ANALISIS KONTRIBUSI SEKTOR-SEKTOR PEREKONOMIAN …repository.utu.ac.id/724/1/I-V.pdf · analisis...

51
ANALISIS KONTRIBUSI SEKTOR-SEKTOR PEREKONOMIAN TERHADAP PDRB DI KABUPATEN ACEH BARAT PROPOSAL OLEH MUTIYA NIM : 07C20101176 PROGRAM STUDI ILMU EKONOMI DANSTUDIPEMBANGUNANFAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TEUKU UMAR MEULABOH, ACEH BARAT 2013

Transcript of ANALISIS KONTRIBUSI SEKTOR-SEKTOR PEREKONOMIAN …repository.utu.ac.id/724/1/I-V.pdf · analisis...

Page 1: ANALISIS KONTRIBUSI SEKTOR-SEKTOR PEREKONOMIAN …repository.utu.ac.id/724/1/I-V.pdf · analisis kontribusi sektor-sektor perekonomian terhadap pdrb di kabupaten aceh barat proposal

ANALISIS KONTRIBUSI SEKTOR-SEKTOR

PEREKONOMIAN TERHADAP PDRB

DI KABUPATEN ACEH BARAT

PROPOSAL

OLEH

MUTIYA

NIM : 07C20101176

PROGRAM STUDI ILMU EKONOMI

DANSTUDIPEMBANGUNANFAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS TEUKU UMAR

MEULABOH, ACEH BARAT

2013

Page 2: ANALISIS KONTRIBUSI SEKTOR-SEKTOR PEREKONOMIAN …repository.utu.ac.id/724/1/I-V.pdf · analisis kontribusi sektor-sektor perekonomian terhadap pdrb di kabupaten aceh barat proposal

iii

ABSTRAK

Mutiya.Analisis Kontribusi Sektor-Sektor Perekonomian terhadap PDRB di

Kabupaten Aceh Barat. DibawahbimbinganJufridanMujal Hendra.

Penelitianinibertujuanuntukmengetahuikontribusi sektor-sektor PDRB di

Kabuapten Aceh Barat selamakurunwaktutahun 2003-2011dengan menggunakan

pendekatan analisis kontribusi.

Dari hasil analisis kontribusi terlihat bahwa sektor ekonomi yang

mengalami peningkatan tiap tahunnya pada periode tahun 2003-2011 adalah

sektor listrik, gas dan air bersih dan juga sektor jasa-jasa.Sektor listrik, gas dan air

bersih memberikan kontribusi yang kecil dalam pembentukkan PDRB Kab. Aceh

Barat. Kontribusi tertinggi yang diberikan oleh sektor listrik, gas dan air bersih

terjadi pada tahun 2011 sebesar 0,35 % dan kontribusi terendahnya terjadi pada

tahun 2003 sebesar 0,21 % dengan kontribusi rata-rata sebesar 0.27 % pertahun.

Sedangkan sektor jasa-jasa memberikan kontribusi yang semakin meningkat

dalam pembentukkan PDRB Kabupaten Aceh Barat. Kontribusi paling besar

terjadi pada tahun 2010 sebesar 25,21 % dan paling kecil terjadi pada tahun 2003

sebesar 19,92 % dengan kontribusi rata-rata sebesar 23,42 % pertahun.

Dari hasil analisis kontribusi terlihat bahwasektor pertanian yang

memberikan kontribusi terbesar pertama terhadap pembentukan PDRB Kabupaten

Aceh Barat mengalami penurunan pada tahun 2003-2007 dan mengalami

peningkatan pada tahun 2008-2010 dengan kontribusi rata-rata sebesar 28,23 %

pertahun. Sedangkan sektor perdagangan, hotel ,dan restoran yang memberikan

kontribusi terbesar kedua terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Aceh Barat

mengalami peningkatan pada tahun 2003 - 2007, dan mengalami penurunan pada

tahun 2008 – 2010 dengan kontribusi rata-rata sebesar 25,98 % pertahun.

Kata Kunci : Kontribusi, Sektor-Sektor PDRB

Page 3: ANALISIS KONTRIBUSI SEKTOR-SEKTOR PEREKONOMIAN …repository.utu.ac.id/724/1/I-V.pdf · analisis kontribusi sektor-sektor perekonomian terhadap pdrb di kabupaten aceh barat proposal

1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan merupakan suatu proses yang dilaksanakan

secaraberkesinambungan dan berencana untuk mendapatkan kondisi masyarakat

yang lebihbaik dari sebelumnya. Oleh karena itu, pembangunan tersebut harus

mampumengakomodasi berbagai aspek kehidupan manusia baik material maupun

spiritual.Pengalaman di negara-negara lain menunjukkan pembangunan ekonomi

cenderungmendapat prioritas dari pembangunan lainnya karena pembangunan di

bidang ekonomi diharapkan akan menjadi pendorong bagi pembangunan di

bidang lainnya.

Peningkatan pembangunan ekonomi dilakukan melalui upaya peningkatan

pertumbuhan ekonomi. Salah satu indikator untuk meilhat pertumbuhan ekonomi

adalah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). PDRB dipandang sebagai

indikator yang sangat penting serta memiliki banyak manfaat karena dapat

menggambarkan tingkat kemajuan dan perkembangan ekonomi, keunggulan dan

kelemahan yang terdapat pada berbagai sektor dalam struktur perekonomian.

Tingkat kemajuan dan perkembangan pertumbuhan ekonomi dapat dilihat

pada berbagai sektor ekonomi dengan membandingkan PDRB tahun terakhir atau

tahun pengamatan dengan tahun sebelumnya, apakah mengalami peningkatan atau

penurunan. Dari perkembangan pertumbuhan ekonomi pada periode tertentu dapat

pula dicermati keunggulan berbagai sektor ekonomi suatu daerah. Dengan

demikian, perkembangan dan keunggulan berbagai sektor ekonomi suatu daerah

dapat mempengaruhi perubahan struktur ekonominya.

Page 4: ANALISIS KONTRIBUSI SEKTOR-SEKTOR PEREKONOMIAN …repository.utu.ac.id/724/1/I-V.pdf · analisis kontribusi sektor-sektor perekonomian terhadap pdrb di kabupaten aceh barat proposal

2

Salah satu upaya untuk meningkatkan dan mempercepat pertumbuhan

ekonomi Kabupaten/Kota adalah dengan memacu sektor-sektor yang mempunyai

pertubuhan yang tinggi dan mengupayakan pergeseran sektor primer ke sektor

sekunder dan tersier. Strategi perencanaan pembangunan yang berorientasi pada

pertumbuhan ekonomi yang dikuti dengan pergeseran struktur ekonomi,

memberikan penekanan pada sektor-sektor yang dianggap penting untuk

dikembangkan, dalam arti dapat menjadi pendorong sektor lainnya. Diharapkan

melalui penerapan strategi ini tercipta penekanan produksi suatu daerah yang

memungkinkan diperolehnya pendapatan masyarakat, yang kemudian

dibelanjakan untuk pemenuhan kebutuhan akan barang dan jasa. Hal tersebut

merupakan sumber penerimaan pada sektor produksi, atau pada gilirannya juga

dapat pada sektor tersebut yang lebih besar lagi.

Namun demikian, pada kenyataannya penerapan strategi perencanaan

tesebut di Indonesia, seperti juga pada banyak negara yang berkembang,

menciptaan ketidakmerataan atau ketimpangan pembangunan, sehingga

pemerintah berupaya untuk mengurangi ketidakmerataan yang ada meskipun

masih dalam bentuk pendekatan yang bersifat sektoral.

Menurut Hady di dalam Ridwan ( 2004 ), Pendekatan yang bersifat sektoral

merupakan suatu teknik dimana sektor-sektor yang dianggap potensial ditetapkan

sebagai sektor inti atau yang diutamakan, kemudian ditentukan titik dimana sektor

tersebut akan dikembangkan.

Latar belakang penggunaan pendekatan sektoral di Indonesia karena

pendekatan ini sejalan dengan kebijakan pembangunan yang sentralistik dimana

prioritas pembangunan didasarkan atas konsep perencanaan Nasional.Namun

Page 5: ANALISIS KONTRIBUSI SEKTOR-SEKTOR PEREKONOMIAN …repository.utu.ac.id/724/1/I-V.pdf · analisis kontribusi sektor-sektor perekonomian terhadap pdrb di kabupaten aceh barat proposal

3

demikian, pendekatan ini juga mempunyai kekurangan dimana dapat

menimbulkan kecenderungan terjadinya ketimpangan atau ketidak merataan

pembangunan antar sektor ekonomi dan ketidak merataan antar sektor-sektor

pembangunan itu sendiri.

Sejalan dengan kenyataan tersebut, Azis (2000) berpendapat bahwa ketidak

merataan ini lebih disebabkan karena pendekatan perencanaan pembangunan

berdasarkan pendekatan sektor yang sering kali dilakukan tidak secara serentak

dan menyeluruh, tetapi hanya dilakukan pada sektor yang dipandang memiliki

potensi strategis dalam arti ekonomi politik.

Dari pendapat dan pemikiran tersebut diatas dapat berarti pula bahwa upaya

untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara regional, sekaligus di ikuti

dengan upaya untuk merubah struktur ekonomi, yaitu dari dominasi sektor primer

kearah peningkatan peran dan kontribusi sektor sekunder dan tersier, menjadi

sangat penting. Perimbangan peran antar sektor tersebut, oleh para ekonom, akan

meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara signifikan.

Peningkatan pertumbuhan ekonomi suatu daerah dapat dilihat dari

perkembangan nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)Atas Dasar Harga

Konstan (ADHK) yang disajikan secara berkala setiap tahunnya.

Berdasarkan harga konstan tahun 2000, kontribusi sektor-sektor PDRB

Kabupaten Aceh Barat pada tahun 2010 mengalamidistribusi yang fluktuatif.

Kondisi ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Page 6: ANALISIS KONTRIBUSI SEKTOR-SEKTOR PEREKONOMIAN …repository.utu.ac.id/724/1/I-V.pdf · analisis kontribusi sektor-sektor perekonomian terhadap pdrb di kabupaten aceh barat proposal

4

Tabel 1.1

Kontribusi Sektor-Sektor PDRB Kabupaten Aceh Barat

Tahun 2011.

No Sektor

Nilai PDRB

(Jutaan Rupiah)

Kontribusi

(%)

1. Pertanian 358.856,00 27,09

2. Pertambangan dan penggalian 5.889,00 0,44

3. Industri pengolahan 23.594,00 1,78

4. Listrik dan air minum 4.651,00 0,35

5. Bangunan/kontruksi 143.908,00 10,86

6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 352.062,00 26,57

7. Pengangkutan dan komunikasi 90.208,00 6,81

8. Keuangan,persewaan dan jasa

perushaan 22.358,00 1,69

9. Jasa-jasa 323.369,00 24,41

Sumber: BPS Kab. Aceh Barat (Data diolah, Juli 2012)

Dari Tabel 1.1, pada tahun 2011sektor pertanian memberikan kontribusi

terbesar pertama terhadap pembentukan PDRB di Kabupaten Aceh Barat yaitu

sebesar 27,09%. Sedangkan sektor perdagangan, hotel dan restoran memberikan

kontribusi terbesar kedua pembentukan PDRB di Kabupaten Aceh Barat yaitu

sebesar 26,57%. Kontribusi terbesar yang ketiga dalam pembentukan PDRB

Kabupaten Aceh Barat diberikan oleh sektor jasa-jasa sebesar 24,41%. Sektor

bangunan/kontruksi memberikan kontribusi sebesar 9,45% terhadap pembentukan

PDRB Kabupaten Aceh Barat.Sedangkan sektor-sektor lain seperti sektor

pertambangan dan penggalian sektor industri pengolahan, sektor listrik dan air

minum, sektor pengangkutan dan komunikasi, sektor keuangan, persewaan dan

jasa perusahaan kontribusi yang diberikan masih terlalu rendah terhadap

pembentukan PDRB di Kabupaten Aceh Barat yaitu masih berada dibawah 2%.

Page 7: ANALISIS KONTRIBUSI SEKTOR-SEKTOR PEREKONOMIAN …repository.utu.ac.id/724/1/I-V.pdf · analisis kontribusi sektor-sektor perekonomian terhadap pdrb di kabupaten aceh barat proposal

5

Dari kesembilan sektor diatas sektor pertanian menjadi sektor andalan dalam

perekonomian di Kabupaten Aceh Barat.Hal ini terjadi karena adanya peningkatan

hasil produksi dari subsektor pertanian yang meliputi tanaman bahan makanan,

tanaman perkebunan, peternakan dan hasil-hasilnya, kehutanan dan perikanan.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Analisis Kontribusi Sektor-Sektor PDRBdi

Kabupaten Aceh Barat”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukan diatas, maka penulis

merumuskan permasalahan adalah berapa besar kontribusi sektor-

sektorpembentuk PDRB di Kabupaten Aceh Barat.

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuibesarnya %tase kontribusi

masing-masing sektor dalam pembentukan PDRBdi Kabupaten Aceh Barat.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini terdiri dari manfaat teoritis

dan praktis.

1.4.1 Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis yang diperoleh dari penelitian ini adalah:

a) Bagi penulis, penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan

penulis mengenai kontribusi sektor-sektor PDRBdi Kabupaten Aceh

Page 8: ANALISIS KONTRIBUSI SEKTOR-SEKTOR PEREKONOMIAN …repository.utu.ac.id/724/1/I-V.pdf · analisis kontribusi sektor-sektor perekonomian terhadap pdrb di kabupaten aceh barat proposal

6

Barat sebagai penerapan terhadap pemahaman teoritis yang telah

diperoleh selama mengikuti perkuliahan.

b) Bagi pihak yang membutuhkan, penelitian ini diharapkan dapat menjadi

bahan rujukan dan referensi dalam melakukan penelitian selajutnya yang

berkaitan dengan kontribusi sektor-sektor PDRB.

1.4.2 Manfaat Praktis

Manfaat praktis yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai bahan

pertimbangan bagi pemerintahan Kabupaten Aceh Barat dalam pengembangan

sektor-sektor PDRB yang dapat menunjang perekonomian daerah.

1.5 Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan bab ini terdiri dari beberapa bab yaitu

pendahuluan, tinjauan pustaka, metodelogi penelitian , hasil dan pembahasan serta

simpulan dan saran.

Bagiansatu Pendahuluan menguraikan tentang latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan penetian, manfaat penelitian yang terdiri dari manfaat

teoritis dan praktis, serta sistematika pembahasan.

Bagiandua Tinjauan pustaka, pada bab ini di uraikan teori-teori dan hasil

penelitian yang relevan dengan permasalahan dan tujuan penelitian yang dibahas.

Bagian tiga Metodelogi penelitian yang terdiri dari populasi dan sampel,

data penelitian diantaranya jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data,

model analisis data, defenisi operasional variabel.

Bagian keempat Hasil dan Pembahasan meliputi statistik deskriptif

variabel penelitian, dan pembahasan hasil penelitian.

Page 9: ANALISIS KONTRIBUSI SEKTOR-SEKTOR PEREKONOMIAN …repository.utu.ac.id/724/1/I-V.pdf · analisis kontribusi sektor-sektor perekonomian terhadap pdrb di kabupaten aceh barat proposal

7

Bagian kelima kesimpulan dan saran menguraikan kesimpulan dan

keterbatasan dari penelitian dan saran-saran.

Page 10: ANALISIS KONTRIBUSI SEKTOR-SEKTOR PEREKONOMIAN …repository.utu.ac.id/724/1/I-V.pdf · analisis kontribusi sektor-sektor perekonomian terhadap pdrb di kabupaten aceh barat proposal

8

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Sektor Perekonomian

Dunia usaha menurut jenis output dan aktivitasnya dapat diklasifikasikan

kedalam berbagai sektor, pengklasifikasian sektor dilakukan dari sektor yang

paling umum sampai yang sangat rinci.

Klasifikasi sektor yang paling umum atau sangat agregat adalah

pembagian kedalam tiga sektor yaitu :

1. Sektor Primer

Sektor primer meliputi kegiatan yang outputnya masih merupakan output

proses tingkat dasar. Yang termasuk kelompok sektor primer adalah sektor

pertanian dan sektor pertambangan dan penggalian.

2. Sektor sekunder

Sektor sekunder merupakan sektor yang sebagian besar inputnya berasal dari

sektor primer. Sektor sekunder meliputi sektor industri pengolahan, sektor listrik dan

air bersih serta sektor bangunan.

3. Sektor tersier

Sektor tersier adalah sektor yang menghasilkan komoditas jasa. Sektor ini

meliputi sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor pengangkutan dan

komunikasi, sektor keuangan persewaan dan jasa perusahaan

Sedangkan klasifikasi sektor yang sangat rinci seperti yang dilakukan oleh

Badan Pusat Statistik (BPS). BPS mengklasifikasikan sektor perekonomian

kedalam 9 sektor sebagai berikut:

Page 11: ANALISIS KONTRIBUSI SEKTOR-SEKTOR PEREKONOMIAN …repository.utu.ac.id/724/1/I-V.pdf · analisis kontribusi sektor-sektor perekonomian terhadap pdrb di kabupaten aceh barat proposal

9

1. Sektor Pertanian

2. Sektor Pertambangan dan Penggalian

3. Sektor Industri

4. Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih

5. Sektor Bangunan/ Konstruksi

6. Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran.

7. Sektor Pengangkutan dan Komunikasi

8. Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan.

9. Sektor Jasa-Jasa

Masing-masing penjelasan dari sektor perekonomian tersebut diuraikan

sebagai berikut:

1. Sektor Pertanian

Sektor pertanian mencakup segala pengusahaan yangdidapatkan dari alam

dan merupakan benda atau barangbiologis (hidup). Yang termasuk dalam sektor

pertanianadalah sub sektor Tanaman Bahan Makanan, TanamanPerkebunan,

Peternakan, Perikanan dan Kehutanan:

a. Tanaman bahan makanan meliputi semua kegiatan ekonomi yang

menghasilkan komoditi bahan makananseperti padi, jagung, ketela pohon,

ketela rambat, kacang kedelai, kacang tanah, buah-buahan, sayur-sayuran

danlain sebagainya.

b. Tanaman perkebunan mencakup semua jenis kegiatan ekonomi yang

mengusahakan tanaman perkebunan baik oleh rakyat maupun perusahaan

perkebunan dengan jenis komoditi seperti cengkeh, kakao, jambu mete, kapas,

Page 12: ANALISIS KONTRIBUSI SEKTOR-SEKTOR PEREKONOMIAN …repository.utu.ac.id/724/1/I-V.pdf · analisis kontribusi sektor-sektor perekonomian terhadap pdrb di kabupaten aceh barat proposal

10

kapuk, kayu manis, kelapa, kemiri, kopi, vanili, tembakau, tebu dan tanaman

perkebunan lainnya.

c. Peternakan dan hasil-hasilnya meliputi semua kegiatan pembibitan dan

budidaya semua jenis ternak dan unggas dengan tujuan untuk

dikembangbiakkan, dibesarkan, dipotong, dan diambil hasilnya baik yang

dilakukan oleh rakyat, maupun oleh perusahaan peternakan.

d. Kehutanan meliputi kegiatan penebangan segala jenis kayu serta pengambilan

daun-daunan, getah-getahan, dan akar-akaran termasuk juga kegiatan

perburuan.

e. Perikanan meliputi semua kegiatan penangkapan, pembenihan, dan budidaya

segala jenis ikan dan biota air lainnya baik yang berada di air tawar maupun di

air asin serta payau.

2. Sektor Pertambangan dan Penggalian

Kegiatan pertambangan dan penggalian adalahkegiatan yang mencakup

pemboran, penggalian, pencucian,dan pengambilan segala macam barang

tambang, mineral danbarang galian yang tersedia di alam baik berupa benda

padat,benda cair maupun gas.Penambangan dan penggalian dapatdilakukan di

bawah tanah, maupun di atas permukaan bumi.Termasuk kegiatan penggalian

disini adalah pembuatangaram kasar dengan cara menguapkan air laut.

Sektor pertambangan dan penggalian dibagi menjadisub sektor

pertambangan migas (minyak dan gas bumi),Pertambangan Non Migas (batu bara,

pasir besi, biji timah,biji nekel, tembaga, emas, perak dan lain-lain),

danPenggalian (batu kali, pasir, kerikil dan lain-lain) atau bahangalian C.

Page 13: ANALISIS KONTRIBUSI SEKTOR-SEKTOR PEREKONOMIAN …repository.utu.ac.id/724/1/I-V.pdf · analisis kontribusi sektor-sektor perekonomian terhadap pdrb di kabupaten aceh barat proposal

11

3. Sektor Industri

Kegiatan industri adalah kegiatan untuk mengubahbentuk baik tehnis

maupun kimiawi dari bahan organik ataunon organik menjadi bentuk baru yang

lebih tinggi nilainya.Prosesnya dapat dilakukan dengan mesin atau tangan

baikdibuat di dalam sebuah pabrik maupun dilingkunganrumahtangga.

Sektor Industri Pengolahan dikelompokkan menurutbanyaknya tenaga

kerja yaitu:

a. Industri besar adalah perusahaan industri dengan tenagakerja >= 100 orang.

b. Industri sedang adalah perusahaan industri dengantenaga kerja 20-99 orang.

c. Industri kecil adalah usaha industri dengan tenaga kerja 5-19 orang.

d. Industri kerajinan rumahtangga dengan tenaga kerja < 5orang.

4. Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih

Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih terdiri atas sub-sektor berikut ini:

a. Listrik yaitu kegiatan yang mencakup pembangkitan dan penyaluran tenaga

listrik baik yang diselenggarakan oleh PLN maupun Non PLN dengan tujuan

untuk dijual.

b. Air bersih yaitu kegiatan yang mencakup proses pembersihan, pemurnian, dan

proses kimiawi lainnya untuk menghasilkan air bersih serta pendistribusian dan

penyalurannya secara langsung melalui pipa dan atau alat lain ke rumahtangga,

instalasi pemerintah maupun swasta.

5. Sektor Bangunan/ Konstruksi

Sektor bangunan/konstruksi mencakup semuakegiatan yang hasil akhirnya

berupa bangunan/konstruksiyang menyatu dengan lahan tempat kedudukannya,

baikyang digunakan sebagai tempat tinggal atau sarana lainnya.Kegiatan di sektor

Page 14: ANALISIS KONTRIBUSI SEKTOR-SEKTOR PEREKONOMIAN …repository.utu.ac.id/724/1/I-V.pdf · analisis kontribusi sektor-sektor perekonomian terhadap pdrb di kabupaten aceh barat proposal

12

bangunan dapat dilakukan olehperusahaan konstruksi (kontraktor) ataupun oleh

perorangan.

6. Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran.

a. sektor perdagangan meliputi kegiatan membeli dan menjual barang, baik

barang baru maupun barang bekas dengan tujuan untuk mendapatkan

keuntungan melalui kegiatan penyaluran/pendistribusian tanpa merubah sifat

barangtersebut.

b. Restoran mencakup usaha penyediaan makanan dan minuman jadi yang pada

umumnya dikonsum di tempat penjualan seperti rumah makan, warung nasi,

warung sate, warung kopi, catering dan kantin.

c. Hotel mencakup kegiatan penyediaan akomodasi yang menggunakan sebagian

atau seluruh bangunan sebagai tempat penginapan seperti hotel berbintang,

hotel non bintang, losmen, motel dan sebagainya.

7. Sektor Pengangkutan dan Komunikasi

Sektor pengangkutan dan komunikasi meliputi sub sektor:

a. Angkutan jalan raya meliputi kegiatan angkutan barang dan penumpang,

dengan menggunakan alat angkut kendaraan bermotor maupun tidak bermotor,

termasuk kegiatan carter/sewa kendaraan baik dengan atau tanpa pengemudi.

b. Angkutan laut meliputi kegiatan pengangkutan barang dan penumpang dengan

menggunakan kapal laut yang beroperasi didalam dan diluar daerah domestik

berhubungan dengan administrasi pemerintahan dan pertahanan.

c. Angkutan sungai, danau dan penyeberangan adalah kegiatan pengangkutan

barang dan penumpang dengan menggunakan kapal/angkutan sungai dan danau

baik bermotor maupun tidak bermotor, serta penyeberangan dengan alat

Page 15: ANALISIS KONTRIBUSI SEKTOR-SEKTOR PEREKONOMIAN …repository.utu.ac.id/724/1/I-V.pdf · analisis kontribusi sektor-sektor perekonomian terhadap pdrb di kabupaten aceh barat proposal

13

angkutan Ferry, termasuk kegiatan carter/penyewaan kapal dengan atau tanpa

pengemudi.

d. Angkutan udara meliputi kegiatan pengangkutan penumpang dan barang

dengan menggunakan pesawat udara yang diusahakan oleh perusahaan

penerbangan yang beroperasi di daerah tersebut. e. Jasa penunjang angkutan

seperti pelabuhan udara, pelabuhan laut, terminal, perparkiran, bongkar muat,

keagenan, ekspedisi, jalan tol dan lain-lain.

e. Komunikasi mencakup Pos dan Giro, serta usaha telekomunikasi telepon dan

lain sebagainya.

8. Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan.

Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan meliputi subsektor:

a. Bank adalah kegiatan pemberian jasa keuangan padapihak lain seperti

menerima simpanan, memberikankredit, mengirim uang, membeli dan menjual

surat-suratberharga dan lain-lain.

b. Lembaga keuangan Bukan Bank mencakup kegiatanAsuransi dana pensiun,

pegadaian, money changer,koperasi simpan pinjam dan sebagainya.

c. Persewaan mencakup usaha persewaan bangunan dantanah seperti perkantoran,

pertokoan dan lain-lain.

d. Jasa perusahaan mencakup kegiatan pemberian jasa hukum, jasa akuntansi,

jasa pengolahan data, jasa teknik, jasa periklanan, jasa riset pemasaran, jasa

persewaan mesin dan peralatan dan sebagainya.

Page 16: ANALISIS KONTRIBUSI SEKTOR-SEKTOR PEREKONOMIAN …repository.utu.ac.id/724/1/I-V.pdf · analisis kontribusi sektor-sektor perekonomian terhadap pdrb di kabupaten aceh barat proposal

14

9. Sektor Jasa-Jasa

Sektor Jasa-jasa meliputi subsektor:

a. Pemerintahan Umum dan Pertahanan mencakup semua departemen dan non

departemen, badan/ lembaga tinggi negara, kantor-kantor dan badan-badan

yang berhubungan dengan administrasi pemerintahan dan pertahanan.

b. Jasa Sosial Kemasyarakatan meliputi jasa pendidikan, kesehatan, riset/ penelitian,

palang merah, panti asuhan, panti wreda, yayasan pemeliharaan anak cacat (YPAC),

rumah ibadah dan lain-lain.

c. Jasa hiburan dan rekreasi meliputi kegiatan produksi dan distribusi film komersial,

dokumenter untuk kepentingan pemerintah, serta film video, jasa bioskop dan

panggung hiburan, studio radio, perpustakaan, musium, gedung olah raga, kolam

renang, lapangan tenis, klub malam dan lain sebagainya.

d. Jasa perseorangan dan rumah tangga mencakup segala jenis kegiatan jasa yang pada

umumnya melayani perorangan dan rumah tangga seperti jasa reparasi kendaraan

bermotor, reparasi jam, radio, televisi, mesin jahit, sepeda dan sebagainya. Yang

termasuk sub sektor ini juga adalah jasa pembantu rumahtangga, tukang binatu,

tukang cukur, tukang jahit, tukang semir sepatu dan lain-lain.

e. Jasa hiburan dan rekreasi meliputi kegiatan produksi dan distribusi film

komersial, dokumenter untuk kepentingan pemerintah, serta film video, jasa

bioskop dan panggung hiburan, studio radio, perpustakaan, musium, gedung

olah raga, kolam renang, lapangan tenis, klub malam dan lain sebagainya.

2.2. Pengertian Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan kapasitas dalam jangka panjang

dariNegara yang bersangkutan untuk menyediakan berbagai barang ekonomi

Page 17: ANALISIS KONTRIBUSI SEKTOR-SEKTOR PEREKONOMIAN …repository.utu.ac.id/724/1/I-V.pdf · analisis kontribusi sektor-sektor perekonomian terhadap pdrb di kabupaten aceh barat proposal

15

kepadapenduduknya.Kenaikan kapasitas itu sendiri ditentukan atau dimungkinkan

oleh adanyakemajuan atau penyesuaian-penyesuaian teknologi, institusional dan

ideologis terhadapberbagai tuntutan keadaan yang ada (Todaro 2004, h. 126).

Menurut Kuznets, pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan jangka panjang

dalam kemampuan suatu negara untuk menyediakan semakin banyak jenis

barangbarangekonomi kepada penduduknya. Kemampuan ini tumbuh sesuai

dengan kemajuan teknologi, dan penyesuaian kelembagaan dan idiologis yang

diperlukannya. Definisi ini mempunyai 3 (tiga) komponen: pertama,

pertumbuhan ekonomi suatu bangsa terlihat dari meningkatnya secara terus-

menerus persediaan barang; kedua, teknologi maju merupakan faktor dalam

pertumbuhan ekonomi yang menentukan derajat pertumbuhan kemampuan dalam

penyediaan aneka macam barang kepada penduduk; ketiga, penggunaan teknologi

secara luas dan efisien memerlukan adanya penyesuaian di bidang kelembagaan

dan idiologi sehingga inovasi yang dihasilkan oleh ilmu pengetahuan umat

manusia dapat dimanfaatkan secara tepat (Jhingan 2000, h. 57).

Pertumbuhan ekonomi juga berkaitan dengan kenaikan ”output

perkapita”. Dalam pengertian ini teori tersebut harus mencakup teori mengenai

pertumbuhan GDP dan teori mengenai pertumbuhan penduduk. Sebab hanya

apabila kedua aspek tersebut dijelaskan, maka perkembangan output perkapita

bisa dijelaskan. Kemudian aspek yang ketiga adalah pertumbuhan ekonomi dalam

perspektif jangka panjang, yaitu apabila selama jangka waktu yang cukup panjang

tersebut output perkapita menunjukkan kecenderungan yang meningkat (Boediono

2001, h. 1-2).

Page 18: ANALISIS KONTRIBUSI SEKTOR-SEKTOR PEREKONOMIAN …repository.utu.ac.id/724/1/I-V.pdf · analisis kontribusi sektor-sektor perekonomian terhadap pdrb di kabupaten aceh barat proposal

16

Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan

ekonomi adalah suatu proses pertumbuhan output perkapita jangka panjang dalam

kemampuan suatu negara untuk menyediakan semakin banyak jenis barang-

barang ekonomi kepada penduduknya sesuai dengan kemajuan teknologi dan

penyesuaian kelembagakan dari ideologis yang diperlukan.

2.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh dua faktor (Sukirno 2004,h.429)

adalah sebagai berikut :

a. Faktor-Faktor Ekonomi

1. Tanah dan kekayaan alam lainnya

Sumber daya alam merupakan faktor utama yang dapat mempengaruhi

pertumbuhan ekonomi. Dinegara berkembang, sumber daya alam sering kali kita

lihat terbengkalai karena kurang atau salah pemanfaatan. Apabila sumber daya

alam tidak dimanfaatkan dengan baik, maka suatu Negara tidak akan mungkin

mengalami kemajuan.

2. Akumulasi modal

Modal dapat diartikan sebagai persediaan faktor produksi secara fisik

dapat diproduksi. Apabila stok modal naik dalam batas waktu tertentu maka dapat

disebut akumulasi modal atau pembentukan modal. Proses pembentukan modal

akan menaikkan output nasional. Investasi dibidang modal tidak hanya menaikkan

produksi tetapi juga menaikkan kesempatan kerja.

Page 19: ANALISIS KONTRIBUSI SEKTOR-SEKTOR PEREKONOMIAN …repository.utu.ac.id/724/1/I-V.pdf · analisis kontribusi sektor-sektor perekonomian terhadap pdrb di kabupaten aceh barat proposal

17

3. Organisasi

Organisasi berkaitan dengan penggunaan faktor produksi dalam kegiatan

ekonomi yang bersifat komplemen bagi modal dan menaikan produktivitas.

4. Teknologi

Teknologi sangat penting dalam proses pertumbuhan ekonomi. Karena

dengan adanya teknologi dapat menciptakan metode produksi yang baru.

Pertumbuhan teknologi yang baik dapat meningkatkan produktivitas kerja, modal

dan faktor produksi lainnya, sehinggga dapat menciptakan meningkatkan

pertumbuhan ekonomi.

5. Pembagian kerja dan skala produksi

Spesialisasi dan pembagian kerja akan meningkatkan produktivitas,

artinya hal ini akan dapat menggiring perekonomian kearah ekonomi yang

produksinya berskala besar, sehingga dapat membantu perkembangan industri.

Hal ini dapaat dipengaruhi oleh besar kecilnya tingkat permintaan, banyak atau

tidaknya tingkat produksi serta tersedianya sarana transportasi. Apabila skala

produksi besar maka pembagian kerja dan spesialisasi juga akan luas. Dengan

demikian output akan dapat meningkat dengan sendirinya dan pertumbuhan

ekonomi juga akan mengalami peningkatan.

b. Faktor Non Ekonomi

Faktor non ekonomi merupakan faktor yang terdiri dari faktor sosial,

manusia dan politik. Faktor sosial dapat mempengaruhi perekonomian, budaya

yang sudah mengalami kemajuan akan termotivasi untuk mencari tambahan

pendapatan untuk memenuhi kebutuhan yang semakin meningkat sehingga akan

mendorong manusia untuk mencari tambahan pendapatan. Seperti yang

Page 20: ANALISIS KONTRIBUSI SEKTOR-SEKTOR PEREKONOMIAN …repository.utu.ac.id/724/1/I-V.pdf · analisis kontribusi sektor-sektor perekonomian terhadap pdrb di kabupaten aceh barat proposal

18

dikemukakan oleh Nurkse bahwa pembangunan ekonomi berkaitan dengan peran

manusia, pandangan masyarakat, kodisi politik dan latar belakang historis suatu

Negara. Kondisi politik disuatu Negara sangat mempengaruhi perekonomian

dinegara itu sendiri, jika suatu Negara mengalami kondisi krisis politik, maka

secara otomatis pertumbuhan ekonomi akan terganggu dan pertumbuhan ekonomi

tidak akan meningkat serta mengalami penurunan.

2.4Pengertian Produk DomestikRegional Bruto (PDRB)

Salah satu indikator penting untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi suatu

wilayah dalam suatu periode tertentu ditunjukkan oleh data Produk Domestik

Regional Bruto (PDRB), baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga

konstan.

PDRB didefinisikan sebagai jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh

seluruh unit usaha atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang

dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi dalam suatu wilayah tertentu. PDRB atas

dasar harga berlaku menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung

dengan menggunakan harga pada setiap tahun yang bersangkutan, sedang PDRB

atas dasar harga konstan menunjukkan nilai tambah barang dan jasa tersebut yang

dihitung dengan menggunakan harga pada satu tahun tertentu sebagai dasar.

PDRB atas dasar harga berlaku dapat digunakan untuk melihat pergeseran dan

struktur ekonomi, sedangkan harga konstan untuk mengetahui pertumbuhan

ekonomi riil dari tahun ke tahun.

Page 21: ANALISIS KONTRIBUSI SEKTOR-SEKTOR PEREKONOMIAN …repository.utu.ac.id/724/1/I-V.pdf · analisis kontribusi sektor-sektor perekonomian terhadap pdrb di kabupaten aceh barat proposal

19

2.5PDRB atas Dasar Harga Berlaku

PDRB atas dasar harga berlaku merupakan nilai PDRB dimana

penghitungan nilai seluruh item berdasarkan harga yang berlaku pada saat itu.

Dalam hal ini perubahan harga terakomodasi.PDRB atas dasar harga berlaku

dapat dihitung melalui dua metode yaitu metode langsung dan metode tidak

langsung.

1. Metote langsung

Metote langsung adalah metode perhitungan dengan menggunakan data

yang bersumber dari daerah. Metode langsung akan dapat memperlihatkan

karakteristik sosial ekonomi setiap daerah. Disamping itu manfaat pemakaian data

daerah adalah dapat digunakan untuk menyempurnakan data statistik daerah yang

lemah. Metode langsung dapat dilakukan dengan mempergunakan tiga maca cara

yaitu, pendekatan produksi, pendekatan pendapatan, dan pendekatan pengeluaran.

a. Pendekatan produksi

Pendekatan produksi adalah perhiungan nilai tambah yaitu output

dikurangi biaya antara, dari barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh berbagai

unit produksi di wilayah suatu negara atau daerah tertentu dalam jangka waktu

tertentu pula yang biasanya satu tahun.

b. Pendekatan pendapatan

Pendekatan pendapatan merupakan jumlah balas jasa yang diterima oleh

faktor-faktor produksi yang ikut serta dalam proses produksi di suatu negara atau

daerah dalam jangka waktu tertentu yang biasanya satu tahun. Balas jasa faktor

produksi yang dimaksud adalah upah dan gaji, sewa tanah, bunga modal dan

Page 22: ANALISIS KONTRIBUSI SEKTOR-SEKTOR PEREKONOMIAN …repository.utu.ac.id/724/1/I-V.pdf · analisis kontribusi sektor-sektor perekonomian terhadap pdrb di kabupaten aceh barat proposal

20

keuntungan yang semuanya sebelum dipotong pajak penghasilan dan pajak tak

langsung lainnya.

c. Pendekatan pengeluaran

Pendekatan dari segi pengeluaran adalah menjumlahkan semua komponen

permintaan akhir dari barang dan jasa yang diproduksi di dalam negeri, yang

terdiri dari:

1. Pengeluaran konsumsi rumahtangga dan lembaga swasta nirlaba,

2. Konsumsi pemerintah,

3. Pembentukan modal tetap bruto,

4. Perubahan stok, dan

5. Ekspor neto, dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). Ekspor neto

merupakan ekspor dikurangi impor.

2. Metode tidak langsung

Metode tidak langsung adalah suatu cara mengalokasikan produk domestik

bruto dari wilayah yang lebih luas ke masing-masing wilayah, misalnya

mengalokasikan ProdukDomestik Bruto (PDB) Indonesia ke setiap provinsi

dengan menggunakan alokator tertentu, alokator yang dapat digunakan, yaitu :

1. Nilai produksi bruto atau netto setiap sektor/subsektor, pada wilayah yang

dialokasikan.

2. Jumlah produksi fisik .

3. Tenaga kerja.

4. Penduduk.

5. Alokator tidak langsung lainnya.

Page 23: ANALISIS KONTRIBUSI SEKTOR-SEKTOR PEREKONOMIAN …repository.utu.ac.id/724/1/I-V.pdf · analisis kontribusi sektor-sektor perekonomian terhadap pdrb di kabupaten aceh barat proposal

21

Dengan menggunakan salah satu atau kombinasi dari beberapa alokator

dapat diperhitungkan %tase bagian masing-masing provinsi terhadap nilai tamba

setiap sektor dan subsektor. Metode ini terkadang terpaksa digunakan karena

adanya kegiatan usaha yang alokasinya ada di beberapa wilayah, sedangkan

pencatatan yang lengkap hanya dilakukan di kantor pusat. Misalnya, laba

perusahaan tidak tercatat pada masing-masing wilayah melainkan hanya tercatat

di kantor pusat (Tarigan 2007, h. 25).

2.6 PDRB atas Dasar Harga Konstan

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan

merupakan nilai PDRB riil karena kuantum barang dan jasa dinilai berdasarkan

harga yang berlaku pada tahun dasar (tidak termasuk pengaruh perkembangan

harga). Perhitungan PDRB atas dasar harga konstan secara berkelanjutan dan

berkala sangat berguna untuk mengetahui perkembangan sektor ekonomi riil.

Karna perhitungan ini tidak terkandung perubahan harga barang, melainkan hanya

perubahan indikator produksi saja. Oleh karena itu, diperlukan penetapan tahun

dasar secara nasional sebagai acuan perbandingannya. Badan Pusat Stastisrik

(BPS) telah menetapkan tahun 2000 sebagai tahun dasarnya.

Metode penghitungan PDRB atas dasar harga konstan antara lain

dilakukan dengan cara:

a. Revaluasi yaitu mengalikan kuantum tahun berjalan dengan harga tahun

dasar. Menyangkut biaya antara karena komponennya sangat banyak maka

penghitungannya dilakukan dengan cara perkalian output pada masing-

masing tahun dengan ratio tetap biaya antara.

Page 24: ANALISIS KONTRIBUSI SEKTOR-SEKTOR PEREKONOMIAN …repository.utu.ac.id/724/1/I-V.pdf · analisis kontribusi sektor-sektor perekonomian terhadap pdrb di kabupaten aceh barat proposal

22

b. Ekstrapolasi yaitu mengalikan nilai tambah pada tahun dasar dengan indeks

produksi sebagai ekstrapolator.

c. Deflasi yaitu membagi nilai tambah atas dasar harga berlaku masing-masing

tahun dengan indeks harga sebagai deflator.

d. Deflasi berganda,yang dideflasi adalah output dan biaya antara, sedangkan

nilai tambahnya diperoleh dari selisih antara output dan biaya antara hasil

deflasi tersebut.

Page 25: ANALISIS KONTRIBUSI SEKTOR-SEKTOR PEREKONOMIAN …repository.utu.ac.id/724/1/I-V.pdf · analisis kontribusi sektor-sektor perekonomian terhadap pdrb di kabupaten aceh barat proposal

23

III. METODE PENELITIAN

3.1 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah seluruh kompenen sektoral

yang termasuk dalam perhitungan PDRBdi Kabupaten Aceh Barat dari tahun

2003-2011yang diambil berdasarkan harga konstan.

3.2 Data Penelitan.

3.3.1 Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa

data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Aceh Barat dari tahun

2003-2011.Data tersebut diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS)Kabupaten

Aceh Barat.

3.2.2 Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Studi Kepustakaan (Library Research)

Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh data yang bersifat teori yang

kemudian digunakan sebagai literature penunjang guna mendukung penelitian

yang dilakukan. Data ini dapat diperoleh dari buku-buku sumber yang dapat

dijadikan acuan ataupun dari artikel-artikel yang berkaitan dengan permasalahan

yang akan diteliti.

Page 26: ANALISIS KONTRIBUSI SEKTOR-SEKTOR PEREKONOMIAN …repository.utu.ac.id/724/1/I-V.pdf · analisis kontribusi sektor-sektor perekonomian terhadap pdrb di kabupaten aceh barat proposal

24

2. Studi Lapangan (Field Research)

Dalam penelitian lapangan penulis melakukan pengutipan data-data yang

dibutuhkan dalam penelitian dengan mendatangi langsung instansi-instansi yang

terkait dalam penelitian ini, misalnya Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Barat

3.3 Metode Analisis Data

Motede analisa data yang digunakan untuk mengetahui kontribusi masing-

masing sektor PDRBdi Kabupaten Aceh Barat adalah metode deskriptid dengan

pendekatan kontribusi.

Analisis kontribusi yaitu suatu alat analisis yang digunakan untuk mengetahui

seberapa besar kontribusi yang dapat disumbangkan dari sektor-sektor PDRB

terhadap pembentukan PDRB di Kabupaten Aceh Barat.Rumus yang digunakan

untuk menghitung kontribusi(Budiyuwono 2000, h.160) sebagai berikut:

Pn =𝑄𝑋𝑛

𝑄𝑌𝑛 𝑋 100 %...........................................................................................(1)

Keterangan :

Pn= Kontribusi sektor ekonomi terhadap PDRB (%)

QYn = PDRB total (Jutaan rupiah)

QXn = Sektor-sektor PDRB (Jutaan rupiah)

n = Tahun (periode) tertentu.

Dengan analisis ini kita akan mendapatkan seberapa besar kontribusi dari

masing-masing sektor PDRBterhadap pembentukan PDRB di Kabupaten Aceh Barat.

Page 27: ANALISIS KONTRIBUSI SEKTOR-SEKTOR PEREKONOMIAN …repository.utu.ac.id/724/1/I-V.pdf · analisis kontribusi sektor-sektor perekonomian terhadap pdrb di kabupaten aceh barat proposal

25

3.4 Defenisi Operasional Variabel

Adapun definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah:

Sektor-sektor PDRB adalah sektor perekonomian yang dikelompokkan oleh BPS

kedalam 9 sektor yang terdiri dari, sektor pertanian, sektor pertambangan dan

penggalian, sektor lndustri, sektor listrik, gas dan air bersih, sektor bangunan/

konstruksi, sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor pengangkutan dan

komunikasi, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan, sektor jasa-jasa.

Page 28: ANALISIS KONTRIBUSI SEKTOR-SEKTOR PEREKONOMIAN …repository.utu.ac.id/724/1/I-V.pdf · analisis kontribusi sektor-sektor perekonomian terhadap pdrb di kabupaten aceh barat proposal

26

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Wilayah Administrasi Pemerintahan Kabupaten Aceh Barat

Kabupaten Aceh Barat adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Aceh,

yang secara yuridis formal dibentuk dengan Undang-Undang Darurat RI Nomor 7

Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten-Kabupaten dalam

lingkungan Daerah Provinsi Sumatera Utara. Berdasarkan undang-undang

tersebut Kabupaten Aceh Barat dengan ibu kota Meulaboh terdiri dari tiga

wilayah yaitu Meulaboh, Calang, dan Simeulu dengan jumlah Kecamatan

sebanyak 19 ( sembilan belas) kecamatan yang terdiri dari Kecamatan Kaway

XVI, JohanPahlawan, Seunagan, Kuala, Beutong, Darul Makmur, Samatiga,

Woyla, Sungai Mas, Teunom, Krueng Sabee, Setia Bakti, Sampoi Niet, Jaya,

Simeulu Timur, Simeulu Tengah, Simeulu Barat,Teupah Selatan dan Salang.

Namun pada tahun 1996 terjadi perubahan status administrasi

Pemerintahan Kabupaten Aceh Barat berdasarkan Peraturan Pemerintah RI

Nomor 53 Tahun 1996 tentang Pembentukan Kabupaten Simeulu di Wilayah

Provinsi Daerah Istimewa Aceh. Akibat dari pembentukan tersebut wilayah

Kabupaten Aceh Barat hanya meliputi Kecamatan Kaway XVI, Johan Pahlawan,

Seunagan, Kuala, Beutong, Darul Makmur, Samatiga, Woyla, Sungai Mas,

Teunom, Krung Sabee, Setia Bakti, Sampoi Niet, dan Jaya.

Seiring dengan berlakunya otonomi daerah Kabupaten Aceh Barat

dimekarkan lagi menjadi Kabupaten Nagan Raya, dan Kabupaten Aceh Jaya

sesuai dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2002 tentang Pembentukan

Page 29: ANALISIS KONTRIBUSI SEKTOR-SEKTOR PEREKONOMIAN …repository.utu.ac.id/724/1/I-V.pdf · analisis kontribusi sektor-sektor perekonomian terhadap pdrb di kabupaten aceh barat proposal

27

Kabupaten Aceh Barat Daya, Kabupaten Gayo Lues, Kabupaten Aceh Jaya,

Kabupaten Nagan Raya, Kabupaten Aceh Tamiang di Provinsi Aceh.

Semenjak pemekaran wilayah, Kabupaten Aceh Barat berkurang lebih dari

separuh wilayahnya, sehingga wilayah administrasi Pemerintahan Kabupaten

Aceh Barat terdiri dari 12 kecamatan, dan 340 desa/kelurahan.

4.2 Geografi dan Topografi Kabupaten Aceh Barat

Sebelum pemekaran wilayah, Kabupaten Aceh Barat mempunyai luas

wilayah 10.0974,04 Km² dan secara astronomi terletak pada 2⁰00’ - 5⁰16’ Lintang

Utara dan 95⁰10’ Bujur Timur, dan merupakan bagian wilayah pantai barat dan

selatan kepulauan Sumatera yang membentang dari barat ke timur mulai dari kaki

gunung Geurutee (perbatasan dengan Aceh Besar sampai kesisi Krueng

Seumayam (perbatasan dengan Aceh Selatan) dengan garis pantai sejauh 250 Km.

Setelah pemekaran wilayah letak geografis Kabupaten Aceh Barat secara

astronomi terletak pada 04⁰06’ - 04⁰47’ Lintang Utara dan 95⁰52’ - 96⁰30’ Bujur

Timur dengan luas wilayah 2.927,95 Km² dengan batas-batas sebagai berikut:

a. Sebelah Utara : berbatasan dengan Kabupaten Aceh Jaya dan

Kabupaten Pidie.

b. Sebelah Selatan : berbatasan dengan Samudra Indonesia dan Kabupaten

Nagan Raya.

c. Sebelah Timur : berbatasan dengan Kabupaten Aceh Tenggara dan

Kabupaten Nagan Raya.

d. Sebelah Barat : berbatasan dengan Samudra Indonesia.

Page 30: ANALISIS KONTRIBUSI SEKTOR-SEKTOR PEREKONOMIAN …repository.utu.ac.id/724/1/I-V.pdf · analisis kontribusi sektor-sektor perekonomian terhadap pdrb di kabupaten aceh barat proposal

28

Secara topografis, sebagian besar desa-desa yang ada di Kabupaten Aceh Barat

merupakan wilayah dataran yaitu 233 desa (72,59%). Sisanya merupakan wilayah

pantai, lembah dan lereng.

4.3 Perekonomian Kabupaten Aceh Barat

Perekonomian Kabupaten Aceh Barat pada tahun 2002-2010 relatif tidak

mengalami perubahan. Sektor pertanian tetap menjadi sektor utama yang

mendorong pertumbuhan perekonomian Kabupaten Aceh Barat. Disamping sektor

pertanian, sektor lainnya yang memberikan sumbangan terbesar bagi pertumbuhan

perekonomian Kabupaten Aceh Barat adalah sektor perdagangan, hotel dan

restoran, dan sektor jasa-jasa. Hal ini menunjukkan bahwa perekonomian di

Kabupaten Aceh Barat didukung oleh 3 (tiga) sektor utama yaitu sektor pertanian

sebagai sektor terbesar pertama, kemudian di ikuti oleh sektor perdagangan, hotel,

dan restoran sebagai sektor terbesar kedua, dan sektor jasa-jasa sebagai sektor

terbesar yang ketiga dalam menopong perekonomian Kabupaten Aceh Barat.

Perkembangan perekonomian Kabupaten Aceh Barat dapat dilihat dari

perkembangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).PDRB dipandang

sebagai indikator yang sangat penting serta memiliki banyak menfaat karena dapat

mengambarkan tingkat kemajuan dan perkembangan ekonomi, keunggulan, dan

kelemahan yang terdapat pada berbagai sektor dalam struktur perekonomian.

Kondisi ini dapat dilihat pada tabel 2 dan gambar 1 dibawah ini.

Page 31: ANALISIS KONTRIBUSI SEKTOR-SEKTOR PEREKONOMIAN …repository.utu.ac.id/724/1/I-V.pdf · analisis kontribusi sektor-sektor perekonomian terhadap pdrb di kabupaten aceh barat proposal

29

Tabel 2

Perkembangan PDRB Kabupaten Aceh Barat Tahun 2003-2011

Atas Dasar Harga Konstan (Rp. 000,-)

N

o Sektor

2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

PDRB

(Rp)

Konstr

ibusi

(%)

PDRB

(Rp)

Konstr

ibusi

(%)

PDRB

(Rp)

Konstri

busi

(%)

PDRB

(Rp)

Konstr

ibusi

(%)

PDRB

(Rp)

Konstr

ibusi

(%)

PDRB

(Rp)

Konstr

ibusi

(%)

PDRB

(Rp)

Konstr

ibusi

(%)

PDRB

(Rp)

Konstr

ibusi

(%)

PDRB

(Rp)

Konstr

ibusi

(%)

1 Pertanian 308.644,37 33,26 346.153,09 34,21 247.927,24 28,21 265.107,87 27,76 267.896,62 24,77 282.966,56 24,80 312.295,53 25,96 354.491,87 28,01 358.856,00 27,09

2 Pertambangan dan

penggalian 4.825,51 0,52 5.177,12 0,51 3.463,96 0,39 5.157,86 0,54 5.371,43 0,50 5.465,41 0,48 5.453,03 0,45 5.469,60 0,43 5.889,00 0,44

3 Industri pengolahan 18.652,68 2,01 18.652,68 1,84 14.614,16 1,66 16.107,99 1,69 16.808,50 1,55 17.651,57 1,55 19.601,04 1,63 23.104,97 1,83 23.594,00 1,78

4 Listrik dan air

minum 1.984,13 0,21 2.086,81 0,21 2.065,82 0,24 2.313,34 0,24 2.712,92 0,25 3.158,22 0,28 3.738,41 0,31 3.994,92 0,32 4.651,00 0,35

5 Bangunan/kontruksi 119.147,22 12,84 124.561,89 12,31 73.890,29 8,41 101.678,32 10,65 126.815,20 11,72 133.037,02 11,66 128.918,12 10,72 119.518,62 9,45 143.908,00 10,86

6 Perdagangan, Hotel

dan Restoran 205.838,52 22,18 215.428,31 21,29 234.424,04 26,67 259.249,96 27,15 306.492,86 28,33 322.512,64 28,27 326.739,15 27,17 331.217,04 26,18 352.062,00 26,57

7 Pengangkutan dan

komunikasi 69.767,67 7,52 71.200,56 7,04 73.276,25 8,34 76.477,94 8,01 79.165,69 7,32 81.709,17 7,16 84.423,15 7,02 88.221,82 6,97 90.208,00 6,81

8 Keuangan,persewaan dan jasa perushaan

14.372,46 1,55 15.028,58 1,49 15.265,73 1,74 12.896,89 1,35 18.261,47 1,69 18.917,33 1,66 19.595,14 1,63 20.297,33 1,60 22.358,00 1,69

9 Jasa-jasa 184.712,99 19,91 213.691,58 21,12 213.973,20 24,35 216.004,07 22,62 258.224,94 23,87 275.399,43 24,14 302.005,87 25,11 319.060,58 25,21 323.369,00 24,41

PDRB Konstan 927.945,55

1.011.980,61

878.891,70

954.906,27

1.081.722,63

1.140.817,36

1.202.769,24

1.265.376,75

1.324.895,00

Page 32: ANALISIS KONTRIBUSI SEKTOR-SEKTOR PEREKONOMIAN …repository.utu.ac.id/724/1/I-V.pdf · analisis kontribusi sektor-sektor perekonomian terhadap pdrb di kabupaten aceh barat proposal

30

Gambar 1

Konstribusi PDRB Kabupaten Aceh Barat Tahun 2003-2011

Atas Dasar Harga Konstan

-

5.00

10.00

15.00

20.00

25.00

30.00

35.00

40.00

2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

Pertanian

Pertambangan dan penggalian

Industri pengolahan

Listrik dan air minum

Bangunan/kontruksi

Perdagangan, Hotel dan Restoran

Pengangkutan dan komunikasi

Keuangan,persewaan dan jasa perushaan

Jasa-jasa

Page 33: ANALISIS KONTRIBUSI SEKTOR-SEKTOR PEREKONOMIAN …repository.utu.ac.id/724/1/I-V.pdf · analisis kontribusi sektor-sektor perekonomian terhadap pdrb di kabupaten aceh barat proposal

31

Pada tahun 2003 PDRB Kabupaten Aceh Barat sebesar 927.945,55 jutaan

rupiah, mengalami peningkatan pada tahun 2004 mencapai 1.011.980,61 jutaan

rupiah. Peningkatan ini terjadi karena peningkatan kontribusi sektor pertanian,

sektor perdagangan, hotel dan restoran dan sektor jasa-jasa. Pada tahun 2004

sektor pertanian memberikan kontribusi terbesar pertama dalam pembentukan

PDRB di Kabupaten Aceh Barat sebesar 34,21%, sedangkan sektor perdagangan

memberikan kontribusi sebesar21,29%, dan untuk sektor jasa-jasa memberikan

kontribusi sebesar 21,12%.

Pada tahun 2005 PDRB Kabupaten Aceh Barat mengalami penurunan

pada tahun 2005 menjadi 878.891,70 jutaan rupiahjika dibandingkan pada tahun

2004. Penurunan PDRB di Aceh Barat pada tahun 2005 tidak terlepas dari

bencana gempa dan tsunami yang menimpa Kabupaten Aceh Barat pada tanggal

26 Desember 2004. Akibat bencana tersebut sektor pertanian sebagai sektor

terbesar pertama kontribusinya mengalami penurunan menjadi28,21% jika

disbanding pada tahun-tahun sebelumnya.

Selama periode tahun 2006-2011 seperti yang diperlihatkan pada tabel

diatas, perekonomian Kabupaten Aceh Barat terus mengalami peningkatan tiap

tahunnya. Pada tahun 2006 PDRB Kabupaten Aceh Barat sebesar 954.906,27

jutaan rupiah, dan terus mengalami peningkatan hingga pada tahun 2011

mencapai 1.324.895 jutaan rupiah. Peningkatan PDRB Kabupaten Aceh Barat

selama periode tahun2006-2011 ditentukan oleh tiga sektor utama yaitu : sektor

pertanian, sektor perdagangan, hotel dan restoran dan sektor jasa-jasa. Pada tahun

2011, kontibusi sektor pertanian mengalami peningkatan sebesar27,09%

dibanding pada tahun 2007 hanya sebesar 24,77%. Sedangkan sektor

Page 34: ANALISIS KONTRIBUSI SEKTOR-SEKTOR PEREKONOMIAN …repository.utu.ac.id/724/1/I-V.pdf · analisis kontribusi sektor-sektor perekonomian terhadap pdrb di kabupaten aceh barat proposal

32

perdagangan, hotel dan restoran, dan sektor jasa-jasa pada tahun

2011kontribusinya mengalami peningkatan masing-masing sebesar 26,57%, dan

24,41%.

4.4 Hasil Analisis Kontribusi

Berdasarkan perhitungan analisis kontribusi dari setiap sektor PDRB

diperoleh hasil sebagai berikut:

1. Kontribusi sektor pertanian

Dengan menggunakan rumus kontribusi diperoleh besarnya kontribusi dari

sektor pertanian terhadap pembentukan PDRB di Kabupaten Aceh Barat seperti

yang diperlihatkan pada tabel di bawah ini.

Tabel 3

kontribusi sektor pertanian terhadap pembentukan PDRB Kab Aceh Barat Tahun

2003 – 2011

Tahun

Sektor Pertanian

(QXn)

(jutaan rupiah)

PDRB total

(Qyn)

(jutaan rupiah)

QXn : Qyn Kontribusi

(%)

1 2 3 4 = (2) : (3) 5 = (4) x

100%

2003 308.644,37 927.463,73 0,3328 33,28

2004 346.153,09 1.011.980,61 0,3421 34,21

2005 247.927,24 878.891,70 0,2821 28,21

2006 265.107,87 954.906,27 0,2776 27,76

2007 267.896,62 1.081.722,63 0,2477 24,77

2008 282.966,56 1.140.817,36 0,2480 24,80

2009 312.295,53 1.202.769,24 0,2596 25,96

2010 354.491,87 1.265.376,75 0,2801 28,01

2011 358.856,00 1.324.895,00 0,2709 27,09

Jumlah 254,09

Rata-rata 28,23 Sumber: BPS Kab Aceh Barat (data diolah, Juli 2012)

Page 35: ANALISIS KONTRIBUSI SEKTOR-SEKTOR PEREKONOMIAN …repository.utu.ac.id/724/1/I-V.pdf · analisis kontribusi sektor-sektor perekonomian terhadap pdrb di kabupaten aceh barat proposal

33

Dari tabel 3 diatas, terlihat bahwa kontribusi sektor pertanian terhadap

pembentukan PDRB Kabupaten Aceh Barat terus mengalami penurunan dari

tahun 2003-2007. Pada tahun 2003 kontribusi yang diberikan oleh sektor

pertanian terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Aceh Barat hanya sebesar

33,28%, dan terus mengalami penurunan hingga tahun 2007 menjadi 24,77%.

Penurunan ini terjadi karena sebagian besar dari hasil perkebunan dan pertanian

di Kabupaten Aceh Barat setelah pemekaran wilayah mengalami penurunan

karena daerah-daerah yang memproduksi tananaman tersebut telah terpecah

menjadi wilayah kabupaten baru, sehingga hasil dari sektor pertanian di Aceh

Barat terpecah kedalam skala yang lebih kecil.

Namun sejak tahun 2008-2011, kontribusi sektor pertanian terhadap

pembentukan PDRB Kabupaten Aceh Barat mengalami peningkatan jika

dibanding dengan tahun 2007. Pada tahun 2008 kontribusi yang diberikan sektor

pertanian meningkat sebesar 24,80% dan terus mengalami peningkatan sampai

tahun 2011 mencapai 27,09%. Hal ini menunjukan bahwa pemerintah Kabupaten

Aceh Barat terus berupaya untuk meningkat penerimaan daerah dengan

mengembangkan sektor pertanian dan juga kelautan. Pengembangan tersebut

ditempuh dengan cara membuka lahan-lahan baru dan memberikan bantuan bibit

kepada masyarakat.

2. Kontribusi sektor pertambangan dan penggalian

Dengan menggunakan rumus kontribusi diperoleh besarnya kontribusi dari

sektor pertambangan dan penggalian terhadap pembentukan PDRB di Kabupaten

Aceh Barat seperti yang diperlihatkan pada tabel di bawah ini.

Page 36: ANALISIS KONTRIBUSI SEKTOR-SEKTOR PEREKONOMIAN …repository.utu.ac.id/724/1/I-V.pdf · analisis kontribusi sektor-sektor perekonomian terhadap pdrb di kabupaten aceh barat proposal

34

Tabel 4

Kontribusi sektor pertambangan dan penggalian terhadap pembentukan PDRBKab

Aceh BaratTahun 2003 – 2011

Tahun

Sektor

Pertambangan dan

penggalian (QXn)

(jutaan rupiah)

PDRB total

(Qyn)

(jutaan rupiah)

QXn : Qyn Kontribusi

(%)

1 2 3 4 = (2) : (3) 5 = (4) x 100%

2003 4.825,51 927.463,73 0,0052 0,52

2004 5.177,12 1.011.980,61 0,0051 0,51

2005 3.463,96 878.891,70 0,0039 0,39

2006 5.157,86 954.906,27 0,0054 0,54

2007 5.371,43 1.081.722,63 0,0050 0,50

2008 5.465,41 1.140.817,36 0,0048 0,48

2009 5.453,03 1.202.769,24 0,0045 0,45

2010 5.469,60 1.265.376,75 0,0043 0,43

2011 5.889,00 1.324.895,00 0,0044 0,44

Jumlah 4,27

Rata-rata 0,47 Sumber: BPS Kab Aceh Barat (data diolah, Juli 2012)

Dari tabel 4 terlihat, kontribusi yang diberikan sektor pertambangan dan

penggalian pada tahun 2003-2011 terhadap pembentukan PDRB masih sangat

kecil. Kontribusi terendah terjadi pada tahun 2005 sebesar 0,39%. Hal ini terjadi

karena banyak bangunan yang hancur akibat bencana gempa dan tsunami. Pada

saat kegiatan rehabilatasi dan rekontruksi dilakukan di Kabupaten Aceh Barat,

kontribusi sektor pertambangan dan penggalian mengalami peningkatan. Pada

tahun 2006, kontribusi sektor pertambangan dan penggalian meningkat menjadi

0,54%. Namun setelah berakhir rehabilitasi dan rekrontruksi, kontribusi yang

diberikan sektor pertambangan dan penggalian terhadap pembentukan PDRB

mengalami penurunan. Pada tahun 2009 kontribusinya sebesar 0,45%, menurun

menjadi 0,44% pada tahun 2011. Penurunan ini terjadi karena melambatnya sektor

Page 37: ANALISIS KONTRIBUSI SEKTOR-SEKTOR PEREKONOMIAN …repository.utu.ac.id/724/1/I-V.pdf · analisis kontribusi sektor-sektor perekonomian terhadap pdrb di kabupaten aceh barat proposal

35

kontruksi seiring makin berkurannya pembangunan rehabilitasi dan rekontruksi

pasca gempa dan tsunami.

3. Kontribui sektor industri pengolahan

Dengan menggunakan rumus kontribusi diperoleh besarnya kontribusi dari

sektor industri pengolahan terhadap pembentukan PDRB di Kabupaten Aceh

Barat . Hasil perhitungan kontribusi sektor industri pengolahan diperlihatkan pada

tabel di bawah ini.

Tabel 5

Kontribusi Sektor Industri Pengolahan terhadap Pembentukan PDRB Kab Aceh

Barat Tahun 2003 – 2011

Tahun

Sektor industri

pengolahan(QXn

) (jutaan rupiah)

PDRB total

(QYn)

(jutaan rupiah)

QXn : Qyn Kontribusi

(%)

1 2 3 4 = (2) : (3) 5 = (4) x 100%

2003 18.652,68 927.463,73 0,0201 2,01

2004 18.652,68 1.011.980,61 0,0184 1,84

2005 14.614,16 878.891,70 0,0166 1,66

2006 16.107,99 954.906,27 0,0169 1,69

2007 16.808,50 1.081.722,63 0,0155 1,55

2008 17.651,57 1.140.817,36 0,0155 1,55

2009 19.601,04 1.202.769,24 0,0163 1,63

2010 23.104,97 1.265.376,75 0,0183 1,83

2011 23.594,00 1.324.895,00 0,0178 1,78

Jumlah 15,54

Rata-rata 1,73 Sumber: BPS Kab Aceh Barat (data diolah, Juli 2012)

Dari tabel 5 terlihat, kontribusi yang diberikan sektor industri pengolahan

terhadap pembentukan PDRB di Kabupaten Aceh Barat pada tahun 2003-2008

memperlihatkan kecenderungan yang menurun setiap tahunnya. Pada tahun 2003,

kontribusi sektor ini sebesar 2,01%, menurun menjadi 1,55% pada tahun 2008.

Page 38: ANALISIS KONTRIBUSI SEKTOR-SEKTOR PEREKONOMIAN …repository.utu.ac.id/724/1/I-V.pdf · analisis kontribusi sektor-sektor perekonomian terhadap pdrb di kabupaten aceh barat proposal

36

Hal ini terjadi karena pemekaran wilayah dan pembentukan kabupaten baru

menyebabkan pengelolaan sektor industri pengolahan terpecah kedalam skala

yang lebih kecil, sehingga sektor ini mengalami penurunan. Namun pada tahun

2009-2010, kontribusi sektor industri pengolahan mengalami peningkatan. Pada

tahun 2009 kontribusinya sebesar 1,63%, dan meningkat menjadi 1,78% pada

tahun 2011. Peningkatan ini terjadi karena semakin membaiknya pengelolaan

sektor industri pengolahan yang dilakukan oleh pemerintah.

4. Kontribusi sektor listrik, gas dan air bersih

Dengan menggunakan rumus kontribusi diperoleh besarnya kontribusi dari

sektor listrik, gas dan air bersih terhadap pembentukan PDRB di Kabupaten Aceh

Barat seperti yang diperlihatkan pada tabel di bawah ini.

Tabel 6

Kontribusi Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih terhadap Pembentukan PDRB

Kab Aceh Barat Tahun 2003 – 2011

Tahun

Sektor listrik, gas

dan air bersih

(QXn) (jutaan

rupiah)

PDRB total

(QYn)

(jutaan rupiah)

QXn : Qyn Kontribusi

(%)

1 2 3 4 = (2) : (3) 5 = (4) x 100%

2003 1.984,13 927.463,73 0,0021 0,21

2004 2.086,81 1.011.980,61 0,0021 0,21

2005 2.065,82 878.891,70 0,0024 0,24

2006 2.313,34 954.906,27 0,0024 0,24

2007 2.712,92 1.081.722,63 0,0025 0,25

2008 3.158,22 1.140.817,36 0,0028 0,28

2009 3.738,41 1.202.769,24 0,0031 0,31

2010 3.994,92 1.265.376,75 0,0032 0,32

2011 4.651,00 1.324.895,00 0,0035 0,35

Jumlah 2,40

Rata-rata 0,27 Sumber: BPS Kab Aceh Barat (data diolah, Juli 2012)

Page 39: ANALISIS KONTRIBUSI SEKTOR-SEKTOR PEREKONOMIAN …repository.utu.ac.id/724/1/I-V.pdf · analisis kontribusi sektor-sektor perekonomian terhadap pdrb di kabupaten aceh barat proposal

37

Dari tabel 6 terlihat, kontribusi yang diberikan oleh sektor listrik, gas dan

air bersih terhadap pemebntukan PDRB Kabupaten Aceh Barat pada tahun

2003-2011 semakin meningkat tiap tahunnya. Peningkatan ini terjadi karena

semakin banyak pemasangan listrik baru untuk rumah bantuan bagi para korban

gempa dan tsunami, dan juga penambahan daya yang dilakukan oleh masyarakat.

5. Kontribusi sektor bangunan

Dengan menggunakan rumus kontribusi diperoleh besarnya kontribusi dari

sektor bangunan terhadap pembentukan PDRB di Kabupaten Aceh Barat seperti

yang diperlihatkan pada tabel di bawah ini.

Tabel 7

Kontribusi Sektor Bangunan terhadap Pembentukan PDRB Kab Aceh Barat

Tahun 2003 – 2011

Tahun

Sektor

bangunan(QXn)

(jutaan rupiah)

PDRB total

(QYn)

(jutaan rupiah)

QXn : Qyn Kontribusi

(%)

1 2 3 4 = (2) : (3) 5 = (4) x 100%

2003 119.147,22 927.463,73 0,1285 12,85

2004 124.561,89 1.011.980,61 0,1231 12,31

2005 73.890,29 878.891,70 0,0841 8,41

2006 101.678,32 954.906,27 0,1065 10,65

2007 126.815,20 1.081.722,63 0,1172 11,72

2008 133.037,02 1.140.817,36 0,1166 11,66

2009 128.918,12 1.202.769,24 0,1072 10,72

2010 119.518,62 1.265.376,75 0,0945 9,45

2011 143.908,00 1.324.895,00 0,1086 10,86

Jumlah 98,62

Rata-rata 10,96 Surmber: BPS Kab Aceh Barat (data diolah, Juli 2012)

Dari tabel 7 terlihat bahwa kontribusi yang diberikan sektor bangunan

terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Aceh Barat memperlihat kecenderungan

Page 40: ANALISIS KONTRIBUSI SEKTOR-SEKTOR PEREKONOMIAN …repository.utu.ac.id/724/1/I-V.pdf · analisis kontribusi sektor-sektor perekonomian terhadap pdrb di kabupaten aceh barat proposal

38

yang menurun. Pada tahun 2008 kontribusi sektor ini sebesar 11,72%, menurun

menjadi 910,86% di tahun 2011. Penurunan ini terjadi karena berakhirnya masa

rehabilitasi dan rekontruksi di Kabupaten Aceh Barat pada tahun 2009 yang lalu.

6. Kontribusi sektor perdagangan, hotel dan restoran

Dengan menggunakan rumus kontribusi diperoleh besarnya kontribusi dari

sektor perdagangan, hotel dan restoran terhadap pembentukan PDRB di

Kabupaten Aceh Barat seperti yang diperlihatkan pada tabel di bawah ini.

Tabel 8

Kontribusi Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran terhadap pembentukan

PDRB Kab Aceh Barat tahun 2003 – 2011

Tahun

Sektor

perdangangan,

hotel, & rest

(QXn) (jutaan

rupiah)

PDRB total

(QYn)

(jutaan rupiah)

QXn : Qyn Kontribusi

(%)

1 2 3 4 = (2) : (3) 5 = (4) x 100%

2003 205.838,52 927.463,73 0,2219 22,19

2004 215.428,31 1.011.980,61 0,2129 21,29

2005 234.424,04 878.891,70 0,2667 26,67

2006 259.249,96 954.906,27 0,2715 27,15

2007 306.492,86 1.081.722,63 0,2833 28,33

2008 322.512,64 1.140.817,36 0,2827 28,27

2009 326.739,15 1.202.769,24 0,2717 27,17

2010 331.217,04 1.265.376,75 0,2618 26,18

2011 352.062,00 1.324.895,00 0,2657 26,57

Jumlah 233,82

Rata-rata 25,98 Surmber: BPS Kab Aceh Barat (data diolah, Juli 2012)

Dari tabel 8 terlihat,kontribusi yang diberikan sektor industri

perdangangan, hotel dan restoran terhadap pembentukan PDRB pada tahun

2003-2007 memperlihatkan kecenderungan yang meningkat setiap tahunnya. Pada

Page 41: ANALISIS KONTRIBUSI SEKTOR-SEKTOR PEREKONOMIAN …repository.utu.ac.id/724/1/I-V.pdf · analisis kontribusi sektor-sektor perekonomian terhadap pdrb di kabupaten aceh barat proposal

39

tahun 2003, kontribusi sektor ini sebesar 22,19%, meningkat menjadi 28,33%

pada tahun 2007. Hal ini terjadi karena peningkatan pada subsektor perdangangan,

dan hotel. Namun pada tahun 2008 s/d 2010, kontribusi sektor perdagangan, hotel

dan restoran mengalami penurunan. Pata tahun 2008 kontribusinya sebesar

28,27%, dan menurun menjadi 26,18% pada tahun 2010. Penurunan ini terjadi

karena menurunnya subsektor hotel yang disebabkan semakin berkurang julah

tamu yag menginap di hotel. Pada tahun 2011, kontribusi yang diberikan oleh

sektor perdagangan, hotel, dan restoran mengalami peningkatan sebesar 26,57%.

Hal ini terjadi karena peningkatan pada subsektor perdagangan, hotel dan

restoran.

7. Kontribusi sektor pengangkutan dan komunikasi

Dengan menggunakan rumus kontribusi diperoleh besarnya kontribusi dari

sektor pengangkutan dan komunikasi terhadap pembentukan PDRB di Kabupaten

Aceh Barat seperti yang diperlihatkan pada tabel di bawah ini.

Page 42: ANALISIS KONTRIBUSI SEKTOR-SEKTOR PEREKONOMIAN …repository.utu.ac.id/724/1/I-V.pdf · analisis kontribusi sektor-sektor perekonomian terhadap pdrb di kabupaten aceh barat proposal

40

Tabel 9

Kontribusi Sektor Pengangkutan dan Komunikasi terhadap pembentukan PDRB

Kab Aceh Barat Tahun 2003 – 2011

Tahun

Sektor

pengangkutan &

komunikasi (QXn)

(jutaan rupiah)

PDRB total

(QYn)

(jutaan rupiah)

QXn : Qyn Kontribusi

(%)

1 2 3 4 = (2) : (3) 5 = (4) x 100%

2003 69.767,67 927.463,73 0,0752 7,52

2004 71.200,56 1.011.980,61 0,0704 7,04

2005 73.276,25 878.891,70 0,0834 8,34

2006 76.477,94 954.906,27 0,0801 8,01

2007 79.165,69 1.081.722,63 0,0732 7,32

2008 81.709,17 1.140.817,36 0,0716 7,16

2009 84.423,15 1.202.769,24 0,0702 7,02

2010 88.221,82 1.265.376,75 0,0697 6,97

2011 90.208,00 1.324.895,00 0,0681 6,81

Jumlah 66,19

Rata-rata 7,35 Surmber: BPS Kab Aceh Barat (data diolah, Juli 2012)

Dari tabel9 terlihat, kontribusi yang diberikan sektor pengangkutan dan

komunikasi terhadap pembentukan PDRB memperlihatkan kecenderungan yang

menurun setiap tahunnya. Pada tahun 2009, kontribusi sektor ini sebesar 7,02%,

menurun menjadi 6,81% pada tahun 2011. Hal ini terjadi karena semakin

berkurangnya masyarakat yang menggunakan sarana transpotasi seperti mobil

pengangkutan dikarena semakin membaiknya kondisi jalan sehingga masyarakat

lebih banyak menggunakan kenderaan pribadi.

8. Kontribusi sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan

Dengan menggunakan rumus kontribusi diperoleh besarnya kontribusi dari

sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan terhadap pembentukan PDRB di

Kabupaten Aceh Barat seperti yang diperlihatkan pada tabel di bawah ini.

Page 43: ANALISIS KONTRIBUSI SEKTOR-SEKTOR PEREKONOMIAN …repository.utu.ac.id/724/1/I-V.pdf · analisis kontribusi sektor-sektor perekonomian terhadap pdrb di kabupaten aceh barat proposal

41

Tabel 10

Kontribusi Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan terhadap

Pembentukan PDRB KabAceh BaratTahun 2003 – 2011

Tahun

Sektor keuangan,

persewaan, &js

prsh (QXn)

(jutaan rupiah)

PDRB total

(QYn)

(jutaan rupiah)

QXn : Qyn Kontribusi

(%)

1 2 3 4 = (2) : (3) 5 = (4) x 100%

2003 14.372,46 927.463,73 0,0155 1,55

2004 15.028,58 1.011.980,61 0,0149 1,49

2005 15.265,73 878.891,70 0,0174 1,74

2006 12.896,89 954.906,27 0,0135 1,35

2007 18.261,47 1.081.722,63 0,0169 1,69

2008 18.917,33 1.140.817,36 0,0166 1,66

2009 19.595,14 1.202.769,24 0,0163 1,63

2010 20.297,33 1.265.376,75 0,0160 1,60

2011 22.369,00 1.324.895,00 0,0169 1,69

Jumlah 14,39

Rata-rata 1,60 Surmber: BPS Kab Aceh Barat (data diolah, Juli 2012)

Dari tabel 10 terlihat, kontribusi yang diberikan sektor keuangan dan jasa-

jasa perusahaan memperlihatkan kecenderungan yang berfluktuasi tiap tahun.

Peningkatan tertinggi terjadi pada tahun 2005 sebesar 1,74%. Penurunan terendah

terjadi pada tahun 2006 sebesar 1,35%. Penurunan ini terjadi karena banyak

bangunan kantor, rumah penduduk, dan tempat peribadatan belum semua

dibangun kembali pasca bencana gempa dan tsunami. Namun pada tahun 2011

kontribusinya mengalami peningkatan menjadi 1,69%. Hal ini terjadi karena

meningkatnya pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah.

Page 44: ANALISIS KONTRIBUSI SEKTOR-SEKTOR PEREKONOMIAN …repository.utu.ac.id/724/1/I-V.pdf · analisis kontribusi sektor-sektor perekonomian terhadap pdrb di kabupaten aceh barat proposal

42

9. Kontribusi sektor jasa-jasa

Dengan menggunakan rumus kontribusi diperoleh besarnya kontribusi dari

sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan terhadap pembentukan PDRB di

Kabupaten Aceh Barat seperti yang diperlihatkan pada tabel di bawah ini.

Tabel 11

Kontribusi sektor jasa-jasa terhadap pembentukan PDRB Kab Aceh Barat Tahun

2003 – 2011

Tahun

Sektor Jasa-jasa

(QXn) (jutaan

rupiah)

PDRB total

(QYn)

(jutaan rupiah)

QXn : Qyn Kontribusi

(%)

1 2 3 4 = (2) : (3) 5 = (4) x 100%

2003 184.712,99 927.463,73 0,1992 19,92

2004 213.691,58 1.011.980,61 0,2112 21,12

2005 213.973,20 878.891,70 0,2435 24,35

2006 216.004,07 954.906,27 0,2262 22,62

2007 258.224,94 1.081.722,63 0,2387 23,87

2008 275.399,43 1.140.817,36 0,2414 24,14

2009 302.005,87 1.202.769,24 0,2511 25,11

2010 319.060,58 1.265.376,75 0,2521 25,21

2011 323.369,00 1.324.895,00 0,2441 24,41

Jumlah 210,74

Rata-rata 23,42 Surmber: BPS Kab Aceh Barat (data diolah, Juli 2012)

Dari tabel 11 terlihat, kontribusi yang diberikan sektor keuangan dan jasa-

jasa perusahaan mengalami peningkatan tiap tahunnya.Pada tahun 2008,

kontribusi sektor ini terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Aceh Barat sebesar

24,14%. Sedangkan pada tahun 2011 sektor jasa-jasa mengalami peningkatan

mencapai 24,41%. Hal ini ini terjadi karena peningkatan subsektor pemerintahan

umum yang berasal dari semakin meningkatnya pelayanan pendidikan dan

kesehatan.

Page 45: ANALISIS KONTRIBUSI SEKTOR-SEKTOR PEREKONOMIAN …repository.utu.ac.id/724/1/I-V.pdf · analisis kontribusi sektor-sektor perekonomian terhadap pdrb di kabupaten aceh barat proposal

43

4.5 Pembahasan

Dari hasil analisis kontribusiperiode penelitian tahun 2003-2011 terlihat

bahwa kontribusi dari sektor-sektor Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB)mengalami perkembangan yang berfluktuatif terhadap pembentukan

PDRB Kabupaten Aceh Barat.

Dari hasil perhitungan kontribusi sektor pertanian menunjukkan bahwa

kontribusi yang diberikansektor pertanian terhadap pembentukkan PDRB total

Kabupaten Aceh Barat mengalami fluktuasi. Kontribusi paling rendah terjadi pada

tahun 2008sebesar 24,77%, dan kontribusi tertinggi terjadi pada tahun 2004

sebesar 34,21%.

Dari hasil perhitungan kontribusi sektor pertambangan dan penggalian

menunjukkan bahwa kontribusi yang diberikan sektor pertambangan dan

penggalian terhadap pembentukkan PDRB total Kabupaten Aceh Barat

mengalami fluktuasi. Kontribusi paling rendah terjadi pada tahun 2005 sebesar

0,39%, dan kontribusi tertinggi terjadi pada tahun 2006 sebesar 0,54%.

Dari hasil perhitungan kontribusi sektorindustry pengolahan menunjukkan

bahwa kontribusi yang diberikan sektorindustry pengolahan terhadap

pembentukkan PDRB total Kabupaten Aceh Barat mengalami fluktuasi.

Kontribusi paling rendah terjadi pada tahun 2007 sebesar 1,55%, dan kontribusi

tertinggi terjadi pada tahun 2003 sebesar 2,01%.

Dari hasil perhitungan kontribusi sektor listrik, gas dan air bersih

menunjukkan bahwa kontribusi yang diberikan sektor listrik, gas dan air bersih

terhadap pembentukkan PDRB total Kabupaten Aceh Barat mengalami fluktuasi.

Page 46: ANALISIS KONTRIBUSI SEKTOR-SEKTOR PEREKONOMIAN …repository.utu.ac.id/724/1/I-V.pdf · analisis kontribusi sektor-sektor perekonomian terhadap pdrb di kabupaten aceh barat proposal

44

Kontribusi paling rendah terjadi pada tahun 2003 sebesar 0,21%, dan kontribusi

tertinggi terjadi pada tahun 2011 sebesar 0,35%.

Dari hasil perhitungan kontribusi sektor bangunan menunjukkan bahwa

kontribusi yang diberikan sektor bangunan terhadap pembentukkan PDRB total

Kabupaten Aceh Barat mengalami fluktuasi. Kontribusi paling rendah terjadi pada

tahun 2005 sebesar 8,41%, dan kontribusi tertinggi terjadi pada tahun 2003

sebesar 12,85%.

Dari hasil perhitungan kontribusi sektor perdagangan, hotel dan restoran

menunjukkan bahwa kontribusi yang diberikan sektor perdagangan, hotel dan

restoran terhadap pembentukkan PDRB total Kabupaten Aceh Barat mengalami

fluktuasi. Kontribusi paling rendah terjadi pada tahun 2004 sebesar 21,29%, dan

kontribusi tertinggi terjadi pada tahun 2007 sebesar 28,33%.

Dari hasil perhitungan kontribusi sektor pengangkutan dan komunikasi

menunjukkan bahwa kontribusi yang diberikan sektor pengangkutan dan

komunikasi terhadap pembentukkan PDRB total Kabupaten Aceh Barat

mengalami fluktuasi. Kontribusi paling rendah terjadi pada tahun 2011 sebesar

6,81%, dan kontribusi tertinggi terjadi pada tahun 2005 sebesar 8,34%.

Dari hasil perhitungan kontribusi sektor keuangan, persewaan, dan jasa

perusahaan menunjukkan bahwa kontribusi yang diberikan sektor keuangan,

persewaan, dan jasa perusahaan terhadap pembentukkan PDRB total Kabupaten

Aceh Barat mengalami fluktuasi. Kontribusi paling rendah terjadi pada tahun

2006 sebesar 1,35%, dan kontribusi tertinggi terjadi pada tahun 2005 sebesar

1,74%.

Page 47: ANALISIS KONTRIBUSI SEKTOR-SEKTOR PEREKONOMIAN …repository.utu.ac.id/724/1/I-V.pdf · analisis kontribusi sektor-sektor perekonomian terhadap pdrb di kabupaten aceh barat proposal

45

Dari hasil perhitungan kontribusi sektor jasa-jasa menunjukkan bahwa

kontribusi yang diberikan sektor jasa-jasa terhadap pembentukkan PDRB total

Kabupaten Aceh Barat mengalami fluktuasi. Kontribusi paling rendah terjadi pada

tahun 2003 sebesar 19,92%, dan kontribusi tertinggi terjadi pada tahun 2010

sebesar 25,21%.

Page 48: ANALISIS KONTRIBUSI SEKTOR-SEKTOR PEREKONOMIAN …repository.utu.ac.id/724/1/I-V.pdf · analisis kontribusi sektor-sektor perekonomian terhadap pdrb di kabupaten aceh barat proposal

46

V. SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka kesimpulan yang

dapat diambil dari penelitian ini adalah:

1. Sektor pertanian merupakan sektor yang paling besar kontribusinya dalam

pembentukan PDRB Kabupaten Aceh Barat, akan tetapi kontribusinya

mengalami penurunan yang berfluktuasi setiap tahun. Kontribusi paling besar

terjadi pada tahun 2004 sebesar 34,21% dan kontribusi paling kecilterjadi pada

tahun 2007 sebesar 24,77% dengan kontribusi rata-rata sebesar 28,23%

pertahun.

2. Sektor pertambangan dan penggalian memberikan kontribusi yang kecil dalam

pembentukan PDRB Kabupaten Aceh Barat dan berfluktuasi dari tahun ke

tahun dengan kontribusi rata-rata sebesar 0,47% pertahun.

3. Sektor industri pengolahan memberikan kontribusi yang semakin menurun

dalam pembentukan PDRB Kabupaten Aceh Barat dengan kontribusi rata-rata

sebesar 1,73% pertahun.

4. Sektor listrik, gas dan air minum memberikan kontribusi yang paling kecil

dalam pembentukan PDRB Kabupaten Aceh Barat dan semakin meningkat dari

tahun ke tahun, dengan kontribusi rata-rata sebesar 0,27% pertahun.

5. Sektor bangunan memberikan kontribusi yang semakin menurun dalam

pembentukan PDRB dengan kontribusi rata-rata sebesar 10,96% pertahun.

Page 49: ANALISIS KONTRIBUSI SEKTOR-SEKTOR PEREKONOMIAN …repository.utu.ac.id/724/1/I-V.pdf · analisis kontribusi sektor-sektor perekonomian terhadap pdrb di kabupaten aceh barat proposal

47

6. Sektor perdagangan, hotel dan restoran merupakan sektor terbesar yang kedua

dalam pembentukan PDRB Kabupaten Aceh Barat dan berfluktuasi dari tahun

ke tahun dengan kontribusi rata-rata sebesar 25,98% pertahun.

7. Sektor pengangkutan dan komunikasi memberikan kontribusi yang semakin

menurun dalam pembentukan PDRB Kabupaten Aceh Barat dengan kontribusi

rata-rata sebesar 7,35% pertahun.

8. Sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan yang kecil dalam

pembentukan PDRB kabupaten Aceh Barat dan berfluktusi dari tahun ke tahun

dengan kontribusi rata-rata sebesar 1,60% pertahun.

9. Sektor jasa-jasa memberikan kontribusi yang semakin meningkat dalam

pembentukkan PDRB Kabupaten Aceh Barat. Kontribusi paling besar terjadi

pada tahun 2010 sebesar 25,21% dan paling kecil terjadi pada tahun 2003

sebesar 19,92% dengan kontribusi rata-rata sebesar 23,42% pertahun.

5.2 Saran

Berdasarkan uraian kesimpulan diatas maka penulis memberikan saran-

saran sebagai berikut :

1. Untuk meningkatkan perkonomian daerah Kabupaten Aceh Barat, maka

Pemerintah Kabupaten Aceh Barat sebaiknya perlu melakukan pengembangan

terhadap sektor-sektor ekonomi yang memberikan kontribusi terbesar terhadap

pembentukan PDRB Kabupaten Aceh Barat yang dilakukan dengan cara

menarik investor untuk melakukan investasi di Kabupaten Aceh Barat.

2. untuk peningkatan perekonomian daerah Kabupaten Aceh Barat sebaiknya

pemerintah daerah Kabupaten Aceh Barat memperbaiki dan meningkatkan

Page 50: ANALISIS KONTRIBUSI SEKTOR-SEKTOR PEREKONOMIAN …repository.utu.ac.id/724/1/I-V.pdf · analisis kontribusi sektor-sektor perekonomian terhadap pdrb di kabupaten aceh barat proposal

48

fasilitas pelayanan publik yang masih kurang. Peningkatan fasilitas pelayanan

publik ini diharapkan dapat menunjang peningkatan sektor-sektor ekonomi

yang memberikan kontribusi terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Aceh

Barat.

3. Untuk meningkatkan penerimaan dari sektor pertanian yang memberikan

kontribusi terbesar pertama dalam pembentukan PDRB, maka sebaiknya

pemerintah daerah Kabupaten Aceh Barat dapat membagikan lahan dan bibit

tanaman kepada masyarakat. Disamping itu pemerintah juga harus mencari

daerah-daerah pemasaran yang dapat menampung hasil pertanian.

Page 51: ANALISIS KONTRIBUSI SEKTOR-SEKTOR PEREKONOMIAN …repository.utu.ac.id/724/1/I-V.pdf · analisis kontribusi sektor-sektor perekonomian terhadap pdrb di kabupaten aceh barat proposal

49

DAFTAR PUSTAKA

Azis, Iwan Jaya. 2000. Ilmu Ekonomi Regional dan Beberapa Aplikasinya di

Indonesia. LPFE-UI. Jakarta.

BPS.2006. Produk Regional Bruto Kabupaten Aceh Barat 2000-2006, BPS

Kabupaten Aceh Barat.

BPS, 2010.Produk Regional Bruto Kabupaten Aceh Barat 2006-2010,

BPSKabupaten Aceh Barat.

BPS, 2011. Aceh Barat Dalam Angka 2011, BPS. Kabupaten Aceh Barat.

Boediono. 2001. Teori Pertumbuhan Ekonomi, BPFE, Yogyakarta.

Budiyuwono, Nugroho. 2000. Pengantar Statistik Ekonomi dan Perusahaan.

UPP-AMP YKPN. Yogyakarta.

Jhingan, M.L. 2004. EkonomiPembangunan dan Perencanaan. PT Raja Grafindo

Persada. Jakarta.

Rahardja, Manurung, 2006. Teoeri Ekonomi Makro, Fakultas ekonomi universitas

Indonesia, Jakarta.

Ridwan. 2004. Analisis Sektor-Sektor Ekonomi terhadap Pertumbuhan Ekonomi

di Kota Makasar. STIE Nobel Indonesia. Makasar.

Sukirno, Sardono. Makroe Ekonomi Teori Pengantar.Edisi 3. PT Grafindo

Persada. Jakarta.

Tadoro, M. 2004. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga. Penerbit Erlangga.

Jakarta.

Tarigan, Robinson. 2006. Ekonomi Regional Teori dan Aplikasi. Bumi Aksara,

Jakarta.

Tarigan, Robinson. 2009. Perencanaan Pembangunan Wilayah. Bumi

Aksara,Jakarta.

Wilkipedia.diakses tanggal 1/1/2012

http;// staff.ui.ac.id; diakses tanggal 5/5/2011.