Analisis jurnal
-
Upload
vinna-irmarianti -
Category
Documents
-
view
43 -
download
2
Transcript of Analisis jurnal
Analisis jurnal “ Hubungan Pola Pemberian ASI dan Karakteristik Ibu dengan Tumbuh
Kembang Bayi 0-6 Bulan di Desa Bajomulyo, Juwana.”
Pemberian ASI eksklusif pertama kali dkampanyekan oleh WHO. WHO menganjurkan
agar bayi diberi ASI eksklusif sampai bayi berumur 4 bulan. Rekomendasi terbaru UNICEF
bersama WHA dan banyak Negara lainnya menetapkan waktu pemberian ASI eksklusif selama 6
bulan. ASI sangat bermanfaat bagi pertumbuhan, perkembangan, dan daya tahan hidup bayi. ASI
juga memberi semua energi dan nutrisi yang dibutuhkan bayi selama 6 bulan pertama hidupnya.
Pada jurnal, hasil dari penelitian di Desa Bajomulyo didapat bahwa jumlah ibu yang
memberi ASI ekslusif lebih banyak dibandingkan ibu yang tidak memberi ASI eksklusif. Hal ini
berarti kesadaran ibu terhadap pemenuhan nutrisi anaknya sudah cukup tinggi. Namun
penyuluhan tetap harus diberikan agar para ibu sadar akan pentingnya ASI eksklusif terhadap
pertumbuhan dan perkembangan anaknya.
Dalam jurnal juga diteliti hubungan karakteristik ibu dengan perkembangan bayi.
Hasilnya adalah ibu dengan jenjang pendidikan tinggi lebih memiliki kesadaran akan pemberian
ASI eksklusif sehingga pertumbuhan bayinya normal. Sementara ibu yang jenjang
pendidikannya rendah, pertumbuhan bayinya cenderung tidak normal. Usia serta pekerjaan ibu
ternyata juga ikut mempengaruhi pertumbuhan bayi.
Analisis jurnal “ Hubungan Pola Asuh dengan Status Gizi Anak Batita di Kecamatan Kuranji
Kelurahan Pasar Ambacang Kota Padang Tahun 2004.”
Secara kultural di Indonesia, ibu memegang peranan dalam mengatur tata laksana rumah
tangga sehari – hari termasuk hal pengaturan makanan keluarga. Ibu rumah tangga adalah
penentu utama dalam pengembangan sumber daya manusia dalam keluarga dan pengembangan
diri anak sebelum memasuki usia sekolah. Sedangkan pada masyarakat Minangkabau, ibu-ibu
telah lama menjadi aktor penting menghidupi anak-anaknya. Sehingga dapat dilihat anak yang
dibesarkan dengan pola pengasuhan yang tidak baik ditambah lagi dengan lingkungan yang
kurang baik pula maka status gizinya akan lebih buruk dibandingkan dengan anak dengan pola
asuh yang baik.
Jurnal ini meneliti tentang hubungan pola asuh dengan status gizi anak batita di
Kecamatan Kuranji Kelurahan Pasar Ambacang Kota Padang. Hasilnya adalah keadaan gizi anak
batita di kelurahan Pasar Ambacang adalah gizi baik. Sementara pada tabel 2 terlihat pola asuh
makan yang baik lebih tinggi persentasenya pada responden yang ibunya tidak bekerja (65.0%)
dari pada ibu yang bekerja (38,1%).Hasil uji statistik terdapat hubungan yang bermakna antara
pola asuh makan dengan status pekerjaan.
Dari jurnal dapat kita simpulkan bahwa pola asuh sangat berpengaruh terhadap status gizi
anak. Dalam jurnal ini juga dikatakan bahwa ibu yang tidak bekerja pola asuh anaknya lebih baik
jika dibandingkan ibu yang bekerja. Hal ini sesuai dengan pendapat Harahap (1992), yang
mengemukakan bahwa salah satu dampak negatif yang ditimbulkan sebagai akibat dari
bekerjanya ibu diluar rumah adalah ketelantaran anak, sebab anak balita bergantung pada
pengasuhnya ( anggota keluarga lain).
TUGAS GIZI TUMBUH KEMBANG ANAK
ANALISA JURNAL PENELITIAN
Disusun oleh :
Vinna Irmarianti – 5515110151
PEND. TATA BOGA REGULER 2011
ILMU KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
JAKARTA
2013