analisis kasus preskas

3
BAB IV ANALISA KASUS A. Analisis Kasus 1. DKP DKP adalah tidak adanya keseimbangan antara kapasitas jalan lahir dan besarnya kepala janin. Pada kasus ini diagnosa ditegakkan dari : a. Anamnesis: Untuk mengantisipasi adanya kecurigaan DKP bila terdapat : ü Tinggi badan kurang dari 145 cm ü Malnutrisi yang kronis ü Trauma yang menyebabkanfraktur pada panggul ü Gangguan neuromuskular ü Kyphoscoliosis ü Riwayat obsterik jelek Pada pasien ini memenuhi faktor tinggi badan yaitu 133 cm dan faktor riwayat obstetri jelek dengan riwayat SC 5 tahun yang lalu. b. Pemeriksaan Obstetri : Ukuran panggul dalam kesan sempit ditunjukkan dengan pemeriksaan dalam didapatkan promontorium teraba, linea terminalis teraba >1/3 bagian, spina ischadica menonjol, arcus pubis <90. Selain itu, didapatkan adanya kepala floating dan osborn test (+) 2. Pre-eklamsia Berat (PEB)

description

hjbhj

Transcript of analisis kasus preskas

BAB IVANALISA KASUS

A. Analisis Kasus1. DKPDKP adalah tidak adanya keseimbangan antara kapasitas jalan lahir dan besarnya kepala janin.Pada kasus ini diagnosa ditegakkan dari :a. Anamnesis:Untuk mengantisipasi adanya kecurigaan DKP bila terdapat : Tinggi badan kurang dari 145 cm Malnutrisi yang kronis Trauma yang menyebabkanfraktur pada panggul Gangguan neuromuskular Kyphoscoliosis Riwayat obsterik jelekPada pasien ini memenuhi faktor tinggi badan yaitu 133 cm dan faktor riwayat obstetri jelek dengan riwayat SC 5 tahun yang lalu.b. Pemeriksaan Obstetri : Ukuran panggul dalam kesan sempit ditunjukkan dengan pemeriksaan dalam didapatkan promontorium teraba, linea terminalis teraba >1/3 bagian, spina ischadica menonjol, arcus pubis 5 g dalam 24 jam atau lebih dari +3 pada 2 kali pengambilan sampel urin dengan jarak antar pengambilan 4 jam. Edema pulmo atau sianosis Oligouria ( urin output < 400 mL dalam 24 jam ) Nyeri kepala yang persisten Nyeri epigastrium dan / atau penurunan fungsi hepar Trombositopenia Oligohidramnion, IUGR, abrupsi plasentaPada kasus ini kriteria yang mendukung ke arah PEB yaitu didapatkan adanya tekanan darah tinggi pada pemeriksaan vital sign sebesar 180/110 mmHg.PEB yang terjadi disebabkan karena adanya peningkatan tekanan darah akibat uterus yang over distended sehingga terjadi vasokonstriksi pembuluh darah arteri. Hal ini menyebabkan risiko terjadinya penurunan perfusi uteroplasenter.

B. Analisa Kasus PenatalaksanaanPenatalaksanaan untuk kasus ini dengan diagnosa disproporsi kepala panggul oleh karena panggul sempit, pada sekundigravida hamil aterm dalam persalinan kala 1 fase aktif persalinan berlangsung 2 jam dengan riwayat Sectio Caesaria 5 tahun yang lalu adalah Re-SCTP emergency. Pemilihan Re-SCTP sudah cukup tepat dikarenakan prognosis persalinan ini adalah buruk. 1. Indikasi Ibu, karena adanya DKP yang dapat menyebabkan:o Kelelahan ibu yang dapat menyebabkan bahaya pada ibu yaitu dehidarasi, asidsosis, infeksi intrapartum o Timbul regangan pada segmen bawah rahim dan pembentukan lingkaran retraksi patologis yang disebut ruptur uteri iminens.o Inersia uteri sekunder.2. Indikasi Obstetrio Adanya DKP dan riwayat SCSehingga penatalaksanaan pada kasus ini, SCTP adalah pilihan yang terbaik untuk ibu maupun bayinya.