Analisis Parameter Klinik Fungsi Hati

35
Analisis Parameter Klinik Fungsi Hati Laksmi Maharani, M.Sc., Apt. Sarmoko, M.Sc., Apt. Team Teaching Bioanalisis Farmasi FKIK UNSOED

description

h uy

Transcript of Analisis Parameter Klinik Fungsi Hati

Page 1: Analisis Parameter Klinik Fungsi Hati

Analisis Parameter

Klinik Fungsi Hati

Laksmi Maharani, M.Sc., Apt.Sarmoko, M.Sc., Apt.

Team Teaching BioanalisisFarmasi FKIK UNSOED

Page 2: Analisis Parameter Klinik Fungsi Hati

Anatomi hati

Page 3: Analisis Parameter Klinik Fungsi Hati
Page 4: Analisis Parameter Klinik Fungsi Hati

Unit Fungsional Hati (Guyton dan Hall 1997)

• Unit fungsional dasar hati adalah lobulus hati, yang berbentuk silindris dengan panjang beberapa milimeter dan berdiameter 0,8 sampai 2 milimeter.

• Lobulus sendiri dibentuk dari banyak sel hati.

Page 5: Analisis Parameter Klinik Fungsi Hati

• Ruangan di antara sel hati disebut sinusoid. • Sinusoid dilapisi oleh sel endotel dan sel Kupffer yang

merupakan makrofag jaringan yang dapat memfagositosis bakteri dan benda asing dalam darah.

• Di antara sel endotel dan sel hati terdapat ruang yang sangat sempit yaitu ruang Disse yang menghubungkan pembuluh limfe di dalam septum interlobularis

Page 6: Analisis Parameter Klinik Fungsi Hati
Page 7: Analisis Parameter Klinik Fungsi Hati

Fungsi Hati(Cabot, 2007)

• Metabolisme karbohidrat• Menyimpan glikogen, vit A, vit D, vit B

kompleks, zat besi, tembaga• Detoksifikasi zat beracun• Metabolisme protein dan lemak• Konjugasi dan ekskresi bilirubin• Mengekskresikan zat dan benda asing• Sel kupfer hati berperan dalam

aktivitas sistem retikulo-endotelial

Page 8: Analisis Parameter Klinik Fungsi Hati
Page 9: Analisis Parameter Klinik Fungsi Hati

Hati Sebagai Tempat Metabolisme dan

Detoksifikasi Xenobiotik

• Xenobiotik = bahan kimia yang ditemukan dalam organisme, tetapi tidak diharapkan untuk diproduksi atau terdapat di dalamnya, atau mereka adalah bahan kimia yang ditemukan dalam konsentrasi yang lebih tinggi dari biasanya

Page 10: Analisis Parameter Klinik Fungsi Hati

Bagaimana xenobiotik bisa masuk ke dalam hati kita• Transport aktif

• Difusi pasif• Pinositosis• Filtrasi melalui

pori• Penyerapan

limfatik

Page 11: Analisis Parameter Klinik Fungsi Hati
Page 12: Analisis Parameter Klinik Fungsi Hati

Metabolisme Xenobiotik dalam hati

• Fase I – Oksidasi– Reduksi– hidrolisis

• Fase II– Sulfasi– Asetilasi– Metilasi– Konjugasi dengan asam glukuronat, glutation, dan glisin

Page 13: Analisis Parameter Klinik Fungsi Hati
Page 14: Analisis Parameter Klinik Fungsi Hati

• Tujuan keseluruhan dari dua fase metabolisme xenobiotik adalah untuk meningkatkan kelarutan di dalam air (water solubility/hidrofilik) dan dengan demikian akan mempermudah ekskresi melalui ginjal.

• Xenobiotik yang hidrofobik akan bertahan di dalam jaringan adiposa tanpa batas waktu kecuali diubah menjadi bentuk yang lebih polar.

• Pada kasus tertentu, reaksi metabolik fase 1 akan mengubah xenobiotik dari senyawa inaktif menjadi senyawa aktif biologis.

• Konjugasi pada fase II juga dapat meningkatkan aktivitas biologis xenobiotik

Page 15: Analisis Parameter Klinik Fungsi Hati
Page 16: Analisis Parameter Klinik Fungsi Hati

Hati dan Fungsi Enzimatik

Page 17: Analisis Parameter Klinik Fungsi Hati

Hepatosit, sel terbanyak di hati, dan komponen utama fungsi hati manusia

• Tugas dan Fungsinya:– Mensintesis protein serum esensial yang diperlukan tubuh,

seperti albumin, protein carrier, faktor-faktor koagulasi, hormon dan faktor pertumbuhan

– Memproduksi empedu dan isinya (getah empedu, kolesterol, lesitin, fosfolipid)

– Mengatur nutrisi (glukosa, glikogen, lipid, kolesterol, asam amino)

– Metabolisme dan konjugasi senyawa lipofilik (bilirubin, anion, kation, obat) untuk diekskresi di empedu atau urin

– Memproduksi protein dan enzim intraselular termasuk transaminase

Anatomi, Fisiologi Hati : Fauci, dkk (2008)

Page 18: Analisis Parameter Klinik Fungsi Hati

• Enzim yang dihasilkan oleh hepatosit :– Alanine Aminotransferase (ALT) atau Serum

Glutamic Pyruvic Transaminase (SGPT) – Aspartate Aminotransferase (AST) atau

Serum Glutamic Oksaloasetat Transaminase (SGOT)

• Enzim tersebut akan keluar dari hepatosit jika terdapat peradangan atau kerusakan pada sel tersebut.

• Kedua enzim ini dapat meningkat karena adanya gangguan fungsi hati, dan penanda kerusakan sel lainnya, yang salah satu penyebabnya adalah proses infeksi yang disebabkan oleh virus.

Page 19: Analisis Parameter Klinik Fungsi Hati

Tes Fungsi Liver : Enzim

• Serum Glutamic – Pyruvic Transaminase (SGPT)/ Alanine Amino Transferase (ALT)– Spesifik terhadap sel liver– Meningkat jika terjadi inflamasi pada sel liver

• Serum Glutamic – Oxaloacetic Transaminase (SGOT)/ Aspartate Amino Trasferase (AST)– Sensitif untuk sel nekrosis– Bisa ditemukan di liver, otak, dan jaringan jantung

• Serum Gamma – Glutamyl Transferase (SGGT)– Terkait dengan alkoholisme dan stasis bilier

• Alkaline Phospatase (ALP)– Ditemukan di hati, empedu, tulang– Terkait dengan drug-induced liver disease dan hepatitis

Page 20: Analisis Parameter Klinik Fungsi Hati

AST / SGOTAdalah enzim jaringan yang mengkatalisis

perubahan amino ke grup keto antara alfa amino acid dan alfa keto-acid

Terdapat di jaringan hati, otot, ginjal, jantung, dan muncul saat terjadi kerusakan jaringan

Metode analisis:UV kinetik analisisMetode kolorimetrik

Page 21: Analisis Parameter Klinik Fungsi Hati

Metode Kolorimetrik Penentuan AST

Metode awal : reaksi oksalasetat dengan dinitrofenilhidrazine boros waktu dan tidak spesifik

Metode modifikasi Doumas dan Briggs (lebih spesifik dan masa inkubasi pendek)

Ditambahkan garam diazonium yang akan bereaksi dgn oksalasetat menghasilkan kompleks berwarna yang bisa diukur secara fotometrik

Page 22: Analisis Parameter Klinik Fungsi Hati

Spesimen : serumAST stabil dalam suhu ≤40C selama 7 hari Sampel yang terhidrolisis menghasilkan 15x

nilai normalPerhitungan hasil fotometri (pada λ 500 – 550

nm):

Page 23: Analisis Parameter Klinik Fungsi Hati

Metode UV Kinetika Analisis

Page 24: Analisis Parameter Klinik Fungsi Hati

Kondisi yang meningkatkan kadar SGOT/AST

Peningkatan tinggi ( > 5 kali nilai normal) : kerusakan hepatoseluler akut, infark miokard, kolaps sirkulasi, pankreatitis akut, mononukleosis infeksiosa

Peningkatan sedang ( 3-5 kali nilai normal ) : obstruksi saluran empedu, aritmia jantung, gagal jantung kongestif, tumor hati (metastasis atau primer), distrophia muscularis

Peningkatan ringan ( sampai 3 kali normal ) : perikarditis, sirosis, infark paru, delirium tremeus, cerebrovascular accident (CVA

Page 25: Analisis Parameter Klinik Fungsi Hati

Pengganggu Hasil Uji ASTInjeksi per intra-muscular (IM) dapat meningkatkan kadar

SGOT/ASTPengambilan darah pada area yang terpasang jalur intra-

vena dapat menurunkan kadar SGOT/ASTHemolisis sampel darahObat-obatan dapat meningkatkan kadar : antibiotik

(ampisilin, karbenisilin, klindamisin, kloksasilin, eritromisin, gentamisin, linkomisin, nafsilin, oksasilin, polisilin, tetrasiklin), vitamin (asam folat, piridoksin, vitamin A), narkotika (kodein, morfin, meperidin), antihipertensi (metildopa/aldomet, guanetidin), metramisin, preparat digitalis, kortison, flurazepam (Dalmane), indometasin (Indosin), isoniazid (INH), rifampin, kontrasepsi oral, teofilin. Salisilat dapat menyebabkan kadar serum positif atau negatif yang keliru.

Page 26: Analisis Parameter Klinik Fungsi Hati

ALT / SGPTAdalah enzim sitoplasmik intraselulerT1/2 dalam plasma sekitar 48 jamALT mengkatalisis reaksi grup amino dari

alanin (membentuk piruvat) menjadi 2-oxoglutarat (membentuk glutamat)

Merupakan enzim penting pada proses glukoneogenesis

Page 27: Analisis Parameter Klinik Fungsi Hati

Metode Aktivitas Katalisis ALT

Page 28: Analisis Parameter Klinik Fungsi Hati

Kondisi yang meningkatkan kadar SGPT/ALT

Peningkatan SGOT/SGPT > 20 kali normal : hepatitis viral akut, nekrosis hati (toksisitas obat atau kimia)

Peningkatan 3-10 kali normal : infeksi mononuklear, hepatitis kronis aktif, sumbatan empedu ekstra hepatik, sindrom Reye, dan infark miokard (SGOT>SGPT)

Peningkatan 1-3 kali normal : pankreatitis, perlemakan hati, sirosis Laennec, sirosis biliaris.

Page 29: Analisis Parameter Klinik Fungsi Hati

Pengganggu Hasil Uji ALTPengambilan darah pada area yang terpasang jalur intra-

vena dapat menurunkan kadarTrauma pada proses pengambilan sampel akibat tidak

sekali tusuk kena dapat meningkatkan kadarHemolisis sampelObat-obatan dapat meningkatkan kadar : antibiotik

(klindamisin, karbenisilin, eritromisin, gentamisin, linkomisin, mitramisin, spektinomisin, tetrasiklin), narkotika (meperidin/demerol, morfin, kodein), antihipertensi (metildopa, guanetidin), preparat digitalis, indometasin (Indosin), salisilat, rifampin, flurazepam (Dalmane), propanolol (Inderal), kontrasepsi oral (progestin-estrogen), heparin.

Aspirin dapat meningkatkan atau menurunkan kadar.

Page 30: Analisis Parameter Klinik Fungsi Hati

False Negative

• ALT dan AST memerlukan piridoksal fosfat (vit B6) sbg kofaktor

• Penyakit ginjal yg menyebabkan defisiensi vit B6 mengakibatkan pemeriksaan aminotransferase menjadi rendah/palsu

Page 31: Analisis Parameter Klinik Fungsi Hati

Interpretasi AST/ALT• Rasio deritis = membandingkan angka hasil

pemeriksaan AST dengan ALT• Rasio ini digunakan untuk mengetahui berbagai

penyakit yang berhubungan dengan derajat peningkatan berbeda pada AST atau ALT.

• ALT lebih cepat dibebaskan dari hepatosit ke dalam darah pada kondisi akut

• AST dibebaskan lebih besar pd gangguan kronis disertai kerusakan progesif

Page 32: Analisis Parameter Klinik Fungsi Hati

Liver Function TestKomponen

LFT Hepatitis Sirosis

GGT Meningkat pada hepatitis alkoholik atau stasis bilier

Meningkat pada sirosis alkoholik atau sirosis bilier

Normal pada hepatitis lainnya

Normal pada sirosis lainnya

Total Bilirubin Normal atau meningkat Normal atau meningkat

Bilirubin Direk-Indirek

D>I I>D

Page 33: Analisis Parameter Klinik Fungsi Hati

Komponen LFT Hepatitis Sirosis

Total Protein Normal ↓

Albumin Normal ↓

Globulin Normal ↑

A/G ratio >1 <1

Alkaline Phospatase

Meningkat 1-2x normal

Meningkat 1-2x normal

ALT (SGPT) Meningkat hingga ribuan

ALT, AST meningkat max 300 IU

AST (SGOT) Meningkat hingga ribuan, namun biasanya ALT>AST

Tidak pernah > 300 IU dan AST>ALT

Page 34: Analisis Parameter Klinik Fungsi Hati

Arti Liver Function Test

• Peningkatan kadar aminotransferase dpt digambarkan setara dg luas kerusakan hepatoseluler

• Penurunan mendadak kadar enzim ini dan tidak adanya perbaikan klinis mengindikasikan banyaknya kematian sel hepatoseluler sbg sumber enzim

Page 35: Analisis Parameter Klinik Fungsi Hati

Terimakasih