Analisis pengembangan kluster bisnis sepatu: studi kasus ... · Perusahaan Induk Petnerintah...

23

Transcript of Analisis pengembangan kluster bisnis sepatu: studi kasus ... · Perusahaan Induk Petnerintah...

Page 1: Analisis pengembangan kluster bisnis sepatu: studi kasus ... · Perusahaan Induk Petnerintah Perusahaan Induk Swasta 7. Jumlah karyawan : ... H. Tidak adanya merk dagang dan promosi
Page 2: Analisis pengembangan kluster bisnis sepatu: studi kasus ... · Perusahaan Induk Petnerintah Perusahaan Induk Swasta 7. Jumlah karyawan : ... H. Tidak adanya merk dagang dan promosi

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian Analisis Pengembangan Kiuster Bisnis Sepatu (Studi Kasus Industri Sepatu di Kecalnatan Ciomas)

Peneliti : Dhina Ermayani

SEKOLAH PASCASARJANA LNSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR 2009

Page 3: Analisis pengembangan kluster bisnis sepatu: studi kasus ... · Perusahaan Induk Petnerintah Perusahaan Induk Swasta 7. Jumlah karyawan : ... H. Tidak adanya merk dagang dan promosi

A. PROFIL RESPONDEN 1. Nama ......................................................... 2. Umur ......................................................... 3. Jabatan ......................................................... 4. Pendidikan .......................................................... 5. Alamat rumah .......................................................... 6. Nomor telepodHp : .........................................................

9.

10. Teknologi yang dipakai ? .............................................................................................................................

B. PROFIL USAHA I . NamaUsaha ............................................ 2. Tahun Berdiri Usaha : ........................................... 3. Alamat Usaha ............................................. 4. Bentuk Badan Usaha

cv PT Koperasi Lainnya sebutkan

5. Jenis Modal Modal sendiri Ke jasama Modal Pinjaman dari Bank Pinjaman Koperasi

6. Jenis Kemihaan Tanpa Kemitraan Koperasi Perusahaan Induk Petnerintah Perusahaan Induk Swasta

..................................................... 7. Jumlah karyawan : 8. Jenis sepatu yang dihasilkan

Perempuan Ukuran Anak-anak Remaja Dewasa

Laki-laki

Page 4: Analisis pengembangan kluster bisnis sepatu: studi kasus ... · Perusahaan Induk Petnerintah Perusahaan Induk Swasta 7. Jumlah karyawan : ... H. Tidak adanya merk dagang dan promosi

C. ASPEK PRODUKSl 1. Bahan baku yang digunakan untuk pembuatan sepatu

Nama bahan I Asal I Volume I Harga Satuan 1 Total I

2. Bagaimana cara mendapatkan bahan baku ? Bayar di muka Bayar di belakang Lainnya, sebutkan

3. Kendala yang dihadapi dalam mendapatkan bahan baku? Mudah Susah

4. Kendala dalam proses produksi (jawaban boleh lebih dari satu) Ketersediaan bahan baku Ketersediaan bahan lainnya Tingkat keberhasilan proses Tenaga Kerja Lainnya, sebutkan

5. Bagaimana sifat produksinya ? Kontinu Pesanan Musiman Lainnya, sebutkan ?

6. Adakah kegagalan dalam proses produksi? Ada Tidak

7. Jika ada, Berapa besar rata-rata kegagalan yang terjadi ? Apa penyebabnya ? Bagaimana penanganan produk gagal ?

8. Diagram alur produksinya bagaimana? (proses produksi) ?

Page 5: Analisis pengembangan kluster bisnis sepatu: studi kasus ... · Perusahaan Induk Petnerintah Perusahaan Induk Swasta 7. Jumlah karyawan : ... H. Tidak adanya merk dagang dan promosi

D. PEMASARAN PRODUK 1. Dengan cam apa produk sepatu dipasarkan ?

Dijual iangsung ke konsumen Dititipkan (ditoko - toko) Dibeli pengumpull grosir Lainnya, sebutkan

2. Berapa jumlah penyalur yang mengambil sepatu dari usaha anda?

3. Berapa rata-ratajumlah kapasitas penyalur sepatu setiap kali transaksi ? .............................................................................................................................

4. Mekanisme distribusi pemasarannya?

5. Berapa banyak jurnlah tenaga pemasaran yang dipeke jakan? ...... orang 6. Berdasarkan apa sistem pemasaran yang dilakukan?

Pesanan Kontinu

................................................................................ Lainnya, sebutkan ? 7. Berapa jumlah rata-rata produk sepatu yang dipasarkan perhari?

E. PESAING 1. Apakah ada industri lain di sekitar usaha anda yang memproduksi produk

yang samd sejenis? -Ya -Tidak 2. Jika ya,

Berapakah jumlah industri di lingkungan anda (satu kelompok bisnis)? Apakah ada kejasama dalam pemasaran produk ? -Ya -Tidak - Apakah terjadi persaingan ? -Ya - Tidak Apakah ada asosiasi di lingkungan industri kecil anda?-Ya - Tidak

3. Jika terjadi persaingan, usaha apa yang dilakukan?

4. Apakah informasi pemasaran produk dapat diperoleh dengan mudah ? Ya Tidak

5. Jika ya, dari mana anda peroleh ? Pusat informasi pemasaran Media Lainnya, sebutkan ? ................................................................................

Page 6: Analisis pengembangan kluster bisnis sepatu: studi kasus ... · Perusahaan Induk Petnerintah Perusahaan Induk Swasta 7. Jumlah karyawan : ... H. Tidak adanya merk dagang dan promosi

F. PRODUK F. 1 Kemasan 1 . Apakah poduk yang anda buat diberi kemasan ? -Ya -Tidak 2. Jika ya,

apakah bentuk kemasannya ? apakah jenis kemasannya ?

3. Apakah menurut anda kemasannya sudah cukup layak? Kemasan tidak merusak Kemasan melindungi produk Memperbaiki penampilan

4, Bahan kemasan yang digunakan berupa apa? Plastik Kotak karton

5. Dimana membeli bahan kemasan? 6. Berapa anggaran jika membeli bahan kemasan ? 7. Apakah ada kesulitan dalam membeli bahan kernasan?-Ya -Tidak 8. Jika ya, beri alasannya ?

F.2 Model Produk Sepatu 1. Bagaimana model produk yang dibuat ?

2. Model produk ditentukan oleh siapa ? ............................................................... 3. Darimana mendapatkan informasi tentang model produk ? ............................... 4. Ada berapa variasi produk yang dibuat ? sebutkan ? ......................................... 5. Dari beberapa jenis produk yang dibuat mana yang paling menguntungkan?

Sebutkan alasannya ? ......................................................................................... 6. Jika hanya satu atau sebagian, mengapa produk lain tidaklkurang

berkembang? Beri alasannya ? ............................................................................ 7. Bagaimana usaha anda untuk menangani masalah tersebut? ..............................

F. 3 Mutu Produk 1. Adakah retour (pengembalian barang) dari pihak pembeli? 2. Jika ada, berapa besar retour terhadap barang tersebut ?

.................. # < 5 % #5-10 % #Lainnya, sebutkan ? 3. Jenis bahan baku apa yang anda gunakan dalam produksi ?

Kulit Sintesis

4. Berapa persentase penggunaan bahan kulit ? ................. # < 5 % #5-10 % #Lainnya, sebutkan ?

5. Berapa persentase penggunaan bahan sintesis? .................. # < 5 % #5-10 % #Lainnya, sebutkan?

Page 7: Analisis pengembangan kluster bisnis sepatu: studi kasus ... · Perusahaan Induk Petnerintah Perusahaan Induk Swasta 7. Jumlah karyawan : ... H. Tidak adanya merk dagang dan promosi

F.4 Harea 1. Berapa harga produk per unit ?

Produsen Rp. ............. Konsumen Rp ........... Penyalur Rp ..............

2. Berapa harga jual dalam partai ? ....................................................................... 3. Berapa persentase barang setengah jadi dan barang jadi yang diproduksi? ...... 4. Apakah ada pembagian jumiah produk yang dipasarkan? -Ya -Tidak 5. Jika ya,

Berapa persen ke konsumen langsung ? ................................... Berapa persen ke penyalur ? .....................................................

6. Apakah ada strategi pemotongan harga ? - Ya -Tidak 7. Berapa rata-rata jumlah produk yang habis te jual tiap periode ?

# < 7 0 % # 70-80 % #>SO% 8. Apakah dengan omzet yang diperoleh sudah cukup menguntungkan ? ............ 9. Pembelian dilakukan dengan cara bagaimana ?

Tunai Konsinyasi Lainnya, sebutkan ? ...............................................................................

G. PROMOSI 1. Dalam usaha memasarkan produk apakah dilakukan kegiatan promosi?

-Ya -Tidak 2. Jika ya, alat promosi apa yang digunakan :

Tv Radio Reklame Koran atau majalah Lainnya, sebutkan ? .....................................................

3. Cakupan wilayah mana yang dilakukan dalam kegiatan promosi produk anda ?

Lokal bogor Daerah sekitar bogor Beberapa wilayah-wilayah kota besar di Indonesia, sebutkan ? ............. Pasar luar negeri

4. Berapa biaya promosi yang dianggarkan ? .................................................. 5. Apakah biaya tersebut menjadi kendala buat anda? -Ya -Tidak 6. Apakah dengan biaya tersebut cukup membebani usaha anda ? -Ya -Tidak

Lain -lain (aspek biaya) 1. Biaya Tenaga kerja

Tenaga kerja tetap : Rp. ........................................................ Tenaga kerja tidak tetap : Rp ..........................................................

2. Biaya pemasaran Transportasi : Rp ........................................................

Page 8: Analisis pengembangan kluster bisnis sepatu: studi kasus ... · Perusahaan Induk Petnerintah Perusahaan Induk Swasta 7. Jumlah karyawan : ... H. Tidak adanya merk dagang dan promosi

Telepon Promosi Lain-lain

3. Biaya investasi

Page 9: Analisis pengembangan kluster bisnis sepatu: studi kasus ... · Perusahaan Induk Petnerintah Perusahaan Induk Swasta 7. Jumlah karyawan : ... H. Tidak adanya merk dagang dan promosi

Lampiran 2. Kuesioner Penelitian Penilaian Bobot dan Rating Faktor Strategis Internal dan Ekstemal untuk Pengusaha Industri Sepatu di Kecamatan Ciomas

Peneliti : Dhina Ermayani

SEKOLAH PASCASARJANA lNSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR 2009

Page 10: Analisis pengembangan kluster bisnis sepatu: studi kasus ... · Perusahaan Induk Petnerintah Perusahaan Induk Swasta 7. Jumlah karyawan : ... H. Tidak adanya merk dagang dan promosi

Petunjuk Pengisian :

I . Pertanyaan yang diajukan akan berbentuk perbandingan antara suatu elemen yang ada di kolom sebelah kiri dengan elemen yang ada di sebelah puncak atau baris atas.

2. Jawaban dari pertanyaan diberi nilai oieh responden berdasarkan tingkat kepentingan dari elemen-elemen yang dibandingkan.

3. Skala penilaian perbandingan berpasangan yang diberikan mempunyai nilai antara 1 sampai dengan 3 atau kebalikannya.

( indikator vertikal 7 I Jika indikator horizontal sama penting daripada indikator L

3

vertikal Jika indikator horizontal lebih penting daripada indikator vertikal

Page 11: Analisis pengembangan kluster bisnis sepatu: studi kasus ... · Perusahaan Induk Petnerintah Perusahaan Induk Swasta 7. Jumlah karyawan : ... H. Tidak adanya merk dagang dan promosi

TABEL BOBOT FAKTOR STRATEGIS INTERNAL

/ FAKTOR INTERNAL I A / B I C I D I E / F I G I H I I I J I K I T o t a l / R n h n t I

A. Kemudahan mendapatkan bahan baku B. Berpengalaman memproduksi sepatu yang bermutu C. Menyerap tenaga ahli yang cukup berpengalaman D. Citra produk sudah dikenal baik

J. Harga jual masih didominasi berdasarkan harga grosir K. Belum adanya bimbingan atau kemitraan dengan instansi terkait

E. Harga produk terjangkau oleh berbagai kalangan F. Sistem pemasaran yang terbatas G. Ketergatungan modal pada pihak grosir H. Tidak adanya merk dagang dan promosi I. Produksi sevatu berdasarkan vesanan

I Total I I I

CONTOH PENGISIAN : "Kemudahan mendapatkan bahan baku mendukungV(A) pada barishorizontal kurang penting dari " Menyerap tenaga ahli yang cukup berpengalaman " (B) pada kolodvertikal. Maka nilainya = 1 "Kemudahan mendapatkan bahan baku mendukungS(A) pada barishorizontal saina penting dengan " Menyerap ienaga ahli yang cukup berpengalaman " (B) pada kolodvertikal. Maka nilainya = 2 "Kemudahan mendapatkan bahan baku mendukungfl(A) pada barishorizontal lebih penting dari " Menyerap tenaga ahli yang cukup berpengalaman " (B) pada kolodvertikal. Maka nilainya = 3

1 .

Page 12: Analisis pengembangan kluster bisnis sepatu: studi kasus ... · Perusahaan Induk Petnerintah Perusahaan Induk Swasta 7. Jumlah karyawan : ... H. Tidak adanya merk dagang dan promosi

TABEL BOBOT FAKTOR STRATEGIS EKSTERNAL

CONTOH PENGISIAN : " Keadaan perekonomian yang semakin membaik"(A) pada bariskorizontal knrang penting dari " Peiubahan dan gaya hidup masyarakat" (B) pada kolomlvertikal. Maka nilainya = 1 " Keadaan perekonomian yang semakin membaik A) pada bariskorizontal sama penting dengan " Peiubahan dan gaya hidup masyarakat" (B) pada kolom/vertikal. Maka nilainya = 2 " Keadaan perekonomian yang semakin membaik"(A) pada baris/horizontal lebih penting dari " Perubahan dan gaya hidup masyarakat" (B) pada kolom/vertikal. Maka nilainya = 3

Page 13: Analisis pengembangan kluster bisnis sepatu: studi kasus ... · Perusahaan Induk Petnerintah Perusahaan Induk Swasta 7. Jumlah karyawan : ... H. Tidak adanya merk dagang dan promosi

A. PEMBERIAN NILAI PERINGKAT TERHADAP FAKTOR

STRATEGIS INTERNAL

Pemberian nilai peringkat terhadap faktor kekuatan dan kelemahan

perusahaan

Petunjuk Pengisian :

1. Pemberian nilai peringkat menunjukkan tingkat faktor strategis sebagai

kekuatan atau kelemahan perusahaan, dengan didasarkan pada keterangan

berikut :

Nilai 4, jika faktor strategis tersebut dinilai menjadi kekuatan utama.

Nilai 3, jJika faktor strategis tersebut dinilai menjadi kekuatan kecil.

Nilai 2, jika faktor strategis tersebut dinilai menjadi kelemaban kecil.

Nilai 1, jika faktor strategis tersebut dinilai menjadi kelemahan utama.

2. Pengisian kolom penilaian peringkat menggunakan tanda check list (4).

D. Citra produk sudah dikenal baik

E. Harga produk terjangkau oleh berbagai kalangan

KEKUATANKELEMAHAPI

KEKUATAN

A. Kemudahan mendapatkan bahan baku

B. Berpengalaman memproduksi sepatu yang bermutu

C. Menyerap tenaga ahli yang cukup berpengalaman

instansi terkait

4 3 2 1

Page 14: Analisis pengembangan kluster bisnis sepatu: studi kasus ... · Perusahaan Induk Petnerintah Perusahaan Induk Swasta 7. Jumlah karyawan : ... H. Tidak adanya merk dagang dan promosi

B. PEMBERIAN NILAl PERINGKAT TERHAJlAP FAKTOR-FAKTOR

STRATEGIS EKSTERNAL

1. Pemberian nilai peringkat terhadap faktor peluang perusahaan

Petunjuk Pengisian :

I . Pemberian nilai peringkat didasarkan pada kemampuan perusahaan dalam

meraih peluang yang ada, dengan didasarkan pada keterangan berikut :

Nilai 4, jika perusahaan mempunyai kemampuan yang sangat baik dalam

meraih peluang.

Nilai 3, jika perustihaan mempunyai kemampuan baik dalam meraih peluang.

Nilai 2, jika perusahaan mempunyai kemampuan yang cukup baik dalam

meraih peluang.

Nilai 1, jika perusahaan mempunyai kemampuan yang tidak baik dalam

meraih peluang.

2. Pengisian kolom penilaian peringkat menggunakan tanda check list (4).

A. Keadaan perekonomian yang semakin membaik

B. Perubahan dan gaya hidup masyarakat

PELUANG

C. Kemajuan teknologi

D. Hubungan baik dengan pemasok bahan baku

4 3 2 1

I I I I E. Hubungan baik dengan distributor dan toko besar

Page 15: Analisis pengembangan kluster bisnis sepatu: studi kasus ... · Perusahaan Induk Petnerintah Perusahaan Induk Swasta 7. Jumlah karyawan : ... H. Tidak adanya merk dagang dan promosi

2. Pemberian nilai peringkat terhadap ancaman perusahaan

Petunjuk Pengisian :

I. Pemberian nilai peringkat didasarkan pada besarnya ancaman yang dapat

mempengaruhi keberadaan perusahaan, dengan didasarkan pada keterangan

berikut:

Nilai 4, jika faktor ancaman memberikan pengaruh yang sangat kuat

terhadap perusahaan.

Nilai 3, jika faktor ancaman memberikan pengaruh kuat terhadap

perusahaan.

Nilai 2, jika faktor ancaman memberikan pengarub biasa terhadap

perusahaan.

Nilai 1, jika faktor ancaman tidak memberikan pengaruh terhadap

perusahaan.

2. Pengisian kolom penilaian peringkat menggunakan tanda check list (4).

Page 16: Analisis pengembangan kluster bisnis sepatu: studi kasus ... · Perusahaan Induk Petnerintah Perusahaan Induk Swasta 7. Jumlah karyawan : ... H. Tidak adanya merk dagang dan promosi

Lampiran 3. Kuesioner Penelitian Penilaian Daya Tarik Strategis Matriks QSP (Quantitative Strategic Planning Matrix) untuk Pengusaha Industri Sepatu di Kecamatan Ciomas

(Pengusaha Mandiri)

Peneliti : Dhina Ermayani

SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR 2009

Page 17: Analisis pengembangan kluster bisnis sepatu: studi kasus ... · Perusahaan Induk Petnerintah Perusahaan Induk Swasta 7. Jumlah karyawan : ... H. Tidak adanya merk dagang dan promosi

ALTERNATIF STRATEGI YANG DIHASILKAN D A N ANALISA SWOT:

1 . lnovasi dan variasi produk untuk meningkatkan harga jual dengan

memanfiatkan kemajuan teknologi (Strategi $0).

2. Memanfiatkan lembaga perbankan untuk mengembangkan usaha (Strategi W-

01. 3. Memperluas pangsa pasar di kota-kota besar Indonesia dengan memanfaatkan

media promosi (Strategi S-0).

4. Bekerjasama dengan pemerintahlinstansi terkait untuk meningkatkan

kemampuan manajerial, pengelolaan keuangan dan pemasaran IK (Strategi W-

0).

5. Menangani proses produksi dari hulu sampai hilir untuk meningkatkan

keuntungan (Strategi S-0

6. Memanfaatkan kemajuan teknologi untuk meningkatkan produksi dan

memperluas pangsa pasar (Strategi W-0).

7. Menjaga kualitas dan memunculkan ciri khas produk untuk mengantisipasi

persaingan usaha (Strategi S-T).

8. Memperkenalkan merk dagang untuk mempromosikan produk, memperluas

waha dan meningkatkan nilai jual (Shategi W-T).

PETUNJUK PENGISIAN :

4. Skala nilai Attractive Score (AS) atau daya tarik dari faktor internal (kekuatan

kelemahan) dan ekstemal (peluang ancaman) untuk setiap altematif strategi

berkisar antara 1 sampai 4, dimana:

1 = faktor tersebut tidak mempengaruhi altematif strategi yang akan dipilih.

2 = faktor tersebut agak mempengaruhi altematif strategi yang akan dipilih.

3 = faktor tersebut cnkup mempeugaruhi altematif strategi yang akan dipilih.

4 = faktor tersebut sangat mempengaruhi altematif strategi yang akan dipilih.

5 . Bila faktor yang bersangkutan sangat tidak berpengaruh/berkaitan dengan

alternatif strategi yang dipertimbangkan, maka tidak diberikan nilai AS (-).

Page 18: Analisis pengembangan kluster bisnis sepatu: studi kasus ... · Perusahaan Induk Petnerintah Perusahaan Induk Swasta 7. Jumlah karyawan : ... H. Tidak adanya merk dagang dan promosi

TABEL DAYA TARIK STRATEGIS

Page 19: Analisis pengembangan kluster bisnis sepatu: studi kasus ... · Perusahaan Induk Petnerintah Perusahaan Induk Swasta 7. Jumlah karyawan : ... H. Tidak adanya merk dagang dan promosi

Lampiran 4. Kuesioner Penelitian Penilaian Daya Tarik Strategis Matriks QSP (Quantitative Strategic Planning Matrix) untuk Pengusaha Industri Sepatu di Kecamatan Ciomas

(Pengraj in)

Peneliti : Dhina Ermayani

SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR 2009

Page 20: Analisis pengembangan kluster bisnis sepatu: studi kasus ... · Perusahaan Induk Petnerintah Perusahaan Induk Swasta 7. Jumlah karyawan : ... H. Tidak adanya merk dagang dan promosi

ALTERNATIF STRATEGI YANG DIHASILKAN DARI ANALISA SWOT:

1. Bekerjasama dengan pemerintahlinstansi terkait untuk meningkatkan

kemampuan manajerial, pengelolaan keuangan dan pemasaran IK (Strategi W-

0).

2. Menjaga kualitas dan memunculkan ciri khas produk untuk meningkatkan

penjualan (Strategi S-T).

3. Inovasi dan variasi produk untuk meningkatkan harga jual dengan

memanfaatkan kemajuan teknologi (Strategi S-0).

4. Menghasilkan produk yang berkualitas dan aktif mencari peluang untuk

memasarkan produk selain kepada pengumpul (Strategi S-0).

5. Mencari sumber permodalan lainnya untuk mengurangi ketergantungan modal

pada pihak grosir dan untuk mengembangkan usaha (Strategi W-0).

6 . Memperkenalkan merk dagang untuk memasuki pasar yang lebih luas

(Strategi W-T).

PETUNJUK PENGISIAN :

1. Skala nilai Aftrocrive Score (AS) atau daya tarik dari faktor internal (kekuatan

kelemahan) dan ekstemal (peluang ancaman) untuk setiap alternatif strategi

berkisar antam 1 sampai 4, dimana:

1 = faktor tersehut tidak mempengaruhi altematif strategi yang akan dipilih.

2 = faktor tersebut agak mempengaruhi alternatif strategi yang akan dipilih.

3 = faktor tersebut cukup mempengaruhi aiternatif strategi yang akan dipilih.

4 = faktor tersebut sangat mempengaruhi alternatif strategi yang akan dipilih.

2. Bila faktor yang bersangkutan sangat tidak berpengaruhlberkaitan dengan

alternatif strategi yang dipertimbangkan, maka tidak diberikan nilai AS (-).

Page 21: Analisis pengembangan kluster bisnis sepatu: studi kasus ... · Perusahaan Induk Petnerintah Perusahaan Induk Swasta 7. Jumlah karyawan : ... H. Tidak adanya merk dagang dan promosi
Page 22: Analisis pengembangan kluster bisnis sepatu: studi kasus ... · Perusahaan Induk Petnerintah Perusahaan Induk Swasta 7. Jumlah karyawan : ... H. Tidak adanya merk dagang dan promosi

Lampiran 5. Hasil Kuesioner Penelitian Penilaian Daya Tarik Strategis Matriks QSP (Quantitative Strategic Planning Matrix) untuk Usaha Mandiri Sepatu di Kecamatan Ciomas

Strntegi I Faklor penentu

Snalegi 2 smtegi 3 Strategi 4 Strntegi 5 Strategi 6 Smtegi 7 Strate i 8 Bobat AS TAS AS TAS AS .[AS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS 'TAS

Kckusfsn Kemudahan mendapatkm bahan baku 0,117 4,000 0,468 3,333 0,390 4,000 0,468 1,333 0,156 0,667 0,078 0,667 0,078 4POO 0,468 2,333 0,273 Menyeraptenngnahliyangeukupberpengnlamw~ 0,111 3,667 0.407 3,000 0,333 4,000 0,444 1,333 0,148 1,667 0,185 3,333 0,370 4,000 0,444 2,667 0296 Berpengalaman mempraduksi sepetu yong bermutu O,l I I 4,000 0,444 3,333 0,370 4,000 0,444 2,333 0,259 1,667 0,185 3,667 0,407 4,000 0,444 2,667 0296 C i m pioduksudah dikenal bnik 0,114 3,000 0,342 3,667 0,418 3,333 0,380 2,333 0,266 1,333 0,152 1,333 0,152 3,667 0,418 3,000 0,342 Hargapmduktejangltauolehberbagaikalangsn 0,085 3,333 0,283 3,667 0,312 3,667 0,312 2,333 0,198 1,333 0,113 0,667 0,057 3,667 0,312 3,000 0255 K*,rm.,..,, ".. Sistezn pemasaran ynng terbatas 0,083 2,333 0,194 3,000 0,249 1,667 0.138 1,000 0,083 0.333 0,028 0,000 0,000 1,667 0,138 1,667 0,138 Ketergohlngan modal pada pihak grosir 0,092 I,OW 0,092 1,000 0,092 1,000 0,092 1,000 0,092 0,333 0,031 0,000 0,000 1,000 0,092 1,000 0,092 Tidak adanynmerk degang dan pramosi 0,070 1,000 0,070 3,333 0,233 2,333 0,163 0,667 0,047 1,667 0,117 0,WO 0,000 2,333 0,163 2,667 0,187 Produksi sepahl berdasarkan ptsanan 0,073 2,000 0,146 1,000 0,073 2,000 0,146 0,333 0,024 1,000 0,073 2,000 0,146 3,000 0,219 2,000 0,146

Hargajualmasihdidominasiberdnsnrkanharga 0,092 2,000 0,184 2,333 0,215 2,333 0,215 0,667 0,061 1,000 0,092 1,333 0,123 2,667 0,245 2,333 0,215 . r~l i r ----- Belwnadmyabimbin~aaukemitrnandengan 0,053 2,000 0,106 1,333 0,071 1,667 0,088 2,667 0,141 3,000 0,159 1,333 0,071 2,333 0,124 2,000 0,106 instansi terkait P,.l,,ano - -.---a Kendaan perekonomian yang remakin rnembnik 0,119 3,667 0,436 2,667 0,317 3,333 0,397 2,333 0,278 2,667 0,317 3,333 0,397 3,000 0,357 2,667 0,317 Pembahon dan gayn hidup masyarakat 0,081 2,333 0,189 1,667 0,135 2,667 0216 1,667 0,135 2,000 0,162 3,333 0,270 2,000 0,162 2,000 0,162 Kemajuan teknologi 0,102 3,000 0,306 2,333 0,238 3,000 0,306 2,000 0,204 2,333 0,238 3,000 0,306 4,000 0,408 3,667 0,374 Hubungon baikdengan pemasok bahan baku 0,122 3,667 0,447 3,000 0,366 3,667 0,447 3,000 0.366 2,667 0,325 1,667 0,203 3,667 0,447 2,667 0,325 Hubunganbaikdengandistributordantokobesar 0,126 3,667 0,462 3,333 0,420 3,667 0,462 3,333 0,420 2,667 0,336 1,667 0,210 3.667 0.462 3.000 0.378 Ancsmsn Flukluasi hugs bahan baku 0.122 4,000 0,488 3,667 0,447 4,000 0,488 3,000 0,366 3,000 0,366 2,333 0,285 4,000 0,488 3,667 0,447 Hnmbalan masuk industri relatif rendah 0,081 2,000 0,162 2,000 0,162 1,667 0,135 1,667 0,135 1,333 0,108 0,667 0,054 2,000 0,162 1,333 0.108 Hambatan hubungan deagan pemerintah daerah 0,072 2,000 0,144 2,333 0,168 2,000 0,144 3,000 0,216 3,667 0264 1,667 0,120 1,667 0,120 1,667 0,120 Muneulnya banynk industri sepaN I persaingan 0,109 2,333 0,254 3,000 0,327 2,667 0,291 1,667 0,182 2,667 0,291 1,000 0,109 2,667 0,291 2,667 0,291 Menunutnya pangsa p a w ekspor 0.065. 2,667 0,173 3.000 0,195 2,667 0.173 2,000 0,130 2,000 0.130 I.000 0,065 1.333 0,087 2,000 0,130 ToUl nilal days tarik 5,798 5,531 5.949 3,907 3,750 3,422 6,05 1 4,998 Prioritas atrateci 3 4 2 6 7 8 1 5

Page 23: Analisis pengembangan kluster bisnis sepatu: studi kasus ... · Perusahaan Induk Petnerintah Perusahaan Induk Swasta 7. Jumlah karyawan : ... H. Tidak adanya merk dagang dan promosi

Lampiran 6. Hasil Kuesioner Penelitian Penilaian Daya Tarik Strategis Matriks QSP (Quantitative Strategic Planning Matrix) untuk Pengrajin Sepatu di Kecamatan Ciomas

Faktor penentu

Kekuatan Kemudahan mendnpatkan bahan baku Menyerap tenaga ahli yang cukup bepengalaman Bepengalaman memproduksi sepatu yang bermutu Citm produk sudah dikenal baik Harga produk terjangkau oleh berbagai kalangan Kelcmahan Produksi sepatu berdasarknn pesanan sehingga tidak ada persediaan Ketergatungan modal pada pihak gosir Tidak adanya merk dagang dan promosi Sulitnya mendnpatkal~ tambahan tenaga ahli Hxga jual masih didominasi berdasarkar~ harga grosu Belum adanya bimbingan atau kwitraan dengan instami terkait Pcluang Keadaan perekonominn yang semakin membaik ~erubah& dan gaya hidup masyarakat Kernajuan teknologi Hubungan baik dengan pemasok bahan baku Hubungan baik dengan distributor dan toko besar Ancaman Fluktuasi harm bahnn baku Hambnlan misuk indusm relntifrenddl Hambatan hubungln dengnn pemerintah daerah

Menmuhya p&gsa pasar ekspor . - Total nilai daya tarik

Svategi I Strategi 2 Strategi 3 Strategi 4 Strategi 5 Strategi 6 Bob01 AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS

, - .,-.- Prioritas strategi 2 3 5 6 1 4