ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI...

145
ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI HASIL, SERTIFIKAT WADIAH BANK INDONESIA TERHADAP PEMBIAYAAN PADA BANK SYARIAH DI INDONESIA (Studi Kasus Pada PT Bank Syariah Mandiri) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Untuk Memenuhi Syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Oleh Najahi Badruzaman NIM : 105081002486 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1430 H/2009 M

Transcript of ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI...

Page 1: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT

BAGI HASIL, SERTIFIKAT WADIAH BANK INDONESIA

TERHADAP PEMBIAYAAN PADA BANK SYARIAH

DI INDONESIA

(Studi Kasus Pada PT Bank Syariah Mandiri)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial

Untuk Memenuhi Syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

Najahi Badruzaman

NIM : 105081002486

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1430 H/2009 M

Page 2: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI

HASIL, SERTIFIKAT WADIAH BANK INDONESIA TERHADAP

PEMBIAYAAN PADA BANK SYARIAH DI INDONESIA

(Studi Kasus Pada PT Bank Syariah Mandiri)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

Najahi Badruzaman

NIM : 105081002486

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr. Ahmad Rodoni, MM M. Arief Mufraini. Lc, M.si

NIP: 196902032001121003 NIP: 197701222003121001

Penguji Ahli

Indoyama Nasaruddin

NIP: 1974112700112001

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1430 H/2009 M

Page 3: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT

BAGI HASIL, SERTIFIKAT WADIAH BANK INDONESIA

TERHADAP PEMBIAYAAN PADA BANK SYARIAH

DI INDONESIA

(Studi Kasus Pada PT Bank Syariah Mandiri)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

Najahi Badruzaman

NIM : 105081002486

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr. Ahmad Rodoni, MM M. Arief Mufraini. Lc, M.si

NIP: 196902032001121003 NIP: 197701222003121001

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1430 H/2009 M

Page 4: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

LEMBAR PENGESAHAN KOMPREHENSIF

Hari ini selasa tanggal 13 Bulan Oktober Tahun Dua Ribu Sembilan telah

dilakukan ujian komprehensif atas nama Najahi Badruzaman NIM :

105081002486 dengan judul skripsi “ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK

KETIGA, TINGKAT BAGI HASIL, SERTIFIKAT WADIAH BANK

INDONESIA TERHADAP PEMBIAYAAN PADA BANK SYARIAH

DI INDONESIA (Studi Kasus Pada PT Bank Syariah Mandiri)”.

Memperhatikan kemampuan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka

skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi pada jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 13 Oktober 2009

Tim Penguji Komprehensif

Indoyama Nasaruddin, SE, MAB. Arief Mufraini, Lc, M,Si.

Ketua Sekretaris

Prof. Dr. Ahmad Rodoni, MM.

Penguji Ahli

Page 5: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

Daftar Riwayat Hidup

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Najahi Badruzaman

2. Tempat & Tgl. Lahir : Pemalang, 14 Februari 1986

3. Alamat : JL. Raya Klareyan Rt 001 Rw 002

Desa Klareya, Kecamatan

Petarukan, Kabupaten Pemalang

4. Telepon : 081 326 950 663

5. Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. SD : SDN 02 Klareyan

2. SMP : MTsN Pemalang

3. SMA : MAN Pemalang

4. S1 : UIN Syarif Hidayatullah

III. PENGALAMAN ORGANISASI

1. Anggota Koperasi Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

tahun 2005.

2. Anggota Bidang Pengembangan Ekonomi Ikatan Remaja Masjid

Fathullah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2006.

3. Anggota Bidang Kajian Lingkar Studi Ekonomi Islam UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta tahun 2006.

4. Koordinator Keagamaan Badan Eksekutif Mahasiswa UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta tahun 2008.

Page 6: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

ABSTRACT

This research find out significant effect between deposit, profit and loss

sharing rate, wadiah Islamic certificate of Bank Indonesia on profit and loss

sharing financing syariah bank in Indonesia. The semple is taken based on 2005-

2008 time series period of Bank Syariah Mandiri. This research uses the ECM

(Error Corection Model) which in used to analyze the significant effect between

the independent and dependent variable for short and long term.

The results show that profit and loss sharing rate and wadiah Islamic

certificate of Bank Indonesia have the significant effect to mudharaba and

musharaka financing amount for short term. While deposit, mudharaba profit and

loss sharing rate and wadiah Islamic certificate of Bank Indonesia have the

significant effect to mudharaba financing amount, but deposit, musharaka profit

and loss sharing rate have the significant effect to musharaka financing amount for the long term.

Keywords : Mudharaba Financing, Musharaka Fiancing, Deposit, Profit and Loss

Sharing Rate, Wadiah Islamic Certificate of Bank Indonesia, Error Correction Model.

Page 7: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dana pihak ketiga,

tingkat bagi hasil, sertifikat wadiah bank Indonesia terhadap pembiayaan pada

bank syariah. Sampel yang diambil berdasarkan periode runtun waktu bank

syariah mandiri dari tahun 2005-2008. Penelitian ini menggunakan metode ECM

(Error Correction Model) yang digunakan untuk menganalisis pengaruh variabel

bebas dan variabel terikat baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa untuk jangka pendek tingkat

bagi hasil dan sertifikat wadiah bank Indonesia memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap jumlah pembiayaan mudharabah dan musyarakah. Sementara

itu untuk jangka panjang dana pihak ketiga, tingkat bagi hasil mudharabah,

sertifikat wadiah bank Indonesia memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

jumlah pembiayaan mudharabah, tetapi dana pihak ketiga dan tingkat bagi hasil musyarakah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap jumlah pembiayaan

musyarakah.

Kata Kunci : Pembiayaan mudharabah, pembiayaan musyarakah, dana pihak ketiga, tingkat bagi hasil, sertifikat wadiah bank Indonesia, Error

Correction Model.

Page 8: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah

SWT. Dzat yang maha pengasih dan maha penyayang, sehingga dengan kasih

sayangNya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat beserta salam

penulis haturkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW serta keluarga dan para

sahabatnya.

Penulis merasa bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan yang

disebabkan oleh kemampuan penulis yang terbatas. Oleh karena itu, penulis

sangat mengharap kritik serta saran yang membagun bagi penulis serta untuk

menghasilkan penelitian yang lebih baik. Harapan penulis semoga skripsi ini

bermanfaat bagi penulis dan para pembaca.

Penulis juga sangat berterima kasih kepada pihak-pihak yang memberikan

kontribusi, pengarahan, serta motifasi kepada penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini. Dengan segala ketulusan hati penulis ingin memberikan

penghargaan setingi-tingginya dan mengucapkan untaian terima kasih yang

mendalam kepada :

1. Kedua orang tuaku tercinta, yang selalu mendoakan serta berusaha

memberikan yang terbaik kepada penulis, adikku tersayang Reno Fiqi

Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua orang tua,

kepada Pakde, Bude, Om serta Bulek terima kasih atas segala bantuan,

bimbingan serta motivasinya semoga mendapat sebaik-baiknya balasan

dari Allah SWT.

2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, Ms. Selaku dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis.

Page 9: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

3. Bapak Prof. Dr. Ahmad Rodoni, MM selaku pembimbing I yang telah

banyak memberi nasihat serta bimbingannya kepada penulis dalam

menyelesaikan penulisan skripsi ini.

4. Bapak M. Arif Mufraini, Lc, M.si selaku pembimbing II yang telah

memberikan banyak waktunya untuk memberi masukan, serta

bimbingannya kepada penulis.

5. Segenap dosen fakultas ekonomi dan bisnis yang telah memberikan ilmu

kepada penulis sehingga penulis menjadi manusia yang lebih baik.

6. Segenap karyawan fakultas ekonomi dan bisnis yang telah membantu dan

memberi pelayanan dengan optimal untuk kelancaran kegiatan belajar

kami.

7. Kepada saudaraku Okta Ferdiansyah HS, S.Kom yang selalu membimbing

penulis dalam menghadapi kehidupan sebagai mahasiswa.

8. Saudaraku Muhammad Mirza Mushoffa calon S.Kom yang selalu

membuat suasana menjadi lebih ceria, semoga dapat menyelesaikan

studinya dengan baik.

9. Saudaraku Muhandis Ulil Abshor calon S.Kom, semoga dapat

menyelesaikan studinya dengan baik.

10. Sahabat serta teman-teman yang telah menjadi teman yang baik selama

menjalani proses belajar di UIN, Faizal SE, Azmi SE, Miftah SE, Topay,

Ridho, Lutfah, Rahmah dan lain sebagainya. Tanpa mengurangi rasa

persahabatan penulis tidak bisa menyebutkan satu per satu, semoga

ukhuwah kita tetap terjaga.

11. Kawan-kawan manajemen C angkatan 2005, Faizal SE, Azmi SE, Gozali,

Revi, Firmansyah, Ahmad Rifai, Erlangga, Wita SE, Sarah SE, Kiki SE,

Rina SE, Rosa SE, Nur Hidayah. Tanpa mengurangi rasa persahabatan

Page 10: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

penulis tidak bisa menyebutkan satu per satu, semoga ukhuwah kita tetap

terjaga.

12. Kawan-kawan Jurusan Akuntansi, Heriyanto, Munandar SE, Arief SE,

Asbah, Kamal, Priyatna. Tanpa mengurasi rasa persahabatan penulis tidak

bisa menyebutkan satu per saru, semoga ukhuwah kita tetap terjaga.

13. Keluarga Besar Pengurus BEM-FEIS periode 2007-2008, Shobah SE,

Abraham ”Bram”, Ilham ”Onta”, Hadi SE, Najitullah, Fifi SE, Ayu. Tanpa

mengurangi rasa persahabatan penulis tidak bisa menyebutkan satu

persatu, semoga ukhuwah kita tetap terjaga.

14. Kawan-kawan organisasi, tanpa mengurangi rasa persahabatan penulis

tidak bisa menyebutkan satu persatu, semoga ukhuwah kita tetap terjaga.

15. Kepada semua orang yang terlibat dalam penulisan skripsi ini, semoga

mendapatkan sebaik-baiknya balasan dari Allah SWT.

Atas segala kontribusinya, penulis mendoakan semoga mendapat balasan

dari Allah SWT dengan sebaik-baiknya balasan.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dari skripsi ini, akan tetapi

semoga dapat member manfaat bagi para pembaca.

Jakarta, 30 November 2009

Najahi Badruzaman

Page 11: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

DAFTAR ISI

Daftar Riwayat Hidup iv

Abstract v

Abstrak vi

Kata Pengantar vii

Daftar Isi x

Bab I : Pendahuluan

A. Latar Belakang Penelitian 1

B. Perumusan Masalah 8

C. Tujuan Penelitian 9

D. Manfaat Penelitian 10

Bab II : Tinjauan Pustaka

A. Pengertian Bank Syariah 12

B. Manajemen Pembiayaan Bank Syariah 14

1. Pengertian Pembiayaan 14

2. Tujuan Pembiayaan 15

Page 12: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

3. Produk-produk Pembiayaan Bank Syariah 15

C. Manajemen Permodalan Bank Syariah 22

1. Fungsi Modal Bank Syariah 22

2. Sumber Modal Bank Syariah 23

3. Produk-produk Penghimpun Dana Bank Syariah 27

D. Bagi Hasil Pada Bank Syariah 33

1. Metode Perhitungan Bagi Hasil 33

2. Penetapan Nisbah Bagi Hasil 34

E. Kebijakan Moneter 35

1. Instrumen Kebijakan Moneter 36

2. Kebijakan Moneter Dalam Islam 37

3. Sertifikat Wadiah Bank Indonesia 38

F. Penelitian Terdahulu 39

G. Kerangka Pemikiran 42

H. Hipotesis 44

Bab III : Metodologi Penelitian

Page 13: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

A. Ruang Lingkup Penelitian 46

B. Metode Penentuan Sampel 46

C. Metode Pengumpulan Data 47

D. Metode Analisis 47

1. Uji Stasioneritas 49

2. Uji Kointegrasi 49

3. Error Correction Model 50

E. Operasional Variabel Penelitian 51

Bab IV : Hasil dan Pembahasan

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian 54

1. Sejarah Singkat Perusahaan 54

2. Visi dan Misi 56

3. Produk-produk Bank Syariah Mandiri 57

B. Hasil dan Pembahasan 67

1. Analisis Deskriptif 67

2. Pembiayaan Mudharabah 80

a. Uji Stasioneritas 80

Page 14: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

b. Uji Kointegrasi 82

c. Uji Error Correction Model Jangka Pendek 83

d. Uji Error Correction Model Jangka Panjang 86

3. Pembiayaan Musyarakah 88

a. Uji Stasioneritas 88

b. Uji Kointegrasi 90

c. Uji Error Correction Model Jangka Pendek 91

d. Uji Error Correction Model Jangka Panjang 94

C. Interpretasi 96

1. Pembiayaan Mudharabah 96

2. Pembiayaan Musyarakah 99

Bab V : Kesimpulan dan Saran

A. Kesimpulan 102

B. Saran 104

Daftar Pustaka 106

Lampiran

Page 15: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

DAFTAR TABEL

Tabel Keterangan Halaman

1.1 Pembiayaan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah 2

4.1 Pembiayaan Mudharabah Bank Syariah Mandiri 68

4.2 Dana Pihak Ketiga Bank Syariah Mandiri 69

4.3 Tingkat Bagi Hasil Mudharabah Bank Syariah Mandiri 71

4.4 Sertiwikat Wadiah Bank Indonesia 73

4.5 Pembiayaan Musyarakah Bank Syariah Mandiri 74

4.6 Dana Pihak Ketiga Bank Syariah Mandiri 76

4.7 Tingkat Bagi Hasil Musyarakah Bank Syariah Mandiri 78

4.8 Sertifikat Wadiah Bank Syariah Mandiri 79

4.9 Uji Unit Root Mudharabah 81

4.10 Uji Kointegrasi Mudharabah 83

4.11 ECM Jangka Pendek Mudharabah 84

4.12 ECM Jangka Panjang Mudharabah 87

4.13 Uji Unit Root Musyarakah 89

4.14 Uji Kointegrasi Musyarakah 91

4.15 ECM Jangka Pendek Musyarakah 92

4.16 ECM Jangka Panjang Musyarakah 94

Page 16: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

BAB IBAB IBAB IBAB I

PENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUAN

A.A.A.A. Latar Belakang PenelitianLatar Belakang PenelitianLatar Belakang PenelitianLatar Belakang Penelitian

Seiring dengan perkembangan perekonomian di Negara

Indonesia, muncul berbagai institusi komersial modern yang bergerak

dibidang keuangan, salah satunya adalah bank. Bank adalah lembaga

keuangan yang berfungsi menghimpun dana dari masyarakat dalam

bentuk simpanan serta menyalurkannya dalam bentuk kredit atau

pembiayaan.

Dalam penjelasan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun

1998 tentang perbankan, bank adalah badan usaha yang menghimpun

dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya

kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk

lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Undang-Undang tersebut juga menetapkan bahwa perbankan di

Indonesia menganut Dual Banking System, yaitu perbankan

konvensional dan perbankan syariah.

Fungsi utama bank adalah sebagai penghimpun dan penyalur

dana masyarakat. Bank juga berperan sebagai lembaga perantara

(Financial Intermediary) antara pihak yang memiliki kelebihan dana

(Surplus Spending Unit) dengan pihak lain yang membutuhkan dana

Page 17: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

(Deficit Spending Unit), diharapkan dengan dana yang terkumpul

dapat memenuhi kebutuhan dana pembiayaan yang tidak disediakan

oleh pemerintah.

Bank Syariah adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya

memberikan pembiayaan dan jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas

pembayaran serta peredaran uang yang pengoperasiannya

disesuaikan dengan prinsip-prinsip syariat Islam (Muhammad, 2002:1).

Menurut Maruf Amin (2007:3-4) berkembangan bank syariah di

Inidonesia dipengaruhi oleh potensial market yamg cukup besar, serta

ditetapkannya bunga bank haram oleh Majelis Ulama Indonesia. Salah

satu indikator utama untuk mengukur perkembangan bank syariah di

Indonesia adalah dengan melihat besarnya jumlah pembiayaan yang

diasalurkan oleh bak syariah kepada nasabahnya. Secara rinci dapat

dilihat pada tabel pembiayaan yang diterbitkan oleh statisitk

perbankan syariah dari tahun 2005 sampai tahun 2009.

Tabel 1.1Tabel 1.1Tabel 1.1Tabel 1.1

Pembiayaan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha SyariahPembiayaan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha SyariahPembiayaan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha SyariahPembiayaan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah (Miliar (Miliar (Miliar (Miliar RupiahRupiahRupiahRupiah))))

Akad Akad Akad Akad

(Contract)(Contract)(Contract)(Contract) 2005200520052005 2006200620062006 2007200720072007 2020202008080808 2009200920092009

Akad

Mudharabah 3.124 2.335 4.406 7.441 8.108

Akad

Musyarakah 1.898 4.052 5.578 6.205 5.890

Akad

Murabahah 9.487 12.628 16.553 22.486 22.732

Page 18: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

Akad Salam 0 0 0 0 0

Akad Istishna 282 337 351 369 404

Akad Ijarah 316 836 516 765 962

Akad Qard 125 250 540 959 1.211

Lainnya 0 0 0 0 0

Total 15.232 20.445 27.944 38.195 39.308

Sumber: Statistik Perbankan Syariah (2009)

Berdasarkan data Statistik Perbankan Syariah Indonesia tahun

2009 jumlah penyaluran dana (pembiayaan) yang dilakukan bank

syariah di Indonesia terus mengalami penignkatan. Dari sejumlah

skema pembiayaan yang ditawarkan, skema murabahah (pembiayaan

jual beli) yang paling tinggi dibanding dengan musyarakah dan

mudharabah (pembiayaan bagi hasil).

Skema murabahah lebih disukai mengingat karakteristik skema

murabahah ini lebih tidak berisiko dan lebih mudah untuk

dilaksanakan. Skema murabahah memiliki kepastian keuntungan dan

pendapatan yang diterapkan melalui mekanisme mark up. Selain itu

karakteristik dari skema murabahah lebih berorientasi pada

pembiayaan jangka pendek, sehingga untuk perbankan syariah yang

saat ini sedang mengalami pertumbuhan hal ini lebih disukai.

Meskipun pembiayaan bagi hasil atau profit and loss sharing

(PLS) merupakan ciri utama dari perbankan syariah karena memenuhi

prinsip-prinsip kesetaraan, keadilan dan kejujuran, dimana dengan

konsep bagi hasil ini bank syariah siap berbagi resiko usaha tidak

seperti pembiayaan berbasis bunga pada bank konvensional yang

Page 19: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

nasabah peminjamnya menanggung semua resiko, akan tetapi dalam

menyalurkan dananya bank syariah lebih menyukai pembiayaan

murabahah dengan sistem mark up. Hal ini dikarenakan Profit and loss

sharing merupakan jenis akad natural uncertainty contract dimana

dalam akad ini keuntungan dan pendapatannya belum pasti.

Sebagia lembaga perantara, bank syariah dalam menjalankan

fungsinya selain menghimpun dana dari masyarakat juga

menyalurkannya kembali kemasyarakan dalam pembiayaan. Untuk

mengurangi idle money (uang yang menganggur) bank harus

menyalurkan sejumlah dananya dalam bentuk aktiva produktif salah

satunya adalah dalam bentuk pembiayaan. Pembiayaan atau financing

adalah pendanaan yang diberikan oleh suatu pihak kepada pihak lain

untuk mendukung investasi yang telah direncanakan, baik dilakukan

sendiri maupun lembaga. Dengan kata lain, pembiayaan adalah

pendanaan yang dikeluarkan untuk mendukung investasi yang telah

direncanakan (Muhammad, 2005:17).

Menurut Adiwarman (2004:97), secara garis besar produk

pembiayaan pada bank syariah terbagi kedalam empat kategori yang

dibedekan berdasarkan tujuan penggunaannya, yaitu pembiayaan

dengan prinsip jual beli, pembiayaan dengan prinsip sewa,

pembiayaan dengan prinsip bagi hasil, pembiayaan dengan akad

pelengkap. Pembiayaan dengan prinsip bagi hasil diterapkan pada

produk-produk pembiayaan yang belum pasti tingkat pendapatannya

Page 20: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

seperti akad musyarakah dan mudharabah. Pada pembiayaan dengan

prinsip jual beli dan prinsip sewa, bank syariah menggunakan sistem

margin untuk menetapakan keuntungan. Sistem margin ini diterapkan

untuk produk-produk pembiayaan yang telah pasti waktu pembayaran

dan tingkat keuntungan yang akan diperoleh seperti akad murabahah,

salam, istishna, dan ijarah.

Kemampuan bank syariah dalam memberikan pembiayaan sangat

dipengaruhi oleh kemampuan bank syariah dalam menyerap dana

pihak ketiga yang berasal dari masyarakat. Dana adalah uang tunai

yang dimiliki atau dikuasai oleh bank dalam bentuk tunai, atau aktiva

lain yang dapat segera diubah menjadi uang tunai (Zainul Arifin,

2006:47).

Adapun dana pihak ketiga pada bank syariah terdiri dari Giro

wadiah dengan akad wadiah, dalam hal ini bank syariah menggunakan

prinsip wadi'ah yad dhamanah dimana bank syariah dapat

menggunakan dana tersebut serta berhak atas pendapatan yang

diperoleh dari pemanfaatan harta titipan tersebut, bank juga harus

menjamin pengembalian nominal simpanan wadiah apabila pemilik

dana menarik kembali dananya pada saat tertentu atau sewaktu-

waktu, baik sebagian maupun seluruhnya. Dalam bentuk tabungan

dengan akad wadiah yang juga menggunakan prinsip wadi'ah yad

dhamanah dan akad mudharabah, dan dalam bentuk deposito dengan

akad mudharabah yang memiliki jangka waktu 1 bulan sampai lebih

dari 12 bulan.

Page 21: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

Pembiayaan memiliki hubungan yang erat dengan tingkat

keuntungan yang dapat dihimpun oleh bank syariah. Secara tidak

lansung dapat dikatakan semakin tinggi tingkat pendapatan bank

syariah semakin tinggi pula pembiayaan yang disalurkan (Maryanah,

2006:17). Dalam kegiatan operasionalnya, bank syariah melarang

penggunaan bunga bank (riba) dan menggunakn nisbah bagi hasil

(profit/loss sharing contract) sebagai penggantinya. Pada pembiayaan

bagi hasil bank syariah menggunakan metode nisbah atau tingkat bagi

hasil sebagai untuk menetapkan jumlah keuntungan yang akan dibagi

antara nasabah dengan pihak bank.

Dalam menghitung tingkat bagi hasil dapat didasarkan pada dua

cara yaitu profit sharing (bagi laba) dan revenue sharing (bagi

pendapatan), yakni sebagai berikut (Slamet Wiyono, 2006:56).

Perhitungan bagi hasil menurut profit sharing adalah perhitungan bagi

hasil yang mendasarkan pada laba dari pengelola dana, yaitu

pendapatan usaha dikurangi dengan beban usaha untuk mendapatkan

pendapatan usaha tersebut. Sedangkan Perhitungan bagi hasil

menurut revenue sharing adalah perhitungan bagi hasil yang

mendasarkan pada revenue (pendapatan) dari pengelola dana, yaitu

pendapatan usaha sebelum dikurangi dengan beban usaha untuk

mendapatkan pendapatan usaha tersebut.

Sementara itu, berkaitan dengan kebijakan yang diambil oleh

bank sentral bahwa dunia perbankan indonesia menganut dual bankin

system, Bank Indonesia selaku bank sentral dalam mengatur jumlah

Page 22: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

uang beredar menggunakan kebijakan moneter. Kebijakan moneter

adalah kebijakan pemerintah untuk memperbaiki keadaan

perekonmian melalui pengaturan jumlah uang beredar. Jumlah uang

beredar, dalam analisis ekonomi makro, memiliki pengaruh penting

terhadap tingkat output perekonomian, juga terhadap stabilitas harga-

harga. Uang yang beredar terlalu tinggi tanpa disertai kegiatan

produksi yang seimbang, ditandai dengan meningkatnya harga-harga

pada seluruh barang dalam perekonomian atau dikenal dengan istilah

inflasi. Melaui kebijakan moneter pemerintah dapat mempertahankan,

menambah atau mengurangi jumlah uang beredar dalam upaya

mempertahankan kemampuan pertumbuhan ekonomi, sekaligus

mengendalikan inflasi. Apabila pemerintah menambah jumlah uang

beredar, maka pemerintah dikatakan pemerintah menempuh kebijakan

moneter ekspansif (monetary expansive). Sebaliknya jika pemerintah

mengurangi jumlah uang beredar, pemerintah menempuh kebijakan

moneter kontraktif (monetary contractive) atau deisebut juga dengan

kebijakan uang ketat (Mandala, 2004:387)

Salah satu cara yang dipergunakan pemerintah dalam melakukan

kebijakan moneter adalah dengan melakukan operasi pasar terbuka

yaitu dengan menjual atau membeli Sertifikat Bank Indonesia (SBI).

Sertifikat Bank Indonesia ini merupakan salah satu instrumen

kebijakan moneter bagi bank konvensional. Kemudian agar kebijakan

moneter tersebut dapat berjalan sesuai dengan prinsip syariah, maka

Bank Indonesia menerbitkan Sertifikat Wadiah Bank Indonesia (SWBI)

yang dapat digunakan untuk penyimpanan dana jangka pendek bagi

Page 23: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

bank syariah akibat kelebihan likuiditas dengan prinsip wadiah atau

titipan yang pengambilannya dilakukan setelah jangka waktu penitipan

dana wadiah berakhir. Wadiah adalah perjanjian penitipan dana antara

pemilik dana dengan pihak penerima titipan. Bank Indonesia

memberikan bonus kepada bank syariah atas dana yang disimpan

dalam bentuk Sertifikat Wadiah Bank Indonesia. Bonus tersebut

mengacu kepada tingkat indikasi imbalan sertifikan investasi

mudharabah antar bank (IMA) pada pasar uang antar bank syariah

(PUAS).

Dengan melihat pentingnya pembiayaan yang dilakukan oleh bank

syariah dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga perantara, penulis

ingin melakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi

pembiayaan mudharabah dan pembiayaan musyarakah pada bank syariah baik

dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Penelitian ini berjudul

”ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI

HASIL, SERTIFIKAT WADIAH BANK INDONESIA, TERHADAP

PEMBIAYAAN PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA (STUDI

KASUS PADA PT BANK SYARIAH MANDIRI)”. Data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh berdasarkan runtun waktu

(time series) dengan periode penelitai tahun 2005 sampai dengan tahun 2008.

Penelitian ini menggunakan metode analisis model dinamis yaitu Error

Correction Model (ECM).

Page 24: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

Dari hasil penelitian ini penulis mengharapkan dapat mengetahui faktor-

faktor yang dapat mempengaruhi pembiayaan mudharabah dan pembiayaan

musyarakah pada PT Bank Syariah Mandiri secara lebih terperinci.

B.B.B.B. Perumusan MasalahPerumusan MasalahPerumusan MasalahPerumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah

yang akan penulis kemukakan pada penelitian ini adalah :

1. Apakah faktor dana pihak ketiga, tingkat bagi hasil, Sertifikat

Wadiah Bank Indonesia secara parsial maupun simultan dalam

jangka pendek mempengaruhi jumlah pembiayaan mudharabah

pada Bank Syariah Mandiri?

2. Apakah faktor dana pihak ketiga, tingkat bagi hasil, Sertifikat

Wadiah Bank Indonesia secara parsial maupun simultan dalam

jangka panjang mempengaruhi jumlah pembiayaan mudharabah

pada Bank Syariah Mandiri?

3. Apakah faktor dana pihak ketiga, tingkat bagi hasil, Sertifikat

Wadiah Bank Indonesia secara parsial maupun simultan dalam

jangka pendek mempengaruhi jumlah pembiayaan musyarakah

pada Bank Syariah Mandiri?

4. Apakah faktor dana pihak ketiga, tingkat bagi hasil, Sertifikat

Wadiah Bank Indonesia secara parsial maupun simultan dalam

jangka panjang mempengaruhi jumlah pembiayaan musyarakah

pada Bank Syariah Mandiri?

Page 25: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

C.C.C.C. Tujuan PenelitianTujuan PenelitianTujuan PenelitianTujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk menganalisis pengaruh dana pihak ketiga, tingkat bagi hasil,

Sertifikat Wadiah Bank Indonesia terhadap jumlah pembiayaan

mudharabah dalam jangka pendek pada Bank Syariah Mandiri.

2. Untuk menganalisis pengaruh dana pihak ketiga, tingkat bagi hasil,

Sertifikat Wadiah Bank Indonesia terhadap jumlah pembiayaan

mudharabah dalam jangka panjang pada Bank Syariah Mandiri.

3. Untuk menganalisis pengaruh dana pihak ketiga, tingkat bagi hasil,

Sertifikat Wadiah Bank Indonesia terhadap jumlah pembiayaan

musyarakah dalam jangka pendek pada Bank Syariah Mandiri.

4. Untuk menganalisis pengaruh dana pihak ketiga, tingkat bagi hasil,

Sertifikat Wadiah Bank Indonesia terhadap jumlah pembiayaan

musyarakah dalam jangka panjang pada Bank Syariah Mandiri.

D.D.D.D. Manfaat PenelitianManfaat PenelitianManfaat PenelitianManfaat Penelitian

1.1.1.1. Bagi PenulisBagi PenulisBagi PenulisBagi Penulis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi wahana

pengetahuan dan pengalaman mengenai perbankan syariah serta

sebagi perbandingan antara konsep-konsep yang telah dipelajari

dari perkuliahan dengan prakteknya dan mencoba untuk

menerapkan pada keadaan nyata. Penelitian ini juga merupakan

persyaratan untuk memperoleh gelar Strata 1 (S1).

2.2.2.2. Bagi Bagi Bagi Bagi Pengelola BankPengelola BankPengelola BankPengelola Bank

Page 26: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

Dapat memberikan informasi yang berguna agar lebih meningkatkan

kinerja bank dengan menerapkan prinsip kehati-hatian dalam memberikan

pembiayaan bagi hasil sehingga pembiayaan yang diberikan dapat

disesuaikan dengan karakter sumber dana pihak ketiga. Penelitian

ini dapat menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan

pembiayaan untuk mengurangi Non Performing Financing.

3.3.3.3. Bagi Bagi Bagi Bagi NasabahNasabahNasabahNasabah

Bagi nasabah penelitian ini dapat memberikan informasi

yang dibutuhkan, dengan informasi tersebut nasabah dapat

mengambil keputusan yang lebih baik dalam memilih jenis

pembiayaan yang dibutuhkan. Nasabah juga dapat mengetahui

perbedaan antara bank syariah dengan bank konvensional serta

dapat membandingkan sistem mana yang mampu memberikan

keamanan dan keuntungan bagi nasabah.

Page 27: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

BAB IIBAB IIBAB IIBAB II

TINJAUAN PUSTAKTINJAUAN PUSTAKTINJAUAN PUSTAKTINJAUAN PUSTAKAAAA

A.A.A.A. Pengertian Bank SyariahPengertian Bank SyariahPengertian Bank SyariahPengertian Bank Syariah

Bank berdasarkan Prinsip Syariah (BPS) adalah Bank Umum

Syariah (BUS) atau Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) yang

beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam, atau dengan

kata lain yaitu bank yang tata cara beroperasinya mengacu kepada

ketentuan-ketentuan Islam (Malayu Hasibuan, 2007:39).

Bank Syariah adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya

memberikan pembiayaan dan jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas

pembayaran serta peredaran uang yang pengoperasiannya

disesuaikan dengan prinsip-prinsip syariat Islam (Muhammad, 2002:1).

Berdasarkan keterangan Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 yang

telah diubah dengan Undang-Undang No. 10 Tahun 1998, disimpulkan

bahwa undang-undang tersebut mengatur secara rinci landasan

hukum serta jenis-jenis usaha yang dapat dioperasikan dan diterapkan

oleh bank syariah, sehingga bank syariah dapat melaksanakan

fungsinya sebagai lembaga perantara (Financial Intermediary) antara

pihak yang memiliki kelebihan dana (Surplus Unit) dengan pihak lain

yang memerlukan dana (Deficit Unit). Undang-undang tersebut juga

memberikan arahan bagi bank-bank konvensional untuk membuka

Page 28: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

cabang syariah atau bahkan mengkonversi diri secara total menjadi

bank syariah.

Sebagaimana disebutkan dalam butir 13 Pasal 1 Undang Undang

Perbankan Indonesia memberikan batasan pengertian prinsip syariah sebagai

aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara Bank dan pihak lain untuk

penyimpanan dana dan/atau pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya

yang dinyatakan sesuai dengan Syariah, antara lain, pembiayaan berdasarkan

prinsip bagi hasil (mudharabah), pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan

modal (musyarakah), prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan

(murabahah), atau pembiayaan barang modal berdasarkan prinsip sewa murni

tanpa pilihan (ijarah), atau dengan adanya pilihan pemindahan kepemilikan

atas barang yang disewa dari pihak Bank oleh pihak lain (ijarah wa iqtina).

Adapun prinsip-prinsip Islam dalam muamalah yang harus

diperhatikan oleh pelaku investasi syariah (pihak terkait) adalah (IAI,

2002):

1. Tidak mencari rizki pada hal yang haram, baik dari segi zatnya

maupun cara mendapatkannya, serta tidak menggunakannya untuk

hal-hal yang haram.

2. Tidak mendzalimi dan tidak didzalimi.

3. Keadilan pendistribusian kemakmuran.

4. Transaksi dilakukan atas dasar ridha sama ridha.

Page 29: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

5. Tidak ada unsur riba, maysir (perjudian/spekulasi), dan gharar

(ketidakjelasan/samar-samar).

Fungsi Bank Syariah secara garis besar tidak berbeda dengan

bank konvensional, yakni sebagai lembaga intermediasi (intermediary

institution) yang menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan

kembali kepada masyarakat yang membutuhkannya dalam bentuk

fasilitas pembiayaan.

Perbedaan pokok antara bank syariah dengan bank konvensional

terletak dalam jenis keuntungan yang diambil bank dari transaksi-

transaksi yang dilakukannya. Bank Syariah melakukan kegiatan

usahanya tidak berdasarkan bunga (interest fee), tetapi berdasarkan

pada prinsip syariah yaitu prinsip pembagian keuntungan dan

kerugian (profit and loss sharing atau PLS).

B.B.B.B. Manajemen Pembiayaan Bank SyariahManajemen Pembiayaan Bank SyariahManajemen Pembiayaan Bank SyariahManajemen Pembiayaan Bank Syariah

1.1.1.1. Pengertian PembiayaanPengertian PembiayaanPengertian PembiayaanPengertian Pembiayaan

Menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang

perbankan menyebutkan bahwa pembiayaan berdasarkan prinsip

syariah adalah penyediaan uang atau tagihan yang dipersamakan

dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank

dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayaai untuk

mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu

tertentu dengan imbalan atau bagi hasil. Menurut Muhammad

(2005:17) Pembiayaan atau financing, yaitu pendanaan yang

Page 30: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

diberikan oleh suatu pihak kepada pihak lain untuk mendukung

investasi yang telah direncanakan, baik dilakukan sendiri maupun

lembaga. Dengan kata lain, pembiayaan adalah pendanaan yang

dikeluarkan untuk mendukung investasi yang telah direncanakan.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pembiayaan

adalah pendanaan yang dikeluarkan oleh bank syariah kepada

nasabah atau pihak yang kekurangan dana dengan tujuan untuk

mendukung investasi yang telah direncanakan serta menghasilkan

keuntungan yang maksimal.

2.2.2.2. Tujuan PembiayaanTujuan PembiayaanTujuan PembiayaanTujuan Pembiayaan

Menurut Muhammad (2005:17-18), secara umum tujuan

pembiayaan dibedakan menjadi dua kelompok yaitu: tujuan

pembiayaan untuk tingkat makro, dan tujuan pembiayaan untuk

tingkat mikro.

a. Secara Makro

Pembiayaan secara makro bertujuan untuk peningkatan

ekonomi umat, menyediakan dana bagi peningkatan usaha,

meningkatkan produktivitas, membuka lapangan kerja baru, serta

adanya distribusi pendapatan.

b. Secara Mikro

Secara makro tujuan pembiayaan adalah untuk

memaksimalakan laba, meminimalkan resoko, pendayagunaan

sumber daya ekonomi, serta penyaluran kelebihan dana yang

dimiliki oleh masyarakat.

Page 31: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

3.3.3.3. ProdukProdukProdukProduk----Produk Pembiayaan Bank Syariah Produk Pembiayaan Bank Syariah Produk Pembiayaan Bank Syariah Produk Pembiayaan Bank Syariah

Menurut Adiwarman (2004:231), dalam menyalurkan

dananya pada nasabah, secara garis besar produk pembiayaan

syariah terbagi menjadi empat kategori yang dibedakan

berdasarkan tujuan penggunaannya.

a. Pembiayaan dengan prinsip jual belia. Pembiayaan dengan prinsip jual belia. Pembiayaan dengan prinsip jual belia. Pembiayaan dengan prinsip jual beli

Prinsip jual beli (Ba’i) dilaksanakan sehubungan dengan

adanya perpindahan kepemilikan barang atau benda (transfer

property). Tingkat keuntungan bank ditentukan di depan dan

menjadi bagian atas harga barang yang di jual.

1) Pembiayaan Murabahah

Murabahah adalah transaksi penjualan barang dengan

menyatakan harga perolehan dan keuntungan (margin) yang

disepakati oleh penjual dan pembeli (Slamet Wiyono, 2006:81).

Dalam murabahah penyerahan barang dilakukan segera

setelah akad, sementara pembayarannya dapat dilakukan

secara tunai, tangguh atau cicil. Bank juga dapat bertindak

sebagai penjual dan sebagai pembeli. Sebagai penjual apabila

bank syariah menjual barang kepada nasabah, sebagai

pembeli apabila bank membeli barang kepada pemasok untuk

dijual kembali kapada nasabah.

2) Pembiayaan Salam

Page 32: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

Salam adalah transaksi jual beli barang pesanan, dengan

penangguhan pengiriman oleh penjual dan pelunasannya

dilakukan segera oleh pembeli sebelum barang tetsebut

diterima sesuai dengan syarat-syarat tertentu (Slamet Wiyono,

2006:98).

Dalam transaksi ini kuantitas, kualitas, harga, dan waktu

penyerahan barang harus ditentukan secara pasti. Ketentuan

harga barang pesanan tidak dapat berubah selama jangka

waktu akad.

Ketentuan umum pembiayaan salam adalah sebagai

berikut Adiwarman (2004:99):

(a) Pembelian hasil produksi harus diketahui spesifikasinya

secara jelas.

(b) Apabila hasil produksi yang diterima cacat atau tidak

sesuai dengan akad, maka nasabah (produsen) harus

bertanggung jawab dengan cara antara lain

mengembalikan dana yang telah diterimanya atau

mengganti barang yang esuai dengan pesanan.

(c) Menginat bank syariah tidak menjadikan barang yang

dibeli atau yang dipesan sebagai simpanan, maka

dimungkinkan bagi bank syariah untuk melakukan akad

salam dengan pihak ketiga.

3) Pembiayaan Istishna

Page 33: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

Dalam fatwa Dewan Syariah Nasional dijelaskan bahwa

istishna adalah akad jual beli dalam bentuk pemesanan

pembuatan barang tertentu dengan kriteria dan persyaratan

tertentu yang disepakati antara pemesan dan penjual

(Adiwarwan, 2004:126). Pembiayaan istishna hampir sama

dengan salam, tetapi dalam istihna pembayarannya dapat

dilakukan dalam beberapa kali (termin).

Ketentuan umum pembiayaan istishna adalah spesifikasi

barang pesanan harus jelas. Harga jual yang telah disepakati

dicantumkan dalam akad istishna dan tidak boleh berubah

selama berlakunya akad. Jika terjadi perubahan dari kreteria

pesanan dan terjadi perubahan harga setelah akad

ditandatangani, seluruh biaya tambahan tetap ditanggung

nasabah.

b. Pembiayaan dengan prinsip sewab. Pembiayaan dengan prinsip sewab. Pembiayaan dengan prinsip sewab. Pembiayaan dengan prinsip sewa

Transaksi sewa atau ijarah dilandasi atas adanya

perpindahan manfaat. Perbedaan antara sewa dengan jual beli

adalah pada objek transaksinya. Bila pada jual beli objek

transaksinya adalah darang, sedangkan pada sewa objek

transaksinya adalah jasa (Adiwarwan, 2004:101). Tingkat

keuntungan bank ditentukan di awal serta menjadi bagain dari

harga jasa yang dijual.

Page 34: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

Pada akhir sewa bank dapat saja menjual barang yang

disewakan kepada nasabah yang dikenal dengan ijarah

muntahhiyah bittamlik (sewa yang diikuti dengan berpindahnya

kepemilikan). Harga sewa dan harga jual disepakati pada awal

perjanjian. Oleh karena itu dalam ijarah muntahiayah bittamlik

pihak yang menyewakan berjanji di awal periode kepada pihak

penyewa apakah akan menjual barang tersebut atau akan

menghibahkannya.

c. Pembiayaan dengan prinsip bagi hasilc. Pembiayaan dengan prinsip bagi hasilc. Pembiayaan dengan prinsip bagi hasilc. Pembiayaan dengan prinsip bagi hasil

Secara umum, prinsip bagi hasil dalam perbankan syariah

dilakukan dalam empat akad utama, yaitu al-musyarakah, al-

mudharabah, al-muzara’ah, dan al-musaqah. Dari keempat

tersebut yang sering diterapkan dalam perbankan syariah

adalah al-musyarakah dan al-mudharabah (Syafi’i Antonio,

2001:90).

1) Al-Mudharabah

Menurut Slamet Wiyono (2006:122), Al-mudharabah adalah

akad kerja sama usaha antara dua pihak, dimana pihak

pertama (shahibul maal) menyediakan seluruh modal

sedangkan pihak lainnya menjadi pengelola. Keuntungan

usaha dibagi menurut kesepakatan yang telah disepakati

dalam kontrak, sedangkan apabila rugi ditanggung oleh

pemilik modal selama kerugian itu bukan akibat kelalaian

pengelola. Apabila kerugian tersebut disebabkan oleh

Page 35: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

kelalaian pengelola maka pengelola harus bertanggung jawab

atas kerugian tersebut.

Dalam pelaksanaannya mudharabah dibedakan menjadi

dua jenis:

(a) Mudharabah Muthlaqah

Mudharabah muthlaqah adalah bentuk kerja sama

antara shahibul maal (pemilik modal) dengan mudharib

(pengelola) yang cakupannya sangat luas dan tidak

dibatasi oleh spesifikasi jenis usaha, waktu, dan tempat

bisnis.

(b) Mudharabah Muqayyadah

Mudharabah muqayyadah adaloah kerja sama antara

shahibul maal dengan mudharib yang dibatasi dengan

jenis usaha, waktu, atau tempat usaha.

2) Al-Musyarakah

Al-musyarakah adalah akad kerja sama antara dua pihak

atau lebih untuk suatu usaha tertentu dimana masing-masing

pihak memberikan kontribusi dana dengan kesepakatan

bahwa keuntungan dan resiko akan ditanggung bersama

sesuai dengan kesepakatan. Pada bank syariah, musyarakah

dapat diaplikasikan dalam akad pembiayaan proyek dan

modal ventur (Slamet Wiyono, 2006:132).

Page 36: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

Al-musyarakah ada dua jenis, yaitu:

(a) Musyarakah Pemilikan

Musyarakah pemilikan tercipta karena warisan, atau

kondisi lainya yang mengakibatkan pemilikan satu aset

oleh dua orang atau lebih. Kepemilikan dua orang atau

lebih berbagi dalam sebuah aset nyatadan berbagi pula

dari keuntungan yang dihasilkan aset tersebut.

(b) Musyarakah Akad (kontrak)

Musyarakah akad tercipta dengan cara kesepakatan

dimana dua orang atau lebih setuju bahwa tiap orang dari

mereka memberikan modal musyarakah serta sepakat

untuk berbagi keuntungan dan kerugian.

d. Pembiayaan dengan akad pelengkapd. Pembiayaan dengan akad pelengkapd. Pembiayaan dengan akad pelengkapd. Pembiayaan dengan akad pelengkap

1) Hiwalah (Alih utang-piutang)

Hiwalah adalah pengalihan utang dari orang yang berhutang

kepada orang lain yang wajib menanggungnya (Slamet Wiyono,

2006:31). Tujuan fasilitas hiwalah adalah untuk membantu

supplier mendapatkan modal tunai agar dapat melanjutkan

produksinya. Untuk mengantisipasi resiko kerugian yang akan

timbul, bank syariah perlu melakukan penelitian atas

kemampuan pihak yang berutang dan kebenaran transaksi

antara yanag memindahkan piutang dengan yang berutang.

2) Rahn (Gadai)

Page 37: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

Rahn adalah menahan salah satu harta milik peminjam

sebagai jaminan atas pinjaman yang diterimanya. Tujuan akad

ranh adalah untuk memberi jaminan pembayaran kembali

kepada bank syariah dalam memberikan pembiayaan.

3) Qard

Transaksi qard timbul karena salah satu pihak meminjamkan

obyek perikatan yang berbentuk uang kepada pihak lainnya,

tanpa berharap mengambil keuntungan.

4) Wakalah (Perakilan)

Wakalah dalam aplikasi perbankan terjadi apabila nasabah

memberikan kuasa kepada bank untuk mewakili dirinya

melakukan pekerjaan jasa tertentu.

5) Kafalah (Garansi bank)

Kafalah adalah jaminan yang diberika oleh penanggung

kepada pihak ketiga untuk memenuhi kewajiban pihak kedua

atau yang ditanggung. Dalam pengertian lain kafalah juga

berarti mengalihkan tanggung jawab seseorang yang dijamin

dengan berpegang pada tanggung jawab orang lain sebagai

penjamin.

C.C.C.C. Manajemen Permodalan Bank SyariahManajemen Permodalan Bank SyariahManajemen Permodalan Bank SyariahManajemen Permodalan Bank Syariah

Page 38: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

1.1.1.1. Fungsi Modal Bank SyariahFungsi Modal Bank SyariahFungsi Modal Bank SyariahFungsi Modal Bank Syariah

Modal merupakan faktor yang amat penting bagi

perkembangan dan kemajuan bank sekaligus berfungsi sebagai

penjaga kepercayaan masyarakat. Setiap penciptaan aktiva,

disamping berpotensi untuk keuntungan juga berpotensi untuk

menimbulkan resioko. Oleh karena itu modal juga harus dapat

digunakan untuk menjaga kemungkinan terjadinya resiko kerugian

atas investasi pada aktiva terutama yang berasal dari dana pihak

ketiga.

Modal adalah sesuatu yang mewakili kepentingan pemilik

dalam suatu perusahaan. Berdasarkan nilai buku, modal

didefinisikan sebagai kekayaan bersih (net worth), yaitu selisih

antara nilai buku dari aktiva dikurangi dengan nilai buku dari

kewajiban atau liabilities (Zainul Arifin, 2001:135).

Menurut Johnson dan Johnson yang dikutip oleh Zainul Arifin

(2001:136), modal bank mempunyai tiga fungsi.

a. Sebagai penyangga untuk menyerap kerugian operasional

dan kerugian lainnya. Dalam fungsi ini modal memberikan

perlindungan terhadap kegagalan atau kerugian bank dan

perlindungan terhadap kepentingan para deposan.

b. Sebagai dasar penetapan batas maksimum pemberian

kredit. Hal ini merupakan pertimbangan operasional bagi

bank sentral, sebagai regulator untuk membatasi jumlah

pemberian kredit kepada setiap individu nasabah bank.

Page 39: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

Melalui pembatasan ini bank sentral memaksa bank untuk

melakukan diversifikasi kredit mereka agar dapat

melindungi diri terhadap kegagalan kredit dari satu individu

debitur.

c. Modal juga menjadi dasar pertimbangan bagi para partisipan

pasar untuk mengevaluasi tingakt kemampuan bank secara

relatife dalam menghasilkan keuntungan. Tingkat

keuntungan bagi para investor diperkirakan dengan

membandingka keuntungan bersih dengan ekuitas.

2.2.2.2. Sumber Permodalan BanSumber Permodalan BanSumber Permodalan BanSumber Permodalan Bank Syariahk Syariahk Syariahk Syariah

Menurut Zainul Arifin (2001:48), sumber dana bank syariah

terdiri dari:

a. Modal inti (core capital)

Modal inti adalah dana modal sendiri, yaitu dana yang

berasal daripara pemegang saham bank, yakni pemilik dana.

Dana modal inti ini terdiri dari:

1) Modal yang disetor oleh para pemegang saham, sumber

utama dari modal perusahaan adalah saham. Sumber

dana ini hanya akan timbul apabila pemilik menyertakan

dananya pada bank melalui pembelian saham, dan untuk

penambahan dana berikutnya dapat dilakukan oleh bank

dengan mengeluarkan dan menjual tambahan saham

baru.

Page 40: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

2) Cadangan, yaitu sebagian laba bank yang tidak dibagi,

yang disisihkan untuk menutup timbulnya resiko kerugian

dikemudian hari.

3) Laba ditahan, yaitu sebagian laba yang seharusnya

dibagikan kepada para pemegang saham, tetapi oleh

para pemegang saham sendiri melalui Rapat Umum

Pemegang Saham diputuskan untuk ditanam kembali

dalam bank.

b. Kuasi ekuitas (mudharabah account)

Bank syariah menghimpun dana bagi hasil atas dasar

prinsip mudharabah, yaitu akad kerja sama antara pemilik

dana (shahibul maal) dengan pengusaha (mudharib) untuk

melakukan suatu usaha bersama, dan pemilik dana tidak

boleh mencampuri pengelolaan bisnis sehari-hari.

Keuntungan yang diperoleh dibagi antara keduanya dengan

perbandingan (nisbah) yang telah disepakati sebelumnya.

Kerugian finansial menjadi beban pemilik dana, sedangkan

pengelola tidak memperoleh imbalan atas usaha yang

dilakukan.

Dalam kedudukannya sebagai mudharib, bank syariah

menyediakan jasa bagi para investor berupa:

1) Rekening investasi umum, dimana bank syariah

menerima simbanan dari nasabah yang mencari

kesempatan investasi atas dana mereka dalam bentuk

Page 41: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

investasi berdasarkan prinsip mudharabah mutlaqah.

Dalam hal ini bank bertindak sebagai mudharib dan

nasabah bertindak sebagai shahibul maal. Mudharabah

mutlaqah yaitu akad kerja sama antara pemilik dana

(shahibul maal) dengan pengusaha (mudharib) untuk

melakukan suatu usaha bersama dimana pemilik dana

memberikan kebebasan kepada pengelola dana dalam

pengelolaan investasi (Slamet Wiyono, 2005:122).

2) Rekening investasi khusus, dimana bank syariah

bertindak sebagai manajer investasi bagi nasabah

institusi (pemerintah atau lembaga keuangan lain) atau

nasabah korporasi yang menginvestasikan dana mereka

pada unit-unit usaha atau proyek-proyek tertentu yang

mereka setujui. Rekening ini dioperasikan berdasarkan

prinsip mudharabah muqayyadah.

3) Rekening tabungan mudharabah. Pada mudharabah

dana harus dalam bentuk uang dan diserahkan kepada

mudharib. Oleh karena itu tabungan mudharabah tidak

dapat ditarik sewaktu-waktu sebagai mana tabungan

wadiah. Dalam aplikasinya bank syariah melayani

tabungan mudharabah dalam bentuk targeted saving

yang dimaksudkan untuk suatau pencapaian target

kebutuhan dalam jumlah dan atau waktu tertentu.

c. Titipan (wadiah) atau simpanan tanpa imbalan (non

remunerated deposit)

Page 42: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

Dana titipan adalah dana pihak ketiga yang dititipkan

pada bank yang umum yang berupa giro atau tabungan.

1) Rekening giro wadiah

Bank syariah dapat memberi jasa simpanan giro

dalam bentuk rekening wadiah. Dalam hal ini bank

syariah menggunakan prinsip wadiah yad dhamanah.

Dana yang dititipkan dapat digunakan oleh bank untuk

kegiatan komersial dan bank berhak atas pendapatan

yang diperoleh dari pemanfaatan harta titipan tersebut

dalam kegiatan komersial. Pemilik simpanan dapat

menarik kembali simpanannya sewaktu-waktu, baik

sebagian maupun keseluruhan.

Bank tidak boleh menyatakan atau menjanjikan

imbalan atau keuntungan apapun kepada pemegang

rekening wadiah, sebaliknya pemegang rekening wadiah

juga tidak boleh mengharapkan atau meminta imbalan

atau keuntungan atas rekening wadiah. Setiap imbalan

atau keuntungan yang dijanjikan dapat dianggap riba.

Namun demikian bank syariah atas kehendak sendiri

dapat memberikan imbalan berupa bonus (hibah) kepada

pemilik rekening wadiah.

2) Rekening tabungan wadiah

Prinsip wadiah yad dhamanah juga dipergunakan oleh

bank syariah dalam mengelola jasa tabungan. Wadiah

Page 43: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

yad dhamanah adalah akad penitipan barang/uang

dimana pihak penerima titipan dengna atau tanpa izin

pemilik barang/uang dapat memanfaatkan barang/uang

titipan dan harus bertanggung jawab atas kerusakan

atau kehilangan barang titipan. Semua manfaat dan

keuntungan yang diperoleh dalam penggunaan

barang/uang tersebut menjadi hak penerima titipan

(Slamet Wiyono, 2005:33). Bank memperoleh izin dari

nasbah untuk menggunakan dana tersebut selama

mengendap di bank. Nasabah bisa menarik sebagian

atau seluruh saldo simpanannya sewaktu-waktu atau

sesuai dengan perjanjian yang disepakati. Bank syariah

menjamin pembayaran kembali simpanan mereka.

Semua keuntungan atas pemanfaatan dana tersebut

adalah milik bank syariah. Bank syariah atas kehendak

sendiri dapat memberikan imbalan keuntungan kepada

nasabah yang berasal dari sebagian keuntungan yang

diperoleh bank. Bank syariah juga menyediakan buku

tabungan dan jasa-jasa yang berkaitan dengan rekening

tersebut.

3.3.3.3. ProdukProdukProdukProduk----Produk Penghimpun Dana Bank SyariahProduk Penghimpun Dana Bank SyariahProduk Penghimpun Dana Bank SyariahProduk Penghimpun Dana Bank Syariah

Menurut Slamet Riyadi (2004:63), dana pihak ketiga adalah dana

yang berasal dari masyarakat yang disimpan oleh masyarakat dalam

bentuk giro, tabungan, dan deposito.

Page 44: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

Penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) yang diterapkan di

perbankan Syariah secara umum meliputi 3 yaitu sebagai berikut:

a. Giro syariah

Giro atau demand deposit adalah simpanan pihak ketiga

baik dalam bentuk rupiah maupun valuta asing, yang

penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan

menggunakan cek, saran perintah pembayaran lainnya, atau

dengan pemindah bukuan (Slamet Riyadi, 2004:63).

Menurut Adiwarman (2007:291), giro dalam bank syariah

dapat dijalankan berdasarkan prinsip wadiah dan

mudharabah.

Giro wadiah adalah giro yang dijalankan berdasarkan

akad wadiah (titipan). Dalam hal ini bank syariah

menggunakan akad wadiah yad al-dhamanah dimana bank

syariah dapat memanfaatkan dana nasabah yang ditipkan

serta bank syariah harus bertanggung jawab atas kerugian

atas pemanfaatan dana.

Ketentuan umum giro wadiah sebagai berikut:

1) Dana wadiah dapat digunakan oleh bank syariah untuk

kegiatan komersial dengan syarat bank harus menjamin

pembayaran kembali nominal dana wadiah tersebut.

2) Keuntungan atau kerugian dari penyaluran dana menjadi

hak milik atau ditanggung bank, sedangkan pemilik dana

Page 45: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

tidak dijanjikan imbalan dan tidak menanggung kerugian.

Bank dimungkinkan memberikan bonus kepada pemilik

dana sebagai suatu insentif untuk menarik dana

masyarakat tapi tidak boleh diperjanjikan di muka.

3) Pemilik dana wadiah dapat menarik kembali dananya

sewaktu-waktu baik sebagian ataupun seluruhnya.

Giro mudharabah adalah giro yang dijalankan prinsip

mudharabah yaitu akad kerjasama usaha antara pemilik dana

(shahibul maal) dengan pengelola dana (mudharib) yang

keuntungannya dibagikan menurut kesepakatan bersama

serta bila terjadi kerugian ditanggung oleh pemilik dana.

Bank syariah sebagai mudharib memiliki sifat sebagai

wali amanah harus berhati-hati atau bijaksana serta beritikad

baik dan bertanggung jawab atas segala sesuatu yang timbul

akibat kesalahannya.

Dalam mengelola harta mudharabah, bank syariah

menutup biaya operasional giro dengan menggunakan nisbah

keuntungan yang menjadi haknya. Bank syariah tidak

diperkenankan mengurangi nisbah keuntungan nasabah giro

tanpa persetujuan dari nasabah yang bersangkutan. Bank

syariah akan membagihasilkan kepada pemilik dana sesuai

dengan nisabah yang telah disepakati dan dituangkan dalam

akad pembukaan rekening.

Page 46: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

Ketentuan umum giro berdasarkan prinsip mudharabah

sebagai berikut:

1) Nasabah bertindak sebaghai shahibul maal atau pemilik

dana dan bank bertindak sebagai mudharib atau

pengelola.

2) Sebagai mudahrib bak syariah dapat melakukan berbagai

macam usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip

syariah dan mengembangkannya.

3) Modal harus dinyatakan dengan jumlah dalam bentuk

tunai dan bukan piutang.

4) Pembagian keuntungan harus dinyatakan dalam bentuk

nisbah dan dituangkan dalam bentuk akad pembukuan

rekening.

5) Sebagai mudharib bank syariah menutup biaya

operasional giro dengan menggunakan nisbah

keuntungan yang menjadi haknya.

6) Bank syariah tidak diperkenankan mengurangi nisbah

keuntungan nasabah tanpa persetujuan nasabah yang

bersangkutan.

b. Tabungan syariah

Slamet Riyadi (2004:64), tabungan adalah simpanan

yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat

Page 47: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan

cek atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.

Adapun yang dimaksud dengan tabungan syariah

adalah tabungan yang dijalankan berdasarkan prinsip-

prinsip syariah. Dewan Syariah Nasional telah mengeluarkan

fatwa yang menyatakan bahwa tabungan yang dibenarakan

adalah tabungan yang berdasarkan prinsip wadiah dan

mudharabah.

Tabungan wadiah adalah tabungan yang dijalankan

berdasarkan akad wadiah yakni titipan murni yang harus

dijaga dan dikembalikan setiap saat sesuai dengan

kehendak pemiliknya, dalam hal ini bank syariah

menggunakan akad wadiah yad al-dhamamah (Adiwarman,

2004:297).

Ketentuan umum dari tabungan wadiah:

1) Tabungan wadiah merupakan tabunga yang bersifat

titipan murni yang harus dijaga dan dikembalikan setiap

saat sesuai dengan kehendak pemilik dana.

2) Keuntungan atau kerugian dari penyaluran dana menjadi

milik atau tanggungan bank syariah, sedangkan nasabah

penitip tidak dijanjikan imbalan dan tidak menanggung

kerugian.

Page 48: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

3) Bank syariah dimungkinkan memberikan bonus kepada

pemilik harta sebagai sebuah insentif selama tidak

diperjanjikan dalam akad pembukaan rekening.

Menurut Adiwaraman (2004:299), tabungan

mudharabah adalah tabungan yang dijalankan prinsip

mudharabah yaitu akad kerjasama usaha antara pemilik

dana dengan pengelola dana yang keuntungannya dibagikan

menurut kesepakatan bersama serta bila terjadi kerugian

ditanggung oleh pemilik dana.

Ada beberapa ketentuan umum dalam tabungan

mudharabah adalah sebagai berikut:

1) Nasabah bertindak sebagai shahibul maal atau pemilik

dana sedangkan bank syariah bertindak sebagai

mudharib atau pengelola dana.

2) Sebagai mudharib, bank syariah dapat melakukan

berbagai macam usaha yang tidak bertentangan dengan

prinsip syariah dan mengembangkannya.

3) Modal harus dinyatakan dengan jumlah dan dalam bentuk

uang bukan piutang.

4) Pembagian keuntungan harus dinyatakan dalam bentuk

nisbah dan dituangkan dalam bentuk akad pembukaan

rekening.

Page 49: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

5) Bank syariah sebagai mudharib menutup biaya

operasional tabungan dengan menggunakan nisbah

keuntungan yang menjadi haknya.

6) Bank syariah tidak diperkenankan mengurangi nisbah

keuntungan nasabah tanpa persetujuan dari nasabah

yang bersangkutan.

c. Deposito syariah

Deposito berjangka adalah simpanan yang

penarikannya dapat dilakukan pada waktu tertentu

berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank.

(Slamet Riyadi, 2004:63).

Deposito syariah adalah deposito yang dijalankan

berdasarkan prisnsip syariah. Dewan Syariah Nasional telah

mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa deposito yang

dibenarkan adalah deposito yang berdasarkan prinsip

mudharabah (Adiwarman, 2004:303)

Bank syariah bertindak sebagai pengelola dana

(mudharib), sedangkan nasabah sebagai pemilik dana

(shahibul maal). Dalam kapasitasnya sebagai mudharib,

bank syariah dapat melakukan berbagai macam usaha yang

tidak bertentangan dengan prinsip syariah serta

mengembangkannya. Dari hasil pemanfaatan dana, bank

syariah akan membagihasilkan keuntungan yang diperoleh

Page 50: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

kepada nasabah dengan nisbah yang telah disepakati dan

dituangkan dalam akad pembukaan rekening.

D.D.D.D. Bagi Hasil Pada Bank SyariahBagi Hasil Pada Bank SyariahBagi Hasil Pada Bank SyariahBagi Hasil Pada Bank Syariah

1.1.1.1. Metode PerhitMetode PerhitMetode PerhitMetode Perhitungan Bagi Hasilungan Bagi Hasilungan Bagi Hasilungan Bagi Hasil

Bagi hasil adalah bentuk return dari kontrak investasi, yaitu

yang termasuk dalam natural uncertainty contracts. Ketentuan

bagi hasil usaha harus ditentukan dimuka atautakan dalam bentuk

perbandinga seperti 40:60 yang artinya bahwa hasil usaha yang

dijalankan oleh mitra usaha akan didistribusikan sebesar 40%

kepada pemilik dana /investor (shahibul maal) dan sebesar 60%

didistribusikan kepada pengelola dana (mudharib). Dalam

praktiknya mekanisme perhitungan bagi hasil dapat didasarkan

pada dua cara yaitu pofit sharing dan revenue sharing (Slamet

Wiyono, 2006:56).

a. Profit sharing (Bagi laba)

Perhitungan bagi hasil menurut profit sharing adalah

perhitungan bagi hasil yang mendasarkan pada laba dari

pengelola dana, yaitu pendapatan usaha dikurangi dengan

beban usaha untuk mendapatkan pendapatan usaha tersebut.

Misal, pendapatan usaha Rp.1000,00 dan beban-beban usaha

untuk mendapatkan pendapatan usaha tersebut Rp.700,00

maka profit/laba adalah Rp.300,00 (Rp.1000,00-Rp.700,00).

b. Revenue sharing (Bagi pendapatan)

Page 51: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

Perhitungan bagi hasil menurut revenue sharing adalah

perhitungan bagi hasil yang mendasarkan pada revenue

(pendapatan) dari pengelola dana, yaitu pendapatan usaha

sebelum dikurangi dengan beban usaha untuk mendapatkan

pendapatan usaha tersebut. Misal, pendapatan usaha

Rp.1000,00 dan beban-beban usaha untuk mendapatkan

pendapatan tersebut Rp.700,00 maka dasar untuk menentukan

bagi hasil adalah Rp.1000,00 (tanpa harus dikurangi beban

Rp.700,00).

2.2.2.2. Penetapan Nisbah Bagi HasilPenetapan Nisbah Bagi HasilPenetapan Nisbah Bagi HasilPenetapan Nisbah Bagi Hasil

Bank syariah menerapkan nisbah bagi hasil terhadap produk-

produk pembiayaan yang berbasis natural uncertainty contracts,

yaitu akad usaha yang tidak memberikan kepastian pendapatan

(return), baik dari segi jumlah (amount) maupun waktu (timing),

seperti akad mudharabah dan musyarakah.

Menurut Adiwarman (2004:286), penetepan nisbah bagi hasil

pada pembiayaan ditentukan dengan mempertimbangkan:

a. Referensi tingkat keuntungan

Referensi tingkat keuntungan adalah referensi tingkat

keuntungan yang ditetapkan oleh rapat asset liability

management committee (ALCO).

b. Perkiraan tingkat keuntungan usaha yang dibiayaai

Page 52: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

Perkiraan tingkat keuntungan usaha yang dibiayaai dihitung

dengan mempertimbangkan hal-hal seperti perkiraan penjualan,

lama cash to cash cycle (seperti lama prose barang, persediaan

dan pituang), perkiraan biaya-biaya lansung serta perkiraan

biaya-biaya tidak lansung.

Bank syariah menerapkan nisbah bagi hasil terhadap

produk-produk pembiayaan yang berbasis natural uncertainty

contracts, yaitu akad usaha yang tidak memberikan kepastian

pendapatan (return), baik dari segi jumlah (amount) maupun

waktu (timing), seperti akad mudharabah dan musyarakah.

E.E.E.E. Kebijakan MoneterKebijakan MoneterKebijakan MoneterKebijakan Moneter

Menurut Prathama dan Mandala (2004:387), Kebijakan moneter

adalah upaya mengendalikan atau mengarahkan perekonomian makro

ke kondisi yang diinginkan (yang lebih baik) dengan mengatur jumlah

uang yang beredar. Kondisi lebih baik maksudnya adalah

meningkatnya output keseimbangan dan atau terpeliharanya stabilitas

harga (inflasi terkontrol). Melalui kebijakan moneter pemerintah dapat

mempertahankan, menambah atau mengurangi jumlah uang beredar

dalam upaya mempertahankan kemampuan ekonomi bertumbuh,

sekaligus mengendalikan inflasi.

1.1.1.1. Instrumen Kebijakan MoneterInstrumen Kebijakan MoneterInstrumen Kebijakan MoneterInstrumen Kebijakan Moneter

a. Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation)

Page 53: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

Operasi pasar terbuka adalah pemerintah mengendalikan

jumlah uang beredar dengan cara menjual atau membeli surat-

surat brharga milik pemerintah.

Jika ingin mengurangi jumlah uang beredar, maka

pemerintah menjual surat-surat berharga (open market selling),

dengan demikian uang yang beredar dalam masyarakat

mengalir ke otoritas moneter sehingga jumlah uang beredar

berkurang. Jika ingin menambah jumlah uang beredar, maka

pemerintah kembali membeli surat-surat berharga tersebut

(open market buying).

b. Fasilitas Diskonto (Discount Rate)

Tingkat bunga diskonto adalah tingkat bunga yang

ditetapkan oleh pemerintah atas bank-bank umum yang

meminjam ke bank sentral. Dalam kondisi tertentu, bank-bank

umum mengalami kekurangan uang sehingga mereka harus

meminjam kepada bank sentral. Kebutuhan ini dapat dimanfaat

oleh pemerintah untuk mengurangi atau menambah jumlah uang

beredar.

Bila pemerintah ingin menambah jumlah uang beredar,

maka pemerintah menurunkan tingkat bunga pinjaman (tingkat

diskonto). Dengan tingkat bunga pinjaman yang lebih murah,

maka keinginan bank-bank umum untuk meminjam uang dari

bank sentral menjadi lebih besar sehingga jumlah uang beredar

Page 54: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

bertambah. Sebaliknya apabila ingin menahan laju pertambahan

jumlah uang beredar, pemerintah menaikkan bunga pinjaman.

c. Rasio Cadangan Wajib (Reserve Requirement Ratio)

Penetapan rasio cadangan wajib juga dapat mengubah

jumlah uang beredar. Jika rasio cadangan wajib diperbesar

maka kemampuan bank memberikan kredit atau pinjaman akan

lebih kecil dibandingkan sebelumnya.

d. Himbauan Moral (Moral Persuasion)

Dengan himbauan moral, otoritas moneter mencoba

mengarahkan atau mengendalikan jumlah uang beredar.

Seperti Gubernur Bank Indonesia dapat memberikan saran

supaya perbankan berhati-hati dengan kreditnya atau

membatasi keinginannya meminjam uang dari bank sentral.

2. 2. 2. 2. KebiKebiKebiKebijakan Moneter Dalam Islamjakan Moneter Dalam Islamjakan Moneter Dalam Islamjakan Moneter Dalam Islam

Secara mendasar, terdapat beberapa instrumen kebijakan

moneter dalam ekonomi Islam, antara lain:

a. Reserve Ratio, adalah suatu presentase tertentu dari simpanan

bank yang harus dipegang oleh bank sentral, misalnya 5 %.

b. Moral Suassion, bank sentral dapat membujuk bank-bank untuk

meningkatkan permintaan kredit sebagai tanggung jawab

mereka ketika ekonomi berada dalam keadaan depresi.

Page 55: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

c. Lending Ratio, dalam ekonomi Islam tidak ada istilah lending

(meminjamkan), lending rasio dalam hal ini berarti Qardhul

Hasan (pinjaman kebaikan).

d. Refinance Ratio, adalah sejumlah proporsi dari pinjaman bebas

bunga. Ketika refinance ratio meningkat, pembiayaan yang

diberikan meningkat, dan ketika refinance ratio turun, bank

komersial harus hati-hati karena mereka tidak di dorong untuk

memberikan pinjaman.

e. Profit Sharing Ratio, , , , rasio bagi keuntungan (profit sharing ratio)

harus ditentukan sebelum memulai suatu bisnis. Bank sentral

dapat menggunakan profit sharing ratio sebagai instrumen

moneter, dimana ketika bank sentral ingin meningkatkan jumlah

uang beredar, maka rasio keuntungan untuk nasabah akan

ditingkatkan

f. Islamic sukuk, , , , adalah obligasi pemerintah, di mana ketika terjadi

inflasi, pemerintah akan mengeluarkan sukuk lebih banyak

sehingga uang akan mengalir ke bank sentral dan jumlah uang

beredar akan tereduksi. Jadi sukuk memiliki kapasitas untuk

menaikkan atau menurunkan jumlah uang beredar.

3. 3. 3. 3. Sertifikat Wadiah Bank IndonesiaSertifikat Wadiah Bank IndonesiaSertifikat Wadiah Bank IndonesiaSertifikat Wadiah Bank Indonesia

Operasi pasar terbuka merupakan salah satu cara yang

dilakukan oleh pemerintah untuk mempengaruhi jumalah uang yang

beredar. Operasi pasar terbuka ini dilakukan dengan menjual surat

Page 56: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

obligasi di pasar bebas. Kaitannya dengan dunia perbankan adalah

pemerintah menerbitkat Sertifikat Bank Indonesia (SBI) yang

dijadikan sebagai saran penitipan jangka pendek bagi bank yang

memiliki kelebihan likuiditas.

Supaya operasi pasar terbuka dapat berjalan sesuai dengan

prinsip syariah, Bank Indonesia menerbitkan Sertifiakt Wadiah

Bank Indonesia. Sertifikat Wadiah Bank Indonesia adalah sertifikat

yang diterbitkan Bank Indonesia sebagai bukti penitipan dana

berjangka pendek dengan prinsip wadiah (Zainul Arifin, 2006:170).

Menurut Tim Pengembangan Perbankan Syariah Institut Bankir

Indonesia (2001:277), jumlah dana yang dapat dititpkan sekurang-

kurangnya sebesar lima ratus juta rupiah dan selebihnya dengan

kelipatan lima puluh juta rupiah. Jangka waktu Sertifikat Wadiah

Bank Indonesia antara lain satu mingg, dua minggu, dan satu bulan

yang dinyatakan dalam jumlah hari. Bank Indonesia memberikan

bonus kepada bank syariah atau unit usaha syariah atas dana yang

dititipkan pada waktu jatuh tempo. Bonus tersebut mengacu

kepada tingkat indikasi imbalan sertifikan investasi mudharabah

antar bank (IMA) pada pasar uang antar bank syariah (PUAS).

F. F. F. F. PENELITIAN TERDAHULUPENELITIAN TERDAHULUPENELITIAN TERDAHULUPENELITIAN TERDAHULU

Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Sayed dan Nezamaddin

Makiyan (2001) mengenai peran rate of return on loan dalam sistem

Page 57: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

perbankan islam Iran dari Iran dengan varibel independen tingkat bagi

hasil, total dana pihak ketiga, inflasi. Hasil dari penelitian tersebut

menunjukkan bahwa variabel tingkat bagi hasil dan inflasi

berpengaruh signifikan terhadap penawaran pinjaman dalam sistem

perbankan Iran.

Di Indonesia penelitian dilakukan oleh Mohamad Hasyim Asy’ari

(2004) tentang analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pembiayaan

perbankan syariah meyimpulkan bahwa yang mempengaruhi tingkat

perubahan pembiayaan perbankan syariah adalah tingkat suku bunga

rata-rata pinjaman, tingkat perubahan bonus Sertifikat Wadiah Bank

Indonesia (SWBI), tingkat perubahan dana pihak ketiga (DPK), tingkat

perubahan jumlah uang beredar. Keempat faktor variabel independen

tersebut secara bersama-sama signifikan mempengaruhi tingakt

perubahan pembiayaan perbankan syariah.

Penelitian yang dilakukan Maryanah (2006) mengenai faktor-

faktor yang mempengaruhi pembiayaan bagi hasil di Bank Syariah

Mandiri dengan variabel independen dana pihak ketiga (DPK), profif,

Non Performing Financing (NPF), menyimpulkan dana pihak ketiga

(DPK), profit, NPF dalam jangka panjang berpengaruh terhadap jumlah

pembiayaan bagi hasil. Dalam jangka pendek yang mempengaruhi

jumlah pembiayaan bagi hasil adalah profit, sedangkan dana pihak

ketiga (DPK) dan Non Performing Financing (NPF) tidak mempengaruhi

pembiayaan bagi hasil.

Page 58: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

Sementara itu, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Yayat Sujatna (2006) tentang analisis faktor internal dan eksternal

yang mempengaruhi jumlah pembiayaan bagi hasil dengan variabel

independen nisbah bagi hasil sebagai faktor internal serta suku bunga

kredit, inflasi, kurs rupiah terhadap dollar sebagai faktor eksternal

menyimpulkan bahwa hanya faktor nisbah bagi hasil yang tidak

signifikan mempengaruhi pembiayaan bagi hasil di bank syariah

mandiri.

Septiana Ambarwati (2008) melakukan penelitian mengenai

faktor-faktor yang mempengaruhi pembiayaan murabahah dan

mudharabah pada bank umum syariah di Indonesia menyimpulkan

bahwa pembiayaan murabahah pada bank umum syariah di Indonesia

dipengaruhi secara signifikan oleh variabel Non Performing Financing,

variable bonus Sertifikat Wadiah Bank Indonesia, serta variabel tingkat

suku bunga pinjaman bank konvensional. Sedangakn pembiayaan

mudharabah pada bank umum syariah di Indonesia dipengaruhi secara

signifikan oleh variabel pembiayaan murabahah dan tingkat bagi hasil.

Variabel Non Performing Financing meskipun tidak signifikan

mempengaruhi pembiayaan mudharabah namun mempunyai arah

hubungan negatif.

Page 59: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

G. KEG. KEG. KEG. KERANGKA PEMIKIRANRANGKA PEMIKIRANRANGKA PEMIKIRANRANGKA PEMIKIRAN

Gambar 2.1Gambar 2.1Gambar 2.1Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran Pembiayaan MudKerangka Pemikiran Pembiayaan MudKerangka Pemikiran Pembiayaan MudKerangka Pemikiran Pembiayaan Mudharabahharabahharabahharabah

Page 60: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

Gambar 2.2Gambar 2.2Gambar 2.2Gambar 2.2

Kerangka Pemikiran Pembiayaan Kerangka Pemikiran Pembiayaan Kerangka Pemikiran Pembiayaan Kerangka Pemikiran Pembiayaan MusyarakahMusyarakahMusyarakahMusyarakah

Variabel Dependen

Pembiayaan

Pra Analisis

Uji

Analisis

Error

Pengaruh Jangka

Pendek Variabel X

terhadap Variabel Y

Pengaruh Jangka

Panjang Variabel X

terhadap Variabel

Y

Variabel Independen

Dana Pihak Ketiga (X1)

Tingkat Bagi Hasil

Mudharabah (X2)

Page 61: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

Variabel Dependen

Pembiayaan

Pra Analisis

Uji

Analisis

Error

Pengaruh Jangka

Pendek Variabel X

terhadap Variabel Y

Pengaruh Jangka

Panjang Variabel X

terhadap Variabel

Y

Variabel Independen

Dana Pihak Ketiga (X1)

Tingkat Bagi Hasil

Musyarakah (X2)

Page 62: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

H.H.H.H. HIPOTESISHIPOTESISHIPOTESISHIPOTESIS

Ho : βi = 0

Artinya, tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara dana pihak

ketiga, tingkat bagi hasil mudharabah, Sertifikat Wadiah Bank

Indonesia, terhadap pembiayaan mudharabah dalam jangka pendek.

H1 : βi ≠ 0

Artinya, terdapat pengaruh yang signifikan antara dana pihak

ketiga, tingkat bagi hasil mudharabah, Sertifikat Wadiah Bank

Indonesia, terhadap pembiayaan mudharabah dalam jangka pendek.

Ho : βi = 0

Artinya, tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara dana pihak

ketiga, tingkat bagi hasil mudharabah, Sertifikat Wadiah Bank

Indonesia, terhadap pembiayaan mudharabah dalam jangka panjang.

H1 : βi ≠ 0

Artinya, terdapat terdapat pengaruh yang signifikan antara dana

pihak ketiga, tingkat bagi hasil mudharabah, Sertifikat Wadiah Bank

Indonesia, terhadap pembiayaan mudharabah dalam jangka panjang.

Ho : βi = 0

Page 63: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

Artinya, tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara dana pihak

ketiga, tingkat bagi hasil musyarakah, Sertifikat Wadiah Bank

Indonesia, terhadap pembiayaan musyarakah dalam jangka pendek.

H1 : βi ≠ 0

Artinya, terdapat terdapat pengaruh yang signifikan antara dana

pihak ketiga, tingkat bagi hasil musyarakah, Sertifikat Wadiah Bank

Indonesia, terhadap pembiayaan musyarakah dalam jangka pendek.

Ho : βi = 0

Artinya, tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara dana pihak

ketiga, tingkat bagi hasil musyarakah, Sertifikat Wadiah Bank

Indonesia, terhadap pembiayaan musyarakah dalam jangka panjang.

H1 : βi ≠ 0

Artinya, terdapat pengaruh yang signifikan antara dana pihak

ketiga, tingkat bagi hasil musyarakah, Sertifikat Wadiah Bank

Indonesia, terhadap pembiayaan musyarakah dalam jangka panjang.

Page 64: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

BAB IIIBAB IIIBAB IIIBAB III

METODELOGI PENELITIANMETODELOGI PENELITIANMETODELOGI PENELITIANMETODELOGI PENELITIAN

A.A.A.A. Ruang Lingkup PenelitianRuang Lingkup PenelitianRuang Lingkup PenelitianRuang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui faktor-

faktor yang mempengaruhi pembiayaan mudharabah dan pembiayaan

musyarakah pada PT Bank Syariah Mandiri selama periode penelitian

tahun 2005 sampai dengan tahun 2008. Variabel dalam penelitian ini

terdiri dari variabel independen yaitu dana pihak ketiga, tingkat bagi

hasil (mudharabah dan musyarakah), Sertifikat Wadiah Bank Indonesia

serta pembiayaan mudharabah dan pembiayaan musyarakah sebagai

variabel dependen.

B.B.B.B. Metode Penentuan SampelMetode Penentuan SampelMetode Penentuan SampelMetode Penentuan Sampel

Dalam penelitian ini metode penentuan sampel yang digunakan

adalah sampel berdasarkan kemudahan (Convenience Sampling).

Metode ini memilih sampel dari elemen populasi yang datanya mudah

diperoleh peneliti. Elemen populasi yang dipilih sebagai subjek sampel

adalah tidak terbatas sehingga peneliti memiliki kebebasan untuk

memilih sampel yang paling cepat dan mudah. Data yang yang

dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data berdasarkan runtun waktu

atau time series dari periode 2005 sampai dengan periode 2008.

Page 65: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

C.C.C.C. Metode Pengumpulan DataMetode Pengumpulan DataMetode Pengumpulan DataMetode Pengumpulan Data

Sumber data penelitian merupakan faktor penting yang menjadi

pertimbangan dalam penentuan metode pengumpulan data. Data

dalam penelitian dikelompokkan menjadi data primer dan data

sekunder. Data primer adalah sumber data penelitian yang diperoleh

secara langsung dari sumber asli. Sedangkan data sekunder

merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara

tidak langsung.

Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder.

Sumber data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berasal dari

laporan bulanan PT Bank Syariah Mandiri, Statistik Ekonomi Keuangan

Indonesia (SEKI) yang diterbitkan oleh Bank Indonesia, laporan

kebijakan moneter yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, hasil

penelitian sebelumnya serta jurnal dan literatur-literatur yang

berkaitan dengan penelitian ini.

D.D.D.D. Metode AnalisisMetode AnalisisMetode AnalisisMetode Analisis

Penelitian ini mencoba untuk menganalisis pengaruh dana pihak

ketiga, tingkat bagi hasil, Sertifikat Wadiah Bank Indonesia terhadap

pembiayaan mudharabah dan pembiayaan musyarakah pada bank

syariah mandiri.

Page 66: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

Metode analisis yang digunakan untuk mengolah data pada

penelitian ini adalah analisis model dinamis error correction model

atau ECM yang digunakan untuk mengetahui hubungan pengaruh

jangka panjang dan jangka pendek antara variable independen

terhadap variable dependen.

ECM merupakan salah satu bentuk model linier dinamis yang

menjelaskan gambaran jalur waktu atau time path nilai regressan dan

hubungannya dengan nilai sebelumnya (lagged) dengan alas an

sebagai berikut:

1. Alasan Psikologis

Perilaku konsumsi masyarakat mungkin tidak merubah pada

perubahan harga dan pendapatan karena proses perubahan

konsumsi mempengaruhi utilitas. Berdasarkan alasan waktu,

masyarakat dapat belajar dari pengalaman mengkonsumsi periode

sebelumnya karena perubahan harga dan pendapatan tersebut

belum tentu permanen arau sementara.

2. Alasan Teknis

Apabila harga modal terhadap tenaga kerja turun, pergantian

tenaga kerja dengan modal secara ekonomis adalah layak. Akan

tetapi jika harga modal turun secara temporer maka perusahaan

mungkin tidak mengganti tenaga kerja karena pengetahuan tidak

sempurna menghitung lag.

3. Alasan Kelembagaan

Page 67: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

Tenaga kerja kontrak mungkin mencegah perusahaan untuk

mengganti tenaga kerja atau bahan baku terhadap factor produksi

lain.

Adapun langkah-langkah dalam melakukan analisis menggunakan

ECM adalah sebagai berikut:

1. Uji Sta1. Uji Sta1. Uji Sta1. Uji Stasioneritassioneritassioneritassioneritas

Sekumpulan data dinyatakan stasioner jika nilai rata-rata dan

varian dari data time series tersebut tidak mengalami perubahan

secara sistematik sepanjang waktu, atau sebagian ahli menyatakan

rata-rata dan variannya konstan ( Nachrowi, 2006:339 ). Untuk

megnetahui data yang digunakan sudah stasioner digunakan

pengujian akar-akar unit (Unit Root Test). Pengujian akar-akar unit

untuk semua variabel yang digunakan dalam analisis runtun waktu

dilakukan untuk memenuhi kesahihan analisis Error Correction

Model (ECM). Hal ini berarti bahwa data yang dipergunakan harus

bersifat stasioner. Dari hasil uji stasioneritas dapat diketahui nilai

critical value (CV) dan nilai augmented dickey-fuller (ADF). Jika

nilai dari critical value labih besar dari nilai ADF maka data

dikatakan stasioner, jika nilai critical value lebih kecil dari nilai ADF

maka data dikatakan tidak stasioner maka dilakukan uji akar-akar

unit pada tahap pertama (first difference).

Page 68: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

2.2.2.2. Uji KointegrasiUji KointegrasiUji KointegrasiUji Kointegrasi

Setelah dilakukan uji stasioneritas dan diyakini seluruh

variabel yang diuji merupakan variabel yang sudah stasioner dan

memiliki derajat yang sama, maka langkah selanjutnya adalah

pengujian kointegrasi untuk melihat hubungan jangka panjang.

Maksud dari jangka panjang dalam pendekatan kointegrasi adalah

jangka waktu dimana pengaruh setiap variabel independen

terhadap variabel dependennya tidak bersifat seketika, melainkan

membutuhkan selang waktu. Kesimbangan jangka panjang

tersebut dapat dilihat dari signifikannya residual pada output

augmented dickey-fuller (ADF).

3.3.3.3. EEEError Correction Modelrror Correction Modelrror Correction Modelrror Correction Model (ECM) (ECM) (ECM) (ECM)

Analisis Error Correction Model atau ECM dikembangkan oleh

Engle dan Granger pada tahun 1987 merupakan model linier

dinamis dalam ekonometri yang digunakan untuk menjelaskan

hubungan antara variabel dependen dan independen serta untuk

melihat keseimbangan jangka panjang dan jangka pendek antara

variabel independen terhadap variabel dependen. Model error

correction model (ECM) ini digunakan untuk menganalisis data

berdasarkan runtun waktu (time series).

Menurut Maryanah (2006:49), untuk menganalisis adanya

hubungan jangka pendek antara variable dimasukkan variabel

independen baru yaitu ECT (Error Correction Term) yang

merupakan error atau residual yang diperoleh dari regresi OLS

Page 69: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

(Ordinary Least Square) jangka panjang. Dalam penelitian ini

peneliti menggunakan Resid01 sebagai pengganti dari ECT (Error

Correction Term) yang disesuaikan dengan softwere yang

dipergunakan. Adapun persamaan ECM dlam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

a. Pembiayaan a. Pembiayaan a. Pembiayaan a. Pembiayaan mudharabahmudharabahmudharabahmudharabah

DY1 = β0 + β1DX1 + β2DX2 + β3DX3 + ECT

Keterangan:

DY1 = Pembiayaan Mudharabah

β0 = Intercept

β1..3 = Konstanta

DX1 = Dana Pihak Ketiga

DX2 = Tingkat Bagi Hasil Mudharabah

DX3 = Sertifikat Wadiah Bank Indonesia

ECT = Error Correction Term (angka yang menunjukkan nilai

besaran koreksi kesalahan)

b. Pembiayaan b. Pembiayaan b. Pembiayaan b. Pembiayaan musyarakah musyarakah musyarakah musyarakah

DY2 = β0 + β1DX1 + β2DX2 + β3DX3 + ECT

Keterangan:

DY2 = Pembiayaan Musyarakan

Page 70: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

β0 = Intercept

β1..3 = Konstanta

DX1 = Dana Pihak Ketiga

DX2 = Tingkat Bagi Hasil Musyarakan

DX3 = Sertifikat Wadiah Bank Indonesia

ECT = Error Correction Term (angka yang menunjukkan nilai

besaran koreksi kesalahan)

E. Operasional VariabelE. Operasional VariabelE. Operasional VariabelE. Operasional Variabel

Variabel-variabel independen yang digunakan penulis dalam

penelitian ini adalah dana pihak ketiga, tingkat bagi hasil, Sertifikat

Wadiah Bank Indonesia, inflasi. Sedangkan variabel dependen terdiri

dari pembiayaan mudharabah dan pembiayaan musyarakah.

Al-mudharabah adalah akad kerja sama usaha antara dua pihak,

dimana pihak pertama (shahibul maal) menyediakan seluruh modal

sedangkan pihak lainnya menjadi pengelola. Keuntungan usaha dibagi

menurut kesepakatan yang telah disepakati dalam kontrak, sedangkan

apabila rugi ditanggung oleh pemilik modal selama kerugian itu bukan

akibat kelalaian pengelola.

Al-musyarakah adalah akad kerja sama antara dua pihak atau

lebih untuk suatu usaha tertentu dimana masing-masing pihak

Page 71: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

memberikan kontribusi dana dengan kesepakatan bahwa keuntungan

dan resiko akan ditanggung bersama sesuai dengan kesepakatan.

Hubungan dana pihak ketiga dengan pembiayaan mudharabah

dan pembiayaan musyarakah adalah sesuai dengan fungsi bank

sebagai lembaga perantara yang menghimpun dana dari masyarakat

serta menyalurkannya kembali dalam bentuk pinjaman. Pada dasarnya

alokasi penggunaan dana bank syariah dapat berupa aktiva yang

menghasilkan (earning assets) dan aktiva yang tidak menghasilkan

(non earning assets). Aktiva yang menghasilkan dapat berupa

pembiayaan serta investasi dalam surat-surat berharga, sedangkan

aktiva yang tidak menghasilkan dapat berupa aktiva dalam bentuk tunai

pinjaman dalam bentuk qard al hasan (Zainul, 2006:53).

Menurut Karim (2004:253) bahwa tingkat bagi hasil pada dana

pihak ketiga berpengaruh terhadap jumlah permintaan pembiayaan

bank syariah. Bila tingkat bagi hasil kepada dana pihak ketiga lebih

besar dari rata-rata suku bunga bank nasional, maka pembiayaan bank

syariah lebih kompetitif. Bagi hasil merupakan keuntungan yang

diterima oleh bank syariah atas pembiayaan yang diberikan kepada

nasabah. Dalam praktiknya ketentuan bagi hasil usaha harus

ditentukan di muka atau pada awal akad. Porsi bagi hasil biasanya

ditentukan dengan suatu perbandingan prosentase. Perhitungan

tersebut didasarkan pada besar kecilnya keuntungan yang diperoleh

oleh nasabah.

Page 72: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

Menurut Zainul (2006:170) Sertifikat Wadiah Bank Indonesia

(SWBI) adalah sertifikat yang diterbitkan oleh Bank Indonesia sebagai

bukti penitipan dana berjangka pendek dengan prinsip wadiah. SWBI

tersebut merupakan piranti moneter yang sesuai dengan prinsip

syariah yang diciptakan dalam rangka pelaksanaan pengendalian

moneter. Bank Indonesia menerbitkan instrumen moneter berdasarkan

prinsip syariah yang dinamakan SWBI yang dapat dimanfaatkan oleh

bank syariah untuk mengatasi kelebihan likuiditasnya. Untuk

menghindari dana yang mengangur, bank syariah selain memberikan

pembiayaan kepada nasabah juga menyimpan dananya di Bank

Indonesia dalam bentuk SWBI. Bank Indonesia memberikan bonus

kepada bank syariah atau unit usaha syariah atas dana yang dititipkan

pada waktu jatuh tempo.

Page 73: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

BAB IBAB IBAB IBAB IVVVV

PEMBAHASANPEMBAHASANPEMBAHASANPEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek PenelitianA. Sekilas Gambaran Umum Objek PenelitianA. Sekilas Gambaran Umum Objek PenelitianA. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat Perusahaan

Krisis moneter dan ekonomi sejak Juli 1997, yang disusul

dengan krisis politik nasional telah membawa dampak besar dalam

perekonomian nasional. Krisis tersebut telah mengakibatkan

perbankan Indonesia yang didominasi oleh bank-bank konvensional

mengalami kesulitan yang sangat parah. Keadaan tersebut

menyebabkan pemerintah Indonesia terpaksa mengambil tindakan

untuk merestrukturisasi dan merekapitalisasi sebagian bank-bank

di Indonesia.

Lahirnya Undang-Undang No. 10 tahun 1998, tentang

Perubahan atas Undang-Undang No. 7 tahun 1992 tentang

Perbankan, pada bulan November 1998 telah memberi peluang

yang sangat baik bagi tumbuhnya bank-bank syariah di Indonesia.

Undang-Undang tersebut memungkinkan bank beroperasi

sepenuhnya secara syariah atau dengan membuka cabang khusus

syariah.

PT Bank Susila Bakti (PT Bank Susila Bakti) yang dimiliki oleh

Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP) PT Bank Dagang Negara

dan PT Mahkota Prestasi berupaya keluar dari krisis 1997 - 1999

dengan berbagai cara. Mulai dari langkah-langkah menuju merger

sampai pada akhirnya memilih konversi menjadi bank syariah

dengan suntikan modal dari pemilik. Dengan terjadinya merger

empat bank (Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, BankExim dan

Bapindo) ke dalam PT Bank Mandiri (Persero) pada tanggal 31 Juli

1999, rencana perubahan PT Bank Susila Bakti menjadi bank

syariah (dengan nama Bank Syariah Sakinah) diambil alih oleh PT

Bank Mandiri (Persero). PT Bank Mandiri (Persero) selaku pemilik

baru mendukung sepenuhnya dan melanjutkan rencana perubahan

PT Bank Susila Bakti menjadi bank syariah, sejalan dengan

keinginan PT Bank Mandiri (Persero) untuk membentuk unit

syariah. Langkah awal dengan merubah Anggaran Dasar tentang

nama PT Bank Susila Bakti menjadi PT Bank Syariah Sakinah

berdasarkan Akta Notaris: Ny. Machrani M.S. SH, No. 29 pada

tanggal 19 Mei 1999. Kemudian melalui Akta No. 23 tanggal 8

Page 74: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

September 1999 Notaris: Sutjipto, SH nama PT Bank Syariah

Sakinah Mandiri diubah menjadi PT Bank Syariah Mandiri. Pada

tanggal 25 Oktober 1999, Bank Indonesia melalui Surat Keputusan

Gubernur Bank Indonesia No. 1/24/KEP. BI/1999 telah memberikan

ijin perubahan kegiatan usaha konvensional menjadi kegiatan

usaha berdasarkan prinsip syariah kepada PT Bank Susila Bakti.

Selanjutnya dengan Surat Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank

Indonesia No. 1/1/KEP.DGS/1999 tanggal 25 Oktober 1999, Bank

Indonesia telah menyetujui perubahaan nama PT Bank Susila Bakti

menjadi PT Bank Syariah Mandiri. Senin tanggal 25 Rajab 1420 H

atau tanggal 1 November 1999 merupakan hari pertama

beroperasinya PT Bank Syariah Mandiri.

Kelahiran Bank Syariah Mandiri merupakan buah usaha

bersama dari para perintis bank syariah di PT Bank Susila Bakti

dan Manajemen PT Bank Mandiri yang memandang pentingnya

kehadiran bank syariah dilingkungan PT Bank Mandiri (Persero). PT

Bank Syariah Mandiri hadir sebagai bank yang mengkombinasikan

idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani yang melandasi

operasinya. Harmoni antara idealisme usaha dan nilai-nilai rohani

inilah yang menjadi salah satu keunggulan PT Bank Syariah Mandiri

sebagai alternatif jasa perbankan di Indonesia.

2. Visi dan Misi

Visi dari PT Bank Syariah Mandiri adalah menjadi bank syariah

terpercaya pilihan mitra usaha. Misi dari PT Bank Syariah Mandiri adalah

sebagai berikut:

a. Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan yang berkisanambungan.

b. Mengutamakan menghimpun dana consumer dan penyaluran

pembiayaan pada segmen UMKM.

c. Merekrut dan mengembangkan pegawai professional dalam

lingkungan kerja yang sehat.

d. Mengembalikan nilai-nilai syariah universal.

Page 75: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

e. Menyelenggarakan operasional bank sesuai standar perbankan yang

sehat.

3. Produk - Produk Bank Syariah Mandiri

Produk-produk pada Bank Syariah Mandiri terdiri dari produk

pendanaan, pembiayaan, dan jasa.

a. Pendanaan

Produk pendanaan terdiri dari tabungan, giro, dan deposito.

1) Tabungan

(a) Tabungan Berencana BSM

Tabungan Berencana BSM adalah simpanan berjangka

yang memberikan nisbah bagi hasil berjenjang serta kepastian

pencapaian target dana yang telah ditetapkan.

(b) Tabungan Simpatik BSM

Tabungan BSM Simpatik adalah Simpanan dalam mata

uang rupiah berdasarkan prinsip wadiah yang penarikannya

dapat dilakukan setiap saat berdasarkan syarat-syarat tertentu

yang disepakati.

(c) Tabungan BSM

Tabungan BSM adalah Simpanan dalam mata uang rupiah

yang penarikan dan setorannya dapat dilakukan setiap saat

selama jam kas dibuka di kounter BSM atau melalui ATM.

(d) Tabungan BSM Dollar

Page 76: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

Tabungan BSM Dollar adalah Simpanan dalam mata uang

dollar yang penarikan dan setorannya dapat dilakukan setiap

saat atau sesuai ketentuan BSM dengan menggunakan slip

penarikan.

(e) Tabungan Mabrur BSM

Tabungan MABRUR BSM adalah simpanan dalam mata

uang rupiah yang bertujuan membantu masyarakat muslim

dalam merencanakan ibadah haji & umrah, tabungan ini dikelola

berdasarkan prinsip Mudharabah Muthlaqah.

(f) Tabungan Kurban BSM

Tabungan Kurban BSM adalah simpanan dalam mata uang

rupiah yang bertujuan membantu nasabah dalam perencanaan

dan pelaksanaan ibadah kurban dan aqiqah. Dalam

pelaksanaannya bekerja sama dengan Badan Amil Qurban.

(g) Tabungan BSM Investa Cendikia

Tabungan BSM Investa Cendekia adalah tabungan

berjangka dalam valuta rupiah dengan jumlah setoran bulanan

tetap (installment) yang dilengkapi perlindungan asuransi.

2) Giro

(a) Giro BSM Euro

Giro BSM Euro adalah sarana penyimpanan dana dalam

mata uang Euro yang disediakan bagi nasabah perorangan atau

perusahaan/badan hukum dengan pengelolaan berdasarkan

Page 77: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

prinsip wadiah yaddhamanah. Dengan prinsip ini, dana giro

nasabah diperlakukan sebagai titipan yang dijaga keamanannya

dan ketersediaannya setiap saat guna membantu kelancaran

transaksi usaha.

(b) Giro BSM

Giro BSM adalah sarana penyimpanan dana yang

disediakan bagi nasabah dengan pengelolaan berdasarkan

prinsip wadiah yaddhamanah. Dengan prinsip ini, dana giro

nasabah diperlalukan sebagai titipan yang dijaga keamanan dan

ketersediaanya setiap saat guna membantu kelancaran transaksi

usaha.

(c) Giro BSM Valas

Giro BSM Valas adalah sarana penyimpanan dana dalam

mata uang US Dollar yang disediakan bagi nasabah

perusahaan/badan hukum dengan pengelolaan berdasarkan

prinsip wadiah yaddhamanah. Dengan prinsip ini, dana giro

nasabah diperlakukan sebagai titipan yang dijaga keamanan dan

ketersediaannya setiap saat guna membantu kelancaran transaksi

usaha.

(d) Giro BSM Singapore Dollar

Giro BSM Singapore Dollar adalah sarana penyimpanan

dana dalam mata uang Singapore Dollar yang disediakan bagi

Page 78: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

nasabah perorangan atau perusahaan/badan hukum dengan

pengelolaan berdasarkan prinsip wadiah yaddhamanah. Dengan

prinsip ini, dana giro nasabah diperlakukan sebagai titipan yang

dijaga keamanan dan ketersediaannya setiap saat guna

membantu kelancaran transaksi usaha.

3) Deposito

(a) Deposito BSM

Deposito BSM adalah produk investasi berjangka waktu

tertentu dalam mata uang rupiah yang dikelola berdasarkan

prinsip Mudharabah Muthlaqah.

(b) Deposito BSM Valas

Deposito BSM Valas adalah produk investasi berjangka

waktu tertentu dalam mata uang dollar yang dikelola

berdasarkan prinsip Mudharabah Muthlaqah.

b. Pembiayaan

Jenis-jenis produk pembiayaan pada Bank Syariah Mandiri adalah:

1) BSM Customer Network Financing

BSM Customer Network Financing selanjutnya disebut

BSM-CNF adalah fasilitas pembiayaan modal kerja yang diberikan

kepada Nasabah (agen, dealer, dan sebagainya) untuk pembelian

persediaan/inventory barang dari Rekanan (ATPM,

Page 79: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

produsen/distributor, dan sebagainya) yang menjalin kerjasama

dengan bank.

2) Pembiayaan Resi Gudang

Pembiayaan Resi Gudang adalah pembiayaan transaksi

komersial dari suatu komoditas/produk yang diperdagangkan

secara luas dengan jaminan utama berupa komoditas/produk yang

dibiayai dan berada dalam suatu gudang atau tempat yang

terkontrol secara independen (independently controlled

warehouse).

3) BSM Impian PKPA

Pembiayaan kepada Koperasi Karyawan untuk Para

Anggotanya (PKPA) adalah penyaluran pembiayaan melalui

koperasi karyawan untuk pemenuhan kebutuhan konsumer para

anggotanya (kolektif) yang mengajukan pembiayaan kepada

koperasi karyawan. Pola penyaluran yang dipergunakan adalah

executing (kopkar sebagai nasabah), sedangkan proses pembiayaan

dari kopkar kepada anggotanya dilakukan dan menjadi tanggung

jawab penuh kopkar.

4) Pembiayaan Dana Berputar

Pembiayaan Dana Berputar adalah fasilitas pembiayaan modal

kerja dengan prinsip musyarakah yang penarikan dananya dapat

dilakukan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan riil nasabah.

5) Pembiayaan Umrah

Page 80: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

Pembiayaan Umrah adalah pembiayaan jangka pendek yang

digunakan untuk memfasilitasi kebutuhan biaya perjalanan umrah

seperti namun tidak terbatas untuk tiket, akomodasi dan persiapan

biaya umrah lainnya dengan akad ijarah.

6) Pembiayaan Griya BSM DP 0%

Pembiayaan Griya BSM DP 0% adalah pembiayaan untuk

pembelian rumah tinggal (konsumer), baik baru maupun bekas di

lingkungan developer maupun non developer tanpa dipersyaratkan

adanya uang muka bagi nasabah (nilai pembiayaan 100% dari nilai

taksasi). Akad yang digunakan adalah akad murabahah. Akad

murabahah adalah akad jual beli antara bank dan nasabah, dimana

bank membeli barang yang dibutuhkan dan menjualnya kepada

nasabah sebesar harga pokok ditambah dengan keuntungan margin

yang disepakati.

7) Griya BSM Bersubsidi

Pembiayaan Griya BSM Bersubsidi adalah pembiayaan untuk

pemilikan atau pembelian rumah sederhana sehat (RS Sehat/RSH)

yang dibangun oleh pengembang dengan dukungan fasilitas subsidi

uang muka dari pemerintah. Akad yang digunakan adalah akad

murabahah. Akad murabahah adalah akad jual beli antara bank

dan nasabah, dimana bank membeli barang yang dibutuhkan dan

menjualnya kepada nasabah sebesar harga pokok ditambah dengan

keuntungan margin yang disepakati.

Page 81: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

8) Pembiayaan Mudharabah BSM

Pembiayaan Mudharabah BSM adalah pembiayaan dimana

seluruh modal kerja yang dibutuhkan nasabah ditanggung oleh

bank. Keuntungan yang diperoleh dibagi sesuai dengan nisbah

yang disepakati.

9) Pembiayaan Musyarakah BSM

Pembiayaan khusus untuk modal kerja, dimana dana dari bank

merupakan bagian dari modal usaha nasabah dan keuntungan

dibagi sesuai dengan nisbah yang disepakati.

10) Pembiayaan Murabahah BSM

Pembiayaan Murabahah BSM adalah pembiayaan

berdasarkan akad jual beli antara bank dan nasabah. Bank membeli

barang yang dibutuhkan dan menjualnya kepada nasabah sebesar

harga pokok ditambah dengan keuntungan margin yang disepakati.

c. Jasa

1) Jasa Produk

(a) BSM Card

BSM Card merupakan sarana untuk melakukan transaksi

penarikan, pembayaran, dan pemindahbukuan dana pada ATM

BSM, ATM Mandiri, jaringan ATM Prima-BCA dan ATM

Bersama, serta ATM Bankcard. BSM Card juga berfungsi

sebagai kartu Debit yang dapat digunakan untuk transaksi

Page 82: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

belanja di seluruh merchant yang menggunakan EDC Prima-

BCA.

(b) Sentra Bayar BSM

Sentra Bayar BSM merupakan layanan bank dalam

menerima pembayaran tagihan pelanggan.

(c) Jual Beli Valas BSM

Pertukaran mata uang rupiah dengan mata uang asing atau

mata uang asing dengan mata uang asing lainnya yang

dilakukan oleh Bank Syariah Mandiri dengan nasabah.

(d) BSM SMS Banking

BSM SMS Banking merupakan produk layanan

perbankan berbasis teknologi seluler yang memberikan

kemudahan melakukan berbagai transaksi perbankan.

(e) BSM Electronic Payrool

Pembayaran gaji karyawan institusi melalui teknologi

terkini Bank Syariah Mandiri secara mudah, aman dan

fleksibel.

(f) BSM Mobile Banking GPRS

BSM Mobile Banking GPRS (MBG) memudahkan Anda

dalam melakukan transaksi perbankan dengan teknologi GPRS

di ponsel Anda. Kini, dilengkapi fitur untuk melakukan transfer

real time antar bank dengan biaya pulsa paling murah.

(g) SKBDN BSM (Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri)

Page 83: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

Janji tertulis berdasarkan permintaan tertulis nasabah

(applicant) yang mengikat Bank Syariah Mandir sebagai bank

pembuka untuk membayar kepada penerima atau order-nya

atau menerima dan membayar wesel pada saat jatuh tempo

yang ditarik penerima, atau memberi kuasa kepada bank lain

untuk melakukan pembayaran kepada penerima, atau untuk

menegosiasikan wesel-wesel yang ditarik oleh penerima atas

penyerahan dokumen (untuk saat ini khusus BSM dengan

BSM).

(h) BSM Net Banking

BSM Net Banking merupakan produk layanan perbankan

berbasis teknologi internet yang memberikan kemudahan

melakukan berbagai transaksi perbankan.

(i) BSM Letter of Credit

Janji tertulis berdasarkan permintaan tertulis nasabah

(applicant) yang mengikat Bank Syariah Mandiri sebagai bank

pembuka untuk membayar kepada penerima atau order-nya

atau menerima dan membayar wesel pada saat jatuh tempo

yang ditarik penerima, atau memberi kuasa kepada bank lain

untuk melakukan pembayaran kepada penerima, atau untuk

menegosiasikan wesel-wesel yang ditarik oleh penerima atas

penyerahan dokumen.

2) Jasa Operasional

Page 84: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

(a) Transfer Valas BSM

Transfer valas terdiri dar transfer ke luar yaitu

pengiriman valas dari nasabah BSM ke nasabah bank lain baik

dalam maupun luar negeri serta transfer masuk yaitu

pengiriman valas dari nasabah baik lain baik dalam maupun

luar negeri ke nasabah BSM.

(b) Kliring BSM

Penagihan warkat bank lain di mana lokasi bank

tertariknya berada dalam satu wilayah kliring.

(c) Pajak Online BSM

Memberikan kemudahan kepada wajib pajak untuk

membayar kewajiban pajak (bukan dalam rangka pembayaran

pajak import) secara otomatis dengan mendebet rekening atau

secara tunai.

(d) Inkaso BSM

Penagihan warkat bank lain di mana bank tertariknya

berbeda wilayah kliring atau berada di luar negeri, hasilnya

penagihan akan dikredit ke rekening nasabah.

(e) BSM Standing Order

Fasilitas kemudahan yang diberikan Bank Syariah

Mandiri kepada nasabah yang dalam transaksi financialnya

harus memindahkan dari suatu rekening ke rekening lainnya

Page 85: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

secara berulang-ulang. Dalam pelaksanaannya nasabah

memberikan instruksi ke bank hanya satu kali saja.

(f) BSM Intercity Cleaning

Jasa penagihan warkat (cek/bilyet giro valuta rupiah)

bank di luar wilayah kliring dengan cepat sehingga nasabah

dapat menerima danan hasil tagihan cek atau bilyet giro

tersebut pada keesokan harinya.

(g) Pajak Import BSM

Memberikan kemudahan kepada importir untuk

membayar pajak barang dalam rangka import secara on-line

sebagai syarat untuk mengeluarkan barangnya dari gudang

kantor bea dan cukai.

(h) BSM RTGS (Real Time Gross Settlemen)

Jasa transfer uang valuta rupiah antar bank baik dalam

satu kota maupun dalam kota yang berbeda secara real time.

Hasil transfer ekfektif dalam hitungan menit.

(i) Transfer Dalam Kota

Jasa pemindahan dana antar bank dalam satu wilayah

kliring lokal.

(j) Referensi Bank BSM

Page 86: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

Surat Keterangan yang diterbitkan oleh Bank Syariah

Mandiri atas dasar permintaan dari nasabah untuk tujuan

tertentu.

B. Hasil dan PembahasanB. Hasil dan PembahasanB. Hasil dan PembahasanB. Hasil dan Pembahasan

1. 1. 1. 1. Analisis DeskriptifAnalisis DeskriptifAnalisis DeskriptifAnalisis Deskriptif

a.a.a.a. Pembiayaan MudharabahPembiayaan MudharabahPembiayaan MudharabahPembiayaan Mudharabah

1) Pembiayaan

Pembiayaan merupakan salah satu aktiva produktif

yang digunakan oleh Bank Syariah Mandiri untuk

menyalurkan kelebihan likuiditasnya. Adapun

perkembangan pembiayaan Bank Syariah Mandiri dari tahun

2005 sampai dengan tahun 2008 adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1Tabel 4.1Tabel 4.1Tabel 4.1

Pembiayaan Mudharabah Bank Syariah MandiriPembiayaan Mudharabah Bank Syariah MandiriPembiayaan Mudharabah Bank Syariah MandiriPembiayaan Mudharabah Bank Syariah Mandiri

BulanBulanBulanBulan 2005200520052005 2006200620062006 2007200720072007 2008200820082008

JanuariJanuariJanuariJanuari 32604061

4

497272748 497272748 238863811

4

FebruariFebruariFebruariFebruari 40662712

5

526595227 116716695

6

249646128

6

MaretMaretMaretMaret 45766838 597449172 128562243 264372730

Page 87: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

0 1 3

AprilAprilAprilApril 49872829

0

655709588 138005035

7

280267885

6

MeiMeiMeiMei 52730863

6

710944237 148091144

5

293289528

7

JuniJuniJuniJuni 52831729

7

799672405 166353367

3

310457597

4

JuliJuliJuliJuli 48647913

7

848739153 178660224

3

316051901

2

AgustusAgustusAgustusAgustus 48198476

9

926767138 189800812

0

321075243

1

SeptembeSeptembeSeptembeSeptembe

rrrr

48036284

3

985941243 204285505

0

326137063

8

OktoberOktoberOktoberOktober 48402893

2

104131771

9

213865930

9

316514895

6

NovemberNovemberNovemberNovember 47357887

5

107613843

7

222305026

5

306544371

5

DesemberDesemberDesemberDesember 49265167

7

111911234

3

222305026

5

296364687

2

MeanMeanMeanMean 47031471470314714703147147031471

5555

815471618154716181547161815471618888 164889857164889857164889857164889857

2222

293298820293298820293298820293298820

4444

Sumber: Data diolah

Pada tahun 2005 mean atau rata-rata pembiyaan

mudharabah yang diberikan oleh Bank Syariah Mandiri

sebesar Rp 470314715,- dengan pembiayaan terendah

terjadi pada bulan januari sebesar Rp 326040614,- dan

pembiayaan tertinggi pada bulan april sebesar Rp

498728290,-.

Pada tahun 2005 rata-rata pembiayaan mudharabah

yang diberikan sebesar Rp 815471618,- dengan pembiayaan

tertinggi sebesar Rp 1119112343,- yang terjadi pada bulan

Page 88: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

desember dan pembiayaan terendah sebesar Rp

497272748,- yang terjadi pada bulan januari.

Pada tahun 2006 rata-rata pembiayaan mudharabah

yang diberikan sebesar Rp 1648898572,- dengan

pembiayaan tertinggi sebesar Rp 2223050265,- dan

pembiayaan terendah sebesar Rp 497272748,- pada bulan

januari.

Pada tahun 2008 rata-rata pembiayaan mudharabah

yang diberikan sebesar Rp 2932988204,- dengan

pembiayaan tertinggi sebesar Rp 3261370638,- pada bulan

september dan pembiayaan terendah sebesar Rp

2388638114,- yang terjadi pada bulan januari.

2) Dana Pihak Ketiga

Berikut ini perkembangan dana pihak ketiga Bank

Syariah Mandiri dari tahun 2005 sampai tahun 2008.

Tabel 4.2Tabel 4.2Tabel 4.2Tabel 4.2

Dana Pihak Ketiga Bank Syariah MandiriDana Pihak Ketiga Bank Syariah MandiriDana Pihak Ketiga Bank Syariah MandiriDana Pihak Ketiga Bank Syariah Mandiri

BulanBulanBulanBulan 2005200520052005 2006200620062006 2007200720072007 2008200820082008

JanuariJanuariJanuariJanuari 5935328 7004618 8410448 1130499

2

FebruariFebruariFebruariFebruari 5802239 7063061 8593152 1178670

4

MaretMaretMaretMaret 6057812 7039881 8754644 1224578

7

AprilAprilAprilApril 6084121 7038802 8799260 1314667

1

Page 89: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

MeiMeiMeiMei 6257848 7289531 9018120 1343592

2

JuniJuniJuniJuni 6458141 7397275 8851328 1426991

6

JuliJuliJuliJuli 6218642 7153495 9017073 1425075

5

AgustusAgustusAgustusAgustus 6243833 7686225 9308095 1364364

3

SeptemberSeptemberSeptemberSeptember 5938821 7569597 9864934 1389002

1

OktoberOktoberOktoberOktober 6000391 7774414 7774414 1414356

4

NovemberNovemberNovemberNovember 5865831 7892062 7892062 1438939

6

DesemberDesemberDesemberDesember 5963581 8219267 8219267 1489868

7

MeanMeanMeanMean 6068882606888260688826068882 7427352742735274273527427352 8708566870856687085668708566 1345050134505013450501345050

5555

Sumber: Data diolah

Besarnya rata-rata dana pihak ketiga yang berhasil

dihimpun oleh Bank Syariah Mandiri pada tahun 2005 adalah

Rp 6068882,- dengan jumlah tertinggi sebesar Rp 6458141,-

yang terjadi pada bulan juni dan dana pihak ketiga terendah

sebesar Rp 5802239,- yang terjadi pada bulan februari.

Pada tahun 2006 rata-rata dana pihak ketiga yang

berhasil dihimpun adalah Rp 7427352,- dengan jumlah

tertinggi pada bulan desember sebesar Rp 8219267,- dan

jumlah terendah sebesar Rp 7004618,- yang terjadi pada

bulan januari.

Page 90: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

Besarnya dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun

pada tahun 2007 rata-rata Rp 8708566,- dengan jumlah

tertinggi Rp 9864934,- yang terjadi pada bulan September

dan jumlah terendah sebesar Rp 7774414,- pada bulan

oktober.

Pada tahun 2008 rata-rata dana pihak ketiga yang

berhasil dihimpun sebesar Rp 13450505,- dengan jumlah

tertinggi pada bulan desember sebesar Rp 14898687,- dan

jumlah terendah sebesar Rp 11304992,- pada bulan januari.

3) Tingkat Bagi Hasil

Tingkat bagi hasil merupakan keuntungan yang

diperoleh Bank Syariah Mandiri dari kegiatan pembiayaan

yang dilakukan. Berikut ini adalah data tingkat bagi hasil

mudharabah Bank Syariah Mandiri dari tahun 2005 sampai

tahun 2008.

Page 91: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

Tabel 4.3Tabel 4.3Tabel 4.3Tabel 4.3

Tingkat Bagi Hasil Mudharabah Bank Syariah MaTingkat Bagi Hasil Mudharabah Bank Syariah MaTingkat Bagi Hasil Mudharabah Bank Syariah MaTingkat Bagi Hasil Mudharabah Bank Syariah Mandirindirindirindiri

BulanBulanBulanBulan 2005200520052005 2006200620062006 2007200720072007 2008200820082008

JanuariJanuariJanuariJanuari 4295220 6329483 15455570 3113194

2

FebruariFebruariFebruariFebruari 4533823 6491735 15877649 3178735

8

MaretMaretMaretMaret 4961131 6918884 16807885 2326030

9

AprilAprilAprilApril 6580798 7964104 17533748 3494419

8

MeiMeiMeiMei 6557656 8299620 19141994 3586142

8

JuniJuniJuniJuni 6837842 8422918 20770254 3756539

1

JuliJuliJuliJuli 7054778 9920299 23316429 3917828

7

AgustusAgustusAgustusAgustus 6687422 1119157

6

24503411 4053661

9

SeptemberSeptemberSeptemberSeptember 6344934 1294327

0

24987982 4070864

7

OktoberOktoberOktoberOktober 6343313 1262653

6

28886437 4099004

2

NovemberNovemberNovemberNovember 6342856 1424606

5

28886437 3925970

7

DesemberDesemberDesemberDesember 6179442 1498621

3

28886437 3879206

4

MeanMeanMeanMean 6059101605910160591016059101 1002839100283910028391002839

2222

22087853220878532208785322087853 3616799361679936167993616799

9999

Sumber: Data diolah

Pada tahun 2005 rata-rata tingkat bagi hasil

pembiayaan mudharabah Bank Syariah Mandiri sebesar Rp

Page 92: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

6059101,- dengan tingkat bagi hasil tertinggi pada bulan juli

sebesar Rp 7054778,- dan tingkat bagi hasil terendah Rp

4295220,- yang terjadi pada bulan januari.

Pada tahun 2006 rata-rata tingkat bagi hasil

pembiayaan mudharabah sebesar Rp 10028392,- dengan

tingkat bagi hasil tertinggi pada bulan desember sebesar Rp

14986213 ,- dan tingkat bagi hasil terendah Rp 6329483,-

yang terjadi pada bulan januari.

Pada tahun 2007 rata-rata tingkat bagi hasil

pembiayaan mudharabah sebesar Rp 22087853,- dengan

tingkat bagi hasil sebesar Rp 28886437,- dan tingkat bagi

hasil terendah Rp 15455570,- yang terjadi pada bulan

januari.

Pada tahun 2008 rata-rata tingkat bagi hasil

pembiayaan mudharabah sebesar Rp 36167999,- dengan

tingkat bagi hasil tertinggi pada bulan oktober sebesar Rp

40990042,- dan tingkat bagi hasil terendah Rp 31131942,-

yang terjadi pada bulan januari.

4) Sertifikat Wadiah Bank Indonesia

Sertifikat wadiah bank Indonesia merupakan salah

satu instrumen jangka pendek yang diterbitkan oleh bank

Indonesia bagi bank syariah yang mengalami kelebihan

likuiditas. Berikut ini adalah data perkembangan sertifikat

wadiah bank Indonesia dari tahun 2005 sampai tahun 2008.

Page 93: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

Tabel 4.4Tabel 4.4Tabel 4.4Tabel 4.4

Sertifikat Wadiah Bank IndonesiaSertifikat Wadiah Bank IndonesiaSertifikat Wadiah Bank IndonesiaSertifikat Wadiah Bank Indonesia

BulanBulanBulanBulan 2005200520052005 2006200620062006 2007200720072007 2008200820082008

JanuariJanuariJanuariJanuari 4.11 4.32 8.07 5.95

FebruariFebruariFebruariFebruari 3.75 4.62 4.53 6.06

MaretMaretMaretMaret 3.58 4.75 6.48 6.32

ApriApriApriAprillll 4.49 4.80 6.27 7.17

MeiMeiMeiMei 3.75 7.79 6.26 7.36

JuniJuniJuniJuni 4.62 4.95 5.33 7.41

JuliJuliJuliJuli 4.56 5.06 5.71 7.70

AgustusAgustusAgustusAgustus 3.92 5.79 5.15 7.93

SeptemberSeptemberSeptemberSeptember 4.11 4.45 6.61 8.60

OktoberOktoberOktoberOktober 4.77 5.33 6.47 10.34

NovemberNovemberNovemberNovember 5.17 8.54 6.87 9.41

DesemberDesemberDesemberDesember 5.42 8.62 6.80 10.49

MeanMeanMeanMean 4.3544.3544.3544.354 5.7525.7525.7525.752 6.2136.2136.2136.213 7.8957.8957.8957.895

Sumber: Data diolah

Pada tahun 2005 rata-rata nilai sertifikat wadiah bank

Indonesia sebesar 4.354 dengan nilai tertinggi pada bulan

Page 94: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

desember sebesar 5.42 dan nilai terendah sebesar 3.58

pada bulan maret.

Pada tahun 2006 rata-rata nilai sertifikat wadiah bank

Indonesia sebesar 5.752 dengan nilai tertinggi sebesar 8.62

yang terjadi pada bulan desember serta nilai terendah

sebesar 4.32 pada bulan januari.

Pada tahun 2007 rata-rata nilai sertifikat wadiah bank

Indonesia sebesar 6.213 dengan nilai tertinggi pada januari

bulan sebesar 8.07 dan nilai terendah sebesar 4.53 pada

bulan februari.

Pada tahun 2008 rata-rata nilai sertifikat wadiah bank

Indonesia sebesar 7.895 dengan nilai tertinggi 10.49 pada

bulan desember dan nilai terendah sebesar 5.95 pada bulan

januari.

3) Pembiayaan MusyarakahPembiayaan MusyarakahPembiayaan MusyarakahPembiayaan Musyarakah

1) Pembiayaan

Dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga

perantara, Bank Syariah Mandiri selain menghimpun dana

dari masyarakat juga menyalurkannya kembali dalam bentuk

pembiayaan. Berikut ini adalah berkembangan pembiayaan

musyarakah pada Bank Syariah Mandiri tahun 2005 sampai

tahun 2008.

Page 95: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

Tabel 4.5Tabel 4.5Tabel 4.5Tabel 4.5

Pembiayaan Musyarakah Bank Syariah MandiriPembiayaan Musyarakah Bank Syariah MandiriPembiayaan Musyarakah Bank Syariah MandiriPembiayaan Musyarakah Bank Syariah Mandiri

BulanBulanBulanBulan 2005200520052005 2006200620062006 2007200720072007 2008200820082008

JanuariJanuariJanuariJanuari 780652077 104238744

7

104238744

7

193339348

5

FebruariFebruariFebruariFebruari 926409000 117303727

1

150370626

0

209995180

4

MaretMaretMaretMaret 102684570

8

127100765

8

159566086

8

227323431

9

AprilAprilAprilApril 105543149

0

131523952

0

165678838

0

239505820

9

MeiMeiMeiMei 108409164

9

136228592

7

172358563

5

252408261

7

JuniJuniJuniJuni 110817407

0

136274113

6

181166816

8

262558249

9

JuliJuliJuliJuli 109652728

1

145542416

1

171541322

3

263652949

6

AgustusAgustusAgustusAgustus 111968064

0

150868415

8

190799900

4

268968614

8

SeptembeSeptembeSeptembeSeptembe

rrrr

112810917

9

153651627

9

201023970

4

266506604

3

OktoberOktoberOktoberOktober 118102006

2

159121133

5

200678698

0

264186985

8

NovembeNovembeNovembeNovembe

rrrr

114371002

2

160428100

5

201552832

6

269262858

9

DesembeDesembeDesembeDesembe

rrrr

120601178

0

155419640

1

201552832

6

261372939

8

MeanMeanMeanMean 107138858107138858107138858107138858

0000

139808435139808435139808435139808435

8888

175044102175044102175044102175044102

7777

248256770248256770248256770248256770

3333

Sumber: Data diolah

Pada tahun 2005 rata-rata pembiayaan musyarakah

yang diberikan oleh Bank Syariah Mandiri sebesar Rp

Page 96: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

1071388580,- dengan pembiayaan tertinggi terjadi pada

bulan desember sebesar Rp 1206011780,- dan pembiayaan

musyarakah terendah sebesar Rp 780652077,- pada bulan

januari.

Pada tahun 2006 rata-rata pembiayaan musyarakah

yang diberikan sebesar Rp 1398084358,- dengan

pembiayaan tertinggi pada bulan november sebesar Rp

1604281005,- dan pembiayaan terendah sebesar Rp

1042387447,- pada bulan januari.

Pada tahun 2007 rata-rata pembiayaan musyarakah

yang diberikan sebesar Rp 1750441027,- dengan

pembiayaan tertinggi pada bulan november dan desember

sebesar Rp 2015528326,- dan pembiayaan terendah sebesar

Rp 1042387447,- pada bulan januari.

Pada tahun 2008 rata-rata pembiayaan musyarakah

yang diberikan sebesar Rp 2482567703,- dengan

pembiayaan tertinggi pada bulan november sebesar Rp

2692628589,- dan pembiayaan terendah sebesar Rp

1933393485,- pada bulan januari.

Page 97: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

2) Dana Pihak Ketiga

Salah satu cara yang dilakukan bank syariah untuk

menutupi kekurangan likuiditasnya adalah dengan

menghimpun dana pihak ketiga. Berikut ini adalah data

perkembangan dana pihak ketiga Bank Syariah Mandiri dari

tahun 2005 sampai tahun 2008.

Tabel 4.6Tabel 4.6Tabel 4.6Tabel 4.6

Dana Pihak Ketiga Bank Syariah MandiriDana Pihak Ketiga Bank Syariah MandiriDana Pihak Ketiga Bank Syariah MandiriDana Pihak Ketiga Bank Syariah Mandiri

BulanBulanBulanBulan 2005200520052005 2006200620062006 2007200720072007 2008200820082008

JanuariJanuariJanuariJanuari 5935328 7004618 8410448 1130499

2

FebruariFebruariFebruariFebruari 5802239 7063061 8593152 1178670

4

MaretMaretMaretMaret 6057812 7039881 8754644 1224578

7

AprilAprilAprilApril 6084121 7038802 8799260 1314667

1

MeiMeiMeiMei 6257848 7289531 9018120 1343592

2

JuniJuniJuniJuni 6458141 7397275 8851328 1426991

6

JuliJuliJuliJuli 6218642 7153495 9017073 1425075

5

AgustusAgustusAgustusAgustus 6243833 7686225 9308095 1364364

3

SeptemberSeptemberSeptemberSeptember 5938821 7569597 9864934 1389002

Page 98: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

1

OktoberOktoberOktoberOktober 6000391 7774414 7774414 1414356

4

NovemberNovemberNovemberNovember 5865831 7892062 7892062 1438939

6

DesemberDesemberDesemberDesember 5963581 8219267 8219267 1489868

7

MeanMeanMeanMean 6068882606888260688826068882 7427352742735274273527427352 8708566870856687085668708566 1345050134505013450501345050

5555

Sumber: Data diolah

Besarnya rata-rata dana pihak ketiga yang berhasil

dihimpun oleh Bank Syariah Mandiri pada tahun 2005 adalah

Rp 6068882,- dengan jumlah tertinggi sebesar Rp 6458141,-

yang terjadi pada bulan juni dan dana pihak ketiga terendah

sebesar Rp 5802239,- yang terjadi pada bulan februari.

Pada tahun 2006 rata-rata dana pihak ketiga yang

berhasil dihimpun adalah Rp 7427352,- dengan jumlah

tertinggi pada bulan desember sebesar Rp 8219267,- dan

jumlah terendah sebesar Rp 7004618,- yang terjadi pada

bulan januari.

Besarnya dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun

pada tahun 2007 rata-rata Rp 8708566,- dengan jumlah

tertinggi Rp 9864934,- yang terjadi pada bulan September

dan jumlah terendah sebesar Rp 7774414,- pada bulan

oktober.

Page 99: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

Pada tahun 2008 rata-rata dana pihak ketiga yang

berhasil dihimpun sebesar Rp 13450505,- dengan jumlah

tertinggi pada bulan desember sebesar Rp 14898687,- dan

jumlah terendah sebesar Rp 11304992,- pada bulan januari.

4) Tingkat Bagi Hasil

Tingkat bagi hasil merupakan keuntungan yang

diperoleh oleh Bank Syariah Mandiri dari kegiatan

pembiayaan. Berikut ini adalah data tingkat bagi hasil Bank

Syariah Mandiri dari tahun 2005 sampai tahun 2008.

Tabel 4.7Tabel 4.7Tabel 4.7Tabel 4.7

Tingkat Bagi Hasil Musyarakah Bank Syariah MandiriTingkat Bagi Hasil Musyarakah Bank Syariah MandiriTingkat Bagi Hasil Musyarakah Bank Syariah MandiriTingkat Bagi Hasil Musyarakah Bank Syariah Mandiri

BulanBulanBulanBulan 2005200520052005 2006200620062006 2007200720072007 2008200820082008

JanuariJanuariJanuariJanuari 7244374 1216108

4

1487856

5

1880364

4

FebruariFebruariFebruariFebruari 8161698 1452454

7

1469487

3

1965141

6

Page 100: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

MaretMaretMaretMaret 12205213 1253746

0

1441859

0

1671845

5

AprilAprilAprilApril 11429462 1568621

7

1519558

3

2095464

7

MeiMeiMeiMei 10771214 1677634

4

1752808

0

1995424

7

JuniJuniJuniJuni 11463817 1532862

7

1760566

8

2089550

1

JuliJuliJuliJuli 11717150 1587737

7

1586639

8

2134184

4

AgustusAgustusAgustusAgustus 15686217 1577863

0

1635677

4

2463420

6

SeptembeSeptembeSeptembeSeptembe

rrrr

13785395 1607226

5

1516740

1

2352163

3

OktoberOktoberOktoberOktober 11862039 1481998

2

1972116

5

2408653

2

NovemberNovemberNovemberNovember 12901019 1909187

2

1972116

5

2300210

5

DesemberDesemberDesemberDesember 14406423 2112467

7

1972116

5

2695716

0

MeanMeanMeanMean 11802835118028351180283511802835 1581492158149215814921581492

4444

1973961197396119739611973961

9999

2171011217101121710112171011

6666

Sumber: Data diolah

Besarnya rata-rata tingkat bagi hasil musyarakah

Bank Syariah Mandiri pada tahun 2005 adalah Rp 11802835,-

dengan tingkat bagi hasil tertinggi pada bulan desember Rp

14406423,- dan tingkat bagi hasil terendah sebesar Rp

7244374,- pada bulan januari.

Pada tahun 2006 rata-rata tingkat bagi hasil

musyarakah sebesar Rp 15814924,- dengan tingkat

bagihasil tertinggi pada bulan desember sebesar Rp

Page 101: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

21124677,- dan tingkat bagi hasil terendah Rp 12161084,-

pada bulan januari.

Pada tahun 2007 rata-rata tingkat bagi hasil

musyarakah sebesar Rp 19739619,- dengan tingkat

bagihasil tertinggi sebesar Rp 19721165,- dan tingkat bagi

hasil terendah Rp 14418590,- pada bulan maret.

Pada tahun 2008 rata-rata tingkat bagi hasil

musyarakah sebesar Rp 21710116,- dengan tingkat

bagihasil tertinggi pada bulan desember sebesar Rp

26957160,- dan tingkat bagi hasil terendah Rp 16718455,-

pada bulan maret.

5) Sertifikat Wadaiah Bank Indonesia

Sertifikat wadiah bank Indonesia merupakan

instrumen moneter jangka pendek yang dapat digunakan

oleh bank syariah apabila mengalami kelebihan likuiditas.

Tabel 4.8Tabel 4.8Tabel 4.8Tabel 4.8

Sertifikat Wadiah Bank IndonesiaSertifikat Wadiah Bank IndonesiaSertifikat Wadiah Bank IndonesiaSertifikat Wadiah Bank Indonesia

BulanBulanBulanBulan 2005200520052005 2006200620062006 200200200200

7777

2008200820082008

JanuariJanuariJanuariJanuari 4.11 4.32 8.07 5.95

FebruariFebruariFebruariFebruari 3.75 4.62 4.53 6.06

MaretMaretMaretMaret 3.58 4.75 6.48 6.32

Page 102: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

AprilAprilAprilApril 4.49 4.80 6.27 7.17

MeiMeiMeiMei 3.75 7.79 6.26 7.36

JuniJuniJuniJuni 4.62 4.95 5.33 7.41

JuliJuliJuliJuli 4.56 5.06 5.71 7.70

AgustusAgustusAgustusAgustus 3.92 5.79 5.15 7.93

SeptemberSeptemberSeptemberSeptember 4.11 4.45 6.61 8.60

OktoberOktoberOktoberOktober 4.77 5.33 6.47 10.34

NovemberNovemberNovemberNovember 5.17 8.54 6.87 9.41

DesemberDesemberDesemberDesember 5.42 8.62 6.80 10.49

MeanMeanMeanMean 4.3544.3544.3544.354 5.7525.7525.7525.752 6.2136.2136.2136.213 7.8957.8957.8957.895

Sumber: Data diolah

Pada tahun 2005 rata-rata nilai sertifikat wadiah bank

Indonesia sebesar 4.354 dengan nilai tertinggi pada bulan

desember sebesar 5.42 dan nilai terendah sebesar 3.58

pada bulan maret.

Pada tahun 2006 rata-rata nilai sertifikat wadiah bank

Indonesia sebesar 5.752 dengan nilai tertinggi sebesar 8.62

yang terjadi pada bulan desember serta nilai terendah

sebesar 4.32 pada bulan januari.

Pada tahun 2007 rata-rata nilai sertifikat wadiah bank

Indonesia sebesar 6.213 dengan nilai tertinggi pada januari

bulan sebesar 8.07 dan nilai terendah sebesar 4.53 pada

bulan februari.

Pada tahun 2008 rata-rata nilai sertifikat wadiah bank

Indonesia sebesar 7.895 dengan nilai tertinggi 10.49 pada

Page 103: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

bulan desember dan nilai terendah sebesar 5.95 pada bulan

januari.

2. Pembiayaa2. Pembiayaa2. Pembiayaa2. Pembiayaan n n n MudharabahMudharabahMudharabahMudharabah

a. Uji Stasioneritasa. Uji Stasioneritasa. Uji Stasioneritasa. Uji Stasioneritas

Uji stasioneritas dilakukan untuk menghasilkan data yang

stasioner karena masalah utama dalam data times series adalah

masalah stasioneritas. Apabila data tidak stasioner akan

menghasilkan regresi lancung (spurious regression). Dalam

penelitian ini penulis menggunakan Unit Root Test untuk

melakukan uji stasioneritas. Pengujian stasioneritas data yang

dilakukan pada penelitian ini didasarkan pada Augmented Dickey-

Fuller test statistic (ADF).

Tabel 4.9Tabel 4.9Tabel 4.9Tabel 4.9

Hasil uji Unit Root Hasil uji Unit Root Hasil uji Unit Root Hasil uji Unit Root PPPPadaadaadaada T T T Tingkat 1ingkat 1ingkat 1ingkat 1stststst D D D Differenceifferenceifferenceifference

Variebel Lag

Augmented

Dickey-

Fuller Test

Statistic

MacKinnon

(1996)

Test Critical

Values

Keteranga

n

Pembiayaan 3 -8.258575

1% level -

3.581152

5% level -

2.926622

10% level -

I (1)

Page 104: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

2.601424

Dana Pihak

Ketiga 3 -6.306138

1% level -

3.581152

5% level -

2.926622

10% level -

2.601424

I (1)

Tingkat

Bagi Hasil 3 -9.761974

1% level -

3.581152

5% level -

2.926622

10% level -

2.601424

I (1)

Sertifikat

Wadiah

Bank

Indonesia

3 -8.934459

1% level -

3.581152

5% level -

2.926622

10% level -

2.601424

I (1)

Sumber: Data diolah

Tabel 4.9 merupakan output uji akar unit terhadap variabel

independen yang digunakan dalam penelitian. Parameter yang

digunakan apakah data bersifat stasioner atau tidak dilihat dari

output uji akar unit dengan menggunakan taraf nyata 1%, 5% dan

10%. Jika nilai ADF statistik < nilai critical values Mac Kinnon maka

data dapat dikatakan stasioner. Sedangkan apabila nilai ADF

statistik > nilai critical values Mac Kinnon maka data tidak

stasioner.

Hasil uji unit root pada tingkat I(1) atau biasa disebut fist

difference menunjukan bahwa variabel pembiayaan telah bersifat

Page 105: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

stasioner pada taraf nyata 1%, 5% dan 10%. Hal ini dapat dilahat

dari nilai ADF statistik -8.258575 yang lebih kecil dari nilai critical

values Mac Kinnon pada taraf nyata 1% sebesar -3.581152, pada

taraf nyata 5% sebesar -2.926622 dan pada taraf nyata 10%

sebesar -2.601424.

Hasil uji unit root pada tingkat fist difference menunjukkan

bahwa variabel dana pihak ketiga telah bersifat stasioner dengan

nilai ADF statistik -6.306138 yang lebih kecil dari nilai critical

values Mac Kinnon taraf nyata 1% sebesar -3.581152, taraf nyata

5% sebesar -2.926622 serta taraf nyata 10% sebesar -2.601424.

Hasil uji unit root pada tingkat fist difference menunjukkan

bahwa variabel tingkat bagi hasil telah bersifat stasioner dengan

nilai ADF statistik -9.761974 yang lebih kecil dari nilai critical

values Mac Kinnon taraf nyata 1% sebesar -3.581152, taraf nyata

5% sebesar -2.926622 dan taraf nyata 10% sebesar -2.601424.

Hasil uji unit root pada tingkat fist difference menunjukkan

bahwa variabel sertifikat wadiah bank indonesia telah bersifat

stasioner dengan nilai ADF statistik -8.934459 yang lebih kecil dari

nilai critical values Mac Kinnon pada taraf nyata 1% sebesar -

3.581152, pada taraf nyata 5% sebesar -2.926622 dan pada taraf

nyata 10% sebesar -2.601424.

b. Uji Kointegrasib. Uji Kointegrasib. Uji Kointegrasib. Uji Kointegrasi

Page 106: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

Apabila variable-variabel dalam penelitian sudah stasioner

pada ordo yang sama, langkah selanjutnya adalah melakukan uji

kointegrasi untuk mengetahui apakah variabel-variabel dalam

penelitian memeliki indikasi adanya keseimbangan jangka

panjang.

Adapun hasil dari uji kointegrasi pembiayaan

mudharabah adalah sebagai berikut:

Tabel 4.10Tabel 4.10Tabel 4.10Tabel 4.10

Hasil Uji KointegrasiHasil Uji KointegrasiHasil Uji KointegrasiHasil Uji Kointegrasi

Null Hypothesis: RESID01 has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=3)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -6.409099 0.0000

Test critical values: 1% level -3.577723

5% level -2.925169

10% level -2.600658

Page 107: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

Sumber: Data Diolah

Pengujian kointegrasi ini menggunakan uji Augmented

Dickey Fuller yang bertujuan untuk melihat apakah nilai residual

stasioner atau tidak.

Pada tabel 4.10 menunjukan bahwa nilai ADF sebesar -

6.409099 lebih kecil dari nilai critical values Mav Kinnon pada taraf

nyata 1% sebesar -3.577723, pada taraf nyata 5% sebesar -

2.925169 dan pada taraf nyata 10% sebesar -2.600658. Hal ini

menunjukan bahwa residual stasioner dan variabel dependen

berkointegrasi dengan variabel-variabel independennya.

c. Uji Error c. Uji Error c. Uji Error c. Uji Error Corection Model (ECM)Corection Model (ECM)Corection Model (ECM)Corection Model (ECM) Jangka Pendek Jangka Pendek Jangka Pendek Jangka Pendek

Langkah selanjutnya setelah selesai melakukan pengujian

kointegrasi adalah melakukan pengujian model koreksi kesalahan

(Error Correction Model) untuk mengetahui apakah ada hubungan

jangka pendek antara variabel-variabel independen dan

dependen.

Tabel 4.11Tabel 4.11Tabel 4.11Tabel 4.11

ECM Jangka PendekECM Jangka PendekECM Jangka PendekECM Jangka Pendek

Dependent Variable: D(PEMBMUD)

Method: Least Squares

Date: 11/24/09 Time: 00:55

Page 108: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

Sample (adjusted): 2 48

Included observations: 47 after adjustments

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

D(DPK) 32.69460 27.73761 1.178710 0.2451

D(TNGKTBGHSLMUD) 27.55948 8.227657 3.349615 0.0017

D(SWBI) -62318826 15717598 -3.964908 0.0003

RESID01 0.708410 0.135076 5.244517 0.0000

C 37584217 18788498 2.000384 0.0520

R-squared 0.453850 Mean dependent var 56119282

Adjusted R-squared 0.401836 S.D. dependent var 1.50E+08

S.E. of regression 1.16E+08 Akaike info criterion 40.08248

Sum squared resid 5.69E+17 Schwarz criterion 40.27931

Log likelihood -936.9384 F-statistic 8.725504

Durbin-Watson stat 2.030034 Prob(F-statistic) 0.000032

Sumber: Data Diolah

Pada tabel 4.11 menunjukan bahwa variabel RESID01 atau

sering disebut dengan error correction term (ECT) telah signifikan

pada nilai kritis 0.05. Hal ini mengindikasikan bahwa model yang

digunakan sudah valid dan menunjukan adanya kointegrasi antara

variabel-variebel independen dengan variabel dependennya.

Menurut Parulian Sihombing (2006:85) yang dikutip oleh Dida

Yunta (2008:71) menjelaskan bahwa jika 0 < ECT < 1 dan signifikan

secara statistik maka hal ini mengindikasikan bahwa spesifikasi

Page 109: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

model adalah shahih dan selaras dengan hasil yang diperoleh

dengan regresi kointegrasi.

Variabel D(DPK) mempunyai nilai thitung sebesar 1.178710

serta nilai probabilitasnya sebesar 0.2451 yang lebih besar dari

taraf nyata 0.05 menunjukan bahwa dalam jangka pendek variabel

D(DPK) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

jumlah pembiayaan mudharabah yang diberikan oleh Bank Syariah

Mandiri. Dengan kata lain Ho diterima dan H1 ditolak.

Variabel D(TingkatBagiHasil) memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap jumlah pembiayaan mudharabah yang

diberikan oleh Bank Syariah Mandiri. Hal ini dapat dilihat dari nilai

probabilitasnya sebesar 0.0017 yang lebih kecil dari taraf nyata

0.05, dengan nilai thitung sebesar 3.349615. Dari penjelasan tersebut

dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan H1 diterima.

Variabel D(SWBI) memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap jumlah pembiayaan mudharabah yang diberikan oleh

Bank Syariah Mandiri. Hal ini dapat dilihat dari nilai

probabilitasnya sebesar 0.0003 yang lebih kecil dari taraf nyata

0.05 dengan nilai thitung sebesar -3.964908. dengan kata lain Ho

ditolak dan H1 diterima.

Berdasarkan keterangan di atas, tingkat bagi hasil

mudharabah dan Sertifikat Wadiah Bank Indonesia secara parsial

dapat mempengaruhi besarnya jumlah pembiayaan mudharabah

Page 110: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

yang diberikan oleh PT Bank Syariah Mandiri. Sedangkan variabel

dana pihak ketiga secara parsial tidak dapat mempengaruhi

jumlah pembiayaan mudharabah.

Pada tabel 4.11 nilai F sebesar 8.725504 serta nilai

probabilitasnya sebesar 0.000032 yang lebih kecil dari nilai kritis

0.05. Hal ini berarti bahwa variabel-variabel independen tersebut

secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap

pembiayaan mudharabah dalam jangka pendek pada Bank Syariah

Mandiri. Variabel-variabel independen dapat menjelaskan variabel

independen sebesar 45.38% yang dapat dilihat dari nilai R-

squared.

Adapun persamaan ECM jangka pendek pembiayaan

mudharabah adalah sebagai berikut:

PembiayaanMudharabah = 37584217 + 32.69460 D(DPK) +

27.55948 D(TngktBgHslMud) – 62318826

D(SWBI) + 0.708410 Resid01

d. Uji Error d. Uji Error d. Uji Error d. Uji Error CorecCorecCorecCorection Model (ECM)tion Model (ECM)tion Model (ECM)tion Model (ECM) Jangka Panjang Jangka Panjang Jangka Panjang Jangka Panjang

Ttujuan dari pengujian Model Koreksi Kesalahan (Error

Corection Model) jangka panjang adalah untuk melihat variabel

independen manakah yang berpengaruh terhadap variabel

dependen dalam jangka panjang. Berikut ini adalah hasil ECM

jangka panjang pembiayaan mudharabah Bank Syariah Mandiri.

Page 111: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

Tabel 4.12Tabel 4.12Tabel 4.12Tabel 4.12

ECM Jangka PanjangECM Jangka PanjangECM Jangka PanjangECM Jangka Panjang

Dependent Variable: PEMBMUD

Method: Least Squares

Date: 11/24/09 Time: 00:56

Sample: 1 48

Included observations: 48

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

DPK 74.52461 22.05421 3.379156 0.0015

TNGKTBGHSLMUD 69.02255 5.081033 13.58435 0.0000

SWBI -52858483 19884723 -2.658246 0.0109

C -1.60E+08 1.26E+08 -1.273568 0.2095

R-squared 0.979167 Mean dependent var 1.47E+09

Adjusted R-squared 0.977747 S.D. dependent var 1.01E+09

S.E. of regression 1.50E+08 Akaike info criterion 40.57169

Sum squared resid 9.92E+17 Schwarz criterion 40.72762

Log likelihood -969.7206 F-statistic 689.3469

Durbin-Watson stat 1.907458 Prob(F-statistic) 0.000000

Page 112: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

Sumber: Data Diolah

Hasil dari pengujian ECM jangka panjang pada tabel 4.12

menunjukan bahwa variabel dana pihak ketiga (DPK), variabel

tingkat bagi hasil mudharabah serta varibel sertifikat wadiah bank

Indonesia (SWBI) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

jumlah pembiayaan mudharabah yang diberikan oleh Bank Syariah

Mandiri. Hal ini dapat dilihat dari masing-masing nilai

probabilitasnya yang lebih kecil dari nilai kritis 0.005.

Variabel dana pihak ketiga memiliki nilai probabilitas

sebesar 0.0015 yang lebih kecil dari nilai kritis 0.05, variabel

tingkat bagi hasil musyarakah memiliki nilai probabilitas sebesar

0.0000 yang lebih kecil dari nilai kritis 0.005 serta variabel

sertifikat wadiah bank Indonesia juga memiliki nilai probabilitas

yang lebih kecil dari nilai kritis yaitu sebesar 0.0109.

Nilai F pada tabel 4.12 sebesar 689.4369 serta nilai

probabilitasnya sebesar 0.000000 juga lebih kecil dari nilai kritis

0.05. Hal ini menggambarkan bahwa dalam jangka panjang secara

bersama-sama variabel independen memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap jumlah pembiayaan mudharabah pada Bank

Syariah Mandiri.

Nilai dari R-squared sebesar 0.979167 menggambarkan

bagaimana kemampuan variabel independen dalam menjelaskan

variabel dependen sebesar 97.91%, sedangkan sisanya dijelaskan

oleh faktor-faktor lain yang tidak diikutkan dalam penelitian ini.

Page 113: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

Adapun persamaan ECM jangka panjang pembiayaan

mudharabah adalah sebagai berikut:

PembiayaanMudharabah = -1.60E+08 + 74.52461 DPK + 69.02255

TngktBgHslMud – 52858483 SWBI

3. Pembiayaan 3. Pembiayaan 3. Pembiayaan 3. Pembiayaan MusyarakahMusyarakahMusyarakahMusyarakah

a. Uji Stasioneritasa. Uji Stasioneritasa. Uji Stasioneritasa. Uji Stasioneritas

Uji stasioneritas ini dilakukan agar data time series yang

digunakan dalam penelitian menjadi stasioner, hal ini dilakukan

untuk menghindari adanya otokorelasi dan heteroskedastisitas. Uji

stasioneritas yang digunakan adalah uji akar unit (Unit Root Test)

dengan uji ADF atau Augmented Dickey Fuller Test.

Tabel 4.13Tabel 4.13Tabel 4.13Tabel 4.13

Hasil UHasil UHasil UHasil Uji Unit Root ji Unit Root ji Unit Root ji Unit Root Pada TPada TPada TPada Tingkat 1ingkat 1ingkat 1ingkat 1stststst D D D Differenceifferenceifferenceifference

Variebel Lag

Augmented

Dickey-

Fuller Test

Statistic

MacKinnon (1996)

Test Critical

Values

Keteranga

n

Pembiayaan 3 -8.320493

1% level -

3.581152

5% level -

2.926622

10% level -

2.601424

I (1)

Page 114: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

Dana Pihak

Ketiga 3 -6.306138

1% level -

3.581152

5% level -

2.926622

10% level -

2.601424

I (1)

Tingkat Bagi

Hasil 3 -9.113752

1% level -

3.581152

5% level -

2.926622

10% level -

2.601424

I (1)

Sertifikat

Wadiah

Bank

Indonesia

3 -8.934459

1% level -

3.581152

5% level -

2.926622

10% level -

2.601424

I (1)

Sumber: Data diolah

Tabel 4.13 merupakan output uji akar unit terhadap variabel

independen yang digunakan dalam penelitian. Parameter yang

digunakan apakah data bersifat stasioner atau tidak dilihat dari

output uji akar unit dengan menggunakan taraf nyata 1%, 5% dan

10%. Jika nilai ADF statistik < nilai critical values Mac Kinnon maka

data dapat dikatakan stasioner. Sedangkan apabila nilai ADF

statistik > nilai critical values Mac Kinnon maka data tidak

stasioner.

Page 115: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

Hasil uji unit root pada tingkat fist difference menunjukan

bahwa variabel pembiayaan telah bersifat stasioner pada taraf

nyata 1%, 5% dan 10%. Hal ini dapat dilahat dari nilai ADF statistik -

8.320493 yang lebih kecil dari critical values Mac Kinnon pada

taraf 1% sebesar -3.581152, pada taraf nyata 5% sebesar -

2.926622 dan pada taraf nyata 10% sebesar -2.601424.

Hasil uji unit root pada tingkat fist difference menunjukkan

bahwa variabel dana pihak ketiga telah bersifat stasioner dengan

nilai ADF statistik -6.306138 yang lebih kecil dari nilai critical

values Mac Kinnon taraf nyata 1% sebesar -3.581152, taraf nyata

5% sebesar -2.926622 serta taraf nyata 10% sebesar -2.601424.

Hasil uji unit root pada tingkat fist difference menunjukkan

bahwa variabel tingkat bagi hasil telah bersifat stasioner dengan

nilai ADF statistik -9.113752 yang lebih kecil dari nilai critical

values Mac Kinnon taraf nyata 1% sebesar -3.581152, taraf nyata

5% sebesar -2.926622 dan taraf nyata 10% sebesar -2.601424.

Hasil uji unit root pada tingkat fist difference menunjukkan

bahwa variabel sertifikat wadiah bank indonesia telah bersifat

stasioner dengan nilai ADF statistik -8.934459 yang lebih kecil dari

nilai critical values Mac Kinnon pada taraf nyata 1% sebesar -

3.581152, pada taraf nyata 5% sebesar -2.926622 dan pada taraf

nyata 10% sebesar -2.601424.

Page 116: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

b. Uji Kointegrasib. Uji Kointegrasib. Uji Kointegrasib. Uji Kointegrasi

Setelah data stasioner pada ordo yang sama, langkah

selanjutnya adalah melakukan uji kointegrasi kointegrasi untuk

mengetahui apakah variabel-variabel dalam penelitian memeliki

indikasi adanya keseimbangan jangka panjang. Berikut ini adalah

hasil uji kointegrasi pembiayaan musyarakah pada Bank Syariah

Mandiri.

Tabel 4.Tabel 4.Tabel 4.Tabel 4.14141414

Hasil Uji KointegrasiHasil Uji KointegrasiHasil Uji KointegrasiHasil Uji Kointegrasi

Null Hypothesis: RESID01 has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=3)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -3.930811 0.0038

Test critical values: 1% level -3.577723

5% level -2.925169

10% level -2.600658

Sumber: Data Diolah

Table 4.14 menunjukkan bahwa regresi dalam penelitian ini

adalah regresi kointegrasi. Hal ini dapat dilihan dari nilai

Augmented Dickey Fuller test statistic (ADF) sebesar -3.930811

Page 117: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

yang lebih besar dari nilai Test Critical Values (CV) pada taraf

nyata 1% sebesar -3.577723, pada taraf nyata level 5% sebesar -

2.925169 serta pada taraf nyata 10% sebesar -2.600658. Hal ini

menunjukan bahwa residual stasioner dan variabel dependen

berkointegrasi dengan variabel-variabel independennya.

c. Uji Error c. Uji Error c. Uji Error c. Uji Error Corection Model (ECM)Corection Model (ECM)Corection Model (ECM)Corection Model (ECM) Jangka Jangka Jangka Jangka PendekPendekPendekPendek

Setelah dilakukan pengujian kointegrasi untuk melihat

keseimbangan jangka panjang dari variabel-variabel yang ditiliti,

maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian jangka

pendek dengan menggunakan model koreksi kesalahan (Error

Corection Model).

Pada tabel 4.15 menunjukan bahwa variabel RESID01 atau

sering disebut dengan error correction term (ECT) telah signifikan

pada nilai kritis 0.05. Hal ini mengindikasikan bahwa model yang

digunakan sudah valid dan menunjukan adanya kointegrasi antara

variabel-variebel independen dengan variabel dependennya.

Tabel 4.Tabel 4.Tabel 4.Tabel 4.15151515

ECM Jangka PendekECM Jangka PendekECM Jangka PendekECM Jangka Pendek

Dependent Variable: D(PEMBMUS)

Method: Least Squares

Page 118: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

Date: 11/24/09 Time: 00:44

Sample (adjusted): 2 48

Included observations: 47 after adjustments

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

D(DPK) 35.78289 27.83964 1.285321 0.2057

D(TNGKTBGHSLMUS) 25.63510 7.710805 3.324569 0.0018

D(SWBI) -36877298 14289330 -2.580758 0.0134

RESID01 0.422070 0.116463 3.624059 0.0008

C 26140755 16921986 1.544781 0.1299

R-squared 0.344906 Mean dependent var 39001645

Adjusted R-squared 0.282516 S.D. dependent var 1.25E+08

S.E. of regression 1.06E+08 Akaike info criterion 39.89780

Sum squared resid 4.73E+17 Schwarz criterion 40.09462

Log likelihood -932.5983 F-statistic 5.528238

Durbin-Watson stat 1.897699 Prob(F-statistic) 0.001144

Sumber: Data Diolah

Variabel D(DPK) mempunyai nilai thitung sebesar 1.285321

serta nilai probabilitasnya sebesar 0.2057 yang lebih besar dari

taraf nyata 0.05 menunjukan bahwa variabel D(DPK) tidak

mempunyai pengaruh yang signifikan dalam jangka pendek

terhadap jumlah pembiayaan musyarakah yang diberikan oleh

Bank Syariah Mandiri. Dengan kata lain Ho diterima dan H1 ditolak.

Variabel D(TingkatBagiHasil) memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap jumlah pembiayaan musyarakah yang

Page 119: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

diberikan oleh Bank Syariah Mandiri. Hal ini dapat dilihat dari nilai

probabilitasnya sebesar 0.0018 yang lebih kecil dari taraf nyata

0.05, dengan nilai thitung sebesar 3.324569. Dari penjelasan tersebut

dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan H1 diterima.

Variabel D(SWBI) memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap jumlah pembiayaan musyarakah yang diberikan oleh

Bank Syariah Mandiri. Hal ini dapat dilihat dari nilai

probabilitasnya sebesar 0.0134 yang lebih kecil dari taraf nyata

0.05 dengan nilai thitung sebesar -3.624059, dengan kata lain Ho

ditolak dan H1 diterima.

Berdasarkan keterangan di atas, tingkat bagi hasil

musyarakah dan Sertifikat Wadiah Bank Indonesia secara parsial

dapat mempengaruhi besarnya jumlah pembiayaan musyarakah

yang diberikan oleh Bank Syariah Mandiri. Sedangkan variabel

dana pihak ketiga secara parsial tidak dapat mempengaruhi

jumlah pembiayaan mudharabah.

Pada tabel 4.15 nilai F sebesar 5.528238 serta nilai

probabilitasnya sebesar 0.001144 yang lebih kecil dari nilai kritis

0.05. Hal ini berarti bahwa variabel-variabel independen tersebut

secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap

pembiayaan mudharabah dalam jangka pendek pada Bank Syariah

Mandiri. Variabel-variabel independen dapat menjelaskan variabel

independen sebesar 34.49% yang dapat dilihat dari nilai R-

squared.

Page 120: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

Adapun persamaan ECM jangka pendek pembiayaan

mudharabah adalah sebagai berikut:

PembiayaanMudharabah = 26140755+ 35.78289 D(DPK) +

25.63510 D(TngktBgHslMud) – 36877298

D(SWBI) + 0.422070 Resid01

d. Uji d. Uji d. Uji d. Uji ErrorErrorErrorError Corection Model (ECM)Corection Model (ECM)Corection Model (ECM)Corection Model (ECM) Jangka Panjang Jangka Panjang Jangka Panjang Jangka Panjang

Uji Error Corection Model jangka panjang dilakukan untuk

mengetahui variabel-variabel independen yang dapat

mempengaruhi jumlah pembiayaan musyarakah pada Bank

Syariah Mandiri.

Tabel 4.16Tabel 4.16Tabel 4.16Tabel 4.16

ECM Jangka PanjangECM Jangka PanjangECM Jangka PanjangECM Jangka Panjang

Dependent Variable: PEMBMUS

Method: Least Squares

Date: 11/24/09 Time: 00:48

Sample: 1 48

Included observations: 48

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

DPK 133.3398 14.15345 9.421010 0.0000

TNGKTBGHSLMUS 59.10805 11.71607 5.045040 0.0000

SWBI -42524382 24568513 -1.730849 0.0905

Page 121: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

C -2.32E+08 88549543 -2.617890 0.0121

R-squared 0.933868 Mean dependent var 1.680009

Adjusted R-squared 0.929359 S.D. dependent var 5.70E+08

S.E. of regression 1.52E+08 Akaike info criterion 40.59075

Sum squared resid 1.01E+18 Schwarz criterion 40.74668

Log likelihood -970.1780 F-statistic 207.1107

Durbin-Watson stat 1.097496 Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber: Data Diolah

Hasil dari pengujian ECM jangka panjang pada tabel 4.16

menunjukan bahwa variabel dana pihak ketiga (DPK) dan variabel

tingkat bagi hasil musyarakah memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap jumlah pembiayaan musyarakah yang diberikan oleh

Bank Syariah Mandiri. Hal ini dapat dilihat dari masing-masing nilai

probabilitasnya yang lebih kecil dari nilai kritis 0.005.

Variabel dana pihak ketiga memiliki nilai probabilitas

sebesar 0.0000 yang lebih kecil dari nilai kritis 0.05 dan variabel

tingkat bagi hasil musyarakah memiliki nilai probabilitas sebesar

0.0000 yang lebih kecil dari nilai kritis 0.005. Variabel sertivikat

wadiah juga signifikan terhadap jumlah pembiayaan musyarakah

yang diberikan oleh Bank Syariah Mandiri pada nilai kritis 10%

dengan nilai probabilitas 0.0905, akan tetapi nilai kritis yang

digunakan dalam penelitian ini adalah 0.05 sehingga dalam

penelitian ini variabel sertifikat wadiah bank Indonesia dikatakan

tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pembiayaan.

Page 122: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

Nilai F pada tabel 4.16 sebesar 207.1107 dengan nilai

probabilitasnya sebesar 0.000000 juga lebih kecil dari nilai kritis

0.05. Hal ini menggambarkan bahwa dalam jangka panjang secara

bersama-sama variabel independen memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap jumlah pembiayaan musyarakah pada Bank

Syariah Mandiri.

Nilai dari R-squared sebesar 0.933868 menggambarkan

bagaimana kemampuan variabel independen dalam menjelaskan

variabel dependen sebesar 93.38%, sedangkan sisanya dijelaskan

oleh faktor-faktor lain yang tidak diikutkan dalam penelitian ini.

Adapun persamaan ECM jangka panjang pembiayaan

mudharabah adalah sebagai berikut:

PembiayaanMudharabah = -2.32+08 + 133.3398 DPK +

59.10805 TngktBgHslMud –

42524382 SWBI

C. IntrpretasiC. IntrpretasiC. IntrpretasiC. Intrpretasi

1. Pembiayaan Mudharabah

Hasil pengujian analisis jangka pendek pembiayaan

mudharabah dengan variabel independen dana pihak ketiga,

tingakat bagi hasil, Sertifikat Wadiah Bank Indonesia dengan

menggunakan ECM (Error Correction Model) menunjukkan bahwa

model yang digunakan dalam penelitian ini sudah baik. Hal ini dapat

dilihat dari variabel RESID01 dengan nilai probabilitasnya sebesar

0.0000 yang lebih kecil dari nilai kritis 5%.

Page 123: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

Pengujian model koreksi kesalahan (Error Corection

Model) jangka pendek analisis jangka pendek pada tabel 4.11

menunjukan bahwa variabel tingkat bagi hasil dan sertifikat

wadiah bank Indonesia yang mempunyai pengaruh signifikan

terhadap pembiayaan, sedangkan variabel dana pihak ketiga

tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

pembiayaan.

Adapun persamaan yang dihasilkan adalah sebagai berikut:

PembiayaanMudharabah = 37584217 + 32.69460 D(DPK) + 27.55948

D(TngktBgHslMud) – 62318826 D(SWBI) +

0.708410 Resid01

Berasarkan persamaan di atas, variabel dana pihak ketiga

memiliki koefisien positif sebesar 32.69460 yang berarti bahwa

dalam jangka pendek variabel dana pihak ketiga berbanding lurus

dengan pembiayaan mudharabah, akan tetapi dalam jangka pendek

variabel dana pihak ketiga tidak memiliki pengaruh yang signifkan

terhadap pembiayaan. Hal ini mengindikasikan bahwa dalam jangka

pendek Bank Syariah Mandiri lebih memprioritaskan penggunaan

dananya untuk pembiayaan non bagi hasil (Maryanah, 2006: 17)

Variabel tingkat bagi hasil mudharabah memililiki koefisien yang

positif sebesar 27.55948. Hal berarti bahwa dalam jangka pendek

tingkat bagi hasil mudharabah berbanding lurus dengan

pembiayaan mudharabah. variabel tingkat bagi hasil juga memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap pembiayaan dalam jangka

pendek, hal ini dikarenakan bagi hasil merupakan keuntungan yang

diperoleh olah bank syariah atas pembiayaan yang diberikan.

Page 124: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

Menurut Karim (2004:253) bahwa tingkat bagi hasil pada dana pihak

ketiga berpengaruh terhadap jumlah permintaan pembiayaan bank

syariah. Bila tingkat bagi hasil kepada dana pihak ketiga lebih besar

dari rata-rata suku bunga bank nasional, maka pembiayaan bank

syariah lebih kompetitif.

Variabel sertifikat wadiah bank Indonesia memiliki koefisien

negatif yang menunjukkan bahwa dalam jangka pendek Sertifikat

Wadiah Bank Indonesia perbanding terbalik dengan pembiayaan

mudharabah, akan tetapi variabel sertifikat wadiah bank Indonesia

dalam jangka pendek memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

pembiayaan bagi hasil. Hal ini dikarenakan sertifikat wadiah bank

Indnonesia merupakan instrument jangka pendek yang dapat

digunakan bank syariah yang memiliki kelebihan likuiditas.

Hasil pengujian koreksi kesalahan (Error Corection Model)

jangka panjang pada tabel 4.12 menunjukan bahwa semua

variabel independen yang terdiri dari dana pihak ketiga,

tingkat bagi hasil, serta sertifikat wadiah bank Indonesia

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pembiayaan

jangka panjang. Model persamaan yang dihasilkan adalah sebagai

berikut:

PembiayaanMudharabah = -1.600008 + 74.52461 DPK +

69.02255 TngktBgHslMud – 52858483

SWBI

Dalam jangka panjang variabel dana pihak ketiga dan

tingkat bagi hasil mudharabah memiliki hubungan berbanding

lurus dengan pembiayaan mudharabah, hal ini dapat dilihat

dari koefisisen dari kedua variabel yang positif.

Page 125: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

Koefisien variabel sertifikat wadiah bank Indonesia adalah

negatif, hal ini menunjukkan bahwa dalam jangka panjang

variabel sertifikat wadiah bank Indonesia memiliki hubungan

yang berbanding terbalik dengan pembiayaan mudharabah.

Variabel dana pihak ketiga dalam jangka panjang memiliki

hubungan yang signifikan terhadap pembiayaan, artinya

semakin besar dana pihak ketiga yang dapat dihimpun oleh

Bank Syariah Mandiri maka semakin banyak jumlah dana yang

akan disalurkan dalam pembiayaan (Maryanah, 2006:17).

Variabel tingkat bagi hasil dalam jangka panjang memiliki

hubungan yang signifikan terhadap pembiayaan. Bila tingkat

bagi hasil kepada dana pihak ketiga lebih besar dari rata-rata suku

bunga bank nasional, maka pembiayaan bank syariah lebih

kompetitif sehingga bank syariah akan meningkatkan

pembiayaannya (Karim, 2004:253).

2. Pembiayaan Musyarakah

Hasil pengujian analisis jangka pendek pada tabel 4.15 dengan

menggunakan ECM (Error Correction Model) pada pembiayaan

musyarakah menunjukkan bahwa model yang digunakan dalam

penelitian ini sudah baik. Hal ini dapat dilihat dari variabel RESID01

dengan nilai probabilitasnya sebesar 0.0008 yang lebih kecil dari

nilai kritis 5%. Adapun persamaan yang dihasilkan adalah sebagai

berikut:

PembiayaanMusyarakah = 26140755 + 35.78289 D(DPK) +

25.63510 D(TngktBgHslMus) –

36877298 D(SWBI) + 0.422070

Resid01

Variabel dana pihak ketiga memiliki koefisien yang positif

sebesar 35.78289, hal ini menunjukkan bahwa dalam jangka

Page 126: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

pendek variabel dana pihak ketiga berbanding lurus dengan

pembiayaan musyarakah. Variabel dana pihak ketiga tidak

memiliki hubungan yang signifikan terhadap pembiayaan

musyarakah dalam jangka pendek. Bank Syariah Mandiri lebih

suka memberikan pembiayaan dalam bentuk akad jual beli

dimana keuntungannya dan jangka waktu pengembaliannya

telah pasti.

Variabel tingkat bagi hasil musyarakah sebesar 25.63510,

hal ini mengindikasikan bahwa dalam jangka pendek kedua

variabel tersebut memiliki hubungan yang berbanding lurus

dengan pembiayaan musyarakah. Variabel tingkat bagi hasil

memiliki hubungan yang signifikan terhadap jumlah pembiayaan.

Semakin besar tingkat bagi hasil yang diperoleh dari investasi

dana pihak ketiga, maka semakin besar pula jumlah pembiayaan

yang ditawarkan. Hal ini sesuai dengan pendapat Maryanah

(2006:17) bahwa baik dalam jangka pendek maupun jangka

panjang tingkat bagi hasil atau profit berpengaruh signifikan

terhadap pembiayaan baik dalam jangka pendek maupun jangka

panjang.

Variabel sertifikat wadiah bank Indonesia dalam jangka

pendek memiliki hubungan yang berbanding terbalik dengan

pembiayaan musyarakah. Hal ini dapat dilihat dari koefisiennya

yang bernilai negatif. Variabel sertifikat wadiah bank Indonesia

juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pembiayaan.

Page 127: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

Hal ini dikarenakan sertifikat wadiah bank Indonesia merupakan

instrument jangka pendek yang dapat digunakan oleh bank

syariah yang mengalami kelebihan likuiditas. Apabila bonus yang

ditawarkan sertifikat wadiah bank Indonesia lebih menarik dari

tingkat bagi hasil pada pembiayaan, maka bank syariah akan

menginvestasikan dananya dalam bentuk sertifikat wadiah bank

Indonesia.

Berdasarkan hasil analisis jangka panjang pada tabel 4.16

dengan menggunakan model koreksi kesalahan (Error

Correction Model) menunjukan bahwa variabel dana pihak ketiga

dan variabel tingkat bagi hasil memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap pembiayaan. Semakin banyak dana pihak ketiga yang

berhasil dihimpun oleh Bank Syariah Mandiri, maka semakin

besar jumlah pembiayaan yang diberikan. Hal ini sesuai dengan

pendapat Zainul Arifin (2006:53) bahwa pada dasarnya bahwa

pada dasarnya bank syariah mengoalokasikan dana pihak ketiga

dalam bentuk pembiayaan yang menghasilkan (earning assets)

serta aktiva yang tidak menghasilkan (non earning assets).

Variabel tingkat bagi hasil juga memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap pembiayaan. Hal ini sesuai dengan pendapat

Maryanah (2006:17) bahwa baik dalam jangka pendek maupun

jangka panjang tingkat bagi hasil atau profit memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap pembiayaan.

Page 128: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

BAB VBAB VBAB VBAB V

KESIMPULANKESIMPULANKESIMPULANKESIMPULAN

A.A.A.A. KesimpulanKesimpulanKesimpulanKesimpulan

Berdasarkan dari hasil analisis yang dilakukan dengan

menggunakan model analisis koreksi kesalahan (Error Correction

Model) mengenai pengaruh variabel independen yang terdiri dari dana

pihak ketiga, tingkat bagi hasil (mudharabah dan musharakah),

Sertifikat Wadiah Bank Indonesia terhadap variabel dependen yaitu

pembiayaan pada bank syariah di Indonesia dalam jangka pendek dan

jangka panjang. Maka dari hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut:

1. Pembiayaan Mudharabah

Variabel dana pihak ketiga (DPK) memberikan pengaruh

terhadap jumlah pembiayaan mudharabah dalam jangka panjang.

Artinya semakin besar dana pihak ketiga yang dapat dihimpun oleh

bank, maka semakin banyak jumlah dana yang akan disalurkan

kepada berbagai jenis produk pembiayaan. Namun dalam jangka

Page 129: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

pendek variabel dana pihak ketiga tidak memberikan pengaruh

terhadap jumlah pembiayaan mudharabah. Dalam jangka pendek

Bank Syariah Mandiri lebih memprioritaskan penyaluran dananya

untuk pembiayaan dengan akad non bagi hasil yang memiliki

kepastian tingkat keuntungan serta jangka waktu pengembalian.

Variabel tingkat bagi hasil baik dalam jangka pendek maupun

jangka panjang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap jumlah

pembiayaan mudharabah. Hal ini dikarenakan bagi hasil merupakan

keuntungan yang diperoleh olah bank syariah atas pembiayaan yang

diberikan. Semakin tinggi keuntungan yang diperoleh bank syariah

dari pembiayaan maka semakin banyak jumlah dana yang disalurkan

dalam pembiayaan, selain itu bila tingkat bagi hasil kepada dana

pihak ketiga lebih besar dari rata-rata suku bunga bank nasional,

maka pembiayaan bank syariah lebih kompetitif.

Variabel sertifikat wadiah bank indonesia (SWBI) memberikan

pengaruh yang signifikan terhadap pembiayaan mudharabah baik

dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Apabila tingkat bonus

yang dari sertifikat wadiah bank Indonesia lebih tinggi dari

keuntungan yang diperoleh Bank Syariah Mandiri dari pembiayaan

maka Bank Syariah Mandiri akan menyimpan dananya dalam bentuk

sertifikat wadiah bank Indonesia yang lebih aman dari resiko non

performing financing.

2. Pembiayaan Musyarakah

Page 130: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

Variabel dana pihak ketiga memberikan pengaruh terhadap

jumlah pembiayaan musyarakah pada Bank Syariah Mandiri.

Semakin tinggi kemampuan bank syariah menyerap dana pihak

ketiga maka semakin besar jumlah pembiayaan yang diberikan.

Dalam jangka pendek variabel dana pihak ketiga tidak memberikan

pengaruh terhadap jumlah pembiayaan musyarakah. Hal ini

menunjukan dalam jangka pendek Bank Syariah Mandiri lebih

menyukai pembiayaan dengan akad jual beli atau non bagi hasil.

Dilihat dari jangka panjang maupun jangka pendek, tingkat bagi

hasil meberikan pengaruh terhadap jumlah pembiayaan musyarakah.

Apabila pembiayaan musyarakah memberikan keuntungan yang

lebih besar, maka Bank Syariah Mandiri lebih memilih menyalurkan

pembiayaan ke dalam pembiayaan musyarakah serta bila tingkat

bagi hasil kepada dana pihak ketiga lebih besar dari rata-rata suku

bunga bank nasional, maka pembiayaan bank syariah lebih

kompetitif.

Variabel sertifikat wadiah bank Indonesia (SWBI) dalam jangka

pendek memberikan pengaruh terhadap pembiayaan musyarakah,

karena pada dasarnya sertifikat wadiah bank Indonesia merupakan

intrumen jangka pendek yang diterbitkan oleh Bank Indonesia

supaya dapat digunakan oleh bank syariah yang memiliki kelebihan

dana dengan sistem bonus. Dalam jangka panjang sertifikat wadiah

bank Indonesia tidak memberikan pengaruh terhadap jumlah

pembiayaan musyarakah.

Page 131: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

B.B.B.B. SARANSARANSARANSARAN

1. Terhadap dana pihak ketiga, manajemen Bank Syariah Mandiri

harus melakukan penyesuaian antara komposisi waktu

penarikan masing-masing sumber dana pihak ketiga dengan

komposisi pembiayaan yang akan diberikan. Hal ini bertujuan

agar pembiayaan yang diberikan dapat disesuaikan dengan

lamanya waktu dana pihak ketiga yang dapat digunakan oleh

bank, sehingga dapat menghasilkan tingkat profitabilitas yang

tinggi.

2. Karena tingkat bagi hasil berpengaruh secara signifikan baik

dalam jangka pendek maupun jangka panjang, maka Bank

Syariah Mandiri harus meningkatkan investasinya terhadap

pembiayaan bagi hasil (mudharabah dan musyarakah) yang

memberikan keuntungan besar. Namun pihak Bank Syariah

Mandiri harus lebih berhati-hati dalam menyalurkan dananya

tersebut mengingat karakteristik dari pembiayaan bagi hasil

yang belum dapat dipastikan apakah akan mendapat

keuntungan atau pembiayaan yang diberikan terjadi

kemacetan ditengah jalan (non performing financing).

3. Terkait dengan sertifikat wadiah bank Indonesia (SWBI), sebum

memutuskan untuk menginvestasiakn dananya dalam bentuk

sertifikat wadiah bank Indonesia, Bank Syariah Mandiri

sebaiknya melakukan pertimbangan atas kondisi ekonomi yang

terjadi sehingga dapat mengelola dana yang berhasil dihimpun

dengan lebih efisien.

Page 132: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

DDDDAFTAR PUSTAKAAFTAR PUSTAKAAFTAR PUSTAKAAFTAR PUSTAKA

Antonio, Muhammad Syafi'i. "Bank Syariah Suatu Pengenalan Umum",

Tazkia Institut, Jakarta, 1999.

_______________ . ”Bank Syariah Analisis Kekuatan, Kelemahan,

Peluang, dan Ancaman”, Edisi Kedua, Yogyakarta, 2002.

_______________ . ”Bank Syariah Dari Teori Ke Praktik”, Cetakan

Pertama, Gema Insani Press, Jakarta, 2001.

Arifin, Zainul. "Dasar-dasar Manajemen Bank Syariah". Pustaka Alvabet.

Jakarta. 2006.

Djalal, Nachrowi. “Ekonometrika untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan”.

LP-FEUI. Jakarta. 2006.

Gujarati, Damodar N. "Basic Econometrics". International edition.

McGraw-Hill. Singapore. 2003.

Dewi, Gemala. “Aspek-Aspek Hukum dalam Perkembangan dan

Perasuransian Syariah di Indonesia”, Edisi Revisi, Prenada Media

Group, Jakarta, 2008.

Donna, Dury Roesmana dan Chotimah, Nurul. “Variabel-Variabel yang

Mempengaruhi Pembiayaan Pada Perbankan Syariah di Indonesia

Ditinjau dari Sisi Penawaran”, Jurnal Ekonomi, Vol.2, No.2, Hal 1-22,

Jakarta 2008.

Hamid, Abdul. “Buku Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS UIN Press,

Jakarta, 2007.

Page 133: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

Hasibuan, Malayu. “Dasar-Dasar Perbankan”, Cetakaan Keenam, Bumi

Aksara, Jakarta, 2007.

Hasyim Asy’ari, Mohammad. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Pembiayaan Perbankan Syariah”, PSKTT-UI, Jakarta, 2004.

Indrianto, Nur dan Supomo Bambang. “Metodologi Penelitian Bisnis untuk

Akuntansi dan Manajemen”, Edisi Pertama, Cetakan Kedua, BPFE

Yogyakarta, Yogyakarta, 2002.

Karim, Adiwarman. "Bank Islam, Analisis Fiqih dan Keuangan", PT Raja

Grafindo Persada. Jakarta. 2004.

_______________ . ”Ekonomi Makro Islam”, PT Raja Grafindo Persada.

Jakarta. 2007.

Mandala dan Prathama. “Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro dan Makro”, Edisi

Revisi, FE UI, Jakarta, 2004.

Maryanah. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembiayaan Bagi Hasil di

Bank Syariah Mandiri”, Jurnal Ekonomi Keuangan dan Bisnis Islami,

Vol.4, No.1, Hal 1-19, Jakarta, 2008.

Muhammad. “ManajemenPpembiayaan Bank Syariah”, UPP AMP YKPN,

Yogyakarta, 2005.

Mulyono, Sri. “Statisitk untuk Ekonomi”, Edisi Kedua, FE UI, Jakarta, 2003.

Reksoprayitno, Doediyono. “Ekonomi Makro Analisa IS-LM dan

Permintaan-Penawaran Agregatip”, Edisi Ketiga, Cetakan Kedua,

Liberty, Yogyakarta, 1992.

Page 134: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

Riyadi, Selamet. “Banking Assets and Liability Management”, FE UI,

Jakarta, 2004.

Rodoni, Ahmad. "Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya". Center for

social and economics studies (CSES) Press. Jakarta. 2006.

Rosita, Ita. “Pembiayaan Musyarakah di Perbankan Syariah dan Faktor-

Faktor yang Mempengaruhinya”, Jurnal Ekonomi Keuangan dan

Bisnis Islami, Vol. 1, No.2, Hal 37-52, Jakarta, 2005.

Sayed dan Makiyan, Nezamaddin. “The Role of Rate of Return on Loans in

Islamic banking System of Iran”, International Journal of Islamic

Financial Service, Vol.3, No.3, 2001.

Sujatna, Yayat. “Analisis Faktor Internal dan Eksternal yang

Mempengaruhi Jumlah Pembiayaan Bagi Hasil pada Bank Syariah

Mandiri”, PSKTTI-UI, Jakarta, 2006.

Winarno, Wing Wahyu. “Analisis Ekonometrika dan Statistik dengan

Eviews”, UPP STIM YKPN, Cetaka Pertama, Yogyakarta, 2007.

Wiyono, Slamet. “Cara Mudah Memahami Akuntansi Perbankan Syariah

Berdasarkan PSAK dan PAPSI”, Cetakan Kedua, Grasindo, Jakarta,

2005.

www.bi.go.id

Page 135: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

LAMPIRAN

ANALISIS ERROR CORRECTION MODEL (ECM) PEMBIAYAAN

MUDHARABAH

Hasil Uji Stasioneritas Variabel-Variabel Pembiayaan Mudharabah

Null Hypothesis: D(PEMBMUD) has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=3) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -8.258575 0.0000

Test critical values: 1% level -3.581152

5% level -2.926622

10% level -2.601424 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Sumber: Data Diolah

Page 136: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

Null Hypothesis: D(DPK) has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=3) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -6.306138 0.0000

Test critical values: 1% level -3.581152

5% level -2.926622

10% level -2.601424 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Sumber: Data Diolah

Null Hypothesis: D(TNGKTBGHSLMUD) has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=3) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -9.761974 0.0000

Test critical values: 1% level -3.581152

5% level -2.926622

10% level -2.601424 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Sumber: Data Diolah

Null Hypothesis: D(SWBI) has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=3) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -8.934459 0.0000

Test critical values: 1% level -3.581152

5% level -2.926622

10% level -2.601424 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Sumber: Data Diolah

Page 137: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

Hasil Uji KointegrasiHasil Uji KointegrasiHasil Uji KointegrasiHasil Uji Kointegrasi Pembiayaan Mudharabah Pembiayaan Mudharabah Pembiayaan Mudharabah Pembiayaan Mudharabah

Null Hypothesis: RESID01 has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=3)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -6.409099 0.0000

Test critical values: 1% level -3.577723

5% level -2.925169

10% level -2.600658

Sumber: Data Diolah

Hasil ECM Jangka Pendek Pembiayaan Mudharabah

Dependent Variable: D(PEMBMUD)

Method: Least Squares

Date: 11/24/09 Time: 00:55

Sample (adjusted): 2 48

Included observations: 47 after adjustments

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

Page 138: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

D(DPK) 32.69460 27.73761 1.178710 0.2451

D(TNGKTBGHSLMUD) 27.55948 8.227657 3.349615 0.0017

D(SWBI) -62318826 15717598 -3.964908 0.0003

RESID01 0.708410 0.135076 5.244517 0.0000

C 37584217 18788498 2.000384 0.0520

R-squared 0.453850 Mean dependent var 56119282

Adjusted R-squared 0.401836 S.D. dependent var 1.50E+08

S.E. of regression 1.16E+08 Akaike info criterion 40.08248

Sum squared resid 5.69E+17 Schwarz criterion 40.27931

Log likelihood -936.9384 F-statistic 8.725504

Durbin-Watson stat 2.030034 Prob(F-statistic) 0.000032

Sumber: Data Diolah

Hasil ECM Jangka Panjang Pembiayaan MudharabahHasil ECM Jangka Panjang Pembiayaan MudharabahHasil ECM Jangka Panjang Pembiayaan MudharabahHasil ECM Jangka Panjang Pembiayaan Mudharabah

Dependent Variable: PEMBMUD

Method: Least Squares

Date: 11/24/09 Time: 00:56

Sample: 1 48

Included observations: 48

Page 139: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

DPK 74.52461 22.05421 3.379156 0.0015

TNGKTBGHSLMUD 69.02255 5.081033 13.58435 0.0000

SWBI -52858483 19884723 -2.658246 0.0109

C -1.60E+08 1.26E+08 -1.273568 0.2095

R-squared 0.979167 Mean dependent var 1.47E+09

Adjusted R-squared 0.977747 S.D. dependent var 1.01E+09

S.E. of regression 1.50E+08 Akaike info criterion 40.57169

Sum squared resid 9.92E+17 Schwarz criterion 40.72762

Log likelihood -969.7206 F-statistic 689.3469

Durbin-Watson stat 1.907458 Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber: Data Diolah

Page 140: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

LAMPIRAN

ANALISIS ERROR CORRECTION MODEL (ECM) PEMBIAYAAN

MUDHARABAH

Hasil Uji Stasioneritas Variabel-Variabel Pembiayaan Musyarakah

Null Hypothesis: D(PEMBMUS) has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=3) t-Statistic Prob.*

Page 141: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

Augmented Dickey-Fuller test statistic -8.320493 0.0000

Test critical values: 1% level -3.581152

5% level -2.926622

10% level -2.601424

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Sumber: Data Diolah

Null Hypothesis: D(DPK) has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=3) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -6.306138 0.0000

Test critical values: 1% level -3.581152

5% level -2.926622

10% level -2.601424 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Sumber: Data Diolah

Null Hypothesis: D(TNGKTBGHSLMUS) has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=3) t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -9.113752 0.0000

Test critical values: 1% level -3.581152

5% level -2.926622

10% level -2.601424

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Sumber: Data Diolah

Null Hypothesis: D(SWBI) has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=3) t-Statistic Prob.*

Page 142: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

Augmented Dickey-Fuller test statistic -8.934459 0.0000

Test critical values: 1% level -3.581152

5% level -2.926622

10% level -2.601424 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Sumber: Data Diolah

Hasil Uji Kointegrasi Pembiayaan MusyarakahHasil Uji Kointegrasi Pembiayaan MusyarakahHasil Uji Kointegrasi Pembiayaan MusyarakahHasil Uji Kointegrasi Pembiayaan Musyarakah

Null Hypothesis: RESID01 has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=3)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -3.930811 0.0038

Test critical values: 1% level -3.577723

5% level -2.925169

10% level -2.600658

Sumber: Data Diolah

ECM Jangka PendekECM Jangka PendekECM Jangka PendekECM Jangka Pendek Pembiayaan Musyarakah Pembiayaan Musyarakah Pembiayaan Musyarakah Pembiayaan Musyarakah

Dependent Variable: D(PEMBMUS)

Method: Least Squares

Page 143: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

Date: 11/24/09 Time: 00:44

Sample (adjusted): 2 48

Included observations: 47 after adjustments

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

D(DPK) 35.78289 27.83964 1.285321 0.2057

D(TNGKTBGHSLMUS) 25.63510 7.710805 3.324569 0.0018

D(SWBI) -36877298 14289330 -2.580758 0.0134

RESID01 0.422070 0.116463 3.624059 0.0008

C 26140755 16921986 1.544781 0.1299

R-squared 0.344906 Mean dependent var 39001645

Adjusted R-squared 0.282516 S.D. dependent var 1.25E+08

S.E. of regression 1.06E+08 Akaike info criterion 39.89780

Sum squared resid 4.73E+17 Schwarz criterion 40.09462

Log likelihood -932.5983 F-statistic 5.528238

Durbin-Watson stat 1.897699 Prob(F-statistic) 0.001144

Sumber: Data Diolah

ECM Jangka Panjang Pembiayaan MusyarakahECM Jangka Panjang Pembiayaan MusyarakahECM Jangka Panjang Pembiayaan MusyarakahECM Jangka Panjang Pembiayaan Musyarakah

Page 144: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua

Dependent Variable: PEMBMUS

Method: Least Squares

Date: 11/24/09 Time: 00:48

Sample: 1 48

Included observations: 48

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

DPK 133.3398 14.15345 9.421010 0.0000

TNGKTBGHSLMUS 59.10805 11.71607 5.045040 0.0000

SWBI -42524382 24568513 -1.730849 0.0905

C -2.32E+08 88549543 -2.617890 0.0121

R-squared 0.933868 Mean dependent var 1.680009

Adjusted R-squared 0.929359 S.D. dependent var 5.70E+08

S.E. of regression 1.52E+08 Akaike info criterion 40.59075

Sum squared resid 1.01E+18 Schwarz criterion 40.74668

Log likelihood -970.1780 F-statistic 207.1107

Durbin-Watson stat 1.097496 Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber: Data Diolah

Page 145: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21606/1/Najahi... · Pradana semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua