ANALISIS PENGARUH UKURAN KAP, OPINI AUDIT, UKURAN ...eprints.ums.ac.id/49074/1/NASKAH...

15
ANALISIS PENGARUH UKURAN KAP, OPINI AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN, DAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN TERHADAP AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2015) Disusun Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Oleh: AGUS KRISTIAWAN B 200130312 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

Transcript of ANALISIS PENGARUH UKURAN KAP, OPINI AUDIT, UKURAN ...eprints.ums.ac.id/49074/1/NASKAH...

Page 1: ANALISIS PENGARUH UKURAN KAP, OPINI AUDIT, UKURAN ...eprints.ums.ac.id/49074/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · AGUS KRISTIAWAN B 200130312 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

ANALISIS PENGARUH UKURAN KAP, OPINI AUDIT,

UKURAN PERUSAHAAN, DAN PROFITABILITAS

PERUSAHAAN TERHADAP

AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode 2010-2015)

Disusun Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Oleh:

AGUS KRISTIAWAN

B 200130312

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2017

Page 2: ANALISIS PENGARUH UKURAN KAP, OPINI AUDIT, UKURAN ...eprints.ums.ac.id/49074/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · AGUS KRISTIAWAN B 200130312 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

i

Page 3: ANALISIS PENGARUH UKURAN KAP, OPINI AUDIT, UKURAN ...eprints.ums.ac.id/49074/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · AGUS KRISTIAWAN B 200130312 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

ii

Page 4: ANALISIS PENGARUH UKURAN KAP, OPINI AUDIT, UKURAN ...eprints.ums.ac.id/49074/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · AGUS KRISTIAWAN B 200130312 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

iii

Page 5: ANALISIS PENGARUH UKURAN KAP, OPINI AUDIT, UKURAN ...eprints.ums.ac.id/49074/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · AGUS KRISTIAWAN B 200130312 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

1

ANALISIS PENGARUH UKURAN KAP, OPINI AUDIT, UKURAN

PERUSAHAAN, DAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN

TERHADAP AUDITOR SWITCHING

(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode 2010-2015)

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ukuran KAP, opini

audit, ukuran perusahaan, dan profitabilitas perusahaan terhadap auditor switching

pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-

2015. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah ukuran KAP,

opini audit, ukuran perusahaan, profitabilitas perusahaan, dan auditor switching.

Populasi dari sampel adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia periode 2010-2015. Sampel ditentukan dengan menggunakan metode

purposive sampling. Penelitian ini memiliki 126 sampel dari 21 perusahaan.

Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi logistik. Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran KAP tidak berpengaruh terhadap

auditor switching dengan tingkat signifikansi (α) 0,088 > 0,05. Opini audit

berpengaruh terhadap auditor switching dengan tingkat signifikansi (α) 0,016 <

0,05. Ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap auditor switching dengan

tingkat signifikansi (α) 0,380 > 0,05. Profitabilitas perusahaan tidak berpengaruh

terhadap auditor switching dengan tingkat signifikansi (α) 0,919 > 0,05.

Kata kunci : auditor switching, ukuran KAP, opini audit, ukuran perusahaan,

profitabilitas perusahaan.

Abstract

This research aimed to analyze the effect of the size of public accounting

firm, audit opinion, firm size and profitability of the company to the auditor

switching on manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange 2010-

2015 period. The variables used in this research is the size of public accounting

firm, opinion audit, company size, company profitability, and auditor switching.

The population of the sample is manufacturing companies listed in Indonesia

Stock Exchange 2010-2015 period. Samples were determined using purposive

sampling method. The research had 126 samples from 21 companies. Data

analysis technique used is the logistic regression analysis. The results of this

research indicate that the size of public accounting firm does not affect the

auditor switching with a significance level (α) 0.088 > 0.05. Audit opinion affect

the auditor switching with a significance level (α) 0.016 < 0.05. Firm size does

not affect the auditor switching with a significance level (α) 0.380 > 0.05. The

company's profitability does not affect the auditor switching with a significance

level (α) 0.919 > 0.05.

Keywords: auditor switching, the size of public accounting firm, audit opinion,

firm size, company profitability.

Page 6: ANALISIS PENGARUH UKURAN KAP, OPINI AUDIT, UKURAN ...eprints.ums.ac.id/49074/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · AGUS KRISTIAWAN B 200130312 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

2

1. PENDAHULUAN

Salah satu cara untuk mempertahankan keandalan suatu laporan keuangan

dan independensi seorang akuntan publik yaitu dengan cara menerapkan rotasi

auditor. Penerapan ketentuan rotasi wajib dilandasi oleh alasan teoritis bahwa

penerapan rotasi tersebut diharapkan akan mempertahankan independensi bagi

auditor dan KAP. Martina (2010) menyatakan bahwa sekarang ini, isu

independensi auditor telah semakin penting dalam hal pemberian jasa audit oleh

akuntan publik. Pihak pemerintah sebagai regulator diharapkan dapat

memfasilitasi kepentingan dari semua pihak, baik pihak perusahaan, pihak

akuntan, dan pihak eksternal. Bentuk campur tangan pemerintah dalam hal isu

independensi adalah adanya peraturan-peraturan yang mewajibkan adanya rotasi

auditor ataupun masa kerja audit (audit tenure).

Pemerintah Indonesia telah mengatur adanya kewajiban rotasi audit

melalui Peraturan Menteri Keuangan Indonesia Nomor 17/PMK.01/2008 tentang

“Jasa Akuntan Publik”. Pasal 3 ayat 1 dalam peraturan rotasi audit menyatakan

bahwa pemberian jasa audit umum atas laporan keuangan dari suatu entitas

dilakukan oleh KAP paling lama untuk enam tahun buku berturut-turut dan oleh

seorang Akuntan Publik paling lama untuk tiga tahun buku berturut-turut.

Peraturan rotasi audit yang ada diharapkan dapat mempertahankan independensi

auditor, sehingga kualitas audit menjadi lebih tinggi.

Auditor switching merupakan perpindahan auditor atau kantor akuntan

publik (KAP) yang dilakukan oleh perusahaan klien (Buchari dan Marita, 2014).

Auditor switching dapat dilakukan secara mandatory maupun voluntary. Auditor

switching secara mandatory dilakukan hanya berdasarkan peraturan yang berlaku,

yang membatasi audit tenure dengan tujuan untuk menjaga independensi auditor.

sedangkan Auditor switching yang dilakukan secara voluntary merupakan

keputusan yang hanya berdasar keinginan dari perusahaan itu sendiri, diluar

peraturan yang ada (Dwiyanti dan Sabeni, 2014). Pergantian auditor di Indonesia

idealnya dilakukan secara mandatory. Namun kenyataannya fenomena pergantian

auditor di Indonesia menunjukkan adanya perusahaan yang melakukan pergantian

auditor secara voluntary (Pratitis, 2012). Auditor switching voluntary dapat

Page 7: ANALISIS PENGARUH UKURAN KAP, OPINI AUDIT, UKURAN ...eprints.ums.ac.id/49074/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · AGUS KRISTIAWAN B 200130312 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

3

dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: ukuran KAP, opini audit, ukuran

perusahaan, dan profitabilitas perusahaan.

Ukuran Kantor Akuntan Publik (KAP) merupakan cerminan dari besar

kecilnya perusahaan KAP. KAP dikatakan sebagai KAP besar jika berafiliasi

dengan Big 4 dan dikatakan kecil jika tidak berafiliasi dengan Big 4 (Sholihat et

al., 2014). KAP yang lebih besar umumnya dianggap sebagai penyedia kualitas

audit yang tinggi dan menikmati reputasi tinggi dalam lingkungan bisnis dan

karena itu, akan berusaha untuk mempertahankan independensi mereka untuk

menjaga image mereka (Buchari dan Marita, 2014).

Faktor lain yang dapat mempengaruhi auditor switching yaitu opini audit,

dimana seorang auditor dalam memberikan opininya pada laporan keuangan

perusahaan akan cenderung dianggap memberikan pengaruh yang dapat

memotivasi perusahaan untuk melakukan auditor switching. Menurut Dwiyanti

dan Sabeni (2014) ketidakpuasan atas opini auditor bisa saja menyebabkan

timbulnya ketegangan hubungan antara manajemen dan KAP sehingga

perusahaan klien memutuskan untuk berpindah KAP.

Ukuran Perusahaan merupakan ukuran besar kecilnya perusahaan yang

dapat diukur dengan total aset, nilai penjualan, nilai pasar saham, dan lain-lain.

Umumnya, perusahaan dikategorikan menjadi tiga kelompok berdasarkan total

aset perusahaan, yaitu perusahaan besar, perusahaan menengah, dan perusahaan

kecil (Buchari dan Marita, 2014). Ukuran besar kecilnya perusahaan dapat

menggambarkan aktivitas sebuah perusahaan. Perusahaan yang berukuran besar

mempunyai tingkat aktivitas yang lebih besar dibandingkan dengan perusahaan

yang berukuran kecil. Perusahaan yang berukuran besar biasanya akan

membutuhkan KAP yang besar untuk memenuhi tuntutan perusahaan yang

berkaitan dengan tingkat aktivitas operasional dan pengendalian perusahaan.

Profitabilitas perusahaan dapat mempengaruhi auditor switching, jika

perusahaan memperoleh peningkatan profitabilitas maka perusahaan mengalami

pertumbuhan pada perusahaannya dengan demikian perusahaan yang sedang

mengalami pertumbuhan akan cenderung untuk melakukan auditor switching

(Pangky Wijaya, 2011).

Page 8: ANALISIS PENGARUH UKURAN KAP, OPINI AUDIT, UKURAN ...eprints.ums.ac.id/49074/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · AGUS KRISTIAWAN B 200130312 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

4

2. METODE PENELITIAN

Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2010-2015. Teknik

pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling

yaitu sampel atas dasar kesesuaian karakteristik sampel dengan kriteria pemilihan

sampel yang ditentukan. Kriteria pemilihan sampel sebagai berikut: (1)

Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

2010-2015. (2) Perusahaan manufaktur yang mengeluarkan annual report

berturut-turut. (3) Perusahaan manufaktur yang melakukan auditor switching

lebih dari satu kali atau minimal dua kali selama periode 2010-2015. (4)

Perusahaan manufaktur yang menerbitkan laporan keuangan dalam Rupiah. (5)

Perusahaan manufaktur dengan data yang lengkap untuk pengukuran variabel-

variabel yang terkait selama periode 2010-2015.

Definisi Oprasional dan Pengukuran Variabel

Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah auditor switching.

Pengukuran variabel auditor switching menggunakan variabel dummy, nilainya

adalah 1 dan 0. Jika perusahaan klien melakukan auditor switching, maka

diberikan nilai 1. Sedangkan jika perusahaan klien tidak melakukan auditor

switching, maka diberikan nilai 0 (Nasser et al., 2006).

Variabel Independen

Ukuran KAP

Ukuran KAP merupakan cerminan dari besar kecilnya perusahaan KAP.

KAP besar adalah KAP yang berafiliasi dengan Big-four atau mempunyai cabang

dan kliennya perusahaan-perusahaan besar, mempunyai tenaga profesional di atas

25 orang (Sholihat et al., 2014). Pengukuran variabel ukuran KAP menggunakan

variabel dummy, nilainya adalah 1 dan 0. Jika sebuah perusahaan diaudit oleh

KAP Big-four maka diberikan nilai 1. Sedangkan jika sebuah perusahaan diaudit

oleh KAP non Big-four, maka diberikan nilai 0 (Arsih dan Anisykurillah, 2015).

Page 9: ANALISIS PENGARUH UKURAN KAP, OPINI AUDIT, UKURAN ...eprints.ums.ac.id/49074/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · AGUS KRISTIAWAN B 200130312 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

5

Opini Audit

Opini audit didefinisikan sebagai pernyataan pendapat yang diberikan oleh

auditor dalam menilai kewajaran penyajian laporan keuangan perusahaan yang

diauditnya (Buchari dan Marita, 2014). Pengukuran variabel opini audit

menggunakan variabel dummy, nilainya adalah 1 dan 0. Jika perusahaan klien

mendapat opini selain wajar tanpa pengecualian maka diberikan nilai 1.

Sedangkan jika perusahaan klien menerima opini wajar tanpa pengecualian, maka

diberikan nilai 0 (Damayanti dan Sudarma, 2007).

Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan merupakan ukuran besar kecilnya perusahaan yang

dapat diukur dengan menggunakan total aset, nilai pasar saham, nilai penjualan,

dan lain-lain (Buchari dan Marita, 2014). Pengukuran variabel ukuran perusahaan

dalam penelitian ini dihitung dengan melakukan logaritma natural (Ln) atas total

aset perusahaan (Nasser et al., 2006).

Profitabilitas perusahaan

Profitabilitas adalah suatu ukuran dalam persentase yang digunakan untuk

menilai sejauh mana perusahaan mampu menghasilkan laba pada tingkat yang

dapat diterima (Hermawan dan Fitriany, 2013). Pengukuran variabel profitabilitas

perusahaan dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan rasio, yaitu ROE

(Retrun On Equity). ROE (Return On Equity) membandingkan laba bersih setelah

pajak dengan ekuitas yang telah diinvestasikan pemegang saham perusahaan (Van

Horne dan Wachowicz, 2005:225). Menurut Sugiono (2009:81) ROE dapat diukur

dengan membandingkan antara laba bersih dengan total ekuitas.

ROE = Laba Bersih

Total Ekuitas

Metode Analisis Data

Penelitian ini menggunakan teknik analisis data kuantitatif. Analisis

kuantitatif dilakukan dengan cara mengkuantifikasi data-data penelitian, sehingga

menghasilkan informasi yang dibutuhkan dalam analisis yang dilakukan. Alat

analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi logistik

(logistic regression), hal ini dikarenakan variabel dependen yang digunakan

bersifat dikotomi yaitu pilihan antara melakukan auditor switching atau tidak

Page 10: ANALISIS PENGARUH UKURAN KAP, OPINI AUDIT, UKURAN ...eprints.ums.ac.id/49074/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · AGUS KRISTIAWAN B 200130312 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

6

melakukan auditor switching. Teknik analisis regresi logistik tidak memerlukan

uji normalitas dan uji asumsi klasik data, karena variabel bebasnya merupakan

campuran antara variabel kontinyu (metrik) dan kategorial (non metrik) (Ghozali,

2011:333). Sebelum melakukan uji hipotesis, terlebih dahulu data diuji dengan

menilai model fit, koefisien determinasi, menilai kelayakan model regresi, matrik

klasifikasi., dan setelah itu, selanjutnya dilakukan uji hipotesis. Model persamaan

analisis regresi logistik adalah sebagai berikut.

D. SWITCH = α + 𝜷𝟏 KAPSIZE + 𝜷𝟐 OPINI + 𝜷𝟑 LnTA + 𝜷𝟒 PROF + ε

Keterangan :

D. SWITCH : Variabel dummy auditor switching (kategori 0 untuk perusahaan

yang tidak melakukan auditor switching dan kategori 1 untuk

perusahaan yang melakukan auditor switching)

α : Konstanta

𝛽1 - 𝛽4 : Koefisien regresi

KAPSIZE : Ukuran KAP

OPINI : Opini audit

LnTA : Ukuran perusahaan

PROF : Profitabilitas perusahaan

ε : Error

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Menilai Model Fit (Overall Model Fit Test)

Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai antara -2 Log Likelihood

(-2LL) pada awal (Block Number = 0) dengan nilai -2 Log Likelihood (-2LL) pada

akhir (Block Number = 1). Nilai -2LL awal sebesar 168,399. Setelah dimasukkan

keempat variabel independen, maka nilai -2LL akhir mengalami penurunan

menjadi sebesar 157,745. Penurunan Likelihood (-2LL) ini menunjukkan model

regresi yang lebih baik atau dengan kata lain model yang dihipotesiskan fit dengan

data.

Page 11: ANALISIS PENGARUH UKURAN KAP, OPINI AUDIT, UKURAN ...eprints.ums.ac.id/49074/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · AGUS KRISTIAWAN B 200130312 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

7

Hasil Uji Koefisien Determinasi (Nagelkerke R Square)

Besarnya nilai koefesien determinasi pada model regresi logistik ditunjukkan

oleh nilai Nagelkerke R Square. Nilai Nagelkerke R Square adalah sebesar 0,110

yang berarti bahwa variabilitas variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh

variabel independen adalah sebesar 11%, sedangkan sisanya sebesar 89%

dijelaskan oleh variabel-variabel lain di luar model penelitian.

Menilai Kelayakan Model Regresi

Analisis untuk menguji kelayakan model regresi logistik dilakukan dengan

menggunakan Hosmer and Lemeshow Goodness of Fit Test yang diukur dengan

nilai chi-square. Nilai Chi-square sebesar 12,231 dengan signifikansi (α) sebesar

0,141. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat dikatakan bahwa nilai Hosmer and

Lemeshow’s Goodness of Fit Test lebih besar dari 0,05, maka H0 diterima dan

berarti model mampu memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan bahwa

model dapat diterima, karena cocok dengan data observasinya.

Hasil Uji Matriks Klasifikasi

kekuatan prediksi dari model regresi untuk memprediksi kemungkinan

perusahaan melakukan auditor switching adalah sebesar 36,7%. Hal ini

menunjukkan bahwa dengan menggunakan model regresi yang digunakan,

terdapat 18 perusahaan (36,7%) yang diprediksi akan melakukan auditor

switching dari total 49 perusahaan yang melakukan auditor switching. Kekuatan

prediksi dari model regresi untuk memprediksi kemungkinan perusahaan yang

tidak melakukan auditor switching adalah sebesar 76,6%. Hal ini menunjukkan

bahwa dengan menggunakan model regresi yang digunakan, terdapat 59

perusahaan (76,6%) yang diprediksi tidak melakukan auditor switching dari total

77 perusahaan yang tidak melakukan auditor switching. Berdasarkan penjelasan

tersebut nilai overall percentage sebesar 61,1% yang berarti ketepatan model

penelitian ini adalah sebesar 61,1%.

Pembahasan

Pengaruh Ukuran KAP (KAPSIZE) terhadap Auditor Switching.

Variabel ukuran KAP menunjukkan koefisien regresi negatif sebesar -

0,872 dengan tingkat signifikansi (α) sebesar 0,088, lebih besar dari α = 5%, maka

Page 12: ANALISIS PENGARUH UKURAN KAP, OPINI AUDIT, UKURAN ...eprints.ums.ac.id/49074/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · AGUS KRISTIAWAN B 200130312 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

8

H1 ditolak. Berarti ukuran KAP tidak dapat mempengaruhi perusahaan dalam

melakukan auditor switching. Peneliti beranggapan bahwa perusahaan dalam

melakukan auditor switching tidak melihat dari Ukuran KAP melainkan

perusahaan melihat dari tingkat mutu yang dimiliki oleh KAP tersebut. Selain itu,

jika perusahaan melakukan pergantian auditor, maka biaya start up menjadi tinggi

dan dapat menaikkan fee audit. Hal ini disebabkan karena auditor baru sama sekali

belum memahami lingkungan bisnis klien dan risiko audit klien.

Pengaruh Opini Audit (OPINI) terhadap Auditor Switching.

Variabel opini audit menunjukkan koefisien regresi positif sebesar 0,978

dengan tingkat signifikansi (α) sebesar 0,016, lebih kecil dari α = 5%, maka H2

diterima. Berarti opini audit dapat mempengaruhi perusahaan dalam melakukan

auditor switching. Hal ini membuktikan bahwa kualitas opini yang dikeluarkan

oleh auditor dapat menentukan perusahaan untuk melakukan auditor switching.

Apabila auditor tidak dapat memberikan opini wajar tanpa pengecualian

(unqualified opinion), maka perusahaan cenderung akan melakukan pergantian

KAP yang memungkinkan untuk dapat memberikan opini yang sesuai dengan

yang diharapkan perusahaan. Pihak manajemen akan memberhentikan auditornya

atas opini yang tidak diharapkan oleh perusahaan dan perusahaan akan terus

mencari auditor yang akan memberikan opini yang sesuai dengan harapannya.

Pengaruh Ukuran Perusahaan (LnTA) terhadap Auditor Switching.

Variabel ukuran perusahaan menunjukkan koefisien regresi negatif sebesar

-0,160 dengan tingkat signifikansi (α) sebesar 0,380, lebih besar dari α = 5%,

maka H3 ditolak. Berarti ukuran perusahaan tidak dapat mempengaruhi

perusahaan dalam melakukan auditor switching. Penerapan auditor switching di

Indonesia umumnya memiliki hubungan yang searah antara perusahaan dan

KAPnya. Ukuran perusahaan yang kecil atau perusahaan yang memiliki total aset

yang kecil, cenderung menggunakan KAP yang kecil pula, sedangkan perusahaan

yang besar atau perusahaan yang memiliki total aset yang besar akan

menggunakan KAP yang besar atau KAP Big-four. Maka dari itu, perusahaan

besar memiliki kecenderungan lebih rendah untuk melakukan auditor switching

dengan alasan menghindari adanya agency cost dan menjaga kualitas audit.

Page 13: ANALISIS PENGARUH UKURAN KAP, OPINI AUDIT, UKURAN ...eprints.ums.ac.id/49074/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · AGUS KRISTIAWAN B 200130312 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

9

Pengaruh Profitabilitas Perusahaan (PROF) terhadap Auditor Switching.

Variabel profitabilitas perusahaan menunjukkan koefisien regresi positif

sebesar 0,002 dengan tingkat signifikansi (α) sebesar 0,919, lebih besar dari α =

5%, maka H4 ditolak. Berarti profitabilitas perusahaan tidak dapat mempengaruhi

perusahaan dalam melakukan auditor switching. Hasil ini menunjukkan bahwa

profitabilitas perusahaan bukan merupakan faktor utama perusahaan untuk

melakukan auditor switching. KAP yang lama telah mendukung kebijakan

perusahaan dalam memaksimalkan profitabilitas, sehingga dengan tidak

melakukan auditor switching, perusahaan semakin efektif memaksimalkan

profitabilitas. Selain itu, perusahaan tidak perlu menanggung biaya baru yang

dapat mempengaruhi profitabilitas akibat melakukan auditor switching

(Hermawan dan Fitriany, 2013).

4. PENUTUP

Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang sudah dijelaskan pada

bagian sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa: Ukuran KAP, ukuran

perusahaan, dan profitabilitas perusahaan tidak berpengaruh terhadap auditor

switching. Sedangkan, opini audit berpengaruh terhadap auditor switching.

Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki keterbatasan dan kelemahan yang perlu

disempurnakan diwaktu yang akan datang, antara lain: (1) Penelitian ini terbatas

pada variabel yang digunakan yaitu hanya ukuran KAP, opini audit, ukuran

perusahaan, dan profitabilitas perusahaan sehingga faktor-faktor lain yang secara

teoritis diduga dapat mempengaruhi auditor switching tidak diteliti dalam

penelitian ini. (2) Populasi penelitian yang digunakan hanya terbatas pada

perusahaan manufaktur sehingga hasil penelitian belum bisa mewakili secara

keseluruhan.

Saran

Berdasarkan simpulan yang diperoleh serta keterbatasan dalam penelitian,

saran-saran yang diajukan adalah sebagai berikut: (1) Penelitian selanjutnya

Page 14: ANALISIS PENGARUH UKURAN KAP, OPINI AUDIT, UKURAN ...eprints.ums.ac.id/49074/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · AGUS KRISTIAWAN B 200130312 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

10

sebaiknya menambahkan faktor lain yang secara teoritis diduga dapat

mempengaruhi auditor switching. Mengingat nilai Nagelkerke R Square dalam

penelitian ini kecil yaitu hanya 11%, maka perlu menambahkan faktor lain seperti

pergantian komite audit, financial distress, audit fee, dan lain-lain. (2) Penelitian

selanjutnya dapat mempertimbangkan untuk menggunakan objek penelitian pada

seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesi (BEI) agar dapat

mewakili secara keseluruhan dari hasil penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

Aprillia, Ekka. 2013. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Auditor

Switching”. Accounting Analysis Journal, Vol. 2 (2).

Arsih, Luki dan Indah Anisykurlillah. “Pengaruh Opini Going Concern, Ukuran

KAP, dan Profitabilitas terhadap Auditor Switching”. Accounting Analysis

Journal, Vol. 4, No. 3.

Buchari, Chana. dan Marita. 2014. “Pengarunh Ukuran KAP, Opini Audit,

Pertumbuhan Perusahaan Klien, Pergantian Manajemen dan Ukuran

Perusahaan Klien terhadap Pergantian Auitor”. Indonesia Accounting

Research Journal, Vol. 2, No. 2.

Chadegani, dkk. 2011. “The Determinant Factors of Auditor Switch among

Companies Listed on Tehran Stock Exchange”. International Research

Journal of Finance and Economics.

Dadi Hermawan, Y. dan Fitriany. 2013. “Analisis Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Upgrade, Downgrade

dan Samegrade pada Perusahaan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

(BEI)”. Simposium Nasional Akuntansi 16, Manado.

Dwiyanti, R. Meike Erika dan Arifin Sabeni. 2014. “Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Auditor Switching Secara Voluntary”. Diponegoro Journal

of Accounting, Vol. 3, No, 3.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS 19.

Semarang: ISBN UNDIP.

Gunady, Filani dan Yenni Mangoting. 2013. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Keputusan Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2008-2012

Melakukan Pergantian Kantor Akuntan Publik”. Tax & Accounting Review,

Vol. 3, No. 2.

Jensen, M.C. and Meckling, W.H., 1976. The Theory Of The Firm: Managerial

Behaviour, Agency Cost And Ownership Structures. Journal Of Financial

Economics, Vol.3. pp: 305-360.

Page 15: ANALISIS PENGARUH UKURAN KAP, OPINI AUDIT, UKURAN ...eprints.ums.ac.id/49074/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · AGUS KRISTIAWAN B 200130312 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

11

Juliantari, Ni Wayan Ari dan Ni Ketut Rasmini. 2013. “Auditor Switching dan

Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya”. E-Jurnal Akuntansi Universitas

Udayana, Vol. 3, No. 3, Hal. 231-246.

Menteri Keuangan. 2008. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 17/PMK.01/2008

Tentang “Jasa Akuntan Publik”, Jakarta.

Nasser, et.al. 2006. “Auditor-Client Relationship: The Case of Audit tenure and

Auditor Switching in Malaysia”. Managerial Auditing Journal, Vol. 21, No.

7, pp. 724-737.

Nugroho, Dwi Satriyo Adi, dan Imam Ghozali. 2015. “Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Pergantian Auditor oleh Klien”. Diponegoro Journal of

Accounting, Vol. 4, No. 4.

Pratitis, Yanwar Titi. 2012. “Auditor Switching: Analisis Berdasarkan Ukuran

KAP, Ukuran Klien dan Financial Distress”. Accounting Analysis Journal,

Vol. 1, No. 1.

Putra, I Wayan Deva Widia. 2014. “Pengaruh Financial Distress, Rentabilitas,

Pertumbuhan Perusahaan dan Opini Audit pada Pergantian Auditor”. E-

Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, Vol. 8, No. 2.

Sholihat, Walmi, R. Adri Satriawan Surya, dan Pipin Kurnia. 2014. “Analisis

Faktor yang Mempengaruhi Perpindahan KAP di Indonesia (Studi Empiris

pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2010-2012”.

JOM FEKOM, Vol. 01, No. 02.

Sudarno, Endina Sulistriarini. 2012. “Analisis Faktor-Faktor Pergantian Kantor

Akuntan Publik”. Diponegoro Journal of Accounting, Vol. I, No. 2, Hal 1-

12.

Sugiono, Arief. 2009. Manajemen Keuangan Untuk Praktisi Keuangan Edisi 1.

Jakarta: Grasindo.

Wijayanti, Evi Dwi dan Indira Januarti. 2011. “Analisis Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Perusahaan di Indonesia Melakukan Auditor Switching”.

Simposium Nasional Akuntansi 14. Aceh.

Van Horne, James C. Dan M.Jhon Wachowicz, 2005. Prinsip-Prinsip Manajemen

keuangan, Diterjemahkan oleh Aria Farahmita, Amanugrani, dan Taufik

Hendrawan, edisis kedua belas, PT.Salemba Empat, Buku Satu, Jakarta.