ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI...

131
i ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI ISLAMI DAN KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Bank Muamalat Cabang Ternate) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Disusun oleh: HAYATUL MUTHMAINNAH RUSMAHAFI NIM. 1112085000020 PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437 H /2016 M

Transcript of ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI...

Page 1: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

i

ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI

ISLAMI DAN KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP KINERJA

KARYAWAN

(Studi Kasus Bank Muamalat Cabang Ternate)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat –Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Disusun oleh:

HAYATUL MUTHMAINNAH RUSMAHAFI

NIM. 1112085000020

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1437 H /2016 M

Page 2: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

ii

Page 3: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

iii

Page 4: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

iv

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Page 5: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

v

Page 6: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. Identitas Pribadi

1. Nama : Hayatul Muthmainnah Rusmahafi

2. Tempat Tanggal Lahir : Tangerang, 3 Oktober 1994

3. Agama : Islam

4. Alamat : Komplek Pondok Maharta, Jl.

Maharta X Blok B13 No. 16 RT

05/10 Kelurahan Pondok Kacang

Timur, Kecamatan Pondok Aren,

Tangerang Selatan 15226

5. Nomor Telepon : 081314565475

6. Email : [email protected]

II. Pendidikan Formal

1. SD (2000-2006) : SDN Sudimara 7

2. SMP (2006-2009) : SMPN 3 Tangerang

3. SMA (2009-2012) : SMAI Kafah Unggul

4. S1 (2012-2017) : Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta

III. Latar Belakang Keluarga

1. Ayah : Ruyani

2. Ibu : Salmani

3. Alamat : Komplek Pondok Maharta,

Jl.Maharta X Blok B13 No. 16 RT

05/10 Kelurahan Pondok Kacang

Timur, Kecamatan Pondok Aren,

Tangerang Selatan 15226

4. Nomor Telepon : (021) 73448402

5. Saudara Kandung : - Fikri Aulawi Rusmahafi

- Farah Kamalia Rusmahafi

6. Anak ke dari : 3 dari 3 bersaudara

Page 7: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

vii

ABSTRACT

The purpose of this research is to analyze the impact of sharia

competencies, Islamic compensation and Islamic Spiritual Intelligence of

personal work performance at Bank Muamalat Branch Ternate.

The data obtained in the research is primary data taken from questionnare

were distributed to employees at Bank Muamalat Branch Ternate. Data analysis

technique in this research using multiple linear regression analysis using SPSS

version 16.0.

The result of this research shows from all of three variables, Islamic

spiritual intelligence is the only one that have significant effect on personal work

performance of Bank Muamalat Branch Ternate

Keywords: Sharia Competencies, Islamic Compensation, Islamic Spiritual and

Intelligence of personal work performance

Page 8: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

viii

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis Pengaruh Kompetensi

Syariah, Kompensasi Islami dan Kecerdasan Spiritual Islam terhadap Kinerja

Karyawan Bank Muamalat Cabang Ternate.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang

diperoleh dari kuesioner yang disebarkan kepada Karyawan Bank Muamalat

cabang Ternate. Pengukuran dalam penelitian ini menggunakan analisis linear

berganda dengan menggunakan program kompeter SPSS versi 16.0.

Hasil penelitian ini menunjukkan dari ketiga variabel hanya Kecerdasan

Spiritual Islam yang berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan Bank Muamalat

Cabang ternate.

Kata Kunci: Kompetensi Syariah, Kompensasi Islami, Kecerdasan Spiritual

Islam dan Kinerja Karyawan

Page 9: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

ix

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin puji dan rasa syukur kita panjatkan atas

kehadiran Allah SWT yang telah memberikan segala rahmat, rezeki, nikmat

kepada kita hingga saat ini. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada

Nabi Muhammad SAW dan kepada sahabat-sahabatnya, karna telah membimbing

kita semua dari zaman kebodohan menuju zaman yang terang benderang akan

ilmu.

Salah satu sarana menimba ilmu bagi saya, adalah melalui pendidikan

yang saya tempuh di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dan skripsi sebagai salah

satu sarana pengaplikasian ilmu yang telah saya peroleh selama kuliah. Penulis

sadar bahwa selama masa kuliah dan penyelesaian skripsi ini tidak akan selesai

tanpa bantuan dan dukungan berbagai pihak. Untuk itu, Penulis mengucapkan

terimakasih sebesar-besarnya kepada:

1. Allah SWT atas segala rahmat, rezeki, nikmat, kebaikan serta cinta dan kasih

sayang-Nya. Atas segala pengalaman dan pelajaran hidup hingga saat ini.

Syukur dan terimakasih untuk Rasulullah SAW atas segala perjuangan,

keteladanan, dan ilmu yang disampaikan kepada umat-Nya.

2. Mama dan Ayah tersayang yang tanpa lelah sudah membimbing,

membesarkan dan mendukung saya selama ini. Terimakasih sudah terus

mendoakan dan memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Terimakasih

telah menjadi orangtua terbaik untuk saya.

3. Kedua kakak saya tersayang Fikri Aulawi Rusmahafi dan Farah Kamalia

Rusmahafi yang telah memberikan arahan, perhatian, dukungan canda tawa

bersama.

4. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc. M. Si, selaku dekan beserta staf wakil

dekan (Wadek) 1, 2 dan 3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Page 10: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

x

5. Bapak Aditya Ginanjar, S.E., M. Si, selaku ketua jurusan perbankan syariah,

Ibu Fitri Damayanti, S.E, M.Si selaku sekertaris jurusan perbankan syariah

dan bapak Ade Suherlan, S.E., MM., MBA, selaku dosen pembimbing

akademik saya.

6. Bapak Suhendra, S.Ag, MM. Selaku dosen pembimbing 1 atas kesabaran dan

keikhlasan meluangkan waktunya untuk memberi arahan, bimbingan dan

ilmu pengetahuan kepada penulis.

7. Ibu Ay Maryani, S.E, M.Si selaku dosen pembimbing 2 atas kesabaran dan

keikhlasan membimbing, memberi arahan dan ilmu pengetahuan kepada

penulis. Hingga meluangkan waktu membimbing saya sambil merawat anak-

anaknya.

8. Seluruh dosen yang telah membimbing dan mengajarkan saya dan teman-

teman dari semester awal. Semoga ilmu yang diberikan menjadi berkah dan

manfaat bagi saya.

9. Seluruh staff akademik, staff tata usaha, staff perpustakaan dan semua pihak

yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Terimakasih atas pelayanan,

kemudahan dan bantuan yang diberikan selama kuliah.

10. Sahabat saya trio kwek-kwek Ika dan Fhia atas dukungan, perhatian segala

senda gurau dan tawa di tengah kepenatan.

11. Sahabat tercinta saya Dian dan Obi. Terimakasih atas segala dukungan,

semangat, saran, bantuan, masukkan dan kesabaran kalian. Terimakasih

sudah menjadi pendengar dan penenang yang baik.

12. Untuk sahabat kelas saya Cindy, Indy, Nia, Icha, Riyan, terimakasih atas

semangat yg kalian berikan dan waktu menyenangkan yang kita habiskan

bersama.

13. Terimakasih untuk Keluarga LiSEnSi yang telah memberikan ilmu,

pengalaman, semangat, persaudaraan serta semua hal-hal positif yang

berharga bagi saya. Terutama untuk angkatan 2012 Rahmi, Liska, Annas,

Mugni, Ridwan, Fathi, Heri, Zia, Fashan, Rindo dan Albert semoga kalian

sukses selalu.

Page 11: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

xi

14. Sahabat KKN saya Annas, Fadhil, Irfan, Atang, Mahfuz, Nuzroh, Salma,

Harti, Rizka dan Mala, terimakasih atas persahabatan yang ada hingga saat

ini.

Penulis menyadari masih terdapat kekurangan dalam penulisan skripsi ini.

Untuk itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi

perbaikan penelitian ini. Semoga skripsi ini bisa menjadi pengetahuan dan ilmu

yang bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan.

Tangerang, 3 Oktober 2016

(Hayatul Muthmainnah Rusmahafi)

Page 12: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

xii

DAFTAR ISI

Halaman Judul ............................................................................................ i

Lembar Pengesahan Skripsi ....................................................................... ii

Lembar Pengesahan Ujian Komprehensif ................................................ iii

Lembar Pengesahan Ujian Skripsi ............................................................ iv

Lembar Pernyataan Keaslian Karya Ilmiah ............................................ v

Daftar Riwayat Hidup ................................................................................ vi

Abstract ......................................................................................................... vii

Abstrak ......................................................................................................... viii

Kata Pengantar ........................................................................................... ix

Daftar Isi ...................................................................................................... xii

Daftar Tabel ................................................................................................. xv

Daftar Gambar ............................................................................................ xvii

Daftar Lampiran ......................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang........................................................................ 1

B. Perumusan Masalah ................................................................ 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kompetensi ............................................................................. 9

1. Pengertian Kompetensi ...................................................... 9

2. Karakteristik Kompetensi .................................................. 10

3. Kompetensi Syariah .......................................................... 11

B. Kompensasi ........................................................................... 16

1. Pengertian Kompensasi ..................................................... 16

2. Kompensasi Islami ............................................................ 18

C. Kecerdasan Spiritual Islam .................................................... 28

D. Kinerja Karyawan .................................................................. 31

1. Pengertian Kinerja ............................................................ 31

2. Pengukuran Kinerja .......................................................... 34

Page 13: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

xiii

3. Kinerja SDM Syariah ....................................................... 36

E. Penelitian Sebelumnya ........................................................... 39

F. Kerangka Penelitian ............................................................... 42

G. Keterkaitan antar Variabel dan Hipotesis .............................. 43

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian ..................................................... 46

B. Waktu Penelitian .................................................................... 46

C. Metode Pengumpulan Data ................................................... 47

D. Metode Analisis Data ............................................................. 48

1. Uji Validitas Data ........................................................... 48

2. Uji Reliabilitas Data ....................................................... 48

3. Uji Asumsi Klasik .......................................................... 49

a. Uji Normalitas .......................................................... 49

b. Uji Multikolinearitas ............................................... 50

c. Uji Heteroskedastisitas ............................................ 51

4. Uji Hipotesis .................................................................... 51

a. Uji Statistik t ............................................................ 51

b. Uji Statistik F .......................................................... 52

5. Analisis Regresi Linear Berganda .................................. 52

E. Operasional Variabel ............................................................. 54

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Profil Perusahaan ............................................................ 57

2. Visi dan Misi Perusahaan ............................................... 59

B. Penyebaran Kuesioner ........................................................... 59

C. Hasil Uji Instrumen Penelitian

1. Hasil Deskriptif Demografi Responden .......................... 60

2. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

a. Hasil Uji Validitas ................................................... 62

b. Hasil Uji Reliabilitas ............................................... 66

3. Hasil Uji Distribusi Frekuensi Pertanyaan Responden ... 67

Page 14: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

xiv

4. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Hasil Uji Normalitas ............................................. 86

b. Hasil Uji Multikolinearitas ................................... 87

c. Hasil Uji heteroskedastisitas ................................. 88

5. Hasil Uji Regresi Berganda

a. Hasil Uji Koefisien Korelasi (R) ........................... 90

b. Hasil uji Koefisien Determinasi (R2) .................... 90

c. Hasil Uji t (Uji Parsial) ......................................... 91

d. Hasil Uji Simultan (Uji Statistik F) ...................... 93

6. Hasil Uji Regresi Linear Berganda ................................ 94

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ............................................................................. 97

B. Saran ...................................................................................... 98

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 100

LAMPIRAN .................................................................................................. 105

Page 15: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

xv

DAFTAR TABEL

Tabel Keterangan Halaman

1.1 Statistik Perbankan Syariah 2016 ...................................................... 2

1.2 Latar Belakang Pendidikan Karyawan Bank Syariah ........................ 3

2.1 Konsep Upah Antara Barat dan islam ................................................ 28

2.2 Penelitian Sebelumnya ...................................................................... 39

3.1 Operasional Variabel ........................................................................ 54

4.1 Total Kuesioner ................................................................................. 60

4.2 Data Responden ................................................................................ 60

4.3 Hasil Uji Validitas Variabel Kompetensi Syariah ............................ 63

4.4 Hasil Uji Validitas Kompensasi Syariah ........................................... 63

4.5 Hasil Uji Validitas Kecerdasan Spiritual Islam ................................ 64

4.6 Hasil Uji Validitas Kinerja Karyawan .............................................. 65

4.7 Hasil Uji Reliabilitas ......................................................................... 66

4.8 Indikator Keterampilan ..................................................................... 68

4.9 Indikator Latar Belakang Pendidikan ............................................... 69

4.10 Indikator Etos Kerja .......................................................................... 70

4.11 Indikator Shiddiq (Benar & Jujur) .................................................... 70

4.12 Indikator Amanah ............................................................................. 71

4.13 Indikator Tabligh .............................................................................. 72

4.14 Indikator Fathanah (Cerdas) ............................................................. 73

4.15 Indikator Pemberian Upah ................................................................ 74

4.16 Indikator Tempat Kerja yang Aman .................................................. 75

4.17 Indikator Tempat Kerja yang Nyaman ............................................. 76

4.18 Indikator Hubungan Relasi yang Baik .............................................. 77

4.19 Indikator Masa Istirahat .................................................................... 78

4.20 Indikator Waktu Beribadah ............................................................... 79

4.21 Indikator Sarana Transportasi ........................................................... 80

4.22 Indikator Tunjangan Karyawan ........................................................ 81

4.23 Indikator Prinsip Bintang .................................................................. 82

Page 16: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel Keterangan Halaman

4.24 Indikator Prinsip Masa Depan .......................................................... 83

4.25 Indikator Proses/Behaviour ................................................................ 84

4.26 Indikator Hasil /Result ...................................................................... 84

4.27 Indikator Implementasi Syariah ........................................................ 85

4.28 Hasil Uji Normalitas ......................................................................... 86

4.29 Hasil Uji Multikolinearitas ............................................................... 87

4.30 Hasil uji Koefisien Korelasi (R) ........................................................ 90

4.31 Hasil Uji T ......................................................................................... 92

4.32 Hasil Uji F ......................................................................................... 93

4.33 Hasil Regresi Linear Berganda ......................................................... 94

Page 17: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Keterangan Halaman

2.3 Kerangka Penelitian ............................................................. 42

4.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas .............................................. 89

Page 18: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Keterangan Halaman

1 Surat Penelitian ........................................................................ 105

2 Kuesioner Penelitian ................................................................. 107

3 Data Demografi Responden ..................................................... 113

4 Jawaban Variabel Kompetensi Syariah (X1) ........................... 115

5 Jawaban Variabel Kompensasi Islami (X2) ............................. 116

6 Jawaban Variabel Kecerdasan Spiritual Islam (X3) .................. 117

7 Jawaban Kinerja (Y) ................................................................ 118

8 Hasil SPSS Karakterisitik Responden ..................................... 119

9 Hasil SPSS Validitas dan Reliabilitas Variabel

Kompetensi Syariah (X1) .......................................................... 121

10 Hasil SPSS Validitas dan Reliabilitas Variabel

Kompensasi Islami (X2) ........................................................... 126

11 Hasil SPSS Validitas dan Reliabilitas Variabel

Kecerdasan Spiritual Islam (X3) .............................................. 132

12 Hasil SPSS Validitas dan Reliabilitas Variabel

Kinerja (Y) ............................................................................... 133

13 Hasil Regresi Linear Berganda ................................................ 137

14 Hasil Uji Heteroskedastisitas ................................................... 139

15 Hasil Uji Multikolinearitas ....................................................... 140

16 Hasil Uji Normalitas ................................................................ 141

Page 19: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

1

BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Perkembangan Bank Syariah di Indonesia secara formal baru dimulai

tahun 1992 dan secara serius mulai dikembangkan pada tahun 1998 yaitu

sejak mulai berdirinya Bank Muamalat Indonesia tahun 1991 sebagai Bank

Syariah pertama di tanah air, yang memulai kegiatan operasinya pada bulan

Mei 1992. Dan dengan diberlakukannya Undang-Undang No. 21 tahun 2008

tentang Perbankan Syariah yang terbit tanggal 16 Juli 2008, maka

pengembangan industri Perbankan Syariah nasional semakin memiliki

landasan hukum yang memadai dan akan mendorong pertumbuhannya secara

lebih cepat lagi. Selain itu, pemberlakuan Peraturan Bank Indonesia nomor

8/3/PBI/2006 juga semakin memperkokoh landasan hukum Bank Syariah.

(Peraturan Bank Indonesia, 2006)

Perkembangan perbankan syariah selama satu tahun terakhir sampai

dengan bulan Oktober 2013 cukup menggembirakan. Meskipun perbankan

syariah tercatat berkurang 1 UUS karena imbas restrukturisasi HSBC

amanah global. Namun, Terdapat 2 BPRS baru yang muncul yaitu HIK

Makassar & Mitra Agro Usaha Lampung. Jumlah kantor BUS-UUS (hingga

Oct-13) bertambah 264 kantor Jumlah account nasabah yang dikelola 12,3

juta (BUS-UUS), meningkat 13,9% dari 2012 (ytd). Jumlah pekerja di

industri perbankan syariah diperkirakan 42 ribu pekerja, meningkat ±33,2%

dari 2012. (Outlook Perbankan Syariah, 2014).

Page 20: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

2

Semakin tinggi pertumbuhan industri perbankan syariah, tentunya

semakin besar sumber daya manusia yang dibutuhkan dengan pangsa pasar

4,87%. Hal ini ditunjukkan dengan jumlahnya yang hampir setiap tahun

selalu meningkat.

Tabel 1. 1

Kebutuhan SDM pada Bank Syariah

Sumber: Statistik Perbankan Syariah OJK 2016

Kebutuhan SDM saat ini diperkirakan sebanyak 11 ribu orang

pertahun sementara supply SDM syariah hanya ada 3750 orang pertahun.

Tingginya pertumbuhan industri keuangan syariah hingga rata-rata 30%

membutuhkan dukungan sumber daya manusia yang profesional. Menurut

guru besar Fakultas Ekonomi Universitas Erlangga, Surabaya, Suroso Imam

Zadjuli, dalam 20 tahun ke depan diperlukan banyak tenaga kerja Islami

profesional. Untuk mewujudkan pembangunan sumber daya manusia yang

berkualitas, diperlukan tenaga kerja Islami sebanyak 184.800 orang. Jumlah

tersebut terdiri atas 8.400 tenaga doktor ilmu ekonomi Islam, 25.200 lulusan

magister ekonomi Islam, lulusan sarjana sebanyak 50.400 orang, dan tenaga

ahli madya 100.800 orang. (Fahmi dkk 2014: 110). Artinya tenaga

profesional perbankan syariah masih diisi oleh SDM dengan dasar keilmuan

di bidang lain. Hal ini masih kurangnya SDM perbankan syariah yang

berlatar belakang syariah. Menurut Riawan Amin (2009:159) kekurangan

sumber daya manusia pada akhirnya dipasok oleh lembaga pendidikan

2014 2015 2016

Jun r)

Jul r)

Ags r)

Sep r) Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan

Jumlah Tenaga

Kerja29.232 39.338 38.807 38.965 40.272 40.590 41.393 49.086 49.101 49.106 49.587 38.307 49.069 49.206 48.927 48.861 51.466 51.864 51.413 51.087

Keterangan

Tahun

Page 21: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

3

konvensional yang notabenenya kurang memiliki pengetahuan mengenai

aspek fiqh dari sistem perbankan syariah ini.

Fenomena ini sudah terjadi bahkan sejak beberapa tahun yang lalu,

sesuai data di bawah ini:

Tabel 1.2

Latar Belakang Pendidikan Karyawan Bank Syariah

(dalam presentase)

Thn SLTA D3

S1

Ekonomi

S1

Hukum S1 Fisip

S1

Pertanian

S1

Teknik

S1

Syariah S2

2009 6,2 18,7 38,0 6,2 5,2 4,9 7,6 9,1 4,1

2008 5,3 12,1 39,1 7,2 6.8 6,3 9,2 8,6 5,3

Sumber: Data Statistik Perbankan Syariah bank Indonesia, 2010 dalam Amalia

dan Arif (2013 :126)

Bahkan saat ini, jumlah pegawai bank syariah yang tidak berlatar

belakang syariah tidak bertambah presentasenya. Pada tayangan Economic

Challenges pada 7 Juni 2016 di Metro TV diungkapkan bahwa berdasarkan

data dari Bank Indonesia, sekitar 90 persen tenaga kerja di perbankan syariah

tidak memiliki latar belakang pendidikan ekonomi syariah. Hal ini menjadi

salah satu tantangan dalam membangun ekonomi syariah beserta sumber daya

manusianya.

Jika melihat ke tingkat yang lebih tinggi yaitu tingkat direksi, juga

terdapat fakta yang memprihatinkan. Menurut Guntur Subagja Chairman

Indostrategic Economic Intelligence, tahun 2016 ini sekitar 77% direksi

perbankan syariah berasal dari bank konvensional. Itu berarti bankir syariah

hanya menduduki seperempat jabatan direksi di perbankan syariah. Saat ini

Page 22: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

4

terdapat 12 bank syariah yang beroperasi dengan jumlah total direksi 48

orang. Dari jumlah itu direksi yang berasal dari bank konvensional 37 (77%)

dan hanya 11 direksi yang dalam lima tahun terakhir berkiprah di perbankan

syariah.

Padahal kompetensi sangat menentukan kinerja dan keberhasilan

karyawan dalam perusahaan. Sebagaimana Finch & Crunckilton dalam

(Sudarmanto, 2009:48) berpendapat bahwa kompetensi adalah penguasaan

terhadap tugas, keterampilan, sikap dan apresiasi yang diperlukan untuk

menunjang keberhasilan.

Menurut Cira dan Benjamin, dengan mengevaluasi kompetensi-

kompetensi yang dimiliki seseorang, kita akan dapat memprediksikan kinerja

orang tersebut. Kompetensi dapat digunakan sebagai kriteria utama untuk

menentukan kerja seseorang. (Eddy Yunus, 2009: 369)

Fakta memprihatinkan lainnya adalah akhir-akhir ini terjadi berbagai

kejahatan yang dilakukan oleh oknum-oknum perbankan syariah. Diantaranya

kasus pembobolan rekening tabungan nasabah Bank Muamalat Mataram

Nusa Tenggara Barat sebesar 8 Miliar rupiah, Kasus Pembobolan Bank

Syariah Mandiri sebesar 7, 5 Miliar, pemalsuan pencatatan dan pemalsuan

emas jaminan gadai nasabah BNI Syariah cabang Malang senilai lebih dari 9

Miliar, dan Kasus Bank NTB Syariah sebesar 1,2 Miliar.

Banyak faktor yang menjadi penyebab kejahatan ini terjadi.

Kemungkinan diantaranya karena Kompensasi dan Kecerdasan Spiritual

karyawan yang kurang. Jika kompensasi yang diberikan perusahaan dapat

Page 23: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

5

mencukupi kebutuhan karyawan, bisa jadi hal itu tidak akan terjadi. Apalagi

sebagai pegawai perbankan syariah yang harusnya memahami ajaran dan

syariah Islam, tidak akan melakukan hal tersebut.

Dari pemaparan di atas dapat dilihat bagaimana kompetensi,

kompensasi dan kecerdasan spiritual menjadi isu dalam perbankan syariah

dan dapat mempengaruhi manajemen kinerja bank syariah itu sendiri.

Menurut Wibowo (2012:9) Manajemen kinerja merupakan gaya manajemen

dalam mengelola sumber daya yang berorientasi pada kinerja yang

melakukan proses komunikasi secara terbuka dan berkelanjutan dengan

menciptakan visi misi bersama dan pendekatan strategis serta terpadu sebagai

kekuatan pendorong untuk mencapai tujuan organisasi. Sedangkan kinerja

merupakan tingkat produktivitas seorang karyawan, relatif pada rekan

kerjanya, pada beberapa hasil dan perilaku yang terkait dengan tugas.

Manajemen kinerja memerlukan masukan dalam bentuk tersedianya

kapabilitas sumber daya manusia di dalamnya, baik sebagai individu maupun

sebagai tim. Kapabilitas sumber daya manusia diwujudkan dalam bentuk

pengetahuan, keterampilan dan kompetensi. Sumber daya manusia yang

memiliki pengetahuan dan keterampilan diharapkan dapat meningkatkan

kualitas proses kinerja maupun hasil kinerjanya. Sementara itu, kompetensi

diperlukan agar sumber daya manusia mempunyai kemampuan yang sesuai

dengan kebutuhan organisasi sehingga dapat memberikan kinerja terbaiknya.

(Wibowo, 2012:22)

Page 24: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

6

Berdasarkan uraian diatas, faktor kompetensi, kompetensi dan

kecerdasan spiritual kemungkinan dapat berpengaruh terhadap kinerja.

Karena itu, peneliti termotivasi untuk meneliti apakah karyawan bank syariah

memiliki ketiga faktor yang belandaskan ke-Islaman untuk mencapai kinerja

yang baik sesuai tujuan bank syariah. Maka, judul yang diambil peneliti

adalah “Analisis Pengaruh Kompetensi Syariah, Kompensasi Islami dan

Kecerdasan Spiritual Islam terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus

Bank Muamalat Cabang Ternate)”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian, maka dapat dirumuskan

masalah sebagai berikut:

1. Apakah Kompetensi Syariah, Kompensasi Islami dan Kecerdasan

Spiritual Islam berpengaruh terhadap Kinerja karyawan Bank

Muamalat Cabang Ternate?

2. Berapa besar tingkat signifikansi pengaruh Kompetensi Syariah,

Kompensasi Islami dan Kecerdasan Spiritual Islam secara parsial

terhadap Kinerja karyawan Bank Muamalat Cabang Ternate?

3. Berapa besar tingkat signifikansi Kompetensi Syariah, Kompensasi

Islami, dan Kecerdasan Spiritual Islam berpengaruh pada Kinerja

karyawan Bank Muamalat Cabang Ternate?

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah yang telah di jabarkan

sebelumnya, tujuan penelitian ini adalah:

Page 25: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

7

1. Menguji dan menganalisis apakah Kompetensi Syariah, Kompensasi

Islami dan Kecerdasan Spiritual Islam berpengaruh terhadap Kinerja

karyawan Bank Muamalat Cabang Ternate.

2. Mengetahui seberapa besar signifikansi pengaruh Kompetensi Syariah,

Kompensasi Islami dan Kecerdasan Spiritual Islam secara parsial

terhadap Kinerja karyawan Bank Muamalat Cabang Ternate.

3. Mengetahui seberapa besar tingkat signifikansi Kompetensi Syariah,

Kompensasi Islami, dan Kecerdasan Spiritual Islam secara simultan

berpengaruh pada Kinerja karyawan Bank Muamalat Cabang Ternate.

Berdasarkan Penelitian yang dilakukan, penulis berharap agar hasil dari

penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak, diantaranya:

1. Bagi Peneliti Berikutnya

Sebagai bahan referensi bagi pihak-pihak yang akan

melaksanakan penelitian lebih lanjut mengenai topik ini.

2. Bagi Bank-Bank Syariah di Indonesia

Sebagai tinjauan yang dapat dijadikan informasi untuk merekrut

pegawai. Diharapkan dapat meningkatkan kesadaran bank bank syariah

bahwa kompetensi syariah dan kecerdasan spiritual pada karyawan serta

kompensasi yang diberikan perusahaan sangat penting bagi kinerja

pegawai.

3. Bagi Masyarakat umum

Sebagai Informasi tentang bagaimana pengaruh kompetensi,

kompensasi Islami dan kecerdasan spiritual sumber daya manusia yang

Page 26: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

8

baik terhadap kinerja pegawai itu sendiri. Baik sebagai nasabah, maupun

calon nasabah yang akan memilih bank syariah sebagai institusi

keuangan kepercayaan mereka.

4. Bagi Mahasiswa Perbankan Syariah

Sebagai informasi bagaimana kompetensi syariah yang mumpuni

dan kecerdasan spiritual menjadi modal dan pembeda bagi SDM

perbankan syariah dan yang tidak. Serta mengetahui bagaimana

penerapan kompensasi yang Islami di bank syariah, dalam hal ini BNI

Syariah.

5. Bagi Penulis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi

penulis tentang pentingnya kompetensi syariah, kompensasi Islami dan

kecerdasan spiritual bagi kinerja bank syariah itu sendiri. Selain itu

sebagai salah satu syarat bagi penulis untuk menyelesaikan jenjang

sarjana.

Page 27: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kompetensi

1. Pengertian Kompetensi

Kompetensi yang dijelaskan Agus Dharma (2003:81) Kompetensi

adalah karakteristik yang mendasari seseorang dan berkaitan dengan

efektivitas kinerja individu dalam pekerjaannya “an underlying

characteristic is of an individual which is causally related to criterion-

referenced effective and or superior performance in a job or situation”.

Kata “underlying characteristic” mengandung makna kompetensi adalah

bagian kepribadian yang mendalam dan melekat kepada seseorang serta

perilaku yang dapat diprediksi pada berbagai keadaan dan tugas pekerjaan.

Sedangkan kata “causally related” berarti kompetensi adalah sesuatu yang

menyebabkan atau memprediksi perilaku dan kinerja. Sementara kata

“criterion-referenced” mengandung makna bahwa kompetensi sebenarnya

memprediksi siapa yang berkinerja baik dan kurang baik, diukur dari

kriteria atau standar yang digunakan.

Menurut R Palan (2008:15) Istilah kompetensi yang dalam bahasa

Inggrisnya disebut “competencies, competence dan competent” dalam

bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai kompetensi, kecakapan dan

keberdayaan merujuk pada keadaan atau kualitas mampu dan sesuai.

Kamus bahasa Inggris menjelaskan kata “competence” sebagai keadaan

yang sesuai, memadai, atau cocok. Selanjutnya dalam “Competence is

Page 28: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

10

being ability to do something well” yang dalam bahasa Indonesia diartikan

Kompetensi adalah kemampuan untuk melakukan sesuatu dengan baik.

Kompetensi merupakan perpaduan dalam kebiasaan berpikir dan

bertindak. Dengan demikian bahwa kompetensi merupakan sebuah

indikator yang dapat menunjukkan adanya perbuatan yang dapat diamati

dan sebagai konsep yang mencakup aspek-aspek pengetahuan,

keterampilan, nilai dan sikap yang dilaksanakan secara utuh.

Menurut Wibowo (2012: 324) Kompetensi adalah suatu kemampuan

untuk melaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang

dilandasi atas keterampilan dan pengetahuan serta didukung oleh sikap

kerja yang dituntut oleh pekerjaan tersebut. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa kompetensi merupakan salah satu unsur yang dimiliki

seseorang yang berkaitan dengan kemampuan, pengetahuan, pengalaman

dan unsur lainnya yang dibutuhkan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan

dengan baik.

2. Karakteristik Kompetensi

Spencer (1993) dalam Wibowo (2012:325) menyatakan bahwa

terdapat lima karakteristik kompetensi, yaitu sebagai berikut:

a. Motif adalah sesuatu yang secara konsisten dipikirkan atau diinginkan

orang yang menyebabkan tidakan. Motif mendorong, mengarahkan,

dan memilih perilaku menuju tindakan atau tujuan tertentu.

Page 29: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

11

b. Sifat adalah karakteristik fisik dan respons yang konsisten terhadap

situasi atau informasi. Kecepatan reaksi dan ketajaman mata

merupakan ciri fisik kompetensi seseorang.

c. Konsep diri adalah sikap, nilai-nilai, atau citra diri seseorang. Percaya

diri merupakan keyakinan orang bahwa mereka dapat efektif dalam

hampir setiap situasi adalah bagian dari konsep diri seseorang.

d. Pengetahuan adalah informasi yang dimiliki orang dalam bidang

spesifik. Pengetahuan adalah kompetensi yang kompleks, skor pada

tes pengetahuan sering gagal memprediksi prestasi kerja karena gagal

mengukur pengetahuan dan keterampilan dengan cara yang

sebenarnya dipergunakan dalam pekerjaan.

e. Keterampilan adalah kemampuan mengerjakan tugas fisik atau mental

tertentu. Kompetensi mental atau keterampilan kognitif termasuk

berpikir analitis dan konseptual.

3. Kompetensi Syariah

Kompetensi yang dalam bahasa adalah ahliyyah, yang berarti

kelayakan. Dalam istilah syar‟i ialah keyakinan seseorang individu untuk

mewajibkan dan melaksanakan kewajiban, atau dengan bahasa lain

kapabilitas individu yang menjadi sandaran tegaknya hak-hak yang wajib

dia dapatkan hak atau yang menjadi tanggung jawab wajib atasnya

(kewajiban). (As-Shawi dan Al-Mushlih 2011:37)

Page 30: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

12

Ada tiga komponen penting yang tampak dalam kompetensi diri manusia,

yaitu keterampilan, kemampuan dan etos kerja (Schumaker dalam Sinamo,

2009:6):

1) Keterampilan

Keterampilan dimiliki oleh karyawan didasarkan atas pengalaman

yang dilakukannya selama bekerja. Keterampilan dapat meningkat

apabila seorang karyawan memiliki masa kerja lebih lama

dibandingkan dengan karyawan yang masa kerjanya lebih sedikit.

2) Kemampuan

Kemampuan dimiliki oleh karyawan didasarkan atas bakat yang

dibawanya semenjak kecil atau yang diperolehnya pada masa

mengikuti pendidikan. Semakin baik pendidikan seorang karyawan,

maka semakin tinggi kemampuan yang diperolehnya.

3) Etos Kerja

Etos Kerja dihubungkan dengan sikap dan motivasi karyawan dalam

bekerja. Prinsip yang tidak kenal lelah dalam bekerja sebagai dasar

etos kerja yang tinggi yang dimiliki karyawan

Dalam menjalankan industri perbankan syariah, setiap karyawan harus

memiliki kompetensi yang berdasarkan nilai ke-Islaman. Untuk itu, terdapat

beberapa karakter yang harus dimiliki (Kartajaya, 2006:120)

a. Shiddiq (benar dan jujur)

Shiddiq artinya benar dan jujur. Benar dalam mengambil

keputusan-keputusan dalam perusahaan yang bersifat strategis,

Page 31: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

13

menyangkut visi-misi, dalam menyusun objektif dan sasaran serta

efektif dalam implementasi dan operasionalnya di lapangan. Sebagai

pemimpin perusahaan harus jujur kepada company (pemegang

saham), customer (nasabah), competitor (pesaing), maupun kepada

people (karyawan sendiri) sehingga bisnis ini benar-benar dijalankan

dengan prinsip kebenaran dan kejujuran.

“Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan

hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar”. (Q.S At-

Taubah:119)

Dijelaskan (Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur‟an Kementerian

Agama RI, 2014: 119) Seorang pengusaha wajib berperilaku jujur dalam

menjalankan usahanya. Demikian juga para pekerja. Dalam menjalankan

tugasnya harus berlaku jujur. Karena berbagai tindakan tidak jujur selain

merupakan perbuatan yang jelas-jelas berdosa, -jika biasa dilakukan

dalam berusaha- juga akan mewarnai dan berpengaruh negatif kepada

kehidupan pribadi dan keluarga pengusaha dan pekerja itu sendiri.

Bahkan lebih jauh lagi sikap dan tindakan seperti itu dapat mewarnai dan

mempengaruhi kehidupan bermasyarakat.

b. Amanah (terpercaya, kredibel)

Amanah adalah dapat dipercaya, tanggung jawab dan kredibel.

Amanah juga bermakna keinginan untuk memenuhi sesuatu sesuai dengan

Page 32: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

14

ketentuan. Konsekuensi amanah adalah mengembalikan setiap hak kepada

pemiliknya, baik sedikit maupun banyak, tidak mengambil lebih banyak

daripada yang ia miliki, dan tidak mengurangi hak orang lain, baik berupa

hasil penjualan, fee, jasa atau upah buruh.

“Dan sungguh beruntung orang-orang yang memelihara amanat-amanat

(yang dipikulnya) dan janjinya.” (Q.S. Al-Mu‟minun:8)

Dijelaskan (Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur‟an Kementerian

Agama RI, 2014: 18) Ayat diatas menjelaskan 1 dari 6 ciri orang-orang

mukmin yang beruntung yang dijelaskan dari ayat 1 hingga 11. Tiga

diantaranya berkaitan dengan akhlak dan moral, dua berkaitan dengan

hubungan manusia dengan Allah (ibadah), dan satu berkaitan dengan

hubungan Allah dan manusia. Yang berhubungan dengan kehidupan sosial

dan moral adalah menjauhkan diri dari hal-hal yang tidak berguna,

memelihara kehormatan diri, dan menjaga amanat dan janji.

c. Fathanah (cerdas)

Dalam bisnis, implikasi ekonomi sifat fathanah merupakan segala

aktivitas dalam manajemen suatu perusahaan harus dengan kecerdasan,

dengan mengoptimalkan semua potensi akal yang ada untuk mencapai

tujuan.

Page 33: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

15

“Dan Tidak ada seseorangpun akan beriman kecuali dengan izin Allah;

dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak

mempergunakan akalnya” (Q.S. Yunus:100)

Dalam Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir (Ar-Riva‟i,2001: 757)

dijalskan seluruh orang mukalaf, tidak diragukan lagi, ditawari keimanan

dan kekafiran. Barang siapa yang memilih keimanan melalui pemahaman

yang bersandar kepada akal, pengetahuan dan pemahaman, maka

balasannya dari Allah Ta‟ala ialah Dia berkehendak dan mengizinkan

untuk menetapkan keimanan di dalam lubuk hati orang itu. Barang siapa

yang tidak menggunakan akalnya dan tidak memperhatikan hujah-hujah

serta dalil-dalil Ilahi , dan dia rela untuk membawa hasil yang rugi melalui

pemilihan kekafiran atas keimanan maka balasannya dari Allah Ta‟ala.

d. Tabligh (komunikatif)

Sifat tabligh artinya komunikatif dan argumentatif. Orang yang

mempunyai sifat tabligh akan menyampaikannya dengan tutur kata yang

tepat. Seorang Islami selain harus memiliki gagasan-gagasan segar, juga

harus mampu mengomunikasikan gagasan-gagasannya secara tepat dan

mudah dipahami oleh siapapun yang mendengarnya.

“...oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan

hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.” (Q.S An-Nisa:9)

Page 34: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

16

Dalam tafsir Ibnu Katsir (2003:2014) dikatakan bahwa „Ali bin

Abi Thalhah berkata dari Ibnu „Abbas: “Ayat ini berkenaan dengan

seorang laki-laki yang meninggal, kemudian seorang mendengar ia

memberikan wasiat yang membahayakan ahli warisnya, Maka Allah

memerintahkan orang yang mendengarnya untuk bertakwa kepada Allah

serta membimbing dan mengarahkannya pada kebenaran. Maka hendaklah

ia berusaha menjaga ahli waris orang tersebut, sebagaimana ia senang

melakukannya kepada ahli warisnya sendiri apabila ia takut mereka disia-

siakan. Demikianlah pendapat Mujahid dan para ulama lainnya

B. Kompensasi

1. Pengertian Kompensasi

Ada beberapa definisi atau pengertian yang dikemukakan para ahli

tentang kompensasi. Menurut Husen Umar, kompensasi dapat

didefinisikan sebagai sesuatu yang diterima karyawan sebagai balas jasa

untuk kerja mereka. ( Husen Umar, 2005:16)

Dewan Penelitian Pengupahan Nasional, dalam Heidjrachman dan

Husnan (2002:138) , memberikan definisi upah adalah suatu penerimaan

sebagai suatu imbalan dari pemberi kerja kepada penerima kerja untuk

suatu pekerjaan atau jasa yang telah atau akan dilakukan, berfungsi

sebagai jaminan kelangsungan kehidupan yang layak bagi kemanusiaan

dan produksi, yang dinyatakan atau dinilai dalam bentuk uang yang

ditetapkan menurut suatu persetujuan, undang-undang, dan peraturan,

Page 35: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

17

serta dibayarkan atas dasar suatu perjanjian kerja antara pemberi kerja

dan penerima kerja.

Berdasarkan konferensi ILO nomor 100, kompensasi dapat

didefinisikan sebagai; “upah/gaji biasa, pokok, atau minimum dan setiap

emolumen tambahan yang dibayarkan langsung atau tidak langsung,

apakah dalam bentuk tunai atau barang, oleh pengusaha kepada pekerja

dalam kaitan dengan hubungan kerja. (Achmad S. Ruky, 2001:9)

Dalam manajemen sumber daya manusia, kompensasi merupakan

masalah yang kompleks dan membingungkan. Salah satu tugas yang

sangat sulit bagi para manajer sumber daya manusia adalah menyusun

suatu skala atau struktur gaji yang memenuhi persyaratan adil dan layak.

Tidak ada suatu cara yang pasti dan sebenarnya hanyalah suatu

pendekatan yang sistematis dalam penilaian yang dikenal dengan

evaluasi pekerjaan atau evaluasi jabatan (job grading).

Kaswan (2012:147) menjelaskan pada umumnya kompensasi

terbagi menjadi 2, yaitu Kompensasi Finansial dan Kompensasi non

Finansial.

a. Kompensasi Finansial

Kompensasi Finasial Langsung, adalah penghargaan/ganjaran

yang disebut gaji atau upah yang dibayar secara tetap berdasarkan

tenggang waktu yang tetap (Bonus, Insentif, Komisi)

Kompensasi Finansial Tidak Langsung, adalah pemberian bagian

keuntungan/manfaat lainnya bagi para pekerja diluar gaji atau

Page 36: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

18

upah tetap, yang bisa berupa tunjangan, asuransi, pesangon,

sekolah anak, cuti sakit, dll.

b. Kompensasi Non-Finansial

Menurut Mondy (2008:5) Kompensasi non finansial adalah kepuasan

yang diterima seseorang dari pekerjaan itu sendiri atau dari

lingkungan psikologis dan atau fisik tempat orang tersebut bekerja.

2. Kompensasi Islami

Pemberian kompensasi dalam Islam telah dibahas dalam Al-

Qur‟an dan Hadits. Diantaranya melalui dua ayat berikut:

....

“...Dan Jika kamu ingin menyusukan anakmu kepada orang lain maka

tidak ada dosa bagimu memberikan pembayaran dengan cara yang

patut. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah melihat

apa yang kamu kerjakan (Q.S. Al-Baqarah/2:233)

“...Kemudian jika mereka menyusukan (anak-anak)mu maka berikanlah

imbalannya kepada mereka (At-Talaq/65:6)

Menurut Tafsir Al-Jalalain dalam Tafsir Lajnah Pentashihan Al-

Qur‟an Jilid 6 (2014:223-224) ditafsirkan dengan ungkapan, “ Jika

Page 37: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

19

kamu berkehendak memberikan pembayaran / upah kepada wanita (lain

selain ibunya untuk menyusui anakmu tersebut).” Sementara itu, Abu

Bakr Al-Jaza‟iri menegaskan bahwa ayat ini dapat diambil sebagai dalil

pemberian kompensasi dari jasa menyusui.

Begitu pula sebagaimana pekerja lainnya yang bergantung pada

pengusaha sebagai sumber pekerjaan, karyawan bank juga bergantung

pada atasan, pemegang saham dan stake holder lainnya sebagai

pemegang kebijakan. Tafsir Lajnah Pentashihan Al-Qur‟an Jilid 5

(2014:136) menjelaskan hubungan pekerja dengan pengusaha adalah

kerjasama saling menguntungkan dan saling ketergantungan. Tidak

mungkin pengusaha bertindak sendiri tanpa pekerja, dan tidak mungkin

pekerja bekerja tanpa kehadiran pengusaha. Kewajiban pengusaha atau

majikan kepada karyawan atau pekerja antara lain memberi upah yang

layak, menyediakan tempat kerja, memberikan kenyamanan, jaminan

keselamatan dan keamanan, meningkatkan kecakapan dan keterampilan

pekerja, mengembangkan kepribadian pekerja, membantu karyawan

untuk sukses, dan memberi penghargaan atas prestasi, serta tunjangan

sosial dan pesangon.

a) Memberikan Upah

Upah adalah hak pekerja atau buruh yang diterima dan

dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau

pemberi kerja kepada pekerja yang ditetapkan dan dibayarkan

menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan atau peraturan

Page 38: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

20

perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi pekerja dan

keluarganya atas suatu pekerjaan dan/atau jasa yang telah atau akan

diberikan.

Kosakata dalam Al-Qur‟an yang mengandung makna upah

adalah ajr, dari akar kata ajara-ya’jur ajr-ujrah, yang artinya

imbalan perbuatan /kerja, apa yang kembali dari imbalan kerja,

duniawi maupun ukhrawi, atas dasar kontrak atau perjanjian dan

selalu digunakan dalam arti positif, yakni bermanfaat, seperti

tertera dalam Al-Qur‟an:

“Maka jika kamu berpaling (dari peringatanku), aku tidak

meminta imbalan sedikitpun darimu. Imbalanku tidak lain

hanyalah dari Allah, dan aku diperintah agar aku termasuk

golongan orang muslim (berserah diri)". (Q.S Yunus/10: 72)

Ayat diatas menegaskan bahwa para Nabi Allah bekerja

sukarela tanpa mengharapkan dan meminta upah sedikitpun pada

umatnya; upah mereka hanyalah dari Allah SWT.

Dalam konteks dunia kerja sekarang, perusahaan

menerapkan sistem pengupahan yang berbeda-beda, baik dari segi

waktu maupun besarnya upah masing-masing pekerja sesuai

Page 39: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

21

dengan pangkat, jabatan dan golongannya. Pada dasarnya, semua

cara pengupahan tersebut dapat diterapkan dengan prinsip

keadilan. (2014:141) Keadilan adalah sebuah istilah yang

menyeluruh, termasuk juga segala sifat hati yang bersih dan jujur.

Selain itu, melalui sebuah hadis Rasulullah mengisyaratkan

bahwa pengupahan harus dilakukan tepat waktu.

أعطوا األجير أجره قبل أن يجف عرقه

“Berikanlah upah pekerja sebelum kering keringatnya.” ( Hadits

riwayat Ibnu Majah, 2/817; Shahihul Jami‟, 1493)

Pemerintah membuat peraturan mengenai pengupahan

dengan menentukan Upah Minimum Regional (UMR) yang

antara daerah satu dengan daerah lainnya boleh jadi tidak sama,

sesuai dengan taraf hidup dan standar biaya hidup pada masing-

masing daerah.

b) Menyediakan Tempat Kerja dan Memberi Kenyamanan Kerja

Tempat kerja yang ideal memenuhi beberapa kriteria, yaitu

keamanan dan keselamatan, kenyamanan, kesehatan, kebersihan,

serta kelengkapan sarana dan prasarana. Keamanan dan

keselamatan karyawan diperoleh bila didukung kondisi fisik

bangunan yang kokoh dan jauh dari sumber-sumber penyebab

kecelakaan, misalnya sumber api yang dapat menimbulkan

kebakaran. Selain itu, bila bangunan itu luas dan digunakan untuk

Page 40: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

22

bekerja sejumlah besar karyawan maka harus didukung fasilitas

pintu keluar ruangan permanen ataupun pintu darurat yang

memadai.

Kenyamanan tempat kerja antara lain didukung unsur

pencahayaan, tata ruang, dan sirkulasi udara yang baik. Tempat

duduk dan meja kerja yang nyaman juga diperlukan untuk

mendukung kenyamanan kerja karyawan.

Tata ruang yang baik mendukung kenyamanan kerja dan

menopang produktivitas kerja, salah satu ciri tata ruang yang baik

adalah bahwa aktivitas dan mobilitas pegawai yang satu tidak

mengganggu kerja maupun konsentrasi kerja pegawai lainnya.

Hal itu dapat diciptakan dengan membuat sekat-sekat untuk ruang

kerja masing-masing karyawan. Kesehatan tempat kerja terutama

didukung oleh kebersihan dan sirkulasi udara yang baik.

Disamping itu juga didukung unsur pencahayaan yang memadai,

terutama untuk kesehatan mata. Pengusaha juga harus

menyediakan tempat ibadah bagi pekerjanya.

Pengusaha berkewajiban memberikan kenyamanan kerja,

yaitu ditopang oleh ruangan kerja yang memadai, suasana kerja

yang kondusif, relasi antar pekerja, dan relasi antar pekerja

dengan pimpinan. Kenyamanan kerja antara lain dapat terwujud

jika terdapat perlakuan yang adil terhadap semua karyawan. Siapa

yang berprestasi layak memperoleh penghargaan. Begitu pula

Page 41: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

23

karyawan-karyawan yang menyumbangkan ide, gagasan dan

temuan yang meningkatkan kemajuan perusahaan.

Pengusaha harus memberikan kesempatan istirahat,

beribadah, cuti dan libur bagi pekerja. Pengusaha juga sebaiknya

menyediakan sarana transportasi bagi pekerjanya, terutama bagi

mereka yang bertempat tinggal relatif jauh dari tempat kerja.

c) Meningkatkan Kecakapan dan Kepribadian Pekerja, serta

Membantu Mereka untuk Sukses

Maju mundurnya sebuah perusahaan antara lain ditentukan

oleh kualitas kerja para karyawannya, dan kualitas kerja tersebut

ditentukan oleh kecakapan dan keterampilan kerjanya. Karena itu,

peningkatan kecakapan dan keterampilan pekerja merupakan

kebutuhan setiap perusahaan. Hal itu dapat diusahakan dengan

menyelenggarakan pelatihan bagi karyawan maupun mengirim

karyawan untuk mengikuti diklat yang diperlukan.

Pelatihan kerja meliputi keseluruhan kegiatan untuk

memberi, memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan

kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja

pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan

jenjang dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan.

Kepribadian yang mutlak dimiliki oleh pekerja ideal

diantaranya adalah kuat dan dapat dipercaya. Itulah mengapa

Page 42: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

24

salah seorang putri Nabi Syuaib memohon kepada orang tuanya

untuk mempekerjakan.

“Salah seorang dari kedua wanita itu berkata: "Ya

bapakku ambillah ia sebagai orang yang bekerja (pada kita),

karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil

untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang kuat lagi dapat

dipercaya". (Q.S Al Qasas/28:26)

Ayat terdahulu menjelaskan bahwa ayah gadis itu

mengundang Musa ke rumahnya untuk memberinya upah atas

bantuannya memberi minum hewan ternak mereka. Salah seorang

putrinya pun mengusulkan agar laki-laki itu dipekerjakan saja,

karena ia kuat dan dapat dipercaya. Bukti kekuatannya ialah

bahwa laki-laki itu telah mengambilkan air minum dengan

cekatan, sedangkan bukti bahwa ia dapat dipercaya karena ia

menjaga pandangan. Ketika memandang kain yang melekat di

badan gadis itu, Musa segera meminta agar gadis ini berjalan di

belakangnya dan memberikan isyarat ke arah mana ia harus

berjalan.

Karyawan yang berkualitas dan sukses memiliki

keunggulan-keunggulan sebagai berikut: cakap, sehingga dapat

Page 43: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

25

memuaskan konsumen, memiliki nilai budaya yang tinggi,

mampu menyimak dan mendengar keluhan konsumen serta

mengurus persoalan mereka dengan kinerja efektif, memiliki

tekad untuk mengembangkan potensi diri, mampu menciptakan

ide kreatif-inovatif, mengetahui dan menguasai kebutuhan

konsumen serta keperluan pasar, berpenampilan menarik dan

selalu tersenyum, memiliki sifat amanah, memiliki kemampuan

dibidang perencanaan, operasional, pengarahan, serta pengawasan

dengan baik, memiliki sifat kepemimipinan yang sukses serta

memiliki kemampuan untuk mengatur situasi yang sebaliknya,

mampu mengonsolidasikan kepemimpinannya serta mengambil

nilai dari kegagalan yang ia alami dalam mengembangkan

kemampuan dirinya, mengetahui keunggulan yang dimiliki

pesaing, mampu bersosialisasi dan bekerja sama, memiliki latar

belakang sempurna terkait perilaku pembelian konsumen.

d) Memberikan Perlindungan, Kesejahteraan, Tunjangan Sosial,

dan Pesangon

Pengusaha berkewajban memberikan jaminan keselamatan

dan keamanan kerja kepada karyawan. Sebagian karyawan bekerja

di dalam ruangan, dan yang lain lagi bekerja di luar ruangan.

Ruang kerja harus menjamin keselamatan dan keamanan karyawan.

Hal itu diwujudkan dengan pengadaan ruang kerja yang kokoh

secara fisik dan tidak rawan gempa. Di samping itu, instalasi listrik

Page 44: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

26

dipastikan terpasang dengan baik dan memenuhi standar sehingga

tidak rawan terjadi kebakaran. Bila karyawan bekerja dengan alat-

alat berat maka harus ada alat pelindung atau pengaman yang dapat

menjaga keselamatan jiwa pekerja.

Kesejahteraan pekerja diwujudkan dengan pemenuhan

kebutuhan dan/atau keperluan yang bersifat jasmaniah dan

rohaniah, baik di dalam maupun di luar hubungan kerja, yang

secara langsung atau tidak langsung dapat mempertinggi

produktivitas kerja dalam lingkungan yang kerja yang aman dan

sehat.

Setiap pekerja dan keluarganya berhak memperoleh jaminan

sosial tenaga kerja. Jaminan sosial tenaga kerja di Indonesia

dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Al-Qur‟an mengajarkan agar setiap mukmin berbuat baik

kepada sesama. Dalam konteks dunia kerja, kebaikan seorang

pengusaha muslim dapat diwujudkan dalam bentuk pemberian

tunjangan sosial dan pesangon bagi pekerja yang berhenti bekerja.

“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah

kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu

Page 45: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

27

melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat

baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat

baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di

(muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang

yang berbuat kerusakan.”(Al-Qasas/28:77)

Pengusaha berkewajiban memberikan tunjangan sosial

kepada karyawannya. Tunjangan sosial tersebut dapat berupa

jaminan kesehatan, tunjangan keluarga, sumbangan pernikahan

dan kelahiran, santunan duka cita. Jaminan kesehatan diberikan

kepada karyawan untuk menjaga kesehatan dan/ atau untuk

pengobatan bilamana karyawan menderita sakit. Selain tunjangan

untuk karyawan, keluarga karyawan juga layak memperoleh

tunjangan kesehatan, karena bilamana anggota keluarga sakit,

karyawan tidak dapat bekerja secara optimal.

Tunjangan keluarga diberikan untuk anak dan istri/suami

karyawan. Tunjangan anak diberikan bagi anak-anak

tertanggung, dan dihitung setara dengan uang makan anggota

keluarga per bulan. Sumbangan pernikahan diberikan bilamana

karyawan melangsungkan pernikahan atau menikahkan anaknya.

Sumbangan kelahiran diberikan bilamana karyawan dikaruniai

putra/putri. Sedangkan santunan dukacita diberikan bilamana

orangtua atau anak dan istri/suami meninggal dunia. Dengan cara

itu, pengusaha membahagiakan karyawan.

Page 46: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

28

Dalam hal terjadi pemutusan hubungan kerja, pengusaha

wajib membayar uang pesangon dan/atau uang penghargaan

masa kerja dan uang pergantian hak yang seharusnya diterima.

Pesangon diberikan kepada karyawan yang purnatugas atau

diberhentikan dengan hormat, baik atas permintaan sendiri

maupun karena tuntutan efisiensi dan perampingan jumlah

karyawan. Besarnya pesangon diperhitungkan sesuai lama masa

kerja, prestasi kerja, dan kondisi finansial perusahaan.

Prinsip konsep upah antara barat dan islam juga memiliki

perbedaan besar. Diantaranya digambarkan pada tabel berikut:

Tabel 2.1

Konsep Upah Antara Barat dan Islam

No. Aspek Barat Islam

1 Keterkaitan yang erat antara Upah dan Moral Tidak Ya

2 Upah memiliki dua dimensi: Dunia dan Akhirat Tidak Ya

3 Upah diberikan berdasarkan prinsip keadilan Ya Ya

4 Upah diberikan Berdasarkan Prinsip Kelayakan Ya Ya

Sumber: Henri Tanjung (2004: 46)

C. Kecerdasan Spiritual Islam

Dalam Hamzah (2008:58) Feldam mendefinisikan kecerdasan

sebagai kemampuan memahami dunia, berfikir secara rasional, dan

menggunakan sumber-sumber secara efektif pada saat dihadapkan

dengan tantangan. Henmon mengatakan bahwa kecerdasan merupakan

daya atau kemampuan untuk memahami. Sedangkan menurut

Page 47: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

29

Weschler kecerdasan adalah totalitas kemampuan seseorang, untuk

bertindak dengan tujuan tertentu, berfikir secara rasional, serta

menghadapi lingkungan dengan efektif. Dalam Aribowo (2010) Kata

“spiritual” sendiri berasal dari kata “spirit” yang berarti roh. Kata ini

berasal dari bahasa latin, yakni spiritus, yang berarti bernafas. Selain

itu, kata spiritus dapat mengandung arti bentuk alkohol yang

dimurnikan. Dengan demikian, spiritual dapat diartikan sesuatu yang

murni. Spiritual juga berarti segala sesuatu di luar tubuh fisik,

termasuk pikiran, perasaan, dan karakter.

Dalam Kurniasih (2010:10) Secara psikologik, spirit diartikan

sebagai “soul” (ruh), suatu makhluk adikodrati yang nir-bendawi

(immaterial being). Oleh karena itu dari perspektif psikologik,

spiritualitas juga dikaitkan dengan berbagai realitas alam pikiran dan

perasaan yang bersifat adikodrati dan nir-bendawi.

Menurut Spearman dan Jones dalam Uno (2006:58), bahwa

ada suatu konsepsi lama tentang kekuatan yang dapat melengkapi akal

pikiran manusia dengan gagasan abstrak yang universal, untuk

dijadikan sumber tunggal pengetahuan sejati. Kekuatan demikian

dalam bahasa Yunani disebut nous. Kedua istilah tersebut kemudian

dalam bahasa Latin dikenal sebagai intelectus dan intellegentia.

Selanjutnya dalam bahasa Inggris masing-masing diterjemahkan

sebagagai intellect dan intelligence. Transisi bahasa tersebut, ternyata

Page 48: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

30

membawa perubahan makna yang mencolok. Intelligence yang dalam

bahasa Indonesia kita sebut inteligensi (kecerdasan).

Menurut Zohar dan Marshal (2007:3) kecerdasan spiritual

sebagai kecerdasan untuk mengahadapi dan memecahkan persoalan

makna dan nilai, yaitu kecerdasan untuk menempatkan perilaku dan

hidup manusia dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya,

kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang

lebih bermakna dibanding yang lain.

Sariakin menjelaskan (2010:12) kecerdasan spiritual adalah

kecerdasan yang menghubungkan manusia dengan Tuhannya.

Menurut Mujib dan Mudzakir (2001:329) pengertian spiritual

Islam sebagai Kecerdasan yang berhubungan kemampuan memenuhi

kebutuhan ruh manusia, berupa ibadah agar ia dapat kembali kepada

Penciptanya dalam keadaan suci. Kecerdasan spiritual merupakan

kecerdasan qalbu yang berhubungan dengan kualitas batin sesorang.

Ia menjangkau nilai luhur yang belum terjangkau oleh akal.

Dengan menggunakan pendekatan ke-Islaman, Agustian

(2006) dalam Rahmasari (2012:10) mendefinisikan kecerdasan

spiritual adalah kemampuan memberi makna ibadah terhadap setiap

perilaku dan kegiatan melalui langkah-langkah dan pemikiran yang

bersifat fitrah, menuju manusia yang seutuhnya dan memiliki pola

pemikiran integralistik serta berprinsip hanya karena Allah.

Page 49: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

31

Prinsip-prinsip kecerdasan spiritual menurut Agustian dalam

Rahmasari (2012:11) dapat diambil dari rukun iman yaitu:

a. Prinsip Bintang

Prinsip bintang adalah prinsip yang berdasarkan iman kepada Allah

SWT. Semua tindakan yang dilakukan hanya untuk Allah dan tidak

mengharap pamrih dari orang lain dan melakukannya sendiri.

b. Prinsip Malaikat

Prinsip malaikat adalah berdasarkan iman kepada malaikat. Semua

tugas dilakukan dengan disiplin dan baik sesuai dengan sifat

malaikat yang dipercaya oleh Allah untuk menjalankan segala

perintah Allah SWT.

c. Prinsip Kepemimpinan

Prinsip kepemimpinan adalah prinsip berdasarkan iman kepada

Rasulullah SAW. Seorang pemimpin harus memiliki prinsip yang

teguh, agar mampu menjadi pemimpin yang sejati. Seperti

Rasulullah SAW adalah seorang pemimpin sejati yang dihormati

semua orang.

d. Prinsip Pembelajaran

Prinsip pembelajaran adalah prinsip berdasarkan iman kepada

kitab. suka membaca dan belajar untuk menambah pengetahuan

dan mencari kebenaran yang hakiki. Berpikir kritis terhadap segala

hal dan menjadikan Al-Qur‟an sebagai pedoman dalam bertindak.

Page 50: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

32

e. Prinsip Masa Depan

Prinsip masa depan adalah prinsip yang berdasarkan iman kepada

“hari akhir”. Berorientasi terhadap tujuan, baik jangka pendek,

jangka menengah maupun jangka panjang, disertai keyakinan akan

adanya “hari akhir” dimana setiap individu akan mendapat balasan

terhadap setiap tindakan yang dilakukan.

D. Kinerja Karyawan

1. Pengertian Kinerja

Menurut Wirawan (2009:5) Kinerja adalah hasil pelaksanaan

suatu pekerjaan, baik bersifat fisik maupun material maupun non

material pekerja dalam melaksanakan tugas-tugasnya sebagaimana

terdapat di deskripsi pekerjaan atau jabatan, perlu dinilai hasilnya

setelah tenggang waktu tertentu.

Kinerja merupakan suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan.

Untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan seseorang sepatutnya

memiliki derajat kesediaan dan tingkat kemampuan tertentu.

Kesediaan dan keterampilan seseorang tidaklah cukup efektif untuk

mengerjakan sesuatu tanpa pemahaman yang jelas tentang apa yang

dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya. Kinerja merupakan

perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja

yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam

perusahaan. Kinerja merupakan suatu hal yang sangat penting dalam

upaya perusahaan untuk mencapai tujuannya (Rivai 2004:309)

Page 51: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

33

Sedangkan menurut Hasibuan (2007:326) Kinerja adalah

sebagai tingkat keberhasilan di dalam melaksanakan tugas serta

kemampuan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kinerja

dikatakan baik dan sukses jika tujuan yang diinginkan dapat dicapai

dengan baik. Efisiensi dan efektifitas merupakan dua aspek penting

dalam menilai suatu kinerja. Efisiensi adalah perbandingan antara

hasil yang dicapai dengan usaha yang dikeluarkan, sedangkan

efektivitas adalah perbandingan antara hasil yang dicapai dengan hasil

yang diharapkan.

Kinerja atau performance menurut Moeheriono (2010:60)

merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu

program kegiatan atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan,

visi, dan misi organisasi yang dituangkan melalui perencanaan

strategis suatu organisasi.

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa

kinerja merupakan hasil penilaian dari usaha pelaksanaan tugas dan

pekerjaan seseorang yang sesuai dengan kemampuan dan

keterampilan yang dimiliki dan tujuan perusahaan.

Menurut Robert L. Mathis dan John H. Jackson (2001), faktor-

faktor yang mempengaruhi kinerja individu tenaga kerja, yaitu:

a. Kemampuan mereka

b. Motivasi

c. Dukungan yang diterima

Page 52: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

34

d. Keberadaan pekerjaan yang mereka lakukan

e. Hubungan mereka dengan organisasi

2. Pengukuran Kinerja

Menurut Benardin dan Russel (1993) dalam Wahab (2012:40)

untuk mengukur kinerja karyawan dipergunakan sebuah daftar

pertanyaan yang berisikan beberapa dimensi kriteria dalam menilai

kinerja karyawan, yaitu:

a. Kualitas (Quality). Merupakan hasil kerja keras dari para

karyawan yang sesuai dengan tujuan dengan yang telah

ditetapkan oleh pihak perusahaan sebelumnya. Jika hasil yang

dicapai oleh karyawan tersebut tinggi maka kinerja dari karyawan

tersebut dianggap baik oleh pihak perusahaan atau sesuai dengan

tujuannya. Ini berarti merupakan suatu tingkatan yang

menunjukkan proses pekerjaan atau hasil yang dicapai atas suatu

pekerjaan mendekati adanya kesempurnaan.

b. Kuantitas (Quantity). Merupakan hasil kerja keras dari karyawan

yang bisa mencapai skala maksimal yang telah ditentukan oleh

pihak perusahaan. Dengan hasil yang telah ditetapkan oleh

perusahaan tersebut maka kinerja dari para karyawan sudah baik.

Jika Quantity merupakan jumlah yang diproduksi yang

dinyatakan dalam nilai mata uang, jumlah unit produk atau

jumlah siklus aktivitas yang telah diselesaikan.

Page 53: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

35

c. Ketetapan Waktu (Timeliness). Karyawan dapat bekerja sesuai

dengan standar waktu kerja yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. Dengan bekerja sesuai dengan standar waktu yang

telah ditentukan maka kinerja dari karyawan tersebut sudah baik.

Dengan timeliness yang merupakan suatu tingkatan yang

menunjukkan bahwa suatu pekerjaan dapat terselesaikan lebih

cepat dari waktu yang ditentukan maka kinerja karyawan tersebut

sudah baik.

d. Keefektifan Biaya (Cost Effectiveness) merupakan penggunaan

sumber daya dari karyawan yang digunakan secara optimal dan

efisien. Dengan penggunaan sumber daya yang efisien dan efektif

maka bisa mempengaruhi keefektifan biaya yang dikeluarkan

oleh pihak perusahaan dan menghasilkan keuntungan yang

maksimum. Dengan Cost Effectiveness yang menunjukkan

bahwa suatu tingkatan yang paling maksimal dari penggunaan

sumber daya yang dimiliki badan usaha untuk mendapatkan

keuntungan yang maksimum

e. Perlu Pengawasan (Need for Supervision). Merupakan

kemampuan karyawan dalam bekerja dengan baik, dengan atau

tanpa ada pengawasan dari pihak perusahaan. Dengan atau tanpa

ada pengawasan dari pihak perusahaan, para karyawan dapat

bekerja dengan baik sehingga kinerja dari karyawan akan

mengalami peningkatan. Dengan Need for supervision yang

Page 54: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

36

merupakan tingkatan dari seorang karyawan dapat melaksanakan

suatu fungsi pekerjaan tanpa harus meminta bimbingan atau

campur tangan penyelia maka akan dapat meningkatkan kinerja

karyawan itu sendiri.

f. Hubungan Rekan Sekerja (Interpersonal Impact). Dengan adanya

karyawan yang mempunyai rasa harga diri yang tinggi terhadap

pekerjaannya maka karyawan berusaha untuk mencapai hasil

terbaik dalam pekerjaan tersebut. Oleh karena itu dengan rasa

harga diri yang tinggi terhadap pekerjaannya diharapkan para

karyawan dapat meningkatkan kinerjanya dalam bekerja.

3. Kinerja SDM Syariah

Menurut Abu Fahmi, dkk (2014:183) Penilaian kinerja SDM

syariah pada prinsipnya adalah merencanakan, memantau, serta

mengevaluasi hasil kerja karyawan. Agar selaras dengan tujuan

perusahaan, yaitu bisnis dan mardhotillah. Namun, untuk menilai suatu

kinerja yang Intangible tidaklah mudah.

Dalam buku yang sama (2014:180) dijelaskan bagaimana objek

penilaian kinerja mengalami evolusi dari pendekatan yang berpusat

pada individu (individual approach centered) bergerak ke arah

pekerjaan (job centered), dan akhirnya berpusat pada sasaran (objective

centered). Dalam kaitan ini dapat juga dikaitkan sebagai proses input-

proses-output, yaitu individu sebagai input dalam bentuk traits atau

personalitasnya. Pergeseran kemudian terjadi ke arah orientasi output,

Page 55: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

37

yaitu penilaian kinerja seseorang didasarkan pada hasil (outputs) dan

biasanya juga disebut sebagai result oriented performance appraisal.

Penilaian kinerja atas dasar result atau sasaran biasanya dilakukan

dalam manajemen yang berbasis MBO (Management By Objective)

1. Kinerja yang berorientasi input: Sistem ini merupakan cara

tradisional yang menekankan pada pengukuran atau penilaian ciri-

ciri kepribadian karyawan. Ciri-ciri atau karakteristik kepribadian

yang banyak dijadikan objek pengukuran: kejujuran, ketaatan,

disiplin, loyalitas, kreativitas, adaptasi, komitmen, sopan santun,

dan lain-lain.

2. Kinerja yang berorientasi pada proses: melalui sistem ini, kinerja

atau prestasi karyawan diukur dengan cara menilai sikap dan

perilaku seorang pegawai dalam melaksanakan tugas dan tanggung

jawabnya, dengan kata lain penilaian masih tetap difokuskan

langsung pada kuantitas dan kualitas hasil yang dicapainya, yang

dilakukan adalah meneliti bagaimana tugas-tugas dilakukan dan

membandingkan perilaku dan sikap yang diperlihatkan dengan

standar yang telah ditetapkan untuk setiap tugas yang telah di

bebankan kepadanya.

3. Kinerja yang berorientasi pada output: sistem ini biasa juga disebut

sistem manajemen kinerja yang berbasiskan pencapaian sasaran

kerja individu. Sistem ini berfokus pada hasil yang diperoleh atau

dicapai oleh karyawan. Sistem ini berbasis pada metode

Page 56: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

38

manajemen kinerja berbasiskan konsep Manajemen Berdasarkan

Sasaran (Management By Objective/ MBO).

Dalam Praktik Penilaian Kinerja biasanya ketiga sistem penilaian

kinerja itu dikombinasikan antara traits/input, behaviour/proses, dan

hasil/result. Dengan demikian untuk pengukurannya dapat digunakan

faktor-faktor antara lain (Abu Fahmi, 2014:182):

1. Kejujuran

2. Ketaatan

3. Disiplin

4. Loyalitas

5. Kreativitas

6. Komitmen

7. Sopan santun

8. Kualitas hasil kerja

9. Jumlah hasil kerja

10. Ketepatan waktu hasil kerja

Beliau menambahkan selain menggunakan indikator tersebut,

untuk mengukur kinerja SDM Syariah digunakan indikator lainnya.

Berdasarkan Hadits Nabi, seseorang dapat diminta menjadi imam shalat

dengan beberapa alasan, yaitu hafalannya, bacaannya, dan lain-lain.

Maka dapat diperkirakan bahwa seorang muslim yang memiliki

bacaan/makhraj yang baik memiliki kepedulian dan tanggung jawab

yang besar terhadap agamanya. Sebagaimana hadits: “Bahwa nilai

Page 57: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

39

dirimu ditentukan dari bacaanmu yang terakhir. Oleh karenanya sebagai

salah satu kriteria yang dapat dinilai adalah kemampuan membaca Al-

Qur‟an serta hafalannya.

E. Penelitian Sebelumnya

Sebelum penelitian ini dilakukan, telah ada peneliti-peneliti sebelumnya

yang mengambil topik yang mendekati penelitian ini. Diantaranya:

Tabel 2.2

Penelitian Sebelumnya

Nama

Peneliti

Judul Penelitian

dan Variabel

Metode

Analisis Hasil Penelitian

Imam

Subaweh dan

Nur Azifah

(2012)

Analisis

Pengaruh

Pemahaman (X1)

dan Penerapan

Ekonomi Syariah

(X2) oleh Sumber

Daya Insani (X3)

dan Nasabah

(X4) serta

Komitmen

Lembaga

Keuangan

Syariah

(X5)Terhadap

Kinerja

Profitabilitas

Lembaga

Keuangan

Syariah (Y) di

Wilayah Depok

Analisis

Regresi

Logistik

Pada umumnya SDI

telah memahami akad-

akad yang digunakan

Lembaga Keuangan

Syariah, namun tidak

sesuai pada penerapan

dan fatwa yang

diberikan. Variabel

pemahaman dan

penerapan ekonomi

syariah tidak

berpengaruh pada

kinerja profitabilitas

LKS. Begitu juga

dengan Variabel

pemahaman dan

penerapan ekonomi

syariah serta komitmen

lembaga syariah

terhadap kinerja

profitabilitas LKS.

Mulyono

(2012)

Pengaruh

Kesesuaian

Kompetensi (X1)

dan Motivasi

Analisis

Regresi

Kompetensi dan

Motivasi Berpengaruh

signifikan baik secara

simultan maupun

Page 58: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

40

Nama

Peneliti

Judul Penelitian

dan Variabel

Metode

Analisis Hasil Penelitian

Kerja (X2),

Terhadap Kinerja

(Y) Pegawai

Negeri Sipil

Bagian

Administrasi

Pada Sekolah

Menengah Atas

Negeri Kota

Malang.

parsial terhadap

Kinerja Pegawai.

Lisda

Rahmasari

(2012)

Pengaruh

Kecerdasan

Intelektual (X1)

Kecerdasan

Emosi (X2) dan

Kecerdasan

Spiritual (X3)

Terhadap Kinerja

Karyawan (Y)

Structural

Equation

Model

(SEM)

Variabel Kecerdasan

Intelektual, Kecerdasan

Emosi dan Kecerdasan

Spiritual Berpengaruh

secara Parsial dan

Simultan Terhadap

Kinerja Karyawan

Achmad

Sani

Supriyanto

dan Eka

Afnan

Troena

(2012)

Pengaruh

Kecerdasan

Emosional (X1)

dan Kecerdasan

Spiritual (X2)

terhadap

Kepemimpinan

Transformasional

(Y1) , Kepuasan

Kerja (Y2) dan

Kinerja Manajer

(Y3) (Studi Bank

Syariah Kota

Malang)

Partial

Least

Square

(PLS)

Kecerdasan Emosional

dan spiritual

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap

kepemimpinan

transformasional dan

kepuasan kerja dan

kinerja. Variabel

kepuasan kerja juga

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap

kinerja.

Nuraini

Firmandari

(2014)

Pengaruh

Kompensasi (X1)

Terhadap Kinerja

(Y1) Karyawan

Analisis

Regresi

Pada penelitian ini

Variabel Kompensasi

dibagi menjadi

beberapa bagian. Gaji

Page 59: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

41

Nama

Peneliti

Judul Penelitian

dan Variabel

Metode

Analisis Hasil Penelitian

dengan Motivasi

Kerja Sebagai

Variabel

Moderasi (Y2)

Studi Pada Bank

Syariah Mandiri

Kantor Cabang

Yogyakarta)

dan Tunjangan yang

dimoderasi motivasi

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap

kinerja karyawan

Sedangkan Sedangkan

bonus tidak

berpengaruh signifikan

dan positif

Sumber: Data diolah

Page 60: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

42

F. Kerangka Penelitian

Berdasarkan pada uraian sebelumnya, peneliti merumuskan kerangka

penelitian ini sebagai berikut:

Gambar 2.3

Kerangka Penelitian

Variabel Independen (X):

1. Kompetensi (X1)

2. Kompensasi (X2)

3. Kecerdasan Spiritual

(X3)

Variabel Dependen (Y):

Kinerja Pegawai

Analisis Data:

1. Uji Validitas

2. Uji Reliabilitas

Uji Hipotesis:

Uji F

Uji T

Analisis Linier Berganda

Uji Asumsi Klasik:

1. Uji Normalitas

2. Uji Multikolinieritas

3. Uji Heteroskedastisitas

Analisis/ Interpretasi

Kesimpulan

Analisis Deskriptif

Page 61: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

43

G. Keterkaitan Antar Variabel dan Hipotesis

1. Hubungan Variabel Kompetensi Syariah Terhadap Kinerja

Karyawan.

Menurut Wibowo (2012: 324) Kompetensi merupakan suatu

kemampuan untuk melaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan atau

tugas yang dilandasi atas keterampilan dan pengetahuan serta

didukung oleh sikap kerja yang dituntut oleh pekerjaan tersebut.

Untuk itu dapat disimpulkan bahwa kompetensi merupakan salah satu

unsur yang dimiliki seseorang yang berkaitan dengan kemampuan,

pengetahuan dan pemahaman, pengalaman serta unsur lainnya yang

dibutuhkan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan dengan baik. Bagi

karyawan Lembaga Keuangan Syariah, Kompetensi berdasarkan nilai-

nilai syariah sangat diperlukan.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Mulyono (2012), bahwa

kesesuaian kompetensi berpengaruh dan dapat digunakan untuk

mengukur kinerja karyawan. Maka, hipotesis yang digunakan dalam

penelitian ini adalah:

H1 : Terdapat pengaruh antara variabel Kompetensi Syariah

dengan variabel Kinerja Karyawan.

2. Hubungan Variabel Kompensasi Islami Terhadap Kinerja

Karyawan.

Tafsir Lajnah Pentashihan Al-Qur‟an Jilid 5 (2014:136)

menjelaskan hubungan pekerja dengan pengusaha adalah kerjasama

Page 62: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

44

saling menguntungkan dan saling ketergantungan. Tidak mungkin

pengusaha bertindak sendiri tanpa pekerja, dan tidak mungkin pekerja

bekerja tanpa kehadiran pengusaha. Kewajiban pengusaha atau

majikan kepada karyawan atau pekerja antara lain memberi upah yang

layak, menyediakan tempat kerja, memberikan kenyamanan, jaminan

keselamatan dan keamanan, meningkatkan kecakapan dan

keterampilan pekerja, mengembangkan kepribadian pekerja,

membantu karyawan untuk sukses, dan memberi penghargaan atas

prestasi, serta tunjangan sosial dan pesangon. Kompensasi juga

diperlukan bagi karyawan perbankan syariah, dengan prinsip Islam

yang juga diterapkan.

Berdasarkan pada penelitian terdahulu yang dilakukan oleh

Nuraini Firmandari (2014) Kompensasi yang terdiri dari variabel gaji

dan tunjangan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Maka,

hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

H2 : Terdapat pengaruh antara variabel Kompensasi Islami dengan

variabel Kinerja Karyawan.

3. Hubungan Variabel Kecerdasan Spiritual Islam Terhadap Kinerja

Karyawan.

Menurut Zohar dan Marshal (2007:3) kecerdasan spiritual

sebagai kecerdasan untuk mengahadapi dan memecahkan persoalan

makna dan nilai, yaitu kecerdasan untuk menempatkan perilaku dan

hidup manusia dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya,

Page 63: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

45

kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang

lebih bermakna dibanding yang lain. Kecerdasan spiritual dengan

pendekatan Islam dapat dipraktikan pada karyawan perbankan syariah

dan lembaga keuangan syariah lainnya.

Berdasarkan penelitian Achmad Sani ddan Eka Afnan (2012)

semakin meningkat kecerdasan spiritual manajer, maka kinerja yang

dihasilkan juga akan mengalami peningkatan. Maka, hipotesis yang

digunakan dalam penelitian ini adalah:

H3 : Terdapat pengaruh antara Kecerdasan Spiritual Islam dengan

Variabel Kinerja Karyawan.

4. Hubungan Kompetensi Syariah, Kompensasi Islami dan Variabel

Kecerdasan Spiritual Islam Terhadap Kinerja Karyawan.

Berdasarkan pada hasil penelitian terdahulu yang telah

disebutkan, keterkaitan secara simultan antara kompetensi syariah,

kompensasi islami dan variabel kecerdasan spiritual islam terhadap

kinerja karyawan dapat dinyatakan dengan hipotesis sebagai berikut:

H4 : Terdapat Pengaruh antara Kompetensi Syariah, Kompensasi

Islami dan Kecerdasan Spiritual Islam secara simultan

terhadap Kinerja Karyawan.

Page 64: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

46

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, menurut Indriantoro

dan Supomo (2002:27) penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan

serta pengaruh antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini dilakukan di

Kantor Bank Muamalat cabang Ternate. Untuk memperoleh data yang

berkaitan dengan permasalahan yang diteliti, peneliti menyebarkan sejumlah

kuesioner kepada karyawan Bank Muamalat cabang Ternate. Hal ini

didasarkan pada mudahnya regulasi yang dihadapi peneliti.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kompetensi,

kompensasi dan kecerdasan spiritual terhadap kinerja karyawan Bank

Muamalat Cabang Ternate “Analisis Pengaruh Kompetensi Syariah,

Kompensasi Islami dan Kecerdasan Spiritual Islam Terhadap Kinerja

Karyawan (Studi Kasus Bank Muamalat Cabang Ternate).

B. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan dengan mengirimkan kuesioner ke Bank

Muamalat Cabang Ternate selama 3 hari, sejak tanggal 4 November 2016.

Penyebaran kuesioner dilakukan selama sehari, kemudian dikirimkan kembali

kepada pada tanggal 8 November 2016. Kuesioner diterima peneliti pada

tanggal 12 November 2016 dan siap diuji.

Page 65: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

47

C. Metode Pengumpulan Data

1. Data Primer

Data utama yang diambil adalah melalui data yang langsung

diambil dari responden atau disebut data primer. Data langsung ini

digunakan untuk melihat bagaimana pengaruh Kompetensi, Kompensasi

dan Kecerdasan Spiritual pada kinerja karyawan Bank Muamalat Cabang

Ternate.

Dalam hal ini diperoleh data secara langsung, dengan Kuesioner

yang merupakan daftar pertanyaan tertulis yang telah dirumuskan

sebelumnya yang akan responden jawab, biasanya dalam alternatif yang

didefinisikan dengan jelas. Kuesioner dapat diberikan secara pribadi,

disuratkan kepada responden, atau disebarkan secara elektronik. (Sekaran

2006:82)

Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert.

Dimana skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan

persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang kejadian atau fenomena

sosial (Sugiyono, 2012:136). Kuesioner ini terdiri dari 2 bagian, yaitu

bagian A yang berisi pernyataan data dan keterangan pribadi responden,

bagian B berisi pernyataan yang merupakan penjabaran dari operasional

variabel kualitas pelayanan dan citra perusahaan terhadap minat pengajuan

pembiayaan ulang. Kategori dari penilaian skala likert, yaitu sebagai

berikut:

Page 66: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

48

STS = Sangat Tidak Setuju diberi skor 1

TS = Tidak Setuju diberi skor 2

N = Netral diberi skor 3

S = Setuju diberi skor 4

SS = Sangat Setuju diberi skor 5

Manfaat penggunaan skala Likert yaitu keragaman skor (score

diversity) langsung dan pengambilan data objek penelitian.

D. Metode Analisis Data

1. Uji Validitas Data

Uji validitas digunakan untuk mengetahui valid atau tidaknya suatu

kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan kuesioner

mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut (Ghozali 2013:52)

Teknik uji yang dilakukan yaitu dengan korelasi Pearson, yaitu

dengan cara mengorelasikan skor item dengan skor totalnya. Skor total

adalah penjumlahan seluruh item pada satu variabel. Kemudian

pengujian signifikansi dilakukan dengan kriteria menggunakan r tabel

pada tingkat signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi. Jika positif dan r hitung ≥

r tabel maka item dapat dinyatakan valid, jika r hitung ≤ r tabel maka

item dikatakan tidak valid. (Priyatno: 51)

2. Uji Reliabilitas Data

Uji Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel atau konstruks. Suatu kuesioner

Page 67: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

49

dikatkan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan

adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali 2013:47).

Pada penelitian ini reliabilitas dibuktikan dengan menghitung

Cronbach’s Alpha dari masing-masing instrumen dalam satu variabel.

Reliabilitas suatu pernyataan dalam kuesioner akan reliabel jika nilai

Cronbach’s Alpha >0,70 (Ghozali, 2013:48)

3. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik pada penelitian ini adalah uji yang diperuntukan

pada penelitian dengan data kuesioner yaitu uji Normalitas, uji

Multikolonieritas, dan uji Heteroskedastisitas.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi

normal. (Ghozali, 2013: 160).

Menurut Latan dan Temalagi (2013:56). Model regresi yang baik

adalah residual datanya berdistribusi normal. Jika residual data tidak

terdistribusi normal maka kesimpulan statistik menjadi tidak valid

atau bias. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual data

berdistribusi normal atau tidak dengan melihat grafik normal

probability plot dan uji statistik One Sample Kolmogorov-Smirnov

Test.

1) Apabila pada grafik normal probability plot tampak bahwa titik-

titik menyebar berhimpit di sekitar garis diagonal dan searah

Page 68: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

50

mengikuti garis diagonal maka hal ini dapat disimpulkan bahwa

residual data memiliki distribusi normal atau memenuhi asumsu

klasik normalitas.

2) Pada uji statistik One Sample Kolmogorov-Smirnov Test, jika

didapat nilai signifikansi > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa

data terdistribusi normal. Peneliti menggunakan cara ini untuk

mendeteksi apakah residual data terdistribusi normal.

b. Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujian untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen.

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara

variabel independen (Ghozali, 2013:105).

Uji untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas

dalam model regresi adalah dilihat dari besarnya VIF (Variance

Inflation Factor) dan Tolerance (TOL). Regresi bebas dari masalah

untuk multikolonieritas jika nilai VIF ≥ 10 dan nilai tolerance ≤

0,10 (Ghozali, 2013: 106)

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan Variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik

adalah yang homoskedastisitas atau tidak heteroskedastisitas.

Page 69: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

51

Dengan menggunakan Scatterplot, Menurut Ghozali (2013: 139)

Dasar analisisnya sebagai berikut:

1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk

pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar, kemudian

menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi

heteroskedastisitas.

2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas

dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heteroskedastisitas.

4. Uji Hipotesis

a. Uji Signifikansi Individual ( Uji Statistik t)

Menurut Ghozali (2013:99) uji statistik t pada dasarnya

menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen

secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen.

Dalam penelitian ini variabel independennya adalah Kompetensi

syariah, Kompensasi Islami dan Kecerdasan Spiritual Islam.

Sedangkan variabel dependennya adalah Kinerja Karyawan Bank

Muamalat.

Menurut Santoso (2010:170) dasar pengambilan keputusan

dalam uji statistik t adalah:

a. Jika nilai probabilitas signifikansi di bawah 0,05, maka variabel

independen secara individual berpengaruh signifikan terhadap

variabel dependen sehingga hipotesis diterima.

Page 70: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

52

b. Jika nilai probabilitas signifikansi di atas 0,05, maka variabel

independen secara individual tidak berpengaruh signifikan

terhadap variabel dependen sehingga hipotesis ditolak.

c. Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Uji F dilakukan dengan tujuan menguji apakah semua

variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai

pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Jika

nilai signifikansi ≥ 0,05 maka hipotesis ditolak, sebaliknya jika nilai

signifikansi ≤ 0,05 maka hipotesis diterima (Ghozali, 2013:98)

5. Analisis Regresi Linear Berganda

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan multiple

regression untuk menguji pengaruh kompetensi syariah, kompensasi

Islami dan kecerdasan spiritual Islam terhadap kinerja karyawan Bank

Muamalat. Analisis regresi berganda akan dilakukan ila jumlah variabel

independennya minimal 2, yang dirumuskan sebagai berikut:

Keterangan:

Y = Kinerja Karyawan Bank Muamalat

α = Konstanta

β1 = Koefisien Kompetensi SDM Syariah

β2 = Koefisien Kompensasi Islami

β3 = Koefisien Kecerdasan Spiritual

X1 = Kompetensi Syariah

X2 = Kompensasi Islami

Page 71: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

53

X3 = Kecerdasan Spiritual

e = error

Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) bertujuan mengukur seberapa jauh

kemampuan variabel independen (Kompetensi Syariah, Kompensasi

Islami dan Kecerdasan Spiritual) dalam menjelaskan variasi variabel

dependen (Kinerja Karyawan Bank Muamalat Cabang Ternate). Nilai

koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai yang mendekati

satu berarti variabel independen memberikan hampir semua informasi

yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen (Ghozali, 2013:97)

Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah

bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam

model setiap penambahan satu variabel independen, maka (R2) pasti

meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara

signifikan terhadap variabel dependen. Oleh karena itu, penelitian ini

menggunakan nilai R2 (koefisien determinasi). Jika R

2 adalah sebesar 1

berarti fluktuasi variabel dependen seluruhnya dapat dijelaskan oleh

variabel independen dan tidak ada faktor lain yang menyebabkan fluktuasi

variabel dependen. R2

berkisar 0 sampai 1. Jika mendekati 1 berarti

semakin kuat kemampuan variabel independen dapat menjelaskan variabel

dependen.Sebaliknya, jika nilai R2 semakin mendekati 0 berarti semakin

lemah kemampiuan variabel independen dapat menjelaskan fluktuasi

variabel dependen (Ghozali, 2013:98)

Page 72: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

54

E. Operasional Variabel

Operasional yang digunakan dalam penelitian penulis dalam

penelitian ini adalah sebegai berikut:

Tabel 3.1

Operasional Variabel

Variabel Sub Variabel Indikator No. Butir

Pertanyaan Skala

Kompetensi

Syariah

Schumaker

dalam Sinamo

(2009:6) dan

Hermawan

Kartajaya

(2006:120)

1) Keterampilan Pengalaman 1

Likert

2) Kemampuan Latar Belakang

Pendidikan 2

3) Etos Kerja

Sikap 3

Motivasi 4

4) Shiddiq

Jujur 5

Menyelesaikan Tugas

Tepat Waktu 6

5) Amanah

Bertanggung Jawab 7

Kredibilitas 8

6) Tabligh Tutur kata yang baik 9

Mudah berkomunikasi 10

7) Fathanah Inovasi 11

Maksimalisasi 12

Kompensasi

Islam Tafsir

Lajnah

Pentashihan

Al-Qur‟an

Kementrian

Agama RI

(2014:136)

1) Memberikan

Upah

Sesuai peraturan

pemerintah 13

Likert

Tepat waktu 14

2) Tempat kerja

yang aman Bangunan kokoh 15

3) Tempat kerja

yang nyaman Unsur pencahayaan 16

Page 73: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

55

Variabel Sub Variabel Indikator No. Butir

Pertanyaan Skala

Tata ruang 17

Sirkulasi udara 18

Tempat duduk yang

nyaman 19

4) Hubungan relasi

yang baik

Relasi antar pekerja 20

Relasi antar pekerja

dengan pimpinan 21

5) Istirahat

Cuti 22

Libur 23

Istirahat kerja 24

6) Beribadah Hak menunaikan sholat 25

7) Sarana

Transportasi Transportasi 26

8) Tunjangan

Karyawan

Jaminan kesehatan 27

Tunjangan Keluarga 28

Sumbangan Pernikahan 29

Sumbangan Kelahiran 30

Santunan Duka Cita 31

Pesangon 32

Kecerdasan

Spiritual

(Agustian

dalam

Rahmasari,

2012:11)

1) Prinsip Bintang

Semua tindakan

dilakukan karena Allah 33

Likert

Tidak mengharap

pamrih 34

2) Prinsip Masa

Depan

Perencanaan masa

depan 35

Percaya pada hari akhir 36

Kinerja (Y)

Abu Fahmi,

dkk (2014:182)

1) Behaviour/

proses

Kejujuran 37

Likert Ketaatan 38

Disiplin 39

Page 74: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

56

Variabel Sub Variabel Indikator No. Butir

Pertanyaan Skala

Loyalitas 40

Kreativitas 41

Komitmen 42

2) Hasil/Result

Jumlah Hasil Kerja 45

Ketepatan Waktu Hasil

Kerja 46

3) Implementasi

Syariah

Dapat membaca Al-

Qur'an dengan baik 47

Page 75: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

57

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Bank Muamalat

Bank Muamalat Cabang Ternate beralamat di Jl. Hasan Esa No. 19

Kelurahan Takoma, Ternate, Maluku Utara merupakan salah satu diantara

457 gerai muamalat yang ada di Indonesia.

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk didirikan pada 24 Rabius Tsani 1412

H atau 1 Nopember 1991, diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI)

dan Pemerintah Indonesia, dan memulai kegiatan operasinya pada 27

Syawwal 1412 H atau 1 Mei 1992. Dengan dukungan nyata dari eksponen

Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) dan beberapa pengusaha

Muslim, pendirian Bank Muamalat juga menerima dukungan masyarakat,

terbukti dari komitmen pembelian saham Perseroan senilai Rp 84 miliar pada

saat penandatanganan akta pendirian Perseroan. Selanjutnya, pada acara

silaturahmi peringatan pendirian tersebut di Istana Bogor, diperoleh tambahan

komitmen dari masyarakat Jawa Barat yang turut menanam modal senilai Rp

106 miliar.

Pada tanggal 27 Oktober 1994, hanya dua tahun setelah didirikan, Bank

Muamalat berhasil menyandang predikat sebagai Bank Devisa. Pengakuan ini

semakin memperkokoh posisi Perseroan sebagai bank syariah pertama dan

terkemuka di Indonesia dengan beragam jasa maupun produk yang terus

dikembangkan.

Page 76: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

58

Pada akhir tahun 90an, Indonesia dilanda krisis moneter yang

memporakporandakan sebagian besar perekonomian Asia Tenggara. Sektor

perbankan nasional tergulung oleh kredit macet di segmen korporasi. Bank

Muamalat pun terimbas dampak krisis. Di tahun 1998, rasio pembiayaan

macet (NPF) mencapai lebih dari 60%. Perseroan mencatat rugi sebesar Rp

105 miliar. Ekuitas mencapai titik terendah, yaitu Rp 39,3 miliar, kurang dari

sepertiga modal setor awal.

Saat ini Bank Mumalat memberikan layanan bagi lebih dari 4,3 juta

nasabah melalui 457 gerai yang tersebar di 33 provinsi di Indonesia. Jaringan

BMI didukung pula oleh aliansi melalui lebih dari 4000 Kantor Pos

Online/SOPP di seluruh Indonesia, 1996 ATM, serta 95.000 merchant debet.

BMI saat ini juga merupakan satu-satunya bank syariah yang telah membuka

cabang luar negeri, yaitu di Kuala Lumpur, Malaysia. Untuk meningkatkan

aksesibilitas nasabah di Malaysia, kerjasama dijalankan dengan jaringan

Malaysia Electronic Payment System (MEPS) sehingga layanan BMI dapat

diakses di lebih dari 2000 ATM di Malaysia. Selain itu Bank Muamalat

memiliki produk shar-e gold dengan teknologi chip pertama di Indonesia

yang dapat digunakan di 170 negara dan bebas biaya diseluruh merchant

berlogo visa. Sebagai Bank Pertama Murni Syariah, bank muamalat

berkomitmen untuk menghadirkan layanan perbankan yang tidak hanya

comply terhadap syariah, namun juga kompetitif dan aksesibel bagi

masyarakat hingga pelosok nusantara. Komitmen tersebut diapresiasi oleh

pemerintah, media massa, lembaga nasional dan internasional serta

Page 77: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

59

masyarakat luas melalui lebih dari 70 award bergengsi yang diterima oleh

BMI dalam 5 tahun Terakhir. Penghargaan yang diterima antara lain sebagai

Best Islamic Bank in Indonesia 2009 oleh Islamic Finance News (Kuala

Lumpur), sebagai Best Islamic Financial Institution in Indonesia 2009 oleh

Global Finance (New York) serta sebagai The Best Islamic Finance House in

Indonesia 2009 oleh Alpha South East Asia (Hong Kong).

(www.bankmuamalat.co.id)

2. Visi dan Misi

VISI

“The Best Islamic Bank and Top 10 Bank in Indonesia with Strong

Regional Presence”

Misi

Membangun lembaga keuangan syariah yang unggul dan

berkesinambungan dengan penekanan pada semangat kewirausahaan

berdasarkan prinsip kehati-hatian, keunggulan sumber daya manusia

yang islami dan professional serta orientasi investasi yang inovatif,

untuk memaksimalkan nilai kepada seluruh pemangku kepentingan.

B. Penyebaran Kuesioner

Dalam melakukan penelitian ini, dilakukan penyebaran kuesioner

dengan rincian sebagai berikut:

Page 78: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

60

Tabel 4.1

Total Kuesioner

Keterangan Jumlah Persentase

Kuesioner yang disebar 35 100%

Kuesioner yang tidak kembali 3 8,6%

Kuesioner yang kembali (tidak dapat diolah) 0 0,0%

Kuesioner yang kembali (dapat diolah) 32 91,4%

Jumlah kuesioner disebar adalah 35 kuesioner. Jumlah kuesioner

yang tidak dikembalikan adalah 3 kuesioner atau 8,6%. Tidak ada kuesioner yang

kembali dan tidak dapat diolah. Sehingga kuesioner yang kembali dan dapat

diolah adalah sebanyak 32 kuesioner atau 91,4%.

C. Hasil Uji Instrumen Penelitian

1. Uji Deskriptif Demografi Responden

Uji deskriptif responden memberikan gambaran mengenai

karakteristik responden yang diukur dengan skala likert yang menunjukkan

besarnya frekuensi dan presentase jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir,

lama bekerja. Berikut rangkuman data mengenai karakteristik responden

ditampilkan pada tabel 4.2.

Tabel 4.2

Data Responden

No Karakteristik Jumlah Persentase

1

Jenis Kelamin:

a. Laki-laki 15 46,9%

b. Perempuan 17 53,1%

Total 32 100%

2

Usia:

a. 21-30 Tahun 14 43,8%

b. 31-40 Tahun 15 46,9%

c. Diatas 40 Tahun 3 9,4%

Total 32 100%

Page 79: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

61

No Karakteristik Jumlah Persentase

3

Pendidikan Terakhir:

a. SLTA/ Sederajat 0 0%

b. Diploma (D3/D2/D1) 0 0%

c. Sarjana (S1) 30 93,8%

d. Sarjana (S2) 2 6,2%

e. Sarjana (S3) 0 0%

Total 32 100%

4

Lama Masa Kerja:

a. <5 Tahun 14 43,8%

b. 6-10 Tahun 18 56,2%

c. >11 Tahun 0 0%

Total 32 100%

Sumber:Pengolahan Data Primer

Tabel 4.1 memberikan informasi tentang deskripsi statistik

demografi responden , yang didalamnya dijelaskan mengenai frekuensi

dan persentase responden berdasarkan klasifikasi jenis kelamin, usia,

pendidikan, dan lamanya bekerja. Dari hasil tersebut, diketahui bahwa

jumlah responden perempuan (53,1%) lebih banyak dari laki-laki (46,9%).

Proporsi terbesar usia responden (46,9%) yaitu berumur 31-40 tahun, di

bandingkan dengan proporsi usia responden yang berumur 21-30 tahun

(43,8%) dan proporsi usia responden diatas 40 tahun (9,4%).

Untuk proporsi responden berdasarkan jenjang pendidikan terakhir,

lulusan Sarjana S1 sebesar (93,8%), lulusan Sarjana S2 (6,2%). Sedangkan

untuk lulusan SLTA/Sederajat, Diploma dan Sarjana S3 sebesar (0%).

Proporsi responden berdasarkan lama bekerja, yang memiliki pengalaman

bekerja 6-10 tahun yg paling tinggi yaitu (56,2%), pengalaman kerja

kurang dari 5 Tahun (43,8%), pengalaman kerja lebih dari tahun (0%).

Page 80: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

62

2. Uji Validitas dan Reliabilitas

a. Uji Validitas

Untuk mendapatkan data primer, penulis menyebarkan

kuesioner kepada responden karyawan Bank Muamalat Cabang

Ternate sebanyak 32 orang. Sebelum melakukan penelitian lebih

lanjut, penulis terlebih dahulu melakukan try out (uji coba) terhadap

beberapa pertanyaan untuk menguji tingkat validitas. Kuesioner yang

disebarkan kepada 32 orang dengan memberikan 47 butir pertanyaan.

Menilai validitas masing-masing butir pertanyaan dilihat dari

nilai r-hitung > dari r tabel. Uji signifikan dilakukan dengan

membandingkan nilai r-hitung dengan r tabel, dimana df = n-2, dalam

hal ini, n adalah jumlah sampel atau responden.

Pada penelitian ini jumlah sampel yang digunakan untuk

menguji validitas pertanyaan yaitu sebanyak 32 responden atau (n) =

32, maka besarnya df= 32-2 = 30. Dengan alpha = 0,05, maka didapat

r-tabel = 0,349. Berikut ini adalah hasil uji validitas yang diberikan

kepada 32 responden karyawan Bank Muamalat cabang Ternate

dengan memberikan 47 pertanyaan yang dibagi menjadi 3 variabel

utama yaitu variabel Kompetensi Syariah (X1), Kompensasi Syariah

(X2), dan Kecerdasan Spiritual Islam (X3) dengan 47 pertanyaan.

Hasil uji validitas datanya adalah sebagai berikut:

Page 81: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

63

Tabel 4.3

Hasil Uji Validitas Variabel Kompetensi Syariah

No. Item

Pertanyaan

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed) N Ket

Kompetensi Syariah

1 X1.1 0,721 0,000 32 Valid

2 X1.2 0,388 0,000 32 Valid

3 X1.3 0,676 0,000 32 Valid

4 X1.4 0,719 0,000 32 Valid

5 X1.5 0,405 0,000 32 Valid

6 X1.6 0,719 0,000 32 Valid

7 X1.7 0,719 0,000 32 Valid

8 X1.8 0,624 0,000 32 Valid

9 X1.9 0,611 0,000 32 Valid

10 X1.10 0,675 0,000 32 Valid

11 X1.11 0,803 0,000 32 Valid

12 X1.12 0,679 0,000 32 Valid

Sumber: Pengolahan Data Primer

Pada Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa item pernyataan yang

diajukan dengan 12 pertanyaan yang ditanyakan untuk responden

dinyatakan valid, dengan melihat ukuran validitas tiap butir-butir

pernyataan pada variabel Kompetensi Syariah diatas (X1).

Tabel 4.4

Hasil Uji Validitas Kompensasi Syariah

No. Item

Pertanyaan

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed) N Ket

Kompensasi Islami

1 X2.1 0,707 0,000 32 Valid

2 X2.2 0,612 0,000 32 Valid

3 X2.3 0,555 0,000 32 Valid

4 X2.4 0,402 0,000 32 Valid

5 X2.5 0,531 0,000 32 Valid

6 X2.6 0,502 0,000 32 Valid

7 X2.7 0,878 0,000 32 Valid

8 X2.8 0,698 0,000 32 Valid

9 X2.9 0,650 0,000 32 Valid

10 X2.10 0,752 0,000 32 Valid

Page 82: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

64

No. Item

Pertanyaan

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed) N Ket

11 X2.11 0,538 0,000 32 Valid

12 X2.12 0,784 0,000 32 Valid

13 X2.13 0,825 0,000 32 Valid

14 X2.14 0,747 0,000 32 Valid

15 X2.15 0,814 0,000 32 Valid

16 X2.16 0,363 0,000 32 Valid

17 X2.17 0,829 0,000 32 Valid

18 X2.18 0,832 0,000 32 Valid

19 X2.19 0,821 0,000 32 Valid

20 X2.20 0,821 0,000 32 Valid

Sumber: Pengolahan Data Primer

Pada Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa item pernyataan yang

diajukan dengan 20 pertanyaan yang ditanyakan untuk responden

dinyatakan valid, dengan melihat ukuran validitas tiap butir-butir

pernyataan pada variabel Kompensasi Islami diatas (X2).

Tabel 4.5

Hasil Uji Validitas Kecerdasan Spiritual Islam

No. Item

Pertanyaan

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed) N Ket

Kecerdasan Spiritual Islam

1 X3.1 0,684 0,000 32 Valid

2 X3.2 0,427 0,000 32 Valid

3 X3.3 0,651 0,000 32 Valid

4 X3.4 0,814 0,000 32 Valid

Sumber: Pengolahan Data Primer

Pada Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa item pernyataan yang

diajukan dengan 4 pertanyaan yang ditanyakan untuk responden

dinyatakan valid, dengan melihat ukuran validitas tiap butir-butir

pernyataan pada variabel Kecerdasan Spiritual Islam diatas (X3).

Page 83: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

65

Tabel 4.6

Hasil Uji Validitas Kinerja Karyawan (Y)

No. Item

Pertanyaan

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed) N Ket

Kinerja

1 Y.1 0,694 0,000 32 Valid

2 Y.2 0,579 0,000 32 Valid

3 Y.3 0,793 0,000 32 Valid

4 Y.4 0,878 0,000 32 Valid

5 Y.5 0.358 0,000 32 Valid

6 Y.6 0,836 0,000 32 Valid

7 Y.7 0,878 0,000 32 Valid

8 Y.8 0,723 0,000 32 Valid

9 Y.9 0,709 0,000 32 Valid

10 Y.10 0,721 0,000 32 Valid

11 Y.11 0,594 0,000 32 Valid

Sumber: Pengolahan Data Primer

Pada Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa item pernyataan yang

diajukan dengan 11 pertanyaan yang ditanyakan untuk responden

dinyatakan valid, dengan melihat ukuran validitas tiap butir-butir

pernyataan pada variabel Kinerja Karyawan (Y).

Dari pengujian validitas seluruh butir pernyataan untuk ketiga

hasil tersebut, diperoleh data yang menyatakan bahwa dari 47 item

pernyataan yang diberikan kepada 32 responden mempunyai nilai r-

hitung lebih besar dari r-tabel atau ditemukan nilai Corrected Item

Correlation yang lebih besar dari nilai 0,349 (r tabel). Hal ini

menunjukkan bahwa setiap pernyataan dalam kuesioner pada penelitian

ini mampu mengukur apa yang diinginkan oleh responden dan dapat

dijadikan acuan untuk penelitian selanjutnya.

Page 84: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

66

b. Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner

yang merupakan indikator dari variabel atau konstruks. Suatu

konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai

Cronbach Alpha > 0,70 (Nunally, 1994) dalam Ghozali (2013:48).

Untuk mengetahui tingkat keandalan pengukuranm dilakukan

pengujian dengan menggunakan program komputer Microsoft Excel

2010 dan SPSS versi 16.00. Adapun hasil output dari hasil uji

reliabilitas dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.7

Tabel Hasil Uji Reliabilitas

No. Variabel Cronbach's

Alpha

N of

Items Keterangan

1 Kompetensi Syariah

(X1) 0,838 12 Reliabel

2 Kompensasi Islami (X2) 0,923 20 Reliabel

3 Kecerdasan Spiritual

Islam (X3) 0,797 4 Reliabel

4 Kinerja (Y) 0,884 11 Reliabel

Sumber: Pengolahan Data Primer

Dari tampilan tabel 4.7 di atas, diketahui bahwa pernyataan dari

variabel memiliki nilai Cronbach Alpha yang lebih besar dari 0,70.

Dimana hal tersebut ditunjukkan oleh nilai Cronbach’s Alpha atas

variabel Kompetensi Syariah (X1) sebesar 0,838, variabel Kompensasi

Islami (X2) sebesar 0,923, variabel Kecerdasan Spiritual Islam (X3)

sebesar 0,797, dan variabel Kinerja (Y) sebesar 0,884. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa semua pernyataan yang digunakan untuk semua

variabel dalam penelitian ini adalah reliabel. Hal ini menunjukkan

Page 85: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

67

bahwa setiap item pernyataan yang digunakan akan mampu

memperoleh data yang konsisten yang berarti bila pernyataan itu

diajukan kembali akan diperoleh jawaban yang relatif sama dengan

jawaban sebelumnya.

3. Hasil Uji Distribusi Frekuensi Pernyataan Responden

Sebagaimana diketahui pada bab sebelumnya, penelitian ini

menggunakan 3 (tiga) variabel utama yang terdiri dari: a) Kompetensi

Syariah (X1) dengan jumlah sub variabel sebanyak 7 (tujuh) variabel

dalam 12 (dua belas) pernyataan, b) Kompensasi Islami (X2) dengan

jumlah sub variabel sebanyak 8 (delapan) variabel dalam 20 (dua puluh)

pernyataan, c) Kecerdasan spiritual Islam (X3) dengan jumlah sub variabel

sebanyak 2 (dua) variabel dalam 4 (empat) pernyataan, d) Kinerja dengan

jumlah sub variabel sebanyak 3 (tiga) variabel dalam 11 (sebelas)

pernyataan.

Setiap sub variabel memiliki indikator yang dibuat dalam bentuk

pernyataan yang diberikan bobot nilai 1-5 (skala likert) sehingga diperoleh

skor untuk masing-masing pernyataan. Selanjutnya akan dibahas masing-

masing variabel dalam penelitian yang penulis lakukan.

a. Analisis Variabel Kompetensi Syariah (X1)

Tabel di bawah ini menyajikan hasil uji kuantitatif berdasarkan

jawaban responden mengenai sub variabel bukti Keterampilan. Penulis

memasukkan 1 pernyataan sehingga jumlah jawaban yang diperoleh

Page 86: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

68

penulis dari 32 responden berjumlah 32 jawaban, dimana hasil output-

nya adalah sebagai berikut:

Tabel 4.8

Indikator Keterampilan

Sumber: Pengolahan Data Primer

Pada tabel 4.8 menunjukkan bahwa 68,8% responden menyatakan

setuju, 18,8% responden menyatakan sangat setuju, 12,5% responden

menyatakan netral atas pernyataan mengenai kompetensi syariah

karyawan Bank Muamalat cabang Ternate. Hal tersebut menunjukkan

bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju bahwa mereka

memiliki keterampilan dalam bekerja.

Tabel dibawah ini menyajikan hasil uji kuantitatif berdasarkan

jawaban responden mengenai sub variabel bukti keterampilan. Penulis

memasukkan 1 pernyataan sehingga jumlah jawaban yang diperoleh

penulis dari 32 responden berjumlah 32 jawaban, dimana hasil output-

nya adalah sebagai berikut:

No Keterangan Frequency Percent

1 Sangat Tidak Setuju 0 0,0%

2 Tidak Setuju 0 0,0%

3 Netral 4 12,5%

4 Setuju 22 68,8%

5 Sangat Setuju 6 18,8%

32 100,0%Total

Page 87: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

69

Tabel 4.9

Indikator Latar Belakang Pendidikan

Pada tabel 4.9 menunjukkan bahwa 56,3% responden menyatakan

tidak setuju, 31,3% responden menyatakan setuju, 6,3% responden

menyatakan netral dan sangat setuju atas pernyataan kompetensi

syariah karyawan Bank Muamalat cabang Ternate. Hal tersebut

menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan tidak setuju

bahwa mereka memiliki latar belakang yang sesuai dengan bidang

pekerjaan yang digeluti saat ini.

Tabel di bawah ini menyajikan hasil uji kuantitatif berdasarkan

jawaban responden mengenai sub variabel bukti etos kerja dalam

variabel Kompetensi Syariah. Penulis memasukkan 2 pernyataan

sehingga jumlah jawaban yang diperoleh penulis dari 32 responden

berjumlah 64 jawaban, dimana hasil output-nya adalah sebagai berikut.

No Keterangan Frequency Percent

1 Sangat Tidak Setuju 0 0,0%

2 Tidak Setuju 18 56,3%

3 Netral 2 6,3%

4 Setuju 10 31,3%

5 Sangat Setuju 2 6,3%

32 100%

Sumber: Pengolahan Data Primer

Total

Page 88: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

70

Tabel 4.10

Indikator Etos Kerja

Pada tabel 4.10 menunjukkan bahwa 50% responden menyatakan

setuju dan 50% responden menyatakan sangat setuju atas pernyataan

mengenai kompetensi syariah karyawan Bank Muamalat cabang

Ternate. Hal tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar responden

menyatakan setuju bahwa mereka memiliki etos kerja dalam bekerja.

Tabel di bawah ini menyajikan hasil uji kuantitatif berdasarkan

jawaban responden mengenai sub variabel bukti Shiddiq. Penulis

memasukkan 2 pernyataan sehingga jumlah jawaban yang diperoleh

penulis dari 32 responden berjumlah 64 jawaban, dimana hasil output-

nya adalah sebagai berikut:

Tabel 4.11

Indikator Shiddiq (Benar & Jujur)

No Keterangan Frequency Percent

1 Sangat Tidak Setuju 0 0,0%

2 Tidak Setuju 0 0,0%

3 Netral 0 0,0%

4 Setuju 32 50,0%

5 Sangat Setuju 32 50,0%

64 100%

Sumber: Pengolahan Data Primer

Total

No Keterangan Frequency Percent

1 Sangat Tidak Setuju 0 0,0%

2 Tidak Setuju 0 0,0%

3 Netral 8 12,5%

4 Setuju 34 53,1%

5 Sangat Setuju 22 34,4%

64 100%

Sumber: Pengolahan Data Primer

Total

Page 89: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

71

Pada tabel 4.11 menunjukkan bahwa 53,1% responden menyatakan

setuju dan 34,4% responden menyatakan sangat setuju atas pernyataan

mengenai kompetensi syariah karyawan Bank Muamalat cabang

Ternate. Hal tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar responden

menyatakan setuju bahwa mereka senantiasa benar dan jujur dalam

bekerja.

Tabel di bawah ini menyajikan hasil uji kuantitatif berdasarkan

jawaban responden mengenai sub variabel bukti amanah. Penulis

memasukkan 2 pernyataan sehingga jumlah jawaban yang diperoleh

penulis dari 32 responden berjumlah 64 jawaban, dimana hasil output-

nya adalah sebagai berikut:

Tabel 4.12

Indikator Amanah

Pada tabel 4.12 menunjukkan bahwa 59,4% responden menyatakan

sangat setuju, 37,5% responden menyatakan setuju dan 3,1%

menyatakan netral atas pernyataan mengenai kompetensi syariah

karyawan Bank Muamalat cabang Ternate. Hal tersebut menunjukkan

bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju bahwa mereka

senantiasa amanah dalam bekerja.

No Keterangan Frequency Percent

1 Sangat Tidak Setuju 0 0,0%

2 Tidak Setuju 0 0,0%

3 Netral 2 3,1%

4 Setuju 24 37,5%

5 Sangat Setuju 38 59,4%

64 100%Total

Sumber: Pengolahan Data Primer

Page 90: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

72

Tabel di bawah ini menyajikan hasil uji kuantitatif berdasarkan

jawaban responden mengenai sub variabel bukti tabligh. Penulis

memasukkan 2 pernyataan sehingga jumlah jawaban yang diperoleh

penulis dari 32 responden berjumlah 64 jawaban, dimana hasil output-

nya adalah sebagai berikut:

Tabel 4.13

Indikator Tabligh (Komunikatif)

Pada tabel 4.13 menunjukkan bahwa 59,4% responden menyatakan

setuju, 37,5% responden menyatakan sangat setuju dan 3,1%

menyatakan netral atas pernyataan mengenai kompetensi syariah

karyawan Bank Muamalat cabang Ternate. Hal tersebut menunjukkan

bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju bahwa mereka

senantiasa komunikatif dalam bekerja.

Tabel di bawah ini menyajikan hasil uji kuantitatif berdasarkan

jawaban responden mengenai sub variabel bukti fathanah. Penulis

memasukkan 2 pernyataan sehingga jumlah jawaban yang diperoleh

penulis dari 32 responden berjumlah 64 jawaban, dimana hasil output-

nya adalah sebagai berikut:

No Keterangan Frequency Percent

1 Sangat Tidak Setuju 0 0,0%

2 Tidak Setuju 0 0,0%

3 Netral 2 3,1%

4 Setuju 38 59,4%

5 Sangat Setuju 24 37,5%

64 100%

Sumber: Pengolahan Data Primer

Total

Page 91: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

73

Tabel 4.14

Indikator Fathanah (Cerdas)

Pada tabel 4.14 menunjukkan bahwa 71,9% responden menyatakan

setuju, 25,0% responden menyatakan sangat setuju dan 3,1%

menyatakan netral atas pernyataan mengenai kompetensi syariah

karyawan Bank Muamalat cabang Ternate. Hal tersebut menunjukkan

bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju bahwa mereka

memiliki kecerdasan dalam bekerja.

b. Analisis Variabel Kompensasi Islami (X2)

Tabel di bawah ini menyajikan hasil uji kuantitatif berdasarkan

jawaban responden mengenai sub variabel bukti pemberikan upah.

Penulis memasukkan 2 pernyataan sehingga jumlah jawaban yang

diperoleh penulis dari 32 responden berjumlah 64 jawaban, dimana

hasil output-nya adalah sebagai berikut:

No Keterangan Frequency Percent

1 Sangat Tidak Setuju 0 0,0%

2 Tidak Setuju 0 0,0%

3 Netral 2 3,1%

4 Setuju 46 71,9%

5 Sangat Setuju 16 25,0%

64 100%

Sumber: Pengolahan Data Primer

Total

Page 92: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

74

Tabel 4.15

Indikator Pemberian Upah

Pada tabel 4.15 menunjukkan bahwa 50% responden menyatakan

setuju dan 46,9% responden menyatakan sangat setuju dan 3,1%

menyatakan netral atas pernyataan mengenai Kompensasi Islami

karyawan Bank Muamalat cabang Ternate. Hal tersebut menunjukkan

bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju bahwa perusahaan

memberikan upah dengan besaran yang sesuai dan tepat waktu.

Tabel di bawah ini menyajikan hasil uji kuantitatif berdasarkan

jawaban responden mengenai sub variabel bukti tempat kerja yang

aman. Penulis memasukkan 1 pernyataan sehingga jumlah jawaban

yang diperoleh penulis dari 32 responden berjumlah 32 jawaban,

dimana hasil output-nya adalah sebagai berikut:

No Keterangan Frequency Percent

1 Sangat Tidak Setuju 0 0,0%

2 Tidak Setuju 0 0,0%

3 Netral 2 3,1%

4 Setuju 32 50,0%

5 Sangat Setuju 30 46,9%

64 100%

Sumber: Pengolahan Data Primer

Total

Page 93: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

75

Tabel 4.16

Indikator Tempat Kerja yang Aman

Pada tabel 4.16 menunjukkan bahwa 62,5% responden menyatakan

setuju, 18,8% responden menyatakan sangat netral, 12,5%

menyatakan sangat setuju dan 6,3 % tidak setuju atas pernyataan

mengenai Kompensasi Islami karyawan Bank Muamalat cabang

Ternate. Hal tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar responden

menyatakan setuju bahwa karyawan merasa aman dengan tempat

kerjanya.

Tabel di bawah ini menyajikan hasil uji kuantitatif berdasarkan

jawaban responden mengenai sub variabel bukti tempat kerja yang

nyaman. Penulis memasukkan 4 pernyataan sehingga jumlah jawaban

yang diperoleh penulis dari 32 responden berjumlah 128 jawaban,

dimana hasil output-nya adalah sebagai berikut:

No Keterangan Frequency Percent

1 Sangat Tidak Setuju 0 0,0%

2 Tidak Setuju 2 6,3%

3 Netral 6 18,8%

4 Setuju 20 62,5%

5 Sangat Setuju 4 12,5%

32 100%

Sumber: Pengolahan Data Primer

Total

Page 94: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

76

Tabel 4.17

Indikator Tempat Kerja yang Nyaman

Pada tabel 4.17 menunjukkan bahwa 59,4% responden menyatakan

setuju, 18,8% responden menyatakan netral, 10,9% menyatakan

sangat setuju dan tidak setuju atas pernyataan mengenai Kompensasi

Islami karyawan Bank Muamalat cabang Ternate. Hal tersebut

menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju

bahwa karyawan merasa nyaman dengan tempat kerjanya.

Tabel selanjutnya menyajikan hasil uji kuantitatif berdasarkan

jawaban responden mengenai sub variabel hubungan relasi yang baik.

Penulis memasukkan 2 pernyataan sehingga jumlah jawaban yang

diperoleh penulis dari 32 responden berjumlah 64 jawaban, dimana

hasil output-nya adalah sebagai berikut:

No Keterangan Frequency Percent

1 Sangat Tidak Setuju 0 0,0%

2 Tidak Setuju 14 10,9%

3 Netral 24 18,8%

4 Setuju 76 59,4%

5 Sangat Setuju 14 10,9%

128 100%

Sumber: Pengolahan Data Primer

Total

Page 95: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

77

Tabel 4.18

Indikator Hubungan Relasi yang Baik

Pada tabel 4.18 menunjukkan bahwa 59,4% responden menyatakan

setuju, 34,4% responden menyatakan sangat setuju, 6,3% menyatakan

netral atas pernyataan mengenai Kompensasi Islami karyawan Bank

Muamalat cabang Ternate. Hal tersebut menunjukkan bahwa sebagian

besar responden menyatakan setuju bahwa hubungan relasi antar

karyawan terjalin dengan baik.

Tabel selanjutnya menyajikan hasil uji kuantitatif berdasarkan

jawaban responden mengenai sub variabel pemberian istirahat. Penulis

memasukkan 3 pernyataan sehingga jumlah jawaban yang diperoleh

penulis dari 32 responden berjumlah 96 jawaban, dimana hasil output-

nya adalah sebagai berikut:

No Keterangan Frequency Percent

1 Sangat Tidak Setuju 0 0,0%

2 Tidak Setuju 0 0,0%

3 Netral 4 6,3%

4 Setuju 38 59,4%

5 Sangat Setuju 22 34,4%

64 100%

Sumber: Pengolahan Data Primer

Total

Page 96: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

78

Tabel 4.19

Indikator Masa Istirahat

Pada tabel 4.19 menunjukkan bahwa 50% responden menyatakan

setuju, 41,7% responden menyatakan sangat setuju, 8,3% menyatakan

netral atas pernyataan mengenai Kompensasi Islami karyawan Bank

Muamalat cabang Ternate. Hal tersebut menunjukkan bahwa sebagian

besar responden menyatakan setuju bahwa perusahaan memberikan

waktu istirahat yang memuaskan karyawan.

Tabel selanjutnya menyajikan hasil uji kuantitatif berdasarkan

jawaban responden mengenai sub variabel beribadah. Penulis

memasukkan 1 pernyataan sehingga jumlah jawaban yang diperoleh

penulis dari 32 responden berjumlah 32 jawaban, dimana hasil output-

nya adalah sebagai berikut:

No Keterangan Frequency Percent

1 Sangat Tidak Setuju 0 0,0%

2 Tidak Setuju 0 0,0%

3 Netral 8 8,3%

4 Setuju 48 50,0%

5 Sangat Setuju 40 41,7%

96 100%

Sumber: Pengolahan Data Primer

Total

Page 97: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

79

Tabel 4.20

Indikator Waktu Beribadah

Pada tabel 4.20 menunjukkan bahwa 56,3% responden menyatakan

sangat setuju, 37,5% responden menyatakan setuju, 6,3% menyatakan

netral atas pernyataan mengenai Kompensasi Islami karyawan Bank

Muamalat cabang Ternate. Hal tersebut menunjukkan bahwa sebagian

besar responden menyatakan setuju bahwa perusahaan memberikan

hak dan waktu beribadah bagi karyawan.

Tabel selanjutnya menyajikan hasil uji kuantitatif berdasarkan

jawaban responden mengenai sub variabel sarana transportasi. Penulis

memasukkan 1 pernyataan sehingga jumlah jawaban yang diperoleh

penulis dari 32 responden berjumlah 32 jawaban, dimana hasil output-

nya adalah sebagai berikut:

No Keterangan Frequency Percent

1 Sangat Tidak Setuju 0 0,0%

2 Tidak Setuju 0 0,0%

3 Netral 2 6,3%

4 Setuju 12 37,5%

5 Sangat Setuju 18 56,3%

32 100%Total

Sumber: Pengolahan Data Primer

Page 98: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

80

Tabel 4.21

Indikator Sarana Transportasi

Pada tabel 4.21 menunjukkan bahwa 37,5% responden menyatakan

setuju, 31,3% responden menyatakan sangat setuju, 25% menyatakan

tidak setuju dan 6,3% menyatakan netral atas pernyataan mengenai

Kompensasi Islami karyawan Bank Muamalat cabang Ternate. Hal

tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan

setuju bahwa perusahaan memberikan sarana transportasi bagi

karyawan.

Tabel selanjutnya menyajikan hasil uji kuantitatif berdasarkan

jawaban responden mengenai sub variabel sarana transportasi. Penulis

memasukkan 6 pernyataan sehingga jumlah jawaban yang diperoleh

penulis dari 32 responden berjumlah 192 jawaban, dimana hasil

output-nya adalah sebagai berikut:

No Keterangan Frequency Percent

1 Sangat Tidak Setuju 0 0,0%

2 Tidak Setuju 8 25,0%

3 Netral 2 6,3%

4 Setuju 12 37,5%

5 Sangat Setuju 10 31,3%

32 100%

Sumber: Pengolahan Data Primer

Total

Page 99: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

81

Tabel 4.22

Indikator Tunjangan Karyawan

Pada tabel 4.22 menunjukkan bahwa 47,9% responden menyatakan

setuju, 46,9% responden menyatakan sangat setuju, 3,1% menyatakan

netral dan 2,1% menyatakan tidak setuju atas pernyataan mengenai

Kompensasi Islami karyawan Bank Muamalat cabang Ternate. Hal

tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan

setuju bahwa perusahaan memberikan tunjangan yang cukup baik

kepada karyawan.

c. Analisis Variabel Kecerdasan Spiritual Islam (X3)

Tabel di bawah ini menyajikan hasil uji kuantitatif berdasarkan

jawaban responden mengenai sub variabel prinsip bintang (ke-

Tuhanan). Penulis memasukkan 2 pernyataan sehingga jumlah

jawaban yang diperoleh penulis dari 32 responden berjumlah 64

jawaban, dimana hasil output-nya adalah sebagai berikut:

No Keterangan Frequency Percent

1 Sangat Tidak Setuju 0 0,0%

2 Tidak Setuju 4 2,1%

3 Netral 6 3,1%

4 Setuju 92 47,9%

5 Sangat Setuju 90 46,9%

192 100%

Sumber: Pengolahan Data Primer

Total

Page 100: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

82

Tabel 4.23

Indikator Prinsip Bintang

Pada tabel 4.23 menunjukkan bahwa 56,3% responden menyatakan

sangat setuju, dan 43,8% menyatakan setuju atas pernyataan mengenai

Kecerdasan Spiritual Islam karyawan Bank Muamalat cabang Ternate.

Hal tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar responden

menyatakan setuju bahwa mereka menjunjung tinggi nilai ke-Tuhanan

dalam bekerja.

Tabel di berikutnya menyajikan hasil uji kuantitatif berdasarkan

jawaban responden mengenai sub variabel prinsip masa depan.

Penulis memasukkan 2 pernyataan sehingga jumlah jawaban yang

diperoleh penulis dari 32 responden berjumlah 64 jawaban, dimana

hasil output-nya adalah sebagai berikut:

No Keterangan Frequency Percent

1 Sangat Tidak Setuju 0 0,0%

2 Tidak Setuju 0 0,0%

3 Netral 0 0,0%

4 Setuju 28 43,8%

5 Sangat Setuju 36 56,3%

64 100%Total

Sumber: Pengolahan Data Primer

Page 101: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

83

Tabel 4.24

Indikator Prinsip Masa Depan

Pada tabel 4.24 menunjukkan bahwa 56,3% responden menyatakan

sangat setuju, dan 43,8% menyatakan setuju atas pernyataan mengenai

Kecerdasan Spiritual Islam karyawan Bank Muamalat cabang Ternate.

Hal tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar responden

menyatakan setuju bahwa mereka sadar memiliki rencana di masa

depan, termasuk sadar akan adanya hari akhir.

d. Analisis Variabel Kinerja Karyawan (Y)

Tabel di bawah ini menyajikan hasil uji kuantitatif berdasarkan

jawaban responden mengenai sub variabel Proses. Penulis

memasukkan 7 pernyataan sehingga jumlah jawaban yang diperoleh

penulis dari 32 responden berjumlah 224 jawaban, dimana hasil

output-nya adalah sebagai berikut:

No Keterangan Frequency Percent

1 Sangat Tidak Setuju 0 0,0%

2 Tidak Setuju 0 0,0%

3 Netral 0 0,0%

4 Setuju 28 43,8%

5 Sangat Setuju 36 56,3%

64 100%Total

Sumber: Pengolahan Data Primer

Page 102: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

84

Tabel 4.25

Indikator Proses / Behaviour

Pada tabel 4.25 menunjukkan bahwa 73,2% responden menyatakan

setuju, dan 26,8% menyatakan setuju atas pernyataan mengenai

kinerja karyawan Bank Muamalat cabang Ternate. Hal tersebut

menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju

bahwa mereka bekerja dengan proses yang baik.

Tabel berikutnya menyajikan hasil uji kuantitatif berdasarkan

jawaban responden mengenai sub variabel hasil. Penulis memasukkan

3 pernyataan sehingga jumlah jawaban yang diperoleh penulis dari 32

responden berjumlah 96 jawaban, dimana hasil output-nya adalah

sebagai berikut:

Tabel 4.26

Indikator Hasil / Result

No Keterangan Frequency Percent

1 Sangat Tidak Setuju 0 0,0%

2 Tidak Setuju 0 0,0%

3 Netral 0 0,0%

4 Setuju 164 73,2%

5 Sangat Setuju 60 26,8%

224 100%Total

Sumber: Pengolahan Data Primer

No Keterangan Frequency Percent

1 Sangat Tidak Setuju 0 0,0%

2 Tidak Setuju 2 2,1%

3 Netral 18 18,8%

4 Setuju 66 68,8%

5 Sangat Setuju 10 10,4%

96 100%Total

Sumber: Pengolahan Data Primer

Page 103: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

85

Pada tabel 4.26 menunjukkan bahwa 68,8% responden menyatakan

setuju, 18,8% menyatakan netral, 10,4% menyatakan sangat setuju

dan 2,1% menyatakan tidak setuju atas pernyataan mengenai kinerja

karyawan Bank Muamalat cabang Ternate. Hal tersebut menunjukkan

bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju bahwa mereka

dapat menghasilkan kinerja yang baik.

Tabel berikutnya menyajikan hasil uji kuantitatif berdasarkan

jawaban responden mengenai sub variabel implementasi syariah.

Penulis memasukkan 3 pernyataan sehingga jumlah jawaban yang

diperoleh penulis dari 32 responden berjumlah 96 jawaban, dimana

hasil output-nya adalah sebagai berikut:

Tabel 4.27

Indikator Implementasi Syariah

Pada tabel 4.27 menunjukkan bahwa 50% responden menyatakan

setuju, 37,5% menyatakan sangat setuju dan 12,5 % Menyatakan netral

atas pernyataan mengenai kinerja karyawan Bank Muamalat cabang

Ternate. Hal tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar responden

menyatakan setuju bahwa mereka memiliki salah satu nilai tambah

dalam ke-Islaman, mampu membaca Al-Qur‟an dengan baik.

No Keterangan Frequency Percent

1 Sangat Tidak Setuju 0 0,0%

2 Tidak Setuju 0 0,0%

3 Netral 4 12,5%

4 Setuju 16 50,0%

5 Sangat Setuju 12 37,5%

32 100%Total

Sumber: Pengolahan Data Primer

Page 104: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

86

4. Hasil Uji Asumsi Klasik

1. Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal

(Imam Ghozali 2013:160). Pada uji statistik One Sample

Kolmogorov-Smirnov Test, jika didapat nilai signifikansi > 0,05 maka

dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi normal. Tabelnya sebagai

berikut:

Tabel 4.28

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 32

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 2.66945776

Most Extreme Differences Absolute .160

Positive .160

Negative -.094

Kolmogorov-Smirnov Z .905

Asymp. Sig. (2-tailed) .386

a. Test distribution is Normal.

b. calculated from data.

Sumber: Pengolahan Data Primer

Pada tabel 4.28 diketahui bahwa hasil statistik dari uji

normalitas memperlihatkan nilai signifikan sebesar 0,386 lebih besar

dari 0,05. Sehingga model regresi tersebut layak dipakai untuk

Page 105: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

87

menganalisis pengaruh kompetesi syariah, kompensasi Islami,

kecerdasan spiritual Islam terhadap kinerja.

2. Hasil Uji Multikoliniearitas

Uji multikolonieritas berguna untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel

independen. (Ghozali, 2013:105)

Uji untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas dalam

model regresi adalah dilihat dari besarnya VIF (Variance Inflation

Factor) dan Tolerance (TOL). Multikolonieritas terjadi jika nilai VIF

≥10 dan nilai tolerance ≤ 0,10 (Ghozali, 2013: 106). Berikut hasil

pengujian VIF dan Tolerance dari model regresi dapat dilihat dalam

tabel di bawah ini:

Tabel 4.29

Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

Kompetensi Syariah .569 1.758

Kompensasi Islami .692 1.444

Kecerdasan Spiritual Islam .781 1.281

a. Dependent Variable: Kinerja

Sumber: Pengolahan Data Primer

Page 106: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

88

Berdasarkan tabel 4.29 di atas terlihat bahwa tidak ada variabel

independen yang memiliki nilai Tolerance kurang dari 0,10 yang

berarti tidak ada korelasi antar variabel. Nilai Variance Inflation

Factor (VIF) juga menunjukkan hal yang sama, dimana tidak ada

variabel independen yang nilai VIF-nya lebih dari 10. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinieritas atau

problem antara variabel independen dalam model regresi dalam

penelitian ini.

3. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan Variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik

adalah yang homoskedastisitas atau tidak heteroskedastisitas.

Dengan menggunakan Scatterplot, Menurut Ghozali (2013: 139)

Dasar analisisnya sebagai berikut:

1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk

pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar, kemudian

menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi

heteroskedastisitas.

2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas

dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heteroskedastisitas.

Page 107: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

89

Gambar 4.1

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber: Pengolahan Data Primer

Berdasarkan gambar 4.30, grafik scatterplot menunjukkan

bahwa data atau titik-titik menyebar secara acak serta tidak

membentuk pola yang jelas, yang tersebar baik diatas maupun dibawah

angka 0 pada sumbu Y. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak

terjadi Heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi

layak dipakai untuk memprediksi variabel Kinerja di Bank Muamalat

cabang Ternate.

Page 108: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

90

4. Hasil Uji Regresi Berganda

a. Hasil Uji Koefisien Korelasi (R)

Tabel 4.30

Hasil Uji Koefisien Korelasi (R)

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

1 .719a .518 .466 2.809

a. Predictors: (Constant), Kompetensi Syariah, Kompensasi Islami,

Kecerdasan Spiritual Islam

b. Dependent Variable: Kinerja

Sumber: Pengolahan Data Primer

Dari tabel di atas diketahui nilai koefisien R sebesar 0,719 atau

71,9% mengandung arti bahwa hubungan antara variabel kompetensi

syariah, kompensasi Islami dan kecerdasan spiritual Islam dengan

kinerja sebesar 0,719 atau 71,9% yang berarti mempunyai hubungan

yang kuat.

b. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R²)

Uji koefisien determinasi (R²) bertujuan untuk mengetahui

seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel

dependennya yang dilihat melalui R square. Untuk mengetahui

determinasi variabel yang diteliti dapat dilihat dari tabel 4.30 diatas.

Dari tabel koefisien determinasi (R²), menunjukkan besarnya

R² (R square) adalah 0,518. Hasil ini menunjukkan bahwa 51,8%

variabel kinerja dapat dijelaskan oleh variasi dari ketiga variabel

independen (kompetensi syariah, kompensasi Islami dan kecerdasan

Page 109: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

91

spiritual Islam). Sedangkan selisihnya 48,2% (100% - 51,8%)

dijelaskan oleh variabel dan faktor-faktor lain yang tidak diteliti dan

disertakan dalam penelitian ini, seperti motivasi, budaya organisasi,

pelatihan, kecerdasan emosional, kecerdasan intelektual dan lain-lain

yang secara teori dan hasil penelitian-penelitian sebelumnya

berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

5. Hasil Uji Hipotesis

a. Hasil Uji t (Uji Parsial)

Uji statistik t (uji parsial) digunakan untuk mengetahui ada

atau tidaknya pengaruh secara parsial antara masing-masing variabel

independen secara individual terhadap variabel dependen yang diuji

pada tingkat signifikansi 0,05. Jika probabilitas signifikan ≥ 0,05,

maka H1 ditolak, sedangkan jika probabilitas signifikan ≤ 0,05, H1

diterima. Berarti bahwa suatu variabel independen berpengaruh secara

signifikan terhadap variabel dependen. T Tabel pada penelitian ini

adalah 0,349. Hasil uji statistik t dapat dilihat pada tabel 4.31 berikut

ini:

Page 110: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

92

Tabel 4.31

Hasil Uji T

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 7.661 7.524 1.018 .317

Kompetensi Syariah .107 .155 .120 .691 .495

Kompensasi Islami .006 .066 .014 .090 .929

Kecerdasan Spiritual Islam 1.744 .398 .651 4.384 .000

a. Dependent Variable: Kinerja

Sumber: Pengolahan Data Primer

Berdasarkan pada tabel coefficients di atas untuk mengetahui

besarnya pengaruh masing-masing variabel independen secara parsial

(individual) terhadap variabel dependen adalah sebagai berikut:

a. Menguji Signifikansi Variabel Kompetensi Syariah (X1)

Variabel kompetensi syariah memiliki nilai α 0,495 > 0,05

artinya tidak signifikan, maka H1 ditolak, sehingga dapat

disimpulkan bahwa koefisien kompetensi syariah secara parsial

tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

b. Menguji Signifikansi Variabel Kompensasi Islami (X2)

Variabel kompensasi Islami memiliki nilai α 0,090 > 0,05

artinya tidak signifikan, maka H2 ditolak, sehingga dapat

disimpulkan bahwa kompensasi Islami secara parsial tidak

berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

Page 111: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

93

c. Menguji Signifikansi Variabel Kecerdasan Spiritual Islam (X1)

Variabel Kecerdasan Spiritual Islam memiliki nilai α 0,000 >

0,050 artinya signifikan, maka H3 diterima, sehingga dapat

disimpulkan bahwa kecerdasan spiritual Islam secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

b. Hasil Uji F (Uji Simultan)

Pengujian hipotesis secara simultan bertujuan untuk mengukur

besarnya pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap

variabel dependen. Hasil hipotesis dalam pengujian ini adalah:

Tabel 4.32

Hasil Uji F

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 237.094 3 79.031 10.017 .000a

Residual 220.906 28 7.890

Total 458.000 31

a. Predictors: (Constant), Kecerdasan Spiritual Islam, Kompensasi

Islami, Kompetensi Syariah

b. Dependent Variable: Kinerja

Sumber: Pengolahan Data Primer

Dari tabel 4.32 di atas didapat nilai F-hitung sebesar 10,017

yang lebih besar dari F tabel yaitu 2,95. Nilai probabilitas yang

dihasilkan sebesar 0,000 yang berarti di bawah nilai signifikansi 0,05.

Maka dapat disimpulkan bahwa 3 variabel independen yaitu

kompetensi syariah, kompensasi Islami dan kecerdasan spiritual Islam

dengan signifikan memberikan kontribusi terhadap variabel kinerja

Page 112: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

94

karyawan. Sehingga model regresi yang didapatkan layak digunakan

untuk memprediksi. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh

secara bersama-sama atau simultan antara variabel independen

(kompetensi syariah, kompensasi Islami dan kecerdasan spiritual

Islam) terhadap variabel dependen (kinerja karyawan).

c. Hasil Regresi Linear Berganda

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah

teknik analisis regresi linier berganda. Analisis regresi linier berganda

digunakan sebagai alat analisis statistik karena penelitian ini dirancang

untuk meneliti variabel-variabel yang berpengaruh dari variabel

independen terhadap variabel dependen dimana variabel yang

digunakan dalam penelitian ini lebih dari satu. Untuk menentukan

persamaan regresi, maka dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.33

Hasil Regresi Linear Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 7.661 7.524 1.018 .317

Kompetensi Syariah .107 .155 .120 .691 .495 .569 1.758

Kompensasi Islami .006 .066 .014 .090 .929 .692 1.444

Kecerdasan Spiritual

Islam 1.744 .398 .651 4.384 .000 .781 1.281

a. Dependent Variable: Kinerja

Sumber: Pengolahan Data Primer

Page 113: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

95

Berdasarkan tabel Coefficient diatas dapat diperoleh

persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:

Y = 7,661 + 0,107 X1 + 0,006 X2 + 1,744 X3 + 7.524

Y = Kinerja Karyawan Bank Muamalat

α = Konstanta

X1 = Kompetensi Syariah

X2 = Kompensasi Islami

X3 = Kecerdasan Spiritual Islam

e = error

Pada persamaan regresi di atas menyatakan bahwa jika variabel

kompetensi syariah, kompensasi Islami dan kecerdasan spiritual Islam

dianggap konstan, maka kinerja karyawan akan bertambah 7,661.

Jika variabel X1 bertambah satu satuan maka variabel kinerja

bertambah senilai 0,107. Jika variabel X2 bertambah satu satuan maka

variabel kinerja bertambah senilai 0,006. Dan jika variabel X3

bertambah satu satuan maka variabel kinerja akan bertambah senilai

1,774.

Untuk mengetahui variabel mana yang berpengaruh paling

dominan dapat dilihat dari nilai koefisien beta. Koefisien beta untuk

masing-masing variabel bebas tersebut adalah sebagai berikut:

a) Nilai koefisien beta Kompetensi Syariah (X1) adalah 0,120

b) Nilai koefisien beta Kompensasi Islami (X2) adalah 0,014

Y = a + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3+ e

Page 114: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

96

c) Nilai koefisien beta Kecerdasan Spiritual Islam (X3) adalah 0,651

Berdasarkan hasil nilai koefisien beta di atas dapat disimpulkan

bahwa dalam penelitian ini variabel bebas yang berpengaruh paling

dominan adalah kecerdasan spiritual Islam yaitu sebesar 0,651.

Page 115: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

97

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan mengenai

kompetensi syariah, kompensasi Islami dan kecerdasan spiritual Islam

terhadap kinerja karyawan Bank Muamalat cabang Ternate , maka penulis

dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Dari pengujian yang dilakukan terhadap ketiga variabel, dapat

disimpulkan:

a. Kompetensi Syariah berpengaruh namun tidak signifikan terhadap

kinerja karyawan. Sesuai dengan penelitian Imam Subaweh dan Nur

Azifah, variabel pemahaman ilmu perbankan syariah tidak

berpengaruh terhadap kinerja salah satunya disebabkan sedikit

karyawan yang memiliki latar belakang perbankan syariah.

b. Kompensasi Islami tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap

kinerja karyawan. Sesuai dengan penelitian Nuraini Firmandari,

Kompensasi bisa tidak berpengaruh negatif terhadap kinerja. Salah

satunya karena bonus kerja lembur yang tidak ingin di terima

karyawan yang harus bekerja lebih lama di kantor.

c. Kecerdasan Spiritual Islam berpengaruh signifikan terhadap Kinerja

Karyawan. Sesuai dengan penelitian Lisda Rahmasari dan Achmad

Sani Supriyanto bersama Eka Afnan Troena, Kecerdasan Spiritual

Islam berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

Page 116: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

98

2. Dari pengujian yang dilakukan terhadap ketiga variabel, dapat

disimpulkan:

a. Kompetensi Syariah memiliki nilai signifikan 0,495, lebih besar dari

0,05 (tidak signifikan).

b. Kompensasi Syariah memiliki nilai signifikan 0,929, lebih besar dari

0,05 (tidak signifikan).

c. Kecerdasan Spiritual Islam memiliki nilai signifikan 0,000, lebih kecil

dari 0,05 (signifikan).

3. Ketiga variabel (Kompetensi Syariah, Kompensasi Islami, dan Kecerdasan

Spiritual Islam) secara simultan berpengaruh terhadap kinerja Karyawan

Bank Muamalat Cabang Ternate. Hal ini dijelaskan dengan nilai

signifikansi sebesar 0,000 yang lebih besar dari F tabel (2,95).

B. Saran

Berikut ini saran yang ingin penulis sampaikan terkait dengan

penelitian ini:

1. Bagi akademisi

Bagi kalangan akademisi, diharapkan penelitian ini dapat

dijadikan sebagai referensi untuk penelitian-penelitian selanjutnya yang

memiliki tema yang sesuai dengan kompetensi syariah, kompensasi Islami

dan kecerdasan spiritual Islam terhadap kinerja karyawan. Akan lebih baik

jika peneliti mendatang dapat memberikan hasil yang lebih baik dengan

menambah atau menggunakan variabel dan indikator yang lebih banyak

lagi (tentunya yang didasarkan pada riset pendahuluan).

Page 117: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

99

Selain itu, penelitian selanjutnya disarankan untuk meneliti objek

dan variabel lain yang memiliki nilai Islam yang mempengaruhi kinerja

karyawan pada lembaga keuangan syariah. Karena nilai ke-Islaman

merupakan ciri dan keunggulan penting LKS, namun kurang terekspos

menjadi bahan penelitian. Selain itu, selanjutnya dapat menggunakan

metode dan skala pengukuran yang berbeda, selain metode regresi linear

berganda dengan skala likert sehingga referensi penelitian SDM lembaga

keuangan syariah lebih banyak lagi.

2. Bagi Perusahaan

Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat membantu dalam

meningkatkan kinerja karyawan Bank Muamalat cabang Ternate. Adanya

pelatihan yang meningkatkan kecerdasan spiritual Islam pada karyawan

dapat diaplikasikan, misalnya melalui pengajian rutin dan kajian lainnya.

3. Bagi Karyawan

Diharapkan penelitian ini dapat membantu karyawan dalam

menambah wawasan dan kesadaran untuk meningkatkan kompetensi

syariah dan kecerdasan spiritual Islam pada diri masing-masing. Selain

untuk memudahkan karyawan dalam melakukan pekerjaan, juga untuk

meningkatkan kinerja dan ketenangan hati.

Page 118: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

100

Daftar Pustaka

Agustian, Ary Ginanjar, 2001, “Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi

dan Spiritual Berdasarkan 6 Rukun Iman dan 5 Rukun Islam”, Arga,

jakarta.

Amalia, Euis dan M. Nur Rianto Al Arif, 2013, “Kesesuaian Pembelajaran

Ekonomi Islam di Perguruan Tinggi dengan Kebutuhan SDM Pada

Industri Keuangan Syariah di Indonesia”, INFERENSI Jurnal Penelitian

Sosial Keagamaan, Vol. 7, Jakarta.

Ash-shawi, Shalah & Abdullah al- Mushlih, 2011 “Fikih Ekonomi Keuangan

Islam”, Daarul Haq, Jakarta.

A. Riawan Amin, 2009,“Menata Perbankan Syariah di Indonesia”, UIN Press,

Jakarta.

Ar-Rifa‟i, Muhammad Nasib, 2001, “Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir”, Jilid 2,

cetakan pertama, Gema Insani Press, Jakarta.

Azifah, Nur dan Imam Subaweh, 2012, “Analisis Pengaruh Pemahaman dan

Penerapan Ekonomi Syariah oleh Sumber Daya Insani dan Nasabah serta

Komitmen Lembaga Keuangan Syariah Terhadap Kinerja Profitabilitas

Lembaga Keuangan Syariah di Wilayah Depok”, Jurnal Universitas

Gunadarma, Depok.

Dharma, Agus, 2003,“Manajemen Supervisi”, Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Fahmi, Abu, Agus Siswanto, Muhammad Fahri Farid dan M.M Arijulman, 2014,

“HRD Syariah Teori dan Implementasi Manajemen Sumber Daya Manusia

Berbasis Syariah”, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Firmandari, Nuraini, 2014, “Pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan

Dengan Motivasi Kerja SebagaiVariabel Moderasi (Studi Pada Bank Syariah

Mandiri Kantor Cabang Yogyakarta)”, Jurnal EKSBISI, Vol.IX, No.1, UIN

Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Ghozali, Imam, 2013, “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”,

Edisi 7, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Hasibuan, Malayu, 2012,“Manajemen Sumber Daya Manusia”, PT Bumi Aksara,

Jakarta.

Heidjrachman dan Suad Husnan, 2002. “Manajemen Personalia”, BPFE

Yogyakarta.

Page 119: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

101

Indrianto, Nur dan Bambang Supomo. 2008,“Metodologi Penelitian Bisnis Untuk

Akuntansi dan Manajemen”, Edisi 4, Salemba Empat, Jakarta.

Kartajaya, Hermawan, 2006, “Syariah Marketing”, Mizan Media Utama,

Bandung.

Kaswan, 2012,“Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Keunggulan Bersaing

Organisasi”, Graha Ilmu, Jakarta.

Kuncoro, Mudrajad, 2009, “Metode Riset Untuk Bisnis & Ekonomi”, Edisi

Ketiga, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Kurniasih, Imas, 2010, “Mendidik SQ Anak Menurut Nabi Muhammad SAW”,

Pustaka Marwa, Yogyakarta.

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur‟an Kementerian Agama RI, 2014, “Tafsir Al-

Qur’an Tematik”, Cetakan Pertama, Jilid 5, Kamil Pustaka, Jakarta.

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur‟an Kementerian Agama RI, 2014,“Tafsir Al-

Qur’an Tematik”, Cetakan Pertama, Jilid 6, Kamil Pustaka, Jakarta.

Mathis , L. Robert dan John H Jackson, 2001, “Manajemen Sumber Daya

Manusia”. Jilid I Terjemahan Sadeli dan Bayu Prawira, Salemba Empat,

Jakarta,.

Muhammad, Abdullah bin, 2003, “Tafsir Ibnu Katsir”, Jilid 2, Cetakan

kedua,Pustaka Imam Asy-Syafi‟i, Bogor.

Mujib, Abdul dan Jusuf Mudzakir, 2001, “Nuansa-nuansa Psikologi Islam”, PT.

Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Mulyono, 2012, “Pengaruh Kesesuaian kompetensi dan Motivasi Kerja Terhadap

Kinerja Pegawai Negeri Sipil Bagian Administrasi pada Sekolah Menengah

Atas Negeri Kota Malang”, Jurnal Manajemen dan Akuntansi, Vo;.1 No.1,

Universitas Widyagama Malang.

Mondy, R. Wayne, 2008,“Manajemen Sumber Daya Manusia”, Penerbit

Erlangga, Jakarta.

Priyatno, Duwi, 2012, “Belajar Cepat Olah Data Statistik dengan SPSS”, Andi,

Yogyakarta.

Priyatno, Duwi, 2014, “SPSS 22: Pengolahan Data Terpraktis”, Andi,

Yogyakarta.

Page 120: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

102

Rivai, Veithsal, 2004, “Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan:

Dari Teori ke Praktik”, Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Rahmasari, Lisda, 2012, “Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosi

dan Kecerdasan Spiritual Terhadap Kinerja Karyawan”, Jurnal UNAKI

Majalah Ilmiah Informatika Vol.3, Semarang.

R Palan, 2008, “Competency Manajemen: Teknik Mengimplementasikan

Manajemen SDM Berbasis Kompetensi untuk Meningkatkan Daya Saing

Organisasi, Seri Manajemen Sumber Daya Manusia”.

Sinamo, Jansen, 2009, “8 Etos Kerja Dalam Bisnis”, Institut Darma Mahardika,

Jakarta.

Santoso, Singgih, 2010, “Statistik Parametrik: Konsep dan Aplikasi dengan

SPSS”, Elex Media Komputindo, Jakarta.

Sariakin dan Anwar, 2010, Intelectual Intelligence (IQ) and Spiritual Intelligence

(SQ) Contribution to Effectiveness of Leadership Model of Head Master of

Senior High School (SMA) in Kota Batu”, Jurnal.

Sudarmanto, 2009 , “Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM (Teori,

Dimensi Pengukuran, dan Implementasi dalam Organisasi)”, Pustaka

Pelajar, Yogyakarta.

Sugiyono, 2002, “Metode Penelitian Bisnis”, PT. Gramedia Pustaka Utama,

Jakarta.

Sugiyono, 2008, “Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D”,

Edisi 4, Alfabeta, Bandung.

Sugiyono, 2013,“Metode Penelitian Kombinasi”, Alfabeta, Bandung.

Sekaran, Uma, 2006, “Research Methods For Business”. Edisi 4, John Wiley and

Sons, Inc., Amerika Serikat, 111 River Street Hoboken.

Suprajitno A, Aribowo dan Irianti E, 2010,“Menyentuh Hati Menyapa Tuhan

(Renungan Kebiasaan Menuju Kecerdasan Spiritual)”, Elex Media

Komputindo, Jakarta.

Supriyanto, Achmad Sani dan Eka Afnan Troena, 2012, “Pengaruh Kecerdasan

Emosional dan Kecerdasan Spiritual Terhadap Kepemimpinan

Transformasional, Kepuasan Kerja dan Kinerja Manajer (Sturdi di Bank

Syariah Kota Malang)”, Jurnal Aplikasi Manajemen, Vol. 10 No. 4,

Universitas Brawijaya.

Page 121: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

103

S. Ruky, Achmad, 2001, “Manajemen Penggajian dan Pengupahan untuk

Karyawan Perusahaan”, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Tanjung, Hendri, 2004, “Manajemen Syariah dalam Praktek Pengupahan

Karyawan Perusahaan”, Tesis, Program Pascasarjana, Universitas Ibn

Khaldun, Bogor.

Temalagi, Selva & Hengky Latan, 2013, “Analisis Multivariate Teknok dan

Aplikasi Menggunakan IBM SPSS 20”,Alfabeta, Bandung.

T. Handoko, 1992, “Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia”, BPFE

Yogyakarta.

Umar, Husein, 2004, “Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis”, PT

Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Umar, Husein, 2005,“Riset SDM dalam Organisasi”, Gramedia Pustaka Utama,

Jakarta.

Uno, Hamzah, 2008, “Orientasi Baru dalam Psikologi Pembelajaran”, Bumi

Aksara, Jakarta.

Wibowo, 2012, “Manajemen Kinerja”,Rajawali Press, Jakarta.

Wirawan, 2009, “Evaluasi Kinerja, Sumber Daya Manusia, Teori Aplikasi dan

Penelitian”, Salemba Empat, Jakarta.

Yunus, Eddy, 2009, “Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia Terhadap

Kinerja Pegawai KPPBC Tipe Madya Pabean Tanjung Perak Surabaya”,

Jurnal Ekonomi dan Keuangan No.110 Universitas Narotama Surabaya,

Surabaya.

Zurnali, Cut, 2010,“Learning Organization, Competency, Organizational

Commitment, dan Customer Orientation: Knowledge Worker – Kerangka

Riset manajemen Sumber Daya Manusia di Masa Depan”, Unpad Press,

Bandung.

Zohar dan Marshall, 2007,“Kecerdasan Spiritual”, Mizan, Bandung.

“Cetak Biru Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia”, 2002, Bank

Indonesia.

“Peraturan Bank Indonesia tentang Perubahan Kegiatan Usaha Bank Umum

Konvensional Menjadi Bank Umum yang Melaksanakan Kegiatan Usaha

Berdasarkan Prinsip Syariah dan Pembukaan Kantor bank yang

Melaksanakan Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah oleh bank

Page 122: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

104

Umum Konvensional, PBI No. 8/3/PBI/2006” diakses pada tanggal 3 Juni

2016 dari http://www.bi.go.id/NR/rdonlyres/27658FDB-EF72-4E37-

BAA01AE7CAE069D7/11937/pbi_81307.pdf.

http://www.merdeka.com/peristiwa/karyawan-bank-muammalat-bobol-tabungan-

nasabah-rp-8-miliar.html diakses pada 17 agustus 2016.

http://www.lppi.or.id/index.php/module/Editorial/id/kebutuhan-sdi-perbankan-

dan-jasa-keuangan-syariah diakses pada 22 Agustus 2016.

http://www.surabayaupdate.com/head-customer-service-bni-syariah-cabang-

malang-pingsan-di-ruang-sidang/ diakses pada 22 Agustus 2016.

http://www.kompasiana.com/my.com/karyawan-bank-ntb-syariah-bobol-dana-1-

2-milyar_5630e91e517a613f0ca9b11a diakses pada 17 agustus 2016.

http://wartakota.tribunnews.com/2015/02/02/pegawai-bank-syariah-mandiri-

bobol-bank-rp-75-m diakses pada 17 Agustus 2016.

http://ekonomi.metrotvnews.com/read/2016/02/24/489477/ojk-pangsa-pasar-

perbankan-syariah-baru-4-87 diakses pada 17 Agustus 201

Page 123: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

105

LAMPIRAN

Lampiran 1

Surat Penelitian

Page 124: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

106

Page 125: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

107

Page 126: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

108

Lampiran 2

Kuesioner Penelitian

KUESIONER PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI

ISLAMI DAN KECERDASAN SPIRITUAL ISLAM TERHADAP

KINERJA KARYAWAN

(Studi Kasus di Bank Muamalat Cabang Ternate)

Dalam rangka penyelesaian tugas akhir sebagai mahasiswa Program Strata Satu

(S1) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, bersama ini saya:

Nama : Hayatul Muthmainnah Rusmahafi

NIM : 1112085000020

Fakultas / Jurusan : Ekonomi dan Bisnis / Perbankan Syariah

Bermaksud melakukan penelitian ilmiah untuk penyusunan Skripsi dengan

judul “Analisis Pengaruh Kompetensi Syariah, Kompensasi Islami dan

Kecerdasan Spiritual Islam Terhadap Kinerja Karyawan”. Sehubung dengan hal

tersebut saya sangat mengharapkan kesediaan Bapak/ Ibu/ Saudara/ i untuk

meluangkan waktunya sejenak untuk untuk menjadi responden dengan mengisi

beberapa pertanyaan/ pernyataan pada lembar kuesioner ini dengan sebenar-

benarnya. Informasi yang diperoleh melalui kuesioner ini hanya digunakan untuk

kepentingan penelitian (riset) dan tidak untuk kepentingan di luar riset termasuk

penilaian kinerja Bapak/ Ibu/ Saudara/ i, sehingga akan saya jaga kerahasiaannya

sesuai dengan etika penelitian.

Responden diharapkan membaca setiap pertanyaan secara hati-hati dan

menjawab dengan lengkap.

Tidak ada jawaban yang salah atau benar dalam pilihan anda yang penting

memilih jawaban yang sesuai dengan pendapat anda.

Page 127: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

109

Demikianlah permohonan saya, atas kesedian Bapak/ Ibu/ Saudara/ i

dalam meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner dan menyatakan pendapat

dalam penelitian ini, saya ucapkan terimakasih.

Hormat Saya,

Hayatul Muthmainnah Rusmahafi

Peneliti

Page 128: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

110

IDENTITAS RESPONDEN

1. Nama... : ..............................................................................

2. Jenis Kelamin : Laki-Laki

Perempuan

3. Usia : 21-30 Tahun

31- 40 Tahun

Diatas 40 Tahun

4. Pendidikan : SLTA atau sederajat

Sarjana Muda (D3) / Diploma II/ sederajat

Sarjana (S1) / Diploma IV

Sarjana (S2)

Sarjana (S3)

5. Lama Masa Kerja : < 5 Tahun

5-10 Tahun

Diatas 10 Tahun

Page 129: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

111

PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER

A. Isilah data diri Anda sebelum melakukan kuesioner

B. Berikut ini keterangan alternatif pilihan jawaban yang tersedia, yaitu:

1. STS = Sangat Tidak Setuju

2. TS = Tidak Setuju

3. N = Netral

4. S = Setuju

5. SS = Sangat Setuju

Pilihlah salah satu jawaban yang menurut Anda paling tepat dengan memberi

tanda check list ( √ ) atau tanda silang ( X ) pada kotak yag disediakan dibawah

ini:

No. Daftar Pertanyaan Alternatif Jawaban

Kompetensi Syariah SS S N TS STS

1 Saya memiliki keterampilan pada

bidang pekerjaan ini

2 Latar belakang pendidikan saya

sesuai dengan pekerjaan saya

3 Saya memiliki semangat dalam

bekerja

4 Saya memiliki motivasi untuk

melakukan pekerjaan dengan baik

5 Saya datang tepat waktu

6 Saya menjunjung tinggi kejujuran

dalam bekerja

7

Saya dapat

mempertanggungjawabkan hasil

kerja saya

8 Saya termasuk pribadi yang dapat

dipercaya

9 Saya berbicara dengan sopan

10 Saya mudah berkomunikasi dengan

orang lain

11

Saya selalu berusaha mencari cara

kerja baru untuk memudahkan

pekerjaan saya

12 Saya menyelesaikan pekerjaan

sesuai dengan tugas yang diberikan

Page 130: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

112

No. Daftar Pertanyaan Alternatif Jawaban

Kompensasi Islami

1 Saya mendapat gaji dengan besaran

sesuai peraturan pemerintah

2 Gaji yang diberikan selalu tepat

waktu

3 Bangunan tempat saya bekerja saya

kokoh dan aman

4 Saya merasa nyaman dengan

pencahayaan ruang kerja saya

5 Saya merasa nyaman dengan tata

letak ruang kerja saya

6 Saya merasa nyaman dengan

sirkulasi udara di ruang kerja saya

7 Saya merasa nyaman dengan tempat

duduk di meja kerja saya

8 Hubungan saya dan rekan saya

terjalin dengan baik

9 Hubungan saya dan pimpinan

terjalin dengan baik

10 Saya mendapat hak cuti oleh

perusahaan

11 Saya mendapat hak libur oleh

perusahaan

12 Saya mendapat hak waktu istirahat

dalam bekerja

13 Saya mendapat hak menunaikan

ibadah di tempat kerja

14

Perusahaan tempat saya bekerja

menyediakan transportasi bagi

karyawan

15 Perusahaan menyediakan jaminan

kesehatan untuk saya

16 Perusahaan memberikan tunjangan

kepada keluarga saya

17

Perusahaan memberikan sumbangan

bagi karyawan yang akan

melangsungkan pernikahan

18

Perusahaan memberikan sumbangan

bagi karyawan atau istrinya yang

akan melahirkan

Page 131: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SYARIAH, KOMPENSASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35869/2/HAYATUL... · JAKARTA 1437 H /2016 M . ii . iii . iv LEMBAR PENGESAHAN

113

No. Daftar Pertanyaan Alternatif Jawaban

19

Perusahaan memberikan santunan

jika keluarga karyawan meninggal

dunia

20

Perusahaan memberikan pesangon

bagi karyawan yang berhenti

bekerja

Kecerdasan Spiritual Islam

1 Semua pekerjaan yang dilakukan

saya niatkan karena Allah

2 Saya tidak mengharap pamrih dalam

membantu orang lain

3 Saya sudah merencanakan masa

depan beberapa tahun dari sekarang

4 Saya percaya adanya hari akhir

Kinerja

1 Saya mengutamakan kejujuran

dalam berbicara

2 Saya patuh pada aturan perusahaan

3 Saya selalu mengerjakan pekerjaan

sesuai aturan perusahaan

4 Saya bekerja dengan maksimal

5 Saya mampu menciptakan ide baru

6

Saya merasa menyelesaikan

pekerjaan dengan baik sebagai

kewajiban saya

7 Saya bersikap sopan santun kepada

orang lain

8 Kualitas hasil kerja saya sesuai

dengan standar perusahaan

9 Jumlah pekerjaan yang saya

hasilkan sesuai target

10 Saya dapat menyelesaikan pekerjaan

tepat waktu

11 Saya dapat membaca Al-Qur'an

dengan hukum tajwid yang benar

Demikian kuesioner ini, atas kesediaan bapak/ ibu/ saudara/ i untuk

mengisi saya ucapkan terimakasih.