ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana...

110
i ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT KABAR HARIAN SUARA MERDEKA EDISI MARET 2016 S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Oleh : Irene Kayep 121224075 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana...

Page 1: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

i

ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA

SURAT KABAR HARIAN SUARA MERDEKA

EDISI MARET 2016

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia

Oleh :

Irene Kayep

121224075

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

iv

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada:

Tuhan Yesus Kristus yang selalu menyertai dan mencintaiku serta memberkatiku

sepanjang perjalanan hidup ini.

Bapak Yulianus Kayep (alm) dan Ibu Magdalena Kirokcap yang selalu

memberikan dukungan,

doa dan terima kasih ku aturkan, atas segalah didikan dan ajaran yang mampu

membuat saya

tetap bertahan sampai saat ini.

Kelima kakak saya Yasinta Frederika Kayep, Simon Kayep (alm), Juli Novita

Mariance Kayep

kakak Naomi Kayep dan Philipus Benselino Amayong Kayep (alm)

yang selalu memberikan motivasi, doa, serta perhatian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

v

mOTO

Sebab Engkau tidak menyerahkan aku kepada dunia orang mati, dan tidak

membiarkan orang

kudus-Mu melihat kebinasaan.

( Kisah para rasul 2: 27)

sedikit pengetahuan yang berperan bernilai jauh lebih baik dari pada banyak

pengetahuan namun terputus

( Kahlil GIBRAN )

Jangan pernah menyerah

menunggu dan berproses memang sulit namun lebih buruk untuk menyesal

( Irene Kayep)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

viii

ABSTRAK

Kayep, Irene. (2018). Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar

Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI,

FKIP, USD.

Penelitian ini mengkaji diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Suara

Merdeka Edisi Maret 2016. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pilihan

kata (diksi) dan ketepatannya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif

kualitatif. Pengumpulan data pada penelitian ini, mencakup pengumpulan surat

kabar Suara Merdeka edisi Maret 2016, mengetik tajuk rencana yang

mengandung diksi, mereviyu kembali diksi satu persatu dalam tajuk rencana

sesuai dengan tanggal terbit, mengelompokkan diksi sesuai dengan jenis

penggolongan katanya dan tanggal terbit, kemudian melakukan analisis data untuk

memperoleh jumlah pemakaian diksi dan ketepatan dalam pemakaian diksi.

Analisis pada penelitian ini dilakukan dengan cara mencermati pemakaian diksi

satu persatu, mengetik, mengklasifikasikan menurut jenis kata serta menjelaskan

hasil temuan yang berupa jenis penggolongan kata dan memperbaiki pemakai

diksi yang tidak sesuai.

Setelah data dianalisis secara keseluruhan ditemukan 34 kali penggunaan

diksi yang meliputi 7 jenis diksi yaitu kata ilmiah (9 buah), kata khusus (8 buah),

kata asing (1 buah), kata serapan (9 buah), kata nonbaku (3 buah), konotatif (2

buah), dan sinonim (2 buah). Jenis diksi yang paling sering digunakan dalam data

adalah kata ilmiah (9 buah) dan kata serapan (9 buah). Kemudian ditemukan 10

ketidaktepatan atau kesalahan penggunaan diksi yang terdiri dari empat jenis diksi

yaitu kata ilmiah, kata khusus, kata serapan dan kata nonbaku. Dengan ini dapat

disimpulkan secara garis besar pemakaian diksi pada tajuk rencana surat kabar

Suara Merdeka edisi Maret 2016 sudah tepat sesuai dengan ketentuannya,

meskipun terdapat beberapa kesalahan dalam penggunaan diksi tersebut.

Penelitian ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan bagi redaksi

(penulis) dan editor surat kabar Suara Merdeka untuk meningkatkan kebahasaan

yang lebih baik dan melakukan pengecekan kembali kalimat dalam Tajuk yang

akan diterbitkan agar tidak membingungkan para pembaca. Peneliti menyadari

bahwa penelitian ini banyak kelamahannya, maka peneliti lain dapat

menyempurnakan penelitian ini serta menjadikan penelitian ini sebagai referensi

bagi peneliti lain yang akan membahas penggunaan diksi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

ix

ABSTRACT

Kayep, Irene. (2018). Dictionary Accuracy Analysis on Editorial of Daily Newspaper of Suara Merdeka of March 2016 Edition. Thesis. Yogyakarta: Indonesian Language and Literature Study Program, Faculty of Teachers Training and Education, Sanata Dharma University.

This study examines the diction of the Editorial of Suara Merdeka Newspaper of March 2016 Edition. The purpose of this study is to describe the diction and its accuracy. This research was a qualitative descriptive research. The data collection in this study included collecting Suara Merdeka newspaper data of March 2016 edition, typing editorial containing diction, reviewing the diction one by one from the editorial according to the date of publication, classifying the diction according to the type of word classification and the date of publication, then analyzing data to obtain the number of diction usage and accuracy in diction usage. The analysis in this study was conducted by observing at the use of diction one by one, typing, classifying by the word type and fixing the inappropriate diction usage.

After the whole data were analyzed, the use of diction found was 34 times covering 7 types of diction i.e. scientific word (9 word), special word (8 words), foreign word (1 words), loanword (9 words), non-standard word (3 words), connotative (2 words) and synonyms (2 words). The type of diction most commonly used in the data was the scientific word (9 words) and the loanword (9 words). Then, it was found 10 inaccuracy or misuse of diction consisted of four kinds of diction that were the scientific word, special word, loanword and non-standard word. In general, it could be concluded that the diction in the Editorial of Suara Merdeka Newspaper of March 2016 Edition was used correctly in accordance with its provisions, although there were some errors in the use of the diction.

This research is expected to be put into consideration for editor staff (authors) and editors of Suara Merdeka newspapers to improve linguistic skill and to recheck the sentence in the editorial that will be published so as not to confuse the readers. The researcher realizes that this study has many weaknesses, so other researchers can refine this research and make this research as a reference for other researchers who will discuss the use of diction.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti penjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan rahmat dan berkat-Nya, sehingga skripsi yang berjudul “ Analisis

Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi

Maret 2016” dapat peneliti selesaikan dengan baik.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

sarjana pada Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Peneliti

menyadari dalam menyelesaikan skripsi ini banyak mendapat bimbingan, bantuan,

dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti mengucapkan terima

kasih kepada:

1. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd.,M.Si, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan.

2. Rishe Purnama Dewi, S.Pd., M.Hum., selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia

3. Dr. Y. Karmin, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing, terima kasih atas

bimbingan, masukan, dukungan, dan kesabaran dalam proses penyusunan

serta kemajuan skripsi ini.

4. Seluruh Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

atas ilmu, teladan dan inspirasi selama proses belajar peneliti.

5. Ibu Theresia Rusmiyati, selaku Staf Sekretariat Program Studi Pendidikan

Bahasa dan Sastra Indonesia, yang telah membantu membereskan seluruh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

xi

administrasi dan persyaratan sampai akhirnya peneliti dapat mengujikan

penelitian ini.

6. Perpustakaan Universitas Sanata Dharma yang telah menyediakan buku-

buku sebagai sumber referensi dan informasi.

7. Uskup keuskupan Agats, Mgr, Aloysius Murwito, OFM yang telah

memberikan kesempatan untuk mendapatkan beasiswa dan yang selalu

memberikn dukungan, doa dan motivasi kepada peneliti.

8. Sr. Korina Ngoe, OSU, selaku ketua Yayasan Pendidikan dan

Persekolahan Katolik Yan-Smit keuskupan Agats periode 2003-2013

yang membantu dan mengurus persayaratan peneliti sehingga

memdapatkan beasiswa ini.

9. Panitia Peduli Keuskupan Agats (PPKA) yang dibentuk oleh keuskupan

Agung Jakarta (PUKAT-KAJ) dan Yayasan Umat Peduli Pendidikan

(YUPP) yang sudah berusaha dengan berbagai cara melancarkan dan

mendukung proses perkuliaan peneliti.

10. Mama Nanik Broto dan Mama Shanti Sulistijo yang selalu memberikan

perhatian, semangat dan dukungannya.

11. Kedua orang tua Yulianus Kayep (alm) dan Magdalena Kirokcap serta

kakak Yasinta F Kayep, Kakak Yuli N.M Kayep dan Naomi Kayep yang

selalu memberikan cinta dan kasih sayang, perhatian, dukungan, baik

moral dan material, semangat dan doa yang tulus sehingga peneliti dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………… i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ………………………….. ii

HALAMAN PERSEMBAHAN …………………………………………...

MOTTO ……………………………………………………………………

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA …………………………………...

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI …………………………

ABSTRAK ………………………………………………………………..

ABSTRACT ………………………………………………………………

KATA PENGANTAR …………………………………………………......

DAFTAR ISI ………………………………………………………………

BAB I. PENDAHULUAN ………………………………………………...

iii

iv

v

vi

vii

viii

ix

xiv

1

1.1 Latar Belakang ………………………………………………………... 1

1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………. 4

1.3 Tujuan Penelitian ……………………………………………………... 4

1.4 Manfaat Penelitian ……………………………………………………. 4

1.5 Batasan Istilah ………………………………………………………… 5

1.6 Sistematika Penyajian ………………………………………………… 7

BAB II LANDASAN TEORI ……………………………………………...

2.1 Penelitian Terdahulu ……………………………………………….......

8

8

2.2 Diksi (Pilihan Kata) …………………………………………………... 9

2.3 Jenis-jenis diksi ……………………………………………………….. 10

2.4 Ketepatan Pilihan Kata ……………………………………………...... 14

2.5 Pemilihan Kata yang Lazim (Umum) ……………………………….... 17

2.6 Tajuk Rencana ………………………………………………………... 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

xiv

2.7 Rangkuman …………………………………………………………... 23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ………………………………….

3.1 Jenis Penelitian ………………………………………………………..

24

24

32. Sumber Data Penelitian ………………………………………………. 25

3.3 Instrumen Penelitian ………………………………………………….. 25

3.4 Teknik Pengumpulan Data …………………………………………… 26

3.5 Analisis Data ………………………………………………………….. 27

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………………….

4.1 Deskripsi Data ………………………………………………………...

29

29

4.2 Analisis Data ………………………………………………………….. 30

4.3 Ketepatan Penggunaan Diksi …………………………………………. 43

4.4 Pembahasan …………………………………………………………... 47

BAB V PENUTUP ………………………………………………………...

5.1 Kesimpulan …………………………………………............................

59

59

5.2 Implikasi ……………………………………………………................ 60

5.3 Saran ………………………………………………………………….. 61

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………... 62

LAMPIRAN ……………………………………………………………….

Lampiran 1: Tajuk Rencana ……………………………………………….

Lampiran 2: Tabel Hasil Analisis Ketepatan Diksi………………………...

64

65

88

BIODATA PENULIS ……………………………………………………... 95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1: Hasil Analisis Ketepatan Diksi …………………………………… 86

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia dalam kehidupannya tidak akan terlepas dari interaksi

dengan sesama. Oleh karena itu, dibutuhkan bahasa sebagai salah satu

sarana untuk berinteraksi dengan masyarakat yang berada di sekitar tempat

tinggalnya ketika melakukan interaksi dengan sesama manusia

menggunakan alat untuk berinteraksi berupa bahasa, simbol-simbol ataupun

kontak fisik agar dapat berinteraksi dan mengidentifikasi dirinya. Gorys

Keraf (1981: 1) mengemukakan bahwa bahasa merupakan simbol bunyi

antara anggota masyarakat yang dihasilkan oleh alat ucap manusia anggota

masyarakat. Bahasa sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia agar dapat

berinteraksi dan berkomunikasi dengan sesamanya dalam kehidupan sehari-

hari.

Bahasa adalah pendukung kebudayaan bangsa pemilik bahasa

tertentu yang digunakan suatu negera (Badudu 1995: 3). Makin tinggi

kebudayaan bangsa itu makin maju bahasanya juga dan dalam

perkembangan bahasa (komunikasi) manusia harus menggunakan bahasa

yang tepat agar pesan atau gagasan yang ingin disampaikan dapat

dimengerti oleh pendengarnya.

Pemilihan kata yang tepat menjadi hal yang amat penting dalam

bahasa. Semakin banyak kata yang dikuasai seseorang semakin banyak pula

gagasan yang dikuasai dan yang sanggup diungkapkannya Gorys Keraf

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

2

(1981: 18). Pemilihan kata yang tepat merupakan faktor penting dalam

membangun sebuah komunikasi yang baik sehingga informasi yang

disampaikan dapat diterima dengan baik.

Diksi adalah pilihan kata, yaitu menyatakan kata yang tepat untuk

menyatakan sesuatu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2011: 123),

diksi ialah pilihan kata yang tepat dan selaras untuk mengungkapkan

gagasan sehingga memperoleh efek tertentu (seperti yang diharapkan).

Diksi atau pilihan kata adalah kemampuan membedakan secara tepat

nuansa-nuansa makna dari gagasan yang akan disampaikan dan kemampuan

untuk menentukan bentuk yang sesuai (cocok) dengan situasi dan nilai rasa

yang dimiliki kelompok masyarakat pendengar (Gorys Keraf 1981: 19).

Oleh karena itu, dalam sebuah tulisan artikel tidak diharapkan ada

kesalahan kata yang menyebabkan ambiguitas atau membingungkan dan

dapat membuat pembaca (masyarakat) salah dalam menangkap informasi

yang diberikan, sehingga penulis sebuah artikel harus mahir dalam

pemilihan kata (diksi) dan tulisan pada tajuk dalam surat kabar dibutuhkan

ketepatan dalam pemilihan kata yang tepat sehingga informasi yang ditulis

dapat tersampaikan.

Tajuk rencana Surat kabar Suara Merdeka dipilih dalam

penelitian ini sebagai data untuk diteliti karena tajuk rencana dalam surat

kabar sudah familiar dalam kehidupan masyarakat dan telah banyak

menyajikan informasi yang berkualitas, salah satunya tajuk rencana yang

terbitkan berisi informasi dan menyajikan opini. Semakin baru informasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

3

yang disajikan semakin tinggi pula kemampuan penulis untuk

menyampaikan informasi kepada pembaca (masyarakat) tingkat pembaca

untuk mengetahui informasi semakin tinggi. Maka dibutuhkan ketepatan

dalam penentuan diksi, dalam tajuk rencana Suara Merdeka.

Dalam penelitian ini tidak semua yang diterbitkan pada tahun 2016

dijadikan bahan untuk diteliti penelitian ini dibatasi dengan yang akan

diteliti yaitu tentang diksi yang terdapat dalam kolom tajuk rencana Suara

Merdeka sebagai bahan untuk edisi Maret 2016. Penulis memilih surat

kabar ini karena bersifat lokal atau daerah, maka sangat menunjang bahwa

dalam penulisan tajuk rencana biasanya menggunkan bahasa daerah, bahasa

nonbaku ataupun bahasa asing yang membuat masyarakat salah dalam

menangkap informasi.

Penggunaan diksi yang kurang tepat sering terjadi sehingga menjadi

hal yang penting untuk diperhatikan dalam penulisan tajuk rencana, adapun

tajuk rencana Suara Merdeka perlu dilihat dan dianalisis lagi diksi yang

digunakan sebab pemilihan kata dalam surat kabar sangat berpengaruh

terhadap informasi yang akan disampaikan kepada pembaca. Semakin teliti

dalam pemakaian diksi akan semakin mudah informasi tersampai atau

dipahami oleh pembaca.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat ditarik rumusan masalahnya adalah

sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

4

a. Apa saja diksi atau pilihan kata yang muncul dalam Tajuk Rencana Surat

Kabar Suara Merdeka Edisi Maret 2016?

b. Bagaimana ketepatan diksi atau pilihan kata dalam Tajuk Rencana Surat

Kabar Suara Merdeka Menurut Gorys Keraf?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penulisan ini adalah:

a. Mendeskripsikan pilihan kata (diksi) dalam Tajuk Rencan Surat Kabar Suara

Merdeka edisi Maret 2016.

b. Mendeskripsikan ketepatan pilihan kata (diksi) dalam Tajuk Rencana Surat

Kabar Suara Merdeka menurut Gorys Keraf.

1.4 Manfaat Penelitian

a. Bagi editor

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi editor surat kabar. Penelitian ini

memberikan informasi mengenai diksi yang tepat dalam penulisan tajuk rencana

sehingga maksud atau gagasan yang ingin disampaikan penulis dapat tercapai.

b. Bagi Masyarakat

Penelitian ini juga diharapkan bermanfaat bagi masyarakat pembaca

sehingga melalui penelitian ini pembaca dihindarkan dari kebingungan,

ketidakpahaman, dan keraguan akan kata-kata pilihan yang ada pada tajuk

rencana surat kabar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

5

1.5 Batasan Istilah

a. Diksi

Diksi merupakan langkah atau proses pemilihan kata yang tepat untuk

mengungkapkan ide atau gagasan dan perasaan sehingga dapat tersampaikan.

b. Tajuk rencana

Tajuk Rencana adalah tulisan yang berupa sikap atau pandang surat kabar

dan majalah terhadap suatu berita atau peristiwa yang terjadi, kejadian, fakta dan

opini yang berkembang dalam masyarakat (Barus, 2010: 142).

c. Kata Abstrak

Kata abstrak adalah kata yang mempunyai rujukan berupa konsep/gagasan

(Soedjito, 1988: 39)

d. Kata Konkret

Kata konkret adalah kata yang mempunyai rujukan berupa objek yang

dapat diserap oleh pancaindera (dilihat, diraba, dirasakan, didengarkan, atau

dicium) (Soedjito, 1988: 39).

e. Kata Umum

Kata umum adalah kata yang ruang lingkupnya dan mencakup banyak

hal (Soedjito, 1988: 41).

f. Kata khusus

Kata khusus adalah kata yang sempit atau terbatas ruang lingkupnya (Soedjito,

1988: 41).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

6

g. Kata Populer

Kata popular adalah kata yang dikenal dan dipakai oleh semua lapisan

masyarakat dalam komunikasi sehari-hari (Soedjito, 1988: 43).

h. Kata ilmiah

Kata ilmiah adalah kata yang dikenal atau dipakai oleh ilmuwan dalam

karya-karya ilmiah (Soedjito, 1988: 43).

i. Kata Baku

Kata baku adalah kata yang mengikuti kaidah atau ragam yang telah

ditentukan/dilazimkan (Soedjito, 1988: 44).

j. Non-Baku

Kata non-baku ialah kata yang tidak menikuti kaidah/ragam bahasa

yang telah ditentukan/dilazimkan (Soedjito, 1988: 44).

k. Kata Asli

Kata asli adalah kata yang berasal dari bahasa kita sendiri atau bahasa

indonesia (Soedjito, 1988: 47).

l. Kata Serapan

Kata serapan adalah kata yang berasal (diserap) dari bahasa daerah atau

bahasa asing (Soedjito, 1988: 47).

1.6 Sistematika penyajian

Skripsi ini terdiri dari 5 (lima) bab. Bab I merupakan pendahuluan, dalam

bab ini memaparkan hal-hal yang melatar belakangi perlunya dilaksanakan

penelitian mengenai analisis pilihan kata (diksi). Bab pendahuluan meliputi: latar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

7

belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan

defenisi istilah.

Bab II berisikan landasan teori. Pada landasan teori disajikan teori-teori

yang digunakan sebagai dasar penelitian untuk menjawab rumusan masalah

dalam penelitian ini. Bab III berisi uraian metodologi penelitian. Bab ini

memaparkan jenis penelitian, subjek penelitian, instrumen penelitian, teknik

pengumpulan data, dan teknik analisis data.

Bab IV berisi hasil yang diperoleh dalam penelitian dan pembahasan,

dalam bab ini berisikan deskripsi data dan hasil penelitian yang meliputi diksi

yang digunakan dan ketepatan penggunaan diksi dalam surat kabar Suara

merdeka serta pembahasan. Bab V penutup yang berisikan kesimpulan dan

saran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

8

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Penelitian Terdahulu

Penelitian mengenai diksi atau pilihan kata pernah dilakukan oleh Yohanes

Angga Wibawasana (2007) dengan judul Analisis Ketepatan Diksi pada Kolom

Analisis Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat Edisi Maret 2014. Penelitian

Angga bertujuan menganalisis diksi atau pilihan kata pada kolom Analisis Harian

Kedaulatan Rakyat dan ketepatan penggunaan diksi pada kolom Analisis Harian

Kedaulatan Rakyat. Adapun hasil yang diperoleh dari penelitian itu adalah

bahwa diksi yang ditemukan berupa kata khusus, kata konotasi, kata serapan,

kata populer, kata ilmiah, dan kata asing.

Hal di atas menunjukkan bahwa penelitian tentang penggunaan diksi dalam

berbagai wacana dalam media cetak sudah pernah dilakukan. Objek kajian yang

berupa surat kabar sebelumnya juga sudah pernah dilakukan. Peneliti terdahulu

beranggapan bahwa penelitian yang dilakukannya masih sangat relevan karena

masih sering terjadi kesalahan dalam pemakaian diksi. Persamaan antara

penelitian yang dilakukan peneliti terdahulu dengan penelitian ini yaitu sama-

sama menganalisis penggunaan diksi pada surat kabar.

Hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa penelitian tentang diksi perlu

dilakukan lagi. Peneliti akan mendeskripsikan ketepatan diksi pada surat kabar

Suara Merdeka edisi Maret 2016 dan meninjau ketepatan dalam penggunaan

diksi pada tajuk rencana tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

9

2.2 Diksi (Pilihan Kata)

Menurut Zaenal Harifin (1948: 150), diksi adalah kata yang tepat untuk

menyatakan sesuatu. Diksi juga dipergunakan untuk menyatakan kata-kata mana

yang dipakai untuk mengungkapkan suatu ide atau gagasan. Gorys Keraf (1981:

24) menyatakan bahwa pilihan kata atau diksi mencakup pengertian kata-kata

mana yang digunakan untuk menyampaikan suatu gagasan, mengelompokkan

atau menggunakan ungkapan-ungkapan yang tepat, dan gaya mana yang paling

baik digunakan dalam suatu situasi. Diksi juga merupakan kemampuan

membedakan secara tepat nuansa-nuansa makna sesuai dengan gagasan yang

ingin disampaikan. Pilihan kata yang tepat sesuai hanya dimungkinkan oleh

penguasaan sejumlah besar kosakata atau perbendaharaan kata bahasa itu.

Muchsin Achmadi (1988: 126) berpendapat bahwa diksi (diction) adalah

seleksi kata-kata untuk mengekspresikan ide/gagasan dan perasaan, maka

pemakaian atau penggunaan kata dalam bahasa Indonesia sangat dipengaruhi

oleh kejelian dalam memilih kata. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

(2011: 123) diksi adalah pilihan kata yang tepat dan selaras untuk

mengungkapkan gagasan sehingga memperoleh efek tertentu. Diksi atau pilihan

kata dapat berarti kita memilih kata yang tepat untuk menyatakan suatu makna

atau informasi.

Dari pengertian para ahli dan KBBI, dapat disimpulkan bahwa diksi

merupakan langkah atau proses pemilihan kata yang tepat untuk mengungkapkan

ide atau gagasan dan perasaan sehingga dapat tersampaikan. Makin banyak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

10

perbendaraan kata yang dimiliki seseorang maka akan lebih baik dalam

berkomunikasi, menyampaikan ide/gagasan ataupun perasaannya dengan baik

serta dapat dipahami oleh lawan tuturya.

2.3 Jenis - jenis Diksi

Diksi memiliki banyak jenisnya. Menurut Soedjito diksi dapat

digolongkan berdasarkan tiga bentuk yaitu berdasarkan golongan kata,

berdasarkan makna kata, dan berdasarkan perubahan makna kata. Dibawah ini

akan dipaparkan dengan jelas jenis-jenis diksi tersebut.

a. Berdasarkan golongan Kata

Soedjito (1988: 39-47) diksi atau pilihan kata berdasarkan golongan kata

dibagi menjadi lima jenis yaitu:

1) Kata abstrak dan Kata konkret

Kata abstrak adalah kata yang mempunyai rujukan berupa konsep/gagasan.

Kata konkret adalah kata yang mempunyai rujukan berupa objek yang dapat

diserap oleh pancaindera (dilihat, diraba, dirasakan, didengarkan, atau dicium)

( Soedjito 1988: 39).

Contoh :

Abstrak Konkret

Demokrasi bermusyawara, berunding

Kemakmuran sandang, pangan, rumah

Kerajinan bekerja, belajar

Kemajuan membuat jalan, mendirikan pabrik

Kemiskinan gizi buruk, buta huruf

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

11

2) Kata umum dan Kata khusus

Kata umum adalah kata yang ruang lingkupnya besar dan mencakup

banyak hal. Kata khusus adalah kata yang sempit atau terbatas ruang

lingkupnya (Soedjito 1988: 41).

Contoh :

Umum : Kosmas suka makan buah-buahan.

Khusus: Kosmas suka makan mangga, pisang, rambutan, durian dan

sebagainya

3) Kata Populer dan Kata ilmiah

Kata popular adalah kata yang dikenal dan dipakai oleh semua lapisan

masyarakat dalam komunikasi sehari-hari, sedangkan kata ilmiah ialah kata

yang dikenal dan dipakai oleh para ilmuwan/kaum terpelajar dalam karya-

karya ilmiah. Kata-kata kajian lebih banyak diserap dari bahasa asing atau

daerah ( Soedjito 1988: 43)

Contoh:

Populer : Orang tua harus menjadi contoh yang baik untuk anaknya

ilmiah: Dokter masih menunggu sampel darah yang di periksa

laboratorium

4) Kata Baku dan Nonbaku

Kata baku adalah kata yang mengikuti kaidah/ragam bahasa yang telah

ditentukan/dilazimkan. Kata nonbaku ialah kata yang tidak mengikuti

kaidah/ragam bahasa yang telah ditentukan/dilazimkan (Soedjito, 1988: 44-45).

Contoh:

Baku Nonbaku

Diberi tahu dikasih tahu

Lelah capek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

12

Lubang lobang

Saudara sodara

Tetapi tapi

5) Kata Asli dan Kata Serapan

Kata asli adalah kata yang berasal dari bahasa kita sendiri. Kata serapan adalah

kata yang berasal (diserap) dari bahasa daerah atau bahasa asing (Soedjito 1988:

47).

Contoh:

Asli serapan

Angkutan taxi

Mudah luwes

Sarana instrument

Tanta tante

b) Berdasarkan Makna Kata

Yang dimaksud dengan makna kata ialah hubungan antara bentuk atau

barang (hal) yang diacunya. Adapun macam-macam makna kata yaitu: (1) makna

leksikal dan makna grmatikal, (2) makna denotative dan makna konotatif, (3)

makna lugas dan makna kiasan, dan (4) makna kontekstual (Soedjito, 1988: 51-

52).

1) Makna leksikal dan makna gramatikal

Makna leksikal adalah makna kata secara lepas, tanpa kaitan dengan kata

lainnya dalam sebuah struktural frase, klausa, atau kalimat. Makna gramatikal ialah

makna baru yang timbul akibat terjadinya proses gramatikal (pengimbuhan atau

perulangan atau pemajemukan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

13

2) Makna denotatif dan makna konotatif

Makna denotatif (referensial) ialah makna yang menyatakan langsung acuan

atau makna dasarnya. Makna konotatif (evaluasi atau motif) ialah makna tambahan

terhadap makna dasarnya berupa nilai rasa atau gambaran tertentu.

3) Makna lugas dan makna kiasan

Makna lugas (sebenarnya) adalah makna yang acuannya cocok dengan makna kata

yang bersangkutan. Makna kiasan (figuratif) ialah makna yang referensinya

(acuannya) tidak sesuai dengan makna kata yang bersangkutan.

4) Makna kontekstual

Makna kontekstual ialah makna yang ditentukan oleh konteks pemakaiannya.

c) Berdasarkan Perubahan Makna kata

Dalam Soedjito disebutkan bahwa perubahan makna kata dapat disebabkan oleh

adanya beberapa hal yaitu:

1) Perubahan makna karena peristiwa ketatabahasaan

Kata makan dalam konteks tertentu dapat mengalami perubahan makna.

Perhatikan contoh dibawah ini!

Contoh: Rem mobil saya tidak makan sama sekali.

2) Perubahan makna karena perubahan waktu

Contoh:

Makna dahulu : bapak „orang tua laki-laki‟,

Makna sekarang : bapak „sebuatan untuk laki-laki

3) Perubahan makna karena perbedaan tempat

Contoh:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

14

Budak : di Sunda bermakna „anak, kanak-kanak; dalam bahasa Indonesia

berarti „hamba‟ orang gajian‟ (budak belian).

4) Perubahan makna karena perbedaan lingkungan

Contoh :

Jurusan : (1) di lingkungan lalulintas bermakna „arah tujuan‟

(2) di lingkungan pendidikan tinggi bermakna „bagian fakultas.

5) Perubahan makan karena perubahan konotasi

Contoh:

Kaki tangan :

(1) Pembantu (dalam makna netral); kaki tangan kerajaan.

(2) Pembantu dalam kejahatan atau pihak yang tidak disukai; misalnya: kaki

tangan musuh.

2.4 Ketepatan Pilihan Kata

Ketepatan kata mempersoalkan kesanggupan sebuah kata untuk menimbulkan

gagasan-gagasan yang tepat pada imajinasi pembaca atau pendengar dengan apa yang

dipikirkan atau dirasakan oleh penulis atau pembicara (Gorys Keraf, 1988: 73). Ketepatan

pilihan kata akan berkaitan dengan masalah makna kata atau kosakata seseorang.

Ketepatan makna kata menuntut kesadaran penulis atau pembicara untuk mengetahui

hubungan antara bentuk bahasa (kata) dengan referensinya.

Dalam ketepatan pilihan kata akan muncul pertanyaan apakah pilihan kata yang

dipakai sudah tepat dan benar sehingga tidak akan menimbulkan interpretasi yang

berlainan antara pembicara dengan pendengar ataupun penulis dan pembaca ( Gorys

Keraf, 1988: 90). Ketepatan dalam pemilihan kata yang tidak menimbulkan

kesalahpaham dapat dapat dilakukam dengan memperhatikan beberapa hal penting

untuk mencapai ketepatan dalam pilihan kata tersebut yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

15

a. Membedakan Denotasi dan Konotasi.

Menurut Gorys Keraf (1981: 88) kata denotatif dipilih jika penulis hanya ingin

menyampaikan pengertian dasar. Adapun kata konotatif dipilih jika penulis

menginginkan pencapaian sasaran berupa reaksi emosional tertentu.

Contoh:

a. Ketika bininya bunting, Mas Bandot harus bertugas ke luar pulau

b. Pak, mohon izin saya mau ke WC

Bandingkan dengan kalimat di bawah ini:

a. Ketika istrinya hamil, Mas Bandot harus bertugas ke luar pulau.

b. Pak, mohon izin saya mau ke belakang

Penggunan kata bini, bunting, dan WC kurang tepat sebab mempunyai konotasi yang

kurang tepat. Sebaiknya kata-kata tersebut diganti dengan istri, hamil atau mangandung,

dan belakang.

b. Membedakan Kata-Kata yang Bersinonim

Kata-kata yang bersinonim tidak selalu dapat saling menggantikan. Untuk itu

penulis harus jeli memilih kata dari sekian sinonim untuk menyampaikan maksud yang

diinginkan sehingga tidak timbul interpretasi yang berlainan.

Persepsi kata benar adalah betul. Pada contoh kalimat di bawah ini kata kebetulan tidak

tepat apabila diganti dengan kebenaran. Demikian juga dengan kata benar yang

mempunyai persepsi arti dengan agung.

Contoh kalimat:

a. Kebetulan ia datang. Sehingga masalahnya bisa cepat selesai

b. Peresmian pasar kota Malang dilaksanakan bulan ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

16

Penulisan kalimat di atas menjadi tidak tepat apabila ditulis

a. Kebenaran kamu datang. Sehingga masalahnya bisa cepat selesai

b. Peresmian pasar agung kota Malang dilaksanakan bulan ini.

c. Membedakan Kata-Kata yang Mirip dalam Ejaannya

Pemakaian kata yang mirip ejaannya dapat dilihat dalam penggunaan kata dalam

bahasa tulis maupun bahasa lisan untuk itu pemilihan kata yang tepat harus diperhatikan

dengan baik. Dalam sebuah artikel penulis akan menggunakan kata-kata yang mirip

ejaannya dan juga kata-kata yang mirip, bila penulis kurang cermat dalam ejaan bisa

menimbulkan kesalah pemahaman dan membingungkan pembaca karena bisa saja kedua

kata yang mirip ejaannya tersebut tertukar penggunaannya.

Terjadinya kesalahan pemilihan kata tersebut bisa mengakibatkan kejanggalan,

kesalahpahaman, atau bahkan bisa menimbulkan hal-hal yang lucu.

Contoh: bahwa-bawah; preposisi-proposisi;korporasi-koperasi.

Contoh kalimat.

a. Hari ini adalah selamatan menujuh hari kematian nenek.

b.Penggunaan obat terlarang akan membawa seseorang menujuh kematian di usia

muda.

Di samping ketiga hal itu Gorys Keraf menyarankan agar penulis menghindari kata-

kata ciptaan sendiri, selain itu penulis juga harus waspada terhadap penggunaan akhiran

asing terutama kata-kata asing yang mengandung akhiran asing. Penggunaan kata asing

atau istilah asing dapat dibenarkan apabila:

(1) Sesuai dengan konotasinya

(2) Singkat dibandingkan dengan terjemaannya

(3) Menggunakan secara idiomatik kata-kata kerjanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

17

(4) Dapat membedakan kata umum dan kata khusus dengan baik

(5) Menggunakan kata-kata indria yang menunjukan presepsi yang khusus

(6) Memperhatikan perubahan makna kata-kata yang sudah sering digunakan

(7) Memperhatikan kelangsungan pilihan kata

2.5 Pemilihan Kata yang Lazim (Umum)

Pemilihan kata digunakan selain harus tepat, serasi, juga harus lazim. Penggunaan kata

yang tidak lazim mengakibatkan tidak lancarnya komunikasi. Hal itu terjadi karena kata-kata

yang kurang lazim akan menimbulkan kejanggalan dan kebingungan bagi pembaca atau

pendengarnya, maka dapat dilihat contoh di bawah ini

Contoh:

(1) Kemarin ibu saya berdies natalies yang ke-53.

(2) Pada saat banjir kemarin, banyak rumah yang rebah ke tanah,

(3) Setiap ke gereja Tarman hanya naik pit. (pit = sepeda)

Catatan:

Sampai saat ini masih sering ditemukan pemakaian kata yang sebenarnya mempunyai arti

yang berlawanan dari kata yang digantikannya.

Contoh:

(1) Inem tidak betah tinggal di rumah karena diperlakukan semena-mena

(2) Ketika saya sapa, dia hanya acuh saja.

(3) Sebelum pulang, semua harus mengisi daftar absensi dahulu.

Contoh kalimat diatas tidak tepat, penulisan yang tepat adalah sebagai berikit.

(1) Inem tidak betah tinggal di rumah, karena diperlakukan tidak semena-mena.

(2) Ketika saya sapa, dia hanya acuh tak acuh saja.

(3) Sebelum pulang, semua harus mengisi presensi dahulu.

Menurut Soedjito, (1988: 44) kata baku ialah kata yang penggunaannya dalam

berkomunikasi baik lisan maupun tertulis, sesuai dengan kaidah atau ragam bahasa yang

telah ditentukan/dilazimkan, sedangkan kata nonbaku ialah kata yang penggunaannya dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

18

berkomunikasi baik lisan maupun tertulis, tidak sesuai dengan kaidah dan ragam bahasa yang

ditentukan/dilazimkan. Dalam penelitian ini, untuk mengetahui sebuah kata termasuk kata

baku dan kata nonbaku dengan menggunakan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdiknas:

2011). Menurut Sabariyanto (1993: 366), adapun aspek-aspek yang dapat digunakan untuk

mengetahui ketidakbakuan kata antara lain, yaitu:

1. Aspek Ortografi

Perbedaan Ortografi atau huruf pada kata-kata tertentu dapat dipergunakan untuk

membedakan kebakuan dan ketidakbakuan kata. Berikut ini contoh penggunaan kata baku

dan kata tidak baku berdasarkan aspek Ortografi.

(1a) Perusahaan itu mengeluarkan produk terbarunya.

(1b) perusahaan itu mengeluarkan produk terbarunya.

(2a) Lahan kering seperti ini, sudah tidak produktif lagi untuk ditanami palawija.

(2b) Lahan kering seperti ini sudah tidak produktip lagi untuk ditanami palawija. Kata

produk atau produktif pada kalimat (1a) dan (2a) merupakan contoh penggunaan kata-kata

baku berdasarkan aspek ortografi sedangkan, kata produk dan produktip pada kalimat (2a)

dan (2b) merupakan penggunaan kata yang tidak baku.

2. Aspek jati diri kata

Aspek jati diri kata bahasa Indonesia yaitu kosakata yang bebas dari kata-kata bahasa

daerah dan kata-kata asing, dan apabila sudah terserap ke dalam bahasa Indonesia maka

penyerapannya (kata-serapan) sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Aspek jati diri kata

dapat digunakan untuk membedakan kata baku dan non baku. Bentuk sebagai aspek jati diri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

19

kata ialah bahasa Indonesia, sedangkan bentuk tidak baku sebagai aspek jati diri kata ialah

kata bahasa lain. Kata tidak baku bahasa lain dinantarannya yaitu:

1) Kata yang tidak baku bahasa jawa

2) (3a) Wajahnya pucat setelah mendengar berita duka it

3) (3b) Wajahnya pucet setelah mendengar berita duka itu

4) (4a) Malioboro selalu rame dengan pengunjungnya, baik itu turis darimancanegara

maupun turis domestik.

5) (4b) Malioboro selalu rame dengan para pengunjungnya, baik itu turis dari mancanegara

maupun turis domestik.

6) Kata yang tidak baku bahasa Belanda/Inggris

7) (5a) Dia kecewa nilai rapornya semester ini sangat buruk

8) (5b) Dia kecewa nilai rapornya semester ini sangat buruk

9) (6a) Keputusan yang diambilnya sangat riskant untuk dilakukan

10) (6b) Keputusan yang diambilnya sangat riskant untuk dilakukan

11) Kata rapor, dan riskan pada kalimat (5a, dan 6b) adalah contoh penggunaan kata baku,

sedangkan kata raport dan riskant pada kalimat (5b), dan (6b) merupakan pemakaian kata

tidak baku bahasa Indonesia, karena pemakaiannya masih menggunakan bahasa Inggris

atau Belanda.

12) Kata yang tidak baku bahasa Arab

13) (7a) Tahun ini Judika akan mengeluarkan album rohani (7b) Tahun ini Judika akan

mengeluarkan album ruhani (8a) Kerajaan Romawi sangat terkenal akan kebudayaannya

(8b) Kerajaan Rumawi sangat terkenal akan kebudayaannya Kata rohani, dan romawi pada

kalimat (7a), dan (8a) adalah contoh penggunaan kata baku sedangkan, kata ruhani dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

20

rumawi pada kalimat (7b), dan (8b) merupakan pemakaian kata tidak baku bahasa

Indonesia, karena pemakaiannya masih menggunakan bahasa Arab.

3. Aspek ragam bahasa

Ragam bahasa ada bermacam-macam, yaitu ragam resmi dan ragam santai, ragam tulis,

dan ragam lisan serta ragam baku dan ragam tidak baku. Kata baku dan tidak baku berikut

ini dibedakan oleh ragamnya (9a) Karena malas mengerjakan PR, Doni dihukum oleh

gurunya.(9b) Karena males menegerjakan PR, Doni dihukum oleh gurunya. (10a) Mari kita

berantas narkoba sampai keakar-akarnya! (10b) Ayo kita berantas narkoba sampai keakar-

akarnya! Kata malas, dan mari pada kalimat (9a), dan (10b) merupakan penggunaan kata

baku, karena kalimat tersebut menggunakan ragam bahasa resmi, sedangkan kata males dan

ayo pada kalimat (9b), dan (10b) merupakan pemakaian kata tidak baku bahasa Indonesia

karena pemakainnya menggunakan ragam santai.

2.6 Tajuk rencana

Kata tajuk rencana sudah tidak asing lagi dalam kehidupan masyarakat. Dalam surat-

surat kabar biasanya tercantum tajuk berita dan tajuk rencana. Penyebutan tajuk rencana pun

berbeda-beda dalam setiap surat kabar, sama seperti surat kabar Suara Merdeka menyebutkan

dengan tajuk rencana sedang surat kabar Harian Jogja menyebutnya dengan kata tajuk.

Tajuk Rencana adalah tulisan yang berupa sikap atau pandang surat kabar dan majalah

terhadap suatu berita atau peristiwa yang terjadi, kejadian, fakta dan opini yang berkembang

dalam masyarakat. ( Barus, 2010: 142).

Sumadiria (2004: 82) mengemukakan bahwa tajuk rencana adalah opini redaksi yang

berisi aspirasi, pendapat, dan sikap resmi pers terhadapat persoalan potensial, fenomenal,

aktual dan atau kontroversial yang terdapat dalam masyarakat. Opini yang ditulis dalam tajuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

21

rencana bukanlah opini dari perseorangan melainkan opini dan tulisan dari pihak redaksi

diasumsikan mewakili sekligus mencerminkan pendapat dan sikat resmi dari pers yang

bersangkutan. Karena bukan suara dari perseorangan melainkan suara dari lembaga tertentu

maka tajuk rencana tidak mencantumkan nama penulis melainkan mencantukan nama

lembaga penerbitnya.

Menurut William Pinkerton dari Harvard University, Amerika Serikat (rivers, 1994; 23-

24), fungsi dari tajuk rencana mencakup empat hal:

a) Menjelaskan berita (explaining the news)

b) Menjelaskan latar belakang (filling in background)

c) Meramalkan masa depan (forescasting the future)

d) Menyampaikan pertimbangan moral (passing moral judgment)

Empat hal yang mencakup fungsi dari tajuk rencana, akan dipaparkan di bawah ini

sebagai berikut:

a) Menjelaskan berita (explaining the news)

Tajuk rencana menjelaskan kejadian-kejadian penting yang terjadi kepada masyarakat.

Tajuk rencana berfungsi sebagai guru, menerangkan bagaimana suatu kejadian tertentu

berlangsung, faktor-faktor yang diperhitungkan untuk menghasilkan perubahan dalam

kebijakan pemerintah, dengan cara bagaimana kebijakan baru akan mempengaruhi

kehidupan sosial dan ekonomi suatu masyarakat.

b) Menjelaskan latar belakang (filling in background)

Untuk memperlihatkan kelanjutan suatu peristiwa penting, tajuk rencana dapat

menggambarkan kejadian tersebut dengan latar belakang sejarah, yaitu menghubungkan

sesuatu yang terjadi dengan sesuatu yang terjadi sebelumnya. Menjelaskan keterkaitan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

22

dengan masalah-masalah umum, tajuk rencana menunjukan hubungan antara berbagai

peristiwa yang terpisah: politik, ekonomi, atau sosial.

c) Meramalkan masa depan (forescasting the future)

Suatu tajuk rencana kadang-kadang menyajikan analisis yang melewati batas berbagai

peristiwa sekarang dengan tujuan meramalkan sesuatu yang akan terjadi pada masa datang.

d) Menyampaikan pertimbangan moral (passing moral judgment)

Menurut tradisi lama, para penulis tajuk rencana bertugas mempertahankan hati

masyarakat. Mereka diharapkan mempertahankan isu-isu moral dan mempertahankan

posisi mereka. Jadi, para penulis tajuk rencana akan berurusan dengan

mempertimbangkan moral yang biasa disebut dengan “pertimbangan nilai”. Mereka

berjuang untuk sesuatu yang benar dan menyerang kebatilan (Rivers, 1994: 23-24).

2.7 Rangkuman

Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa diksi dapat dilihat dari tiga sisi menurut

Soedjito (1988: 39-59) yaitu, berdasarkan penggolongan kata, makna kata dan perubahan

makna kata. Jika dlihat berdasarkan pengolongan kata di bedakan menjadi lima jenis, yaitu

(1) kata abstrak dan kata kongkret, (2) kata umum dan kata khusus, (3) kata popular dan

kata kajian, (4) kata baku dan nonbaku, (5) kataasli dan kata serapan. Kemudian dilihat dari

makna kata dibedakan menjadi empat bagian, yaitu (1) makna leksikal dan makna

gramatikal, (2) Makna denotative dan makan konotatif, (3) makna lugas dan makna kiasan,

(4) makna kontekstual.

Apabila dilihat dari perubahan makna kata dibedakan menjadi lima jenis, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

23

(1) peristiwa ketatabahasaan

(2) perubahan waktu

(3) perbedaan tempat

(4) perbedaan lingkungan

(5) perubahan konotasi

Menurut Gorys Keraf (1981: 74-87), hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan

kata/diksi ada tiga bagian, yaitu (1) membedakan denotasi dan konotasi, (2) membedakan

kata-kata yang hamir bersinonim, (3) membedakan kata-kata yang mirip dalam ejaan.

Selanjutnya Sumadiria (2004: 82) mengemukakan bahwa tajuk rencana adalah opini

redaksi yang berisi aspirasi, pendapat, dan sikap resmi pers terhadapat persoalan potensial,

fenomenal, aktual dan atau kontroversial yang terdapat dalam masyarakat. Menurut William

Pinkerton dari Harvard University, Amerika Serikat (rivers, 1994; 23-24), fungsi dari tajuk

rencana mencakup empat hal:

a) Menjelaskan berita (explaining the news)

b) Menjelaskan latar belakang (filling in background)

c) Meramalkan masa depan (forescasting the future)

d) Menyampaikan pertimbangan moral (passing moral judgment)

Dari pembahasan dan rangkuman di atas penulis menggunakan penggolongan kata

yang dipaparkan oleh Soedjito untuk menjawab rumusan masalah serta dengan menggunakan

jenis-jenis kata yang dipaparkan oleh Soedjito (1988; 51-52).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

24

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini berdasarkan sifat dan jenis datanya termasuk

penelitian deskriptif kualitatif. Menurut Hansiswany Kamarga (2009: 12)

penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan mendeskripsikan atau

mengambarkan fenomena-fenomena yang ada, mengkaji bentuk, aktivitas,

karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan fenomena, tidak

dilakukan manipulasi, hanya menggambarkan kondisi yang sebenarnya.

Menurut Arikunto (2010: 203), penelitian deskriptif merupakan penelitian

yang dilakukan berdasarkan fakta-fakta yang ada untuk mendeskripsikan

secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat dan

hubungan antar fenomena. Penelitian ini juga mendeskripsikan fakta-fakta

yang ada secara akurat yaitu diksi maka dapat dinyatakan bahwa peneltian ini

bersifat deskriptif

Menurut Bogdan dan Taylor (dalam Moleong, 2002: 4), penelitian

kualitatif adalah peneilitan yang menghasilkan prosedur analisis yang tidak

menggunakan prosedur analisis statistik atau cara kuantifikasi lainnya untuk

mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu

keadaan menurut apa yang saat ini penelitian dilakukan. Penelitian ini juga

tidak menggunakan prosedur analisis statistik, hanya menganalisis data-data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

25

yang ada berupa dokumen. Penelitian ini disebut juga penelitian bersifat

kualitatif.

Peneliti menggunakan penelitian deskriptif kualitatif karena beberapa

sifat yang tampak dalam penelitian dan tujuan yang ingin dicapai. Tujuan

yang ingin dicapai penelitian ini adalah mendeskripsikan diksi yang di pakai

dan mengidentifikasikan ketepatan penggunaan diksi pada kolom Tajuk Surat

Kabar Suara Merdeka edisi Maret tahun 2016.

3.2 Sumber Data Penelitian

Sumber data merupakan subjek dari mana data diperoleh (Arikunto 2010:

172). Sumber data yang ada menjadi awal penelitian dan menjadikan

penelitian menjadi lebih akurat. Sumber data penelitian ini adalah kolom

Tajuk pada surat kabar Suara Merdeka edisi Maret 2016.

Pada hari minggu surat kabar Suara Merdeka tidak memuat kolom Tajuk

dan setiap hari terdapat dua kolom Tajuk yang dimuat. Jadi, jumlah

keseluruan kolom Tajuk surat kabar Suara Merdeka edisi Maret 2016 adalah

48. Data penenlitian ini adalah kalimat-kalimat yang mengandung diksi pada

kolom Tajuk surat kabar Suara Merdeka edisi Maret 2016.

3.3 Instrumen Penelitian

Menurut Arikunto (2010: 203), instrumen penelitian adalah alat atau

fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar lebih

mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

26

sistematis sehingga lebih mudah diolah. Instrument penelitian adalah semua

alat yang digunakan untuk mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data

secara sistematis dan objektif guna memecahkan suatu masalah. Peneliti

sendiri memiliki kedudukan sebagai instrumen penelitian. Ia merupakan

perencana, pelaksana pengumpulan data, analisis, penafsiran data, dan pada

akhirnya menajdi pelapor hasil penelitiannya (Moleong, 2002: 168).

Beberapa alat bantu penelitian yang dipakai peneliti berupa alat tulis dan

laptop. Alat bantu ini dipergunakan untuk membantu peneliti agar lebih

mudah dalam melakukan penelitian.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2008: 63) adanya empat tahap pengumpulan data

yaitu;(1) observasi, (2) wawancara, (3) dokumentasi, (4) gabungan atau

triangulasi. Secara khusus teknik pengujian data dalam penelitian ini adalah

teknik dokumentasi atau pemanfaatan dokumen. Dokumen yang digunakan

dalam penelitian ini adalah semua kolom Tajuk Rencana surat kabar Suara

Merdeka edisi Maret tahun 2016.

Di dalam melaksanakan teknik dokumentasi peneliti menganalisis ketepatan

diksi yang terdapat dalam tajuk sebabgai sumber data yang dipakai. Dalam

pengumpulan data tersebut peneliti melakukan langkah-langkah sebagai berikut.

(1). Mengumpulkan surat kabar Suara Merdeka edisi Maret 2016 setiap

harinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

27

(2). Menggunting bagian tajuk, dikumpulkan dan urutkan berdasarkan

tanggal terbit. Setiap hari terdapat dua tajuk yang dimuat

(3). Membaca kolom tajuk rencana dan menandai kata-kata yang

termasuk diksi dalam kolom tajuk rencana tersebut.

(4) mengenglompokkan jenis kata sesuai dengan penggolongannya.

3.5 Analisis Data

Analisis data merupakan upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja

dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang

dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan

apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat

diceritakan kepada orang lain. (Bogdan dan Biklen dalam Moleong, 2002: 248).

Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti adalah teknik analisis

data kualitatif. Analisis data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut;

(1) Mengetik semua kalimat yang mengandung diksi.

(2) Mereviyu kembali diksi satu per satu dalam setia dalam tajuk rencana

sesuai dengan tanggal terbitnya.

(3) Menandai kesalahan diksi sesuai dengan jenis penggolongan kata

(4) Mencermati dan menjelaskan hasil temuan yang berupa jenis

penggolongan kata pada kolom tajuk. Jenis penggolongan yang digunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

28

tidak sesuai dan menjelaskan kesalahan yang ditemukan kemudian

memperbaiki.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

29

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Data

Data yang diperolah dalam penelitian ini merupakan data dari “tajuk

rencana” Surat Kabar Suara Merdeka edisi Maret 2016 tanggal 1, 2, 3, 4, 5, 7,

10, 11, 12, 16,18, 19, 21, 22, 29, dan 31 secara keseluruhan terdapat 7 jenis

pilihan kata yang digunakan dalam data dan sebanyak 34 kali selama 16 hari

terbit. Data yang diteliti berupa kata abstrak, kata konkret, kata ilmiah, kata

kajian, kata populer, kata umum, kata khusus, kata asli, kata serapan, kata

asing,kata baku, kata nonbaku, denotatif, konotatif, dan sinonim. Berikut ini

dipaparkan data penilitian.

Table 1. Klasifikasi diksi dalam Tajuk Recana.

Tanggal

Terbitan

Diksi KI K.kh KG K.sr K.nb K S

1 2 2 3 1

2 1 1

3 1 1 1

4 1

5 1 1 1

7 1 1 1

10 1

11 1 1

12 1

16 2

18 1

19 1 1

21 1 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

30

22 1 1

29 1

31 1

Jumlah 9 8 1 9 3 2 2

Keterangan :

KI : Kata ilmiah K.kh : Kata Khusus KG : Kata Asing

K. sr : Kata Serapan K. nb : Kata nonbaku D : Denotatif

K : Konotatif S : Sinonim

4.2 Analisis Data

Berdasarkan deskripsi di atas, analisis data yang dilakukan yaitu

menganalisis ketepatan penggunaan diksi dengan konteks dalam kalimat yang

terdapat pada “tajuk renacan” yang disajikan. Pilihan kata yang digunakan dalam

data mulai pada tanggal 1, 2, 3, 4, 5, 7, 10, 11, 12, 16, 18, 19, 21, 22, 29, dan 31.

Pilihan kata yang ditemukan dalam data yang dianalisis yaitu; kata ilmiah, kata

khusus, kata serapan, kata asing, kata nonbaku, konotatif, dan sinonim.

4.2.1 Kata ilmiah

a. Transgender

“Sangat mudah ditebak kalangan transgender yang dibidik oleh KPI”.

Kata transgender merupakan kata ilmiah yang berarti homoseksual atau suka

sesama jenis. Penggunaan kata ini sudah tepat karena sesuai dengan konteks

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

31

dalam kalimat bahwa kalangan ini selalu dikucilkan dan menjadi perhatian

penting dalam masyarakat.

b. Delegasi

“Kemenangan itu mengukuhkan Trump dan Hilary dalam memimpin

perolehan delegasi sebagai upaya menjadi calon presiden dari partainya masing-

masing”.

Kata delegasi merupakan kata ilmiah yang kata populernya adalah utusan.

Penggunaan kata ini sudah tepat karena sesuai dengan konteks dalam kalimat

yang menyatakan bahwa dengan hasil peroleh suara adanya delegasi yang

menjadi calon pemimpin dibandingkan dengan menggunakan kata utusan menjadi

tidak sesuai dengan konteks dalam kalimat sebab kata utusan memiliki makna

yang luas dan akan menjadikan konteks dalam kalimat menjadi luas.

c. Mafia

“Munculnya mafia hukum akan menghilangkan kepercayaan publik

terhadap aparat dan instansi negara, dan ini sangat berbahaya”.

Kata mafia merupakan kata ilmiah yang kata populernya adalah kejahatan.

Penggunaan kata ini sudah tepat karena sesuai dengan konteks dalam kalimat

yang menjelaskan adanya pelanggaran hukum yang berat yang dilakukan oleh

pejabat bila digunakan kata kejahatan menjadi tidak sesuai dengan konteks yang

menjelaskan beratnya pelanggaran yang dilakukan pejabat tinggi negara dan akan

terlihat seakan melakukan pelanggaran hukum yang ringan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

32

d. Sindikat

“Pengguna lama narkoba tidaklah bermain sendirian tanpa melibatkan

sindikat dan jaringan”.

Kata sindikat merupakan kata ilmiah yang kata populernya adalah kelompok.

Penggunaan kata sindikat tidak tepat, dapat digantikan dengan kata kelompok

sehingga tujuan dari berita ini dapat dipahami oleh masyarakat luas.

e. Efisiensi

“Perbankan diyakini masih memiliki banyak ruangan untuk melakukan

efisiensi agar dapat menekan tingkat suku bunga kredit”.

Kata efisiensi merupakan kata ilmiah yang kata populernya adalah sesuai,

tepat. Penggunaan kata ini sudah tepat karena sesuai dengan konteks dalam

kalimat yang menjelaskan kinerja perbankan yang harus efisiensi. Apabila

menggunakan kata sesuai atau tepat maka tidak sesuai dengan konteks dalam

kalimat dan akan menjadikan isi konteks dalam kalimat memiliki pengertian yang

terlalu luas.

f. Tonase

“Jalan mudah rusak karena truk-truk pengangkut beroperasi melebihi batas

tonase”.

Kata tonase merupakan kata ilmiah yang berarti kapasistas muatan.

Penggunaan kata ini tidak tepat sebab dapat digantikan dengan kapasistas agar

mudah dipahami oleh semua kalangan dalam masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

33

g. Preventif

“Karena itu upaya preventif harus terus digalakkan”.

Kata preventif merupakan kata ilmiah yang kata populernya adalah

mencegah. Penggunaan kata ini sudah tepat karena sesuai dengan konteks kalimat

yang menjelaskan bahwa adanya upaya-upaya pencegahan yang dapat dilakukan

ketika adanya hambatan dalam pemilu, jika menggunakan kata mencegah akan

menjadi tidak sesuai dengan konteks dalam kalimat yang menjelaskan upaya-

upaya preventif dalam pemiluh dan akan menjadikan kalimat menjadi luas.

h. Stagnan

“Perkembangan suaru daerah dipertaruhkan selama lima tahun bisa cepat,

sedang, atau stagnan”.

Kata stagnan merupakan kata ilmiah yang kata populernya adalah

berhenti. Penggunaan kata ini tidak tepat digunakan dapat digantikan dengan kata

berhenti agar kalimat mudah dipahami seluruh lapisan masyarakat.

i. Mahfum

“Kita mahfum sangat sulit menemukan pasar tradisional dengan

lingkungan bersih, bahkan yang sudah menempati gedung megah sekalipun”.

Kata mahfum merupakan kata ilmiah yang kata populernya adalah paham.

Penggunaan kata ini tidak tepat dapat digantikan dengan kata paham sehingga

tujuan dari kalimat ini dapat dipahami oleh masyarakat luas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

34

4.2.2 Kata Khusus

a. Pertaruhan

”Pilkada yang akan berlangsung tahun depan seakan menjadi

pertaruhan penting atau ajang paling bergengsi untuk diperebutkan partai-partai

politik”.

Kata pertaruhan termasuk kata khusus, yang kata umumnya adalah

pertarungan, taruhan. Penggunaan kata pertaruhan tepat karena sesuai dengan

konteks dalam kalimat bahwa setiap pilkada selalu dijadikan taruhan yang

sangat bergengsi bagi partai-partai politik, bila menggunakan kata pertarungan

isi konteks dalam kalimat menjadi luas.

b. Krisis

“Hal ini bisa menunjukkan kegagalan atau krisis pengkaderan di

tubuh partai”. Kata krisis termasuk kata khusus, yang kata umumnya adalah

gawat.

Penggunaan kata ini tepat karena sesuai dengan konteks kalimat

yang menjelaskan sering terjadi masalah atau kendala dalam pencalonan dalam

pilkada, sebab ketika menggunakan kata gawat menjadi tidak sesuai dengan

konteks dalam kalimat yang membuat konteks dalam kalimat menjadi umum.

c. Antre

“Contohnya mahasiswa pascasarjana UGM yang menumpahkan

kesesalannya saat antre BBM di path secara terbuka membuat dia ditahan”.

Kata antre merupakan kata khusus, yang kata umumnya adalah berbaris.

Penggunaan kata ini tepat karena sesuai dengan konteks dalam kalimat yang

menunjukan bahwa kata antre dipakai saat situasi nonformal yang terdapat

dalam kalimat diatas, jika menggunakan kata berbaris akan tidak sesuai dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

35

konteks sebab kata baris lebih cocok digunakan saat adanya upacara atau

kegiatan formal lainnya.

d. Menyambangi

“Maka sangat tepat jika operasi tidak hanya dilaksanakan di jalan,

tetapi juga menyambangi sekolah untuk memberikan pemahaman kesadaran

berlalu lintas kepada para siswa”.

Kata menyambangi merupakan kata khusus, yang kata umumnya

adalah mengunjungi. Penggunaan kata ini kurang tepat seharusnya

menggunakan kata mengunjungi sehingga maksud dan tujuan dari kalimat ini

dapat dipahami dengan baik oleh pembaca.

e. Agenda

“Apalagi rencana revisi UU KPK masih belum hilang dari agenda

parlemen”.

Kata agenda merupakan kata khusus yang kata umumnya ialah

kegiatan, acara. Penggunaan kata agenda sudah tepat karena sesuai dengan

konteks kalimat yang menyampaikan bahwa dalam sebuah parlemen telah

terjadwal semua rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai dengan

waktu yang ditentukan, jika menggunakan kata kegiatan atau acara menjadi

tidak sesuai dengan konteks dalam kalimat kemudian dapat mengangkibatkan

konteks dalam kalimat menjadi luas.

f. Remeh-temeh

“Publik sudah jengah dan bosan dengan konflik politik, hukum,

ekonomi, dan masalah remeh-temeh yang melibatkan elite birokrasi”.

Kata remeh-temeh merupakan kata khusus yang kata umumnya

adalah tidak penting. Penggunaan kata remeh-temeh ini sudah tepat karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

36

sesuai dengan konteks dalam kalimat yang mengkritik para elite birokrasi

dengan penggunaan kata yang lebih sopan, sebab ketika menggunakan kata

tidak penting akan terlihat kasar isi dari kalimat yang disampaikan.

g. Potret

“Tingginya angkah kecelakaan menjadi potret bahwa jalan raya

penting mendapatkan perhatian bagi pengguna jalan”.

Kata potret merupakan kata khusus yang kata umumnya gambaran,

situasi. Penggunaan kata potret sudah tepat sebab sesuai dengan konteks dalam

kalimat yang menjelaskan kondisi penggunaan lalu lintas, apabila menggunakan

kata gambaran menjadi tidak sesuai dengan konteks dalam kalimat sebab kata

gambaran memiliki pengertian yang luas dan akan menjadikan konteks dalam

kalimat di atas menjadi luas.

h. Digalakkan

“Karena itu upaya preventif harus digalakkan”.

Kata digalakkan merupakan kata khusus yang kata umumnya ialah

ditingkatkan. Penggunaan kata ini kurang tepat sebab dapat digantikan dengan

kata ditingkatkan sehingga informasi dalam kalimat dapat dipahami oleh

semua kalangan masyarakat.

i. Indikasi

“Indikasi keoptimalan manfaat harus dijawab dengan menyediakan

lingkungan yang nyaman”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

37

Kata indikasi merupakan kata khusus yang kata umumnya pertanda.

Penggunaan kata ini sudah tepat digunakan karena sesuai dengan konteks dalam

kalimat yang menjelaskan bahwa dalam proses melakukan ruang publik

bersama harus adanya kerja sama yang menjadi pertanda kesuksesan, jika

menggunakan kata pertanda konteks dalam kalimat akan menjadi laus

pengertiannnya dan menjadi tidak sesuai dengan konteks kalimat yang secara

khusus menjelaskan keoptimalan manfaat lingkungan.

4.2.3 Kata Asing

a. Reshuffle

“Namun ekonomi “rajawali ngepret” yang masuk kabinet pada reshuffle

Agustus 2015 itu mengganti nama kementriannya menjadi Menteri Koordinator

dan Sumber Daya”.

Kata reshuffle merupakan kata asing yang artinya perubahan kembali

susunan kabinet. Penggunaan kata ini tepat karena sesuai dengan konteks dalam

kalimat yang menjelaskan bahwa susunan kabinet dapat diubah dan menteri dapat

digantikan sewaktu-waktu dengan melihat bahwa menteri tertentu dapat

menjalankan tugas yang diberikan dengan baik atau tidak.

4.2.4 Kata Serapan

a. Strategis

“Hal itu wajar mengingat ibu kota sangat strategis dan besar pengaruhnya

serta menjadi barometer politik”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

38

Kata strategis merupakan kata serapan yang berarti „strategia‟.

penggunaan kata ini sudah tepat karena dalam konteks kalimat yang menjelaskan

bahwa ibu kota negara kita memiliki tempat yang strategis dan menjadi sorotan.

b.Getol

“PDIP termasuk yang paling getol/rajin untuk itu”.

Kata getol merupakan kata serapan yang berarti rajin, tekun. Penggunaan

kata ini sudah tepat karena sesuai dengan konteks dalam kalimat, jika

menggunakan kata rajin kalimat diatas akan terlihat tidak memiliki daya tarik

yang lebih sebab dengan menggunakan kata getol terlihat lebih dari sekedar rajin

saja melain lebih tekun sehingga membuat kalimat memiliki kekuatan tersendiri

untuk menarik perhatian para pembaca.

c. Korelasi

“Kita mengalami sesat pikir yang akut jika menganggap pada korelasi

signifikan antara penampilan “perempuan palsu” di televisi dengan

pertumbuhan LGBT”.

Kata korelasi merupakan kata serapan yang berarti hubungan timbalik

(sebab akibat). Penggunaan kata korelasi sudah tepat karena dalam konteks

berita yang ditulis adanya korelasi atau hubungan timbal balik antara

penampilan perempuan palsu di televisi dengan pertumbuhan LGBT dalam

masyarakat, apabila dengan mennggunakan kata “sebab akibat” penjelaskan

dalam kalimat akan menjadi panjang lebar dan membuat kalimat semakin luas

pengertiannnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

39

d. Mengekspor

“Dia juga menuduh pemerintah Meksiko mengekspor kemiskinan dan

kejahatan sehingga diminta ikut membangun tembok tinggi di perbatasan”.

Kata mengekspor merupakan kata serapan yang berarti pengiriman barang

dari satu negara ke negara lain. Penggunaan kata ini sudah tepat karena sesuai

dengan konteks kalimat yang menjelaskan bahwa pemerintah Meksiko

mengeskpor kemiskinan dan kejahatan.

e. Deponering

“Penyelesaian dengan deponering memang dipandang sebagai cara

yang baik tanpa mempermalukan semua pihak”.

Kata deponering merupakan kata serapan yang berarti pengesampingan

dalam dunia hukum. Penggunaan kata deponering sudah tepat sebab sesuai

dengan konteks dalam kalimat yang menjelaskan penyelesaian masalah dengan

cara hukum/undang-undang yang berlaku.

f. Disuguhkan

“Terlalu banyak laku korup yang disuguhkan kepada publik”.

Kata disuguhkan merupakan kata serapan yang artinya diberikan.

Penggunaan kata disuguhkan ini kurang tepat dapat digantikan dengan kata

diberikan agar tujuan dari kalimat ini dapat dipahami oleh setiap golongan

masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

40

g. Ikon

“Wajar kalau mantan presiden yang baru saja kehilangan panggung

terasa gamang namun SBY tetaplah menyadari bahwa ikon partai dan

ketergantungan konstituen tetap pada dirinya”.

kata ikon merupakan kata serapan yang berarti simbol. Penggunaan kata ini

sudah tepat karena sesuai dengan konteks kalimat yang menyampaikan bahwa

di dalam sebuah partai akan ada ketua yang menjadi teladan serta disorot,

apabila menggunakan kata simbol konteks dalam kalimat menjadi tidak sesuai

sebab kata simbol memiliki arti yang luas dan juga dapat diartikan lambang

negara atau kelompok tertentu.

h. Ditengarai

“Kemudaan mendapatkan kendaraan pribadi ditengarai menjadi salah

satu penyebab menurunnya jumlah penumpang angkutan umum”.

Kata ditengarai merupakan kata serapan yang berarti penyebab/akibat dari

kecelakaan lalu lintas. Penggunaan kata ini sudah tepat karena sesuai dengan

konteks kalimat yang menjelaskan bahwa banyak menggunakan kendaraan

pribadi maka terjadi kemacetan lalu lintas dan dapat berakibatkan terjadi

kecelakaan, jika menggunakan kata penyebab atau akibat konteks dalam

kalimat akan memiliki arti yang luas dan dengan menggunakan kata delegasi

sesuai dengan konteks yang khusus dalam kalimat.

4.2.5 Kata Nonbaku

a. Entah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

41

“Keberadaan mereka memang terasa strategis, entah itu pada persoalan

yang terkait langsung dengan bisnis maupun tidak”.

Kata entah merupakan kata nonbaku yang kata bakunya ialah tidak

diketahui. Penggunaan kata entah kurang tepat karena dapat digantikan dengan

kata tidak diketahui sehingga kalimat menjadi baku.

b. Didapati

“Selain itu, perlu melakukan kajian dan siap untuk melakukan revisi bila

memang didapati hal-hal yang kurang adil”.

Kata didapati merupakan kata nonbaku yang kata bakunya ialah

ditemukan. Penggunaan kata ini kurang tepat sebab dapat digantikan dengan

ditemukan sehingga menjadi kalimat yang baku dan dapat dipahami.

c. Ngeyel

“Andaikata dengan penegakan hukum itu masyarakat masih saja ngeyel,

pemerintah tidak boleh lengah”.

Kata ngeyel merupakan kata nonbaku yang kata bakunya ialah

membantah. Penggunaan kata ini tidak tepat dapat digantikan dengan kata

membantah agar dapat menjadi kalimat yang baku dan sesuai dengan konteks

dalam kalimat.

4.2.6 Konotatif

a. Tontonan demokrasi

“Kita berharap pilgup DKI menjadi magnet baru dan „tontonan

demokarsi‟”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

42

Kata tontonan demokarsi merupakan kata konotatif yang artinya seolah-

olah sistim demokrasi pemerintaan dapat ditonton. Penggunaan kata ini sudah

tepat sebab sesuai dengan konteks dalam kalimat mengenai pilgup DKI yang

tentu saja menjadi pusat perhatian pemerintaan.

b. Dianakemaskan

“Peristiwa itu diduga dilatar belakangi oleh adanya klub yang

dianakemaskan oleh orang-orang yang berpengaruh dalam blantika

persepakbolaan nasional”.

Kata dianakemaskan merupakan konotatif yang artinya adalah disayangi,

dimanjakan. Penggunaan kata dianakemaskan sudahi tepat karena sesuai dengan

konteks dalam kalimat di atas, apabila menggunakan kata dimanja dalam

kalimat di atas akan memiliki arti yang luas dan dapat disalah tafsirkan.

4.2.7 Sinonim

a. Peluang

“Selain, itu dia memiliki kekuasaan dan kewenangan yang membuka

peluang kekayaan dari peyalahgunaan kekuasaan dan kewenangannya”.

Kata peluang merupakan sinonim dari kata kesempatan. Penggunaan kata

ini sudah tepat karena sesuai dengan kalimat yang menjelaskan bahwa memiliki

kekuasaan yang besar sering terjadi peluang dalam menyalahgunakannya, jika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

43

menggunakan kata kesempatan isi konteks dalam kalimat ini akan terlihat kurang

tepat sebab kata kesempatan dapat diartikan yang lainnya dan luas.

b. Menginginkan

“Kita menginginkan bumi tetap terjaga kelestarian kekayaan alam,

keanekaragaman hayati, dan kelangsungan hidup penghuni bumi”.

Kata menginginkan merupakan sinonim dari kata mengharapkan.

Penggunaan kata ini sudah tepat sebab sesuai dengan konteks berita yang

disampaikan, jika menggunakan kata mengharapkan konteks kalimat tidak

terlihat adanya tindakan kedapannya hanya sebuah harapan.

c. Menempati

“Kita mahfum sangat sulit menemukan pasar tradisional dengan

lingkungan bersih, bahkan yang sudah menempati gedung megah sekalipun”.

Kata menempati merupakan sinonim dari kata tinggal. Penggunan kata ini

sudah tepat karena sesuai dengan konteks dalam kalimat diatas, apa bila

menggunakan kata tinggal tidak akan sesuai dengan konteks dalam kalimat sebab

kata tinggal memiliki arti tinggal selamanya bagaikan rumah, sedangkan dalam

kalimat menjelaskan dengan kata menempati untuk melakukan proses perjual beli.

4.3 Ketepatan penggunaan diksi

Kesalahan dalam sebuah karya tulis merupakan suatu hal yang sering

terjadi disebabkan oleh kurang cermatnya penulis dalam memilih kata yang tepat.

Dengan adanya kesadaran bahwa pemilihan kata merupakan salah unsur yang

penting dalam sebuah karya tulis, artikel dan surat kabar. Dalam kolom tajuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

44

rencana Suara Merdek edisi Maret 2016, peneliti menemukan beberapa

ketidaktepatan dalam penggunaan diksi.

1. Ketidaktepatan penggunaan kata ilmiah

Beberapa ketidaktepatan penggunaan kata ilmiah dalam tajuk rencana

Suara Merdeka terdapat empat kesalahan. Ketidaktepatan tersebut yaitu

1.1 “Pengguna lama narkoba tidaklah bermain sendirian tanpa melibatkan

sindikat dan jaringan”. Penggunaan kata sindikat dapat digantikan

dengan kata kelompok sehingga mudah dipahami. Maka dapat diubah

kalimat diatas menjadi “Pengguna lama narkoba tidaklah bermain

sendirian tanpa melibatkan kelompok dan jaringan”.

1.2 “Jalan mudah rusak karena truk-truk pengangkut beroperasi melebihi

batas tonase”. Penggunaan kata tonase dapat digantikan dengan kata

kapasistas agar dapat dipahami oleh semua kalangan pembaca. Maka

kalimat tersebut dapat digantikan menjadi “Jalan mudah rusak truk-

truk pengangkut beroperasi melebihi batas kapasista”.

1.3 “Perkembangan suatu daerah dipertaruhkan selama lima tahun bisa

cepat, sedang atau stagnan”. Penggunaan kata stagnan dapat

digantikan dengan kata berhenti sehingga dapat dipahami oleh

pembaca. Maka kalimat tersebut dapat digantikan menjadi

“Perkembangan suatu daerah dipertaruhkan selama lima tahun bisa

cepat, sedang atau berhenti”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

45

1.4 “Kita mahfum sangat sulit menemukan pasar tradisional dengan

lingkungan bersih, bahkan yang sudah menempati gedung megah

sekalipun”. Penggunaan kata mahfum dapat digantikan dengan paham

sehingga kalimat ini dapat dipahami oleh pembaca. Maka dapat

digantikan menjadi “Kita paham sangat sulit menemukan pasar

tradisional dengan lingkungan bersih, bahkan sudah menempati

gedung megah sekalipun”.

2. Ketidaktepatan pengguaan kata khusus

Beberapa ketidaktepatan penggunaan kata khusus dalam tajuk rencana

Suara Merdeka terdapat dua kesalahan. Ketidaktepatan tersebut yaitu

2.1 “Maka sangat tepat jikat operasi tidak hanya dilaksanakan dijalan,

tetapi juga menyambangi sekolah untuk memberikan pemahaman

kesadaran berlalu lintas kepada para siswa”. Penggunaan kata

menyambangi dapat digantikan dengan kata mengunjungi sehingga

maksud dari kalimat tersbut dapat dipahami oleh pembaca. Maka

kalimat tersebut dapat diubah menjadi “Maka sangat tepat jika operasi

tidak hanya dilaksanakan dijalan tetapi juga mengunjungi sekolah

untuk memberikan pemahaman kesadaran berlalu lintas kepada para

siswa”.

2.2 “Karena itu upaya preventif harus digalakkan”. Penggunaan kata

digalakkan dapat digantikan dengan kata ditingkatkan sehingga makna

dari kalimat ini dapat dipahami oleh masyarakat. Maka kalimat tersbut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

46

dapat digantikan menjadi “Karena itu upaya preventif harus

ditingkatkan”.

3. Ketidaktepatan penggunaan kata serapan

Beberapa ketidaktepatan penggunaan kata serapam dalam tajuk rencana

Suara Merdeka terdapat satu kesalahan. Ketidaktepatan tersebut yaitu

3.1 “Terlalu banyak laku korup yang disuguhkan kepada publik”.

Penggunaan kata disuguhkan dapat digantikan dengan kata diberikan

sehingga kalimat ini dapat dipahami oleh semua kalangan pembaca.

Maka kalimat tersebut dapat diubah menjadi “Terlalu banyak laku

korup yang diberikan kepada publik”.

4. Ketidaktepatan penggunaan kata nonbaku

Beberapa ketidaktepatan penggunaan kata nonbaku dalam tajuk rencana

Suara Merdeka terdapat tiga kesalahan. Ketidaktepatan tersebut yaitu

4.1 “Keberadaan mereka memang terasa strategis, entah itu pada

persoalam yang terkait langsung dengan bisnis maupun tidak”.

Penggunaan kata entah dapat digantikan dengan kata tidak diketahui

sehingga kalimat tersebut dapat menjadi kalimat yang baku. Maka

dapat diubah menjadi “Keberadaan mereka memang terasa strategis,

tidak diketahui itu pada persoalan yang terkait langsung dengan bisnis

maupun tidak”.

4.2 “Selain itu, perlu melakukan kajian dan siap untuk melakukan revisi

bila memang didapati hal-hal yang kurang adil”. Penggunaan kata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

47

didapati digantikan dengan kata ditemukan sehingga kalimat ini

menjadi kalimat yang baku. Maka kalimat tersebut dapat diubah

menjadi “Selai itu, perlu nelakukan kajian dan siap untuk melakukan

revisi bila memang ditemukan hal-hal yang kurang adil”.

4.3 “Andaikata dengan penegakan hukum itu masyarakat masih saja

ngeyel, pemerintah tidak boleh lengah”. Penggunaan kata ngeyel dapat

digantikan dengan yang baku yaitu membanta agar kalimat tersebut

dapat menjadi kalimat yang baku. Maka dapat diubah menjadi

“Andaikata dengan penegakan hukum itu masyarakat masih saja

membanta, pemerintah tidak boleh lengah”.

4.4 Pembahasan

Pada uraian di atas telah ditulisakan bahwa terdapat 7 jenis diksi yakni kata

kajian, kata khusus, kata asing, kata serapan, kata nonbaku, kata konotatif, dan

sinonim. Pada deskripsi data terdapat 13 kata kajian, 9 kata serapan, 8 kata

khusus, 3 kata nonbaku, 2 kata konotatif, 2 sinonim, dan 1 kata asing.

Kata kajian banyak ditemukan disetiap hari terbitan mulai pada tanggal 1

terdapat 3 kata serapan, 2 kata ilmiah, 2 kata khusus, dan 1 kata konotatif. Kata

serapan yang pertama ialah kata strategis. Kata strategis termasuk kata serapan

yang diserap dari bahasa Yunani strategia. Kalimat utuh kata strategis dalam tajuk

rencana adalah “Hal itu wajar mengingat ibu kota sangat strategis dan besar

pengaruhnya serta menjadi barometer politik”. Penggunaan kata ini tepat dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

48

topik yang dibahas dalam kalimat di atas yang menunjukan bahwa ibu kota

menjadi tempat yang strategis.

Kata serapan yang kedua ialah kata getol. Kalimat utuh dalam tajuk rencana

adalah “PDIP termasuk yang paling geotl/rajin untuk itu” kata getol merupakan

kata serapan yang artinya rajin, tekun. Penggunaan kata ini tepat karena sesuai

dengan konteks dalam kalimat di atas yang mengharuskan partai PDIP semakin

tekun.

Kata serapan ketiga adalah kata korelasi. Kalimat utuhnya dalam tajuk

rencana adalah “Kita mengalami sesat pikir yang akut jika menganggap pada

korelasi signifikan antara penampilan “perempuan palsu” di televisi dengan

pertumbuhan LGBT”. Kata korelasi merupakan kata serapan yang berarti

hubungan timbal balik (sebab akibat). Penggunaan kata ini tepat karena sesuai

dengan konteks dalam kalimat yang menjelaskan hubungan timbal balik antara

penampilan “perempuan palsu” dengan perkembangan pertumbuhan LGBT.

Berikutnya adalah kata transgender. Kalimat utuh dalam tajuk rencana

adalah “Sangat mudah ditebak kalangan transgender yang dibidik oleh KPI”.

Kata transgender merupakan kata ilmiah yang berarti homoseksual atau suka

sesame jenis. Penggunaan kata ini tepat karena sesuai dengan topik dalam

kalimat di atas yang menunjukan bahwa kalangan transgender ini sering

dikucilkan dari masyarakat.

Kata ilmiah yang kedua adalah delegasi. Kalimat utuhnya dalam tajuk

rencana adalah “Kemenangan itu mengukuhkan Trump dan Hilary dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

49

memimpin perolehan delegasi sebagai upaya menjadi calon presiden dari

partainya masing-masing”. Kata delegasi merupakan kata ilmiah yang kata

populernya adalah utusan. Penggunaan kata ini tepat karena sesuai dengan topic

dalam kalimat di atas yang menyatakan bahwa Trump dan Hilary menjadi

delegasi dari partai mereka masing-amsing.

Selanjutnya adalah kata pertaruhan. Kalimat utuhnya adalah “Pilkada yang

akan berlangsung tahun depan seakan menjadi pertaruhan penting atau ajang

bergengsi untuk diperebutkan partai-partai politik”. Kata pertaruhan merupakan

kata khusus yang berasal dari kata pertarungan. Penggunaan kata ini tepat karena

sesuai dengan konteks dalam kalimat di atas yang menunjukan bahwa pilkada

sering menjadi ajang yang penting dalam partai-partai.

Kata khusus yang kedua adalah krisis. Kalimat utuh dalam tajuk rencana

adalah “Hal ini bisa menunjukan kegagalan atau krisis pengkaderan di tubuh

partai”. Penggunaan kata ini tepat karena sesuai dengan konteks dalam kalimat di

atas yang menyatakan bahwa dalam sebuah partai selalu mengalami persoalan

disisi lain krisis dalam pencalonan.

Berikutnya adalah kata tontonan demokrasi. Kalimat utuh dalam tajuk

rencana adalah “Kita berharap pilgup DKI menjadi magnet baru dan “tontonan

demokrasi”. Kata tontonan demokrasi dalam kalimat ini merupakan kata

konotatif. Penggunaan kata ini sudah tepat karena sesuai dengan topik dalam

kalimat di atas yang menjadikan pligup sebagai alat demokrasi”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

50

Pada tajuk rencana tanggal 2 ditemukan 1 kata khusus dan 1 kata nonbaku.

Kata khusus yang ditemukan adalah antre. Kalimat utuh dalam tajuk rencana

adalah “Contohnya mahasiswa pascasarjana UGM yang menumpahkan

kesesalannya saat antre BBM di path secara terbuka membuat di ditahan”. Kata

antre merupakan kata khusus yang kata umumnya adalah berbaris. Penggunaan

kata ini sudah tepat sesuai dengan konteks dalam kalimat di atas yang

menunjukan antre BBM merupaka situasi yang tidak formal atau kehidupan

sehari-hari sehingga lebih tepat menggunakan kata antre dan tidak menggunakan

kata berbaris.

Berikutnya adalah kata entah. Kalimat utuh dalam tajuk rencana adalah

“Keberadaan mereka memang terasa strategis, entah itu pada persoalan yang

terkait langsung dengan bisnis maupun tidak”. Kata entah merupakan kata

nonbaku yang kata bakunya adalah tidak diketahui. Penggunaan kata ini tidak

tepat digunakan karena tidak sesuai dengan kaidah yang berlaku dan menjadikan

kalimat menjadi tidak baku.

Pada tajuk rencana tanggal 3 ditemukan 1 kata ilmiah, 1 kata khusus dan 1

kata serapan. Kata ilmiah yang ditemukan adalah mafia. Kalimat utuhnya adalah

“Munculnya mafia hukum akan menghilangkan kepercayaan publik terhadap

aparat dan instansi Negara, dan ini sangat berbahaya”. Kata mafia merupakan kata

ilmiah yang kata populernya adalah kejahatan. Penggunaan kata ini sudah tepat

karena sesuai dengan konteks dalam kalimat di atas yang menyatakan kejahatan

besar yang sering dilakukan pejabat negara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

51

Berikutnya adalah kata menyambangi. Kalimat utuhnya adalah “Maka sangat

tepat jika operasi tidak hanya dilaksanakan di jalan, tetapi juga menyambangi

sekolah untuk memberikan pemahaman kesadaran berlalu lintas kepada para

siswa”. Kata menyambangi merupakan kata khusus yang kata umumnya adalah

mengunjungi. Penggunaan kata ini kurang tepat karena isi dari kalimat diatas tidak

dapat dipahami oleh kalangan masyarakat luas, sehingga dalam digantikan dengan

kata mengunjungi.

Pada tajuk rencana tanggal 4 peneliti menemukan 1 kata konotatif. Kata

konotatif adalah dianakemaskan. Kalimat utuhnya adalah “Peristiwa itu diduga

dilatar belakangi oleh adanya klub yang dianakemaskan oleh orang-orang yang

berpengaruh dalam blantika persepakbolaan nasional”. Penggunaan kata ini sudah

tepat karena sesuai dengan topik dalam kalimat di atas yang menjelaskan adanya

belas kasih dalam persepakbolaan.

Pada tajuk rencana tanggal 5 ditemukan 1 kata ilmiah, 1 kata khusus dan 1

kata serapan. Kata ilmiah yang ditemukan adalah kata sindikat. Kalimat utuhnya

adalah “Pengguna lama narkoba tidaklah sendirian tanpa melibatkan sindikat dan

jaringan”. Penggunaan kata sindikat ini tidak tepat sebab dapat membingungkan

masyarakat yang kalangan bawah maka dapat digantikan dengan kata populernya

adalah kelompok agar dapat dipahami oleh semua kalangan masyarakat pembaca.

Selanjutnya adalah kata agenda. Kalimat utuhnya dalam tajuk rencana adalah

“Apalagi rencana revisi UU KPK masih belum hilang dari agenda parlemen”.

Kata agenda merupakan kata khusus yang kata umumnya adalah kegiatan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

52

rencana. Penggunaan kata ini sudah tepat karena sesuai dengan konteks dalam

kalimat di atas yang menunjukan bahwa dalam sebuah parlemen memiliki

rangkain kegiatan yang sudah terjadwal.

Berikutnya adalah kata mengeskpor. Kalimat utuhnya adalah “Dia juga

menuduh pemerintah Meksiko mengeskpor kemiskinan dan kejahatan sehingga

diminta ikut membangun tembok tinggi di perbatasan”. Kata mengeskpor

merupakan kata serapan yang artinya pengiriman barang dari satu negara ke

negara lainnya. Penggunaan kata ini sudah tepat sesuai dengan topik dalam

kalimat di atas yang menjelaskan pengiriman antar negara.

Pada tajuk rencana tanggal 7 peneliti menemukan 1 kata khusus, 1 kata

asing dan 1 kata serapan. Kata khusus yang ditemukan adalah remeh-temeh.

Kalimat utuhnya dalam tajuk rencana adalah “Publik sudah jengah dan bosan

dengan konflik politik, hukum, ekonomi, dan masalah remeh-temeh melibatkan

elite birokrasi”. Kata remeh-temeh merupakan kata khusus yang kata umumnya

adalah tidak penting. Penggunaan kata ini sudah tepat karenan sesuai dengan

konteks kalimat di atas yang menyinggung masalah politik, hukum dan lain-lain

menggunakan pilihan kata yang halus.

Berikutnya adalah kata reshuffle. Kalimat utuhnya adalah “Namun ekonomi

“rajawali ngepret” yang masuk kabinet pada reshuffle Agustus 2015 itu mengganti

nama kementriannya menjadi Menteri Koordinator dan Sumber Daya”. Kata

reshuffle merupakan kata serapan yang memiliki arti perubahan susunan kabinet.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

53

Penggunaan kata ini sudah tepat karena sesuai dengan konteks dalam kalimat di

atas yang menjelaskan adanya perubahan dalam kabinet.

Berikutnya adalah kata deponering. Kalimat utuhnya adalah “Penyelesaian

dengan deponering memang dipandang sebagai cara yang baik tanpa

mempermalukan semua pihak”. Kata deponering merupakan kata serapan yang

artinya adalah pengesampingan dalam dunia hukum. Penggunaan kata ini sudah

tepat karena sesuai dengan topik dalam kalimat di atas yang menjelaskan masalah

hukum.

Pada tajuk rencana tanggal 10 peneliti menemukan 1 kata serapan. Kata

serapan yang ditemukan adalah disuguhkan. Kalimat utuhnya dalam tajuk rencana

adalah “Terlalu banyak laku korup yang disuguhkan kepada publik”. Penggunaan

kata ini kurang tepat karena isi dari kalimat di atas akan tidak dipahami oleh

kalangan masyarakat tertentu yang tidak mengerti arti kata tersebut yang

menunjukan kata diberikan. Dengan menggunakan kata diberikan maka dapat

dipahami maksud dari kalimat di atas.

Pada tanggal 11 ditemukan 1 kata ilmiah, dan 1 kata serapan. Kata ilmiah

yang ditemukan adalah efisiensi. Kalimat lengkatnya adalah “Perbankan diyakini

masih memiliki banyak ruangan untuk melakukan efisiensi agar dapat menekan

tingkat suku bunga kredit”. Kata efisiensi merupakan kata ilmiah yang kata

populernya adalah sesuai, tepat. Penggunaan kata ini sudah tepat karena sesuai

dengan topik dalam kalimat di atas yang menjelaskan kesesuaian kinerja

perbankan sehingga dapat mengatur suku bunga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

54

Selanjutnya adalah kata ikon. Kalimat utuhnya dalam tajuk rencana adalah

“Wajar kalau mantan presiden yang baru saja kehilangan panggung terasa gamang

namun SBY tetaplah menyadari bahwa ikon partai dan ketergantungan konstituen

tetap pada dirinya”. Kata ikon merupakan kata serapan yang artinya simbol.

Penggunaan kata sudah tepat karena sesuai dengan konteks yang menjelaskan

adanya simbol dalam sebuah partai.

Pada tanggal 12 peneliti menemukan 1 kata sinonim. Kata sinonim yang

ditemukan adalah peluang. Kalimat utuhnya adalah “Selain, itu dia memiliki

kekuasaan dan kewenangan yang membuka peluang kekayaan dari

penyalahgunaan kekuasaan dan kewenangannya”. Kata peluang merupakan

sinonim dari kata kesempatan. Penggunaan kata ini sudah tepat karena sesuai

dengan konteks dalam kalimat di atas yang menjelaskan adanya peluang yang

muncul bila seseorang memiliki kekuasaan yang tinggi.

Pada tanggal 16 ditemukan 2 kata ilmiah. Kata ilmiah yang pertama adalah

tonase. Kalimat utuh dalam tajuk rencana adalah “Jalan mudah rusak karena truk-

truk pengangkut beroperasi melebihi batas tonase”. Kata tonase merupakan kata

kajian yang kata populernya adalah kapasitas muatan. Penggunaan kata ini

kurang tepat karena dapat digantikan dengan kata kapasitas muatan sehingga

dapat dipahami dengan baik oleh semua kalangan masyarakat.

Kata ilmiah yang kedua adalah preventif. Kalimat utuhnya adalah “Karena itu

upaya prevemtif harus terus digalakkan”. Kata prevenfit merupakan kata ilmiah

yang kata populernya adalah mencegah. Penggunaan kata ini sudah tepat karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

55

sesuai dengan konteks dalam kalimat di atas yang menyatakan langkah

pencegahan.

Pada tajuk rencana tanggal 18 peneliti menemukan 1 kata nonbaku. Kata

nonbaku yang ditemukan adalah didapati. Kalimat utuh pada tajuk rencana adalah

“Selain itu, perlu melakukan kajian dan siap untuk melakukan revisi bila memang

didapati hal-hal yang kurang adil”. Kata didapati merupakan kata nonbaku yang

kata bakunya adalah ditemukan. Penggunaan kata ini kurang tepat karena tidak

sesuai dengan kaidah yang berlaku dan menjadikan kalimat tidak efektif, maka

dapat digantikan dengan kata yang baku yaitu ditemukan sehingga kalimat

menjadi baku.

Pada tajuk rencana tanggal 19 peneliti menemukan 1 kata khusus dan 1 kata

serapan. Kata khusus yang ditemukan adalah potret. Kalimat utuhnya adalah

“Tingginya angkah kecelakaan menjadi potret bahwa jalan raya penting

mendapatkan perhatian bagi pengguna jalan”. Kata potret merupakan kata khusus

yang kata umumnya adalah gambaran. Penggunaan kata ini sudah tepat dengan

topik yang dijelaskan dalam kalimat di atas bahwa angkah kecelaan menjadi

gambaran pengguaan lalu lintas.

Selanjutnya adalah kata ditengarai. Kalimat utuh dalam tajuk rencana adalah

“Kemudaan mendapatkan kendaraan pribadi ditengarai menjadi salah satu

penyebab menurunya jumlah penumpang angkutan umum”. Kata ditengarai

merupakan kata serapan yang artinya adalah akibat/sebab. Penggunaan kata ini

sudah tepat karena sesuai dengan konteks dalam kalimat di atas yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

56

menginformasikan tingkatnya kendaaran pribadi yang berakitkan penurunan

pendapatan angkutan umum.

Pada tajuk rencana tanggal 21 peneliti menemukan 1 kata ilmiah dan 1 kata

sinonim. Kata ilmiah yang ditemukan adalah stagnan. Kalimat utuhnya adalah

“Perkembangan suara daerah dipertaruhkan selama lima tahun bisa cepat, sedang,

dan stagnan”. Kata stagnan merupakan kata ilmiah yang kata populernya adalah

berhenti. Penggunaan kata ini tidak tepat karena dapat digantikan dengan kata

yang populer sehingga tujuan dari kalimat di atas dapat dipahami dengan baik

oleh pembaca.

Berikutnya adalah menginginkan. Kalimat utuhnya adalah “ Kita

menginginkan bumi tetap terjaga kelestarian kekayaan alam, keanekaragaman

hayati, dan kelangsungan hidup penghuni bumi”. Kata menginginkan merupakan

sinonim dari kata mengharapkan. Penggunaan kata ini sudah tepat karena sesuai

dengan konteks dalam kalimat di atas yang menjelaskan kenginan dan tujuan

kelestarian bumi.

Pada tajuk rencana tanggal 22 peneliti menemukan 1 kata ilmiah dan 1 kata

khusus. Kata ilmiah yang ditemukan adalah mahfum. Kalimat utuhnya adalah

“Kita mahfum sangat sulit menemukan pasar tradisional dengan lingkungan

bersih, bahkan yang sudah menempati gedung megah sekalipun”. Kata mahfum

merupakan kata ilmiah yang kata populernya adalah paham. Penggunaan kata ini

tidak tepat karenan dapat digantikan dengan kata yang populer yaitu paham

sehingga kalimat di atas dapat dimengerti oleh pembaca dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

57

Berikutnya adalah kata digalakkan. Kalimat utuh dalam tajuk rencana adalah

“Karena itu upaya preventif harus digalakkan”. Kata digalakkan merupakan kata

khusus yang kata umumnya adalah ditingkatkan. Penggunaan kata ini kurang

tepat dapat digantikan dengan kata ditingkatkan sehingga tujuan dari kalimat di

atas dapat dipahami.

Pada tajuk rencana tanggal 29 peneliti menemukan 1 kata nonbaku. Kata

nonbaku yang ditemukan adalah ngeyel. Kalimat utuhnya adalah “Andaikata

dengan penegakan hukum itu masyarakat masih saja ngeyel, pemerintah tidak

boleh lengah”. Kata ngeyel merupakan kata nonbaku. Penggunaan kata ini kurang

tepat karena menjadikan kalimat menjadi tidak baku maka dapat digantikan

dengan kata yang baku adalah membantah sehingga kalimat di atas menjadi baku

dan efektif.

Pada tajuk rencana tanggal 31 ditemukan 1 kata sinonim, kata sinonim yang

ditemukan adalah menempati. Kalimat utuh pada tajuk rencana adalah “Kita

mahfum sangat sulit menemukan pasar tradisional dengan lingkungan bersih,

bahkan yang sudah menempati gedung megah sekalipun”. Kata menempati

merupakan sinonim kata dari kata tinggal. Penggunaan kata ini sudah tepat karena

sesuai dengan konteks dalam kalimat di atas.

Dapat disimpulkan bahwa pada tajuk rencana Suara Merdeka dapat

ditemukan diksi yang jumlahnya telah dipaparkan di atas, pada analisis diksi yang

dilakukan banyak ditemukan satu kata yang termasuk dari salah satu golongan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

58

kata. Kata serta kalimat yang dipakai dalam menyampaikan informasi dalam tajuk

rencana sudah sesuai dengan kaidah-kaidah kebahasaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

59

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah peneliti lakukan, dapat disimpulkan

dua hal pertama, jenis-jenis diksi. Peneliti menemukan adanya penggunaan diksi

berupa kata ilmiah, kata khusus, kata asing, kata serapan, kata nonbaku, konotatif,

dan sinonim, kemudian terdapat 34 kali penggunaan pilihan kata (diksi) pada

kolom tajuk rencana Suara Merdeka edisi Maret 2016. Analisis data

pemakaian diksi yang terdapat dalam kolom tajuk rencana Suara Merdeka edisi

Maret 2016 ada tujuh jenis diksi dengan rincian sebagai berikut; 9 kata ilmiah, 9

kata serapan, 8 kata khusus, 3 kata nonbaku, 3 sinonim, 2 konotatif, dan 1 kata

asing.

Kedua, ketepatan pilihan kata (diksi) sebagian besar penggunaannya pada

Tajuk Rencana surat kabar harian Suara Merdeka sudah tepat. Ketepatan diksi

terletak pada bagaimana penulis mengungkapkan gagasan melalui pilihan kata-

kata yang tepat sesuai dengan konteks dalam kalimat dan menggunakan kata-kata

yang mudah dipahami oleh pembaca sehingga tidak terjadinya kesalahpahaman

dalam menyerap informasi yang diberikan dalam Tajuk Rencana, namun penulis

juga menemukan adanya 10 ketidaktepatan atau kesalahan dalam penggunaan

diksi dari empat jenis pilihan kaya yaitu; kata ilmiah, kata khusus, kata serapan

dan kata nonbaku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

60

Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan koreksi dan masukan bagi redaksi

(penulis tajuk rencana) dan editor agar dapat melihat kembali kekeliruan yang

dilakukan dalam pemilihan kata dalam menulis tajuk atau informasi yang ingin

disampaikan kepada pembaca. Hasil penelitian ini juga diharapakan dapat menjadi

referensi yang membantu peneliti lain dalam memilih kata yang tepat dalam

sebuah penelitian sehingga sesuai dengan kaidah yang berlaku.

5.2 Implikasi

Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, hasil

ditemukan informsi bahwa pemilihan kata (diksi) yang digunakan dalam tajuk

rencana Suara Merdeka memiliki berbagai macam kategori mulai dari pemakaian

kata ilmiah, kata khusus dan sebagainya. Dari keseluruhan penggunaan diksi

masih ada ketidaktepatan dalam pemilihan kata yang terdapat dalam tajuk rencana

Ketidaktepatan dalam pemilihan kata ini dapat menjadi bahan pertimbangan

bagi redaksi dan editor sehingga lebih cermat dan teliti dalam pemilihan kata

sehingga kalimat menjadi efektif dan mudah dipahami oleh pembaca atau

masyarakat. Hasil penelitian ini juga dapat menjadi contoh kepada para penulis,

artikel, majala dan karya tulis lainnya untuk lebih memahami pentingnya pilihan

kata yang tepat sehingga menjadikan kalimat mudah dipahami dan baku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

61

5.3 Saran

Penelitian ini tidak terlepas dari keterbatasan dan kekurangan walaupun

demikian, penelitian ini dengan segala kekurangannya memberikan saran kepada

redaksi (penulis Tajuk Rencana) dan peneliti lain.

a. Redaksi (penulis Tajuk Rencana dan editor surat kabar Suara Merdeka

Hasil penelitian ini diharapakan pelajaran bagi redaksi (penulis Tajuk

Rencana). Melakukan pengecekkan ulang dalam pemilihan kata-kata sehingga

tepat digunakan dan sesuai dengan konteks pada kalimat yang akan disampaikan,

sehingga kalimat menjadi efektif serta sesuai dengan kaidah-kaidah kebahasan

dan dapat dipahami oleh semua golongan dalam masyarakat.

b. Peneliti lain

Peneliti menyadari bahwa penelitian ini banyak kelemahannya. Peneliti

berharap peneliti lain dapat memberikan kesempurnaan bagi penelitian ini.

Semoga penelitian ini dapat menjadi referensi bagi peneliti lain yang sama

membahas tentang pilihan kata (diksi), sebab masalah penggunaan diksi adalah

masalah umum yang sering terjadi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

62

DAFTAR PUSTAKA

Angga Yohanes Wibawasana. 2007. Analisis Ketepatan pada Kolom Analisis

surat Kabar Harian Kedaulatan Raykat Edisi Maret 2014. Skripsi.

Yogyakarta. PBSI. USD.

Afrizal. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Andalas University Press.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Sastra Pendekatan Praktik.

Jakarta: PT Rineka Cipta.

Badudu, J. S. 1995. Inilah Bahasa Indonsia yang Benar. Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama.

Barus, Sedia Willing, Sri Hayati, Yayat.2010. Jurnalis Petunjuk Menulis Berita.

Jakarta: Erlangga.

Dr. Ida Bagus Putrayasa. 2014. Kalimat Efektif. Bandung: PT Refika Adimata.

Drs. Muchsin Achmadi. 1988. Materi Dasar Pengajaran Komposisi Bahasa

Indonesia: Jakarta.

Departemen Pendidikan Nasional. 2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat

Bahasa. Edisi ke- 4. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum.

Keraf, Gorys. 1981. Diksi dan Gaya Bahasa. Flores: Nusa Indah. Yayasan

Kanisius.

Kunjana Rahardi. 2009. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta:

Erlangga.

Meleong, Lexy J. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

63

Rivers, William L. 1994. Etika Media massa dan Kecenderungan untuk

Melanggarnya. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Sabarti Akhadiah. Maida G Arsjad dan Sakura H. Ridwan. 1988. Pembinaan

Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Sabariyanto, Dirgo. 1993. Mengapa disebut bentuk baku dan tidak baku?:

Kosakata. Yogyakarta: Mitra Gama Widya.

Soedjito.1988. Kosa Kata Bahasa Indonesia. Jakarta; Gramedia.

Sumadiria. Haris. 2004. Menulis Artikel dan Tajuk Rencana. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian, kualitatif, dan R& D. Yogyakarta. Aruzz

Media

Surat Kabar Suara Merdeka Edisi Maret 2016

Zaenal, Arifin dan Amaran .Tasai. 1984. Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta:

Mediyatama Sarana Perkasa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

64

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

65

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

66

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

68

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

69

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

73

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

74

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

77

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

79

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

81

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

82

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

84

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

86

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

87

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

88

Hasil Analisis Ketepatan

Diksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

89

Lampiran 2: Tabel 1. Hasil Analisis data

Hari/Tgl

Terbitan

Data (kalimat) Analisis data

Selasa, 01

Maret

2016

Pilkada yang akan berlangsung

tahun depan seakan menjadi

pertaruhan penting atau ajang

paling bergengsi untuk

diperebutkan partai-partai

politik.

Kata pertaruhan merupakan kata khusus, yang

kata umumnya adalah pertarungan, taruhan.

Hal itu wajar mengingat ibu

kota sangat strategis dan besar

pengaruhnya serta menjadi

barometer politik.

Kata strategis merupakan kata serapan dari

bahasa Yunani ke Indonesia yaitu strategia.

PDIP termasuk yang paling

getol untuk itu.

Kata getol merupakan kata serapan yang berasal

dari bahasa Sunda ke dalam bahasa Indonesia

yaitu rajin, tekun.

Hal ini bisa menunjukan

kegagalan atau krisis

pengkaderan di tubuh partai.

Kata krisis merupakan kata khusus yang kata

umumnya gawat.

Kita berharap pilgub DKI

menjadi magnet dan „tontonan

demokrasi’.

Kata tontonan demokrasi merupakan konotatif

yang artinya seolah-olah sistim demokrasi dapat

di tonton.

Sangat mudah ditebak kalangan

transgender yang dibidik oleh

KPI

Kata transgender merupakan kata kajian yang

artinya orang yang memiliki kelainan seks, yang

dalam konteks ini disebut gay atau

“homoseksual´

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

90

Kita mengalami sesat pikir yang

akut jika menganggap ada

korelasi signifikan antara

penampilan “perempuan palsu”

di televisi dengan pertumbuhan

LGBT.

Kata korelasi merupakan kata serapan yang

berarti hubungan timbal balik atau sebab akibat.

Rabu, 02

Maret

2016

Keberadaan mereka memang

terasa strategis, entah itu pada

persoalan yang terkait langsung

dengan bisnis maupun tidak.

Kata entah merupakan kata nonbaku yang kata

bakunya adalah tidak diketahui.

Contohnya mahasiswa

pascasarjana UGM yang

menumpahkan kesesalannya

saat antre BBM di path secara

terbuka membuat dia ditahan.

Kata antre merupakan khusus yang kata

umumnya baris.

Kamis, 03

Maret

2016

Kemenangan itu mengukuhkan

Trump dan Hilary dalam

memimpin perolehan delegasi

sebagai upaya menjadi calon

presiden dari partainya masing-

masing.

Kata delegasi merupakan kata kajian yang kata

populernya adalah utusan.

Dia juga menuduh pemerintah

Meksiko mengekspor

kemiskinan dan kejahatan

sehingga diminta ikut

membangun tembok tinggi di

perbatasan.

Kata mengekspor merupakan kata serapan yang

artinya pengiriman barang dari suatu negara ke

negara lain.

Maka sangat tepat jika operasi

tidak hanya dilaksanakan di

jalan, tetapi juga menyambangi

sekolah untuk memberikan

pemahaman kesadaran berlalu

lintas kepada para siswa.

Kata menyambangi merupakan kata khusus yang

kata umumnya mengunjungi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

91

Jumat, 04

Maret

2016

Peristiwa itu diduga dilatar

belakangi oleh adanya klub

yang dianakemaskan oleh

orang-orang yang berpengaruh

dalam blantika persepakbolaan

nasional.

Kata dianakemaskan merupakan konotatif

yang berarti dimanjakan, disayangi.

Sabtu, 05

Maret

2016

Penyelesaian dengan

deponering memang dipandang

sebagai cara yang baik tanpa

mempermalukan semua pihak‟

Kata deponering merupakan kata serapan yang

artinya pengesampingan dalam dunia hukum.

Apalagi rencana revisi UU KPK

masih belum hilang dari agenda

parlemen

Kata agenda merupakan kata khusus yang kata

umumnya kegiatan, acara.

Keikusertaan dalam asuransi

dilakukan bertahan setelah

RUU perlindungan nelayan,

pembudidaya ikan, dan

petambak garam disahkan DPR.

Kata asuransi merupakan kata kajian yang kata

populernya jaminan.

Senin, 07

Maret

2016

Munculnya mafia hukum akan

menghilangkan kepercayaan

publik terhadap aparat dan

institusi negara, dan ini sangat

berbahaya.

Kata mafia merupakan kata kajian yang kata

populernya adalah kejahatan.

Namun, ekonomi “rajawali

ngepret” yang masuk kabinet

pada reshuffle Agustus 2015 itu

mengganti nama kementriannya

menjadi Menteri Koordinator

dan Sumber Daya.

Kata reshuffle merupakan kata asing yang

artinya adalah perubahan kembali susunan dalam

kabinet.

Publik sudah jengah dan bosan

dengan konflik politik, hukum,

ekonomi, dan masalah remeh-

temeh yang melibatkan elite

birokrasi.

Kata reme-temeh merupakan kata khusus yang

kata umumnya sepeleh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

92

Kamis, 10

Maret

2016

Terlalu banyak laku korup yang

disuguhkan kepada publik.

Kata disuguhkan merupakan kata serapan yang

artinya diberikan.

Jumat, 11

Maret

2016

Wajar kalau mantan presiden

yang baru saja kehilangan

panggung terasa gamang namun

SBY tetaplah menyadari bahwa

ikon partai dan ketergantungan

konstituen tetap pada dirinya.

Kata ikon merupakan kata serapan dari bahasa

Inggris “icon” yang artinya adalah simbol.

Dengan citra sebagai negara

yang menarik untuk inventasi,

stabilitas moneter pun lebih

terjaga.

Kata moneter merupakan kata kajian yang kata

populernya keuangan.

Sabtu, 12

Maret

2016

Selain, itu dia memiliki

kekuasaan dan kewenangan

yang membuka peluang

kekayaan dari penyalahgunaan

kekuasaan dan kewenangannya.

Kata peluang merupakan sinonim dari kata

kesempatan.

Rabu, 16

Maret

2016

Pengguna lama narkoba

tidaklah bermain sendirian

tanpa melibatkan sindikat dan

jaringan.

Kata sindikat merupakan kata kajian yang kata

populernya kelompok.

Perbankan diyakini masih

memiliki banyak ruangan untuk

melakukan efisiensi agar dapat

menekan tingkat suku bunga

kredit.

Kata efisiensi merupakan kata kajian yang kata

populernya tepat, sesuai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

93

Jumat, 18

Maret

2016

Selain itu, perlu melakukan

kajian dan siap untuk

melakukan revisi bila memang

didapati hal-hal yang kurang

adil.

Kata didapati merupakan kata nonbaku yang

bakunya ditemukan.

Sabtu, 19

Maret

2016

Kemudahan mendapatkan

kendaraan pribadi ditengarai

menjadi salah satu penyebab

menurunnya jumlah penumpang

angkutan umum.

Kata ditengarai merupakan kata serapan yang

artinya penyebab/ akibat dari kecelakaan.

Tingginya angka kecelakaan

menjadi potret bahwa jalan raya

penting mendapatkan perhatian

bagi pengguna jalan.

Kata potret merupakan kata khusus yang kaya

umumnya gambaran, situasi.

Senin, 21

Maret

2016

Kita menginginkan bumi tetap

terjaga kelestarian kekayaan

alam, keanekaragaman hayati,

dan kelangsungan hidup

penghuni bumi

Kata menginginkan merupakan sinonim dari

kata mengharapkan.

Jalan mudah rusak karena truk-

truk pengangkut beroperasi

melebihi batas tonase.

Kata tonase merupakan kata kajian yang kata

populernya kapasitas muatan.

Selasa,

22 Maret

2016

Karena itu upaya preventif

harus terus digalakkan.

Kata preventif merupakan kata kajian yang

kata populernya mencegah.

Kata digalakkan merupakan kata khusus yang

umumnya ditingkatkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

94

Selasa, 29

Maret

2016

Andaikata dengan penegakan

hukum itu masyarakat masih

saja ngeyel, pemerintah tidak

boleh lengah.

.

Kata ngeyel merupakan kata nonbaku yang kata

bakunya membantah.

Kamis, 31

Maret

2016

Indikasi keoptimalkan manfaat

harus dijawab dengan

menyediakan lingkungan yang

nyaman.

Kata indikasi merupakan kata khusus kata yang

kata umumnya pertanda.

Kita mahfum sangat sulit

menemukan pasar tradisional

dengan lingkungan bersih,

bahkan yang sudah menempati

gedung megah sekalipun.

Kata mahfum merupakan kata kajian yang kata

populernya paham.

Kata menempati merupakan sinonim dari kata

tinggal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: ANALISIS KETEPATAN DIKSI PADA TAJUK RENCANA SURAT …Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi Maret 2016. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

95

BIODATA

Irene Kayep, lahir di Bade, 17 Juli 1994. Ia masuk

Sekolah Dasar pada tahun 2000 di SD Inpres I Bade

kemudian pindah Sekolah ke SD Inpres Kampung

Baru Merauke dan lulus tahun 2006. Pada tahun 2006

ia masuk SMP YPPK Yoanes XXIII Merauke

kemudian pindah Sekolah ke SMP St. Mikael

Merauke pada semester genap dan pindah Sekolah ke SMP YPPK Yohanes

Pemandi Agats pada tahun 2007 kemudian lulus pada tahun 2009. Kemudian ia

melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas pada tahun 2009-2012 di SMA Katolik

Yan-smit Agats. Pada tahun 2012 ia melanjutkan studi ke Program Studi

Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Pada tahun 2018 ia berhasil menyelesaikan studi S1, dengan skripsi yang berjudul

“Analisis Ketepatan Diksi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Suara

Merdeka Edisi Maret 2016”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI