ANALISIS JURNAL

16
TUGAS TAKE HOME UJIAN SEMESTER VI METODELOGI PENELITIAN Dosen : Hariza Adnani, S.KM, M.Pd, M.Kes Disusun Oleh: Dwi Nur Evayanti 14.11.2711 G / KM / VI KONSENTRASI INFORMATIKA KESEHATAN DAN REKAM MEDIK

description

??

Transcript of ANALISIS JURNAL

Page 1: ANALISIS JURNAL

TUGAS TAKE HOME UJIAN SEMESTER VI

METODELOGI PENELITIAN

Dosen : Hariza Adnani, S.KM, M.Pd, M.Kes

Disusun Oleh:

Dwi Nur Evayanti

14.11.2711

G / KM / VI

KONSENTRASI INFORMATIKA KESEHATAN DAN REKAM MEDIK

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SURYA GLOBAL

YOGYAKARTA

2014

Page 2: ANALISIS JURNAL

JAWABAN

1. Analisis Kelebihan-Kekurangn Latar Belakang Masalah dan Sarannya

Dalam latar belakang masalah penelitian harus menguraikan beberapa syarat.

Dalam uraian tersebut agar masalah yang terdapat pada latar belakang dapat diyakini

bahwa masalah yang akan di ajukan tersebut cukup penting dan cukup “justified” .

Adapun syarat yang harus diuraikan dalam latar belakang masalah tersebut adalah :

1. Akan menguraikan fakta-fakta

2. Menguraikan pengalaman-pengalaman si peneliti

3. Menguraikan hasil-hasil penelitian dari orang lain,dan

4. Menguraikan teori-teori yang melatarbelakangi masalah yang ingin diteliti.

Berdasarakan pada jurnal tersebut didapatkan bahwa latar belakang masalah

sudah sesuai dengan syarat yang ada. Dimana pada latar belakang sudah menguraikan

data atau fakta-fakta empiris, selain itu juga menguraikan beberapa pengalaman yang

telah dilakukan oleh si peneliti, hasil-hasil penelitian dari orang lain serta sudah

tertera menguraikan teori-teori yang melatarbelakangi masalah yang akan diteliti.

Sehingga dari beberapa syarat tersebut akan dapat menjadikan data yang cukup

“justified” dan akan membantu si pembaca atau si peneliti lain untuk dapat

memahami masalah yang ada.

Meskipun dalam latar belakang pada jurnal sudah memenuhi beberapa syarat

tersebut,tetapi pada susunan latar belakang tersebut juga memiliki nilai kelebihan dan

nilai kekurangannya. Yang mana nilai kelebihan dan kekurangan tersebut dapat

mengetahui letak dimana terdapat kesalahan-kesalahan dalam menentukan masalah.

Adapun nilai kelebihan-kelebihan untuk latar belakang tersebut :

1. Menguraikan beberapa data perkembangan jumlah lansia dan jumlah penduduk

berdasarkan dari tahun ketahun. Sehingga data tersebut dapat mempermudah

pembaca dan si peneliti lain untuk memperkirakan jumlah lansia dimasa yang

akan datang. Selain itu si pembaca juga dapat membandingkan jumlah penduduk

antara rasio laki-laki dengan rasio perempuan dari tahun ke tahun.

2. Menguraikan beberapa banyak teori-teori yang melatarbelakangi masalah.

Sehingga dari beberapa teori tersebut masalah yang akan diteliti dapat

dibandingkan sesuai dengan teori yang ada. Karena lebih banyak teori yang

diuraikan akan dapat membantu dan mempermudah si peneliti untuk menemukan

Page 3: ANALISIS JURNAL

masalah yang sesuai dengan teori dan masalah tersebut juga bisa disebut dengan

data atau fakta-fakta empiris.

3. Terlalu banyak menjelaskan teori-teori yang tidak seharus dijelaskan.

Contohnya teori tentang pengertian permainan find your mate padahal yang

seharusnya penjelasan tersebut dijelaskan pada Bab II di Tinjauan Pustaka.

Sedangkan Kekurangan-kekurangan untuk latar belakang tersebut :

1. Tidak diuraikan inti dari isi tentang jawaban atas pertanyaan dari masalah yang

ada dan tujuan akan dilakukan penelitian tersebut.

2. Tidak terdapat paragraf penutup yang berisikan tentang kesimpulan dari analisis

masalah,fakta-fakta dan teori yang ada. Sehingga pembaca dan peneliti lain tidak

dapat atau sulit menemukan penjelasan masalah yang akan diteliti.

3. Tidak menunjukkan adanya suatu penyimpangan yang ditujukan dengan data dan

tidak menuliskan penjelasan tentang mengapa hal ini perlu diteliti.

Berdasarkan beberapa kelebihan dan kekurangan yang terdapat pada latar

belakang jurnal tersebut maka dapat diberikan saran dalam penulisan latar belakang

masalah yang baik dan benar. Saran ini juga dapat mengoreksi hasil latar belakang

masalah yang terdapat pada jurnal yang lain. Dan saran tersebut yang dapat diberikan

adalah :

1. Jangan terlalu banyak menjelaskan teori yang tidak seharusnya dijelaskan pada

latar belakang.

2. Dalam latar belakang harus dengan jelas diuraikan berdasarkan syarat dan

masalah yang ada atau yang akan diteliti.

3. Dalam latar belakang masalah perlu dikemukakan gambaran keadaan yang sedang

terjadi selanjutnya dikaitkan dengan peraturan/kebijakan, perencanaan, tujuan,

teori, pengalaman, sehingga terlihat adanya kesenjangan yang merupakan

masalah.

4. Dalam latar belakang masalah harus berisikan tentang jawaban atas pertanyaan,

dan mengapa perlu dilakukan penelitian.

Page 4: ANALISIS JURNAL

2. Kerangka Teori Dan Kerangka Konsep Beserta Pola Pikirnya

a. Kerangka Pemikiran

Gambar 1.1Kerangka Pemikiran

b. Kerangka Konsep

Variabel Bebas Variabel Terikat

Gambar 1.2Kerangka Konsep

Karakteristik peserta :

- Umur- Jenis Kelamin- Pendidikan

Terakhir- Lama menjadi

kader

Pelatihan Dengan Metode

Permainan FIND YOUR

MATE

Peningkatan Pengetahuan

Kader Posyandu

Umur (tahun)

Lama Menjadi Kader (tahun)

Metode Permainan Find Your Mate

Jenis Kelamin

Peningkatan Pengetahuan

Kader Posyandu

Pendidikan Terakhir

Page 5: ANALISIS JURNAL

c. Pola pikir dari Kerangka Pemikiran dan Kerangka Konsep

Berdasarkan konsep dari kerangka pemikiran dan kerangka teori dapat

dijelaskan pola pikir tersebut. Yang mana diantara kerangka pemikiran dan

kerangka konsep memiliki kesamaan pola pikir,hanya saja yang pada

kerangka pemikiran terdapat model konseptual tentang bagaimana teori

berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasikan sebagai

masalah yang penting. Kerangka pemikiran ini merupakan penjelasan

sementara terhadap gejala-gejala yang menjadi obyek permasalahan.

Sedangkan pada Kerangka konsep adalah suatu uraian atau visualisasi

hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya, atau

antara variable yang satu dengan variable yang lain dari masalah yang ingin

diteliti.

Sehingga dapat ditarik pola pikir pada pemikiran adalah Karakteristik

peserta menjdi patokan utama untuk menentukan sampel yang dibutuhkan dan

karakteristik tersebut sebagai berikut : Umur, jenis kelamin, pendidikan

terakhir dan lama menjadi kader. Kemudian dari beberapa karakteristik

tersebut dapat dijadikan syarat penentuan sampel dan sampel tersebut akan

dilakukan uji eksperiment dengan metode permainan find your mate yang

diujikan pada kader-kader posyandu. Sehingga setelah dilaksanakan proses

permainan Find your mate akan mengetahui seberapa besar peningkatan

pengetahuan pada kader posyandu setelah dilakukan metode tersebut.

Page 6: ANALISIS JURNAL

3. Analisis Populasi, Sampel, Teknik Sampling Dan Proses Penelitiannya

a. Populasi : Kader posyandu di Kelurahan Panggung Kota Tegal yang bejumlah

136 orang.

b. Sampel : Besar sampelnya yang di ambil mengacu pada patokan umum “rule

of thumb”, yaitu setiap penelitian yang datanya akan di analisis secara statistik

dengan membutuhkan sampel minimal 30 subjek penelitian.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menentukan sampel antara lain :

1. Sampel yang lebih besar akan memberikan hasil yang lebih akurat, tetapi

memerlukan lebih banyak waktu, tenaga, biaya dan fasilitas-fasilitas yang lain.

2. Pengambilan sampel acak memberikan data kuantitatif yang lebih representatif

dan populasi yang besar daripada pengambilan sampel yang non random.

Tetapi sampel yang non random dapat digunakan untuk memaksimalkan data

kualitatif dari sampel yang relatif kecil.

3. Besar/kecilnya sampel bukan satu-satunya ukuran untuk menentukan

representatif atau tidak representatifnya terhadap populasi. Hal itu tergantung

pula pada sifat-sifat populasi yang diwakilinya.

c. Teknik sampling : Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah

Purposive sampling. Yaitu pengambilan sampel yang didasarkan pada suatu

pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti itu sendiri, berdasarkan ciri atau

sifat-sifat/karakeristik dari populasi yang sudah diketahui sebelumnya.

Adapun kriteria inklusi dalam teknik pengambilan sampel dengan Purposive

Sampling pada jurnal tersebut sebagai berikut : Subjek bersedia menjadi sampel

penelitian, pendidikan kader posyandu minimal SMP, subjek belum pernah

mendapatkan penyuluhan tentang posyandu lansia dari tenaga kesehatan dan

subjek bertempat tinggal menetap di desa penelitian.

d. Proses penelitianya : Proses penelitian pada jurnal tersebut yaitu Jenis

penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperiment dengan

rancangan Non Equivalent Control Group Design, dimana pada penelitian ini

membandingkan kelompok eksperiment yang sampelnya di observasi terlebih

dahulu sebelum diberi perlakuan kemudian setelah diberikan perlakuan sample

tersebut di observasi kembali dengan kelompok kontrol yang sampelnya

diobservasi sebelum dan sesudah tanpa diberikan perlakuan.(Notoatmodjo, 2005).

Dengan demikian didapatkan dua hasil obsevasi awal dan akhhir pada kelompok

intervensi dan kelompok kontrol. Rancangan ini bertujuan untuk mengetahui

Page 7: ANALISIS JURNAL

“adakah pengaruh metode permainan Find your mate terhadap peningkatan

pengetahuan kader posyandu. Hal ini dimaksudkan untuk menilai adanya

peningkatan tingkat pengetahuan kader posyandu dengan melihat besarnya

pengaruh perlakuan terhadap kelompok intervensi sebelum dan sesudah diberikan

metode permainan find your mate dan kelompok kontrol yang tidak diberikan

metode permainan find your mate

4. Menilai Uji Kuesioner Dalam Penelitian Ini

Setelah kuesioner sebagai alat ukur selesai disusun, belum berarti kuesioner

tersebut dapat langsung digunakan untuk mengumpulkan data. Sebelum instrumen

atau alat ukur digunakan maka dilakukan uji coba terlebih dahulu yaitu dengan

pengujian validitas dan reliabilitas. Untuk itu maka kuesioner tersebut harus

dilakukan uji coba “trial” di lapangan. Responden yang digunakan untuk uji coba

sebaiknya yang memiliki ciri-ciri responden dari tempat dimana penelitian tersebut

harus dilaksanakan. Tetapi pada jurnal tersebut tidak diketahui bagaimanakah uji coba

kuesionenya,sehingga dapat digambarkan uji coba kuesionernya,sebagai berikut :

a. Uji Validitas.

Validitas berasal dari kata validity yang artinya bahwa sejauh mana ketepatan dan

kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil

ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut (Nursalam,

2003).

Pengujian validitas eksternal dapat dicapai apabila data yang dihasilkan dari

instrumen tersebut sesuai dengan data atau informasi lain mengenai variabel

penelitian yang dimaksud. Agar diperoleh distribusi nilai hasil pengukuran mendekati

normal, maka perlu dilakukan uji coba melalui kegiatan pilot study dengan jumlah

responden untuk uji coba adalah 20 orang. Uji coba ini akan dilakukan dengan jumlah

responden 20 orang di Kelurahan Kalipancur Semarang Barat ( Arikunto, 2002).

Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan korelasi product moment untuk

mengetahui validitas tiap item pertanyaan dengan rumus :

Dimana :

= Kuisioner korelasi product moment

Page 8: ANALISIS JURNAL

N = Jumlah sampel

Y = Skor rata-raya dari Y

X = Skor rata-rata dari X

Kriteria Pengujian :

a) Apabila harga t hitung > r tabel pada taraf signifikan 10% maka butir tersebut

valid atau sah.

b) Apabila harga t hitung < r tabel pada taraf signifikan 10% maka butir tersebut

tidak valid atau ditolak.

1. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa suatu instrumen

cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena

instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius

mengarahkan responden untuk memilih jawaban tertentu dan akan menghasilkan

data yang dapat dipercaya juga (Arikunto, 2006:178). Karena alat pengumpul data

instrumen yang dalam penelitian ini adalah angket atau kuisoner dengan skala

bertingkat maka rumus yang digunakan dalam uji reabilitas adalah rumus alpha,

yaitu :

Dimana :

r = Koefisien reliabilitas instrument (cronbach alpha)

k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

= Total varians butir

= Total Varians

Kriteria Pengujian :

Page 9: ANALISIS JURNAL

a) Apabila r hitung > 0,7 maka dinyatakan reliabel

b) Apabila r hitung < 0,7 maka dinyatakan tidak reliabel

5. Menjelaskan Teknis Analisis Data yang Dipakai Pada Jurnal Penelitian

Tersebut

a. Analisis Univariat

Analisa ini diperlukan untuk mendeskripsikan dengan menggunakan tabel

frekuensi dan masing variabel, baik variabel bebas maupun variabel terikat melalui

prosentase dan distribusi frekuensi. Data disajikan dalam bentuk tabel distribusi

frekuensi sebagai bahan informasi (Notoatmodjo, 2003).

Tabel grafik dari faktor-faktor yang berhubungan dengan peningkatan

pengetahuan kader posyandu di kelurahan Panggung Kota Tegal. Penelitian ini

menggunakan analisis univariat untuk mendeskripsikan karakteristik responden,

metode permainan find your mate sebagai variabel independen dan Peningkatan

pengetahuan kader posyandu sebagai variabel dependen.

b. Bivariat

Yaitu analisis data yang dilakukan pada dua variabel yang diduga mempunyai

hubungan atau berkorelasi (Notoatmodjo, 2005). Untuk mengetahui pengaruh

tingkat pengetahuan pada kelom pok eksperimen sebelum dan sesudah mendapat

metode permainan find your mate dan kelompok kontrol sebelum dan sesudah

tanpa diberi metode permainan find your mate.

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji T-test

( t-dependent / t–paired test ). Sedangkan untuk mengetahui perbandingan

perbedaan antara pre-test pada kelompok eksperiment dan kelompok kontrol, dan

posttest pada kelompok eksperiment dan kelompok kontrol teknik analisis yang

digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji T-test (T-independent).

Page 10: ANALISIS JURNAL

Sebelumnya dilakukan uji kenormalitasan menggunakan Kolmogorof Smirnov

dengan derajat kemaknaan p > 0,05 maka menunjukan data berdistribusi normal.

Hasil dari hasil uji t tidak berpasangan, diperoleh hasil bahwa nilai p (0,0001)

lebih kecil dari 0,05 sehingga hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternatif

(Ha) diterima. Hal ini berarti bahwa terdapat pengaruh metode permainan find your

mate terhadap peningkatan pengetahuan kader posyandu tentang posyandu lansia

d posyandu Kelurahan Panggung Kota Tegal.