ANALISIS KESULITAN PESERTA DIDIK DALAM MENYELESAIKAN … · SOAL SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA...
Transcript of ANALISIS KESULITAN PESERTA DIDIK DALAM MENYELESAIKAN … · SOAL SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA...
i
ANALISIS KESULITAN PESERTA DIDIK DALAM MENYELESAIKAN
SOAL SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
Studi Kasus pada: Siswa Kelas XII IPS di SMA Negeri 1 Depok Tahun Ajaran
2018/2019
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi
Disusun oleh:
Oktavivi Briana Rosantika Lenny
151334015
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini aku persembahkan untuk:
Allah Bapa, Yesus Kristus, dan Bunda Maria
Terima kasih kepada Allah Bapa, Yesus Kristus, dan Bunda Maria yang selalu
menyertai, membimbing, menjaga, menuntun setiap perjalanan hidupku
Orang tua dan Kedua Saudaraku
Bapak Kanselsius Rabianus Santik dan Ibu Adriana Florentina Rosmi yang tak
henti-henti memberikan semangat, doa, dan kasih sayangnya kepadaku
Kedua Saudaraku, Albertus Aprilianus Rosantika Adi dan Okta Victoria
Rosantika Rini yang selalu mendoakan dan memberikan semangat
Sahabat-sahabat tercinta
Feliska Hestina Samputri, Marsianus Piki, Adrianus Junaidi Subari, Yebri, Bruno
Andra Oktomi, dan teman-teman MJK yang selalu mendoakan, selalu
memberikan semangat, dan selalu bersama dalam suka dan duka
Almamaterku
Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTO
“Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan
kepadamu; carilah, maka akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan.
Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari,
mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.”
(Lukas 11:9-10)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
ANALISIS KESULITAN PESERTA DIDIK
DALAM MENYELESAIKAN SOAL SIKLUS AKUNTANSI
PERUSAHAAN JASA
Studi Kasus pada: Siswa Kelas XII IPS di SMA Negeri 1 Depok Tahun Ajaran
2018/2019
Oktavivi Briana Rosantika Lenny
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) kesulitan peserta didik
dalam menyelesaikan soal siklus akuntansi perusahaan jasa; (2) pada tahapan
mana peserta didik mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal siklus
akuntansi perusahaan jasa; (3) faktor-faktor apa saja yang menyebabkan peserta
didik mengalami kesulitan dalam proses pengerjaan soal. Penelitian ini dilakukan
pada bulan Maret 2019 di Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan
kualitatif. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XII IPS. Data dikumpulkan
dengan dokumentasi, tes dan kuesioner terbuka. Data hasil tes dianalisis
menggunakan validitas dan reliabilitas untuk mengetahui kualitas soal; serta
tingkat kesukaran dan daya beda untuk mengetahui tingkat kesulitan peserta didik
dalam mengerjakaan soal tes dan kesanggupan soal dalam membedakan
kemampuan peserta didik. Data kuesioner dianalisis menggunakan model Miles
dan Huberman untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan
peserta didik dalam penyelesaian soal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) peserta didik mengalami
kesulitan dalam menyelesaikan soal siklus akuntansi perusahaan jasa; (2)
kesulitan yang dialami oleh peserta didik terjadi pada setiap tahap siklus akuntansi
perusahaan jasa, yaitu pada tahap analisis bukti transaksi sebanyak 13 (25%)
peserta didik, pada tahap jurnal umum sebanyak 6 (11.5%) peserta didik, pada
tahap buku besar sebanyak 14 (26.9%) peserta didik, pada tahap neraca saldo
sebanyak 10 (19.2%) peserta didik, pada tahap jurnal penyesuaian sebanyak 34
(65.4%) peserta didik, pada tahap neraca lajur sebanyak 11 (21.2%) peserta didik,
pada tahap laporan keuangan sebanyak 10 (19.2%) peserta didik, pada tahap
jurnal penutup sebanyak 9 (17.3%) peserta didik, pada tahap neraca saldo setelah
penutupan sebanyak 20 (38.5%) peserta didik; (3) faktor yang menyebabkan
peserta didik mengalami kesulitan untuk faktor internal adalah kurangnya
memahami soal, kurang teliti dalam proses pengerjaan, rasa bosan dan lelah, tidak
menyukai akuntansi, dan tidak suka mata pelajaran hitung-hitungan, untuk faktor
eksternal adalah tidak kondusifnya suasana di luar kelas, dan kurangnya
penjelasannya materi secara detail oleh guru pengampu.
Kata kunci: Analisis Kesulitan, Siklus Akuntansi, Perusahaan Jasa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
ANALYSIS OF STUDENTS DIFFICULTY IN COMPLETING PROBLEMS OF
ACCOUNTING CYCLE TEST ITEMS OF SERVICE COMPANY
A Case Study on: Students of the twelfth class of IPS in
Depok 1 Public Senior High School 2018/2019 Academic Year.
Oktavivi Briana Rosantika Lenny
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2019
This study aims to find out (1) the difficulties of students in solving the
accounting cycle test items of a service company; (2) the difficulties of student
at the certain stage in solving the accounting cycle test items of a service
company; (3) what factors cause students to experience difficulties in the
process of finishing the test items. This research was conducted in March 2019
in Yogyakarta.
This research is a descriptive study with a qualitative approach. The
population of this study were students of the twelfth class of IPS. Data were
collected by documentation, tests and open questionnaires. Data were analyzed
by using validity and reliability to determine the quality of test items; the level
of difficulty and differences to determine the level of difficulty of students in
finishing test items and the ability of questions in distinguishing students'
abilities. Questionnaire data were analyzed by using the Miles and Huberman
models to determine the factors that cause students difficulties in solving
problems.
The results of the study indicate that: (1) students have difficulty in
solving the accounting cycle test items of a service company; (2) the difficulties
experienced by students occur at each stage of the service company's
accounting cycle test items, namely at the stage of the transaction evidence
analysis as many as 13 (25%) students, in the general journal stage as many
as 6 (11.5%) students, at the ledger stage as many as 14 (26.9%) students, in
the balance sheet stage as many as 10 (19.2%) students, in the adjusting
journal stage as many as 34 (65.4%) students, in the balance sheet stage 11
(21.2%) students, at the stage financial statements of 10 (19.2%) students, at
the closing journal stage as many as 9 (17.3%) students, at the balance sheet
stage after closing as many as 20 (38.5%) students; (3) factors that cause
students to experience difficulties for internal factors are lack of understanding
the problem, lack of thoroughness in the process, feeling bored and tired,
disliking accounting, and not counting subjects, for external factors is not
conducive to the atmosphere in outside the classroom, and lack of explanation
of the material in detail by the teacher.
Keywords: difficulty analysis, accounting cycle, service company.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur yang sebesar-besarnya penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus
Kristus yang telah memberikan berkat dan cinta-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Analisis Kesulitan Peserta
Didik Dalam Menyelesaikan Soal Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa”. Skripsi ini
disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi.
Selama penyusunan dan penulisan skripsi ini banyak pihak yang telah membantu
terselesaikannya skripsi ini dengan baik. Oleh karena itu pada kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
3. Ibu Natalina Premastuti Brataningrum, S.Pd., M.Pd selaku dosen pembimbing
yang telah mengarahkan, membimbing, memberikan saran, semangat, motivasi
serta jalan keluar dari kendala yang penulis hadapi dengan penuh kesabaran.
4. Seluruh dosen PAK yang telah mendidik, memberikan pengetahuan, wawasan
dan pengalamannya yang dapat menjadi bekal masa depan penulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ........................................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING. .......................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... .iii
PERSEMBAHAN ................................................................................................. .iv
MOTTO ................................................................................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... .vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI................................ vii
ABSTRAK ...........................................................................................................viii
ABSTRACT .......................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ............................................................................................ x
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xv
DAFTAR GAMBAR ...........................................................................................xvi
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................xvii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Batasan Masalah ................................................................................ 4
C. Rumusan Masalah .............................................................................. 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
D. Tujuan Penelitian ............................................................................... 5
E. Manfaat Penelitian ............................................................................. 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................................. 7
A. Kajian Teoritik ................................................................................... 7
B. Kajian Teori Yang Relevan ............................................................. 32
C. Kerangka Berpikir ............................................................................ 33
D. Pertanyaan Peneliti .......................................................................... 34
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.............................................................. 35
A. Jenis Penelitian ................................................................................ 35
B. Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................... 35
C. Subjek dan Objek Penelitian ............................................................ 35
D. Populasi ............................................................................................ 36
E. Variabel Penelitian dan Penelitiannya ............................................. 37
F. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran ............................... 37
G. Keabsahan Data ............................................................................... 42
H. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 44
I. Teknik Pengujian Instrumen ............................................................ 45
J. Teknik Analisis Data ....................................................................... 50
BAB IV GAMBARAN UMUM ........................................................................... 53
A. Identitas Sekolah ............................................................................. 53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
B. Sejarah Sekolah ................................................................................ 53
C. Visi, Misi, dan Tujuan SMA Negeri 1 Depok ................................. 57
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN ......................................................... 61
A. Deskripsi Data .................................................................................. 61
B. Analisis Data .................................................................................... 62
C. Pembahasan ..................................................................................... 68
BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN ........................... 73
A. Kesimpulan ...................................................................................... 73
B. Saran ................................................................................................ 78
C. Keterbatasan. .................................................................................... 79
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... ..81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Daftar Populasi ...................................................................................... 36
Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal Siklus Akuntansi ............................................................ 38
Tabel 3.3 Skor Pada Setiap Tahap ........................................................................ 39
Tabel 3.4 Kriteria Tingkat Kesukuran ................................................................. 41
Tabel 3.5 Skoring Keseluruhan Tahap ................................................................. 41
Tabel 3.6 Hasil Pengujian Validitas Item Soal .................................................... 46
Tabel 3.7 Hasil Pengujian Reliabilitas Item Soal ................................................ 48
Tabel 3.8 Kriteria Daya Pembeda ......................................................................... 49
Tabel 5.1 Pembagian Kelas .................................................................................. 61
Tabel 5.2 Jenis Kelamin ....................................................................................... 62
Tabel 5.3 Data Tingkat Kesukaran Soal ............................................................... 63
Tabel 5.4 Data Tingkat Kesukaran Item Tahap .................................................... 64
Tabel 5.5 Hasil Uji Daya Pembeda ....................................................................... 65
Tabel 5.6 Data Faktor yang Memengaruhi Peserta Didik ..................................... 66
Tabel 5.7 Data Skor Perolehan Peserta Didik ....................................................... 68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa..................................................... 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 1. Lembar Soal ........................................................................83
2. Kunci Jawaban Soal ............................................................96
3. Kuesioner (Angket) Terbuka Penelitian ............................112
Lampiran 2 Daftar Perolehan Skor .............................................................114
Lampiran 3 Data Kuesioner (Angket) Terbuka ..........................................117
Lampiran 4 1. Uji Tingkat Kesukaran ........................................................121
2. Uji Daya Pembeda ..............................................................128
3. Kriteria Penentuan Tingkat Kesulitan.................................136
Lampiran 5 1. Uji Validitas .......................................................................140
2. Uji Reliabilitas ....................................................................150
3. R Tabel ................................................................................156
Lampiran 6 1. Surat ijin penelitian dari Program Studi .............................159
2. Surat ijin penelitian dari Dinas Pendidikan ........................161
3. Surat ijin penelitian dari Kesbangpol .................................162
4. Surat telah selesai penelitian dari SMA Negeri 1 Depok ...163
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah suatu usaha dalam berproses untuk
mengembangkan kemampuan diri atau potensi diri melalui pengajaran dan
pelatihan. Suatu proses pendidikan dikatakan berhasil jika menghasilkan
output yang berkualitas, hal itu dapat dilihat dari hasil pembelajaran. Hasil
pembelajaran dapat dilihat dari soft skill yang dimiliki individu dan juga
indeks prestasi berupa nilai akhir yang diperoleh dari proses belajar.
Menurut Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional bab II pasal 3 berfungsi untuk menumbuhkan
kemampuan pendidikan dan membentuk perilaku serta peradaban bangsa
yang berkualitas dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab, sehingga fungsi
pendidikan sangatlah besar bagi kelangsungan hidup bangsa.
Tujuan pendidikan nasional saat ini belum dapat terwujud karena
masih rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia. Rendahnya kualitas
pendidikan karena banyak peserta didik di Indonesia yang tingkat
kemauan belajarnya masih rendah. Hal inilah kenyataan yang dihadapi
peserta didik di Indonesia. Sekolah merupakan suatu lembaga formal yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
menyelengarakan pendidikan dan memiliki peranan penting dalam
mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Guru merupakan salah satu
sarana yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional,
karena guru memegang peranan penting dalam keberhasilan atau tidaknya
pendidikan.
Kegiatan pembelajaran yang dilakukan di sekolah adalah
merupakan salah satu bagian dari pendidikan, proses pembelajaran yang
dilakukan tersebut secara otomatis berusaha membawa peserta didik
menuju keadaan yang lebih baik. Khususnya, jika seorang guru akuntansi
hanya menjelaskan materi di depan kelas. Proses pembelajaran yang
demikian tidak akan efektif karena tidak semua peserta didik mempunyai
ketelitian kemampuan taraf berfikir yang sama. Maka perlu adanya
hubungan timbal balik antara guru dengan peserta didik. Sehingga guru
dapat mengetahui kesulitan dan kesalahan yang dialami oleh peserta didik
dalam proses pembelajaran akuntansi. Terlebih mata pelajaran akuntansi
tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga bersifat analisis, sehingga siswa
dapat dituntut kreatif dan bertanggung jawab dalam menghadapi
permasalahan akuntansi. Mata pelajaran akuntasi bertujuan untuk
membekali peserta didik dengan berbagai kompetensi dasar, agar mereka
menguasai dan mampu menerapkan konsep dasar, prinsip dan prosedur
akuntansi yang benar, guna melanjutkan pendidikan mereka ke perguruan
tinggi, maupun mengaplikasikan dalam pekerjaan dan kehidupan sehari-
hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan Guru Ekonomi di
SMA Negeri 1 Depok, mengatakan bahwa kelas XII dalam pengerjaan
siklus akuntansi perusahaan jasa, peserta didik masih mengalami kesulitan
dikarenakan peserta didik kurang terampil dan teliti dalam pengerjaannya.
Keterampilan peserta didik dalam mengerjakan siklus akuntansi
perusahaan jasa terdiri dari beberapa proses seperti menganalisis data
transaksi, menentukan nama akun, menghitung data transaksi dan
menentukan letak akun. Selain itu ketelitian dalam mengerjakan siklus
akuntansi perusahaan jasa sangat dibutuhkan, hal ini bertujuan agar soal
yang telah dikerjakan dapat memperoleh hasil yang benar. Ketelitian yang
dimaksud disini adalah ketelitian siswa dalam memahami soal yang
diberikan dan ketelitian siswa dalam memasukkan jumlah nominal.
Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah kesulitan-
kesulitan yang dialami oleh peserta didik dalam mengerjakan siklus
akuntansi perusahaan jasa. Siklus akuntansi perusahaan jasa diambil
sebagai obyek penelitian ini karena sering terjadinya kesulitan-kesulitan
yang terjadi dalam menyelesaikan siklus akuntansi perusahaan jasa di
tingkat SMA. Selain itu penulis juga mempunyai pandangan bahwa
mempunyai peran yang penting dalam mempelajari siklus akuntansi
perusahaan jasa akuntansi pada pokok bahasan yang lebih lanjut.
Diharapkan dengan pemahaman konsep yang lebih baik maka peserta
didik akan lebih mudah dalam mempelajari dan menerima pelajaran
akuntansi berikutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, dapat diambil
kesimpulan bahwa masih banyaknya peserta didik yang mengalami
kesulitan dalam mempelajari akuntansi. Untuk mengetahui penyebab
kesulitan yang dialami oleh peserta didik diperlukan penelitian yang lebih
lanjut. Dari uraian tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian dan
membahasnya dalam bentuk skripsi yang berjudul “ANALISIS
KESULITAN PESERTA DIDIK DALAM MENYELESAIKAN SOAL
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA”.
B. Batasan Masalah
Mengingat keterbatasan waktu, di dalam pembahasan ini peneliti
hanya membahas apa saja kesulitan-kesulitan yang dilakukan oleh peserta
didik dalam mengerjakan soal siklus akuntansi perusahaan jasa.
C. Rumusan Masalah
Agar penelitian dapat terlaksanakan dengan baik serta tidak
mengalami kesulitan sehingga dapat berjalan secara efektif dan efisien
maka dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apakah terdapat kesulitan yang dialami oleh peserta didik dalam
menyelesaikan soal siklus akuntansi perusahaan jasa?
2. Pada tahap apa kesulitan yang dialami oleh peserta didik dalam
menyelesaikan siklus akuntansi perusahaan jasa?
3. Apakah faktor yang menyebabkan peserta didik mengalami kesulitan
dalam menyelesaikan siklus akuntansi perusahaan jasa?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
4. Bagaimana cara mengatasi kesulitan yang sering dilakukan oleh
peserta didik dalam menyelesaikan siklus akuntansi perusahaan jasa?
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin di capai oleh penulis dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut:
1. Dapat mengetahui ada tidaknya kesulitan yang dilakukan oleh peserta
didik dalam menyelesaikan siklus akuntansi perusahaan jasa.
2. Dapat mengetahui letak kesulitan yang dialami peserta didik dalam
menyelesaikan siklus akuntansi perusahaan jasa.
3. Menganalisis faktor yang menyebabkan kesulitan yang dialami oleh
peserta didik dalam menyelesaikan siklus akuntansi perusahaan jasa.
4. Mendiskripsikan cara mengatasi kesulitan yang sering dialami oleh
peserta didik dalam menyelesaikan siklus akuntansi perusahaan jasa
dengan mengacu pada faktor penyebab kesalahan.
E. Manfaat Penelitian
Hasil pembahasan ini diharapkan bermanfaat terhadap berbagai pihak
antara lain bagi:
1. Bagi Guru Bidang Studi
Diharapkan dapat memberikan informasi kepada guru tentang letak
kesulitan-kesulitan yang dilakukan oleh peserta didik dalam
mengerjakan soal siklus akuntansi perusahaan jasa, sehingga guru
menjadi tahu penekanan proses pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
2. Bagi Peserta Didik
a. Dapat memberikan masukan bagi peserta didik agar lebih
meningkatkan kemampuannya dalam siklus akuntansi perusahaan
jasa.
b. Dapat memberikan informasi jika banyak peserta didik, dimana
letak kesulitan yang sering dialami oleh peserta didik dalam
mengerjakan siklus akuntansi perusahaan jasa.
3. Penelitian Berikutnya
Dijadikan informasi mengenai kesulitan peserta didik dalam
menyelesaikan siklus akuntansi perusahaan jasa bagi peneliti-peneliti
lain yang akan melakukan penelitian di masa yang akan datang.
4. Peneliti
Menambah ilmu pengetahuan yang telah dimiliki peneliti dan
merupakan wahana untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang telah
didapat dibangku kuliah dan sebagai dorongan untuk lebih
meningkatkan penguasaan teknologi informasi sehingga dapat
memperbaiki kemampuan dalam mengajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
TINJUAN PUSTAKA
A. Kajian Teoritik
1. Konsep Akuntansi
a. Pengertian akuntansi
Beberapa ahli banyak perpendapat mengenai pengertian
akuntansi. Menurut Sumarsan (2017:1) akuntansi adalah suatu seni
untuk mengumpulkan, mengidentifikasi, mengklasifikasikan,
mencatat transaksi, serta kejadian yang berhubungan dengan
keuanngan, sehingga dapat menghasilkan informasi, yaitu laporan
keuangan yang berkepentingan. Berdasarkan penjelasan di atas,
secara sederhana dapat dijelaskan bahwa pengertian akuntansi
adalah:
1) Seni yaitu menggunakan metode yang tercepat, termurah, dan
terbaik untuk melakukan pengumpulan data,
pengidentifikasian, pengklasifikasian, pencatatan hingga
dihasilkan informasi yang berguna untuk mengambil
keputusan.
2) Pengumpulan data yaitu mengumpulkan data penjualan,
pembelian, pembayaran kepada pemasok, pembayaran beban-
beban, penerimaan piutang, dan transaksi keuangan lainnya.
3) Pengidentifikasian yaitu mengidentifikasikan data yang telah
dikumpul perusahaan. Proses pengidentifikasian termasuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
verifikasi data yang terkumpul adalah transaksi yang
berhubungan dengan operasional perusahaan.
4) Pengklasifikasian yaitu mengelompokkan data yang telah
diidentifikasikan ke dalam kelompok yang sejenis. Sebagai
contoh: pembelian kredit, penjualan kredit, penjualan tunai,
pembayaran beban parkir, pembayaran beban listrik dan
kelompok lainnya.
5) Pencatatan yaitu mencatat transaksi ke dalam buku harian
(jurnal).
6) Informasi yaitu laporan keuangan yang terdiri dari laporan laba
rugi, laporan perubahan modal, neraca, laporan arus kas, dan
catatan atas laporan keuangan.
Menurut Weygandt dkk (2018:4) akuntansi adalah sistem
yang digunakan untuk menyediakan informasi yang terdiri dari tiga
aktivitas dasar akuntansi mengidentifikasikan, mencatat, dan
mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa ekonomi dari sebuah
organisasi ke para pengguna yang berminat. Menurut Samryn
(2015:3) akuntansi adalah suatu sistem informasi yang digunakan
untuk mengubah data dari transaksi menjadi informasi keuangan.
Proses akuntansi meliputi kegiatan mengidentifikasi, mencatat,
menafsirkan, dan mengkomunikasikan peristiwa ekonomi dari
sebuah organisasi kepada pemakai informasi. Proses akuntansi
menghasilkan informasi keuangan. Menurut Dewi dkk (2017:2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
akuntansi adalah sistem informasi yang terdiri atas tiga aktivitas
yaitu: mengidentifikasikan peristiwa ekonomi yang terjadi di
perusahaan, yang selanjutnya dicatat ke dalam jurnal, dan terakhir
mengkomunikasikannya kepada pihak-pihak yang berkepentingan,
yang akan digunakan untuk pengambilan keputusan.
Berdasarkan beberapa pendapat ahli di atas dapat
disimpulkan bahwa akuntansi adalah suatu proses mencatat,
mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data,
transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan
sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya
dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan
serta tujuan lainnya.
b. Fungsi akuntansi
Akuntansi sangat berfungsi bagi lapisan kehidupan
masyarakat. Menurut Sumarsan (2017:4) fungsi akuntansi adalah
menyediakan informasi yang andal sebagai dasar untuk mengambil
keputusan, dengan demikian fungsi akuntansi yaitu:
1) Untuk memberikan informasi keuangan perusahaan.
2) Untuk mengalokasikan sumber-sumber daya langka sehingga
pemakai informasi dapat memutuskan modal harus
diinvestasikan ke mana.
3) Untuk melaporkan pertanggungjawaban kinerja manajemen
kepada pemilik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
4) Untuk mengetahui perkembangan perusahaan.
2. Karakteristik Perusahaan Jasa
a. Definisi Perusahaan Jasa
Perusahaan jasa biasanya merupakan perusahaan yang
memberikan pelayanan berupa jasa. Menurut Sumarsan (2018:8)
perusahaan jasa adalah perusahaan yang memberikan atau menjual
jasanya kepada pihak lain sebagai sumber pendapatannya untuk
memperoleh laba atau keuntungan, sebagai contoh perusahaan jasa
yaitu perusahaan konsultan pajak, perusahaan akuntan publik, dan
perusahaan jasa lainnya.
b. Ciri-Ciri Perusahaan Jasa
1) Pendapatan berasal dari penjualan jasa.
2) Dalam proses memproduksi suatu jasa, bisa saja menggunakan
bantuan dari produk fisik dan bisa saja tidak.
3) Tidak memiliki persediaan produk dalam bentuk fisik,
sebabnya Produk yang dijual merupakan produk yang tidak
berwujud (jasa). Produk yang dihasilkan hanya bisa dirasakan
manfaatnya namun tidak bisa dilihat fisiknya.
4) Jasa yang diberikan tidak sama, bisa jadi masing-masing
konsumen memperoleh jenis pelayanan yang berbeda dengan
konsumen lainnya.
5) Pada tingkatan harganya umumnya memiliki sifat yang tidak
mutlak, sebab ketentuan harga yang ditetapkan perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
tergantung dengan jenis pelayanan dan tingkat kebutuhan
konsumen sendiri.
6) Jasa yang dihasilkan tidak dapat disimpan, jadi sekali dibeli
maka penggunaannya akan langsung habis.
3. Siklus Akuntansi
Siklus akuntansi digunakan untuk memudahkan perusahaan untuk
melihat perkembangan perusahaannya. Menurut Dewi dkk (2017:82)
siklus akuntansi dimulai dari analisis transaksi, membuat jurnal, mem-
posting ke buku besar, menyusun neraca saldo, membuat jurnal
penyesuaian, menyusun neraca saldo setelah penyesuaian, menyusun
laporan keuangan, membuat jurnal penutup, menyusun neraca saldo
setelah penutupan dan kembali ke analisis transaksi. Perusahaan dapat
juga menggunakan neraca lajur dalam membantu penyusunan laporan
keuangan intern, dan perusahaan akan membuat jurnal pembalik di
awal periode berikutnya. Menurut Sumarsan (2018:9-10) siklus
akuntansi dimulai dari adanya transaksi yang terjadi di dalam
perusahaan. Transaksi yang terjadi menghasilkan dokumen.
Berdasarkan dokumen dilakukan pencatatan ke dalam buku jurnal lalu
dipindahkan ke buku besar sampai dihasilkan neraca percobaan,
kemudian dari neraca percobaan dapat disusun laporan keuangan.
Dalam tahap penyusunan neraca saldo, persiapan ayat jurnal
penyesuaian dan penyusunan laporan keuangan bisa dilakukan dengan
menggunakan neraca lajur. Setelah disusun laporan keuangan maka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
dapat ditutup perkiraan nominal (perkiraan laba rugi) dengan
menggunakan ayat jurnal penutup. Setelah itu, pada akhirnya diperoleh
neraca saldo penututupan. Berikut adalah bagan siklus akuntansi:
Gambar 2.1
Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa
Dari penjelasan mengenai siklus akuntansi maka penjabaran
bagian-bagian siklus sebagai berikut:
a. Transaksi
Menurut Samryn (2015:49-50) bukti transaksi merupakan
secarik kertas yang dibuat oleh perusahaan atau yang diterima dari
Dokumen Jurnal
Neraca
Lajur
Buku Besar Neraca
Saldo
Ayat Jurnal
Penyesuaian
Laporan
Keuangan
Ayat Jurnal
Penutup
Laporan Posisi Keuangan
(Neraca)
Laporan Laba Rugi
komprehensif
Laporan Perubahan Modal
Catatan atas Laporan
Keuangan
Neraca Saldo
Setelah Penutupan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
mitra bisnis. Bukti-bukti transaksi yang dihasilkan yaitu bukti
penjualan, bukti pembelian, bukti penerimaan kas, bukti
pengeluaran kas, dan bukti memorial. Analisis transaksi bisnis
dilakukan dua tahap. Tahap yang pertama dilakukan pada saat
analisis untuk tiap transaksi sebagai persiapan untuk pencatatan ke
dalam jurnal. Analisis tahap kedua dilakukan sebagai evaluasi atas
hubungan antara kelompok transaksi tertentu dengan kelompok
transaksi yang lain. Menurut Sumarsan (2018:52) dilihat dari
sumbernya, bukti dapat dibagi dua, yaitu bukti yang berasal dari
dalam perusahaan (internal perusahaan) dan bukti yang berasal dari
luar perusahaan (eksternal perusahaan). Menurut Jusup (2011:83)
menganalisis transaksi adalah menentukan dampak dari suatu
transaksi terhadap komponen laporan keuangan. Tahapan
menganalisis transaksi sebagai berikut:
1) Menentukan komponen laporan keuangan yang berpengaruh.
2) Menentukan nama akun dari komponen laporan yang
terpengaruh.
3) Menentukan akun yang di debet dan akun yang di kredit
beserta jumlah rupiahnya masing-masing.
b. Pencatatan dalam Buku Harian (Jurnal)
Hasil analisis transaksi menjadi dasar untuk menyiapkan
bukti pembukuan dan baru kemudian data dari bukti pembukuan
dicatat ke jurnal. Menurut Samryn (2015:84) buku catatan pertama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
dalam proses akuntansi yaitu dikenal dengan jurnal. Menurut Jusup
(2011:126) jurnal adalah alat untuk mencatat transaksi perusahaan
yang dilakukan secara kronologis sesuai dengan urutan waktu
dengan menunjukkan akun yang harus. Menurut Sumarsan
(2018:67) bentuk jurnal dapat berbeda kolom pada setiap
perusahaan tergantung pada keperluan sebuah perusahaan. Akan
tetapi, secara umum jurnal dapat dibedakan menjadi jurnal umum
dan jurnal khusus. Jurnal khusus terdiri dari jurnal penjualan,
jurnal penerimaan kas, jurnal pembelian, jurnal pembayaran kas,
dan jurnal umum. Jurnal umum digunakan untuk mencatat seluruh
transaksi perusahaan. Bentuk jurnal ini terdiri dari dua kolom,
yaitu kolom debit dan kolom kredit. Pada perusahaan jasa
menggunakan jurnal umum saja. Menurut Samryn (2015:85)
formulir jurnal berisi kolom-kolom yaitu:
1) Tanggal
Kolom tanggal digunakan untuk mencatat tanggal terjadinya
transaksi.
2) Uraian
Kolom uraian digunakan untuk mencatat nama akun yang di
debet dan nama akun yang di kredit.
3) Referensi posting
Kolom referensi posting diisi dengan nomor akun debet dan
kredit pada baris yang sesuai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
4) Tanda √
Kolom ini diisi dengan tanda centang (tanda √) untuk
menunjukkan bahwa transaksi yang bersangkutan sudah di
pindah bukukan dengan benar.
5) Debet
Kolom debet digunakan untuk menempatkan nilai uang akun
yang di debet dari transaksi yang terjadi.
6) Kredit
Kolom kredit digunakan untuk menempatkan nilai uang untuk
akun yang di kredit dari transaksi yang terjadi. Perlu
diperhatikan nilai kredit harus sama dengan nilai debet untuk
setiap transaksi.
c. Buku Besar
Buku besar digunakan sebagai tempat pemindahan akun
yang berasal dari jurnal. Menurut Samryn (2015:91) buku besar
merupakan buku catatan tahap kedua setelah jurnal dalam sebuah
proses akuntansi. Buku besar hanya berupa kartu-kartu yang diberi
kolom yang digunakan untuk menunjukkan mutasi sebuah akun
dan saldonya pada suatu tanggal tertentu. Sebuah buku besar hanya
memuat catatan tentang sebuah akun atau rekening. Misalnya buku
besar kas, hanya digunakan untuk mencatat tambahan dan
pengurangan kas, dan saldonya pada tanggal tertentu. Misalnya
saldo pada 31 Desember 2018.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Buku besar yang umum digunakan dalam perusahaan
memuat data dan informasi sebagai berikut:
1) Nama buku besar.
Biasanya juga ada perusahaan mencetak formulir kartu buku
besar dengan mencantumkan nama dan alamat perusahaan di
pojok paling kiri atas.
2) Periode
Periode akuntansi untuk menunjukkan periode akuntansi
terjadinya transaksi yang dicatat dalam buku besar.
3) Nomor akun buku besar
Nomor ini memudahkan mengingat nama akun, terutama jika
proses akuntansi diselenggarakan dengan sistem komputerisasi.
4) Nomor halaman buku besar
Perusahaan menggunakan untuk menunjuk sebuah jurnal
dipindahbukukan di halaman berapa dalam buku besar.
5) Tanggal
Tanggal transaksi diperlukan untuk mengetahui tanggal
terjadinya sebuah transaksi.
6) Uraian
Uraian yang berupa penjelasan singkat tentang transaksi yang
terjadi dan dicatat.
7) Referensi
Referensi yang menunjukkan nomor akun lawan dalam jurnal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
8) Tanda √
Tanda centang (tanda √) untuk menunjukkan bahwa proses
posting ke buku besar sudah benar.
9) Kolom debet
Kolom debet digunakan untuk menunjukkan mutasi debet akun
yang bersangkutan.
10) Kolom kredit
Kolom kredit digunakan untuk menunjukan mutasi kredit akun
yang bersangkutan.
11) Kolom saldo
Kolom saldo digunakan untuk menunjukkan saldo buku besar
setelah posting transaksi dari jurnal.
d. Neraca Saldo
Neraca saldo merupakan suatu daftar yang berisi seluruh jenis
nama akun beserta saldo total dari setiap akun yang disusun secara
sistematis sesuai dengan kode akunnya yang bersumber dari buku
besar perusahaan pada periode tertentu. Menurut Sumarsan
(2018:81) neraca saldo merupakan sebuah daftar yang terdiri dari
perkiraan-perkiraan beserta dengan saldo-saldo sementara pada
suatu saat tertentu. Neraca saldo biasanya disusun pada akhir
periode akuntansi (baik bulanan maupun pada akhir tahun), yang
bertujuan untuk memeriksa apakah jumlah saldo debit dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
saldo kredit telah berimbang atau belum. Cara menyusun neraca
saldo adalah:
1) Memindahkan saldo akhir dari sebuah perkiraan ke dalam
daftar neraca saldo.
2) Setelah semua perkiraan dari sebuah perusahaan telah
dipindahkan ke dalam neraca saldo maka jumlah debit dan
jumlah kredit harus seimbang.
3) Jika jumlah debit dan kredit tidak seimbang berarti terjadi
kesalahan pada pemindah bukuan dari buku besar ke neraca
saldo atau pemindah bukuan dari jurnal ke buku besar. Oleh
sebab itu, jika hal
ini terjadi maka harus diperiksa kembali jurnal dan buku besar.
e. Jurnal Penyesuaian
Jurnal penyesuaian digunakan untuk mencatat transkasi
yang sudah terjadi namun belum dicatat. Menurut Sumarsan
(2018:93) jurnal penyesuaian disusun untuk menyesuaikan saldo-
saldo perkiraan buku besar yang terdapat pada neraca saldo
menjadi saldo perkiraan buku besar yang sebenarnya. Hal ini
dilakukan untuk menyesuaikan nilai dari perkiraan-perkiraan
tersebut sehingga mencerminkan keadaan asset, liabilitas, beban,
pendapatan dan modal. Menurut Samryn (2015:195) akun-akun
yang dapat teridentifikasi dalam transaksi penyesuaian adalah
pembayaran di muka, biaya yang masih harus dibayar, alokasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
harga perolehan aktiva, kerugian, pendapatan diterima di muka,
dan pendapatan yang harus diperhitungkan.
f. Neraca Lajur
Neraca lajur perusahaan dibuat setelah penyusunan jurnal
penyesuaian. Menurut Jusup (2011:248) neraca lajur adalah suatu
kertas berlajur atau berkolom yang dirancang untuk menghimpun
semua data akuntansi yang dibutuhkan pada saat perusahaan akan
menyusun laporan-laporan keuangan dengan sistematis, dengan
kata lain neraca lajur digunakan sebagai alat pembantu dalam
penyusunan laporan keuangan. Prosedur dalam penyusunan neraca
lajur sebagai berikut:
1) Masukkan saldo-saldo akun buku besar ke dalam neraca saldo
pada formulir neraca lajur.
2) Masukkan ayat-ayat jurnal penyesuaian ke dalam kolom
penyesuaian.
3) Mengisi kolom-kolom neraca saldo setelah disesuaikan.
4) Memindahkan jumlah-jumlah di dalam kolom-kolom neraca
saldo setelah disesuaikan ke dalam kolom-kolom laba-rugi atau
kolom-kolom neraca.
5) Menjumlahkan kolom-kolom laba-rugi dan kolom-kolom
neraca, masukkan angka laba bersih atau rugi bersih sebagai
angka pengimbang ke dalam dua pasang kolom di atas dan
sekali lagi menjumlahkan kolom-kolom tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
g. Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan catatan informasi keuangan
perusahaan pada satu periode. Menurut Dewi dkk (2017:64)
laporan keuangan disusun berdasarkan neraca saldo setelah
penyesuian yang memuat akun asset, liabilitas, ekuitas, bebas, dan
pendapatan, kemudian akun-akun ini akan dipisahkan saat
disajikan di dalam laporan keuangan. Laporan keuangan terdiri dari
neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal.
h. Jurnal Penutup
Menurut Sumarsan (2018:137-138) jurnal penutup
merupakan ayat jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi
yang berguna untuk menutup perkiraan-perkiraan nominal
sementara atau perkiraan laba-rugi. Perkiraan yang membutuhkan
jurnal penutup yaitu perkiraan pendapatan, beban, ikhtisar laba-
rugi, dan prive. Fungsi jurnal penutup yaitu:
1) Menghitung jumlah laba/rugi dari perkiraan-perkiraan
pendapatan dan perkiraan-perkiraan beban.
2) Menolkan saldo perkiraan sementara ke perkiraan ekuitas untuk
pencatatan pada periode berikutnya.
3) Menghitung ekuitas akhir pada suatu periode.
i. Neraca saldo setelah penutupan
Menurut Jusup (2011:308-309) neraca saldo setelah
penutupan buku merupakan suatu daftar yang berisi saldo-saldo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
akun buku besar setelah perusahaan melakukan penutupan buku.
Neraca saldo setelah penutupan hanya berisi akun-akun riil. Akun
dan jumlah saldo yang tercantum dalam neraca harus sama dengan
akun dan jumlah saldo yang tercantum dalam neraca saldo setelah
penutupan buku.
j. Jurnal pembalik
Menurut Sumarsan (2018:141) jurnal pembalik adalah jurnal
untuk membalikkan ayat jurnal penyesuaian, namun tidak semua
ayat jurnal penyesuaian harus dibalikkan. Ayat jurnal penyesuaian
yang harus dibalikkan yaitu biaya yang masih harus dibayar,
pendapatan yang masih harus diterima, dan biaya dibayar di muka.
4. Kesulitaan Belajar
Jika kondisi peserta didik mengalami gangguan dalam proses
pembelajaran dan berdampak pada hasil dalam proses pembelajaran
maka peserta didik tersebut dalam kondisi kesulitan dalam belajar.
Menurut Rohmah (2015:292) setiap peserta didik pada prinsipnya tentu
berhak memperoleh peluang untuk mencapai kinerja akademik yang
memuaskan. Namun dari kenyataan sehari-hari tampak jelas bahwa
peserta didik itu memiliki perbedaan dalam hal kemampuan intelektual,
kemampuan fisik, latar belakang keluarga, kebiasaan, dan pendekatan
belajar yang terkadang sangat mencolok antara seorang peserta didik
dengan peserta didik lainnya. Menurut Makmun (2009:308-309)
mengatakan bahwa seorang peserta didik yang mengalami kesulitan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
belajar jika yang bersangkutan tidak berhasil mencapai taraf kualifikasi
hasil belajar tertentu. Kesulitan-kesulitan yang terjadi karena ada
penyebabnya, dan perlu ada cara untuk mengatasi kesulitan-kesulitan
tersebut. Berikut penyebab terjadinya kesulitan belajar dan alternative
pemecahan kesulitan belajar menurut Rohmah (2012:293-296) yaitu:
a. Faktor penyebab kesulitan belajar
Kesulitan belajar ini dapat diketahui dari menurunnya kinerja
akademik atau prestasi belajarnya, dan juga munculnya kelainan
perilaku peserta didik baik yang berkapasitas tinggi maupun
rendah, karena faktor intern dan ekstern peserta didik, contoh
seperti kesukaan berteriak-teriak di dalam kelas, mengusik teman,
berkelahi, sering tidak masuk sekolah, sering minggat dari sekolah,
dan sebagainya.
Secara garis besar, faktor-faktor penyebab timbulnya kesulitan
belajar terdiri atas dua macam, yaitu:
1) Faktor intern peserta didik, yang meliputi gangguan atau
kekurangmampuan psikofisik peserta didik yakni:
a) Yang bersifat kognitif yaitu rendahnya kapasitas
intelektual.
b) Ranah afektif yaitu labilnya emosi dan sikap.
c) Ranah psikomotor (ranah karsa) seperti terganggunya alat-
alat indra penglihat dan pendengar.
2) Faktor ekstern peserta didik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
a) Lingkungan keluarga (hubungan tidak harmonis)
b) Lingkungan masyarakat (lingkungan yang kumuh, teman
nakal)
c) Lingkungan sekolah (dekat pasar, guru yang kurang
professional, fasilitas, dan lain lain).
b. Alternative pemecahan kesulitan belajar
Sebelum mengatasi kesulitan belajar yang dialami oleh peserta
didik, guru terlebih dahulu melakukan beberapa hal, yaitu:
1) Menganalisis hasil diagnosis, yakni pada bagian-bagian
masalah dan hubungan antarbagian tersebut untuk memperoleh
pengertian yang benar mengenai kesulitan belajar yang
dihadapi peserta didik.
2) Mengidentifikasi dan menentukan bidang kecakapan tertentu
yang perlu perbaikan.
3) Penyusunan program pengajaran perbaikan
Menurut Makmun (2009:325-327) mengatakan bahwa kesulitan
belajar peserta didik disebabkan karena faktor dari diri peserta didik
dan dari luar peserta didik. Dari diri peserta didik disebabkan karena
kurangnya minat terhadap pekerjaan-pekerjaan sekolah, kebimbangan,
kurang usaha, kurang menguasai keterampilan, malas (tak bernafsu
untuk belajar), ketidakmampuan membaca, menghitung, dan kurang
menguasai pengetahuan dasar untuk suatu bidang studi tertentu.
Sedangkan dari luar peserta didik disebabkan karena bahan dan buku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
yang tidak sesuai dengan tingkat-tingkat kematangan dan perbedaan-
perbedaan individu, dan terlalu banyak kegiatan di luar jam pelajaran
sekolah atau terlalu banyak yang terlibat dalam kegiatan
ekstrakurikuler.
Kesulitan peserta didik dalam belajar akan memengaruhi tingkat
pemahaman peserta didik dalam memahami materi. Tingkat
pemahaman peserta didik dalam penguasaan materi dapat dinilai
dengan tes. Tes dilakukan oleh guru untuk mengetahui sejauh mana
peserta didik benar-benar memahami materi yang diajarkan. Menurut
Jihad dkk (2012:67-68) tes merupakan himpunan pertanyaan yang
harus dijawab, ditanggapi, atau tugas yang harus dikerjakan oleh
orang yang dites. Bentuk tes dapat berupa bentuk objektif dan uraian.
Bentuk objektif meliputi pilihan ganda, isian, benar salah,
menjodohkan, serta jawaban singkat. Dari pemberian tes kepada
peserta didik dapat diketahui soal bagian yang mana peserta didik
kurang memahaminya, sehingga guru menjadi tahu materi yang sulit
dipahami oleh peserta didik. Peserta didik dituntut harus bisa
mencapai indikator yang diberikan oleh guru, misalkan pada pelajaran
akuntansi atau ekonomi peserta didik dituntun harus bisa
mengembangkan konsep dan memahami peristiwa akuntansi atau
ekonomi dan menerapkan dalam sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
5. Analisis butir soal
a. Tingkat kesukaran
Menurut Arifin (2009:134-135) tingkat kesukaran soal
adalah peluang untuk menjawab benar suatu soal pada tingkat
kemampuan tertentu yang dinyatakan dengan indeks. Indeks bisa
dinyatakan dengan proporsi yang besarnya antara 0.00 sampai
dengan 1.00, semakin besar tingkat kesukaran soal maka soal
tersebut semakin mudah. Menurut Widoyoko (132-133) semakin
besar angka indeks berarti semakin besar proporsi peserta tes yang
menjawab benar terhadap suatu butir soal itu, dengan demikian
butir soal tersebut mudah. Sebaliknya semakin kecil angka indeks
berarti semakin kecil proporsi peserta tes menjawab dengan benar
suatu butir soal, berarti semakin tinggi tingkat kesukaran soal,
dengan demikian soal tersebut semakin sulit. Tingkat kesukaran
butir soal dipengaruhi oleh tingkat kemampuan anggota kelompok
peserta tes, dan bisa juga dipengaruhi kemampuan rata-rata
kelompok peserta tes.
Menurut Arikunto (2012:222) soal yang baik adalah soal
yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu
mudah tidak merangsang peserta didik untuk mempertinggi usaha
memecahkannya. Sebaliknya soal yang sukar membuat peserta
didik tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi karena di
luar jangkauannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
b. Daya beda
Menurut Arifin (2009:133) daya pembeda soal adalah
kemampuan soal dalam membedakan antara peserta didik yang
menguasai materi dengan peserta didik yang kurang atau tidak
menguasai materi. Indeks daya pembeda dinyatakan dengan
proporsi, semakin tinggi proporsi maka semakin baik soal tersebut
membedakan antara peserta didik yang menguasai materi dengan
peserta didik kurang atau tidak menguasai materi. Menurut
Widoyoko (2014:136-137) tujuan mencari daya beda adalah untuk
menentukan apakah butir soal tersebut memiliki kemampuan
membedakan kelompok dari aspek yang diukur, sesuai perbedaan
yang ada pada kelompok tersebut. Indeks daya beda berkisar antara
+1 sampai -1. Daya beda +1 berarti semua anggota kelompok atas
menjawab benar terhadap butir soal tersebut, sedangkan kelompok
bawah menjawab salah terhadap butir soal tersebut. Sebaliknya
daya beda -1 berarti bahwa semua anggota kelompok atas
menjawab salah butir soal tersebut, sedangkan kelompok bawah
seluruhnya menjawab benar terhadap butir soal tersebut. Bila daya
beda negatif maka butir soal sama sekali tidak dapat dipakai
sebagai alat ukur prestasi belajar peserta didik. Oleh karena itu,
butir soal tersebut harus dikeluarkan dari naskah soal. Semakin
tinggi daya beda suatu butir soal, maka semakin baik butir soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
tersebut, dan sebaliknya semakin rendah daya bedanya, maka butir
soal tersebut dianggap semakin tidak baik.
Menurut Ratnawulan (2015:167) apabila suatu butir soal
tidak dapat membedakan kedua kemampuan peserta didik karena
materi yang ditanyakan terlalu sulit bagi peserta didik, butir soal
itu kemungkinan kunci jawabannya tidak tepat, memiliki dua atau
lebih kunci jawaban yang benar, kompetensi yang diukur tidak
jelas dan pengecoh tidak berfungsi.
c. Validitas
Menurut Widoyoko (2014:172) instrumen dikatakan valid
apabila instrumen tersebut dapat dengan tepat mengukur apa yang
hendak diukur. Validitas instrumen secara garis besar dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu validitas internal, dan validitas
eksternal.
1) Validitas internal
Menurut Widoyoko (2014:172) validitas internal untuk
sebuah instrumen menunjuk pada sebuah instrumen yang
memenuhi syarat valid berdasarkan hasil penalaran atau
rasional. Validitas internal dibedakan menjadi dua yaitu
validitas isi dan validitas konstruk.
a) Validitas isi
Menurut Yusuf (2015:60-61) validitas isi dipandang
dari segi alat ukur itu sendiri berdasarkan materi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
disampaikan dalam pembelajaran dan diharapkan dikuasai
oleh peserta didik. Menurut Widoyoko (2014:173)
instrumen yang harus mempunyai validitas isi adalah
instrumen yang berbentuk tes untuk mengukur hasil belajar.
Sebuah tes mempunyai validitas isi apabila dapat mengukur
kompetensi yang dikembangkan beserta indikator dan
materi pembelajarannya.
b) Validitas Konstruk
Menurut Arikunto (2012:83) sebuah tes dikatakan
memiliki validitas kontruksi apabila butir-butir soal yang
membanguntes tersebut dapat mengukur setiap aspek
berpikir seperti yang disebutkan dalam tujuan kontruksional
khusus. Menurut Widoyoko (2014:175-176) validitas
konstruk mengacu pada sejauh mana suatu instrumen
mengukur konsep dari suatu teori, yaitu yang menjadi dasar
penyusunan instrumen. Instrumen non tes harus memenuhi
syarat validitas konstruk, artinya konstruk yang dijadikan
dasar menyusun instrumen harus benar atau logis. Setelah
dari segi konstruk sudah benar, maka perlu dianalisis dari
segi validitas butir atau item.
(1) Validitas butir atau item
Suatu butir instrumen dikatakan valid apabila
memiliki sumbangan yang besar terhadap skor total.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Dengan kata lain dikatakan mempunyai validitas yang
tinggi jika skor pada butir mempunyai kesejajaran
dengan skor total. Kesejajaran ini dapat diartikan
dengan korelasi, sehingga untuk mengetahui validitas
tes butir digunakan rumus korelasi product moment.
Rumus korelasi product moment ada dua macam yaitu
korelasi menggunakan deviasi atau simpangan, dan
rumus korelasi menggunakan angka kasar.
2) Validitas eksternal
Menurut Widoyoko (2014:180) validitas eksternal
dikaitkan dengan kriteria. Kriteria yang digunakan sebagai
pembanding instrumen ada dua, yaitu: yang sudah tersedia dan
belum tersedia akan tetapi terjadi di waktu yang akan datang.
Validitas eksternal dibedakan menjadi dua, sebagai berikut:
a) Validitas kesejajaran
Menurut Menurut Widoyoko (2014:180) Sebuah
instrumen dikatakan memiliki validitas kesejajaran apabila
hasilnya sesuai dengan kriteria yang sudah ada, dalam arti
memiliki kesejajaran dengan kriteria yang sudah ada.
Kriteria yang sudah ada dapat berupa instrumen lain yang
mengukur hal sama tetapi sudah diakui validitasnya
misalnya dengan tes berstandar. Dalam kasus seperti ini,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
hasil tes berstandar yang telah teruji validitasnya digunakan
sebagai kriteria uji validitas instrumen tes sejenis.
b) Validitas prediksi
Menurut Yusuf (2015:63) validitas prediksi
berkaitan dengan perkiraan yang akan terjadi di masa yang
akan datang. Menurut Arikunto (2012:84) mengatakan
bahwa sebuah tes dikatakan memiliki validitas prediksi
apabila mempunyai kemampuan untuk meramalkan apa
yang akan terjadi pada masa yang akan datang.
d. Reliabilitas
Menurut Widoyoko (2014:189) reliabilitas artinya dapat
dipercaya. Instrumen tes dikatakan dapat dipercaya jika
memberikan hasil yang tetap atau ajek. Secara garis besar
reliabilitas dibagi menjadi dua yaitu reliabilitas eksternal dan
reliabilitas internal.
1) Reliabilitas eksternal
a) Metode bentuk paralel
Menurut Widoyoko (2014:189) metode paralel
dilakukan dengan cara menyusun dua instrumen yang
hampir sama, kemudian diuji cobakan pada sekelompok
peserta didik yang sama kemudian dari hasil uji coba
tersebut dikorelasikan dengan teknik korelasi product
moment.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
b) Metode tes berulang
Menurut Arikunto (2012:105) mengatakan bahwa
dalam menggunakan metode tes berulang pengetes hanya
memiliki satu seri tes, tetapi dicobakan dua kali, maka
metode ini dapat disebut dengan single-test-double-trial
method. Menurut Widoyoko (2014:191) metode ini
dilakukan untuk menghindari penyusunan instrumen dua
kali. Dengan menggunakan metode ini kita hanya
menyusun satu perangkat instrumen.
2) Reliabilitas internal
Menurut Widoyoko (2014:193-198) reliabilitas internal dibagi
menjadi dua yaitu:
a) Instrumen skor diskrit
Instrumen skor diskrit, nominal atau pilah adalah
instrumen yang skor jawaban atau responnya hanya dua,
yaitu 1 dan 0. Dengan kata lain hanya dua jawaban yaitu
benar diberi skor 1 dan salah diberi skor 0. Untuk
instrumen yang skornya diskrit tingkat reliabilitasnya dapat
dicari dengan menggunakan metode belah dua, rumus
Flanagan, rumus rulon, rumus K-R.20, rumus K-R 21, dan
rumus Hoyt.
b) Instrumen skor non diskrit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Instrumen skor non diskrit adalah instrumen
pengukuran yang dalam sistem skoringnya bukan 1 dan 0
tetapi bersifat gradual, yaitu ada penjenjangan skor, mulai
dari skor tertinggi sampai skor terendah. Hal ini biasanya
terdapat pada instrumen tes bentuk uraian, non tes bentuk
angket dengan skala likert dan skala lajuan. Interval skor
dapat mulai 1 sampai 4, 1 sampai 5, 1 sampai 8, dan
sebagainya. Untuk instrumen skor non diskrit ini analisis
reliabilitasnya menggunakan rumus Alpha.
B. Kajian Teori Yang Relevan
1. Judul penelitian yang pertama: “Analisis Tingkat Kesulitan Siswa
dalam Mengerjakan Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa”
Penelitian ini dilakukan oleh Marieta Nilasari yang bertujuan untuk
mengetahui pada tahapan mana siswa mengalami kesulitan, serta untuk
mengetahui adanya hubungan minat dan gaya belajar dengan
penyelesaian hasil tes siklus akuntansi perusahaan jasa. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesulitan siswa pada bagian
jurnal penyesuaian, pembalik, dan penutup serta rendahnya hubungan
antara minat belajar dan gaya belajar terhadap penyelesaian hasil tes
siklus akuntansi perusahaan jasa.
2. Judul penelitian yang kedua: “Analisis Kesulitan Siswa Dalam
Menyelesaikan Soal-Soal Posting Ke Buku Besar Pada Siswa Kelas
XI IPS SMA Muhammadiyah 1 Surakarta Tahun Ajaran 2011/ 2012”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Penelitian ini dilakukan oleh Evita Setyaningrum yang bertujuan untuk
mengetahui ada tidaknya kesulitan yang dialami siswa dalam
menyelesaikan soal-soal posting ke buku besar serta letak kesulitan
yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal-soal posting ke buku
besar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan posting ke buku
besar yang dialami siswa adalah sebagai berikut: buku besar perkiraan
kas dari jurnal umum yang banyak memerlukan waktu dan pikiran
untuk menghitung dalam buku besar, buku besar perkiraan
perlengkapan yang membuat siswa kurang teliti dalam menulis angka
atau nominal, buku besar perkiraan utang usaha, utang bank, modal
dan pendapatan jasa yang kebanyakan siswa sulit untuk menempatkan
posisi debit kredit. Siswa beranggapan bahwa semua saldo buku besar
berakhir pada posisi debit, buku besar perkiraan beban sewa yang
belum selesai karena waktu untuk mengerjakan posting telah habis
ketika menghitung buku besar perkiraan kas.
C. Kerangka Berpikir
Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik dalam
menyelesaikan soal siklus akuntansi perusahaan jasa yaitu kesulitan dalam
proses pengerjaannya. Kesulitan belajar dalam proses pembelajaran perlu
dinilai sejauh mana tingkat pemahaman peserta didik dalam menguasai
dan memahami materi ajar. Penilaian dapat dilakukan dengan pemberian
tes berupa soal-soal yang berkaitan dengan materi ajar. Dari hasil
pengerjaan peserta didik dapat diketahui bagaimana peserta didik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
mengalami kesulitan. Dalam mengatasi kesulitan yang dihadapi oleh
peserta didik, seorang guru harus bisa memahami faktor yang
menyebabkan peserta didik mengalami kesulitan dalam proses pengerjaan
siklus akuntansi perusahaan jasa. Kesulitan yang dihadapi peserta didik
dalam proses pengerjaan siklus akuntansi perusahaan jasa disebabkan
beberapa faktor. Faktor yang memengaruhinya bisa dari faktor internal
maupun eksternal. Menurut Rohmah (2015:293) faktor internal yang
menyebabkan kesulitan peserta didik dalam proses belajar salah satunya
adalah rendahnya intelektual yang dimiliki oleh peserta didik, sedangkan
faktor eksternal yaitu disebabkan oleh kurang harmonisnya keluarga.
D. Pertanyaan Peneliti
1. Apakah peserta didik mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal
siklus akuntansi perusahaan jasa?
2. Pada tahapan manakah peserta didik mengalami kesulitan dalam
menyelesaikan soal siklus akuntansi perusahaan jasa?
3. Mengapa peserta didik mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal
siklus akuntansi perusahaan jasa?
4. Apakah faktor eksternal dan internal yang menyebabkan peserta didik
mengalami kesulitan dalam menyelesaikan siklus akuntansi
perusahaan jasa?
5. Bagaimana cara peserta didik mengatasi kesulitan dalam
menyelesaikan siklus akuntansi perusahaan jasa?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan pendekatan
kualitatif yaitu mengumpulkan data dan mengolahnya menjadi informasi.
Menurut Suprapto (2013:13) penelitian deskriptif adalah penelitian
terhadap status, sikap, pendapat kelompok individu, perangkat kondisi dan
prosedur, suatu sistem pemikiran atau peristiwa dalam rangka membuat
deskripsi atau gambaran secara sistematik dan analitik yang dapat
digunakan untuk memecahkan suatu masalah aktual pada masa kini.
Menurut Sujarweni dan Endrayanto (2012:23) data kualitatif dapat disebut
data hasil kategori (pemberian kode) untuk isi data yang berupa kata atau
dapat didefinisikan sebagai data bukan angka tetapi diangkakan dan
diambil dari penyebaran kuesioner pada responden.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat penelitian: akan dilaksanakan di SMA Negeri 1 Depok kelas
XII pada mata pelajaran akuntansi.
2. Waktu penelitian: dilakukan pada bulan Maret-April 2019.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek
Menurut Kurniawan (2014:69) subjek adalah segala sesuatu, baik
orang, benda atapun lembaga (organisasi), yang sifat keadaannya atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
atributnya akan di teliti. Dalam penelitian ini subjek penelitian adalah
siswa kelas XII SMA Negeri 1 Depok.
2. Objek
Menurut Kurniawan (2014:69) objek adalah sifat keadaan atau
atributnya dari sesuatu benda, orang atau keadaan, yang menjadi pusat
perhatian atau sasaran penelitian. Dalam penelitian ini objek
penelitiannya adalah respon siswa dalam menyelesaikan siklus
akuntansi perusahaan jasa.
D. Populasi
Populasi tidak hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda
alam yang lain. Menurut Sugiyono (2012:80) populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya. Pada penelitian ini populasinya sebagai
berikut:
Tabel 3.1
Populasi penelitian kelas XII Peminatan
No.
Kelas
Jumlah Siswa
1. Ekonomi 33 orang
2. Geografi 19 orang
Jumlah Populasi 52 orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Peneliti memilih kelas XII dari SMA Negeri 1 Depok karena
materi pembelajaran siklus akuntansi perusahaan jasa hanya ada di kelas
XII SMA.
E. Variabel Penelitian dan Penelitiannya
1. Variabel penelitian
Menurut Sugiyono (2012:38) variabel penelitian adalah suatu
atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang
mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti dan
kemudian ditarik kesimpulannya. Pada peneitian ini variabel
penelitiannya adalah kesulitan peserta didik dalam mengerjakan soal.
2. Pengukuran
Pengukuran variabel penelitian kesulitan peserta didik dalam
mengerjakan soal dilakukan dengan pemberian soal tes. Soal tes yang
digunakan berupa soal uraian atau essai.
F. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran
Operasional variabel adalah kegiatan menjabarkan variabel penelitian
ke dalam indikator untuk mendefinisikan dan mengukur variabel
penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
1. Instrumen soal
Tabel 3.2
Kisi-kisi Soal Siklus Akuntansi
Kompetensi
Dasar
Indikator Jumlah Soal
1.1
Menganalisis
penyusunan
siklus akuntansi
perusahaan jasa
Menganalisis bukti transaksi 18 bukti
transaksi
Mencatat bukti transaksi ke
dalam jurnal umum
13 bukti
transaksi
jurnal umum
Memposting akun yang ada di
dalam jurnal umum ke dalam
buku besar
14 akun yang
diposting
Membuat neraca saldo 14 akun di
dalam neraca
saldo
Membuat jurnal penyesuaian 5 bukti
transaksi
jurnal
penyesuaian
Menyelesaikan neraca lajur 20 item akun
1.2 Membuat
laporan
keuangan
pada perusahaan
jasa
Membuat laporan keuangan
yaitu laporan laba-rugi, laporan
perubahan modal, dan neraca
3 laporan
keuangan
1.3
Menganalisis
dan membuat
penutupan siklus
akuntansi
perusahaan jasa
Mencatat jurnal penutup 4 jurnal
penutup
Menyusun neraca saldo setelah
penutupan 11 item akun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
2. Pengukuran
a. Skoring pada setiap tahap
Untuk setiap indikator menunjukkan setiap tahap dalam proses
siklus akuntansi. Dalam skor setiap tahap diberikan skor sebagai
berikut:
Tabel 3.3
Skor Pada Setiap Tahap
Tahap Skor Indikator
Tahap 1 10 Menganalisis bukti transaksi
Tahap 2 10 Mencatat bukti transaksi ke dalam
jurnal umum
Tahap 3 10
Memposting akun yang ada di
dalam jurnal umum ke dalam buku
besar
Tahap 4 10 Membuat neraca saldo
Tahap 5 10 Membuat jurnal penyesuaian
Tahap 6 15 Menyelesaikan neraca lajur
Tahap 7 20
Membuat laporan keuangan yaitu
laporan laba-rugi, laporan
perubahan modal, dan neraca
Tahap 8 10 Mencatat jurnal penutup
Tahap 9 5
Menyusun neraca saldo setelah
penutupan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Dalam mengukur pada tahap yang manakah peserta didik
mengalami kesulitan dalam menyelesaikan siklus akuntansi
perusahaan jasa dapat ditentukakan dengan hasil data kuesioner
(angket) dan tingkat kesukaraan soal. Menurut Arifin (2009:134-
135) tingkat kesukaran soal adalah peluang untuk menjawab benar
suatu soal pada tingkat kemampuan tertentu yang dinyatakan
dengan indeks. Indeks bisa dinyatakan dengan proporsi yang
besarnya antara 0.00 sampai dengan 1.00, semakin besar tingkat
kesukaran soal maka soal tersebut semakin mudah. Dalam
menghitung tingkat kesukaran soal dalam bentuk essay dapat
menggunakan langkah sebagai berikut:
1) Menghitung skor pertahap yang diperoleh peserta didik dengan
rumus:
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑃𝑒𝑟𝑡𝑎ℎ𝑎𝑝
Jumlah Item Soal Pertahap𝑥 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐽𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛 𝐼𝑡𝑒𝑚 𝐵𝑒𝑛𝑎𝑟
2) Menghitung rata-rata skor untuk tiap butir soal dengan rumus:
Rata-rata =𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝐷𝑖𝑑𝑖𝑘 𝑃𝑒𝑟𝑡𝑎ℎ𝑎𝑝
Jumlah Peserta Didik
3) Menghitung tingkat kesukaran dengan rumus:
Tingkat Kesukaraan =𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎
Skor Maksimum Pertahap
Kriteria yang digunakan untuk interpretasi adalah sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Tabel 3.4
Tingkat Kesukaran
Indeks Kesukaran Interpretasi
0.00 - 0.30 Sukar
0.31 - 0.70 Sedang
0.71 - 1.00 Mudah
Sumber: Arifin (2009:135)
b. Kriteria tingkat kesukaran tahap
Dari data hasil perolehan skor pertahap peserta didik dibuat
kriteria tingkat kesukaran dengan membagi ke dalam 3 kelas
interval yaitu sukar, sedang, dan mudah. Menurut Masidjo
(1995:13) untuk membuat range interval ketika kelas sudah
diketahui menggunakan rumus sebagai berikut:
Skor tertinggi − Skor terendah
kelas interval yang ditetapkan
c. Total skoring keseluruhan tahap
Setiap skor pertahap yang diperoleh oleh peserta didik
dijumlahkan keseluruhannya maka diperoleh total keseluruhan
tahap. Batas nilai peserta didik berdasarkan PAP tipe II sebagai
berikut:
Tabel 3.5
Skoring Keseluruhan Tahap
Skor Nilai Mutlak Keterangan
80-100 A Sangat Mudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
P
eng
ukuran ini untuk mengetahui apakah peserta didik secara
kesuluruhan dalam pengerjaan soal siklus akuntansi perusahaan
jasa mengalami kesulitan atau tidak. Jika 51% dari peserta didik
yang mengikuti tes mendapatkan minimal skor 80 (nilai A) maka
tidak terjadi kesulitan dalam pengerjaan soal siklus akuntansi
perusahaan jasa.
G. Keabsahan Data
Keabsahan data dimaksudkan untuk mendapatkan tingkat kepercayaan
yang berhubungan dengan seberapa jauh tingkat keberhasilan hasil
penelitian, memperjelas dan mengungkapkan data menggunakan fakta
yang aktual di lapangan. Untuk mendapatkan keabsahan data di dalam
sebuah penelitian kualitatif ini perlu dilakukan menggunakan cara menjaga
kredibilitas. Menurut Sugiyono (2012:273-274) triangulasi dalam
pengujian kredibilitas adalah sebagai pengecekan data dari berbagai
sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu sehingga terdapat
triangulasi sumber, triangulasi teknik pengumpulan data, dan triangulasi
Skor Nilai Mutlak Keterangan
70-79 B Mudah
60-69 C Cukup Mudah
45-59 D Sulit
<44 E Sangat Sulit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
waktu. Pada peneltian ini, peneliti menggunakan triangulasi teknik dan
triangulasi waktu.
1. Triangulasi teknik
Triangulasi teknik digunakan untuk menguji kredibilitas data
dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik
yang berbeda. Peneliti awalnya menggunakan teknik dokumentasi
dengan meminta data hasil ulangan peserta didik yang berkaitan dengan
materi siklus akuntansi perusahaan jasa dari guru akuntansi. Dengan
data hasil ulangan, peneliti melihat jumlah hasil nilai ulangan peserta
didik yang belum mencapai KKM. Berdasarkan hal tersebut peneliti
mengkroscek kembali dengan menggunakan teknik tes, yaitu
memberikan peserta didik tes kembali dengan materi siklus akuntansi
perusahaan jasa.
2. Triangulasi waktu
Waktu juga memengaruhi kredibilitas data. Misalkan
mengumpulkan data di pagi hari pada saat responden masih segar,
belum banyak masalah, akan memberikan data yang valid sehingga
lebih kredibel. Peneliti akan melakukan penelitian di pagi hari sekitar
rentang jam 07.00 WIB-12.00 WIB. Penelitian dilakukan direntang
jam 07.00 WIB-12.00 WIB dengan memberikan soal tes kemudian
dilanjutkan dengan penyebaran kuesioner kepada peserta didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
H. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara
sebagai berikut:
1. Tes
Pengertian tes menurut Djemari dalam Widoyoko (2009:45) adalah
salah satu cara yang digunakan untuk menaksir besarnya kemampuan
seseorang secara tidak langsung, melalui respons seseorang terhadap
stimulus atau pertanyaan. Tes yang digunakan dapat berupa pilihan
ganda dan uraian. Penelitian ini menggunakan tes uraian. Peserta didik
diharuskan menjawab soal tes dengan pemikiran atau sesuai dengan
pemahaman mereka masing-masing mengenai materi siklus akuntansi
perusahaan jasa. Tes ini dilakukan untuk mengumpulkan data
mengenai tingkat pemahaman peserta didik mengenai materi siklus
akuntansi perusahaan jasa yang akan terlihat dari hasil atau nilai tes
peserta didik.
2. Kuesioner (Angket)
Pengertian kuesioner menurut Suprapto (2013:75) adalah alat
pengumpul data yang berisi beberapa pertanyaan yang harus dijawab
oleh responden yang digunakan untuk mengumpulkan data faktual.
Menurut Suprapto (2013:75) terdapat dua bentuk kuesioner yaitu
kuesioner terbuka dan kuesioner tertutup. Pada penelitian ini peneliti
memilih kuesioner terbuka. Kuesioner bentuk terbuka atau bebas ialah
kuesioner yang memberikan keleluasaan kepada responden untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
memberi tanggapan atau jawaban secara bebas dengan kata-katanya
sendiri. Kuesioner terbuka digunakan untuk mengumpulkan data
tentang kesulitan-kesulitan yang dialami peserta didik dan faktor-
faktor apa saja yang memengaruhi peserta didik dalam menyelesaikan
soal siklus akuntansi perusahaan jasa.
3. Dokumentasi
Dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel
yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti
notulen rapat, legger, dan agenda yang terdokumentasi. Dokumentasi
digunakan untuk mengumpulkan data berupa hasil nilai ulangan akhir
semester peserta didik dengan materi persamaan dasar akuntansi dan
siklus akuntansi perusahaan jasa dalam mata pelajaran akuntansi.
I. Teknik Pengujian Instrumen
1. Uji validitas soal
Menurut Arikunto (2012:90-91) validitas item perlu dicari untuk
mengetahui item yang mana yang menyebabkan validitas soal tersebut
mengalami validitas yang rendah. Validitas item adalah demikian
sebuah item dikatakan valid apabila mempunyai dukungan yang besar
terhadap skor total. Skor pada item menyebabkan skor total menjadi
tinggi atau rendah, maka item memiliki validitas yang tinggi jika skor
pada item mempunyai kesejajaran dengan skor total. Kesejajaran
dalam hal ini yaitu berkorelasi sehingga untuk mengetahui validitas
item digunakan rumus korelasi product moment dengan rumus:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
rxy=N∑XY − (∑X) ((∑Y)
Keterangan:
rxy : koefisien validitas skor butir pertanyaan
y : Skor total (seluruh soal) untuk setiap responden
x : skor butir soal tertentu untuk setiap responden
n : banyaknya responden
Untuk mengetahui skor masing-masing item soal valid atau
tidak, maka ditetapkan kriteria statistik sebagai berikut:
a. Jika r hitung > r tabel, maka item soal tersebut valid
b. Jika r hitung < r tabel, maka item soal tersebut tidak valid
Pada pengujian validitas soal yang dilakukan dengan menggunakan
SPSS Versi 21 di SMA Negeri 1 Depok tampak sebagai berikut:
Tabel 3.6
Hasil Pengujian Validitas Item Soal
Tahapan
Soal rhitung rtabel Keterangan
Tahap 1 0.820 0.273 Valid
Tahap 2 0.743 0.273 Valid
Tahap 3 0.821 0.273 Valid
Tahap 4 0.798 0.273 Valid
Tahap 5 0.527 0.273 Valid
Tahap 6 0.832 0.273 Valid
Tahap 7 0.847 0.273 Valid
Tahap 8 0.767 0.273 Valid
])(][)([ 2222 YYNXXN −−
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Tahapan
Soal rhitung rtabel Keterangan
Tahap 9 0.746 0.273 Valid
rtabel dengan n-2 : 52-2 = 50 dan taraf signifikasi = 5%
adalah 0.273. Pada tabel di atas menunjukkan item soal secara
keseluruhan dikatakan valid karena rhiting > rtabel.
2. Uji reliabilitas soal
Menurut Arikunto (2018:224-227) dalam menentukan reliabilitas
soal uraian tidak hanya dengan menentukan “benar” atau “salah”,
tetapi soal bentuk uraian menghendaki gradualisasi penilaian.
Barangkali butir soal 1 dengan lainnya berbeda dalam penentuan skor
maksimumnya. Untuk keperluan mencari reliabilitas soal keseluruhan
perlu juga dilakukan analisis butir soal seperti halnya soal bentuk
objektif. Skor masing-masing soal dicantumkan pada kolom item
menurut apa adanya. Rumus yang digunakan adalah rumus Alpha
menurut Arikunto (2018:225) sebagai berikut:
𝑟11 = (𝑛
𝑛 − 1) (1 −
∑ 𝜎𝑖2
𝜎𝑡2 )
Keterangan:
r11 = reliabilitas yang dicari
∑ σi2 = jumlah varians skor tiap − tiap item
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
σt2 = varians total
n = banyaknya responden
Menurut Arikunto (2012:123) rumus varians yang sering digunakan
yaitu:
σ2 = ∑𝑋2−
(∑𝑋)2
𝑁
𝑁
𝜎2 = ∑𝑋𝑡
2
𝑁−
(∑𝑋𝑡 )2
𝑁
Menurut Nunnally dalam Kurniawan (2014:103) suatu konstruk
dikatakan reliabel jika cronbach alpha > dari 0.6. Dari hasil uji
reliabilitas di SMA Negeri 1 Depok dengan menggunakan SPSS versi
21 didapatkan nilai cronbach alpha pertahap sebagai berikut:
Tabel 3.7
Hasil Pengujian Reliabilitas Item Soal
Tahapan
Soal
Nilai cronbach
alpha pertahap Nilai Minimum
Reliabel Keterangan
Tahap 1 0.875 0.6 Reliabel
Tahap 2 0.882 0.6 Reliabel
Tahap 3 0.876 0.6 Reliabel
Tahap 4 0.874 0.6 Reliabel
Tahap 5 0.898 0.6 Reliabel
Tahap 6 0.870 0.6 Reliabel
Tahap 7 0.881 0.6 Reliabel
Tahap 8 0.879 0.6 Reliabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Tahapan
Soal
Nilai cronbach
alpha pertahap Nilai Minimum
Reliabel Keterangan
Tahap 9 0.879 0.6 Reliabel
3. Uji daya pembeda
Menurut Arifin (2009:133) daya pembeda soal adalah kemampuan
soal dalam membedakan antara peserta didik yang menguasai materi
dengan peserta didik yang kurang atau tidak menguasai materi. Indeks
daya pembeda dinyatakan dengan proporsi, semakin tinggi proporsi
maka semakin baik soal tersebut membedakan antara peserta didik
yang menguasai materi dengan peserta didik kurang atau tidak
menguasai materi. Untuk menguji daya pembeda (DP), guru perlu
mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
a. Menghitung jumlah skor total tiap peserta didik
b. Mengurutkan skor total mulai dari skor terbesar sampai dengan
skor terkecil
c. Menetapkan kelompok atas dan kelompok bawah. Jika jumlah
peserta didik banyak (di atas 30) dapat ditetapkan 27%
d. Menghitung rata-rata skor untuk masing-masing kelompok
(kelompok atas maupun kelompok bawah)
e. Menghitung daya pembeda soal dengan rumus:
DP = X̅KA− X̅KB
Skor Maks
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Keterangan:
DP = daya pembeda
X̅ KA = rata-rata kelompok atas
X̅ KB = rata-rata kelompok bawah
Skor maks = skor maksimum
f. Membandingkan daya pembeda dengan kriteria sebagai berikut:
Tabel 3.8
Daya Pembeda
Indeks daya pembeda Interpretasi
>0.40 Sangat Baik
0.30-0.39 Baik
0.20-0.29 Cukup
<0.19 Kurang Baik
Sumber: Arifin (2009:133)
J. Teknik Analisis Data
Menurut Sugiyono (2012:245-246) analisis data dalam penelitian
kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di
lapangan, dan setelah selesai di lapangan. Berikut adalah analisis yang
dilakukan:
1. Analisis sebelum di lapangan
Analisis dilakukan terhadap data hasil studi pendahuluan, atau data
sekunder, yang akan digunakan untuk menentukan fokus penelitian,
namun masih bersifat sementara, dan akan terus berkembang setelah
peneliti masuk dan selama di lapangan. Pada tahap ini peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
menganalisa hasil ulangan yang didapatkan dari guru akuntansi.
Kemudian setelah mendapatkan hasil analisanya peneliti melanjutkan
penelitian ke lapangan.
2. Analisis data di lapangan model Miles dan Huberman
Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat
pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data
dalam periode.
a. Reduksi data
Reduksi data merupakan kegiatan merangkum, memilih
hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting,
dicari tema dan polanya, sehingga akan memberikan gambaran
yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan
pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pemberian skor akhir
untuk hasil tes kepada peserta didik yang kemudian dari skor
tersebut ditentukan nilai mutlak yang diperoleh peserta didik
misalnya nilai mutlak yang diperoleh adalah A, B, C, D, atau E.
Setelah itu, peneliti mendeskripsikan data kuesioner (angket)
terbuka yang diperoleh dari peserta didik.
b. Penyajian data
Pada penelitian kualitatif ini, peneliti menyajikan data
dalam bentuk tabel dan uraian singkat maka akan memudahkan
untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut. Dari data hasil tes
dengan menggunakan SPSS untuk mencari validitas dan reliabilitas
soal dan menggunakan bantuan Microsoft Excel untuk mencari
tingkat kesukaran dan daya beda soal. Dari uji data hasil tes dan
data kuesioner (angket) yang telah dideskripsikan disajikan dalam
bentuk tabel dan uraian singkat. Hal ini dilakukan untuk
mempermudah dalam memahami dan menganalisis data.
c. Penarikan kesimpulan
Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat
sementara, dan akan berubah bila ditemukan bukti-bukti yang kuat
mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Apabila
kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh
bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke
lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang
dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel. Peneliti
menarik kesimpulan berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan, mengenai apakah peserta didik mengalami kesulitan
dalam mengerjakan siklus akuntansi atau sebaliknya. Kemudian
jika peserta didik mengalami kesulitan pada tahap yang manakah
peserta didik mengalami kesulitan, faktor-faktor apa saja yang
menyebabkan kesulitan dan bagaimana cara peserta didik
mengatasi kesulitan yang dialaminya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
BAB IV
GAMBARAN UMUM
A.Identitas Sekolah
Nama sekolah : SMA NEGERI 1 DEPOK
Alamat sekolah : Jl. Babarsari, Catur tungggal, Depok,
Sleman,Yogyakarta
Alamat website : www.smababarsari.com
Email : [email protected]
Kode Pos : 55281
Telepon : (0274) 485794
Fax : (0274) 485794
N.S.S : 301040214004
Status sekolah : Negeri
Waktu KBM : Pagi
B. Sejarah Sekolah
Seiring dengan meningkatnya jumlah lulusan SMP di Kodya
Yogyakarta sedangkan daya tampung SMA sangat terbatas, maka
pemerintah dalam hal ini kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, bermaksud untuk
membangun satu unit gedung baru SMA Negeri di Kodya Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
dengan nama SMA 7 Yogyakarta. Tetapi karena sulit mendapatkan
fasilitas tanah di Kodya Yogyakarta, rencana tersebut dialihan ke luar
Kodya Yogyakarta dan didapatkan lokasi di Babarsari Desa Caturtunggal
Kecamatan Depok Kabupaten Sleman, sesuai dengan rencana perluasan
kota.
Berdasarkan SK Mendiknas RI No. 0478/01977, sekolah yang
direncanakan tersebut ditetapkan dengan nama SMA 2 Sleman. Dengan
adanya SK tersebut Kakanwil Depdikbud Propinsi DIY menunjuk Kepala
SMA 6 Yogyakarta, yaitu Bapak Drs. Boedihardjo sebagai perintis SMA
baru tersebut. Pada bulan Januari 1977, permulaan tahun ajaran 1977,
SMA 2 Sleman mulai menerima pendaftaran peserta didik baru. Jumlah
yang diterima pada saat itu 81 peserta didik. Jumlah ini cukup untuk
memenuhi 2 kelas sesuai dengan jumlah ruang kelas yang tersedia pada
waktu itu, yaitu di ruang selatan gedung induk SMA 6 Yogyakarta yang
merupakan bekas gedung PLPG yang telah direhabilitasi oleh BP3 SMA 6
Yogyakarta.
Demi kelancaran pengelolaan pendidikan dan pengajaran, tahun
ajaran 1977 SMA 2 Sleman masih bergabung dengan SMA 6 Yogyakarta.
Itu artinya, secara administratif dan edukatif masih 7 dibawah satu
pimpinan dengan SMA 6 Yogyakarta, yaitu Bapak Drs. Boedihardjo.
Sesuai dengan penerapan 1 tahun ajaran 1977 diadakan penjurusan dan
terbentuk 1 kelas IPS dan satu kelas IPA.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Hari pertama masuk sekolah tahun ajaran 1977, yaitu pada hari
Senin, 17 Januari 1977 oleh Kepala Sekolah ditetapkan sebagai hari jadi
SMA Negeri 2 Sleman. Pada awal berdirinya SMA Negeri 2 Sleman
tersebut hanya memiliki 7 orang guru tetap dan 11 orang guru tidak tetap
yang juga merupakan guru di SMA Negeri 6 Yogyakarta. Sedangkan,
karyawan Tata Usaha berjumlah 3 orang. Berkat kerjasama yang baik
antara pihak sekolah dengan orangtua/wali murid berhasil dibentuk
susunan pengurus BP3 SMA Negeri 2 Sleman periode 1977-1978, yang
diketuai oleh Bapak Masri Al Rasyid. Untuk pertama kalinya BP3 ini telah
menyumbang sarana berupa meja dan kursi peserta didik.
Gedung SMA Negeri 2 Sleman ini terdiri atas 5 unit gedung. 2 unit
diantaranya gedung bertingkat (1 unit gedung untuk ruang kelas dan
kantor, 1 unit lagi untuk ruang kelas). Satu unit gedung ruang kelas tidak
bertingkat, 1 unit gedung serbaguna dan 1 unit gedung laboratorium.
Berkat kerjasama yang baik antara pihak sekolah dengan BP3, pada bulan
November 1980 terjadi perluasan tanah di depan sekolah seluas 1200 m2
sehingga luas tanah SMA Negeri 2 Sleman seluruhnya menjadi 7973 m2.
Dengan didasarkan pada SK Mendikbud No.
0360/c.j.3/C.I/Kep/1978 tanggal 23 Januari 1976, Drs. Boedihardjo
ditunjuk sebagai Pimpinan SMA Negeri 2 Sleman. Setelah menjabat
selama kurang lebih 3 tahun, dalam rangka penyegaran dan
pendayagunaan aparatur pembinaan jabatan untuk memperlancar
pelaksanaan pekerjaan tugas Kepala Sekolah, dengan SK Kakanwil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Depdikbud Prop. DI Yogyakarta No. 280/C.IV/1981 tanggal 30 Juli 1981,
Drs. Boedihardjo dialihtugaskan sebagai Kepala SMA Negeri Wates.
Sebagai penggantinya, ditunjuk Bp. Sudiyono dari SMP 10 (sekarang
SMA 8 November Yogyakarta).
Berdasarkan Kopper RI No. 5/Pens. Tahun 1991 tanggal 30 Mei
1991, terhitung mulai tanggal 1 November 1991, Bp. Sudiyono menjalani
purna tugas pensiun, setelah menjabat sebagai Kepala SMA Negeri 2
Sleman kurang lebih 10 tahun (terhitung sejak 21 Agustus sampai dengan
1 November 1991).
Untuk kelancaran tugas pada SMA Negeri 2 Sleman sambil
menunggu penetapan Kepala Sekolah yang definitif, dengan SK No.
1496/113.III/C.IV/1991 Kakanwil Depdikbud Prop. DI Yogyakarta
menunjuk serta menugaskan Bapak R. Moerdjito, B.A, sebagai wakil
kepala sementara SMA Negeri 2 Sleman. Dengan SK No.
10312/113/C/1991 tanggal 5 Desember 1991, Kakanwil menunjuk Bapak
Drs. CH. Singgih Waluyo yang semula menjabat sebagai Kepala SMA
Negeri Karangmojo Kab. Gunungkidul, sebagai Kepala SMA Negeri 2
Sleman menggantikan Bapak R. Moerdjito, B.A.
Terhitung sejak tanggal 1 Januari 1995, Bapak Drs. CH. Singgih
Waluyo dipindah tugaskan ke SMA 1 Prambanan dan digantikan oleh
Bapak Drs. Ilham, yang juga dari SMA 1 Karangmojo Kab. Gunungkidul
Yogyakarta dengan SK mendikbud RI No. 473/113.III/CIV31994
tertanggal 4 Mei 1994. Berdasarkan SK Mendikbud RI No. 035/0/1997,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
tertangal 7 Maret 1997 nama SMA Negeri 2 Sleman berubah nama
menjadi SMA Negeri 1 Depok. Terhitung sejak Rabu, 1 Desember 1999,
Bapak Drs. Ilham di pindah tugaskan ke SMA Negeri 5 Yogyakarta dan
digantikan oleh Bapak Riswiyanto Mp, S.Pd. Beliau sebelumnya bertugas
di SMU 1 Sedayu Yogyakarta, dengan SK Mendikbud RI No.
52007/A2.I.2/KP/99 tertanggal 9 Agustus 1999.
C. Visi, Misi, dan Tujuan SMA Negeri 1 Depok
1. Visi SMA Negeri 1 Depok
Visi SMA Negeri 1 Depok adalah “Berprestasi Tinggi,
Berkepribadian, Kreatif dan Berwawasan Global”. Visi tersebut
mempunyai nilai dan maksud sebagai berikut:
a. Berprestasi tinggi adalah dengan meningkatkan kualitas
pembelajaran yang efektif sehingga standar kompetensi minimal
dapat terkuasai 100%, memperoleh nilai Ujian Nasional yang tinggi
serta mampu bersaing dalam seleksi penerimaan mahasiswa baru di
Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta favorit.
b. Berkepribadian adalah warga sekolah memiliki kepribadian yang
mantap dan kuat, sehingga tidak mudah terpengaruh perkembangan
zaman yang negatif.
c. Kreatif adalah mampu memanfaatkan peluang yang ada, mampu
mengembangkan potensi diri secara maksimal dalam situasi dan
kondisi apapun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
d. Berwawasan global adalah mampu mengikuti perkembangan global
baik di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, membuka wawasan
dunia luar serta mengambil segi-segi positifnya untuk
pengembangan diri peserta didik.
Dari visi sekolah tersebut penjabaran indikator visi SMA Negeri 1
Depok, Sleman, Yogyakarta sebagai berikut:
a. Unggul dalam aktivitas keagamaan, minimal juara di tingkat
Kabupaten dan Provinsi.
b. Unggul dalam kedisplinan dan ketertiban, semua warga sekolah
mentaati aturan/ketentuan yang berlaku.
c. Unggul dalam lingkungan sekolah yang bersih dan sehat.
d. Unggul dalam berbagai lomba di segala bidang yang diikuti, minimal
mendapat juara harapan.
e. Unggul dalam keterampilan bahasa asing terutama Bahasa Inggris,
peserta didik mampu berkomunikasi dalam Bahasa Inggris.
f. Unggul dalam keterampilan komputer.
g. Unggul dalam keterampilan dan kreatifitas seni.
h. Unggul dalam perolehan rata-rata NUN, minimal dapat mencapai
nilai di atas standar nasional.
2. Misi SMA Negeri 1 Depok
Misi SMA Negeri 1 Depok, yaitu:
a. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif, sehingga
standar kompetensi minimal terkuasai serta mengoptimalkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
penerapan program sekolah efektif yakni efektifitas dalam setiap
kegiatan yang berorientasi pada semangat keunggulan.
b. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut
peserta didik sehingga menjadi dasar terbentuknya kepribadian yang
mantap serta arif dan bijaksana dalam berperilaku.
c. Mendorong dan membantu peserta didik untuk mengenal potensi
dirinya sehingga dapat mengembangkan secara optimal.
d. Mendorong dan membantu penguasaan Teknologi Informasi serta
Bahasa Asing untuk pengembangan diri peserta didik.
3. Tujuan SMA Negeri 1 Depok
Bedasarkan uraian visi dan misi sekolah, SMA Negeri 1 Depok
mempunyai tujuan yang hendak dicapai diantaranya:
a. Meningkatkan mutu pendidikan dalam perolehan nilai ujian akhir.
Target nilai tiap mata pelajaran harus terinci. Target tingkat
kabupaten mencapai peringkat 1 pada tahun ajaran 2013-2014.
b. Meningkatkan persentase peserta didik yang diterima di PTN dan di
PTS favorit.
c. Peserta didik menguasai pembelajaran berbasis IT.
d. Peserta didik dapar berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa
Inggris dan Bahasa Jawa dengan lancar.
e. Meningkatkan akhlak dan ketaqwaan peserta didik kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
f. Menanamkan sikap ulet, sportif, dan gigih dalam berkompetisi agar
peserta didik dapat beradaptasi dengan lingkungan.
g. Mempersiapkan peserta didik menjadi manusia yang berkepribadian,
cerdas dan berkualitas dalam bidang olahraga dan seni, minimal
tingkat kabupaten.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini ialah hasil tes dan data
kuesioner yang digunakan untuk mengetahui pada tahapan mana peserta
didik mengalami kesulitan, apakah secara keseluruhan peserta didik
mengalami kesulitan dan faktor-faktor apa saja yang memengaruhi peserta
didik mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal siklus akuntansi
perusahaan jasa. Data pada penelitian ini dikumpulkan menggunakan tes
dan pembagian kuesioner (angket) terbuka.
Subjek dalam penelitian ini memiliki latar belakang yang berbeda-
beda, dapat dilihat dari kelas dan jenis kelamin.
1. Kelas
Tabel 5.1
Aspek Frekuensi Persentase
Kelas Ekonomi 33 63.5
Kelas Geografi 19 36.5
Jumlah 52 100%
Tabel 5.1 menunjukkan bahwa jumlah responden yang berada di kelas
Ekonomi sebanyak 33 (63.5%) orang sedangkan yang berada di kelas
Geografi sebanyak 19 (36.5%) orang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
2. Jenis Kelamin
Tabel 5.2
Aspek Frekuensi Persentase
Laki-laki 20 38.5
Perempuan 32 61.5
Jumlah 52 100%
Tabel 5.2 menunjukkan bahwa jumlah responden yang berjenis
kelamin laki-laki sebanyak 20 (38.5%) orang sedangkan yang berjenis
kelamin perempuan sebanyak 32 (61.5%) orang.
B. Analisis Data
Dari hasil data kuesioner (angket) terbuka diperoleh bahwa peserta
didik mengalami kesulitan dalam proses penyelesaian soal tes. Kesulitan
sudah mulai terjadi pada tahap awal yaitu tahap analisis bukti transaksi
sehingga pada tahapan selanjutnya seperti jurnal umum, buku besar,
neraca saldo, jurnal penyesuaian, neraca lajur, laporan keuangan, jurnal
penutup, neraca saldo setelah penutupan peserta didik juga mengalami
kesulitan. Faktor yang memengaruhi peserta didik mengalami kesulitan
yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal yang memengaruhi
peserta didik mengalami kesulitan seperti susahnya memahami dan
menguasai soal, kurang teliti dalam proses pengerjaan, timbulnya rasa
bosan dan lelah sehingga menyebabkan rasa ngantuk, dan bahkan adanya
rasa tidak suka pada akuntansi karena hitung-hitungan. Faktor eksternal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
yang memengaruhi peserta didik mengalami kesulitan seperti suasana di
luar yang kurang kondusif karena adanya kelas lain yang sedang
berolahraga sehingga menimbulkan keributan, baru menemukan soal yang
banyak bervariasi, dan bahkan ada beberapa materi yang belum dijelaskan
secara mendalam oleh guru pengampu yaitu materi tentang jurnal
penyesuaian, neraca lajur dan laporan keuangan. Dengan adanya beberapa
materi yang belum dijelaskan tersebut membuat beberapa peserta didik
yang kemandirian belajarnya rendah kesulitan untuk memahami dan
mengerti materi tersebut.
Dari hasil perhitungan data maka diperoleh sebagai berikut:
1. Tingkat kesukaran soal
Dalam menentukan tingkat kesukaran soal digunakan klasifikasi
yaitu: 0.00-0.30 termasuk soal sukar, 0.3-0.70 termasuk soal sedang,
0.71-1.00 termasuk soal mudah. Perhitungan tingkat kesukaran soal
dengan rata-rata skor pertahap dibagi dengan skor maksimum
pertahap. Berikut hasil perhitungan tingkat kesukaran soal tes pada
kelas XII di SMA Negeri 1 Depok:
Tabel 5.3
Data Tingkat Kesukaran Soal
Tahapan Materi Rata-rata Tingkat
Kesukaran Kriteria
Tahap 1 Analisis Bukti
Transaksi 6.590 0.659 Sedang
Tahap 2 Jurnal Umum 6.223 0.646 Sedang
Tahap 3 Buku Besar 6.371 0.637 Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Tahapan Materi Rata-rata Tingkat
Kesukaran Kriteria
Tahap 4 Neraca Saldo 5.757 0.578 Sedang
Tahap 5 Jurnal Penyesuaian 4.346 0.435 Sedang
Tahap 6 Neraca Lajur 8.250 0.550 Sedang
Tahap 7 Laporan Keuangan 8.183 0.546 Sedang
Tahap 8 Jurnal Penutup 4.277 0.428 Sedang
Tahap 9 Neraca Saldo
Setelah Penutupan 2.092 0.418 Sedang
Hasil perhitungan di atas diketahui bahwa soal pada tahap 1
sampai dengan tahap 9 (100%) memiliki tingkat kesukaran pada
kriteria sedang yang berada pada rentang 0.31-0.70.
2. Tingkat kesukaran item tahap 1
Berdasarkan hasil perhitungan tingkat kesukaran peritem tahap 1
maka diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 5.4
Data Tingkat Kesukaran Item Tahap 1
Indeks Kesukaran F % Keterangan
0.00 – 0.30 4 22.2 Sukar
0.31 – 0.70 5 27.8 Sedang
0.70 – 1.00 9 50 Mudah
Jumlah 18 100
Hasil perhitungan di atas diketahui bahwa dari 18 item bukti
transaksi terdapat 4 item (22.2%) masuk dalam kategori sukar, 5 item
(27.8%) masuk dalam kategori sedang, dan 9 item (50%) masuk dalam
kategori mudah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
3. Daya beda soal
Jumlah subyek pada penelitian ini adalah 52 peserta didik.
Interpretasi yang digunakan dalam menentukan daya beda yaitu: >0.40
termasuk sangat baik, 0.30-0.39 termasuk baik, 0.20-0.29 termasuk
cukup, dan <0.19 kurang baik. Perhitungan daya beda terlebih dahulu
mengurutkan jumlah skor setiap tahap dari yang paling tinggi sampai
paling rendah, lalu menghitung jumlah peserta didik kelompok atas
dan jumlah peserta didik kelompok bawah, dengan cara mengkalikan
keseluruhan peserta didik yang mengikuti tes dengan 27% karena
dalam kelompok besar (di atas 30 peserta didik). Setelah itu diperoleh
jumlah kelompok atas sebanyak 14 orang dan jumlah kelompok bawah
14 orang. Perhitungan berikutnya, rata-rata skor pertahap kelompok
atas dan rata-rata skor pertahap kelompok bawah dibagi dengan skor
maksimum pertahap. Berikut ini adalah hasil perhitungan daya beda
pada soal tes di kelas XII SMA Negeri 1 Depok:
Tabel 5.5
Hasil Uji Daya Beda Soal
Kelas XII SMA Negeri 1 Depok
Tahapan Soal Materi Daya Beda Kriteria
Tahap 1 Analisis Bukti
Transaksi 0.350 Baik
Tahap 2 Jurnal Umum 0.300 Baik
Tahap 3 Buku Besar 0.236 Cukup
Tahap 4 Neraca Saldo 0.269 Cukup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Tahapan Soal Materi Daya Beda Kriteria
Tahap 5 Jurnal Penyesuaian 0.214 Cukup
Tahap 6 Neraca Lajur 0.299 Cukup
Tahap 7 Laporan Keuangan 0.280 Cukup
Tahap 8 Jurnal Penutup
0.389 Baik
Tahap 9 Neraca Saldo Setelah
Penutupan 0.431
Sangat
Baik
Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa tahap 1, tahap 2,
dan tahap 8 (33.3%) memiliki daya beda pada kriteria baik dengan
rentang 0.30-0.39; tahap 3, tahap 4, tahap 5, tahap 6, dan tahap 7
(55.6%) memiliki daya beda pada kriteria cukup dengan rentang 0.20-
0.29; dan tahap 9 (11.1) memiliki daya beda pada kriteria sangat baik
dengan rentang >0.40.
4. Faktor yang memengaruhi kesulitan peserta didik dalam
menyelesaikan soal
Tabel 5.6
Faktor yang Memengaruhi Kesulitan Peserta Didik
Pada Kelas XII SMA Negeri 1 Depok
Faktor Internal Jumlah
Siswa Faktor Eksternal
Jumlah
Siswa
Kurang memahami
soal
18 Tidak kondusifnya
suasana di luar kelas
3
Kurang teliti dalam
pengerjaan
6 Kurangnya
penjelasannya secara
detail mengenai materi
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Faktor Internal Jumlah
Siswa Faktor Eksternal
Jumlah
Siswa
siklus akuntansi
perusahaan jasa
Rasa bosan dan lelah
sehingga timbul rasa
ngantuk
11 Soalnya baru 1
Tidak menyukai
akuntansi
5
Tidak suka mata
pelajaran yang
menghitung
5
Data di atas menunjukkan bahwa peserta didik mengalami
kesulitan disebabkan oleh faktor internal seperti kurang memahami
soal sebanyak 18 (34.6%) peserta didik, kurang teliti dalam
pengerjaan sebanyak 6 (11.5%) peserta didik, rasa bosan dan lelah
sehingga timbul rasa ngantuk sebanyak 11 (21.2%) peserta didik,
tidak menyukai akuntansi sebanyak 5 (9.6%) peserta didik, dan tidak
suka mata pelajaran hitung-hitungan sebanyak 5 (9.6%) peserta didik.
Adapun faktor eksternal yaitu tidak kondusifnya suasana di luar kelas
sebanyak 3 (5.8%) peserta didik, kurangnya penjelasannya secara
detail mengenai materi siklus akuntansi perusahaan jasa sebanyak 3
(5.8%) peserta didik, dan soalnya baru sebanyak 1 (1.9%) peserta
didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
5. Data skor perolehan
Tabel 5.7
Skor Peserta Didik dalam Menyelesaikan Soal
Pada Kelas XII SMA Negeri 1 Depok
Skor Nilai Jumlah Peserta Didik %
80-100 A 1 1.9
70-79 B 6 11.5
60-69 C 17 32.7
45-59 D 18 34.6
<44 E 10 19.2
Hasil data di atas menunjukkan bahwa peserta didik yang
mendapatkan nilai A sebanyak 1 orang (1.9%), nilai B sebanyak 6
orang (11.5%), nilai C sebanyak 17 orang (32.7%), nilai D sebanyak
18 orang (34.6%), nilai E sebanyak 10 orang (19.2%). Jadi, nilai A
yang paling sedikit diperoleh oleh peserta didik dan nilai D yang
paling banyak diperoleh peserta didik.
C. Pembahasan
1. Peserta didik mengalami kesulitan dan tahapan kesulitannya
Peserta didik mengalami kesulitan dalam proses penyelesaian
siklus akuntansi perusahaan jasa. Dilihat dari hasil jawaban peserta
didik kesulitan sudah mulai terjadi dari awal tahap yaitu tahap analisis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
bukti transaksi sehingga pada tahap selanjutnya peserta didik juga
mengalami kesulitan dalam proses penyelesaiannya. Kesulitan-
kesulitan yang dialami oleh peserta didik sebagai berikut:
a. Tahap 1 (analisis bukti transaksi)
Berdasarkan hasil perhitungan tingkat kesukaran item pada
tahap 1 sebanyak 4 item bukti transaksi dari 18 bukti transaksi
yang masuk dalam kategori sukar; yaitu transaksi 4, transaksi 8,
transaksi 9, dan transaksi 18. Pada transaksi 4 peserta didik banyak
yang menjawab (D) Kas, (D) Piutang Dagang, dan (K) Pendapatan
Jasa, tetapi kunci jawaban yang benar adalah (D) Kas dan (K)
Pendapatan Diterima di Muka. Peserta didik mencatat sebagai
piutang dagang bukan utang pendapatan, dikarenakan peserta didik
belum memahami konsep pencatatan pendapatan yang sudah
menjadi hak milik (piutang pendapatan) dengan pendapatan yang
belum sepenuhnya menjadi hak milik (utang pendapatan). Pada
transaksi 8 peserta didik banyak menjawab (D) Kas dan (K)
Hairdryer tetapi kunci jawaban yang benar adalah (D) Utang Usaha
dan (K) Hairdryer. Dari hasil jawaban peserta didik dapat diketahui
bahwa peserta didik kurang teliti dalam menganalisis bukti
transaksi, karena pada transaksi 3 hairdryer dibeli secara kredit
bukan secara tunai. Pada transaksi 9 peserta didik banyak yang
menjawab (D) Utang Usaha (D) Hairdryer dan (K) Kas tetapi kunci
jawaban yang benar adalah (D) Utang Usaha dan (K) Kas. Dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
jawaban peserta didik diketahui bahwa peserta didik kurang
memahami pencatatan pelunasan barang ketika ada pengembalian
barang sebelumnya. Pada Memo 4 (transaksi 18) peserta didik
banyak menjawab (D) Pendapatan Jasa (K) Pendapatan Diterima
Dimuka tetapi jawaban yang sebenarnya adalah (K) Pendapatan
Diterima Dimuka (D) Pendapatan Jasa. Dari hasil jawaban peserta
didik diketahui bahwa peserta didik belum memahami konsep
pencatatan pendapatan menggunakan konsep neraca dan laba/rugi.
Dengan adanya beberapa item yang sukar, pada tahap 1 sebanyak
13 peserta didik (25% dari 52) masuk dalam kategori sukar,
sebanyak 20 peserta didik (38.5% dari 52) masuk dalam kategori
sedang, sebanyak 19 peserta didik (36.5% dari 52) masuk dalam
kategori mudah.
b. Tahap 2 (jurnal umum)
Pada tahap 2 sebanyak 6 peserta didik (11.5% dari 52)
masuk dalam kategori sukar, sebanyak 26 peserta didik (50% dari
52) masuk dalam kategori sedang, sebanyak 20 peserta didik
(38.5% dari 52) masuk dalam kategori mudah. Kesulitan yang
dialami peserta didik yaitu peserta didik belum memahami akun-
akun apa saja yang berpengaruh di dalam bukti transaksi tersebut
sehingga dalam pencatatan ke jurnal umum juga mengalami
kesalahan. Misalnya pada transaksi 4 peserta didik banyak yang
menjawab (D) Kas, (D) Piutang Dagang, dan (K) Pendapatan Jasa,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
tetapi kunci jawaban yang benar adalah (D) Kas dan (K)
Pendapatan Diterima di Muka. Dari jawaban peserta didik dapat
dikatakan bahwa peserta didik sudah bisa memahami pencatatan
saldo normal masing-masing akun tetapi peserta didik belum
memahami konsep pencatatan pendapatan yang sudah menjadi hak
milik (piutang pendapatan) dengan pendapatan yang belum
sepenuhnya menjadi hak milik (utang pendapatan).
c. Tahap 3 (buku besar)
Pada tahap 3 sebanyak 14 peserta didik (26.9% dari 52)
masuk dalam kategori sukar, sebanyak 21 peserta didik (40.4%
dari 52) masuk dalam kategori sedang, sebanyak 17 peserta didik
(32.7% dari 52) masuk dalam kategori mudah. Peserta didik
mengalami kesalahan terutama pada menjumlahkan saldo akhir
dikarenakan kesalahan dalam menganalisis bukti transaksi (tahap
1) serta kurang telitinya dalam perhitungan penjumlahan saldo
akhir. Oleh karena itu, terdapat beberapa akun yang nilai saldo
akhirnya mengalami kesalahan. Misalnya dalam penjumlahan saldo
kas, saldo utang usaha dan saldo pendapatan jasa.
d. Tahap 4 (neraca saldo)
Pada tahap 4 sebanyak 10 peserta didik (19.2% dari 52),
masuk dalam kategori sukar, sebanyak 23 peserta didik (44.2%
dari 52) masuk dalam kategori sedang, sebanyak 19 peserta didik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
(36.5% dari 52) masuk dalam kategori mudah. Peserta didik
kurang teliti dalam proses penjumlahan saldo akhir akun maka
berpengaruh pada tahap 4. Jadi apabila terdapat kesalahan pada
penjumlahan saldo akhir tahap 3, maka pada tahap 4 juga akan
mengalami kesalahan.
e. Tahap 5 (jurnal penyesuaian)
Pada tahap 5 sebanyak 34 peserta didik (65.4% dari 52)
masuk dalam kategori sukar, sebanyak 15 peserta didik (28.9%
dari 52) masuk dalam kategori sedang, sebanyak 3 peserta didik
(5.8% dari 52) masuk dalam kategori mudah. Kesulitan yang
dialami oleh peserta didik terutama pada membedakan 2
pendekatan dalam proses penyelesaian soal yaitu pendekatan
laba/rugi dan pendekatan neraca. Pada memo 1 peserta didik
menjawab (D) Beban Sewa dan (K) Sewa Dibayar di Muka,
sedangkan yang diminta pada soal tes menggunakan pendekatan
laba/rugi dengan kunci jawaban yang benar yaitu (D) Sewa
Dibayar di Muka (K) Beban Sewa. Dengan hal ini, dapat dikatakan
bahwa peserta didik belum memahami jurnal penyesuaian dengan
baik.
f. Tahap 6 (neraca lajur)
Pada tahap 6 sebanyak 11 peserta didik (21.6% dari 52)
masuk dalam kategori sukar, sebanyak 32 peserta didik (61.5%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
dari 52) masuk dalam kategori sedang, sebanyak 9 peserta didik
(17.3% dari 52) masuk dalam kategori mudah. Peserta didik
mengalami kesulitan terutama pada menyusun komponen-
komponen akun yang masuk ke dalam laba/rugi dan neraca.
Misalnya pada akun pendapatan diterima dimuka masuk ke dalam
laba/rugi dan akun sewa dibayar di muka masuk ke dalam
laba/rugi. Hal ini dikarenakan peserta didik tidak memahami tetapi
menghafal.
g. Tahap 7 (laporan keuangan)
Pada tahap 7 sebanyak 10 (19.23% dari 52) masuk dalam
kategori sukar, sebanyak 32 peserta didik (61.5% dari 52) masuk
dalam kategori sedang, sebanyak 9 peserta didik (17.3% dari 52)
masuk dalam kategori mudah. Peserta didik mengalami kesulitan
terutama pada penentuan nilai modal akhir pada laporan neraca.
Peserta didik lebih banyak mengambil nilai modal dari neraca
lajur, sedangkan nilai modal akhir yang digunakan adalah dari
laporan perubahan modal. Dengan hal ini, peserta didik belum
mampu memahami prosedur dalam menyusun laporan keuangan.
h. Tahap 8 (jurnal penutup)
Pada tahap 8 sebanyak 9 (17.3% dari 52) masuk dalam
kategori sukar, sebanyak 26 peserta didik (50% dari 52) masuk
dalam kategori sedang, sebanyak 17 peserta didik (32.7% dari 52)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
masuk dalam kategori mudah. Peserta didik mengalami kesulitan
terutama pada menutup akun prive. Peserta didik menutup akun
prive dengan (D) laba/rugi dan (K) prive sedangkan yang
sebenarnya yaitu (D) Modal dan (K) prive. Hal ini dikarenakan
peserta didik belum memahami konsep dalam penutupan akun
prive.
i. Tahap 9 (neraca saldo setelah penutupan)
Pada tahap 9 sebanyak 20 (3.6% dari 52) masuk dalam
kategori sukar, sebanyak 20 peserta didik (38.5% dari 52) masuk
dalam kategori sedang, sebanyak 12 peserta didik (23% dari 52)
masuk dalam kategori mudah. Peserta didik mengalami kesulitan
terutama pada penentuan komponen-komponen akun yang masuk
ke dalam neraca saldo setelah penutupan. Peserta didik masih
memasukkan komponen akun yang sudah ditutup pada jurnal
penutup. Hal ini dikarenakan peserta didik kurang memahami
konsep dari jurnal penutup.
Dengan adanya kesulitan-kesulitan yang dialami oleh peserta didik
dalam proses penyelesaian soal siklus akuntansi perusahaan jasa, maka
hasil skor yang diperoleh peserta didik juga berpengaruh. Peserta didik
yang memperoleh nilai A (>80) tidak mencapai 51%.
2. Faktor-faktor yang memengaruhi kesulitan dan cara mengatasi
kesulitan pada peserta didik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Dari data kuesioner dan hasil tes telah diungkapkan bahwa peserta
didik mengalami kesulitan dalam proses penyelesaian soal siklus
akuntansi perusahaan jasa. Dari hasil analisa yang didapat, kesulitan
yang dialami oleh peserta didik dalam proses penyelesaian siklus
akuntansi perusahaan jasa juga sama dengan kesulitan yang diperoleh
dari hasil wawancara guru pengampu mata pelajaran akuntansi.
Kesulitan sudah mulai terjadi dari awal tahapan yaitu tahap analisis
bukti transaksi dan berpengaruh ke tahapan-tahapan berikutnya.
Kesulitan yang dialami peserta didik bisa disebabkan oleh beberapa
faktor. Menurut kajian teori yang ada faktor-faktor yang menyebabkan
peserta didik mengalami kesulitan dalam proses belajar disebabkan
oleh faktor internal dan faktor eksternal. Berdasarkan data kuesioner,
kesulitan yang terjadi pada peserta didik lebih dominan disebabkan
atau dipengaruhi oleh faktor internal. Faktor internal yang paling
banyak memengaruhi peserta didik dalam proses penyelesaian soal
yaitu kurangnya penguasaan dan tingkat pemahaman materi. Menurut
Suwardjono (2003:14) kesulitan yang dialami peserta didik dalam
mempelajari siklus akuntansi karena adanya ketidakmampuan peserta
didik dalam mengungkapkan landasan konseptual di balik akuntansi;
dan peserta didik kurang mampu mengkaitkan subjek yang satu
dengan yang lainnya dalam suatu kerangka yang utuh dan menyeluruh.
Oleh sebab itu, ketika diberikan soal tes mengenai siklus akuntansi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
perusahaan jasa peserta didik mengalami kesulitan, dikarenakan
kurangnya pemahaman pada konsep dan penguasaan materi.
Menurut Arikunto (2012:166) mengatakan bahwa tes berfungsi
untuk menganalisa terhadap kesulitan belajar siswa. Setelah ditemukan
kesulitan, ditentukan upaya yang harus dilakukan untuk mengatasi
kesulitan tersebut. Dari hasil wawancara dengan guru akuntansi di
SMA Negeri 1 Depok diperoleh informasi bahwa dalam mengatasi
kesulitan yang terjadi, guru membagi peserta didik ke dalam
kelompok. Kelompok dibagi secara campuran antara peserta didik
yang pandai dan peserta didik yang kurang pandai. Setelah itu guru
memberikan soal untuk dikerjakan bersama di dalam kelompok, dan
setiap peserta didik di dalam kelompok wajib bisa menjawab soal
tersebut. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
melakukan bimbingan ketika dalam proses penyelesaian. Hal ini
dilakukan karena peserta didik sulit untuk memahami materi yang ada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
Pengambilan kesimpulan dalam suatu penelitian sangatlah penting
sebab dengan adanya kesimpulan dapat memberikan gambaran hasil
penelitian yang telah dilakukan. Sesuai dengan tujuan awal dari penelitian
ini adalah untuk dapat mengetahui ada tidaknya kesulitan yang dialami
oleh peserta didik dalam menyelesaikan soal siklus akuntansi perusahaan
jasa serta untuk mendeskripsikan kesulitan pada tahapan yang mana,
faktor penyebab kesulitan dan cara mengatasi kesulitan dalam proses
penyelesaian soal siklus akuntansi perusahaan jasa. Berdasarkan analisis
dan pembahasan hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa:
1. Berdasarkan analisis dan pembahasan hasil penelitian ada kesulitan
yang dialami oleh peserta didik pada kelas XII di SMA Negeri 1
Depok dalam menyelesaikan soal siklus akuntansi perusahaan jasa.
2. Berdasarkan analisis dan pembahasan hasil penelitian, kesulitan yang
dialami dalam proses penyelesaian soal siklus akuntansi perusahaan
jasa oleh peserta didik sudah mulai terjadi pada tahap awal yaitu tahap
analisis bukti transaksi sehingga pada tahapan selanjutnya seperti
jurnal umum, buku besar, neraca saldo, jurnal penyesuain, neraca lajur,
laporan keuangan, jurnal penutup, neraca saldo setelah penutupan
peserta didik juga mengalami kesulitan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
3. Faktor-faktor yang menyebabkan peserta didik mengalami kesulitan
dalam menyelesaikan soal siklus akuntansi perusahaan jasa yaitu
dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal yang
memengaruhi peserta didik yaitu kurangnya pemahaman peserta didik
pada materi siklus akuntansi perusahaan jasa, kurang telitinya peserta
didik dalam proses penyelesaian, dan juga ada rasa ketidaksukaan
peserta didik pada akuntansi dan mata pelajaran yang menghitung.
Adapun faktor eksternal yang memengaruhi peserta didik yaitu ada
materi yang belum dijelaskan oleh guru pengampu secara detail yaitu
materi tentang jurnal penyesuaian, neraca lajur dan laporan keuangan;
dan tidak kondusifnya keadaan di luar karena adanya kelas lain yang
sedang berolahraga sehingga menimbulkan keributan.
4. Cara untuk mengatasi kesulitan yang dialami oleh peserta didik pada
kelas XII di SMA Negeri 1 Depok peserta didik harus lebih
meningkatkan pemahaman materi siklus akuntansi perusahaan jasa dan
harus lebih berkonsentrasi dan teliti lagi dalam proses penyelesaian
soal.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang ada, peneliti menyarankan beberapa hal
berikut ini:
1. Penelitian mengungkapkan adanya kesulitan yang dialami peserta
didik dalam menyelesaikan siklus akuntansi perusahaan jasa. Maka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
peneliti menyarankan kepada guru sebaiknya memberikan banyak
latihan atau tugas mandiri kepada peserta didik dan memberikan
sebuah apresiasi kepada peserta didik yang mendapatkan nilai tertinggi
pada saat ulangan.
2. Peserta didik mulai mengalami kesulitan pada tahap awal yaitu tahap
analisis bukti transaksi sehingga pada tahap-tahap selanjutnya pada
siklus akuntansi perusahaan jasa peserta didik juga mengalami
kesulitan. Dengan hal ini peneliti menyarankan agar guru secara detail
menjelaskan materi dan memberikan berbagai variasi soal-soal
sehingga peserta didik mampu mengenal berbagai variasi-variasi soal-
soal pada siklus akuntansi perusahaan jasa.
3. Faktor-faktor yang menyebabkan peserta didik mengalami kesulitan
adalah faktor internal dan eksternal. Faktor yang dominan
memengaruhi peserta didik adalah faktor internal, seperti kurangnya
penguasaan materi oleh peserta didik. Oleh sebab itu, peneliti
menyarankan agar peserta didik lebih banyak berlatih dengan soal-soal
terkait materi siklus akuntansi dan belajar mandiri bersama.
C. Keterbatasan.
Peneliti menyadari bahwa dalam penelitian ini memiliki
keterbatasan yakni peneliti tidak dapat sepenuhnya memantau keseriusan
dan kejujuran peserta didik dalam mengisi soal tes dan kuesioner, tetapi
peneliti berusaha untuk terlibat secara langsung agar peserta didik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
menyelesaikan soal tes dan kuesioner dengan keadaan sebenarnya; peneliti
juga meyadari bahwa adanya kekurangan waktu saat peserta didik
mengerjakan soal tes dan kuesioner, tetapi peneliti berusaha memotivasi
peserta didik agar memanfaatkan waktu seoptimal mungkin; serta uji
validitas seharusnya dilakukan sekaligus saat pengambilan data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Z. (2009). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Arikunto, S. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (edisi 2). Jakarta: PT
Bumi Aksara.
Arikunto, S. (2018). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi 3). Jakarta: PT
Bumi Aksara.
Dewi, S., Sugiarto, Elizabeth, & Susanti, M. (2017). Pengantar Akuntansi. Bogor:
In Media.
Jihad, A., & Haris, A. (2012). Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi
Pressindo.
Jusup, H. (2011). Dasar-Dasar Akuntansi Jilid 1. Yogyakarta: STIE YKPN .
Kurniawan, A. (2014). Metode Riset Unruk Ekonomi & Riset. Bandung: Alfabeta.
Makmun, S. (2009). Psikologi Kependidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Nilasari , M. (2012). Analisis Tingkat Kesulitan Siswa dalam Menyelesaikan
Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa. Skripsi. Yogyakarta: Guru Akuntansi.
FKIP Sanata Dharma.
Ratnawulan , E., & Rusdiana. (2014). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: CV
Pustaka Setia
Rohmah, N. (2015). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Kalimedia.
Samryn. (2015). Pengantar Akuntansi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Sujarweni, V., & Endrayanto, P. (2012). Statistika Untuk Penelitian. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Sumarsan, T. (2017). Akuntansi Dasar dan Aplikasi dalam Bisnis Versi IFRS.
Jakarta: PT Indeks.
Suprapto. (2013). Metodologi Penelitian Ilmu Pendidikan dan Ilmu-Ilmu
Pengetahuan Sosial. Jakarta: Buku Seru.
Suwardjono. (2003). Akuntansi Keuangan Dasar 1. Yogyakarta : BPFE.
Weygandt, J., Kimmel, P., & Kieso, D. (2013). Pengantar Akuntansi 1. Jakarta:
Salemba Empat.
Widoyoko, S. (2009). Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka
Belajar.
Widoyoko, S. (2014). Hasil Pembelajaran Di Sekolah. Yogyakarta: Pustaka
Belajar.
Yusuf, M. (2015). Asesmen dan Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Prenadamedia
Group.
Masidjo. (2004). Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.
Yogyakarta: Kanisius.
http://eprints.ums.ac.id/19111/ (Selasa, 11 September 2018, Pukul 19.00 WIB).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
LAMPIRAN 1
LEMBARAN SOAL
KUNCI JAWABAN SOAL
KUESIONER (ANGKET) TERBUKA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
SOAL PENELITIAN DI SMA NEGERI 1 DEPOK
Kelas : XII IPS
Semester : 2 (Genap)
Kompetensi Dasar : Menganalisis penyusunan siklus akuntansi perusahaan
jasa
Waktu : Pukul 07.00-10.00 WIB (180 menit)
SALON INDAH
Salon Indah adalah usaha jasa di bidang kecantikan yang didirikan pada
tanggal 1 Agustus 2017 oleh ibu Indah Permatasari. Salon yang didirikan oleh ibu
Indah ini diberi nama “Salon Indah”. Salon Indah hanya melayani khusus wanita
saja. Salon Indah menawarkan berbagai macam jasa kecantikan, seperti jasa
potong rambut, perawatan wajah, spa, dan bahkan jasa make up untuk semua
acara. Dalam memperlancar operasionalnya, Salon Indah membuat siklus
keuangan. Kebijakan-kebijakan yang diterapkan dalam pembuatan siklus
keuangannya sebagai berikut:
1. Laporan keuangan disusun secara periodik (1 bulan sekali) sebagai dasar
evaluasi kinerja usaha dan kondisi potensi jasa pada akhir bulan.
2. Semua transaksi dikuantifikasi dalam satuan unit rupiah saat terjadinya.
3. Penyajian informasi akuntansi dilakukan dengan atas dasar akrual.
Transaksi diukur dan diakui/dicatat dalam laporan keuangan pada saat
terjadinya, bukan pada saat kas diterima atau dikeluarkan.
4. Penilaian persediaan didasarkan pada metode fisik.
5. Semua aktiva berwujud didepresiasi berdasarkan metode garis lurus.
6. Pengeluaran-pengeluaran yang terjadi karena membayar listrik, sewa toko,
dan gaji karyawan menggunakan pendekatan laba/rugi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
7. Yang termasuk kedalam perlengkapan salon yaitu shampoo, vitamin
rambut, alat-alat make up, lulur.
8. Peralatan salon terdiri dari catokan, dan hairdryer
Pada bulan September 2018 ini, Salon Indah belum melakukan pelaporan hasil
kinerja, oleh sebab itu Anda diminta untuk membantu Salon Indah dalam
melaporkan hasil kinerja di bulan September dengan mengerjakan sebagai berikut:
1. Menganalisis bukti-bukti transaksi yang ada.
2. Membuat jurnal umum, dan memposting ke buku besar
3. Membuat neraca saldo, jurnal penyesuaian, neraca lajur, laporan keuangan
(laba/rugi, perubahan modal, dan neraca), jurnal penutup, dan neraca saldo
setelah penutupan.
Dalam proses pengerjaan harus berpedoman pada kebijakan-kebijakan yang
telah dibuat oleh Salon Indah. Adapun Neraca Saldo per 31 Agustus 2018 sebagai
berikut:
SALON INDAH
Neraca Saldo
Per 31 Agustus 2018
No Akun Nama Akun Debet Kredit
1111
1121
1211
1311
1312
2101
2102
3001
Kas
Piuang Usaha
Perlengkapan
Catokan
Akumulasi Depresiasi Catokan
Utang Usaha
Pendapatan Diterima di Muka
Modal, Indah
Rp 7.000.000
Rp 550.000
Rp 1.000.000
Rp 2.000.000
Rp 600.000
Rp 1.000.000
Rp 800.000
Rp 4.700.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
3002
4101
Prive
Pendapatan Jasa
Rp 250.000
Rp 10.800.000
Rp 3.700.000
Rp 10.800.000
Kode akun yang digunakan oleh Salon Indah adalah sebagai berikut:
No Akun Akun
1111
1121
1131
1211
1311
1312
1313
1314
2101
2102
3001
3002
4101
5101
5102
5103
5104
5105
6000
Kas
Piutang Usaha
Sewa Toko Dibayar di Muka
Perlengkapan
Catokan
Akum. Depresiasi Catokan
Hairdryer
Akum. Depresiasi Hairdryer
Utang Usaha
Pendapatan Diterima di Muka
Modal, Indah
Prive
Pendapatan Jasa
Beban Gaji
Beban Listrik
Beban Sewa Toko
Beban Perlengkapan
Beban Depresiasi Hairdryer
Ikhtisar Laba-Rugi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Transaksi 1
Transaksi 2
SALON INDAH
Jln. Merdeka No. 34 Yogyakarta
BUKTI KAS MASUK
No : 001
Telah terima dari : Ny. Nita
Sejumlah : Rp 5.000.000
Dengan Huruf : Lima juta rupiah
Keterangan : Telah diselesainya jasa perawatan wajah
Yogyakarta, 3 September 2018
Diketahui oleh: Diterima oleh: Dibukukan oleh:
Indah Raisa
(Indah) (Raisa) (Novita)
SALON INDAH
Jln. Merdeka No. 34 Yogyakarta
BUKTI KAS KELUAR
No : 001
Dibayarkan kepada : Karyawan Salon Indah
Sejumlah : Rp 3.000.000
Dengan Huruf : Tiga juta rupiah
Keterangan : Pembayaran gaji karyawan bulan Agustus
Yogyakarta, 1 September 2018
Disetujui oleh: Dibayar oleh: Dibukukan oleh:
Indah Raisa
(Indah) (Raisa) (Novita)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Transaksi 3
KAYLA JAYA
Jln. Soekarno No. 23 Yogyakarta
FAKTUR
No : 001/Kayla/2018 Yogyakarta, 5 September 2018
Termin : 2/10, N/30
Nama Barang : Hardryer
Jumlah : 3 buah
Harga Satuan : Rp 500.000
Total : Rp 1.500.000
Catatan:
Barang yang rusak boleh dikembalikan dalam jangka
Satu bulan setelah tanggal pembelian. Umur ekonomis yaitu 3 tahun
Tanda terima: Hormat kami,
Raisa Dewi (Raisa) (Dewi)
Transaksi 4
SALON INDAH
Jln. Merdeka No. 34 Yogyakarta
KUITANSI
No : 001
Telah terima dari : Ny. Devi
Sejumlah : Rp 1.000.000
Dengan Huruf : Satu juta rupiah
Keterangan : Uang muka untuk jasa make up pernikahan. Dengan total yang harus
dibayar sejumlah Rp 2.500.000
Yogyakarta, 9 September 2018
Pemberi uang: Diterima oleh: Devi Raisa
(Ny. Devi ) (Raisa)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Transaksi 5
SALON INDAH
Jln. Merdeka No. 34 Yogyakarta
BUKTI KAS MASUK
No : 002
Telah terima dari : Ny. Desi
Sejumlah : Rp 5.000.000
Dengan Huruf : Lima juta rupiah
Keterangan : Telah diselesainya jasa make up pernikahan
Yogyakarta, 12 September 2018
Diketahui oleh: Diterima oleh: Dibukukan oleh:
Indah Raisa
(Indah) (Raisa) (Novita)
Transaksi 6
SALON INDAH
Jln. Merdeka No. 34 Yogyakarta
BUKTI KAS KELUAR
No : 002
Dibayarkan kepada : Tuan Anton
Sejumlah : Rp 6.000.000
Dengan Huruf : Enam juta rupiah
Keterangan : Dibayar sewa toko untuk satu tahun
Yogyakarta, 15 September 2018
Disetujui oleh: Dibayar oleh: Dibukukan oleh: Indah Raisa
(Indah) (Raisa) (Novita)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Transaksi 7
SALON INDAH
Jln. Merdeka No. 34 Yogyakarta
KUITANSI
No : 002
Telah terima dari : Ny. Devi
Sejumlah : Rp 1.500.000
Dengan Huruf : Satu juta lima ratus ribu rupiah
Keterangan : Pelunasan jasa make up untuk pernikahan. Uang muka dibayar pada
tanggal 9 September
Yogyakarta, 17 September 2018
Pemberi uang: Diterima oleh: Devi Raisa
(Ny. Devi ) (Raisa)
Transaksi 8
SALON INDAH
Jln. Merdeka No. 34 Yogyakarta
BUKTI MEMORIAL
No : 001
Kepada Yth.
Saudara : Novita
Bagian akuntansi : Salon Indah
Memo : Telah dikembalikan satu buah hairdryer kepada toko Kayla Jaya
senilai Rp 500.000
Yogyakarta, 20 September 2018
Dibuat oleh: Dibukukan oleh:
Indah
(Indah) (Novita)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Transaksi 9
SALON INDAH
Jln. Merdeka No. 34 Yogyakarta
BUKTI KAS KELUAR
No : 003
Dibayarkan kepada : Kayla Indah
Sejumlah : Rp 1.000.000
Dengan Huruf : Satu juta rupiah
Keterangan : Pelunasan hairdryer yang dibeli tanggal 5 September 2018 secara
kredit
Yogyakarta, 24 September 2018
Disetujui oleh: Dibayar oleh: Dibukukan oleh: Indah Raisa
(Indah) (Raisa) (Novita)
Transaksi 10
SALON INDAH
Jln. Merdeka No. 34 Yogyakarta
BUKTI KAS KELUAR
No : 004
Dibayarkan kepada : Citra Mandiri
Sejumlah : Rp 1.000.000
Dengan Huruf : Satu juta rupiah
Keterangan : dibayar 1 set alat make up
Yogyakarta, 26 September 2018
Disetujui oleh: Dibayar oleh: Dibukukan oleh:
Indah Raisa
(Indah) (Raisa) (Novita)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Transaksi 11
PT. PLN (PERSERO)
BUKTI STRUK PEMBAYARAN TAGIHAN PLN
2018-09-27
IDPL : 520010025340 TAHUN/BULAN : 201809
NAMA : SALON INDAH TAGIHAN : 118.000
STAND METER : 3524100-356600 ADMIN BANK : 2.000
REF : 201100425311861 TOTAL BAYAR : 120.000
PLN menyatakan sruk ini sebagai bukti pembayaran info hub: 123, mohon disimpan dengan
baik
Terima kasih atas kepercayaan Anda
Bram (Bram Santosa)
Transaksi 12
SALON INDAH
Jln. Merdeka No. 34 Yogyakarta
BUKTI KAS KELUAR
No : 005
Kepada Yth
Saudara : Novita
Bagian akuntansi : Salon Indah
Keterangan : Pengambilan uang untuk keperluan pribadi senilai Rp 500.000
Yogyakarta, 28 September 2018
Disetujui oleh: Dibukukan oleh: Indah
(Indah) (Novita)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Transaksi 13
SALON INDAH
Jln. Merdeka No. 34 Yogyakarta
BUKTI KAS MASUK
No : 003
Telah terima dari : Ny. Nayla
Sejumlah : Rp 500.000
Dengan Huruf : Lima ratus ribu rupiah
Keterangan : Telah diselesainya jasa potong rambut
Yogyakarta, 29 September 2018
Diketahui oleh: Diterima oleh: Dibukukan oleh:
Indah Raisa
(Indah) (Raisa) (Novita)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
MEMO-MEMO PENYESUIAN
MEMO 1
SALON INDAH
Jln. Merdeka No. 34 Yogyakarta
BUKTI MEMORIAL
No : 002
Kepada Yth.
Saudara : Novita
Bagian akuntansi : Salon Indah
Memo : Perhitungan biaya sewa untuk bulan September
Yogyakarta, 30 September 2018
Dibuat oleh: Dibukukan oleh:
Indah
(Indah) (Novita)
MEMO 2
SALON INDAH
Jln. Merdeka No. 34 Yogyakarta
BUKTI MEMORIAL
No : 003
Kepada Yth.
Saudara : Novita
Bagian akuntansi : Salon Indah
Memo : Sisa perlengkapan sebesar Rp 500.000
Yogyakarta, 30 September 2018
Dibuat oleh: Dibukukan oleh:
Indah
(Indah) (Novita)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
MEMO 3
SALON INDAH
Jln. Merdeka No. 34 Yogyakarta
BUKTI MEMORIAL
No : 004
Kepada Yth.
Saudara : Novita
Bagian akuntansi : Salon Indah
Memo : Depresiasi peralatan yang terdiri dari:
1. Hairdryer dengan nilai sisa Rp 100.000 dan umur ekonomis 3
tahun
2. Catokan dengan nilai sisa Rp 200.000 dan umur ekonomis 3
tahun
Yogyakarta, 30 September 2018
Dibuat oleh: Dibukukan oleh:
Indah
(Indah) (Novita)
MEMO 4
SALON INDAH
Jln. Merdeka No. 34 Yogyakarta
BUKTI MEMORIAL
No : 005
Kepada Yth.
Saudara : Novita
Bagian akuntansi : Salon Indah
Memo : Pendapatan diterima dimuka yang sudah menjadi
pendapatan sebesar Rp 1.000.000
Yogyakarta, 30 September 2018
Dibuat oleh: Dibukukan oleh:
Indah
(Indah) (Novita)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
KUNCI JAWABAN SOAL
Analisis Bukti Transaksi
Transaksi 1
Akun Analisis
Beban Gaji Beban gaji bertambah atau naik karena adanya pembayaran gaji
Kas Kas berkurang atau turun karena adanya pengeluaran kas untuk
pembayaran gaji
Transaksi 2
Akun Analisis
Kas Kas bertambah atau naik karena adanya pemasukan dari penyelesaian
jasa salon
Pendapatan Jasa Pendapatan jasa bertambah atau naik karena adanya penyelesaian jasa
salon
Transaksi 3
Akun Analisis
Hairdryer Hairdryer bertambah atau naik karena adanya pembelian 3 buah
hairdyer
Utang Usaha Utang Usaha bertambah atau naik karena adanya pembelian hairdryer
secara kredit
Transaksi 4
Akun Analisis
Kas Kas bertambah atau naik karena adanya pembayaran uang muka
oleh pelanggan
Pendapatan Diterima
Dimuka
Pendapatan Diterima Dimuka bertambah atau naik karena
adanya pembayaran uang muka oleh pelanggan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Transaksi 5
Akun Analisis
Kas Kas bertambah atau naik karena adanya pemasukan dari penyelesaian
jasa salon
Pendapatan Jasa Pendapatan jasa bertambah atau naik karena adanya penyelesaian jasa
salon
Transaksi 6
Akun Analisis
Beban Sewa Toko Beban Sewa Toko bertambah atau naik karena adanya pembayaran
sewa toko selama satu tahun
Kas Kas berkurang atau turun karena adanya pengeluaran kas untuk
pembayaran sewa toko selama satu tahun
Transaksi 7
Akun Analisis
Kas Kas bertambah atau naik karena adanya pemasukan dari pelunasan
sekaligus penyelesaian jasa salon
Pendapatan Jasa Pendapatan jasa bertambah atau naik karena adanya pelunasan
sekaligus penyelesaian jasa salon
Transaksi 8
Akun Analisis
Utang Usaha Utang Usaha berkurang atau turun karena adanya pengembalian
hairdyer kepada penjual yang dibeli secara kredit
Hairdryer Hairdryer berkurang atau turun karena adanya pengembalian hairdyer
kepada penjual yang dibeli secara kredit
Transaksi 9
Akun Analisis
Utang Usaha Utang Usaha berkurang atau turun karena adanya pelunasan hairdryer
kepada penjual
Kas Kas berkurang atau turun karena adanya pengeluaran kas untuk
pelunasan hairdryer kepada penjual
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Transaksi 10
Akun Analisis
Perlengkapan Perlengkapan bertambah atau naik karena adanya pembelian satu set
alat make up
Kas Perlengkapan berkurang atau turun karena adanya pembelian satu set
alat make up secara tunai
Transaksi 11
Akun Analisis
Beban Listrik Beban Listrik bertambah atau naik karena adanya pembayaran listrik
Kas Kas berkurang atau turun karena adanya pengeluaran kas untuk
pembayaran listrik
Transaksi 12
Akun Analisis
Prive Prive bertembah atau naik karena adanya pengambalin prive oleh indah
Kas Kas berkurang atau turun karena adanya pengeluaran kas untuk prive
Transaksi 13
Akun Analisis
Kas Kas bertambah atau naik karena adanya pemasukan dari penyelesaian
jasa salon
Pendapatan Jasa Pendapatan jasa bertambah atau naik karena adanya penyelesaian jasa
salon
Analisis Memo-Memo Penyesuaian
Memo 1
Akun Analisis
Sewa Dibayar di
Muka
Adanya penambahan pada sewa dibayar di muka karena sewa yang
belum dijalani masih selama 11 bulan lagi
Beban Sewa Adanya pengurangan pada beban sewa karena beban sewa yang
sebenarnya baru terjadi 1 bulan bukan 1 tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Memo 2
Akun Analisis
Beban
Perlengkapan
Adanya penambahan pada beban perlengkapan karena adanya
perlengkapan yang sudah dipakai selama satu periode
Perlengkapan Adanya pengurangan perlengkapan karena adanya perlengkapan yang
sudah dipakai selama satu periode
Memo 3
Akun Analisis
Beban Depresiasi
Hairdryer
Adanya penambahan pada beban depresiasi hairdryer karena terjadinya
penyusutan pada hairdryer setiap bulannya
Akumulasi
Depresiasi
Hairdryer
Adanya penambahan pada akumulasi depresiasi hairdryer karena
terjadinya penyusutan pada hairdryer setiap bulannya
Akun Analisis
Beban Depresiasi
Catokan
Adanya penambahan pada beban depresiasi catokan karena terjadinya
penyusutan pada catokan setiap bulannya
Akumulasi
Depresiasi Catokan
Adanya penambahan pada akumulasi depresiasi catokan karena
terjadinya penyusutan pada catokan setiap bulannya
Memo 4
Akun Analisis
Pendapatan
Diterima di Muka
Terjadinya pengurangan pada pendapatan diterima dimuka karena telah
terjadi pelunasan oleh pelanggan yang sudah menjadi pendapatan salon
Pendapatan Jasa Terjadinya penambahan pada pendapatan jasa karena telah terjadi
pelunasan oleh pelanggan yang sudah menjadi pendapatan salon
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Jurnal Umum
Tanggal Keterangan Ref Jumlah
Debet Kredit
2018
Sept.
1
Beban Gaji
Kas
(Pembayaran gaji karyawan)
5101
1111
Rp 3.000.000
Rp 3.000.000
3 Kas
Pendapatan Jasa
(Penerimaan tunai pendapatan salon)
1111
4102
Rp 5.000.000
Rp 5.000.000
5 Hairdryer
Utang Usaha
(Pembelian 3 buah hairdryer kredit)
1313
2101
Rp 1.500.000
Rp 1.500.000
9 Kas
Pendapatan Jasa Diterima di Muka
(Penerimaan pendapatan salon di
Muka)
1111
2102
Rp 1.000.000
Rp 1.000.000
12
Kas
Pendapatan Jasa
(Penerimaan pendapatan salon)
1111
4101
Rp 5.000.000
Rp 5.000.000
15
Beban Sewa Toko
Kas
(Pembayaran sewa toko untuk satu
tahun)
5104
1111
Rp 6.000.000
Rp 6.000.000
17
Kas
Pendapatan Jasa
(Pelunasan jasa make up oleh Ny.
Devi)
1111
4101
Rp 1.500.000
Rp 1.500.000
20 Utang Usaha
Hairdryer
(Pengembalian satu hairdryer)
2101
1313
Rp 500.000
Rp 500.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
BUKU BESAR
Kas
No.Akun: 1111
Tanggal Ket Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
2018
Sept
1
3
9
12
15
Saldo Awal
J1
J1
J1
J1
J1
Rp 5.000.000
Rp 1.000.000
Rp 5.000.000
Rp 3.000.000
Rp 6.000.000
Rp 7.000.000
Rp 4.000.000
Rp 9.000.000
Rp 10.000.000
Rp 15.000.000
Rp 9.000.000
24
Utang Usaha
Kas
(Pelunasan hairdryer)
2101
1111
Rp 1.000.000
Rp 1.000.000
26 Perlengkapan
Kas
(Pembelian perlengkapan secara
tunai)
1211
1111
Rp 1.000.000
Rp 1.000.000
27
Beban Listrik
Kas
(Pembayaran listrik)
5102
1111
Rp 120.000
Rp 120.000
28
Prive
Kas
(Pengambilan prive)
3002
1111
Rp 500.000
Rp 500.000
29
Kas
Pendapatan Jasa
(Penerimaan pendapatan salon)
1111
4101
Rp 500.000
Rp 500.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
17
24
26
27
28
29
J1
J2
J2
J2
J2
J2
Rp 1.500.00
Rp 500.000
Rp 1.000.000
Rp 1.000.000
Rp 120.000
Rp 500.000
Rp 10.500.000
Rp 9.500.000
Rp 8.500.000
Rp 8.380.000
Rp 7.880.000
Rp 8.380.000
Piutang Usaha
No.Akun: 1121
Tanggal Ket Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
2018
Sept Saldo Awal Rp 550.000
Perlengkapan
No.Akun: 1211
Tanggal Ket Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
2018
Sept
26
Saldo Awal
J2
Rp 1.000.000
Rp 1.000.000
Rp 1.000.000
Rp 2.000.000
Catokan
No.Akun: 1311
Tanggal Ket Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
2018
Sept Saldo Awal Rp 2.000.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Akumulasi Depresiasi Catokan
No.Akun: 1312
Tanggal Ket Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
2018
Sept Saldo Awal Rp 600.000
Hairdryer
No.Akun: 1313
Tanggal Ket Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
2018
Sept 5
20
J1
J1
Rp
1.500.000
Rp 500.000
Rp 1.500.000
Rp 1.000.000
Utang Usaha
No.Akun: 2101
Tanggal Ket Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
2018
Sept
5
20
24
Saldo Awal
J1
J1
J2
Rp 500.000
Rp 1.000.000
Rp 1.500.000
Rp 1.000.000
Rp 2.500.000
Rp 2.000.000
Rp 1.000.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Pendapatan Diterima di Muka
No.Akun: 2102
Tanggal Ket Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
2018
Sept
9
Saldo Awal
J1
Rp 1.000.000
Rp 800.000
Rp 1.800.000
Modal, Indah
No.Akun: 3001
Tanggal Ket Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
2018
Sept Saldo Awal Rp 4.700.000
Prive
No.Akun: 3002
Tanggal Ket Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
2018
Sept
28
Saldo Awal
J2
Rp 250.000
Rp 500.000
Rp 250.000
Rp 750.000
Pendapatan Jasa
No.Akun: 4101
Tanggal Ket Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
2018
Sept
3
12
Saldo Awal
J1
J1
Rp 5.000.000
Rp 5.000.000
Rp 3.700.000
Rp 8.700.000
Rp 13.700.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
17
29
J1
J2
Rp 1.500.000
Rp 500.000
Rp 15.200.000
Rp 15.700.000
Beban Gaji
No.Akun: 5101
Tanggal Ket Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
2018
Sept 1 J1 Rp 3.000.000 Rp 3.000.000
Beban Listrik
No.Akun: 5102
Tanggal Ket Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
2018
Sept 27 J2 Rp 120.000 Rp 120.000
Beban Sewa Toko
No.Akun: 5104
Tanggal Ket Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
2018
Sept 15 J1 Rp 6.000.000 Rp 6.000.000
SALON INDAH
Neraca Saldo
Per 30 September 2018
No Akun Nama Akun Debet Kredit
1111
1121
1211
1311
Kas
Piutang Usaha
Perlengkapan
Catokan
Rp 8.380.000
Rp 550.000
Rp 2.000.000
Rp 2.000.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
1312
1313
2101
2102
3001
3002
4101
5101
5102
5103
Akum. Depresiasi Catokan
Hairdryer
Utang Usaha
Pendapatan Diterima di Muka
Modal, Indah
Prive
Pendapatan Jasa
Beban Gaji
Beban Listrik
Beban Sewa Toko
Rp 1.000.000
Rp 750.000
Rp 3.000.000
Rp 120.000
Rp 6.000.000
Rp 23.800.000
Rp 600.000
Rp 1.000.000
Rp 1.800.000
Rp 4.700.000
Rp 15.700.000
Rp 23.800.000
Jurnal Penyesuaian
No Keterangan Debet Kredit
1.
Sewa Dibayar di Muka
Beban Sewa
Rp 5.500.000
Rp 5.500.000
2.
Beban Perlengkapan
Perlengkapan
Rp 1.500.000
Rp 1.500.000
3. Beban Depresiasi Hairdryer
Akumulasi Penyusutan Hairdryer
Beban Depresiasi Catokan
Akumulasi Penyusutan Catokan
Rp 25.000
Rp 50.000
Rp 25.000
Rp 50.000
4. Pendapatan Diterima Dimuka
Pendapatan Jasa
Rp 1.000.000
Rp 1.000.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
SALON INDAH
Neraca Lajur
30 September 2018
(Dalam Ribuan Rupiah)
Nama Akun Neraca saldo Penyesuaian; Neraca Saldo Setelah
Penyesuaian
Laporan Lab-Rugi Neraca
Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit
Kas 8.380 8.380 8.380
Piutang Usaha 550 550 550
Perlengkapan 2.000 (2)1.500 500 500
Catokan 2.000 2.000 2.000
Akum. Dep Catokan 600 (3)50 650 650
Hairdryer 1.000 1.000 1.000
Utang Usaha 1.000 1.000 1.000
Pendapatan diterima
di Muka
1.800 (4)1.000 800 800
Modal 4.700 4.700 4.700
Prive 750 750 750
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Pendapatan Jasa 15.700 (4)1.000 16.700 16.700
Beban Gaji 3.000 3.000 3.000
Beban Listrik 120 120 120
Beban Sewa Toko 6.000 (1)5.500 500 500
23.800 23.800
Sewa toko Dibayar di
Muka
(1)5.500 5.500 5.500
Beban perlengkapan (2)1.500 1.500 1.500
Beban Depresiasi
Hairdryer
(3)25 25 25
Beban Depresiasi
Catokan
(3)50 50 50
Akum. Depresiasi
Hairdryer
(3)25 25 25
Laba Bersih
8.075 8.075 23.875 23.875 5.195
11.505
16.700
16.700
16.700
18.680
15.380
7.175
11.505
15.380
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Laporan Keuangan
SALON INDAH
Laporan Laba-Rugi
Untuk Bulan yang Berakhir Tanggal 30 September 2018
Pendapatan Jasa
Beban-beban:
Beban Gaji
Beban Listrik
Beban Sewa Toko
Beban Perlengkapan
Beban Depresiasi Hairdryer
Beban Depresiasi Catokan
Jumlah Beban
Laba Bersih
Rp 3.000.000
Rp 120.000
Rp 500.000
Rp 1.500.000
Rp 25.000
Rp 50.000
Rp 16.700.000
Rp 5.195.000
Rp 11.505.000
SALON INDAH
Laporan Perubahan Modal
Untuk Bulan yang Berakhir Tanggal 30 September 2018
Modal Awal
Kurangi: Laba Bersih Rp 11.505.000
Pengambilan Prive Rp 750.000
Modal Akhir
Rp 4.700.000
Rp 10.755.000
Rp 15.455.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
SALON INDAH
Neraca
Per 30 September 2018
Aset
Kas Rp 8.380.000
Piutang Usaha Rp 550.000
Sewa Toko Dibayar di Muka Rp 5.500.000
Perlengkapan Rp 500.000
Catokan Rp 2.000.000
Akum. Depresiasi Catokan (Rp 650.000) Rp 1.350.000
Hairdryer Rp 1.000.000
Akum. Depresiasi Hairdryer (Rp 25.000) Rp 975.000
Jumlah Aset Rp 17.255.000
Kewajiban
Utang Usaha Rp 1.000.000
Pendapatan Diterima di Muka Rp 800.000
Jumlah Kewajiban Rp1.800.000
Modal
Modal, Indah Rp 15.455.000
Jumlah Kewajiban & Modal Rp 17.255.000
SALON INDAH
Jurnal Penutup
Periode 30 September 2018
Tanggal Keterangan Debet Kredit
30
Sept
Pendapatan Jasa
Ikhtisar Laba-Rugi
Ikhtisar Laba-Rugi
Beban Gaji
Beban Listrik
Beban Sewa Toko
Beban Perlengkapan
Beban Depresiasi Hairdryer
Beban Depresiasi Catokan
Rp 16.700.000
Rp 5.195.000
Rp 16.700.000
Rp 3.000.000
Rp 120.000
Rp 500.000
Rp 1.500.000
Rp 25.000
Rp 50.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Modal
Prive
Rugi-Laba
Modal,Indah
Rp 750.000
Rp 11.505.000
Rp 750.000
Rp 11.505.000
SALON INDAH
Neraca Saldo Setelah Penutupan
Per 30 September 2018
No Akun Nama Akun Debet Kredit
1111
1121
1131
1211
1311
1312
1313
1314
2101
2102
3001
Kas
Piutang Usaha
Sewa Dibayar di Muka
Perlengkapan
Catokan
Akum. Depresiasi Catokan
Hairdryer
Akum. Depresiasi Hairdryer
Utang Usaha
Pendapatan Diterima di Muka
Modal, Indah
Rp 8.380.000
Rp 550.000
Rp 5.500.000
Rp 500.000
Rp 2.000.000
Rp 1.000.000
Rp 17.930.000
Rp 650.000
Rp 25.000
Rp 1.000.000
Rp 800.000
Rp 15.455.000
Rp 17.930.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
KUESIONER PENELITIAN
Untuk mengetahui kesulitan peserta didik dalam menyelesaikan soal siklus
akuntansi perusahaan jasa
Setelah Anda selesai mengerjakan soal-soal yang telah dibagikan, dimohon untuk
mengisi kuesioner yang ada sesuai dengan yang Anda alami.
Nama :
No Absen :
Kelas :
1. Apakah anda mengalami kesulitan dalam menyelesaikan siklus akuntansi
perusahaan jasa?
Jawab :
2. Jika mengalami kesulitan, pada tahapan manakah yang menjadi kesulitan
dalam menyelesaikan siklus akuntansi perusahaan jasa?
Jawab :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
3. Apa yang menjadi penyebab kesulitan yang anda alami?
Jawab :
4. Bagaimana cara anda dalam mengatasi kesulitan-kesulitan yang terjadi?
Jawab :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
LAMPIRAN 2
DAFTAR PEROLEHAN SKOR
Nama Skor
Tahap Skor
Tahap Skor
Tahap Skor
Tahap Skor
Tahap Skor
Tahap Skor
Tahap Skor
Tahap Skor
Tahap Jumlah Skor
Nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
1 2 3 4 5 6 7 8 9 Akhir
AGA
RAKHA
PRANATA
7.8 8 7.4 6 6 9 10.8 5.6 3.2 63.8 C
AISYAH
MUCHAMMAD
SAID
9 9.6 7.8 7.2 6 10.2 10.8 7.2 2.8 70.6 B
ANISA RACHMA
YUNIDINATA
6 6.4 4.8 4.8 4 7.8 5.4 4 2.2 45.4 D
ARSYA NOOFITRIA
PUTRI
9 9.6 8 7.8 8 11.4 13.5 7.2 5.2 82.1 A
DWI
FENA
WARYATI
7.8 8 6.8 7.2 4 7.8 9.9 4.8 0 56.3 D
ERLANGGA SATRIA
PERMADI
8.4 8 7.2 4.8 8 6.6 9 5.6 2.8 60.4 C
HIDAYAT NUR
RISANTO 7.2 8 6.4 4 2 6.9 10.8 0 0 45.3 D
LAILATUL HIKMAH 7.2 8 7.4 6.6 2 7.2 8.1 4 2 52.5 D
RIFQI SHIDQI 6 6.4 4.8 4.8 2 8.4 7.2 5.6 3 48.2 D
RIFQI RAMAKRISNA
GUSTIARTO 7.8 8 6.4 6.6 4 11.4 9 4 3 60.2 C
YUNAN ALVIAN
RIDHO 9 9.6 7 6.6 4 10.2 9.9 5.6 3.2 65.1 C
ZEN SADHANA 7.8 8 7.4 6.6 6 8.4 9.9 4.8 3.6 62.5 C
ERIDANI KARTIKO ADI
8.4 8.8 6.4 7.2 2 10.2 8.1 7.2 3.6 61.9 C
ANANDA LINTANG
PUTRI 7.2 8 6.4 4 4 6.9 9 0 0 45.5 D
DAMAS DAMARENDRA
8.4 8.8 5.5 6 4 7.8 10.8 4 2 58.9 D
DHANESVAR KAREL
NOVEINTINE 9 9.6 8 7.8 6 11.4 13.5 7.2 4.8 71.3 B
MUHAMMAD RASYIED SATRYA
7.8 8 6.8 7.2 6 7.8 9.9 6.4 3.6 63.5 C
NUEL BAGUS
CAHYANTO 9 8 7.8 7.2 4 9.6 9.9 4 1.6 61.1 C
WILDA CHAIRUNNISA
FATHANI
7.8 8 7.4 4 4 9 9 0 0 49.2 D
DEVINA ISNAENI
RAMADANI 7.8 8 7.2 4.8 4 11.4 9 4 0 56.2 D
ELSHA SHASKIA
RAUDHANA NOOR 7.8 8 7.2 4.8 6 6.6 9 5.6 2.8 57.8 D
ANASTASIA DWITA
ANGGREANI 9.6 9.6 8.2 8.4 4 8.7 11.7 6.4 3.6 70.2 B
ARIQ RAMA
WICAKSONO 8.4 7.2 7.4 7.2 4 9.9 9.9 6.4 2.4 62.8 C
KEVIN DAFFA
PRATISTA PUTRA 7.2 8 6.4 4 2 6.9 10.8 4.8 3.2 53.3 D
MARIO JON JORDI 7.8 8 6.4 6.6 6 9.6 9.9 4.8 3.6 62.7 C
VINCENSIUS DWI NUGROHO
6 6.4 4.8 4.8 4 7.8 5.4 4 2.2 45.4 C
ALYA SALSABILA 9 9.6 8.2 7.8 4 11.1 11.7 7.2 3.6 72.2 B
AMANDA FITRI AQILA
9 9.6 8.2 7.8 6 11.4 9.9 5.6 3.2 70.7 B
ANANDA
ARYADUTA P 8.4 8.8 6.4 7.2 6 10.8 8.1 4 0.8 60.5 C
Nama Skor
Tahap Skor
Tahap Skor
Tahap Skor
Tahap Skor
Tahap Skor
Tahap Skor
Tahap Skor
Tahap Skor
Tahap Jumlah Skor
Nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
1 2 3 4 5 6 7 8 9 Akhir
ERIKA PUTRI 9.6 8.8 7.4 7.2 6 10.8 10.8 6.4 3.6 70.6 B
FABHIAN YONGGA MAHESWARA
9 9.6 7.2 7.8 2 8.4 10.8 7.2 3.6 65.6 C
WIDYA
SUSILANINGRUM 8.4 8 7.4 6.6 4 9.6 11.7 4.8 3.6 64.1 C
MUHAMMAD MUHALAL IRHSYAD
G.A
8.4 10.4 6.4 7.2 4 7.8 10.8 4 2 61 C
ALFINA NURUL
FADILAH 7.8 7.2 6.6 5.6 4 10.8 9.9 5.6 2.8 60.3 C
ALIFAH MAISTRI
RESTU BINTARNO 7.2 7.2 5.2 4.2 6 6 4.5 4 1.6 45.9 D
ANISA RACHMA
YUNIDINATA 8.4 8 5 4.8 8 7.2 4.5 4.8 1.2 51.9 D
AZZAHRA PUTRI
PERDANI 6 8 6 5.4 2 3 2.7 0 0 33.1 E
DINDA NUR SYAFA
PUTRI 6 7.2 4 3 0 3 0.8 1.6 0.8 26.4 E
DWI FENA
WARYANTI 8.4 8.8 7 6.6 6 9 7.2 4.8 2.4 60.2 C
ESTI MAHARANI 5.4 7.2 5.6 4.8 4 8.4 5.4 4.8 1.6 47.2 D
ESTI SUSILA
HANDAYANINGRUM 6 6.4 4.8 4.8 4 7.2 5.4 4 2.2 44.8 E
HIADAYAT NUR
RISANTO 7.2 8 6.4 4 6 6.9 3.6 3.2 1.2 46.5 D
ISA PUTRI ADJANI 7.8 8 5.8 6.6 6 8.4 4.5 0 0 47.1 D
JORDHY KURNIA
MILGATAMA 7.8 7.2 5 4.8 4 6 4.5 3.2 1.6 44.1 E
RIFKY KURNIA
RAMADHAN 5.4 6.4 4.4 4.8 2 4.2 3.6 2.4 0.8 34 E
RIZQY
RAMAKRISNA
GUSTRIARTO
6 5.6 4.8 4.2 4 7.8 6.3 0 0 38.7 E
TIARA FRIAESA
HARSONO 7.8 7.2 5 4.2 2 5.4 4.5 2.4 0.8 39.3 E
GABRIELA DIAN
PRAKASITA 5.4 5.6 4.8 5.4 4 5.4 5.4 4 2.4 42.4 E
GITA LARASATI
NUGROHO 6 6.4 4.8 4.8 6 7.8 6.3 5.6 3 50.7 D
INRID KARUNIA
GUSTI 6 7.2 5.6 5.4 4 4.2 8 0 0 40.4 E
LINTANG
SETRYARINI 5.4 7.2 5.6 4.8 2 7.2 4.5 4.8 1.6 43.1 E
OMEGITA YESSI
HASTARI 7.2 8.8 6.4 4 4 6.3 9.9 4.8 0 51.4 D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
LAMPIRAN 3
DATA DARI KUESIONER (ANGKET)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
No Nama Tahapan
yang Sulit
Faktor yang Mempengaruhi
Kesulitan
Faktor Internal Faktor
Eksternal
1 AGA RAKHA PRANATA Buku Besar Kurang teliti -
2 AISYAH MUCHAMMAD
SAID
Neraca
Lajur
- Di luar ramai
3 ANISA RACHMA
YUNIDINATA
Jurnal
Penyesuaian
Sulit
menentukan
akun
-
4 ARSYA NOOFITRIA
PUTRI
Jurnal
Penyesuaian
Kurang teliti -
5 DWI FENA WARYATI
Jurnal
Penyesuaian
- Di luar ramai
6 ERLANGGA SATRIA
PERMADI
Neraca
Lajur
Belum
menguasai
-
7 HIDAYAT NUR RISANTO
Neraca
Lajur
Kurang
memahami
-
8 LAILATUL HIKMAH
Jurnal
Penyesuaian
Susah
memahami
-
9
RIFQI SHIDQI
Buku Besar Pemahaman
konsep yang
kurang
-
10 RIFQI RAMAKRISNA
GUSTIARTO
Laporan
Keuangan
Kurang teliti -
11
YUNAN ALVIAN RIDHO
Laporan
Keuangan
Kurang
menguasai
materi
-
12 ZEN SADHANA
Jurnal
Penyesuaian
Kelelahan -
13
ERIDANI KARTIKO ADI
Laporan
Keuangan
- Ada materi
yang belum
dijelaskan
14 ANANDA LINTANG
PUTRI R
Jurnal
Penyesuaian
Kurang
memahami
-
15 DAMAS DAMARENDRA
Jurnal
Penyesuaian
Kurang teliti Ada materi
yang belum
dijelaskan
16 DHANESVAR KAREL
NOVEINTINE
Laporan
Keuangan
Kurang teliti Kelas ramai
17 MUHAMMAD RASYIED
SATRYA
Laporan
Keuangan
- Soalnya baru
18 NUEL BAGUS
CAHYANTO
Laporan
Keuangan
Belum mengerti
materinya
-
No Nama Tahapan Faktor yang Mempengaruhi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
yang Sulit Kesulitan
Faktor Internal Faktor
Eksternal
19 WILDA CHAIRUNNISA
FATHANI
Neraca
Lajur
Kurang
bersemangat
-
20 DEVINA ISNAENI
RAMADANI
Buku Besar Mengantuk -
21 ELSHA SHASKIA
RAUDHANA NOOR
Neraca
Lajur
Mengantuk -
22 ANASTASIA DWITA
ANGGREANI
Neraca
Lajur
Tidak
memahami
materi
-
23 ARIQ RAMA
WICAKSONO
Jurnal
Penyesuaian
Mengantuk -
24 KEVIN DAFFA
PRATISTA PUTRA
Buku Besar Kurang
memahami
-
25 MARIO JON JORDI
Jurnal
Umum
Kurang bisa
memahami
-
26 VINCENSIUS DWI
NUGROHO
Jurnal
Umum
- Ada materi
belum
dijelaskan
27 ALYA SALSABILA
Analisis
Transaksi
Kurang teliti -
28 AMANDA FITRI AQILA
Laporan
Keuangan
Kurang
memahami
-
29 ANANDA ARYADUTA P
Jurnal
Penyesuaian
- Tidak
dijelaskan
secara detail
oleh guru
pengampu
30 ERIKA PUTRI
Analisis
Transaksi
Mengantuk -
31 FABHIAN YONGGA
MAHESWARA
Analisis
Transaksi
Mengantuk -
32 WIDYA
SUSILANINGRUM
Analisis
Transaksi
Kurang
memahami
-
33 MUHAMMAD MUHALAL
IRHSYAD G.A
Jurnal
Penyesuaian
Tidak
memahami
-
34 ALFINA NURUL
FADILAH
Analisis
Transaksi
- Diluar berisik
35
ALIFAH MAISTRI RESTU
BINTARNO
Laporan
Keuangan
Tidak suka
akuntansi
-
No Nama Tahapan Faktor yang Mempengaruhi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
yang Sulit Kesulitan
Faktor Internal Faktor
Eksternal
36 ANISA RACHMA
YUNIDINATA
Buku Besar Tidak suka
menghitung
-
37 AZZAHRA PUTRI
PERDANI
Jurnal
Penyesuaian
Tidak suka
menghitung
-
38 DINDA NUR SYAFA
PUTRI
Jurnal
penyesuaian
Tidak mengerti -
39 DWI FENA WARYANTI
Laporan
Keuangan
Tidak suka
akunansi
-
40 ESTI MAHARANI
Neraca
Lajur
Tidak suka
akuntansi
-
41 ESTI SUSILA
HANDAYANINGRUM
Analisis
Transaksi
Tidak suka
menghitung
-
42 HIADAYAT NUR
RISANTO
Laporan
Kuangan
Tidak
memahami
-
43 ISA PUTRI ADJANI
Laporan
keuangan
Tidak mengerti -
44 JORDHY KURNIA
MILGATAMA
Jurnal
Penyesuaian
Mengantuk -
45 RIFKY KURNIA
RAMADHAN
Jurnal
Penyesuaian
Mengantuk -
46 RIZQY RAMAKRISNA
GUSTRIARTO
Jurnal
Penyesuian
Tidak
memahami
-
47 TIARA FRIAESA
HARSONO
Jurnal
Penyesuaian
Tidak suka
menghitung
-
48 GABRIELA DIAN
PRAKASITA
Analisis
Transaksi -
Di luar kelas
yang
suasananya
ramai
49 GITA LARASATI
NUGROHO
Neraca
Lajur
Tidak suka
menghitung
-
50 INRID KARUNIA GUSTI
Jurnal
Umum
Tidak mengerti -
51 LINTANG SETRYARINI
Analisis
Transaksi
Tidak suka
akuntansi
-
52 OMEGITA YESSI
HASTARI
Jurnal
Penyesuaian
Tidak suka
akuntansi
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
LAMPIRAN 4
UJI TINGKAT KESUKARAN
UJI DAYA PEMBEDA
KRITERIA TINGKAT KESUKARAN TAHAP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
UJI TINGKAT KESUKARAN
Tingkat Kesukaran Soal
Tahapan Tahap
1 Tahap
2 Tahap
3 Tahap
4 Tahap
5 Tahap
6 Tahap
7 Tahap
8 Tahap
9
Rata-rata 6.590 6.456 6.371 5.785 4.346 8.250 8.188 4.277 2.092
Skor Maksimum
10 10 10 10 10 15 20 10 5
Tingkat Kesukaran
0.659 0.646 0.637 0.578 0.435 0.550 0.546 0.428 0.418
Kriteria Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang
Tahap 1 : TK =𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎
Skor Maksimum Pertahap
TK= 6.590
10
TK = 0.659
Tahap 2 : TK =𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎
Skor Maksimum Pertahap
TK= 6.456
10
TK = 0.646
Tahap 3 : TK =𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎
Skor Maksimum Pertahap
TK= 6.371
10
TK = 0.637
Tahap 4 : TK =𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎
Skor Maksimum Pertahap
TK= 5.757
10
TK = 0.576
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Tahap 5 : TK =𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎
Skor Maksimum Pertahap
TK= 4.346
10
TK = 0.435
Tahap 6 : TK =𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎
Skor Maksimum Pertahap
TK= 8.250
15
TK = 0.550
Tahap 7 : TK =𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎
Skor Maksimum Pertahap
TK= 8.183
20
TK = 0.409
Tahap 8 : TK =𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎
Skor Maksimum Pertahap
TK= 4.277
10
TK = 0.428
Tahap 9 : TK =𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎
Skor Maksimum Pertahap
TK= 2.092
5
TK = 0.418
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Tingkat Kesukaran Item Tahap 1
No Item 1 Item 2 Item 3 Item 4
Item 5 Item 6 Item 7 Item 8
Item 9
Item 10
Item 11
Item 12
Item 13
Item 14
Item 15
Item 16
Item 17
Item 18
Skor Total
1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 13
2 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 15
3 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 10
4 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 14
5 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 13
6 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 13
7 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 11
8 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 11
9 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 9
10 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 13
11 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 14
12 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 11
13 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 12
14 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 10
15 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 13
16 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
No Item 1 Item 2 Item 3 Item 4
Item 5 Item 6 Item 7 Item 8
Item 9
Item 10
Item 11
Item 12
Item 13
Item 14
Item 15
Item 16
Item 17
Item 18
Skor Total
17 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 11
18 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 10
19 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 10
20 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 13
21 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 13
22 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 16
23 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 14
24 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 12
25 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 13
26 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 10
27 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 15
28 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 15
29 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 14
30 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 16
31 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 15
32 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 14
33 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 14
34 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 13
35 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
No Item 1 Item 2 Item 3 Item 4
Item 5 Item 6 Item 7 Item 8
Item 9
Item 10
Item 11
Item 12
Item 13
Item 14
Item 15
Item 16
Item 17
Item 18
Skor Total
36 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 14
37 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 10
38 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 10
39 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 14
40 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 9
41 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 10
42 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 12
43 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 13
44 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 13
45 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 9
46 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 10
47 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 13
48 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 9
49 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 10
50 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 10
51 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 9
52 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 12
Jawaban benar
52 52 52 4 52 26 39 12 12 52 52 27 52 20 45 27 12
Jumlah siswa 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
No Item 1 Item 2 Item 3 Item 4
Item 5 Item 6 Item 7 Item 8
Item 9
Item 10
Item 11
Item 12
Item 13
Item 14
Item 15
Item 16
Item 17
Item 18
Skor Total
TK 1 1 1 0.077 1 0.500 0.750 0.231 0.231 1 1 0.519 1 0.385 0.865 0.500 0.519 0.231
Keterangan Mudah Mudah Mudah Sukar Mudah Sedang Mudah Sukar Sukar Mudah Mudah Sedang Mudah Sedang Mudah Sedang Sedang Sukar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
UJI DAYA PEMBEDA
Uji Daya Pembeda Soal
Kelompok Atas
NAMA Skor
Tahap 1
Skor Tahap
2
Skor Tahap
3
Skor Tahap
4
Skor Tahap
5
Skor Tahap
6
Skor Tahap
7
Skor Tahap
8
Skor Tahap
9 Nilai
ARSYA NOOFITRIA PUTRI
9 9.6 8 7.8 8 13.2 13.5 7.2 5.2 82.1
ALYA SALSABILA 9 9.6 8.2 7.8 4 11.1 11.7 7.2 3.6 72.2
DHANESVAR KAREL NOVEINTINE
9 9.6 8 7.8 6 11.2 13.5 7.2 4.8 77.3
AMANDA FITRI AQILA
9 9.6 8.2 7.8 6 11.4 9.9 5.6 3.2 70.7
AISYAH MUCHAMMAD SAID
9 9.6 7.8 7.2 6 10.2 10.8 7.2 2.8 70.6
ERIKA PUTRI 9.6 8.8 7.4 7.2 6 10.8 10.8 6.4 3.6 70.6
ANASTASIA DWITA ANGGREANI
9.6 9.6 8.2 8.4 4 8.7 11.7 6.4 3.6 70.2
FABHIAN YONGGA MAHESWARA
9 9.6 7.2 7.8 2 8.4 10.8 7.2 3.6 65.6
YUNAN ALVIAN RIDHO
9 9.6 7 6.6 4 10.2 9.9 5.6 3.2 65.1
WIDYA SUSILANINGRUM
8.4 8 7.4 6.6 4 9.6 11.7 4.8 3.6 64.1
AGA RAKHA PRANATA
7.8 8 7.4 6 6 9 10.8 5.6 3.2 63.8
MUHAMMAD RASYIED SATRYA
7.8 8 6.8 7.2 6 7.8 9.9 6.4 3.6 63.5
ARIQ RAMA WICAKSONO
8.4 7.2 7.4 7.2 4 9.9 9.9 6.4 2.4 62.8
MARIO JON JORDI 7.8 8 6.4 6.6 6 9.6 9.9 4.8 3.6 62.7
Rata-rata Atas 8.831 8.914 7.529 7.286 5.143 10.393 11.057 6.286 3.571
Kelompok Bawah
NAMA Skor
Tahap 1
Skor Tahap
2
Skor Tahap
3
Skor Tahap
4
Skor Tahap
5
Skor Tahap
6
Skor Tahap
7
Skor Tahap
8
Skor Tahap
9 Nilai
ANANDA LINTANG PUTRI R
7.2 8 6.4 4 4 6.9 9 0 0 45.5
ANISA RACHMA YUNIDINATA
6 6.4 4.8 4.8 4 7.8 5.4 4 2.2 45.4
VINCENSIUS DWI NUGROHO
6 6.4 4.8 4.8 4 7.8 5.4 4 2.2 45.4
HIDAYAT NUR RISANTO
7.2 8 6.4 4 2 6.9 10.8 0 0 45.3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
NAMA Skor
Tahap 1
Skor Tahap
2
Skor Tahap
3
Skor Tahap
4
Skor Tahap
5
Skor Tahap
6
Skor Tahap
7
Skor Tahap
8
Skor Tahap
9 Nilai
ESTI SUSILA HANDAYANINGRUM
6 6.4 4.8 4.8 4 7.2 5.4 4 2.2 44.8
JORDHY KURNIA MILGATAMA 7.8 7.2 5 4.8 4 6 4.5 3.2 1.6 44.1
LINTANG SETRYARINI 5.4 7.2 5.6 4.8 2 7.2 4.5 4.8 1.6 43.1
GABRIELA DIAN PRAKASITA
5.4 5.6 4.8 5.4 4 5.4 5.4 4 2.4 42.4
INRID KARUNIA GUSTI 6 7.2 5.6 5.4 4 4.2 8 0 0 40.4
TIARA FRIAESA HARSONO 7.8 7.2 5 4.2 2 5.4 4.5 2.4 0.8 39.3
RIZQY RAMAKRISNA GUSTRIARTO 6 5.6 4.8 4.2 4 7.8 6.3 0 0 38.7
RIFKY KURNIA RAMADHAN 5.4 6.4 4.4 4.8 2 4.2 3.6 2.4 0.8 34
AZZAHRA PUTRI PERDANI 6 8 6 5.4 2 3 2.7 0 0 33.1
DINDA NUR SYAFA PUTRI 6 7.2 4 3 0 3 2.7 4.8 2.4 33.1
Rata-rata Atas 8.831 8.914 7.529 7.286 5.143 10.393 11.057 6.286 3.571 Rata-rata bawah 5.332 5.914 5.171 4.600 3.000 5.914 5.586 2.400 1.157
Skor Maksimum 10 10 10 10 10 15 20 10 5
Daya Pembeda 0.350 0.300 0.236 0.269 0.214 0.299 0.274 0.389 0.483
Kriteria Baik Baik Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Baik Sangat baik
Tahap 1 : DP = X̅KA− X̅KB
Skor Maks
DP = 8.831− 5.332
10
DP = 0.350
Tahap 2 : DP = X̅KA− X̅KB
Skor Maks
DP = 8.914− 5.914
10
DP = 0.300
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Tahap 3 : DP = X̅KA− X̅KB
Skor Maks
DP = 7.529− 5.171
10
DP = 0.236
Tahap 4 : DP = X̅KA− X̅KB
Skor Maks
DP = 7.286− 4.600
10
DP = 0.269
Tahap 5 : DP = X̅KA− X̅KB
Skor Maks
DP = 5.143− 3.000
10
DP = 0.214
Tahap 6 : DP = X̅KA− X̅KB
Skor Maks
DP = 10.393− 5.914
15
DP = 0.299
Tahap 7 : DP = X̅KA− X̅KB
Skor Maks
DP = 11.057− 5.586
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
DP = 0.274
Tahap 8 : DP = X̅KA− X̅KB
Skor Maks
DP = 6.286− 2.4000
10
DP = 0.389
Tahap 9 : DP = X̅KA− X̅KB
Skor Maks
DP = 3.571− 1.157
5
DP = 0.483
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Daya beda item
Kelompok Atas
Item 1
Item 2
Item 3
Item 4
Item 5
Item 6
Item 7
Item 8 Item 9
Item 10
Item 11
Item 12
Item 13
Item 14
Item 15
Item 16
Item 17
Item 18
Skor Total
1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 16
2 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 16
3 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 15
4 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 15
5 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 15
6 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 15
7 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 15
8 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 14
9 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 14
10 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 14
11 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 14
12 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 14
13 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Item 1
Item 2
Item 3
Item 4
Item 5
Item 6
Item 7
Item 8 Item 9
Item 10
Item 11
Item 12
Item 13
Item 14
Item 15
Item 16
Item 17
Item 18
Skor Total
14 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 14
Jumlah 14 14 14 3 14 11 12 10 10 14 14 12 14 9 12 4 8 4
banyak siswa
14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14
Proporsi kelompok atas
1 1 1 0.214 1 0.786 0.857 0.714 0.7143 1 1 0.857 1 0.643 0.857 0.286 0.571 0.286
Kelompok Bawah
Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 Item 6 Item 7 Item 8 Item 9 Item 10
Item 11
Item 12 Item 13
Item 14
Item 15
Item 16
Item 17 Item 18
Skor Total
1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 10
2 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 10
3 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 10
4 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 10
5 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 10
6 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 Item 6 Item 7 Item 8 Item 9 Item 10
Item 11
Item 12 Item 13
Item 14
Item 15
Item 16
Item 17 Item 18
Skor Total
7 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 10
8 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 10
9 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 10
10 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 9
11 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 9
12 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 9
13 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 9
14 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 9
Jumlah 14 14 14 0 14 1 10 0 0 14 14 3 14 1 10 0 7 3
banyak siswa
14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14
Proporsi kelompok bawah
1 1 1 0 1 0.071 0.714 0 0 1 1 0.214 1 0.071 0.714 0 0.5 0.214
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 Item 6 Item 7 Item 8 Item 9
Item 10
Item 11
Item 12 Item 13
Item 14
Item 15
Item 16
Item 17 Item 18
Proporsi kelompok atas
1 1 1 0.214 1 0.786 0.857 0.7143 0.714 1 1 0.857 1 0.643 0.857 0.286 0.571 0.286
Proporsi kelompok bawah
1 1 1 0 1 0.071 0.714 0 0 1 1 0.214 1 0.071 0.714 0 0.5 0.214
DP 0 0 0 0.2143 0 0.714 0.143 0.7143 0.714 0 0 0.643 0 0.571 0.143 0.286 0.071 0.071
Keterangan Kurang
Baik Kurang
Baik Kurang
Baik Cukup
Kurang Baik
Baik Sekali
Kurang Baik
Baik Sekali
Baik Sekali
Kurang Baik
Kurang Baik
Baik Kurang
Baik Baik Jelek Cukup
Kurang Baik
Kurang Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Kriteria penentuan tingkat kesulitan dalam setiap tahap:
a. Tahap 1
Skor tertinggi = 9.6 range= 1.4
Skor terendah = 5.4
Rentang Skor F % Keterangan
5.4 – 6.8 13 25 Sukar
6.9 – 8.2 20 38.5 Sedang
8.3 - 9.6 19 36.5 Mudah
Jumlah 52 100%
b. Tahap 2
Skor tertinggi = 9.6 range= 1.3
Skor terendah = 5.6
Rentang Skor F % Keterangan
5.6 – 6.9 6 11.5 Sukar
7.0 – 8.2 26 50 Sedang
8.3 - 9.6 20 38.5 Mudah
Jumlah 52 100%
c. Tahap 3
Skor tertinggi = 4 Range = 1.4
Skor terendah = 8.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Rentang Skor F % Keterangan
4 – 5.4 14 26.9 Sukar
5.5 – 6.8 21 40.4 Sedang
6.4 - 8.2 17 32.7 Mudah
Jumlah 52 100%
d. Tahap 4
Skor tertinggi = 7.9 Range = 1.6
Skor terendah = 3
Rentang Skor F % Keterangan
3 – 4.6 10 19.2 Sukar
4.7 – 6.3 23 44.2 Sedang
6.4- 7.9 19 36.6 Mudah
Jumlah 52 100%
e. Tahap 5
Skor tertinggi = 8 Range = 2
Skor terendah = 2
Rentang Skor F % Keterangan
2 – 4 34 65.4 Sukar
5 – 6 15 28.9 Sedang
7 – 8 3 5.8 Mudah
Jumlah 52 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
f. Tahap 6
Skor tertinggi = 3 Range = 3.6
Skor terendah = 13.8
Rentang Skor F % Keterangan
3 – 6.6 11 21.6 Sukar
6.7 – 10.2 32 61.5 Sedang
10.3- 13.8 9 17.3 Mudah
Jumlah 52 100%
g. Tahap 7
Skor tertinggi = 13.8 Range = 4.3
Skor terendah = 0.8
Rentang Skor F % Keterangan
0.8 – 5.1 10 19.2 Sukar
5.2 – 9.4 28 53.8 Sedang
9.5 - 13.8 14 26.9 Mudah
Jumlah 52 100%
h. Tahap 8
Skor tertinggi = 7.2 Range = 2.4
Skor terendah = 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Rentang Skor F % Keterangan
0 – 2.8 9 17.3 Sukar
2.5 – 4.8 26 50 Sedang
4.9- 7.2 17 32.7 Mudah
Jumlah 52 100%
i. Tahap 9
Skor tertinggi = 4.8 Range = 1.6
Skor terendah = 0
Rentang Skor F % Keterangan
0 – 1.6 20 38.5 Sukar
1.7 – 3.2 20 38.5 Sedang
3.3 - 4.8 12 23 Mudah
Jumlah 52 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
LAMPIRAN 5
UJI VALIDITAS
UJI RELIABILITAS
R TABEL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
UJI VALIDITAS MENGGUNAKAN SPSS VERSI 21
Correlations
Tahap
_1
Tahap
_2
Tahap
_3
Tahap
_4
Tahap
_5
Tahap
_6
Tahap
_7
Tahap
_8
Tahap
_9
Skor_t
otal
Taha
p_1
Pearson Correlation 1 .828** .779** .695** .416** .636** .697** .499** .450** .820**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .002 .000 .000 .000 .001 .000
N 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52
Taha
p_2
Pearson Correlation .828** 1 .765** .649** .256 .509** .650** .431** .367** .743**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .066 .000 .000 .001 .007 .000
N 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52
Taha
p_3
Pearson Correlation .779** .765** 1 .679** .342* .645** .799** .469** .441** .821**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .013 .000 .000 .000 .001 .000
N 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52
Taha
p_4
Pearson Correlation .695** .649** .679** 1 .285* .644** .627** .589** .585** .798**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .040 .000 .000 .000 .000 .000
N 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52
Taha
p_5
Pearson Correlation .416** .256 .342* .285* 1 .421** .277* .317* .311* .527**
Sig. (2-tailed) .002 .066 .013 .040 .002 .047 .022 .025 .000
N 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52
Taha
p_6
Pearson Correlation .636** .509** .645** .644** .421** 1 .673** .572** .555** .832**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .002 .000 .000 .000 .000
N 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52
Taha
p_7
Pearson Correlation .697** .650** .799** .627** .277* .673** 1 .509** .533** .847**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .047 .000 .000 .000 .000
N 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52
Taha
p_8
Pearson Correlation .499** .431** .469** .589** .317* .572** .509** 1 .822** .767**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .000 .022 .000 .000 .000 .000
N 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52
Taha
p_9
Pearson Correlation .450** .367** .441** .585** .311* .555** .533** .822** 1 .746**
Sig. (2-tailed) .001 .007 .001 .000 .025 .000 .000 .000 .000
N 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52
Skor_
total
Pearson Correlation .820** .743** .821** .798** .527** .832** .847** .767** .746** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
a. Tahap 1
Diketahui:
∑X=397 ∑x2=3116.12
∑Y= 2839.20 ∑y2=162024.6
∑XY=22330.08 N=52
Jawab:
rxy=N∑XY − (∑X) ((∑Y)
rxy=(52x22330.08) − (397) (2839.2)
√[(52𝑥3116.12)−157609)][(52𝑥162024.60)−806105.64
rxy=34001,76
√1613229131.65
rxy=34001.76
40165.02
rxy = 0.820
Dari hasil di atas diketahui bahwa rhiting (0.820) > rtabel (0.273) maka dapat
disumpulkan soal tes adalah valid.
b. Tahap 2
Diketahui:
∑X=416 ∑x2=3395.84
∑Y= 2839.20 ∑y2=162024.6
∑XY=23204.88 N=52
])(][)([ 2222 YYNXXN −−
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
Jawab:
rxy=N∑XY − (∑X) ((∑Y)
rxy=(52x23204.88) − (416) (2839.20)
√[(52𝑥3395.84)−173056)][(52𝑥162024.60)−806105.64
rxy=25546.56
√1284860640.46
rxy=25546.56
35844.95
rxy= 0,743
Dari hasil di atas diketahui bahwa rhiting (0.743) > rtabel (0.273) maka dapat
disumpulkan soal tes adalah valid.
c. Tahap 3
Diketahui:
∑X=331 ∑x2=2178.37
∑Y= 2839.20 ∑y2=162024.6
∑XY=18650.17 N=52
Jawab:
rxy=N∑XY − (∑X) ((∑Y)
])(][)([ 2222 YYNXXN −−
])(][)([ 2222 YYNXXN −−
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
rxy=(52x18650.17) − (331) (2839,2)
√[(52𝑥2178.37)−109759.69)][(52𝑥162024,60)−806105,64
rxy=29181.99
√1280442620.81
rxy=29181.99
35783.27
rxy= 0.821
Dari hasil di atas diketahui bahwa rhiting (0.821) > rtabel (0.273) maka dapat
disumpulkan soal tes adalah valid.
d. Tahap 4
Diketahui:
∑X=301 ∑x2=1838.08
∑Y= 2839.20 ∑y2=162024.6
∑XY=17083.34 N=52
Jawab:
rxy=N∑XY − (∑X) ((∑Y)
rxy=(52x22330.08) − (397) (2839,2)
√[(52𝑥3116,12)−90480.64)][(52𝑥162024,60)−806105,64
rxy=34302.32
√1857360229.17
])(][)([ 2222 YYNXXN −−
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
rxy=34302.32
43097.10
rxy= 0.798
Dari hasil di atas diketahui bahwa rhiting (0.798) > rtabel (0.273) maka dapat
disumpulkan soal tes adalah valid.
e. Tahap 5
Diketahui:
∑X=226 ∑x2=1140
∑Y= 2839.20 ∑y2=162024.6
∑XY=12893 N=52
Jawab:
rxy=N∑XY − (∑X) ((∑Y)
rxy=(52x12893) − (226) (2839,2)
√[(52𝑥3116,12)−51076)][(52𝑥162024,60)−806105,64
rxy=28776.80
√2988081882.24
rxy=28776.80
54663.35
rxy= 0.527
])(][)([ 2222 YYNXXN −−
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
Dari hasil di atas diketahui bahwa rhiting (0.527) > rtabel (0.273) maka dapat
disumpulkan soal tes adalah valid.
f. Tahap 6
Diketahui:
∑X=429 ∑x2=3830.76
∑Y= 2839.20 ∑y2=162024.6
∑XY=24604.80 N=52
Jawab:
rxy=N∑XY − (∑X) ((∑Y)
rxy=(52x24604.80) − (397) (2.839,2)
√[(52𝑥3830.76)−157609)][(52𝑥162024,60)−806105,64
rxy=61432.80
√5521074960.21
rxy=61432.80
74303.94
rxy= 0.832
Dari hasil di atas diketahui bahwa rhiting (0.832) > rtabel (0.273) maka dapat
disumpulkan soal tes adalah valid.
])(][)([ 2222 YYNXXN −−
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
g. Tahap 7
Diketahui:
∑X=426 ∑x2=3919.43
∑Y= 2839.20 ∑y2=162024.6
∑XY=24712.27 N=52
Jawab:
rxy=N∑XY − (∑X) ((∑Y)
rxy=(52x24712.27) − (426) (2.839,2)
√[(52𝑥3919.43)−181050.25)][(52𝑥162024,60)−806105,64
rxy=76958.44
√8289745530.08
rxy= 76958.44
91048.04
rxy= 0.847
Dari hasil di atas diketahui bahwa rhiting (0.847) > rtabel (0.273) maka dapat
disumpulkan soal tes adalah valid.
h. Tahap 8
Diketahui:
∑X=222.4 ∑x2=1182.72
])(][)([ 2222 YYNXXN −−
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
∑Y= 2839.20 ∑y2=162024.6
∑XY=13115.12 N=52
Jawab:
rxy=N∑XY − (∑X) ((∑Y)
rxy=(52x13115.12) − (222.4) (2.839,2)
√[(52𝑥1182.72)−49461.76)][(52𝑥162024,60)−806105,64
rxy=50548.16
√4385123071
rxy= 50548.16
66220.26
rxy= 0.767
Dari hasil di atas diketahui bahwa rhiting (0.767) > rtabel (0.273) maka dapat
disumpulkan soal tes adalah valid.
i. Tahap 9
Diketahui:
∑X=108.8 ∑x2=328.08
∑Y= 2839.20 ∑y2=162024.6
∑XY=6560.54 N=52
Jawab:
])(][)([ 2222 YYNXXN −−
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
rxy=N∑XY − (∑X) ((∑Y)
rxy=(52x6560.54) − (108.8) (2.839,2)
√[(52𝑥328.08)−11837.44)][(52𝑥162024,60)−806105,64
rxy=32243.12
√1902232448.56
rxy=32243.12
43614.59
rxy= 0.746
Dari hasil di atas diketahui bahwa rhiting (0.746) > rtabel (0.273) maka dapat
disumpulkan soal tes adalah valid.
])(][)([ 2222 YYNXXN −−
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
UJI RELIABILITAS MENGGUNAKAN SPSS VERSI 21
UJI RELIABILITAS PERTAHAP
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Tahap_1 47.196 118.361 .796 .875
Tahap_2 46.823 122.772 .696 .882
Tahap_3 48.406 119.175 .799 .876
Tahap_4 48.992 115.959 .761 .874
Tahap_5 50.431 121.876 .402 .898
Tahap_6 46.588 100.723 .763 .870
Tahap_7 46.594 89.983 .756 .881
Tahap_8 50.500 106.562 .670 .879
Tahap_9 52.685 117.933 .679 .879
UJI RELIABILITAS KESELURUHAN
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.894 9
UJI RELIABILITAS KESELURUHAN SECARA MANUAL
a. Varians tahap 1
Diketahui:
∑X2= 3116.12 N=52
∑X= 397
Jawab:
σ2 = ∑𝑋2−
(∑𝑋)2
𝑁
𝑁
σ2 = 3116.12−
(397)2
52
52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
σ2 = 85.18
52
σ2 = 1.64
b. Varians tahap 2
∑X2= 3395.84 N=52
∑X= 416
Jawab:
σ2 = ∑𝑋2−
(∑𝑋)2
𝑁
𝑁
σ2 = 3395.84−
(416)2
52
52
σ2 = 67.84
52
σ2 = 1.30
c. Varians tahap 3
∑X2= 2178.37 N=52
∑X= 331.3
Jawab:
σ2 = ∑𝑋2−
(∑𝑋)2
𝑁
𝑁
σ2 = 2178.37−
(331.3)2
52
52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
σ2 = 67.61
52
σ2 = 1.30
d. Varians tahap 4
∑X2= 1838.08 N=52
∑X= 300.8
Jawab:
σ2 = ∑𝑋2−
(∑𝑋)2
𝑁
𝑁
σ2 = 1838.08−
(300.8)2
52
52
σ2 = 98.07
52
σ2 = 1.89
e. Varians tahap 5
∑X2= 1140 N=52
∑X= 226
Jawab:
σ2 = ∑𝑋2−
(∑𝑋)2
𝑁
𝑁
σ2 = 1140−
(226)2
52
52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
σ2 = 157.77
52
σ2 = 3.03
f. Varians tahap 6
∑X2= 3830.76 N=52
∑X= 429
Jawab:
σ2 = ∑𝑋2−
(𝑋)2
𝑁
𝑁
σ2 = 3830.76−
(429)2
52
52
σ2 = 291.51
52
σ2 = 5.61
g. Varians tahap 7
∑X2= 3919.43 N=52
∑X= 425.50
Jawab:
σ2 = ∑𝑋2−
(∑𝑋)2
𝑁
𝑁
σ2 = 3919.43−
(425.50)2
52
52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
σ2 = 437.69
52
σ2 = 8.42
h. Varians tahap 8
∑X2= 1182.72 N=52
∑X= 222.40
Jawab:
σ2 = ∑𝑋2−
(∑𝑋)2
𝑁
𝑁
σ2 = 1182.72−
(222.40)2
52
52
σ2 = 231.53
52
σ2 = 4.45
i. Varians tahap 9
∑X2= 328.08 N=52
∑X= 108.80
Jawab:
σ2 = ∑𝑋2−
(∑𝑋)2
𝑁
𝑁
σ2 = 328.08−
(108)2
52
52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
σ2 = 100.44
52
σ2 = 1.93
∑ 𝜎𝑖2= 1.64+1.30+1.30+1.89+3.03+5.61+8.42+4.45+1.93= 29.57
j. Varians total
σ2 = ∑𝑋2−
(∑𝑋)2
𝑁
𝑁
σ2 = 162024.60−
(2856.8)2
52
52
σ2 = 144.15
Dimasukkan ke dalam rumus alpha:
𝑟11 = 52
52−1𝑥 (1 −
29.57
144.15)
𝑟11 = 0.810
Dari hasil uji reliabilitas dengan cara manual diperoleh nilai cronbach
alpha 0.810 > 0.6 maka kesimpulannya item soal reliabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
R TABEL
df = (N-2)
Tingkat signifikansi untuk uji satu arah
0.05 0.025 0.01 0.005 0.0005
Tingkat signifikansi untuk uji dua arah
0.1 0.05 0.02 0.01 0.001
1 0.9877 0.9969 0.9995 0.9999 1.0000
2 0.9000 0.9500 0.9800 0.9900 0.9990
3 0.8054 0.8783 0.9343 0.9587 0.9911
4 0.7293 0.8114 0.8822 0.9172 0.9741
5 0.6694 0.7545 0.8329 0.8745 0.9509
6 0.6215 0.7067 0.7887 0.8343 0.9249
7 0.5822 0.6664 0.7498 0.7977 0.8983
8 0.5494 0.6319 0.7155 0.7646 0.8721
9 0.5214 0.6021 0.6851 0.7348 0.8470
10 0.4973 0.5760 0.6581 0.7079 0.8233
11 0.4762 0.5529 0.6339 0.6835 0.8010
12 0.4575 0.5324 0.6120 0.6614 0.7800
13 0.4409 0.5140 0.5923 0.6411 0.7604
14 0.4259 0.4973 0.5742 0.6226 0.7419
15 0.4124 0.4821 0.5577 0.6055 0.7247
16 0.4000 0.4683 0.5425 0.5897 0.7084
17 0.3887 0.4555 0.5285 0.5751 0.6932
18 0.3783 0.4438 0.5155 0.5614 0.6788
19 0.3687 0.4329 0.5034 0.5487 0.6652
20 0.3598 0.4227 0.4921 0.5368 0.6524
21 0.3515 0.4132 0.4815 0.5256 0.6402
22 0.3438 0.4044 0.4716 0.5151 0.6287
23 0.3365 0.3961 0.4622 0.5052 0.6178
24 0.3297 0.3882 0.4534 0.4958 0.6074
25 0.3233 0.3809 0.4451 0.4869 0.5974
26 0.3172 0.3739 0.4372 0.4785 0.5880
27 0.3115 0.3673 0.4297 0.4705 0.5790
28 0.3061 0.3610 0.4226 0.4629 0.5703
29 0.3009 0.3550 0.4158 0.4556 0.5620
30 0.2960 0.3494 0.4093 0.4487 0.5541
31 0.2913 0.3440 0.4032 0.4421 0.5465
32 0.2869 0.3388 0.3972 0.4357 0.5392
33 0.2826 0.3338 0.3916 0.4296 0.5322
34 0.2785 0.3291 0.3862 0.4238 0.5254
35 0.2746 0.3246 0.3810 0.4182 0.5189
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
df = (N-2)
Tingkat signifikansi untuk uji satu arah
0.05 0.025 0.01 0.005 0.0005 df = (N-2) Tingkat signifikansi untuk uji dua arah
0.1 0.05 0.02 0.01 0.001
36 0.2709 0.3202 0.3760 0.4128 0.5126
37 0.2673 0.3160 0.3712 0.4076 0.5066
38 0.2638 0.3120 0.3665 0.4026 0.5007
39 0.2605 0.3081 0.3621 0.3978 0.4950
40 0.2573 0.3044 0.3578 0.3932 0.4896
41 0.2542 0.3008 0.3536 0.3887 0.4843
42 0.2512 0.2973 0.3496 0.3843 0.4791
43 0.2483 0.2940 0.3457 0.3801 0.4742
44 0.2455 0.2907 0.3420 0.3761 0.4694
45 0.2429 0.2876 0.3384 0.3721 0.4647
46 0.2403 0.2845 0.3348 0.3683 0.4601
47 0.2377 0.2816 0.3314 0.3646 0.4557
48 0.2353 0.2787 0.3281 0.3610 0.4514
49 0.2329 0.2759 0.3249 0.3575 0.4473
50 0.2306 0.2732 0.3218 0.3542 0.4432
51 0.2284 0.2706 0.3188 0.3509 0.4393
52 0.2262 0.2681 0.3158 0.3477 0.4354
53 0.2241 0.2656 0.3129 0.3445 0.4317
54 0.2221 0.2632 0.3102 0.3415 0.4280
55 0.2201 0.2609 0.3074 0.3385 0.4244
56 0.2181 0.2586 0.3048 0.3357 0.4210
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
LAMPIRAN 6
SURAT IZIN PENELITIAN DARI PROGRAM
STUDI
SURAT IZIN PENELITIAN DARI KESBANGPOL
SURAT IZIN PENELITIAN DARI DINAS
PENDIDIKAN
SURAT TELAH SELESAI PENELITIAN DARI
SMA NEGERI 1 DEPOK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI