.500.00

302.483.537.00

310.213.016.00

107.474.297.45

129.815.000.00

3.605.814.00

47.098.373.00

74.387.683.56

14.122.500.00

Page 86: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

peresapan

IX. Pekerjaan Ruang genset

- Jumlah kerugian negara

101.043.340.50

4.125.477.315.90

68.448.608.53

3.179.578.112.247

32.594.731.97

945.899.203.43

3. Pembangunan Gd. Serba Guna

Tahap III :

A. Bangunan Gedung

I. Pekerjaan kusen dan

pintu/jendela

II. Pekerjaan Persiapan Lantai

III. Pekerjaan Rangka Atap

IV. Pekerjaan Penutup Atap

V. Pekerjaan Sky Ligt Atap Atas

VI. Pekerjaan Canopy Pintu Masuk

VII. Pekerjaan Instalasi Listrik

VIII. Pekerjaan Hydran

IX. Pekerjaan Instalasi Listrik

X. Pekerjaan Sound System

XI. Pekerjaan Pompa & Tangky

XII. Pekerjaan Penangkal Petir

XIII. Pekerjaan Finishing

Jumlah A

452.584.874.60

2.310.729.370.00

4.628.000.000.00

1.576.603.500.00

173.824.950.00

360.000.000.00

1.791.821.500.00

42.687.456.00

2.940.000.00

296.930.078.00

79.831.122.00

38.000.000.00

666.416.175.00

12.450.049.026.40

440.869.582.60

2.285.247.370.00

4.628.000.000.00

1.500.799.116.00

173.824.950.00

360.000.000.00

1.788.474.500.00

71.289.280.50

2.940.000.00

296.930.078.00

79.831.122.00

38.000.000.00

637.663.740.50

12.304.122.739.60

11.415.292.00

25.482.000.00

0.00

75.804.384.00

0.00

0.00

3.074.000.00

1.398.175.50

0.00

0.00

0.00

0.00

28.752.435.30

145.926.286.80

B. Pekerjaan Lansekap

I. Pekerjaan Lantai

II. Pekerjaan Pagar dan Talud Brt

III. Pekerjaan Taman, Tiang

Bendera

IV. Pekerjaan pembuatan Gazebo

Jumlah B

826.881.877.00

322.300.530.00

320.622.737.00

51.022.678.00

1.520.827.822.00

496.680.115.00

257.346.754.00

293.651.270.00

43.371.482.84

1.091.049.621.84

330.201.762.00

64.953.776.00

26.971.467.00

7.651.195.16

429.778.700.16

Jumlah Kerugian A dan B 13.970.876.848.40 13.395.172.361.44 575.704.486.96

Mark Up harga pekerjaan Rangka Atap Rp. 824.000.000.00

Page 87: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

Tabel. 4

2. Mark Up Koefisien dan Harga per item Barang/Jasa berdasar harga khusus

No. Uraian Kontrak

Rp.

Perhitungan

Auditor

Rp.

Selisih

Rp.

1. Pembangunan Gd. Serba Guna

Tahap I

I. Pekerjaan Persiapan

II. Pekerjaan Tanah

III. Pekerjaan Pasangan

- Jumlah kerugian negara

30.649.088.00

48.682.440.00

211.130.553.00

290.461.681.00

30.649.088.00

43.930.130.00

136.222.178.44

210.801.396.44

0.00

4.751.910.00

74.908.374.56

79.660.284.56

2. Pekerjaan Gedung DPRD

Tahap II

I. Pekerjaan Persiapan

II. Pekerjaan Tanah

III. Pekerjaan Beton

IV. Pekerjaan Pasangan & Beton

unt. Struktur

V. Lantai 1

- Jumlah kerugian negara

24.142.250.00

63.239.991.00

120.843.520.00

1.342.326.230.84

847.370.761.00

2.397.922.752.84

23.073.500.00

55.084.564.00

103.131.455.00

887.585.938.00

593.853.932.00

1.662.729.389.00

1.068.750.00

8.155.427.00

17.712.065.00

454.740.292.84

253.516.829.00

735.193.363.84

3. Pembangunan Gedung DPRD

Tahap III

A. Pekerjaan Tanah

B. Pekerjaan Struktural Lantai

Dasar

I. Pekerjaan Lantai

II. Pekerjaan Lantai 1

III. Pekerjaan Lantai 2

IV. Pekerjaan Lantai 3

V. Atap :

- Atap konsul

- Atap tengah

487.141.093.00

11.399.940.00

1.654.300.177.00

710.452.187.00

710.452.187.00

805.772.808.00

172.997.976.00

420.500.470.00

9.943.281.00

1.037.349.313.00

1.481.691.465.00

406.017.761.00

551.765.834.00

102.192.714.00

66.640.623.00

1.456.659.00

616.950.864.00

1.073.505.358.00

304.434.426.00

254.006.974.00

70.805.262.00

Page 88: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

VI. Selasar :

- Pekerjaan tanah

- Pekerjaan Pasangan

- Pekerjaan Beton

13.790.420.00

208.089.690.00

805.252.188.00

11.864.429.00

174.377.670.00

484.370.002.00

1.925.991.00

33.712.020.00

320.882.186.00

VII. Kanopi :

- Pekerjaan beton

VIII. Tangga

IX. Saluran Pembatas

X. Pekerjaan Deeker Pintu

Jumlah Kerugian Negara

170.227.054.00

250.820.013.00

139.582.175.00

58.962.032.00

8.043.984.576.00

95.913.226.00

142.594.661.00

118.754.821.00

58.200.848.00

5.095.536.495.00

74.313.828.00

108.225.352.00

20.827.354.00

761.184.00

2.948.448.081.00

Dari hasil perincian Mark Up per item barang/jasa berdasar harga khusus

disampaikan sebagai berikut :

- Pembangunan Gedung Serba Guna :

- Mark up Koefisien dan harga per item barang/jasa berdasarkan harga

khusus :

- Tahap I / Tahun 2003 Rp. 1.442.269.030,10

- Tahap II/Tahun 2004 Rp. 945.899.203,43

- Tahap III/Tahun 2005 Rp. 575.704.486,96

Rp. 2.963.872.720,49

- Mark up harga pekerjaan rangka atap Rp. 824.000.000,00

Sub Jumlah Rp. 3.787.872.720,49

- Pembangunan Gedung DPRD Kab. Magetan :

- Mark up Koefisien dan harga per item barang/jasa berdasarkan harga

khusus :

- Tahap I / Tahun 2003 Rp. 79.660.284,56

- Tahap II/Tahun 2004 Rp. 735.193.363,84

- Tahap III/Tahun 2005 Rp. 2.948.448.081,00

Sub Jumlah Rp. 3.763.301.729,40

Jumlah Rp. 7.551.174.449,89

Page 89: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

Selain itu, perbuatan Terdakwa juga telah menguntungkan orang lain atau suatu

korporasi, yaitu antara lain :

1. CV. Budi Bersaudara sebagai pelaksana fisik gedung telah menerima

pencairan dana dari Kas Daerah sebesar Rp. 1.615.200.000,- (satu milyar

enam ratus lima belas juta dua ratus ribu rupiah), dimana Pembayaran

Termyn I (50%) Proyek Pembangunan gedung Serba Guna Tahap I Tahun

2003, sesuai dengan SPMU tanggal 03 Nopember 2003 Nomor :

3479/BT/2003.

2. CV Nulul sebagai konsultan perencana telah menerima dana dari kas daerah

sebesar Rp. 1.777.500.000,- (satu milyar tujuh ratus tujuh puluh tujuh lima

ratus ribu rupiah) berdasarkan SPMU tanggal 31 Mei 2004 Nomor :

01063/BT/2004 sebagai pembayaran Termyn I (90%) pekerjaan Perencanaan

Pembangunan Gedung Serba Guna Tahap II (Dana DAU).

3. Saksi Ir. HERGUNADI, MT sebesar Rp. 6.750.000,- berdasarkan SPMU No.

01498/PK/2004 tanggal 02 Pebruari 2004 Rp. 6.000.000,- berdasarkan

SPMU No. 01496/PK/2004 tanggal 02 Juli 2004, dan sebesar Rp. 6.000.000,-

berdasarkan SMPU No. 02472/PK/2004 tanggal 10 Oktober 2004 dimana

SPMU tersebut peruntukkannya untuk pembayaran biaya umum

pembangunan Gedung DPRD Kab. Magetan Tahap II (Dana DAU) dan

Pembayaran Termyn (85%) pembangunan gedung DPRD Kab. Magetan

Tahap III (Dana DAU).

4. Saksi JUMATIN sebesar Rp. 12.005.850,- berdasarkan SPMU No.

3591/PK/2005 tanggal 08 Desember 2005 dan sebesar Rp. 12.230.000,-

berdasarkan SPMU No. 3647/PK/2005 tanggal 13 Desember 2005, SPMU

tersebut peruntukkannya untuk pembayaran biaya umum pembangunan

gedung Serba Guna Kab. Magetan tahap III (Dana DAU).

5. Saksi LIAUW INGGARWATI karena telah memperoleh Rp. 4.000.000,-

setiap bulan

6. Saksi TEGUH SETIA BUDI dan saksi SRI WAHYUNI karena setiap bulan

menerima masing-masing Rp. 2.000.000,-

Page 90: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

Akibat perbuatan Terdakwa bersama-sama dengan saksi Ir. Samsul Hadi, M.Si,

saksi Gimin, BE, saksi Liauw Inggarwati, saksi TEGUH SETIA BUDI, dan saksi

Sri Wahyuni keuangan negara dirugikan seluruhnya berjumlah Rp.

7.551.174.449,89 (tujuh milyar lima ratus lima puluh satu juta seratus tujuh puluh

empat ribu empat ratus empat puluh sembilan rupiah delapan puluh sembilan sen)

atau setidak-tidaknya sekitar jumlah tersebut.

---------- Perbuatan Terdakwa Drs. SALEH MULJONO, MM merupakan tindak

pidana sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 3 Undang-Undang

Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang nomor 20 tahun 2001

tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal

64 ayat (1) KUHP.----------------------------------------------------------------------------

Proses Pemeriksaan Terhadap Alat-alat Bukti.

Dalam proses pemeriksaan tindak pidana korupsi yang melibatkan mantan

Bupati Magetan Drs. Saleh Muljono, MM di Persidangan Pengadilan Negeri

Magetan, Majelis Hakim memeriksa alat-alat bukti yang diajukan oleh Jaksa

Penuntut Umum maupun alat-alat bukti yang diajukan oleh Terdakwa. Alat-alat

bukti tersebut adalah :

a. Alat Bukti Saksi, yaitu :

1) Ir. PURNOMO, MM, Tempat lahir Magetan, tanggal 20 agustus

1960, jenis kelamin laki-laki, kebangsaan Indonesia, Agama Islam,

Pekerjaan PNS pada kantor Pemerintah Daerah Kab. Magetan,

Pendidikan terakhir PT, Alamat Sampung Selatan, RT.03 Rw.02

Kel.Sampung Kec. Kawedanan kab. Magetan.

Saksi di depan persidangan memberikan keterangan dibawah sumpah

yang memberikan keterangan pada pokoknya sebagai berikut :

- Bahwa benar, pernah satu kali diperiksa di Penyidik Polda Jatim.

- Bahwa benar, saksi membenarkan keterangannya dalam BAP.

- Bahwa benar, saksi bertugas di PU sejak tahun 1999 s/d 2001.

Page 91: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

- Bahwa benar, saksi bertugas Di BAPPEDA sejak tahun 2001

sampai awal Januari 2007.

- Bahwa benar, sebelumnya saksi sebagai KASUBSI Tehnik

Penyehatan Lingkungan tahun 1998, kemudian pada Kantor Dinas

PU tahun 1999 menduduki jabatan sebagai KASUBDIT prasarana

wilayah.

- Bahwa benar, dipanggil sebagai saksi atas dugaan Korupsi tentang

Pembangunan Gedung DPRD dan gedung Serba Guna Kab.

Magetan.

- Bahwa benar, Susunan Panitia tahun 2003 sesuaai surat Keputusan

dari Kepala Dinas PU Kab. Magetan

Nomor:188/01/Kept/403.102/2003 tanggal 14 Januari 2003.

Ketua : MAKSOEM

Sekretaris : Ir. ISMU PUJIANTO

Anggota : Ir. RIANTO KURNIAWAN, MM

Anggota : saya sendiri (Ir. PURNOMO, MM)

Anggota : SUCI LESTARI

Anggota : SUCIPTO

Anggota : ENDRO BASUKI

- Bahwa benar, yang menentukan susunan panitia adalah Kepala

Dinas Pekerjaan Umum.

- Bahwa benar, tugas Panitia :

a. Menyusun jadwal dan menetapkan cara pelaksaaan serta lokasi

pengadaan

b. Menyiapkan dokumen pengadaan, dokumen prakualifikasi

termasuk kriteria dan tata cara penilaian penawaran dan

dokumen pengadaan lainya.

c. Mengumumkan pengadaan barang /jasa melalui media cetak dan

papan pengumuman resmi untuk penerangan umum, dan jika

memungkinkan melalui media elektronik

d. Menyusun daftar awal calon peserta penyedia barang/ jasa yang

Page 92: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

memenuhi persyaratan kualifikasi (bidang dan sub bidang

usaha) dan kualifikasi untuk diundang mengikuti pengadaan dan

bila diperlukan meminta pembuktian kebenaran atas kualifikasi

dan klasifikasinya;

e. Menyampaikan undangan kepada para calon peserta pelelangan

lainnya ntuk mengikuti pra kualifikasi, bila jumlah peserta

lelang yang mendaftar dan memenuhi syarat pada pra kualifikasi

awal, kurang dari 3 (tiga) calon;

f. Memberikan penjelasan mengenai dokumen pengadaan

termasuk syarat-syarat penawaran, cara penyampaian dan tata

cara evaluasinya yang dimuat dalam berita acara pemberian

penjelasan;

g. Membuka dokumen penawaran dan membuat berita acara

pembukuan penawaran;

h. Menilai penawaran yang masuk, pengadaan klarifikasi dan

menetapkan urutan atau calon pemenang pelelangan, melakukan

negosiasi dalam pemilihan langsung/penunjukan langsung dan

membuat berita acara dari kegiatan tersebut;

i. Membuat laporan mengenai proses dan hasil pengadaan kepada

pengguna barang/jasa yakni kepada kepala kantor/satan

kerja/pimpinan proyek/bagian proyek/pejabat yang

disamakan/ditunjuk

- Bahwa benar, tugas saksi sebagai panitia tidak pernah dilaksanakan.

- Bahwa benar, saksi sebagai panitia mendapatkan honor, dari

pembangunan Gedung Serba Guna tahap I sebesar Rp. 170.000,-,

sedang untuk Pembangunan Gedung DPRD tahap I saksi menerima

Rp. 85.000,- dari Bendahara Proyek, tetapi untuk Tahap II maupun

Tahap III saksi belum menerima, selain itu juga menerima dari staf

pelaksana pembangunan antara Rp. 50.000,- hingga Rp. 100.000,-

setiap mengajukan tanda tangan kepada saksi.

- Bahwa benar, pelaksana pembangunan Gedung Serba Guna dan

Page 93: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

Gedung DPRD ditunjuk secara langsung;

- Bahwa benar, untuk pelaksana pembangunan Gedung Serba Guna

yang ditunjuk: CV. BUDI BERSAUDARA;

- Bahwa benar, untuk pelaksana pembangunan gedung DPRD yang

ditunjuk : CV. BUDI KARYA MANDIRI;

- Bahwa benar, dasar penunjukan langsung adalah KEPPRES No. 18

tahun 2000.

- Bahwa benar, penunjukan pembangunan tersebut dilaksanakan

langsung.

- Bahwa benar, paraf dalam Disposisi dari Bupati kepada Kadis PU

yang ditunjukan kepada saksi di depan persidangan setahu saksi

adalah paraf terdakwa.

- Bahwa benar, saksi sebagai Panitia tidak aktif karena kantornya

berbeda, tugas saya di BAPEDA karena juga tidak diundang.

- Bahwa benar, dari Panitia dapat gaji, tetapi saksi tidak menanyakan

hasil rapat panitia.

- Bahwa benar, yang ditunjuk sebagai Konsultan Perencana

Pembangunan Gedung Serba Guna adalah CV. NULUL ;

- Bahwa benar, tidak ada calon yang diusulkan, kecuali Cv Budi

Bersaudra dan CV Budi karya Mandiri yang dipilih dengan

penunjukan langsung

- Bahwa benar, selain gedung serba guna dan gedung DPRD juga ada

pembangunan Surya Graha ;

- Bahwa benar, Konsultan Perencana Pembangunan Gedung DPRD

adalah CV YOSO NEGORO;

- Bahwa benar, untuk pelaksana pembangunan Gedung Serba Guna

yang ditunjuk: CV. BUDI BERSAUDARA ;

- Bahwa benar, untuk pelaksanaan pembangunan gedung DPRD yang

ditunjuk : CV. BUDI KARYA MANDIRI;

- Bahwa benar proses penunjukan langsung terhadap CV Budi Karya

Mandiri dan CV Budi Bersaudara saksi tidak tahu, tapi tahu-tahu

Page 94: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

saksi disodori kelengkapan administrasi proyek tersebut oleh saksi

Andik sekitar akhir September 2003 untuk ditandatangi saksi;

- Bahwa benar, setiap tahapan pembangunan gendung Serba Guna

dan DPRD yaitu tahap I,II,III selalu ditunjuk konsultan perencana

dan pelaksana.sera pengawas.

Atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan cukup.

2) Ir. RIANTO KURNIAWAN, MM, Tempat lahir Magetan, tanggal

26 Mei 1971, jenis kelamin laki-laki, kebangsaan Indonesia, Agama

Islam, Pekerjaan PNS pada Kantor Pemerintah Daerah Kab. Magetan,

Pendidikan terakhir PT, Alamat Jl.Rambutan PRM Asabri Blok G-10

Ponorogo.

Saksi di depan persidangan memberikan keterangan dibawah sumpah

yang memberikan keterangan pada pokoknya sebagai berikut :

- Bahwa benar, saksi kenal dengan terdakwa

- Bahwa benar, bekerja sebagai pegawai mulai tahun 1998.

- Bahwa benar, pertama sebagai pegawai ditempatkan dibagian

administrasi secretariat Kab. Magetan

- Bahwa benar, saksi pernah ditunjuk sebagai panitia pengadaan

barang dan jasa termasuk Gedung Serba Guna dan gedung DPRD

Kab. Magetan

- Bahwa benar, penunjukan pembanguna Gedung Serba Guna dan

Gedung DPRD tersebut dilaksanakan dengan cara penujukan

langsung dan yang menunjuk adalah PIMPRO (GIMIN, BE)

- Bahwa benar, untuk pembangunan Gedung Serba Guna dan gedung

DPRD tidak ada pengumuman, tapi dilaksanakan dengan

penunjukan langsung

- Bahwa benar, untuk pembanguna Gedung Serba Guna

pembangunannya dilaksanan dengan tiga tahap

- Bahwa benar, untuk pembangunan Gedung DPRD

pembangunannya juga dilaksanakan tiga tahap

Page 95: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

- Bahwa benar, yang ditunjuk langsung sebagai perencana

pembangunan Gedung Serba Guna perencanaannya CV. NULUL

- Bahwa benar, biaya perencanaan pembanguna Gedung Serba Guna

tahap tahun 2003, Rp. 180.000.000,00 (seratus delapan puluh juta

rupiah).

- Bahwa benar, biaya perencanaan Gedung Serba Guna tahap II

tahun 2004 Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).

- Bahwa benar, biaya perencanaan Gedung Serba Guna tahap III saksi

tidak tahu, namun anggarannya dari APBD.

- Bahwa benar, semua pembangunan uangnya dari APBD Kab.

Magetan

- Bahwa benar, saksi tidak aktif di dalam panitia hanya melengkapi

berkas saja

- Bahwa benar, saksi tidak pernah menerima undangan / tidak ada

rapat tetapi saksi menerima uang dari panitia.

- Bahwa benar, penunjukan langsung dasar hukumnya di KEPPRES

No. 18 Tahun 2000

- Bahwa benar, saksi menerima uang gaji, walaupun tidak ikut rapat

- Bahwa benar, keterangan saksi No. 14 supaya dimintakan

pemanggilan saksi penyidik.

Atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan cukup.

3) Ir. ISMU PUJIANTO, Tempat lahir Magetan, tanggal 29 Oktober

1954, jenis kelamin laki-laki, kebangsaan Indonesia, Agama Islam,

Pekerjaan PNS pada kantor Pemerintah daerah Kab. Magetan,

Pendidikan terakhir PT, Alamat Bogangin Baru C/45-47 Kel.Kedurus

Kec. Karang Pilang Surabaya, Jl.Barat No.25 Maospati Kab. Magetan.

Saksi di depan persidangan memberikan keterangan dibawah sumpah

yang memberikan keterangan pada pokonya sebagai berikut :

- Bahwa benar, alamat baru KPR Selosari Baru Blok B.11 Selosari,

Magetan

Page 96: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

- Bahwa benar, saksi sebagai panitia pembangunan Gedung Serba

Guna dan Gedung DPRD

- Bahwa benar, syarat – syarat panitia adalah : lulus pelatihan barang

dan jasa, punya kredibilitas

- Bahwa benar, tugas pokok panitia pengadaan adalah

a. Menyusun jadwal dan menetapkan cara pelaksaaan serta lokasi

pengadaan

b. Menyiapkan dokumen pengadaan, dokumen prakualifikasi

termasuk kriteria dan tata cara penilaian penawaran dan

dokumen pengadaan lainya.

c. Mengumumkan pengadaan barang /jasa melalui media cetak dan

papan pengumuman resmi untuk penerangan umum, dan jika

memungkinkan melalui media elektronik

d. Menyusun daftar awal calon peserta penyedia barang/ jasa yang

memenuhi persyaratan kualifikasi (bidang dan sub bidang

usaha) dan kualifikasi untuk diundang mengikuti pengadaan dan

bila diperlukan meminta pembuktian kebenaran atas kualifikasi

dan klasifikasinya;

e. Menyampaikan undangan kepada para calon peserta pelelangan

lainnya ntuk mengikuti pra kualifikasi, bila jumlah peserta

lelang yang mendaftar dan memenuhi syarat pada pra kualifikasi

awal, kurang dari 3 (tiga) calon;

f. Memberikan penjelasan mengenai dokumen pengadaan

termasuk syarat-syarat penawaran, cara penyampaian dan tata

cara evaluasinya yang dimuat dalam berita acara pemberian

penjelasan;

g. Membuka dokumen penawaran dan membuat berita acara

pembukuan penawaran;

h. Menilai penawaran yang masuk, pengadaan klarifikasi dan

menetapkan urutan atau calon pemenang pelelangan, melakukan

negosiasi dalam pemilihan langsung/penunjukan langsung dan

Page 97: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

membuat berita acara dari kegiatan tersebut;

i. Membuat laporan mengenai proses dan hasil pengadaan kepada

pengguna barang/jasa yakni kepada kepala kantor/satan

kerja/pimpinan proyek/bagian proyek/pejabat yang

disamakan/ditunjuk

- Bahwa benar, tugas-tugas panitia seperti yang telah ditentukan

dalam Keppres 18/2000 tidak dilaksanakan, sedang dokumen

penunjukan langsung baru dilengkapi , saksi hanya melengkapi

administrasi proyek dengan menandatangani dokmen-dokumen

pengadaaan proyek setelah uang muka proyek pembangunan

gedung Serba Guna tahap I cair.

- Bahwa benar, pembanguna Gedung Serba Guna dan Gedung

-DPRD tidak ada pengumuman.

- Bahwa benar, prosedur pemilihan rekanan untuk perencana,

pelaksana serta pengawas tidak dilaksanakan sebagaimana

mestinya.

- Bahwa benar, yang menjadi PIMPRO adalah GIMIN, BE.

Atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan cukup.

4) MAKSOEM, Tempat lahir Kediri, tanggal 06 Oktober 1948, jenis

kelamin laki-laki, kebangsaan Indonesia, Agama Islam, Pekerjaan PNS

pada Dinas Pekerjaan Umum Kab. Magetan, Pendidikan terakhir SLTA,

Alamat Ds. Banjar Rejo Rt.VII / Rw.02 Kec. Barat kab. Magetan.

Saksi di depan persidangan memberikan keterangan dibawah sumpah

yang memberikan keterangan pada pokoknya sebagai berikut :

- Bahwa benar, keterangan saksi di BAP yang diperiksa di Penyidik

Polda dibenarkan. .

- Bahwa benar, pembangunan Gedung Serba Guna di tentukan oleh

Pimpro ( GIMIN BE) sedangkan saksi sebagai panitia bertugas atas

perintah Pimpro.

- Bahwa benar, saksi sebagai Panitia, dan saksi di dalam rapat tidak

Page 98: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

pernah hadir.

- Bahwa benar, sebagi panitia saksi hanya melengkapi kelengkapan

administrasi saja.

- Bahwa benar, yang tanda tangan Berita Acara lelang adalah ketua

panitia dalam hal ini adalah saksi sendiri dan seluruh anggotanya.

- Bahwa benar, rapat tidak pernah ada, namun koordinasi/

omong-omong pernah ada dikantor PU, karena kantor panitia

terletak di kantor PU.

- Bahwa benar, untuk pembangunan proyek Gedung Serba Guna dan

pembangunan Gedung DPRD tidak di tender, tidak dilakukan

pelelangan, namun dilaksanakan dengan penunjukan langsung.

- Bahwa benar, saksi sebagi Panitia tidak pernah hadir di panitia

namun saksi mendapat honor 4 kali yang mana honor tersebut saksi

terima dari bendahara proyek yaitu dari Sundari.

- Bahwa benar, Dana pembangunan Gedung Serba Guna dan

pembangunan Gedung DPRD tersebut dananya dari APBD tahun

2003

- Bahwa benar, saksi mengetahui ada disposisi dari Bupati Magetan

yang mana disposisi tersebut yang isinya untuk segera ditindak

lanjuti dan saksi melihat disoisisi tersebut dimuka persidangan yang

dilihatkan secara langsung oleh Hakim Majelis, Jaksa Penuntut

Umum,dan Penasehat hukum terdakwa.

- Bahwa benar, saksi pernah mendengar kalau pembangunan Gedung

Serba Guna dan pembangunan Gedung DPRD tersebut

menggunakan perbandingan atas harga di bawah tanah Magetan

dengan harga di atas tanah di Plaosan.

- Bahwa benar pembangunan Gedung Serba Guna tiga tahap dan

pembangunan Gedung DPRD beberapa tahap. Dan semua

penandatanganan dokumen –dokumen penunjukan langsung

serta Berita Acara Pembangunan Gedung Serba Guna dan

Page 99: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

Pembangunan Gedung DPRD tidak sesuai kenyataan, karena

tidak ada proses tetapi semua dianggap ada;

- Bahwa benar saksi diperintah GIMIN BE selaku pimpro untuk

melengkapi dokumen-dokumen panitia proyek pembangunan

gedung Serba Guna dan DPRD untuk disesuaikan dengan tanggal

cairnya uang muka pada tanggal 23 September 200, kemudia saksi

menyuruh saksi Andik mengetik dokumen-dokumen tersebut hanya

sekedar formalitas.

- Bahwa benar, saksi selaku ketua panitia lelang membuat HPS tetapi

saksi susun dari EE yang dibuat oleh konsultan perencana dan yang

membuat saksi sendiri, yang mengetik saudara ANDIK atas perintah

saksi dan yang sekarang ini saksi buat sekitar bulan Oktober 2004

dan hal tersebut dibuat dalam rangka untuk pemeriksaan penyidik

Polda, dan pak GIMIN, BE juga mengetahui dan juga ikut

tandatangan, dan dasar saksi membuat HPS tersebut adalah dari

harga satuan yang ditetapkan oleh Bupati tertanggal 28 Juli 2003.

- Bahwa benar, pembangunan proyek Gedung Serba Guna dan

pembangunan Gedung DPRD sudah dilaksanakan namun

perencanaan belum selesai.

- Bahwa benar, pembangunan Gedung Serba Guna dan pembangunan

Gedung DPRD tersebut masing-masing tiga tahap.

Atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan cukup.

5) Drs. LARAS, Tempat lahir Magetan, tanggal 06 Nopember 1952,

jenis kelamin laki-laki, kebangsaan Indonesia, Agama Islam, Pekerjaan

PNS (Sekretariat Pemerintah Daerah) Kab. Magetan, Pendidikan

terakhir PT, Alamat Jl. Raya Sarangan No.70 Rt.02 / Rw.01 Kab.

Magetan.

Saksi di depan persidangan memberikan keterangan dibawah sumpah

yang memberikan keterangan pada pokoknya sebagai berikut :

- Bahwa benar, keterangan saksi di BAP yang diperiksa di Penyidik

Page 100: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

Polda dibenarkan.

- Bahwa benar, saksi tidak ada hubungan keluarga, namun saksi

hanya sebagai bawahan, karena saksi bekerja di Pemkab Magetan.

- Bahwa benar, di Pemkab Magetan bertugas sebagai kepala Bagian

administrasi pembangunan, yaitu membantu Bupati untuk

mengendalikan administrasi pembangunan.

- Bahwa benar, untuk pembangunan proyek Gedung Serba Guna dan

pembangunan Gedung DPRD tidak di tender, tidak dilakukan

pelelangan, namun dilaksanakan dengan penunjukan langsung.

- Bahwa benar, rapat sudah ditentukan 3 kali, namun panitia tidak ada

yang hadir.

- Bahwa benar, terdakwa menyetujui surat yang diajukan semua

panitia untuk pembangunan Gedung Serba Guna dan pembangunan

Gedung DPRD.

- Bahwa benar, anggaran pembangunan Gedung Serba Guna dan

pembangunan Gedung DPRD tersebut dari anggaran APBD tahun

2003, tahun 2004 dan tahun 2005.

- Bahwa benar, pembangunan Gedung Serba Guna dan pembangunan

Gedung DPRD tersebut memang ada surat disposisi dari Bupati

dalam hal ini adalah terdakwa, yang ditujukan kepada Kepala Dinas

PU kepada saksi dan disposisi tersebut juga ada tanda tangan

Bupati dalam hal ini adalah Terdakwa;

- Bahwa benar, makna disposisi adalah persetujuan yang biasa

dilaksanakan.

- Bahwa benar, tinjauan saksi karena waktu sudah mendesak, dalam

kontrak itu sendiri bisa diberikan uang muka, kalau dilihat dari

kebijaksanaan yang jelas menyimpang pada aturan yang telah

ditentukan.

- Bahwa benar, yang memimpin rapat penyusunan harga khusus

tersebut adalah saksi sendiri selaku koordinator dan yang hadir dan

Page 101: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

Ir.SAMSUL HADI, Msi telah melibatkan staffnya (Dinas Pekerjaan

Umum) membantu penentuan harga satuan bahan bangunan tahun

anggaran 2003, selanjutnya hasil rapat diajukan kepada Bupati

melalui SekdaKab. Dan telah mendapat persetujuan Bupati

(Terdakwa)

- Bahwa benar, mekanisme penyusunan harga khusus pembangunan

gedung Serba Guna dan gedung DPRD tersebut berdasarkan SK

Bupati Nomor : 188 / 303 / Kept / 403.012 / 2003, tanggal 28 Juli

2003, kemudian Tim melaksanakan rapat diruang kerja saksi dan

saksi menetukan harga satuan tersebut dengan pertimbangan bahwa

Ir. SAMSUL HADI, Msi telah menunjukkan kepada saksi nota

dinas dengan lembar disposisi yang inti isinya bahwa penentuan

harga tersebut dengan menggunakan (mengacu) harga satuan pasar

plaosan Magetan untuk membangun gedung Serba Guna dan

gedung DPRD tersebut namun saksi tidak mempunyai kopy nota

dinas / lembar disposisi tersebut.

- Bahwa benar, apabila dalam perencanaan konsultan perencana

menggunakan RAB yang satuan harganya khusus (lebih tinggi)

tersebut, maka yang untung adalah pihak pemborong atau rekanan

dan apabila keuntungan melebihi kewajaran pemerintah yang rugi.

- Bahwa benar, pada tanggal saksi lupa sekitar bulan April / Mei

2004, saksi dihubungi sekretaris pribadi Bupati untuk mengikuti /

menyusul Bupati di Jakarta dan saksi berangkat bersama – sama Ir.

BAMBANG SETIAWAN, MM dalam rangka menindak lanjuti

pembangunan gedung Serba Guna dan gedung DPRD Kab. Magetan

dan biaya ditanggung oleh kantor (PEMKAB).

- Bahwa benar, yang hadir dalam rapat tersebut adalah :

Bupati : Terdakwa (Drs. SALEH

MULJONO, MM)

Kabag. Adminbang : saksi sendiri ( Drs.LARAS)

Kasubdin (Dinas PU) :Ir. BAMBANG SETIAWAN,MM

Page 102: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

Ketua DPRD : PRAYOGO PRAYITNO

Wakil Ketua DPRD : H. KUSMAN, BA. Dan anggota

Ketua Komisi D : ANANG dan anggota

Kontraktor pembangunan Gedung Serba Guna dan Gedung

DPRD namun saksi tidak bertemu.

Kesimpulan dari rapat tersebut bahwa pembangunan akan

diselesaikan dalam tahun 2004, karena APBD tidak mencukupi

anggaran sehingga pembayaran dilakukan pada tahun 2005.

- Bahwa benar, prakteknya bahwa diwilayah PEMKAB Magetan

seluruh kegiatan pembangunan sebelumnya harus selalu mendapat

disposisi / persetujuan Bupati dan tidak ada aturan yang

mengaturnya dan selama ini tidak ada pembangunan tanpa adanya

persetujuan Bupati.

Atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan cukup.

6) Ir. BAMBANG SETIAWAN, Tempat lahir Magetan, tanggal 29

September 1959, jenis kelamin laki-laki, kebangsaan Indonesia, Agama

Islam, Pekerjaan PNS pada kantor Dinas Pekerjaan Umum PEMKAB

Magetan, Pendidikan terakhir S2, Alamat Jl. Raya Sugihwaras Rt. 17 /

Rw. 04 Ds. Sugihwaras Kec. Maospati Kab. Magetan.

Saksi di depan persidangan memberikan keterangan dibawah sumpah

yang memberikan keterangan pada pokonya sebagai berikut :

- Bahwa benar, keterangan saksi di BAP yang diperiksa di Penyidik

Polda dibenarkan.

- Bahwa benar, saksi, tidak ada hubungan keluarga, namun saksi

hanya sebagai bawahan, karena saksi bekerja di Pemkab Magetan.

- Bahwa benar, saksi sebagai Kasubdin Tata Kota, bangunan dan

pemukiman pada kantor Dinas Pekerjaan Umum Kab. Magetan

sejak tanggal 21 Januari 2003 sampai sekarang.

- Bahwa benar, saksi di dalam pelaksanaan pembangunan Gedung,

Page 103: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

saksi selaku anggota Badan Pengawas Bangunan (BPB).

- Bahwa benar, pembangunan Gedung Serba Guna dimulai sejak

tanggal 17 September 2003, sedangkan untuk pembangunan gedung

DPRD Kabupaten Magetan sejak 10 Oktober 2003.

- Bahwa benar, kenyataannya pembangunan Gedung Serba Guna

pada tanggal 17 September 2003 belum dimulai, dan begitu juga

pembangunan Gedung DPRD tanggal 10 Oktober 2003 juga belum

dimulai.

- Bahwa benar, pembangunan Gedung Serba Guna seluruhnya

menghabiskan dana sebesar Rp.26.001.981.000,- sedangkan untuk

pembangunan Gedung DPRD menghabiskan dana sebesar

Rp.12.992.380.000,-

- Bahwa benar, pembangunan Gedung DPRD sampai sekarang

belum selesai, namun untuk Pembangunan Gedung Serba Guna

sudah seleai.

- Bahwa benar, Pembangunan Gedung Serba Guna dan pembangunan

Gedung DPRD dilaksanakan dengan proses penunjukan langsung.

- Bahwa benar, Pembangunan Gedung Serba Guna dan pembangunan

Gedung DPRD yang dilaksanakan dengan penujukan langsung

belum memenuhi syarat dan tidak dibenarkan.

- Bahwa benar, Pembangunan Gedung Serba Guna dan pembangunan

Gedung DPRD dengan menggunakan harga satuan harga pasar

plaosan yang tempatnya di bagian wilayah atas, tetapi

Pembangunan Gedung Serba Guna dan pembangunan Gedung

DPRD tersebut tempatnya dibagian bawah yaitu di Kota Magetan.

- Bahwa benar, dasar penentuan nilai biayanya proyek dari RAB

(Rencana Anggaran Biaya) GOR yang dibuat oleh konsultan

perencana CV. NULUL dan untuk DPRD oleh CV. YOSO

NEGORO dan dasar pembuatan RAB dari harga satuan sesuai SK

Bupati No.188 / 303 / Kept / 403.012 / 2003, tanggal 28 Juli 2003

Page 104: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

dikalikan volume pekerjaan.

- Bahwa benar, dasar saksi menggunakan harga satuan khusus untuk

pembangunan Gedung Serba Guna dan Gedung DPRD Kabupaten

Magetan adalah karena pada tanggal 09 September 2003 sekitar jam

08.30 Wib saksi menerima telepon ruangan kantor No.0351-895123

dari Bupati (Drs. SALEH MULJONO,MM), tanya kepada saksi

bagaimana harga satuan yang digunakan, dan saksi jawab bahwa

pembangunan gedung Serba Guna dan DPRD tersebut merupakan

ada wilayah atas dan sama dengan harga satuan bahan dan upah

pasar plaosan, sehingga Pak Bupati setuju penggunaan harga satuan

tersebut, selanjutnya saksi memanggil saksi GIMIN BE bahwa

saksi telah menerima telepon dan petunjuk dari Bupati

menggunakan harga satuan pasar plaosan, kemudian saksi GIMIN

BE membuat Nota Dinas untuk diajukan secara tertulis untuk

mendapat persetujuan dari Bupati;

- Bahwa benar, Pembangunan Gedung Serba Guna dan pembangunan

Gedung DPRD tersebut mengunakan metode harga satuan barang

dengan dasar SK keputusan Bupati.

Atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan akan menanggapi

dalam Pledoi.

7) Drs. SON SOERATMOKO, Tempat lahir Kediri, 56 tahun, tanggal 5

Desember 1948, jenis kelamin laki-laki, kebangsaan Indonesia, Agama

Islam, Pekerjaan PNS pada Pemerintah Kab. Magetan, Pendidikan

terakhir PT, Alamat Jl. Teuku Umar No. 20 Kab. Magetan.

Saksi di depan persidangan dibawah sumpah memberikan keterangan

yang pada pokoknya sebagai berikut :

- Bahwa benar, keterangan saksi di BAP yang diperiksa di Penyidik

Polda dibenarkan.

- Bahwa benar, saksi bekerja pada Pemerintah Daerah Kab. Magetan

sejak tahun 1983.

Page 105: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

- Bahwa benar, saksi pada bulan Desember 2001 menjabat sebagai

Kepala Bapeda Kab. Magetan.

- Bahwa benar, tugas dan tanggung jawab saksi sebagai Kepala

Bapeda, adalah :

a. Penyusunan pola dasar pembangunan daerah Kab. Magetan;

b. Penyusunan program pembangunan lima tahunan daerah;

c. Penyusunan rencana strategis pembangunan daerah;

d. Penyususnan rencana pembangunan tahunan daerah;

e. Penyusunan program-program tahunan sebagai pelaksanaan

rencana tersebut pada huruf a dan b yang dibiayai oleh daerah

sendiri ataupun diusulkan kepada Pemerintah Propinsi dan atau

diusulkan kepada Pemerintah Pusat untuk dimasukan dalam

program tahunan nasional;

f. Penyusunan kebijakan pemerintah daerah atau kebijakan publik;

g. Pelaksanaan koordinasi perencanaan pembangunan daerah;

h. Penyusunan rencana anggaran pembangunan;

i. Pelaksanaan koordinasi dan atau mengadakan penelitian untuk

kepentingan pembangunan di daerah;

j. Pelaksanaan persiapan dan perkembangan pelaksanaan rencana

pembangunan di daerah untuk penyempurnaan lebih lanjut;

k. Pelaksanaan pemantauan pembangunan di daerah;

l. Pelaksanaan tugas-tugas dinas lain yang diberikan oleh Bupati.

- Bahwa benar, Dana Pembangunan Gedung Serba Guna dan

pembangunan gedung DPRD biaya dari anggaran APBD kab.

Magetan tahun 2003, 2004 dan tahun 2005.

- Bahwa benar, Pembangunan Gedung Serba Guna dan pembangunan

gedung DPRD mulai tahun 2003.

- Bahwa benar, masalah tehnis Pembangunan Gedung Serba Guna

dan pembangunan gedung DPRD, Bappeda tidak ikut campur.

- Bahwa benar, sebelum Pembangunan Gedung Serba Guna

dilaksanakan Pimpro saksi (GIMIN, BE) mengajukan usulan

Page 106: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

melalui Dinas terkait yaitu melalui Kpala Dinas PU saksi (

SAMSUL HADI, MSi.)

- Bahwa benar, tim anggota Eksekutif yang anggotanya, Sekda,

Kabag keuangan, Kabag Adbang, Kepala bapeda dan instansi

terkait.

- Bahwa benar, mekanisme pengajuan pembangunan apabila semua

tim anggaran tersebut sudah setuju dan sudah paraf semua maka

dilanjutkan ke Bupati, apabila Bupati mengetujui maka langsung di

ajukan ke bagian keuangan untuk mencairkan uang.

- Bahwa benar, mekanisme pengajuan pembangunan gedung

pendopo Kab. Magetan, pembangunan gedung Serba Guna dan

gedung DPRD Kab. Magetan tidak sesuai dengan prosedur yang

biasa diterima dilakukan oleh Bapeda Kab. Magetan. Dan dokumen

yang diajukan dari Tim Teknis Dinas PU untuk proyek

pembangunan pendopo Surya, pembangunan gedung Serba Guna

dan gedung DPRD Kab. Magetan ke Bapeda Magetan tidak ada

sama sekali baik proposal, usulan perencanaan, amdal, TOR dan

dokumen lain untuk bahan pengkajian tidak ada sama sekali, dan

pengajuan usulan suatu proyek dari tim teknis yang benar untuk

bahan kajian adalah yang telah saksi jelaskan pada keterangan saksi

diatas.

- Bahwa benar, saksi selaku Kepala Bapeda dan anggota tim anggaran

tidak pernah merasa mengusulkan proyek pembanguan gedung

Serba Guna dan pembangunan gedung DPRD dan pembangunan

pendopo Kab. Magetan, ke Bupati dan saksi bahwa ke dalam rapat

atau ditingkatkan ke panitia anggaran legislatif tetapi secara

tiba-tiba muncul dalam APBD Kab. Magetan untuk pembangunan

gedung Serba Guna dan gedung DPRD dan gedung pendopo surya

Kab. Magetan.

- Bahwa benar, secara hukum baik itu pada Keppres maupun Perda

SK Bupati bahwa mekanisme pengusulan proyek pembangunan

Page 107: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

yang dibiayai oleh APBD harus dikoordinasikan dengan Bapeda

dan itu juga ada pada TUPOKSI Bapeda, dan saksi tidak tahu siapa

yang mengusulkan proyek pembangunan gedung Serba Guna dan

gedung DPRD dan pendopo suryagraha Kab. Magetan, karena di

Bapeda tidak ada dokumennya.

- Bahwa benar, saksi mengetahui adanya pembangunan proyek

gedung Serba Guna dan gedung DPRD serta pembangunan gedung

suryagraha sejak disahkannya APBD tahun 2002, 2003 dan 2004.

- Bahwa benar, nilai pembangunan gedung Serba Guna untuk

anggaran tahun 2003 tahap I sebesar Rp. 4.500.000.000,00 (empat

milyar lima ratus juta rupiah) dan tahap II tahun 2004 senilai Rp.

4.925.000.000,00 (empat milyar sembilan ratus dua puluh lima juta

rupiah).

- Bahwa benar, untuk gedung DPRD tahap I tahun 2003 senilai Rp.

450.000.000, 00 (empat ratus lima puluh juta rupiah), dan tahap II

tahun 2004 senilai Rp. 3.000.000.000,00 (tiga milyar rupiah)

- Bahwa benar, untuk pembangunan pendopo suryagraha Tahap I

tahun 2002 senilai Rp. 2.000.000.000,00 (dua milyar rupiah), tahap

II tahun 2003 senilai Rp. 3.756.000.000,00 (tiga milyar tujuh ratus

lima puluh enam juta rupiah), tahap III tahun 2004 senilai Rp.

1.162.000.000,00 (satu milyar seratus enam puluh dua juta rupiah).

- Bahwa benar, proyek tersebut yang menangani Dinas Pekerjaan

Umum Kab. Magetan yang saat itu sebagai Kepala Dinasnya Sdr.

Ir. SAMSUL HADI, Msi

- Bahwa benar, saksi tidak pernah menanyakan ke Bupati tetapi

menanyakan ke Kepala Dinas PU (Ir. SAMSUL HADI, Msi)

mengenai apakah ketiga proyek yang sekarang sedang ditangani itu

usulannya masuk ke Bapeda dan dijawab oleh Pak SAMSUL HADI

proyek itu program khusus dari Pemerintah dan hal tersebut

merupakan penyimpangan prosedur yang berlaku dan sangat

bertentangan dengan Kepres.

Page 108: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

- Bahwa benar, karena pengajuan pembangunan proyek gedung

DPRD dan gedung Serba Guna dan pendopo pengusulannya dari

unit teknis tidak melalui Bapeda dan pengkajian tim anggaran sesuai

dengan prosedur dan disyaratkan oleh peraturan dan

Undang-undang maka pembangunan gedung Serba Guna dan

pembangunan gedung DPRD dan pendopo suryagraha tidak sah

menurut hukum, dan kontrak yang dilakukan pimpro atau pengguna

anggaran dengan kontraktor yang diketahui oleh Bupati secara

hukum tidak sah, dan uang yang dikeluarkan dari Pemda secara

hukum tidak sah karena awal suatu proses proyek tersebut

tidak prosedural.

Atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan akan menanggapi

dalam Pledoi.

8) ANDIK WAHYU SETIYONO, Tempat lahir Magetan, tanggal 22

September 1978, jenis kelamin laki-laki, kebangsaan Indonesia, Agama

Islam, Pekerjaan Swasta, Pendidikan terakhir SMK, Alamat KPR

Selosari Permai Rt. 04 / Rw. 09 Kel. Selosari Kab. Magetan.

Saksi di depan persidangan dibawah sumpah memberikan keterangan

yang pada pokonya sebagai berikut :

- Bahwa benar, keterangan saksi di BAP yang diperiksa di Penyidik

Polda dibenarkan.

- Bahwa benar, saksi bekerja di staf Dinas PU Magetan, sebagai THR

(Tenaga Honor) mulai tahun 1997.

- Bahwa benar, pada tahun 2001 sampai tahun 2004 yang menjadi

Kepala Dinas adalah Bapak Ir. SAMSUL HADI, Msi.

- Bahwa benar, tugas saksi di Kantor PU pada saat itu adalah sebagai

TU, yang tugasnya menangani surat-surat, mengetik surat,

mengirim surat.

- Bahwa benar, saksi tidak tercatat sebagai Panitia tetapi saksi

difungsikan sebagai staf Administrasi Pelelangan, tugasnya

Page 109: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

mengetik surat-surat.

- Bahwa benar, yang mengonsep surat pelelangan adalah Pak

MAKSOEM, karena pak MAKSOEM sebagai Ketua Panitia.

- Bahwa benar, konsep proses penunjukan langsung dari saksi

GIMIN, BE.

- Bahwa benar, 1 (satu) buku asli Surat Perjanjian Pelaksanaan

Pekerjaan No. 09/SB/403.023/IX/2003 tanggal 17 September 2003

pembangunan Gedung Serba Guna tahap I Kab. Magetan Bahwa

benar, 1 (satu) buku fotocopy Surat Perjanjian Pelaksanaan

Pekerjaan No. 600/176/403.102/K/VII/2004 tanggal 06 Juli 2004

pembangunan Gedung Serba Guna tahap III Kab. Magetan, 1 (satu)

buku asli Surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan No.

07/DPRD/403.102/X/2003 tanggal 10 Oktober 2003

pembangunan Gedung DPRD tahap I Kab. Magetan, 1 (satu) buku

fotocopy Surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan No.

640/17/403.102/K/II/2004 tanggal 10 Februari 2004 pembangunan

Gedung DPRD tahap II Kab. Magetan, 1 (satu) buku Surat

Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan No. 600/177/403.102/K/VII/2004

tanggal 06 Juli 2004 pembangunan Gedung DPRD tahap II Kab.

Magetan yangmana semua surat yang ditanda tangani saksi

GIMIN BE dan ditandatangani terdakwa SALEH MULJONO MM

yang ditunjukan di persidangan oleh Majelis Hakim tersebut yang

mengetik adalah saksi.

- Bahwa benar, surat penunjukan langsung yang menandatangani

saksi GIMIN, BE sedangkan yang mengetik surat adalah saksi

sendiri.

- Bahwa benar, saksi pernah diperintah oleh Pak MAKSOEM untuk

mengetik 1 (satu) lembar undangan Pembangunan Gedung Serba

Guna yang ditujukan kepada CV. BUDI BERSAUDARA dan 1

(satu) lembar undangan pembangunan Gedung DPRD yang

ditujukan kepada CV. BUDI KARYA MANDIRI yang beralamat di

Page 110: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

Surabaya.

- Bahwa benar, saksi juga pernah disuruh Pak MAKSOEM untuk

mengantarkan undangan kepada Panitia dan memberikan amplop

kepada Panitia yang berisikan uang.

- Bahwa benar, yang menandatangani Berita Acara Pembangunan

Gedung Serba Guna dan Pembangunan Gedung DPRD adalah

semua Panitia.

- Bahwa benar, semua penandatanganan Berita Acara

Pembangunan Gedung Serba Guna dan Pembangunan Gedung

DPRD hanya fiktif saja, karena tidak ada proses tetapi semua

dianggap ada.

- Bahwa benar, untuk pembangunan tahap I yang menyuruh mengetik

adalah saksi GIMIN, BE, sedangkan untuk pembangunan tahap II

yang menyuruh mengetik adalah saksi Ir. SAMSUL HADI, Msi.

- Bahwa benar, semua surat yang dibuat dan ditandatangani serta

dijilid hanya untuk mencairkan uang, dan surat-surat tersebut hanya

sebagai kelengkapan administrasi saja.

- Bahwa benar, Pembangunan Gedung Serba Guna dan Pembangunan

Gedung DPRD sudah ada penunjukan langsung, semua surat yang

diketik dan dibuat hanya formalitas saja.

- Bahwa benar, yang mengetik Berita Acara Pembangunan Gedung

Serba Guna dan Pembangunan Gedung DPRD, dan proses

pelelangan, perencanaan adalah saksi sendiri.

Atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan akan menanggapi

dalam Pledoi.

9) TRI WINDARI, Tempat lahir Madiun, 46 tahun, tanggal 07 Mei 1961,

jenis kelamin Perempuan, kebangsaan Indonesia, Agama Islam,

Pekerjaan PNS pada Kantor Dinas Pekerjaan Umum Pemkab Magetan,

Pendidikan terakhir SLTA, Alamat KPR ASABRI Tawanganom RT.05

/ RW.06 Kel. Tawanganom Kec. Magetan Kab. Magetan.

Page 111: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

Saksi di depan persidangan dibawah sumpah memberikan keterangan

yang pada pokoknya sebagai berikut :

- Bahwa benar, keterangan saksi di BAP yang diperiksa di Penyidik

Polda dibenarkan.

- Bahwa benar, saksi bekerja sebagai PNS pertama kali penempatan

di Madiun tahun 1987

- Bahwa benar, saksi bekerja sebagai PNS di Kab. Magetan mulai

tahun 1997 sampai dengan sekarang

- Bahwa benar, saksi sekarang menjadi Bendahara Gaji, sebagai

bendahara sesuai SK

- Bahwa benar, pada tahun 2003 saksi pernah sebagai Bendahara

Proyek Pembangunan gedung Serba Guna tahap I dan

pembangunan gedung DPRD tahap I.

- Bahwa benar, saksi pernah ditunjuk sebagai Bendahara Proyek

sebanyak 2 (dua) kali

- Bahwa benar, saksi pada tahun 2001 sebagai Bendahara pada

pembangunan proyek kantor Kecamatan Karas

- Bahwa benar, tahun 2003 saksi juga pernah sebagai Bendahara

Pembangunan gedung Serba Guna tahap I dan pembangunan

gedung DPRD tahap I.

- Bahwa benar, pada bulan Januari tahun 2003 sampai dengan akhir

Desember 2003 saksi sebagai Bendahara Proyek

- Bahwa benar, pada tahun 2003 saksi sebagai Bendahara Proyek

tahap I bidang Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengawasan.

- Bahwa benar, Pembangunan gedung Serba Guna tahap I untuk

Fisiknya menghabiskan dana Rp. 4.038.000.000,00 (empat milyar

tiga puluh delapan juta rupiah).

- Bahwa benar, biaya umum atau upah atau gaji sebesar Rp.

16.400.000,00 (enam belas juta empat ratus ribu rupiah)

- Bahwa benar, biaya peralatan dan mesin Rp. 80.000.000,00

Page 112: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

(delapan puluh juta rupiah).

- Bahwa benar, biaya lain-lain termasuk Cuci film, proses lelang

sebesar Rp. 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah)

- Bahwa benar, biaya monitoring untuk pembangunan gedung

Serba Guna tahap I sebesar Rp. 45.000.000,00 (empat puluh lima

juta rupiah).

- Bahwa benar, total untuk pembangunan DPRD tahap I sebesar Rp.

450.000,000 ( Empat ratus lima puluh juta rupiah)

- Bahwa benar, pemborong mengajukan SPP (Surat Permintaan

Pembayaran) ke Pimpro, kemudian diproses oleh Pimpro saksi

hanya menandatangani surat-suratnya saja.

- Bahwa benar, Pembangunan gedung Serba Guna tahap I dan

pembangunan gedung DPRD tahap I terdakwa Drs. SALEH

MULJONO,.MM sebagai pembina proyek.

- Bahwa benar, barang bukti I (satu) bendel foto copi terligalisir

berkas SPMU perencanaan pembangunan Serba Guna tahap I tahun

2003 Anggaran 2003 No.SPM:4075/BT/2003 yang ditunjukan oleh

Majelis hakim tersebut saksi menandatangani lembar ke empat surat

tersebut ada disposisi dari terdakwa Drs. SALEH MULJONO,.MM.

- Bahwa benar, dana Pembangunan gedung Serba Guna tahap I dan

pembangunan gedung DPRD tahap I dananya dari APBD tahun

2003;

- Bahwa benar, SPP ditandatangani oleh Pimpro dan Kepala Dinas

lalu diusulkan ke Bendahara.

- Bahwa benar, di SPP selain saksi yang menandatangani ada lagi

yang menandatangani yaitu Pimpro dalam hal ini saksi GIMIN, BE

dan Kepala Dinas PU (saksi Ir. SAMSUL HADI.MSi).

- Bahwa benar, dari Pimpro ke Kepala Dinas lalu diteruskan ke

Bagian Keuangan yaitu bu MEI SUGIARTINI, SH

- Bahwa benar, dasar usulan ditetapkan secara pasti sesuai DIPDA

Page 113: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

- Bahwa benar, pengeluaran uang muka pada bulan September 2003

Rp. 540.000.000,00 (lima ratus empat puluh juta rupiah) dan saksi

hanya menandatangani SPP;

- Bahwa benar, tandatangan SPP saksi selalu disuruh tanda tangan

Pimpro (saksi GIMIN. BE ) pada bulan Puasa bersama Pak

GIMIN, BE dan Ir. GUNADI

- Bahwa benar, saksi hanya melengkapi SPP yang belum

ditandatangani, saat itu yang menyuruh menandatangani Pak

GIMIN, BE dan Ir. GUNADI.

- Bahwa benar, 1 (satu) buah bendel DIPDA asli tahun anggaran 2003

proyek perencanaan Gedung Serba Guna tahap I yang

menandatangani Wakil Bupati.

Atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan akan menanggapi

dalam Pledoi.

10) MEI SUGIARTINI, SH, Tempat lahir Madiun, 47 tahun, tanggal 10

Mei 1960, jenis kelamin Perempuan, kebangsaan Indonesia, Agama

Islam, Pekerjaan PNS pada Kantor Dinas Pekerjaan Umum Pemkab.

Magetan, Pendidikan terakhir S-1, Alamat Jl. Samudra No. 86 Kab.

Magetan.

Saksi di depan persidangan dibawah sumpah memberikan keterangan

yang pada pokonya sebagai berikut :

- Bahwa benar, keterangan saksi di BAP yang diperiksa di Penyidik

Polda dibenarkan.

- Bahwa benar, saksi bekerja sejak tahun 1985 sampai dengan

sekarang

- Bahwa benar, tahun 2002 s/d 2005 sebagai menjabat sebagai kabag

Keuangan, dengan dasar keputusan Bupati Nomor 36 tahun 2002.

- Bahwa benar, SPP (Surat Permintaan Pembayaran) masuk diproses

lalu diajukan ke Bupati.

Page 114: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

- Bahwa benar, prosedurnya nol rupiah sampai dengan Rp.

5.000.000,00 (lima juta rupiah) yang menandatangani SEKDA,

sedangkan prosedurnya Rp. 5.000.000, ( lima juta rupiah) ke atas

persetujuan Bupati, baik pembangunan proyek maupun

pembangunan umum.

- Bahwa benar, BB berupa 1 (satu) bendel fotocopy terlegalisir berkas

SPMU Perencanaan dan Pembangunan gedung Serba Guna tahap I

tahun 2003 anggaran 2003 No. SPM : 4075/BT/2003 ada disposisi

atau ACC dari Bupati Magetan dalam hal ini adalah terdakwa Drs.

SALEH MULJONO,.MM.

- Bahwa benar, SPP (Surat Permintaan Pembayaran) yang diajukan

langsung ke Bupati uang muka Rp. 540.000.000,00 (lima ratus

empat puluh juta rupiah), SPP diajukan September 2003 untuk

Pembangunan gedung Serba Guna tahap I. benar, Disposisi Bupati

ACC dibayarkan langsung, langsung di bawa saksi.

- Bahwa benar, setelah SPP (Surat Permintaan Pembayaran) dari

meja Bupati lalu surat dibawa langsung oleh saksi tidak

mengetahui SEKDA atau Asisten

- Bahwa benar, maksud disposisi Bupati : tidak harus lewat SEKAB.

- Bahwa benar, untuk gedung DPRD Tahap I biaya fisik seingat saksi

ada, tapi saksi lupa jumlahnya.

- Bahwa benar dana yang terserap untuk pembangunan GedungSerba

Guna dan DPRD dengan sumber dari APBD dengan rincian sebagai

berikut:

Tabel. 5

Gedung Serba Guna

Jenis

Pekerjaan

Pelaksana TahapI-2003

(Rp).

TahapII-2004

(Rp).

TahapIII-2004

(Rp).

Total

Perencanaan

Pelaksanaan

CV.Nulul

CVBudi

178.500.000,00

197.500.000,00

4.538.000.000,00

586.700.000,00

15.366.300.000,00

962.700.000,00

23.942.300.000,00

Page 115: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

102

Pengawasaan

Bersaudara

CV.Yosone

goro

4.038.000.000,00

87.750.000.,00

154.700.000,00

470.000.000,00

712.450.000

Total 4.304.250.000,00 4.903.700.000,00 16.423.000.000,00 25.617.450.000,00

Tabel. 6

Gedung DPRD

Jenis

Pekerjaan

Pelaksana TahapI-2003

(Rp).

TahapII-2004

(Rp).

TahapIII-2004

(Rp).

Total

Perencanaan

Pelaksanaan

Pengawasaan

CV.Yosoneg

oro

CVBudi

Bersaudara

CV.Nulul

97.500.000,00

319.500.000,00

8.700.000.,00

75.700.000,00

2.842.000.000,00

58.500.000,00

347.000.000,00

8.845.200.000,00

282.000.000,00

520.200.000,00,00

12.006.700.000,00

340.500.000,00

Total 4.17.000.000,00 2.976.200.000,00 9.474.200.000.,00 12.867.400.000,00

- Bahwa benar, terdakwa menandatangani barang bukti yang berupa :

1 (satu) bendel fotocopy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan

dan Pembangunan DPRD tahap I tahun 2003 No. SPM :

3987/BT/2003;

1 (satu) bendel fotocopy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan

dan Pembangunan DPRD tahap I tahun 2003 No. SPM :

3988/BT/2003;

- Bahwa benar, disposisi pencairan uang muka, dari Bupati langsung

ke bagian keuangan.

- Bahwa benar, sejak tanggal 23 Juli 2003 Terdakwa menjabat

sebagai Bupati:

- Bahwa benar, sebelum terdakwa menjadi Bupati, Pembangunan

gedung Serba Guna dan pembangunan gedung DPRD sudah

direncanakan.

Page 116: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

103

- Bahwa benar, saksi tahu siapa kontraktornya atau Pimpronya

Pembangunan gedung Serba Guna dan pembangunan gedung

DPRD dari SPP

- Bahwa benar, di dalam Pembangunan gedung Serba Guna dan

pembangunan gedung DPRD saksi masuk dalam Tim Penyusun

Anggaran.

- Bahwa benar, pengajuan SPP (Surat Permintaan Pembayaran)

diajukan atas persetujuan kepada Bupati dan tugas saksi hanya

membayar.

- Bahwa benar, setelah terbit SPMU sudah diluar tugas saksi

- Bahwa benar, Pembangunan gedung Serba Guna dan

pembangunan gedung DPRD tersebut Bupati hanya perintah dan

disposisi saja.

- Bahwa benar, saksi sebagai Kabag Keuangan tahun 1999 sampai

dengan sekarang

- Bahwa benar, dana Pembangunan gedung Serba Guna dan

pembangunan gedung DPRD tidak bisa keluar tanpa persetujuan

atau disposisi Bupati

- Bahwa benar, uang muka seharusnya baru cair setelah

ditandatangani kontrak.

- Bahwa benar, tahun 2004 tidak dianggarkan tetapi dianggarkan

tahun 2005

- Bahwa benar, Pembangunan gedung Serba Guna dan pembangunan

gedung DPRD diambilkan dari dana DAU ( dana Alokasi Umum).

- Bahwa benar, Pembangunan gedung Serba Guna dan pembangunan

gedung DPRD ada ikatan kerjasama maka pembangunan dapat

dilaksanakan lebih dulu.

- Bahwa benar, Pembangunan gedung Serba Guna dan pembangunan

gedung DPRD ada kerjasama antara CV. BUDI BERSAUDARA

dengan persetujuan Pemerintah daerah Kab. Magetan.

Page 117: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

104

- Bahwa benar, yang mengajukan usulan Pembangunan gedung Serba

Guna dan pembangunan gedung DPRD dari Kepala Dinas PU

- Bahwa benar, dalam Pembangunan gedung Serba Guna dan

pembangunan gedung DPRD hanya persetujuan dari Bupati.

- Bahwa benar, yang melakukan usulan rancangan anggaran proyek

pembangunan Gedung Serba Guna, Gedung DPRD maupun

Gedung Pendopo Surya Graha secara penuh adalah Dinas Pekerjaan

Umum Pemkab Magetan melalui BAPEDA dan saksi selaku

KABAG Keuangan tidak mengerti namun jika usulan secara

pertahun atau pertahap yang diusulkan oleh Dinas PU dan yang

ditetapkan dalam APBD adalah sebagai berikut :

Pendopo Surya Graha tahap I Anggaran Tahun 2002 sebesar Rp.

2.000.000.000,00 (dua milyar rupiah). Tahap II diusulkan dan

disepakati pada tahun anggaran 2003 sebesar Rp.

3.756.000.000,- (tiga milyar tujuh ratus lima puluh enam juta

rupiah), tahap III diusulkan dan disepakati anggaran 2004

sebesar Rp. 1.162.500.000,- (satu milyar seratus enam puluh dua

juta lima ratus ribu rupiah).

Gedung Serba Guna tahap I anggaran tahun 2003 diusulkan

sebesar Rp. 3.000.000.000,- (tiga milyar rupiah) namun

mengalami perubahan yang telah ditetapkan sebesar Rp.

4.500.000.000,- (empat milyar lima ratus juta rupiah), tahap II

anggaran tahun 2004 pada APBD Rp. 5.000.000.000,- (lima

milyar rupiah) kemudian pada perubahan APBD ditetapkan

menjadi sebesar Rp. 4.925.000.000,- (empat milyar sembilan

ratus dua puluh lima juta rupiah).

Gedung DPRD tahap I anggaran tahun 2003 diusulkan sebesar

Rp. 2.500.000.000,- (dua milyar lima ratus juta rupiah) namun

mengalami perubahan dan ditetapkan sebesar Rp. 450.000.000,-

(empat ratus lima puluh juta rupiah), tahap II anggaran tahun

2004 diusulkan dan ditetapkan sebesar Rp. 3.000.000.000,- (tiga

Page 118: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

105

milyar rupiah)

- Bahwa benar, rekening yang digunakan dalam lalu lintas keuangan

Pemerintah Kab. Magetan tersebut berdasarkan SK Bupati No.3

tahun 2003, tanggal 3 Januari 2003 dan SK Bupati No.

188/16/Kept/403.012/2004, tanggal 20 Januari 2004 tentang

penunjukan Bank Jawa Timur cabang Magetan sebagai pemegang

Kas Pemkab Magetan dengan 4 (empat) nomor rekening yang

diantaranya :

Rekening rutin (PAD) No. Rek : 0301003833

Rekening Dana Alokasi Umum (DAU) No. Rek : 0301013533

Rekening Dana Alokasi Khusus (DAK) No. Rek : 0301015950

Rekening BPHTB No. Rek : 0301008877

- Bahwa benar, saksi yang mengajukan jumlah nominal SPMU

pembangunan gedung Serba Guna tahap I tersebut berdasarkan

pengajuannya saksi LIAUW INGGARWATI kepada saksi pada

tanggal 23 September 2003 secara lisan sebesar Rp. 540.000.000,-

(lima ratus empat puluh juta rupiah) sebagai uang muka tahap I.

- Bahwa benar, syarat pencairan uang muka tahap I tidak sesuai

dengan prosedur seharusnya, SPMK, Kontrak Kerja, SPP dari

Pimpro bendaharawan yang bersangkutan, selanjutnya baru

diproses sampai dengan dimintakan disposisi dari Sekda dan atau

Terdakwa selanjutnya dibuatkan SPMU kepada kontraktor

- Bahwa benar, dokumen yang digunakan pada saat pencairan dana

tahap I hanya surat permohonan atau nota dinas kepada Terdakwa

untuk mendapatkan disposisi sebagai syarat dari pencairan dana

tersebut.

- Bahwa benar, pada lembar disposisi dari Kepala Bagian Keuangan

tidak dilengkapi diterima tanggal dan nomor agenda karena pada

saat itu saksi bawa sendiri ke ruangan Terdakwa untuk mendapatkan

persetujuan Terdakwa.

Page 119: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

106

- Bahwa benar, siapa yang memerintahkan saksi tidak tahu seperti

dijelaskan saksi. LIAUW INGGARWATI yang langsung datang ke

kantor saksi dan saksi hanya mengkonfirmasikan kepada Pimpro

(GIMIN, BE).

- Bahwa benar, dalam daftar pengantar surat permintaan pembayaran

dokumen tidak dilengkapi nomor dan tanggal DIP yang seharusnya

diisi oleh PU, dan kelalaian dari staf saksi tidak mengisi kapan

diterimanya dan siapa yang menerima. Untuk lampirannya yang

diberikan hanya SPP asli dan sisanya baru disusulkan seharusnya

dilengkapi semuanya.

- Bahwa benar, nomor SPP tersebut didapat dari saksi TRI WINDARI

staf dari saksi GIMIN, BE tanggal tersebut saksi tidak mengetahui

didapat darimana nomor dan tanggal tersebut kemungkinan dibuat

mundur tanggalnya.

- Bahwa benar, saksi LIAUW INGGARWATI waktu itu memang

datang ke kantor saksi untuk pencairan uang muka tapi saksi tidak

mengikuti perintah saksi LIAUW INGGARWATI, selanjutnya

saksi memastikan hal tersebut kepada Pimpro (GIMIN, BE) dan

ternyata membenarkannya. Proses pencairan dana tersebut dapat

dilakukan dalam 1 (satu) hari yaitu tanggal 23 September 2003

karena pada saat itu saksi membawa sendiri langsung ke Terdakwa

dan saksi terbitkan SPMU dan diberikan kepada CV. BUDI

BERSAUDARA.

- Bahwa benar, dokumen SPP dan SPMU ada beberapa kekurangan,

akan tetapi untuk kelengkapan tersebut seharusnya pengajuan dari

Pimpro untuk SPP disertai dengan lampirannya setelah lengkap

barulah dilengkapi, baru permohonan disposisi dari terdakwa atau

Sekda dan selanjutnya barulah diterbitkan SPMU.

Atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan akan menanggapi

dalam Pledoi.

Page 120: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

107

11) SUTIKNO, ST.MT, Tempat lahir Magetan, 50 tahun, tanggal 27 Juni

1957, jenis kelamin laki-laki, kebangsaan Indonesia, Agama Islam,

Pekerjaan PNS pada Kantor Dinas Pekerjaan Umum Pemkab. Magetan,

Pendidikan terakhir S-2, Alamat Ds. Mojorejo RT.20 / RW.03 Kec.

Kawedanan Kab. Magetan.

Saksi di depan persidangan dibawah sumpah memberikan keterangan

yang pada pokonya sebagai berikut :

- Bahwa benar, keterangan saksi di BAP yang diperiksa di Penyidik

Polda dibenarkan.

- Bahwa benar, dalam Pembangunan gedung Serba Guna dan

pembangunan gedung DPRD saksi sebagai Badan Pengawas

Pembangunan.

- Bahwa benar, pelaksanaan pembangunan ke dua gedung tersebut

tahun 2003

- Bahwa benar, tahun 2003 saksi masih menjabat sebagai sekretaris.

- Bahwa benar, tugas sekretaris : memeriksa dan mencatat

termin-termin Pembangunan gedung Serba Guna dan pembangunan

gedung DPRD.

- Bahwa benar, konsultan perencana dan pengawas.

- Bahwa benar, telah dilakukan pengecekan, permasalahan masih ada

kekurangan, dan setelah diadakan Contract Change Order (CCO)

akhirnya sudah tidak ada kekurangan.

- Bahwa benar, Pembangunan gedung Serba Guna tahap I, tahap II

dan tahap III jumlah dana sebesr Rp. 23.942.300.000,- (dua puluh

tiga milyat sembilan ratus empat puluh dua juta tiga ratus ribu

rupiah).

- Bahwa benar, pembangunan gedung DPRD tahau I, tahap II dan

tahap III total biaya sebesar Rp.12.676.000.000,- (Dua belas milyat

enam tarus tujuh puluh enam juta rupiah).

- Bahwa benar, saksi tidak tahu penunjukan pembangunan

Pembangunan gedung Serba Guna dan pembangunan gedung

Page 121: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

108

DPRD.

- Bahwa benar, pembangunan Pembangunan gedung Serba Guna

tahap II yang ditunjuk VC . NULUL dengan jumlah dana sebesar

Rp. 197.500.000,00 (seratus sembilan puluh tujuh juta lima ratus

ribu rupiah)

- Bahwa benar, Tim dari ITS mengecek di lapangan dan ditemukan

kekurangan- kekurangan.

- Bahwa benar, ditemukan pengurangan lampu di lantai I, dari 76

lampu yang seharusnya dipasang, namun dipasang 56 lampu

sehingga ada penguranagn 23 lampu.

- Bahwa benar, ada pengurangan lampu F.L dari 34 yang seharusnya

dipasang, namun dipasang 19 lampu, sehinga ada pengurangan 15

lampu.

- Bahwa benar, di lantai III ada pengurangan 13 lampu.

- Bahwa benar, dilapangan sudah ditemukan namun tidak perlu

dibongkar

- Bahwa benar, ditemukan pengurangan dana pembangunan gedung

DPRD tahau I, tahap II dan tahap III sebesar Rp. 57.570.000,00

(lima puluh tujuh juta lima ratus tujuh puluh ribu rupiah)

Atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan cukup.

12) Drs. YETRA RAULAN, Tempat lahir Madiun, 50 tahun, tanggal 08

Juli 1957, jenis kelamin Laki-laki, kebangsaan Indonesia, Agama

Kristen, Pekerjaan PNS pada Kantor Dinas Pekerjaan Umum Pemkab.

Magetan, Pendidikan terakhir S-1, Alamat Jl. Kawi 39 Bulukerto Kab.

Magetan.

Saksi di depan persidangan dibawah sumpah memberikan keterangan

yang pada pokoknya sebagai berikut :

- Bahwa benar, saksi mengikuti rapat tanggal 24 September 2003 di

ruang Sekda (Drs. SUMANTRI, MM) yang dibicarakan pada

Page 122: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

109

kesempatan tersebut adalah membicarakan proses pembangunan

Gedung Serba Guna dan Gedung DPRD melalui proses penunjukan

langsung atau pelelangan. Hal ini karena Kepala Dinas PU

menyatakan tidak cukup waktu untu menyelesaikan pembangunan

kedua gedung tersebut.

- Bahwa benar, tidak cukup waktu apabila dilakukan secara normal

yang administrasinya saja 36 hari.

- Bahwa benar, yang hadir dalam rapat tersebut Sekda (Drs.

SUMANTRI, MM), Drs. LARAS, GIMIN, BE dari Dinas PU dan

saksi sendiri dari Banwas.

- Bahwa benar, pada rapat tersebut terdapat beberapa saran, lebih dari

satu saran yang kemudian didiskusikan tetapi tidak sampai pada

kesimpulan akhir.

- Bahwa benar, saksi sendiri berpendapat, apabila tidak bisa

dilakukan secara normal maka secara tidak normal harus dilakukan

karena menyangkut kewibawaan Pemkab.

- Bahwa benar, salah satu saran adalah penunjukan langsung dan

ternyata dilakukan secara penunjukan langsung.

- Bahwa benar, saksi hanya sekali mengikuti rapat sedangkan untuk

tahap-tahap selanjutnya saksi tidak tahu.

- Bahwa benar, tidak ada penjelasan bahwa sementara proyek sudah

berjalan.

- Bahwa benar, desakan karena anggaran sudah ditetapkan.

- Bahwa benar, saksi mengetahui tentang pencairan dana baik dari

media maupun mengetahui sendiri.

- Bahwa benar, Majelis Hakim telah memperlihatkan pada saksi,

Penasehat Hukum terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum barang bukti

berupa 1 (satu) buku asli surat perjanjian pelaksanaan pekerjaan No.

09/SB/403.023/IX/2003 tanggal 17 September 2003 pembangunan

gedung Serba Guna tahap I Kab. Magetan

Page 123: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

110

- Bahwa benar, karena sudah mendesak saksi berpendapat sudah bisa

dilaksanakan Kepres No. 18 Tahun 2000 menurut penafsiran saksi

- Bahwa benar, ada kekurangan misalnya pajak, berita Acara

Tambahan kurang

- Bahwa benar, kwalitas dan kwantitas yang tidak sesuai dengan

bestek diminta untuk dipenuhi dulu

- Bahwa benar, dengan terdakwa pernah disampaikan hal-hal

mengenai proyek tersebut.

- Bahwa benar, usul DURP (Daftar Usulan Rencana Proyek) bukan

dari bawah tapi dari DIP (Daftar Isian Proyek) pilihan

- Bahwa benar, dimana untuk tahap ketiga belum tersedia dana tetapi

sudah dilaksanakan.

- Bahwa benar, sudah ada surat persetujuan dari DPRD bahwa akan

disediakan dana tahun anggaran yang akan datang

- Bahwa benar, dalam rapat tanggal 24 Agustus itu saksi tidak tahu

ada nota dinas

- Bahwa benar, cuma 1(satu) kali diundang rapat koordinasi.

- Bahwa benar, saksi pernah mengikuti pemeriksaan di BPKP.

- Bahwa benar, Berita Acara tambah kurang sebelum administrasi

lengkap tidak boleh dibayar

- Bahwa benar, penunjukan belum dilakukan tapi uang muka sudah

dikeluarkan, menurut saksi kondisi mendesak bukan hanya karena

bencana alam

- Bahwa benar, pernah melihat kontrak dan menurut kebiasaan Bupati

mengetahui dengan ikut menandatangani.

- Bahwa benar, pada tanggal 24 September 2003 Primpro (GIMIN,

BE) sebagai pengguna anggaran

- Bahwa benar, terdakwa atas keterangan saksi menyebutkan bahwa

dalam KEPMEN KIMPRASWIL No. 332 tahun 2002 karena

bangunan gedung Serba Guna bentangnya lebih dari 500 m2 maka

Page 124: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

111

diklasifikasikan dalam bangunan khusus

Atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan cukup.

13) Ir. HERGUNADI, MT., Tempat lahir Magetan, 43 tahun, tanggal 30

Desember 1964, jenis kelamin Laki-laki, kebangsaan Indonesia, Agama

Islam, Pekerjaan PNS pada Kantor Dinas Pekerjaan Umum Kab.

Magetan, Pendidikan terakhir S-2, Alamat Jl. Ki Hajar Dewantoro 7B

Blok 9 No. 1 Kel. Selosari Kec. Magetan Kab. Magetan.

Saksi di depan persidangan dibawah sumpah memberikan keterangan

yang pada pokoknya sebagai berikut :

- Bahwa benar, saksi menjadi PNS sejak tahun 1993, di Kantor Dinas

PU sejak tahun 2000 sebagai Kasi Pembangunan Jalan dan

Jembatan tahun 2000 s/d 2005

- Bahwa benar, saksi mulai tahun 2005 sampai dengan sekarang

menjadi Plh. Kasubdin Jalan dan Jembatan

- Bahwa benar, saksi selaku pemegang kas proyek pada tahun 2004,

termasuk tahap II, tahap I dan tahap III tidak tahu.

- Bahwa benar, pengelolaan biaya umum bertanggung jawab kepada

Bupati melalui Kabag Keuangan, diantaranya administrasi proyek,

alat-alat tulis dan honor.

- Bahwa benar, untuk biaya fisik ada Berita Acara antara konsultan

pengawas dan kontraktor.

- Bahwa benar, surat-surat ditujukan kepada bupati melalui Kabag

Keuangan.

- Bahwa benar, selaku pemegang kas melaksanakan tugasnya

menerima anggaran dan mengeluarkan anggaran.

- Bahwa benar, BB berupa : 1 ( satu ) bendel fotokopy teregalisir

berkas SPMU perencanaan dan pembangunan gedung Serba Guna

tahap II tahun 2003 anggaran tahun 2003 No.SPM : 4081 / BT /

2004, 1 ( satu ) bendel fotokopy teregalisir berkas SPMU

perencanaan dan pembangunan gedung Serba Guna tahap II tahun

Page 125: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

112

2003 anggaran tahun 2003 No.SPM : 0735 / BT / 2004, 1 ( satu )

bendel fotokopy teregalisir berkas SPMU perencanaan dan

pembangunan gedung Serba Guna tahap II tahun 2003 anggaran

tahun 2003 No.SPM : 1063 / BT / 2004, 1 ( satu ) bendel fotokopy

teregalisir berkas SPMU perencanaan dan pembangunan gedung

Serba Guna tahap I tahun 2003 anggaran tahun 2003 No.SPM : 1498

/ BK / 2004, 1 ( satu ) bendel fotokopy teregalisir berkas SPMU

perencanaan dan pembangunan gedung Serba Guna tahap I tahun

2003 anggaran tahun 2003 No.SPM : 2429 / BT / 2004, 1 ( satu )

bendel fotokopy teregalisir berkas SPMU perencanaan dan

pembangunan gedung Serba Guna tahap I tahun 2003 anggaran

tahun 2003 No.SPM : 2497 / BT / 2004, Majelis Hakim telah

menunjukan barang bukti tersebut di persidangan kepada JPU,

Penasehat hukum terdakwa dan saksi sendiri bahwa saksi ikut

menandatangani barang bukti tersebut.

- Bahwa benar, saksi yang lebih dulu menandatangani dan untuk

berikutnya yang menandatangani adalah kepala Dinas Pekerjaan

Umum (saksi Ir. SAMSUL HADI, MSi).

- Bahwa benar, dasar terbitnya SPMU adalah permintaan dari

rekanan, dengan fisik keadaan pengawas bangunan atau BPB.

- Bahwa benar, saksi dapat honor dari keuangan daerah Rp. 250.000,-

(dua ratus lima puluh ribu rupiah) lalu dipotong 25 % selama 1 ( satu

) tahun dapat Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah)

- Bahwa benar, bentuk proyek pembangunan gedung Serba Guna dan

gedung DPRD Kab. Magetan tersebut dilakukan dengan metode

penunjukan langsung dengan menggunakan dana alokasi umum dari

APBD pembangunan Kab. Magetan tahun anggaran 2004 dan saksi

diberikan pertanggungjawaban penatausahaan anggaran tahun 2004

saja.

- Bahwa benar, saksi tidak mengetahui proses penunjukan proyek

pembangunan gedung Serba Guna dan gedung DPRD Kab. Magetan

Page 126: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

113

tersebut.

- Bahwa benar, besar biaya yang dipergunakan dalam proyek

pembangunan gedung Serba Guna tahap II sesuai rencana yang

dianggarkan dalam APBD atau sesuai plafon dana sebesar

Rp.4.925.000.000,- (empat milyar sembilan ratus dua puluh lima

juta rupiah) dengan perincian :

Biaya fisik : Rp.4.550.000.000,-

Perencanaan : Rp. 203.500.000,-

Pengawasan : Rp. 158.000.000,-

Biaya umum : Rp. 13.500.000,-

Namun biaya yang dipergunakan dalam proyek pembangunan

gedung Serba Guna tahap II sesuai pelaksanaan sebesar

Rp.4.903.700.000,- (empat milyar sembilan ratus tiga juta tujuh

ratus ribu rupiah) dengan perincian :

Biaya fisik : Rp.4.538.000.000,-

Perencanaan : Rp. 197.500.000,-

Pengawasan : Rp. 154.700.000,-

Biaya umum : Rp. 13.500.000,-

Besar biaya yang dipergunakan dalam proyek pembangunan gedung

DPRD tahap II sesuai rencana yang dianggarkan dalam APBD atau

sesuai plafon dana sebesar Rp. 3.000.000.000,- (tiga milyar rupiah)

dengan rincian :

Biaya fisik : Rp.2.850.000.000,-

Perencanaan : Rp. 78.000.000,-

Pengawasan : Rp. 60.000.000,-

Biaya umum : Rp. 12.000.000,-

Namun biaya yang dipergunakan dalam proyek pembangunan

gedung DPRD tahap II sesuai pelaksanaan sebesar

Rp.2.988.200.000,- (dua milyar sembilan ratus delapan puluh

delapan juta dua ratus ribu rupiah) dengan perincian :

Page 127: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

114

Biaya fisik : Rp.2.842.000.000,-

Perencanaan : Rp. 75.700.000,-

Pengawasan : Rp 58.500.000,-

Biaya umum : Rp. 13.500.000,-

- Bahwa benar, laporan langsung ke Bupati (Terdakwa).

- Bahwa benar, beban tetap langsung diserahkan ke bagian keuangan

pemda.

- Bahwa benar, proyek yang penunjukannya langsung dengan tidak

langsung cara – caranya sama.

- Bahwa benar, pemegang kas mempunyai kewajiban membayar

setelah ada permintaan dari rekanan dan Berita Acara bahwa

pekerjaan tersebut telah selesai dan pekerjaan fisik :

Pembangunan gedung Serba Guna selesai tanggal 12 April

2004 namun konsultan perencana telah mengajukan dan

dibayar termin pertama sebesai 90 % tanggal 31 Mei 2004 dan

termin kedua 10 % pada tanggal 10 Nopember 2004 unuk

pengawas termin pertama 85 % tanggal 12 Oktober 2004 dan

termin kedua 15 % tanggal 22 Desember 2004.

Pembangunan gedung DPRD secara fisik selesai tanggal 27

April 2004 namun konsultan perencana telah mengajukan dan

dibayar termin pertama tanggal 12 Oktober 2004 dan termin

kedua 15 % tanggal 22 Desember 2004 dan konsultan

pengawas termin pertama 90 % pada tanggal 11 Juni 2004 dan

termin kedua 10 % pada tanggal 10 Nopember 2004.

- Bahwa benar, yang mengajukan surat permintaan pembayaran

kepada Bupati melalui kepala bagian keuangan Kab. Magetan

dengan surat yang dilampiri :

Surat permintaan pembayaran dan kontraktor kepada

pengguna anggaran.

Berita acara prosentase kemajuan fisik proyek dari badan

Page 128: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

115

pengawas bangunan.

Kwitansi pembayaran (tercantum nilai uang dan tandatangan

kontraktor serta mengetahui kepala dinas).

Daftar perincian rencana / realisasi penggunaan beban tetap.

Atas keterangan saksi, terdakwa akan menangapi dalam pledoi.

14) Drs. SUHARTO, MM., Tempat lahir Magetan, 54 tahun, tanggal 01

Juli 1953, jenis kelamin Laki-laki, kebangsaan Indonesia, Agama Islam,

Pekerjaan PNS, Pendidikan terakhir S-2, Alamat Jl. Raya Sarangan Ds.

Campursari RT.1 RW.3 Kec. Magetan Kab. Magetan.

Saksi di depan persidangan dibawah sumpah memberikan keterangan

yang pada pokoknya sebagai berikut :

- Bahwa benar, keterangan saksi di BAP yang diperiksa di Penyidik

Polda dibenarkan.

- Bahwa benar, saksi kenal dengan terdakwa

- Bahwa benar, saksi sebagai PNS di Magetan sejak tahun 1974

sampai sekarang

- Bahwa benar, saksi menjabat sebagai Kepala Bidang Kimpraswil

sejak Oktober 2002 sesuai dengan SK Bupati Magetan

- Bahwa benar, di dalam pembangunan saksi sebagai anggota

pengawas BPB (Badan Pengawas Bangunan)

- Bahwa benar, pembangunan Gedung Serba Guna dimulai tiga tahap

tetapi saksi hanya melakukan pengawasan pada tahap I dan tahap II

- Bahwa benar, perencanaan secara umum saksi dilibatkan dalam

penentuan lokasi

- Bahwa benar, tugas saksi sebagai BPB adalah :

Mengevaluasi serangkaian pembangunan;

Mengawasi dan mencocokan dengan dasar kontrak;

- Bahwa benar, Gedung Serba Guna tahap I dimulai tahun 2003 dan

Page 129: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

116

tahap II dimulai tahun 2004

- Bahwa benar, pembangunan gedung DPRD dimulai setelah

pembangunan Gedung Serba Guna

- Bahwa benar, saksi pernah mengikuti rapat tentang pembangunan

Gedung Serba Guna mewakili Ketua Bapeda pada tanggal 24

September 2003, rapat dipimpin oleh Sekda

- Bahwa benar, yang dibahas dalam rapat koordinasi adalah

membahas tentang rencana pelaksanaan pembangunan gedung

Serba Guna, bagaimana sebaiknya dan apakah pelaksanaannya

dapat dilakukan dengan cara penunjukan langsung, pimpinan rapat

pada waktu itu adalah Sekda Kab. (Drs. SUMANTRI, MM)

tempatnya di ruang kerja Sekda Kab dan yang hadir antara lain dari

Dinas PU Ir. SAMSUL HADI, Msi., Pimpro (GIMIN, BE), Adbang

(Drs. LARAS), Bapeda saksi sendiri (SUHARTO), Keuangan (MEI

SUGIARTINI, SH), Kabanwas (YETRA RAULAN) dan dari

bagian hukum Sdr. KENDAR

- Bahwa benar, yang dibicarakan, membahas rencana pembangunan

gedung Gedung Serba Guna

- Bahwa benar, kontrak ditandatangani saksi tahu pada waktu saksi

masih sebagai BPB

- Bahwa benar, tugas Bapeda :

Melakukan perencanaan secara umum;

Menampung aspirasi dari masyarakat

- Bahwa benar, terdakwa menjabat sebagai Bupati mulai 23 Juli 2003

- Bahwa benar, kontraktor pembangunan GEDUNG SERBA GUNA

dari CV. KARYA MANDIRI dari Surabaya

- Bahwa benar, kontraktor pembangunan DPRD dari CV. BUDI

BERSAUDARA

- Bahwa benar, untuk pembangunan GEDUNG SERBA GUNA

besarnya dana yang dianggarkan secara keseluruhan ± Rp.

Page 130: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

117

25.650.000.000,- (dua puluh lima milyar enam ratus lima puluh juta

rupiah) sedangkan untuk gedung DPRD ± Rp. 12.875.000.000,-

(dua belas milyar delapan ratus tujuh puluh lima juta rupiah)

- Bahwa benar, GEDUNG SERBA GUNA tahap I dan tahap II yang

menjadi Pimpro adalah Pak GIMIN, BE

- Bahwa benar, Kepala Dinas sebagai pengendali, pengelola anggaran

- Bahwa benar, rapat-rapat di lapangan disampaikan kepada Pimpro

- Bahwa benar, peran atau keterlibatan langsung dalam pembangunan

tidak ada

- Bahwa benar, tahapan kegiatan, saksi selalu mengikuti

perkembangannya

- Bahwa benar, untuk pembangunan DPRD saksi mengikuti tahap I

saja

- Bahwa benar, BPB dibentuk satu kesatuan

- Bahwa benar, pencairan tiap terima untuk uang muka yang

mempunyai wewenang adalah Pimpro

- Bahwa benar, pada waktu rapat dilaksanakan tanggal 24 September

2003 pelaksanaan pembangunan belum dilaksanakan

- Bahwa benar, rapat membahas, tentang pelelangan atau penunjukan

langsung tapi rapat belum ada keputusan

- Bahwa benar, tahap I dan tahap II ada CCO tambah kurang

- Bahwa benar, tim dari BPB tidak melaksanakan pengawasan tiap

hari, tetapi tim datang sewaktu-waktu

- Bahwa benar, yang diawasi proses dari awal, pasang pondasi,

pasang tembok

- Bahwa benar, Majelis Hakim telah menunjukan kepada saksi,

Penasehat Hukum Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum telah

membenarkan Barang bukti berupa 1 (satu) bendel fotocopy

terlegalisir berkas SPMU : perencanaan dan pembangunan gedung

Serba Guna tahap I tahun 2003 Anggaran 2003 No. SPM :

Page 131: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

118

3479/BT/2003

- Bahwa benar, tanggal 24 September 2003 belum ada pengajuan fisik

- Bahwa benar, terima pertama bulan Oktober 2003

- Bahwa benar, saksi tidak pernah menandatangani

- Bahwa benar, BPB bekerja setelah ada kontrak

- Bahwa benar, kontrak mulai bulan Okober 2003

- Bahwa benar, BPB secara struktur berada di Dinas PU / Dinas

Teknis

- Bahwa benar, kalau ada kekurangan pembangunan saksi dapat

teguran dari Bapeda

- Bahwa benar, pembangunan terkait dengan satu kesatuan proses,

sehingga dipertemukan pimpinan di Magetan

- Bahwa benar, rapat tanggal 24 April 2003 saat itu tidak ada

mengenai penunjukan langsung

- Bahwa benar, yang bertanggung jawab pembangunan unsur

pembantu Pimpro ke Pimpro dengan pelaksana barang

- Bahwa benar, pembangunan sudah sesuai dengan kontrak

Atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan akan menanggapi

dalam Pledoi.

15) Ir. HERU GADING KENCONO, Tempat lahir Magetan, 41 tahun,

tanggal 23 Agustus 1966, jenis kelamin laki-laki, kebangsaan

Indonesia, Agama Islam, Pekerjaan Swasta (Direktur CV. NULUL),

Pendidikan terakhir S-1, Alamat Jl. Moh. Thamrin No. 41 Magetan.

Saksi di depan persidangan dibawah sumpah memberikan keterangan

yang pada pokonya sebagai berikut :

- Bahwa benar, keterangan saksi di BAP yang diperiksa di Penyidik

Polda dibenarkan.

- Bahwa benar, saksi kenal dengan terdakwa

- Bahwa benar, mengenai proses penunjukan langsung, dapat dari

Page 132: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

119

Ketua Panitia Pak MAKSOEM tanggal 25 Juli 2003 dan yang

menandatangani surat adalah Pak MAKSOEM

- Bahwa benar, saksi pernah dapat pembangunan jalan, juga

penunjukan langsung

- Bahwa benar, penunjukan Kwalitas K kualifikasi untuk maksimal

Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah)

- Bahwa benar, satu proyek satu kontrak, untuk gedung Serba Guna

tahap III sebagai pengguna anggaran Ir. SAMSUL HADI, MSi

- Bahwa benar, tahap I Rp. 178.000.000,- (seratus tujuh puluh

delapan juta rupiah)

- Tahap II Rp. 197.500.000,- (seratus sembilan puluh tujuh juta lima

ratus ribu rupiah) pada tanggal 2 Oktober 2003 sampai dengan 28

Januari 2004

- Tahap III Rp. 586.700.000,- (lima ratus delapan puluh enam juta

tujuh ratus ribu rupiah) tanggal 20 Februari 2004 sampai dengan 29

Mei 2004

- Bahwa benar, nilai kontrak saksi sebagai konsultan perencana

gedung Serba Guna masing-masing tahap :

Tahap I : Rp. 178.500.000,-

Tahap II : Rp. 197.500.000,-

Tahap III : Rp. 586.700.000,- (belum dibayar)

- Bahwa benar nilai kontrak saksi sebagai konsultan pengawas

gedung DPRD masing-masing tahap :

Tahap I : Rp. 8.700.000,-

Tahap II : Rp. 58.500.000,-

Tahap III : Rp. 282.000.000,- (belum dibayar)

- Bahwa benar, alasannya karena tahap I dan tahap II yang

mengerjakan adalah saksi sendiri sehingga untuk tahap III

dilanjutkan juga oleh saksi

- Bahwa benar, kontrak tahap I yang tandatangan adalah Pimpro (Pak

Page 133: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

120

GIMIN) sedangkan tahap II dan tahap III yang tandatangan adalah

Pak SAMSUL HADI

- Bahwa benar, yang tandatangan di Kantor PU tahap I perjanjiannya

tanggal 1 Agustus 2003 yang tandatangan adalah saksi dengan Pak

GIMIN, BE

- Bahwa benar, yang tandatangan di Kantor PU tahap II perjanjiannya

tanggal 02 Oktober 2003 yang tandatangan adalah saksi dengan Pak

SAMSUL HADI, Msi

- Bahwa benar, yang tandatangan di Kantor PU tahap III

perjanjiannya tanggal 20 Februari 2004 yang tandatangan adalah

saksi dengan Pak SAMSUL HADI, Msi

- Bahwa benar, semua pekerjaan sudah dilaksanakan

- Bahwa benar, semua dana sudah diterima

- Bahwa benar, untuk pembangunan DPRD saksi sebagai pengawas

- Bahwa benar, pembangunan DPRD ada tiga tahap :

Tahap I : Rp. 8.700.000,- tanggal 02 Oktober 2003 – 7

November 2003

Tahap II : Rp. 58.500.000,- tanggal 9 Februari 2004 – 7 Juli

2004

Tahap III : Rp. 228.000.000,- tanggal 6 Juli 2004 – Desember

2004

- Bahwa benar, untuk tahap III saksi pernah mengundurkan diri

- Bahwa benar, tahap III dengan penunjukan langsung

- Bahwa benar, setiap kontrak saksi mendapat 10% dari perjanjian

kontrak yang dilaksanakan;

- Bahwa benar, RAB yang menyusun saksi sendiri, yaitu penyusunan

EE, gambar

- Bahwa benar, dasar bekerja adalah kontrak;

- Bahwa benar, sistem yang dipergunakan ada BOW dan ada SNI

- Bahwa benar, untuk pembangunan Gedung Serba Guna tahap I

Page 134: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

121

sampai tahap III memakai BOW (Burgelijke Openbare Werken) dan

SNI (Standar Nasional Indonesia);

- Bahwa benar, koefisien penghitungan SNI digunakan apabila

koefisien penghitungan dalam BOW tidak ada;

- Bahwa benar, saksi hanya tandatangan saja untuk surat-surat

kelengkapan berkas;

- Bahwa benar, untuk tahap I harga satuan memakai SK : Keputusan

No. 188/303/Kept/403.012/2003 tanggal 28 Juli 2003;

- Bahwa benar saksi pernah membuat EE brdasarkan hargasatuan

berdasarkan SK Bupati No.188/295403.012/2002 tanggal 1 Oktober

2002 , namun atas perintah saksi Gimin BE kemudian disuruh

membuat bedasarkan SK : Keputusan No.

188/303/Kept/403.012/2003 tanggal 28 Juli 2003 dengan alasan

bangunannnya khusus;

- Bahwa benar saksi selaku konsultan perencana, untuk membuat EE

dengan harga satuan khusus dengan harga satuan khusus No.

188/303/Kept/403.012/2003 dan No. 188/456/Kept/403.012/2003

dan perhitungan mnggunakan analisa BOW, sehingga didapat EE

yang menguntungkan kontraktor pelaksana.padahal saksi Ir.Heru

Gading selaku konsultan perencana sebelumnya telah membuat EE

No. 188/295/Kept/403.012/2002 yang berlaku umum untuk

pembangunan tahun anggaran 2003 di Kab. Magetan;

- Bahwa benar antara EE yang dibuat berdasarkan SK Bupati

Magetan No. 188/295/Kept/403.012/2002 dibandingakan EE yang

dibuat berdasarkan No. 188/303/Kept/403.012/2003. Dan No.

188/456/Kept/403.012/2003 sesuai dengan permintaaan saksi

Gimin BE , ternyata lebih besar nilainya sekitar 10% .

- Bahwa benar, pembangunan gedung Serba Guna dan gedung DPRD

Kab. Magetan tahun 2003 tersebut telah ada perhitungan dengan

metode BOW dan metode SNI, dan metode yang dipakai adalah

metode perhitungan BOW karena kalau menggunakan metode SNI

Page 135: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

122

keuntungannya mepet atau sedikit, dan petunjuk pimpinan proyek

(GIMIN, BE) bahwa pakai metode BOW, jika tidak ada di BOW

maka menggunakan metode SNI, jika metode BOW keuntungannya

lebih besar dan yang diuntungkan dalam hal tersebut adalah

kontraktor

- Bahwa benar, untuk pengawasan dilakukan oleh CV.

YOSONEGORO

- Bahwa benar, saksi pernah diajak survey di Jember, melihat gedung

olahraga di Jember, bersama Pak GIMIN, BE Pak BAMBANG, Pak

WIHID dari anggota dewan

- Bahwa benar, konsultan yang diajak ada dua orang

- Bahwa benar, pembangunan tidak melalui lelang, tender tiba-tiba

ada penunjukan langsung

- Bahwa benar, harga barang dan upah sesuai SK No.

188/303/Kept/403.012/2003 dan SK. No.

188/496/Kept/403.012/2003 pakai atas bawah beda harga dimana

selisih harganya 5-15 %

- Bahwa benar, semua kewenangan Pimpro kualitasnya sama ,

bedanya di transportasi

- Bahwa benar, pembangunan gedung Serba Guna dilaksanakan sejak

kapan saksi tidak tahu karena saksi hanya sebagai konsultan

perencana dan pembangunan dilaksanakan secara bertahap. Sebagai

konsultan perencana juga dilakukan secara bertahap yaitu untuk

konsultan perencana pembangunan gedung Serba Guna :

Tahap I tanggal 1 Agustus 2003 – 29 September 2003 (CV.

NULUL)

Tahap II tanggal 2 Oktober 2003 – 28 Januari 2004 (CV.

NULUL)

Tahap IIII tanggal 20 Februari 2004 – 29 Mei 2004 (CV.

NULUL)

Untuk konsultan pengawasnya adalah CV. YOSO Konsultan tahap I

Page 136: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

123

sampai tahap III yang juga sebagai konsultan perencana

pembangunan gedung DPRD yang juga dilaksanakan secara

bertahap yaitu tahap I, tahap II dan tahap IV

Untuk pembangunan gedung DPRD Magetan adalah CV. NULUl

ditunjuk sebagai konsultan pengawas mulai tahap I tanggal 09

Oktober 2003 s/d 07 November 2003 (30 hari kerja), tahap II

tanggal 09 Februari 2004 s/d 07 Juli 2004 (120 hari kerja), tahap III

tanggal 06 Juli 2004 sampai dengan selesai (175 hari kerja)

- Bahwa benar, selisih atas perbedaan luas atap rencana dan luas atap

terpasang adalah sesuai kontrak perjanjian kerja dengan luas 4500

m2 namun pelaksanaannya dengan luas 3.770,32 m

2 sehingga ada

selisih : ± 730m2 x Rp. 1.200.000,- per m

2 = Rp. 876.000.000,-

- Bahwa benar, tahap I Gedung Serba Guna semua gambar sudah jadi

- Bahwa benar, pembangunan seharusnya harus penuh, tetapi

dipotong

- Bahwa benar, saksi tidak melakukan pengawasan

Atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan akan menanggapi

dalam Pledoi.

16) Ir. R.P. WIHID KURNIAWAN, Tempat lahir Magetan, 42 tahun,

tanggal 05 Juni 1965, jenis kelamin Laki-laki, kebangsaan Indonesia,

Agama Islam, Pekerjaan Swasta (Direktur CV. YOSONEGORO),

Pendidikan terakhir Sarjana, Alamat Jl. Bismo No. 4 Magetan.

Saksi di depan persidangan dibawah sumpah memberikan keterangan

yang pada pokoknya sebagai berikut :

- Bahwa benar, keterangan saksi di BAP yang diperiksa di Penyidik

Polda dibenarkan.

- Bahwa benar, saksi kenal dengan terdakwa,

- Bahwa benar, Komisaris dulu NANANG SUNTORO dan ARI

- Bahwa benar, sekarang SAMIRAN sebagai pemegang saham juga

Page 137: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

124

- Bahwa benar, perencana untuk DPRD, pengawasan untuk gedung

Serba Guna

- Bahwa benar, SK untuk pengawasan dan perencana diterima sekitar

Bulan Agustus 2003

- Bahwa benar, dipilih bukan melalui lelang tetapi melalui

penunjukan langsung dari Pimpro (GIMIN, BE), tahap I sebagai

Pimpro, tahap II dan tahap III sebagai pengendali teknis tetapi tetap

GIMIN, BE yang tandatangan

- Bahwa benar, klasifikasi tahap I dan II kecil, sedang tahap III

sedang menengah, pengawasan sama

- Bahwa benar, pengawasan DPRD kerjasama dengan GADING,

persetujuan lisan oleh Kadis (pinjam bendera)

- Bahwa benar, saksi dan estimator disuruh memakai BOW, karena

gedung Serba Guna lebih dulu maka gedung DPRD disuruh

mengikuti Serba Guna

- Bahwa benar, kendala saat pengawasan, karena belum memegang

gambar kerja, RAB;

- Bahwa benar, saksi pernah ada yang tidak sesuai bestek yaitu

Flooring

- Bahwa benar, laporan mingguan dan bulanan dilaporkan kepada

Pimpro

- Bahwa benar, bila ada yang tidak sesuai Bestek Konswas tidak

berwenang menghentikan pekerjaan, yang berwenang adalah

Pimpro

- Bahwa benar, PL Rp. 50.000.000,- ke bawah atau dalam keadaan

khusus dan mendesak

- Bahwa benar, Pembangunan dan pemkab dalam kontrak bisa cash

(tunai), bisa transfer

- Bahwa benar, SPMU dari keuangan, tahap atau termin I 90 %

setelah dokumen diserahkan, 10 % setelah pekerjaan fisik selesai

Page 138: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

125

- Bahwa benar, pengawasannya sama

- Bahwa benar, memakai bendera Gading, HERU GADING dapat 10

%

- Bahwa benar, tahap I melakukan pengerjaan pengawasan mulai

tahun 2003 sekitar bulan Oktober masih bentuk hamparan belum

ada pondasi

- Bahwa benar, belum ada bowplang

- Bahwa benar, laporan anggaran / bulanan melapor ke PIMPO

- Bahwa benar, pengawasan pekerjaan, material, misalnya flooring

diganti karena dipasaran tidak ada

- Bahwa benar, pengawasan di gedung DPRD tahap I, tahap II, dan

tahap III, sedangkan tahap IV lelang

- Bahwa benar, selaku perencana di DPRD ditunjuk langsung yang

tandatangan adalah MAKSOEM

- Bahwa benar, sebelumnya sempat survey di Jember, Malang,

Nganjuk bersama BAMBANG SETIAWAN

- Bahwa benar, tahun 2003 belum selesai semua

- Bahwa benar, dasar membuat EE untuk pembangunan Gedung

DPRD saksi mencontoh EE yang digunakan untuk membangun

Gedung Serba Guna sebagaimana yang telah dibiuat oleh saksi Ir

Heru gading.

- Bahwa benar, yang dipakai adalah SK 188/456/Kept./403.012/2003

yang lebih tinggi daripada di pasaran

- Bahwa benar, saksi sebenarnya tidak mau, tetapi dipaksa oleh

Pimpro untuk memakai SK tersebut No.

188/456/Kept./403.012/2003 tanggal 10 Desember 2003

- Bahwa benar, ada penyimpangan yaitu pelelangan tapi oleh Pimpro

dilaksanakan penunjukan langsung

- Bahwa benar, menyatakan lebih besar tapi belum survei

- Bahwa benar, susunan Kepengurusan di CV. YOSONEGORO

Page 139: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

126

adalah sebagai berikut :

Direktur : Ir. R.P. WIHID KURNIAWAN

Komisaris : NANANG ISBINTORO, S.Sos

Komisaris : TRIYUDONO (sekarang SAMIRAN)

- Sedangkan pemegang sahamnya adalah sebagai berikut :

NANG ISBINTORO, S.Sos 51 %

TRIYUDONO 49 %

- Bahwa benar, nilai kontrak saksi sebagai konsultan perencana

gedung DPRD masing-masing tahap :

Tahap I : Rp. 97.500.000,-

Tahap II : Rp. 75.700.000,-

Tahap III : Rp. 347.000.000,- (belum dibayar)

- Bahwa benar, nilai kontrak saksi sebagai konsultan pengawas

gedung Serba Guna masing-masing tahap :

Tahap I : Rp. 8.750.000,-

Tahap II : Rp. 154.700.000,-

Tahap III : Rp. 470.000.000,- (belum dibayar)

- Bahwa benar, yang saksi ketahui antara lain : pengadaan barang atau

jasa yang nilainya maksimal Rp. 50.000.000,- dalam keadaan

khusus dan mendesak

- Bahwa benar, pembangunan gedung DPRD dan gedung Serba Guna

tidak termasuk dalam kriteria khusus, mendesak dan nilainya lebih

dari Rp. 50.000.000,-

- Bahwa benar, CV. YOSONEGORO juga melakukan penghitungan

besarnya biaya pembangunan gedung Serba Guna dengan dasar

penghitungan harga satuan yang ditetapkan oleh Bupati Magetan

yaitu SK. No. 188/322/Kept/403.102/2003 tanggal 18 Agustus 2003

untuk tahap I, sedangkan untuk tahap II dan III menggunakan SK

Bupati Magetan yaitu SK. No. 188/456/Kept/403.102/2003 tanggal

10 Desember 2003

Page 140: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

127

- Bahwa benar, sepengetahuan saksi bahwa harga yang ada dalam SK

Bupati tersebut lebih besar atau mahal dari harga yang ada di

pasaran

- Bahwa benar, ada pelanggaran di SK Bupati yaitu pelanggaran

pelelangan

Atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan akan menanggapi

dalam Pledoi.

17) Ir. ZAINAL ABIDIN, Tempat lahir Malang, 48 tahun, tanggal 02

Oktober 1959, jenis kelamin Laki-laki, kebangsaan Indonesia, Agama

Islam, Pekerjaan Wiraswasta (Project Manager), Pendidikan terakhir

S-1, Alamat Jl Bendungan Sigura – gura No. 1B Kel Sumbersari Kec.

Lowokwaru kab. Malang.

Saksi di depan persidangan dibawah sumpah memberikan keterangan

yang pada pokoknya sebagai berikut :

- Bahwa benar, keterangan saksi di BAP yang diperiksa di Penyidik

Polda dibenarkan.

- Bahwa benar, saksi tidak kenal dengan terdakwa

- Bahwa benar, saksi bekerja di bidang jasa (swasta)

- Bahwa benar, saksi dibawah CV. BUDI BERSAUDARA

- Bahwa benar, untuk CV. BUDI BERSAUDARA Project

managernya adalah saksi sendiri;

- Bahwa benar, yang mengerjakan proyek pembangunan gedung

Serba Guna adalah CV. BUDI BERSAUDARA dan pembangunan

gedung DPRD adalah CV. BUDI KARYA MANDIRI dengan

susunan Direksi sebagai berikut :

Direktur CV. BUDI BERSAUDARA : SRI WAHYUNI

Direktur CV. BUDI KARYA MANDIRI :

TEGUH SETIA BUDI

Page 141: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

128

Project Manager : saksi sendiri (Ir. ZAINAL

ABIDIN)

Site Manager : Ir. RIO BASUKI

Site Enginer : TANGKAS T, ST

Mechanical electrical : SUAIB

Pelaksana : BUDRIWANTO dan KATWAR

Mandor lapangan : PARDI, SADI dan SUPRI

Logistik : H. MOH. YASIN

Gudang : KHOIRUL, SONI dan ISNO

Surviyor : WAHYUDI

Administrasi : YULI ADIATI dan DIDIT AGRO

- Bahwa benar, saksi sebagai Project manager CV. BUDI

BERSAUDARA, saksi juga sebagai kontraktor pelaksanaan di

pembangunan gedung Serba Guna

- Bahwa benar, CV. BUDI BERSAUDARA sama LIAUW

INGGARWATI sebagai mitra kerja

- Bahwa benar, saksi tahunya dapat surat mulai kerja

- Bahwa benar, prosedur pembangunan GEDUNG SERBA GUNA

saksi tidak tahu

- Bahwa benar, LIAUW INGGARWATI bernaung di CV. BUDI

BERSAUDARA, yang mendapat dana (penyandang dananya

adalah LIAUW NGGARWATI)

- Bahwa benar, saksi tidak kena dengan CV. BUDI BERSAUDARA,

tetapi saksi kenal dengan LIAUW INGGARWATI dan yang

menunjuk sebagai pekerja adalah LIAUW INGGARWATI

- Bahwa benar, yang dipasang adalah plang yang dipakai oleh CV.

BUDI BERSAUDARA

- Bahwa benar, surat pelaksanaan pekerjaan perjanjian kontrak

ditandatangani oleh GIMIN, BE, SRI WAHYUNI dan mengetahui

Terdakwa selaku Bupati Magetan, MM dibuat tanggal 17 September

Page 142: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

129

2003

- Bahwa benar, saksi bekerja tanggal 17 September 2003

- Bahwa benar, konsultan pengawasnya adalah pak DEDI CV.

YOSONEGORO

- Bahwa benar, konsultan perencananya adalah Ir. GADING,

SAMSUL BAHRI dari CV. NULUL

- Bahwa benar, Konstruktor adalah NUR HADI

- Bahwa benar, koordinator dan tehnisnya adalah SULISTYO

PRABOWO, SE

- Bahwa benar, pembangunan gedung Serba Guna tahap I Pimpronya

adalah Pak GIMIN, BE

- Bahwa benar, tahap II pengelola kegiatan Pak GIMIN, BE (teknis

dilapangannya sama dengan tahap I

- Bahwa benar, untuk pembangunan gedung Serba Guna tahap III Ir.

SAMSUL HADI, MSi

- Bahwa benar, penyandang dana dari proyek LIAUW

INGGARWATI

- Bahwa benar, pembangunan ada perencana, RKS dan gambar,

gambar diserahkan secara bertahap

- Bahwa benar, yang membuat adalah konsultan perencana

- Bahwa benar, pembangunan gedung Serba Guna tahap I tanggal 17

September 2003

- Bahwa benar, pembangunan gedung Serba Guna tahap II tanggal 10

Februari 2004

- Bahwa benar, pembangunan gedung Serba Guna tahap III tanggal

06 Juli 2004

- Bahwa benar, untuk tahap I sampai tahap III tersebut diatas

memakai kendaraan LIAUW INGGARWATI

- Bahwa benar, yang menyerahkan SRI WAHYUNI kepada PIMPRO

- Bahwa benar, penyerahan proyek pembangunan gedung Serba Guna

Page 143: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

130

tahap I tanggal 13 November 2003 (sudah 100%)

- Bahwa benar, penyerahan proyek pembangunan gedung Serba Guna

tahap II tanggal 12 April 2004

- Bahwa benar, penyerahan proyek pembangunan gedung Serba Guna

tahap III tanggal 06 Januari 2005

- Bahwa benar, semua tahap sudah diserahkan semua

- Bahwa benar, untuk CCO pertahap diserahkan 1 (satu) kali, atas

CV. BUDI BERSAUDARA, Bu SRI WAHYUNI, Pimpro GIMIN,

BE , WIHID

- Bahwa benar, pengupahan saksi perbulan dapat Rp. 3.750.000,-

- Bahwa benar, upah mandor Rp. 70.000,- , upah kepala tukang Rp.

50.000,- sampai Rp. 55.000,- (dari Malang) kalau tukang dari

Magetan Rp. 25.000,- sampai Rp. 30.000,-

- Bahwa benar, pengusulan terima dari LIAUW INGGARWATI

- Bahwa benar, semua laporan mingguan kepada LIAUW

INGGARWATI

- Bahwa benar, LIAUW INGGARWATI sebagai penyandang dana di

pembangunan gedung Serba Guna dan orang yang mendapatkan

proyek

- Bahwa benar, pembangunan gedung Serba Guna :

Tahap I : dengan nilai kontrak sebesar Rp. 4.038.000.000,-

(empat milyar tiga puluh delapan juta rupiah) dan tanggal

penyerahan proyek kepada pimpinan proyek yang pertama

tanggal 13 November 2003 dan penyerahan kedua pada tanggal

15 Desember 2003, sesuai dengan laporan yang dibuat konsultan

pengawas dan pimpro

Tahap II : dengan nilai kontrak sebesar Rp. 4.538.000.000,-

(empat milyar lima ratus tiga puluh delapan juta rupiah) tanggal

penyerahan proyek kepada Pimpro tanggal 12 April 2004 sesuai

dengan laporan konsultan pengawas dan Pimpro

Page 144: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

131

Tahap III : dengan nilai sebesar Rp. 15.366.300.000,- (lima

belas milyar tiga ratus enam puluh enam juta tiga ratus ribu

rupiah) dan tanggal penyerahan kepada Pimpro pada tanggal 06

Januari 2005

- Bahwa benar, pembangunan gedung DPRD :

Tahap I : dengan nilai sebesar Rp. 319.500.000,- (tiga ratus

sembilan belas juta lima ratus ribu rupiah) dan tanggal

penyerahan tahap pertama kepada Pimpro pada tanggal 07

November 2003 dan tahap II pada tanggal 01 Desember 2003

Tahap II : dengan nilai sebesar Rp. 2.842.000.000,- (dua milyar

delapan ratus empat puluh dua juta rupiah) dan tanggal

penyerahan kepada Pimpro pada tanggal 26 April 2004

Tahap III : dengan nilai sebesar Rp. 8.845.200.000,- (delapan

milyar delapan ratus empat puluh lima juta dua ratus ribu rupiah)

dan tanggal penyerahannya kepada Pimpro pada tanggal 06 Juli

2004

- Bahwa benar, untuk upah mandor di Plaosan dengan pembangunan

gedung Serba Guna hampir sama;

- Bahwa benar, kalau upah lebih tinggi pada pembangunan gedung

Serba Guna

- Bahwa benar, saksi bekerja berdasarkan SPMK tanggal 17

September 2003, yang menerima atau mengurusi administrasi;

- Bahwa benar, saksi mulai bekerja penguluran sekiranya jam 09.00

WIB atau 10.00 WIB, ada orang lain dari Pimpro, untuk gedung

Serba Guna tujuannya untuk titik kolom, untuk menentukan titik

kurang lebih satu minggu;

- Bahwa benar, setelah pembersihan kurang lebih dua minggu lalu

diadakan pengkalian ;

- Bahwa benar, pekerjaan tahap I adalah pembetonan dan penggalian

tanah

Page 145: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

132

- Bahwa benar, biaya kontrak senilai Rp. 4.038.000.000,-

dilaksanakan sesuai dengan kontrak;

- Bahwa benar, tahap II pembuatan pembetonan bagian barat,

pekerjaan plafon, pemasangan keramik, ruang genset;

- Bahwa benar, yang menyerahkan atas nama CV. BUDI

BERSAUDARA diserahkan ke Pak SAMSUL tahap II;

- Bahwa benar, pekerjaan tahap III meliputi lantai, Flooring, lantai

pada tribun, pekerjaan kusen, sound system, penutup samping kanan

dan kiri;

- Bahwa benar, permeter bangunan untuk gedung gedung Serba Guna

Rp. 2.946.249,- (tergolong mewah)

- Bahwa benar, harga kontrak dibagi volumenya

- Bahwa benar, saksi diminta koreksi RAB oleh LIAUW

INGGARWATI sewaktu mau pelaksanaan pekerjaan

- Bahwa benar, RAB yang dikoreksi koefisien besi dan cetakan

- Bahwa benar, semua RAB yang diserahkan LIAUW

INGGARWATI sudah jadi dan sudah ada tandatangan dari Bu SRI

WAHYUNI

- Bahwa benar, saksi diberi gambar, RAB dan kontrak

- Bahwa benar, pada saat mulai bekerja belum dikasih RAB, setelah

ditengah perjalanan kontrak RAB baru diberikan kepada saksi

- Bahwa benar, SPMK dilaksanakan sesuai dengan bestek

- Bahwa benar, metode pelaksanaan yang dilakukan antara Plaosan

dan Magetan untuk analisa pekan BOW

- Bahwa benar, saksi mau bekerja sama rencana dapat keuntungan

bersih 20% dari pembangunan proyek

- Bahwa benar, saksi dapat Rp. 50.000.000,- untuk pekerjaan bon dari

Pak SULIS, karena sampai sekarang uang tersebut yang dijanjikan

oleh saksi Liauw Inggarwati, belum dibagikan;

- Bahwa benar, pekerjaan pembangunan di Plaosan dengan

Page 146: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

133

pembangunan di gedung Serba Guna saksi sama sebagai kotraktor;

- Bahwa benar, proyek yang ada di Magetan semuanya memakai

perhitungan BOW

- Bahwa benar, saksi kenal dengan LIAUW INGGARWATI pada

bulan Maret 2003 pada saat bekerja di Pasar Plaosan;

- Bahwa benar, untuk pembangunan gedung Serba Guna dengan

harga permeternya seharga Rp. 2.946.249,- sudah cocok;

Atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan akan menanggapi

dalam Pledoi.

18) JUMINI, Tempat lahir Magetan, 36 tahun, jenis kelamin perempuan,

kebangsaan Indonesia, Agama Islam, Pekerjaan Tani / Pekerja Kasar

Bangunan, Pendidikan terakhir SD, Alamat Dk. Kabar Ds. Bulugunung

Kec. Plaosan Kab. Magetan.

Saksi di depan persidangan dibawah sumpah memberikan keterangan

yang pada pokoknya sebagai berikut :

- Bahwa benar, keterangan saksi di BAP yang diperiksa di Penyidik

Polda dibenarkan.

- Bahwa benar, saksi tidak kenal dengan terdakwa

- Bahwa benar, saksi ikut bekerja di gedung Serba Guna dan DPRD

karena diajak Pak SUKIMIN

- Bahwa benar, saksi mulai bekerja tahun 2003 sampai 2004 yang

membayar upah Pak SUKIMIN Rp. 15.000,- kalau makan

membawa sendiri

- Bahwa benar, saksi bekerja angkat-angkat bata, batu, adukan luluh

semen

- Bahwa benar, saksi bekerja sebelum bulan Puasa

Atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan cukup, karena

Terdakwa tidak mengenal saksi.

Page 147: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

134

19) SUTIMIN, Tempat lahir Magetan, 41 tahun, tanggal 16 Juli 1966,

jenis kelamin laki-laki, kebangsaan Indonesia, Agama Islam, Pekerjaan

Swasta, Pendidikan terakhir SLTP, Alamat Dkh. Babar Ds. Bulugunung

RT.29 RW. 03 Kec. Plaosan Kab. Magetan

Saksi di depan persidangan dibawah sumpah memberikan keterangan

yang pada pokoknya sebagai berikut :

- Bahwa benar, keterangan saksi di BAP yang diperiksa di Penyidik

Polda dibenarkan.

- Bahwa benar, saksi kenal dengan terdakwa;

- Bahwa benar, saksi pernah bekerja di gedung Serba Guna dan

DPRD Magetan sebagai Mandor, menggerakkan orang-orang

bekerja ± 60 orang

- Bahwa benar, saksi mengawasi orang-orang bekerja, tetapi juga ikut

bekerja

- Bahwa benar, ada yang sebagai tenaga kasar dan tenaga trampil

- Bahwa benar, diangkut dari Plaosan ke Magetan, bekerja jam 07.00

WIB sampai jam 16.00 WIB;

- Bahwa benar, tenaga kasar atau kuli upahnya Rp. 15.000,- rupiah;

- Bahwa benar, untuk tenaga yang trampil upahnya Rp. 20.000,- ;

- Bahwa benar, saksi bekerja sejak pembangunan gedung Serba Guna

dan DPRD tersebut dibangun yaitu sekitar tahun 2003 hingga akhir

tahun 2004;

- Bahwa benar, saksi bekerja di proyek pembangunan gedung Serba

Guna dan DPRD Kab. Magetan sejak ada pembangunan pasar

Plaosan Magetan yang telah dikerjakan oleh saksi LIAUW

INGGARWATi dan pelaksana di lapangan Sdr. KATWAR

selanjutnya saksi LIAUW INGGARWATI mengerjakan

pembangunan gedung Serba Guna atau gedung Serba Guna dan

gedung DPRD Kab. Magetan maka saksi mengikuti pekerjaannya;

- Bahwa benar, yang membayar saksi adalah Sdr. KATWAR dengan

Page 148: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

135

besar gaji atau upah setiap minggu rata-rata sebesar Rp. 300.000,-

tergantung jumlah pekerja yang saksi himpun dan waktu pekerjaan

saksi mengikuti pekerja yang lain yaitu mulai jam 07.00 WIB

sampai 16.00 WIB dengan sistem harian lepas;

- Bahwa benar, cara kerja saksi sebagai koordinator pekerja adalah

saksi menghimpun pekerja, mengawasi pekerja, mengabsen sesuai

jumlah pekerja selanjutnya saksi melaporkan kepada Sdr.

KATWAR selaku pelaksana lapangan, selanjutnya saksi menerima

upah sesuai jumlah pekerja dan setiap minggu saksi berikan kepada

para pekerja sesuai dengan tingkat ketrampilannya;

- Bahwa benar, para pekerja yang saksi himpun berasal dari wilayah

kecamatan Plaosan Magetan rata-rata sejumlah 40 sampai dengan

60 orang pekerja dengan upah sebagai berikut :

Pekerja kasar : Rp. 15.000,-

Pekerja dipercaya atau rajin : Rp. 20.000,-

Pekerja tukang biasa : Rp. 25.000,-

Pekerja profesional : Rp. 30.000,-

- Bahwa benar, uang pembayaran diterima dari Pak KATWAR;

- Bahwa benar, saksi bekerja mulai awal sampai akhir ;

- Bahwa benar, saksi sudah tahu pembangunan gedung Serba Guna

dan DPRD pada saat masih bekerja di Plaosan, karena sudah

diberitahu oleh Pak KATWAR;

- Bahwa benar, saksi mengenal Pak KATWAR, Pak BUDI, Pak RIO

Bu LIAUW INGGARWATI dan Pak ZAENAl;

- Bahwa benar, saksi tiap hari mengangkut pekerja dari Plaosan ke

Magetan.

Atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan cukup karena

Terdakwa tidak mengenal saksi.

20) SULISTYO PRABOWO, SE, Tempat lahir Magetan, 58 tahun,

Page 149: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

136

tanggal 01 Juli 1949, jenis kelamin Laki-laki, kebangsaan Indonesia,

Agama Islam, Pekerjaan PNS Pem. Kab. Magetan, Pendidikan terakhir

S-2, Alamat Ds. Kedungguwo Rt. 01/Rw. 01 Kec. Sukomoro Kab.

Magetan

Saksi di depan persidangan dibawah sumpah memberikan keterangan

yang pada pokoknya sebagai berikut :

- Bahwa benar, keterangan saksi di BAP yang diperiksa di Penyidik

Polda dibenarkan.

- Bahwa benar, saksi kenal dengan terdakwa

- Bahwa benar, pembangunban gedung Serba Guna dan DPRD saksi

membantu LIAUW INGGARWATI sebagai pelaksana fisik

pembangunan tersebut

- Bahwa benar, saksi dapat uang transport setiap sekali datang dan 1

bulan saksi datang 2 kali dan diberi uang transport oleh LIAUW

INGGARWATI sebesar Rp. 400.000,-

- Bahwa benar, saksi sering bertemu Pak SAMSUL HADI dan Pak

GIMIN, BE

- Bahwa benar, saksi hanya mengontrol; tiap hari Kamis

- Bahwa benar, saksi tidak tahu adanya penunjukan langsung

- Bahwa benar, saksi membantu LIAUW INGGARWATI

- Bahwa benar, saksi pernah bekerjasama dengan LIAUW pada saat

pembangunan Pasar Plaosan

- Bahwa benar, gedung Serba Guna dan DPRD saksi hanya

mengkoordinir teman-teman yang lain

- Bahwa benar, pelaksana pembangunan gedung Serba Guna adalah

CV. BUDI BERSAUDARA

- Bahwa benar, pelaksana pembangunan gedung DPRD adalah CV.

BUDI KARYA MANDIRI

- Bahwa benar, LIAUW sebagai orang yang mendapatkan proyek dan

penyandang dana

- Bahwa benar, saksi bekerjasama tanggal 20 September 2003

Page 150: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

137

- Bahwa benar, yang menjadi Pimpro adalah GIMIN, BE untuk

pembangunan gedung Serba Guna tahap I

- Bahwa benar, pembangunan gedung Serba Guna dan DPRD ada 3

tahap, tahap I tahun 2003 , tahap II dan tahap III dikerjakan pada

tahun 2004.

Atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan cukup karena

Terdakwa tidak mengenal saksi.

21) LIAUW INGGARWATI, Tempat lahir Banyuwangi, 57 tahun,

tanggal 12 Desember 1949, jenis kelamin Perempuan, kebangsaan

Indonesia, Agama Kristen, Pekerjaan Wiraswasta, Pendidikan terakhir

SLTA, Alamat Jl. Satelit Utara 3 Blok ET / 35 Surabaya

Saksi di depan persidangan dibawah sumpah memberikan keterangan

yang pada pokoknya sebagai berikut :

- Bahwa benar, keterangan saksi di BAP yang diperiksa di Penyidik

Polda sidang yang terdahulu dibenarkan dan ada yang tidak

dibenarkan.

Bahwa benar, saksi kenal dengan terdakwa dan tidak ada hubungan

keluarga / family.

- Bahwa benar, saksi mempunyai PT. Arsa Jelita sejak tahun 1980 an

yang bergerak di bidang supplyer alat tulis kantor dan mekanikal

elektrikal dan sebagai Direktur adalah saksi sendiri, sebagai

Komisaris SOEMARNO dan saksi mempunyai 3 karyawan yang

mengerjakan kaitannya dengan PT. Arsa Jelita yang beralamat

Satelit Utara Blok ET / 35 Surabaya

- Bahwa benar, pembangunan gedung Serba Guna dan pembangunan

gedung DPRD saksi sebagai penyandang dana

- Bahwa benar, yang menyediakan dana adalah saksi sendiri dan

dananya dari saksi sendiri

- Bahwa benar, pembangunan gedung Serba Guna dan pembangunan

gedung DPRD dialakukan setiap tahap.

Page 151: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

138

- Bahwa benar, tahap I dan tahap II pembangunan gedung Serba Guna

dan gedung DPRD masih menggunakan uang saksi

- Bahwa benar, uang muka dicairkan tanggal 23 September 2003

- Bahwa benar, pembangunan dimulai tanggal 19 September 2003

- Bahwa benar, saksi tahu ada pembangunan gedung Serba Guna dan

DPRD pertengahan bulan Juli 2003

- Bahwa benar, saksi pernah menghadap pertama kepada terdakwa,

saksi membawa fropil-fropil keDinas PU, lalu setelah sampai di PU

saksi disuruh ke Bupati lalu Bupati menyerankan saksi agar

menghadap Pak SAMSUL HADI lalu Pak SAMSUL HADI disuruh

ke Bupati lagi

- Bahwa benar, proyek pembangunan gedung Serba Guna dan gedung

DPRD Kab. Magetan dikerjakan masing-masing 3 tahap yaitu :

Untuk pembangunan gedung DPRD :

Tahap I dikerjakan mulai 10 Oktober 2003 sampai tanggal 08

Nopember 2003 tanggal dengan biaya sebesar Rp. 319.500.000,-

dan telah dibayar lunas

Tahap II dikerjakan mulai tanggal 10 Pebruari 2004 hingga

tanggal 08 Juni 2004 dengan biaya sebesar Rp. 2.842.000.000,-

dan telah dibayar lunas

Tahap III dikerjakan mulai tanggal 06 Juli 2004 sampai dengan

27 Desember 2004 dengan biaya sebesar Rp. 8.845.200.000,-

belum dibayar dana akan dibayar secara bertahap pada tahun

2005

Sedangkan Pembangunan gedung Serba Guna :

Tahap I dikerjakan mulai tanggal 17 September 2003 sampai

dengan 10 Desember 2003 dengan biaya sebesar Rp.

4.038.000.000,- dan telah dibayar lunas

Tahap II dikerjakan mulai tanggal 10 Pebruari 2004 sampai

dengan 08 Juni 2004 dengan biaya sebesar Rp. 4.538.000.000,-

dan telah dibayar lunas

Page 152: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

139

Tahap III dikerjakan mulai tanggal 06 Juli 2004 sampai dengan

27 Desember 2004 dengan biaya sebesar Rp. 15.366.300.000,-

belum dibayar dan akan dibayar secara bertahap pada tahun

2005

- Bahwa benar, setiap tahap ada CCO semua pembangunan sudah

diserah terimakan.

- Bahwa benar, setiap 1 minggu saksi hadir di proyek pembangunan

Ggedung Serba Guna dan gedung DPRD

- Bahwa benar, pencairan uang terdakwa tidak tandatangan.

- Bahwa benar, untuk SPMU di bawa ke Bank Jatim

- Bahwa benar, secara tertulis tidak ada perjanjian namun secara tidak

tertulis sudah saling ada kesepakatan

- Bahwa benar, saksi pernah datang ke toko Rejo Makmur Magetan

menanyakan harga bahan-bahan bangunan.

- Bahwa benar, untuk pembayaran sudah selesai semua

- Bahwa benar, untung, profit, untuk menambah pengalaman dari

perusahaan, Gedung Serba Guna, DPRD

- Bahwa benar, uang yang dialirkan melalui pribadi, melalui Bank

Jatim Surabaya

- Bahwa benar, saksi pernah terima DP Rp.540.000.000,- untuk

pembangunan gedung Serba Guna.

- Bahwa benar, uang muka cair, dilampiri surat permohonan,

kwitansi, ada kontrak dan SPMA.

- Bahwa benar, untuk termin di laporan tiap mingguan.

- Bahwa benar, saksi tahu CV. BUDI BERSAUDARA dan CV.

BUDI KARYA MANDIRI tanggal 08 September 2003

- Bahwa benar, pembangunan ditunjuk dulu lalu saksi baru

mengerjakan penawaran.

- Bahwa benar, tanggal 19 September 2003 saksi adalah melakukan

pekerjaan pembangunan.

- Bahwa benar, penunjukan langsung pembangunan ada 3 adalah

Page 153: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

140

Gedung Serba Guna, DPRD dan Surya Graha.

- Bahwa benar, saksi ditunjuk langsung untuk pembangunan Gedung

Seba Guna dan Gedung DPRD;

- Bahwa benar, saksi SRI WAHYUNI dapat uang operasional Rp.

1.000.000,- saksi dapat Rp. 4.000.000,-

- Bahwa benar, yang membuat RAB adalah Tim dari RAS

- Bahwa benar, yang menyusun harga RAB dari Pak ZAENAL yang

menyusun saksi sendiri

- Bahwa benar, Tim pekerja pembangunan Pasar Plaosan diteruskan

untuk Tim Pembangunan Gedung Serba Guna, DPRD dan Surya

Graha

- Bahwa benar, Tahap I Gedung Serba Guna diserahkan 10 Desember

2003

- Pembangunan gedung Serba Guna tahap I dana dari APBD

- Pembangunan gedung Serba Guna tahap II dana dari APBD

- Pembangunan gedung Serba Guna tahap III multiyears dana dari

saksi sendiri

- Pembangunan gedung DPRD tahap I dana dari APBD

- Pembangunan gedung DPRD tahap II dana dari APBD

- Pembangunan gedung DPRD tahap IIII dana dari multiyears

- Bahwa benar, pembangunan gedung Serba Guna tahap I terdakwa

GIMIN, BE sebagai Pimpro

- Pembangunan gedung Serba Guna tahap II terdakwa SAMSUL

HADI, Msi sebagai Kepala Dinas PU

- Pembangunan gedung Serba Guna tahap III terdakwa SAMSUL

HADI, Msi sebagai Kepala Dinas PU

- Pembangunan gedung DPRD tahap I terdakwa GIMIN, BE sebagai

Pimpro

- Pembangunan gedung DPRD tahap II terdakwa SAMSUL HADI,

MSi sebagai Kepala Dinas PU

- Pembangunan gedung DPRD tahap III terdakwa SAMSUL HADI,

Page 154: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

141

MSi sebagai Kepala Dinas PU

- Bahwa benar, yang menentukan harga-harga satuan di toko-toko

adalah saksi sendiri

- Bahwa benar, pelaksanaan pembangunan pakai SPACE FRAME

dan harga khusus sudah disetujui oleh Pemkab.

- Bahwa benar, untuk harga subkontrak Space Frame kepada PT.

Binatama Akrindo, harganya lebih murah dari harga dalam kontrak,

dan saksi anggap itu wajar sebagai keuntungan saksi sebagai

pelaksana

- Bahwa benar, yang menentukan harga RAB, RAS Rp. 1.500.000,-

sudah ditentukan oleh Ketua Tim MAKSUM.

- Bahwa benar, pembangunan tahap II & tahap III ikut kelanjutan

pada pembangunan tahap I

- Bahwa benar, saksi tahu bahwa terdakwa GIMIN, BE sebagai

Pimpro setelah ada penunjukan langsung.

- Bahwa benar, tahun 2007 ada tim ITS & BPKP untuk menghitung

dari semua volume.

- Bahwa benar, saksi pernah di periksa oleh BPKP di Polda bulan

Agustus 2004

- Bahwa benar, Tim ITS tidak pernah memeriksa, tapi pernah

dilakukan pemeriksaan di Polda

- Bahwa benar, tanggal 1 Januari 2007 ITS ke lapangan

- Bahwa benar saksi pada sekitar bulan Agustus 2003 pernah

memberikan uang kepada Terdakwa sekitar Rp. 1.500.000.000, dan

pada sekitar bulan September 2003 masing-masing Rp. 600.000.000

dan Rp.400.000.000, sebagai pinjaman kepada terdakwa dengan

bunga 1% tiap bulan, tapi terdakwa sampai sekarang masih belum

membayar Rp.700.000.000, dan pemberian uang tersebut menurut

saksi tidak ada kaitannya dengan pembangunan Gedung Serba Guna

dan DPRD.

- .

Page 155: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

142

Atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan akan menanggapi

dalam Pledoi.

22) SOEMARNO, Tempat lahir Tuban, 49 tahun, tanggal 05 April 1958,

jenis kelamin Laki - Laki, kebangsaan Indonesia, Agama Islam,

Pekerjaan Wiraswasta / Pemborong (Komisaris CV. BUDI

BERSAUDARA), Pendidikan terakhir -, Alamat Jl. Kalikepiting III/2

Surabaya atau Jl.Manukan lor 2F/51 Surabaya

Saksi di depan persidangan dibawah sumpah memberikan keterangan

yang pada pokoknya sebagai berikut :

- Bahwa benar, keterangan saksi di BAP yang diperiksa di Penyidik

Polda dibenarkan.

- Bahwa benar, saksi kenal dengan terdakwa

- Bahwa benar, saksi sebagai pembantu umum di gedung Serba Guna

- Bahwa benar, pembangunan gedung Serba Guna adalah CV. BUDI

BERSAUDARA

- Bahwa benar, pembangunan gedung DPRD adalah CV. BUDI

KARYA MANDIRI

- Bahwa benar, saksi melaporkan ke Dinas PU

- Bahwa benar, kalau kebagian Keuangan ke Sdr. YAYUK

- Bahwa benar, yang mengambil uang adalah saksi dan LIAUW

INGGARWATI

- Bahwa benar, penawaran saksi tidak ikut

- Bahwa benar, saksi bertemu 1 kali bersama LIAUW mengajukan

…. Profil, dan disarankan terdakwa ke Dinas PU

- Bahwa benar, dapat gaji dari LIAUW INGGARWATI Rp.

1.000.000,-

- Bahwa benar, LIAUW INGGARWATI dengan TEGUH SETIA

BUDI saling kerjasama

- Bahwa benar, pertanggungjawaban saksi langsung kepada LIAUW

Page 156: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

143

INGGARWATI

- Bahwa benar, uang muka yang menerima adalah LIAUW

INGGARWATI, yang dilampirkan kwitansi, kontrak, SPMK

- Bahwa benar, laporan secara lisan kepada LIAUW INGGARWATI

setiap 1 minggu 1 atau 2 kali laporan

- Bahwa benar, saksi dapat 25%, TEGUH SETIA BUDI dapat 25%

sedangkan LIAUW INGGARWATI dapat 50%

- Bahwa benar, company profile CV Budi Bersaudara dan CV Budi

Karya Mandiri dibawa ke terdakwa, tapi terdakwa menyuruh ke

Dinas PU

- Bahwa benar, LIAUW INGGARWATI sebagai penyandang dana

juga aktif melakukan pengawasan

- Bahwa benar, uang muka Rp. 540 juta diterima oleh LIAUW

INGGARWATI

- Bahwa benar, dalam pembangunan Gedung Serba Guna dan

Gedung DPRD KAb. Magetan :

Tahap I Pimpronya Pak GIMIN, BE

Tahap II Pimpronya Pak SAMSUL HADI

Tahap III Pimpronya Pak SAMSUL HADI

- Bahwa benar, Pasar Plaosan juga dilakukan penunjukan langsung

Atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan akan menanggapi

dalam Pledoi.

23) TEGUH SETIA BUDI, Tempat lahir Surabaya, 41 tahun, tanggal 20

Mei 1965, jenis kelamin Laki - Laki, kebangsaan Indonesia, Agama

Islam, Pekerjaan Wiraswasta, Pendidikan terakhir -, Alamat Jl. Babatan

Rukun VII / 12 Surabaya

Saksi di depan persidangan dibawah sumpah memberikan keterangan

yang pada pokoknya sebagai berikut :

- Bahwa benar, keterangan saksi di BAP yang diperiksa di Penyidik

Page 157: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

144

Polda dibenarkan.

- Bahwa benar, saksi sebagai Direktur CV. BUDI KARYA

MANDIRI

- Bahwa benar, saksi pernah membangun Pasar di Plaosan tahun 2002

- Bahwa benar, saksi memegang administrasi

- Bahwa benar, diberikan penunjukan langsung, baru diadakan

penawaran

- Bahwa benar, untuk pembangunan DPRD Direkturnya adalah saksi

sendiri

- Bahwa benar, untuk pembangunan gedung Serba Guna Direkturnya

adalah istri saksi yaitu SRI WAHYUNI

- Bahwa benar, dilaksanakan 3 tahap

- Bahwa benar, yang tandatangan penunjukan langsung terdakwa ada

Sknya

- Bahwa benar, saksi tandatangan sendiri tepatnya di Surabaya

- Bahwa benar, kontrak ditandatangani di Kantor PU, dimana yang

hadir adalah saksi, istri saksi yaitu SRI WAHYUNI, Pak GIMIN,

Pak SAMSUL HADI dan LUAW INGGARWATI

- Bahwa benar, barang bukti berupa 1 (satu) buku asli surat perjanjian

pelaksanaan pekerjaan No. 09/SB/403.023/IX/2003 tanggal 17

September 2003 pembangunan gedung Serba Guna tahap I Kab.

Magetan, yang tandatangan saksi sendiri, GIMIN dan terdakwa

- Bahwa benar, barang bukti berupa 1 (satu) buku fotocopy surat

perjanjian pelaksanaan pekerjaan No.

640/17/403.102/K/IX/2003/II/2004 tanggal 10 Pebruari 2004

pembangunan gedung DPRD tahap II Kab. Magetan yang

tandatangan istri saksi SRI WAHYUNI, GIMIN, BE dan terdakwa

- Bahwa benar, saksi diberi honor Rp. 2.000.000,- dengan perincian

Rp. 1.000.000,- untuk saksi dan Rp. 1.000.000 untuk istri saksi

- Bahwa benar, saksat 25%, Pak SULISTYO PRABOWO dapat 25%

Page 158: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

145

dan LIAUW INGGARWATI 50%

Atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan akan menanggapi

dalam Pledoi.

24) SRI WAHYUNI, Tempat lahir Surabaya, 43 tahun, tanggal 14 Juli

1964, jenis kelamin Perempuan, kebangsaan Indonesia, Agama Islam,

Pekerjaan Wiraswasta, Pendidikan terakhir -, Alamat Jl. Babatan Rukun

VII/ 12 Surabaya

Saksi di depan persidangan dibawah sumpah memberikan keterangan

yang pada pokoknya sebagai berikut :

- Bahwa benar, keterangan saksi di BAP yang diperiksa di Penyidik

Polda dibenarkan.

- Bahwa benar, saksi Komisaris CV. BUDI BERSAUDARA

- Bahwa benar, berdiri tahun 1997 domisilinya di Surabaya

- Bahwa benar, SOEMARNO melakukan kerja atas petunjuk suami

saksi yaitu TEGUH SETIA BUDI

- Bahwa benar, saksi disuruh tandatangan suami saksi TEGUH

SETIA BUDI tetapi saksi tidak mengetahui isinya

- Bahwa benar, semua pelaksanaannya suami saksi TEGUH SETIA

BUDI yang mengurusi

- Bahwa benar, saksi tandatangan sebanyak 4 kali

- Bahwa benar, survey harga, perbandingan, konsep semuanya oleh

suami saksi TEGUH SETIA BUDI.

Atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan akan menanggapi

dalam Pledoi.

25) Drs. SUMANTRI, MM, Tempat lahir Magetan, 58 tahun, tanggal 01

Juli 1949, jenis kelamin Laki-laki, kebangsaan Indonesia, Agama Islam,

Pekerjaan PNS Pada Kantor Pemkab Magetan, Pendidikan terakhir S-2,

Page 159: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

146

Alamat Ds. Kedungguo Rt.1/Rw.1 Kec. Sukomoro Kab. Magetan.

Saksi di depan persidangan dibawah sumpah memberikan keterangan

yang pada pokoknya sebagai berikut :

- Bahwa benar, keterangan saksi di BAP yang diperiksa di Penyidik

Polda dibenarkan.

- Bahwa benar, SK Bupati No. 188 / 470 / Kept / 403.012 / 2002

tanggal 30 September 2002 dimana struktur tim anggaran :

Penasehat : Terdakwa (Bupati SALEH MULJONO, MM)

Wakil Penasehat : Wakil Bupati ( Ir. H. MIRATUL

MUKMININ, MM )

Ketua : Sekda ( Drs. SOEMANTRI, MM )

Wakil Ketua I : Asisten II Sekda

Wakil Ketua II : Kepala BAPEDA ( Drs. SON

SOERATMOKO )

Sekretaris : Kepala Bagian Keuangan ( MEI

SUGIARTINI, SH )

Anggota : Asisten I, Asisten III, Kepala Badan

Pengawas ( dan seterusnya / sesuai

susunan anggota tim APBD )

- Bahwa benar, tugas dan kewenangan dari tim anggaran adalah :

Menyusun rencana dan anggaran PAD

Menyusun rencana perhitungan belanja daerah

- Bahwa benar, tim anggaran bertanggungjawab kepada terdakwa

(Bupati)

- Bahwa benar, tugas saksi selaku sekda adalah mewakili terdakwa

(Bupati) dalam menjalankan tugas pokok termasuk membuat

anggaran (administrasi)

- Bahwa benar, tugas pokok Sekda sebagaimana tertuang dalam SK

Bupati no. 49 / 2000

- Bahwa benar, Perubahan APBD untuk pembangunan GOR dan

Page 160: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

147

DPRD pelaksanaannya pada tahun 2003, dimana putusan

perubahannya sekitar bulan Oktober dan tanggal persisnya saksi

lupa.

- Bahwa benar, ada pembicaraan dari fraksi TNI POLRI yang

berpendapat mengenai perlunya dibangun GOR serta mengenai

bagaimana caranya agar pemuda sekitar tidak terjadi bentrok

- Bahwa benar, saksi tidak termasuk perangkat dalam pelaksanaan

proyek GOR maupun DPRD

- Bahwa benar, mengenai prosedur administrasi ada yang melalui

saksi dan ada yang tidak melalui saksi

- Bahwa benar, ada 4 surat mengenai penunjukan langsung dimana 2

surat dilakukan melalui Saksi (selaku Sekda) dan 2 surat tidak

melalui Saksi sehingga dikonsultasikan kepada terdakwa (Bupati)

guna minta petunjuk

- Bahwa benar di dalam disposisi penunjukan langsung CV Budi

Bersaudara, tidak melalui saksi, tapi sebelumnya sudah ada

disposisi dari Bupati , baru kemudian saksi ikut mendisposisi yang

sifatnya meneruskan surat dari disposisi bupati tersebut, sedang

tanggalnya saksi sesuaikan dengan tanggal disposisi yang telah

ada.

- Bahwa benar, prosedur administrasi mengenai masuknya surat

nota dinas baik itu nota dinas untuk pencairan uang maupun nota

dinas untuk penunjukan langsung seharusnya melalui saksi selaku

Sekda baru kemudian diteruskan kepada Bupati (melalui asisten 2)

- Bahwa benar, adanya rapat pada tanggal 24 September 2003 itu

bukan kehendak saksi karena saat itu saksi tidak ada bahan untuk

rapat, tetapi rapat tersebut atas permintaan / usul dari Dinas PU

- Bahwa benar, saksi tidak mempunyai ide waktu rapat tetapi saksi

juga tidak mengkonsultasikan kepada atasan (terdakwa)

- Bahwa benar, rapat pada tanggal 24 September 2003 diadakan di

Page 161: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

148

tempat saksi dan ada daftar hadir

- Bahwa benar, surat undangan rapat kala itu sebelumnya sudah

dibuat oleh Kepala Dinas PU sedangkan saksi hanya

menandatangani saja

- Bahwa benar, rapat pada tanggal 24 September 2003 saksi yang

membuka rapat (ketika itu saksi keluar ruang rapat sebanyak 2 kali)

- Bahwa benar, dalam rapat yang banyak membahas adalah

BANWAS dan Dinas PU

- Bahwa benar, salah satu masalah yang dibahas dalam rapat tanggal

24 September 2003 adalah mengenai perlengkapan administrasi

teknis baik pembangunan GOR dan pembangunan gedung DPRD

- Bahwa benar, yang dibahas oleh BANWAS dan Dinas PU mengenai

petunjuk – petunjuk teknis (kelengkapan) administrasi / untuk

melengkapi administrasi yang sebeumnya belum lengkap

- Bahwa benar, dalam rapat pada tanggal 24 September 2003 kala itu

kabag kuangan diwakili oleh SOEBANDI

- Bahwa benar, perkembangan dalam rapat adalah ada perkembangan

dari GIMIN, BE bahwa uang muka sudah dicairkan pada tanggal 23

September 2003

- Bahwa benar, pengaturan administrasi di Magetan seharusnya

administrasi (dana) cair dulu baru kemudian dilaksanakan suatu

proyek

- Bahwa benar, saksi tidak pernah diberi laporan atau tidak pernah

membaca administrasi

- Bahwa benar, saksi hanya membaca surat dari Kepala Dinas PU

tentang penunjukan CV. BUDI BERSAUDARA sebagai kontraktor

pelaksana tanggal 05 September 2003. No. 40 / 370 / 403.102 / 2003

dan ditandatangani oleh Ir. SAMSUL HADI, MSi

- Bahwa benar, surat dari Kepala Dinas PU No. 40 / 370 / 403.102 /

2003 intinya hanya minta persetujuan dari terdakwa selaku BUPATI

Page 162: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

149

- Bahwa benar, menurut kebiasaan dimagetan mengenai disposisi

(persetujuan) dari terdakwa selaku Bupati sudah cukup dijadikan

sarana untuk melakukan penunjukan

- Bahwa benar, mengenai penunjukan CV. YOSO NEGORO pada

tanggal 28 Juli 2003 saksi tidak banyak tahu karena pada saat itu

saksi belum dilantik sebagai Sekda dan baru dilantik pada tanggal

23 agustus 2003 sehingga baru 1 bulan memulai jabatan.

- Bahwa benar, penunjukan CV. YOSO NEGORO pada tanggal 28

Juli 2003 tersebut telah di Disposisi / disetujui terdakwa (Bupati)

pada tanggal 06 September 2003 sedangkan saksi memberi paraf

pada tanggal 08 September 2003

- Bahwa benar, saksi tidak paham mengenai bangunan yang dibangun

pertama kali antara GOR dan gedung DPRD, dikarenakan hal ini

merupakan masalah teknis

- Bahwa benar, anggaran waktu itu dapat dikatakan cukup mendesak

- Bahwa benar, mengenai pencairan dana proyek saksi tidak ikut

- Bahwa benar, pada termin I, II dan seterusnya saingat saksi ikut tapi

tanggal pastinya lupa karena tidak lihat berkas

- Bahwa benar, mengenai kontrak dan penunjukan prosedur yang

benar adalah melalui bendahara proyek kemudian kepada kabag

keuangan dan kepada sekda baru kemudian diteruskan kepada

Bupati

- Bahwa benar, mengenai pencairan dana seharusnya melalui sekda

dulu, meskipun tidak ada aturan yang mengatur sekalipun

- Bahwa benar, mengenai adanya surat yang menyimpang / tidak

benar maka akan dikembalikan oleh saksi

- Bahwa benar, saksi tidak pernah mendengar adanya kontraktor

perencana

- Bahwa benar, menurut saksi tidak benar mengenai prosedur surat

yang ditangguhkan (menyusul) ataupun tidak adanya bukti

Page 163: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

150

administrasi yang dilakukan oleh pegawai Pemda

- Bahwa benar, tentang adanya coretan dalam disposisi saksi

memperkirakan belum spenuhnya dilakukan pengecekan

- Bahwa benar, ketika POLDA masuk keruangan saksi karena ingin

mencari file – file tentang proyek pembangunan GOR dan DPRD

- Bahwa benar, ketika POLDA datang saksi menyarankan agar pihak

POLDA menemui satuan kerja dalam hal ini ketuanya adalah

Kepala Dinas PU

- Bahwa benar, di Magetan tidak ada / tidak ditemui kontraktor

perencana maupun kontraktor pengawas

- Bahwa benar, diantara pemborong yang dikenal saksi hanya

LIAUW INGGARWATI karena sebelumnya pernah membangun

proyek di Plaosan dimana saksi kala itu sebagai Kepala Dinas

Pendapatan

- Bahwa benar, saksi hanya meneruskan Disposisi dari terdakwa

(Bupati) karena menganggap sudah benar, sedangkan mengenai

masalah teknis saksi tidak banyak mengetahui

- Bahwa benar, gedung GOR dan gedung DPRD dilihat dari geografi

berada di daerah bawah kota Magetan

- Bahwa benar, proyek yang dilakukan di atas kota Magetan lebih

mahal daripada proyek yang dilakukan di bawah kota Magetan

- Bahwa benar, saksi sebagai ketua tim anggaran mengetahui adanya

persetujuan antara pemerintah daerah dengan pihak pelaksana

mengenai pastinya dana yang akan dicairkan saksi tidak ingat;

- Bahwa benar, ada pertemuan antara LIAUW INGGARWATI

dengan pelaksana proyek tetapi saksi tidak tahu mengenai apa yang

dibicarakan waktu itu

- Bahwa benar, penanggungjawab pengadaan barang dan jasa adalah

kepala Dinas PU

- Bahwa benar, mengenai batasan penanggungjawab saksi tidak

Page 164: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

151

mengerti / tidak paham

- Bahwa benar, saksi tidak mengerti / tidak paham mengenai adanya

penyalahgunaan kewenangan oleh siapa dan apa bentuk

penyalahgunaan kewenangan tersebut

- Bahwa benar, adanya PP No.105 / 2000 Pasal 19 ayat (2)

mengakibatkan munculnya kerjasama antara Pemkab dan

kontraktor

Atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan akan menanggapi

dalam Pledoi.

26) Ir. SAMSUL HADI, MSi, Tempat lahir Mojokerto, 58 tahun, jenis

kelamin Laki-laki, kebangsaan Indonesia, Agama Islam, Pekerjaan

Mantan KADIS PU Kab. Magetan, Pendidikan terakhir S-2, Alamat Jl.

Tapak Doro No. 11 Malang / Jl. Dewandaru No.05 Malang.

Saksi di depan persidangan dibawah sumpah memberikan keterangan

yang pada pokoknya sebagai berikut :

- Bahwa benar, keterangan saksi di BAP yang diperiksa di Penyidik

Polda tidak seluruhnya dibenarkan.

- Bahwa benar, kenal dengan terdakwa tetapi tidak ada hubungan

keluarga / family

- Bahwa benar, jabatan terakhir saksi adalah asisten 2 Pemkab pada

Maret 2005 s/d Oktober 2005

- Bahwa benar, jabatan saksi sebelumnya sebagai Kepala Dinas PU

pada tahun 2000 s/d 2005

- Bahwa benar, yang dinamakan asisten yaitu membawahi dinas –

dinas tertentu

- Bahwa benar, saksi sebagai Kepala Dinas PU pada saat

pembangunan GOR dan gedung DPRD sedangkan terdakwa sebagai

Bupati

Page 165: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

152

- Bahwa benar, kaitannya dengan proyek pembangunan gedung

DPRD kala itu dana tidak mencukupi serta dimasyarakat dibutuhkan

suatu tempat yang layak untuk melayani masyarakat

- Bahwa benar, tahun 2002 disediakan anggaran dalam APBD untuk

pembangunan GOR dan gedung DPRD

- Bahwa benar, pembangunan fisik dari GOR dan gedung DPRD

dilakukan pada tahun 2003 karena merupakan proyek lanjutan tahun

Anggran 2002

- Bahwa benar, pada tahun 2002 sudah dilakukan pembelian tanah

- Bahwa benar, yang lebih dulu ditunjuk / diputuskan adalah

konsultan perencana untuk GOR yaitu pada tanggal 01 Agustus

2003

- Bahwa benar, mengenai penunjukan langsung adalah memakai

acuan Kepmen PU No. 332 / 2002 tanggal 12 agustus 2002

- Bahwa benar, penunjukan CV. NULUL sebagai konsultan

perencana pada pembangunan GOR secara tennis karena mereka

mempunyai kemampuan teknis dari tenaga ahlinya

- Bahwa benar, sebelum melakukan pengadministrasian ( surat

menyurat) CV. NULUL sudah melakukan study banding .

- Bahwa benar, penunjukan langsung merupakan kewenangan dari

panitia lelang

- Bahwa benar, biaya perencanaan tahap I GOR adalah rp.

178.500.000,- dan masih memenuhi kwalitas

- Bahwa benar, tindakan saksi berpedoman pada Keppres No. 18 /

2000 bahwa pekerjaan itu harus segera dilaksanakan karena kalau

tidak dilaksanakan maka anggaran akan hangus

- Bahwa benar, arti Nota Dinas adalah telaah sifat. Misalnya dari

Menteri ke Gubernur, dari Gubernur ke Walikota / Bupati

- Bahwa benar, adanya persetujuan dari Bupati ditandai dengan

adanya Disposisi dari Bupati dan tidak perlu melaui SK, Sprint, dll

Page 166: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

153

- Bahwa benar, setelah usul saksi disetujui terdakwa selaku Bupati

kemudian saksi membentuk panitia proyek (PIMPRO) dan panitia

proyek kemudian membentuk panitia lelang

- Bahwa benar, penelitian oleh ketua panitia bahwa usulan dari

PIMPRO baru ada setelah adanya kelengkapan administrasi oleh

konsultan perencana

- Bahwa benar, ada kontrak antara PIMPRO dengan konsultan

perencana

- Bahwa benar, mulai tahap II dan seterusnya tetap melalui saksi dan

sudah dilakukan penelitian – penelitian

- Bahwa benar, biaya pada tahap II adalah masih memenuhi

sedangkan biaya pada tahap III sifat teknisnya merupakan pekerjaan

lanjutan yang tidak bisa ditinggalkan

- Bahwa benar, untuk perencanaan bisa dilakukan sekali dan bisa

dilakukan secara bertahap

- Bahwa benar, adakalanya perencanaan sekali tetapi pelaksanaannya

bertahun – tahun

- Bahwa benar, untuk pengawasan sama seperti perencanaan

kaitannya dalam memulai suatu pekerjaan

- Bahwa benar, saksi minta persetujuan kepada terdakwa (Bupati)

tanggal 5 September 2003 dimana pelaksanaan setelah proses

administrasi dilaksanakan

- Bahwa benar, company profile dari CV Budi Bersaudara dan CV

Budi Karya Mandiri oleh saksi kemudian diturunkan pada

PIMPRO dan oleh PIMPRO diturunkan pada Panitia lelang

- Bahwa benar, CV. BUDI BERSAUDARA memenuhi syarat

sebagai pelaksana teknis karena memenuhi syarat dilihat dari

company profile yaitu ketika membangun pasar plaosan (3 tingkat)

- Bahwa benar, saksi menunjuk CV.BUDI BERSAUDARA

berdasarkan usul dari panitia

Page 167: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

154

- Bahwa benar, mengenai uang muka saksi tidak mengetahui karena

prosedur yang sampai kepada saksi sebatas pengusulan saja

kontraktor pelaksana

- Bahwa benar, tanggal 23 September 2003 saksi selaku Kepala Dinas

PU membuat undangan untuk rapat pada tanggal 24 September 2003

- Bahwa benar, ide pembuatan undangan itu dari Sekab

- Bahwa benar, pada tanggal 23 September 2003 sudah dibentuk

pimpinan rapat

- Bahwa benar, saksi pada waktu rapat pada tanggal 24 September

2003 tidak berani menyampaikan pendapat karena waktu itu sudah

ada BANWAS, Sekab dan bagian hukum

- Bahwa benar, penunjukan langsung sebagaimana yang tertuang

dalam Kappres No. 18 / 2000 bisa dilakukan bila dalam keadaaan

mendesak dan barang yang diadakan khusus sekali, dimana kala

itu antara bulan Juli s/d Desember kalau kalau tidak dilaksanakan

maka dana / anggaran akan hangus dan dikenai sanksi oleh atasan

yaitu dari terdakwa (Bupati) berupa sanksi.

- Bahwa benar, yang membangun pasar plaosan adalah CV. BUDI

KARYA MANDIRI dan bukan CV. BUDI BERSAUDARA, akan

tetapi orang – orangnya sama

- Bahwa benar, mengenai penunjukan langsung prosedurnya adalah

syarat-syarat dipenuhi dulu baru kemudian ditunjuk CV yang benar

– benar mempunyai kemampuan

- Bahwa benar, pada tanggal 23 September 2003 membicarakan

tentang cairnya uang muka, dimana saat itu saksi tidak ikut

memnbubuhkan tandatangan

- Bahwa benar, untuk pembayaran uang termin I, II pada

pembangunan Gedung Serba Guna dan seterusnya yang

menandatangani adalah PIMPRO dan Badan Pemeriksa

Pembangunan (BPB)

Page 168: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

155

- Bahwa benar, dalam rapat pada tanggal 24 September 2003

berlangsung antara 1 s/d 2 jam

- Bahwa benar, yang dibicarakan dalam rapat tanggal24 September

2003 adalah sebagai berikut :

Uang muka pembangunan gedung Serba Guna yang telah cair

senilai Rp. 540.000.000,-

Kalau ada administrasi yang sekiranya kurang memenuhi

syarat agar segera dipenuhi (administrasi menyesuaikan)

Tindak lanjut setelah uang muka cair pelaksanaannya oleh

PIMPRO dan ketua panitia (saksi dalam hal ini tidak ikut

secara langsung)

Sistem penunjukan langsung karena menyangkut bangunan

yang bersifat khusus

- Bahwa benar, PIMPRO pernah meminta Nomor untuk SPP, dimana

saat itu PIMPRO langsung menemui Kabag keuangan dan dana

langsung cair

- Bahwa benar, GIMIN, BE adalah staff saksi di dinas PU

- Bahwa benar, GIMIN, BE diangkat PIMPRO dengan SK Bupati

sehingga otomatis GIMIN, BE bertanggungjawab kepada bupati

- Bahwa benar, administrasi untuk tahap I, tahap II dan tahap III

sudah sesuai

- Bahwa benar, yang menjadi panitia lelang adalah Ir. ISMU

PUJIANTO dan seorang pegawai lulusan STM

- Bahwa benar, saksi pernah mengetahui adanya penunjukan

langsung dahulu baru kemudian administrasi menyusul

- Bahwa benar, TEGUH SETIA BUDI dan SRI WAHYUNI selaku

kontraktor tidak mempunyai alat – alat khusus tetapi mempunyai

alat – alat sehari – hari

- Bahwa benar, semua kegiatan yang dilakukan oleh Dinas PU baik

itu penunjukan langsung terhadap rekanan tidak lepas dari kebijakan

Page 169: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

156

pimpinan dalam hal ini Bupati untuk melaksanakan program

pemerintah, Sehingga dalam melaksanakan proyek tersebut maka

harus ada persetujuan dari Bupati dan sebaliknya PIMPRO tidak

bisa melaksanakan jika tidak ada persetujuan dari Bupati

- Bahwa dalam penunjukan langsung menunjuk pelaksana proyek

telah ditunjuk CV. BUDI BERSAUDARA dan CV. BUDI KARYA

MANDIRI karena ada sifat kekhususan sifat pembangunannya dari

konstruksi bangunannya karena bentang gedung Serba Guna

membutuhkan bentang yang lebar sehingga konstruksinya khusus

dan gedung DPRD menggunakan konstruksi baja ringan untuk

konstruksi rangka atapnya dan dari konstruksi bangunannya lebih

banyak menggunakan beton

- Bahwa benar, saksi pernah memerintahkan Ketua Panitia Lelang

untuk segera melakukan proses penunjukan langsung terkait dengan

pembangunan tahap II dan pembangunan lanjutan tahap III kepada

CV. BUDI KARYA MANDIRI dan CV. BUDI BERSAUDARA

dan saksi memerintah tersebut dengan surat tanggal 29 Juni 2003

dan saksi selaku Kepala PU dalam hal ini merasa khilaf dan merasa

tidak benar mencampuri urusan Ketua Panitia Lelang dan saksi telah

menyalahgunakan kewenangan selaku Kepala PU untuk

mencampuri Ketua Panitia Lelang dalam menentukan kontraktor

yang akan mengerjakan proyek.

- Bahwa benar, kewenangan saksi pada tahap I pembangunan gedung

Serba Guna hanya mengetahui dan yang mengetahui dengan pasti

adalah pihak pelaksana proyek. Pada waktu itu ada perpanjangan

(anggaran diserap dulu) tetapi tetap sampai 10 Januari 2004

- Bahwa benar, Kepala Kantor atau satuan kerja atau pemimpin

proyek atau bagian proyek atau pejabat yang disamakan atau yang

ditunjuk dilarang mengadakan ikatan apabila belum ada anggaran

atau tidak cukup tersedia anggaran yang akan mengakibatkan

dilampauinya batas anggaran yang tersedia untuk kegiatan atau

Page 170: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

157

proyek yang bersangkutan dan apa yang saksi lakukan terhadap

kontrak tanggal 6 Juli 2004 adalah tidak benar, tidak sesuai dengan

aturan Kepres yang berlaku dan perbuatan saksi tersebut benar telah

menyalahi kewenangan dan aturan yang ada.

- Bahwa benar, keterangan di BAP yang menyatakan bahwa dalam

pembangunan proyek tahap I pembangunan gedung Serba Guna

termen I telah dibayarkan pada tanggal 13 November 2003 yang

pada waktu itu secara fisik belum selesai namun saksi telah

menandatangani persetujuan pengambilan uang dan akibat

persetujuan saksi atau tandatangan saksi uang termen tahap I telah

cair adalah salah karena saksi ketika itu merasa tertekan.

- Bahwa benar, ketika itu uang yang cair dibagi pertermin

- Bahwa benar, isi dokumen tersebut tidak sesuai dengan fakta dalam

rangka untuk mengambil termen I sebesar Rp. 4.038.000.000,- dan

dokumen tersebut diserahkan kepada Penyidik POLDA Jatim dan

pengambilan uang atau termen yang tidak sesuai dengan prosedur

tersebut diketahui oleh Bupati dengan bukti disposisi lembar kuning

tertanggal saksi lupa yang isinya ACC untuk dicairkan yang mana

lembar tersebut dibawa oleh LIAUW INGGARWATI dan ditujukan

kepada Sekkab atau Keuangan dan lembar disposisi Bupati tersebut

telah disimpan oleh Pimpro dimana tiap kali pembayaran termen

dan nota kuning turun tersebut tanpa ajuan dari pimpinan proyek

yang resmi tetapi yang membuat ajuan tersebut / nota dinas

seolah-olah dari Dinas PU untuk pengajuan pembayaran namun

saksi tidak tahu yang membuat tetapi dibuat dan dibawa oleh

LIAUW INGGARWATI yang sudah ada tandatangan Direktur CV.

BUDI BERSAUDARA dan Direktur CV. BUDI KARYA

MANDIRI tanpa ada tandatangan pimpinan proyek maupun Dinas

PU atau pengguna anggaran. yang mempunyai kapasitas adalah

PIMPRO tetapi saksi dalam hal ini ikut menandatangani

- Bahwa benar, tidak dapat dibenarkan dengan adanya saksi ikut

Page 171: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

158

tandatangan tersebut

- Bahwa benar, saksi pernah dihubungi oleh LIAUW INGGARWATI

untuk membicarakan mengenai penyampaian proposal

- Bahwa benar, menurut saksi bangunan DPRD merupakan bangunan

yang monumental

- Bahwa benar, untuk menentukan bangunan khusus / tidak adalah

dilihat dari desain, fungsinya

- Bahwa benar, yang menentukan bangunan khusus / tidak adalah

Dinas PU

- Bahwa benar, bangunan di pasar plaosan sangat bagus dan

merupakan jenis bangunan tidak sederhana

- Bahwa benar, bangunan di pasar plaosan menghabiskan dana + Rp.

2.000.000.000,- dimana metode yang digunakan waktu itu sama

dengan metode yang akan diterapkan pada pembanguna GOR dan

DPRD

- Bahwa benar, selama pembangunan proyek GOR dan DPRD tidak

ada hambatan / tidak ada persoalan

- Bahwa benar, jika pekerjaan selesai maka oleh PIMPRO

bertanggungjawab kepada Bupati (sifatnya sebagai laporan)

Atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan akan menanggapi

dalam Pledoi.

27) GIMIN, BE, Tempat lahir Magetan,56 tahun, tanggal 16 Agustus

1961, jenis kelamin Laki-laki, kebangsaan Indonesia, Agama Islam,

Pekerjaan PNS Pem.Kab. Magetan, Pendidikan terakhir Sarjana Muda,

Alamat Jl. Pucang Baru 6B Madiun

Saksi di depan persidangan dibawah sumpah memberikan keterangan

yang pada pokoknya sebagai berikut :

- Bahwa benar, keterangan saksi di BAP yang diperiksa di Penyidik

Page 172: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

159

Polda seluruhnya dibenarkan.

- Bahwa benar, kenal dengan terdakwa tetapi tidak ada hubungan

keluarga / family

- Bahwa benar, pembangunan gedung Serba Guna dan gedung DPRD

pelaksanaan pengadaan pelaksana proyek dengan metode

penunjukan langsung karena sesuai dengan nota dinas Kepala Dinas

PU Kab. Magetan tanggal 5 September 2003 no.

640/370/403.102/2003 yang isinya pertimbangan karena bentang

bangunan sangat besar perlu teknologi tinggi sehingga kerangka

atas menggunakan konstruksi space frame

- Bahwa konstruksi tersebut harus mempunyai lisensi dari hak paten

sehingga merupakan pekerjaan khusus dan dapat diproses secara

penunjukan langsung untuk tersebut di atas saksi mengusulkan

kontraktor pelaksana CV. BUDI BERSAUDARA oleh karena yang

bersangkutan sudah mendapat lisensi dari hak paten spice frime dan

disposisi dari Bupati yang mana bunyi disposisinya “SETUJU

PENUNJUKAN LANGSUNG CV. BUDI BERSAUDARA,

SURABAYA” yang ditujukan kepada Sekab dan PU pada tanggal 6

September 2003 dan oleh Dinas PU ditindaklanjuti kepada Panitia

Lelang.

- Bahwa benar, karena terdakwa (Bupati) setuju maka saksi

selakuPimpinan proyek Pembangungan Gedung Serba Guna dan

DPRD tahap I juga setuju

- Bahwa benar, untuk tahap I pembangunan Gedung Serba Guna

ditunjuk :

Konsultan perencana : CV. NULUL

Konsultan Pelaksana : CV. BUDI BERSAUDARA

Konsultan Pengawas : CV.YOSO NEGORO

- Bahwa benar, yang menentukan kwalifikasi dari pelaksana proyek

adalah panitia

Page 173: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

160

- Bahwa benar, penunjkan langsung dengan biaya proyek

pembangunan yang jumlahnya di atas Rp. 1.000.000.000,- maka

harus mendapatkan disposisi / persetujuan dari Bupati

- Bahwa benar, biaya proyek pembangunan yang jumlahnya di bawah

Rp. 1.000.000.000,- maka cukup mendapatkan disposisi /

persetujuan dari dinas / instansi

- Bahwa benar, Disposisi merupakan suatu perintah yang segera

dilaksanakan

- Bahwa benar, di lapangan ada konsultan pengawas fisik yang

bertanggungjawab kepada konsultan perencana

- Bahwa benar, konsultan pengawas bertanggungjawab mengenai

kwalitas dan kuantitas pelaksanaan proyek

- Bahwa benar, Pimpinan proyek mempunyai tugas sebagai berikut :

Membuat laporan bulanan kepada Bupati melalui Kepala

Dinas

Menyerahkan seluruh asset kepada Bupati melalui Kepala

dinas

- Bahwa benar, SK Bupati yang saat itu ditandantanagi wakil Bupati

Jarno yang menugaskan Terdakwa II sebagai PIMPRO adalah SK

No. 188 / 6 / Kept / 403.012 / 2003 tanggal 06 Januari 2003;

- Bahwa benar, pada tahap II sebagai pengendali kegiatan s adalah

BAMBANG SETIAWAN yang bertanggungjawab mengenai teknis

operasional

- Bahwa benar, HPS yang membuat adalah panitia (diatur dalam

Keppres)

- Bahwa benar, Saksi pernah menyampaikan perintah dari Bupati

kepada Panitia

- Bahwa benar, tahap I pembangunan GOR dilihat dari volume

(kuantitas) tidak ada penyimpangan dan sesuai dengan kontrak

- Bahwa benar, saksi melaksanakan tugasnya sebagai pelaksana

Page 174: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

161

teknis berdasarkan disposisi Kepala Dinas PU untuk kemudian

ditindaklanjuti oleh panitia

- Bahwa benar, pada tanggal 24 September 2003 diadakan rapat

mengenai adanya uang cair sebesar Rp. 540.000.000 untuk

pembayaran uang muka pembangunan gedung Serba Guna dan

perlu ditindaklanjuti waktu itu juga

- Bahwa benar, yang menandatangani undangan rapat adalah Sekab

- Bahwa benar, yang bicara pertama kali dalam rapat pada tanggal 24

September 2003 tersebut adalah BANWAS dan Ir. SAMSUL

HADI, MSi

- Bahwa benar, saksi ketika itu bertemu LIAUW INGGARWATI

untuk kemudian menghadap ke Sekab dan oleh Sekab saksi

kemudian diarahkan untuk menemui Kepala Dinas PU

- Bahwa benar, saksi mengetahui mengenai adanya uang muka cair

karena ditelpon oleh MEI SUGIARTINI

- Bahwa benar, agar uang muka itu cair maka harus menggunakan

SPM dan SPP

- Bahwa benar, untuk SPM yang menandatangani adalah bagian

keuangan

- Bahwa benar, untuk Surat Perintah Pembayaran yang

menandatangani adalah bagian bendahara dan PIMPRO

- Bahwa benar, mengenai adanya uang yang cair dulu pada tanggal 23

September 2003 saksi sempat protes karena belum ada administrasi

apapun, tetapi oleh MEI SUGIARTINI dikatakan bahwa itu akan

diselesaikan oleh Sekab (kaitannya undangan untuk rapat oleh

Sekab dan ada Berita Acaranya)

- Bahwa benar, Saksi hanya menandatangani SPMU pada termin I

- Bahwa benar, Saksi tidak menandatangani SPMU pada termin II

dan termin III yang sudah ada disposisi dari Bupati dikarenakan

administrasinya belum lengkap tetapi anehnya uang tetap saja cair

Page 175: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

162

- Bahwa benar, pencairan uang muka sebagai dasar penunjukan

langsung (kaitannya karena yang akan dibangun adalah bangunan

khusus sehingga administrasi dilakukan menyusul kemudian)

- Bahwa benar, sebelum tanggal 24 September 2003 belum ada

penunjukan langsung

- Bahwa benar, disposisi untuk pembangunan gedung DPRD sesuai

prosedur (kaitannya dengan tanggal yang ada di disposisi)

- Bahwa benar, GOR dibangun dahulu baru kemudian gedung DPRD

- Bahwa benar, GOR dan gedung DPRD dibangun setelah adanya

rapat tanggal 24 September 2003 diruang saksi Drs.Sumantri

- Bahwa benar, panitia lelang diangkat oleh Kepala Dinas PU

- Bahwa benar, konsultan perencana untuk GOR adalah CV. NULUL

- Bahwa benar, PIMPRO menandatangani kontrak berdasarkan

proses / usulan panitia untuk kemudian ditindaklanjuti kepada

Bupati

- Bahwa benar, setelah tahap II dan III saksi berperan sebagai

pelaksana teknis yang mempunyai tugas sebagai berikut :

Pengendali kegiatan dan bertanggungjawab terhadap teknis

operasional

Mengkoordinasikan bilamana ada hambatan dilapangan (guna

dilakukan rapat oleh konsultan pengawas)

- Bahwa benar, menurut Keppres tanggungjawab PIMPRO dapat

dilimpahkan kepada konsultan pengawas

- Bahwa benar, laporan bulanan kepada Bupati diberikan oleh

konsultan pengawas dan kontraktor

- Bahwa benar, PIMPRO bertanggungjawab berkaitan dengan

keuangan dan fisik

- Bahwa benar, biaya untuk pembangunan Gedung Serba Guna

adalah sebesar + Rp. 26.000.000.000,- (26 M)

- Bahwa benar, biaya untuk pembangunan DPRD adalah sebesar +

Page 176: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

163

Rp. 12.000.000.000,- (12 M)

- Bahwa benar, awalnya terjadinya masalah dalam pembangunan

gedung Serba Guna dan DPRD karena adanya pencairan uang pada

tanggal 23 September 2003 tapi belum ada Surat Perintah

Pembayarannya, kwitansi, SPMK, maupun kontrak dengan rekanan

pelaksanan yaitu CV Budi Bersaudara

- Bahwa benar, pencairan uang pada tanggal 23 September 2003

belum ada kontrak sama sekali

- Bahwa benar, kontrak pembangunan Gedung Serba Guna Tahap I

tertanggal 17 September 2003 dan surta-surat lainnya seperti SPMK

tertanggal 17 september , SPP baru ada setelah tanggal 24

September 2003 dan yang dibuat tertaggal mundur menyesuaikan

dengan tanggal cairnya uang muka .

- Bahwa benar, kontrak,dan kelengakapan adminitrasi proyek dibuat

sifatnya melengkapi dan dibuat tertanggal mundur mengikuti

tanggal cairnya uang muka

- Bahwa benar, saksi tidak tahu pasti mengenai adanya kerugian

keuangan Negara yang timbul

Atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan akan menanggapi

dalam Pledoi.

28) BASTIAN WIJAYA. Tempat lahir Surabaya, 31 tahun, tanggal 01

November 1976, jenis kelamin Laki-laki, kebangsaan Indonesia,

Agama Kristen, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Jl. Satelit Utara 3 Blok

ET / 35 Surabaya

Saksi di depan persidangan dibawah sumpah memberikan keterangan

yang pada pokoknya sebagai berikut :

- Bahwa benar, saksi adalah anak kandung satu-satunya dari LIAUW

INGGARWATI

Page 177: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

164

- Bahwa benar, saksi pernah mengirim uang ke terdakwa sebesar Rp.

2.5000.000.000,- atas suruhan ibunya, LIAUW INGGARWATI

karena terdakwa meminjam uang kepada LIAUW INGGARWATI

- Bahwa benar, peminjaman uang tersebut dengan surat perjanjian

dan merupakan utang piutang murni

- Bahwa benar, pengiriman uang dilakukan pada bulan Agustus 2003

sebesar Rp. 1.500.000.000,- dan pada bulan September 2003 sebesar

Rp. 600.000.000,- dan Rp. 400.000.000,-

- Bahwa benar, pengiriman uang dilakukan dengan cara transfer

- Bahwa benar, saksi mengirim uang dari Bank BCA ke Bank LIPPO

- Bahwa benar, LIAUW INGGARWATI biasa

meminjam-minjamkan uang antara lain ke Bupati Magetan

sebelumnya yaitu Pak NARTO dan rekan-rekan wiraswasta lainnya

- Bahwa benar, uang tersebut sudah diangsur terdakwa dan sisanya

tinggal Rp. 700.000.000,-

Atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan akan menanggapi

dalam Pledoi.

b. Alat Bukti Surat

1) Laporan Hasil Audit Investigatif Proyek Pembangunan Gedung Serba

Guna dan DPRD Kabupaten Magetan, tahun anggaran 2003, 2004 dan

2005 Nomor : Lap. R-5582/PW.13/5/2005 tanggal 16 Agustus 2005

dari BPKP Perwakilan Provinsi Jawa Timur.

2) Tindak lanjut pemutakhiran data perhitungan kerugian negara pada

proyek Pembangunan Gedung Serba Guna dan Gedung DPRD

Kabupaten tahun anggaran 2003, 2004 dan 2005 nomor :

R-2424/PW13/5/2007 tanggal 23 Maret 2007 dari BPKP Perwakilan

Provinsi Jawa Timur.

3) Surat Pernyataan dari saksi TRI WINDARI dan Saksi GIMIN, BE

tertanggal 8 Nopember tahun 2004, yang ditunjukkan dan dibacakan

oleh Penasehat Hukum Terdakwa, yang isinya menyatakan bahwa

Page 178: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

165

saksi TRI WINDARI dan Saksi GIMIN, BE pada tanggal 8 Nopember

2004 telah melengkapi dan menandatangani kelengkapan proyek

Pembangunan Gedung Serba Guna dan Gedung DPRD Kab. Magetan.

c. Alat Bukti Petunjuk

- Bahwa pengertian alat bukti petunjuk sebagaimana tertuang dalam

Pasal 188 ayat( 1) KUHAP berbunyi : Petunjuk adalah

perbuatan,kejadian atau keadaaan, karena persesuaiannya baik antara

yang satu dengan yang lain maupun dengan tindak pidana itu sendiri ,

menandakan bahwa telah terjadi tindak pidana dan siapa pelakunya.

- Bahwa menurut pendapat M Yahya Harahap SH dalam bukunya

berjudul Pembahasaan dan Penerapan KUHAP jilid II Penerbit

Pustaka Karini cetakan ketiga, Desember 1993 pada halam 893,

dijelaskan dalam pendapatnya: ”rumusan Pasal itu memang agak sulit

menangkapnya dengan mantap dan sedikit agak berbelit, barangkali

rumusan tersebut dapat kita tuankan dengan cara menambah beberapa

kata ke dalammnya, dengan penambaan kata-kata iu dapat kita susun

dalam kalimat sebagai berikut: Petunjuk ialah suatu ”isyarat” yang

dapat ”ditarik” dari suatu perbuatan,kejadian atau keadaan dimana

isyarat tadi mempunyai persesuaian” antara yang satu dengan yang

lain maupun isyarat tadi mempunyai persesuaian dengan tindak

pidana itu sendiri dan dari isyarat yang bersesuaian tersebut

melahirkan atau mewujudkan suatu petunjuk yang membentuk

kenyataaan terjadinya suatu tindak pidana dan Terdakwalah

pelakunya.

- Bahwa berdasarkan keterangan saksi Liauw Inggarwati yang

menyatakan pada bulan Agustus 2003 telah mengirim uang sebesar

Rp.1.500.000.000 melalui Bank BCA ke rekening Terdakwa di Bank

Lippo, pada bulan September 2003 juga telah mengirim uang melalui

Bank BCA ke rekening terdakwa di Bank Lippo masing-masing

sebesar Rp.600.000.000 dan Rp.400.000.000,- dan keterangan saksi

Page 179: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

166

Bastian Wijaya yang menerangkan bahwa saksi Liauw Inggarwati

adalah ibu kandung saksi dan saksi bersama ibunya telah mengirim

uang kepada terdakwa sebesar Rp.1.500.000.000 melalui Bank BCA

ke rekening Terdakwa di Bank Lippo, pada bulan September 2003

juga telah mengirim uang melalui Bank BCA ke rekening terdakwa di

Bank Lippo masing-masing sebesar Rp.600.000.000 dan

Rp.400.000.000, Terdakwa juga membenarkan keterangan saksi

Liauw Inggarwati dan saksi Bastian Wijaya tersebut, sehingga

menunjukan adanya persesuaian bahwa Terdakwa telah menerima

uang dari saksi Liauw Inggarwati sebesar Rp. 2.500.000.000

- Bahwa bedasarkan keterangan saksi Ir. Samsul Hadi Msi yang

memberikan keterangan sebagai terdakwa dalam perkara yang

berkaiatan dengan perbuatan Terdakwa (dalam berkas perkara

splitsing) yang pada pokoknya menerangkan bahwa terdakwa

Ir.samsul Hadi Msi membuat nota-nota dinas yang diajukan kepada

Bupati adalah dibuat tertanggal mundur alias fiktif karena uang muka

untuk proyek pembangunan Gedung Serba Guna tahap I telah air

lebih dan membenarkan tidak ada proses penunjukan langsung tapi

dilakukan seolah-olah sesuai dengan ketentuan pengadaaan barang

jasa dengan memanipulasi fakta dalam dokumen dokumen

pengadaaan proyek pembangunan Gedung Serba Guna

- Bahwa berdasarkan keterangan saksi Gimin BE yang memberikan

keterangan sebagai terdakwa dalam dalam perkara yang berkaiatan

dengan perbuatan Terdakwa (dalam berkas perkara splitsing) yang

pada pokoknya menerangkan bahwa awal adanya kasus dalam

pembangunan Gedung Serba Guna dan DPRD, karena uang muka

untuk pembangunan gedung Serba Guna tahap I sebesar Rp.

540.000.000 pada tanggal 23 september 2003 telah cair lebih dahulu

daripada proses pelelangan proyek pembangunan gedung Serba Guna

dan DPRD dan uang tersebut telah diterima oleh saksi Liauw

Inggarwati. Dan selanjutnya karena uang muka telah cair lebih dulu

Page 180: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

167

maka proses pemilihan rekanan pelaksana pembangunan gedung

Serba Guna da DPRD dibuat seolah-olah dilakukan memakai metoda

penujukan langsung dengan cara memanipulasi dokumen pelelangan

yang menunjuk CV Budi Bersaudara dan CV Budi Karya Mandiri

dibuat fiktif seolah-olh proses pengadaan dengan cara penujukan

langsung telah dilakukan padahal kenyataaya tidak pernah ada .

- Bahwa dari keterangan Ir.samsul Hadi dan Gimin selaku terdakwa

dalam perkara terpisah dan keterangan saksi-saksi diatas,

surat-surat, ahli dan keterangan Terdakwa sendiri seperi telah

diuraikan dalam surat tuntutan ini dikaitkan dengan barang bukti ,

keterangan satu dengan lainnya dan dengan tindak pidana yang terjadi

saling bersesuaian, persesuaian tersebut menjadi petunjuk yang dapat

mewujudkan suatu kerangka keadaaan atau kenyataaan yang utuh

tentang perbuatan pidana yang terjadi antara kurun waktu tahun 2003

s/d 2005 untuk mewujudkan pembanguan Gedung Serba Guna dan

Gedung DPRD dengan cara sengaja mengabaikan dan tidak

melaksanakan ketentuan-ketentuan mengenai pengadaaan barang dan

jasa pemerintah, mengabaikan ketentuan pengelolaan keuangan

daerah dan ada upaya untuk menaikan (Mark Up) anggaran

pelaksanaaan pekerjaaan pembangunan Gedung Serba Guna dan

Gedung DPRD,adanya itikad kurang baik dari terdakwa , dan para

terdakwa lainnya ( dalam berkas pekara terpisah) untuk mengambil

keuntungan lebih besar dari yang seharusnya dari pelaksanaaan

pembangunan Gedung Serba Guna dan DPRD sehingga

peruatan-perbuatan mereka terdakwa tersebut mengakibatkan

terjadinya kerugian keuangan negara.

d. Alat Bukti Keterangan Ahli

1) TJUTJU SUPRIYATNA, Tempat lahir Garut, 54 tahun, tanggal 29

Januari 1953, jenis kelamin Laki-laki, kebangsaan Indonesia, Agama

Islam, Pekerjaan Pegawai BPKP Perwakilan Prop. Jawa Timur,

Page 181: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

168

Pendidikan terakhir S-1, Alamat Jl. Nusantara III/33 Sidoarjo.

Saksi di depan persidangan dibawah sumpah memberikan keterangan

yang pada pokoknya sebagai berikut :

- Bahwa benar, keterangan saksi di BAP yang diperiksa di Penyidik

Polda dibenarkan.

- Bahwa benar pernah ikut dalam tim melakukan audit investigatif

terhadap Pembangunan Gedung Serba Guna dan Gedung DPRD

Kab. Magetan berdasarkan Surat Tugas No.

SD-11203/Pw.13/2/2004 tanggal 26 Nopember 2004 dan No.

SD-50/Pw.13/5/2005 tanggal 02 Januari 2005;

- Bahwa benar ada kerugian negara, dimana negara berlebihan

dalam membayar sesuatu, yaitu Gedung Serba Guna sebesar Rp.

3.787.872.720,49 dan Gedung DPRD Kab. Magetan yaitu sebesar

Rp. 3.763.301.729,40, sehingga total jumlah kerugian negara

menurut perhitungan BPKP adalah Rp. 7.551.174.449,89;

- Bahwa acuan menghitung kerugian Negara berdasarkan harga

yang ada dalam kontrak dengan harga satuan bahan dan upah

- Bahwa dasar kerugian Negara adalah harga kontrak yang

seharusnya menggunakan acuan harga dataran rendah

sebagaimana telah ditetapkandalamharga satuan rutin , tapi

mengunakan harga satuan khusus yang didasarkan harga dataran

tinggi (plaosan) padahal lokasi Pembangunan Gedung Serba

Gunadan DPRD terletak di dataran rendah

- Bahwa benar penghitungan kerugian negara tersebut didasarkan

pada penghitungan Selisih antara Penghitungan berdasar Harga

Satuan Rutin yang dikeluarkan berdasarkan Keputusan Bupati

Magetan No.188/295/Kept/403.012/2002 tanggal 1 oktober 2002

tentang penetapan harga satuan bahan dan upah untuk proyek fisik

di Kabupaten Magetan tahun 2003 beserta lampirannya dengan

Harga Satuan Khusus, yang dikeluarkan berdasarkan Keputusan

Page 182: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

169

Bupati Magetan No.188/303/Kept/403.012/2002 tanggal 28 Juli

2003 tentang penetapan harga satuan bahan dan upah khusus

untuk Proyek Pembangunan Gedung Serba Guna dan Gedung

DPRD Magetan Dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Kabupaten Magetan tahun Anggaran 2003, serta

memperbandingan antara analisa BOW dengan SNI yang

digunakan dalam penyususnan rencana anggaran biaya

pembangunan Gedung Serba Gunadan DPRD tahap I.

- Sedang Untuk pembangunan Gedung Serba Gunadan DPRD

tahap II,tahap III. tahap dan juga adanya sub kontrak; didasarkan

pada penghitungan Selisih antara Penghitungan berdasar Harga

Satuan Rutin yang dikeluarkan berdasarkan Keputusan Bupati

Magetan No.188/322//Kept/403.012/2002 tanggal 18 Agutus

2003 tentang penetapan harga satuan bahan dan upah untuk

proyek fisik di Kabupaten Magetan tahun 2004 beserta

lampirannya dengan Harga Satuan Khusus, yang dikeluarkan

berdasarkan Keputusan Bupati Magetan

No.188/456/Kept/403.012/2002 tanggal 10 Desember 2003

tentang penetapan harga satuan bahan dan upah khusus untuk

Proyek Pembangunan Gedung Serba Guna dan Gedung DPRD

Magetan dan Pendopo Surya Graha Magetan Dana Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Magetan tahun

Anggaran 2004, serta memperbandingan antara analisa BOW

dengan SNI yang digunakan dalam penyususnan rencana

anggaran biaya pembangunan Gedung Serba Gunadan DPRD

tahap II dan tahap III.

- Bahwa harga satuan upah dan bahan seharusnya dikeluarka tiap

satu tahun.

- Bahwa penetapan Harga satuan khusus dalam satau tahun untuk

pembangunan khusus padahal ada hargasatuan rutin adalah bentuk

penyimpangan karena menyebabkan pembengkakan anggran

Page 183: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

170

proyek an akan menguntungkan rekanan pelaksana

- Bahwa benar dengan adanya Harga Satuan Khusus untuk Gedung

Serba Guna dan Gedung DPRD Kab. Magetan diluar Harga

Satuan Rutin, negara dirugikan karena sebenarnya Harga Satuan

Rutin dapat digunakan untuk pembangunan kedua Gedung

tersebut, sebab Kedua Gedung tersebut hanya merupakan Gedung

Tidak Sederhana, tidak termasuk spesifikasi Khusus maupun

Monumental;

- Bahwa benar Harga Satuan Rutin disusun berdasarkan Survei

Lapangan, Data dari BPS dan Data dari Instansi terkait dalam hal

ini Dinas Pekerjaan Umum yang telah memperhitungkan

perkiraan adanya kenaikan harga dalam satu tahun anggaran,

kecuali ada inflasi ekonomi yang besar, sehingga sebenarnya

Harga Satuan Rutin tetap dapat digunakan dalam satu tahun

anggaran;

- Bahwa pengeluaran SPMU tanggal 23 September 2003 untuk

memebayar uang muka proyek pembangunan gedung Serba Guna

tahap I ada kejanggalan karena kontrak belum ada , dan kontrak

dibuat setelah uang muka cair disesuaikan dengan tanggal uang

dikeluarkan.

- Bahwa yang mengeluarkan disposisi pencairan uang muka yaitu

Bupati Magetan ikut bertanggungjawab terhadap apa yang telah

didispoisikan.

- Bahwa hasil audit investigative yang dilakukan ahli telah

dituangkan dalam laporan hasil audit investigative No.

Lap.R.5582/PW.13/5/2005 tanggal 16 Agustus 2005 dan Surat

No. R-2424/PW13/5/2007 tanggal 23 Maret 2007.

- Bahwa benar, disposisi dari Bupati yang ditujukan langsung

kepada bawahan kalau memang pembangunan gedung Serba

Guna dan DPRD tersebut dilaksanakan maka yang mendisposisi

dalam hal ini adalah Bupati maka Bupati harus bertanggung jawab

Page 184: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

171

atas disposisinya

2) Ir. ACHMAD FAIZ HADI P, MT, Tempat lahir Sidoarjo, 44 tahun,

tanggal 10 Maret 1963, jenis kelamin Laki-laki, kebangsaan

Indonesia, Agama Islam, Pekerjaan Dosen / Pengajar Jurusan Teknik

Sipil dan Ahli Bangunan ITS, Pendidikan terakhir S-2, Alamat Jl.

Teknik Komputer I/16 Surabaya.

Saksi di depan persidangan dibawah sumpah memberikan keterangan

yang pada pokoknya sebagai berikut :

- Bahwa benar, pernah dua kali memeriksa langsung yaitu

Desember 2004 dan Juli 2007.

- Bahwa benar, berdasarkan surat tugas no. 5161.1/ K.03/ PU/ 2004

- Bahwa benar, untuk pemeriksaan saksi dalam bidang teknik

sipilnya (bangunan), karena saksi adalah saksi ahli dalam bidang

teknik sipil.

- Bahwa benar, secara umum pembangunan menurut teknik sipil

sudah sesuai,

- Bahwa benar, ada dua aspek dalam pembangunan, yaitu aspek

teknis dan aspek biaya.

- Bahwa dalam sebuah proyek dapat dibedakan bahwa ada proyek

yang dilaksanakan dalam satu tahun anggaran , dan ada proyek

yang dilaksanakan dalam tahun jamak;

- Bahwa dalam sebuah proyek dapat dibedakan bahwa ada proyek

yang dilaksanakan dalam satu tahun anggaran proyek seleseai

dalam 1 tahun anggran

- Bahwa dalam sebuah proyek dapat dibedakan bahwa ada proyek

yang dilaksanakan dalam tahun jamak; disisni proyek tidak akan

selesai dalam satau tahun anggran

- Bahwa benar, secara teknis sejak awal sudah ada penyimpangan

Dalam Pembangunan Gedung Serba Guna dan DPRD

- Bahwa benar, bedanya adalah proyek yang dilaksanakan dalam

Page 185: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

172

satu tahun, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan selesai

dalam tahun itu juga, sedangkan proyek yang dilaksanakan dalam

tahun jamak adalah untuk tahun pertama harus menyelesaikan

pekerjaan perencanaan dalam satu tahun anggran , baru sisanya

bisa untuk pekerjaan pelaksanaan dan pengawasan;

- Bahwa benar, untuk pekerjaan perencanaan untuk kedua gedung

tidak sesuai, sedangkan untuk pekerjaan pelaksanaan yang

dilanjutkan pada tahun anggran berikutnya bisa

dilaksanakan.melalui tahap II dan Tahap III

- Bahwa dalam pembangunan Gedung Serba Guna dan DPRD

ternyata dilakukan secara bertahap(tahun jamak) dan berdasarkan

Bab V Huruf C angka 1 Keputusan Menteri Permukiman Dan

Prasarana Wilayah Nomor : 332/KPTS/M/2002 tanggal 21

Agustus 2002 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan

Gedung Negara : disebutkan :” Untuk proyek-proyek yang karena

kondisinya tidak dapat diselesaikan dalam satu tahun anggaran,

sehingga memerlukan persetujuan multi years project, pengadaan

dokumen perencanaannya diselesaikan pada tahun anggaran

pertama”, tapi kenyataannya perencanaaan dlakukan secara

bertahap mengikuti tahap pelaksanaan fisik yang dilaksanakan

secara bertahap yaitu tahap I,II,III;

- Perencanaaan yang dilaksanakan secara bertahap akan

mempengaruhi pelaksanaan fisik pembangunan gedung

serabaguna dan DPRD karena pelaksanaan tidak didasarkan pada

peencanaaan yang matang

- Bahwa benar, penyimpangan untuk kedua gedung adalah

kategorinya, dimana kedua gedung tersebut bukan termasuk

gedung yang bersifat khusus (gedung Serba Guna) dan bukan

gedung yang bersifat monumental (Gedung DPRD);

- Bahwa benar, hal tersebut karena menurut Keputusan Menteri

Permukiman Dan Prasarana Wilayah Nomor : 332/KPTS/M/2002

Page 186: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

173

tanggal 21 Agustus 2002 tentang Pedoman Teknis Pembangunan

Bangunan Gedung Negara :

Bab II Huruf A angka 2 ”yang termasuk klasifikasi bangunan

tidak sederhana, antara lain :

Gedung kantor yang belum ada disain prototipenya, atau

gedung kantor dengan luas di atas dari 500 m2

atau gedung

kantor bertingkat di atas dua lantai.”

Bab III Huruf A angka 3, “yang termasuk klasifikasi

Bangunan Khusus, antara lain :

istana negara dan rumah jabatan presiden & wakil presiden

wisma negara

gedung instalasi nuklir

gedung laboratorium

gedung terminal udara/laut/darat

stasiun kereta api

stadion olah raga

rumah tahanan

gudang benda berbahaya

gedung bersifat monumental

gedung untuk pertahanan

gedung kantor perwakilan Negara R.I. di luar negeri

- Bahwa benar, sehingga menurut keahlian saksi, kedua gedung

tersebut hanyalah termasuk kategori Gedung Tidak Sederhana,

karena meskipun Gedung Serba Guna menggunakan Space Frame

yang membutuhkan teknologi khusus, tetapi tidak semua bagian

gedung memerlukan teknologi khusus, bahkan Gedung Serba

Guna dapat tetap dibangun dengan menggunakan konstrusi atap

baja biasa. Demikian juga Gedung DPRD Kab. Magetan bukan

merupakan Gedung Monumental karena tidak mempunyai nilai

sejarah apa-apa.

Page 187: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

174

- Bahwa penggunaan analisa BOW dalam pembangunan Gedung

Serba Guna dan Gedung DPRD Kab. Magetan adalah tidak sesuai

dengan Keppres No. 80 tahun 2003 Pasal 40 ayat (3) menyatakan

bahwa “dalam perjanjian wajib mencantumkan persyaratan

penggunaan :standar nasional Indonesia (SNI) atau standar lain

yang berlaku dan / atau standar internasional yang setara yang

ditetapkan oleh instansi terkait yang berwenang;juga tidak sesuai

dengan Keputusan Menteri Permukiman Dan Prasarana Wilayah

Nomor: 332/KPTS/M/2002 tanggal 21 Agustus 2002 tentang

Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara Bab V

Huruf E angka 2 “ Pembinaan teknis dilaksanakan melalui

pemberian bimbingan teknis untuk menggunakan Standar

Nasional Indonesia (SNI) dan Pedoman/Petunjuk Teknis yang

ditetapkan oleh Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah”

- Bahwa benar BOW tidak layak digunakan karena dasar

penghitungannya sudah ketinggalan jaman, sebab di jaman

Belanda belum ada peralatan-peralatan yang bisa menggantikan

tenaga manusia, sebagai misal untuk pekerjaan

besi/pemotongannya, menurut BOW koefisien nilainya adalah 1,1

maka menurut SNI koefisien tadi hanya 1,05 karena dalam

pelaksanaan pekerjaan tidak perlu lagi seluruhnya menggunakan

tenaga manusia, tetapi sudah dapat digantikan dengan penggunaan

bar cutter, selisih tadi apabila dikalikan dengan sekian banyak

volume maka akan didapat kerugian negara yang tidak sedikit;

- Bahwa benar SNI tidak hanya meliputi koefisien penghitungan

pekerjaan, tetapi juga meliputi persyaratan bahan-bahan material

yang dibuktikan dengan Mil Certificate dari pabrik;

- Bahwa benar, tidak ada istilah Harga Satuan Khusus meskipun

Bangunan termasuk Spesifikasi Khusus. Bangunan dengan

spesifikasi Khusus cukup menggunakan Harga Satuan Rutin, yang

disusun berdasarkan Survei Lapangan, Data dari BPS dan Data

Page 188: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

175

dari Instansi terkait dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum;

- Bahwa benar, selisih dari Harga Satuan Rutin ke Harga Satuan

Khusus adalah rata-rata 10% lebih tinggi, inilah yang

menyebabkan kerugian negara, karena bahan-bahan material yang

digunakan di Gedung Sebaguna dan Gedung DPRD Kab. Magetan

adalah bahan-bahan yang biasa beredar di pasaran, atau dalam

kata lain adalah bahan-bahan material biasa yang digunakan

dalam proyek lain yang cukup memakai Harga Satuan Rutin;

- Bahwa ada syarat minimal untuk bahan dan upahyang digunakan

standar pembangunan tdiak prlu memakai bahan yang lebih

khusus kalau sudah ada harga rutin, kecuali pakai uang pribadi

bukan uang negara

- Bahwa benar sesuai Keppres No.18 tahun 2000, setiap

pembayaran dalam suatu Proyek harus ada kontrak terlebih

dahulu;

e) Alat Bukti Keterangan Ahli yang diajukan Terdakwa (Meringankan

Terdakwa)

1. Dr. H. BAMBANG SUPRIYADI, BA. Tempat lahir Tasik Malaya,

51 tahun, tanggal 03 April 1956, jenis kelamin Laki-laki, kebangsaan

Indonesia, Agama Islam, Pekerjaan Dosen UGM, Pendidikan terakhir

S-3, Alamat Jl. Lenjar Gg. Guru No. 4 Yogyakarta.

Saksi di depan persidangan dibawah sumpah memberikan keterangan

yang pada pokoknya sebagai berikut :

- Bahwa benar, saksi kenal beberapa hari dengan terdakwa

- Bahwa benar, saksi dipanggil sebagai saksi ahli dalam hal teknis

bangunan dan cara penghitungan biaya

- Bahwa benar, saksi ahli sebagai dosen mata kuliah bidang teknik

sipil struktur di UGM

- Bahwa benar, saksi ahli lulus S-1 tahun 1981 dan langsung bekerja

sebagai dosen beberapa bulan kemudian setelah lulus

Page 189: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

176

- Bahwa benar, saksi ahli lulus di Prancis tahun 1989

- Bahwa benar, lulus S-3 di Prancis juga pada tahun 1993

- Bahwa benar, bangunan 3 macam yaitu bangunan sederhana,

bangunan tidak sederhana dan bangunan khusus

- Bahwa benar, bangunan sederhana adalah bangunan yang sifatnya

sederhana baik sisi konstruksi maupun bahannya contohnya

bangunan lantai 1

- Bahwa benar, bangunan tidak sederhana adalah bangunan diatas

dua tingkat (dilihat dari bahan maupun bentangan / tingkatnya).

- Bahwa benar, bangunan khusus adalah bangunan yang

mempunyai sifat-sifat khusus dan dilihat dari tingkat kesulitan

serta lebih mahal contohnya gedung Negara.

- Bahwa benar, bangunan khusus bentang bangunannya lebih dari

30m dan memerlukan keahlian tertentu serta tingkat kesulitannya

lebih tinggi

- Bahwa benar, ketiga jenis bangunan berimplikasi pada biaya yang

dikeluarkan

- Bahwa benar, gedung Serba Guna merupakan bangunan yang

sangat besar

- Bahwa benar, stadion olah raga tidak sama dengan gedung olah

raga dimana gedung olahraga merupakan bagian dari stadion olah

raga

- Bahwa benar, bangunan khusus mempunyai sifat monumental

yaitu mempunyai cirri khas tertentu dari yang membangun serta

tidak ada gedung yang semacam itu sebelumnya

- Bahwa benar, 12 April 2007 berdasarkan surat Sekjen PU

diberlakukan sistem SNI (Standart Nasional Indonesia) Nomor 5 /

SE / M / 2007

- Bahwa benar, pada tahun 2002-2005 yang diberlakukan dan

digunakan adalah standart BOW (Burgelijk Openbaar Weerkend)

Page 190: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

177

berlaku sejak tanggal 28 Pebruari 1921

- Bahwa benar, dengan sistem BOW menggunakan jumlah tenaga

yang lebih banyak

- Bahwa benar, dengan sistem SNI sifatnya mengakomodir

kemampuan tenaga kerja atau ketrampilan (sudah digunakan

teknologi)

- Bahwa benar, untuk Indonesia teknologi dikenal sudah cukup

lama tetapi koreksi pengurangan tenaga tidak diperhitungkan

sejak saat itu

- Bahwa benar, harga satuan tiap daerah adalah kewenangan kepala

Daerah dan biasa dikeluarkan dalam setengah tahun atau setiap

tahunnya

- Bahwa benar, setiap kelas atau setiap tipe mempunyai nilai yang

berbeda-beda (kelas A paling mahal)

- Bahwa benar, satuan harga umum dibuat oleh Pemkab Magetan

pada bulan oktober 2002 dan pada bulan juli 2003 terbit harga

satuan khusus yang menunjuk suatu gedung / bangunan khusus.

Dalam hal ini merupakan kewenangan Kepala Daerah

- Bahwa benar, apabila tahun 2004 diterbitkan lagi peraturan yang

khusus missal pada tanggal 10 Desember 2004 dan apabila

terjadi fluktuasi harga maka tidak apa-apa dikeluarkan lagi dan itu

menjadi kewenangan Kepala Daerah

- Bahwa benar, administrasi mestinya harus ada perencanaan atau

gambar sebelum ada proyek pembangunan

- Bahwa benar, perencanaan ada beberapa metode :

a. Dibuat 1 tahap

b. Dibuat beberapa tahap

- Bahwa benar, pengawasan dilakukan bersama-sama dengan

pelaksanaan karena sifatnya mengikuti pelaksanaan apakah sesuai

dengan perencanaan sebelumnya atau tidak

Page 191: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

178

- Bahwa benar, pencairan dana tergantung pada kontrak, apabila

kontrak belum ada maka seharusnya belum ada pencairan dana

- Bahwa benar, bangunan khusus atau monumental mempunyai

cirri sebagai berikut :

a. Dalam segi arsitektur menjadi ciri suatu daerah

b. Suatu bangunan yang tidak biasa dilihat secara umum

(bentuknya spesifik yaitu bentangannya tidak seperti

bangunan normal lainnya)

- Bahwa benar, apabila dalam 1 lingkungan dari beberapa bangunan

terdapat 1 bangunan khusus maka beberapa bangunan lain yang

ada bisa dianggap bangunan khusus

- Bahwa benar, berdasarkan Kepres 18 tahun 2000 Pasal 12 huruf c

pengadaan barang dan jasa bisa dilakukan untuk suatu hal yang

mendesak

- Bahwa benar, yang dinamakan mendesak terkait dengan

a. waktu sehingga tidak mungkin dilakukan tender

b. dana yang tersedia

- Bahwa benar, untuk penunjukan langsung ada aturan secara

khusus

- Bahwa benar, suatu hal yang mendesak bisa dipakai sebagai acuan

untuk penunjukan langsung

- Bahwa benar, bentangan untuk dikatakan bangunan khusus adalah

lebih dari 30 m maka unsure-unsur yang lain secara otomatis

termasuk khusus pula

- Bahwa benar, Harga Perkiraan Sendiri (HPS) tidak sama dengan

Harga Satuan Pekerjaan (HSP)

- Bahwa benar,dalam membuat suatu peraturan harus ada

kewenangan dan ada waktu

- Bahwa benar, gedung Serba Guna dilihat dari bentangannya dapat

dikatakan bangunan khusus

Page 192: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

179

- Bahwa benar, pra rencana harus dimulai secara keseluruhan tetapi

dalam prakteknya bisa dilakukan secara bertahap

- Bahwa benar, penghitungan dengan BOW lebih baik

bangunannya

- Bahwa benar, SNI diberlakukan padahal peraturan yang berlaku

belum

- Bahwa benar, sebelum berlakunya SNI maka dibolehkan

diberlakukan BOW

- Bahwa benar, gedung Serba Guna dilihat dari penggunaannya

disebut gedung olahraga

- Bahwa benar, gedung Serba Guna dapat digunakan sebagai

gedung olahraga, pementasan musik (fungsinya tidak hanya

sebagai gedung olahraga)

- Bahwa benar, gedung olahraga tidak selalu dapat dikatakan

stadion olagraga

- Bahwa benar, analisa dengan menggunakan BOW di Magetan

masih bisa diberlakukan sebelum tanggal 12 April 2007

- Bahwa benar, pada tahun 2002 dan 2003 sosialisasi tentang SNI

pernah didengar tapi pemberlakuan UU mengenai SNI belum

keluar

- Bahwa benar, berdasarkan surat edaran MA No. 5 / SEMA / 2007

bahwa perencana atau estimator (penghitung) sejauh tidak

menyimpang dari peraturan yang berlaku maka tidak salah

- Bahwa benar, Kepres No. 18 tahun 2000 Pasal 20 tentang

pengadaan barang dan jasa menggunakan SNI atau yang lainnya.

Dimana kata atau disini berarti tidak harus atau tidak wajib

- Bahwa benar, saksi sebagai dosen juga sebagai konsultan

- Bahwa benar, saksi pernah membuat Estimate Enginering (EE)

- Bahwa benar, EE tolak ukurnya :

a. gambar yang akan dilaksanakan

Page 193: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

180

b. konstruksi (bahan dan upah)

- Bahwa benar, harga satuan ditentukan oleh harga bahan yang

berlaku dan juga upah

- Bahwa benar, untuk membuat bangunan di Magetan maka harus

memakai harga satuan yang ada di Magetan

- Bahwa benar, konsultan ditugasi pemilik untuk menghitung

perencanaan

- Bahwa benar, konsultan berwenang menetapkan atau menghitung

harga perencanaan sebagaimana yang diatur dalam peraturan yang

berlaku

- Bahwa benar, apabila konsultan tidak mengikuti peraturan yang

berlaku maka bisa dikenai pertanggung jawaban pribadi

- Bahwa benar, konsultan dalam membuat TOR yang diatur panitia

dan harus diketahui oleh atasan

- Bahwa benar, kelas mempengaruhi adanya penunjukan langsung

dalam hal bangunan khusus maka pemilik bisa menunjuk

seseorang yang dinilai mempunyai kemampuan untuk

membangun bangunan khusus

- Bahwa benar, tender ada bebrapa macam antara lain tender bebas

dan tender penunjukan langsung

- Bahwa benar, dalam space frame tanggal 23 Desember 2003 harga

kontrak sama dengan harga satuan;

- Bahwa benar, harga kontrak disesuaikan dari penawaran jasa

konsultan tetapi apabila sama atau hampir sama dengan harga

satuan yang ada tidak apa-apa sedangkan kalau diatas harga satuan

baru tidak diperbolehkan;

- Bahwa benar, menurut saksi apabila space frame tersebut di

subkontrakkan, dan nilai subkontrak lebih rendah daripada nilai

kontrak, maka hal ini adalah keuntungan untuk

kontraktor/pelaksana;

Page 194: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

181

- Bahwa benar, dalam hal-hal yang khusus maka penunjukan

khusus boleh berlaku;

- Bahwa benar, pada dasarnya semua badan usaha yang mempunyai

keahlian dapat menjadi konsultan untuk konstruksi yang

sederhana

- Bahwa benar, untuk konstruksi bangunan yang sederhana Rp.

50.000.000,- apabila diatas Rp. 200.000.000,- maka bisa

dilakukan tender

- Bahwa benar, untuk konstruksi bangunan khusus diatur tersendiri

misalnya ada peraturan Kepala Daerah

- Bahwa benar, saksi tidak mengetahui secara pasti konkrit bentuk

bangunan gedung Serba Guna dan DPRD Kab. Magetan tetapi

hanya melalui gambar yang ditunjukan kepada saksi

2. NYOMAN PUTRA JAYA, Tempat lahir Singaraja, 59 tahun,

tanggal 12 desember 1948, jenis kelamin Laki-laki, kebangsaan

Indonesia, Agama Hindu, Pekerjaan Dosen Fak. Hukum UNDIP,

Pendidikan terakhir S-3, Alamat Komplek Permai Gg. 16 No. 471

Semarang

Saksi di depan persidangan dibawah sumpah memberikan keterangan

yang pada pokoknya sebagai berikut :

- Bahwa benar, kenal dengan terdakwa tetapi tidak ada hubungan

keluarga / family

- Bahwa benar, saksi sebagai Dosen hukum Pidana UNDIP

sekaligus sebagai Guru Besar sejak tahun 2004 dan masih aktif

sampai sekarang

- Bahwa benar, jabatan Bupati dan kepala Dinas PU berdasarkan

peraturan perundang-undangan akan dikenai pertanggungjawaban

apabila melakukan penyimpangan

- Bahwa benar, untuk Kepala Daerah ada pertanggungjawaban

Page 195: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

182

pertahunnya sebagai aparatur Negara dan pertanggungjawaban

pidana sebagai orang pribadi

- Bahwa benar, kewenangan Bupati menunjuk Kepala Dinas PU

dan menunjuk Pimpro (sebagai pelaksana proyek)

- Bahwa benar, disposisi adalah sikap seseorang yang kebetulan

karena mempunyai jabatan terhadap disposisi adalah sikap

seseorang yang kebetulan karena mempunyai jabatan terhadap

persoalan yang diajukan kepadanya baik menolak atau menyetujui

persoalan yang diajukan tersebut

- Bahwa benar, bila ada surat salah tapi disposisi maka yang

mendisposisi tersebut ikut bertanggungjawab

- Bahwa benar, pertanggungjawaban yang mendisposisi

berdasarkan Pasal 55 KUHP (yang melakukan, yang menyuruh

melakukan, turut serta melakukan, memberi atau menjanjikan

sesuatu dan sengaja menganjurkan orang lain supaya melakukan

perbuatan)

- Bahwa benar, sebagaimana Pasal 48 KUHP keadaan memaksa

atau overmacht merupakan alasan pemaaf

- Bahwa benar, alasan pemaaf misalnya mengambil suatu kebijakan

bilamana tidak mengambil kebijakan tersebut maka kerugian yang

lebih besar bisa saja terjadi (bahkan menyalahi aturan sekalipun)

- Bahwa benar, pemberi disposisi tidak bertanggungjawab bilamana

ia tidak mengambil keuntungan pribadi meskipun dalam hal ini

Negara dirugikan

- Bahwa benar, uang yang dicairkan dahulu sejauh mana sama

dengan perencanaan pembangunan tidak apa-apa

- Bahwa benar, disposisi berlaku surut tidak diperbolehkan

- Bahwa benar, pertanggungjawab lex specialis derogate lex

generalis kaitannya dengan disposisi adalah usul tidak akan

berjalan jika tidak ada disposisi dari atasan

Page 196: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

183

- Bahwa benar, perbuatan melawan hukum dalam undang-undang

no. 31 tahun 1999 jo. UU no. 20 tahun 2001 yang paling

ditegaskan adalah unsur memperkaya diri sendiri

- Bahwa benar, berdasarkan Pasal 50 KUHP menjalankan tugas

berdasarkan Undang-undang merupakan alasan pembenar

- Bahwa benar, mengetahui kontrak sama dengan merupakan sikap

batin

- Bahwa benar, karena Undang-undang kedudukannya lebih tinggi

daripada peraturan daerah maka apabila ada Pasal dalam peraturan

daerah yang disimpangi tetapi tidak ada penerapan sanksinya

maka bisa diterapkan sanksi yang ada dalam Undang-undang

sejauhmana mengenai hal yang sama

- Bahwa benar, Diskresi dapat diartikan suatu bentuk

penyimpangan tetapi bukan berarti menyalahi aturan

- Bahwa benar, apabila sudah dilakukan perhitungan terlebih

dahulu maka tidak dapat disebut Diskresi

- Bahwa benar, Misal suatu Diskresi adalah melakukan

penyimpangan perkara / mengambil kebijakan yang tidak pada

umumnya

- Bahwa benar, berdasarkan Yurisprudensi No. 43 tanggal 08

Januari 1966 dapat dikatakan menghapuskan suatu sifat melawan

hukum apabila :

a. Tidak menguntungkan diri sendiri

b. Negara tidak dirugikan

c. Kepentingan umum sudah dilayani dengan baik

- Bahwa benar, adanya undang – undang yang baru maka undang –

undang yang lama yang diganti masih tetap dapat berlaku atau

dengan kata lain tidak otomatis undang – undang lama tidak

berlaku (dilihat dari aturan peralihan)

- Bahwa benar, pertanggungjawaban dalam hal disposisi bisa

Page 197: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

184

digunakan asas stict liability (ikut melakukan) dan vicarious

liability (tidak ikut melakukan)

- Bahwa benar, delik materiil dapat menjadi delik formil dalam

kaitannya jika ada unsur merugikan Negara maka tidak harus

dibuktikan kerugian Negara tersebut

- Bahwa benar, berdasarkan keputusan Mahkamah konstitusi

melawan hukum ada 2 macam, yaitu melawan hukum formil dan

melawan hukum materiil

- Bahwa benar, berdasarkan keputusan Mahkamah konstitusi yang

disebut melawan hukum tidak hanya melawan hukum dalam

peraturan perundang – undagan tetapi juga melanggar asas – asas

kepatutan, kesusilaan dan kesopanan dalam masyarakat

f) Alat Bukti Keterangan Terdakwa

Drs. SALEH MULJONO, MM, Tempat lahir Magetan, 54 tahun, tanggal

12 Desember 1952, jenis kelamin Laki-laki, kebangsaan Indonesia, Agama

Islam, Pekerjaan Bupati Kab. Magetan (non aktif), Pendidikan terakhir S-2,

Alamat Jl. Basuki Rahmat Selatan No. 1 Rt.04 Rw. 04 Kel. Kec. / Kab.

Magetan

Terdakwa di depan persidangan memberikan keterangan yang pada

pokoknya sebagai berikut :

- Bahwa benar, terdakwa bekerja di Pemerintahan Kab. Magetan sejak

tahun 1976 sebagai tenaga honorer

- Bahwa benar, tanggal 1 April 1979 diangkat sebagai CPNS di Pemkab

Magetan

- Bahwa benar, pada tahun 1982 – 1984 mengikuti pendidikan di Institut

Ilmu Pemerintahan di Jakarta

- Bahwa benar, pada bulan Desember 1984 – Januari 1985 sebagai

Sekretaris Pribadi bupati

Page 198: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

185

- Bahwa benar, pada bulan Juni 1985 – 1988 sebagai Kasi Perencanaan

PU merangkap Kabag Umum (1986) dan Kabag Keuangan (akhir 1986

– 1993)

- Bahwa benar, pada tahun 1993 sebagai Assisten I bidang Pemerintahan

Kab. Magetan

- Bahwa benar, pada tahun 1994 – 1998 sebagai Sekretaris Dewan

- Bahwa benar, pada tahun 1998 – pertengahan 1999 sebagai Kepala

Dinas Pariwisata

- Bahwa benar, pada tahun 1999 – 2000 sebagai Kepala PDAM

- Bahwa benar, pada tahun 2000 – 2001 sebagai Kepala BAPEDA

- Bahwa benar, pada tahun 2002 – Juli 2003 sebagai Sekretaris Daerah

- Bahwa benar, pada tahun 2003 sampai sekarang sebagai Bupati

Magetan

- Bahwa benar, gaji Bipati perbulannya Rp. 6.000.000,- ditambah biaya

rumah tangga dan lain-lain dengan jumlah total Rp. 20.000.000,-

- Bahwa benar, Bupati mempunyai dana taktis pertahun sebesar Rp.

300.000.000,- yang dibagi dengan Wakil Bupati

- Bahwa benar, pembangunan GOR ( gedung Olah raga) dibangun karena

kondisi masyarakat Magetan khususnya perkumpulan pemuda di

Magetan yang rawan perselisihan

- Bahwa benar, pembangunan gedung Serba Guna dan DPRD sudah

direncanakan dan merupakan kebijakan program Bupati terdahulu

- Bahwa benar, sebelum gedung Serba Guna dan DPRD dibangun

diadakan pembebasan tanah terlebih dahulu

- Bahwa benar, pembebasan tanah untuk pembangunan gedung Serba

Guna dan DPRD yang merupakan tanah milik Kodam dilaksanakan

pada tahun 2002 seluas 3,5 Ha

- Bahwa benar, biaya pembebasan tanah dalam APBD ± Rp.

4.500.000.000,-

- Bahwa benar, diadakannya pembangunan gedung DPRD karena

Page 199: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

186

merupakan pendekatan politik

- Bahwa benar, penyetujuan APBD mencakup 5 pendekatan :

Politik

Teknokrat

Bottom up

Top down

Satuan kerja

- Bahwa benar, berdasarkan PP 105 tahun 2000 pemegang umum biaya

adalah Bupati dan Pasal 19 mengatur tentang pendelegasian keuangan

dari Bupati ke Sekda dan perangkat daerah

- Bahwa benar, pendelegasian keuangan dari Bupati kepada Wakil Bupati

dengan nilai < Rp. 10.000.000,- dari Bupati kepada Sekda senilai < Rp.

5.000.000,- sedangkan > Rp. 10.000.000,- tetap menjadi kewenangan

Bupati

- Bahwa benar, terdakwa telah mendelegasikan proyek pada

masing-masing satuan kerja

- Bahwa benar, peletakan batu I gedung Serba Guna pada akhir

September 2003 sedangkan gedung DPRD tidak dilakukan peletakan

batu I

- Bahwa benar, pengelolaan keuangan pada tahun 2003 berbeda dengan

tahun 2004 karena adanya perubahan kepemimpinan bidang

pemerintahan berdasarkan Kepres 18 tahun 2000 sehingga tanggung

jawab keuangan tidak pada Bupati lagi tetapi pada masing-masing

Kepala Satuan Kerja

- Bahwa benar, tidak pernah ada surat yang turun dari Bupati tanpa melalui

Sekda

- Bahwa benar, terdakwa tidak tahu mengenai surat yang turun tanpa

melalui Sekda

- Bahwa benar, tidak ada surat yang berlaku mundur

- Bahwa benar, pembuatan harga satuan dimulai pada tahun 2000 dengan

Page 200: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

187

tujuan sebagai patokan harga pelaksanaan proyek

- Bahwa benar, pembangunan gedung Serba Guna dan DPRD

menggunakan harga satuan khusus

- Bahwa benar, harga satuan dalam SK No. 188/456 yang menjadi

konseptor adalah Panitia lelang

- Bahwa benar, Terdakwa tidak ikut campur dalam pembuatan harga

satuan pada lampiran Sk no. 456, 303 terdakwa hanya menandatangani

SK tersebut

- Bahwa benar, terdakwa menyetujui penunjukan langsung dalam

pembangunan gedung Serba Guna dan DPRD berdasarkan karena telah

sesuai dengan Kepres 18 tahun 2000

- Berdasarkan Pasal 11 (1) Kepres no. 18 tahun 2000 penunjukan

langsung tanpa sepengetahuan Bupati tidak apa-apa bahkan dengan

jumlah Rp. 5.000.000.000,- sekalipun

- Bahwa benar, pembangunan gedung Serba Guna dan DPRD

dilaksanakan pada tahun 2004 tetapi baru dibayarkan tahun 2005

- Bahwa benar, dasar pelaksanaan pembangunan gedung Serba Guna dan

DPRD lebih dulu baru kemudian dibayar adalah Pasal 19 (1) PP 105

tahun 2000

- Bahwa benar, pembangunan gedung Serba Guna dan DPRD diadakan

penunjukan langsung karena alasan mendesak yaitu waktu yang

mendesak dengan PAK dan alasan khusus yaitu kedua gedung tersebut

mempunyai sifat-sifat kekhususan

- Bahwa benar, terdakwa mengenal LIAUW INGGARWATI sejak tahun

2002 karena menjadi rekan kerja proyek Pemkab Magetan

- Bahwa benar, terdakwa pada bulan Juli 2003 pernah menerima

company profile dari LIAUW INGGARWATI dan selanjutnya

menyarankan unuk menemui saksi Ir.samsul Hadi Msi.

- Bahwa benar, pertemuan terdakwa dengan LIAUW INGGARWATI di

Jakarta tidak pernah membicarakan proyek hanya pembicaraan biasa

Page 201: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

188

- Bahwa benar, setiap pelaksanaan kontrak diketahui oleh Bupati

- Bahwa benar, Pimpro pembangunan gedung Serba Guna tahap I adalah

GIMIN, BE dan tahap II & III adalah Ir. SAMSUL HADI, Msi

- Bahwa benar, laporan pelaksanaan proyek kepada Bupati, sedang tetapi

kemajuan fisik pelaksanaan proyek kepada Adminitrasi pembangunan

- Bahwa benar, terdakwa pernah menelepon Bambang Setiawan dan

hanya sebatas menanyakan harga satuan pada proyek pembangunan

gedung Serba Guna dan DPRD tetapi tidak mencampuri penetapan

harga satuan tersebut

- Bahwa pada tanggal 23 September 2003 terdakwa pernah mendisposisi

setuju pembayaran uang muka pembangunan Gedung Serba Guna

Tahap 1 sebesar Rp. 540.000.000 kepada saksi Liauw inggarwati

(Terdakwa membenarkan disposisi setuju pembayaran uang muka

tertanggal 23 september 2003 yang ditunjukan majelis hakim di depan

persidangan), sedang kelengkapan admintrasinya terdakwa tidak

memperhatikan karena dimeja saksi banyak yang harus ditandatangani..

- Bahwa terdakwa pernah menerima uang sebesar Rp.1.500.000.000 pada

sekitar bulan agustus 2003, pada bulan September juga menerima uang

Rp. 400.000.000 dan Rp.600.000 dan semua itu didapat dari hutang

kepada saksi Liauw Inggarwati.

- Bahwa tidak ada pengaruh dengan diterimanya uang dari saksi Liauw

Inggarwati dengan adanya proyek Gedung Serba Guna dan DPRD.

g) Barang Bukti

Barang bukti yang diajukan dalam persidangan ini, berupa :

1. 1 (satu) lembar KTP atas nama SRI WAHYUNI Nik.

12.5618.540764.0003 dengan alamat Babadan Rukun 7/12 Rt.07

Rw.02 Kel. Dupak Kec. Krembangan Surabaya

2. 1 (satu) buah buku asli turunan akta pernyataan keluar masuk dan

Keluar sebagai persero dari perseroan Komanditer “CV. BUDI

Page 202: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

189

BERSAUDARA”

3. 1(satu) bendel fotocopy buku Company Profile CV. BUDI

BERSAUDARA

4. 1(satu) buku asli surat perjanjian pelaksanaan pekerjaan No.

09/SB/403.023/IX/2003 tgl. 17 September 2003 pembangunan

gedung Serba Guna tahap I Kab. Magetan

5. 1(satu) buku asli surat perjanjian pelaksanaan pekerjaan No.

640/12/403.102/K/II/2004 tgl. 10 Pebruari 2004 pembangunan

gedung Serba Guna tahap II Kab. Magetan

6. 1(satu) buku fotocopy surat perjanjian pelaksanaan pekerjaan No.

600/176/403.102/K/VII/2004 tgl. 06 Juli 2004 pembangunan gedung

Serba Guna tahap III Kab. Magetan

7. 1(satu buku asli surat perjanjian pelaksanaan pekerjaan No.

07/DPRD/403.102/X/2003 tgl. 10 Oktober 2003 pembangunan

gedung DPRD tahap I Kab. Magetan

8. 1(satu) buku fotocopy surat perjanjian pelaksanaan pekerjaan No.

640/17/403.102/K/II/2004 tgl. 10 Pebruari 2004 pembangunan

gedung DPRD tahap II Kab. Magetan

9. 1(satu) buku surat perjanjian pelaksanaan pekerjaan No.

600/177/403.102/K/VII/2004 tgl. 6 Juli 2004 pembangunan gedung

DPRD tahap II Kab. Magetan

10. 1(satu) bendel lampiran fotocopy Keputusan Terdakwa selaku Bupati

Magetan No. 188/303/Kept/403.012/2003 ttg penetapan harga satuan

bahan dan upah khusus untuk proyek pembangunan gedung Serba

Guna (GOR) dan gedung DPRD Magetan dana Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah Kab. Magetan th. Anggaran 2003

11. 1(satu) buku fotocopy Owner’s Estimate (OE)

12. 3(tiga) buah disket berisi pembangunan gedung Serba Guna dan

gedung DPRD Pemkab Magetan tahap I. tahap II dan tahap III

13. 1(satu) lembar Surat Perintah Tugas no. 800/205/403.102/2003 untuk

membantu Ketua Panitia Pengadaan Barang dan Jasa

Page 203: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

190

14. 1(satu) buku fotocopy perencanaan dan pembangunan gedung DPRD

tahap I

15. 1(satu) lembar disposisi KADIN PU kepada KASUBDIN Tata Kota

tgl. 06 september 2003 (Asli)

16. 1(satu) lembar disposisi Terdakwa selaku Bupati kepada

SEKAB/KADIN PU setuju penunjukan langsung An. CV. BUDI

BERSAUDARA Surabaya tgl. 6 September 2006 (Asli)

17. Nota dinas dari KADIN PU kepada Terdakwa selaku Bupati perihal

penunjukan langsung pembangunan gedung Serba Guna tahap I An.

CV. BUDI BERSAUDARA tgl. 5 September 2003 No.

640/370/483/2003 (Asli)

18. 1(satu) lembar surat perjanjian kerjasama PT. BINATAMA

AKRINDO dengan CV. BUDI BERSAUDARA tgl. 25 Juli 2003

ditandatangani oleh SRI WAHYUNI dan Ir. ALIFIANTO

SEKARNO (Asli)

19. 1(satu) lembar surat dari CV. BUDI BERSAUDARA kepada

Terdakwa selaku Bupati magetan perihal Perkenalan Konstruksi

Space Frame ditandatangani oleh SRI WAHYUNI tgl. 30 Juli 2003

(Asli)

20. 1(satu) lembar surat dari PIMPRO ke Panitia No.

16/SB/403.102/IX/2003 perihal penunjukan langsung CV. BUDI

BERSAUDARA tgl. 6 September 2003 (Asli)

21. 1(satu) lembar disposisi asli dari KADIN PU ke KASUBDIN Tata

Kota tgl. 29 Juli 2003 No. 2269 (Asli)

22. 1(satu) lembar disposisi dari Terdakwa selaku Bupati kepada SEKAB

PU tgl. 29 Juli 2003 No. 9891.A (Asli)

23. 1(satu) lembar nota dinas perihal penunjukan konsultan perencana dan

pelaksana fisik pembangunan gedung DPRD tahap I dari KADIN PU

kepada Terdakwa selaku Bupati tgl. 28 Juli 2003 (fotocopy)

24. 1(satu) lembar disposisi dari KADIN PU ke KASUBDIN Tata Kota

No. 1970 tgl. 24 Juli 2003 (Asli)

Page 204: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

191

25. 1(satu) lembar disposisi dari Terdakwa selaku Bupati kepada SEKAB

tgl. 24 Juli 2003 No. 8067 (Asli)

26. 1(satu) lembar nota dinas PU ke Terdakwa selaku Bupati No.

640/639/403.102/2003 tgl. 23 Juli 2003 (Asli)

27. 1(satu) bendel surat perjanjian kerjasama CV. NULUL Konsultan

dengan PT. APORA INDUSMA tgl. 01 Juli 2003 ditandatangani Ir.

HERU GADING KENCONO dan Ir. RUDI T. HARTONO,

MBA,MM (fotocopy)

28. 1(satu) lembar disposisi KADIN ke KASUBDIN Tata Kota No.

1835.A Tgl. 8 September 2003 (Asli)

29. 1(satu) lembar disposisi dari Terdakwa selaku Bupati kepada SEKAB

PU No. 9265 tgl. 08 September 2003 (Asli)

30. 1(satu) lembar nota dinas dari KADIN PU ke Terdakwa selaku Bupati

No. 640/385/403.102/2003 tgl. 08 September 2003 (Asli)

31. 1(satu) bendel dokumen pengadaan penyedia jasa konstruksi proyek

pembangunan gedung Serba Guna tahap I tahun 2003 (Asli)

32. 1(satu) bendel dokumen proyek pengadaan jasa konstruksi proyek

pembangunan gedung DPRD tahap I Kab. Magetan tahun 2003 (Asli)

33. 1(satu) bendel lampiran Berita Acara serah terima proyek Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD II) Kab. Magetan th.

Anggaran 2003 proyek perencanaan dan pembangunan gedung Serba

Guna tahap I dari Dinas PU (Asli)

34. 1(satu) bendel lampiran Berita Acara serah terima proyek Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD II) Kab. Magetan th.

Anggaran 2003 proyek perencanaan dan pembangunan gedung DPRD

tahap I dari Dinas PU (Asli)

35. 1(satu) set gambar perencanaan pembangunan gedung Serba Guna

Kab. Magetan tahap I th. 2003 (Asli)

36. 1(satu) set gambar perencanaan pembangunan gedung DPRD Kab.

Magetan tahap I th. 2003 (Asli)

37. 1(satu) bendel Berita Acara pembayaran termin I terdiri dari 6(enam)

Page 205: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

192

lembar kepada CV. BUDI BERSAUDARA tgl. 29 Oktober 2003

ditandatangani oleh SRI WAHYUNI

38. 1(satu) bendel Berita Acara pembayaran termin II terdiri dari

8(delapan) lembar kepada CV. BUDI BERSAUDARA tgl. 10 Nop.

2003 ditandatangani oleh SRI WAHYUNI (Asli)

39. 1(satu) bendel Berita Acara pembayaran termin III terdiri dari

8(delapan) lembar kepada CV. BUDI BERSAUDARA tgl. 10

Desember 2003 ditandatangani oleh SRI WAHYUNI (Asli)

40. 1(satu) bendel Berita Acara pembayaran termin I terdiri dari

8(delapan) lembar kepada CV. BUDI KARYA MANDIRI tgl. 03

Nop. 2003 ditandatangani oleh TEGUH SETIA BUDI (Asli)

41. 1(satu) bendel Berita Acara pembayaran termin II terdiri dari

8(delapan) lembar kepada CV. BUDI KARYA MANDIRI tgl. 21

Nop. 2003 ditandatangani oleh TEGUH SETIA BUDI (Asli)

42. 1(satu) set laporan fisik Mingguan Perencanaan dan Pembangunan

Gedung Serba Guna Kontraktor CV. BUDI BERSAUDARA tahap I

minggu I tgl. 17 September - 20 September 2003 (fotocopy)

43. 1(satu) set laporan fisik Mingguan Perencanaan dan Pembangunan

Gedung Serba Guna Kontraktor CV. BUDI BERSAUDARA tahap I

minggu II tgl. 21 September - 27 September 2003 (fotocopy)

44. 1(satu) set laporan fisik Mingguan Perencanaan dan Pembangunan

Gedung Serba Guna Kontraktor CV. BUDI BERSAUDARA tahap I

minggu III tgl. 28 September - 04 Oktober 2003 (fotocopy)

45. 1(satu) set laporan fisik Mingguan Perencanaan dan Pembangunan

Gedung Serba Guna Kontraktor CV. BUDI BERSAUDARA tahap I

minggu IV tgl. 05 Oktober – 11 Oktober 2003 (fotocopy)

46. 1(satu) set laporan fisik Mingguan Perencanaan dan Pembangunan

Gedung Serba Guna Kontraktor CV. BUDI BERSAUDARA tahap II

minggu III tgl. 22 Pebruari – 28 Pebruari 2004 (fotocopy)

47. 1(satu) set laporan fisik Mingguan Perencanaan dan Pembangunan

Gedung Serba Guna Kontraktor CV. BUDI BERSAUDARA tahap I

Page 206: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

193

minggu IV tgl. 29 Pebruari – 06 Maret 2004 (fotocopy)

48. 1(satu) set laporan fisik Mingguan Perencanaan dan Pembangunan

Gedung Serba Guna Kontraktor CV. BUDI BERSAUDARA tahap I

minggu V tgl. 07 Maret – 13 Maret 2004 (fotocopy)

49. 1(satu) set laporan fisik Mingguan Perencanaan dan Pembangunan

Gedung Serba Guna Kontraktor CV. BUDI BERSAUDARA tahap I

minggu VI tgl. 14 Maret – 20 Maret 2004 (fotocopy)

50. 1(satu) set laporan fisik Mingguan Perencanaan dan Pembangunan

Gedung Serba Guna Kontraktor CV. BUDI BERSAUDARA tahap I

minggu VII tgl. 21 Maret – 27 Maret 2004 (fotocopy)

51. 1(satu) set laporan fisik Mingguan Perencanaan dan Pembangunan

Gedung Serba Guna Kontraktor CV. BUDI BERSAUDARA tahap I

minggu VIII tgl. 28 Maret – 03 April 2004 (fotocopy)

52. 1(satu) set laporan fisik Mingguan Perencanaan dan Pembangunan

Gedung Serba Guna Kontraktor CV. BUDI BERSAUDARA tahap I

minggu IX tgl. 04 April – 10 April 2004 (fotocopy)

53. 1(satu) bendel Laporan Akhir Perencanaan Pembangunan Gedung

DPRD tahap I th. Anggaran 2003 CV. YOSONEGORO

KONSULTAN (fotocopy)

54. 1(satu) bendel Laporan Akhir Perencanaan Pembangunan Gedung

DPRD tahap I th. Anggaran 2003 CV. YOSONEGORO

KONSULTAN (fotocopy)

55. 1(satu) bendel INKINDO tanda anggota No. Anggota 10495/P/0592 :

JTM (fotocopy)

56. 1(satu) Kerangka Acuan Kerja (Pengawasan) Proyek Perencanaan

dan Pembangunan Gedung Serba Guna tahap I th. 2003 (fotocopy)

57. 1(satu) Kerangka Acuan Kerja (Perencanaan) Proyek Perencanaan

dan Pembangunan Gedung Serba Guna tahap I th. 2003 (fotocopy)

58. 1(satu) bendel SK Bupati Magetan No. 188/303/Kept./403.012/2003

(fotocopy)

59. 1(satu) Berita Acara Presentasi Konsultan Pembangunan Gedung

Page 207: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

194

Sekretariat dan DPRD Kab. Magetan (fotocopy)

60. 1(satu) bendel Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) Perencanaan

gedung DPRD dan Sekretariat tahap I th. Anggaran 2003 (fotocopy)

61. 1(satu) bendel Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) Perencanaan

gedung DPRD dan Sekretariat tahap II th. Anggaran 2004 (fotocopy)

62. 1(satu) bendel Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) Perencanaan

gedung DPRD dan Sekretariat tahap III th. Anggaran 2004 (fotocopy)

63. 1(satu) bendel Engineer Estimate (EE) Pembangunan Gedung DPRD

Kab. Magetan tahap I th. Anggaran 2003 (fotocopy)

64. 1(satu) bendel Engineer Estimate (EE) Pembangunan Gedung DPRD

Kab. Magetan tahap II th. Anggaran 2004 (fotocopy)

65. 1(satu) bendel Engineer Estimate (EE) Pembangunan Gedung DPRD

Kab. Magetan tahap III th. Anggaran 2004 (fotocopy)

66. 1(satu) lembar asli rekening Koran Bank JATIM No. Rek.

0011105266- Giro Umum Milik SwastaAn. CV. BUDI KARYA

MANDIRI alamat Jl. Babadan Rukun VII/12 Surabaya cabang utama

Surarabaya periode Januari 2004

67. 1(satu) lembar asli rekening Koran Bank JATIM No. Rek.

0011105366- Giro Umum Milik SwastaAn. CV. BUDI KARYA

MANDIRI alamat Jl. Babadan Rukun VII/12 Surabaya cabang utama

Surarabaya periode April 2004

68. 1(satu) lembar asli rekening Koran Bank JATIM No. Rek.

0011105266- Giro Umum Milik SwastaAn. CV. BUDI KARYA

MANDIRI alamat Jl. Babadan Rukun VII/12 Surabaya cabang utama

Surarabaya periode Mei 2004

69. 1(satu) lembar asli rekening Koran Bank JATIM No. Rek.

0011105266- Giro Umum Milik SwastaAn. CV. BUDI KARYA

MANDIRI alamat Jl. Babadan Rukun VII/12 Surabaya cabang utama

Surarabaya periode Juni 2004

70. 1(satu) lembar asli rekening Koran Bank JATIM No. Rek.

0011105266- Giro Umum Milik SwastaAn. CV. BUDI KARYA

Page 208: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

195

MANDIRI alamat Jl. Babadan Rukun VII/12 Surabaya cabang utama

Surarabaya periode Juli 2004

71. 1(satu) lembar asli rekening Koran Bank JATIM No. Rek.

0011105266- Giro Umum Milik SwastaAn. CV. BUDI KARYA

MANDIRI alamat Jl. Babadan Rukun VII/12 Surabaya cabang utama

Surarabaya periode Agustus 2004

72. 1(satu) lembar asli rekening Koran Bank JATIM No. Rek.

0011148277- Giro Umum Milik SwastaAn. CV. BUDI KARYA

MANDIRI alamat Jl. Babadan Rukun VII/12 Surabaya cabang utama

Surarabaya periode September 2004

73. 1(satu) lembar asli Sertifikat badan Usaha jasa pelaksana konstruksi

dari GAPENSI no. 05748/GAPENSI/13/02/2004 nama badan usaha

CV. BUDI KARYA MANDIRI tgl. 12 Pebruari 2004 klasifikasi

bidang arsitektur sub bidang perumahan dan permukiman, gedung dan

pabrik

74. 1(satu) lembar asli Sertifikat badan Usaha jasa pelaksana konstruksi

dari GAPENSI no. 05748/GAPENSI/13/02/2004 nama badan usaha

CV. BUDI KARYA MANDIRI tgl. 12 Pebruari 2004 klasifikasi

bidang sipil sub bidang drainase dan jaringan pengairan, jalan,

jembatan, landasan dan lokasi pengeboran darat

75. 1(satu) lembar asli Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) besar No.

510/82/402.4.12/2004 nama perusahaan CV. BUDI KARYA

MANDIRI pemilik TEGUH SETIA BUDI kegiatan usaha

Perdagangan Barang dan Jasa tgl. 08 April 2004

76. 1(satu) lembar asli Tanda Daftar Usaha Perdagangan (TDUP) nama

perusahaan CV. BUDI KARYA MANDIRI pemilik TEGUH SETIA

BUDI jenis usaha perdagangan dalam negeri / Supplier tgl. 14 Juni

1999

77. Tanda daftar perusahaan persekutuan komanditer no. 130135108135

berlaku s/d tgl 08 oktober 2004, nama perusahaan CV. BUDI

KARYA MANDIRI status Kantor Pusat tgl. 08 Oktober 1999

Page 209: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

196

78. 1(satu) lembar asli kartu tanda anggota Asosiasi Perusahaan Jasa &

Barang Teknik Elektronika (ABE) Prop. Jawa Timur nama

perusahaan CV> BUDI KARYA MANDIRI bidang usaha Mekanikal

dan Elektrikal/listrik, Komputer tgl. 12 September 2002

79. 1(satu) lembar asli surat keterangan domisili no.

517/61/402.6.7.5/2003 nama TEGUH SETIA BUDI alamat Jl.

Babadan Rukun 7/12 Surabaya tgl. 16 Januari 2003

80. 1(satu) le,bar asli sertifikat kompetensi perusahaan pemasok

barang/jasa no. A006.1601.3.06415.03R01 dari Badan sertifikasi

Perusahaan Elektronika dan Mekatronika (Baspem) nama perusahaan

CV. BUDI KARYA MANDIRI klasifikasi jasa pemasokan alat /

peralatan / suku cadang mekanikal dan elektrikal / listrik, jasa

pemasok alat/ peralatan / suku cadang computer ditetapkan di Jakarta

tgl. 04 Maret 2003 s/d 31 Desember 2003

81. 1(satu) lembar asli Izin Usaha Jasa Konstruksi Nasional dari Pemkot

Surabaya Sekretariat Daerah No. 188.4/132/402.4.6/2002 nama

perusahaan CV. BUDI KARYA MANDIRI NPWP perusahaan

01.621.4-605.000 tgl. 13 Juni 2002

82. 1(satu) lembar asli tanda anggota biasa no. 13/37/1665 dari GAPENSI

nama perusahaan CV. BUDI KARYA MANDIRI nama pimp.

TEGUH SETIA BUDI golongan menengah Surabaya tgl. 7 Oktober

2003

83. 3(tiga) lembar asli kertas kosong CV. BUDI KARYA MANDIRI

yang terisi tanda tangan

84. 1(satu) lembar fotocopy SIUP Besar no. 510/82/402.4.12/2004 nama

perusahaan CV. BUDI KARYA MANDIRI Surabaya tgl. 08 April

2004

85. 1(satu) lembar asli rekening Koran Bank JATIM no. rek.

0011125266- Giro Umum Milik Swasta An. CV. BUDI

BERSAUDARA alamat Kalikepiting Jaya 3/2 Surabaya Cabang

Utama Surabaya periode Januari 2004

Page 210: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

197

86. 1(satu) lembar asli rekening Koran Bank JATIM no. rek.

0011125266- Giro Umum Milik Swasta An. CV. BUDI

BERSAUDARA alamat Kalikepiting Jaya 3/2 Surabaya Cabang

Utama Surabaya periode April 2004

87. 1(satu) lembar asli rekening Koran Bank JATIM no. rek.

0011125266- Giro Umum Milik Swasta An. CV. BUDI

BERSAUDARA alamat Kalikepiting Jaya 3/2 Surabaya Cabang

Utama Surabaya periode Juni 2004

88. 1(satu) lembar asli rekening Koran Bank JATIM no. rek.

0011125266- Giro Umum Milik Swasta An. CV. BUDI

BERSAUDARA alamat Kalikepiting Jaya 3/2 Surabaya Cabang

Utama Surabaya periode Juli 2004

89. 1(satu) lembar asli rekening Koran Bank JATIM no. rek.

0011125266- Giro Umum Milik Swasta An. CV. BUDI

BERSAUDARA alamat Kalikepiting Jaya 3/2 Surabaya Cabang

Utama Surabaya periode Agustus 2004

90. 1(satu) lembar asli rekening Koran Bank JATIM no. rek.

0011125266- Giro Umum Milik Swasta An. CV. BUDI

BERSAUDARA alamat Kalikepiting Jaya 3/2 Surabaya Cabang

Utama Surabaya periode September 2004

91. 1(satu) bendel asli akta pemasukan dan pengeluaran persero serta

perubahan anggaran dasar CV. BUDI BERSAUDARA di Notaris &

Pejabat Pembuatan Akta Tanah UNTUNG DAESOEWIRJO, SH tgl.

20 Mei 1997 no. 159 turunan pertama

92. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) no. 682/13-1/PM/VIII/1997

nama perusahaan CV. BUDI BERSAUDARA pemilik SRI

WAHYUNI golongan menengah bidang perdagangan barang di

Surabaya tgl. 14 Juli 1997

93. 1(satu) bendel asli akta perseroan komanditer CV. BUDI

BERSAUDARA tgl. 02 April 1997 di Notaris & Pejabat Pembuat

Akta Tanah UNTUNG DARNOSOEWIRJO, SH tgl. 02 April 1997

Page 211: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

198

no. 21 turunan pertama

94. 1(satu) lembar asli surat keterangan domisili perusahaan nama SRI

WAHYUNI pimp. CV. BUDI BERSAUDARA reg.

474/536/402.92.01.2/2003 bahwa alamat (Jl. Kalikepiting Jaya III/2

Surabaya) tersebut diatas termasuk wilayah Kel. Pacar Kembang Kec.

Tambak Sari Surabaya.

95. 1(satu) lembar asli lampiran pengukuhan pengusaha kena pajak CV.

BUDI BERSAUDARA jenis usaha 52110 konstruksi gedung

terhitung tgl. 11 April 1997

96. Sertifikat Badan Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi CV. BUDI

BERSAUDARA no. 05747/GAPENSI/13/02/2004 golongan

menengah bidang sipil sub bidang jalan, jembatan, landasan dan

lokasi ditetapkan di Surabaya tgl. 12 Pebruari 2004

97. Sertifikat Badan Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi CV. BUDI

BERSAUDARA no. 05747/GAPENSI/13/02/2004 golongan

menengah bidang sipil sub bidang perumahan dan permukiman,

gedung dan pabrik, dan pertamanan ditetapkan di Surabaya tgl. 12

Pebruari 2004

98. 1(satu) lembar asli surat no. Kep-04161/WPJ.09/KP.0403/1997

tentang Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak An. CV. BUDI

BERSAUDARA tgl. 11 April 1997

99. 1(satu) lembar fotocopy surat perintah membayar dari Pemkab

Magetan kepada CV. BUDI KARYA MANDIRI tgl. 26 Pebruari

2004

100. 1(satu) lembar fotocopy surat perintah membayar dari Pemkab

Magetan kepada CV. BUDI KARYA MANDIRI tgl. 29 Maret 2004

101. 1(satu) lembar fotocopy surat perintah membayar dari Pemkab

Magetan kepada CV. BUDI KARYA MANDIRI tgl. 27 April 2004

102. 1(satu) lembar fotocopy surat perintah membayar dari pemegang kas

daerah Kab. Magetan kepada CV. BUDI KARYA MANDIRI senilai

Rp. 303.525.000,00 tgl. 16 Desember 2004

Page 212: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

199

103. 1(satu) lembar fotocopy surat perintah membayar dari pemegang kas

daerah Kab. Magetan kepada CV. BUDI KARYA MANDIRI senilai

Rp. 15.975.000,00 tgl. 16 Desember 2004

104. 1(satu) lembar fotocopy surat perintah membayar dari Pemkab

Magetan kepada CV. BUDI BERSAUDARA tgl. 26 Pebruari 2004

105. 1(satu) lembar fotocopy surat perintah membayar dari Pemkab

Magetan kepada CV. BUDI BERSAUDARA tgl. 16 Maret 2004

106. 1(satu) lembar fotocopy surat perintah membayar dari Pemkab

Magetan kepada CV. BUDI BERSAUDARA tgl. 14 April 2004

107. 1(satu) lembar fotocopy surat perintah membayar dari pemegang kas

daerah Kab. Magetan kepada CV. BUDI BERSAUDARA senilai Rp.

540.000.000,00 tgl. 23 September 2004

108. 1(satu) lembar fotocopy surat perintah membayar dari pemegang kas

daerah Kab. Magetan kepada CV. BUDI BERSAUDARA senilai Rp.

267.600.000,00 tgl. 01 oktober 2004

109. 1(satu) lembar fotocopy surat perintah membayar dari pemegang kas

daerah Kab. Magetan kepada CV. BUDI BERSAUDARA senilai Rp.

1.615.200.000,00 tgl. 03 Nopember 2004

110. 1(satu) lembar fotocopy surat perintah membayar dari pemegang kas

daerah Kab. Magetan kepada CV. BUDI BERSAUDARA senilai Rp.

1.413.300.000,00 tgl. 14 Nopember 2004

111. 1(satu) lembar fotocopy surat perintah membayar dari pemegang kas

daerah Kab. Magetan kepada CV. BUDI BERSAUDARA senilai Rp.

201.900.000,00 tgl. 15 Desember 2004

112. 1(satu) bendel fotocopy laporan kemajuan pekerjaan minggu ke I tgl.

10 s/d 18 Oktober 2003

113. 1(satu) bendel fotocopy laporan kemajuan pekerjaan minggu ke 3 tgl.

26 s/d 01 Nopember 2003

114. 1(satu) bendel fotocopy laporan kemajuan pekerjaan minggu ke 4 tgl.

02 s/d 03 Nopember 2003

115. 1(satu) bendel fotocopy laporan fisik mingguan (progress report)

Page 213: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

200

pekerjaan pembangunan gedung DPRD Kab. Magetan tahap II th.

Anggaran 2004 oleh CV. BUDI KARYA MANDIRI periode 10-14

Pebruari 2004 minggu ke-1

116. 1(satu) bendel fotocopy laporan fisik mingguan (progress report)

pekerjaan pembangunan gedung DPRD Kab. Magetan tahap II th.

Anggaran 2004 oleh CV. BUDI KARYA MANDIRI periode 15-21

Pebruari 2004 minggu ke-2

117. 1(satu) bendel fotocopy laporan fisik mingguan (progress report)

pekerjaan pembangunan gedung DPRD Kab. Magetan tahap II th.

Anggaran 2004 oleh CV. BUDI KARYA MANDIRI periode 22-28

Pebruari 2004 minggu ke-3

118. 1(satu) bendel fotocopy laporan fisik mingguan (progress report)

pekerjaan pembangunan gedung DPRD Kab. Magetan tahap II th.

Anggaran 2004 oleh CV. BUDI KARYA MANDIRI 29 Pebruari – 06

Maret 2004 minggu ke-4

119. 1(satu) bendel fotocopy laporan fisik mingguan (progress report)

pekerjaan pembangunan gedung DPRD Kab. Magetan tahap II th.

Anggaran 2004 oleh CV. BUDI KARYA MANDIRI periode 07 - 13

Maret 2004 minggu ke-5

120. 1(satu) bendel fotocopy laporan fisik mingguan (progress report)

pekerjaan pembangunan gedung DPRD Kab. Magetan tahap II th.

Anggaran 2004 oleh CV. BUDI KARYA MANDIRI periode 14 - 20

Maret 2004 minggu ke-6

121. 1(satu) bendel fotocopy laporan fisik mingguan (progress report)

pekerjaan pembangunan gedung DPRD Kab. Magetan tahap II th.

Anggaran 2004 oleh CV. BUDI KARYA MANDIRI periode 21 - 27

Maret 2004 minggu ke-7

122. 1(satu) bendel fotocopy laporan fisik mingguan (progress report)

pekerjaan pembangunan gedung DPRD Kab. Magetan tahap II th.

Anggaran 2004 oleh CV. BUDI KARYA MANDIRI periode 28

Maret – 03 April 2004 minggu ke-8

Page 214: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

201

123. 1(satu) bendel fotocopy laporan fisik mingguan (progress report)

pekerjaan pembangunan gedung DPRD Kab. Magetan tahap II th.

Anggaran 2004 oleh CV. BUDI KARYA MANDIRI periode 04 - 10

April 2004 minggu ke-9

124. 1(satu) bendel fotocopy laporan fisik mingguan (progress report)

pekerjaan pembangunan gedung DPRD Kab. Magetan tahap II th.

Anggaran 2004 oleh CV. BUDI KARYA MANDIRI periode 11 - 17

April 2004 minggu ke-10

125. 1(satu) bendel fotocopy laporan fisik mingguan (progress report)

pekerjaan pembangunan gedung DPRD Kab. Magetan tahap II th.

Anggaran 2004 oleh CV. BUDI KARYA MANDIRI periode 18 - 24

April 2004 minggu ke-11

126. 1(satu) bendel fotocopy laporan fisik mingguan (progress report)

pekerjaan pembangunan gedung Serba Guna tahap I Kab. Magetan th.

Anggaran 2003 oleh CV. BUDI BERSAUDARA periode minggu ke I

tgl. 17 s/d 20 September 2003

127. 1(satu) bendel fotocopy laporan fisik mingguan (progress report)

pekerjaan pembangunan gedung Serba Guna tahap I Kab. Magetan th.

Anggaran 2003 oleh CV. BUDI BERSAUDARA periode minggu ke

II tgl. 21 s/d 27 September 2003

128. 1(satu) bendel fotocopy laporan fisik mingguan (progress report)

pekerjaan pembangunan gedung Serba Guna tahap I Kab. Magetan th.

Anggaran 2003 oleh CV. BUDI BERSAUDARA periode minggu ke

III tgl. 29 September s/d 04 Oktober 2003

129. 1 ( Satu ) bendel foto copy laporan fisik mingguan ( progress report )

pekerjaan pembangunan gedung Serba Guna tahap I Kab. Magetan

tahun anggaran 2003 oleh CV. BUDI BERSAUDARA periode

Minggu IV ( Empat ) tanggal 04 Oktober 2003 s / d 11 Oktober 2003,

130. 1 ( Satu ) bendel foto copy laporan fisik mingguan ( progress report )

pekerjaan pembangunan tahap I Kab. Magetan tahun anggaran 2003

oleh CV. BUDI BERSAUDARA periode Minggu V ( Lima ) tanggal

Page 215: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

202

12 Oktober 2003 s / d 18 Oktober 2003,

131. 1 ( Satu ) bendel foto copy laporan fisik mingguan ( progress report )

pekerjaan pembangunan tahap I Kab. Magetan tahun anggaran 2003

oleh CV. BUDI BERSAUDARA periode Minggu VI ( Enam ) tanggal

19 Oktober 2003 s / d 25 Oktober 2003,

132. 1 ( Satu ) bendel foto copy laporan fisik mingguan ( progress report )

pekerjaan pembangunan tahap I Kab. Magetan tahun anggaran 2003

oleh CV. BUDI BERSAUDARA periode Minggu VII ( Tujuh )

tanggal 26 Oktober 2003 s / d 01 Nopember 2003,

133. 1 ( Satu ) bendel foto copy laporan fisik mingguan ( progress report )

pekerjaan pembangunan tahap I Kab. Magetan tahun anggaran 2003

oleh CV. BUDI BERSAUDARA periode Minggu VIII ( Delapan )

tanggal 02 Nopember 2003 s / d 08 Nopember 2003,

134. 1 ( Satu ) bendel foto copy laporan fisik mingguan ( progress report )

pekerjaan pembangunan tahap I Kab. Magetan tahun anggaran 2003

oleh CV. BUDI BERSAUDARA periode Minggu IX ( Sembilan )

tanggal 09 Nopember 2003 s / d 15 Nopember 2003,

135. 1 ( Satu ) bendel foto copy laporan fisik mingguan ( progress report )

pekerjaan pembangunan tahap II Kab. Magetan tahun anggaran 2003

oleh CV. BUDI BERSAUDARA periode Minggu I ( Satu ) tanggal 10

Februari 2004 s / d 14 Februari 2004,

136. 1 ( Satu ) bendel foto copy laporan fisik mingguan ( progress report )

pekerjaan pembangunan tahap II Kab. Magetan tahun anggaran 2003

oleh CV. BUDI BERSAUDARA periode Minggu II ( Dua ) tanggal

15 Februari 2004 s / d 21 Februari 2004,

137. 1 ( Satu ) bendel foto copy laporan fisik mingguan ( progress report )

pekerjaan pembangunan tahap II Kab. Magetan tahun anggaran 2003

oleh CV. BUDI BERSAUDARA periode Minggu III ( Tiga ) tanggal

22 Februari 2004 s / d 28 Februari 2004,

138. 1 ( Satu ) bendel foto copy laporan fisik mingguan ( progress report )

pekerjaan pembangunan tahap II Kab. Magetan tahun anggaran 2003

Page 216: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

203

oleh CV. BUDI BERSAUDARA periode Minggu IV ( Empat )

tanggal 29 Februari 2004 s / d 06 Maret 2004,

139. 1 ( Satu ) bendel foto copy laporan fisik mingguan ( progress report )

pekerjaan pembangunan tahap II Kab. Magetan tahun anggaran 2003

oleh CV. BUDI BERSAUDARA periode Minggu V ( Lima ) tanggal

07 Maret 2004 s / d 13 Maret 2004,

140. 1 ( Satu ) bendel foto copy laporan fisik mingguan ( progress report )

pekerjaan pembangunan tahap II Kab. Magetan tahun anggaran 2003

oleh CV. BUDI BERSAUDARA periode Minggu VI ( Enam ) tanggal

14 Maret 2004 s / d 20 Maret 2004,

141. 1 ( Satu ) bendel foto copy laporan fisik mingguan ( progress report )

pekerjaan pembangunan tahap II Kab. Magetan tahun anggaran 2003

oleh CV. BUDI BERSAUDARA periode Minggu VII ( Tujuh )

tanggal 21 Maret 2004 s / d 27 Maret 2004,

142. 1 ( Satu ) bendel foto copy laporan fisik mingguan ( progress report )

pekerjaan pembangunan tahap II Kab. Magetan tahun anggaran 2003

oleh CV. BUDI BERSAUDARA periode Minggu VIII ( Delapan )

tanggal 28 Maret 2004 s / d 03 April 2004,

143. 1 ( Satu ) bendel foto copy laporan fisik mingguan ( progress report )

pekerjaan pembangunan tahap II Kab. Magetan tahun anggaran 2003

oleh CV. BUDI BERSAUDARA periode Minggu IX ( Sembilan )

tanggal 04 April 2004 s / d 10 April 2004,

144. 1 ( Satu ) lembar asli rekening Koran Bank Jatim No. Rek.

0011082133 Giro Umum Milik Swasta An. PT. ARSA JELITA

alamat Banyu Urip 208 Surabaya periode Januari 2003 Cabang Utama

Surabaya,

145. 1 ( Satu ) lembar asli rekening Koran Bank Jatim No. Rek.

0011082133 Giro Umum Milik Swasta An. PT. ARSA JELITA

alamat Banyu Urip 208 Surabaya periode Februari 2003 Cabang

Utama Surabaya,

146. 1 ( Satu ) lembar asli rekening Koran Bank Jatim No. Rek.

Page 217: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

204

0011082133 Giro Umum Milik Swasta An. PT. ARSA JELITA

alamat Banyu Urip 208 Surabaya periode Maret 2003 Cabang Utama

Surabaya,

147. 1 ( Satu ) lembar asli rekening Koran Bank Jatim No. Rek.

0011082133 Giro Umum Milik Swasta An. PT. ARSA JELITA

alamat Banyu Urip 208 Surabaya periode April 2003 Cabang Utama

Surabaya,

148. 1 ( Satu ) lembar asli rekening Koran Bank Jatim No. Rek.

0011082133 Giro Umum Milik Swasta An. PT. ARSA JELITA

alamat Banyu Urip 208 Surabaya periode Mei 2003 Cabang Utama

Surabaya,

149. 1 ( Satu ) lembar asli rekening Koran Bank Jatim No. Rek.

0011082133 Giro Umum Milik Swasta An. PT. ARSA JELITA

alamat Banyu Urip 208 Surabaya periode Juni 2003 Cabang Utama

Surabaya,

150. 1 ( Satu ) lembar asli rekening Koran Bank Jatim No. Rek.

0011082133 Giro Umum Milik Swasta An. PT. ARSA JELITA

alamat Banyu Urip 208 Surabaya periode Juli 2003 Cabang Utama

Surabaya,

151. 1 ( Satu ) lembar asli rekening Koran Bank Jatim No. Rek.

0011082133 Giro Umum Milik Swasta An. PT. ARSA JELITA

alamat Banyu Urip 208 Surabaya periode Agustus 2003 Cabang

Utama Surabaya,

152. 1 ( Satu ) lembar asli rekening Koran Bank Jatim No. Rek.

0011082133 Giro Umum Milik Swasta An. PT. ARSA JELITA

alamat Banyu Urip 208 Surabaya periode September 2003 Cabang

Utama Surabaya,

153. 1 ( Satu ) lembar asli rekening Koran Bank Jatim No. Rek.

0011082133 Giro Umum Milik Swasta An. PT. ARSA JELITA

alamat Banyu Urip 208 Surabaya periode Oktober 2003 Cabang

Utama Surabaya,

Page 218: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

205

154. 1 ( Satu ) lembar asli rekening Koran Bank Jatim No. Rek.

0011082133 Giro Umum Milik Swasta An. PT. ARSA JELITA

alamat Banyu Urip 208 Surabaya periode Nopember 2003 Cabang

Utama Surabaya,

155. 1 ( Satu ) lembar asli rekening Koran Bank Jatim No. Rek.

0011082133 Giro Umum Milik Swasta An. PT. ARSA JELITA

alamat Banyu Urip 208 Surabaya periode Desember 2003 Cabang

Utama Surabaya,

156. 1 ( Satu ) lembar asli rekening Koran Bank Jatim No. Rek.

0011098811 Giro Umum Milik Perorangan An. UD. VICI alamat jl.

Manukan Lor II F / 51 Surabaya TL P.5346926 periode Januari 2003

Cabang Umum Surabaya,

157. 1 ( Satu ) lembar asli rekening Koran Bank Jatim No. Rek.

0011098811 Giro Umum Milik Perorangan An. UD. VICI alamat jl.

Manukan Lor II F / 51 Surabaya TL P.5346926 periode Februari 2003

Cabang Umum Surabaya,

158. 1 ( Satu ) lembar asli rekening Koran Bank Jatim No. Rek.

0011098811 Giro Umum Milik Perorangan An. UD. VICI alamat jl.

Manukan Lor II F / 51 Surabaya TL P.5346926 periode Maret 2003

Cabang Umum Surabaya,

159. 1 ( Satu ) lembar asli rekening Koran Bank Jatim No. Rek.

0011098811 Giro Umum Milik Perorangan An. UD. VICI alamat jl.

Manukan Lor II F / 51 Surabaya TL P.5346926 periode April 2003

Cabang Umum Surabaya,

160. 1 ( Satu ) lembar asli rekening Koran Bank Jatim No. Rek.

0011098811 Giro Umum Milik Perorangan An. UD. VICI alamat jl.

Manukan Lor II F / 51 Surabaya TL P.5346926 periode Mei 2003

Cabang Umum Surabaya,

161. 1 ( Satu ) lembar asli rekening Koran Bank Jatim No. Rek.

0011098811 Giro Umum Milik Perorangan An. UD. VICI alamat jl.

Manukan Lor II F / 51 Surabaya periode Juli 2003 Cabang Umum

Page 219: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

206

Surabaya,

162. 1 ( Satu ) lembar asli rekening Koran Bank Jatim No. Rek.

0011098811 Giro Umum Milik Perorangan An. UD. VICI alamat jl.

Manukan Lor II F / 51 Surabaya periode Agustus 2003 Cabang Umum

Surabaya,

163. 1 ( Satu ) lembar asli rekening Koran Bank Jatim No. Rek.

0011098811 Giro Umum Milik Perorangan An. UD. VICI alamat jl.

Manukan Lor II F / 51 Surabaya periode September 2003 Cabang

Umum Surabaya,

164. 1 ( Satu ) lembar asli rekening Koran Bank Jatim No. Rek.

0011098811 Giro Umum Milik Perorangan An. UD. VICI alamat jl.

Manukan Lor II F / 51 Surabaya periode Oktober 2003 Cabang Umum

Surabaya,

165. 1 ( Satu ) lembar asli rekening Koran Bank Jatim No. Rek.

0011098811 Giro Umum Milik Perorangan An. UD. VICI alamat jl.

Manukan Lor II F / 51 Surabaya periode Nopember 2003 Cabang

Umum Surabaya,

166. 1 ( Satu ) lembar asli rekening Koran Bank Jatim No. Rek.

0011098811 Giro Umum Milik Perorangan An. UD. VICI alamat jl.

Manukan Lor II F / 51 Surabaya periode Desember 2003 Cabang

Umum Surabaya,

167. 1 ( Satu ) lembar asli rekening koran Bank Jatim No. Rek.

0011082133 Giro Umum Milik Swasta An. ARSA JELITA, PT

alamat Banyu Urip 208 Surabaya periode Januari 2004 Cabang Utama

Surabaya,

168. 1 ( Satu ) lembar asli rekening koran Bank Jatim No. Rek.

0011082133 Giro Umum Milik Swasta An. ARSA JELITA, PT

alamat Banyu Urip 208 Surabaya periode Februari 2004 Cabang

Utama Surabaya,

169. 1 ( Satu ) lembar asli rekening koran Bank Jatim No. Rek.

0011082133 Giro Umum Milik Swasta An. ARSA JELITA, PT

Page 220: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

207

alamat Banyu Urip 208 Surabaya periode Maret 2004 Cabang Utama

Surabaya,

170. 1 ( Satu ) lembar asli rekening koran Bank Jatim No. Rek.

0011082133 Giro Umum Milik Swasta An. ARSA JELITA, PT

alamat Banyu Urip 208 Surabaya periode April 2004 Cabang Utama

Surabaya,

171. 1 ( Satu ) lembar asli rekening koran Bank Jatim No. Rek.

0011082133 Giro Umum Milik Swasta An. ARSA JELITA, PT

alamat Banyu Urip 208 Surabaya periode Mei 2004 Cabang Utama

Surabaya,

172. 1 ( Satu ) lembar asli rekening koran Bank Jatim No. Rek.

0011082133 Giro Umum Milik Swasta An. ARSA JELITA, PT

alamat Banyu Urip 208 Surabaya periode Juni 2004 Cabang Utama

Surabaya,

173. 1 ( Satu ) lembar asli rekening koran Bank Jatim No. Rek.

0011082133 Giro Umum Milik Swasta An. ARSA JELITA, PT

alamat Banyu Urip 208 Surabaya periode Juli 2004 Cabang Utama

Surabaya,

174. 1 ( Satu ) lembar asli rekening koran Bank Jatim No. Rek.

0011098811 Giro Umum Milik Perorangan An. VICI, UD. Alamat

Manukan Lor II F / 51 Surabaya periode Januari 2004 Cabang Utama

Surabaya,

175. 1 ( Satu ) lembar asli rekening koran Bank Jatim No. Rek.

0011098811 Giro Umum Milik Perorangan An. VICI, UD. Alamat

Manukan Lor II F / 51 Surabaya periode Februari 2004 Cabang Utama

Surabaya,

176. 1 ( Satu ) lembar asli rekening koran Bank Jatim No. Rek.

0011098811 Giro Umum Milik Perorangan An. VICI, UD. Alamat

Manukan Lor II F / 51 Surabaya periode Maret 2004 Cabang Utama

Surabaya,

177. 1 ( Satu ) lembar asli rekening koran Bank Jatim No. Rek.

Page 221: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

208

0011098811 Giro Umum Milik Perorangan An. VICI, UD. Alamat

Manukan Lor II F / 51 Surabaya periode April 2004 Cabang Utama

Surabaya,

178. 1 ( Satu ) lembar asli rekening koran Bank Jatim No. Rek.

0011098811 Giro Umum Milik Perorangan An. VICI, UD. Alamat

Manukan Lor II F / 51 Surabaya periode Mei 2004 Cabang Utama

Surabaya,

179. 1 ( Satu ) lembar asli rekening koran Bank Jatim No. Rek.

0011098811 Giro Umum Milik Perorangan An. VICI, UD. Alamat

Manukan Lor II F / 51 Surabaya periode Juni 2004 Cabang Utama

Surabaya,

180. 1 ( Satu ) lembar asli rekening koran Bank Jatim No. Rek.

0011098811 Giro Umum Milik Perorangan An. VICI, UD. Alamat

Manukan Lor II F / 51 Surabaya periode Juli 2004 Cabang Utama

Surabaya,

181. 1 ( Satu ) lembar asli rekening koran Bank Jatim No. Rek.

0011098811 Giro Umum Milik Perorangan An. VICI, UD. Alamat

Manukan Lor II F / 51 Surabaya periode Agustus 2004 Cabang Utama

Surabaya,

182. 1 ( Satu ) lembar asli rekening koran Bank Jatim No. Rek.

0011098811 Giro Umum Milik Perorangan An. VICI, UD. Alamat

Manukan Lor II F / 51 Surabaya periode September 2004 Cabang

Utama Surabaya,

183. 1 ( Satu ) buah bendel DIPDA asli tahun anggaran 2003 proyek

perencanaan Gedung Serba Guna tahap I.

184. 1 ( Satu ) buah buku Kas Umum Daerah asli.

185. 1 ( Satu ) bendel Asli Nota kesepakatan Pemkab. Magetan dengan

DPRD No. 188 / 02 / Kept / 403.201 / 2004, No. 05 / PIM / 2004.

186. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan dan

Pembangunan DPRD Tahap I tahun 2003 No. SPM : 1023 / BS / 2003,

187. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan dan

Page 222: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

209

Pembangunan DPRD Tahap I tahun 2003 No. SPM : 3987 / BT /

2003,

188. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan dan

Pembangunan DPRD Tahap I tahun 2003 No. SPM : 3988 / BT /

2003,

189. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan dan

Pembangunan DPRD Tahap I tahun 2003 No. SPM : 4220 / BS / 2003,

190. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan dan

Pembangunan DPRD Tahap I tahun 2003 No. SPM : 4074 / BS / 2003,

191. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan dan

Pembangunan DPRD Tahap I tahun 2003 No. SPM : 4113 / BT /

2003,

192. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan dan

Pembangunan DPRD Tahap II tahun 2004 No. SPM : 323 / BT / 2004.

193. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan dan

Pembangunan DPRD Tahap II tahun 2004 No. SPM : 575 / BT / 2004.

194. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan dan

Pembangunan DPRD Tahap II tahun 2004 No. SPM : 804 / BT / 2004.

195. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan dan

Pembangunan DPRD Tahap II tahun 2004 No. SPM : 1596 / BT /

2004.

196. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan dan

Pembangunan DPRD Tahap II tahun 2004 No. SPM : 1222 / BT /

2004.

197. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan dan

Pembangunan DPRD Tahap II tahun 2004 No. SPM : 2428 / BT /

2004.

198. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan dan

Pembangunan DPRD Tahap II tahun 2004 No. SPM : 2472 / BT /

2004.

199. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan dan

Page 223: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

210

Pembangunan Serba Guna Tahap I tahun 2003 Anggaran 2003 no.

SPM : 1024 / BS / 2003,

200. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan dan

Pembangunan Serba Guna Tahap I tahun 2003 Anggaran 2003 no.

SPM : 2892 / BT / 2003,

201. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan dan

Pembangunan Serba Guna Tahap I tahun 2003 Anggaran 2003 no.

SPM : 3125 / BT / 2003,

202. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan dan

Pembangunan Serba Guna Tahap I tahun 2003 Anggaran 2003 no.

SPM : 3161 / BS / 2003,

203. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan dan

Pembangunan Serba Guna Tahap I tahun 2003 Anggaran 2003 no.

SPM : 3479 / BT / 2003,

204. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan dan

Pembangunan Serba Guna Tahap I tahun 2003 Anggaran 2003 no.

SPM : 3490 / BT / 2003,

205. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan dan

Pembangunan Serba Guna Tahap I tahun 2003 Anggaran 2003 no.

SPM : 3491 / BT / 2003,

206. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan dan

Pembangunan Serba Guna Tahap I tahun 2003 Anggaran 2003 no.

SPM : 3663 / BT / 2003,

207. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan dan

Pembangunan Serba Guna Tahap I tahun 2003 Anggaran 2003 no.

SPM : 3708 / BT / 2003,

208. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan dan

Pembangunan Serba Guna Tahap I tahun 2003 Anggaran 2003 no.

SPM : 3926 / BT / 2003,

209. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan dan

Pembangunan Serba Guna Tahap I tahun 2003 Anggaran 2003 no.

Page 224: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

211

SPM : 3993 / BS / 2003,

210. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan dan

Pembangunan Serba Guna Tahap I tahun 2003 Anggaran 2003 no.

SPM : 3948 / BS / 2003 dan No. SPM : 3949,

211. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan dan

Pembangunan Serba Guna Tahap I tahun 2003 Anggaran 2003 No.

SPM : 4095 / BT / 2003,

212. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan dan

Pembangunan Serba Guna Tahap I tahun 2003 Anggaran 2003 No.

SPM : 4123 / BT / 2003,

213. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan dan

Pembangunan Serba Guna Tahap I tahun 2003 Anggaran 2003 No.

SPM : 4075 / BT / 2003,

214. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan dan

Pembangunan Serba Guna tahap II tahun 2003 No. SPM : 0322 / BT /

2004,

215. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan dan

Pembangunan Serba Guna tahap II tahun 2003 No. SPM : 0481 / BT /

2004,

216. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan dan

Pembangunan Serba Guna tahap II tahun 2003 No. SPM : 0735 / BT /

2004,

217. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan dan

Pembangunan Serba Guna tahap II tahun 2003 No. SPM : 1063 / BT /

2004,

218. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan dan

Pembangunan Serba Guna tahap II tahun 2003 No. SPM : 1498 / BT /

2004,

219. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan dan

Pembangunan Serba Guna tahap II tahun 2003 No. SPM : 2429 / BT /

2004,

Page 225: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

212

220. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan dan

Pembangunan Serba Guna tahap II tahun 2003 No. SPM : 2497 / BT /

2004,

221. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha Tahap I tahun 2002 pos Pasal : 2P.018.1.01.009

No. SPM : 1905 / BS / 2002,

222. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha Tahap I tahun 2002 pos Pasal : 2P.018.1.01.009

No. SPM : 257 / BT / 2002,

223. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha Tahap I tahun 2002 pos Pasal : 2P.018.1.01.009

No. SPM : 2784 / BT / 2002,

224. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha Tahap I tahun 2002 pos Pasal : 2P.018.1.01.009

No. SPM : 2940 / BS / 2002,

225. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha Tahap I tahun 2002 pos Pasal : 2P.018.1.01.009

No. SPM : 3526 / BT / 2002,

226. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha Tahap I tahun 2002 pos Pasal : 2P.018.1.01.009

No. SPM : 4016 / BT / 2002,

227. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha Tahap I tahun 2002 pos Pasal : 2P.018.1.01.009

No. SPM : 4055 / BT / 2002,

228. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha Tahap I tahun 2002 pos Pasal : 2P.018.1.01.009

No. SPM : 4151 / BT / 2002,

229. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha Tahap I tahun 2002 pos Pasal : 2P.018.1.01.009

No. SPM : 4148 / BT / 2002,

230. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Page 226: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

213

Pendopo Surya Graha Tahap I tahun 2002 pos Pasal : 2P.018.1.01.009

No. SPM : 4153 / BT / 2002,

231. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha Tahap I tahun 2002 pos Pasal : 2P.018.1.01.009

No. SPM : 4056 / BT / 2002,

232. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha Tahap II tahun 2003 Pos Pasal :

2P.018.1.01.007 No. SPM : 1021 / BS / 2003,

233. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha Tahap II tahun 2003 Pos Pasal :

2P.018.1.01.007 No. SPM : 1616 / BT / 2003,

234. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha Tahap II tahun 2003 Pos Pasal :

2P.018.1.01.007 No. SPM : 2014 / BS / 2003,

235. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha Tahap II tahun 2003 Pos Pasal :

2P.018.1.01.007 No. SPM : 2204 / BT / 2003,

236. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha Tahap II tahun 2003 Pos Pasal :

2P.018.1.01.007 No. SPM : 3151 / BS / 2003,

237. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha Tahap II tahun 2003 Pos Pasal :

2P.018.1.01.007 No. SPM : 3742 / BT / 2003,

238. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha Tahap II tahun 2003 Pos Pasal :

2P.018.1.01.007 No. SPM : 3743 / BT / 2003,

239. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha Tahap II tahun 2003 Pos Pasal :

2P.018.1.01.007 No. SPM : 3947 / BS / 2003,

240. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha Tahap II tahun 2003 Pos Pasal :

Page 227: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

214

2P.018.1.01.007 No. SPM : 4038 / BT / 2003,

241. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha Tahap II tahun 2003 Pos Pasal :

2P.018.1.01.007 No. SPM : 4072 / BT / 2003,

242. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha Tahap II tahun 2003 Pos Pasal :

2P.018.1.01.007 No. SPM : 4073 / BT / 2003,

243. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha Tahap II tahun 2003 Pos Pasal :

2P.018.1.01.007 No. SPM : 4109 / BT / 2003,

244. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha Tahap II tahun 2003 Pos Pasal :

2P.018.1.01.007 No. SPM : 4110 / BT / 2003,

245. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha Tahap II tahun 2003 Pos Pasal :

2P.018.1.01.007 No. SPM : 4108 / BT / 2003,

246. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha tahap III tahun 2004 Kode Rekening :

2.15.01.3.06.001.001.1 No. SPM : 1062,

247. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha tahap III tahun 2004 Kode Rekening :

2.15.01.3.06.001.001.1 No. SPM : 1497,

248. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha tahap III tahun 2004 Kode Rekening :

2.15.01.3.06.001.001.1 No. SPM : 1553,

249. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha tahap III tahun 2004 Kode Rekening :

2.15.01.3.06.001.001.1 No. SPM : 1946,

250. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha tahap III tahun 2004 Kode Rekening :

2.15.01.3.06.001.001.1 No. SPM : 2270,

Page 228: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

215

251. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha tahap III tahun 2004 Kode Rekening :

2.15.01.3.06.001.001.1 No. SPM : 2376,

252. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha tahap III tahun 2004 Kode Rekening :

2.15.01.3.06.001.001.1 No. SPM : 2496,

253. 1 ( Satu )bendel foto copy berligalisir Buku Besar Pengeluaran tahun

anggaran 2002 Pembangunan Pendopo Kabupaten,

254. 1 ( Satu ) bendel foto copy berligalisir Buku Besar Pengeluaran tahun

anggaran 2003 Perencanaan dan Pembangunan Gedung DPRD Tahap

I,

255. 1 ( Satu ) bendel foto copy berligalisir Buku Besar Pengeluaran tahun

anggaran 2003 Perencanaan dan Pembangunan Gedung Serba Guna

Tahap I,

256. 1 ( Satu ) buah foto copy Keputusan Terdakwa selaku Bupati Magetan

nomor 3 tahun 2003 ttg Penunjukan Pemegang Khas Pemerintah Kab.

Magetan Tahun anggaran 2003,

257. 1 ( Satu ) buah asli Keputusan Terdakwa selaku Bupati Magetan

Nomor : 188 / 16 / 403.012 / 2004 ttg Penunjukan Pemegang

Pemerintah Kab. Magetan Tahun anggaran 2004.

Tuntutan Jaksa Penuntut Umum.

Berdasarkan surat dakwaan di atas dan setelah melihat dan menilai

alat-alat bukti persidangan serta dengan pertimbangan-pertimbangan lain,

maka Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 13 Nopember 2007 mengajukan

tuntutan kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini

untuk menjatuhkan putusan :

1. Menyatakan terdakwa Drs. H. SALEH MULJONO, MM terbukti secara

sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan, menyuruhlakukan atau

turut serta melakukan tindak pidana korupsi yang dilakukan secara

berlanjut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 2 ayat (1)

Page 229: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

216

UU No. 31 tahun 1999 tentang pemberantasan Tindak pidana korupsi

sebagaimana telah diubah dengan UU No. 20 tahun 2001 jo Pasal 55

ayat(1) ke 1 KUHP jo Pasal 64 ayat(1) KUHP sebagaimana yang

tercantum dalam dakwaan primair;

2. Menjatuhkan pidana Terhadap terdakwa Drs. SALEH MULJONO, MM

dengan pidana penjara selama 8 (delapan) tahun dikurangi selama

Terdakwa berada dalam masa tahanan sementara dengan perintah agar

Terdakwa ditahan di RUTAN.,

3. Menjatuhkan pidana denda sebesar Rp.250.000.000,-(dua ratus lima

puluh juta rupiah) subsidair 6 (enam) bulan kurungan;

4. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Drs. SALEH MULJONO, MM

dengan pidana tambahan untuk membayar uang pengganti pengganti

sebesar Rp. 7.511.174.449,89 (tujuh milyar lima ratus sebelas juta seratus

tujuh puluh empat ribu empat ratus empat puluh sembilan koma delapan

puluh sembilan rupiah) secara tanggung renteng dengan para terdakwa

lain (dalam berkas terpisah), dengan ketentuan jika terdakwa tidak

membayar uang pengganti paling lama dalam waktu 1 (satu) bulan

sesudah putusan pengadilan memperoleh kekuatan hukum tetap, maka

harta bendanya dapat disita oleh Jaksa dan dilelang untuk mencukupi

uang pengganti tersebut. Dalam hal terdakwa tidak mempunyai harta

benda yang mencukupi untuk membayar uang pengganti, maka diganti

dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun

5. Menyatakan barang bukti berupa:

1. 1 (satu) lembar KTP atas nama SRI WAHYUNI Nik.

12.5618.540764.0003 dengan alamat Babadan Rukun 7/12 Rt.07

Rw.02 Kel. Dupak Kec. Krembangan Surabaya

2. 1 (satu) buah buku asli turunan akta pernyataan keluar masuk dan

Keluar sebagai persero dari perseroan Komanditer “CV. BUDI

BERSAUDARA”

Page 230: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

217

3. 1(satu) bendel fotocopy buku Company Profile CV. BUDI

BERSAUDARA

4. 1(satu) buku asli surat perjanjian pelaksanaan pekerjaan No.

09/SB/403.023/IX/2003 tgl. 17 September 2003 pembangunan

gedung Serba Guna tahap I Kab. Magetan

5. 1(satu) buku asli surat perjanjian pelaksanaan pekerjaan No.

640/12/403.102/K/II/2004 tgl. 10 Pebruari 2004 pembangunan

gedung Serba Guna tahap II Kab. Magetan

6. 1(satu) buku fotocopy surat perjanjian pelaksanaan pekerjaan No.

600/176/403.102/K/VII/2004 tgl. 06 Juli 2004 pembangunan

gedung Serba Guna tahap III Kab. Magetan

7. 1(satu buku asli surat perjanjian pelaksanaan pekerjaan No.

07/DPRD/403.102/X/2003 tgl. 10 Oktober 2003 pembangunan

gedung DPRD tahap I Kab. Magetan

8. 1(satu) buku fotocopy surat perjanjian pelaksanaan pekerjaan No.

640/17/403.102/K/II/2004 tgl. 10 Pebruari 2004 pembangunan

gedung DPRD tahap II Kab. Magetan

9. 1(satu) buku surat perjanjian pelaksanaan pekerjaan No.

600/177/403.102/K/VII/2004 tgl. 6 Juli 2004 pembangunan gedung

DPRD tahap II Kab. Magetan

10. 1(satu) bendel lampiran fotocopy Keputusan Terdakwa selaku

Bupati Magetan No. 188/303/Kept/403.012/2003 ttg penetapan

harga satuan bahan dan upah khusus untuk proyek pembangunan

gedung Serba Guna (GOR) dan gedung DPRD Magetan dana

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kab. Magetan th.

Anggaran 2003

11. 1(satu) buku fotocopy Owner’s Estimate (OE)

12. 3(tiga) buah disket berisi pembangunan gedung Serba Guna dan

gedung DPRD Pemkab Magetan tahap I. tahap II dan tahap III

13. 1(satu) lembar Surat Perintah Tugas no. 800/205/403.102/2003

untuk membantu Ketua Panitia Pengadaan Barang dan Jasa

Page 231: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

218

14. 1(satu) buku fotocopy perencanaan dan pembangunan gedung

DPRD tahap I

15. 1(satu) lembar disposisi KADIN PU kepada KASUBDIN Tata Kota

tgl. 06 september 2003 (Asli)

16. 1(satu) lembar disposisi Terdakwa selaku Bupati kepada

SEKAB/KADIN PU setuju penunjukan langsung An. CV. BUDI

BERSAUDARA Surabaya tgl. 6 September 2006 (Asli)

17. Nota dinas dari KADIN PU kepada Terdakwa selaku Bupati perihal

penunjukan langsung pembangunan gedung Serba Guna tahap I An.

CV. BUDI BERSAUDARA tgl. 5 September 2003 No.

640/370/483/2003 (Asli)

18. 1(satu) lembar surat perjanjian kerjasama PT. BINATAMA

AKRINDO dengan CV. BUDI BERSAUDARA tgl. 25 Juli 2003

ditandatangani oleh SRI WAHYUNI dan Ir. ALIFIANTO

SEKARNO (Asli)

19. 1(satu) lembar surat dari CV. BUDI BERSAUDARA kepada

Terdakwa selaku Bupati magetan perihal Perkenalan Konstruksi

Space Frame ditandatangani oleh SRI WAHYUNI tgl. 30 Juli 2003

(Asli)

20. 1(satu) lembar surat dari PIMPRO ke Panitia No.

16/SB/403.102/IX/2003 perihal penunjukan langsung CV. BUDI

BERSAUDARA tgl. 6 September 2003 (Asli)

21. 1(satu) lembar disposisi asli dari KADIN PU ke KASUBDIN Tata

Kota tgl. 29 Juli 2003 No. 2269 (Asli)

22. 1(satu) lembar disposisi dari Terdakwa selaku Bupati kepada

SEKAB PU tgl. 29 Juli 2003 No. 9891.A (Asli)

23. 1(satu) lembar nota dinas perihal penunjukan konsultan perencana

dan pelaksana fisik pembangunan gedung DPRD tahap I dari

KADIN PU kepada Terdakwa selaku Bupati tgl. 28 Juli 2003

(fotocopy)

24. 1(satu) lembar disposisi dari KADIN PU ke KASUBDIN Tata Kota

Page 232: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

219

No. 1970 tgl. 24 Juli 2003 (Asli)

25. 1(satu) lembar disposisi dari Terdakwa selaku Bupati kepada

SEKAB tgl. 24 Juli 2003 No. 8067 (Asli)

26. 1(satu) lembar nota dinas PU ke Terdakwa selaku Bupati No.

640/639/403.102/2003 tgl. 23 Juli 2003 (Asli)

27. 1(satu) bendel surat perjanjian kerjasama CV. NULUL Konsultan

dengan PT. APORA INDUSMA tgl. 01 Juli 2003 ditandatangani Ir.

HERU GADING KENCONO dan Ir. RUDI T. HARTONO,

MBA,MM (fotocopy)

28. 1(satu) lembar disposisi KADIN ke KASUBDIN Tata Kota No.

1835.A Tgl. 8 September 2003 (Asli)

29. 1(satu) lembar disposisi dari Terdakwa selaku Bupati kepada

SEKAB PU No. 9265 tgl. 08 September 2003 (Asli)

30. 1(satu) lembar nota dinas dari KADIN PU ke Terdakwa selaku

Bupati No. 640/385/403.102/2003 tgl. 08 September 2003 (Asli)

31. 1(satu) bendel dokumen pengadaan penyedia jasa konstruksi proyek

pembangunan gedung Serba Guna tahap I tahun 2003 (Asli)

32. 1(satu) bendel dokumen proyek pengadaan jasa konstruksi proyek

pembangunan gedung DPRD tahap I Kab. Magetan tahun 2003

(Asli)

33. 1(satu) bendel lampiran Berita Acara serah terima proyek Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD II) Kab. Magetan th.

Anggaran 2003 proyek perencanaan dan pembangunan gedung

Serba Guna tahap I dari Dinas PU (Asli)

34. 1(satu) bendel lampiran Berita Acara serah terima proyek Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD II) Kab. Magetan th.

Anggaran 2003 proyek perencanaan dan pembangunan gedung

DPRD tahap I dari Dinas PU (Asli)

35. 1(satu) set gambar perencanaan pembangunan gedung Serba Guna

Kab. Magetan tahap I th. 2003 (Asli)

36. 1(satu) set gambar perencanaan pembangunan gedung DPRD Kab.

Page 233: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

220

Magetan tahap I th. 2003 (Asli)

37. 1(satu) bendel Berita Acara pembayaran termin I terdiri dari

6(enam) lembar kepada CV. BUDI BERSAUDARA tgl. 29 Oktober

2003 ditandatangani oleh SRI WAHYUNI

38. 1(satu) bendel Berita Acara pembayaran termin II terdiri dari

8(delapan) lembar kepada CV. BUDI BERSAUDARA tgl. 10 Nop.

2003 ditandatangani oleh SRI WAHYUNI (Asli)

39. 1(satu) bendel Berita Acara pembayaran termin III terdiri dari

8(delapan) lembar kepada CV. BUDI BERSAUDARA tgl. 10

Desember 2003 ditandatangani oleh SRI WAHYUNI (Asli)

40. 1(satu) bendel Berita Acara pembayaran termin I terdiri dari

8(delapan) lembar kepada CV. BUDI KARYA MANDIRI tgl. 03

Nop. 2003 ditandatangani oleh TEGUH SETIA BUDI (Asli)

41. 1(satu) bendel Berita Acara pembayaran termin II terdiri dari

8(delapan) lembar kepada CV. BUDI KARYA MANDIRI tgl. 21

Nop. 2003 ditandatangani oleh TEGUH SETIA BUDI (Asli)

42. 1(satu) set laporan fisik Mingguan Perencanaan dan Pembangunan

Gedung Serba Guna Kontraktor CV. BUDI BERSAUDARA tahap I

minggu I tgl. 17 September - 20 September 2003 (fotocopy)

43. 1(satu) set laporan fisik Mingguan Perencanaan dan Pembangunan

Gedung Serba Guna Kontraktor CV. BUDI BERSAUDARA tahap I

minggu II tgl. 21 September - 27 September 2003 (fotocopy)

44. 1(satu) set laporan fisik Mingguan Perencanaan dan Pembangunan

Gedung Serba Guna Kontraktor CV. BUDI BERSAUDARA tahap I

minggu III tgl. 28 September - 04 Oktober 2003 (fotocopy)

45. 1(satu) set laporan fisik Mingguan Perencanaan dan Pembangunan

Gedung Serba Guna Kontraktor CV. BUDI BERSAUDARA tahap I

minggu IV tgl. 05 Oktober – 11 Oktober 2003 (fotocopy)

46. 1(satu) set laporan fisik Mingguan Perencanaan dan Pembangunan

Gedung Serba Guna Kontraktor CV. BUDI BERSAUDARA tahap

II minggu III tgl. 22 Pebruari – 28 Pebruari 2004 (fotocopy)

Page 234: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

221

47. 1(satu) set laporan fisik Mingguan Perencanaan dan Pembangunan

Gedung Serba Guna Kontraktor CV. BUDI BERSAUDARA tahap I

minggu IV tgl. 29 Pebruari – 06 Maret 2004 (fotocopy)

48. 1(satu) set laporan fisik Mingguan Perencanaan dan Pembangunan

Gedung Serba Guna Kontraktor CV. BUDI BERSAUDARA tahap I

minggu V tgl. 07 Maret – 13 Maret 2004 (fotocopy)

49. 1(satu) set laporan fisik Mingguan Perencanaan dan Pembangunan

Gedung Serba Guna Kontraktor CV. BUDI BERSAUDARA tahap I

minggu VI tgl. 14 Maret – 20 Maret 2004 (fotocopy)

50. 1(satu) set laporan fisik Mingguan Perencanaan dan Pembangunan

Gedung Serba Guna Kontraktor CV. BUDI BERSAUDARA tahap I

minggu VII tgl. 21 Maret – 27 Maret 2004 (fotocopy)

51. 1(satu) set laporan fisik Mingguan Perencanaan dan Pembangunan

Gedung Serba Guna Kontraktor CV. BUDI BERSAUDARA tahap I

minggu VIII tgl. 28 Maret – 03 April 2004 (fotocopy)

52. 1(satu) set laporan fisik Mingguan Perencanaan dan Pembangunan

Gedung Serba Guna Kontraktor CV. BUDI BERSAUDARA tahap I

minggu IX tgl. 04 April – 10 April 2004 (fotocopy)

53. 1(satu) bendel Laporan Akhir Perencanaan Pembangunan Gedung

DPRD tahap I th. Anggaran 2003 CV. YOSONEGORO

KONSULTAN (fotocopy)

54. 1(satu) bendel Laporan Akhir Perencanaan Pembangunan Gedung

DPRD tahap I th. Anggaran 2003 CV. YOSONEGORO

KONSULTAN (fotocopy)

55. 1(satu) bendel INKINDO tanda anggota No. Anggota 10495/P/0592

: JTM (fotocopy)

56. 1(satu) Kerangka Acuan Kerja (Pengawasan) Proyek Perencanaan

dan Pembangunan Gedung Serba Guna tahap I th. 2003 (fotocopy)

57. 1(satu) Kerangka Acuan Kerja (Perencanaan) Proyek Perencanaan

dan Pembangunan Gedung Serba Guna tahap I th. 2003 (fotocopy)

58. 1(satu) bendel SK Bupati Magetan No.

Page 235: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

222

188/303/Kept./403.012/2003 (fotocopy)

59. 1(satu) Berita Acara Presentasi Konsultan Pembangunan Gedung

Sekretariat dan DPRD Kab. Magetan (fotocopy)

60. 1(satu) bendel Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) Perencanaan

gedung DPRD dan Sekretariat tahap I th. Anggaran 2003 (fotocopy)

61. 1(satu) bendel Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) Perencanaan

gedung DPRD dan Sekretariat tahap II th. Anggaran 2004

(fotocopy)

62. 1(satu) bendel Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) Perencanaan

gedung DPRD dan Sekretariat tahap III th. Anggaran 2004

(fotocopy)

63. 1(satu) bendel Engineer Estimate (EE) Pembangunan Gedung

DPRD Kab. Magetan tahap I th. Anggaran 2003 (fotocopy)

64. 1(satu) bendel Engineer Estimate (EE) Pembangunan Gedung

DPRD Kab. Magetan tahap II th. Anggaran 2004 (fotocopy)

65. 1(satu) bendel Engineer Estimate (EE) Pembangunan Gedung

DPRD Kab. Magetan tahap III th. Anggaran 2004 (fotocopy)

66. 1(satu) lembar asli rekening Koran Bank JATIM No. Rek.

0011105266- Giro Umum Milik SwastaAn. CV. BUDI KARYA

MANDIRI alamat Jl. Babadan Rukun VII/12 Surabaya cabang

utama Surarabaya periode Januari 2004

67. 1(satu) lembar asli rekening Koran Bank JATIM No. Rek.

0011105366- Giro Umum Milik SwastaAn. CV. BUDI KARYA

MANDIRI alamat Jl. Babadan Rukun VII/12 Surabaya cabang

utama Surarabaya periode April 2004

68. 1(satu) lembar asli rekening Koran Bank JATIM No. Rek.

0011105266- Giro Umum Milik SwastaAn. CV. BUDI KARYA

MANDIRI alamat Jl. Babadan Rukun VII/12 Surabaya cabang

utama Surarabaya periode Mei 2004

69. 1(satu) lembar asli rekening Koran Bank JATIM No. Rek.

0011105266- Giro Umum Milik SwastaAn. CV. BUDI KARYA

Page 236: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

223

MANDIRI alamat Jl. Babadan Rukun VII/12 Surabaya cabang

utama Surarabaya periode Juni 2004

70. 1(satu) lembar asli rekening Koran Bank JATIM No. Rek.

0011105266- Giro Umum Milik SwastaAn. CV. BUDI KARYA

MANDIRI alamat Jl. Babadan Rukun VII/12 Surabaya cabang

utama Surarabaya periode Juli 2004

71. 1(satu) lembar asli rekening Koran Bank JATIM No. Rek.

0011105266- Giro Umum Milik SwastaAn. CV. BUDI KARYA

MANDIRI alamat Jl. Babadan Rukun VII/12 Surabaya cabang

utama Surarabaya periode Agustus 2004

72. 1(satu) lembar asli rekening Koran Bank JATIM No. Rek.

0011148277- Giro Umum Milik SwastaAn. CV. BUDI KARYA

MANDIRI alamat Jl. Babadan Rukun VII/12 Surabaya cabang

utama Surarabaya periode September 2004

73. 1(satu) lembar asli Sertifikat badan Usaha jasa pelaksana konstruksi

dari GAPENSI no. 05748/GAPENSI/13/02/2004 nama badan usaha

CV. BUDI KARYA MANDIRI tgl. 12 Pebruari 2004 klasifikasi

bidang arsitektur sub bidang perumahan dan permukiman, gedung

dan pabrik

74. 1(satu) lembar asli Sertifikat badan Usaha jasa pelaksana konstruksi

dari GAPENSI no. 05748/GAPENSI/13/02/2004 nama badan usaha

CV. BUDI KARYA MANDIRI tgl. 12 Pebruari 2004 klasifikasi

bidang sipil sub bidang drainase dan jaringan pengairan, jalan,

jembatan, landasan dan lokasi pengeboran darat

75. 1(satu) lembar asli Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) besar No.

510/82/402.4.12/2004 nama perusahaan CV. BUDI KARYA

MANDIRI pemilik TEGUH SETIA BUDI kegiatan usaha

Perdagangan Barang dan Jasa tgl. 08 April 2004

76. 1(satu) lembar asli Tanda Daftar Usaha Perdagangan (TDUP) nama

perusahaan CV. BUDI KARYA MANDIRI pemilik TEGUH

SETIA BUDI jenis usaha perdagangan dalam negeri / Supplier tgl.

Page 237: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

224

14 Juni 1999

77. Tanda daftar perusahaan persekutuan komanditer no.

130135108135 berlaku s/d tgl 08 oktober 2004, nama perusahaan

CV. BUDI KARYA MANDIRI status Kantor Pusat tgl. 08 Oktober

1999

78. 1(satu) lembar asli kartu tanda anggota Asosiasi Perusahaan Jasa &

Barang Teknik Elektronika (ABE) Prop. Jawa Timur nama

perusahaan CV> BUDI KARYA MANDIRI bidang usaha

Mekanikal dan Elektrikal/listrik, Komputer tgl. 12 September 2002

79. 1(satu) lembar asli surat keterangan domisili no.

517/61/402.6.7.5/2003 nama TEGUH SETIA BUDI alamat Jl.

Babadan Rukun 7/12 Surabaya tgl. 16 Januari 2003

80. 1(satu) le,bar asli sertifikat kompetensi perusahaan pemasok

barang/jasa no. A006.1601.3.06415.03R01 dari Badan sertifikasi

Perusahaan Elektronika dan Mekatronika (Baspem) nama

perusahaan CV. BUDI KARYA MANDIRI klasifikasi jasa

pemasokan alat / peralatan / suku cadang mekanikal dan elektrikal /

listrik, jasa pemasok alat/ peralatan / suku cadang computer

ditetapkan di Jakarta tgl. 04 Maret 2003 s/d 31 Desember 2003

81. 1(satu) lembar asli Izin Usaha Jasa Konstruksi Nasional dari Pemkot

Surabaya Sekretariat Daerah No. 188.4/132/402.4.6/2002 nama

perusahaan CV. BUDI KARYA MANDIRI NPWP perusahaan

01.621.4-605.000 tgl. 13 Juni 2002

82. 1(satu) lembar asli tanda anggota biasa no. 13/37/1665 dari

GAPENSI nama perusahaan CV. BUDI KARYA MANDIRI nama

pimp. TEGUH SETIA BUDI golongan menengah Surabaya tgl. 7

Oktober 2003

83. 3(tiga) lembar asli kertas kosong CV. BUDI KARYA MANDIRI

yang terisi tanda tangan

84. 1(satu) lembar fotocopy SIUP Besar no. 510/82/402.4.12/2004

nama perusahaan CV. BUDI KARYA MANDIRI Surabaya tgl. 08

Page 238: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

225

April 2004

85. 1(satu) lembar asli rekening Koran Bank JATIM no. rek.

0011125266- Giro Umum Milik Swasta An. CV. BUDI

BERSAUDARA alamat Kalikepiting Jaya 3/2 Surabaya Cabang

Utama Surabaya periode Januari 2004

86. 1(satu) lembar asli rekening Koran Bank JATIM no. rek.

0011125266- Giro Umum Milik Swasta An. CV. BUDI

BERSAUDARA alamat Kalikepiting Jaya 3/2 Surabaya Cabang

Utama Surabaya periode April 2004

87. 1(satu) lembar asli rekening Koran Bank JATIM no. rek.

0011125266- Giro Umum Milik Swasta An. CV. BUDI

BERSAUDARA alamat Kalikepiting Jaya 3/2 Surabaya Cabang

Utama Surabaya periode Juni 2004

88. 1(satu) lembar asli rekening Koran Bank JATIM no. rek.

0011125266- Giro Umum Milik Swasta An. CV. BUDI

BERSAUDARA alamat Kalikepiting Jaya 3/2 Surabaya Cabang

Utama Surabaya periode Juli 2004

89. 1(satu) lembar asli rekening Koran Bank JATIM no. rek.

0011125266- Giro Umum Milik Swasta An. CV. BUDI

BERSAUDARA alamat Kalikepiting Jaya 3/2 Surabaya Cabang

Utama Surabaya periode Agustus 2004

90. 1(satu) lembar asli rekening Koran Bank JATIM no. rek.

0011125266- Giro Umum Milik Swasta An. CV. BUDI

BERSAUDARA alamat Kalikepiting Jaya 3/2 Surabaya Cabang

Utama Surabaya periode September 2004

91. 1(satu) bendel asli akta pemasukan dan pengeluaran persero serta

perubahan anggaran dasar CV. BUDI BERSAUDARA di Notaris &

Pejabat Pembuatan Akta Tanah UNTUNG DAESOEWIRJO, SH

tgl. 20 Mei 1997 no. 159 turunan pertama

92. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) no. 682/13-1/PM/VIII/1997

nama perusahaan CV. BUDI BERSAUDARA pemilik SRI

Page 239: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

226

WAHYUNI golongan menengah bidang perdagangan barang di

Surabaya tgl. 14 Juli 1997

93. 1(satu) bendel asli akta perseroan komanditer CV. BUDI

BERSAUDARA tgl. 02 April 1997 di Notaris & Pejabat Pembuat

Akta Tanah UNTUNG DARNOSOEWIRJO, SH tgl. 02 April 1997

no. 21 turunan pertama

94. 1(satu) lembar asli surat keterangan domisili perusahaan nama SRI

WAHYUNI pimp. CV. BUDI BERSAUDARA reg.

474/536/402.92.01.2/2003 bahwa alamat (Jl. Kalikepiting Jaya III/2

Surabaya) tersebut diatas termasuk wilayah Kel. Pacar Kembang

Kec. Tambak Sari Surabaya.

95. 1(satu) lembar asli lampiran pengukuhan pengusaha kena pajak CV.

BUDI BERSAUDARA jenis usaha 52110 konstruksi gedung

terhitung tgl. 11 April 1997

96. Sertifikat Badan Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi CV. BUDI

BERSAUDARA no. 05747/GAPENSI/13/02/2004 golongan

menengah bidang sipil sub bidang jalan, jembatan, landasan dan

lokasi ditetapkan di Surabaya tgl. 12 Pebruari 2004

97. Sertifikat Badan Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi CV. BUDI

BERSAUDARA no. 05747/GAPENSI/13/02/2004 golongan

menengah bidang sipil sub bidang perumahan dan permukiman,

gedung dan pabrik, dan pertamanan ditetapkan di Surabaya tgl. 12

Pebruari 2004

98. 1(satu) lembar asli surat no. Kep-04161/WPJ.09/KP.0403/1997

tentang Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak An. CV. BUDI

BERSAUDARA tgl. 11 April 1997

99. 1(satu) lembar fotocopy surat perintah membayar dari Pemkab

Magetan kepada CV. BUDI KARYA MANDIRI tgl. 26 Pebruari

2004

100. 1(satu) lembar fotocopy surat perintah membayar dari Pemkab

Magetan kepada CV. BUDI KARYA MANDIRI tgl. 29 Maret 2004

Page 240: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

227

101. 1(satu) lembar fotocopy surat perintah membayar dari Pemkab

Magetan kepada CV. BUDI KARYA MANDIRI tgl. 27 April 2004

102. 1(satu) lembar fotocopy surat perintah membayar dari pemegang

kas daerah Kab. Magetan kepada CV. BUDI KARYA MANDIRI

senilai Rp. 303.525.000,00 tgl. 16 Desember 2004

103. 1(satu) lembar fotocopy surat perintah membayar dari pemegang

kas daerah Kab. Magetan kepada CV. BUDI KARYA MANDIRI

senilai Rp. 15.975.000,00 tgl. 16 Desember 2004

104. 1(satu) lembar fotocopy surat perintah membayar dari Pemkab

Magetan kepada CV. BUDI BERSAUDARA tgl. 26 Pebruari 2004

105. 1(satu) lembar fotocopy surat perintah membayar dari Pemkab

Magetan kepada CV. BUDI BERSAUDARA tgl. 16 Maret 2004

106. 1(satu) lembar fotocopy surat perintah membayar dari Pemkab

Magetan kepada CV. BUDI BERSAUDARA tgl. 14 April 2004

107. 1(satu) lembar fotocopy surat perintah membayar dari pemegang

kas daerah Kab. Magetan kepada CV. BUDI BERSAUDARA

senilai Rp. 540.000.000,00 tgl. 23 September 2004

108. 1(satu) lembar fotocopy surat perintah membayar dari pemegang

kas daerah Kab. Magetan kepada CV. BUDI BERSAUDARA

senilai Rp. 267.600.000,00 tgl. 01 oktober 2004

109. 1(satu) lembar fotocopy surat perintah membayar dari pemegang

kas daerah Kab. Magetan kepada CV. BUDI BERSAUDARA

senilai Rp. 1.615.200.000,00 tgl. 03 Nopember 2004

110. 1(satu) lembar fotocopy surat perintah membayar dari pemegang

kas daerah Kab. Magetan kepada CV. BUDI BERSAUDARA

senilai Rp. 1.413.300.000,00 tgl. 14 Nopember 2004

111. 1(satu) lembar fotocopy surat perintah membayar dari pemegang

kas daerah Kab. Magetan kepada CV. BUDI BERSAUDARA

senilai Rp. 201.900.000,00 tgl. 15 Desember 2004

112. 1(satu) bendel fotocopy laporan kemajuan pekerjaan minggu ke I

tgl. 10 s/d 18 Oktober 2003

Page 241: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

228

113. 1(satu) bendel fotocopy laporan kemajuan pekerjaan minggu ke 3

tgl. 26 s/d 01 Nopember 2003

114. 1(satu) bendel fotocopy laporan kemajuan pekerjaan minggu ke 4

tgl. 02 s/d 03 Nopember 2003

115. 1(satu) bendel fotocopy laporan fisik mingguan (progress report)

pekerjaan pembangunan gedung DPRD Kab. Magetan tahap II th.

Anggaran 2004 oleh CV. BUDI KARYA MANDIRI periode 10-14

Pebruari 2004 minggu ke-1

116. 1(satu) bendel fotocopy laporan fisik mingguan (progress report)

pekerjaan pembangunan gedung DPRD Kab. Magetan tahap II th.

Anggaran 2004 oleh CV. BUDI KARYA MANDIRI periode 15-21

Pebruari 2004 minggu ke-2

117. 1(satu) bendel fotocopy laporan fisik mingguan (progress report)

pekerjaan pembangunan gedung DPRD Kab. Magetan tahap II th.

Anggaran 2004 oleh CV. BUDI KARYA MANDIRI periode 22-28

Pebruari 2004 minggu ke-3

118. 1(satu) bendel fotocopy laporan fisik mingguan (progress report)

pekerjaan pembangunan gedung DPRD Kab. Magetan tahap II th.

Anggaran 2004 oleh CV. BUDI KARYA MANDIRI 29 Pebruari –

06 Maret 2004 minggu ke-4

119. 1(satu) bendel fotocopy laporan fisik mingguan (progress report)

pekerjaan pembangunan gedung DPRD Kab. Magetan tahap II th.

Anggaran 2004 oleh CV. BUDI KARYA MANDIRI periode 07 - 13

Maret 2004 minggu ke-5

120. 1(satu) bendel fotocopy laporan fisik mingguan (progress report)

pekerjaan pembangunan gedung DPRD Kab. Magetan tahap II th.

Anggaran 2004 oleh CV. BUDI KARYA MANDIRI periode 14 - 20

Maret 2004 minggu ke-6

121. 1(satu) bendel fotocopy laporan fisik mingguan (progress report)

pekerjaan pembangunan gedung DPRD Kab. Magetan tahap II th.

Anggaran 2004 oleh CV. BUDI KARYA MANDIRI periode 21 - 27

Page 242: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

229

Maret 2004 minggu ke-7

122. 1(satu) bendel fotocopy laporan fisik mingguan (progress report)

pekerjaan pembangunan gedung DPRD Kab. Magetan tahap II th.

Anggaran 2004 oleh CV. BUDI KARYA MANDIRI periode 28

Maret – 03 April 2004 minggu ke-8

123. 1(satu) bendel fotocopy laporan fisik mingguan (progress report)

pekerjaan pembangunan gedung DPRD Kab. Magetan tahap II th.

Anggaran 2004 oleh CV. BUDI KARYA MANDIRI periode 04 - 10

April 2004 minggu ke-9

124. 1(satu) bendel fotocopy laporan fisik mingguan (progress report)

pekerjaan pembangunan gedung DPRD Kab. Magetan tahap II th.

Anggaran 2004 oleh CV. BUDI KARYA MANDIRI periode 11 - 17

April 2004 minggu ke-10

125. 1(satu) bendel fotocopy laporan fisik mingguan (progress report)

pekerjaan pembangunan gedung DPRD Kab. Magetan tahap II th.

Anggaran 2004 oleh CV. BUDI KARYA MANDIRI periode 18 - 24

April 2004 minggu ke-11

126. 1(satu) bendel fotocopy laporan fisik mingguan (progress report)

pekerjaan pembangunan gedung Serba Guna tahap I Kab. Magetan

th. Anggaran 2003 oleh CV. BUDI BERSAUDARA periode

minggu ke I tgl. 17 s/d 20 September 2003

127. 1(satu) bendel fotocopy laporan fisik mingguan (progress report)

pekerjaan pembangunan gedung Serba Guna tahap I Kab. Magetan

th. Anggaran 2003 oleh CV. BUDI BERSAUDARA periode

minggu ke II tgl. 21 s/d 27 September 2003

128. 1(satu) bendel fotocopy laporan fisik mingguan (progress report)

pekerjaan pembangunan gedung Serba Guna tahap I Kab. Magetan

th. Anggaran 2003 oleh CV. BUDI BERSAUDARA periode

minggu ke III tgl. 29 September s/d 04 Oktober 2003

129. 1 ( Satu ) bendel foto copy laporan fisik mingguan ( progress report )

pekerjaan pembangunan gedung Serba Guna tahap I Kab. Magetan

Page 243: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

230

tahun anggaran 2003 oleh CV. BUDI BERSAUDARA periode

Minggu IV ( Empat ) tanggal 04 Oktober 2003 s / d 11 Oktober

2003,

130. 1 ( Satu ) bendel foto copy laporan fisik mingguan ( progress report )

pekerjaan pembangunan tahap I Kab. Magetan tahun anggaran 2003

oleh CV. BUDI BERSAUDARA periode Minggu V ( Lima )

tanggal 12 Oktober 2003 s / d 18 Oktober 2003,

131. 1 ( Satu ) bendel foto copy laporan fisik mingguan ( progress report )

pekerjaan pembangunan tahap I Kab. Magetan tahun anggaran 2003

oleh CV. BUDI BERSAUDARA periode Minggu VI ( Enam )

tanggal 19 Oktober 2003 s / d 25 Oktober 2003,

132. 1 ( Satu ) bendel foto copy laporan fisik mingguan ( progress report )

pekerjaan pembangunan tahap I Kab. Magetan tahun anggaran 2003

oleh CV. BUDI BERSAUDARA periode Minggu VII ( Tujuh )

tanggal 26 Oktober 2003 s / d 01 Nopember 2003,

133. 1 ( Satu ) bendel foto copy laporan fisik mingguan ( progress report )

pekerjaan pembangunan tahap I Kab. Magetan tahun anggaran 2003

oleh CV. BUDI BERSAUDARA periode Minggu VIII ( Delapan )

tanggal 02 Nopember 2003 s / d 08 Nopember 2003,

134. 1 ( Satu ) bendel foto copy laporan fisik mingguan ( progress report )

pekerjaan pembangunan tahap I Kab. Magetan tahun anggaran 2003

oleh CV. BUDI BERSAUDARA periode Minggu IX ( Sembilan )

tanggal 09 Nopember 2003 s / d 15 Nopember 2003,

135. 1 ( Satu ) bendel foto copy laporan fisik mingguan ( progress report )

pekerjaan pembangunan tahap II Kab. Magetan tahun anggaran

2003 oleh CV. BUDI BERSAUDARA periode Minggu I ( Satu )

tanggal 10 Februari 2004 s / d 14 Februari 2004,

136. 1 ( Satu ) bendel foto copy laporan fisik mingguan ( progress report )

pekerjaan pembangunan tahap II Kab. Magetan tahun anggaran

2003 oleh CV. BUDI BERSAUDARA periode Minggu II ( Dua )

tanggal 15 Februari 2004 s / d 21 Februari 2004,

Page 244: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

231

137. 1 ( Satu ) bendel foto copy laporan fisik mingguan ( progress report )

pekerjaan pembangunan tahap II Kab. Magetan tahun anggaran

2003 oleh CV. BUDI BERSAUDARA periode Minggu III ( Tiga )

tanggal 22 Februari 2004 s / d 28 Februari 2004,

138. 1 ( Satu ) bendel foto copy laporan fisik mingguan ( progress report )

pekerjaan pembangunan tahap II Kab. Magetan tahun anggaran

2003 oleh CV. BUDI BERSAUDARA periode Minggu IV ( Empat

) tanggal 29 Februari 2004 s / d 06 Maret 2004,

139. 1 ( Satu ) bendel foto copy laporan fisik mingguan ( progress report )

pekerjaan pembangunan tahap II Kab. Magetan tahun anggaran

2003 oleh CV. BUDI BERSAUDARA periode Minggu V ( Lima )

tanggal 07 Maret 2004 s / d 13 Maret 2004,

140. 1 ( Satu ) bendel foto copy laporan fisik mingguan ( progress report )

pekerjaan pembangunan tahap II Kab. Magetan tahun anggaran

2003 oleh CV. BUDI BERSAUDARA periode Minggu VI ( Enam )

tanggal 14 Maret 2004 s / d 20 Maret 2004,

141. 1 ( Satu ) bendel foto copy laporan fisik mingguan ( progress report )

pekerjaan pembangunan tahap II Kab. Magetan tahun anggaran

2003 oleh CV. BUDI BERSAUDARA periode Minggu VII ( Tujuh

) tanggal 21 Maret 2004 s / d 27 Maret 2004,

142. 1 ( Satu ) bendel foto copy laporan fisik mingguan ( progress report )

pekerjaan pembangunan tahap II Kab. Magetan tahun anggaran

2003 oleh CV. BUDI BERSAUDARA periode Minggu VIII (

Delapan ) tanggal 28 Maret 2004 s / d 03 April 2004,

143. 1 ( Satu ) bendel foto copy laporan fisik mingguan ( progress report )

pekerjaan pembangunan tahap II Kab. Magetan tahun anggaran

2003 oleh CV. BUDI BERSAUDARA periode Minggu IX (

Sembilan ) tanggal 04 April 2004 s / d 10 April 2004,

144. 1 ( Satu ) lembar asli rekening Koran Bank Jatim No. Rek.

0011082133 Giro Umum Milik Swasta An. PT. ARSA JELITA

alamat Banyu Urip 208 Surabaya periode Januari 2003 Cabang

Page 245: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

232

Utama Surabaya,

145. 1 ( Satu ) lembar asli rekening Koran Bank Jatim No. Rek.

0011082133 Giro Umum Milik Swasta An. PT. ARSA JELITA

alamat Banyu Urip 208 Surabaya periode Februari 2003 Cabang

Utama Surabaya,

146. 1 ( Satu ) lembar asli rekening Koran Bank Jatim No. Rek.

0011082133 Giro Umum Milik Swasta An. PT. ARSA JELITA

alamat Banyu Urip 208 Surabaya periode Maret 2003 Cabang

Utama Surabaya,

147. 1 ( Satu ) lembar asli rekening Koran Bank Jatim No. Rek.

0011082133 Giro Umum Milik Swasta An. PT. ARSA JELITA

alamat Banyu Urip 208 Surabaya periode April 2003 Cabang Utama

Surabaya,

148. 1 ( Satu ) lembar asli rekening Koran Bank Jatim No. Rek.

0011082133 Giro Umum Milik Swasta An. PT. ARSA JELITA

alamat Banyu Urip 208 Surabaya periode Mei 2003 Cabang Utama

Surabaya,

149. 1 ( Satu ) lembar asli rekening Koran Bank Jatim No. Rek.

0011082133 Giro Umum Milik Swasta An. PT. ARSA JELITA

alamat Banyu Urip 208 Surabaya periode Juni 2003 Cabang Utama

Surabaya,

150. 1 ( Satu ) lembar asli rekening Koran Bank Jatim No. Rek.

0011082133 Giro Umum Milik Swasta An. PT. ARSA JELITA

alamat Banyu Urip 208 Surabaya periode Juli 2003 Cabang Utama

Surabaya,

151. 1 ( Satu ) lembar asli rekening Koran Bank Jatim No. Rek.

0011082133 Giro Umum Milik Swasta An. PT. ARSA JELITA

alamat Banyu Urip 208 Surabaya periode Agustus 2003 Cabang

Utama Surabaya,

152. 1 ( Satu ) lembar asli rekening Koran Bank Jatim No. Rek.

0011082133 Giro Umum Milik Swasta An. PT. ARSA JELITA

Page 246: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

233

alamat Banyu Urip 208 Surabaya periode September 2003 Cabang

Utama Surabaya,

153. 1 ( Satu ) lembar asli rekening Koran Bank Jatim No. Rek.

0011082133 Giro Umum Milik Swasta An. PT. ARSA JELITA

alamat Banyu Urip 208 Surabaya periode Oktober 2003 Cabang

Utama Surabaya,

154. 1 ( Satu ) lembar asli rekening Koran Bank Jatim No. Rek.

0011082133 Giro Umum Milik Swasta An. PT. ARSA JELITA

alamat Banyu Urip 208 Surabaya periode Nopember 2003 Cabang

Utama Surabaya,

155. 1 ( Satu ) lembar asli rekening Koran Bank Jatim No. Rek.

0011082133 Giro Umum Milik Swasta An. PT. ARSA JELITA

alamat Banyu Urip 208 Surabaya periode Desember 2003 Cabang

Utama Surabaya,

156. 1 ( Satu ) lembar asli rekening Koran Bank Jatim No. Rek.

0011098811 Giro Umum Milik Perorangan An. UD. VICI alamat jl.

Manukan Lor II F / 51 Surabaya TL P.5346926 periode Januari 2003

Cabang Umum Surabaya,

157. 1 ( Satu ) lembar asli rekening Koran Bank Jatim No. Rek.

0011098811 Giro Umum Milik Perorangan An. UD. VICI alamat jl.

Manukan Lor II F / 51 Surabaya TL P.5346926 periode Februari

2003 Cabang Umum Surabaya,

158. 1 ( Satu ) lembar asli rekening Koran Bank Jatim No. Rek.

0011098811 Giro Umum Milik Perorangan An. UD. VICI alamat jl.

Manukan Lor II F / 51 Surabaya TL P.5346926 periode Maret 2003

Cabang Umum Surabaya,

159. 1 ( Satu ) lembar asli rekening Koran Bank Jatim No. Rek.

0011098811 Giro Umum Milik Perorangan An. UD. VICI alamat jl.

Manukan Lor II F / 51 Surabaya TL P.5346926 periode April 2003

Cabang Umum Surabaya,

160. 1 ( Satu ) lembar asli rekening Koran Bank Jatim No. Rek.

Page 247: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

234

0011098811 Giro Umum Milik Perorangan An. UD. VICI alamat jl.

Manukan Lor II F / 51 Surabaya TL P.5346926 periode Mei 2003

Cabang Umum Surabaya,

161. 1 ( Satu ) lembar asli rekening Koran Bank Jatim No. Rek.

0011098811 Giro Umum Milik Perorangan An. UD. VICI alamat jl.

Manukan Lor II F / 51 Surabaya periode Juli 2003 Cabang Umum

Surabaya,

162. 1 ( Satu ) lembar asli rekening Koran Bank Jatim No. Rek.

0011098811 Giro Umum Milik Perorangan An. UD. VICI alamat jl.

Manukan Lor II F / 51 Surabaya periode Agustus 2003 Cabang

Umum Surabaya,

163. 1 ( Satu ) lembar asli rekening Koran Bank Jatim No. Rek.

0011098811 Giro Umum Milik Perorangan An. UD. VICI alamat jl.

Manukan Lor II F / 51 Surabaya periode September 2003 Cabang

Umum Surabaya,

164. 1 ( Satu ) lembar asli rekening Koran Bank Jatim No. Rek.

0011098811 Giro Umum Milik Perorangan An. UD. VICI alamat jl.

Manukan Lor II F / 51 Surabaya periode Oktober 2003 Cabang

Umum Surabaya,

165. 1 ( Satu ) lembar asli rekening Koran Bank Jatim No. Rek.

0011098811 Giro Umum Milik Perorangan An. UD. VICI alamat jl.

Manukan Lor II F / 51 Surabaya periode Nopember 2003 Cabang

Umum Surabaya,

166. 1 ( Satu ) lembar asli rekening Koran Bank Jatim No. Rek.

0011098811 Giro Umum Milik Perorangan An. UD. VICI alamat jl.

Manukan Lor II F / 51 Surabaya periode Desember 2003 Cabang

Umum Surabaya,

167. 1 ( Satu ) lembar asli rekening koran Bank Jatim No. Rek.

0011082133 Giro Umum Milik Swasta An. ARSA JELITA, PT

alamat Banyu Urip 208 Surabaya periode Januari 2004 Cabang

Utama Surabaya,

Page 248: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

235

168. 1 ( Satu ) lembar asli rekening koran Bank Jatim No. Rek.

0011082133 Giro Umum Milik Swasta An. ARSA JELITA, PT

alamat Banyu Urip 208 Surabaya periode Februari 2004 Cabang

Utama Surabaya,

169. 1 ( Satu ) lembar asli rekening koran Bank Jatim No. Rek.

0011082133 Giro Umum Milik Swasta An. ARSA JELITA, PT

alamat Banyu Urip 208 Surabaya periode Maret 2004 Cabang

Utama Surabaya,

170. 1 ( Satu ) lembar asli rekening koran Bank Jatim No. Rek.

0011082133 Giro Umum Milik Swasta An. ARSA JELITA, PT

alamat Banyu Urip 208 Surabaya periode April 2004 Cabang Utama

Surabaya,

171. 1 ( Satu ) lembar asli rekening koran Bank Jatim No. Rek.

0011082133 Giro Umum Milik Swasta An. ARSA JELITA, PT

alamat Banyu Urip 208 Surabaya periode Mei 2004 Cabang Utama

Surabaya,

172. 1 ( Satu ) lembar asli rekening koran Bank Jatim No. Rek.

0011082133 Giro Umum Milik Swasta An. ARSA JELITA, PT

alamat Banyu Urip 208 Surabaya periode Juni 2004 Cabang Utama

Surabaya,

173. 1 ( Satu ) lembar asli rekening koran Bank Jatim No. Rek.

0011082133 Giro Umum Milik Swasta An. ARSA JELITA, PT

alamat Banyu Urip 208 Surabaya periode Juli 2004 Cabang Utama

Surabaya,

174. 1 ( Satu ) lembar asli rekening koran Bank Jatim No. Rek.

0011098811 Giro Umum Milik Perorangan An. VICI, UD. Alamat

Manukan Lor II F / 51 Surabaya periode Januari 2004 Cabang

Utama Surabaya,

175. 1 ( Satu ) lembar asli rekening koran Bank Jatim No. Rek.

0011098811 Giro Umum Milik Perorangan An. VICI, UD. Alamat

Manukan Lor II F / 51 Surabaya periode Februari 2004 Cabang

Page 249: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

236

Utama Surabaya,

176. 1 ( Satu ) lembar asli rekening koran Bank Jatim No. Rek.

0011098811 Giro Umum Milik Perorangan An. VICI, UD. Alamat

Manukan Lor II F / 51 Surabaya periode Maret 2004 Cabang Utama

Surabaya,

177. 1 ( Satu ) lembar asli rekening koran Bank Jatim No. Rek.

0011098811 Giro Umum Milik Perorangan An. VICI, UD. Alamat

Manukan Lor II F / 51 Surabaya periode April 2004 Cabang Utama

Surabaya,

178. 1 ( Satu ) lembar asli rekening koran Bank Jatim No. Rek.

0011098811 Giro Umum Milik Perorangan An. VICI, UD. Alamat

Manukan Lor II F / 51 Surabaya periode Mei 2004 Cabang Utama

Surabaya,

179. 1 ( Satu ) lembar asli rekening koran Bank Jatim No. Rek.

0011098811 Giro Umum Milik Perorangan An. VICI, UD. Alamat

Manukan Lor II F / 51 Surabaya periode Juni 2004 Cabang Utama

Surabaya,

180. 1 ( Satu ) lembar asli rekening koran Bank Jatim No. Rek.

0011098811 Giro Umum Milik Perorangan An. VICI, UD. Alamat

Manukan Lor II F / 51 Surabaya periode Juli 2004 Cabang Utama

Surabaya,

181. 1 ( Satu ) lembar asli rekening koran Bank Jatim No. Rek.

0011098811 Giro Umum Milik Perorangan An. VICI, UD. Alamat

Manukan Lor II F / 51 Surabaya periode Agustus 2004 Cabang

Utama Surabaya,

182. 1 ( Satu ) lembar asli rekening koran Bank Jatim No. Rek.

0011098811 Giro Umum Milik Perorangan An. VICI, UD. Alamat

Manukan Lor II F / 51 Surabaya periode September 2004 Cabang

Utama Surabaya,

183. 1 ( Satu ) buah bendel DIPDA asli tahun anggaran 2003 proyek

Page 250: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

237

perencanaan Gedung Serba Guna tahap I.

184. 1 ( Satu ) buah buku Kas Umum Daerah asli.

185. 1 ( Satu ) bendel Asli Nota kesepakatan Pemkab. Magetan dengan

DPRD No. 188 / 02 / Kept / 403.201 / 2004, No. 05 / PIM / 2004.

186. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan

dan Pembangunan DPRD Tahap I tahun 2003 No. SPM : 1023 / BS

/ 2003,

187. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan

dan Pembangunan DPRD Tahap I tahun 2003 No. SPM : 3987 / BT

/ 2003,

188. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan

dan Pembangunan DPRD Tahap I tahun 2003 No. SPM : 3988 / BT

/ 2003,

189. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan

dan Pembangunan DPRD Tahap I tahun 2003 No. SPM : 4220 / BS

/ 2003,

190. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan

dan Pembangunan DPRD Tahap I tahun 2003 No. SPM : 4074 / BS

/ 2003,

191. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan

dan Pembangunan DPRD Tahap I tahun 2003 No. SPM : 4113 / BT

/ 2003,

192. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan

dan Pembangunan DPRD Tahap II tahun 2004 No. SPM : 323 / BT /

2004.

193. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan

dan Pembangunan DPRD Tahap II tahun 2004 No. SPM : 575 / BT /

2004.

194. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan

dan Pembangunan DPRD Tahap II tahun 2004 No. SPM : 804 / BT /

2004.

Page 251: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

238

195. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan

dan Pembangunan DPRD Tahap II tahun 2004 No. SPM : 1596 / BT

/ 2004.

196. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan

dan Pembangunan DPRD Tahap II tahun 2004 No. SPM : 1222 / BT

/ 2004.

197. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan

dan Pembangunan DPRD Tahap II tahun 2004 No. SPM : 2428 / BT

/ 2004.

198. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan

dan Pembangunan DPRD Tahap II tahun 2004 No. SPM : 2472 / BT

/ 2004.

199. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan

dan Pembangunan Serba Guna Tahap I tahun 2003 Anggaran 2003

no. SPM : 1024 / BS / 2003,

200. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan

dan Pembangunan Serba Guna Tahap I tahun 2003 Anggaran 2003

no. SPM : 2892 / BT / 2003,

201. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan

dan Pembangunan Serba Guna Tahap I tahun 2003 Anggaran 2003

no. SPM : 3125 / BT / 2003,

202. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan

dan Pembangunan Serba Guna Tahap I tahun 2003 Anggaran 2003

no. SPM : 3161 / BS / 2003,

203. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan

dan Pembangunan Serba Guna Tahap I tahun 2003 Anggaran 2003

no. SPM : 3479 / BT / 2003,

204. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan

dan Pembangunan Serba Guna Tahap I tahun 2003 Anggaran 2003

no. SPM : 3490 / BT / 2003,

205. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan

Page 252: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

239

dan Pembangunan Serba Guna Tahap I tahun 2003 Anggaran 2003

no. SPM : 3491 / BT / 2003,

206. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan

dan Pembangunan Serba Guna Tahap I tahun 2003 Anggaran 2003

no. SPM : 3663 / BT / 2003,

207. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan

dan Pembangunan Serba Guna Tahap I tahun 2003 Anggaran 2003

no. SPM : 3708 / BT / 2003,

208. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan

dan Pembangunan Serba Guna Tahap I tahun 2003 Anggaran 2003

no. SPM : 3926 / BT / 2003,

209. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan

dan Pembangunan Serba Guna Tahap I tahun 2003 Anggaran 2003

no. SPM : 3993 / BS / 2003,

210. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan

dan Pembangunan Serba Guna Tahap I tahun 2003 Anggaran 2003

no. SPM : 3948 / BS / 2003 dan No. SPM : 3949,

211. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan

dan Pembangunan Serba Guna Tahap I tahun 2003 Anggaran 2003

No. SPM : 4095 / BT / 2003,

212. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan

dan Pembangunan Serba Guna Tahap I tahun 2003 Anggaran 2003

No. SPM : 4123 / BT / 2003,

213. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan

dan Pembangunan Serba Guna Tahap I tahun 2003 Anggaran 2003

No. SPM : 4075 / BT / 2003,

214. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan

dan Pembangunan Serba Guna tahap II tahun 2003 No. SPM : 0322

/ BT / 2004,

215. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan

dan Pembangunan Serba Guna tahap II tahun 2003 No. SPM : 0481

Page 253: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

240

/ BT / 2004,

216. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan

dan Pembangunan Serba Guna tahap II tahun 2003 No. SPM : 0735

/ BT / 2004,

217. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan

dan Pembangunan Serba Guna tahap II tahun 2003 No. SPM : 1063

/ BT / 2004,

218. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan

dan Pembangunan Serba Guna tahap II tahun 2003 No. SPM : 1498

/ BT / 2004,

219. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan

dan Pembangunan Serba Guna tahap II tahun 2003 No. SPM : 2429

/ BT / 2004,

220. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan

dan Pembangunan Serba Guna tahap II tahun 2003 No. SPM : 2497

/ BT / 2004,

221. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha Tahap I tahun 2002 pos Pasal :

2P.018.1.01.009 No. SPM : 1905 / BS / 2002,

222. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha Tahap I tahun 2002 pos Pasal :

2P.018.1.01.009 No. SPM : 257 / BT / 2002,

223. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha Tahap I tahun 2002 pos Pasal :

2P.018.1.01.009 No. SPM : 2784 / BT / 2002,

224. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha Tahap I tahun 2002 pos Pasal :

2P.018.1.01.009 No. SPM : 2940 / BS / 2002,

225. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha Tahap I tahun 2002 pos Pasal :

2P.018.1.01.009 No. SPM : 3526 / BT / 2002,

Page 254: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

241

226. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha Tahap I tahun 2002 pos Pasal :

2P.018.1.01.009 No. SPM : 4016 / BT / 2002,

227. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha Tahap I tahun 2002 pos Pasal :

2P.018.1.01.009 No. SPM : 4055 / BT / 2002,

228. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha Tahap I tahun 2002 pos Pasal :

2P.018.1.01.009 No. SPM : 4151 / BT / 2002,

229. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha Tahap I tahun 2002 pos Pasal :

2P.018.1.01.009 No. SPM : 4148 / BT / 2002,

230. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha Tahap I tahun 2002 pos Pasal :

2P.018.1.01.009 No. SPM : 4153 / BT / 2002,

231. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha Tahap I tahun 2002 pos Pasal :

2P.018.1.01.009 No. SPM : 4056 / BT / 2002,

232. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha Tahap II tahun 2003 Pos Pasal :

2P.018.1.01.007 No. SPM : 1021 / BS / 2003,

233. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha Tahap II tahun 2003 Pos Pasal :

2P.018.1.01.007 No. SPM : 1616 / BT / 2003,

234. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha Tahap II tahun 2003 Pos Pasal :

2P.018.1.01.007 No. SPM : 2014 / BS / 2003,

235. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha Tahap II tahun 2003 Pos Pasal :

2P.018.1.01.007 No. SPM : 2204 / BT / 2003,

236. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Page 255: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

242

Pendopo Surya Graha Tahap II tahun 2003 Pos Pasal :

2P.018.1.01.007 No. SPM : 3151 / BS / 2003,

237. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha Tahap II tahun 2003 Pos Pasal :

2P.018.1.01.007 No. SPM : 3742 / BT / 2003,

238. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha Tahap II tahun 2003 Pos Pasal :

2P.018.1.01.007 No. SPM : 3743 / BT / 2003,

239. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha Tahap II tahun 2003 Pos Pasal :

2P.018.1.01.007 No. SPM : 3947 / BS / 2003,

240. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha Tahap II tahun 2003 Pos Pasal :

2P.018.1.01.007 No. SPM : 4038 / BT / 2003,

241. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha Tahap II tahun 2003 Pos Pasal :

2P.018.1.01.007 No. SPM : 4072 / BT / 2003,

242. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha Tahap II tahun 2003 Pos Pasal :

2P.018.1.01.007 No. SPM : 4073 / BT / 2003,

243. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha Tahap II tahun 2003 Pos Pasal :

2P.018.1.01.007 No. SPM : 4109 / BT / 2003,

244. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha Tahap II tahun 2003 Pos Pasal :

2P.018.1.01.007 No. SPM : 4110 / BT / 2003,

245. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha Tahap II tahun 2003 Pos Pasal :

2P.018.1.01.007 No. SPM : 4108 / BT / 2003,

246. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha tahap III tahun 2004 Kode Rekening :

Page 256: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

243

2.15.01.3.06.001.001.1 No. SPM : 1062,

247. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha tahap III tahun 2004 Kode Rekening :

2.15.01.3.06.001.001.1 No. SPM : 1497,

248. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha tahap III tahun 2004 Kode Rekening :

2.15.01.3.06.001.001.1 No. SPM : 1553,

249. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha tahap III tahun 2004 Kode Rekening :

2.15.01.3.06.001.001.1 No. SPM : 1946,

250. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha tahap III tahun 2004 Kode Rekening :

2.15.01.3.06.001.001.1 No. SPM : 2270,

251. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha tahap III tahun 2004 Kode Rekening :

2.15.01.3.06.001.001.1 No. SPM : 2376,

252. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha tahap III tahun 2004 Kode Rekening :

2.15.01.3.06.001.001.1 No. SPM : 2496,

253. 1 ( Satu )bendel foto copy berligalisir Buku Besar Pengeluaran

tahun anggaran 2002 Pembangunan Pendopo Kabupaten,

254. 1 ( Satu ) bendel foto copy berligalisir Buku Besar Pengeluaran

tahun anggaran 2003 Perencanaan dan Pembangunan Gedung

DPRD Tahap I,

255. 1 ( Satu ) bendel foto copy berligalisir Buku Besar Pengeluaran

tahun anggaran 2003 Perencanaan dan Pembangunan Gedung Serba

Guna Tahap I,

256. 1 ( Satu ) buah foto copy Keputusan Terdakwa selaku Bupati

Magetan nomor 3 tahun 2003 ttg Penunjukan Pemegang Khas

Pemerintah Kab. Magetan Tahun anggaran 2003,

257. 1 ( Satu ) buah asli Keputusan Terdakwa selaku Bupati Magetan

Page 257: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

244

Nomor : 188 / 16 / 403.012 / 2004 ttg Penunjukan Pemegang

Pemerintah Kab. Magetan Tahun anggaran 2004.

Digunakan sebagai barang bukti dalam perkara lain.

6. Menetapkan supaya Terdakwa dibebani membayar biaya perkara

sebesar Rp.5000.,- (lima ribu rupiah).

Pembelaan Terdakwa

Terdakwa pada tanggal 20 Nopember 2007 mengajukan Nota

Pembelaan Tertulis yang pada pokoknya mengemukakan sebagai berikut :

1. Bahwa tindakan penyidik yang melakukan proses dalam perkara ini atas

diri terdakwa adalah berupa konspirasi politik untuk Pemilihan Kepala

Daerah Kabupaten Magetan:

2. Bahwa pelaksanaan Pembangunan gedung serbaguna dan DPRD adalah

demi memenuhi tuntutan rakyat Kabupaten Magetan yang melibatkan

peran eksekutif dan legislatif secara keseluruhan dengan hasil yang baik

sesuai dengan perencanaan yang diawasi secara ketat menghasilkan serah

terima hasil dari kontraktor kepada Pengguna yaitu : Dinas Pekerjaan

Umum Kabupaten Magetan, yang selama ini dari legislatif kepada

Terdakwa tidak ada teguran lisan atau tulisan;

3. Bahwa dalam kenyataannya tidak ada kerugian negara atau PemKab

Magetan karena selisih perbedaan perhitungan terjadi karena adanya

Metode BOW yang dipergunakan PemKab Magetan dengan Metode SNI

yang dipergunakan BPKP sedangkan Metode SNI belum diberlakukan

pada saat itu;

4. Keterlibatan terdakwa hanya sebatas disposisi saja terhadap Penunjukan

langsung maupun dalam pencairan uang muka, hanya sebagai etika

penyelenggaraan pemerintahan, sedangkan yang bertanggungjawab dan

menjalankan bukanlah terdakwa;

5. Keputusan Presiden nomor 105 tahun 2000 Penentuan harga satuan bahan

dan upah diperbolehkan sampai dengan 250% lebih besar dari harga

standart.

Page 258: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

245

Penasehat Hukum Terdakwa pada tanggal 20 Nopember 2007

mengajukan Nota Pembelaan Tertulis yang pada pokoknya mengemukakan

sebagai berikut :

1. Menyatakan Terdakwa Drs. Saleh Muljono, MM tidak terbukti secara sah

dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan

oleh Jaksa Penuntut Umum, dakwaan Primair : Pasal 2 ayat (1)

Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999, tentang Pemberantasan Tindak

Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor

20 tahun 2001, tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 tahun

1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke

1 KUHP jo Pasal 64 ayat (1) KUHP, atau dakwaan susidair : Pasal 3

Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999, tentang Pemberantasan Tindak

Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor

20 tahun 2001, tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 tahun

1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke

1 KUHP jo Pasal 64 ayat (1) KUHP;

2. Membebaskan Terdakwa Drs. Saleh Muljono, MM dari segala dakwaan

Primair maupun dakwaan Subsidair di atas, atau setidak-tidaknya

melepaskan Terdakwa dari segala tuntutan hukum;

3. Membebaskan Terdakwa untuk membayar denda sebesar Rp.

250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) subsidair 6 (enam) bulan

kurungan;

4. Membebaskan Terdakwa dari pidana tambahan untuk membayar uang

pengganti pengganti sebesar Rp. 7.511.174.449,89 (tujuh milyar lima ratus

sebelas juta seratus tujuh puluh empat ribu empat ratus empat puluh

sembilan koma delapan puluh sembilan rupiah) secara tanggung renteng

dengan para terdakwa lain;

5. Menyatakan barang bukti tersebut dikembalikan kepada yang berhak;

6. Membebaskan supaya Terdakwa dibebani membayar biaya perkara

sebesar Rp.5000.,- (lima ribu rupiah).

Page 259: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

246

Replik Penuntut Umum.

Atas Nota Pembelaan Terdakwa secara pribadi dan melalui kuasa

hukumnya, maka Jaksa Penuntut Umum telah menanggapinya dalam replik

secara tertulis tanggal 27 Nopember 2007 yang pada pokoknya

mengenukakan hal-hal sebagai berikut :

1. Menolak seluruh nota pembelaan dari Tim Penasehat Hukum dari

Terdakwa;

2. Menyatakan Terdakwa Drs. Saleh Muljono, MM bersalah dan

menjatuhkan pidana sebagaimana surat tuntutan yang telah dibacakan dan

diserahkan pada tanggal 13 Nopember 2007.

Duplik Penasehat Hukum Terdakwa.

Atas Replik Jaksa Penuntut Umum, maka terdakwa dan Kuasa

Hukumnya menanggapi dalam Duplik tertulis tanggal 4 Desember 2007 yang

pada pokoknya menyimpulkan bahwa Terdakwa Drs. Saleh Muljono, MM,

tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana

sebagaimana yang didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum, dakwaan

Primair: Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999, tentang

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan

Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001, tentang Perubahan Atas

Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak

Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP jo Pasal 64 ayat (1) KUHP,

atau dakwaan susidair : Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999,

tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah

dengan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001, tentang Perubahan Atas

Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak

Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP jo Pasal 64 ayat (1) KUHP.

Page 260: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

247

Fakta-fakta Hukum yang ditemukan dalam Pemeriksaan Perkara Tindak

Pidana Korupsi yang melibatkan mantan Bupati Magetan Drs. Saleh

Muljono, MM di Pengadilan Negeri Magetan menurut Majelis Hakim.

Menimbang bahwa berdasarkan keterangan para saksi yang

diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum dan Penasehat Hukum Terdakwa berupa

saksi yang meringankan (a de charge), barang bukti dari Jaksa Penuntut

Umum, saksi-saksi, Penasehat Hukum Terdakwa serta menurut keterangan

Terdakwa, maka ditemukan fakta-fakta persidangan sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa adalah seorang Pegawai Negeri yang menerima gaji atau

upah dari keuangan negara atau daerah pada Pemerintah Daerah

Kabupaten Magetan sejak 1 April 1979 dengan mutasi dan promosi secara

karier berjenjang hingga tahun 2001 sampai dengan 2003 menjabat sebagai

Sekretaris Daerah dengan golongan ruang/Pangkat terakhir IV/d, yang

selanjutnya sebagai pejabat politik yaitu Bupati Kabupaten Magetan

dilantik tanggal 23 Juli 2003 dengan gaji terakhir perbulan sebesar Rp.

6.000.000,00 ditambah tunjangan rumah tangga dan tunjangan kesehatan

sebesar Rp. 20.000.000,00 dan ditambah dana taktis Bupati dan Wakil

Bupati sebesar Rp. 300.000.000,00 pertahun;

2. Bahwa berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten

Magetan Nomor 188/01/Kept/403.102/2003 tanggal 14 Januari 2003 telah

ditetapkan susunan Panitia Pengadaan Barang dan Jasa pada

proyek-proyek Pembangunan yang dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum

sebagai berikut :

Ketua : Maksoem;

Sekretaris : Ir. Ismu Pujianto;

Anggota : 1. Rianto Kurniawan;

2. Ir. Purnomo, MM

3. Suci Lestari;

4. Sugito;

5. Endro Basuki;

Page 261: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

248

Dan untuk tahun berikutnya 2004 atas nama Sugito dan Endro Basuki tidak

dimasukkan sebagai anggota lagi.

Dengan tugas-tugas antara lain :

a. Menyusun Jadwal Pengadaan Barang dan Jasa;

b. Mempersiapkan dokumen Pengadaan Barang dan Jasa;

c. Mengumumkan Pengadaan Barang dan Jasa;

d. Menyusun Daftar Calon;

e. Memberikan Penjelasan Pekerjaan;

f. Membuka Penawaran;

g. Melakukan Evaluasi Penawaran;

h. Menyusun calon Pemenang dan Melaporkan kepada Pimpinan Proyek

(Pimpro);

i. Menyusun / membuat Laporan Pelaksanaan.

3. Bahwa Panitia Pengadaan Barang dan Jasa pada proyek dilingkup Dinas

Pekerjaan Umum di atas adalah menjadi Panitia Pengadaan Barang dan

Jasa pada Pembangunan Gedung Serba Guna (GOR) dan Gedung Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)Kabupaten Magetan karena

pembangunannya berada pada lingkup Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten

Magetan;

4. Bahwa Bupati Magetan pada bulan Januari tahun 2003 telah menetapkan

Pimpro untuk masing-masing Satuan Kerja (Dinas, Badan) yang berlaku

selama setahun demikian juga secara rutin setiap awal tahun menetapkan

dan mengangkat Bendahara / Bendaharawan untuk masing-masing satuan

kerja secara khusus untuk tahun 2003 menetapkan : GIMIN, BE (Pimpro)

(sebagai Terdakwa dalam perkara lain), Tri Windari (Bendahara), dan pada

tahun 2004 digantikan oleh Hergunadi ST, MM dengan nama yang

disesuaikan menjadi Pemegang Kas;

5. Bahwa besar dana pembangunan Gedung Serbaguna yang menurut APBD

adalah :

a. tahap I Rp. 4.500.000.000,00 APBD tahun 2003;

b. tahap II Rp. 4.925.000.000,00 APBD tahun 2004;

Page 262: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

249

c. tahap III Rp. 16.549.000.000,00 APBD tahun 2005.

sedangkan dana pembangunan gedung DPRD adalah :

a. tahap I Rp. 450.000.00,00 APBD tahun 2003;

b. tahap II Rp. 3.000.000.000,00 APBD tahun 2004;

c. tahap III Rp. 9.538.180.000,00 APBD tahun 2005.

6. Bahwa kontraktor / konsultan :

untuk Gedung Serbaguna atau Gedung Olahraga (GOR) adalah :

a. tahap I, II, III - konsultan perencana : CV. NULUL;

b. tahap I, II, III - Pelaksana : CV. BUDI BERSAUDARA;

c. tahap I, II, III - Konsultan Pengawas : CV. YOSONEGORO.

untuk gedung DPRD adalah :

a. tahap I, II, III - konsultan perencana : CV. YOSONEGORO;

b. tahap I, II, III - Pelaksana : CV. BUDI KARYA MANDIRI;

c. tahap I, II, III - Konsultan Pengawas : CV. NULUL.

masing-masing konsultan / kontraktor ditentukan oleh Panitia Pengadaan

Barang dan Jasa, akan tetapi dalam hal ini panitia tidak pernah

mengadakan rapat secara lengkap sehingga dilakukan penunjukan

langsung oleh panitia berdasarkan pengarahan / petunjuk Pimpro, sehingga

panitia hanya melengkapi syarat-syarat administrasi saja;

7. Bahwa berdasarkan SK Bupati Nomor 188/303/Kept/403.012/2003 tanggal

28 Juli 2003 menetapkan Panitia Harga Satuan Proyek Pembangunan

Gedung Serba Guna dan DPRD dengan susunan :

Koordinator : Drs. Laras;

Wakil Koordinator : Ir. Samsul Hadi, M.Si (terdakwa dalam

perkara lain);

Anggota : 1. Drs. Suharto, MM

2. Ir. Samuri, MM

3. Ir. Bambang Setiawan, MM

4. Ir. Marjoto, BGE;

5. Rianto Kurniawan, ST;

dengan tugas untuk menyusun Harga Satuan (item/item) secara lengkap

Page 263: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

250

untuk selanjutnya diserahkan kepada Bupati untuk ditandatangani;

8. Bahwa berdasarkan SK Bupati Nomor : 188/01/Kept/403.012/2003 tanggal

14 Januari 2003 telah mengangkat Ir. Bambang Setiawan, MM (saksi 6)

sebagai Ketua Badan Pengawas Pembangunan (BPB) dengan tugas pokok

pengawasan dalam pelaksanaan pembangunan agar disesuaikan dengan

bestek yang bekerja sama dengan Konsultan Pengawas;

9. Bahwa pembangunan Gedung Serba Guna dan DPRD dibangun tidak

didahului dengan Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) dan Visibility

Study (VS);

10. Bahwa pertimbangan politis pembangunan Gedung Serba Guna dan

DPRD adalah demi mencegah perkelahian / bentrok pemuda, peningkatan

prestasi olahraga, dan pelayanan masyarakat Kabupaten Magetan serta

sebagai sarana pendukung prestasi kinerja anggota DPRD;

11.Bahwa yang mengetik segala surat-surat yang berhubungan dengan

proyek pembangunan Gedung Serba Guna dan DPRD adalah saksi 8

Andik Wahyu Setiono, atas perintah saksi 4 Maksoem (Ketua Panitia

Pengadaan Barang dan Jasa) dan saksi 27 Gimin BGE (Pimpro);

12. Bahwa pengetikan semua surat-surat yang berhubungan dengan

Pengadaan Barang dan Jasa mulai dari kelengkapan surat, acara demi acara

menurut sistem yang berlaku sampai ke kontrak diketik setelah tanggal 24

September 2003 tetapi tanggal-tanggal di dalamnya (tanggal surat) diketik

mundur seolah-olah pada hari / tanggal diketik, tetapi kenyataannya tidak

demikian, sehingga penandatanganannya pun dilakukan setelah tanggal 24

September 2003 yang diantar saksi 8 (Andik Wahyu Setiono), jadi hanya

formalitas saja, pengetikan yang dilakukan oleh saksi 8 tersebut juga

termasuk Konsep Harga Perkiraan Sendiri berdasarkan file yang sudah ada

dalam disket komputer;

13.Bahwa proses yang benar dalam pencairan uang muka adalah :

permohonan dari rekanan kepada Pimpro yang dilampiri SPP, kontrak,

kwitansi masing-masing rangkap 3, baru ditandatangani / disetujui

Bendahara Proyek dan Pimpinan Proyek, berkas dikirim ke bagian

Page 264: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

251

Keuangan Pemkab Magetan dengan permohonan untuk diterbitkan SPMU

(Surat Perintah Membayar Uang) yang diserahkan kepada rekanan /

kontraktor untuk dicairkan di Bank Jatim Cabang Magetan, sedangkan

dalam hal ini uang muka cair atas surat-surat yang dibuat oleh saksi 10

(Mei Sugihartini, SH) setelah mendapat nomor SPP dan tanggal dari

Bendahara proyek, yang selanjutnya di ACC / disetujui untuk dibayar

melalui disposisi Terdakwa;

14.Bahwa benar Bupati telah menerbitkan harga satuan rutin untuk

dipergunakan pada tahun 2003 yaitu Keputusan Bupati Magetan Nomor:

188/295/Kept/403.012/2002 tentang Penetapan Harga Satuan dan Upah

untuk proyek fisik di Kabupaten Magetan tahun anggaran 2003 tanggal 1

Oktober 2002, dan Keputusan Bupati Magetan Nomor

188/303/Kept/403.012/2003 tentang Penetapan Harga Satuan dan Upah

khusus untuk Proyek Pembangunan Gedung Serbaguna (GOR) dab

gedung DPRD Magetan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Kabupaten Magetan tahun Anggaran 2003 tanggal 28 Juli 2003 serta

Keputusan Bupati Magetan Nomor 188/456/Kept/403.012/2003 tentang

Penetapan Harga Satuan Bahan dan Upah khusus untuk Proyek

Pembangunan Gedung Serbaguna (GOR) dan gedung DPRD dan Pendopo

Surya Graha Magetan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Kabupaten Magetan tahun Anggaran 2004 tanggal 10 Desember 2003;

15.Bahwa CV. Nulul sebagai Konsultan Perencana berdasarkan Surat Ketua

Panitia Pengadaan Barang dan Jasa tanggal 25 Juli 2003 melalui

Penunjukan Langsung yang ditunjuk adalah klarifikasi K (kecil) dengan

nilai kontrak maksimal Rp. 200.000.000,00 sedangkan kontrak sebagai

konsultan perencana pada proyek gedung serbaguna adalah:

Tahap I Rp. 178.500.000,00 sejak 1 Agustus 2003 s/d 29 September

2003

Tahap II Rp. 197.500.000,00 sejak 2 Oktober 2003 s/d 28 Januari

2004

Tahap III Rp. 586.700.000,00 sejak 20 Pebruari 2004 s/d 29 Mei 2004

Page 265: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

252

Dan sebagai konsultan pengawas denngan klarifikasi K maksimal

borongan pengawas adalah Rp. 200.000.000,00 sedang kontrak sebagai

konsultan pengawas pada proyek gedung DPRD adalah :

Tahap I Rp. 8.700.000,00 sejak 9 Oktober 2003 s/d 7 Nopember

2003

Tahap II Rp. 58.500.000,00 sejak 9 Pebruari 2004 s/d 7 Juni 2004

Tahap III Rp. 282.000.000,00 sejak 6 Juli 2004 s/d Desenber 2004

Akan tetapi untuk selanjutnya sebagai konsultan Pengawas telah diambil

alih/digantikan CV. Yosonegoro;

Sebagai konsultan Perencana pada gedung serbaguna atas perintah pimpro

telah menyusun Harga Satuan (Enginer Estimate) pada Tahap I

menggunakan SK Bupati Nomor 188/303/Kept/403.012/2003 tanggal 28

Juli 2003 Tahap II menggunakan SK Bupati nomor

188/456/Kept/403.012/2003 tanggal 10 Desember 2003dengan metode

penghitungan harga menurut Burgelijk Openbaar Weerken (BOW) bukan

Standart Nasional Indonesia (SNI) yang rata-rata harga dinaikkan antara

5% sampai dengan 10% dari SK Bupati Magetan Nomor

188/295/Kept/403.012/2002 tanggal 1 Oktober 2002;

16.Bahwa CV. Yosonegoro sebagai konsultan pengawas pada gedung

Serbaguna berdasarkan penunjukan langsung dari Panitia Pengadaan

Barang dan Jasa dengan klarifikasi K (kecil) maksimal kontrak Rp.

200.000.000,00 tetapi nilai Tahap I dan Tahap II masih di bawah Rp.

200.000.000,00 sedangkan Tahap III lebih dari Rp. 200.000.000,00 dan

sebagai konsultan perencana pada gedung DPRD dengan klarifikasi K

(kecil) mulai kontrak Tahap I, II di bawah Rp. 200.000.000,00 sedangkan

Tahap III di atas Rp. 200.000.000,00 dan secara lisan ada kesepakatan

antara CV. Nulul dengan Cv. Yosonegoro untuk menggantikan CV. Nulul

sebagai konsultan pengawas pada DPRD oleh karena itu dalam faktanya

CV. Yosonegoro adalah sebagai konsultan Pengawas pada gedung

serbaguna dan Konsultan Perencana dan Pengawas pada gedung DPRD;

Khusus sebagai konsultan Perencana pada DPRD dianjurkan oleh pimpro

Page 266: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

253

pada Tahap I supaya acuan harga sama dengan gedung serbaguna;

17.Bahwa benar Terdakwa telah membubuhkan tanda tangan pada setiap

kontrak pelaksanaan sebagai orang yang mengetahui dan telah

membubuhkan paraf dalam Disposisi surat barang bukti:

1. Surat dari Kepala Dinas PU nomor 640/369/403.102/2003 tanggal 23

Juli 2003 perihal rencana Pembangunan Gedung SerbaGuna Tahap I

dengan isi Disposisi : setuju penunjukan langsung CV. Nulul Magetan

tanggal tercoret dan terbaca 24 Juli 2003, atas tanggal yang dibuat oleh

Terdakwadan saksi 25 (Drs. Sumantri, MM);

2. Surat dari Kepala Dinas PU Kabupaten Magetan nomor

640/324A/403.102/2003 tanggal 28 Juli 2003 tentang penunjukan

Konsultan Perencana dan Pelaksanaan Fisik Gedung Pembangunan

gedung DPRD Tahap I dengan isi Disposisi : Acc CV. Yosonegoro,

CV. Budi Karya Mandiri tanggal 29 Juli 2003 dan paraf saksi 25 (Drs.

Sumantri, MM) terbaca dan tertulis 29-12-03 atau 29-7-03;

3. Surat dari Kepala Dinas PU nomor 640/378/403.102/2003 tanggal 5

September 2003 tentang Rencana Pembangunan Gedung Serbaguna

Tahap I dengsn isi Disposisi setuju Penunjukan Langsung CV. Budi

Bersaudara Sby tanggal 6-9-03 dan paraf saksi 25 (Drs. Summantri,

MM), tertulis dan tercoret sehingga terbaca 6-9-03;

4. Surat dari Kepala Dinas PU Kabupaten Magetan nomor

640/385/403.102/2003 tanggal 8 September 2003 tentang Penunjukan

Konsultan Pengawas untuk gedung serbaguna, isi disposisi : Prinsip

ACC CV. Yosonegoro tanggal 8 September 2003 dan paraf 8

September 2003 a.n saksi 25 (Drs. Sumantri, MM)

18.Bahwa pada tanggal 24 September 2003 telah diadakan rapat koordinasi

dipimpin oleh saksi 25 (Drs. Sumantri, MM) di ruang kerja Sekda

Kabupaten Magetan yang dihadiri antara lain : Laras, Gimin, Yetra Raulan,

Samsul Hadi, Kepala Bagian Hukum dan Staf bagian Keuangan, yang

tanpa notulen rapat pada pokoknya menyarankan agar penentuan untuk

Rekanan/kontraktor Pelaksana supaya dilakukan melalui Penunjukan

Page 267: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

254

Langsung dan karena dana/uang muka sudah cair supaya dilengkapi

administrasi atau syarat-syaratnya, dengan pertimbangan karena gedung

serbaguna dan gedung DPRD adalah termasuk bangunan khusus dan

pembangunannya mendesak sebab tahun Anggaran akan segera berakhir;

19.Bahwa dalam pelaksanaan pembangunan gedung serbaguna dan gedung

DPRD dilakukan oleh : Sulistio Prabowo, SE (saksi 20) sebagai Direktur

PT. Sumber Sarana Mitra Sejati Malang, dalam hal ini bekerja untuk

membantu Liau Inggarwati (saksi 21) yang dalam operasionalnya/di

lapangan untuk Gedung Serbaguna diawasi oleh : Ir. Zainal Abidin (saksi

17) dan DPRD diawasi oleh : Ir. Rio Basuki;

20.Bahwa dalam pengurusan segala surat-menyurat dalam proses

pembangunan pencairan dan pengajuan penawaran, company profil untuk

CV. Budi Bersaudara dan CV. Karya Mandiri adalah dilaksanakan oleh

Liau Inggarwati (saksi 21) dengan kedudukan sebagai penyandang dana

dalam konsorsium bersama : Direktris CV. Budi Bersaudara (saksi 24 Sri

Wahyuni), direktur CV. Budi Karya Mandiri (saksi 23 Taguh Setiabudi)

dengan rencana pembagian hasil 50% untuk penyandang dana, 25% untyk

pelaksana teknis dan 25% untuk rekanan kontraktor pelaksana;

21.Bahwa nilai pembangunan sesuai kontrak adalah :

Gedung Serbaguna Tahap I tanggal 12 September 2003 Rp.

4.038.000.000,00, Tahap II 10 Februari 2004 Rp. 4.538.000.000,00, Tahap

III tanggal 6 Juli 2004 Rp. 15.366.300.000,00, dan gedung DPRD Tahap I

tanggal 10 Oktober 2003 Rp. 319.500.000,00, Tahap II tanggal 10 Februari

2004 Rp. 2.842.000.000,00, Tahap III tanggal 6 Juli 2004 Rp.

8.845.200.000,00, CV. Budi Bersaudara dan CV. Budi Karya Mandiri

Klarifikasi M;

22.Bahwa antara Terdakwa dengan Liau Inggarwati terdapat hubungan bisnis

pinjam meminjam uang secara pribadi yaitu : 6 Mei 2003 Rp.

550.000.000,00, 2 Juli 2003 Rp. 50.000.000,00, 26 Mei 2004 Rp.

200.000.000,00, dan 21 Juli 2004 Rp. 75.000.000,00 semuanya sudah

dibayar lunas, dan 13 Agustus 2003 sebesar Rp. 1.500.000.000,00, 14

Page 268: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

255

September 2003 sebesar Rp. 600.000.000,00 dan tanggal 19 September

2003 Rp. 400.000.000, sebagian sudah dibayar dan sisa sampai sekarang

yang belum dibayar terdakwa kepada saksi Liau Inggarwati adalah Rp.

700.000.000,00

23.Bahwa secara nyata persiapan dan pelaksanaan pembangunan sudah

dimulai pada tahun 2002 dengan pembelian tanah dari KODAM V

Brawijaya yang dibayar melalui APBD 2002 sebesar Rp. 5.000.000.000,00

24.Bahwa pada Tahap I Pembangunan kedua gedung tersebut

penanggungjawab adalah Kepala Dinas PU Kabupaten Magetan sebagai

Pengguna Anggaran;

25.Bahwa menurut Auditor kerugian negara pada pembangunan gedung

serbaguna totalnya Rp. 2.963.872.720,49 dan pada Pembangunan Gedung

DPRD totalnya Rp. 3.763.174.449,89 yang terjadi karena :

a. Penetapan Harga Satuan khusus yang dinaikkan hingga 10% dari

harga rutin yang dibuat 1 (satu) tahun sekali : terjadi mark up harga;

b. Harga patokan adalah harga satuan wilayah atas sedangkan menurut

lokasinya secara nyata lokasi pembangunan kedua gedung adalah di

dataran rendah;

c. Adanya pekerjaan rekanan yang disubkontrakkan dengan selisih

harga Rp. 824.000.000,00;

d. Penulisan tanggal mundur untuk melengkapi administrasi karena

bertitik tolak dari cairnya uang muka yang bertentangan dengan

aturan sebesar Rp. 540.000.000,00 karena dalam proyek ini tidak ada

kewajiban Terdakwa untuk menyetujui pengeluaran uang muka

karena itu adalah kewengan Dinas PU;

e. Nota Dinas Surat dari Kepala Dinas PU adalah memuat usul

sedangkan disposisi terdakwa adalah menyetujui dan menunjuk

langsung dalam disposisinya;

26.Menurut ahli dari ITS (Institut Tehnologi Surabaya) Pembangunan

Gedung Serbaguna dan DPRD sudah selesai dan sudah sesuai dengan

aturannya tetapi yang menjadi masalah adalah : jumlah biaya yang tinggi,

Page 269: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

256

perencanaan yang dibuat dengan bertahap padahal sudah harus selesai

pada Tahap I, dan pembangunan dilaksanakan 2 (dua) tahap yaitu Tahap II

dan Tahap III dilakukan dalam 1 (satu) tahun anggaran;

27.Bahwa menurut pakar hukum pidana (saksi a de charge) seorang yang

menyatakan persetujusn/ACC dalam disposisi yang bersumber dari stafnya

ternyata surat tersebut ada kesalahannya, msks pemberi disposisi turut

bertanggungjawab (vide Pasal 55 KUHP)

Hal-hal yang memberatkan dan meringankan bagi Terdakwa

Menimbang, bahwa Majelis sebelum menjatuhkan hukuman terhadap

Terdakwa, maka terlebih dahulu dipertimbangkan hal-hal yang memberatkan

dan hal-hal yang meringankan :

Hal-hal yang memberatkan :

- Perbuatan Terdakwa meresahkan masyarakat yang sedang giat-giatnya

dibasmi oleh pemerintah dan masyarakat.

- Perbuatan Terdakwa menghambat program pemerintah untuk

meningkatkan taraf hidup masyarakat, khususnys masyarakat Kabupaten

Magetan.

Hal-hal yang meringankan :

- Terdakwa sebagai Pegawai Negeri sejak tanggal 1 April 1979, sehingga

sudah menyumbangkan dharma baktinya dan jasanya kepada masyarakat

Magetan.

- Terdakwa bersikap sopan dalam persidangan.

- Terdakwa belum pernah dihukum.

Putusan Majelis Hakim

Mengingat, Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999

tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Undang-Undang Nomor 20

Tahun 2001 tentang Perubahan atas undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999

tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1

KUHP jo Pasal 64 ayat (1) kuhp, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981

Page 270: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

257

tentang : Undang-Undang Hukum Acara Pidana, dan peraturan-peraturan lain

yang bersangkutan;

MENGADILI

1. Menyatakan Terdakwa Drs. SALEH MULJONO, MM, tersebut telah

terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana :

TURUT SERTA MELAKUKAN KORUPSI YANG DILAKUKAN

SECARA BERLANJUT (Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 31

Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana

telah diubah Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan

atas undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak

Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP jo. Pasal 64 ayat (1)

KUHP.

2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4

(empat) tahun.

3. Menyatakan lamanya Terdakwa ditahan dikurangi seluruhnya dari pidana

yang dijatuhkan.

4. Memidana Terdakwa dengan pidana denda sebesar Rp. 200.000.000,00

(dua ratus juta rupiah) apabila tidak dibayar diganti dengan pidana

kurungan (subsidair) selama 4 (empat) bulan.

5. Menyataka barang bukti berupa :

1. 1 (satu) lembar KTP atas nama SRI WAHYUNI Nik.

12.5618.540764.0003 dengan alamat Babadan Rukun 7/12 Rt.07

Rw.02 Kel. Dupak Kec. Krembangan Surabaya

2. 1 (satu) buah buku asli turunan akta pernyataan keluar masuk dan

Keluar sebagai persero dari perseroan Komanditer “CV. BUDI

BERSAUDARA”

3. 1(satu) bendel fotocopy buku Company Profile CV. BUDI

BERSAUDARA

4. 1(satu) buku asli surat perjanjian pelaksanaan pekerjaan No.

09/SB/403.023/IX/2003 tgl. 17 September 2003 pembangunan

gedung Serba Guna tahap I Kab. Magetan

Page 271: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

258

5. 1(satu) buku asli surat perjanjian pelaksanaan pekerjaan No.

640/12/403.102/K/II/2004 tgl. 10 Pebruari 2004 pembangunan

gedung Serba Guna tahap II Kab. Magetan

6. 1(satu) buku fotocopy surat perjanjian pelaksanaan pekerjaan No.

600/176/403.102/K/VII/2004 tgl. 06 Juli 2004 pembangunan gedung

Serba Guna tahap III Kab. Magetan

7. 1(satu buku asli surat perjanjian pelaksanaan pekerjaan No.

07/DPRD/403.102/X/2003 tgl. 10 Oktober 2003 pembangunan

gedung DPRD tahap I Kab. Magetan

8. 1(satu) buku fotocopy surat perjanjian pelaksanaan pekerjaan No.

640/17/403.102/K/II/2004 tgl. 10 Pebruari 2004 pembangunan

gedung DPRD tahap II Kab. Magetan

9. 1(satu) buku surat perjanjian pelaksanaan pekerjaan No.

600/177/403.102/K/VII/2004 tgl. 6 Juli 2004 pembangunan gedung

DPRD tahap II Kab. Magetan

10. 1(satu) bendel lampiran fotocopy Keputusan Terdakwa selaku Bupati

Magetan No. 188/303/Kept/403.012/2003 ttg penetapan harga satuan

bahan dan upah khusus untuk proyek pembangunan gedung Serba

Guna (GOR) dan gedung DPRD Magetan dana Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah Kab. Magetan th. Anggaran 2003

11. 1(satu) buku fotocopy Owner’s Estimate (OE)

12. 3(tiga) buah disket berisi pembangunan gedung Serba Guna dan

gedung DPRD Pemkab Magetan tahap I. tahap II dan tahap III

13. 1(satu) lembar Surat Perintah Tugas no. 800/205/403.102/2003 untuk

membantu Ketua Panitia Pengadaan Barang dan Jasa

14. 1(satu) lembar disposisi KADIN PU kepada KASUBDIN Tata Kota

tgl. 06 september 2003 (Asli)

15. 1(satu) lembar disposisi Terdakwa selaku Bupati kepada

SEKAB/KADIN PU setuju penunjukan langsung An. CV. BUDI

BERSAUDARA Surabaya tgl. 6 September 2006 (Asli)

16. Nota dinas dari KADIN PU kepada Terdakwa selaku Bupati perihal

Page 272: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

259

penunjukan langsung pembangunan gedung Serba Guna tahap I An.

CV. BUDI BERSAUDARA tgl. 5 September 2003 No.

640/370/483/2003 (Asli)

17. 1(satu) lembar surat perjanjian kerjasama PT. BINATAMA

AKRINDO dengan CV. BUDI BERSAUDARA tgl. 25 Juli 2003

ditandatangani oleh SRI WAHYUNI dan Ir. ALIFIANTO

SEKARNO (Asli)

18. 1(satu) lembar disposisi asli dari KADIN PU ke KASUBDIN Tata

Kota tgl. 29 Juli 2003 No. 2269 (Asli)

19. 1(satu) lembar disposisi dari Terdakwa selaku Bupati kepada SEKAB

PU tgl. 29 Juli 2003 No. 9891.A (Asli)

20. 1(satu) lembar nota dinas perihal penunjukan konsultan perencana dan

pelaksana fisik pembangunan gedung DPRD tahap I dari KADIN PU

kepada Terdakwa selaku Bupati tgl. 28 Juli 2003 (fotocopy)

21. 1(satu) lembar disposisi dari KADIN PU ke KASUBDIN Tata Kota

No. 1970 tgl. 24 Juli 2003 (Asli)

22. 1(satu) lembar disposisi dari Terdakwa selaku Bupati kepada SEKAB

tgl. 24 Juli 2003 No. 8067 (Asli)

23. 1(satu) lembar nota dinas PU ke Terdakwa selaku Bupati No.

640/639/403.102/2003 tgl. 23 Juli 2003 (Asli)

24. 1(satu) bendel surat perjanjian kerjasama CV. NULUL Konsultan

dengan PT. APORA INDUSMA tgl. 01 Juli 2003 ditandatangani Ir.

HERU GADING KENCONO dan Ir. RUDI T. HARTONO,

MBA,MM (fotocopy)

25. 1(satu) lembar disposisi KADIN ke KASUBDIN Tata Kota No.

1835.A Tgl. 8 September 2003 (Asli)

26. 1(satu) lembar disposisi dari Terdakwa selaku Bupati kepada SEKAB

PU No. 9265 tgl. 08 September 2003 (Asli)

27. 1(satu) lembar nota dinas dari KADIN PU ke Terdakwa selaku Bupati

No. 640/385/403.102/2003 tgl. 08 September 2003 (Asli)

28. 1(satu) bendel lampiran Berita Acara serah terima proyek Anggaran

Page 273: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

260

Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD II) Kab. Magetan th.

Anggaran 2003 proyek perencanaan dan pembangunan gedung Serba

Guna tahap I dari Dinas PU (Asli)

29. 1(satu) bendel lampiran Berita Acara serah terima proyek Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD II) Kab. Magetan th.

Anggaran 2003 proyek perencanaan dan pembangunan gedung DPRD

tahap I dari Dinas PU (Asli)

30. 1(satu) set gambar perencanaan pembangunan gedung Serba Guna

Kab. Magetan tahap I th. 2003 (Asli)

31. 1(satu) set gambar perencanaan pembangunan gedung DPRD Kab.

Magetan tahap I th. 2003 (Asli)

32. 1(satu) bendel Berita Acara pembayaran termin I terdiri dari 6(enam)

lembar kepada CV. BUDI BERSAUDARA tgl. 29 Oktober 2003

ditandatangani oleh SRI WAHYUNI

33. 1(satu) bendel Berita Acara pembayaran termin II terdiri dari

8(delapan) lembar kepada CV. BUDI BERSAUDARA tgl. 10 Nop.

2003 ditandatangani oleh SRI WAHYUNI (Asli)

34. 1(satu) bendel Berita Acara pembayaran termin III terdiri dari

8(delapan) lembar kepada CV. BUDI BERSAUDARA tgl. 10

Desember 2003 ditandatangani oleh SRI WAHYUNI (Asli)

35. 1(satu) bendel Berita Acara pembayaran termin I terdiri dari

8(delapan) lembar kepada CV. BUDI KARYA MANDIRI tgl. 03

Nop. 2003 ditandatangani oleh TEGUH SETIA BUDI (Asli)

36. 1(satu) bendel Berita Acara pembayaran termin II terdiri dari

8(delapan) lembar kepada CV. BUDI KARYA MANDIRI tgl. 21

Nop. 2003 ditandatangani oleh TEGUH SETIA BUDI (Asli)

37. 1(satu) set laporan fisik Mingguan Perencanaan dan Pembangunan

Gedung Serba Guna Kontraktor CV. BUDI BERSAUDARA tahap I

minggu I tgl. 17 September - 20 September 2003 (fotocopy)

38. 1(satu) set laporan fisik Mingguan Perencanaan dan Pembangunan

Gedung Serba Guna Kontraktor CV. BUDI BERSAUDARA tahap I

Page 274: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

261

minggu II tgl. 21 September - 27 September 2003 (fotocopy)

39. 1(satu) set laporan fisik Mingguan Perencanaan dan Pembangunan

Gedung Serba Guna Kontraktor CV. BUDI BERSAUDARA tahap I

minggu III tgl. 28 September - 04 Oktober 2003 (fotocopy)

40. 1(satu) set laporan fisik Mingguan Perencanaan dan Pembangunan

Gedung Serba Guna Kontraktor CV. BUDI BERSAUDARA tahap I

minggu IV tgl. 05 Oktober – 11 Oktober 2003 (fotocopy)

41. 1(satu) set laporan fisik Mingguan Perencanaan dan Pembangunan

Gedung Serba Guna Kontraktor CV. BUDI BERSAUDARA tahap II

minggu III tgl. 22 Pebruari – 28 Pebruari 2004 (fotocopy)

42. 1(satu) set laporan fisik Mingguan Perencanaan dan Pembangunan

Gedung Serba Guna Kontraktor CV. BUDI BERSAUDARA tahap I

minggu IV tgl. 29 Pebruari – 06 Maret 2004 (fotocopy)

43. 1(satu) set laporan fisik Mingguan Perencanaan dan Pembangunan

Gedung Serba Guna Kontraktor CV. BUDI BERSAUDARA tahap I

minggu V tgl. 07 Maret – 13 Maret 2004 (fotocopy)

44. 1(satu) set laporan fisik Mingguan Perencanaan dan Pembangunan

Gedung Serba Guna Kontraktor CV. BUDI BERSAUDARA tahap I

minggu VI tgl. 14 Maret – 20 Maret 2004 (fotocopy)

45. 1(satu) set laporan fisik Mingguan Perencanaan dan Pembangunan

Gedung Serba Guna Kontraktor CV. BUDI BERSAUDARA tahap I

minggu VII tgl. 21 Maret – 27 Maret 2004 (fotocopy)

46. 1(satu) set laporan fisik Mingguan Perencanaan dan Pembangunan

Gedung Serba Guna Kontraktor CV. BUDI BERSAUDARA tahap I

minggu VIII tgl. 28 Maret – 03 April 2004 (fotocopy)

47. 1(satu) set laporan fisik Mingguan Perencanaan dan Pembangunan

Gedung Serba Guna Kontraktor CV. BUDI BERSAUDARA tahap I

minggu IX tgl. 04 April – 10 April 2004 (fotocopy)

48. 1(satu) bendel Laporan Akhir Perencanaan Pembangunan Gedung

DPRD tahap I th. Anggaran 2003 CV. YOSONEGORO

KONSULTAN (fotocopy)

Page 275: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

262

49. 1(satu) bendel Laporan Akhir Perencanaan Pembangunan Gedung

DPRD tahap I th. Anggaran 2003 CV. YOSONEGORO

KONSULTAN (fotocopy)

50. 1(satu) bendel INKINDO tanda anggota No. Anggota 10495/P/0592 :

JTM (fotocopy)

51. 1(satu) Kerangka Acuan Kerja (Pengawasan) Proyek Perencanaan

dan Pembangunan Gedung Serba Guna tahap I th. 2003 (fotocopy)

52. 1(satu) Kerangka Acuan Kerja (Perencanaan) Proyek Perencanaan

dan Pembangunan Gedung Serba Guna tahap I th. 2003 (fotocopy)

53. 1(satu) bendel SK Bupati Magetan No. 188/303/Kept./403.012/2003

(fotocopy)

54. 1(satu) bendel Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) Perencanaan

gedung DPRD dan Sekretariat tahap I th. Anggaran 2003 (fotocopy)

55. 1(satu) bendel Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) Perencanaan

gedung DPRD dan Sekretariat tahap II th. Anggaran 2004 (fotocopy)

56. 1(satu) bendel Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) Perencanaan

gedung DPRD dan Sekretariat tahap III th. Anggaran 2004 (fotocopy)

57. 1(satu) bendel Engineer Estimate (EE) Pembangunan Gedung DPRD

Kab. Magetan tahap I th. Anggaran 2003 (fotocopy)

58. 1(satu) bendel Engineer Estimate (EE) Pembangunan Gedung DPRD

Kab. Magetan tahap II th. Anggaran 2004 (fotocopy)

59. 1(satu) bendel Engineer Estimate (EE) Pembangunan Gedung DPRD

Kab. Magetan tahap III th. Anggaran 2004 (fotocopy)

60. 1(satu) lembar asli rekening Koran Bank JATIM No. Rek.

0011105266- Giro Umum Milik SwastaAn. CV. BUDI KARYA

MANDIRI alamat Jl. Babadan Rukun VII/12 Surabaya cabang utama

Surarabaya periode Januari 2004

61. 1(satu) lembar asli rekening Koran Bank JATIM No. Rek.

0011105366- Giro Umum Milik SwastaAn. CV. BUDI KARYA

MANDIRI alamat Jl. Babadan Rukun VII/12 Surabaya cabang utama

Surarabaya periode April 2004

Page 276: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

263

62. 1(satu) lembar asli rekening Koran Bank JATIM No. Rek.

0011105266- Giro Umum Milik SwastaAn. CV. BUDI KARYA

MANDIRI alamat Jl. Babadan Rukun VII/12 Surabaya cabang utama

Surarabaya periode Mei 2004

63. 1(satu) lembar asli rekening Koran Bank JATIM No. Rek.

0011105266- Giro Umum Milik SwastaAn. CV. BUDI KARYA

MANDIRI alamat Jl. Babadan Rukun VII/12 Surabaya cabang utama

Surarabaya periode Juni 2004

64. 1(satu) lembar asli rekening Koran Bank JATIM No. Rek.

0011105266- Giro Umum Milik SwastaAn. CV. BUDI KARYA

MANDIRI alamat Jl. Babadan Rukun VII/12 Surabaya cabang utama

Surarabaya periode Juli 2004

65. 1(satu) lembar asli rekening Koran Bank JATIM No. Rek.

0011105266- Giro Umum Milik SwastaAn. CV. BUDI KARYA

MANDIRI alamat Jl. Babadan Rukun VII/12 Surabaya cabang utama

Surarabaya periode Agustus 2004

66. 1(satu) lembar asli rekening Koran Bank JATIM No. Rek.

0011148277- Giro Umum Milik SwastaAn. CV. BUDI KARYA

MANDIRI alamat Jl. Babadan Rukun VII/12 Surabaya cabang utama

Surarabaya periode September 2004

67. 1(satu) lembar asli Sertifikat badan Usaha jasa pelaksana konstruksi

dari GAPENSI no. 05748/GAPENSI/13/02/2004 nama badan usaha

CV. BUDI KARYA MANDIRI tgl. 12 Pebruari 2004 klasifikasi

bidang arsitektur sub bidang perumahan dan permukiman, gedung dan

pabrik

68. 1(satu) lembar asli Sertifikat badan Usaha jasa pelaksana konstruksi

dari GAPENSI no. 05748/GAPENSI/13/02/2004 nama badan usaha

CV. BUDI KARYA MANDIRI tgl. 12 Pebruari 2004 klasifikasi

bidang sipil sub bidang drainase dan jaringan pengairan, jalan,

jembatan, landasan dan lokasi pengeboran darat

69. 1(satu) lembar asli Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) besar No.

Page 277: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

264

510/82/402.4.12/2004 nama perusahaan CV. BUDI KARYA

MANDIRI pemilik TEGUH SETIA BUDI kegiatan usaha

Perdagangan Barang dan Jasa tgl. 08 April 2004

70. 1(satu) lembar asli Tanda Daftar Usaha Perdagangan (TDUP) nama

perusahaan CV. BUDI KARYA MANDIRI pemilik TEGUH SETIA

BUDI jenis usaha perdagangan dalam negeri / Supplier tgl. 14 Juni

1999

71. Tanda daftar perusahaan persekutuan komanditer no. 130135108135

berlaku s/d tgl 08 oktober 2004, nama perusahaan CV. BUDI

KARYA MANDIRI status Kantor Pusat tgl. 08 Oktober 1999

72. 1(satu) lembar asli kartu tanda anggota Asosiasi Perusahaan Jasa &

Barang Teknik Elektronika (ABE) Prop. Jawa Timur nama

perusahaan CV. BUDI KARYA MANDIRI bidang usaha Mekanikal

dan Elektrikal/listrik, Komputer tgl. 12 September 2002

73. 1(satu) le,bar asli sertifikat kompetensi perusahaan pemasok

barang/jasa no. A006.1601.3.06415.03R01 dari Badan sertifikasi

Perusahaan Elektronika dan Mekatronika (Baspem) nama perusahaan

CV. BUDI KARYA MANDIRI klasifikasi jasa pemasokan alat /

peralatan / suku cadang mekanikal dan elektrikal / listrik, jasa

pemasok alat/ peralatan / suku cadang computer ditetapkan di Jakarta

tgl. 04 Maret 2003 s/d 31 Desember 2003

74. 1(satu) lembar asli Izin Usaha Jasa Konstruksi Nasional dari Pemkot

Surabaya Sekretariat Daerah No. 188.4/132/402.4.6/2002 nama

perusahaan CV. BUDI KARYA MANDIRI NPWP perusahaan

01.621.4-605.000 tgl. 13 Juni 2002

75. 1(satu) lembar asli tanda anggota biasa no. 13/37/1665 dari GAPENSI

nama perusahaan CV. BUDI KARYA MANDIRI nama pimp.

TEGUH SETIA BUDI golongan menengah Surabaya tgl. 7 Oktober

2003

76. 3(tiga) lembar asli kertas kosong CV. BUDI KARYA MANDIRI

yang terisi tanda tangan

Page 278: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

265

77. 1(satu) lembar fotocopy SIUP Besar no. 510/82/402.4.12/2004 nama

perusahaan CV. BUDI KARYA MANDIRI Surabaya tgl. 08 April

2004

78. 1(satu) lembar asli rekening Koran Bank JATIM no. rek.

0011125266- Giro Umum Milik Swasta An. CV. BUDI

BERSAUDARA alamat Kalikepiting Jaya 3/2 Surabaya Cabang

Utama Surabaya periode Januari 2004

79. 1(satu) lembar asli rekening Koran Bank JATIM no. rek.

0011125266- Giro Umum Milik Swasta An. CV. BUDI

BERSAUDARA alamat Kalikepiting Jaya 3/2 Surabaya Cabang

Utama Surabaya periode April 2004

80. 1(satu) lembar asli rekening Koran Bank JATIM no. rek.

0011125266- Giro Umum Milik Swasta An. CV. BUDI

BERSAUDARA alamat Kalikepiting Jaya 3/2 Surabaya Cabang

Utama Surabaya periode Juni 2004

81. 1(satu) lembar asli rekening Koran Bank JATIM no. rek.

0011125266- Giro Umum Milik Swasta An. CV. BUDI

BERSAUDARA alamat Kalikepiting Jaya 3/2 Surabaya Cabang

Utama Surabaya periode Juli 2004

82. 1(satu) lembar asli rekening Koran Bank JATIM no. rek.

0011125266- Giro Umum Milik Swasta An. CV. BUDI

BERSAUDARA alamat Kalikepiting Jaya 3/2 Surabaya Cabang

Utama Surabaya periode Agustus 2004

83. 1(satu) lembar asli rekening Koran Bank JATIM no. rek.

0011125266- Giro Umum Milik Swasta An. CV. BUDI

BERSAUDARA alamat Kalikepiting Jaya 3/2 Surabaya Cabang

Utama Surabaya periode September 2004

84. 1(satu) bendel asli akta pemasukan dan pengeluaran persero serta

perubahan anggaran dasar CV. BUDI BERSAUDARA di Notaris &

Pejabat Pembuatan Akta Tanah UNTUNG DAESOEWIRJO, SH tgl.

20 Mei 1997 no. 159 turunan pertama

Page 279: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

266

85. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) no. 682/13-1/PM/VIII/1997

nama perusahaan CV. BUDI BERSAUDARA pemilik SRI

WAHYUNI golongan menengah bidang perdagangan barang di

Surabaya tgl. 14 Juli 1997

86. 1(satu) bendel asli akta perseroan komanditer CV. BUDI

BERSAUDARA tgl. 02 April 1997 di Notaris & Pejabat Pembuat

Akta Tanah UNTUNG DARNOSOEWIRJO, SH tgl. 02 April 1997

no. 21 turunan pertama

87. 1(satu) lembar asli surat keterangan domisili perusahaan nama SRI

WAHYUNI pimp. CV. BUDI BERSAUDARA reg.

474/536/402.92.01.2/2003 bahwa alamat (Jl. Kalikepiting Jaya III/2

Surabaya) tersebut diatas termasuk wilayah Kel. Pacar Kembang Kec.

Tambak Sari Surabaya.

88. Sertifikat Badan Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi CV. BUDI

BERSAUDARA no. 05747/GAPENSI/13/02/2004 golongan

menengah bidang sipil sub bidang jalan, jembatan, landasan dan

lokasi ditetapkan di Surabaya tgl. 12 Pebruari 2004

89. Sertifikat Badan Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi CV. BUDI

BERSAUDARA no. 05747/GAPENSI/13/02/2004 golongan

menengah bidang sipil sub bidang perumahan dan permukiman,

gedung dan pabrik, dan pertamanan ditetapkan di Surabaya tgl. 12

Pebruari 2004

90. 1(satu) lembar asli surat no. Kep-04161/WPJ.09/KP.0403/1997

tentang Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak An. CV. BUDI

BERSAUDARA tgl. 11 April 1997

91. 1(satu) lembar fotocopy surat perintah membayar dari Pemkab

Magetan kepada CV. BUDI KARYA MANDIRI tgl. 26 Pebruari

2004

92. 1(satu) lembar fotocopy surat perintah membayar dari Pemkab

Magetan kepada CV. BUDI KARYA MANDIRI tgl. 29 Maret 2004

93. 1(satu) lembar fotocopy surat perintah membayar dari Pemkab

Page 280: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

267

Magetan kepada CV. BUDI KARYA MANDIRI tgl. 27 April 2004

94. 1(satu) lembar fotocopy surat perintah membayar dari pemegang

kas daerah Kab. Magetan kepada CV. BUDI KARYA MANDIRI

senilai Rp. 303.525.000,00 tgl. 16 Desember 2004

95. 1(satu) lembar fotocopy surat perintah membayar dari Pemkab

Magetan kepada CV. BUDI BERSAUDARA tgl. 26 Pebruari 2004

96. 1(satu) lembar fotocopy surat perintah membayar dari Pemkab

Magetan kepada CV. BUDI BERSAUDARA tgl. 16 Maret 2004

97. 1(satu) lembar fotocopy surat perintah membayar dari Pemkab

Magetan kepada CV. BUDI BERSAUDARA tgl. 14 April 2004

98. 1(satu) lembar fotocopy surat perintah membayar dari pemegang

kas daerah Kab. Magetan kepada CV. BUDI BERSAUDARA

senilai Rp. 540.000.000,00 tgl. 23 September 2004

99. 1(satu) lembar fotocopy surat perintah membayar dari pemegang

kas daerah Kab. Magetan kepada CV. BUDI BERSAUDARA

senilai Rp. 267.600.000,00 tgl. 01 oktober 2004

100. 1(satu) lembar fotocopy surat perintah membayar dari pemegang

kas daerah Kab. Magetan kepada CV. BUDI BERSAUDARA

senilai Rp. 1.615.200.000,00 tgl. 03 Nopember 2004

101. 1(satu) lembar fotocopy surat perintah membayar dari pemegang

kas daerah Kab. Magetan kepada CV. BUDI BERSAUDARA

senilai Rp. 1.413.300.000,00 tgl. 14 Nopember 2004

102. 1(satu) lembar fotocopy surat perintah membayar dari pemegang

kas daerah Kab. Magetan kepada CV. BUDI BERSAUDARA

senilai Rp. 201.900.000,00 tgl. 15 Desember 2004

103. 1(satu) bendel fotocopy laporan kemajuan pekerjaan minggu ke I

tgl. 10 s/d 18 Oktober 2003

104. 1(satu) bendel fotocopy laporan kemajuan pekerjaan minggu ke 3

tgl. 26 s/d 01 Nopember 2003

105. 1(satu) bendel fotocopy laporan kemajuan pekerjaan minggu ke 4

tgl. 02 s/d 03 Nopember 2003

Page 281: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

268

106. 1(satu) bendel fotocopy laporan fisik mingguan (progress report)

pekerjaan pembangunan gedung DPRD Kab. Magetan tahap II th.

Anggaran 2004 oleh CV. BUDI KARYA MANDIRI periode 10-14

Pebruari 2004 minggu ke-1

107. 1(satu) bendel fotocopy laporan fisik mingguan (progress report)

pekerjaan pembangunan gedung DPRD Kab. Magetan tahap II th.

Anggaran 2004 oleh CV. BUDI KARYA MANDIRI periode 15-21

Pebruari 2004 minggu ke-2

108. 1(satu) bendel fotocopy laporan fisik mingguan (progress report)

pekerjaan pembangunan gedung DPRD Kab. Magetan tahap II th.

Anggaran 2004 oleh CV. BUDI KARYA MANDIRI periode 22-28

Pebruari 2004 minggu ke-3

109. 1(satu) bendel fotocopy laporan fisik mingguan (progress report)

pekerjaan pembangunan gedung DPRD Kab. Magetan tahap II th.

Anggaran 2004 oleh CV. BUDI KARYA MANDIRI 29 Pebruari –

06 Maret 2004 minggu ke-4

110. 1(satu) bendel fotocopy laporan fisik mingguan (progress report)

pekerjaan pembangunan gedung DPRD Kab. Magetan tahap II th.

Anggaran 2004 oleh CV. BUDI KARYA MANDIRI periode 07 - 13

Maret 2004 minggu ke-5

111. 1(satu) bendel fotocopy laporan fisik mingguan (progress report)

pekerjaan pembangunan gedung DPRD Kab. Magetan tahap II th.

Anggaran 2004 oleh CV. BUDI KARYA MANDIRI periode 14 - 20

Maret 2004 minggu ke-6

112. 1(satu) bendel fotocopy laporan fisik mingguan (progress report)

pekerjaan pembangunan gedung DPRD Kab. Magetan tahap II th.

Anggaran 2004 oleh CV. BUDI KARYA MANDIRI periode 21 - 27

Maret 2004 minggu ke-7

113. 1(satu) bendel fotocopy laporan fisik mingguan (progress report)

pekerjaan pembangunan gedung DPRD Kab. Magetan tahap II th.

Anggaran 2004 oleh CV. BUDI KARYA MANDIRI periode 28

Page 282: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

269

Maret – 03 April 2004 minggu ke-8

114. 1(satu) bendel fotocopy laporan fisik mingguan (progress report)

pekerjaan pembangunan gedung DPRD Kab. Magetan tahap II th.

Anggaran 2004 oleh CV. BUDI KARYA MANDIRI periode 04 - 10

April 2004 minggu ke-9

115. 1(satu) bendel fotocopy laporan fisik mingguan (progress report)

pekerjaan pembangunan gedung DPRD Kab. Magetan tahap II th.

Anggaran 2004 oleh CV. BUDI KARYA MANDIRI periode 11 - 17

April 2004 minggu ke-10

116. 1(satu) bendel fotocopy laporan fisik mingguan (progress report)

pekerjaan pembangunan gedung DPRD Kab. Magetan tahap II th.

Anggaran 2004 oleh CV. BUDI KARYA MANDIRI periode 18 - 24

April 2004 minggu ke-11

117. 1(satu) bendel fotocopy laporan fisik mingguan (progress report)

pekerjaan pembangunan gedung Serba Guna tahap I Kab. Magetan

th. Anggaran 2003 oleh CV. BUDI BERSAUDARA periode

minggu ke I tgl. 17 s/d 20 September 2003

118. 1(satu) bendel fotocopy laporan fisik mingguan (progress report)

pekerjaan pembangunan gedung Serba Guna tahap I Kab. Magetan

th. Anggaran 2003 oleh CV. BUDI BERSAUDARA periode

minggu ke II tgl. 21 s/d 27 September 2003

119. 1(satu) bendel fotocopy laporan fisik mingguan (progress report)

pekerjaan pembangunan gedung Serba Guna tahap I Kab. Magetan

th. Anggaran 2003 oleh CV. BUDI BERSAUDARA periode

minggu ke III tgl. 29 September s/d 04 Oktober 2003

120. 1 ( Satu ) bendel foto copy laporan fisik mingguan ( progress report )

pekerjaan pembangunan gedung Serba Guna tahap I Kab. Magetan

tahun anggaran 2003 oleh CV. BUDI BERSAUDARA periode

Minggu IV ( Empat ) tanggal 04 Oktober 2003 s / d 11 Oktober

2003,

121. 1 ( Satu ) bendel foto copy laporan fisik mingguan ( progress report )

Page 283: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

270

pekerjaan pembangunan tahap I Kab. Magetan tahun anggaran 2003

oleh CV. BUDI BERSAUDARA periode Minggu V ( Lima )

tanggal 12 Oktober 2003 s / d 18 Oktober 2003,

122. 1 ( Satu ) bendel foto copy laporan fisik mingguan ( progress report )

pekerjaan pembangunan tahap I Kab. Magetan tahun anggaran 2003

oleh CV. BUDI BERSAUDARA periode Minggu VI ( Enam )

tanggal 19 Oktober 2003 s / d 25 Oktober 2003,

123. 1 ( Satu ) bendel foto copy laporan fisik mingguan ( progress report )

pekerjaan pembangunan tahap I Kab. Magetan tahun anggaran 2003

oleh CV. BUDI BERSAUDARA periode Minggu VII ( Tujuh )

tanggal 26 Oktober 2003 s / d 01 Nopember 2003,

124. 1 ( Satu ) bendel foto copy laporan fisik mingguan ( progress report )

pekerjaan pembangunan tahap I Kab. Magetan tahun anggaran 2003

oleh CV. BUDI BERSAUDARA periode Minggu VIII ( Delapan )

tanggal 02 Nopember 2003 s / d 08 Nopember 2003,

125. 1 ( Satu ) bendel foto copy laporan fisik mingguan ( progress report )

pekerjaan pembangunan tahap I Kab. Magetan tahun anggaran 2003

oleh CV. BUDI BERSAUDARA periode Minggu IX ( Sembilan )

tanggal 09 Nopember 2003 s / d 15 Nopember 2003,

126. 1 ( Satu ) bendel foto copy laporan fisik mingguan ( progress report )

pekerjaan pembangunan tahap II Kab. Magetan tahun anggaran

2003 oleh CV. BUDI BERSAUDARA periode Minggu I ( Satu )

tanggal 10 Februari 2004 s / d 14 Februari 2004,

127. 1 ( Satu ) bendel foto copy laporan fisik mingguan ( progress report )

pekerjaan pembangunan tahap II Kab. Magetan tahun anggaran

2003 oleh CV. BUDI BERSAUDARA periode Minggu II ( Dua )

tanggal 15 Februari 2004 s / d 21 Februari 2004,

128. 1 ( Satu ) bendel foto copy laporan fisik mingguan ( progress report )

pekerjaan pembangunan tahap II Kab. Magetan tahun anggaran

2003 oleh CV. BUDI BERSAUDARA periode Minggu III ( Tiga )

tanggal 22 Februari 2004 s / d 28 Februari 2004,

Page 284: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

271

129. 1 ( Satu ) bendel foto copy laporan fisik mingguan ( progress report )

pekerjaan pembangunan tahap II Kab. Magetan tahun anggaran

2003 oleh CV. BUDI BERSAUDARA periode Minggu IV ( Empat

) tanggal 29 Februari 2004 s / d 06 Maret 2004,

130. 1 ( Satu ) bendel foto copy laporan fisik mingguan ( progress report )

pekerjaan pembangunan tahap II Kab. Magetan tahun anggaran

2003 oleh CV. BUDI BERSAUDARA periode Minggu V ( Lima )

tanggal 07 Maret 2004 s / d 13 Maret 2004,

131. 1 ( Satu ) bendel foto copy laporan fisik mingguan ( progress report )

pekerjaan pembangunan tahap II Kab. Magetan tahun anggaran

2003 oleh CV. BUDI BERSAUDARA periode Minggu VI ( Enam )

tanggal 14 Maret 2004 s / d 20 Maret 2004,

132. 1 ( Satu ) bendel foto copy laporan fisik mingguan ( progress report )

pekerjaan pembangunan tahap II Kab. Magetan tahun anggaran

2003 oleh CV. BUDI BERSAUDARA periode Minggu VII ( Tujuh

) tanggal 21 Maret 2004 s / d 27 Maret 2004,

133. 1 ( Satu ) bendel foto copy laporan fisik mingguan ( progress report )

pekerjaan pembangunan tahap II Kab. Magetan tahun anggaran

2003 oleh CV. BUDI BERSAUDARA periode Minggu VIII (

Delapan ) tanggal 28 Maret 2004 s / d 03 April 2004,

134. 1 ( Satu ) bendel foto copy laporan fisik mingguan ( progress report )

pekerjaan pembangunan tahap II Kab. Magetan tahun anggaran

2003 oleh CV. BUDI BERSAUDARA periode Minggu IX (

Sembilan ) tanggal 04 April 2004 s / d 10 April 2004,

135. 1 ( Satu ) lembar asli rekening Koran Bank Jatim No. Rek.

0011082133 Giro Umum Milik Swasta An. PT. ARSA JELITA

alamat Banyu Urip 208 Surabaya periode Januari 2003 Cabang

Utama Surabaya,

136. 1 ( Satu ) lembar asli rekening Koran Bank Jatim No. Rek.

0011082133 Giro Umum Milik Swasta An. PT. ARSA JELITA

alamat Banyu Urip 208 Surabaya periode Februari 2003 Cabang

Page 285: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

272

Utama Surabaya,

137. 1 ( Satu ) lembar asli rekening Koran Bank Jatim No. Rek.

0011082133 Giro Umum Milik Swasta An. PT. ARSA JELITA

alamat Banyu Urip 208 Surabaya periode Maret 2003 Cabang

Utama Surabaya,

138. 1 ( Satu ) lembar asli rekening Koran Bank Jatim No. Rek.

0011082133 Giro Umum Milik Swasta An. PT. ARSA JELITA

alamat Banyu Urip 208 Surabaya periode April 2003 Cabang Utama

Surabaya,

139. 1 ( Satu ) lembar asli rekening Koran Bank Jatim No. Rek.

0011082133 Giro Umum Milik Swasta An. PT. ARSA JELITA

alamat Banyu Urip 208 Surabaya periode Mei 2003 Cabang Utama

Surabaya,

140. 1 ( Satu ) lembar asli rekening Koran Bank Jatim No. Rek.

0011082133 Giro Umum Milik Swasta An. PT. ARSA JELITA

alamat Banyu Urip 208 Surabaya periode Juni 2003 Cabang Utama

Surabaya,

141. 1 ( Satu ) lembar asli rekening Koran Bank Jatim No. Rek.

0011082133 Giro Umum Milik Swasta An. PT. ARSA JELITA

alamat Banyu Urip 208 Surabaya periode Juli 2003 Cabang Utama

Surabaya,

142. 1 ( Satu ) lembar asli rekening Koran Bank Jatim No. Rek.

0011082133 Giro Umum Milik Swasta An. PT. ARSA JELITA

alamat Banyu Urip 208 Surabaya periode Agustus 2003 Cabang

Utama Surabaya,

143. 1 ( Satu ) lembar asli rekening Koran Bank Jatim No. Rek.

0011082133 Giro Umum Milik Swasta An. PT. ARSA JELITA

alamat Banyu Urip 208 Surabaya periode September 2003 Cabang

Utama Surabaya,

144. 1 ( Satu ) lembar asli rekening Koran Bank Jatim No. Rek.

0011082133 Giro Umum Milik Swasta An. PT. ARSA JELITA

Page 286: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

273

alamat Banyu Urip 208 Surabaya periode Oktober 2003 Cabang

Utama Surabaya,

145. 1 ( Satu ) lembar asli rekening Koran Bank Jatim No. Rek.

0011082133 Giro Umum Milik Swasta An. PT. ARSA JELITA

alamat Banyu Urip 208 Surabaya periode Nopember 2003 Cabang

Utama Surabaya,

146. 1 ( Satu ) lembar asli rekening Koran Bank Jatim No. Rek.

0011082133 Giro Umum Milik Swasta An. PT. ARSA JELITA

alamat Banyu Urip 208 Surabaya periode Desember 2003 Cabang

Utama Surabaya,

147. 1 ( Satu ) lembar asli rekening Koran Bank Jatim No. Rek.

0011098811 Giro Umum Milik Perorangan An. UD. VICI alamat jl.

Manukan Lor II F / 51 Surabaya TL P.5346926 periode Januari 2003

Cabang Umum Surabaya,

148. 1 ( Satu ) lembar asli rekening Koran Bank Jatim No. Rek.

0011098811 Giro Umum Milik Perorangan An. UD. VICI alamat jl.

Manukan Lor II F / 51 Surabaya TL P.5346926 periode Februari

2003 Cabang Umum Surabaya,

149. 1 ( Satu ) lembar asli rekening Koran Bank Jatim No. Rek.

0011098811 Giro Umum Milik Perorangan An. UD. VICI alamat jl.

Manukan Lor II F / 51 Surabaya TL P.5346926 periode Maret 2003

Cabang Umum Surabaya,

150. 1 ( Satu ) lembar asli rekening Koran Bank Jatim No. Rek.

0011098811 Giro Umum Milik Perorangan An. UD. VICI alamat jl.

Manukan Lor II F / 51 Surabaya TL P.5346926 periode April 2003

Cabang Umum Surabaya,

151. 1 ( Satu ) lembar asli rekening Koran Bank Jatim No. Rek.

0011098811 Giro Umum Milik Perorangan An. UD. VICI alamat jl.

Manukan Lor II F / 51 Surabaya TL P.5346926 periode Mei 2003

Cabang Umum Surabaya,

152. 1 ( Satu ) lembar asli rekening Koran Bank Jatim No. Rek.

Page 287: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

274

0011098811 Giro Umum Milik Perorangan An. UD. VICI alamat jl.

Manukan Lor II F / 51 Surabaya periode Juli 2003 Cabang Umum

Surabaya,

153. 1 ( Satu ) lembar asli rekening Koran Bank Jatim No. Rek.

0011098811 Giro Umum Milik Perorangan An. UD. VICI alamat jl.

Manukan Lor II F / 51 Surabaya periode Agustus 2003 Cabang

Umum Surabaya,

154. 1 ( Satu ) lembar asli rekening Koran Bank Jatim No. Rek.

0011098811 Giro Umum Milik Perorangan An. UD. VICI alamat jl.

Manukan Lor II F / 51 Surabaya periode September 2003 Cabang

Umum Surabaya,

155. 1 ( Satu ) lembar asli rekening Koran Bank Jatim No. Rek.

0011098811 Giro Umum Milik Perorangan An. UD. VICI alamat jl.

Manukan Lor II F / 51 Surabaya periode Oktober 2003 Cabang

Umum Surabaya,

156. 1 ( Satu ) lembar asli rekening Koran Bank Jatim No. Rek.

0011098811 Giro Umum Milik Perorangan An. UD. VICI alamat jl.

Manukan Lor II F / 51 Surabaya periode Nopember 2003 Cabang

Umum Surabaya,

157. 1 ( Satu ) lembar asli rekening Koran Bank Jatim No. Rek.

0011098811 Giro Umum Milik Perorangan An. UD. VICI alamat jl.

Manukan Lor II F / 51 Surabaya periode Desember 2003 Cabang

Umum Surabaya,

158. 1 ( Satu ) lembar asli rekening koran Bank Jatim No. Rek.

0011082133 Giro Umum Milik Swasta An. ARSA JELITA, PT

alamat Banyu Urip 208 Surabaya periode Januari 2004 Cabang

Utama Surabaya,

159. 1 ( Satu ) lembar asli rekening koran Bank Jatim No. Rek.

0011082133 Giro Umum Milik Swasta An. ARSA JELITA, PT

alamat Banyu Urip 208 Surabaya periode Februari 2004 Cabang

Utama Surabaya,

Page 288: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

275

160. 1 ( Satu ) lembar asli rekening koran Bank Jatim No. Rek.

0011082133 Giro Umum Milik Swasta An. ARSA JELITA, PT

alamat Banyu Urip 208 Surabaya periode Maret 2004 Cabang

Utama Surabaya,

161. 1 ( Satu ) lembar asli rekening koran Bank Jatim No. Rek.

0011082133 Giro Umum Milik Swasta An. ARSA JELITA, PT

alamat Banyu Urip 208 Surabaya periode April 2004 Cabang Utama

Surabaya,

162. 1 ( Satu ) lembar asli rekening koran Bank Jatim No. Rek.

0011082133 Giro Umum Milik Swasta An. ARSA JELITA, PT

alamat Banyu Urip 208 Surabaya periode Mei 2004 Cabang Utama

Surabaya,

163. 1 ( Satu ) lembar asli rekening koran Bank Jatim No. Rek.

0011082133 Giro Umum Milik Swasta An. ARSA JELITA, PT

alamat Banyu Urip 208 Surabaya periode Juni 2004 Cabang Utama

Surabaya,

164. 1 ( Satu ) lembar asli rekening koran Bank Jatim No. Rek.

0011082133 Giro Umum Milik Swasta An. ARSA JELITA, PT

alamat Banyu Urip 208 Surabaya periode Juli 2004 Cabang Utama

Surabaya,

165. 1 ( Satu ) lembar asli rekening koran Bank Jatim No. Rek.

0011098811 Giro Umum Milik Perorangan An. VICI, UD. Alamat

Manukan Lor II F / 51 Surabaya periode Januari 2004 Cabang

Utama Surabaya,

166. 1 ( Satu ) lembar asli rekening koran Bank Jatim No. Rek.

0011098811 Giro Umum Milik Perorangan An. VICI, UD. Alamat

Manukan Lor II F / 51 Surabaya periode Februari 2004 Cabang

Utama Surabaya,

167. 1 ( Satu ) lembar asli rekening koran Bank Jatim No. Rek.

0011098811 Giro Umum Milik Perorangan An. VICI, UD. Alamat

Manukan Lor II F / 51 Surabaya periode Maret 2004 Cabang Utama

Page 289: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

276

Surabaya,

168. 1 ( Satu ) lembar asli rekening koran Bank Jatim No. Rek.

0011098811 Giro Umum Milik Perorangan An. VICI, UD. Alamat

Manukan Lor II F / 51 Surabaya periode April 2004 Cabang Utama

Surabaya,

169. 1 ( Satu ) lembar asli rekening koran Bank Jatim No. Rek.

0011098811 Giro Umum Milik Perorangan An. VICI, UD. Alamat

Manukan Lor II F / 51 Surabaya periode Mei 2004 Cabang Utama

Surabaya,

170. 1 ( Satu ) lembar asli rekening koran Bank Jatim No. Rek.

0011098811 Giro Umum Milik Perorangan An. VICI, UD. Alamat

Manukan Lor II F / 51 Surabaya periode Juni 2004 Cabang Utama

Surabaya,

171. 1 ( Satu ) lembar asli rekening koran Bank Jatim No. Rek.

0011098811 Giro Umum Milik Perorangan An. VICI, UD. Alamat

Manukan Lor II F / 51 Surabaya periode Juli 2004 Cabang Utama

Surabaya,

172. 1 ( Satu ) lembar asli rekening koran Bank Jatim No. Rek.

0011098811 Giro Umum Milik Perorangan An. VICI, UD. Alamat

Manukan Lor II F / 51 Surabaya periode Agustus 2004 Cabang

Utama Surabaya,

173. 1 ( Satu ) lembar asli rekening koran Bank Jatim No. Rek.

0011098811 Giro Umum Milik Perorangan An. VICI, UD. Alamat

Manukan Lor II F / 51 Surabaya periode September 2004 Cabang

Utama Surabaya,

174. 1 ( Satu ) buah bendel DIPDA asli tahun anggaran 2003 proyek

perencanaan Gedung Serba Guna tahap I.

175. 1 ( Satu ) buah buku Kas Umum Daerah asli.

176. 1 ( Satu ) bendel Asli Nota kesepakatan Pemkab. Magetan dengan

DPRD No. 188 / 02 / Kept / 403.201 / 2004, No. 05 / PIM / 2004.

Page 290: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

277

177. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan

dan Pembangunan DPRD Tahap I tahun 2003 No. SPM : 1023 / BS

/ 2003,

178. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan

dan Pembangunan DPRD Tahap I tahun 2003 No. SPM : 3987 / BT

/ 2003,

179. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan

dan Pembangunan DPRD Tahap I tahun 2003 No. SPM : 3988 / BT

/ 2003,

180. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan

dan Pembangunan DPRD Tahap I tahun 2003 No. SPM : 4220 / BS

/ 2003,

181. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan

dan Pembangunan DPRD Tahap I tahun 2003 No. SPM : 4074 / BS

/ 2003,

182. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan

dan Pembangunan DPRD Tahap I tahun 2003 No. SPM : 4113 / BT

/ 2003

183. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan

dan Pembangunan DPRD Tahap II tahun 2004 No. SPM : 323 / BT /

2004.

184. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan

dan Pembangunan DPRD Tahap II tahun 2004 No. SPM : 575 / BT /

2004.

185. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan

dan Pembangunan DPRD Tahap II tahun 2004 No. SPM : 804 / BT /

2004.

186. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan

dan Pembangunan DPRD Tahap II tahun 2004 No. SPM : 1496 / BT

/ 2004.

187. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan

Page 291: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

278

dan Pembangunan DPRD Tahap II tahun 2004 No. SPM : 1222 / BT

/ 2004.

188. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan

dan Pembangunan DPRD Tahap II tahun 2004 No. SPM : 2428 / BT

/ 2004.

189. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan

dan Pembangunan DPRD Tahap II tahun 2004 No. SPM : 2472 / BT

/ 2004.

190. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan

dan Pembangunan Serba Guna Tahap I tahun 2003 Anggaran 2003

no. SPM : 1024 / BS / 2003,

191. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan

dan Pembangunan Serba Guna Tahap I tahun 2003 Anggaran 2003

no. SPM : 2892 / BT / 2003,

192 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan

dan Pembangunan Serba Guna Tahap I tahun 2003 Anggaran 2003

no. SPM : 3161 / BS / 2003,

193. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan

dan Pembangunan Serba Guna Tahap I tahun 2003 Anggaran 2003

no. SPM : 3479 / BT / 2003,

194. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan

dan Pembangunan Serba Guna Tahap I tahun 2003 Anggaran 2003

no. SPM : 3490 / BT / 2003,

195. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan

dan Pembangunan Serba Guna Tahap I tahun 2003 Anggaran 2003

no. SPM : 3491 / BT / 2003,

196. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan

dan Pembangunan Serba Guna Tahap I tahun 2003 Anggaran 2003

no. SPM : 3663 / BT / 2003,

197. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan

dan Pembangunan Serba Guna Tahap I tahun 2003 Anggaran 2003

Page 292: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

279

no. SPM : 3708 / BT / 2003,

198. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan

dan Pembangunan Serba Guna Tahap I tahun 2003 Anggaran 2003

no. SPM : 3926 / BT / 2003,

199. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan

dan Pembangunan Serba Guna Tahap I tahun 2003 Anggaran 2003

no. SPM : 3993 / BS / 2003,

200. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan

dan Pembangunan Serba Guna Tahap I tahun 2003 Anggaran 2003

no. SPM : 3948 / BS / 2003 dan No. SPM : 3949,

201. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan

dan Pembangunan Serba Guna Tahap I tahun 2003 Anggaran 2003

No. SPM : 4095 / BT / 2003,

202. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan

dan Pembangunan Serba Guna Tahap I tahun 2003 Anggaran 2003

No. SPM : 4123 / BT / 2003,

203. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan

dan Pembangunan Serba Guna Tahap I tahun 2003 Anggaran 2003

No. SPM : 4075 / BT / 2003,

204. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan

dan Pembangunan Serba Guna tahap II tahun 2003 No. SPM : 0481

/ BT / 2004,

205. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan

dan Pembangunan Serba Guna tahap II tahun 2003 No. SPM : 0735

/ BT / 2004,

206. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan

dan Pembangunan Serba Guna tahap II tahun 2003 No. SPM : 1063

/ BT / 2004,

207. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan

dan Pembangunan Serba Guna tahap II tahun 2003 No. SPM : 1498

/ BT / 2004,

Page 293: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

280

208. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan

dan Pembangunan Serba Guna tahap II tahun 2003 No. SPM : 2429

/ BT / 2004,

209. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Perencanaan

dan Pembangunan Serba Guna tahap II tahun 2003 No. SPM : 2497

/ BT / 2004,

210. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha Tahap I tahun 2002 pos Pasal :

2P.018.1.01.009 No. SPM : 1905 / BS / 2002,

211. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha Tahap I tahun 2002 pos Pasal :

2P.018.1.01.009 No. SPM : 257 / BT / 2002,

212. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha Tahap I tahun 2002 pos Pasal :

2P.018.1.01.009 No. SPM : 2784 / BT / 2002,

213. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha Tahap I tahun 2002 pos Pasal :

2P.018.1.01.009 No. SPM : 2940 / BS / 2002,

214. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha Tahap I tahun 2002 pos Pasal :

2P.018.1.01.009 No. SPM : 3526 / BT / 2002,

215. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha Tahap I tahun 2002 pos Pasal :

2P.018.1.01.009 No. SPM : 4016 / BT / 2002,

216. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha Tahap I tahun 2002 pos Pasal :

2P.018.1.01.009 No. SPM : 4055 / BT / 2002,

217. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha Tahap I tahun 2002 pos Pasal :

2P.018.1.01.009 No. SPM : 4151 / BT / 2002,

218. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Page 294: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

281

Pendopo Surya Graha Tahap I tahun 2002 pos Pasal :

2P.018.1.01.009 No. SPM : 4148 / BT / 2002,

219. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha Tahap I tahun 2002 pos Pasal :

2P.018.1.01.009 No. SPM : 4153 / BT / 2002,

220. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha Tahap I tahun 2002 pos Pasal :

2P.018.1.01.009 No. SPM : 4056 / BT / 2002,

221. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha Tahap II tahun 2003 Pos Pasal :

2P.018.1.01.007 No. SPM : 1021 / BS / 2003,

222. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha Tahap II tahun 2003 Pos Pasal :

2P.018.1.01.007 No. SPM : 1616 / BT / 2003,

223. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha Tahap II tahun 2003 Pos Pasal :

2P.018.1.01.007 No. SPM : 2014 / BS / 2003,

224. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha Tahap II tahun 2003 Pos Pasal :

2P.018.1.01.007 No. SPM : 2204 / BT / 2003,

225. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha Tahap II tahun 2003 Pos Pasal :

2P.018.1.01.007 No. SPM : 3151 / BS / 2003,

226. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha Tahap II tahun 2003 Pos Pasal :

2P.018.1.01.007 No. SPM : 3742 / BT / 2003,

227. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha Tahap II tahun 2003 Pos Pasal :

2P.018.1.01.007 No. SPM : 3743 / BT / 2003,

228. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha Tahap II tahun 2003 Pos Pasal :

Page 295: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

282

2P.018.1.01.007 No. SPM : 3947 / BS / 2003,

229. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha Tahap II tahun 2003 Pos Pasal :

2P.018.1.01.007 No. SPM : 4038 / BT / 2003,

230. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha Tahap II tahun 2003 Pos Pasal :

2P.018.1.01.007 No. SPM : 4072 / BT / 2003,

231. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha Tahap II tahun 2003 Pos Pasal :

2P.018.1.01.007 No. SPM : 4073 / BT / 2003,

232. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha Tahap II tahun 2003 Pos Pasal :

2P.018.1.01.007 No. SPM : 4109 / BT / 2003,

233. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha Tahap II tahun 2003 Pos Pasal :

2P.018.1.01.007 No. SPM : 4110 / BT / 2003,

234. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha Tahap II tahun 2003 Pos Pasal :

2P.018.1.01.007 No. SPM : 4108 / BT / 2003,

235. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha tahap III tahun 2004 Kode Rekening :

2.15.01.3.06.001.001.1 No. SPM : 1062,

236. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha tahap III tahun 2004 Kode Rekening :

2.15.01.3.06.001.001.1 No. SPM : 1497,

237. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha tahap III tahun 2004 Kode Rekening :

2.15.01.3.06.001.001.1 No. SPM : 1553,

238. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha tahap III tahun 2004 Kode Rekening :

2.15.01.3.06.001.001.1 No. SPM : 1946,

Page 296: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

283

239. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha tahap III tahun 2004 Kode Rekening :

2.15.01.3.06.001.001.1 No. SPM : 2270,

240. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha tahap III tahun 2004 Kode Rekening :

2.15.01.3.06.001.001.1 No. SPM : 2376,

241. 1 ( Satu ) bendel foto copy terlegalisir berkas SPMU Pembangunan

Pendopo Surya Graha tahap III tahun 2004 Kode Rekening :

2.15.01.3.06.001.001.1 No. SPM : 2496,

242. 1 ( Satu )bendel foto copy berligalisir Buku Besar Pengeluaran

tahun anggaran 2002 Pembangunan Pendopo Kabupaten,

243. 1 ( Satu ) bendel foto copy berligalisir Buku Besar Pengeluaran

tahun anggaran 2003 Perencanaan dan Pembangunan Gedung

DPRD Tahap I,

244. 1 ( Satu ) bendel foto copy berligalisir Buku Besar Pengeluaran

tahun anggaran 2003 Perencanaan dan Pembangunan Gedung Serba

Guna Tahap I,

245. 1 ( Satu ) buah foto copy Keputusan Bupati Magetan nomor 3 tahun

2003 ttg Penunjukan Pemegang Khas Pemerintah Kab. Magetan

Tahun anggaran 2003,

246. 1 ( Satu ) buah asli Keputusan Bupati Magetan Nomor : 188 / 16 /

403.012 / 2004 ttg Penunjukan Pemegang Pemerintah Kab. Magetan

Tahun anggaran 2004.

Tetap disita untuk dipergunakan sebagai barang bukti dalam perkara lain

dan barang bukti yang diajukan oleh para saksi : 11, saksi 25

Penasehat Hukum Terdakwa dinyatakan tetap terlampir dalam berkas

perkara ini.

6. Menghukum Terdakwa pula untuk membayar ongkos perkara sebesar Rp.

5.000,00 (lima ribu rupiah)

Page 297: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

284

2.Proses Pemeriksaan terhadap Terdakwa dalam Tindak Pidana Korupsi

di Pengadilan Tinggi Surabaya.

Menimbang, bahwa permintaan banding yang diajukan oleh Terdakwa

dan Jaksa Penuntut Umum tersebut masih dalam tenggang waktu dan

menurut cara-cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam

Undang-Undang sehingga permintaan bandung tersebut dapat diterima.

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi

mempelajari dan memperhatikan dengan teliti dan seksama berita acara

persidangan, Memori Banding dan salinan resmi putusan Pengadilan Negeri

Magetan tanggal 18 Desember 2007 Nomor : 191/Pid.B/2007/PN.Mgt

berpendapat bahwa pertimbangan hukum Hakim Tingkat Pertama sudah tepat

dan benar menurut hukum, sehingga pertimbangan tersebut dijadikan dasar

pertimbangan sendiri oleh Pengadilan Tinggi dalam memutus perkara ini

dalam tingkat Banding, sehingga dengan demikian putusan Pengadilan negeri

Magetan tanggal 18 Desember 2007 Nomor : 191/Pid.B/2007/PN.Mgt

tersebut haruslah dikuatkan.

Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa tetap dinyatakan bersalah

dan dijatuhi pidana, maka Terdakwa harus dibebani untuk membayar biaya

perkara dalam kedua tingkat peradilan.

Mengingat, Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999

tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Undang-Undang Nomor

20 tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999

tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1

KUHP jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP, serta peraturan Undang-Undang lain yang

bersangkutan dengan perkara ini :

MENGADILI

- Menerima permintaan banding dari Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum;

- Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Magetan tanggal 18 Desember

2007 Nomor 191/Pid.B/2007/PN.Mgt yang dimohon banding tersebut;

- Membebankan biaya perkara kepada terdakwa untuk kedua tingkat

peradilan yang untuk tingkat banding sebesar Rp. 5.000,00 (lima ribu

Page 298: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

285

rupiah).

3.Proses Pemeriksaan terhadap Terdakwa dalam Tindak Pidana Korupsi

di Mahkamah Agung.

Menimbang, bahwa atas alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung

berpendapat :

Terhadap Pemohon Kasasi I/Jaksa/Penuntut Umum : mengenai alasan-alasan

ke-1 s/d ke-3 :

Bahwa alasan-alasan tersebut tidak dapat dibenarkan, karena judex

facti telah tepat dan benar, yaitu tidak salah menerapkan hukum/menerapkan

hukum sebagaimana mestinya, dengan alasan sebagai berikut :

- Jaksa/Penuntut Umum tidak dapat membuktikan secara konkrit besar

kerugian negara yang diperoleh/dinikmati oleh Terdakwa sebagai dasar

pembebanan uang pengganti kepada Terdakwa sesuai Pasal 18

undang-undang No. 31 tahun 1999. Hal ini telah dipertimbangkan dalam

putusan Pengadilan Negeri halaman 209;

- Uang Pengganti tidak dapat dikenakan secara tanggung renteng;

- Berat ringannya pidana tidak tunduk kepada Kasasi.

Terhadap Pemohon Kasasi II/Terdakwa : mengenai alasan-alasan ke I s/d ke

III:

Bahwa alasan-alasan tersebut tidak dapat dibenarkan, karena judex

facti telah tepat dan benar, yaitu tidak salah menerapkan hukum/menerapkan

hukum sebagaimana mestinya, dengan alasan sebagai berikut :

- Judex Facti (Pengadilan Tinggi) tidak perlu lagi mempertimbangkan

fakta-fakta yang ada karena telah mengambil alih seluruh pertimbangan

Pengadilan Negeri;

- Disposisi ACC dari Terdakwa selaku Bupati tidak sekedar bersifat

administratif tetapi dapat dipertanggungjawabkan secara pidana sesuai

pertimbangan Pengadilan Negeri.

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, lagi pula

ternyata, putusan judex facti dalam perkara ini tidak bertentangan dengan

Page 299: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

286

hukum dan/atau undang-undang, maka permoihinan Kasasi yang diajukan

oleh pemohon Kasasi I/Jaksa Penuntut Umum dan Pemohon Kasasi

II/Terdakwa tersebut harus ditolak.

Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi dari Pemohon

Kasasi I/Jaksa Penuntut Umum dan Pemohon Kasasi II/Terdakwa ditolak dan

terdakwa tetap dipidana, maka Terdakwa dibebani untuk membayar biaya

perkara dalam tingkat kasasi ini.

Memperhatikan Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 31 tahun

1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Undang-Undang

Nomor 20 tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31

tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat

(1) ke-1 KUHP jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP, Undang-Undang No. 4 Tahun

2004, Undang-Undang No. 8 Tahun 1981, Undang-Undang No. 14 Tahun

1985 sebagaimana telah dirubah dan ditambah dengan Undang-Undang No. 5

Tahun 2004 dan peraturan perundang-undang lain yang bersangkutan :

MENGADILI

Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi I/Jaksa Penuntut

Umum pada Kejaksaan Negeri Magetan dan Pemohon Kasasi II/Terdakwa :

Drs. H. Saleh Muljono, MM tersebut.

Membebankan Pemohon Kasasi II/Terdakwa terebut untuk membayar

biaya perkara dalam tingkat Kasasi ini sebesar Rp. 2.500,00 (dua ribu lima

ratus rupiah).

B. Pembahasan

1. Kesesuaian Penutupan Perkara dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan melalui wawancara

dengan Jaksa Penuntut Umum dalam perkara tersebut yaitu, bapak

Trimargono, sebelum salinan Putusan nomor 969 K/Pid.Sus/2008 perkara

kasasi pidana atas nama terdakwa Drs. Saleh Muljono, MM diterima oleh

Page 300: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

287

Pengadilan Negeri Magetan, Terdakwa Drs. Saleh Muljono, MM meninggal

dunia karena sakit. Oleh karena itu, Kejaksaan Negeri Magetan mengeluarkan

Surat Ketetapan gugurnya wewenang mengeksekusi dalam perkara tersebut

dan perkara tersebut dianggap selesai dan ditutup.

Ditinjau dari sudut pandang hukum yang berlaku, proses pemeriksaan

di Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi, dan Mahkamah Agung hingga

dikeluarkannya Surat Ketetapan gugurnya wewenang mengeksekusi dalam

perkara tersebut dikarenakan Terdakwa meninggal dunia, sudah sesuai

dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yaitu Pasal 77 KUHP

yang menyatakan “Kewenangan menuntut pidana hapus, jika tertuduh

meninggal dunia”. Ketentuan ini berlatar belakang pada sifat pribadi dan

pertanggungjawaban pidana dan pembalasan dari suatu pidana, yang dengan

demikian tidak diperlukannya lagi pidana bagi orang yang sudah meninggal.

a. Sifat pribadi atas pembalasan dari suatu pidana.

Tujuan dari pembalasan dari suatu pidana salah satunya adalah

memberikan efek jera terhadap pelaku dengan adanya hukuman fisik yang

berupa hukuman penjara, hal tersebut merupakan sifat pribadi yang hanya

dapat ditanggung oleh pelaku itu sendiri. Dalam perkara ini, Terdakwa Drs.

Saleh Muljono, MM tidak dapat dikenai pidana karena terdakwa telah

meninggal dunia dan sifat pribadi pemidaan tidak dapat dilanjutkan kepada

ahli warisnya. Maksud dari sifat pribadi atas pembalasan dari suatu pidana

adalah yang dapat menanggung pembalasan pidana adalah terdakwa itu

sendiri, tidak dapat dialihkan kepada orang lain.

b. Pertanggungjawaban pidana.

Dasar pertanggungjawaban adalah adanya kesalahan yang terdapat

pada jiwa pelaku dalam hubungannya dengan kelakuannya yang dapat

dipidana serta berdasarkan kejiwaannya itu pelaku dapat dicela karena

kelakuanya itu.

Mengacu pada pandangan Simon, kesalahan merupakan adanya

keadaan fisik yang tertentu pada orang yang melakukan perbuatan pidana dan

adanya hubungan antara keadaan tersebut dengan perbuatan yang dilakukan

Page 301: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

288

sedemikian rupa, sehingga orang itu dapat dicela karena melakukan

perbuatan tersebut (Muhammad Rustamaji, 2007 : 38).

Dalam hal ini terdapat beberapa unsur kesalahan yaitu :

a) Melakukan perbuatan pidana (sifat melawan hukum).

Dari unsur ini, Terdakwa Drs. Saleh Muljono, MM telah memenuhi unsur

ini, yaitu semasa Terdakwa masih hidup, Terdakwa telah melakukan

perbuatan pidana yang bersifat melawan hukum berupa turut serta dalam

tindak pidana korupsi yang berlanjut.

b) Di atas umur tertentu untuk menjamin kemampuan bertanggungjawab.

Dalam perkara ini unsur ini tidak terpenuhi karena Terdakwa telah

meninggal dunia, sehingga tidak adanya kemampuan untuk

mempertanggungjawabkan perbuatannya.

c) Mempunyai suatu bentuk kesalahan yang berupa kesengajaan (dolus)

maupun kealpaan (culpa).

Dalam perbuatan yang dilakukan Terdakwa yaitu turut serta dalam tindak

pidana korupsi, jelas merupakan suatu bentuk kesalahan yang telah

diperbuat Terdakwa yang berupa kesengajaan (dolus) maupun kealpaan

(culpa). Disini dikaitkan dengan ‘teori kehendak’ yang dirumuskan oleh

Von Hippel maka dapat dikatakan bahwa yang dimaksudkan dengan

sengaja adalah kehendak membuat suatu perbuatan dan kehendak untuk

menimbulkan suatu akibat dari perbuatan itu atau akibat dari

perbuatannya itu yang menjadi maksud dari dilakukannya perbuatan itu.

Disamping unsur kesengajaan diatas ada pula yang disebut sebagai unsur

kelalaian atau kealpaan atau culpa yang dalam doktrin hukum pidana

disebut sebagai kealpaan yang tidak disadari atau onbewuste schuld dan

kealpaan disadari atau bewuste schuld. Dimana dalam unsur ini faktor

terpentingnya adalah pelaku dapat menduga terjadinya akibat dari

perbuatannya itu atau pelaku kurang berhati-hati.

d) Tiadanya alasan pemaaf.

Alasan pembenar atau alasan pemaaf ialah sesuatu hal yang dapat

dianggap sebagai sesuatu alasan yang dianggap dapat menghapuskan sifat

Page 302: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

289

melawan hukumnya perbuatan itu, sehingga hal itu bukan suatu peristiwa

pidana meskipun perbuatan itu sesuai dengan yang dilarang oleh

undang-undang. Alasan pembenar ini antara lain adalah daya paksa relatif

atau relative overmacht, pembelaan darurat atau noodweer, menjalankan

ketentuan undang-undang, melaksanakan perintah jabatan dari pejabat

yang berwenang. Sedangkan alasan pemaaf ini antara lain adalah tidak

mampu bertanggungjawab, daya paksa mutlak atau absolute avermacht,

pembelaan yang melampaui batas atau noodweer excess, melaksanakan

perintah jabatan yang tidak sah. Berdasarkan uraian di atas, dalam perkara

ini meninggalnya Terdakwa bukanlah merupakan alasan pembenar

maupun alasan pemaaf, namun merupakan peniadaan dari pidana karena

pelaku yang seharusnya mendapatkan balasan pidana telah meninggal

dunia.

Akan tetapi, apabila dengan dikeluarkannya Surat Ketetapan gugurnya

wewenang mengeksekusi dalam perkara tersebut dikarenakan Terdakwa

meninggal dunia setelah itu perkara itu ditutup dan tidak ada tidak lanjutnya,

maka hal tersebut tidak sesuai dengan Pasal 33 dan 34 Undang-Undang

Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001

tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Page 303: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

290

Gambar 3.

Singkronisasi Pasal 77 KUHP dengan Pasal 33 dan 34 UU No.31 Tahun 1999

UU TIPIKOR KUHP

Pasal 33

Dalam hal tersangka meninggal

dunia pada saat dilakukan

penyidikan, sedangkan secara

nyata telah ada kerugian

keuangan negara, maka penyidik

segera menyerahkan berkas

perkara hasil penyidikan tersebut

kepada Jaksa Pengacara Negara

atau diserahkan kepada instansi

yang dirugikan untuk dilakukan

gugatan perdata terhadap ahli

warisnya.

Pasal 77

Kewenangan

menuntut pidana

hapus, jika

tertuduh

meninggal dunia

Pasal 34

Dalam hal terdakwa meninggal

dunia pada saat dilakukan

pemeriksaan di sidang

pengadilan, sedangkan secara

nyata telah ada kerugian

keuangan negara, maka penuntut

umum segera menyerahkan

salinan berkas berita acara sidang

tersebut kepada Jaksa Pengacara

Negara atau diserahkan kepada

instansi yang dirugikan untuk

dilakukan gugatan perdata

terhadap ahli warisnya.

Terdakwa

meninggal dunia

setelah putusan

Kasasi

Gugatan Perdata

Ahli Waris

Surat gugurnya

kewenangan

mengeksekusi

Page 304: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

291

Keterangan :

Dalam perkara ini, jika berdasarkan Pasal 77 KUHP, maka perkara

selesai dengan dikeluarkannya Surat Ketetapan Gugurnya mengeksekusi

karena Terdakwa meninggal dunia. Akan tetapi merujuk pada Pasal 33 dan 34

Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana

korupsi, perkara dilanjutkan dengan adanya gugatan perdata terhadap ahli

warisnya guna pengembalian kerugian negara akibat perbuatan yang telah

dilakukan Terdakwa.

2. Implikasi Yuridis yang Ditimbulkan sebagai Akibat Penutupan

Perkara terhadap Tindak Pidana Korupsi yang Melibatkan Mantan

Bupati Magetan Drs. Saleh Muljono, MM.

Dalam perkara korupsi yang melibatkan mantan Bupati Magetan, Drs.

Saleh muljono, MM menurut Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 jo

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak

Pidana Korupsi termasuk dalam Tindak Pidana Korupsi tipe pertama yang

terdapat dalam ketentuan Pasal 2 ayat (1) Undang-undang Nomor 31 Tahun

1999 jo Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan

Tindak Pidana Korupsi yang menyebutkan bahwa:

“Setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan

memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang

dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara, dipidana

dengan penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4

(empat) dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan denda paling sedikit

Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp.

1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah).”

Dalam perkara korupsi yang melibatkan mantan Bupati Magetan, Drs.

Saleh muljono, MM jika menilik sifat dari macam-macam pidana yang ada

sesuai Pasal 10 KUHP, maka sebenarnya pidana denda (dari jenis pidana

pokok) dan pidana perampasan barang tertentu (dari jenis pidana tambahan),

Page 305: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

292

atau di luar KUHP pidana pembayaran uang pengganti dalam perkara

korupsi, masih juga dapat dijalankan kepada terpidanayang meninggal dunia

sebelum putusan dijalankan, yang dalam perkara ini pembayaran pidana

denda sebesar Rp. 200.000.000,00 dapat dibebankan kepada ahli waris

terdakwa.

Hal tersebut dimaksudkan karena pidana denda adalah sebagai sumber

pendapatan Negara yang dieksekusi adalah berharga bagi Negara, yang dapat

dibebankan kepadkanisma harta yang ditinggalkan. Demikian juga pidana

perampasan barang tertentu dapat ditetapkan untuk Negara.

Mekanisme untuk menentukan pemulihan aset-aset hasil tindak pidana

korupsi dapat memperoleh penilaian pengadilan untuk membekukan,

menyita, dan mengembalikan aset juga sangat penting. Secara umum, ada

empat pendekatan yang dapat diambil untuk memulihkan aset curian:

a. Criminal Confiscation (in personam)/ Peristiwa Pidana (in personam)

b. Civil Proceedings (in personam) Proceeding sipil (in personam)

c. Civil Procedures againts Property (in rem) Prosedur sipil melawan

Properti (in rem)

Accion Civil Resarcitoria (available only in civil law countries) Accion Sipil

Resarcitoria (hanya tersedia di negara-negara hukum perdata)

(http://works.bepress.com/stefan_cassella/7) [diakses tanggal 11

Desember 2010 pukul 17.05 WIB].

Menurut John L.Worrall dikatakan “Criminal forfeiture and fines can

only follow a criminal conviction under the prosecution’s burden of proving

guilt beyond a reasonable doubt. Civil asset forfeiture targets pruperty and

does not require a criminal that proceeding Forfeiture means ownership is

relinguished” (Kena denda dan pidana denda hanya akan mengikuti

keyakinan kriminal di bawah beban penuntut umum membuktikan bersalah

tanpa keraguan. Sipil kena denda target aset properti dan tidak memerlukan

sebuah peradilan kriminal. Kehilangan berarti bahwa kepemilikan adalah

melepaskan) (http://www.emeraldinsight.com) [diakses tanggal 2 Februari

2011 pukul 09.20 WIB].

Page 306: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

293

Pengembalian kerugian negara dengan cara Gugatan Perdata terhadap

ahli warisnya dalam perkara ini merupakan suatu konsep pemiskinan

sebagaimana ide pemiskinan koruptor seperti dilontarkan Ketua Mahkamah

Konstitusi Mahfud MD maupun Anggota Satgas Antimafia Hukum Mas

Achmad Santosa menjadi konsep yang menarik untuk didiskusikan, terutama

dalam pembaharuan hukum dalam penanganan tindak pidana korupsi. Ide

pemiskinan menarik karena di balik semua antusiasme memberantas korupsi

yang ditopang oleh Polri, Kejaksaan, KPK, maupun Pengadilan Tipikor,

ternyata terdapat ironi tajam sebab di samping peningkatan keberhasilan

pemberantasan korupsi, ternyata masih menghadapi masalah serius, yaitu

kolusi dan korupsi dalam penanganan korupsi itu sendiri, terutama hanya

dapat dilakukan oleh “the haves”.

UNCAC (United Nations Convention Against Corruption) sebagai

kecenderungan kesadaran dunia mengenai prioritas penanganan tindak

pidana korupsi sebenarnya tidak mengenal konsep pemiskinan. Konsep yang

dipopulerkan hanya menekankan pada pengambalian kerugian keuangan

negara yang dikorupsi (stolen state asset recovery) melalui cara-cara yang

luar biasa (extra-ordinary) sekalipun, di samping pemidanaan berupa

perampasan kemerdekaan (pidana badan). Dalam UU Antikorupsi lama

(Pasal 18 UU 3/1971 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi)

sebenarnya diatur lebih jauh mengenai kekayaan yang dimiliki oleh terdakwa

dan tidak dapat dijelaskan asal-usulnya, juga tidak seimbang dengan

penghasilan atau sumber penambahan kekayaannya. Dalam hal itu, UU

3/1971 menetapkan kondisi tersebut sebagai bagian dari korupsi. Ketentuan

tersebut dapat berarti upaya pemiskinan, seditak-tidaknya mengembalikan

terdakwa pada kondisi “kekayaan wajar”, yaitu kekayaan seimbang dengan

penghasilan atau sumber penambahan kekayaannya. Kekayaan selebihnya

dan tidak dapat diterangkan asal-usul penambahannya harus dikembalikan

pada negara (http://gagasanhukum.wordpress.com/tag/hari-purwadi/)

[diakses tanggal 10 Maret 2011 pukul 10.48 WIB].

Page 307: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

294

Mencermati uraian dalam sub pembahasan yang pertama, implikasi

yuridis yang ditimbulkan akibat penutupan perkara tersebut dapat diperoleh

bagan sebagai berikut :

Gambar 4. Bagan Gugatan Perdata terhadap Ahli Waris

Keterangan :

Dalam perkara ini, berlatar belakang pada faedah tersebut di atas, maka

dalam Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 jo Undang-Undang No. 20 Tahun

2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi pada Pasal 33

menentukan bahwa apabila tersangka pada saat dilakukan penyidikan

meninggal dunia, yang secara nyata telah ada kerugian keuangan Negara,

maka Penyidik segera menyerahkan berkas perkara yang bersangkutan

kepada Jaksa Pengacara Negara atau kepada instansi yang dirugikan untuk

Gugatan

Perdata

Jaksa

Penuntut

Umum

Jaksa

Pengacara

Negara

Kerugian

Negara Penggugat

Putusan

Perdata

Ahli

Waris

Penyitaan

Aset dan

Barang

Bergerak

Kas

Negara

Page 308: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

295

dilakukan gugatan perdata terhadap ahli warisnya. Sedangkan Pasal 34

menentukan apabila kematian itu terjadi pada saat proses pemeriksaan

pengadilan sedang berlangsung, dan secara nyata telah ada kerugian

keuangan Negara, maka Jaksa Penuntut Umum segera menyerahkan salinan

berkas berita acara sidang kepada Jaksa Pengacara Negara atau instansi yang

dirugikan untuk dilakukan gugatan perdata terhadap ahli warisnya.

Gugatan Perdata terhadap ahli warisnya bertujuan untuk

meminimalkan kerugian negara akibat adanya tindak pidana korupsi yang

telah dilakukan Terdakwa. Oleh karena itu, setelah adanya putusan dari

gugatan perdata tersebut, segera dilakukan penyitaan terhadap seluruh aset

dan barang bergerak yang diwariskan Terdakwa kepada ahli warisnya untuk

mengembalikan kerugian negara ke dalam kas negara.

Page 309: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

296

BAB IV

PENUTUP

A. Simpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan penulis,

maka penulis berkesimpulan sebagai berikut :

1. Dalam perkara korupsi yang melibatkan mantan Bupati Magetan, Drs.

Saleh Muljono, MM di Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi, dan

Mahkamah Agung hingga dikeluarkannya Surat Ketetapan gugurnya

wewenang mengeksekusi dalam perkara tersebut dikarenakan Terdakwa

meninggal dunia, sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan

yang berlaku, yaitu Pasal 77 KUHP yang menyatakan “Kewenangan

menuntut pidana hapus, jika tertuduh meninggal dunia”. Akan tetapi,

apabila dengan dikeluarkannya Surat Ketetapan gugurnya wewenang

mengeksekusi dalam perkara tersebut dikarenakan Terdakwa meninggal

dunia setelah itu perkara itu ditutup dan tidak ada tidak lanjutnya, maka

hal tersebut tidak sesuai dengan Pasal 33 dan 34 Undang-Undang Nomor

31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001

tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, perkara dilanjutkan dengan

adanya gugatan perdata terhadap ahli warisnya guna pengembalian

kerugian negara akibat perbuatan yang telah dilakukan Terdakwa.

2. Implikasi yuridis yang ditimbulkan dalam perkara ini yaitu Jaksa

Penuntut Umum harus segera memposisikan dirinya sebagai Jaksa

Pengacara Negara untuk melakukan gugatan perdata terhadap ahli

warisnya. Gugatan Perdata terhadap ahli warisnya bertujuan untuk

meminimalkan kerugian negara akibat adanya tindak pidana korupsi yang

telah dilakukan Terdakwa. Oleh karena itu, setelah adanya putusan dari

gugatan perdata tersebut, segera dilakukan penyitaan terhadap seluruh

Page 310: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

297

aset dan barang bergerak yang diwariskan Terdakwa kepada ahli warisnya

untuk mengembalikan kerugian negara ke dalam kas negara.

B. Saran

Saran-saran yang akan penulis berikan merupakan saran yang

berhubungan dengan hasil penelitian yang telah penulis lakukan. Saran-saran

tersebut berkaitan dengan proses pemeriksaan dan penyelesaian terhadap

perkara Tindak Pidana Korupsi. Penulis memberikan saran-saran sebagai

berikut :

1. Perlu dilakukannya bedah kasus mengenai pengembalian kerugian negara

melalui gugatan perdata kepada ahli waris Terdakwa yang telah

meninggal dunia, sehingga tidak semakin memperbanyak kerugian

negara akibat adanya tindak pidana korupsi.

2. Diadakannya penelitian lebih lanjut mengenai sanksi yang tepat terhadap

pelaku tindak pidana korupsi sebagai upaya meminimalkan kerugian

negara. Salah satunya dengan adanya konsep “pemiskinan” sebagaimana

terdapat dalam pembahasan dalam penulisan hukum ini.

Page 311: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

298

DAFTAR PUSTAKA

BUKU :

Adami Chazawi. 2002. Pelajaran Hukum Pidana Bagian 2 (Penafsiran

Hukum Pidana Dasar Peniadaan, Pemberatan & Peringanan Pidana

Kejahatan Aduan Perbarengan & Ajaran Kausalitas. Jakarta : Raja

Grafindo Persada.

Andi Hamzah. 2007. Pemberantasan Korupsi Melalui Hukum Pidana

Nasional Dan Internasional Edisi Revisi 2007. Jakarta : Raja Grafindo

Persada.

Bambang Poernomo. 1984. Pertumbuhan Hukum Penyimpangan Di Luar

Kodifikasi Hukum Pidana. Jakarta : Bina Aksara.

Bambang Santoso. 2001. Kebijakan Legislatif Mengenai Pelaksanaan Sanksi

Pidana Tambahan Pembayaran Uang Pengganti Dalam Perkara

Korupsi. Semarang : Universitas Diponegoro.

Barda Nawawi Arief. 2001. Kebijakan Penanggulangan Korupsi Di

Indonesia (Beberapa Catatan Terhadap RUU Tentang Perubahan UU

No. 31 Tahun 1999). Makalah Seminar Nasional "Pemberantasan Dan

Penanggulangan Korupsi Dengan Sistem Pembuktian Terbalik.

Surakarta.

Didit Pradityo. 1996. Proses Pengusutan Dan Penuntutan Perkara Tindak

Pidana Korupsi. Surakarta : UNS Press.

Ermansjah Djaja. 2009. Memberantas Korupsi Bersama KPK Komisi

Pemberantasan Korupsi Kajian Yuridis Normatif UU Nomor 31 Tahun

1999 juncto UU Nomor 20 Tahun 2001 Versi UU Nomor 30 Tahun

2002. Jakarta : Sinar Grafika.

HB. Sutopo. 2002. Metode Penelitian Kualitatif. Surakarta : UNS Press.

Jeremy Pope. 2003. Strategi Memberantas Korupsi : Elemen Sistem

Integritas Nasional. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia.

Page 312: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

299

Lamintang. 2009. Delik-Delik Khusus Kejahatan Jabatan & Kejahatan

Jabatan Tertentu Sebagai Tindak Pidana Korupsi Edisi Kedua. Jakarta:

Sinar Grafika.

Lexy J. Moleong. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT.

Remaja Rodakarya.

Lilik Mulyadi. 2000. Tindak Pidana Korupsi (Tinjauan Khusus terhadap

Proses Penyidikan, Penuntutan, Peradilan, serta Upaya Hukumnya

Menurut Undang-Undang No. 31 Tahun 1999). Bandung : PT. Citra

Aditya Bakti.

Klitgaard Robert & Selo Soemardjan. 2001. Membasmi Korupsi. Jakarta :

Obor Indonesia.

Martiman Prodjohamidjojo. 2001. Penerapan Pembuktian Terbalik Dalam

Delik Korupsi (UU No. 31 Tahun 1999). Bandung : Mandar Maju.

O.C Kaligis. 2008. Praktik Tebang Pilih Perkara Korupsi Jilid I. Bandung :

PT. Alumni.

Poerwodarminta. 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : PN Balai

Pustaka.

Soejono dan Abdurrahman. 2003. Metode Penelitian Hukum. Jakarta : PT.

Rineka Cipta.

Soerjono Soekanto. 2006. Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta : UI-Press.

Sukarton Marmosudjono. 1989. Penegakan Hukum Di Negara Pancasila.

Jakarta : Kartini.

Sutrisno Hadi. 2007. Metode Reseach Jilid I. Yogyakarta : Fakultas hukum

UGM.

Suyatno. 2005. Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme. Jakarta : Pustaka Sinar

Harapan.

Syed Hussein Alatas. 1987. Korupsi, Sebab, Sifat Dan Fungsi. Jakarta :

LP3ES.

Wijowasito. 1999. Kamus Umum Belanda Indonesia. Jakarta : Ikhtiar Baru.

Page 313: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

300

UNDANG-UNDANG :

Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)

Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak

Pidana Korupsi.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-

Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak

Pidana Korupsi.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

JURNAL :

Antasari Azhar. Upaya Pemberantasan Korupsi Seiring Kemajuan Teknologi

Informasi. Jurnal Legislasi Indonesia vol. 5 No. 4 Desember 2008.

Jakarta : Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-undangan

Departemen Hukum dan HAM RI.

Civil Asset Forfeiture Reform Act of 2000: A Sheep in Wolf’s Clothing?

Policing: An International Journal of Police Strategies & Management

Volume:27 Issue:2 Dated:2004 Pages 220 to 240, John L. Worral,

http://www.emeraldinsight.com diakses tanggal 2 Februari 2011 pukul

09.20 WIB.

Jawahir Thontowi. Prospek Pemberantasan Korupsi : Perimbangan

Kewenangan KPK dengan Institusi Penegak Hukum. UII Jurnal. Nomor

168/159.

Kehilangan Pidana Prosedur: “Sebuah Analisis Perkembangan dalam

Undang-Undang tentang Inklusi Kehilangan Kiamat sebuah kalimat

yang dikenakan di dalam Perkara Pidana” American Journal 32,1

Hukum Pidana (2004): 55-103. Available at:

http://works.bepress.com/stefan_cassella/7 diakses tanggal 11

Desember 2010 pukul 17.05 WIB.

Muhammad Rustamaji. 2007. Telaah Kritis Legal Fee Bagi Penasehat

Hukum Terdakwa Money Laundering (Sebuah Kajian Singkronisasi

Hukum Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2004 Tentang Advokat dan

Page 314: ANALISIS PENUTUPAN PERKARA DAN IMPLIKASI YURIDIS YANG ...eprints.uns.ac.id/7159/1/214842111201101111.pdf · kesesuaian penutupan perkara terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

301

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2003 Tentang Tindak Pidana

Pencucian Uang). Surakarta : Laporan Penelitian DIPA Fakultas

Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.

-------------- . Legal Service Fee Penasehat Hukum Terdakwa Money

Laundering dalam Sinkronisasi Undang-Undang Advokat dan Undang-

Undang Tindak Pidana Pencucian Uang. Yustisia Jurnal Hukum. Edisi

75. September-Desember 2008. Tahun XIX. ISSN 0852-0941

Terakreditasi Depdiknas RI SK No. 43/DIKTI/KEP/2008. 8 Juli 2008.

INTERNET :

Anonim. http://hukum.bung-hatta.info/news.php?extend.12 diakses tanggal 8

Februari 2011 pukul 16.05 WIB.

Hari Purwadi. Pemiskinan Koruptor.

http://gagasanhukum.wordpress.com/tag/hari-purwadi/ diakses tanggal

10 Maret 2011 pukul 10.48 WIB.