ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF...

130
ANALISIS PENGARUH BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF RETURN DAN DIVIDEND PAYOUT RATIO TERHADAP HOLDING PERIOD SAHAM BIASA PADA INDEKS LQ45 PERIODE 2010-2015 Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE) Oleh Siti Syifa Amalia NIM: 1111081000059 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437 H/2016 M

Transcript of ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF...

Page 1: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

ANALISIS PENGARUH BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE,

RISK OF RETURN DAN DIVIDEND PAYOUT RATIO

TERHADAP HOLDING PERIOD SAHAM BIASA PADA

INDEKS LQ45 PERIODE 2010-2015

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi (SE)

Oleh

Siti Syifa Amalia

NIM: 1111081000059

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1437 H/2016 M

Page 2: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

i

Analisis Pengaruh Bid-Ask Spread, Market Value, Risk of Return,

dan Dividend Payout Ratio terhadap Holding Period Saham Biasa

pada Indeks LQ45 Period 2010-2015

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

Siti Syifa Amalia

1111081000059

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Indo Yama Nasarudin, SE, MAB Amalia, SE, MSM

NIP. 19741127 20012 1 002 NIP. 19740821 200901 2 005

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1437 H/ 201PREHENSIF

Page 3: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

ii

i Syifa Amaliat Ratio terhadap Holding Period Saham Biasa pada Indeks LQ45

Periode 2010-20kan pen

Page 4: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

iii

Page 5: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

iv

aoses Ujian Korehensif, maka dituskan bahwa )

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Siti Syifa Amalia

NIM : 1111081000059

Jurusan : Manajemen

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya :

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan

mempertanggungjawabkan.

2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli

atau tanpa izin pemilik karya.

4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data.

5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas

karya ini.

Jika dikemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah

melalui pembuktian yang dipertanggungjawabkan, ternyata memang ditemukan

bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan ini, maka saya siap dikenai sanksi

berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Jakarta, Juni 2016

Yang Menyatakan

(Siti Syifa Amalia)

Page 6: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Siti Syifa Amalia

2. Tempat / tanggal lahir : Tangerang, 08 Juni 1993

3. Alamat : Jl.KH.Hasyim Ashari no.50 Tangerang

4. Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. TKIT Asy-Syukriyyah Tahun 1998-1999

2. SDIT Asy-Syukriyyah Tahun 1999-2005

3. SMPI 04 As-Syafiiyah Tahun 2005-2008

4. SMA Muhammadiyah 2 Tahun 2008-2011

5. S1 Ekonomi UIN Syarif hidayatullah Jakarta Tahun 2011-

sekarang

III. PENGALAMAN ORGANISASI

1. Anggota Marching Band Gita Putri As-syafiiyah (2005-2008)

2. Anggota Paskibra SMA Muhammadiyah 02 Tangerang (2009-2010)

3. Anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2012-2013)

4. Anggota Bidang Daftar dan Pustaka HmI Kafeis (2013-2014)

5. Wakil Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan HmI Kafeis (2014-

2015)

6. Anggota Bidang Hubungan Antar Lembaga Dewan Eksekutif

Mahasiswa (DEMA) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2015-2016)

7. Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Organisasi KOHATI

Cabang Ciputat (2015-2016)

Page 7: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

vi

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Bid-Ask Spread

(Bid_ASK), Market Value (MV), Risk of Return (ROR) dan Dividend Payout

Ratio (DPR) terhadap Holding Period (HP). Sampel dalam penelitian ini

adalah 8 perusahaan pada Indeks LQ45 tahun 2010-2015. Teknik analisis

yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan

keseluruhan variable di dalam penelitian ini memiliki pengaruh signifikan

terhadap Holding Period (HP) dengan tingkat signifikan 5%. Secara parsial

diperoleh hasil bahwa variabel Bid-Ask Spread (Bid_Ask), Market Value

(MV), dan Dividend Payout Ratio (DPR) memiliki peengaruh terhadap

Holding Period (HP). Lebih jauh lagi, koefisien Adjusted R2 menunjukkan

bahwa Bid-Ask Spread, Market Value, Risk of Return dan Dividend Payout

Ratio mampu menjelaskan Holding Period sebesar 22,6%.

Kata kunci : Holding Period, Bid-Ask Spread, Market Value, Risk of Return

dan Dividend Payout Ratio

Page 8: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

vii

ABSTRACT

The purpose of this research is to analyze the influence Bid-Ask

Spread (Bid_Ask), Market Value (MV), Risk of Return (ROR) and Dividend

Payout Ratio (DPR) to Holding Period (HP). Sample in this research are 8

firms on Indeks LQ45 from 2010-2015. This research used multiple linier

regression analysis.

The result shows that Bid-Ask Spread (Bid_Ask), Market Value (MV),

Risk of Return (ROR), and Dividend Payout Ratio (DPR) simultaneously have

significant impact toward Holding Period (HP) with the level significance

5%. And in partially, the obtained result shows that Bid-Ask Spread, Market

Value, and Dividend Payout Ratio have influence on Holding Period.

Furthermore, the Adjusted R-squared coefficient shows that Bid-Ask Spread

(Bid_Ask), Market Value (MV), Risk of Return (ROR) and Dividend Payout

Ratio (DPR) can give 22,6% explanation to Holding Period (HP).

Keywords: Holding Period, Bid-Ask Spread, Market Value, Risk of Return

dan Dividend Payout Ratio

Page 9: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT

karena atas rahmat serta ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Analisis Pengaruh Bid-Ask Spread, Market Value, Risk of Return

dan Dividend Payout Ratio terhadap Holding Period Saham Biasa Pada

Indeks LQ45 Periode 2010-2015”.

Dalam penyusunan skripsi ini, banyak kendala yang dihadapi penulis.

Namun berkat ridho, rahmat dan hidayah-Nya yang begitu melimpah penulis

mampu menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa

banyak pihak telah membantu dalam proses penyelesaian tugas skripsi ini.

Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih

kepada :

1. Kedua orang tua yang sangat saya cintai, Bapak H. Iwan Kusnandar

dan Ibu Hj. Mimin Asminah. Terimakasih karena selalu memberikan

cinta dan kasih sayangnya, serta selalu menjaga dan mendidik penulis

dengan penuh kesabaran dan keikhlasan. Bekerja keras dengan selalu

berikhtiar diiringin doa yang selalu dipanjatkan kepada Allah SWT

agar selalu dapat memenuhi dan memberikan yang terbaik atas segala

kebutuhan penulis. Semoga Allah SWT senantiasa menjaga kalian.

2. Kakak-kakak tersayang, kak Fery Mulyana, Abang Uus Husna, dan

Abang Achmad Sodikin, Teteh Neneng Huznia, dan Teteh Siti Nurul

Fatimah serta keponakan-keponakan ku Siti Zahra Nurussyiam dan

Muhammad Arkan Zamzamy. Terimakasih atas saran, dukungan,

canda dan tawa yang selalu diberikan kepada penulis.

3. Bapak Dr.Indo Yama Nasarudin, SE., MAB selaku dosen pembimbing

I yang bersedia menyediakan waktunya untuk membimbing penulis

Page 10: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

ix

selama penyusunan skripsi ini. Terimakasih atas saran, dukungan, dan

motivasi yang telah bapak berikan selama ini.

4. Ibu Amalia, SE., MSM selaku dosen pembimbing II yang bersedia

menyediakan waktunya untuk membimbing penulis selama

penyusunan skripsi ini. Terimakasih atas saran, dukungan, dan

motivasi yang telah ibu berikan selama ini.

5. Bapak Dr. Arief Mufraini, LC., M.Si sebagai Dekan Fakultas Ekonomi

dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Ibu Titi Dewi Warninda, SE., M.Si sebagai Ketua Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

7. Seluruh dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

memberikan ilmu yang sangat bermanfaat selama masa perkuliahan.

8. Sahabat-sahabatku tersayang sejak SMP, Nadia Firda Aulia dan

Khoirunnisa yang selalu memberikan semangat. Sahabat-sahabatku

sejak SMA Adhe Dwianty Ramadhani, Angga Mahha Dwija,

Nurfullaily Putri Aprilianty, dan Ibnu Mahroja yang selalu bersedia

meluangkan waktunya membantu dalam berbagai hal. Sahabat-

sahabat seperjuangan sejak awal perkuliahan yang setia bareng-bareng

selalu satu kelas selama 7 semeter Musyrifah Ratnasari, Siti Asiah,

Bingah Pangesti, Suci Romadona, dan Puti Khalidya Syadzarin. Serta

teman dan kakak-kakak ku yang rela membantu penulis serta

menyemangati sampe akhir Ari Suryawan, Akbar Faisal dan Yunindra

Fadly Capah.Serta adik-adikku Fitria Karima, Septiani dan Mahda Nur

Hamidah.

9. Teman-teman Manajemen B, Manajemen Keuangan, dan Manajemen

2011 yang telah memberikan bantuan dan semangat.

10. Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Fakultas

Ekonomi dan Bisnis, Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Ciputat,

dan KOHATI cabang Ciputat. Terimakasih atas doa dan dukungannya.

Page 11: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

x

11. Seluruh pihak yang turut mendukung dan membantu penulis yang

tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena

terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh karena

itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari berbagai

pihak. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan semua

pihak khususnya dalam bidang manajemen keuangan.

Jakarta, Juni 2016

(Siti Syifa Amalia)

Page 12: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

xi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI i

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP v

ABSTRACT vi

ABSTRAK vii

KATA PENGANTAR viii

DAFTAR ISI xii

DAFTAR TABEL xvi

DAFTAR GAMBAR xvii

DAFTAR LAMPIRAN xviii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah 11

C. Tujuan Penelitian 11

D. Manfaat Penelitian 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori 14

1. Pengertian Pasar Modal 14

2. Instrumen, Peran dan Manfaat Pasar Modal 17

3. Analisis Investasi 18

Page 13: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

xii

4. Proses Investasi 20

5. Holding Period 24

6. Bid-Ask Spread 27

7. Market Value 30

8. Risk of Return 31

9. Dividend Payout Ratio 33

B. Hubungan Antar Variabe Dependen dengan Variabel Independen

1. Hubungan Bid-Ask Spread Terhadap Holding Period 34

2 . Hubungan Market Value Terhadap Holding Period 35

3. Hubungan Risk of Return Terhadap Holding Period 36

4. Hubungan Dividend Payout Ratio terhadap Holding Period 37

C. Penelitian Terdahulu 38

D. Kerangka Pemikiran 44

E. Hipotesis 47

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian 48

B. Metode Penentuan Sampel 48

C. Metode Pengumpulan Data 50

D. Metode Analisis Data 51

1. Uji Statistik Deskriptif 51

2 .Uji Asumsi Klasik 51

a. Uji Normalitas 52

b. Uji Multikolinieritas 53

c. Uji Autokorelasi 53

Page 14: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

xiii

d. Uji Heteroskedastisitas 55

3. Pengujian Hipotesis 56

a. Uji t (Uji Signifikan Parsial) 56

b. Uji F (Uji Signifikan Simultan) 57

4. Analisis Regresi Linier Berganda 58

5. Koefisien Determinasi (R2) 59

E. Definisi Operasional Variabel Penelitian 60

1. Variabel Independen 58

2. Variabel Dependen 62

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian 64

1. Sejarah Singkat Pasar Modal 64

2. Sejarah Perusahaan LQ45 65

3. Deskriptif Objek Penelitian 66

4. Profil Perusahaan 67

B. Analisis Uji Statistik Deskriptif 70

C. Analisis Uji Asumsi Klasik 81

1. Uji Normalitas 81

2. Uji Multikolinieritas 83

3. Uji Autikorelasi 84

4. Uji Heteroskedastisitas 85

D. Pengujian Hipotesis 86

1. Pengaruh Bid-Ask Spread, Market Value, Risk of Return

dan Dividend Payout Ratio secara Simultan terhadap

Page 15: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

xiv

Holding Period 86

2. Pengaruh Bid-Ask Spread, Market Value, Risk of Return

dan Dividend Payout Ratio secara Parsial terhdapa

Holding Period 88

E. Analisis Regresi Linier Berganda 89

F. Koefisien Determinasi (R2) 90

G. Pembahasan 91

1. Pengaruh Bid-Ask Spread terhadap Holding Period 91

2. Pengaruh Market Value terhadap Holding Period 93

3. Pengaruh Risk of Return terhadap Holding Period 94

4. Pengaruh Dividend Payout Ratio terhadap Holding Period 95

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan 96

B. Keterbatasan 97

C. Saran 97

DAFTAR PUSTAKA 98

LAMPIRAN 101

Page 16: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

xv

DAFTAR TABEL

Nomor Keterangan Halaman

Tabel 1.1 Perkembangan Jumlah Perusahaan di BEI 3

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu 41

Tabel 3.1 Proses Penggambilan Sampel 49

Tabel 3.2 Sampel penelitian 50

Tabel 3.3 Analisis Durbin Watson 54

Tabel 4.1 Deskripsi Rata-rata Holding Period 71

Table 4.2 Deskripsi Rata-rata Bid-Ask Spread 73

Table 4.3 Deskripsi Rata-rata Market Value 75

Tabel 4.4 Deskripsi Rata-rata Risk of Return 77

Table 4.5 Deskripsi Rata-rata Dividend Payout Ratio 79

Tabel 4.6 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov 82

Tabel 4.7 Hasil Uji Multikolinieritas 83

Table 4.8 Hasil Uji Autokorelasi 84

Tabel 4.9 Hasil Perhitungan Uji Statistik t (Parsial) 86

Tabel 4.10 Hasil Perhitungan Uji Statistik F (Simultan) 88

Tabel 4.11 Hasil Perhitungan Regresi Linier Berganda 89

Table 4.12 Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi (R2) 90

Page 17: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

xvi

DAFTAR GAMBAR

Nomor Keterangan Halaman

Gambar 1.1 perkembangan realisasi penanaman modal triwulan IV tahun 2014 5

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran 46

Gambar 4.1 Grafik Normal Probability Plot 81

Gambar 4.2 Grafik Scatterplot 85

Page 18: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Keterangan Halaman

Lampiran 1 Daftar Nama Perusahaan Objek Penelitian 102

Lampiran 2 Hasil Perhitungan Data Mentah 103

Lampiran 3 Hasil Pengolahan Data SPSS 108

Page 19: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

1

`BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan pasar modal di era globalisasi ini memiliki pengaruh

yang sangat besar dalam perekonomian suatu negara, karena pasar modal

memiliki peranan yang sangat penting bagi dunia usaha, pemodal, lembaga

penunjang pasar modal maupun bagi pemerintah. Pasar modal merupakan

sarana yang paling tepat selain perbankan dalam memobilisasi dana

masyarakat guna membiayai dana pembangunan dan selain itu pasar modal

memiliki daya tarik sendiri dalam suatu negara baik dalam hal likuiditas

maupun efisiensi, oleh karena itu peranan pasar modal harus terus didorong

perkembangannya. Pasar modal sendiri menurut Keputusan Menteri

Keuangan RI No. 1548/KMK/90, tentang Peraturan Pasar Modal, memiliki

definisi secara umum sebagai suatu system keuangan yang terorganisasi,

termasuk di dalamnya adalah bank-bank komersial dan semua lembaga

perantara di bidang keuangan, serta keseluruhan surat-surat berharga yang

beredar. Pasar modal memberikan kemungkinan dan kesempatan untuk

memperoleh imbal hasil bagi pemilik dana sesuai dengan karakterisik

investasi yang dipilih investor.

Berdasarkan data yang didapat dari tim riset BEI, sampai dengan akhir

April 2015, jumlah produk investasi yang terdaftar di BEI, yaitu 512 saham, 8

Page 20: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

2

ETF (Exchange Traded Fund), 1 REIT (Real Estate Investment Trust), 93 seri

Obligasi Negara, dan 399 seri Obligasi Korporasi termasuk Sukuk. Hal ini

menunjukkan bahwa pasar modal Indonesia memiliki ragam jenis produk

investasi yang dapat menjadi pilihan bagi pelaku pasar untuk berinvestasi.

Adapun pelindungan para pelaku pasar modal serta aturan pelaksanaan

kegiatan pasar modal diatur dalam Undang-Undang Pasar Modal No.8 tahun

1995. Sebagai regulator pasar modal, BEI dituntut untuk selalu berkembang

dan berinisiatif dalam menciptakan ragam produk investasi yang dapat

memenuhi kebutuhan investor dalam berinvestasi di pasar modal Indonesia.

Variasi produk investasi juga membuka peluang yang lebih besar bagi para

investor untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia. (www.idx.co.id)

Bursa Efek Indonesia menyediakan berbagai jenis sekuritas yang

ditawarkan oleh perusahaan dan dapat dipilih oleh investor sesuai dengan

pertimbangan mereka. Saham biasa merupakan salah satu jenis sekuritas yang

paling banyak ditawarkan perusahaan, paling banyak diminati oleh investor,

dan mendominasi volume transaksi. Hal ini tercermin dari volume transaksi

saham yang dilakukan dan perkembangan jumlah perusahaan yang menjual

sahamnya kepada investor, yang pada tahun 1998 tercatat ada 24 perusahaan,

hingga pada tahun 2013 sudah tercatat 482 perusahaan. Perkembangan lebih

rinci dalam beberapa tahun terakhir dapat dilihat pada table 1.1

Page 21: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

3

Table 1.1 Perkembangan Jumlah Perusahaan di BEI Tahun 2010-2015

Tahun Jumlah perusahaan

2010 422

2011 442

2012 463

2013 486

2014 509

2015 527

Sumber : Bursa Efek Indonesia

Saham merupakan salah satu alternatif bagi investor untuk

menanamkan modalnya dan juga merupakan sarana bagi perusahaan untuk

menghimpun dana. Lebih lanjut, saham dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu

saham biasa (common stock) dan saham preferen (preferred stock). Saham

biasa adalah saham yang tidak memiliki hak-hak istimewa. Sedangkan saham

preferan adalah jenis saham lain sebagai alternative saham biasa, disebut

saham biasa karena pemegang saham ini mempunyai hak istimewa diatas

pemegang saham biasa.

Investasi adalah penanaman modal untuk satu aktiva atau lebih yang

dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan untuk

mendapatkan keuntungan di masa mendatang. Secara umum investasi dapat

dibedakan menjadi dua, yaitu investasi pada asset-aset finansial (financial

asset) dan investasi pada asset-aset riil (real asset). Investasi pada asset-aset

keuangan dapat dilakukan baik melalui pasar uang maupun pasar modal.

Melalui pasar uang , investasi dapat berupa sertifikat deposito, commercial

Page 22: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

4

paper, dan surat berharga pasar uang lainnya. Sedangkan melalui pasar modal,

investasi dapat berupa saham, obligasi, waran, opsi, dan sebagainya. Investasi

pada aset-aset riil dapat berupa pembeian aset-aset yang berbentuk fisik

seperti emas, tanah, maupun bangunan.

Indonesia kini dimata dunia menjadi destinasi investasi utama di

tengah perlambatan ekonomi global sejak 2008. Realisasi investasi dalam

tahun-tahun terakhir tercatat melampaui target yang ditetapkan pemerintah.

Tahun 2012, realisasi investasi sebesar Rp313 triliun dan tahun 2013 sebesar

Rp398,6 triliun. Pada triwulan 1 2014, BKPM menyampaikan data realisasi

investasi yang termasuk ke Indonesia mencapai Rp106,6 triliun atau naik 14,6

persen dari periode yang sama tahun lalu. Pemerintah menargetkan investasi

yang masuk pada tahun 2014 sebesar Rp456,6 triliun. Kenyataan yag terjadi,

disampaikan oleh data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) terkait

realisasi investasi sepanjang tahun 2014 mencapai Rp463,1 triliun. (jurnal

nasional,www.bkpm.go.id).

Mendorong keyakinan investor dalam dan luar negeri merupakan satu

pilihan. Minat pengusaha asing dan domestic untuk menanamkan modal di

Indonesia tetap tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan realisasi investasi yang

melampaui target pemerintah pada tahun 2014 tersebut. Secara garis besar,

BKPM menyatakan bahwa nilai realisasi investasi di Indonesia tahun 2014

meningkat 16,2 persen dari tahun 2013. Investasi ini berasal dari kegiatan

Page 23: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

5

penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri

(PMDN). Berikut ini perkembangan realisasi penanaman modal triwulan iv

tahun 2014.

Gambar 1.1

Perkembangan Realisas Penanaman Modal

Investor menyadari sebuah kelebihan dan kekurangan investasi di

pasar modal yang mungkin akan mengakibatkan berbagai kemungkinan, yaitu

menghasilkan sebuah keuntungan atau memungkinkan menyebabkan

kerugian. Kerugian yang akan ditimbulkan dari kegiatan investasi di pasar

modal dapat diminamalisir dengan cara menganalisis dan peka terhadap

berbagai kemungkinan turunnya harga di bursa saham, sehingga jika sesuatu

terjadi maka akan dengan mudah untuk menghindari atau meminimalisir

kerugian yang mungkin akan ditimbulkan.

Page 24: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

6

Salah satu strategi yang digunakan investor meskipun sangat bersifat

spekulatif adalah perpindahan saham. Strategi perpindahan saham ini

dilakukan ketika investor berpersepsi bahwa pada saat saham akan mengalami

penurunan maka investor akan segera cepat-cepat menjualnya dan sebaliknya

ketika saham perusahaan yang dibelinya tersebut dapat menguntungkan, maka

investor cenderung menahan sahamnya dalam jangka waktu yang lama,

tentunya dengan harapan bahwa harga jual saham tersebut akan lebih tinggi

dimasa yang akan datang. Lamanya waktu yang diperlukan investor untuk

berinvestasi dengan sejumlah uang yang bersedia dikeluarkan atau dengan

kata lain rata-rata panjangnya waktu investor menahan saham perusahaan

selama jangka waktu atau periode tertentu disebut Holding Period (Jones,

2007:292).

Fenomena holding period tampak jelas diamati pada perusahaan-

perusahaan dengan perdagangan saham yang aktif di bursa saham. Di

Indonesia saham-saham LQ45 merupakan perusahaan-perusahaan yang

mempunyai likuiditas saham yang paling besar. Likuiditas saham ditunjukkan

dengan aktivitas perdagangan saham yang tinggi.

Bursa Efek Indonesia mengatakan pola jumlah saham LQ45 yang

diperdagangkan selama periode februari hingga mei 2014 menunjukkan

kondisi yang berfluktuasi. Selama periode tersebut rata-rata jumlah saham

yang diperdagangkan oleh perusahaan LQ45 dapat mencapai 4096,57 lembar

Page 25: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

7

saham perharinya, hingga mencapai 9925 milyar lembar saham yang terjadi

pada tanggal 9 april 2014 dan terendah sebesar 1803 milyar lembar yang

terjadi pada 5 mei 2014. Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa

volume perdagangan saham LQ45 tidak memiliki pola kenaikan atau

penurunan yang jelas.

Holding period merupakan variabel yang memberikan indikasi tentang

rata-rata panjangnya waktu investor untuk menahan saham suatu perusahaan.

Menurut teori mendelson (1986) ada dua faktor yang mempengaruhi lamanya

holding period saham seorang investor yaitu : Faktor Eksternal (inflasi) dan

faktor Internal (transaction cost : bid-ask spread, market value dan risk of

return).

Pada mekanisme sistem transaksi perdagangan saham memunculkan

antara harga penawaran dan permintaan saham yang disebut bid-ask-spread.

Bid-ask spread merupakan cerminan dari transaksi. Bid-ask spread

merupakan selisih antara harga beli tertinggi dimana investor bersedia untuk

membeli saham dengan harga jual terendah dimana investor bersedia untuk

menjual sahamnya (Halim 2000:18). Investor akan menahan saham yang

dimilikinya sampai pada tingkat harga tertentu, untuk menutup biaya yang

timbul dari transaksi saham yang dilakukan dan memperoleh keuntungan

optimal dan mengurangi resiko serendah-rendahnya bagi seorang investor

pemegang saham biasa, besarnya spread akan sangat mempengaruhi lamanya

Page 26: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

8

seorang investor dalam menahan saham atau memegang aset yang

dimilikinya. Spread mempengaruhi tingkat likuiditas saham. Semakin kecil

perbedaan atau spread harga saham, maka semakin likuid saham tersebut,

sehingga akan diminati oleh pasar, dan pada akhirnya dapat meningkatkan

harga saham pada periode selanjutnya(Maulina 2009).

Menurut Santoso (2008:121) nilai pasar saham (market value)

menunjukkan nilai sebuah perusahaan. Semakin besar market value suatu

perusahaan, maka akan semakin lama seorang investor akan menahan

sahamnya. Investor menganggap bahwa perusahaan besar biasanya lebih

stabil keuangannya, risikonya lebih kecil dan mampu menghasilkan laporan

dan informasi keuangan yang berkualitas. Nilai pasar saham merupakan harga

saham yang terjadi dipasar bursa pada saat tertentu akibat aktivitas transaksi

di pasar bursa (mekanisme pasar).

Saham bersifat high risk-high return. Return adalah imbalan atas

keberanian investor menanggung resiko atas investasi yang dilakukan

(Jones,2007:124). Sedangkan menurut Keown resiko adalah kemungkinan-

kemungkinan bahwa suatu pengembalian akan berbeda dari tingkat

pengembalian yang diharapkan. Faktor risk of return merupakan tingkat

resiko yang terjadi dari kegiatan investasi yang dicerminkan dari standar

deviasi return. Jika suatu saham mempunyai resiko tinggi, maka return yang

Page 27: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

9

diharapkan juga tinggi, investor akan menahan sahamnya untuk

meminimalisir resiko dan memperoleh return yang diharapkan.

Pembayaran dividen mencerminkan kondisi keuangan perusahaan dan

memiliki dampak terhadap persepsi pasar. Oleh karena itu kebijakan dividen

dalam hal ini dividend payut ratio menjadi faktor lain yang diduga

mempengaruhi holding period. Dividend payout ratio adalah perbandingan

dividen perlembar saham dengan laba per lembar saham (Darmadji dan

Fakhrudin, 2012). Pemberian dividend payout ratio yang memadai akan

menjadi salah satu pertimbangan investor dalam membeli dan menahan saham

yang dimilikinya.

Beberapa penelitian yang telah dilakukan terkait holding period ini

mempunyai berbagai macam hasil. Penelitian sebelumnya mengenai pengaruh

bid-ask spread terhadap holding period pernah dilakukan Helmy (2008) dan

Wisayang (2011) pada saham LQ-45 yang menghasilkan bid-ask spread

berpengaruh positif dan signifikan terhadap holding period. Berbeda dengan

penelitian yang dilakukan oleh Yuningsih (2008) menyimpulkan bahwa bid-

ask spread berpengaruh tidak signifikan terhadap holding period.

Penelitian sebelumnya mengenai pengaruh market value terhadap

holding period pada saham LQ-45 dilakukan oleh Perangin-angin (2013)

menghasilkan market value berpengaruh signifikan terhadap holding period.

Page 28: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

10

Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Wibowo (2008) dan Wisayang

(2010) menghasilkan market value tidak signifikan terhadap holding period.

Penelitian yang dilakukan Wisayang (2010) pada saham LQ-45

menghasilkan risk of return berpengaruuh negatif dan signifikan terhadap

holding period. Berbeda dengan penelitian Yuningsih (2008) yang

menghasilkan risk of return berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap

holding period.

Penelitian sebelumnya terkait pengaruh dividend payout ratio terhadap

holding period pada saham LQ-45 yang dilakukan oleh Darmawan (2014)

menghasilkan pengaruh positif dan signifikan. Berbeda dengan penelitian

yang dilakukan oleh Sakir dan Nurhalis (2010) yang menunjukkan hasil tidak

signifikan.

Atas dasar pemikiran tersebut, dengan melihat hasil penelitian

sebelumnya yang memberikan hasil yang berbeda dengan variabel independen

yang sama, maka penelitian ini dilakukan. Dengan menggunakan variabel

yang sama yaitu bid-ask spread, market value, risk of return dan dividend

payout ratio terhadap holding period, penelitian ini mempunyai perbedaan

pada periode observasi. Penelitian ini akan dilaksanakan pada periode 2010-

2015, dengan begini tahun 2015 menjadi tahun terbaru. Adapun obyek

penelitian yang dipilih adalah saham peruahaan yang tercatat pada Indeks LQ-

Page 29: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

11

45 karena saham tersebut merupakan saham unggulan yang telah diseleksi,

mempunyai likuiditas yang tinggi dalam transaksi perdagangan dan memiliki

nilai kapitalisasi yang besar serta paling aktif diperdagangkan. Berdasarkan

latar belakang tersebut, maka judul yang diambil dalam penelitian ini adalah

“Analisis Pengaruh Bid-Ask Spread, Market Value, Risk of Return, dan

Dividend Payout Ratioterhadap Holding Period Saham Biasa pada Indeks

LQ-45 periode 2010-2015”

B. Rumusan Masalah

Beberapa penelitian yang sudah dilakukakan mengenai faktor yang

mempengaruhi holding period oleh berbagai peneliti cenderung memberikan

hasil yang berbeda satu sama lain, maka yang menjadi rumusan masalah dari

penelitian ini adalah :

a. Apakah pengaruh bid-ask spread, market value, risk of return dan dividen

payout ratio berpengaruh secara simultan terhadap holding period?

b. Apakah pengaruh bid-ask spread, market value, risk of return dan dividen

payout ratio berpengaruh secara parsial terhadap holding period?

c. Variabel apakah yang paling dominan dalam mempengaruhi holding

period ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah, penelitian ini

bertujuan untuk:

Page 30: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

12

a. Menganalisis pengaruh bid-ask spread, market value, risk of return dan

dividend payout ratio yang dianalisis secara simultan terhadap holding

period saham biasa yang terdaftar dalam LQ-45.

b. Menganalisis pengaruh bid-ask spread, market value, risk of return dan

dividend payout ratio yang dianalisis secara parsial terhadap holding

period saham biasa yang terdaftar dalam LQ-45.

c. Mengetahui variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi holding

period saham biasa yang terdaftar dalam LQ-45.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai

pihak, yaitu :

a. Bagi investor, diharapkan dapat memanfaatkan hasil penelitian ini sebagai

bahan pertibangan dalam engamblan keputusan investasi dan dapat lebih

memahami keputusan menahan atau melepas financial asset dalam

kaitannya dengan bid-ask spread, market value, risk of return, dan

dividend payout ratio.

b. Bagi emiten, diharapkan dapat memanfaatkan penelitian ini dalam

mengevaluasi kinerja perusahaan.

c. Bagi akademisi, selain diharapkan data memberikan tambahan

pengetahuan serta dapat menjadi acuan untuk melakukan penelitian

selanjutnya dengan tema yang sama, penelitian ini juga memberikan bukti

Page 31: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

13

empiris terkait faktor-faktor yang mempengaruhi holding periodseperti

bid-ask spread , market value, risk of return, dan dividend payout ratio.

Page 32: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

14

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

Manajemen keuangan berkaitan dengan perolehan, pendanaan dan

manajemen aktiva dengan beberapa tujuan umum sebagai latar belakangnya.

Manajemen keuangan yang efisien membutuhkan keberadaan beberapa tujuan

atau sasaran, karena penilaian untuk apakah suatu keputusan keuangan efisien

atau tidak harus berdasarkan pada beberapa standar tertentu. Umumnya tujuan

dari perusahaan adalah memaksimalkan kesejahteraan pemilik perusahaan yang

ada saat ini (Horne dan Wachowicz, 2005:4).

Moeljadi (2006:9) menyatakan manajemen keuangan dapat diartikan

sebagai manajemen dana, baik yang berkaitan dengan pengalokasian dana dalam

berbagai bentuk investasi secara efektif, pengumpulan dana untuk pembiayaan

investasi secara efisien, dan pengelolaan aktiva dengan tujuan menyeluruh.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa manajemen keuangan adalah ilmu

dan seni yang berkaitan dengan penggunaan sumberdaya perusahaan untuk

memperoleh dana, mengelola dana, dam memanfaatkan dana agar mampu

memberikan keuntungan bagi perusahaan dan pemegang sahamnya.

1. Pengertian Pasar Modal

Secara umum pasar modal (capital market) adalah kegiatan yang

bersangkutan dengan penawaran dan perdagangan efek, perusahaan publik

Page 33: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

15

yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi

yang berkaitan dengan efek (Undang-Undang Nomor 8 tahun 1995 Tentang

Pasar Modal). Dalam arti sempit pasar modal adalah suatu pasar dimana dana-

dana jangka panjang baik hutang maupun modal sendiri diperdagangkan.

Dengan kata lain pasar modal adalah tempat pertemuan antara penawaran dan

permintaan surat berharga.

Menurut Brigham dan Houston (2010:190) pasar modal adalah pasar

keuangan untuk saham dan utang jangka menengah atau panjang serta saham

perseroan (satu tahun atau lebih). Definisi pasar modal menurut kamus pasar

uang dan modal adalah pasar kongkret atau abstrak yang mempertemukan

pihak yang menawarkan dana dan yang memerlukan dana jangnka panjang,

yaitu jangka satu tahun ke atas. Menurut David L. Scott dalam Dahlan Siamat

(2005:487) pasar modal adalah pasar untuk dana jangka panjang dimana

saham biasa, saham preferen, dan obligasi diperdagangkan. Di tempat

pertemuan antara permintaan dan penawaran surat berharga yang selanjutnya

disebut bursa efek (stock exchange) itu para pelaku pasar yang terdiri dari

individu atau perusahaan yang memiliki kelebihan dana melakukan investasi

pada surat-surat berharga yang ditawarkan oleh emiten (yang menerbitkan

surat berharga). Dalam hal ini emiten merupakan perusahaan yang

membutuhkan dana setelah mereka melakukan listing menawarkan surat

berharga di bursa efek kepada para investor atau pemodal.

Page 34: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

16

Menurut Fakhruddin dan Darmadji(2006:1) pasar modal merupakan

pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa

diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang, ekuitas (saham), instrumen

derivatif, maupun instrumen lainnya. Pasar modal merupakan sarana

pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain (misalnya pemerintah) dan

sarana bagi kegiatan berinvestasi. Dengan demikian pasar modal

memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana kegiatan jual beli dan kegiatan

lainnya.

Pasar modal terdiri dari pasar perdana (primary market) dan pasar

sekunder (secondary market). Pasar primer merupakan penawaran surat-surat

berharga dari perusahaan yang menerbitkan (emiten) kepada para pemodal

(investor) selama jangka waktu tertentu sebelum surat-surat berharga

(sekuritas) tersebut terdaftar (listing) di bursa efek. Sedangkan pasar sekunder

merupakan perdagangan surat berharga setelah melewati masa penawaran

pada pasar perdana. Di pasar sekunder ini sekuritas diperjualbelikan secara

luas setelah melalui masa penjualan pada pasar perdana. Pada pasar sekunder

ini harga sekuritas ditetapkan berdasarkan permintaan dan penawaran antara

pembeli dan penjual.

Dari pendapat para ahli diatas, maka peneliti menyimpulkan bahwa

pasar modal adalah suatu pasar abstrak yang mempertemukan permintaan dan

penawaran untuk investasi jangka panjang.

Page 35: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

17

2. Instrumen, Peran Dan Manfaat Pasar Modal

Dahlan Siamat (2005:507) Instrumen pasar modal pada prinsipnya

adalah semua surat-surat berharga (efek) yang umum diperjualbelikan melalui

pasar modal. Efek adalah setiap surat pengakuan hutanng, surat berharga

komersial, saham, obligasi, sekuritas kredit, tanda bukti utang, rights,

warrants, opsi atau setiap derivatif dari efek atau setiap instrumen yang

ditetapkan oleh bapepam sebagai efek. Sifat efek yang diperdagangkan di

pasar modal (bursa efek) biasanya berjangka waktu panjang. Instrumen yang

paling umum diperjualbelikan melalui Bursa Efek di Indonesia saat ini adalah

saham, obligasi, dan rights.

Instrumen yang diperdagangkan di pasar modal menurut Fakhruddin

dan Darmadji (2006:2) merupakan instrumen jangka panjanng (lebih dari satu

tahun) seperti saham (stock), obligasi (bond), waran (warrant), right, reksa

dana (mutual fund)dan berbagai instrumen derivatif seperti opsi (option),

kontrak berjangka (futures), dan lain-lain.

Pasar modal memberikan banyak manfaat, diantaranya :

1. Pasar modal merupakan wahana pengalokasian dana secara efisien

2. Pasar modal sebagai alternatif investasi

3. Memungkinkan para investor untuk memiliki perusahaan yang sehat

dan prospek baik

4. Pelaksanaan manajemen perusahaan secara profesional dan transparan

5. Peningkatan aktivitas ekonomi nasional

Page 36: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

18

Pasar modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu negara

karena pasar modal menjalankan dua fungsi sekaligus, yaitu fungsi ekonomi

dan fungsi keuangan. Dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena pasar

menyediakan fasilitas yang mempertemukan dua kepentingan, yaitu pihak

yang memiliki kelebihan dana (yaitu investor) dengan menginvestasikan

dananya dengan harapan memperoleh imbal hasil (return) dengan pihak yang

memerlukan dana (yaitu issuer) yang dapat mrmanfaatkan dana tersebut untuk

kepentingan investasi tanpa harus menunggu tersedianya dana dari operasi

perusahaan. Pasar modal dikatakan memiliki fungsi keuangan karena

memberikan kemungkinan dan kesempatan memperoleh imbal hasil bagi

pemilik dana, sesuai dengan karakteristik investasi yang dipilih.

3. Analisis Investasi

Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang

dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan

keuntungan di masa-masa yang akan dating. Umumnya investasi dibedakan

menjadi dua, yaitu: investasi pada aset-aset finansial (financial assets) dan

investasi pada aset-aset riil (real asset). Investasi pada asset-aset finansial

dilakukan di pasar uang, misalnya berupa sertifikat deposito, commercial

paper, surat berharga pasar uang, dan lainnya. Investasi dapat juga dilakukan

di pasar modal, misalnya berupa saham, obligasi, waran, opsi dan lain-lain.

Terdapat dua unsur yang melekat pada setiap modal atau dana yang

Page 37: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

19

diinvestasikan yaitu hasil (return) dan risiko (risk). Dengan dua unsur tersebut

seorang investor dapat memprediksikan saham perusahaan yang dimilikinya.

Jika menguntungkan maka investor akan menahan sahamnya dalam jangka

waktu yang lama. Guna memprediksikan saham perusahaan, investor perlu

melakukan analisis terhadap suatu efek atau sekelompok efek, untuk itu ada

dua pendekatan yang dapat digunakan (Halim, 2005:22), yaitu:

a. Pendekatan fundamental

Pendekatan ini didasarkan pada informasi-informasi yang

diterbitkan oleh emiten maupun administrator bursa efek. Analisis ini

dimulai dari siklus usaha perusahaan secara umum, selanjutnya ke

sektor industrinya, akhirnya dilakukan evaluasi terhadap kinerjanya

dan saham yang diterbitkannya.

b. Pendekatan teknikal

Pendekatan ini didasarkan pada data (perubahan) harga saham di

masa lalu sebagai upaya untuk memperkirakan harga saham di masa

mendatang. Dengan analisis ini para analis memperkirakan penawaran

(supply) dan permintaan (demand) dalam jangka pendek, serta

berusaha untuk cenderung mengabaikan risiko dan pertumbuhan laba

dalam menentukan barometer dari penawaran dan permintaan.

Page 38: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

20

4. Proses Investasi

Menurut Sharpe (2005:10-13) proses investasi menunjukkan

bagaimana seharusnya seorang investor membuat keputusan investasi

sekuritas yang bisa dipasarkan, seberapa ekstensif dan kapan sebaiknya

dilakukan.Untuk mengambil keputusan tersebut diperlukan langkah-langkah

sebagai berikut:

1. Penentuan Kebijakan Investasi

Langkah pertama, menentukan kebijakan investasi, meliputi

penentuan tujuan investor dan dan banyaknya kekayaan yang dapat

diinvestasikan. Karena terdapat hubungan positif antara risiko dan

return untuk strategi investasi, bukan suatu hal yang tepat bagi seorang

investor untuk berkata bahwa tujuannya adalah “memperoleh banyak

keuntungan”. Yang tepat bagi seorang investor dalam kondisi seperti

ini adalah menyatakan tujuannya untuk memperoleh banyak

keuntungan dengan memahami bahwa ada kemungkinan terjadinya

kerugian.

Tujuan investasi seharusnya dinyatakan dalam risiko maupun

return.Langkah dalam proses investasi ini juga meliputi identifikasi

potensi katagori aset keuangan yang akan dimasukkan ke portofolio.

Identifkasi ini didasarkan pada beberapa hal: tujuan investasi, jumlah

kekayaan yang akan diinvestasikan, dan status pajak dari investor.

Contohnya, dapat dilihat kemudian, biasanya tidak masuk akal bagi

Page 39: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

21

investor individu untuk membeli saham utama atau bagi investor yang

tidak kena pajak (seperti dana pensiun) untuk berinvestasi pada

sekuritas yang tidak kena pajak (seperti municipal bonds).Kebijakan

investasi marupakan titik pijakan bagi proses investasi. Akan tetapi,

kebijakan tersebut merupakan langkah yang menerima perhatian

paling sedikit dari pada investor. Bagian isu kelembagaan yang

berjudul “Kebijakan Investasi” menggambarkan lebih rinci unsur-

unsur dasar kebijakan investasi.

2. Melakukan Analisis Sekuritas

Langkah kedua dalam proses investasi adalah melakukan

analisis sekuritas, yang meliputi penelitian terhadap sekuritas secara

individual (atau beberapa kelompok sekuritas) yang masuk ke dalam

katagori luas aset keuangan yang telah diidentifikasi sebelumnya.

Salah satu tujuan melakukan penilaian tersebut adalah untuk

mengidentifikasi sekuritas yang salah harga (mispriced)Ada banyak

pendekatan terhadap analisis sekuritas, namun pendekatan tersebut

dapat dikatagorikan ke dalam dua klasifikasi. Klasifikasi pertama

adalah analisis teknikal, analisis yang memakai pendekatan ini untuk

analisis sekuritas disebut analisis teknis atau analisis teknikal.

Klasifikasi kedua disebut analisis fundamental; mereka yang memakai

pendekatan ini disebut fundamentalis atau ahli analisis fundamental.

Page 40: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

22

Dalam bentuk yang paling sederhana, analisis fundamental

dimulai denagn menaksir bahwa nilai “sebenarnya “ (atau “intrinsik”)

aset keuangan itu sama dengan nilai sekarang (present value) dari

semua aliran tunai yang diharapkan diterima oleh pemilik aset

itu.Sesuai dengan hal tersebut, analis saham fundamental berupaya

meramalkan saat dan besarnya aliran tunai dan kemudian

mengkonversikannya menjadi nilai sekarang (present value) denagn

menggunakan tingkat diskonto yang tepat. Lebih spesifik lagi, analis

tidak hanya harus memperkirakan tingkat diskonto saja tetapi juga

aliran dividen dari suatu saham pada masa depan, yang sama artinya

dengan meramalkan pendapatan per lembar saham dan pembayaran

dan dividen tunai (pay out ratio).

3. Membentuk Portofolio

Langkah ketiga dalam proses investasi, pembentukkan

(penyusunan) portofolio, melibatkan identifikasi aset – aset khusus

mana yang akan dijadikan investasi, juga menentukan besarnya bagian

kekayaan investor yang akan diinvestasikan ke tiap aset tersebut. Di

sini masalah selektifitas, penentuan waktu dan diversifikasi perlu

menjadi perhatian bagi investor. Selektifitas, juga disebut

microforecasting, merujuk pada analisis sekuritas dan menfokuskan

pada peramalan pergerakan harga tiap – tiap sekuritas. Penentuan

waktu (timing), yang juga disebut macroforecasting, meliputi

Page 41: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

23

peramalan pergerakan harga saham biasa secara umum relative

terhadap sekuritas dengan bunga tetap, misalnya obligasi korporasi

(PT Tbk.) dan Treasury bills. Diversifikasi meliputi pembentukan

portofolio investor sedemikian rupa sehingga meminimalkan risiko,

dengan memperhatikan batasan – batasan tertentu.

4. Merevisi Portofolio

Langkah keempat dalam proses investasi, revisi portofolio,

berkenaan dengan pengulangan periodik dari tiga langkah sebelumnya.

Yaitu, dari waktu ke waktu, investor mungkin mengubah tujuan

investasinya, yang pada gilirannya berarti portofolio yang dipegangnya

tidak lagi optimal. Oleh karena itu, investor membentuk portofolio

barudengan menjual portofolio yang dimilikinya dan membeli

portofolio lain yang belum dimiliki. Motivasi lain dari langkah ini

adalah dengan berjalannya waktu, terjadi perubahan sekuritas,

sehingga sekuritas yang tadinya tidak menarik sekarang menajdi

menarik dan bisa juga kebalikannya. Jadi investor ingin menambah

sekuritas yang menarik ke portofolionya dan menjual sekuritas yang

tidak lagi menarik. Keputusan semacam ini tergantung antara lain pada

besarnya biaya transaksi untuk melakukan perubahan tersebut dan juga

besarnya peningkatan pendapatan investasi portofolio yang baru.

Page 42: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

24

5. Mengevaluasi Kinerja Portofolio

Langkah kelima dalam proses investasi, evaluasi kinerja

portofolio, meliputi penentuan kinerja portofolio secara periodik, tidak

hanya berdasarkan return yang dihasilkan tetapi juga risiko yang

dihadapi investor. Jadi diperlukan ukuran yang tepat tentang return

dan risiko dan juga standar (benchmark) yang relevan.

5. Holding Period

Holding period didefinisikan sebagai lamanya waktu dimana investor

menginvestasikan sejumlah uang (Sharpe et al, 2005:120).Holding Period

adalah lamanya waktu yang diperlukan investor untuk berinvestasi dengan

sejumlah uang yang bersedia dikeluarkan.Holding Period juga berarti rata-rata

panjangnya waktu investor menahan saham perusahaan selama jangka waktu

atau periode tertentu (Jones, 2007:292). Holding Period adalah rata-rata

panjangnya waktu investor dalam menahan atau memegang sahamnya selama

periode waktu tertentu (Yuningsih, 2002:2). Holding period ini umumnya

sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan investasi

saham khususnya terhadap lamanya memiliki suatu saham.

Holding Period merupakan variabel yang memberikan indikasi

tentang rata-rata panjangnya waktu investor untuk menahan saham suatu

perusahaan. Investor dalam berinvestasi selalu mempertimbangkan risiko,

oleh karena itu selalu memilih risiko sampai tingkat tertentu untuk

Page 43: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

25

mendapatkan gain yang maksimal. Pengurangan risiko dapat dilakukan

dengan memilih jenis saham yang berkinerja baik. Selain risiko dan kinerja

perusahaan, investor juga perlu memperhatikan transaction cost untuk

menentukan lamanya memegang financial asset tersebut. Dengan demikian

investor akan menahan/memiliki aset lebih lama jika aset tersebut memiliki

transaction cost yang lebih tinggi.

Holding Period akan semakin panjang bila transaction cost semakin

besar karena akan menurunkan tingkat spekulasi investor dengan indikasi

menurunnya volume transaksi di pasar saham. Pernyataan tersebut

memperkuat hasil penelitian sebelumnya oleh Demsetz (1968) maupun

Constantinides (1986)yang menyatakan bahwa meningkatnya transaction cost

akan menurunkan volume transaksi. Investor yang memprediksikan bahwa

saham perusahaan yang dibelinya tersebut dapat menguntungkan, maka

investor akan cenderung menahan sahamnya dalam jangka waktu yang lebih

lama, tentunya dengan harapan bahwa harga jual saham tersebut akan lebih

tinggi dimasa yang akan datang. Sebaliknya,investor akan segera melepas

saham yang telah dibelinya, jika diprediksikan bahwa harga saham tersebut

akan mengalami penurunan. Hal ini dilakukan oleh para investor untuk

meminimalkan risiko yang akan di hadapinya. Secara umum keputusan

membeli atau menjual saham ditentukan oleh perbandingan antara perkiraan

Page 44: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

26

nilai intrinsik dengan harga pasarnya (Halim,2005: 67), dengan kriteria

sebagai berikut:

a. Jika harga pasar saham lebih rendah dari nilai intrinsiknya, maka

saham tersebut sebaiknya dibeli dan ditahan sementara dengan

tujuan untuk memperoleh capital gain jika kemudian harganya

kembali naik.

b. Jika harga pasar saham sama dengan nilai intrinsiknya, maka jangan

melakukan transaksi. Karena saham tersebut dalam keadaan

keseimbangan, sehingga tidak ada keuntungan yang diperoleh dari

transaksi pembelian atau penjualan saham tersebut.

c. Jika harga pasar saham lebih tinggi dari nilai intrinsiknya, maka

saham tersebut sebaiknya dijual untuk menghindari kerugian.

Karena tentu harganya kemudian akan turun menyesuaikan dengan

nilainya.

Aturan umum tersebut sangat sederhana dan mudah dipahami, tetapi

memiliki kesulitan dalam menentukan nilai intrinsiknya. Nilai intrinsik suatu

saham ditentukan oleh faktor-faktor fundamental yang mempengaruhinya.

Investor dalam melakukan transaksi di pasar modal, biasanya akan

mendasarkan keputusannya pada berbagai informasi yang dimilikinya, baik

informasi yang tersedia di publik maupun informasi pribadi. Informasi

Page 45: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

27

tersebut akan memiliki makna atau nilai bagi investor jika keberadaan

informasi tersebut menyebabkannya melakukan transaksi di pasar modal,

dimana transaksi ini tercermin melalui laporan keuangan perusahaan, opini

publik maupun indikator pasar lainnya. Adanya informasi dapat

mempengaruhi lamanya seorang investor menahan sejumlah dananya dalam

suatu perusahaan tertentu. Beberapa peneliti menggambarkan beberapa faktor

yang membentuk holding period ada dalam pengaruh faktor di level

perusahaan, level industri dan level makroekonomi.

Rumus holding period adalah sebagai berikut:

6. Bid-Ask Spread

Bid price merupakan harga beli tertinggi dimana investor bersedia

untuk membeli saham, sedangkan ask price merupakan harga jual terendah

dimana investor bersedia untuk menjual sahamnya. Bid-ask spread

merupakan selisih antara ask price dan bid price. Investor memperoleh

keuntungan dari spread kedua harga tersebut (Halim, 2005:18).

Menurut Atkins dan Dyl (1997) bid-ask spread merupakan suatu

cerminan ukuran biaya transaksi. Biaya transaksi adalah biaya yang timbul

akibat adanya transaksi saham. Pedagang saham saat memulai transaksi dapat

dikatakan menawarkan likuiditas, sedangkan pihak lain (pembeli) dalam

Holding Periodit it = Jumlah Saham Beredar it

Volume Perdagangan it

Page 46: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

28

transaksi meyediakan likuiditas. Permintaan likuiditas pasar dan penyedia

likuiditas menempati batasan yang terbatas. Pada proses pembelian dan

penjualan, yang penawar likuiditas akan membayar spread dan penyedia

likuiditas akan mendapatkan spread. Bid-ask spread adalah ukuran yang

diterima dari biaya likuiditas di bursa efek yang diperdagangkan dari

komoditas. Pada setiap pertukaran standar, dua elemen tersebut terdiri dari

hampir semua biaya-biaya transaksi broker dan bid-ask spread. Dalam kondisi

kompetitif,bid-ask spread mengukur biaya transaksi tanpa penundaan.

Perbedaan harga yang dibayar oleh pembeli dan diterima oleh penjual adalah

biaya likuiditas. Jika komisi broker tidak bervariasi berdasarkan waktu yang

dibutuhkan untuk menyelesaikan transaksi, maka perbedaan bid-ask spread

menunjukkan perbedaan dalam biaya likuiditas.

Menurut Hamilton dalam Maulina (2009) terdapat tiga faktor yang

dapat mempengaruhi besarnya spread yaitu cost (cost of transaction

immediacy to investor),informasi (market making cost) dan kompetisi

(interdealer competition). Cost (biaya) muncul sebagai konsekuensi dari

transaksi yang dilakukan broker atas permintaan investor. Spread

berhubungan terbalik dengan jumlah aktivitas perdagangan saham. Saham

yang lebih banyak aktivitas perdagangannya (yaitu, volume perdagangan)

cenderung memiliki spread yang rendah. Hubungan yang terbalik antar

jumlah aktivitas perdagangan (atau nilaipasar) dan ukuran spread dapat

Page 47: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

29

dijelaskan dengan segera setelah diketahui bahwa spreadyang ada adalah

kompensasi bagi dealer yang memberikan investor likuiditas. Semakin kecil

jumlah perdagangan, semakin jarang dealer akan memperoleh spread. Jadi

dealer akan memerlukan spread yang memadai bagi sekuritas yang lebih

sering diperdagangkan (Sharpe, 2005: 47).

Corrado dan Jordan (2005:63) mengemukakan bahwa bid-ask spread

merupakan ukuran laba kotor yang diinginkan dealer dari suatu transaksi

pembelian pada bid pricedan pennjualan pada ask price. Bid price adalah

harga tertinggi yang ditawarkan oleh dealeratau harga dimana spesialis atau

dealer menawar untuk membeli saham-saham. Sedangkan ask price adalah

harga terendah dimana dealer bersedia untuk menjual atau harga dimana

spesialis atau dealer menawar untuk menjual saham-saham. Bid-ask

spreaddari dealer (broker) kemudian diturunkan kepada investor, artinya

biaya dan tingkat kompensasi yangdiinginkan oleh dealer sebagai perantara

perdagangan di bursa efek dibebankan kepada investor selaku nasabah dealer.

Perhitungan spread diformulasikan sebagai berikut (Atkins dan Dyl,

1997):

Spreadit = rata-rata bid-ask spread saham perusahaan i selama tahunt

Askit = harga jual terendah yang menyebabkan investor setuju untuk

menjual saham perusahaan i pada hari t

𝑆𝑝𝑟𝑒𝑎𝑑 =𝐴𝑠𝑘 − 𝑏𝑖𝑑

𝐴𝑠𝑘 + 𝐵𝑖𝑑 1/2

Page 48: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

30

Bidit = harga beli tertinggi yang mnyebebkan investor setuju untuk

membeli saham perusahaan i pada hari t

7. Market Value

Market value adalah nilai keseluruhan suatu perusahaan yang terjadi di

pasar saham pada periode tertentu . Pernyataan tersebut menguatkan market

value dalam penelitian ini yang merupakan ukuran perusahaan. Dengan

demikian market value suatu perusahaan dihitung dengan mengalikan harga

saham di pasar bursa dengan jumlah saham yang beredar (Jones, 2007:78).

Market value menunjukkan ukuran perusahaan atau merupakan nilai

sebenarnya dari aktiva perusahaan yang direfleksikan di pasar (Santoso,

2008:90). Tinggi rendahnya nilai pasar saham (market value) tergantung pada

kekuatan tawar-menawar di pasar sekunder.

Pembentukan harga di BEI dikelompokkan menjadi dua tipe, yaitu

pasar lelang dan pasar negosiasi. Pada perdagangan regular, harga terbentuk

sesuai dengan harga lelang, dengan proses tawar menawar didasarkan atas

prioritas harga dan prioritas waktu. Dengan sistem ini maka para pialang akan

memasukan order yang mereka terima dari pemodal (atau order atas nama

mereka sendiri) ke dalam terminal sistem mereka di lantai bursa. Apabila

permintaan akan suatu saham besar, sementara penawaran sedikit, maka harga

saham akan naik. Sebaliknya, karena itu sistem yang dipergunakan oleh BEI

disebut juga sebagai order driven market.

Page 49: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

31

Faktor utama yang menyebabkan harga pasar saham berubah adalah

adanya persepsi yang berbeda-beda dari masing-masing investor, sesuai

dengan informasi yang dimiliki.Persepsi tersebut dicerminkan melalui Rate of

Return. Apabila sebagian besar investor saham mempunyai persepsi bahwa

Rate of return saham tersebut tidak memadai lagi, maka mereka akan

mengambil keputusan untuk menjualnya. Jika ini yang terjadi, maka harga

saham akan menurun. Sebab, kemungkinan akan terjadi over supply.

Demikian jika sebaliknya, Market value dapat dihitung dengan persamaan

sebagai berikut (Atkins dan Dyl, 1997):

MVit = Rata-rata Market Value saham perusahaan i selama tahun t

N = Jumlah hari transaksi saham perusahaan i selama tahun t

Harga Sahamit = Harga penutupan saham perusahaan i pada hari t

Saham Beredar = Jumlah sahamperusahaan i yang beredar selama tahun t

8. Risk of Return

Investasi selalu mengandung risiko yaitu berkenaan dengan

ketidakpastian mengenai hasil atau return yang akan diperoleh para investor.

Risiko dan return merupakan dua hal yang saling berkaitan. Menurut Samsul

(2006:91), suatu investasi yang memiliki risiko tinggi seharusnya memberikan

MVit = Harga Sahamit𝑁

𝑡=1

𝑁 X jumlah saham beredarit

Page 50: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

32

return harapan yang tinggi pula. Ada beberapa risiko dalam melakukan

investasi yaitu:

1. Risiko Finansial

Risiko yang diterima oleh investor akibat dari ketidakmampuan

emiten saham/obligasi memenuhi kewajiban pembayaran

dividen/bunga serta pokok investasi.

2. Risiko Pasar

Risiko akibat menurunnya harga pasar substansial baik

keseluruhan saham maupun saham tertentu akibat perubahan tingkat

inflasi ekonomi, keuangan negara, perubaan manajemen perusahaan,

atau kebijakan pemerintah.

3. Risiko Psikologis

Risiko bagi investor yang bertindak secara emosional dalam

menghadapi perubahan harga saham berdasarkan optimisme dan

pesimisme yang dapat mengakibatkan kenaikan dan penurunan harga

saham.

Risk of return merupakan tingkat risiko yang dicerminkan dari standar

deviasi return saham (Samsul, 2006). Formula perhitungan risk of return

ditunjukkan sebagai berikut (Jones, 2007:158):

RSit = 𝑥𝑖−𝑥 𝑛𝑖=1

𝑛−1

Page 51: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

33

RSit = tingkat resiko dari return saham perusahaan i selama periode t

N = jumlah data

Xi = return saham perusahaan i

X = rata-rata return saham

9. Dividend Payout Ratio

Pemegang saham memiliki kesempatan memperoleh capital gain dan

juga memiliki kesempatan memperoleh dividen atas keuntungan perusahaan.

“Dividend is the distribution of current or accumulated earning to

theshareholders of corporation pro rata based on the number of shared

owned”. Diterjemahkan secara bebas oleh peneliti yaitu distribusi dari

keuntungan atau akumulasi keuntungan perusahaan kepada para pemegang

saham perusahaan berdasarkan atas jumlah saham yang dimiliki.

Dividend payout ratio adalah persentase dari pendapatan yang akan

dibayarkan kepada pemegang saham sebagai “cash dividend”. Dividend

payout ratio merupakan perbandingan antara dividend per share dengan

earning per share pada periode yang bersangkutan Di dalam komponen

dividend per share terkandung unsur dividen, sehingga jika semakin besar.

dividend yang dibagikan maka semakin besar pula dividend payout rationya.

Banyak perusahaan berusaha untuk mempertahankan dividend payout

ratio, pendapatan yang diinginkan untuk suatu periode yang panjang, artinya

terdapat target dividend payout ratio untuk jangka panjang atau

Page 52: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

34

mempertahankan pendapatan. Hasilnya, dividen biasanya dipertahankan pada

jumlah konstan dan dinaikkan hanya jika manajer yakin bahwa relatif mudah

untuk mempertahankan kenaikan pembayaran tersebut di masa depan.

Menurut Darmadji dan Fakhruddin (2006:43) dividend payout ratio

merupakan prosentase dari perbandingan dividen per lembar saham dengan

laba per lembar saham. Dividend payout ratio dihitung dengan rumus :

B. Hubungan Antara Variabel Dependen Dengan Variabel Independen

1. Hubungan Bid-Ask Spread Terhadap Holding Period

Bid-ask spread merupakan selisih harga beli tertinggi yang

pedagang saham bersedia membeli suatu saham dengan harga jual

terendah jyang trader bersedia menjual saham tersebut. Bid-ask spread

merupakan selisih antara bid price denga ask price. Bid price adalah

harga tertinggi yang ditawarkan oleh dealer atau harga dimana spesialis

atau dealer menawar untuk membeli saham-saham. Sedangkan ask price

adalah harga terendah dimana dealer bersedia untuk menjual atau harga

dimana spesialis atau dealer menawar untuk menjual saham-saham. Bid-

ask spread merupakan cerminan dari biaya transaksi. Aset yang

memiliki spread yang lebih besar menghasilkan return yang lebih

Dividend payout ratio = 𝑑𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛𝑑𝑝𝑒𝑟𝑠ℎ𝑎𝑟𝑒

𝐸𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔𝑝𝑒𝑟𝑠ℎ𝑎𝑟𝑒

Page 53: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

35

tinggi. Investor akan menahan saham yang dimilikinya sampai pada

tingkat harga tertentu, untuk menutup biaya yang timbul dari transaksi

saham yang dilakukan dan memperoleh keuntungan yang optimal.

Bid-ask spread merupakan faktor yang dipertimbangkan investor

untuk mengambil keputusan apakah menahan atau menjual saham

tersebut. Hal yang harus diperhatikan investor untuk memutuskan

membeli atau menjual pada harga tertentu yaitu mengetahui seberapa

besar perbedaan (spread) antara harga permintaan beli (bid) dan harga

penawaran jual (ask). Bid-ask spread yang merupakan fungsi dari

transaction cost diprediksi bahwa aset yang memiliki spread yang lebih

besar menghasilkan expectedreturn yang lebih tinggi pula, akibatnya

investor menyimpan saham atau holding period yang panjang.

Penelitian sebelumnya mengenai pengaruh bid-ask spread terhadap

holding period pernah dilakukan oleh Wisayang (2010) pada saham

LQ45 menghasilkan bid-ask spread berpengaruh positif dan signifikan

terhadap holding period.

H1: Bid-Ask Spread berpengaruh signifikan terhadap holding period

2. Hubungan Market Value Terhadap Holding Period

Market value adalah variabel yang selalu diperhatikan oleh

investor. Maket value menunjukkan keseluruhan nilai yang dimiliki

perusahaan. Market value merupakan harga saham yang terjadi di pasar

Page 54: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

36

bursa pada saat tertentu akibat aktivitas transaksi di pasar bursa

(mekanisme pasar). Makin besar nilai pasar suatu perusahaan, makin

lama pula investor menahan kepemilikan sahamnya, karena investor

masih menggap bahwa perusahaan besar biasanya lebih stabil

keuangannya, resikonya lebih kecil dan mampu menghasilkan laporan

dan informasi keuangan yang berkualitas. Market value digunakan

untuk mengukur nilai dari perusahaan yang menyebabkan investor mau

menanamkan dananya pada suatu surat berharga. Hal ini dipergunakan

untuk melihat kecenderungan investor terhadap ukuran suatu perusahaan

tertentu. Disamping itu perusahaan besar diasumsikan lebih

dipertimbangkan oleh investor untuk berinvestasi daripada perusahaan

kecil. Penelitian sebelumnya mengenai pengaruh market value terhadap

holding period pernah dilakukan oleh Nurwani, dkk pada saham LQ45

yang menghasilkan market value berpengaruh positif dan signifikan

terhadap holding period.

H2: Market Value berpengaruh signifikan terhadap Holding Period

3. Hubungan Risk of Return Terhadap Holding Period

Risiko dari suatu investasi juga perlu dipertimbangkan oleh

investor disamping return yang diperoleh. Hubungan return dan risiko

merupakan hubungan yang searah dan linier, artinya semakin besar

risiko yang ditanggung, semakin besar pula tingkat return yang

Page 55: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

37

diharapkan. Faktor risk of return merupakan tingat resiko yang terjadi

dari kegiatan investasi yang tercerminkan dari standar deviasi return.

Saham bersifat high risk-high return. Jika suatu saham memiliki risiko

tinggi, maka return yang diharapkan juga tinggi, investor akan menahan

sahamnya untuk meminimalisir risiko dan memperoleh return yang

diinginkan. Penelitian sebelumnya mengenai pengaruh risk of return

terhadap holding period pernah dilakukan oleh wisayang (2010) pada

saham LQ45 yang menghasilkan risk of return berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap holding period.

H3: Risk of Return berpengaruh signifikan terhadap Holding Period

4. Hubungan Dividend Payout Ratio Terhadap Holding Period

Dividen merupakan pembagian keuntungan yang diberikan

perusahaan dan berasal dari keuntungan yang dihasilkan perusahaan.

Dividen diberikan setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham

dalam RUPS. Jika seorang pemodal ingin mendapatkan dividen, maka

pemodal tersebut harus memegang saham tersebut dalam kurun waktu

tertentu, yaitu hingga kepemilikan saham tersebut berada dalam periode

dimana diakui sebagai pemegang saham yang berhak mendapatkan

dividen. Pembayaran dividen mencerminkan kondisi keuangan

perusahaan dan memiliki dampak terhadap persepsi pasar. Dividend

payout ratio adalah presentase dari perbandingan dividen per lembar

Page 56: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

38

saham dengan laba perlembar saham. Pemberian dividend payout ratio

yang memadai akan menjadi salah satu pertimbangan investor dalam

membeli dan menahan saham yang dimilikinya. Penelitian sebelumnya

mengenai pengaruh dividend payout ratio terhadap holding period

pernah dilakukan oleh nurwani, dkk (2012) pada saham LQ45 yang

menghasilkan dividend payout ratio berpengaruh positif dan signifikan

terhadap holding period.

H4: Dividend Payout Ratio berpengaruh signifikan terhadap Holding

Period

C. Penelitian Terdahulu

Berbagai penelitian mengenai lamanya investor dalam menahan

sahamnya atau holding period. Beberapa penelitian tersebut telah menjadi

dasar dan acuan dalam penelitian ini. Penelitian penelitian tersebut akan

dibahas secara lebih rinci seperti di bawah ini. Di Indonesia, penelitian

mengenai holding period juga telah dilakukan oleh beberapa peneliti.

Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Helmi Yulianto Hadi (2008)

dengan judul “Analisis Pengaruh Bid Ask Spread, Market Value, dan Resiko

Saham Terhadap Holding Period (studikasus pada saham-saham LQ45 tahun

2003-2005)”. Hasil penelitiannya yaitu variabel Bid ask spread dan market

value signifikan dan berpengaruh positif, variance of return tidak signifikan

dan negatif.

Page 57: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

39

Penelitian yang dilakukan oleh Purwo Yudo Wibowo (2008) dengan

judul “Analisis Pengaruh Bid Ask Spread, Market Value, Resiko Saham, Dan

Variance Saham Terhadap Holding Period”. Hasil penelitiannya yaitu

variabel Bid ask spread dan market value signifikan, return saham dan

variance tidak signifikan.

Penelitian yang dilakukan oleh Yuningsih dengan judul “Analisis

Faktor-Faktor YangMempengarui Transaction Cost Pada Holding Period

Saham Yang Terdaftar Di BEJ”. Hasil penelitian ini menunjukkan Bid ask

spread dan market value negatif dan tidaksignifikan, sedangkan risk of return

berpengaruh positif dan signifikan terhadap holding period saham.

Penelitian yang dilakukan oleh Wisayang (2010) dengan judul

“Pengaruh Bid Ask Spread,Market Value dan Varian Returnterhadap Holding

Period pada saham LQ45 periode Februari 2008-Januari 2009”. Hasil

penelitian ini menunjukkan Bid ask spread dan varian return berpengaruh

positif dan signifikan,market value berpengaruh positif dan tidak signifikan

terhadap holding period.

Penelitian yang dilakukan oleh Agus Zainal Arifin (2008) dengan

judul “Biaya Transaksi Dan Periode Pemegang Saham Biasa Yang Terdaftar

Di Bursa Efek Jakarta Peiode 2002-2004”. Hasil penelitiannya yaitu variabel

Bid ask spread dan market value berpengaruhsignifikan, sedangkan variance

of return berpengaruh negatif terhadap holding period.

Page 58: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

40

Penelitian yang dilakukan oleh Dian Anita Nuswantara dan Yane

Kartika Sari dengan judul “The Effect Of Bid Ask Spread, Market Value And

Risk Of Return On The Holding Period Of The LQ45 Stocks”. risk of return.

Hasil penelitian ini adalah Bid ask spread dan risk of return tidak signifikan,

sedangkan market value signifikan dan berpengaruh positif terhadap holding

period.

Penelitian yang dilakukan oleh Sakir Nurhalis (2010) dengan judul

“Analisis Holding Period Saham LQ45 Di Bursa Efek Jakarta”. Hasil

penelitian ini adalah Bid ask spread Hasil penelitian ini adalah Bid ask spread

tidak signifikan dan negatif, dividen payout ratio tidak signifikan dan positif,

variance of return tidak signifikan dan negatif.Penelitian-penelitian yang telah

dipaparkan di atas secara ringkas dapat dilihat dalam tabel 2.1.

Page 59: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

41

Table 2.1

Penelitian Terdahulu

No. Judul

Penelitian

Peneliti Populasi/

Sample

Alat

Statistik

Hasil Penelitian

1. “The Relationship

between Bid-Ask

Spread and

Holding

Period:The Case

of Chinese A and

B Share”

Shifei

Chung, dan

Peihwang

Wei,

Global

Finance

Journal,

2005

Saham domestik

dan saham asing

yang ada di

pasar saham

China tahun

1995-2001

Analisis

regression

Hasil penelitiannya

ini menunjukkan

bahwa terdapat

hubungan positif

antara bid ask spread

dan holding period.

Saham dengan

spread yang lebih

tinggi cenderung

dimiliki investor

jangka panjang.

2. “Illiquidity,

Transaction Cost,

and Optimal

Holding Period

for Real

Estate:Theory

and Application”

Ping

Cheng,

Zhenguo

Lin, dan

Yingchun

Liu,

Journal of

Housing

Economics,

2010

NCREIF

Property Index

(NPI) tahun

1978- 2008

Analisis

regression

Hasil statistik

menunjukkan bahwa

holding period

optimal dipengaruhi

oleh faktor pasar

yang sistematis dan

non sistematis

(likuiditas dan biaya

transaksi).semakin

tinggi likuiditas dan

biaya transaksi

menyebabkan

holding period lama,

sedangkan volatilitas

return yang tinggi

menyebabkan

holding period

pendek.

Page 60: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

42

No. Judul

Penelitian

Peneliti Populasi/

Sample

Alat

Statistik

Hasil Penelitian

3. ”Stock, Bond,

Risk, and The

Holding

Period:An

International

4.Perspektif”

Exchange”

Javier

Estrada,

IESE

Business

School,

2011

19 negara dan

110 tahun

Analisis

regression

Hasil penelitian

menunjukkan bahwa

semakin lama

holding period suatu

saham, maka

semakin kecil resiko

saham tersebut

dibandingkan dengan

obligasi

4. Analisis Pengaruh

Bid Ask Spread,

Market Value,

Dan Resiko

Saham Terhadap

Holding Period

(studi kasus pada

saham-saham

LQ45 tahun 2003-

2005)

Helmi

Yulianto

Hadi

Populasi dari

penelitian ini

adalah

perusahaan

listed di LQ45

periode 2003-

2005. Sample

penelitian

sebesar 17

perusahaan

Regresi

Linier

Berganda

Hasil penelitian ini

menunjukkan

variabel Bid ask

spread dan market

value berpengaruh

positif dan

signifikan, dan resiko

saham berpengaruh

negatif dan

signifikan.

5. Analisis Pengaruh

Bid Ask Spread,

Market Value,

Resiko Saham,

Dan Variance

Saham Terhadap

Holding Period

Purwo

Yudo

Wibowo

Populasi dari

penelitian ini

adalah

perusahaan

listed di LQ45

periode 2004-

2005

Regresi

Linier

Berganda

Hasil penelitian ini

menunjukkan

variabel Bid ask

spread dan market

value signifikan,

sedangkan return

saham tidak terdapat

pengaruh yang

signifikan terhadap

holdingperiod.

Page 61: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

43

No. Judul

Penelitian

Peneliti Populasi/

Sample

Alat

Statistik

Hasil Penelitian

6. Analisis Faktor-

Faktor Yang

Mempengarui

Transaction Cost

Pada Holding

Period Saham

Yang Terdaftar Di

BEJ

Yuningsih Populasi dari

penelitian ini

adalah

perusahan yang

terdaftar di BEJ

pada tahun 2005

Regresi

Linier

Berganda

Hasil penelitian ini

menunjukkan

variabel Bid ask

spread dan market

valuenegatif da

tidaksignifikan,

sedangkan risk of

return berpengaruh

positif dan signifikan

terhadap holding

period saham.

7. Analalisis

Pengaruh Bid-Ask

Spread,Market

Value,danVarianc

e Return terhadap

Holding Period

Vinensia

Retno Widi

Wisayang

Populasi dari

penelitian ini

adalah

perusahan yang

listed di LQ45

periode Februari

2008-Januari

2009. Sebanyak

34 perusahaan

Regresi

Linier

Berganda

Hasil penelitian ini

menunjukkan Bid ask

spread dan varian

return berpengaruh

positif dan

signifikan, market

value berpengaruh

positif dan tidak

signifikan terhadap

holding period.

8. Analisis Pengaruh

Transaction Cost

Terhadap Holding

Period Saham

Biasa

Eko Budi

Santoso

Populasi dari

penelitian ini

adalah

perusahan yang

terdaftar di BEJ

periode 2003-

2005.

Regresi

Linier

Berganda

Hasil penelitian ini

menunjukkan Bid ask

spread,market

valueberpengaruh

positif dan signifikan

terhadap holding

period.

9. Biaya Transaksi

Dan Periode

Pemeganggan

Saham Biasa

Yang Terdaftar Di

Bursa Efek

Jakarta Peiode

2002-2004

Agus

Zainal

Arifin

Populasi dari

penelitian ini

adalah

perusahan yang

terdaftar di BEJ

periode 2002-

2004 sebanyak

30 perusahaan

Regresi

Linier

Berganda

Hasil penelitian ini

menunjukkan

variabel Bid ask

spread dan market

value

berpengaruhpositif,

sedangkan variance

of returnberpengaruh

negatif terhadap

holding period.

Page 62: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

44

10. The Effect Of Bid

Ask Spread,

Market Value And

Risk Of Return

On The Holding

Period Of The

LQ45 Stocks

Dian Anita

Nuswantara

dan Yane

Kartika

Sari

Populasi dari

penelitian ini

adalah

perusahan yang

listed di LQ45

periode 2002

dan terpilih 30

perusahaan

Regresi

Linier

Berganda

Hasil penelitian ini

adalah Bid ask

spread dan risk of

return tidak

signifikan,

sedangkan market

value signifikan dan

berpengaruh positif

terhadap holding

period.

11. “Analisis

Holding Period

Saham LQ45 Di

Bursa Efek

Jakarta

Sakir

Nurhalis

Populasi dari

penelitian ini

adalah

perusahan yang

listed di LQ45

periode 2006

dan terpilih 25

perusahaan

Regresi

Linier

Berganda

Hasil penelitian ini

adalah Bid ask

spread Hasil

penelitian ini adalah

Bid ask spread tidak

signifikan dan

negatif, dividen

payout ratio tidak

signifikan dan

positif, variance of

return tidak

signifikan dan

negatif.

Sumber : kumpulan penelitian terdahulu

D. Kerangka pemikiran

Holding Period yaitu rata-rata panjangnya waktu investor dalam

menahan atau memegang sahamnya selama periode waktu tertentu.

Berdasarkan dari teori dan hasil penelitian terdahulu, maka terdapat beberapa

factor yang diidentifikasikan mempengaruhi holding period yaitu variabel

market value, dividend payout ratio, inflasi dan volatilitas return. Untuk itu

akan dilakukan prngujian sejauh mana pengaruh variabel bebas tersebut

Page 63: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

45

terhadap holding period, sehingga kerangka pemikiran teoritis dalam

penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut.

Page 64: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

46

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

Sumber : Dari beberapa jurnal dan dikembangkan untuk penelitian

Saham-saham perusahaan yang terdapat di Indeks LQ45 (2010-2015)

Variabel Independen:

X1: Bid-Ask Spread

X2: Market Value

X3: Risk of Return

X4: Dividend Payout

Variabel Dependen:

Y: Holding Period

Uji Statistik Deskriptif

Uji Asumsi Klasik :

a. Uji Normalitas

b. Uji Multikolinieritas

c. Uji Autokorelasi

d. Uji Heteroskedastisitas

Analisis Regresi Linier Berganda

Uji Hipotesis :

a. Uji Statistik t (Parsial)

b. Uji Statistik F (Simultan)

Uji Koefisien Determinasi (R2)

Interpretasi Hasil Pembahasan

Kesimpulan dan Saran

Page 65: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

47

E. Hipotesis

Hipotesis adalah suatu pernyataan mengenai nilai suatu parameter

poulasi yang dikembangkan untuk maksud pengujian. Didalam menentukan

hipotesis yang diajukan sebagai jawaban sementara terhadap permasalahan

peneitian ini, ada hal-hal yang harus diperhatikan. Kajian teoritik dan

penelitian terdahulu merupakan dasar penentuan hipotesis penelitian.

Berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka pemikiran, maka diajukan

hipotesis sebagai berikut :

1. Bid-ask spread, market value, risk of return dan dividend payout ratio

memiliki pengaruh secara simultan terhadap holding period.

2. Bid-ask spread memiliki pengaruh terhadap holding period.

3. Market value memiliki pengaruh signifikan terhadap holding period.

4. Risk of return memiliki pengeruh signifikan terhadap holding period.

5. Dividend payout ratio memiliki pengaruh signifikan terhadap holding

period.

Page 66: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

48

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk meneliti pengaruhbid-ask spread, market

value, risk of return dan dividend payout ratio terhadap holding period. Data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan- perusahaan

yang terdaftar di Indeks LQ45 periode 2010-2015 yang diperoleh melalui situs

www.idx.co.id. Ditetapkan Indeks LQ45 sebagai tempat penelitian karena penulis

menganggap bahwa Indeks LQ45 sebagai tempat untuk memperoleh data yang

diperlukan berupa laporan keuangan perusahaan.

B. Metode Penentuan Sampel

Menurut Sugiyono (2008:61) populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan-

perusahaan yang tercatat di Indeks LQ45 dalam kurun waktu penelitian yaitu

tahun 2010-2015.

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut Sugiyono (2008:62). Dalam penelitian ini, pemilihan sampel

dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Purposive sampling

adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono,

Page 67: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

49

2008:68). Adapun kriteria yang ditetapkan dalam pemilihan sampel adalah

sebagai berikut:

Perusahaan yang sahamnya aktif diperdagangkan di bursa serta

tercatat dalam Indeks LQ45 selama periode 2010-2015

Perusahaan yang tidak pernah suspend atau diberhentikan

sementara perdagangannya oleh Bursa Efek Indonesia selama

periode pengamatan

Berdasarkan kriteria tersebut, maka jumlah sampel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah 8 perusahaan. Keterangan mengenai proses pengambilan

sampel dijelaskan pada tabel 3.1 berikut:

Tabel 3.1

Proses Pengambilan Sampel

Keterangan Jumlah perusahaan

Masuk saham yang aktif diperdagangkan di bursa serta

tercatat dalam Indeks LQ-45 selama periode 2010-

2015 secara konsisten

15 perusahaan

Pernah suspend (dihentikan sementara)

perdagangannya oleh Bursa Efek Indonesia selama

periode pengamatan

(7 peusahaan)

Jumlah samper akhir perusahaan 8 perusahaan

Saham-saham yang termasuk didalam LQ45 terus dipantau dan setiap

enam bulan akan diadakan review (awal Februari, dan Agustus). Apabila ada

saham yang sudah tidak masuk kriteria maka akan diganti dengan saham lain

Page 68: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

50

yang memenuhi syarat. Pemilihan saham-saham LQ45 harus wajar, oleh

karena itu BEJ mempunyai komite penasehat yang terdiri dari para ahli di

BAPEPAM, Universitas, dan Profesional di bidang pasar modal.

(www.idx.co.id).

Berdasarkan kriteria tersebut, maka didapat jumlah sampel perusahaan

LQ45 sebagai berikut:

Tabel 3.2

Sampel Penelitian

NO KODE SAHAM NAMA PERUSAHAAN

1 BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

2 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

3 BMRI Bank Mandiri (Perseri) Tbk

4 ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk

5 LSIP London Sumatera Plantation Tbk

6 PTBA Tambang Batubara Bukit Asam (Persero)

Tbk

7 SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk

8 UNTR United Tractors Tbk

Sumber : Bursa Efek Indonesia (Data Diolah)

C. Metode Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif.

Data kuantitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk angka. Sumber data

yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder. Data yang

digunakan berasal dari laporan keuangan perusahaan-perusahaan yang terdaftar di

Page 69: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

51

Indeks LQ45 periode 2010-2015. Data tersebut diperoleh dari Bursa Efek

Indonesia (BEI) melalui situs www.idx.co.id.

Penelitian ini juga dilakukan melalui studi kepustakaan. Penelitian

kepustakaan dilakukan sebagai usaha memperoleh data yang bersifat teori sebagai

pembanding dengan data penelitian yang diperoleh. Data-data tersebut diperoleh

dari buku-buku dan jurnal-jurnal yang berkaitan dengan penelitian ini.

D. Metode Analisis Data

Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linier berganda.

Analisis ini digunakan untuk menguji pengaruh dari variabel independen, yaitu

bid-ask spread, market value, risk of return dan dividend payout ratio terhadap

variabel dependen holding period.

1. Uji Statistik Deskriptif

Menurut Sugiyono (2008:29) statistik deskriptif adalah statistik yang

berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek

yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa

melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku.

2. Uji Asumsi Klasik

Agar model regresi dapat dihindari dari pelanggaran terhadap asumsi

maka perlu dilakukan uji pendahuluan melalui uji normalitas, uji

multikolinieritas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi. Pengujian

tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

Page 70: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

52

a. Uji Normalitas

1) Analisis Grafik

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah dalam

sebuah model regresi, nilai residu dari regresi mempunyai distribusi

yang normal. Jika distribusi dari nilai-nilai residual tersebut tidak

dapat dianggap berdistribusi normal, maka dikatakan ada masalah

terhadap asumsi normalitas. Pengujian ini dilakukan dengan melihat

normal probability plot. Deteksi dilakukan dengan melihat

penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik. Jika data

menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal,

maka model regresi memenuhi asumsi normalitas (Santoso,

2014:192).

2) Analisis Statistik

Uji statistik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas

residual adalah uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-

S). Uji Kolmogorov-Smirnov (K-S) dilakukan untuk mengetahui

tingkat kesesuaian antara distribusi serangkaian sampel (skor yang

diobservasi) dengan suatu distribusi teoritis tertentu. Hipotesisnya

adalah (Yamin & Kurniawan, 2014:242):

Ho : Data residual berdistribusi normal

Ha : Data residual tidak berdistribusi normal

Page 71: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

53

Apabila nilai asymptotic significant value lebih kecil dari

nilai signifikasi yang ditentukan (α = 0,05) maka Ho ditolak atau

data tidak berdistribusi normal, sedangkan apabila nilai asymptotic

significant value lebih besar dari nilai signifikasi yang ditentukan (α

= 0,05) maka Ho diterima atau data berdistribusi normal.

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen.

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara

variabel-variabel independen. Jika variabel independen saling

berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel

ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama

variabel independen sama dengan nol. Ada tidaknya masalah

multikolinieritas di dalam model regresi dapat dideteksi dengan melihat

nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF). Kedua ukuran ini

menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh

variabel independen lainnya. Batas dari nilai tollerance< 0,10 atau nilai

VIF >10 (Ghozali, 2011:106).

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui apakah dalam

sebuah model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu

pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya).Model

Page 72: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

54

regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi (Santoso,

2014:192). Ada atau tidaknya masalah autokorelasi ditunjukkan oleh

nilai Durbin – Waston(DW test)(Yamin & Kurniawan, 2014:91):

Dasar pengambilan keputusan ada atau tidaknya autokorelasi

diperlihatkan pada tabel 3.3 berikut:

Tabel 3.3

Analisis Durbin-Watson

Hipotesis Nol Keputusan Jika

Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 < d < dl

Tidak ada autokorelasi positif No decision dl ≤ d ≤ du

Tidak ada korelasi negatif Tolak 4-dl < d < 4

Tidak ada korelasi negatif No decision 4-du ≤ d ≤ 4-dl

Tidak ada autokorelasi, positif atau

negatif

Tidak

ditolak

du < d < 4-du

Sumber: Yamin & Kurniawan (2014:91)

Untuk mendeteksi autokorelasi dapat juga menggunakan uji

statistik non-parametrik Run Test. Run Test digunakan untuk menguji

apakah suatu sampel yang diambil dari suatu populasi adalah sampel

acak atau random. Hipotesisnya adalah (Yamin & Kurniawan,

2014:241):

Ho : Pengambilan sampel bersifat acak (random)

Ha : Pengambilan sampel tidak bersifat acak (random)

Page 73: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

55

Apabila nilai asymptotic significant value lebih kecil dari nilai

signifikasi yang ditentukan (α = 0,05) maka Ho ditolak atau data

residual tidak random, sedangkan apabila nilai asymptotic significant

value lebih besar dari nilai signifikasi yang ditentukan (α = 0,05) maka

Ho diterima atau data residual acak (random).

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui apakah

dalam sebuah model regesi, terjadi ketidaksamaan varians residual dari

satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual

satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut

homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedatisitas. Model

regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi

heteroskedastisitas (Santoso, 2014:187).

Deteksi ada tidaknya heteroskedasitas dapat dilakukan dengan

melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot, dimana

sumbu X adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual

(Y prediksi–Y sesungguhnya) yang telah di-studentized. Dasar

analisisnya adalah sebagai berikut (Santoso, 2014:189):

• Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola

tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit),

maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas

Page 74: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

56

• Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan

dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedasitas.

3. Pengujian Hipotesis

a. Uji t (Uji Signifikasi Parsial)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh

pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual dalam

menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2011:98). Uji statistik

t dilakukan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruhbid-ask spread,

market value, risk of return dan dividend payout ratio secara individual

dalam menerangkan variasi holding period.

Penelitian ini juga dilakukan untuk mecari pengaruh paling besar

di antara variabel independen terhadap variabel dependen. Menurut

Santoso (2014:156) variabel independen yang paling berpengaruh

terhadap variabel dependen dapat dilihat dari tabel Coefficients, pada

kolom Standardized Coefficients dengan nilai tertinggi.

Uji t dapat dilakukan dengan mengamati nilai signifikansi t.

Apabila tingkat signifikansi dari t hitung < tingkat signifikansi yang

ditentukan (α = 0,05), maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatifnya (Ha)yang hendak

diuji adalah sebagai berikut:

Page 75: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

57

1. Ho : b1= 0; bid-ask spreadtidak memiliki pengaruh secara parsial

terhadap holding period.

Ha : b1≠ 0; bid-ask spreadmemiliki pengaruh secara parsial

terhadap holding period.

2. Ho : b2= 0; market value tidak memiliki pengaruh secara parsial

terhadap holding period.

Ha : b2 ≠ 0; market value memiliki pengaruh secara parsial terhadap

holding period.

3. Ho : b3= 0; risk of return tidak memiliki pengaruh secara parsial

terhadap holding period.

Ha : b3 ≠ 0; risk of return memiliki pengaruh secara parsial

terhadap holding period.

4. Ho : b4 = 0; dividend payout ratio tidak memiliki pengaruh secara

parsial terhadap holding period.

Ha : b4 ≠ 0; dividend payout ratio memiliki pengaruh secara parsial

terhadap holding period.

b. Uji F (Uji Signifikasi Simultan)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua

variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model

mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen

(terikat) (Ghozali, 2011:98). Uji statistik F ini dilakukan untuk

menunjukkan apakah bid-ask spread, market value, risk of return dan

Page 76: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

58

dividend payout ratio secara simultan merupakan penjelas yang

signifikan terhadap holding period. Uji F dapat dilakukan dengan

mengamati nilai signifikansi F. Apabila tingkat signifikansi dari F

hitung < tingkat signifikansi yang ditentukan (α = 0,05), maka Ho

ditolak dan Ha diterima.

Hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatifnya (Ha) yang hendak

diuji adalah sebagai berikut:

1. Ho : b1, b2, b3, b4 = 0; bid-ask spread, market value, risk of return

dan dividend payout ratio tidak memiliki pengaruh secara simultan

terhadap holding period.

2. Ha : b1, b2, b3, b4 ≠ 0; bid-ask spread, market value, risk of

return dan dividend payout ratio memiliki pengaruh secara

simultan terhadap holding period.

4. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi adalah sebuah pendekatan yang digunakan

untuk mendefinisikan hubungan matematis antara variabel output/

dependen (y) dengan satu atau beberapa variabel input/ independen (x)

(Yamin & Kurniawan, 2014:82). Dalam penelitian ini, analisis regresi

digunakan untuk mengetahui seberapa kuat pengaruh bid-ask spread,

market value, risk of return dan dividend payout ratio terhadap holding

period. Bentuk persamaannya adalah:

Y=a+b1 X1 +b2 X2 +b3X3 +b4 X4 +e

Page 77: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

59

Dimana:

Y : Holding Period

α : konstanta

b1-b4 : koefisien regresi

X1 : Bid-Ask Spread

X2 : Market Value

X3 : Risk Of Return

X4 : Dividend Payout Ratio

e : kesalahan residual

5. Koefisien Determinasi (R2)

Koeifisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai

koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti

kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi

variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-

variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan

untuk memprediksi variasi variabel independen (Ghozali, 2011:97).

Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah bias

terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model.

Setiap tambahan satu variabel independen, maka R2 pasti meningkat, tidak

peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap

variabel dependen. Oleh karena itu banyak peneliti menganjurkan untuk

Page 78: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

60

menggunakan nilai Adjusted R2. Nilai Adjusted R

2 dapat naik atau turun

apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam model (Ghozali,

2011:97).

E. Definisi Operasional Variabel Penelitian

1. Variabel independen (bebas)

Variabel bebas adalah kondisi-kondisi atau karakteristik-karakteristik

yang oleh peneliti dimanipulasi dalam rangka untuk menerangkan

hubungannya dengan fenomena yang diteliti. Fungsi variabel bebas ini disebut

variabel pengaruh, sebab berfungsi mempengaruhi variabel lain, jadi secara

bebas berpengaruh terhadap variabel lain (Cholid dan Abu, 2001).

Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu:

a. Bid-ask spread

Spread adalah perbedaan harga tertinggi yang dibayarkan oleh seorang

pembeli dengan harga terendah yang bersedia ditawarkan oleh penjual.

Konsep perhitungan spread adalah dengan membuat rata-rata bid-ask spread

harian untuk tiap jenis saham yang diteliti selama periode observasi.

Pengukuran bid-ask spread berdasarkan penelitian yang dilakukan

atkins dan dyl (1997) dapat diformulasikan sebagai berikut :

Spreadit = Rata-rata bid-ask spread saham perusahaan i selama tahun t

Spread= (Ask-bid) / ((Ask+Bid)1/2)

Page 79: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

61

Askit= Harga jual terendah yang menyebabkan investor setuju untuk menjual

saham perusahaan i pada hari t

Bidit= Harga beli tertinggi yang menyebebkan investor setuju untuk membeli

saham perusahaan i pada hari t

b. Market Value

Market value adalah nilai keseluruhan suatu perusahaan yang terjadi di

pasar saham pada periode tertentu (Jones, 2007:80). Market value juga

merupakan nilai yang berlaku di pasar sebagai suatu akibat dari perdagangan

jual beli saham dalam periode tertentu. Menurut Horowitz (2000), market

value adalah nilai pasar ekuitas pemegang saham yang merupakan

pencerminan realitas keadaan ekuitas pemegang saham yang sebenarnya.

Rumus market value adalah sebagai berikut:

MVit = rata-rata market value saham perusahaan i selama tahun t

N= jumlah hari transaksi saham perusahaan i selama tahun t

Harga Sahamit= harga penutupan saham perusahaan i pada hari t

Saham Beredar= jumlah saham perusahaan i yang beredar selama tahun t

c. Risk of return

Risk of return atau resiko saham adalah tingkat resiko yang terjadi dari

suatu kegiatan investasi, terutama akibat transaksi saham di pasar bursa (gain

MVit = Harga Sahamit𝑁

𝑡=1

𝑁 X jumlah saham beredarit

Page 80: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

62

or lose) yang dicerminkan dari devias standar yang mengukur penyimpangan

nilai-nilai yang sudah terjadi.

Resiko saham dirumuskan menurut (Jones, 2007: 158) sebagai berikut:

RSit = tingkat resiko dari return saham perusahaan i selama periode t

N = jumlah data

Xi= return saham perusahaan i

X = rata-rata return saham

d. Dividen Payout Ratio

Menurut Darmadji dan Fakhruddin (2006:43) dividend payout ratio

merupakan prosentase dari perbandingan dividen per lembar saham dengan

laba per lembar saham.Dividend Payout Ratio adalah rasio pembayaran

dividen yang mengukur proporsi laba yang dibayar sebagai dividen.

Rumus dividen payout ratio adalah sebagai berikut (Keown et.al,

2010:201):

2. Variabel dependen (terikat)

Variabel terikat yaitu kondisi atau karakteristik yang berubah atau

muncul ketika penelitian mengintroduksi, pengubah atau mengganti variabel

Dividen Payot Ratio = 𝐷𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛𝑃𝑒𝑟𝑆ℎ𝑎𝑟𝑒𝐸𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔𝑃𝑒𝑟𝑆ℎ𝑎𝑟𝑒

RSit= 𝑥𝑖−𝑥 𝑛𝑖=1

𝑛−1

Page 81: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

63

bebas. Menurut fungsinya variabel ini dipengaruhi oleh variabel lain. Variabel

terikat ini juga sering disebut variabel yang dipengaruhi atau variabel

terpengaruhi. Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu holding period.

Holding period adalah rata-rata panjangnya waktu investor menaham

saham perusahaan selama jangka waktu atau periode tertentu. Holding period

adalah lamanya waktu investor menahan atau memiliki saham yang dibelinya

(Atkins dan Dyl, 1997). Semakin lama seorang investor memiliki sebuah

saham maka semakin lama holding period.saham tersebut, sebaliknya apabila

jangka waktu antara investor membeli dan menjual lagi saham yang dimiliki

pendek maka holding period saham tersebut pendek.

Rumus holding period adalah sebagai berikut:

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Holding Periodit it = Jumlah Saham Beredar it

Volume Perdagangan it

Page 82: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

64

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat Pasar Modal

Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia

merdeka. Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman kolonial

Belanda dan tepatnya pada tahun 1912 di Batavia. Pasar modal ketika itu

didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda untuk kepentingan pemerintah

kolonial atau VOC. Meskipun pasar modal telah ada sejak tahun 1912,

perkembangan dan pertumbuhan pasar modal tidak berjalan seperti yang

diharapkan, bahkan pada beberapa periode kegiatan pasar modal mengalami

kevakuman.

Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti perang dunia ke I

dan II, perpindahan kekuasaan dari pemerintah kolonial kepada pemerintah

Republik Indonesia, dan berbagai kondisi yang menyebabkan operasi bursa

efek tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya. Pemerintah Republik

Indonesia mengaktifkan kembali pasar modal pada tahun 1977, dan beberapa

tahun kemudian pasar modal mengalami pertumbuhan seiring dengan

berbagai insentif dan regulasi yang dikeluarkan pemerintah (www.idx.co.id).

Page 83: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

65

2. Sejarah Perusahaan LQ45

Indeks LQ 45 adalah nilai kapitalisasi pasar dari 45 saham yang paling

likuid dan memiliki nilai kapitalisasi yang besar, hal itu merupakan indikator

likuidasi. Indeks LQ 45 menggunakan 45 saham yang terpilih berdasarkan

likuiditas perdagangan saham dan disesuaikan setiap enam bulan (setiap awal

februari dan agustus). Sehingga dimungkinkan dalam suatu periode tertentu

saham X yang masuk ranking 45 saham terlikuid, kemudian dalam periode

berikutnya saham X dapat keluar dan sebaliknya saham Y yang tidak masuk

klasifikasi saham LQ menjadi masuk saham kelompok LQ45 (www.idx.co.id)

Adapun tujuan pengkalsifikasian saham LQ45 adalah untuk lebih

mempermudah bagi investor menentukan pilihan investasi terhadapa saham

yang masuk kategori saham yang paling likuid karena saham dengan kategori

skala perusahaan besar belum otomatis mencerminkan tingkat likuiditas yang

tinggi, sehingga perlu diadakan klasifikasi saham LQ45. Secara umum saham

LQ45 adalah saham yang sangat aktif diperjualbelikan sehingga disebut 45

saham likuid. Dengan demikian saham yang terdapat dalam indeks tersebut

akan selalu berubah.

Indeks LQ45 hanya terdiri dari 45 saham yang telah terpilih melalui

berbagai kriteria pemilihan, sehingga akan terdiri dari saham-sahan dengan

likuiditas dan kapitalisasi pasar yang tinggi. Saham-saham pada indeks LQ45

harus memenuhi kriteria dan melewati seleksi utama sebagai berikut :

Page 84: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

66

a. Masuk dalam ranking 60 besar dari total transaksi saham di pasar

reguler (rata-rata nilai transaksi selama 12 bulan terkahir)

b. Ranking berdasar kapitalisasi pasar (rata-rata kepitalisasi pasar selama

12 bulan terakhir)

c. Telah tercatat di BEJ minimum 3 bulan

d. Keadaan keuangan perusahaan dan prospek pertumbuhannya,

frekuensi dan jumlah hari perdagangan transaksi pasar reguler.

3. Deskriptif Objek Penelitian

Pada bab ini akan dijelaskan pembahasan dan analisis data yang

berhubungan antara bid-ask spread, market value, risk of return, dan dividend

payout ratio dengan holding period. Bab ini juga akan menjelaskan mengenai

pengumpulan data analisis deskriptif, pengujian hipotesis, dan pembahasan

hasil pengujian yang telah dilakukan selama penelitian. Model analisis yang

digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda dengan

bantuan program spss 22.0. Analisis regresi adalah sebuah pendekatan yang

digunakan untuk mendefinisikan hubungan matematis antara variabel

output/dependen (y) dengan satu atau beberapa variabel input/ independen (x)

(yamin & kurniawan, 2014:82).

Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan-

perusahaan yang terdaftar dalam Indeks LQ45. Perusahaan-perusahaan yang

memang sudah tercatat sebagai perusahaan yang baik, yang selalu konsisten

sebagai 45 perusahaan terbaik . Penelitian ini menggunakan data sekunder

Page 85: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

67

berupa laporan keuangan perusahaan tahun 2010-2014. Data ini diperoleh dari

situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Populasi yang digunakan adalah perusahaan-perusahaan yang selalu

tercatat secara terus-menerus dalam indeks LQ45 selama kurun waktu

penelitian2010-2015, yaitu sebanyak 15 perusahaan. Dari keseluruhan

populasi tersebut, dilakukan teknik pengambilan sampel purposive sampling

dengan menyeleksi perusahaan yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan

dalam penelitian ini. Berdasarkan teknik pengambilan sampel tersebut

diperoleh 11 perusahaan yang layak dijadikan sampel.

4. Profil Perusahaan

a. Bank Negara Indonesia (BBNI)

BNI didirikan pada tahun 1946 dengan nama Bank Negara Indonesia

sebagai bank pertama yang dimiliki Pemerintah Indonesia dan mendapatkan

amanah untuk mengatur pengeluaran dan peredaran mata uang rupiah.

Kemudian pada tahun 1955 BNI diubah statusnya menjadi bank umum yang

mendapatkan tugas untuk memperbaiki perekonomian rakyat serta

berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi nasional dengan memberdayakan

berbagai sektor industri Indonesia.

Page 86: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

68

b.Bank Rakyat Indonesia (BBRI)

Melalui peraturan pemerintah no. 1 tahun 1946, pada tanggal 22 Februari

1946 BRI ditetapkan sebagai bank Pemerintah, menjadi ujung tombak dalam

pembangunan perekonomian nasional. Pada tahun 1968 berdasarkan Undang-

Undang No. 21 Tahun 1968, Pemerintah kembali menetapkan nama Bank

Rakyat Indonesia sebagai bank umum. Pada tahun 1992 berubah status badan

hukumnya menjadi PT Bank Rakyta Indonesia (Persero) berdasakan Undang-

Undang No.7 Tahun 1992. Pada tahun 2003 tanggal 10 November menjadi

perseroan Terbuka dan mencatat sahamnya di Bursa Efek Jakarta, yang kini

menjadi Bursa Efek Indonesia dengan kode “BBRI”.

c. Bank Mandiri (BMRI)

Bank Mandiri didirikan pada tanggal 20 Oktober 1998 sebagai bagian

dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh pemerintah

Indonesia. Pada bulan juli 1999, empat bank milik pemerintah yaitu Bank

Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank

Pembangunan Indonesia digabungkan ke dalam Bank Mandiri.

d. Indo Tambangraya Megah (ITMG)

ITMG didirikan pada tahun 1987. Kemudian diakuisisi pada tahun 2001

oleh Banpu Group dari Thailand. Di akhir tahun 2007, ITMG menjadi

perusahaan publik.

Page 87: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

69

e. PP London Sumatra Indonesia (LSIP)

Pada tahun 1906 melalui inisiatif Harrisons & Crosfield Pic, perusahaan

perkebunan dan perdagangan yang berbasis di London-Sumatra kemudian

dikenal dengan “Lonsum” berkembang menjadi salah satu perusahaan

terkemuka di dunia. Di tahun 1994, Harrisons& Crosfield menjual seluruh

kepemilikan sahamnya di Lonsum kepada PT Pan London Sumatra Plantation

(PPLS) yang kemudian mencatat Lonsum sebagai perusahaan publik melalui

pencatatan saham di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tahunn 1996.

f. Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA)

Sejarah pertambangan batubara di Tanjung Enim dimulai sejak zaman

kolonial Belanda tahun 1919. Seiring dengan berakhirnya kekuasaan kolonial

Belanda di tanah air, para karyawan Indonesia kemudian berjuang menuntut

perubahan status tambang menjadi pertambangan nasional. Pada tahun 1950,

Pemerintah RI mengesahkan pembentukan Perusahaan Negara Tambang

Aranf Bukit Asam (PN TABA). Pada tahun 1981, PN TABA berubah status

menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Tambang Batubara Bukit Asam

(Persero) yang selanjutnya disebut Perseroan.

g. Semen Gresik (SMGR)

Perusahaan Semen Gresik diresmikan pada tanggal 7 Agustus 1957 oleh

Presiden RI pertama dengan kapasitas yterpasang 250.000 ton semen per

tahun, dan tahun 2014 kapasitas terpasang mencapai 31,8 juta ton/tahun. Pada

tanggal 8 juli 1991 saham perseroan tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa

Page 88: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

70

Efek Surabaya yang kini menjadi Bursa Efek Indonesia serta menjadi BUMN

pertama yang go public dengan menjual 40 juta lembar saham kepada

masyarakat.

h. United Tractor (UNTR)

PT. United tractor berdiri [ada 13 oktober 1972 dengan nama PT Astra

Motor Works dan PT Astra Internasional Tbk sebagai pemegang saham

mayoritas. Selanjutnya nama tersebut diubah menhadi United Tractors (UT).

Tahun 1995 tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.

B. Analisis Uji Deskriptif

Pada bagian ini akan digambarkan atau dideskripsikan dari data masing-

masing variabel yang menampilkan karakteristik dari sampel yang digunakan

dalam penelllitian. Karakteristik sampel tersebut meliputi rata-rata sampel

(mean), minimum dan maksimum untuk masing-masing variabel. Deskirpsi

dalam penelitian meliputi 5 variabel, yaitu holding period (HP), bid-ask spread

(BAS), market value (MV), risk of return (ROR), dan dividend payout

ratio(DPR). Adapun perhiungan data variabel pada penelitian ini adalah sebagai

berikut :

a. Holding period

Holding Period juga berarti rata-rata panjangnya waktu investor

menahan saham perusahaan selama jangka waktu atau periode tertentu (Jones,

2007:56).

Page 89: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

71

Tabel 4.1

Holding Period

Deskriptif Rata-rata Holding Period (dalam tahun)

NO EMITEN 2010 2011 2012 2013 2014 2015

1 BBNI 2,646 3,126 2,734 3,376 3,284 2,971

2 BBRI 3,031 3,352 2,971 3,118 3,209 2,969

3 BMRI 3,244 3,138 2,993 3,079 3,283 2,951

4 ITMG 2,902 2,802 3,513 3,478 3,116 3,231

5 LSIP 2,429 3,193 2,479 2,710 2,583 2,560

6 PTBA 2,950 3,198 3,216 3,292 3,297 2,872

7 SMGR 3,131 3,041 2,999 2,998 3,282 2,976

8 UNTR 2,995 2,841 2,739 3,510 3,149 2,830

MINIMUM 2,429 2,802 2,479 2,710 2,583 2,560

MAXIMUM 3,244 3,352 3,513 3,510 3,297 3,231

AVERAGE 2,916 3,086 2,955 3,195 3,150 2,920

Sumber : data dioleh

Berdasarkan hasil perhitungan holding period masing-masing perusahaan

pada tabel 4.1, diketahui rata-rata tingkat holding period pada tahun 2010 adalah

2916, tingkat holdingperiod terendah dimiliki oleh PT LSIP sebesar 2,429

sedangkan tingkat holding period tertinggi dimiliki oleh PT BMRI sebesar 3,244.

Pada tahun 2011 rata-rata tingkat holding period adalah sebesar 3,086. Tingkat

terendah holding period tahun 2011 dimiliki oleh PT ITMG sebesar 2,802,

sedangkan tingkat tertinggi sebesar 3,352 dimiliki oleh PT BBRI. Pada tahun

2012 rata-rata tingkat holding period sebesar 2,955. Tingkat holding period

terendah tahun 2012 dimiliki oleh PT LSIP yaitu sebesar 2,479, sedangkan

tingkat tertinggi sebesar 3,513 dimiliki oleh PT ITMG. Rata-rata tingkat holding

period tahun 2013 sebesar 3,195. Tingkat terendah holding period tahun 2013

Page 90: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

72

dimiliki oleh PT LSIP sebesar 2,710 dan tingkat tertinggi sebesar 3,510 dimiliki

oleh PT UNTR. Tahun 2014 rata-rata tingkat holding period sebesar 3,150.

Tingkat holding period terendah tahun 2014 dimiliki oleh PT LSIP sebesar

2,583, sedangkan tingkat tertinggi dimiliki oleh PT PTBA sebesar 3,297. Rata-

rata tingkat holding period tahun 2015 sebesar 2, 920. Tingkat holding period

terendah tahun 2015 dimiliki oleh PT LSIP 2,560, sedangkan tingkat tertitinggi

dimiliki oleh PT ITMG sebesar 3,231.

Rata-rata holding period tahun 2010-2015 mengalami perubahan yang

berfluktuasi, ini menjelaskan bahwa lamanya seorang investor menahan

sahamnya dapat dipengaruhi dari berbagai faktor yang memang memberikan

dampak yang berbeda yang terjadi selama tahun penelitian diatas.

b. Bid Ask Spread

Bid price merupakan harga beli tertinggi dimana investor bersedia untuk

membeli saham, sedangkan ask price merupakan harga jual terendah dimana

investor bersedia untuk menjual sahamnya.. Bid-ask spreadmerupakan selisih

antara ask price dan bid price. Investor memperoleh keuntungan dari spread

kedua harga tersebut.

Page 91: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

73

Tabel 4.2

Bid-Ask Spread

Deskriptif Rata-rata Bid-ask spread (dalam%)

NO EMITEN 2010 2011 2012 2013 2014 2015

1 BBNI 0,0065 0,0066 0,0134 0,0063 0,0041 0,0010

2 BBRI 0,0096 0,0074 0,0072 0,0069 0,0021 0,0022

3 BMRI 0,0077 0,0074 0,0062 0,0064 0,0047 0,0027

4 ITMG 0,0010 0,0013 0,0133 0,0303 0,0016 0,0044

5 LSIP 0,0039 0,0112 0,0108 0,0104 0,0053 0,0038

6 PTBA 0,0022 0,0029 0,0066 0,0049 0,0040 0,0022

7 SMGR 0,0053 0,0044 0,0032 0,0071 0,0031 0,0022

8 UNTR 0,0106 0,0019 0,0025 0,0186 0,0014 0,0015

MINIMUM 0,0010 0,0013 0,0025 0,0049 0,0014 0,0010

MAXIMUM 0,0106 0,0112 0,0134 0,0303 0,0053 0,0044

AVERAGE 0,0058 0,0054 0,0079 0,0114 0,0033 0,0025

Sumber : Data diolah

Berdasarkan hasil perhitungan bid-ask spread masing-masing

perusahaan pada tabel 4.2, diketahui tingkat rata-rata bid-ask spread tahun

2010 adalah sebesar 0,58%. Tingkat terendah bid-ask spread pada tahun 2010

adalah sebesar 0,10% dimiliki oleh PT ITMG, sedangkan tingkat tertinggi

dimiliki oleh PT UNTR yaitu sebesar 01,06%. Pada tahun 2011, tingkat rata-

rata bid-ask spread sebesar 0,54%. Sedangkan tingkat bid-ask spread

terendah dimiliki oleh PT ITMG sebesar 0,13% dan tingkat tertinggi sebesar

1,12% dimiliki oleh PT LSIP. Tahun 2012, tingkat rata-rata bid-ask spread

diperoleh sebesar 0,79%. Tingkat terendah dimiliki oleh PT UNTR sebesar

0,25%, sedangkan tingkat tertinggi sebesar 1,34% dimiliki oleh PT BBNI.

Tahun 2013, tingkat rata-rata bid-ask spread sebesar 1,14%. Tingkat terendah

dimiliki oleh PT PTBA sebesar 0,49%, sedangkan tingkat tertinggi sebesar

Page 92: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

74

3,03% dimiliki oleh PT ITMG. Tingkat rata-rata bid-ask spread tahun 2014

sebesar 0,33%. Tingkat terendah bid-ask spread tahun 2014 sebesar 0,14%

dimiliki oleh PT UNTR, dan tingkat tertinggi dimiliki oleh PT LSIP sebesar

0,53%.Tingkat rata-rata bid-ask spread tahun 2015 sebesar 0,25%. Tingkat

terendah dimiliki oleh PT BBNI sebesar 0,10% sedangkan tingkat tertinggi

dimiliki oleh PT ITMG sebesar 0,44%

Rata-rata bid-ask spread tahun 2010-2015 mengalami prtkrmbangan

yang sangat berfluktuasi. Ini dapat disebabkan salah satunya karena keadaan

perekonomian yang sedang tidak stabil, sedikit banyak perekonomian negara

mempunyai pengaruh dalam dunia investasi. Dengan begitu akan

mempengaruhi biaya-biaya yang tercipta dalam kegaiatan investasi sehingga

menimbulkan spread yang befluktuasi pula.

c. Market value

Market value menunjukkan ukuran perusahaan atau merupakan nilai

sebenarnya dari aktiva perusahaan yang direfleksikan di pasar (Santoso,

2008:90)

Page 93: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

75

Tabel 4.3

Market Value

Deskriptif Rata-rata Market Value (dalam rupiah) NO EMITEN 2010 2011 2012 2013 2014 2015

1 BBNI 294.953.239.897 286.902.000.000 288.703.000.000 301.894.000.000 472.020.000.000 378.280.000.000

2 BBRI 528.624.900.000 674.157.000.000 71.7367.000.000 732.998.000.000 1.192.510.000.000 1145.710.000.000

3 BMRI 557.050.000.000 638.000.000.000 791.000.000.000 751.000.000.000 1.040.000.000.000 877.000.000.000

4 ITMG 234.055.892.857 177.000.000.000 196.000.000.000 132.000.000.000 72.100.000.000 26.296.018.801

5 LSIP 71.570.450.572 62.200.000.000 65.700.000.000 54.000.000.000 53.507.107.443 36.594.928.780

6 PTBA 215.836.024.223 162.000.000.000 145.000.000.000 90.885.944.139 112.766.000.000 42.382.913.076

7 SMGR 228.787.000.000 275.000.000.000 393.000.000.000 344.000.000.000 399.000.000.000 275.000.000.000

8 UNTR 323.182.000.000 398.000.000.000 307.000.000.000 290.000.000.000 269.000.000.000 257.000.000.000

MINIMUM 71.570.450.572 62.200.000.000 65.700.000.000 54.000.000.000 53.507.107.443 26.296.018.801

MAXIMUM 557.050.000.000 674.157.000.000 791.000.000.000 751.000.000.000 1.192.510.000.000 1145.710.000.000

AVERAGE 306.757.438.444 334.157.375.000 362.971.250.000 337.097.243.017 451.362.888.430 379.782.982.582

Sumber : Data diolah

Berdasarkan hasil perhitungan market value masing-masing perusahaan

pada tabel 4.3, diketahui tingkat rata-rata maket value tahun 2010 adalah sebesar

306 Miliar Tingkat terendah markte value pada tahun 2010 adalah sebesar 71

Miliar dimiliki oleh PT LSIP, sedangkan tingkat tertinggi dimiliki oleh PT BMRI

yaitu sebesar 557 Miliar. Pada tahun 2011, tingkat rata-rata market value sebesar

334 Miliar. Sedangkan tingkat terendah tahun 2011 dimiliki oleh PT LSIP

sebesar 62 Miliar dan tingkat tertinggi sebesar 674 Miliar dimiliki oleh PT BBRI.

Tahun 2012, tingkat rata-rata market value diperoleh sebesar 362 Miliar. Tingkat

Page 94: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

76

terendah dimiliki oleh PT LSIP sebesar 65 Miliar, sedangkan tingkat tertinggi

sebesar 791 Miliar dimiliki oleh PT BMRI. Tahun 2013, tingkat rata-rata market

value sebesar 337 Miliar. Tingkat terendah dimiliki oleh PT LSIP sebesar 54

Miliar, sedangkan tingkat tertinggi sebesar 751 Miliar dimiliki oleh PT BMRI.

Tingkat rata-rata market value tahun 2014 sebesar 451 Miliar. Tingkat terendah

market value tahun 2014 sebesar 53 Miliar dimiliki oleh PT LSIP, dan tingkat

tertinggi dimiliki oleh PT BBRI sebesar 1,19Triliun. Tingkat rata-rata market

value tahun 2015 sebesar 379 Miliar. Tingkat terendah market value tahun 2015

dimiliki PT ITMG sebesar 26 Miliar, sedangkan tingkat tertinggi sebesar 1,14

Triliun dimiliki oleh PT BBRI.

Rata-rata jumlah market value pada tahun 2010-2015 berjalan naik turun,

salah satu penyebabnya adalah gejolak perekonomian di negara, salah satunya

adalah inflasi, keadaan negara itu sendiriseperti keamanan yang terlihat dari

kegiatan negara seperti keadaan politik dan sebagainya, sehingga menyebabkan

nilai rata-rata market value pada periode penelitian berfluktuasi.

d. Risk of return

Risk dan return merupakan dua hal yang saling berkaitan. Menurut Samsul

(2006:91), suatu investasi yang memiliki risiko tinggi seharusnya memberikan

return harapan yang tinggi pula.

Page 95: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

77

Tabel 4.3

Risk Of Return

Deskriptif Rata-rata Risk of Return(dalam %)

NO EMITEN 2010 2011 2012 2013 2014 2015

1 BBNI 0,030216 0,122827 0,005003 0,02779 0,107499 0,087699

2 BBRI 0,045228 0,006841 0,029922 0,043951 0,090528 0,03241

3 BMRI 0,14082 0,039224 0,025647 0,067959 0,069401 0,047433

4 ITMG 0,188074 0,11615 0,054508 0,038579 0,074623 0,02899

5 LSIP 0,076588 0,04738 0,000025 0,042404 0,063982 0,021324

6 PTBA 0,095808 0,101 0,003315 0,029517 0,095474 0,113884

7 SMGR 0,139134 0,042467 0,002639 0,104266 0,037869 0,018593

8 UNTR 0,142721 0,042467 0,002639 0,104266 0,037869 0,018593

MINIMUM 0,030216 0,006841 0,000025 0,02779 0,037869 0,018593

MAXIMUM 0,188074 0,122827 0,054508 0,104266 0,107499 0,113884

AVERAGE 0,107324 0,064795 0,015462 0,057342 0,072156 0,046116

Sumber : Data Diolah

Berdasarkan hasil perhitungan risk of return masing-masing perusahaan

pada tabel 4.4, diketahui tingkat rata-rata risk of return tahun 2010 adalah

sebesar 10,73%. Tingkat terendah risk of return pada tahun 2010 adalah sebesar

3,02% dimiliki oleh PT BBNI, sedangkan tingkat tertinggi dimiliki oleh PT

ITMG yaitu sebesar 18,80%. Pada tahun 2011, tingkat rata-rata risk of

Page 96: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

78

returnsebesar 6,47%. Sedangkan tingkat terendah tahun 2011 dimiliki oleh PT

BBRI sebesar 0,68% dan tingkat tertinggi sebesar 12,28% dimiliki oleh PT

BBNI. Tahun 2012, tingkat rata-rata risk of return diperoleh sebesar 1,54%.

Tingkat terendah dimiliki oleh PT LSIP sebesar 0,0025%, sedangkan tingkat

tertinggi sebesar 5,45% dimiliki oleh PT ITMG. Tahun 2013, tingkat rata-rata

risk of return sebesar 5,73%. Tingkat terendah dimiliki oleh PT BBNI sebesar -

2,79%, sedangkan tingkat tertinggi sebesar 10,42% dimiliki oleh PT SMGR.

Tingkat rata-rata risk of return tahun 2014 sebesar 7,21%. Tingkat terendah risk

of return tahun 2014 sebesar 3,78% dimiliki oleh PT UNTR, dan tingkat tertinggi

dimiliki oleh PT BBNI sebesar 10,749%. Tingkat rata-rata tahun 2015 sebesar

4,61%. Tingtkat terendah dimiliki oleh PT UNTR 1,85%, sedangkan tingkat

tertimggi dimiliki oleh PT PTBA sebesar 11,38%.

Rata-rata risk of return pada tahun 2010-2012 mengalami penurunan,

sedangkan meningkat pada tahun 2013-2014, kemudian turun kembali pada

tahun 2015. Dengan ini, dapat diketahui bahwa banyak pemegang saham yang

berani memegang resiko yang besar dengan harapan return yang besar pula pada

tahun 2010 dan 2013, yang mana pada tahun 2013 perekonomian sedang

mengalami krisis, pada tahun ini banyak investor yang berani mengambil resiko

yang besar.

Page 97: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

79

e. Dividend Payout Ratio

Dividend payout ratio adalah persentase dari pendapatan yang akan

dibayarkan kepada pemegang saham sebagai “cash dividend”.

Tabel 4.5

Dividend payout ratio

Deskriptif Rata-rata Dividend Payout Ratio (dalam%)

NO EMITEN 2010 2011 2012 2013 2014 2015

1 BBNI 0,2480 0,2003 0,2999 0,2998 0,2882 0,2516

2 BBRI 0,1944 0,1944 0,2892 0,2974 0,3180 0,3174

3 BMRI 0,2745 0,1983 0,3000 0,3000 0,3251 0,3000

4 ITMG 0,7352 0,8719 0,8780 0,9066 0,8809 0,5643

5 LSIP 0,4040 0,4016 0,4024 0,4071 0,4030 0,3524

6 PTBA 0,5999 0,6001 0,5711 0,5632 0,6083 0,3079

7 SMGR 0,4996 0,4998 0,4501 0,4502 0,4001 0,4001

8 UNTR 0,3694 0,3832 0,4003 0,3974 0,5139 0,6689

MINIMUM 0,1944 0,1944 0,2892 0,2974 0,2882 0,2516

MAXIMUM 0,7352 0,8719 0,8780 0,9066 0,8809 0,6689

AVERAGE 0,4156 0,4187 0,4489 0,4527 0,4672 0,3953

Sumber : Data diolah

Berdasarkan hasil perhitungan dividend payout ratio masing-masing

perusahaan pada tabel 4.5, diketahui tingkat rata-rata dividend payout ratio tahun

2010 adalah sebesar 41,56%. Tingkat terendah dividend payout ratio pada tahun

2010 adalah sebesar 19,44% dimiliki oleh PT BBRI, sedangkan tingkat tertinggi

Page 98: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

80

dimiliki oleh PT ITMG yaitu sebesar 73,52%. Pada tahun 2011, tingkat rata-rata

dividend payout ratio sebesar 41,87%. Sedangkan tingkat terendah tahun 2011

dimiliki oleh PT BBRI sebesar 19,44% dan tingkat tertinggi sebesar 87,19%

dimiliki oleh PT ITMG. Tahun 2012, tingkat rata-rata dividend payout ratio

diperoleh sebesar 44,89%. Tingkat terendah dimiliki oleh PT BBRI sebesar

28,92%, sedangkan tingkat tertinggi sebesar 87,80% dimiliki oleh PT ITMG.

Tahun 2013, tingkat rata-rata dividend payout ratio sebesar 45,27%. Tingkat

terendah dimiliki oleh PT BBRIsebesar 29,74%, sedangkan tingkat tertinggi

sebesar 90,66% dimiliki oleh PT ITMG. Tingkat rata-rata dividend payout ratio

tahun 2014 sebesar 46,72%. Tingkat terendah dividend payout ratio tahun 2014

sebesar 25,16% dimiliki oleh PT BBNI, dan tingkat tertinggi dimiliki oleh PT

UNTR sebesar 66,89%. Tingkat rata-rata tahun 2015 sebesar 39,53%. Tingkat

terendah dimiliki oleh PT BBNI sebesar 25,16% sedangkan tingkat tertinggi

sebesar 66,89% dimiliki PT UNTR.

Rata-rata dividend payout ratio yang dibagikan perusahaan-perusahaan

sampel pada penelitian ini mengalami peningkatan dari tahun 2010-2014 tetapi

menurun pada tahun 2015, dengan perubahan presentase yang berfluktuasi ini

diakibatkan oleh perekonomian yang tidak stabil, dimana diketahui bahwa

perekonomian memang mengalami gejolak yang tidak pasti sehingga

mempengaruhi perusahaan dalam membagikan dividen ditiap tahunnya.

Page 99: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

81

C. Pengujian Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.

Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau

tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik (Ghozali, 2011:29).

Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi data normal atau

mendekati normal. Pengujian normalitas data dapat dilakukan dengan

melihat grafik normal probebility plot.

Gambar 4.1

Grafik Normal Probability plot

Sumber : Output SPSS versi 22 (data diolah)

Page 100: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

82

Sedangkan hasil grafik normal probability plot pada gambar 4.1,

dapat dilihat titik-titik tersebar disekitar garis diagonal, serta

penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Sehingga hal ini

menunjukkan bahwa data tersebut terdistribusi normal.

Uji normalitas melalui grafik dapat menyesatkan kalau tidak

hati-hati secara visual kelihatan normal, namun secara statistik bisa

sebaliknya. Oleh karena itu dianjurkan disamping uji grafik dilengkapi

dengan uji statistik. Sehingga uji yang digunakan adalah uji Kolmogorov-

smirnov (K-S). Dari hasil uji kolmogorov-smirnov (K-S) dapat diketahui

bahwa data resiudal yang terdistribusi normal ditandai dengan nilai

signifikan diatas 0,05. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada table 4.6

berikut ini :

Tabel 4.6

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Studentized Deleted Residual

N 48

Normal

Parametersa,b

Mean 3.0371819

Std.

Deviation .14096475

Most Extreme

Differences

Absolute .106

Positive .106

Negative -.096

Kolmogorov-Smirnov Z .106

Asymp. Sig. (2-tailed) .200

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Page 101: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

83

Berdasarkan table 4.6 dapat dilihat bahwa besarnya nilai

signifikan adalah 0.200. nilai signifikan yang melebihi angka 0,05

menunjukkan bahwa Ho diterima, artinya data residual terdistribusi

normal. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi secara

normal.

2. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen.

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara

variabel-variabel independen. Ada tidaknya masalah multikolinieritas di

dalam model regresi dapat dideteksi dengan melihat nilai tolerance dan

variance inflation factor (VIF). Adanya multikolinieritas ditunjukkan

dengan nilai tolerance < 0,10 atau nilai VIF > 10. Hasil dari uji

multikolinieritas dapat dilihat pada table 4.7 berikut :

Tabel 4.7

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

BID_ASK .970 1.031

MV .816 1.225

ROR .954 1.048

DPR .790 1.265

a. Dependent Variable: HP

Page 102: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

84

Sumber : Output SPSS versi 22 (data diolah)

Berdasarkan table 4.7 diatas, maka dapat diketahui seluruh

variabel independen (bid-ask spread, market value, risk of return dan

dividend payout ratio) memiliki nilai tolerance> 0,10 dan nilai VIF < 10.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat masalah

multikolinieritas.

3. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan

kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Model regresi

yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi, jika terjadi korelasi

maka dinamakan ada problem autokorelasi. Pengujian autokorelasi

dilakukan dengan menggunakan uji Durbin Waston (DW).

Tabel 4.8

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 .541a .292 .226 .229404 2.063

a. Predictors: (Constant), DPR, BID_ASK, MV, ROR

b. Dependent Variable: HP

Pada table 4.8 diketahui nilai Durbin Watson (DW) sebesar

2,063. Nilai ini akan dibandingkan dengan nilai tabel dengan

menggunakan nilai signifikan 5%, jumlah sampel (n) 48 dan jumlah

Page 103: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

85

variabel independen (k) adalah 4. Maka dari tabel didapat nilai du = 1,720

dan 4-du = 2,280. Oleh karena nilai du < dw < 4-du atau 1,720< 2,063<

2,280 maka dapat dsimpulkan bahwa tidak ada gejala autokorelasi.

4. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas

dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik

adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.

Untuk mendeteksi gejala heteroskedastisitas dengan melihat grafik

scatterplot antara nilai prediksi variabel terikat (ZPRED) dengan

residualnya (SRESID).

Gambar 4.2

Page 104: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

86

Sumber : Output SPSS versi 22 (data diolah)

Gambar 4.2 di atas menunjukkan bahwa tidak ada pola yang

jelas, serta titik-titik menyebar dibawah dan diatas angka 0 pada sumbu

Y. Dengan demikian dapat dikatakan tidak terjadi heteroskedastisitas

pada model regresi.

D. Pengujian Hipotesis

1. Pengaruh Bid-Ask Spread, Market Value, Risk Of Return dan Dividend

Payout Ratio Secara Parsial terhadap Holding Period

Uji statistik t dilakukan untuk mengetahui pengaruh secara parsial

atau masing-masing variabel independen yang terdiri dari bid-ask spread,

market value, risk of return dan dividend payout ratio dalam menerangkan

variasi variabel dependen (holding period). Hasil uji statistik t ditampilkan

dalam tabel 4.9 berikut :

Tabel 4.9 Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -4.610 2.452 -1.880 .067

BID_ASK 16.589 6.538 .330 2.537 .015

MV 3.012 .994 .430 3.031 .004

ROR .711 .769 .121 .925 .360

DPR .411 .200 .296 2.053 .046

a. Dependent Variable: HP

Page 105: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

87

Dari hasil tabel 4.11 dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Variabel bid-ask spread memiliki nilai signifikan yang lebih kecil

dari 0,05 (0,015< 0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho

ditolak dan Ha diterima, yang berarti bid-ask spread berpengaruh

secara parsial terhadap holding period.

2. Variabel market value memiliki nilai signifikan lebih kecil dari 0,05

(0,004< 0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha

diterima, yang berarti market value berpengaruh secara parsial

sterhadap holding period.

3. Variabel risk of return memiliki nilai signifikan yang lebih besar

dari 0,05 (0,360> 0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho

diterima dan Ha ditolak, yang berarti risk of returntidak berpengaruh

secara parsial terhadap holding period.

4. Variabel dividend payout ratio memiliki nilai signifikan yang lebih

kecil dari 0,05 (0,046< 0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho

ditolak dan Ha diterima, yang berarti Dividen payout ratio

berpengaruh secara parsial terhadap holding period.

Berdasarkan hasil uji statistik t pada tebel 4.9 juga dapat diketahui

bahwa variabel market value merupakan variabel yang paling dominan

dalam mempengaruhi holding period. Hal ini dibuktikan dengan nilai

standardized coefficients yang dimiliki market value paling besar

Page 106: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

88

dibandingkan dengan nilai yang dimiliki ketiga variabel lainnya, yaitu

sebesar 0,430.

2. Pengaruh Bid-Ask spread, market values, risk of return, dan dividend

payout ratio secara simultan terhadap Holding Period

Uji statistik F digunakan untuk menguji pengaruh variabel

independen yang terdiri dari bid-ask spread, market value, risk of return

dan dividend payout ratio secara simultan atau serentak. Hasil uji statistik

F ini dapat dilihat pada tabel 4.10 berikut :

Tabel 4.10

ANOVAa

Model

Sum of

Squares Df

Mean

Square F Sig.

1 Regression .934 4 .233 4.437 .004b

Residual 2.263 43 .053

Total 3.197 47

a. Dependent Variable: HP

b. Predictors: (Constant), DPR, BID_ASK, MV, ROR

Dari hasil analisis regresi dapat diketahui bahwa secara serentak

variabel bid-ask spread, market value, risk of return dan dividen payout ratio

memiliki pengaruh yang signifikan tarhadap holding period. Hal ini dapat

dibuktikan dari nilai signifikan (sig) sebesar 0,004. Dengan kondisi dimana

nilai signifikan jauh lebih kecil dari 0,05 (0,004< 0.05) maka dapat diambil

kesimpulan bahwa bid-ask spread, market value, risk of return dan dividend

payout ratio berpengaruh secara simultan terhadap holding period.

Page 107: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

89

E. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui arah

hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Persamaan

regresi dapat dilihat dari tabel hasil uji coefficients berdasarkan output

SPSS versi 22 terhadap keempat variabel independen yaitu bid-ask spread,

market value, risk of return, dan dividend payout ratio terhadap holding

period. Hasil analisis regresi ditunjukkan pada tabel 4.11 dibawah ini :

Tabel 4.11

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

(Constant) -4.610 2.452 -1.880 .067

BID_ASK 16.589 6.538 .330 2.537 .015

MV 3.012 .994 .430 3.031 .004

ROR .711 .769 .121 .925 .360

DPR .411 .200 .296 2.053 .046

a. Dependent Variable: HP

Sumber : Output SPSS versi 22 (data diolah)

Dari tabel 4.11 dapat dirumuskan suatu persamaan regresi pada

penelitian ini adalah sebagai berikut :

HP = -4,610 + 16,589 BID_ASK +3,012 MV + 0,411DPR

Berdasarkan perumusan regresi linier berganda di atas, dapat dilihat

nilai konstanta sebesar -4,610 yang berarti jika BID_ASK (X1), MV (X2),

Page 108: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

90

ROR (X3), DPR (X4) bernilai nol atau konstanta maka HP (Y) memiliki

nilai -4,610%. Apabila koefisien regresi BID_ASK (X1) meningkat 1%

dengan asumsi variabel independen lainnya tetap maka HP (Y) meningkat

sebesar 16,589 tahun. Apabila koefisien regresi MV (X2) meningkat 1%

dengan asumsi variabel independen lainnya tetap maka HP (Y) meningkat

sebesar 3,012 tahun. Apabila koefisien regresi DPR (X4) meningkat 1%

dengan asumsi variabel independen lainnya tetap maka HP (Y) meningkat

sebesar 0,411 tahun.

F. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien Determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependennya.

Nilai koefisien determinasi (R2) yang mendekati satu berarti variabel-

variabel independennya menjelaskan hampir semua informasi yang

dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen. Hasil perhitungan

koefisien determinasi penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.12 berikut :

Tabel 4.12

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 .541a .292 .226 .229404 2.063

a. Predictors: (Constant), DPR, BID_ASK, MV, ROR

b. Dependent Variable: HP

Page 109: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

91

Berdasarkan hasil tabel 4.12 dapat dilihat bahwa nilai koefisien

Adjusted R2 sebesar 0,226. Dengan kata lain hal ini menunjukkan bahwa

besar persentase variasi holding period yang bisa dijelaskan oleh variasi dari

keempat variabel bebas yaitu, bid-ask spread, market value, risk of return,

dan dividend payout ratio sebesar 22,6%, sedangkan sisanya sebesar 77,4%

dijelaskan oleh variabel-variabel lain diluar penelitian, seperti inflasi dan lain-

lain.

G. Pembahasan

1. Pengaruh Bid-Ask Spread terhadap Holding Period

Hasil pengujian regresi linier berganda menunjukkan bahwa variabel

bid-ask spread memiliki pengaruh yang signifikan terhadap holding period.

Dengan demikian penelitian ini menerima hipotesis pertama (H1) yang

menyatakan bahwa bid-ask spread berpengaruh terhadap holding period. Hal

ini dibuktikan dengan hasil uji hipotesis yang menunjukkan bahwa nilai

signifikan yang lebih kecil dari nilai α (0,015< 0,05).

Hasil yang diperoleh untuk hipotesis ini adalah positif dan

signifikan secara statistik. Artinya, apabila bid-ask spread meningkat maka

holding period juga positif atau semakin panjang investor menahan saham

yang dimilikinya. Investor berani menahan saham yang dibelinya lebih lama

karena memiliki harapan mendapatkan return yang lebih tinggi.

Page 110: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

92

Tanda positif ini sesuai dengan asumsi semula yaitu bahwa dengan

meningkatnya bid-ask spread akan menyebabkan meningkatnya holding

period yang menyebabkan investor akan semakin lama menahan sahamnya.

Bid-ask spread merupakan selisih dari harga beli tertinggi yang menyebabkan

investor bersedia untuk membeli saham tersebut dengan harga jual terendah

yang menyebabkan investor bersedia menjual sahamnya. Di Bursa Efek

Indonesia ditrerapkan sistem driven market artinya investor hanya dapat

melakukan transaksi perdagangan melalui jasa broker. Jelas bahwa jasa broker

diperoleh dari spread tersebut (Purwo Yudo Wibowo, 2008:75).

Spread yang tinggi menyebabkan saham tersebut tidak likuid karena

biaya transaksi tinggi sehingga investor kurang tertarik untuk melakukan

transaksi perdagangan atau investor lebih tertarik menahan sahamnya. Namun

jika spread rendah maka investor tertarik untuk melakukan perdagangan atau

melepas sahamnya. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Atkins & Dyl

(1997) yaitu bahwa semakin tinggi biaya transaksi dalam dealer auction

market maka akan semakin lama investor tersebut menahan saham yang

bersangkutan. Begitu pula dengan penelitian yang dilakukan oleh Purwo

Yudo (2008) dan Helmy Yulianto (2008) yang menyatakan bid-ask spread

berpengaruh positif terhadap holding period. Namun bertentangan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Eko Budi Santoso (2008) yang menyatakan

variabel ini tidak berpengaruh secara signifikan.

Page 111: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

93

2. Pengaruh Market Value terhadap Holding Period

Hasil pengujian regresi linier berganda menunjukkan bahwa

variabel market value memiliki pengaruh yang signifikan terhadap holding

period. Dengan demikian penelitian ini menerima hipotesis kedua (H2)

yang menyatakan bahwa market value berpengaruh terhadap holding

period. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji hipotesis yang menunjukkan

bahwa nilai signifikan yang lebih kecil dari nilai α (0,004< 0,05).

Hasil yang dperoleh untuk hipotesis ini adalah positif dan

signifikan secara statistik. Artinya, saham yang mempunyai Market Value

yang tinggi akan menyebabkan makin lamanya investor menahan saham

yang dimilikinya, karena pelaku pasar masih menganggap bahwa prospek

perusahaan dimasa yang akan datang lebih baik, dan resikonya lebih kecil

sehingga investor memiliki holding period yang panjang. Penelitian ini

sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Helmy Yulianto (2008) dan

Purwo Yudo (2008) yang menyatakan bahwa market value merupakan

cerminan ukuran perusahaan terhadap saham yang diperdagangkan di

Bursa Efek Indonesia mempengaruhi masa kepemilikan saham. Diperkuat

dengan Eko Budi Santoso (2008) yang menyatakan bahwa nilai tinggi dari

market value berarti ukuran perusahaan yang besar terhadap saham yang

diperdagangkan. Hal ini menunjukkan bahwa investor masih dirasakan

bahwa perusahaan besar biasanya memiliki kondisi keuangan yang stabil.

Selain itu, investasi di sebuah perusahaan besar dan lebih kredibel

Page 112: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

94

dianggap sebagai investasi yang aman sehingga mereka akan mengadakan

saham ini untuk waktu yang lama.

3. Pengaruh Risk Of Return terhadap Holding Period

Hasil pengujian regresi linier berganda menunjukkan bahwa

variabel risk of return tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

holding period. Dengan demikian penelitian ini menolak hipotesis ke tiga

(H3) yang menyatakan bahwa risk of return berpengaruh terhadap holding

period. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji hipotesis yang menunjukkan

bahwa nilai signifikan yang lebih besar dari nilai α (0,360> 0,05).

Hasil yang diperoleh untuk hipotesis ini adalah negatif dan tidak

signifikan secara statistik. Artinya, semakin besar resiko maka semakin

pendek saham ditahan atau dimiliki oleh investor. Hal ini berkaitan

dengan perilaku preferensi resiko dasar dan teori Markowits efficient

portofolios yang menyatakan bahwa investor yang menghindari resiko

lebih memilih investasi yang memiliki resiko lebih rendah dengan tingkat

expected return tertentu.

Apabila resiko saham meningkat (ketidakpastian saham tersebut

semakin besar) maka holding period menurun atau semakin pendek

investor menahan saham yang dimilikinya, dengan begitu variabel ini

dapat dijadikan sebuah indikator bagi investor. Penelitian ini sejalan

dengan penelitian Wisayang (2010) dan Imam Dermawan (2014).

Page 113: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

95

4. Pengaruh Dividend Payout Ratioterhadap Holding Period

Hasil pengujian regresi linier berganda menunjukkan bahwa

variabel dividend payout ratio memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap holding period. Dengan demikian penelitian ini menerima

hipotesis keempat (H4) yang menyatakan bahwa dividend payout

ratioberpengaruh terhadap holding period. Hal ini dibuktikan dengan hasil

uji hipotesis yang menunjukkan bahwa nilai sginifikan yang lebih kecil

dari α (0,046< 0,05).

Hasil yang diperoleh untuk hipotesis ini adalah positif dan

signifikan secara statistik. Artinya, investor lebih tertarik pada perusahaan

yang membagikan dividen setiap tahunnya. Hal ini dipengaruhi oleh

banyaknya sampel perusahaan pada tahun penelitian yang membagikan

dividend, sehingga variabel dividen dapat menjelaskan holding period

selama tahun penelitian. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Imam Darmawan (2014).

Page 114: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

96

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat

ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil uji regresi linier berganda secara simultan (uji F) ditemukan

bahwa terdapat pengaruh pada variabel independen (bid-ask spread, market

value, risk of return dan dividend payout ratio) terhadap holding period saham

perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Indeks LQ45 pada periode

penelitian. Besar persentase variasi holding period yang bisa dijelaskan oleh

variasi dari keempat variabel bebas yaitu bid-ask spread, market value, risk of

return dan dividend payout ratioadalah sebesar 22,6% sedangkan sisanya

sebesar 77,4% dijelaskan oleh variabel-variabel lain di luar variabel

penelitian.

2. Berdasarkan hasil uji regresi linier berganda secara parsial (uji t) diketahui

pengaruh antara masing-masing variabel independen (bid-ask spread, market

value, risk of return, dan dividend payout ratio) terhadap holding period

sebagai berikut :

a. Variabel bid-ask spread berpengaruh signifikan terhadap holding period.

b. Variabel market value berpengaruh signifikan terhadap holding period.

Page 115: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

97

c. Variabel risk of return tidak berpengaruh signifikan terhadap holding

period.

d. Variabel dividend payout ratio berpengaruh signifikan terhadap holding

period.

Perbedaan hasil penelitian ini dengan penelitian sebelumnya dikarenakan

adanya perbedaan variabel, objek, serta adanya perbedaan waktu penelitian.

3. Variabel yangpaling dominan secara parsial terhadap holding period adalah

variabel market value. Variabel market value berpengaruh positif dan

signifikan terhadap holding period.

B. Keterbatasan

Beberapa keterbatasan yang dihadapi dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Dalam menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi holding period

penelitian ini hanya memfokuskan pada empat variabel independen, yaitu bid-

ask spread, market value, risk of retun dan dividend payout ratio.

2. Tidak semua perusahaan menampilkan informasi yang lengkap yang berkaitan

dengan variabel yang digunakan dalam pennelitian ini sehingga terjadi

pengurangan sampel dalam populasi yang cukup signifikan.

Page 116: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

98

C. Saran

1. Diperlukan adanya perbaikan dalam hal publikasi laporan keuangan

perusahaan, agar informasi lebih transparan. Adanya laporan keuangan yang

valid dapat mendorong tumbuhnya kepercayaan investor terhadap perusahaan.

2. Penelitian selanjutnya dapat ditambahkan variabel-variabel independen lai

seperti size corporate, inflasi, dan leverage.

3. Penelitian selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini dengan

menggunakan metode yang berdeda

4. Disarankan untuk mencoba mengubah objek penelitian ke indeks lain dan

menambah tahun penelitian sehingga dapat menggambarkan dengan jelas

kondisi holding period.

Page 117: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

99

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. “Teori Keuangan dan Pasar Modal”. Yogyakarta: Ekonosia. 2005.

Atkins, Allens B dan Edward A Dyl,1997. “Transaction Cost and Holding Periods for

Common Stocks”, The Journal of Finance, Vol. LII No.1, March 1997.

Bodie, kane, Marcus, “Investments”, Buku 2. Edisi 6. Jakarta: Salemba Empat. 2006.

Brigham, E.F., Houston, J.F. “Dasar-dasar manajemen Keuangan”. Buku I Edisi 10.

Jakarta: Salemba Empat. 2006.

Cheng, Ping, Zhengou Ln, dan YingChun Liu. “Illiquidity, Transaction Cost, and

Optimal Holding Period for Real Estate: Theory and application”. Journal of

Housing Economics. 2010.

Chung, Shifei, Peihwang Wei. “The Relationship between Bid-Ask Spreads and

Holding Period: The case of Chines A and B Share. Global Finance Journal.

2004.

Darmadji, Tjiptono dan Hendy M. Fakhruddin. Pasar Modal di Indonesia. Salemba

Empat. 2001.

Darmawan, Imam, 2014. “Analisis Pengaruh Bid-Ask Spread, Market Value,

Variance Return dan Dividend Payout Ratio terhadap Holding Period”

Universitas Dipenogoro, Semarang. 2014

Estrada, Javier. “Stock, Bonds, Risk, and The Holding Period: An International

Perspective”. Journal Department of Finance. 2011.

Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19”.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Dipenogoro, 2011.

Halim, Abdul. Analisis Investasi. Jakarta: Salemba Empat. 2005.

Horne, J. C. V., Wachowizcz, J.M. “Prinsip-prinsip manajemen Keuangan”. Buku I

Edisi 12. Jakarta: Salemba Empat: 2005.

Husnan, S., Pudjiastuti, E. “Dasar-dasar Manajemen Keuangan”. Edisi 3. Yogyakarta:

Akademi Manajemen Perusahaan YKPN. 2001.

Husnan, Suad. Dsar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, ed3. Yogyakarta:

UPP AMP YKPN, 2001.

Jones, Charles. P, 2007. Investment, Analysis and Management, Tenth Edition.

Kasmir, “Pengantar Manajemen Keuangan”. Edisi Pertama. Jakarta:Kencana. 2010.

Page 118: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

100

Keown, Arthur J, John D, Martin, J.William Patty, dan David F.Scott. Manajemen

Keuangan: Prinsip dan Penerapan. Jakarta: Indeks. Jilid 2. Edisi 10. Alih

Bahasa Widodo, Marcus Prihminto. 2010.

Maulin, Vinus, 2009. “Analisis Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Holding Period

Saham Biasa pada Perusahaan Go Public yang Tercatat dalam Indeks LQ45”.

Wacana, Vol.12 No.4, Oktober 2009.

Maulina, Vinus, Sumiati, dan Iwan Triyugono. “Analisis Beberapa Faktor yang

Mempengaruhi Holding Period Saham Biasa Pada Perusahaan Go Public yang

Tercatat dalam Indeks LQ45”. Jurnal Ekonomi. 2009.

Meoljadi. “Manajemen Keuangan: Pendekatan Kuantitatif dan Kualitiatif”. Malang:

Bayumedia Publishing. 2006.

Nachrowi D Nachrowi, “Ekonometrika, untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan”,

Cetakan Pertama, Jakarta: Lembaga Penerbit FE UI. 2006.

Perangin-angin, Novita Selvia M, dan Syarief Fauzie. “Analisis Pengaruh Bid-Ask

Spread, Market Value, dan Variance Return Terhadap Holding Period saham

Sektor Pertanian”. Jurnal Ekonomi dan Keuangan. Universitas Kristen Petra.

2013.

Rodoni, A., Ali, H. “Manajemen Keuangan Modern”. Jakarta: Mitra Wacana Media.

2014.

Santoso, Eko Budi, “Analisis Pengaruh Transaction Cost terhadap Holding Period

Saham Biasa”. Universitas Kristen Duta Wacana, 2008.

Santoso, Singgih. “Statistik Parameter”. Jakarta: Elex Media Komputindo. 2014.

Sharpe, Wiliam, F. “Investasi”, Jilid 6. Gramedia. Jakarta : 2005.

Sugiyono. “Statistika untuk Penelitian”. Bandung: Alfabeta. 2008.

Sunariyah, Pengantar Pengetahuan Pasar Modal, ed5. Yogyakarta: UPP AMP YKPN,

2006.

Wibowo, Purwo Yudo. “Analisis Pengaruh Bid-Ask Spread, Market Value, Return

Saham dan Varian Return Terhadap Holding Period”. Skripsi Fakultas

Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Syarief Hidayatullah Jakarta. Jakarta. 2008.

Wisayang, Vinesia Retno Widi, 2010. “Analisis Pengaruh Bid-Ask Spread , Market

Value dan Variance Return Saham terhadap Holding Period saham LQ45”.

Universitas Dipenogoro, Semarang.

Yamin, S., Kurniawan, H. “SPSS Complete: Teknik Analisis Terlengkap dengan

Software SPSS”. Edisi 2. Jakarta: Salemba Empat. 2014.

Page 119: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

101

Yullianto, Helmy, 2008. “Analisis pengaruh Bid-Ask Spread, Market Value dan

Resiko Saham terhadap Holding Period”. Universitas Dipenogoro, Semarang.

Yuningsih. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Transaction Cost pada

Holding Period Saham Perusahaan yang Terdaftar di BEJ”. Fakultas

Ekonomi, UPN Veteran. Jawa Timur. 2008.

www.idx.co.id

www.yahoo.finance.com

Page 120: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

102

LAMPIRAN

Lampiran 1 : Daftar Nama Perusahaan Objek Penelitian

Perusahaan Objek Penelitian

NO KODE SAHAM NAMA PERUSAHAAN

1 BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

2 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

3 BMRI Bank Mandiri (Perseri) Tbk

4 ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk

5 LSIP London Sumatera Plantation Tbk

6 PTBA Tambang Batubara Bukit Asam

(Persero) Tbk

7 SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk

8 UNTR United Tractors Tbk

Page 121: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

103

Lampiran 2 : Hasil Perhitungan Data Mentah

Data Holding Period Tahun 2010-2015 (dalam tahun)

NO EMITEN 2010 2011 2012 2013 2014 2015

1 BBNI 2,646 3,126 2,734 3,376 3,284 2,971

2 BBRI 3,031 3,352 2,971 3,118 3,209 2,969

3 BMRI 3,244 3,138 2,993 3,079 3,283 2,951

4 ITMG 2,902 2,802 3,513 3,478 3,116 3,231

5 LSIP 2,429 3,193 2,479 2,710 2,583 2,560

6 PTBA 2,950 3,198 3,216 3,292 3,297 2,872

7 SMGR 3,131 3,041 2,999 2,998 3,282 2,976

8 UNTR 2,995 2,841 2,739 3,510 3,149 2,830

MINIMUM 2,429 2,802 2,479 2,710 2,583 2,560

MAXIMUM 3,244 3,352 3,513 3,510 3,297 3,231

AVERAGE 2,916 3,086 2,955 3,195 3,150 2,920

Page 122: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

104

Data Bid-Ask Spread Tahun 2010-2015 (dalam %)

NO EMITEN 2010 2011 2012 2013 2014 2015

1 BBNI 0,0065 0,0066 0,0134 0,0063 0,0041 0,0010

2 BBRI 0,0096 0,0074 0,0072 0,0069 0,0021 0,0022

3 BMRI 0,0077 0,0074 0,0062 0,0064 0,0047 0,0027

4 ITMG 0,0010 0,0013 0,0133 0,0303 0,0016 0,0044

5 LSIP 0,0039 0,0112 0,0108 0,0104 0,0053 0,0038

6 PTBA 0,0022 0,0029 0,0066 0,0049 0,0040 0,0022

7 SMGR 0,0053 0,0044 0,0032 0,0071 0,0031 0,0022

8 UNTR 0,0106 0,0019 0,0025 0,0186 0,0014 0,0015

MINIMUM 0,0010 0,0013 0,0025 0,0049 0,0014 0,0010

MAXIMUM 0,0106 0,0112 0,0134 0,0303 0,0053 0,0044

AVERAGE 0,0058 0,0054 0,0079 0,0114 0,0033 0,0025

Page 123: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

105

Data Market Value Tahun 2010-2015 (dalam rupiah)

NO EMITEN 2010 2011 2012 2013 2014 2015

1 BBNI 294953239897 286902000000 288703000000 301894000000 472020000000 378280000000

2 BBRI 528624900000 674157000000 717367000000 732998000000 1192510000000 1145710000000

3 BMRI 557050000000 638000000000 791000000000 751000000000 1040000000000 877000000000

4 ITMG 234055892857 177000000000 196000000000 132000000000 72100000000 26296018801

5 LSIP 71570450572 62200000000 65700000000 54000000000 53507107443 36594928780

6 PTBA 215836024223 162000000000 145000000000 90885944139 112766000000 42382913076

7 SMGR 228787000000 275000000000 393000000000 344000000000 399000000000 275000000000

8 UNTR 323182000000 398000000000 307000000000 290000000000 269000000000 257000000000

MINIMUM 71570450572 62200000000 65700000000 54000000000 53507107443 26296018801

MAXIMUM 557050000000 674157000000 791000000000 751000000000 1192510000000 1145710000000

AVERAGE 306757438444 334157375000 362971250000 337097243017 451362888430 379782982582

Page 124: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

106

Data Risk of Return Tahun 2010-2015

NO EMITEN 2010 2011 2012 2013 2014 2015

1 BBNI 0,030216 0,122827 0,005003 0,02779 0,107499 0,087699

2 BBRI 0,045228 0,006841 0,029922 0,043951 0,090528 0,03241

3 BMRI 0,14082 0,039224 0,025647 0,067959 0,069401 0,047433

4 ITMG 0,188074 0,11615 0,054508 0,038579 0,074623 0,02899

5 LSIP 0,076588 0,04738 0,000025 0,042404 0,063982 0,021324

6 PTBA 0,095808 0,101 0,003315 0,029517 0,095474 0,113884

7 SMGR 0,139134 0,042467 0,002639 0,104266 0,037869 0,018593

8 UNTR 0,142721 0,042467 0,002639 0,104266 0,037869 0,018593

MINIMUM 0,030216 0,006841 0,000025 0,02779 0,037869 0,018593

MAXIMUM 0,188074 0,122827 0,054508 0,104266 0,107499 0,113884

AVERAGE 0,107324 0,064795 0,015462 0,057342 0,072156 0,046116

Page 125: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

107

Data Dividend Payout Ratio Tahun 2010-2015

NO EMITEN 2010 2011 2012 2013 2014 2015

1 BBNI 0,2480 0,2003 0,2999 0,2998 0,2882 0,2516

2 BBRI 0,1944 0,1944 0,2892 0,2974 0,3180 0,3174

3 BMRI 0,2745 0,1983 0,3000 0,3000 0,3251 0,3000

4 ITMG 0,7352 0,8719 0,8780 0,9066 0,8809 0,5643

5 LSIP 0,4040 0,4016 0,4024 0,4071 0,4030 0,3524

6 PTBA 0,5999 0,6001 0,5711 0,5632 0,6083 0,3079

7 SMGR 0,4996 0,4998 0,4501 0,4502 0,4001 0,4001

8 UNTR 0,3694 0,3832 0,4003 0,3974 0,5139 0,6689

MINIMUM 0,1944 0,1944 0,2892 0,2974 0,2882 0,2516

MAXIMUM 0,7352 0,8719 0,8780 0,9066 0,8809 0,6689

AVERAGE 0,4156 0,4187 0,4489 0,4527 0,4672 0,3953

Page 126: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

108

Lampiran 3 : Hasil Pengolahan Data SPSS

Regression

Variables Entered/Removeda

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 DPR, BID_ASK,

ROR, MVb

. Enter

a. Dependent Variable: HP

b. All requested variables entered.

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .541a .292 .226 .229404 2.063

a. Predictors: (Constant), DPR, BID_ASK, ROR, MV

b. Dependent Variable: HP

ANOVA

Model Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression .934 4 .233 4.437 .004b

Residual 2.263 43 .053

Total 3.197 47

a. Dependent Variable: HP

b. Predictors: (Constant), DPR, BID_ASK, ROR, MV

Page 127: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

109

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Toleranc

e VIF

1 (Constant)

-4.610 2.452 -1.880 .067

BID_ASK 16.589 6.538 .330 2.537 .015 .970 1.031

MV 3.012 .994 .430 3.031 .004 .816 1.225

ROR .711 .769 .121 .925 .360 .954 1.048

DPR .411 .200 .296 2.053 .046 .790 1.265

a. Dependent Variable: HP

Coefficient Correlationsa

Model DPR BID_ASK ROR MV

1 Correlations DPR 1.000 -.106 -.184 .422

BID_ASK -.106 1.000 .125 .029

ROR -.184 .125 1.000 -.087

MV .422 .029 -.087 1.000

Covariances DPR .040 -.139 -.028 .084

BID_ASK -.139 42.752 .631 .190

ROR -.028 .631 .591 -.066

MV .084 .190 -.066 .987

a. Dependent Variable: HP

Page 128: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

110

Collinearity Diagnosticsa

Model Dimension

Eigenvalue

Condition Index

Variance Proportions

(Constant)

BID_ASK MV ROR DPR

1 1 4.241 1.000 .00 .02 .00 .01 .01

2 .431 3.137 .00 .60 .00 .28 .00

3 .219 4.396 .00 .38 .00 .70 .08

4 .109 6.248 .00 .01 .00 .01 .72

5 9.250E-5 214.125 1.00 .00 1.00 .01 .19

a. Dependent Variable: HP

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 2.71333 3.54769 3.03718 .140965 48

Std. Predicted Value -2.297 3.622 .000 1.000 48

Standard Error of Predicted Value

.043 .175 .070 .023 48

Adjusted Predicted Value 2.68811 3.64470 3.04021 .152238 48

Residual -.428847 .456797 .000000 .219426 48

Std. Residual -1.869 1.991 .000 .957 48

Stud. Residual -1.983 2.171 -.006 1.013 48

Deleted Residual -.484226 .542768 -.003028 .246708 48

Stud. Deleted Residual -2.056 2.273 -.006 1.029 48

Mahal. Distance .637 26.351 3.917 4.051 48

Cook's Distance .000 .177 .026 .037 48

Centered Leverage Value .014 .561 .083 .086 48

Page 129: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

111

a. Dependent Variable: HP

Charts

Page 130: ANALISIS PENGARUH BID ASK SPREAD, MARKET VALUE, RISK OF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35711/1/SITI SYIFA... · Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat

112

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Predicted Value

N 48

Normal Parametersa,b

Mean 3.0371819

Std. Deviation .14096475

Most Extreme Differences Absolute .106

Positive .106

Negative -.096

Kolmogorov-Smirnov Z .106

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. c. Lilliefors Significance Correction. d. This is a lower bound of the true significance.