Pada film Antwone Fisher ini menceriakan tentang seorang marinir yang mempunyai kepribadian mudah marah dan sulit mengendalikan diri namun pemalu terhadap lawan

jenis. Sifat mudah marahnya muncul terutama jika berkaitan dengan dirinya sebagai warga kulit hitam, wanita, ditinggalkan teman, dan tentang dirinya.Karena kepribadiannyaini membuat Antwone sering bertengkar dengan rekan kerja membuatnya terkena hukuman dan mengharuskan dia harus berkonsultasi dengan seorang psikolog. Psikiater berusaha mencari tahu permasalahan apa yang menyebabkan Antwone Fisher menjadi seorang pemarah dengan pendekatan psikoanalisa yaitu menggunakan metode asosiasi bebas. Disini psikiater tidak memaksakan Antwone untuk bercerita, tapi menunggu Antwone mau berbagi cerita dan mengungkapkan perasaan yang dia rasakan. Dalam metode psikoanalisa yang menjadi pokok pembahasan adalah masa kecilnya. Mendengar dari cerita Antwone, dapat kita lihat bahwa terdapat permasalahan pada masa kecil Antwone yang menimbulkan trauma dan berpengaruh pada kehidupan Antwone di masa dewasanya. Trauma pada masa lalu yang tidak menyenangkan itu, secara tidak sadar ditekan agar tidak diingat oleh Antwone. Namun pengalaman dan konflik yang ditekan ke alam bawah sadar dapat muncul dan mempengaruhi sikap Antwone dalam kehidupannya di masa yang dihadapinya dengan berbagai bentuk permasalahan. Misalnya saja saat Antwone yang diajak bercanda oleh rekannya namun dianggap oleh Antwone sebagai ejekan bagi dia yang berkulit hitam. Dalam keluarganya sendiri, ayah Antwone meninggal karena ditembak oleh salah satu mantan kekasihnya dan ibunya sendiri dipenjara sehingga Antwone dilahirkan dalam penjara kemudian dibawa ke panti sosial hingga ibunya keluar dari penjara. Hingga dewasa ibunya tidak pernah menjemputnya pulang hingga ia diasuh oleh seorang pendeta bersama 2 anak laki-laki lainnya. Tapi istri dari pendeta tersebut tidak menyukai orang yang berkulit hitam padahal dia sendiri orang berkulit hitam. . Istri pendeta sering mengancam bahkan meneror dan terlalu menyinggung perbedaan warna kulit atau ras. Dan sikap dari istri pendeta terlalu membedakan antara Antwone dengan kedua anak laki-laki lainnya yang tidak terlalu berkulit hitam atau bukan orang kulit hitam asli. Permasalahan di masa kecil Antwone inilah yang ditekan dalam bawah sadar. Kemudian muncul kembali menjadi konflik saat Antwone dihadapkan pada permasalahan yang hampir sama namun dalam situasi dan kondisi yang berbeda yaitu saat disinggungkan pada masalah rasial oleh rekan kerjanya. Selain itu Antwone juga mengalami permasalahan dalam berhubungan dengan lawan jenis. Hal ini disebabkan Antwone dipaksa berhubungan seks dengan pembantu rumah tangga dari pendeta yang mengasuhnya. Yang kemudian membuat Antwone menjadi takut untuk berhubungan dengan lawan jenisnya.

Pada permasalahan yang diatas psikiater menggunakan pengungkapan masa lampau dan penghentian emosi-emosi yang terkait dengan traumatik masa lalu. Masalah yang selanjutnya yaitu mengenai figur lekat Antwone. Dia tidak mempunyai keluarga yang bisa melindungi dan menyayanginya. Dari keluarga pengasuh pun hal itu tidak dia dapatkan. Tapi hal itu Antwone dapatkan pada sosok teman sebayanya. Namun temannya meninggal saat akan merampok sebuah toko. Hal ini memuat Antwone menjadi frustasi dan marah-marah pada temannya karena sudah meninggalkan dia sendirian. Hal ini terulang kembali saat psikiater mulai merasa adanya emosi yang dekat dengan Antwone dan memutuskan agar Antwone tidak terlalu bergantung pada psikiater. Dan psikiater menyarankan agar Antwone mau berusaha mencari keluarganya terutama ibunya. Penemuan Antwone terhadap keluarganya mampu mengobati kekecewaan Antwone di masa kecilnya.

Dalam pendekatan perilaku-kognitif Secara fisik Antwone adalah orang yang sehat tapi tidak dengan mentalnya atau jiwanya. Hal itu terlihat dari kepribadian yang mudah marah dan tidak mudah percaya dengan orang lain. Permasalahan yang dihadapi antwone bersumber pada trauma masa kecil dan terulang pada situasi di masa dewasanya dengan keadaan yang berbeda namun secara kognisi Antwone tetap merasa sama saat masa kecilnya. Akibatnya Antwone menjadi sosok pendiam yang tidak mudah bergaul atau bersosialisasi dengan orang lain Permasalahan lain yang tidak disadari oleh Antwone yaitu kebutuhan untuk dicintai dan disayangi dari keluarga maupun dari lingkungan sekitarnya. Untuk menangani permasalahan Antwone, psikiater juga menggunakan pendekatan perilaku-kognitif yaitu dengan memberikan pikiran yang rasional yang dapat diterima oleh antwone. Psikiater memberikan dukungan serta motivasi agar Antwone bisa berubah menjadi lebih baik. Terutama saat Antwone merasa malu berhubungan dengan lawan jenis. Psikiater bahkan mencoba membantu Antwone saat akan berkencan dengan berpura-pura menjadi pasangan Antwone.Untuk mengatasi masalah rasial , psikiater menyarankan antwone untuk membaca buku yang berkaitan dengan perbedaan warna kulit atau rasial. Selain itu, psikiater juga menasehati atau memberikan pengetahuan yang rasional. Untuk permasalahan kelekatan, psikiater menyarankan agar Antwone tidak terlalu bergantung padanya dan menyarankan untuk menemukan keluarga Antwone hingga dia merasa lega dengan mau memaafkan kesalahan ibunya dan keluarganya.