ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN … · D. Tugas dan Tanggung jawab..... 35 BAB V...
Transcript of ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN … · D. Tugas dan Tanggung jawab..... 35 BAB V...
ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN
METODE BALANCE SCORECARD
(Studi Kasus di PT. BPR Chandra Muktiartha)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Monica Kartika Sari
NIM: 122114038
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN
METODE BALANCE SCORECARD
(Studi Kasus di PT. BPR Chandra Muktiartha)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Monica Kartika Sari
NIM: 122114038
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
LEMBAR PERSEMBAHAN
“Only God can handle all your fears”
-MKS-
“Casting all your anxieties on him, because he cares for you (1 Petrus 5:7)’’
Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh
ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan
kekuatan, kasih dan ketertiban (2 Tim 1:7)
Skripsi ini ku persembahkan untuk :
Tuhan Y.M.E yang selalu menyertai
hidupku setiap hari
Ayahandaku Donatus Sudaljono dan Ibukku Yuliana
S.
Dayatugiran boarding house dan sahabatku semua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:
ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN
METODE BALANCE SCORECARD (Studi Kasus di PT. BPR Chandra
Muktiartha) dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 10 Oktober 2016 adalah hasil
karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini
tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan
cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang
menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya akui
seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau
keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain
tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,
dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan
saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan
menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri,
berarti gelar dan ijazah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.
Yogyakarta, 30 November 2016
Yang membuat pernyataan
Monica Kartika Sari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Monica Kartika Sari
NIM : 122114038
Dengan pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
“ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN
METODE BALANCE SCORECARD”, Studi Kasus di PT. BPR Chandra
Muktiartha
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengolah
dalam bentuk pangkalan, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya
di internet atau media lain untuk media lain untuk kepentingan akademisi tanpa
perlu meminta izin dari saya maupun memberi royalti kepada saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal, 30 November 2016
Yang menyatakan,
Monica Kartika Sari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan
arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang
tak terhingga kepada:
1. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas Sanata Dharma
yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan
kepribadian kepada penulis.
2. Ir. Drs. Hansiadi Yuli Hartanto, M.Si., Akt., QIA., CA selaku pembimbing yang
telah membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
3. Ayahanda tercinta Donatus Sudaljono dan ibuku Yuliana Sumarsiem yang selalu
memberikan motivasi setiap harinya, kasih sayang, doa, dan dukungan..
4. Kakak-kakakku tersayang Lucia Ery Widianingsih, Bonifasius Beni Marwanto,
dan Marcel Tri Hastomo yang selalu memberikan masukan dan dukungan untuk
cepat lulus.
5. Ayahanda dari Akuntia Dieta Kartika Puspawardani (Pak Dadang) yang sudah
banyak membantu dalam mencari tempat penelitian untuk penulis.
6. My boarding house Dayatugiran yaitu Dio, Uye, Valen, Erin, Marie, dan Venti
yang selalu menyemangati, mendukung, dan yang dengan setia mendengar keluh
kesahku setiap harinya.
7. Sahabat-sahabatku terkasih teman seperjuangan Akuntia Dieta Kartika P, Brigita
Maria Djohan, Sherefina Levellin Y, Anya Clorinda Nathania H, Anni Fitry P,
Dian Christi, dan Laurensia Kinanthi Rosa Utami.
8. Keluarga pondokan tercinta dengan lagu kebangsaan “Kutunggu Kau Putus”
yaitu Dieta, Winda, Gita, Geri, Ando, Miktam, Tomo, dan Owen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
9. Teman-teman akuntansi angkatan 2012, terimakasih untuk canda tawa, kesan,
dan kenangan yang telah kita ukir bersama dari perkuliahan awal sampai akhir.
10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.
Yogyakarta, 30 November 2016
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS .......................... v
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS ........................ vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................... vii
HALAMAN DAFTAR ISI .................................................................................. ix
HALAMAN DAFTAR TABEL ......................................................................... xi
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ................................................................. xii
ABSTRAK ........................................................................................................... xiii
ABSTRACT ......................................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian ......................................................................... 4
E. Sistematika Penulisan .................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 7
A. Pengertian Kinerja dan Pengukuran Kinerja ................................. 7
B. Bank ............................................................................................... 8
C. Pengertian Balance Scorecard ...................................................... 9
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................ 19
A. Jenis data ....................................................................................... 19
B. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... 19
C. Sumber Data .................................................................................. 20
D. Subjek dan Objek Penelitian ......................................................... 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 21
F. Populasi dan Sampel...................................................................... 22
G. Teknik Analisis Data ..................................................................... 22
H. Pengujian Kualitas Data ................................................................ 32
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ......................................... 33
A. Sejarah Perusahaan BPR Chandra Muktiartha .............................. 33
B. Visi dan Misi BPR Chandra Muktiartha ....................................... 33
C. Produk BPR Chandra Muktiartha .................................................. 34
D. Tugas dan Tanggung jawab ........................................................... 35
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN...................................... 62
A. Perspektif Keuangan ...................................................................... 62
B. Perspektif Pelanggan ..................................................................... 68
C. Perspektif Proses Bisnis Internal ................................................... 71
D. Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran ................................... 73
BAB VI PENUTUP ......................................................................................... 88
A. Kesimpulan .................................................................................... 88
B. Keterbatasan Penelitian ................................................................. 90
C. Saran .............................................................................................. 90
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 93
LAMPIRAN ......................................................................................................... 95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Skala sikap pada Perspektif Karyawan .............................................. 32
Tabel 5.1 NPL (Non Performing Loan) ............................................................. 63
Tabel 5.2 LDR (Loan to Deposit Ratio) ............................................................. 64
Tabel 5.3 Profit Margin...................................................................................... 65
Tabel 5.4 ROA (Return on Asset) ...................................................................... 66
Tabel 5.5 Beban Operasi terhadap Biaya Operasi .............................................. 67
Tabel 5.6 Market Share ...................................................................................... 68
Tabel 5.7 Retensi Pelanggan ............................................................................... 69
Tabel 5.8 Akuisisi Pelanggan ............................................................................. 70
Tabel 5.9 Net Growth Ratio ................................................................................ 71
Tabel 5.10 Adminidtrative Expense to Total Revenue ......................................... 72
Tabel 5.11 Produktivitas Karyawan ..................................................................... 74
Tabel 5.12 Retensi Karyawan .............................................................................. 75
Tabel 5.13 Tingkat Pelatihan Karyawan .............................................................. 76
Tabel 5.14 Rangkuman Validitas Kinerja Karyawan
PT. BBPR Chandra Muktiartha .......................................................... 78
Tabel 5.15 Rangkuman Validitas Harapan Karyawan
PT. BBPR Chandra Muktiartha .......................................................... 77
Tabel 5.16 Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas ...................................................... 78
Tabel 5.17 Urutan Atribut Penting Menurut Karyawan ....................................... 79
Tabel 5.18 Bobot Atribut...................................................................................... 80
Tabel 5.19 Indikator Kepemimpinan.................................................................... 81
Tabel 5.20 Indikator Motivasi .............................................................................. 81
Tabel 5.21 Indikator Semangat Kerja .................................................................. 82
Tabel 5.22 Indikator Kondisi Fisik ...................................................................... 82
Tabel 5.23 Indikator Gaji ..................................................................................... 82
Tabel 5.24 Kesenjangan antara belief rata-rata dengan ideal rata-rata ................ 83
Tabel 5.25 Rangkuman balance scorecard pengukuran kinerja perusahaan ....... 85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
LAMPIRAN I ....................................................................................................... 96
Surat Keterangan Penelitian di PT. BPR Chandra Muktiartha .................... 96
LAMPIRAN II ...................................................................................................... 97
Kuesioner Penelitian Tanggapan Kepuasan Karyawan terhadap
Atribut PT. BPR Chandra Muktiartha ......................................................... 97
LAMPIRAN III ..................................................................................................... 102
Data Belief (Sesungguhnya) Karyawan ....................................................... 102
Data Ideal (yang Diharapkan) Karyawan .................................................... 105
LAMPIRAN IV ..................................................................................................... 108
Output Correlations ..................................................................................... 108
Frequencies.................................................................................................. 112
LAMPIRAN V ...................................................................................................... 116
Output Belief Kepuasan Karyawan (Reliability) ........................................... 116
Output Ideal Kepuasan Karyawan (Reliability) ............................................. 117
LAMPIRAN VI ..................................................................................................... 118
Tabel Nilai r Product Moment ..................................................................... 118
LAMPIRAN VII ................................................................................................... 119
Laporan Laba Rugi ...................................................................................... 119
Laporan Neraca ............................................................................................ 121
Data Nasabah ............................................................................................... 123
Delta Unit Kerja ........................................................................................... 123
Tingkat Pelatihan Karyawan ....................................................................... 123
LAMPIRAN VIII .................................................................................................. 125
Pedoman wawancara dengan manajer ......................................................... 125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
ABSTRAK
ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN
METODE BALANCE SCORECARD
(Studi Kasus di PT. BPR Chandra Muktiartha)
Monica Kartika Sari
NIM : 122114038
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2016
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja PT. BPR Chandra
Muktiartha dengan menggunakan metode balance scorecard. Penelitian ini
dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai tolak ukur kinerja dengan
pendekatan balance scorecard pada PT. BPR Chandra Muktiartha tahun 2013-2015.
Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Penelitian dilaksanakan di PT. BPR
Chandra Muktiartha. Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data
kualitatif dan kuantitatif sedangkan sumber datanya adalah data primer dan
sekunder. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan dokumentasi,
kuesioner, dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan analisis balance
scorecard dengan empat perspektif yaitu: perspektif keuangan, pelanggan, proses
bisnis internal, serta pertumbuhan dan pembelajaran.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dilihat dari perspektif keuangan (NPL,
LDR, profit margin, dan BOPO) berada pada kategori baik sedangkan ROA berada
pada kategori sangat baik. Perspektif pelanggan (market share) berada pada katgori
sangat baik, retensi pelanggan dan akuisisi pelanggan berada pada kategori baik.
Perspektif proses bisnis internal NGR berada pada kategori sangat baik, AETR
berada pada kategori tidak baik. Sedangkan perspektif pertumbuhan dan
pembelajaran yaitu produktivitas karyawan dan retensi karyawan berada pada
kategori baik, tingkat pelatihan karyawan berada pada kategori sangat baik, dan
untuk kepuasan karyawan berada pada kategori puas.
Kata Kunci: Kinerja & Balance Scorecard
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
ABSTRACT
THE ANALYSIS OF BALANCE SCORECARD AS A COMPANY
PERFORMANCE MEASUREMENT
(Case Study on PT. BPR Chandra Muktiartha)
Monica Kartika Sari
NIM: 122114038
Universitas Sanata Dharma
Yogtakarta 2016
This research aims to ascertain the performance of PT. BPR Chandra
Muktiartha using a Balanced scorecard. This research was conducted to obtain an
overview of the performance benchmarks on a balanced scorcard approach at PT.
BPR Chandra Muktiartha.
This research used a case study approach. Qualitative and quantitative data were
obtained from primary and secondary data. Those data were gathered through
documentation, questionairs, and interview. Data were analyzed by four perspectives
of balanced scorecard which were financial perspective, customers perspective,
internal business process perspective, as well as innovation and learning perspective.
The result show a good performance of PT. BPR Chandra Muktiartha on some
measurement of Balanced scorecard. Financial perspective was in a good category
when measured by NPL, LDR, Profit Margin, and BOPO, while it was in a very
good category when measured by ROA. Internal Business Process measured by
NGR was in a very good category. Unfortunately, different result revealed by
measurement of AETR with bad category. Varied result shown by measurement on
Innovation and Learning Perspectives. Employee productivity and retention were in
good category. Employee training was in very good category. Good result also
shown on the customer satisfaction.
Keywords: Performance & Balanced Scorecards
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan dunia perbankan yang semakin pesat pada saat ini
menyebabkan perubahan yang besar dalam hal persaingan strategi antar bank
dan hubungan antara perbankan dengan nasabahnya. Peran manajemen yang
baik sangat diperlukan dalam perbankan tersebut untuk merancang strategi
yang dibutuhkan dalam kemajuan perbankan di masa mendatang. Mengingat
tujuan utama perbankan adalah memberikan pelayanan jasa yang sebaik-
baiknya kepada masyarakat. Masyarakat bebas untuk memilih bank yang
mampu memberikan pelayanan memuaskan bagi mereka. Kebutuhan
masyarakat akan keberadaan bank sebagai penyedia dana sangat berarti bagi
masyarakat karena dapat membantu dalam mendapatkan modal usaha.
Kepercayaan masyarakat terhadap dunia perbankan semakin lama semakin
meningkat yang terlihat dari meningkatnya dana yang ditanamkan masyarakat
di bank.
Perusahaan dihadapkan pada penentuan strategi dalam pengelolaan
bisnisnya. Penentuan strategi akan dijadikan sebagai landasan dan kerangka
kerja untuk mewujudkan sasaran-sasaran kerja yang telah ditentukan oleh
manajemen. Oleh karena itu dibutuhkan suatu alat untuk mengukur kinerja
sehingga dapat diketahui sejauh mana strategi dan sasaran yang telah
ditentukan dapat tercapai. Penilaian kinerja memegang peranan penting
dalam dunia usaha, dikarenakan dengan dilakukannya penilaian kinerja dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
diketahui efektivitas dari penetapan suatu strategi dan penerapannya dalam waktu
tertentu. Penilaian kinerja dapat mendeteksi kelemahan dan kekurangan yang
masih terdapat dalam perusahaan, untuk selanjutnya dilakukan perbaikan dimasa
mendatang (Hanuma, 2010).
Pengukuran kinerja merupakan hal yang penting yang harus dilakukan oleh
perusahaan. Pengukuran kinerja ini bertujuan untuk melihat kinerja perusahaan
khususnya perbankan yang selama ini sudah berjalan, memberikan informasi yang
dapat digunakan untuk mengevaluasi dan mengembangkan kinerja. Seperti yang
kita ketahui, selama ini pengukuran kinerja yang digunakan adalah pengukuran
kinerja yang berfokus pada aspek keuangan dan kurang memperhatikan aspek
kinerja dari segi nonkeuangan. Sedangkan pengukuran kinerja yang diukur dari
aspek keuangan belum mampu mencerminkan kinerja perusahaan secara
keseluruhan.
Hal tersebut dapat di atasi dengan menggunakan sistem pengukuran kinerja
yang dirancang oleh Kaplan dan Norton yaitu balance scorecard. Konsep
balance scorecard yang dibuat oleh Kaplan dan Norton pada tahun 1992 adalah
sebuah metode penilaian kinerja yang mengukur aspek keuangan dan
nonkeuangan dari suatu perusahaan dengan menyesuaikan pada strategi dan
tujuan yang ingin dicapai perusahaan. Dari percobaan penggunaan balance
scorecard pada tahun 1992, perusahaan-perusahaan yang ikut serta dalam
penelitian tersebut menunjukkan pelipatgandaan kinerja keuangan perusahaan.
Menurut Mulyadi (2011), balance scorecard adalah sekumpulan ukuran kinerja
yang mencakup empat perspektif: keuangan, customer, proses bisnis/intern, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
pembelajaran dan pertumbuhan. Kata “balanced” dalam balance scorecard berarti
bahwa dalam pengukuran kinerja harus terdapat keseimbangan (balance) antara
ukuran keuangan dan ukuran nonkeuangan (ukuran operasional). Manajer dituntut
untuk menghasilkan kinerja keuangan yang diakibatkan dari kinerja operasional.
Balance scorecard dimanfaatkan untuk menyeimbangkan usaha dan
perhatian pada kinerja keuangan dan nonkeuangan, serta kinerja jangka pendek
dan kinerja jangka panjang. Balance scorecard cukup komprehensif dalam
mewujudkan kinerja dalam keempat perspektif tersebut, agar keberhasilan
keuangan yang dihasilkan bersifat berkesinambungan.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dalam penelitian ini penulis
mengambil judul “Analisis Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode
Balance Scorecard (Studi kasus di PT. BPR Chandra Muktiartha)” yang
mereplikasi dari penelitian sebelumnya yaitu Arsenia Venda Laksmita tahun 2011
dengan judul penelitian “Analisis Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Metode
Balance Scorecard (Studi kasus di PT. Bank Jateng Cabang Utama Semarang)”
dan Alfa Ray Cahyanigrum tahun 2014 dengan judul penelitian “Analisis
Pengukuran Kinerja dengan Menggunakan Metode Balance Scorecard (Studi
kasus di KBPR Bank Pasar PATMA Klaten)”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka
permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah “Bagaimana
kinerja PT. BPR Chandra Muktiartha bila diukur dengan menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
metode balance scorecard yang dilihat dari empat perspektif: keuangan,
pelanggan, proses bisnis internal, serta pertumbuhan dan pembelajaran?”
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang sudah dikemukakan di atas, maka
tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja PT. BPR Chandra
Muktiartha apabila diukur dengan metode balance scorecard yang dilihat
dari empat perspektif: keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, serta
pertumbuhan dan pembelajaran.
D. Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat
yang dapat berguna bagi beberapa pihak yang berkepentingan, yaitu:
1. Bagi Penulis
Manfaat penelitian ini dapat memberikan pemahaman yang berguna
bagi penulis untuk memahami teori-teori mengenai pengukuran kinerja
dengan metode balance scorecard yang telah dipelajari serta dapat
menambah wawasan yang lebih luas bagi penulis.
2. Bagi PT. BPR Chandra Muktiartha
Hasil penelitian yang diberikan oleh penulis diharapkan dapat
memberikan informasi dan masukan yang dapat berguna bagi PT. BPR
Chandra Muktiartha dalam menilai kinerja perusahaan dengan penggunaan
metode balance scorecard.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
3. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah bacaan ilmiah bagi
mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta khususnya Fakultas
Ekonomi dalam penelitian-penelitian selanjutnya tentang balance
scorecard.
E. Sistematika Penulisan
Bab I Pendahuluan
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, perumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika
penulisan.
Bab II Landasan Teori
Bab ini menjelaskan tentang pengertian kinerja dan pengukuran
kinerja, pengertian bank, pengertian balance scorecard, aspek-aspek
yang diukur dalam balance scorecard meliputi: perspektif keuangan,
perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, perspektif
pembelajaran dan pertumbuhan.
Bab III Bab ini menjelaskan tentang jenis penelitian, tempat dan waktu
penelitian, subjek dan objek penelitian, teknik pengumpulan data,
populasi dan sampel, instrumen pengujian data, serta teknik analisis
data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Bab IV Bab ini menjelaskan tentang data perusahaan terdiri dari gambaran
umum perusahaan meliputi: sejarah dan perkembangan perusahaan,
slogan, visi, misi, dan budaya perusahaan serta struktur organisasi.
Bab V Bab ini menjelaskan tentang analisis data yang diperoleh dari
perusahaan dengan menggunakan metode dan teknik yang sesuai
dengan teori yang sudah ada serta pembahasannya.
Bab VI Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan, keterbatasan, dan saran bagi
perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kinerja dan Pengukuran Kinerja
1. Kinerja
Menurut Mahsun et.al (2011: 141) kinerja (performance) adalah
gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu
kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi, dan
visi organisasi yang tertuang dalam strategic planning suatu organisasi.
Istilah kinerja sering digunakan untuk menyebut prestasi atau tingkat
keberhasilan individu maupun kelompok individu.
2. Pengukuran Kinerja
Menurut Robertson (2002) dalam Mahsun (2011), pengukuran
kinerja (performance measurement) adalah suatu proses penilaian
kemajuan pekerjaan terhadap tujuan dan sasaran yang telah ditentukan
sebelumnya, termasuk informasi atas efisiensi penggunaan sumber daya
dalam menghasilkan barang dan jasa, kualitas barang dan jasa (seberapa
baik barang dan jasa diserahkan kepada pelanggan dan sampai seberapa
jauh pelanggan terpuaskan), hasil kegiatan dibandingkan dengan maksud
yang diinginkan, dan efektivitas tindakan dalam mencapai tujuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
3. Manfaat Pengukuran Kinerja
Menurut Lynch dan Cross (1993) dalam Yuwono et.al (2006: 29),
manfaat sistem pengukuran kinerja yang baik adalah:
a. Menelusuri kinerja terhadap harapan pelanggan sehingga akan
membawa perusahaan lebih dekat pada pelanggannya dan membuat
seluruh orang dalam organisasi terlibat dalam upaya memberi
kepuasan kepada pelanggan.
b. Memotivasi pegawai untuk melakukan pelayanan sebagai bagian dari
mata-rantai pelanggan dan pemasok internal.
c. Mengidentifikasi berbagai pemborosan sekaligus mendorong upaya-
upaya pengurangan terhadap pemborosan tersebut.
d. Membuat suatu tujuan strategis yang biasanya masih kabur menjadi
lebih konkret sehingga mempercepat proses pembelajaran organisasi.
e. Membangun konsensus untuk melakukan suatu perubahan dengan
memberi penghargaan (reward) atas perilaku yang diharapkan
tersebut.
B. Bank
Pengertian bank menurut (Undang-undang No.10 Tahun 1998, Pasal 1)
adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan
atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Menurut Ismail (2010), berdasarkan jenis-jenis bank yang ditinjau dari
segi fungsinya dibedakan menjadi tiga yaitu:
1. Bank Sentral
Bank sentral merupakan bank yang berfungsi sebagai pengatur
bank-bank yang ada dalam suatu negara. Bank sentral hanya ada satu di
setiap negara dan mempunyai kantor yang hampir di setiap provinsi.
Bank sentral yang ada di Indonesia adalah Bank Indonesia.
2. Bank Umum
Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional dan/atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam
kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
3. Bank Perkreditan Rakyat
Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan
usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam
kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Fungsi
BPR umumnya yaitu hanya memberikan pelayanan jasa dalam
menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kepada
masyarakat. BPR tidak memberikan pelayanan dalam lalu lintas
pembayaran atau giral.
C. Pengertian Balance Scorecard
Menurut Kaplan dan Norton (2000: 16), balance scorecard adalah
suatu kerangka kerja baru untuk mengintegrasikan berbagai ukuran yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
diturunkan dari strategi perusahaan. Selain ukuran kinerja finansial masa lalu,
balance scorecard juga memperkenalkan pendorong kinrja finansial masa
depan. Pendorong kinerja, yang meliputi perspektif pelanggan, proses bisnis
internal, dan pembelajaran serta pertumbuhan, diturunkan dari proses
penerjemahan strategi perusahaan yang dilaksanakan secara eksplisit dan
ketat ke dalam berbagai tujuan dan ukuran yang nyata.
Menurut Anthony et.al. dalam Rangkuti (2011: 204), definisi dari
balance scorecard adalah ukuran dan sistem manajemen yang memandang
kinerja suatu unit bisnis dari empat perspektif: keuangan, pelanggan, peroses
bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Sedangkan menurut
Charles H Brandon et.al. dalam Rangkuti (2011: 204), definisi balance
scorecard adalah pendekatan sistem untuk mengorganisasikan ukuran kinerja
ke dalam kerangka yang terintegrasi dan mudah dipahami berdasarkan empat
perspektif berbeda (key variable) yang menetapkan sasaran perusahaan.
D. Aspek-aspek yang diukur dalam Balance Scorecard
Menurut Yuwono et.al. (2006: 31), empat aspek pengukur kinerja
menggunakan balance scorecard sebagai berikut:
1. Perspektif Keuangan
Pengukuran kinerja keuangan akan menunjukkan apakah
perencanaan dan pelaksanaan strategi memberikan perbaikan yang
mendasar bagi keuntungan perusahaan. Pengukuran kinerja keuangan
mempertimbangkan adanya tahapan dari siklus kehidupan bisnis, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
bertumbuh (growth), bertahan (sustain), dan menuai (harvest). Tiap
tahapan memiliki sasaran yang berbeda, sehingga penekanan
pengukurannya berbeda pula.
a. Bertumbuh (Growth) adalah tahapan awal siklus kehidupan
perusahaan dimana perusahaan memiliki produk atau jasa yang
secara signifikan memiliki potensi pertumbuhan terbaik. Manajemen
terikat dengan komitmen untuk mengembangkan suatu produk/jasa
dan fasilitas produksi, menambah kemampuan operasi,
mengembangkan sistem, infrastuktur, dan jaringan distribusi yang
akan mendukung hubungan global, serta membina dan
mengembangkan hubungan dengan pelanggan. Dalam tahap
pertumbuhan, perusahaan biasanya beroperasi dengan arus kas yang
negatif dengan tingkat pengembalian modal yang rendah. Tolok ukur
kinerja yang cocok dalam tahap ini adalah, tingkat pertumbuhan
pendapatan atau penjualan dalam segmen pasar yang telah
ditargetkan.
b. Bertahan (Sustain) adalah tahapan kedua di mana perusahaan masih
melakukan investasi dalam reinvestasi dengan mengisyaratkan
tingkat pengembalian terbaik. Dalam tahap ini, perusahaan mencoba
mempertahankan pangsa pasar yang ada, bahkan
mengembangkannya. Investasi yang dilakukan umumnya diarahkan
untuk menghilangkan kemacetan, mengembangkan kapasitas, dan
meningkatkan perbaikan operasional secara konsisten. Sasaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
keuangan pada tahap ini diarahkan pada besarnya tingkat
pengembalian atas investasi yang dilakukan.
c. Menuai (Harvest) dalah tahapan ketiga di mana perusahaan benar-
benar memanen/menuai hasil investasi di tahap-tahap sebelumnya.
Tidak ada lagi investasi besar, baik ekspansi maupun pembangunan
kemampuan baru, kecuali pengeluaran untuk pemeliharaan dan
perbaikan fasilitas. Sasaran keuangan utama dalam tahap ini,
sehingga diambil sebagai tolok ukur, adalah memaksimumkan arus
kas masuk dan pengurangan modal kerja.
Pengukuran kinerja keuangan untuk bank dapat diukur melalui rasio
rentabilitas dan rasio likuiditas sebagai berikut (Laksmita, 2011):
1) NPL (Non Performing Loan)
Rasio kredit diproksikan dengan NPL (Non Performing Loan),
yang merupakan perbandingan antara total kredit bermasalah terhadap
total kredit yang diberikan. Credit risk adalah risiko yang dihadapi bank
karena menyalurkan dananya dalam bentuk pinjaman kepada
masyarakat. Karena berbagai sebab, debitur mungkin saja menjadi tidak
memenuhi kewajibannya kepada bank seperti pembayaran pokok
pinjaman, pembayaran bunga, dan lain-lain.
2) Loan to Deposit Ratio (LDR)
Loan to Deposit Ratio (LDR) adalah rasio antara seluruh jumlah
kredit yang diberikan bank dengan dana yang diterima oleh bank. Rasio
ini digunakan untuk mengetahui kemampuan bank dalam membayar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
kembali kewajiban kepada para nasabah yang telah menanamkan
dananya dengan kredit yang diberikan kepada para debiturnya.
3) Rasio Rentabilitas (Rasio Profitabilitas)
Rasio rentabilitas merupakan alat untuk menganalisis atau
mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh
bank yang bersangkutan. Rasio yang digunakan sebagai berikut:
a) Net Profit Margin
Menurut Weston dan Copeland (1998), net profit margin
merupakan perbandingan antara laba bersih dengan penjualan.
Rasio ini sangat penting bagi manajer operasi karena
mencerminkan strategi penetapan harga penjualan yang diterapkan
perusahaan dan kemampuannya untuk mengendalikan beban usaha.
Semakin besar net profit margin berarti semakin efisien perusahaan
tersebut dalam mengeluarkan biaya-biaya sehubungan dengan
kegiatan operasinya.
b) Return On Assets (ROA)
Menurut Riyadi (2006), return on assets adalah perbandingan
antara keuntungan ebelum biaya bunga dan pajak (EBIT = Earning
before interest and taxes) dengan seluruh aktiva atau kekayaan
perusahaan. Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan
dengan seluruh modal yang ada didalamnya untuk menghasilkan
keuntungan, dengan menggunakan data yang ada pada Neraca dan
Perhitungan Laba Rugi pada perusahaan tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
c) Rasio Efisiensi (Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional)
Rasio efisiensi (BOPO) merupakan rasio yang digunakan untuk
mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan
kegiatan operasinya atau rasio yang digunakan untuk mengukur
kemampuan manajemen bank dalam mengendalikan biaya operasional
terhadap pendapatan operasional.
2. Perspektif Pelanggan
Filosofi manajemen terkini telah menunjukkan peningkatan pengakuan
atas pentingnya fokus pelanggan dan kepuasan pelanggan. Perspektif ini
merupakan indikator utama. Jika pelanggan tidak puas mereka akan mencari
produsen lain yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Kinerja yang buruk dari
perspektif ini akan menurunkan jumlah pelanggan di masa depan meskipun
saat ini kinerja keuangan terlihat baik.
Perspektif pelanggan memiliki dua kelompok pengukuran, yaitu:
a. Pengukuran inti pelanggan (customer core measurement)
1) Pangsa pasar (market share)
Pengukuran ini mencerminkan bagian yang dikuasai perusahaan atas
keseluruhan pasar yang ada, yang meliputi: jumlah pelanggan, jumlah
penjualan, dan volume unit penjualan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
2) Retensi pelanggan (customer retention)
Mengukur tingkat di mana perusahaan dapat mempertahankan
hubungan dengan konsumen. Dalam hal ini, retensi pelanggan dapat
dihitung dengan cara membagi jumlah pelanggan lama/total pelanggan.
3) Akuisisi pelanggan (customer acquisition)
Mengukur tingkat di mana suatu unit bisnis mampu menarik
pelanggan baru atau memenangkan bisnis baru. Hal ini bisa diukur dengan
cara menghitung jumlah pelanggan baru/total pelanggan secara
keseluruhan.
4) Kepuasan pelanggan (customer satisfaction)
Pengaruh timbal balik dari hasil yang diberikan oleh perusahaan.
Kepuasan pelanggan ini tidak bisa ditekan berlebihan.
5) Keuntungan pelanggan (customer profitability)
Mengukur laba bersih dari seorang pelanggan atau segmen setelah
dikurangi biaya yang khusus diperlukan untuk mendukung pelanggan
tersebut.
b. Proporsi nilai pelanggan (customer value proposition)
1) Atribut layanan produk (product/service attributes)
Meliputi fungsi dari produk atau jasa, harga, dan kualitas. Pelanggan
memiliki preferensi yang berbeda-beda atas produk yang ditawarkan.
Perusahaan harus mengidentifikasikan apa yang diinginkan pelanggan atas
produk yang ditawarkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
2) Hubungan pelanggan (customer relationship)
Menyangkut perasaan pelanggan terhadap proses pembelian produk
yang ditawarkan perusahaan. Perasaan konsumen ini sangat dipengaruhi
oleh responsivitas dan komitmen perusahaan terhadap pelanggan berkaitan
dengan masalah waktu penyampaian.
3) Citra dan reputasi (image and reputation)
Menggambarkan faktor-faktor intangible yang menarik seorang
konsumen untuk berhubungan dengan perusahaan. Membangun image dan
reputasi dapat dilakukan melalui iklan dan menjaga kualitas seperti yang
dijanjkan.
3. Perspektif Proses Bisnis Internal
Analisis proses bisnis internal perusahaan dilakukan dengan
menggunakan analisis rantai nilai (value-chain). Manajemen mengidentifikasi
proses internal bisnis yang kritis yang harus diunggulkan perusahaan.
Scorecard dalam perspektif ini memungkinkan manajer untuk mengetahui
seberapa baik bisnis mereka berjalan dan apakah produk dan atau jasa mereka
sesuai dengan spesifikasi pelanggan.
Menurut Rangkuti (2011: 102) proses internal bisnis dapat diukur
melalui indikator:
a. Proses inovasi
Proses inovasi adalah proses di mana perusahaan mampu memahami
kebutuhan dari nasabah dan menciptakan produk jasa yang dibutuhkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
b. Proses operasi
Proses operasi adalah proses untuk membuat dan menyampaikan
produk jasa. Pengukuran kinerja yang terkait dalam proses operasi
dikelompokkan pada waktu, kualitas, dan biaya.
c. Proses pelayanan purna jual
Proses ini merupakan jasa pelayanan pada pelanggan setelah
penjualan produk jasa tersebut dilakukan. Perusahaan dapat mengukur
apakah upayanya dalam pelayanan purna jual ini telah memenuhi harapan
pelanggan, dengan menggunakan tolok ukur yang bersifat kualitas, biaya,
dan waktu seperti yang dilakukan dalam proses operasi. Untuk siklus
waktu, perusahaan dapat menggunakan pengukuran waktu dari saat
keluhan pelanggan diterima hingga keluhan tersebut diselesaikan.
4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
Proses pembelajaran dan pertumbuhan bersumber dari faktor sumber
daya manusia, sistem, dan prosedur organisasi. Termasuk dalam perspektif ini
adalah pelatihan pegawai dan budaya perusahaan yang berhubungan dengan
perbaikan individu dan organisasi. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan
merupakan fondasi keberhasilan bagi knowledge-worker organization dengan
tetap memperhatikan faktor sistem dan organisasi. Hasil dari pengukuran
ketiga perspektif sebelumnya biasanya akan menunjukkan kesenjangan yang
besar antara kemampuan orang, sistem, dan prosedur yang ada saat ini dengan
yang dibutuhkan untuk mencapai kinerja yang diinginkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Menurut Kaplan dan Norton dalam Rangkuti (2011), “learning” lebih
sekedar “training” karena pembelajaran meliputi pula proses “mentoring dan
tutoring”, seperti kemudahan dalam komunikasi di segenap pegawai yang
memungkinkan mereka untuk siap membantu jika dibutuhkan. Dalam
perspektif ini, perusahaan melihat tolok ukur sebagai berikut:
a. Kemampuan karyawan
Perencanaan dan upaya implementasi pelatihan ulang pegawai yang
menjamin kecerdasan dan kreativitasnya dapat dimobilisasi untuk
mencapai tujuan organisasi.
b. Kemampuan sistem informasi
Dengan kemampuan sistem informasi yang memadai, kebutuhan
seluruh tingkatan manajemen dan pegawai atas informasi yang akurat dan
tepat waktu dapat dipenuhi dengan sebaik-baiknya.
c. Motivasi, pemberdayaan, dan keselarasan
Perspektif ini penting untuk menjamin adanya proses yang
berkesinambungan terhadap upaya pemberian motivasi dan inisiatif yang
sebesar-besarnya bagi pegawai. Paradigma manajemen terbaru
menjelaskan bahwa proses pembelajaran sangat penting bagi pegawai
untuk melakukan trial and error sehingga turbulensi lingkungan sama-
sama dicoba-kenali tidak saja oleh jenjang manajemen strategis tetapi juga
oleh segenap pegawai di dalam organisasi sesuai kompetensinya masing-
masing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Dalam menentukan tujuan dan ukuran yang berkaitan dengan kemampuan
karyawan ada tiga hal yang dipertimbangkan pada penelitian ini yaitu (Zudia,
2010):
1. Produktivitas Karyawan
Produktivitas karyawan adalah suatu ukuran hasil, dampak keseluruhan
usaha peningkatan moral dan keahlian karyawan, inovasi, dan kepuasan
pelanggan. Tujuannya adalah membandingkan keluaran yang dihasilkan oleh
para karyawan dengan jumlah yang dikerahkan untuk menghasilkan keluaran
tersebut. Ada banyak cara untuk mengukur produktivitas kerja dan salah satu
ukuran produktivitas yang paling sederhana adalah pendapatan perkapita.
2. Persentase Pelatihan Karyawan yang Terampil
Pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia merupakan
prioritas yang perlu diperhatikan. Hal ini dilakukan dalam upaya untuk
meningkatkan kompetensi dalam mengelola manajemen, sehingga karyawan
terus dapat berkembang dan terampil di masing-masing unit kerja.
3. Kepuasan Karyawan
Kepuasan kerja secara keseluruhan saat ini dipandang sangat penting
oleh sebagian besar perusahaan dan hal ini merupakan pra-kondisi untuk
meningkatkan produktivitas, daya tanggap mutu, dan layanan pelanggan.
Kepuasan karyawan dapat tercapai apabila pihak manajer dapat melakukan
survey secara rutin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
E. Keunggulan Balance Scorecard
Menurut Rangkuti (2011: 94), beberapa keunggulan utama sistem balance
scorecard dalam mendukung proses manajemen strategis antara lain:
a. Memotivasi personel untuk berpikir dan bertindak strategis. Untuk
meningkatkan kinerja keuangan perusahaan, personel perlu menempuh
langkah-langkah strategis dalam hal permodalan yang memerlukan
langkah besar berjangka panjang. Selain itu sistem ini juga menuntut
personel untuk mencari inisiatif-inisiatif strategis dalam mewujudkan
sasaran-sasaran yang telah ditetapkan.
b. Menghasilkan program kerja yang menyeluruh. Sistem balance scorecard
merumuskan sasaran strategis melalui keempat perspektif. Ketiga
perspektif nonkeuangan hendaknya dipicu dari aspek keuangan.
c. Menghasilkan bussines plan yang terintegrasi. Sistem balance scorecard
dapat menghasilkan dua macam integrasi : (a) integrasi antara visi dan
misi perusahan dengan program dan (b) integrasi program dengan rencana
meningkatkan profit laba.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai
berikut:
1. Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data berupa keterangan-keterangan
menggunakan metode deskriptif yaitu proses pemecahan masalah dengan
menjabarkan kondisi subjek dan objek pada periode penelitian berdasarkan
fakta-fakta sebagaimana adanya dengan metode pengukuran balance
scorecard dan aspek-aspek manajemen pada PT. BPR Chandra
Muktiartha.
2. Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang berupa angka-angka secara tertulis
seperti data keuangan (laporan neraca dan laba rugi konsolidasian tahun
2013-2015) PT. BPR Chandra Muktiartha.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada PT. BPR Chandra Muktiartha, yang
beralamat di Jalan Gedong Kuning No. 157, Banguntapan, Kota
Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.
2. Waktu Penelitian: April-Mei 2016.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
C. Sumber Data
1. Data Primer
Data yang diperoleh secara langsung di tempat penelitian atau
tempat yang menjadi objek penelitian. Data primer yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu hasil pengamatan dan pencatatan yang
diperoleh selama pelaksanaan penelitian.
2. Data Sekunder
Data pendukung yang diperoleh oleh peneliti secara tidak langsung.
Misalnya dari data atau dokumen-dokumen perusahaan yang
berhubungan dengan objek penelitian.
D. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
a. Manajer PT. BPR Chandra Muktiartha.
b. Karyawan PT. BPR Chandra Muktiartha.
c. Nasabah PT. BPR Chandra Muktiartha.
2. Objek Penelitian
a. Laporan keuangan neraca dan laba rugi konsolidasian PT. BPR
Chandra Muktiartha periode 2013-2015.
b. Data jumlah karyawan dan nasabah PT. BPR Chandra Muktiartha
periode 2013-2015.
c. Kuesioner kepuasan karyawan PT. BPR Chandra Muktiartha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
E. Teknik Pengumpulan Data
Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara sebagai
berikut:
1. Dokumentasi
Dokumentasi yaitu teknik pengumpulan data dengan melakukan
penelitian terhadap data PT. BPR Chandra Muktiartha. Data tersebut
meliputi data keuangan tahun 2013-2015, data nasabah tahun 2013-2015,
data karyawan tahun 2013-2015, struktur organisasi, dan gambaran
umum tentang PT. BPR Chandra Muktiartha.
2. Kuesioner
Kuesioner ini akan diberikan kepada karyawan PT. BPR Chandra
Muktiartha agar penelitian ini dapat tepat dan akurat. Peneliti
menggunakan kuesioner yang mengacu pada skripsi Zudia 2010.
3. Wawancara
Dalam penelitian ini penulis menggunakan wawancara tidak
terstruktur. Wawancara tidak struktur menurut Sugiyono (2000: 132),
adalah wawancara yang bebas di mana peneliti tidak menggunakan
pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap
untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan
hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan. Dari
hasil wawancara data yang diperoleh adalah perkembangan PT. BPR
Chandra Muktiartha baik dari data keuangan maupun non keuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
F. Populasi dan sampel
Populasi menurut Sugiyono (2000: 72) adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Sampel menurut Sugiyono (2000: 73) adalah bagian dari
jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Populasi dan
sampel yang diambil pada penelitian ini adalah karyawan dan nasabah PT.
BPR Chandra Muktiartha. Sedangkan teknik sampling yang digunakan oleh
penulis dalam penelitian ini adalah teknik sampling aksidental menurut
Sugiyono (2000: 77) yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, di
mana siapa saja (karyawan dan nasabah) yang secara kebetulan bertemu
dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang
kebetulan ditemui cocok sebagai sumber data. Sampel telah ditentukan oleh
kebijakan PT. BPR Chandra Muktiartha untuk menyebarkan beberapa
kuesioner di kantor pusat dan kantor cabang.
G. Teknik Analisis Data
1. Perspektif Keuangan
Pengukuran yang terkait dengan perspektif keuangan yaitu dengan
menggunakan rasio keuangan yaitu (Laksmita, 2011):
a. NPL (Non Performing Loan)
Rasio kredit diproksikan dengan non performing loan (NPL),
yang merupakan perbandingan antara total kedit bermasalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
terhadap total kredit yang diberikan. Rumusnya adalah sebagai
berikut:
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/1/PBI/2011,
standar terbaik NPL yaitu < 5%. Jika NPL > 5% dikatakan tidak
baik.
b. Rasio Likuiditas
Rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
membayar semua utang jangka pendek. LDR (Loan to Deposit
Ratio) adalah rasio yang digunakan untuk menilai likuiditas suatu
bank dengan cara membagi seluruh jumlah kredit yang diberikan
oleh bank dengan dana yang diterima oleh bank (dana pihak ketiga
seperti tabungan, giro, dan deposito). Rumus mencari rasio LDR
adalah sebagai berikut:
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia nomor 13/24/DPNP/2011
standar terbaik LDR (Loan to Deposit Ratio) adalah 85-110%.
c. Rasio Rentabilitas (Rasio Profitabilitas)
Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan keuntungan pada tingkat penjualan aset dan
modal. Dalam penelitian ini rasio rentabilitas meliputi:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
1) Profit Margin
Rasio ini menggambarkan laba bersih yang diperoleh oleh Bank
untuk setiap pendapatan. Dengan rumus:
Semakin tinggi nilai profit margin maka akan semakin baik, karena
dianggap perusahaan cukup baik dalam memperoleh laba.
2) ROA ( Return On Asset )
Rasio ini menggambarkan kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan keuntungan dari seluruh aktiva yang dimiliki. Rumus
untuk mencari ROA adalah sebagai berikut:
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/1/PBI/2011 ROA
(Return on Asset) dikatakan sangat baik jika ROA ≥ 2%, ROA antara
1,25-2% dikategorikan baik, ROA antara 0,5-1,25% dapat
dikategorikan cukup baik, ROA antara 0-0,5% dikategorikan kurang
baik, ROA ≤ 0% dapat dikategorikan tidak baik.
3) BOPO (Beban Operasi terhadap Pendapatan Operasi)
Biaya operasional dihitung berdasarkan penjumlahan dari total
beban bunga dan total beban operasional. Pendapatan operasional
adalah penjumlahan dari total pendapatan bunga dan total pendapatan
operasional lainnya. Rumus untuk mencari BOPO adalah sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Standar ketentuan yang ditetapkan oleh Peraturan Bank Indonesia
Nomor 13/24/DPNP/2011 untuk rasio BOPO terbaik sebesar 92-94%.
Jika nilai rasio BOPO berada < 92% adalah baik, dan dikatakan tidak
baik jika berada > 94%.
2. Perspektif Pelanggan
Pengukuran terkait dalam pelanggan meliputi customer core
manajemen dan customer value proposition. Tujuan dari pengukuran
perspektif pelanggan adalah untuk mengetahui seberapa banyak pelanggan
yang ada dan seberapa besar kepuasan pelanggan terhadap PT. BPR Chandra
Muktiartha. Dalam perspektif pelanggan rasio yang dapat dihitung adalah
sebagai berikut:
a. Pangsa Pasar
Pengukuran pangsa pasar dapat dianalisis secara deskriptif melalui
data sekunder pangsa pasar PT. BPR Chandra Muktiartha. Pengukuran
ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar persentase penguasaan
pangsa pasar dibandingkan bank umum lainnya. Semakin tinggi
persentase nilai pangsa pasar, berarti semakin baik penguasaan segmen
pasarnya. Rumus untuk menghitung tingkat penguasaan segmen pasar
adalah sebagai berikut (Laksmita, 2011):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
b. Retensi Pelanggan
Retensi pelanggan adalah kondisi dimana perusahaan mampu
mempertahankan pelanggan lamanya (Rangkuti, 2011). Dalam hal ini,
retensi pelanggan dapat dihitung dengan cara:
c. Akuisisi Pelanggan
Akuisisi pelanggan adalah tambahan pelanggan baru, hal ini
merupakan kondisi dimana perusahaan mampu memenangkan atau
merebut pelanggan baru dari pesaing (Rangkuti, 2011). Akuisisi
pelanggan dapat dihitung dengan cara:
3. Perspektif Proses Bisnis Internal
a. Proses Inovasi
Pengukuran proses inovasi di PT. BPR Chandra Muktiartha dapat
dianalisis secara deskriptif melalui data sekunder. Proses inovasi
bertujuan untuk memahami perkembangan layanan produk & jasa yang
telah diberikan PT. BPR Chandra Muktiartha kepada nasabah. Hal ini
dapat dilakukan dengan mengukur peningkatan jaringan unit kerja
seperti kantor cabang pembantu, layanan ATM, dan lain-lain dengan
cara membandingkan peningkatan jaringan unit kerja dengan terhadap
total unit kerja pada periode tertentu. Semakin meningkat rasio NGR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
(Network Growth Ratio) maka akan semakin baik. Rumus yang
digunakan adalah sebagai berikut (Laksmita 2011):
b. Proses Operasi
Pengukuran dapat dilakukan dengan menggunakan rasio AETR
(Adminidtrative Expense to Total Revenue) yang bertujuan untuk
mengetahui efisiensi dan efektivitas serta ketepatan waktu dan biaya
proses atas transaksi yang dilakukan PT. BPR Chandra Muktiartha.
Rumus untuk menghitung proses operasi pelayanan ini dapat
menggunakan rumus AETR (Administrative Expense to Total Revenue):
Standar terbaik nilai AETR adalah antara 8,5%-10%. Artinya, bank
dapat mengendalikan biaya administrasi dengan tetap memberikan
pelayanan yang baik (Rangkuti, 2011). AETR dikatakan tidak baik jika
> 12%, dikatakan cukup baik jika berada di 10%-12%, dikatakan baik
jika < 8,5%.
4. Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran
a. Produktivitas Karyawan
Produktivitas karyawan merupakan kemampuan karyawan
dalam menghasilkan laba bagi perbankan. Semakin tinggi tingkat
produktivitas karyawan, semakin tinggi output yang dihasilkan oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
karyawan. Untuk mengukur produktivitas karyawan dapat
menggunakan rumus (Laksmita, 2011):
Persentase produktivitas karyawan menunjukkan besarnya laba usaha
yang dihasilkan oleh satu karyawan. Laba operasi merupakan laba
yang diperoleh melalui pendapatan usaha yang dijalankan yang telah
dikurangi dengan biaya-biaya yang telah dikeluarkan dalam
memperoleh pendapatan usaha tersebut. Sedangkan jumlah karyawan
merupakan jumlah karyawan dari PT. BPR Chandra Muktiartha secara
keseluruhan pada tahun yang bersangkutan.
b. Retensi Karyawan
Retensi karyawan diukur oleh persentase perputaran karyawan.
Pengukuran ini bertujuan untuk mempertahankan karyawan potensial
yang dimiliki oleh perusahaan agar tetap loyal kepada perusahaan.
Retensi karyawan dapat diukur dengan menggunakan rumus
(Cahyanigrum, 2014):
Persentase retensi karyawan menunjukkan besarnya jumlah karyawan yang
masuk dan keluar setiap tahun dari total karyawan setiap tahunnya. Jumlah
karyawan yang masuk merupakan karyawan baru yang masuk, sedangkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
karyawan yang keluar merupakan jumlah karyawan yang keluar karena
meninggal, pensiun, dan mengundurkan diri.
c. Tingkat Pelatihan Karyawan
Tolok ukur yang digunakan untuk mengukur seberapa sering
perusahaan memberikan pelatihan dan pengembangan kepada sumber daya
manusia yang dimilikinya. Tingkat pelatihan karyawan dapat diukur
menggunakan rumus (Laksmita, 2011):
Semakin tinggi tingkat pelatihan karyawan maka akan semakin baik, karena
dianggap perbankan cukup baik dalam mengelola karyawannya yang
bertujuan untuk peningkatan kinerja perbankan.
d. Tingkat Kepuasan Karyawan
Selain dilihat dari tingkat produktivitas karyawan, retensi karyawan,
dan pelatihan karyawan dalam perspektif pembelajaran dan pertumbuhan
ini, peneliti juga menggunakan analisis kuantitatif dan deskriptif melalui
multiattribute attitude models. Dalam model atribut ini, sikap keseluruhan
terhadap suatu objek adalah fungsi dua faktor, yaitu: kekuatan kepercayaan
menonjol yang diasosiasikan dengan objek dan evaluasi atas kepercayaan
tersebut (Peter, J. Paul dan Jerry C. Olson 2013: 138). Langkah-langkah
analisis MAM adalah sebagai berikut:
1) Menghitung bobot rata-rata masing-masing atribut (Wi) dengan rumus:
Wi =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
2) Menentukan skala sikap dalam bentuk skor dengan angka 1-5,
urutannya dapat dilihat pada tabel:
Tabel 3.1 Skala sikap pada Perspektif Karyawan
No Jawaban Responden Skala Sikap
1 Sangat Setuju atau Sangat Berharap 5
2 Setuju atau Berharap 4
3 Cukup Setuju atau Cukup Berharap 3
4 Tidak Setuju atau Tidak Berharap 2
5 Sangat Tidak Setuju atau Sangat Tidak Berharap 1
3) Mencari nilai ideal dan nilai belief, digunakan rumus sebagai berikut:
Nilai ideal = Skor x absolut responden ideal masing-masing alternatif
jawaban.
Nilai belief = Skor x absolut responden belief masing-masing alternatif
jawaban.
Kemudian mencari nilai ideal rata-rata dan belief rata-rata:
4) Memasukkan data ideal dan belief ke dalam tabel, kemudian dihitung ke
dalam model
5) Menghitung sikap karyawan dengan menggunakan rumus:
- |
Keterangan:
Sikap responden secara keseluruhan terhadap suatu objek
: Bobot rata-rata yang diberikan responden terhadap atribut i
: Nilai ideal rata-rata konsumen pada atribut i
: Nilai belief rata-rata konsumen pada atribut i
: Jumlah atribut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
6) Hasil perhitungan dari langkah sebelumnya diinterprestasikan menggunakan
skala likert, dengan:
Sikap(x-1) x 100 dan hasilnya (5-1) x 100 = 400
Hal ini dapat dilihat dengan skala sikap di bawah ini:
0 80 160 240 320 400
Keterangan:
0 – 80 : Sangat Puas
81 – 160 : Puas
161 – 240 : Cukup Puas
240 – 320 : Tidak Puas
321 – 400 : Sangat Tidak Puas
Hasil perhitungan skala sikap secara keseluruhan dapat diartikan jika
skala semakin kecil atau mendekati 0 sampai 80, maka menunjukkan tingkat
kepuasan karyawan semakin positif. Tingkat kepuasan karyawan yang
semakin positif mencerminkan responden semakin puas bekerja di PT. BPR
Chandra Muktiartha.
H. Pengujian Kualitas Data
1. Pengujian Validitas
Menurut Ghozali (2006: 52), uji validitas digunakan untuk mengukur
sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid
jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu
yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas yang digunakan
adalah dengan melakukan korelasi bivariate antara masing-masing skor
indikator dengan total skor konstruk. Suatu indikator pernyataan dikatakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
valid jika korelasi antara masing-masing indikator menunjukkan hasil
yang signifikan. Pengujian instrument penelitian ini dengan cara
menghitung korelasi menggunakan teknik korelasi pearson dengan tingkat
signifikan sebesar 5%.
2. Pengujian Reliabilitas
Menurut Ghozali (2006: 47), suatu kuesioner dikatakan reliabel atau
handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau
stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran reliabilitas menggunakan metode
one shot (pengukuran sekali saja) dengan uji statistic cronbach’s alpha
dari masing-masing instrument dalam suatu variabel. Suatu konstruk atau
variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach’s alpha > 0,
60.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Perusahaan BPR Chandra Muktiartha
BPR Chandra Muktiartha didirikan pada tanggal 13 April 1993 oleh
seorang pengusaha asal Yogyakarta bernama Chandra Budi Raden. Sesuai
dengan nama pendirinya, maka perusahaan ini pada awalnya diberi nama
BPR Chandra Mulia. Pada tanggal 23 september 1997 dilakukan penjualan
saham perusahaan dan berganti kepemilikan yang diikuti dengan perubahan
nama menjadi BPR Chandra Muktiartha.
B. Visi dan Misi BPR Chandra Muktiartha
1. Visi
a. Sehat
1) Sehat menurut ketentuan Bank Indonesia dan ketentuan lain yang
berlaku
2) Sehat wawasan berpikir sumber daya manusianya
3) Sehat perilaku bisnisnya.
b. Besar
1) Besar volume usaha bisnisnya baik berupa aset maupun laba
2) Besar jiwanya (bisnis, lembaga, dan SDM)
c. Kuat
1) Kuat kondisi keuangannya baik permodalan dan labanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
2) Kuat Customer Image-nya
3) Kuat jaringan usahanya
4) Kuat dukungannya.
2. Misi
a. Meningkatkan peran BPR sebagai lembaga intermediasi perbankan
dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di
Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya.
b. Memberikan fasilitas dan layanan perbankan khususnya bagi
pengembangan sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) –
Small and Medium Enterprises.
c. Memberikan pelayanan perbankan yang dinamis dan profesional
dengan didukung sistem pengelolaan yang baik dan sehat serta sumber
daya manusia yang berkualitas.
d. Memberikan hasil usaha yang layak kepada pemegang saham.
C. Produk BPR Chandra Muktiartha
1. Jenis Kredit (berdasarkan cara pembayarannya)
a. Kredit Angsuran, yaitu nasabah peminjam setiap bulan melakukan
pembayaran secara rutin (mengangsur) baik pokok maupun bunga
pinjaman sampai dengan jatuh tempo kredit, sesuai dengan perjanjian
kredit yang telah disepakati bersama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
b. Kredit Berjangka, yaitu nasabah pinjaman setiap bulan hanya
membayar bunga pinjaman saja. Pokok pinjaman dibayarkan pada saat
kredit jatuh tempo bersamaan dengan bunga pada bulan terakhir.
2. Jenis Kredit (berdasarkan tujuan penggunaan/ kegunaannya)
a. Kredit Investasi, yaitu kredit yang biasanya digunakan untuk keperluan
perluasan usaha atau membangun proyek/pabrik baru atau pembelian
alat-alat/mesin utama untuk menjalankan produksi di mana masa
pemakaiannya untuk suatu periode yang relatif lebih lama dan
biasanya kegunaan kredit ini adalah untuk kegiatan utama suatu
perusahaan .
b. Kredit Modal Kerja, yaitu kredit yang digunakan untuk keperluan
meningkatkan produksi dalam operasionalnya. Contoh kredit modal
kerja diberikan untuk membeli bahan baku, membayar gaji pegawai
atau biaya-biaya lainnya yang berkaitan dengan proses produksi
perusahaan. Kredit modal kerja merupakan kredit yang dicairkan untuk
mendukung kredit investasi yang sudah ada
c. Kredit Konsumtif, yaitu kredit yang digunakan bukan untuk
peningkatan produksi melainkan dipakai untuk pemenuhan kebutuhan
secara pribadi.
D. Tugas Dan Tanggung jawab
1. Staff Accounting
a. Tugas Staff Accounting adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
1) Mengatur dan melaksanakan pengiriman laporan rekening koran
bulanan, tepat pada waktunya;
2) Mengatur dan mengadakan pemisahan rekening-rekening yang
tidak aktif dari rekening-rekening yang aktif (berjalan) dan
memeriksa pada waktu pengaktifan kembali secara
periodik/berkala;
3) Melakukan perhitungan bunga, pajak, dan beban-beban lain
sebelum dicatat dalam kartu-kartu yang bersangkutan;
4) Membuat dan menyusun laporan-laporan keuangan secara
berkala yang ditujukan secara internal dan eksternal;
5) Berkoordinasi dengan unit-unit kerja yang lain;
6) Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang ditetapkan oleh Kepala
Kantor Pusat.
b. Tanggung jawab Staff Accounting adalah sebagai berikut :
1) Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan kebenaran terhadap
pencatatan transaksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
yang dikeluarkan oleh Direksi;
2) Bertanggung jawab atas kelengkapan bukti-bukti mutasi dan
kebenaran pencatatan ke dalam rekening-rekening yang
bersangkutan;
3) Melaksanakan tugas-tugas yang telah ditetapkan dengan baik;
4) Menjaga nama baik perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
2. Staff Administrasi Kredit
a. Tugas Staff Administrasi Kredit adalah sebagai berikut :
1) Senantiasa mengikuti perkembangan mengenai kebijakan-kebijakan,
peraturan-peraturan dan prosedur-prosedur yang ditetapkan oleh
Direksi, Bank Indonesia, yang berhubungan dengan kegiatan di
bidang perkreditan.
2) Melakukan pemeriksaan kebenaran dan kelengkapan dokumen kredit
yang telah disetujui dan akan dilakukan pencairan;
3) Mempersiapkan cetakan dokumen terkait dengan proses pencairan,
seperti Surat Perjanjian Kredit (SPK), Surat Kuasa, Akta Pengikatan
Agunan (berkoordinasi dengan Notaris rekanan BPR), Formulir
asuransi, dll;
4) Melakukan penginputan data kredit ke sistem secara tepat dan benar;
5) Menghitung dan membuat perintah pembukuan mengenai angsuran,
pelunasan, bea meterai kredit, ongkos administrasi kredit, bunga atas
pemberian kredit dan biaya-biaya bank lainnya yang berhubungan
dengan pemberian, perpanjangan kredit dan perubahan kredit
(restructuring, reconditioning, atau rescheduling);
6) Menatausahakan dengan baik :
a) Berkas debitur, perjanjian kredit.
b) Penyimpanan barang-barang atau surat-surat berharga yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
dijadikan sebagai jaminan kredit.
c) Memantau jalannya kredit (pembayaran angsuran dan bunga)
setiap debitur.
7) Selalu memanfaatkan informasi yang uptodate mengenai orang/perusahaan
yang masuk dalam daftar hitam dan daftar kredit macet.
8) Membuat dan menyusun laporan-laporan secara berkala yang ditujukan
secara internal dan eksternal serta membantu menyusun rencana kerja dan
anggaran perkreditan;
9) Berkoordinasi dengan unit-unit kerja yang lain.
10) Melaksanakan tugas-tugas lainya yang ditetapkan oleh Kepala Kantor
Pusat.
b. Tanggung jawab Staff Administrasi Kredit adalah sebagai berikut :
1) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tertib administrasi kredit yang telah
diberikan;
2) Melaksanakan tugas-tugas yang telah ditetapkan dengan baik;
3) Menjaga nama baik perusahaan.
3. Account Officer
a. Tugas Account Officer adalah sebagai berikut :
1) Senantiasa mengikuti perkembangan mengenai kebijakan-kebijakan
dan peraturan-peraturan di bidang perkreditan yang dikeluarkan oleh
Direksi;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
2) Bersama-sama dengan Team Leader Pemasaran Kredit, mengoptimalkan
potensi area pemasaran yang menjadi fokus utama pemasaran yakni
wilayah Kabupaten Bantul dan sekitarnya dengan program-program
pemasaran yang telah disusun;
3) Secara pro aktif mencari nasabah baru melalui visitasi, telephone, dan
bentuk-bentuk kegiatan marketing lainnya;
4) Membuat rencana kegiatan pemasaran dan pembinaan nasabah secara
harian;
5) Melakukan pengolahan terhadap aplikasi kredit yang telah diajukan oleh
nasabah/calon nasabah, melakukan penilaian kelayakan dan pengusulan
kredit, sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku pada
perusahaan Pihak Kedua;
6) Mengawasi pelaksanaan penggunaan kredit yang telah diberikan,
menyampaikan saran-saran kepada Team Leader Pemasaran Kredit
mengenai hal-hal yang ditemui yang mempengaruhi kelancaran kredit
serta memberikan usulan-usulan perencanaan penanganan kredit
bermasalah;
7) Membina hubungan yang baik dengan nasabah;
8) Memelihara nasabah yang telah ada (exist) untuk dapat melaukan repeat
order ataupun menawarkan coss selling;
9) Melaksanakan tugas-tugas lainya yang ditetapkan oleh Team Leader
Pemasaran Kredit Wonosari dan/atau Direksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
b. Tanggung jawab Account Officer adalah sebagai berikut :
1) Pencapaian atas target yang telah ditetapkan;
2) Mengupayakan keakuratan dan kelengkapan data yang menyertai aplikasi
kredit yang diajukan oleh nasabah;
3) Melaksanakan tugas-tugas yang telah ditetapkan dengan baik;
4) Menjaga nama baik perusahaan.
4. Collection
a. Tugas Collection adalah sebagai berikut :
1) Senantiasa mengikuti perkembangan mengenai kebijakan-kebijakan
dan peraturan-peraturan di bidang perkreditan yang dikeluarkan oleh
Direksi;
2) Bersama-sama dengan Koordinator Collection, melakukan
pengawasan dan pembinaan terhadap para debitur guna menekan
tingkat kredit bermasalah dengan program-program pemasaran yang
telah disusun;
3) Bertanggung jawab dalam melakukan penagihan-penagihan
khususnya terhadap para debitur yang kreditnya tergolong kurang
lancar;
4) Secara pro aktif melakukan pendekatan kepada debitur bermasalah
serta menyusun dan melaksanakan rencana penyelesaian kredit baik
secara litigasi maupun non litigasi;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
5) Berkoordinasi dengan petugas analis dan/ atau marketing kredit agar
ada kesatuan gerak dalam upaya penyelesaian kredit bermasalah;
6) Membuat laporan kegiatan penagihan atau call report terhadap
perkembangan kredit-kredit yang ditanganinya;
7) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Koordinator
Collection.
b. Tanggung jawab Collection adalah sebagai berikut :
1) Bertanggung jawab dalam melakukan penagihan-penagihan
khususnya terhadap para debitur yang kreditnya tergolong kurang
lancar;
2) Melaksanakan tugas-tugas yang telah ditetapkan dengan baik;
3) Menjaga nama baik perusahaan.
5. Customer Service
a. Tugas Customer Service adalah sebagai berikut :
1) Senantiasa mengikuti perkembangan mengenai kebijakan-kebijakan,
peraturan-peraturan dan prosedur-prosedur yang ditetapkan oleh
Direksi, Bank Indonesia, yang berhubungan dengan kegiatan di
bidang pelayanan nasabah;
2) Memeriksa kelengkapan pengisian aplikasi serta dokumen-dokumen
pendukungnya dan menyerahkan kepada bagian terkait;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
3) Mempersiapkan blangko, buku tabungan, bilyet deposito, kartu contoh
tandatangan serta melakukan pencatatan dan pengawasan penggunaannya;
4) Berkewajiban memberikan pelayanan yang baik kepada setiap nasabah
serta meningkatkan pengetahuan produk BPR maupun peraturan-peraturan
yang berhubungan dengan kegiatan pelayanan nasabah, termasuk
pemahaman dan pelaksanaan terhadap program Know Your Customer
Principles atau KYCP;
5) Menghubungi nasabah terkait kredit yang telah diproses dan telah
mendapat keputusan kredit oleh BPR, berkordinasi dengan bagian
Administrasi Kredit;
6) Menjalin hubungan baik dengan nasabah serta berkoordinasi dengan unit-
unit kerja lain demi kelancaran dan peningkatan kualitas pelayanan;
7) Menerima dan memberikan penjelasan kepada nasabah, apabila terjadi
keberatan atau complain dari nasabah sehubungan dengan kegiatan BPR
yang dilakukan melalui SMS Broadcast.
8) Melaksanakan tugas-tugas lainya yang ditetapkan oleh Kepala Kantor
Pusat.
b. Tanggung jawab Customer Service adalah sebagai berikut:
1) Bertanggung jawab atas penerimaan dan registrasi terhadap aplikasi
permohonan pembukaan rekening Tabungan, Deposito maupun
permohonan Kredit;
2) Melaksanakan tugas-tugas yang telah ditetapkan dengan baik;
3) Menjaga nama baik perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
6. Driver (Bagian Umum)
a. Tugas Driver (Bagian umum) adalah sebagai berikut :
1) Bertanggung jawab atas penggunaan, pemeriharaan/perbaikan sarana
transportasi, serta memastikan pengantarandilakukan tepat waktu;
2) Mengantar dan melakuan pengawalan secara proporsional dan
profesioan terhadap Direksi dan/ atau petugas lainnya dalam
melakukan perjalanan dinas, baik dalam maupun keluar kota, sampai
dengan selesai;
3) Mengupayakan keamanan personal dan/atau barang-barang yang
diantar sampai ditempat tujuan dan kembali lagi ke kantor secara
maksimal;
4) Melakukan pemeriksaan berlaka terhadap seluruh kendaraan/
transportasi, baik mobil maupun kendaraan roda dua, milik
perusahaan;
5) Bersama-sama dengan bagian umum lainnya dan bagian keamanan
melakukan pengawasan keamanan, dan membantu dalam pelayanan
terhadap nasabah maupun calon nasabah yang akan melakukan
transaksi;
6) Melaksanakan tugas-tugas lainya yang ditetapkan oleh Kepala Kantor
Pusat dan/atau Direksi;
7. Funding Officer
a. Tugas Funding Officer adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
1) Senantiasa mengikuti perkembangan mengenai kebijakan-kebijakan dan
peraturan-peraturan di bidang perkreditan yang dikeluarkan oleh
Direksi;
2) Bersama-sama dengan Team Leader Funding untuk memasarkan
produk tabungan dan deposito;
3) Secara proaktif mencari nasabah baru (prospek) baik melalui visitasi
maupun melakukan kegiatan promosi lainnya sesuai dengan kebijakan
bagian marketing (pemasaran) yang berlaku pada perusahaan;
4) Menjaga informasi serta data-data bank yang berkaitan dengan data
nasabah terkait dengan kerahasian bank;
5) Mengikuti aturan-aturan dan/atau ketentuan-ketentuan yang dikeluarkan
oleh internal maupun eksternal, khususnya berkaitan dengan
penghimpunan dana dari masyarakat dan prinsip pengenalan nasabah;
6) Melakukan layanan antar jemput/pick-up tabungan terhadap nasabah;
7) Membuat, menyusun, dan menyampaikan laporan secara berkala
kepada Team Leader Funding dan/atau Direksi terkait dengan kinerja
penghimpunan dana;
8) Mengelola dan menjalan hubungan baik dengan nasabah;
9) Memelihara kerjasama yang baik dengan unit kerja lainnya;
10) Melaksanakan tugas-tugas lainya yang ditetapkan oleh Team Leader
Funding.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
8. Marketing Funding
a. Tugas Marketing Funding adalah sebagai berikut :
1) Pencapaian atas target yang telah ditetapkan;
2) Mengupayakan keakuratan dan kelengkapan data yang menyertai
aplikasi kredit yang diajukan oleh nasabah;
3) Melaksanakan tugas-tugas yang telah ditetapkan dengan baik;
4) Menjaga nama baik perusahaan.
9. Staff Informasi & Teknologi (Staff IT)
a. Tugas Staff Informasi & Teknologi (Staff IT) adalah sebagai berikut :
1) Senantiasa mengikuti perkembangan mengenai kebijakan-kebijakan
dan peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh Direksi;
2) Secara Pro aktif melakukan maintenance terhadap perangkat
komputer dan segala sesuatu yang berkaitan dengan teknologi
informasi diseluruh jaringan kantor, baik hardware maupun sofware
jaringan;
3) Memastikan perangkat komputer dan pendukungnya berjalan dengan
baik, yaitu dengan melakukan penge-check-an secara berkala maupun
perbaikan apabila terjadi kendala;
4) Memastikan berjalannya sistem dan kelancaran aksesnya di seluruh
kantor;
5) Mengelola database sistem dan bertanggung jawab dalam back up
data serta kerahasiaannya;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
6) Melakukan entry data point untuk beberapa sistem;
7) Mengembangkan sistem yang sudah ada dan/ atau membuat
rancangan sistem server/program yang aman dan aplikatif guna
mendukung efektifitas dan efisiensi kerja;
8) Melaksanakan tugas-tugas lainya yang ditetapkan oleh Kepala Kantor
Pusat dan/atau Direksi.
b. Tanggung jawab Staff Informasi & Teknologi (Staff IT) adalah sebagai
berikut :
1) Kelancaran dalam penggunaan sistem Teknologi Informasi;
2) Kerahasiaan data Perusahaan yang berkaitan dengan Teknologi
Informasi;
3) Melaksanakan tugas-tugas yang telah ditetapkan dengan baik;
4) Menjaga nama baik perusahaan.
10. Customer Support
a. Tugas Customer Support adalah sebagai berikut :
1) Bertanggung jawab atas penerimaan telepon dan/ atau faksimili yang
masuk dan mendistribusikannya kepada bagian terkait;
2) Melayani nasabah dan atau calon nasabah yang membutuhkan
pelayanan melalui telepon;
3) Bertanggung jawab dalam kegiatan-kegiatan promosi maupun
penagihan yang dilakukan melalui SMS Broadcast, dengan
berkoordinasi terlebih dahulu dengan bagian-bagian terkait.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
4) Menerima dan memberikan penjelasan kepada nasabah, apabila terjadi
keberatan atau complain dari nasabah sehubungan dengan kegiatan
BPR yang dilakukan melalui SMS Broadcast.
5) Melakukan pencatatan terhadap kegiatan SMS Broadcast dan
mendistriibusikan kepada bagian terkait.
6) Berkewajiban memberikan pelayanan yang baik kepada setiap
penelpon, baik nasabah maupun bukan nasabah, serta meningkatkan
pengetahuan produk BPR maupun peraturan-peraturan ynasng
berhubungan dengan pelayanan nasabah.
7) Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang ditetapkan oleh Kepala
Kantor Pusat dan/ atau Direksi;
11. Satpam (Satuan Pengamanan)
a. Tugas Satpam (Satuan Pengamanan) adalah sebagai berikut :
1) Bertanggung jawab atas pengamanan kantor dan lingkungan kantor PT.
BPR Chandra Muktiartha;
2) Membantu melayani nasabah, seperti: membantu parkir, membukakan
pintu, mempersilakan masuk, dsb;
3) Melakukan pengawalan/ pengamanan saat dilakukan cash in transit;
4) Melakukan pencatatan dan membuat laporan tentang kegiatan serta
kondisi keamanan kantor secara rutin/ harian;
5) Melakukan pencatatan dan registrasi surat-surat masuk dan tamu yang
akan menemui karyawan atau pejabat BPR;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
6) Melaksanakan tugas-tugas lain yang ditetapkan oleh Kepala Kantor
Pusat maupun Direksi.
12. Petugas Kas (Teller)
a. Tugas Petugas Kas (Teller) adalah sebagai berikut :
1) Senantiasa mengikuti perkembangan mengenai kebijakan-kebijakan,
peraturan-peraturan dan prosedur-prosedur yang ditetapkan oleh
Direksi, Bank Indonesia, yang berhubungan dengan kegiatan di bidang
kas.
2) Mengatur serta menjamin kelancaran penerimaan setoran-setoran baik
tunai atau berupa cek, giro bilyet, dan warkat-warkat lainnya, maupun
pembayaran atas kwitansi/slip yang telah disetujui pembayarannya.
3) Memeriksa, meneliti, serta memastikan bahwa kwitansi atau slip yang
akan dibayar telah disetujui pembayarannya oleh pejabat yang
berwenang.
4) Melaksanakan pengiriman dan pengambilan uang kas ke atau dari
bank-bank lain termasuk penyetoran atau pengambilan ke atau dari di
mana BPR membuka rekening.
5) Mengisi buku daftar kas secara rinci menurut pecahannya mengenai
keadaan/saldo kas induk/harian dan minta pengesahan kepada Kepala
Seksi Kas.
6) Setiap akhir hari mencocokkan buku perincian jumlah saldo kas dengan
saldo kas menurut rekening kas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
7) Memelihara kerja sama yang baik dengan Bagian-Bagian dan Seksi-
Seksi dalam bank untuk menjamin kelancaran kegiatan kas.
8) Melaksanakan tugas-tugas lainya yang ditetapkan oleh Kepala Kantor
Pusat.
b. Tanggung jawab Petugas Kas (Teller) adalah sebagai berikut :
1) Kelancaran Kegiatan Kas;
2) Melaksanakan tugas-tugas yang telah ditetapkan dengan baik;
3) Menjaga nama baik perusahaan.
13. Bagian Umum
a. Tugas Bagian Umum adalah sebagai berikut:
1) Bersama-sama dengan bagian umum lainnya bertanggung jawab
dalam masalah kebersihan dan kerapian lingkungan kerja;
2) Mengatur dan melaksanakan penyimpanan dan pembagian dari
formulir-formulir, alat-alat tulis dan alat-alat perlengkapan kantor,
maupun perlengkapan lainnya yang telah dibeli oleh bank;
3) Mengatur dan mengawasi penggunaan alat-alat dan perlengkapan
kantor, maupun perlengkapan lainnya serta mengadakan perbaikan
apabila diperlukan;
4) Memelihara dan meneliti kartu-kartu/ catatan mengenai persediaan
(kartu stock) dari alat-alat tulis dan perlengkapan kantor maupun
perlengkapan lainnya, serta pada waktu-waktu tertentu mengadakan
stock opname;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
5) Melaksanakan penyimpanan barang-barang milik bank yang tidak dapat
digunakan lagi, dengan cara yang paling menguntungkan dan menurut
prosedur yang telah ditetapkan;
6) Mengatur dan mengawasi pemeliharaan dan perbaikan dari gedung-gedung
kantor, rumah-rumah instansi, kendaraan-kendaraan bermotor, listrik, alat-
alat dan perlengkapan kantor serta perlengkapan lainnya milik bank;
7) Mengatur dan mengawasi pemeliharaan/ kebersihan gedung-gedung kantor
dan barang-barang milik bank dari bahaya kebakaran, pencurian, maupun
dari hal-hal lainnya yang merugikan;
8) Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang ditetapkan oleh Kepala Kantor
Pusat.
14. Staff HRD
a. Tugas Staff HRD adalah sebagai berikut :
1) Senantiasa mengikuti perkembangan mengenai kebijakan-kebijakan,
peraturan-peraturan dan prosedur-prosedur yang ditetapkan oleh
Direksi, Bank Indonesia, dan Pemerintah terutama di bidang
ketenagakerjaan.
2) Menyusun strategi pengelolaan SDM di perusahaan berdasarkan
strategi jangka panjang dan jangka pendek yang telah ditetapkan oleh
Direksi dan sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku agar
diperoleh SDM dengan kinerja, kapabilitas dan kompetensi yang
sesuai dengan yang diinginkan perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
3) Mengkoordinasikan dan mengontrol pelaksanaan fungsi SDM di
seluruh perusahaan untuk memastikan semuanya sesuai dengan
peraturan, strategi, kebijakan, sistem dan rencana kerja yang telah
disusun.
4) Mengkoordinasikan dan mengontrol penyusunan dan pelaksanaan
program pelatihan dan pengembangan, termasuk identifikasi
kebutuhan pelatihan dan evaluasi pelatihan, untuk memastikan
tercapainya target tingkat kemampuan dan kompetensi setiap
karyawan.
5) Merencanakan dan menganalisa kebutuhan tenaga kerja sesuai dengan
perkembangan organisasi, serta mengkoordinasikan dan mengontrol
pelaksanaan kegiatan seleksi dan rekrutmen untuk memastikan
tersedianya SDM yang dibutuhkan sesuai dengan permintaan dan
kualifikasi yang diinginkan dalam jangka waktu yang telah disepakati.
6) Mengelola dan mengontrol aktifitas administrasi kantor,
kepersonaliaan, dan sistem informasi SDM untuk memastikan
tersedianya dukungan yang optimal bagi kelancaran operasional
perusahaan.
7) Menjaga dan mengawasi kinerja tiap individu dalam masing-masing
unit/bagian, baik dari segi performansi, birokrasi, legalitas, maupun
profesionalitas kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
8) Melakukan pendataan dan pengawasan aset-aset tertentu dari
perusahaan yang berkaitan erat dengan kegiatan operasional sesuai
dengan ketentuan perusahaan.
9) Melaksanakan tugas-tugas lain yang ditetapkan oleh Kepala Kantor
Pusat dan/atau Direksi.
b. Tanggung jawab staff HRD adalah sebagai berikut :
1) Kelancaran kegiatan operasional yang berkaitan dengan sumber daya
manusia;
2) Melaksanakan tugas-tugas yang telah ditetapkan dengan baik;
3) Menjaga nama baik perusahaan.
15. Kepala Operasional
a. Fungsi:
Membantu Direktur Keuangan & Umum dalam mengkoordinasikan
kegiatan pengelolaan kepegawaian, pengembangan SDM serta
pengelolaan rumah tangga kantor, pemeliharaan/perbaikan peralatan
sarana dan kebersihan di lingkungan Kantor Pusat.
b. Tugas Pokok:
1) Mengkoordinasikan perumusan perencanaan dan pemberdayaan
pegawai (man power planning), sesuai kebutuhan perusahaan.
2) Mengkoordinasikan perumusan sistem pengadaan, penempatan, dan
pengembangan pegawai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
3) Mengkoordinasikan perumusan sistem dan kebijakan imbal jasa pegawai
dengan mempertimbangkan “internal/external equity”.
4) Bersama manajemen merumuskan pola pengembangan organisasi
perusahaan.
5) Menyelenggarakan Sistem Informasi SDM dalam suatu database
kepegawaian.
6) Mengkoordinasikan perumusan kebijakan perencanaan, pengorganisasian,
dan administrasi program Pendidikan dan Latihan (Diklat).
7) Menyiapkan program-program penelusuran bakat, pembinaan kepribadian
dan pelatihan ketramilan bagi pegawai dengan tujuan termanfaatkannya
potensi pegawai secara maksimal demi kepentingan kedua belah pihak.
8) Melakukan kajian dan evaluasi terhadap efektifitas program dan kontribusi
peraturan bagi perkembangan Perusahaan.
9) Mengevaluasi hasil penilaian kinerja seluruh pegawai yang telah
dilaksanakan bersama para atasan langsung.
10) Menyelenggarakan kegiatan pemeliharaan dan penggantian peralatan
inventaris kantor pusat.
11) Menyelenggarakan kegiatan pemeliharaan dan kebersihan gedung,
halaman, taman, dan lapangan parkir kantor pusat serta kantor Divisi
Keamanan.
12) Menyelenggarakan kebijakan pengadaan barang dan jasa sesuai kebutuhan
perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
13) Menyelenggarakan penyediaan dan distibusi air, listrik, AC, telepon,
PABX, dan Faksimili untuk keperluan kantor pusat.
14) Menyelenggarakan administrasi, penempatan, penyimpanan, dan
penggunaan peralatan, inventaris, fasilitas kantor.
15) Menyelenggarakan administrasi dan pengaturan, penggunaan, kebersihan,
pemeliharaan kendaraan dinas.
16) Menyelenggarakan pemantauan keberadaan barang-barang inventaris,
peralatan kantor dengan catatan akuntansi untuk keperluan audit secara
berkala.
17) Menyelenggarakan kegiatan pelayanan kantor, serta pengaturan, penataan
dan penggunaan ruang kantor/ruang rapat.
18) Mengelola persediaan ATK dan cetakan kantor pusat.
19) Menyediakan perlengkapan dan peralatan kerja yang diperlukan kantor
pusat dan atau perusahaan (komputer, kendaraan dinas, kendaraan
operasional).
20) Menyelenggarakan kegiatan rapat kerja, kunjungan kerja/perjalanan dinas
dan penerimaan tamu perusahaan.
21) Menyelenggarakan database inventaris perusahaan.
22) Merumuskan Sasaran Mutu Unit Kerja dan Prosedur Mutu Unit Kerj yang
merupakan penjabaran dari Kebijakan Mutu, dan Sasaran Mutu
Perusahaan yang telah ditetapkan.
23) Menyiapkan laporan kegiatan Divisi secara benar dan tepat waktu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
c. Batasan Tanggung Jawab:
1) Tersedianya Rencana dan Pemberdyaan pegawai (man power planning),
sesuai dengan visi dan misi perusahaan.
2) Tersedianya Sistem Informasi SDM dalam suatu database Kepegawaian
yang terkini dan dapat digunakan.
3) Tersusunnya sistem dan kebijaakan pengadaan, penempatan dan
pengembangaan Pegawai sesuai dengan tuntutan kebutuhn pegawai.
4) Tersusunnya sistem dan kebijakan imbal jasa pegawai dengan
mempertimbangkan “internal/external equity”.
5) Tersedianya SDM sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
6) Tersusunnya Kebijakan perencanaan, pengorganisasian dan administrasi
program Pendidikan dan Latihan (Diklat).
7) Tersusunnya program penelusuran bakat dan pembinaan kepribadian
pegawai.
8) Tersedianya kajian dan evaluasi terhadap efektifitas program dan
kontribusi peraturan bagi perkembangan perusahaan.
9) Menindaklanjuti hasil penilaian kinerja seluruh Pegawai.
10) Dilaksanakannya pengembangan yang berkelanjutan terhadap
Sasaran mutu Unit Kerja dan Prosedur Mutu Unit Kerja yang mengacu
kepada Kebijakan Mutu Perusahaan yang telah ditetapkan.
11) Terwujudnya suasana kantor yang nyaman dan dapat
meningkatkan produktivitas kerja serta membentuk citra yang baik
terhadap perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
12) Terpeliharanya kebersihan gedung, halaman, taman, lapangan
parkir kantor pusat dan kantor Divisi Keamanan.
13) Tersedianya barang dan jasa sesuai dengan kebutuhan perusahaan secara
efisien dan efektif.
14) Tersedianya air dan listrik, serta berfungsinya AC, telepon,
PABX, Faksimili dan inventaris lainnya.
15) Terselenggaranya administrasi, penempatan, penyimpanan
dan penggunaan peralatan, inventaris, fasilitas kantor secara tertib
dan aman.
16) Tersedianya kendaraan dinas dalam kondisi layak pakai.
17) Tersedianya daftar inventaris dan peralatan kantor yang lengkap
dan mutakhir.
18) Tersedianya ATK dan cetakan setiap saat dibutuhkan.
19) Tersedianya perlengkapan dan peralatan kerja yang diperlukan
kantor pusat.
20) Tersedianya fasilitas untuk kegiatan rapat kerja,
kunjungan kerja/perjalanan dinas dan penerimaan tamu perusahaan.
21) Tersedianya data base inventaris perusahaan.
22) Tersedianya laporan kegiatan Divisi secara benar dan tepat waktu setiap
tanggal 10 pada bulan berikutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
d. Batasan Wewenang :
1. Mengusulkan kepada Direksi tentang pengesahan sistem dan kebijakan di
bidang Kepegawaian.
2. Mengusulkan kepada Direksi tentang program dan
pelaksanaan pengadaan, penempatan dan pengembangan Pegawai sesuai
dengan tuntutan kebutuhan Perusahaan
3. Mengusulkan kepada Direksi untuk memberikan penghargaan
atau hukuman Pegawai sesuai hasil penilaian kinerja Pegawai
yang bersangkutan.
4. Mengusulkan kepada Direksi untuk menindak lanjuti hasil Diklat
dalam bentuk promosi, mutasi dan demosi.
5. Menerima atau menolak hasil penilaian kinerja Pegawai dari
atasannya setelah dilakukan evaluasi.
6. Menyetujui daftar pembayaran yang menjadi hak pegawai sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
7. Menerima atau menolak usulan program dan peserta Diklat dari
Unit Kerja.
8. Menyusun dan merevisi Sasaran Mutu dan Prosedur Mutu Unit Kerja.
9. Menyetujui atau menolak hasil pekerjaan kebersihan yang dilakukan oleh
pihak ketiga.
10. Menandatangani Surat Perintah Kerja dan Rencana Kebutuhan
sesuai dengan kewenangannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
11. Mengatur penggunaan kendaraan dinas secara optimal.
12. Menyetujui atau menolak permintaan ATK dan cetakan.
13. Memberikan surat teguran kepada pihak ketiga atas pekerjaan yang tidak
sesuai dengan spesifikasi.
14. Mengatur tata letak ruang kantor, ruang rapat, dan peralatan kerja.
15. Mengatur penyediaan fasilitas untuk kegiatan rapat kerja,
kunjungan kerja/perjalanan dinas dan penerimaan tamu perusahaan.
16. Mengusulkan penjualan/pemusnahan barang-barang yang tidak produktif.
16. Satuan Pengawas Internal
a. Tugas Satuan Pengawas Internal (SPI) adalah sebagai berikut:
1) Menyusun dan melaksanakan Rencana Audit dan Konsultasi Tahunan.
2) Melaporkan realisasi Rencana Audit dan Konsultasi Tahunan setiap
semester kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris.
3) Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektifitas di
bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia,
pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya.
4) Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian intern dan
sistem internal manajemen risiko sesuai dengan kebijakan.
5) Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang
kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen.
6) Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada
Direktur Utama dan Dewan Komisaris.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
7) Memberikan konsultasi kepada pihak intern Bank untuk memberikan
nilai tambah dan perbaikan terhadap kualitas pengendalian, pengelolaan
risiko, dan tata kelola perusahaan.
8) Melakukan audit pendalaman (khusus) apabila diperlukan.
9) Melaksanakan pemantauan tindak lanjut audit dan melaporkan kepada
Direktur Utama dan Dewan Komisaris setiap bulan.
10) Melaporkan segera atas setiap temuan audit yang diperkirakan dapat
mengganggu kelangsungan usaha Bank kepada Direktur Utama dan
Dewan Komisaris.
11) Melaksanakan pendidikan secara berkelanjutan dan sesuai dengan kom-
petensi auditor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Data yang dianalisis dan dibahas pada bab ini adalah data laporan keuangan
PT. BPR Chandra Muktiartha yang terdiri dari neraca dan laporan laba rugi tahun
2013-2015. Untuk mengetahui kinerja keuangan PT. BPR Chandra Muktiartha
dengan metode balance scorecard teknik analisis data yang digunakan, yaitu
analisis rasio keuangan dan analisis pertumbuhan. Pengukuran kinerja ini meliputi
pengukuran kinerja perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses
bisnis internal, serta perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.
A. Perspektif keuangan
Pengukuran yang terkait dengan perspektif keuangan yaitu dengan
menggunakan rasio keuangan (Laksmita, 2011). PT. BPR Chandra
Muktiartha dapat digolongkan ke dalam tahap berkembang (growth) menuju
tahap bertahan (sustain), sehingga ukuran kinerja yang digunakan adalah
NPL (Non Performing Loan), Rasio Likuiditas yaitu LDR (Loan to Deposit
Ratio), dan Rasio Rentabilitas yaitu profit margin, ROA (Return On Asset),
dan BOPO (Beban Operasi terhadap Pendapatan Operasi).
1. NPL (Non Performing Loan)
Rasio kredit diproksikan dengan Non Performing Loan (NPL), yang
merupakan perbandingan antara total kedit bermasalah terhadap total
kredit yang diberikan. Hasil perhitungan NPL pada PT. BPR Chandra
Muktiartha tahun 2013-2015 dapat dilihat pada tabel 5.1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Tabel 5.1 NPL (Non Performing Loan)
(Dalam ribuan rp)
Tahun
Kredit
bermasalah Total kredit Rasio
2013 732,887 83,867,564 0.87%
2014 1,755,199 116,496,007 1.51%
2015 2,254,183 124,547,944 1.81% Sumber: Laporan Keuangan PT. BPR Chandra Muktiartha
Berdasarkan tabel 5.1 dapat diketahui rasio NPL (Non Performing
Loan) PT. BPR Chandra Muktiartha pada tahun 2013-2015 berturut-turut
yaitu 0.87%, 1.51%, dan 1.81%. NPL PT. BPR Chandra Muktiartha adalah
sangat baik karena berada dibawah 5% berdasarkan standar peraturan BI.
Artinya total kredit bermasalah di PT. BPR Chandra Muktiartha sangat kecil
dari seluruh total kredit yang diberikan kepada para nasabah.
Jumlah nasabah yang meminjam kredit pada tahun 2013, 2014, dan
2015 mengalami peningkatan. Hal tersebut menunjukkan bahwa terjadi
peningkatan rasio pembayaran kredit yang berarti kinerja keuangan PT.
BPR Chandra Muktiartha mengalami penurunan.
2. Rasio Likuiditas
LDR (Loan to Deposit Ratio) adalah rasio yang digunakan untuk
menilai likuiditas suatu bank dengan cara membagi seluruh jumlah kredit
yang diberikan oleh bank dengan dana yang diterima oleh bank (dana pihak
ketiga seperti tabungan, giro, dan deposito). Hasil perhitungan LDR pada
PT. BPR Chandra Muktiartha tahun 2013-2015 dapat diihat pada tabel 5.2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Tabel 5.2 LDR (Loan to Deposit Ratio)
(Dalam ribuan rp)
Tahun
Kredit yang
diberikan
Dana pihak ketiga
(Tabungan +deposit) Rasio
2013 83,867,564 90,115,595 93.07%
2014 116,496,007 120,354,098 96.79%
2015 124,547,944 141,417,178 88.07% Sumber: Laporan Keuangan PT. BPR Chandra Muktiartha
Berdasarkan tabel 5.2 dapat diketahui hasil rasio LDR (Loan to
Deposit Ratio) pada tahun 2013-2015 berturut-turut yaitu 93.07%, 96.79%,
dan 88.07%. Rasio LDR PT. BPR Chandra Muktiartha adalah sangat baik
karena berdasarkan standar Peraturan BI yaitu 85%-110%. Rasio LDR
mengalami peningkatan di tahun 2014 dan mengalami penurunan di tahun
2015, terdapat peningkatan dana pihak ketiga dari tabungan dan deposito
yang disertai dengan meningkatnya total kredit yang diberikan kepada
nasabah. Hal tersebut menunjukkan bahwa PT. BPR Chandra Muktiartha
mampu membayar kembali penarikan dana yang dilakukan deposan dengan
mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Semakin
besar jumlah dana yang disalurkan kepada nasabah dalam bentuk kredit
maka jumlah dana yang menganggur berkurang dan pendapatan bunga yang
diperoleh akan meningkat. Hal ini akan meningkatkan LDR sehingga
profitabilitas bank juga meningkat.
Dari hasil yang diperoleh, pada tahun 2013 dan 2014 rasio LDR bank
terus meningkat di mana pada tahun tersebut hasil rasio LDR bank sudah
mencapai standar BI yang menandakan bahwa profitabilitasnya sudah
memuaskan walaupun di tahun 2015 mengalami penurunan namun masih
berada pada standar BI.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
3. Rasio Rentabilitas (Rasio Profitabilitas)
Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan keuntungan pada tingkat penjualan aset dan modal. Dalam
penelitian ini rasio rentabilitas meliputi:
a. Profit Margin
Rasio ini menggambarkan laba bersih yang diperoleh oleh Bank untuk
setiap pendapatan. Semakin tinggi nilai profit margin maka akan semakin
baik, karena dianggap perusahaan cukup baik dalam memperoleh laba. Hasil
perhitungan profit margin pada PT. BPR Chandra Muktiartha tahun 2013-
2015 dapat dilihat pada tabel 5.3.
Tabel 5.3 Profit Margin
(Dalam ribuan rp)
Tahun
Laba bersih
setelah pajak Pendapatan Rasio
2013 3,953,713 5,090,615 77.67%
2014 3,848,521 5,004,574 76.90%
2015 4,516,192 5,575,443 81.00% Sumber: Laporan Keuangan PT. BPR Chandra Muktiartha
Berdasarkan tabel 5.3 profit margin PT. BPR Chandra Muktiartha
tahun 2013-2015 berturut-turut adalah 77.67%, 76.90%, dan 81%. Pada
tahun 2014 terjadi penurunan sebesar 0.77%, tetapi di tahun 2015 terjadi
peningkatan 4.1%. Profit margin PT. BPR Chandra Muktiatha selama tiga
tahun menunjukkan kecenderungan yang fluktuatif sehingga dapat
dikatakan baik.
Rasio profit margin mengalami peningkatan di tahun 2015.
Peningkatan profit margin tersebut disebabkan karena perolehan laba bank
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
yang meningkat di tahun 2015, sedangkan biaya operasi pada bank
mengalami penurunan.
b. ROA (Return on Asset)
Rasio ini menggambarkan kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan keuntungan dari seluruh total pendapatan yang dimiliki bank.
Hasil perhitungan ROA pada PT. BPR Chandra Muktiartha tahun 2013-
2015 dapat dilihat pada tabel 5.4.
Tabel 5.4 Return on Asset
(Dalam ribuan rp)
Tahun
Laba bersih
sebelum pajak Total aktiva Rasio
2013 5,053,175 102,284,999 4,94%
2014 4,968,521 136,614,930 3,64%
2015 5,778,871 160,974,422 3,59% Sumber: Laporan Keuangan PT. BPR Chandra Muktiartha
Berdasarkan tabel 5.4 ROA (Return on Asset) PT. BPR Chandra
Muktiartha pada tahun 2013-2015 berturut-turut adalah 3.87%, 2.82%, dan
2.81%. Hasil tersebut menunjukkan adanya penurunan ROA setiap
tahunnya. ROA PT. BPR Chandra Muktiartha dari tahun 2013-2015 adalah
sangat baik karena lebih besar dari 2% menurut standar Peraturan BI Nomor
13/1/PBI/2011. Artinya PT. BPR Chandra Muktiartha mampu memperoleh
laba yang sangat tinggi dari seluruh total aktiva yang dimilikinya.
Dapat dilihat bahwa PT. BPR Chandra Muktiartha mampu
meningkatkan pendapatan yang diikuti dengan perolehan laba yang tinggi.
Peningkatan pendapatan disebabkan karena bank mampu meningkatkan
pelayanan produk dan jasa kepada nasabah, pengembangan unit kerja yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
bertujuan untuk memproleh tingkat kredit yang tinggi dan meningkatkan
jumlah nasabah .
c. BOPO (Beban Operasi terhadap Pendapatan Operasi)
Biaya operasional dihitung berdasarkan penjumlahan dari total beban
bunga dan total beban operasional. Pendapatan operasional adalah
penjumlahan dari total pendapatan bunga dan total pendapatan operasional
lainnya. Hasil perhitungan BOPO pada PT. BPR Chandra Muktiartha tahun
2013-2015 dapat dilihat pada tabel 5.5.
Tabel 5.5 Beban Operasi terhadap Pendapatan Operasi
(Dalam ribuan rp)
Tahun Biaya Operasi Pendapatan operasi Rasio
2013 13,398,598 18,489,213 72.47%
2014 20,951,091 25,955,665 80.72%
2015 25,014,013 30,589,456 81.77% Sumber: Laporan Keuangan PT. BPR Chandra Muktiartha
Berdasarkan tabel 5.5 Beban Operasi terhadap Pendapatan Operasi
PT. BPR Chandra Muktiartha, pada tahun pertahunnya mengalami
perubahan yaitu pada tahun 2013 sebesar 72.47% dan mengalami
peningkatan pada tahun 2014 dan 2015 sebesar 80.72% dan 81.77%.
Semakin tinggi nilai BOPO maka akan semakin buruk kualitasnya, namun
BOPO PT. BPR Chandra Muktiartha adalah baik karena berada dibawah
94% berdasarkan standar Peraturan BI.
Rasio BOPO tahun 2013-2015 mengalami peningkatan disebabkan
biaya operasional yang dikeluarkan oleh bank untuk mendukung
peningkatan pendapatan operasional dapat terkendali secara efektif misalnya
biaya sewa, biaya promosi, biaya pelatihan, dan lain-lain. Bank mampu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
mengendalikan biaya operasional secara lebih efisiensi sehingga pendapatan
yang diperoleh oleh bank cukup besar.
B. Perspektif Pelanggan
Pengukuran terkait dalam pelanggan meliputi customer core
manajemen dan customer value proposition. Tujuan dari pengukuran
perspektif pelanggan adalah untuk mengetahui seberapa banyak pelanggan
yang ada dan seberapa besar kepuasan pelanggan terhadap PT. BPR
Chandra Muktiartha. Untuk menghitung perspektif pelanggan dapat dilihat
melalui pangsa pasar, retensi pelanggan dan akusisi pelanggan.
1. Market Share
Pengukuran market share dapat dianalisis secara deskriptif melalui
data sekunder market share PT. BPR Chandra Muktiartha. Pengukuran
ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar persentase penguasaan
market share dibandingkan bank umum lainnya. Hasil perhitungan
market share pada PT. BPR Chandra Muktiartha tahun 2013-2015 dapat
dilihat pada tabel 5.6.
Tabel 5.6 Market Share
(Dalam ribuan rp)
Tahun
Pendapatan
BPR CM
Pendapatan BPR
Keseluruhan Persentase
2013 11,837,060 2,933,706,709 40.35%
2014 14,562,121 3,455,046,914 42.15%
2015 16,959,916 3,990,004,277 42.51% Sumber: Laporan Keuangan PT. BPR Chandra Muktiartha tahun
2013-2015 dan www.bi.go.id
Berdasarkan tabel 5.6 dapat diketahui bahwa market share PT. BPR
Chandra Muktiartha menunjukkan adanya peningkatan dari tahun 2013-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
2015 berturut-turut 40.35%, 42.15%, dan 42.51% walaupun di tahun 2015
kenaikannya hanya 0.36%. Market share PT. BPR Chandra Muktiartha
adalah sangat baik, artinya bank mampu menguasai pangsa pasar dengan
baik dari hasil pendapatan jasa atas layanan produk dan jasa yang telah
diberikan kepada nasabah.
Market share PT. BPR Chandra Muktiartha mengalami peningkatan
walaupun tidak signifikan dikarenakan bank mampu menguasai pasar yang
besar dengan melakukan pengembangan infrastruktur pendukung yaitu
dengan menambah kantor cabang untuk memperoleh nasabah baru. Bank
juga selalu berusaha meningkatkan kualitas produk dana dan produk kredit
serta mutu pelayanan yang lebih baik lagi kepada nasabahnya.
2. Retensi pelanggan
Retensi pelanggan adalah kondisi dimana perusahaan mampu
mempertahankan pelanggan lamanya. Hasil perhitungan retensi pelanggan
pada PT. BPR Chandra Muktiartha tahun 2013-2015 dapat dilihat pada tabel
5.7.
Tabel 5.7 Retensi Pelanggan
Tahun
Pelanggan
lama
Total
pelanggan Persentase
2013 15,225 18,325 83.08%
2014 18,325 20,883 87.75%
2015 20,883 24,639 84.76% Sumber: PT. BPR Chandra Muktiartha
Berdasarkan tabel 5.7 mengenai retensi pelanggan pada tahun 2013-
2015 berturut-turut adalah 83.08%, 87.75%, dan 84.76%. Terjadi
peningkatan pada tahun 2014 sebesar 4.67% tetapi pada tahun 2015 terjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
penurunan sebesar 2.99%. Hasil retensi pelanggan menunjukkan bahwa
jumlah pelanggan lama PT. BPR Chandra Muktiartha masih cukup besar.
Hal ini dapat dipengaruhi dari pelayanan dan fasilitas yang diberikan oleh
bank, bank mampu memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan kinerja
karyawan yang kompeten sehingga dapat mempertahankan pelanggan lama
yang ada di bank.
3. Akuisisi Pelanggan
Akuisisi pelanggan adalah tambahan pelanggan baru, hal ini
merupakan kondisi dimana perusahaan mampu memenangkan atau merebut
pelanggan baru dari pesaing. Hasil perhitungan akuisisi pelanggan pada PT.
BPR Chandra Muktiartha tahun 2013-2015 dapat dilihat pada tabel 5.8.
Tabel 5.8 Akuisisi Pelanggan
Tahun
Pelanggan
baru
Total
pelanggan Persentase
2013 3,100 18,325 16.92%
2014 2,558 20,883 12.25%
2015 3,756 24,639 15.24% Sumber: PT. BPR Chandra Muktiartha
Berdasarkan tabel 5.8 mengenai akuisisi pelanggan PT. BPR Chandra
Muktiartha pada tahun 2013-2015 berturut-turut adalah 16.92%, 12.25%,
dan 15.24%. Pada tahun 2014 terjadi penurunan pelanggan sebesar 4.67%
dan pada tahun 2015 terjadi peningkatan pelanggan baru sebesar 2.99%.
Walaupun di tahun 2014 terjadi penurunan pelanggan tetapi hasil akuisisi
pelanggan PT. BPR Chandra Muktiartha adalah baik karena bank mampu
memenangkan atau merebut pelanggan baru dari pesaing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Meningkatnya jumlah pelanggan di tahun 2015 dapat dikatakan bahwa
PT. BPR Chandra Muktiartha mampu memberikan pelayanan yang baik
kepada nasabah dari tahun sebelumnya. Bank juga telah membuat
perencanaan kedepannya agar dapat menarik pelanggan baru dengan
melakukan promosi dan menambah fasilitas yang belum ada di bank guna
memenuhi kebutuhan pelanggan.
C. Perspektif Proses Bisnis Internal
1. Proses Inovasi
Pengukuran proses inovasi di PT. BPR Chandra Muktiartha dapat
dianalisis secara deskriptif melalui data sekunder. Proses inovasi bertujuan
untuk memahami perkembangan layanan produk & jasa yang telah
diberikan PT. BPR Chandra Muktiartha kepada nasabah. Hal ini dapat
dilakukan dengan mengukur peningkatan jaringan unit kerja seperti kantor
cabang pembantu, layanan ATM, dan lain-lain dengan cara
membandingkan peningkatan jaringan unit kerja dengan terhadap total unit
kerja pada periode tertentu. Hasil perhitungan NGR pada PT. BPR
Chandra Muktiartha tahun 2013-2015 dapat dilihat pada tabel 5.9.
Tabel 5.9 Net Growth Ratio
Tahun 2013 2014 2015
Delta unit kerja 1 3 3
Total uni kerja 7 7 7
NGR 14.29% 42.86% 42.86% Sumber: PT. BPR Chandra Muktiartha
Berdasarkan tabel 5.9 mengenai hasil pengukuran Net Growth Ratio
dapat dilihat bahwa pada tahun 2013 adalah sebesar 14.29% sedangkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
untuk tahun 2014 dan 2015 mengalami peningkatan sebesar 42.86%. Dari
hasil perhitungan NGR tersebut dapat dikatakan sangat baik. Artinya
upaya bank dalam memenuhi kebutuhan nasabah sudah maksimal.
Net Growth Ratio menunjukkan bahwa pada tahun 2014 dan 2015
bank mengalami peningkatan dan perkembangan, bank mampu menambah
delta unit kerja untuk memenuhi kebutuhan nasabah dan memenangkan
nasabah baru. Bank terus berusaha melakukan inovasi terhadap produk-
produknya. Pada produk kredit yaitu dengan inovasi produk kredit
investasi, modal kerja dan konsumtif. Sedangkan untuk produk dananya
yaitu inovasi produk tabungan dan deposito, juga akan diluncurkan produk
baru berupa tabungan untuk sekolah. Selain itu beberapa jangka waktu ke
depan akan dibuka layanan ATM agar dapat memberikan kemudahan
kepada nasabah.
2. Proses Operasi
Pengukuran dapat dilakukan dengan menggunakan rasio AETR
(Adminidtrative Expense to Total Revenue) yang bertujuan untuk
mengetahui efisiensi dan efektivitas serta ketepatan waktu dan biaya
proses atas transaksi yang dilakukan PT. BPR Chandra Muktiartha. Hasil
perhitungan AETR tahun 2013-2015 dapat dilihat pada tabel 5.10.
Tabel 5.10 Adminidtrative Expense to Total Revenue
(Dalam ribuan rp)
Tahun Biaya adm Pendapatan bunga Rasio
2013 6,338,995 17,824,136 35.56%
2014 7,581,404 24,893,973 30.45%
2015 9,854,062 29,764,438 33.11% Sumber: Laporan Keuangan PT. BPR Chandra Muktiartha
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Berdasarkan tabel 5.10 mengenai adminidtrative expense to total
revenue pada tahun 2013-2015 berturut-turut adalah 35.56%, 30.45%, dan
33.11%. Pada tahun 2014 AETR sempat mengalami penurunan sebesar
5.11% kemudian di tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 2.66%.
Dilihat dari tiga tahun tersebut AETR berada sangat jauh diatas 12%
menurut (Rangkuti, 2011: 105) sehingga dikatakan tidak baik.
Terjadinya peningkatan AETR yang berada sangat jauh diatas 12%
disebabkan karena pembengkakan biaya administrasi seperti biaya
pemasaran produk (buku tabungan, biaya pemasangan iklan), biaya
administrasi kantor yang tidak diseimbangi dengan pendapatan bunga yang
tinggi dari PT. BPR Chandra Muktiartha sehingga angka rasio AETR dari
tahun 2013-2015 adalah tidak baik.
D. Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran
1. Produktivitas Karyawan
Produktivitas karyawan merupakan kemampuan karyawan dalam
menghasilkan laba bagi perbankan. Semakin tinggi tingkat produktivitas
karyawan, semakin tinggi output yang dihasilkan oleh karyawan. Untuk
mengukur produktivitas karyawan dapat menggunakan rumus (Laksmita,
2011):
Persentase produktivitas karyawan menunjukkan besarnya laba
usaha yang dihasilkan oleh satu karyawan. Laba operasi merupakan laba
yang diperoleh melalui pendapatan usaha yang dijalankan yang telah
dikurangi dengan biaya-biaya yang telah dikeluarkan dalam memperoleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
pendapatan usaha tersebut. Sedangkan jumlah karyawan merupakan
jumlah karyawan dari PT. BPR Chandra Muktiartha secara keseluruhan
pada tahun yang bersangkutan. Hasil perhitungan produktivitas karyawan
tahun 2013-2015 dapat dilihat pada tabel 5.11.
Tabel 5.11 Produktivitas Karyawan
Tahun
Pendapatan
operasional
Jumlah
karyawan
Pendapatan
yang diperoleh
2013 5,090,615,000 126 40,401,706.3
2014 5,004,574,000 132 37,913,439.4
2015 5,575,443,000 153 36,440,803.9 Sumber: Laporan Keuangan PT. BPR Chandra Muktiartha
Berdasarkan tabel 5.11 mengenai produktivitas karyawan pada tahun
2013-2015 berturut-turut adalah Rp40.401.706, Rp37.913.439, dan
Rp36.440.803. Hasil menunjukkan produktivitas karyawan adalah baik
karena tingkat produktivitas karyawannya tinggi walaupun mengalami
penurunan pada setiap tahunnya.
Hasil produktivitas karyawan meningkat dari tahun 2013-2015
disebabkan karena jumlah karyawan yang meningkat yaitu 126, 132, dan
153. Tingginya tingkat produktivitas karyawan menunjukkan tingginya
output yang dihasilkan karyawan. Meningkatnya produktivitas karyawan
kemungkinan juga dipengaruhi oleh jumlah pendapatan bank yang tinggi
diikuti dengan perolehan laba yang tinggi pula. Laba yang tinggi juga
dapat diperoleh dari pendapatan bunga.
2. Retensi Karyawan
Retensi karyawan diukur oleh persentase perputaran karyawan.
Pengukuran ini bertujuan untuk mempertahankan karyawan potensial yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
dimiliki oleh perusahaan agar tetap loyal kepada perbankan. Persentase
retensi karyawan menunjukkan besarnya jumlah karyawan yang masuk
dan keluar setiap tahun dari total karyawan setiap tahunnya. Jumlah
karyawan yang masuk merupakan karyawan baru yang masuk, sedangkan
karyawan yang keluar merupakan jumlah karyawan yang keluar karena
meninggal, pensiun, dan mengundurkan diri. Hasil perhitungan retensi
karyawan pada PT. BPR Chandra Muktiartha tahun 2013-2015 dapat
dilihat pada tabel 5.12.
Tabel 5.12 Retensi Karyawan
Tahun Total karyawan lama Jumlah karyawan Rasio
2013 114 126 90.48%
2014 126 132 95.45%
2015 132 153 86.27% Sumber: PT. BPR Chandra Muktiartha
Berdasarkan tabel 5.12 mengenai retensi karyawan pada tahun 2013-
2015 berturut-turut adalah 90.48%, 95.45%, dan 86.27%. Pada tahun 2014
persentase karyawan lama sebesar 4.97% lebih tinggi dari tahun
sebelumnya. Sedangkan pada tahun 2015 karyawan lama yang masih
bertahan mengalami penurunan persentase sebanyak 4.97%. Hasil
menunjukkan bahwa retensi karyawan adalah baik karena bank mampu
mempertahankan dan meningkatkan tingkat karyawan dari tahun
sebelumnya.
Hasil retensi karyawan menunjukkan bahwa dalam tahun 2013-2015
jumlah karyawan lama yang masih bertahan di PT. BPR Chandra
Muktiartha mengalami peningkatan dan penurunan. Bank terus berusaha
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
mempertahankan karyawan yang berpotensial yang telah dimiliki agar
tetap loyal dalam perusahaan dengan memberikan bonus/apresiasi bagi
karyawan yang bekerja di perusahaan dengan baik.
3. Tingkat Pelatihan Karyawan
Tolok ukur yang digunakan untuk mengukur seberapa sering
perusahaan memberikan pelatihan dan pengembangan kepada sumber daya
manusia yang dimilikinya. Hasil perhitungan tingkat pelatihan karyawan
pada PT. BPR Chandra Muktiartha tahun 2013-2015 dapat dilihat pada
tabel 5.13.
Tabel 5.13 Tingkat Pelatihan Karyawan
Tahun
Karyawan yang
dilatih
Jumlah
karyawan Rasio
2013 55 126 43.65%
2014 105 132 79.55%
2015 124 153 81.05% Sumber: PT. BPR Chandra Muktiartha
Berdasarkan tabel 5.13 dapat dilihat bahwa tingkat persentase
karyawan yang mengikuti pelatihan pada tahun 2013 sebesar 43.65%.
Pada tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 79.55% dan tahun 2015
mengalami peningkatan kembali menjadi 81.05% sehingga dapat
dikatakan sangat baik. Hal ini merupakan keberhasilan PT. BPR Chandra
Muktiartha dalam mengembangkan kualitas sumber daya manusianya.
Program pelatihan ini diberikan guna memperoleh sumber daya manusia
yang kompeten.
Hasil persentase peningkatan pelatihan karyawan terjadi di tahun
2014 dan 2015 karena dengan adanya peningkatan pelatihan karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
dapat meningkatkan produktivitas karyawan yang dapat memberikan laba
bagi perusahaan. Hal tersebut menunjukkan bahwa bank mampu
memberikan pelatihan dan pendidikan kepada karyawannya agar lebih
berkompeten lagi dalam bekerja sehingga dapat memberikan pelayanan
yang memuaskan bagi nasabah.
4. Kepuasan karyawan
Tingkat kepuasan karyawan dapat diketahui dengan menggunakan
kuesioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang menyangkut kepuasan
karyawan terhadap PT. BPR Chandra Muktiartha. Kuesioner ini
disebarkan kepada 60 responden. Untuk mengetahui kelayakan dan
keandalan dari hasil survey tersebut, maka dilakukan pengujian dengan uji
instrument pertanyaan. Uji validitas dengan menggunakan korelasi product
moment pearson, dihasilkan nilai r-hitung yang merupakan nilai dari
Corrected Item Tota Correlation lebih besar daripada r-tabel (rhitung >
rtabel), sehingga masing-masing butir pertanyaan dalam kuisioner tersebut
dinyatakan valid. Uji reliabilitas dengan menggunakan Pearson, dihasilkan
nilai Cronbach’s Alpha.
a. Uji instrument penelitian
1) Uji validitas
Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakan teknik korelasi product moment pearson.
Dikatakan valid apabila hasil uji mendekati angka kritis 5%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Tabel 5.14 Rangkuman Validitas Kinerja Karyawan PT. BPR Chandra
Muktiartha
Indikator Item penelitian r hitung r tabel Keterangan
Kepemimpinan 1 0.758 0.254 Valid
2 0.716 0.254 Valid
3 0.787 0.254 Valid
Motivasi 1 0.265 0.254 Valid
2 0.848 0.254 Valid
3 0.474 0.254 Valid
Semangat kerja 1 0.260 0.254 Valid
2 0.268 0.254 Valid
3 0.626 0.254 Valid
4 0.736 0.254 Valid
Kondisi Fisik 1 0.254 0.254 Valid
2 0.342 0.254 Valid
3 0.424 0.254 Valid
Honorarium/Gaji 1 0.539 0.254 Valid
2 0.371 0.254 Valid Sumber: Data diolah
Tabel 5.15 Rangkuman Validitas Harapan Karyawan PT. BPR Chandra
Muktiartha
Indikator Item penelitian r hitung r tabel Keterangan
Kepemimpinan 1 0.635 0.254 Valid
2 0.708 0.254 Valid
3 0.556 0.254 Valid
Motivasi 1 0.713 0.254 Valid
2 0.820 0.254 Valid
3 0.549 0.254 Valid
Semangat kerja 1 0.615 0.254 Valid
2 0.564 0.254 Valid
3 0.544 0.254 Valid
4 0.674 0.254 Valid
Kondisi Fisik 1 0.628 0.254 Valid
2 0.706 0.254 Valid
3 0.693 0.254 Valid
Honorarium/Gaji 1 0.330 0.254 Valid
2 0.470 0.254 Valid Sumber: Data diolah menggunakan output SPSS 19
Berdasarkan tabel 5.14 dan 5.15 dapat diketahui bahwa seluruh butir
pertanyaan tentang kepemimpinan, motivasi, semangat kerja, kondisi fisik,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
dan honorarium/gaji mempunyai nilai rhitung>rtabel, sehingga seluruh butir
pertanyaan dikatakan valid.
2) Uji reliabilitas
Uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
analisis Cronbach Alpha. Suatu kuesioner dapat dikatakan reliabel apabila
mempunyai alpha ≥ 0,60. Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel 5.16.
Tabel 5.16 Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach Alpha Hasil
Harapan/Ideal 0.830 Reliabel
Keyakinan/Belief 0.881 Reliabel Sumber: Data diolah menggunakan output SPSS 19
Dari tabel 5.16 dapat dilihat bahwa seluruh butir pertanyaan
mempunyai nilai alpha ≥ 0,6, sehingga dapat disimpulkan bahwa alat ukur
tersebut dikatakan reliabel/andal (Ghozali, 2006).
b. Analisis Multiattribute Attitude Model
1) Menentukan dan mengurutkan atribut menurut kepentingan yang menjadi
pertimbangan karyawan dan memberi nilai untuk masing-masing atribut
dapat dilihat pada tabel 5.17.
Tabel 5.17 Urutan Atribut Penting Menurut Karyawan
Atribut
Urutan Kepentingan
Total Urutan Bobot
1 2 3 4 5
Kepemimpinan 7 13 12 12 16 163 1 33.33
Motivasi 0 2 24 12 22 126 5 6.67
Semangat Kerja 0 7 6 37 10 127 4 13.37
Kondisi Fisik 0 4 17 32 7 138 2 26.67
Honorarium/Gaji 0 7 9 34 10 133 3 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Perhitungan atribut kepemimpinan
a. Total skor didapat dari:
((7x5)+(13x4)+(12x3)+(12x2)+(16x1))=163
Dapat diketahui bahwa hasil urutan atribut penting menurut
karyawan PT. BPR Chandra Muktiartha diurutkan dari hasil yang
terbesar hingga yang terkecil dengan urutan 1 sampai 5 sebagai berikut:
a) Atribut Kepemimpinan pada urutan 1
b) Atribut Kondisi Fisik pada urutan 2
c) Atribut Honorarium/gaji pada urutan 3
d) Atribut Semangat kerja pada urutan 4
e) Atribut Motivasi pada urutan 5
2) Bobot masing-masing atribut (Wi) diambil berdasarkan urutan kepentingan
dengan menggunakan rumus:
Tabel 5.18 Bobot Atribut
No. Urut Nilai Tingkat Kepentingan Bobot
1 5 (5/15)x100% 33.33%
2 4 (4/15)x100% 26.67%
3 3 (3/15)x100% 20%
4 2 (2/15)x100% 13.33%
5 1 (1/15)x100% 6.67%
Total 15 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
3) Setelah bobot masing-masing atribut sudah diketahui, selanjutnya mencari
nilai belief dan nilai ideal dengan cara mengalikan skor dengan absolut
responden pada masing-masing pernyataan. Kemudian mencari rata-rata nilai
belief dan rata-rata nilai ideal dengan rumus:
Hasil perhitungan rata-rata nilai belief dan rata-rata ideal dapat dilihat pada tabel
5.19 – tabel 5.23.
Tabel 5.19 Indikator Kepemimpinan
Keterangan Bobot
Belief Ideal
Jml
Responden
Total
Skor
Jml
Responden
Total
Skor
SS/SB 5 16 80 28 140
S/B 4 12 48 31 124
CS/CB 3 12 36 1 3
TS/TB 2 13 26 - -
STS/STB 1 7 7 - -
Rata-rata
3.28
4.45 Sumber: Data diolah
Tabel 5.20 Indikator Motivasi
Keterangan Bobot
Belief Ideal
Jml
Responden
Total
Skor
Jml
Responden
Total
Skor
SS/SB 5 22 110 37 185
S/B 4 12 48 16 64
CS/CB 3 24 72 7 21
TS/TB 2 2 4 - -
STS/STB 1 - - - -
Rata-rata
3.90
4.50 Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Tabel 5.21 Indikator Semangat Kerja
Keterangan Bobot
Belief Ideal
Jml
Responden
Total
Skor
Jml
Responden
Total
Skor
SS/SB 5 10 50 29 145
S/B 4 37 148 29 116
CS/CB 3 6 18 2 6
TS/TB 2 7 14 - -
STS/STB 1 - - - -
Rata-rata
3.83
4.45 Sumber: Data diolah
Tabel 5.22 Indikator Kondisi Fisik
Keterangan Bobot
Belief Ideal
Jml
Responden
Total
Skor
Jml
Responden
Total
Skor
SS/SB 5 7 35 35 175
S/B 4 32 128 23 92
CS/CB 3 17 51 2 6
TS/TB 2 4 8 - -
STS/STB 1 - - - -
Rata-rata
3.7
4.55 Sumber: Data diolah
Tabel 5.23 Indikator Gaji
Keterangan Bobot
Belief Ideal
Jml
Responden
Total
Skor
Jml
Responden
Total
Skor
SS/SB 5 10 50 39 195
S/B 4 34 136 20 80
CS/CB 3 9 27 1 3
TS/TB 2 7 14 - -
STS/STB 1 - - - -
Rata-rata
3.78
4.63 Sumber: Data diolah
4) Setelah rata-rata nilai atribut sudah diketahui, selanjutnya menghitung
kesenjangan antara rata-rata niai ideal dan rata-rata nilai belief untuk
mempermudah perhitungan sikap karyawan dapat dilihat pada tabel 5.24.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Tabel 5. 24 Kesenjangan antara belief rata-rata dengan ideal rata-rata
No
Pernyataan
Belief
(Bi)
Ideal
(Li)
Kesenjangan
│Li - Bi│
Urutan
kesenjangan
Indikator Kepuasan
karyawan
1 Kepemimpinan 3.28 4.45 1.17 1
2 Motivasi 3.90 4.50 0.60 5
3 Semangat Kerja 3.83 4.45 0.62 4
4 Kondisi Fisik 3.7 4.55 0.85 2
5 Honorarium/Gaji 3.78 4.63 0.85 3
Jumlah 4.09
Sumber: Data diolah
c. Sikap karyawan terhadap kepuasan
Perhitungan kepuasan karyawan untuk masing–masing indikator adalah
sebagai berikut:
Ab = 33.33. (1.17) + 26.67 (0.85) + 20. (0.85) + 13.33. (0.62) + 6.67. (0.60)
Ab = 39+ 22.67+ 17 + 8.26 + 4.002
Ab = 90.932
Dari hasil tersebut diketahui bahwa sikap kepuasan karyawan
terhadap seluruh indikator kepuasan kerja dapat digambarkan sebagai
berikut:
Sangat Puas Puas Cukup Puas Tidak Puas Sangat
Tidak Puas
0 80 160 240 320 400
90.932
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan metode MAM, skala
kepuasan karyawan berada antara 80%-160% yaitu 90.932%. Hasil
tersebut menunjukkan bahwa karyawan merasa puas atas kepemimpinan,
honorarium/gaji, kondisi fisik, semangat kerja, dan motivasi PT. BPR
Chandra Muktiartha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Tabel 5. 24 Rangkuman Balance Scorecard pengukuran kinerja perusahaan
Pers
Pektif
Ukuran Tahun
2013
Tahun
2014
Tahun
2015
Rata-rata
per tahun
Analisis
Perspektif
keuangan
NPL
< 5%
Rasio
Likuiditas
LDR
85-
110%
Rasio
Rentabilitas
Profit
Margin
ROA
> 2%
>
BOPO
> 92%
0.87%
93.07%
77.67%
3.87%
72.47%
1.51%
96.79%
76.90%
2.82%
80.72%
1.81%
88.07%
81.00%
2.81%
81.77%
1.40%
92.64%
78.52%
3.17%
78.32%
NPL menunjukkan < 5%
artinya kinerja bank
perspektif keuangan
adalah sangat baik.
LDR menunjukkan >
85% artinya kinerja bank
perspektif keuangan pada
rasio likuiditas adalah
sangat baik.
Profit margin
menunjukkan
peningkatan pada tahun
2015 artinya perspektif
keuangan pada profit
margin adalah baik.
ROA menunjukkan > 2%
artinya kinerja bank
perspektif keuangan
adalah sangat baik.
BOPO menunjukkan <
92% artinya kinerja bank
perspektif keuangan
adalah baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Tabel 5. 24 Rangkuman Balance Scorecard pengukuran kinerja perusahaan
(Lanjutan)
Perspektif Ukuran Tahun
2013
Tahun
2014
Tahun
2015
Rata-rata
per tahun
Analisis
Perspektif
Pelanggan
Market
Share
Retensi
Pelanggan
Akuisisi
Pelanggan
40.35%
83.08%
16.92%
42.15%
87.75%
12.25%
42.51%
84.76%
15.24%
41.67%
85.20%
14.80%
Terjadi peningkatan pada
3 tahun tersebut artinya
market share pada bank
adalah sangat baik.
Terjadi peningkatan pada
tahun 2014 walaupun
pada tahun 2015
mengalami penurunan
artinya retensi pelanggan
bank adalah baik.
Terjadi penurunan pada
tahun 2014 tetapi
meningkat di tahun 2015
artinya akusisi pelanggan
bank adalah baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Tabel 5. 24 Rangkuman Balance Scorecard pengukuran kinerja perusahaan
(Lanjutan)
Perspektif Ukuran Tahun
2013
Tahun
2014
Tahun
2015
Rata-rata
per tahun
Analisis
Perspektif
Proses
Bisnis
Internal
NGR
AETR
< 12%
14.29%
35.56%
42.86%
30.45%
42.86%
33.11%
33.33%
33.04%
NGR menunjukkan
peningkatan pada 3 tahun
tersebut artinya kinerja
bank adalah sangat baik.
AETR menunjukkan >
12% artinya kinerja bank
pada AETR adalah tidak
baik.
Perspektif
Pertumbuh
an dan
Pembelaja
ran
Produktivitas
Karyawan
Retensi
Karyawan
Pelatihan
Karyawan
Kepuasan
Karyawan
0-80% :
sangat puas
81-160% :
puas
161-240% :
cukup puas
241-320% :
tidak puas
321-400% :
sangat tidak
puas
40401.
71
9.52%
43.65%
90.93%
37913.
44
19.70%
79.55%
90.93%
36440.
80
13.73%
81.05%
90.93%
3825198.33
14.31%
68.08%
90.93%
Terjadi penurunan setiap
tahunnya artinya kinerja
bank adalah baik karena
tingkat produktivitas
karyawannya tinggi.
Terjadi peningkatan
karyawan setiap
tahunnya artinya kinerja
bank adalah baik.
Terjadi peningkatan
setiap tahunnya artinya
kinerja bank terhadap
pelatihan karyawan
adalah sangat baik.
Kepuasan karyawan
diukur melalui kuesioner
yang disebarkan dan
kemudian diukur dengan
MAM, hasil berada di
skala 90.93% termasuk
dalam kategori 81-160%
yang artinya adalah
karyawan puas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
BAB VI
PENUTUP
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya tentang
analisis kinerja dengan metode balanced scorecard pada PT. BPR Chandra
Muktiartha, maka dapat ditarik kesimpulan serta memberikan keterbatasan dalam
melakukan penelitian ini dan memberikan saran bagi perusahaan.
A. Kesimpulan
1. Pada perspektif keuangan, hasil kinerja menunjukkan sangat baik. Hasil
pencapaian rasio NPL dan LDR adalah sangat baik. Ini berarti bank
mampu meningkatkan dan memperoleh laba yang besar serta profitabilitas
bank juga sudah memuaskan. Kemudian untuk rasio Rentabilitas yaitu
profit margin, ROA, dan BOPO adalah baik. Ini berarti bank mampu
meningkatkan pendapatan dan memperoleh laba yang tinggi, bank juga
mampu mengendalikan biaya operasional secara efektif dan efisien
sehingga keuntungan yang diperoleh bank akan semakin besar karena
setiap tahunnya rasio BOPO meningkat dan mendekati standar terbaik
BOPO menurut standar BI.
2. Pada perspektif pelanggan, hasil kinerja menunjukkan sangat baik. Hasil
pencapaian market share adalah sangat baik, dan retensi pelanggan serta
akusisi pelanggan adalah baik. Ini berarti bank mampu menguasai market
share dengan baik dari hasil pendapatan jasa atas layanan produk yang
diberikan kepada nasabah. Sedangkan untuk retensi pelanggan dan akuisisi
pelanggan yaitu bank mampu memberikan kepuasan kepada pelanggan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
dengan kinerja karyawan yang kompeten sehingga dapat mempertahankan
pelanggan lama dan untuk akuisisi pelanggan bank mampu memenangkan
pasar dan merebut pelanggan baru dari pesaing.
3. Pada perspektif proses bisnis internal, hasil kinerja menunjukkan NGR sangat
baik dan AETR tidak baik. Dari hasil NGR menunjukkan bahwa bank mampu
menambah delta unit kerja untuk memenuhi nasabah dan memenangkan
nasabah baru serta berusaha melakukan inovasi terhadap produk-produknya.
Sedangkan untuk AETR dikatakan tidak baik karena biaya administrasi yang
terus meningkat dari meningkatnya jumlah nasabah yang membuka rekening
baru sehingga meningkatkan biaya administrasi tetapi tidak diikuti dengan
jumlah nasabah yang meningkat.
4. Pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, hasil kinerja menunjukkan
produktivitas karyawan dan retensi karyawan adalah baik, serta tingkat
pelatihan karyawan adalah sangat baik. Kemudian untuk retensi karyawan bank
mampu mempertahankan kayawan yang berpotensial yang telah dimiliki agar
tetap loyal pada perusahaan. Tingkat pelatihan karyawan bank mampu
mengembangkan kualitas sumber daya manusia dengan melakukan pelatihan
karyawan. Sedangkan untuk kepuasan karyawan hasil kuesioner menunjukkan
bahwa karyawan PT. BPR Chandra Muktiartha merasa puas terhadap
kepemimpinan, honorarium/gaji, kondisi fisik, semangat kerja, dan motivasi
yang diberikan oleh bank.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
B. Keterbatasan Penelitian
Adapun keterbatasan-keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Dalam perspektif pelanggan pada tingkat kepuasan pelanggan hanya dapat
diukur melalui retensi pelanggan dan akuisisi pelanggan, penulis tidak
dapat mengukur dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada
pelanggan karena dari pihak bank membatasi hal itu dengan alasan dapat
menganggu kenyamanan pelanggan yang sedang melakukan transaksi di
bank sehingga penulis tidak menyebarkan kuesioner untuk mengetahui
kepuasan pelanggan.
2. Dalam perspektif proses bisnis internal, penulis tidak dapat mengukur
proses pelayanan purna jual karena penulis tidak dapat memperoleh data
yang berhubungan dengan proses pelayanan purna jual sehingga penulis
tidak dapat menyimpulkan mengenai proses pelayanan purna jual yang
terdapat di bank.
C. Saran
Dari simpulan yang telah diuraikan tersebut, ada beberapa hal yang dapat
dijadikan pertimbangan bagi pihak manajemen PT. BPR Chandra Muktiartha
antara lain:
1. Dalam perspektif keuangan untuk NPL sudah baik menurut standar BI,
tetapi bank perlu mencermati adanya peningkatan rasio pembiayaan kredit
yang cukup besar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
2. Dalam perspektif pelanggan untuk market share diharapkan bank mampu
meningkatkan kualitas produk dana dan produk kredit yang ada,
meningkatkan mutu pelayanan dengan cara menaikkan suku bunga bagi
nasabah yang menabung di bank, menurunkan suku bunga bagi peminjam
sehingga nasabah yang meminjam dana semakin banyak, serta
mempertahankan nasabah lama, dan menarik nasabah baru.
3. Dalam perspektif proses bisnis internal diharapkan bank mampu terus
melakukan inovasi baru terhadap produk-produk yang sudah ada,
meningkatkan delta unit kerja untuk memenuhi kebutuhan nasabah, serta
memperhatikan pembuatan layanan ATM untuk kepentingan dan
memberikan kemudahan bagi nasabahnya. Sedangkan untuk AETR bank
perlu memperhatikan biaya administrasi dengan memperkecil biaya
pengeluaran agar tidak terjadi pembengkakan biaya administrasi.
4. Dalam perspektif pembelajaran dan pertumbuhan bank juga harus
memperhatikan survey kepuasan karyawan karena dapat berpengaruh pada
kinerja karyawan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya yang
akan mempengaruhi penjualan produk dana dan produk kredit. Apabila
kepuasan karyawan terjamin maka rangkaian aktivitas yang digunakan
oleh bank untuk menghasilkan produk dan pelayanan bagi nasabah akan
semakin baik. Selain itu bank harus terus meningkatkan dan
mengembangkan program pelatihan karyawan guna memperoleh sumber
daya manusia yang berkualitas dan berkompeten.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Selain saran untuk PT. BPR Chandra Muktiartha, saran juga
ditujukan kepada peneliti selanjutnya sebagai berikut:
1. Peneliti berikutnya dapat melengkapi kekurangan data pada perspektif
pelanggan, yaitu data mengenai kepuasan nasabah berupa penyebaran
kuesioner nasabah yang dilakukan di bank yang diteliti.
2. Peneliti berikutnya dapat melengkapi kekurangan data pada perspektif
proses bisnis internal, yaitu data mengenai proses pelayanan purna
jual pada bank yang diteliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
DAFTAR PUSTAKA
Cahyaningrum, Alfa Ray. 2014. Analisis Pengukuran Kinerja dengan
Menggunakan Metode Balance Scorecard (Studi kasus di KBPR Bank
Pasar PATMA Klaten). Skripsi. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hanuma, Soraya. 2010. Analisis Balance Scorecard sebagai Alat Pengukur
Kinerja Perusahaan (Studi Kasus pada PT Astra Honda Motor). Skripsi.
Universitas Diponegoro, Semarang.
Ismail, 2010. Manajemen perbankan: Dari Teori Menuju Aplikasi. Prenada Media
Grup, Jakarta.
Istiqaroh, Choirum Rindah, dan Widiati, Nanik. 2012. Analisis Penilaian Kinerja
Perusahaan dengan Metode Balance Scorecard (Studi kasus pada PT. Bank
Perkreditan Rakyat Pundhi Ngawi). Jurnal. Universitas Merdeka, Madiun.
Kaplan, Robert S. dan Norton David P. 2000. Balance Scorecard Menerapkan
Strategi Menjadi Aksi. PT. Gelora Aksara Pratama: Erlangga.
Kemalasari, Yuanisa Dhira. 2010. Evaluasi Terhadap Kinerja Unit Usaha Syariah
ada Bank Konvensional dengan Perspektif Balance Scorecard (Studi kasus
pada Bank Jateng). Skripsi. Univeritas Diponegoro, Semarang.
Laksmita, Arsenia Venda. 2011. Analisis Pengukuan Kinerja Perusahaan dengan
Metode Balance Scorecard (Studi kasus di PT. Bank Jateng Cabang Utama
Semarang). Jurnal. Universitas Diponegoro, Semarang.
Mahsun, Moh.,Sulistiyowati, Firma., dan P. Andre, Heribertus. 2011. Akuntansi
Sektor Publik. Edisi Ketiga. BPFE, Yogyakarta.
Marganingsih, Anna. 2006. Pengukuran Kinerja Bank Perkreditan Rakyat
Menggunakan Balance Scorecard (Studi Kasus pada PT. BPR Kembang
Parama). Skripsi. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Mayraniwati, Vanansia Anggit. 2015. Pengukuran Kinerja Perusahaan
Menggunakan Metode Balance Scorecard (Studi Kasus di PT. Bank X
Persero Tbk. Skripsi. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Meidyawati, Aisyah. 2013. Penilaian Kinerja Unit Usaha Syariah Pada Bank
Konvensional dengan Perspektif Balance Scorecard (Studi kasus Pada PT.
Bank Central Asia). Jurnal Publikasi. Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Mulyadi. 2001. Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen: Sistem
Pelipatganda Kinerja Perusahaan. Edisi ketiga. Jakarta: Salemba Empat.
Paul Peter, J dan Jerry C. Olson. 2013. Perilaku Konsumen & Strategi
Pemasaran. Jakarta: Salemba Empat.
Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/1/PBI/2011 tentangPenilaianKesehatan Bank
Umum
Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/15/PBI/2012 Tentang Penilaian Kualitas
Aset Bank Umum.
Putri, Dhika Pratiwi. 2008. Analisis Pengukuran Kinerja Bank dengan
Menggunakan Konsep Balance Scorecard, Studi kasus pada PT. Bank
Tabungan Negara (Persero) Cabang Solo. Skripsi. Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Rangkuti, Freddy. 2011. Swot Balance Scorecard Teknik Menyusun Strategi
Korporat yang Efektif plus Cara Mengelola Kinerja dan Risiko. Penerbit PT
Gramedia Pustaka Umum : Jakarta.
Riyadi, Selamet. 2006. Banking Assets and Liability Mangement. Edisi 3. Jakarta:
Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Sukma, Nyoman P, et.al. 2013. Penilaian Kinerja Berbasis Balance Scorecard
pada Bank Utama. Jurnal Akuntansi. Universitas Udayana, Bali.
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/24/DPNP/2011 tentang Perhitungan
Komponen Faktor Bank.
Sugiyono. 2000. Metode Penelitian Bisnis, Bandung: CV. Alfabeta.
Wiyono, Gendro. 2011. Merancang Penelitian Bisnis dengan Alat analisis SPSS
dan SmartPLS. UPP STIM YKPN: Yogyakarta.
http://www.bi.go.id/id/statistik/perbankan/bpr-
konvensional/indikatorutama/Default.aspx, diakses pada 1 Agustus 2016.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998, Perubahan atas
Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan.
Yuwono, Sony, Edy Sukarno, dan Muhammad Ichsan. 2006. Petunjuk Praktis
Penyusunan Balance Scorecard : Menuju Organisasi yang Berfokus pada
Strategi. PT Gramedia Pustaka Umum : Jakarta.
Zudia, Meirdania. 2010. Analisis Penilaian Kinerja Organisasi dengan
Menggunakan Konsep Balance Scorecard pada PT. Bank Jateng Semarang.
Skripsi. Universitas Diponegoro, Semarang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
LAMPIRAN I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
LAMPIRAN II
KUESIONER PENELITIAN TANGGAPAN KEPUASAN KARYAWAN
TERHADAP ATRIBUT PT BPR CHANDRA MUKTIARTHA
Pengisian kuesioner ini dilakukan untuk memenuhi tugas akhir kuliah.
Tugas akhir kuliah penulis akan membahs tentang “Analisis Pengukuran Kinerja
Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balance Scorecard di PT. BPR
Chandra Muktiartha” dimana kepuasan karyawan menjadi salah satu perspektif
penilaian. Hasil dari kusioner ini bukan untuk membandingkan antar Bank serta
tidak untuk menilai baik atau tidaknya suatu Bank.
Terima kasih atas partisipasi Anda dalam pengisian kuesioner ini.
Hormat saya,
Monica Kartika Sari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
BAGIAN SATU : IDENTITAS RESPONDEN
Nama (boleh tidak diisi) :
Jenis Kelamin : Laki-laki/ Perempuan
Usia : tahun
Jabatan :
Lama bekerja : tahun bulan
Pendidikan terakhir : a) SMA
b) D3
c) S1
d) S2
e) S3
BAGIAN DUA : DAFTAR PERTANYAAN KUESIONER
Petunjuk Pengisian:
Berilah tanda (X) sesuai dengan pengetahuan saudara/i pada kolom kenyataan/
kinerja dan yang sesuai dengan harapan saudara/i berhubungan dengan
peningkatan kualitas Bank di masa yang akan datang pada kolom harapan, dengan
ketentuan jawaban sebagai berikut:
Kinerja Harapan
SS : Sangat Setuju SB : Sangat Berharap
S : Setuju B : Berharap
KS : KurangSetuju CB : Cukup Berharap
TS : Tidak Setuju TB : Tidak Berharap
STS : Sangat Tidak Setuju STB : Sangat Tidak Berharap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
No Pernyataan Kinerja Harapan
SS S KS TS STS SB B CB TB STB
A Kepemimpinan:
1 BPR Chandra
Muktiartha menerapkan
manajemen yang baik.
2 Visi dan misi yang
dikomunikasikan
secara jelas oleh BPR
Chandra Muktiartha
kepada saya.
3 Pimpinan BPR Chandra
Muktiartha
memberikan
penghargaan kepada
karyawan yang
memiliki kinerja yang
amat bagus.
B Motivasi:
4 Saya puas dengan
pemberian ijin/ cuti
yang diberikan BPR
Chandra Muktiartha
selama ini.
5 Adanya penghargaan
atas prestasi kerja yang
diberikan BPR Chandra
Muktiartha kepada
karyawan yang
memiliki kinerja bagus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
No Pernyataan Kinerja Harapan
SS S KS TS STS SB B CB TB STB
6 Untuk meningkatkan
produktivitas kerja,
BPR Chandra
Muktiartha
memberikan program
pelatihan karyawan.
C Semangat Kerja:
7 Saya melakukan
disiplin kerja sesuai
dengan yang diterapkan
oleh BPR Chandra
Muktiartha selama ini.
8 BPR Chandra
Muktiartha menentukan
jadwal kerja yang
sudah sesuai dengan
kemampuan saya.
9 Hubungan komunikasi
kerja antar karyawan di
BPR Chandra
Muktiartha dapat
terjalin dengan baik.
10 BPR Chandra
Muktiartha melibatkan
saya dalam proses
pengambilan
keputusan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
No Pernyataan Kinerja Harapan
SS S KS TS STS SB B CB TB STB
D Kondisi Fisik:
11
BPR Chandra
Muktiartha
memberikan fasilitas
kerja yang lengkap
kepada saya.
12 Tersedianya fasilitas
penunjang dan akses
informasi yang tepat,
akurat diberikan BPR
Chandra Muktiartha
kepada saya.
13 Ruangan kerja yang
nyaman untuk
karyawan saat bekerja.
E Honorarium/Gaji:
14 Saya puas dengan
pemberian gaji dan
insentif dari BPR
Chandra Muktiartha
selama ini.
15 BPR Chandra
Muktiartha
memberikan gaji setiap
bulan dengan tepat
waktu.
Terima kasih atas waktu dan perhatian Saudara/ i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
LAMPIRAN III
Data Belief (Sesungguhnya) Karyawan
Kepemimpinan Motivasi Semangat Kerja Kondisi
Fisik
Gaji
Responden P1 P2 P3 P1 P2 P3 P1 P2 P3 P4 P1 P2 P3 P1 P2
1 2 4 5 5 5 5 3 3 5 5 5 3 3 5 5
2 4 4 5 5 5 5 4 4 5 2 4 5 5 5 5
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
6 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5
7 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
8 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
9 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
10 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4
11 3 3 5 4 3 5 4 4 3 3 3 3 5 3 5
12 5 3 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4
13 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 5 5 4
14 5 4 5 3 4 4 4 2 5 3 3 3 4 4 5
15 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 2 4
16 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5
17 5 4 4 4 5 5 4 4 4 2 4 4 5 5 5
18 5 5 3 5 4 5 4 5 5 3 4 5 3 5 5
19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4
20 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5
21 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5
22 5 4 5 5 5 3 3 2 5 3 4 5 4 5 4
23 4 4 4 5 5 5 4 4 4 3 3 3 3 5 4
24 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5
25 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Kepemimpinan Motivasi Semangat Kerja Kondisi
Fisik
Gaji
Responden P1 P2 P3 P1 P2 P3 P1 P2 P3 P4 P1 P2 P3 P1 P2
26 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4
27 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5
28 4 4 4 3 4 3 3 4 5 3 5 4 4 5 4
29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5
30 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4
31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
32 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4
33 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
34 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4
35 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5
36 4 3 4 3 3 4 4 4 5 2 4 4 3 5 4
37 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4
38 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5
39 4 4 4 3 4 3 3 4 5 3 5 4 4 5 4
40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5
41 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4
42 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4
43 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5
44 4 4 4 3 4 3 3 4 5 3 5 4 4 5 4
45 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4
46 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4
47 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4
48 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5
49 4 4 4 3 4 3 3 4 5 3 5 4 4 5 4
50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5
51 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Kepemimpinan Motivasi Semangat Kerja Kondisi
Fisik
Gaji
Responden P1 P2 P3 P1 P2 P3 P1 P2 P3 P4 P1 P2 P3 P1 P2
52 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
53 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4
54 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
55 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4
56 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5
57 4 3 4 3 3 4 4 4 5 2 4 4 3 5 4
58 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4
59 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5
60 4 3 4 3 3 4 4 4 5 2 4 4 3 5 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Data Ideal (yang Diharapkan) Karyawan
Kepemimpinan Motivasi Semangat Kerja Kondisi
Fisik
Gaji
Responden P1 P2 P3 P1 P2 P3 P1 P2 P3 P4 P1 P2 P3 P1 P2
1 2 2 3 5 3 1 2 2 5 2 3 3 1 3 5
2 4 4 4 4 5 5 4 4 3 3 3 4 3 3 4
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 5 2 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5
5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 3 3 3 5
6 3 4 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 3 5
7 3 3 4 4 4 5 5 4 4 4 3 4 3 2 4
8 3 3 4 4 4 5 5 4 4 4 3 4 3 2 4
9 3 3 4 4 4 5 5 4 4 4 3 4 3 2 4
10 3 4 4 5 5 4 5 5 5 4 3 3 1 2 4
11 5 4 4 4 4 5 5 4 4 3 4 4 4 3 5
12 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4
13 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 5
14 5 4 5 3 4 4 4 2 5 3 3 4 3 2 5
15 2 2 3 4 3 4 3 3 4 2 3 3 4 2 4
16 5 4 2 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 2 2
17 2 4 3 4 3 4 3 4 3 2 4 3 3 2 4
18 4 5 4 5 4 5 5 3 5 3 2 4 4 2 5
19 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
20 5 4 5 5 5 5 5 5 4 3 4 4 4 4 5
21 5 4 5 5 5 5 5 5 5 3 4 5 4 4 5
22 4 3 5 4 5 4 4 3 3 4 3 4 2 2 5
23 3 3 3 1 1 4 4 4 2 2 2 2 2 1 3
24 2 2 2 1 2 4 5 4 2 3 3 3 4 5
25 4 5 4 5 4 5 5 4 4 3 3 3 4 2 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Kepemimpinan Motivasi Semangat Kerja Kondisi
Fisik
Gaji
Responden P1 P2 P3 P1 P2 P3 P1 P2 P3 P4 P1 P2 P3 P1 P2
26 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5
27 1 3 1 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4
28 2 3 1 4 1 5 4 4 1 1 4 4 3 1 4
29 1 3 1 4 1 3 5 4 4 1 4 4 4 4 4
30 4 4 3 4 5 4 4 4 4 3 2 3 4 3 4
31 2 2 2 4 2 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4
32 2 2 2 4 2 4 5 4 3 2 3 4 4 4 4
33 2 3 2 4 2 4 4 4 2 2 3 3 2 1 5
34 2 4 2 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
35 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4
36 2 4 2 4 2 4 4 4 1 1 5 5 4 2 5
37 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5
38 1 3 1 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4
39 2 3 1 4 1 5 4 4 1 1 4 4 3 1 4
40 1 3 1 4 1 3 5 4 4 1 4 4 4 4 4
41 4 4 3 4 5 4 4 4 4 3 2 3 4 3 4
42 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5
43 1 3 1 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4
44 2 3 1 4 1 5 4 4 1 1 4 4 3 1 4
45 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5
46 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5
47 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5
48 1 3 1 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4
49 2 3 1 4 1 5 4 4 1 1 4 4 3 1 4
50 1 3 1 4 1 3 5 4 4 1 4 4 4 4 4
51 4 4 3 4 5 4 4 4 4 3 5 3 4 3 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Kepemimpinan Motivasi Semangat Kerja Kondisi
Fisik
Gaji
Responden P1 P2 P3 P1 P2 P3 P1 P2 P3 P4 P1 P2 P3 P1 P2
52 2 2 2 4 2 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4
53 2 2 2 4 2 4 5 4 3 2 2 4 4 4 4
54 2 3 2 4 2 4 4 4 2 2 2 3 2 1 5
55 2 4 2 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
56 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4
57 2 4 2 4 2 4 4 4 1 1 5 5 4 2 5
58 2 4 2 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
59 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4
60 2 4 2 4 2 4 4 4 1 1 5 5 4 2 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
LAMPIRAN IV
Correlations Kinerja Karyawan
K1 K2 K3 M1 M2 M3 SK1 SK2 SK3 SK4 KF1 KF2 KF3 G1 G2 Total
K1 Pearson Correlation 1 .663** .870** .054 .833** .468** .114 .026 .349** .594** -.098 -.044 .099 .049 .199 .758**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .684 .000 .000 .388 .841 .006 .000 .456 .739 .451 .713 .128 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 59 60 60
K2 Pearson Correlation .663** 1 .562** .207 .645** .473** .057 .184 .253 .350** .209 .146 .270* .153 .292* .716**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .113 .000 .000 .666 .160 .051 .006 .109 .266 .037 .248 .024 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 59 60 60
K3 Pearson Correlation .870** .562** 1 .049 .870** .374** .090 -.051 .486** .682** -.097 .017 -.021 .126 .359** .787**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .710 .000 .003 .495 .699 .000 .000 .461 .894 .871 .343 .005 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 59 60 60
M1 Pearson Correlation .054 .207 .049 1 .221 .043 .042 .080 .251 -.032 .040 .160 -.083 .048 .101 .265*
Sig. (2-tailed) .684 .113 .710 .089 .745 .749 .546 .053 .808 .763 .222 .530 .720 .442 .041
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 59 60 60
M2 Pearson Correlation .833** .645** .870** .221 1 .387** .064 .062 .555** .717** -.085 -.020 .072 .217 .324* .848**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .089 .002 .629 .640 .000 .000 .521 .878 .583 .099 .012 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 59 60 60
M3 Pearson Correlation .468** .473** .374** .043 .387** 1 .348** .371** -.131 .305* .061 .213 .212 -.125 .146 .474**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .003 .745 .002 .006 .004 .318 .018 .645 .103 .104 .346 .267 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 59 60 60
SK1 Pearson Correlation .114 .057 .090 .042 .064 .348** 1 .500** .134 .116 -.103 .189 .216 .086 .032 .260*
Sig. (2-tailed) .388 .666 .495 .749 .629 .006 .000 .307 .379 .434 .148 .098 .517 .807 .044
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 59 60 60
SK2 Pearson Correlation .026 .184 -.051 .080 .062 .371** .500** 1 -.072 .131 .293* .198 .288* .183 -.112 .268*
Sig. (2-tailed) .841 .160 .699 .546 .640 .004 .000 .582 .318 .023 .129 .026 .165 .393 .038
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 59 60 60
SK3 Pearson Correlation .349** .253 .486** .251 .555** -.131 .134 -.072 1 .602** -.076 -.033 .201 .598** .066 .626**
Sig. (2-tailed) .006 .051 .000 .053 .000 .318 .307 .582 .000 .562 .802 .124 .000 .617 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 59 60 60
SK4 Pearson Correlation .594** .350** .682** -.032 .717** .305* .116 .131 .602** 1 .026 .019 .159 .337** .111 .736**
Sig. (2-tailed) .000 .006 .000 .808 .000 .018 .379 .318 .000 .845 .886 .226 .009 .399 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 59 60 60
KF1 Pearson Correlation -.098 .209 -.097 .040 -.085 .061 -.103 .293* -.076 .026 1 .625** .459** .338** .220 .254*
Sig. (2-tailed) .456 .109 .461 .763 .521 .645 .434 .023 .562 .845 .000 .000 .009 .092 .050
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 59 60 60
KF2 Pearson Correlation -.044 .146 .017 .160 -.020 .213 .189 .198 -.033 .019 .625** 1 .506** .334** .372** .342**
Sig. (2-tailed) .739 .266 .894 .222 .878 .103 .148 .129 .802 .886 .000 .000 .010 .003 .007
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 59 60 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
KF3 Pearson Correlation .099 .270* -.021 -.083 .072 .212 .216 .288* .201 .159 .459** .506** 1 .608** .023 .424**
Sig. (2-tailed) .451 .037 .871 .530 .583 .104 .098 .026 .124 .226 .000 .000 .000 .859 .001
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 59 60 60
G1 Pearson Correlation .049 .153 .126 .048 .217 -.125 .086 .183 .598** .337** .338** .334** .608** 1 .138 .512**
Sig. (2-tailed) .713 .248 .343 .720 .099 .346 .517 .165 .000 .009 .009 .010 .000 .296 .000
N 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59
G2 Pearson Correlation .199 .292* .359** .101 .324* .146 .032 -.112 .066 .111 .220 .372** .023 .138 1 .371**
Sig. (2-tailed) .128 .024 .005 .442 .012 .267 .807 .393 .617 .399 .092 .003 .859 .296 .004
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 59 60 60
Total Pearson Correlation
.758** .716** .787** .265* .848** .474** .260* .268* .626** .736** .254* .342** .424** .512** .371** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .041 .000 .000 .044 .038 .000 .000 .050 .007 .001 .000 .004
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 59 60 60
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Correlations Harapan Karyawan
K1 K2 K3 M1 M2 M3 SK1 SK2 SK3 SK4 KF1 KF2 KF3 G1 G2 Total
K1 Pearson Correlation 1 .425** .340** .251 .526** .353** .474** .240 .580** .230 .274* .539** .521** .009 .070 .635**
Sig. (2-tailed) .001 .008 .053 .000 .006 .000 .065 .000 .078 .034 .000 .000 .945 .596 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
K2 Pearson Correlation .425** 1 .309* .532** .654** .292* .516** .427** .314* .477** .374** .412** .457** .185 .114 .708**
Sig. (2-tailed) .001 .016 .000 .000 .023 .000 .001 .014 .000 .003 .001 .000 .158 .385 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
K3 Pearson Correlation .340** .309* 1 .470** .586** .309* .187 -.054 .472** .255* .292* .149 .463** .105 .240 .556**
Sig. (2-tailed) .008 .016 .000 .000 .016 .153 .681 .000 .049 .023 .257 .000 .423 .065 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
M1 Pearson Correlation .251 .532** .470** 1 .722** .543** .449** .273* .188 .537** .206 .386** .415** .081 .407** .713**
Sig. (2-tailed) .053 .000 .000 .000 .000 .000 .035 .150 .000 .114 .002 .001 .539 .001 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
M2 Pearson Correlation .526** .654** .586** .722** 1 .461** .394** .217 .477** .509** .430** .446** .564** .246 .269* .820**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .002 .095 .000 .000 .001 .000 .000 .058 .038 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
M3 Pearson Correlation .353** .292* .309* .543** .461** 1 .463** .292* .131 .359** .009 .206 .410** -.153 .273* .549**
Sig. (2-tailed) .006 .023 .016 .000 .000 .000 .024 .320 .005 .946 .115 .001 .244 .035 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
SK1 Pearson Correlation .474** .516** .187 .449** .394** .463** 1 .530** .145 .441** .108 .331** .445** -.085 .143 .615**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .153 .000 .002 .000 .000 .268 .000 .410 .010 .000 .516 .275 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
SK2 Pearson Correlation .240 .427** -.054 .273* .217 .292* .530** 1 .145 .354** .494** .524** .324* .271* .245 .564**
Sig. (2-tailed) .065 .001 .681 .035 .095 .024 .000 .268 .005 .000 .000 .011 .036 .059 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
SK3 Pearson Correlation .580** .314* .472** .188 .477** .131 .145 .145 1 .168 .546** .442** .126 .304* .129 .544**
Sig. (2-tailed) .000 .014 .000 .150 .000 .320 .268 .268 .199 .000 .000 .339 .018 .328 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
SK4 Pearson Correlation .230 .477** .255* .537** .509** .359** .441** .354** .168 1 .468** .370** .492** .031 .279* .674**
Sig. (2-tailed) .078 .000 .049 .000 .000 .005 .000 .005 .199 .000 .004 .000 .817 .031 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
KF1 Pearson Correlation .274* .374** .292* .206 .430** .009 .108 .494** .546** .468** 1 .619** .312* .531** .251 .628**
Sig. (2-tailed) .034 .003 .023 .114 .001 .946 .410 .000 .000 .000 .000 .015 .000 .053 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
KF2 Pearson Correlation .539** .412** .149 .386** .446** .206 .331** .524** .442** .370** .619** 1 .468** .391** .342** .706**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .257 .002 .000 .115 .010 .000 .000 .004 .000 .000 .002 .008 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
KF3 Pearson Correlation .521** .457** .463** .415** .564** .410** .445** .324* .126 .492** .312* .468** 1 -.024 .313* .693**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .001 .000 .001 .000 .011 .339 .000 .015 .000 .853 .015 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
G1 Pearson Correlation .009 .185 .105 .081 .246 -.153 -.085 .271* .304* .031 .531** .391** -.024 1 .419** .330**
Sig. (2-tailed) .945 .158 .423 .539 .058 .244 .516 .036 .018 .817 .000 .002 .853 .001 .010
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
G2 Pearson Correlation .070 .114 .240 .407** .269* .273* .143 .245 .129 .279* .251 .342** .313* .419** 1 .470**
Sig. (2-tailed) .596 .385 .065 .001 .038 .035 .275 .059 .328 .031 .053 .008 .015 .001 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
Total Pearson Correlation
.635** .708** .556** .713** .820** .549** .615** .564** .544** .674** .628** .706** .693** .330** .470** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .010 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Frequencies
Statistics
Kepemimpinan
_harapan
Motivasi_
harapan
Semangat
_harapan
Kondisi_
harapan Gaji_harapan
N Valid 60 60 60 60 60
Missing 0 0 0 0 0
Frequency Table
Kepemimpinan_kinerja
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Cukup setuju 12 20.0 20.0 20.0
Sangat setuju 16 26.7 26.7 46.7
Sangat tidak setuju 7 11.7 11.7 58.3
Setuju 12 20.0 20.0 78.3
Tidak setuju 13 21.7 21.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
Statistics
Kepemimpin
an_kinerja
Motivasi_
kinerja
Semangat
_kinerja Kondisi_kinerja Gaji_kinerja
N Valid 60 60 60 60 60
Missing 0 0 0 0 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Motivasi_kinerja
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Cukup setuju 24 40.0 40.0 40.0
Sangat setuju 22 36.7 36.7 76.7
Setuju 12 20.0 20.0 96.7
Tidak setuju 2 3.3 3.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
Semangat_kinerja
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Cukup setuju 6 10.0 10.0 10.0
Sangat setuju 10 16.7 16.7 26.7
Setuju 37 61.7 61.7 88.3
Tidak setuju 7 11.7 11.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
Kondisi_kinerja
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Cukup setuju 17 28.3 28.3 28.3
Sangat setuju 7 11.7 11.7 40.0
Setuju 32 53.3 53.3 93.3
Tidak setuju 4 6.7 6.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Gaji_kinerja
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Cukup setuju 9 15.0 15.0 15.0
Sangat setuju 10 16.7 16.7 31.7
Setuju 34 56.7 56.7 88.3
Tidak setuju 7 11.7 11.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
Kepemimpinan_harapan
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Cukup berharap 1 1.7 1.7 1.7
Sangat berharap 28 46.7 46.7 48.3
Berharap 31 51.7 51.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
Motivasi_harapan
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Cukup berharap 7 11.7 11.7 11.7
Sangat berharap 37 61.7 61.7 73.3
Berharap 16 26.7 26.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Semangat_harapan
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Cukup berharap 2 3.3 3.3 3.3
Sangat berharap 29 48.3 48.3 51.7
Berharap 29 48.3 48.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
Kondisi_harapan
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Cukup berharap 2 3.3 3.3 3.3
Sangat berharap 35 58.3 58.3 61.7
Berharap 23 38.3 38.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
Gaji_harapan
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Cukup berharap 1 1.7 1.7 1.7
Sangat berharap 39 65.0 65.0 66.7
Berharap 20 33.3 33.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
LAMPIRAN V
Output Belief Kepuasan Karyawan (Reliability)
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 60 100.0
Excludeda 0 .0
Total 60 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.830 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Output Ideal Kepuasan Karyawan (Reliability)
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 60 100.0
Excludeda 0 .0
Total 60 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.881 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
LAMPIRAN VI
Tabel Nilai r Product Moment
Pada Sig 0,05 (Two Tail)
N R N R N r N R
1 0.997 23 0.396 45 0.288 67 0.237
2 0.95 24 0.388 46 0.285 68 0.235
3 0.878 25 0.381 47 0.282 69 0.234
4 0.811 26 0.374 48 0.279 70 0.232
5 0.754 27 0.367 49 0.276 71 0.23
6 0.707 28 0.361 50 0.273 72 0.229
7 0.666 29 0.355 51 0.271 73 0.227
8 0.632 30 0.349 52 0.268 74 0.226
9 0.602 31 0.344 53 0.266 75 0.224
10 0.576 32 0.339 54 0.263 76 0.223
11 0.553 33 0.334 55 0.261 77 0.221
12 0.532 34 0.329 56 0.259 78 0.22
13 0.514 35 0.325 57 0.256 79 0.219
14 0.497 36 0.32 58 0.254 80 0.217
15 0.482 37 0.316 59 0.252 81 0.216
16 0.468 38 0.312 60 0.25 82 0.215
17 0.456 39 0.308 61 0.248 83 0.213
18 0.444 40 0.304 62 0.246 84 0.212
19 0.433 41 0.301 63 0.244 85 0.211
20 0.423 42 0.297 64 0.242 86 0.21
21 0.413 43 0.294 65 0.24 87 0.208
22 0.404 44 0.291 66 0.239 88 0.207
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
LAMPIRAN VII
PT. BPR Chandra Muktiartha
JL. GEDONGKUNING NO.157 BANGUNTAPAN BANTUL
Laporan Laba Rugi
Pos-pos
Posisi Desember
2013
Posisi Desember
2014
Posisi Desember
2015
Pendapatan dan Beban Operasional
Pendapatan Bunga 0 0 0
Bunga Kontraktual 16,341,187 22,916,137 27,144,987
Amortisasi Provisi 1,512,167 1,971,479 2,385,999
Amortisasi Biaya Transaksi -/- 46,156 49,480 60,404
Jumlah Pendapatan Bunga 17,807,198 24,838,136 29,470,582
Beban Bunga 0 0 0
Bunga Kontraktual 6,652,153 11,389,544 13,629,540
Amortisasi Provisi, Administrasi dan Biaya Transaksi 0 4,000 0
Jumlah Beban Bunga 6,652,153 11,393,544 13,629,540
Jumlah Pendapatan Bunga – Bersih 11,155,045 13,444,592 15,841,042
Pendapatan Operasional Lainnya 682,015 1,117,529 1,118,874
JUMLAH PENDAPATAN OPERASIONAL 11,837,060 14,562,121 16,959,916
Beban Penyisihan Kerugian Aset Produktif 239,052 1,722,536 1,212,960
Beban Pemasaran 117,234 189,107 191,943
Beban Penelitian dan Pengembangan 0 0 0
Beban Administrasi dan Umum 6,338,995 7,581,404 9,854,062
Beban Operasional Lainnya 51,164 64,500 125,508
JUMLAH BEBAN OPERASIONAL 6,746,445 9,557,547 11,384,473
LABA (RUGI) OPERASIONAL 5,090,615 5,004,574 5,575,443
PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL
Pendapatan Non Operasional 16,938 55,837 293,856
Beban Non Operasional 0 0 0
Kerugian Penjualan Aset 0 0 0
Lain-lain 54,378 91,890 90,428
PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL (37,440) (36,053) 203,428
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
LABA RUGI
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 5,053,175 4,968,521 5,778,871
TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN 1,099,462 1,120,000 1,262,679
LABA (RUGI) BERSIH 3,953,713 3,848,521 4,516,192
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
PT. BPR Chandra Muktiartha
JL. GEDONGKUNING NO.157 BANGUNTAPAN BANTUL
Laporan Neraca
Pos-pos
Posisi Desember
2013
Posisi Desember
2014
Posisi Desember
2015
Aset
Kas 697,759 520,898 497,379
Kas dalam Valuta Asing 0 0 0
Surat Berharga 0 0 0
Pendapatan Bunga yang Akan Diterima 1,104,655 1,862,415 1,949,968
Penempatan pada Bank Lain 16,063,834 15,531,678 29,508,413
Penyisihan Kerugian -/- 24,528 46,973 113,092
Jumlah 16,039,306 15,484,705 29,395,321
Kredit yang Diberikan
a. Kepada BPR 0 0 0
b. Kepada Bank Umum 0 0 0
c. Kepada non bank - pihak terkait 410,000 0 506,042
d. Kepada non bank - pihak tidak terkait 83,457,564 116,496,007 124,041,902
Jumlah Kredit yang Diberikan 83,867,564 116,496,007 124,547,944
Penyisihan Kerugian -/- 732,887 1,755,199 2,254,183
Jumlah 83,134,677 114,740,808 122,293,761
Agunan yang Diambil Alih 100,000 100,000 0
Aset Tetap dan Inventaris
a. Tanah dan gedung 0 0 3,926,250
b. Akumulasi penyusutan dan penurunan nilai gedung -/- 0 0 114,516
c. Inventaris 1,255,461 865,675 1,129,134
d. Akumulasi penyusutan dan penurunan nilai inventaris -/- 649,752 627,209 746,499
Jumlah aset tetap dan inventaris 605,709 238,466 4,194,369
Aset Tidak Berwujud 0 0 0
Akumulasi Amortisasi -/- 0 0 0
Aset Lain-lain 602,893 3,667,638 2,643,624
Jumlah Aset 102,284,999 136,614,930 160,974,422
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Kewajiban
Kewajiban Segera 184,252 178,540 452,678
Utang Bunga 282,302 733,349 571,170
Utang Pajak 267,287 1,215,000 1,607,678
Simpanan
a. Tabungan 9,582,042 16,484,852 16,622,781
b. Deposito 80,533,553 103,869,246 124,794,397
Jumlah Simpanan 90,115,595 120,354,098 141,417,178
Simpanan dari Bank Lain 35,505 45,081 51,518
Pinjaman Diterima 0 0 0
Dana Setoran Modal – Kewajiban 0 2,000,000 0
Kewajiban Imbalan Kerja 0 0 0
Pinjaman Subordinasi 0 0 0
Modal Pinjaman 0 0 0
Kewajiban Lain-lain 230,920 271,201 354,790
Jumlah Kewajiban 91,115,861 124,797,269 144,455,012
Ekuitas
Modal 0 0 0
Modal Dasar 4,000,000 16,000,000 16,000,000
Modal yang Belum Disetor -/- 0 12,000,000 10,000,000
Tambahan Modal Disetor (Agio Saham) 0 0 0
Modal Sumbangan 0 0 0
Jumlah 4,000,000 4,000,000 6,000,000
Dana Setoran Modal – Ekuitas 0 0 0
Laba/Rugi yang Belum Direalisasi 0 0 0
Surplus Revaluasi Aset Tetap 0 0 0
Saldo Laba 0 0 0
Cadangan Umum 800,000 800,000 800,000
Cadangan Tujuan 74,093 74,093 74,093
Belum ditentukan tujuannya 6,295,045 6,943,568 9,645,317
Total 7,169,138 7,817,661 10,519,410
Jumlah Ekuitas 11,169,138 11,817,661 16,519,410
Total Kewajiban dan Ekuitas 102,284,999 136,614,930 160,974,422
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
DATA NASABAH
PT. BPR Chandra Muktiartha
Tahun 2013-2015
Uraian 2013 2014 2015
Nasabah Lama 15,225 18,325 20,883
Nasabah Baru 3,100 2,558 3,756
Total Nasabah 18,325 20,883 24,639
DELTA UNIT KERJA
PT. BPR Chandra Muktiartha
Tahun 2013-2015
Uraian 2013 2014 2015 Total
Kantor Pusat 1 1
Kantor
Cabang
3 3 6
Total Unit
Kerja
7
TINGKAT PELATIHAN KARYAWAN
PT. BPR Chandra Muktiartha
Tahun 2013-2015
Uraian 2013 2014 2015
Pelatihan
Karyawan
55 105 124
Jumlah Karyawan 126 132 153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
LAMPIRAN VIII
Pedoman Wawancara dengan Manajer
1. Perspektif Pelanggan
a) Market Share
1) Sampai saat ini, berapa jumlah nasabah yang dimiliki oleh BPR?
2) Apakah dari tahun ke tahun, BPR mengalami peningkatan jumlah
nasabah?
b) Retensi Pelanggan
1) Apakah dengan meningkatnya jumlah asabah baru diikuti dengan
meningkatnya pertumbuhan bisnis?
2) Bila meningkat, apakah pendapatan BPR juga meningkat?
3) Apakah tingkat pertumbuhan itu mempunyai pengaruh?
c) Akuisisi Pelanggan
1) Apakah tahun ini BPR mendapatkan penambahan nasabah baru?
2) Apakah untuk menambah nasabah baru BPR tersebut megeluarkan
biaya pemasaran?
2. Perspektif Proses Bisnis Internal
a) Proses Inovasi
1) Usaha apa yang dilakukan BPR setelah mengetahui kebutuhan
pelanggan?
2) Produk dan jasa apa yang diciptakan BPR untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
b) Proses Operasi
1) Apakah sistem yang digunakan saat ini dalam menyampaikan jasa
pada nasabah sudah efektif dan efisien?
2) Apakah selama ini ada komplain dari nasabah dalam menerima
jasa dari BPR?
3) Apakah usaha dari BPR dalam menanggapi nasabah yang
komplain?
3. Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran
a) Produktivitas Karyawan
1) Apakah karyawan yang bekerja disini membutuhkan keahlian
khusus?
2) Usaha apa yang dilakukan BPR dalam meningkatkan kualitas
karyawan?
b) Retensi Karyawan
1) Apakah usaha yang dilakukan BPR untuk mempertahankan
karyawan yang memiliki kompetensi tinggi dalam BPR?
2) Apakah sampai saat ini sudah ada karyawan yang memegang
jabatan kunci keluar dari BPR bukan atas keinginan BPR?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI