Analisis Manajemen Strategik PT. Kalbe

12
ANALISA MANAJEMEN STRATEGI K A L B E FA R M A

Transcript of Analisis Manajemen Strategik PT. Kalbe

ANALISA MANAJEMEN STRATEGI

K A L B E FA R M A

Profil PerusahaanPT. Kalbe Farma Tbk merupakan perusahaan Internasional yang memproduksi farmasi, suplemen, nutrisi dan layanan kesehatan yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Yang didirikan pada tanggal 10 September 1966. Memiliki 4 divisi utama yaitu obat resep, produk kesehatan, nutrisi dan distribusi kemasan.

Visi Kalbe Farma :

“Menjadi perusahaan produk kesehatan Indonesia terbaik yang didukung oleh inovasi, merek yang kuat dan manajemen yang prima”

Misi Kalbe Farma :

“Meningkatkan Kesehatan untuk Kehidupan yang Lebih Baik”

Nilai-Nilai Perusahaan (Panca Sradha)

1. Saling percaya adalah perekat di antara kami.

2. Kesadaran penuh adalah dasar setiap tindakan kami.

3. Inovasi adalah kunci keberhasilan kami.

4. Bertekad untuk menjadi yang terbaik.

5. Saling keterkaitan adalah panduan hidup.

FORMULASI STRATEGIMengembangkan Pernyataan Visi & Misi Kalbe Farma

Analisis Pernyataan Visi

Pernyataan visi Kalbe Farma selama kurun waktu 2006-2010 memiliki visi yang sama dan mengalami perubahan pada tahun 2011. Dan pada tahun 2011-2015 memiliki visi yang sama. Perubahan pada tahun 2011 adalah visi yang asalnya secara umum diubah menjadi lebih spesifik dalam penyampaiannya.

Dapat disimpulkan dari tabel Matrix Evaluasi Visi bahwa Kalbe Farma sudah memiliki pernyataan visi yang sesuai dengan 7 karakteristik visi yang efektif menurut menurut John P.Kotter dalam Leading Change (1996). Kalbe memiliki skor yang baik daripada kompetitornya di insutri Farmasi yaitu 100%. Lalu urutan kedua yaitu Kimia Farma dengan 85,71% kesesuaian pernyataan visinya menurut 7 karakteristik John P.Kotter tersebut, dan urutan ketiga yaitu Merck dengan perolehan 71,42%.

Analisis Pernyataan Misi

Pernyataan misi Kalbe Farma selama kurun waktu 2006-2015 memiliki misi yang sama dan tidak mengalami perubahan.

Dapat disimpulkan dari Analisa menggunakan Matrix Evaluasi Misi dengan diatas bahwa Kalbe Farma belum memiliki pernyataan misi yang sesuai dengan karakteristik misi yang efektif menurut menurut teori dari Fred R David. Kalbe memiliki skor dibawah pesaingnya di industri Farmasi yaitu 22,22%. Sedangkan Kimia Farma dan Merck memiliki skor yaitu 77,78% . Dan misi Kalbe Farma tidak menyatakan bisnis apa yang sedang digeluti. Misi Kalbe Farma tidak menyatakan produk, pasar dan teknologi apa yang ditawarkan ke pelanggan. Misi Kalbe Farma hanya menunjukkan alasan keberadaan perusahaan dari segi kesehatan untuk kehidupan yang lebih baik

FORMULASI STRATEGIAudit Lingkungan Eksternal

Kalbe Farma dari segi lingkungan Makro memiliki peluang dan ancaman yang imbang. Dari segi Ekonomi Kalbe mendapat peluang dan ancaman, dari segi Politik dan Regulasi Kalbe memiliki peluang yang kuat, segi Sosial Kalbe memiliki peluang namun memiliki banyak ancaman yang harus dihindari, segi Teknologi Kalbe memiliki peluang yang kuat, dan dari segi kompetitif yang baik memiliki peluang karena Kalbe Farma tetap pada posisi teratas dengan perolehan laba sebesar 2.121.091.000.000 rupiah yang juga mengalami peningkatan sebesar 7,64%. (Metode PESTEL)

Kalbe Farma dari segi lingkungan Industri dengan menganalisis menggunakan model Five Forces Porter bahwa Kalbe Farma untuk melihat integritas persaingan yang ada dalam industry farmasi. Dapat diketahui bahwa tingkat/kekuatan persaingan adalah ancaman terbesar yang mempengaruhi profit dan jumlah pelanggan.

Kalbe Farma dari segi lingkungan operasional menggunakan metode Analisa Competitive Profile Matrix bahwa dapat disimpulkan Kalbe Farma memiliki keunggulan kompetitif yang terbaik dibanding pesaingnya. Karena dilihat dari tota skor nya memiliki hasil yang tertinggi sebesar 3,32. Kalbe Farma memiliki keunggulan kompetitif dari segi yaitu kekuasaan atas pemasok. Karena bahan-bahan yang diperlukan Kalbe Farma 95% berasal dari luar maka dari itu peran pemasok disini menjadi keunggulan kompetitif Kalbe Farma.

Output yang dihasilkan dari audit eksternal adalah peluang dan ancaman eksternal. Dengan menggunakan teknik matrix Evaluasi Faktor Eksternal untuk strategi perusahaan secara efektif mampu menarik keuntungan dari yang ada dan meminimalkan ancaman eksternal. Skor bobot total Kalbe Farma yaitu 3,60 sehingga Kalbe berada diatas rata – rata(titik tengah) 2,5. sehingga Kalbe dikatakan berhasil mampu menarik keuntungan dari peluang eksternal dan menghindari ancaman yang menghadang Kalbe Farma.

.

FORMULASI STRATEGI Audit Lingkungan Internal

Dari analisis Value Chain Kalbe Farma dapat disimpulkan bahwa Kalbe Farma selalu melakukan aktivitas sesuai industri Farmasi. Dalam Value Chain Industri Farmasi Kalbe Farma selalu mencari peluang disetiap aktivitasnya, karena itu Kalbe Farma menjadi Market Leader di Industri Farmasi. Disetiap aktivitas majerial Kalbe Farma memiliki total biaya yang dikeluarkan sangat besar dan memiliki banyak aktivitas yang dilakukan untuk mendapatkan keunggulan disetiap aktivitasnya untuk mengembangkan dan memasarkan produknya untuk menghasilkan nilai.

Dengan menggunakan metode Value Rare Imitate and Sustained (VRIO) bertujuan untuk melihat perbandingan komparatif mengenai kekuatan dan kelemahan internal perusahaan Kalbe yang dilihat dari 3 sumber daya yaitu Sumber Daya Fisik, SDM dan Sumber Daya Organisasi bahwa Kalbe Farma memanfaatkan kekuatan internal perusahaan untuk mengoptimalkan keunggulan kompetitifnya.

Output dari audit lingkungan internal dengan menggunakan IFE Matrix dengan skor total bobotnya yaitu 2,95 dan Kalbe berada diatas rata – rata(titik tengah) 2,5. Sehingga Kalbe Farma dapat memaksimalkan kekuatan dan meminimalisir kelemahan dari segi internal perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan sesuai visi perusahaan

FORMULASI STRATEGI Menetapkan Tujuan Jangka Panjang

Tujuan Jangka Panjang Kalbe Farma :

Laporan Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan 2015 mengungkapkan strategic objectives perusahaan yaitu: (1) melanjutkan pembangunan pabrik baru untuk produk-produk biofarmasi; (2) Kalbe terus memperluas jaringan distribusinya, agar dapat menjangkau area-area pasar baru serta meningkatkan ketersediaan produk di seluruh nusantara; (3) senantiasa berupaya mengidentifikasi dan mengembangkan para pemimpin masa depan Kalbe; dan (4) melakukan investasi yang berarti dalam membangun budaya perusahaan yang berlandaskan nilai-nilai Panca Sradha Kalbe, yang senantiasa mengedepankan pelaksanaan standar etika profesional.

Analisa Tujuan Jangka Panjang:

Hasil evaluasi normatif strategic objective menyimpulkan bahwa perusahaan - perusahaan pada industri farmasi telah mengikuti dua sampai tiga dari lima dimensi normatif strategic objective (spesific, attainable, realistic) yang artinya telah menerapkan 60,00% karakteristik normatif strategic objective yang ada. Lebih lanjut, pernyataan strategic objective Kimia farma , Kalbe Farma dan Merck dapat dikategorikan sebagai pernyataan yang efektif dengan jumlah perolehan 60,00%.

FORMULASI STRATEGI Menciptakan, Mengevaluasi dan Memilih Strategi Hasil evaluasi untuk strategi Kalbe Farma yaitu Integrasi Horizontal, Penetrasi Pasar, Pengembangan Produk,

Pengembangan Pasar dan Diversifikasi.

Pemilihan Strategi :

Dengan melakukan 3 tahap perumusan strategi bahwa Kalbe Farma menghasilkan strategi yang sesuai dengan visi, misi dan tujuan jangka panjangnya yaitu bahwa prioritas pertama strategi yang akan dilaksanakan Kalbe Farma adalah Memperkenalkan produk inovatif makanan dan minuman kesehatan yang berkualitas ekspor yang belum dimiliki oleh produsen lain dengan skor 5,88 (hasil dari QSPM)

Sesuai dengan pernyataan visi Kalbe Farma yaitu Menjadi perusahaan produk kesehatan Indonesia terbaik yang didukung oleh inovasi, merek yang kuat dan manajemen yang prima. Hal itu pun sejalan dengan strategi yang akan dilakukan Kalbe Farma melakukan pembuatan produk inovatif makanan dan minuman kesehatan yang berkualitas ekspor yang akan menjadi ciri khas produk Kalbe Farma.

IMPLEMENTASI STRATEGIIsu-Isu Manajemen(Operasi, SDM, Finance, RND, SIM,

Pemasaran) Strategi Corporate: Kalbe dapat menerapkan strategi Integrasi Horizontal, Penetrasi pasar, Pengembangan Produk, Pengembangan Pasar, dan Diversifikasi.

Strategi Bisnis Unit : di setiap unit bisnis Kalbe Farma pada produknya menerapkan strategi kepemimpinan biaya dengan tipe nilai terbaik, fokus nilai terbaik, diferensiasi dan fokus biaya rendah. Namun yang banyak dilakukan Kalbe yaitu kepemimpinan biaya dengan nilai terbaik.

Operasional: Sudah sesuai dengan standar untuk menerapkan strateginya dari segi operasional karena Kalbe telah memenuhi ISO untuk menghasilkan produk yang berkualitas dalam pengawasan kualitasnya sudah sangat baik.

SDM: dalam memutuskan pemilihan dan pemanfaatan tenaga kerja Kalbe sudah mampu menerapkannya dengan strategi yang terbaik dengan sesuai value chain Kalbe Farma yang selalu mengembangkan SDM yang berkompeten dan berkualitas.

Marketing: melakukan dalam penekanan biaya Kalbe dan masih menerapkan harga yang terbaik sesuai dengan SBU Kalbe Farma dengan Kepemimpinan Biaya-Nilai Terbaik

Finance : Untuk melakukan strategi yang dipilih dari segi financial Kalbe mampu untuk mengidentifikasi tindakan keuangan yang terbaik. Stregi segi financial ini sangat kuat untuk Kalbe karena Kalbe memiliki keunggulan biaya modal dari para investor yang sudah percaya dengan Kalbe Farma.

SIM: Kalbe Farma mampu memanfaatkan teknologi informasi karena dari tahun ke tahun Kalbe Farma selalu memberdayakan teknologi untuk meningkatkan sistem informasi. Kalbe memiliki aplikasi oracle Hyperion untuk menyempurnakan proses budgeting, analisa dan konsolidasi keuangan.

RND: Kalbe selalu melakukan inovasi , strategi RND Kalbe selalu menjadi pemimpin teknologi .

Mengukur dan Mengevaluasi Kinerja

Berdasarkan perubahan pada lingkungan internal dan eksternal, Kalbe dapat mengambil tindakan korektif seperti pengalokasian sumber daya secara berbeda dan meningkatkan modal dengan saham atau pinjaman untuk mengeluarkan produk inovatif makanan dan minuman kesehatan yang berkualitas ekspor yang belum dimiliki oleh produsen lain dengan cara joint venture bersama perusahaan Black Mores yang merupakan perusahaan besar di Australia.

No

Negara Sasaran Peluang Ancaman Strategi Internasional Strategi Posturing Strategi Bisnis

1 Thailand

1. Masih kekurangan obat-obatan untuk Batuk dan Demam

2. Nilai mata uang Rupiah yang terdepresiasi.

1. Meningkatnya pesaing-pesaing bisnis farmasi

1. Kalbe Farma berencana membangun pabrik obat patungan (joint venture) di Thailand guna memperkuat penetrasi pasar di Asia Tenggara.

2. Akselerasi pertumbuhan ekspor obat ke Thailand diharapkan Kalbe Farma bisa dijaga dengan adanya pabrik baru.

3. Produk yang Kalbe ekspor adalah obat resep.

Think Global, Act Local Fokus - Nilai Terbaik

2 Vietnam

1. Masih kekurangan obat-obatan untuk Batuk dan Demam.

2. Masih kekurangan produk kesehatan.

3. Nilai mata uang Rupiah yang terdepresiasi.

1. Meningkatnya pesaing-pesaing bisnis farmasi

1. Produk yang Kalbe ekspor adalah obat resep. 2. Kalbe Farma berencana membangun pabrik obat patungan

(joint venture) di Vietnam guna memperkuat penetrasi pasar di Asia Tenggara.

3. Kalbe akan mengekspor produk obat kanker. 4. Kalbe Farma berencana untuk membentuk anak usaha

baru sebagai langkah untuk memperkuat ekspansi.

Think Global, Act Local Fokus - Nilai Terbaik:

3 Myanmar

1. Masih kekurangan obat-obatan untuk Flu

2. Masih kekurangan produk kesehatan

3. Nilai mata uang Rupiah yang terdepresiasi.

1. Meningkatnya pesaing-pesaing bisnis farmasi

1. Pasar di Myanmar akan dibidik dengan memasukkan susu untuk anak dan minuman berenergi.

2. Kalbe Farma akan membentuk joint venture untuk Myanmar.

3. Kalbe Farma berencana untuk membentuk anak usaha baru sebagai langkah untuk memperkuat ekspansi. Think Global, Act Local Fokus - Nilai

Terbaik:

Ekspansi Pasar

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITYKegiatan CSR Area CSR Alasan CSR Bidang CSR Sikap CSR Perusahaan

1Pemeriksaan kesehatan gratis dan sesi

edukasi untuk 2000 penduduk di Wonogiri dan Cianjur

Kesejahterahteran Sosial Secara Umum

Moralitas (Hal benar yang harus dilakukan)

Lingkungan (Masyarakat) Sikap Proaktif

2Program donor darah di 32 kota bersama

PMI dengan mengumpulkan sebanyak 4.535 kantong darah tahun 2015

Kesejahterahteran Sosial Secara Umum

Moralitas (Hal benar yang harus dilakukan)

Lingkungan (Masyarakat) Sikap Proaktif

3Publikasi majalah AHA ! Aku tahu, untuk menyediakan bacaan ilmu pengetahuan berkualitas bagi murid sekolah dasar di

area Jabodetabek

Kesejahterahteran Sosial Secara Umum

Moralitas (Hal benar yang harus dilakukan) Lingkungan (Masyarakat) Sikap Proaktif

4Menyediakan Award yaitu Kalbe Junior

Scientist Award yng merupakan kompetisi tahunan di bidang Sains bagi para siswa

sekolah

Kesejahterahteran Sosial Secara Umum

Moralitas (Hal benar yang harus dilakukan) Lingkungan (Masyarakat) Sikap Proaktif

5Kalbe melaksanakan pelatihan pengelolaan

limbah kemasan produk Kalbe serta sesi edukasi tentang bank sampah bagi

masyarakat Cikarang

Kesejahterahteraan Sosial Secara Umum

Moralitas ( Hal benar yang harus dilakukan) Lingkungan ( Masyarakat) Sikap Proaktif

6Gerakan Kalbe Hijau adalah event

mengundang partisipasi karyawan untuk pengelolaan sampah.

Kesejahterahteraan Sosial Secara Umum

Pemurnian Kepentingan Diri

SendiriKaryawan Sikap Proaktif

7 Penghematan energi melalui penggunaan solar cell. Lingkungan Alam

Pemurnian Kepentingan Diri

SendiriLingkungan Sikap Proaktif

8 Substitusi pelarut organik dengan pelarut berbasis air. Lingkungan Alam

Pemurnian Kepentingan Diri

SendiriLingkungan Sikap Proaktif

9 Sebesar 26,3 M telah diinvestasikan untuk kebutuhan pengembangan karyawan Stakeholder Teori Investasi Karyawan Sikap Proaktif

10 Pelatihan tanggap darurat Stakeholder Teori Investasi Karyawan Sikap Akomodatif

11Membangun Kalbe Customer Care sebagai

jalur kontak dimana konsumen dapat melakukan pengecekan dan penyampaian

keluhan Stakeholder Teori Investasi Pelanggan Sikap Akomodatif

ETIKA BISNIS KALBE FARMA Kalbe Farma memiliki 5 ciri Nilai-Nilai Perusahaan yaitu Panca Sradha. Kalbe Farma memiliki Kode Etik Perusahaan Etika Perusahaan terhadap Karyawan yaitu :

- praktek ketenagakerjaan yang adil diwujudkan dalam pemberian kesempatan yang sama

- Kebijakan ini dilaksanakan dalam praktek perekrutan, promosi, pengembangan kompetensi, penugasan, serta pemberian kompensasi dan tunjangan Perseroan

- Kebebasan berserikat dihargai, dan Perseroan bekerja sama dengan Serikat Pekerja untuk menciptakan hubungan yang harmonis dengan seluruh karyawan

Etika Karyawan terhadap Perusahaan yaitu :

- Politik kantor yang masih kental dikalangan atasan

- Hubungan sosial antar karyawan

- Kejujuran Karyawan ditingkatkan