ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL ...repository.utu.ac.id/351/1/BAB I_V.pdfANALISIS...

69
ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL LAS TERHADAP PENDAPATAN RATA-RATA JASA KERJA PEKERJA DI KECAMATAN JOHAN PAHLAWAN KABUPATEN ACEH BARAT SKRIPSI OLEH ARISMA NIM : 08c20101074 PROGRAM STUDI EKONOMI DAN PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TEUKU UMAR MEULABOH, ACEH BARAT 2014

Transcript of ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL ...repository.utu.ac.id/351/1/BAB I_V.pdfANALISIS...

Page 1: ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL ...repository.utu.ac.id/351/1/BAB I_V.pdfANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL LAS TERHADAP PENDAPATAN RATA-RATA JASA KERJA PEKERJA

ANALISIS PENGARUH PENDAPATANUSAHA BENGKEL LAS TERHADAP PENDAPATAN

RATA-RATA JASA KERJA PEKERJA DI KECAMATANJOHAN PAHLAWAN KABUPATEN ACEH BARAT

SKRIPSI

OLEH

ARISMANIM : 08c20101074

PROGRAM STUDI EKONOMI DAN PEMBANGUNANFAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS TEUKU UMARMEULABOH, ACEH BARAT

2014

Page 2: ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL ...repository.utu.ac.id/351/1/BAB I_V.pdfANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL LAS TERHADAP PENDAPATAN RATA-RATA JASA KERJA PEKERJA

ii

ANALISIS PENGARUH PENDAPATANUSAHA BENGKEL LAS TERHADAP PENDAPATAN

RATA-RATA JASA KERJA PEKERJA DI KECAMATANJOHAN PAHLAWANKABUPATEN ACEH BARAT

SKRIPSI

OLEH

ARISMANIM : 08c20101074

Skripsi/Tugas AkhirSebagai Salah Satu Syarat untuk MemperolehGelar Sarjana Ekonomi

Pada Fakultas Ekonomi Universitas Teuku Umar

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNANFAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS TEUKU UMARMEULABOH, ACEH BARAT

2014

Page 3: ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL ...repository.utu.ac.id/351/1/BAB I_V.pdfANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL LAS TERHADAP PENDAPATAN RATA-RATA JASA KERJA PEKERJA

iii

ABSTRAK

Arisma. Analisis Pengaruh Pendapatan Usaha Bengkel Las Terhadap PendapatanRata-Rata Jasa Kerja Pekerja Di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten AcehBarat dibawah bimbinganCut Mega Putridan Romi Juliansyah.

Usaha Bengkel Las merupakan unggulan penggerak pencipta lapangankerja dan penurunan angka kemiskinan. Usaha bengkel las mempunyai pengaruhuntuk peningkatan pendapatan, disamping peningkatan pendapatan pemilik usaha,masyarakat yang bekerja di bengkel las, juga pendapatan masyarakat yangmemanfaatkan pengelasan untuk mencari nafakah. Namun, dalam penelitian inihanya meneliti pendapatan usaha dan rata-rata jasa kerja pekerja di KecamatanJohan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat.

Metodelogi penelitian yang dilakukan pada penelitian ini denganmenggunakan sistem Analisis Regresi Linear Sederhana, koefisien korelasi,koefisien determinasi, uji t yang diolah dengan menggunakan software statisticalprograme and service solution (SPSS) versi 19. Dimana timbulnya pengaruh padaUsaha Bengkel LasterhadapPendapatan Rata-Rata Jasa Kerja Pekerja diKecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat.

Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh nilaikoefisien korelasi sebesar0,863, koefisien determinasi sebesar 0,745 dan koefisien determinasi adjustedsebesar 0,743. Artinya pengaruh yang ditimbulkan oleh usaha bengkel lasterhadap pendapatan rata-rata jasa kerja pekerja adalah sebesar 86,3persensedangkan sisanya 13,7 persen dipengaruhi oleh variabel lain diluar modelpenelitian ini.

Pembuktian yang dilakukan dengan menggunakan uji t menunjukkanbahwa, penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil usaha bengkel lasberpengaruh secara nyata terhadap pendapatan rata-rata jasa kerja pekerjadiKecamatan Johan Pahlawan.

Kata kunci: PendapatanRata-Rata Jasa Kerja Pekerja, Pendapatan UsahaBengkel Las.

Page 4: ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL ...repository.utu.ac.id/351/1/BAB I_V.pdfANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL LAS TERHADAP PENDAPATAN RATA-RATA JASA KERJA PEKERJA

iv

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

JudulSkripsi : ANALISIS PENGARUH PENDAPATANUSAHA BENGKEL LAS TERHADAPPENDAPATAN RATA-RATA JASA KERJAPEKERJA DI KECAMATAN JOHANPAHLAWAN KABUPATEN ACEH BARAT

NamaMahasiswa : Arisma

NIM : 08C20101074

Program Studi : EKP (Ekonomi Pembangunan)

Menyetujui,Komisi pembimbing

Pembimbing Pertama Pembimbing Kedua

HJ. CUT MEGA PUTRI, SE .MSM ROMI JULIANSYAH, SE.

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi Ekonomi

Zulbaidi, MM Yayuk, EW,SE M.Si

Tanggal Lulus : 21 September 2014

Page 5: ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL ...repository.utu.ac.id/351/1/BAB I_V.pdfANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL LAS TERHADAP PENDAPATAN RATA-RATA JASA KERJA PEKERJA

v

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI

Skripsi dengan judul

ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL LASTERHADAP PENDAPATAN RATA-RATA JASA KERJA PEKERJA DI

KECAMATAN JOHAN PAHLAWAN KABUPATEN ACEH BARAT

Yang disusun oleh :

Nama : ARISMA

Nim : 08c20101074

Fakultas : Ekonomi

Program Studi : Ekonomi Pembangunan (EKP)

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji pada tanggal 21 September 2014dan dinyatakan memenuhi syarat untuk diterima.

SUSUNAN DEWAN PENGUJI

1. Abd. Jamal, SE. M.Si ................................................(Ketua Penguji)

2. HJ. Cut Mega Putri, SE. M.SM ................................................(Anggota Penguji I)

3. Romi Juliansyah, SE ................................................(Anggota Penguji II)

4. Helmi Noviar, SE, M.si ................................................(Anggota Penguji III)

Alue Peunyareng, 21 September 2014Ketua Program Studi

Ekonomi Pembangunan

Yayuk EW, SE.MSi

Page 6: ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL ...repository.utu.ac.id/351/1/BAB I_V.pdfANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL LAS TERHADAP PENDAPATAN RATA-RATA JASA KERJA PEKERJA

vi

RIWAYAT HIDUP

A. Data PribadiNama :Arisma

Tempat/tanggalLahir :Kutapadang-layung, 17 Maret 1990

JenisKelamin :Laki-Laki

Agama : Islam

Alamat Email : [email protected]

Orang Tua/Wali

Ayah :BahagiaMachmud

Ibu : Cut Mala Intan

B. Pendidikan Formal1996-2002 : Madrasah IbtidayahNegri (MIN) I Bubon

2002-2005 : SekolahMenengahPertama (SMP) 3

SAMATIGA

2005-2008 : SMA Negeri 1 SAMATIGA

C. Pendidikan Non Formal2000-2010 : PengajianPesantren di Nurul Islam

2007 :PelatihanKomputer di Children Center

Muhammadiyah (CCM) SuakTimah

2010 :PelatihanKursusOtomotifSepeda Motor

2011 :KursusBahasaInggris di JOY PRINCE

D. PengalamanOrganisasi

2003-2004 : KetuaOsis SMP

2006-2007 : WakilKetuaOsis SMA

2010-2011 : BendaharaUmumIkatanPelajarMahasiswaBubon

(IPMB)

2010-2011 : KabidKemahasiswaan BEM

FakultasEkonomiUniversitasTeuku Umar

Page 7: ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL ...repository.utu.ac.id/351/1/BAB I_V.pdfANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL LAS TERHADAP PENDAPATAN RATA-RATA JASA KERJA PEKERJA

vii

LEMBAR PERSEMBAHAN

Yang Utama Dari Segalanya...

Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT.

Taburan cinta dan kasih sayang-Mu telah memberikanku kekuatan,

membekaliku dengan ilmu serta memperkenalkanku dengan cinta.

Atas karunia serta kemudahan yang Engkau berikan akhirnya skripsi yang sederhana ini

dapat terselesaikan. Sholawat dan salam selalu terlimpahkan keharibaan Rasulullah

Muhammad SAW.

Sebuah langkah usai sudah, Satu cita telah ku gapai, Namun…

Itu bukan akhir dari perjalanan Melainkan awal dari satu perjuangan

Semoga hari esok yang cerah membentang dihadapanku

Bersama rahmad dan ridha-Mu , Amin,,,,,,,,

Ibunda dan Ayahanda Tercinta

Sebagai tanda bakti, hormat, dan rasa terima kasih

yang tiada terhingga kupersembahkan karya kecil ini kepada Ibu dan Ayah

yang telah memberikan kasih sayang, segala dukungan, dan cinta kasih yang tiada terhingga

yang tiada mungkin dapat kubalas hanya dengan selembar kertas yang bertuliskan kata cinta

dan persembahan. Semoga ini menjadi langkah awal untuk membuat Ibu dan Ayah bahagia

karna kusadar, selama ini belum bisa berbuat yang lebih.Untuk Ibu dan Ayah

yang selalu membuatku termotivasi dan selalu menyirami kasih sayang,

selalu mendoakanku, selalu menasehatiku menjadi lebih baik,

Terima Kasih Ibu.... Terima Kasih Ayah...

Dengan sepenuh hati,

karya sederhana ini ananda persembahkan

Untuk ayahanda bahagia machmud dan ibunda cut mala intan,

kakak , abang ipar, Dan adik-adik ku tercinta, seseorang yang special dalam hidupku

yang selalu setia Mendampingi dan terus memberikan motivasi.

semua kawan-kawan seangkatan 2008.

Terima kasih.......

Page 8: ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL ...repository.utu.ac.id/351/1/BAB I_V.pdfANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL LAS TERHADAP PENDAPATAN RATA-RATA JASA KERJA PEKERJA

viii

KATA PENGANTAR

Assalamu`alaikumWr…Wb…

Dengan mengucap puji syukur Alhamdullilah kepada Allah SWT yang

melimpahkan rahmat, pertolongan dan petunjuk-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan suatu Skripi yang berjudul :“Analisis Pengaruh Pendapatan

Usaha Bengkel Las terhadap Pendapatan Rata-Rata Jasa Kerja Pekerja di

KecamatanJohan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat ”.

Selawat teriring salam kepada baginda Rasulullah SAW yang telah

membimbing dan menuntun kita ke jalan yang penuh keutamaan dan kemuliaan

hidup dunia dan akhirat. Adapun maksud dan tujuan penulisan skripsi ini adalah

untuk melengkapi tugas-tugas akhir dan memenuhi syarat guna memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi.

Lebih lanjut dalam penulisan skripsiini penulis telah berusaha semaksimal

mungkin sesuai dengan ilmu yang penulis miliki. Namun penulis menyadari

sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna sebagaimana yang

diharapkan, untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis sangatmengharapkan

kritik dan saran yang sifatnya kontruktif guna kesempurnaan di masa yang akan

datang.

Sesungguhnya karya skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan

dari berbagai pihak, untuk itu penulis ingin menyampaikan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada :

1. Ibu Hj. Cut Mega Putri, SE. M.SMselaku Dosen Pembimbing Ketua yang

telah memberi masukan, saran, semangat, yang berguna bagi penulis.

Page 9: ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL ...repository.utu.ac.id/351/1/BAB I_V.pdfANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL LAS TERHADAP PENDAPATAN RATA-RATA JASA KERJA PEKERJA

ix

2. Bapak Romi Juliansyah, SEsebagai Dosen Pembimbing Anggota, yang telah

memberikan masukan, saran yang sifatnya konstruktif, yang sangat berguna

bagi penulis.

3. Ibu Yayuk, EW,SE M.Si, sebagai Ketua Program Studi Ekonomi

Pembangunan.

4. Bapak Zulbaidi, MM. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Teuku

Umar.

5. Bapak / Ibu Dewan Penguji yang terdiri Bapak Abd. Jamal, SE. M.Si,Ibu HJ.

Cut Mega Putri, SE. M.SM, Bapak Romi Juliansyah, SE, dan Bapak Helmi

Noviar, SE, M.si.

6. Bapak Afni Abdul Manan, SE selaku dosen wali yang telah memberikan

bantuan dukungan morill dan saran yang berguna untuk penulis.

7. Kepada keluarga Ayahanda, Ibunda, kakanda, adinda tercinta terima kasih

atas doa yang tiada hentinya untuk ananda, kasih sayang dan bimbingan yang

sangat berharga.

Atas semua kebaikan yang telah dicurahkan kepada penulis, penulis tidak

sanggup membalasnya. Hanya kepada Allah SWT, penulis serahkan semoga amal

dan budi baik mereka akan mendapat balasan yang setimpal.

Alue Penyareng,24 September 2014Penulis

ARISMA

Page 10: ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL ...repository.utu.ac.id/351/1/BAB I_V.pdfANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL LAS TERHADAP PENDAPATAN RATA-RATA JASA KERJA PEKERJA

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL................................................................................... iHALAMAN TUJUAN................................................................................ iiABSTRAK................................................................................................... iiiLEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING............................................ ivLEMBAR PENGESAHAN PENGUJI.......... ........................................... vRIWAYAT HIDUP.................................................................................... viPERUNTUKAN.......................................................................................... viiKATA PENGANTAR............................................................................... viiiDAFTAR ISI.............................................................................................. xDAFTAR TABEL ..................................................................................... xiiDAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xiii

I. PENDAHULUAN .................................................................................. 11.1. Latar Belakang ..................................................................................... 11.2. Rumusan Masalah ................................................................................ 71.3. Tujuan Penelitian ................................................................................. 71.4. Manfaat Penelitian ............................................................................... 7

1.4.1 Manfaat Teoritis........................................................................ 71.4.2 Manfaat Praktis ......................................................................... 8

1.5. Sistematika Pembahasan ..................................................................... 8

II . TINJAUAN PUSTAKA...................................................................... 92.1.Pengaruh................................................................................................ 9

2.1.1.Pengertian Pengaruh ................................................................. 92.2.Usaha..................................................................................................... 10

2.2.1. Pengertian Usaha ..................................................................... 102.3.Industri .................................................................................................. 112.3.1.Pengertian Industri ............................................................................. 112.4.Bengkel Las........................................................................................... 14

2.4. Pengertian Bengkel las ............................................................... 142.4.2. Pengertian Pengelasan ............................................................. 15

2.5. Produksi ............................................................................................... 162.5.1. Pengertian Proses Produksi...................................................... 162.5.2. Faktor Produksi........................................................................ 17

2.6. PendapatanTenaga Kerja...................................................................... 192.6.1. Pengertian Pendapatan......................................................... 19

2.6.2. Jenis-Jenis Pendapatan............................................................. 202.6.3. Pengertian Tenaga Kerja.......................................................... 22

2.7.Perumusan Hipotesis............................................................................. 22

III. METODE PENELITIAN .................................................................. 233.1. Populasi dan Sampel ............................................................................ 233.2. Data Penelitian ..................................................................................... 24

3.2.1.Jenis dan Sumber Data .......................................................... 24

Page 11: ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL ...repository.utu.ac.id/351/1/BAB I_V.pdfANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL LAS TERHADAP PENDAPATAN RATA-RATA JASA KERJA PEKERJA

xi

3.2.2.Teknik Pengumpulan Data .................................................... 243.3. Model Analisa Data.............................................................................. 25

3.3.1. Analisis Linear Regresi Sederhana....................................... 263.3.2.Analisis Korelasi.................................................................... 263.3.3. Uji t ....................................................................................... 26

3.4. Definisi Operasional Variabel.............................................................. 273.5. Pengujian Hipotesis.............................................................................. 27

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................... 294.1. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian.......................................... 294.1.1.Gambaran Umum Daerah Penelitian............................................ 294.2.Hasil Pengujian Hipothesis.......................................... . 31

4.2.1.Pengaruh Usaha Bengkel Las terhadap Pendapatan -Masyarakat di Kecamatan Johan Pahlawan............... 31

4.3. Pembahasan Hasil Penelitian.......................................................... 364.3.1. Tingkat Pendapatan Masyarakat Di Kecamatan Johan

Pahlawan............................................................................... 364.3.2. Analisis Koefisien Determinasi................................................... 384.3.3. Uji t.............................................................................................. 39

V. SIMPULAN DAN SARAN... ................................................................ 405.1. Simpulan......................................................................................... 405.2. Saran-saran..................................................................................... 40

DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 41

Page 12: ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL ...repository.utu.ac.id/351/1/BAB I_V.pdfANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL LAS TERHADAP PENDAPATAN RATA-RATA JASA KERJA PEKERJA

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman1.Jumlah Tenaga Kerja Yang Dilatih di Balai Latihan Kabupaten Aceh

Barat……………………........................................................................ 2

2.Jumlah Bengkel Las dan Jumlah Tenaga Kerja di Kabupaten Aceh

BaratTahun 2012……………………………………….................... 4

3. Kapasitas Produksi, Nilai Produksi dan Nilai BB/BP............................ 5

4. Populasi dan Sampel............................................................................... 23

5. Jumlah Pendapatan Bengkel Las dan Gaji Karyawan diKecamatan Johan Pahlawan Dalam Jangka Waktu 1 Bulan ..... 32

6. Pendapatan Rata-Rata Pekerja dan Usaha Bengkel Lasdi KecamatanJohanPahlawan....................................................................................... 33

7. Standart DeviasiRata–Rata................................................................... 36

8.Koefisien Korelasi dan Determinasi......................................................... 36

9. Regresi Sederhana dan Parsial Uji t......................................................... 37

Page 13: ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL ...repository.utu.ac.id/351/1/BAB I_V.pdfANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL LAS TERHADAP PENDAPATAN RATA-RATA JASA KERJA PEKERJA

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman1. Data Input Jumlah Pendapatan Usaha Bengkel Las dan Pendapatan

Rata-Rata Jasa Kerja Pekerja di Kecamatan Johan Pahlawan................ 43

2. Kuisioner Penelitian ............................................................................... 46

3.Permintaan dan Pendapatan Bengkel Las Menurut Jenis diKecamatan Johan Pahlawan..................... ............................. ... 47

4. Hasil Analisis Regresi ............................................................................ 49

5. Tabel Uji t .............................................................................................. 56

Page 14: ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL ...repository.utu.ac.id/351/1/BAB I_V.pdfANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL LAS TERHADAP PENDAPATAN RATA-RATA JASA KERJA PEKERJA

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Negara Indonesia adalah Negara Agraris yang mulanya perekonomian

Indonesia hanya bertumpu pada satu sektor pertanian semata.Kemudian, seiring

bergulirnya waktu tumbuh dan berkembangnya industri-industri baik skala kecil,

menengah, maupun skala besar.Pertumbuhan industri-industri di Indonesia sangat

membantu perekonomian Negara karena menambah pendapatan Negara melalui

sektor perpajakan dan memperluas lapangan kerja sehingga menurunnya angka

pengangguran di Indonesia.

Pembangunan ekonomi yang dilakukan oleh Negara berkembang adalah

untuk memperkuat perekonomian, meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi,

memperluas lapangan kerja dan pemerataan, mengurangi disparitas antar Daerah

dan meningkatkan pembangunan ekonomi.Salah satu usaha meningkatkan

pembangunan ekonomi adalah usaha perbengkelan las.

Pembangunan merupakan suatu proses yang terus-menerus dilaksanakan

melalui suatu perencanaan untuk memperbaiki kehidupan masyarakat dalam

berbagai aspek. Dengan kata lain pembangunan merupakan suatu upaya perbaikan

yang dilakukan secara terus-menerus dari kondisi yang sebelumnya tidak baik

menjadi lebih baik.

Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses yang menyebabkan

pendapatan rata-rata jasa kerja pekerja meningkat dalam periode waktu yang

panjang. Terdapat tiga sifat penting dari pembangunan ekonomi, yaitu suatu

proses terjadinya perubahan secara terus-menerus,adanya usaha untuk menarik

Page 15: ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL ...repository.utu.ac.id/351/1/BAB I_V.pdfANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL LAS TERHADAP PENDAPATAN RATA-RATA JASA KERJA PEKERJA

2

pendapatan perkapita, dan kenaikan pendapatan perkapita dalam jangka panjang.

Kebijaksanaan Pemerintah dalam pembangunan ditujukan untuk mengubah cara

berpikir agar dapat memahami pentingnya investasi pembangunan.

Pemerintah Indonesia melalui dana APBN yang dirancang sejak tahun

1983 dan mulai aktif 1985 membuka suatu lembaga atau perkantoran yang

disebut dengan KLK (Kursus Latihan Kerja). Kemudian didukung juga oleh dana

APBA dan dana APBK dimana direkrut pemuda pemudi Indonesia untuk

diberikan kursus atau pelatihan yang bertujuan terciptanya keahlian atau

ketrampilan untuk menekan angka penganguran di Indonesia. Salah satu pelatihan

yang diberikan adalah pelatihan las, dimana diharapkan masyarakat mampu

membuka sebuah perbengkelan las. (Dinas Kursus Latihan Kerja Aceh Barat).

Tabel IJumlah Tenaga Kerja Yang Dilatih

di Balai Latihan Kabupaten Aceh Barat

No Jenis LatihanJumlah Tenaga Kerja Jumlah

2005 2006 2007 2008 2009

1 Las listrik 16 16 52 32 116

2 Mesin bensin 16 16

3 Sepeda motor 36 32 32 92 192

4 Instalasi penerangan 36 16 36 32 20 140

5 Bangunan kayu 16 16 36 92 160

6 Bangunan batu 16 20 20 32 32 120

7 Furniture 40 16 32 888 Auto car 16 20 16 529 Menjahit 104 16 48 32 32 23210 Anyaman 20 32 52Jumlah 300 148 244 328 148 1.168

Sumber : Dinas Kursus Latihan Kerja Aceh Barat

Page 16: ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL ...repository.utu.ac.id/351/1/BAB I_V.pdfANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL LAS TERHADAP PENDAPATAN RATA-RATA JASA KERJA PEKERJA

3

Dari tabel 1 dapat dilihat bahwa pemerintah sangat serius mengupayakan

terciptanya skill dikalangan masyarakat yang bertujuan untuk mengurangi

pengangguran. Kemudian dapat dilihat juga yang paling banyak jumlah tenaga

kerja yang dilatih pada tahun 2005 yaitu mencapai 300 tenaga kerja yang paling

sedikit pada tahun 2006 dan 2009 hanya melatih tenaga kerja sebanyak 148 orang.

Provinsi Aceh memiliki luas daratan 57.365,57 km2, panjang garis pantai

1.660 km, dan luas perairan laut 295.370 km2. Pada tanggal 26 desember 2004

Aceh porak poranda yang diakibatkan gempa 9,1 skala richter dan terjangan

tsunami, yang memakan korban dan menghancurkan rumah-rumah sehingga

mengundang perhatian dunia dan bantuanpun mengalir dari berbagai lembaga

sehingga pembangunanpun dilakukan kembali. Pembangunan yang memakai jasa

masyarakat manambah pendapatan bagi masyarakat.Salah satu nya bagi

pengusaha perbengkelan las, jasanya sangat dibutuhkan untuk membuat atau

memperbaiki infrastruktur rumah yang rusak.

Kabupaten Aceh Barat adalah salah satu Kabupaten yang ada di Provinsi

Aceh. Dengan letak geografisnya di 0461’-0447’ LU dan antara 95 – 8630 BT

secara keseluruhan memiliki luas wilayah 2.927,95 km2atau 292.795 Ha terbagi

menjadi 12 Kecamatan dan 322 Desa. Berbatasan langsung dengan Kabupaten

Aceh Jaya dan Kabupaten Pidie di sebelah utara, Samudera Hindia dan Kabupaten

Nagan Raya di sebelah selatan, samudera Indonesia di sebelah barat, Kabupaten

Aceh Tengah dan Kabupaten Nagan Raya di sebelah timur.

Kabupaten Aceh Barat adalah salah satu Daerah ada 57 unit perbengkelan

las karena sebagian besar masyarakat Aceh Barat membuka usaha perbengkalan

las dan merekrut tenaga-tenaga untuk membantu menjalankan

Page 17: ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL ...repository.utu.ac.id/351/1/BAB I_V.pdfANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL LAS TERHADAP PENDAPATAN RATA-RATA JASA KERJA PEKERJA

4

perbengkelan.Dengan adanya tenaga pembantu maka pemesanan atau pekerjaan

akan cepatselesai dikerjakan. Untuk mengetahui jumlah perbengkelan las di

Kabupaten Aceh Barat dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 2Jumlah Bengkel Las dan Tenaga Kerja di Kabupaten Aceh Barat

Tahun 2012

No Kecamatan Bengkel Las (Unit) Jumlah Pekerja (Orang)

1 Johan Pahlawan 40 1082 Kaway XVI 3 63 Meureubo 4 104 Pante Ceureumen 3 65 Samatiga 4 86 Arongan Lambalek 2 67 Woyla 1 2Jumlah 57 151

Sumber : Dinas Industri Perdagangan dan Koperasi Aceh Barat

Dari tabel 2 dapat dilihat bahwadi Aceh Barat terdapat 57usaha bengkel

las dan menyeraptenaga kerja 151 orang. Yang paling banyak populasi bengkel

las terdapat di Kecamatan Johan Pahlawan yaitu 40 bengkel las dengan menyerap

108 tenaga kerja/karyawan dan yang paling sedikit terdapat di Kecamatan Woyla

hanya terdapat 1 bengkel las dengan menyerap tenaga kerja 2 orang.

Kecamatan Johan Pahlawan merupakan ibu kota Kabupaten Aceh Barat

dan menjadi pusat pembelanjaan. Oleh karena itu, Kecamatan Johan Pahlawan

menjadi Kecamatan tersibuk dan terpadat penduduk di Aceh Barat. Sebagai pusat

Ibu Kota atau sering disebut Kota Meulaboh usaha perbengkelan las menjadi laris

atau ideal untuk didirikan usaha perbengkelan las. Oleh karena itu, Kecamatan

Johan Pahlawan merupakan kecamatan yang paling banyak terdapat perbengkelan

las yaitu terdapat 40 Bengkel Las dan 108 karyawan. Untuk melihat kapasitas

Page 18: ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL ...repository.utu.ac.id/351/1/BAB I_V.pdfANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL LAS TERHADAP PENDAPATAN RATA-RATA JASA KERJA PEKERJA

5

produksi, nilai produksi, dan biaya bahan baku usaha bengkel las dalam tiap

kecamatan pertahun dapat dilihat di tabel 3.

Tabel 3Kapasitas Produksi, Nilai Produksi dan Nilai BB/BP

N Kecamatan KapasitasProduksi(Uni

t/meter)

NilaiProduksi

Nilai BahanBaku/BahanPembantu

Laba Kotor

1 Johan Pahlawan 23.338 4.290.500.000 1.905.549.000 2.384.951.0002 Kaway XVI 1.080 1.080.000.000 72.000.000 1.008.000.0003 Meureubo 418 700.000.000 125.333.000 574.667.0004 Pante Ceureumen 1.440 336.000.000 112.000.000 224.000.0005 Samatiga 1.920 432.000.000 144.000.000 288.000.0006 Arongan Lambalek 640 152.000.000 50.667.000 101.333.0007 Woyla 480 96.000.000 32.000.000 64.000.000Jumlah 29.316 7.076.500.000 2.441.549.000 4.634.951.000

Sumber: Dinas Industri Perdagangan dan Koperasi Aceh Barat

Kapasitas produksi yang paling tinggi di Kecamatan Johan Pahlawan

dengan kapasitas produksi 23.338 unit/meter perbulan dengan laba kotor Rp

2.384.951.000. Yang paling rendah di Kecamatan Woyla dengan kapasitas

produksinya hanya sebesar 480 unit/meter pertahun laba kotornya 64.000.000.

Perkembangan teknologi pengelasan logam memberikan kemudahan umat

manusia dalam menjalankan kehidupannya.Saat ini kemajuan ilmu pengetahuan

dibidang elektronik melalui penelitian yang melihat karakteristik atom,

mempunyai kontribusi yang sangat besar terhadap penemuan material baru dan

sekaligus bagaimanakah menyambungnya.

Sektor Perbengkelan Las merupakan salah satu sektor ekonomi yang

sangat komplek, karena seiring bergulirnya waktu masyarakat semakin maju dan

ingin memiliki hal-hal yang baru, elegan, dan megah. Perkembangan zaman

membuat pola pikir masyarakat semakin maju dan kebutuhan akan berbagai

infrastruktur rumah tanggapun meningkat.

Page 19: ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL ...repository.utu.ac.id/351/1/BAB I_V.pdfANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL LAS TERHADAP PENDAPATAN RATA-RATA JASA KERJA PEKERJA

6

Hasil produksi pengelasan yang dihasilkan para tukang las dapat dijual

kepada konsumen setelah pembuatan produk bisa dijual di tempat-tempat tertentu

atau bisa juga dipesan terlebih dahulu oleh pelanggan. Disamping untuk

pembuatan, proses las dapat juga dipergunakan untuk reparasi(perbaikan),

misalnya untuk mengisi lubang-lubang pada coran. Membuat lapisan las pada

perkakas, mempertebal bagian-bagian yang sudah aus dan macam-macam reparasi

lainnya.

Pengelasan bukan tujuan utama dari kontruksi, tetapi hanya merupakan

sarana untuk mencapai ekonomi pembuatan yang lebih baik. Karena itu,

rancangan las dan cara pengelasan harus betul-betul memperhatikan dan

memperlihatkan kesesuaian antara sifat-sifat las dengan kegunaan kontruksi serta

kegunaan disekitarnya.

Prosedur pengelasan kelihatannya sangat sederhana, tetapi sebenarnya di

dalamnya banyak masalah-masalah yang harus diatasi, dimana pemecahannya

memerlukan bermacam-macam pengetahuan.

Karena itu didalam pengelasan, pengetahuan harus turut serta

mendampingi praktek, secara lebih terperinci dapat dikatakan bahwa perancangan

kontruksi bangunan dan mesin dengan sambungan las, harus direncanakan pula

tentang cara-cara pengelasan. Cara pemeriksaan, bahan las dan jenis las yang akan

digunakan, berdasarkan fungsi dari bagian-bagian bangunan atau mesin yang

dirancang.

Pada waktu ini pengelasan dan pemotongan merupakan pengerjaan

pengelasan yang amat penting dalam teknologi produksi dengan bahan baku

logam. Dari pertama perkembangannya sangat pesat telah banyak teknologi baru

Page 20: ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL ...repository.utu.ac.id/351/1/BAB I_V.pdfANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL LAS TERHADAP PENDAPATAN RATA-RATA JASA KERJA PEKERJA

7

yang ditemukan.Sehingga boleh dikatakan hampir tidak ada logam yang tidak

dapat dipotong dan di las dengan cara-cara yang ada pada waktu ini.

Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik melakukan penelitian di Bengkel

Las yang berjudul “Analisis Pengaruh Pendapatan Usaha Bengkel Las

terhadap Pendapatan Rata-Rata Jasa Kerja Pekerja di Kecamatan Johan

Pahlawan Kabupaten Aceh Barat ”.

I.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas perumusan masalah adalah berapa besar

pengaruh pendapatan usaha bengkel las terhadap pendapatan rata-rata jasa kerja

pekerja di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat?

I.3. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pendapatan

usaha bengkel las terhadap pendapatan rata-rata jasa kerja pekerja di Kecamatan

Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat.

I.4. Manfaat Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat:

I.4.I. Manfaat Teoritis

a. Bagi Penulis / Peneliti

Melalui penelitian ini penulis dapat menambah wawasan dan pengetahuan

yang telah diperoleh di bangku kuliah sekaligus mengaplikasikan dalam praktek

nyata di lapangan.

Page 21: ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL ...repository.utu.ac.id/351/1/BAB I_V.pdfANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL LAS TERHADAP PENDAPATAN RATA-RATA JASA KERJA PEKERJA

8

b. Bagi Lingkungan Akademik

Hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan untuk

pihak akademik, baik secara langsung maupun tidak langsung bagi perpustakaan

fakultas ekonomi, serta menambah bahan acuan bagi para mahasiswa di

Universitas Teuku Umar.

I.4.2. Manfaat Praktis

Memberikan manfaat bagi Pemerintah Daerah setempat, Pemerintah

Provinsi atau Pusat. Khususnya para pengambil kebijakan dalam proses

pengambilan keputusan, dan agar bisa menjadi dorongan bagi peneliti selanjutnya

dalam melakukan penelitian lanjutan.

I.5. Sistematika Pembahasan

Adapun sistematika penulisan dalam penelitian ini yaitu :

Bagian pertama merupakan Pendahuluan, yang menguraikan mengenai

latar belakang masalah, kemudian identifikasi masalah yang berdasarkan

perumusan masalah, selanjutnya tujuan penelitian, manfaat penelitian dan

sistematika pembahasan.

Bagian kedua yaitu Tinjauan pustaka yang berisi tentang pengertian

pengaruh, pengertian usaha, pengertian industri, pengertian bengkel las,

pengertian pengelasan, pengertian proses produksi, faktor-faktor produksi,

pengertian pendapatan rata-rata jasa kerja pekerja, pengertian pendapatan, jenis-

jenis pendapatan, pengertian masyarakat, perumusan hipotesis.

Bagian ketiga Metode Penelitian yang terdiri dari populasi dan sampel,

data penelitian, Data penelitian diantaranya jenis dan sumber data, teknik

Page 22: ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL ...repository.utu.ac.id/351/1/BAB I_V.pdfANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL LAS TERHADAP PENDAPATAN RATA-RATA JASA KERJA PEKERJA

9

pengumpulan data, model analisis data, definisi operasional variabel dan

pengujian hipotesis.

Bagian keempat hasil dan pembahasan yang terdiri dari statistik deskriptif

variabel penelitian, hasil pengujian hipotesis,pembahasan hasil penelitian, analisis

koefisien korelasi, analisis koefisien determinasi, uji signifikan parsial (uji t).

Bagian kelima simpulan dan saran yang berisi tentang simpulan penelitian

dan saran penulis.

Page 23: ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL ...repository.utu.ac.id/351/1/BAB I_V.pdfANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL LAS TERHADAP PENDAPATAN RATA-RATA JASA KERJA PEKERJA

10

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengaruh

2.1.1. Pengertian Pengaruh

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005, h. 721) “Pengaruh adalah

daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang atau benda) yang ikut membentuk

watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang.”

Menurut Answer (2011) “pengaruh adalah yang menyebabkan sesuatu

terjadi, baik secara langsung maupun tidak. Pengaruh bisa dirunut langkah

mundur dari suatu dampak pada sesuatu yang terjadi tersebut.Jadi, pengaruh

adalah logika terbalik dari suatu kejadian.”(http://id.answers.yahoo.com diakses

15 Mei 2013).

Dari pengertian diatas penulis mengambil kesimpulan bahwa, pengaruh

adalah hubungan sebab-akibat yang ditimbulkan oleh dua variabel (variabel bebas

dan variabel terikat). Yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah

Usaha Bengkel Las dan variabel terikat pendapatan rata-rata jasa kerja pekerja di

Kecamatan Johan Pahlawan. Pengaruh perbengkelan terhadap pendapatan rata-

rata jasa kerja pekerja terbagi 2, yaitu : Pengaruh langsung dan pengaruh tidak

langsung. Dalam penelitian ini pengaruh langsung adalah bagi pemilik usaha dan

pekerja bengkel las. Sedangkan pengaruh tidak langsung adalah penggunaan

output dari bengkel las untuk mencari keuntungan atau pemasukan pendapatan.

Contoh pengaruh tidak langsung adalah : Pembuatan bak dam mobil atau honda

becak barang yang dapat dijadikan atau dipergunakan oleh masyarakat untuk

dijadikan sebagai mata pencaharian sehari-hari.

Page 24: ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL ...repository.utu.ac.id/351/1/BAB I_V.pdfANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL LAS TERHADAP PENDAPATAN RATA-RATA JASA KERJA PEKERJA

11

2.2. Usaha

2.2.1 Pengertian Usaha

Usaha adalah salah satu kegiatan ekonomi yang bertujuan untuk mencapai

keberhasilan guna memenuhi kebutuhan finansial yang dikembangkan oleh

pemilik.Usaha terbagi menjadi tiga yaitu usaha kecil, usaha menengah, dan usaha

besar.Walaupun tingkatnya berbeda namun dalam menjalankannya sama-sama

dibutuhkan tanggung jawab dan keberanian dalam menerima resiko.

Menurut Samuelson dan Nordhaus (2003, h. 125)

“Usaha adalah suatu kegiatan yang melakukan aktivitas produksi yang

sangat beragam. Bagian terbesar dari kegiatan perekonomian dalam perekonomian

pasar yang maju berlangsung dalam beberapa bentuk usaha, salah satunya usaha

perorangan atau pribadi dimana modalnya berasal dari kekayaan pribadi dan

resiko kerugiannya akan ditanggung sendiri.”

Menurut Kasmir (2006, h. 33)

Ada 5 sebab atau cara seseorang untuk memulai merintis usahanya, yaitu :

1. Faktor keluarga pengusaha

Pengusaha yang memulai usahanya karena faktor keluarga banyak

ditemui.Artinya, seseorang yang memulai usaha karena keluarga mereka sudah

memiliki usaha sebelumnya.

2. Sengaja terjun menjadi pengusaha

Artinya seseorang dengan sengaja mendirikan usaha. Biasanya mereka

belajar dari kesuksesan orang/pengusaha lain tidak sedikit model seperti ini

mendapat kesuksesan.

Page 25: ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL ...repository.utu.ac.id/351/1/BAB I_V.pdfANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL LAS TERHADAP PENDAPATAN RATA-RATA JASA KERJA PEKERJA

12

3. Kerja sampingan (iseng)

Usaha ini biasanya mereka melakukan tidak sengaja atau memproduksi

sesuatu dalam skala kecil untuk mengisi waktu luang.Akan tetapi, usahanya

ternyata terus meningkat. Meningkatnya pesanan atau permintaan ini terus

direspon oleh pemilik dengan menambah modal dan proses produksi.

4. Coba – coba

Memulai usaha dengan coba-coba cukup banyak dilakukan dan juga

menuai kesuksesan.Usaha ini biasanya dilakukan oleh mereka yang belum

memiliki pengalaman, mereka yang kesulitan mencari pekerjaan, atau mereka

yang baru terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

5. Terpaksa

Faktor usaha karena terpaksa jarang terjadi, mereka biasanya karena hilang

pekerjaan atau menganggur.

Berdasarkan pendapat yang diatas, penulis menarik kesimpulan bahwa

usaha adalah suatu upaya yang dilakukan dengan mengerahkan tenaga, fikiran,

badan yang bertujuan untuk mencapai satu tujuan tertentu.

2.3. Industri

2.3.1. Pengertian Industri

Pengertian industri banyak didefinisikan oleh berbagai kalangan baik itu

para ahli maupun masyarakat sendiri, pengertian yang mereka ungkapkan pun

berbeda-beda, karena pada saat ini batasan mengenai pengertian industri itu

sendiri tergantung kepada keadaan dan fokus permasalahannya masing-masing.

Industri menurut sadono sukirno (2005, h. 193) adalah “suatu usaha atau

kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi,

Page 26: ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL ...repository.utu.ac.id/351/1/BAB I_V.pdfANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL LAS TERHADAP PENDAPATAN RATA-RATA JASA KERJA PEKERJA

13

barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan. Hasil

industri tidak hanya berupa barang, tetapi juga dalam bentuk jasa.”

Menurut Zein (2007, h. 234)

“Industri adalah perusahan yang menjalankan kegiatan ekonomi yang

tergolong dalam sektor sekunder. Kegiatan itu antara lain pabrik tekstil, pabrik

perakitan dan pabrik pembuatan rokok. Dapat dikatakan bahwa industri

merupakan suatu kegiatan ekonomi yang mengolah barang mentah, bahan baku,

barang setengah jadi untuk dijadikan barang yang lebih tinggi kegunaannya.”

Menurut Kuncoro (2007, h. 134)

“Industri adalah upaya memanfaatkan peluang bisnis dan

mengidentifikasikan cara mendapatkan keuntungan jangka panjang. Tujuannya

adalah meramalkan prilaku para pesaing, baik lama maupun baru yang akan

masuk ke pasar, pengembangan produk, metode dan teknologi baru, serta

pengaruh pembangunan dan perkembangan pada industri yang berhubungan.

Analisis industri bertujuan menyajikan studi kasus yang dapat digunakan untuk

pengembangan masa depan industri.”

Selanjutnya Kuncoro (2007, h. 135) menambahkan analisis industri adalah

efisiensi. Kemudian, perspektif sebuah industri adalah ajaran Darwinisme yaitu

yang dapat menyesuaikan diri akan mampu bertahan, sedangkan yang tidak akan

mati. Menyesuaikan diri disini dapat diartikan menjadi lebih efisien, lebih

inovatif, dan lebih kompetitif. Produsen barang dan jasa yang efisien atau inovatif

atau kompetitif akan terus bertahan, sedangkan yang tidak akan jatuh dan gagal

atau akan di akuisisi oleh yang lain.

Page 27: ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL ...repository.utu.ac.id/351/1/BAB I_V.pdfANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL LAS TERHADAP PENDAPATAN RATA-RATA JASA KERJA PEKERJA

14

Berdasarkan pendapat yang diatas penulis menarik kesimpulan bahwa

industri adalah suatu upaya yang dilakukan untuk memperoleh pendapatan atau

keuntungan dengan cara mengolah sumber daya yang ada menjadi suatu barang

yang lebih tinggi harga dan kegunaannya.

2.4. Bengkel Las

2.4.1. Pengertian Bengkel Las

Menurut Lestari, Las Jaya (2012) Bengkel Las merupakan sebuah nama

yang selalu digunakan oleh perusahaan perorangan yang melayani pembuatan

konstruksi besi dan sejenisnya, terutama kebutuhan berbahan dasar besi yang

memerlukan pengelasan.Bengkel Las terdiri dari dua kata yaitu bengkel dan las,

hal ini sudah umum kita jumpai di berbagai tempat yang sering kita lewati.kata

bengkel di sini mempunyai arti tempat memperbaiki sesuatu yang rusak

sedangkanlasartinya penyambungan besi dengan

pengelasan.(http://lasjayalestari.com di akses 15 Mei 2013)

Bengkel las mempunyai pekerjaan yang unik yaitu bekerja berdasarkan

pesanan yang mengerjakan sesuai keinginan pemesan. Bisa berupa perbaikan

ataupun pembuatan baru dengan bahan dan motif sesuai dengan keinginan

pemesan.Bengkel las biasanya menerima pekerjaan pembuatan konstruksi

besi,pagar/ pintu besi/ pagar minimalis/tempa, teralis pengaman/teralis jendela,

relling tangga, canopy minimalis/lengkung, seni besi tempa, rangka atap,

pemasangan bondex, tangga putar/rebah, menara air, rangka becak honda, papan

reklame, pembuatan bak dam, pembuatan bak helin, ketok crv, sambung sasis

salin.

Page 28: ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL ...repository.utu.ac.id/351/1/BAB I_V.pdfANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL LAS TERHADAP PENDAPATAN RATA-RATA JASA KERJA PEKERJA

15

2.4.2. Pengertian Pengelasan

Menurut Djamiko, Riswan Dwi (2008) “Pengelasan (welding) adalah

salah salah satu teknik penyambungan logam dengan cara mencairkan sebagian

logam induk dan logam pengisi dengan atau tanpa tekanan dan dengan atau tanpa

logam penambah dan menghasilkan sambungan yang baru. Pengelasan merupakan

penyambungan dua bahan atau lebih yang didasarkan pada prinsip-prinsip proses

difusi, sehingga terjadi penyatuan bagian bahan yang disambung. Kelebihan

sambungan las adalah konstruksi ringan, dapat menahan kekuatan yang tinggi,

mudah pelaksanaannya, serta cukup ekonomis.Namun kelemahan yang paling

utama adalah terjadinya perubahan struktur mikro bahan yang dilas, sehingga

terjadi perubahan sifat fisik maupun mekanis dari bahan yang dilas.”

(http.staff.uny.ac.id/.../modul%20teori%20pengelasan.pdf di akses 08-04-2013)

Jauh sebelumnya, penyambungan logam dilakukan dengan memanasi dua

buah logam dan menyatukannya secara bersama.Logam yang menyatu tersebut

dikenal dengan istilah fusion.Las listrik merupakan salah satu yang menggunakan

prinsip tersebut.

Pada zaman sekarang pemanasan logam yang akan disambung berasal dari

pembakaran gas atau arus listrik. Beberapa gas dapat digunakan, tetapi yang

sangat populer adalah gas Acetylene yang lebih dikenal dengan gas Karbit. Selama

pengelasan, gas Acetylene dicampur dengan gas Oksigen murni. Kombinasi

campuran gas tersebut memproduksi panas yang paling tinggi diantara campuran

gas lain.

Cara lain yang paling utama digunakan untuk memanasi logam yang dilas

adalah arus listrik. Arus listrik dibangkitkan oleh generator dan dialirkan melalui

Page 29: ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL ...repository.utu.ac.id/351/1/BAB I_V.pdfANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL LAS TERHADAP PENDAPATAN RATA-RATA JASA KERJA PEKERJA

16

kabel ke sebuah alat yang menjepit elektroda diujungnya, yaitu suatu logam

batangan yang dapat menghantarkan listrik dengan baik.Ketika arus listrik

dialirkan, elektroda disentuhkan ke benda kerja dan kemudian ditarik ke belakang

sedikit, arus listrik tetap mengalir melalui celah sempit antara ujung elektroda

dengan benda kerja.Arus yang mengalir ini dinamakan busur (arc) yang dapat

mencairkan logam. Terkadang dua logam yang disambung dapat menyatu secara

langsung, namun terkadang masih diperlukan bahan tambahan lain agar deposit

logam lasan terbentuk dengan baik, bahan tersebut disebut bahan tambah (filler

metal). Filler metal biasanya berbentuk batangan, sehingga biasa dinamakan

welding rod (Elektroda las). Pada proses las, welding rod dibenamkan ke dalam

cairan logam yang tertampung dalam suatu cekungan yang disebut welding pool

dan secara bersama-sama membentuk deposit logam lasan, cara seperti ini

dinamakan Las Listrikatau SMAW(Shielded metal Arch welding). Sebagian besar

logam akan berkarat (korosi) ketika bersentuhan dengan udara atau uap air,

sebagai contoh adalah logam besi mempunyai karat, dan alumunium mempunyai

lapisan putih di permukaannya. Pemanasan dapat mempercepat proses korosi

tersebut. Jika karat, kotoran, atau material lain ikut tercampur ke dalam cairan

logam lasan dapat menyebabkan kekroposan deposit logam lasan yang terbentuk

sehingga menyebabkan cacat pada sambungan las.

2.5. Produksi

2.5.1.Pengertian Proses Produksi

Proses diartikan sebagai suatu cara, metode dan teknik bagaimana

sesungguhnya sumber-sumber (tenaga kerja, mesin, bahan dan dana) yang ada

diubah untuk memperoleh suatu penghasilan.

Page 30: ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL ...repository.utu.ac.id/351/1/BAB I_V.pdfANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL LAS TERHADAP PENDAPATAN RATA-RATA JASA KERJA PEKERJA

17

Menurut Soeharno (2007, h. 4)

Produksi adalah Kegiatan untuk meningkatkan mamfaat suatu

barang.Untuk meningkatkan mamfaat barang tersebut, diperlukan bahan-bahan

yang disebut faktor produksi.Sesuai dengan asumsi bahwa, sumber-sumber

ekonomi (faktor produksi) bersifat jarang maka faktor-faktor produksi harus

dikombinasikan dengan biaya yang paling rendah (least cost combination).

Menurut Tambunan (2009, h. 303) mendefinisikan Produksi sebagai

berikut :

a. Secara fisiologi/psikologi; Produksi merupakan sikap mental yang selalu

mempunyai pandangan bahwa kehidupan hari ini harus lebih baik dari hari

kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini.

b. Secara ekonomis; Produksi merupakan usaha untuk memperoleh hasil

(output) sebesar – besarnya dengan pengorbanan sumber daya (input) yang

sekecil-kecilnya.

c. Secara teknis; Produksi diformulasikan sebagai rasio input terhadap output

terhadap input.

Dari definisi diatas penulis mengambil kesimpulan, bahwa proses produksi

merupakan suatu cara, metode, dan teknik untuk menciptakan atau memperbesar

daya guna barang.

2.5.2. Faktor Produksi

Menurut Noor (2007, h.148) faktor produksi adalah segala sesuatu yang

diperlukan untuk menghasilkan produksi. Faktor produksi ini antara lain meliputi

bahan baku, bahan penolong, tehnologi dan pendapatan produksi, tenaga kerja

(manusia), dan energi.

Page 31: ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL ...repository.utu.ac.id/351/1/BAB I_V.pdfANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL LAS TERHADAP PENDAPATAN RATA-RATA JASA KERJA PEKERJA

18

Faktor produksi adalah segala sesuatu yang diperlukan untuk

menghasilkan produksi. Faktor-faktor produksi ini antara lain (Rosyidi 2003, h.

56):

1. Tanah

Hal yang dimaksud dengan istilah tanah disini bukanlah sekedar untuk

ditinggal saja, tetapi termasuk pula didalamnnya segala sumber daya alam.Dengan

demikian, istilah tanah ini dimaksudkan adalah segala sesuatu yang bisa menjadi

faktor produksi.

2. Tenaga kerja

Didalam ilmu ekonomi yang dimaksud dengan istilah tenaga kerja

manusia bukanlah semata-mata kekuatan manusia untuk mencangkul,

menggergaji, bertukang, dan segala kegiatan fisik lainnya.Tetapi, lebih luas lagi

yaitu sumber daya manusia.Oleh karena itu, kualitas atau mutu sumber daya

manusia suatu bangsa itu tergantung pada kualitas atau mutu ketaqwaan,

kesehatan, kekuatan fisik, pendidikan, serta kecakapan.

3. Modal

Faktor produksi yang ketiga adalah modal adalah meliputi semua jenis

barang yang dibuat untuk menunjang kegiatan produksi barang-barang lain serta

jasa-jasa.

4. Kecakapan

Faktor produksi yang ke empat ini adalah yang terpenting diantara semua

faktor produksi. Karena tanpa ada kecakapan produksi tidak akan berjalan.

Faktor produksi adalah jenis-jenis sumber daya yang digunakan dan

diperlukan dalam suatu proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.

Page 32: ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL ...repository.utu.ac.id/351/1/BAB I_V.pdfANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL LAS TERHADAP PENDAPATAN RATA-RATA JASA KERJA PEKERJA

19

Besar kecilnya barang dan jasa dari hasil produksi tersebut merupakan fungsi

produksi dari faktor produksi.

Fungsi produksi adalah hubungan fisik antara variabel yang dijelaskan (Y)

dan variabel yang menjelaskan (X) variabel yang dijelaskan biasanya berupa

(output) dan variabel yang menjelaskan berupa input (dalam pembahasan teori

ekonomi produksi, maka telaah yang banyak diminati dan dianggap penting

adalah telaah fungsi produksi.

2.6. Pendapatan Tenaga Kerja

2.6.1. Pengertian Pendapatan

Pendapatan merupakan faktor penting yang mempengaruhi aktivitas dan

kelangsungan perusahaan.Sebagai salah satu unsur usaha pendapatan dapat

dijadikan indikator naik turunnya suatu perusahaan.Pendapatan merupakan jumlah

seluruh penerimaan yang diterima oleh perusahaan yang belum dikurangi oleh

biaya-biaya. Pendapatan atau juga disebut income dari seorang warga masyarakat

adalah hasil penjualannya dari faktor-faktor produksi yang dimilikinya pada

sektor produksi dan sektor produksi ini membeli faktor-faktor produksi tersebut

untuk digunakan sebagai input proses dengan harga yang berlaku di pasar faktor

produksi. Harga faktor produksi di pasar faktor produksi (seperti halnya juga

untuk barang-barang di pasar barang) ditentukan oleh tarik menarik, antara

penawaran dan permintaan.

Menurut Sukirno (2006, h.47) pendapatan adalah jumlah penghasilan yang

diterima oleh penduduk atas prestasi kerjanya selama satu periode tertentu baik

harian, mingguan, bulanan maupun tahunan.

Page 33: ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL ...repository.utu.ac.id/351/1/BAB I_V.pdfANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL LAS TERHADAP PENDAPATAN RATA-RATA JASA KERJA PEKERJA

20

Pendapatan merupakan penerimaan bersih seseorang, baik berupa uang

kontan maupun tidak. Pendapatan atau juga disebut dengan income dari seorang

warga masyarakat adalah hasil dari penjualan faktor-faktor produksi yang

dimilikinya pada sektor produksi. Sektor produksi ini membeli faktor-faktor

produksi tersebut untuk digunakan sebagai input proses produksi dengan harga

yang berlaku di pasar faktor produksi.

Dari pernyataan diatas dapat kita ambil kesimpulan pendapatan merupakan

salah satu target usaha. Keberhasilan usaha dapat dilihat dari jumlah pendapatan

yang diterimanya.Pendapatan terbentuk karena dapat menciptakan laba yang

diperoleh pengusaha dan merupakan salah satu penunjang.Dapat dinyatakan juga

bahwa pendapatan adalah hasil yang diperoleh seseorang setelah melakukan

pekerjaan atau adanya balas jasa.

2.6.2. Jenis-Jenis Pendapatan

Menurut Sukirno (2008, h. 33) jenis-jenis pendapatan sebagai berikut :

1. Pendapatan Nasional Neto (Net National Income / NNI) adalah pendapatan

yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat

sebagai pemilik faktor produksi.

2. Pendapatan perseorangan (Personal Income / PI) adalah jumlah pendapatan

yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang

diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun. Pendapatan perseorangan juga

menghitung pembayaran transfer (transfer payment). Transfer payment

adalah penerimaan-penerimaan yang bukan balas jasa produksi tahun ini,

melainkan diambil pendapatan nasional tahun lalu, contoh pembayaran dana

pensiun, tunjangan sosial bagi para pengangguran, bunga hutang pemerintah,

Page 34: ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL ...repository.utu.ac.id/351/1/BAB I_V.pdfANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL LAS TERHADAP PENDAPATAN RATA-RATA JASA KERJA PEKERJA

21

dan sebagainya. Untuk mendapatkan jumlah pendapatan perseorangan,NNI

harus dikurangi dengan laba pajak perusahaan (pajak yang dibayar setiap

badan usaha kepada pemerintah), laba yang tidak dibagi (sejumlah laba yang

tetap ditahan didalam perusahaan untuk beberapa tujuan tertentu.

3. Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposible Income) adalah pendapatan

yang siap untuk dimamfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan

selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi. Disposible

Income ini diperoleh dari Personal Income (PI) dikurangi dengan pajak

langsung. Pajak langsung (direct tax) adalah pajak yang bebannya tidak dapat

dialihkan kepada pihak lain, artinya harus langsung ditanggung oleh wajib

pajak, contohnya pajak pendapatan.

4. Pendapatan Nasional Riel adalah pendapatan Nasional yang dihitung atau

ditentukan berdasarkan harga-harga yang tidak berubah atau tetap dari tahun

ketahun.

5. Pendapatan Nasional menurut harga yang berlaku adalah pendapatan

Nasional yang dihitung atau ditentukan berdasarkan harga-harga yang berlaku

pada tahun dimana produksi Nasional yang sedang dinilai diproduksikan.

6. Pendapatan Nasional menurut harga tetap adalah harga yang berlaku pada

suatu tahun tertentu dan seterusnya digunakan untuk menilai barang dan jasa

yang dihasilkan pada tahun-tahun yang lain.

Page 35: ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL ...repository.utu.ac.id/351/1/BAB I_V.pdfANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL LAS TERHADAP PENDAPATAN RATA-RATA JASA KERJA PEKERJA

22

2.6.3. Pengertian Tenaga Kerja

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian tenaga kerja adalah

orang yang bekerja atau orang yang mampu melakukan sesutu pekerjaan baik di

dalam maupun di luar hubungan kerja.

Sukirno (2005, h. 6) berpendapat bahwa dilihat dari segi keahlian dan

pendidikannya tenaga kerja dapat dibedakan atas tiga golongan :

a. Tenaga kerja kasar.

Merupakan tenaga kerja yang tidak berpendidikan atau rendahnya

pendidikan dan tidak memiliki keahlian dalam suatu pekerjaan.

b. Tenaga kerja terampil

Merupakan tenaga kerja yang memiliki keahlian dari pelatihan atau

pengalaman kerja.

c. Tenaga kerja terdidik

Merupakan tenaga kerja yang memiliki pendidikan cukup tinggi dan ahli

dalam bidang tertentu.

2.7. Perumusan Hipotesis

Berdasarkan kajian dari penelitian ini diduga terdapat pengaruh yang nyata

antara usaha industri bengkel las terhadap pendapatan rata-rata jasa kerja pekerja

di Kecamatan Johan Pahlawan.

Page 36: ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL ...repository.utu.ac.id/351/1/BAB I_V.pdfANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL LAS TERHADAP PENDAPATAN RATA-RATA JASA KERJA PEKERJA

23

III. METODE PENELITIAN

3.1. Populasi dan Sampel

Di Aceh Barat terdapat 57 tempat usaha bengkel las diantaranya paling

banyak terdapat di Kecamatan Johan Pahlawan. Hal ini dapat dilihat pada tabel

berikut :

Tabel 4Populasi dan Sampel

Wilayah Usaha Bengkel Las Tenaga KerjaKecamatan Johan Pahlawan 40 108Sampel 30 105

Sumber : Dinas Industri Perdagangan dan Koperasi Aceh Barat

Di tabel 4 dapat dilihat perbedaan antara jumlah tenaga kerja di

Kecamatan Johan Pahlawan yang bersumber dari Dinas Industri dan jumlah

tenaga kerja yang diperoleh dari data primer. Dimana menurut Dinas

Perindustrian terdapat 108 karyawan dari 40 usaha bengkel las. Sedangkan dari

data primer terdapat 105 karyawan dari 30 usaha bengkel las. Perbedaan ini terjadi

karena pihak Dinas Industri Perdagangan dan Koperasi tidak setiap tahun mendata

perubahan jumlah tenaga kerja tetapi hanya melihat usaha bengkel las tersebut

masih bertahan atau tidak kalau masih maka jumlah tenaga kerja dianggap masih

sama hal ini berlaku selama 5 tahun, dikarenakan penghematan waktu, biaya dan

kebanyakan pegawai di kantor Dinas Industri adalah wanita.

Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode

Non Probability Sampling yaitu dengan menggunakan teknik Purposive Sampling

(pengambilan sampel secara disengaja) dengan jenis penelitian korelasi

pengambilan sampel minimal 30 unit bengkel las.

Page 37: ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL ...repository.utu.ac.id/351/1/BAB I_V.pdfANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL LAS TERHADAP PENDAPATAN RATA-RATA JASA KERJA PEKERJA

24

3.2. Data Penelitian

3.2.1. Jenis dan Sumber Data

Dalam penelitian ini analisis yang digunakan yaitu dengan menggunakan

data primer dan sekunder. Untuk mendapatkan data primer maka penulis

melakukan penelitian lapangan yaitu dari hasil pengolahan seperti komunikasi

langsung dalam hal ini wawancara dengan objek-objek yang akan diteliti seperti

tempat usaha bengkel las.

Sedangkan data sekunder dalam penulisan karya tulis ini adalah data yang

diambil langsung pada instansi Pemerintah yang terkait yaitu Dinas Perindustrian

Kabupaten Aceh Barat yang dapat memberikan keterangan yang berhubungan

dengan penelitian ini. Serta pengambilan data pendukung dari perpustakaan dan

kantor Kursus Latihan Kerja (KLK) Kabupaten Aceh Barat.

3.2.2. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis adalah

sebagai berikut:

3.2.2.1. Data Primer.

a. Kuisioner

Merupakan salah satu metodedalam penyebaran angketyang berisi

pertanyaan-pertanyaan mengenai masalah yang diamati dalam penulisan

skripsi ini.

b. Observasi

Merupakan salah satu tehnik operasional pengumpulan data melalui proses

pencatatan secara cermat dan sistematis terhadap objek yang diamati secara

Page 38: ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL ...repository.utu.ac.id/351/1/BAB I_V.pdfANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL LAS TERHADAP PENDAPATAN RATA-RATA JASA KERJA PEKERJA

25

langsung terutama yang menyangkut dengan kegiatan yang dilakukan dan

berkaitan dengan penulisan skripsi ini

c. Interview

Merupakan suatu metode yang digunakan untuk pengumpulan data primer

yaitu dengan cara mengandalkan komunikasi langsung dengan objek yang

diteliti. Wawancara langsung dilakukandengan responden,responden dalam

penelitian antara lain pemilik usaha bengkel las, karyawan bengkel las, serta

konsumen yang menggunakan atau memanfaatkan hasil (output) bengkel las.

3.2.2.2. Data Sekunder.

a. Study Pustaka (Library Research)

Metode ini dilakukan dengan cara menelaah teori-teori dan segala aspek

yang bersumber dan berkaitan dengan karya tulis ini yaitu dari buku

perpustakaan, literatur, internet serta bahan lain yang dibutuhkan.

b. Instansi Pemerintah

Metode ini dilakukan untuk mengetahui jumlah data yang terdata pada

instansi pemerintah yang berkaitan dengan karya tulis ini.

3.3. Model Analisa Data

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi

sederhana, analisis korelasi, koefisien determinasi, dan uji t yang datanya akan

diolah dengan menggunakan Statistical Product and Service Solutions (SPSS) 19.

Page 39: ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL ...repository.utu.ac.id/351/1/BAB I_V.pdfANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL LAS TERHADAP PENDAPATAN RATA-RATA JASA KERJA PEKERJA

26

3.3.1. Analisis Linier Regresi Sederhana

Menurut Hasan (2002, h. 250) Analisis linier regresi sederhana ini hanya

mengandalkan satu variabel bebas dan variabel terikat yaitu dengan rumus yang

ditransfusikan dalam bentuk double log sebagai berikut:

Y = a + bx

Keterangan:

Y = Pendapatan jasa kerja pekerja (Variabel Terikat)

a =Nilai Konstan

b =Koefisien regresi

x= Pendapatan Usaha Bengkel Las (Variabel Bebas)

3.3.2. Analisis Korelasi (r)

a. Koefisien korelasi (r)

Koefisien korelasi adalah suatu analisa untuk menyatakan ada atau

tidaknya hubungan yang nyata antara variabel satu dengan variabel lainnya, dan

dinyatakan dalam lambang r.

b. Koefisien determinasi (r2)

Koefisien determinasi ini sering juga disebut dengan koefisien penentu

digunakan untuk melihat besarnya pengaruh nilai variabel (X) dengan variabel

(Y), yang dinyatakan dalam persen.

3.3.3. Uji t

Uji t digunakan untuk melihat signifikan dari pengaruh variabel

bebas(usaha industri bengkel las) terhadap variabel terikat (pendapatan rata-rata

jasa kerja pekerja) secara individual.

Page 40: ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL ...repository.utu.ac.id/351/1/BAB I_V.pdfANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL LAS TERHADAP PENDAPATAN RATA-RATA JASA KERJA PEKERJA

27

3.4. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel disini menjelaskan tentang X adalah variabel

bebas dan Y adalah variabel terikat dapat didefinisikan secara operasional sebagai

berikut:

a . Usaha Bengkel Las (X)

Usahabengkel las adalah usaha yang didirikan oleh orang-orang yang ingin

membuka usaha dalam meningkatkan pendapatan perkapita.Merupakan usaha

yang bergerak dibidang kontruksi sebuah produk atau penawaran jasa untuk

memperbaiki atau memproduksi.

b .Pendapatan rata-rata jasa kerja pekerja (Y)

Merupakan penerimaan bersih seseorang, baik berupa uang kontan

maupun tidak. Pendapatan atau juga disebut dengan income jumlah keseluruhan

dari hasil usaha penjualan faktor-faktor produksi yang dimiliki pada sektor

produksi dan hasil dari usaha yang dilakukan untuk menghasilkan pendapatan dan

dihitung dalam rupiah.

3.5. Pengujian Hipotesis

Hipotesa statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

H0 ;β = 0, Artinya, Usaha bengkel las yang diteliti tidak terdapat pengaruh secara

signifikan terhadap pendapatan rata-rata jasa kerja pekerja di

Kecamatan Johan Pahlawan.

H1 ; β ≠ 0, Artinya, Usaha bengkel las yang diteliti terdapat pengaruh yang

signifikan terhadap pendapatan rata-rata jasa kerja pekerja di

Kecamatan Johan Pahlawan.

Page 41: ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL ...repository.utu.ac.id/351/1/BAB I_V.pdfANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL LAS TERHADAP PENDAPATAN RATA-RATA JASA KERJA PEKERJA

28

Kriteria uji hipotesis yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah:

a. Apabila th> tt, maka H0 ditolak H1 diterima, artinya terdapat pengaruh

yang signifikan antara usaha bengkel las terhadap pendapatan rata-rata

jasa kerja pekerja di Kecamatan Johan Pahlawan.

b. Apabila th< tt, maka H0 diterima H1 ditolak, artinya tidak terdapat

pengaruh yang signifikan antara usaha bengkel las terhadap

pendapatan rata-rata jasa kerja pekerja di Kecamatan Johan.

Page 42: ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL ...repository.utu.ac.id/351/1/BAB I_V.pdfANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL LAS TERHADAP PENDAPATAN RATA-RATA JASA KERJA PEKERJA

29

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian

4.1.1. Gambaran Umum Daerah Penelitian

Menurut Saputra, Adi salah seorang pengelola bengkel las mengatakan

bahwa : Upah Minimum Daerah (UMD) di Aceh sebesar Rp. 1.750.000/bulan

dinilai cukup memadai dibandingkan daerah-daerah lain yang upah minimumnya

masih ada yang dibawah 1.750.000. Hal ini membuat masyarakat Aceh terutama

masyarakat Aceh Barat semakin giat untuk bekerja dan membuka bengkel las.

Daerah penelitian ini merupakan daerah yang terpadat penduduknya di

Kabupaten Aceh Barat yang dijadikan pusat perdagangan dan perindustrian.

Sebelum dan sesudah pemekaran Kabupaten Aceh Barat yang terjadi pada tahun

2002 sampai sekarang Kecamatan Johan Pahlawan masih menjadi jantung atau

pusat perdagangan atau perindustrian. Hal ini terbukti masih banyak pemesanan

atau pembelian yang dilakukan oleh masyarakat Aceh Jaya dan Nagan Raya

terhadap usaha bengkel Las di Kecamatan Johan Pahlawan. Dengan demikian,

produksi atau pemesanan terhadap jasa bengkel las di Kecamatan Johan Pahlawan

semakin berkembang.

Dibawah kondisi perekonomian yang semakin hari semakin sulit ini,

hadirnya industri ini membawa dampak yang sangat berpegaruh positif yang bisa

kita lihat dengan kasat mata, dan dengan adanya usaha perbengkelan las ini

masyarakat sangat sejahtera dan sangat membantu perekonomian yang menjadi

salah satu faktor kelayakan dalam kelangsungan hidup untuk sekarang ini.

Namun, persaingan pasti ada karena banyak nya bengkel las di daerah ini.

Page 43: ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL ...repository.utu.ac.id/351/1/BAB I_V.pdfANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL LAS TERHADAP PENDAPATAN RATA-RATA JASA KERJA PEKERJA

30

Masalah rizki allah yang menentukan yang terpenting berusaha, tidak banyak

insyaallah sedikit pasti ada. Ada kalanya kebanjiran pelanggan dan terkadang juga

sepi langganan, pada saat sepi beberapa bengkel las memproduksi seperti ayunan

rumah, ayunan TK (Taman Kanak-Kanak) dengan harapan ada yang membelinya.

Penetapan harga dalam satu komoditi dengan komoditi yang lain dan satu

bengkel las dengan bengkel las yang lain berbeda-beda tergantung jenis bahan

baku, bentuk motif atau kesulitan dalam pembuatan dan jarak pemasangan.

Karena setelah produk selesai dikerjakan, perusahaan juga menyediakan jasa

pemasangan produksinya ke rumah atau tempat yang diinginkan oleh masyarakat.

Penetapan dalam satu unit atau meter bervariasi, untuk pembuatan seperti

pagar, teralis, dll itu biasanya ditetapkan 60:40 persen, 60% untuk bahan baku

40% pendapatan kotor perusahaan, ada juga yang menetapkan 50:50 persen tetapi

sedikit perusahaan yang menetapkan 50:50 karena banyaknya perusahaan

membuat masyarakat dapat menegosiasi atau mencari bengkel las yang lain yang

sesuai dengan harga yang diinginkan. Kalau untuk jasa pengrehapan 30:70%, 30%

untuk bahan baku 70% pendapatan kotor perusahaan atau 40:60%, 40% bahan

baku dan 60% pendapatan perusahaan.

Page 44: ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL ...repository.utu.ac.id/351/1/BAB I_V.pdfANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL LAS TERHADAP PENDAPATAN RATA-RATA JASA KERJA PEKERJA

31

4.2. Hasil Pengujian Hipothesis

4.2.1. Pengaruh Usaha Bengkel Las Terhadap Pendapatan Rata-Rata Jasa

Kerja Pekerja di Kecamatan Johan Pahlawan.

Adanya bengkel las sangat barpengaruh terhadap pendapatan rata-rata jasa

kerja pekerja. Dewasa ini hampir semua masyarakat menggunakan logam baik itu

untuk properti rumah tangga yang membuat masyarakat nyaman, aman, megah,

maupun yang memamfaatkan pengelasan untuk dijadikan mata pencaharian

seperti bakdam mobil, pipa sedot emas komplek, rangka becak barang, bahkan

nelayan juga membutuhkan jasa dari pengelasan, seperti pembuatan jangkar bot

dan memperbaiki alat bot yang rusak yang membuat pendapatan rata-rata jasa

kerja pekerja meningkat, disamping untuk pendapatan bengkel las dan karyawan

atau tenaga kerja yang bekerja di bengkel las juga dapat meningkatkan pendapatan

rata-rata jasa kerja pekerja yang memamfaatkan bengkel las atau pengelasan

untuk dijadikan sesuatu yang bermamfaat baginya sehingga dapat dijadikan

sesuatu yang bermamfaat baginya sehingga dapat dipergunakan untuk mencari

mata pencaharian sehari-hari.

Dari hasil penelitian, pendapatan uasaha bengkel las di Kecamatan Johan

Pahlawan pada bulan mai 2013 yang paling tinggi pada bengkel Andi jaya, laba

kotor nya Rp.60.825.000 menyerap 6 karyawan dengan gaji Rp.24.000.000 laba

bersih pemilik Rp.29.460.480 yang paling rendah adala bengkel las Workshop “z”

Steel dengan laba kotor Rp.4.200.000 laba bersih pemilik dan memperkerjakan 1

karyawan dengan gaji Rp.1.500.000 laba pemilik Rp.2.160.000. untuk lebih jelas

dapat dilihat pada tabel 5.

Page 45: ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL ...repository.utu.ac.id/351/1/BAB I_V.pdfANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL LAS TERHADAP PENDAPATAN RATA-RATA JASA KERJA PEKERJA

32

Tabel 5Jumlah Pendapatan Bengkel Las dan Gaji Karyawan

di Kecamatan Johan Pahlawan Dalam Jangka Waktu 1 Bulan

No Namapemilik/Perusahaan

Laba Kotor JumlahKaryawan

GajiKaryawan

BiayaTidakTerduga

Laba BersihBengkel Las

1 CV. Karya –Waja

29.892.000 10 23.400.000 1.298.400 5.193.600

2 Sukardi 9.000.000 2 4.160.000 668.000 4.172.0003 CV.Baja –

Kreasi57.000.000 4 13.000.000 8.800.000 35.200.000

4 Guna Karya 19.600.000 5 10.400.000 1.840.000 7.360.0005 UD. Naura-

Jaya30.824.000 4 10.000.000 4.164.800 16.659.200

6 M.Jali l 24.000.000 3 8.400.000 3.120.000 12.480.0007 Workshop -

“z” Steel4.200.000 1 1.500.000 540.000 2.160.000

8 Mega Daya 37.700.000 4 12.000.000 5.140.000 20.560.0009 CV.Saboh –

Pakat14.800.000 4 7.000.000 1.560.000 6.240.000

10 Karya Intan 15.500.000 4 8.000.000 1.500.000 6.000.00011 Riski 7.436.000 1 2.000.000 1.087.200 4.348.80012 Banting –

Tulang15.560.000 3 6.760.000 1.760.000 7.040.000

13 Karya –Tehnik

30.210.000 6 9.490.000 4.144.000 16.576.000

14 Waja Intan 11.640.000 4 7.900.000 748.000 2.992.00015 Usaha –

Bangun-Mandiri

11.150.000 3 5.800.000 1.070.000 4.280.000

16 Duta –Stainlees

29.125.000 5 8.600.000 4.105.000 16.420.000

17 Serba Usaha 6.445.000 2 3.000.000 689.000 2.756.00018 Alfath 20.835.000 4 9.500.000 2.267.000 9.068.00019 Andi Jaya 60.825.600 6 24.000.000 7.365.120 29.460.48020 Ralin 6.202.000 2 4.000.000 220.200 1.981.80021 CV.Sabena –

Karya13.614.000 4 8.000.000 1.122.800 4.491.200

22 Irfan 6.900.000 2 3.000.000 780.000 3.120.00023 Umar 11.144.000 2 4.000.000 1.428.800 5.715.20024 Doyok 11.040.000 2 3.500.000 1.508.000 6.032.00025 Surya –

wahana16.000.000 4 10.000.000 1.200.000 4.800.000

26 Kurnia –Service

10.180.000 2 6.500.000 736.000 2.944.000

27 Iwanto 9.764.000 2 4.000.000 1.152.800 4.611.20028 Blang pulo –

steel15.650.000 3 7.800.000 1.570.000 6.280.000

29 Baihaqi 12.560.000 3 6.000.000 1.312.000 5.248.00030 Banda jaya 13.150.000 4 8.500.000 930.000 3.720.000Jumlah 561.946.600 105 240.210.000 63.827.120 257.909.480

Sumber : Data Primer diolah 29-Mai-2013

Penggajian karyawan bervariasi menurut bengkel dan banyak nya kerjaan.

Kebanyakan pemilik usaha bengkel las menggaji karyawannya dihitung harian

tapi gajinya tetap perbulan dengan masa kerja 26 hari/bulan, ada juga yang

menerapkan sistem borongan seperti bengkel Andi Jaya, CV Baja Kreasi, dan CV

Saboh Pakat. Sistim borongan diserahkan pada juru las atau seseorang yang sudah

Page 46: ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL ...repository.utu.ac.id/351/1/BAB I_V.pdfANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL LAS TERHADAP PENDAPATAN RATA-RATA JASA KERJA PEKERJA

33

mahir atau karyawan yang sudah menguasai pengelasan. Sistim borongan, apabila

ada kerjaan labanya dibagi dua dengan pemilik dan apabila yang memborong

merekrut tenaga pembantu/kenet maka dipotong dari gajinya dan dibayar 50 ribu

perhari.

Tabel 6Pendapatan Rata-Rata Jasa Kerja Pekerja dan Usaha Bengkel Las

di Kecamatan Johan Pahlawan

NO

RESPONDEN(X)

PENDAPATAN USAHABENGKEL LAS

(Y)PENDAPATANRATA2 PekerjaPEMILIK/USAHA

BENGKEL LAS PEKERJA

1 CV Karya Waja Suratman 5.193.600 3.000.000Mustafa 5.193.600 3.000.000Hasbi 5.193.600 2.700.000Sucipto 5.193.000 2.500.000Adi.k 5.193.000 2.500.000Indra 5.193.000 2.200.000Hendri 5.193.000 2.000.000Jaka 5.193.000 2.000.000Adi u 5.193.000 1.750.000Tarwo 5.193.000 1.750.000

2 Sukardi Erwin 4.172.000 2.160.000Zamzam 4.172.000 2.000.000

3 CV Baja Kreasi Abdurrahman 35.200.000 7.000.000Ilyas 35.200.000 1.750.000Muhlis 35.200.000 1.500.000Agus 35.200.000 1.250.000

4 Guna Karya Irwan 7.360.000 2.600.000Saiful 7.360.000 1.300.000Andra 7.360.000 2.600.000Sofyan 7.360.000 1.300.000Iskandar 7.360.000 2.600.000

5 UD Naura Jaya Dedi 16.659.200 3.000.000Yesi 16.659.200 2.600.000Rahmat 16.659.200 2.600.000Aslem 16.659.200 1.600.000

6 M Jalil Ihsan 12.480.000 3.000.000Maryono 12.480.000 3.000.000Anto 12.480.000 2.400.000

7 Work Shop ‘Z’ Steel Edi 2.160.000 1.500.0008 Mega Daya Safrizal 20.560.000 4.000.000

Dedi 20.560.000 3.000.000Madi 20.560.000 3.000.000Junai 20.560.000 2.000.000

9 CV Saboh Pakat Wahyudin 6.240.000 2.600.000Dudin 6.240.000 1.800.000Yani 6.240.000 1.300.000Adi saputra 6.240.000 1.300.000

10 Karya Intan Samsul 6.000.000 4.000.000Adi 6.000.000 1.800.000Lukman 6.000.000 1.600.000Jon 6.000.000 1.600.000

11 Riski Heri 4.348.800 2.000.000

Page 47: ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL ...repository.utu.ac.id/351/1/BAB I_V.pdfANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL LAS TERHADAP PENDAPATAN RATA-RATA JASA KERJA PEKERJA

34

12 Banting Tulang M yunus 7.040.000 2.600.000Syukri 7.040.000 2.600.000Samsul 7.040.000 1.560.000

13 Karya Tehnik Heri 16.576.000 2.860.000Jack 16.576.000 1.820.000Buyung 16.576.000 1.430.000Muchtar 16.576.000 1.300.000M heri 16.576.000 1.040.000Herman 16.576.000 1.040.000

14 Waja Intan Jawanidi 2.992.000 2.700.000Muhtar 2.992.000 2.400.000Khairul 2.992.000 1.600.000Irfan 2.992.000 1.200.000

15 Usaha Bangun Mandiri Amir 4.280.000 2.600.000Hasan 4.280.000 1.900.000Nasir 4.280.000 1.300.000

16 Duta Stainless Bahtiar 16.420.000 2.600.000Hamdani 16.420.000 1.700.000Irwandi 16.420.000 1.500.000Safril 16.420.000 1.300.000Edi 16.420.000 1.300.000

17 Serba Usaha Mustafa 2.756.000 2.500.000Zakir 2.756.000 500.000

18 Alfath Hamzi 9.068.000 3.500.000Muhib 9.068.000 2.500.000Ubaidillah 9.068.000 2.000.000Yanda 9.068.000 1.500.000

19 Andi Jaya M nasir 29.460.480 7.000.000

Heriadi 29.460.480 5.000.000

Pak man 29.460.480 5.000.000

Madi 29.460.480 2.600.000

Pak suheri 29.460.480 2.600.000

Adi 29.460.480 1.800.000

20 Ralin Jamal 1.981.800 2.000.000Yanto 1.981.800 2.000.000

21 CV Sabena Karya Syarwan 4.491.200 2.600.000Arjunda 4.491.200 2.000.000Maiyusri 4.491.200 1.750.000Riswandi 4.491.200 1.650.000

22 Irfan Yunus 3.120.000 2.000.000Jery 3.120.000 1.000.000

23 Umar Umar 5.715.200 2.500.000Naidi 5.715.200 1.500.000

24 Doyok Rusdi 6.032.000 2.000.000M dwi 6.032.000 1.500.000

25 Surya Wahana Ansari 4.800.000 3.000.000Halidi 4.800.000 2.600.000Muslem 4.800.000 2.600.000Zainal abiding 4.800.000 1.800.000

26 Kurnia Service Fauzi 2.944.000 3.500.000Putra 2.944.000 3.000.000

27 Iwanto Pendi 4.611.200 2.600.000Agus 4.611.200 1.400.000

28 Blang Pulo Steel Burhan 6.280.000 3.600.000Muslem 6.280.000 2.400.000Darmiyadi 6.280.000 1.800.000

29 Baihaqi Idris 5.248.000 2.500.000Bukhari 5.248.000 2.000.000Sabirin 5.248.000 1.500.000

30 Banda Jaya Syarbini 3.720.000 3.000.000Sayuti 3.720.000 2.500.000

Page 48: ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL ...repository.utu.ac.id/351/1/BAB I_V.pdfANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL LAS TERHADAP PENDAPATAN RATA-RATA JASA KERJA PEKERJA

35

Khairol 3.720.000 1.500.000Zainuddin 3.720.000 1.500.000

Sumber: Data Primer diolah 29-Agustus-2014

Dari tabel 6 dapat dilihat bahwa pendapatan rata-rata jasa kerja pekerja

dan pendapatan usaha bengkel las di Kecamatan Johan Pahlawan yang jumlah

pendapatannya bervariasi. Dimana usaha bengkel las pendapatannya beragam

begitu pula dengan pendapatan pekerja berdasarkan hasil quisioner yang diperoleh

dari wawancara langsung.

Untuk mengetahui pengaruh tersebut maka dianalisis menggunakan model

analisis regresi sederhana yang diolah melalui salah satu program statistik

komputer yaitu (SPSS). Dari data penelitian tersebut maka variabel yang

digunakan adalah :

Y : Pendapatan rata-rata jasa kerja pekerja

X : Pendapatan Usaha Bengkel las

Dari penelitian diperoleh hasil pengujian hipothesis yaitu :

a. Apabila th> tt, maka Ho ditolak H1 diterima, artinya terdapat pengaruh secara

signifikan antara Usaha Bengkel Las terhadap pendapatan rata-rata jasa kerja

pekerja di Kecamatan Johan Pahlawan.

b. Apabila th< tt, Ho diterima H1 ditolak , artinya tidak terdapat pengaruh yang

signifikan antara Usaha Bengkel Las terhadap Pendapatan Rata-Rata Jasa

Kerja Pekerja di Kecamatan Johan Pahlawan.

Dari hipotesis diatas dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat pengaruh

yang signifikan antara Usaha Bengkel Las Terhadap Pendapatan Rata-Rata Jasa

Kerja Pekerja di Kecamatan Johan Pahlawan karena th lebih besar dari tt.

Page 49: ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL ...repository.utu.ac.id/351/1/BAB I_V.pdfANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL LAS TERHADAP PENDAPATAN RATA-RATA JASA KERJA PEKERJA

36

4.3.Pembahasan Hasil Penelitian

4.3.1. Tingkat Pendapatan Rata-Rata Jasa Kerja Pekerja di Kecamatan

Johan Pahlawan

Untuk lebih jelasnya pendapatan rata-rata jasa kerja pekerja di Kecamatan

Johan Pahlawan.

Tabel 7Standart Deviasi Rata-Rata dan Jumlah Sampel

Variabel Mean Root Mean Square N

Y 2.279.142,86 2497168,492 105X 20.369.250,29 23940635,616 105

Sumber : hasil regresi (Data diolah 24-9-2014)

Tabel 7 dapat diketahui bahwa jumlah pendapatan rata-rata jasa kerja

pekerja di Kecamatan Johan Pahlawan adalah Rp 2.279.142,86rupiah dengan

Root Mean Square2.497.168,492persen sementara rata-rata hasil pendapatan

usaha bengkel las di Kecamatan Johan Pahlawan adalah Rp 20.369.250,29

rupiah, dengan Root Mean Square23.940.635,616persen sedangkan N observasi

yang masing-masing 105 sampel.

Tabel 8Koefisien Korelasi dan Determinasi

Sumber : hasil regresi (Data diolah 24-9-2014)

Koefisien Korelasi PendapatanMasyarakat

UsahaBengkel Las

3.Pearson Corelationa. Pendapatan rata-rata jasa kerja pekerja 1,000 ,863

b. Pendapatan Usaha Bengkel Las ,863 1,000

Koefisien Determinasi4. Model

1. Koefisien Korelasi (R) ,863a

2. Koefisien Determinasi (R²) ,7453. Koefisien Determinasi Adjusted ,743

Page 50: ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL ...repository.utu.ac.id/351/1/BAB I_V.pdfANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL LAS TERHADAP PENDAPATAN RATA-RATA JASA KERJA PEKERJA

37

Berdasarkan tabel 8 dapat diketahuibahwa :

a. Koefisien korelasi besarnya pendapatan bengkel las diperoleh R = ,863secara

positif menjelaskan adanya hubungan yang sangat kuat antara pendapatan

rata-rata jasa kerja pekerja (Y) dan usaha bengkel las (X) sebesar 86,3persen,

hal ini disebabkan karena pendapatan usaha bengkel las mempengaruhi

pendapatan rata-rata jasa kerja pekerja.

b. Koefisien determinasi (R2) sebesar0,745 menunjukkan bahwa usaha bengkel

las berpengaruh terhadap pendapatan rata-rata jasa kerja pekerjaKecamatan

Johan Pahlawan KabupatenAceh Barat74,5 persen.

c.Koefisien determinasi adjusted bernilai 0,743hal ini menunjukkan bahwa usaha

bengkel las berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan rata-rata jasa kerja

pekerja di Kecamatan Johan Pahlawan sebesar 74,3 persen, sedangkan sisanya

25,7 persen dipengaruhi oleh variabel lain diluar model penelitian ini.

Tabel 9Regresi Sederhana dan Parsial Uji t

Coefficientsa,b

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficients

T Sig.

95,0%

Confidence

Interval for B Correlations

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta

Lower

Bound

Upper

Bound

Zero

-

order Partial Part

Tole

rance VIF

1 X ,090 ,005 ,863 17,435 ,000 ,080 ,100 ,863 ,863 ,863 1,000 1,000Sumber : hasil regresi (Data diolah 24-9-2014)

Tabel 9 di atas maka diperoleh persamaan akhir estimasi yaitu sebagai

berikut : Y = b X

Y = 0,090 X

Page 51: ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL ...repository.utu.ac.id/351/1/BAB I_V.pdfANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL LAS TERHADAP PENDAPATAN RATA-RATA JASA KERJA PEKERJA

38

Berdasarkan persamaan tabel 9 dapat dilihat bahwa Koefisien regresi X

(Usaha Bengkel Las) yang dilihat bahwa nilai X sebesar 0,090sangat berpengaruh

terhadap peningkatan pendapatan rata-rata jasa kerja pekerja di Kecamatan Johan

Pahlawan Kabupaten Aceh Barat. Hal ini menyatakan, usaha bengkel las yang

semakin meningkat yang disebabkan oleh penambahan beberapa unit usaha

bengkel las, maka pendapatan rata-rata jasa kerja pekerja di Kecamatan Johan

Pahlawan akan meningkat juga sebesar 9 rupiah.

4.3.2. Analisis Koefisien Determinasi

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan Software Statistical

Programe and Service Solution ( SPSS ) versi 19 dapat diketahui besarnya

pengaruh usaha bengkel las terhadap pendapatan rata-rata jasa kerja pekerja di

Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat. Koefisien determinasi dalam

penelitian ini dapat diketahui dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Koefisien Determinasi = r2 x 100%

= (0,863)2 x 100%

= 74,47%

Diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) bernilai 74,47persen yang

berarti, pendapatan rata-rata jasa kerja pekerja di Kecamatan Johan Pahlawan

Kabupaten Aceh Barat sebesar 74,47persen dipengaruhi oleh pendapatan usaha

bengkel las. Sedangkan sisanya sebesar 25,53 persen dipengaruhi oleh variabel

lain diluar penelitian ini.

Page 52: ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL ...repository.utu.ac.id/351/1/BAB I_V.pdfANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL LAS TERHADAP PENDAPATAN RATA-RATA JASA KERJA PEKERJA

39

4.3.3. Uji t

Pembuktian bahwa variabel Usaha Bengkel Las berpengaruh terhadap

pendapatan rata-rata jasa kerja pekerja di Kecamatan Johan Pahlawan dilakukan

pengujian secara persial dengan uji t pada jumlah kepercayaan (level of coffidence

95%) pada taraf nyata (α) = 0,05 yaitu :

1. Variabel usaha bengkel las diperoleh t-hit sebesar 17,435lebih besar dari t-tabel

sebesar 1,960, artinya secara persial variabel usaha bengkel las terdapat

pengaruh yang nyata terhadap pendapatan rata-rata jasa kerja pekerja di

Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat.

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian di atas dapat diketahui bahwa

usaha bengkel las berpengaruh terhadap pendapatan rata-rata jasa kerja pekerja di

Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat.

Page 53: ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL ...repository.utu.ac.id/351/1/BAB I_V.pdfANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL LAS TERHADAP PENDAPATAN RATA-RATA JASA KERJA PEKERJA

40

V. SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di Kecamatan Johan Pahlawan,

diperoleh Jumlah Pendapatan usaha bengkel lasdi Kecamatan Johan Pahlawan

rata-rata sebesar20369250,29 rupiah dan rata-rata jumlah Pendapatan rata-rata

jasa kerja pekerja2279142,86 rupiah Menurut hasil Pembuktian yang telah

dilakukan dengan menggunakan program SPSS 19 secara parsial variabel Usaha

Bengkel Las berpengaruh secara nyata terhadap pendapatan rata-rata jasa kerja

pekerja di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat. Pengaruh yang

didapat antara Pendapatan Usaha Bengkel las dengan pendapatan rata-rata jasa

kerja pekerja yaitu th sebesar 17,435lebih besar dari tt sebesar 1,960.

5.2. Saran-Saran

a. Bagi pengusaha atau pemilik Usaha Bengkel Las agar membuat pembukuan

pemasukan dan pengeluaran, supaya dapat diketahui berapa pengeluaran dan

pemasukan, dan dapat dibandingkan antara pendapatan bulan ini dengan bulan

lalu atau tahun ini dengan tahun yang lalu. Dengan demikian, dapat dijadikan

acuan atau batu loncatan untuk terus berupaya lebih baik.

b. Kepada pihak-pihak terkait seperti kepada Pemerintah harus mampu

mempertahankan dan mendorong usaha masyarakat agar terus meningkat dan

terus mengupayakan terciptanya keahlian dikalangan masyarakat salah satunya

pemberian pelatihan secara menyeluruh karena selama ini pelatihan yang

diberikan dengan siswa yang terbatas.

Page 54: ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL ...repository.utu.ac.id/351/1/BAB I_V.pdfANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL LAS TERHADAP PENDAPATAN RATA-RATA JASA KERJA PEKERJA

41

DAFTAR PUSTAKA

Hasan, Iqbal. 2002. Pokok-Pokok Materi Statistik 1 (Statistik deskriptif). EdisiKedua. PT. Bumi Aksara, Jakarta.

Kasmir. 2006. Kewirausahaan. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Kuncoro, Mudrajad, 2007. Ekonomika Industri Indonesia Menuju Negara IndustriBaru 2030.Edisi Kesatu, CV. Andi Offset, Yogyakarta.

Noor, Henry Faizal. 2007. Ekonomi Manajerial. PT. Raja Grafindo Persada.Jakarta.

Rosyidi, Suherman. 2003. Pengantar Teori Ekonomi. PT. Raja Grafindo Persada.Jakarta.

Samuelson, A. Paul & Nordhaus, William D. 2003. Mikro Ekonomi. Edisi EmpatBelas. Erlangga. Jakarta.

Shodiq, Ja’far. 2002. Teori Pengelasan. PT. Gramedia. Jakarta.

Soeharno, 2007. Teori Mikro Ekonomi. CV. Andi Offset. Yogyakarta.

Sukirno, Sadono. 2005. Mikro Ekonomi. CV. Andi Offset. Yogyakarta.

-------------------- 2005. Teori Pengantar Ekonomi Makro. PT. Raja Grafindo

Persada. Jakarta.

-------------------- 2006. Pengantar Teori Mikro Ekonomi. Raja Grafindo Persada.Jakarta.

-------------------- 2008. Teori Pengantar Ekonomi Makro. Edisi ketiga. PT. RajaGrafindo Persada. Jakarta.

Tambunan, Tulus. T.H. 2009. Perekonomian Indonesia. Ghalia Indonesia, Bogor.

Tim Penyusun Kamus Pusat, 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga.Jakarta.

Usman, Husaini& Akbar, Setiadi P. 2006. Pengantar Statistika. Edisi Kedua. PT.Bumi Aksara.Yogjakarta.

Zein, Mt. 2007.Sumber Daya Industri.Erlangga. Jakarta.

Answer. 2011. Pengertian Pengaruh. http://id.answers.yahoo.com diakses 15 Mei

2013.

Page 55: ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL ...repository.utu.ac.id/351/1/BAB I_V.pdfANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL LAS TERHADAP PENDAPATAN RATA-RATA JASA KERJA PEKERJA

42

Djamiko, Riswan Dwi. http://staff.uny.ac.id/.../modul%20teori%20pengelasan.pdfdiakses 08 April 3013.

Lestari. Las Jaya. 2012. Bengkel Las.http://lasjayalestari.com diakses 15 Mei 2013

Page 56: ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL ...repository.utu.ac.id/351/1/BAB I_V.pdfANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL LAS TERHADAP PENDAPATAN RATA-RATA JASA KERJA PEKERJA

43

Lampiran 1 : Data Input Jumlah Pendapatan Usaha Bengkel Las dan PendapatanRata-Rata Jasa Kerja Pekerja di Kecamatan Johan Pahlawan

No Pendapatan rata-rata jasa kerja pekerja Pendapatan Usaha Bengkel Las1 3.000.000 28.593.6002 3.000.000 28.593.6003 2.700.000 28.593.6004 2.500.000 28.593.6005 2.500.000 28.593.6006 2.200.000 28.593.6007 2.000.000 28.593.6008 2.000.000 28.593.6009 1.750.000 28.593.60010 1.750.000 28.593.60011 2.160.000 8.332.00012 2.000.000 8.332.00013 7.000.000 48.200.00014 1.750.000 48.200.00015 1.500.000 48.200.00016 1.250.000 48.200.00017 2.600.000 17.760.00018 1.300.000 17.760.00019 2.600.000 17.760.00020 1.300.000 17.760.00021 2.600.000 17.760.00022 3.000.000 26.659.20023 2.600.000 26.659.20024 2.600.000 26.659.20025 1.600.000 26.659.20026 3.000.000 20.880.00027 3.000.000 20.880.00028 2.400.000 20.880.00029 1.500.000 3.660.00030 4.000.000 32.560.00031 3.000.000 32.560.00032 3.000.000 32.560.00033 2.000.000 32.560.00034 2.600.000 13.240.00035 1.800.000 13.240.00036 1.300.000 13.240.00037 1.300.000 13.240.00038 4.000.000 14.000.00039 1.800.000 14.000.00040 1.600.000 14.000.00041 1.600.000 14.000.00042 2.000.000 6.348.80043 2.600.000 13.800.000

Page 57: ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL ...repository.utu.ac.id/351/1/BAB I_V.pdfANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL LAS TERHADAP PENDAPATAN RATA-RATA JASA KERJA PEKERJA

44

44 2.600.000 13.800.00045 1.560.000 13.800.00046 2.860.000 26.066.00047 1.820.000 26.066.00048 1.430.000 26.066.00049 1.300.000 26.066.00050 1.040.000 26.066.00051 1.040.000 26.066.00052 2.700.000 10.892.00053 2.400.000 10.892.00054 1.600.000 10.892.00055 1.200.000 10.892.00056 2.600.000 10.080.00057 1.900.000 10.080.00058 1.300.000 10.080.00059 2.600.000 25.020.00060 1.700.000 25.020.00061 1.500.000 25.020.00062 1.300.000 25.020.00063 1.300.000 25.020.00064 2.500.000 5.756.00065 500.000 5.756.00066 3.500.000 18.568.00067 2.500.000 18.568.00068 2.000.000 18.568.00069 1.500.000 18.568.00070 7.000.000 53.460.48071 5.000.000 53.460.00072 5.000.000 53.460.00073 2.600.000 53.460.00074 2.600.000 53.460.00075 1.800.000 53.460.00076 2.000.000 5.981.80077 2.000.000 5.981.80078 2.600.000 12.491.20079 2.000.000 12.491.20080 1.750.000 12.491.20081 1.650.000 12.491.20082 2.000.000 6.120.00083 1.000.000 6.120.00084 2.500.000 9.715.20085 1.500.000 9.715.20086 2.000.000 9.532.00087 1.500.000 9.532.00088 3.000.000 14.800.00089 2.600.000 14.800.00090 2.600.000 14.800.000

Page 58: ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL ...repository.utu.ac.id/351/1/BAB I_V.pdfANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL LAS TERHADAP PENDAPATAN RATA-RATA JASA KERJA PEKERJA

45

91 1.800.000 14.800.00092 3.500.000 9.444.00093 3.000.000 9.444.00094 2.600.000 8.611.20095 1.400.000 8.611.20096 3.600.000 14.080.00097 2.400.000 14.080.00098 1.800.000 14.080.00099 2.500.000 11.248.000100 2.000.000 11.248.000101 1.500.000 11.248.000102 3.000.000 12.220.000103 2.500.000 12.220.000104 1.500.000 12.220.000105 1.500.000 12.220.000

Page 59: ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL ...repository.utu.ac.id/351/1/BAB I_V.pdfANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL LAS TERHADAP PENDAPATAN RATA-RATA JASA KERJA PEKERJA

46

Lampiran 2 : kuisioner No Responden :………

KUESIONER PENELITIANANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL LAS

TERHADAP PENDAPATAN RATA-RATA JASA KERJA PEKERJA DIKECAMATAN JOHAN PAHLAWAN KABUPATEN ACEH BARAT

A. Identitas Responden1. Nama perusahaan/pemilik :2. Alamat :3. Agama : Islam4. Jenis Kelamin

5. Umur :6. Status Perkawinan7. Pendidikan :8. Lama Usaha : ………Tahun

B. Produksi Bengkel Las

1. Berapa jumlahproduksi las perbulan yang tersebut dibawah ini :

NO

JENIS Produksibulan mei(unit/m)

Hargasatuan

(unit/m)

NilaiProduksi

HargaBB/BP

PENDAPATANPERUSAHAAN

1234567891011JUMLAH

2. Berapa jumlah karyawan dan gaji Karyawan :......................................................

3. Bagaimana sistem penggajian karyawan : Harian / Borongan.

Laki – Laki Perempuan

Sudah Menikah Belum Menikah

Page 60: ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL ...repository.utu.ac.id/351/1/BAB I_V.pdfANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL LAS TERHADAP PENDAPATAN RATA-RATA JASA KERJA PEKERJA

47

Lampiran 3 : Permintaan dan Pendapatan Bengkel las MenurutJenis di Kecamatan Johan Pahlawan

No JENIS PRODUKSIBULAN

MEI

HARGASATUANUNIT/M

NILAIPRODUKSI

HARGABAHANBAKU /

PENAMBAH

PENDAPATANPERUSAHAA

N

1 Ayunan 3 U 3.500.000 10.500.000 5.600.000 3.900.0002 Bak dam 2 U 34.000.000 68.000.000 42.000.000 26.000. 0003 Bak helin 2 U 13.000.000 26.000.000 12.000.000 14.000. 0004 Balkon 24 M 600.000 14.400.000 8.640.000 5.760. 0005 Cor blok

mesin35 U 60.000-90.000 2.700.000 610.000 1.890. 000

6 Ganti topivelak mobilvol

2 U 1.250.000 2.500.000 1.500.000 1.000. 000

7 Gerobaksate

1 U 4.000.000 4.000.000 2.400.000 1.600. 000

8 Kanopi 862,5 M 350.000 -600.000

263.330.000 157.998.000 `105.332. 000

9 Knalpot bot 101 U 50.000-350.000 5.350.000 1.605.000 3.745. 00010 Ketok CRV 1 U 20.000.000 20.000.000 5.000.000 15.000. 00011 Knalpot

kereta24 U 30.000 720.000 432.000 288. 000

12 Las dudukanmesin

1 U 1.500.000 1.500.000 900.000 600. 000

13 Las ketokhonda

10 U 100.000 1.000.000 300.000 700. 000

14 Las pipakuningan

30 U 25.000 750.000 225.000 525.000

15 Las ketokdan catmobil

3 U 175.000 -5.000.000

5.350.000 2.605.000 2.745.000

16 Modifikasirangkamotor

2 U 2.500.000 5.000.000 1.000.000 4.000.000

17 Pagar 782,5 M 400.000 –800.000

508.625.000 305.175.000 203.450.000

18 Pabrifi kasilogam

10 U 100.000 1.000.000 200.000 800.000

19 Pengamantangga

22 M 450.000 –650.000

13.066.000 7.839.600 5.226.400

20 Pembuatanpipa sedotemaskomplek

8 U 15.000.000 120.000.000 72.000.000 48.000.000

21 Pintu kipas 2 U 1.500.000 3.000.000 1.800.000 1.200.00022 Pintu pagar 144,67 M 650.000 94.035.500 56.421.300 37.614.20023 Pintu toko 1 U 10.000.000 10.000.000 6.000.000 4.000.000

24 Rangkabecak

18 U 1.500.000 –2.000.000

18.200.000 10.920.000 7.280.000

25 Rehabrangkabecak

30 U 100.000 3.000.000 1.800.000 1.200.000

26 Rehab mobil 1 U 7.000.000 7.000.000 4.200.000 2.800.000

Page 61: ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL ...repository.utu.ac.id/351/1/BAB I_V.pdfANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL LAS TERHADAP PENDAPATAN RATA-RATA JASA KERJA PEKERJA

48

keri27 Rehab mobil

truk1 U 20.000.000 20.000.000 12.000.000 8.000.000

28 Sambunggerdang

12 U 350.000 12.150.000 4.860.000 7.290.000

29 Sambungkopling

10 U 85.000 8.500.000 170.000 680.000

30 Sambungsasis salin

2 U 1.500.000 3.000.000 1.000.000 2.000.000

31 Sexi mobil 1 U 2.500.000 2.500.000 750.000 1.750.00032 Tempat

gantunganproyektor

2 U 120.000 240.000 144.000 96.000

33 Tower air 2U 8.000.000 16.000.000 9.600.0000 6.400.00034 Ranjang

tidur1 U 3.000.000 3.000.000 1.800.000 1.200.000

35 Teralis 684 M/k 250.000 –650.000

446.000.000 266.760.000 179.240000

36 Tiang listrikrumahan

9 U 150.000 1.350.000 Disediakan 1.350.000

37 Trapilek 2 u 15.000.000 30.000.000 Disediakan 30.000.00038 Tempat

tidur1 u 3.000.000 3.000.000 1.800.000 1.200.000

JUMLAH 1.754.766.500 1.094.454.900 561.946.600Sumber : Data primer diolah tanggal 28-29 Mei 2013

Page 62: ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL ...repository.utu.ac.id/351/1/BAB I_V.pdfANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL LAS TERHADAP PENDAPATAN RATA-RATA JASA KERJA PEKERJA

49

Lampiran 4 : Hasil Analisis Regression

Descriptive Statisticsb

Meana Root Mean Square N

Y 2279142,86 2497168,492 105X 20369250,29 23940635,616 105

a. The observed mean is printedb. Coefficients have been calculated through the origin.

Correlationsa

Y X

Std. Cross-product

Y 1,000 ,863

X ,863 1,000

Sig. (1-tailed) Y . ,000

X ,000 .

N Y 105 105

X 105 105

a. Coefficients have been calculated through the origin.

Variables Entered/Removedb,c

Model Variables Entered Variables Removed Method

1 Xa . Enter

a. All requested variables entered.b. Dependent Variable: Yc. Linear Regression through the Origin

Page 63: ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL ...repository.utu.ac.id/351/1/BAB I_V.pdfANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL LAS TERHADAP PENDAPATAN RATA-RATA JASA KERJA PEKERJA

50

Model Summaryc,d

Model R

RSquare

bAdjustedR Square

Std. Errorof the

Estimate

Change Statistics

Durbin-

Watson

RSquareChang

e

FChang

edf1 df2

Sig. FChang

e

1 ,863a ,745 ,743 1266824,782

,745 303,992

1 104 ,000 1,070

a. Predictors: Xb. For regression through the origin (the no-intercept model), R Square measures theproportion of the variability in the dependent variable about the origin explained byregression. This CANNOT be compared to R Square for models which include an intercept.c. Dependent Variable: Yd. Linear Regression through the Origin

ANOVAc,d

ModelSum ofSquares df

MeanSquare F Sig.

1 Regression 4,879E14 1 4,879E14 303,992 ,000a

Residual 1,669E14 104 1,605E12

Total 6,548E14 105

a. Predictors: Xb. This total sum of squares is not corrected for the constant because theconstant is zero for regression through the origin.c. Dependent Variable: Yd. Linear Regression through the Origin

Page 64: ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL ...repository.utu.ac.id/351/1/BAB I_V.pdfANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL LAS TERHADAP PENDAPATAN RATA-RATA JASA KERJA PEKERJA

51

Coefficientsa,b

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

95,0%

Confidence

Interval for B Correlations

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta

Lower

Bound

Upper

Bound

Zero

-

order

Parti

al Part

Tole

rance VIF

1 X ,090 ,005 ,863 17,435 ,000 ,080 ,100 ,863 ,863 ,863 1,000 1,000

a. Dependent Variable: Yb. Linear Regression through the Origin

Coefficient Correlationsa,b

Model X

1 Correlations X 1,000

Covariances X 2,667E-5

a. Dependent Variable: Yb. Linear Regression through the Origin

Collinearity Diagnosticsa,b

Model DimensionEigenvalu

e Condition Index

Variance Proportions

X

1 1 1,000 1,000 1,00

a. Dependent Variable: Yb. Linear Regression through the Origin

Coefficient Correlationsa,b

Model X

1 Correlations X 1,000

Covariances X 2,667E-5

a. Dependent Variable: Yb. Linear Regression through the Origin

Page 65: ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL ...repository.utu.ac.id/351/1/BAB I_V.pdfANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL LAS TERHADAP PENDAPATAN RATA-RATA JASA KERJA PEKERJA

52

Collinearity Diagnosticsa,b

Model Dimension Eigenvalue Condition Index

Variance Proportions

X

1 1 1,000 1,000 1,00

a. Dependent Variable: Yb. Linear Regression through the Origin

Residuals Statisticsa,b

Minimum Maximum MeanStd.

Deviation N

Predicted Value 329532,72 4813382,00

1833971,19

1138057,267

105

Std. PredictedValue

-1,322 2,618 ,000 1,000 105

Standard Error ofPredicted Value

18900,240 276069,906

105186,806

65272,895 105

Adjusted PredictedValue

329272,13 4963575,00

1837918,52

1150841,460

105

Residual -3089748,0

00

2739492,250

445171,664

1185226,418

105

Std. Residual -2,439 2,162 ,351 ,936 105Stud. Residual -2,487 2,166 ,350 ,945 105Deleted Residual -

3213814,250

2767072,500

441224,335

1210167,753

105

Stud. DeletedResidual

-2,553 2,206 ,349 ,955 105

Mahal. Distance ,023 4,986 1,000 1,288 105Cook's Distance ,000 ,296 ,018 ,054 105Centered LeverageValue

,000 ,047 ,010 ,012 105

a. Dependent Variable: Yb. Linear Regression through the Origin

Page 66: ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL ...repository.utu.ac.id/351/1/BAB I_V.pdfANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL LAS TERHADAP PENDAPATAN RATA-RATA JASA KERJA PEKERJA

53

Charts

Page 67: ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL ...repository.utu.ac.id/351/1/BAB I_V.pdfANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL LAS TERHADAP PENDAPATAN RATA-RATA JASA KERJA PEKERJA

54

Page 68: ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL ...repository.utu.ac.id/351/1/BAB I_V.pdfANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL LAS TERHADAP PENDAPATAN RATA-RATA JASA KERJA PEKERJA

55

Page 69: ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL ...repository.utu.ac.id/351/1/BAB I_V.pdfANALISIS PENGARUH PENDAPATAN USAHA BENGKEL LAS TERHADAP PENDAPATAN RATA-RATA JASA KERJA PEKERJA

56

Lampiran 5 : Tabel Uji t

Sumber : Metodologi Penelitian Kwantitatif. 2004, Halaman 266

Df

123456789

1011121314151617181920212223242526272829304060

120∞

Tingkat signifikasi uji satu arah0,10 0.05 0,025 0,01 0,005 0,0005

Tingkat signifikasi uji dua arah0,20 0,10 0,05 0,02 0,01 0,001

3,0781,8861,6381,5331,4761,4401,4151,3971,3831,3721,3631,3561,3501,3451,3411,3371,3331,3301,3281,3251,3231,3211,3191,3181,3161,3151,3141,3131,3111,3101,3031,2961,2891,282

6,3142,9202,3522,1322,0161,9431,8951,8601,8331,8121,7961,7821,7711,7611,7531,7461,7401,7341,7291,7251,7211,7171,7141,7111,7081,7061,7031,7011,6991,6971,6841,6711,6581,645

12,7064,7033,1822,7762,5712,4472,3652,3062,2622,2282,2012,1792,1602,1452,1312,1202,1102,1012,0932,0862,0802,0742,0692,0642,0602,0562,0522,0482,0452,0422,0212,0001,9801,960

31,8216,9654,5413,7473,3853,1432,9982,8962,8212,7642,7182,6812,6502,6242,6022,5832,5672,5522,5392,5282,5182,5082,5002,4922,4852,4792,4732,4672,4622,4572,4232,3902,3582,326

63,6579,9255,8414,6044,0323,7073,4993,3553,2503,1893,1063,0553,0122,9772,8472,9212,8982,8782,8612,8452,8312,8192,8072,7972,7452,7792,7712,7632,7562,7502,7042,6602,6172,576

636,61931,59912,9248,6106,8695,9595,4085,0414,7814,5874,4374,3184,2214,1404,0734,0153,9653,9223,8833,8503,8193,7923,7683,7453,7253,7073,6903,6743,6593,6463,5513,4603,3733,291