ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK...

94
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA (JAWA POS GROUP) TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Guna Mencapai Gelar Ahli Madya Program D-3 Manajemen Industri Oleh : EKA DANTI PUSPITASARI F3507022 PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

Transcript of ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK...

Page 1: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI

PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA (JAWA POS GROUP)

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Guna Mencapai Gelar Ahli Madya

Program D-3 Manajemen Industri

Oleh :

EKA DANTI PUSPITASARI

F3507022

PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

Page 2: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

HALAMAN PERSETUJUAN

Tugas Akhir dengan Judul :

“ ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA

SURAKARTA (JAWA POS GROUP)”.

Surakarta, 5 Juli 2010

Telah disetujui oleh Dosen Pembimbing

Sinto Sunaryo, SE, MSi

NIP. 197503062000122001

Page 3: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

HALAMAN PENGESAHAN

Tugas Akhir dengan Judul :

ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI

PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA (JAWA POS GROUP)

Telah disahkan oleh Tim Penguji Tugas Akhir

Program Studi Diploma III Manajemen Industri

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

Surakarta,

Tim Penguji Tugas Akhir

Drs. Heru Purnomo, MM

NIP. 195701221986031003 Penguji

SINTO SUNARYO, SE, MSi

NIP. 197503062000122001 Pembimbing

Page 4: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO :

Science without religions like human without eyes, religions without science like human without legs.

( Einsten )

Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk tenang dan sabar.

( Khalifah ’Umar )

Kekayaan orang berakal adalah ilmu dan kekayaan orang yang bodoh adalah hartanya.

( Ali Bin Abi Thalib )

Sesungguhnya sebaik-baiknya shodaqah seorang muslim adalah mempelajari ilmu, kemudian mengajarkan ilmu kepada saudaranya

muslim. ( Abu Hurairah)

Karya ini dipersembahkan kepada :

- Bapak dan Ibu serta keluarga tercinta

- Adikku yang baik

- Sahabat dan teman-teman terbaik

- Almamaterku

Page 5: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya sehinga penulis dapat

menyelesaikan penulisan Tugas Akhir dengan Judul ’’Analisis Network

Proses Produksi Pada Percetakan Lembar Kerja Siswa (LKS) PT.

Nyata Grafika Media Surakarta (JAWA POS GROUP)’’.

Tugas akhir ini disusun untuk memenuhi Syarat-syarat

Mencapai Gelar Ahli Madya pada Program Diploma III Program Studi

Manajemen Industri Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.

Dalam kesempatan ini penulis sampaikan ucapan terima kasih

kepada pihak-pihak yang membantu penyusunan laporan tugas akhir ini :

1. Prof. Dr. Bambang Sutopo, M.Com.Akt selaku Dekan Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Intan Novela QA, SE, M.Si selaku Ketua Program Studi pada Diploma

III Manajemen Industri Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

3. Sinto Sunaryo, SE, M.Si selaku Pembimbing Tugas Akhir yang telah

memberikan pengarahan, masukan, serta bimbingan selama

penyusunan Tugas Akhir ini.

Page 6: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

4. Seluruh dosen dan staf karyawan Fakultas Ekonomi Univeritas

Sebelas Maret Surakarta.

5. Dra. Dwi Hastuti, selaku HRD dan GA yang telah berkenan

memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan magang

kerja dan penelitian di PT. Nyata Grafika Media Surakarta.

6. Bapak Bagyo selaku bagian Produksi dan Mas Findy selaku bagian

PPIC, terima kasih atas segala bantuan dalam mengatasi berbagai

kesulitan di magang kerja.

7. Bapak & Ibu selaku Orang Tua penulis yang telah memberi dukungan

moril dan materiil.

8. Adik dan semua keluarga penulis terima kasih atas do’a, support, dan

kasih sayangnya.

9. Sahabat dan teman-teman penulis terima kasih untuk

kebersamaannya.

10. Almamater penulis khususnya Manajemen Industri angkatan 2007.

11. Semua pihak yang telah membantu namun tidak dapat disebutkan

satu persatu.

Penulis menyadari bahwa di dalam penulisan Tugas Akhir ini

masih jauh dari sempurna, oleh karena keterbatasan pengetahuan, waktu

dan pengalaman sehingga masih terdapat banyak kekurangan. Namun

penulis berharap penulisan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi pihak-

pihak yang membutuhkan.

Page 7: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Surakarta, Juli 2010

Penulis

Page 8: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................ i

ABSTRAK ......................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................. iii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................. iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................ v

KATA PENGANTAR ......................................................................... vi

DAFTAR ISI ....................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................ xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................ 5

C. Tujuan Penelitian .......................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ........................................................ 6

E. Metode Penelitian ......................................................... 7

F. Teknik Pengumpulan Data ............................................. 8

G. Teknik Analisis Data ....................................................... 9

H. Kerangka Pemikiran ....................................................... 11

Page 9: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Manajemen Proyek ....................................................... 13

B. Proses Produksi ........................................................... 15

C. Perencanaan dan Pengendalian Produksi ................... 17

D. Pengawasan Produksi .................................................. 22

E. Analisis Network ........................................................... 24

F. Metode PERT ............................................................... 26

G. Metode CPM ................................................................ 28

H. Estimasi Probabilitas .................................................... 29

BAB III PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum PT. Nyata Grafika Media Surakarta .. 31

1. Sejarah perkembangan perusahaan ......................... 31

2. Stuktur Organisasi..................................................... 35

3. Aspek Sumber Daya Manusia ................................... 41

4. Pemasaran ............................................................... 46

5. Produksi ............................................................... 47

B. Laporan Magang Kerja .................................................. 55

C. Pembahasan ................................................................ 59

1. Identifikasi Aktivitas ................................................. 59

2. Routing Proses Produksi ......................................... 62

3. Menentukan Perkiraan Waktu Kegiatan ................... 64

4. Menentukan Jalur Kritis ........................................... 69

Page 10: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

5. Menentukan Estimasi Probabilitas .......................... 73

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................... 77

B. Saran ............................................................................ 78

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR TABEL

TABEL Halaman

III.1. Urutan kegiatan Proses Produksi LKS dan Waktu Penyelesaian

................................................................................................. 62

III.2. Urutan Kegiatan Proses Produksi LKS ................................... 63

III.3. Perkiraan Waktu Proses Produksi LKS .................................. 67

III.4. Waktu Penyelesaian yang Diharapkan Proses Produksi LKS . 69

III.5. Identifikasi kegiatan kritis atau bukan kritis ............................. 72

Page 12: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR Halaman

I. 1. Kerangka Pemikiran .................................................................. 11

III.1. Struktur Organisasi PT. Nyata Grafika Media Surakarta ............. 36

III.2. Proses Produksi PT. Nyata Grafika Media Surakarta .................. 55

III.3. Diagram Network .......................................................................... 70

III.5. Kurva Probabilitas ....................................................................... 76

Page 13: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Pernyataan

Lampiran 2. Surat Izin Magang

Lampiran 3. Lembar Penilaian Magang Kerja

Lampiran 4. Hasil Penghitungan dengan POM

Lampiran 5. Dokumentasi Magang Kerja

Lampiran 6. Tabel Kurva Normal

Page 14: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRACT "NETWORK ANALYSIS OF PRODUCTION PROCESS IN PRINTING

STUDENT WORKSHEET (BLM) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA (JAWA POS GROUP) "

EKA DANTI PUSPITASARI

F3507022

Management company before carrying out the production process needs to hold the preparation of planning and control better, and also added intensive supervision. The purpose of all this so that during the production process can be run according to plan and schedule.

PT. Nyata Grafika Media Surakarta is a printing company who implement production process based on the turnover of the target in order to produce the product.

The purpose of this study was to identify the sequence of the printing production process, knowing the time needed to completion if doing normally, and knowing the critical path in the printing process the Working Student Worksheet (BLM) to note the deadline for completion of production process. The method used in this study is the method that will PERT and CPM is the input for the company in discharging its oversight of planning and production processes so that better.

From the analysis of production processes in printing Student Worksheet (BLM) PT. Nyata Grafika Media Surakarta is known to get the job done when the normal is 1870 minutes. While the critical path is A - B - C - E - F - G - H - I - J - K - L with the time needed is 1739.833 min. Line is the smallest of line A - D - E - F - G - H - I - J - K - L with the time required was 1699.5 minutes.

From the conclusions obtained, the company should make the scheduling of execution for each production activity so companies can anticipate the delay in completion time.

Keyword : Network PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA (JAWA POS GROUP)

Page 15: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

ABSTRAK “ ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA (JAWA POS GROUP)”

EKA DANTI PUSPITASARI F3507022

Manajemen perusahaan sebelum melaksanakan proses produksi perlu mengadakan penyusunan perencanaan dan pengendalian dengan baik, serta ditambah pengawasan yang instensif. Tujuan dari semua ini agar selama proses produksi dapat berjalan sesuai rencana dan jadwal yang telah ditentukan. PT. Nyata Grafika Media Surakarta merupakan perusahaan percetakan yang menerapkan proses produksi yang berpedoman pada omzet yaitu order pada target dalam menghasilkan produk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui urutan kegiatan proses produksi percetakan , mengetahui waktu yang dibutuhkan dalam penyelesaian pekerjaan apabila dilakukan secara normal, serta mengetahui jalur kritis dalam proses percetakan Lembar Kerja Siswa (LKS) agar diketahui batas waktu penyelesaian proses produksi. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode PERT dan CPM yang nantinya merupakan input bagi perusahaan dalam melaksanakan fungsi perencanaan dan pengawasan proses produksi agar lebih baik.

Dari analisis pada proses produksi di percetakan Lembar Kerja Siswa (LKS) di PT Nyata Grafika Media Surakarta dapat diketahui untuk menyelesaikan pekerjaan apabila dilakukan secara normal adalah 1870 menit. Sedangkan jalur kritisnya adalah A – B – C – E – F – G – H – I – J – K – L dengan waktu yang dibutuhkan adalah 1739,833 menit. Jalur yang terkecil yaitu jalur A – D – E – F – G – H – I – J – K – L dengan waktu yang dibutuhkan adalah 1699,5 menit. Dari kesimpulan yang diperoleh maka perusahaan hendaknya membuat penjadwalan pelaksanaan untuk setiap kegiatan produksi agar perusahaan dapat mengantisipasi keterlambatan waktu penyelesaian. Kata Kunci : Network PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA (JAWA POS GROUP)

Page 16: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Semakin pesatnya perkembangan zaman dan teknologi yang

modern saat ini, mengacu pula pada kebutuhan seseorang yang

semakin banyak dan beraneka ragam untuk kebutuhan sehari-hari. Hal

ini menyebabkan persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat. Di

samping itu kondisi tersebut memicu berbagai perusahaan yang

menghasilkan berbagai layanan produk dan jasa untuk menunjukkan

kompetisinya. Keadaan ini didukung dengan munculnya berbagai jenis

produk baru dengan berbagai macam corak yang diminati oleh

konsumen.

Agar perusahaan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik

maka diperlukan pengelolaan sumber daya, baik uang (money),

tenaga kerja (man), bahan (material), mesin (machine), dan waktu

secara efektif dan efisien agar didapatkan hasil yang optimal.

Dalam pelaksanaan proses produksi, tidak terjadinya hambatan

dalam proses produksi merupakan suatu hal yang sangat diharapkan

Page 17: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

dalam sistem produksi yang ada. Oleh karena itu perlu dibuat sistem

produksi yang membantu kelancaran proses produksi itu sendiri.

Agar pelaksanaan proses produksi dapat selesai tepat pada

waktunya, perlu ditentukan urut-urutan kegiatan dan waktu

penyelesaian kegiatan. Apabila dalam proses produksi mengalami

keterlambatan akan mengakibatkan bertambahnya waktu dan biaya.

Untuk menghindari hal tersebut perusahaan dapat menerapan suatu

metode kerja dengan menggunakan analisis network. Analisis network

merupakan suatu metode analisis yang mampu memberikan informasi

pada perusahaan agar dapat melakukan perencanaan dan

pengendalian suatu kegiatan produksi atau proyek yang akan

dilaksanakan. Metode ini digunakan untuk mengendalikan kegiatan-

kegiatan yang tidak bersifat rutin atau terutama pada tiap proses

produksi yang intermitted atau produk pesanan. Manajemen akan

mengetahui kegiatan mana yang harus didahulukan, dan kegiatan

mana yang harus dilembur, kegiatan mana yang harus ditambahkan

biaya atau tenaga kerja agar efisiensi dapat dicapai. Menurut

Gitosudarmo (2002:297) analisis ini menggambarkan urutan

penyelesaian kegiatan secara keseluruhan beserta waktu

penyelesaian setiap aktifitas ke dalam suatu diagram. Sehingga dapat

diketahui jalur kritisnya (Critical Path).

Page 18: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Pengertian yang lain dikemukakan oleh Handoko (1999:402)

bahwa analisis network adalah suatu alat dalam penyusunan

perencanaan, koordinasi dan pengawasan proyek dengan

penyesuaian proyek dalam jangka waktu dan biaya yang paling

efisien. Keunggulan penerapan analisis network bagi perusahaan

adalah :

1. Perencanaan suatu proyek yang kompleks.

2. Scheduling pekerjaan-pekerjaan sedemikian rupa dalam urutan

yang praktis dan efisien.

3. Mengadakan pembagian kerja dari tenaga kerja dan dana yang

tersedia.

4. Scheduling ulangan untuk mengatasi hambatan-hambatan dan

keterlambatan-keterlambatan.

5. Menentukan “trade off” (kemungkinan pertukaran) antara waktu

dan biaya.

6. Menentukan probabilitas penyelesaian proyek tertentu (Handoko,

1999:402).

PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA (JAWA POS

GROUP) merupakan perusahaan percetakaan yang memproduksi

berbagai jenis produk koran, tabloid, majalah, buku materi, LKS

(Lembar Kerja Siswa) dan lain sebagainya. Sifat perusahaan ini adalah

“Job Ordering “, dimana perusahaan beroperasi atau melakukan

Page 19: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

proses produksi apabila menerima pesanan dari pihak lain maupun

dari departemen lain dalam suatu perusahaan.

Perusahaan harus dapat mengatur dan menjadwalkan proses

produksinya, sehingga produk yang dihasilkan dapat dikerjakan

dengan baik dan tentunya memenuhi waktu yang telah ditargetkan.

Oleh karena itu, perusahaan dapat menggunakan metode analisis

network. Metode tersebut digunakan untuk membantu dalam

melakukan perencanaan, pengawasan proses produksi supaya

mendapatkan waktu kerja yang lebih efektif, penggunaan sumber daya

yang lebih efisien dan juga dapat memenuhi pesanan tepat waktu.

Manfaat menggunakan analisis network bagi perusahaan ini yaitu

pendefinisian urutan tugas-tugas akan teratur dan jelas. Kebutuhan

sumber daya tercukupi dan proses penyelesaiannya akan dibatasi,

oleh karena itu sumber daya dan biaya produksi dapat dikendalikan

sesuai kebutuhan. Penelitian ini difokuskan pada LKS (Lembar Kerja

Siswa) karena dalam memproduksi LKS (Lembar Kerja Siswa)

perusahaan kurang melakukan perencanaan dan pengendalian proyek

sehingga sering mengalami hambatan dalam proses produksi dan

jaringan kerja akibatnya terjadi perubahan jadwal pengiriman pesanan.

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti dalam menyusun

Tugas Akhir mengambil judul “ANALISIS NETWORK PROSES

Page 20: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA (JAWA POS GROUP)“.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka masalah

dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana alur kegiatan dalam proses percetakan LKS (Lembar

Kerja Siswa) di PT. Nyata Grafika Media Surakarta (Jawa Pos

Group)?

2. Berapa waktu penyelesaian tiap-tiap pekerjaan yang dibutuhkan

bila dilakukan secara normal ?

3. Bagaimana jalur kritis untuk menyelesaikan suatu pekerjaan

dengan waktu yang paling efisien ?

4. Berapa estimasi probabilitas waktu penyelesaian proses produksi ?

C. TUJUAN PENELITIAN

1. Untuk mengetahui alur kegiatan dalam proses percetakan LKS

(Lembar Kerja Siswa) di PT. Nyata Grafika Media Surakarta (Jawa

Pos Group).

2. Untuk mengetahui waktu penyelesaian tiap-tiap pekerjaan yang

dibutuhkan bila dilakukan secara normal.

Page 21: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

3. Untuk mengetahui jalur kritis guna menyelesaikan pekerjaan

dengan waktu yang efisien.

4. Untuk mengetahui estimasi probabilitas waktu penyelesaian proses

produksi.

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Bagi perusahaan

Sebagai bahan masukan bagi perusahaan dalam melakukan

perencanaan dan melakukan pengawasan kegiatan produksi untuk

menghemat penggunaan waktu, bahan baku, tenaga kerja maupun

biaya dalam pengerjaan proses produksi.

2. Bagi peneliti

Peneliti memperoleh pengetahuan secara langsung dalam dunia

kerja dan dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di bangku

kuliah dalam dunia nyata yaitu dunia kerja, terutama dalam hal

jaringan kerja produksi.

3. Bagi pihak lain

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai pembanding dan referensi

untuk penelitian pada bidang kajian yang sama.

Page 22: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

E. METODOLOGI PENELITIAN

1. Desain Penelitian

Penelitian yang baik adalah penelitian yang memiliki desain

penelitian yang baik pula. Desain penelitian merupakan

perencanaan, struktur, dan strategi penelitian dalam rangka

menjawab pertanyaan dan mengendalikan penyimpangan yang

mulai terjadi. Desain penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah

analisis deskritif menggunakan analisis network berdasarkan

permasalahan yang dihadapi selama proses produksi Lembar Kerja

Siswa (LKS) di PT. Nyata Grafika Media Surakarta (Jawa Pos

Group). Analisis deskritif adalah memperoleh jawaban dari

pertanyaan tentang siapa, kapan, dimana, dan bagaimana dari

suatu topik penelitian (Sumarni dan Wahyuni, 2006:52).

2. Obyek Penelitian

Peneliti mengadakan penelitian magang kerja di PT Nyata Grafika

Media Surakarta (Jawa Pos Group) yang berlokasi di Jl. Adi

Sumarmo No. 138, Singopuran RT 01 RW 03, Kecamatan

Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Kode Pos 57164.

3. Sumber Data

a. Data Primer

Adalah data yang diperoleh melalui pendekatan langsung dari

obyek datanya (Sumarni dan Wahyuni, 2006:85). Dalam

Page 23: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

penelitian ini data primernya adalah urutan kegiatan proses

produksi.

b. Data Sekunder

Adalah data yang secara tidak langsung memberikan data

kepada pengumpul data (Sumarni dan Wahyuni, 2006:85).

Dalam penelitian ini data sekundernya adalah sejarah dan

gambaran umum perusahaan, lokasi perusahaan, struktur

organisasi perusahaan, dan sebagainya.

F. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

1. Observasi

Metode observasi merupakan prosedur yang sistematis dan

standar dalam pengumpulan data (Sumarni dan Wahyuni,

2006:92). Dalam penelitian ini data yang diperoleh melalui

observasi adalah melakukan pengamatan langsung proses

produksi.

2. Wawancara

Wawancara bisa dilakukan secara langsung, wawancara

merupakan komunikasi atau pembicaraan dua arah yang dilakukan

oleh pewawancara dan responden untuk menggali informasi yang

relevan dengan tujuan penelitian (Sumarni dan Wahyuni, 2006:85).

Page 24: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

Dalam penelitian ini data yang diperoleh melalui wawancara adalah

menanyakan tentang urutan kegiatan proses produksi.

3. Studi Pustaka

Mempelajari buku-buku referensi yang berhubungan dengan

masalah untuk mendapatkan data yang akan digunakan sebagai

landasan dalam membahas kenyataaan dan evaluasi dalam

pembahasan masalah.

G. TEKNIK ANALISIS DATA

Dalam melakukan pengawasan dan perencanaan produksi Lembar

Kerja Siswa (LKS) di PT. Nyata Grafika Media Surakarta (Jawa Pos

Group), peneliti menggunakan metode jaringan kerja (analisis

network). Dalam melakukan analisis dengan menggunakan metode

tersebut diperlukan data-data dan informasi tertentu.

Adapun langkah-langkah dalam melakukan analisis network yaitu ;

a. Mendeskripsikan kegiatan produksi.

b. Melakukan inventarisasi pekerjaan.

Langkah ini ditentukan berdasarkan urutan kegiatan produksi dan

pekerjaan-pekerjaan yang mendahului pekerjaan yang lain dalam

proses produksi di PT. Nyata Grafika Media Surakarta.

c. Menyusun diagram network dari keseluruhan pekerjaan tersebut di

atas.

Page 25: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

d. Menentukan perkiraan waktu masing-masing kegiatan.

Untuk mengetahui waktu pada masing-masing pekerjaan

menggunakan metode PERT dengan rumus :

64 bmaET ++

=

e. Menentukan jalur kritis

Jalur kritis adalah waktu yang terpanjang dalam suatu kegiatan,

untuk menentukan jalur kritis dalam suatu kegiatan dengan

menggunakan metode algoritma. Dalam metode ini harus

menghitung dua waktu awal dan dua waktu akhir yaitu:

1) Waktu mulai aktivitas terdahulu (ES) = max (EF semua

pendahulu langsung)

2) Waktu selesai aktivitas terdahulu (EF) = ES + waktu kegiatan

3) Waktu selesai aktivitas terakhir (LF) = min (LS dari seluruh

kegiatan yang langsung mengikutinya)

4) Waktu mulai aktivitas terakhir (LS) = LF - waktu kegiatan

f. Menghitung Estimasi Probabilitas

σETcZ −

= v=σ

2

6 ⎥⎦⎤

⎢⎣⎡ −

=abν

Dimana :

Z : Variasi Standar Normal

c : Waktu Penyelesaian yang telah dijadwalkan

Page 26: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

ET : Waktu Penyelesaian yang diharapkan

σ : Deviasi Standar waktu penyelesaian (t)

ν : Varians Proyek (selisih waktu penyelesaian)

H. KERANGKA PEMIKIRAN

Untuk mempermudah dalam memahami permasalahan yang

akan dibahas, maka disusunlah kerangka pemikiran sebagai berikut :

Gambar I.1

Kerangka pemikiran

Pada skema di atas dapat dijelaskan bahwa sebelum

perusahaan membuat atau menetapkan scheduling perusahaan

tersebut harus menetapkan suatu rencana produksi. Rencana produksi

merupakan rencana dalam organisasi mengenai orang-orang, bahan-

bahan, mesin-mesin, peralatan lain serta modal yang diperlukan untuk

memproduksi barang dan jasa pada suatu periode tertentu di masa

RENCANA PRODUKSI

SCHEDULING

NETWORK CPM&PERT

RESCHEDULING

EFISIENSI WAKTU

Page 27: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

depan yang diperkirakan atau diramalkan. Dalam melaksanakan

rencana produksi, akan dilakukan scheduling. Scheduling adalah

pembuatan jadwal untuk melaksanakan suatu pekerjaan. Sedangkan

untuk membantu kegiatan scheduling maka digunakan metode analisis

network, CPM dan PERT sebagai alat analisisnya. Dari analisis

network ini akan diperoleh scheduling yang baru, yang berorientasi

pada tercapainya efisiensi waktu penyelesaian pekerjaan.

Page 28: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Manajemen Proyek

Usaha untuk meningkatkan kualitas bagi suatu proyek

diperlukan manajemen yang baik agar semua tujuan dan sasaran

dapat dicapai dengan baik. Manajemen adalah proses merencanakan,

mengorganisir, memimpin, mengendalikan kegiatan anggota serta

sumber daya yang lain untuk mencapai sasaran organisasi yang telah

ditentukan (Soeharto, 1999:17).

Menurut Render dan Heizer (2004:75) proyek dapat

didefinisikan sebagai sederetan tugas yang diarahkan kepada suatu

hasil utama. Sedangkan menurut Santoso (2003:3) yang dimaksud

dengan manajemen proyek adalah kegiatan merencanakan,

mengorganisasikan, mengarahkan dan mengendalikan sumber daya

organisasi perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu dalam waktu

tertentu dengan sumber daya tertentu.

Menurut Soeharto (1999:2) proyek akan berjalan dengan baik

bila pekerjaan dapat didefinisikan dengan sasaran dan target waktu

khusus, pekerjaan tersebut unik atau tidak begitu biasa dalam

Page 29: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

organisasi yang ada, proyek sifatnya sementara tapi penting bagi

organisasi dan proyek meliputi hampir semua lini organisasi.

Menurut Render dan Heizer (2004:75) manajemen proyek

meliputi tiga fase, yaitu :

1. Perencanaan, fase ini mencakup penetapan sasaran,

mendefinisikan proyek dan organisasi timnya.

2. Penjadwalan, fase ini menghubungkan orang, uang atau bahan

untuk kegiatan khusus dan menghubungkan masing-masing

kegiatan satu dengan yang lainnya.

3. Pengendalian, di sini perusahan mengawasi sumber daya, biaya,

kualitas dan anggaran. Perusahaan juga merevisi atau mengubah

rencana dan menggeser atau mengelola kembali sumber daya

agar dapat memenuhi kebutuhan waktu dan biaya.

Menurut Soeharto (2005:2) beberapa karakteristik yang dimiliki

oleh proyek sebagai berikut ;

1. Memiliki tujuan yang spesifik, suatu proyek biasanya adalah suatu

aktifitas yang berlangsung dalam jangka waktu tertentu dengan

hasil akhir tertentu. Proyek dapat dibagi dalam sub-sub pekerjaan

yang harus diselesaikan untuk mencapai tujuan proyek secara

keseluruhan.

2. Kompleks. Melibatkan beberapa fungsi organisasi, berbagai

keterampilan dan bermacam disiplin ilmu.

Page 30: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

3. Unik, tidak dapat terulang secara sama persis. Setiap proyek akan

memiliki perbedaan dari proyek serupa yang pernah dikerjakan

sebelumnya.

4. Temporer. Sebuah proyek memiliki jadwal yang tertentu dan

bersifat rutin.

B. Proses Produksi

Produksi dalam suatu perusahaan merupakan kegiatan yang

sangat penting. Apabila kegiatan produksi dalam perusahaan terhenti,

maka seluruh kegiatan dalam perusahaan tersebut akan terhenti pula.

Demikian pula seandainya terdapat berbagai hambatan yang

mengakibatkan tersendatnya kegiatan produksi, maka seluruh

kegiatan dalam perusahaan tersebut akan terganggu pula. Karena

sangat pentingnya kegiatan produksi, maka suatu perusahaan harus

selalu memperhatikan kegiatan produksi di perusahaan tersebut.

Proses produksi merupakan cara, metode dan teknik untuk

menciptakan atau menambah kegunaan suatu produk dengan

mengoptimalkan sumber daya produksi (tenaga kerja, mesin, bahan

baku dan dana) yang ada (Nasution, 2003:3).

Menurut Subagyo (2000:8-10) proses produksi adalah proses

perubahan masukan menjadi keluaran. Pada umumnya proses

produksi dibagi menjadi dua macam yang sifatnya ekstrim, yaitu

Page 31: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

proses produksi continous atau terus-menerus dan proses produksi

intermittent atau terputus-putus. Dalam kenyataannya kedua macam

proses tersebut tidak sepenuhnya berlaku, biasanya merupakan

campuran dari keduanya.

1. Proses Produksi Terus-menerus

Proses produksi terus-menerus atau continous adalah proses

produksi yang tidak pernah berganti macam barang yang

dikerjakan. Proses produksi terus-menerus biasanya juga disebut

proses produksi yang berfokuskan pada produk atau product

focus dan biasa digunakan untuk membuat barang yang

macamnya relatif sama dan jumlahnya sangat banyak.

2. Proses Produksi Terputus-putus

Proses produksi terputus-putus atau intermittent digunakan oleh

perusahaan yang mengerjakan bermacam-macam barang,

dengan setiap macam yang hanya sedikit. Proses produksi

terputus-putus biasanya disebut juga sebagai proses produksi

yang berfokuskan pada proses atau process focus.

3. Proses Intermediate

Proses intermediate adalah proses produksi yang digunakan

memiliki unsur continous dan ada pula unsur intermittentnya. Hal

ini disebabkan macam barang yang dikerjakan memang berbeda,

tetapi macamnya tidak terlalu banyak dan jumlah barang setiap

Page 32: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

macam agak banyak. Biasanya meskipun proses pembuatan

barang berbeda-beda namun kelompok produksi yang sama,

garis besar urutan pekerjaannya juga hampir sama. Arus barang

biasanya campuran, tetapi untuk beberapa kelompok barang

sebagian arusnya sama.

C. Perencanaan dan Pengendalian Produksi

Menurut Nasution (2003:13), perencanaan dan pengendalian

produksi dapat disebut juga dengan PPC (Production Planning and

Control). PPC (Production Planning and Control ) dapat didefinisikan

sebagai proses untuk merencanakan dan mengendalikan aliran

material yang masuk, mengalir dan keluar dari sistem produksi atau

operasi sehingga permintaan pasar dapat dipenuhi dengan jumlah

yang tepat, waktu penyerahan yang tepat dan biaya produksi yang

minimum.

1. Perencanaan Produksi

Perencanaan merupakan salah satu fungsi dari

manajemen, dimana perencanaan tersebut menentukan usaha

atau tindakan untuk suatu kegiatan yang diputuskan oleh pimpinan.

Menurut Handoko (2003:23) perencanaan adalah pemilihan atau

penetapan tujuan organisasi dan penentuan strategi,

Page 33: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

kebijaksanaan, proyek, program, prosedur, metode, sistem,

anggaran dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.

Menurut Nasution (2003:16-17), dalam perencanaan

produksi terdapat tiga jenis perencanaan berdasarkan periode

waktu, yaitu:

a. Perencanaan produksi jangka panjang adalah berhubungan

dengan efek apa yang muncul di masa mendatang terhadap

tujuan sistem dan tindakan apa yang diperlukan dalam

menyesuaikan terhadap perubahan tersebut. Perencanaan

produksi jangka panjang biasanya melihat lima tahun atau lebih

ke depan.

b. Perencanaan produksi jangka menengah (Perencanaan

Agregat). Perencanaan agregat mempunyai horizon

perencanaan antara satu sampai dua belas bulan, dan

dikembangkan berdasarkan kerangka yang telah ditetapkan

pada perencanaan produksi jangka panjang.

c. Perencanaan produksi jangka pendek. Perencaanan produksi

jangka pendek mempunyai horizon perencanaan kurang dari

satu bulan, dan bentuk perencanaannya adalah berupa jadwal

produksi.

Page 34: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Menurut Handoko (2003:79) ada empat tahapan yang

harus dilakukan dalam membuat perencanaan suatu kegiatan,

yaitu:

Tahap 1 : Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan

Tahap 2 : Merumuskan keadaan saat ini

Tahap 3 : Mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan

Tahap 4 : Mengembangkan rencana atau serangkaian

kegiatan untuk pencapaian tujuan

2. Pengendalian Produksi

Rencana produksi yang telah disusun tidak akan dapat

dilaksanakan tanpa adanya pengendalian terhadap pelaksanaan

rencana tersebut. Pengendalian di sini yang dimaksud adalah

pengawasan yang sekaligus dapat mengambil beberapa tindakan

untuk perbaikan yang diperlukan. Pengendalian adalah suatu

usaha untuk mengamati dan mengevalusi suatu kegiatan-kegiatan

yang dilakukan, supaya sesuai rencana, serta mencatat semua

penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dan mencari solusinya.

Menurut Nasution (2003:20) pengendalian dapat didefinisikan

sebagai proses yang dibuat untuk menjaga supaya realisasi dari

suatu aktivitas sesuai dengan yang direncanakan. Oleh karena itu,

pengendalian terdiri dari prosedur-prosedur untuk menentukan

penyimpangan dari rencana yang telah ditetapkan dan tindakan-

Page 35: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

tindakan perbaikan yang diperlukan untuk mengeliminir

penyimpangan tersebut.

Menurut Nasution (2003:20-21), fungsi pengendalian

produksi melakukan aktivitas-aktivitas tertentu sebagai berikut :

a. Mengukur realisasi dari rencana produksi

Dalam aktivitas ini, hasil pelaksanaan produksi dicatat dalam

suatu ukuran (unit, kilogram, meter, dan sebagainya) seperti

yang digunakan dalam target produksi. Pengukuran harus

dilakukan sesering mungkin sehingga penyimpangan akan

dengan cepat dapat di deteksi.

b. Membandingkan realisasi dengan rencana produksi

Hasil pencatatan dari pelaksanaan produksi harus dibandingkan

dengan rencana atau target yang telah ditetapkan sebelumnya

yang telah dijadikan dasar dalam menentukan tindakan

berikutnya. Bila terjadi penyimpangan yang cukup berarti, maka

harus dilakukan langkah-langkah perbaikan. Jika tidak terjadi

penyimpangan yang cukup berarti, maka tidak perlu diadakan

tindakan perbaikan.

c. Mengamati penyimpangan yang terjadi

Penyimpangan yang terjadi dikelompokkan menjadi dua, yaitu

penyimpangan yang masih dapat ditolerir dan penyimpangan

yang tidak dapat ditolerir. Penyimpangan yang tidak dapat

Page 36: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

ditolerir adalah penyimpangan yang terjadi karena proses

produksi yang sedang berjalan memang betul-betul

menyimpang dari yang direncanakan, sehingga perlu diadakan

tindakan perbaikan. Sedangkan penyimpangan yang masih

dapat ditolerir adalah penyimpangan bersifat semu yang terjadi

karena faktor-faktor acak. Maka perlu penetapan beberapa

persen penyimpangan dari target produksi yang masih dapat

dikategorikan sebagai penyimpangan semu, sehingga tidak

perlu diadakan langkah-langkah perbaikan.

d. Menganalisa sebab-sebab terjadinya penyimpangan

Untuk dapat melakukan tindakan perbaikan secara tepat, maka

harus diketahui terlebih dahulu faktor penyebab sesunggguhnya

dari penyimpangan yang terjadi. Hal ini merupakan langkah

yang sulit karena harus dibedakan mana yang merupakan

gejala dan mana yang merupakan faktor penyebab

sesungguhnya.

e. Melakukan tindakan perbaikan

Setelah penyebab diketahui dengan pasti, maka tindakan

perbaikan dapat dilakukan untuk menghilangkan penyebab

tersebut dan melakukan penyesuaian-penyesuaian yang dapat

mengkonpensasi penyimpangan yang terjadi.

Page 37: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Dengan adanya pengendalian ini, diharapkan akan

terdapat perbaikan pelaksanaan kegiatan perusahaan dari suatu

periode ke periode berikutnya.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa

perencanaan dan pengendalian produksi merupakan usaha-usaha

manajemen untuk merencanakan dasar-dasar dari pada proses

produksi dan aliran bahan, sehingga menghasilkan produk yang

dibutuhkan pada waktunya dengan biaya yang seminim mungkin

dan mengatur serta menganalisa mengenai pengorganisasian dan

pengkoordinasian bahan-bahan, mesin-mesin dan peralatan,

tenaga manusia dan tindakan-tindakan lain yang dibutuhkan

(Nasution, 2003:14).

D. Pengawasan Produksi

Pengawasan merupakan suatu usaha untuk memastikan bahwa

aktivitas yang dilakukan sesuai dengan aktivitas yang direncanakan.

Apabila terjadi penyimpangan akan diketahui mana letak

penyimpangannya, untuk mengetahui seberapa tingkat pencapaian

atau penyelesaian kegiatan yang ditentukan. Menurut Handoko

(2003:359) pengawasan dapat didefinisikan sebagai proses untuk

“menjamin” bahwa tujuan-tujuan organisasi dan manajemen tercapai.

Page 38: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

Menurut Handoko (2003:362-363) tahap-tahap dalam proses

pengawasan, yaitu :

a. Penetapan standar pelaksanaan (perencanaan)

b. Penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan

c. Pengukuran pelaksanaan kegiatan nyata

d. Pembandingan pelaksanaan kegiatan dengan standar dan

penganalisaan penyimpangan

e. Pengambilan tindakan koreksi bila perlu

Menurut Reksohadiprojo dan Gitosudarmo (2000:127) tahap

pengawasan biasa dikenal sebagai fungsi pengawasan produksi, yang

terdiri dari :

a. Routing, yaitu usaha untuk menentukan urutan operasi yang akan

dilalui, mulai dari bahan sampai produk selesai.

b. Scheduling, menentukan rencana waktu kapan pekerjaan itu akan

dikerjakan dan bilamana pekerjaan-pekerjaan dapat dialokasikan

pada waktu yang telah ditentukan.

c. Dispatching, adalah perintah pelaksanaan dari semua rencana dan

pengaturan dalam bidang routing dan scheduling.

d. Follow-up, merupakan fungsi penelitian dan pengecekan terhadap

semua aspek yang mempengaruhi kelancaran kegiatan produksi.

Page 39: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

E. Analisis Network

Analisis network merupakan metode yang sangat membantu

dalam proses perencanaan maupun pengawasan proyek. Penggunaan

analisis network bagi manajemen adalah untuk merencanakan suatu

proyek, misalnya proyek pembangunan jembatan atau gedung,

kegiatan penelitian dan sebagainya. Analisis network adalah salah

satu alat dalam penyusunan perencanaan, koordinasi dan

pengawasan proyek dengan jangka waktu dan dengan biaya yang

paling efisien.

Analisis network adalah suatu cara analisis produksi baik untuk

analisis alur produksi dan analisis waktu produksi untuk melihat alur

dan waktu produksi yang paling efisien dan efektif. Keuntungan-

keuntungan yang dapat diperoleh dengan menggunakan analisis

network adalah membantu perencanaan proyek yang kompleks,

membantu dalam mengadakan pembagian kerja dari tenaga kerja dan

dana yang tersedia, membantu dalam menyusun sceduling ulang

untuk mengatasi hambatan-hambatan dan keterlambatan-

keterlambatan, membantu dalam melakukan trade-off antara waktu

dan biaya serta membantu dalam menentukan probabilitas

penyelesaian suatu proyek tersebut (Handoko, 1999:402).

Selain terdapat kebaikan dalam network juga terdapat beberapa

kelemahan, yaitu :

Page 40: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

1. Tidak menunjukan skala waktu.

2. Kemajuan tidak dapat ditunjukkan.

3. Proses tidak dapat dilihat pada diagram.

Menurut Gitosudarmo (2002:301-302) diagram network

merupakan sebuah bagan yang sistematis dari kegiatan-kegiatan serta

kejadian-kejadian di dalam melaksanakan proses produksi, dan dalam

penggambarannya menggunakan simbol-simbol. Dalam hal ini

terdapat beberapa simbol yang dipergunakan, yaitu :

simbol anak panah, yang menunjukkan sebuah

kegiatan atau aktivitas. Yang dimaksud kegiatan di sini adalah segala

tindakan yang memakan waktu tertentu dalam pemakaian atau

penggunaan sejumlah material, tenaga kerja, serta peralatan produksi

(resources) yang ada.

simbol lingkaran, menunjukkan suatu kejadian (event),

baik kejadian atas berakhir atau selesainya suatu kegiatan tertentu

atau kejadian dimulainya kejadian yang lain. Jadi dalam hal ini berarti

bahwa satu simbol lingkaran itu sekaligus menunjukkan dua buah

kejadian yaitu, kejadian selesainya kegiatan yang satu serta

dimulainya kegiatan yang lain.

Page 41: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

simbol anak panah terputus-putus, menunjukkan

kegiatan semu (dummy activity). Dalam diagram network, kegiatan

semu boleh ada boleh tidak. Kegiatan semu dimunculkan untuk

menghindari di antara dua peristiwa terdapat lebih dari satu kegiatan.

Dalam menyusun diagram jaringan kerja diperlukan data-data

yang lengkap, yaitu :

1. Jenis pekerjaan atau kegiatan.

2. Urutan kegiatan yang dilaksanakan.

3. Taksiran waktu yang diperlukan untuk setiap kegiatan.

F. Metode PERT (Program Evaluation and Review Technique)

Menurut Handoko, (1999:403) PERT merupakan suatu metode

analitik yang dirancang untuk membantu dalam scheduling dan

pengawasan yang kompleks, yang memerlukan kegiatan-kegiatan

tertentu yang harus dijalankan dalam urutan tertentu dan kegiatan-

kegiatan itu mungkin tergantung pada kegiatan-kegiatan lain.

PERT mengunakan distribusi peluang berdasarkan tiga

perkiraan waktu untuk setiap kegiatan. Menurut Render dan Heizer

(2004:94), perkiraan waktu ini digunakan untuk menghitung nilai yang

diharapkan dan penyimpangan standar untuk kegiatan tersebut, yaitu

sebagai berikut :

Page 42: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

1) Waktu optimis ( Optimistic Time / a )

yaitu waktu yang dibutuhkan oleh sebuah kegiatan jika semua hal

berlangsung sesuai rencana. Dalam memperkirakan nilai ini,

biasanya terdapat peluang yang kecil bahwa kegiatan akan < a.

2) Waktu pesimis ( Pesimistic time / b )

yaitu waktu yang dibutuhkan sebuah kegiatan dengan asumsi

kondisi yang ada sangat tidak diharapkan. Dalam memperkirakan

nilai ini, biasanya terdapat peluang yang juga kecil bahwa waktu

kegiatan akan > b.

3) Waktu realistis ( Most likely time / m )

merupakan perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk

menyelesaikan sebuah kegiatan yang paling realistis.

Ketiga hal di atas adalah unsur yang digunakan untuk mencari waktu

penyelesaian aktivitas atau menghitung estimasi waktu (ET).

Penghitungan perkiraan waktu penyelesaian aktivitas (ET) dapat

dihitung dengan mengunakan rumus rata-rata tertimbang sebagai

berikut :

64 bmaET ++

=

Page 43: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

G. Metode CPM (Critical Path Method)

Jalur kritis merupakan jalur-jalur di dalam diagram network itu,

di mana jalur tersebut memiliki waktu penyelesaian yang terpanjang

dari jumlah waktu penyelesaian yang terbesar itu berarti merupakan

minimum waktu yang dibutuhkan oleh keseluruhan proses produksi

tersebut (Gitosudarmo, 2002:298).

Adapun sifat-sifat jalur kritis :

1. Jalur kritis merupakan jalur yang memakan waktu terpanjang dalam

proses produksi.

2. Jalur kritis adalah jalur yang tidak memiliki tenggang waktu

selesainya suatu tahap kegiatan yang lain dalam proses produksi

itu.

Bila kegiatan-kegiatan proyek tidak banyak dan diagram

networknya sederhana jalur kritis dapat dihitung dengan mudah. Tetapi

bila networknya sangat kompleks maka akan sulit menghitung jalur

kritis dengan cara sederhana, maka metode yang lebih cepat dan

sistematik dalam menentukan jalur kritis yaitu metode algoritma.

Metode algoritma ini adalah metode untuk mempermudah analisa

network dalam manganalisa jalur kritis.

Dalam metode algoritma waktu yang akan dicapai meliputi :

ES : Earlies Start, merupakan waktu mulai paling awal dari suatu

pekerjaan, tanpa menimbulkan gangguan pada pekerjaan lain.

Page 44: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

EF : Earlies Finish, merupakan waktu di mana pekerjaan tersebut

dapat diselesaikan secepat-cepatnya.

LS : Latest Start, merupakan waktu paling akhir untuk memulai

pekerjaan tanpa menimbulkan gangguan atau diundurnya

pekerjaan secara keseluruhan.

LF : Latest Finish merupakan waktu paling akhir untuk menyelesaikan

pekerjaan tanpa menimbulkan gangguan atau ditundanya

pekerjaan lain.

Menurut Render dan Haizer (2004:91) slack adalah waktu yang

dimiliki oleh sebuah kegiatan untuk bisa diundur, tanpa menyebabkan

keterlambatan proyek secara keseluruhan. Secara sistematik slack

dapat dirumuskan :

Slack = LS – ES atau Slack = LF – EF

Kegiatan dengan slack = 0 disebut kegiatan kritis dan berada

pada jalur kritis.

H. Estimasi Probabilitas

Menurut Render & Heizer (2001:587) Waktu Probabilitas adalah

waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu kegiatan pada

PERT network.

Menurut Render & Heizer (2005:95-98) untuk menghitung

probabilitas dapat menggunakan rumus sebagai berikut :

Page 45: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

σETcZ −

= v=σ

2

6 ⎥⎦⎤

⎢⎣⎡ −

=abν

Dimana :

Z : Variasi Standar Normal

C : Waktu Penyelesaian yang telah dijadwalkan

ET : Waktu Penyelesaian yang diharapkan

σ : Deviasi Standar waktu penyelesaian (t)

ν : Varians Proyek (selisih waktu penyelesaian)

Page 46: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

BAB III PEMBAHASAN

A. Gambaran Objek Penelitian

1. Sejarah perkembangan perusahaan

Pada mulanya perusahaan percetakan PT. Nyata Grafika

Media Surakarta berasal dari sebuah perusahaan ternama yang

berada di kota Surabaya yaitu perusahaan Jawa Pos Group. Jawa

Pos didirikan oleh The Chung Shen tanggal 1 Juli 1949, dengan

nama Java Post. Hingga tahun 1982 tiras atau oplagh yang

dihasilkan mencapai 5.000 – 8.000 per hari.

Berawal dari tekad untuk memberikan service serta

pelayanan yang terbaik bagi pembaca dan pecinta harian Jawa

Pos, khususnya yang berada di wilayah Jawa Tengah dan DIY,

lahirlah perusahaan percetakan yang kemudian diberi nama PT.

Nyata Grafika Media Surakarta. Setelah melalui perjalanan panjang

dan pertimbangan geografis ( Solo, Boyolali, Klaten hingga Yogya )

dipilihlah lokasi strategis di Jalan Adi Sumarmo 138 Kartasura,

Sukoharjo. Juli 1997, tempat ini kemudian dibangun setahap demi

setahap yang akhirnya lengkap seperti yang telah berdiri di atas

lahan 11.572 M2.

Page 47: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Kurang dari waktu 6 bulan, telah berdiri bangunan yang

benar-benar dipersiapkan untuk pondasi mesin cetak yang

membutuhkan perhitungan secara cermat. Namun demikian, proses

pembangunan tidak serta merta selesai begitu saja, seiring dengan

pembangunan fisik gedung. Ir. Misbahul Huda beserta tim mekanik

dan elektrik mengerahkan seluruh tenaga dan ilmunya agar proses

pemasangan mesin cetak web SEIKEN-40 bisa segera terpasang

dengan baik setelah pondasi mesin kering. Mesin yang di

datangkan dari negeri matahari terbit tersebut terpasang dengan

kokoh di atas pondasi yang memang dipersiapkan untuk mesin

tersebut. Pembangunan memang belum selesai tapi proses

produksi yang menghasilkan cetakan Koran Jawa Pos, tetap

berjalan dengan baik dan lancar. Hal itu dilakukan semata-mata

untuk mewujudkan tekad memberi yang terbaik bagi pembaca

harian Jawa Pos.

Prinsip kuat itulah yang mendorong perusahaan ini

berproduksi dengan baik. Karena prinsip Pak Dahlan lebih cepat

siap lebih baik, artinya seandainya mesin SEIKEN sudah fight betul

dan bisa menghasilkan koran yang baik, dan itu berarti service ke

customer / pembaca lebih cepat sampai, maka pelaksanaan

pembangunan gedung yang lainnya bisa sambil jalan. Dengan

Page 48: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

kekuatan tim mereka yang solid akhirnya berhasil menyelesaikan

pemasangan mesin dengan baik.

Tanggal 20 Oktober 1997 resmi dinyatakan sebagai hari

kelahiran PT. Nyata Grafika Media Surakarta. Jawa Pos dapat terbit

lebih awal di tengah-tengah masyarakat Jawa Tengah kala itu.

Waktu demi waktu membuat PT. Nyata Grafika Media Surakarta

bertambah semakin dewasa. Pengembangan di segala bidang tetap

dilakukan sampai dengan sekarang ini. PT. Nyata Media Grafika

Surakarta adalah perusahaan percetakan yang produknya berupa

Koran Jawa Pos, percetakan buku-buku, LKS serta barang-barang

percetakan lainnya.

Seiring dengan berjalannya waktu, untuk lebih meningkatkan

layanan kepada customer, perusahaan mengikuti perkembangan

teknologi untuk mesin cetak web, sheet serta pracetaknya salah

satu bagian terkecilnya adalah penggunaan Computer To Plate (C T

P) yang tidak semua percetakan menggunakannya. Dengan

prasarana mesin ini, proses di pracetak lebih efisien waktunya.

Selain itu, mesin-mesin web selalu di up-grade untuk bisa

menyesuaikan kebutuhan dan tuntutan kualitas cetak yang

sekarang ini semakin canggih. Dengan demikian, PT. Nyata Grafika

Media Surakarta bisa menyajikan hasil cetakan yang lebih hebat

dan memuaskan.

Page 49: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Dalam mendirikan suatu perusahaan banyak faktor yang

harus diperhatikan. Adapun alasan memilih lokasi perusahaan

dengan mempertimbangkan berbagai factor, antara lain :

a. Dekat dengan sumber tenaga kerja

Tersedianya tenaga kerja yang cukup memadai sangat

mendukung dalam kegiatan usaha baik dari segi kualitas

maupun kuantitasnya.

b. Dekat dengan pasar dan terminal

Dalam memasarkan hasil produksinya kepada konsumen,

perusahaan sudah mempunyai pos atau agen-agen dari Jawa

Pos Group yang lokasinya berada di pasar dan terminal.

c. Dekat dengan jalan raya

Perusahaan percetakan PT. Nyata Grafika Media Surakarta

terletak di pinggir jalan raya sehingga memudahkan transportasi

dan komunikasi yang dapat menghubungkan pabrik dengan

tenaga kerja maupun konsumen.

Setiap Perusahaan yang berdiri pasti mempunyai tujuan

tertentu sesuai dengan usaha yang dikelolanya. Adapun tujuan

berdirinya perusahaan percetakan PT. Nyata Grafika Media

Surakarta adalah :

Page 50: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

a. Untuk meningkatkan pelayanan yang baik tentang service Koran

Jawa Pos Group kepada konsumen yang berada di wilayah

Jawa Tengah.

b. Membantu dan meningkatkan lapangan kerja dalam mengatasi

pengangguran sekaligus meningkatkan pendapatan ekonomi

masyarakat sekitar.

c. Memaksimalkan laba, mempertahankan kelangsungan hidup

usahanya dan ingin terus berkembang.

2. Stuktur Organisasi

Keberadaan struktur organisasi dalam suatu perusahaan

adalah sangat penting, agar dalam menjalankan usahanya dapat

berjalan dengan lancar secara efektif dan efisien. Dengan adanya

struktur organisasi akan menunjukkan suatu kerangka atau

gambaran secara sistematis tentang hubungan kerja dengan

masing-masing bagian yang ada.

PT. Nyata Grafika Media Surakarta merupakan perusahaan

perseorangan di mana pemilik perusahaan sekaligus merupakan

pimpinan perusahaan. Bentuk organisai perusahaan ini adalah garis

lurus, yaitu kekuasaan lurus dari atas ke bawah. Alasan dipilihnya

struktur organisasi ini karena bentuknya yang sederhana dan

mengandung adanya kesatuan dalam memimpin. Dengan

diketahuinya wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing

Page 51: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

personal yang memegang jabatan ini dapat menghindarkan dari

kesimpang siuran dalam menjalankan tugas-tugasnya.

Adapun mengenai struktur organisasi pada PT. Nyata

Grafika Media Surakarta dapat dilihat pada bagan berikut ini:

Gambar III.1

Struktur Organisasi

PT. Nyata Grafika Media Surakarta

Operasianal Manager

Accounting

Marketing Kasir

Adm. Marketing

Adm. Produksi

dan pengada

an bahan

Logistik teknik

Koordinator Produksi

Produksi Teknik

Karu Produksi

Wakaru Produksi

GA & HRD

Security

Umum

Page 52: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

a. Operational Manager

Tugas dan Tanggung Jawab :

1. Membantu Direksi dalam penyusunan rencana operasional

dan anggaran serta sistem dan prosedur (sisdur) kantor

operasional Surakarta.

2. Membantu Direksi dalam pelaksanaan efektifitas organisasi

kantor operasional Surakarta.

3. Bersama-sama HRD mengatur pelaksanaan efektifitas SDM

kantor operasional Surakarta.

4. Membuat progress report kantor operasional Surakarta.

5. Mengusulkan kepada Direksi tindakan perbaikan metode

kerja kantor operasional Surakarta.

6. Melakukan kontrol dan kendali penggunaan sumber daya

dan sarana lainnya dalam lingkup kantor operasional

Surakarta untuk menunjang program efisiensi dari

manajemen.

7. Membangun dan membina hubungan kerja, komunikasi, dan

jaringan kerja dengan pihak-pihak luar sehubungan dengan

sifat dan sasaran tugas-tugas dalam kantor operasional

Surakarta baik dalam lingkup grup Jawa Pos maupun

eksternal grup Jawa Pos.

Page 53: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

b. Accounting

Accounting tugasnya mengendalikan keuangan antara

penerimaan dan pengeluaran perusahaan. Accounting

membawahi dua bagian yaitu :

1) Marketing

Menentukan kebijakan mengenai pemasaran produk.

Marketing membawahi administrasi marketing yang

tugasnya merencanakan produk yang akan diproduksi serta

menghitung jumlah biaya yang dibutuhkan dan setelah

menerima persetujuan dari pimpinan perusahaan segera

membuat dan memproduksi barang sesuai pesanan.

2) Kasir

Tugasnya melakukan penerimaan dan pengeluaran uang

hasil dari ongkos cetak. Dalam melakukan tugasnya kasir

dibantu oleh:

2.1) Administrasi produksi

Tugasnya mengurusi output dan input barang dalam

perusahaan.

2.2) Administrasi logistik bahan baku

Membeli bahan baku dan menangani segala urusan

yang berkaitan dengan pengadaan gudang.

Page 54: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

2.3) Administrasi logistik teknik

Membeli bahan mengenai segala urusan yang

berkaitan dengan suku cadang mesin.

c. Koordinator produksi

Tugasnya merencanakan, mengatur, mengawasi jalannya

produksi. Bagian ini membawahi dua bagian yaitu :

1) Produksi

Tugasnya menyelenggarakan semua kegiatan di bidang

proses produksi. Bagian ini dibantu oleh :

a) Karu produksi (Kepala regu produksi)

Menjaga dan mengawasi serta memelihara mesin-mesin

atau peralatan percetakan agar selalu dalam keadaan

baik.

b) Wakaru produksi (Wakil regu produksi)

Membantu tugas-tugas yang dilaksanakan oleh kepala

regu produksi.

2) Teknik

Tugasnya mengontrol, meneliti dan memperbaiki mesin-

mesin jika mengalami kerusakan. Selain itu bertugas

merencanakan dan menjadwal perawatan mesin-mesin

produksi. Tugas ini dilakukan setiap sesudah dan sebelum

kegiatan produksi berlangsung.

Page 55: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

d. HRD/ Personalia

Tugas dan Tanggung Jawab :

1) Membuat perencanaan kebutuhan karyawan dan

mengkoordinasikan dengan bagian terkait.

2) Menegakkan disiplin kerja dan semangat kerja karyawan.

3) Memastikan karyawan berkompeten pada pekerjaannya

masing-masing.

4) Bertanggung jawab atas kelengkapan data karyawan.

5) Bertanggung jawab terhadap semua administrasi

kepersonaliaan dan payroll.

6) Memastikan kewajiban perusahaan sesuai peraturan

pemerintah.

7) Memastikan berjalannya peraturan perusahaan.

8) Memberikan pembinaan dan pengarahan pada karyawan

sesuai tugasnya.

9) Memberikan bimbingan kepada karyawan yang bermasalah.

10) Menjadi jembatan ( penengah ) antara manajemen dan

karyawan.

11) Mempelajari dan mengevaluasi secara rutin dan cermat

penyelenggaraan tugas bagiannya guna perbaikan dan

peningkatan kinerja.

Page 56: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Bagian ini membawahi:

a) Seccurity

Bagian ini bertanggung jawab terhadap keamanan di

lingkungan pabrik.

b) Umum

Bagian ini bertugas menjaga kebersihan dan kerapian

lingkungan pabrik.

3. Aspek Sumber Daya Manusia

Hal-hal yang berkaitan dengan perkembangan terhadap

aspek sumber daya manusia pada PT. Nyata Grafika Media

Surakarta yaitu :

a. Penarikan karyawan

Tenaga kerja merupakan faktor yang sangat penting untuk

menjalankan suatu proses produksi. Suatu perusahaan baik

yang baru berdiri maupun yang telah berkembang tentunya

membutuhkan tenaga kerja. Pemilihan tenaga yang tepat akan

membantu mengembangkan perusahaan, oleh karena itu

perusahaan percetakaan PT. Nyata Grafika Media Surakarta

dalam mencari tenaga kerja sangat berhati-hati dan

menggunakan tolok ukur efisiensi kerja. Penarikan karyawan

dilakukan apabila perusahaaan kekurangan karyawan atau

apabila perusahaan menerima order dan proses pengerjaannya

Page 57: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

terbatas oleh waktu. Karyawan pada perusahaan PT. Nyata

Grafika Media Surakarta berjumlah 61 orang yang merupakan

karyawan tetap. Di samping itu terdapat juga karyawan kontrak

dan harian lepas. Perincian dari karyawan tetap adalah sebagai

berikut :

1) Operasional Manager : 1 orang

2) Accounting : 1 orang

3) Marketing : 5 orang

4) PPIC : 1 orang

5) Produksi : 15 orang

6) GA & HRD : 6 orang

7) Quality Control : 1 orang

8) Customer Service : 1 orang

9) Mekanik & Elektrik : 8 orang

10) Security : 7 orang

11) Kepala Produksi : 1 orang

12) Logistik produksi : 1 orang

13) Finishing : 4 orang

14) Pengadaan bahan : 2 orang

Page 58: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

b. Jam kerja

Perusahaan menentukan peraturan kerja untuk menciptakan

kesejahteraan bekerja yang harmonis di lingkungan perusahaan

yang diatur oleh Departemen Tenaga Kerja dalam hal

keselamatan dan kesejahteraan tenaga kerja. Adapun peraturan-

peraturan yang dikeluarkan oleh perusahaan percetakan PT.

Nyata Grafika Media Surakarta adalah :

1) Waktu jam kerja tidak boleh lebih dari 8 jam sehari atau 48

jam seminggu.

2) Waktu jam kerja pada hari Sabtu hanya 5 jam kerja.

3) Untuk karyawan bagian produksi di bagi menjadi dua shift

dan waktu kerja efektifnya 8 jam. Pembagiannya yaitu :

a) Shift pagi mulai dari jam 08.00 – 16.00 WIB.

b) Shift malam mulai dari jam 21.00 – 05.00 WIB.

4) Untuk karyawan bagian perkantoran waktu kerja efektif dari

jam 08.00–16.00 WIB.

5) Sedangkan untuk security di bagi menjadi tiga shift yaitu :

a) Shift I mulai dari jam 07.00 – 15.00 WIB.

b) Shift II mulai dari jam 15.00 – 23.00 WIB.

c) Shift III mulai dari jam 23.00 – 07.00 WIB.

6) Waktu istirahat karyawan ditetapkan setiap 4 jam kerja,

lamanya waktu kerja satu jam.

Page 59: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

7) Kelebihan jam kerja dari waktu kerja yang ditentukan di atas

adalah kerja lembur.

8) Hari istirahat mingguan adalah hari Minggu, kecuali bagi

kerja yang karena pekerjaannya ditentukan lain.

9) Pada hari raya resmi yang ditetapkan pemerintah, semua

karyawan tidak bekerja.

10) Bilamana pada hari istirahat mingguan atau pada hari raya

resmi karyawan dipekerjakan, maka jam kerjanya tidak

ditentukan waktunya dan itu adalah kerja lembur.

c. Sistem pengupahan

Dalam masalah upah, untuk karyawan PT. Nyata Grafika Media

Surakarta menggunakan sistem upah harian, mingguan dan

bulanan. Adapun sistem pemberian upah terhadap karyawan

didasarkan pada kebijaksanaan perusahaan dan mengingat

himbauan pemerintah. Untuk upah karyawan harian lepas

ditetapkan sebesar Rp 25.000,00 per hari. Sedangkan untuk

karyawan kontrak dan karyawan tetap, upah kerjanya

berdasarkan perkembangan Upah Minimum Regional (UMR).

Selain mendapat upah tersebut, seluruh karyawan tanpa

terkecuali juga mendapatkan bonus, yang mana bonus tersebut

akan diberikan perusahaan dalam waktu satu tahun sekali yang

Page 60: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

besar kecilnya disesuaikan dengan keuntungan yang diperoleh

perusahaan.

d. Jaminan sosial

Percetakan PT. Nyata Grafika Media Surakarta juga berusaha

memberikan jaminan sosial kepada karyawannya dengan

maksud untuk membantu kebutuhan dan merangsang semangat

kerja agar dapat meningkatkan produktivitas kerjanya. Adapun

macam-macam jaminan sosial di antaranya : bingkisan pada hari

raya, uang makan, rekreasi, ganti rugi pengobatan, uang

transportasi, pakaian dan perlengkapan kerja, dan pemberian

bonus.

e. Pembinaan karyawan

Pembinaan karyawan dilakukan agar kualitas kerja karyawan

meningkat. Pembinaan dilakukan seminggu sekali di departemen

masing-masing agar para karyawan dapat melakukan

pekerjaannya dengan baik tanpa menimbulkan banyak

kesalahan. Selain itu juga dapat pendidikan dan pelatihan bagi

karyawan baru yang belum memahami pekerjaan yang akan

dilakukan demi kelancaraan proses produksi.

Page 61: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

f. Organisasi karyawan

PT. Nyata Grafika Media Surakarta juga membentuk suatu

organisasi yang beranggotakan semua karyawan. Setiap

karyawan dapat menuntut hak melalui wadah oraganisasi

tersebut dan mempunyai kewajiban yang harus dilaksanakan.

Hak dan kewajiban karyawan yaitu :

1) Hak karyawan, antara lain :

a) Menerima upah sesuai dengan pekerjaanya

b) Menjadi anggota organisasi

c) Mendapatkan perlakuan yang adil dari perusahaan

d) Mendapat fasilitas kesejahteraan

2) Kewajiban karyawan, antara lain :

a) Melaksanakan tugas yang diberikan perusahaan dengan

penuh tanggung jawab

b) Mematuhi segala peraturan yang berlaku di perusahaan

c) Menjunjung tinggi nama baik perusahaan dan tidak

membocorkan rahasia perusahaan

d) Displin dalam bekerja

4. Pemasaran

Kegiatan pemasaran pada PT. Nyata Grafika Media

Surakarta antara lain:

Page 62: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

a) Daerah pemasaran

Daerah pemasaran pada PT. Nyata Grafika Media Surakarta

meliputi : Yogyakarta, Purwakarta, Solo, Karanganyar, Sragen,

Klaten, Wonogiri, Sukoharjo dan Magelang.

b) Proses penjualan

1) Koran

Berdasarkan mutasi (order cetak) dari agen.

2) LKS, tabloid dan majalah

Dilakukan dengan sistem order atau pesanan. Biasanya

pelanggan datang sendiri ke perusahaan atau melalui

telepon.

5. Produksi

Kegiatan yang berkaitan dengan aktivitas produksi dapat dijelaskan

sebagai berikut :

a. Jenis produksi

1) Hasil produk utama

Produk utama yang dihasilkan adalah Koran Jawa Pos yang

meliputi Radar Solo dan Radar Jogja.

2) Hasil produk sampingan

Produk lain yang dihasilkan yaitu LKS, tabloid, majalah dan

hasil cetakan-cetakan lainnya.

Page 63: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

b. Bahan baku

Bahan-bahan yang digunakan dalam proses produksi adalah :

a) Kertas

Adalah bahan yang akan di cetak dan merupakan bahan

pokok. Jenis kertas yang digunakan yaitu : kertas Adiprima,

Leces, Aspec, Setia Kawan dan Surya Agung.

b) Tinta

Adalah sebagai bahan pewarna atau untuk menimbulkan

tulisan serta gambar cetakan. Tinta yang digunakan ada

empat warna yaitu : Cyan (biru kehijauan), Yellow (kuning),

Magenta (merah kekuningan) dan Black (hitam).

c) Plate

Adalah alat yang dimasukkan ke dalam mesin yang akan

menimbulkan tulisan atau gambar. Plate ini terbuat dari

aluminium.

c. Bahan pembantu

Bahan pembantu yang digunakan antara lain :

1) Fountain, digunakan untuk campuran air pembersih di

cetakan dan menstabilkan Ph air.

2) Spare gum Finisher atau super dot, untuk melindungi plate

agar tidak korosi atau terluka.

Page 64: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

3) Spare gum 20, digunakan untuk membersihkan blengket

atau rol.

4) Corector dan developer plate, digunakan untuk

membersihkan plate.

5) Lem, digunakan untuk perekat pada bagian punggung dan

samping buku.

6) Rapid fixer, digunakan untuk mencuci plate.

7) Oli, digunakan untuk pelumas mesin.

8) Strapping, merupakan tali yang digunakan untuk mengikat

produk siap di kirim.

9) Double sided tape, digunakan untuk menyambung kertas.

10) Varent atau was, digunakan untuk mencuci rol atau

blengket.

11) Seyton, digunakan sebagai pembersih dan pelicin pada

mesin banding atau mesin potong.

12) Spray mount, digunakan sebagai perekat pada plate.

13) Cutting rubber, sebagai bantalan landasan pisau pada mesin

web satu sisi.

14) Cutting stick, sebagai bantalan landasan pisau pada mesin

web tiga sisi.

15) Film, digunakan untuk mencetak file.

Page 65: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

16) Majune, merupakan kain yang digunakan untuk

membersihkan mesin.

d. Mesin

Mesin-mesin yang digunakan untuk menunjang kelancaran

proses produksi adalah :

1) Mesin Fast 300 terdapat 12 unit dan 1 unit Coro Man yang

digunakan untuk mencetak koran, tabloid dan LKS.

2) Mesin Subur Brand I terdapat 4 unit yang digunakan untuk

menjilid LKS.

3) Mesin Subur Brand II terdapat 4 unit yang digunakan untuk

menjilid LKS.

4) Mesin Community I terdapat 4 unit yang digunakan untuk

mencetak LKS.

5) Mesin Community II terdpat 4 unit yang digunakan untuk

mencetak LKS.

6) Mesin Sheed Feat yang digunakan untuk cetak warna,

seperti brosur, cover dan kalender.

7) Mesin Banding digunakan untuk lem finishing pada buku

atau tabloid.

8) Mesin potong satu sisi terdapat 2 line yang digunakan untuk

memotong sisi pada LKS.

Page 66: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

9) Mesin potong tiga sisi terdapat 2 line yang digunakan untuk

memotong sisi pada LKS.

10) Mesin Plate Maker terdapat 3 unit mesin ini digunakan untuk

menyinari plate yaitu membuat image atau tulisan dari film

ke plate.

11) Mesin Prossesor plate terdapat dua unit yang digunakan

untuk mencuci plate.

12) Mesin Prossesor film terdapat dua unit yang digunakan

untuk mencuci film.

13) Mesin Plong plate mesin ini digunakan untuk melubangi

plate.

e. Proses produksi

Proses produksi Lembar Kerja Siswa (LKS) yang dijalankan oleh

perusahaan melalui beberapa tahapan, antara lain :

1) Print Film

Print Film adalah print dengan media film. Jenis film ada

yang berwarna dan hitam putih. Film dibuat dalam dua

bagian yaitu positif dan negatif. Film positif adalah film warna

putih tulisan hitam, sedangkan film negatif adalah film hitam

dengan tulisan putih.

Page 67: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

2) Print File

Print file yaitu print dengan media Lembar Kerja Siswa

(LKS). Beberapa bentuk file yaitu :

a) Post Script (PS) yaitu bentuk file dengan ukuran besar.

b) Proces Data File (PDF) yaitu bentuk file dengan ukuran

lebih kecil.

3) Prosesor film

Setelah print file selesai kemudian di masukkan ke mesin

prosesor film. Prosesor film digunakan untuk mencuci file.

Bahan pencuci terdiri dari :

a) Developer, berupa cairan yang berfungsi untuk

membersihkan bagian yang hitam.

b) Fixer, berupa cairan yang berfungsi untuk membersihkan

bagian yang putih.

c) Air, berfungsi sebagai pembersih.

d) Dryer, berfungsi sebagai pemanas.

4) Montage atau Layout Yaitu kegiatan menempelkan dan menata halaman Lembar

Kerja Siswa (LKS) yang menggunakan film pada selembar

bening (astrolon) per plate atau per web.

Page 68: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

5) Plate Setelah kegiatan montage selesai kemudian dilanjutkan

dengan pembuatan plate cetak dengan cara penyinaran

(ekspose) film di atas plate pada mesin plate maker.

6) Cetak

Plate kemudian dilipat agar plate bisa dijepit atau bisa

masuk pada silinder mesin cetak untuk diputar pada kertas

rol. Mesin cetak kemudian diisi dengan tinta, yang terdiri dari

empat warna yaitu : Cyan (biru kehijauan), Yellow (kuning),

Magenta (merah kekuningan) dan Black (hitam). Setelah

semuanya siap mesin kemudian dijalankan.

7) Sisip

Setelah proses cetak selesai, kemudian keras disisip dan

dilipat rapi serta disusun menurut halaman.

8) Banding

Setelah kertas disusun, dilanjutan proses pelapisan lem

untuk merekatkan kertas cetakan pada bagian punggung

agar menyatu menjadi sebuah buku. Lem yang digunakan

ada tiga jenis yaitu lem putih, lem panas (hotmelt) dan lem

PUR (poly-urethane).

Page 69: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

9) Potong

Setelah kertas direkatkan untuk mendapatkan buku yang

rapi maka dilakukan proses pemotongan pada bagian tepi

sisi kertas yang tidak rata sesuai dengan ukuran yang

ditentukan. Mesin yang digunakan ada dua jenis, yaitu mesin

potong satu sisi dan mesin potong tiga sisi.

10) Sring

Setelah menjadi buku, kemudian proses selanjutnya adalah

membungkus buku ke dalam plastik. Setiap 12 produk buku

jadi di masukkan ke dalam satu plastik sehingga terlihat rapi

dan teratur.

11) Kemas

Proses selanjutnya yaitu mengemas produk buku yang

sebelumnya sudah melewati tahap sring kedalam kardus

dan menempelkan label. Tujuan dari pengemasan adalah

melindungi buku dari hal-hal yang dapat menyebabkan

kerusakan pada saat buku tersebut dikirim kepada

konsumen.

12) Ekspedisi

Setelah Lembar Kerja Siswa (LKS) dikemas, kemudian

secara otomastis setiap 100 eksemplar Lembar Kerja Siswa

(LKS) terdapat pembatas sehingga memudahkan untuk

Page 70: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

menghitung dan kemudian diikat. Lembar Kerja Siswa (LKS)

akhirnya siap untuk dikirim ke konsumen.Untuk memberikan

gambaran proses produksi diatas, dapat kita lihat gambar

sebagai berikut ini :

Pra cetak Cetak Finishing

Gambar III.2 Proses produksi

PT. Nyata Grafika Media Surakarta

B. Laporan Magang Kerja

1. Pengertian Magang Kerja

Magang kerja merupakan kegiatan penunjang perkuliahan yang

wajib dilakukan oleh mahasiswa dengan terjun langsung ke dunia

kerja.

Print Film

Print File

Prosesor film

Montage atau layout

Cetak Sisip

Banding

Potong

Sring

Kemas

Ekspedisi

Plate

Page 71: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

2. Tujuan dari Magang Kerja

a. Agar mahasiswa mendapat pengalaman langsung dan

pengetahuan tentang berbagai aktivitas di dalam dunia kerja.

b. Dapat melatih mahasiswa untuk menemukan penyebab

masalah dan mampu memberikan solusi bagi perusahaan.

c. Untuk melatih mahasiswa untuk bekerja sebelum masuk dalam

dunia kerja yang sebenarnya.

3. Manfaat Magang Kerja

Magang kerja dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak,

yaitu :

a) Bagi Mahasiswa

1) Agar mahasiswa dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang

sudah didapat selama menempuh pendidikan.

2) Agar mahasiswa setelah lulus dapat menghadapi masalah

yang timbul dalam dunia kerja.

b) Bagi Perusahaan

1) Perusahaan akan mendapat sumber daya manusia yang

berkualitas di masa yang akan datang.

Page 72: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

2) Hasil penelitian mahasiswa selama magang kerja dapat

dijadikan sebagai masukan dalam menentukan kebijakan

perusahaan.

4. Tempat Magang Kerja

Tempat : Kegiatan magang dilakukan di PT. Nyata Grafika Media

Surakarta (Jawa Pos Group) yang berlokasi di Jl. Adi

Sumarmo No. 138, Singopuran RT 01 RW 03,

Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Kode Pos

57164.

Waktu : Pelaksanaan magang dilakukan selama tanggal 1

Februari – 31 Maret 2009.

5. Kegiatan Magang Kerja

Dalam pelaksanaan magang kerja, peserta magang kerja

dianjurkan memakai kemeja dengan rapi dan sopan. Kegiatan

magang di laksanakan mulai dari pukul 08.00 – 12.00 WIB.

Kegiatan magang kerja dilaksanakan pada 4 bagian, yaitu : bagian

pracetak, bagian produksi, bagian PPC (Production Planning

Control) dan bagian pengadaan bahan. Rincian tugas pada

masing-masing bagian antara lain :

Page 73: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

a. Bagian Pracetak

Kegiatan yang dilakukan di pracetak adalah :

1) Melepaskan kalkir dari astarlon setelah dilakukan penyinaran

2) Mengamati kegiatan penataan halaman produk (koran, LKS,

tabloid, majalah, buku dan hasil cetakan lainnya) yang

berbentuk media file pada selembar bening (astralon) per

plate atau per web

3) Melihat proses kerjanya

b. Bagian Produksi

Mengamati proses produksi yang sedang berlangsung yaitu

setelah kegiatan montage selesai kemudian dilakukan

penyinaran pada mesin plate maker, setelah itu plate dicuci

pada mesin prosesor plate, plate yang sudah dicuci kemudian

dilipat agar plate bisa dijepit atau bisa masuk pada silinder

mesin cetak untuk diputar pada kertas rol, mesin cetak

kemudian diisi dengan tinta, yang terdiri dari empat warna yaitu

: Cyan (biru kehijauan), Yellow (kuning), Magenta (merah

kekuningan) dan Black (hitam). Setelah semuanya siap mesin

kemudian dijalankan.

Page 74: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

c. Bagian PPC

Diperkenalkan pada produk yang memenuhi standar yaitu

produk yang tidak rusak, sedangkan yang tidak memenuhi

standar kualitas yaitu produk yang rusak.

d. Bagian Pangadaan Bahan

1) Mencatat penerimaan persedian bahan baku.

2) Mencatat pengeluaran persediaan bahan baku.

3) Diperkenalkan pada jenis-jenis bahan baku dan bahan

penolong yang digunakan pada perusahaan serta dijelaskan

bagaimana pelakuan pada bahan-bahan yang digunakan

oleh perusahaan. Perlakuan bahan-bahan tersebut

misalnya: kertas diletakkan pada tempat yang kering dan

ventilasi harus cukup agar sirkulasi udara berjalan dengan

lancar. Untuk bagian-bagian tertentu seperti catting fiber,

gum, fixer dan dryer diletakkan pada ruangan ber AC.

C. Pembahasan 1. Identifikasi aktivitas

Aktivitas-aktivitas yang diperlukan dalam proses produksi

percetakan Lembar Kerja Siswa (LKS) PT. Nyata Grafika Media

Surakarta meliputi :

Page 75: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

a. Print Film

Pada tahap pertama dalam print film ini media yang digunakan

adalah print dengan media film.

b. Print File

Pada tahap proses print file ini, media yang digunakan adalah

media Lembar Kerja Siswa (LKS) yang sudah berbentuk

naskah.

c. Prosesor film

Pada tahap ini untuk prosesor film apabila file yang dikerjakan

telah selesai, langsung bisa di masukkan dalam mesin

prosesor film untuk dicuci.

d. Montage atau Layout

Pada tahap ini adalah proses untuk menempelkan dan

menata halaman Lembar Kerja Siswa (LKS) yang

menggunakan film pada astrolon.

e. Plate

Pada tahap ini dilakukan pembuatan plate cetak dengan

penyinaran (ekspose) film.

Page 76: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

f. Cetak

Pada tahap ini dilakukan proses pencetakan Lembar Kerja

Siswa (LKS).

g. Sisip

Pada tahap ini dilakukan penyisipan kertas Lembar Kerja

Siswa (LKS) dan diurutkan sesuai halaman.

h. Banding

Pada tahap ini dilakukan perekatan kertas Lembar Kerja

Siswa (LKS) menggunakan lem.

i. Potong

Pada tahap ini dilakukan proses pemotongan sisi tepi kertas

Lembar Kerja Siswa (LKS) agar rapi.

j. Sring

Pada tahap ini dilakukan proses pengemasan Lembar Kerja

Siswa (LKS) yang sudah jadi dengan plastik.

k. Kemas

Pada tahap ini dilakukan proses pengemasan Lembar Kerja

Siswa (LKS) yang sudah jadi dengan kardus.

l. Ekspedisi

Pada tahap yang terakhir yaitu ekspedisi, Lembar Kerja Siswa

(LKS) akhirnya siap di pasarkan ke konsumen.

Page 77: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

Untuk memudahkan dalam penyelesaian dan

pengendalian proses produksi secara keseluruhan, diperlukan

adanya diagram yang menunjukkan urutan kegiatan dan waktu

normal penyelesaian kegiatan dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel III.1

Urutan kegiatan proses produksi

Percetakan 5000 Lembar Kerja Siswa (LKS) dan waktu penyelesaian

(dalam satuan menit)

No Kegiatan Simbol Waktu

1 Print Film A 30

2 Print File B 20

3 Prosesor film C 50

4 Montage atau Layout D 30

5 Plate E 30

6 Cetak F 20

7 Sisip G 102

8 Banding H 119

9 Potong I 238

10 Sring J 178

11 Kemas K 714

12 Ekspedisi L 238

Sumber: data PT. Nyata Grafika Media Surakarta tahun 2010

2. Routing Proses Produksi

Page 78: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Yaitu semua kegiatan-kegiatan yang ada dalam proses

produksi diurutkan dan ditentukan, sehingga dapat diketahui

kegiatan yang diselesaikan sebelum kegiatan lain dapat dimulai.

Dengan demikian dapat diketahui hubungan ketergantungan

antar kegiatan.

Adapun hubungan ketergantungan tersebut dapat dilihat

pada tabel berikut:

Tabel III.2

Urutan kegiatan proses produksi

Percetakan Lembar Kerja Siswa (LKS)

No Kegiatan Simbol Kegiatan yang mendahului

1 Print Film A -

2 Print File B A

3 Prosesor film C B

4 Montage atau Layout D A

5 Plate E C, D

6 Cetak F E

7 Sisip G F

8 Banding H G

9 Potong I H

10 Sring J I

11 Kemas K J

12 Ekspedisi L K

Sumber: data PT. Nyata Grafika Media Surakarta tahun 2010

Page 79: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

3. Menentukan perkiraan waktu kegiatan

Penentuan waktu perkiraan untuk masing-masing kegiatan

tidak mudah, karena harus mempertimbangkan faktor-faktor

ketidakpastian, sehingga dalam penentuan waktu masing-masing

kegiatan digunakan metode PERT. Metode PERT di dasarkan

pada tiga macam perkiraan waktu, yaitu waktu optimis, waktu

relistis, dan waktu pessimis.

Adapun perhitungan perkiraan waktu penyelesaian untuk

masing-masing elemen pekerjaan adalah sebagai berikut :

a. Print Film, waktu normal yang dibutuhkan adalah 30 menit.

Jika mesin yang digunakan mati, maka pekerjaan dapat

diselesaikan dalam waktu 38 menit, dan jika mesin yang

digunakan berjalan dengan lancar, maka dapat diselesaikan

dalam waktu 17 menit

b. Print File, waktu normal yang dibutuhkan adalah 20 menit.

Jika kertas kalkir rusak, maka pekerjaan dapat diselesaikan

dalam waktu 28 menit, dan jika kertas kalkir tidak rusak, maka

dapat diselesaikan dalam waktu 14 menit.

c. Prosesor film, waktu normal yang dibutuhkan adalah 50 menit.

Jika bahan pencuci fixer habis, maka dapat diselesaikan

Page 80: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

dalam waktu 60 menit, dan jika bahan pencuci fixer ada, maka

dapat diselesaikan dalam waktu 39 menit.

d. Montage atau Layout, waktu normal yang dibutuhkan adalah

30 menit. Jika dalam penempatan naskah, gambar pada

Lembar Kerja Siswa (LKS) salah, maka dapat diselesaikan

dalam waktu 40 menit, dan jika dalam penempatan naskah

gambar pada Lembar Kerja Siswa (LKS) benar, maka dapat

diselesaikan dalam waktu 19 menit.

e. Plate, waktu normal yang dibutuhkan adalah 30 menit. Jika

mesin mati, maka dapat diselesaikan dalam waktu 45 menit,

dan jika mesin lancar atau tidak mati, maka dapat diselesaikan

dalam waktu 20 menit.

f. Cetak, waktu normal yang dibutuhkan adalah 20 menit. Jika

plate tidak bisa digunakan lagi, maka dapat diselesaikan

dalam waktu 32 menit, dan jika plate masih bisa digunakan,

maka dapat diselesaikan dalam waktu 13 menit.

g. Sisip, waktu normal yang dibutuhkan adalah 102 menit. Jika

ada pekerja bagian sisip yang tidak masuk, maka dapat

diselesaikan dalam waktu 140 menit, dan jika pekerja bagian

sisip masuk semua, maka dapat diselesaikan dalam waktu 80

menit.

Page 81: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

h. Banding, waktu normal yang dibutuhkan adalah 119 menit.

Jika mesin mati, maka dapat diselesaikan dalam waktu 132

menit, dan jika mesin lancar atau tidak mati, maka dapat

diselesaikan dalam waktu 100 menit.

i. Potong, waktu normal yang dibutuhkan adalah 238 menit. Jika

menggunakan mesin potong 1 sisi, maka dapat diselesaikan

dalam waktu 300 menit, dan jika menggunakan mesin potong

3 sisi, maka dapat diselesaikan dalam waktu 150 menit.

j. Sring, waktu normal yang dibutuhkan adalah 178 menit. Jika

mesin mati, maka dapat diselesaikan dalam waktu 202 menit,

dan jika mesin lancar atau tidak mati, maka dapat diselesaikan

dalam waktu 151 menit.

k. Kemas, waktu normal yang dibutuhkan adalah 714 menit. Jika

ada pekerja bagian kemas yang tidak masuk, maka dapat

diselesaikan dalam waktu 760 menit, dan jika pekerja bagian

sisip masuk semua, maka dapat diselesaikan dalam waktu

692 menit.

l. Ekspedisi, waktu normal yang dibutuhkan adalah 238 menit.

Jika strapping habis, maka dapat diselesaikan dalam waktu

250 menit, dan jika strapping masih, maka dapat diselesaikan

dalam waktu 220 menit.

Page 82: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

Tabel III.3

Perkiraan waktu proses produksi

Percetakan 5000 Lembar Kerja Siswa (LKS)

(dalam satuan menit)

No Simbol

Kegiatan

Waktu Optimis

(a)

Waktu

Realistis (m)

Waktu Pesimis

(b)

1 A 17 30 38

2 B 14 20 28

3 C 39 50 60

4 D 19 30 40

5 E 20 30 45

6 F 13 20 32

7 G 80 102 140

8 H 100 119 132

9 I 150 238 300

10 J 151 178 202

11 K 692 714 760

12 L 220 238 250

Sumber: data PT. Nyata Grafika Media Surakarta tahun 2010

Perhitungan perkiraan waktu penyelesaian aktivitas (ET)

dalam tabel di atas dihitung dengan menggunakan rumus rata-

rata tertimbang sebagai berikut:

64 bmaET ++

=

Page 83: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

Keterangan:

ET = Waktu penyelesaian yang diharapkan dari suatu

pekerjaan.

a = Waktu optimis, yaitu kegiatan bila semuanya berjalan baik

tanpa ada hambatan.

m = Waktu realistis, yaitu waktu kegiatan yang terjadi apabila

suatu kegiatan dilaksanakan dalam kondisi normal.

b = Waktu pessimis, yaitu kegiatan apabila terjadi hambatan-

hambatan dan penundaan yang lebih dari semestinya.

Adapun perhitungan waktu yang diharapkan (ET) masing-

masing pekerjaan adalah sebagai berikut :

a. 1667,296

38)30(417=

+=ET

b. 3333,206

28)20(414=

+=ET

c. 8333,496

60)50(439=

+=ET

d. 8333,296

40)30(419=

+=ET

e. 8333,306

45)30(420=

+=ET

f. 8333,206

32)20(413=

+=ET

g. 6667,1046

140)102(480=

+=ET

h. 1186

132)119(4100=

+=ET

i. 6667,2336

300)238(4150=

+=ET

Page 84: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

j. 5,177

6202)178(4151

=+

=ET

k. 7186

760)714(4692=

+=ET

l. 2376

250)238(4220=

+=ET

Dari perhitungan (ET) masing-masing pekerjaan dapat dibuat: Tabel III.4

Waktu penyelesaian yang diharapkan

Proses produksi Percetakan 5000 Lembar Kerja Siswa (LKS)

(dalam satuan menit)

Simbol Kegiatan Kegiatan yang mendahului Waktu yang diharapkan (ET)

A - 29,1667

B A 20,3333

C B 49,8333

D A 29,8333

E C, D 30,8333

F E 20,8333

G F 104,6667

H G 118

I H 233,6667

J I 177,5

K J 718

L K 237

Sumber : data yang diolah tahun 2010 4. Menentukan jalur kritis penyelesaian pekerjaan, jalur kritisnya

adalah sebagai berikut :

Page 85: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

A D E

29,17 29,83 30,83

20,33 B 49,83 C 20,83 F

G H I J

104,67 118 233,67 177,5

718 K

237 L

Gambar III.3

Diagram Network

1 2

7 6

5

3

4

8 9

12

11

10

Page 86: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

Dari pengamatan Tabel 3.3 dan diagram network di atas

dapat kita identifikasi jalur produksi sebagai berikut :

a. Jalur A – D – E – F – G – H – I – J – K – L dengan lama waktu

29,1667 + 29,8333 + 30,8333 + 20,8333 + 104,6667 + 118 +

233,6667 + 177,5 + 718 + 237 = 1699,5

b. Jalur A – B – C – E – F – G – H – I – J – K – L dengan lama

waktu 29,1667 + 20,3333 + 49,8333 + 30,8333 + 20,8333 +

104,6667 + 118 + 233,6667 + 177,5 + 718 + 237 = 1739,833

Mengidentifikasi kegiatan atau pekerjaan kritis atau

bukan kritis pekerjaan keseluruhan.

Dimana:

ES = Waktu mulai aktivitas paling awal

LS = Waktu mulai aktivitas paling akhir

EF = Waktu penyelesaian aktivitas paling awal

LF = Waktu penyelesaian aktivitas paling akhir

S = Waktu mundur aktivitas

Sehingga dengan aturan tersebut diperoleh perhitungan

sebagai berikut :

Page 87: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

Tabel III.5

Identifikasi kegiatan kritis atau bukan kritis

No Kegiatan Simbol Waktu ES EF LS LF Slack

1 1-2 A 29,166

7

0 29,166

7

0 29,166

6

0

2 2-3 B 20,333

3

29,166

7

49,5 29,166

6

49,499

9

0

3 3-4 C 49,833

3

49,5 99,333

3

49,499

9

99,333

2

0

4 2-4 D 29,833

3

29,166

7

59 69,499

9

99,333

2

40,33

30

5 4-5 E 30,833

3

99,333

3

130,16

67

99,333

2

130,16

66

0

6 5-6 F 20,833

3

130,16

67

151 130,16

66

150,99

99

0

7 6-7 G 104,66

67

151 255,66

67

150,99

99

255,66

66

0

8 7-8 H 118 255,66

67

373,66

67

255,66

66

373,66

66

0

9 8-9 I 233,66

67

373,66

67

607,33

33

373,66

66

607,33

33

0

10 9-10 J 177,5 607,33

33

784,83

33

607,33

33

784,83

33

0

11 10-11 K 718 784,83

33

1502,8

333

784,83

33

1502,8

333

0

12 11-12 L 237 1502,8

333

1739,8

333

1502,8

333

1739,8

333

0

Sumber : data yang diolah tahun 2010

Page 88: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

Dari penghitungan di atas, diambil jalur yang mempunyai

waktu terlama dan jalur yang terpanjang, yaitu pada jalur A, B, C,

E, F, G, H, I, J, K, L dengan waktu 1739,8330. Hal ini disebabkan

jalur tersebut memungkinkan semua kegiatan dapat

terselesaikan, meskipun membutuhkan waktu penyelesaian

terbesar.

Sedangkan jalur A, D, E, F, G, H, I, J, K, L tidak

digunakan karena pada kegiatan print film (A) dan prosesor film

(C) terkait dengan percetakan gambar berwarna yang tidak

mungkin terlewatkan.

5. Menentukan Probabilitas

Waktu penyelesaian selama 1796,666 menit merupakan

waktu minimum penyelesaian proses produksi atas waktu yang

diharapkan (ET) dari hasil perencanaan proses produksi dengan

analisis network dengan menggunakan metode PERT dan CPM.

Sedangkan waktu penyelesaian yang dijadwalkan atau

ditargetkan oleh perusahaan untuk memproduksi 5000 LKS yaitu

selama 1870 menit.

Dari perkiraan waktu yang ditetapkan oleh perusahaan dan

waktu yang diharapkan atau ET dapat dihitung mengenai

besarnya probabilitas atau tingkat kemungkinan dari

Page 89: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

penyelesaian proses percetakan Lembar Kerja Siswa (LKS),

dengan perhitungan sebagai berikut :

σETcZ −

= v=σ 2

6 ⎥⎦⎤

⎢⎣⎡ −

=abν

Dimana :

Z : Variasi Standar Normal

c : Waktu Penyelesaian yang telah dijadwalkan

ET : Waktu Penyelesaian yang diharapkan

σ : Deviasi Standar waktu penyelesaian (t)

ν : Varians Proyek (selisih waktu penyelesaian)

Sebelum menghitung tingkat probabiitas perlu menghitung Varian

dari masing-masing kegiatan di jalur kritis :

a. Varian untuk kegiatan A = 25,126

1738 2

=⎥⎦⎤

⎢⎣⎡ −

b. Varian untuk kegiatan B = 4444,56

1428 2

=⎥⎦⎤

⎢⎣⎡ −

c. Varian untuk kegiatan C = 25,126

3960 2

=⎥⎦⎤

⎢⎣⎡ −

d. Varian untuk kegiatan D = 25,126

1940 2

=⎥⎦⎤

⎢⎣⎡ −

e. Varian untuk kegiatan E = 3611,176

2045 2

=⎥⎦⎤

⎢⎣⎡ −

f. Varian untuk kegiatan F = 0278,106

1332 2

=⎥⎦⎤

⎢⎣⎡ −

Page 90: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

g. Varian untuk kegiatan G = 1006

80140 2

=⎥⎦⎤

⎢⎣⎡ −

h. Varian untuk kegiatan H = 4445,286

100132 2

=⎥⎦⎤

⎢⎣⎡ −

i. Varian untuk kegiatan I = 6256

150300 2

=⎥⎦⎤

⎢⎣⎡ −

j. Varian untuk kegiatan J = 25,726

151202 2

=⎥⎦⎤

⎢⎣⎡ −

k. Varian untuk kegiatan K = 4444,1286

692760 2

=⎥⎦⎤

⎢⎣⎡ −

l. Varian untuk kegiatan L = 256

220250 2

=⎥⎦⎤

⎢⎣⎡ −

Jumlah Varian dari jalur kritis ∑ ν = 1036,472

Sedangkan untuk Standart Deviasi proses produksi

Percetakan Lembar Kerja Siswa (LKS) adalah =

v=σ

472,1036=

20,32=

Jadi untuk Probabilitas dari proses produksi Percetakan

Lembar Kerja Siswa (LKS) dapat dihitung :

σETcZ −

=

20,32666,17961870 −

=Z

27,2=

Page 91: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

Nilai Z = 2,27 kemudian dilihat dari tabel probabilitas

kurva normal yaitu sebesar 0,98840, sehingga probabilitas

terselesainya proyek dalam jangka waktu proyek adalah 0,98840,

yang artinya perusahaan mempunyai kemungkinan sebesar

98,8% untuk memenuhi penyelesaian proyek yang dijadwalkan.

Z=2,27

ET= 1796,666 C=1870

Gambar III.4 Kurva Probabilitas

Page 92: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pada penelitian yang dilakukan dan analisis serta

perhitungan terhadap data-data dan informasi yang diperoleh, dapat

ditarik kesimpulan antara lain :

1. Waktu penyelesaian pekerjaan bila dilakukan secara normal adalah

1870 menit.

2. Jalur yang diterapkan pada perusahaan yaitu jalur A – B – C – E –

F – G – H – I – J – K – L dengan lama waktu 29,1667 + 20,3333 +

49,8333 + 30,8333 + 20,8333 + 104,6667 + 118 + 233,6667 +

177,5 + 718 + 237 = 1739,833 menit. Pada jalur ini memungkinkan

semua kegiatan dapat terselesaikan, meskipun membutuhkan

waktu penyelesaian terbesar.

3. Hasil estimasi probabilitas waktu penyelesaian selama 1870 menit

sebesar 0,98840yang berarti bahwa perusahaan memiliki

kemungkinan sebesar 98,8% untuk memenuhi penyelesaian

proses produksi sesuai dengan waktu yang dijadwalkan. Yang

berarti bahwa perusahaan memiliki kemungkinan besar untuk

Page 93: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

memenuhi penyelesaian proses produksi sesuai dengan yang

dijadwalkan.

B. Saran

Dengan melihat hasil perhitungan dengan metode PERT, maka

penulis mengemukakan saran-saran yang mungkin dapat berguna

bagi perusahaan adalah :

1. Sebaiknya PT. Nyata Grafika Media Surakarta membuat

penjadwalan pelaksanaan untuk setiap kegiatan produksi agar

perusahaan dapat mengatasi waktu penyelesaian setiap kegiatan.

Dengan mengetahui waktu penyelesaian tersebut, perusahaan

dapat mengantisipasi keterlambatan waktu penyelesaian.

2. Sebaiknya perusahaan memberikan perhatian yang lebih pada

peralatan atau mesin-mesin produksi yang digunakan. Mesin-mesin

seharusnya juga mendapatkan perawatan (maintenance) secara

rutin dan berkesinambungan, hal tersebut bertujuan agar kegiatan

produksi tidak terganggu oleh adanya kerusakan mesin sekaligus

untuk menjaga keamanan dan keselamatan karyawan pada saat

kegiatan produksi berlangsung.

Page 94: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI PADA …eprints.uns.ac.id/2146/1/167483001201205101.pdfNETWORK PROSES PRODUKSI PADA PERCETAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79