YTI/POPTI Fakultas Biologi Laboratorium Klinik Cabang...
Transcript of YTI/POPTI Fakultas Biologi Laboratorium Klinik Cabang...
YTI/POPTICabang Yogyakarta
Fakultas BiologiUniversitas Gadjah Mada
Laboratorium KlinikP R O D I A
Oleh:
Priyambodo, S.Pd., M.Sc.[Tim Thalassaemia Fakultas Biologi UGM]
Disampaikan dalamSosialisasi Calon Peserta Screening ThalassaemiaYTI/POPTI Yogyakarta - F. Biologi UGM - PRODIAR. Tyto Alba RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta25 April 2015
SISTEM SIRKULASI MANUSIA
Komponen:1. Jantung2. Darah3. Pembuluh darah
DARAH
• Merupakan jaringan tubuh yang terdiriatas cairan (plasma) dan sel-sel darah.
• Orang dewasa normal memiliki 7-8% daritotal berat badannya.
• Darah berfungsi mengangkut nutrien darisaluran pencernaan ke sel, oksigen dariparu-paru ke sel, sisa metabolisme dari selke berbagai organ ekskresi, dan hormondari kelenjar ke bagian tubuh yang lain.
Komponen Penyusun Darah
Sel Darah Merah/Eritrosit
• Eritrosit normal pada manusia berbentukcakram bikonkaf dengan diameter sekitar7,5-8,7 μm
• Eritrosit merupakan sel darah yangberfungsi untuk mengangkut hemoglobinyang mengikat oksigen (O2) dari paru-paruke jaringan dan berperan dalampengangkutan karbon dioksida darijaringan ke paru-paru .
Hemoglobin• Hemoglobin (Hb)
merupakan proteinkhusus yang terdapatdalam eritrosit,berperan dalammengikat oksigen dariparu-paru danmembawanya keseluruh jaringan danorgan dalam tubuh.
• Hemoglobin jugaberperan dalammemberi warna merahpada eritrosit.
Sintesis Rantai Globin
Hemoglobin normalpada orang dewasa
HbA 95-98%(rantai α2β2)
HbA2 < 3,3%(rantai α2δ2)
HbF ≤ 1%(rantai α2γ2)
Apa ituThalassaemia?
Thalassaemia
Thalassemia Anemia Hipokromik Anemia Cooley Anemia MediteraniaKelainan genetik yang banyak dijumpai di dunia yangdisebabkan karena kegagalan dalam produksi hemoglobin
SINONIM
DEFINISI UMUM
http://www.thefreedictionary.com/
Organisasi payung dengan partisipasi dari 117asosiasi thalassemia nasional dan anggota lain dari57 negara di seluruh duniaThalassaemia International Federation (TIF)
http://www.thalassaemia.org.cy/
Peta Persebaran Thalassemia
en.wikipedia.org
ThalassaemiaMutasi gen penyandi rantaiglobin
Kromosom 16 Kromosom 11α-thalassaemia β-thalassaemia
Kelainan herediterAutosomal Resesif
Gen HBA Gen HBB
Reduksi atau tidak adanyasintesis rantai globin (Hoffbrand et al., 2006)
(Galanello, 2012)
(Galanello & Origa, 2010)
(Galanello, 2012)
Varian HemoglobinMutasi gen Gen HBB
Hb S
Kelainan herediterAutosomal Resesif
Terjadi perubahan strukturrantai β –globinHb C Hb E Hb D
LETAK GEN DALAM TUBUH
www.mappingignorance.org
Mutasi
Macam Mutasi Gen
Cao & Galanello, 2010
Penyebaran β-thalassemia di Asia
Dampak ketidakseimbangan jumlah hemoglobin padapenyandang thalassaemia dan Varian Hb
Hemolisis (pecahnya eritrosit)Gangguan pada eritropoesisPenumpukan ferritin dan resiko pembengkakan limpaAnemia hipokromikAbnormalitas pada beberapa jenis tulang
6.647PENDERITA
JUMLAHPENDERITA
DIINDONESIA
THN 2011
THN 2012
THN 2013
THN 2014
4.431
4.896
6.070
6.647
10,5%
24%
9,1%
Sumber: Temu Nasional POPTI se-DIY&Jateng, 20154
Sumber: Temu Nasional POPTI se-DIY&Jateng, 2015
161 94
42 106 5954
48 34
177100
426
557802
118602
218
119
3413
77
28
PERSENTASE PENDERITA THALASSAEMIADI BEBERAPA PROVINSI DI INDONESIA
S/D TAHUN 2014
JAWA BARAT42.8 %
2.759
JAWA TENGAH12.5% 6.647
JAWATIMUR
9.3 %
KALBAR1.8% ACEH
2.5 % SUMSEL2.7 % BANTEN
6.7 %
JAKARTA8.7 %
BagaimanaThalassaemiadiwariskan?
ThalassaemiaKelainan herediterAutosomal Resesif(Galanello, 2012)
Pola Pewarisan Thalassaemia
Normal & Normal Normal & Pembawa
Pembawa & Pembawa
• Skema peluang dalam setiapbagan adalah kemungkinan dalamsetiap satu kali kelahiran.
• Laki-laki dan perempuanmempunyai peluang yang samadalam mewariskan dan menerimawarisan alel termutasi.
Deteksi Carrier(Pembawa Sifat)
Thalassaemia
Pembawa sifat thalassaemiaDi dunia: 25 × 107 jiwaDi Indonesia: 3-5% total pendudukDi Indonesia: kasus terbanyak adalah β-thalassaemia &HbEDi Indonesia: 10% total penduduk pada daerah tertentu
(Weatherall & Clegg, 2001)(Anonymous, 2010)
(Anonymous, 2010)(Lani, 2002)
Strategi global World Health Organization
Skrining massalSkrining pada kerabat dekat penyandangDiagnosis pre-natalSkrining pre-marital
(Ansari & Shamsi, 2010)
Terminasi kehamilan
Uji Panel ThalassaemiaCount blood cell/Hitung darah lengkap
Menghitung jumlah sel darah merah, sel darah putih, keping darah danhematokrit tiap satuan hitung
Nilai mean corpuskularMenghitung rata-rata kadar hemoglobin tiap sel darah merah, rata-rata volume
sel darah merah dan rata-rata konsentrasi hemoglobin tiap sel darah merah
Gambaran darah tepi
Melihat bentuk sel darah secara mikroskopis
Elektroforesis Hemoglobin dengan HPLC
Menghitung komponen-kompone hemoglobin (HbA, HbA2, HbF)
Uji DNA
Mendeteksi letak dan jenis mutasi
Cara menghitung CBC & MC
Bentuk Eritrosit
Sumber: Hoffbrand et al., 2001
Gambaran darah tepi
Gambaran darah tepi pembawa sifat thalassaemia
Hasil uji hematologi yang perlu dicermati
Parameter Carrier Alfa Carrier Beta Carrier HbE
Hematologi Rutin
Hemoglobin Rendah Rendah Rendah
Eritrosit Tinggi/Normal Tinggi/Normal Tinggi/Normal
Nilai-nilai MC
MCV Rendah Rendah Rendah
MCH Rendah Rendah Rendah
Gambaran darah tepi
Eritrosit Bukan“Normositik,
Normokromik”
Bukan“Normositik,
Normokromik”
Bukan“Normositik,
Normokromik”Analisa HbHbA2 Dalam kisaran
normal3,6 < x < 13 > 13
Tim Thalassaemia Fakultas Biologi UGM• Diketuai oleh Dr. Niken Satuti NH., M.Sc.• Anggota Tim Thalassaemia:
– Priyambodo, S.Pd., M.Sc.– Magfirahtul Jannah, S.Pd., M.Sc.– Nur Afni Suraya, S.Pd., (c) M.Sc.– Rudi Purwanto, S.Si., (c) M.Sc.– Iskandar, S.Si– Andhika Tri Pramudya, S.Si.– Farida Noor Irfani, (c) S.Si.
• Telah menandatangani MoU dengan YTI/POPTI Yogyakarta tentangpengembangan metode deteksi carrier dan layanan konsultasi genetik
• Telah melakukan deteksi molekular (uji DNA) mulai sampel skrining 2012• Beberapa metode uji yang digunakan: NESTROFT, ARMS, SSCP, RFLP,
Western blot, sekuensing DNA• Saat ini sedang mengembangkan metode deteksi awal yang cepat dan
akurat untuk pembawa thalassaemia dan varian Hb.• Sedang “membangun” divisi legal sebagai sebuah pusat studi
thalassaemia di Yogyakarta.
Hasil Naked eye single tube red cell osmotic fragility test (NESTROFT)
Irfani, 2014
Keterangan:A NormalB Carrier
BA
Hasil Single Strand Conformation Polymorphysm (SSCP)
Priyambodo, 2014
Keterangan:K1 NormalK2 CarrierP1 NormalP2 NormalP3 Carrier
Hasil Restriction Fragment Leght Polymorphysm (RFLP)
Jannah, 2014
Keterangan:M: MarkerB1, B6, B9 CarrierU4, U5, U9, U10, U15, U19 Normal
Priyambodo, 2014
Hasil Sekuensing DNA
Keterangan:• Mutasi pada
cd169 region 1 genHBB
• Substitusi T -> C
Priyambodo, 2014
Hasil Sekuensing DNA
Keterangan:• Mutasi pada
cd169 region 1 genHBB
• Substitusi T -> C
Purwanto, 2015
Hasil Sekuensing DNA
Keterangan:• Mutasi pada Cd 35 (del C) region 1 gen HBB• Delesi C
Suraya, 2015
Hasil Sekuensing DNA
Keterangan:• Mutasi pada Cd 35 (del C) region 1 gen HBB• Delesi C
Beberapa simpulan studi TimThalassaemia Fakultas Biologi UGM• Hasil deteksi carrier thalassaemia secara
hematologis dapat dikonfirmasi denganmetode deteksi molekular baik menggunakanSSCP, RFLP, maupun sekuensing DNA
• Terdapat beberapa subjek studi yang hanyamengalami 1 mutasi saja, namun adabeberapa subjek studi yang mengalami lebihdari 1 jenis mutasi.
• Mutasi yang ditemukan berupa mutasisubstitusi (pergantian BN) dan delesi(hilangnya BN)
Saya sudah skrining,saatnya Anda sekarang...
Terima kasih…