ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a...

120
ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA TINGKAT DENGAN ADANYA MANGSA TERINFEKSI SKRIPSI ADDINA AYU RACHMAWATI PROGRAM STUDI S-1 MATEMATIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA 2016 ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Transcript of ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a...

Page 1: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA

TINGKAT DENGAN ADANYA MANGSA TERINFEKSI

SKRIPSI

ADDINA AYU RACHMAWATI

PROGRAM STUDI S-1 MATEMATIKA

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS AIRLANGGA

2016

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 2: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

i

ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA

TINGKAT DENGAN ADANYA MANGSA TERINFEKSI

SKRIPSI

ADDINA AYU RACHMAWATI

PROGRAM STUDI S-1 MATEMATIKA

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2016

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 3: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

Scanned by CamScanner

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 4: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

Scanned by CamScanner

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 5: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

iv

PEDOMAN PENGGUNAAN SKRIPSI

Skripsi ini tidak dipublikasikan, namun tersedia di perpustakaan dalam

lingkungan Universitas Airlangga, diperkenankan untuk dipakai sebagai referensi

kepustakaan, tetapi pengutipan harus seizin penulis dan harus menyebutkan

sumbernya sesuai kebiasaan ilmiah. Dokumen skripsi ini merupakan hak milik

Universitas Airlangga.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 6: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

Scanned by CamScanner

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 7: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena berkat limpahan

rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun skripsi yang berjudul

“Analisis Model Matematika Rantai Makanan Tiga Tingkat Dengan Adanya

Mangsa Terinfeksi” ini dapat diselesaikan dengan baik. Shalawat serta salam

bahagia semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Besar

Muhammad SAW, pemimpin sekaligus sebaik-baiknya suri tauladan bagi

kehidupan umat manusia.

Penyusunan skripsi ini dibuat dengan beberapa bantuan dari berbagai

pihak. Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah

membantu dalam penyusunan proposal skripsi ini. Pihak-pihak yang dimaksudkan

oleh penulis adalah:

1. Universitas Airlangga yang telah memberikan kesempatan kepada penulis

untuk menuntut ilmu.

2. Badrus Zaman, S.Kom., M.Cs. selaku Kepala Departemen Matematika

Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga.

3. Ahmadin, M.Si. selaku dosen wali yang selalu memberikan saran dan

inspirasi untuk membuat rancangan perkuliahan.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 8: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

vii

4. Dr. Windarto, M.Si. selaku dosen pembimbing I yang selalu memberikan

saran, bimbingan, dan motivasi kepada penulis hingga dapat

menyelesaikan skripsi ini.

5. Dr. Miswanto, M.Si. selaku dosen pembimbing II yang senantiasa sabar

dan teliti dalam memberikan bimbingan berupa arahan dan masukan

kepada penulis.

6. Seluruh dosen di Universitas Airlangga, lebih khususnya di Departemen

Matematika yang telah menyampaikan ilmunya dengan sabar tanpa pamrih

dan tak kenal lelah.

7. Yang Tercinta Kedua orang tua saya Pongky dan Diani, adik-adik saya

Nadya dan Arfan, serta keluarga besar yang selalu memberikan dukungan,

semangat, dan doa serta kasih sayangnya.

8. Adeisty, Agustina, Artha, Aryati, Ayu Suti, Nabilah, Puti Cut, Raditya,

Suci, Tyas yang selalu memberi dukungan dan hiburan kepada saya

selama masa kuliah.

9. Teman-teman KKN BBM Unair 53, Kartika, Amanda, Azizah, Hilda,

Inne, Niluh, Eresha, Tri, Thomas, Roy yang selalu kompak dan memberi

semangat.

10. Teman-teman seperjuangan mahasiswa Matematika angkatan 2012 atas

dukungan dan kebersamaannya selama ini.

Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat sebagai bahan

pustaka dan penambah informasi khususnya bagi mahasiswa Universitas

Airlangga. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini, kemungkinan

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 9: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

viii

masih terdapat kekurangan sehingga saran dan kritik yang membangun

sangat diharapkan untuk penulisan selanjutnya.

Surabaya, Juli 2016

Addina Ayu Rachmawati

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 10: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

ix

Addina Ayu Rachmawati, 2016, Analisis Model Matematika Rantai Makanan

Tiga Tingkat Dengan Adanya Mangsa Terinfeksi, Skripsi ini dibimbing oleh Dr. Windarto, M.Si dan Dr. Miswanto, M.Si, Departemen Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga, Surabaya.

ABSTRAK

Tidak semua organisme dapat membuat makanan sendiri. Ada beberapa organisme yang tidak dapat membuat makanan mereka sendiri sehingga mereka hidup dengan bergantung pada organisme lain seperti melaui rantai makanan. Rantai makanan adalah hubungan makan antara organisme yang berbeda dalam lingkungan atau habitat tertentu. Rantai makanan merupakan serangkaian peristiwa dimana makanan dan energi ditransfer dari satu organisme dalam suatu ekosistem yang lain. Rantai makanan menunjukkan bagaimana energi berpindah dari matahari ke produsen, dari produsen ke konsumen, dan dari konsumen untuk pengurai.

Tujuan skripsi adalah menganalisis model matematika rantai makanan tiga tingkat dengan adanya mangsa terinfeksi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analitik dan simulasi numerik. Metode analitik digunakan untuk menentukan titik setimbang dan syarat kestabilan. Metode simulasi numerik digunakan untuk mendukung hasil analitik. Dari analisis model tersebut diperoleh tujuh titik setimbang, yakni titik setimbang kepunahan (𝐸0), titik setimbang kepunahan top predator (𝐸1), titik setimbang kepunahan intermediet, prey yang terinfeksi, dan top predator (𝐸2), titik setimbang kepunahan intermediet dan top predator (𝐸3), titik setimbang kepunahan prey yang terinfeksi (𝐸4), titik setimbang kepunahan prey terifeksi dan top predator (𝐸5), dan titik setimbang koeksistensi prey, intermediet, dan predator (𝐸6). Hasil simulasi numerik, menunjukkan bahwa titik setimbang kepunahan 𝐸0 tidak stabil dan 𝐸1, 𝐸2, 𝐸3, 𝐸4, 𝐸5 dan 𝐸6 stabil asimtotis dengan syarat tertentu.

Kata Kunci : Model predator-prey, rantai makanan, prey terinfeksi, titik setimbang,kestabilan.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 11: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

x

Addina Ayu Rachmawati, 2016, Analysis of Mathematical Model to Three Levels of

Food Chain using Infected Prey, this thesis is supervised by Dr. Windarto, M.Si and Dr. Miswanto, M.Si, Department of Mathematics, Faculty of Science and Technology, University of Airlangga, Surabaya.

ABSTRACT

Not all organism could make their own food. There are few organisms that can not make their own food so they lives by depend on other organism such through a food chain. A food chain is a feeding relationship between different organisms in a particular environment. A food chain represents a series of events in which food and energy are transferred from one organism to another organism. Food chains show how energy is passed from the sun to producers, from producers to consumers, and from consumers to decomposers.

The aims of this thesis is to analyze a mathematical model to three levels of food chain using infected preys. This thesis used analytical method and numerical simulation method. Analytical method is used to determine the equilibrium points and stability condition. Numerical method is used to support analytical results. Based on the analysis model, seven equilibriums are obtained. Those are extinction equilibrium (𝐸0), top predator extinction equilibrium (𝐸1), extinction of intermediate, infected prey, and top predator equilibrium (𝐸2), extinction of intermediate and top predator equilibrium (𝐸3), infected prey extinction equilibrium (𝐸4), extinction of infected prey and top predator equilibrium (𝐸5), and coexistence equilibrium (𝐸6). The result numerical simulation that so extinction equilibrium (𝐸0) is unstable and 𝐸1, 𝐸2, 𝐸3, 𝐸4, 𝐸5 and 𝐸6 are asymptotically stable under certain conditions.

Keyword: Predator-prey model, food chain, infected prey, equilibrium, stability

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 12: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

xi

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL ......................................................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN ......................................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN NASKAH SKRIPSI ........................................................ iii

LEMBAR PEDOMAN PENGGUNAAN SKRIPSI .................................................... iv

SURAT PERNYATAAN TENTANG ORISINILITAS ............................................... v

KATA PENGANTAR ................................................................................................. vi

ABSTRAK ................................................................................................................... ix

ABSTRACT .................................................................................................................. x

DAFTAR ISI ................................................................................................................ xi

DAFTAR TABEL ...................................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xiv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................. 3

1.3 Tujuan ............................................................................................................... 4

1.4 Manfaat ............................................................................................................. 4

1.5 Batasan Masalah ............................................................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................... 5

2.1 Eco-Epidemic .................................................................................................... 5

2.2 Model Pertumbuhan Logistik ............................................................................ 5

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 13: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

xii

2.3 Model Predator-Prey (Pemangsa-Mangsa) ....................................................... 6

2.4 Sistem Persamaan Diferensial ........................................................................... 7

2.5 Kestabilan Sistem Linier ................................................................................. 10

2.6 Kriteria Routh Hurwitz ................................................................................... 12

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................................. 15

BAB IV PEMBAHASAN ........................................................................................... 17

4.1 Model Matematika Rantai Makanan Tiga Tingkat dengan Adanya Mangsa

Terinfeksi ........................................................................................................ 17

4.1.1 Titik Setimbang Model .......................................................................... 20

4.1.2 Analisis Kestabilan Titik Setimbang ...................................................... 26

4.2 Simulasi dan Interpretasi Rantai Makanan Tiga Tingkat Dengan Adanya

Mangsa Terinfeksi ........................................................................................... 44

BAB V PENUTUP ...................................................................................................... 61

5.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 61

5.2 Saran ................................................................................................................ 63

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 64

LAMPIRAN ................................................................................................................ 66

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 14: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Tabel Halaman

4.1 Deskripsi Variabel dan Parameter Dalam Model Matematika

Rantai Makanan Tiga Tingkat Dengan Adanya Mangsa

Terinfeksi

18

4.2 Nilai Awal Untuk Bidang Fase Kepunahan Top Predator 30

4.3

4.4

4.5

4.6

4.7

4.8

4.9

4.10

4.11

Nilai Parameter Model Matematika Rantai Makanan Tiga

Tingkat Dengan adanya Mangsa Terinfeksi

Nilai Awal Untuk Bidang Fase Koeksistensi

Nilai Parameter Model Matematika Rantai Makanan Tiga

Tingkat Dengan Adanya Mangsa Terinfeksi

Nilai Parameter Simulasi Numerik Titik Setimbang

Nilai Parameter Simulasi Numerik Titik Setimbang

Nilai Parameter Simulasi Numerik Titik Setimbang

Nilai Parameter Simulasi Numerik Titik Setimbang

Nilai Parameter Simulasi Numerik Titik Setimbang

Nilai Parameter Simulasi Numerik Titik Setimbang

31

42

42

44

47

50

53

55

58

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 15: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

4.1 Grafik Bidang Fase dan Pada Titik Seimbang 32

4.2 Grafik Bidang Fase dan Pada Titik Setimbang 43

4.3 Dinamika Populasi Prey Rentan, Prey Terinfeksi, Intermediet,

dan Top Predator Saat Kondisi Kepunahan Populasi Top

Predator

45

4.4

4.5

4.6

4.7

4.8

Dinamika Populasi Prey Rentan, Prey Terinfeksi, Intermediet,

dan Top Predator Saat Kondisi Kepunahan Populasi

Intermediet, Prey Terinfeksi, dan Top Predator

Dinamika Populasi Prey Rentan, Prey Terinfeksi, Intermediet,

dan Top Predator Saat Kondisi Kepunahan Populasi

Intermediet dan Top Predator

Dinamika Populasi Prey Rentan, Prey Terinfeksi, Intermediet,

dan Top Predator Saat Kondisi Kepunahan Populasi Prey

Terinfeksi

Dinamika Populasi Prey Rentan, Prey Terinfeksi, Intermediet,

dan Top Predator Saat Kondisi Kepunahan Populasi Prey

Terinfeksi, dan Top Predator

Dinamika Populasi Prey Rentan, Prey Terinfeksi, Intermediet,

dan Top Predator Saat Kondisi Koeksistensi

48

51

53

56

59

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 16: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Lampiran

1. Perhitungan Titik Setimbang Kepunahan Top Predator

Model Matematika Rantai Makanan Tiga Tingkat Dengan

Adanya Mangsa Terinfeksi

2. Perhitungan Titik Setimbang Kepunahan Intermediet dan

Top Predator Model Matematika Rantai Makanan Tiga

Tingkat Dengan Adanya Mangsa Terinfeksi

3. Perhitungan Titik Setimbang Kepunahan Prey yang

Terinfeksi Model Matematika Rantai Makanan Tiga

Tingkat Dengan Adanya Mangsa Terinfeksi

4. Perhitungan Titik Setimbang Kepunahan Prey Terinfeksi

dan Top Predator Model Matematika Rantai Makanan

Tiga Tingkat Dengan Adanya Mangsa Terinfeksi

5. Perhitungan Titik Setimbang Koeksistensi Model

Matematika Rantai Makanan Tiga Tingkat Dengan Adanya

Mangsa Terinfeksi

6. Perhitungan Persamaan Karakteristik Pada Titik Setimbang

Kepunahan Top Predator Model Matematika Rantai

Makanan Tiga Tingkat Dengan Adanya Mangsa Terinfeksi

7. Kode Program untuk Bidang Fase Kepunahan Top Predator

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 17: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

xvi

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

Perhitungan Persamaan Karakteristik Pada Titik Setimbang

Koeksistensi Model Matematika Rantai Makanan Tiga

Tingkat Dengan Adanya Mangsa Terinfeksi

Kode Program untuk Bidang Fase Koeksistensi

Kode Program untuk Simulasi Dinamika Populasi Model

Rantai Makanan Tiga Tingkat Dengan Adanya Mangsa

Terinfeksi Saat Kondisi Kepunahan Top Predator

Kode Program untuk Simulasi Dinamika Populasi Model

Rantai Makanan Tiga Tingkat Dengan Adanya Mangsa

Terinfeksi Saat Kondisi Kepunahan Populasi Intermediet,

Prey Terinfeksi, dan Top Predator

Kode Program untuk Simulasi Dinamika Populasi Model

Rantai Makanan Tiga Tingkat Dengan Adanya Mangsa

Terinfeksi Saat Kondisi Kepunahan Populasi Intermediet

dan Top Predator

Kode Program untuk Simulasi Dinamika Populasi Model

Rantai Makanan Tiga Tingkat Dengan Adanya Mangsa

Terinfeksi Saat Kondisi Kepunahan Populasi Prey

Terinfeksi

Kode Program untuk Simulasi Dinamika Populasi Model

Rantai Makanan Tiga Tingkat Dengan Adanya Mangsa

Terinfeksi Saat Kondisi Kepunahan Populasi Prey

Terinfeksi dan Top Predator

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 18: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

xvii

15. Kode Program untuk Simulasi Dinamika Populasi Model

Rantai Makanan Tiga Tingkat Dengan Adanya Mangsa

Terinfeksi Saat Kondisi Koeksistensi

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 19: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada dasarnya lingkungan terdiri dari dua komponen penting, yaitu abiotik

dan biotik. Komponen abiotik adalah segala sesuatu yang tidak hidup atau

bernyawa, seperti tanah, udara, air, curah hujan, foto periode, kelembaban,

cahaya, bunyi dan bahan pencemar. Komponen biotik adalah segala sesuatu yang

hidup atau bernyawa, seperti tumbuhan, hewan, manusia, makanan dan

mikroorganisme, yaitu virus, bakteri, fitoplankton, zooplankton dan jenis-jenis

mikroorganisme lainnya. Makhluk-makhluk hidup ini berinteraksi satu dengan

yang lain dengan lingkungan abiotik dan mempengaruhi proses pertumbuhan dan

perkembangan masing-masing organisme. Semua faktor biotik dan abiotik yang

beraksi pada suatu organisme, populasi atau komunitas ekologis mempengaruhi

pula kelanjutan hidupnya. Organisme akan merespons perubahan-perubahan yang

terjadi dalam lingkungan melalui adaptasi dalam bentuk dan perilaku. Perubahan

yang terjadi dalam suatu habitat akan dapat menekan atau menggeser suatu

organisme untuk berpindah ke habitat atau mencari sumber makanan yang lain

karena munculnya suatu organisme yang secara ekologis lebih “kuat” atau lebih

dominan dari pada organisme yang ada sebelumnya (Sembel, 1980).

Komunitas biologi dapat dikelompokkan ke dalam tingkat-tingkat trofik, yang

menggambarkan berbagai cara energi diperoleh dari lingkungan. Tingkat trofik

pertama yang dikenal sebagai produsen primer, terdiri organisme yang

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 20: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

2

memperoleh energinya langsung dari matahari. Tingkat trofik kedua adalah

konsumen primer, herbivora yang memakan tumbuhan atau alga. Tingkat trofik

berikutnya terdiri dari konsumen sekunder, karnivora yang memakan herbivora.

Karnivora ini selanjutnya dapat dimakan oleh karnivora lain yang merupakan

konsumen tersier, dan beberapa ekosistem bahkan memiliki karnivora dengan

tingkat yang lebih tinggi lagi (Campbell, 2004).

Struktur trofik ekosistem menentukan lintasan aliran energi dan siklus kimia.

Jalur di sepanjang perpindahan makanan dari tingkat trofik satu ke tingkat trofik

yang lain, yang dimulai dengan produsen primer, dikenal sebagai rantai makanan.

Beberapa jenis konsumen primer umumnya memakan spesies tumbuhan yang

sama, dan satu spesies konsumen primer bisa memakan beberapa tumbuhan yang

berbeda. Percabangan rantai makanan seperti itu terjadi juga pada tingkat trofik

lainnya. Sebagai contoh, katak dewasa, yang merupakan konsumen sekunder,

memakan beberapa spesies serangga yang juga dimakan oleh berbagai jenis

burung. Dengan demikian, hubungan makan-memakan dalam suatu ekosistem

umumnya saling-menjalin menjadi jaring-jaring makanan yang rumit. (Campbell,

2004).

Bagian paling sederhana dari rantai makanan berupa interaksi dua spesies yaitu

interaksi antara spesies prey dengan predator. Model predator-prey pertama kali

dikenalkan oleh Lotka pada tahun 1925 dan Volterra pada tahun 1926, sehingga

model ini juga disebut model Lotka-Volterra (Boyce dan DiPrima, 2009).

Beberapa ilmuwan telah mengembangkan model matematika yang berhubungan

dengan predator-prey. Salah satunya adalah jurnal yang pernah ditulis oleh

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 21: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

3

Chattopadhyay dan Arino (1994). Dalam jurnal tersebut disebutkan bahwa

terdapat dua spesies yang terdiri dari predator dan prey. Prey yang terinfeksi

oleh parasit akan menginfeksi predator. Pada kenyataannya, interaksi antara

predator-prey tidak hanya terjadi pada dua spesies saja. Menurut jurnal yang

ditulis oleh Rossi dkk (2015) yang berjudul “A food chain ecoepidemic

model : Infection at the bottom trophic level” dijelaskan bahwa terdapat tiga

tingkat yaitu top predator, intermediate, dan prey. Prey dapat menginfeksi prey

yang lain saat berkompetisi untuk memperoleh makanan.

Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis tertarik untuk mengkaji model

yang ditulis oleh Rossi dkk (2015). Dalam skripsi ini akan dibahas model

matematika untuk kegiatan predasi predator-prey yang berjudul “Analisis Model

Matematika Rantai Makanan Tiga Tingkat Dengan Adanya Mangsa Terinfeksi”

dengan menganalisis titik setimbang dan sifat kestabilan dari model tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka

permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana analisis model matematika rantai makanan tiga tingkat

dengan adanya mangsa terinfeksi?

2. Bagaimana simulasi numerik dan interpretasi model matematika rantai

makanan tiga tingkat dengan adanya mangsa terinfeksi?

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 22: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

4

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan permasalahan di atas, maka tujuan yang ingin dicapai

dalam penulisan ini adalah

1. Menganalisa model matematika rantai makanan tiga tingkat dengan

adanya mangsa terinfeksi.

2. Menyimulasikan dan menginterpretasikan model matematika rantai

makanan tiga tingkat dengan adanya mangsa terinfeksi.

1.4 Manfaat

Manfaat adanya penulisan skripsi ini adalah :

1. Sebagai sarana dan latihan untuk menambah pemahaman dan

penguasaan materi yang dibahas dalam penulisan ini.

2. Dapat memberikan informasi yang dapat menggambarkan pola interaksi

populasi top-predator, intermediate, dan prey.

1.5 Batasan Masalah

Batasan masalah dari permasalahan model matematika rantai makanan tiga

tingkat dengan adanya mangsa terinfeksi adalah mengacu pada jurnal yang ditulis

oleh Rossi dkk (2015) yang berjudul “ A food chain ecoepidemic model :

Infection at the bottom trophic level”.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 23: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Eco-Epidemic

Secara harfiah, epidemiologi berasal dari kata epi (permukaan, di atas,

menimpa), demo (orang, populasi, manusia), dan ologi (ilmu tentang). Dengan

demikian, istilah epidemiologi memiliki arti ilmu yang mempelajari tentang

sesuatu yang menimpa manusia. Epidemiologi digunakan untuk menentukan

kebutuhan akan program-progam pengendalian penyakit, mengembangkan

program pencegahan dan kegiatan layanan kesehatan, serta menetapkan pola

penyakit ke dalam tipe endemik, epidemik, dan pandemik (Efendi dan

Majhfudli, 2009).

Endemik adalah berlangsungnya suatu penyakit pada tingkatan yang sama

atau keberadaan suatu penyakit yang terus-menerus di dalam suatu populasi atau

wilayah tertentu. Epidemik adalah wabah atau munculnya penyakit tertentu yang

berasal dari sumber tunggal, dalam satu kelompok, populasi, masyarakat, atau

wilayah yang melebihi tingkatan kebiasaan yang diperkirakan. Pandemik adalah

epidemik yang menyebar luas melintasi batas negara, benua, atau populasi yang

besar dan bahkan kemungkinan seluruh dunia (Efendi dan Majhfudli, 2009).

2.2 Model Pertumbuhan Logistik

Teori pertumbuhan populasi dikemukakan pertama kali oleh Malthus pada

tahun 1798. Malthus menyatakan bahwa pertumbuhan populasi tumbuh secara

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 24: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

6

eksponensial dan akhirnya melampui produksi makanan. Pada 1883, teori ini

disanggah oleh Verhulst. Verhulst menyatakan bahwa pertumbuhan populasi tidak

naik secara eksponensial melainkan dibatasi oleh ukuran dan kesuburan dari

daerah yang menjadi tempat tinggal dari populasi. Akibatnya ukuran populasi

semakin mendekati keadaan tetap (steady state).

(Bacaer, 2011)

Secara matematis model pertumbuhan logistik yang dinyatakan dalam

bentuk:

(2.1)

dengan adalah jumlah populasi pada saat , r adalah laju perumbuhan

intrinsik, yaitu nilai yang menggambarkan daya tumbuh suatu populasi. Nilai

diasumsikan positif karena setiap populasi memiliki potensi untuk berkembang

biak. Parameter K menyatakan kapasitas tampung yaitu ukuran maksimum dari

suatu populasi yang dapat didukung oleh suatu lingkungan.

(Hofbauer dan Sigmund, 1998)

2.3 Model Predator-Prey (Pemangsa-Mangsa)

Di pertengahan tahun 1920, A. Lotka dan V. Volterra mengembangkan

model Lotka-Volterra. Model ini merupakan model paling sederhana dalam

ekologi yang menunjukkan interaksi pemangsa dan mangsa. Misalkan

adalah total populasi mangsa pada saat dan adalah total populasi

pemangsa pada saat . Model Lotka-Volterra dapat dinyatakan dalam bentuk:

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 25: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

7

(2.2)

(2.3)

Persamaan (2.2)

menggambarkan laju perubahan populasi mangsa per

satuan waktu. Populasi mangsa bertambah ketika tidak ada pemangsa yang

dituliskan dengan adalah tingkat pertumbuhan mangsa. Populasi mangsa

berkurang karena banyaknya mangsa yang dimakan pemangsa yang dituliskan

.

Persamaan (2.3)

menggambarkan laju perubahan populasi pemangsa per

satuan waktu. Populasi pemangsa berkurang ketika tidak ada mangsa yang

dituliskan dengan adalah tingkat penurunan pemangsa. Populasi pemangsa

bertambah karena banyaknya pemangsa yang memangsa setiap mangsa yang

ditulis .

(Logan, 2011)

2.4 Sistem Persamaan Diferensial

Secara umum, sistem persamaan diferensial adalah beberapa persamaan

yang melibatkan diferensial atau turunan dari fungsi yang tidak diketahui.

Berdasarkan dari banyaknya variabel bebas maka persamaan diferensial dibagi

menjadi dua yaitu persamaan diferensial biasa dan persamaan diferensial parsial.

Berdasarkan dari bentuknya maka persamaan diferensial terdapat dua jenis yaitu

linier dan non linier. Penyelesaian suatu persamaan diferensial adalah sebuah

fungsi yang tidak diketahui dari suatu variabel yang memenuhi persamaan

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 26: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

8

diferensial tersebut (Bronson dan Costa, 2007). Banyak permasalahan real dapat

dimodelkan dalam bentuk sistem persamaan diferensial salah satunya adalah

model matematika rantai makanan tiga tingkat dengan adanya mangsa terinfeksi.

Model matematika rantai makanan tiga tingkat dengan adanya mangsa terinfeksi

yang akan digunakan dalam penulisan ini berbentuk sitem persamaan diferensial

biasa non linier. Pada umumnya solusi dari sistem persamaan diferensial non

linear sulit ditentukan secara analitik, sehingga digunakan solusi khusus yang

sederhana yaitu titik setimbang. Perilaku solusi sistem non linier dapat diketahui

melalui solusi hampiran linier dari sistem non linier tersebut di sekitar titik

setimbang.

Berikut ini diberikan beberapa definisi yang berkaitan dengan persamaan

diferensial:

Definisi 2.1 Sebuah sistem persamaan diferensial orde satu dinamakan sebagai

sistem autonomous jika sistem tersebut ditulis dalam bentuk

dengan fungsi tidak memuat variabel secara eksplisit di setiap persamaan

diferensial. Jika variabel muncul secara eksplisit pada persamaan diferensial

maka dinamakan sistem non autonomous.

(Abell dan Braselton, 2004)

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 27: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

9

Berikut adalah salah satu contoh sistem persamaan diferensial yang

autonomous.

Berikut adalah salah satu contoh sistem persamaan diferensial yang

autonomous.

Definisi 2.2 Sebuah sistem persamaan diferensial linier dinyatakan sebagai:

(2.4)

dengan dinamakan vektor keadaan (state). Penyelesaian dari sistem

(2.4) adalah

dimana dinamakan nilai awal dari sistem.

(Bronson dan Costa, 2007)

Definisi 2.3 Jika merupakan matriks berukuran maka matriks

eksponensial didefinisikan sebagai:

(Zill dan Cullen, 2009)

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 28: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

10

Definisi 2.4 Diberikan sistem persamaan diferensial autonomous,

.

Titik dikatakan titik setimbang apabila memenuhi .

(Olsder, 2003)

2.5 Kestabilan Sistem Linier

Analisis kestabilan linier digunakan untuk mengetahui apakah penyelesaian

dari suatu sistem persamaan diferensial linier stabil atau tidak stabil. Analisis

kestabilan titik setimbang menggunakan nilai eigen dapat digunakan pada suatu

sistem persamaan diferensial linier. Pada penulisan skripsi ini menggunakan

persamaan diferensial non linier. Analisis kestabilan titik setimbang menggunakan

nilai eigen dapat digunakan pada hampiran linier dari sistem persamaan

diferensial tersebut di sekitar titik setimbang dapat digunakan pada sistem

persamaan diferensial non linier. Selain menggunakan pendekatan nilai eigen,

analisis kestabilan titik setimbang pada suatu sistem persamaan diferensial biasa

dapat menggunakan fungsi Lyapunov.

Definisi 2.5 Diberikan suatu persamaan sebagai berikut

( )

. (2.5)

Matriks Jacobian terlebih dahulu dibuat dengan mengambil turunan parsial

pertama dari fungsi pada persamaan (2.5) terhadap variabelnya. Dari persamaan

(2.5), maka akan diperoleh Matriks Jacobian yaitu

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 29: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

11

(

)

(Chen dkk, 1995)

Definisi 2.6 Sistem persamaan diferensial dikatakan stabil asimtotis

jika

dengan penyelesaian dari sistem tersebut, dan adalah titik

setimbang dari .

(Zill dan Cullen, 2009)

Definisi 2.7 Misalkan merupakan matriks berukuran . Vektor tak nol di

dalam dinamakan vektor eigen dari jika adalah kelipatan skalar dari ,

yaitu

Skalar dinamakan nilai eigen dari dan dikatakan vektor eigen yang

bersesuaian dengan .

(Anton, 2005)

Teorema 2.8 Misalkan merupakan matriks dengan komponen

merupakan bilangan real. Pernyataan-pernyataan berikut ekivalen satu sama lain:

i. adalah nilai eigen dari .

ii. Sistem persamaan mempunyai solusi tak trivial.

iii. Jika , maka ada vektor tak nol di dalam sehingga .

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 30: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

12

iv. adalah penyelesaian dari persamaan karakteristik .

(Anton, 2005)

Teorema 2.9 Sistem persamaan diferensial

stabil asimtotis jika

dan hanya jika semua nilai eigen dari bernilai negatif atau mempunyai bagian

real negatif dan dinotasikan sebagai .

(Zill dan Cullen, 2009)

2.6 Kriteria Routh Hurwitz

Pada akhir 1800-an, A. Hurwitz dan E.J. Routh menerbitkan sebuah metode

yang menyelidiki tentang stabilitas sistem yang disebut Kriteria Routh Hurwitz.

Metode ini dilakukan untuk menunjukkan tanda bagian real negatif dari nilai

eigen tanpa menghitung akar-akar persamaan karakteristik secara langsung

(Levine, 2000).

Definisi 2.10 Misalkan suatu sistem linier mempunyai persamaan karakteristik

sebagai berikut:

(2.6)

Dengan menggunakan koefisien-koefisien persamaan karakteristik (2.6) dibangun

matriks Hurwitz ( sebagai berikut:

(

)

dengan {

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 31: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

13

Teorema 2.11 Kriteria Routh Hurwitz Akar-akar dari persamaan karakteristik

(2.6) bernilai negatif atau mempunyai bagian real negatif jika dan hanya jika

semua determinan dari matriks Hurwitz bernilai positif atau ( )

(Merkin, 1997)

Diberikan contoh Kriteria Routh Hurwitz dengan derajat , maka

didapat bentuk persamaan karakteristik

(2.7)

Dari persamaan (2.7) maka dapat dibentuk matriks Hurwitz sebagai berikut:

(

) (

)

Berdasarkan Kriteria Routh Hurwitz pada Teorema 2.11, akar-akar

persamaan karakteristik (2.7) akan bernilai negatif atau mempunyai bagian real

negatif jika dan hanya jika det , det , dan det . Tiga

syarat ini dapat dinyatakan dengan , dan sebagai berikut:

i. det | | didapatkan ,

ii. |

| sehingga . Karena maka

didapatkan , dan

iii. det |

| sehingga .

Akibatnya sehingga didapatkan dua kondisi, yaitu:

(1) dan

(2) dan .

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 32: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

14

Untuk kondisi (2) tidak mungkin terjadi, karena jika maka tidak akan

terpenuhi .

Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa akar-akar persamaan

karakteristik (2.7) akan negatif atau mempunyai bagian real negatif jika dan

hanya jika dan .

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 33: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

15

BAB III

METODE PENELITIAN

Langkah-langkah yang digunakan selama penulisan skripsi ini adalah

sebagai berikut:

1. Mencari bahan pustaka yang berkaitan dengan interaksi populasi top-

predator, intermediate, dan prey serta model matematika rantai

makanan tiga tingkat dengan adanya mangsa terinfeksi.

2. Mengkaji model matematika rantai makanan tiga tingkat dengan adanya

mangsa terinfeksi.

3. Analisis kestabilan model matematika matematika rantai makanan tiga

tingkat dengan adanya mangsa terinfeksi dapat dilakukan dengan

langkah-langkah sebagai berikut :

a) Menentukan titik setimbang model matematika rantai makanan tiga

tingkat dengan adanya mangsa terinfeksi.

b) Melakukan linierisasi model matematika rantai makanan tiga tingkat

dengan adanya mangsa terinfeksi menggunakan matriks Jacobian.

c) Menganalisis kestabilan dari titik setimbang yang diperoleh.

4. Simulasi Numerik

a) Melakukan simulasi numerik pada model matematika rantai

makanan tiga tingkat dengan adanya mangsa terinfeksi

menggunakan perangkat lunak Matlab atau Maple.

b) Menginterpretasikan hasil simulasi numerik model matematika

rantai makanan tiga tingkat dengan adanya mangsa terinfeksi.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 34: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

16

5. Membuat kesimpulan hasil analisis berdasarkan langkah-langkah di atas.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 35: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

17

BAB IV

PEMBAHASAN

Pada bab ini dibahas mengenai analisa kestabilan dari model matematika

rantai makanan tiga tingkat dengan adanya mangsa terinfeksi. Dari model

matematika rantai makanan tiga tingkat dengan adanya mangsa terinfeksi

ditentukan titik setimbang. Kemudian dianalisa kestabilan dari titik setimbang

yang diperoleh. Selanjutnya disimulasikan menggunakan software MATLAB

R2009a dan diinterpretasi dari hasil simulasi tersebut.

4.1 Model Matematika Rantai Makanan Tiga Tingkat dengan Adanya

Mangsa Terinfeksi

Model matematika rantai makanan tiga tingkat dengan adanya mangsa

terinfeksi merujuk pada jurnal Rossi dkk (2015). Model matematika rantai

makanan memiliki empat kompartemen, yaitu populasi prey rentan , populasi

prey terinfeksi , populasi intermediet , dan populasi top predator .

Adapun beberapa asumsi yang digunakan dalam pembentukan model matematika

rantai makanan tiga tingkat dengan adanya mangsa terinfeksi sebagai berikut:

1. Penyakit menyebar hanya pada populasi prey.

2. Populasi prey rentan tumbuh mengikuti pertumbuhan logistik.

3. Top predator dan intermediet tidak akan tertular penyakit karena

memangsa prey terinfeksi.

4. Laju penurunan prey lebih besar daripada laju pertambahan predator

akibat predasi.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 36: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

18

Berikut adalah notasi dan definisi dari masing-masing variabel dan parameter

yang digunakan dalam pembentukan model :

Tabel 4.1 Deskripsi variabel dan parameter dalam model matematika rantai

makanan tiga tingkat dengan adanya mangsa terinfeksi

Variabel/Parameter Keterangan

Banyaknya populasi prey yang rentan pada saat t

Banyaknya populasi prey yang terinfeksi pada saat t

Banyaknya populasi intermediet pada saat t

Banyaknya populasi top predator pada saat t

Laju pertumbuhan instrinsik

Kapasitas pendukung prey

Laju penurunan prey rentan akibat dimangsa intermediet

Tingkat penyebaran penyakit

Tingkat pemulihan

Laju penurunan prey terinfeksi akibat dimangsa intermediet

Tingkat kematian alami prey terinfeksi

Tingkat kematian alami intermediet

Laju pertambahan intermediet akibat memangsa prey rentan

Laju penurunan intermediet akibat dimangsa top predator

Laju pertambahan intermediet akibat memangsa prey

terinfeksi

Tingkat kematian alami top predator

Laju pertambahan top predator akibat memangsa

intermediet

Dalam model matematika rantai makanan tiga tingkat dengan adanya

mangsa terinfeksi diasumsikan variabel dan masing-masing

parameternya bernilai positif. Berdasarkan asumsi-asumsi di atas, model

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 37: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

19

matematika rantai makanan tiga tingkat dengan adanya mangsa terinfeksi dapat

dinyatakan dalam sistem persamaan diferensial sebagai berikut:

(

) (4.1)

(4.2)

(4.3)

(4.4)

Persamaan (4.1) menggambarkan laju perubahan populasi prey rentan per

satuan waktu. Populasi prey rentan bertambah karena adanya laju pertumbuhan

instrinsik. Populasi prey rentan berkurang karena adanya laju penurunan prey

rentan akibat dimangsa intermediet dan adanya penyebaran penyakit yang

disebabkan oleh interaksi dengan prey terinfeksi. Populasi prey rentan bertambah

karena adanya tingkat pemulihan dari prey terinfeksi menjadi prey rentan.

Persamaan (4.2) menggambarkan laju perubahan populasi prey terinfeksi per

satuan waktu. Populasi prey terinfeksi akan bertambah karena adanya penyebaran

penyakit yang disebabkan oleh interaksi dengan prey rentan. Populasi prey

terinfeksi berkurang karena adanya laju penurunan prey terinfeksi akibat

dimangsa intermediet dan adanya tingkat pemulihan, serta kematian alami.

Persamaan (4.3) menggambarkan laju perubahan populasi intermediet per

satuan waktu. Populasi intermediet berkurang karena adanya kematian alami dan

laju penurunan intermediet akibat dimangsa top predator. Populasi intermediet

bertambah karena adanya laju pertambahan intermediet akibat memangsa prey

rentan dan terinfeksi.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 38: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

20

Persamaan (4.4) menggambarkan laju perubahan populasi top predator per

satuan waktu. Populasi top predator berkurang karena adanya kematian alami,

kemudian bertambah karena adanya laju pertambahan top predator akibat

memangsa intermediet.

4.1.1 Titik Setimbang Model

Keadaan setimbang merupakan suatu kondisi ketika perubahan jumlah

populasi teretentu sepanjang waktu adalah nol. Dalam model ini, keadaan

setimbang terpenuhi saat

sehingga persamaan (4.1), (4.2),

(4.3), dan (4.4) dapat ditulis sebagai berikut:

(

) (4.5)

(4.6)

(4.7)

(4.8)

Dari persamaan (4.5), (4.6), (4.7), dan (4.8) diperoleh tujuh titik setimbang,

yakni:

1. Titik setimbang kepunahan

Titik setimbang kepunahan mengindikasikan suatu kondisi ketika populasi

prey rentan, prey terinfeksi, intermediet, dan top predator dalam kepunahan.

Kondisi ini terjadi ketika . Dari sini diperoleh titik

setimbang kepunahan .

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 39: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

21

2. Titik setimbang kepunahan top predator

Titik setimbang kepunahan top predator mengindikasikan suatu kondisi

ketika tidak adanya populasi top predator yang memangsa populasi intermediet.

Dengan demikian terdapat populasi prey rentan, prey terinfeksi, dan intermediet

dalam suatu ekosistem. Kondisi ini terjadi ketika Misalkan titik setimbang

kepunahan top predator adalah . Dari

persamaan (4.5), (4.6) dan (4.7) diperoleh

. Kemudian dengan

mensubtitusikan ke dalam persamaan (4.7) diperoleh

(4.9)

Sedangkan dari persamaan (4.6) diperoleh

(4.10)

Dengan mensubtitusikan persamaan (4.9) dan (4.10) ke dalam persamaan

(4.5), diperoleh

(4.11)

dengan

Karena setiap parameter bernilai positif, maka titik setimbang kepunahan

top predator akan eksis jika:

1.

2.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 40: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

22

3. maka atau dan .

Uraian lengkap untuk menentukan titik setimbang dan syarat eksis dapat

dilihat pada Lampiran 1.

3. Titik setimbang kepunahan intermediet, prey yang terinfeksi, dan top

predator

Titik setimbang kepunahan intermediet, prey terinfeksi, dan top predator

mengindikasikan suatu kondisi ketika tidak adanya populasi intermediet, prey

terinfeksi, dan top predator. Dengan demikian hanya ada populasi prey rentan

dalam suatu ekosistem. Kondisi ini terjadi ketika , , dan .

Misalkan titik setimbang kepunahan intermediet, prey terinfeksi, dan top predator

adalah ( ) . Dari persamaan (4.7), (4.6), dan (4.8)

diperoleh

,

, dan

. Kemudian dengan mensubtitusikan ,

, dan ke dalam persamaan (4.5) maka diperoleh

(

) (4.12)

Karena maka . Dari sini diperoleh titik setimbang kepunahan

intermediet, prey terinfeksi, dan top predator ( ) .

4. Titik setimbang kepunahan intermediet dan top predator

Titik setimbang kepunahan intermediet dan top predator mengindikasikan

suatu kondisi ketika tidak adanya populasi intermediet dan top predator. Dengan

demikian hanya ada populasi prey rentan dan terinfeksi dalam suatu ekosistem.

Kondisi ini terjadi ketika dan . Misalkan titik setimbang kepunahan

intermediet dan top predator adalah ( ) . Dari

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 41: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

23

persamaan (4.7) dan (4.8) diperoleh

dan

. Kemudian dengan

mensubtitusikan ke dalam persamaan maka dari persamaan (4.6) diperoleh

Karena maka

(4.13)

Dengan mensubtitusikan persamaan (4.13) ke dalam persamaan (4.5), maka

diperoleh

. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat di

Lampiran 2.

Dengan demikian diperoleh titik setimbang kepunahan intermediet dan top

predator ( ) (

) yang akan

eksis jika memenuhi syarat .

5. Titik setimbang kepunahan prey yang terinfeksi

Titik setimbang kepunahan prey yang terinfeksi mengindikasikan suatu

kondisi ketika tidak adanya populasi prey terinfeksi dalam ekosistem yang dapat

dimangsa oleh intermediet. Dengan demikian terdapat populasi top predator,

populasi intermediet, dan populasi prey rentan. Kondisi ini terjadi ketika .

Misalkan titik setimbang kepunahan prey terinfeksi adalah

( ) . Dari persamaan (4.6) diperoleh

.

Kemudian dengan mensubtitusikan ke dalam persamaan (4.7) diperoleh

Karena maka

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 42: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

24

(4.14)

Sedangkan dari persamaan (4.8) diperoleh

Karena maka

(4.15)

Kemudian dengan mensubtitusikan persamaan (4.14) dan (4.15) ke dalam

persamaan (4.5) diperoleh

(4.16)

Selanjutnya dari persamaan (4.16) disubtitusikan ke dalam persamaan (4.15)

diperoleh (

). Perhitungan selengkapnya dapat dilihat di

Lampiran 3.

Dari sini diperoleh titik setimbang kepunahan prey terinfeksi

( ) ( (

)

) yang akan eksis jika

memenuhi syarat dan .

6. Titik setimbang kepunahan prey terinfeksi dan top predator

Titik setimbang kepunahan prey terinfeksi dan top predator mengindikasikan

suatu kondisi ketika tidak adanya populasi prey terinfeksi dan top predator.

Dengan demikian terdapat populasi prey rentan dan populasi intermediet. Kondisi

ini terjadi ketika dan . Misalkan titik setimbang kepunahan prey

terinfeksi dan top predator adalah ( ) . Dari

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 43: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

25

persamaan (4.6) dan (4.8) diperoleh

dan

. Kemudian degan

mensubtitusikan dan ke dalam persamaan (4.7) diperoleh

Karena maka

Sedangkan dari persamaan (4.5) dengan mensubtitusikan diperoleh

. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat di Lampiran 4.

Dari sini diperoleh titik setimbang kepunahan prey terinfeksi dan top

predator ( ) (

) yang akan eksis jika memenuhi

syarat

.

7. Titik setimbang koeksistensi

Titik setimbang koeksistensi mengindikasikan suatu kondisi ketika populasi

prey, intermediet, dan predator hidup berdampingan dalam suatu ekosistem.

Kondisi ini terjadi ketika , , , . Dari persamaan (4.5),

(4.6), (4.7) dan (4.8) diperoleh titik setimbang koeksistensi

dengan

,

[

],

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 44: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

26

[

]

dengan .

Perhitungan secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 5. Titik setimbang

koksistensi ada jika , , .

4.1.2 Analisis Kestabilan Titik Setimbang

Persamaan (4.1), (4.2), (4.3), dan (4.4) merupakan sistem autonomous

nonlinier. Oleh karena itu, untuk mendapatkan kestabilan asimtotis lokal dari

model matematika rantai makanan tiga tingkat dengan adanya mangsa trinfeksi di

titik-titik setimbang , , dan perlu dilakukan linierisasi

dengan menggunakan matriks Jacobian.

Misalkan persamaan (4.1), (4.2), (4.3), dan (4.4) dinyatakan sebagai berikut:

,

,

Berdasarkan Definisi 2.5, maka matriks Jacobian dari model matematika

rantai makanan tiga tingkat dengan adanya mangsa terinfeksi adalah

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 45: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

27

(

)

(

)

(4.17)

dengan mensubtitusikan titik setimbang diperoleh .

Dengan demikian, diperoleh sistem persamaan linier sebagai berikut:

(

)

(

)

Berdasarkan Teorema 2.9, untuk menganalisis kestabilan dari titik

setimbang, dapat ditentukan berdasarkan nilai eigen yang diperoleh dari subtitusi

masing-masing titik setimbang model ke matriks Jacobian.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 46: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

28

1. Kestabilan Lokal Titik Setimbang Kepunahan ( )

Langkah pertama menentukan kestabilan pada titik setimbang kepunahan

yaitu mensubtitusikan nilai titik setimbang kepunahan

ke dalam matriks Jacobian,(4.17), dengan demikian diperoleh:

(

)

Nilai eigen dari matriks merupakan akar-akar dari persamaan

karakteristik ( ) , atau ekivalen dengan

(4.18)

Dari persamaan karakteristik (4.18) diperoleh nilai eigen

, dan .

Karena diasumsikan maka . BerdasarkanTeorema 2.9,

maka titik setimbang kepunahan tidak stabil karena terdapat nilai eigen yang

tidak bernilai real negatif.

Dari sudut pandang biologi, hal ini menunjukkan bahwa dalam model ini

tidak akan terjadi kepunahan meskipun dalam dunia nyata semua populasi

berpeluang terjadi kepunahan.

2. Kestabilan Lokal Titik Setimbang Kepunahan Top Predator ( )

Langkah pertama menentukan kestabilan pada titik setimbang kepunahan

top predator yaitu mensubtitusikan nilai titik setimbang kepunahan top predator

ke matriks Jacobian (4.17), dengan kondisi

kesetimbangan kepunahan top predator memenuhi

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 47: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

29

(

) (4.19)

(4.20)

(4.21)

Dengan demikian dari kondisi kesetimbangan pada persamaan (4.19), (4.20)

dan (4.21) akan disubtitusikan ke matriks Jacobian (4.17) sebagai berikut:

(

)

Nilai eigen dari matriks merupakan akar dari persamaan karakteristik

( ) , atau ekivalen dengan

(4.22)

Dengan , , sebagai berikut:

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 48: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

30

Berdasarkan kriteria Routh Hurwitz, persamaan (4.22) akan memiliki akar-

akar yang negatif jika dan hanya jika , , , dan

. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 6. Persamaan ,

, dan mengandung banyak parameter yang sulit untuk disederhanakan.

Oleh karena itu, untuk menentukan syarat agar untuk rumit

untuk ditentukan. Dari sini dilakukan simulasi numerik untuk menentukan

kestabilan dari titik setimbang kepunahan top predator dengan menggunakan

software MATLAB 2009. Simulasi ini dilakukan dengan memberi nilai parameter

dan empat nilai awal yang berbeda. Hal ini bertujuan untuk mengetahui

kekonvergenan solusi dari tiap-tiap nilai awal dan parameter yang diberikan.

Misalkan nilai awal untuk populasi prey rentan, prey terinfeksi, intermediet,

dan top predator secara berturut dinotasikan dengan dan .

Berikut adalah nilai awal jumlah populasi prey rentan, prey terinfeksi, intermediet,

dan top predator yang akan ditunjukkan pada Tabel 4.2 berikut.

Tabel 4.2 Nilai awal untuk bidang fase kepunahan top predator

Nilai Awal Warna

1 70 50 35 30 Hijau

2 65 45 25 15 Biru

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 49: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

31

3 60 50 40 35 Merah

4 80 60 45 40 Biru Muda

Tabel 4.3 Nilai Parameter Model Matematika Rantai Makanan Tiga Tingkat

Dengan Adanya Mangsa Terinfeksi

Parameter Nilai Parameter

0.15

150

0.01

0.015

0.75

0.15

0.20

0.45

0.002

0.1

0.01

0.2

0.08

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 50: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

32

Berdasarkan nilai awal pada Tabel 4.2 dan nilai parameter pada Tabel 4.3,

berikut ini adalah simulasi bidang fase antara populasi prey rentan dan prey

terinfeksi selama rentang waktu 150 minggu.

Gambar 4.1 Grafik bidang fase dan pada titik setimbang

Pada Gambar 4.1 adalah grafik bidang fase populasi prey rentan dan prey

terinfeksi pada model matematika rantai makanan tiga tingkat dengan adanya

mangsa terinfeksi dengan syarat eksistensi . Berdasarkan gambar tersebut

dengan keempat nilai awal yang digunakan menunjukkan bahwa semua grafiknya

cenderung menuju titik setimbang kepunahan top predator yaitu titik ,

dengan kata lain grafik tersebut konvergen. Dengan demikian model tersebut

cenderung stabil asimtotis pada titik setimbang kepunahan top predator. Kode

program Matlab untuk grafik bidang fase di titik setimbang dapat dilihat pada

Lampiran 7.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 51: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

33

3. Kestabilan Lokal Titik Setimbang Kepunahan Intermediet, Prey

Terinfeksi, dan Top Predator ( )

Langkah pertama menentukan kestabilan pada titik setimbang kepunahan

intermediet, prey terinfeksi, dan top predator yaitu mensubtitusikan nilai titik

setimbang kepunahan intermediet, prey terinfeksi, dan top predator

( ) ke matriks Jacobian (4.17), dengan demikian

diperoleh:

(

)

Nilai eigen dari matriks merupakan akar dari persamaan karakteristik

( ) , atau ekivalen dengan

(4.23)

Dari persamaan karakteristik (4.23) diperoleh nilai eigen ,

, dan .

Karena dan sehingga diperoleh dan

. Agar nilai , maka . Dari sini diperoleh bahwa

nilai jika memenuhi

Agar nilai , maka . Dari

sini diperoleh bahwa nilai jika memenuhi

.

Berdasarkan uraian di atas diperoleh bahwa titik setimbang kepunahan

intermediet, prey terinfeksi, dan top predator cenderung stabil asimtotis jika

{

}. Dari sudut pandang biologi, hal ini menunjukkan bahwa terjadi

kepunahan pada intermediet, prey terinfeksi, dan top predator saat laju pemulihan

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 52: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

34

dan kematian alami prey terinfeksi lebih besar dari tingkat penyebaran penyakit

dan kematian alami lebih besar dari laju pertambahan intermediet akibat

memangsa prey rentan.

4. Kestabilan Lokal Titik Setimbang Kepunahan Intermediet dan Top

Predator ( )

Dengan langkah yang sama, untuk menentukan kestabilan pada titik

setimbang kepunahan intermediet dan top predator yaitu mensubtitusikan nilai

titik setimbang ( ) (

) ke dalam

matriks Jacobian (4.17), dengan kondisi kesetimbangan kepunahan intermediet

dan top predator memenuhi persamaan sebagai berikut:

(

) (4.24)

(4.25)

Dengan demikian dari kondisi kesetimbangan pada persamaan (4.24) dan

(4.25), akan disubtitusikan ke matriks Jacobian (4.17) sebagai berikut:

(

)

Nilai eigen dari matriks merupakan akar dari persamaan karakteristik

( ) , atau ekivalen dengan

(4.26)

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 53: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

35

Dari persamaan karakteristik (4.26) diperoleh nilai eigen

, , dan nilai eigen yang lainnya adalah akar-akar dari persamaan

karakteristik sebagai berikut:

(

) (

) (4.27)

Agar nilai , maka . Dari sini diperoleh bahwa

jika memenuhi

. Karena sehingga diperoleh

.

Untuk mempermudah pencarian akar-akar persamaan karakteristik (4.27)

maka digunakan kriteria Routh-Hurwitz. Persamaan(4.27) dapat ditulis sebagai

, dengan

.

Akar-akar persamaan karakteristik (4.27) akan mempunyai bagian real

negatif jika dan hanya jika .

A. Untuk

Dengan menggunakan kondisi kesetimbangan persamaan (4.24)

diperoleh

. Syarat eksis agar adalah

B. Untuk

Dengan menggunakan kondisi kesetimbangan persamaan (4.25)

diperoleh .

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 54: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

36

Berdasarkan uraian di atas diperoleh bahwa titik setimbang kepunahan

intermediet dan top predator cenderung stabil asimtotis jika memenuhi syarat

eksis

dan

.

5. Kestabilan Lokal Titik Setimbang Kepunahan Prey Yang Terinfeksi

( )

Dengan langkah yang sama, untuk menentukan kestabilan pada titik

setimbang kepunahan prey terinfeksi yaitu mensubtitusikan nilai titik setimbang

( ) ( (

)

) ke dalam matriks

Jacobian (4.17), dengan kondisi kesetimbangan kepunahan prey terinfeksi

memenuhi persamaan sebagai berikut:

(4.28)

(4.29)

(4.30)

Dengan demikian dari kondisi kesetimbangan pada persamaan (4.28), (4.29)

dan (4.30), akan disubtitusikan ke matriks Jacobian (4.17) sebagai berikut:

(

)

Nilai eigen dari matriks merupakan akar dari persamaan karakteristik

( ) , atau ekivalen dengan

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 55: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

37

(4.31)

Dari persamaan karakteristik (4.31) diperoleh nilai eigen

dan nilai eigen yang lainnya adalah akar-akar dari persamaan karakteristik

sebagi berikut:

(4.32)

Agar nilai maka . Dari sini diperoleh bahwa

jika memenuhi

.

Untuk mempermudah pencarian akar-akar persamaan karakteristik (4.32)

maka digunakan kriteria Routh-Hurwitz. Persamaan(4.32) dapat ditulis sebagai

, dengan

,

,

,

Akar-akar persamaan karakteristik (4.32) akan mempunyai bagian real

negatif jika dan hanya jika dan .

A. Untuk

Syarat eksis pada titik setimbang yakni .

Karena semua nilai parameter dan titik setimbang diasumsikan positif

maka jelas bahwa

.

B. Untuk ,

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 56: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

38

Syarat eksis pada titik setimbang yakni .

Karena semua nilai parameter dan titik setimbang diasumsikan positif

maka jelas bahwa .

C. Untuk

Syarat eksis pada titik setimbang yakni .

Karena semua nilai parameter dan titik setimbang diasumsikan positif

maka jelas bahwa

.

D. Untuk syarat eksis titik setimbang yakni , yaitu

dengan mensubtitusikan , dan maka diperoleh

Berdasarkan uraian di atas diperoleh bahwa titik setimbang kepunahan prey

terinfeksi cenderung stabil asimtotis jika memenuhi syarat eksis

.

6. Kestabilan Lokal Titik Setimbang Prey Terinfeksi dan Top Predator

Dengan langkah yang sama, untuk menentukan kestabilan pada titik

setimbang kepunahan prey terinfeksi dan top predator yaitu mensubtitusikan nilai

titik setimbang ( ) (

) ke dalam matriks

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 57: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

39

Jacobian (4.17), dengan kondisi kesetimbangan kepunahan prey terinfeksi dan top

predator memenuhi persamaan sebagai berikut:

(4.33)

(4.34)

Dengan demikian dari kondisi kesetimbangan pada persamaan (4.33) dan

(4.34), akan disubtitusikan ke matriks Jacobian (4.16) sebagai berikut:

(

)

Nilai eigen dari matriks merupakan akar dari persamaan karakteristik

( ) , atau ekivalen dengan

(4.35)

Dari persamaan karakteristik (4.35) diperoleh nilai eigen

, , dan nilai eigen yang lainnya adalah akar-akar dari

persamaan karakteristik sebagai berikut:

(4.36)

Agar nilai maka . Dari sini diperoleh bahwa

jika memenuhi

. Agar nilai maka . Dari

sini diperoleh bahwa jika memenuhi .

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 58: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

40

Untuk mempermudah pencarian akar-akar persamaan karakteristik (4.36)

maka digunakan kriteria Routh-Hurwitz. Persamaan(4.36) dapat ditulis sebagai

, dengan

dan .

Akar-akar persamaan karakteristik (4.36) akan mempunyai bagian real

negatif jika dan hanya jika .

A. Untuk

Syarat eksis pada titik setimbang yakni

Karena semua nilai parameter dan titik setimbang diasumsikan positif

maka jelas bahwa

.

B. Untuk

Syarat eksis pada titik setimbang yakni

Karena semua nilai parameter dan titik setimbang diasumsikan positif

maka jelas bahwa .

Berdasarkan uraian di atas diperoleh bahwa titik setimbang kepunahan prey

terinfeksi dan top predator cenderung stabil asimtotis jika memenuhi syarat

eksis

dan .

7. Kestabilan Lokal Titik Setimbang Koeksistensi

Dengan langkah yang sama, untuk menentukan kestabilan pada titik

setimbang koeksistensi yaitu mensubtitusikan nilai titik setimbang

ke dalam matriks Jacobian (4.17), dan kondisi

kesetimbangan koeksistensi memenuhi persamaan sebagai berikut:

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 59: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

41

(4.37)

(4.38)

(4.39)

Dengan demikian kondisi kesetimbangan pada persamaan (4.37), (4.38) dan

(4.39), akan disubtitusikan ke matriks Jacobian (4.17) sebagai berikut:

(

)

Berdasarkan matriks dapat dibentuk persamaan karakteristik dengan

menggunakan ( ) yakni

. (4.40)

dengan , , sebagai berikut:

Berdasarkan kriteria Routh Hurwitz, persamaan (4.40) akan memiliki akar-

akar yang negatif jika dan hanya jika , , , dan

.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 60: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

42

Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 8. Persamaan , , dan

mengandung banyak parameter yang sulit untuk disederhanakan. Oleh karena

itu, untuk menentukan syarat agar untuk rumit untuk

ditentukan. Dari sini dilakukan simulasi numerik untuk menentukan sifat

kestabilan dari titik setimbang koeksistensi menggunakan bidang fase dengan

software MATLAB R2009a. Simulasi ini dilakukan dengan memberi niali

parameter dan empat nilai awal untuk , dan yang diketahui.

Kode program untuk simulasi numerik dapat dilihat pada Lampiran 9.

Berikut adalah tabel nilai awal dan nilai parameter yang digunakan. Simulasi

ini anya dilakukan pada waktu hingga minggu.

Tabel 4.4 Nilai awal untuk bidang fase koeksistensi

Nilai Awal Warna

1 70 50 35 30 Hijau

2 65 45 25 15 Biru

3 60 50 40 35 Merah

4 80 60 45 40 Biru Muda

Tabel 4.5 Nilai Parameter Model Matematika Rantai Makanan Tiga Tingkat

Dengan Adanya Mangsa Terinfeksi

Parameter Nilai Parameter

0,15

150

0,01

0,005

0,75

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 61: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

43

0,15

0,85

0,45

0,002

0,1

0,01

0,2

0,08

Berdasarkan nilai awal pada Tabel 4.4 dan nilai parameter pada Tabel 4.5,

berikut ini adalah simulasi bidang fase antara populasi prey rentan dan prey

terinfeksi selama rentang waktu 150 minggu.

Gambar 4.2 Grafik bidang fase dan pada titik setimbang

Pada Gambar 4.2 adalah grafik bidang fase populasi prey rentan dan prey

terinfeksi pada model matematika rantai makanan tiga tingkat dengan adanya

mangsa terinfeksi dengan syarat eksistensi . Berdasarkan gambar tersebut

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 62: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

44

dengan keempat nilai awal yang digunakan menunjukkan bahwa semua grafiknya

cenderung menuju titik setimbang koeksistensi, yaitu titik dengan kata

lain grafik tersebut konvergen. Dengan demikian model tersebut stabil asimtotis

pada titik setimbang koeksistensi.

4.2 Simulasi dan Interpretasi Model Matematika Tiga Tingkat Dengan

Adanya Mangsa Terinfeksi

Pada subbab ini dibahas tentang simulasi numerik dan interpretasi model

matematika rantai makanan tiga tingkat dengan adanya mangsa terinfeksi.

Simulasi ini bertujuan untuk mengetahui dinamika populasi antara populasi prey

rentan, populasi prey terinfeksi, populasi intermediet, dan populasi top predator

pada selang tertentu.

1. Simulasi numerik untuk titik setimbang kepunahan top predator ( ).

Simulasi titik setimbang kepunahan populasi top predator merupakan

simulasi numerik model matematika rantai makanan tiga tingkat dengan adanya

mangsa terinfeksi yang memenuhi kondisi kestabilan titik setimbang kepunahan

populasi top predator ( ). Nilai parameter yang digunakan untuk simulasi

disajikan pada Tabel 4.5 dilakukan dengan nilai awal , ,

, dan dengan waktu hingga . Kode program

simulasi dapat dilihat pada Lampiran 10.

Tabel 4.6 Nilai Parameter Simulasi Numerik Titik Setimbang

Parameter Nilai 0,8 150

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 63: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

45

0,3 0,75 0,95 0,95 0,09 0,15 0,1 0,4 0,1 0,75 0,1

Berikut hasil simulasi yang menggambarkan dinamika populasi prey rentan,

populasi prey terinfeksi, populasi intermediet, dan populasi top predator.

Gambar 4.3 Dinamika Populasi Prey Rentan, Prey Terinfeksi, Intermediet, dan Top Predator Saat Kondisi Kepunahan Populasi Top Predator

Gambar 4.3 menunjukkan dinamika populasi prey rentan, prey terinfeksi,

intermediet, dan top predator selama 150 minggu. Saat , jumlah populasi

prey rentan mengalami kenaikan kemudian mengalami penurunan pada

hingga . Setelah itu, mengalami kenaikan dan penurunan kembali hingga

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 64: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

46

. Kenaikan jumlah populasi prey rentan disebabkan karena adanya

pertumbuhan instrinsik dan adanya laju pemulihan. Sementara itu, penurunan

jumlah populasi prey rentan disebabkan karena adanya interaksi dengan populasi

intermediet yang berupa pemangsaan populasi prey rentan oleh populasi

intermdiet.

Pada saat , jumlah populasi prey terinfeksi mengalami penurunan

kemudian mengalami kenaikan pada hingga , selanjutnya mengalami

penurunan hingga . Setelah itu, cenderung stabil hingga .

Penurunan jumlah populasi prey terinfeksi disebabkan karena adanya kematian

alami, adanya laju pemulihan, dan adanya interaksi dengan populasi intermediet

yang berupa pemangsaan populasi prey terinfeksi oleh populasi intermediet.

Penurunan jumlah populasi prey terinfeksi disebabkan karena adanya interaksi

populasi prey terinfeksi dengan populasi prey rentan.

Pada saat , jumlah populasi intermediet mengalami penurunan

kemudian cenderung stabil pada hingga . Setelah itu, mengalami

kenaikan dan penurunan kembali hingga . Penurunan jumlah populasi

intermediet disebabkan karena adanya kematian alami dan adanya interaksi

dengan populasi top predator yang berupa pemangsaan populasi intermediet oleh

populasi top predator. Sementara itu, kenaikan jumlah populasi intermediet

disebabkan karena adanya interaksi dengan populasi prey rentan dan terinfeksi

yang berupa pemangsaan prey rentan dan terinfeksi oleh populasi intermediet.

Pada saat , jumlah populasi top predator mengalami kenaikan hingga

dan mengalami penurunan hingga dan pada akhirnya mengalami

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 65: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

47

kepunahan. Kenaikan jumlah populasi top predator disebabkan karena adanya

interaksi dengan populasi intermediet yang berupa pemangsaan populasi

intermediet oleh populasi top predator. Sementara itu, penurunan jumlah populasi

top predator disebabkan karena adanya kematian alami sehingga menyebabkan

kepunahan.

2. Simulasi numerik untuk titik setimbang kepunahan intermediet, prey

yang terinfeksi , dan top predator ).

Simulasi titik setimbang kepunahan populasi intermediet, prey terinfeksi,

dan top predator merupakan simulasi numerik model matematika rantai makanan

tiga tingkat dengan adanya mangsa terinfeksi yang memenuhi kondisi kestabilan

titik setimbang kepunahan populasi intermediet, prey terinfeksi, dan top predator

( ). Nilai parameter yang digunakan untuk simulasi disajikan pada Tabel 4.6

dilakukan dengan nilai awal , , , dan

dengan waktu hingga . Kode program dapat dilihat pada Lampiran

11.

Tabel 4.7 Nilai Parameter Simulasi Numerik Titik Setimbang

Parameter Nilai 0,15 150 0,01 0,005 0,75 0,15 0,85 0,45 0,002

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 66: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

48

0,1 0,01 0,2 0,08

Berikut hasil simulasi yang menggambarkan dinamika populasi prey rentan,

populasi prey terinfeksi, populasi intermediet, dan populasi top predator.

Gambar 4.4 Dinamika Populasi Prey Rentan, Prey Terinfeksi, Intermediet, dan Top Predator Saat Kondisi Kepunahan Populasi Intermediet, Prey terinfeksi, dan

Top Predator

Gambar 4.4 menunjukkan dinamika populasi prey rentan, prey terinfeksi,

intermediet, dan top predator selama 150 minggu. Saat sampai

jumlah populasi prey rentan mengalami kenaikan yang signifikan. Hal ini

disebabkan karena pertumbuhan instrinsik dan tidak ada pemangsaan oleh

populasi intermediet. Selanjutnya pada saat sampai , jumlah

populasi prey rentan cenderung stabil.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 67: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

49

Pada saat , jumlah populasi prey terinfeksi mengalami penurunan yang

signifikan hingga dan pada akhirnya mengalami kepunahan. Penurunan

jumlah populasi prey terinfeksi disebabkan karena adanya interaksi dengan

populasi intermediet yang berupa pemangsaan prey terinfeksi oleh intermediet

dan tidak ada pemulihan pada populasi prey yang terinfeksi serta adanya kematian

alami sehingga menyebabkan kepunahan.

Pada saat , jumlah populasi intermediet mengalami penurunan yang

signifikan hingga dan pada akhirnya mengalami kepunahan. Penurunan

jumlah populasi intermediet disebabkan karena populasi prey terinfeksi

mengalami penurunan dan adanya interaksi dengan populasi top predator yang

berupa pemangsaan intermediet oleh top predator serta adanya kematian alami

sehingga menyebabkan kepunahan.

Pada saat , jumlah populasi top predator mengalami penurunan yang

signifikan hingga dan pada akhirnya mengalami kepunahan. Penurunan

jumlah populasi top predator disebabkan karena populasi intermediet yang

merupakan prey bagi populasi top predator mengalami penurunan dan adanya

kematian alami.

3. Simulasi numerik untuk titik setimbang kepunahan intermediet dan top

predator ( ).

Simulasi titik setimbang kepunahan populasi intermediet dan top predator

merupakan simulasi numerik model matematika rantai makanan tiga tingkat

dengan adanya mangsa terinfeksi yang memenuhi kondisi kestabilan titik

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 68: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

50

setimbang kepunahan populasi intermediet dan top predator ( ). Nilai parameter

yang digunakan untuk simulasi disajikan pada Tabel 4.7 dilakukan dengan nilai

awal , , , dan dengan waktu

hingga . Kode program dapat dilihat pada Lampiran 12.

Tabel 4.8 Nilai Parameter Simulasi Numerik Titik Setimbang

Parameter Nilai 0,15 150 0,01 0,015 0,75 0,02 0,03 0,2 0,001 0,1 0,002 0,99 0,09

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 69: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

51

Berikut hasil simulasi yang menggambarkan dinamika populasi prey rentan,

populasi prey terinfeksi, populasi intermediet, dan populasi top predator.

Gambar 4.5 Dinamika Populasi Prey Rentan, Prey Terinfeksi, Intermediet, dan Top Predator Saat Kondisi Kepunahan Populasi Intermediet dan Top Predator

Gambar 4.5 menunjukkan dinamika populasi prey rentan, prey terinfeksi,

intermediet, dan top predator selama 150 minggu. Saat sampai

jumlah populasi prey rentan mengalami penurunan tetapi tidak signifikan. Hal ini

disebabkan karena pertumbuhan instrinsik dan tidak ada pemangsaan oleh

populasi intermediet. Selain itu, prey rentan mengalami kenaikan karena adanya

pemulihan dari prey yang terinfeksi menjadi rentan. Pada saat sampai

, jumlah populasi prey rentan mengalami penurunan yang signifikan. Hal

ini disebabkan karena adanya interaksi antara populasi prey rentan dengan prey

terinfeksi. Selanjutnya pada saat sampai , jumlah populasi prey

rentan cenderung stabil.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 70: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

52

Pada saat sampai , jumlah populasi prey terinfeksi mengalami

penurunan tetapi tidak signifikan. Hal ini disebabkan karena kematian alami dan

tidak adanya pemulihan. Selanjutnya, pada saat sampai , jumlah

populasi prey terinfeksi mengalami kenaikan yang signifikan. Hal ini disebabkan

karena tidak adanya pemangsaan oleh populasi intermediet dan adanya interaksi

populasi prey rentan dengan prey yang terinfeksi. Selanjutnya pada saat

sampai , jumlah populasi prey terinfeksi cenderung stabil.

Pada saat , jumlah populasi intermediet mengalami penurunan yang

signifikan hingga dan pada akhirnya mengalami kepunahan. Penurunan

jumlah populasi intermediet disebabkan karena adanya interaksi dengan populasi

top predator yang berupa pemangsaan intermediet oleh top predator serta adanya

kematian alami sehingga menyebabkan kepunahan.

Pada saat , jumlah populasi top predator mengalami penurunan yang

signifikan hingga dan pada akhirnya mengalami kepunahan. Penurunan

jumlah populasi top predator disebabkan karena populasi intermediet yang

merupakan prey bagi populasi top predator mengalami penurunan dan adanya

kematian alami.

4. Simulasi numerik untuk titik setimbang kepunahan prey yang terinfeksi

( ).

Simulasi titik setimbang kepunahan populasi prey terinfeksi merupakan

simulasi numerik model matematika rantai makanan tiga tingkat dengan adanya

mangsa terinfeksi yang memenuhi kondisi kestabilan titik setimbang kepunahan

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 71: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

53

populasi prey terinfeksi ( ). Nilai parameter yang digunakan untuk simulasi

disajikan pada Tabel 4.8 dilakukan dengan nilai awal , ,

, dan dengan waktu hingga . Kode program

dapat dilihat pada Lampiran 13.

Tabel 4.9 Nilai Parameter Simulasi Numerik Titik Setimbang

Parameter Nilai 0,15 150 0,01 0,005 0,75 0,15 0,85 0,1 0,02 0,1 0,01 0,1 0,01

Berikut hasil simulasi yang menggambarkan dinamika populasi prey rentan,

populasi prey terinfeksi, populasi intermediet, dan populasi top predator.

Gambar 4.6 Dinamika Populasi Prey Rentan, Prey Terinfeksi, Intermediet, dan Top Predator Saat Kondisi Kepunahan Populasi Prey Terinfeksi

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 72: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

54

Gambar 4.6 menunjukkan dinamika populasi prey rentan, prey terinfeksi,

intermediet, dan top predator selama 150 minggu. Saat , jumlah populasi

prey rentan mengalami kenaikan kemudian mengalami penurunan pada saat

hingga . Setelah itu, mengalami kenaikan dan penurunan kembali

hingga . Kenaikan jumlah populasi prey rentan disebabkan karena

pertumbuhan instrinsik. Sementara itu, penurunan prey rentan disebabkan karena

adanya interaksi dengan populasi intermediet berupa pemangsaan prey rentan oleh

populasi intermediet.

Pada saat , jumlah populasi prey terinfeksi mengalami penurunan

hingga dan pada akhirnya mengalami kepunahan. Penurunan jumlah

populasi prey terinfeksi disebabkan karena adanya interaksi dengan populasi

intermediet yang berupa pemangsaan prey terinfeksi oleh populasi intermediet

dan tidak ada pemulihan pada populasi prey yang terinfeksi serta adanya kematian

alami sehingga menyebabkan kepunahan.

Pada saat , jumlah populasi intermediet mengalami penurunan

kemudian saat hingga cenderung stabil, selanjutnya mengalami

kenaikan pada saat hingga . Setelah itu, mengalami kenaikan dan

penurunan kembali hingga . Penurunan jumlah populasi intermediet

disebabkan karena adanya interaksi dengan populasi top predator yang berupa

pemangsaan populasi intermediet oleh populasi top predator dan adanya kematian

alami. Sementara itu, kenaikan jumlah populasi intermediet disebabkan karena

adanya interaksi dengan populasi prey rentan yang berupa pemangsaan populasi

prey rentan oleh populasi intermediet.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 73: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

55

Pada saat , jumlah populasi top predator mengalami penurunan

kemudian mengalami kenaikan pada hingga . Setelah itu,

mengalami penurunan dan kenaikan kembali hingga . Penurunan jumlah

populasi top predator disebabkan karena adanya kematian alami. Sementara itu,

kenaikan jumlah populasi top predator disebabkan karena adanya interaksi

dengan populasi intermediet yang berupa pemangsaan populasi intermediet oleh

populasi top predator.

5. Simulasi numerik untuk titik setimbang kepunahan prey yang terinfeksi

dan top predator ( ).

Simulasi titik setimbang kepunahan populasi prey terinfeksi dan top

predator merupakan simulasi numerik model matematika rantai makanan tiga

tingkat dengan adanya mangsa terinfeksi yang memenuhi kondisi kestabilan titik

setimbang kepunahan populasi prey terinfeksi dan top predator ( ). Nilai

parameter yang digunakan untuk simulasi disajikan pada Tabel 4.9 dilakukan

dengan nilai awal , , , dan dengan

waktu hingga . Kode program dapat dilihat pada Lampiran 14.

Tabel 4.10 Nilai Parameter Simulasi Numerik Titik Setimbang

Parameter Nilai 0,4 150 0,01 0,005 0,75 0,15 0,85

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 74: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

56

0,1 0,02 0,1 0,01 0,75 0,01

Berikut hasil simulasi yang menggambarkan dinamika populasi prey rentan,

populasi prey terinfeksi, populasi intermediet, dan populasi top predator.

Gambar 4.7 Dinamika Populasi Prey Rentan, Prey Terinfeksi, Intermediet, dan Top Predator Saat Kondisi Kepunahan Populasi Prey Terinfeksi dan Top Predator

Gambar 4.7 menunjukkan dinamika populasi prey rentan, prey terinfeksi,

intermediet, dan top predator selama 50 minggu. Saat , jumlah populasi prey

rentan mengalami kenaikan kemudian mengalami penurunan pada hingga

. Setelah itu, mengalami kenaikan dan penurunan kembali hingga .

Kenaikan jumlah populasi jumlah populasi prey rentan disebabkan karena

pertumbuhan instrinsik. Sementara itu, penurunan jumlah populasi prey rentan

disebabkan karena adanya interaksi dengan populasi intermediet berupa

pemangsaan prey rentan oleh populasi intermediet.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 75: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

57

Pada saat , jumlah populasi prey terinfeksi mengalami penurunan

hingga dan pada akhirnya mengalami kepunahan. Penurunan jumlah

populasi prey terinfeksi disebabkan karena adanya interaksi dengan populasi

intermediet yang berupa pemangsaan prey terinfeksi oleh populasi intermediet

dan tidak ada pemulihan pada populasi prey yang terinfeksi serta adanya kematian

alami sehingga menyebabkan kepunahan.

Pada saat , jumlah populasi intermediet mengalami penurunan

kemudian mengalami kenaikan pada hingga . Setelah itu, mengalami

penurunan dan kenaikan kembali hingga . Penurunan jumlah populasi

intermediet disebabkan karena adanya kematian alami. Sementara itu, kenaikan

jumlah populasi intermediet disebabkan karena adanya interaksi dengan populasi

prey rentan yang berupa pemangsaan populasi prey rentan oleh populasi

intermediet.

Pada saat , jumlah populasi top predator mengalami penurunan

kemudian mengalami kenaikan pada hingga . Setelah itu, mengalami

penurunan pada dan pada akhirnya mengalami kepunahan. Penurunan

jumlah populasi top predator disebabkan karena adanya kematian alami sehingga

menyebabkan kepunahan. Sementara itu, kenaikan jumlah populasi top predator

disebabkan karena adanya interaksi dengan populasi intermediet yang berupa

pemangsaan populasi intermediet oleh populasi top predator.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 76: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

58

6. Simulasi numerik untuk titik setimbang koeksistensi ( ).

Simulasi titik setimbang koeksistensi merupakan simulasi numerik model

matematika rantai makanan tiga tingkat dengan adanya mangsa terinfeksi yang

memenuhi kondisi kestabilan titik setimbang kepunahan koeksistensi ( ). Nilai

parameter yang digunakan untuk simulasi disajikan pada Tabel 4.10 dilakukan

dengan nilai awal , , , dan dengan

waktu hingga . Kode program dapat dilihat pada Lampiran 15.

Tabel 4.11 Nilai Parameter Simulasi Numerik Titik Setimbang

Parameter Nilai

0,7

150

0,06

0,015

0,15

0,06

0,1

0,1

0,06

0,02

0,05

0,5

0,09

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 77: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

59

Berikut hasil simulasi yang menggambarkan dinamika populasi prey rentan,

populasi prey terinfeksi, populasi intermediet, dan populasi top predator.

Gambar 4.8 Dinamika Populasi Prey Rentan, Prey Terinfeksi, Intermediet, dan Top Predator Saat Kondisi Koeksistensi

Gambar 4.8 menunjukkan dinamika populasi prey rentan, prey terinfeksi,

intermediet, dan top predator selama 150 minggu. Saat , jumlah populasi

prey rentan mengalami kenaikan kemudian mengalami penurunan pada

hingga . Setelah itu, mengalami kenaikan dan penurunan kembali hingga

. Kenaikan jumlah populasi prey rentan disebabkan karena adanya

pertumbuhan instrinsik dan adanya laju pemulihan dari populasi prey terinfeksi

menjadi rentan. Sementara itu, penurunan jumlah populasi prey rentan disebabkan

karena adanya interaksi dengan populasi intermediet yang berupa pemangsaan

populasi prey rentan oleh populasi intermediet dan adanya interaksi antara

populasi prey rentan dengan prey terinfeksi.

Pada saat , jumlah populasi prey terinfeksi mengalami penurunan

hingga , selanjutnya cenderung stabil hingga . Setelah itu, mengalami

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 78: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

60

kenaikan dan penurunan kembali hingga . Kenaikan jumlah populasi prey

terinfeksi disebabkan karena adanya interaksi prey terinfeksi dengan prey rentan.

Sementara itu, penurunan jumlah populasi prey terinfeksi disebabkan karena

adanya interaksi dengan populasi intermediet yang berupa pemangsaan populasi

prey terinfeksi oleh populasi intermediet, adanya laju pemulihan, dan adanya

kematian alami.

Pada saat , jumlah populasi intermediet mengalami kenaikan

kemudian mengalami penurunan pada hingga , selanjutnya cenderung

stabil hingga . Setelah itu, mengalami kenaikan dan penurunan kembali

hingga pada penurunan hingga , selanjutnya cenderung stabil hingga .

Setelah itu, mengalami kenaikan dan penurunan kembali hingga .

Kenaikan jumlah populasi intermediet disebabkan karena adanya interaksi dengan

populasi prey rentan dan terinfeksi yang berupa pemangsaan populasi prey rentan

dan terinfeksi oleh populasi intermediet. Sementara itu, penurunan jumlah

populasi intermediet disebabkan karena adanya kematian alami dan adanya

interaksi dengan populasi top predator yang berupa pemangsaan populasi

intermediet oleh populasi top predator.

Pada saat , jumlah populasi top predator mengalami kenaikan

kemudian mengalami penurunan pada hingga . Setelah itu, mengalami

kenaikan dan penurunan kembali hingga . Kenaikan populasi top

predator disebabkan karena adanya interaksi dengan populasi intermediet yang

berupa pemangsaan populasi intermediet oleh populasi top predator.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 79: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

61

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Dari analisis model matematika rantai makanan tiga tingkat dengan adanya

mangsa terinfeksi diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Dari model matematika rantai makanan tiga tingkat dengan adanya mangsa

terinfeksi diperoleh tujuh titik setimbang, yakni:

a. Titik setimbang kepunahan )

b. Titik setimbnag kepunahan top predator ), dengan

dan adalah akar positif dari persamaan

dengan

) )

)

.

c. Titik setimbang kepunahan intermediet, prey terinfeksi, dan top

predator ).

d. Titik setimbang kepunahan intermediet dan top predator

(

)

) )

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 80: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

62

e. Titik setimbang kepunahan prey yang terinfeksi

( (

)

)

f. Titik setimbang kepunahan prey terinfeksi dan top predator

(

)

)

g. Titik setimbang koeksistensi ) dengan

,

[

],

[ ) )

) ) )

) ) ) ]

dengan .

Titik setimbang tidak stabil, titik setimbang cenderung stabil

asimtotis, titik setimbang cenderung stabil asimtotis jika

{

}, titik setimbang cenderung stabil asimtotis jika

dan

, titik setimbang cenderung stabil asimtotis

jika

, titik setimbang stabil asimtotis jika

dan , dan titik setimbang cenderung stabil asimtotis.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 81: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

63

2. Berdasarkan simulasi numerik dapat dilihat bahwa tidak stabil dan

dan stabil asimtotis.

5.2 Saran

Berdasarkan analisis dan simulasi numerik bahwa kestabilan titik setimbang

diperoleh dan stabil asimtotis dengan syarat-syarat

berdasarkan nilai parameter dan titik setimbang tidak stabil. Oleh karena itu

pada kajian selanjutnya dapat dianalisis model dengan menggunakan kontrol

optimal.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 82: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

64

DAFTAR PUSTAKA

Abell, M. dan Braselton, J., 2004, Differential Equations with Matematica Third

Edition, USA: Elsevier Academic Press.

Anton, H., 2005, Aljabar Linier Elementer, Jakarta : Erlangga.

Bacaer, N., 2011, A Short History of Mathematical Population Dynamics, New

York : Springer London Dordrecht Heidelberg.

Boyce, W.E. dan DiPrima, R,C., 2009, Elementary Differential Equation and

Boundary Value Problem, Eight Edition, John Willey & Sons Inc, New

York.

Bronson, R., dan Costa, G.B., 2007, Differential Equations, New Jersey : The Mc

Grow-Hill Companies, Inc.

Campbell, N.A., Reece, J.B., dan Mitchell, L. G., 2004, Biologi Edisi Kelima Jilid

3, Jakarta: Erlangga.

Chattopadhyay, J., Arino, O., 1994, A predator prey model with disease in the

prey, Nonlinear Anal, 36:747-766.

Chen,G., Hen, G., dan Hsu, S., 1995, Linier Stochastic Control Systems, Florida :

CRC Press.

Efendi, F dan Makhfudli, 2009, Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori dan

Praktik dalam Keperawatan, Jakarta: Salemba Medika

Hofbauer, J. dan Sigmund, K., 1998, Evolutionary Games and Population

Dynamics, New York : Cambridge University Press.

Levine, W.S., 2000, Control System Fundamentals, Florida: CRC PRESS LLC.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 83: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

65

Logan, D., 2011, A first Course in Differential Equations, Lincoln: Springer

Science Bussiness Media.

Merkin, D.R., 1997, Introduction to the Theory of Stability, New York : Springer.

Olsder, G.J., 2003, Mathematical System Theory, second edition Delpht, The

Natherland : Delft University Press.

Rossi, A.D., Lisa, F., Rubini, L., Zappavigna, A., dan Venturino, E., 2015, A

food chain ecoepidemic model: Infection at the bottom prey, Ecological

Complexity, 21: 233-245.

Sembel, D.T., 2015, Toksikologi Lingkungan, Yogyakarta.

Zill, D.G., dan Cullen, M.R., 2009, Diffrenetial Equations With Boundary-

Value Problem, seventh edition, Nelson Education Ltd: Canada.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 84: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

Lampiran 1 - 1

Lampiran 1 : Perhitungan Titik Setimbang Kepunahan Top Predator

Model Matematika Rantai Makanan Tiga Tingkat Dengan Adanya Mangsa

Terinfeksi

Pada titik setimbang kepunahan top predator diasumsikan dan

Pandang persamaan (4.7)

( )

Maka didapatkan atau

( )

Karena diasumsikan , maka diperoleh

(4.9)

Pandang persamaan (4.6)

( )

Maka didapatkan atau

( )

Karena diasumsikan , maka diperoleh

(4.10)

Dengan mensubtitusikan persamaan (4.9) dan (4.10) ke persamaan (4.5)

(

)

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 85: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

Lampiran 1 - 2

(

)

(

) (

) (

)

( )

( )

( ) (

)

Atau dapat ditulis sebagai berikut:

(4.11)

Syarat eksis titik setimbang kepunahan top predator yakni ketika dipenuhi

, , dan .

A. Untuk

maka diperoleh kondisi .

B. Untuk

maka diperoleh kondisi .

Selanjutnya terdapat empat kondisi yang perlu dianalisis untuk mengetahui

syarat agar persamaan (4.11) mempunyai tepat satu akar positif, antara lain:

i. dan ,

diperoleh √

dan

.

Jadi, persamaan (4.11) mempunyai dua akar negatif.

ii. maka ,

diperoleh √

dan

.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 86: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

Lampiran 1 - 3

Jadi, persamaan (4.11) mempunyai tepat satu akar positif.

iii. dan ,

diperoleh √

dan

.

Jadi, persamaan (4.11) mempunyai tepat satu akar positif.

iv. dan ,

diperoleh √

dan

.

Jadi, persamaan (4.11) mempunyai dua akar positif.

Berdasarkan uraian tersebut, dapat diketahui bahwa kondisi ii dan iii yang

mengakibatkan persamaan (4.11) mempunyai tepat satu akar positif. Jadi titik

setimbang ketiga populasi hidup berdampingan akan ada jika:

1.

2.

3. maka atau dan

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 87: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

Lampiran 2 - 1

Lampiran 2 : Perhitungan Titik Setimbang Kepunahan Intermediet dan Top

Predator Model Matematika Rantai Makanan Tiga Tingkat dengan

Adanya Terinfeksi

Pada titik setimbang kepunahan intermediet dan top predator diasumsikan

dan

Pandang persamaan (4.6)

Maka didapatkan atau

Karena diasumsikan , maka diperoleh

(4.13)

Dengan mensubtitusikan (4.13) ke dalam persamaan (4.5)

(

)

(

) (

)

Dengan demikian diperoleh titik setimbang kepunahan intermediet dan top

predator adalah sebagai berikut:

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 88: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

Lampiran 2 - 2

( ) (

)

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 89: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

Lampiran 3 - 1

Lampiran 3 : Perhitungan Titik Setimbang Kepunahan Prey yang Terinfeksi

Model Matematika Rantai Makanan Tiga Tingkat dengan Adanya

Terinfeksi

Pada titik setimbang kepunahan prey yang terinfeksi diasumsikan dan

Pandang persamaan (4.7)

( )

Maka didapatkan atau

Karena diasumsikan , maka diperoleh

(4.14)

Pandang persamaan (4.8)

( )

Maka didapatkan atau

Karena diasumsikan , maka diperoleh

(4.15)

Dengan mensubtitusikan (4.14) dan (4.15) ke dalam persamaan (4.5)

(

)

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 90: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

Lampiran 3 - 2

(

) (

)

( )

( )

(4.16)

Dengan mensubtitusikan persamaan (4.16) ke persamaan (4.15)

(

)

(

)

Dengan demikian diperoleh titik setimbang kepunahan prey yang terinfeksi

adalah sebagai berikut:

( ) ( (

)

)

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 91: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

Lampiran 4 - 1

Lampiran 4 : Perhitungan Titik Setimbang Kepunahan Prey Terinfeksi dan

Top Predator Model Matematika Rantai Makanan Tiga Tingkat dengan

Adanya Terinfeksi

Pada titik setimbang kepunahan prey yang terinfeksi dan top predator

diasumsikan dan

Pandang persamaan (4.7)

Maka didapatkan atau

Karena diasumsikan , maka diperoleh

Pandang persamaan (4.5)

(

)

Karena maka

(

)

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 92: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

Lampiran 4 - 2

Dari sini diperoleh titik setimbang kepunahan prey terinfeksi dan top predator

sebagai berikut:

( ) (

)

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 93: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

Lampiran 5 - 1

Lampiran 5 : Perhitungan Titik Setimbang Koeksistensi Model

Matematika Rantai Makanan Tiga Tingkat dengan Adanya Terinfeksi

Pada titik setimbang koeksistensi diasumsikan dan

Pandang persamaan (4.8)

( )

Maka didapatkan atau

Karena diasumsikan , maka diperoleh

(1)

Dengan mensubtitusikan persamaan (1) ke persamaan (4.6)

(

)

Maka didapatkan atau

(2)

Pandang persamaan (4.7)

Dengan mubtitusikan persamaan (1) dan (2) pada persamaan (4.7) diperoleh

(

) (

) (

) (

) (

)

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 94: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

Lampiran 5 - 2

(3)

Pandang persamaan (4.5)

(

)

Dengan mensubtitusikan persamaan (1), (2), dan (3) pada persamaan (4.5)

diperoleh

(

) [

( )

]

(

) (

)

(

) (

)

(

) (

)

(

)

( ) ( )

( )( )

( )

( )( )

( )

( )

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 95: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

Lampiran 5 - 3

( )[ ( )( )

( ( ) )( ) ( )( )

( ) ] (4)

Selanjutnya dengan mensubtitusikan persamaan (4) pada persamaan (3) diperoleh

[

]

Dengan demikian, titik setimbang koeksistensi ( ) adalah

sebagai berikut:

,

[

],

[ ( )( )

( ( ) )( )

( )( ) ( ) ]

dengan .

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 96: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

Lampiran 6 - 1

Lampiran 6 : Perhitungan Persamaan Karakteristik pada Titik Setimbang

Kepunahan Top Predator Model Matematika Rantai Makanan Tiga

Tingkat Dengan Adanya Mangsa Terinfeksi

Untuk menentukan kestabilan pada titik setimbang kepunahan top

predator yaitu mensubtitusikan nilai titik setimbang kepunahan top predator

( ) ( ), dengan

dan adalah akar positif dari persamaan

dengan

( ) ( )

( )

pada matriks Jacobian (4.17). Kemudian diperoleh matriks Jacobian di bawah

ini

(

( )

)

Pandang kondisi kesetimbangan kepunahan top predator memenuhi persamaan

sebagai berikut:

(

) (1)

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 97: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

Lampiran 6 - 2

(2)

(3)

Subtitusikan persamaan (1)-(3) pada matriks Jacobian , sehingga diperoleh:

(

)

Matriks Jacobian tersebut dapat dibentuk menjadi persamaan karakteristik dengan

menggunakan ( ) sebagai berikut:

(4)

Dengan

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 98: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

Lampiran 6 - 3

Untuk mempermudah pencarian akar-akar persamaan karakteristik (4), maka

digunakan kriteria Routh-Hurwitz. Akar-akar persamaan karakteristik (4) akan

mempunyai bagian real negative jika dan hanya jika , , , dan

A. Untuk

Syarat eksis pada titik setimbang yakni

Dengan demikian jika

B. Untuk

Syarat eksis pada titik setimbang yakni

Dengan demikian jika

C. Untuk

Syarat eksis pada titik setimbang yakni

Dengan demikian jika

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 99: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

Lampiran 6 - 4

D. Untuk

Syarat eksis pada titik setimbang yakni

Dengan demikian jika

E. Untuk syarat eksis titik setimbang yakni yaitu

dengan mensubtitusikan nilai , , , dan maka diperoleh

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 100: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

Lampiran 6 - 5

( ) (

) (

)

(

)

( )

(

)

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 101: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

Lampiran 7-1

Lampiran 7 : Kode Program untuk Bidang Fase Kepunahan Top Predator

1. Membuat fungsi predatorprey.m dengan M-file sebagai berikut :

function dy=predatorprey(t,x)

global a k c b j n v l e h q m p;

dy=zeros(4,1);

dy(1) = a*x(1)*(1-((x(1)+x(2))/k))-c*x(3)*x(1)-b*x(1)*x(2)+j*x(2);

dy(2) = b*x(2)*x(1)-n*x(2)*x(3)-j*x(2)-v*x(2);

dy(3) = -l*x(3)+e*x(1)*x(3)-h*x(3)*x(4)+q*x(2)*x(3);

dy(4) = -m*x(4)+p*x(3)*x(4)

end

2. Membuat M-file baru untuk memplot fungsi predatorprey.m sebagai berikut :

close all;

clear all;

clc;

disp('bidang fase kestabilan titik setimbang kepunahan top

predator');

global a k c b j n v l e h q m p;

a = 0.15;

k = 150;

c = 0.01;

b = 0.015;

j = 0.75;

n = 0.15;

v = 0.20;

l = 0.45;

e = 0.002;

h = 0.1;

q = 0.01;

m = 0.2;

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 102: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

Lampiran 7-2

p = 0.08;

[t1,x1] = ode45(@predatorprey,[0 150],[70 50 35 30]);

[t2,x2] = ode45(@predatorprey,[0 150],[65 45 25 15]);

[t3,x3] = ode45(@predatorprey,[0 150],[60 50 40 35]);

[t4,x4] = ode45(@predatorprey,[0 150],[80 60 45 40]);

figure (1);

title('bidang fase titik setimbang 2');

plot(x1(:,1),x1(:,2),'g',x2(:,1),x2(:,2),'b',x3(:,1),x3(:,2),'r',x

4(:,1),x4(:,2),'c');

legend('nilai awal 1','nilai awal 2','nilai awal 3','nilai awal

4');

xlabel('mangsa rentan');

ylabel('mangsa terinfeksi');

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 103: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

Lampiran 8 - 1

Lampiran 8 : Perhitungan Persamaan Karakteristik pada Titik Setimbang

Koeksistensi Model Matematika Rantai Makanan Tiga Tingkat Dengan

Adanya Mangsa Terinfeksi

Untuk menentukan kestabilan pada titik setimbang koeksistensi yaitu

mensubtitusikan nilai titik setimbang koeksistensi ( ) pada

matriks Jacobian (4.17). Kemudian diperoleh matriks Jacobian di bawah ini

(

( )

)

Pandang kondisi kesetimbangan koeksistensi memenuhi persamaan sebagai

berikut:

(1)

(2)

(3)

Subtitusikan persamaan (1)-(3) pada matriks Jacobian , sehingga diperoleh:

(

( )

)

Matriks Jacobian tersebut dapat dibentuk menjadi persamaan karakteristik dengan

menggunakan ( ) sebagai berikut:

. (4)

Dengan

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 104: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

Lampiran 8 - 2

Untuk mempermudah pencarian akar-akar persamaan karakteristik (4), maka

digunakan kriteria Routh-Hurwitz. Akar-akar persamaan karakteristik (4) akan

mempunyai bagian real negatif jika dan hanya jika , , , dan

A. Untuk

Syarat eksis pada titik setimbang yakni

Dengan demikian jika

B. Untuk

Syarat eksis pada titik setimbang yakni

Dengan demikian jika

C. Untuk

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 105: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

Lampiran 8 - 3

Syarat eksis pada titik setimbang yakni

Dengan demikian jika

D. Untuk

Karena semua nilai parameter dan titik setimbang diasumsikan positif maka

jelas bahwa

.

E. Untuk syarat eksis titik setimbang yakni yaitu

dengan mensubtitusikan nilai , , , dan maka diperoleh

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 106: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

Lampiran 8 - 4

( ) (

) (

)

(

)

( )

(

)

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 107: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

Lampiran 9-1

Lampiran 9 : Kode Program untuk Bidang Fase Koeksistensi

1. Membuat fungsi predatorprey.m dengan M-file sebagai berikut :

function dy=predatorprey(t,x)

global a k c b j n v l e h q m p;

dy=zeros(4,1);

dy(1) = a*x(1)*(1-((x(1)+x(2))/k))-c*x(3)*x(1)-b*x(1)*x(2)+j*x(2);

dy(2) = b*x(2)*x(1)-n*x(2)*x(3)-j*x(2)-v*x(2);

dy(3) = -l*x(3)+e*x(1)*x(3)-h*x(3)*x(4)+q*x(2)*x(3);

dy(4) = -m*x(4)+p*x(3)*x(4)

end

2. Membuat M-file baru untuk memplot fungsi predatorprey.m sebagai berikut :

close all;

clear all;

clc;

disp('bidang fase kestabilan titik setimbang koeksistensi’);

global a k c b j n v l e h q m p;

a = 0.15;

k = 150;

c = 0.01;

b = 0.015;

j = 0.75;

n = 0.02;

v = 0.03;

l = 0.2;

e = 0.001;

h = 0.1;

q = 0.002;

m = 0.99;

p = 0.09;

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 108: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

Lampiran 9-2

[t1,x1] = ode45(@predatorprey,[0 150],[70 50 35 30]);

[t2,x2] = ode45(@predatorprey,[0 150],[65 45 25 15]);

[t3,x3] = ode45(@predatorprey,[0 150],[60 50 40 35]);

[t4,x4] = ode45(@predatorprey,[0 150],[80 60 45 40]);

figure (1);

title('bidang fase titik setimbang 7');

plot(x1(:,1),x1(:,2),'g',x2(:,1),x2(:,2),'b',x3(:,1),x3(:,2),'r',x

4(:,1),x4(:,2),'c');

legend('nilai awal 1','nilai awal 2','nilai awal 3','nilai awal

4');

xlabel('mangsa rentan');

ylabel('mangsa terinfeksi');

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 109: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

Lampiran 10 - 1

Lampiran 10 : Kode Program untuk Simulasi Dinamika Populasi Model

Matematika Rantai Makanan Tiga Tingkat Dengan Adanya Mangsa

Terinfeksi Saat Kondisi Kepunahan Top Predator.

1. Membuat fungsi predatorprey.m dengan M-file sebagai berikut :

function dy=predatorprey(t,x)

global a k c b j n v l e h q m p;

dy=zeros(4,1);

dy(1) = a*x(1)*(1-((x(1)+x(2))/k))-c*x(3)*x(1)-b*x(1)*x(2)+j*x(2);

dy(2) = b*x(2)*x(1)-n*x(2)*x(3)-j*x(2)-v*x(2);

dy(3) = -l*x(3)+e*x(1)*x(3)-h*x(3)*x(4)+q*x(2)*x(3);

dy(4) = -m*x(4)+p*x(3)*x(4)

end

2. Membuat M-file baru untuk memplot fungsi predatorprey.m sebagai berikut :

disp('simulasi model matematika rantai makanan tiga tingkat dengan

adanya mangsa terinfeksi saat kepunahan top predator); global a k c b j n v l e h q m p;

a = 0.8;

k = 150;

c = 0.3;

b = 0.75;

j = 0.95;

n = 0.95;

v = 0.009;

l = 0.1;

e = 0.1;

h = 0.4;

q = 0.1;

m = 0.75;

p = 0.1;

[t1,x1] = ode45(@predatorprey, [0 150], [35 30 20 15]);

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 110: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

Lampiran 10 - 2

figure(1);

plot(t1,x1(:,1),'g',t1,x1(:,2),'b',t1,x1(:,3),'r',t1,x1(:,4),'c');

legend('mangsa rentan (S)','mangsa terinfeksi (I)','intermediet

(V)','top predator (W)');

xlabel('waktu (t)');

ylabel('jumlah populasi');

grid on;

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 111: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

Lampiran 11-1

Lampiran 11 : Kode Program untuk Simulasi Dinamika Populasi Model

Matematika Rantai Makanan Tiga Tingkat Dengan Adanya Mangsa

Terinfeksi Saat Kondisi Kepunahan Populasi Intermediet, Prey Terinfeksi,

dan Top Predator

1. Membuat fungsi predatorprey.m dengan M-file sebagai berikut :

function dy=predatorprey(t,x)

global a k c b j n v l e h q m p;

dy=zeros(4,1);

dy(1) = a*x(1)*(1-((x(1)+x(2))/k))-c*x(3)*x(1)-b*x(1)*x(2)+j*x(2);

dy(2) = b*x(2)*x(1)-n*x(2)*x(3)-j*x(2)-v*x(2);

dy(3) = -l*x(3)+e*x(1)*x(3)-h*x(3)*x(4)+q*x(2)*x(3);

dy(4) = -m*x(4)+p*x(3)*x(4)

end

2. Membuat M-file baru untuk memplot fungsi predatorprey.m sebagai berikut :

disp('simulasi model matematika rantai makanan tiga tingkat dengan

adanya mangsa terinfeksi saat kondisi kepunahan intermeiet,prey

terinfeksi,dan top predator'); global a k c b j n v l e h q m p;

a = 0.15;

k = 150;

c = 0.01;

b = 0.005;

j = 0.75;

n = 0.15;

v = 0.85;

l = 0.45;

e = 0.002;

h = 0.1;

q = 0.01;

m = 0.2;

p = 0.08;

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 112: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

Lampiran 11-2

[t1,x1] = ode45(@predatorprey, [0 150], [35 30 20 15]);

figure(1);

plot(t1,x1(:,1),'g',t1,x1(:,2),'b',t1,x1(:,3),'r',t1,x1(:,4),'c');

legend('mangsa rentan (S)','mangsa terinfeksi (I)','intermediet

(V)','top predator (W)');

xlabel('waktu (t)');

ylabel('jumlah populasi');

grid on;

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 113: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

Lampiran 12-1

Lampiran 12 : Kode Program untuk Simulasi Dinamika Populasi Model

Matematika Rantai Makanan Tiga Tingkat Dengan Adanya Mangsa

Terinfeksi Saat Kondisi Kepunahan Populasi Intermediet dan Top Predator

1. Membuat fungsi predatorprey.m dengan M-file sebagai berikut :

function dy=predatorprey(t,x)

global a k c b j n v l e h q m p;

dy=zeros(4,1);

dy(1) = a*x(1)*(1-((x(1)+x(2))/k))-c*x(3)*x(1)-b*x(1)*x(2)+j*x(2);

dy(2) = b*x(2)*x(1)-n*x(2)*x(3)-j*x(2)-v*x(2);

dy(3) = -l*x(3)+e*x(1)*x(3)-h*x(3)*x(4)+q*x(2)*x(3);

dy(4) = -m*x(4)+p*x(3)*x(4)

end

2. Membuat M-file baru untuk memplot fungsi predatorprey.m sebagai berikut :

disp('simulasi model matematika rantai makanan tiga tingkat dengan

adanya mangsa terinfeksi saat kondisi kepunahan intermediet dan

top predator'); a = 0.15;

k = 150;

c = 0.01;

b = 0.015;

j = 0.75;

n = 0.02;

v = 0.03;

l = 0.2;

e = 0.001;

h = 0.1;

q = 0.002;

m = 0.99;

p = 0.09;

[t1,x1] = ode45(@predatorprey, [0 150], [35 30 20 15]);

figure(1);

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 114: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

Lampiran 12-2

plot(t1,x1(:,1),'g',t1,x1(:,2),'b',t1,x1(:,3),'r',t1,x1(:,4),'c');

legend('mangsa rentan (S)','mangsa terinfeksi (I)','intermediet

(V)','top predator (W)');

xlabel('waktu (t)');

ylabel('jumlah populasi');

grid on;

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 115: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

Lampiran 13-1

Lampiran 13 : Kode Program untuk Simulasi Dinamika Populasi Model

Matematika Rantai Makanan Tiga Tingkat Dengan Adanya Mangsa

Terinfeksi Saat Kondisi Kepunahan Populasi Prey Terinfeksi

1. Membuat fungsi predatorprey.m dengan M-file sebagai berikut :

function dy=predatorprey(t,x)

global a k c b j n v l e h q m p;

dy=zeros(4,1);

dy(1) = a*x(1)*(1-((x(1)+x(2))/k))-c*x(3)*x(1)-b*x(1)*x(2)+j*x(2);

dy(2) = b*x(2)*x(1)-n*x(2)*x(3)-j*x(2)-v*x(2);

dy(3) = -l*x(3)+e*x(1)*x(3)-h*x(3)*x(4)+q*x(2)*x(3);

dy(4) = -m*x(4)+p*x(3)*x(4)

end

2. Membuat M-file baru untuk memplot fungsi predatorprey.m sebagai berikut :

disp('simulasi model matematika rantai makanan tiga tingkat dengan

adanya mangsa terinfeksi saat kondisi kepunahan populasi prey

terinfeksi’); global a k c b j n v l e h q m p;

a = 0.15;

k = 150;

c = 0.01;

b = 0.005;

j = 0.75;

n = 0.15;

v = 0.85;

l = 0.1;

e = 0.02;

h = 0.1;

q = 0.01;

m = 0.1;

p = 0.01;

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 116: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

Lampiran 13-2

[t1,x1] = ode45(@predatorprey, [0 50], [35 30 20 15]);

figure(1);

plot(t1,x1(:,1),'g',t1,x1(:,2),'b',t1,x1(:,3),'r',t1,x1(:,4),'c');

legend('mangsa rentan (S)','mangsa terinfeksi (I)','intermediet

(V)','top predator (W)');

xlabel('waktu (t)');

ylabel('jumlah populasi');

grid on;

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 117: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

Lampiran 14-1

Lampiran 14 : Kode Program untuk Simulasi Dinamika Populasi Model

Matematika Rantai Makanan Tiga Tingkat Dengan Adanya Mangsa

Terinfeksi Saat Kondisi Kepunahan Populasi Prey Terinfeksi dan Top

Predator

1. Membuat fungsi predatorprey.m dengan M-file sebagai berikut :

function dy=predatorprey(t,x)

global a k c b j n v l e h q m p;

dy=zeros(4,1);

dy(1) = a*x(1)*(1-((x(1)+x(2))/k))-c*x(3)*x(1)-b*x(1)*x(2)+j*x(2);

dy(2) = b*x(2)*x(1)-n*x(2)*x(3)-j*x(2)-v*x(2);

dy(3) = -l*x(3)+e*x(1)*x(3)-h*x(3)*x(4)+q*x(2)*x(3);

dy(4) = -m*x(4)+p*x(3)*x(4)

end

2. Membuat M-file baru untuk memplot fungsi predatorprey.m sebagai berikut :

disp('simulasi model matematika rantai makanan tiga tingkat dengan

adanya mangsa terinfeksi saat kondisi kepunahan populasi prey

terinfeksi dan top predator’); global a k c b j n v l e h q m p;

a = 0.4;

k = 150;

c = 0.01;

b = 0.005;

j = 0.75;

n = 0.15;

v = 0.85;

l = 0.1;

e = 0.02;

h = 0.1;

q = 0.01;

m = 0.75;

p = 0.01;

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 118: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

Lampiran 14-2

[t1,x1] = ode45(@predatorprey, [0 50], [35 30 20 15]);

figure(1);

plot(t1,x1(:,1),'g',t1,x1(:,2),'b',t1,x1(:,3),'r',t1,x1(:,4),'c');

legend('mangsa rentan (S)','mangsa terinfeksi (I)','intermediet

(V)','top predator (W)');

xlabel('waktu (t)');

ylabel('jumlah populasi');

grid on;

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 119: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

Lampiran 15-1

Lampiran 15 : Kode Program untuk Simulasi Dinamika Populasi Model

Matematika Rantai Makanan Tiga Tingkat Dengan Adanya Mangsa

Terinfeksi Saat Kondisi Koeksistensi

1. Membuat fungsi predatorprey.m dengan M-file sebagai berikut :

function dy=predatorprey(t,x)

global a k c b j n v l e h q m p;

dy=zeros(4,1);

dy(1) = a*x(1)*(1-((x(1)+x(2))/k))-c*x(3)*x(1)-b*x(1)*x(2)+j*x(2);

dy(2) = b*x(2)*x(1)-n*x(2)*x(3)-j*x(2)-v*x(2);

dy(3) = -l*x(3)+e*x(1)*x(3)-h*x(3)*x(4)+q*x(2)*x(3);

dy(4) = -m*x(4)+p*x(3)*x(4)

end

2. Membuat M-file baru untuk memplot fungsi predatorprey.m sebagai berikut :

disp('simulasi model matematika rantai makanan tiga tingkat dengan

adanya mangsa terinfeksi saat kondisi koeksistensi); global a k c b j n v l e h q m p;

a = 0.7;

k = 150;

c = 0.06;

b = 0.015;

j = 0.15;

n = 0.06;

v = 0.1;

l = 0.1;

e = 0.06;

h = 0.02;

q = 0.05;

m = 0.5;

p = 0.09;

[t1,x1] = ode45(@predatorprey, [0 150], [35 30 20 15]);

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI

Page 120: ANALISIS MODEL MATEMATIKA RANTAI MAKANAN TIGA …repository.unair.ac.id/54754/13/MPM 76-16 Rac a SKRIPSI-min.pdf · ditransfer dari satu organisme da. lam suatu . ekosistem yang l.

Lampiran 15-2

figure(1);

plot(t1,x1(:,1),'g',t1,x1(:,2),'b',t1,x1(:,3),'r',t1,x1(:,4),'c');

legend('mangsa rentan (S)','mangsa terinfeksi (I)','intermediet

(V)','top predator (W)');

xlabel('waktu (t)');

ylabel('jumlah populasi');

grid on;

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS MODEL MATEMATIKA ... ADDINA AYU RACHMAWATI