ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun...

101
ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO KECAMATAN MANIAMOLO SKRIPSI MINOR Disusun Oleh: JUNIUS LASE NIM: 15100131012 PROGRAM STUDI AKUNTANSI SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI NIAS SELATAN TELUKDALAM 2019

Transcript of ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun...

Page 1: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN

HILISIMAETANO KECAMATAN

MANIAMOLO

SKRIPSI MINOR

Disusun Oleh:

JUNIUS LASE

NIM: 15100131012

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI NIAS SELATAN

TELUKDALAM

2019

Page 2: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN

HILISIMAETANO KECAMATAN

MANIAMOLO

SKRIPSI MINOR

Disusun sebagai salah satu syarat

Untuk memperoleh gelar Ahli Madya

Disusun Oleh:

JUNIUS LASE

NIM: 15100131012

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI NIAS SELATAN

TELUKDALAM

2019

Page 3: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : JUNIUS LASE

NIM : 15100131012

Jenjang Program : Diploma Tiga (D-3)

Program studi : Akuntansi

Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi Minor yang berjudul “Analisis

Pengelolaan Dana Desa Pekan Hilisimaetano Kecamatan Maniamolo” adalah

benar hasil karya saya sendiri dan bukan merupakan plagiat dari karya ilmiah

orang lain, kecuali yang disebutkan pada daftar pustaka. Apabila dikemudian hari

surat pernyataan ini dinyatakan tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi

akademis berupa pencabutan gelar akademik dan sanksi lainnya sesuai peraturan

yang berlaku.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan

sebagaimana mestinya.

Telukdalam, 2019

Pembuat Pernyataan,

JUNIUS LASE

NIM. 15100131012

Page 4: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan skripsi minor yang berjudul:

“Analisis Pengelolaan Dana Desa Pekan Hilisimaetano Kecamatan

Maniamolo”. Skripsi minor ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat

kelulusan dalam meraih gelar Ahli Madya pada Program Studi Akuntansi di STIE

Nias Selatan.

Selama penelitian dan penyusunan laporan penelitian skripsi minor ini,

penulis tidak luput dari kekurangan dan kelemahan. Hal tersebut dapat diatasi

penulis berkat adanya bantuan, bimbingan dan dukungan dari beberapa pihak,

oleh karena itu penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-

besarnya kepada:

1. Bapak Bambowo laia, M.A sebagai Ketua Yayasan STIE Nias Selatan

yang telah membangun perguruan tinggi di Nias Selatan ini sehingga saya

bisa menempuh pendidikan di kampus ini.

2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai koordinator Perguruan Tinggi STKIP,

STIE dan STIH Nias Selatan yang telah membangun perguruan tinggi di

Nias Selatan ini sehingga saya bisa menempuh pendidikan di kampus ini.

3. Bapak Dr. Taosige Wau, S.E., M.Si sebagai Ketua STIE Nias Selatan yang

telah memberikan ijin kepada penulis untuk meneliti dan menulis skripsi

minor ini.

Page 5: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

4. Bapak Samalua Waoma, S.E., M.M sebagai Wakil Ketua I STIE Nias

Selatan, yang telah memberikan dukungan kepada penulis dibidang

akademik sehingga penulis termotifasi dalam penyelesaian penulisan

skripsi minor ini.

5. Ibu Alwinda Manao, S.E., M.M sebagai Wakil Ketua II STIE Nias

Selatan, yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan

penelitian dan menyusun penulisan skripsi minor ini.

6. Bapak Yohanes Dakhi, S.E., M.M sebagai Wakil Ketua III Bidang

Kemahasiswaan STIE Nias Selatan yang telah memberikan pelayanan

hubungan antara kemahasiswaan kepada penulis dalam menyusun skripsi

minor ini.

7. Bapak Paskalis Dakhi, S.E., M.M., M.AP selaku dosen pembimbing saya

yang telah meluangkan waktu, tenaga, pikiran untuk membimbing serta

memberikan saran dalam menyelesaikan skripsi minor ini.

8. Bapak Reaksi Zagoto, SE., MM sebagai Ketua Program Studi Akuntansi

dan Ibu Anskaria S. Gohae, SE., MM selaku Sekretaris Program Studi

Akuntansi STIE Nias Selatan yang telah memberikan pelayanan akademik

kepada penulis dalam menyusun skripsi minor ini.

9. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen STIE Nias Selatan yang telah membekali

penulis selama mengikuti perkuliahan.

10. Desa Pekan Hilisimaetano Kecamatan Maniamolo yang telah memberikan

izin penelitian kepada penulis untuk meneliti.

Page 6: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

11. Terkhusus buat Ayah dan Ibu saya yang telah memberi dukungan Doa,

Motifasi, Semangat kepada penulis untuk terus berjuang dalam

menyelesaikan skripsi ini dan seluruh keluarga yang telah memberikan

bantuan dukungan material dan motifasi sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi minor ini.

12. Seluruh teman-teman yang selalu memberikan semangat, dukungan dan

doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini.

Akhir kata, saya berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas

segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini membawa

manfaat bagi pengembangan ilmu.

Telukdalam, 2019

Penulis,

JUNIUS LASE

NIM: 15100131012

Page 7: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan ..................................................................................... i

Surat Pernyataan ..........................................................................................

Kata Pengantar ............................................................................................. ii

Daftar Isi ...................................................................................................... v

Daftar Tabel ................................................................................................. viii

Daftar Gambar ............................................................................................. ix

Daftar Lampiran .......................................................................................... x

Abstrak ........................................................................................................ xi

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1

1.2 Identifikasi Masalah .............................................................................. 4

1.3 Rumusan Masalah ................................................................................. 4

1.4 Tujuan Penelitian .................................................................................. 4

1.5 Manfaat Penelitian ................................................................................ 5

1.6 Sistematika Penulisan ........................................................................... 5

BAB II LANDASAN TEORI DAN METODE ANALISIS .................. 6

2.1 Tinjauan Literatur ................................................................................. 6

2.1.1 Pengertian Pengelolaan ............................................................... 6

2.1.2 Fungsi Pengelolaan ..................................................................... 7

2.1.3 Pengertian Desa .......................................................................... 9

Page 8: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

2.1.4 Pemerintah Desa ......................................................................... 11

2.1.5 Pengertian Dana Desa ................................................................. 12

2.1.6 Sumber-Sumber Keuangan Desa ................................................ 17

2.1.7 Penyaluran Dana Desa ................................................................ 19

2.1.8 Penggunaan Dana Desa .............................................................. 20

2.2 Penelitian Terdahulu ............................................................................. 22

2.3 Metode Analisis .................................................................................... 24

2.3.1 Jenis Penelitian ........................................................................... 24

2.3.2 Metode Pengumpulan Data ........................................................ 24

2.3.3 Metode Analisis Data ................................................................. 25

2.3.4 Indikator Pengelolaan Dana Desa .............................................. 25

BAB III PEMBAHASAN ......................................................................... 27

3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ...................................................... 27

3.1.1 Sejarah Desa Pekan Hilisimaetano Kecamatan Maniamolo ....... 27

3.1.2 Letak Geografis ........................................................................... 28

3.1.3 Visi dan Misi ............................................................................... 29

3.1.4 Struktur Organisasi ...................................................................... 31

3.2 Deskripsi Data Penelitian ...................................................................... 33

3.2.1 Tabel Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB-Desa) ...... 35

3.3 Pembahasan ........................................................................................... 39

BAB IV PENUTUP ................................................................................... 43

Page 9: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

4.1 Kesimpulan ........................................................................................... 43

4.2 Saran ..................................................................................................... 43

Page 10: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 39

LAMPIRAN ............................................................................................... 40

Page 11: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

DAFTAR TABEL

Tabel 3.2.1 Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB-Desa)

Pemerintahan Desa Pekan Hilisimaetano

Kecamatan Maniamolo Tahun Anggaran 2017 ........................ 35

Page 12: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1.4 Struktur Organisasi Desa Pekan Hilisimaetano Kecamatan

Maniamolo ........................................................................... 31

Page 13: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup ............................................................. 40

Page 14: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

ABSTRAK

ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN

HILISIMAETANO KECAMATAN MANIAMOLO

Oleh:

JUNIUS LASE

NIM. 15100131012

Dosen Pembimbing:

PASKALIS DACHI, SE., M.Ap., MM

NIDN. 0129048003

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Analisis Pengelolaan

Dana Desa Pekan Hilisimaetano Kecamatan Maniamolo meliputi Perencanaan,

Penggunaan, dan Evaluasi Dana Desa. Penelitian ini menggunakan penelitian

kualitatif, dengan strategi studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan

dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Uji keabsahan data dengan

triangulasi sumber data dan teknik pengumpulan data. Analisis datanya

menggunakan teknik analisis interaktif melalui pengumpulan data, reduksi data,

penyajian data dan penarikkan kesimpulan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Analisis Pengelolaan Dana Desa

Pekan Hilisimaetano sudah tersampaikan untuk pembangunan dengan baik sesuai

dengan rencana namun masih ada evaluasi yang perlu diperbaiki. Rencana alokasi

dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan rapat dengan

anggota BPD dan bendahara desa. Rapat dilakukan untuk merumuskan

pembangunan mana saja yang seyogianya dan perlu dibangun.

Kata Kunci: Pengelolaan, Dana Desa, Desa Pekan Hilisimaetano

Page 15: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

ABSTRACT

ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN

HILISIMAETANO KECAMATAN MANIAMOLO

Oleh:

JUNIUS LASE

NIM. 15100131012

Dosen Pembimbing:

PASKALIS DACHI, SE., M.Ap., MM

NIDN. 0129048003

This research aimed to describe The Allocation of Management Village Fund

pekan hilisimaetano, maniamolo Sub-distric, which covered the Management,

Usage, and the Evaluation of Village Fund. This research is qualitative research

by using case study strategy. The technique of collecting data is conducted by

using several techniques such as interview, observation, and documentation. The

researcher used data triangulation and technique of collecting data to verify the

validity of the data. The researcher used interactive analysis by means of

collecting, reducing, presenting the data, and making conclusion.

The result of this research shows that The Allocation of Management

Village fund Pekan Hilisimaetano, Maniamolo Sub-Distric, been used wisely as

planned for the development of the village but still needs an evaluation to be fix.

Meetings conducted to formulate the development and resurfacing which should

be built.

Keyword: Management, Village Fund, Pekan Hilisimaetano Village.

Page 16: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pemerintah Indonesia terus mengupayakan peningkatan pelaksanaan

Pembangunan Nasional agar laju pembangunan daerah serta laju pembangunan

desa dan kota semakin seimbang dan serasi. Desa adalah entitas terdepan dalam

segala proses pembangunan bangsa dan negara. Hal ini menyebabkan desa

memiliki arti sangat strategis sebagai basis penyelenggaraan pelayanan publik dan

memfasilitasi pemenuhan hak-hak publik rakyat lokal.

Otonomi daerah adalah pendistribusian kewenangan kepada pemerintah

daerah tingkat kabupaten/kota yaitu seperti yang diatur dalam undang-undang

pemerintahan daerah diatas untuk dapat mewujudkan pemerintahan yang baik

dalam pengelolaan anggaran, namun secara substansial harus dipahami bahwa

kemandirian tersebut harus dimulai dari level pemerintahan ditingkat yang paling

bawah yaitu desa, sehingga dalam hal ini pembangunan daerah seyogianya dapat

lebih diarahkan kepada pemberdayaan masyarakat desa melalui pemerintahan

desa.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 72 tahun 2005 tentang

keuangan desa, dengan diberikannya kewenangan kepada desa untuk

melaksanakan tugas pemerintahan secara mandiri melalui konsep pemberian

otonomi desa, maka harus dipahami juga bahwa desa sepatutnya mempunyai hak

Page 17: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

untuk mendapatkan pembiayaan guna melaksanakan kewenangan tersebut

termasuk juga untuk menunjang pelaksanaan pembangunan di tingkat desa.

Peraturan pemerintah yang dikemukakan diatas untuk dapat mewujudkan

pemerintahan yang baik dalam pengelolaan anggaran desa salah-satunya adalah

dengan memperhatikan tahap-tahap pengelolaan yaitu perencanaan, pelaksanaan,

penatausahaan, laporan dan tanggung jawab. Pemerintah desa sebagai pemegang

otoritas kebijakan publik di daerah wajib memberikan informasi yang terbuka

berkaitan dengan pengelolaan keuangan desa bagi masyarakat. Ini memberikan

isyarat bahwa penyelenggaraan pemerintahan harus dapat dipertanggungjawabkan

kepada masyarakat.

Kewenangan kepada pemerintah desa dalam pengelolaan keuangan

daerah ditingkat terbawah yang merupakan wujud dari pemenuhan hak desa dan

kewajiban memberikan kepuasan kepada desa untuk menyelenggarakan otonomi

desa agar tumbuh dan berkembang.

Pemerintah desa memiliki tugas dalam pengelolaan keuangan desa

ditengah berbagai kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki pemerintah desa.

Hal tersebut tentu menimbulkan berbagai permasalahan yang menarik untuk

diteliti, dengan mengamati dan mencermati proses pengelolaan dana desa yang

selama ini telah dilaksanakan, agar dapat diketahui apakah pengelolaan dana

tersebut telah berjalan dengan baik.

Penggunaan Dana Desa 30% untuk belanja tidak langsung dan 70%

untuk belanja langsung. Belanja tidak langsung terdiri dari biaya operasional,

Page 18: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

biaya perjalanan dinas dan biaya-biaya lainya. Sedangkan 70% untuk

pemberdayaan masyarakat dan penguatan program kapasitas pemerintah desa.

Menurut kamus besar bahasa indonesia, pengelolaan artinya penggunaan

sumber daya secara efektif dan efisien sedangkan pengelolaan dana adalah semua

aktivitas yang berhubungan dengan upaya memperoleh dana yang dibutuhkan

dengan biaya yang seminimal mungkin serta upaya untuk mempergunakan dana

secara efektif dan efisien. Jadi pengelolaan dana desa adalah sumber daya yang

diterima akan dipergunakan untuk penyelenggaraan desa dimana penggunaan

dana desa tersebut diprioritaskan untuk membiayai pembangunan desa. Didalam

pengelolaan dana desa harus berdasarkan keterbukaan kepada masyarakat

terutama dalam perencanaan yang baik, pelaksanaan yang nyata berdasarkan

perencanaan, penatausahaan yang sesuai dengan pelaksanaan, laporan berdasarkan

pengeluaran atau pencatatan, dan tanggungjawab berdasarkan hasil laporan.

Berdasarkan acuan tersebut maka pembangunan yang bertumpu pada negara

menjadi paradigma pembangunan yang bertumpu pada masyarakat atau lebih

dikenal dengan istilah pemberdayaan dan pembangunan masyarakat yang menjadi

lebih baik dalam pengelolaannya.

Pembangunan di desa jauh lebih lambat dan berkurang dari pada di kota,

akses pelayanan publik di kota jauh lebih cepat berkembang dengan demikian

pelayanan masyarakat semakin tidak seimbang dari waktu ke waktu. Perlunya

pengawasan dalam pengelolaan ini oleh pemerintah daerah ataupun masyarakat

dan tokoh-tokoh desa.

Page 19: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

Berdasarkan hasil observasi, peneliti menemukan permasalahan

pengelolaan dana desa terutama dalam pembangunan Desa Pekan Hilisimaetano

Kecamatan Maniamolo yang belum sepenuhnya terlaksana .

Berdasarkan latar belakang tersebut yang diuraikan sehingga penulis

tertarik untuk mendeskripsikan sejauh mana pengelolaan Dana Desa itu untuk

kepentingan pembangunan masyarakat dan pemberdayaan masyarakat. Dengan

melihat fenomena yang terjadi di Desa Pekan Hilisimaetano Kecamatan

Maniamolo Kabupaten Nias Selatan untuk itu penulis terdorong untuk melakukan

penelitian dengan judul “Analisis Pengelolaan Dana Desa Pekan Hilisimaetano

Kecamatan Maniamolo Tahun 2017”.

1.2. Identifikasi Masalah

Pengelolaan dana desa dalam pembangunan Desa Pekan Hilisimaetano

yang belum sepenuhnya terlaksana.

1.3. Perumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan tersebut diatas maka yang menjadi perumusan

masalah adalah “Bagaimanakah dengan Pengelolaan Dana Desa di Desa Pekan

Hilisimaetano Kecamatan Maniamolo Tahun 2017”.

1.4. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang tidak terlepas dari masalah yang telah di

rumuskan untuk diteliti nantinya adalah “Untuk Mengetahui Pengelolaan Dana

Desa Dalam Pembangunan Desa Pekan Hilisimaetano Kecamatan Maniamolo

Yang Belum Sepenuhnya Terlaksana ”.

Page 20: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

1.5. Manfaat Penelitian

a. Bagi Penulis

Dapat menambah wawasan guna mengenal, mengetahui dan memahami

tentang pengelolaan dana di Desa Pekan Hilisimaetano Kecamatan

Maniamolo

b. Bagi Tempat Penelitian

Dapat di jadikan sebagai bahan pertimbangan sekaligus solusi untuk

memperbaiki sisi kelemahan yang telah di alami saat ini.

c. Bagi lembaga pendidikan STIE

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan Referensi bagi

mahasiswa/I di STIE melalui sarana pembelajaran di perpustakaan.

1.6. Sistematika Penulisan

Bab satu (I) berisi pendahuluan yang terdiri dari : Latar Belakang,

Identifikasi Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian

dan Sistematika Penulisan. Selanjutnya Bab dua (II) berisi Tinjauan Literatur dan

Metode Analisis, pada bab ini membahas mengenai Penelitian Terdahulu dan

Metode Analisis. Selanjutnya Bab tiga (III) yang berisi Pembahasan, pada

pembahasan ini membahas mengenai Gambaran Umum Objek Penelitian,

Deskripsi Data Penelitian dan Pembahasan tentang hasil yang di peroleh,

kemudian di ikuti dengan Bab (IV) Penutup, pada bab penutup ini menguraikan

tentang Kesimpulan dan Saran.

Page 21: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

BAB II

TINJAUAN LITERATUR DAN METODE ANALISIS

2.1. Tinjauan Literatur

2.1.1. Pengertian Pengelolaan

Defenisi mengenai pengelolaan oleh para ahli masih terdapat perbedaan-

perbedaan, hal ini disebabkan karena para ahli meninjau pengertian dari sudut

yang berbeda-beda. Ada yang meninjau pengelolaan dari segi fungsi, benda,

kelembagaan, ada pula yang meninjau pengelolaan sebagai satu kesatuan.

Menurut Kristina Kila (2017), “pengelolaan adalah proses dan perangkat

yang mengarahkan serta membimbing kegiatan-kegiatan suatu organisasi dan

mencapai tujuan yang telah ditetapkan”. Sedangkan menurut Akbar Prabawa

(2015), “pengelolan adalah suatu proses yang khas yang terdiri dari tindakan-

tindakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian yang

dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan

melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber daya lainnya”.

Menurut para ahli tersebut, fungsi pengelolaan pada dasarnya mengacu

kepada inti permasalahan dan tujuan yang sama, yaitu dimaksudkan agar

pengelolaan dalam berbagai kegiatan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan

dengan berdaya guna, berhasil guna dan tepat guna. Apabila pengelolaan

(management) dikaitkan dengan keuangan atau anggaran maka pengelolaan

keuangan dapat didefinisikan sebagai proses atau cara mengendalikan, mengatur,

menyelenggarakan, mengurus dan menjalankan keuangan dan anggaran.

Page 22: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

Berdasarkan teori para ahli diatas, maka penulis dapat menyimpulkan

bahwa pengertian dari pengelolaan adalah keterampilan untuk mencapai suatu

hasil dengan menggunakan tenaga dan pikiran.

2.1.2. Fungsi Pengelolaan

Umumnya, aktivitas pengelolaaan pada setiap lembaga atau organisasi

berkaitan dengan usaha mengembangkan potensi dan memimpin suatu tim atau

sekelompok orang dalam satu kesatuan, dengan memanfaatkan sumber daya yang

ada untuk mencapai tujuan tertentu dalam organisasi yang telah ditetapkan

sebelumnya.

Pengelolaan berasal dari kata kelolaatau mengelola yang berarti

mengendalikan, mengatur, menyelenggarakan, mengurus dan menjalankan.

Rosady Ruslan(2012), mendefinisikan pengelolaan sebagai, “sebuah proses yang

khas dan terdiri dari tindakan-tindakan seperti perencanaan, pengorganisasian,

pengaktifan, dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai

sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia

dan sumber-sumber lainnya”.

Menurut Rosady Ruslan (2012) definisi pengelolaandiatas dapat ditarik

suatu kesimpulan bahwa fungsi pokok atau tahapan-tahapan dalam pengelolaan

(management) merupakan suatu proses yang meliputi hal-hal sebagai berikut:

1. Perencanaan (Planning)

Meliputi; penetapan tujuan dan standar, penentuan aturan dan

prosedur, pembuatan rencana serta ramalan (prediksi) apa yang

akan terjadi

2. Pengorganisasian (Organizing)

Meliputi; pemberian tugas terpisah kepada masing-masing pihak,

membentuk bagian, mendelegasikan dan menetapkan jalur

wewenang, mendelegasikan dan menetapkan sistem komunikasi,

Page 23: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

serta mengoordinir kerja setiap karyawan dalam satu tim yang

solid dan terorganisasi.

3. Penyusunan Formasi (Staffing)

Meliputi; menentukan persyaratan personel yang akan

dipekerjakan, merekrut calon karyawan, menentukan pekerjaan

atau tugas(job description)dan persyaratan teknis suatu pekerjaan,

melakukan penilaian dan pelatihan termasuk didalamnya

pengembangan kualitas karyawan sebagai acuan untuk

penyusunan setiap fungsi dalam manajemen organisasi.

4. Memimpin (Leading)

Meliputi; membuat orang lain melaksanakan tugasnya,

mendorong dan memotivasi bawahan, serta menciptakan iklim

atau suasana pekerjaan yang kondusif khususnya dalam metode

komunikasi dari atas kebawah atau sebaliknya sehingga timbul

saling pengertian dan kepercayaan yang baik.

Menumbuhkembangkan disiplin kerja dan sense of belonging

(rasa memiliki) pada setiap karyawan dan jajaran manajemen

(publik Internal).

5. Pengawasan (controlling)

Fungsi terakhir pengelolaan (management) itu mencakup;

persiapan suatu standar kualitas hasil kerja, baik berbentuk

produk maupun jasa yang diberikan perusahaan/organisasi dalam

upaya pencapaian tujuan, produktivitas dan terciptanya citra yang

positif.

Dengan demikian, perencanaan merupakan proses awal dari suatu

kegiatan pengelolaan yang keberadaannya sangat diperlukan dalam memberikan

arah atau patokan dalam suatu kegiatan, kemudian pengorganisasian berkaitan

dengan penyatuan seluruh sumber daya yang ada untuk bersinergi dalam

memersiapkan pelaksanaan kegiatan. Tahap berikutnya pengarahan dan

pelaksanaan kegiatan yang selalu berpedoman pada perencanaan yang telah

ditetapkan. Tahap terakhir adalah pengawasan yang meliputi kegiatan manitoring

dan evaluasi kegiatan tersebut, dapat dilakukan perbaikan selama kegiatan

berlangsung atau untuk memperbaiki program kegiatan berikutnya sehingga

tujuan yang telah direncanakan tercapai dengan baik.

Page 24: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

2.1.3. Pengertian Desa

Secara etimologi kata desa berasal dari bahasa sansekerta, decayang

berarti tanah air, tanah asal, atau tanah kelahiran.Desa menurut Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa Pasal 1 menyatakan

bahwa Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain,

selanjutnya disebut desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas

wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan,

kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul,

dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan

Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diakui

otonominya dapat diberikan penugasan pendelegasian untuk melaksanakan

pemerintahan tertentu. Pemerintahan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 72

Tahun 2005 adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah dan

Badan Permusyawaratan dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat

setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat yang diakui dan dihormati dalam

sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Merupakan suatu

kegiatan pemerintah, lebih jelasnya pemikiran ini didasarkan bahwa

penyelenggaraan tata kelola, atau yang dikenal selama ini sebagai

“Pemerintahan”. Kepala adalah pelaksana kebijakan sedangkan Badan

Permusyawaratan adalah lembaga pembuatan dan pengawasan kebijakan

(Peraturan).

Desa memiliki kewenangan untuk mengurus dan mengatur kepentingan

masyarakatnya sesuai dengan kondisi dan sosial budaya setempat, maka posisi

Page 25: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

desa yang memiliki otonomi asli sangat strategis sehingga memerlukan perhatian

yang seimbang terhadap penyelenggaraan otonomi daerah, karena dengan

otonomi desa yang kuat akan mempengaruhi secara signifikan perwujudan

otonomi daerah.

Desa memiliki wewenang sesuai yang tertuang dalam Undang-Undang

Nomor 6 Tahun 2014 pasal 19 tentang desa yakni:

1. Menyelenggarakan urusan pemerintahan yang sudah ada berdasarkan hak

asal-usul desa.

2. Menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan

kabupaten/kota yang diserahkan pengaturannya kepada desa, yakni urusan

pemerintahan dan urusan pelayanan kepada masyarakat.

Desa juga memiliki hak dan kewajiban yang tertuang dalam Undang-

Undang Nomor 6 tahun 2014 pasal 67 tentang desa, Desa berhak:

a. Mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat berdasarkan hak

asal-usul, adat istiadat, dan nilai sosial budaya masyarakat desa.

b. Menetapkan dan mengelola kelembagaan desa

c. Mendapatkan sumber pendapatan

Desa berkewajiban:

a. Melindungi dan menjaga persatuan serta kerukunan masyarakat

desa dalam rangka keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

b. Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat desa

c. Mengembangkan kehidupan demokrasi

d. Mengembangkan pemberdayaan masyarakat desa

e. Memberikan dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat

desa

Tujuan pembentukan desa adalah untuk meningkatkan kemampuan

penyelenggaraan pemerintahan secara berdaya guna dan berhasil guna,

peningkatan pelayanan terhadap masyarakat sesuai dengan tingkat perkembangan

dan kemajuan pembangunan.

Page 26: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

Berdasarkan teori diatas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa

pengertian desa adalah sekelompok masyarakat yang mendiami suatu wilayah

yang mempunyai sistem pemerintahan sendiri.

2.1.4. Pemerintah Desa

Desa memiliki pemerintahan sendiri, dan dalam pemerintahan desa

merupakan bagian dari pemerintahan nasional yang penyelenggaraannya

ditujukan pada pedesaan.

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014

Tentang Desa Pasal 1, Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan

pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan

Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sedangkan Pemerintah Desa adalah kepala

desa atau yang disebut dengan nama lain dibantu perangkat desa sebagai unsur

penyelenggara pemerintahan desa. Pemerintah desa adalah organisasi pemerintah

desa yang terdiri atas:

a. Unsur pimpinan yaitu kepala desa

b. Unsur pembantu kepala desa, yaitu terdiri atas:

1. Sekretariat desa, yaitu unsur staf atau pelayanan yang diketahui oleh

sekretaris desa.

2. Unsur pelaksana teknis, yaitu unsur pembantu kepala desa yang

melaksanakan urusan teknis lapangan seperti pengairan, keagamaan

dan lain-lain.

3. Unsur kewilayahan, yaitu pembantu kepala desa diwilayah kerjanya

seperti kepala dusun.

Page 27: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

Berdasarkan teori diatas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa

pemerintah desa adalah orang yang memiliki tugas untuk menciptakan desa yang

mandiri, sejahtera, bersih dan sehat.

2.1.5. Pengertian Dana Desa

Menurut Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

93/PMK.07/2015 tentang Tata Cara Pengalokasian, Penyaluran, Penggunaan,

Pemantauan, Dan Evaluasi Dana Desa Pasal 1. Dana Desa adalah dana yang

bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang

diperuntukan bagi desa yang ditransfer melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah (APBD) kabupaten/kota yang digunakan untuk membiayai

penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan

kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat. Dalam penjelasan pasal 68 ayat 1

huruf c Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa disebutkan

bahwa dana dari kabupaten/kota diberikan langsung kepada desa untuk dikelola

oleh pemerintah desa, dengan ketentuan 30% digunakan untuk biaya operasional

pemerintah desa dan BPD dan 70% digunakan untuk kegiatan pemberdayaan

masyarakat.

Persentase penggunaan dana desa di tetapkan 70% untuk pemberdayaan

masyarakat diantaranya:

a. Penanggulangan kemiskinan diantaranya pendirian lumbung desa.

b. Peningkatan kesehatan masyarakat diantaranya penataan posyandu.

c. Peningkatan pendidikan dasar.

d. Pengadaan infrastruktur pedesaan diantaranya prasarana pemerintahan,

prasarana sosial.

e. Pemberdayaan sumber daya aparatur desa.

Page 28: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

f. Kegiatan perlombaan desa.

g. Penyelenggaraan masyawarah pemerintahan desa.

h. Peningkatan kapasitas lembaga kemasyarakatan.

i. Peningkatan potensi masyarakat bidang keagamaan, pemuda olahraga.

j. Kegiatan lainnya yang diperlukan oleh desa.

Sedangkan 30% lagi untuk biaya operasional pemerintahan desa yaitu

untuk membiayai kegiatan penyelenggaraan pemerintahan desa dengan prioritas

sebagai berikut:

a. Peningkatan sumber daya manusia; Kepala Desa, Perangkat Desa meliputi

pendidikan, pelatihan, pembekalan dan studi banding.

b. Biaya operasional tim pelaksana bidang pemerintahan.

c. Biaya tunjangan Kepala Desa, perangkat desa, tunjangan dan operasional

BPD, honor kepala wilayah serta penguatan kelembagaan wilayah.

d. Biaya perawatan kantor dan lingkungan kantor kepala desa.

e. Biaya penyediaan data dan pembuatan pelaporan dan

pertanggungjawaban.

Menurut undang-undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2004, dana

desa memiliki beberapa tujuan, manfaat, dan guna antara lain:

1. Tujuan Dana Desa:

a. Menanggulangi kemiskinan dan mengurangi kesenjangan.

b. Meningkatkan perencanaan dan penganggaran pembangunan

ditingkat desa dan pemberdayaan masyarakat.

c. Meningkatkan pembangunan infrastruktur perdesaan.

d. Meningkatkan pengalaman nilai-nilai keagamaan, sosial budaya

dalam mewujudkan peningkatan sosial.

e. Meningkatkan ketentraman dan ketertiban masyarakat.

f. Meningkatkan pelayanan pada masyarakat desa dalam rangka

pengembangan kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat.

g. Mendorong peningkatan keswadayaan dan gotong royong

masyarakat.

h. Meningkatkan pendapatan desa dan masyarakat desa melalui

Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa).

2. Manfaat Dana Desa:

a. Desa dapat menghemat biaya pembangunan.

Page 29: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

b. Desa memperoleh pemerataan pembangunan.

c. Dapat mendorong terciptanya demokrasi desa.

d. Dapat mendorong terciptanya pengawasan langsung dari

masyarakat untuk menghindari penyimpangan.

e. Dapat meningkatkan kesejahteraan desa.

3. Peruntukkan Dana Desa:

a. Untuk biaya pembangunan desa.

b. Untuk biaya pemberdayaan masyarakat.

c. Untuk memperkuat pelayanan publik desa.

d. Untuk memperkuat partisipasi dan demokrasi desa.

e. Untuk tunjangan aparat desa.

f. Untuk operasional pemerintahan desa.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang desa,

diberikan kewenangan untuk mengatur dan mengurus kewenangannya sesuai

dengan kebutuhan prioritas desa. Hal itu berarti dana desa akan digunakan untuk

menandai keseluruhan kewenangan sesuai dengan kebutuhan dan prioritas dana

desa tersebut namun, mengingat dana desa bersumber dari Belanja Pusat, untuk

mengoptimalkan penggunaan dana desa, Pemerintah diberikan kewenangan untuk

menetapkan prioritas penggunaan dana desa untuk mendukung program

pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa. Penetapan prioritas

penggunaan dana tersebut tetap sejalan dengan kewenangan yang menjadi

tanggungjawab desa.

Menurut Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa pada Pasal

72 ayat (1) mengenai sumber pendapatan desa, dalam huruf d disebutkan

“anggaran dana desa yang merupakan bagian dari dana perimbangan yang

diterima Kabupaten/Kota”. Selanjutnya dalam ayat (4) pasal yang sama

disebutkan “Anggaran Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d

paling sedikit 10% (sepuluh perseratus) dari dana perimbangan yang diterima

Kabupaten/Kota dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah setelah

Page 30: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

dikurangi Dana Alokasi Khusus”. Dalam masa transisi, sebelum dana desa

mencapai 10% anggaran dana desa dipenuhi melalui realokasi dari Belanja Pusat

dari Desa “program berbasis desa”. Kementrian/Lembaga mengajukan anggaran

untuk program yang berbasis kepada menteri dan menteri yang menyelenggarakan

urusan pemerintahan di bidang perencanaan pembangunan nasional untuk

ditetapkan sebagai sumber dana desa.

Berlakunya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 dirasakan menjadi

angin segar bagi desa. Adanya undang-undang ini menjadi dasar hukum dari

diakuinya desa sebagai suatu daerah otonomi sendiri. Dalam hubungannya dengan

desentralisasi fiscal yang menjadi pokok dari berlakunya undang-undang tersebut

yaitu terkait dengan 10% dari dana APBN untuk desa diseluruh indonesia, dimana

setiap desa akan menerima dana kurang lebih sebesar 1 Milyar per tahun.

Dana desa dikelola secara tertib, taat pada ketentuan peraturan

perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan dan tanggungjawab

dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan serta mengutamakan

kepentingan masyarakat setempat. Pemerintah menganggarkan Dana Desa secara

nasional dalam APBN setiap tahun. Dana Desa sebagaimana bersumber dari

belanja pemerintah dengan mengefektifkan program yang berbasis Desa secara

merata dan berkeadilan. Dana Desa sebagaimana dimaksud dalam pasal 5

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana

Desa Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ditransfer

melalui APBD Kabupaten/Kota untuk selanjutnya ditransfer ke APBDesa. Dana

Desa setiap Kabupaten/Kota dialokasikan berdasarkan perkalian antara jumlah di

Page 31: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

setiap Kabupaten/Kota dan rata-rata Dana Desa setiap provinsi. Rata-rata Dana

Desa setiap provinsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dialokasikan

berdasarkan jumlah desa dalam provinsi yang bersangkutan serta jumlah

penduduk Kabupaten/Kota, luas wilayah Kabupaten/Kota dan angka kemiskinan

Kabupaten/Kota dalam provinsi yang bersangkutan.

Berdasarkan besaran Dana Desa setiap Kabupaten/Kota sebagaimana

dimaksud dalam pasal 11 ayat (8) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang bersumber dari Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara, bupati/walikota menetapkan besaran Dana Desa

untuk setiap desa di wilayahnya.

Besaran Dana Desa setiap Desa sebagaimana yang dimaksud pada ayat

(1) Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang

bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), dihitung

berdasarkan jumlah penduduk desa, luas wilayah desa dan angka kemiskinan

desa. Jumlah penduduk Desa, luas wilayah Desa dan angka kemiskinan Desa

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dihitung dengan bobot:

a. 30% untuk jumlah penduduk desa.

b. 20% untuk luas wilayah desa.

c. 50% untuk angka kemiskinan desa.

Besaran Dana Desa setiap Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dihitung dengan cara: Dana Desa untuk suatu Desa = Pagu Dana Desa

Kabupaten/Kota x [(30% x persentase jumlah penduduk desa yang bersangkutan

terhadap total penduduk desa di kabupaten/kota yang bersangkutan) + (20% x

Page 32: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

persentase luas wilayah desa yang bersangkutan terhadap total luas wilayah desa

di kabupaten/kota yang bersangkutan) + (50% x persentase rumah tangga

pemegang kartu perlindungan sosial terhadap total jumlah rumah tangga desa di

kabupaten/kota yang bersangkutan)].

Berdasarkan teori diatas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa dana

desa adalah dana yang diperuntukkan untuk desa yang bersumber dari Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara.

2.1.6. Sumber-Sumber Keuangan Desa

Keuangan desa adalah semua hak dan kewajiban dalam rangka

penyelenggaraan pemerintahan desa yang dapat dinilai dengan uang, termasuk

didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban

desa tersebut. Keuangan desa berasal dari pendapatan asli desa, APBD dan

APBN. Penyelenggaraan urusan pemerintahan desa yang menjadi kewenangan

desa didanai dari APBDesa, bantuan pemerintahan pusat dan bantuan

pemerintahan daerah. Penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah yang

diselenggarakan oleh pemerintahan desa didanai dari APBD. Sedangkan yang

dimaksud dengan keuangan desa, HAW. Widjaja berpedoman pada (Undang-

Undang Nomor 32 Tahun 2004 Pasal 212 Ayat 1) yang dimaksud dengan

keuangan desa adalah semua hak dan kewajiban desa yang dapat dinilai dengan

uang, serta segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang yang dapat

dijadikan milik desa berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban.

Sumber pendapatan desa tersebut secara keseluruhan digunakan untuk

menandai seluruh kewenangan desa yang menjadi tanggungjawab desa. Dana

tersebut digunakan untuk menandai penyelenggaraan kewenangan desa yang

Page 33: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

mencakup penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, pemberdayaan

masyarakat.

Sumber keuangan desa atau pendapatan desa sebagaimana yang

disebutkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 Pasal 68 ayat (1),

menyatakan bahwa sumber pendapatan desa terdiri dari:

a. Pendapatan asli desa yang terdiri dari hasil usaha desa, hasil kekayaan

desa, hasil swadaya dan partsipasi, hasil gotong royong, dan lain-lain

pendapatan asli desa yang sah.

b. Bagi hasil pajak daerah Kabupaten/Kota paling sedikit 10%, untuk desa

dan dari retribusi Kabupaten/Kota sebagian diperuntukkan bagi desa.

c. Dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang di terima oleh

kabupaten/kota untuk desa paling sedikit 10% , yang pembagiannya untuk

setiap desa secara proporsional yang merupakan alokasi dana desa.

d. Bantuan keuangan dari pemerintah yaitu bantuan dari pemerintah provinsi,

pemerintah kabupaten/kota dalam rangka pelaksanaan urusan

pemerintahan.

e. Hibah dan sumbangan dari pihak ketiga yang tidak mengikat.

Berdasarkan peraturan pemerintah nomor 72 tahun 2005 pasal 68 ayat (1)

yang menyebutkan bahwa sumber pendapatan desa diantaranya adalah bagian dari

dana perimbangan keuangan pusat yang diterima oleh kabupaten/kota. Supaya

anggaran dana desa (ADD) dapat mencapai sasaran yang telah diinginkan dan

terealisasikan dengan baik, sesuai dengan amanat Undang-Undang tentu

Page 34: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

dibutuhkan mekanisme perencanaan, penyaluran, penggunaan, pelaporan dan

pertanggungjawaban serta pengawasan alokasi dana desa.

2.1.7. Penyaluran Dana Desa

Menurut Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia

No.49/PMK.07/2016 tentang Tata Cara Pengalokasian, Penyaluran, Penggunaan,

Pemantauan dan Evaluasi Dana Desa Pasal 14. Penyaluran dana desa dilakukan

dengan cara pemindahbukuan dari Rekening Kas Umum Negara (RKUN) adalah

rekening tempat penyimpanan uang negara yang ditentukan oleh menteri selaku

bendahara umum negara untuk menampung seluruh penerimaan negara dan

membayar seluruh pengeluaran negara pada bank sentral. Rekening Kas Umum

Daerah (RKUD) adalah rekening tempat penyimpanan uang daerah yang

ditentukan oleh bupati/walikota untuk menampung seluruh penerimaan daerah

dan membayar seluruh pengeluaran daerah pada bank yang ditetapkan dan pada

akhirnya dipindahbukukan ke Rekening Kas Daerah (RKD) adalah rekening

tempat penyimpanan uang pemerintah desa yang menampung seluruh penerimaan

desa dan digunakan untuk membayar seluruh pengeluaran desa pada bank yang

ditetapkan, sebagaimana bunyi pasal 15 ayat 1 yang kemudian diterangkan lagi

presentasenya pada ayat berikutnya yang dilakukan paling lambat minggu kedua

bulan bersangkutan dari rekening RKUN ke RKUD dan paling lambat tujuh (7)

hari dari rekening RKUD ke RKD pada setiap tahap. Adapun tahap-tahap tersebut

adalah:

1. Tahap I sebesar 60% dari pagu dana desa, paling cepat bulan Maret dan

paling lambat bulan Juli.

2. Tahap II sebesar 40% dari pagu dana desa, paling cepat bulan Agustus.

Page 35: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

2.1.8. Penggunaan Dana Desa

Penggunaan Dana Desa diatur dalam permenkeu No.93/PMK.07/2015

tentang tatacara pengalokasian, penyaluran, penggunaan, pemantauan dan

evaluasi dana desa. Bab IV tentang penggunaan dari pasal 21 hingga pasal 25

yang bunyinya sebagai berikut:

1. Pasal 21, dana desa digunakan untuk membiayai penyelenggaraan

pemerintahan, pembangunan, pemberdayaan masyarakat, dan

kemasyarakatan. Dana desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

diprioritaskan untuk membiayai pembangunan dan pemberdayaan

masyarakat.Penggunaan dana desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

dilaksanakan sesuai dengan prioritas penggunaan dana desa yang telah

ditetapkan.

2. Pasal 22, pelaksanaan kegiatan yang dibiayai dari dana desa berpedoman

pada pedoman umum penggunaan dana desa sebagaimana dimaksud

dalam pasal 21 ayat (4) dan pedoman teknis yaang diterbitkan oleh

bupati/walikota.

3. Pasal 23, dana desa dapat digunakan untuk membiayai kegiatan yang tidak

termasuk dalam prioritas penggunaan dana desa sebagaimana dimaksud

dalam pasal 21 (3) setelah mendapat persetujuan bupati/walikota.

Persetujuan bupati/walikota sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

diberikan pada saat evaluasi rancangan peraturan desa mengenai

APBDesa. Dalam memberikan persetujuan sebagaimana dimaksud pada

ayat (1), bupati/walikota memastikan pengalokasian dana desa untuk

Page 36: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

kegiatan yang menjadi prioritas telah terpenuhi atau kegiatan

pembangunan dan pemberdayaan masyarakat telah terpenuhi.

4. Pasal 24, kepala desa bertanggungjawab atas penggunaan dana desa.

Pemerintah dan pemerintah daerah dapat melakukan pendampingan atas

penggunaan dana desa. Tata cara pendampingan sebagaimana dimaksud

pada ayat (2) dilaksanakan sesuai dengan pedoman yang ditetapkan oleh

menteri desa, pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi.

5. Pasal 25, kepala desa menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana

desa kepada bupati/walikota setiap semester.

Penyampaian laporan realisasi penggunaan dana desa sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan ketentuan:

a. SemesterI, paling lambat minggu keempat bulan juli tahun anggaran

berjalan.

b. Semester II, paling lambat minggu keempat bulan januari tahun anggaran

berikutnya.

Bupati/Walikota dapat memfasilitasi percepatan penyampaian laporan

realisasi penggunaan dana desa oleh kepala desa. Laporan realisasi penggunaan

dana desa semester I menjadi persyaratan penyaluran dana desa dari RKUD ke

RKD tahap II tahun anggaran berjalan. Laporan realisasi penggunaan dana desa

semester II menjadi persyaratan penyaluran dana desa dari RKUD ke RKD tahap I

tahun anggaran berikutnya. Laporan realisasi penggunaan dana desa disusun

sesuai dengan format sebagaimana tercantum dalam lampiran IV yang merupakan

bagian tidak terpisahkan dari peraturan menteri.

Page 37: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

2.2. Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian pernah dilakukan untuk menganalisis pengelolaan

keuangan lembaga publik, diantaranya Sumiati (2015), meneliti tentang

“Pengelolaan Alokasi Dana Desa Pada Desa Ngatabaru Kecamatan Sigi Biromaru

Kabupaten Sigi”. Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa penerapan fungsi-

fungsi manajemen terhadap Pengelolaan Alokasi Dana Desa pada Desa Ngatabaru

Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi tidak optimal. Hal ini terlihat dalam

administrasi perencanaan yang dilakukan atas Alokasi Dana Desa oleh parat

pemerintah Desa Ngatabaru tidak berjalan dengan baik. Karena tidak

mempertimbangkan masalah yang akan terjadi pada saat pelaksanaan program-

program kegiatan. Pengorganisasian yang dilakukan oleh pemerintah Desa

Ngatabru belum berjalan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-

masing. Karena faktor kompetensi sumber daya manusia yang tidak memadai,

sehingga mempengaruhi dalam pelaksanaan pengelolaan Alokasi Dana Desa pada

Desa Ngatabaru Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi berjalan kurang baik.

Pengawasan secara periodik dan kontinyu oleh kepala desa terhadap pengelolaan

dana desa belum maksimal dilaksanakan.

Riska Apriliana (2017), meneliti tentang “Pengelolaan Alokasi Dana

Desa Dalam Mewujudkan Good Governance”. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui Pengelolaan Alokasi Dana Desa dalam mewujudkan good governance

(akuntabilitas, transparansi dan partisipasi) mulai dari tahap perencanaan,

pelaksanaan dan pertanggungjawaban. Penelitian ini menggunakan metode

kualitatif deskriptif dengan studi kasus, yaitu mendeskripsikan pengelolaan

Alokasi Dana Desa (ADD) di desa ngombakan kemudian dibandingkan dengan

Page 38: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

peraturan yang berlaku (Permendagri No. 113 Tahun 2014), dan di crosscheck

dengan fenomena riil yang terjadi pada Pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) di

desa ngombakan dalam mewujudkan good governance, sehingga dapat ditarik

kesimpulan bahwa hasil dari penelitian ini menunjukan pengelolaan ADD di desa

Ngombakan secara garis besar telah akuntabel, transparan dan partisipatif. Namun

secara teknis masih terdapat kendala. Kendala tersebut merupakan kendala dari

kabupaten yang terlambat dalam membuat Peraturan Bupati mengenai peraturan

tentang ADD dan pengelolaannya. Hal ini berdampak pada keterlambatan

pelaporan terkait pengelolaan ADD di desa Ngombakan.

Dinar (2016), meneliti tentang “Analisis Pengelolaan Keuangan dan

Kekayaan Desa”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan

keuangan desa di Desa Plesungan Kecamatan Gondangrejo Kabupaten

Karanganyar. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif

deskriptif dan menggunakan teknik data penelitian dengan wawancara mendalam,

observasi dan dokumentasi. Sampel yang digunakan didalam penelitian ini adalah

perangkat desa yang berhubungan langsung dengan laporan keuangan desa di

Desa Plesungan Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar. Hasil dari

penelitian ini Kepala Desa dan Perangkat Desa lainnya telah mengelola keuangan

desa sesuai dengan peraturan pemerintah hal ini dibuktikan tidak adanya

pemborosan dalam keuangan desa. Pengelolaan keuangan Desa Plesungan

menunjukan transparan dilihat dari perencanaan, pelaksanaan dan

pertanggungjawaban kepada masyarakat dan pemerintahan Kabupaten/Kota dan

Provinsi. Bukti penerimaan dan pengeluaran keuangan dan kekayaan desa berupa

Page 39: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

SP2D, kuintansi persewaan tanah, pasar dan berita acara penyerahan uang kepada

warga setempat.

2.3. Metode Analisis

Metode analisis merupakan penjelasan tentang jenis penelitian, metode

pengumpulan data dan metode analisis data.

2.3.1. Jenis Penelitian

Penelitian adalah kegiatan yang mengungkapkan pengetahuan yang telah

ada maupun yang belum ditemukan untuk mendapatkan data (Sugiyanto, 2007:1).

Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif

yang bersifat deskriptif. Penelitian kualitatif menurut Moleong (2007:6) adalah

penelitian yang bermaksud memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh

subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, tindakan dan lain-lain dengan cara

deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang

alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah. Oleh karena itu,

penelitian ini mendeskripsikan mengenai Analisis Pengelolaan Dana Desa Pekan

Hilisimaetano Kecamatan Maniamolo.

2.3.2. Metode Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan

beberapa cara sebagai berikut:

1. Dokumentasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) metode dokumentasi

yaitu proses pengumpulan, pemilihan, pengolahan dan penyimpanan

informasi di bidang pengetahuan, pemberian atau pengumpulan bukti dari

keterangan seperti gambar, kutipan dan bahan referensi lain.

Page 40: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

2. Metode Interview (wawancara)

Wawancara adalah proses tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung

secara lisan guna memperoleh informasi untuk tujuan penelitian dengan

cara tanya jawab dengan pihak organisasi untuk mendapatkan data

pendukung dalam penyusunan Skripsi Minor ini.

2.3.3. Metode Analisis Data

Setelah data berhasil dikumpulkan, maka untuk langkah selanjutnya

adalah melakukan analisis data. Analisis data merupakan suatu usaha untuk

mengkaji dan mengolah data yang telah terkumpul sehingga diperoleh suatu

kesimpulan yang bermanfaat sesuai dengan tujuan penelitian. Metode analisis data

yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis

kualitatif yang tidak didasarkan pada perhitungan yang berbentuk kuantitatif

(jumlah) akan tetapi dalam pernyataan dan uraian yang selanjutnya akan disusun

secara sistematis dalam bentuk tugas akhir. Penelitian kualitatif mempunyai

tujuan agar peneliti lebih mengenal lingkungan penelitian dan dapat terjun

langsung kelapangan.

2.3.4. Indikator Pengelolaan Dana Desa

Menurut Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan

Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2017 Tentang Penetapan

Prioritas Penggunaan dana Desa Tahun 2017, Indikator pengelolaan dana desa,

antara lain sebagai berikut:

1. Keadilan

Mengutamakan hak dan kepentingan seluruh warga desa tanpa

membeda-bedakan.

2. Kebutuhan prioritas

Page 41: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

Mendahulukan kepentingan desa yang lebih mendesak, lebih

dibutuhkan dan berhubungan langsung dengan kepentingan

sebagian besar masyarakat desa.

3. Kewenangan desa

Mengutamakan kewenangan hak asal usul desa.

4. Partisipatif

Mengutamakan prakarsa dan kreatifitas masyarakat.

5. Swakelola dan berbasis sumber daya desa

Pelaksanaan secara mandiri dengan pendayagunaan sumber

daya alam desa, mengutamakan tenaga, pikiran dan

keterampilan warga desa dan kearifan lokal.

6. Tipologi desa

Mempertimbangkan keadaan dan kenyataan karakteristik

geografis desa.

Page 42: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

3.1.1. Sejarah Desa Pekan Hilisimaetano Kecamatan Maniamolo

Desa Pekan Hilisimaetano merupakan hasil pemekaran Desa

Hilisimaetano (desa induk) Kecamatan Maniamolo Kabupaten Nias Selatan pada

tanggal 05 Mei 2009. Terjadinya pemekaran berdasarkan kepentingan dan

kebutuhan masyarakat dusun So’onogeu, sehingga mekar menjadi sebuah

pemerintah desa yang dikenal dengan nama PEKAN HILISIMAETANO dengan

tujuan untuk memudahkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat diberbagai

sektor yang meliputi; sektor pembangunan, pelayanan kesehatan, pendidikan,

agama, budaya dan ekonomi.

Alasan dusun So’onogeu menjadi sebuah desa yang dikenal dengan nama

Desa Pekan Hilisimaetano, karena pada tahun 70-an belum adanya

prasarana/akses jalan aspal dari Desa Hilisimaetano (desa induk) menuju

Kecamatan Teluk Dalam (pasar) ditempuh dengan jalan kaki yang jaraknya 26

km, sehingga mempersulit masyarakat Hilisimaetano untuk membeli kebutuhan

Page 43: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

sembako. Maka dari kesulitan transportasi tersebut tokoh masyarakat desa

Hilisimaetano dan dengan kesepakatan tokoh masyarakat desa tetangga

menyepakati untuk mendirikan pekan tradisional diwilayah dusun So’onogeu

yang merupakan wilayah desa Hilisimaetano dan lokasi tersebut sangat strategis

untuk wilayah beberapa desa tetangga. Dan sebagai promotor pemekaran dusun

So’onogeu menjadi desa Pekan Hilisimaetano diprakarsai oleh beberapa elemen

masyarakat dusun So’onogeu dan didukung oleh beberapa tokoh masyarakat desa

Hilisimaetano, maka pada tanggal 05 Mei 2009 resmi dusun So’onogeu menjadi

desa Pekan Hilisimaetano Kecamatan Maniamolo Kabupaten Nias Selatan.

3.1.2. Letak Geografis

Desa Pekan Hilisimaetano merupakan salah satu Desa di Kecamatan

Maniamolo Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara, memiliki luas 6000

km². Secara geografis Desa Pekan Hilisimaetano berbatasan dengan wilayah

sebagai berikut:

1. Sebelah Utara, berbatasan dengan Desa Ndraso Hilisimaetano dan Desa

Hilifalawu.

2. Sebelah Timur, berbatasan dengan Desa Bonia Hilisimaetano.

3. Sebelah Selatan, berbatasan dengan Desa Idalajaya Hilisimaetano dan

Desa Bawosaodano.

4. Sebelah Barat, berbatasan dengan Desa Faomasi Hilisimaetano.

Secara administrasi, wilayah Desa Pekan Hilisimaetano terdiri dari 3

(tiga) Dusun.

Secara Umum Tipologi Desa Pekan Hilisimaetano terdiri dari

persawahan, perladangan, perkebunan, peternakkan, jasa dan perdagangan.

Page 44: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

Topografis Desa Pekan Hilisimaetano secara umum termasuk daerah

landai atau dataran rendah, berbukit bergelombang dan berdasarkan ketinggian

wilayah diatas permukaan laut (rata-rata) 157 Meter.

3.1.3. Visi dan Misi

Berdasarkan gambaran dari masalah dan potensi yang ada di Desa Pekan

Hilisimaetano maka disusunlah Visi Desa Pekan Hilisimaetano yang merupakan

keinginan yang harus dicapai pada masa yang akan datang.

Sesuai dengan kaidah perundang-undangan bahwa RKP Desa harus

selaras dengan RPJM Desa, maka RKP Desa Pekan Hilisimaetano Tahun 2018

disusun dengan memperhatikan Visi dan Misi Desa Pekan Hilisimaetano yang

tertuang dalam RPJM Desa Pekan Hilisimaetano Tahun 2015-2020, sebagai dasar

dalam pelaksanaan pembangunan Desa Pekan Hilisimaetano yaitu:

“Mewujudkan Desa Pekan Hilisimaetano Menjadi Desa Yang

Makmur, Sehat Dan Sejahtera Dalam Bidang Pendidikan, Ekonomi,

Kesehatan Dan Pertanian Serta Memperlancar Hubungan

Transportasi”.

Makna yang terkandung pada Visi Desa Pekan Hilisimaetano tersebut

yakni:

1. Terwujudnya Peran Pemerintah dalam mewujudkan Desa Pekan

Hilisimaetano yang mandiri secara ekonomis dan hidup sejahtera.

Page 45: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

2. Desa Pekan Hilisimaetano adalah satu kesatuan hukum dengan segala

potensinya dalam sistem pemerintahan di wilayah Desa Pekan

Hilisimaetano.

3. Mandiri adalah suatu kondisi kehidupan yang kreatif, inovatif, produktif

dan partisipatif sehingga mampu memenuhi kebutuhannya sendiri.

4. Pertanian bahwa sektor tanaman perkebunan (karet, cacao, padi, kelapa)

adalah hal utama dalam perekonomian, sehingga tidak akan terjadi rawan

pangan di Desa Pekan Hilisimaetano.

Selain penyusunan Visi juga telah ditetapkan Misi-Misi yang memuat

sesuatu pernyataan yang harus dilaksanakan oleh Desa agar tercapainya Visi Desa

tersebut. Visi berada diatas Misi. Pernyataan Visi kemudian dijabarkan kedalam

Misi agar dapat dioperasionalkan/kerjakan adalah sebagai berikut:

1. Memperbaiki dan menambah sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk

meningkatkan SDM melalui pendidikan Formal maupun Informal.

2. Meningkatkan usaha pertanian palawija dan perkebunan.

3. Meningkatkan dan mengelola pendapatan asli desa.

4. Mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih melalui pelaksanaan

otonomi daerah.

5. Melakukan pembukaan badan jalan dan pengaspalan jalan antara dusun

dengan dusun dan desa dengan desa.

Melalui pemerintahan yang bersih dan peranan pemerintah Daerah dalam

menyediakan sarana dan prasarana pendidikan, pertanian, perhubungan, kesehatan

Page 46: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

dan tenaga penyuluh pertanian diharapkan masyarakat Desa Pekan Hilisimaetano

memperoleh kemakmuran dan kesejahteraan.

3.1.4. Struktur Organisasi

GAMBAR 3.1

Sumber: Desa Pekan Hilisimaetano Kecamatan Maniamolo Tahun 2018

1. Tugas Pokok Dan Fungsi Jabatan

Jabatan-jabatan yang ada berdasarkan struktur organisasi kantor Desa

Pekan Hilisimaetano Kecamatan Maniamolo memiliki tugas dan fungsi Menurut

Peraturan Menteri Dalam Negeri No 84 Tahun 2015 tentang Susunan Organisasi

dan Tata Kerja sebagai berikut:

KEPALA DESA

SEKRETARIS

DESA

Kasi

Kesejahteraan

Kasi

Pemerintahan

pe

Kaur

Tata usaha & umum

Kaur

Keuangan

Kadus

3

Kadus

1 Kadus

2

PELAKSANA

WILAYAH

Kasi

Pelayanan

Kaur

Perencanaan

Page 47: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

1. Kepala Desa

a. Tugas Kepala Desa yaitu menyelenggarakan urusan pemerintahan,

pembangunan dan kemasyarakatan; Kepala Desa menjalankan

tugas disamping berdasarkan kewenangan jabatan, juga

berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama antara Pemerintah

Desa dan Badan Permusyawaratan Desa.

b. Fungsi Kepala Desa yaitu merencanakan, melaksanakan, dan

mengendalikan kegiatan pemerintahan, pembangunan dan kegiatan

pembinaan kemasyarakatan.

c. Wewenang Kepala Desa yaitu memimpin penyelenggaraan

pemerintahan desa berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama

BPD, menetapkan peraturan desa dan mengajukan rancangan

Peraturan Desa mengenai Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa.

d. Kewajiban Kepala Desa yaitu memegang teguh dan mengamalkan

pancasila, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memelihara

ketenteraman dan ketertiban masyarakat, melaksanakan dan

mempertanggungjawabkan pengelolaan keuangan desa.

2. Sekretaris Desa

a. Tugas Sekretaris Desa yaitu membantu Kepala Desa di bidang

pembinaan administrasi dan memberikan pelayanan teknis

administrasi kepada seluruh perangkat pemerintah desa dan

masyarakat, mewakili kepala desa dalam hal kepala desa

berhalangan dan melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan

kepala desa.

b. Fungsi Sekretaris Desa yaitu memberikan pelayanan kepada

masyarakat, pengurusan administrasi keuangan, surat menyurat,

kearsipan dan penyusunan program kerja tahunan desa.

3. Kepala Urusan Tata Usaha dan Umum

a. Tugas yaitu membantu sekretaris desa melaksanakan administrasi

umum, tata usaha dan kearsipan serta mempersiapkan bahan rapat

dan laporan.

b. Fungsi yaitu melaksanakan, mengendalikan, mengelola surat

masuk dan surat keluar serta melaksanakan pencatatan

inventarisasi kekayaan desa.

4. Kepala Urusan Keuangan

a. Tugas yaitu membantu sekretaris desa dalam melaksanakan

pengelolaan sumber pendapatan desa, administrasi keuangan desa

dan mempersiapkan bahan penyusunan APB Desa.

b. Fungsi yaitu melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan

desa, mempersiapkan bahan penyusunan APB Desa dan

melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris desa.

Page 48: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

5. Kepala Urusan Perencanaan

a. Tugas yaitu membantu sekretaris desa dalam urusan perencanaan

program kegiatan desa.

b. Fungsi yaitu menyusun rencana anggaran pendapatan dan belanja

desa, menginventarisir data-data dalam rangka pembangunan,

melakukan monitoring dan evaluasi program serta menyusun

laporan.

6. Kepala Seksi Pemerintahan

a. Tugas yaitu membantu kepala desa sebagai pelaksana teknis,

pelaksana tugas operasional serta tugas lainnya.

b. Fungsi yaitu melaksanakan manajemen tata praja pemerintahan,

pembinaan masalah pertanahan, pembinaan ketentraman dan

ketertiban, pelaksanaan upaya perlindungan masyarakat,

kependudukan, pendataan serta pengelolaan profil desa.

7. Kepala Seksi Kesejahteraan

a. Tugas yaitu membantu kepala desa sebagai pelaksana teknis,

pelaksana tugas operasional serta tugas lainnya.

b. Fungsi yaitu melaksanakan pembangunan sarana dan prasarana

perdesaan, pembangunan bidang pendidikan, kesehatan, budaya,

lingkungan hidup, pemberdayaan masyarakat, pemuda dan olah

raga.

8. Kepala Seksi Pelayanan

a. Tugas yaitu membantu kepala desa sebagai pelaksana teknis,

pelaksana tugas operasional serta tugas lainnya.

b. Fungsi yaitu melaksanakan penyuluhan dan motivasi terhadap

pelaksanaan hak dan kewajiban masyarakat, meningkatkan upaya

partisipasi masyarakat, pelestarian nilai sosial budaya masyarakat,

keagamaan dan ketenagakerjaan.

9. Kepala Dusun

a. Tugas yaitu membantu kepala desa dalam pelaksanaan tugasnya di

wilayah dusun yang bersangkutan dan tugas-tugas lainnya yang

diberikan oleh kepala desa.

b. Fungsi yaitu pembinaan ketentraman dan ketertiban, pelaksanaan

upaya perlindungan masyarakat, pengelolaan wilayah, mengawasi

pelaksanaan pembangunan diwilayah dusun yang bersangkutan,

melaksanakan pembinaan kemasyarakatan dalam meningkatkan

kemampuan dan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan,

serta melakukan upaya-upaya pemberdayaan masyarakat dalam

menunjang kelancaran penyelenggaraan pemerintahan desa dan

pembangunan desa

Page 49: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

3.2. Deskripsi Data Penelitian

1. Mekanisme dan Tahap Penyaluran Dana Desa:

A. Penyaluran dana desa dilakukan dengan cara pemindahbukuan dari

RKUN ke RKUD untuk selanjutnya dilakukan pemindahbukuan

dari RKUD ke RKD.

B. Penyaluran dana desa dilakukan secara bertahap, dengan ketentuan

sebagai berikut:

a. Tahap I sebesar 60% dari pagu dana desa, paling cepat

bulan Maret dan paling lambat bula Juli.

b. Tahap II sebesar 40% dari pagu dana desa, paling cepat

bulan Agustus.

C. Penyaluran dana desa dari RKUD ke RKD paling lambat 7 (tujuh)

hari setelah dana desa diterima di RKUD.

2. Penyaluran Dana Desa dari RKUN ke RKUD:

A. Penyaluran Dana Desa dari RKUN ke RKUD dilakukan oleh

menteri keuangan selaku Bendahara Umum Negara (BUN).

B. Penyaluran Dana Desa dari RKUN ke RKUD tahap I dilakukan

setelah menteri keuangan menerima:

a. Peraturan daerah mengenai Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah(APBD) kabupaten/kota tahun anggaran

berjalan.

b. Peraturan bupati/walikota mengenai tata cara pembagian

dan penetapan rincian dana desa setiap desa.

Page 50: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

c. Laporan realisasi penyaluran dan konsolidasi penggunaan

dana desa tahun anggaran sebelumnya dari bupati/walikota.

C. Penyaluran dana desa tahap II dilakukan setelah menteri keuangan

menerima laporan realisasi penyaluran dan konsolidasi penggunaan

dana desa tahap I dari bupati/walikota.

3. Penyaluran Dana Desa dari RKUD ke RKD:

A. Penyaluran dana desa dari RKUD ke RKD dilaksanakan oleh

bupati/walikota.

B. Penyaluran dana desa tahap I dilakukan setelah bupati/walikota

menerima:

a. Peraturan desa mengenai Anggaran Pendapatan dan Belanja

Desa (APBDesa).

b. Laporan realisasi penggunaan dana desa tahun anggaran

sebelumnya dari kepala desa.

C. Penyaluran dana desa tahap II dilakukan setelah bupati/walikota

menerima laporan realisasi penggunaan dana desa tahap satu dari

kepala desa.

Tabel 3.1

Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB-Desa) Pemerintahan Desa Pekan

Hilisimaetano Kecamatan Maniamolo Tahun Anggaran 2017

KODE

REKENING

URAIAN ANGGARAN KET

1 2 3 4

1 PENDAPATAN 805.762.507

1 1 Pendapatan Asli Desa

1 1 1 Hasil usaha

1 1 2 Swadaya, Partisipasi dan Gotong

Page 51: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

royong

1 1 3 Lain-lain Pendapatan Asli

Daerah yang Sah

1 2 Pendapatan Transfer 805.762.507

1 2 1 Dana Desa 740.543.421

1 2 2 Bagian dari Hasil Pajak &

Retribusi Daerah Kab/Kota

1 2 2 1 Alokasi Dana Desa 65.219.086

1 2 3 Bantuan Keuangan

1 2 3 1 Bantuan Provinsi

1 2 3 2 Bantuan Kabupaten/Kota

1 3 Pendapatan Lain-lain

1 3 1 Hibah dan Sumbangan Pihak ke

3 yang tidak Mengikat

1 3 2 Lain-lain Pendapatan Desa yang

Sah

JUMLAH PENDAPATAN 805.762.507

2 BELANJA

2 1 Bidang Penyelenggaraan

Pemerintahan Desa

241.728.752

2 1 1 Penghasilan Tetap dan

Tunjangan

109.920.000

2 1 1 1 BELANJA PEGAWAI:

Penghasilan Tetap Kepala Desa

dan Perangkat 80.400.000

a. Kepala Desa 12.000.000

b. Sekretaris Desa 8.400.000

c. 3 Orang Kepala Urusan 18.000.000

d. 3 Orang Kepala Seksi 18.000.000

e. Bendahara Desa 6.000.000

f. Operator 6.000.000

g. 2 Orang Opas 12.000.000

Tunjangan BPD 29.520.000

-Tunjangan BPD 2016 29.520.000

2 1 2 Operasional Perkantoran 103.808.752

2 1 2 2 Belanja Barang dan Jasa 103.808.752

-Belanja Alat Tulis Kantor 25.000.000

Page 52: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

-Belanja Alat-alat Kebersihan

dan Pembersih

2.819.086

-Belanja Benda Pos dan Materai 4.500.000

-Belanja Alat Listrik/Battery

Lampu

7.789.666

-Belanja Fotocopy, Cetak dan

Penggandaan

12.000.000

-Belanja Makan dan Minum

Rapat

13.500.000

-Belanja Pakaian Dinas dan

Atributnya

12.000.000

-Belanja Honor Tim Panitia 1.200.000

-Belanja Perjalanan Dinas 25.000.000

2 1 3 Operasional BPD 10.000.000

2 1 3 2 Belanja Barang dan Jasa

-Belanja Alat Tulis kantor 5.000.000

-Belanja Fotocopy, Cetak dan

Penggandaan

900.000

Belanja Makanan dan Minuman

Rapat

3.300.000

-Belanja Honor Panitia 800.000

2 1 4 Operasional RT/RW 18.000.000

2 1 4 2 Belanja Barang dan Jasa

-Insentif RT/RW (Kadus 3

Orang)

18.000.000

2 2 Bidang Pelaksanaan

Pembangunan Desa

441.394.239

2 2 1 Pembangunan Parit/Drainase 351.961.639

2 2 1 2 Belanja Barang dan Jasa 351.961.639

2 2 2 Pengadaan Gedung Kantor

Desa

73.356.000

2 2 2 2 Belanja Barang dan Jasa 73.356.000

2 2 3 Pembangunan Gapura/Tanda

Batas Desa

16.076.600

2 2 3 2 Belanja Barang dan Jasa 16.076.600

2 3 Bidang Pembinaan

Kemasyarakatan

33.000.000

2 3 1 Kegiatan Pembinaan

Organisasi Perempuan/PKK

Page 53: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

2 3 1 2 Belanja Barang dan Jasa 33.000.000

-Belanja Alat Tulis Kantor 1.000.000

-Belanja Makan dan Minum

Rapat

2.000.000

-Belanja Pakaian Dinas dan

Atributnya

12.000.000

-Belanja Bahan Praktek dan

Pelatihan

15.000.000

-Belanja Honorarium Tim

Panitian

1.000.000

-Belanja Honorarium

Instrukrur/Pelatihan/Narasumber

2.000.000

2 4 Bidang Pemberdayaan

Kemasyarakatan

89.639.516

2 4 1 Kegiatan Pelatihan Kepala

Desa Dan Perangkat

2 4 1 2 Belanja Barang Dan Jasa 24.000.000

-Belanja Perjalanan Dinas dan

Bimtek

24.000.000

2 4 2 Peningkatan Fasilitas Kantor

Desa 65.639.516

2 4 2 2 Belanja Modal

-Pengadaan Kursi 17.000.000

-Pengadaan Amplivier/Pengeras

Suara

5.000.000

-Pengadaan Komputer/Laptop 2

Unit

13.000.000

-Pengadaan Bibit Tanaman

kepada Masyarakat

12.039.516

-Belanja ATK 2.000.000

-Belanja Makan dan Minum 5.000.000

-Belanja Honorarium Panitia 1.200.00

-Belanja Honorarium

Instruktur/Pelatihan/Narasumber

10.400.000

2 5 Bidang Tak Terduga

2 5 1 Kegiatan Kejadian Luar Biasa

2 5 1 2 Belanja Barang dan Jasa

-Honor Tim

-Konsumsi

-Dll

Jumlah Belanja

Page 54: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

SURPLUS/DEVISIT

3 PEMBIAYAAN

3 1 Penerimaan Pembiayaan

3 1 1 SILPA

3 1 2 Pencairan Dana Cadangan

3 1 3 Hasil Kekayaan Desa yang

Dipisahkan

JUMLAH (Rp)

3 2 Pengeluaran Pembiayaan

3 2 1 Pembentukkan dana Cadangan

3 2 2 Penyertaan Modal Desa

JUMLAH (Rp) 805.762.507

Sumber: Desa Pekan Hilisimaetano Kecamatan Maniamolo Tahun 2018

3.3. Pembahasan

Pemerintah melakukan pembangunan dimulai dari desa karena desa

adalah kunci kekuatan ekonomi Indonesia. Untuk mewujudkan desa mandiri

pemerintah telah mengesahkan undang-undang desa no.6 tahun 2014 tentang

desa. Undang-undang desa memberikan kesempatan bagi desa untuk menjalankan

dan mengatur pembangunannya sendiri karena masyarakat desa yang lebih tau apa

saja yang dilakukan untuk lebih maju dan sejahtera. Program pembangunan desa

harus direncanakan oleh pemerintah desa bersama badan permusyawaratan desa

dan masyarakat desa agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat desa, tujuannya

untuk mempertajam dan menyepakati rencana kerja dan anggaran desa tahunan.

Semua kegiatan tingkat desa harus dapat direncanakan, dilaksanakan, dan diawasi

oleh masyarakat desa sendiri. Dengan undang-undang desa, desa diberi

kepercayaan penuh untuk mengelola anggaran desa sendiri dan bersifat

kewenangan desa. 70% dari anggaran desa harus dimanfaatkan untuk

Page 55: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

pembangunan, sedangkan untuk gaji dan operasional perangkat desa tidak boleh

lebih dari 30%.

Fokus kajian dalam penelitian ini yaitu Analisis Pengelolaan Dana Desa

Pekan Hilisimaetano Kecamatan Maniamolo. Data-data yang diperlukan untuk

menganalisis permasalahan diperoleh melalui wawancara dan observasi pada hasil

pembangunan yang sudah dilaksanakan. Berdasarkan hasil wawancara yang

dilakukan, pengelolaan Dana Desa Pekan Hilisimaetano Kecamatan Maniamolo

telah diwujudkan dalam tiga tahap, yaitu tahap perencanaan dana desa,

penggunaan dana desa dan evaluasi. Hasil kajian dan analisis data tersebut

dipaparkan sebagai berikut.

1. Perencanaan Pengelolaan Dana Desa Pekan Hilisimaetano Kecamatan

Maniamolo.

Perencanaan Pengelolaan Dana Desa merupakan kegiatan dalam

merumuskan pembangunan di desa. Perencanaan pengelolaan dana desa perlu

untuk dilakukan agar penggunaan dana dapat lebih efektif, efisien, dan ekonomis.

Aparat desa melaksanakan musyawarah rencana pembangunan desa bersama

warga desa pekan hilisimaetano agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Perencanaan Pengelolaan Dana Desa Pekan Hilisimaetano Kecamatan

Maniamolo Tahun 2017 digunakan untuk pembangunan Balai desa, parit/drainase

dan gapura sebagai kebutuhan prioritas desa. Balai desa dibangun didusun dua

sebagai pusat desa pekan hilisimaetano, parit/drainase dibangun berdasarkan

tipologi desa yang mudah banjir dan kurang bersih, pembangunan di mulai dari

dusun satu, dusun dua dan dusun tiga sebagai pemerataan pembangunan yang

Page 56: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

bersifat keadilan. Sementara pembangunan gapura dibangun didusun satu dan

dusun tiga sebagai batas-batas wilayah desa pekan hilisimaetano. Dengan adanya

dana desa sangat meringankan beban masyarakat untuk melakukan pembangunan

karena masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pembangunan tersebut,

masyarakat hanya perlu bekerja sama dalam pembangunan desa.

2. Penggunaan Dana Desa Pekan Hilisimaetano Kecamatan Maniamolo.

Dalam penggunaan Dana Desa, kepala desa memiliki peran sebagai ketua

tim pelaksana yang bertugas untuk melaksanakan pembangunan mulai dari

perencanaan, hingga pelaksanaannya. Pengelolaan Dana Desa Pekan

Hilisimaetano Kecamatan Maniamolo sudah cukup baik, karena semua Dana Desa

Tahun 2017 digunakan untuk pembangunan yang bisa dinikmati langsung oleh

masyarakat, khususnya untuk pembangunan balai desa, parit/drainase dan gapura.

Hasil penelitian di Desa Pekan Hilisimaetano Kecamatan Maniamolo

dalam Pengelolaan Dana Desa yang transparan karena perencanaannya

dimusyawarahkan antara Kepala Desa, Bendahara dan Ketua BPD dan

masyarakat desa, dilihat dari pertanggungjawaban hasil fisik yang berupa

pembangunan dan pelaksanaannya secara transparan dan akuntabel. Penelitian ini

menunjukkan bahwa untuk perencanaan dan pelaksanaan kegiatan alokasi dana

desa sudah menampakkan adanya pengelolaan yang akuntabel dan transparan.

3. Evaluasi Dana Desa Pekan Hilisimaetano Kecamatan Maniamolo.

Evaluasi terhadap Dana Desa Tahun 2017 tersampaikan untuk

masyarakat dengan baik, tetapi dalam pembangunan tidak lepas dari kendala.

Kendala-kendala tersebut yaitu masyarakat yang kurang peduli terhadap

Page 57: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

pembangunan di daerahnya, dan rasa toleransi dan kerja sama yang minim.

Masyarakat yang ikut kerja sama dalam pembangunan hanya sebagian dan gotong

royong dilaksanakan ketika masyarakat berangkat kerja jadi kurangnya tenaga

untuk melaksanakan kegiatan pembangunan khususnya pelaksanaan

pembangunan parit/drainase sehingga akhirnya perangkat desa mencari pekerja

dari luar untuk menyelesaikan pembangunan dengan tepat waktu serta ditambah

dengan cuaca yang menghambat dan mengganggu proses pelaksanaan

pembangunan sehingga memakan biaya yang cukup banyak. Hal ini

mengakibatkan pembangunan di Desa Pekan Hilisimaetano Kecamatan

Maniamolo berkurang dan tidak sepenuhnya terlaksana karena kekurangan biaya.

Page 58: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan

Berdasarkan uraian teoritis yang telah dikemukakan sebelumnya dan

berdasarkan data-data yang diperoleh sehubungan dengan kegiatan penelitian

yang dilakukan pada Desa Pekan Hilisimaetano Kecamatan Maniamolo, maka

penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Masyarakat yang kurang peduli terhadap pembangunan di daerahnya,

serta rasa toleransi dan kerja sama yang minim sehingga pengelolaan

dana desa kurang efektif, efisien dan ekonomis.

2. Cuaca yang kurang mendukung menghambat dan mengganggu proses

pelaksanaan pembangunan sehingga pengelolaan dana desa kurang

efektif, efisien dan ekonomis.

Page 59: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

4.2. Saran

Berikut ini beberapa saran dari penulis yang diberikan untuk kebaikan

dan kemajuan Desa Pekan Hilisimaetano Kecamatan Maniamolo:

1. Agar pengelolaan dana desa bisa maksimum, masyarakat harus memiliki

kepedulian yang tinggi terhadap pembangunan, serta rasa toleransi dan

kerja sama yang baik.

2. Agar pengelolaan dana desa bisa efektif, efisien dan ekonomis,

sebaiknya pembangunan dilaksanakan pada saat cuaca yang baik dan

mendukung sehingga tidak kewalahan dan tidak ada gangguan pada saat

proses pelaksanaan pembangunan.

Page 60: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

BAB II

TINJAUAN LITERATUR DAN METODE ANALISIS

2.1. Tinjauan Literatur

2.1.1. Pengertian Pengelolaan

Defenisi mengenai pengelolaan oleh para ahli masih terdapat perbedaan-

perbedaan, hal ini disebabkan karena para ahli meninjau pengertian dari sudut

yang berbeda-beda. Ada yang meninjau pengelolaan dari segi fungsi, benda,

kelembagaan, ada pula yang meninjau pengelolaan sebagai satu kesatuan.

Menurut Kristina Kila (2017), “pengelolaan adalah proses dan perangkat

yang mengarahkan serta membimbing kegiatan-kegiatan suatu organisasi dan

mencapai tujuan yang telah ditetapkan”. Sedangkan menurut Akbar Prabawa

(2015), “pengelolan adalah suatu proses yang khas yang terdiri dari tindakan-

tindakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian yang

dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan

melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber daya lainnya”.

Menurut para ahli tersebut, fungsi pengelolaan pada dasarnya mengacu

kepada inti permasalahan dan tujuan yang sama, yaitu dimaksudkan agar

pengelolaan dalam berbagai kegiatan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan

dengan berdaya guna, berhasil guna dan tepat guna. Apabila pengelolaan

(management) dikaitkan dengan keuangan atau anggaran maka pengelolaan

keuangan dapat didefinisikan sebagai proses atau cara mengendalikan, mengatur,

menyelenggarakan, mengurus dan menjalankan keuangan dan anggaran.

Page 61: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

Berdasarkan teori para ahli diatas, maka penulis dapat menyimpulkan

bahwa pengertian dari pengelolaan adalah keterampilan untuk mencapai suatu

hasil dengan menggunakan tenaga dan pikiran.

2.1.2. Fungsi Pengelolaan

Umumnya, aktivitas pengelolaaan pada setiap lembaga atau organisasi

berkaitan dengan usaha mengembangkan potensi dan memimpin suatu tim atau

sekelompok orang dalam satu kesatuan, dengan memanfaatkan sumber daya yang

ada untuk mencapai tujuan tertentu dalam organisasi yang telah ditetapkan

sebelumnya.

Pengelolaan berasal dari kata kelolaatau mengelola yang berarti

mengendalikan, mengatur, menyelenggarakan, mengurus dan menjalankan.

Rosady Ruslan(2012), mendefinisikan pengelolaan sebagai, “sebuah proses yang

khas dan terdiri dari tindakan-tindakan seperti perencanaan, pengorganisasian,

pengaktifan, dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai

sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia

dan sumber-sumber lainnya”.

Menurut Rosady Ruslan (2012) definisi pengelolaandiatas dapat ditarik

suatu kesimpulan bahwa fungsi pokok atau tahapan-tahapan dalam pengelolaan

(management) merupakan suatu proses yang meliputi hal-hal sebagai berikut:

6. Perencanaan (Planning)

Meliputi; penetapan tujuan dan standar, penentuan aturan dan

prosedur, pembuatan rencana serta ramalan (prediksi) apa yang

akan terjadi

7. Pengorganisasian (Organizing)

Meliputi; pemberian tugas terpisah kepada masing-masing pihak,

membentuk bagian, mendelegasikan dan menetapkan jalur

wewenang, mendelegasikan dan menetapkan sistem komunikasi,

Page 62: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

serta mengoordinir kerja setiap karyawan dalam satu tim yang

solid dan terorganisasi.

8. Penyusunan Formasi (Staffing)

Meliputi; menentukan persyaratan personel yang akan

dipekerjakan, merekrut calon karyawan, menentukan pekerjaan

atau tugas(job description)dan persyaratan teknis suatu pekerjaan,

melakukan penilaian dan pelatihan termasuk didalamnya

pengembangan kualitas karyawan sebagai acuan untuk

penyusunan setiap fungsi dalam manajemen organisasi.

9. Memimpin (Leading)

Meliputi; membuat orang lain melaksanakan tugasnya,

mendorong dan memotivasi bawahan, serta menciptakan iklim

atau suasana pekerjaan yang kondusif khususnya dalam metode

komunikasi dari atas kebawah atau sebaliknya sehingga timbul

saling pengertian dan kepercayaan yang baik.

Menumbuhkembangkan disiplin kerja dan sense of belonging

(rasa memiliki) pada setiap karyawan dan jajaran manajemen

(publik Internal).

10. Pengawasan (controlling)

Fungsi terakhir pengelolaan (management) itu mencakup;

persiapan suatu standar kualitas hasil kerja, baik berbentuk

produk maupun jasa yang diberikan perusahaan/organisasi dalam

upaya pencapaian tujuan, produktivitas dan terciptanya citra yang

positif.

Dengan demikian, perencanaan merupakan proses awal dari suatu

kegiatan pengelolaan yang keberadaannya sangat diperlukan dalam memberikan

arah atau patokan dalam suatu kegiatan, kemudian pengorganisasian berkaitan

dengan penyatuan seluruh sumber daya yang ada untuk bersinergi dalam

memersiapkan pelaksanaan kegiatan. Tahap berikutnya pengarahan dan

pelaksanaan kegiatan yang selalu berpedoman pada perencanaan yang telah

ditetapkan. Tahap terakhir adalah pengawasan yang meliputi kegiatan manitoring

dan evaluasi kegiatan tersebut, dapat dilakukan perbaikan selama kegiatan

berlangsung atau untuk memperbaiki program kegiatan berikutnya sehingga

tujuan yang telah direncanakan tercapai dengan baik.

Page 63: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

2.1.3. Pengertian Desa

Secara etimologi kata desa berasal dari bahasa sansekerta, decayang

berarti tanah air, tanah asal, atau tanah kelahiran.Desa menurut Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa Pasal 1 menyatakan

bahwa Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain,

selanjutnya disebut desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas

wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan,

kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul,

dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan

Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diakui

otonominya dapat diberikan penugasan pendelegasian untuk melaksanakan

pemerintahan tertentu. Pemerintahan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 72

Tahun 2005 adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah dan

Badan Permusyawaratan dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat

setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat yang diakui dan dihormati dalam

sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Merupakan suatu

kegiatan pemerintah, lebih jelasnya pemikiran ini didasarkan bahwa

penyelenggaraan tata kelola, atau yang dikenal selama ini sebagai

“Pemerintahan”. Kepala adalah pelaksana kebijakan sedangkan Badan

Permusyawaratan adalah lembaga pembuatan dan pengawasan kebijakan

(Peraturan).

Desa memiliki kewenangan untuk mengurus dan mengatur kepentingan

masyarakatnya sesuai dengan kondisi dan sosial budaya setempat, maka posisi

Page 64: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

desa yang memiliki otonomi asli sangat strategis sehingga memerlukan perhatian

yang seimbang terhadap penyelenggaraan otonomi daerah, karena dengan

otonomi desa yang kuat akan mempengaruhi secara signifikan perwujudan

otonomi daerah.

Desa memiliki wewenang sesuai yang tertuang dalam Undang-Undang

Nomor 6 Tahun 2014 pasal 19 tentang desa yakni:

3. Menyelenggarakan urusan pemerintahan yang sudah ada berdasarkan hak

asal-usul desa.

4. Menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan

kabupaten/kota yang diserahkan pengaturannya kepada desa, yakni urusan

pemerintahan dan urusan pelayanan kepada masyarakat.

Desa juga memiliki hak dan kewajiban yang tertuang dalam Undang-

Undang Nomor 6 tahun 2014 pasal 67 tentang desa, Desa berhak:

d. Mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat berdasarkan hak

asal-usul, adat istiadat, dan nilai sosial budaya masyarakat desa.

e. Menetapkan dan mengelola kelembagaan desa

f. Mendapatkan sumber pendapatan

Desa berkewajiban:

f. Melindungi dan menjaga persatuan serta kerukunan masyarakat

desa dalam rangka keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

g. Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat desa

h. Mengembangkan kehidupan demokrasi

i. Mengembangkan pemberdayaan masyarakat desa

j. Memberikan dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat

desa

Tujuan pembentukan desa adalah untuk meningkatkan kemampuan

penyelenggaraan pemerintahan secara berdaya guna dan berhasil guna,

peningkatan pelayanan terhadap masyarakat sesuai dengan tingkat perkembangan

dan kemajuan pembangunan.

Page 65: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

Berdasarkan teori diatas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa

pengertian desa adalah sekelompok masyarakat yang mendiami suatu wilayah

yang mempunyai sistem pemerintahan sendiri.

2.1.4. Pemerintah Desa

Desa memiliki pemerintahan sendiri, dan dalam pemerintahan desa

merupakan bagian dari pemerintahan nasional yang penyelenggaraannya

ditujukan pada pedesaan.

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014

Tentang Desa Pasal 1, Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan

pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan

Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sedangkan Pemerintah Desa adalah kepala

desa atau yang disebut dengan nama lain dibantu perangkat desa sebagai unsur

penyelenggara pemerintahan desa. Pemerintah desa adalah organisasi pemerintah

desa yang terdiri atas:

c. Unsur pimpinan yaitu kepala desa

d. Unsur pembantu kepala desa, yaitu terdiri atas:

4. Sekretariat desa, yaitu unsur staf atau pelayanan yang diketahui oleh

sekretaris desa.

5. Unsur pelaksana teknis, yaitu unsur pembantu kepala desa yang

melaksanakan urusan teknis lapangan seperti pengairan, keagamaan

dan lain-lain.

6. Unsur kewilayahan, yaitu pembantu kepala desa diwilayah kerjanya

seperti kepala dusun.

Page 66: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

Berdasarkan teori diatas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa

pemerintah desa adalah orang yang memiliki tugas untuk menciptakan desa yang

mandiri, sejahtera, bersih dan sehat.

2.1.5. Pengertian Dana Desa

Menurut Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

93/PMK.07/2015 tentang Tata Cara Pengalokasian, Penyaluran, Penggunaan,

Pemantauan, Dan Evaluasi Dana Desa Pasal 1. Dana Desa adalah dana yang

bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang

diperuntukan bagi desa yang ditransfer melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah (APBD) kabupaten/kota yang digunakan untuk membiayai

penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan

kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat. Dalam penjelasan pasal 68 ayat 1

huruf c Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa disebutkan

bahwa dana dari kabupaten/kota diberikan langsung kepada desa untuk dikelola

oleh pemerintah desa, dengan ketentuan 30% digunakan untuk biaya operasional

pemerintah desa dan BPD dan 70% digunakan untuk kegiatan pemberdayaan

masyarakat.

Persentase penggunaan dana desa di tetapkan 70% untuk pemberdayaan

masyarakat diantaranya:

k. Penanggulangan kemiskinan diantaranya pendirian lumbung desa.

l. Peningkatan kesehatan masyarakat diantaranya penataan posyandu.

m. Peningkatan pendidikan dasar.

n. Pengadaan infrastruktur pedesaan diantaranya prasarana pemerintahan,

prasarana sosial.

o. Pemberdayaan sumber daya aparatur desa.

Page 67: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

p. Kegiatan perlombaan desa.

q. Penyelenggaraan masyawarah pemerintahan desa.

r. Peningkatan kapasitas lembaga kemasyarakatan.

s. Peningkatan potensi masyarakat bidang keagamaan, pemuda olahraga.

t. Kegiatan lainnya yang diperlukan oleh desa.

Sedangkan 30% lagi untuk biaya operasional pemerintahan desa yaitu

untuk membiayai kegiatan penyelenggaraan pemerintahan desa dengan prioritas

sebagai berikut:

f. Peningkatan sumber daya manusia; Kepala Desa, Perangkat Desa meliputi

pendidikan, pelatihan, pembekalan dan studi banding.

g. Biaya operasional tim pelaksana bidang pemerintahan.

h. Biaya tunjangan Kepala Desa, perangkat desa, tunjangan dan operasional

BPD, honor kepala wilayah serta penguatan kelembagaan wilayah.

i. Biaya perawatan kantor dan lingkungan kantor kepala desa.

j. Biaya penyediaan data dan pembuatan pelaporan dan

pertanggungjawaban.

Menurut undang-undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2004, dana

desa memiliki beberapa tujuan, manfaat, dan guna antara lain:

1. Tujuan Dana Desa:

i. Menanggulangi kemiskinan dan mengurangi kesenjangan.

j. Meningkatkan perencanaan dan penganggaran pembangunan

ditingkat desa dan pemberdayaan masyarakat.

k. Meningkatkan pembangunan infrastruktur perdesaan.

l. Meningkatkan pengalaman nilai-nilai keagamaan, sosial budaya

dalam mewujudkan peningkatan sosial.

m. Meningkatkan ketentraman dan ketertiban masyarakat.

n. Meningkatkan pelayanan pada masyarakat desa dalam rangka

pengembangan kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat.

o. Mendorong peningkatan keswadayaan dan gotong royong

masyarakat.

p. Meningkatkan pendapatan desa dan masyarakat desa melalui

Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa).

2. Manfaat Dana Desa:

f. Desa dapat menghemat biaya pembangunan.

Page 68: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

g. Desa memperoleh pemerataan pembangunan.

h. Dapat mendorong terciptanya demokrasi desa.

i. Dapat mendorong terciptanya pengawasan langsung dari

masyarakat untuk menghindari penyimpangan.

j. Dapat meningkatkan kesejahteraan desa.

3. Peruntukkan Dana Desa:

g. Untuk biaya pembangunan desa.

h. Untuk biaya pemberdayaan masyarakat.

i. Untuk memperkuat pelayanan publik desa.

j. Untuk memperkuat partisipasi dan demokrasi desa.

k. Untuk tunjangan aparat desa.

l. Untuk operasional pemerintahan desa.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang desa,

diberikan kewenangan untuk mengatur dan mengurus kewenangannya sesuai

dengan kebutuhan prioritas desa. Hal itu berarti dana desa akan digunakan untuk

menandai keseluruhan kewenangan sesuai dengan kebutuhan dan prioritas dana

desa tersebut namun, mengingat dana desa bersumber dari Belanja Pusat, untuk

mengoptimalkan penggunaan dana desa, Pemerintah diberikan kewenangan untuk

menetapkan prioritas penggunaan dana desa untuk mendukung program

pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa. Penetapan prioritas

penggunaan dana tersebut tetap sejalan dengan kewenangan yang menjadi

tanggungjawab desa.

Menurut Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa pada Pasal

72 ayat (1) mengenai sumber pendapatan desa, dalam huruf d disebutkan

“anggaran dana desa yang merupakan bagian dari dana perimbangan yang

diterima Kabupaten/Kota”. Selanjutnya dalam ayat (4) pasal yang sama

disebutkan “Anggaran Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d

paling sedikit 10% (sepuluh perseratus) dari dana perimbangan yang diterima

Kabupaten/Kota dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah setelah

Page 69: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

dikurangi Dana Alokasi Khusus”. Dalam masa transisi, sebelum dana desa

mencapai 10% anggaran dana desa dipenuhi melalui realokasi dari Belanja Pusat

dari Desa “program berbasis desa”. Kementrian/Lembaga mengajukan anggaran

untuk program yang berbasis kepada menteri dan menteri yang menyelenggarakan

urusan pemerintahan di bidang perencanaan pembangunan nasional untuk

ditetapkan sebagai sumber dana desa.

Berlakunya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 dirasakan menjadi

angin segar bagi desa. Adanya undang-undang ini menjadi dasar hukum dari

diakuinya desa sebagai suatu daerah otonomi sendiri. Dalam hubungannya dengan

desentralisasi fiscal yang menjadi pokok dari berlakunya undang-undang tersebut

yaitu terkait dengan 10% dari dana APBN untuk desa diseluruh indonesia, dimana

setiap desa akan menerima dana kurang lebih sebesar 1 Milyar per tahun.

Dana desa dikelola secara tertib, taat pada ketentuan peraturan

perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan dan tanggungjawab

dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan serta mengutamakan

kepentingan masyarakat setempat. Pemerintah menganggarkan Dana Desa secara

nasional dalam APBN setiap tahun. Dana Desa sebagaimana bersumber dari

belanja pemerintah dengan mengefektifkan program yang berbasis Desa secara

merata dan berkeadilan. Dana Desa sebagaimana dimaksud dalam pasal 5

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana

Desa Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ditransfer

melalui APBD Kabupaten/Kota untuk selanjutnya ditransfer ke APBDesa. Dana

Desa setiap Kabupaten/Kota dialokasikan berdasarkan perkalian antara jumlah di

Page 70: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

setiap Kabupaten/Kota dan rata-rata Dana Desa setiap provinsi. Rata-rata Dana

Desa setiap provinsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dialokasikan

berdasarkan jumlah desa dalam provinsi yang bersangkutan serta jumlah

penduduk Kabupaten/Kota, luas wilayah Kabupaten/Kota dan angka kemiskinan

Kabupaten/Kota dalam provinsi yang bersangkutan.

Berdasarkan besaran Dana Desa setiap Kabupaten/Kota sebagaimana

dimaksud dalam pasal 11 ayat (8) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang bersumber dari Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara, bupati/walikota menetapkan besaran Dana Desa

untuk setiap desa di wilayahnya.

Besaran Dana Desa setiap Desa sebagaimana yang dimaksud pada ayat

(1) Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang

bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), dihitung

berdasarkan jumlah penduduk desa, luas wilayah desa dan angka kemiskinan

desa. Jumlah penduduk Desa, luas wilayah Desa dan angka kemiskinan Desa

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dihitung dengan bobot:

d. 30% untuk jumlah penduduk desa.

e. 20% untuk luas wilayah desa.

f. 50% untuk angka kemiskinan desa.

Besaran Dana Desa setiap Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dihitung dengan cara: Dana Desa untuk suatu Desa = Pagu Dana Desa

Kabupaten/Kota x [(30% x persentase jumlah penduduk desa yang bersangkutan

terhadap total penduduk desa di kabupaten/kota yang bersangkutan) + (20% x

Page 71: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

persentase luas wilayah desa yang bersangkutan terhadap total luas wilayah desa

di kabupaten/kota yang bersangkutan) + (50% x persentase rumah tangga

pemegang kartu perlindungan sosial terhadap total jumlah rumah tangga desa di

kabupaten/kota yang bersangkutan)].

Berdasarkan teori diatas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa dana

desa adalah dana yang diperuntukkan untuk desa yang bersumber dari Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara.

2.1.6. Sumber-Sumber Keuangan Desa

Keuangan desa adalah semua hak dan kewajiban dalam rangka

penyelenggaraan pemerintahan desa yang dapat dinilai dengan uang, termasuk

didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban

desa tersebut. Keuangan desa berasal dari pendapatan asli desa, APBD dan

APBN. Penyelenggaraan urusan pemerintahan desa yang menjadi kewenangan

desa didanai dari APBDesa, bantuan pemerintahan pusat dan bantuan

pemerintahan daerah. Penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah yang

diselenggarakan oleh pemerintahan desa didanai dari APBD. Sedangkan yang

dimaksud dengan keuangan desa, HAW. Widjaja berpedoman pada (Undang-

Undang Nomor 32 Tahun 2004 Pasal 212 Ayat 1) yang dimaksud dengan

keuangan desa adalah semua hak dan kewajiban desa yang dapat dinilai dengan

uang, serta segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang yang dapat

dijadikan milik desa berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban.

Sumber pendapatan desa tersebut secara keseluruhan digunakan untuk

menandai seluruh kewenangan desa yang menjadi tanggungjawab desa. Dana

tersebut digunakan untuk menandai penyelenggaraan kewenangan desa yang

Page 72: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

mencakup penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, pemberdayaan

masyarakat.

Sumber keuangan desa atau pendapatan desa sebagaimana yang

disebutkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 Pasal 68 ayat (1),

menyatakan bahwa sumber pendapatan desa terdiri dari:

f. Pendapatan asli desa yang terdiri dari hasil usaha desa, hasil kekayaan

desa, hasil swadaya dan partsipasi, hasil gotong royong, dan lain-lain

pendapatan asli desa yang sah.

g. Bagi hasil pajak daerah Kabupaten/Kota paling sedikit 10%, untuk desa

dan dari retribusi Kabupaten/Kota sebagian diperuntukkan bagi desa.

h. Dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang di terima oleh

kabupaten/kota untuk desa paling sedikit 10% , yang pembagiannya untuk

setiap desa secara proporsional yang merupakan alokasi dana desa.

i. Bantuan keuangan dari pemerintah yaitu bantuan dari pemerintah provinsi,

pemerintah kabupaten/kota dalam rangka pelaksanaan urusan

pemerintahan.

j. Hibah dan sumbangan dari pihak ketiga yang tidak mengikat.

Berdasarkan peraturan pemerintah nomor 72 tahun 2005 pasal 68 ayat (1)

yang menyebutkan bahwa sumber pendapatan desa diantaranya adalah bagian dari

dana perimbangan keuangan pusat yang diterima oleh kabupaten/kota. Supaya

anggaran dana desa (ADD) dapat mencapai sasaran yang telah diinginkan dan

terealisasikan dengan baik, sesuai dengan amanat Undang-Undang tentu

Page 73: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

dibutuhkan mekanisme perencanaan, penyaluran, penggunaan, pelaporan dan

pertanggungjawaban serta pengawasan alokasi dana desa.

2.1.7. Penyaluran Dana Desa

Menurut Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia

No.49/PMK.07/2016 tentang Tata Cara Pengalokasian, Penyaluran, Penggunaan,

Pemantauan dan Evaluasi Dana Desa Pasal 14. Penyaluran dana desa dilakukan

dengan cara pemindahbukuan dari Rekening Kas Umum Negara (RKUN) adalah

rekening tempat penyimpanan uang negara yang ditentukan oleh menteri selaku

bendahara umum negara untuk menampung seluruh penerimaan negara dan

membayar seluruh pengeluaran negara pada bank sentral. Rekening Kas Umum

Daerah (RKUD) adalah rekening tempat penyimpanan uang daerah yang

ditentukan oleh bupati/walikota untuk menampung seluruh penerimaan daerah

dan membayar seluruh pengeluaran daerah pada bank yang ditetapkan dan pada

akhirnya dipindahbukukan ke Rekening Kas Daerah (RKD) adalah rekening

tempat penyimpanan uang pemerintah desa yang menampung seluruh penerimaan

desa dan digunakan untuk membayar seluruh pengeluaran desa pada bank yang

ditetapkan, sebagaimana bunyi pasal 15 ayat 1 yang kemudian diterangkan lagi

presentasenya pada ayat berikutnya yang dilakukan paling lambat minggu kedua

bulan bersangkutan dari rekening RKUN ke RKUD dan paling lambat tujuh (7)

hari dari rekening RKUD ke RKD pada setiap tahap. Adapun tahap-tahap tersebut

adalah:

3. Tahap I sebesar 60% dari pagu dana desa, paling cepat bulan Maret dan

paling lambat bulan Juli.

4. Tahap II sebesar 40% dari pagu dana desa, paling cepat bulan Agustus.

Page 74: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

2.1.8. Penggunaan Dana Desa

Penggunaan Dana Desa diatur dalam permenkeu No.93/PMK.07/2015

tentang tatacara pengalokasian, penyaluran, penggunaan, pemantauan dan

evaluasi dana desa. Bab IV tentang penggunaan dari pasal 21 hingga pasal 25

yang bunyinya sebagai berikut:

6. Pasal 21, dana desa digunakan untuk membiayai penyelenggaraan

pemerintahan, pembangunan, pemberdayaan masyarakat, dan

kemasyarakatan. Dana desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

diprioritaskan untuk membiayai pembangunan dan pemberdayaan

masyarakat.Penggunaan dana desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

dilaksanakan sesuai dengan prioritas penggunaan dana desa yang telah

ditetapkan.

7. Pasal 22, pelaksanaan kegiatan yang dibiayai dari dana desa berpedoman

pada pedoman umum penggunaan dana desa sebagaimana dimaksud

dalam pasal 21 ayat (4) dan pedoman teknis yaang diterbitkan oleh

bupati/walikota.

8. Pasal 23, dana desa dapat digunakan untuk membiayai kegiatan yang tidak

termasuk dalam prioritas penggunaan dana desa sebagaimana dimaksud

dalam pasal 21 (3) setelah mendapat persetujuan bupati/walikota.

Persetujuan bupati/walikota sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

diberikan pada saat evaluasi rancangan peraturan desa mengenai

APBDesa. Dalam memberikan persetujuan sebagaimana dimaksud pada

ayat (1), bupati/walikota memastikan pengalokasian dana desa untuk

Page 75: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

kegiatan yang menjadi prioritas telah terpenuhi atau kegiatan

pembangunan dan pemberdayaan masyarakat telah terpenuhi.

9. Pasal 24, kepala desa bertanggungjawab atas penggunaan dana desa.

Pemerintah dan pemerintah daerah dapat melakukan pendampingan atas

penggunaan dana desa. Tata cara pendampingan sebagaimana dimaksud

pada ayat (2) dilaksanakan sesuai dengan pedoman yang ditetapkan oleh

menteri desa, pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi.

10. Pasal 25, kepala desa menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana

desa kepada bupati/walikota setiap semester.

Penyampaian laporan realisasi penggunaan dana desa sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan ketentuan:

c. SemesterI, paling lambat minggu keempat bulan juli tahun anggaran

berjalan.

d. Semester II, paling lambat minggu keempat bulan januari tahun anggaran

berikutnya.

Bupati/Walikota dapat memfasilitasi percepatan penyampaian laporan

realisasi penggunaan dana desa oleh kepala desa. Laporan realisasi penggunaan

dana desa semester I menjadi persyaratan penyaluran dana desa dari RKUD ke

RKD tahap II tahun anggaran berjalan. Laporan realisasi penggunaan dana desa

semester II menjadi persyaratan penyaluran dana desa dari RKUD ke RKD tahap I

tahun anggaran berikutnya. Laporan realisasi penggunaan dana desa disusun

sesuai dengan format sebagaimana tercantum dalam lampiran IV yang merupakan

bagian tidak terpisahkan dari peraturan menteri.

Page 76: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

2.2. Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian pernah dilakukan untuk menganalisis pengelolaan

keuangan lembaga publik, diantaranya Sumiati (2015), meneliti tentang

“Pengelolaan Alokasi Dana Desa Pada Desa Ngatabaru Kecamatan Sigi Biromaru

Kabupaten Sigi”. Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa penerapan fungsi-

fungsi manajemen terhadap Pengelolaan Alokasi Dana Desa pada Desa Ngatabaru

Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi tidak optimal. Hal ini terlihat dalam

administrasi perencanaan yang dilakukan atas Alokasi Dana Desa oleh parat

pemerintah Desa Ngatabaru tidak berjalan dengan baik. Karena tidak

mempertimbangkan masalah yang akan terjadi pada saat pelaksanaan program-

program kegiatan. Pengorganisasian yang dilakukan oleh pemerintah Desa

Ngatabru belum berjalan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-

masing. Karena faktor kompetensi sumber daya manusia yang tidak memadai,

sehingga mempengaruhi dalam pelaksanaan pengelolaan Alokasi Dana Desa pada

Desa Ngatabaru Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi berjalan kurang baik.

Pengawasan secara periodik dan kontinyu oleh kepala desa terhadap pengelolaan

dana desa belum maksimal dilaksanakan.

Riska Apriliana (2017), meneliti tentang “Pengelolaan Alokasi Dana

Desa Dalam Mewujudkan Good Governance”. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui Pengelolaan Alokasi Dana Desa dalam mewujudkan good governance

(akuntabilitas, transparansi dan partisipasi) mulai dari tahap perencanaan,

pelaksanaan dan pertanggungjawaban. Penelitian ini menggunakan metode

kualitatif deskriptif dengan studi kasus, yaitu mendeskripsikan pengelolaan

Alokasi Dana Desa (ADD) di desa ngombakan kemudian dibandingkan dengan

Page 77: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

peraturan yang berlaku (Permendagri No. 113 Tahun 2014), dan di crosscheck

dengan fenomena riil yang terjadi pada Pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) di

desa ngombakan dalam mewujudkan good governance, sehingga dapat ditarik

kesimpulan bahwa hasil dari penelitian ini menunjukan pengelolaan ADD di desa

Ngombakan secara garis besar telah akuntabel, transparan dan partisipatif. Namun

secara teknis masih terdapat kendala. Kendala tersebut merupakan kendala dari

kabupaten yang terlambat dalam membuat Peraturan Bupati mengenai peraturan

tentang ADD dan pengelolaannya. Hal ini berdampak pada keterlambatan

pelaporan terkait pengelolaan ADD di desa Ngombakan.

Dinar (2016), meneliti tentang “Analisis Pengelolaan Keuangan dan

Kekayaan Desa”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan

keuangan desa di Desa Plesungan Kecamatan Gondangrejo Kabupaten

Karanganyar. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif

deskriptif dan menggunakan teknik data penelitian dengan wawancara mendalam,

observasi dan dokumentasi. Sampel yang digunakan didalam penelitian ini adalah

perangkat desa yang berhubungan langsung dengan laporan keuangan desa di

Desa Plesungan Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar. Hasil dari

penelitian ini Kepala Desa dan Perangkat Desa lainnya telah mengelola keuangan

desa sesuai dengan peraturan pemerintah hal ini dibuktikan tidak adanya

pemborosan dalam keuangan desa. Pengelolaan keuangan Desa Plesungan

menunjukan transparan dilihat dari perencanaan, pelaksanaan dan

pertanggungjawaban kepada masyarakat dan pemerintahan Kabupaten/Kota dan

Provinsi. Bukti penerimaan dan pengeluaran keuangan dan kekayaan desa berupa

Page 78: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

SP2D, kuintansi persewaan tanah, pasar dan berita acara penyerahan uang kepada

warga setempat.

2.3. Metode Analisis

Metode analisis merupakan penjelasan tentang jenis penelitian, metode

pengumpulan data dan metode analisis data.

2.3.1. Jenis Penelitian

Penelitian adalah kegiatan yang mengungkapkan pengetahuan yang telah

ada maupun yang belum ditemukan untuk mendapatkan data (Sugiyanto, 2007:1).

Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif

yang bersifat deskriptif. Penelitian kualitatif menurut Moleong (2007:6) adalah

penelitian yang bermaksud memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh

subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, tindakan dan lain-lain dengan cara

deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang

alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah. Oleh karena itu,

penelitian ini mendeskripsikan mengenai Analisis Pengelolaan Dana Desa Pekan

Hilisimaetano Kecamatan Maniamolo.

2.3.2. Metode Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan

beberapa cara sebagai berikut:

3. Dokumentasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) metode dokumentasi

yaitu proses pengumpulan, pemilihan, pengolahan dan penyimpanan

informasi di bidang pengetahuan, pemberian atau pengumpulan bukti dari

keterangan seperti gambar, kutipan dan bahan referensi lain.

Page 79: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

4. Metode Interview (wawancara)

Wawancara adalah proses tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung

secara lisan guna memperoleh informasi untuk tujuan penelitian dengan

cara tanya jawab dengan pihak organisasi untuk mendapatkan data

pendukung dalam penyusunan Skripsi Minor ini.

2.3.3. Metode Analisis Data

Setelah data berhasil dikumpulkan, maka untuk langkah selanjutnya

adalah melakukan analisis data. Analisis data merupakan suatu usaha untuk

mengkaji dan mengolah data yang telah terkumpul sehingga diperoleh suatu

kesimpulan yang bermanfaat sesuai dengan tujuan penelitian. Metode analisis data

yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis

kualitatif yang tidak didasarkan pada perhitungan yang berbentuk kuantitatif

(jumlah) akan tetapi dalam pernyataan dan uraian yang selanjutnya akan disusun

secara sistematis dalam bentuk tugas akhir. Penelitian kualitatif mempunyai

tujuan agar peneliti lebih mengenal lingkungan penelitian dan dapat terjun

langsung kelapangan.

2.3.4. Indikator Pengelolaan Dana Desa

Menurut Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan

Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2017 Tentang Penetapan

Prioritas Penggunaan dana Desa Tahun 2017, Indikator pengelolaan dana desa,

antara lain sebagai berikut:

1. Keadilan

Mengutamakan hak dan kepentingan seluruh warga desa tanpa

membeda-bedakan.

2. Kebutuhan prioritas

Page 80: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

Mendahulukan kepentingan desa yang lebih mendesak, lebih

dibutuhkan dan berhubungan langsung dengan kepentingan

sebagian besar masyarakat desa.

3. Kewenangan desa

Mengutamakan kewenangan hak asal usul desa.

4. Partisipatif

Mengutamakan prakarsa dan kreatifitas masyarakat.

5. Swakelola dan berbasis sumber daya desa

Pelaksanaan secara mandiri dengan pendayagunaan sumber

daya alam desa, mengutamakan tenaga, pikiran dan

keterampilan warga desa dan kearifan lokal.

6. Tipologi desa

Mempertimbangkan keadaan dan kenyataan karakteristik

geografis desa.

Page 81: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

3.1.1. Sejarah Desa Pekan Hilisimaetano Kecamatan Maniamolo

Desa Pekan Hilisimaetano merupakan hasil pemekaran Desa

Hilisimaetano (desa induk) Kecamatan Maniamolo Kabupaten Nias Selatan pada

tanggal 05 Mei 2009. Terjadinya pemekaran berdasarkan kepentingan dan

kebutuhan masyarakat dusun So’onogeu, sehingga mekar menjadi sebuah

pemerintah desa yang dikenal dengan nama PEKAN HILISIMAETANO dengan

tujuan untuk memudahkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat diberbagai

sektor yang meliputi; sektor pembangunan, pelayanan kesehatan, pendidikan,

agama, budaya dan ekonomi.

Alasan dusun So’onogeu menjadi sebuah desa yang dikenal dengan nama

Desa Pekan Hilisimaetano, karena pada tahun 70-an belum adanya

prasarana/akses jalan aspal dari Desa Hilisimaetano (desa induk) menuju

Kecamatan Teluk Dalam (pasar) ditempuh dengan jalan kaki yang jaraknya 26

km, sehingga mempersulit masyarakat Hilisimaetano untuk membeli kebutuhan

sembako. Maka dari kesulitan transportasi tersebut tokoh masyarakat desa

Hilisimaetano dan dengan kesepakatan tokoh masyarakat desa tetangga

menyepakati untuk mendirikan pekan tradisional diwilayah dusun So’onogeu

yang merupakan wilayah desa Hilisimaetano dan lokasi tersebut sangat strategis

untuk wilayah beberapa desa tetangga. Dan sebagai promotor pemekaran dusun

Page 82: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

So’onogeu menjadi desa Pekan Hilisimaetano diprakarsai oleh beberapa elemen

masyarakat dusun So’onogeu dan didukung oleh beberapa tokoh masyarakat desa

Hilisimaetano, maka pada tanggal 05 Mei 2009 resmi dusun So’onogeu menjadi

desa Pekan Hilisimaetano Kecamatan Maniamolo Kabupaten Nias Selatan.

3.1.2. Letak Geografis

Desa Pekan Hilisimaetano merupakan salah satu Desa di Kecamatan

Maniamolo Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara, memiliki luas 6000

km². Secara geografis Desa Pekan Hilisimaetano berbatasan dengan wilayah

sebagai berikut:

5. Sebelah Utara, berbatasan dengan Desa Ndraso Hilisimaetano dan Desa

Hilifalawu.

6. Sebelah Timur, berbatasan dengan Desa Bonia Hilisimaetano.

7. Sebelah Selatan, berbatasan dengan Desa Idalajaya Hilisimaetano dan

Desa Bawosaodano.

8. Sebelah Barat, berbatasan dengan Desa Faomasi Hilisimaetano.

Secara administrasi, wilayah Desa Pekan Hilisimaetano terdiri dari 3

(tiga) Dusun.

Secara Umum Tipologi Desa Pekan Hilisimaetano terdiri dari

persawahan, perladangan, perkebunan, peternakkan, jasa dan perdagangan.

Topografis Desa Pekan Hilisimaetano secara umum termasuk daerah

landai atau dataran rendah, berbukit bergelombang dan berdasarkan ketinggian

wilayah diatas permukaan laut (rata-rata) 157 Meter.

Page 83: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

3.1.3. Visi dan Misi

Berdasarkan gambaran dari masalah dan potensi yang ada di Desa Pekan

Hilisimaetano maka disusunlah Visi Desa Pekan Hilisimaetano yang merupakan

keinginan yang harus dicapai pada masa yang akan datang.

Sesuai dengan kaidah perundang-undangan bahwa RKP Desa harus

selaras dengan RPJM Desa, maka RKP Desa Pekan Hilisimaetano Tahun 2018

disusun dengan memperhatikan Visi dan Misi Desa Pekan Hilisimaetano yang

tertuang dalam RPJM Desa Pekan Hilisimaetano Tahun 2015-2020, sebagai dasar

dalam pelaksanaan pembangunan Desa Pekan Hilisimaetano yaitu:

“Mewujudkan Desa Pekan Hilisimaetano Menjadi Desa Yang

Makmur, Sehat Dan Sejahtera Dalam Bidang Pendidikan, Ekonomi,

Kesehatan Dan Pertanian Serta Memperlancar Hubungan

Transportasi”.

Makna yang terkandung pada Visi Desa Pekan Hilisimaetano tersebut

yakni:

5. Terwujudnya Peran Pemerintah dalam mewujudkan Desa Pekan

Hilisimaetano yang mandiri secara ekonomis dan hidup sejahtera.

6. Desa Pekan Hilisimaetano adalah satu kesatuan hukum dengan segala

potensinya dalam sistem pemerintahan di wilayah Desa Pekan

Hilisimaetano.

7. Mandiri adalah suatu kondisi kehidupan yang kreatif, inovatif, produktif

dan partisipatif sehingga mampu memenuhi kebutuhannya sendiri.

Page 84: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

8. Pertanian bahwa sektor tanaman perkebunan (karet, cacao, padi, kelapa)

adalah hal utama dalam perekonomian, sehingga tidak akan terjadi rawan

pangan di Desa Pekan Hilisimaetano.

Selain penyusunan Visi juga telah ditetapkan Misi-Misi yang memuat

sesuatu pernyataan yang harus dilaksanakan oleh Desa agar tercapainya Visi Desa

tersebut. Visi berada diatas Misi. Pernyataan Visi kemudian dijabarkan kedalam

Misi agar dapat dioperasionalkan/kerjakan adalah sebagai berikut:

6. Memperbaiki dan menambah sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk

meningkatkan SDM melalui pendidikan Formal maupun Informal.

7. Meningkatkan usaha pertanian palawija dan perkebunan.

8. Meningkatkan dan mengelola pendapatan asli desa.

9. Mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih melalui pelaksanaan

otonomi daerah.

10. Melakukan pembukaan badan jalan dan pengaspalan jalan antara dusun

dengan dusun dan desa dengan desa.

Melalui pemerintahan yang bersih dan peranan pemerintah Daerah dalam

menyediakan sarana dan prasarana pendidikan, pertanian, perhubungan, kesehatan

dan tenaga penyuluh pertanian diharapkan masyarakat Desa Pekan Hilisimaetano

memperoleh kemakmuran dan kesejahteraan.

Page 85: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

3.1.4. Struktur Organisasi

GAMBAR 3.1

Sumber: Desa Pekan Hilisimaetano Kecamatan Maniamolo Tahun 2018

1. Tugas Pokok Dan Fungsi Jabatan

Jabatan-jabatan yang ada berdasarkan struktur organisasi kantor Desa

Pekan Hilisimaetano Kecamatan Maniamolo memiliki tugas dan fungsi Menurut

Peraturan Menteri Dalam Negeri No 84 Tahun 2015 tentang Susunan Organisasi

dan Tata Kerja sebagai berikut:

10. Kepala Desa

e. Tugas Kepala Desa yaitu menyelenggarakan urusan pemerintahan,

pembangunan dan kemasyarakatan; Kepala Desa menjalankan

tugas disamping berdasarkan kewenangan jabatan, juga

berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama antara Pemerintah

Desa dan Badan Permusyawaratan Desa.

f. Fungsi Kepala Desa yaitu merencanakan, melaksanakan, dan

mengendalikan kegiatan pemerintahan, pembangunan dan kegiatan

pembinaan kemasyarakatan.

KEPALA DESA

SEKRETARIS

DESA

Kasi

Kesejahteraan

Kasi

Pemerintahan

pe

Kaur

Tata usaha & umum

Kaur

Keuangan

Kadus

3

Kadus

1 Kadus

2

PELAKSANA

WILAYAH

Kasi

Pelayanan

Kaur

Perencanaan

Page 86: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

g. Wewenang Kepala Desa yaitu memimpin penyelenggaraan

pemerintahan desa berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama

BPD, menetapkan peraturan desa dan mengajukan rancangan

Peraturan Desa mengenai Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa.

h. Kewajiban Kepala Desa yaitu memegang teguh dan mengamalkan

pancasila, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memelihara

ketenteraman dan ketertiban masyarakat, melaksanakan dan

mempertanggungjawabkan pengelolaan keuangan desa.

11. Sekretaris Desa

c. Tugas Sekretaris Desa yaitu membantu Kepala Desa di bidang

pembinaan administrasi dan memberikan pelayanan teknis

administrasi kepada seluruh perangkat pemerintah desa dan

masyarakat, mewakili kepala desa dalam hal kepala desa

berhalangan dan melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan

kepala desa.

d. Fungsi Sekretaris Desa yaitu memberikan pelayanan kepada

masyarakat, pengurusan administrasi keuangan, surat menyurat,

kearsipan dan penyusunan program kerja tahunan desa.

12. Kepala Urusan Tata Usaha dan Umum

c. Tugas yaitu membantu sekretaris desa melaksanakan administrasi

umum, tata usaha dan kearsipan serta mempersiapkan bahan rapat

dan laporan.

d. Fungsi yaitu melaksanakan, mengendalikan, mengelola surat

masuk dan surat keluar serta melaksanakan pencatatan

inventarisasi kekayaan desa.

13. Kepala Urusan Keuangan

c. Tugas yaitu membantu sekretaris desa dalam melaksanakan

pengelolaan sumber pendapatan desa, administrasi keuangan desa

dan mempersiapkan bahan penyusunan APB Desa.

d. Fungsi yaitu melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan

desa, mempersiapkan bahan penyusunan APB Desa dan

melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris desa.

14. Kepala Urusan Perencanaan

c. Tugas yaitu membantu sekretaris desa dalam urusan perencanaan

program kegiatan desa.

d. Fungsi yaitu menyusun rencana anggaran pendapatan dan belanja

desa, menginventarisir data-data dalam rangka pembangunan,

melakukan monitoring dan evaluasi program serta menyusun

laporan.

15. Kepala Seksi Pemerintahan

Page 87: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

c. Tugas yaitu membantu kepala desa sebagai pelaksana teknis,

pelaksana tugas operasional serta tugas lainnya.

d. Fungsi yaitu melaksanakan manajemen tata praja pemerintahan,

pembinaan masalah pertanahan, pembinaan ketentraman dan

ketertiban, pelaksanaan upaya perlindungan masyarakat,

kependudukan, pendataan serta pengelolaan profil desa.

16. Kepala Seksi Kesejahteraan

c. Tugas yaitu membantu kepala desa sebagai pelaksana teknis,

pelaksana tugas operasional serta tugas lainnya.

d. Fungsi yaitu melaksanakan pembangunan sarana dan prasarana

perdesaan, pembangunan bidang pendidikan, kesehatan, budaya,

lingkungan hidup, pemberdayaan masyarakat, pemuda dan olah

raga.

17. Kepala Seksi Pelayanan

c. Tugas yaitu membantu kepala desa sebagai pelaksana teknis,

pelaksana tugas operasional serta tugas lainnya.

d. Fungsi yaitu melaksanakan penyuluhan dan motivasi terhadap

pelaksanaan hak dan kewajiban masyarakat, meningkatkan upaya

partisipasi masyarakat, pelestarian nilai sosial budaya masyarakat,

keagamaan dan ketenagakerjaan.

18. Kepala Dusun

c. Tugas yaitu membantu kepala desa dalam pelaksanaan tugasnya di

wilayah dusun yang bersangkutan dan tugas-tugas lainnya yang

diberikan oleh kepala desa.

d. Fungsi yaitu pembinaan ketentraman dan ketertiban, pelaksanaan

upaya perlindungan masyarakat, pengelolaan wilayah, mengawasi

pelaksanaan pembangunan diwilayah dusun yang bersangkutan,

melaksanakan pembinaan kemasyarakatan dalam meningkatkan

kemampuan dan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan,

serta melakukan upaya-upaya pemberdayaan masyarakat dalam

menunjang kelancaran penyelenggaraan pemerintahan desa dan

pembangunan desa

3.2. Deskripsi Data Penelitian

4. Mekanisme dan Tahap Penyaluran Dana Desa:

D. Penyaluran dana desa dilakukan dengan cara pemindahbukuan dari

RKUN ke RKUD untuk selanjutnya dilakukan pemindahbukuan

dari RKUD ke RKD.

Page 88: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

E. Penyaluran dana desa dilakukan secara bertahap, dengan ketentuan

sebagai berikut:

c. Tahap I sebesar 60% dari pagu dana desa, paling cepat

bulan Maret dan paling lambat bula Juli.

d. Tahap II sebesar 40% dari pagu dana desa, paling cepat

bulan Agustus.

F. Penyaluran dana desa dari RKUD ke RKD paling lambat 7 (tujuh)

hari setelah dana desa diterima di RKUD.

5. Penyaluran Dana Desa dari RKUN ke RKUD:

D. Penyaluran Dana Desa dari RKUN ke RKUD dilakukan oleh

menteri keuangan selaku Bendahara Umum Negara (BUN).

E. Penyaluran Dana Desa dari RKUN ke RKUD tahap I dilakukan

setelah menteri keuangan menerima:

d. Peraturan daerah mengenai Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah(APBD) kabupaten/kota tahun anggaran

berjalan.

e. Peraturan bupati/walikota mengenai tata cara pembagian

dan penetapan rincian dana desa setiap desa.

f. Laporan realisasi penyaluran dan konsolidasi penggunaan

dana desa tahun anggaran sebelumnya dari bupati/walikota.

F. Penyaluran dana desa tahap II dilakukan setelah menteri keuangan

menerima laporan realisasi penyaluran dan konsolidasi penggunaan

dana desa tahap I dari bupati/walikota.

Page 89: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

6. Penyaluran Dana Desa dari RKUD ke RKD:

D. Penyaluran dana desa dari RKUD ke RKD dilaksanakan oleh

bupati/walikota.

E. Penyaluran dana desa tahap I dilakukan setelah bupati/walikota

menerima:

c. Peraturan desa mengenai Anggaran Pendapatan dan Belanja

Desa (APBDesa).

d. Laporan realisasi penggunaan dana desa tahun anggaran

sebelumnya dari kepala desa.

F. Penyaluran dana desa tahap II dilakukan setelah bupati/walikota

menerima laporan realisasi penggunaan dana desa tahap satu dari

kepala desa.

3.2.1 Tabel Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB-Desa)

Tabel 3.1

Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB-Desa) Pemerintahan Desa Pekan

Hilisimaetano Kecamatan Maniamolo Tahun Anggaran 2017

KODE

REKENING

URAIAN ANGGARAN KET

1 2 3 4

1 PENDAPATAN 805.762.507

1 1 Pendapatan Asli Desa

1 1 1 Hasil usaha

1 1 2 Swadaya, Partisipasi dan Gotong

royong

1 1 3 Lain-lain Pendapatan Asli

Daerah yang Sah

1 2 Pendapatan Transfer 805.762.507

1 2 1 Dana Desa 740.543.421

1 2 2 Bagian dari Hasil Pajak &

Page 90: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

Retribusi Daerah Kab/Kota

1 2 2 1 Alokasi Dana Desa 65.219.086

1 2 3 Bantuan Keuangan

1 2 3 1 Bantuan Provinsi

1 2 3 2 Bantuan Kabupaten/Kota

1 3 Pendapatan Lain-lain

1 3 1 Hibah dan Sumbangan Pihak ke

3 yang tidak Mengikat

1 3 2 Lain-lain Pendapatan Desa yang

Sah

JUMLAH PENDAPATAN 805.762.507

2 BELANJA

2 1 Bidang Penyelenggaraan

Pemerintahan Desa

241.728.752

2 1 1 Penghasilan Tetap dan

Tunjangan

109.920.000

2 1 1 1 BELANJA PEGAWAI:

Penghasilan Tetap Kepala Desa

dan Perangkat 80.400.000

a. Kepala Desa 12.000.000

b. Sekretaris Desa 8.400.000

c. 3 Orang Kepala Urusan 18.000.000

d. 3 Orang Kepala Seksi 18.000.000

e. Bendahara Desa 6.000.000

f. Operator 6.000.000

g. 2 Orang Opas 12.000.000

Tunjangan BPD 29.520.000

-Tunjangan BPD 2016 29.520.000

2 1 2 Operasional Perkantoran 103.808.752

2 1 2 2 Belanja Barang dan Jasa 103.808.752

-Belanja Alat Tulis Kantor 25.000.000

-Belanja Alat-alat Kebersihan

dan Pembersih

2.819.086

-Belanja Benda Pos dan Materai 4.500.000

-Belanja Alat Listrik/Battery

Lampu

7.789.666

-Belanja Fotocopy, Cetak dan

Penggandaan

12.000.000

-Belanja Makan dan Minum 13.500.000

Page 91: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

Rapat

-Belanja Pakaian Dinas dan

Atributnya

12.000.000

-Belanja Honor Tim Panitia 1.200.000

-Belanja Perjalanan Dinas 25.000.000

2 1 3 Operasional BPD 10.000.000

2 1 3 2 Belanja Barang dan Jasa

-Belanja Alat Tulis kantor 5.000.000

-Belanja Fotocopy, Cetak dan

Penggandaan

900.000

Belanja Makanan dan Minuman

Rapat

3.300.000

-Belanja Honor Panitia 800.000

2 1 4 Operasional RT/RW 18.000.000

2 1 4 2 Belanja Barang dan Jasa

-Insentif RT/RW (Kadus 3

Orang)

18.000.000

2 2 Bidang Pelaksanaan

Pembangunan Desa

441.394.239

2 2 1 Pembangunan Parit/Drainase 351.961.639

2 2 1 2 Belanja Barang dan Jasa 351.961.639

2 2 2 Pengadaan Gedung Kantor

Desa

73.356.000

2 2 2 2 Belanja Barang dan Jasa 73.356.000

2 2 3 Pembangunan Gapura/Tanda

Batas Desa

16.076.600

2 2 3 2 Belanja Barang dan Jasa 16.076.600

2 3 Bidang Pembinaan

Kemasyarakatan

33.000.000

2 3 1 Kegiatan Pembinaan

Organisasi Perempuan/PKK

2 3 1 2 Belanja Barang dan Jasa 33.000.000

-Belanja Alat Tulis Kantor 1.000.000

-Belanja Makan dan Minum

Rapat

2.000.000

-Belanja Pakaian Dinas dan

Atributnya

12.000.000

-Belanja Bahan Praktek dan

Pelatihan

15.000.000

Page 92: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

-Belanja Honorarium Tim

Panitian

1.000.000

-Belanja Honorarium

Instrukrur/Pelatihan/Narasumber

2.000.000

2 4 Bidang Pemberdayaan

Kemasyarakatan

89.639.516

2 4 1 Kegiatan Pelatihan Kepala

Desa Dan Perangkat

2 4 1 2 Belanja Barang Dan Jasa 24.000.000

-Belanja Perjalanan Dinas dan

Bimtek

24.000.000

2 4 2 Peningkatan Fasilitas Kantor

Desa 65.639.516

2 4 2 2 Belanja Modal

-Pengadaan Kursi 17.000.000

-Pengadaan Amplivier/Pengeras

Suara

5.000.000

-Pengadaan Komputer/Laptop 2

Unit

13.000.000

-Pengadaan Bibit Tanaman

kepada Masyarakat

12.039.516

-Belanja ATK 2.000.000

-Belanja Makan dan Minum 5.000.000

-Belanja Honorarium Panitia 1.200.00

-Belanja Honorarium

Instruktur/Pelatihan/Narasumber

10.400.000

2 5 Bidang Tak Terduga

2 5 1 Kegiatan Kejadian Luar Biasa

2 5 1 2 Belanja Barang dan Jasa

-Honor Tim

-Konsumsi

-Dll

Jumlah Belanja

SURPLUS/DEVISIT

3 PEMBIAYAAN

3 1 Penerimaan Pembiayaan

3 1 1 SILPA

3 1 2 Pencairan Dana Cadangan

3 1 3 Hasil Kekayaan Desa yang

Page 93: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

Dipisahkan

JUMLAH (Rp)

3 2 Pengeluaran Pembiayaan

3 2 1 Pembentukkan dana Cadangan

3 2 2 Penyertaan Modal Desa

JUMLAH (Rp) 805.762.507

Sumber: Desa Pekan Hilisimaetano Kecamatan Maniamolo Tahun 2018

3.3. Pembahasan

Pemerintah melakukan pembangunan dimulai dari desa karena desa

adalah kunci kekuatan ekonomi Indonesia. Untuk mewujudkan desa mandiri

pemerintah telah mengesahkan undang-undang desa no.6 tahun 2014 tentang

desa. Undang-undang desa memberikan kesempatan bagi desa untuk menjalankan

dan mengatur pembangunannya sendiri karena masyarakat desa yang lebih tau apa

saja yang dilakukan untuk lebih maju dan sejahtera. Program pembangunan desa

harus direncanakan oleh pemerintah desa bersama badan permusyawaratan desa

dan masyarakat desa agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat desa, tujuannya

untuk mempertajam dan menyepakati rencana kerja dan anggaran desa tahunan.

Semua kegiatan tingkat desa harus dapat direncanakan, dilaksanakan, dan diawasi

oleh masyarakat desa sendiri. Dengan undang-undang desa, desa diberi

kepercayaan penuh untuk mengelola anggaran desa sendiri dan bersifat

kewenangan desa. 70% dari anggaran desa harus dimanfaatkan untuk

pembangunan, sedangkan untuk gaji dan operasional perangkat desa tidak boleh

lebih dari 30%.

Fokus kajian dalam penelitian ini yaitu Analisis Pengelolaan Dana Desa

Pekan Hilisimaetano Kecamatan Maniamolo. Data-data yang diperlukan untuk

Page 94: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

menganalisis permasalahan diperoleh melalui wawancara dan observasi pada hasil

pembangunan yang sudah dilaksanakan. Berdasarkan hasil wawancara yang

dilakukan, pengelolaan Dana Desa Pekan Hilisimaetano Kecamatan Maniamolo

telah diwujudkan dalam tiga tahap, yaitu tahap perencanaan dana desa,

penggunaan dana desa dan evaluasi. Hasil kajian dan analisis data tersebut

dipaparkan sebagai berikut.

1. Perencanaan Pengelolaan Dana Desa Pekan Hilisimaetano Kecamatan

Maniamolo.

Perencanaan Pengelolaan Dana Desa merupakan kegiatan dalam

merumuskan pembangunan di desa. Perencanaan pengelolaan dana desa perlu

untuk dilakukan agar penggunaan dana dapat lebih efektif, efisien, dan ekonomis.

Aparat desa melaksanakan musyawarah rencana pembangunan desa bersama

warga desa pekan hilisimaetano agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Perencanaan Pengelolaan Dana Desa Pekan Hilisimaetano Kecamatan

Maniamolo Tahun 2017 digunakan untuk pembangunan Balai desa, parit/drainase

dan gapura sebagai kebutuhan prioritas desa. Balai desa dibangun didusun dua

sebagai pusat desa pekan hilisimaetano, parit/drainase dibangun berdasarkan

tipologi desa yang mudah banjir dan kurang bersih, pembangunan di mulai dari

dusun satu, dusun dua dan dusun tiga sebagai pemerataan pembangunan yang

bersifat keadilan. Sementara pembangunan gapura dibangun didusun satu dan

dusun tiga sebagai batas-batas wilayah desa pekan hilisimaetano. Dengan adanya

dana desa sangat meringankan beban masyarakat untuk melakukan pembangunan

Page 95: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

karena masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pembangunan tersebut,

masyarakat hanya perlu bekerja sama dalam pembangunan desa.

2. Penggunaan Dana Desa Pekan Hilisimaetano Kecamatan Maniamolo.

Dalam penggunaan Dana Desa, kepala desa memiliki peran sebagai ketua

tim pelaksana yang bertugas untuk melaksanakan pembangunan mulai dari

perencanaan, hingga pelaksanaannya. Pengelolaan Dana Desa Pekan

Hilisimaetano Kecamatan Maniamolo sudah cukup baik, karena semua Dana Desa

Tahun 2017 digunakan untuk pembangunan yang bisa dinikmati langsung oleh

masyarakat, khususnya untuk pembangunan balai desa, parit/drainase dan gapura.

Hasil penelitian di Desa Pekan Hilisimaetano Kecamatan Maniamolo

dalam Pengelolaan Dana Desa yang transparan karena perencanaannya

dimusyawarahkan antara Kepala Desa, Bendahara dan Ketua BPD dan

masyarakat desa, dilihat dari pertanggungjawaban hasil fisik yang berupa

pembangunan dan pelaksanaannya secara transparan dan akuntabel. Penelitian ini

menunjukkan bahwa untuk perencanaan dan pelaksanaan kegiatan alokasi dana

desa sudah menampakkan adanya pengelolaan yang akuntabel dan transparan.

3. Evaluasi Dana Desa Pekan Hilisimaetano Kecamatan Maniamolo.

Evaluasi terhadap Dana Desa Tahun 2017 tersampaikan untuk

masyarakat dengan baik, tetapi dalam pembangunan tidak lepas dari kendala.

Kendala-kendala tersebut yaitu masyarakat yang kurang peduli terhadap

pembangunan di daerahnya, dan rasa toleransi dan kerja sama yang minim.

Masyarakat yang ikut kerja sama dalam pembangunan hanya sebagian dan gotong

royong dilaksanakan ketika masyarakat berangkat kerja jadi kurangnya tenaga

Page 96: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

untuk melaksanakan kegiatan pembangunan khususnya pelaksanaan

pembangunan parit/drainase sehingga akhirnya perangkat desa mencari pekerja

dari luar untuk menyelesaikan pembangunan dengan tepat waktu serta ditambah

dengan cuaca yang menghambat dan mengganggu proses pelaksanaan

pembangunan sehingga memakan biaya yang cukup banyak. Hal ini

mengakibatkan pembangunan di Desa Pekan Hilisimaetano Kecamatan

Maniamolo berkurang dan tidak sepenuhnya terlaksana karena kekurangan biaya.

Page 97: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan

Berdasarkan uraian teoritis yang telah dikemukakan sebelumnya dan

berdasarkan data-data yang diperoleh sehubungan dengan kegiatan penelitian

yang dilakukan pada Desa Pekan Hilisimaetano Kecamatan Maniamolo, maka

penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

3. Masyarakat yang kurang peduli terhadap pembangunan di daerahnya,

serta rasa toleransi dan kerja sama yang minim sehingga pengelolaan

dana desa kurang efektif, efisien dan ekonomis.

4. Cuaca yang kurang mendukung menghambat dan mengganggu proses

pelaksanaan pembangunan sehingga pengelolaan dana desa kurang

efektif, efisien dan ekonomis.

4.2. Saran

Berikut ini beberapa saran dari penulis yang diberikan untuk kebaikan

dan kemajuan Desa Pekan Hilisimaetano Kecamatan Maniamolo:

3. Agar pengelolaan dana desa bisa maksimum, masyarakat harus memiliki

kepedulian yang tinggi terhadap pembangunan, serta rasa toleransi dan

kerja sama yang baik.

4. Agar pengelolaan dana desa bisa efektif, efisien dan ekonomis,

sebaiknya pembangunan dilaksanakan pada saat cuaca yang baik dan

Page 98: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

mendukung sehingga tidak kewalahan dan tidak ada gangguan pada saat

proses pelaksanaan pembangunan.

Page 99: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

DAFTAR PUSTAKA

Apriliana, Riska. (2017). Pengelolaan Alokasi Dana Desa Dalam Mewujudkan

Good Governance Pada Desa Ngombakan. Jurnal Ilmu Pemerintahan.

Volume; 4-2.

Dinar. (2016). Analisis Pengelolaan Keuangan Dan Kekayaan Desa di Desa

Plesungan Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar. Jurnal Ilmu

Pemerintahan. Volume; 5-2.

Kila, Kristina. (2017). Pengelolan Alokasi Dana Desa dalam Meningkatkan

Pemberdayaan Masyarakat di Desa Miau Baru Kecamatan Kongbeng

Kabupaten Kutai Timur. Jurnal Administrasi Negara. Volume; 5-3.

Moleong, (2007). Metode Penelitian Kualitaif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Prabawa, Akbar. (2015). Pengelolaan Alokasi Dana Desa dalam Pembangunan di

Desa Loa Lepu Kecamatan Tenggarong Seberang Kabupaten Kutai

Kartanegara. Jurnal Ilmu Pemerintahan. Volume; 3-5.

. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun

2005 tentang Desa. Jakarta. Diperbanyak oleh PT Emas Angka Jaya.

.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun

2014 tentang Dana Desa Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan

dan Belanja Negara.Jakarta. Diperbanyak oleh PT Emas Angka Jaya.

. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

93/PMK.07 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pengalokasian, Penyaluran,

Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana Desa. Jakarta. Diperbanyak

oleh PT Emas Angka Jaya.

. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

49/PMK.07 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pengalokasian, Penyaluran,

Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana Desa. Jakarta. Diperbanyak

oleh PT Emas Angka Jaya.

. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,

dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2017 tentang

Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa. Jakarta. Diperbanyak oleh

PT Emas Angka Jaya.

Page 100: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

Ruslan, Rosady. (2012). Manajemen Public Relations & Media Komunikasi.

Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Sugiyanto, (2007). Model-Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Panitia

Sertifikat Guru Rayon 13.

Sumiati. (2015). Pengelolaan Alokasi Dana Desa Pada Desa Ngatabaru

Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi. Jurnal Katalogis. Volume; 3-2.

. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014

tentang Desa. Jakarta. Diperbanyak oleh PT Emas Angka Jaya.

. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004

tentang Pemerintahan Daerah. Jakarta. Diperbanyak oleh PT Emas Angka

Jaya.

Page 101: ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA PEKAN HILISIMAETANO ... · doa, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Akhir kata, ... dana desa seluruhnya untuk pembangunan, kepala desa melakukan

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Junius Lase

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Tempat/Tanggal Lahir : Hilisimaetano, 08 Juni 1997

Agama : Kristen Protestan

Status : Belum Kawin

Alamat Rumah : Desa Pekan Hilisimaetano Kecamatan Maniamolo

Alamat e-mail : [email protected]

Pendidikan Formal :

Sekolah Dasar (2003-2009) : SD Negeri 078451 So’onogeu

Sekolah Menengah Pertama (2009-2012) : SMP S. P. Nusantara T.dalam

Sekolah Menengah Kejuruan (2012-2015) : SMK S. Kr BNKP T.dalam

Perguruan Tinggi (2015-2019) : D3 Akuntansi STIE NISEL