ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

137
ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR, INFLASI, DAN JUMLAH UANG BEREDAR (M2) TERHADAP DANA PIHAK KETIGA (DPK) SERTA IMPLIKASINYA PADA PEMBIAYAAN MUDHARABAH (PADA PERBANKKAN SYARIAH DI INDONESIA) Disusun Oleh: ACHMAD TOHARI 106081002370 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2010 M

Transcript of ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

Page 1: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR,

INFLASI, DAN JUMLAH UANG BEREDAR (M2) TERHADAP DANA PIHAK

KETIGA (DPK) SERTA IMPLIKASINYA PADA PEMBIAYAAN

MUDHARABAH (PADA PERBANKKAN SYARIAH DI INDONESIA)

Disusun Oleh:

ACHMAD TOHARI 106081002370

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 2010 M

Page 2: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

i

ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR,

INFLASI, DAN JUMLAH UANG BEREDAR (M2) TERHADAP DANA

PIHAK KETIGA (DPK) SERTA IMPLIKASINYA PADA PEMBIAYAAN

MUDHARABAH PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

AHCMAD TOHARI

NIM : 106081002370

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr. Ahmad Rodoni, MM Titi Dewi Warninda, SE, M.Si NIP 19690203 200112 1 003 NIP 19731221 200501 2 002

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1431H/2010

Page 3: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

ii

Hari ini Tanggal 20 Bulan Agustus Tahun Dua Ribu Sepuluh telah dilaksanakan

Ujian Komprehensif atas nama Achmad Tohari NIM : 106081002370 dengan

judul skripsi “ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH

TERHADAP DOLLAR, INFLASI, DAN JUMLAH UANG BEREDAR (M2)

TERHADAP DANA PIHAK KETIGA (DPK) SERTA IMPLIKASINYA

PADA PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA PERBANKAN SYARIAH

DI INDONESIA”. Memperhatikan penampilan Mahasiswa tersebut selama masa

ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 20 Agustus 2010

Tim Penguji Ujian Komprehensif

Dr A. Dumiyati, MA Arif Mufraini, Lc, M.si Ketua Sekretaris

Yahya Hamja, Dr,. MM. Penguji Ahli

Page 4: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

iii

Hari ini Tanggal 15 Bulan Desember Tahun Dua Ribu Sepuluh telah dilaksanakan

Ujian Skripsi atas nama Achmad Tohari NIM : 106081002370 dengan judul

skripsi “ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RP/$, INFLASI, DAN

JUMLAH UANG BEREDAR (M2) TERHADAP DANA PIHAK KETIGA

SERTA IMPLIKASINYA PADA PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA

PRBANKAN SYARIAH DI INDONESIA”. Memperhatikan penampilan

Mahasiswa tersebut selama masa ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat

diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada

Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri

Syarif hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 15 Desember 2010

Tim Penguji Ujian Skripsi

Ketua, Sekretaris,

Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Murdiyah Hayati, S.Kom, MM

Penguji Ahli I,

Prof. Dr. Ahmad Rodoni, MM

Penguji Ahli II,

Titi Dewi Warninda, SE, Msi

Penguji Proposal

Hemmy Fauzan, SE, MM

Page 5: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Achmad Tohari

Tempat/Tanggal lahir : Purwokerto, 30 Mei 1987

Jenis kelamin : Laki-Laki

Alamat :Perum LBC. Blok BJ: 25

Parung-Bogor

Agama : Islam

Warga negara : Indonesia

No. Telp : 085810511759/085664017339

Alamat E-mail : [email protected]

Pendidikan :

1) Tamatan SD Islam Almukhlisin Bogor 1999

2) Tamatan MTS Al-Zaytun Indramayu 2002

3) Tamatan MA Al-Zaytun Indramayu 2005

4) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, Fakultas

Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Manajemen Perbankan 2006 – 2010.

Page 6: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

v

ABSTRACT The purpose of this study was to analyze the effect of Rupiah to Dollar Currency Exchange Rate, Inflation and Money Supply (M2) against the Third Party Funds and their implications on Mudharabah on Sharia Banking in Indonesia. Path Analysis methodology with structural models was utilised in this study. The result of study of substructure I was discovered that the variable Rupiah to Dollar Currency Exchange Rate, Inflation and Money Supply (M2) significantly affected the Third Party Funds. The result of study of substructure II was found that the variables of the Money Supply and the Third Party Funds (TPF) Significantly affected mudharabah

Keywords: Rupiah to Dollar Currency Exchange Rate, Inflation, and Money Supply, Third Party Fund (TPF), Mudharabah, Path Analysis Methodology.

Page 7: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

vi

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa Pengaruh Nilai Tukar

Rupiah/$, Inflasi dan Jumlah Uang Beredar (M2) terhadap Dana Pihak Ketiga

serta implikasinya pada Pembiayaan Mudharabah di Perbankan Syariah di

Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode analisis jalur dengan model

struktural. Hasil pengujian pada substruktur I menunjukkan bahwa variabel Nilai

Tukar Rupiah/$, Inflasi dan Jumlah Uang Beredar (M2) berpengaruh signifikan

terhadap Dana Pihak Ketiga. Hasil pengujian pada substruktur II menunjukkan

bahwa variabel Jumlah Uang Beredar dan Dana Pihak Ketiga (DPK) berpengaruh

signifikan terhadap Mudharabah.

Kata Kunci : Nilai Tukar Rupiah/$, Inflasi, dan Jumlah Uang Beredar, Dana

Pihak Ketiga (DPK), Mudharabah, analisis jalur. .

Page 8: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah, Puji dan Syukur atas kekuatan yang diberikan Allah padaku

untuk bisa berjuang menyelesaikan amanah dan segala kewajibanku sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Nilai Tukar

Rupiah/$, Inflasi dan Jumlah Uang Beredar (M2) terhadap Dana Pihak Ketiga

serta implikasinya pada Pembiayaan Mudharabah di Perbankan Syariah di

Indonesia”. Skripsi ini tersusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan

pendidikan program Sarjana Strata Satu (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dalam penyusunan Skripsi ini penulis mengalami banyak kesulitan, namun

dengan support dan bantuan dari berbagai pihak, kesulitan tersebut dapat diatasi

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan meski masih jauh dari kesempurnaan.

Penyusunan skripsi ini tidak akan berjalan dengan baik tanpa bantuan

berbagai pihak, untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada:

1. Ayahku Salim Abdul Rachman dan Ibuku Rasmini tercinta yang selalu

menguatkan diriku dengan do’a, biaya yang tidak sedikit dan selalu memberiku

kasih sayang, semangat, serta menasehatiku dan membimbingku untuk

keberhasilan dalam segala hal.

2. Seluruh saudaraku Mba Deniza Mukti Lestari, dan adik-adiku Saras, Fadil dan

Ismie walaupun sering mengganggu namun turut memberikan semangatnya.

Semoga Allah Subhanahu Wata’ala senantiasa melindungi dan memberikan

kebahagiaan kepada mereka, Amin.

Page 9: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

viii

3. Bapak Prof. Dr. Ahamad Rodoni, MM Pudek I Bidang Akademik Fakultas

Ekonomi dan Bisnis, sekaligus Dosen Pembimbing I, terima kasih atas

bimbingan dan pengarahan dengan penuh kesabaran.

4. Ibu Titi Dewi Warninda, SE, M.Si selaku dosen pembimbing II, terima kasih

atas bimbingan, motivasi dan arahan yang berharga kepada penulis sehingga

menjadi pengalaman yang tak terlupakan di hati penulis.

5. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis, yang selalu memberikan arahan dan nasihat, terima kasih atas nasihat

dan saran-saran yang berharga kepada penulis.

6. Bapak Indoyama Nasarudin, MAB, selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis yang selalu memberikan arahan dan nasihat, terima kasih

atas nasihat dan saran-saran yang berharga kepada penulis.

7. Bapak Yahya Hamja. Dr. MM. Phd. selaku Dosen Pembimbing Akademik,

terima kasih atas bimbingan, motivasi dan nasehatnya .

8. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah khususnya jurusan Manajemen yang telah memberikan Ilmu

yamg sangat berharga bagi saya pribadi.

9. Terima kasih pula untuk Om Didan atas dukungan dan nasehatnya, Tante Mita,

dan Tante Imel atas saran-saran yang berguna.

10. Teman-teman FEIS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Angkatan 2006

Manajemen A dan Perbankan A yang selalu ada dalam suka maupun duka

serta memberikan motivasi selama masa perkuliahan. Khususnya teman-teman

Gayo Fc, Herry yang banyak bantu dengan saran-saran jitunya (mantap dah).

11. Teman-teman Universitas BL, I-wank, Bgoes, Depri, Andreas, E-q, Seha, Apri,

yang seru tapi gila.

12. Sahabat-sahabat terbaik di Perum LBC. Hanan sahabat dari kecil yang lenjeh,

Beni anak tegal yang kacau tapi banyak membantu, Anjar d’nasiv Prayoko (le,

masih mirip sama Ryan d’masiv ga), B…. (yang tak disebut namanya), Icha

yang baik hati walau kadang perhatiannya kaga jelas hehe, Agi yang selalu

bikin semangat (berarti sekali semangatmu gie), Hezty Mei Erovita si anak

pinter, Isah, Mutqien, Rani, James.

Page 10: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

ix

13. Tidak lupa pula untuk Evoly Inuy Nait, yang menjadi bintang diantara bintang-

bintang yang bersinar yang slalu mendoakan dan mengingatkan…Jadilah

bintang dimanapun kau bersinar, semoga bahagia.

14. Trim’s jg at Leni Rahayu, Latifah, yang selalu memberikan dukungan serta doa

y,..sMoga kalian mendapatkan yang lebih baik.

15. Khusus untuk seorang wanita yang selalu dikagumi, diingat, di senangi dan

mendapat tempat khusus di hati…Yelinda Murni. Thaks Nda banyak yang q

tiru dari qm..

16. Untuk Ibu Fifah Asri dan Bapak Putu Rahwidhiyasa (Kepala Desk

Penggadaian) Bank Syariah Mandiri (BSM) yang saya hormati, terima kasih

atas saran dan bimbinganya.

Semoga segala amalan yang baik tersebut akan memperoleh balasan

rahmat dan karunia dari Allah SWT, Amien. Penulis menyadari sepenuhnya akan

keterbatasan kemampuan dan pengalaman yang ada pada penulis sehingga tidak

menutup kemungkinan bila skripsi ini masih banyak kekurangan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, oleh

karenanaya penulis berharap segala ktitikan dan saran yang membangun demi

terwujudnya kesempurnaan skripsi ini, dan dapat membuka jalan untuk meraih

cita-cita penulis.

“Bukankah lebih mudah jika kita melepaskan setiap

masalah yang lampau, dan menatap hari esok dengan lebih cerah? Bukankah dunia lebih indah jika kita bisa melepaskan "kepalan" dan berbagi kebahagiaan dengan orang lain?”

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Page 11: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

x

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................... i

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................... iv

ABSTRACT ........................................................................................................... v

ABSTRAK ............................................................................................................. vi

KATA PENGANTAR ............................................................................................ vii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR.............................................................................................. xii

DAFTAR TABEL .................................................................................................. xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................... 7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................ 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Bank Syariah .............................................................................. 10

B. Nilai Tukar Rp/$ ........................................................................ 11

C. Inflasi .......................................................................................... 14

D. Uang Beredar (M2) .................................................................... 19

E. Dana Pihak Ketiga (DPK) ......................................................... 21

F. Mudharabah ............................................................................... 22

G. Penelitian Sebelumnya ............................................................... 25

H. Kerangka Berfikir ...................................................................... 27

I. Hipotesis ..................................................................................... 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian ......................................................... 32

B. Metode Penentuan Sampel ........................................................ 32

C. Metode Pengumpulan Data ....................................................... 32

Page 12: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

xi

D. Metode Analisis .......................................................................... 33

E. Operasional Variabel Penelitian ............................................... 43

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian ............................. 47

B. Penemuan dan Pembahasan ...................................................... 50

C. Interpretasi Hasil ....................................................................... 90

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan ................................................................................ 94

B. Implikasi ..................................................................................... 94

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 96

LAMPIRAN-LAMPIRAN .....................................................................................

Page 13: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

xii

DAFTAR GAMBAR

Nomor Keterangan Halaman

2.1 Demand Inflation 15

2.2 Cost Inflation 16

2.3 Kerangka Berfikir 29

2.4 Paradigma Penelitian 30

3.1 Hubungan Kausal X1, X2, X3 terhadap Y 34

3.2 Hubungan Kausal X1, X2, X3, dan Y Pada Z 35

4.1 Grafik Nilai Tukar Rupiah/$ 52

4.2 Grafik Inflasi 54

4.3 Grafik Jumlah Uang Beredar 56

4.4 Grafik Dana Pihak Ketiga 58

4.5 Grafik Pembiayaan Mudharabah 60

4.6 Diagram Jalur dengan Hasil Perhitungan 62

4.7

4.8

4.9

4.10

4.11

Diagram Jalur Substruktur I

Diagram Jalur Substruktur II

Hasil Perhitungan Diagram Jalur Setelah Trimming

Diagram Jalur Sub Struktur I Setelah Trimming

Diagram Jalur Sub Struktur II Setelah Trimming

65

70

78

80

85

Page 14: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

xiii

DAFTAR TABEL

Nomor

3.1

4.1

4.2

4.3

4.4

4.5

4.6

4.7

4.8

4.9

4.10

4.11

4.12

4.13

4.14

4.15

Keterangan

Standar Penilaian Kesesuaian (Fit)

Nilai Tukar Rp/$

Inflasi (dalam desimal)

Jumlah Uang Beredar (dalam miliaran)

Dana Pihak Ketiga (DPK) Perbankan Syariah

Mudharabah (Dalam Miliaran Rupiah)

Hasil Korelasi Nilai Tukar Rp/$, Inflasi, dan Jumlah

Uang Beredar (M2)

Pengaruh Antara Nilai Tukar Rp/$, Inflasi, dan Jumlah

Uang Beredar (M2) terhadap Dana Pihak Ketiga

(DPK)

Pengaruh Antara Nilai Tukar Rp/$, Inflasi, Jumlah

Uang Beredar (M2) dan Dana Pihak Ketiga (DPK)

terhadap Pembiayaan Mudharabah

Pengujian Pengaruh antar Variabel Eksogen dengan

Endogen

Hasil Uji Goodness of Fit Pengaruh Nilai Tukar

Rupiah/$, Inflasi, M2 terhadap Dana Pihak Ketiga

serta Implikasinya terhadap Pembiayaan Mudharabah

Hasil Uji Goodness of Fit Setelah Modifikasi

Hasil Korelasi Nilai Tukar Rp/$, Inflasi, dan Jumlah

Uang Beredar (M2) setelah Trimming

Hasil Uji Pengaruh antara Nilai Tukar Rp/$, Inflasi,

dan Jumlah Uang Beredar (M2) terhadap DPK

Hasil Uji Pengaruh Jumlah Uang Beredar (M2) dan

DPK terhadap Pembiayaan Mudharabah

Hasil Perhitungan Pengaruh antar Variabel Setelah

Trimming

Halaman

42

51

53

55

58

60

62

66

71

75

76

77

79

80

85

87

Page 15: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

xiv

4.16

4.17

Hasil Uji Goodness of Fit Setelah Trimming

Rangkuman Dekomposisi dari Koefisien Jalur,

Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung, dan

Pengaruh Total tentang Pengaruh antara Nilai Tukar

Rp/$ (X1), Inflasi (X2), dan Jumlah Uang Beredar (M2)

(X3) terhadap DPK (Y) serta Implikasinya terhadap

Pembiayaan Mudharabah (Z)

88

90

Page 16: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

i

Page 17: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

ii

Hari ini Tanggal 20 Bulan Agustus Tahun Dua Ribu Sepuluh telah dilaksanakan

Ujian Komprehensif atas nama Achmad Tohari NIM : 106081002370 dengan

judul skripsi “ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH

TERHADAP DOLLAR, INFLASI, DAN JUMLAH UANG BEREDAR (M2)

TERHADAP DANA PIHAK KETIGA (DPK) SERTA IMPLIKASINYA

PADA PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA PERBANKAN SYARIAH

DI INDONESIA”. Memperhatikan penampilan Mahasiswa tersebut selama masa

ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 20 Agustus 2010

Page 18: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

iii

Hari ini Tanggal 15 Bulan Desember Tahun Dua Ribu Sepuluh telah dilaksanakan

Ujian Skripsi atas nama Achmad Tohari NIM : 106081002370 dengan judul

skripsi “ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RP/$, INFLASI, DAN

JUMLAH UANG BEREDAR (M2) TERHADAP DANA PIHAK KETIGA

SERTA IMPLIKASINYA PADA PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA

PRBANKAN SYARIAH DI INDONESIA”. Memperhatikan penampilan

Mahasiswa tersebut selama masa ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat

diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada

Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri

Syarif hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 15 Desember 2010

Page 19: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Achmad Tohari

Tempat/Tanggal lahir : Purwokerto, 30 Mei 1987

Jenis kelamin : Laki-Laki

Alamat :Perum LBC. Blok BJ: 25

Parung-Bogor

Agama : Islam

Warga negara : Indonesia

No. Telp : 085810511759/085664017339

Alamat E-mail : [email protected]

Pendidikan :

1) Tamatan SD Islam Almukhlisin Bogor 1999

2) Tamatan MTS Al-Zaytun Indramayu 2002

3) Tamatan MA Al-Zaytun Indramayu 2005

4) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, Fakultas

Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Manajemen Perbankan 2006 – 2010.

Page 20: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

v

ABSTRACT The purpose of this study was to analyze the effect of Rupiah to Dollar Currency Exchange Rate, Inflation and Money Supply (M2) against the Third Party Funds and their implications on Mudharabah on Sharia Banking in Indonesia. Path Analysis methodology with structural models was utilised in this study. The result of study of substructure I was discovered that the variable Rupiah to Dollar Currency Exchange Rate, Inflation and Money Supply (M2) significantly affected the Third Party Funds. The result of study of substructure II was found that the variables of the Money Supply and the Third Party Funds (TPF) Significantly affected mudharabah

Keywords: Rupiah to Dollar Currency Exchange Rate, Inflation, and Money Supply, Third Party Fund (TPF), Mudharabah, Path Analysis Methodology.

Page 21: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

vi

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa Pengaruh Nilai Tukar

Rupiah/$, Inflasi dan Jumlah Uang Beredar (M2) terhadap Dana Pihak Ketiga

serta implikasinya pada Pembiayaan Mudharabah di Perbankan Syariah di

Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode analisis jalur dengan model

struktural. Hasil pengujian pada substruktur I menunjukkan bahwa variabel Nilai

Tukar Rupiah/$, Inflasi dan Jumlah Uang Beredar (M2) berpengaruh signifikan

terhadap Dana Pihak Ketiga. Hasil pengujian pada substruktur II menunjukkan

bahwa variabel Jumlah Uang Beredar dan Dana Pihak Ketiga (DPK) berpengaruh

signifikan terhadap Mudharabah.

Kata Kunci : Nilai Tukar Rupiah/$, Inflasi, dan Jumlah Uang Beredar, Dana

Pihak Ketiga (DPK), Mudharabah, analisis jalur. .

Page 22: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah, Puji dan Syukur atas kekuatan yang diberikan Allah padaku

untuk bisa berjuang menyelesaikan amanah dan segala kewajibanku sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Nilai Tukar

Rupiah/$, Inflasi dan Jumlah Uang Beredar (M2) terhadap Dana Pihak Ketiga

serta implikasinya pada Pembiayaan Mudharabah di Perbankan Syariah di

Indonesia”. Skripsi ini tersusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan

pendidikan program Sarjana Strata Satu (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dalam penyusunan Skripsi ini penulis mengalami banyak kesulitan, namun

dengan support dan bantuan dari berbagai pihak, kesulitan tersebut dapat diatasi

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan meski masih jauh dari kesempurnaan.

Penyusunan skripsi ini tidak akan berjalan dengan baik tanpa bantuan

berbagai pihak, untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada:

1. Ayahku Salim Abdul Rachman dan Ibuku Rasmini tercinta yang selalu

menguatkan diriku dengan do’a, biaya yang tidak sedikit dan selalu memberiku

kasih sayang, semangat, serta menasehatiku dan membimbingku untuk

keberhasilan dalam segala hal.

2. Seluruh saudaraku Mba Deniza Mukti Lestari, dan adik-adiku Saras, Fadil dan

Ismie walaupun sering mengganggu namun turut memberikan semangatnya.

Semoga Allah Subhanahu Wata’ala senantiasa melindungi dan memberikan

kebahagiaan kepada mereka, Amin.

Page 23: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

viii

3. Bapak Prof. Dr. Ahamad Rodoni, MM Pudek I Bidang Akademik Fakultas

Ekonomi dan Bisnis, sekaligus Dosen Pembimbing I, terima kasih atas

bimbingan dan pengarahan dengan penuh kesabaran.

4. Ibu Titi Dewi Warninda, SE, M.Si selaku dosen pembimbing II, terima kasih

atas bimbingan, motivasi dan arahan yang berharga kepada penulis sehingga

menjadi pengalaman yang tak terlupakan di hati penulis.

5. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis, yang selalu memberikan arahan dan nasihat, terima kasih atas nasihat

dan saran-saran yang berharga kepada penulis.

6. Bapak Indoyama Nasarudin, MAB, selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis yang selalu memberikan arahan dan nasihat, terima kasih

atas nasihat dan saran-saran yang berharga kepada penulis.

7. Bapak Yahya Hamja. Dr. MM. Phd. selaku Dosen Pembimbing Akademik,

terima kasih atas bimbingan, motivasi dan nasehatnya .

8. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah khususnya jurusan Manajemen yang telah memberikan Ilmu

yamg sangat berharga bagi saya pribadi.

9. Terima kasih pula untuk Om Didan atas dukungan dan nasehatnya, Tante Mita,

dan Tante Imel atas saran-saran yang berguna.

10. Teman-teman FEIS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Angkatan 2006

Manajemen A dan Perbankan A yang selalu ada dalam suka maupun duka

serta memberikan motivasi selama masa perkuliahan. Khususnya teman-teman

Gayo Fc, Herry yang banyak bantu dengan saran-saran jitunya (mantap dah).

11. Teman-teman Universitas BL, I-wank, Bgoes, Depri, Andreas, E-q, Seha, Apri,

yang seru tapi gila.

12. Sahabat-sahabat terbaik di Perum LBC. Hanan sahabat dari kecil yang lenjeh,

Beni anak tegal yang kacau tapi banyak membantu, Anjar d’nasiv Prayoko (le,

masih mirip sama Ryan d’masiv ga), B…. (yang tak disebut namanya), Icha

yang baik hati walau kadang perhatiannya kaga jelas hehe, Agi yang selalu

bikin semangat (berarti sekali semangatmu gie), Hezty Mei Erovita si anak

pinter, Isah, Mutqien, Rani, James.

Page 24: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

ix

13. Tidak lupa pula untuk Evoly Inuy Nait, yang menjadi bintang diantara bintang-

bintang yang bersinar yang slalu mendoakan dan mengingatkan…Jadilah

bintang dimanapun kau bersinar, semoga bahagia.

14. Trim’s jg at Leni Rahayu, Latifah, yang selalu memberikan dukungan serta doa

y,..sMoga kalian mendapatkan yang lebih baik.

15. Khusus untuk seorang wanita yang selalu dikagumi, diingat, di senangi dan

mendapat tempat khusus di hati…Yelinda Murni. Thaks Nda banyak yang q

tiru dari qm..

16. Untuk Ibu Fifah Asri dan Bapak Putu Rahwidhiyasa (Kepala Desk

Penggadaian) Bank Syariah Mandiri (BSM) yang saya hormati, terima kasih

atas saran dan bimbinganya.

Semoga segala amalan yang baik tersebut akan memperoleh balasan

rahmat dan karunia dari Allah SWT, Amien. Penulis menyadari sepenuhnya akan

keterbatasan kemampuan dan pengalaman yang ada pada penulis sehingga tidak

menutup kemungkinan bila skripsi ini masih banyak kekurangan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, oleh

karenanaya penulis berharap segala ktitikan dan saran yang membangun demi

terwujudnya kesempurnaan skripsi ini, dan dapat membuka jalan untuk meraih

cita-cita penulis.

“Bukankah lebih mudah jika kita melepaskan setiap

masalah yang lampau, dan menatap hari esok dengan lebih cerah? Bukankah dunia lebih indah jika kita bisa melepaskan "kepalan" dan berbagi kebahagiaan dengan orang lain?”

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Page 25: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

x

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................... i

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................... iv

ABSTRACT ........................................................................................................... v

ABSTRAK ............................................................................................................. vi

KATA PENGANTAR ............................................................................................ vii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR.............................................................................................. xii

DAFTAR TABEL .................................................................................................. xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................... 7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................ 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Bank Syariah .............................................................................. 10

B. Nilai Tukar Rp/$ ........................................................................ 11

C. Inflasi .......................................................................................... 14

D. Uang Beredar (M2) .................................................................... 19

E. Dana Pihak Ketiga (DPK) ......................................................... 21

F. Mudharabah ............................................................................... 22

G. Penelitian Sebelumnya ............................................................... 25

H. Kerangka Berfikir ...................................................................... 27

I. Hipotesis ..................................................................................... 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian ......................................................... 32

B. Metode Penentuan Sampel ........................................................ 32

C. Metode Pengumpulan Data ....................................................... 32

Page 26: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

xi

D. Metode Analisis .......................................................................... 33

E. Operasional Variabel Penelitian ............................................... 43

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian ............................. 47

B. Penemuan dan Pembahasan ...................................................... 50

C. Interpretasi Hasil ....................................................................... 90

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan ................................................................................ 94

B. Implikasi ..................................................................................... 94

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 96

LAMPIRAN-LAMPIRAN .....................................................................................

Page 27: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

xii

DAFTAR GAMBAR

Nomor Keterangan Halaman

2.1 Demand Inflation 15

2.2 Cost Inflation 16

2.3 Kerangka Berfikir 29

2.4 Paradigma Penelitian 30

3.1 Hubungan Kausal X1, X2, X3 terhadap Y 34

3.2 Hubungan Kausal X1, X2, X3, dan Y Pada Z 35

4.1 Grafik Nilai Tukar Rupiah/$ 52

4.2 Grafik Inflasi 54

4.3 Grafik Jumlah Uang Beredar 56

4.4 Grafik Dana Pihak Ketiga 58

4.5 Grafik Pembiayaan Mudharabah 60

4.6 Diagram Jalur dengan Hasil Perhitungan 62

4.7

4.8

4.9

4.10

4.11

Diagram Jalur Substruktur I

Diagram Jalur Substruktur II

Hasil Perhitungan Diagram Jalur Setelah Trimming

Diagram Jalur Sub Struktur I Setelah Trimming

Diagram Jalur Sub Struktur II Setelah Trimming

65

70

78

80

85

Page 28: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

xiii

DAFTAR TABEL

Nomor

3.1

4.1

4.2

4.3

4.4

4.5

4.6

4.7

4.8

4.9

4.10

4.11

4.12

4.13

4.14

4.15

Keterangan

Standar Penilaian Kesesuaian (Fit)

Nilai Tukar Rp/$

Inflasi (dalam desimal)

Jumlah Uang Beredar (dalam miliaran)

Dana Pihak Ketiga (DPK) Perbankan Syariah

Mudharabah (Dalam Miliaran Rupiah)

Hasil Korelasi Nilai Tukar Rp/$, Inflasi, dan Jumlah

Uang Beredar (M2)

Pengaruh Antara Nilai Tukar Rp/$, Inflasi, dan Jumlah

Uang Beredar (M2) terhadap Dana Pihak Ketiga

(DPK)

Pengaruh Antara Nilai Tukar Rp/$, Inflasi, Jumlah

Uang Beredar (M2) dan Dana Pihak Ketiga (DPK)

terhadap Pembiayaan Mudharabah

Pengujian Pengaruh antar Variabel Eksogen dengan

Endogen

Hasil Uji Goodness of Fit Pengaruh Nilai Tukar

Rupiah/$, Inflasi, M2 terhadap Dana Pihak Ketiga

serta Implikasinya terhadap Pembiayaan Mudharabah

Hasil Uji Goodness of Fit Setelah Modifikasi

Hasil Korelasi Nilai Tukar Rp/$, Inflasi, dan Jumlah

Uang Beredar (M2) setelah Trimming

Hasil Uji Pengaruh antara Nilai Tukar Rp/$, Inflasi,

dan Jumlah Uang Beredar (M2) terhadap DPK

Hasil Uji Pengaruh Jumlah Uang Beredar (M2) dan

DPK terhadap Pembiayaan Mudharabah

Hasil Perhitungan Pengaruh antar Variabel Setelah

Trimming

Halaman

42

51

53

55

58

60

62

66

71

75

76

77

79

80

85

87

Page 29: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

xiv

4.16

4.17

Hasil Uji Goodness of Fit Setelah Trimming

Rangkuman Dekomposisi dari Koefisien Jalur,

Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung, dan

Pengaruh Total tentang Pengaruh antara Nilai Tukar

Rp/$ (X1), Inflasi (X2), dan Jumlah Uang Beredar (M2)

(X3) terhadap DPK (Y) serta Implikasinya terhadap

Pembiayaan Mudharabah (Z)

88

90

Page 30: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pertumbuhan dan perkembangan perbankan syariah di tanah air

menunjukkan perkembangan yang positif. Hal tersebut ditandai dengan

meningkatnya jumlah bank syariah di Indonesia. Pada bulan Oktober tahun

2009 jaringan kantor perbankan syariah mencapai 1.186 kantor dengan kinerja

pertumbuhan bank syariah yang semakin baik. Hal ini dibuktikan dengan

penyaluran pembiayaan oleh perbankan syariah yang secara konsisten terus

mengalami peningkatan hingga mencapai 46,7 Triliun ke beberapa sektor

ekonomi seperti pertanian, kehutanan, sarana pertanian, pertambangan,

perindustrian, jasa dunia usaha, hingga jasa sosial/masyarakat. Sementara

Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun mencapai 47,7 Triliun,

dengan perincian Giro Wadiah 5,4 Triliun, Tabungan 15,3 Triliun, dan

Deposito Mudharabah tercatat mencapai 27 Triliun. (Statistik Perbankan

Syariah periode Oktober 2009).

Di Indonesia sendiri mengenal sistem perbankan yang menganut dual

banking sytem yaitu sistem perbankan konvensional dan sistem perbankan

syariah. Hal tersebut telah di akui sejak diberlakukannya UU No.7 tahun 1992

tentang Perbankan syariah. Kemudian di perkuat dengan UU No.10 tahun

1998 sebagai pengganti UU No.7 tahun 1992. Yang di ikuti dengan

dikeluarkannya sejumlah ketentuan pelaksanaan dalam bentuk SK Direksi

1

Page 31: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

2

Bank Indonesia (BI). Selanjutnya pada tahun 1999 di keluarkan UU No 23

yang selanjutnya diamandemen dengan UU No.3 tahun 2004 tentang Bank

Indonesia yang memberikan kewenangan kepada Bank Indonesia untuk dapat

pula menjalankan tugasnya berdasarkan prinsip syariah. Posisi perbankan

syariah makin diperkuat dengan fatwa MUI No.01 tanggal 24 Januari 2004

mengenai haramnya bunga bank. (Rossar Maries, 2008: 1).

Pertumbuhan dunia perbankan di Indonesia telah terlihat kompleks,

dengan berbagai macam jenis produk dan sistem usaha dalam berbagai

keunggulan kompetitif. Kondisi ini telah menciptakan suatu sistem dan

pesaing baru dalam dunia perbankan, bukan hanya persaingan antar bank

tetapi juga antara bank dengan lembaga keuangan. Sebuah fenomena nyata

yang telah menuntut manajer keuangan bank untuk lebih antisipatif terhadap

perubahan yang terjadi dalam dunia perbankan.

Faktor-faktor yang mempercepat pertumbuhan industri perbankan

syariah antara lain : realisasi konversi beberapa UUS (Unit Usaha Syariah)

menjadi BUS (Bank Umum Syariah), implementasi UU No. 21 Tahun 2008

tentang Perbankan Syariah sebagai kepastian hukum berhasil mendorong

peningkatan kapasitas bank-bank syariah; implementasi UU No. 19 Tahun

2008 tentang SBSN mampu memberikan semangat industri untuk

meningkatkan kinerjanya, dukungan dari Amandemen UU Perpajakan sebagai

kepastian hukum berhasil mendorong peningkatan kapasitas bank-bank

syariah melalui peran investor asing, iklim dunia usaha yang tetap kondusif di

tengah aktivitas Pemilu, meningkatnya pemahaman masyarakat dan preferensi

Page 32: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

3

untuk menggunakan produk dan jasa bank syariah, serta realisasi penerbitan

Corporate SUKUK oleh bank syariah untuk memperkuat base capital

perbankan syariah. (Perbankan Syariah Lebih Tahan Krisis Global, 2009)

Indikator lainnya adalah tingkat bagi hasil bank syariah yang nilainya

lebih besar daripada tingkat suku bunga yang berlaku. Saat ini prosentase bagi

hasil bank syariah mencapai kisaran delapan hingga sembilan persen, masih

lebih tinggi bila dibandingkan dengan tingkat suku bunga yang mencapai lima

hingga enam persen. Tentu saja hal ini menunjukkan performansi bank syariah

yang lebih baik. Di sisi lain, bank syariah membuktikan kemampuannya untuk

bertahan tanpa kucuran dana dari pemerintah di tengah gejolak nilai tukar dan

tingkat suku bunga yang tinggi. Menurut Ketua Umum Masyarakat Ekonomi

Syariah Jawa Barat, Uce K. Suganda, dalam hal transaksi, bank syariah

menekankan pada transaksi riil, bukan spekulatif. Sedangkan kemitraan yang

dibangun bukan debitor-kreditor. Dalam menyalurkan pembiayaan lebih

menekankan pada keharusan kehalalannya, bukan pada profit semata. Lebih

penting lagi, uang hanya dijadikan sebagai instrumen, bukan komoditas.

(Ma’ruf Amin, 2007 : 127-128)

Salah satu faktor penting dalam menjalankan fungsi penyaluran dana

yang harus diperhatikan bank adalah aspek penghimpunan dana. Menurut

Muhammad (2005 : 41), kunci keberhasilan manajemen bank syariah sangat

ditentukan oleh bagaimana bank tersebut dapat merebut hati masyarakat,

sehingga peranan bank syariah tersebut sebagai financial intermediary

berjalan dengan baik. Jika peranan bank syariah tersebut berjalan baik, barulah

Page 33: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

4

bank syariah dapat dikatakan berhasil. Jadi, bagaimana bank melayani sebaik-

baiknya mereka yang kelebihan uang dan menyimpan uangnya dalam bentuk

giro wadi’ah, deposito mudharabah, tabungan wadi’ah maupun tabungan

mudharabah, serta melayani kebutuhan uang masyarakat melalui pemberian

pembiayaan. Hal inilah yang menjadi kunci keberhasilan manajemen bank

syariah.

Bank syariah dalam melakukan kebijakan penghimpunan dana

dipengaruhi oleh variabel makro, diantaranya Nilai Tukar Rp/$, jika Nilai

Tukar Rp/$ naik maka permintaan akan barang/jasa akan mengalami

penurunan dan akan menekan permintaan, jika permintaan turun akan disikapi

oleh produsen dengan mengurangi produksi. Bila produksi mengalami

penurunan, maka masyarakat selaku penerima balas jasa faktor produksi akan

mengalami penurunan pendapatan. Akibatnya dana yang tersedia untuk

diinvestasikan dan disimpan akan berkurang, hal tersebut mengakibatan bank

kesulitan dalam melakuan penghimpunan DPK. Variabel Inflasi merupakan

berkurangnya pendapatan riil masyarakat diakibatkan turunnya nilai riil uang.

Turunnya nilai riil uang maka pendapatan riil yang diperoleh menjadi

berkurang. Berkurangnya pendapatan yang diperoleh mengakibatan

kemampuan nasabah untuk menabung atau menyimpan uang di bank menjadi

turun karena pendapatan yang diperoleh habis digunakan untuk memenuhi

kebutuhan pokok. Variabel selanjutnya adalah jumlah uang beredar, kenaikan

jumlah uang beredar menyebabkan jumlah DPK yang dihimpun mengalami

peningkatan.

Page 34: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

5

Bank syariah harus selalu menjaga kemampuannya dalam melakukan

penghimpunan dana pihak ketiga. DPK inilah yang akan menjadi beban untuk

disalurkan kembali dalam bentuk pembiayaan. Sedangkan pembiayaan yang

berhasil disalurkan oleh bank syariah akan menjadi sumber pendapatan bagi

bank selain fee based income. Umumnya keuntungan dari penyaluran

pembiayaan merupakan komponen terbesar dari laba yang diperoleh bank

syariah.

Salah satu bentuk produk pembiayaan yang dikeluarkan perbankan

syariah adalah pembiayaan mudharabah dengan prinsip bagi hasil.

Mudharabah merupakan bentuk kerja sama antara dua atau lebih pihak

di mana pemilik modal (shahibul amal) mempercayakan sejumlah modal

kepada pengelola (mudharib) dengan suatu perjanjian di awal. Bentuk ini

menegaskan kerja sama dengan kontribusi seratus persen modal dari pemilik

modal dan keahlian dari pengelola.

Transaksi jenis ini tidak mewajibkan adanya wakil dari shahibul maal

dalam manajemen proyek. Sebagai orang kepercayaan, mudharib harus

bertindak hati-hati dan bertanggung jawab atas kerugian yang terjadi akibat

kelalaian dan tujuan penggunaan modal untuk usaha halal. Sedangkan,

shahibul maal diharapkan untuk mengelola modal dengan cara tertentu untuk

menciptakan laba yang optimal.

Bank Indonesia sebagai regulator telah menyarankan agar perbankkan

syariah lebih banyak menggunakan prinsip bagi hasil. Untuk itu perlu dikaji

Page 35: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

6

aspek-aspek yang mempengaruhi penghimpunan dana pihak ketiga dan

penyaluran pembiayaan mudharabah.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Ari Cahyono (2009), menyatakan

bahwa Nilai tukar Rp/$ memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan

terhadap DPK.

Penelitian tentang analisis faktor internal dan eksternal yang

mempengaruhi pembiayaan bagi hasil pernah dilakukan oleh Yayat Sujatna

(2006), hasil penelitian menyatakan bahwa variabel kurs dan inflasi

berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan bagi hasil yang disalurkan.

Maryanah (2006) meneliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi

pembiayaan bagi hasil di Bank Syariah mandiri. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa dana pihak ketiga berpengaruh signifikan terhadap jumlah pembiayaan

bagi hasil di BSM.

Rossar Maries (2008) dalam penelitiannya menghasilkan kesimpulan

bahwa jumlah uang beredar (M2) memiliki pengaruh yang positif dan

signifikan terhadap DPK, respon yang diperlihatkan oleh DPK perbankkan

syariah terhadap jumlah uang beredar adalah reaksi bank syariah dalam

melihat perkembangan dan pertumbuhan jumlah uang beredar yang

mengalami peningkatan sehingga dana dari jumlah uang beredar tersebut

dapat dimanfaatkan untuk pembiayaan.

Dewi Yulianti Fuadah (2008) meneliti tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi pembiayaan investasi mudharabah dan musyarakah di Bank

Syariah Mandiri. Tujuan dari penelitian ini untuk menjelaskan pengaruh

Page 36: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

7

antara simpanan, modal sendiri, dan Non Performing Financing (NPF)

terhadap pembiayaan investasi mudharabah dan musyarakah yang disalurkan

oleh Bank Syariah Mandiri. Hasil penelitian membuktikan adanya pengaruh

antara faktor-faktor simpanan dan modal sendiri terhadap pembiayaan

investasi.

Pariyo (2004) meneliti tentang variabel makro ekonomi yang

mempengaruhi penghimpunan dana pihak ketiga pada Bank Muamalat

Indonesia periode 2000-2003. Pengujian hipotesa secara parsial yang

dilakukan, maka dari semua variabel independent yang digunakan (SBI,Valas

USD, dan SWBI) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependent

(Dana Pihak Ketiga).

Dari latar belakang diatas, maka penulis memilih judul “Analisis

Pengaruh Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar, Inflasi, dan Jumlah

Uang Beredar (M2) terhadap Dana Pihak Ketiga (DPK) Serta

Implikasinya pada Pembiayaan Mudharabah. (pada Perbankan Syariah

di Indonesia)”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan dalam

penelitian ini adalah :

1. Bagaimana pengaruh variabel Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar,

Inflasi, dan Jumlah Uang Beredar (M2) terhadap Dana Pihak Ketiga

(DPK).

Page 37: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

8

2. Bagaimana pengaruh variabel Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar,

Inflasi, dan Jumlah Uang Beredar (M2), Dana Pihak Ketiga (DPK)

terhadap Pembiayaan Mudharabah.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada perumusan masalah di atas, maka penelitian ini

terutama bertujuan untuk :

a. Untuk menganalisis pengaruh variabel Nilai Tukar Rupiah Terhadap

Dollar, Inflasi, dan Jumlah Uang Beredar (M2) terhadap Dana Pihak

Ketiga (DPK).

b. Untuk menganalisis pengaruh Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar,

Inflasi, dan Jumlah Uang Beredar (M2), Dana Pihak Ketiga (DPK)

terhadap Pembiayaan Mudharabah.

2. Manfaat Penelitian

Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat

ganda, yakni manfaat akademis maupun praktis.

a. Dari segi teoritis pada perspektif akademis, penelitian ini akan

bermanfaat untuk:

1) Bagi peneliti untuk mendapatkan pengembangan dan melatih diri

dalam menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh.

2) Bagi civitas akademika dapat menambah informasi sumbangan

pemikiran dan bahan kajian penelitian.

Page 38: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

9

b. Kepentingan praktis hasil penelitian ini, bisa dipandang bermanfaat:

1) Bagi manajemen perusahaan perbankan Syariah di Indonesia,

sehingga diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran

yang bermanfaat bagi manajemen perbankan Syariah di Indonesia

sebagai bahan acuan dalam menjalankan fungsinya sebagai

lembaga intermediasi.

2) Untuk memberikan informasi tambahan bagi investor dan

masyarakat yang berkepentingan untuk menginvestasikan dananya

di perbankan Syariah di Indonesia.

Page 39: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Bank Syariah

Yaitu bank yang dalam aktivitasnya, baik penghimpun dana maupun

dalam rangka penyaluran dananya memberikan dan mengenakan imbalan atas

dasar prinsip syariah. (Ahmad Rodoni, 2005 : 31)

Secara konsep, bank syariah adalah bank yang beroperasi berdasarkan

prinsip-prinsip syariah islam, yaitu mengedepankan keadilan, kemitraan,

keterbukaan dan universalitas bagi seluruh kalangan (Yusak Laksmana, 2009 :

10).

Menurut Muhammad (2005 : 1), bank syariah adalah bank yang

beroperasi dengan tidak mengandalkan pada bunga. Bank Islam atau biasa

disebut dengan Bank tanpa bunga, adalah lembaga keuangan/perbankan yang

operasional dan produknya dikembangkan berlandaskan pada Al-Qur’an dan

Hadits Nabi SAW. Dengan kata lain, bank islam adalah lembaga keuangan

yang usaha pokoknya memberikan pembiayaan dan jasa-jasa lainnya dalam

lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang pengoperasiannya

disesuaikan dengan syariat Islam.

Bank syariah adalah bank yang melaksanakan kegiatan usahanya

berdasarkan prinsip Islam, yaitu aturan perjanjian (akad) antar bank dengan

pihak lain (nasabah) berdasarkan hukum Islam. Sehingga perbedaan antara

bank Islam (syariah) dengan bank konvensional terletak pada prinsip dasar

10

Page 40: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

11

operasinya yang tidak menggunakan bunga, akan tetapi menggunakan prinsip

bagi hasil, jual beli dan prinsip lain yang sesuai dengan syariat Islam, karena

bunga diyakini mengandung unsur riba yang diharamkan (dilarang) oleh

Agama Islam (Heithzal Rivai, dkk, 2007 : 758-759).

B. Nilai Tukar Rupiah/ $

1. Definisi Nilai Tukar (KURS)

Menurut Adiningsih, dkk (1998 : 155), Nilai Tukar Rupiah adalah

harga rupiah terhadap mata uang Negara lain ($). Jadi, nilai tukar rupiah

merupakan nilai dari satu mata rupiah yang ditranslasikan ke dalam mata uang

Negara lain. Misalnya nilai tukar rupiah terhadap dollar ($), nilai tukar rupiah

terhadap yen dan lain sebagainya.

Menurut Lipsey et.al (1997), “Nilai tukar (exchange rate) adalah harga

suatu mata uang dalam satuan mata uang asing; ini adalah jumlah mata uang

suatu negara asing yang harus dibayarkan untuk mendapatkan satu unit mata

uang domestik”

Menurut Paul R Krugman dan Maurice (1994 : 34) Kurs adalah Harga

sebuah Mata Uang dari suatu Negara yang diukur atau dinyatakan dalam mata

uang.

Menurut Nopirin (1996 : 163) Kurs adalah Pertukaran antara dua Mata

Uang yang berbeda,maka akan mendapat perbandingan nilai/harga antara

kedua Mata Uang tersebut.

Menurut Suad Husnan (1998), “Kurs valuta asing di Indonesia

biasanya dinyatakan sebagai berapa rupiah yang diperlukan oleh bank untuk

Page 41: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

12

membeli satu unit mata uang (kurs beli) dan berapa rupiah yang akan diterima

kalau menjual satu unit mata uang asing (kurs jual)”

Menurut Mankiw (2007)

“Exchange rate is the rate at which a country makes exchanges in world

markets.”

Menurut Kuncoro (2008) “Kurs rupiah adalah nilai tukar sejumlah

rupiah yang diperlukan untuk membeli satu US$ (US Dollar).”

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pergerakan nilai tukar

(Madura, 1993), yaitu :

1. Faktor fundamental

Faktor fundamental berkaitan dengan indicator-indikator ekonomi

seperti inflasi, suku bunga, perbedaan relatif pendapatan antar-negara,

ekspektasi pasar dan intervensi Bank Sentral.

2. Faktor Teknis

Faktor teknis berkaitan dengan kondisi penawaran dan permintaan

devisa pada saat-saat tertentu. Apabila ada kelebihan permintaan,

sementara penawaran tetap, maka harga valas akan naik dan sebaliknya.

3. Sentimen Pasar

Sentimen pasar lebih banyak disebabkan oleh rumor atau berita-berita

poltik yang bersifat insidentil, yang dapat mendorong harga valas naik atau

turun secara tajam dalam jangka pendek. Apabila rumor atau berita-berita

sudah berlalu, maka nilai tukar akan kembali normal.

Page 42: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

13

2. Teori Nilai Tukar Islam

Sebagai lembaga keuangan yang memfasilitasi perdagangan

Internasional, Perbankkan Islam tidak dapat menghindarkan diri dari

keterlibatannya pada pasar valuta asing. Perbankkan Islam harus menyusun

pedoman kerja operasional bagi dirinya agar juga mempunyai akses yang luas

ke pasar valuta asing tanpa harus terlibat pada mekanisme perdagangan yang

tidak disetujui atau bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah.

Perdagangan valuta asing dapat diibaratkan dengan pertukaran antara

emas dan perak (sharf). Harga atas pertukaran itu dapat ditentukan

berdasarkan kesepakatan antara penjual dan pembeli. sebagaimana sabda Nabi

Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Abu Bakar : “Jangan menukarkan

emas dengan emas dan perak dengan perak melainkan dengan kualitas yang

sama, tapi tukarkanlah emas dengan perak menurut yang kanu sukai”(HR.

Bukhari). (Arifin, 2003; 196).

Teori nilai tukar Islam menyebutkan (Karim, 2002: 97-98) penyebab

fluktuasi nilai tukar mata uang dalam Islam juga digolongkan dalam dua

kelompok, yaitu:

a. Natural (alamiah); dan

b. Human Error (factor kesalahan manusia), yang diakibatkan oleh korupsi

dan kebobrokan administrasi, penetapan pajak penjualan yang tinggi

terhadap barang dan jasa, percetakan uang dengan maksud menarik

keuntungan secara berlebihan.

Page 43: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

14

C. Inflasi

1. Definisi Inflasi

Menurut Sukirno (2004:27) inflasi adalah kenaikan harga-harga secara

umum berlaku dalam suatu perekonomian dari suatu periode ke periode

lainnya, sedangkan tingkat inflasi adalah presentasi kenaikan harga-harga pada

suatu tahun tertentu berbanding dengan tahun sebelumnya. Menurut Nanga

(2005), inflasi adalah suatu gejala dimana tingkat harga umum mengalami

kenaikan secara terus-menerus. Inflasi adalah suatu keadaan yang

mengindikasikan semakin melemahnya daya beli yang diikuti dengan semakin

merosotnya nilai riil mata uang suatu negara. (Khalwaty, 2000:5).Menurut

Robert dan Ben (2004:98) another important economic statistic is the rate of

inflation, which is the rate at which prices in general are increasing over

time.Menurutnya inflasi menyebabkan variasi harga dalam perekonomian.

Ketika inflasi tinggi, seseorang yang memiliki pendapatan tetap, seperti

pensiunan yang menerima pendapatan tetap setiap bulan, maka seseorang

tersebut tidak dapat mengimbangi biaya hidup yang semakin meningkat.

2. Jenis-Jenis Inflasi

Menurut Boediono (2001:162) Inflasi dapat di golongkan menjadi dua

golongan, golongan pertama didasarkan pada “parah” atau tidaknya inflasi

tersebut, yaitu ;

a) Inflasi ringan ( dibawah 10% setahun)

b) Inflasi sedang (antara10-30% setahun)

c) Inflasi berat ( antara 30-100% setahun)

Page 44: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

15

d) Hiperinflasi (diatas 100% setahun).

Penggolongan yang kedua adalah atas dasar sebab awal dari inflasi.

Atas dasar ini di bedakan 2 macam inflasi :(Boediono, 2001 : 156)

a. Inflasi yang timbul karena permintaan masyarakat akan berbagai

barang terlalu kuat. Infasi ini disebut demand inflation.

Gambar 2.1 Demand Inflation

(Sumber : Boediono, 2001)

Gambar tersebut menunjukan demand inflation. Karena permintaan

masyarakat akan barang-barang (agrerate demand) bertambah (misalkan,

karena bertambahnya pengeluaran pemerintah yang dibiayai dengan

pencetakan uang, atau kenaikan permintaan luar negeri akan barang-barang

ekspor, atau kenaikan permintaan luar negeri akan barang-barang ekspor, atau

bertambahnya pengeluaran investasi swasta karena kredit yang murah), maka

kurva aggregate demand bergeser dari D1 ke D2. Akibatnya tingkat harga

umum naik dari H1 ke H2.

H2

H1

Harga

Output Q1 Q

D2 D1

S

Q2 Q

Page 45: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

16

b. Inflasi yang timbul karena kenaikan biaya produksi, ini disebut cost

inflation.

Gambar 2.2 Cost Inflation (Sumber : Boediono, 2001)

Gambar tersebut menunjukan cost inflation, yaitu jika biaya produksi

naik (misalkan karena kenaikan harga sarana produksi yang didatangkan dari

luar negeri, atau karena kenaikan bahan bakar minyak) maka kurva penawaran

masyarakat (Aggregate supply) bergeser dari S1 ke S2.

Harga

Output

S2 S1

D

H4 H3

Q4 Q3

Page 46: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

17

Data inflasi Januari 2009- Juli 2010

Juli 2010 0.003

Juni 2010 0.003

Mei 2010 0.003

April 2010 0.003

Maret 2010 0.003

Februari 2010 0.004

Januari 2010 0.005

Desember 2009 0.002

November 2009 0.002

Oktober 2009 0.002

September 2009 0.002

Agustus 2009 0.002

Juli 2009 0.002

Juni 2009 0.003

Mei 2009 0.005

April 2009 0.006

Maret 2009 0.007

Februari 2009 0.007

Januari 2009 0.008

Page 47: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

18

3. Kebijakan untuk Mengatasi Inflasi

Kebijakan yang mungkin dilakukan pemerintah untuk mengatasi

inflasi yaitu:

a. Kebijakan fiskal, yaitu dengan menambah pajak dan mengurangi

pengeluaran pemerintah.

b. Kebijakan moneter, yaitu dengan menaikkan suku bunga dan

membatasi kredit.

c. Dari segi penawaran yaitu dengan melakukan langkah yang dapat

mengurangi biaya produksi dan menstabilkan harga seperti

mengurangi pajak impor dan pajak atas bahan mentah, melakukan

penetapan harga, menggalakkan pertambahan produksi dan

perkembangan teknologi.

4. Teori Inflasi Islam

Inflasi mengandung implikasi bahwa uang tidak dapat berfungsi

sebagai satuan hitung yang adil dan benar. Hal ini menyebabkan uang menjadi

standar pembayaran tertunda yang tidak adil dan suatu alat penyimpanan nilai

yang tidak dapat dipercaya. Inflasi cenderung merusak nilai-nilai, memberikan

imbalan kepada usaha-usaha spekulasi dengan menimpakan kerugian pada

aktivitas-aktivitas produktif dan memperparah ketidakmerataan pendapatan

(Chapra, 2000; 4).

Inflasi merupakan salah satu bentuk risiko yang sifatnya abstrak.

Dalam perbankan konvensional, sebagaimana dikemukakan (Muljono, 1996;

80) walaupun utang pokok dan bunga telah dibayar lunas oleh nasabah, tetapi

Page 48: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

19

pada masa inflasi yang tinggi bank telah menderita penurunan terhadap daya

beli rupiah yang dipinjamkan kepada nasabahnya. hal ini merupakan suatu

ancaman terhadap modal bank karena dengan adanya inflasi laba bank akan

over stead akan mengakibatkan pembayaran pajak dan pembagian laba

semakin semakin tinggi, akibatnya terjadi kanibalisme modal.

Dengan demikian pada masa-masa inflasi ada suatu kebijaksanaan

yang harus ditempuh agar bank tersebut tetap dapat mempertahankan real

capitalnya sesuai dengan purchasing power pada saat pemberian kredit pada

nasabah.

D. Jumlah Uang Beredar (M2)

Jumlah Uang Beredar (M2) adalah nilai keseluruhan uang yang berada

di tangan masyarakat. Jumlah uang beredar dalam arti sempit (narrow money)

adalah jumlah uang beredar yang terdiri atas uang kartal dan uang giral

M1 = C + D

Dimana :

M1 = jumlah uang yang beredar dalam arti sempit

C = Uang kartal (=uang kertas+uang logam)

D = uang giral atau cek

Uang beredar dalam arti luas (M2) adalah ditambah deposito berjangka

(time deposit) :

M2 = M1 + TD

Page 49: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

20

Dimana:

M2 = jumlah uang beredar dalam arti luas

TD = deposito berjangka (time deposit)

Secara teknis, yang dihitung sebagai jumlah uang beredar adalah uang

yang benar-benar berada di tangan masyarakat. Uang yang berada di tangan

bank (bank umum dan bank sentral), serta uang kertas dan logam (kuartal)

milik pemerintah tidak dihitung sebagai uang beredar

Perkembangan jumlah uang beredar mencerminkan atau seiring

dengan perkembangan ekonomi. Biasanya bila perekonomian bertumbuh dan

berkembang, jumlah uang beredar juga bertambah, sedang komposisinya

berubah. Bila perekonomian makin maju, porsi penggunaan uang kartal makin

sedikit, digantikan uang giral atau near money. Biasanya juga bila

perekonomian makin meningkat, komposisi M1 dalam peredaran uang

semakin kecil, sebab porsi uang kuasi makin besar.

Menurut Rahardja, Manurung. Pengantar Ilmu Ekonomi

(Mikroekonomi dan makroekonomi) edisi revisi. Jakarta : FEUI

Uang Beredar

Uang kartal (logam dan kertas) : yang ada di tangan masyarakat (di luar

bank Umum) dan siap dibelanjakan, setiap saat dikeluarkan oleh bank

sentral.

Uang giral : yaitu uang di rekening giro (demand deposits) yang

diciptakan oleh bank-bank umum atau dikenal BPUG (Bank Umum

Pencipta Uang Giral).

Page 50: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

21

Uang Kuasi : yaitu uang dalam bentuk tabungan (saving deposits) dan

deposito berjangka (time deposits) yang dikeluarkan oleh bank-bank

umum.

E. Dana Pihak Ketiga (DPK)

Dana Pihak Ketiga adalah dana yang diperoleh dari masyarakat, dalam

arti masyarakat sebagai individu, perusahaan, pemerintah, rumah tangga,

koperasi, yayasan, dan lain-lain baik dalam mata uang rupiah maupun dalam

valuta asing. Pada sebagian besar atau setiap bank, dana masyarakat ini

umumnya merupakan dana terbesar yang dimiliki. Hal ini sesuai dengan

fungsi bank sebagai penghimpun dana dari masyarakat (Heithzal Rivai, dkk,

2007 : 413).

Dalam pandangan syariah uang bukanlah suatu komoditi melainkan

hanya sebagai alat untuk mencapai pertambahan nilai ekonomis (economic

added value). Hal ini bertentangan dengan perbankan berbasis bunga di mana

“uang mengembangbiakan uang”, tidak peduli apakah uang itu dipakai dalam

kegiatan produktif atau tidak. Untuk menghasilkan keuntungan, uang harus

dikaitkan dengan kegiatan ekonomi dasar (primary economic activities) baik

secara langsung maupun melalui transaksi perdagangan ataupun secara tidak

langsung melalui penyertaan modal guna melakukan salah satu atau seluruh

kegiatan usaha tersebut.

Berdasarkan prinsip tersebut Bank syariah dapat menarik Dana Pihak

Ketiga (DPK) atau masyarakat dalam bentuk (Zainul Arifin, 2006: 48) :

Page 51: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

22

1. Titipan (wadiah) simpanan yang dijamin keamanan dan pengembaliannya

(guaranteed deposit) tetapi tanpa memperoleh imbalan atau keuntungan.

Menurut Sri Nurhayati dan Wasilah (2008 : 230), wadiah adalah akad

penitipan dari pihak yang mempunyai uang/barang kepada pihak yang

menerima titipan dengan catatan kapanpun titipan diambil pihak penerima

titipan wajib menyerahkan kembali uang/barang titipan tersebut dan yang

dititipi menjadi penjamin pengembalian barang titipan.

2. Partisipasi modal berbagi hasil dan berbagi resiko (non guaranteed

account untuk investasi umum (general investment account/ mudharabah

mutlaqah) di mana bank akan membayar bagian keuntungan secara

proporsional dengan porofolio yang didanai dengan modal tersebut.

3. Investasi khusus (special investment account/mudharabah muqayyadah) di

mana bank bertindak sebagai manajer investasi untuk memperoleh fee.

Jadi bank tidak ikut berinvestasi sedangkan investor sepenuhnya

mengambil resiko atas investasi.

F. Mudharabah

1. Pengertian Mudharabah

Mudharabah, adalah perjanjian antara penyedia modal dengan

pengusaha. Setiap keuntungan yang diraih akan dibagi menurut rasio tertentu

yang disepakati. Resiko kerugian ditanggung penuh oleh pihak Bank kecuali

kerugian yang diakibatkan oleh kesalahan pengelolaan, kelalaian dan

penyimpangan pihak nasabah seperti penyelewengan, kecurangan dan

penyalahgunaan

Page 52: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

23

Secara teknis mudharabah adalah akad kerja sama usaha antara

pemilik dana dan pengelola dana untuk melakukan kegiatan usaha, laba dibagi

atas dasar nisbah bagi hasil menurut kesepakatan kedua belah pihak,

sedangkan bila terjadi kerugian akan ditanggung oleh si pemilik dana kecuali

disebabkan oleh kesengajaan, kelalaian atau pelanggaran akad yang dilakukan

oleh pengelola dana.

akad mudharabah merupakan suatu transaksi pendanaan atau investasi

yang berdasarkan kepercayaan. Kepercayaan merupakan unsur terpenting

dalam akad mudharabah, yaitu kepercayaan dari pemilik dana kepada

pengelola dana. oleh karena kepercayaan merupakan unsur terpenting, maka

mudharabah dalam istilah bahasa inggris disebut trust financing. Pemilik dana

yang merupakan investor disebut beneficial ownership atau sleeping partner,

dan pengelola dana disebut managing trustee atau labour partner.

(Syahdeini,1999)

2. Landasan Syar’i

a. Al-Qur’an

“…..Dan dari orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari

sebagian karunia Allah SWT….” (QS. Al-Muzzammil: 20)

“ Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka

bumi, dan carilah karunia Allah SWT…” (QS. Al-jumu’ah: 10)

b. Al-hadist

“ diriwayatkan dari Ibnu Abbas Ra, bahwa Sayyidina Abbas bin Abdul

Muthalib jika memberikan dana kemitra usahanya secara mudharabah, ia

Page 53: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

24

mensyaratkan agar dananya tidak dibawa mengarungi lautan, menuruni

lembah yang berbahaya, atau membeli ternak yang berparu-paru basah. Jika

menyalahi peraturan tersebut, maka yang bersangkutan bertanggung jawab

atas dana tersebut. Disampaikanlah syarat-syarat tersebut kepada Rasulullah

saw, dan beliau pun membolehkanya.” (HR. ath-Thabarani).

Dari Shuhaib, Rasulullah saw bersabda, “Tiga perkara yang di

dalamnya terdapat keberkahan : menjual dengan pembayaran secara

angsuran, muqaradah (mudharabah), dan mencampur gandum dengan tepung

untuk keperluan rumah, dan tidak dijual.” (HR. Ibnu Majah)

3. Rukun Mudharabah

a. Pemilik modal (Shahibul mal)

b. Pemilik usaha (mudharib)

c. Proyek / usaha (‘amal)

d. Modal (ra’sul)

e. Ijab qabul (sighat)

f. Nisbah bagi hasil

4. Jenis-jenis Mudharabah

a. Mudharabah mutlaqah. Mudharabah di mana pemilik usaha memberikan

hak penuh kepada pengelola dana dalam melakukan investasinya.

Mudharabah ini disebut juga investasi tidak teriakat.

b. Mudharabah muqayyadah. Di mana pemilik usaha dibatasi haknya oleh

pemilik modal, antara lain dalam hal jenis usaha, waktu, tempat usaha, dll.

Page 54: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

25

c. Mudharabah musyarakah. Mudharabah yang pengelola dananya turut

menyertakan modal atau dananya dalam kerja sama investasi.

G. Penelitian Sebelumnya

Ari Cahyono (2009) meneliti tentang Pengaruh Indikator

Makroekonomi Terhadap Dana Pihak Ketiga dan Pembiayaan Bank Syariah

Mandiri. Penelitian ini bertujuan utuk menganalisa pengaruh indikator

makroekonomi (suku bunga SBI, kurs, inflasi, IHSG dan PDB) terhadap Dana

Pihak Ketiga dan Pembiayaan Bank Syariah Mandiri. Hasil Penelitian

menunjukkan bahwa indikator makroekonomi memberikan pengaruh terhadap

DPK dan Pembiayaan Bank Syariah Mandiri, dimana suku bunga SBI

memberikan pengaruh negatif, sedangkan inflasi, kurs, IHSG dan PDB

memberikan pengaruh yang positif. Berdasarkan penelitian dengan metode

yang sama menunjukkan bahwa PDB memberikan pengaruh positif yang

paling besar terhadap Dana Pihak Ketiga dan Pembiayaan Bank Syariah

Mandiri.

Yayat Sujatna (2006) meneliti tentang faktor internal dan eksternal

yang mempengaruhi jumlah pembiayaan bagi hasil di bank syariah mandiri.

Analisis yang dipakai adalah regresi linear berganda, hasil penelitian

menunjukkan bahwa keempat variabel yang digunakan yaitu nisbah, suku

bunga kredit bank konvensional, inflasi dan kurs rupiah terhadap dollar AS

scara bersama-sama dapat mempengaruhi variabel jumlah pembiayaan bagi

hasil.

Page 55: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

26

Maryanah (2006) menganalisis faktor-faktor yang memepengaruhi

pembiayaan bagi hasil (musyarakah dan mudharabah) di bank syariah mandri.

Metode yang digunakan adalah Error Correction Model (ECM), hasil

penelitian menunjukkan bahwa dana pihak ketiga (DPK), profit dan Non

Performing Financing (NPF) dalam jangka panjang memberikan pengaruh

terhadap jumlah pembiayaan bagi hasil di BSM.

Dewi Yulianti Fuadah (2008) meneliti tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi pembiayaan investasi mudharabah dan musyarakah di Bank

Syariah Mandiri. Tujuan dari penelitian ini untuk menjelaskan pengaruh

antara simpanan, modal sendiri, dan Non Performing Financing (NPF)

terhadap pembiayaan investasi mudharabah dan musyarakah yang disalurkan

oleh Bank Syariah Mandiri. Hasil penelitian membuktikan adanya pengaruh

antara faktor-faktor simpanan dan modal sendiri terhadap pembiayaan

investasi.

Pariyo (2004) meneliti tentang variabel makro ekonomi yang

mempengaruhi penghimpunan dana pihak ketiga pada Bank Muamalat

Indonesia periode 2000-2003. Pengujian hipotesa secara parsial yang

dilakukan, maka dari semua variabel independent yang digunakan (SBI,Valas

USD, dan SWBI) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependent

(Dana Pihak Ketiga). Selain itu dalam pengujian F test dimana F test = 15,311

dan nilai signifikan 0,00 berarti variabel independent (SBI, Valas USD, dan

SWBI) secara bersama-sama berpengaruhi secara signifikan terhadap Dana

Pihak Ketiga.

Page 56: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

27

H. Kerangka Berfikir

Kerangka berfikir merupakan suatu proses dari peneliti memperoleh

data kemudian mengolah data tersebut dan menginterprestasikan hasil data

yang telah diolah.

Penelitian ini didasarkan atas penelitian-penelitian yang telah ada

sebelumnya dengan penambahan beberapa variabel dan metode penelitian

yang berbeda. Setelah peneliti mengumpulkan beberapa jurnal, skripsi dan

tesis, peneliti mengambil beberapa variabel dari penelitian terdahulu kemudian

membuat paradigma penelitian yang berbeda dimana pada penelitian ini

menggunakan path analysis (analisis jalur). Hal ini dikarenakan analisis jalur

dapat memperlihatkan hubungan langsung dan tidak langsung antar variabel.

Setelah menentukan judul dan metode analisis, peneliti mengumpulkan

data-data dari variabel-variabel yang akan diteliti. Objek yang akan diteliti

merupakan Bank Syariah di Indonesia. Variabel yang diteliti adalah nilai tukar

rupiah terhadap dollar, inflasi, dan jumlah uang beredar (M2), dana pihak

ketiga (DPK) terhadap pembiayaan mudharabah. Dalam penelitian ini yang

akan menjadi variabel eksogen adalah nilai tukar rupiah/$, inflasi, dan jumlah

uang beredar (M2). Sedangkan yang akan menjadi varaibel endogen adalah

dana pihak ketiga (DPK) dan pembiayaan mudharabah.

Peneliti mengambil data dari masing-masing variabel dari situs Bank

Indonesia dan Perpustakaan Bank Indonesia. Pencarian data dibagi menjadi

dua bagian. Yang pertama, pengambilan data nilai tukar rupiah (kurs), inflasi,

jumlah uang beredar (M2) yang diambil dari laporan Statistik Ekonomi

Page 57: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

28

Keuangan Indonesia. Kedua, pengambilan data DPK, pembiayaan

mudharabah yang diambil dari statsitik perbankan syariah.

Setelah memperoleh data-data dari setiap variabel peneliti mulai

melakukan analisis. Langkah awal yang diperlukan adalah menentukan

struktur persamaan linier dari paradigma penelitian yang telah dibentuk

berdasarkan teori-teori yang ada. Kemudian data diolah dengan menggunakan

Software AMOS 16. Dari output tersebut dapat dianalisa korelasi, hubungan

anatara variabel, besarnya R square dan kesesuaian model (Goodness of Fit).

Berikut ini adalah gambaran mengenai kerangka berfikir yang peneliti

bentuk secara sederhana untuk menjelaskan proses penelitian ini.

Page 58: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

29

Gambar 2.3 Kerangka Berfikir

Bank Indonesia

Statistik Perbankan Syariah SEKI

Kurs (X1) DPK (Y) Inflasi(X2) M2 (X3)

Analisis Jalur

Hubungan langsung dan tidak langusng

Interpretasi

Pengujian Hipotesa

Uji Kesesuaian Model

Mudharabah (Z)

Page 59: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

30

Gambar 2.4

Paradigma Penelitian

I. Hipotesis

Berdasarkan tujuan penelitian yang ingin dicapai, maka hipotesisis

yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Nilai Tukar Rupiah (Kurs), Inflasi, Jumlah Uang Beredar (M2) terhadap

Dana Pihak Ketiga (DPK)

H0 : Nilai Tukar Rupiah (Kurs), Inflasi, Jumlah Uang Beredar (M2)

tidak berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan yang disalurkan

secara simultan dan parsial.

Ha : Nilai Tukar Rupiah (Kurs), Inflasi, Jumlah Uang Beredar (M2)

berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan yang disalurkan

secara simultan dan parsial.

2. Nilai Tukar Rupiah (Kurs), Inflasi, Jumlah Uang Beredar (M2), dan Dana

Pihak Ketiga (DPK) terhadap pembiayaan Mudharabah

NT Rp/$

INFLASI

M2

DPK

MUDHARABAH

e1 e2

Page 60: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

31

H0 : Nilai Tukar Rupiah (Kurs), Inflasi, Jumlah Uang Beredar (M2),

dan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang disalurkan tidak berpengaruh

signifikan terhadap pembiayaan Mudharabah secara simultan dan

parsial.

Ha : Nilai Tukar Rupiah (Kurs), Inflasi, Jumlah Uang Beredar (M2),

dan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang disalurkan berpengaruh

signifikan terhadap pembiayaan Mudharabah secara simultan dan

parsial.

Page 61: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

32

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kuantitatif karena

dalam penelitian ini penulis akan menghitung seberapa besar pengaruh Nilai

Tukar Rupiah, Inflasi dan Jumlah Uang Beredar (M2) terhadap Dana Pihak

Ketiga (DPK) serta implikasinya pada pembiayaan Mudharabah.

B. Metode Penentuan Sampel

Sampel penelitian adalah data Nilai Tukar Rupiah, Inflasi dan Jumlah

Uang Beredar (M2) yang tercatat dalam Statistik Ekonomi Keuangan

Indonesia (SEKI) periode Bulan Juni tahun 2004 hingga Bulan Juli tahun

2010. Sedangkan data DPK dan Mudharabah diambil dari Statistik Perbankan

Syariah periode Bulan Juni tahun 2004 hingga Bulan Juli tahun 2010.

Dalam penelitian ini penulis mengunakan metode Judgement Sampling

dalam menentukan sampel. Metode judgement sampling atau purposive

pengumpulan data atas dasar strategi kecakapan atau pertimbangan pribadi

semata. (Abdul Hamid, 2007 : 29)

C. Metode Pengumpulan Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang berasal

dari literatur-literatur/sumber lain dari dalam maupun perbankan syariah di

Indonesia, sedangkan teknik pengumpulan data sebagai berikut :

32

Page 62: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

33

1. Data sekunder

a. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak lain (sudah

tersedia) dan digunakan untuk penelitian lain. Data tersebut berupa

laporan statistik ekonomi keuangan indonesia Bulan Juni tahun 2004

hingga Bulan Juli tahun 2010 yang dipublikasikan di Bank Indonesia.

b. DPK dan pembiayaan Mudharabah yang terdapat dalam laporan

statistik perbankan syariah yang dipublikasikan di Bank Indonesia.

2. Library Research

Merupakan teknik pengumpulan data yang dilengkapi pula dengan

membaca dan mempelajari serta menganalisis literature yang bersumber

dari buku-buku dan jurnal-jurnal yang berkaitan dengan penelitian ini. Hal

ini dilakukan untuk mendapat landasan teori dan konsep yang tersusun.

Penulis melakukan penelitian dengan membaca, mengutip bahan-bahan

yang berkenaan dengan penelitian.

D. Metode Analisis

Analisis jalur merupakan pengembangan dari model regresi yang

digunakan untuk kesesuaian (fit) dari matrik korelasi dari dua atau lebih model

yang dibandingkan oleh si peneliti. Model biasanya digambarkan dengan

lingkaran dan anak panah yang menunjukkan hubungan kausalitas. Regresi

dilakukan untuk setiap variabel dalam model. Nilai regresi yang diprediksi

oleh model dibandingkan dengan matrik korelasi hasil observasi variabel dan

nilai goodness of-fit dihitung. Model terbaik dipilih berdasarkan nilai

goodness of fit. (Imam Ghozali, 2008:21).

Page 63: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

34

X

X

X

Y e1

Analisis jalur merupakan pengembangan lebih lanjut dari analisis

regresi berganda dan bivariat. Analisis jalur ingin menguji persamaan regresi

yang melibatkan beberapa variabel eksogen dan endogen sekaligus sehingga

memungkinkan pengujian terhadap variabel mediating/intervening atau

variabel antara. Disamping itu analisis jalur juga dapat mengukur hubungan

langsung antar variabel dalam model maupun hubungan tidak langsung antar

variabel dalam model. Hubungan langsung antara variabel eksogen terhadap

variabel dapat dilihat pada koefisien beta. Hubungan tidak langsung adalah

seberapa besar pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen melalui

variabel intervening. Pengaruh total dapat diperoleh dengan menjumlahkan

hubungan langsung dan tidak langsung. (Imam Ghozali, 2008:93).

Dilihat dari kerangka berfikir penelitian ini, maka dapat diperoleh 2

(dua) substruktur linier sebagai berikut:

Substruktur I :

Gambar 3.1 Hubungan Kausal X1, X2, X3 terhadap Y

Y = ρYX1 + ρYX2 + ρYX3 + 1

Keterangan : Y = Dana Pihak Keriga X1 = Nilai Tukar Rupiah (Kurs) X2 = Inflasi

Page 64: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

35

X

X

X

Y

Z

e1

e2

X3 = Jumlah Uang Beredar (M2) 1 = Residual Error

Substruktur II :

Gambar 3.2 Hubungan Kausal X1, X2, X3, dan Y Pada Z

Z = ρZX1 + ρZX2 + ρZX3 + ρZY + 2

Keterangan :

Z = Mudharabah Y = Dana Pihak Ketiga X1 = Nilai Tukar Rupiah (Kurs) X2 = Inflasi X3 = Jumlah Uang Beredar (M2) 2 = Residual Error

Selanjutnya dengan menggunakan model logaritma natural

formulasinya dapat dibentuk lebih nyata sebagai berikut

Substruktur I : Y = ρYX1 + ρYX2 + ρYX3 + 1

Substruktur II : Z = ρZX1 + ρZX2 + ρZX3 + ρZY + 2

Hair et. al (1998) dalam Imam Ghozali (2008:61) mengajukan tahapan

pemodelan dan analisis persamaan struktural menjadi 7 (tujuh) langkah

yaitu:

Page 65: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

36

Langkah 1: Pengembangan Model Berdasar Teori

Model persamaan struktural didasarkan pada hubungan kausalitas,

dimana perubahan satu variabel diasumsikan akan berakibat pada perubahan

variabel lainnya. Hubungan kausalitas dapat berarti hubungan yang ketat

seperti ditemukan dalam proses fisik seperti dalam riset perilaku yaitu alasan

seseorang membeli produk tertentu. Kuatnya hubungan kausalitas antara dua

variabel yang diasumsikan oleh peneliti bukan terletak pada metode analisis

yang dia pilih, tetapi terletak pada justifikasi (pembenaran) secara teoritis

untuk mendukung analisis. Jadi jelas bahwa hubungan antar variabel dalam

model merupakan dedukasi dari teori.

Langkah 2 dan 3: Menyusun Diagram Jalur dan Persamaan Struktural

Langkah berikutnya adalah menyusun hubungan kausalitas dengan

diagram jalur dan menyusun persamaan strukturalnya. Ada dua hal yang perlu

dilakukan yaitu menyusun model struktural yaitu menghubungkan antar model

konstruk laten baik endogen maupun eksogen dan menyusun measurement

model yaitu menghubungkan konstrak laten endogen atau eksogen dengan

variabel indikator atau manifest.

Langkah 4: Memilih Jenis Input Matrik dan Estimasi Model yang Diusulkan

Model persamaan struktural berbeda dari teknik analisis multivariate

lainnya, SEM hanya menggunakan data input berupa matrik varian/kovarian

atau matrik korelasi. Data mentah observasi individu dapat dimasukkan dalam

program AMOS, tetapi program AMOS akan merubah dahulu data mentah

menjadi matrik kovarian atau matrik korelasi. Analisis terhadap data outlier

Page 66: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

37

harus dilakukan sebelum matrik kovarian atau korelasi dihitung. Teknik

estimasi model persamaan struktural pada awalnya dilakukan dengan ordinary

least square (OLS) regression, tetapi teknik ini mulai digantikan oleh

Maximum Likelihood Estimation (ML) yang lebih efisien dan unbiased jika

asumsi normalitas multivariate dipenuhi. Teknik ML sekarang digunakan oleh

banyak program komputer. Namun demikian teknik ML sangat sensitif

terhadap non-normalitas data sehingga diciptakan teknik estimasi lain seperti

Weight Least Square (WLS), Generalized Least Square (GLS) dan

Asymptotivally Distribution Free (ADF).

Langkah 5 : Menilai Identifikasi Model Struktural

Selama proses estimasi berlangsung dengan program komputer, sering

didapat hasil estimasi yang tidak logis atau meaningless dan hal ini berkaitan

dengan masalah identifikasi model struktural. Problem identifikasi adalah

ketidakmampuan proposed model untuk menghasilkan unique estimate. Cara

melihat ada tidaknya problem identifikasi adalah dengan melihat hasil estimasi

yang meliputi: (1) adanya nilai standar error yang besar untuk satu atau lebih

koefisien, (2) ketidakmampuan program untuk invert information matrix, (3)

nilai estimasi yang tidak mungkin misalkan error variance yang negatif , (4)

adanya nilai korelasi yang tinggi ( > 0,90) antar koefisien estimasi.

Langkah 6 : Menilai Kriteria Goodness-of-Fit

Salah satu tujuan dari Analisis Jalur adalah menentukan apakah model

planusible (masuk akal) atau fit. Suatu model penelitian dikatakan baik,

Page 67: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

38

apabila memiliki model fit yang baik pula. Tingkat kesesuaian model dalam

buku Imam Ghozali (2008) terdiri dari:

1. Absolute Fit Measure

Absolute fit measure mengukur model fit secara keseluruhan (baik

model struktural maupun model pengukuran secara bersamaan).

a. LikeliHood-Ratio Chi-Square Statistic

Ukuran fundamental dari overall fit adalah likeliHood-ratio

chi-square ( 2 ). Nilai chi-square yang tinggi relatif terhadap degree

of freedom menunjukkan bahwa matrik kovarian atau korelasi yang

diobservasi dengan yang diprediksi berbeda secara nyata dan ini akan

menghasilkan probabilitas (p) yang lebih besar dari tingkat signifikansi

( ) dan ini menunjukkan bahwa input matrik kovarian antara prediksi

dengan observasi sesungguhnya tidak berbeda secara signifikan.

Dalam hal ini peneliti harus mencari nilai chi-square yang tidak

signifikan (p 0.05) karena mengharapkan bahwa model yang

diusulkan cocok atau fit dengan data observasi.

b. CMIN/DF

Adalah nilai chi-square dibagi dengan degree of freedom.

Beberapa pengarang menganjurkan menggunakan ratio ukuran ini

untuk mengukur fit. Menurut Wheaton et. Al (1977) dalam Imam

Ghozali (2008) nilai ratio 5 (lima) atau kurang dari lima merupakan

ukuran yang reasonable. Peneliti lainnya seperti Byrne (1988)

mengusulkan nilai ratio ini < 2 merupakan ukuran fit.

Page 68: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

39

c. Goodness of Fit Index (GFI)

Goodness of Fit Index (GFI) dikembangkan oleh Joreskog dan

Sorbon (1984) yaitu ukuran non-statistik yang nilainya berkisar antar 0

(poor fit) sampai 1 (perfect fit). Nilai GFI tinggi menunjukkan fit yang

lebih baik dan berapa nilai GFI dapat diterima sebagai nilai yang layak

belum ada standarnya, tetapi banyak peneliti menganjurkan nilai di

atas 90% sebagai ukuran good fit.

d. Root Mean Square Erorrs of Approximation (RMSEA)

Root mean square error of approximination (RMSEA)

merupakan ukuran yang mencoba memperbaiki kecenderungan

statistic chi-square menolak model dengan jumlah sampel yang besar.

Nilai RMSEA antara 0,05 sampai 0,08 merupakan ukuran yang dapat

diterima. Hasil uji empiris RMSEA cocok untuk menguji model

konfitmatori atau competing model strategy dengan jumlah sampel

besar.

2. Incremental Fit Measures

Incremental fit measures membandingkan proposed model dengan

baseline model sering disebut dengan null model. Null model merupakan

model realistic dimana model-model yang lain harus diatasnya.

a. Adjusted Goodness of Fit Indes (AGFI)

Adjusted Goodnbess of Fit Index (AGFI) merupakan

pengembangan dari GFI yang disesuaikan dengan ratio degree of

Page 69: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

40

freedom untuk propsed model dengan degree of freedom untuk null

model. Nilai yang direkomendasikan adalah 0,90.

b. Tucker-Lewis Index (TLI)

Tucker-Lewis Index atau dikenal dengan nonnormed fit index

(NNFI). Pertama kali diusulkan sebagai alat untuk mengevaluasi

analisis faktor, tetapi sekarang dikembangkan untuk SEM. Ukuran ini

menggabungkan ukuran parsimony kedalam indeks komparasi antara

proposal model dan null model dan nilai TLI berkisar dari 0 sampai

1.0. Nilai TLI yang direkomemdasikan adalah 0,90.

c. Normed Fit Index (NFI)

Normed Fit Index merupakan ukuran perbandingan antara

proposed model dan null model. Nilai NFI akan bervariasi dari 0 (no

fit at all) sampai 1.0 (perfect fit). Seperti halnya TLI tidak ada nilai

absolute yang dapat digunakan sebagai standar, tetapi umumnya

direkomendasikan 0,90.

3. Parsimony Fit Measures

Ukuran ini menghubungkan goodness-of-fit model dengan

sejumlah koefisien estimasi yang diperlukan untuk mencapai level fit.

Tujuan dasarnya adalah untuk mendiagnosa apakah model fit telah

tercapai dengan “overfitting” data yang memiliki banyak koefisien.

Prosedur ini mirip dengan “adjustment” terhadap nilai R2 didalam multiple

regression. Namun demikian karena tidak ada uji statistik yang tersedia

maka penggunaannya hanya terbatas untuk membandingkan model.

Page 70: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

41

a. Parsimony Goodness of Fit Index (PGFI)

Parsimonious goodness-of-fit index (PGFI) memodifikasi GFI

atas dasar parsimony estimated model. Nilai PGFI berkisar antara 0

sampai 1.0 dengan nilai semakin tinggi menunjukkan model lebih

parsimony.

b. Parsimony Normed Fit Index (PNFI)

Parsimonious Normal Fit Index (PNFI) merupakan modifikasi

dari NFI. PNFI memasukkan jumlah degree of freedom yang

digunakan untuk mencapai level fit. Semakin tinggi nilai PNFI

semakin baik. Kegunaan utama dari PNFI adalah untuk

membandingkan model dengan degree of freedom yang berbeda.

Digunakan untuk membandingkan model alternatif sehingga tidak ada

nilai yang direkomendasikan sebagai nilai fit yang diterima. Namun

demikian jika membandingkan dua model maka perbedaan PNFI 0,60

sampai 0,90 menunjukkan adanya perbedaan model yang signifikan

Page 71: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

42

Tabel 3.1 Standar Penilaian Kesesuaian (Fit)

Laporan Statistik Nilai yang Direkomendasikan

Imam Ghozali (2008)

Cut of value Keterangan Absolut Fit

Probabilitas 2 Tidak signifikan (p > 0.05) Model yang diusulkan cocok/fit dengan data

observasi

2 /df 5 < 2

- Ukuran yang reasonable - Ukuran fit

RMSEA

< 0.1 < 0.05 < 0.01

0.05 x 0.08

- good fit - very good fit

- outstanding fit - reasonable fit

GFI > 0.9 good fit

Incremental Fit

AGFI 0.9 good fit

TLI 0.9 good fit

NFI 0.9 good fit

Parsimonious Fit

PNFI 0-1.0 lebih besar lebih baik

PGFI 0-1.0 lebih besar lebih baik (Sumber : Imam Ghozali, 2008)

Langkah 7 : Interpretasi dan Modifikasi Model

Ketika model telah dinyatakan diterima, maka peneliti dapat

mempertimbangkan dilakukannya modifikasi model untuk memperbaiki

penjelasan teoritis atau goodness-of-fit. Modifikasi dari model awal harus

dilakukan setelah dikaji banyak pertimbangan. Jika model dimodifikasi, maka

Page 72: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

43

model tersebut harus di cross-validated (diestimasi dengan data terpisah)

sebelum model modifikasi diterima.

E. Operasional Variabel Penelitian

1. Variabel Endogen

a. Dana Pihak Ketiga (Y)

Dana Pihak Ketiga adalah dana yang diperoleh dari

masyarakat, dalam arti masyarakat sebagai individu, perusahaan,

pemerintah, rumah tangga, koperasi, yayasan, dan lain-lain baik dalam

mata uang rupiah maupun dalam valuta asing. Pada sebagian besar

atau setiap bank, dana masyarakat ini umumnya merupakan dana

terbesar yang dimiliki. Hal ini sesuai dengan fungsi bank sebagai

penghimpun dana dari masyarakat (Heithzal Rivai, dkk, 2007 : 413).

Dalam pandangan syariah uang bukanlah suatu komoditi

melainkan hanya sebagai alat untuk mencapai pertambahan nilai

ekonomis (economic added value). Hal ini bertentangan dengan

perbankan berbasis bunga di mana “uang mengembangbiakkan uang”,

tidak peduli apakah uang itu dipakai dalam kegiatan produktif atau

tidak. Untuk menghasilkan keuntungan, uang harus dikaitkan dengan

kegiatan ekonomi dasar (primary economic activities) baik secara

langsung maupun melalui transaksi perdagangan ataupun secara tidak

langsung melalui penyertaan modal guna melakukan salah satu atau

seluruh kegiatan usaha tersebut.

Page 73: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

44

b. Mudharabah (Z)

Mudharabah adalah salah satu jenis transaksi musyarakah di

mana pihak yang bersyirkah adalah pemilik dana (shahibul mal) dan

pemilik tenaga (mudharib)

Secara teknis mudharabah adalah akad kerja sama usaha antara

pemilik dana dan pengelola dana untuk melakukan kegiatan usaha,

laba dibai atas dasar nisbah bagi hasil menurut kesepakatan kedua

belah pihak, sedangkan bila terjadi kerugian akan ditanggung oleh si

pemilik dana kecuali disebabkan oleh kesengajaan, kelalaian atau

pelanggaran akad yang dilakukan oleh pengelola dana.

2. Variabel Eksogen

a. Nilai Tukar Rupiah (X1)

Menurut Adiningsih, dkk (1998 : 155), Nilai Tukar Rupiah

adalah harga rupiah terhadap mata uang Negara lain ($). Jadi, nilai

tukar rupiah merupakan nilai dari satu mata rupiah yang ditranslasikan

ke dalam mata uang Negara lain. Misalnya nilai tukar rupiah terhadap

dollar ($), nilai tukar rupiah terhadap yen dan lain sebagainya.

Menurut Lipsey et.al (1997), “Nilai tukar (exchange rate)

adalah harga suatu mata uang dalam satuan mata uang asing; ini adalah

jumlah mata uang suatu negara asing yang harus dibayarkan untuk

mendapatkan satu unit mata uang domestik”

Page 74: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

45

Menurut Paul R Krugman dan Maurice (1994 : 34) Kurs adalah

Harga sebuah Mata Uang dari suatu Negara yang diukur atau

dinyatakan dalam mata uang.

Menurut Nopirin (1996 : 163) Kurs adalah Pertukaran antara

dua Mata Uang yang berbeda,maka akan mendapat perbandingan

nilai/harga antara kedua Mata Uang tersebut.

Menurut Suad Husnan (1998), “Kurs valuta asing di Indonesia

biasanya dinyatakan sebagai berapa rupiah yang diperlukan oleh bank

untuk membeli satu unit mata uang (kurs beli) dan berapa rupiah yang

akan diterima kalau menjual satu unit mata uang asing (kurs jual)”

b. Inflasi (X2)

Menurut Sukirno Sadono(2004:27) inflasi adalah kenaikan

harga-harga secara umum berlaku dalam suatu perekonomian dari

suatu periode ke periode lainnya, sedangkan tingkat inflasi adalah

presentasi kenaikan harga-harga pada suatu tahun tertentu berbanding

dengan tahun sebelumnya. Menurut Nopirin (2000) inflasi adalah

proses kenaikan harga-harga umum barang-barang secara terus-

menerus ini tidak berarti bahwa harga-harga berbagai macam barang

itu naik dengan presentase yang sama. Mungkin dapat terjadi kenaikan

tersebut tidaklah bersamaan yang penting terdapat kenaikan umum

barang secara terus-menerus selama satu periode. Data inflasi yang

digunakan adalah perkembangan inflasi per bulan periode bulan Juni

Page 75: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

46

2004 – bulan Juli 2010. Data tersebut diperoleh dari data statistik

ekonomi keuangan Indonesia.

c. Jumlah Uang Beredar (X3)

Jumlah Uang Beredar (M2) adalah nilai keseluruhan uang yang

berada di tangan masyarakat. Jumlah uang beredar dalam arti sempit

(narrow money) adalah jumlah uang beredar yang terdiri atas uang

kartal dan uang giral

M1 = C + D

Dimana :

M1 = jumlah uang yang beredar dalam arti sempit

C = Uang kartal (=uang kertas+uang logam)

D = uang giral atau cek

Uang beredar dalam arti luas (M2) adalah ditambah deposito

berjangka (time deposit) :

M2 = M1 + TD

Dimana:

M2 = jumlah uang beredar dalam arti luas

TD = deposito berjangka (time deposit)

Secara teknis, yang dihitung sebagai jumlah uang beredar

adalah uang yang benar-benar berada di tangan masyarakat. Uang yang

berada di tangan bank (bank umum dan bank sentral), serta uang kertas

dan logam (kuartal) milik pemerintah tidak dihitung sebagai uang

beredar.

Page 76: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

47

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

Perbankan syariah atau Perbankan Islam adalah suatu sistem

perbankan yang dikembangkan berdasarkan syariah (hukum) islam. Usaha

pembentukan sistem ini didasari oleh larangan dalam agama islam untuk

memungut maupun meminjam dengan bunga atau yang disebut dengan riba

serta larangan investasi untuk usaha-usaha yang dikategorikan haram (misal:

usaha yang berkaitan dengan produksi makanan/minuman haram, usaha media

yang tidak islami dll), dimana hal ini tidak dapat dijamin oleh sistem

perbankan konvensional.

Perbankan syariah pertama kali muncul di Mesir tanpa menggunakan

embel-embel islam, karena adanya kekhawatiran rezim yang berkuasa saat itu

akan melihatnya sebagai gerakan fundamentalis. Pemimpin perintis usaha ini

Ahmad El Najjar, mengambil bentuk sebuah bank simpanan yang berbasis

profit sharing (pembagian laba) di kota Mit Ghamr pada tahun 1963.

Eksperimen ini berlangsung hingga tahun 1967, dan saat itu sudah berdiri 9

bank dengan konsep serupa di Mesir. Bank-bank ini, yang tidak memungut

maupun menerima bunga, sebagian besar berinvestasi pada usaha-usaha

perdagangan dan industri secara langsung dalam bentuk partnership dan

membagi keuntungan yang didapat dengan para penabung.

47

Page 77: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

48

Masih di negara yang sama, pada tahun 1971, Nasir Social bank

didirikan dan mendeklarasikan diri sebagai bank komersial bebas bunga.

Walaupun dalam akta pendiriannya tidak disebutkan rujukan kepada agama

maupun syariat islam.

Islamic Development Bank (IDB) kemudian berdiri pada tahun 1974

disponsori oleh negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Konferensi

Islam, walaupun utamanya bank tersebut adalah bank antar pemerintah yang

bertujuan untuk menyediakan dana untuk proyek pembangunan di negara-

negara anggotanya. IDB menyediakan jasa finansial berbasis fee dan profit

sharing untuk negara-negara tersebut dan secara eksplisit menyatakan diri

berdasar pada syariah islam.

Dibelahan negara lain pada kurun 1970-an, sejumlah bank berbasis

islam kemudian muncul. Di Timur Tengah antara lain berdiri Dubai Islamic

Bank (1975), Faisal Islamic Bank of Sudan (1977), Faisal Islamic Bank of

Egypt (1977) serta Bahrain Islamic Bank (1979). Dia Asia-Pasifik, Phillipine

Amanah Bank didirikan tahun 1973 berdasarkan dekrit presiden, dan di

Malaysia tahun 1983 berdiri Muslim Pilgrims Savings Corporation yang

bertujuan membantu mereka yang ingin menabung untuk menunaikan ibadah

(Haji).

Di Indonesia pelopor perbankan syariah adalah Bank Muamalat

Indonesia. Berdiri tahun 1991, bank ini diprakarsai oleh Majelis Ulama

Indonesia (MUI) dan pemerintah serta dukungan dari Ikatan Cendekiawan

Muslim Indonesia (ICMI) dan beberapa pengusaha muslim. Bank ini sempat

Page 78: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

49

terimbas oleh krisis moneter pada akhir tahun 90-an sehingga ekuitasnya

hanya tersisa sepertiga dari modal awal. IDB kemudian memberikan suntikan

dana kepada bank ini dan pada periode 1999-2002 dapat bangkit dan

menghasilkan laba. [1].Saat ini keberadaan bank syariah di Indonesia telah di

atur dalam Undang-undang yaitu UU No. 10 tahun 1998 tentang Perubahan

UU No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan.

Hingga tahun 2007 terdapat 3 institusi bank syariah di Indonesia yaitu

Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri dan Bank Mega Syariah.

Sementara itu bank umum yang telah memiliki unit usaha syariah adalah 19

bank diantaranya merupakan bank besar seperti Bank Negara Indonesia

(Persero), Bank Rakyat Indonesia (Persero)dan Bank swasta nasional: Bank

Tabungan Pensiunan Nasional (Tbk).

Prinsip syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam

antara bank dan pihak lain untuk penyimpanan dana dan/atau pembiayaan

kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang sesuai dengan syariah.

Beberapa prinsip/ hukum yang dianut oleh sistem perbankan syariah

antara lain :

Pembayaran terhadap pinjaman dengan nilai yang berbeda dari nilai

pinjaman dengan nilai ditentukan sebelumnya tidak diperbolehkan.

Pemberi dana harus turut berbagi keuntungan dan kerugian sebagai akibat

hasil usaha institusi yang meminjam dana.

Page 79: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

50

Islam tidak memperbolehkan "menghasilkan uang dari uang". Uang hanya

merupakan media pertukaran dan bukan komoditas karena tidak memiliki

nilai intrinsik.

Unsur Gharar (ketidakpastian, spekulasi) tidak diperkenankan. Kedua

belah pihak harus mengetahui dengan baik hasil yang akan mereka peroleh

dari sebuah transaksi

B. Penemuan dan Pembahasan

1. Analisis Deskriptif

Pengolahan data pada penelitian ini dilakukan menggunakan

bantuan AMOS 16 untuk dapat mengolah data dan memperoleh hasil dari

variabel-variabel yang diteliti, yaitu terdiri dari variabel eksogen; Nilai

tukar rupiah/$, Inflasi, Jumlah uang beredar (M2). Sedangkan variabel

endogen; Dana Pihak Ketiga (DPK) dan pembiayaan mudharabah.

a. Analisis Deskriptif Variabel Nilai Tukar Rupiah/$

Menurut Kuncoro (2008), kurs rupiah adalah nilai tukar

sejumlah rupiah yang diperlukan untuk membeli satu US$ (US Dollar).

Nilai tukar tersebut ditentukan oleh kekuatan penawaran dan

permintaan pasar atau istilah lainnya adalah mekanisme pasar. Jika

harga rupiah terhadap dollar melemah, maka sebaliknya permintaan

terhadap mata uang dollar akan meningkat. Hal ini disebabkan karena

investor cenderung akan melepas rupiah dan akan membeli dollar.

Kurs tersebut ditentukan oleh perpotongan kurva permintaan dan kurva

penawaran dari mata uang asing tersebut. Data nilai tukar rupiah dalam

Page 80: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

51

penelitian ini diwakili oleh Dollar Amerika periode Juni 2004 - Juli

2010. Data tersebut diperoleh dari Statistik Ekonomi dan Keuangan

Indonesia yang dipublikasikan melalui situs www.bi.go.id pada

tanggal 17 September 2010.

Tabel 4.1 Nilai Tukar Rp/$ (dalam ribuan)

Bulan Nilai Tukar Rp/$ 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Januari - 9165 9395 9090 9291 11355 9365 Februari - 9260 9230 9160 9051 11980 9335

Maret - 9480 9075 9118 9217 11575 9115 April - 9570 8775 9083 9234 10713 9012 Mei - 9495 9220 8828 9318 10340 9180 Juni 9415 9713 9300 9054 9225 10225 9083 Juli 9168 9819 9070 9186 9118 9920 8952

Agustus 9328 10240 9100 9410 9153 10060 - September 9170 10310 9235 9137 9378 9681 -

Oktober 9090 10090 9110 9103 10995 9545 -

November 9018 10035 9165 9376 12151 9480 - Desember 9290 9830 9020 9419 10950 9400 -

(Sumber : BI)

Agar lebih mudah dipahami dan komunikatif, data tersebut

dapat kita lihat melalui grafik sebagai berikut :

Page 81: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

52

Gambar. 4.1 Grafik Nilai Tukar Rupiah/$

(Sumber : data diolah)

Kenaikan harga minyak bumi pada tahun 2005 menyebabkan

permintaan terhadap US dolar menjadi meningkat sehingga

mengakibatkan terjadinya kenakian harga, yang berdampak pada

turunnya pendapatan masyarakat. Pada pertengahan 2006 hingga akhir

2008, nilai tukar kembali stabil. Terjadinya krisis ekonomi global pada

2008 hingga 2010 mendorong nilai tukar kembali naik tajam.

b. Analisis Deskriptif Variabel Inflasi

Menurut Sukirno (2004:27) inflasi adalah kenaikan harga-harga

secara umum berlaku dalam suatu perekonomian dari suatu periode ke

periode lainnya, sedangkan tingkat inflasi adalah presentasi kenaikan

harga-harga pada suatu tahun tertentu berbanding dengan tahun

sebelumnya.

Page 82: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

53

Data inflasi yang digunakan adalah perkembangan inflasi per bulan

periode Juni 2004 - Juli 2010. Data tersebut diperoleh dari Statistik

Ekonomi dan Keuangan Indonesia yang dipublikasikan melalui situs

www.bi.go.id pada tanggal 17 September 2010.

Tabel 4.2 Inflasi (dalam desimal)

Bulan Inflasi 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Januari - 0.006 0.014 0.005 0.006 0.008 0.005 Februari - 0.006 0.015 0.005 0.006 0.007 0.004

Maret - 0.007 0.013 0.005 0.007 0.007 0.003 April - 0.007 0.013 0.006 0.008 0.006 0.003 Mei - 0.006 0.013 0.005 0.009 0.005 0.003 Juni 0.006 0.006 0.013 0.005 0.009 0.003 0.003 Juli 0.006 0.007 0.013 0.005 0.010 0.002 0.003

Agustus 0.006 0.007 0.012 0.005 0.010 0.002 -

September 0.005 0.008 0.012 0.006 0.010 0.002 -

Oktober 0.005 0.015 0.005 0.006 0.010 0.002 -

November 0.005 0.015 0.004 0.006 0.010 0.002 -

Desember 0.005 0.014 0.006 0.006 0.009 0.002 -

(Sumber : BI)

Agar lebih mudah dipahami dan komunikatif, data tersebut

dapat kita lihat melalui grafik sebagai berikut.

Page 83: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

54

Gambar. 4.2 Grafik Inflasi

(Sumber : data diolah)

Tingginya harga minyak dunia pada 2005 lalu menyebabkan

inflasi di Indonesia naik tajam. Hal ini diindikasikan dengan naiknya

harga kebutuhan pokok dan nilai tukar rupiah terhadap dolar. Sehingga

mengakibatkan pendapatan riil masyarakat menurun. Namun, seiring

dengan kebijaan yang dikeluarkan pemerintah, inflasi berangsur-

angsur menurun hingga tahun 2007. Walaupun pada tahun 2008

hingga 2009 kembali naik, dampaknya tidak terlalu berimbas pada

perbankan syariah secara keseluruhan .

c. Analisis Deskriptif Jumlah Uang Beredar (M2)

Jumlah Uang Beredar (M2) adalah nilai keseluruhan uang yang

berada di tangan masyarakat. Jumlah uang beredar dalam arti sempit

Page 84: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

55

(narrow money) adalah jumlah uang beredar yang terdiri atas uang

kartal dan uang giral.

Data jumlah uang beredar (M2) yang digunakan adalah

perkembangan M2 per bulan periode Juni 2004 - Juli 2010. Data

tersebut diperoleh dari Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia

yang dipublikasikan melalui situs www.bi.go.id pada tanggal 17

September 2010.

Tabel 4.3 Jumlah Uang Beredar (dalam miliaran)

Bulan Jumlah Uang Beredar (M2)

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 Januari - 1017491 1194939 1367957 1596565 1874145 2073860 Februari - 1014376 1197772 1369243 1603750 1900208 2066481

Maret - 1022703 1198748 1379237 1594390 1916752 2111350 April - 1046656 1197122 1385715 1611691 1912623 2115125 Mei - 1049516 1241865 1396067 1641733 1927070 2142339 Juni 973398 1076526 1257785 1454577 1703381 1977532 2230237 Juli 974097 1092206 1252816 1474769 1686050 1960950 2216101

Agustus 982669 1119102 1274084 1493050 1682811 1995294 - September 988173 1154053 1294744 1516884 1778139 2018510 -

Oktober 998167 1168842 1329425 1533846 1812490 2021517 - November 1001586 1169085 1341940 1559569 1851023 2062206 -

Desember 1033877 1202762 1382493 1649662 1895839 2141384 -

(Sumber : BI)

Agar lebih mudah dipahami dan komunikatif, data tersebut

dapat kita lihat melalui grafik sebagai berikut.

Page 85: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

56

Gambar. 4.3 Grafik Jumlah Uang Beredar

(Sumber : data diolah)

Jumlah uang beredar ditentukan oleh tingat permintaan dan

penawaran terhadap uang. Sepanjang priode penelitian , jumlah uang

beredar cenderung bergera naik. Hal ini dapat direspon positif bagi

perbankan syariah untuk menyalurkan pembiayaan yang dananya

dihasilkan dari meningkatnya dana pihak ketiga akibat bertambahnya

penawaran uang di masyarakat.

d. Analisis Deskriptif Dana Pihak Ketiga (DPK)

Pada dasarnya dana pihak ketiga adalah dana yang diperoleh

bank dari masyarakat. Dana Pihak Ketiga yang ditarik bank syariah

dapat berbentuk (Zainul Arifin, 2006 : 48)

Page 86: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

57

1) Titipan (wadiah) simpanan yang dijamin keamanan dan

pengembaliannya (guaranteed deposit) tetapi tanpa memperoleh

imbalan atau keuntungan.

2) Partisipasi modal berbagi hasil dan berbagi resiko (non guaranteed

account untuk investasi umum (general investment account/

mudharabah mutlaqah) di mana bank akan membayar bagian

keuntungan secara proporsional dengan porofolio yang didanai

dengan modal tersebut.

3) Investasi khusus (special investment account/mudharabah

muqayyadah) di mana bank bertindak sebagai manajer investasi

untuk memperoleh fee. Jadi bank tidak ikut berinvestasi sedangkan

investor sepenuhnya mengambil resiko atas investasi.

Data Dana Pihak Ketiga (DPK) yang digunakan adalah

perkembangan Dana Pihak Ketiga (DPK) perbulan periode Juni 2004 -

Juli 2010. Data tersebut diperoleh dari Statistik Perbankan Syariah

yang dipublikasikan melalui situs www.bi.go.id pada tanggal 17

September 2010.

Page 87: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

58

Tabel 4.4 Dana Pihak Ketiga (DPK) Perbankan Syariah

Bulan Dana Pihak Ketiga (DPK) (Dalam Miliaran Rupiah) 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Januari - 11891 15135 20514 27696 38195 53163 Februari - 11764 14873 21054 29121 38651 53299

Maret - 12259 14956 21883 29552 38040 52811 April - 12799 15189 22008 31064 39193 54043 Mei - 12840 15835 22570 31705 40288 55067 Juni 8316 13358 16433 22714 33049 42103 58078 Juli 8683 13323 16508 23232 32898 43004 60462

Agustus 9348 13617 17107 23309 32359 44019 - September 9676 13358 17976 24680 33569 45381 -

Oktober 10100 13585 18856 25473 34118 46500 - November 10559 13489 19347 25473 34422 47887 -

Desember 11862 15582 20672 28012 36852 52271 - (Sumber : BI)

Agar lebih mudah dipahami dan komunikatif, data tersebut

dapat kita lihat melalui grafik sebagai berikut.

Gambar. 4.4 Grafik Dana Pihak Ketiga (DPK)

(Sumber : data diolah)

Dana Pihak Ketiga (DPK) menunjukkan kecenderungan yang

terus meningkat, hal ini sejalan dengan perkembangan kantor-kantor

Page 88: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

59

cabang bank syariah di Indonesia yang semakin banyak jumlahnya

sehingga semakin besar dana masyarakat atau Dana Pihak Ketiga

(DPK) yang dapat diserap oleh perbankan syariah.

Kondisi ini kemungkinan dipicu oleh minat masyarakat cukup

tinggi dalam menempatkan dananya di bank syariah yang telah terbukti

tidak mengalami guncangan saat terjadi krisis.

e. Analisis Deskriptif Pembiayaan Mudharabah

Mudharabah, adalah perjanjian antara penyedia modal dengan

pengusaha. Setiap keuntungan yang diraih akan dibagi menurut rasio

tertentu yang disepakati. Resiko kerugian ditanggung penuh oleh pihak

Bank kecuali kerugian yang diakibatkan oleh kesalahan pengelolaan,

kelalaian dan penyimpangan pihak nasabah seperti penyelewengan,

kecurangan dan penyalahgunaan.

Secara teknis mudharabah adalah akad kerja sama usaha antara

pemilik dana dan pengelola dana untuk melakukan kegiatan usaha,

laba dibagi atas dasar nisbah bagi hasil menurut kesepakatan kedua

belah pihak, sedangkan bila terjadi kerugian akan ditanggung oleh si

pemilik dana kecuali disebabkan oleh kesengajaan, kelalaian atau

pelanggaran akad yang dilakukan oleh pengelola dana.

Page 89: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

60

Tabel 4.5 Mudharabah (Dalam Miliaran Rupiah)

Bulan Mudharabah (Dalam Miliaran Rupiah) 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Januari - 2106 3105 4007 5564 7554 10363 Februari - 2236 3130 4001 5720 7866 10725

Maret - 2370 3209 4133 5835 8108 11216 April - 2517 3336 4323 6095 8347 11632 Mei - 2633 3430 4432 6242 8672 11950 Juni 1459 2745 3561 4687 6518 9142 7593 Juli 1573 2790 3636 4855 6522 9422 7856

Agustus 1655 2896 3698 5029 6602 9932 - September 1702 3004 3843 5247 6750 10007 -

Oktober 1884 3140 3950 5355 6590 10184 -

November 1907 3108 3966 5440 6440 10359 - Desember 2062 3124 4062 5578 6205 10412 -

(Sumber : BI)

Agar lebih mudah dipahami dan komunikatif, data tersebut

dapat kita lihat melalui grafik sebagai berikut.

Gambar. 4.5 Grafik Pembiayaan Mudharabah

(Sumber : data diolah)

Page 90: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

61

Seiring dengan meningkatnya jumlah sumber dana pihak

ketiga yang dihimpun, maka jumlah pembiayaan yang berhasil

disalurkan pun meningkat sepanjang periode penelitian. Hal ini

menunjukkan konsistensi perbankan syariah dalam menyalurkan

pembiayaan tetap tinggi.

2. Analisis Jalur Pengaruh Nilai Tukar Rupiah/$, Inflasi, dan Jumlah

uang beredar (M2) terhadap Dana Pihak Ketiga serta Implikasinya

terhadap Pembiayaan Mudharabah

Analisis jalur ini dibagi menjadi dua substruktur. Substruktur yang

pertama menganalisis pengaruh nilai tukar rupiah/$, inflasi dan jumlah

uang beredar (M2) sebagai variabel eksogen terhadap Dana Pihak Ketiga

sebagai variabel endogen. Substruktur yang kedua menganalisis pengaruh

nilai tukar rupiah/$, inflasi, jumlah uang beredar (M2) dan dana pihak

ketiga sebagai variabel eksogen terhadap Pembiayaan Mudharabah

sebagai variabel endogen. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan

AMOS 16, maka dapat digambarkan diagram jalur sebagai berikut.

Page 91: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

62

Gambar. 4.6 Diagram Jalur dengan Hasil Perhitungan

(Sumber : Output AMOS 16)

a. Analisis Hubungan Antara Nilai Tukar Rp/$, Inflasi, dan Jumlah

Uang Beredar (M2)

Korelasi antara nilai tukar rupiah/$, inflasi, dan jumlah uang

beredar (M2) dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.

Tabel 4.6 Hasil Korelasi Nilai Tukar Rp/$, Inflasi, dan Jumlah Uang Beredar (M2)

Korelasi Antar Variabel Estimasi Probabilitas NT Rp/$ <--> INFLASI 0.102 0,385 INFLASI <--> M2 -0.429 0,000 NT Rp/$ <--> M2 0.276 0,023

(Sumber : data diolah)

1) Korelasi antara nilai tukar rupiah/$ dan Inflasi

Berdasarkan perhitungan, diperoleh angka korelasi antara

variabel nilai tukar Rp/$ dan inflasi sebesar 0,102. Untuk

menafsirkan angka tersebut digunakan kriteria sebagai berikut:

0 – 0,25 : Korelasi sangat lemah (dianggap tidak ada)

NT Rp/$

INFLASI

M2

.98

DPK

.93

MUDHARABAH

.10

-.43

.28-.06 .42

-.07

.98

.00

.53

-.04

e1 e2

Page 92: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

63

> 0,25 – 0,5 : Korelasi cukup kuat

> 0,5 – 0,75 : Korelasi kuat

> 0,75 – 1 : Korelasi sangat kuat

Untuk pengujian lebih lanjut, maka diajukan hipotesis:

Ho; ρ = 0 : Tidak ada hubungan (korelasi) yang signifikan antara

dua variabel.

Ha; ρ ≠ 0 : Ada hubungan (korelasi) yang signifikan antara dua

variabel

Pengujian berdasarkan signifikan:

Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima

Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak

Korelasi sebesar 0,102 mempunyai maksud hubungan antara

variabel nilai tukar Rp/$ dan inflasi sangat lemah dan searah. Searah

artinya apabila terjadi kenaikan nilai tukar Rp/$, maka inflasi juga

akan mengalami kenaikan, dan sebaliknya. Korelasi dua variabel

tersebut mempunyai probabilitas sebesar 0,385 > 0,05 maka tidak

cukup bukti untuk menolak Ho;ρ=0 dan menerima Ha;ρ≠0 sehingga

korelasi tidak signifikan.

2) Korelasi antara inflasi dengan M2

Berdasarkan perhitungan, diperoleh angka korelasi antara

variabel inflasi dan M2 sebesar -0,429. Korelasi sebesar -0,429

mempunyai maksud hubungan antara variabel inflasi dan M2 cukup

kuat dan berlawanan searah. Artinya apabila terjadi kenaikan inflasi,

Page 93: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

64

maka nilai M2 akan mengalami penurunan, dan sebaliknya.

Korelasi dua variabel tersebut mempunyai probabilitas sebesar

0,000 > 0,05 maka telah cukup bukti untuk menolak Ho;ρ=0 dan

menerima Ha;ρ≠0 sehingga korelasi signifikan.

3) Korelasi antara nilai tukar rupiah/$ dan M2

Berdasarkan perhitungan, diperoleh angka korelasi antara

variabel nilai tukar rupiah/$ dan M2 sebesar 0,276. Korelasi sebesar

0,276 mempunyai maksud hubungan antara variabel nilai tukar

rupiah/$ dan M2 cukup kuat dan searah. Searah artinya apabila

terjadi kenaikan nilai tukar rupiah/$, maka nilai dari M2 juga akan

mengalami kenaikan, dan sebaliknya. Korelasi dua variabel tersebut

mempunyai probabilitas sebesar 0,023 < 0,05 maka telah cukup

bukti untuk menolak Ho;ρ=0 dan menerima Ha;ρ≠0 sehingga

korelasi signifikan.

b. Analisis Jalur Pengaruh Nilai Tukar Rupiah/$, Inflasi, dan M2

terhadap Dana Pihak Ketiga

Adapun gambar hasil analisis diagram jalur Substruktur pertama

adalah sebagai berikut.

Page 94: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

65

Gambar. 4.7 Diagram Jalur Substruktur I

(Sumber : data diolah)

Analisis jalur substruktur yang pertama adalah menganalisis

pengaruh Nilai Tukar Rp/$, Inflasi dan M2 terhadap Dana Pihak Ketiga

baik secara simultan maupun secara parsial. Untuk melihat besarnya

pengaruh secara simultan dapat terlihat pada kolom estimasi pada tabel

Square Multiple Correlation. Besarnya pengaruh antara variabel secara

individu dapat terlihat dari besarnya angka estimasi pada tabel

Standardized Regression Weight. Sedangkan untuk melihat signifikansi

pengaruh antar variabel dapat terlihat pada angka di tabel Regression

Weight kolom Probability (lihat lampiran). Adapun hasil perhitungan

dengan menggunakan AMOS 16 adalah sebagai berikut.

NT Rp/$

INFLASI

M2

.98

DPK

.10

-.43

.28-.06

-.07

.98

.00 e1

Page 95: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

66

Tabel 4.7 Pengaruh antara Nilai Tukar Rupiah/$, Inflasi, dan M2 terhadap

Dana Pihak Ketiga Pengaruh antar variable Estimasi Probabilitas R Square

NT Rp/$ - - > DPK -0.069 0,000 0,976 INFLASI - - > DPK -0.056 0,006

M2 - - > DPK 0.979 0,000 (Sumber : data diolah)

Untuk melihat pengaruh Nilai Tukar Rupiah/$, Inflasi, dan M2

secara gabungan terhadap Dana Pihak Ketiga, kita dapat melihat hasil

perhitungan pada tabel 4.2 khususnya angka R square.

Besarnya angka R square (r2) adalah 0,976. Angka tersebut

digunakan untuk melihat besarnya pengaruh variabel Nilai Tukar

Rupiah/$, Inflasi, dan M2 secara gabungan terhadap Dana Pihak

Ketiga dengan cara menghitung koefisien determinasi (KD) dengan

menggunakan rumus berikut:

KD = r2 x 100%

KD = 0,976 x 100%

KD = 97,6%

Angka tersebut mempunyai maksud bahwa pengaruh variabel

Nilai Tukar Rupiah/$, Inflasi, dan M2 terhadap Dana Pihak Ketiga

secara gabungan adalah 97,6%, sedangkan sisanya sebesar 2,4%

(100%-97,6%%) dipengaruhi oleh faktor lain. Dengan kata lain,

variabilitas kepuasan yang dapat diterangkan dengan menggunakan

variabel Nilai Tukar Rupiah/$, Inflasi, dan M2 adalah sebesar 97,6%,

sementara pengaruh yang disebabkan oleh variabel-variebel lain di

luar model ini adalah sebesar 2,4%.

Page 96: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

67

Untuk melihat besarnya pengaruh Nilai Tukar Rupiah/$,

Inflasi, dan M2 terhadap Dana Pihak Ketiga secara parsial, digunakan

kolom estimasi pada tabel 4.4, sedangkan untuk melihat signifikansi

digunakan kolom probabilitas.

1) Pengaruh antara variabel Nilai Tukar Rupiah/$ dengan Dana Pihak

Ketiga

Untuk melihat apakah ada hubungan linier antara variabel

Nilai Tukar Rupiah/$ dengan Dana Pihak Ketiga, dapat

melakukan langkah-langkah analisis sebagai berikut:

Ketentuan Hipotesis:

Ho : Tidak ada hubungan linier antara Nilai Tukar Rupiah/$

dengan Dana Pihak Ketiga.

Ha : Ada hubungan linier antara Nilai Tukar Rupiah/$ dengan

Dana Pihak Ketiga.

Dengan kriteria sebagai berikut:

Jika probabilitas penelitian < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha

diterima.

Jika probabilitas penelitian > 0,05 maka H0 diterima dan Ha

ditolak.

Hasil perhitungan menunjukkan angka 0,000 < 0,05. Maka

telah cukup data untuk menolak Ho dan menerima Ha. Artinya,

ada hubungan linier antara variabel Nilai Tukar Rupiah/$ dengan

Page 97: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

68

Dana Pihak Ketiga. Besarnya pengaruh Nilai Tukar Rupiah/$

dengan Dana Pihak Ketiga sebesar -0,067atau -6,9%.

Nilai Tukar Rupiah/$ memiliki pengaruh yang negatif dan

signifikan terhadap Dana Pihak Ketiga. Artinya, apabila terjadi

kenaikan Nilai Tukar Rupiah/$, maka jumlah Dana Pihak Ketiga

akan mengalami penurunan, begitu juga sebaliknya.

2) Pengaruh antara inflasi terhadap Dana Pihak Ketiga.

Untuk melihat apakah ada hubungan linier antara inflasi

terhadap Dana Pihak Ketiga, dapat melakukan langkah-langkah

analisis sebagai berikut:

Ketentuan Hipotesis:

Ho : Tidak ada hubungan linier antara inflasi terhadap Dana

Pihak Ketiga.

Ha : Ada hubungan linier antara inflasi terhadap Dana Pihak

Ketiga.

Hasil perhitungan menunjukkan angka 0,006 > 0,05. Maka

telah cukup data untuk menolak Ho dan menerima Ha. Artinya,

ada hubungan linier antara inflasi terhadap Dana Pihak Ketiga.

Besarnya pengaruh inflasi terhadap Dana Pihak Ketiga sebesar

atau -0,056 atau -5,6%.

Inflasi memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan

terhadap Dana Pihak Ketiga. Artinya, apabila terjadi kenaikan

Page 98: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

69

inflasi, maka jumlah Dana Pihak Ketiga akan mengalami

penurunan, begitu juga sebaliknya.

3) Pengaruh antara variabel Jumlah Uang Beredar (M2) dengan Dana

Pihak Ketiga.

Untuk melihat apakah ada hubungan linier antara variabel

Jumlah Uang Beredar (M2) dengan Dana Pihak Ketiga, dapat

melakukan langkah-langkah analisis sebagai berikut:

Ketentuan Hipotesis:

Ho : Tidak ada hubungan linier antara Jumlah Uang Beredar

(M2) dengan Dana Pihak Ketiga.

Ha : Ada hubungan linier antara Jumlah Uang Beredar (M2)

dengan Dana Pihak Ketiga.

Hasil perhitungan menunjukkan angka 0,000 < 0,05. Maka

telah cukup data untuk menolak Ho dan menerima Ha. Artinya,

ada hubungan linier antara variabel Jumlah Uang Beredar (M2)

dengan Dana Pihak Ketiga. Besarnya pengaruh inflasi dengan

penyaluran kredit sebesar 0,979 atau 97,9%.

Jumlah Uang Beredar (M2) memiliki pengaruh yang

positif dan signifikan terhadap Dana Pihak Ketiga. Artinya,

apabila Jumlah Uang Beredar (M2) mengalami kenaikan, maka

jumlah Dana Pihak Ketiga juga akan mengalami kenaikan, begitu

juga sebaliknya.

Page 99: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

70

c. Analisis Jalur Pengaruh Variabel Nilai Tukar Rupiah/$, Inflasi,

M2 dan Dana Pihak Ketiga terhadap Pembiayaan Mudharabah

Adapun gambar hasil analisis diagram jalur sub struktur kedua

adalah sebagai berikut.

Gambar. 4.8 Diagram Jalur Substruktur II

(Sumber : Output AMOS)

Analisis jalur sub struktur yang kedua adalah menganalisis

pengaruh Nilai Tukar Rupiah/$, Inflasi, M2 dan Dana Pihak Ketiga

terhadap Pembiayaan Mudharabah baik secara simultan maupun

secara parsial. Untuk melihat besarnya pengaruh secara simultan dapat

terlihat pada kolom estimasi pada tabel Square Multiple Correlation.

Besarnya pengaruh antara variabel secara individu dapat terlihat dari

besarnya angka estimasi pada tabel Standardized Regression Weight.

Sedangkan untuk melihat signifikansi pengaruh antar variabel dapat

terlihat pada angka di tabel Regression Weight kolom Probability

NT Rp/$

INFLASI

M2

.98

DPK

.93

MUDHARABAH

.10

-.43

.28-.06 .42

-.07

.98

.00

.53

-.04

e1 e2

Page 100: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

71

(lihat pada lampiran). Adapun Ringkasan hasil perhitungan dengan

menggunakan Software AMOS 16 adalah sebagai berikut

Tabel 4.8 Pengaruh antara Nilai Tukar Rupiah/$, Inflasi, M2 dan Dana Pihak

Ketiga terhadap Pembiayaan Mudharabah

Pengaruh antar variable Estimasi Probabilitas R Square

NT Rp/$ - - > Mudharabah 0,000 0,997

0,934 Inflasi - - > Mudharabah -0,036 0,324 M2 - - > Mudharabah 0,529 0,007

DPK - - > Mudharabah 0,425 0,030 (Sumber : data diolah)

Untuk melihat pengaruh variabel Nilai Tukar Rupiah/$, Inflasi,

M2 dan Dana Pihak Ketiga terhadap Pembiayaan Mudharabah secara

gabungan dapat dilihat pada tabel 4.3 kolom R Square.

Besarnya angka R square (r2) adalah sebesar 0,934. Angka

tersebut menjelaskan bahwa pengaruh Nilai Tukar Rupiah/$, Inflasi,

M2 dan Dana Pihak Ketiga terhadap Pembiayaan Mudharabah secara

gabungan adalah 93,4% (0,934 x 100%), sedangkan sisanya sebesar

6,6% (100% - 93,4%) dipengaruhi oleh faktor lain. Dengan kata lain,

variabilitas kepuasan yang dapat diterangkan dengan menggunakan

variabel Nilai Tukar Rupiah/$, Inflasi, M2 dan Dana Pihak Ketiga

terhadap Pembiayaan Mudharabah sebesar 93,4%, sementara

pengaruh 6,6% disebabkan oleh variabel-variabel lain di luar model

ini.

Untuk melihat besarnya pengaruh Nilai Tukar Rupiah/$,

Inflasi, M2 dan Dana Pihak Ketiga terhadap Pembiayaan Mudharabah

Page 101: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

72

secara parsial, digunakan kolom estimasi pada tabel 4.4, sedangkan

untuk melihat signifikansi digunakan kolom probabilitas.

1) Pengaruh antara variabel Nilai Tukar Rupiah/$ dengan Pembiayaan

Mudharabah.

Untuk melihat apakah ada hubungan linier antara variabel

Nilai Tukar Rupiah/$ dengan Pembiayaan Mudharabah, dapat

melakukan langkah-langkah analisis sebagai berikut:

Ketentuan Hipotesis:

Ho : Tidak ada hubungan linier antara Nilai Tukar Rupiah/$

dengan Pembiayaan Mudharabah.

Ha : Ada hubungan linier antara Nilai Tukar Rupiah/$ dengan

Pembiayaan Mudharabah.

Hasil perhitungan menunjukkan angka 0,997 < 0,05. Maka

belum cukup data untuk menolak Ho dan menerima Ha. Artinya,

tidak ada hubungan linier antara variabel Nilai Tukar Rupiah/$

dengan Pembiayaan Mudharabah. Besarnya pengaruh Nilai Tukar

Rupiah/$ dengan Pembiayaan Mudharabah. sebesar 0,000 atau

0%.

2) Pengaruh antara variabel Inflasi dengan Pembiayaan Mudharabah.

Untuk melihat apakah ada hubungan linier antara variabel

Inflasi dengan Pembiayaan Mudharabah, dapat melakukan

langkah-langkah analisis sebagai berikut:

Ketentuan Hipotesis:

Page 102: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

73

Ho : Tidak ada hubungan linier antara inflasi dengan

Pembiayaan Mudharabah.

Ha : Ada hubungan linier antara inflasi dengan Pembiayaan

Mudharabah.

Hasil perhitungan menunjukkan angka -0,036 > 0,05. Maka

belum cukup data untuk menolak Ho dan menerima Ha. Artinya,

tidak ada hubungan linier antara variabel Inflasi dengan

Pembiayaan Mudharabah.

3) Pengaruh antara variabel Jumlah Uang Beredar (M2) dengan

Pembiayaan Mudharabah.

Untuk melihat apakah ada hubungan linier antara variabel

Jumlah Uang Beredar (M2) dengan Pembiayaan Mudharabah

dapat melakukan langkah-langkah analisis sebagai berikut:

Ketentuan Hipotesis:

Ho : Tidak ada hubungan linier antara Jumlah Uang Beredar

(M2) dengan Pembiayaan Mudharabah.

Ha : Ada hubungan linier antara Jumlah Uang Beredar (M2)

dengan Pembiayaan Mudharabah.

Hasil perhitungan menunjukkan angka 0,007 > 0,05. Maka

telah cukup data untuk menolak Ho dan menerima Ha. Artinya, ada

hubungan linier antara variabel Jumlah Uang Beredar (M2) dengan

Pembiayaan Mudharabah. Besarnya pengaruh Jumlah Uang

Page 103: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

74

Beredar (M2) dengan Pembiayaan Mudharabah sebesar 0,529 atau

52,9%.

Jumlah Uang Beredar (M2) memiliki pengaruh yang positif

dan tidak signifikan pada Pembiayaan Mudharabah. Artinya,

apabila terjadi kenaikan Jumlah Uang Beredar (M2), maka

Pembiayaan Mudharabah juga akan mengalami kenaikan, begitu

juga sebaliknya.

4) Pengaruh antara variabel Dana Pihak Ketiga dengan Pembiayaan

Mudharabah.

Untuk melihat apakah ada hubungan linier antara variabel

Dana Pihak Ketiga dengan Pembiayaan Mudharabah, dapat

melakukan langkah-langkah analisis sebagai berikut:

Ketentuan Hipotesis:

Ho : Tidak ada hubungan linier antara Dana Pihak Ketiga dengan

Pembiayaan Mudharabah.

Ha : Ada hubungan linier antara Dana Pihak Ketiga dengan

Pembiayaan Mudharabah.

Hasil perhitungan menunjukkan angka 0,030 < 0,05. Maka

telah cukup data untuk menolak Ho dan menerima Ha. Artinya, ada

hubungan linier antara variabel Dana Pihak Ketiga dengan

Pembiayaan Mudharabah. Besarnya pengaruh Dana Pihak Ketiga

dengan Pembiayaan Mudharabah sebesar 0,425 atau 42,5%.

Page 104: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

75

Dana Pihak Ketiga memiliki pengaruh yang positif dan

signifikan terhadap Pembiayaan Mudharabah. Artinya, apabila

terjadi Dana Pihak Ketiga, maka Pembiayaan Mudharabah juga

akan mengalami kenaikan.

Rangkuman seluruh pengujian pengaruh antar variabel

eksogen dan endogen dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.

Tabel 4.9 Pengujian Pengaruh antar Variabel Eksogen dengan Endogen

Pengaruh Variabel Estimasi Probabilitas Kesimpulan NT Rp/$ DPK -0.069 0,000 Signifikan Inflasi DPK -0.056 0,006 Signifikan

M2 DPK 0.979 0,000 Signifikan NT Rp/$ Mudharabah 0,000 0,997 Tidak Signifikan Inflasi Mudharabah -0,036 0,324 Tidak Signifikan

M2 Mudharabah 0,529 0,007 Signifikan DPK Mudharabah 0,425 0,030 Signifikan

(Sumber : data diolah)

d. Uji Kesesuaian Model (Goodness of Fit)

Untuk mengetahui apakah model tersebut sudah sesuai atau belum,

maka dilakukan uji kesesuaian model (Goodness of Fit) sebagai berikut.

Page 105: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

76

Tabel 4.10 Hasil Uji Goodness of Fit Pengaruh Nilai Tukar Rupiah/$, Inflasi, M2 terhadap Dana Pihak Ketiga serta implikasinya terhadap Pembiayaan

Mudharabah

Laporan Statistik Nilai yang Direkomendasikan (Imam Ghozali, 2008)

Hasil Keterangan

Absolut Fit Prob. 2 Tidak signifikan (p > 0.05) - Model tidak cocok

2 /df 5 < 2 - -

RMSEA

< 0.1 < 0.05 < 0.01

0.05 x 0.08

- Poor Fit

GFI 0.9 1 Perfect Fit Incremental Fit

AGFI 0.9 - - TLI 0.9 - - NFI 0.9 1 Perfect Fit

Parsimonious Fit PNFI 0-1.0 0 Poor Fit PGFI 0-1.0 0 Poor Fit (Sumber : data diolah)

Hasil uji Goodness of Fit tersebut masih banyak yang tidak

Terdefinisi maka pengujian tersebut dianggap kurang Fit. Hal ini

disebabkan dalam model tersebut masih ada pengaruh antar variabel yang

tidak signifikan. Selanjutnya peneliti akan melakukan analisis jalur model

trimming. Analisis Jalur Model Trimming adalah model yang digunakan

untuk memperbaiki suatu model struktur bila koefisien betanya (eksogen)

tidak signifikan. Dalam hal ini peneliti menghilangkan salah satu jalur

(panah) yang memiliki koefisien betanya tidak signifikan dan yang

memiliki probabilitas terbesar. Rangkuman hasil trimming model dapat

dilihat pada tabel berikut.

Page 106: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

77

Tabel 4.11 Hasil Uji Goodness of Fit Setelah Modifikasi

(Sumber : data diolah)

Pada trimming, jalur (panah) nilai tukar rupiah pada pembiayaan

mudharabah dihilangkan karena memiliki probabilitas 0,997 > 0,05 (tidak

signifikan). Dari hasil modifikasi I model analisis jalur dengan

menghilangkan jalur (panah) nilai tukar rupiah pada pembiayaan

mudharabah, diperoleh indeks kesesuaian model yang cukup baik. Akan

tetapi masih terdapat probabilitas yang lebih dari 0,05, yaitu Inflasi

terhadap pembiayaan mudharabah sebesar 0,324. (Lihat Lampiran). Maka

dari itu penelitian harus diulang kembali dengan menghilangkan jalur

yang memiliki probabilitas terbesar yaitu inflasi terhadap pembiayaan

mudharabah.

Indeks Goodness of

Fit

Cut-Off Value

Hasil Uji Sebelum

Trimming Trimming

I Trimming

II Absolut Fit

Prob. 2 Tidak

signifikan (p > 0.05)

- 0,997 0,614

Df 0 1 2 2 /df 5

< 2 - 0,000 0,487

RMSEA

< 0.1 < 0.05 < 0.01

0.05 x 0.08

- 0,000 0,000

GFI 0.9 1 1 0,995 Incremental Fit

AGFI 0.9 - 1 0,960 TLI 0.9 - 1,020 1,011 NFI 0.9 1 1 0,998

PNFI 0-1.0 0 0,1 0,200 PGFI 0-1.0 0 0,67 0,133

Page 107: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

78

Pada trimming kedua, jalur (panah) inflasi terhadap pembiayaan

mudharabah dihilangkan karena memiliki probabilitas sebesar 0,324 >

0,05 (tidak signifikan). Dari hasil trimming II model analisis jalur

dengan menghilangkan jalur (panah) inflasi terhadap kredit inflasi

terhadap pembiayaan mudharabah, diperoleh indeks kesesuaian model

yang cukup baik.

Setelah dimodifikasi, maka dapat diperoleh hasil perhitungan

dalam gambar sebagai berikut.

Gambar 4.9 Hasil Perhitungan Diagram Jalur Setelah Trimming

(Sumber : Output Amos 16) Dikarenakan terjadi beberapa trimming bagi jalur yang tidak

signifikan, maka dari itu penelitian selanjutnya bertujuan sebagai berikut:

1. Untuk menganalisis pengaruh nilai tukar Rp/$, Inflasi, dan jumlah

uang beredar (M2) terhadap DPK.

2. Untuk menganalisis pengaruh jumlah uang beredar (M2) dan DPK

terhadap pembiayaan mudharabah.

NT Rp/$

INFLASI

M2

.98

DPK

.93

MUDHARABAH

.10

-.43

.28-.06 .49

-.07

.98 .48

e1 e2

Page 108: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

79

3. Analisis Jalur Setelah Trimming

Pengujian analisis jalur setelah trimming terdiri dari 2 (dua) sub

struktur. Yang pertama adalah menganalisis pengaruh antara pengaruh

nilai tukar Rp/$, Inflasi, dan jumlah uang beredar (M2) terhadap DPK baik

secara simultan maupun parsial. Yang kedua menganalisis pengaruh

jumlah uang beredar (M2) dan DPK terhadap pembiayaan mudharabah

baik secara simultan maupun parsial.

a. Analisis Hubungan Antara Nilai Tukar Rp/$, Inflasi, dan Jumlah

Uang Beredar (M2)

Korelasi antara nilai tukar rupiah/$, inflasi, dan jumlah uang

beredar (M2) dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.

Tabel 4.12 Hasil Korelasi antara nilai tukar Rp/$, Inflasi, dan jumlah uang

beredar (M2) setelah Trimming Korelasi Antar Variabel Estimasi Probabilitas NT RP/$ <--> INFLASI 0,102 0,385 INFLASI <--> M2 -0,429 0,000 NT RP/$ <--> M2 0,276 0,023

(Sumber : data diolah)

Korelasi antara deposito, nilai tukar Rp/$ dan inflasi bank Mandiri

Indonesia tidak berbeda dengan analisis korelasi sebelum trimming.

b. Analisis Jalur Pengaruh nilai tukar Rp/$, Inflasi, dan jumlah uang

beredar (M2) terhadap DPK Secara Simultan dan Parsial

Adapun gambar hasil analisis diagram jalur sub struktur

pertama adalah sebagai berikut.

Page 109: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

80

Gambar 4.10 Diagram Jalur Sub Struktur I Setelah Trimming

(Sumber : data diolah)

Agar lebih jelas diagram jalur tersebut disajikan dalam bentuk

ringkasan tabel sebagai berikut.

Tabel 4.13 Hasil Uji Pengaruh antara Nilai Tukar Rp/$, Inflasi, dan Jumlah

Uang Beredar (M2) terhadap DPK Pengaruh antar variabel Estimasi Probabilitas R Square

Inflasi - - > DPK -0,056 0,006 0,976 NT Rp/$ - - > DPK -0,069 0,000

M2 - - > DPK 0,979 0,000 (Sumber : data diolah)

Besarnya pengaruh variabel nilai tukar Rp/$, Inflasi, dan

jumlah uang beredar (M2) terhadap DPK secara simultan adalah

97,6%, sedangkan sisanya sebesar 2,4% (100%-97,6) dipengaruhi

oleh faktor lain. Besarnya pengaruh Inflasi terhadap DPK sebesar

-0,056 atau -5,6%, nilai tukar Rp/$ terhadap DPK sebesar -0,069

atau -6,9% pengaruh M2 terhadap DPK sebesar 0,979 atau 97,9%.

1) Pengaruh antara variabel inflasi terhadap DPK

Hasil perhitungan menunjukkan angka 0,006 < 0,05.

Maka telah cukup data untuk menolak H0 dan menerima Ha.

NT Rp/$

INFLASI

M2

.98

DPK

.10

-.43

.28 -.06

-.07

.98 .48

e1

Page 110: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

81

Artinya, ada hubungan linier antara variabel inflasi terhadap

DPK. Besarnya pengaruh inflasi terhadap DPK sebesar -0,056

atau -5,6%.

Inflasi memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan

terhadap DPK. Artinya, apabila terjadi kenaikan inflasi, maka

DPK akan mengalami penurunan. Hal ini diperkuat dengan

hasil penelitian yang dilakukan oleh Rossar Maries (2008 : 65),

bahwa inflasi secara sederhana dapat dipahami sebagai

kenaikan harga barang pada kurun waktu tertentu di suatu

negara. Dampak yang ditimbulkan dari inflasi adalah

berkurangnya pendapatan riil masyarakat diakibatkan turunnya

nilai riil uang. Turunnya nilai riil uang maka pendapatan riil

yang diperoleh menjadi berkurang. Berkurangnya pendapatan

yang diperoleh mengakibatan kemampuan nasabah untuk

menabung atau menyimpan uang di bank menjadi turun karena

pendapatan yang diperoleh habis digunakan untuk memenuhi

kebutuhan pokok.

2) Pengaruh antara variabel nilai tukar Rp/$ terhadap DPK.

Hasil perhitungan menunjukkan angka 0,000 < 0,05.

Maka telah cukup data untuk menolak H0 dan menerima Ha.

Artinya, ada hubungan linier antara variabel nilai tukar Rp/$

terhadap DPK. Besarnya pengaruh nilai tukar Rp/$ terhadap

DPK sebesar -0,069 atau -6,9%.

Page 111: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

82

Nilai tukar Rp/$ memiliki pengaruh yang negatif dan

signifikan terhadap DPK. Artinya, apabila terjadi kenaikan

nilai tukar Rp/$, maka DPK akan mengalami penurunan. Hal

ini diperkuat dengan hasil penelitian Ari Cahyono (2009).

Dalam penelitiannya menghasilkan kesimpulan bahwa bila

kurs/ nilai tukar Rp/$ naik, maka produksi barang dan jasa

yang dihasilkan negara tersebut akan menjadi lebih mahal bila

dihitung dengan mata uang negara lain tersebut. Akibatnya

permintaan terhadap barang atau jasa akan mengalami

penurunan dan tidak tertutup kemungkinan adanya penggunaan

substitusi yang pada akhirnya akan semakin menekan

permintaan. Permintaan yang menurun akan disikapi oleh

produsen dengan menurunkan pasokan sehingga tercapai

keseimbangan baru. Pengurangan pasokan dilakukan dengan

mengurangi produksi. Bila produksi mengalami penurunan,

maka masyarakat selaku penerima balas jasa faktor produksi

akan mengalami penurunan pendapatan. Akibatnya dana yang

tersedia untuk diinvestasikan dan disimpan akan berkurang.

Hal tersebut mengakibatan bank kesulitan dalam melakuan

penghimpunan dana pihak ketiga.

3) Pengaruh antara variabel jumlah uang beredar (M2) terhadap

DPK.

Page 112: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

83

Hasil perhitungan menunjukkan angka 0,000 < 0,05.

Maka telah cukup data untuk menolak H0 dan menerima Ha.

Artinya, ada hubungan linier antara variabel jumlah uang

beredar (M2) terhadap DPK. Besarnya pengaruh jumlah uang

beredar (M2) terhadap DPK sebesar 0,979 atau 97,9%.

Jumlah uang beredar (M2) memiliki pengaruh yang

positif dan signifikan terhadap DPK. Artinya, apabila terjadi

kenaikan jumlah uang beredar (M2), maka DPK juga akan

mengalami kenaikan. Hal ini diperkuat dengan hasil penelitian

Rossar Maries (2008 : 71). Dalam penelitiannya menghasilkan

kesimpulan bahwa respon yang diperlihatkan oleh DPK

perbankan syariah terhadap jumlah uang beredar adalah reaksi

bank syariah dalam melihat perkembangan dan pertumbuhan

jumlah uang beredar yang mengalami peningkatan. Hal ini

berkaitan dengan fungsi intermediasi bank syariah,

sebagaimana diketahui perbankkan syariah lebih banyak

menyalurkan pembiyaan terhadap sektor UKM atau sektor riil.

Para pelaku UKM adalah mereka yang memiliki

tingkat pendapatan yang rendah jika dibandingkan dengan

korporasi. Para pengusaha kecil menengah ini umumnya

membidik pangsa pasar masyarakat dengan penghasilan rendah

pula. Dengan demikian respon yang diperlihatan oleh

perbankkan syariah terhadap jumlah uang beredar adalah

Page 113: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

84

reaksi terhadap potensi yang dapat dimanfaatkan dalam rangka

peningkatan jumlah pembiayaan melalui peningkatan jumlah

uang beredar.

Agar peningkatan jumlah uang beredar berdampa

positif terhadap DPK perbankan syariah. Maka bank syariah

melakukan kebijakan dalam meningkatkan DPK yang

dihimpun. Strategi tersebut adalah memberian nisbah yang

kompetitif terhadap tabungan/smpanan berjangka.

c. Analisis Jalur Pengaruh jumlah uang beredar (M2) dan DPK

terhadap pembiayaan mudharabah Secara Simultan dan Parsial

Adapun gambar hasil analisis diagram jalur sub struktur kedua

adalah sebagai berikut.

Page 114: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

85

Gambar 4.11 Diagram Jalur Sub Struktur II Setelah Trimming

(Sumber : data diolah)

Agar lebih jelas diagram jalur tersebut disajikan dalam bentuk

ringkasan tabel sebagai berikut.

Tabel 4.14 Hasil Uji Pengaruh Jumlah Uang Beredar (M2) dan DPK terhadap

Pembiayaan Mudharabah Pengaruh antar variabel Estimasi Probabilitas R Square

M2 - - > Mudharabah 0,478 0,004 0,933 DPK - - > Mudharabah 0,492 0,003 (Sumber : data diolah)

Besarnya pengaruh variabel jumlah uang beredar (M2) dan

DPK terhadap pembiayaan mudharabah secara simultan adalah

93,3%, sedangkan sisanya sebesar 6,7% (100%-93,3%) dipengaruhi

oleh faktor lain. Besarnya pengaruh uang beredar (M2) terhadap

pembiayaan mudharabah sebesar 0,478 atau 47,8%, pengaruh DPK

terhadap pembiayaan mudharabah sebesar 0,492 atau 149,2%.

1) Pengaruh antara variabel uang beredar (M2) terhadap pembiayaan

mudharabah

M2

.98

DPK

.93

MUDHARABAH.49

.48

e1 e2

Page 115: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

86

Hasil perhitungan menunjukkan angka 0,004 < 0,05. Maka

telah cukup data untuk menolak H0 dan menerima Ha. Artinya, ada

hubungan linier antara variabel uang beredar (M2) terhadap

pembiayaan mudharabah. Besarnya pengaruh uang beredar (M2)

terhadap pembiayaan mudharabah sebesar 0,478 atau 47,8%.

Dana uang beredar (M2) memiliki pengaruh yang positif

dan signifikan terhadap pembiayaan mudharabah. Artinya, apabila

terjadi kenaikan jumlah uang beredar (M2), maka pembiayaan

mudharabah juga akan mengalami kenaikan. Hal ini diperkuat

dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Rossar Maries (2008 :

78), bahwa Bertambahnya jumlah uang beredar mengakibatkan

perbankan memiliki kemampuan untuk melakukan fungsi

intermediasi. Peningkatan jumlah uang beredar direspon

perbankkan syariah dengan melakukan peningkatan pembiayaan.

Sebab kenaikan jumlah uang beredar menyebabkan jumlah DPK

yang dihimpun mengalami peningkatan. Jika peningkatan jumlah

uang beredar ini tidak segera disalurkan dalam bentuk pembiayaan,

bank syariah akan mengalami kerugian akibat adanya kewajiban

untuk memberikan nisbah terhadap DPK yang telah dihimpun.

2) Pengaruh antara variabel DPK terhadap pembiayaan mudharabah.

Hasil perhitungan menunjukkan angka 0,003 < 0,05. Maka

telah cukup data untuk menolak H0 dan menerima Ha. Artinya, ada

hubungan linier antara variabel DPK terhadap pembiayaan

Page 116: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

87

mudharabah. Besarnya pengaruh DPK terhadap pembiayaan

mudharabah sebesar 0,492 atau 49,2%.

DPK memiliki pengaruh yang positif dan signifikan

terhadap pembiayaan mudharabah. Artinya, apabila terjadi

kenaikan DPK, maka pembiayaan mudharabah juga akan

mengalami kenaikan. Hal ini sesuai dengan teori yang dinyataan

oleh Muhammad (2005 : 52), bahwa dalam tataran operasional,

secara umum dalam kondisi normal, besaran/totalitas pembiayaan

sangat tergantung pada besaran dana yang tersedia, baik yang

berasal dari pemilik berupa modal serta dana dari masyarakat luas,

Dana Pihak Ketiga (DPK). Jelasnya, semakin besar funding suatu

bank akan meningkatkan potensi bank yang bersangkutan dalam

penyediaan pembiayaan.

Rangkuman seluruh pengujian pengaruh antar variabel

eksogen dan endogen dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.

Tabel 4.15 Hasil Perhitungan Pengaruh antar Variabel Setelah Trimming

Pengaruh Variabel Estimasi Probabilitas Kesimpulan NT Rp/$ - - > DPK -0,069 0,000 Signifikan Inflasi - - > DPK -0,056 0,006 Signifikan

M2 - - > DPK 0,979 0,000 Signifikan DPK - - > Mudharabah 0,492 0,003 Signifikan M2 - - > Mudharabah 0,478 0,004 Signifikan

(Sumber : data diolah)

Page 117: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

88

d. Uji Kesesuaian Model (Goodness of Fit) Setelah Trimming

Untuk mengetahui apakah model tersebut sudah sesuai atau

belum, maka dilakukan uji kesesuaian model (Goodness of Fit) sebagai

berikut.

Tabel 4.16 Hasil Uji Goodness of Fit Setelah Trimming

(Sumber : data diolah)

Dilihat dari nilai chi-square sebesar 0,974 dengan probabilitas

0,614 yang jauh diatas 0,05 dapat disimpulkan bahwa data empiris

sesuai dengan model. Begitu juga apabila dilihat dari kriteria fit

lainnya seperti CMIN/DF ( 2 /df) sebesar 0,487 yang dapat

disimpulkan bahwa model sangat baik karena berada dibawah 5.

Laporan Statistik

Nilai yang Direkomendasikan

(Imam Ghozali, 2008) Hasil Keterangan

Absolut Fit 2 (prob.) Tidak signifikan (p > 0.05) 0,614 Model cocok

Df 2 2 /df 5

< 2 0,487 good fit

RMSEA

< 0.1 < 0.05 < 0.01

0,05 x 0,08

0,000 good fit

GFI > 0,9 0,995 good fit Incremental Fit

AGFI 0,9 0,960 good fit TLI 0,9 1,011 good fit NFI 0,9 0,998 good fit

Parsimonious Fit

PNFI 0-1,0 0,200 Lebih besar lebih baik

PGFI 0-1,0 0,133 Lebih besar lebih baik

Page 118: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

89

Begitu juga apabila dilihat dari krteria fit lainnya seperti GFI, TLI,

NFI, AGFI yang berada di atas 0,90 yang dapat disimpulkan bahwa

model sangat baik. Nilai PNFI dan PGFI masih relatif kecil yang

menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan model yang signifikan.

Menurut Imam Ghozali (2008) apabila salah satu kriteria tidak fit

maka dapat melihat kriteria fit yang lainnya.

e. Hubungan Langsung dan Tidak Langsung

Beberapa pengaruh langsung, tidak langsung, dan pengaruh

total tentang pengaruh antara nilai tukar Rp/$, Inflasi, dan jumlah uang

beredar (M2) terhadap DPK serta implikasinya terhadap pembiayaan

mudharabah dapat dilihat pada tabel dan uraian sebagai berikut:

1) Pengaruh antara variabel nilai tukar Rp/$ terhadap DPK.

Nilai tukar Rp/$ memiliki pengaruh langsung/pengaruh total

terhadap DPK sebesar -0,069.

2) Pengaruh antara variabel Inflasi terhadap DPK.

Inflasi memiliki pengaruh langsung terhadap DPK sebesar -0,056.

3) Pengaruh antara variabel jumlah uang beredar (M2) terhadap DPK.

jumlah uang beredar (M2) memiliki pengaruh langsung (pengaruh

total) terhadap DPK sebesar 0,979.

4) Pengaruh tidak langsung jumlah uang beredar (M2) terhadap

pembiayaan mudharabah melalui DPK sebesar 0,481668 (0,979 x

0,492). Pengaruh total jumlah uang beredar (M2) terhadap

pembiayaan mudharabah sebesar 0,959668 (0,478 + 0,481668).

Page 119: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

90

5) Pengaruh antara variabel DPK terhadap pembiayaan mudharabah.

DPK memiliki pengaruh langsung (pengaruh total) terhadap

pembiayaan mudharabah sebesar 0,492.

Tabel 4.17 Rangkuman Dekomposisi dari Koefisien Jalur, Pengaruh Langsung dan

Tidak Langsung, dan Pengaruh Total tentang Pengaruh antara Nilai Tukar Rp/$ (X1), Inflasi (X2), dan Jumlah Uang Beredar (M2) (X3) terhadap DPK

(Y) serta Implikasinya terhadap Pembiayaan Mudharabah (Z)

Pengaruh variabel Pengaruh Kausal

Langsung Tidak Langsung Melalui Y Total

X1 → Y -0,069 - -0,069 X2 → Y -0,056 - -0,056 X3 → Y 0,979 - 0,979 X3 → Z 0,478 0,481668 0,959668 Y → Z 0,492 - 0,492

(Sumber : data diolah)

C. Interpretasi Hasil

Berdasarkan uraian tersebut maka dapat disusun persamaan path

analysis setelah trimming sebagai berikut :

1. Persamaan Sub Struktur I

Dana Pihak Ketiga= -0,056 Inflasi + 0-,069 NT Rp/$ + 0,979 M2 +

0,024 1 ; R square = 0,976

Hasil pengujian setelah trimming secara simultan, diketahui

variabel Inflasi, Nilai Tukat Rp/$, M2 berpengaruh signfikan terhadap

DPK pada Perbankkan Syariah yang ada di Indonesia.

Hasil pengujian secara parsial, diketahui variabel Inflasi

mempunyai pengaruh yang negatif dan signifikan pada DPK, dan variabel

Page 120: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

91

Nilai Tukar Rp/$ juga memiliki pengaruh yang negatif signifikan terhadap

DPK. Sedangkan M2 memiliki pengaruh yang positif terhadap DPK pada

Perbankkan Syariah di Indonesia.

Inflasi memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan pada DPK.

Artinya, apabila terjadi kenaikan inflasi, maka DPK akan mengalami

penurunan. Hal ini diperkuat dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Rossar Maries (2008 : 65) yang menyatakan dampak yang ditimbulkan

dari inflasi adalah berkurangnya pendapatan riil masyarakat diakibatkan

turunnya nilai riil uang. Turunnya nilai riil uang maka pendapatan riil yang

diperoleh menjadi berkurang. Berkurangnya pendapatan yang diperoleh

mengakibatan kemampuan nasabah untuk menabung atau menyimpan

uang di bank menjadi turun karena pendapatan yang diperoleh habis

digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok.

Nilai Tukar Rp/$ memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan

pada DPK. Artinya apabila terjadi kenaikan nilai tukar Rp/$, maka DPK

akan mengalami penurunan. Hal ini diperkuat dengan hasil penelitian Ari

Cahyono (2009). Dalam penelitiannya menghasilkan kesimpulan bahwa

bila kurs/ nilai tukar Rp/$ naik, maka produksi barang dan jasa yang

dihasilkan negara tersebut akan menjadi lebih mahal bila dihitung dengan

mata uang negara lain tersebut. Sehingga permintaan akan barang/jasa

akan mengalami penurunan dan akan menekan permintaan, jika

permintaan turun akan disikapi oleh produsen dengan mengurangi

produksi. Bila produksi mengalami penurunan, maka masyarakat selaku

Page 121: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

92

penerima balas jasa faktor produksi akan mengalami penurunan

pendapatan. Akibatnya dana yang tersedia untuk diinvestasikan dan

disimpan akan berkurang. Hal tersebut mengakibatan bank kesulitan dalam

melakuan penghimpunan DPK.

Jumlah Uang Beredar (M2) memiliki pengaruh positif dan

signifikan pada DPK. Artinya, apabila terjadi kenaikan jumlah uang

beredar (M2), maka DPK juga akan mengalami kenaikan. Hal ini sesuai

dengan penelitian Rossar Maries (2008 : 71).

2. Persamaan Sub Struktur II

Mudharabah = 0.478 M2 + 0,492 DPK + 0.067 1 ; R square = 0,933

Hasil pengujian secara parsial, diketahui variabel M2, DPK

berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan Mudharabah pada

Perbankkan Syariah di Indonesia.

Hasil pengujian secara parsial, diketahui variabel M2 memiliki

pengaruh positif dan signifikan pada pembiayaan mudharabah. Artinya,

apabila terjadi kenaikan jumlah uang beredar (M2), maka pembiayaan

mudharabah juga akan mengalami kenaikan. Hal ini diperkuat dengan

hasil penelitian oleh Rossar Maries (2008 : 78), Dalam penelitiannya

menghasilkan kesimpulan bahwa respon yang diperlihatkan oleh DPK

perbankan syariah terhadap jumlah uang beredar adalah reaksi bank

syariah dalam melihat perkembangan dan pertumbuhan jumlah uang

beredar yang mengalami peningkatan. Peningkatan jumlah uang beredar

direspon perbankkan syariah dengan melakukan peningkatan pembiayaan.

Page 122: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

93

Sebab kenaikan jumlah uang beredar menyebabkan jumlah DPK yang

dihimpun mengalami peningkatan. Jika peningkatan jumlah uang beredar

ini tidak segera disalurkan dalam bentuk pembiayaan, bank syariah akan

mengalami kerugian akibat adanya kewajiban untuk memberikan nisbah

terhadap DPK yang telah dihimpun.

DPK memiliki pengaruh positif signifikan pada pembiayaan

mudharabah. Artinya, apabila terjadi kenaikan DPK, maka pembiayaan

mudharabah juga akan mengalami kenaikan. Hal ini sesuai dengan teori

yang dinyataan oleh Muhammad (2005 : 52), bahwa dalam tataran

operasional, secara umum dalam kondisi normal, besaran/totalitas

pembiayaan sangat tergantung pada besaran dana yang tersedia, baik yang

berasal dari pemilik berupa modal serta dana dari masyarakat luas, Dana

Pihak Ketiga (DPK). Jadi, semakin besar funding suatu bank maka akan

meningkatkan potensi bank yang bersangkutan dalam penyediaan

pembiayaan.

Page 123: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

94

BAB V

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil pengujian pada substruktur I diketahui variabel Jumlah Uang

Beredar (M2) memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap

Dana Pihak ketiga, sedangkan variabel Inflasi dan Nilai Tukar Rp/$

memilki pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap Dana Pihak Ketiga

pada Perbankkan Syariah di Indonesia.

2. Hasil pengujian pada substruktur II diketahui variabel Jumlah Uang

Beredar (M2) dan Dana Pihak Ketiga (DPK) memilki pengaruh yang

positif dan signifikan terhadap pembiayaan Mudharabah pada Perbankkan

Syariah di Indonesia.

B. Implikasi

Berkaitan dengan implikasi pada penelitian ini, peneliti menganalisis

dua variabel eksogen yaitu nilai tukar Rp/$, inflasi dan jumlah uang beredar

(M2) terhadap variabel endogen yaitu dana pihak ketiga (DPK) dan

pembiayaan mudharabah pada perbankan syariah pada periode Bulan Juni

tahun 2004 hingga Bulan Juli tahun 2010. Agar dapat memperoleh gambaran

yang lebih mendalam serta komprehensif maka penulis menyarankan beberapa

hal sebagai berikut :

94

Page 124: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

95

1. Untuk tetap menjaga kinerja perbankan syariah di Indonesia, agar tetap

bisa mempertahankan atau meningkatkan profitabilitas maka bank harus

tetap mempertahankan seluruh faktor-faktor yang dapat mempengaruhi

profitabilitas bank, baik itu faktor internal maupun eksternal.

2. Bagi civitas akademika dapat menambah informasi sumbangan pemikiran

dan bahan kajian penelitian.

3. Bagi investor diharapkan agar menanankan modalnya di Bank syariah,

sehinga DPK yang ada dapat disalurkan kesektor riil.

4. Dalam penelitian ini peneliti hanya menggunakan enam tahun penelitian,

diharapkan penelitian berikutnya dapat meneliti dengan waktu penelitian

yang lebih panjang sehingga akan menambah jumlah sampel.

5. Peneliti ini menggunakan metode analisis jalur (path analysis method)

dalam melakukan penelitian, diharapkan penelitian selanjutnya untuk

dapat lebih dikembangkan.

Page 125: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

96

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’anul Karim.

Al-Hadist.

Ambarwati, Septiana, ”Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembiayaan Murabahah dan Mudharabah pada Bank Umum Syariah di Indonesia”, Tesis Universitas Indonesia, 2008.

Amin, Ma’ruf, “Prospek Cerah Perbankan Islam”, Jakarta : LeKAS, 2007. Arifin,Zainul “Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah”, Cet. 3, Pustaka Alvabet,

Jakarta, 2005.

Budiono. “Ekonomi Moneter”,Penerbit BPFE UGM, Yogyakarta, 2001.

Bagus Wicaksono, Anggo. (2007) meneliti tentang analisis pengaruh produk

domestik bruto (PDB), dana pihak ketiga (DPK) perbankan dan tingkat suku bunga SBI terhadap penyaluran kredit UKM di Indonesia tahun 2002-2006.

Cahyono, Ari. “Pengaruh Indikator Makroekonomi terhadap Dana Pihak Ketiga

dan Pembiayaan Bank Syariah Mandiri”,Tesis, pasca sarjana FEUI, Jakarta, 2009.

Dewi Yulianti Fuadah, “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembiayaan

Investasi Mudharabah dan Musyarakah di Bank Syariah Mandiri”, Skripsi UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2008.

Fahrudin Zuhri, Muhammad (2008), meneliti tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi inflasi, jumlah uang beredar, exchange rate dan interest rate terhadap index JII ( Jakarta Islamic Index).

Ghozali, Imam. “Model Persamaan Struktural Konsep dan Aplikasi Dengan

Program Amos 16.0”, Badan Penerbit UNDIP, Semarang, 2008. Hamid, Abdul. “Buku Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS UIN Press, Jakarta,

2007. Laksmana, Yusak, “Tanya Jawab Cara Mudah Mendapatkan Pembiayaan Di

Bank Syariah”, Jakarta : PT. Elex Media Komputindo, 2009.

Page 126: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

97

Minan, Ahmad. “Pengaruh Makro Ekonomi Terhadap Kinerja Keuangan PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk.”. Tesis, Pasca Sarjana FEUI. Jakarta. 2008.

Maries,Rossar. “Dampak Fluktuasi Variabel Ekonomi Makro Terhadap Dpk Yang

Dihimpun Dan Penyaluran Pembiayaan Pada Perbankan Syariah Di Indonesia”, Tesis UI, 2008.

Maryanah. ”Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembiayaan Bagi Hasil di Bank

Syariah Mandiri” Skripsi Universitas Indonesia, 2006. Muhammad, “Manajemen Dana Bank Syariah”, Penerbit: UPP AMP YKPN,

Yogyakarta, 2005. Nurhayati, Sri, dkk, “Akuntansi Syariah di Indonesia”, Jakarta : Salemba Empat,

2008. Nopirin.”Ekonomi Moneter”BPFE UGM, Yogyakarta, 2000.

Pariyo (2004) meneliti tentang variabel makro ekonomi yang mempengaruhi

penghimpunan dana pihak ketiga pada Bank Muamalat Indonesia periode 2000-2003.

Rodoni, Ahmad. “Bank dan Lembaga Keuangan Lain” Rivai, Heithzal, dkk, “Bank and Financial Institution Management Conventional

& Syaria System”, PT. Raja Grafindo Persada : Jakarta, 2007. Sudarsono, Heri. “Bank dan Lembaga Keuangan Syariah: Deskripsi dan

Ilustrasi”, Penerbit: Ekonisia, Yogyakarta, 2003. Sukirno,Sadono,“Pengantar Teori Ekonomi Makro”, Rajawali Press, Jakarta,

2004. Situs Bank Indonesia, “www.bi.org”, diakses tanggal 19 Bulan Oktober tahun

2010, pukul 18.00 WIB. Sujatna, Yayat. “Analisis Faktor Internal dan Eksternal yang Mempengaruhi

Jumlah Pembiayaan Bagi Hasil” (Studi Kasus BSM) Skripsi Universitas Indonesia, 2006.

Usman, Rachmadi. “Aspek-Aspek Hukum Perbankan di Indonesia”, Jakarta : PT.

Gramedia Pustaka Utama, 2003.

Page 127: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

98

Usman, Rachmadi, “Aspek-Aspek Hukum Perbankan di Indonesia”, Jakarta : PT.

Gramedia Pustaka Utama, 2003. Zulkifli, Sunarto. “ Panduan Praktis Transaksi Perbankan Syariah”, edisi revisi

Jakarta : Zikrul Hakim, 2007.

Page 128: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

99

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Nilai Tukar Rp/$ (dalam ribuan)

Bulan Nilai Tukar Rp/$ 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Januari - 9165 9395 9090 9291 11355 9365 Februari - 9260 9230 9160 9051 11980 9335

Maret - 9480 9075 9118 9217 11575 9115 April - 9570 8775 9083 9234 10713 9012 Mei - 9495 9220 8828 9318 10340 9180 Juni 9415 9713 9300 9054 9225 10225 9083 Juli 9168 9819 9070 9186 9118 9920 8952

Agustus 9328 10240 9100 9410 9153 10060 -

September 9170 10310 9235 9137 9378 9681 - Oktober 9090 10090 9110 9103 10995 9545 -

November 9018 10035 9165 9376 12151 9480 - Desember 9290 9830 9020 9419 10950 9400 -

(Sumber : BI)

Inflasi (dalam desimal)

Bulan Inflasi

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 Januari - 0.006 0.014 0.005 0.006 0.008 0.005

Februari - 0.006 0.015 0.005 0.006 0.007 0.004 Maret - 0.007 0.013 0.005 0.007 0.007 0.003

Page 129: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

100

April - 0.007 0.013 0.006 0.008 0.006 0.003 Mei - 0.006 0.013 0.005 0.009 0.005 0.003 Juni 0.006 0.006 0.013 0.005 0.009 0.003 0.003 Juli 0.006 0.007 0.013 0.005 0.010 0.002 0.003

Agustus 0.006 0.007 0.012 0.005 0.010 0.002 -

September 0.005 0.008 0.012 0.006 0.010 0.002 -

Oktober 0.005 0.015 0.005 0.006 0.010 0.002 -

November 0.005 0.015 0.004 0.006 0.010 0.002 -

Desember 0.005 0.014 0.006 0.006 0.009 0.002 -

(Sumber : BI)

Jumlah Uang Beredar (dalam miliaran)

Bulan Jumlah Uang Beredar (M2) 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Januari - 1017491 1194939 1367957 1596565 1874145 2073860 Februari - 1014376 1197772 1369243 1603750 1900208 2066481

Maret - 1022703 1198748 1379237 1594390 1916752 2111350 April - 1046656 1197122 1385715 1611691 1912623 2115125 Mei - 1049516 1241865 1396067 1641733 1927070 2142339 Juni 973398 1076526 1257785 1454577 1703381 1977532 2230237 Juli 974097 1092206 1252816 1474769 1686050 1960950 2216101

Agustus 982669 1119102 1274084 1493050 1682811 1995294 -

September 988173 1154053 1294744 1516884 1778139 2018510 - Oktober 998167 1168842 1329425 1533846 1812490 2021517 -

November 1001586 1169085 1341940 1559569 1851023 2062206 -

Desember 1033877 1202762 1382493 1649662 1895839 2141384 - (Sumber : BI)

Dana Pihak Ketiga (DPK) Perbankan Syariah

Bulan Dana Pihak Ketiga (DPK) (Dalam Miliaran Rupiah)

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 Januari - 11891 15135 20514 27696 38195 53163

Februari - 11764 14873 21054 29121 38651 53299 Maret - 12259 14956 21883 29552 38040 52811 April - 12799 15189 22008 31064 39193 54043 Mei - 12840 15835 22570 31705 40288 55067

Page 130: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

101

Juni 8316 13358 16433 22714 33049 42103 58078 Juli 8683 13323 16508 23232 32898 43004 60462

Agustus 9348 13617 17107 23309 32359 44019 - September 9676 13358 17976 24680 33569 45381 -

Oktober 10100 13585 18856 25473 34118 46500 - November 10559 13489 19347 25473 34422 47887 - Desember 11862 15582 20672 28012 36852 52271 -

(Sumber : BI)

Mudharabah (Dalam Miliaran Rupiah)

Bulan Mudharabah (Dalam Miliaran Rupiah) 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Januari - 2106 3105 4007 5564 7554 10363 Februari - 2236 3130 4001 5720 7866 10725

Maret - 2370 3209 4133 5835 8108 11216 April - 2517 3336 4323 6095 8347 11632 Mei - 2633 3430 4432 6242 8672 11950 Juni 1459 2745 3561 4687 6518 9142 7593 Juli 1573 2790 3636 4855 6522 9422 7856

Agustus 1655 2896 3698 5029 6602 9932 -

September 1702 3004 3843 5247 6750 10007 - Oktober 1884 3140 3950 5355 6590 10184 -

November 1907 3108 3966 5440 6440 10359 -

Desember 2062 3124 4062 5578 6205 10412 - (Sumber : BI) HASIL OUTPUT SEBELUM TRIMMING Regression Weights: (Group number 1 - Default model)

Estimate S.E. C.R. P Label DPK <--- INF -228972.337 83611.595 -2.739 .006 par_4 DPK <--- KURS -1.410 .393 -3.585 *** par_6 DPK <--- M2 .037 .001 46.048 *** par_7 MUDHARAB <--- DPK .085 .039 2.170 .030 par_5 MUDHARAB <--- KURS .001 .142 .004 .997 par_8 MUDHARAB <--- M2 .004 .001 2.717 .007 par_9

Page 131: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

102

Estimate S.E. C.R. P Label MUDHARAB <--- INF -28813.847 29243.518 -.985 .324 par_10 Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model)

Estimate DPK <--- INF -.056 DPK <--- KURS -.069 DPK <--- M2 .979 MUDHARAB <--- DPK .425 MUDHARAB <--- KURS .000 MUDHARAB <--- M2 .529 MUDHARAB <--- INF -.036 Covariances: (Group number 1 - Default model)

Estimate S.E. C.R. P Label KURS <--> INF .253 .291 .868 .385 par_1 INF <--> M2 -578.593 171.910 -3.366 *** par_2 KURS <--> M2 74336164.127 32755974.173 2.269 .023 par_3 Squared Multiple Correlations: (Group number 1 - Default model)

Estimate DPK .976 MUDHARAB .934 Model Fit Summary CMIN

Model NPAR CMIN DF P CMIN/DF Default model 15 .000 0 Saturated model 15 .000 0 Independence model 5 497.878 10 .000 49.788

RMR, GFI Model RMR GFI AGFI PGFI Default model .000 1.000 Saturated model .000 1.000 Independence model 1422379680.456 .408 .112 .272

Parsimony-Adjusted Measures Model PRATIO PNFI PCFI Default model .000 .000 .000 Saturated model .000 .000 .000

Page 132: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

103

Model PRATIO PNFI PCFI Independence model 1.000 .000 .000

HASIL OUTPUT SETELAH TRIMMING 1 Regression Weights: (Group number 1 - Default model)

Estimate S.E. C.R. P Label DPK <--- INF -228972.337 83611.593 -2.739 .006 par_4 DPK <--- KURS -1.410 .393 -3.585 *** par_6 DPK <--- M2 .037 .001 46.048 *** par_7 MUDHARAB <--- DPK .085 .036 2.352 .019 par_5 MUDHARAB <--- M2 .004 .001 3.028 .002 par_8 MUDHARAB <--- INF -28802.466 29083.194 -.990 .322 par_9 Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model)

Estimate DPK <--- INF -.056 DPK <--- KURS -.069 DPK <--- M2 .979 MUDHARAB <--- DPK .424 MUDHARAB <--- M2 .529 MUDHARAB <--- INF -.036 Covariances: (Group number 1 - Default model)

Estimate S.E. C.R. P Label KURS <--> INF .253 .291 .868 .385 par_1 INF <--> M2 -578.593 171.910 -3.366 *** par_2 KURS <--> M2 74336164.127 32755974.173 2.269 .023 par_3 Correlations: (Group number 1 - Default model)

Estimate KURS <--> INF .102 INF <--> M2 -.429 KURS <--> M2 .276 Variances: (Group number 1 - Default model)

Estimate S.E. C.R. P Label KURS 494395.063 81832.853 6.042 *** par_10 INF .000 .000 6.042 *** par_11 M2 147250186725.076 24373024326.295 6.042 *** par_12 e1 4824937.556 798629.347 6.042 *** par_13 e2 535238.836 88593.362 6.042 *** par_14 Squared Multiple Correlations: (Group number 1 - Default model)

Page 133: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

104

Estimate DPK .976 MUDHARAB .934 Matrices (Group number 1 - Default model) Factor Score Weights (Group number 1 - Default model)

Total Effects (Group number 1 - Default model)

M2 INF KURS DPK DPK .037 -228972.337 -1.410 .000 MUDHARAB .007 -48157.326 -.119 .085

Standardized Total Effects (Group number 1 - Default model) M2 INF KURS DPK

DPK .979 -.056 -.069 .000 MUDHARAB .945 -.059 -.029 .424

Direct Effects (Group number 1 - Default model) M2 INF KURS DPK

DPK .037 -228972.337 -1.410 .000 MUDHARAB .004 -28802.466 .000 .085

Standardized Direct Effects (Group number 1 - Default model) M2 INF KURS DPK

DPK .979 -.056 -.069 .000 MUDHARAB .529 -.036 .000 .424

Indirect Effects (Group number 1 - Default model) M2 INF KURS DPK

DPK .000 .000 .000 .000 MUDHARAB .003 -19354.860 -.119 .000

Standardized Indirect Effects (Group number 1 - Default model) M2 INF KURS DPK

DPK .000 .000 .000 .000 MUDHARAB .415 -.024 -.029 .000

Model Fit Summary CMIN

Model NPAR CMIN DF P CMIN/DF Default model 14 .000 1 .997 .000 Saturated model 15 .000 0 Independence model 5 497.878 10 .000 49.788

RMR, GFI Model RMR GFI AGFI PGFI Default model 49.607 1.000 1.000 .067 Saturated model .000 1.000 Independence model 1422379680.456 .408 .112 .272

Baseline Comparisons

Page 134: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

105

Model NFI Delta1

RFI rho1

IFI Delta2

TLI rho2 CFI

Default model 1.000 1.000 1.002 1.020 1.000 Saturated model 1.000 1.000 1.000 Independence model .000 .000 .000 .000 .000

Parsimony-Adjusted Measures Model PRATIO PNFI PCFI Default model .100 .100 .100 Saturated model .000 .000 .000 Independence model 1.000 .000 .000

NCP Model NCP LO 90 HI 90 Default model .000 .000 .000 Saturated model .000 .000 .000 Independence model 487.878 418.506 564.659

FMIN Model FMIN F0 LO 90 HI 90 Default model .000 .000 .000 .000 Saturated model .000 .000 .000 .000 Independence model 6.820 6.683 5.733 7.735

RMSEA Model RMSEA LO 90 HI 90 PCLOSE Default model .000 .000 .000 .997 Independence model .818 .757 .879 .000

AIC Model AIC BCC BIC CAIC Default model 28.000 30.507 60.257 74.257 Saturated model 30.000 32.687 64.561 79.561 Independence model 507.878 508.773 519.398 524.398

ECVI Model ECVI LO 90 HI 90 MECVI Default model .384 .397 .397 .418 Saturated model .411 .411 .411 .448 Independence model 6.957 6.007 8.009 6.969

HOELTER

Model HOELTER .05

HOELTER .01

Default model Independence model 3 4

HASIL OUTPUT SETELAH TRIMMING 2 Regression Weights: (Group number 1 - Default model)

Page 135: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

106

Estimate S.E. C.R. P Label DPK <--- INF -228972.337 83611.595 -2.739 .006 par_4 DPK <--- KURS -1.410 .393 -3.585 *** par_6 DPK <--- M2 .037 .001 46.048 *** par_7 MUDHARAB <--- DPK .098 .034 2.922 .003 par_5 MUDHARAB <--- M2 .004 .001 2.844 .004 par_8 Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model)

Estimate DPK <--- INF -.056 DPK <--- KURS -.069 DPK <--- M2 .979 MUDHARAB <--- DPK .492 MUDHARAB <--- M2 .478 Covariances: (Group number 1 - Default model)

Estimate S.E. C.R. P Label KURS <--> INF .253 .291 .868 .385 par_1 INF <--> M2 -578.593 171.910 -3.366 *** par_2 KURS <--> M2 74336164.127 32755974.173 2.269 .023 par_3 Correlations: (Group number 1 - Default model)

Estimate KURS <--> INF .102 INF <--> M2 -.429 KURS <--> M2 .276 Variances: (Group number 1 - Default model)

Estimate S.E. C.R. P Label KURS 494395.063 81832.853 6.042 *** par_9 INF .000 .000 6.042 *** par_10 M2 147250186725.076 24373024326.294 6.042 *** par_11 e1 4824937.784 798629.384 6.042 *** par_12 e2 542430.012 89783.654 6.042 *** par_13 Squared Multiple Correlations: (Group number 1 - Default model)

Estimate DPK .976 MUDHARAB .933 Matrices (Group number 1 - Default model) Factor Score Weights (Group number 1 - Default model)

Total Effects (Group number 1 - Default model)

M2 INF KURS DPK DPK .037 -228972.337 -1.410 .000 MUDHARAB .007 -22427.463 -.138 .098

Standardized Total Effects (Group number 1 - Default model) M2 INF KURS DPK

Page 136: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

107

M2 INF KURS DPK DPK .979 -.056 -.069 .000 MUDHARAB .960 -.028 -.034 .492

Direct Effects (Group number 1 - Default model) M2 INF KURS DPK

DPK .037 -228972.337 -1.410 .000 MUDHARAB .004 .000 .000 .098

Standardized Direct Effects (Group number 1 - Default model) M2 INF KURS DPK

DPK .979 -.056 -.069 .000 MUDHARAB .478 .000 .000 .492

Indirect Effects (Group number 1 - Default model) M2 INF KURS DPK

DPK .000 .000 .000 .000 MUDHARAB .004 -22427.463 -.138 .000

Standardized Indirect Effects (Group number 1 - Default model) M2 INF KURS DPK

DPK .000 .000 .000 .000 MUDHARAB .481 -.028 -.034 .000

Model Fit Summary CMIN

Model NPAR CMIN DF P CMIN/DF Default model 13 .974 2 .614 .487 Saturated model 15 .000 0 Independence model 5 497.878 10 .000 49.788

RMR, GFI Model RMR GFI AGFI PGFI Default model 1338.407 .995 .960 .133 Saturated model .000 1.000 Independence model 1422379680.456 .408 .112 .272

Baseline Comparisons

Model NFI Delta1

RFI rho1

IFI Delta2

TLI rho2 CFI

Default model .998 .990 1.002 1.011 1.000 Saturated model 1.000 1.000 1.000 Independence model .000 .000 .000 .000 .000

Parsimony-Adjusted Measures Model PRATIO PNFI PCFI Default model .200 .200 .200 Saturated model .000 .000 .000 Independence model 1.000 .000 .000

NCP

Page 137: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR ...

108

Model NCP LO 90 HI 90 Default model .000 .000 5.153 Saturated model .000 .000 .000 Independence model 487.878 418.506 564.659

FMIN Model FMIN F0 LO 90 HI 90 Default model .013 .000 .000 .071 Saturated model .000 .000 .000 .000 Independence model 6.820 6.683 5.733 7.735

RMSEA Model RMSEA LO 90 HI 90 PCLOSE Default model .000 .000 .188 .665 Independence model .818 .757 .879 .000

AIC Model AIC BCC BIC CAIC Default model 26.974 29.303 56.927 69.927 Saturated model 30.000 32.687 64.561 79.561 Independence model 507.878 508.773 519.398 524.398

ECVI Model ECVI LO 90 HI 90 MECVI Default model .370 .384 .454 .401 Saturated model .411 .411 .411 .448 Independence model 6.957 6.007 8.009 6.969

HOELTER

Model HOELTER .05

HOELTER .01

Default model 449 691 Independence model 3 4