Analisis Pengungkapan Corporate Social Responsibility(Csr ...

55
ANALISIS PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY(CSR) BERDASARKAN KARAKTERISTIK PERUSAHAAN Oleh: Valeria Adelwais Sartika Dewi 232007124 KERTAS KERJA Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomika dan Bisnis FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS PROGRAM STUDI : AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2013

Transcript of Analisis Pengungkapan Corporate Social Responsibility(Csr ...

Page 1: Analisis Pengungkapan Corporate Social Responsibility(Csr ...

ANALISIS PENGUNGKAPAN

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY(CSR)

BERDASARKAN KARAKTERISTIK PERUSAHAAN

Oleh:

Valeria Adelwais Sartika Dewi

232007124

KERTAS KERJA

Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Guna Memenuhi Persyaratan untuk Mencapai

Gelar Sarjana Ekonomika dan Bisnis

FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS

PROGRAM STUDI : AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2013

Page 2: Analisis Pengungkapan Corporate Social Responsibility(Csr ...

i

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertanda tangan dibawah ini :

N a m a : VALERIA ADELWAIS SARTIKA DEWI

N I M : 232007124

Program Studi : AKUNTANSI

Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi,

Judul : ANALISIS PENGUNGKAPAN CORPORATE SECIAL

RESPONSIBILITY (CSR) BERDASARKAN

KARAKTERISTIK PERUSAHAAN

Pembimbing : YETERINA WIDI NUGRAHANTI, SE, MAcc, Akt

Tanggal diuji : 22 NOVEMBER 2013

Adalah benar-benar hasil karya saya.

Di dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan atau

gagasan orang lain yang saya ambil dengan menyalin atau meniru dalam bentuk

rangkaian kalimat atau simbol yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri

tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan

menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri,

saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku di Fakultas

Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, termasuk

pencabutan gelar kesarjanaan yang telah saya peroleh.

Salatiga, 28 Oktober 2013

Yang memberi pernyataan,

VALERIA ADELWAIS SARTIKA DEWI

AKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

Jalan Diponegoro 52 -60 :(0298) 321212, 311881

Telex 322364 ukswsa ia Salatiga 50711 – Indonesia

Fax. (0298) -3 21433

Page 3: Analisis Pengungkapan Corporate Social Responsibility(Csr ...

ii

Page 4: Analisis Pengungkapan Corporate Social Responsibility(Csr ...

iii

Page 5: Analisis Pengungkapan Corporate Social Responsibility(Csr ...

iv

Page 6: Analisis Pengungkapan Corporate Social Responsibility(Csr ...

v

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa

atas segala rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan

kertas kerja yang berjudul “ Analisis Pengungkapan Corporate Social Responsibility

(CSR) berdasarkan Karakteristik Perusahaan”. Penulisan kertas kerja ini bertujuan

untuk memenuhi salah satu syarat dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada

program Sarjana Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Pada kesempatan ini

penulis ingin mengucapkan terimakasih pada semua pihak yang telah memberikan

bantuan sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan kertas kerja ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dalam

penelitian dan penulisan ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik

yang membangun dan semoga penelitian ini dapat memberikan manfaat serta

menambah wawasan keilmuan di bidang ekonomi bagi pembaca dan pihak lain yang

berkepentingan.

Salatiga, 28 Oktober 2013

Penulis

Page 7: Analisis Pengungkapan Corporate Social Responsibility(Csr ...

vi

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur penulis kepada Tuhan Yesus Kristus, yang oleh karena

penyertaanNya, kasihNya dan hikmatNya, kertas kerja penulis yang berjudul

“Analisis pengungkapan corporate social responsibility (CSR) berdasarkan

karakteristik perusahaan” telah dapat diselesaikan dengan baik.

Kertas kerja ini diajukan guna memenuhi sebagian persyaratan dalam

mencapai gelar Sarjana S-1 pada Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Program Studi

Akuntansi, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga.

Pada kesempatan yang membahagiakan ini, penulis ingin menyampaikan rasa

terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung terselesaikannya kertas

kerja ini, antara lain kepada:

1. Keluarga penulis, Papa, Mama yang ada di surga,.terima kasih buat

semuanya, tika yakin walaupun kita sudah berada ditempat yang berbeda

namun papa, mama tetap mendoakan tika. Doa tika ga akan putus buat

mama-papa.

2. Ibu Yeterina Widi Nugrahanti, SE, Macc, Akt., selaku dosen pembimbing yang

telah memberi banyak inspirasi, ide, saran, dan kritik selama penyusunan

kertas kerja ini.

3. Bapak Hari Sunarto, S.E., MBA., Ph.D., selaku dekan Fakultas Ekonomika

dan Bisnis, serta Bapak Yefta Andi Kus Noegroho, SE, Msi., selaku wali studi

yang telah membantu selama proses perkuliahan hingga selesainya kertas

kerja ini.

Page 8: Analisis Pengungkapan Corporate Social Responsibility(Csr ...

vii

4. Seluruh staf pengajar dan staf tata usaha Fakultas Ekonomika dan Bisnis

UKSW yang sudah membimbing selama masa perkuliahan penulis, serta

penyusunan kertas kerja ini secara langsung maupun tidak langsung.

5. Sahabat-sahabat baik saya, dian,erma, mbak Indah, Mbak Endah, Mas Bonar,

Mas Anjar, terimakasih buat semangatnya.

6. Buat malaikat kecilku (Kenshena, Allena, Chila) terimakasih buat senyum

kalian.

7. Keluarga besar dan teman-teman FEB Akuntansi’07, serta teman-teman lain

yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah mendukung penulis dari

awal hingga akhir.

Salatiga, 28 Oktober 2013

VALERIA ADELWAIS SARTIKA DEWI

Page 9: Analisis Pengungkapan Corporate Social Responsibility(Csr ...

viii

SARIPATI

Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat perbedaan tingkat

pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) dalam laporan tahunan

berdasarkan karakteristik perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di

BEI pada tahun 2010. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar

di BEI tahun 2010. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan

purposive sampling. Dari 124 perusahaan yang terdaftar, hanya 66 perusahaan yang

memenuhi kriteria sampel penelitian yang telah ditetapkan. Daftar item

pengungkapan tanggung jawab sosial menggunakan standar GRI untuk mengukur

indeks pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Teknik analisis data

dilakukan dengan uji statistik deskriptif, uji normalitas dan Uji Mann-Whitney U.

Hasil dari penelitian ini dapat diketahui bahwa secara statistik terdapat perbedaan

tingkat pengungkapan Corporate social responsibility berdasarkan ukuran suatu

perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2010. Sedangkan untuk profitabilitas,

leverage, dan umur secara statistik diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan tingkat

pengungkapan Corporate social responsibility berdasarkan profitabilitas, leverage,

dan umur perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2010.

Kata kunci: Pengungkapan Corporate Social Responsibility, ukuran

perusahaan, profitabilitas perusahaan, leverage, umur

perusahaan.

Page 10: Analisis Pengungkapan Corporate Social Responsibility(Csr ...

ix

ABSTRACT

This research is to find out the differences Annual Corporate Social

Responsibility disclosure level report, due to company characteristic on manufacture

company which registered on Bursa Efek Indonesia in 2010. Population in this

research are manufactures company which registered on Bursa Efek Indonesia in

2010, In collecting data, the writer used purposive sampling data, from 124

registered companies, only 66 companies fulfil the standard research regulation. List

of Corporate Social Responsibility disclosure item are using the GRI standard to

measure manufacture Corporate Social Responsibility disclosure index. The analysis

technique data conducted with descriptive statistic test, normality test, and Mann-

Whitney U test. The data analysis result shows there is a statistically significant

difference Corporate Social Responsibility disclosure based from company size

which registered on Bursa Efek Indonesia in 2010. Whereas, profitability, leverage,

and age are statistically never occurs in Corporate Social Responsibility disclosure

company which registered on Bursa Efek Indonesia in 2010.

Keywords : Corporate Social Responsibility disclosure, Size, Profitability, Age.

Page 11: Analisis Pengungkapan Corporate Social Responsibility(Csr ...

x

MOTO

“ Orang bijak bisa lebih banyak belajar dari orang bodoh,

tetapi orang bodoh menolak belajar dari orang bijak.”

“ Jadilah seperti karang dilautan yang kuat dihantam ombak

dan kerjakanlah hal yang bermanfaat untuk diri sendiri dan

orang lain, karena hidup hanya sekali. Ingatlah pada allah

apapun dan dimanapun kita berada, karena dia-lah tempat

meminta dan memohon.”

Page 12: Analisis Pengungkapan Corporate Social Responsibility(Csr ...

xi

Daftar isi

Hal

Surat Pernyataan Keaslian Skripsi ........................................................................ i

Halaman Persetujuan/Pengesahan ........................................................................ ii

Surat Pernyataan Tidak Plagiat ............................................................................. iii

Surat Pernyataan Persetujuan Akses ..................................................................... iv

Halaman Moto ...................................................................................................... v

Ucapan Terima Kasih ........................................................................................... vi

Saripati .................................................................................................................. vii i

Abstract ................................................................................................................. ix

Moto ...................................................................................................................... x

Daftar Isi .............................................................................................................. xi

Daftar Tabel .......................................................................................................... xiii

Daftar Lampiran .................................................................................................... xiv

1. PENDAHULUAN ............................................................................................ 1

2. LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ...................... 3

Teori Agensi .................................................................................................. 3

Corporate Social Responsibility Disclosure .................................................. 4

Karakteristik Perusahaan ............................................................................... 5

Pengembangan Hipotesis ............................................................................... 6

3. METODE PENELITIAN ................................................................................. 11

Populasi dan Sampel ...................................................................................... 11

Jenis dan Sumber Data................................................................................... 11

Pengukuran Variabel ..................................................................................... 11

Teknik dan Langkah Analisis ........................................................................ 13

4. HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................................... 14

Deskripsi Objek Penelitian ............................................................................ 14

Statistika Deskriptif ....................................................................................... 14

Uji Normalitas ............................................................................................... 16

Pengujian Hipotesis ....................................................................................... 16

Pembahasan .................................................................................................. 17

Page 13: Analisis Pengungkapan Corporate Social Responsibility(Csr ...

xii

5. KESIMPULAN ................................................................................................. 22

Kesimpulan ................................................................................................... 22

Keterbatasan dan Saran .................................................................................. 22

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 24

Page 14: Analisis Pengungkapan Corporate Social Responsibility(Csr ...

xiii

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 1. Proses sampling ..................................................................................... 14

Tabel 2. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian ................................................. 14

Tabel 3. Statistik Deskriptif Pengungkapan CSR ................................................ 15

Tabel 4. Hasil Pengujian Hipotesis ...................................................................... 16

Tabel 5. Rata – rata Pengungkapan .................................................................... 17

Page 15: Analisis Pengungkapan Corporate Social Responsibility(Csr ...

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Hal

Lampiran 1. Daftar Perusahaan Sample ............................................................... 26

Lampiran 2. Uji Mann-Whitney U ........................................................................ 28

Lampiran 3. Indikator Pengungkapan Tangung Jawab Sosial GRI ...................... 30

Lampiran 4. Data Perusahaan Sampel .................................................................. 35

Lampiran 5. Data Corporate Social Responsibility .............................................. 36

Page 16: Analisis Pengungkapan Corporate Social Responsibility(Csr ...

1

1. Pendahuluan

Dalam beberapa tahun terakir ini terdapat berbagai konflik yang terjadi dalam

perusahaan, seperti demonstrasi dan protes yang mencerminkan ketidakpuasan

stakeholders pada manajemen perusahaan. Misalnya: para buruh sering melakukan

demo dan mogok kerja akibat kebijakan upah dan pemberian fasilitas kesejahteraan

lain yang diterapkan perusahaan yang mencerminkan rasa ketidakadilan. Kasus lain

yang sering muncul adalah protes dari masyarakat sekitar pabrik yang merasa

terganggu akibat limbah atau polusi yang terjadi. Hal ini menggambarkan bahwa

perusahaan tidak lepas dari konflik sosial Utomo (2000) dalam Wijaya (2011).

Konflik tersebut disebabkan pihak manajemen perusahaan menginginkan

keuntungan seoptimal mungkin tanpa mempedulikan lingkungan dan masyarakat

sekitarnya, sehingga kehadiran perusahaan dapat merugikan. Oleh sebab itu adanya

konflik sosial itu mendorong munculnya CSR. CSR (Corporate Social

Responsibility) atau tanggung jawab sosial perusahaan adalah sebuah pendekatan

dimana perusahaan mengintegrasikan kepedulian sosial dalam operasi bisnis mereka

dan dalam interaksi mereka dengan para stakeholder berdasarkan prinsip

kesukarelaan Nuryana (2005). Stakeholder merupakan semua pihak yang terlibat

dalam bisnis sebuah perusahaan, seperti karyawan, supplier, distributor, pemegang

saham, dan pemerintah. Perusahaan yang melakukan kegiatan Corporate Social

Responsibility pada umumnya akan mengungkapkannya melalui laporan tahunan

yang mereka terbitkan.

Laporan tahunan merupakan media komunikasi antara perusahaan dan para

pengguna laporan keuangan serta masyarakat yang membutuhkan informasi tentang

kondisi keuangan perusahaan dan perkembangan perusahaan. Sejauh mana informasi

yang dapat diperoleh akan sangat tergantung pada sejauh mana tingkat

pengungkapan (disclosure) dari laporan tahunan perusahaan yang bersangkutan.

Informasi yang diungkapkan dalam laporan tahunan dapat dikelompokkan

menjadi 2 bagian, yaitu: pengungkapan wajib (mandatory disclosure), dan

pengungkapan sukarela (valuntary disclosure). Pada akhir-akhir ini informasi yang

sering diminta untuk diungkapkan oleh perusahaan adalah pengungkapan tanggung

jawab sosial perusahaan Sembiring (2005).

Page 17: Analisis Pengungkapan Corporate Social Responsibility(Csr ...

2

Pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan merupakan salah satu

bagian dari pengungkapan sukarela. Pengungkapan tanggung jawab sosial

perusahaan muncul karena adanya tuntutan masyarakat dan para pengguna laporan

tahunan terhadap dampak kegiatan bisnis perusahaan Linda (2006) dalam Wijaya

(2011). Tumbuhnya kesadaran publik akan peran perusahaan ditengah masyarakat

melahirkan kritik, karena menciptakan masalah sosial, polusi, penyusutan sumber

daya alam, limbah, mutu produk, tingkat keamanan produk, serta hak dan status

tenaga kerja.

Karakteristik perusahaan merupakan faktor – faktor yang membedakan

perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya. Menurut Lang dan Lundholm

(1993) karakteristik perusahaan dapat menjelaskan variasi luas pengungkapan

sukarela dalam laporan tahunan serta karakteristik perusahaan merupakan prediktor

kualitas penngungkapan.

Berbagai penelitian sebelumnya telah dilakukan untuk meneliti hubungan

antara karakteristik perusahaan dengan CSR. Penelitian tentang size perusahaan

dilakukan oleh Amalia (2005), hasil yang sama juga ditemukan oleh Cooke (1992)

dalam Rusli (2012) bahwa ukuran perusahaan mempunyai hubungan dengan

pengungkapan sosial perusahaan. Hasil lain ditemukan oleh Veronica (2008) dan

Anggraini (2006), bahwa ukuran perusahaan tidak mempunyai hubungan positif

dengan pengungkapan sosial perusahaan.

Sementara untuk variabel profitabilitas, Sari (2009) dalam Natalisa (2011)

dan gray et al. (2001) dalam Rusli (2012) menyatakan bahwa profitabilitas

perusahaan mempunyai hubungan positif dengan pengungkapan CSR pada

perusahaan. Sedangkan Sulastini (2007) menemukan bahwa profitabilitas tidak

berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan CSR.

Sedangkan untuk variabel leverage, Simanjuntak dan Widiastuti (2004) ,

hasil yang sama di dapat oleh marwata (2001) Rusli (2012) yang menemukan bahwa

leverage mampu mempengaruhi pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.

Hasil lain ditemukan oleh Rismanda (2005) dalam Nathalia (2011) bawa leverage

tidak berpengaruh terhadap CSR.

Page 18: Analisis Pengungkapan Corporate Social Responsibility(Csr ...

3

Untuk variabel Age, Susanto dalam Amalia (2005) menemukan bahwa umur

perusahaan merupakan variabel yang berpengatuh terhadap luas pengungkapan

sosial. Sedangkan Rawi dalam Amalia, (2005) menukan hasil lain yaitu tidak adanya

hubungan antara umur perusahaan dengan pengungkapan CSR perusahaan.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi apakah terdapat perbedaan

tingkat pengungkapan Corporate Social Responsibility dalam laporan tahunan

berdasar karekteristik perusahaan yang terdiri dari variabel size, profitabilitas,

leverage, dan Age. Penelitian ini tidak menggunakan analisis yang menguji pengaruh

karakteristik perusahaan terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility

seperti penelitian-penelitian sebelumnya. Peneliti menguji apakah terdapat perbedaan

tingkat pengungkapan Corporate Social Responsibility berdasarkan karakteristik

suatu perusahaan. Hal ini dikarenakan ketidak-konsistenan hasil penelitian yang

meneliti tentang pengaruh dari karakteristik perusahaan terhadap pengungkapan

Corporate Social Responsibility.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi sebagai berikut: (a)

bagi emiten, sebagai pertimbangan dalam menerapkan kebijakan dalam laporan

sebagai pertimbangan untuk lebih meningkatkan kepeduliannya pada lingkungan

sosial, (b) bagi investor, akan memberikan wawasan mengenai aspek-aspek sebagai

pertimbangan dalam berinvestasi, terutama yang terkait dengan pengungkapan CSR

dan karakteristik perusahaan ( ukuran, profitabilitas, leverage, umur perusahaan).

2. Landasan Teori dan Pengembangan Hipotesis

Teori Agensi

Jensen dan Meckling (1976) dalam Raharjo (2007) menjelaskan teori agensi

adalah teori yang menjelaskan tentang hubungan antara principal dan agen. Yang

dimaksud principal adalah pemilik atau pemegang saham, sedangkan agen adalah

orang yang diberi kuasa oleh principal yaitu manajemen yang mengelola

perusahaan. Adanya pemisahan kepemilikan oleh principal dan pengendalian oleh

agen dalam sebuah organisasi cenderung menimbulkan konflik keagenan, Putriani

(2010). Konflik yang terjadi dalam teori agensi disebabkan adanya asimetri

Page 19: Analisis Pengungkapan Corporate Social Responsibility(Csr ...

4

informasi. Manajer sebagai pihak yang diberi wewenang atas pengelolaan

perusahaan dan berkewajiban menyediakan laporan keuangan akan cenderung untuk

melaporkan sesuatu yang memaksimalkan kepentingannya dan mengorbankan

kepentingan pemegang saham.

Untuk meminimalkan terjadinya konflik keagenan, teori agensi menekankan

pentingnya mekanisme yang dirancang untuk memonitor perilaku manajemen

perusahaan (Frankforter et al., 2000) dalam Febriana (2012). Salah satu bentuk

utama dari pemantauan adalah adanya transparansi yang dapat dilakukan dengan

adanya pengungkapan sukarela (Ho dan Wong, 2001) dalam Febriana (2012).

Pengungkapan sukarela berupa pengungkapan Corporate Social Responsibility

diharapkan dapat menyediakan suatu paket pemantauan bagi sebuah perusahaan

untuk mengurangi perilaku oportunistik manajemen dan asimetri informasi.

Corporate Social Responsibility Disclosure

Menurut The World Business Council For Sustaible Development (WBCSD),

definisi CSR (corporate social responsibility) atau tanggung jawab sosial perusahaan

adalah komitmen bisnis untuk berkontribusi dalam pembengunan ekonomi

berkelanjutan, bekerja dengan para karyawan perusahaan, keluarga karyawan, dan

masyarakat setempat dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan.

Pengungkapan pertanggung jawaban sosial perusahaan sering disebut sebagai

social disclosure, corporate social reporting, social accounting (mathews, 1995)

atau corporate social responsibility merupakan proses pengkomunikasian dampak

sosial dan lingkungan dari kegiatan ekonomi organisasi terhadap kelompok khusus

yang berkepentingan terhadap masyarakat luas secara keseluruan. Hal itu

memperluas tanggung jawab organisasi (khususnya perusahaan), diluar peran

tradisionalnya untuk menyediakan laporan keuangan kepada pemilik modal,

khususnya pemegang saham. Perluasan tersebut dibuat dengan asumsi bahwa

perusahaan mempunyai tanggung jawab yang lebih luas dibanding hanya mencari

laba untuk pemegang saham (Sembiring,2005).

Adanya CSR (Corporate Social Responsibility) di Indonesia diatur dalam

Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang perseroan terbatas. Pasal 74 ayat 1

Undang-undang tersebut menyebutkan bahwa: “ Perseroan yang menjalankan

Page 20: Analisis Pengungkapan Corporate Social Responsibility(Csr ...

5

kegiatan usahanya dibidang dan/ atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib

melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan”.

Pelaksanaan CSR akan memberi manfaat bagi perusahaan yang

melaksanakannya, manfaat tersebut dikemukakan oleh Lako (2007) dalam Natalisa

(2009) berdasarkan pernyataan sejumlah pakar manajemen strategi. Pertama,

profitabilitas dan kinerja keuangan akan semakin kokoh. Kedua, meningkatkan

akuntabilitas dan apresiasi positif dari komunitas investor, kreditur, pemasok, dan

konsumen. Ketiga, meningkatkan komitmen, etos kerja, efisiensi dan produktifitas

karyawan. Keempat, menurunnya kerentanan gejolak sosial dan resistensi komunitas

sekitarnya karena mereka diperhatikan dan dihargai perusahaan. Kelima,

meningkatkan reputasi perusahaan.

Pengungkapan Corporate Social Responsibility merupakan informasi yang

bernilai bagi investor, yang dapat membantu mereka mengurangi ketidakpastian

mengenai prospek ke depan dan memfasilitasi ketepatan penilaian terhadap

perusahaan. Selain itu Corporate Social Responsibility disclosure juga berperan

dalam menciptakan kepercayaan dan rasa aman bagi stakeholder. Kepercayaan

penting dalam jangka panjang bagi perusahaan sebagai suatu strategi dalam

menciptakan komitmen stakeholder yang lebih tinggi untuk masa depan perusahaan

(Bruggen et al., 2009, dalam Febriana, (2012). Corporate Social Responsibility

disclosure juga dapat digunakan sebagai alat pemasaran, perusahaan dapat

memberikan bukti tentang nilai-nilai yang diterapkan serta kemampuan perusahaan

dalam menciptakan kekayaan sehingga dapat meningkatkan reputasi (Fitriani, 2012).

Selain itu dengan melakukan pengungkapan Corporate Social Responsibility,

perusahaan dapat mengatasi masalah yang ada dalam hubungan keagenan seperti

asimetri informasi.

Di Indonesia, pengungkapan Corporate Social Responsibility masih bersifat

sukarela (voluntary). Dalam penelitian ini pengungkapan Corporate Social

Responsibility menggunakan indikator pengungkapan CSR berdasarkan Key

Performance Indikator (KPI) yang dikeluarkan Global Reporting Intiativel (GRI)

tahun 2006 yang terdiri dari 79 item, yang terdiri dari indikator ekonomi, indikator

lingkungan hidup, indikator praktek tenaga kerja, indikator hak asasi manusia,

indikator kemasyarakatan, dan indikator tanggung jawab produk.

Page 21: Analisis Pengungkapan Corporate Social Responsibility(Csr ...

6

Karakteristik Perusahaan

Menurut Sidharta dan Chrustanti dalam Wulandari, (2012) karakteristik

perusahaan merupakan ciri khas atau sifat yang melekat dalam suatu entitas usaha

yang dapat dilihat dari beberapa segi, jenis usaha atau industri, struktur kepemilikan,

tingkat likuiditas, tingkat profitabilitas, ukuran perusahaan. Setiap perusahaan

memiliki karakteristik yang berbeda antara satu entitas dengan entitas yang lainnya.

Lang dan Lundhlom (1993) dan Wallance (1993) membagi karakteristik perusahaan

menjadi 3 kategori yaitu, variabel struktur (structur related variables), variabel

kinerja (perfomance-related variables) dan variabel pasar (market-related variables).

Dalam penelitian ini karakteristik perusahaan yang digunakan meliputi ukuran

perusahaan, profitabilitas, laverage, dan umur perusahaan.

Pengembangan hipotesis

Ukuran Perusahaan dan Pengungkapan CSR

Ukuran perusahaan dijadikan proksi tingkat ketidakpastian, karena

perusahaan yang berskala besar umumnya lebih dikenal oleh masyarakat dari pada

perusahaan yang berskala kecil, Lee et.al, (1996) dalam Wulandari (2012). Karena

lebih dikenal maka informasi mengenai perusahaan besar lebih banyak dibandingkan

perusahaan yang berukuran kecil. Bila informasi yang berada di investor banyak,

maka tingkat ketidakpastian yang akan dihadapi oleh calon investor mengenai masa

depan perusahaan dapat diperkecil. Oleh karena itu investor bisa mengambil

keputusan lebih tepat bila dibandingkan dengan pengambilan keputusan tanpa

informasi.

Secara umum, perusahaan besar akan mengungkapkan informasi lebih banyak

dari pada perusahaan kecil. Teori keagenan menyatakan bahwa perusahaan besar

memiliki biaya keagenan yang lebih besar dari pada perusahaan kecil sehingga

perusahaan mengungkapkan informasi lebih banyak demi mengurangi biaya

keagenan tersebut (Jesen dan Meckeling, 1976) dalam Wijaya (2001). Size

perusahaan merupakan variabel penduga yang banyak digunakan untuk menjelaskan

variasi pengungkapan dalam laporan tahunan perusahaan. Perusahaan dengan size

besar diharapkan akan memberikan pengungkapan sukarela yang lebih luas pula

dalam laporan tahunan prusahaan.

Page 22: Analisis Pengungkapan Corporate Social Responsibility(Csr ...

7

Menurut sembiring (2005), ukuran perusahaan merupakan variabel penduga

yang banyak digunakan untuk menjelaskan variasi pengungkapan dalam laporan

tahunan perusahaan. Perusahaan yang berukuran lebih besar memiliki biaya

keagenan yang lebih besar dari pada perusahaan kecil dan memberikan informasi

sebanyak-banyaknya daripada perusahaan kecil. Disamping itu perusahaan yang

lebih besar lebih banyak disoroti masyarakat sehingga pengungkapan yang luas

merupakan salah satu wujud tanggung jawab dari perusahaan.

Selain faktor diatas perusahaan berukuran besar memiliki biaya yang cukup

besar, teknologi yang cukup, skill karyawan yang baik, jaringan informasi yang

luas, sehingga memungkinkan untuk melakukan disclosure secara lebih luas dan

lebih baik (Almilia 2007, dalam Febriana 2012). Melalui faktor- faktor tersebut,

perusahaan yang berukuran lebih besar akan berusaha meningkatkan nilai

perusahaannya dengan cara mengungkapkan Corporate Social Responsibility dengan

lebih lengkap. Sedangkan perusahaan dengan ukuran yang lebih kecil tingkat

pengungkapan Corporate Social Responsibilitynya juga rendah karena kurangnya

biaya yang dimiliki perusahaan, kurangnya tuntutan mengenai kelengkapan laporan

tahunan perusahaan dan kurangnya skill dalam mengukur dan melaporkan Corporate

Social Responsibility.

Cowen et.al (1977) dalam Wulandari (2012) mengungkapkan bahwa

perusahaan yang lebih besar melakukan aktivitas yang lebih banyak yang

menyebabkan dampak lebih besar terhadap lingkungan, dan akan memiliki lebih

banyak pemegang saham yang mungkin berkepentingan dengan program sosial

perusahaan. Perusahaaan juga akan menyediakan laporan keuangan yang efisiensi

sebagai alat dalam mengkomunikasikan informasi sosial perusahaan. Penelitian yang

dilakukan oleh Hadi dan Sabeni (2002) menyatakan bahwa ukuran perusahaan

berpengaruh terhadap pengungkapan CSR pada perusahaan. Hasil yang sama juga

dikemukakan oleh Anggraini (2006), yang menemukan bahwa ukuran perusahaan

memiliki hubungan positif dengan kegiatan sosial perusahaan.Dari pernyataan diatas

hipotesis yang akan diajukan adalah:

H1: Terdapat perbedaan tingkat pengungkapan Corporate Social

Responsibility antara perusahaan dengan ukuran yang besar dan yang kecil.

Page 23: Analisis Pengungkapan Corporate Social Responsibility(Csr ...

8

Profitabilitas dan pengungkapan CSR

Profitabilitas adalah suatu angka dari suatu entitas usaha dalam menghasilkan

laba. Dalam dunia usaha, perusahaan diharapkan dapat menciptakan penghasilannya

secara optimal, Tresnawati, (2008) dalam Wulandari (2012). Profitabilitas yang

tinggi mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut mampu menjalankan usahanya

dengan baik sehingga di peroleh pendapatan yang besar dan perolehan laba pada

perusahaan menjadi lebih besar. Dengan profitabilitas yang baik, kesejahteraan pada

masyarakat, pemerintah, dan pegawai akan terjamin karena kebutuhan mereka

terpenuhi melalui perolehan laba yang secara tidak langsung juga dapat dinikmati

oleh mereka (Goal, 2010).

Perusahaan yang tingkat profitabilitas tinggi akan melakukan lebih luas

pengungkapan CSR dalam laporan tahunan karena dengan profitabilitas yang tinggi

berarti perusahaan mempunyai biaya yang besar. Dengan biaya yang besar maka

perusahaan dapat melakukan CSR lebih banyak, hal itu juga dilakukan semata-mata

demi memberikan nilai tambah dimata investor. Semakin tinggi tingkat profitabilitas

sebuah perusahaan menunjukkan rasio tingkat keuntungan yang semakin besar, hal

ini menunjukkan kinerja keuangannya telah baik sehingga perusahaan berusaha

untuk mengungkapkan CSR lebih luas. Perusahaan yang tingkat profitabilitasnya

rendah akan melakukan pengungkapan CSR cenderung lebih sedikit karena dalam

melakukan kegiatan CSR perusahaan perlu mengeluarkan biaya yang cukup banyak,

hal ini tidak sesuai dengan biaya yang dimiliki perusahaan. Dengan profit yang

rendah maka perusahaan akan cenderung mengembangkan usahanya demi mendapat

profit yang lebih tinggi daripada mengungkapkan kegiatan sosial yang termasuk

menambah beban bagi perusahaan. Dengan demikian profitabilitas dapat dikatakan

dapat menurunkan tingkat pengungkapan CSR dalam laporan tahunan perusahaan.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Simanjuntak dan Widiastuti (2004),

menunjukkan bahwa profitabilitas merupakan variabel yang mampu mempengaruhi

kelengkapan pengungkapan sukarela perusahaan. Dari pernyataan diatas hipotesis

yang akan diajukan adalah:

H2: Terdapat perbedaan tingkat pengungkapan Corporate Social

Responsibility antara perusahaan dengan profitabilitas yang tinggi dan yang rendah.

Page 24: Analisis Pengungkapan Corporate Social Responsibility(Csr ...

9

Leverage dan pengungkapanCSR

Leverage didefinisikan sebagai kemampuan perusahaan dalam melunasi

semua kewajiban dengan ekuitasnya. Dengan demikian laverage menunjukkan

resiko yang dihadapi perusahaan berkaitan dengan hutang yang dimiliki perusahaan.

Tingkat leverage adalah untuk melihat kemampuan perusahaan dalam

menyelesaikan semua kewajibannya dengan pihak lain. Perusahaan yang mempunyai

proporsi hutang lebih banyak dalam struktur permodalannya akan mempunyai biaya

keagenan yang lebih besar dibandingkan perusahaan yang mempunyai hutang

sedikit. Oleh karena itu perusahaan yang memiliki leverage tinggi mempunyai

kewajiban untuk memenuhi kebutuhan informasi krediturnya (Suripto, 1999 dalam

Aprilia 2012).

Menurut Jensen dan Meckling (1976) dalam Rusli (2012), biaya keagenan

akan lebih tinggi pada perusahaan dengan rasio hutang yang tinggi dalam struktur

permodalannya. Maka ada kemungkinan perusahaan dengan hutang yang lebih tinggi

akan mengungkapkan lebih banyak informasi, hal itu di lakukan untuk mengurangi

biaya keagenannya. Selain itu perusahaan dituntut untuk lebih mengungkapkan

informasi secara luas dalam hubungannya dengan pemenuhan hak kreditur daripada

perusahaan dengan tingkat hutang yang rendah. Pemberian informasi yang lebih

banyak ini bertujuan untuk memudahkan perolehan tambahan dana dari perolehan

hutang maupun dari penerbitan saham, hal itu dapat membantu untuk program

pendanaan berikutnya. Sedangkan perusahaan dengan leverage rendah, perusahaan

akan mengungkapkan kegiatan sosial perusahaan cenderung lebih sedikit.

Perusahaan dengan leverage rendah menunjukkan perusahaan tersebut tergolong

baik, hal itu dikarenakan resiko yang dihadapi perusahaan cenderung kecil atau

sedikit. Dengan tingkat leverage yang rendah hal itu berarti perusahaan lebih banyak

membiayai kebutuhan dengan modalnya sendiri, sehingga perusahaan sebenarnya

tidak perlu mengungkapkan CSR, hal itu dikarenakan perusahaan sudah mempunyai

kinerja yang baik dan dengan perusahaan dengan leverage rendah itu sudah

mempunyai nilai plus dimata investor. Hasil penelitian Simanjuntak dan Widiastuti

(2004) menunjukkan bahwa leverage berpengaruh terhadap pengungkapan sukarela

perusahaan. Dari pernyataan diatas hipotesis yang akan diajukan adalah:

Page 25: Analisis Pengungkapan Corporate Social Responsibility(Csr ...

10

H3: Terdapat perbedaan tingkat pengungkapan Corporate Social

Responsibility antara perusahaan dengan leverage yang tinggi dan yang rendah.

Umur Perusahaan dan Pengungkapan CSR

Menurut Untari (2010) dalam Rusli (2012), umur perusahaan dapat

menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mengatasi kesulitan dan hambatan yang

dapat mengancam kelangsungan operasi bisnisnya, serta menunjukkan kemampuan

perusahaan mengambil kesempatan dalam lingkungannya untuk mengembangkan

usahanya. Disamping itu, umur perusahaan juga dapat menunjukkan kemampuan

dalam berkompetisi.

Menurut Marwata (2006) dalam Prakosa (2011), mengemukakan bahwa

perusahaan yang berumur lebih tua memiliki pengalaman yang lebih banyak dalam

mempublikasikan laporan keuangan. Oleh karena itu apabila umur perusahaan

semakin banyak maka semakin luas pula pengungkapan sukarela perusahaan dalam

laporan keuangan tahunan.

Perusahaan lama (tua) mempunyai performa yang lebih baik dibandingkan

dengan perusahaan baru (muda) (Ismail, 2010) dalam Rusli (2012). Dengan kata lain

perusahaan yang mempunyai umur lebih tua akan berupaya untuk mengungkapkan

Corporte Social Responsibility secara lebih lengkap dalam rangka meningkatkan

image dan nilai perusahaan. Sedangkan perusahaan yang berumur lebih muda,

pengungkapkan Corporate Social Responsibility rendah karena masih minimnya

pengalaman yang mereka miliki dalam memahami permintaan pengungkapan dari

pengguna laporan tahunan perusahaan. Menurut Susanto (dalam Rusli, 2012) umur

perusahaan merupakan variabel yang signifikan terhadap luas pengungkapan sosial.

Dari pernyataan diatas hipotesis yang akan diajukan adalah:

H4: Terdapat perbedaan tingkat pengungkapan Corporate Social

Responsibility antara perusahaan dengan umur yang tua dan yang muda.

Page 26: Analisis Pengungkapan Corporate Social Responsibility(Csr ...

11

3. METODE PENELITIAN

Populasi dan sampel

Populasi dari penelitian ini adalah industri manufaktur yang terdaftar pada

BEI tahun 2010. Sampel dari penelitian ini didasarkan pada purposive sampling yang

berarti pemilihan sampel berdasarkan kriteria tertentu.

Adapun kriteria dari perusahaan yang di jadikan sampel antara lain:

1. Semua perusahaan yang termasuk dalam kelompok industri manufaktur

yang terdaftar di BEI, dan mempublikasikan laporan tahunannya pada

tahun 2010 melalui website www.idx.co.id. Pemilihan perusahaan

manufaktur dikarenakan perusahaan manufaktur memiliki kontribusi

yang besar terhadap pencemaran udara dan tanah serta kerusakan

lingkungan sebagai dampak dari limbah yang dihasilkan (Dantin,

2007). Dengan adanya hal tersebut maka diharapkan CSR (corporate

social responsibility) akan diungkapkan lebih banyak pada setiap

perusahaan dan sektor manufaktur merupakan sektor paling dominan

dan jumlahnya besar di BEI.

2. Adanya kelengkapan data untuk penelitian, yaitu data untuk CSR, size

(ukuran) perusahaan, profitabilitas, leverage, dan umur perusahaan.

Jenis dan sumber data

Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

sekunder. Data yang digunakan laporan tahunan 2010 seluruh perusahaan

manufaktur yang terdaftar di BEI. Laporan masing-masing perusahaan diperolah dari

website BEI dengan alamat www.idx.co.id serta data-data keuangan yang diperoleh

dari laporan-laporan tahunan tersebut dan Indonesian Capital Market Directory

(ICMD) tahun 2010. Data-data yang di ambil diantaranya, pengungkapan CSR, size

(ukuran persahaan), profitabilitas, leverage, umur perusahaan.

Pengukuran variabel

Pengungkapan CSR

Pengukuran tingkat tanggung jawab sosial perusahaan dilakukan dengan

menggunakan indikator GRI (2006). Penggunaan standar GRI karena telah diakui

Page 27: Analisis Pengungkapan Corporate Social Responsibility(Csr ...

12

oleh dunia dan fokus pada pengungkapan kinerja ekonomi, sosial dan lingkungan

perusahaan (Waryanto,2010). Cheklist dilakukan dengan melihat pengungkapan

tanggung jawab sosial perusahaan dalam 79 indikaror, yang terdiri dari indikator

ekonomi, indikator lingkungan hidup, indikator praktek tenaga kerja, indikator hak

asasi manusia, indikator kemasyarakatan, dan indikator tanggung jawab produk

(Waryanto,2010 dalam Prakosa, 2011).

Indeks pengungkapan ini didapat dengan membagi jumlah total

pengungkapan dengan jumlah total item informasi yang terdapat dalam daftar

pengungkapan sosial.

CSDI =

Karakteristik Perusahaan

Ukuran perusahaan

Ukuran perusahaan diukur dengan menggunakan kapitalisasi pasar, dengan

formula:

Kapitalisasi pasar = harga pasar saham x jumlah saham beredar

(Boedi, 2008)

Ukuran perusahaan dibagi menjadi 2 yaitu perusahaan dengan ukuran besar

dan ukuran kecil, dengan menggunakan dummy, untuk perusahaan dengan ukuran

besar dengan nilai kapitalisasi pasar diatas rata-rata, sedangkan ukuran kecil

perusahaan dengan nilai kapitalisasi pasar dibawah rata-rata.

Profitabilitas

Profitabilitas dalam penelitian ini diukur dengan ROA

ROA =

(Lini, 2012)

Variabel profitabilitas dipisahkan menjadi dua untuk membedakan

perusahaan dengan profit yang tinggi dan rendah. Perusahaan dengan ROA diatas

rata-rata digolongkan ke dalam perusahaan dengan profitabilitas tinggi dengan

menggunakan dummy variable. Sebaliknya perusahaan yang memiliki ROA dibawah

rata-rata digolongkan ke dalam perusahaan dengan tingkat profitabilitas rendah.

Page 28: Analisis Pengungkapan Corporate Social Responsibility(Csr ...

13

Laverage

Leverage dalam penelitian ini akan diukur dengan DTA

DTA =

(Lini, 2012).

Variabel leverage dipisahkan menjadi dua untuk membedakan perusahaan

yang tingkat leveragenya tinggi dan rendah. Pemisah (cutoff) yang digunakan adalah

rata-rata DTA. Perusahaan dengan rasio DTA lebih dari rata-rata digolongkan ke

dalam perusahaan dengan tingkat leverage tinggi dan dengan menggunakan dummy

variable. Sebaliknya perusahaan yang memiliki rasio DTA kurang dari rata-rata

digolongkan ke dalam perusahaan dengan tingkat leverage rendah.

Umur perusahaan

Umur perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah lamanya

perusahaan tersebut berdiri. Umur perusahaan akan dibagi menjadi 2 yaitu

perusahaan dengan old firm dan young firm, dengan menggunakan dummy. Untuk

perusahaan dengan old firm dengan usia diatas rata-rata, sedangkan young firm

dengan usia dibawah rata-rata.

AGE = Tahun penelitian – tahun listing (Lini, 2012).

Teknik dan Langkah Analisis

Langkah – langkah yang akan ditempuh untuk menganalisis data pada

penelitian ini , adalah sebagai berikut:

1. Menghitung CSR yang diungkapkan pada setiap perusahaan

2. Menghitung ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage, umur

perusahaan.

3. Melakukan uji normalitas terhadap data yang dijadikan sampel, untuk

mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Apabila ternyata

diketahui data berdistribusi normal, maka selanjutnya digunakan uji beda

T-Test dengan sample independen (Independent Sample T-Test). Namun,

jika ternyata diketahui data berdistribusi tidak normal, maka uji yang

digunakan adalah uji non-parametrik berupa Uji Mann-Whitney U. Kedua

Page 29: Analisis Pengungkapan Corporate Social Responsibility(Csr ...

14

uji ini sama-sama digunakan untuk mengetahui beda pengungkapan

corporate social responsibility pada setiap variabel.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Objek Penelitian

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2010. Dari 124

perusahaan manufaktur yang terdaftar, terdapat 66 perusahaan yang memenuhi

kriteria dan dijadikan sebagai sampel dalam penelitian ini.

Tabel 1. Proses Sampling

No Keterangan Jumlah

1. Perusahaan manufaktur terdaftar di BEI th

2010 123

2. Data yang tidak bisa di download 12

3. Data yang tidak lengkap:

a. CSR 18

b. Size 10

c. Profitabilitas 0

d. Leverage 7

e. Umur 10

-57

Jumlah sampel 66

Statistika Deskriptif

Statistik deskriptif varaibel penelitian ditampilkan pada tabel 2.

Tabel 2. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian

N Minimum Maximum Mean

Profitabilitas 66 -.6185 .3900 .073358

Leverage 66 .1446 66.0060 1.938912

Size 66 7600000000 125895000000000 9187780878787.88

Age 66 1 29 16.11

CSR 66 .0380 .4430 .238964

Sumber : Data Sekunder Diolah, 2013

Page 30: Analisis Pengungkapan Corporate Social Responsibility(Csr ...

15

Pada tabel 2 dapat diketahui bahwa mean pengungkapan Corporate Social

Responsibility dari perusahaan yang dijadikan sampel adalah sebesar 0,2389, atau

sebanyak 19 item dari total 79 item komponen pengungkapan corporate sosial

responsibility . Tingkat pengungkapan tertinggi adalah sebesar 0,4430 atau sebanyak

35 item, dimiliki oleh PT. Unilever Indonesia Tbk.Variabel size, memiliki rata-rata

sebesar 9.187.780.878.787. Variabel profitabilitas memiliki rata-rata sebesar 0.0733.

Rata-rata untuk variabel leverage sebesar 1,9389. Variabel age memiliki rata-rata

sebesar 16,11 .

Gambaran mengenai pengungkapan CSR untuk masing-masing klasifikasi

yaitu pengungkapan indikator kinerja ekonomi, kinerja lingkungan, kinerja sosial,

hak asasi manusia, masyarakat, tanggung jawab produk dapat dilihat pada tabel 3.

Tabel 3. Statistik Deskriptif Pengungkapan CSR

Klasifikasi N MIN MAX MEAN

Ekonomi 9 2% 2 item 70% 7 item 48,18% 4 item

Lingkungan 30 0% 0 item 50% 15 item 14,23% 4 item

Sosial 14 7% 1 item 57% 8 item 23,18% 3 item

HakAsasi Manusia 9 0% 0 item 50% 5 item 6,68% 1 item

Masyarakat 8 0% 0 item 50% 5 item 15,7% 1 item

Tanggung Jawab

Produk

9 0% 0 item 100% 9 item 38,79% 3 item

Sumber : Data Sekunder Diolah, 2013

Komponen pengungkapan ekonomi memiliki nilai rata-rata sebesar 48,18%

atau sebanyak 4 item dari total 9 item pengungkapan CSR yang masuk dalam

klasifikasi ekonomi. Untuk komponen pengungkapan lingkungan, nilai meannya

sebesar 14,23% atau sebanyak 4 item dari total 30 item pengungkapan CSR yang

masuk dalam klasifikasi lingkungan. Selanjutnya adalah komponen social, dari total

14 item pengungkapan CSR yang masuk dalam klasifikasi social, rata-rata

perusahaan yang dijadikan sampel mengungkapkan 3 item atau sebesar 23,18%.

Komponen pengungkapan hak asasi manusia memiliki nilai rata-rata sebesar 6,69%

Page 31: Analisis Pengungkapan Corporate Social Responsibility(Csr ...

16

atau hanya sebesar 1 item dari total 9 item pengungkapan CSR yang masuk dalam

klasifikasi hak asasi manusia. Untuk komponen pengungkapan masyarakat, nilai

meannya sebesar 15,7% atau juga hanya sebesar 1 item dari total 8 item

pengungkapan CSR yang masuk dalam klasifikasi masyarakat. Selanjutnya adalah

komponen tanggung jawab produk, dari total 9 item pengungkapan CSR yang

masuk dalam klasifikasi tanggung jawab produk, rata-rata perusahaan yang dijadikan

sampel mengungkapkan 3 item atau sebesar 38,79%.

Pengujian Data

Uji Normalitas

Langkah pertama yang dilakukan dalam pengujian data penelitian ini adalah

melakukan uji normalitas. Hasil pengujian normalitas menunjukkan nilai signifikansi

Kolmogorov-Smirnov dari empat variabel karakteristik perusahaan memiliki tingkat

signifikansi dibawah 0,05, yang artinya data berdistribusi tidak normal. Sehingga

pengujian hipotesis dilakukan dengan uji non-parametrik berupa uji Mann-Whitney

U.

Pengujian Hipotesis

Hasil pengujian hipotesis penelitian dan rata-rata pengungkapan Corporate

Social Responsibility berdasarkan tinggi rendahnya karakteristik perusahaan

ditampilkan pada tabel 4 dan 5.

Tabel 4. Hasil Pengujian Hipotesis

Variabel

Asymp. Sig. (2-tailed)

(Mann-Whitney U Test) Kesimpulan

Ukuran Perusahaan 0,041 H1 Diterima

Profitabilitas 0,625 H2 Ditolak

Leverage 0,780 H3 Ditolak

Umur 0,456 H3 Ditolak

Sumber : Data Sekunder Diolah, 2013

Page 32: Analisis Pengungkapan Corporate Social Responsibility(Csr ...

17

Tabel 5. Rata-rata Pengungkapan berdasarkan Tinggi Rendahnya Variabel

Variabel

Rata-rata

Pengungkapan Corporate Sosial

Responsibility

Ukuran Perusahaan

Tinggi 31,26 % 24 item

Rendah 22,75% 17 item

Profitabilitas

Tinggi 24,41% 19 item

Rendah 23,71% 18 item

Leverage

Tinggi 24,34% 19 item

Rendah 23,94% 18 item

Umur

Tinggi 25,24% 20 item

Rendah 22,31% 17 item

Sumber : Data Sekunder Diolah, 2013

Perbedaan Tingkat Pengungkapan CSR menurut karakteristik Ukuran

(Size) Perusahaan

Berdasarkan hasil uji Mann-Whitney U Test diketahui bahwa signifikansi

(Sig. (2-Tailed)) untuk variabel ukuran perusahaan sebesar 0,041, lebih rendah dari

tingkat alpha sebesar 0,05. Dari hasil tersebut, dapat diketahui bahwa secara statistik

terdapat perbedaan tingkat pengungkapan Corporate Social Responsibility berdasar

tingkat size suatu perusahaan. Dengan demikian hipotesis pertama (H1) dapat

dinyatakan diterima.

Tabel 5 menunjukkan jumlah rata-rata pengungkapan untuk variabel-variabel

karakteristik perusahaan. Perusahaan dengan size yang tinggi, nilai rata-rata

pengungkapan Corporate Social Responsibility adalah sebesar 31,26% (24 item).

Sedangkan perusahaan dengan size yang rendah rata-rata pengungkapan Corporate

Social Responsibility adalah sebesar 22,75% (17 item). Hal ini menunjukkan bahwa

jika ukuran perusahaan besar maka pengungkapan CSR juga tinggi, sedangkan jika

ukuran perusahaan kecil maka pengungkapan CSR rendah.

Page 33: Analisis Pengungkapan Corporate Social Responsibility(Csr ...

18

Perusahaan yang besar umumnya lebih dikenal oleh masyarakat, karena

perusahaan yang lebih besar akan mendapatkan pengawasan lebih dari masyarakat.

Maka dari itu perusahaan yang besar akan lebih banyak mengungkapan laporan

mengenai informasi sosialnya demi memperoleh kepercayaan lebih dari masyarakat

juga investor. Perusahaan yang besar umumnya juga memiliki skill karyawan yang

lebih baik sehingga memungkinkan melakukan pengungkapan terhadap laporan

keuangan yang lebih luas. Sedangkan perusahaan dengan ukuran yang lebih kecil

tingkat pengungkapan Corporate Social Responsibilitynya juga rendah karena

kurangnya biaya yang dimiliki perusahaan, kurangnya tuntutan mengenai

kelengkapan laporan tahunan perusahaan dan kurangnya skill dalam mengukur dan

melaporkan Corporate Social Responsibility.

Cowen et.al (1977) dalam Aprilia (2011) mengungkapkan bahwa perusahaan

yang lebih besar melakukan aktivitas yang lebih banyak yang menyebabkan dampak

lebih besar terhadap lingkungan, dan akan memiliki lebih banyak pemegang saham

yang mungkin berkepentingan dengan program sosial perusahaan. Perusahaaan juga

akan menyediakan laporan keuangan yang efisiensi sebagai alat dalam

mengkomunikasikan informasi sosial perusahaan.

Bukti bahwa ukuran perusahaan yang tinggi mempunyai pengungkapan

tanggung jawab sosial yang tinggi juga telah ditemukan dalam penelitian Sembiring

(2003) dalam Raisa (2009). Hal ini umumnya dikaitkan dengan teory agensi yang

menyatakan bahwa semakin besar suatu perusahaan maka biaya keagenan yang

muncul juga semakin besar. Untuk mengurangi biaya keagenan tersebut perusahaan

akan cenderung mengungkapkan informasi yang lebih luas.

Dapat dilihat dari sampel perusahaan yang diteliti, PT Semen Gresik Tbk yang

merupakan perusahaan dengan ukuran perusahaan yang besar, tingkat pengungkapan

Corporate Social Responsibility sebesar 40,51%. Sedangkan PT Kalbe Farma Tbk

yang memiliki ukuran perusahaan yang kecil, tingkat pengungkapan Corporate

Social Responsibility hanya 22,78%.

Page 34: Analisis Pengungkapan Corporate Social Responsibility(Csr ...

19

Perbedaan Tingkat Pengungkapan CSR Berdasarkan Tingkat Profitabilitas

Perusahaan

Berdasarkan hasil uji Mann-Whitney U Test diketahui bahwa signifikansi

(Sig. (2-Tailed)) untuk variabel profitabilitas sebesar 0,625, lebih tinggi dari tingkat

alpha sebesar 0,05. Dari hasil tersebut, dapat diketahui bahwa secara statistik tidak

terdapat perbedaan tingkat pengungkapan Corporate Social Responsibility berdasar

tingkat profitabilitas suatu perusahaan. Dengan demikian hipotesis kedua (H2) dapat

dinyatakan ditolak.

Tabel 5 menunjukkan jumlah rata-rata pengungkapan untuk variabel-variabel

karakteristik perusahaan. Perusahaan dengan profitabilitas yang tinggi, nilai rata-rata

pengungkapan Corporate Social Responsibility adalah sebesar 24,41% (19 item).

Sedangkan perusahaan dengan profitabilitas yang rendah juga memliki rata-rata

pengungkapan Corporate Social Responsibility yang hampir sama yaitu sebesar

23,71% (18 item).

Deskripsi hasil uji tersebut menunjukkan bahwa perusahaan dengan

profitabilitas yang rendah akan melakukan pengungkapan sosial sebagai bentuk

pertanggung jawaban manajemen atas kinerja yang telah dilakukan demi menarik

lebih banyak investor dan tetap dianggap kredibel meski memiliki profitabilitas yang

rendah. Hal itu diharapkan akan lebih meningkatkan image perusahaan dimata

investor dan masyarakat. Namun perusahaan dengan profitabilitas tinggi juga

menampilkan informasi mengenai CSR pada laporan tahunannya untuk menarik

minat investor dan menjaga kepercayaan serta nilai tambah di mata investor. Dari

deskripsi tersebut, dapat diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan

dalam pengungkapan CSR pada laporan tahunan perusahaan menurut tingkat

profitabilitas perusahaan. Penelitian yang sama juga dilakukan oleh Sembiring

(2005) yang menemukan bahwa profitabilitas tidak terbukti mempunyai pengaruh

terhadap pengungkapan informasi sosial perusahaan.

Sebagai contohnya perusahaan dengan tingkat profitabilitas tinggi seperti PT.

Indocement Tunggal Perkasa Tbk, dengan profitabilitas tinggi (ROA 23%) memiliki

tingkat pengungkapan CSR 36,71%. Tingkat pengungkapan CSR yang sama yaitu

Page 35: Analisis Pengungkapan Corporate Social Responsibility(Csr ...

20

36,71% juga dimiliki oleh perusahaan dengan tingkat profitabilitas yang rendah

(ROA 0,08%) seperti PT. Holcim Indonesia Tbk.

Perbedaan Tingkat Pengungkapan CSR Berdasarkan Tingkat Leverage

Perusahaan

Berdasarkan hasil uji Mann-Whitney U Test diketahui bahwa signifikansi

(Sig. (2-Tailed)) untuk variabel leverage sebesar 0,780, lebih tinggi dari tingkat

alpha sebesar 0,05. Dari hasil tersebut, dapat diketahui bahwa secara statistik tidak

terdapat perbedaan tingkat pengungkapan Corporate Social Responsibility berdasar

tingkat leverage suatu perusahaan. Dengan demikian hipotesis ketiga (H3) dapat

dinyatakan ditolak.

Tabel 5 menunjukkan jumlah rata-rata pengungkapan untuk variabel-variabel

karakteristik perusahaan. perusahaan dengan leverage yang tinggi, nilai rata-rata

pengungkapan Corporate Social Responsibility adalah sebesar 24,34% (19 item).

Sedangkan perusahaan dengan leverage yang rendah rata-rata pengungkapan

Corporate Social Responsibility yang hampir sama yaitu sebesar 23,94% (18 item).

Perusahaan yang memiliki leverage tinggi akan melakukan pengungkapan

sosial dalam laporan tahunan perusahaannya (Hidayat, 2007 dalam Andreas, 2009)

alasan yang mendasar perusahaan yang leveragenya tinggi akan mengungkapkan

kegiatan sosial untuk memenuhi kebutuhan informasi krediturnya. Semakin tinggi

leverage suatu perusahaan semakin besar pula biaya agensi, sehingga untuk

mengurangi hal tersebut perusahaan dituntut untuk melakukan pengungkapan sosial

guna memenuhi kebutuhan informasi kreditur jangka panjang. Sedangkan

perusahaan dengan leverage rendah, hal itu menunjukkan bahwa perusahaan

tergolong baik karena memiliki hutang yang kecil. Perusahaan yang memiliki hutang

kecil umumnya resiko yang akan dihadapi juga lebih kecil karena perusahaan

tersebut lebih banyak membiayai dengan modalnya sendiri. Hal ini ditunjukkan

dengan melakukan pengungkapan sosial perusahaan. Pengungkapan tersebut

dilakukan perusahaan juga bertujuan untuk meningkatkan image dan nilai

perusahaan dimata investor dan masyarakat, sehingga diharapkan investor dapat

Page 36: Analisis Pengungkapan Corporate Social Responsibility(Csr ...

21

berinvestasi lebih banyak lagi di perusahaan. Dengan demikian terbukti juga bahwa

perusahaan memiliki hungungan yang baik dengan masyarakat dan konsumennya.

Contohnya dapat dilihat dari PT Voksel Electric Tbk yang memiliki tingkat

leverage tinggi (0,657), memiliki tingkat pengungkapan Corporate Sosial

Responsibility sebesar 39,24%. Sedangkan PT Holcim Indonesia Tbk yang memiliki

tingkat leverage rendah (0,345), juga memiliki tingkat pengungkapan Corporate

Sosial Responsibility yang hampir sama , yaitu sebesar 36,71%.

Perbedaan Tingkat Pengungkapan CSR Berdasarkan Umur (Age)

Perusahaan

Berdasarkan hasil uji Mann-Whitney Test diketahui bahwa signifikansi (Sig.

(2-Tailed)) untuk variabel Age sebesar 0,456, lebih tinggi dari tingkat alpha sebesar

0,05. Dari hasil tersebut, dapat diketahui bahwa secara statistik tidak terdapat

perbedaan tingkat pengungkapan Corporate Social Responsibility berdasar tingkat

Age suatu perusahaan. Dengan demikian hipotesis keempat (H4) dapat dinyatakan

ditolak.

Tabel 5 menunjukkan jumlah rata-rata pengungkapan untuk variabel-variabel

karakteristik perusahaan. perusahaan dengan age yang tinggi, nilai rata-rata

pengungkapan Corporate Social Responsibility adalah sebesar 25,24% (20 item).

Sedangkan perusahaan dengan age yang rendah rata-rata pengungkapan Corporate

Social Responsibility adalah sebesar 22,31% (17 item).

Hal ini berarti bahwa umur perusahaan yang lebih tua menunjukkan

perusahaan yang tetap eksis dan mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan

lainnya. Dengan kata lain perusahaan yang berumur lebih tua akan berupaya untuk

mengungkapkan CSR dalam rangka meningkatkan image dan nilai perusahaan. Jika

perusahaan yang berumur lebih tua tetap mampu bertahan maka diharapkan investor

tetap berinvestasi pada perusahaan mereka atau mungkin para investor akan

bertambah jumlahnya. Sedangkan perusahaan yang memiliki umur lebih muda

mereka juga akan melakukan pengungkapan kegiatan sosial perusahaan, hal itu

dikarenakan perusahaan yang berumur lebih muda ingin menunjukkan eksistensi

Page 37: Analisis Pengungkapan Corporate Social Responsibility(Csr ...

22

perusahaan. Oleh sebab itu mereka akan cenderung lebih banyak mengungkapkan

informasi penting yang disoroti oleh pasar, seperti pengungkapan CSR. Dengan

harapan investor akan mau berinvestasi pada perusahaan mereka dan pada akhirnya

perusahaan akan memperoleh reputasi yang baik dari pasar juga dapat mengimbangi

perusahaan-perusahaan yang sudah berumur lebih tua. Penelitian sebelumnya yang

sejalan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Yularto dan

Chaori (2003) yang menyatakan bahwa umur perusahaan tidak menunjukkan

hubungan yang signifikan terhadap CSR.

Contohnya dapat dilihat dari PT Astra Graphia Tbk yang memiliki umur lebih

tua (21th), memiliki tingkat pengungkapan Corporate Sosial Responsibility sebesar

41,77%. Sedangkan PT Titian Kimia Nusantara Tbk yang memiliki umur yang jauh

lebih muda (8th), juga memiliki tingkat pengungkapan Corporate Sosial

Responsibility yang sama besarnya , yaitu sebesar 41,77%.

5. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan uji non-parametrik

Mann-Whitney U Test seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, penelitian ini

menunjukkan beberapa hal, yaitu:

1. Terdapat perbedaan tingkat pengungkapan corporate social responsibility

antara perusahaan dengan ukuran besar dan kecil.

2. Tidak terdapat perbedaan tingkat pengungkapan corporate social

responsibility antara perusahaan dengan tingkat profitabilitas tinggi dan

rendah.

3. Tidak terdapat perbedaan tingkat pengungkapan corporate social

responsibility antara perusahaan dengan tingkat leverage tinggi dan rendah.

4. Tidak terdapat perbedaan tingkat pengungkapan corporate social

responsibility antara perusahaan dengan umur tua dan muda.

Page 38: Analisis Pengungkapan Corporate Social Responsibility(Csr ...

23

Keterbatasan dan Saran Penelitian

1. Dalam penelitian ini penilaian ada atau tidaknya pengungkapan CSR

terdapat unsur subjektifitas.

2. Periode pada penelitiuan ini hanya 1 tahun, sehingga hasil jangka panjang

dari pelaksanaan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan

diabaikan. Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk memperpanjang

menjadi beberapa tahun agar dapat memprediksi hasil penelitian dalam

jangka panjang.

3. Tidak ditemukannya perbedaan antara profitabilitas, leverage, dan umur

dengan corporate social responsibility, maka sebaiknya dalam penelitian

mendatang menggunakan proksi yang lain dalam menilai ketiga variabel

tersebut. Misalnya untuk proksi profitabilitas digunakan ROE, untuk

leverage digunakan DAR (Debt Asset Ratio).

Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian ini, tingkat pengungkapan corporate

social resposibility pada perusahaan manufaktur di Indonesia masih rendah.

Diharapkan perusahaan untuk meningkatkan pengungkapan informasi-

informasi yang lebih rinci terutama dalam hal ini mengenai corporate social

responsibility yang dimiliki, supaya dapat meningkatkan keunggulan bersaing

perusahaan.

Bagi investor, diharapkan dapat lebih teliti dalam memilih perusahaan

dalam kegiatan berinvestasi mereka, akan lebih baik jika investor memilih

perusahaan yang memiliki size besar dan perusahaan yang mengungkapkan

infomasi corporate social responsibility lebih luas.

Page 39: Analisis Pengungkapan Corporate Social Responsibility(Csr ...

24

DAFTAR PUSTAKA

Amalia, D. 2005. “ Faktor-faktor yang Mempengaruhi Luas Pengungkapan

Sukarela (Voluntary Disclosure) pada Laporan Keuangan Tahunan (Studi Empiris

Pada Perusahaan yang Terdaftar di BEJ).” Simposium Nasional Akuntansi 9.

Anggraini, Fr. Reni Retno 2006. “ Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor

yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial dalam Laporan Tahunan (Studi

Empiris pada Perusahaan yang terdaftar di BEJ.” Simposium Nasional Akuntansi 9.

Boedi, Soelistijono. 2008. “ Pengungkapan Intelektual Capital dan

Kapitalisasi Pasar.” Tesis Program S2 UNDIP. eprints.undip.ac.id (11 April 2013).

Cowen, SS, Ferreri L.B. dan L.D. Parker. 1987. “ The Inpact of Corporate

Characteristic on Social Responsibility Disclosure.” Vol 12. No. 2, 111-122. (juni

2013).

Datin. 2007. “ KLH: Program CSR agar Fokus pada Lingkungan.”

www.disperindag-jabar.go.id.

Febriana, D.A. 2012. “ Analisis Perbedaan Pengungkapan Intellectual Capital

Berdasarkan Struktur Kepemilikan.” Skripsi Fakultas Ekonomika dan Bisnis UKSW.

Fitriani, Ayu Erika. 2012. “ Pengaruh Corporate Governance terhadap

pengungkapan Modal Intellectual.” Skripsi Fakultas Ekonomi UNDIP.

Hadi, Nor dan Arifin Sabeni. 2002. “ Analisa faktor-faktor yang

Mempengaruhi Luas Pengungkapan Go Public di BEJ.” Journal Maksi. Vol 1. Mei

2013

Lang, M and R Lundhom. 1993. “ Cross-sectional Determinants of Anaalist

Ratings of Corporate Disclosure.” Journal of Accounting Research, 31 : 246-271

(juli 2013).

Mathews, MR. 1995. “Twenty Five Years of Social an Eviromental

Accounting Research is There a Silver Jubilee to Celebrate?” Journal Vol 10 no. 4:

481-531 ( juni 2013).

Natalisa, Adventina. 2009. “Pengaruh Tingkat Pengungkapan Corporate

Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan.” Skripsi Fakultas Ekonomika dan

Bisnis UKSW.

Page 40: Analisis Pengungkapan Corporate Social Responsibility(Csr ...

25

Nuryana, 2005. Analisa Ketaatan Emiten terhadap Aturan Board Governance:

Studi Kasus tahun 2002. Makalah Sinposium Nasional Akuntansi VII Bali.

Prakosa, TB. 2011. “ Pengaruh Kepemilikan Manajemen dan Kepemilikan

Institusional Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.” Skripsi

Fakultas Ekonomika dan Bisnis UKSW.

Putriani, Femega Dian. 2010. “ Pengaruh Struktur Kepemilikan, Tingkat

Keuntungan Perusahaan, Resiko Perusahaan terhadap Kinerja Intellectual Capital.”

Raharjo, Shiddiq Nur. 2007. “ Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap

Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial.” UNDIP

Rusli, Lini. 2012. “ Pengaruh Karakteristik Perusahaan terhadap Kesediaan

Perusahaan Mengungkapkan Informasi CSR.” FE UKSW.

Sembiring, ER. 2005. “ Karakteristik Perusahaan dan Pengungkapan

Tanggung Jawab Sosial pada Perusahaan yang Terdaftar di BEJ.” SNA VII Solo.

Simanjutka, BH dan L. Widiastuti. 2004. “ Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan dan Perusahaan Manufaktur yang

Terdaftar di BEI.” Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol. 7 no. 3 : 351-366

Sulastini, Sri. 2007. “Pengaruh karakteristik Perusahaan Terhadap Social

Disclosure Perusahaan Manufaktur yang Telah Go Public.” Skripsi Fakultas

Ekonomi UNNES. http//www.google.co.id// diunduh 13 maret 2013.

Waryanto. 2010. “ Pengaruh Karakteristik GCG terhadap Luas

Pengungkapan CSR di Indonesia.” Universitas Diponegoro Semarang. www.

docstore.com. 27 April 2013.

Wijaya, Nathalia. 2011. “ Pengaruh Kaakteristik Perusahaan dan Mekanisme

Corporate Governance terhadap Pengungkapan CSR.” FE UKSW.

Wulandari, Aprilia. 2012. “ Pengaruh Karakteristik Perusahaan terhadap

Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial.” FE UKSW.

Page 41: Analisis Pengungkapan Corporate Social Responsibility(Csr ...

26

LAMPIRAN 1

Daftar perusahaan sampel yang terdaftar di BEI thn. 2010

NO NAMA PERUSAHAAN KODE

1 PT. AKASHA WIRA INTERNATIAONAL Tbk ADES

2 PT. TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk AISA

3 PT. ANEKA KEMASINDO UTAMA Tbk AKKU

4 PT. AKR CORPORINDO Tbk AKRA

5 PT. ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk AMFG

6 PT. ASIAPLAST INDUSTRIES Tbk APLI

7 PT. ARWANA CITRAMULIA Tbk ARNA

8 PT. ASTRA GRAPHIA Tbk ASGR

9 PT. ASTRA OTOPARTS Tbk AUTO

10 PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk BIMA

11 PT. BERLINA Tbk BRNA

12 PT. BETONJAYA MANUNGGAL Tbk BTON

13 PT.BUDI ACID JAYA Tbk BUDI

14 PT. CITRA TUBINDO Tbk CTBN

15 PT. DARYA-VARIA LABORATORIA Tbk DVLA

16 PT. EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk EKAD

17 PT. EVER SHINE TEX Tbk ESTI

18 PT. ETERINDO WAHANATAMA Tbk ETWA

19 PT. FAJAR SURYA WISESA Tbk FASW

20 PT. TTIAN KIMIA NUSANTARA Tbk FPNI

21 PT. GUNAWAN DIANJAYA STEEL Tbk GDST

22 PT. GUDANG GARAM Tbk GGRM

23 PT. GAJAH TUNGGAL Tbk GJTL

24 PT. CHAMPION PACIFIC INDONESIA Tbk IGAR

25 PT. INDAH KIAT PLUP&PAPER Tbk INKP

26 PT. INDOCEMENT TUNGGAL PERKASA Tbk INTP

27 PT.JEMBO CABLE COMPANY Tbk JECC

28 PT. JAYA PARI STEEL Tbk JPRS

29 PT. KMI WIRE AND CABLE Tbk KBLI

30 PT KABELINDO MURNI Tbk KBLM

31 PT . KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk KBRI

32 PT. KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk KIAS

33 PT. KEDAUNG INDAH CAN Tbk KICI

34 PT KALBE FARMA Tbk KLBF

35 PT. PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk KONI

36 PT. LION METAL WORKS Tbk LION

Page 42: Analisis Pengungkapan Corporate Social Responsibility(Csr ...

27

37 PT. LIONMESH PRIMA Tbk LMSH

38 PT. LAUTAN LUAS Tbk LTLS

39 PT.MERCK Tbk MERK

40 PT. MULTI BINTANG INDONESIA Tbk MLBI

41 PT. MULTIPOLAR Tbk MLPL

42 PT. METRODATA ELECTRIC Tbk MTDL

43 PT. MAYORA INDAH Tbk MYOR

44 PT. APAC CITRA CENTERTEX Tbk MYTX

45 PT. PRIMA ALLOY STEEL UNIVERSAL Tbk PRAS

46 PT. PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk PSDN

47 PT. PYRIDAM FARMA Tbk PYFA

48 PT. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk RMBA

49 PT. SEKAR LAUT Tbk SKLT

50 PT. SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk SMAR

51 PT. HOLCIM INDONESIA Tbk SMCB

52 PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk SMGR

53 PT. SELAMAT SEMPURNA Tbk SMSM

54 PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk SSTM

55 PT. TUNAS BARU LAMPUNG Tbk TBLA

56 PT. SURYA TOTO INDONESIA TOTO

57 PT. UNITED TRACTORS Tbk UNTR

58 PT. UNILEVER INDONESIA Tbk UNVR

59 PT. VOKSEL ELECTRIC Tbk VOKS

60 PT. PIONEERINDO GOURMENT INTERNATIONAL Tbk PTSP

61 PT. SARI ROTI ROTI

62 PT.MINSUCO INTERNASIONAL FINANCE MITI

63 PT. YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk YPAS

64 PT. SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk SOBI

65 PT. BARITO PACIFIC Tbk BRPT

66 PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk INDF

Page 43: Analisis Pengungkapan Corporate Social Responsibility(Csr ...

28

LAMPIRAN 2

Uji Mann-Whitney U

Ranks

SIZE N Mean Rank Sum of Ranks

CSR 0 56 31.73 1777.00

1 10 43.40 434.00

Total 66

Test Statisticsa

CSR

Mann-Whitney U 181.000

Wilcoxon W 1.777E3

Z -2.044

Asymp. Sig. (2-tailed) .041

a. Grouping Variable: kap

Ranks

PROF N Mean Rank Sum of Ranks

CSR 0 34 32.53 1106.00

1 32 34.53 1105.00

Total 66

Test Statisticsa

CSR

Mann-Whitney U 511.000

Wilcoxon W 1.106E3

Z -.489

Asymp. Sig. (2-tailed) .625

a. Grouping Variable: roa

Page 44: Analisis Pengungkapan Corporate Social Responsibility(Csr ...

29

Ranks

LEVRG N Mean Rank Sum of Ranks

CSR 0 49 33.16 1625.00

1 17 34.47 586.00

Total 66

Test Statisticsa

CSR

Mann-Whitney U 400.000

Wilcoxon W 1.625E3

Z -.279

Asymp. Sig. (2-tailed) .780

a. Grouping Variable: dta

Ranks

UMUR N Mean Rank Sum of Ranks

CSR 0 27 31.67 855.00

1 39 34.77 1356.00

Total 66

Test Statisticsa

CSR

Mann-Whitney U 477.000

Wilcoxon W 855.000

Z -.745

Asymp. Sig. (2-tailed) .456

a. Grouping Variable: umr

Page 45: Analisis Pengungkapan Corporate Social Responsibility(Csr ...

30

LAMPIRAN 3

Indikator Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial GRI

Indikator Kinerja Ekonomi

Aspek kinerja ekonomi

EC1 Perolehan dan distribusi nilai ekonomi langsung, meliputi pendapatan,

biaya operasi, imbal jasa karyawan, donasi, dan investasi komunitas lainnya,

laba ditahan, dan pembayaran kepada penyandang dana serta pemerintah.

EC2 Implikasi finansial dan risiko lainnya akibat perubahan iklim serta peluangnya bagi aktivitas organisasi.

EC3 Jaminan kewajiban organisasi terhadap program imbalan pasti.

EC4 Bantuan finansial yang signifikan dari pemerintah.

Aspek kehadiran pasar

EC5 Rentang rasio standar upah terendah dibandingkan dengan upah minimum setempat pada lokasi operasi yang signifikan.

EC6 Kebijakan, praktek, dan proporsi pengeluaran untuk pemasok lokal pada lokasi operasi yang signifikan.

EC7 Prosedur penerimaan pegawai lokal dan proporsi manajemen senior

local yang dipekerjakan pada lokasi operasi yang signifikan.

Aspek dampak tidak langsung

EC8 Pembangunan dan dampak dari investasi infrastruktur serta jasa yang

diberikan untuk kepentingan publik secara komersial, natura, atau pro bono.

EC9 Pemahaman dan penjelasan dampak ekonomi tidak langsung yang signifikan, termasuk seberapa luas dampaknya.

Indikator Kinerja Lingkungan

Aspek Material

EN1 Penggunaan Bahan; diperinci berdasarkan berat atau volume

EN2 Persentase Penggunaan Bahan Daur Ulang

Energi

EN3 Penggunaan Energi Langsung dari Sumberdaya Energi Primer

EN4 Pemakaian Energi Tidak Langsung berdasarkan Sumber Primer

EN5 Penghematan Energi melalui Konservasi dan Peningkatan Efisiensi

EN6 Inisiatif untuk mendapatkan produk dan jasa berbasis energi efisien atau

energi yang dapat diperbarui, serta pengurangan persyaratan kebutuhan

energi sebagai akibat dari inisiatif tersebut.

EN7 Inisiatif untuk mengurangi konsumsi energi tidak langsung dan pengurangan yang dicapai

Air

EN8 Total pengambilan air per sumber

EN9 Sumber air yang terpengaruh secara signifikan akibat pengambilan air

EN10 Persentase dan total volume air yang digunakan kembali dan didaur ulang

Biodiversitas (Keanekaragaman Hayati)

Page 46: Analisis Pengungkapan Corporate Social Responsibility(Csr ...

31

EN11 Lokasi dan Ukuran Tanah yang dimiliki, disewa, dikelola oleh organisasi pelapor yang berlokasi di dalam, atau yang berdekatan dengan

daerah yang diproteksi (dilindungi?) atau daerah-daerah yang memiliki nilai

keanekaragaman hayati yang tinggi di luar daerah yang diproteksi

EN12 Uraian atas berbagai dampak signifikan yang diakibatkan oleh aktivitas, produk, dan jasa organisasi pelapor terhadap keanekaragaman

hayati di daerah yang diproteksi (dilindungi) dan di daerah yang memiliki

keanekaragaman hayati bernilai tinggi di luar daerah yang diproteksi

(dilindungi)

EN13 Perlindungan dan Pemulihan Habitat

EN14 Strategi, tindakan, dan rencana mendatang untuk mengelola dampak terhadap keanekaragaman hayati

EN15 Jumlah spesies berdasarkan tingkat risiko kepunahan yang masuk dalam Daftar Merah IUCN (IUCN Red List Species) dan yang masuk dalam

daftar konservasi nasional dengan habitat di daerah-daerah yang terkena

dampak operasi

Emisi, Efluen dan Limbah

EN16 Jumlah emisi gas rumah kaca yang sifatnya langsung maupun tidak langsung dirinci berdasarkan berat

EN17 Emisi gas rumah kaca tidak langsung lainnya diperinci berdasarkan berat

EN18 Inisiatif untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan pencapaiannya

EN19 Emisi bahan kimia yang merusak lapisan ozon (ozone-depleting substances/ODS) diperinci berdasarkan berat

EN20 NOx, SOx dan emisi udara signifikan lainnya yang diperinci berdasarkan jenis dan berat

EN21 Jumlah buangan air menurut kualitas dan tujuan

EN22 Jumlah berat limbah menurut jenis dan metode pembuangan

EN23 Jumlah dan volume tumpahan yang signifikan EN24 Berat limbah yang diangkut, diimpor, diekspor, atau diolah yang dianggap berbahaya

menurut Lampiran Konvensi Basel I, II, III dan VIII, dan persentase limbah

yang diangkut secara internasional.

EN25 Identitas, ukuran, status proteksi dan nilai keanekaragaman hayati badan air serta habitat terkait yang secara signifikan dipengaruhi oleh

pembuangan dan limpasan air organisasi pelapor.

Produk dan Jasa

EN26 Inisiatif untuk mengurangi dampak lingkungan produk dan jasa dan sejauh mana dampak pengurangan tersebut.

EN27 Persentase produk terjual dan bahan kemasannya yang ditarik menurut kategori.

Kepatuhan

EN28 Nilai Moneter Denda yang signifikan dan jumlah sanksi nonmoneter atas pelanggaran terhadap hukum dan regulasi lingkungan.

Transportasi

EN29 Dampak lingkungan yang signifikan akibat pemindahan produk dan barang-barang lain serta material yang digunakan untuk operasi perusahaan,

dan tenaga kerja yang memindahkan.

Page 47: Analisis Pengungkapan Corporate Social Responsibility(Csr ...

32

Keseluruhan

EN30 Jumlah pengeluaran untuk proteksi dan investasi lingkungan menurut jenis.

Ketenagakerjaan

Aspek: Pekerjaan

LA1 Jumlah angkatan kerja menurut jenis pekerjaan, kontrak pekerjaan, dan wilayah.

LA2 Jumlah dan tingkat perputaran karyawan menurut kelompok usia, jenis kelamin, dan wilayah.

LA3 Manfaat yang disediakan bagi karyawan tetap (purna waktu) yang tidak disediakan bagi karyawan tidak tetap (paruh waktu) menurut kegiatan

pokoknya

Aspek: Tenaga kerja / Hubungan Manajemen

LA4 Persentase karyawan yang dilindungi perjanjian tawar-menawar kolektif tersebut.

LA5 Masa pemberitahuan minimal tentang perubahan kegiatan penting,

termasuk apakah hal itu dijelaskan dalam perjanjian kolektif tersebut.

Aspek: Kesehatan dan Keselamatan Jabatan

LA6 Persentase jumlah angkatan kerja yang resmi diwakili dalam panitia Kesehatan dan Keselamatan antara manajemen dan pekerja yang membantu

memantau dan memberi nasihat untuk program keselamatan dan kesehatan

jabatan.

LA7 Tingkat kecelakaan fisik, penyakit karena jabatan, hari-hari yang hilang,

dan ketidakhadiran, dan jumlah kematian karena pekerjaan menurut wilayah.

LA8 Program pendidikan, pelatihan, penyuluhan/bimbingan, pencegahan, pengendalian risiko setempat untuk membantu para karyawan, anggota

keluarga dan anggota masyarakat, mengenai penyakit berat/berbahaya.

LA9 Masalah kesehatan dan keselamatan yang tercakup dalam perjanjian resmi dengan serikat karyawan.

Aspek: Pelatihan dan Pendidikan

LA10 Rata-rata jam pelatihan tiap tahun tiap karyawan menurut kategori/kelompok karyawan.

LA11 Program untuk pengaturan keterampilan dan pembelajaran sepanjang hayat yang menujang kelangsungan pekerjaan karyawan dan membantu

mereka dalam mengatur akhir karier.

LA12 Persentase karyawan yang menerima peninjauan kinerja dan

pengembangan karier secara teratur.

Aspek: Keberagaman dan Kesempatan Setara

LA13 Komposisi badan pengelola/penguasa dan perincian karyawan tiap kategori/kelompok menurut jenis kelamin, kelompok usia, keanggotaan

kelompok minoritas, dan keanekaragaman indikator lain.

LA14 Perbandingan/rasio gaji dasar pria terhadap wanita menurut kelompok/kategori karyawan.

Hak Asasi Manusia

Aspek : Praktek Investasi dan Pengadaan

HR1 Persentase dan jumlah perjanjian investasi signifikan yang memuat

Page 48: Analisis Pengungkapan Corporate Social Responsibility(Csr ...

33

klausul HAM atau telah menjalani proses skrining/ filtrasi terkait dengan

aspek hak asasi manusia.

HR2 Persentase pemasok dan kontraktor signifikan yang telah menjalani proses skrining/ filtrasi atas aspek HAM

HR3 Jumlah waktu pelatihan bagi karyawan dalam hal mengenai kebijakan dan serta prosedur terkait dengan aspek HAM yang relevan dengan kegiatan

organisasi, termasuk persentase karyawan yang telah menjalani pelatihan

Aspek: Nondiskriminasi

HR4 Jumlah kasus diskriminasi yang terjadi dan tindakan yang diambil/dilakukan.

Aspek: Kebebasan Berserikat dan Berunding Bersama Berkumpul

HR5 Segala kegiatan berserikat dan berkumpul yang diteridentifikasi dapat menimbulkan risiko yang signifikan serta tindakan yang diambil untuk

mendukung hak-hak tersebut.

Aspek: Pekerja Anak

HR6 Kegiatan yang identifikasi mengandung risiko yang signifikan dapat

menimbulkan terjadinya kasus pekerja anak, dan langkah-langkah yang

diambil untuk mendukung upaya penghapusan pekerja anak.

Aspek: Kerja Paksa dan Kerja Wajib

HR7 Kegiatan yang teridentifikasi mengandung risiko yang signifikan dapat menimbulkan kasus kerja paksa atau kerja wajib, dan langkah-langkah yang

telah diambil untuk mendukung upaya penghapusan kerja paksa atau kerja

wajib.

Aspek: Praktek/Tindakan Pengamanan

HR8 Persentase personel penjaga keamanan yang terlatih dalam hal kebijakan dan prosedur organisasi terkait dengan aspek HAM yang relevan dengan

kegiatan organisasi

Aspek: Hak Penduduk Asli

HR9 Jumlah kasus pelanggaran yang terkait dengan hak penduduk asli dan langkahlangkah yang diambil.

Masyarakat

Aspek: Komunitas

S01 Sifat dasar, ruang lingkup, dan keefektifan setiap program dan praktek yang dilakukan untuk menilai dan mengelola dampak operasi terhadap

masyarakat, baik pada saat memulai, pada saat beroperasi, dan pada saat

mengakhiri.

Aspek: Korupsi

S02 Persentase dan jumlah unit usaha yang memiliki risiko terhadap korupsi.

S03 Persentase pegawai yang dilatih dalam kebijakan dan prosedur antikorupsi.

S04 Tindakan yang diambil dalam menanggapi kejadian korupsi

Aspek: Kebijakan Publik

S05 Kedudukan kebijakan publik dan partisipasi dalam proses melobi dan pembuatan kebijakan publik.

S06 Nilai kontribusi finansial dan natura kepada partai politik, politisi, dan institusi terkait berdasarkan negara di mana perusahaan beroperasi

Page 49: Analisis Pengungkapan Corporate Social Responsibility(Csr ...

34

Aspek: Kelakuan Tidak Bersaing

S07 Jumlah tindakan hukum terhadap pelanggaran ketentuan antipersaingan, anti-trust, dan praktek monopoli serta sanksinya.

Aspek: Kepatuhan

S08 Nilai uang dari denda signifikan dan jumlah sanksi nonmoneter untuk pelanggaran hukum dan peraturan yang dilakukan.

Tanggung Jawab Produk

Aspek: Kesehatan dan Keamanan Pelanggan

PR1 Tahapan daur hidup di mana dampak produk dan jasa yang menyangkut

kesehatan dan keamanan dinilai untuk penyempurnaan, dan persentase dari

kategori produk dan jasa yang penting yang harus mengikuti prosedur

tersebut

PR2 Jumlah pelanggaran terhadap peraturan dan etika mengenai dampak kesehatan dan keselamatan suatu produk dan jasa selama daur hidup, per

produk.

Aspek: Pemasangan Label bagi Produk dan Jasa

PR3 Jenis informasi produk dan jasa yang dipersyaratkan oleh prosedur dan

persentase produk dan jasa yang signifikan yang terkait dengan informasi

yang dipersyaratkan tersebut.

PR4 Jumlah pelanggaran peraturan dan voluntary codes mengenai penyediaan informasi produk dan jasa serta pemberian label, per produk.

PR5 Praktek yang berkaitan dengan kepuasan pelanggan termasuk hasil survei yang mengukur kepuasaan pelanggan.

Aspek: Komunikasi Pemasaran

PR6 Program-program untuk ketaatan pada hukum, standar dan voluntary codes yang terkait dengan komunikasi pemasaran, termasuk periklanan,

promosi, dan sponsorship.

PR7 Jumlah pelanggaran peraturan dan voluntary codes sukarela mengenai komunikasi pemasaran termasuk periklanan, promosi, dan sponsorship,

menurut produknya.

Aspek: Keleluasaan Pribadi (privacy) Pelanggan

PR8 Jumlah keseluruhan dari pengaduan yang berdasar mengenai pelanggaran keleluasaan pribadi (privacy) pelanggan dan hilangnya data

pelanggan

Aspek: Kepatuhan

PR9 Nilai moneter dari denda pelanggaran hukum dan peraturan mengenai pengadaan dan penggunaan produk dan jasa

Page 50: Analisis Pengungkapan Corporate Social Responsibility(Csr ...

35

LAMPIRAN 4

Data Perusahaan Sampel

NO KODE

SIZE PROF LEVERAGE

UMUR CSR KAP ROA DTA

1 ADES 955633000000 10 0,69220291 16 31,65

2 AISA 1304160000000 3,88 0,69536214 13 25,32

3 AKKU 29670000000 -16,5 0,47751938 6 10,13

4 AKRA 6561779000000 4,1 0,62705636 18 27,85

5 AMFG 2517200000000 13,95 0,22326531 10 18,99

6 APLI 135000000000 7,36 0,31494457 10 16,46

7 ARNA 532254000000 9 0,52464285 9 32,91

8 ASGR 930659000000 1,2 0,52468753 21 41,77

9 BIMA 77400000000 10,49 3,21000286 16 3,8

10 BRNA 220800000000 0,06 0,59346314 21 19,99

11 BTON 61200000000 9,34 0,18513983 9 13,92

12 BUDI 829635000000 2,3 0,59239858 17 26,58

13 CTBN 2000000000000 7 0,58715501 21 35,44

14 DVLA 1310400000000 13 0,24997717 16 27,85

15 EKAD 142550000000 11,97 0,38769013 20 17,72

16 ESTI 201521000000 0,3 0,56076351 18 13,92

17 ETWA 222708000000 7,13 0,43193596 13 21,52

18 FASW 4105500000000 6,3 0,35142709 22 34,18

19 FPNI 790431000000 -6,98 0,56445812 8 41,77

20 GDST 1312000000000 15,95 0,39909545 1 31,65

21 GJTL 8015040000000 8 0,65997452 20 20,25

22 IGAR 220500000000 9,25 0,14481418 20 13,92

23 INKP 8972412000000 0,2 0,66126429 20 31,65

24 JECC 93744000000 2 0,82435734 18 25,32

25 JPRS 435000000000 6,92 0,27024523 21 27,85

26 KBLI 320579000000 8,13 0,51111571 18 26,58

27 KBLM 123200000000 0,9 0,43550639 18 25,32

28 KBRI 767572000000 -61,85 0,18383662 2 8,86

29 KIAS 791950000000 1 0,79489338 15 37,97

30 KICI 25530000000 3,79 0,25599823 17 11,39

31 KONI 7600000000 1,62 0,72752561 20 21,52

32 LION 197661000000 12,71 0,14468904 17 30,38

33 LMSH 46080000000 9,4 0,40172634 20 25,32

34 LTLS 624000000000 2,42 0,71584252 13 25,32

35 MERK 2161600000000 27,32 0,16503515 29 32,91

36 MLBI 5793197000000 39 0,58545822 29 34,18

37 MLPL 2318263000000 0,201 0,3935406 21 10,13

Page 51: Analisis Pengungkapan Corporate Social Responsibility(Csr ...

36

38 MTDL 270135000000 3,22 0,61842999 20 29,11

39 MYOR 8240778000000 11 0,53624132 20 20,25

40 MYTX 999733000000 -5,37 0,90046279 21 17,72

41 PRAS 54684000000 0,07 0,7071968 20 20,25

42 PSDN 115200000000 3 0,53466985 16 21,52

43 PYFA 67955000000 4,17 0,23225665 9 12,66

44 RMBA 5792004000000 4,46 0,56563287 20 15,19

45 SKLT 96704000000 2,4 0,40662069 17 11,39

46 SMSM 1540446000000 14 0,46801949 14 15,19

47 SSTM 262455000000 1,14 0,62958259 13 17,72

48 TBLA 1941376000000 6,8 6,60060776 10 20,25

49 TOTO 1931904000000 17,75 0,42195692 20 13,92

50 VOKS 374004000000 0,9 0,65731779 20 39,24

51 PTSP 68450000000 14,46 0,58100717 16 15,19

52 ROTI 2682745000000 17,56 0,19852182 3 27,85

53 MITI 138589000000 6,1 0,69103328 13 18,99

54 YPAS 454240000000 10,55 0,34532202 2 14

55 SOBI 3062762000000 4,33 0,54288193 18 21,52

56 BRPT 8166475000000 10,5 0,50862525 20 20,25

57 AUTO 10757644000000 20,4 0,26543936 12 24,05

58 GGRM 76963520000000 13,49 0,30647002 20 18,99

59 INTP 58715646000000 23 0,14632651 21 36,71

60 KLBF 33007047000000 18,29 0,1792507 19 22,78

61 SMAR 14360967000000 10,1 0,53242302 18 34,18

62 SMCB 17241525000000 0,08 0,34599596 3 36,71

63 SMGR 56052864000000 23,3 0,21996056 19 40,51

64 UNTR 79179679000000 14,3 0,45572699 21 24,05

65 UNVR 125895000000000 38,9 0,5346821 19 44,3

66 INDF 42804579000000 14,4 0,47430278 16 30,38

Page 52: Analisis Pengungkapan Corporate Social Responsibility(Csr ...

37

LAMPIRAN 5

Data Corporate Social Responsibility (CSR)

Indikator GRI

Kode Saham Perusahaan

ADES PTSP SMAR ROTI MLBI INDF RMBA GGRM AISA TBLA UNVR ASGR AKKU ARNA AMFG BRPT PRAS

EC1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

EC2 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

EC3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1

EC4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EC5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0

EC6 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0

EC7 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EC8 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0

EC9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

EN1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0

EN2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0

EN3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0

EN4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0

EN5 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0

EN6 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0

EN7 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0

EN8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Page 53: Analisis Pengungkapan Corporate Social Responsibility(Csr ...

38

EN9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN11 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN13 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0

EN14 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0

EN15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0

EN19 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN21 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0

EN22 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0

EN23 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN24 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0

EN25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN26 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0

EN27 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

EN28 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

EN29 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN30 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0

LA1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0

LA2 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

Page 54: Analisis Pengungkapan Corporate Social Responsibility(Csr ...

39

LA3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

LA4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

LA5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

LA6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0

LA7 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0

LA8 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0

LA9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

LA10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

LA11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

LA12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

LA13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1

LA14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0

HR3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0

HR4 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0

HR5 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0

HR6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0

HR7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SO1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0

SO2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SO3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Page 55: Analisis Pengungkapan Corporate Social Responsibility(Csr ...

40

SO4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SO5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SO6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0

SO7 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1

SO8 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1

PR1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1

PR2 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1

PR3 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1

PR4 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1

PR5 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0

PR6 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1

PR7 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1

PR8 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1

PR9 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1

79 31,65% 15,19% 34,18% 12,66% 34,18% 30,38% 15,19% 18,99% 25,32% 20,25% 44,30% 41,77% 10,13% 32,91% 18,99% 20,25% 20,25%