ANALISIS KESESUAIAN LAHAN RAWA PASANG SURUT UNTUK …dharmawangsa.ac.id/public/upload/ANALISIS...
Transcript of ANALISIS KESESUAIAN LAHAN RAWA PASANG SURUT UNTUK …dharmawangsa.ac.id/public/upload/ANALISIS...
ANALISIS KESESUAIAN LAHAN RAWA PASANG SURUT UNTUK TAMBAK
SITI YULIAWATIDOSEN KOPERTIS WILAYAH I
Dpk UNIVERSITAS DHARMAWANGSA MEDAN
LAHAN RAWA PASANG SURUT
• Merupakan lahan yang dipengaruhi olehgerakan pasang surutnya air laut, yangmenyebabkan terjadinya semacam bendung disungai sehingga air sungai mengalir danmeluapi lahan-lahan disekitarnya.
• Genangan air pada lahan di kedua tepi sungaidapat pula berasal dari air hujan atau air rawayang tertahan tidak dapat mengalir keluar daridaerah yang cekung.
LAHAN RAWA PASANG SURUT
DAERAH RAWA PASANG SURUT
Persyaratan Penggunaan Lahan Rawa PasangSurut
• Lahan rawa pasang surut baru dapatdigunakan atau dimanfaatkan apabilamemenuhi persyaratan :
• Drainabilitas
• Ketersediaan air
• Kondisi kimia (kesuburan) tanah
• Sumber : ISDP (1982)
SIFAT LAHAN RAWA PASANG SURUT
• Ketersediaan air : lahan rawa pasang surut diluapi oleh pasangair laut, sehingga ketersediaan air bisa memanfaatkan air lautyang pasang, yang menyebabkan air sungai meluap danmenggenangi lahan rawa pasang surut.
• Drainabilitas : lahan rawa tergenang air, airnya bisa dibuangmelalui gerakan pasang surut air laut, jadi mempunyai potensidrainabilitas.
• Kondisi kimia (kesuburan) tanah :
• tanah rawa yang subur (tanah mineral tidak berpirit atau tanahmuck)
• tanah rawa yang tidak subur (gambut atau tanah mineralberpirit atau tanah whitish. Jika direklamasi bisa diperbaikimenjadi tanah yang subur).
Menyesuaikan
Persyaratan Penggunaan Lahan Rawa Pasang Surut
Untuk Budidaya Tambak
Si fat Lahan Rawa Pasang Surut
ANALISIS KESESUAIAN LAHAN
Persyaratan Penggunaan Lahan untuk Kolam Ikan dan Tambak
1.Ketersediaan air
2.Kemampuan membuangair
3.Kesuburan Tanah (sifatkimia tanah)
Data – Data Untuk Analisis KesesuaianLahan Rawa Pasang Surut Untuk Tambak
• 1.Lebar Rawa Green Belt (meter)• 2.Ketersediaan Air• 3.Drainabilitas Potensial (Kemampuan Lahan Untuk
Membuang Air) dalam cm• 4.Kimia Tanah : • a.Racun : Kedalaman pirit (cm)• b.Kesuburan tanah :• 1.Tanah organik : Kadar Abu (%)• 2.Tanah mineral : KTK (me/100 gr tanah)• 5.Salinitas (ppt)• 6.Kecerahan (cm)
LEBAR RAWA GREEN-BELT
Gambar Jaringan Reklamasi Rawa
1.Lebar Rawa Green – Belt (meter)• Data keberadaan rawa green belt ditentukan dengan
mengamati keberadaannya dan mengukur lebarnyamenggunakan alat ukur meteran.
• Berdasarkan keberadaan rawa green belt lahan rawapasang surut dapat dikelompokkan menjadi 3 kelas :
• Kelas 1 : Lebar rawa green belt dari surut terendah dipantai sampai ke arah darat > 400 m
• Kelas 2 : Lebar rawa green belt dari surut terendah dipantai sampai ke arah darat < 400 m.
• Kelas 3: Lebar rawa green belt dari surut terendah dipantai sampai ke arah darat nol meter (tidak ada rawagreen belt).
KETERSEDIAAN AIR
Data-Data Yang Dibutuhkan :
• 1.Elevasi pasang tinggi musim hujan(cm);
• 2.Elevasi pasang tinggi musimkemarau (cm);
• 3.Elevasi surut musim hujan (cm);
• 4.Elevasi surut musim kemarau (cm);
• 5.Elevasi lahan
• Elevasi (tinggi) lahan reklamasi rawa pasangsurut yang akan dijadikan areal pertambakandiukur menggunakan alat ukur theodolit laludikonfirmasikan dengan peta topografi lahan.
• Kemudian dibuat diagram kategorihidrotopografinya dan diplot elevasi lahantambak di dalam diagram kategorihidrotopografi sesuai dengan selang elevasiyang sesuai dengan besaran elevasi lahantambaknya.
• Sehingga dapat diketahui lahan ini berada di dikategori hidrotopografi yang mana.
Gambar Theodolit
No Nama Nilai (m)
1 Elevasi Pasang Tinggi Musim Hujan + 3,5
2 Elevasi Pasang Tinggi Musim Kemarau + 2
3 Elevasi Surut Musim Hujan + 0,91
4 Elevasi Surut Musim Kemarau + 0,36
5 Elevasi Lahan + 1,786
DATA HASIL SURVEY
Kategori
Keterluapan
Kelas I Irigasi
Pasang Surut
Kelas II Irigasi
Pasang Surut
Musim Hujan A,B C,D
Musim Kemarau A B,C,D
Tabel 1. Kelas Kategori Keterluapan Rawa Pasang Surut
• Berdasarkan kelas irigasi pasang surutnya, lahan rawapasang surut dapat dikelompokkan menjadi 2 kelas :
• 1. Kelas 1 (satu) irigasi pasang surut : lahan terluapioleh air pasang > 4 – 5 kali per siklus pasang purnama15 hari, berarti lahan ini memiliki potensi ketersediaanair yang mencukupi.
• 2. Kelas 2 (dua) irigasi pasang surut : lahan terluapioleh air pasang < 4 – 5 kali per siklus pasang purnama15 hari, berarti lahan ini memiliki potensi ketersediaanair yang tidak mencukupi.
• Karena Lahan berada di kategori A dan lahanmerupakan Kelas 1 (satu) Irigasi pasang surut, berartilahan ini memiliki potensi ketersediaan air mencukupi.
CARA MENGHITUNG DRAINABILITAS POTENSIAL
(Dp)
GAMBAR PENAMPANG SALURAN DRAINASE
Variabel D (Kedalaman Drainase)
• Variabel D (kedalaman drainase) diperoleh dengancara mengukur kedalaman air pada keadaan akhir dibawah muka tanah di saluran drainase.
• Yaitu antara permukaan tanah sampai permukaan airdi saluran drainase.
• Jika belum ada saluran drainase bisa denganmenggali lubang dengan ukuran 1x1x1 m3 lalubiarkan selama sekitar 3 jam, lalu ukur kedalamanairnya yaitu antara permukaan tanah sampaikedalaman air di dalam lubang tersebut (dalammeter).
Kelas Drainabilitas• Potensi drainabilitas suatu lahan rawa pasang surut
(Dp) dikelompokkan dalam 3 (tiga) kelas yaitu :
• 1.Kelas 1 : Dp > 60 cm. Lahan pada kelas ini dapatmembuang air secara gravitasi melalui saluran drainaseyang ada, dengan cepat dan tuntas (sampai kering).
• 2.Kelas 2 : Dp antara 30 – 60 cm. Lahan pada kelas inidapat membuang air secara gravitasi melalui salurandrainase yang ada walaupun tidak terlalu cepat, kadangbahkan tidak tuntas (tidak sampai kering benar).
• Kelas 3 : Dp < 30 cm.Lahan pada kelas ini tidak dapatmembuang air secara gravitasi melalui salurandrainase, jika ingin ditingkatkan mutu lahannya, untukdapat membuang air harus dengan bantuan pompa.
Ketebalan Lapisan Pirit
Cara Mengukur Ketebalan Lapisan Pirit
• 1.Gali lubang sedalam 75 cm atau lebih.• 2.Ambil gumpalan tanah mulai dari kedalaman 10 cm,
20 cm, 30 cm dan seterusnya sampai ke bagian bawah.Gumpalan tanah tersebut ditandai dan dicatat sesuaidengan asal kedalaman.
• 3.Setiap gumpalan tanah ditetesi air HidrogenPeroksida (H2O2) dengan kadar 70%.
• 4.Ditunggu sekitar 10 menit, bila keluar buih meledak-ledak menunjukkan adanya pirit dalam tanah tersebut.Catat pada kedalaman tanah berapa.
• 5.Cara ini sedikitnya diulang sampai 3 tempat untuksetiap hektar.
Pemeriksaan Pirit
Kelas Lahan Rawa Pasang Surut Berdasarkan Ketebalan Lapisan Pirit
1. Kelas tidak berpirit : jika lapisan piritberada pada kedalaman tanah > 100 cm.
2. Kelas berpirit dalam : jika lapisan piritberada pada kedalaman tanah antara 50 –100 cm.
3. Kelas berpirit dangkal : jika lapisan piritberada pada kedalaman tanah < 50 cm.
Kualitas Air
Kualitas Air
• Salinitas : kadar garam, satuan ppt, alat ukurrefraktometer.
• Kecerahan : ukuran transparansi perairan yangditentukan secara visual menggunakan secchidisk. Satuan cm.
Kualitas LahanS1
3
S2
2S3
1
Bobot
Lebar Green Belt (m) >400 <400 Tidak ada 5
Ketersediaan Air : Kelas Irigasi Pasang
Surut
Kelas 1 Kelas 2 Tidak Ada Irigasi Pasang
Surut
35
Drainabilitas : Dp (cm) >60 60-30 <30 35
Kedalaman Pirit (cm) >100 100-50 < 50 10
Kesuburan Tanah :
Tanah Mineral (tebal tanah organik < 40
cm) : KTK (me/100 gr)
>5 5-3 < 3
5
Tanah Organik (tebal tanah organik > 40
cm) : Kadar Abu (%)
>25 25-15 <15
Salinitas (ppt) 30-10 10-5 <5;>30 5
Kecerahan (cm) 40-35 34-25 <25;>40 5
Tabel Kriteria Klasifikasi Kesesuian Lahan Rawa Pasang Surut Untuk Tambak
• Kelas Kesesuaian Kualitas Lahan ditentukandengan menggunakan rumus matematissebagai berikut (Treece, 2000) :
• Y = ∑ (Ai . Xn)
• Dimana :
• Y = Nilai Akhir
• Ai = Faktor Pembobot
• Xn = Nilai Tingkat Dukungan KarakteristikLahan
• Interval Kelas Kesesuaian Lahan yang diperoleh dibuat berdasarkan metoda equal interval, untuk membagi jangkauan nilai–nilaiatribut ke dalam sub–sub jangkauan denganukuran yang sama (Treece, 2000).
• I = ( ∑ Ai . Xn ) max - ( ∑ Ai. Xn ) min
• K
• Dimana :
• I = Interval Kelas Kesesuaian Lahan
• K = Jumlah Kelas Kesesuaian Lahan Yang Ditentukan
INTERVAL KELAS KESESUAIAN LAHAN
• Nilai minimum =(1x5)+(1x25)+(1x25)+(1x10)+(1x5)+(1x5)+(1x5) = 80
• Nilai maksimum =(3x5)+(3x25)+(3x25)+(3x10)+(3x5)+(3x5)+(3x5) = 240.
• 240-80 = 53,3
3
Tabel Kelas Kesesuaian Lahan RawaPasang Surut untuk Tambak
No. Nilai Kelas KesesuaianLahan
Lambang
1 188 – 240 Sesuai S1
2 134 – 187 Kurang Sesuai S2
3 80 - 133 Tidak Sesuai S3
Arti Dari Tabel Kelas Kesesuain Lahan Rawa Pasang surut Untuk Tambak
1. Jika lahan kondisinya sudah sesuai untuk dibuattambak -> Pembuatan tambak bisa dilakukan.
2. Jika lahan kondisinya kurang sesuai untuk dibuattambak -> parameter yang masih belum sesuaidiperbaiki dengan cara memilih teknologi reklamasilahan yang dapat meningkatkan parameter tersebutmenjadi sesuai sehingga pembuatan tambak dapatdilakukan.
3. Jika lahan kondisinya tidak sesuai untuk dibuattambak maka sebaiknya lahan jangan digunakanuntuk tambak -> cari alternatif penggunaan lahanyang kesesuaiannya lebih tinggi -> atau dijadikandaerah konservasi