ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

121
ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK KONVENSIONAL SKRIPSI Oleh EKA HAMRIANI 105731113116 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR 2020

Transcript of ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

Page 1: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK KONVENSIONAL

SKRIPSI

Oleh EKA HAMRIANI 105731113116

JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR

2020

Page 2: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

i

HALAMAN JUDUL

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK KONVENSIONAL

SKRIPSI

Oleh EKA HAMRIANI 105731113116

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Akuntansi (S.Ak) Pada Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar

JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR

2020

Page 3: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

iv

PERSEMBAHAN

Karya ilmiah ini kupersembahkan untuk kedua orang tuaku bapak dan ibu

tercinta terimakasih atas inspirasi, motibasi, perhatian, kasih sayang dan doa

yang tulus dalam hidup saya, terima kasih untuk keluarga saya yang selalu

mendukung dan memberikan dorongan kepada saya, dan saya terima kasi juga

kepada sahabatku yang banyak membantu saya sehingga saya dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Banyak hal yang ingin saya ucapkan,

tetapi tidak dituliskan satu persatu. Semoga hasil dan perjuangan saya selama

ini dapat berbuah hasil yang manis. Terima kasih untuk teman-teman yang

selalu membantu.

MOTTO HIDUP

“Tidak ada kemudahan kecuali yang engkau buat mudah. Dan engkau menjadikan kesedihan (kesulitan), jika Allah kehendaki pasti akan menjadi mudah”.

“EKA HAMRIANI”

Page 4: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

vi

Page 5: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

vii

Page 6: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

viii

Page 7: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

ix

KATA PENGANTAR

Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT

atas segala rahmat dan hidayah yang tiada henti diberikan kepada hamba-nya.

Shalawat serta salam tak lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah Muhammad

SAW besserta para sahabat, keluarga, dan para pengikutnya. Ini merupakan

nikmat yang tiada ternilai manakala dalam penulisan skripsi yang berjudul

„Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah dengan Bank

Konvensional..

Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam

menyelesaikan program sarjana strata satu (S1) pada jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

Teristimewa penulis sampaikan ucapan terimakasih kepada kedua orang tua

penulis Bapak Abd. Razak dan Ibu Nirmawati yang senantiasa memberi harapan,

semangat, perhatian, cinta, kasih sayang dan doa restu yang telah diberikan

demi keberhasilan penulis dalam menuntut ilmu juga dalam proses penyelesaian

ini. Semoga apa yang telah diberikan kepada penulis menjadi ibadah juga

cahaya penerang di dunia dan di akhirat. Aamiin.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud

tanpa ada dorongan dan bantuan dari berbagai pihak. Begitupula penghargaan

yang setinggi-tingginya dan terimakasih yang sebanyak-banyaknya penulis

sampaikan dengan hormat kepada ;

Page 8: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

x

1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag, selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar.

2. Bapak Ismail Rasulong, SE., M.M, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Dan

Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Bapak Dr. Ismail Badollahi, SE., M.Si., AK.CA.CSP, selaku Ketua Program

Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Makassar.

4. Bapak Drs. H. Sultan Sarda,.M.M, selaku pembimbing I yang senantiasa

meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga

skripsi selesai dengan baik.

5. Ibu Agusdiwana Suarni,.SE,.M.Acc, selaku pembimbing II yang telah

berkenan membimbing dan membantu dalam penyusunan Skripsi Hingga

Ujian Skripsi.

6. Bapak/Ibu Dosen dan Asisten Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar yang tak kenal lelah dan banyak

menuangkan ilmunya kepada penulis selama mengikuti proses perkuliahan

hingga akhir.

7. Segenap Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar.

8. Kedua Orang Tua, kakak dan adikku, dan semua keluarga yang saya Cintai

Karena Allah SWT, Terkhusus kedua Orang Tuaku Terimah Kasih atas

pengorbanan materi, Do‟a dan dukungan moral yang kalian berikan kepada

ananda selama ini.

Page 9: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

xi

9. Kepada Teman-teman pengurus Galery Investasi Bursa Efek Indonesia

Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah membantu penulis dalam

melakukan penelitian.

10. Teman-teman kelas AK D 2016 yang selama ini telah menjadi teman baik

dan mulai dari awal perkuliahan hingga penyelesaian akhir.

11. Kepada semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang

telah membantu, memberikan semangan, dorongan dan dukungannya

sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Akhirnya, Dalam penyusunan skripsi ini, penulis sangat menyadari bahwa

skripsi ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kepada semua

pihak, penulis berharap adanya kritik dan saran yang sifatnya dapat membangun

demi kesempurnaan skripsi ini.

Penulis berharap, apabila terdapat kesalahan kata yang kurang berkenan

dalam penulisan kripsi ini mohon dimaafkan dan semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi semua pihak khususnya bagi diri saya Pribadi.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Makassar, November 2020

Eka Hamriani

Page 10: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

xii

ABSTRAK

Eka Hamriani tahun, 2020. Analisis Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah dengan Bank Konvensional. Skripsi Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Makassar. Di bimbing Oleh Pembimbing I H. Sultan Sarda dan Pembimbing II Agusdiwana Suarni.

Penelitian ini bertujuan untuk untuk melihat kinerja dari bank konvensional dengan bank syariah, mana yang lebih baik dan sehat dilihat dari kinerja keuangan berdasarkan rasio-rasio keuangan yang digunakan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriktif pendekatan kuantitatif. Sampel yang gunakan sebanyak enam bank mewakili bank syariah dan bank konvensional dengan Pengelolaan data yang digunakan berdasarkan analisis rasio keuangan.

Berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa rasio ROA pada Bank Konvensional memiliki rasio lebih tinggi daripada Bank Syariah. Karena, bank konvensional memiliki laba yang jauh lebih besar. bank konvensional menerapkan sistem bunga pada setiap transaksi kredit yang menyebabkan laba yang didapat lebih besar Sedangkan bank syariah yang mengharapkan riba dalam hal sistem bunga hanya menerapkan sistem bagi hasil yang apabila terjadi kerugian maka pihak bank tetap bertanggung jawab. BOPO pada Bank Konvensional memiliki rasio lebh tinggi dari Bank Syariah. pendapatan operasional diperoleh dari kegiatan operasional masing-masing bank. Sedangkan kegiatan operasional bank konvensional dan bank syariah memiliki prinsip yang berbeda. NPF bank syariah dan bank konvensional berdasarkan hasil penelitian bank konvensional lebih tinggi daripada bank syariah. Bank syariah memiliki rasio rata-rata lebih besar karena bisa disebabkan oleh kemampuan perusahaan untuk melunasi utang masih tinggi daripada bank konvensional. Selain dari ukuran perusahaan yang lebih besar, bank syariah juga lebih meningkatkan kinerja untuk melunasi utang perusahaan. NIM bank syariah dan konvesional berdasarkan penelitian pendapatan bank konvensional lebih tinggi daripada bank syariah karena pendapatan bunga yang diterima dibank konvensional lebih tinggi dari pada bank syariah disebabkan penyaluran kredit bank konvensional menerapkan sistem bunga sedangkan bank syariah hanya menerapkan sistem bagi hasil.

Kata kunci: bank umum syariah, bank konvensional, ROA, BOPO, NPF dan NIM

Page 11: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

xiii

ABSTRACT

Eka Hamriani, 2020. Analysis comparison performance financial bank common sharia and the bank conventionality. The thesis courses akuntansi, fakulty economic and business, the university muhammadiyah makassar. Mentored by counselors I H. Sultan Sarda and counselors II Agusdiwana Suarni. Of This study aims to see the performance of conventional banks with Islamic banks, which is better and healthier in terms of financial performance based on the financial ratios used. This type of research is a descriptive quantitative approach. The sample used is six banks representing Islamic banks and conventional banks. The data management used is based on financial ratio analysis. Based on research suggests that the ratio ROA at the bank conventional have higher ratio than the bank sharia because the bank conventional had far bigger profit. The bank conventional implement the system of flowers in every tarnsaction credit cause profit obtained bigger while the bank islamic expect usury in terms of the system of flowers only implement the system for the results of that if there is a loss, the bank remain responsible. BOPO at the bank conventional have higher ratios pf the bank sharia imcome operations obtained from the activities operations each bank while operational activities bank in and the bank sharia have the principle of different. NPF bank sharia and the bank conventional based on the results of research bank in higher than the bank islamic sharia have bank ratio average because can be caused by the ability of the company to pay off the debt still higher than the bank conventional aside from the size of the company is the bank sharia also futher increase their performance to pay off the debt.

Keywords: the bank of the public sharia, the bank conventional, ROA, BOPO, NPF and NIM

Page 12: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

xiv

DAFTAR ISI

SAMPUL ..................................................................................................

HALAMAN JUDUL ................................................................................ i

PERSEMBAHAN ................................................................................... ii

LEMBAR PERSETUJUAN ..................................................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................... iv

SURAT PERNYATAAN ........................................................................... v

KATA PENGANTAR .............................................................................. vi

ABSTRAK ............................................................................................... ix

ABSTRACT .............................................................................................. x

DAFTAR ISI ............................................................................................ xi

DAFTAR TABEL .................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xiv

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xv

BAB 1 PENDAHULUAN .......................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 4

D. Mamfaat Penelitian ..................................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................. 6

A. Akuntansi Syariah ...................................................................... 7

B. Prinsip Akuntansi Syariah ........................................................ 7

C. Bank Umum Syariah .................................................................. 8

D. Bank Konvensional ................................................................... 13

E. Persamaan dan Perbedaan Bank Syariah dengan bank

Konvensional ............................................................................. 14

F. Laporan Keuangan .................................................................... 15

G. Analisis Laporan Keuangan .................................................... 19

H. Kinerja Keuangan ..................................................................... 23

I. Penelitian Terdahulu ................................................................. 24

J. Kerangka Fikir ............................................................................ 27

Page 13: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

xv

BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 29

A. Jenis Penelitian ......................................................................... 29

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................... 29

C. Populasi dan Sampel ................................................................ 29

D. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 31

E. Teknik Analisis .......................................................................... 31

BAB IV HASIL PENELITIAN ................................................................. 32

A. Gambaran umum objek penelitian ........................................... 32

B. Sejarah dan Milestone PT Bursa Efek Indonesia ................... 33

C. Struktur Organisasi .................................................................. 36

D. Hasil Penelitian .......................................................................... 38

E. Pembahasan .............................................................................. 43

BAB V PENUTUP ................................................................................... 47

A. Kesimpulan ................................................................................ 47

B. Saran ........................................................................................... 48

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 49

LAMPIRAN ............................................................................................. 51

Page 14: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbandingan Bank Syariah dan Konvensional ............... 14

Tabel 3.1 Bank Konvensional Berdasarkan BEI ............................... 30

Tabel 3.3 Bank Syariah Berdasarkan BEI .......................................... 30

Tabel 4.1 Rasio Keuangan ROA .......................................................... 39

Tabel 4.2 Rasio Keuangan BOPO ....................................................... 40

Tabel 4.3 Rasio Keuangan NPF ........................................................... 41

Tabel 4.4 Rasio Keuangan NIM ............................................................ 42

Tabel 4.5 Rasio Bank Syariah dan Bank Konvensional ................... 43

Page 15: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Fikir .................................................................. 27

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Bursa Efek Indonesia .................... 36

Gambar 4.2 Grafik Rasio keuangan ..................................................... 44

Page 16: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Laporan Keuangan Bank Central Asia Tbk ................... 52

Lampiran 2 : Laporan Keuangan Bank BRI Tbk ................................. 60

Lampiran 3: Laporan Keuangan Bank Ganesha Tbk ......................... 73

Lampiran 4: Laporan Keuangan Bank Bukopin Tbk ......................... 77

Lampiran 5: Laporan Keuangan Bank Danamon Tbk ...................... 86

Lampiran 6: Laporan Keuangan Bank BRISyariah ............................ 98

Lampiran 7: Surat Balasan Penelitian ................................................ 105

Page 17: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

xvi

Page 18: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bank umum ialah bank yang melakukan kegiatan usaha secara

konvensional dan atau berdasarkan ketentuan syariah, yang dalam kegiatannya

memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Berdasarkan Undang-undang

perbankan pasal 1 ayat (2) UU No. 10 tahun 1998 tentang perubahan UU No. 7

tahun 1992 tentang perbankan. Mengenai perbankan syariah didalam Undang-

undang Nomor 7 tahun 1992 tentang perbankan sebagaimana telah diubah

dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 belum spesifik sehingga perlu

diatur secara khusus dalam suatu Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21

Tahun 2008 tentang perbankan syariah adalah segala sesuatu yang menyangkut

tentang Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah, mencakup kelembagaan,

kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya.

(OJK, 2020)

Sistem ekonomi konvensional mengutamakan sistem bunga sebagai

pendapatannya, sedangkan dalam sistem ekonomi syariah pendapatannya

berupa sistem bagi hasil. Besarnya bunga ditetapkan sejak awal, baik pada

keuntungan dan rugi, sehingga besarnya bunga yang akan dibayar sudah

diketahui sejak awal. Adapun sistem bagi hasil, penentuan jumlah besarnya bagi

hasil tidak ditetapkan sejak awal, karena pembagian hasil didasarkan kepada

untung atau rugi dengan pola bagi hasil, sehingga jumlah bagi hasil baru

diketahui setelah ataupun sesudah ada untungnya. (Djoko Muljono, 2015).

Page 19: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

2

Beberapa hal yang mendasari, baik itu Bank Syariah maupun Bank

Konvensional kedua bank tersebut memiliki persamaan terutama pada sisi

pengakuan secara nasional, kedua bank merupakan badan usaha yang

menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, memberikan

bantuan jasa pembayaran dalam artian mempermudah proses pembayaran

misalnya: pembayaran listrik, air dll dengan menggunakan transfer dari ATM.

Perbankan syariah di Indonesia mengalami peningkatan yang dilihat dari

tolak ukur keberhasilan eksistensi ekonomi syariah. Diantara keberhasilan Bank

Syariah yang dapat kita lihat secara nyata dari kinerja keuangan yang diberikan

oleh Bank Syariah Indonesia. Ditinjau dari rasio keuangan Bank Umum Syariah

dan Unit Usaha Syariah pada tahun 2015 menunjukkan perbankan syariah

masih dinilai dengan baik. (Amanah:2:2015)

Pemerintah juga secara resmi meluncurkan Masterplan Ekonomi Syariah di

Indonesia (MEKSI) 2019-2024 sebagai pembuka jalan untuk Bank Syariah

berpeluang memasuki jajaran 10 bank terbesar di indonesia. Berikut ini adalah

sejumlah perbankan syariah yang sudah beroperasional aktif di indonesia

diantaranya PT Bank Muamalat, PT Bank BCA Syariah, PT Bank BNI Syariah,

PT Bank BRI Syariah, PT Bank Jabar Banten Syariah, PT Bank Maybank

Syariah Indonesia, PT Bank Panin Dubai Syariah, PT Bank Syariah Bukopin, PT

Bank syariah Mandiri,PT Bank Mega Syariah, PT Bank Victoria Syariah, PT

Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah, PT Bank Aceh Syariah, PT Bank

BPD Nusa Tenggara Barat Syariah. sehingga terjadi persaingan antar bank,

untuk memperebutkan pangsa pasar.g

Asas operasional bank syariah diatur dalam pasal 2 UU No. 21 tahun 2008

mengenai perbankan syariah dalam melakukan tugas dan kegiatan usahanya

Page 20: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

3

berdasarkan prinsip syariah, demokrasi ekonomi, dan prinsip kehati-hatian

berdasarkan hukum islam, dimana salah satu tujuan dari pendirian bank adalah

untuk mendukung pembangan nasional dalam rangka meningkatkan keadilan,

kebersamaan, dan pemerataan kesejahteraan rakyat.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan Bank Umum Syariah dan

Bank Konvensional berdasarkan Undang-undang Perbankan, Bank disebutkan

sebagai badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk

simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau

bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat. Dalam

kegiatannya, Bank Umum Konvensional dan Bank Umum Syariah juga

memberikan jasadalam lalu lintas. Otoritas Jasa Keuangan melakukan

pengaturan dan pengawasan terhadap Bank Umum Syariah dan Bank

Konvensional sesuai dengan Undang-undang Nomor 21 tahun 2011 tentang

Otoritas Jasa Keuangan. Adapun berikut ini sejumlah Perbankan Umum Persero

berdasarkan Undang-undang Nomor 21 tahun 2011 diantaranya PT Bank Rakyat

Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara

Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Berdasarkan dari uraian yang ada diatas ingin melakukan penelitian yang

berjudul “Analisis Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah dan Bank

Konvensional” dalam rangka untuk melihat perbandingan dari bank

konvensional dengan bank syariah, manakah yang lebih baik dan sehat dilihat

dari kinerja keuangan berdasarkan rasio-rasio keuangan yang digunakan.

Page 21: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

4

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas maka rumusan masalah dalam penelitian yang

akan dibahas adalah bagaimana kinerja keuangan antara Bank Umum Syariah

dengan Bank Konvensional yang terdaftar berdasarkan BEI?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui mengenai kinerja

keuangan bank umum syariah dengan Bank konvensional.

D. Manfaat Penelitian

Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan, yakni:

1. Kegunaan secara teoritis

a. Bagi penulis, untuk menambah wawasan dalam bidang akuntansi

keuangan khususnya tentang perbankan syariah

b. Bagi penulis berikutnya, sebagai bahan penelitian sejenis dan

sebagai bahan pengembangan penelitian lebih lanjut.

c. Bagi pembaca, sebagai bahan informasi tentang perbandingan

kinerja keuangan bank umum syariah dengan perbankan

konvensional

2. Kegunaan secara praktis

a. Bagi bank syariah, dapat dijadikan sebagai masukan atau saran

untuk mempertahankan dan meningkatkan kerjanya, sekaligus

memperbaiki apabila ada kelemahan dan kekurangannya.

b. Bagi bank konvensional, hasil dari penelitian diharapkan dapat

dijadikan sebagai masukan untuk membentuk atau menambah unit

usaha syariah atau bahkan mengkonversi menjadi bank syariah.

Page 22: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Lembaga keuangan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari

masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat

dalam bentuk kredit dan bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf

hidup rakyat banyak. Lembaga keuangan bank di indonesia telah terbagi menjadi

dua jenis yaitu bank yang bersifat konvensional dan bank yang bersifat syariah.

Bank yang bersifat konvensional adalah bank yang dalam pelaksanaan

operasionalnya menjalankan sistem bunga, sedangkan bank yang bersifat

syariah adalah bank yang dalam pelaksanaan operasionalnya menggunakan

prinsip-prinsip syariah islam. (Agusdiwana, A. Dan Sri Astika : 2018)

A. Akuntansi Syariah

Akuntansi syariah sebagai ideologi masyarakat islam menerapkan ekonomi

Islam dalam kehidupan sosial ekonomi, ditunjukkan dari persyaratan mendasar

yang harus dipenuhi dan tujuan di selenggarakannya akuntansi syariah.

Persyaratan mendasar yang harus dipenuhi dalam akuntansi syariah, yaitu benar

(Truth), sah (Valid), adil (justice), dan mengandung nilai-nilai kebaikan atau

ikhsan. (Djoko Muljono: 39)

Tujuan akuntansi syariah ialah memberikan informasi secara lengkap untuk

mengetahui nilai dan tugas ekonomi yang bertentangan serta yang

diperbolehkan secara syariah dan meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan

syariah dalam semua transaksi dan kegiatan usaha, menentukan hak dan

kewajiban pihak-pihak yang berkepentingan dalam suatu entitas ekonomi syariah

Page 23: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

7

berlandaskan pada konsep kejujuran, keadilan, kebajikan, dan kepatuhan

terhadap nilai-nilai dan etika bisnis islami. (Djoko Muljono:40)

B. Bank

Definisi bank menurut Undang-undang RI Nomor 10 tahun 1998 adalah

badan usaha yang memperoleh dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan

dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk

lainnya dalam rangka meningkatkan mutu hidup rakyat banyak.

Kegiatan menghimpun dana yang dimaksud merupakan kegiatan

menghimpun berupa tabungan, deposito dan giro. Untuk menarik masyarakat

agar lebih banyak menabung. Bank memberikan alasan jasa yang menarik

seperti bunga atau hadiah. Sedangkan kegiatan menyalurkan dana yaitu

memberikan pinjaman kepada masyarakat yang membutuhkan.

Menurut undang-undang No 14 tahun 1967 pasal 1 tentang pokok-pokok

perbankan dalah, “lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit

dan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang”.

Menurut teori-teori perbankan dapat disimpulkan bahwa semua kegiatan

dalam badan keuangan, dana ditarik dari masyarakat dan menyalurkannya

untuk kesejahteraan masyarakat.

C. Bank Umum Syariah

1. Pengertian Bank Umum Syariah

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008

tentang perbankan syariah pasal 1 ayat 8 Bank Umum Syariah adalah

Page 24: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

8

bank syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas

pembayaran.

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008

Pasal 1 ayat 1 tentang Perbankan syariah adalah segala sesuatu yang

dapat menyangkut tentang bank syariah dan unit usaha syariah,

mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam

melaksanakan kegiatan usahanya.

Dari beberapa pendapat diatas mengenai bank syariah dapat

disimpulkan yakni bank syariah adalah bank yang melakukan aktivitas

sesuai kaidah ajaran islam. Maksudnya bank syariah menggunakan

landasan berdasarkan pedoman al-qur‟an dan as-sunnah, bank syariah

tidak mengutamakan seberapa besar keuntungan atau bunga yang

didapatkan tetapi lebih mengutamakan bagi hasil. Oleh sebab itu,

akuntansi syariah harus mendukung kegiatan sesuai kaidah syariah tidak

memungkinkan menerapkan akuntansi sesuai kaidah syariah ketika

pencatatan digunakan tidak sesuai dengan syariah.

Ayat Allah yang mejelaskan dilarang riba:

Al-baqarah: 278-279

ها الذين آمنوا ات با إن كنتم مؤمنين )يا أي وذروا ما بقي من الر( فإن لم تفعلوا فأذنوا 872قوا الل

ورسوله وإن تبتم فلكم رءوس أموالكم ل (872ول تظلمون ) تظلمون بحرب من الل

Artinya: “hai orang-orang beriman, bertakwalah pada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Jika kamu tidak melaksanakannya, maka umumkanlah perang dari Allah dan Rasulnya. Tetapi jika kamu bertobat, maka kamu berhak atas pokok hartamu. Kamu tidak berbuat zalim (merugikan) dan tidak dizalimi (dirugikan).

Page 25: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

9

Perbankan syariah adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang

bank syariah dan unit usaha syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan

usaha, serta cara dan proses dalam melakukan kegiatan usahanya.

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Maksudkan

untuk mencapai keridhaan Allah, maka (orang yang berbuat demikian)

itulah orang-orang yang meliputi gandakan (pahalanya).

Dari penjelasan ayat diatas dapat disimpulkan bahwa:

1) Orang yang melakukan riba tidak mendapat pahala tambahan oleh

Allah swt.

2) Jika melakukan hal yang tidak sesuai dengan perintah Allah maka

akan terjadi perang dahsyat dari Allah dan rasulnya/

3) Diajurkan untuk tidak memakan riba, akan tetapi dianjurkan untuk

bertakwa kepada Allah swt agar kita menjadi orang-orang yang

beruntung.

4) Riba tidak menambah pada sisi Allah swt, akan tetapi ketika kita

mengeluarkan zakta dengan niat mencapai keridhaan allah swt maka

akan mendapat pahala yang berlimpah.

Mencari nafkah atau bekerja merupakan sebuah persyaratan dalam

kelangsungan hidup manusia akan tetapi dalam mencari nafkah harus

sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh Allah dan Rasul yang

terdapat dalam al-qur‟an dan as-sunnah tidak boleh terlalu banyak

keuntungan yang diambil (riba) pada saat melakukan transaksi harus

dilakukan secara stransparan adil dan suka sama suka.

Page 26: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

10

2. Prinsip-prinsip dasar bank syariah

Hal yang mendasar mengenai batasan-batasan bank syariah dalam

melaksanakan segala kegiatan/ aktivitas sesuai dengan syariat Islam

sehingga bank syariah harus menetapkan prinsip-prinsip yang sejalan

dan tidak bertentangan dengan syariat Islam.

Ada 5 prinsip dasar bank syariah yaitu:

a. Prinsip titipan/ wadi‟ah

Al-wadiah adalah titipan atau simpanan, yang dalam lembaga

keuangan syariah/ bank syariah merujuk pada perjanjian, dimana

nasabah menyimpan uang di lembaga keuangan syariah termasuk bank

dengan tujuan agar bank syariah bertanggung jawab menjaga uang yang

di simpannya dan menjamin pengembalian uang tersebut bila nantinya

akan diminta kembali (Djoko Mulyono : 55)

b. Prinsip bagi hasil (profit-sharing)

Al-mudharabah adalah perjanjian di awal antara penyedia modal

dengan pengusaha, bahwa setiap keuntungan yang diraih, akan dibagi

menurut rasio tertentu yang disepakati. Rasio kerugian ditanggung penuh

oleh pihak penyedia modal, kecuali kerugian yang diakibatkan oleh

kesalahan pengelolaan, kelalaian dan penyimpangan pihak nasabah

seperti penyewengan, kecurangan, dan penyalahgunaan. (Djoko

Muljono: 67)

c. Prinsip jual beli (Murabahah)

murabahah merupakan dalam konotasi Islam pada dasarnya berarti

penjualan. Penjualan pada murabahah secara jelas memberi tahu kepada

pembeli berapa nilai pokok barang tersebut dan berapa besar keuntungan

Page 27: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

11

yang diperoleh pada nilai tersebut. Keuntungan tersebut bisa berupa

nominal keseluruhan atau berdasarkan persentase. (Djoko Muljono: 143)

suatu sistem yang menerapkan tata cara jual beli, dimana bank akan

membeli terlebih dahulu barang yang dibutuhkan atau mengankat

nasabah sebagai agen bank melakukan pembelian barang atas nama

bank, kemudian bank menjual barang tersebut kepada nasabah dengan

harga sejumlah harga beli ditambah keuntungan (margin). (Djoko

Muljono:2015:145)

d. Prinsip sewa/ lease (ijaroh)

Al-ijarah adalah belah pihak. Setelah masa sewa berakhir, maka

barang akan dikembalikan kepada pemilik. (Djoko Muljono:2015:245)

e. Prinsip pinjaman (Al-Qardh

Al-Qardh adalah pemberian harta kepada orang lain yang dapat

ditagih akan diminta kembali, atau sebagai pinjaman tanpa mengharap

imbalan. Akad Qardh dimaksudkan untuk berlemah lembut terhadap

sesama manusia, untuk tolong menolong.

Al-Qardh pada lembaga keuangan syariah adalah suatu akad

pinjaman (penyaluran dana) kepada nasabah, dengan ketentuan bahwa

nasabah wajib mengembalikan dana yang diterimannya kepada lembaga

keuangan syariah pada waktu yang telah disepakati antara nasabah

dengan bank syariah. (Djoko Mulyono:2015:195)

D. Bank Konvensional

1. Pengertian Anak Konvensional

Page 28: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

12

Konvensional sebenarnya berasal dari bahasa inggris “convention”,

dalam bahasa indonesia berarti pertemuan, jadi bank konvensional

adalah bank yang operasinya berdasarkan sistem kesepakatan dalam

suatu pertemuan.

Definisi kata “konvensional” berdasarkan kamus besar bahasa

Indonesia adalah “menurut apa yang sudah menjadi kebiasaan”.

Sementara itu, menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) adalah

“berdasarkan kesepakata umum” seperti budaya dan kebiasaan.

Menurut definisi diatas, bank konvensional ialah lembaga keuangan

yang bertugas menyalurkan dan menyimpan dana yang terdapat di

masyarakat, untuk mendapatkan keuntungan dan melaksanakan

administrasi bank tersebut menerapkan sistem bunga pada kredit yang

diambil oleh langsung nasabah. Penetapan suku bunga ditetapkan

dengan pedoman yang selalu menguntungkan pihak bank.

2. Tujuan Bank Konvensional

Mencari keuntungan dari selisih laba dan beban, pendapatan

diperoleh dari kegiatan pemberian pinjaman dan pembelian surat-surat

berharga, biaya berasal dari bunga dan pembayaran lain-lainnya saat

menarik dana dari masyarakat.

E. KARAKTERISTIK BANK SYARIAH DENGAN BANK KONVENSIONAL

Tabel 2.1 Karakteristik Bank Syariah dan Bank Konvensional

Bank syari‟ah Bank Konvensional

1. Berinvestasi pada usaha yang halal

2. Atas dasar bagi hasil, margin keuntungan dan fee

3. Besaran bagi hasil berubah-ubah tergantung kinerja usaha

1. Bebas nilai 2. Sistem bunga 3. Besaran bunga tetap 4. Profit oriented

(kebahagiaan dunia) 5. Hubungan debitur-

Page 29: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

13

4. Profit dan falah oriented (kebahagiaan akhirat dan dunia)

5. Pola hubungan: a. Kemitraan (musyarakah dan

mudharabah) b. Penjual-pembeli (murabahah,

salam dan istishna) c. Sewa menyewa (ijarah) d. Debitur-kreditur; dalam

pengertian equity holder (qard)

6. Ada dewan pengawas syariah (DPS)

kreditur 6. Tidak ada lembaga

sejenis dengan dewan pengawas Syariah

Perbankan Syariah. Source: Ojk, 2020

Persamaan bank konvensional dan bank syariah sebagai mana yang

dijabarkan dalam pasal 6 UUP sebagai berikut (Sembiring 2001:5) yaitu:

a. Memperoleh dana dari masyarakat berbentuk simpanan yakni berupa

giro, deposito berjangak, sertifikan deposito, tabungan serta bentuk

lainnya.

b. Menyerahkan pinjaman

c. mengeluarkan surat pengakuan utang

d. Membeli, menjual atau mejamin atas resiko sendiri maupun untuk

kepentingan dan atas perintah nasabahnya

F. Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan bagian dari analisis bisnis. Analisis

bisnis merupakan evaluasi atas prospek dan resiko perusahaan untuk

tujuan pemgambilan keputusan bisnis. Keputusan bisnis ini meluas

sampai ekuitas dan penilaian utang, penilaian risiko kredit, prediksi laba,

pengujian audit, negoisasi konpensasi, dan keputusan bisnis lain yang tak

terhitung jumlahnya. Analisis bisnis membantu dalam membuat

keputusan berdasarkan informasi dengan membantu struktur tugas

Page 30: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

14

keputusan melalui evaluasi atas lingkungan bisnis perusahaan,

strateginya, serta posisi dan kinerja keuangan (Subramanyam:4:2014)

laporan keuangan dapat dikatakan sebagai suatu penyajian yang

terstruktur tentang posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas.

Dimana tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi mengenai

posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang

bermamfaat bagi sebagian besar pengguna laporan keuangan dalam

membuat keputusan ekonomi. Dan laporan keuangan yang lengkap terdiri

dari komponen berikut:

1. Laporan posisi keuangan

Persamaan akuntansi (accounting equation) juga disebut dengan

identitas laporan posisi keuangan, merupakan dasar sistem

akuntansi: aset = liabilitas + ekuitas. Sisi kiri persamaan terkait

dengan sumber daya yang dikendalikan oleh perusahaan, atau asset

(assets). Sumber daya ini merupakan investasi yang diharapkan

menghasilkan laba masa depan melalui aktivitas operasi. Untuk

menjalankan aktivitas operasi, perusahaan memerlukan pendanaan

untuk mendanainya. Sisi kanan persamaan ini mengidentifikasi

sumber pendanaan. Liabilitas adalah pendanaan dari kreditor dan

mencerminkan kewajiban dari perusahaan, atau klaim kreditor atas

aset perusahaan. Ekuitas adalah total dari pendanaan yang di

investasikan atau dikontribusikan oleh pemilik modal dan akumulasi

laba yang melebihi distribusi kepada pemilik.

2. Laporan laba rugi komprehensif selama periode (statement of

comprehensif/income). PSAK 1 memperkenalkan laba laporan laba

Page 31: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

15

rugi komprehensif yaitu laporan yang memberikan informasi

mengenai kinerja entitas yang menimbulkan perubahan pada jumlah

ekuitas entitas, yang bukan berasal dari transaksi dengan atau

kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik, misalnya

setoran modal atau pembagan dividen. Laba rugi konfrehensif teridir

dari:

a. Laba rugi

Laba rugi memberikan informasi mengenai pendapatan, beban,

dan laba rugi suatu entitas selama suuatu periode tertentu.

Laporan ini memberikan informasi mengenai hasil bersih entitas,

sama dengan jumlah laba bersih yang dilaporakan dalam laporan

laba rugi yang selama ini dikenal.

b. Penghasilan Komprehensif lain\

Penghasilan komprehensif lain atau biasa disebut OCT (Other

Comprehensif income) berisi pos-pos pendapatan dan beban

yang tidak diakui dalam laba rugi. Komponen penhasilan

komprehensif lainnya adalah:

1) Perubahan dalam surplus revaluasi aset tetap dan aset tak

berwujud, karena entitas menggunakan metode revaluasi

untuk satu atau lebih, kelompok aset tetapnya dan aset tak

berwujud sebagaimana diatur dalam PSAK 16 aset tetapnya

dan PSAK 19 aset tak berwujud.

2) Keuntungan dan kerugian akturial atas program mamfaat

pasti, sebagaimana diatur dalam PSAK 24 imbalan kerja.

Page 32: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

16

3) Keuntungan dan kerugian yang timbul dari penjabaran laporan

keuanga, sebagaimana diatur dalam PSAK 10 pengaruh

perubahan kas valuta asing.

4) Keuntungan dan kerugian pengukuran kembali aset keuangan

yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual,

sebagaimana diatur dalam PSAK 55 instrumen keuangan,

pengukuran dan pengakuan yang digantikan PSAK 71 saat ini

3. Laporan perubahan ekuitas selama periode. Untuk suatu entitas

usaha berbentuk badan hukum perseroan terbatas (PT), laba yang

ditahan dan tidak atau belum dibagikan sebagai dividen disajikan

dalam neraca sebagai dari ekuitas, selain itu sering kali terjadi

macam-macam transaksi dan kejadian yang menyebabkan terjadinya

perubahan saldo awal entitas sehingga sampai pada saldo akhir

ekuitas, agar para pemangku kepentingan dapat mengikuti

perubahan yang terjadi atas setiap komponen ekuitas dari masa ke

masa secara transparan, maka perlu disusun laporan tersendiri

dalam suatu laporan perubahan ekuitas. Laporan ini disusun dapat

melakukan analisis atas kelompok ekuitas serta dokumen dan ekuitas

serta dokumen dan catatan yang berkaitan dengan ekuitas, antara

lain keputusan rapat umum pemegang saham tentang pembayaran

dividen, koreksi laba rugi tahun lalu, perubahan struktur modal dan

perubahan pada komponen ekuitas lainnya, seperti penghasilan

komprehemsif lainnya.

4. Laporan arus kas sebelum periode (statement of cash flow).

Informasi tentang kas dan setara kas serta arus penerimaan dan

Page 33: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

17

penggunaan dana kas dan setara kas adalah informasi yang sangat

penting dan berguna untuk di laporkan dan dipahami oleh para

pemangku kepentingan. Penyusunan laporan arus kasdapat

dilakukan berdasarian metode langsung dan metode tak langsung.

Metode langsung disusun berdasarkan jurnal penerimaan kas dan

bank, serta data pendukung lainnya. Sedangkan metode tak

langsung menyusun laporan arus kas dengan membandingkan

neraca awal dan neraca akhir, laporan laba rugi, serta data

pendukung lainnya. Laporan arus kas diatur dalam PSAK 2 laporan

arus kas.

5. Catatan atas laporan keuangan, berisi ringkasan kebijakan akuntansi

penting dan informasi penjelasan lain. Dan informasi komparatif

mengenai periode terdekat sebelumnya.

6. Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif, yang

disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara

retrosfektif dan membuat penyajian kembali pos-pos laporan

keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan

keuangannya.

G. Analisis Laporan Keuangan

1. Pengertian Laporan Keuangan

Menurut Djoko Muljono (2015) laporan keuangan adalah

penggunaan laporan keuangan untuk menganlisis posisi dan kinerja

keuangan perusahaan, dan untuk menilai kinerja keuangan dimasa

Page 34: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

18

depan. Dengan tujuan untuk melihat kemampuan perusahaan untuk

mencapai kinerja keuangan yang diharapkan.

2. Tujuan dan Manfaat Laporan Keuangan

adapun tujuan dan mamfaat analisis laporan keuangan yaitu

sebagai berikut:

a) Untuk mengetahui posisi keuangan perubahan dalam satu

periode tertentu, baik harta, kewajban, modal, maupun hasil

usaha yang telah dicapai untuk beberapa periode.

b) Untuk mengetahui kelemahan-kelemahannya saja yang menjadi

kekurangan perusahaan.

c) Untuk mengtahui kekuatan-keuatan yang dimiliki.

d) Untuk mengetahui langkah-langkah perbaikan apa saja yang

perlu dilakukan ke depan yang berkaitan dengan posisi

keuangan perusahaan saat ini.

e) Untuk melakukan penilaian kinerja manajemen ke depan, apakah

perlu penyegaran atau tidak karena sudah dianggap berhasil

atau gagal.

f) Dapat juga digunakan sebagai pembanding dengan perusahaan

sejenis laporan hasil yang mereka capai.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kedua pendapat

memiliki maksud dan tujuan yang sama mengenai analisis laporan

keuangan dimana analisis laporan keuangan adalah suatu penelitian

laporan keuangan dengan tujuan untuk mengevaluasi kinerja

keuangan dan membuat keputusan mengenai rencana perusahaan

Page 35: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

19

kedepannya dengan menutupi kelemahan-kelemahan yang ada,

tetap mempertahankan yang sudah sesuai dengan keinginan

perusahaan dan menyusun strategi untuk menguatkan kekuatan

pada perusahaan. Dengan adanya analisis laporan keuangan kita

mampu mengetahui posisi keuangan (harta, modal, kewajiban),

kelemahan, kekuatan, langkah-langkah kedepannya, penilaian kinerja

dan perbandingan yang sejenis.

3. Rasio Keuangan

Rasio keuangan adalah salah satu alat yang digunakan untuk

analisis keuangan. Analisis rasio dapat mengungkapkan hubungan

penting dan dasar perbandingan dalam mengungkapnkan kondisi

yang sulit di deteksi dengan memeriksa setiap komponenyang

membentuk rasio. (Subramanyam:2014:36)

Rasio keuangan merupakan pengevaluasian terhadap keuangan

dan kinerja perusahaan dapat dilihat dimana titik kelemahan maupun

kekuatan dan bagian mana yang harus dipertahankan bahkan diubah

sesuai dengan target perusahaan. Dengan adanya hasil dari rasio

keuangan maka meihat keadaan kesehatan perusahaan. Adapun

rasio sebagai berikut:

a. Rasio Rentabilitas (Earning)

ROA (Return On Assets) adalah rasio yang digunakan untuk

mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari

penggunaan seluruh sumber daya atau aset yang dimilikinya.

Semakin tinggi atau baik rasio ROA yang dimiliki perusahaan

maka perusahaan semakin baik kinerja perusahaan dalam

Page 36: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

20

menghasilkan laba. Standar terbaik ROA menurut Bank Indonesia

(BI) adalah 1,5%.

ROA =

x 100%

Ket : ROA (Return On Asset) untuk mengukur kemampuan

manajemen bank dalam memperoleh keuntungan secara

keseluruhan.

b. Rasio BOPO (Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional)

BOPO (Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional)

adalah rasio perusahaan yang membandingkan beban

operasional dengan pendapatan operasional. BOPO dapat melihat

seberapa besar kemampuan perusahaan dalam mengelola beban

operasionalnya. Makin banyak beban operasional berarti makin

buruk pengelolaan perusahaan tersebut. Standar terbaik BOPO

menurut Bank Indonesia (BI) adalah 80%

BO/PO =

x 100%

Ket : BO/PO: rasio biaya operasional terhadap pendapatan

operasional

c. Rasio Non Performing Financing

NPF (Non Performing Financing) adalah kredit bermasalah yang

terdiri dari kredit yang berklasifikasi kurang lancar, diragukan dan

macet. NPF ini menunjukkan kemampuan sebuah bank dalam

mengumpulkan kembali kredit yang dikeluarkan oleh bank sampai

lunas. Standar terbaik NPF menurut Bank Indonesia (BI) adalah

NPF berada dibawah 5%. NPF digunakan dalam rumus adalah

Page 37: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

21

NPF =

x 100%

Ket:

NPF : pembiayaan yang meliputi kredit kurang lancar, kredit

diragukan dan kredit macet.

d. Rasio Net Interest margin

NIM (Net Interest Margin) adalah untuk menunjukkan

kemanmpuan bank dalam menghasilkan pemdapatan dari bunga

dengan melihat kinerja dalam menyalurkan kredit. NIM dalam

suatu bank sehat bila memiliki nilai diatas 2%.

NIM =

x 100%

Ket:

NIM : pendapatan bunga bersih pada rata-rata aktiva

H. Kinerja Keuangan

Kinerja keuangan bank merupakan gambaran kondisi keuangan

bank pada suatu periode tertentu baik mencakup aspek penghimpunan

dana maupun penyaluran dananya. Kepercayaan dan loyalitas pemilik

dana terhadap bank merupakan paktor yang sangat membantu dan

mempermudah pihak manajemen bank untuk menyusun strategi bisnis

yang baik. Sebaliknya para pemilik dana yang kurang memberi

kepercayaan kepada bank yang bersangkutan maka kepuasannya

menipis, hal ini sangat mengguntungkan bagi bank yang bersangkutan

Page 38: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

22

kepada para pemilik dana sewaktu-waktu dapat menarik dananya dan

memindahkannya ke bank lain. (Amanah:2015)

Kinerja keuangan adalah gambaran baik buruk perusahaan

mengenai tingkat keberhasilan yang dicapai suatu perusahaan dalam

menjalankan operasionalnya. Semakin baik kinerja keuangan perusahaan

makan perusahaan tersebut akan semakin sehat. (Amanah:4:2015)

Definisi diatas kinerja keuangan menurut pendapat saya disimpulkan

bahwa kinerja keuangan merupakan pencapaian prestasi sebuah

perusahaan pada suatu periode yang dapat dilihat pada balance sheet

(neraca), income statement (laporan laba rugi), dan cash flow statement

(laporan arus kas) serta hal-hal lain yang turut mendukung sebagai

penguat penilaian financial performance tersebut.

I. Penelitian Terdahulu

Penelitian yang dilakukan oleh Dedi Suhendro (2018) dengan judul

analisis perbandingan kinerja keuangan bank umum syariah dan bank

umum konvensional di Indonesia. Peneliti dapat menyimpulkan bahwa

untuk mengetahui bank yang memiliki kinerja lebih baik 2007-2017. Pada

rasio CAR diketahui bahwa bank umum konvensional lebih tinggi

daripada bank umum syariah. Pada rasio NPL diketahui bank umum

syariah lebih tinggi dibandingkan bank konvensional. Pada rasio ROA

diketahui bahwa bank umum konvensional lebih tinggi dibandingkan

dengn bank umum syariah. Pada BOPO diketahui bank umum syariah

lebih tinggi dibandingkan bank umum konvensional. Pada LDR diketahui

Page 39: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

23

bahwa bank umum syariah lebih tinggi dibandingkan dengan bank umum

konvensional.

Penelitian yang dilakukan oleh Wiwin Kurniasari (2015) dengan judul

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Bank Umum

Syariah dengan Unit Usaha Syariah pada Bank Konvensional. Peneliti

dapat menyimpulkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara kinerja

keuangan perbankan syariah dan perbankan konvensional yang

mempunyai unit usaha syariah, dilihat dari rasio kinerja keuangan

perbankan syariah secara keseluruhan ada perbedaan siginifikan antara

kinerja keuangan perbankan syariah dan perbankan konvensional yang

mempunyai unit usaha syariah.

Penelitian yang dilakukan oleh Luh Dita Dian Wijaya (2017) dengan

judul Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perbankan Umum

Konvensional dan Perbankan Syariah. Peneliti dapat menyimpulkan

bahwa kinerja perbankan syariah secara umum lebih baik dibandingkan

perbankan umum konvensional. Oleh karena itu, perbankan umum

konvensional dapat mempertimbangkan untuk membuka atau

mengkonversi menjadi bank umum syariah.

Penelitian yang dilakukan oleh Abdus Samad (2017) dengan judul

Perbandingan Kinerja Keuangan antara Bank Umum Konvensional dan

Bank Umum Syariah di Indonesia. Peneliti dapat menyimpulkan bahwa

Berdasarkan hasil pengujian statistik deskriktif dan uji hipotesis maka

kesimpulan dan penelitian menujukkan terdapat perbedaan pada ospek

likuiditas antara bank konvensional dan bank umum syariah dengan

Page 40: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

24

demikian, bank umu konvensional lebih baik dari bank umum

konvensional.

Penelitian yang dilakukan oleh Herlina Dwi Rahmawati (2018)

dengan judul Konsentrasi pasar dan Pertumbuhan Aset Terhadap Kinerja

Keuangan Perbankan Syariah. Peneliti dapat menyimpulkan bahwa

konsentrasi pasar berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap ROA.

Peneltian yang dilakukan oleh Balgis Thayib (2017) dengan judul

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Syariah dan Bank

Konvensional. Peneliti dapat menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan

yang signifikan pada masing-masing rasio keuangan bank konvensional

dan bank syariah. Analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa bank

syariah lebih baik kinerjanya dilihat dari rasio CAR,DER,LDR.

Sedangkann bank konvensional lebih baik kinerjanya dilihat dari rasio

ROA,ROE,dan NPL.

Peneltian yang dilakukan oleh Abraham Muchlish (2016) dengan

judul Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Syariah dan Bank

Konvensional di Indonesia. Peneliti dapat menyimpulkan bahwa rasio

keuangan bank syariah lebih tinggi dibandingkan rasio-rasio bank

konvensional. Rasio CAR bank umum syariah dapat ditingkatkan

kualitasnya dengan menambahan modal pada ROA dapat meningkatkan

laba dan menekan biaya operasional kinerja bank syraiah secara umum

dari segi penyaluran kredit dan profitabilitas lebih baik dibandingkan

kinerja bank konvensional.

Peneltian yang dilakukan oleh Yogie Yunanto (2019) dengan judul

Analisis Rasio Keuangan Perbankan terhadap Profitabilitas. Peneliti

Page 41: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

25

dapat menyimpulkan bahwa LDR berpengaruh positif terhadap ROA.

Karena LDR merupakan kemampuan bank untuk menyalurkan kredit agar

bankdapat meningkatkan ROA sehingga LDR harus ditingkatkan yang

disertai dengan pengelolaan kredit yang lebih baik.

Peneltian yang dilakukan oleh Rosmini dan Agusdiwana Suarni

(2019) dengan judul Analisis Perbandingan Rasio Keuangan antara Bank

Konvensional dan Bank Syariah. Peneliti dapat menyimpulkan bahwa

dilihat dari rasio CAR, ROA, ROE, terdapat perbedaan rasio keuangan

antara bank konvensional dan bank syariah. Dilihat dari persentase rasio

keuangan bank konvensional lebih baik dari bank syariah sehingga bank

syariah perlu meningkatkan nilai ROA dan ROE nya belum sesuai dengan

standar yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sehingga adanya kehati-

hatian dalam melakukan perluasan usaha.

Peneltian yang dilakukan oleh Ni Putu Lia Victoria (2015) dengan

judul Pengaruh Rasio Keuangan dan Non-Keuangan pada Kinerja

Keuangan Perbankan. Peneliti dapat menyimpulkan bahwa menemukan

bahwa variabel perputaran kas, efektivitas, pengelolaan hutang, tingkat

kredit yang disalurkan dan biaya CSR berpengaruh positif pada kinerja

keuangan dimana ini berarti terdapat peningkatan pada kinerja keuangan

dalam perusahaan.

Page 42: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

26

J. Kerangka Pikir

Laporan keuangan

Bank syariah bank konvensional

Kinerja keuangan

1. Rasio ROA

2. Rasio BOPO

3. Rasio NPF

4. Rasio NIM

Gambar 2.1 Kerangka pikir

Pada gambar 2.1 diatas menunjukkan bahwa Penelitian ini

memberikan gambaran kinerja keuangan antara bank syariah dan bank

konvensional di indonesia periode 2016-2019 . berdasarkan tinjauan

pustaka mengenai kinerja keuangan bank yang terdiri dari rasio Return

On Asset, Rasio Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional, Rasio

Non Performing Financing, dan Rasio Net Interest Margin yang akan

dihitung, maka dapat disusun suatu model konsep untuk melihat kinerja

keuangan bank syariah dengan bank konvensional dilihat berdasarkan

rasio keuangan yang digunakan diatas.

Page 43: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

29

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

1. Jenis data yang digunakan penulis ialah jenis deskriktif pendekatan

kuantitatif. Data kuantitatif ialah data berupa laporan keuangan.

2. Sumber data

Sumber data yang digunakan yaitu data sekunder berupa

dokumen yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia melalui dari

internet, jurnal, dan artikel yang berkaitan dengan penelitian tersebut.

Data yang digunakan pada penelitian ini dari laporan keuangan bank

umum syariah dengan bank konvensional selama periode 2016-2019.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia

(BEI) Universitas Muhammadiyah Makassar, Jalan Sultan Alauadin No.

259 Kota Makassar . Penelitian ini dillakukan juli sampai oktober 2020.

C. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bank umum

konvensional dan bank umum syariah yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia. Ada 51 bank yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia.

Penulis menggunakan purposive sampling untuk menentukan sampel

dalam penelitian ini. Dimana penentuan sampel tersebut berdasarkan

kriteria tertentu. Adapun kriteria yang dimaksud adalah:

Page 44: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

30

1. Bank syariah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2. Bank Konvensional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3. Mempublikasikan laporan keuangan periode 2016-2019

Adapun bank konvensional yang memenuhi kriteria yaitu 20 bank dan

bank konvensional hanya 3 bank yang memenuhi kriteria. Maka 3 bank

mewakili bank konvensional dan 3 bank mewakili bank syariah untuk

dijadikan sampel.

Berdasarkan kriteria pemilihan sampel, Bank Syariah yang

memenuhi kriteria hanya 3 Bank sehingga penulis menggunakan 3 Bank

Syariah dan Bank Konvensional mewakili 3 bank sebagai sampel

sebagai berikut:

Tabel 3.1 Bank Konvensional berdasarkan BEI

No Kode Nama Bank

1 BBCA Bank Capital Indonesia Tbk

2 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

3 BGTG

Bank Ganesha Tbk

Source: BEI, 2020

Tabel 3.2 Bank Syariah berdasarkan BEI

No Kode Nama Bank

1 BBKP Bank Bukopin Tbk

2 BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk

3 BRIS Bank BRIsyariah Tbk

Source: BEI, 2020

Page 45: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

31

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data penulis menggunakan metode

pengumpulan data berupa dokumentasi data-data yang sudah jadi dan

diolah kembali oleh penulis. Penulis akan memanfaatkan data tersebut,

dokumentasi bisa dilakukan dengan cara mencatat ulang, memotret,

fotocopy atau membeli. Dalam hal ini penulis langsung memperoleh data

laporan keuangan tahunan yang di unduh dari dari website resmi Bursa

Efek Indonesia.

E. Teknik Analisis

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

deskriktif pendekatan kuantitatif yaitu hasil rasio keuangan bank umum

syariah dengan bank konvensional. Penelitian ini dilakukan untuk melihat

fakta-fakta persamaan atau perbedaan yang terdapat dalam penelitian.

Adapun rasio yang digunakan adalah rasio keuangan:

a. Rasio Rentabilitas (Earning)

ROA =

x 100%

b. Rasio Biaya Operasional dan Pendapatan Operasonal

BOPO =

x 100%

c. Rasio Non Performing Financing

NPF =

x 100%

d. Rasio Net Interest Margin

NIM =

x 100%

Page 46: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

32

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Perbankan syariah adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang

bank syariah dan unit usaha syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan

usaha, serta cara dan proses dalam melakukan kegiatan usahanya.

Perusahaan perbankan memiliki beberapa karakteristiknya diantaranya

adalah sebagai berikut:

1. Bank adalah lembaga yang berperan penting sebagai lembaga

perantara keuangan (financial intermediary) antara pihak-pihak yang

memiliki kelebihan dana (Surplus Spending Unit) dengan pihak yang

membutuhkan dana (Deficit Spending Unit), serta berfungsi untuk

memperlancar lalu lintas pembayaran giral.

2. Perbankan merupakan industri yang mengandalkan kepercayaan

sehingga harus selalu menjaga kesehatannya dengan pemeliharaan

kecukupan modal, kualitas aktiva, manajemen, pencapaian profit dan

kecukupan likuiditas.

3. Pengelolaan bank harus selalu menjaga keseimbangan likuiditas

dengan kebutuhan profitabilitas yang wajar serta modal yang cukup

sesuai dengan penanamannya.

Bank dapat dipandang sebagai lembaga kepercayaan masyarakat dan

bagian dari system monoter yang mempunyai kedudukan strategis sebagai

penunjang pembagunan.

Page 47: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

33

B. Sejarah dan Milestone Pt Bursa Efek Indonesia

Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum indonesia

merdeka. Pasar modal atau bursa efek hadir pada tahun 1912 di Batavia.

Pasar modal didirikan oleh penmerintah belanda untuk kepentingan

pemerintah kolonial atau VOC. Perkembangan dan pertumbuhan pasar

modal tidak berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan, karena pasar

modal sempat mengalami kevakuman. Kevakuman bursa efek disebabkan

oleh terjadinya perang dunia I yang mengharuskan bursa efek ditutup.

Pada tahun 1925-1942 bursa efek sempat dibuka kembali tetapi harus

ditutup lagi pada awal tahun 1939 karena adanya isu politik perang dunia

ke II. Perpindahan kekuasaan dari pemerintah kolonial kepada pemerintah

Republik Indonesia adalah penyebab operasi bursa efek tidak berjalan

semestinya sehingga pada tahun 1956-1977 perdagangan di bursa efek-

efek harus vakum.

Pada tahun 1977 Republik Indonesia mengaktifkan kembali pasar

modal dan diresmikan kembali oleh presiden Soeharto pada tanggal 10

Agustus 1977 di BEI dijalankan dibawah naungan BAPEPAM (Badan

Pelaksanaan Pasar Modal). Emiten pertama pada saat pengaktifan

kembali pasar modal adalah PT Semen Cibinong. Namun pada tahun

1977-1987 perdagangan di Bursa Efek Indonesia sangat lesu, hingga pada

tahun 1987 jumlah emiten baru mencapai 24 emiten. Hal itu disebabkan

karena pada saat itu masyarakat lebih memilih instrumen perbankan di

bidangkan instrumen pasar modal. Pada tahun 1987 BEI menghadirkan

paket Desember 1987 (PAKDES 87) yang memberikan kemudahan bagi

perusahaan untuk melakukan perawatan umum dan investor asing.

Page 48: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

34

Pada tahun 1988 Bursa Paralei Indonesia (BPI) mulai beroperasi dan

dikeola oleh perdagangan Uang dan Efek (PPUE) dengan organisasinya

yang terdiri dari broker dan dealer. Ditahun yang sama pemerintah

mengeluarkan paket Desember 88 (PAKDES 88) dengan tujuan untuk

mempermudah bagi perusahaan untuk go public. Pada tahun 1989 Bursa

Efek Surabaya (BES) mulai beroperasi dan dikelola oleh perseroan

terbatas milik swasta yaitu PT Bursa Efek Surabaya. Pada tanggal 12 Juli

1992, telah ditetapkan sebagai HUT BEJ telah resmi menjadi perusahaan

swasta (swatanisasi) dan BAPEPAM berubah menjadi Badan Pengawas

Pasar Modal yang sebelumnya Badan Pelaksana Pasar Modal.

Pada tanggal 21 Desember 1993, didirikan PT Pemeringkat Bursa

Efek Indonesia (PEFINDO). Sedangkan pada tahun 1995 Bursa Efek

Jakarta melunsurkan sistem operasi perdagangan yang dilaksanakan

dengan sistem operasi perdagangan yang dilaksanakan dengan sistem

komputer JATS (Jakarta Automated Trading System). Ditahun yang sama

pemerintah Indonesia mengeluarkan Undang-Undang No. 8 tahun 1995

tentang pasar modal. Undang-Undang ini mulai diberlakukan mulai Januari

1996 Bursa Parael Indonesia kemudian merger dengan Bursa Efek

Surabaya.

Pada tanggal 30 November 2007, Bursa Efek Surabaya (BES) dan

Bursa Efek Jakarta (BEJ) digabungkan dan berubah nama menjadi Bursa

Efek Indonesia (BEI). Setelah lahirnya BEI, pada tahun 2008 suspensi

perdagangan di berlakukan dan dibentuk penilai Harga Efek Indonesia

(PHEI) pada tahun 2009. Selain itu, ditahun yang sama PT Bursa Efek

Indonesia mengubah sistem perdagangan yang sama (JATS) dan

Page 49: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

35

meluncurkan sistem perdagangan barunya yaitu JATS-nextG yang

digunakan sampai sekarang. Pada tahun 2011 badan lain yang didirikan

oleh BEI adalah PT indonesia Capital Market Elektronik Library (ICaMEL),

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Januari 2012, dan di akhir tahun 2012

BEI mendirikan Securitas Investor Protection Fund (SIPF), dan prinsip

syariah dan mekanisme perdagangan syariah juga diluncurkan.

Bursa Efek Indonesia membuat suatu kampanye yang disebut “Yuk

Nabung Saham” yang ditunjukkan kepada seluruh masyarakat indonesia

untuk mau memulai berinvestasi di pasar modal. Kampanye ini mulai di

perkenalkan pertama kali pada tanggal 12 November 2015 sampai

sekarang. Di tahun yang sama doresmikan LQ-45 Index Futures.

Kemudian pada tahun 2016, Tiack Size dan batas Autorojection kembali

disesuaikan, IDX Channel di luncurkan pada tahun 2017, IDX Incubator

diresmikan, relaksasi margin, dan New Data Center telah diperbaharui,

launching penyelesaian transaksi T+2 dan penambahan tampilan informasi

notasi khusus kode perusahaan yang tercatat.

(http://id.m.wikipedia.org/wiki/Bursa_Efek_Indonesia).

1. Visi dan Misi Perusahaan Bursa Efek Indonesia

a. Visi menjadi Bursa Efek yang konpetitif dengan kredibilitas tingkat

dunia.

b. Misi menyediakan infrastruktur untuk mendukung

terselenggarahnya perdagangan efek yang teratur, wajar, dan

efisiensi serta mudah diakses oleh seluruh pemangku kepentingan

(stakrholders).

Page 50: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

36

C. Struktur Organisasi

Gambar 4.1

Bagan Struktur Organisasi Bursa Efek Indonesia

1. Job Description

a. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) : orang yang memiliki

kewenangan khusus yang tidak diberikan kepada dewan komisaris

dan direksi terkait penetahan keputusan-keputusan penting yang

berhubungan dengan kebijakan bursa.

b. Dewan Komisaris : bertugas mengarahkan pengelolaan tersebut

sesuai dengan visi dan misi Bursa yang telah digariskan, serta

kebijakan dan paduan tata kelola perusahaan yang berlaku, dalam

rangka mengupayakan pertumbuhan nilai jangka panjang yang

berkesinambungan bagi segenap pemangku kepentingan.

Page 51: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

37

c. Direktur Utama : bertanggung jawab untuk mengkoordinasi para

direktur serta kegiatan-kegiatan satuan pemeriksa internal,

Sekretaris perusahaan termasuk hubungan masyarakat, dan Divisi

Hukum.

d. Direktur Penilaian Perusahaan : bertanggung jawab atas kegiatan

operasional yang terkait dengan penilaian pendahuluan

perusahaan, pencatatan perusahaan, penilaian keterbukaan

perusahaan, penelahan aksi korporasi perusahaan, pembinaan

emiten termasuk edukasi perusahaan.

e. Direktur Perdagangan dan Pengaturan anggota Bursa :

bertanggung jawab atas kegiatan operasional perdagangan

saham, perdagangan informasi pasar data feed, perdagangan

surat utang dan derivatif serta pelaporan transaksi surat utang.

f. Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan : bertanggung

jawab untuk memastikan dan mengkoordinasi kegiatan

pengawasan dan analisis terhadap aktivitas perdagangan efek di

bursa untuk mewujudkan perdagangan efek yang teratur dan

wajar, sehingga dapat menjaga integritas dan kredibilitas bursa

efek dan pasar modal.

g. Diektur Pengembangan : bertanggung jawab atas kegiatan

operasional yang terkait dengan pengelolaan riset pasar modal

dan ekonomi, pengembangan produk dan usaha, kegiatan

pemasaran, kegiatan edukasi dan sosialisasi Direktur

Pengembangan.

h. Direktur Teknologi dan Manajemen Risiko : bertanggung jawab

atas kegiatan operasional yang terkait dengan pengembangan

solusi bisnis teknologi informasi, operasional teknologi informasi,

Page 52: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

38

manajemen resiko, dan pengelolaan data database management

direktur teknologi informasi dan manajemen direktur teknologi

informasi dan manajemen resiko.

i. Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia : bertanggung

jawab atas kegiatas operasional yang terkait dengan pengelolaan

keuangan perusahaan, pengelolaan dan pengembangan sumber

daya manusia, pengelolaan administrasi dan kegiatan umum

lainnya direktur keuangan dan sumber daya manusia.

D. Hasil Penelitian

Dalam menganalisis bank syariah dan bank konvensional dapat

dilakukan menggunakan beberapa rasio yaitu ROA untuk menilai

kemampuan perusaahan dalam memperoleh keuntungan, BOPO

digunakan untuk melihat pendapatan operasional terhadap beban

operasional, NPF untuk melihat kemampuan perusahaan melunasi utang,

dan NIM digunakan untuk memperoleh pendapatan bunga bersih.

Selanjutnya bisa dilihat berdasarkan tabel dibawah mengenai analisis bank

syariah dengan bank konvensional periode 2016-2019.

Tabel 4.1 Rasio Keuangan ROA

No Tahun Bank

Konvensional

ROA

(%)

Bank Syariah ROA

(%)

1 2016

Bank Central Asia

Tbk

3,05

Bank Bukopin Tbk

1,3

2017 3,1 0,2

2018 3,2 0,4

2019 3,4 0,3

Page 53: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

39

2

2016

Bank Rakyat

Indonesia

(persero) Tbk

1,51

Bank Danamon

Indonesia Tbk

1,6

2017 0,2 2,1

2018 2,2 2,2

2019 2,8 2,2

3

2016

Bank Ganesha

Tbk

1,74

Bank BriSyariah Tbk

0,6

2017 1,1 0,3

2018 0,2 0,3

2019 0,3 0,2

Rata-rata 1,9 1,6

Sumber: data diolah (2020) Berdasarkan tabel 4.1 diatas dilihat bahwa pengolahan data diatas

dengan menghitung rasio ROA menunjukkan bahwa bank konvensional

mempunyai rasio rata-rata sebesar 1,9% lebih besar daripada bank syariah

mempunyai rata-rata sebesar 1,6%. Sehingga dapat dilihat kemampuan

perusahaan bank konvensional dalam menghasilkan laba lebih baik

dibandingkan dengan bank syariah.

Tabel 4.2 Rasio Keuangan BOPO

No Tahun Bank Konvensional

BOPO (%)

Bank Syariah BOPO (%)

1 2016

Bank Central

Asia Tbk

33,7

Bank Bukopin Tbk

70,20

2017 23 75,97

2018 65,4 75,87

2019 57,3 87,82

2 2016 Bank Rakyat 69,5 Bank Danamon 57,84

Page 54: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

40

2017 Indonesia

(persero) Tbk

69,9 Indonesia Tbk 53,66

2018 69,3 55,33

2019 71,3 69,75

3

2016

Bank Ganesha

Tbk

82,4

Bank BriSyariah Tbk

53,85

2017 83,7 55,4

2018 97,4 53,47

2019 101,6 58,75

Rata-rata 68,70 57,84

Sumber: data diolah (2020)

berdasarkan tabel 4.2 diatas dilihat bahwa pengolahan data diatas

dengan menghitung rasio BOPO menunjukkan bahwa bank konvensional

bahwa Bank konvensional memiliki rasio rata-rata sebesar 68,70% dan

bank syariah memiliki rasio rata-rata sebesar 57,84%. Sehingga dapat

dilihat kemampuan perusahaan bank konvensional mengelola beban

operasionalnya lebih baik daripada bank syariah.

Tabel 4.3

Rasio Keuangan NPF

No Tahun Bank

Konvensional

NPF Bank Syariah NPF

1 2016

Bank Central

Asia Tbk

1,3

Bank Bukopin Tbk

2,8

2017 1,5 6,4

2018 1,5 7,9

Page 55: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

41

2019 1,4 4,5

2

2016

Bank Rakyat

Indonesia

(persero) Tbk

1,1

Bank Danamon

Indonesia Tbk

3,2

2017 1,1 3

2018 1,2 2,8

2019 1,3 3,6

3

2016

Bank Ganesha

Tbk

1,3

Bank BriSyariah Tbk

1,3

2017 0,8 0,1

2018 4,4 0,1

2019 2,3 0,3

Rata-rata 1,6 3,2

Sumber: data diolah (2020)

Berdasarkan tabel 4.3 diatas dilihat bahwa pengolahan data diatas

dengan menghitung rasio NPF menunjukkan bahwa bank konvensional

memiliki rasio rata-rata sebesar 1,6% dan bank syariah memiliki rasio

rata-rata sebesar 3,2%. Sehingga dapat dilihat kemampuan perusahaan

bank konvensional untuk melunasi utang sudah cukup baik daripada bank

syariah.

Tabel 4.4

Rasio Keuangan NIM

No Tahun Bank

Konvensional

NIM

(%)

Bank Syariah NIM

(%)

1 2016

Bank Central

Asia Tbk

12

Bank Bukopin Tbk

18

2017 25 18

2018 11 17

Page 56: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

42

2019 11 15

2

2016

Bank Rakyat

Indonesia

(persero) Tbk

18

Bank Danamon

Indonesia Tbk

17

2017 18 17

2018 17 15

2019 17 15

3

2016

Bank Ganesha

Tbk

7

Bank BriSyariah Tbk

1

2017 9 1

2018 9 0

2019 8 0

Rata-rata 13 11

Sumber: data diolah (2020)

Berdasarkan tabel 4.4 diatas dilihat bahwa pengolahan data diatas

dengan menghitung rasio NIM menunjukkan bahwa bank konvensional

memiliki rasio rata-rata sebesar 13% dan bank syariah memiliki rasio rata-

rata sebesar 11%. Sehingga dapat dilihat kemampuan perusahaan bank

konvensional menghasilkan pendapatan dari bunga dalam penyaluran

kredit.

E. Pembahasan

Penelitian ini untuk melihat kinerja keuangan bank konvensional

dengan bank syariah dilihat dari rasio Return On Asset (ROA),Biaya

Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO), Non Performing

Financing (NPF), dan Net Interest Margin (NIM). Agar lebih jelas maka

hasil dari pengukuran kinerja keuangan dilihat pada tabel dibawah ini:

Page 57: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

43

Tabel 4.5 Rasio Keuangan Bank Konvensional dan Bank Syariah

NO

Bank Konvensional Bank Syariah

ROA (%)

BOPO (%)

NPF (%)

NIM (%)

ROA (%)

BOPO (%)

NPF (%)

NIM (%)

1

2016 3,05 33,7 1,3 12 1,3 70,20 18 9,1

2017 3,1 23 1,5 25 0,2 75,97 18 9,0

2018 3,2 65,4 1,5 11 0,4 75,87 17 8,3

2019 3,4 57,3 1,4 11 0,3 87,82 15 7,7

2

2016 1,51 69,5 1,1 18 1,6 57,84 17 8,3

2017 0,2 69,9 1,1 18 2,1 53,66 17 8,3

2018 2,2 69,3 1,2 17 2,2 55,33 15 7,6

2019 2,8 71,3 1,3 17 2,2 69,75 15 7,5

3

2016 1,74 82,4 1,3 7 0,6 53,85 1 0,5

2017 1,1 83,7 0,8 9 0,3 55,4 1 0,5

2018 0,2 97,4 4,4 9 0,3 53,47 0 8,2

2019 0,3 101,6 2,3 8 0,2 58,75 0 7,8

Rata-rata 1,9 68,70 1,6 13 1,6 57,84 3,2 11

Sumber: data diolah (2020)

Berdasarkan tabel 4.5 diatas menunjukkan bahwa kinerja keuangan

bank konvensional masih lebih tinggi daripada bank syariah secara nilai

rata-rata. Karena, pendapatan bank konvensional masih lebih tinggi

daripada bank syariah meskipun keduanya memperoleh pendapatan tetapi

laba yang diperoleh bank konvensional lebih tinggi daripada bank syariah.

02

Page 58: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

44

Gambar 4.2 Grafik Rasio Keuangan

Sumber: data diolah (2020)

Rasio ROA Bank syariah dan bank konvensional, tentunya terdapat

gap yang sangat tinggi, karena seperti yang kita ketahui bank

konvensional dipastikan memiliki laba yang jauh lebih besar karena bank

konvensional sistem bunga pada setiap transaksi kredit yang

menyebabkan laba yang didapat lebih besar. Sedangkan bank syariah

yang mengharapkan riba dalam hal sistem bunga, hanya menerapkan

sistem bagi hasil yang apabila terjadi kerugian maka pihak bank tetap

bertanggung jawab. Itulah mengapa rata-rata laba yang dihasilkan bank

syraiah tergolong kecil jika dibandingkan dengan bank konvensional.

Rasio BOPO bank syariah dan bank konvensional berdasarkan hasil

penelitian yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa BOPO bank

konvensional masih lebih tinggi walaupun keduanya memiliki pendapatan

operasionalnya lebih tinggi daripada beban operasional. Alasan mengapa

0

10

20

30

40

50

60

70

80

bank syariah bank konvensional

ROA

BOPO

NPF

NIM

Page 59: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

45

BOPO bank konvensional lebih tinggi daripada bank syariah karena

pendapatan operasional diperolah dari kegiatan operasional masing-

masing bank. Sedangkan kegiatan operasional bank konvensional dan

bank syariah memiliki prinsip yang berbeda. Karena bank syariah itu

mengenal prinsip wadiah dan mudharabah. yang pada penerapannya

prinsip wadiah dimana pihak bank hanya ditipkan amanah oleh nasabah

dan harta titipan tersebut tidak boleh dimamfaatkan oleh pihak bank dan

hanya bertanggung jawab atas keutuhan harta titipan. Untuk prinsip

mudharabah pihak bank bertindak sebagai (mudharib) pengelola dan

pemilik modal sebagai sahibul maal keuntungan yang didapat bank syariah

dalam akad ini hanya didasarkan dari proses bagi hasil.

Bisa kita lihat dari prinsip yang digunakan oleh bank syariah tersebut

menyebabkan mengapa pendapatannya lebih sedikit daripada bank

konvensional karena prinsip yang digunakan mengharamkan bentuk

keuntungan yang termasuk dalam kategori riba Berbeda dengan bank

konvensional yang pendapatannya diperoleh dari hasil bunga yang masih

mengandung unsur riba.

Rasio NPF bank syariah dan bank konvensional berdasarkan hasil

penelitian bank konvensional lebih tinggi daripada bank syariah. Bank

syariah memiliki rasio rata-rata lebih besar karena bisa disebabkan oleh

kemampuan perusahaan untuk melunasi utang masih tinggi daripada bank

konvensional. Selain dari ukuran perusahaan yang lebih besar, bank

syariah juga lebih meningkatkan kinerja untuk melunasi utang perusahaan

Rasio NIM bank syariah dan konvesioanal berdasarkan penelitian

pendapatan bank konvensional lebih tinggi daripada bank syariah karena

Page 60: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

46

pendapatan bunga yang diterima dibank konvensional lebih tinggi dari pada

bank syariah disebabkan penyaluran kredit bank konvensional menerapkan

sistem bunga sedangkan bank syariah hanya menerapkan sistem bagi

hasil.

Page 61: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

47

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab

sebelumnya, penelitian ini bertujuan untuk melihat perbandingan dari

bank umum syariah dan bank konvensional manakah yang lebih baik dan

sehat dilihat dari kinerja keuangan berdasarkan rasio rasio keuangan

yang digunakan. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. ROA pada Bank Konvensional memiliki rasio lebih tinggi daripada

Bank Syariah. Karena, bank konvensional memiliki laba yang jauh

lebih besar. bank konvensional menerapkan sistem bunga pada

setiap transaksi kredit yang menyebabkan laba yang didapat lebih

besar Sedangkan bank syariah yang mengharapkan riba dalam hal

sistem bunga hanya menerapkan sistem bagi hasil yang apabila

terjadi kerugian maka pihak bank tetap bertanggung jawab.

2. BOPO pada Bank Konvensional memiliki rasio lebh tinggi dari Bank

Syariah. Karena BOPO bank konvensional lebih tinggi daripada bank

syariah. pendapatan operasional diperoleh dari kegiatan operasional

masing-masing bank. Sedangkan kegiatan operasional bank

konvensional dan bank syariah memiliki prinsip yang berbeda.

3. NPF bank syariah dan bank konvensional berdasarkan hasil penelitian

bank konvensional lebih tinggi daripada bank syariah. Bank syariah

memiliki rasio rata-rata lebih besar karena bisa disebabkan oleh

Page 62: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

48

kemampuan perusahaan untuk melunasi utang masih tinggi daripada

bank konvensional. Selain dari ukuran perusahaan yang lebih besar,

bank syariah juga lebih meningkatkan kinerja untuk melunasi utang

perusahaan

4. NIM bank syariah dan konvesional berdasarkan penelitian

pendapatan bank konvensional lebih tinggi daripada bank syariah

karena pendapatan bunga yang diterima dibank konvensional lebih

tinggi dari pada bank syariah disebabkan penyaluran kredit bank

konvensional menerapkan sistem bunga sedangkan bank syariah

hanya menerapkan sistem bagi hasil.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka adapun saran yang dapat

diberikan kepada peneliti selanjutnya adalah sebagai berikut:

1. Peneliti selanjutnya agar dapat menambah beberapa variabel rasio yang

berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan.

2. Penelitian selanjutnya bisa memperbanyak populasi dan sampel

penelitian yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia karena terdiri dari

banyaknya perusahaan perbankan.

3. Diharapkan perbankan syariah bisa dijangkau hingga pelosok agar

masyarakat bisa menjangkau dan menabung di bank syariah

4. Diharapkan kepada perusahaan agar dapat meningkatkan kinerja untuk

mencapai target perusahaan.

Page 63: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

49

DAFTAR PUSTAKA

Amanah. (2015 ). Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah negara vs Swasta.

Jurnal Islaminomic, Vol.6 No.2, 1-13.

Donald, K. (2018). Akuntansi Keuangan Menengah Intermediate Accounting.

Jakarta: Salemba Empat.

Kurniasari, W. (2015). Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perbankan

Syariah Bank Umum Syraiah dengan Unit Usaha Syariah pada Bank

Konvensional. Jurnal Muqtasid. Volume 6, Nomor 1, 81-103.

Muchlish, A. (2016). Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Syariah dan

Bank Konvensional Di Indonesia. Jurnal Manajemen dan Pemasaran

Jasa Vol. 9 No.1, 129-156.

Muljono, D. (2015). Buku Pintar Akuntansi Perbankan dan Lembaga Keuangan

Syariah. Yogyakarta: Penerbit Andi Yogyakarta.

Nurfahmi, H. A. (2014). Analisis Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Kinerja

Bank. Journal Of Accounting Volume 3, Nomor 4, 1-11.

Rahmawati, H. D. (2018). Konsentrasi Pasar dan Pertumbuhan Aset terhadap

Kinerja Keuangan Perbankan Syariah. Jurnal Ekonomi Syariah dan

Filantropi Islam Vol. 2, No.2, 165-170.

Rosmini, & Suarni, A. (2019). Analisis Perbandingan Rasio Keuangan antar Bank

Konvensional dan Bank Syariah. Jurnal Ar-Ribh Fakultas Ekonomi dan

Islam. Vol 2. No 1, 102-113.

Samad, A. (2017). Perbandingan Kinerja Keuangan antara Bank Umum

Konvensional dan Bank Umum Syariah Di Indonesia. Ebbank Vol.8, No.1,

67-88.

Suarni, A., & Astika, S. (2018). Analisis Penerapan Akuntansi Syariah

Berdasarkan PSAK 102 Pada Pembiayaan Murabahah Di PT.Bank BNI

Syariah Di Cabang Makassar. Jurnal Ar-Ribh Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Volume 1 No 1, 92-110.

Subramanyam, K. R. (2017). Analisis Laporan Keuangan Financial Statement

Analysis. Jakarta: Salemba Empat.

Suhendro, D. (2018). Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Umum

Syariah dan Bank Umum Konvensional Di Indonesia. Jurnal Masharif al-

syariah Vol.3, no.1, 1-26.

Page 64: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

50

Thayib, B. (2017). Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Syariah dan

Bank Konvensional. Jurnal Emba Vol.5 No.2, 1759-1768.

Victoria, N. L. (2015). Pengaruh Rasio Keuangan dan Non-Keuangan pada

Kinerja Keuangan Perbankan. E-Jurnal Akuntansi Vol.13 No.2, 625-642.

Wijaya, L. D. (2017). Analisis Perbandingan Kinerja keuangan Perbankan Umum

Konvesional dan Perbankan Syariah. E-jurnal Akuntansi Unversitas

Udayana Vol.20.3, 2217-2243.

Yunanto, Y. (2019). Analisis Rasio Keuangan Perbankan terhadap Profitabilitas.

e-Jurnal akuntansi Vol.29 N0.2, 716-726.

https://www.sahamok.com/Bank/daftar-bank-syariah/amp/ (diakses hari minggu

tgl 12 April 2020 jam 11:47)

file:///E:/referensi/UU No 21 Tahun 2008 perbankan syariah.pdf (diakses hari

minggu tgl 12 April 2020 jam 10:03)

http://rivankurniawan.com/2019/07/17/perkembangan-perbankan-syariah/diakses

hari minggu tgl 12 April 2020 jam 12:24)

https://www.ojk.go.id/id/kanal/perbankan/data-dan-statistik/pages/daftar-alamat-

kantor-pusat-bank-umum-dan-syariah.aspx. diakses hari kamis tgl 16 April 2020

jam 17:10

https://www.edusaham.com/2019/04/daftar-perusahaan-perbankan-terdaftar-di-

bei.html. diakses hari jum'at tgl 26 Juni 2020 jam 10:17

https://www.google.com/amp/s/www.simulasikredit.com/amp/apa-perbedaan-npf-

Non-Performing-financing-vs-npl-npn-peforming-loang/ diakses hari senintgl 21

September 2020 jam 19:08

www.idx.co.id

www.ojk.go.id

Page 65: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

51

L A M P I R A N

Page 66: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

52

Lampiran 1: Laporan Keuangan

Page 67: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

53

Page 68: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

54

Page 69: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

55

Page 70: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

56

Page 71: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

57

Page 72: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

58

Page 73: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

59

Page 74: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

60

Lampiran 2: Laporan Keuangan Bank Rakyat Indonesia Tbk

Page 75: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

61

Page 76: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

62

Page 77: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

63

Page 78: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

64

Page 79: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

65

Page 80: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

66

Page 81: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

67

Page 82: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

68

Page 83: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

69

Page 84: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

70

Page 85: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

71

Page 86: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

72

Page 87: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

73

Lampiran 3: Laporan Keuangan Bank Ganesha Tbk

Page 88: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

74

Page 89: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

75

Page 90: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

76

Page 91: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

77

Lampiran 4: Laporan Keuangan Bank Bukopoin Tbk

Page 92: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

78

Page 93: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

79

Page 94: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

80

Page 95: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

81

Page 96: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

82

Page 97: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

83

Page 98: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

84

Page 99: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

85

Page 100: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

86

Lampiran 5: laporan Keuangan Bank Damanon Tbk

Page 101: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

87

Page 102: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

88

Page 103: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

89

Page 104: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

90

Page 105: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

91

Page 106: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

92

Page 107: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

93

Page 108: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

94

Page 109: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

95

Page 110: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

96

Page 111: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

97

Page 112: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

98

Lampiran 6: Laporan Keuangan Bank BRISyariah

Page 113: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

99

Page 114: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

100

Page 115: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

101

Page 116: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

102

Page 117: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

103

Page 118: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

104

Page 119: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

105

Lampiran 7: Surat Balasan Penelitian

Page 120: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …

106

BIOGRAFI PENULIS

Eka Hamriani, lahir di Caramming pada tanggal 25

Mei 1998 dari pasangan Bapak Sarifuddin dan Ibu

Nirmawati. Peneliti adalah anak pertama dari empat

bersaudara. Peneliti sekarang bertempat tinggal di

Borongloe, Jln. Poros malino Kabupaten Gowa,

Pendidikan yang ditempuh oleh peneliti yaitu TK

Nurul hidayah lulus tahun 2004, SDN 291 Lobi lulus

tahun 2010, SMP Negeri 31 Bulukumba lulus tahun

2013, SMK Negeri 9 Bulukumba lulus tahun 2016

dan pada tahun 2016 penulis mengikuti program

studi Akuntansi di Universitas Muhammadiyah

Makassar sampai sekarang. Sampai menulis skripsi ini penulis masih

terdaftar sebagai mahasiswa aktif di jurusan akuntansi Fakultas Ekonomi

dan Bisnis UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR.

Page 121: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK …