analisis jurnal
-
Upload
nesyandini -
Category
Documents
-
view
66 -
download
0
description
Transcript of analisis jurnal
Syok: Sebuah Tinjauan Patofisiologi dan
Penatalaksanaannya. Bagian IL. I. G. Worthley
Departemen Pelayanan Kritis Kedokteran, Flinders Medical Centre, Adelaide, Australia Selatan
Abstrak
Tujuan: untuk meninjau patofisiologi dan penatalaksanaan dari syok hipovolemik, kardiogenik,
dan septik dalam dua bagian penyajian.
Sumber data: Artikel dan diterbitkan peer-review abstrak dan peninjauan kembali dari laporan
studi mulai tahun 1994-1998 dan diidentifikasi melalui pencarian MEDLINE dari literatur
bahasa Inggris pada syok septik, syok kardiogenik dan syok hipovolemik.
Ringkasan ulasan: Syok adalah sindrom klinis yang ditandai dengan hipotensi (yaitu tekanan
darah sistolik kurang dari 90 mmHg atau tekanan arteri rata-rata kurang dari 60 mmHg atau
turun lebih dari 30%, selama paling sedikit 30 menit), oliguria (yaitu output urine kurang dari 20
mL/jam atau 0,3 ml/kg/jam selama 2 jam berturut-turut), dan perfusi perifer yang buruk (kulit
dingin dan lembap misalnya yang menunjukkan pengisian kapiler yang sedikit). Hipovolemik
dan syok kardiogenik berhubungan dengan gangguan yang menyebabkan kerusakan dasar
hemodinamik dari volume intravaskular yang rendah dan penurunan kontraktilitas miokard,
berturut-turut.
Pemahaman dan penatalaksanaan syok hipovolemik telah berubah sangat sedikit selama 50 tahun
terakhir dengan tatalaksana yang membutuhkan perawatan dari lesi penyebab (yaitu koreksi
bedah dari kehilangan darah) dan penggantian volume intravaskular dengan infus darah dan atau
natrium 0,9% yang mengandung cairan koloid atau kristaloid. Oleh karena perkembangan
terbaru dalam teknik revaskularisasi koroner perkutan, pengelolaan syok kardiogenik di beberapa
pusat telah berubah. Kateterisasi jantung darurat dengan reperfusi miokard segera (menggunakan
transluminal coronary angioplasty perkutan atau stenting arteri koroner dalam kasus terpilih) dan
penggunaan glikoprotein IIb/IIIa antagonis sementara mendukung sirkulasi menggunakan pompa
balon intra-aorta, telah dilaporkan untuk mengurangi angka kematian dari syok kardiogenik pada
1
infark miokard akut. Penelitian acak (random) dalam jumlah besar, percobaan multisenter
terkontrol yang ditunggu.
Kesimpulan: syok hipovolemik mengharuskan penatalaksanaan yang segera yang mendasari
kerusakan dan penggantian kehilangan volume intravaskular. Penelitian terbaru dalam
pengelolaan syok kardiogenik menggunakan revaskularisasi segera dan counterpulsation balon
intra-aorta pada pasien dengan infark miokard akut telah menunjukkan penurunan angka
kematian pada kasus tertentu. (Critical Care dan Resuscitation 2000, 2: 55-65)
Kata Kunci: Syok, syok hipovolemik, syok kardiogenik, pompa balon intra-aorta, infark
miokard akut.
2
Syok, atau kolaps kardiovaskuler, merupakan kondisi klinis yang didiagnosis dengan adanya:
Hipotensi (yaitu tekanan darah sistolik kurang dari 90 mmHg atau tekanan arteri rata-rata
[MAP] kurang dari 60 mmHg atau turun lebih dari 30%, selama paling sedikit 30 menit),
Oliguria (yaitu output urin kurang dari 20 ml/jam atau 0,3 ml/kg/jam selama 2 jam
berturut-turut), dan
Perfusi perifer yang buruk (kulit misalnya dingin dan berkeringat dan menunjukkan
pengisian ulang kapiler yang sedikit). Pada syok kardiogenik atau septik kulit sering
menunjukan bintik-bintik sianotik, yang sering terjadi di atas lutut.
Syok digolongkan menjadi hipovolemik, kardiogenik, obstruktif atau distributif, dan telah
didefinisikan sebagai keadaan patofisiologi dimana ada pasokan yang tidak adekuat atau
penggunaan yang tidak tepat dari substrat metabolik (terutama oksigen) oleh perangkat jaringan.
Syok hipovolemik dan kardiogenik akan dibahas dalam bagian ini. Karakteristik syok
distributif merupakan kondisi di mana distribusi abnormal sirkulasi perifer terjadi dengan salah
satu penyebab menjadi syok septik, yang akan dibahas pada bagian berikutnya. Syok Obstruktif
menggambarkan syok yang berhubungan dengan kerusakan obstruktif vaskuler termasuk emboli
paru, tamponade perikardial, myxoma atrium, tension pneumotoraks, hidrotoraks atau
haemothorax dan bahkan ascites. Perawatan pada gangguan-gangguan di atas meringankan
kerusakan obstruktif. Kondisi ini tidak akan dibahas.
3
4