PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH - … 2011/BAB 3.pdf · Daerah dalam menjalankan fungsi pelayanan...
Transcript of PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH - … 2011/BAB 3.pdf · Daerah dalam menjalankan fungsi pelayanan...
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun 2010-2015
III-1
BAB III
GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN
KERANGKA PENDANAAN
Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, menetapkan dan
mengatur pembagian kewenangan dan pembagian keuangan antara Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah serta Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun
2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, bahwa keuangan daerah harus
dikelola secara tertib, efisien, ekonomis, efektif, transparan dan bertanggung
jawab sesuai dengan azas kepatutan dan rasa keadilan.
Pemerintah Kota Semarang dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan
daerah berpedoman pada Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara, Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah, Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri)
Nomor 13 Tahun 2006 jo. Pemendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah dan secara spesifik pengelolaan keuangan
Daerah Kota Semarang diatur dalam Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor
11 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.
Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Semarang dilaksanakan dalam
suatu sistem terintegrasi diwujudkan dalam APBD yang setiap tahun ditetapkan
dengan Peraturan Daerah. APBD merupakan instrumen yang menjamin
terciptanya disiplin dalam proses pengambilan keputusan terkait dengan
kebijakan pendapatan maupun belanja daerah.
Struktur APBD Kota Semarang terdiri dari (1) Penerimaan Daerah yang
didalamnya terdapat pendapatan daerah dan penerimaan pembiayaan daerah;
(2) Pengeluaran Daerah yang didalamnya terdapat Belanja Daerah dan (3)
Pengeluaran Pembiayaan Daerah.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun 2010-2015
III-2
2005 2006 2007 2008 2009
a. Pendapatan 790.214.164.994 1.055.716.854.521 1.173.328.883.585 1.337.697.047.131 1.527.742.676.516
b. Belanja Langsung 712.545.911.276 927.224.310.809 1.127.846.242.654 1.325.301.609.216 1.505.502.336.136
c. Penerimaan Pembiayaan 104.580.219.423 141.741.228.891 249.926.351.010 289.163.996.247 291.823.093.538
d. Pengeluaran Pembiayaan 182.248.473.141 270.233.772.603 6.244.995.694 9.736.340.624 948.498.300
Realisasi Tahun (Rp.)Uraian
Pengelolaan keuangan daerah pada dasarnya dimaksudkan untuk
menghasilkan gambaran tentang kapasitas atau kemampuan keuangan daerah
dalam mendanai penyelenggaraan pembangunan daerah, sehingga analisis
pengelolaan keuangan daerah menjelaskan tentang aspek kebijakan keuangan
daerah, yang berkaitan dengan pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah
guna mewujudkan visi dan misi.
Selama lima tahun terakhir (2005 -2009) kebijakan pengelolaan keuangan
daerah meliputi kebijakan penerimaan keuangan daerah dan pengeluaran
keuangan daerah seperti yang digambarkan pada Tabel berikut :
Tabel 3.1
Realisasi Pengelolaan Keuangan Kota Semarang Tahun 2005-2009
Sumber data : Buku APBD Kota Semarang, Tahun 2005 – 2009
3.1. PENDAPATAN DAERAH
Pendapatan daerah merupakan penerimaan pendapatan untuk memenuhi
kebutuhan pembiayaan pembangunan di daerah yang diperoleh dari sumber-
sumber penerimaan daerah antara lain Pendapatan Asli Daerah (PAD), dana
perimbangan dan Lain-lain pendapatan yang sah.
Kapasitas keuangan Daerah akan menentukan kemampuan pemerintah
Daerah dalam menjalankan fungsi pelayanan masyarakat. Analisis kemampuan
Pemerintah dapat diukur dari penerimaan pendapatan daerah selama 5 tahun
terakhir (2005 – 2009) yang terus menunjukkan peningkatan dari tahun ketahun
dengan rata-rata peningkatan pendapatan daerah pertahun sebesar 18,54%,
secara rinci seperti terlihat pada tabel dibawah ini :
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun 2010-2015
III-3
Tabel 3.2 Rata-rata Pertumbuhan dan Proporsi Realisasi Pendapatan Daerah Kota Semarang Tahun 2005-2009
2005 2006 2007 2008 2009
1 PENDAPATAN 790.411 1.055.715 1.142.321 1.457.436 1.527.743 18,54%
1.1 Pendapatan Asli Daerah 189.772 224.822 238.238 267.914 306.112 12,79% 20,92%
1.1.1 Pajak Daerah 102.853 114.570 128.536 143.460 154.505 10,72%
1.1.2 Retribusi Daerah 55.445 71.725 77.049 84.757 69.874 7,31%
1.1.3 Hasil Pengelolaan Keuangan daerah yg dipisahkan 8.980 3.556 3.824 5.405 5.468 -2,59%
1.1.4 Lain-lain PAD Yg Sah 22.493 34.970 28.829 34.291 76.265 22,82%
1.2 Dana Perimbangan 566.403 796.383 773.906 885.912 1.006.576 16,47% 68,30%
1.2.1 Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak 234.106 273.751 178.776 229.906 257.138 5,67%
1.2.2 DAU 332.297 513.812 586.736 634.864 707.635 22,12%
1.2.3 DAK - 8.820 8.394 21.141 41.803 81,59%
1.3 Lain-lain Pendapatan Daerah Yg Sah 34.236 34.510 130.177 303.610 215.054 95,52% 10,78%
1.3.1 Hibah - - - - -
1.3.2 Dana Darurat - - - - -
1.3.3 Dana Bagi Hasil Pajak dari Propinsi dan Pemerintah
Daerah Lainnya
1.3.4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus - - - - 29.576 -
1.3.5 Bantuan Keuangan ……dari Propinsi dan Pemerintah
Daerah Lainnya - -
Pertmbh
rata2
151.805
130.177 151.805 23.433
6,75%
-16,99%
- 162.045
No UraianPeriode (dalam Rp.000.000) Proporsi
Rata2
- -
Sumber: DPKAD Kota Semarang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun 2010-2015 III-4
Berdasarkan tabel rata-rata realisasi pertumbuhan dan kontribusi rata-rata
selama 5 tahun terakhir (2005-2009) sebesar 18,54 % per tahun dan kontribusi
pertumbuhan rata-rata per-obyek pendapatan terhadap total pendapatan daerah
dominasi paling besar adalah dana perimbangan dengan persentase sebesar 68,30%
dari Total Pendapatan, sedangkan PAD sebesar 20,92% dan Lain-lain pendapatan
yang sah sebesar 10,78%.
Perkembangan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) mengalami rata-rata
pertumbuhan selama 5 tahun (tahun 2005 – 2009) sebesar 12,79% per tahun, hal ini
menunjukkan bahwa kinerja keuangan daerah telah berhasil melampaui target yang
direncanakan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota
Semarang tahun 2005 – 2010 yang ditargetkan sebesar 12,5% per tahun.
Pencapaian target tersebut merupakan wujud keseriusan Pemerintah Kota Semarang
dalam menggali dan mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan asli daerah (PAD).
Kebijakan pemerintah Kota Semarang dalam upaya meningkatkan PAD dilakukan
melalui intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber PAD yaitu dengan melakukan
langkah-langkah identifikasi sumber-sumber pendapatan potensial maupun
penyesuaian tarif retribusi/ pajak daerah yang sudah tidak relevan dengan
perkembangan kondisi dengan tidak membebani masyarakat.
Namun demikian jika dilihat dari kontribusi PAD terhadap penerimaan pendapatan
daerah masih relatif kecil, ketergantungan Pemerintah Kota Semarang terhadap
Pemerintah Pusat dan Provinsi masih cukup tinggi. Kontribusi penerimaan yang
berasal dari dana perimbangan sebesar 68,30%, PAD sebesar 20,92%, dan lain-lain
penerimaan pendapatan daerah yang sah sebesar 10,78%, hal tersebut dapat diartikan
bahwa kemandirian Keuangan Daerah Kota Semarang dalam memenuhi kebutuhan
pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan masih bergantung
pada Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi.
Perkembangan realisasi Penerimaan Daerah dari Dana Perimbangan juga
mengalami peningkatan rata-rata sebesar 16,47% per tahun, dengan kontribusi
terbesar pada pos Dana Alokasi Umum (DAU) yang mengalami pertumbuhan rata-rata
sebesar 22,12% per tahun. Kenaikan Penerimaan Dana Perimbangan tersebut
menggambarkan bahwa upaya-upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Semarang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun 2010-2015 III-5
dalam menggali potensi pada pos-pos Dana Perimbangan menunjukkan hasil yang
positif.
Pos Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah juga mengalami pertumbuhan yang
meningkat, namun pada tahun 2009 mengalami penurunan. Penerimaan pada Pos ini
berumbser dari Bantuan Keuangan Pemerintah Provinsi kepada Pemerintah Kota
untuk mendanai program/kegiatan pembantuan yang ada di Kota Semarang.
Berdasarkan kinerja pertumbuhan dan kontribusi pendapatan daerah rata-rata
selama 5 tahun terakhir, untuk pemenuhan pendanaan pembangunan dalam RPJMD
Kota Semarang Tahun 2010-2015 kebijakan pengelolaan keuangan daerah diarahkan
pada peningkatan kemandirian keuangan daerah untuk memenuhi kebutuhan
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan melalui upaya intensifikasi dan
ektensifikasi pendapatan daerah, optimalisasi aset dan kekayaan pemerintah kota
termasuk mengembangkan BUMD baru dengan menganut prinsip-prinsip; (1)
Potensial, lebih menitikberatkan pada potensi daripada jumlah atau jenis pungutan
yang banyak; (2) Tidak memberatkan masyarakat; (3) Tidak merusak lingkungan; (4)
Mudah diterapkan dan dilaksanakan; dan (5) Penyesuaian pendapatan baik mengenai
tarif maupun materinya. Sedangkan asumsi target penerimaan pendapatan daerah
adalah sebagai berikut :
1. Pendapatan Asli daerah (PAD).
Penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada RPJMD Kota Semarang Tahun
2010-2015 diproyeksikan sebesar 11,25% per tahun, dengan mempertimbangkan
hal-hal sebagai berikut :
a. Realisasi penerimaan PAD selama kurun waktu lima tahun terakhir mengalami
pertumbuhan rata-rata sebesar 12,79%;
b. Kebijakan Pemerintah Provinsi dan Pusat tentang Bea Perolehan Hak atas
Tanah dan Bangunan (BPHTB) yang diserahkan Pemerintah daerah pada tahun
2011 dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang direncanakan akan diserahkan
ke Pemerintah Daerah pada tahun 2013; serta
c. Upaya serius dari pemerintah Kota Semarang dalam menggali potensi sumber-
sumber pendapatan asli daerah melalui intensifikasi dan ekstensifikasi PAD.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun 2010-2015 III-6
Pada penerimaan PAD yang menjadi unggulan dan memiliki kontribusi besar dalam
menyokong penerimaan PAD adalah Pajak Daerah sebesar 64,49 % yang meliputi
Pajak Penerangan Jalan Umum (PPJU), BPHTB, serta pajak daerah yang lain.
Retribusi Daerah sebesar 19,72% yang meliputi retribusi parkir, dan penerimaan
lain PAD yang sah sebesar 14,39%.
2. Dana Perimbangan
Proyeksi penerimaan dari Dana Perimbangan pada RPJMD Kota Semarang Tahun
2010-2015 sebesar 11,25%, dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
a. Realisasi penerimaan Dana Perimbangan selama kurun waktu lima tahun
terakhir yang mengalami kenaikan rata-rata sebesar 16,47%.
b. Bekurangnya penerimaan Dana Perimbangan yang berasal dari Bea Perolehan
Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
c. Dana Alokasi Umum (DAU) merupakan pos yang memiliki Kontribusi terbesar
dalam menyokong penerimaan Dana Perimbangan yakni sebesar 75,12%.
Berdasarkan UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat
dan Keuangan Daerah, DAU diberikan berdasarkan celah fiskal/keuangan dan
alokasi dasar. Celah fiskal/keuangan merupakan kebutuhan daerah yang
dikurangi dengan kapasitas fiskal/keuangan daerah. Kebutuhan daerah
merupakan variable-variable yang ditetapkan undang-undang antara lain
penduduk, luas wilayah,penduduk miskin dan indeks harga, perhitungan
kapasitas keuangan didasarkan atas PAD dan Dana Bagi Hasil yang diterima
daerah, sedangkan alokasi dasar merupakan pemenuhan gaji PNS.
Kebutuhan fiskal Kota Semarang ditahun-tahun mendatang akan mengalami
peningkatan seiring dengan Penduduk Kota Semarang mengalami peningkatan
rata-rata sebesar 1,43% per tahun, luas wilayah daratan mengalami peningkatan
(akibat reklamasi pantai), penduduk miskin relatif sebesar 21,11% dan
pengadaan CPNS Kota Semarang dengan pemenuhan akan gaji PNS daerah.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun 2010-2015 III-7
3. Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah.
Penerimaan pada pos ini juga diproyeksikan mengalami peningkatan sebesar
11,25% per tahun. Kontribusi terbesar pada pos Dana Bagi Hasil Pajak dari
Propinsi dan Pemerintah daerah lainnya sebesar 59,18%, Dana Penguatan
Desentralisasi Fiskal & Percepatan sebesar 27,91%, dan Bantuan Keuangan dari
Propinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya sebesar 12,91%. Dalam upaya
optimalisasi penerimaan pendapatan, maka Pemerintah Kota Semarang harus
secara intensif melakukan koordinasi menggali potensi penerimaan Lain-lain
pendapatan daerah yang sah dengan Pemerintah Pusat, Provinsi maupun
pemerintah daerah lainnya.
Penerimaan pendapatan daerah pada RPJMD Kota Semarang Tahun 2010-2015 yang
terdiri dari penerimaan Pendapatan Asli daerah, Dana Perimbangan dan Lain-lain
Penerimaan Daerah yang sah diproyeksikan mengalami peningkatan rata-rata sebesar
11,25% per tahun. Secara rinci sebagaimana tabel dibawah ini :
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun 2010-2015 III-8
Sumber: DPKAD Kota Semarang
Tabel 3.3 Proyeksi Perkiraan Pendapatan Daerah Kota Semarang pada Tahun 2010 – 2015
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun 2010-2015 III-9
3.2. BELANJA DAERAH
Pengelolaan belanja daerah dilaksanakan berlandaskan pada anggaran
Kinerja (Performance budget) yaitu belanja daerah yang berorientasi pada
pencapaian hasil atau kinerja. Kinerja tersebut mencerminkan efisiensi dan
efektifitas pelayanan publik, yang berarti belanja daerah harus berorientasi pada
kepentingan publik. Oleh karena itu arah pengelolaan belanja daerah harus
digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan publik terutama masyarakat
miskin dan kurang beruntung (pro-poor), pertumbuhan ekonomi (pro-growth) dan
perluasan lapangan kerja (pro-job).
Gambaran Proporsi Realisasi Belanja terhadap Anggaran Belanja Daerah
kota Semarang selama 3 tahun terakhir (2007 – 2009) sebagaimana tabel
dibawah ini :
Tabel 3.4 Proporsi Realisasi Belanja terhadap ABD Kota Semarang Tahun 2007-2009
Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa selama 3 tahun terakhir (tahun
2007 - 2009) proporsi rata-rata penggunaan anggaran Belanja Tidak Langsung
terhadap jumlah Anggaran Belanja sebagian besar digunakan untuk belanja
pegawai dengan proporsi rata-rata 46,04%, sedangkan proporsi rata-rata Belanja
Sumber: DPKAD Kota Semarang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun 2010-2015 III-10
Langsung terbesar digunakan untuk Belanja Barang dan Jasa sebesar 26,94%
dan belanja Modal sebesar 13,41%, sedangkan belanja pegawai hanya 5,68%.
Gambaran proporsi anggaran Belanja untuk pemenuhan kebutuhan
aparatur Kota Semarang selama 3 tahun terakhir (2007 – 2009) sebagaimana
tabel dibawah ini :
Tabel 3.5 Proporsi Belanja untuk Pemenuhan Kebutuhan Aparatur Kota Semarang
Tahun 2007-2009
2007 2008 2009
A. Belanja Tidak Langsung 87,00% 86,28% 85,83% 86,37%
1 Belanja Gaji dan Tunjangan 74,33% 73,42% 74,35% 74,03%
2 Belanja Tambahan Penghasilan *) 10,33% 10,45% 9,26% 10,01%
3 Belanja Penerimaan Anggota dan Pimpinan 0,62% 0,45% 0,41% 0,49%
DPRD serta Operasional KDH / WKDH
4 Belanja Pemungutan Pajak Daerah *) 1,72% 1,96% 1,81% 1,83%
B. Belanja Langsung 13,00% 13,72% 14,17% 13,63%
1 Belanja Honorarium PNS *) 4,39% 4,07% 5,13% 4,53%
2 Belanja Uang Lembur *) 0,32% 0,37% 0,52% 0,40%
3 Belanja Beasiswa Pendidikan PNS 0,02% 0,92% 0,02% 0,32%
4 Belanja Kursus,Pelatihan,Sosialisasi dan 1,02% 0,04% 0,78% 0,61%
Bintek PNS *)
5 Belanja Premi Asuransi Kesehatan 0,04% 0,05% 0,10% 0,06%
6 Belanja Makanan dan Minuman Pegawai *) 1,26% 1,47% 2,38% 1,70%
7 Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya *) 0,01% 0,80% 0,09% 0,30%
8 Belanja Pakaian Khusus dan Hari-hari tertentu *) 0,47% 0,05% 0,69% 0,40%
9 Belanja Perjalanan Dinas *) 4,49% 4,92% 3,24% 4,22%
10 Belanja Perjalanan Pindah Tugas 0,98% 0,49% 1,20% 0,89%
11 Belanja Pemulangan Pegawai - 0,54% 0,02% 0,28%
TOTAL 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
Pertmb
rata2URAIANNO
Proporsi
Sumber: DPKAD Kota Semarang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun 2010-2015 III-11
Tabel 3.6 Proporsi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur terhadap Total
Pengeluaran Kota Semarang Tahun 2007-2009
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa belanja pemenuhan kebutuhan
aparatur terbesar dipergunakan untuk Belanja Gaji dan Tunjangan dengan
pertumbuhan rata-rata selama 3 tahun terakhir adalah 21,27%. Sedangkan jika
dilihat dari total pengeluaran belanja, maka pengeluaran belanja untuk
pemenuhan kebutuhan aparatur selama tiga tahun terakhir tahun 2007 – 2009
secara berturut-turut sebesar 42,94%; 48,22%; dan 47,16%
Gambaran Pengeluaran wajib dan mengikat serta prioritas utama, tahun
2007 -2009 sebagaimana tabel berikut :
Sumber: DPKAD Kota Semarang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun 2010-2015 III-12
Tabel 3.7
Pengeluaran Wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama Kota Semarang Tahun 2007-2009
2007 2008 2009
Rp. Rp. Rp. %
A. Belanja Tidak Langsung 421.068.863.856 552.573.512.492 638.364.106.256 23,38%
1 Belanja Gaji dan Tunjangan 411.164.025.340 546.987.107.492 633.635.916.256 24,44%
2 Belanja penerimaan anggota dan
Pimpinan DPRD serta Operasional KDH
/ WKDH
4.001.806.491 3.976.800.000 4.128.000.000 1,59%
3 Belanja Bunga 1.905.990.570 1.609.605.000 600.190.000 -39,13%
4 Belanja bagi hasil 3.997.041.455 - -
B. Belanja Langsung 415.211.924.572 425.187.478.012 436.349.573.800 2,51%
1 Belanja honorarium PNS khusus untuk
guru dan tenaga medis2 Belanja beasiswa pendidikan PNS 117.000.000 5.334.093.950 154.000.000
3 Belanja jasa kantor (khusus tagihan
bulanan kantor seperti listrik, air, telepon
dan sejenisnya)
325.000.000 475.000.000 515.000.000 27,29%
4 Belanja sewa gedung kantor (yang telah
ada kontrak jangka panjangnya) - - - -
5 Belanja sewa perlengkapan dan
peralatan kantor (yang telah ada kontrak
jangka panjangnya) - - - -
C. Pembiayaan Pengeluaran 2.194.995.694 2.740.998.028 948.498.300 -20,26%
1 Pembentukan dana cadangan - - -
2 Pembayaran pokok hutang 2.194.995.694 2.740.998.028 948.498.300 -20,26%
Total (A+B+C) 838.475.784.122 980.501.988.532 1.075.662.178.356
Rata-Rata
PertumbuhanNO URAIANJumlah Rupiah (Rp)
Sumber: DPKAD Kota Semarang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun 2010-2015 III-13
Tabel 3.8 Pengeluaran Wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama
Kota Semarang Tahun 2007-2009
Dari tabel diatas menujukkan bahwa belanja periodik yang wajib dibayar
dan tidak dapat ditunda pembayarannya adalah anggaran pelaksanaan fungsi
pendidikan yang dibiayai dari belanja langsung pada belanja anggaran
pelaksanaan fungsi pendidikan termasuk gaji pendidik, yang masih cukup
memadai yakni proporsi rata-rata selama 3 tahun terakhir sebesar 31,43 %
Dengan memperoleh gambaran kebutuhan belanja tidak langsung dan
pengeluaran pembiayaan yang bersifat wajib dan mengikat serta prioritas utama
sebagaimana tabel diatas, maka dapat diproyeksikan anggaran belanja selama
5 tahun kedepan (2010 -2015) untuk menghitung kerangka pendanaan
pembangunan sebagaimana tabel berikut :
Rp. % Rp. % Rp. %
A. Belanja Tidak Langsung 523.682.040.326 94,67% 759.714.103.492 94,24% 833.423.502.970 97,79%
1 Belanja Gaji dan Tunjangan (PNS pada Dinas Pendidikan) 251.029.976.038 45,38% 330.661.872.171 44,38% 363.162.759.535 42,61%
2 Belanja Gaji dan Tunjangan (Tng Kependidikan) 251.029.976.038 45,38% 330.661.872.171 44,38% 363.162.759.535 42,61%
3 Belanja Tambahan Penghasilan (Tng Kependidikan) 21.622.088.250 3,91% 40.782.445.000 5,47% 41.021.080.000 4,81%
4 Belanja Bantuan Keuangan (Pelaksnan. Fungsi Kependidikan) - - - - - -
5 Belanja Hibah (Pelaksanaan Fungsi Kependidikan) - - - - 22.035.962.900 2,59%
6 Belanja Bant. Sosial (Pelaksanaan Fungsi Pendidikan) - - 57.607.914.150 7,73% 44.040.941.000 5,17%
B. Belanja Langsung 534.388.338.598 62,27% 527.786.930.505 54,97% 613.476.270.614 52,84%
1 Belanja Kegiatan (pd Dinas Pendidikan) 87.245.424.770 15,18% 78.171.306.667 13,47% 69.764.143.693 10,68%
2 Belanja Kegiatan (pelaksanaan fungsi pendidikan) 87.245.424.770 15,18% 78.171.306.667 13,47% 69.764.143.693 10,68%
3 Belanja Anggaran (pelaksanaan fungsi Pendidikan 359.897.489.058 31,91% 371.444.317.171 28,03% 473.947.983.228 31,48%
termasuk Gaji Pendidik)
Total Belanja Daerah Fungsi Pendidikan (A+B) 1.058.070.378.924 156,94% 1.287.501.033.997 149,21% 1.446.899.773.584 150,63%
Total Belanja Daerah (C) 1.058.070.378.924 156,94% 1.287.501.033.997 149,21% 1.446.899.773.584 150,63%
2009
Prosentase
NO URAIAN 20082007
Sumber: DPKAD Kota Semarang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun 2010-2015 III-14
Tabel 3.9 Proyeksi Belanja dan Pengeluaran Pembiayaan yang Wajib dan Mengikat
serta Prioritas Utama Kota Semarang pada Tahun 2010-2015
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa belanja yang wajib dan mengikat serta
prioritas utama yang harus dikeluarkan Pemerintah Kota Semarang selama
periode tahun 2010-2015 mengalami peningkatan.
Sedangkan untuk Belanja daerah tidak mengikat yang dipergunakan untuk
mendanai program/kegiatan pembangunan baik belanja tidak langsung maupun
belanja langsung sebagaimana tabel berikut :
Sumber: DPKAD Kota Semarang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun 2010-2015 III-15
Tabel 3.10 Proyeksi Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung Tidak Mengikat
RPJMD Kota Semarang Tahun 2010-2015
Belanja tidak langsung yang tidak wajib dan tidak mengikat yang terdiri dari
belanja hibah, bantuan sosial, belanja bunga dan belanja tidak terduga yang
direncanakan digunakan untuk :
1. Belanja Hibah
Belanja Hibah dipergunakan untuk mendorong lembaga/badan/organisasi
untuk berperan aktif dalam pembangunan. Belanja ini direncanakan akan
diberikan secara hibah kepada lembaga/badan/organisasi yang ada di Kota
Semarang antara lain :
- KONI Kota Semarang;
- Organisasi Pramuka;
- Organisasi KNPI
- Organisasi Pemberdayaan Kesehatan Keluarga (PKK);
- Organisasi Korp Pegawai Republik Indonesia (KORPRI);
- Organisasi Dharma Wanita Kota Semarang;
- Kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD);
- Organisasi Dewan Pendidikan Kota Semarng;
- GOP TKI;
- Organisasi DP2K;
- Organisasi lainnya yang aktif di Kota Semarang.
Sumber: DPKAD Kota Semarang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun 2010-2015 III-16
2. Belanja Bantuan Sosial
Belanja bantuan sosial direncanakan untuk mendukung program-program
Pemerintah Kota Semarang dalam upaya peningkatan kehidupan sosial
masyarakat, antara lain :
- Belanja bantuan sosial kepada LSM dan Organisasi Masyarakat;
- Santunan;
- Bantuan Pegawai Tidak Tetap dan Guru Tidak Tetap baik Swasta, Non
Dinas Pendidikan, maupun Negeri;
- Bantuan rehab Sekolah, tempat ibadah, dan Sarana prasana wilayah ;
- Bantuan Penyandang Cacat, pemulangan orang terlantar dan korban
bencana;
- Bantuan operasional panti sosial dan panti asuhan, serta pendidikan non
formal ;
- Bantuan operasional tempat ibadah/kegiatan keagamaan dan
penyelenggaraan kegiatan keagamaan;
- Bantuan stimulan kepada UKM Peserta Pameran Promosi;
- Fasilitasi Usaha produktif bagi anak jalanan ;
- dan bantuan lainnya.
3. Belanja Tidak Terduga
Belanja ini dperuntukan bagi kegiatan-kegiatan yang sifatnya tidak dapat
diprediksi, diluar kendali dan pengaruh pemerintah Kota Semarang serta
kegiatan yang tidak biasa/tanggap darurat.
Untuk belanja langsung yang tidak wajib dan tidak mengikat digunakan
untuk berbagai program/ kegiatan dengan tetap mengedepankan program/
kegiatan prioritas.
Prioritas program/kegiatan tersebut dipisahkan menjadi prioritas I,
prioritas II dan prioritas III, dimana prioritas I mendapatkan prioritas pertama
sebelum prioritas II. Demikian selanjutnya Prioritas III mendapatkan alokasi
anggaran setelah prioritas I dan II terpenuhi kebutuhan pendanaannya.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun 2010-2015 III-17
Prioritas I merupakan program pembangunan daerah dengan Visi dan
Misi atau program unggulan/ dedicated Kepala Daerah yang definitif harus
dilaksanakan oleh daerah pada periode lima tahun mendatang.
Program prioritas I berhubungan langsung dengan kepentingan publik,
bersifat monumental, berskala besar, dan memiliki kepentingan dan nilai manfaat
yang tinggi, memberikan dampak luas pada masyarakat dengan daya ungkit yang
tinggi pada capaian visi/misi daerah.
Di samping itu, prioritas I juga diperuntukkan bagi prioritas belanja yang wajib
dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah .
Program Prioritas II merupakan program prioritas di tingkat SKPD yang
merupakan penjabaran per urusan yang berhubungan dengan program/kegiatan
unggulan SKPD yang paling berdampak luas pada masing-masing segementasi
masyarakat yang dilayani sesuai dengan prioritas dan permasalahan yang
dihadapi berhubungan dengan layanan dasar serta tugas dan fungsi SKPD
termasuk peningkatan kapasitas kelembagaan yang berhubungan dengan itu.
Prioritas III merupakan prioritas yang dimaksudkan untuk alokasi belanja-
belanja tidak langsung seperti: tambahan penghasilan PNS, belanja hibah,
belanja bantuan sosial organisasi kemasyarakatan, dan belanja tidak terduga.
Secara keseluruhan belanja wajib/mengikat dan belanja tidak mengikat pada
RPJMD Kota Semarang Tahun 2010-2015 adalah sebagai berikut :
Tabel. 3.11
Rekapitulasi Belanja Wajib/ Mengikat dan Belanja Tidak Mengikat
RPJMD Kota Semarang Tahun 2010-2015
Uraian Tahun Dasar 2010
Jumlah Rupiah(Rp. 000.000)
2011 2012 2013 2014 2015
Belanja Wajib/ Mengikat 1.144.414 1.116.755 1.263.541 1.369.287 1.480.575 1.619.150
Belanja Tidak Mengikat 721.138 905.467 854.930 868.468 925.2250 994.936
Jumlah 1.865.552 2.022.222 2.118.471 2.237.755 2.405.825 2.614.086
3.3 PEMBIAYAAN DAERAH
Pembiayaan adalah transaksi keuangan dearah yang dimaksudkan untuk
menutup selisih antara Pendapatan Daerah dan Belanja Daerah, ketika terjadi
defisit anggaran. Sumber pembiayaan dapat berasal dari Sisa Lebih perhitungan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun 2010-2015 III-18
anggaran tahun lalu, penerimaan pinjaman obligasi, transfer dari dana cadangan,
maupun hasil Penjualan aset daerah yang dipisahkan. Sedangkan Pengeluaran
dalam pembiayaan itu sendiri adalah angsuran hutang, bantuan modal dan
transfer ke dana Cadangan.
Gambaran Pembiayaan Riil Daerah selama 3 tahun terakhir (2007-2009) adalah
sebagai berikut :
Tabel 3.12 Penutup Defisit Riil Anggaran Kota Semarang Tahun 2007-2009
Pada tabel penutup defisit riil diatas menunjukkan bahwa pada tahun
2007 Realisasi Belanja Daerah masih dibawah (lebih kecil) dari pada realisasi
pendapatan, yang berarti tidak terjadi defisit anggaran atau surplus sebesar Rp.
45.482.640.931, sehingga tidak diperlukan anggaran penutup defisit riil pada
tahun 2007, oleh karena itu SiLPA tahun sebelumnya (tahun 2006) tidak
dialokasikan guna menutup defisit melainkan dialokasi sepenuhnya sebagai
penerimaan pembiayaaan pada tahun berkenaan (tahun 2007) dan akan
menambah SiLPA tahun berkenaan (tahun 2007) yang selanjutnya akan menjadi
bagian sisa lebih perhitungan anggaran (SiLPA) tahun sebelumnya pada tahun
anggaran 2008. Demikian pula untuk tahun 2008 dan tahun 2009 terjadi kondisi
yang sama yaitu Surplus Anggaran.
2007 2008 2009
1 Realisasi Pendapatan Daerah 1.173.328.883.585 1.337.697.047.131 1.527.742.676.516
Dikurangi Realisasi :
2 Belanja Daerah 1.127.846.242.654 1.325.301.609.216 1.505.502.336.136
3 Pengeluaran Pembiayaan Daerah 6.244.995.694 9.736.340.624 948.498.300
A. Surplus/Defisit Riil 45.482.640.931 12.395.437.915 22.240.340.380
Ditutup oleh realisasi : penerimaan pembiayaan :
4 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) Tahun
Anggaran Sebelumnya 249.926.351.010 289.163.996.247 291.823.093.538
5 Pencairan Dana Cadangan 0 0 0
6 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yg dipisahkan 0 0 0
7 Penerimaan Pinjaman Daerah 0 0 0
8 Penerimaan Kembali Pemberiaan Pinjaman Daerah 0 0 0
9 Penerimaan Piutang Daerah 0 0 0
B. Total Realisasi Penerimaan Pembiayaan Daerah 243.681.355.316 289.163.996.247 291.823.093.538
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) Tahun 289.163.996.247 291.823.093.538 313.114.935.618
Berkenaan ( A-B )
URAIANNOP e r i o d e (Thn.)
Sumber: DPKAD Kota Semarang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun 2010-2015 III-19
Gambaran komposisi penutup defisit anggaran seluruhnya berasal dari Sisa Lebih
Perhitungan (SiLPA) sebagamana tabel dibawah ini :
Tabel 3.13 Komposisi Penutup Defisit Anggaran Seluruhnya Berasal dari Sisa Lebih
Perhitungan (SiLPA) Kota Semarang Tahun 2007-2009
Tabel 3.14
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan Kota Semarang Tahun 2007-2009
Berdasarkan gambaran sisa lebih riil perhitungan anggaran. Maka dapt dihitung
proyeksi kapasitas penerimaan pembiayaan daerah untuk 5 (lima) tahun kedepan
(2010-2015), sebagaimana tabel berikut:
2007 2008 2009
1Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) Tahun Anggaran
Sebelumnya0% - -
2 Pencairan Dana Cadangan 0% - -
3 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan 0% - -
4 Penerimaan Pinjaman Daerah 0% - -
5 Penerimaan, Kembali Pemberian Pinjaman Daerah 0% - -
6 Penerimaan Piutang Daerah 0% - -
7 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun berkenaan 0% - -
URAIANNOProporsi dari total defisit riil
2007 2008 2009
(Rp) (Rp) (Rp)
1 Saldo Kas Neraca Daerah 4.468.188.074.531 5.420.989.898.153 5.108.547.908.932 7,78%
Dikurangi :
2Kewajiban kpd pihak ketiga sampai dengan akhir
tahun belum terselesaikan- - - -
3 Kegiatan lanjutan - - - -
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (1-2-3) 4.468.188.074.531 5.420.989.898.153 5.108.547.908.932 7,78%
NO URAIANPertmb rata2
(%)
Sumber: DPKAD Kota Semarang
Sumber: DPKAD Kota Semarang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun 2010-2015 III-20
Tabel 3.15
Proyeksi Sisa Lebih (Riil) Pembiayaan Anggaran
Kota Semarang Tahun 2011 -2015
2011 2012 2013 2014 2015
1 Saldo Kas Neraca Daerah - 7,78% 5.934.359.186.687 6.396.052.331.411 6.893.665.202.795 7.429.992.355.572 8.008.045.760.836
Dikurangi :
2
Kewajiban kpd pihak ketiga sampai
dengan akhir tahun belum
terselesaikan
- % - - - - -
3 Kegiatan lanjutan - % - - - - -
Sisa Lebih (Riil) Pembiayaan Anggaran 5.505.992.936.247 % 5.934.359.186.687 6.396.052.331.411 6.893.665.202.795 7.429.992.355.572 8.008.045.760.836
Proyeksi (Rp)NO URAIAN Tahun Dasar 2010
Pertmbh
Rata2
Sumber: DPKAD Kota Semarang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun 2010-2015 III-21
3.4. NERACA DAERAH
Neraca daerah bertujuan untuk mengetahui kemampuan keuangan
pemerintah daerah melalui perhitungan rasio likuiditas, solvabilitas dan rasio
aktivitas serta kemampuan aset daerah untuk penyediaan dana pembangunan
daerah. Analisis neraca daerah sekurang-kurangnya dilakukan untuk hal-hal
sebagai berikut:
a. Rasio Likuiditas
Ratio likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan pemerintah daerah
dalam memenuhi kewajiban jangka pendek.
Data Rasio Likuiditas selama 3 (tiga) tahun terakhir tahun 2007 - 2009
sebagaimana tebel berikut:
Tabel 3.16 Rasio Likuiditas Kota Semarang Tahun 2007-2009
RATIO RUMUS 2007 2008 2009Aset Lancar 325.008.957.901 335.384.231.264 405.327.997.038
Kewajiban Jangka Pendek 2.745.473.457 5.250.328.592 11.315.329.191
118 64 36
Aset Lancar - Persediaan 313.657.040.973 321.377.631.319 387.592.172.257
Kewajiban Jk. Pendek 2.745.473.457 5.250.328.592 11.315.329.191
114 61 34
Total hutang 20.206.203.583 17.338.540.765 20.529.682.339
Total Aset 4.488.394.278.114 5.438.328.438.918 5.129.077.491.271
0,0045 0,0032 0,0040
Total Hutang 20.206.203.583 17.338.540.765 20.529.682.339
Totak Ekuitas 4.468.188.074.531 5.420.989.898.153 5.108.547.808.932
0,0045 0,0032 0,0040
Rata-rata umur piutang365 / perputaran piutang
33 37 37
Rata-rata umur persediaan365 / perputaran persediaan
12 15 41
Rasio Hutang Terhadap Modal
Rasio total hutang terhadap total aset
Rasio Quick (quick ratio)
Rasio Lancar
b. Rasio Solvabilitas
Ratio solvabilitas digunakan untuk mengukur kemampuan pemerintah daerah
dalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangka panjang.
Rasio Solvabilitas selama 3 (tiga) tahun terakhir tahun2007 – 2009
sebagaimana pada tabel berikut :
Sumber: DPKAD Kota Semarang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun 2010-2015 III-22
Tabel 3.17 Rasio Solvabilitas Kota Semarang Tahun 2007-2009
c. Debt Service Coverage Ratio (DSCR);
Debt Service Covarege Ratio (DSCR) merupakan komponen untuk
mengukur kemampuan keuangan daerah dalam melakukan kebijakan
hutang/pinjaman kepada lembaga pemberi pinjaman. Ketentuan tentang
Pemerintah Daerah dalam melakukan pinjaman daerah, adalah sebagai
berikut :
- DSCR > 2,5 %, boleh melakukan pinjaman daerah
- DSCR = 2,5 %, boleh melakukan pinjaman dengan catatan
- DSRC < 2,5%, tidak boleh melakukan pinjaman daerah
Tabel 3.18
Debt Service Covarage Ratio (DSCR) RPJMD Kota Semarang Tahun 2010-2015
2010 2011 2012 2013 2014 2015
A. PENDAPATAN
1. PAD 314.653.496.600 427.311.654.923 480.725.611.788 528.798.172.967 581.677.990.264 639.845.789.290
2. Bagian Hasil Pajak 276.700.000.000 188.121.304.000 211.636.467.000 232.800.113.700 256.080.125.070 281.688.137.577
3. Bagi Hasil Bukan Pajak 557.500.000 557.500.000 627.187.500 689.906.250 758.896.875 834.786.563
4. DAU 640.186.272.000 715.959.967.000 805.454.962.875 886.000.459.163 974.600.505.079 1.072.060.555.587
5. Lain Pendapatan yang sah 332.273.106.400 333.229.308.077 374.882.971.587 412.371.268.745 453.608.395.620 498.969.235.182
JUMLAH A 1.564.370.375.000 1.665.179.734.000 1.873.327.200.750 2.060.659.920.825 2.266.725.912.908 2.493.398.504.198
B. BELANJA WAJIB
1. Belanja Pegawai 905.852.577.618 883.510.708.236 971.861.779.060 1.069.047.956.966 1.175.952.752.662 1.300.548.027.928
2. Belanja pada SKPD 227.000.000.000 230.263.903.900 220.698.716.714 229.258.675.668 233.642.172.058 247.621.903.200
3. Angsuran Hutang & Belanja 2.980.000.000 2.980.000.000 70.980.000.000 70.980.000.000 70.980.000.000 70.980.000.000
Bunga dan beban lainnya
JUMLAH B 1.135.832.577.618 1.116.754.612.136 1.263.540.495.774 1.369.286.632.634 1.480.574.924.720 1.619.149.931.128
Selisih 428.537.797.382 548.425.121.864 609.786.704.976 691.373.288.191 786.150.988.188 874.248.573.070
Angsuran pinjaman/Hutang 2.980.000.000 2.980.000.000 70.980.000.000 70.980.000.000 70.980.000.000 70.980.000.000
14380% 18404% 859% 974% 1108% 1232%DSCR
UraianNoTahun (Rp)
Sumber : Bappeda, data diolah
Berdasarkan penghitungan DSCR diatas, dapat diketahui bahwa DSCR
pada tahun 2010 sebesar 14,380%, pada tahun 2011 pemerintah Kota
n-3 n-2 n-1
2007 2008 2009
a. Rasio Kewajiban
terhadap Aset
Kewajiban / Aset 0,004233271 0,003188211 0,050649554
b.Rasio Kewajiban
terhadap Ekuitas
Kewajiban / Ekuitas 0,004251267 0,003198409 0,004018692
RASIO Rumus
Sumber: DPKAD Kota Semarang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun 2010-2015 III-23
Semarang melakukan kebijakan pinjaman daerah sebesar Rp. 200.000.000.000,-
, dengan DSCR sebesar 323%, pada tahun 2012 DSCR mengalami penurunan,
menjadi sebesar 859%, dan berturut-turut tahun 2013-2015 DSCR mengalami
peningkatan 974%, 1.108% dan 1.232%. Penurunan DSCR pada tahun 2012 -
2015 disebabkan adanya kewajiban membayar angsuran pinjaman daerah yang
dilakukan pada tahun 2011.
3.5. KERANGKA PENDANAAN
Kerangka pendanaan bertujuan untuk menghitung kapasitas riil keuangan
daerah yang akan dialokasikan untuk pendanaan program pembangunan jangka
menengah daerah selama 5 (lima) tahun ke depan. Berdasarkan proyeksi
penerimaan daerah dan belanja serta pengeluaran pembiayaan yang wajib dan
mengikat serta prioritas utama serta belanja tidak mengikat, maka dapat
diproyeksikan kapasitas riil keuangan daerah yang akan digunakan untuk
membiayai program/kegiatan selama 5 tahun kedepan (2011- 2015) dalam
Rencana Pembangunan Jangka menengah Daerah (RPJMD) kota Semarang
sebagaimana tabel berikut :
Tabel 3.19
Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah untuk Mendanai Pembangunan Daerah Kota Semarang Tahun 2011-2015
Berdasarkan tabel diatas dapat dihitung rencana penggunaan kapasitas
riil kemampuan keuangan daerah untuk memenuhi kebutuhan anggaran belanja
Sumber: DPKAD Kota Semarang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun 2010-2015 III-24
langsung dan tidak langsung dalam rangka pendanaan program pembangunan
jangka menengah daerah (RPJMD) 2011 -2015 sebagaimana tabel dibawah ini :
Tabel 3.20 Rencana Penggunaan Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah
Kota Semarang Tahun 2011-2015
Berdasarkan tabel diatas bahwa dari Rencana Kapasitas Riil
kemampuan keuangan setelah dikurangi belanja periodik yang wajib dan
mengikat serta prioritas utama, pada tahun 2011 terjadi surplus anggaran
sebesar Rp. 99,484 Milyar.
Sumber: DPKAD Kota Semarang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun 2010-2015 III-25
alternatif 1 -> Kebijakan surplus anggaran dipergunankan untuk pengeluaran
pembiayaan yang dialokasikan untuk penyertaan modal Perusahaan Milik
Daerah (PERUSDA).
Alternatif 2 -> Kebijakan surplus anggaran dipergunaan untuk mendanai
program/kegiatan recovery antara lain Pembangunan Pasar, Peningkatan Jalan
serta infastruktur kota lainnya.
Selama lima tahun terakhir (2005 -2009) kondisi perkembangan BUMD
belum sepenuhnya mampu meberikan konstribusi optimal terhadap pendapatan
daerah. Perkembangan BUMD selama ini adalah sebagamana tabel berikut :
Tabel 3.21
Perkembangan BUMD Kota Semarang Tahun 2005 – 2009
NO URAIAN 2005 2006 2007 2008 2009
1. PERUSDA PERCETAKAN
Penyertaan Modal
- 1.396.000.000 550.000.000 - -
Total asset 1.444.805.481 2.866.081.429 3.486.982.925 3.516.207.028 3.410.601.327
Ekuitas 903.074.042 2.348.499.291 3.008.468.506 3.070.930.446 2.827.467.214
Laba (rugi) setelah Pajak
98.739.365 128.416.669 212.702.620 232.624.035 (57.364.003)
Deviden - 59.243.620 77.050.000 116.986.441 127.943.220
2. PERUSDA RPH
Penyertaan Modal
- - - - -
Total asset 5.159.810.905 5.133.550.338 4.982.172.093 4.985.373.696 5.044.430.947
Ekuitas 5.159.789.775 5.133.550.338 4.982.172.093 4.985.373.696 5.039.696.726
Laba (rugi) setelah Pajak
(61.824.225) 17.572.163 (68.567.187) 3.198.603 54.323.030
Deviden 4.164.542 - 9.664.690 3.198.603 29.877.667
3. PDAM Tirta Moedal
Penyertaan Modal
- (670.000.000) - - -
Total asset 329.367.409.776 347.226.596.718) 346.170.640.496 349.025.302.739 295.946.972.788
Ekuitas (14.351.519.450) (38.232.071.250) (84.088.750.396) (107.175.424.639) (167.153.344.124)
Laba (rugi) setelah Pajak
(13.901.911.281) (20.413.138.765) (45.553.981.890) (35.947.603.225) (7.758.171.713)
Deviden - - - - -
4. PD BPR Bank Pasar
Penyertaan Modal
- 600.000.000 - 1.200.000.000 -
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun 2010-2015 III-26
NO URAIAN 2005 2006 2007 2008 2009
Total asset - 5.069.970.435 7.345.214.311 9.652.886.324 11.324.078.050
Ekuitas 1.426.515.057 1.784.612.859 1.819.840.859 1.507.213.000 2.707.213.000
Laba (rugi) setelah Pajak
106.146.135 (163.714.518) 197.414.458 283.273.359 418.731.306
Deviden -
-
- 78.965.820 113.309.341
5. PD BPR BKK
Penyertaan Modal
1.830.000.000 72.773.133 2.500.000.000 1.745.343.463 -
Total asset 57.313.924.425 52.548.188.957 44.169.728.165 - -
Ekuitas 6.760.600.237 1.288.965.339 2.883.098.120 - -
Laba (rugi) setelah Pajak
425.921.721 (6.245.791.898) (10.345.206.930) (9.851.795.208) (6.736.167.298)
Deviden - - - - -
Namun demikian kedepan, setelah beberapa kewajiban pemerintah
daerah yang berkaitan dengan kewajiban penyertaan modal disetor selesai
dilaksanakan dan penyempurnaan manajemen diharapkan BUMD mampu
memberikan kontribisi positif terhadap pendapatan daerah.
Tabel 3.22
Rencana Pendapatan BUMD Kota Semarang Tahun 2011 – 2015
NO URAIAN 2011 2012 2013 2014 2015
1. PERUSDA PERCETAKAN
Laba Setelah Pajak 406.404.145 450.127.520 476.843.055 510.222.065 561.000.000
Setoran PAD 223.522.280 247.570.136 262.263.680 280.622.136 308.550.000
2. PERUSDA RPH & BHP
Laba Setelah Pajak 61.271.058 67.476.738 100.048.817 102.101.617 111.927.057
Setoran PAD 33.699.082 37.112.206 55.026.849 56.155.889 61.559.881
3. PDAM Tirta Moedal
Laba Setelah Pajak (325.611.000) (318.289.000) 2.184.551.000 3.054.163.000 2.312.364.000
Setoran PAD - 1.201.503.050 1.679.789.650 1.271.800.200
4. PD BPR Bank Pasar
Laba Setelah Pajak 559.000.000 623.500.000 688.000.000 752.500.000 817.000.000
Setoran PAD 279.500.000 311.750.000 344.000.000 376.250.000 408.500.000
5. PD BPR BKK
Laba Setelah Pajak 2.850.000.000 5.625.000.000 6.750.000.000 8.100.000.000 9.720.000.000
Setoran PAD 1.425.000.000 2.812.500.000 3.375.000.000 4.050.000.000 4.860.000.000
Bagian Pemprov (51 %)
726.750.000 1.434.375.000 1.721.250.000 2.065.500.000 2.478.600.000
Bagian Pemkot (49 %) 698.250.000 1.378.125.000 1.653.750.000 1.948.500.000 2.381.400.000
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun 2010-2015 III-27
Demikian pula halnya dengan beberapa aset pemerintah Kota Semarang
yang dikerjasamakan dengan pihak Ketiga juga belum sepenuhnya mampu
memberikan kontribusi optimal. Beberapa aset yang memungkinkan
dikerjasamakan kembali dalam jangka 5 tahun kedepan adalah : Kajengan,
Taman Lele, Tinjomoyo, Bonbin Mankang, Terminal Mangkang, Pasar Ngalian,
TPA Jatibarang, Lantai Dasar Plasa Simpang Lima, Wisma Pancasila, Parkir
Lantai 1 s/d 7 Plasa Simpang Lima, SPBU Pandanaran, Lapangan Golf Gombel,
Ruang Lantai VII B Plasa Simpang Lima serta Lapangan Parkir di Plataran Sam
Poo Kong.
Beberapa kegiatan kerjasama yang masih dilakukan oleh Pemerintah
Kota Semarang dengan pihak ke III dari lima tahun terakhir dapat terlihat dalam
tabel di bawah ini.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun 2010-2015 III-28
Tabel 3.23
Perjanjian Kerjasama yang Masih Dilakukan Antara Pemerintah Kota Semarang
dengan Pihak Ketiga pada Tahun 2011-2015
No. No. & Tgl Surat Kerjasama dengan Bentuk Kerjasama
Tahun (rp.)
Keterangan 2011 2012 2013 2014 2015
1. 643/72 Th.
1988 YUTATA RAHARJA KONTRAK BAGI TEMPAT
USAHA DALAM RANGKA PENINGKATAN DAYA DAN GUNA GEDUNG WISMA PANCASILA KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SEMARANG
-
-
-
-
-
BTU 30 Th
15 - 06 - 1988 Bagian Pemkot :
PT. ARGAMUKTI PRATAMA - Tempat Parkir Lt. Dasar s/d Lt. VII
Komp. Pertokoan Simpanglima Blok A No. 14-15 Semarang
Masa Perjanjian (3 Versi) - Gedung Pertemuan (Bagian ini disewakan kembali menjadi perjanjian 1a, 1b, 1c dan 1d.
1. Berdasar Penandatanganan
(tgl 15-06-1998 s/d 15-06-2018)
2. Berdasar terbit HGB
(tgl 29012-1997 s/d 29-12-2027)
3. Berdasar Pengesahan Mendagri
(13-08-1988 s/d 13-08-2018)
1a. 644.2/02 YUTATA RAHARJA SEWA MENYEWA PERTOKOAN DI LANTAI DASAR PADA PLASA SIMPANG LIMA JALAN ACHMAD YANI NO. 1 KOTA SEMARANG
123.750.000
123.750.000
123.750.000
123.750.000
123.750.000
- Tahun 2006 s/d 2010
01 - 02 - 2001 - Rencana mulai tahun 2011 disewakan kembali dengan jangka Sewa 5 tahun
PT. ARGAMUKTI PRATAMA
Komp. Pertokoan Simpanglima Blok A No. 14-15 Semarang
Masa Perjanjian :
(01 - 02 - 2001 s/d 31 - 01 - 2006)
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun 2010-2015 III-29
No. No. & Tgl Surat Kerjasama dengan Bentuk Kerjasama
Tahun (rp.)
Keterangan 2011 2012 2013 2014 2015
1b. 644/1 Th, 2006 Ir. YOHANNES GUNAWAN HALIM SEWA MENYEWA GEDUNG PERTEMUAN WISMA PANCASILA BESERTA FASILITASNYA
329.422.500
370.600.313
416.925.353
469.041.023
527.671.151
- Rencana mulai tahun 2011 disewakan kembali jangka sewa 8 tahun 06 - 01 - 2006
PT. ARGA KENCANA SANTOSO
Gd. Plasa Simpang Lt. IV
Jl. KH. Achmad Dahlan No. 2 Semarang
1c. 644/1 Th 2006 Ir. YOHANNES GUNAWAN HALIM SEWA MENYEWA AREAL PARKIR LANTAI VII PLASA SIMPANG LIMA KOTA SEMARANG
82.912.500 93.276.563
104.936.134
118.053.151
132.809.795
- Rencana mulai tahun 2011 disewakan kembali dgn jangka sewa 5 tahun
06 - 01 - 2006
PT. ARGA KENCANA SANTOSO
Gd. Plasa Simpang Lt. IV
Jl. KH. Achmad Dahlan No. 2 Semarang
Masa Perjanjian :
(06-01-2006 s/d 05-01-2011)
1d. 645.2/6 YUTATA RAHARJA SEWA MENYEWA AREAL PARKIR MILIK PEMERINTAH KOTA SEMARANG YANG TERLETAK DI LANTAI I SAMPAI LANTAI VI PLASA SIMPANG LIMA KOTA SEMARANG
1.212.673.096 1.212.673.096
1.212.673.096 1.212.673.096
1.212.673.096
- Rencana mulai tahun 2011 disewakan kembali dgn jangka sewa 5 tahun 05 - 04 - 2006
PT. ARGAMUKTI PRATAMA
Komp. Pertokoan Simpanglima Blok A No. 14-15 Semarang
Masa Perjanjian :
(05 - 04 - 2006 s/d 04 - 04 - 2011)
2. 602/12/Th 1992 HENGKY GUNAWAN PRASETIYO KONTRAK BAGI TEMPAT USAHA DALAM RANGKA PEREMAJAAN KOMPLEKS PERTOKOAN BUBAAN
-
-
-
-
-
- BTU 25 Th
20 - 04 - 1992 PT. PRATAMA ERADJAYA Bagian Pemkot :
- Kios Lt Dasar dikleola
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun 2010-2015 III-30
No. No. & Tgl Surat Kerjasama dengan Bentuk Kerjasama
Tahun (rp.)
Keterangan 2011 2012 2013 2014 2015
Jl. Beteng No. 33 Smg Dinas Pasar
Masa Perjanjian ( 3versi) - Parkir dikelola Dishub
1. Berdasar Penandatangan
(tgl 15-06-1988 s/d 15-08-2018)
2. Berdasar Tertib
(tgl 29-12-1997 s/d 29-12-2027)
3. Berdasar Pengesahan Mendagri
(13-08-1988 s/d 13-08-2018)
3. 602/21/Th. 1992
Ir. MIKAIL SALIM KONTRAK BAGI TEMPAT USAHA DALAM RANGKA PEMBANGUNAN PUSAT PERBELANJAAN DAN REKREASI SHOPPING CENTRE JOHAR (SCJ)
-
-
-
-
-
- BTU 30 Th
17 - 06 - 1992 PT. PRATAMAGRAHA NIAGAJAYA Bagian Pemkot
Jl. Taman Borobudur Timur No. 1 Smg - Los Pasar & Toko dikelola Dinas Pasar
Masa Perjanjian ( 3 versi)
1. Berdasar Penandatanganan - Parkir dikelola Dishub
(tgl 17-06-1992 s/d 18-06-2022)
2. Berdasar Terbit HGB
(tgl 29-12-1997 s/d 30-12-2027)
3. Berdasar Pengesahan Mendagri
(31-08-1992 s/d 01-09-2022)
4. 602/22/Th. 1992
BUDI HENDRAWAN KONTRAK BAGI TEMPAT USAHA DALAM RANGKA PEMBANGUNAN PUSAT PASAR DARGO SEMARANG
-
-
-
-
-
- BTU 30 Th
17-06-1992 PT. INVESTINDO CIPTA PERDANA Bagian Pemkot
Jl. Beton Mas Utara No. 159 Komp. Perum Tanah Mas Smg
- Los Pasar & Toko dikelola Dinas Pasar
Masa Perjanjian (3versi) - Parkir dikelola Dishub
1. Berdasar penandatanganan
(tgl 17-06-1992 s/d 18-06-2022)
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun 2010-2015 III-31
No. No. & Tgl Surat Kerjasama dengan Bentuk Kerjasama
Tahun (rp.)
Keterangan 2011 2012 2013 2014 2015
2. Berdasar Tertib HGB
(tgl 15-04-1994 s/d 16-04-2024)
3. Berdasar Pengesahan Mendagri
5. 602/23/Th 1992 BAMBANG HARTONO TERTA KONTRAK BAGI TEMPAT USAHA DALAM PEMBANGUNAN PENATAAN DAN PENGEMBANGAN PASAR GAYAMSARI SEMARANG
-
-
-
-
-
- BTU 30 Th
17-06-1992 PT. BUMI MAKMUR ADIKENCANA Bagian Pemkot
Masa Perjanjian (3 versi) - Los Pasar & Toko dikelola Dinas Pasar
1. Berdasar Penandatanganan
(tgl 17-06-1992 s/d 18-06-2022) - Parkir dikelola Dishub
2. Berdasar Tertib HGB
(tgl 26-05-1997 s/d 27-05-2027)
3. Berdasar Pengesahan Mendagri
(14-09-1994 s/d 15-09-2024)
6. 590/06 Th 1994 YUTATA RAHARJA KONTRAK BAGI TEMPAT USAHA DALAM RANGKA PENINGKATAN DAYAGUNA TANAH DISEKITAR TUGU TABANAS GOMBEL KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SEMARANG
- BTU 30 Th
26-05-1994 PT. KEKANCAN MUKTI Bagian Pemkot
Jl. Karang Wulan Barat 23 Semarang - Los Pasar & Toko dikelola Dinas Pasar
Mas Perjanjian (3 versi)
1. Berdasar Penandatanganan - Parkir dikelola Dishub
(tgl 26-05-1994 s/d 27-05-2024)
2. Berdasar Terbit HGB
(tgl 26-05-2009 s/d 27-05-2039)
3. Berdasar Pengesahan Mendagri
7. 641/33/Th. 1997
YUTATA RAHARJA KONTRAK BAGI TEMPAT USAHA DALAM RANGKA PEMBANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT DIATAS TANAH MILIK PEMERINTAH
BTU 30 Th
12-12-1997 Bagian Pemkot :
PT. ARGAMUKTI PRATAMA Bangunan dan fasilitasnya
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun 2010-2015 III-32
No. No. & Tgl Surat Kerjasama dengan Bentuk Kerjasama
Tahun (rp.)
Keterangan 2011 2012 2013 2014 2015
Komp. Pertokoan Simpanglima Blok A No. 14-15 Semarang
KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SEMARANG TERLETAK DI JALAN KH. AHMAD DAHLAN NO. 2 SEMARANG BEKAS GEDUNG KANWIL VII DEPPARPOSTEL JAWA TENGAH
senilai Rp. 3.243.681.000,-
Masa Perjanjian :
1. Berdasar penandatangaan
(tgl 12-12-1997 s/d 13-12-2027)
2. Berdasar Terbit HGB
3. Berdasar Pengesahan Mendagri
8. 643/12 RICHARD SHIU KERJASAMA PEMBANGUNAN DAN PENGELOLAAN TAMAN RIA DIKOMPLEK TAMAN BUDAYA RADEN SALEH (TBRS) SEMARANG
300.000.000
300.000.000
300.000.000
375.000.000
375.000.000
BOT 25 Th
12-08-2002 PT. SEMARANG ARSANA REKREASI TURTA
3 rd floor 75 Ave des Champ Elyes Paris
Masa Perjanjian :
(Tgl 27-08-2002 s/d 28-08-2027)
9. 551.2/3 CHRIS SAPUTRO SEWA MENYEWA AREAL PARKIR MILIK PEMERINTAH KOTA SEMARANG YANG TERLETAK DI LANTAI V PLASA II SIMPANG LIMA JALAN KH. AHMAD DAHLAN NO. 2 KOTA SEMARANG
-
-
-
-
-
- Sewa 5 Th
04-04-2003 PT. ARGAMUKTI PRATAMA
- Sejak tahun 2008 dikelola Dishub
Jl. Puspanjolo Barat No. 12 Semarang
Masa Perjanjian :
(tgl 04-04-2003 s/d 05-04-2008)
10. 630/035/2004 CHRIS SAPUTRO KERJASAMA PEMBANGUNAN DAN PENGELOLAAN JEMBATAN
90.000.000 99.000.000 108.900.000 119.790.000 131.769.000 BOT 20 Th
12-08-2004 PT. ARGOMUKTI PRATAMA
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun 2010-2015 III-33
No. No. & Tgl Surat Kerjasama dengan Bentuk Kerjasama
Tahun (rp.)
Keterangan 2011 2012 2013 2014 2015
Jl. Achmad Yani Smg PENGHUBUNG FUNGSIONAL TERPADU PLASA SIMPANG LIMA DAN MAL CIPUTRA DI JALAN KH.AHMAD DAHLAN SEMARANG
Masa Perjanjian :
(12-08-2004 s/d 13-08-2024)
11. 630/036 Ir. MUHAMMAD VERGA PRABOWO AGUS
KERJASAMA PEMBANGUNAN DAN PENGELOLAAN JEMBATAN PENGHUBUNG ANTARA GEDUNG PARKIR DAN MAL CIPUTRA DI JALAN ANGGREK RAYA SEMARANG
11.000.000 12.100.000 13.310.000 14.641.000 16.105.100 BOT 25 Th
12-08-2004 PT. CIPUTRA
Jl. Simpanglima No. 1 Semarang
Masa Perjanjian :
(12-08-2004 s/d 13-08-2029)
12. 511.2/40/2004 GUNTUR SURYA WIDISAPUTRA, Amd SEWA MENYEWA DALAM RANGKA PEMBANGUNAN DAN PENGELOLAAN PASAR GEDAWANG DI KELURAHAN GEDAWANG KECAMATAN BANYUMANIK KOTA SEMARANG
- - - - - - Sewa 5 tahun
10-09-2004 PT. REKA CIPTA ARTHA PRATAMA
- Tahun 2010 diserakan pengelolaannya kepada Dinas Pasar
Jl. Sri Rejeki Timur Raya Kav 2 Semarang
Masa Perjanjian :
(tgl 10-03-2006 s/d 11-03-2011)
13. 511.2/041 Ir. ANNY WIDIPRAMANTI, MT SEWA MENYEWA DALAM RANGKA PEMBANGUNAN DAN PENGELOLAAN PASAR METESEH DI KELURAHAN METESEH KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG
- - - - - - Sewa 5 tahun
04-10-2004 CV. SARANA MAKMUR - Tahun 2010 diserakan pengelolaannya kepada Dinas Pasar
Jl. Sri Rejeki Timur Raya Kav 2 Semarang
Masa Perjanjian :
(tgl 04-04-2006 s/d 05-04-2011)
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun 2010-2015 III-34
No. No. & Tgl Surat Kerjasama dengan Bentuk Kerjasama
Tahun (rp.)
Keterangan 2011 2012 2013 2014 2015
14. 511.2/042 ANANTA TRI WIDYA WARDANA SEWA MENYEWA DALAM RANGKA PEMBANGUNAN DAN PENGELOLAAN PASAR BANJARDOWO DI KELURAHAN BANJARDOWO KECAMATAN GENUK KOTA SEMARANG
- - - - - - Sewa 5 tahun
04-10-2004 PT. PRATAMA SARANA MANDIRI - Tahun 2010 diserakan pengelolaannya kepada Dinas Pasar Jl. Sri Rejeki Timur Raya Kav 2
Semarang
Masa Perjanjian :
(tgl 04-04-2006 s/d 05-04-2011)
15. 590/02 ROSLIND BIYANTORO PERPANJANGAN SEWA MENYEWA TANAH MILIK PEMERINTAH KOTA SEMARANG YANG TERLETAK DI JALAN MGR. SOEGIYOPRANOTO NO.55 SEMARANG
88.500.000 88.500.000 88.500.000 88.500.000 88.500.000 - Sewa 5 tahun
31/01/2005 TOKO ROTI PURIMAS 3 BAKERY
Jl. MGR Soegiyopranoto No. 55 Semarang
Masa Perjanjian :
(tgl 31-01-2005 s/d 01-02-2010)
16. 644.2/017 BASARI BACHRI PERSETUJUAN PENYEWAAN PERTOKOAN DI LANTAI I PLASA II SIMPANGLIMA YANG BERALAMAT DI JALAN KYAI AHMAD DAHLAN NO.2 SEMARANG OLEH PT. METROPOLITAN GOLDEN MANAGEMENT
-
-
-
-
-
Sewa 5 Th
29/10/2007 PT. METROPOLITAN GOLDEN MANAGEMENT
PAD masuk Retribusi
Jl. KH Noer Ali PO BOX 275 Bekasi Kekayaan Daerah Dinas Pariwisata
Masa Perjanjian :
(tgl 29-10-2007 s/d 30-10-2012)
17. 568.1/21/2007 Ir. ISMAWAN HARYONO KERJASAMA PEMANFAATAN DALAM RANGKA PENGOLAHAN SAMPAH MENJADI PUPUK ORGANIK DI KOTA
580.000.000 580.000.000 650.000.000 650.000.000 650.000.000 Jangka waktu 25 Th
04/11/2007 PT. NARPATI AGUNG KARYA PERSADA LESTARI
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun 2010-2015 III-35
No. No. & Tgl Surat Kerjasama dengan Bentuk Kerjasama
Tahun (rp.)
Keterangan 2011 2012 2013 2014 2015
SEMARANG
Graha Mustika Ratu Lt. 4
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav 74-75 Jakarta
Masa Perjanjian :
(tgl 14-11-2007 s/d 14-11-2032)
18. 590/23 Th. 2007 RONNY ABDULLAH SEWA MENYEWA TANAH MILIK PEMERINTAH KOTA SEMARANG YANG TERLETAK DI JALAN PANDANARAN KELURAHAN MUGASARI KECAMATAN SEMARANG SELATAN KOTA SEMARANG
660.000.000
660.000.000
720.000.000
720.000.000
72.000.000
Sewa 5 tahun
PT. RABAS MITRA SEJATI
Jl. Hayam Wuruk No. 4B/12 Kebon Jeruk Kelapa Jakarta Barat
Masa Perjanjian :
(tgl 30-11-2007 s/d 01-12-2012)
14.641.000 16.105.000
17.715.500 19.487.000
21.435.000
Sewa 5 tahun
19. 431.2/12 Th 2005
Drs. SISWANTO SEWA MENYEWA RUANG LANTAI VIIB PLASA SIMPANGLIMA JL. AHMAD YANI NO. 1 SEMARANG
28 - 12 - 2005 Lembaga Pendidikan Perhotelan PUSHKOM
Masa Perjanjian :
(tgl 28-12-2005 s/d 29-12-2012)
20. 426.2/15/2006 HAJI ABDOEL AZIZ SEWA MENYEWA TANAH DAN BANGUNAN LAPANGAN GOLF GOMBEL GOLF SEMARANG BESERTA FASILITASNYA MILIK PEMERINTAH KOTA SEMARANG YANG TERLETAK DI JALAN GOMBEL LAMA NOMOR 90
684.000.000
752.000.000
827.000.000
910.000.000
1.000.000.000
Sewa 5 tahun
16-08-2006 PT. PUTRA WAHID SEJAHTERA
Jl. Gombel Lama No. 90
Gajahmada 160 Smg
Masa Perjanjian :
(tgl 16-08-2006 s/d 17-08-2011)
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun 2010-2015 III-36
No. No. & Tgl Surat Kerjasama dengan Bentuk Kerjasama
Tahun (rp.)
Keterangan 2011 2012 2013 2014 2015
KELURAHAN TINJOMOYO KECAMATAN BANYUMANIK KOTA SEMARANG
21. 590/18 Th 2005 Ir. PRIAMBUDI SETIAKUSUMA SEWA MENYEWA TANAH YANG TERLETAK DI JALAN SIMONGAN RAYA SEBELAH UTARA TEMPAT IBADAH TRI DHARMA SAM POO KONG GEDUNG BATU SEMARANG
22.000.000 24.200.000
26.600.000 29.260.000
32.186.000
Perpanjangan sewa 5 th
20-06-2005 YAYASAN SAM POO KONG GEDUNG BATU
Jl. Simongan 129 Smg
22. SIHAR PAHALA SIANIPAR SEWA TANAH MILIK PEMERINTAH KOTA SEMARANG YANG TERLETAK DI JALAN SOMPOK NO.43 A SEMARANG KEPADA PERSEROAN TERBATAS (PT) INDONUSA MORA PRAKARSA
12.000.000 13.500.000
15.000.000 17.000.000
19.500.000
- Perpanjangan sewa 5 Th
PT. INDONUSA MORA PRAKARSA
23. 590/20 Th 2006 ANDANG RUHIAT SEWA TENAH MILIK PEMERINTAH KOTA SEMARANG YANG TERLETAK DI JALAN SOMPOK NO. 43A SEMARANG KEPADA PERSEROAN TERBATAS (PT) INDONUSA (PERSERO) Tbk
32.388.750 36.437.350
40.993.000 46.117.125
51.881.800
Perpanjangan sewa 5 th
20-12-2006 PT. INDOSAT (Persero) Tbk
Kep. Walikota Jl. Pandanaran No. 18 Semarang
590/257 Masa Perjanjian :
06-10-2006 (tgl 06-10-2006 s/d 07-10-2011)
24. 590/25 Th. 2007 ANDANG RUHIAT SEWA MENYEWA LAHAN (PERPANJANGAN SEWA) MILIK PEMERINTAH KOTA SMG YANG BERLOKASI DI JALAN DOKTER CIPTO NOMOR 115 SEMARANG OLEH PERSEROAN TERBATAS (PT) INDOSAT (PERSERO) Tbk
-
28.125.000
31.640.625 35.595.750
40.046.000
Sewa 5 Th
12-12-2007 PT. INDOSAT (Persero) Tbk
Kep. Walikota Jl. Pandanaran No. 18 Semarang
590/299 Th. 2007
Masa Perjanjian :
12-12-2007 (tgl 12-12-2007 s/d 12-12-2012)
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun 2010-2015 III-37
No. No. & Tgl Surat Kerjasama dengan Bentuk Kerjasama
Tahun (rp.)
Keterangan 2011 2012 2013 2014 2015
25. 551.2/1 THE KIAN KIONG SEWA MENYEWA AREAL PARKIR MILIK PEMERINTAH KOTA SEMARANG YANG TERLETAK DI SHOPPING CENTRE JOHAR (SCJ) SEMARANG
30.000.000 30.000.000
30.000.000 30.000.000
30.000.000
- Perpanjanga sewa 5 tahun
14-01-2004 Jl. Kawang Wulan Barat No. 18 RT 03 RW 005 Kel. Brumbungan Kec. Semarang Tengah
Masa Perjanjian :
(tgl 14-01-2004 s/d 15-01-2009)