ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE...

144
ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE STRUCTURE TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 Oleh : RIKA HAYATI NIM : 1111046100087 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/ 2016M

Transcript of ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE...

Page 1: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE STRUCTURE

TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015

Oleh :

RIKA HAYATI

NIM : 1111046100087

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H/ 2016M

Page 2: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

ii

ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE STRUCTURE

TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk memenuhi

Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

Rika Hayati

NIM. 1111046100087

Dibawah Bimbingan

Pembimbing

Ir. Rr. Tini Anggraeni, ST, Msi

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H/ 2016M

Page 3: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

iii

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Hari ini Jum’at, 16 Desember 2016 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa:

1. Nama : Rika Hayati

2. NIM : 111046100087

3. Jurusan : Perbankan Syariah

4. Judul Skripsi : Analisis Pengungkapan Shari’a Governance Structure

Terhadap Corporate Social Responsibility Pada

Perbankan Syariah di Indonesia Tahun 2011-2015

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan serta kemampuan yang

bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa

tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 16 Desember 2016

Page 4: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

iv

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Seluruh sumber yang saya gunakan selama penyusunan skripsi ini telah

saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas

Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari bahwa karya ini bukan karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di Univeristas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta

Jakarta, 14 November 2016M

Rika Hayati

Page 5: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

v

ABSTRAK

Nama : Rika Hayati

Jurusan : Perbankan Syariah

Judul : Analisis Pengaruh Shari’a Governance Structure Terhadap

Tingkat Pengungkapan Corporate Social Responsibility Pada

Perbankan Syariah Di Indonesia Tahun 2011-2015

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara Shari’a

Governance Structures dengan tingkat pengungkapan Corporete Social

Responsibility pada perbankan syariah di Indonesia. Faktor-faktor terkait Shari’a

Governance Structures yang diuji dalam penelitian ini adalah mekanisme

pengawasan dan struktur kepemilikan. Mekanisme pengawasan diwakili oleh

keberadaan Dewan Pengawas Syariah yang diukur menggunakan Islamic

Governance Score (IG-Score). Sementara struktur kepemilikan diukur

menggunakan rasio dana pihak ketiga (invesment account holders) dan ukuran

perusahaan. Selain itu penelitian ini juga menganalisis tingkat pengungkapan CSR

Bank Umum Syariah di Indonesia berdasarkan indeks ISR. Hasil penelitian

menunjukan bahwa invesment account holders (IAH) dan ukuran perusahaan

memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap pengungkapan CSR. Namun,

keberadaan Dewan Pengawas Syariah (DPS) tidak memiliki hubungan yang

signifikan terhadap tingkat pengungkapan CSR pada perbankan syariah di

Indonesia.

Kata kunci:

Shari’a Governance Structures, Corporate Social Responsibility, Pengungkapan,

Bank Umum Syariah

Page 6: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

vi

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim

Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan hidayah,

taufiq, serta nikmatnya sehingga Alhamdulillah penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul : “ Analisis Pengaruh Shari’a

Governance Structure terhadap Pengungkapan Corporate Social

Responsibility pada Perbankan Syariah di Indonesia Tahun 2011-

2015”. Shalawat serta salam senantiasa terlimpahkan kepada Nabi besar

Muhammad SAW, kepada keluarganya, para sahabatnya, serta umatnya

hingga akhir zaman.

Dalam proses penyelesaian skripsi ini, penulis menyadari bahwa

tidak sedikit hambatan serta kesulitan yang penulis hadapi. Namun berkat

kesungguhan hati dan kerja keras serta dorongan dan bantuan dari

berbagai pihak baik secar langsung maupun tidak langsung, membuat

penulis tetap bersemangat dalam menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu,

dengan segala kerendahan hati, maka penulis berterima kasih kepada :

1. Dr. H. JM. Muslimin, MA, selaku Dekan Fakultas Syariah dan Hukum

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak AM Hasan Ali, MA dan Abdurrauf, Lc, MA. selaku ketua Prodi

Muamalat Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Ibu Ir. Rr. Tini Anggraeni, ST, Msi selaku dosen pembimbing skripsi

yang telah bersedia meluangkan waktu untuk memberikan banyak

ilmu, dukungan dan bantuan sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi dengan baik. Semoga Allah senantiasa mencurahkan rahmat

dan keberkahan kepada beliau.

4. Segenap pimpinan dan staff perpustakaan utama dan perpustakaan

Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang

telah memberikan fasilitas dan referensi yang dibutuhkan selama

penulisan skripsi.

Page 7: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

vii

5. Mamah dan Bapak ku tercinta yang selalu memberikan kasih sayang,

dukungan dan doa yang tak pernah putus serta tidak mengenal lelah

sampai saat ini.

6. Adik tersayng, Rantri Rahmawati, jangan pernah lelah mencari ilmu

dan menggapai cita-cita. Semoga kita menjadi anak shalelah dan bisa

memberikan kebanggan.

7. Teman-teman Perbankan Syariah seperjuangan, terima kasih telah

saling berbagi, mendukung, mengingatkan dan mendoakan. Semoga

silaturrahim kita semua tetap terjaga dan langgeng.

8. Teman, sahabat, kerabat dan semua pihak yang telah memberikan

bantuan dan dorongan, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan

sebaik-baiknya.

Akhirnya, kepada Allah jugalah penulis serahkan, semoga kebaikan

yang telah diberikan menjadi amal saleh dan pahala yang berlipat ganda

dari Allah SWT.

Dengan segala kelebihan dan kekurangan yang ada, semoga Allah

SWT. selalu memberikan jalan kebaikan dan keridhaan dalam setiap

langkah baik kita. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis

khususnya dan bagi pembaca umunya. Aamiin Ya Rabbal Alamiin.

Jakarta, 14 November 2016 M

Penulis

Rika Hayati

Page 8: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

viii

DAFTAR ISI

JUDUL .......................................................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................................ ii

PENGESAHAN KELULUSAN ................................................................................. iii

LEMBAR PERNYATAAN ........................................................................................ iv

ABSTRAK ................................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ................................................................................................ vi

DAFTAR ISI ............................................................................................................. viii

DAFTAR TABEL ........................................................................................................ x

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. xi

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ..................................................................................... 6

C. Pembatasan Masalah .................................................................................... 7

D. Rumusan Malasah ........................................................................................ 8

E. Tujuan dan Manfaat...................................................................................... 9

F. Sistematika Penulisan ................................................................................. 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................ 12

A. Landasan Teori .......................................................................................... 12

1. Corporate Social Responsibility (CSR) ............................................... 12

2. Islamic Social reporting (ISR) ............................................................. 24

3. Shari’a Governance Score ................................................................... 36

B. Penelitian Terdahulu .................................................................................. 44

C. Kerangka Konseptual ................................................................................ 47

BAB III METODE PENELITIAN............................................................................. 49

A. Ruang Lingkup Penelitian .......................................................................... 49

B. Teknik Penentuan Sampel .......................................................................... 49

Page 9: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

ix

C. Metode Pengumpulan Data ........................................................................ 50

1. Data sekunder ....................................................................................... 50

2. Studi Kepustakaan ................................................................................ 51

D. Operasional Variabel .................................................................................. 52

1. Variabel Bebas ..................................................................................... 52

2. Variabel Terikat .................................................................................... 54

E. Metode Analisis .......................................................................................... 55

1. Uji stasioner Data ................................................................................. 60

2. Analisis Model regresi Data Panel ....................................................... 62

3. Pengujian Signifikansi .......................................................................... 69

4. Tahapan Analisa Data .......................................................................... 72

BAB IV HASIL DAN ANALISIS ............................................................................. 73

A. Tingkat Pengungkapan CSR Bank Umum Syariah di Indonesia

Berdasarkan Indeks ISR ............................................................................. 73

1.Tema Pendanaan dan Investasi................................................................ 73

2. Tema Produk dan Jasa ........................................................................... 75

3. Tema Karyawan ..................................................................................... 77

4. Tema Masyarakat ................................................................................... 78

5. Tema Lingkungan................................................................................... 80

6. Tema Tata Kelola Perusahaan ................................................................ 81

7. Tingkat Pengungkapan Kinerja Sosial BUS Kumulatif berdasarkan

indeks ISR .................................................................................................. 83

B. Korelasi Shari’a Governance Structure Terhadap Pengungkapan CSR .... 86

1. Hasil Uji Stasioner Data ....................................................................... 86

2. Pemilihan Model Regresi Data Panel ................................................... 87

3. Hasil Estimasi Model ........................................................................... 92

4. Pengujian Hipotesis dengan Analisa regresi Data Panel ...................... 98

5. Pembahasan dan Analisis ekonomi Hasil Penelitian .......................... 102

BAB V PENUTUP ................................................................................................... 107

A. Kesimpulan ............................................................................................... 107

B. Saran ......................................................................................................... 109

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 111

LAMPIRAN ............................................................................................................. 116

Page 10: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Bentuk Akuntabilitas dan Transparansi dalam ISR ................................... 26

Tabel 2.2 Penelitian terdahulu.................................................................................... 46

Tabel 3.1 Rangkuman Variabel Bebas dan Proxy ................................................................. 53

Tabel 3.2 Perhitungan IG-SCORE ............................................................................. 54

Tabel 3.3 Indeks ISR .................................................................................................. 56

Tabel 3.4 Predikat Tingkat Pengungkapan Kinerja Sosial bank Syariah.................... 60

Tabel 4.1 Tingkat Kinerja Sosial BUS Kumulatif Berdasarkan Indeks ISR .............. 83

Tahun 2011-2015 ........................................................................................................... 84

Tabel 4.2 Perbandingan Predikat Tingkat Pengungkapan Kinerja Sosial BUS

Tahun 2011-2015 ........................................................................................................... 85

Tabel4.3 Hasil Uji Stasioner ..................................................................................... 87

Tabel 4.4 Hasil Uji Common effect ............................................................................ 88

Tabel 4.5 Hasil Uji Fixed effect ................................................................................. 88

Tabel 4.6 Hasil Uji Chow........................................................................................... 90

Tabel 4.7 Hasil Uji Random effect ............................................................................. 90

Tabel 4.8 Hausman..................................................................................................... 91

Tabel 4.9 Regresi Tiap Bank ...................................................................................... 93

Tabel 4.10 Koefisien Determinasi ............................................................................... 97

Tabel 4.11 Uji t ............................................................................................................ 99

Tabel 4.12 Uji F ........................................................................................................... 101

Page 11: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tiga Pilar Pembangunan Berkelanjutan ................................................ 15

Gambar 2.2 Tiga Dimensi Keberlanjutan ................................................................. 15

Gambar 2.3 Model Penelitian ................................................................................... 47

Gambar 2.4 Model Penelitian ................................................................................... 48

Gambar 3.1 Tahapan Analisa Data ........................................................................... 72

Grafik 4.1 Rata-rata Nilai Indeks ISR Tema Pendanaan dan Investasi ....................... 74

Grafik 4.2 Rata-rata Nilai Indeks ISR Tema Produk dan Jasa ..................................... 76

Grafik 4.3 Rata-rata Nilai Indeks ISR Tema Karyawan .............................................. 77

Grafik 4.4 Rata-rata Nilai Indeks ISR Tema Masyarakat ............................................ 79

Grafik 4.5 Rata-rata Nilai Indeks ISR Tema Lingkungan ........................................... 80

Grafik 4.6 Rata-rata Nilai Indeks ISR TemaTata Kelola Perusahaan .......................... 82

Grafik 4.7 Perbandingan Nilai Rata-rata Indeks ISR pada BUS ................................ 86

Page 12: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Uji Stasioneritas ...................................................................................... 127

Lampiran 2 Skor Indeks ISR BMI dan BSM Tahun 2011-2015 ............................... 130

Lampiran 3 Skor Indeks ISR BMSI dan BRIS Tahun 2011-2015 ............................. 132

Lampiran 4 Skor Indeks ISR BSB dan BNIS Tahun 2011-2015 ............................... 133

Lampiran 5 Skor Indeks ISR BVS dan BCAS Tahun 2011-2015 ............................. 135

Lampiran 6 Skor Indeks ISR BJBS dan PBS Tahun 2011-2015 ............................... 137

Lampiran 7 Skor Indeks ISR MBS Tahun 2011-2015 ............................................... 139

Page 13: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan jaman yang membawa kemajuan pesat dalam dunia

industri menyebabkan meningkatnya kemampuan perusahaan dalam

mengeksplorasi alam. Namun, tindakan perusahaan terkadang di luar batas dapat

membuat kerusakan lingkungan. Oleh karena itu, kebijakan pemerintah terkait

tanggung jawab sosial perusahaan sangat diperlukan guna mengontrol setiap

perilaku serta tindakan perusahaan. Corporate Social Responsibility (CSR)

merupakan wujud kepedulian sebuah perusahaan terhadap lingkungannya yang

diharapkan dapat menopang kemandirian sosial ke masyarakat luas.

Jika kita melihat beberapa negara lain di dunia, Indonesia terbilang masih

baru dalam penerapan undang – undang yang mengatur tanggung jawab sosial

perusahaan (CSR). Dijabarkan dalam Undang – Undang Republik Indonesia

Nomor 40 Tahun 2007, mewajibkan perseroan yang bergerak di bidang atau

terkait dengan bidang sumber daya alam untuk melaksanakan tanggung jawab

sosial dan lingkungan, serta melaporkan pelaksanaan tanggung jawab sosial

tersebut pada Laporan Tahunan.

Di Indonesia, pelaksanaan program CSR sudah terdapat beberapa regulasi

yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam pelaksanaanya. Beberapa regulasi dan

aturan yang dapat dijadikan sebagai acuan pelaksanaan CSR, antara lain adalah:

UUD Pasal 33 UUD 1945, UU No.23/1997 tentang pengelolaan Lingkungan

Page 14: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

2

Hidup, UU No.22/2001 Tentang Minyak dan Gas Bumi, UU No.40/2007 Tentang

Perseroan Terbatas, UU No.25/2007 Tentang Penanaman Modal, UU No. 21

Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah, dan Peraturan Mentri BUMN no 5

Tahun 2007 Tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan.

Selain sebagai bentuk kepatuhan terhadap peraturan perundangan yang

berlaku, terdapat beberapa alasan lain yang mendorong perusahaan untuk

melaksanakan CSR. Penelitian yang dilakukan Purwitasari (2011) menjelaskan

bahwa pengungkapan CSR dapat membantu perusahaan dalam memperbaiki

peforma keuangan, menaikkan citra merek, serta menambah daya tarik terhadap

perusahaan sebagai tempat kerja yang baik, yang hingga pada akhirnya akan

mempengaruhi posisi nilai tawar perusahaan di pasaran.

Pada awalnya, praktik pelaksanaan serta pelaporan CSR di Indonesia

didominasi oleh perusahaan – perusahaan yang go publik dan bergerak dalam

sektor pertambangan atau manufaktur, hingga kemudian diikuti oleh perusahaan

sektor perbankan (Fitria dan Hartanti, 2010). Dari sisi perbankan pun dibagi

menjadi dua kategori yaitu perbankan konvensional dan syariah. Secara garis

besar perbedaan antara dua jenis perbankan tersebut terletak pada sistem

operasional kegiatannya. Pada perbankan konvensional tidak memperhatikan

faktor halal – haram, riba, gharar, maysir, serta berorientasi pada pencarian

keuntungan materi semata. Sedangkan pada perbankan syariah sangat

memperhatikan faktor halal – haram, pemerataan kesejahteraan sosial, hingga

keberkahan usaha.

Page 15: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

3

Konsep CSR juga terdapat dalam ajaran Islam. Lembaga yang menjalankan

bisnisnya berdasarkan syariah pada hakekatnya mendasarkan pada filosofi dasar

Al Qur‘an dan Sunah, sehingga menjadikan dasar bagi pelakunya dalam

berinteraksi dengan lingkungan dan sesamanya. Oleh karena nya ikatan hubungan

antara institusi dengan lingkungannya dalam konsep syariah akan lebih kuat

ketimbang dalam konsep konvensional. Hal ini didasarkan pada lembaga bisnis

syariah didasarkan pada dasar-dasar relijius.

Sejauh ini pengungkapan atau pelaporan CSR yang dilakukan oleh

perusahaan termasuk juga perbankan dan lembaga – lembaga keuangan syariah

mayoritas masih mengacu kepada Global Reporting Initiatiative Index (Indeks

GRI). Jika melihat prinsip atau pedoman GRI yang bersifat konvensional, maka

kurang tepat bila digunakan sebagai tolok ukur pengungkapan CSR pada

perbankan syariah. Yusuf (2010) menjelaskan bahwa konsep CSR yang

berkembang di barat kemungkinan besar dipengaruhi oleh nilai – nilai etika,

budaya, dan keyakinan masyarakat barat, khususnya Eropa dan Amerika.

Haniffa (2002) berpendapat bahwa pelaporan tanggung jawab sosial pada

perusahaan-perusahaan islam seharusnya juga mengungkapkan aspek spiritual

sebagai fokus utama. Terkait dengan hal tersebut, Haniffa memandang bahwa

perlu adanya kerangka khusus untuk pelaporan pertanggungjawaban sosial yang

sesuai dengan prinsip Islam. Haniffa (2002) mengembangkan suatu indeks

pelaporan yang disebut sebagai Islamic Social Reporting. Penelitian untuk

mengembangkan indeks pelaporan tanggung jawab sosial yang sesuai bagi

perusahaan Islam terus dilakukan. Setelah pada tahun 2002 Haniffa mencetuskan

Page 16: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

4

mengenai Indeks islamic Social Reporting (ISR), Othman, Thani, dan Ghani

(2009) juga mengembangkan indeks ISR Haniffa (2002) yang semula terdiri dari

5 tema pengungkapan menjadi 6 tema. Keenam tema tersebut adalah tema

investasi dan keuangan, tata kelola organisasi, produk dan jasa, tenaga kerja,

sosial, dan lingkungan.

Terkait konsep nilai dalam ISR, Haniffa (2002) menjelaskan bahwa Islam

ingin menyelaraskan antara kegiatan ekonomi dan juga spiritual dalam

menjalankan bisnis. Syariah Islam memiliki tiga dimensi yang saling

berhubungan, yaitu mencari ridho Allah SWT sebagai tujuan utama dalam

membangun keadilan sosial – ekonomi, memberikan manfaat bagi masyarakat,

dan mencapai kesejahteraan hidup bersama. Sehingga, dalam menciptakan

pelaporan tanggung jawab sosial yang sesuai dengan prinsip syariah Islam harus

berdasarkan ketiga dimensi tersebut.

Corporate Social Responsibility (CSR) juga memiliki kaitan erat dengan

good corporate governance. Tata kelola perusahaan, terutama dalam paradigma

Islam merupakan hal yang sangat penting karena memiliki kecenderungan sebagai

pendorong kejujuran, integritas, keterbukaan, akuntabilitas dan tanggung jawab

diantara seluruh stakeholders dalam sebuah organisasi. Disamping itu, shari’a

governance merupaka hal yang sangat esensial pada institusi keuangan Islam

dalam membangun dan memelihara kepercayaan pemegang saham serta

stakeholder lainnya bahwa seluruh transaksi, praktek dan kegiatan yang

dijalankan perusahaan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.

Page 17: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

5

Farook et al. (2011) dalam penelitiannya mengenai faktor-faktor penentu

pengungkapan CSR di bank-bank Islam memilih proxy keberadaan dewan

pengawas syariah sebagai atribut pengujian yang mewakili struktur shari’a

governance. Keberadaan Dewan Pengawas Syariah (DPS) berfungsi untuk

meyakinkan investor bahwa bank-bank Islam patuh pada hukum-hukum dan

prinsip-prinsip syariah.

Struktur kepemilikan juga menetukan tingkat pengawasan dan tentu saja

tingkat pengungkapan. Karim (1990) seperti dikutip oleh Farook et al. (2011)

mengklasifikasikan tiga jenis utama dari pemegang saham bank-bank Islam:

manajemen, investor Islam dan investor ekonomi. Dari ketiga kategori tersebut,

segmen yang paling tertarik terhadap pelaksanaan kepatuhan bank akan hukum-

hukum dan prinsip-prinsip Islam adalah investor Islam. Semakin besar tingkat

pengawasan oleh investor Islam, semakin besar kepatuhan Bank Islam terhadap

melaksanakan hukum dan prinsip Islam. Oleh karena itu sejauh mana

pengungkapan CSR dapat dikatakan bergantung pada tingkat pengawasan oleh

kelompok investor Islam.

Pada penelitian Farook dan Lanis (2005) tentang faktor-faktor yang

berpengaruh terhadap tingkat pengungkapan Corporate Social Responsibility pada

47 Bank Syariah yang ada di 14 negara di dunia. Kondisi Sosial Politik dan

Corporate Governance merupakan dua faktor yang diangkat dalam penelitian ini.

Faktor Kondisi Sosial Politik terdiri dari tingkat kebebasan politik masyarakat

serta proporsi masyarakat muslim, sedangkan faktor Corporate Governance

terdiri dari Tata Kelola Islam (Islamic Governance) dan struktur kepemilikan

Page 18: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

6

saham IAH (Investment Account Holders Right). Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa ada pengaruh yang cukup besar dari faktor Kondisi Sosial Politik dan

Corporte Governance terhadap tingkat pengungkapan Corporate Social

Responsibility.

Sedangkan hasil penelitian Kusumastuti (2006) yang melanjutkan

penelitian Farook dan Lanis (2005), memperoleh hasil bahwa hanya ada satu sub

variabel Corporate Governance, yaitu Islamic Governance, yang berpengaruh

signifikan terhadap tingkat Pengungkapan Corporate Social Responsibility.

Penelitian ini menggunakan studi kasus pada salah satu Bank Umum Syariah di

Indonesia, yaitu PT Bank Muamalat Indonesia. Kusumastusti menambahkan

indikator manajemen risiko dalam sub variabel Islamic Governance sebagaimana

disyaratkan dalam Code of Best Practice for Corporate Governance in Islamic

Financial Institution. Berdasarkan fakta mengenai lemahnya implementasi

Corporate Governance dan pentingnya pengungkapan Corporate Social

Responsibility. Terkait dengan peran sosial Bank Syariah serta berdasarkan

penelitian-penelitian terdahulu maka penulis mencoba untuk meneliti pengaruh

Shari’a Governance Structure terhadap tingkat pengungkapan Corporate Social

Responsibility pada Bank Syariah di Indonesia serta dibahas mengenai

pengungkapan CSR berdasarkan indeks ISR untuk melihat kesesuaian yang

berbasis syariah.

B. Identifikasi Masalah

1. Apa dasar rujukan pelaporan kinerja sosial atau Corporate Social

Responsibility yang dilakukan industri syariah selama ini?

Page 19: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

7

2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan CSR?

3. Apa saja faktor-faktor terkait shari’ah governance structure?

4. Apa saja komponen – komponen indeks ISR?

5. Apakah Indeks ISR merupakan standar baku dalam pengungkapan CSR

pada industri syariah?

C. Pembatasan Masalah

Agar pembahasan dari penelitian ini terfokus pada rumusan masalah yang

diajukan, maka penelitian ini dibatasi oleh beberapa hal, yakni:

1. Penelitian ini hanya membahas tentang pengaruh shari’a governance

structure terhadap pengungkapan CSR pada industri perbankan syariah di

Indonesia dengan mengacu pada model Islamic Social Reporting Index

(indeks ISR).

2. Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah shari’a

governance structure yang diproksikan dengan IAH (Invesment Account

Holder), IG Score (Index Governance Score) dan SIZE (ukuran perusahaan).

Variabel terikat yang digunakan adalah pengungkapan CSR yang diukur

dengan ISR.

3. Data yang digunakan adalah laporan tahunan (annual report) dari perbankan

syariah tahun 2011 sampai 2015.

4. Indeks ISR yang digunakan diambil dari dasar rujukan penelitian sebelumnya

Page 20: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

8

5. Bank syariah yang digunakan sebagai sampel adalah Bank syariah yang telah

menerbitkan laporan keuangan pada periode tahun 2011-2015.

6. Metode penelitian yang digunakan adalah content analysis, yang bertujuan

untuk mengetahui dan menjelaskan bagaimana pengungkapan CSR bank

umum syariah dari perspektif Islam, serta bagaimana korelasi antar faktor-

faktor terkait Shari’ah Governance Structure terhadap pengungkapan CSR

berdasarkan indeks ISR dan untuk menganalisis korelasi antar faktor-faktor

terkait Shari’ah Corporate Governance terhadap pengungkapan CSR pada

perbankan syariah di Indonesia dilakukan analisis model regresi data panel.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka rumusan masalah yang

akan diteliti adalah :

1. Bagaimana tingkat pengungkapan CSR Bank Umum Syariah di Indonesia

berdasarkan indeks ISR ?

2. Bagaimana pengaruh variabel shari’a governance structure (Islamic

Governance Score, Invesment Account Holder, dan ukuran perusahaann)

secara simultan terhadap tingkat pengungkapan Corporate Social

Responsibility pada Bank Umum Syariah di Indonesia?

3. Bagaimana pengaruh variabel sharia governance structure (Islamic

Governance Score, Invesment Account Holder, dan ukuran perusahaann)

secara parsial terhadap tingkat pengungkapan Corporate Social

Responsibility pada Bank Umum Syariah di Indonesia?

Page 21: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

9

4. Variabel mana yang paling dominan berpengaruh terhadap tingkat

pengungkapan Corporate Social Responsibility pada Bank Umum Syariah

di Indonesia?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Menganalisis tingkat pengungkapan CSR Bank Umum Syariah di

Indonesia berdasarkan indeks ISR tahun 2011-2015

b. Menganalisis pengaruh variabel sharia governance structure (Islamic

Governance Score, Invesment Account Holder, dan ukuran perusahaann)

secara simultan terhadap tingkat pengungkapan Corporate Social

Responsibility pada Bank Umum Syariah di Indonesia tahun 2011-2015

c. Menganalisis pengaruh variabel sharia governance structure (Islamic

Governance Score, Invesment Account Holder, dan ukuran perusahaann)

secara parsial terhadap tingkat pengungkapan Corporate Social

Responsibility pada Bank Umum Syariah di Indonesia tahun 2011-2015

d. Menentukan variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap tingkat

pengungkapan Corporate Social Responsibility pada Bank Umum

Syariah di Indonesia tahun 2011-2015

2. Manfaat Penelitian

a. Bagi perkembangan kajian Ekonomi Islam (Kegunaan Teoritis) Hasil

penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan kajian dalam pendalaman

Page 22: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

10

isu kinerja sosial (Corporate Social Responsibility) di perusahaan

khususnya pada perbankan syariah

b. Manfaat bagi dunia praktik (Kegunaan Praktis) Penelitian ini diharapkan

memberikan kontribusi kepada para pelaku bisnis, khususnya perbankan

syariah dalam menjalankan praktik pengungkapan CSR-nya.

F. Sistematika Penulisan

Penulisan dalam penelitian ini terdiri dari lima bab yaitu:

BAB I Pendahuluan

Bab ini menguraikan latar belakang permasalahan, rumusan permasalahan, ruang

lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan. Bab

ini bertujuan untuk memberikan gambaran umum mengenai isi keseluruhan dari

tulisan.

BAB II : Tinjauan Pustaka

Bab ini berisi telaah pustaka yang menjelaskan landasan teori yang digunakan

dalam penelitian ini, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran dan hipotesis yang

diuji pada penelitian ini.

BAB III : Metode Penelitian

Bab ini menjelaskan tentang metode penelitian, pemilihan sampel yang akan

diteliti, pengumpulan data dan teknik analisis.

BAB IV : Hasil dan Analisis

Page 23: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

11

Bab ini menjelaskan tentang deskripsi objek penelitian serta analisis data dan

pembahasan.

BAB V : Penutup

Bab ini berisi kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan, keterbatasan dari

penelitian dan saran yang dapat dijadikan pertimbangan untuk penelitian-

penelitian mendatang.

Page 24: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

12

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Corporate Social Responsibility

a. Definisi Corporate Social Responsibility

Definisi CSR menurut WBCSD dalam Watts dan Holme (1999)

adalah ―corporate social responsibility is the continuing commitment by

business to behave ethically and contribute to economic development

while improving the quality of life of the workforce and their families as

well as of the local community and society at large‖.1 Definisi baku

tentang CSR bersumber dari dialog internasional ―WBCSD Stakeholder

Dialogue on CSR‖ pada 6-8 September 1998 di Netherlands. WBCSD

(World Business Council for Sustainable Development) memaparkan

bahwa tidak ada definisi yang baku secara umum mengenai CSR.

Pengertian CSR bisa berbeda-beda tergantung pada faktor-faktor lokal

yang ada yaitu faktor budaya, agama, hukum, dan keadaan pemerintahan.

Satu kata kunci penting dari definisi tersebut adalah komitmen. CSR

merupakan komitmen perusahaan sebagai pelaku bisnis untuk dapat

berperilaku etis dan turut berkontribusi dalam membangun perekonomian

negara. Secara garis besar, hal-hal yang dapat dilakukan perusahaan dalam

rangka membangun perekonomian negara adalah menciptakan lapangan

1 Watts, P., & Holme, L. (1999). CSR: Meeting Changing Expectations. WBCSD Publication .

Page 25: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

13

kerja, meningkatkan kualitas hidup karyawan dan keluarganya, serta

peduli terhadap masyarakat sekitar dan masyarakat pada umumnya.2

Konsep CSR mengarah kepada tanggung jawab bisnis secara etis

kepada para pihak yang berkepentingan. CSR adalah komitmen suatu

organisasi dalam melakukan bisnis berkelanjutan secara ekonomi, sosial,

dan lingkungan sekaligus menyelaraskan berbagai kepentingan para pihak

(Siwar dan Hossain, 2009).3 Dalam penelitiannya, Garriga dan Mele

(2004) mengklasifikasikan empat teori mengenai CSR, antara lain:

1. Teori Instrumen (Instrumental Theories)

Dalam teori ini, perusahaan diasumsikan sebagai instrumen yang

menciptakan kemakmuran dan itulah tanggung jawab sosialnya. Aspek

ekonomi yang dipertimbangkan dalam teori ini hanya interaksi antara

bisnis dengan masyarakat. Oleh karena itu, segala bentuk kegiatan sosial

hanya akan diterima jika, dan hanya jika, konsisten dengan kegiatan

menciptakan kemakmuran tersebut.

2. Teori Politik (Political Theories)

Teori ini menekankan pada kekuatan sosial dari sebuah perusahaan,

terutama dalam hal hubungannya dengan masyarakat dan tanggung

jawabnya terhadap arena politik terkait dengan kekuatan sosial tersebut.

Hal ini mengakibatkan perusahaan harus turut berpartisipasi dalam

kegiatan sosial tertentu.

2 Raditya, Nurul Amilia, Op. Cit., hlm. 13.

3 Siwar, C., & Hossain, M. T. (2009). An analysis of Islamic CSR concept and the opinions of

Malaysian managers. Management of Environmental Quality: An International Journal, 20 , 290-

298.

Raditya, Nurul Amilia, Op. Cit., hlm. 14.

Page 26: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

14

3. Teori Integratif (Integrative Theories)

Teori ini menganggap bahwa suatu bisnis harus dapat mengintegrasikan

segala tuntutan sosial. Teori ini menyatakan bahwa keberlangsungan dan

pertumbuhan suatu bisnis tergantung pada masyarakat dan bahkan untuk

keberadaan bisnis itu sendiri.

4. Teori Etika (Ethical Theories)

Teori ini memahami bahwa hubungan antara bisnis dan masyarakat

tertanam dalam nilai-nilai etika. Hal ini menghasilkan suatu visi CSR dari

sudut pandang etika, akibatnya perusahaan harus memiliki tanggung jawab

sosial sebagai bentuk dari tuntutan etika yang di atas segalanya.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa keempat teori tersebut

merupakan konsep dasar dari perkembangan teori CSR. Teori CSR yang

berkembang saat ini dapat dikatakan memiliki fokus utama terhadap empat

aspek, yakni mencapai tujuan yang menghasilkan profit jangka panjang,

menggunakan kekuatan bisnis sebagai jalur untuk melaksanakan tanggung

jawab, mengintegrasikan tuntutan atau kebutuhan sosial, dan memberikan

kontribusi terhadap masyarakat sebagai bentuk dari perilaku etis

perusahaan terhadap masyarakat.4

4 Ibid.,

Page 27: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

15

Gambar 2.1 Tiga Pilar Pembangunan Berkelanjutan

Sumber: Watts dan Holme (1999)

Gambar 2.1 menunjukkan bahwa pembangunan berkelanjutan terdiri dari

tiga pilar utama, yaitu tanggung jawab keuangan perusahaan, tanggung jawab

lingkungan perusahaan, dan tanggung jawab sosial perusahaan (Watts dan Holme,

1999). Menurut Steurer, pembangunan berkelanjutan merupakan pembangunan

yang memenuhi kebutuhan generasi saat ini tanpa mengorbankan kemampuan

generasi masa depan dalam memenuhi kebutuhan dan aspirasi mereka.5

Gambar 2.2 Tiga Dimensi Keberlanjutan

Sumber: Dyllick dan Hockerts (2002)

Pembangunan berkelanjutan mencakup tiga dimensi utama, yakni

ekonomi, ekologi, dan sosial. Integrasi di antara ketiga dimensi tersebut sebagai

tripple-bottom-line. Hubungan di antara ketiga dimensi tersebut ditunjukkan

5 Steurer, R., Langer, M. E., Konrad, A., & Martinuzzi, A. (2005). Corporations, Stakeholders and

Sustainable Development I: A Theoretical Exploration of Business-Society Relations. Journal of

Business Ethics, 61 , 263-281.

Corporate Financial

Responsibility

Corporate Environmental

Responsibility

Corporate Social

Responsibility

Corporate Responsibility

(Sustainable Development)

Economic Sustainability

Enviromental Sustainability Social Sustainability

Page 28: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

16

dalam Gambar 2.2 di atas. Dalam pemikiran yang sempit, keberlanjutan ekonomi

dianggap hanya dapat memberikan keberhasilan jangka pendek. Oleh karena itu,

dimensi ekonomi, ekologi, dan sosial harus dipenuhi secara simultan untuk

mencapai keberlanjutan jangka panjang karena ketiga dimensi tersebut saling

berhubungan dan saling mempengaruhi satu sama lain.6

b. Motif dan Manfaat Pelaksanaan Corporate Social Responsibility

Menurut Saidi dan Abidin ada tiga tahap atau paradigma yang

berbeda yang mendorong perusahaan melakukan CSR.7

1) Tahap pertama adalah corporate charity, yakni dorongan amal

berdasarkan motivasi keagamaan.

2) Tahap yang kedua adalah corporate philantrophy, yakni dorongan

kemanusiaan yang biasanya bersumber dari norma dan etika universal

untuk menolong sesama dan memperjuangkan pemerataan sosial.

3) Tahap ketiga adalah corporate citizenship, yaitu motivasi kewargaan

demi mewujudkan keadilan sosial berdasarkan prinsip keterlibatan

sosial.

Pelaksanaan CSR akan berdampak positif bagi perusahaan

tersebut. Menurut Susanto (2007:26-33) CSR memiliki beberapa manfaat

bagi perusahaan sebagai berikut : 8

6 Dyllick, T., & Hockerts, K. (2002). Beyond the Business Case for Corporate Sustainability.

Business Strategy and the Environment, 11 , 130-141. 7 Suharto, E. (2007). Corporate Social Responsibility: What is and Benefit for Corporate., dari

http://www.policy.hu/suharto 8 Gustani., 2013. Analisis Tingkat Pengungkapan Kinerja Sosial Bank Syariah Berdasarkan Indeks

ISR, Skripsi, STEI SEBI

Page 29: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

17

1) CSR akan mengurangi resiko dan tuduhan terhadap perlakuan tidak

pantas yang diterima oleh perusahaan. perusahaan yang konsisten

melaksanakan CSR akan mendapatkan dukungan luas dari komunitas

yang merasakan manfaat dari aktivitas yang dijalankan.

2) CSR dapat berfungsi sebagai pelindung dan membantu perusahaan

meminimalkan dampak buruk yang diakibatkan suatu krisis. Demikian

pula ketika perusahaan diterpa kabar miring bahkan ketika perusahaan

melakukan kesalahan, masyarakat lebih mudah memahami dan

memaafkan. Keterlibatan dan kebanggaan karyawan. Karyawan akan

merasa bangga bekerja pada perusahaan yang memiliki reputasi baik,

yang secara konsisten melakukan upaya untuk meningkatkan

kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat dan lingkungan

sekitarnya.

3) CSR akan memperbaiki dan mempererat hubungan antara perusahaan

dengan para stakeholdernya.

4) CSR akan meningkatkan penjualan produk. Dalam riset Roper Search

Worldwide mengungkapkan bahwa konsumen akan lebih menyukai

produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan yang konsisten

menjalankan CSR.

Dapat disimpulkan bahwa setidaknya ada tiga motif yang

mendorong perusahaan melaksanakan CSR. Ketiga motif tersebut

setidaknya akan dipengaruhi oleh jenis perusahaan yang dijalankan. Bagi

perusahaan yang beroperasi dengan prinsip-prinsip syariah maka motif

Page 30: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

18

yang paling berpengaruh adalah motif keagamaan. Pelaksanaan CSR juga

akan membawa dampak positif bagi keberlanjutan sebuah perusahaan, hal

ini juga akan meminimalisir dampak negatif dari hadirnya perusahaan bagi

masyarakat dan lingkungan.

Setelah melaksanakan CSR, maka perusahaan juga dituntut untuk

mengungkapakan informasi CSR yang telah dilaksanakan. Berikut ini

akan dibahas teori tentang pengungkapan CSR.

c. Corporate Social Responsibility dalam Perspektif Islam

CSR dalam perspektif Islam menurut AAOIFI yaitu segala

kegiatan yang dilakukan institusi finansial Islam untuk memenuhi

kepentingan religius, ekonomi, hukum, etika dan discretionary

responsibilities sebagai lembaga finansial intermediari baik itu bagi

individu maupun bagi institusi. Tanggung jawab religius mengacu kepada

kewajiban menyeluruh bagi institusi finansial Islam untuk mematuhi

hukum Islam pada seluruh kegiatannya. Tanggung jawab ekonomi

mengacu kepada kewajiban bank syariah untuk mematuhi kelayakan

ekonomi secara efisien dan menguntungkan. Kewajiban hukum mengacu

kepada institusi finansial Islamuntuk mematuhi hukum dan peraturan di

negara tempat beroperasinya institusi tersebut. Tanggung jawab etika yang

dimaksud dalam AAOIFI yaitu menghormati masyarakat, norma agama,

dan kebiasaan yang tidak diatur dalam hukum. Sedangkan discreationary

responsibilities mengacu kepada ekspetasi yang diharapkan oleh

Page 31: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

19

pemegang saham bahwa institusi finansial Islam akan melaksanakan

peran sosialnya dalam mengimplementasikan cita-cita Islam.

Islam adalah agama yang mengedepankan pentingnya nilai-nilai

sosial di masyarakat ketimbang hanya sekedar menghadapkan wajah kita

ke barat dan ke timur dalam shalat. Tanpa mengesampingkan akan

pentingnya shalat dalam Islam, Al Quran mengintegrasikan makna dan

tujuan shalat dengan nilai-nilai sosial. Di samping memberikan nilai

keimanan berupa iman kepada Allah SWT, Kitab-Nya, dan Hari Kiamat,

Al Quran menegaskan bahwa keimanan tersebut tidak sempurna jika tidak

disertai dengan amalan-amalan sosial berupa kepedulian dan pelayanan

kepada kerabat, anak yatim, orang miskin, dan musafir serta menjamin

kesejahteraan mereka yang membutuhkan, seperti pada QS. Al Baqarah

ayat 177 berikut.

Allah berfirman :

“bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu

kebajikan, akan tetapi Sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada

Allah, hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan

Page 32: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

20

memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim,

orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-

orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya,

mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati

janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam

kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. mereka Itulah orang-

orang yang benar (imannya); dan mereka Itulah orang-orang yang

bertakwa”. (QS. Al Baqarah:177)

Dalam konteks ini, maka CSR dalam perspektif Islam adalah

praktik bisnis yang memiliki tanggung jawab etis secara islami.

Perusahaan memasukan norma- norma agama islam yang ditandai dengan

adanya komitmen ketulusan dalam menjaga kontrak sosial di dalam

operasinya. CSR dalam perspektif Islam menurut AAOIFI yaitu segala

kegiatan yang dilakukan institusi finansial Islam untuk memenuhi

kepentingan religius, ekonomi, hukum, etika, dan discretionary

responsibilities sebagai lembaga fianansial intermediari baik bagi individu

maupun institusi.9 Dengan demikian, praktik bisnis dalam kerangka CSR

Islami mencakup serangkaian kegiatan bisnis dalam bentuknya. Meskipun

tidak dibatasi jumlah kepemilikan barang, jasa serta profitnya, namun

cara-cara untuk memperoleh dan pendayagunaannya dibatasi oleh aturan

halal dan haram oleh syariah (Suharto,2010).

9 Rizkiningsing, P. (2012). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Islamic Social

Reporting (ISR). Studi Kasus Pada Bank Syariah di Indonesia, Malaysia, dan Negara-Negara

Gulf Cooperation Council. Skripsi. Depok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Page 33: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

21

Menurut Suharto (2010) dalam Islam, CSR yang dilakukan harus

bertujuan untuk menciptakan kebajikan bukan melalui aktivitas-aktivitas

yang mengandung unsur riba, melainkan dengan praktik yang

diperintahkan Allah berupa zakat, infak, sedekah, dan wakaf. CSR juga

harus mengedepankan nilai kedermawanan dan ketulusan hati. Perbuatan

ini lebih Allah cintai dari ibadah-ibadah mahdhah. Rasulullah SAW

bersabda, “Memenuhi keperluan seorang mukmin lebih Allah cintai dari

pada melakukan dua puluh kali haji dan pada setiap hajinya menginfakan

ratusan ribu dirham dan dinar”. Dalam hadits lain, Rasulullah SAW juga

bersabda, “Jika seorang muslim berjalan memenuhi keperluan sesama

muslim, itu lebih baik baginya daripada melakukan tujuh puluh kali

thawaf di Baitullah.”

Selain itu, pelaksanaan CSR dalam Islam juga merupakan salah

satu upaya mendorong produktivitas masyarakat yang kemudian guna

menjaga keseimbangan distribusi kekayaan di masyarakat. Islam

mewajibkan sirkulasi kekayaan terjadi pada semua anggota masyarakat

dan mencegah terjadinya sirkulasi kekayaan hanya pada segelintir orang

(Yusanto dan Yunus, 2009:165-169). Allah Berfirman :

Page 34: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

22

“....supaya harta itu jangan beredar di antara orang-orang Kaya saja di

antara kamu...” (QS. Al hasyr: 7).

Islam juga memerintahkan praktik CSR pada lingkungan. Prinsip-

prinsip mendasar yang membentuk filosofi kebajikan lingkungan yang

dilakukan secara holistik oleh Nabi Muhamad SAW adalah keyakinan

akan adanya saling ketergantungan di antara makhluk ciptaan Allah.

Karena Allah SWT menciptakan alam semesta ini secara terukur, baik

kuantitatif maupun kualitatif (lihat QS. Al Qamar: 49) dan dalam kondisi

yang seimbang (QS. Al Hadid:7). Sifat saling ketergantungan antara

makhluk hidup adalah sebuah fitrah dari Allah SWT. Dari prinsip ini maka

konsekuensinya adalah jika manusia merusak atau mengabaikan salah satu

bagian dari ciptaan Allah SWT, maka alam secara keseluruhan akan

mengalami penderitaan yang pada akhirnya juga akan merugikan manusia

(Sharing,2010).10

Allah SWT berfirman:

“telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena

perbuatan tangan manusi, supaya Allah merasakan kepada mereka

sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke

jalan yang benar.” (QS. Ar Rum:41)

Dari penjelasan diatas menunjukan bahwa Islam telah mengatur

dengan begitu jelas tentang prinsip-prinsip dasar yang terkandung dalam

10

Gustani, Op. Cit., hlm. 22

Page 35: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

23

CSR, padahal isu CSR baru dimulai pada abad ke-20. Bahkan dalam

berbagai code of conduct yang dibuat oleh beberapa lembaga, Islam telah

memberikan penjelasan terlebih dahulu. Misalnya, dalam draft ISO 26000,

Global Reporting Initiatives (GRI), UN Global Compact, International

Finance Corporation (IFC), dan lainnya telah menegaskan berbagai

instrumen indikator bagi pelaksanaan komitmen CSR perusahaan demi

pemenuhan target pembangunan berkelanjutan—seperti isu lingkungan

hidup, hak asasi manusia, praktik ketenagakerjaan, perlindungan

konsumen, tata kelola perusahaan, praktik operasional yang adil, dan

pengembangan masyarakat. Dan bila ditilik lebih lanjut, sebenarnya

prinsip-prinsip tersebut merupakan representasi berbagai komitmen yang

dapat bersinergi dengan pengamalan prinsip kehidupan Islami11

.

Dalam bangunan ekonomi Islam, aktivitas sosial juga menjadi

salah satu elemen yang memiliki peran yang sangat signifikan dalam

mekanisme perekonomian. Sektor sosial dalam sebuah sistem

perekonomia dapat diklasifikasikan kedalam sektor sukarela (voluntary

sector) atau lebih dikenal dengan sektor ketiga. Sektor ini menjadi

pelengkap dari dua sektor utama yaitu sektor publik dan sektor swasta.12

CSR merupakan Komitmen dan aktifitas yang dilakukan oleh

perusahaan sebagai wujud tanggung jawab terhadap lingkungan dan

masyarakat. Persoalan bagi para pelaku usaha adalah stategi dan konsep

11

Sampurna, M. E. (2007). Sinergi CSR dalam Perspektif Islam. Dipetik 11 15, 2012, dari

www.csrindonesia.com/data/articles/20080310083332-a.pdf 12

Sakti, A. (2007). Analisis Teoritis Ekonomi Islam Jawaban Atas Kekacauan Ekonomi Modern.

Tangerang: AQSA-publishing.

Page 36: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

24

penerapan CSR di lingkungan dan masyarakat agar tepat sasaran dan

sesuai dengan corporate bunisnees value. Untuk itu, riset, komunikasi,

sustainable empowerment, sincerity dan stretegi lainnya sangat diperlukan.

Agar proses keberlangsungan dakwah Islam dan tujuan menjadi rahmatan

lil aa‘lamiin dapat tercapai. Islam mengajarkan tanggung jawab agar

mampu mengendalikan diri dari tindakan melampaui batas kewajaran dan

kemanusiaan. Tanggung jawab ini mencakup tanggung jawab kepada

Allah, kepada sesama dan lingkungannya.

2. Islamic Social Reporting (ISR)

a. ISR Bagian dari Kerangka Syariah

Sebelum membahas Islamic Social Reporting (selanjutnya ISR),

akan dibahas tentang kerangka syariah (the sharia framework) terlebih

dahulu. Kerangka syariah pertama kali digagas oleh Haniffa dan Hudaib

(2000), lalu dikembangkan oleh Haniffa (2002) menjadi landasan dasar

atas terbentuknya ISR yang komprehensif. Kerangka syariah ini akan

menghasilkan aspek-aspek material, moral, dan spiritual dalam pelaporan

ISR perusahaan (Raditya,2012).

ISR pertama kali digagas oleh Ross Haniffa pada tahun 2002 dalam

tulisannya yang berjudul “Social Reporting Disclosure: An Islamic

Perspective”. ISR lebih lanjut dikembangkan secara lebih ekstensif oleh

Rohana Othman, Azlan Md Thani, dan Erlane K Ghani pada tahun 2009 di

Malaysia dan saat ini ISR masih terus dikembangkan oleh peneliti-peneliti

Page 37: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

25

selanjutnya. Menurut Haniffa (2002) terdapat banyak keterbatasan dalam

pelaporan sosial konvensional, sehingga ia mengemukakan kerangka

konseptual ISR yang berdasarkan ketentuan syariah. ISR tidak hanya

membantu pengambilan keputusan bagi pihak muslim melainkan juga

untuk membantu perusahaan dalam melakukan pemenuhan kewajiban

terhadap Allah dan masyarakat. 13

ISR adalah standar pelaporan kinerja sosial perusahaan-perusahaan

yang berbasis syariah. Indeks ini lahir dikembangkan dengan dasar dari

standar pelaporan berdasarkan AAOIFI yang kemudian dikembangkan

oleh masing-masing peneliti berikutnya. Secara khusus indeks ini adalah

perluasan dari standar pelaporan kinerja sosial yang meliputi harapan

masyarakat tidak hanya mengenai peran perusahaan dalam perekonomian,

tetapi juga peran perusahaan dalam perspektif spiritual. Selain itu indeks

ini juga menekankan pada keadilan sosial terkait mengenai lingkungan,

hak minoritas, dan karyawan (Fitria dan Hartati, 2010). 14

Tujuan ISR:

1) Sebagai bentuk akuntablitas kepada Allah SWT dan masyarakat

2) Meningkatkan transparansi kegiatan bisnis dengan menyajikan

informasi yang relevan dengan memperhatikan kebutuhan spiritual

investor muslim atau kepatuhan syariah dalam pengambilan

keputusan.

13

Gustani., dalam Haniffa, R. (2002, July). Social Reporting Disclosure: An Islamic Perspective.

Indonesia Management & Accounting Research , 3, hal. 128-146. 14

Ibid.

Page 38: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

26

Tabel 2.1 Bentuk Akuntabilitas dan Transparansi dalam ISR

Bentuk Akuntabilitas: Bentuk Transparansi:

1. Menyediakan prduk yang halal dan

baik

1. Memberikan informasi mengenai

semua kegiatan halal dan haram dilakukan

2. Memenuhi hak-hak Allah dan

masyarakat

2. Memberikan informasi yang relevan

mengenai pembiayaan dan kebijakan

investas

3. Mengejar keuntungan yang wajar

sesuai dengan prinsip Islam 3. Memberikan informasi yang relevan

mengenai kebijakan karyawan

4. Mencapai tujuan usaha bisnis 4. Memberikan informasi yang relevan

mengenai hubungan dengan masyarakat

5. Menjadi karyawan dan masyarakat

5. Memberikan informasi yang relevan

mengenai penggunaan sumber daya dan

perlindungan lingkungan

6. Memastikan kegiatan usaha yang

berkelanjutan secara ekologis

7. Menjadikan pekerjaan sebagai

bentuk ibadah

Sumber : Gustani, Op. Cit., hlm. 22

b. Indeks ISR

Indeks ISR adalah item-item pengungkapan yang digunakan

sebagai indikator dalam pelaporan kinerja sosial institusi bisnis syariah.

Haniffa (2002) membuat lima tema pengungkapan Indeks ISR, yaitu Tema

Pendanaan dan Investasi, Tema Produk dan Jasa, Tema Karyawa, Tema

Masyarakat, dan Tema Lingkungan Hidup. Kemudian dikembangkan oleh

Othman et al (2009) dengan menambahkan satu tema pengungkapan yaitu

tema Tata Kelola Perusahaan.

Setiap tema pengungkapan memiliki sub-tema sebagai indikator

pengungkapan tema tersebut. Beberapa peneliti Indeks ISR sebelumnya

Page 39: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

27

memiliki perbedaan dalam hal jumlah sub-tema yang digunakan,

tergantung objek penelitian yang digunakan.

1) Tema Pendanaan dan Investasi (Finance & Investment Theme) 15

Konsep dasar pada tema ini adalah tauhid, halal & haram, dan

wajib. Beberapa informasi yang diungkapkan pada tema ini menurut

Haniffa (2002) adalah praktik operasional yang mengandung riba, gharar,

dan aktivitas pengelolaan zakat. Sakti (2007) menjelaskan bahwa secara

literatur riba adalah tambahan, artinya setiap tambahan atas suatu

pinjaman baik yang terjadi dalam transaksi utang-piutang maupun

perdagangan adalah riba. Kegiatan yang mengandung riba dilarang dalam

Islam, sebagaimana ditegaskan Allah dalam Al-Quran surat Al-Baqarah

ayat 278-279. Salah satu bentuk riba di dunia perbankan adalah

pendapatan dan beban bunga.

Kegiatan yang mengandung gharar pun merupakan yang terlarang

dalam Islam. Gharar adalah situasi dimana terjadi incomplete information

karena adanya uncertainty to both parties. Praktik gharar dapat terjadi

dalam empat hal, yaitu kuantitas, kualitas, harga, dan waktu penyerahan.

Contoh transaksi modern yang mengandung riba adalah transaksi lease

and purchace, karena adanya ketidak jelasan antara transaksi sewa atau

beli yang berlaku (Karim, 2004). Bentuk lain dari gharar adalah future on

delivery trading atau margin trading, jual-beli valuta asing bukan transaksi

15

Ibid.

Page 40: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

28

komersial (arbitage baik spot maupun forward, melakukan penjualan

melebihi jumlah yang dimiliki atau dibeli (short selling), melakukan

transaksi pure swap, capital lease, future, warrant, option, dan transaksi

derivatif lainnya (Arifin,2009).

Aspek lain yang harus diungkapkan oleh entitas syariah adalah

praktik pembayaran dan pengelolaan zakat. Entitas syariah berkewajiban

untuk mengeluarkan zakat dari laba yang diperoleh, dalam fikh

kontemporer di kenal dengan istilah zakat perusahaan. Berdasarkan

AAOIFI, perhitungan zakat bagi entitas syariah dapat menggunakan dua

metode. Metode pertama, dasar perhitungan zakat perusahaan dengan

menggunakan metode net worth (kekayaan bersih). Artinya seluruh

kekayaan perusahaan, termasuk modal dan keuntungan harus dihitung

sebagai sumber yang harus dizakatkan. Metode kedua, dasar perhitungan

zakat adalah keuntungan dalam setahun (Hakim,2011). Selain itu bagi

bank syariah berkewajiban untuk melaporkan laporan sumber dan

penggunaan dana zakat selama periode dalam laporan keuangan. Bahkan

jika bank syariah belum melakukan fungsi zakat secara penuh, bank

syariah tetap menyajikan laporan zakat (PSAK 101, 2011).

Pengungkapan selanjutnya yang merupakan penambahan dari

Othman et al (2009) adalah kebijakan atas keterlambatan pembayaran

piutang dan kebangkrutan klien, neraca dengan nilai saat ini (Current

Value Balance Sheet ), dan laporan nilai tambah (Value added statement).

Terkait dengan kebijakan atas keterlambatan pembayaran piutang dan

Page 41: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

29

kebangkrutan klien Untuk meminimalisir resiko pembiayaan, Bank

Indonesia mengharuskan bank untuk mencadangkan penghapusan bagi

aktiva-aktiva produktif yang mungkin bermasalah, praktik ini disebut

pencadangan penghapusan piutang tak tertagih (PPAP). Dalam fatwa DSN

MUI ditetapkan bahwa pencadangan harus diambil dari dana

(modal/keuntungan) bank. Sedang menurut AAOIFI, pencadangan

disisihkan dari keuntungan yang diperoleh bank sebelum dibagikan ke

nasabah. Ketentuan PPAP bagi bank syariah juga telah diatur dalam PBI

No.5 Tahun 2003.

Pengungkapan lainya adalah Neraca menggunakan nilai saat ini

(current value balance sheet/CVBS) dan laporan nilai tambah (value added

statement/VAS). Menurut Nurhayati dan Wasilah (2009) metode CVBS

digunakan untuk mengatasi kelemahan dari metode historical cost yang

kurang cocok dengan perhitungan zakat yang mengharuskan perhitungan

kekayaan dengan nilai sekarang. Sedang VAS menurut Harahap (2008)

adalah berfungsi untuk memberikan informasi tentang nilai tambah yang

diperoleh perusahaan dalam periode tertentu dan kepada pihak mana nilai

tambah itu disalurkan. Dua sub-tema ini tidak digunakan dalam penelitian

ini, karena belum diterapkan di Indonesia. Menurut Haniffa dan Hudaib

(2007) aspek lain yang perlu diungkapkan pada tema ini adalah jenis

investasi yang dilakukan oleh bank syariah dan proyek pembiayaan yang

dijalankan. Aspek ini cukup diungkapkan secara umum.

Page 42: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

30

2) Tema Produk dan Jasa (Products and Services Theme) 16

Menurut Othman et al (2009) beberapa aspek yang perlu

diungkapkan pada tema ini adalah status kehalalan produk yang digunakan

dan pelayanan atas keluhan konsumen. Dalam konteks perbankan syariah,

maka status kehalalan produk dan jasa baru yang digunakan adalah

melalui opini yang disampaikan oleh DPS untuk setiap produk dan jasa

baru.

Dewan Pengawas Syariah (DPS) adalah badan independen yang

ditempatkan oleh Dewan Syariah Nasional (DSN) pada bank syariah.

Anggota DPS harus terdiri dari para pakar di bidang syariah muamalah

dan pengetahuan umum bidang perbankan. Tugas utama DPS adalah

mengawasi kegiatan usaha bank agar tidak menyimpang dari ketentuan

dan prinsip syariah yang telah difatwakan oleh DSN. DPS juga memiliki

fungsi sebagai mediator antara bank dan DSN dalam pengkomunikasian

dalam pengembangan produk baru bank syariah. oleh karena itu, setiap

produk baru bank syariah harus mendapat persetujuan dari DPS

(Wiroso,2009). Hal ini penting bagi pemangku kepentingan Muslim untuk

mengetahui apakah produk bank syariah terhindar dari hal-hal yang

dilarang syariat.

Selain itu pelayanan atas keluhan nasabah harus juga menjadi

prioritas bank syariah dalam rangka menjaga kepercayaan nasabah. Saat

ini hampir seluruh bisnis mengedepankan aspek pelayanan bagi konsumen

16

Ibid.

Page 43: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

31

atau nasabah mereka. Karena pelayanan yang baik akan berdampak pada

tingkat loyalitas nasabah.

Hal lain yang harus diungkapkan oleh bank syariah menurut

Haniffa dan Hudaib (2007) adalah glossary atau definisi setiap produk

serta akad yang melandasi produk tersebut. Hal ini mengingat akad-akad

di bank syariah menggunakan istilah-istilah yang masih asing bagi

masyarakat, sehingga perlu informasi terkait definisi akad-akad tersebut

agar mudah dipahami oleh pengguna informasi.

3) Tema Karyawan (Employees Theme) 17

Dalam ISR, segala sesuatu yang berkaitan dengan karyawan

barasal dari konsep etika amanah dan keadilan. Menurut Haniffa (2002)

dan Othman dan Thani (2010) memaparkan bahwa masyarakat Muslim

ingin mengetahui apakah karyawan-karyawan perusahaan diperlakukan

secara adil dan wajar melalui informasi-informasi yang diungkapkan.

Beberapa informasi yang berkaitan dengan karyawan menurut Haniffa

(2002) dan Othman et al (2009) diantaranya jam kerja, hari libur,

tunjangan untuk karyawan, dan pendidikan dan pelatihan karyawan.

Beberapa aspek lainya yang ditambahkan oleh Othman et al (2009)

adalah kebijakan remunerasi untuk karyawan, kesamaan peluang karir bagi

seluruh karyawan baik pria maupun wanita, kesehatan dan keselamatan

kerja karyawan, keterlibatan karyawan dalam beberapa kebijakan

17

Ibid.

Page 44: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

32

perusahaan, karyawan dari kelompok khusus seperti cacat fisik atau

korban narkoba, tempat ibadah yang memadai, serta waktu atau kegiatan

keagamaan untuk karyawan. Selain itu, Haniffa dan Hudaib (2007) juga

menambahkan beberapa aspek pengungkapan berupa kesejahteraan

karyawan dan jumlah karyawan yang dipekerjakan.

4) Tema Masyarakat (Community Involvement Theme) 18

Konsep dasar yang mendasari tema ini adalah ummah, amanah,

dan ‗adl. Konsep tersebut menekankan pada pentingnya saling berbagi

dan saling meringankan beban masyarakat. Islam menekankan kepada

umatnya untuk saling tolong-menolong antar sesama. Bentuk saling

berbagi dan tolong-menolong bagi bank syariah dapat dilakukan dengan

sedekah, wakaf, dan qard. Jumlah dan pihak yang menerima bantuan

harus diungkapkan dalam laporan tahuanan bank syariah. Hal ini

merupakan salah satu fungsi bank syariah yang diamanahkan oleh Syariat

dan Undang-Undang.

Beberapa aspek pengungkapan tema masyarakat yang digunakan

dalam penelitian ini adalah sedekah, wakaf, dan pinjaman kebajikan

(Haniffa,2002). Sedang beberapa aspek lainya yang dikembangkan oleh

Othman et al (2009) diantaranya adalah sukarelawan dari kalangan

karyawan, pemberian beasiswa pendidikan, pemberdayaan kerja para

lulusan sekolah atau mahasiswa berupa magang, pengembangan generasi

18

Ibid.

Page 45: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

33

muda, peningkatan kualitas hidup bagi masyarakat miskin, kepedulian

terhadap anak-anak, kegiatan amal atau sosial, dan dukunga terhadap

kegiatan-kegiatan kesehatan, hiburan, olahraga, budaya, pendidikan dan

agama.

5) Tema Lingkungan Hidup (Environment Theme) 19

Konsep yang mendasari tema ini adalah mizan, i‟ tidal, khilafah,

dan akhirah. Konsep-konsep tersebut menekankan pada prinsip

keseimbangan, kesederhanaan, dan tanggung jawab dalam menjaga

lingkungan. Islam mengajarkan kepada umatnya untuk senantiasa

menjaga, memelihara, dan melestasikan bumi. Allah menyediakan bumi

dan seluruh isinya termasuk lingkungan adalah untuk manusia kelola tanpa

harus merusaknya. Namun watak dasar manusia yang rakus telah merusak

lingkungan ini.

Hal ini telah Allah isyaratkan dalam firmannya:

“telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena

perbuatan tangan manusi, supay Allah merasakan kepada mereka

sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke

jalan yang benar).” (Q.S Ar Ruum: 41)

19

Ibid.

Page 46: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

34

Informasi yang diungkapkan dalam tema lingkungan diantaranya

adalah konservasi lingkungan hidup, tidak membuat polusi lingkungan

hidup, pendidikan mengenai lingkungan hidup, penghargaan di bidang

lingkungan hidup, dan sistem manajemen lingkungan (Haniffa, 2002;

Othman et al, 2009; Haniffa dan Hudaib, 2007).

6) Tema Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance Theme) 20

Konsep yang mendasari tema ini adalah konsep khilafah. Hal ini

sesuai dengan firman Allah:

“ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat:

"Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi."

mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi

itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan

darah, Padahal Kami Senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan

mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya aku mengetahui

apa yang tidak kamu ketahui." (Q.S Al Baqarah:30).

Tema tata kelola perusahaan dalam ISR merupakan penambahan

dari Othman et al (2009) dimana tema ini tidak bisa dipisahkan dari

perusahaan guna memastikan pengawasan pada aspek syaraiah

20

Ibid.

Page 47: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

35

perusahaan. Secara formal corporate governance dapat didefinisikan

sebagai sistem hak, proses, dan kontrol secara keseluruhan yang

ditetapkan secara internal dan eksternal atas manajemen sebuah entitas

bisnis dengan tujuan untuk melindungi kepentingan-kepentingan

stakeholder. Menurut Muhammad (2005) Corporate governance bagi

perbankan syariah memiliki cakupan yang lebih luas, karena memiliki

kewajiban untuk mentaati seperangkat peraturan yang khas yaitu hukum

syariat dan harapan kaum muslim.

Informasi yang diungkapkan dalam tema tata kelola perusahaan

adalah status kepatuhan terhadap syariah, rincian nama dan profil direksi,

DPS dan komisaris, laporan kinerja komisrais, DPS, dan direksi, kebijakan

remunerasi komisaris, DPS, dan direksi, laporan pendapatan dan

penggunaan dana non halal, laporan perkara hukum, struktur kepemilikan

saham, kebijakan anti korupsi, dan anti terorisme. Dalam implementasinya

di Indonesia prinsip GCG di dunia perbankan telah diatur dalam PBI No. 8

Tahun 2006 mengenai Implementasi Tata Kelola Perusahaan oleh Bank

Komersial termasuk bank berbasis syariah.

Penjelasan Indeks ISR diatas merupakan penyesuaian dengan tema

penelitan ini, yaitu Bank Syariah. Implementasi Indeks ISR pada bank

syariah memiliki perbedaan dengan implementasi pada industri syariah

lainnya, karena karakteristik industri yang berbeda. Pengembangan Indeks

ISR sangat dipengaruhi oleh penelitian-penelitian sebelumnya. Berikut ini

Page 48: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

36

akan dijelaskan beberapa penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan

penerapan CSR pada bank syariah dan implementasi Indeks ISR.

3. Shari’ah Governance Structure

Tata Kelola perusahaan, terutama dalam paradigma Islam

merupakan hal yang sangat penting karena memiliki kecenderungan

sebagai pendorong kejujuran, integritas, keterbukaan, akuntabilitas dan

tanggung jawab diantara seluruh stakeholders dalam sebuah organisasi.

Disamping itu, shari’ah governance merupakan hal yang sangat esensial

pada institusi keuangan Islam dalam membangun dan memelihara

kepercayaan pemegang saham serta stakeholder lainnya bahwa seluruh

transaksi, praktek dan kegiatan yang dijalankan perusahaan sesuai dengan

prinsip-prinsip syariah.

Farook et al. (2011) dalam penelitiannya mengenai faktor-faktor

penentu pengungkapan CSR di bank-bank Islammemilih proxy keberadaan

Shari’ah Supervisor Board (SSB) atau dewan pengawas syariah sebagai

atribut pengujian yang mewakili struktur shari’ah governance. Menurut

pendapatnya, sejumlah bank Islam membentuk lembaga khusus

pengawasan untuk membatasi perbedaan kepentingan antara investor

Islam dengan pengelolaan bank syariah. Dewan pengawas Syariah (DPS)

berfungsi untuk meyakinkan investor bahwa bank-bank Islam patuh pada

hukum danprinsip-prinsip syariah. Permintaan akan adanya DPS muncul

akibat kebutuhan yang dirasakan untuk memastikan inovasi-inovasi yang

terdapat dalam praktik perbankan termasuk dalam akuntansi terhadap

Page 49: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

37

prinsip-prinsip ortodoksi Islam. Namun hal ini tidak menjadikan sebuah

bank Islam melaporkan kepatuhan terhadap doktrin syariah (AAOIFI,

2003). Standar AAOIFI secara eksplisit menyatakan bahwa pengawsan

syariah adalah dimaksudkan untuk menyelidiki sampai sejauh mana

institusi keuangan menganut aturan dan prinsip-prinsip syariah dalam

semua kegiatannya (Bakar, 2002). Karim (2005) menekankan bahwa

dalam kebanyakan kasus, otoritas SSB adalah setara dengan auditor

eksternal.

Idealnya masyarakat mengharapkan SSB dapat mewakili hukum

dan prinsip-prinsip Islam lebih dari manajemen (Farook et al. 2011). Jika

SSB digunakan untuk memastikan kepatuhan bank Islam terhadap prinsip

syariah dapat disimpulkan bahwa hal tersebut memiliki peran dalam

kegiatan CSR sekaligus pengungkapannya. Namun, sejauh mana

keberadaan SSB mempengaruhi pengungkapan CSR tergantung pada

fungsi SSB dalam melakukan pengawasan dari sudut pandang investor.

Bakar (2002) menyatakan bahwa ―kepatuhan syariah merupakan

inti dari sebuah bank Islamdan bisnis perbankannya‖. Tingkat kepatuhan

syariah oleh bank Islam akan bergantung pada tingkat pengawasan

ditempat dalam membatasi perbedaan kepentingan antara para pelaku yang

secara khusus tertarik kepada kepatuhan syariah yang dilkaukan bank dan

agen yang merupakan manajemen bank (Farook et al.2011). Karim (1990)

seperti dikutip oleh Farook et al. (2011) mengklasifikan tiga jenis utama

dari pemegang sahambank-bank Islam: manajemen, investor Islam dan

Page 50: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

38

investor ekonomi. Dari ketiga kategori tersebut, segmen yang paling

tertarik terhadap pelaksanaan kepatuhan bank akan hukum-hukum dan

prinsip-prinsip Islam adalah investor Islam. Semakin besar tingkat

pengawasan oleh investor Islam, semakin besar kepatuhan Bank Islam

terhadap melaksanakan hukum dan prinsip Islam. Oleh karena itu sejauh

mana pengungkapan CSR dapat dikatakan bergantung pada tingkat

pengawasan oleh kelompok investor Islam. Dua faktor penentu utama dari

tingkat pengawasan yang didentifikasikan dalam literatur: mekanisme

pengawasan dan struktur kepemilikan.

a. Mekanisme Pengawasan

1) Keberadaan Dewan Pengawas Syariah (Shari’a Supervisory Board)

Dewan pengawas syariah atau Shari’a Supervisory Board

(selanjutnya disebut SSB) berperan dalam hal memberikan keyakinan

kepada investor maupun stakeholder bahwa bank Islam dalam

menjalankan kegiatannya telah patuh pada hukum-hukum dan prinsip-

prinsip syariah seperti yang tercantum dalam Al-quran dan hadits. Sifat

kepatuhan terhadap hukum dan prinsip Islam ini tidak hanya dilihat

dari kepatuhan dalam menerbitkan laporan syariah saja, namun juga

lebih banyak terlibat dalam kegiatan CSR, termasuk pengungkapan

CSR (Farook, et al. 2011)fungsi SBB seperti yang dinyatakan oleh

AAOIFI juga menyangkut hal tersebut diatas. Oleh karena itu

diharapkan keberadaan SBB disebuah bank Islam dapat mendorong

tingkat pengungkapan CSR yang lebih luas.

Page 51: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

39

Meskipun keberadaan SBB dapat meningkatkan pengawasan yang

lebih tinggi sehingga pengungkapan CSR akan menjadi lebih luas,

sejauh mana SSB akan mempengaruhi pengungkapan CSR juga

bergantung pada karakteristik mekanisme tata kelola masing-masing

perusahaan (Haniffa dan Cooke, 2002; Ho dan Wong, 2001; Farook et

al 2011). Oleh karena itu, banyak faktor yang berhubungan dengan

karakterikstik SSB dalam melakukan fungsinya dan kemudian

berpengaruh terhadap tingkat pengungkapan CSR oleh bank-bank

syariah.

2) Jumlah Anggota Dewan

Peningkatan jumlah anggota SSB mungkin mempengaruhi

peningkatan level pengungkapan CSR seiring dengan meningkatkan

kapasitas pengawasan. Berkaitan dengan jumlah minimum anggota

SSB, standar AAOIFI menyatakan paling sedikit tiga anggota. Ini

merupakan persyaratan umum bagi bank-bank syariah. Semakin besar

jumlah anggota dalam sebuah SSB,semakin tinggi tingkat

pengawasannya maka menyiratkan semakin tinggi pula tingkat

kepatuhan bank terhadap hukum dan prinsip syariah. SSB akan mapu

mengalokasikkan fungsinya dalam kelompok yang memiliki anggota

yang lebih banyak, yang memungkinkan SSB untuk meninjau lebih

banyak aspek dari kegiatan bank sehingga dapat memastikan tingkat

kepatuhan yang lebih tinggi. Salah satu aspek kepatuhan ini adalah

pengungkapan CSR yang lebih luas.

Page 52: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

40

Selain itu, dengan jumlah anggota yang lebih besar, penyatuan ide-

ide dan perspektif yang lebih beragam dapat berdampak pada aplikasi

yang lebih baik dari hukum Islam, khususnya dalam hal

pengungkapan. AAOIFI merekomendasikan bahwa sebaiknya anggota

yang duduk dalam SSB berasal dari berbagai latar belakang profesi

(AAOIFI, 2003). Hal ini memungkinkan pengimplementasian

keragaman perspektif dalam hal penerapan syariah Islam. Agar hal

tersebut dapat berlangsung, dibutuhkan jumlah anggota dewan yang

lebih banyak dari persyaratan minimal yang distandarkan oleh

AAOIFI. Analisis ini menunjukan bahwa ukuran SSB memiliki

hubungan positif terhadap pengungkapan CSR.

3) Lintas-Keanggotaan (Cross-memberships)

Menurut Dahya et al. (1996) seperti yang dikutip oleh Farook et al.

(2011), lintas keanggotaan dalam SSB juga memungkinkan adanya

pengungkapan informasi CSR yang lebih luas. Literatur menunjukkan

bahwa lintas-direktur dapat membuat perbandingan dari pengetahuan

yang didapat dari perusahaan lain; dan kedua keputusan-keputusan dari

sebuah dewan (board) dapat menjadi bahan baku bagi keputusan

dewan yang lain (Haniffa dan Cooke, 2002). Anggota SSB yang

memiliki lintas-keanggotaan akan lebih banyak berdiskusi mengenai

penerapan hukum Islam dalam perbankan karena masing-masing

anggota membawa pengetahuan dan pengalamannya sendiri yang

berbeda-beda dalam hal tersebut. Hal ini meningkatkan pengetahuan

Page 53: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

41

mereka tentang penerapan prinsip-prinsip Islam untuk pelaporan

perusahaan dan khususnya untuk pengungkapan CSR.

4) Kualifikasi Pendidikan (Doktoral Qualification of SSB Members)

Dalam beberapa literatur disebutkan bahwa latar belakang

pendidikan yang dimiliki oleh direktur atau anggota dewan dalam hal

ini SSB juga mempengaruhi tingkat pengungkapan. Hambrick dan

Mason (1984) dalam Farook et al. (2011) menunjukkan bahwa

semakin tinggi pendidikan seorang anggota SSB maka semakin besar

kemungkinan ia dapat mengadopsi kegiatan yang inovativ dan

menerima ambiguitas. Tingkat pendidikan dari anggota SSB dapat

mempengaruhi tingkat pengungkapan CSR. Bakar (2002)

menyebutkan bahwa :

[...] ideally a Shari’a adviser (board member) must be able to

understand not only Shari’a issues but also issues pertaining to law

and economics, because such issues in many cases are overlapping.

Biasanya anggota SSB terdiri dari ahli hukum Islam yang mungkin

tidak berpendidikan tinggi dalam studi sekuler (Farook et al. 2011).

Hal ini dapat menghambat kemampuan mereka dalam penerapan

hukum-hukum dan prinsip-prinsip Islam secara menyeluruh

dukarenakan kurangnya pengetahuan komersial praktis mereka (Bakar,

2002; Bokhari, 2002). Oleh karena itu para ahli dengan gelar doktor

dibidang ekonomi dan bisnis dapat dikatakan memiliki informasi lebih

Page 54: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

42

baik mengenai implikasi Islam dalam lembaga keuangan, khususnya

berkaitan dengan pengungkapan CSR (Farook et al., 2011).

5) Reputasi Para Ahli (Reputable Scholars)

Menurut Farook et al. (2011) beberapa ahli syariah memiliki jumlah

yang signifikan dalam hal pengetahuan tentang penerapan hukum

Islam dalam institusi keuangan. Namun, kualifikasi yang mereka

miliki mungkin belum diakui secar formal atau tidak berasal dari

lembaga pendidikan sekuler. Faktor-faktor yang mempengaruhi

penunjukkan direktur pada perusahaan di Bahrain adalah kemampuan

yang relevan, pengalaman bisnis dan reputasi. Berdasarkan hal

tersebut, diharapkan bahwa reputasi sebagai proxy untuk pengetahuan

industri dan oleh karena itu para ahli yang memiliki reputasi dengan

tingkat pengetahuan tentang prinsip dan bisnis yang relevan dan

banyak menjadi perwakilan bagi dewan pengawas syariah dilembaga

keuangan dan perbankan syariah, yang paham akan implikasinya pada

perbankan syariah, khususnya berkaitan dengan pengungkapan CSR.

Oleh karena itu, ahli yang memiliki reputasi lebih memungkinkan

untuk meningkatkan kegiatan CSR serta pengungkapan informasi CSR

kemudian.

b. Struktur Kepemilikan

Hak nasabah (Invesment Account Holders (IAH)’s Rights)

Struktur kepemilikan juga menentukan tingkat pengawasan dan

tentu saja tingkat pengungkapan (Jensen dan Meckling, 1976 dalam

Page 55: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

43

Farook et al. 2011). Sejumlah penelitian terdahulu melihat pengaruh

struktur kepemilikan terhadap pengungkapan sukarela (Ruland et al.,

1990; Eng dan Mak, 2003; El- Gazzar, 1998; dalam Farook et al. 2011).

Sebagaimana diuraikan di atas, investor Islam menetukan tingkat

kepatuhan terhadap prinsip-prinsip syariah dan berdampak pada tingkat

pengungkapan CSR. Investor Islam lebih mungkin untuk -

menginvestasikan dana mereka sebagai nasabah (IAH) bukan sebagai

pemegang saham sejak investor Islam lebih tertarik pada layanan yang

ditawarkan bank-bank syariah dari pada kepemilikan saham dari bank-

bank syariah tersebut. Selanjutnya, rekening di bank syariah lebih

mudah diakses dari pada saham bank-bank syariah. Meskipun nasabah

tidak memiliki hak suara formal, namun mereka tetap mempengaruhi

tingkat pengawasan terhadap manajemen melalui pemegang saham

(Archer et al. 1998). Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa keuntungan

pemegang saham ditentukan oleh keuntungan yang diperoleh melalui

pemanfaatan dana nasabah.

Jika menjadi nasabah lebih menarik daripada menjadi pemegang

saham dan sesuai dengan hukum serta prinsip Islam, maka pengaruh

relatif dari nasabah akan menetukan sejauh mana aktivitas bank sesuai

dengan hukum-hukum Islam dan prinsip-prinsip syariah dan

pengaruhnya terhadap tingkat pengungkapan yang disajikan oleh bank.

Hal ini menunjukkan bahwa pengungkapan CSR berhubungan positif

Page 56: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

44

dengan ukuran relatif dana nasabah sebagai proporsi dari dana

pemegang saham.

B. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu yang berkaitan dengan pengungkapan CSR bank

syariah di Indonesia berdasarkan indeks ISR masih sedikit dilakukan.

Penelitian-penelitian sebelumnya tentang indeks ISR lebih banyak dilakukan

oleh peneliti-peneliti Malaysia. Oleh karena itu, hal ini menjadi tantangan

tersendiri bagi penulis untuk lebih giat dalam mencari sumber-sumber

referensi tentang indeks ISR dalam penelitian ini. Beberapa penelitian

terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini diantaranya adalah sebagai

berikut.

Fadilla Purwitasari (2011) melakukan studi yang menganalisis

Pelaporan Corporate Social Responsibility Perbankan Syariah dalam

Perspektif Shariah Enterprise Theory. Hasilnya penelitian ini menunjukkan

bahwa tindakan pelaporan tanggung jawab sosial oleh BSM dan BMI masih

dipengaruhi oleh kepentingan mereka masing-masing. Kepentingan-

kepentingan ini terutama dipengaruhi oleh money dan power. Peranan

‗prinsip‘ tidak terlalu terlihat dalam cara pelaporan tanggung jawab sosial

mereka.

Nisrina Widayuni (2014) melakukan analisis faktor-faktor yang

Mempengaruhi Pengungkapan Corporate Social Responsibility pada

Page 57: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

45

Perbankan Syariah di Indonesia dan Malaysia. Nisrina Widayuni (2014)

menggunaakan metode analisis regresi berganda, penelitian ini menunjukkan

bahwa rata-rata pengungkapan corporate social responsibility pada perbankan

syariah di Indonesia dan Malaysia masih cukup rendah. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa profitabilitas memiliki pengaruh positif sedangkan

leverage memiliki pengaruh negatif terhadap tingkat pengungkapan corporate

social responsibility. Sementara itu, variabel jumlah rapat dewan pengawas

syariah, jumlah anggota dewan pengawas syariah dan ukuran perusahaan tidak

memiliki pengaruh yang signifikan..

Nadia Rahma (2012) mengnalisis Penerapan Islamic Social Reporting

Indeks dalam Pengungkapan Corporate Social Responsibility Perbankan

Syariah di Indonesia. Hasil penelitian ini menemukan bahwa pengungkapan

indeks ISR pada enam bank syariah Indonesia dapat dikatakan baik, yakni

sebesar 64,83% secara keseluruhan, walaupun masih belum mencapai angka

sempurna 100%, dikarenakan masih adanya item-item indeks ISR yang belum

diungkapkan secara penuh.

Fitria dan Hartati (2010) membandingkan pengungkapan kinerja sosial

berdasarkan Global Reporting Initiative (GRI) dan Islamic Social Reporting

Index (ISRI), studi komparatif antara bank konvensional dan bank syariah di

Indonesia. Penelitian tersebut membandingkan kinerja sosial tiga bank

konvensional dan tiga bank syariah, dengan menggunakan GRI dan ISR. Hasil

penelitian ini menunjukan bahwa bank konvensional memiliki pengungkapan

Page 58: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

46

yang lebih baik dibandingkan bank syariah dan pengungkapan berdasarkan

indeks GRI memiliki skor yang lebih baik dibandingkan indeks ISR

Berdasarkan hasil penelitian-penelitian terdahulu terkait kinerja sosial

bank syariah dan indeks ISR diatas, penulis tertarik untuk meneliti tingkat

pengungkapan kinerja sosial bank syariah berdasarkan indeks ISR. Kesamaan

penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah penggunaan indeks ISR

sebagai alat ukur pengungkapan kinerja sosial bank syariah dan penggunaan

content analysis sebagai alat analisis data. Sedang perbedaannya denga

penelitian sebelumnya terdapat pada objek penelitian, periode penelitian, dan

tujuan utama penelitian. Ringkasan hasil penelitian terdahulu mengenai topik

yang berkaitan dengan penelitian ini dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 2.2 Penelitian terdahulu

No Identitas Metode

Analisis Hasil Penelitian Perbedaan

1

Charles, Chariri

(2012) Jurnal.

Analisis Pengaruh

Islamic Corporate

Governance terhadap

pengungkapan CSR

(studi kasus Bank

Syariah di Asia)

Analisis

regresi linier

berganda

Penelitian ini menunjukkan

bahwa faktor IG, ukuran

dewan komisaris, komposisi

dewan komisaris independen,

rapat dewan komisaris, ukuran

komite audit dan profitabilitas

secarabersama-sama

mempengaruhi CSR hanya

sebesar 55%

Penelitian

menggunakan

variabel yang

berbeda, Objek

penelitian juga hanya

pada 1 (satu) bank

syariah

2 Amirul Khoirudin

(2013) Jurnal.

Corporate

Governance dan

Pengungkapan

Islamic Social

Reporting pada

perbankan syariah di

Indonesia

Analisis

deskriptif

dan Analisis

Inferensial

Penelitian ini menunjukkan

bahwa ukuran dewan

komisaris terbukti memiliki

pengaruh signifikan ,

sedangkan ukuran dewan

pengawas syariah tidak

terbukti berpengaruh terhadap

pengungkapan Islamic Social

Reporting pada perbankan

syariah di Indonesia

Penelitian

menggunakan

variabel yang

berbeda, jumlah

objek penelitian juga

berbeda

Page 59: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

47

No Identitas Metode

Analisis Hasil Penelitian Perbedaan

3 Septi Widiawati,

Surya Raharja

(2012). Jurnal.

Analisis faktor-

faktor yang

mempengaruhi ISR

perusahaan yang

terdapat pada daftar

efek syariah tahun

2009-2011

Analisis

regresi linier

berganda

Pada penelitian seluruh

variabel berpengaruh

signifikan yaitu ukuran

perusahaan, profitabilitas, tipe

industri dan jenis bank

berpengaruh terhadap Islamic

Social Reporting.

Objek penelitian

berbeda dan variabel

yang digunakan

berbeda.

4 Nadia Rahma (2012)

Skripsi. Analisis

Penerapan Islamic

Social Reporting

Indeks dalam

Pengungkapan

Corporate Social

Responsibility

Perbankan Syariah

di Indonesia

Analisis

Deskriptif

Penelitian menemukan

pengungkapan indeks ISR

pada enam bank syariah

Indonesia baik, yakni sebesar

64,83% , walaupun masih

belum mencapai 100%,

dikarenakan adanya item

indeks ISR yang belum

diungkapkan secara penuh.

Penelitian ini berbeda

karena mengukur

pengungkan CSR,

tidak menghitung

perkembangan

pertahun. Sampel

hanya 6 BUS, tahun

penelitian hanya 1

tahun.

5 Sari Hardiyanti

(2012) Skripsi.

Analisis Hubungan

Shari'a Governance

Structures terhadap

Tingkat

Pengungkapan CSR

pada Perbankan

Syariah di Indonesia

Analisis

Deskriptif

Hasil Penelitian menunjukkan

IAH dan ukuran perusahaan

berhubungan positif dan

signifikan terhadap tingkat

pengungkapan CSR. Namun,

keberadaan Dewan Pengawas

Syariah (DPS) tidak memiliki

hubungan yang signifikan.

Mengahubungkan

pengungkapan CSR

dengan Sharia

Governance, Tahun

penelitian berbeda.

Sumber : Data yang diolah

C. Kerangka Konseptual

Gambar 2.3 Model Penelitian

Sumber : Hasil olah penulis

Corporate Social

Responsibility

Disclosure

Islamic Social

Reporting Index

(Indeks ISR)

Tingkat

Pengungkapan

CSR BUS

berdasarkan ISR

Perbandingan

tingkat CSR antar

BUS setiap tahun

Page 60: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

48

Salah satu media yang digunakan untuk menyampaikan informasi

mengenai kinerja sosial BUS adalah melalui Laporan Tahunan (Annual

Report). Informasi kinerja sosial BUS yang diungkapkan dalam laporan

tahunan dianalasis dengan Indeks ISR untuk mengetahui seberapa besar

tingkat pengungkapan kinerja sosial yang diungkapkan. Dari analisis tersebut

didapatkan hasil tingkat pengungkapan kinerja sosial BUS berdasarkan Indeks

ISR, yang kemudian dihitung tingkat perbandingan pengungkapan CSR antar

Bank Umum Syariah setiap tahunnya.

Gambar 2.4 Model Penelitian

Sumber : Hasil olah penulis

Model kedua dalam penelitian ini menunjukkan korelasi antara Shari’a

Governance Structure yang terdiri dari mekanisme pengawasan, struktur

kepemilikan dan ukuran perusahaan terhadap tingkat pengungkapn CSR oleh

entitas berdasarkan indeks ISR.

Tingkat Pengungkapan Corporate Social

Responsibility

Mekanisme Pengawasan - Dewan Pengawas Syariah (IG

Score)

Struktur Kepemilikan - Invesment Account

Holder (IAH)

Ukuran Perusahaan (SIZE)

Page 61: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

49

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah untuk menganalisis Islamic

Governance Score (IG score), Invesment Account Holder (IAH), dan ukuran

perusahaan (SIZE) terhadap tingkat pengungkapan Corporate Social

Responsibility pada Bank Umum Syariah di Indonesia periode tahun 2011 sampai

2015.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan data

runtun waktu (time series). Sebagaimana metode penelitian kuantitatif merupakan

jenis penelitian yang terencana dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga

pembuatan karya ilmiahnya. Metode ini banyak menuntut penggunaan angka,

konkrit, objektif, rasional dan sistematis mulai dari pengumpulan data, penafsiran

terhadap data hasil dan sampai tahap kesimpulan penelitian (Mufriani, 2013 : 41-

42). Dalam penelitian ini yang digunakan adalah data jumlah skor CSR terhadap

ISR masing-masing bank syariah tahun 2011 sampai 2015. Metode analisis yang

digunakan adalah metode content analysis dan analisis model regresi data panel

menggunakan perangkat lunak Eviews 8.

B. Teknik Penetuan Sampel

Sampel adalah suatu himpunan bagian (subset) dari unit populasi yang

diharapkan dapat mewakili populasi penelitian (Kuncoro,2009:118), metode

sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling.

Page 62: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

50

Purposive sampling adalah metode untuk memperoleh informasi dari sasaran-

sasaran sampel tertentu yang disengaja oleh peneliti, karena hanya sampel tersebut

saja yang mewakili (Zulganef,2008:302). Kriteria sampel penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah shari’a

governance structure yang diproksikan dengan IAH (Invesment Account

Holder), IG Score (Index Governance Score) dan SIZE (ukuran perusahaan).

Variabel terikat yang digunakan adalah pengungkapan CSR yang diukur

dengan ISR.

2. Data yang digunakan adalah laporan tahunan (annual report) dari perbankan

syariah tahun 2011 sampai 2015.

3. Indeks ISR yang digunakan diambil dari dasar rujukan penelitian sebelumnya

4. Bank syariah yang digunakan sebagai sampel adalah Bank syariah yang telah

menerbitkan laporan keuangan pada periode tahun 2011-2015.

C. Metode Pengumpulan Data

Penelitian yang penulis lakukandengan mencari informasi dan

menghubungkan korelasi antara perbandingan-perbandingan yang ada dari buku-

buku dan internet. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini

berupa :

1. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung atau

mealui sumber lain, misalkan melalui catatan atau arsip perusahaan, publikasi

Page 63: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

51

pemerintah, atau yang disediakan media massa (Zulganef,2008:303). Adapun

yang menjadi sumber peneliti dalam memperoleh data penelitian ini adalah

data yang berasal dari situs Bank Syariah dalam laporan tahunan.

Data-data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

a. Data CSR (Corporate Social Responsibility) masing-masing bank syariah

diperoleh dari situs setiap bank berupa laporan tahunan selama periode

tahun 2011-2015.

b. Data nilai Islamic Governance Score (IG score) masing-masing bank

syariah diperoleh dari situs setiap bank berupa laporan tahunan selama

periode tahun 2011-2015.

c. Data nilai Invesment Account Holder (IAH), masing-masing bank syariah

diperoleh dari situs setiap bank berupa laporan tahunan selama periode

tahun 2011-2015.

d. Data nilai Invesment ukuran perusahaan (SIZE) masing-masing bank

syariah diperoleh dari situs setiap bank berupa laporan tahunan selama

periode tahun 2011-2015.

2. Studi Kepustakaan (Library Research)

Library Research merupakan teknik pengambilan data yang dilengkapi

pula dengan membaca dan mempelajari serta menganalisis literature yang

bersumber dari buku-buku dan jurnal-jurnal yang berkaitan dengan penelitian

ini. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan landasan teori dan konsep yang

Page 64: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

52

tersusun. Penulis dalam hal ini melakukan penellitian dengan membaca dan

mengutip bahan-bahan yang berkenaan dengan penelitian.

D. Operasional Variabel

1. Variabel Bebas

Variabel Independen identik dengan variabel bebas, penjelas, explanatory

variable. Variabel ini biasanya dianggap sebagai variabel prediktor atau

penyebab karena memprediksi atau menyebabkan variabel dependen

(Kuncoro, 2009:50).

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah sebagai berikut :

a. Mekanisme Pengawasan – Dewan Pengawas Syariah

Berdasarkan penelitian terdahulu yang telah dijabarkan pada

landasan teori yang merupakan faktor-faktor dari shari’ah governance

tersebut seluruhnya disatukan menjadi sebuah indeks yang akan diuji

coba untuk mendapatkan agregat dari masing-masing faktor tersebut.

Farook et al. (2011) mengembangkan skor tata kelola syariah (IG-

SCORE). IG-SCORE dibangun didasarkan pada keberadaan dan

karakteristik Dewan Pengawas Syariah. Jumlah skor nilai dari dikotomis

karakteristik dewan seperti jumlah anggota dewan DPS, keberadaan

anggota DPS dengan kualifikasi doktor dan keberadaan ahli yang

memiliki reputasi di dewan DPS. Variabel bebas ini diberi simbol IG-

SCORE.

b. Struktur Kepemilikan

Page 65: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

53

Proxy dari struktur kepemilikan dalam penelitian ini adalah rasio

dari jumlah total dana rekening investasi nasabah yang nilainya

diperolehdari laporan tahunan perusahaan. Variabel bebas ini diberi

simbol IAH.

c. Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan merupakan variable pengendali dalam

penelitian ini. Proxy yang digunakan adalah natural logaritma dari total

aset yang nilainya dapat diperoleh dari laporan posisi keuangan pada

akhir periode dalam laporan tahunan perusahaan. Variabel bebas ini

diberi simbol SIZE.

Berikut ini merupakan tabel yang menjabarkan rangkuman variabel

bebas dan proxy yang digunakan dalalm penelitian ini dan model

perhitungan IG-SCORE.

Tabel 3.1

Rangkuman Variabel Bebas dan Proxy

Simbol

Variabel Variabel Proxy

IG-SCORE Shari'ah Governance -

Dewan Pengawas syariah

1. Keberadaan anggota DPS

2. Jumlah anggota DPS

3. Keberadaan lintas-anggota DPS

4. Kualifikasi doktor bagi anggota DPS

5. Keberadaan ahli yang memiliki

reputasi DPS

IAH Struktur kepemilikan

Rasio jumlah total dana syirkah temporer

dibagi modal disetor penuh (fully paid-up

capital) pemegang saham

SIZE Ukuran perusahaan Natural logaritma dari total aset

Sumber : Hasil Olah penulis

Page 66: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

54

Tabel 3.4

perhitungan IG-SCORE

SSB Keberadaan anggota

DPS

1 jika bank memiliki DPS,

0 jika tidak

NUM Jumlah anggota DPS

1 jika bank memiliki 3

atau lebih anggota, 0 jika

kurang dari itu

CROSS Keberadaan lintas-

anggota DPS 1 jika ada, 0 jika tidak ada

PHD Kualifikasi Doktor

bagi anggota DPS

1 jika terdapat anggota

DPS yang memiliki

kualifikasi doktor, 0 jika

tidak ada

REP

Keberadaan ahli

yang memiliki

reputasi di DPS

1 jika ada, 0 jika

tidak ada

Sumber Hasil Olah Penulis

2. Variabel Terikat

Variabel Terikat adalah variabel yang nilai-nilainya tergantung atau terikat

oleh nilai-nilai variabel lain atau yang tergantung (depend on) kepada

variabel lain (Zulganef, 2008: 297). Dalam penelitian ini yang menjadi

variabel terikatnya adalah luas pengungkapan CSR bank syariah berdasarkan

indeks ISR. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode content analysis berdasarkan indeks Islamic Social Reporting (ISR)

terhadap isi dari laporan tahunan perusahaan sampel. Dalam ISR terdapat 53

item pengungkapan yang terbagi dalam 6 indikator, antara lain adalah

a. Indikator investasi dan keuangan,

b. produk dan jasa,

c. tenaga kerja,

d. sosial,

e. lingkungan, dan

Page 67: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

55

f. tata kelola organisasi.

Dari setiap tema terdapat sub-tema pengungkapan yang secara keseluruhan

berjumlah 53 (lima puluh tiga) sub-tema. Untuk mengetahui seberapa besar

tingkat pengungkapan Indeks ISR pada setiap tema ISR atau secara

kumulatif digunakan rumus sebagai berikut:

Sumber : Gustani, Op. Cit., hlm. 50

E. Metode Analisis

Dalam penelitian ini terdapat dua tenik analisa data yang digunakan penulis

untuk menjawab rumusan masalah yang terdapat di bab 1, yaitu sebagai berikut

Untuk mengukur luas pengungkapan CSR perusahaan dari perspektif Islam

berdasarkan indeks ISR. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah metode content analysis berdasarkan indeks Islamic Social Reporting

(ISR) terhadap isi dari laporan tahunan perusahaan sampel. Dalam ISR terdapat

53 item pengungkapan yang terbagi dalam 6 indikator, antara lain adalah

a. Indikator investasi dan keuangan,

b. produk dan jasa,

c. tenaga kerja,

d. sosial,

e. lingkungan, dan

f. tata kelola organisasi.

Page 68: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

56

Dari setiap tema terdapat sub-tema pengungkapan yang secara

keseluruhan berjumlah 53 (lima puluh tiga) sub-tema. Berikut ini disajikan

rincian indeks ISR yang digunakan dalam penelitian ini.21

Tabel 3.3 Indeks ISR

NO ITEM PENGUNGKAPAN ISR SKOR SUMBER

A Pendanaan dan Investasi

1 Aktivitas yang mengandung riba (beban bunga

dan pendapatan bunga)

1 Haniffa (2002)

Othman et al (2009)

2 Kegiatan yang mengandung Gharar (hedging,

future on delivery trading/margin trading,

arbitrage baik spot atau forward, short selling,

pure swap, warrant)

1 Haniffa (2002)

Othman et al (2009)

3 Zakat (jumlah dan penyaluran) 1 Haniffa (2002)

Othman et al (2009)

4 Kebijakan atas keterlambatan pembayaran

piutang dan penghapusan piutang tak tertagih

1 Othman et al (2009)

5 Kegiatan Investasi (secara umum) 1 Haniffa dan Hudaib

(2007)

6 Proyek Pembiayaan (secara umum) 1 Haniffa dan Hudaib

(2007)

B Produk dan Jasa

7 Pernyataan DPS terhadap kehalalan produk dan

jasa baru

1 Haniffa dan Hudaib

(2007)

8 Jenis dan definisi setiap produk 1 Haniffa dan Hudaib

(2007)

9 Pelayanan atas keluhan nasabah (bentuk,

jumlah keluhan dan penyelesaian)

1 Haniffa dan Hudaib

(2007)

C Karyawan

10 Jumlah Karyawan 1 Haniffa dan Hudaib

(2007)

11 Jam Kerja 1 Haniffa (2002)

Othman et al (2009)

12 Hari libur 1 Haniffa (2002)

Othman et al (2009)

13 Tunjangan Karyawan 1 Haniffa (2002)

Othman et al (2009)

21

Gustani., dalam Haniffa, R., Op. Cit., hlm. 51-53.

Page 69: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

57

NO ITEM PENGUNGKAPAN ISR SKOR SUMBER

14 Kebijakan Remunerasi 1 Othman et al (2009)

15 Pendidikan dan Pelatihan karyawan 1 Haniffa (2002)

Othman et al (2009)

16 Kesamaan peluang bagi seluruh karyawan 1 Othman et al (2009)

17 Apresiasi terhadap karyawan berprestasi 1 Haniffa dan Hudaib

(2007)

18 Kesehatan dan keselamatan karyawan 1 Othman et al (2009)

19 Keterlibatan karyawan di perusahaan 1 Othman et al (2009)

20 Tempat ibadah yang memadai 1 Othman et al (2009)

21 Waktu ibadah / kegiatan religius 1 Othman et al (2009)

22 Kesejahteraan karyawan 1 Haniffa dan Hudaib

(2007)

D Masyarakat

23 Sedekah/donasi (Jumlah dan Penyalurannya) 1 Haniffa (2002)

Othman et al (2009)

24 Wakaf (Jenis dan penyaluran) 1 Haniffa (2002)

25 Qard hasan/pinjaman kebaikan (Jumlah dan

Penyaluran)

1 Haniffa (2002)

26 Sukarelawan dari kalangan karyawan 1 Othman et al (2009)

27 Pemberian beasiswa sekolah 1 Othman et al (2009)

28 Pemberdayaan kerja para lulusan

sekolah/kuliah (magang atau praktik kerja

lapangan)

1 Othman et al (2009)

29 Pengembangan generasi muda 1 Othman et al (2009)

30 Peningkatan kualitas hidup masyarakat miskin 1 Othman et al (2009)

31 Kepedulian terhadap anak-anak 1 Othman et al (2009)

32 Kegiatan amal atau sosial (bantuan bencana

alam, donor darah, sunatan masal,

pembangunan infrastruktur, dll)

1 Haniffa dan Hudaib

(2007) Othman et al

(2009)

33 Menyokong kegiatan-kegiatan ksehatan,

hiburan, olahraga, budaya, pendidikan dan

keagamaan)

1 Othman et al (2009)

E Lingkungan

34 Konservasi lingkungan hidup 1 Haniffa (2002)

Othman et al (2009)

35 Kegiatan mengurangi efek pemanasan global

(minimalisasi polusi, pengelolaan limbah,

pengelolaan airbersih, dll)

1 Othman et al (2009)

36 Pendidikan terhadap lingkungan hidup 1 Othman et al (2009)

37 Penghargaan dibidang lingkungan hidup 1 Haniffa dan Hudaib

(2007)

38 Sistem manajemen lingkungan hidup 1 Othman et al (2009)

Page 70: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

58

NO ITEM PENGUNGKAPAN CSR SKOR SUMBER

F Tata Kelola Perusahaan

39 Status kepatuhan terhadap syariah (opini DPS) 1 Othman et al (2009)

40 Pendapatan dan Penggunaan dana non-halal 1 SEBI No

12/13/DPbS (2010)

41 Struktur kepemilikan saham 1 Othman et al (2009)

42 Kebijakan anti korupsi 1 Othman et al (2009)

43 Kebijakan anti penyaluran dana kegiatan

terorisme

1 UU no 8 tahun

2010

44 Perkara hukum 1 Othman et al (2009)

45 Rincian nama dan profil dewan komisaris 1 Othman et al (2009)

46 Kinerja komisaris (pelaksanaan tanggung jawab

dan jumlah rapat)

1 Othman et al (2009)

47 Remunerasi dewan komisaris 1 Othman et al (2009)

48 Rincian nama dan profil dewan direksi 1 Othman et al (2009)

49 Kinerja direksi (pelaksanaan tanggung jawab

dan jumlah rapat)

1 Othman et al (2009)

50 Remunerasi dewan direksi 1 Othman et al (2009)

51 Rincian nama dan profil DPS 1 Othman et al (2009)

52 Kinerja DPS (pelaksanaan tanggung jawab dan

jumlah rapat)

1 Othman et al (2009)

53 Remunerasi DPS 1 Othman et al (2009)

TOTAL 53

Sumber : Gustani., dalam Haniffa, R., Op. Cit., hlm. 51-53

Selanjutnya setelah ditentukan komponen indeks ISR, dilakukan

skoring indeks ISR pada BUS, yaitu dengan memberikan skor pada setiap

indeks ISR yang diungkapkan pada laporan tahunan BUS. Jika terdapat sub-

tema yang diungkapkan maka akan mendapat skor 1, dan jika tidak maka

akan mendapat skor 0. Jika seluruh sub-tema diungkapkan akan memperoleh

skor 53.

Setelah dilakukan proses skoring indeks ISR pada tiap-tiap BUS, pada

bagian pertama akan dilakukan analisis terhadap tiap-tiap tema indeks ISR

pada setiap BUS untuk mengetahui tingkat pengungkapan kinerja sosial BUS.

Page 71: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

59

Selanjutnya dilakukan penilaian secara kumulatif indeks ISR pada Bank

Umum Syariah (BUS) yang akan menentukan tingkat pengungkapan kinerja

sosial BUS.

Dalam penelitian ini content analysis digunakan untuk

mengidentifikasi pengungkapan indeks ISR pada BUS dengan cara membaca

dan menganalisis laporan tahunan perusahaan. Analisis tidak menghitung

berapa banyak jumlah kemunculan dari pokok yang diungkapkan dalam

setiap laporan tahunan perusahaan, sepanjang terdapat minimal satu pokok

yang diungkapkan dalam bentuk apapun, pokok pengungkapan tersebut

dinyatakan tersedia.

Untuk mengetahui seberapa besar tingkat pengungkapan Indeks ISR

pada setiap tema ISR atau secara kumulatif digunakan rumus sebagai berikut:

Setelah diketahui nilai indeks ISR pada tiap-tiap tema atau secara

kumulatif, akan ditentukan predikat tingkat pengungkapan kinerja sosial

masing-masing BUS. Dalam penilaian tingkat pengungkapan kinerja sosial

BUS, penulis menggunakan pendekatan yang digunakan oleh Irwanto dalam

Pramono (2005) dalam Munawaroh (2007) dimana skor pengungkapan

diklasifkasikan dalam 4 kategori: Sangat Informatif (81-100), cukup

Page 72: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

60

Informatif (66-<81), Kurang informatif (51-<66) dan tidak informatif (0-

<51).

Tabel 3.4

Predikat Tingkat Pengungkapan Kinerja Sosial bank Syariah

Predikat Nilai indeks (%)

Sangat Informatif 81 s/d 100

Informatif 66 s/d <81

Kurang Informatif 51 s/d <66

Tidak Informatif 0 s/d <51

Sumber: diolah oleh peneliti,(2013) mengacu pada Irwanto, dalam Pramono (2005) dalam

Munawaroh (2007)

Selanjutnya untuk menganalisis korelasi antar faktor-faktor terkait

Shari’ah Corporate Governance terhadap pengungkapan CSR pada

perbankan syariah di Indonesia dilakukan analisis model regresi data panel.

1. Uji Stasioner Data

Literatur terkini menyarankan bahwa pengolahan data panel berdasarkan

uji akar unit memiliki kekuatan yang besar bila dibandingkan dengan uji akar

unit berdasarkan time series individu (Yerimias Manuhutu,2011:39). Tradisi

pengujian akar-akar unit (Unit Roots) telah lama dilakukan dalam kajian yang

bersifat runtun waktu dalam menangkap fenomena yang bersifat dinamis.

Padadasarnya antara uji akar-akar unit pada data panel serupa dengan data

runtun waktu, sekalipun tidak identik. Secara prinsip, uji akar-akar unit didata

Page 73: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

61

panel juga berawal dari model Auto Regressive (AR) (Agung

Nusantara,2013:57).

Teknik akar-akar unit yang diterapkan meliputi: Levin-Lin-dan diterapkan

pada ρi, yaitu: (1) parameter bersifat ajeg dalam setiap lintas sektoral,

sehingga untuk semua i. Pengujian Levin-Lin-dan Chu (LLC), Breitung dan

Hadri semuanya menggunakan asumsi tersebut. Disamping itu, (2) ρi

diasumsikan juga memiliki nilai yang bervariasi lintas sektor. Asumsi kedua

ini dilakukan oleh uji Im-Pesaran dan Shin (IPS), Fisher-ADF, dan Fisher

PP.Levin. Lim dan Chu (2002) menggunakan uji akar unit data panel dengan

mempertimbangkan spesifikasi basic ADF sebagai berikut:

DYit = αYit-1 + ∑ βit DYit-j + X

*it δ + ϵ it

Dimana :

DYit = bentuk difference dari Yit

Yit1 = Data panel

α = ρ-1

ρi = jumlah kelambanan yang disesuaikan untuk bentuk difference

X*it = variabel eksogen dalam model seperti fixed effect daerah trend

waktu individu

Εit = error term

Page 74: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

62

LCC (2002) hipotesis null uji akar unit data panel yang menyatakan bahwa

terdapat indikasi adanya akar unit dapat ditulis sebagai berikut:

H0: hipotesis null bila data panel memiliki akar unit (asumsi proses common

unit root)

H1: data panel tidak memiliki akar unit

Jika secara statistik signifikan maka kesimpulan adalah menolak hipotesis

null atau panel data tidak memiliki akar unit. Sedangkan apabila hasil secara

statistik tidak signifikan maka kesimpulannya adalah menerima hipotesis null

atau memiliki akar unit.

2. Analisis Model Regresi Data Panel

Untuk mencari keterkaitan antar variabel yang tercakupdalam penelitian

ini, penulis menggunakan analisis regresi panel data. Analisis panel data

adalah gabungan antara data runtut waktu (time series) dan data silang (cross

section) (Wahyu Purnomo, 2011). Data runtut waktu biasanya meliputi satu

objek/individu (misalnya harga saham, kurs mata uang, SBI, atau tingkat

inflasi), tetapi meliputi beberapa periode (bisa harian, bulanan, kuartalan, atau

tahunan). Data silang terdiri dari atas beberapa atau banyak objek, sering

disebut responden (misalnya perusahaan) dengan beberapa jenis data

(misalnya : laba, biaya iklan, laba ditahan, dan tingkat investasi) dalam suatu

periode waktu tertentu. Alat/software yang digunakan dalam penelitian ini

adalah Eviews8 dan dalam mengelompokkan data-data yang dibutuhkna

peneliti menggunakan Microsoft Excel 2007.

Page 75: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

63

Keunggulan regresi data panel menurut wibisono (2005) antara lain:

a. Panel data mampu memperhitungkan heterogenitas individu secara

eksplisit dengan mengizinkan variabel spesifik individu;

b. Kemampuan mengontrol heterogenitas ini selanjutnya menjadikan data

panel dapat digunakan untuk menguji dan membangun model perilaku

lebih kompleks.

c. Data panel mendasarkan diri pada observasi cross-section yang berulang-

ulang (time series), sehingga metode data panel ini cocok digunakan

sebagai study of dynamic adjusment

d. Tingginya jumlah observasi memiliki implikasi pada data yang lebih

informatif, lebih variatif, dan kolineritas (multiko) antara data semakin

berkurang, dan derajat kebebasan (degree of freedom/df) lebih tinggi

sehingga dapat diperoleh hasil estimasi yang lebih efisien.

e. Data panel dapat digunakan untuk mempelajari model-model perilaku

yang kompleks.

f. Data panel dapat digunakan untuk meminimalkan bias yang mungkin

ditimbulkan oleh agregasi data individu.

Dengan keunggulan tersebut maka pada implikasi tidak harus dilakukan

pengujian asumsi klasik dalam model data panel (Verbeek, 2000; Gujarati, 2006;

Wibisono, 2005; Aulia, 2004, dalam Shrochrul R, Ajija, dkk. 2011). Meningat

data panel merupakan gabungan dari data cross section dan data time series, maka

model dalam penelitian ini ditulis dengan:

Page 76: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

64

CSRit = β0 + β1 IGScoreit + β2IAHit + β3SIZEit + ϵ it

Dimana :

CSRit = Total CSR berdasarkan indeks ISR 2011-2015

IGScoreit = Nilai IGScore 2011-2015

IAHit = Rasio dari jumlah total dana rekening investasi nasabah

SIZEit = Natural logaritma dari total aset 2011-2015

β0 = Intercept

β1β2β3 = Besarnya konstanta variabel

ϵ = error

Dalam Rohmana (2010:2014), bahwa dalam pembahasan teknik estimasi

model regresi data panel ada 3 teknik yang dapat digunakan yaitu:

a. Model dengan metode OLS (common)

b. Model Fix Effect

c. Model Random Effect

a. Common Effect Model

Model Common Effect merupakan model sederhana yaitu menggabungkan

seluruh data time series dengan cross section, selanjutnya dillakukan estimasi

Page 77: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

65

model dengan menggunakan OLS (Ordinary Lesat Square). Model ini

menganggap bahwa intersep dan slop dari setiap variabel sama untuk setiap

obyek observasi. kelemahan model ini adalah ketidaksesuaian model dengan

keadaan sebenarnya. kondisi setiap obyek dapat berbeda dan kondisi suatu

obyek satu waktu yang lain dapat berbeda. Model Common Effect dapat

diformulasikan sebagai berikut:

γit = α + βjχit + ϵ it

Dimana:

γit = Variabel depeden di waktu t untuk unit cross section i

α = intersep

βj = parameter untuk variabel ke j

χit = variabel bebas diwaktu t untuk unit cross section i

ϵ it = komponen error di waktu t untuk unit cross section i

i = urutan bank yang diobservasi

t = Time series (urutan waktu)

j = urutan variabel

b. Fixed Effect Model

Page 78: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

66

Pendekatan efek tetap (Fixed effect). Salah satu kesulitan prosedur panel

data adalah bahwa asumsi intersep dan slope yang konsisten sulit terpenuhi.

Untuk mengatasi hal tersebut, yang dilakukan dalam data panel adalah dengan

memasukkan variable boneka (dummy variable) untuk mengizinkan terjadinya

perbedaan nilai parameter yang berbeda-beda baik lintas unit (cross section)

maupun antar waktu (time series), Pendekatan dengan memasukkan variabel

boneka ini dikenal dengan sebutan model efek tetap (fixed effect) atau Least

Square Dummy Variable (LSDV).

γit = α + βjχjit +∑

ɑ iDi +

ϵ it

Dimana:

γit = Variabel depeden di waktu t untuk unit cross section i

α = intersep yang berbah-ubah antar cross section

βj = parameter untuk variabel ke j

χjit = variabel bebas j diwaktu t untuk unit cross section i

ϵ it = komponen error di waktu t untuk unit cross section i

Di = dummy variable

c. Random Effect Model (REM)

Page 79: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

67

Random Effect Model (REM) digunakan untuk mengatasi kelemahan

model efek tetap yang menggunakan dummy variable, sehingga model

mengalami ketidakpastian. Penggunaan dumy variable akan mengurangi

derajat bebas (degree of freedom) yang pada akhirnya akan mengurangi

efisiensi dari parameter yang di estimasi. REM menggunakan residual yang

diduga memiliki hubungan antar waktu dan antar individu. sehingga REM

mengasumsikan bahwa setiap individu memiliki perbedaan intersep yang

merupakan variabel random. model REM secara umum dituliskan sebagai

berikut:

Ŷit = ɑ + βjχjit + ϵ it

ϵ it = ui + vt + wit

Dimana :

ui~N(0,ζ2

u) = merupakan komponen cross section error

vi~N(0,ζ2

u) = merupakan komponen time series error

wi~N(0,ζ2

u) = merupakan komponen time series dan cross section error.

Selanjutnya hanya digunakan satu metode sehingga perlu dipilih metode

yang paling baik, yaitu melalui pengujian. Pengujian tersebut terdiri dari Uji

Chow dan Uji Hausman. Kedua uji dijelaskan sebagai berikut :

a. Uji Chow (Chow-Test)

Page 80: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

68

Uji chow digunakan untuk memilih metode mana yang paling tepat

diantara common effect model dan fixed effect model.Hipotesis yang

diajukan adalah:

H0 : common effect model

H1 : fixed effect model

Dengan asumsi jika Probabilita dari Chi-square > 0,05 maka Ho diterima

model yang digunakan common effect. Namun jika probabilita < 0,05 maka

model yang digunakan adalah Individual Effect atau model fixed effect yang

dipilih. Sehingga langkah selanjutnya adalah melakukan uji hausman

(Puspa dan Sumiyati 2014:163)

b. Uji Hausman (Hausman-Test)

Uji hausman digunakan untuk memilih antara fixed effect model dan

random effect model. Hipotesis dalam yang diajukan adalah:

Ho : random effect model

H1 : fixed effect model

Dengan asumsi jika probabilita dari Chi-square > 0,05 maka Ho diterima

model yang digunakan Random Effect. Namun jika probabilita < 0,05

maka model yang digunakan adalah Fixed Effect. Jika probabilitas < 0,05,

berarti Ho ditolak, dan diterima H1 (Puspa dan Sumiyati 2014:164).

Page 81: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

69

Dalam perhitungan statistik uji Hausman diperllukan asumsi bahwa

banyaknya kategori cross section lebih besar dibandingkan jumlah

variabel independen (termasuk konstanta) dalam model. lebih lanjut,

dalam estimasi statistik uji Hausman diperlukan estimasi variansi model.

Apabila kondisi-kondisi ini tidak terpenuhi maka hanya dapat digunakan

model fixed effect.

3. Pengujian Signifikansi

a. Uji t (Parsial)

Uji t merupakan suatu pengujian yang bertujuan untuk mengetahui

apakah koefisien regresi signifikan atau tidak (Nachrowi dan Usman,

2008:24). Nilai t hitung digunakan untuk menguji pengaruh secara parsial

(per variabel) terhadap variabel terikatnya. Apakah variabel tersebut

memiliki pengaruh yang berarti terhadap variabel terikatnya atau tidak

(Suliyanto, 2011:55). Langkah-langkah yang harus dilakukan dengan uji-t

yaitu dengan merumuskan hipotesis, yaitu:

1) Uji Hipotesis

Ho : βi ≥ α 5% artinya secara individu tidak ada pengaruh yang

signifikan dari variabel bebas ke-i terhadap variabel tidak bebas.

Ho : βi ≤ α 5% artinya secara individu ada pengaruh yang signifikan

dari variabel bebas ke-i terhadap variabel tidak bebas.

βi = depedent variabel ke-i

2) Uji-t dapat dilihat dari probabilitas tiap-tiap variabel secara individu:

Page 82: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

70

Probabilitas βi dengan t-statistik > α5% = variabel bebas tidak

signifikan atau tidak mempunyai pengaruh terhadap variabel

terikat (terima H0, tolak H1)

Probabilitas βi dengan t-statistik < α5% = variabel bebas

signifikan atau mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat

(tolak H0, terima H1).

b. Uji F (Simultan)

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas (independent

variable) secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel tidak bebas

(depedent variable). Pengujian semua koefisien penaksiran regeresi secara

bersama-sama dilakukan dengan uji-F dengan merumuskan hipotesis,

yaitu:

1) Uji Hipotesis

Ho : β1 = β2 ≤ α 5% artinya secara bersama-sama tidak ada

pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel

terikat.

H1 : β1 = β2 ≥ α 5% artinya secara bersama-sama ada

pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel

terikat.

2) Uji-t dapat dilihat dari probabilitas tiap-tiap variabel secara individu:

Probabilitas βi dengan t-statistik > α5% = variabel bebas tidak

signifikan atau tidak mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat

(terima H0, tolak H1)

Page 83: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

71

Probabilitas βi dengan t-statistik < α5% = variabel bebas signifikan

atau mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat (tolak H0, terima

H1).

c. Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur sebaik mana

variabel terikat dijelaskan oleh total variabel bebas. Ukurannya adalah

semakin tinggi R2 maka garis regresi sampel semakin baik juga. R

2

mengartikan apakah variabel bebas yang terdapat dalam model mampu

menjelaskan perubahan dari variabel tidak bebas. Jika R2 mendekati satu

maka variabel independen mampu menjelaskan perubahan dari variabel

tidak bebas. Jika R2 mendekati satu maka variabe independen mampu

menjelaskan perubahan variabel dependen, tetapi jika R2 mendekati 0,

maka variabel independen tidak mampu menjelaskan variabel dependen.

Page 84: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

72

4. Tahapan Analisa Data

Tahapan analisis akan menjelaskan alur dalam penelitian ini. Hubungan

Sharia governace yang berpengaruh terhadap pengungkapkan CSR.

Gambar 3.1

Sharia Governance Structure Pengungkapan CSR

(Corporate Social

Responsibility

( SIZE (Ukuran

Perusahaan

IAH (Invesment

Account Holder)

IG SCORE (Index

Governance Score)

Bank Syariah

Uji Stasioner Data

Model Common

Effect

Model Fixed

Effect

Model Fixed

Effect

Model

Random Effect

Uji Chow Uji Hausman

Hasil dan Analisis

Kesimpulan

Analisis pengaruh sharia governance structure terhadap pengungkapan CSR

pada perbankan syariah di Indonesia tahun 2011-2015

Page 85: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

73

BAB IV

HASIL DAN ANALISIS

A. Tingkat Pengungkapan CSR Bank Umum Syariah di Indonesia

Berdasarkan Indeks ISR

Pada bagian ini akan dilakukan analisis dari hasil perhitungan indeks ISR

pada sebelas BUS dari tahun 2011 sampai 2015. Analisis akan dilakukan terhadap

setiap tema indeks ISR pada tiap-tiap BUS. Tema pengungkapan Indeks ISR yang

digunakan dalam penelitian ini mencakup 6 (enam) tema: Tema Pendanaan dan

Investasi, Tema Produk dan Jasa, Tema Karyawan, Tema Masyarakat, Tema

Lingkungan, dan Tema Tata Kelola Perusahaan. Dari setiap tema terdiri dari

beberapa sub-tema. Seluruh sub-tema dari masing-masing tema dalam penelitian

ini berjumlah 53 (lima puluh tiga) sub-tema. Penentuan tingkat pengungkapan

kinerja sosial pada setiap tema berdasarkan ketentuan predikat kinerja sosial

sebagaimana dijelaskan pada Bab III. Hasil skoring indeks ISR pada BUS dalam

penelitian ini dapat dilihat pada lampiran.

1. Tema Pendanaan dan Investasi (Finance and Investment Theme)

Secara keseluruhan, sub-tema yang paling banyak diungkapkan

oleh semua BUS pada tema ini adalah aktivitas yang mengandung riba,

Kebijakan atas keterlambatan pembayaran piutang dan penghapusan

piutang tak tertagih, jenis investasi, dan proyek pembiayaan. Kebijakan

atas keterlambatan pembayaran piutang dan penghapusan piutang tak

tertagih diungkapkan oleh seluruh BUS melalui kebijakan PPAP. Hampir

seluruh BUS masih terdapat aktivitas riba berupa beban bunga atau

Page 86: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

74

pendapatan bunga dalam jumlah yang berbeda-beda. Sedangkan sub-tema

yang tidak pernah diungkapkan adalah aktivitas yang mengandung gharar.

Berdasarkan hasil skoring Indeks ISR tema pendanaan dan

investasi dari tahun 2011 sampai 2015 diperoleh rata-rata nilai indeks ISR

setiap BUS sebagaimana ditunjukan dalam grafik berikut ini.

Grafik 4.1

Sumber: data sekunder yang diolah

Dari grafik 4.1 dapat ditentukan predikat tingkat pengungkapan kinerja

sosial BUS berdasarkan indeks ISR tema pendanaan dan investasi secara rata-

rata dari tahun 2011 sampai 2015. BMI, dan BSM memperoleh predikat

Informatif, karena nilainya berada diantara 66% sampai 81%. Sedang BRIS

memperoleh predikat Sangat Informatif, karena nilai berada diantara 81%

sampai 100%. Selain itu BMSI, BSB, BNIS, BVS, BCAS, BJBS dan PBS

memperoleh predikat kurang informatif karena nilai berada 50%-66%, dan

MBS memperoleh predikat tidak informatif karena nilai kurang dari 50%.

Dapat disimpulkan pada tema ini BUS yang memiliki tingkat pengungkapan

kinerja sosial yang paling baik adalah BRIS, disusul BMI dan BSM.

80% 73% 60%

83% 60% 60% 50%

67% 54% 57%

40%

Tahun 2011 - 2015

Rata-rata Nilai Indeks ISR Tema Pendanaan dan

Investasi (Finance and Investment Theme)

BMI BSM BSMI BRIS BSB BNIS

BVS BCAS BJBS PBS MBS

Page 87: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

75

2. Tema Produk dan Jasa (Product and Service Theme)

Tema produk dan jasa dalam penelitian ini dilakukan dengan

penilaian terhadap 3 (tiga) sub-tema pengungkapan. 3 (tiga) sub-tema

pengungkapan pada tema ini yaitu persetujuan dari DPS terhadap produk

dan jasa baru yang digunakan, jenis dan definisi pada semua produk dan

jasa yang digunakan, dan pelayanan atas keluhan dari nasabah. Berikut ini

disajikan nilai indeks ISR tema pendanaan dan investasi pada BUS.

Secara keseluruhan, sub tema yang paling banyak diungkapkan

oleh BUS pada tema ini adalah jenis dan definisi produk dan jasa.

Sedangkan sub-tema paling sedikit diungkapkan adalah pelayanan atas

keluhan atau pengaduan nasabah. Berdasarkan hasil skoring Indeks ISR

tema produk dan jasa dari tahun 2011 sampai 2015 diperoleh rata-rata nilai

indeks ISR setiap BUS sebagaimana ditunjukan dalam diagram berikut ini.

Grafik 4.2

Sumber: data sekunder yang diolah.

87% 93%

47%

67% 60%

87%

60% 53%

100%

60%

73%

BMI BSM BMSI BRIS BSB BNIS BVS BCAS BJBS PBS MBS

Page 88: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

76

Dari grafik 4.2 dapat ditentukan predikat tingkat pengungkapan

kinerja sosial BUS berdasarkan indeks ISR tema produk dan jasa secara

rata-rata tahun 2011- 2015. BMI, BSM, BNIS dan BJBS memperoleh

predikat sangat Informatif, nilai diantara 81% sampai 100%. MBS

memperoleh predikat Informatif, nilai diantara 66% sampai 81%. BRIS,

BSB, BVS, PBS memperoleh predikat kurang informatif, nilai diantara

50%-65%. Sedangkan BMSI dan BCAS memperoleh predikat Tidak

Informatif, nilai berada dibawah 51%. Dapat disimpulkan pada tema ini

BUS yang memiliki tingkat pengungkapan kinerja sosial yang paling baik

adalah BMI, BSM, BNIS dan BJBS. Sedang BMSI dan BCAS adalah

BUS yang memiliki tingkat pengungkapan kinerja sosial paling rendah

diantara BUS yang lainnya.

3. Tema Karyawan (Employess Theme)

Penilaian kuantitatif pada tema karyawan dalam penelitian ini

dilakukan dengan penilaian terhadap 13 (tiga belas) sub-tema

pengungkapan. Tiga belas sub-tema yaitu jumlah karyawan, jumlah jam

kerja karyawan, jumlah hari libur karyawan, biaya tunjangan karyawan,

biaya kesejahteraan karyawan, kebijakan remunerasi, pendidikan dan

pelatihan karyawan, kesamaan peluang bagi seluruh karyawan, apresiasi

terhadap karyawan berprestasi, kebijakan kesehatan dan keselamatan

karyawan, keterlibatan karyawan di perusahaan, tempat ibadah yang

memadai, dan waktu ibadah atau kegiatan keagamaan. Dari perhitungan

indeks ISR tema produk dan jasa pada BUS tahun 2011 sampai tahun 2015

Page 89: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

77

diperoleh rata-rata nilai indeks ISR BUS. Berikut nilai rata-rata indeks ISR

tema karyawan :

Grafik 4.3

Sumber: data sekunder yang diolah.

Dari grafik 4.3 dapat ditentukan predikat tingkat pengungkapan

kinerja sosial BUS berdasarkan tema karyawan. BSM memperoleh

predikat Informatif, karena berada diantara 66% sampai 81%. BMI

memperoleh predikat Kurang Informatif karena nilai indeks berada

diantara 51% sampai 65%. Sedang BMSI, BRIS, BSB, BNIS, BVS,

BCAS, BJBS, PBS dan MBS memperoleh predikat Tidak Informatif,

karena berada dibawah 51%. Dapat disimpulkan pada tema ini tingkat

pengungkapan kinerja sosial yang paling baik adalah BSM, kemudian

disusul oleh BMI. Sedang kinerja sosial yang paling rendah adalah BVS

dan MBS.

63% 69%

38% 43%

49% 45%

29%

46%

34%

46%

23%

Rata-rata Nilai Indeks ISR

Tema Karyawan (Employess Theme)

BMI BSM BMSI BRIS BSB BNIS BVS BCAS BJBS PBS MBS

Page 90: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

78

4. Tema Masyarakat (Society Theme)

Tema Masyarakat dalam penelitian ini dilakukan dengan penilaian

terhadap 11 (sebelas) sub-tema pengungkapan. Sebelas sub-tema pada

Tema Masyarakat yaitu donasi atau sedekah, wakaf, qard hasan atau

pinjaman kebajikan, sukarelawan dari kalangan karyawan, beasiswa,

pemberdayaan kepada lulusan sekolah atau magang, pengembangan

generasi muda, peningkatan hidup masyarakat miskin, kepedulian

terhadap anak-anak, kegiatan amal atau sosial, dan sokongan terhadap

kegiatan-kegiatan sosial. Nilai rata-rata indeks ISR tema masyarakat pada

BUS digambarkan pada diagram berikut

.

Grafik 4.4

Sumber: data sekunder yang diolah.

Dari grafik 4.4 dapat ditentukan predikat tingkat pengungkapan

kinerja sosial BUS berdasarkan indeks ISR tema masyarakat. BSM

67%

85%

53%

69% 73% 69%

18%

58% 60% 58% 51%

Rata-rata Nilai Indeks ISR

Tema Masyarakat (Society Theme)

BMI BSM BMSI BRIS BSB BNIS BVS BCAS BJBS PBS MBS

Page 91: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

79

memperoleh predikat Sangat Informatif karena nilai diatas 81%.

Sedangkan BMI, BRIS, BSB dan BNIS memperoleh predikat Informatif,

karena nilai indeks berada diantara 66% sampai 81%. BMSI, BCAS, BJBS

dan PBS memperoleh predikat Kurang Informatif, karena nilai indeks

berada diantara 51% sampai 65%. Sedang BVS dan MBS memperoleh

predikat Tidak Informatif, karena nilai indeks berada dibawah 51%. Dapat

disimpulkan tingkat pengungkapan kinerja sosial yang paling baik pada

tema ini adalah BSM, disusul dengan BMI, BRIS, BSB dan BNIS. Sedang

BVS adalah BUS yang paling buruk tingkat pengungkapan kinerja

sosialnya.

5. Tema Lingkungan (Environment Theme)

Tema Lingkungan dalam penelitian ini dilakukan dengan penilaian

terhadap 5 (lima) sub-tema pengungkapan. Lima sub-tema yang digunakan

dalam penelitian ini adalah konservasi lingkungan hidup, kebijakan

mengurangi polusi, pendidikan lingkungan hidup, penghargaan dibidang

lingkungan hidup, dan sistem manajemen lingkungan hidup. Berikut ini

disajikan grafik nilai indeks ISR Tema Lingkungan pada setiap BUS. Nilai

rata-rata indeks ISR tema lingkungan pada BUS digambarkan pada

diagram berikut.

Page 92: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

80

Grafik 4.5

Sumber: data sekunder yang diolah.

Dari grafik 4.5 dapat ditentukan predikat tingkat pengungkapan kinerja

sosial BUS berdasarkan indeks ISR tema masyarakat. BMI, BSM dan BNIS

memperoleh predikat Kurang Informatif, karena nilai indeks berada diantara

50% sampai 65%. Sedang BMSI, BRIS, BSB, BVS, BCAS, BJBS, PBS dan

MBS memperoleh predikat Tidak Informatif, karena nilai indeks berada

dibawah 50%. Dapat disimpulkan bahwa tingkat pengungakpan kinerja sosial

paling baik pada tema ini adalah BMI, disusul oleh BSM. Sedang BMSI, BSB,

BVS, BCAS, PBS dan MBS adalah BUS yang memiliki tingkat

pengungkapan kinerja sosial paling rendah.

6. Tema Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance Theme)

Penilaian kuantitatif pada Tema Tata Kelola Perusahaan dalam

penelitian ini dilakukan dengan penilaian terhadap 15 (lima belas) sub-

tema pengungkapan. Lima belas sub-tema pada indeks ISR tema tata

64% 64%

12%

36%

0

52%

12% 12%

48%

12% 12%

Rata-rata Nilai Indeks ISR

Tema Lingkungan (Environment Theme)

BMI BSM BMSI BRIS BSB BNIS BVS BCAS BJBS PBS MBS

Page 93: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

81

kelola perusahaan adalah status kepatuhan operasional terhadap syariah,

pendapatan dan penggunaan dana sosial, nama dan profil komisaris,

laporan kinerja komisaris, remunerasi komisaris, nama dan profil DPS,

laporan kinerja DPS, remunerasi DPS, nama dan profil direksi, laporan

kinerja direksi, remunerasi direksi, struktur kepemilikan saham

perusahaan, laporan perkara hukum, kebijakan anti korupsi, dan kebijakan

anti-terorisme. Berikut ini disajikan diagram nilai rata-rata indeks ISR

BUS pada tema tata kelola perusahaan.

Grafik 4.6

Sumber: data sekunder yang diolah.

Dari grafik 4.6 dapat ditentukan predikat tingkat pengungkapan

kinerja sosial BUS berdasarkan indeks ISR tema tata kelola perusahaan.

BMI, BSM, BSB, BNIS, BCAS, BJBS, PBS dan MBS memperoleh

predikat Sangat Informatif, karena nilai indeks berada diantara 81%

sampai 100%, sedang BMSI, BRIS dan BVS memproleh predikat

100% 99%

83% 75%

96% 89%

73%

91% 89% 88% 100%

Rata-rata Nilai Indeks ISR Tema Tata Kelola

Perusahaan (Good Corporate Governance Theme)

BMI BSM BMSI BRIS BSB BNIS BVS BCAS BJBS PBS MBS

Page 94: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

82

Informatif, karena nilai indeks berada diantara 66% sampai 81%. Dapat

disimpulkan tingkat pengungkapan kinerja sosial pada tema ini yang

paling baik adalah BMI, BSM, BSB, BNIS, BCAS, BJBS, PBS dan MBS,

sedang BVS adalah BUS yang kinerja sosialnya paling rendanh diantara

BUS yang lainnya.

Namun secara keseluruhan kinerja sosial BUS pada tema ini cukup

baik, karena tidak ada BUS yang memiliki predikat Kurang Baik atau

Tidak Baik. Hal ini tidak lepas dari kelengkapan informasi yang

disampaikan dalam laporan pelaksanaan GCG yang merupakan kewajiban

bagi lembaga keuangan untuk melaporkannya.

7. Tingkat Pengungkapan Kinerja Sosial BUS Kumulatif Berdasarkan

Indeks ISR

Pada bagian ini akan ditentukan pengungkapan tingkat kinerja

sosial BUS berdasarkan Indeks ISR secara kumulatif pada setiap tahun.

Kemudian akan diperbandingkan tingkat pengungkapan kinerja sosial

antar BUS secara rata-rata dari tahun 2011 sampai tahun 2014. Untuk

menentukan tingkat kinerja sosial BUS berdasarkan ISR mengikuti

ketentuan yang telah dijelaskan pada Bab III yaitu: Sangat Informatif

memiliki nilai indeks 81% s/d 100%, Informatif memiliki nilai indeks 66%

s/d <81%, Kurang Informatif nilai indeks 51% s/d <66% dan Tidak

Informatif memiliki nilai indeks 0% s/d <51%.

Page 95: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

83

Berdasarkan hasil skoring indeks ISR pada BUS dari tahun 2011

sampai 2015 diperoleh poin dan nilai indeks kinerja sosial masing-masing

BUS, sebagaimana ditunjukkan pada tabel 4.1.

Tabel 4.1 Tingkat Kinerja Sosial BUS Kumulatif Berdasarkan Indeks

ISR Tahun 2011-2015

No Nama

BUS

2011 2012 2013 2014 2015

Poin Nilai Poin Nilai Poin Nilai Poin Nilai Poin Nilai

1 BMI 39 74% 45 85% 40 75% 42 79% 44 83%

No Nama

BUS

2011 2012 2013 2014 2015

Poin Nilai Poin Nilai Poin Nilai Poin Nilai Poin Nilai

2 BSM 45 85% 45 85% 44 83% 37 70% 45 85%

3 BMSI 23 43% 23 43% 25 47% 30 57% 35 66%

4 BRIS 32 60% 32 60% 30 57% 33 62% 39 74%

5 BSB 33 62% 33 62% 34 64% 34 64% 40 75%

6 BNIS 31 58% 31 58% 38 72% 38 72% 40 75%

7 BVS 15 28% 15 28% 25 47% 23 43% 32 60%

8 BCAS 27 51% 27 51% 30 57% 36 68% 40 75%

9 BJBS 29 55% 29 55% 34 64% 36 68% 37 70%

10 PBS 24 45% 24 45% 35 66% 35 66% 38 72%

11 MBS 23 43% 29 55% 28 53% 29 55% 34 64%

Page 96: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

84

Tabel 4.2 Perbandingan Predikat Tingkat Pengungkapan Kinerja Sosial

BUS Tahun 2011-2015 Berdasarkan Indeks ISR

No BUS Predikat

2011 2012 2013 2014 2015

1 BMI Informatif Sangat

Informatif Informatif Informatif

Sangat

Informatif

2 BSM Sangat

Informatif

Sangat

Informatif

Sangat

Informatif Informatif

Sangat

Informatif

3 BMSI Tidak

Informatif

Tidak

Informatif

Tidak

Informatif

Kurang

Informatif Informatif

4 BRIS Kurang

Informatif

Kurang

Informatif

Kurang

Informatif

Kurang

Informatif Informatif

No BUS Predikat

2011 2012 2013 2014 2015

4 BRIS Kurang

Informatif

Kurang

Informatif

Kurang

Informatif

Kurang

Informatif Informatif

5 BSB Kurang

Informatif

Kurang

Informatif

Kurang

Informatif

Kurang

Informatif Informatif

6 BNIS Kurang

Informatif

Kurang

Informatif Informatif Informatif Informatif

7 BVS Tidak

Informatif

Tidak

Informatif

Tidak

Informatif

Tidak

Informatif

Kurang

Informatif

8 BCAS Kurang

Informatif

Kurang

Informatif

Kurang

Informatif Informatif Informatif

9 BJBS Kurang

Informatif

Kurang

Informatif

Kurang

Informatif Informatif Informatif

10 PBS Tidak

Informatif

Tidak

Informatif Informatif Informatif Informatif

11 MBS Tidak

Informatif

Kurang

Informatif

Kurang

Informatif

Kurang

Informatif

Kurang

Informatif

Dari nilai indeks ISR secara kumulatif setiap tahun pada BUS diperoleh

nilai rata-rata indeks ISR BUS Kumulatif. Nilai rata-rata indeks ISR BUS ini

Page 97: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

85

untuk mengetahui tingkat pengungkapan kinerja sosial BUS dari tahun 2011

sampai 2015. Berikut ini disajikan grafik nilai rata-rata indeks ISR pada BUS.

Grafik 4.7

Sumber: data sekunder yang diolah.

Dari nilai rata-rata indeks ISR pada BUS ini dapat ditentukan predikat

tingkat pengungkapan kinerja sosial pada BUS dari tahun 2011 sampai

2015. Predikat tingkat pengungkapan kinerja sosial BUS secara kumulatif

dari tahun 2011 sampai 2015 adalah BSM memperoleh predikat Sangat

Informatif; BMI memperoleh predikat Informatif; BRIS, BSB, BNIS,

BCAS, BJBS, PBS dan MBS memperoleh predikat Kurang Informatif;

BMSI dan BVS memperoleh predikat Tidak Informatif.

B. Korelasi Shari’a Governance Structure Terhadap Pengungkapan CSR

1. Hasil Uji Stasioner Data

Pada tahapan awal dilakukan pengujian stasioner. Uji stasioneritas ini kita

lakukan untuk menghindari spurious regression (Regresi lancung) terhadap

76% 81%

48% 60% 63% 65%

38%

57% 61% 56% 52%

Perbandingan Nilai Rata-Rata Indeks ISR Pada BUS Tahun

2011-2015

BMI BSM BMSI BRIS BSB BNIS BVS BCAS BJBS PBS MBS

Page 98: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

86

seluruh variabel dengan menggunakan unit root Levin, Lin & Chu dan PP –

Fisher Chi – square.

Tabel 4.3

Hasil Uji Stasioner

Uji Akar-Akar Unit pada Tingkat Level

CSR IG Score IAH SIZE

LLC -3.00656

(0.0013)

-10.0814

(0.0000)

-9.59139

(0.0000)

-1.24788

(0.1060)

IPS 0.68622

(0.7537)

-2.30695

(0.0105)

-2.61112

(0.0045)

0.83944

(0.7994)

ADF-

Fisher

14.0708

(0.8989)

33.0603

(0.610)

35.5141

(0.0342)

3.32125

(0.9728)

PP-Fisher 18.5571

(0.6725)

46.6790

(0.0016)

51.1578

(0.00004)

2.95847

(0.9824)

Uji Akar-Akar Unit pada 1st difference

CSR IG Score IAH SIZE

LLC -15.1201

(0.0000)

-8.16864

(0.0000)

-8.40869

(0.0000)

-5.92418

(0.0000)

IPS -1.E+159

(0.0000)

-1.E+159

(0.0000)

-1.E+159

(0.0000)

-1.86436

(0.0311)

ADF-

Fisher 41.5205

(0.0071)

33.0839

(0.0330)

35.9892

(0.0304)

36.0865

(0.0297)

PP-Fisher 463893

(0.0018)

40.8740

(0.0039)

45.0605

(0.0026)

58.7189

(0.0000)

Sumber : output Eviews

*Keterangan : Angka dalam kurunng merupakan angka probabilitas dari

pengujian akar-akar unit terlihat bahwa semua variabel terbukti tidak memiliki

akar-akar unit. Sehingga disimpulkan bahwa semua variabel bersifat stasioner.

Page 99: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

87

2. Pemilihan Model Regresi Data Panel

Regresi data panel dapat dilakukan dengan tiga model yaitu common effects,

fixed effect, dan random effects. Masing-masing model memiliki kelebihan

dan kekurangannya. Pemilihan model tegantung asumsi yang dipakai peneliti

dan pemenuhan syarat-syarat pengolahan data statistik yang benar, sehingga

dapat dipertanggungjawabkan secara statistik. oleh karena itu, langkah

pertama yang harus dilakukan adalah memilih model yang tepat diantara

ketiga model yang tersedia.

Tabel 4.4

Hasil common effect

Dependent Variable: CSR?

Method: Pooled Least Squares

Date: 09/25/16 Time: 23:06

Sample: 2011 2015

Included observations: 5

Cross-sections included: 11

Total pool (balanced) observations: 55

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 2011.241 1.064695 1889.030 0.0000

IGSCORE? 0.149108 0.030169 4.942447 0.0000

IAH? -0.626134 0.309945 -2.020142 0.0486

SIZE? -0.076593 0.062610 -1.223334 0.0268

R-squared 0.324124 Mean dependent var 2013.000

Adjusted R-squared 0.284366 S.D. dependent var 1.427248

S.E. of regression 1.207383 Akaike info criterion 3.284734

Sum squared resid 74.34640 Schwarz criterion 3.430722

Log likelihood -86.33018 F-statistic 8.152529

Durbin-Watson stat 0.501255 Prob(F-statistic) 0.000157

Sumber : output Eviews

Tabel 4.5

Hasil fixed effect

Page 100: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

88

Dependent Variable: CSR?

Method: Pooled Least Square

Date: 10/02/16 Time: 23:25

Sample: 2011 2015

Included observations: 5

Cross-sections included: 11

Total pool (balanced) observations: 55

Swamy and Arora estimator of component variances

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 2951.241 0.926543 2703.096 0.0000

IGSCORE? 0.239108 0.069761 6.809703 0.0407

IAH? 1.826709 0.330989 2.460557 0.0312

SIZE? -0.066509 0.060095 1.660931 0.0000 Random Effects

(Cross)

_BMI--C -1.109821

_BSM--C 0.650928

_BMSI--C -3.169042

_BRIS--C -2.549009

_BSB--C 1.751668

_BNIS--C -0.309908

_BVS--C -2.092238

_BCAS--C 3.813661

_BJBS--C 3.037861

_PBS--C 1.036713

_MBS--C -1877652 Effects Specification

Cross-section fixed(dummy variabel) Weighted Statistics

R-squared 0.574105 Mean dependent var 2013.000

Adjusted R-squared 0.584364 S.D. dependent var 1.427248

S.E. of regression 1.207383 Akaike info criterion 8.673280

Sum squared resid 72.76909 Schwarz criterion 8.853789

Log likehood -1439.540 Hannan-Quinn criter 8.852465

F-statistic 20.18057 Durbin-Watson stat 0.501654

Prob (F-statistic) 0.000157 Unweighted Statistics

R-squared 0.324124 Mean dependent var 2013.000

Sum squared resid 74.34640 Durbin-Watson stat 0.501255

Page 101: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

89

Sumber : output Eviews

Setelah diperoleh dari model common effect dan fixed effect langkah

selanjutnya adalah melakukan uji chow. Hal ini bertujuan untuk memilih model

yang terbaik diantara common effect dan fixed effect. Hasil dari uji chow dapat

dilihat pada tabel 4.6 berikut:

Tabel 4.6

Hasil Uji Chow

Redundant Fixed Effects Test

Pool: Untitled

Test cross-section random effects

Effect Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 70.41882 2 0.

Cross-section Chi-Square 144.834000 2 0.

Sumber : output Eviews

Hasil dari uji chow pada tabel 4.6 menunjukan nilai probabilitas cross

section adalah 0,0000 atau 0,05 maka Ho ditolak. Oleh karena itu model yang

dipilih dalam uji chow ini adalah model fixed e ffect. Selanjutnya langkah yang

dilakukan adalah melakukan model regresi random effect, untuk menentukan

mana yang tepat. Hasil random effect dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut.

Tabel 4.7

Hasil random effect Dependent Variable: CSR?

Method: Pooled EGLS (Cross-section random effects)

Date: 09/25/16 Time: 23:25

Sample: 2011 2015

Included observations: 5

Cross-sections included: 11

Total pool (balanced) observations: 55

Page 102: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

90

Swamy and Arora estimator of component variances

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 2011.241 0.904580 2223.398 0.0000

IGSCORE? 0.149108 0.025632 5.817288 0.0360

IAH? -0.626134 0.263334 2.377718 0.0212

SIZE? -0.076593 0.053195 1.439870 0.0000 Random Effects

(Cross)

_BMI--C -1.098046

_BSM--C 0.727205

_BMSI--C -4.805716

_BRIS--C -2.559794

_BSB--C 3.303763

_BNIS--C -0.368423

_BVS--C -3.028497

_BCAS--C 3.781944

_BJBS--C 1.018387

_PBS--C 1.912926

_MBS--C 1.116249 Effects Specification

Cross-section random S.D. / Rho 0.000000 0.0000

Idiosyncratic random S.D. / Rho 1.025809 1.0000 Weighted Statistics

R-squared 0.324124 Mean dependent var 2013.000

Adjusted R-squared 0.284366 S.D. dependent var 1.427248

S.E. of regression 1.207383 Sum squared resid 74.34640

F-statistic 8.152529 Durbin-Watson stat 0.501255

Prob(F-statistic) 0.000157 Unweighted Statistics

R-squared 0.324124 Mean dependent var 2013.000

Sum squared resid 74.34640 Durbin-Watson stat 0.501255

Sumber : output Eviews

Selanjutnya dilakukan uji Hausman dengan tujuan memperoleh model

yang terbaik antara fixed effect atau random effect. Hasil dari uji Hausman dapat

dilihat pada tabel 4.8 berikut.

Page 103: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

91

Tabel 4.8

Hasil Uji Hausman

Correlated Random Effects - Hausman Test

Pool: Untitled

Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 4.446004 2 0.1083

Dari hasil uji Hausman diperoleh nilai probabilitas dari Chi-square 0,1083

yang berarti random effect model yang dipilih. Apabila nilai probabilitas dari Chi-

square > 0,05 maka model yang digunakan adalah Random Effect (Puspa dan

Sumiyati 2014:164).

3. Hasil Estimasi Model

Dalam penellitian ini untuk menganalisis pengaruh IG Score, IAH dan Size

terhadap pengungkapan CSR berdasarkan indeks ISR, maka model penelitian

yang akan diestimasi adalah CSR = C (1) + C(2)IGScoreit + C(3)IAHit +

C(4)SIZEit + [CX=R].

Berdasarkan tabel 4.4 maka diperoleh persamaan model regresi dengan

menggunakan perangkat lunak Eviews 8.0 sebagai berikut

CSR = 2011,241 + 0,149108IGScoreit + 0,626134IAHit + 0,076593SIZEit +

[CX=R]

Dari persamaan diatas dapat dijelaskan bahwa :

Page 104: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

92

a. Konstanta sebesar 2011,241 menunjukan bahwa variabel independen (IG

Score, IAH, Size) pada observasi ke i dan periode ke t adalah konstan,

maka pengungkapan CSR berdasarkan indeks ISR adalah 2011,241.

b. Jika nilai IGScore pada observasi ke i dan periode ke t naik sebesar 1%

akan menaikkan pengungkapan CSR pada observasi ke i dan periode ke t

sebesar 0,149108 apabila nilai variabel independen lainnya dianggap

konstan.

c. Jika nilai IAH pada observasi ke i dan periode ke t naik sebesar 1% akan

menaikkan pengungkapan CSR pada observasi ke i dan periode ke t

sebesar 0,626134 dan nilai variabel independen lainnya dianggap konstan.

d. Jika nilai SIZE pada observasi ke i dan periode ke t naik sebesar 1% akan

menaikkan pengungkapan CSR pada observasi ke i dan periode ke t

sebesar 0,076593 apabila nilai variabel independen lainnya dianggap

konstan.Tabel 4.9

Model Regresi Tiap Bank

Fixed Effect (Cross)

_BMI--C -1.098046

_BSM--C 0.727205

_BMSI--C -4.805.716

_BRIS--C -2.559.794

_BSB--C 3.303.763

_BNIS--C -0.368423

_BVS--C -3.028.497

_BCAS--C 3.781.944

_BJBS--C 1.018.387

_PBS--C 1.912.926

_MBS--C 1.116.249

Sumber : Output Eviews

Page 105: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

93

Berdasarkan hasil Eviews 8 diatas, maka didapat persamaan model regresi tiap

bank umum syariah sebagai berikut :

1. Persamaan model regresi Bank Muamalat Indonesia

Pengungkapan CSR BMI = -1,098046 + 0,149108 IGScoreit + 0,626134 IAHit

+ 0,076593SIZEit + εit

Konstanta sebesar -1,098046 menunjukan bahwa jika variabel independen

(IGScore, IAH, SIZE) pada observasi ke i dan pada periode ke t adalah

konstan maka pengungkapan CSR pada Bank Muamalat Indonesia adalah

sebesar -1,098046.

2. Persamaan model regresi Bank Syariah Mandiri

Pengungkapan CSR BSM = 0,727205 + 0,149108 IGScoreit + 0,626134 IAHit

+ 0,076593SIZEit + εit

Konstanta sebesar 0,727205 menunjukan bahwa jika variabel independen

(IGScore, IAH, SIZE) pada observasi ke i dan pada periode ke t adalah

konstan maka pengungkapan CSR pada Bank Syariah Mandiri adalah sebesar

0,727205.

3. Persamaan model regresi Bank Mega Syariah Indonesia

Pengungkapan CSR BMSI = -4,805716 + 0,149108 IGScoreit + 0,626134

IAHit + 0,076593SIZEit + εit

Konstanta sebesar -4,805716 menunjukan bahwa jika variabel independen

(IGScore, IAH, SIZE) pada observasi ke i dan pada periode ke t adalah

Page 106: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

94

konstan maka pengungkapan CSR pada Bank Mega Syariah Indonesia adalah

sebesar -4,805716.

4. Persamaan model regresi Bank Rakyat Indonesia Syariah

Pengungkapan CSR BRIS = -2,559794 + 0,149108 IGScoreit + 0,626134

IAHit + 0,076593SIZEit + εit

Konstanta sebesar -2,559794 menunjukan bahwa jika variabel independen

(IGScore, IAH, SIZE) pada observasi ke i dan pada periode ke t adalah

konstan maka pengungkapan CSR pada Bank Rakyat Indonesia Syariah

adalah sebesar -2,559794.

5. Persamaan model regresi Bank Syariah Bukopin

Pengungkapan CSR BSB = 3,303763+ 0,149108 IGScoreit + 0,626134 IAHit

+ 0,076593SIZEit + εit

Konstanta sebesar 3,303763 menunjukan bahwa jika variabel independen

(IGScore, IAH, SIZE) pada observasi ke i dan pada periode ke t adalah

konstan maka pengungkapan CSR pada Bank Syariah Bukopin adalah

sebesar 3,303763.

6. Persamaan model regresi Bank Negara Indonesia Syariah

Pengungkapan CSR BNIS = -0,368423 + 0,149108 IGScoreit + 0,626134

IAHit + 0,076593SIZEit + εit

Konstanta sebesar -0,368423 menunjukan bahwa jika variabel independen

(IGScore, IAH, SIZE) pada observasi ke i dan pada periode ke t adalah

Page 107: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

95

konstan maka pengungkapan CSR pada Bank Negara Indonesia Syariah

adalah sebesar -0,368423.

7. Persamaan model regresi Bank Victoria Syariah

Pengungkapan CSR BVS = -3,028497 + 0,149108 IGScoreit + 0,626134

IAHit + 0,076593SIZEit + εit

Konstanta sebesar -3,028497 menunjukan bahwa jika variabel independen

(IGScore, IAH, SIZE) pada observasi ke i dan pada periode ke t adalah

konstan maka pengungkapan CSR pada Bank Victoria Syariah adalah sebesar

-3,028497.

8. Persamaan model regresi Bank Central Asia Syariah

Pengungkapan CSR BCAS = 3,781944 + 0,149108 IGScoreit + 0,626134

IAHit + 0,076593SIZEit + εit

Konstanta sebesar 3,781944 menunjukan bahwa jika variabel independen

(IGScore, IAH, SIZE) pada observasi ke i dan pada periode ke t adalah

konstan maka pengungkapan CSR pada Bank Central Asia Syariah adalah

sebesar 3,781944.

9. Persamaan model regresi Bank Jabar Banten Syariah

Pengungkapan CSR BJBS = 1,018387 + 0,149108 IGScoreit + 0,626134

IAHit + 0,076593SIZEit + εit

Konstanta sebesar 1,018387 menunjukan bahwa jika variabel independen

(IGScore, IAH, SIZE) pada observasi ke i dan pada periode ke t adalah

Page 108: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

96

konstan maka pengungkapan CSR pada Bank Jabar Banten Syariah adalah

sebesar 1,018387.

10. Persamaan model regresi Bank Panin Syariah

Pengungkapan CSR BPS = 1,912926 + 0,149108 IGScoreit + 0,626134 IAHit

+ 0,076593SIZEit + εit

Konstanta sebesar 1,912926 menunjukan bahwa jika variabel independen

(IGScore, IAH, SIZE) pada observasi ke i dan pada periode ke t adalah

konstan maka pengungkapan CSR pada Bank Panin Syariah adalah sebesar

1,912926.

Koefisien Determinasi

Koefien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model

dalam menerangkan varaiasi model depedennya. nilai R-Square yang mendekati

satu berarti kemampuan variabel-variabel independen memberikan hampir semua

informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi dependen. Koefisien

determinasi dapat dilihat pada tabel 4.7 sebagai berikut

Tabel 4.10 Koefisein Determinasi

Weighted Statistics

R-squared 0.524124 Mean dependent var 2013.000

Adjusted R-squared 0.284366 S.D. dependent var 1.427248

S.E. of regression 1.207383 Sum squared resid 74.34640

F-statistic 8.152529 Durbin-Watson stat 0.501255

Prob(F-statistic) 0.000157 Sumber : output Eviews

Page 109: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

97

Berdasarkan tabel 4.9 diatas, nilai R-Square sebesar 0,524124. Hal ini

menunjukkan bahwa variabel independen dalam penelitian ini mampu

menjelaskan sebesar 52,41% terhadap variabel depedennya. sedangkan 47,59%

dipengaruhi oleh variabel independen lainnya yang tidak terdapat dalam penelitian

ini. Nilai koefisien determinasi sebesar 52,41% menunjukkan variabel

Pengungkan Corporate Social Responsibility dijelaskan oleh variabel IG score,

Invesment Account Holder dan Size bank syariah. Sisanya 47,59% dipengaruhi

faktor-faktor lainnya.

4. Pengujian Hipotesis dengan Analisa Regresi Data Panel

a. Pengaruh variabel IG score, Invesment Account Holder dan Size

terhadap pengungkapan CSR berdasarkan indeks ISR secara parsial

(uji t).

Untuk melihat pengaruh diantara variabel-variabel independen

dalam penelitian ini dengan variabel dependen digunakan uji t. Pengujian

parsial atau uji t digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh

dari setiap variabel independen terhadap variabel dependen. Dalam

penelitian ini variabel independennya adalah IG score, Invesment Account

Holder dan Size sedangkan variabel depedennya adalah pengungkapan

CSR berdasarkan indeks ISR.

Apabila nilai t hitung > t tabel, maka tolak Ho dan dapat

disimpulkan variabel independen mempengaruhi variabel dependen

secara nyata, dan apabila t hitungn < t tabel, maka terima Ho dan dapat

disimpulkan variabel independen tidak mempengaruhi variabel dependen

Page 110: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

98

secara nyata. selain itu dapat dilihat melalui indikator lain yaitu apabila

probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka hasilnya signifikan dan dapat

disimpulkan variabel independen tersebut mampu mempengaruhi variabel

depeden secara signifikan, begitu pula sebaliknya. Uji hipotesis secara

parsial menggunakn uji t, tertera pada tabel berikut ini

Tabel 4.11

Tabel Uji t

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 2011.241 0.904580 2223.398 0.0000

IGSCORE? 0.149108 0.025632 5.817288 0.0360

IAH? -0.626134 0.263334 2.377718 0.0212

SIZE? -0.076593 0.053195 1.439870 0.0000

Sumber : hasil Eviews

1) Pengaruh IG Score terhadap pengungkapan CSR berdasarkan indeks

ISR

Hasil pengujian analisis data panel menunjukkan hasil t-hitung untuk

variabel independen IG Score 5,817288. Sementara t tabel dengan α 5%

dan df = (n-k), df = 51 adalah sebesar 1,675 yang berarti bahwa nilai t

hitung> t tabel. Dari tabel 1.6 juga dapat dilihat nilai probabilitas IG score

sebesar 0,0000. Nilai tersebut berarti dibawah alpha 0,05. Berarti dapat

disimpulkan bahwa variabel IG score memberikan pengaruh yang

signifikan terhadap Pengungkapan CSR berdasarkan indeks ISR. Hal ini

berarti IG Score memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

Pengungkapan CSR berdasarkan indeks ISR.

Page 111: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

99

2) Pengaruh IAH terhadap pengungkapan CSR berdasarkan indeks ISR

Hasil pengujian analisis data panel menunjukkan hasil t-hitung

untuk variabel independen IAH 2.377718. Sementara t tabel dengan α

5% dan df = (n-k), df = 51 adalah sebesar 1,675 yang berarti bahwa

nilai t hitung > t tabel. Dari tabel 1.6 juga dapat dilihat nilai probabilitas

IG score sebesar 0,0212. Nilai tersebut berarti dibawah alpha 0,05.

Berarti dapat disimpulkan bahwa variabel IAH memberikan pengaruh

yang signifikan terhadap Pengungkapan CSR berdasarkan indeks ISR.

Hal ini berarti IAH memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

Pengungkapan CSR berdasarkan indeks ISR.

3) Pengaruh ukuran perusahaan terhadap pengungkapan CSR berdasarkan

indeks ISR

Hasil pengujian analisis data panel menunjukkan nilai probabilitas

ukuran perusahaan sebesar 0,0360. Nilai tersebut berarti dibawah alpha

0,05. Berarti dapat disimpulkan bahwa variabel Ukuran perusahaan

memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Pengungkapan CSR

berdasarkan indeks ISR.

b. Pengaruh variabel IG score, Invesment Account Holder dan Size

terhadap pengungkapan CSR berdasarkan indeks ISR secara

simultan (uji F).

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen

secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen atau untuk

Page 112: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

100

mengetahui apakah model regresi dapat digunakan untuk memprediksi

variabel dependen atau tidak.

Apabila nilai F hitung > F tabel, maka tolak Ho dan dapat

disimpulkan varaibel independen secara bersama-sama mempengaruhi

variabel dependen, dan apabila F hitung < F tabel , maka terima Ho dan

dapat disimpulkan variabel independen secara bersama-sama tidak

mempengaruhi variabel dependen. Selain itu dapat dilihat melalui

indikator lain yaitu apabila probabilitas F (statistik) lebih kecil dari 0,05

maka hasilnya signifikan dan dapat disimpulkan variabel independen

tersebut mampu mempengaruhi variabel dependen secara bersama-sama,

begitu pula sebaliknya. Uji hipotesis secara simultan menggunakan uji F,

tertera pada tabel berikut ini

Tabel 4.12

Tabel Uji F

Effect Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.798379 Mean dependent var 32.75926

Adjusted R-squared 0.732853 S.D. dependent var 6.922578

S.E. of regression 3.578023 Akaike info criterion 5.605912

Sum squared resid 512.0900 Schwarz criterion 6.121574

Log likelihood -137.3596 Hannan-Quinn criter. 5.804783

F-statistic 12.18404 Durbin-Watson stat 1.381215

Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber : output eviews

Page 113: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

101

Dengan hipotesis sebagai berikut :

Ho = tidak terdapat pengaruh signifikan antara IG score, Invesment Account

Holder dan Size secara simultan terhadap pengungkapan CSR berdasarkan indeks

ISR

H1 = terdapat pengaruh signifikan antara IG score, Invesment Account Holder

dan Size secara simultan terhadap pengungkapan CSR berdasarkan indeks ISR

Berdasarkan hasil Eviews diketahui nilai F hitung sebesar 12.18404 sementara F

tabel dengan tingkat ɑ = 5%, dan df1(k-1) =3 dan df2 (n-k) = 51, didapat F tabel

sebesar 2.79. Dengan demikian F hitung > F tabel. Kemudian dari tabel diatas

terlihat nilai prob (F statistic) sebesar 0,0000 yang berarti memiliki nilai dibawah

alpha 0,05, sehingga dapat disimpulkann bahwa hipotesis Ho ditolak. Hal ini

berarti bahwa variabel IG score, Invesment Account Holder dan Size secara

simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pengungkapan CSR

berdasarkan indeks ISR, sehingga model regresi dapat digunakan untuk

memprediksi variabel dependen.

5. Pembahasan dan Analisis Ekonomi Hasil Penelitian

Analisis regresi dilakukan bertujuan untuk meneliti hubungan yang dapat

diukur dari variabel IG score, Invesment Account Holder dan Size terhadap

pengungkapan CSR berdasarkan indeks ISR. Dalam penelitian ini model yang

dipilih adalah model Random Effect. Berikut ini merupakan tabel yang

Page 114: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

102

merangkum hubungan yang terjadi pada variabel independen terhadap variabel

dependen.

a. Variabel IG Score

Hasilnya dapat terlihat bahwa variabel Islamic governance score

yang dinilai berdasarkan keberadaan anggota dewan pengawas syariah

(DPS), jumlah anggota DPS, keberadaan lintas anggota DPS, kualifikasi

doktor bagi anggota DPS, dan keberadaan anggota yang memiliki reputasi

di DPS, memiliki hubungan yang nyata/korelasi positif terhadap tingkat

pengungkapan CSR berdasarkan keseluruhan pengungkapan pada indeks

ISR. Berarti semakin tinggi hasil scoringdari IG-SCORE pada bank

syariah maka total indeks ISR pada sebelas bank semakin tinggi yang

artinya semakin banyak pengungkapan CSR dilakukan. Selain itu nilai

signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,005 maka dapat disimpulkan bahwa

hubungan korelasi tersebut signifikan.

Dari analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel IG-

SCORE memiliki hubungan postif (terdapat hubungan yang nyata) dan

signifikan pada level 5% dengan tingkat pengungkapan CSR berdasarkan

indeks ISR.

b. Variabel IAH

Hasilnya dapat terlihat bahwa variabel IAH, memiliki hubungan

yang nyata/korelasi positif terhadap tingkat pengungkapan CSR

berdasarkan keseluruhan pengungkapan pada indeks ISR. Berarti semakin

besar kemampuan BUS dalam menghimpundana pihak ketiga maka total

Page 115: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

103

hasil scoring dari indeks ISR pada sebelas bank semakin tinggi,

makasemakin banyak aktivitas CSR yang diungkapkan.. Selain itu nilai

signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,005 maka dapat disimpulkan bahwa

hubungan korelasi tersebut signifikan.

Dari analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel IAH

memiliki hubungan postif (terdapat hubungan yang nyata) dan signifikan

pada level 5% dengan tingkat pengungkapan CSR berdasarkan indeks ISR.

Hasil ini sama dengan penelitian terdahullu yang dilakukan oleh Farook et

al. (2011) dan Desiri (2011).

c. Variabel Ukuran Perusahaan

Hasilnya dapat terlihat bahwa variabel total aset, memiliki

hubungan yang nyata/korelasi positif terhadap tingkat pengungkapan CSR

berdasarkan keseluruhan pengungkapan pada indeks ISR. Berarti semakin

besar ukuran BUS maka total nilai kombinasi indeks ISR pada sebelas

bank semakin tinggi dan hal tersebut menunjukan semakin banyak

aktivitas CSR yang diungkapkan.. Selain itu nilai signifikansi 0,000 lebih

kecil dari 0,005 maka dapat disimpulkan bahwa hubungan korelasi

tersebut signifikan.

Dari analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel total asset

memiliki hubungan postif (terdapat hubungan yang nyata) dan signifikan

pada level 5% dengan tingkat pengungkapan CSR berdasarkan indeks ISR.

Page 116: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

104

Hasil ini sama dengan penelitian terdahullu yang dilakukan oleh Hannifa

& Cooke (2005), Othman et. al (2009), dan Farook et al (2011).

Berdasarkan analisi di atas, secara keseluruhan hanya variabel IG

Score (Index Governance Score), Ukuran Perusahaan (SIZE) dan

Invesment Accout Holders (IAH) yang memiliki hubungan/korelasi positif

dan signifikan pada level 5% dengan tingkat pengungkapan CSR

berdasarkan indeks ISR. Dari analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa :

1) Semakin baik IG Score perusahaan, maka sifat kepatuhan terhadap hukum

dan prinsip Islam akan semakin baik dan juga dalam menerbitkan laporan

syariah, dan lebih banyak terlibat dalam kegiatan CSR, termasuk

pengungkapan CSR (Farook, et al. 2011). Oleh karena semakin baik IG

Score disebuah bank Islam dapat mendorong tingkat pengungkapan CSR

yang lebih luas.

2) Semakin besar ukuran perusahaan, maka asset yang dimiliki perusahaan

semakin besar. Berdasarkan teori agensi, perusahaan yang besar memiliki

biaya yang lebih besar dari pada perusahaan yang kecil. Oleh karena itu,

perusahaan yang besar akan mengungkapkan informasi yang lebih banyak

sebagai upaya untuk mengurangi biaya keagenan tersebut. Perusahaan

yang memiliki sumber daya yang relatif kecil tidak akan melakukan

pengungkapan seluas perusahaan besar. Perusahaan yang kecil tentu saja

mengalami persaingan yang lebih ketat dengan para kompetitornya.

Apabila perusahaan tersebut mengungkapkan informasi terlalu banyak

Page 117: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

105

mengenai hal-hal yang bersifat internal kepada stakeholder, justru akan

membahayakan keberlangsungan perusahaan itu sendiri.

3) Semakin banyak jumlah dana pihak ketiga, maka perusahaan dituntut

untuk lebih banyak melakukan pengungkapan oleh stakeholders atas dana

masyarakat yang dihimpunnya, karena pengelolaan dana pihak ketiga

memiliki resiko yang cukup besar, apalagi DPK merupakan dana terbesar

yang dimiliki oleh sebagian besar atau bahkan di setiap bank.

Jika dalam penelitian ini terdapat hasil yang berbeda dengan penelitian-

penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, mungkin hal tersebut terjadi

karena beberapa alasanseperti: perbedaab sampel penelitianm periode

waktu penelitian, interpretasi peneliti terhadap laporan keuangan

perusahaan atas variabelyang digunakan maupun perbedaan metode

pengujian yanng ditempuh oleh peneliti.

Page 118: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

106

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh sharia governance

structure terhadap pengungkapan CSR pada perbankan syariah di Indonesia tahun

2011-2015. Berdasarkan hasil analisis dan pengujian hipotesis, dapat ditarik

kesimpulan sebagaimana diuraikan di bawah :

1. Berdasarkan hasil analisis perhitungan CSR brdasarkan indeks ISR pada BUS

dari tahun 2011-2015 menunjukan bahwa secara keseluruhan tingkat

pengungkapan kinerja sosial BUS di Indonesia masih Kurang Informatif,

namun terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Sedangkan diantara

lima BUS yang memiliki tingkat pengungkapan kinerja sosial tertinggi adalah

BSM.

Walau secara kumulatif tingkat pengungkapan kinerja sosial BUS di

Indonesia masih kurang informatif, tapi pada setiap tema Indeks ISR

menunjukan hasil yang berbeda-beda. Secara rata-rata tingkat pengungkapan

kinerja sosial tertinggi pada tema pendanaan dan investasi adalah BMSI dan

BRIS. BSM memiliki tingkat pengungkapan kinerja sosial tertinggi pada

tema produk dan jasa, tema karyawan, tema lingkungan, dan tema tata kelola

perusahaan. Sedang BMI memiliki tingkat pengungkapan kinerja sosial

tertinggi pada tema masyarakat.

2. Secara Simultan, hasil penelitian menunjukan ada pengaruh yang signifikan

antara Index Governance score (IG Score), Invesment Accout holders (IAH)

Page 119: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

107

dan ukuran perusahaan (SIZE) terhadap pengungkapan Corporate Social

Responsibility (CSR) bank umum syariah tahun 2011-2015. Nilai koefisien

determinasi (R2) sebesar 54% menunjukan bahwa kontribusi Index

Governance score (IG Score), Invesment Accout holders (IAH) dan ukuran

perusahaan (SIZE) dan 46% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak

dimasukkan dalam penelitian ini.

3. Ssecara parsial, sharia governance yang diproksikan dengan variabel Index

Governance score (IG Score), Invesment Accout holders (IAH) dan ukuran

perusahaan (SIZE) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) bank umum syariah

tahun 2011-2015. Hal ini menunjukkan bahwa jika IG Score, IAH dan Size

naik maka pengungkapan CSR akan mengalami kecenderungan untuk naik.

4. Variabel yang paling dominan mempengaruhi pengungkapan Corporate

Social Responsibility (CSR) bank umum syariah tahun 2011-2015 adalah

variabel IG score dengan konstanta 0,1491. Hasil dari penelitian ini

menunjukkan pengaruh Indeks Governace Score (IG Score) terhadap

pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) bank umum syariah

tahun 2011-2015. Sehingga dengan meningkatnya IG Score akan

meningkatkan pengungkapan CSR.

Page 120: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

108

B. SARAN

Terkait dengan keterbatasan penelitian yang ada, maka penulis memberikan

beberapa saran untuk penelitian selanjutnya, diantaranya :

1. Menambah jumlah sampel penelitian dan memanjangkan periode penelitian

sehingga jumlah observasi penelitian menjadi lebih banyak. Dengan

bertambahnya jumlah observasi pada penelitian selanjutnya, diharapkan dapat

lebih menggambarkan kondisi yang sebenarnya.

2. Penelitian selanjutnya hendaknya menggunakan metode analisis dan metode

scoring lain yang dapat mengurangi tingkat subjektivitas dalam menentukan

tingkat pengungkapan masing-masing bank syariah. Misalnya dengan

memisahkan item-item pengungkapan yang memiliki lebih dari satu kriteria

sehingga dapat menggambarkan kondisi sebenarnya

3. Menambah sumber-sumber informasi pengungkapan sehingga dapat

meningkatkan nilai pengungkapan yang telah dilakukan masing-masing bank

syariah. Misalnya wawancara dengan pihak internal bank, menggunakan

media-media informasi lain seperti koran, majalah.

4. Penelitian selanjutnya hendaknya menggunakan faktor-faktor lain untuk

mengetahui pengaruhnya terhadap CSR. Agar bisa diketahui, faktor-faktor

lain yang memiliki korelasi terhadao CSR selain keberadaan Dewan

pengawas Syariah (IG-SCORE), investment account holders (IAH), dan

ukuran perusahaan (SIZE). Selain itu, jika ingin menggunakan IG-SCORE

sebagai proxy penilaian Dewan Pengawas Syariah, sebaiknya peneliti

selanjutnya menggunakan sampel yang lebih luas lagi dan membandingkan

Page 121: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

109

dengan bank umum syariah di Negara lain agar diperoleh hasil korelasi yang

signifikan.

Page 122: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

111

DAFTAR PUSTAKA

Al-Quran dan Hadist.

Antonio, Muhammad Syafi’i. 2001, Bank Syariah : dari Teori ke Prktik.

Jakarta, Gema Insani Pers

Antonio, S. M. (2001). Bank Syariah Dari Teori Ke Praktik. Jakarta: Gema

Insani Press.

Bank Indonesia. (2003). Peraturan Bank Indonesia Nomor 5 Tahun 2003

Tentang Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif Bagi Bank Syariah.

Dipetik12 20, 2012, dari http://www.bi.go.id/biweb/utama/peraturan/pbi-

5-9-2003.pdf

Bank Indonesia. (2006). Peraturan Bank Indonesia Nomor 8 Tahun 2006

Tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum.

Dipetik 12 20, 2012, dari http://www.bi.go.id/NR/rdonlyres/B1BD8DF5-

3DBD-44FC-B649-969F874FB7E8/11939/pbi_81407.pdf

Bank Indonesia. (2012). Statistik Perbankan Syariah Februari 2012. Dipetik

10 20, 2012, dari http://www.bi.go.id/NR/rdonlyres/BF07D645-8F73-

478D-8967-19EC1022B5A7/25922/SPSFeb2013.pdf

Bank Indonesia. (2010). Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 12/13/DPbS

Perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum

Page 123: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

112

Ariefianto, Mochamad Daddy. Ekonometrika Esensi dan Aplikasi dengan

menggunakan Eviews, Jakarta: Erlangga, 2012.

Djakfar, Muhammad. 2007. Etika Bisnis dalam Perspektif Islam. Malng : UIN

Maliki Ibrahim Malang Press.

Fauziah, Khusnul dan Prabowo Yudho. 2013. Analisis Pengungkapan

Tanggung Jawab Sosial Perbankan Syariah di Indonesia Berdasarkan

Islamic Social Reporting Indeks. Jurnal Akuntansi. Semarang : Program

Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang.

Fitria, Soraya dan Dwi Hartanti. 2010. Islam dan Tanggung Jawab Sosial :

Studi Perbandingan Pengungkapan Berdasarkan Global Reporting

Initiative Indeks dan Islamic Social Reporting Indeks. Simposium

Nasional Akuntansi XIII 2010. Semarang : Universitas Jendral

Soedirman.

Haniffa, R. (2002, July). Social Reporting Disclosure: An Islamic Perspective.

Indonesia Management & Accounting Research , 3, hal. 128-146.

Haniffa, R. 2002. Social Reporting Disclosure – An Islamic Perspective.

Indonesian Management & Accounting Research 1 (2), pp. 128 – 146.

Hidayat, Sutan Emir. 2008, Tujuan dan Arah Keuangan Islam, Republika

Page 124: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

113

Ikatan Akuntan Indonesia. PSAK No. 01 (Revisi 2009). Online.

http://staff.blog.ui.ac.id. Diakses pada 12 Agustus 2014.

Kamaludin dan Rini Indriani. Manajemen Keuangan: Konsep Dasar dan

Penerapannya. Mandar Maju. Jakarta. 2012

Purwitasari, Fadilla. 2011. Analisis Pelaporan Corporate Social Responsibility

Perbankan Syariah dalam Perspektif Sharia Enterprise Theory : Studi

Kasus pada Laporan Tahunan Bank Syariah Mandiri dan Bank Muamalat

Indonesia. Skripsi. Semarang : Program Sarjana Fakultas Ekonomika dan

Bisnis Universitas Diponegoro.

Rustiarini ,Ni Wayan. 2010. Pengaruh Corporate Governance Pada Hubungan

Corporate Social Responsibility Dan Nilai Perusahaan. Universitas

Mahasaraswati Denpasar. SNA XIII. Purwokerto.

Sembiring, E.R. 2005. Karakteristik Perusahaan dan Pengungkapan Tanggung

Jawab Sosial : Studi Empiris pada Perusahaan yang Tercatat di Bursa

Efek Jakarta. Simposium Nasional Akuntansi VIII.

Sembiring, Eddy Rismana. 2005. Karakteristik Perusahaan Dan Pengungkapan

Tanggung Jawab Sosial: Study Empiris Pada Perusahaan Yang Tercatat

Di Bursa Efek Jakarta. SNA VIII Solo.

Page 125: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

114

Setiawan, Aziz Budi. 2010, Kesehatan Finansial dan Kinerja Sosial Bank

Umum Syariah di Indonesia, Jakarta

Sudarsono, Heri. 2008. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah: Deskripsi dan

Ilustrasi. Yogyakarta: EKONISIA

Suharto, dkk. 2001, Konsep, Produk dan Implementasi Operasional Bank

Syariah, Jakarta: Djambatan

Syafe’i A, Wirman. 2000, Pengukuran Kinerja Bank Syariah, Majalah

Ekonomi Syariah, EKABA Universitas Trisakti Jakarta

Tanudjaja, Bing Bedjo 2006. Perkembangan Corporate Social Responsibility

Di Indonesia. Universitas Kristen Petra Surabaya. NIRMANA, VOL.8,

NO. 2. Surabaya Tanudjaja, Bing Bedjo 2006. Perkembangan Corporate

Social Responsibility Di Indonesia. Universitas Kristen Petra Surabaya.

NIRMANA, VOL.8, NO. 2. Surabaya.

Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas (UU PT).

Wahjuni L. Sri, Hafiez Sofyani, Ihyaul Ulum, Daniel Syam. 2012. Islamic

Social Reporting Index Sebagai model Pengukuran Kinerja Sosial

Perbankan Syariah (Studi Komparasi Indonesia Dan Malaysia). Jurnal

Dinamika Akuntansi Vol. 4, No. 1, Maret 2012, pp. 36-46.

Page 126: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

115

Wijayanti, Feb Tri dan Sutaryo. 2011. Pengaruh Corporate Social Responibility

Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan. Uns. SNA XIV Aceh.

Yusuf, Muhammad Yasir. 2010. Model Pelaksanaan CSR Bank Syariah :

Kajian Empiris Pembiayaan Mikro Baitul Mal Aceh. Jurnal Ekonomi

Islam – La Riba Vol. IV.

Yusuf, Muhammad Yasir. 2010. Model Pelaksanaan Csr Bank Yariah: Kajian

Empiris Pembiayaan Mikro Baitul Mal Aceh. Jurnal Ekonomi Islam vol.

IV, No. 2.

Page 127: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

116

LAMPIRAN

Uji stationeritas

Variabel CSR

Tahap level

Group unit root test: Summary

Series: CSR_BCAS, CSR_BJBS, CSR_BMI, CSR_BMSI, CSR_BNIS,

CSR_BRIS, CSR_BSB, CSR_BSM, CSR_BVS, CSR_MBS, CSR_PBS

Date: 08/18/16 Time: 14:25

Sample: 2011 2015

Exogenous variables: Individual effects

Automatic selection of maximum lags

Automatic selection of lags based on SIC: 0

Newey-West bandwidth selection using Bartlett kernel

Balanced observations for each test

Cross-

Method Statistic Prob.** sections Obs

Null: Unit root (assumes common unit root process)

Levin, Lin & Chu t* -3.00656 0.0013 11 44

Null: Unit root (assumes individual unit root process)

Im, Pesaran and Shin W-stat 0.68622 0.7537 11 44

ADF - Fisher Chi-square 14.0708 0.8989 11 44

PP - Fisher Chi-square 18.5571 0.6725 11 44 ** Probabilities for Fisher tests are computed using an asymptotic Chi -square distribution. All other tests assume asymptotic normality.

Tahap 1st difference

Group unit root test: Summary

Series: CSR_BCAS, CSR_BJBS, CSR_BMI, CSR_BMSI, CSR_BNIS,

CSR_BRIS, CSR_BSB, CSR_BSM, CSR_BVS, CSR_MBS, CSR_PBS

Date: 08/18/16 Time: 14:33

Sample: 2011 2015

Exogenous variables: Individual effects

Automatic selection of maximum lags

Automatic selection of lags based on SIC: 0

Newey-West bandwidth selection using Bartlett kernel

Balanced observations for each test

Page 128: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

117

Cross-

Method Statistic Prob.** sections Obs

Null: Unit root (assumes common unit root process)

Levin, Lin & Chu t* -15.1201 0.0000 11 33

Null: Unit root (assumes individual unit root process)

Im, Pesaran and Shin W-stat -1.E+159 0.0000 11 33

ADF - Fisher Chi-square 41.5205 0.0071 11 33

PP - Fisher Chi-square 46.3893 0.0018 11 33 ** Probabilities for Fisher tests are computed using an asymptotic Chi

-square distribution. All other tests assume asymptotic normality.

Variabel IG Score

Tahap level

Group unit root test: Summary

Series: IAH_BCAS, IAH_BJBS, IAH_BMI, IAH_BMSI, IAH_BNIS, IAH_BRIS,

IAH_BSB, IAH_BSM, IAH_BVS, IAH_MBS, IAH_PBS

Date: 08/18/16 Time: 14:38

Sample: 2011 2015

Exogenous variables: Individual effects

Automatic selection of maximum lags

Automatic selection of lags based on SIC: 0

Newey-West bandwidth selection using Bartlett kernel

Cross-

Method Statistic Prob.** sections Obs

Null: Unit root (assumes common unit root process)

Levin, Lin & Chu t* -10.0814 0.0000 11 43

Null: Unit root (assumes individual unit root process)

Im, Pesaran and Shin W-stat -2.30695 0.0105 11 43

ADF - Fisher Chi-square 33.0603 0.0610 11 43

PP - Fisher Chi-square 46.6790 0.0016 11 43 ** Probabilities for Fisher tests are computed using an asymptotic Chi

-square distribution. All other tests assume asymptotic normality.

Tahap 1st difference

Page 129: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

118

Group unit root test: Summary

Series: IAH_BCAS, IAH_BJBS, IAH_BMI, IAH_BMSI, IAH_BNIS, IAH_BRIS,

IAH_BSB, IAH_BSM, IAH_BVS, IAH_MBS, IAH_PBS

Date: 08/18/16 Time: 14:39

Sample: 2011 2015

Exogenous variables: Individual effects

Automatic selection of maximum lags

Automatic selection of lags based on SIC: 0

Newey-West bandwidth selection using Bartlett kernel

Balanced observations for each test

Cross-

Method Statistic Prob.** sections Obs

Null: Unit root (assumes common unit root process)

Levin, Lin & Chu t* -8.16864 0.0000 10 30

Null: Unit root (assumes individual unit root process)

Im, Pesaran and Shin W-stat -1.E+159 0.0000 10 30

ADF - Fisher Chi-square 33.0839 0.0330 10 30

PP - Fisher Chi-square 40.8740 0.0039 10 30 ** Probabilities for Fisher tests are computed using an asymptotic Chi

-square distribution. All other tests assume asymptotic normality.

Variabel size

Tahap 1st difference

Group unit root test: Summary

Series: SIZE_BCAS, SIZE_BJBS, SIZE_BMI, SIZE_BMSI, SIZE_BNIS,

SIZE_BRIS, SIZE_BSB, SIZE_BSM, SIZE_BVS, SIZE_MBS, SIZE_PBS

Date: 08/18/16 Time: 14:45

Sample: 2011 2015

Exogenous variables: Individual effects

Automatic selection of maximum lags

Automatic selection of lags based on SIC: 0

Newey-West bandwidth selection using Bartlett kernel

Balanced observations for each test

Cross-

Method Statistic Prob.** sections Obs

Null: Unit root (assumes common unit root process)

Page 130: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

119

Levin, Lin & Chu t* -5.92418 0.0000 11 44

Null: Unit root (assumes individual unit root process)

Im, Pesaran and Shin W-stat -1.86436 0.0311 11 44

ADF - Fisher Chi-square 36.0865 0.0297 11 44

PP - Fisher Chi-square 58.7189 0.0000 11 44 ** Probabilities for Fisher tests are computed using an asymptotic Chi

-square distribution. All other tests assume asymptotic normality.

Lampiran 2

Skor Indeks ISR BMI dan BSM tahun 2011-2015

ITEMS BMI BSM

A 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015

1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0

2 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

3 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1

4 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

B

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

9 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1

C

10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

19 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

21 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1

Page 131: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

120

22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

D

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

24 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1

25 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1

26 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0

27 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

28 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1

29 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1

30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

31 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

32 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

33 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

E

34 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

35 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1

36 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1

37 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

F

39 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

42 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

45 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

49 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

50 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

51 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

52 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

53 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

37 42 40 42 44 44 45 44 38 45

Lampiran 3

Page 132: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

121

Skor Indeks ISR BMSI dan BRIS tahun 2011-2015

ITEMS BMSI BRIS

A 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015

1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1

2 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

3 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1

4 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0

5 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

B

7 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1

8 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1

9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

C

10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1

14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

15 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1

16 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0

17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

18 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

19 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

21 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0

22 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

D

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

24 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

25 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1

26 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

27 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1

28 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

29 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

31 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

Page 133: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

122

32 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

33 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

E

34 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1

35 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1

36 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

37 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

38 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

F

39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

40 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1

41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

42 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

44 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1

45 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

47 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0

48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

49 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

50 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0

51 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

52 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

53 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0

23 23 25 31 35 31 31 30 35 39

Lampiran 4

Skor Indeks ISR BSB dan BNIS tahun 2011-2015

ITEMS BSB BNIS

A 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015

1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

4 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Page 134: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

123

B

7 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

9 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1

C

10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

17 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1

18 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1

19 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

21 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

22 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1

D

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

24 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1

25 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1

28 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

29 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0

30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

31 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

32 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

33 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

E

34 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1

35 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1

36 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1

37 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

38 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

F

39 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

Page 135: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

124

40 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1

41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

42 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1

43 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1

44 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1

45 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

49 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

50 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

51 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

52 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

53 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

31 32 35 36 40 31 32 38 38 40

Lampiran 5

Skor Indeks ISR BVS dan BCAS tahun 2011-2015

ITEMS BVS BCAS

A 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015

1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

4 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

B

7 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1

8 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1

9 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1

C

10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1

14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Page 136: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

125

15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

16 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0

17 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

19 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

21 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

22 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

D

23 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1

24 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1

25 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1

26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

28 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

29 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0

30 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1

31 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1

32 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

33 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

E

34 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1

35 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1

36 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

37 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

38 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

F

39 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1

40 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1

41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

42 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1

43 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1

44 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

45 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

47 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1

48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

49 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Page 137: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

126

50 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1

51 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

52 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

53 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1

15 15 25 25 32 27 27 30 37 40

Lampiran 6

Skor Indeks ISR BJBS dan PBS tahun 2011-2015

ITEMS BJBS PBS

A 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015

1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1

2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0

4 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

B

7 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

9 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

C

10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

16 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0

17 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1

18 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1

19 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

21 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

22 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1

Page 138: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

127

D

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

24 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1

25 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1

26 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0

27 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1

28 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

29 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

30 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

31 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1

32 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

33 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

E

34 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1

35 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1

36 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

37 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

38 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0

F

39 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1

40 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1

41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

42 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

44 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1

45 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1

46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

48 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1

49 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

50 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

51 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1

52 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

53 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1

29 29 34 37 37 24 24 35 36 38

Lampiran 7

Page 139: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

128

Skor Indeks ISR MBS tahun 2011-2015

ITEMS MBS

A 2011 2012 2013 2014 2015

1 1 1 1 1 1

2 0 0 0 0 0

3 1 0 0 0 1

4 0 0 0 0 0

5 0 0 0 0 0

6 1 1 1 1 1

B

7 1 1 1 1 1

8 1 1 1 1 1

9 0 0 0 0 1

C

10 0 0 0 0 1

11 0 0 0 0 0

12 0 0 0 0 0

13 0 1 1 1 1

14 1 1 1 1 1

15 1 1 1 1 1

16 0 0 0 0 0

17 0 0 0 0 0

18 0 0 0 0 0

19 0 0 0 0 0

20 0 0 0 0 0

21 0 0 0 0 0

22 0 0 0 0 0

D

23 0 1 1 1 1

24 0 0 0 0 0

25 0 0 0 0 0

26 0 0 0 0 0

27 0 1 1 1 1

28 0 0 0 0 0

29 0 1 0 1 1

30 0 1 1 1 1

31 0 1 1 1 1

Page 140: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

129

32 1 1 1 1 1

33 0 1 1 1 1

E

34 0 0 0 1 1

35 0 0 0 0 1

36 0 0 0 0 0

37 0 0 0 0 0

38 0 0 0 0 0

F

39 1 1 1 1 1

40 1 1 1 1 1

41 1 1 1 1 1

42 1 1 1 1 1

43 1 1 1 1 1

44 1 1 1 1 1

45 1 1 1 1 1

46 1 1 1 1 1

47 1 1 1 1 1

48 1 1 1 1 1

49 1 1 1 1 1

50 1 1 1 1 1

51 1 1 1 1 1

52 1 1 1 1 1

53 1 1 1 1 1

23 29 28 30 34

Page 141: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

130

COMMON EFFECT

Dependent Variable: CSR?

Method: Pooled Least Squares

Date: 09/25/16 Time: 23:06

Sample: 2011 2015

Included observations: 5

Cross-sections included: 11

Total pool (balanced) observations: 55

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 2011.241 1.064695 1889.030 0.0000

IGSCORE? 0.149108 0.030169 4.942447 0.0000

IAH? -0.626134 0.309945 -2.020142 0.0486

SIZE? -0.076593 0.062610 -1.223334 0.2268

R-squared 0.324124 Mean dependent var 2013.000

Adjusted R-squared 0.284366 S.D. dependent var 1.427248

S.E. of regression 1.207383 Akaike info criterion 3.284734

Sum squared resid 74.34640 Schwarz criterion 3.430722

Log likelihood -86.33018 F-statistic 8.152529

Durbin-Watson stat 0.501255 Prob(F-statistic) 0.000157

Page 142: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

131

FIXED EFFECT

Dependent Variable: CSR?

Method: Pooled Least Square

Date: 10/02/16 Time: 23:25

Sample: 2011 2015

Included observations: 5

Cross-sections included: 11

Total pool (balanced) observations: 55

Swamy and Arora estimator of component variances

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 2951.241 0.926543 2703.096 0.0000

IGSCORE? 0.239108 0.069761 6.809703 0.0407

IAH? 1.826709 0.330989 2.460557 0.0312

SIZE? -0.066509 0.060095 1.660931 0.0000 Random Effects

(Cross)

_BMI--C -1.109821

_BSM--C 0.650928

_BMSI--C -3.169042

_BRIS--C -2.549009

_BSB--C 1.751668

_BNIS--C -0.309908

_BVS--C -2.092238

_BCAS--C 3.813661

_BJBS--C 3.037861

_PBS--C 1.036713

_MBS--C -1877652 Effects Specification

Cross-section fixed(dummy variabel) Weighted Statistics

R-squared 0.574105 Mean dependent var 2013.000

Adjusted R-squared 0.584364 S.D. dependent var 1.427248

S.E. of regression 1.207383 Akaike info criterion 8.673280

Sum squared resid 72.76909 Schwarz criterion 8.853789

Log likehood -1439.540 Hannan-Quinn criter 8.852465

F-statistic 20.18057 Durbin-Watson stat 0.501654

Page 143: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

132

Prob (F-statistic) 0.000157 Unweighted Statistics

R-squared 0.324124 Mean dependent var 2013.000

Sum squared resid 74.34640 Durbin-Watson stat 0.501255

RANDOM EFFECT

Dependent Variable: CSR?

Method: Pooled EGLS (Cross-section random effects)

Date: 09/25/16 Time: 23:25

Sample: 2011 2015

Included observations: 5

Cross-sections included: 11

Total pool (balanced) observations: 55

Swamy and Arora estimator of component variances

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 2011.241 0.904580 2223.398 0.0000

IGSCORE? 0.149108 0.025632 5.817288 0.0360

IAH? -0.626134 0.263334 2.377718 0.0212

SIZE? -0.076593 0.053195 1.439870 0.0000 Random Effects

(Cross)

_BMI--C -1.098046

_BSM--C 0.727205

_BMSI--C -4.805716

_BRIS--C -2.559794

_BSB--C 3.303763

_BNIS--C -0.368423

_BVS--C -3.028497

_BCAS--C 3.781944

_BJBS--C 1.018387

_PBS--C 1.912926

_MBS--C 1.116249 Effects Specification

Page 144: ANALISIS PENGARUH SHARI’A GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33916/1/RIKA... · PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 ... Seluruh sumber

133

Cross-section random S.D. / Rho 0.000000 0.0000

Idiosyncratic random S.D. / Rho 1.025809 1.0000 Weighted Statistics

R-squared 0.524124 Mean dependent var 2013.000

Adjusted R-squared 0.284366 S.D. dependent var 1.427248

S.E. of regression 1.207383 Sum squared resid 74.34640

F-statistic 8.152529 Durbin-Watson stat 0.501255

Prob(F-statistic) 0.000157 Unweighted Statistics

R-squared 0.324124 Mean dependent var 2013.000

Sum squared resid 74.34640 Durbin-Watson stat 0.501255