ANALISIS PENGHITUNGAN ROE, ROA DAN EVA …eprints.dinus.ac.id/17094/1/jurnal_15416.pdf · terkait...

15
ANALISIS PENGHITUNGAN ROE, ROA DAN EVA TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA CV. HARMONI MITRA SEJAHTERA (STUDI PADA CV. HARMONI MITRA SEJAHTERA TAHUN 2011-2013) Yuda Wiratama Santoso Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian Nuswantoro Semarang e-mail: [email protected] Abstrak Penelitian ini dilakukan di CV Harmoni Mitra Sejahtera, sebuah perusahaaan yang bergerak di bidang kesehatan yang menjual alat-alat laboratorium dan alat-alat medis di Semarang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan selama 2011-2013. Dalam melakukan penelitian peneliti mengumpulkan data melalui observasi,wawancara, dan studi pustaka, dan data yang di dapat peneliti tersebut dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif, sedangkan metode penghitungan yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan adalah metode Return On Equity, Return On Asset dan Economic Value Added. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat penurunan nilai ROE, ROA dan EVA pada tahun 2012-2013 karena penjulan yang tidak maksimal dan laba yang tidak maksimal sehingga membuat kinerja keuangan perusahaan kurang baik, dan terjadi konflik antara principal dengan manajemen dimana manajer ingin laporan keuangan terlihat baik dan principal ingin mengetahui perkembangan atas modal yang diberikan dalam perusahaan, namun pada perusahaan ini terdapat kecurangan yang dilakukan manajemen dimana laporan keuangan terlihat baik dan kinerja keuangan pun terlihat baik. Kata Kunci: ROE, ROA, EVA dan Kinerja Keuangan Abstract This study was conducted at CV Harmoni Mitra Sejahtera, a firm that engages in selling medical laboratory equipment and medical devices in Semarang. The purpose of this study was to determine the company's financial performance during 2011-2013.In conducting the study, data were through observation, interviews, and library research, and the obtained data were analyzed using quantitative descriptive method, while the method used to assess financial performance were Return On Equity, Return On Assets and Economic Value Added .Results of this study showed that there was a decrease in the value of ROE, ROA and EVA during 2012-2013, because its sales and also its profits were not maximized achieved. Moreover, there was a conflict between the principal with its management where managers were anxious to have the company’s financial statements looked good while the principal wanted to know its progress on capital given by the company. In reality there was a fraud done by the management in order to have the company’s financial statements and its financial performance looked good. Keywords: ROE, ROA and Financial Performance

Transcript of ANALISIS PENGHITUNGAN ROE, ROA DAN EVA …eprints.dinus.ac.id/17094/1/jurnal_15416.pdf · terkait...

Page 1: ANALISIS PENGHITUNGAN ROE, ROA DAN EVA …eprints.dinus.ac.id/17094/1/jurnal_15416.pdf · terkait dengan analisis penghitungan ROA, ROE dan EVA terhadap kinerja keuangan. ... kewajiban,

ANALISIS PENGHITUNGAN ROE, ROA DAN EVA TERHADAP

KINERJA KEUANGAN PADA CV. HARMONI MITRA

SEJAHTERA (STUDI PADA CV. HARMONI MITRA SEJAHTERA TAHUN

2011-2013)

Yuda Wiratama Santoso

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Dian Nuswantoro

Semarang

e-mail: [email protected]

Abstrak

Penelitian ini dilakukan di CV Harmoni Mitra Sejahtera, sebuah perusahaaan yang bergerak di

bidang kesehatan yang menjual alat-alat laboratorium dan alat-alat medis di Semarang. Tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan selama 2011-2013. Dalam

melakukan penelitian peneliti mengumpulkan data melalui observasi,wawancara, dan studi pustaka,

dan data yang di dapat peneliti tersebut dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif

kuantitatif, sedangkan metode penghitungan yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan adalah

metode Return On Equity, Return On Asset dan Economic Value Added. Berdasarkan hasil

penelitian, terdapat penurunan nilai ROE, ROA dan EVA pada tahun 2012-2013 karena penjulan

yang tidak maksimal dan laba yang tidak maksimal sehingga membuat kinerja keuangan perusahaan

kurang baik, dan terjadi konflik antara principal dengan manajemen dimana manajer ingin laporan

keuangan terlihat baik dan principal ingin mengetahui perkembangan atas modal yang diberikan

dalam perusahaan, namun pada perusahaan ini terdapat kecurangan yang dilakukan manajemen

dimana laporan keuangan terlihat baik dan kinerja keuangan pun terlihat baik.

Kata Kunci: ROE, ROA, EVA dan Kinerja Keuangan

Abstract

This study was conducted at CV Harmoni Mitra Sejahtera, a firm that engages in selling medical

laboratory equipment and medical devices in Semarang. The purpose of this study was to determine

the company's financial performance during 2011-2013.In conducting the study, data were through

observation, interviews, and library research, and the obtained data were analyzed using

quantitative descriptive method, while the method used to assess financial performance were Return

On Equity, Return On Assets and Economic Value Added .Results of this study showed that there

was a decrease in the value of ROE, ROA and EVA during 2012-2013, because its sales and also its

profits were not maximized achieved. Moreover, there was a conflict between the principal with its

management where managers were anxious to have the company’s financial statements looked good

while the principal wanted to know its progress on capital given by the company. In reality there

was a fraud done by the management in order to have the company’s financial statements and its

financial performance looked good.

Keywords: ROE, ROA and Financial Performance

Page 2: ANALISIS PENGHITUNGAN ROE, ROA DAN EVA …eprints.dinus.ac.id/17094/1/jurnal_15416.pdf · terkait dengan analisis penghitungan ROA, ROE dan EVA terhadap kinerja keuangan. ... kewajiban,

1.Pendahuluan

Perusahaan adalah suatu

badan/organisasi yang dibangun dengan

tujuan untuk mencari keuntungan melalui

peningkatan kinerja keuangan untuk

mempertahankan kelangsungan hidup

perusahaan. Tujuan perusahaan adalah

memaksimalkan laba dalam jangka panjang

dengan menggunakan sumber daya secara

efektif dan efisien, untuk mencapai tujuan

tersebut dibutuhkan strategi perusahaan dalam

mengelola manajemennya serta penilaian

kinerja dengan melakukan analisis keuangan

perusahaan. Sedangkan menurut Permadi

(2012) penilaian kinerja keuangan tersebut

dilakukan guna meningkatkan usahanya

dalam pencapaian laba yang maksimal serta

menjaga kelangsungan hidup perusahaan agar

bermanfaat bagi masyarakat. Dalam menilai

kinerja perusahaan dapat dilakukan dengan

metode Return On Asset (ROA), Return On

Equity (ROE) dan Economic Value Added

(EVA).

Karena Metode Return On Equity

digunakan untuk melihat perkembangan

perusahaan dan kemampuan perusahaan

dalam mengembangkan modal dari pemilik

dan investor sedangkan Economic Value

Added (EVA) digunakan perusahaan sebagai

pedoman dalam meningkatkan laba

perusahaan dan aset yang dimiliki perusahaan

tersebut dan digunakan untuk menutupi

kelemahan ROA dan ROE yang terbatas pada

modal dan aset saja sedangkan metode EVA

sebagai analisis pembanding laba setelah

pajak dengan modal yang dimiliki. Metode

EVA pertama kali dikembangkan oleh

Stewart & Stern seorang analis keuangan dari

perusahaan Stern Stewart & Co pada tahun

1993. Di Indonesia metode tersebut dikenal

dengan metode NITAMI (Nilai Tambah

Ekonomi). Menurut Tunggal (2001)

“EVA/NITAMI adalah metode manajemen

keuangan untuk mengukur laba ekonomi

dalam suatu perusahaan yang menyatakan

bahwa kesejahteraan hanya dapat tercipta

manakala perusahaan mampu memenuhi

semua biaya operasi (operating cost) dan

biaya modal (cost of capital)”. Setiap

perusahaan berupaya semaksimal mungkin

untuk mencapai tujuan yang ingin dicapainya

dengan menggunakan cara yang efektif dan

efisien, salah satu efisiensi perusahaan dan

pengendalian perusahaan adalah dengan

melihat Return On Asset, Return On Investasi

dan Economic Value Added.

Sedangkan metode Return On Asset

(ROA) merupakan suatu ukuran tentang

efektivitas manajemen dalam mengelola

investasinya dan digunakan perusahaan untuk

menarik investor agar menanamkan

modalnya. Berdasarkan uraian tersebut

peneliti mencari penelitian sebelumnya yang

terkait dengan analisis penghitungan ROA,

ROE dan EVA terhadap kinerja keuangan.

Maka peneliti mencoba melakukan

penelitian pada CV Harmoni Mitra Sejahtera

yang bergerak di bidang penjualan alat-alat

laboratorium dan alat-alat medis. CV

Harmoni Mitra Sejahtera telah berdiri sejak

tahun 2009. CV Harmoni Mitra Sejahtera

mengalami masalah dalam pencapaian laba

yang kurang maksimal karena pemasaran

produk yang kurang baik karena pemasaran

hanya terbatas pada daerah Semarang saja dan

penilaian atas kinerja keuangan yang kurang

baik, di mana penilaian kinerja keuangan atas

aset hanya menggunakan metode aktiva

lancar di bagi dengan hutang lancar tidak

menggunakan metode Return On Asset,

sedangkan penghitungan rata-rata modalnya

hanya berdasarkan perkiraan dan tidak

menghitung nilai ekonomi dari modal yang

ditanamkan dengan metode Economic Value

Added, dan Return On Equity sehingga

membuat pendapatan perusahaan menurun

pada tahun 2013 .

Berdasarkan uraian di atas maka

peneliti tertarik untuk melakukan sintesa dari

penelitian Permadi (2012) Dan Mahardian

(2008) . persamaan penelitian ini dengan

penelitian Permadi (2012) adalah

menggunakan variabel yang sama, yaitu

variabel Return On Asset (ROA) dan

Economic Value Added / Residual Income dan

kinerja keuangan .dengan menambahkan

variabel dari penelitian Mahardian (2008),

yaitu variabel Return On Equity. Sedangkan

perbedaan penelitian ini dengan penelitian

Permadi (2012) terletak pada objeknya.

Dimana peneliti menggunakan objek pada

Page 3: ANALISIS PENGHITUNGAN ROE, ROA DAN EVA …eprints.dinus.ac.id/17094/1/jurnal_15416.pdf · terkait dengan analisis penghitungan ROA, ROE dan EVA terhadap kinerja keuangan. ... kewajiban,

CV. Harmoni Mitra Sejahtera sedangkan

penelitian Permadi (2012) menggunakan

objek pada PT Astra Internasional sedangkan

Mahardian (2008) pada perusaahaan yang

terdaftar pada BEJ.

Sedangkan menurut Permadi (2011)

menunjukkan nilai EVA pada PT Astra

Internasional yang selalu bernilai positif dan

penelitian yang dilakukan Ningtias (2012)

juga menunjukkan bahwa nilai EVA pada PT

Indofood Sukses Makmur,tbk menunjukkan

nilai EVA yang positif. Sedangkan research

gap yang terjadi dalam menilai ROA dari

penelitian Mahardian (2008) menunjukkan

nilai ROA meningkat tetapi pada penelitian

Permadi (2011) menunjukkan penurunan. Dan

nilai Return On Equity yang disintesa dari

Arindia (2011) menunjukkan hasil yang

meningkat dan penelitian Ningtias (2012)

menunjukkan hasil yang sama yaitu

meningkat juga.

Atas dasar uraian di atas peneliti melakukan

penelitian dengan judul “Analisis

Penghitungan ROE, ROA dan EVA

terhadap Kinerja Keuangan pada CV.

Harmoni Mitra Sejahtera tahun 2011-

2013.”

2. Tinjauan Pustaka

2.1.1 Teory Agency ( Teori Keagenan )

Teory Agency menurut Rahmawati

(2013) adalah teori yang menjelaskan adanya

konflik antara manajemen selaku agen dengan

pemilik selaku principal dikarenakan terjadi

asimetri informasi diantara keduanya.

Manajemen mempunyai banyak informasi

tentang perusahaan sedangkan principal tidak,

sehingga ketika pemilik ingin mengetahui

segala informasi termasuk aktivitas

manajemen yang terkait dengan investasinya

dalam perusahaan, hal ini dilakukan dengan

mminta laporan pertanggungjawaban pada

agen (manajemen). Berdasarkan hal tersebut

pemilik menilai kinerja menejemen

berdasarkan laporan yang diberikan dan

seringkali terjadi konflik kepentingan antara

manajemen dengan pemilik karena

manajemen membuat laporannya cenderung

baik, sehingga kinerjanya dianggap baik. Cara

yang digunakan untuk mengurangi

kecurangan yang dilakukan manajemen serta

untuk membuat laporan keuangan yang dibuat

manajemen lebih bisa dipercaya diperlukan

pengujian yang dapat dilakukan oleh pemilik

agar kinerja perusahaan berjalan dengan baik

dan modal pemilik dapat digunakan untuk

memperoleh laba yang maksimal.

2.1.2 Laporan Keuangan

Menurut PSAK No. 1 tentang

penyajian Laporan keuangan (2014), tujuan

laporan keuangan untuk tujuan umum adalah

menyediakan informasi yang menyangkut

posisi keuangan suatu perusahaan yang

bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai

dalam pengambilan keputusan ekonomi serta

menunjukkan kinerja yang telah dilakukan

manajemen (stewardship), atau

pertanggungjawaban manajemen atas

penggunaan sumber-sumber daya yang

dipercayakan kepadanya. Dalam rangka

mencapai tujuan tersebut, suatu laporan

keuangan menyajikan informasi mengenai

perusahaan meliputi:

1) Asset

2) Kewajiban

3) Ekuitas

4) Pendapatan dan beban termasuk

keuntungan

5) Arus kas

2.1.3 Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi menurut PSAK No.

1 tahun 2014, laporan laba rugi adalah

laporan dari total pendapatan dikurangi beban,

tidak termasuk komponen-komponen

pendapatan komprehensif lain, dan berisi

informasi mengenai laba yang telah dicapai

yang dapat digunakan untuk perencanaan laba

yang akan datang. Laba rugi komprehensif

adalah perubahan ekuitas selama satu periode

yang dihasilkan dari transaksi dan peristiwa

lainnya, selain perubahan yang dihasilkan dari

transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya

sebagai pemilik perusahaan tersebut dan juga

sebagai laporan untuk menilai kinerja

manajemen dan menejemen keuangan dalam

perusahaan untuk meningkatkan pendapatan

yang akan dicapai perusahaan.

2.1.4 Biaya Operasional

Biaya operasional menurut Wardani

(2014) yaitu biaya yang timbul dari kegiatan

operasi perusahaan. Beban pinjaman (biaya

kewajiban) diklasifikasikan sebagai biaya

Page 4: ANALISIS PENGHITUNGAN ROE, ROA DAN EVA …eprints.dinus.ac.id/17094/1/jurnal_15416.pdf · terkait dengan analisis penghitungan ROA, ROE dan EVA terhadap kinerja keuangan. ... kewajiban,

modal karena biaya ini timbul sebagai

pengorbanan untuk memperoleh ekuitas.

2.1.5 Pendapatan

Pendapatan adalah hasil dari penjualan

barang dagang mauoun jasa perusahaan yang

berdampak pada laporan laba rugi, arus kas

masuk, pembayaran utang,selama periode

tertentu, jika pendaptan tinggi dan didapat

dari penjulan maka akan menambah nilai laba

sehingga labanya menjadi besar. (Margaretha,

2011).

2.1.6 Neraca

Neraca menurut SAK ETAP tahun

2013, neraca adalah penyajian aset,

kewajiban, dan ekuitas suatu entitas pada

tanggal tertentu, neraca mencakup pos-pos

sebagai berikut :

1. Kas dan setaraan kas

2. Piutang usaha dan piutang lain-lain

3. Persediaan

4. Properti investasi

5. Aset tetap

6. Aset tak berwujud

7. Utang usaha dan utang lainnya.

8. Kewajiban pajak.

9. Kewajiban diestimasi

10. Ekuitas

2.1.7 Aset (Aktiva)

Aktiva menurut SAK ETAP (2013),

aset adalah penyajian entitas lancar dan tidak

lancar, aset diklasifikasikan sebagai aset

lancar jika :

1. Dimiliki untuk dijual atau digunakan

dalam jangka waktu siklus operasi

normal entitas

2. Dimiliki untuk diperdagangkan

3. Diharapkan anakn direalisasi dalam

jangka waktu periode akuntansi.

4. Berupa kas dan kesetaraan kas

Sedangkan pengklasifikasikan aset

tidak lancar adalah semua aset kecuali kas dan

kesetaraan kas. seperti: tanah dan bangunan.

2.2 Rasio Return on Asset (ROA) Menurut Simamora (2006) dalam

bukunya Akuntansi Basis Pengambilan

Keputusan mendefinisakan Return on Assets

yaitu sebagai Rasio imbalan aktiva yang

merupakan suatu ukuran keseluruhan

profitabilitas perusahaan. Sedangkan menurut

Lestari dan Sugiharto (2007), ROA adalah

rasio yang digunakan untuk mengukur

keuntungan bersih yang diperoleh dari

penggunaan aktiva. Dengan kata lain,

semakin tinggi rasio ini maka semakin baik

produktivitas assets dalam memperoleh

keuntungan bersih. Hasil pengembalian

investasi atau Return on Investment (ROI)

atau Return On Total Asset (ROA) merupakan

rasio yang menunjukan hasil (return) atas

jumlah aktiva yang digunakan dalam

perusahaan. ROA juga merupakan suatu

ukuran tentang efektivitas manajemen dalam

mengelola investasinya (Karno,2011)

Rumus untuk mencari Return on total Asset

dapat digunakan sebagai berikut: Laba Bersih Sesudah Pajak

ROA = –––––––––––––––––––––––––– X 100

Total Aktiva

Sedangkan menurut Kasmir (2010)

penghitungan dengan menggunakan

pendekatan Du Pont sebagai berikut:

ROA = Margin laba bersih × Perputaran

total aset

2.2.1 Kelebihan ROA Rasio profitabilitas ini digunakan

untuk menganalisis serta untuk mengetahui

informasi kesehatan suatu perusahaan

(Munawir, 2010). Sedangkan menurut Mulya

)2013) ROA adalah salah satu bentuk dari

rasio profitabilitas untuk mengukur

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

laba dengan menggunakan total aktiva yang

ada dan setelah biaya-biaya modal (biaya

yang digunakan mendanai aktiva) dikeluarkan

dari analisis (Margaretha, 2011).

2.3 Economic Value Added ( EVA )

Menurut Rudianto (2013), EVA

merupakan pengukuran kinerja keuangan

berdasarkan nilai yang merefleksikan jumlah

absolut dari nilai kekayaan pemegang saham

yang dihasilkan, baik bertambah maupun

berkurang setiap tahunnya. Sedangkan

menurut Young dan Stephen (2001), EVA

merupakan pengukuran kinerja yang

didasarkan pada keuntungan ekonomis juga

dikenal sebagai penghasilan sisa (residual

income) yang menyatakan bahwa kekayaan

hanya diciptakan ketika sebuah perusahaan

mampu memenuhi semua biaya operasi dan

biaya modal, serta digunakan untuk

mengetahui nilai ekonomis dari aktivitas

perusahaan.

Berdasarkan uraian tersebut maka

rumus EVA yang digunakan sebagai berikut :

Page 5: ANALISIS PENGHITUNGAN ROE, ROA DAN EVA …eprints.dinus.ac.id/17094/1/jurnal_15416.pdf · terkait dengan analisis penghitungan ROA, ROE dan EVA terhadap kinerja keuangan. ... kewajiban,

EVA = EBIT – Pajak – Biaya Modal

2.3.1 Biaya Modal

Definisi biaya modal adalah “Biaya

riil yang harus dikeluarkan oleh perusahaan

untuk memperoleh dana baik yang berasal

dari hutang, saham preferen, saham biasa,

maupun laba ditahan untuk mendanai suatu

investasi atau operasi perusahaan (Martono

dan Agus, 2005). Sedangkan menurut

Mulyadi (2005) biaya modal adalah biaya

yang dikeluarkan perusahaan baik biaya tak

langsung maupun biaya langsung untuk

membiayai kegiatan produksi perusahaan.

2.4 Return On Equity (ROE)

Return On Equity menurut Fahmi

(2012) dalam bukunya yang berjulul

manajemen investasi adalah laba setelah pajak

yang diperoleh perusahaan di bagi dengan

modal pemilik dan untuk menilai besarnya

modal pemilik diberikan sebagai modal dalam

kinerja keuangan di perusahaan dan menilai

seberapa besarnya pengaruh modal pemilik

dalam menghasilkan laba. Sedangkan

menurut Margaretha (2011) ROE adalah

tingkat pengembalian yang dihasilkan oleh

perusahaan untuk setiap satuan mata uang

yang menjadi modal perusahaan. Dalam

pengertian ini, seberapa besar perusahaan

memberikan keuntungan hasil tiap tahunnya

per satu mata uang yang diinvestasikan

investor ke perusahaan tersebut.

Yang dirumuskan dengan : ROE = Laba Bersih Setelah Pajak x 100 %

Total Modal pemilik/Pemegang Saham

2.5 Kinerja keuangan

Kinerja keuangan menurut Fahmi

(2013) adalah suatu analisis yang dilakukan

untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan

telah melaksanakan dengan menggunakan

aturan-aturan pelaksanaan keuangan secara

baik dan benar.Kinerja keuangan merupakan

pengukuran kinerja untuk mengetahui

keadaan keuangan suatu perusahaan yang

digunakan sebagai dasar pengambilan

keputusan. Informasi mengenai kinerja

keuangan suatu perusahaan akan sangat

bermanfaat bagi banyak pihak dalam berbagai

proses pengambilan keputusan, baik bagi

pihak intern maupun ekstern perusahaan

(Lutfiana, 2011).

Kinerja Keuangan dapat dikatakan

sebagai hasil yang dicapai oleh perusahaan

atas berbagai aktivitas yang dilakukan dalam

mendayagunakan sumber keuangan yang

tersedia. Kinerja keuangan dapat dilihat dari

analisis laporan keuangan atau analisis

laporan keuangan atau analisis rasio keuangan

(Zulkarnain, 2013).

2.5.1 Kinerja Kinerja adalah setiap gerakan,

perbuatan, pelaksanaan, kegiatan atau

tindakan sadar yang diarahkan untuk

mencapai suatu tujuan atau target tertentu

secara sistematis agar tujuan tersebut dapat

tercapai (Kusnadi, 2003). Sedangkan menurut

Kamus Besar Bahasa Indonesia

mendefinisikan kinerja (performance) adalah

sesuatu yang dicapai atau prestasi yang

diperlihatkan individu, kelompok atau badan

dari tujuan yang telah dicapai. Kinerja

keuangan dapat di ukur dengan efisiensi

dengan menggunakan berbagai metode untuk

mencapai tujuan yang ingin dicapai,

sedangkan efisiensi biasa diartikan sebagai

rasio perbandingan antara masukan dan

keluaran sebagai pembanding agar tujuan

yang diinginkan dapat tercapai dan sebagai

perencanaan untuk peningkatan tujuan atau

prestasi yang telah dicapai suatu organisasi

maupun individu tersebut.

3. METODE

3.1 Objek penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan

objek penelitian yaitu CV. Harmoni Mitra

Sejahtera di Semarang. CV. Harmoni Mitra

Sejahtera adalah salah satu perusahaan yang

menjual alat-alat laboratorium dan alat medis

di daerah Semarang dan jalur pantura Jawa

Tengah. CV Harmoni Mitra Sejahtera

memasok perlengkapan medis seperti: cairan

infus, tabung oksigen dan alat-alat

laboratorium ke beberapa rumah sakit seperti:

rumah sakit Pantiwilasa Citarum dan rumah

sakit Dr Cipto, dan lain-lain.

CV Harmoni Mitra Sejahtera tidak

hanya menjual alat-alat labortorium dan alat-

alat medis saja karena ingin mengembangkan

usahanya dan menambah penjualan di seluruh

Jawa Tengah dan menjualan obat-obatan

seperti : obat bius dan obat-obatan lainnya.

3.2 Definisi Operasional

Page 6: ANALISIS PENGHITUNGAN ROE, ROA DAN EVA …eprints.dinus.ac.id/17094/1/jurnal_15416.pdf · terkait dengan analisis penghitungan ROA, ROE dan EVA terhadap kinerja keuangan. ... kewajiban,

Definisi Operasional merupakan

penjabaran suatu variabel ke dalam indikator-

indikator, dengan adanya definis operasional

pada variabel yang dipilih dan digunakan

dalam penelitian maka lebih mudah untuk

diukur . dan variabel tersebut sebagai berikut :

(Indriantoro, 2014)

a.) variadel dependen

1. Kinerja Keuangan

Kinerja keuangan menurut Fahmi (2013)

adalah suatu analisis yang dilakukan untuk

melihat sejauh mana suatu perusahaan telah

melaksanakan transaksi keuangan dengan

menggunakan aturan-aturan pelaksanaan

keuangan secara baik dan benar. Kinerja

keuangan merupakan pengukuran kinerja

untuk mengetahui keadaan keuangan suatu

perusahaan yang digunakan sebagai dasar

pengambilan keputusan. Informasi mengenai

kinerja keuangan suatu perusahaan akan

sangat bermanfaat bagi banyak pihak dalam

berbagai proses pengambilan keputusan,

baik bagi pihak intern maupun ekstern

perusahaan (Lutfiana, 2011).

b.) variabel independen

1. Return On Asset (ROA)

ROA menurut Simamora (2006) dalam

bukunya Akuntansi Basis Pengambilan

Keputusan mendefinisakan Return on Assets

yaitu sebagai Rasio imbalan aktiva yang

merupakan suatu ukuran keseluruhan

profitabilitas perusahaan

2. Return On Equity (ROE)

Return On Equity menurut Fahmi (2012)

dalam bukunya yang berjulul manajemen

investasi adalah laba setelah pajak yang

diperoleh perusahaan di bagi dengan modal

pemilik dan untuk menilai besarnya modal

pemilik diberikan sebagai modal dalam

kinerja keuangan di perusahaan dan menilai

seberapa besarnya pengaruh modal pemilik

dalam menghasilkan laba.

3. Economic Value Added (EVA)

EVA menurut Lutfiana (2011), EVA

merupakan metode analisis keuangan untuk

menilai profitabilitas dan kinerja manajemen

dari kegiatan operasi perusahaan dengan

mengurangkan laba bersih setelah pajak

dengan biaya operasi/ biaya modal dan

pajaknya, dan menghasilkan nilai

ekonomisnya yang digunakan untuk menilai

kinerja keuangannya.

3.3 Jenis dan Sumber Data

3.3.1 Jenis Data

Data yang digunakan dalam penelitian

ini adalah data primer yang diperoleh dari

CV. Harmoni Sejahtera dan literatur-literatur

yang berhubungan dengan penelitian yang

dilakukan dan pengambilan data dengan cara

observasi dan wawancara dan mencatat data

yang di peroleh oleh peneliti.

Data Kuantitatif, yaitu data berupa angka

yang dapat dihitung, yang diperoleh dari

laporan keuangan perusahaan yang diteliti

yaitu berupa neraca, laba rugi dan catatan

lainnya. Data kualitatif adalah data yang

berupa huruf yang diperoleh dari perusahaan

berupa profil perusahaan.

3.3.2 Sumber Data

Menurut Sunyoto (2013) dilihat

berdasarkan sumber datanya, maka sumber

data yang dicari adalah data primer dan data

sekunder. Sedangkan sumber data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah data

primer yaitu data dari CV. Harmoni Sejahtera

berupa data laporan keuangan dan data

lainnya yang mendukung pada penelitian

yang dilakukan peneliti dengan wawancara

dan observasi yang dilakukan peneliti.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Menurut Karno (2011) menyatakan

tehnik pengumpulan data untuk melakukan

penelitian dapat dilakukan dengan wawancara

dengan narasumber/pihak yang berwenang

memberikan informasi dan dokumentasi

dengan mengumpulkan data yang sudah ada

dan bukti-bukti yang sudah ada. Sedangkan

metode yang digunakan peneliti dalam

penelitian ini adalah :

a. Wawancara

Yaitu teknik pengambilan data dengan

melakukan tanya jawab kepada nara sumber

secara langsung yang berwenang memberikan

informasi mengenai informasi yang di

perlukan penulis dalam menyelesaikan

penelitian.

b. Dokumentasi

Yaitu pengumpulan data-data yang

dilakukan dengan cara dibantu buku-buku dan

data-data yang sudah ada dan gambar yang

telah didokumentasikan yang berhubungan

dengan penelitian untuk mendukung

penelitian yang dilakukan peneliti.

Page 7: ANALISIS PENGHITUNGAN ROE, ROA DAN EVA …eprints.dinus.ac.id/17094/1/jurnal_15416.pdf · terkait dengan analisis penghitungan ROA, ROE dan EVA terhadap kinerja keuangan. ... kewajiban,

c. Studi Pustaka

Yaitu dengan melakukan kunjungan

ke berbagai sumber pustaka untuk mencari

literatur-literatur untuk menunjang penelitian

yang dilakukan dan buku-buku/pada

dokumen-dokumen terdahulu yang

berhubungan dengan penelitian yang

dilakukan peneliti.

3.5 Metode Analisis Data

Penelitian ini menggunakan metode

penelitian deskriptif, metode deskriptif adalah

metode untuk menilai variabel-variabel yang

digunakan apakah saling berkaitan atau tidak

antara variabel tersebut (Permadi, 2012).

Sedangkan menurut Sugiyono (2013) Metode

Deskriptif adalah penelitian yang dilakukan

untuk mengetahui nilai variabel independen

baik satu variabel atau lebih tanpa membuat

perbandingan atau menghubungkan dengan

variabel yang lain. Jenis penelitian yang

dilakukan adalah penelitian kuantitatif,

dimana metode ini bertujuan untuk meneliti

objek yang ilmiah, di mana peneliti sebagai

instrumen kunci tehnik pengumpulan data

yang dilakukan secara gabungan.

Jadi dalam penelitian ini metode yang

digunakan adalah metode deskriptif

kuanlitatif, peneliti berupaya

mendeskriptifkan mengenai penerapan

penilaian kinerja keuangan perusahaan

dengan tehnik analisis Return On Asset,

Return On Equity dan Economic Value Added

yang dipaparkan berupa angka-angka yang

kemudian dalam suatu uraian. Maka peneliti

melakukan analisis data berdasarkan kerangka

pikir yang telah dibuat peneliti yaitu dengan

melakukan:

1. Survei ke perusahaan melakukan

wawancara dengan narasumber

secara langsung maupun tidak

langsung kemudian mencari

informasi keuangan dengan melihat

laporan keuangan untuk mengukur

kinerja keuangan pada tahun 2011-

2013.

2. Setelah mendapatkan laporan

keuangan peneliti melakukan analisis

untuk memperoleh gambaran

mengenai kenaikan dan penurunan

kinerja perusahaan dengan

menggunakan penghitungan dengan

Return On Asset, Return On Equity

dan Economic Value Added.

3. Setelah mendapatkan hasil

penghitungan Return On Asset,

Return On Equity dan Economic

Value Added, peneliti

membandingkan hasil ketiga hasil

penghitungan untuk menilai kinerja

keuangan perusahaan.

4. Kemudian peneliti melakukan

analisis dengan membandingkan

penghitungan Return On Asset,

Return On Equity dan Economic

Value Added dengan neraca dan

laporan laba rugi untuk mendapatkan

hasil analisis atas kinerja keuangan

perusahaan.

Memberikan rekomendasi dan menarik

kesimpulan dari penelitian yang dilakukan. 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan

CV Harmoni Mitra Sejahtera adalah

perusahaan yang bergerak di bidang penjualan

alat-alat laboratorium dan alat-alat medis. CV

Harmoni Mitra Sejahtera telah berdiri sejak

tahun 2009 dan dipimpin oleh Bapak Edy

Sutrisno. CV Harmoni Mitra Sejahtera

berkantor di kawasan Ruko jalan Gajah Raya

no: 5 B, CV Harmoni Mitra Sejahtera

memasok alat-alat medis dan alat-alat

laboratorium di beberapa rumah sakit di kota

Semarang di antaranya : RS Pantiwilasa

Citarum, dan menyuplai alat-alat laboratorium

ke laboratorium seperti: CITO, IDEAL

laboratorium. CV Harmoni Mitra Sejahtera

menjual alat-alat laboratotium seperti : gelas

ukur, mesin cek darah dan alat-alat terapi,

sedangkan alat-alat medis yang dijual seperti :

tabung oksigen, cairan infus dan obat bius

untuk operasi pasien rumah sakit.

4.1.1 Menilai kinerja keuangan dengan

metode Penghitungan ROA, ROE

dan EVA

Laporan keuangan digunakan untuk

mengevaluasi dan mengidentifikasi kondisi

keuangan dan hasil laba yang telah dicapai

perusahaan, seperti yang telah di tetapkan

perusahaan sesuai dengan tujuan yang ingin

Page 8: ANALISIS PENGHITUNGAN ROE, ROA DAN EVA …eprints.dinus.ac.id/17094/1/jurnal_15416.pdf · terkait dengan analisis penghitungan ROA, ROE dan EVA terhadap kinerja keuangan. ... kewajiban,

dicapai. Untuk itu pengukuran kinerja

keuangan perusahaan dapat dilakukan dengan

berbagai metode, salah satunya dengan

metode Return On Asset, Return On Equity

dan Economic Value Added.

4.1.2 Rasio Return On Asset

Aset merupakan bagian yang tidak

bisa dipisahkan dari laporan keuangan dan

sangat penting bagi perusahaan untuk menarik

investor dan liquiditas saat terjadi penurunan

laba untuk itu penilaian akan aset di perlukan

dengan menggunakan berbagai metode, salah

satunya dengan metode rasio Return On Asset

untuk mengetahui kenaikan aset yang dimiliki

perusahaan. Rasio ini menbandingkan laba

bersih setelah pajak dengan total aktiva,

rumus yang digunakan sebagi berikut : Laba Bersih setelah Pajak

ROA = x 100

Total Aktiva

Tabel 4.1

CV. Harmoni Mitra Sejahtera

laba bersih setelah pajak dan data total

aktiva

Tahun 2011 s/d Tahun 2013

TAHUN Laba Bersih

Setelah

pajak

Total Aktiva

2011 248.741.912 519.048.481

2012 347.456.950 1.254.198.097

2013 290.433.244 1.360.165.985

Menurut Fahmi (2013) Perusahaan

dikatakan memiliki kinerja keuangan yang

baik jika nilai ROA adalah lebih dari atau

sama dengan 40%.

Tabel 4.2

CV. Harmoni Mitra Sejahtera

Hasil Perhitungan ROA

Tahun 2011 s/d Tahun 2013

TAHUN ROA (

% )

PERTUMBUHAN

2011 47,92

%

-

2012 27,7 % - 20,22 %

2013 21,35

%

- 6,35 %

Berdasarkan hasil perhitungan Return

On Asset dari CV Harmoni Mitra Sejahtera

pada tahun 2012 mengalami penurunan yang

cukup besar yaitu 20,22 % disebabkan oleh

meneningkatnya persediaan barang sebesar 1

Miliyar dibandingkan tahun 2011 yang

persediaannya hanya sebesar Rp

173.617.468,- sehingga nilai Total Aktivanya

meningkat, walaupun peningkatan aktiva

diimbangi dengan labanya yang meningkat.

namun laba yang di dapat tahun 2012 yang

hanya meningkat sebesar Rp 347.456..950,-

dibandingkan dengan peningkatan nilai

Aktivanya yang besar membuat penurunan

nilai ROA.

Sedangkan pada tahun 2013

nilai ROA menurun dibandingkan tahun 2012

disebabkan oleh laba yang dihasilkan tahun

2013 hanya sebesar Rp 290.443.244 menurun

dibandingkan tahun 2012, sedangkan nilai

aktivanya meningkat membuat menurunnya

nilai ROA tahun 2013 sebesar 6,35 %

dibandingkan tahun 2012 karena persediaaan

yang meningkat pada tahun 2013 sebesar Rp

163.800.007 dibandingkan tahun 2012 dan

tidak diimbangi dengan penungkatan laba

yang dihasilkan, sehingga membuat kinerja

keuangan terlihat kurang baik, meskipun

dalam neraca dan laporan keuangan kinerja

keuangan perusahaan terlihat baik.

Berdasakan penilaian atas kinerja keuangan

dari nilai Asetnya dengan menggunakan

Rasio Return On Asset menunjukkan kinerja

keuangan perusahaan yang mengalami

penurunan.

4.1.3 Rasio Return On Equity

Tabel 4.4

CV. Harmoni Mitra Sejahtera

Hasil Perhitungan ROE

Tahun 2011 s/d Tahun 2013 TAHUN ROE PERTUMBUHAN

2011 47,93% -

2012 41,59% -6,34 %

2013 27,39% -14,2%

Berdasarkan hasil perhitungan ROE

perusahaan di dapat penurunan nilai Return

On Equity sebesar 6,34 % pada tahun 2012

disebabkan oleh beberapa hal diantaranya

adalah modal awal yang tetap karena laba

Page 9: ANALISIS PENGHITUNGAN ROE, ROA DAN EVA …eprints.dinus.ac.id/17094/1/jurnal_15416.pdf · terkait dengan analisis penghitungan ROA, ROE dan EVA terhadap kinerja keuangan. ... kewajiban,

awal berdirinya perusahaan bukan modal awal

tahun berjalan, laba yang ditahan yang

ditambah untuk menambah nilai modal tanpa

diimbangi dengan peningkatan laba yang

dihasilkan dari aktivitas perusahaan,

meskipun laba yang dihasilkan pada tahun

2012 meningkat jika dibandingkan tahun

2011 namun tidak diimbangi juga dengan

penjualan atas persediaan dan untuk membeli

persediaan tersebut di danai dari hutang dan

tambahan modal pemilik sehingga membuat

nilai Modal meningkat dibandingkan tahun

2011 dan pada tahun 2013 nilai ROE

menurun sebesar 14,2% dibandingkan tahun

2012, disebabkan oleh penurunan laba tahun

2013, peningkatan total modal untuk membeli

persediaan dan memberikan nilai tambah

untuk laba ditahan.

4.1.4 Nilai Economic Value Added

Perusahaan

Tabel 4.6

CV. Harmoni Mitra Sejahtera

Hasil Perhitungan EVA

Tahun 2011 s/d Tahun 2013

TAHU

N

EVA PERTUMBUHA

N

2011 130.241.91

2

-

2012 243.956.95

0

46,6%

2013 169.943.24

4

- 43,5%

Dari hasil penghitungan di atas

menunjukkan peningkatan nilai EVA pada

tahun 2012 sebesar Rp 243.956.950 atau +

46,6% dari tahun 2011 dan nilai EVA pada

tahun tersebut terlihat baik kinerja keuangan

perusahaan pun terlihat baik disebabkan oleh

peningkatan laba di tahun 2012 dan

penurunan biaya modal dari pemilik tahun

2012 dibandingkan biaya modal pemilik

tahun 2011 menunjukkan peningkatan atas

kinerja keuangan perusahaan karena nilai

EVA positif dan nilai pertumbuhan

perusahaan, namun pada tahun 2013

mengalami penurunan nilai EVA sebesar -

43,5% dibandingkan tahun 2012 atau nilai

EVA tahun 2013 sebesar Rp 169.943.244,-

yang disebabkan oleh penurunan laba yang

dihasilkan, dan peningkatan biaya modal

pemilik dibandingkan tahun 2012, walaupun

biaya pajak tidak ada namun tidak

mengalami peningkatan nilai EVA jika

dibandingkan dengan tahun 2012,

4.4.1 penilaian kinerja keuangan

Setelah melakukan perhitungan

dengan Return On Asset , Return On Equity

dan Economic Value Added dari CV Harmoni

Mitra Sejahtera. Secara keseluruhan

berdasarkan data penelitian dan penghitungan

yang dilakukan peneliti mengenai kinerja

keuangan perusahaan dan peneliti melakukan

analisis kinerja keuangan yang lebih

mendalam yang dilakukan peneliti dengan

ROA, ROE dan EVA. Berdasarkan hasil

penghitungan tersebut.

peneliti membandingkan ROA, ROE dan

EVA untuk menilai kinerja keuangan

perusahaan, berikut tabel perbandingan

penghitungan ROA, ROE dan EVA :

Tabel 4.7

CV. Harmoni Mitra Sejahtera

Perbandingan ROA, ROE dan EVA

Tahun 2011 s/d Tahun 2013

TAHUN ROA ROE EVA

2011 - - -

2012 -20,22% -6,34% 46,6%

2013 -6,35% -14,2% -43,5%

maka menghasilkan penilaian akan kinerja

perusahaan, dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia mendefinisikan kinerja

(performance) adalah sesuatu yang dicapai

atau prestasi yang diperlihatkan. Kinerja

keuangan dapat diukur dengan effisiensi,

sedangkan efisiensi biasa diartikan sebagai

rasio perbandingan antara masukan dan

keluaran. Berdasarkan pengertian tersebut

maka penilaian atas kinerja perusahaan adalah

tahun 2012 menghasilkan nilai ROA -20,22%

Nilai ROE -6,34% dan nilai EVA 46,8%

bernilai positif, dari data tersebut

menunjukkan kinerja perusahaan yang kurang

baik meskipun nilai ekonomisnya bernilai

positif sedangkan pada tahun 2013 memiliki

hasil yang berbeda dengan tahun 2012 yaitu

pada tahun 2013 adalah Nilai ROA -6,35%,

Nilai ROE -14,2% dan Nilai EVA -43,5% jika

dibandingkan dengan nilai EVA tahun

Page 10: ANALISIS PENGHITUNGAN ROE, ROA DAN EVA …eprints.dinus.ac.id/17094/1/jurnal_15416.pdf · terkait dengan analisis penghitungan ROA, ROE dan EVA terhadap kinerja keuangan. ... kewajiban,

sebelumnya meskipun nilai EVA selama

tahun 2011-2013 bernilai positif dan dari data

perbandingan tersebut menunjukkan nilai

kinerja perusahaan yang menurun dan kurang

baik karena nilai ROA dibandingkan

pertahunnya mengalami penurunan, nilai

ROE juga mengalami penurunan dan EVA

bernilai negatif jika dibandingkan dengan

tahun 2012 jika diperbandingkan dengan

persentase tahun sebelumnya, jika tidak

dilakukan perbaikan kinerja perusahaan dapat

membuat perusahaan mengalami penurunan

atas nilai aktiva dan laba perusahaannya

karena kinerja keuangan perusahaan

mengalami penurunan berdasarkan

penghitungan tersebut.

4.4.2 analisis Penilaian Kinerja Keuangan

Kinerja keuangan merupakan

pengukuran kinerja untuk mengetahui

keadaan keuangan suatu perusahaan yang

digunakan sebagai dasar pengambilan

keputusan. Informasi mengenai kinerja

keuangan suatu perusahaan akan sangat

bermanfaat bagi banyak pihak dalam berbagai

proses pengambilan keputusan, baik bagi

pihak intern maupun ekstern perusahaan

(Lutfiana, 2011).

dari uraian di atas maka data tersebut ada dalam tabel 4.8 :

Tabel 4.8

CV. Harmoni Mitra Sejahtera

Perbandingan Laporan Laba, Neraca dan Penghitungan ROA,ROE dan EVA

Tahun 2011 s/d Tahun 2013

Akun Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Kenaikan

penurunan

tahun2011-

2012

Kenaikan

penurunan

tahun2012-

2013

Laporan Laba Rugi

Penjualan 765.832.658 943.789.069 950.650.000 23,2% 0,72%

Biaya

Modal

118.500.000 103.500.000 120.500.000 1,26% 16,4%

Pajak 30.592.739 42.832.119 - 40% (100%)

Laba bersih

setelah

Pajak

248.741.912 347.456.950 290.443.244 39,6% 16,4%

Aktiva

Kas 269.838.274 10.758,600 799.460.779 96% 733%

Piutang 30.000.000 - 165.430.000 (100%) 100%

Persediaan 173.617.458 1.185.607.378 1.360.165.985 582% 14,7%

Total PPH

psl 22,23,25

30.592.739 42.832.119 - 40% (100%)

Total

Aktiva

519.048.481 1.254.198.097 1.360.165.985 142% 8,4%

Pasiva

Lancar

122.000 418.907.311 300.000.000 3432,6% (28%)

Page 11: ANALISIS PENGHITUNGAN ROE, ROA DAN EVA …eprints.dinus.ac.id/17094/1/jurnal_15416.pdf · terkait dengan analisis penghitungan ROA, ROE dan EVA terhadap kinerja keuangan. ... kewajiban,

Tatal Modal 518.926.461 835.290.786 1.060.165.985 60,7% 28,9%

Nilai ROA 47,92 % 27,7% 21,35 % (20,2%) (6,3%)

Nilai ROE 47,93 % 41,59 % 27,39 % (6,3%) (14,2%)

Nilai EVA 130.241.912 243.956.950 169.943.244 (46,6%) (43,5%)

Dari analisis di atas menunjukkan kenaikan

penjualan dari tahun2011-2013 mamun biaya

operasional atau biaya untuk modal tidak

dapat di pertahankan untuk membuat labanya

meningkat sehingga tahun 2013 biaya

modalnya meniingkat, padahal pajak tidak

ada tahun 2013namun labanya menurun

dibandingkan tahun 2012 padahal

penjualannya meningkat dan pada neraca kas

tahun 2012 menurun karena pembelian

persediaan namun penjualan persediaan

tersebut tidak maksimal pada tahun 2013

sehingga membuat kinerja keuangnya

menurun dilihat dari laba dan neracanya

persediaan meningkat dari tahun 2011-2013

sehingga menunjukkan penumpukan

persediaaan di gudang dan membuat kinerja

perusahaan menurun dan kinerja keuangan

terlihat kurang baik dan adanya konflik antara

manajer dengan pemilik berdasarkan

perbandingan laporan laba, neraca dan

penghitungan ROA, ROE dan EVA yaitu

antara pemilik dengan manajer dimana

manajer ingin laporan terkait aktivitas

perusahaan terlihat baik sedangkan pemilik

ingin mengetahui mengenai aktivitas

perusahaan terkait dengan investasinya.

Berdasarkan analisis di atas menunjukkan

konflik dari teori agency yaitu pada laporan

laba dimana penjualan meningkat dari tahun

2011-2013 dan manajer tidak dapat

mempertahankan kinerjanya untuk menekan

biaya operasinya / biaya untuk modal

sehingga membuat tahun 2013 biaya untuk

operasinya meningkat membuat laba menurun

padahal tidak terdapat pajaknya dan

kecurangan yang dilakukan manjer pada

laporan laba adalah tidak adanya pajak pada

tahun 2013 padahal terjadi transaksi penjualan

tahun tersebut, pada neraca kecurangan yang

dilakukan manajer pada pembelian persediaan

yang ditambah dan didanai bukan dari

labanya tapi dari modal yang di masukkan

pada pasiva pada sisa laba tahun sebelumnya

padahal sisa laba tahun sebelumnya tidak

sesuai dengan nilai pada pasiva tahun 2011-

2013 dan nilai pajak harusnya mengurangi

nilai aktiva tetapi malah menambah nilai

aktiva dan modal awal bukan modal awal

tahun melainkan modal awal berdirinya

perusahaan yaitu Rp 24.500.000,- selama

tahun 2011-2013 untuk menutupi modal yang

di tambah oleh pemilik agar laporan posisi

keuangannya terlihat baik dan dari

perbandingan penghitungan ROA, ROE dan

EVA, menunjukkan hasil analisis dengan

ROE menunjukkan penurunan kinerja juga

walaupun ada peningkatan nilai laba pada

tahun 2012 namun nilai dari total modal

pemilik tidak mengalami penurunan justru

meningkat hal ini disebabkan oleh pembelian

aset untuk membeli persediaan sebagian besar

di danai dari modal pemilik, sedangkan pada

tahun 2013 juga mengalami hal yang sama

dimana persediaan meningkat dan bukan di

danai dari kas tapi dari modal pemilik padahal

penjualannya meningkat selama tahun 2011-

2013, hal ini menunjukkan adanya penurunan

kinerja keuangan perusahaan dan kinerja

perusahaan hal ini sangat berpengaruh pada

pengembalian modal pemilik /principal dan

kinerja keuangan perusahaan jika tidak di

lakukan perbaikan maka membuat

berhentinya kelangsungan transaksi

perusahaan.

Jika dilihat dari analisis dengan ROA,

laba yang dihasilkan tidak sebanding dengan

kenaikan asetnya sehingga membuat nilai

ROA menurun pada tahun 2012-2013, hal ini

dikarenakan peningkatan persediaan dalam

aseetnya, dan jika dilihat dari laporan laba

perusahaan dapat di ketahui nilai labanya

meningkat pada tahun 2012 dan kemudian

menurun pada tahun 2013 menunjukkan

bahwa menurunnya kinerja perusahaan,

sedangkan bila dilihat dari perbandingan

Page 12: ANALISIS PENGHITUNGAN ROE, ROA DAN EVA …eprints.dinus.ac.id/17094/1/jurnal_15416.pdf · terkait dengan analisis penghitungan ROA, ROE dan EVA terhadap kinerja keuangan. ... kewajiban,

neraca aktiva meningkat karena sebagian

besar pada persediaan dan bukan pada kas

perusahaan atau nilai aktiva tetapnya dan

tidak diimbangi dengan peningkatan nilai laba

yang dihasilkan perusahaan nilai pasiva pada

neraca menunjukkan hasil yang sama dimana

terlalu tingginya nilai modal membuat kinerja

perusahaan terlihat kurang baik.

Dan nilai EVA meningkat tahun 2012

dibandingkan tahun 2011namun tidak dapat

meningkatkan nilai ROA dan ROE sehingga

membuat kinerja keuangnannya terlihat

kurang baik tahun tidak dapat ditingkatkan

nilai EVA tahun 2013 membuat nilai EVA

menurun dibandingkan tahun 2012, paadahal

nilai EVA sangat penting untuk menilai nilai

ekonomis perusahaan. Dari hasil analisis

tersebut membuat terjadinya konflik antara

manajer dengan pemilik manajer ingin

laporan kinerja perusahaan terlihat baik dari

laporan keuangan tanpa memperhitungkan

niali ROE dan EVA yang penting untuk

mrnilai kinerja keuangannya, sedangkan

pemilik hanya ingin tahu perkembangan dan

nilai atas investasinya dalam perusahaan.

4.5 Rekomendasi

Berdasarkan hasil analisis kinerja

keuangan tersebut maka peneliti

merekomendasikan agar pemilik melakukan

penghitungan ROA, ROE dan EVA untuk

mengetahui perkembangan atas investasinya

di dalam perusahaan dan kinerja keuangannya

karena ROE penting bagi manajer dan

principal untuk menilai nilai perbandingan

dari tingkat pengembalian modal principal

dan EVA sangat penting bagi manajer untuk

menilai nilai ekonomis kegiatan perusahaan

dan kinerja keuangannya dan ROA hanya

sebagai pembanding ke duanya dan penting

bagi investor atau pihak luar perusahaan, dan

penilaian kinerja keuangan dengan

menggunakan analisis ROA, ROE dan EVA

sehingga pemilik juga dapat mengurangi

kecurangan yang mungkin dilakukan oleh

manajer dan membuat kebijakan baru untuk

meningkatkan kinerja keuangan perusahaan

dan kinerja perusahaan.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka

peneliti menarik kesimpulan;

1. Kinerja Keuangan

penilaian atas kinerja perusahaan adalah tahun

2012 menghasilkan nilai ROA -20,22% Nilai

ROE -6,34% dan nilai EVA 46,8% bernilai

positif , dari data tersebut menunjukkan

kinerja perusahaan yang kurang baik

meskipun nilai ekonomisnya bernilai positif

sedangkan pada tahun 2013 memiliki hasil

yang berbeda dengan tahun 2012 yaitu pada

tahun 2013 adalah Nilai ROA -6,35%, Nilai

ROE -14,2% dan Nilai EVA -43,5% dari data

perbandingan tersebut menunjukkan nilai

kinerja perusahaan yang menurun dan kurang

baik karena nilai ROA, ROE dan EVA

bernilai negatif jika dibandingkan dari tahun

2011-2013. Dan jika tidak dilakukan

perbaikan kinerja perusahaan dapat membuat

perusahaan mengalami penurunan atas nilai

aktiva dan laba perusahaannya. menghasilkan

penilaian atas kinerja keuangan yang

menurun.

2. Kinerja perusahaan

Kinerja perusahaan menunjukkan kurangnya

pengendalian dimana laba tahun 2011 sebesar

248.741.912 meningkat pada tehun 2012

menjadi 347.456.950 dan pada tahun 2013

menunjukkan penurunan menjadi

290.443.244 walaupun ada peningkatan

pernjulan selama tahun 2011-2013. Jka

dibandingkan dengan penghitungan yang

dilakukan peneliti dari penghitungan ROA,

ROE dan EVA adalah tahun 2012

menghasilkan nilai ROA -20,22% Nilai ROE

-6,34% dan nilai EVA 46,8% bernilai positif ,

dari data tersebut menunjukkan kinerja

perusahaan yang kurang baik meskipun nilai

ekonomisnya bernilai positif sedangkan pada

tahun 2013 memiliki hasil yang berbeda

dengan tahun 2012 yaitu pada tahun 2013

adalah Nilai ROA -6,35%, Nilai ROE -14,2%

dan Nilai EVA -43,5% dari data perbandingan

tersebut menunjukkan nilai kinerja

perusahaan yang menurun dan kurang baik.

3. Adanya konflik manajemen

Terjadinya konflik antara manajer dengan

pemilik dimana pemilik ingin mengetahui

perkembangan atas investasinya di

Page 13: ANALISIS PENGHITUNGAN ROE, ROA DAN EVA …eprints.dinus.ac.id/17094/1/jurnal_15416.pdf · terkait dengan analisis penghitungan ROA, ROE dan EVA terhadap kinerja keuangan. ... kewajiban,

perusahaan dan manajer ingin membuat

laporan yang terlihat baik tanpa

memperdulikan dampaknya bagi

kelangsungan perusahaan dengan

memanipulasi data keuangan yang dibuat, dan

hal tersebut yang terjadi pada CV Harmoni

sejahtera. Dimana nilai aktiva meningkat

karena persediaan yang besar dan nilai pajak

yang menambah nilai aktivanya, dan nilai

Total Modal meningkat karena pembelian atas

persediaan tidak dimasukkan ke dalam Neraca

pada pasivayang menambah total modalnya

yang digunakan untuk pembelian. Sedangkan

pada nilai EVA nilai dari biaya modal yang

digunakan untuk biaya operasional perushaan

mengalami kenaikkan dan penurunan yang

wajar sehingga membuat kenaikkan dan

penurunan nilai ekonomisnya terlihat wajar.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Adapun keterbatasan yang penulis

hadapi pada saat penyusunan skripsi ini,

berikut adalah beberapa keterbatasan dan

kekurangan penelitian yang dapat digunakan

untuk penelitian selanjutnya yaitu

1. keterbatasan atas waktu

pengambilan data dan

penghitungan data yang masih

sederhana hanya terbatas pada

penghitungan ROA, ROE dan

EVA.

2. keterbatasan pada penilain

kinerja keuangan perusahaan

yang hanya berdasarkan

laporan keuangan yang dibuat

saja tanpa menghitung nilai

ROA, ROE dan EVA.

3. Keterbatasan pada pengertian

atau pengetahuian principal

yang percaya pada laporan

keuangan yang dilakukan olrh

manajer tanpa

mempertimbangkan dengan

alat analisis ROA, ROE dan

EVA.

Saran

Dari hasil analisis pembahasan dan

kesimpulan yang telah dibahas sebelumnya

pada CV Harmoni Mitra Sejatera untuk

pertimbangan agar kedepannya lebih baik dan

mendapatkan laba yang lebih tinggi dan

menarik investor pada tahun yang akan

datang maka CV Harmoni Mitra Sejahtera

memperhatikan beberapa hal yang penting

dalam meningkatkan laba dan kinerja

keuangan perusahaan, hal-hal tersebut antara

lain :

1. Sebaiknya perusahaan tidak

terbatas pada penghitungan ROA,

ROE dan EVA dalam menilai

kinerja keuangan perusahaan.

2. Laporan keuangan yang dibuat

sebaiknya dibandingkan dengan

penghitungan nilai ROA, ROE dan

EVA untuk menilai kinerja

keuangannya sehingga membuat

kinerja perusahaan meningkat .

Sebaiknya pemilik dan bagian keuangan

menggunakan penghitungan ROA, ROE dan

EVA untuk menilai kinerja keuangannya dan

untuk mengurangi kecurangan yang mungkin

dilakukan manajer.

Daftar Pustaka

Arindia,Chikita Ayu, Handayani, Siti

Ragil,dkk.2011.”Analisis Rasio

Keuangan dan Metode Economic

Value Added (EVA) sebagai Penilaian

Kinerja Perusahaan ( Studi pada

Perusahaan Cement yang termasuk

dalam Saham Blue Chip yang terdaftar

di BEI Periode 2009-2011) Fakultas

Ilmu Administrasi Universitas

Brawijaya .

Belkaoui, Ahmed Riahi.2011. ” Accountung

Theory-Teori Akuntansi”.

Jakarta.Salemba Empat

Fahmi,Irham.2012.Manajemen

Investasi.Jakarta:Salemba Empat

Fahmi, Irham. 2013. Analisis Laporan

Keuangan. Bandung: Alfabeta

Fred, Skousen, K, Stice, E.Kay, Stice, James.

D. 2004.”Intermediate Accounting“.

Jakarta: Salemba Empat

Ikatan Akuntansi Indonesia.2012. Penyajian

Laporan Keuangan PSAK No.1.

DSAK-IAI. Jakarta.

Page 14: ANALISIS PENGHITUNGAN ROE, ROA DAN EVA …eprints.dinus.ac.id/17094/1/jurnal_15416.pdf · terkait dengan analisis penghitungan ROA, ROE dan EVA terhadap kinerja keuangan. ... kewajiban,

Ikatan Akuntansi Indonesia.2013. Standart

Akuntansi Keuangan–Entitas Tanpa

Akuntabilitas Publik. IAI. Jakarta

Indriantoro.Nur,danSupomo,Bambang.2014.

MetodologiPenelitian Bisnis.BPFE:

Yogyakarta.

Kasmir.2010. Analisis Laporan

Keuangan.Jakarta: Rajawali Pers

Karno,Sinta Sukma Devi

,Effendi,Rizal,dkk.2011.Analisis

Anggaran Biaya Operasional dan

Anggaran Pendapatan Terhadap

Kinerja Keuangan Berdasarkan Rasio

Return on Asset (ROA) Pada PT.

Graha Sarana Duta Palembang.Jurnal

Jurusan Akuntansi STIE MDP.

Kusnadi. 2003. Masalah, kerja sama, konflik

dan kinerja. Malang : Taroda

Lestari, Maharani Ika dan Sugiharto, Toto.,

2007. Analisis Kinerja Bank Devisa

dan Bank Non Devisa dan Faktor-

faktor yanmg mempengaruhinya.

Jurnal Vol. 2 ISSN 1858 – 2559.

Lutfiana,Lina,Sudjana,Negah,dkk.2011.Anali

sis Kinerja Keuangan Dengan

Menggunakan Metode Economic

Value Added (EVA) Dan Metode

Market Value Added (MVA) (Studi

pada PT Japfa Comfeed Indonesia

Tbk. dan PT Charoen Pokphand

Indonesia Tbk.Di BEI Periode 2009-

2011).Jurnal Fakultas Ilmu

Administrasi Universitas Brawijaya

Malang.

Mahardian, Pandu. 2009. ”Analisis Pengaruh

Rasio CAR, BOPO, NPL, NIM, dan

LDR terhadap Kinerja Keuangan

Perbankan (Studi Kasus Perusahaan

Perbankan yang tercatat di BEJ

periode juni 2002-2007). Tesis.

Universitas Diponegoro. Semarang

Munawir S. 2010. Analisa Laporan

Keuangan. Yogyakarta: Liberty

Martono. Dan D. Agus Harjito. 2005.

Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Ekonisia

Margaretha, Farah.2011. Manajemen

Keuangan.Erlangga.Jakarta

Mulyadi. 2005. Akuntansi Biaya, edisi ke-6.

Yogyakarta: STIE YKPN

Ningtias, Irianti Yuni., Saifi, Muhammad.,

Husaini, Achmad. 2014. Analisis

Perbandingan Antara Rasio Keuangan

dan Metode Economic Value Added

(EVA) Sebagai Pengukur Kinerja

Keuangan Perusahaan. Jurnal

Administrasi Bisnis (JAB). Vol. 9 No.

2 April 2014.

Permadi, Rio Mey., Handayani,Siti Ragil.,

dkk. 2012. Analisis Return On

Investment (ROI) Dan Residual

Income (RI) Guna Menilai Kinerja

Keuangan Perusahaan (Studi pada

PT. Astra International, Tbk. Periode

2008-2012). Jurnal Fakultas Ilmu

Administrasi Universitas Brawijaya.

Rahmawati. 2013. ”Sistem Pengendalian

Manajemen”. Jakarta. Erlangga

Riyadi, S. 2006. “Banking Assets dan

Liability Management, edisi 3.

Jakarta:Lemabaga Penerbit Fakultas

Ekonomi Universitas Indonesia.

Rico Lesmana dan Rudy Surjanto, 2003,

Financial Performance Analyzing,

Jakarta:Elex Media Komputindo.

Rudianto. 2013. Akuntansi Manajemen.

Jakarta: Erlangga

Simamora, Henry. 2006. “Akuntansi Basis

Pengambilan Keputusan Bisnis”.

Jakarta:Salemba Empat

Sugiyono. 2013. ”Metode Penelitian

Administrasi”. Bandung: Alfabeta

Page 15: ANALISIS PENGHITUNGAN ROE, ROA DAN EVA …eprints.dinus.ac.id/17094/1/jurnal_15416.pdf · terkait dengan analisis penghitungan ROA, ROE dan EVA terhadap kinerja keuangan. ... kewajiban,

Sunyoto, danang. 2013. “Metode dan

Instrumen Penelitian”. CAPS.

Yogyakarta

Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan

Investasi Teori dan Aplikasi.

Yogyakarta: Kanisius.

Wardani.Indah Gita 2014. Analisis

Penggunaan Economic Value Added

(EVA) Sebagai Alat Ukur Kinerja

Keuangan Pada Perusahaan Industri

Kosmetik Yang Terdaftar di BEI.

Skripsi. Universitas Hasanuddin.

Makassar.

Young, S. David & O‟Byrne, Stephen F.

2001. EVA dan Manajemen

Berdasarkan Nilai: Panduan Praktis

Untuk Implementasi. Edisi Pertama,

Jakarta:Salemba Empat.

Zulkarnain, Ridwan.2013. Analisis

Komparatif Return On Assets (ROA)

Dengan Economic Value Added

(EVA) Dalam Menilai Kinerja

Keuangan Perbankan (Studi Kasus

pada Bank BUMN yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia).Skripsi

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Universitas Hassanudin Makassar.

http://www.sarjanaku.com/2012/06/teori-

keagenan-agency-theory.html