ANALISIS PENGARUH UKURAN PEMERINTAH DAERAH, …digilib.unila.ac.id/28617/3/SKRIPSI TANPA BAB...

57
ANALISIS PENGARUH UKURAN PEMERINTAH DAERAH, OPINI AUDIT DAN LEVERAGE TERHADAP AUDIT DELAY (Studi Empiris pada Kabupaten/Kota di Indonesia) (Skripsi) Oleh FABIO AKBAR FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017

Transcript of ANALISIS PENGARUH UKURAN PEMERINTAH DAERAH, …digilib.unila.ac.id/28617/3/SKRIPSI TANPA BAB...

Page 1: ANALISIS PENGARUH UKURAN PEMERINTAH DAERAH, …digilib.unila.ac.id/28617/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kasih untuk segala support-nya dan pertanyaan kapan lulusnya kak Bio.

ANALISIS PENGARUH UKURAN PEMERINTAH DAERAH, OPINIAUDIT DAN LEVERAGE TERHADAP AUDIT DELAY

(Studi Empiris pada Kabupaten/Kota di Indonesia)

(Skripsi)

Oleh

FABIO AKBAR

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2017

Page 2: ANALISIS PENGARUH UKURAN PEMERINTAH DAERAH, …digilib.unila.ac.id/28617/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kasih untuk segala support-nya dan pertanyaan kapan lulusnya kak Bio.

ii

ABSTRACT

ANALYSIS OF THE EFFECT OF LOCAL GOVERNMENT SIZE, AUDITOPINION, AND LEVERAGE ON AUDIT DELAY (EMPIRICAL STUDY IN

INDONESIAN REGENCIES AND CITIES)

By

FABIO AKBAR

This study aims to observe whether local government size, audit opinion, andleverage affect audit delay in regencies and cities in Indonesia.

The population observed in this study is from regencies and cities in Indonesia in2013 and 2014. The total of samples obtained is 764 regencies and cities inIndonesia. The hypothesis in this study is examined using the logistic regressionmethod to determine the effect of local government size, audit opinion, and leverageon audit delay.

The result of this study shows that the local government size variable and the auditopinion variable cause significant negative effect on audit delay while the leveragevariable doesn't affect audit delay.

Keywords: Audit Delay, Local Government Size, Audit Opinion, and Leverage.

Page 3: ANALISIS PENGARUH UKURAN PEMERINTAH DAERAH, …digilib.unila.ac.id/28617/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kasih untuk segala support-nya dan pertanyaan kapan lulusnya kak Bio.

iii

ABSTRAK

ANALISIS PENGARUH UKURAN PEMERINTAH DAERAH, OPINI AUDITDAN LEVERAGE TERHADAP AUDIT DELAY (STUDI EMPIRIS PADA

KABUPATEN/KOTA DI INDONESIA)

Oleh

FABIO AKBAR

Penelitian ini bertujuan untuk mengamati apakah terdapat pengaruh dari ukuranpemerintah daerah, opini audit dan leverage terhadap audit delay padakabupaten/kota di Indonesia.

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini merupakan Kabupaten/Kota yangterdapat di Indonesia untuk tahun 2013 dan 2014. Sampel yang diperoleh adalahsebanyak 764 kabupaten/kota di Indonesia. Hipotesis dalam penelitian ini diujimeggunakan metode regresi logistik (logistic regression) untuk menguji bagaimanapengaruh variabel ukuran pemerintah daerah, opini audit dan leverage terhadap auditdelay.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel ukuran pemerintah daerah berpengaruhnegatif signifikan terhadap audit delay, variabel opini audit berpengaruh negatifsignifikan terhadap audit delay, dan variabel leverage tidak berpengaruh terhadapaudit delay.

Kata Kunci: Audit Delay, Ukuran Pemerintah Daerah, Opini Audit danLeverage.

Page 4: ANALISIS PENGARUH UKURAN PEMERINTAH DAERAH, …digilib.unila.ac.id/28617/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kasih untuk segala support-nya dan pertanyaan kapan lulusnya kak Bio.

ANALISIS PENGARUH UKURAN PEMERINTAH DAERAH, OPINI AUDIT DAN

LEVERAGE TERHADAP AUDIT DELAY

(Studi Empiris pada Kabupaten/Kota di Indonesia)

Oleh

FABIO AKBAR

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar

SARJANA EKONOMI

Pada

Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2017

Page 5: ANALISIS PENGARUH UKURAN PEMERINTAH DAERAH, …digilib.unila.ac.id/28617/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kasih untuk segala support-nya dan pertanyaan kapan lulusnya kak Bio.
Page 6: ANALISIS PENGARUH UKURAN PEMERINTAH DAERAH, …digilib.unila.ac.id/28617/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kasih untuk segala support-nya dan pertanyaan kapan lulusnya kak Bio.
Page 7: ANALISIS PENGARUH UKURAN PEMERINTAH DAERAH, …digilib.unila.ac.id/28617/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kasih untuk segala support-nya dan pertanyaan kapan lulusnya kak Bio.
Page 8: ANALISIS PENGARUH UKURAN PEMERINTAH DAERAH, …digilib.unila.ac.id/28617/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kasih untuk segala support-nya dan pertanyaan kapan lulusnya kak Bio.

viii

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandar Lampung, 13 September 1995 sebagai putra pertama

dari tiga bersaudara, buah hati dari pasangan Berri dan Yulita Kasim. Kakak dari

Fiola Lorenza dan Fara Gina.

Penulis menyelesaikan pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Kesuma pada tahun

2001. Kemudian pendidikan dasar di SD Negeri 2 Rawalaut Bandar Lampung hingga

tahun 2007. Lalu melanjutkan pendidikan menengah pertama di SMP Negeri 2

Bandar Lampung sampai tahun 2010 dan sekolah menengah atas di SMA Negeri 9

Bandar Lampung sampai dengan tahun 2013.

Penulis terdaftar sebagai mahasiswa S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Lampung pada tahun 2013 melalui jalur SNMPTN (Seleksi Nasional

Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Selama menjadi mahasiswa, penulis terdaftar

sebagai anggota Himakta (Himpunan Mahasiswa Akuntansi) FEB Unila, UKM-F

KSPM (Kelompok Studi Pasar Modal) FEB Unila, UKM-F EBEC (Economic and

Business Entrepreneur Club) FEB Unila dan UKPM-F Pilar FEB Unila. Dalam

berorganisasi, penulis pernah diamanahkan menjadi pengurus UKM-F KSPM

(Kelompok Studi Pasar Modal) FEB Unila sebagai Sekretaris Bidang I periode 2014-

Page 9: ANALISIS PENGARUH UKURAN PEMERINTAH DAERAH, …digilib.unila.ac.id/28617/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kasih untuk segala support-nya dan pertanyaan kapan lulusnya kak Bio.

ix

2015. Penulis juga diamanahkan menjadi pengurus Himakta FEB Unila sebagai

Ketua Umum periode 2015-2016. Selain itu, penulis juga diamanahkan menjadi

Ketua DPM-F (Dewan Perwakilan Mahasiswa) FEB Unila periode 2016-2017.

Penulis juga aktif dalam organisasi eksternal kampus, yaitu HMI Cabang Bandar

Lampung Komisariat Ekonomi Unila, selama aktif penulis diamanahkan sebagai

Kepala Bidang Penelitian, Pengembangan dan Pembinaan Anggota (P3A) pada

periode 2016-2017. Penulis turut aktif dalam kegiatan pariwisata dan pelestarian

kebudayaan lewat Ikatan Muli Mekhanai Kota Bandar Lampung (IMKOBAL),

sebagai Mekhanai II Kota Bandar Lampung tahun 2017 dan Mekhanai Favorite Kota

Bandar Lampung tahun 2017.

Page 10: ANALISIS PENGARUH UKURAN PEMERINTAH DAERAH, …digilib.unila.ac.id/28617/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kasih untuk segala support-nya dan pertanyaan kapan lulusnya kak Bio.

x

MOTTO

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum, sampai merekamengubah apa yang ada pada diri mereka sendiri.”

(Q.S. Ar-Ra’d:11)

“Bahagia dalam membahagiakan untuk kebahagiaan.”

(Fabio Akbar)

“If you are born poor its not your mistake, but if you die poor its your mistake.”

(Bill Gates)

“Kalau hidup hanya sekedar hidup, kera di hutan juga hidup.”

(H. Abdul Malik Karim Amrullah)

“Ingatlah kita sudah berada di dunia, lalu untuk apa lagi masih mengejar dunia.”

(Anonymous)

Page 11: ANALISIS PENGARUH UKURAN PEMERINTAH DAERAH, …digilib.unila.ac.id/28617/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kasih untuk segala support-nya dan pertanyaan kapan lulusnya kak Bio.

xi

PERSEMBAHAN

Teriring rasa syukur kepada Allah SWT yang membimbingku selama ini, karya ini

kupersembahkan kepada:

Kedua orang tuaku tersayang Ayahanda Berri dan Ibunda Yulita Kasim.

Seluruh keluarga besar Engkong Karsono dan Eyang Siti Sulastri, juga

keluarga besar Kakek Kasim dan Nenek Aliyah.

Himpunanku, HMI Komisariat Ekonomi Unila.

Teman-teman seperjuangan terbaikku, S1 Akuntansi 2013.

Almamaterku tercinta, Universitas Lampung.

Page 12: ANALISIS PENGARUH UKURAN PEMERINTAH DAERAH, …digilib.unila.ac.id/28617/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kasih untuk segala support-nya dan pertanyaan kapan lulusnya kak Bio.

xii

SANWACANA

Alhamdulillah, puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

judul “Analisis Pengaruh Ukuran Pemerintah Daerah, Opini Audit dan Leverage

terhadap Audit Delay (Studi Empiris pada Kabupaten/Kota di Indonesia)” sebagai

salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tulus kepada semua

pihak yang telah memberikan bimbingan, dukungan, dan bantuan selama proses

penyusunan dan penyelesaian skripsi ini. Secara khusus, penulis mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Satria Bangsawan, S.E., M.Si. selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

2. Ibu Dr. Farichah, S.E., M.Si., Akt. selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

3. Ibu Yuztitya Asmaranti, S.E., M.Si. selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

4. Ibu Dr. Rindu Rika Gamayuni, S.E., M.Si. selaku Dosen Pembimbing Utama

atas waktu, perhatian, nasihat, serta kesabaran dan pengertian yang tiada tara

selama proses penyelesaian skripsi ini.

Page 13: ANALISIS PENGARUH UKURAN PEMERINTAH DAERAH, …digilib.unila.ac.id/28617/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kasih untuk segala support-nya dan pertanyaan kapan lulusnya kak Bio.

xiii

5. Ibu Ninuk Dewi Kesumaningrum, S.E., M.Sc., C.A., Akt. selaku Dosen

Pembimbing Kedua atas waktu, bimbingan, saran, nasihat dengan kesabaran

yang luar biasa yang telah diberikan selama proses penyelesaian skripsi ini.

6. Ibu Dr. Fajar Gustiawaty Dewi, S.E., M.Si., Akt. selaku Dosen Penguji Utama

yang telah memberikan evaluasi, masukan serta saran yang membangun dalam

proses penyempurnaan skripsi ini dengan penuh pengertian yang luar biasa.

7. Ibu Ade Widiyanti, S.E., M.S.Ak., Akt. selaku Dosen Pembimbing Akademik

yang telah memberikan bimbingan, masukan, arahan dan nasihat sehingga

penulis dapat menyelesaikan proses belajar dengan lancar.

8. Ibu Meta selaku ibu saya di kampus, yang membimbing saya kearah yang

lebih baik dan menegur saya ketika saya salah. Jasa, tenaga, dan pikir ibu sulit

rasanya saya untuk membalasnya. Semoga ketum-mu ini bisa lebih baik lagi

ya bu kedepannya, amin.

9. Seluruh Bapak/Ibu Dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Lampung yang telah memberikan ilmu dan pengetahuan, serta pembelajaran

selama penulis menyelesaikan pendidikan di Universitas Lampung.

10. Seluruh karyawan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung yang

tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Terima kasih telah memberikan

bantuan dan pelayanan terbaik selama penulis menempuh pendidikan di

Universitas Lampung.

11. Kedua orang tuaku; Abang penuh inspirasi Berri dan Ibu tercinta Yulita Kasim

untuk segala bentuk support, pengorbanan, perjuangan, kasih sayang, sabar

dan didik, serta panjatan doa-doa di setiap malamnya. Sehat-sehat terus ya

kalian Bang, Mah.

Page 14: ANALISIS PENGARUH UKURAN PEMERINTAH DAERAH, …digilib.unila.ac.id/28617/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kasih untuk segala support-nya dan pertanyaan kapan lulusnya kak Bio.

xiv

12. Adik-adik kandung yang menyebalkan; Fiola Lorenza dan Fara Gina. Terima

kasih untuk segala support-nya dan pertanyaan kapan lulusnya kak Bio.

13. Keluarga rongot HIMAKTA Periode 2015/2016: Haryati-sekum andalan gue

terkasih, Dimas ‘Wayang’-warek aug yang playboy. Inun-wabendum apa

bendum lah lo ini nun hahaha. Filo-semoga menjadi dosen yang menginspirasi

bagi anak-anak kami ya filo. Fera-si strong unila tanjung bintang, Eten-slow

aja ten kalau emg gue kaya lo kerja sama gw aja hahaha. Ely-kalau ada yang

kesurupan bangunin orang pinter ya ly, jangan bangunin abang. Yuda

‘Engkoh’-metro udik yang menjelma menjadi bujang kota, santai aja koh kita

kalo kaya, kaya bareng kok. Anis-tuti yang tak pernah menyangka gw jadi

ketum, yah makasih-makasih bener ini nis, kalo gak ada lo mungkin semua

orang yang lagi baca tulisan ini gak bisa baca. Ruchi-tua tapi tak keladi, muda

tapi tak mengenal dunia, 24/7 tamu harap lapor bener ibaratnya kalo sama lo

ini, semoga keluarga di sleman gak dilupain ya cuk hahaha. Randa-dahlah nda

jadiin aja si feri daripada mentok kan. Lano-baha, yang juara dalam dunia

kuliner dan vape, salam satuasap no, masyup barang itu! Nabila-adek kecil

tukang pulang, bos pempek sekret, yang punya kunci. Terima kasih temen-

temen, dunia harus tau kalian itu bagaimana secara personal. Kalau secara tim

dan kolektif dunia mungkin sudah tau, bahwa kompak dan solid juga ada

pengecualian yaitu meja makan. Satu periode sama kalian akan menghasilkan

kisah ketujuh turunan dibawah gw, terbaik dari yang baik.

14. Genk-genk penyelamat dan perusak dunia perkuliahan: FA(A)MS; Fabio,

Ayu, Anis, Mesfi, Samie. Humba-humba; Kanda Ferly Panutanku, Nadya,

Ayulut, Melati, Gusti, Uli, Monic, Aji. Ciggarets; Arum, Rifka, Serli, El,

Page 15: ANALISIS PENGARUH UKURAN PEMERINTAH DAERAH, …digilib.unila.ac.id/28617/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kasih untuk segala support-nya dan pertanyaan kapan lulusnya kak Bio.

xv

Bobby, Dayu, Egi, Adit, dan Nyinyu. POKBAL: Ade 14 Semester, Tirta

Catur, Ruchi xiaomi android one, Wayang bucin, bapak kostan Engkoh, Ardi

Sahabat Opang, Randa handphone baru kampungan. Les Group; Nina, Cepe,

Fatma, Ayi, Ijah, Keke, Fegy dan Azhar. #Yuhuuu; Jobest, Jule, MYPP,

Paulus, Robi, Wido, WahyuuJr. Tim Konversi; Mb Yuninda, Mb Anisa, Mb

Disty, Mb Ica, Mb Mimi, Mb Rifa, Mb Fika, Bang Ari.

15. Seluruh temen-temen angkatan 2013, S1 Akuntansi yang boros kertas kalau

disebutkan semuanya. Semoga kita semua sukses dan tidak ada yang malu

datang kalau reunian ya. Semoga juga, kedepan kita tidak suka menyalin-

tempel untuk ucapan ulang tahun ya guys.

16. HMI Komisariat Ekonomi Unila, nama-namanya liat di database saja ya.

Terimakasih atas iman, ilmu dan amal dalam perjalanan hidupku. Terimakasih

telah mengajarkan apa artinya berjuang, kanda, yunda, adinda dan ayahanda.

17. Tim dunia yang gak selesai-selesai: tum Hafizh, Mas Jon Sigit, Bejo ninjutsu,

Dimas rubak, Ibor masa gak tuntas, Arif pening, Walfi abangnya adek-adek,

Boy galau, Hendro kance aug, Khanjeng Raden Mas Jenengan Feri Hardani

Joyotubuh Jayabadan, Hafez socmed only, Lano lapak kurban kambing sapi,

Ferdinan metro kosan, Acil ibu adek-adek, Ely Eka yang tak kuasa lagi.

18. Himpunan-himpunan tempat pribadi ini ditempa, HIMAKTA FEB UNILA,

UKM-F KSPM FEB UNILA, UKM-F EBEC FEB UNILA, UKPM-F PILAR

FEB UNILA, dan DPM-F FEB UNILA.

19. Lamun niku mak ago nyak ago let’s go; dang puang bos Refky nica jagadi

andalangue, Imam Yuffi Vidies ketua vidies chapter Lampung, @miasrizal

dokter yang luar biasa ngimbang kawannya.

Page 16: ANALISIS PENGARUH UKURAN PEMERINTAH DAERAH, …digilib.unila.ac.id/28617/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kasih untuk segala support-nya dan pertanyaan kapan lulusnya kak Bio.

xvi

20. Keluarga Pak Carik Gusti, kakak-kakak angkatnya Bagus; Fajar, Nadia, Sarah,

Lionny, Dewi, Boy. Semoga gak lupa ya jalan ke RI, semoga gak lupa juga

siapa ketua kelompok kkn lorang siapa.

21. Keluarga ikhlas dalam bertugas; Bang Ryan, Bang Andry, Kak Tantri, Ghana,

Elen, Nindy, Jhon, Ahmed, Gusti, Timot, Dhanis, Irwan, Novan, Angky, Kent,

Ronaldo, Alqodry, Alvita, Adhwa, Risty, Dea, Moneta, Nezia, Annove,

Feranza, Fiqa, Aziza, Yuditha, Shiwy.

22. Orang-orang tanpa tanda jasa, karena sumbangsih tinta mereka skripsi ini

tercipta. Anistia dan Nazalea Kusuma.

23. Dia, di bawah Ar-Rahiim sedikit, sesempurnanya dia sebagai manusia, dia

tetaplah manusia. Tidak mungkin menjadi maha. Regita Dewi Puterina.

Atas bantuan dan dukungannya, penulis mengucapkan terimakasih, semoga

mendapat balasan dari Allah SWT. Demikianlah, semoga skripsi ini dapat

memberikan manfaat bagi yang membacanya.

Bandar Lampung, 13 Oktober 2017Penulis,

Fabio Akbar

Page 17: ANALISIS PENGARUH UKURAN PEMERINTAH DAERAH, …digilib.unila.ac.id/28617/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kasih untuk segala support-nya dan pertanyaan kapan lulusnya kak Bio.

xvii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL ....................................................................................iABSTRACT .....................................................................................................iiABSTRAK .......................................................................................................iiiHALAMAN JUDUL .......................................................................................ivHALAMAN PERSETUJUAN .......................................................................vHALAMAN PENGESAHAN .........................................................................viLEMBAR PERNYATAAN ............................................................................viiRIWAYAT HIDUP .........................................................................................viiiMOTTO ...........................................................................................................xPERSEMBAHAN ............................................................................................xiSANWACANA ................................................................................................xiiDAFTAR ISI ....................................................................................................xviiDAFTAR TABEL ............................................................................................xxDAFTAR GAMBAR........................................................................................xxiDAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................xxii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah ...........................................................................5

1.3 Ruang Lingkup................................................................................8

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................................................8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Deskripsi Teori ................................................................................10

2.1.1 Teori Keagenan......................................................................10

2.1.2 Teori Kepatuhan ....................................................................12

2.1.3 Audit Delay ............................................................................13

2.1.4 Ukuran Pemerintah Daerah....................................................14

Page 18: ANALISIS PENGARUH UKURAN PEMERINTAH DAERAH, …digilib.unila.ac.id/28617/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kasih untuk segala support-nya dan pertanyaan kapan lulusnya kak Bio.

xviii

2.1.5 Opini Audit ............................................................................15

2.1.6 Leverage ................................................................................16

2.2 Penelitian Terdahulu .......................................................................17

2.3 Model Penelitian .............................................................................19

2.4 Pengembangan Hipotesis ................................................................20

2.4.1 Pengaruh Ukuran Pemerintah Daerah terhadap Audit Delay.

...............................................................................................20

2.4.2 Pengaruh Opini Audit terhadap Audit Delay .........................21

2.4.3 Pengaruh Leverage terhadap Audit Delay.............................22

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Sumber Data ....................................................................24

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ......................................................24

3.3 Definisi Operasional Variabel .........................................................25

3.3.1 Variabel Dependen ...............................................................25

3.3.2 Variabel Independen .............................................................25

3.4 Metode Analisis Data ......................................................................27

3.4.1 Analisis Deskriptif ................................................................27

3.4.2 Uji Hipotesis .........................................................................27

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data dan Sampel..............................................................................30

4.2 Analisis Statistik Deskriptif ............................................................31

4.3 Hasil Pengujian Hipotesis ...............................................................33

4.3.1 Uji Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit.......................33

4.3.2 Overall Fit Model...................................................................34

4.3.3 Koefisien Determinasi (Nagelkerke R Square) ......................36

4.3.4 Hasil Uji Koefisisie Regresi Logistik.....................................37

4.4 Pembahasan.....................................................................................38

4.4.1 Pengaruh Ukuran Pemerintah Daerah terhadap Audit Delay.

...............................................................................................38

4.4.2 Pengaruh Opini Audit terhadap Audit Delay .........................39

4.4.3 Pengaruh Leverage terhadap Audit Delay .............................40

Page 19: ANALISIS PENGARUH UKURAN PEMERINTAH DAERAH, …digilib.unila.ac.id/28617/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kasih untuk segala support-nya dan pertanyaan kapan lulusnya kak Bio.

xix

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan..........................................................................................41

5.2 Keterbatasan Penelitian ..................................................................43

5.3 Saran................................................................................................43

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 20: ANALISIS PENGARUH UKURAN PEMERINTAH DAERAH, …digilib.unila.ac.id/28617/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kasih untuk segala support-nya dan pertanyaan kapan lulusnya kak Bio.

xx

DAFTAR TABEL

Halaman

1.1 Tanggal LHP LKPD TA. 2012-2013........................................................3

2.1 Penelitian Terdahulu.................................................................................17

4.1 Kriteria Penerimaan Sampel .....................................................................30

4.2 Statistik Deskriptif ....................................................................................31

4.3 Nilai Statistik Hosmer and Lemeshow’s Godness of Fit Test ..................33

4.4 Gambaran Jumlah Kasus Penelitian .........................................................34

4.5 Nilai -2 Log Likehood (Block Number = 0).............................................35

4.6 Nilai -2 Log Likehood (Block Number = 1).............................................35

4.7 Nilai Nagelkerke R Square .......................................................................36

Page 21: ANALISIS PENGARUH UKURAN PEMERINTAH DAERAH, …digilib.unila.ac.id/28617/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kasih untuk segala support-nya dan pertanyaan kapan lulusnya kak Bio.

xxi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Model Penelitian ..............................................................................20

Page 22: ANALISIS PENGARUH UKURAN PEMERINTAH DAERAH, …digilib.unila.ac.id/28617/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kasih untuk segala support-nya dan pertanyaan kapan lulusnya kak Bio.

xxii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Daftar Sampel Kabupaten/Kota di Indonesia

Lampiran 2 : Data Tahun 2013

Lampiran 3 : Data Tahun 2014

Lampiran 4 : Hasil Olah Data SPSS 22 for Windows

Page 23: ANALISIS PENGARUH UKURAN PEMERINTAH DAERAH, …digilib.unila.ac.id/28617/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kasih untuk segala support-nya dan pertanyaan kapan lulusnya kak Bio.

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ilmu digunakan untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi oleh

manusia. Kehidupan manusia yang sudah begini adanya merupakan proses yang

sudah melewati serangkaian masalah dan berhasil dipecahkan oleh ilmu. Ilmu

yang baik jelas merupakan ilmu yang bermanfaat dan berguna bagi semua yang

membutuhkan, layaknya informasi keuangan yang baik pun begitu. Dalam

informasi keuangan khususnya pemerintahan, tentu ada standar akuntansi

pemerintahan (SAP) yang berlaku untuk memastikan bahwa informasi yang

disampaikan dapat memenuhi kriteria andal, relevan dan dapat dipahami. Tujuan

pelaporan keuangan pemerintah yang tertuang pada SAP menegaskan bahwa

seharusnya laporan keuangan menyajikan informasi yang berguna bagi para

pengguna untuk menilai akuntabilitas dan bermanfaat untuk pengambilan

keputusan dari segi ekonomi, sosial maupun politik.

Ketika mengacu pada pelaporan keuangan perusahaan publik yang

mempublikasikan laporan keuangannya secara tepat waktu, sudah seharusnya

pelaporan keuangan pemerintah dapat melakukan hal yang sama atau lebih baik.

Penyampaian dikatakan tepat waktu adalah ketika pelaporan tersebut disampaikan

atau dipublikasikan pada saat yang tepat untuk memungkinkan para pengambil

Page 24: ANALISIS PENGARUH UKURAN PEMERINTAH DAERAH, …digilib.unila.ac.id/28617/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kasih untuk segala support-nya dan pertanyaan kapan lulusnya kak Bio.

2

keputusan menggunakannya dalam membuat keputusan (Romney dan Steinbart,

2009).

Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah

dan UU No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung

Jawab Keuangan Negara menjelaskan mengenai ketepatan waktu dalam

penyerahan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD). Dalam ketentuan

tersebut dinyatakan bahwa laporan keuangan harus diserahkan paling lambat 3

bulan setelah tahun anggaran berakhir kepada Badan Pengawas Keuangan (BPK)

untuk dilakukan pemeriksaan. Setelah dilakukan pemeriksaan, BPK wajib

menyampaikan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) kepada DPRD paling lambat 2

bulan setelah LKPD diterima oleh BPK. Audit delay merupakan keterlambatan

penyampaian LHP dari BPK terhadap DPRD. BPK harus melaksanakan audit

sedemikian rupa sehingga tidak terjadi audit delay sehingga LHP dapat

diserahkan ke DPR secara tepat waktu.

UU No. 15 tahun 2006 menegaskan bahwa kedudukan BPK sebagai satu-satunya

institusi yang dipercaya untuk mengemban tugas dalam memeriksa pengelolaan

dan tanggung jawab keuangan negara secara bebas, mandiri dan profesional untuk

menciptakan pemerintahan yang bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Dalam

hal ini masyarakat jelas menuntut auditor BPK untuk memiliki kinerja yang baik

lebih baik agar pemeriksaan dapat dilakukan dengan baik dan dapat diselesaikan

tepat waktu. Salah satu yang diharapkan oleh pemakai laporan keuangan adalah

agar tidak terjadi audit delay dalam melakukan pengauditan laporan keuangan

Pemerintah Daerah. Kenyataannya adalah bahwa masih terjadi audit delay laporan

keuangan Pemerintah Daerah.

Page 25: ANALISIS PENGARUH UKURAN PEMERINTAH DAERAH, …digilib.unila.ac.id/28617/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kasih untuk segala support-nya dan pertanyaan kapan lulusnya kak Bio.

3

Informasi-informasi yang terdapat dalam laporan keuangan Pemerintah Daerah

selanjutnya akan disampaikan kepada Menteri Keuangan dan Menteri Dalam

Negeri paling lambat 31 Agustus tahun berjalan. Dalam hal Pemerintah Daerah

tidak menyampaikan Informasi Keuangan Daerah, maka akan diterbitkan

peringatan tertulis oleh Menteri Keuangan. Jika Pemerintah Daerah dalam jangka

waktu 30 (tiga puluh) hari setelah diterbitkannya peringatan tertulis tidak

menyampaikan informasi maka Menteri Keuangan menetapkan sanksi berupa

penundaan penyaluran Dana Perimbangan setelah berkoordinasi dengan Menteri

Dalam Negeri. Penjelasan ini sesuai dengan PP Nomor 65 tahun 2010 tentang

Perubahan atas PP Nomor 56 tahun 2005.

Berdasarkan peraturan tersebut masih terdapat pemerintahan provinsi yang tidak

tepat waktu terkait dengan laporan hasil pemeriksaan laporan keuangan

pemerintah daerah karena tidak mentaati kententuan waktu yang telah ditetapkan.

Menurut tanggal penerbitan laporan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksaan

Keuangan terdapat peredaan ketepatan waktu laporan hasil pemeriksaan yang

bervariasi dengan keterlambatan laporan hasil pemeriksaan yang ada. Data terkait

dapat dilihat pada tabel 1.1:

Tabel 1.1

Tanggal LHP LKPD TA 2011-2013

No. Nama Provinsi Tanggal Laporan Hasil Pemeriksaan BPKTahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013

1 Aceh 21 Sept 2012 24 Juli 2013 21 Mei 2014*2 Sumatera Utara 16 Mei 2012* 13 Mei 2013* 16 Mei 2014*3 Sumatera Barat 6 Mei 2012* 6 Mei 2013* 24 April 2014*4 Riau 1 Mei 2012* 7 Mei 2013* 8 Mei 2014*5 Kepulauan Riau 18 Mei 2012* 17 Mei 2013* 12 Mei 2014*6 Jambi 19 April 2012* 7 Mei 2013* 19 Mei 2014*7 Sumatera Selatan 22 Mei 2012* 11 Juni 2013 13 Juni 20148 Bangka Belitung 29 Mei 2012* 12 Juni 2013 6 Juni 2014

Page 26: ANALISIS PENGARUH UKURAN PEMERINTAH DAERAH, …digilib.unila.ac.id/28617/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kasih untuk segala support-nya dan pertanyaan kapan lulusnya kak Bio.

4

9 Bengkulu 26 Mei 2012* 24 Mei 2013* 21 Mei 2014*10 Lampung 19 Juni 2012 28 Mei 2013* 23 Juni 201411 DKI Jakarta 29 Mei 2012* 27 Mei 2013* 19 Juni 201412 Jawa Barat 25 Mei 2012* 24 Mei 2013* 26 Mei 2014*13 Banten 29 Mei 2012* 28 Juli 2013 28 Mei 2014*14 Jawa Tengah 24 Mei 2012* 24 Mei 2013* 10 Mei 2014*15 Daerah Istimewa

Yogyakarta16 Mei 2012* 27 Mei 2013* 13 Mei 2014*

16 Jawa Timur 6 Mei 2012* 5 Mei 2013* 5 Mei 2014*17 Bali 28 Mei 2012* 30 Mei 2013* 28 Mei 2014*18 NTB 9 Mei 2012* 5 Mei 2013* 21 Mei 2014*19 NTT 14 Juni 2012 26 Juli 2013 3 Juni 201420 Kalimantan Barat 13 Mei 2012* 24 Mei 2013* 16 Juni 201421 Kalimantan Tengah 24 Juli 2012 13 Mei 2013* 19 Juni 201422 Kalimantan Selatan 4 Juni 2012 7 Juni 2013 26 Juni 201423 Kalimantan Timur 23 Juni 2012 30 Mei 2013* 6 Juni 201424 Sulawesi Barat 15 Juni 2012 28 Juni 2013 16 Juni 201425 Sulawesi Tengah 16 Mei 2012* 30 April 2013* 6 Mei 2014*26 Sulawesi Tenggara 14 Mei 2012* 28 April 2013* 10 Mei 2014*27 Sulawesi Selatan 25 Mei 2012* 1 Mei 2013* 23 Mei 2014*28 Sulawesi Utara 29 Mei 2012* 13 Juni 2013 23 Juli 201429 Gorontalo 29 Juni 2012 31 Mei 2013* 26 Mei 2014*30 Maluku 22 Mei 2012* 4 Juni 2013 22 Mei 2014*31 Maluku Utara 29 Juni 2012 30 Juli 2013 4 Juli 201432 Papua Barat 31 Agustus

201220 Agustus2013

19 Agustus2014

33 Papua 15 Mei 2012* 6 Juli 2013 1 Juni 2014Total Audit Delay 10 provinsi 12 provinsi 14 provinsiPersentase terjadi Audit Delay 30,3% 36,36% 42,42%Sumber: Laporan Hasil Pemeriksaan BPKKeterangan: *)Laporan keuangan yang tepat waktu

Berdasarkan tabel mengenai laporan hasil pemeriksaan oleh BPK, maka terlihat

persentase ketepatan waktu yang bervariasi dari seluruh pemerintahan provinsi

yang dijadikan sebagai contoh fenomena untuk dapat melaporkan laporan

keuangan dengan tepat waktu. Terlihat untuk tahun 2011 terdapat 10 provinsi

yang mengalami audit delay, artinya didapat persentase 30,3%. Untuk tahun 2012

terdapat 12 provinsi yang mengalami audit delay, artinya didapat persentase

36,36%. Untuk tahun 2013 terdapat 14 provinsi yang mengalami audit delay,

artinya didapat persentase 42,42% dari total keseluruhan 33 provinsi. Sesuai

Page 27: ANALISIS PENGARUH UKURAN PEMERINTAH DAERAH, …digilib.unila.ac.id/28617/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kasih untuk segala support-nya dan pertanyaan kapan lulusnya kak Bio.

5

dengan fenomena dari data yang tersaji bahwa masih terjadi kenaikan audit delay

pada laporan hasil pemeriksaan keuangan pemerintah daerah diatas dan kerap kali

ketepatan waktu pelaporan keuangan yang diabaikan oleh berbagai pihak, maka

penulis bermaksud untuk meneliti dan mengidentifikasi pengaruh karakteristik

pemerintahan terhadap audit delay laporan keuangan Pemerintah Daerah dan

faktor-faktor ketidaktepatan waktu dalam penyampaian laporan keuangan

Pemerintah Daerah yang masih dalam ruang lingkup pembahasan yang sama.

Penelitian ini replikasi dan kombinasi dari penelitian yang dilakukan oleh

Rachmawi, dkk. (2016) dan Siregar (2015). Berdasarkan penelitian Rachmawi,

dkk. (2016) menunjukkan bahwa variabel kemandirian daerah, lokasi daerah,

opini audit dan temuan audit pemerintah daerah memiliki pengaruh pada

ketepatan waktu pelaporan keuangan daerah, penelitian ini dilakukan pada

pemerintah daerah baik Provinsi, Kabupaten ataupun Kota tahun anggaran 2013.

Sedangkan, berdasarkan penelitian Siregar (2015) menunjukkan bahwa variabel

ukuran pemerintahan memiliki pengaruh negatif terhadap audit delay, variabel

nilai APBD memiliki pengaruh negatif terhadap audit delay dan variabel leverage

memiliki pengaruh negatif terhadap audit delay. Penelitian ini meggunakan data

sekunder dengan populasi seluruh pemerintah kabupaten dan kota di DIY dan

Jawa Tengah, Indonesia pada tahun 2011 dan 2012.

Karena terdapat perbedaan variabel, tahun anggaran, populasi penelitian dan

terdapat research gap antara beberapa penelitian sebelumnya ini yang menjadi

bahan penelitian dan acuan penulis untuk meneliti mengenai permasalahan audit

delay dengan lingkup yang lebih luas daripada yang dilakukan Siregar (2015)

yaitu seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia dengan tahun anggaran 2013 dan

Page 28: ANALISIS PENGARUH UKURAN PEMERINTAH DAERAH, …digilib.unila.ac.id/28617/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kasih untuk segala support-nya dan pertanyaan kapan lulusnya kak Bio.

6

2014, dengan mengkombinasi variabel kedua penelitian sebelumnya yaitu;

Ukuran Pemerintah Daerah, Opini Audit dan Leverage.

Semakin besar ukuran pemerintah daerah diduga akan mempercepat proses audit

sehingga mengurangi audit delay karena ukuran pemerintah daerah yang besar

memiliki kecenderungan lebih diperhatikan oleh masyarakat dan memiliki beban

untuk menyajikan laporan keuangannya tepat waktu. Selain itu, Carslaw dan

Kaplan (1991) meyebutkan bahwa ukuran pemerintah yang lebih besar cenderung

memiliki kontrol internal yang lebih baik dan sumber daya manusia yang lebih

terampil dalam melakukan pengelolaan keuangan dan penyusunan laporan

keuangan.

Semakin banyak item pada temuan audit BPK maka semakin panjang pula waktu

yang dibutuhkan oleh pemerintah daerah untuk memberikan tanggapan atau

sanggahan terhadap temuan tersebut sehingga proses penyelesaian audit akan

lebih lama dan menambah audit delay. Semakin baik opini yang diberikan oleh

BPK atas LKPD mencerminkan bahwa penyajian LKPD semakin baik dan telah

sesuai dengan SAP. Audit delay akan berkurang pada pemerintah daerah yang

mendapatkan opini WTP dari BPK atas LKPD-nya.

Pengukuran tingkat leverage menggunakan debt to total asset ratio, debt to total

asset ratio yang mengindikasikan tingkat kesehatan keuangan pemerintahan, jika

tidak sehat/kesulitan keuangan maka pemerintah daerah akan memundurkan

publikasi laporan keuangannya yang otomatis akan mengulur waktu dalam

pekerjaan auditnya. Maka semakin tinggi leverage maka akan menyebabkan

semakin panjang audit delay yang terjadi.

Page 29: ANALISIS PENGARUH UKURAN PEMERINTAH DAERAH, …digilib.unila.ac.id/28617/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kasih untuk segala support-nya dan pertanyaan kapan lulusnya kak Bio.

7

Peneliti akan menguji terjadinya audit delay di pemerintah daerah kabupaten/kota

dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari BPK untuk tahun 2013

dan 2014. Peneliti memutuskan untuk mengambil judul “Analisis Pengaruh

Ukuran Pemerintah Daerah, Opini Audit dan Leverage terhadap Audit Delay

(Studi Empiris pada Kabupaten/Kota di Indonesia)

1.2 Rumusan Masalah

Untuk pertama kalinya pada tahun 2005, Indonesia memiliki sendiri Standar

Akuntansi Pemerintahannya, yaitu dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah

Nomor 24 tahun 2005. Pada tahun 2010, Indonesia kembali menerbitkan

peraturan terbaru mengenai Standar Akuntansi Pemerintah, Peraturan Pemerintah

Nomor 71 tahun 2010 ini dikeluarkan untuk menggantikan Peraturan Pemerintah

Nomor 24 tahun 2005. Artinya Indonesia telah memiliki Standar Akuntansi

Pemerintah sendiri sudah cukup lama.

Menurut Patton dan Bean (2011), Standar Akuntansi Pemerintah sangat penting

untuk transparansi dan akuntabilitas suatu organisasi publik. Tidak kalah penting

bahwa setiap Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) harus memastikan prinsip

keandalan dimana masalah waktu menjadi pokok utamanya. Laporan keuangan

Pemerintah Daerah dapat dikatakan andal apabila dalam pelaporannya tepat waktu

dan tepat sasaran bagi pengguna. Ketepatan waktu penyampaian laporan

keuangan pemerintah daerah dan terjadinya audit delay merupakan permasalahan

waktu yang terjadi, lebih lanjut pendapat dari Johnson (1998) untuk memenuhi

ketepatan waktu laporan keuangan, manajer dan auditor diharapkan dapat

meminimalkan audit delay.

Page 30: ANALISIS PENGARUH UKURAN PEMERINTAH DAERAH, …digilib.unila.ac.id/28617/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kasih untuk segala support-nya dan pertanyaan kapan lulusnya kak Bio.

8

Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah yang akan dikemukakan

penulis adalah:

1. Apakah ukuran pemerintah daerah berpengaruh pada audit delay?

2. Apakah opini audit yang didapat pemerintah daerah berpengaruh pada

audit delay?

3. Apakah leverage berpengaruh pada audit delay?

1.3 Ruang Lingkup

Adapun batasan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Penelitian ini dilakukan pada pemerintahan daerah Kabupaten/Kota

seluruh Indonesia.

2. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2013 sampai dengan 2014.

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh bukti secara empiris

pada Kabupaten/Kota seluruh Indonesia mengenai rumusan masalah yang ada

serta dapat menjawab pertanyaan pada rumusan masalah tersebut.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi Akademisi: memberi deskripsi tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi audit delay pada instansi pemerintah, sehingga dapat

dijadikan tambahan wawasan dalam penelitian berikutnya.

2. Bagi Pemerintah Daerah: dapat memberikan pedoman dalam penyusunan

LKPD yang dapat mempersingkat waktu penyerahan LKPD kepada BPK

Page 31: ANALISIS PENGARUH UKURAN PEMERINTAH DAERAH, …digilib.unila.ac.id/28617/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kasih untuk segala support-nya dan pertanyaan kapan lulusnya kak Bio.

9

RI, meningkatkan efisiensi dan efektivitas dengan mencermati faktor-

faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap audit delay sehingga

penyampaian laporan keuangan dapat tepat waktu.

Page 32: ANALISIS PENGARUH UKURAN PEMERINTAH DAERAH, …digilib.unila.ac.id/28617/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kasih untuk segala support-nya dan pertanyaan kapan lulusnya kak Bio.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Deskripsi Teori

2.1.1 Teori Keagenan

Teori keagenan (agency theory) dikembangkan oleh Jensen dan Meckling (1976).

Teori tersebut mendeskripsikan hubungan antara prinsipal dan agen. Prinsipal

dalam hal ini adalah pemegang saham, sementara agen adalah manajemen. Dalam

teori keagenan disebutkan bahwa manajemen merupakan pihak yang dikontrak

oleh pemegang saham untuk bekerja demi kepentingan pemegang saham.

Manajemen dituntut mempertanggungjawabkan segala kegiatan dan pekerjaannya

kepada pemegang saham.

Menurut Siregar (2015) teori keagenan tidak hanya berkaitan dengan hubungan

pemegang saham dan manajemen. Teori keagenan juga tidak hanya relevan dalam

organisasi komersial. Hubungan yang dijelaskan dalam teori keagenan dapat

terjadi pada berbagai organisasi termasuk dalam organisasi pemerintahan. Asumsi

tentang sifat manusia, hubungan antar-anggota organisasi dan asimetri informasi

juga relevan dalam teori keagenan pada organisasi pemerintahan. Dalam

organisasi pemerintahan, publik adalah prinsipal. Dalam hal ini publik diwakili

Page 33: ANALISIS PENGARUH UKURAN PEMERINTAH DAERAH, …digilib.unila.ac.id/28617/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kasih untuk segala support-nya dan pertanyaan kapan lulusnya kak Bio.

11

oleh dewan yang mewakili rakyat, sedangkan pengelola atau manajemen adalah

pemerintahan atau eksekutif.

Lebih lanjut penerapan teori keagenan pada organisasi pemerintahan didukung

oleh pendapat Lane (2003) bahwa negara demokrasi modern didasarkan pada

serangkaian hubungan prisnsipal-agen. Hal senada dikemukakan oleh Moe (1984)

yang menjelaskan konsep ekonomika organisasi sektor publik dengan

menggunakan teori keagenan. Bergman dan Lane (1990) menyatakan bahwa

hubungan prinsipal-agen merupakan suatu pendekatan yang sangat penting untuk

menganalisis komitmen-komitmen kebijakan publik. Pembuatan dan penerapan

kebijakan publik berkaitan dengan masalah-masalah kontraktual, yakni informasi

yang tidak simetris (asymmetric information), moral hazard dan adverse selection

(Abdullah, 2006).

Dalam kasus pemerintahan daerah DPRD memonitor pemerintahan yang

dilakukan oleh gubernur, bupati, atau walikota. Prinsipal memonitor kerja agen

agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan efisien serta tercapainya akuntabilitas

publik. Menurut Mardiasmo (2009) akuntabilitas publik itu sendiri menjelaskan

bahwa kewajiban agen untuk memberikan pertanggung jawaban, menyajikan,

melaporkan dan mengungkapkan segala aktivitas dan kegiatan yang menjadi

tanggungjawabnya kepada prinsipal yang memiliki hak untuk meminta

pertanggungjawaban tersebut. Dalam konteks organisasi pemerintah, akuntabilitas

publik adalah pemberian informasi dan disclosure atas aktivitas dan kinerja

finansial pemerintah kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan laporan

tersebut. Mardiasmo (2006) menjelaskan Akuntabilitas publik terdiri dari dua

Page 34: ANALISIS PENGARUH UKURAN PEMERINTAH DAERAH, …digilib.unila.ac.id/28617/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kasih untuk segala support-nya dan pertanyaan kapan lulusnya kak Bio.

12

macam yakni Akuntabilitas Vertikal (vertical accountability) yang merupakan

pertanggungjawaban atas pengelolaan dana kepada otoritas yang lebih tinggi,

misalnya pertanggungjawaban unit-unit kerja (dinas) kepada Pemerintah Daerah,

pertanggungjawaban Pemerintah Daerah kepada Pemerintah Pusat, dan

pertanggungjawaban pemerintah pusat kepada MPR dan Akuntabilitas Horizontal

(Horizontal Accountability) yang merupakan pertanggungjawaban kepada DPRD

dan masyarakat luas.

2.1.2 Teori Kepatuhan

Individu akan mematuhi peraturan atau norma yang berlaku jika mereka paham

untuk apa aturan itu diterapkan, kesan menakuti untuk membatasi perilaku dan

sikap individu merupakan hal yang paling mudah dilakukan untuk membuat

peraturan diterapkan. Kesesuaian dengan norma yang berlaku pada lingkungan

mereka juga akan mempengaruhi individu untuk lebih patuh. Menurut Rachmawi,

dkk. (2016) komitmen normatif melalui moralitas personal (normative

commitment through morality) berarti memenuhi hukum karena hukum tersebut

dianggap sebagai suatu keharusan, sedangkan komitmen normatif melalui

legitimasi (normative-commitment through legitimaty) berarti mematuhi peraturan

karena otoritas penyusun hukum tersebut memiliki hak untuk mendikte perilaku.

Dalam hal ini, pemerintah sebagai pihak yang mengelola dan menjalankan

amanah rakyat memiliki keharusan untuk melaporkan pertanggungjawabannya

atas keuangan dan operasional daerah tersebut selama satu tahun buku. Hal ini

berarti pemerintah mempunyai keterikatan untuk patuh pada peraturan perundang-

undangan nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-undang

Page 35: ANALISIS PENGARUH UKURAN PEMERINTAH DAERAH, …digilib.unila.ac.id/28617/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kasih untuk segala support-nya dan pertanyaan kapan lulusnya kak Bio.

13

nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara serta Undang-undang nomor

15 tahun 2004 tentang Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara.

2.1.3 Audit Delay

Menurut Carslaw dan Kaplan (1991), audit delay didefinisikan sebagai periode

antara akhir tahun buku perusahaan dengan tanggal laporan audit diterbitkan.

Sejalan dengan Carslaw dan Kaplan, Payne dan Jensen (2002) menyebutkan audit

delay sebagai waktu antara akhir tahun buku pemerintah daerah dengan

penyelesaian laporan audit keuangan. Audit delay dapat dipengaruhi oleh dua hal

yaitu kapan dimulai dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan

audit tersebut (Carslaw dan Kaplan, 1991).

Dyer dan Mc Hugh (dalam Hilmi dan Ali, 2008) menggunakan tiga kriteria

keterlambatan untuk melihat ketepatan waktu dalam penelitiannya:

a. Preliminary lag: interval jumlah hari antara tanggal laporan keuangan

sampai penerimaam laporan akhir preliminary oleh bursa. Dalam konteks

sektor publik berarti dari tanggal LK sampai tanggal penyerahan LK

kepada BPK

b. Auditor’s report lag: interval jumlah hari antara tanggal laporan keuangan

sampai tanggal laporan auditor ditandatangani

c. Total lag: interval jumlah hari antara tanggal laporan keuangan sampai

tanggal penerimaan laporan dipublikasikan oleh bursa.

Permendagri No. 13 Tahun 2006 dan UU No. 15 Tahun 2004 telah memisahkan

dengan tegas antara jangka waktu penyampaian laporan keuangan dari Pemerintah

Daerah kepada BPK dan jangka waktu pemeriksaan oleh BPK. Jangka waktu

Page 36: ANALISIS PENGARUH UKURAN PEMERINTAH DAERAH, …digilib.unila.ac.id/28617/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kasih untuk segala support-nya dan pertanyaan kapan lulusnya kak Bio.

14

tersebut telah ditetapkan bahwa jangka waktu dalam penyampaian laporan

keuangan dari Pemerintah Daerah kepada BPK adalah 3 bulan setelah tahun

anggaran berakhir dan jangka waktu pemeriksaan LKPD oleh BPK adalah 2 bulan

sejak LKPD tersebut diterima. Sehingga semakin lama auditor menyelesaikan

pekerjaan auditnya, maka semakin lama pula audit delay. Jika audit delay

semakin lama, maka kemungkinan keterlambatan penyampaian laporan keuangan

akan semakin besar. Hal ini akan berpengaruh terhadap tingkat ketidakpastian

keputusan berdasarkan informasi yang dipublikasikan. Setelah informasi yang

relevan tersedia lebih cepat, mampu meningkatkan kapasitasnya untuk

mempengaruhi keputusan dan kurangnya ketepatan waktu dapat mengurangi

informasi dari kegunaannya (Kieso, dkk. 2011).

2.1.4 Ukuran Pemerintah Daerah

Ukuran organisasi menunjukkan seberapa besar suatu organisasi tersebut,

organisasi besar lebih cenderung memiliki banyak aturan dan ketentuan daripada

organisasi kecil (Suhardjanto dan Yulianingtyas, 2011). Apabila

diinterprestasikan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi lamanya waktu

penyelesaian audit salah satunya yaitu ukuran pemerintah daerah. Ada beberapa

penelitian pada sektor privat menggunakan jumlah aset untuk mengukur variabel

ukuran terhadap audit delay diantaranya penelitian Aditya dan Anisyukurillah

(2014), Puspitasari dan Latrini (2014). Hal ini dapat dihubungkan dengan instansi

pemerintah, ukuran pemerintah merupakan gambaran besar kecilnya pemerintah

daerah yang ditentukan berdasarkan jumlah aset yang dimiliki oleh pemerintah

daerah, sehingga akan dapat berpengaruh terhadap audit delay pada pemerintah

daerah.

Page 37: ANALISIS PENGARUH UKURAN PEMERINTAH DAERAH, …digilib.unila.ac.id/28617/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kasih untuk segala support-nya dan pertanyaan kapan lulusnya kak Bio.

15

2.1.5 Opini Audit

Menurut Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan,

Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara, opini audit adalah

pernyataan profesional pemeriksa atas tingkat kewajaran informasi keuangan yang

disajikan dalam laporan keuangan pemerintah daerah. Tingkat kewajaran tersebut

didasarkan pada kriteria: kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintahan,

kecukupan pengungkapan (adequate disclosures), kepatuhan terhadap peraturan

perundang-undangan dan efektivitas system pengendalian intern.

Menurut Standar Profesional Akuntan Publik (2011) terdapat 5 (lima) jenis opini

yang diberikan oleh pemeriksa dalam pemeriksaan keuangan, yakni:

a. Opini wajar tanpa pengecualian (unqualified opinion), pendapat yang

diberikan ketika auditor telah melaksanakan pemeriksaan sesuai dengan

standar auditing yang ditentukan oleh Ikatan Akuntan Indonesia, seperti

yang terdapat dalam standar profesional akuntan publik, dan telah

mengumpulkan bahan-bahan pembuktian (audit evidence) yang cukup

untuk mendukung opininya, serta tidak menemukan adanya kesalahan

material atas penyimpangan dari SAK/ETAP/IFRS, maka auditor dapat

memberikan pendapat wajar tanpa pengecualian.

b. Opini wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelasan yang

ditambahkan dalam laporan audit bentuk baku (unqualified opinion with

explanatory language), pendapat ini diberikan jika terdapat keadaan

tertentu yang mengharuskan auditor menambahkan paragraph penjelasan

(atau bahasa penjelasan lain) dalam laporan audit, meskipun tidak

Page 38: ANALISIS PENGARUH UKURAN PEMERINTAH DAERAH, …digilib.unila.ac.id/28617/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kasih untuk segala support-nya dan pertanyaan kapan lulusnya kak Bio.

16

mempengaruhi pendapat wajar tanpa pengecualian yang dinyatakan oleh

auditor.

c. Opini wajar dengan pengecualian (qualified opinion), menyatakan bahwa

laporan keuangan menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang

material, posisi keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas dan arus kas

sesuai dengan SAK/ETAP/IFRS, kecuali untuk dampak hal yang berkaitan

dengan yang dikecualikan (ketiadaan bukti kompeten yang cukup).

d. Opini tidak wajar (adversed opinion), pendapat ini menyatakan bahwa

laporan keuangan tidak menyajikan secara wajar posisi keuangan, hasil

usaha, perubahan ekuitas dan arus kas sesuai dengan SAK/ETAP/IFRS.

Pendapat ini dinyatakan bila, menurut pertimbangan auditor, laporan

keuangan secara keseluruhan tidak disajikan secara wajar sesuai dengan

SAK/ETAP/IFRS.

e. Pernyataan tidak memberikan opini (disclaimer of opinion), pendapat ini

diberikan bila auditor tidak dapat merumuskan atau tidak merumuskan

suatu pendapat tentang kewajaran laporan keuangan sesuai dengan

SAK/ETAP/IFRS dan dalam dasar auditnya terdapat penyimpangan yang

material dari SAK/ETAP/IFRS serta dapat disebabkan oleh pembatasan

ruang lingkup audit.

2.1.6 Leverage

Leverage adalah pengukuran kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban

keuangan, baik kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang (Siregar, 2015).

Pengukuran tingkat leverage menggunakan debt to total asset ratio. Debt to total

asset ratio pertama kali digunakan dalam penelitian audit delay oleh Carslaw dan

Page 39: ANALISIS PENGARUH UKURAN PEMERINTAH DAERAH, …digilib.unila.ac.id/28617/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kasih untuk segala support-nya dan pertanyaan kapan lulusnya kak Bio.

17

Kaplan (1991). Alasan utama yang dapat mendukung hubungan antara debt to

total asset ratio adalah pertama, bahwa debt to total asset ratio mengindikasikan

kesehatan dari perusahaan. Debt to total asset ratio yang tinggi akan

meningkatkan kegagalan perusahaan sehingga auditor akan meningkatkan

perhatiannya karena ada kemungkinan laporan keuangan kurang dapat dipercaya.

Auditor beraggapan bahwa kesehatan pemerintahan yang rendah akan

meningkatkan kemungkinan terjadinya kecurangan. Sehingga auditor akan

meningkatkan lamanya waktu dalam periode audit.

Kedua, mengaudit hutang memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan

dengan mengaudit modal (Carslaw dan Kaplan, 1991). Debt to total asset ratio

yang tinggi memberikan sinyal bahwa perusahaan sedang dalam kesulitan

keuangan. Pemerintahan akan mengurangi resiko dengan memundurkan publikasi

laporan keuangannya dan mengulur waktu dalam pekerjaan auditnya. Hal ini

mengindikasikan bahwa pemerintahan dalam tingkat resiko yang tinggi, dengan

demikian auditor akan mengaudit laporan keuangan dengan lebih seksama dan

membutuhkan waktu yang relatif lama sehingga dapat meningkatkan audit delay.

2.2 Penelitian Terdahulu

Ringkasan dari penelitian terdahulu disajikan pada tabel berikut:

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No. Judul Penelitian Peneliti Variabel Hasil Penelitian1. Pengaruh

KarakteristikPemerintahanterhadap AuditDelay LaporanKeuangan

Baldric Siregar(JRAK, Vol.11, No. 2Agustus 2015)

1. Audit Delay2. Ukuran

Pemerintah3. Nilai APBD4. Leverage

Hasil penelitianmenunjukkan bahwa ukuranpemerintah berpengaruhnegatif terhadap audit delay,ukuran pemerintah yangdiukur dengan melihat nilai

Page 40: ANALISIS PENGARUH UKURAN PEMERINTAH DAERAH, …digilib.unila.ac.id/28617/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kasih untuk segala support-nya dan pertanyaan kapan lulusnya kak Bio.

18

Pemerintah Daerah aset menunjukan bahwasemakin tinggi nilai asetsuatu daerah makakemampuan yang dimilikidaerah tersebut terutamasumber daya manusiamumpuni untuk melaporkanlaporan keuangannya kepublik dengan waktu yangtepat. Leverage jugamempunyai pengaruhnegatif terhadap audit delaydi penelitian ini.

2. Faktor-faktor yangMempengaruhiKetepatan WaktuPelaporan KeuanganPemerintah Daerahdi Indonesia

SellaRachmawi,Rini, YessiFitri (JurnalIlmuAkuntansi Vol.9(1) April2016)

1. Ketepatanwaktu

2. KemandirianDaerah

3. LokasiPemerintahDaerah

4. Keterpilihankembalikepala daerah

5. Posisikeuangandaerah

6. Performakeuangandaerah

7. Temuanauditor

8. Opini audit

Berdasarkan hasil uji regresilogistik (logistic regression)menunjukkan bahwakemandirian daerah, lokasipemerintah daerah, opiniaudit dan temuan auditpemerintah daerahberpengaruh terhadapketepatan waktu pelaporankeuangan daerah diIndonesia. Sedangkan,faktor lainnya tidakberpengaruh pada ketepatanwaktu pelaporan keuangandaerah di Indonesia

3. Analisis DeterminanAudit Delay padaPemerintahKabupaten/Kota diIndonesia

Ziza GitaHardini danSukirman(AccountingAnalysisJournal (AAJ)5), 1, 2016

1. Akuntabilitaskinerja (AK)

2. Ukurandaerah (UD)

3. Opini audit(OA)

4. Audit delay

Berdasarkan hasil analisisstatistik deskriptif rata-rataaudit delay yang terjadipada pemerintahkabupaten/kota di Indonesiatahun anggaran 2012 adalah137 hari. Berdasarkan padahasil uji signifikansisimultan menunjukkanbahwa variabel AK, UD danOA secara simultanberpengaruh signifikanterhadap audit delay padapemerintah kabupaten/kotadi Indonesia. Hasil ujisignifikansi parsial

Page 41: ANALISIS PENGARUH UKURAN PEMERINTAH DAERAH, …digilib.unila.ac.id/28617/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kasih untuk segala support-nya dan pertanyaan kapan lulusnya kak Bio.

19

menunjukkan bahwavariabel AK tidakberpengaruh terhadap auditdelay, variabel UD dan OAberpengaruh signifikannegatif terhadap audit delaypada pemerintahkabupaten/kota di Indonesiapada tahun 2012.

4. Effects of Municipal,Auditing andPolitical Factors onAudit Delay (2013)

Cohen danLaventis(AccountingForum Volume37)

1. Pengalamanpemerintahdalamakuntansiakrual

2. Tingkatketergantunganpemerintahdaerahterhadapbantuanpemerintahpusat

3. Lokasiwilayah

4. Opisisi yangkuat

5. Terpilihnyakembaliwalikotayang lama

6. Akuntaneksternal danakuntaninternal

7. Jumlahtemuan audit

8. Tipe auditor

Hasil penelitian menunjukanrata-rata audit delay selama228 hari. Hasil penelitian inijuga memperlihatkan bahwaaudit delay memilikihubungan yang signifikandengan beberapa variabelsaja yaitu adanya oposisiyang kuat, terpilihnyakembali walikota lama,adanya akuntan internal,jumlah penduduk (variabelkontrol), jumlah temuan danukuran aset pemerintah.Variabel penelitian yanglainnya tidak memilikipengaruh yang signifikanterhadap audit delay.

2.3 Model Penelitian

Sesuai dengan PP No. 56 tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah

sebagaimana diubah dengan PP No. 65 tahun 2010, lamanya audit delay akan

mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan pemerintah

Page 42: ANALISIS PENGARUH UKURAN PEMERINTAH DAERAH, …digilib.unila.ac.id/28617/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kasih untuk segala support-nya dan pertanyaan kapan lulusnya kak Bio.

20

daerah kepada pemerintah pusat, yang mana akan merugikan pemerintah daerah

apabila pemerintah daerah tidak tepat waktu (terlambat) menyampaikan laporan

keuangannya.

Berdasarkan hal tersebut di atas, penelitian ini akan menguji faktor-faktor yang

mempengaruhi audit delay dengan variabel bebas berupa ukuran Pemerintah

Daerah yang diproksikan dengan banyaknya aset yang dimiliki, opini audit yang

didapat dan leverage (menggunakan debt to total asset ratio). Hubungan antar

variabel akan diperlihatkan dalam model penelitian pada gambar 1.

Gambar 1

Model Penelitian

2.4 Pengembangan Hipotesis

2.4.1 Pengaruh Ukuran Pemerintah Daerah terhadap Audit Delay

Perusahaan yang memiliki aset yang lebih besar melaporkan lebih cepat

dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki aset yang lebih kecil, karena

UkuranPemerintahDaerah (X1)

Opini Audit(X2)

Leverage(X3)

Audit Delay(Y)

(-)

(-)

(+)

Page 43: ANALISIS PENGARUH UKURAN PEMERINTAH DAERAH, …digilib.unila.ac.id/28617/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kasih untuk segala support-nya dan pertanyaan kapan lulusnya kak Bio.

21

terdapat pengawasan dari investor dan menyangkut pada value perusahaan di

kemudian. Dalam konteks organisasi pemerintah, pemerintah kabupaten/kota

besar yang cenderung memiliki sumber daya yang lebih besar memungkinkan

pemerintahan untuk menerapkan tertib administrasi dan pengelolaan keuangan

daerah juga terdapat tekanan olitis yang dialami oleh birokrasi pemerintah lokal

tersebut untuk lebih transparan dan tepat waktu dalam pengelolaan dan pelaporan

keuangan (Siregar, 2015). Hal tersebut didukung oleh penelitian Courtis (1976),

penelitian Gilling (1977), penelitian Davies dan Whittered (1980) dalam Imam

(2001) yang menunjukkan bahwa audit delay memiliki hubungan negatif dengan

ukuran pemerintahan. Pemerintahan yang memiliki aset yang lebih besar

melaporkan lebih cepat dibandingkan dengan pemerintahan yang memiliki aset

yang lebih kecil, dikarenakan pemerintahan ini memiliki sumber daya atau aset

yang besar memiliki lebih banyak sumber informasi, lebih banyak staf akuntansi,

sistem informasi yang lebih canggih, dan juga pengawasan yang ketat dari seluruh

pihak mengingat ukuran pemerintahan yang besar berarti terdapat banyak

stakeholder dan stokeholder didalamnya. Artinya, bahwa semakin besar aset

pemerintahan maka semakin pendek audit delay. Dengan asumsi tersebut, maka

diajukan hipotesis:

H1 : Ukuran pemerintah daerah berpengaruh negatif terhadap audit delay.

2.4.2 Pengaruh Opini Audit terhadap Audit Delay

Opini Audit merupakan pendapat yang dikeluarkan oleh auditor atas hasil atau

laporan keuangan tahunan pada akhir tahun, pendapat ini dapat menjadi sebuah

penilaian akan kesuksesan suatu kinerja baik keuangan/non-keuangan

Page 44: ANALISIS PENGARUH UKURAN PEMERINTAH DAERAH, …digilib.unila.ac.id/28617/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kasih untuk segala support-nya dan pertanyaan kapan lulusnya kak Bio.

22

pemerintahan daerah. Terdapat 4 macam opini audit yang dikeluarkan oleh BPK

yaitu Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), Wajar Dengan Pengecualian (WDP),

Tidak Wajar dan Tidak Memberikan Pendapat. Opini wajar dengan pengecualian

(WDP), tidak wajar ataupun tidak mengemukakan pendapat dapat dianggap

sebuah catatan buruk kinerja keuangan pemerintah daerah yang bersangkutan dan

hal ini didukung oleh McLelland & Giroux (2000) yang menyatakan bahwa opini

wajar dengan pengecualian (qualified opinion) merupakan sebuah pertanda buruk

bagi pengguna laporan keuangan, oleh karena itu proses pemeriksaan laporan

keuangan pemerintahan akan berlangsung lebih lama guna memastikan tidak ada

kekeliruan pada laporan keuangan. Hal ini didukung dengan hasil penelitian

Payne dan Jensen (2000) yang menyatakan bahwa semakin buruk opini yang

didapatkan maka semakin lama kemungkinan terjadinya audit delay. Penelitian

lainnya dilakukan oleh Rachmawi, dkk. (2016) yang menunjukan bahwa ketika

suatu pemerintahan mendapatkan opini WTP maka pemerintahan daerah tersebut

akan berusaha untuk mempertahankan kinerjanya dengan tetap tepat waktu.

Pemerintah daerah yang tahun sebelumnya telah mendapatkan opini WTP tentu

akan berusaha untuk mempertahankan kinerjanya dengan tetap tepat waktu dalam

pelaporan keuangan. Dengan asumsi tersebut, maka diajukan hipotesis:

H2 : Opini Audit berpengaruh negatif terhadap terjadinya audit delay.

2.4.3 Pengaruh Leverage terhadap Audit Delay

Leverage adalah pengukuran kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban

keuangan, baik kewajiban keuangan jangka pendek maupun jangka panjang.

Pengukuran tingkat leverage biasanya menggunakan debt to total asset ratio,

Page 45: ANALISIS PENGARUH UKURAN PEMERINTAH DAERAH, …digilib.unila.ac.id/28617/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kasih untuk segala support-nya dan pertanyaan kapan lulusnya kak Bio.

23

pertama kali digunakan dalam penelitian audit delay oleh Carslaw dan Kaplan

(1991) dalam Siregar (2015). Hasil penelitian menemukan bahwa adanya

hubungan yang positif antara debt to asset ratio dengan audit delay. Debt to asset

ratio mengindikasikan kesehatan dari perusahaan, jika debt to asset ratio tinggi

maka hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan sedang dalam kesulitan

keuangan. Biasanya pemerintahan akan mengurangi resiko dengan memundurkan

publikasi laporan keuangannya dan mengulur waktu dalam pekerjaan auditnya.

Pemerintahan yang tidak sehat dapat memberikan asumsi ke masyarakat bahwa

pemerintahan dalam tingkat resiko yang tinggi. Dengan demikian, auditor akan

mengaudit laporan keuangan pemerintahan dengan seksama dan membutuhkan

waktu yang relatif lama sehingga dapat meningkatkan audit delay. Dengan asumsi

tersebut, maka diajukan hipotesis:

H3 : Leverage berpengaruh positif terhadap terjadinya audit delay.

Page 46: ANALISIS PENGARUH UKURAN PEMERINTAH DAERAH, …digilib.unila.ac.id/28617/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kasih untuk segala support-nya dan pertanyaan kapan lulusnya kak Bio.

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder

yang digunakan oleh peneliti berupa Laporan Keuangan Pemerintah Daerah yang

dikeluarkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam bentuk Laporan Hasil

Pemeriksaan (LHP) terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah seluruh

kabupaten/kota di Indonesia tahun anggaran 2013 dan 2014.

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi untuk dilakukan penelitian adalah

pemerintah daerah seluruh kabupaten/kota di Indonesia. Teknik pemilihan sampel

yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling, dengan

kriteria antara lain:

1. Menyajikan laporan keuangan pemerintahan daerah kabupaten/kota

secara lengkap dengan variabel yang telah ditentukan pada tahun 2013-

2014.

2. Menyajikan tanggal hasil opini audit dari BPK.

Page 47: ANALISIS PENGARUH UKURAN PEMERINTAH DAERAH, …digilib.unila.ac.id/28617/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kasih untuk segala support-nya dan pertanyaan kapan lulusnya kak Bio.

25

3.3 Definisi Operasional Variabel

3.3.1 Variabel Dependen

Variabel dependen yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Variabel

dependen dalam penelitian ini adalah audit delay.

Audit delay adalah rentang waktu lamanya hari dalam menyelesaikan proses audit

oleh auditor dari tanggal tutup buku pada tanggal 31 Desember sampai dengan

tanggal yang tercantum dalam laporan auditor (Carslaw dan Kaplan, 1991). Sesuai

dengan Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan

Daerah dan UU No. 15 Tahun 2004 pasal 17 ayat (1) tentang Pemeriksaan

Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara. Penelitian ini meggunakan

perhitungan audit delay dihitung dari 150 hari (5 bulan) setelah tanggal tutup

buku yaitu tanggal 31 Desember. Merujuk pada penelitian yang dilakukan

Dewinta (2015) maka dalam penelitian ini variabel audit delay merupakan

variabel dummy yang diukur dengan nilai 1 untuk pemerintah daerah

kabupaten/kota yang mengalami audit delay dan nilai 0 untuk yang tidak

mengalami audit delay.

3.3.2 Variabel Independen

Variabel independen merupakan variabel stimulasi atau variabel yang

mempengaruhi variabel lain. Variabel independen dalam penelitian ini adalah

1. Ukuran Pemerintah Daerah

Ukuran pemerintah daerah merupakan kondisi dimana pemerintahan daerah

dilihat seberapa besar aset yang dimiliki. Karena aset dapat menunjukkan

Page 48: ANALISIS PENGARUH UKURAN PEMERINTAH DAERAH, …digilib.unila.ac.id/28617/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kasih untuk segala support-nya dan pertanyaan kapan lulusnya kak Bio.

26

sumber daya ekonomi yang dikuasai dan atau dimiliki pemerintah sebagai

akibat dari peristiwa masa lalu dan darimana manfaat ekonomi di masa

depan diharapkan dapat diperoleh.

Merujuk pada penelitian yang dilakukan Setyaningrum dan Syafitri (2012)

maka untuk mengukur ukuran pemerintah daerah pada penelitian ini

menggunakan rumus sebagai berikut.

2. Opini Audit

Opini audit merupakan suatu laporan yang diberikan oleh auditor terdaftar

yang menyatakan bahwa pemeriksaan telah dilakukan sesuai dengan norma

atau aturan pemeriksaan akuntan disertai dengan pendapat mengenai

kewajaran laporan keuangan yang diperiksa.

Opini audit dapat diukur berdasarkan kategori pendapat yang diberikan oleh

auditor; poin 4 untuk Opini Wajar Tanpa Pengecualian, poin 3 untuk Opini

Wajar Tanpa Pengecualian dengan Paragraf Penjelasan, poin 2 untuk Opini

Wajar Dengan Pengecualian, poin 1 untuk Opini Tidak Wajar dan poin 0

untuk Pernyataan Tidak Memberikan Pendapat.

3. Leverage

Menurut Weill (2003) leverage merupakan proporsi yang menggambarkan

besarnya utang pemerintah dari pihak eksternal dibandingkan dengan modal

sendiri. Hal ini mengindikasikan bahwa jika jumlah utang lebih besar

daripada modal sendiri maka hal tersebut menggambarkan bahwa sumber

Ukuran Pemerintah Daerah = Ln Total Aset

Page 49: ANALISIS PENGARUH UKURAN PEMERINTAH DAERAH, …digilib.unila.ac.id/28617/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kasih untuk segala support-nya dan pertanyaan kapan lulusnya kak Bio.

27

utama pendanaan entitas tersebut berasal dari pihak eksternal (Perwitasari,

2009).

Merujuk pada penelitian yang dilakukan Carslaw dan Kaplan (1991) dalam

Siregar (2015) maka untuk mengukur variabel leverage pada penelitian ini

menggunakan debt to total asset ratio, dengan rumus yang merujuk pada

literatur Kieso, dkk. (2011) sebagai berikut.

= Total HutangTotal Aset × 100%3.4 Metode Analisis Data

3.4.1 Analisis Deskriptif

Analisis data pertama adalah statistik deskriptif dan korelasi antar variabel

penelitian yang menunjukkan nilai maksimum, minimum, mean dan standar

deviasi dari setiap variabel independen dan dependen yang dijabarkan dalam

bentuk statistik (Ghozali, 2013). Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui

gambaran mengenai variabel-variabel penelitian yaitu Audit Delay, Ukuran

Pemerintah Daerah, Ketergantungan Daerah, Opini Audit dan Leverage.

3.4.2 Uji Hipotesis

Guna menguji hipotesis yang telah ditetapkan memiliki pengaruh atau tidak,

pengujian terhadap hipotesis dalam penelitian ini dilakukan menggunakan regresi

logistik (logistic regression) karena menurut Ghozali (2013) metode ini cocok

digunakan untuk penelitian yang variabel dependennya bersifat kategorikal

(nominal atau non metrik). Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian

ini yaitu audit delay dengan dikategorikan menjadi pemerintah yang tidak

mengalami audit delay dan pemerintah daerah yang mengalami audit delay.

Page 50: ANALISIS PENGARUH UKURAN PEMERINTAH DAERAH, …digilib.unila.ac.id/28617/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kasih untuk segala support-nya dan pertanyaan kapan lulusnya kak Bio.

28

Regresi logistik digunakan untuk menguji apakah variabel-variabel ukuran

pemerintah daerah, opini audit dan leverage mempengaruhi audit delay. Dalam

hal ini dapat dianalisis dengan Logistic Regression karena tidak perlu uji asumsi

klasik (normalitas, multikolinearitas, auotokorelasi, heteroskedastisitas) data pada

variabel bebasnya (Ghozali, 2013).

Model regresi logistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

AD = + Uk + OA + +Keterangan: AD = Audit Delay

Uk = Ukuran Pemerintah Daerah

OA = Opini Audit

Lvrg = Leverage… = Koefisien regresi

= Standar error

3.4.2.1 Uji Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit

Uji Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test menguji hipotesis nol bahwa

data empiris cocok atau sesuai dengan model (tidak ada perbedaan antara model

dengan data sehingga model dapat dikatakan fit). Jika nilai Hosmer and

Lemeshow Goodness of fit test statistics sama dengan atau kurang dari 0.05, maka

hipotesis nol ditolak yang berarti ada perbedaan signifikan antara model dengan

nilai observasinya sehingga Goodness fit model tidak baik karena model tidak

dapat memprediksi nilai observasinya (Ghozali, 2013).

Page 51: ANALISIS PENGARUH UKURAN PEMERINTAH DAERAH, …digilib.unila.ac.id/28617/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kasih untuk segala support-nya dan pertanyaan kapan lulusnya kak Bio.

29

3.4.2.2 Overall Fit Model

Untuk menilai keseluruhan model (overall model fit) dengan menggunaan Log

likehood value yaitu dengan membandingkan antara -2 Log Likehood pada saat

model hanya memasukkan konstanta dengan nilai -2 Log Likehood (block number

= 0) dengan pada saat model memasukkan konstanta dan variabel bebas (block

number = 1). Apabila nilai -2 Log Likehood (block number = 0) > nilai -2 Log

Likehood (block number = 1), maka keseluruhan model menunjukkan model

regresi yang baik. Penurunan -2 Log Likehood menunjukkan model semakin baik

(Ghozali, 2013).

3.4.2.3 Koefisien Determinasi (Nagelkerke R Square)

Nagelkerke R Square merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengetahui

seberapa besar variabel independen mampu menjelaskan dan mempengaruhi

variabel dependen. Koefisien determinasi antara 0 dan 1. Nilai R² yang kecil

berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel

dependen sangat terbatas (Ghozali, 2013).

Page 52: ANALISIS PENGARUH UKURAN PEMERINTAH DAERAH, …digilib.unila.ac.id/28617/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kasih untuk segala support-nya dan pertanyaan kapan lulusnya kak Bio.

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris mengenai ukuran

pemerintah daerah, opini audit dan leverage terhadap audit delay pada

pemerintahan kabupaten/kota di Indonesia periode tahun 2013 dan tahun 2014.

Penelitian ini menggunakan analisis regresi logistik (logistic regression) sebagai

alat analisis hipotesis. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, maka dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Variabel ukuran pemerintah daerah berpengaruh negatif terhadap audit

delay. Hipotesis yang diajukan terdukung dalam penelitian ini menunjukan

bahwa semakin besar aset yang dimiliki pemerintah daerah maka semakin

pendek audit delay yang terjadi. Sesuai dengan data yang ada, pemerintah

daerah yang memiliki aset yang besar (Contoh: Surabaya) memiliki tenaga

akuntansi terampil yang lebih banyak dan menerapkan teknologi informasi

yang mutakhir pada perencanaan sampai dengan proses evaluasi dalam

pengelolaan keuangan daerahnya sehingga audit delay dapat dihindari.

Hasil ini penelitian ini juga membuktikan bahwa ukuran pemerintah

daerah yang besar bukan menjadi alasan bagi pemerintah daerah untuk

tidak tepat waktu dalam penyampaian laporan keuangan, karena unsur

Page 53: ANALISIS PENGARUH UKURAN PEMERINTAH DAERAH, …digilib.unila.ac.id/28617/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kasih untuk segala support-nya dan pertanyaan kapan lulusnya kak Bio.

42

kepatuhan pada pemerintah pusat dan pengawasan dari agen (DPRD dan

masyarakat) mengharuskan pemerintah daerah untuk tepat waktu dalam

penyampaian laporan keuangan.

2. Variabel opini audit terdukung dalam penelitian ini karena opini audit

berpengaruh terhadap audit delay, artinya pemerintah daerah yang

mendapat opini yang baik pada tahun sebelumnya akan mempertahankan

opini yang didapat. Hal ini tentu akan menghindarkan pemerintah daerah

pada kemungkinan untuk terjadi audit delay. Karena dalam

mempertahankan opini yang didapat pemerintah daerah dituntut untuk

semakin baik dalam melakukan pelaporan keuangan baik dari segi waktu

pelaporan maupun materi pelaporannya.

3. Variabel leverage tidak terdukung dalam penelitian ini menunjukkan

bahwa debt to total asset ratio sebagai ukuran leverage mengindikasikan

tingkat kesehatan keuangan pemerintah. Dalam penelitian ini tingkat

kesehatan keuangan pemerintah tidak menyebabkan terjadinya audit delay.

Kesulitan keuangan yang mungkin dialami pemerintah daerah tidak

mengakibatkan pemerintah daerah tersebut terlambat dalam

menyampaikan laporan keuangan kepada BPK, BPK sebagai pemeriksa

juga akan berusaha untuk menjalankan tugas auditnya tepat waktu. Hal ini

tentu sesuai dengan penerapan teori kepatuhan, pemerintah daerah juga

BPK wajib mematuhi seluruh peraturan dalam menjalankan tugas dan

fungsinya sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku.

Dapat disimpulkan bahwa tingkat terjadinya audit delay pada penyampaian

laporan keuangan pemerintah daerah kabupaten/kota di Indonesia masih pada

Page 54: ANALISIS PENGARUH UKURAN PEMERINTAH DAERAH, …digilib.unila.ac.id/28617/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kasih untuk segala support-nya dan pertanyaan kapan lulusnya kak Bio.

43

posisi yang cukup baik, dari data tahun 2013 sampai dengan 2014 untuk total 764

kabupaten/kota di Indonesia terdapat 126 kabupaten/kota yang mengalami audit

delay dengan persentase sebesar 16,49%.

5.2 Keterbatasan Penelitian

1. Pada penelitian ini periode atau jangka waktu penelitian hanya dua tahun.

2. Penelitian ini menemukan perbedaan fenomena terjadinya audit delay

pada penyampaian laporan keuangan pemerintah provinsi dan fenomena

terjadinya audit delay pada penyampaian laporan keuangan pemerintah

daerah kabupaten/kota.

3. Penelitian ini hanya menguji tiga variabel, yaitu; ukuran pemerintah

daerah, opini audit dan leverage.

5.3 Saran

1. Untuk penelitian pada masa mendatang, disarankan untuk menambahkan

periode atau jangka waktu penelitian agar hasil yang diperoleh lebih sesuai

dan akurat.

2. Penelitian selanjutnya diharapkan membagi/memisahkan wilayah-wilayah

kabupaten/kota di Indonesia menjadi wilayah barat, tengah dan timur atau

wilayah lama dan wilayah yang baru berdiri agar fenomena audit delay

yang didapat bisa diukur dan diteliti lebih spesifik.

3. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mencari variabel baru atau

menambahkan variabel lain yang dapat mempengaruhi terjadinya audit

delay pada penyampaian laporan keuangan pemerintah kabupaten/kota di

Indonesia.

Page 55: ANALISIS PENGARUH UKURAN PEMERINTAH DAERAH, …digilib.unila.ac.id/28617/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kasih untuk segala support-nya dan pertanyaan kapan lulusnya kak Bio.

DAFTAR PUSTAKA

Aditya, Alifian Nur dan Anisyukurlillah, Indah. 2014. Faktor-Faktor yangBerpengaruh terhadap Audit Delay. Accounting Analysis Journal 3 (3).

Angruningrum, Silvia dan Wirakusuma, Made Gede. 2013. PengaruhProfitabilitas, Leverage, Kompleksitas Operasi, Reputasi KAP dan KomiteAudit pada Audit Delay. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 5.2.

Carlsaw, C.A.P.N, dan S.E. Kaplan. 1991. An Examination of Audit Delay:Further Evidence from New Zealand. Accounting and Business Research,Volume 22 (85).

Cohen, Sandra. dan Laventis, Sergio. 2013. Effects of Municipal, Auditing andPolitical Factors on Audit Delay. Accounting Forum Volume 37. Elsevier.

Dewinta, Intan. 2015. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay padaPerusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun2014. Jurnal Tekun ,Volume VI No. 2.

Effendi, Zainal. 2017. https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-3496428/ini-kata-risma-saat-bertemu-100-pejabat-pengelola-keuangan-daerah.Detik.com, 9 Mei 2017.

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS 21.Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Hardini, Ziza Gita & Sukirman. 2016. Analisis Determinan Audit Delay PadaPemerintah Kabupaten/Kota Di Indonesia. Accounting Analysis Journal,Volume 5 (1).

Hilmi, Utari dan Ali, Syaiful. 2008. Analisis Faktor-Faktor yang MempengaruhiKetepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan (Studi Empiris padaPerusahaan-Perusahaan yang Terdaftar di BEJ Periode 2004-2006).Simposium Nasional Akuntansi XI Surabaya.

Imam, Shahed. 2001. Association of Audit Delay and Audit Firms InternationalLinks: Evidence from Bangladesh. Managerial Auditing Journal, Volume16 (3).

Institut Akuntan Publik Indonesia. 2011. Standar Profesional Akuntan Publik Per1 Maret 2011. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Page 56: ANALISIS PENGARUH UKURAN PEMERINTAH DAERAH, …digilib.unila.ac.id/28617/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kasih untuk segala support-nya dan pertanyaan kapan lulusnya kak Bio.

Jensen, M. C. dan Meckling, W. H. 1976. Theory of Firm: Managerial Behaviour,Agency Costs and Ownership Structure. Journal of Financial Economics.3.

Kieso, D. Weygandt, J. dan Werfield. 2011. Akuntansi Intermediete. Edisi KeduaBelas, Penerbit Erlangga. Jakarta.

Lane, Jan-Erik. 2003. Relevance of the Principal-Agent Framework to PublicPolicy and Implementation. Working Paper. University of Geneva andNational University of Singapore.

Mardiasmo. 2006. Perwujudan Transparansi dan Akuntabilitas Publik MelaluiAkuntansi Sektor Publik: Suatu Sarana Good Governance. JurnalAkuntansi Pemerintahan, Volume 2 Nomor 1.

Mardiasmo. 2009. Akuntansi Sektor Publik. Penerbit Andi. Yogyakarta.

McLelland, A. dan Giroux, G. 2000. An Emprical Analysis of Auditor ReportTiming by Large Municipalities. Journal of Accounting and Public Policy19.

Moe, T. M. 1984. The New Economics of Organization. American Journal ofPolitical Science 28.

Payne, J. dan Jensen, K. 2002. An Examination of Municipal Audit Delay.Journal of Accounting and Public Policy 21.

Perwitasari, Citra. 2010. The Influence of Financial Performance to the Level ofAccountability Disclosure of Indonesia’s Local Government. Tesis.Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Puspitasari, Ketut Dian dan Latrini, Made Yeni. 2014. Pengaruh UkuranPerusahaan, Anak Perusahaan, Leverage dan Ukuran KAP terhadap AuditDelay. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, Volume 8 Nomor 2.

Rahmawati, S. 2008. Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal PerusahaanTerhadap Audit Delay dan Timeliness. Jurnal Akuntansi dan Keuangan,Volume 10.

Romney, Marshall B. dan Steinbart, Paul Jhon. 2009. Accounting InformationSystems: International Edition, 11th Edition, USA: Pearson Prentice Hall.

Rachmawi, S., Rini, Fitri, Y. 2016. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi KetepatanWaktu Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah Di Indonesia.Akuntabilitas: Jurnal Ilmu Akuntansi, Volume 9 (1).

Republik Indonesia. 2003. Undang-Undang RI No. 17 Tahun 2003 TentangKeuangan Negara. DPR RI. Jakarta.

________________. 2004. Undang-Undang RI No. 1 Tahun 2004 TentangPerbendendaharan Negara. DPR RI. Jakarta.

Page 57: ANALISIS PENGARUH UKURAN PEMERINTAH DAERAH, …digilib.unila.ac.id/28617/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kasih untuk segala support-nya dan pertanyaan kapan lulusnya kak Bio.

________________. 2004. Undang-Undang RI No. 15 Tahun 2004 TentangPemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara. DPRRI. Jakarta.

________________. 2006. Undang-Undang RI No. 15 Tahun 2006 TentangBadan Pemeriksa Keuangan. DPR RI. Jakarta.

________________. 2008. Peraturan Pemerintah RI No. 8 Tahun 2008 TentangPelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. Jakarta.

________________. 2010. Peraturan Pemerintah RI No. 65 Tahun 2010 TentangSistem Informasi Keuangan Daerah. Jakarta.

________________. 2010. Peraturan Pemerintah RI No. 71 Tahun 2010 TentangStandar Akuntansi Pemerintahan. Jakarta.

Siregar, Baldric. 2015. Pengaruh Karakteristik Pemerintahan Terhadap AuditDelay Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. Jurnal Review Akuntansidan Keuangan, Volume 11 Nomor 2.

Setyaningrum, D. dan Syahfitri, F. 2012. Analisis Pengaruh KarakteristikPemerintah Daerah terhadap Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan.Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, Volume 9 Nomor 2.

Suhardjanto, D. dan Yulianingtyas, R. 2011. Pengaruh Karakteristik PemerintahanDaerah terhadap Kepatuhan Pengungkapan Wajib dalam LaporanKeuangan Pemerintah Daerah. Jurnal Akuntansi dan Auditing, Volume 8Nomor 1.

Weill, Laurent. 2003. Leverage and Corporate Performance: A Frontier EfficiencyAnalysis on European Countries. Working Paper Series SSRN May.