analisis jabatanKLMPK

29
ANALISIS JABATAN SUB BAGIAN TU DI PUSKESMAS CIPUTAT TANGERANG SELATAN TAHUN 2011 Disusun Untuk Memenuhi Tugas pada Mata Kuliah Manajemen SDM Oleh: IV D (MPK) Ade Nur afrilianti Alfiyah Azizatul Hamidiyah Rahmi Fadhila Seno Bayu PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERTAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1

Transcript of analisis jabatanKLMPK

Page 1: analisis jabatanKLMPK

ANALISIS JABATAN SUB BAGIAN TU DI

PUSKESMAS CIPUTAT TANGERANG SELATAN

TAHUN 2011

Disusun Untuk Memenuhi Tugas pada Mata Kuliah

Manajemen SDM

Oleh: IV D (MPK)

Ade Nur afriliantiAlfiyah

Azizatul HamidiyahRahmi Fadhila

Seno Bayu

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKATFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERTAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2011 M.1432 H.

1

Page 2: analisis jabatanKLMPK

BAB I

PENDAHULUAN

Organisasi terdiri dari berbagai elemen, yaitu: sumber daya

manusia, bahan, mesin/peralatan, metoda atau cara kerja dan

modal. Sumber daya manusia adalah satu elemen penting

organisasi dan harus dikelola dengan sebaik-baiknya karena

pengelolaan organisasi pada dasarnya adalah proses

pengelolaan manusia. Semua organisasi apapun jenis, ukuran,

fungsi ataupun tujuannya harus beroperasi dengan dan melalui

manusia karena manusia merupakan elemen yang paling

kompleks dan dinamis.

Seringkali efisiensi pelaksanaan organisasi tergantung

pada pengelolaan dan pendayagunaan manusia, itulah sebabnya

setiap manajer atau pimpinan harus mampu bekerja secara

efektif dengan manusia dan mampu memecahkan bermacam-

macam persoalan sehubungan dengan pengelolaan sumber

daya manusia atau yang disebut dengan manajemen personalia

yang kemudian berkembang menjadi manajemen sumber daya

manusia.

Dalam manajemen sumber daya manusia terdapat analisis

jabatan.Analisis jabatan merupakan suatu proses yang

mengambarkan informasi tentang perilaku orang yang akan

menduduki jabatan (pekerjaan) dan aktivitas pekerjaanya.

Umumnya, informasi yang digambarkan atau dicatat mencakup

tujuan pekerjaan, kewajiban atau kegiatan utama yang harus

dilakukan oleh pelaku atau pemangku pekerjaan, dengan syarat-

syarat tertentu.

2

Page 3: analisis jabatanKLMPK

Analisis jabatan yang dilakukan dengan baik akan

menghasilkan uraian jabatan yang baik pula, dan kemudian

dapat dijadikan bahan baku yang baik untuk proses pengelolaan

SDM yang lain seperti evaluasi jabatan, rekrutmen dan seleksi,

manajemen kinerja, penyusunan kompetensi, dan pelatihan.

Ketika analisis jabatan di suatu organisasi dapat berjalan dengan

baik maka organisasi itu pun akan berjalan dengan baik dan

pencapaian tujuannya akan cenderung tinggi.

Puskesmas adalah Organisasi fungsional yang

menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh,

terpadu, merata, dapat diterima dan terjangkau oleh

masyarakat, dengan peran aktif masyarakat dalam

menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi tepat guna dengan biaya yang dapat dipikul oleh

pemerintah dan masyarakat.

Maka dari itu,kami mencoba menganalisis jabatan pada

salah satu instansi pelayanan kesehatan yaitu puskesmas.

Karena keberhasilan pelayananan kesehatan pun dipicu oleh

manajemen Sumber daya manusia yang baik agar upaya

kesehatan yang terselenggara akan mencapai derajad kesehatan

yang optimal.

3

Page 4: analisis jabatanKLMPK

BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Analisis Jabatan

2.1.1 Definisi

Analisa atau analisis adalah penyelidikan terhadap sesuatu

peristiwa untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya, sebab musabab atau

duduk perkaranya (Balai Pustaka, 1991). Jabatan adalah sekumpulan

pekerjaan (job) yang berisi tugas-tugas yang sama atau berhubungan satu

dengan yang lain, dan yang pelaksanaannya meminta kecakapan,

pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang juga sama meskipun

tersebar di berbagai tempat.1

Analisis jabatan adalah menganalisis dan mendesain pekerjaan-

pekerjaan apa saja yang harus dikerjakan, bagaimana mengerjakannya, dan

mengapa pekerjaan itu harus dilakukan serta proses yang

menggambarkan informasi tentang perilaku orang yang

akan menduduki jabatan tersebut. Analisa jabatan akan

memberikan informasi mengenai uraian pekerjaan, spesifikasi pekerjaan

dan evaluasi pekerjaan bahkan kita juga dapat memperkirakan

pemerkayaan pekerjaan, perluasan pekerjaan, dan penyederhanaan

pekerjaan pada masa yang akan datang. Analisa jabatan dapat juga

diartikan sebagai informasi tertulis mengenai pekerjaan-pekerjaan apa saja

yang harus dikerjakan dalam suatu perusahaan agar tujuan dapat tercapai.2

2.1.2Tujuan Analisis Jabatan

Sesuai dengan definisi, analisis jabatan, berupaya

menganalisis pekerjaan apa saja yang harus dilakukan

dalam suatu perusahaan agar dapat mencapai tujuan.

1 Sugih Arto Pujangkoro, “Analisis Jabatan”, diakses tanggal 27 April 2011 dari

http://library.usu.ac.id/download/ft/industri-sugih2.pdf 2 Anonym, “Manajemen Sumber Daya Manusia”, diakses tanggal 15 Maret 2011 dari

http://e-course.usu.ac.id/content/manajemen/manajemen0/textbook.pdf

4

Page 5: analisis jabatanKLMPK

Pentingnya melakukan analisis jabatan agar kita dapat

mendesain organisasi dan menempatkan uraian pekerjaan,

spesifikasi pekerjaan serta evaluasi pekerjaan. dengan

analisis jabatan kita juga dapat memperkirakan

pemerkayaan pekerjaan, perluasan pekerjaan dan

penyederhanaan pekerjaan pada masa akan datang.

2.1.3Manfaat

Analisis jabatan memberikan kita informasi tentang

aktifitas pekerjaan, standar pekerjaan, konteks pekerjaan,

persyaratan personalia, perilaku manusia dan alat-alat

yang dipergunakan.

Suatu pengetahuan yang eksplisit dan terperinci mengenai setiap

jabatan sangatlah diperlukan, antara lain untuk keperluan :

Rekrutmen, seleksi dan penempatan tenaga kerja

Menentukan besarnya upah

Merancang jalur karir pekerja / pegawai

Menetapkan beban kerja yang pantas dan adil

Merancang program pendidikan dan pelatihan yang efektif

Selain memberikan manfaat bagi organisasi, analisa jabatan juga

bermanfaat bagi pegawai untuk mencapai tujuan-tujuan pribadinya.

Dengan ditempatkan pada jabatan yang sesuai dengan kualifikasi yang ia

miliki, berarti para pegawai tersebut telah diberikan kesempatan untuk

mengembangkan dirinya dan merealisasikan potensinya seoptimal

mungkin.3

2.1.4Tahapan pelaksanaan analisis jabatan

a. Tahap persiapan dan perencanaan

Menentukan penggunaan hasil informasi

analisa jabatan

3 Sugih Arto Pujangkoro, loc. cit.

5

Page 6: analisis jabatanKLMPK

Hasil informasi analisis jabatan akan digunakan

untuk menentukan jenis data yang akan dikumpulkan

dan bagaimana teknik yang akan digunakan dalam

pengumpulan data, sehingga penting bagi seorang

penganalisis untuk mengetahui secara jelas tentang

kegunaan hasil infomasi analisis jabatan. Informasi dari

hasil analisis ini dipergunakan untuk menetapkan job

description, job specification, & job evaluation dalam

pengadaan tenaga kerja.

Perencanaan

Permasalahan utama dalam perencanaan analisis

jabatan adalah menjawab dan mengidentifikasi sasaran

dari analisis jabatan itu. Selanjutnya perencana meminta

persetujuan dan dukungan dari manajemen puncak

untuk menghindari munculnya keresahan dan resisensi

manajerial dan karyawan.

Persiapan dan komunikasi job analisis

Menyeleksi muwakil jabatan yang akan dianalisis

artinya penganalisis harus memilih beberapa muwakil

jabatan (pegawai) untuk dianalisis. Pegawai yang akan

dilibatkan dalam melakukan analisis pekerjaan dan

metode yang akan digunakan harus diidentifikasi.

Apakah mereka yang dilibatkan itu termasuk kelompok

pegawai harian, untuk salah satu divisi, atau seluruh

pegawai yang ada dalam organisasi. Kegiatan lain dalam

tahap ini adalah mengkaji dokumentasi pekerjaan yang

ada, baik menyangkut struktur organisasi maupun

sumber daya yang tersedia.

6

Page 7: analisis jabatanKLMPK

Hal berikut ini dilaksanakan untuk mencegah

terjadinya salah pengertian dan timbulnya persepsi dan

harapan yang keliru.

Penegasan kembali struktur organisasi yang akan

menjadi pegangan bagi proses selanjutnya termasuk

nama-nama jabatan dan tempatnya.

lnventarisasi jabatan yang ada di setiap unit kerja

yang ada dan di susun berdasarkan hierarki dan di

beri kode identifikasi

Menetapkan metode pengumpulan data yang akan

digunakan dan menyiapkan alat dan sama yang

diperlukan seperti formulir dan-lain-lain

Membentuk team pelaksana analisis dan

menjelaskan tentang metode yang akan digunakan.

Komunikasi/penjelasan oleh pimpinan perusahaan

kepada semua pimpinan unit kerja dan semua

karyawan tentang maksud dan tujuan analisis

jabatan yang akan dilaksanakan.

b. Tahap pengumpulan data / informasi

Untuk memperolah informasi analisis pekerjaan

dapat dilakukan dengan berbagai cara:

Metode Observasi dan Wawancara

Metode observasi berarti pelaksana analisis jabatan

mengamati secara langsung di tempat bagaimana tugas

pekerjaan dilaksanakan dan mencatatnya untuk di

olahnya menjadi informasi. Sedangkan dalam metode

wawancara petugas analisis mewawancarai langsung

pemegang jabatan dengan mengajukan pertanyaan yang

di siapkan lebih dulu dan mencatat jawabannya untuk

diolah menjadi informasi yang di perlukan

7

Page 8: analisis jabatanKLMPK

Metode Kuesioner ( Daftar Pertanyaan )

Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran

daftar pertanyaan kepada semua karyawan untuk di isi.

Daftar pertanyaan itu bisa bersifat "terbuka" (Open

ended) artinya, penjawab harus memberikan jawaban

menurut kehendaknya sendiri dengan caranya sendiri,

tidak dibatasi. Bila daftar pertanyaan itu bersifat

"tertutup" (Closed), maka pertanyaan sudah dibuat

sedemikian rupa sehingga penjawab tinggal menjawab

ya/tidak, atau benar/salah.

Metode Studi Referensi

Metode ini mengandalkan pada pengetahuan dan

"ahli", rujukan yang ada dan perbandingan dengan

organisasi lain. Metode ini jarang digunakan.

Metode Kombinasi

Metode ini berarti menggunakan beberapa metode di

atas sekaligus.

c. Tahap pengolahan data

Apabila data yang dikumpulkan sudah sesuai, maka

selanjutnya menyiapkan draft uraian jabatan dan

spesifikasi jabatan. Begitu draft tersebut rampung diisi,

selanjutnya ditinjau ulang oleh manajer. Setelah selesai

ditinjau oleh manajer, uraian jabatan kemudian

didistribusikan oleh bagian SDM ke para manajer,

supervisor, dsn pegawai.

Rincian tahapan tersebut adalah:

Menentukan faktor-faktor dari penilaian jabatan

Menentukan bobot nilai dari setiap faktor

Analisa hasil interview dan kuisioner yang telah di isi

Analisa persyaratan jabatan

8

Page 9: analisis jabatanKLMPK

Menyusun uraian jabatan

Melakukan pola penilaian jabatan sebagai dasar dari

penentuan sistem personalia lainnya

Mempersiapkan rekomendasi bagi perencanaan

tenaga kerja, pola pengadaan, seleksi dan

penempatan pegawai, penilaian karya pegawai, sistem

pemberian balas jasa, pelatihan dan pengembangan

pegawai, sistem dan prosedur administrasi

kepegawaian.

Satu cara efekitf untuk menjamin terjadinya tinjauan

ulang yang akurat adalah menggunakan uraian pekerjaan

dan spesifikasi pekerjaan dalam aktivitas SDM lainnya.

Misalnya, setiap kali terjadi kekosongan, uraian dan

spesifikasi pekerjaan harus ditinjau ulang dan direvisi

secara tepat sebelum kegiatan perekrutan dan seleksi

dimulai.

2.1.5 Job Description

Job description (Deskripsi jabatan) merupakan satu

pertanyaan tertulis tentang apa yang sesungguhnya

dilakukan pemegang jabatan, bagaimana dia melakukannya,

dan dalam kondisi apakah pekerjaan itu dijalankan.

Deskripsi jabatan bukan sekedar menjelaskan tentang

suatu jabatan, akan tetapi juga menjelaskan lebih lanjut

tentang tugas-tugasnya, tanggung jawabnya, wewenang dan

sebagainya. Sehingga, diharapkan setiap karyawan/pegawai

yang memangku jabatan tersebut akan memahami batas-

batas antara lain dari tugas-tugas, tanggung jawab serta

wewenangnya. Hal ini tentu untuk menghindari terjadinya

overlapping antara jabatan yang satu dengan jabatan yang

lainnya. Deskripsi jabatan yang dibuat haruslah sedemikian

9

Page 10: analisis jabatanKLMPK

rupa agar dapat menjadi landasan atau pedoman

pelaksanaan tugas secara efektif dan efisien sehingga tidak

terjadi penetapan tugas-tugas antara jabatan yang satu

dengan jabatan yang lain dapat menimbulkan kesimpangsiuran

atau overlapping.

Secara umum deskripsi jabatan memuat hal-hal sebagai berikut:

a. Identifikasi jabatan

Bagian identifikasi jabatan memuat informasi-informasi tentang

nama jabatan, kode jabatan, tanggal analisis, penyusun, dan dalam

departemen apa.

b. Ringkasan jabatan.

Ringkasan jabatan hendaknya menggambarkan sifat umum dari

jabatan, yaitu berupa fungsi dan kegiatan utamanya.

c. Hubungan, tanggung jawab, dan kewajiban.

Bagian ini memperlihatkan hubungan pemegang jabatan dengan

pihak atau bagian lain, baik di dalam organisasi maupun luar organisasi.

Batas-batas tanggung jawab serta kewajiban utama jabatan itu juga perlu

dijelaskan.

d. Wewenang dari pemegang jabatan.

Bagian ini menentukan batas-batas wewenag pemegang jabatan,

termasuk wewenang pengambilan keputusannya dan batas-batas

penganggarannya.

e. Standar kinerja.

Bagian ini menetapkan standar-standar yang diharapkan bisa

dicapai oleh karywan pada masing-masing tugas dan tanggung jawab dari

deskripsi jabatan.

f. Kondisi kerja.

Deskripsi jabatan juga akan merangkum kondisi kerja umum yang

tercakup pada jabatan. Misalnya, masalah kebisingan, kondisi bahaya,

dan suhu udara dalam ruang pekerjaan.

10

Page 11: analisis jabatanKLMPK

2.1.6 Job Specification (Spesifikasi Jabatan)

Spesifikasi jabatan (job specification) menunjukkan siapa yang

melakukan pekerjaan itu dan factor-faktor manusia yang diisyaratkan

(Handoko : 1996). Di dalam spesifikasi jabatan ditentukan kemampuan dan

bakat dasar yang harus dimiliki untuk menjalankan pekerjaan. Pada umumnya

spesifikasi jabatan memuat ringkasan pekerjaan yang jelas yang diikuti oelh

kualifikasi definitive yang dibutuhkan dari calon yang memangku jabatan itu.

Misalnya, tingkat pendidikan, keadaan fisik, pengetahuan dan kecakapan,

status, jenis kelamin, umur, pengalaman, dan karakter.

Uraian Jabatan dan Spesifikasi Jabatan, sebagai hasil dari Analisa

Jabatan mempunyai banyak manfaat4, antara lain:

1. Sebagai dasar untuk melakukan Evaluasi Jabatan

2. Sebagai dasar untuk menentukan standard hasil kerja seseorang

3. Sebagai dasar untuk melakukan rekrutmen, seleksi dan penempatan

pegawai baru

4. Sebagai dasar untuk merancang program pendidikan dan latihan

5. Sebagai dasar untuk menyusun jalur promosi

6. Untuk rnerencanakan perubahan-perubahan dalam organisasi dan

penyederhanaan kerja

7. Sebagai dasar untuk mengembangkan program kesehatan dan

keselamatan kerja.

2.2 Puskesmas Ciputat

2.2.1 Gambaran Umum Puskesmas Ciputat

Puskesmas Ciputat terletak ± 6 km sebelah Utara Kota Tangerang

Selatan. Luas wilayah Kecamatan Ciputat kira – kira 13.311 Ha dengan

sebagian besar berupa tanah darat / kering ( 93,64% ) sisanya adalah tanah

rawa / danau. Puskesmas Ciputat merupakan salah satu dari 3 Puskesmas

yang ada di wilayah Kecamatan Ciputat. Letaknya berbatasan dengan :

o Sebelah Utara : Wilayah Kerja Puskesmas Kampung Sawah

4 Sugih Arto Pujangkoro, loc.cit.

11

Page 12: analisis jabatanKLMPK

o Sebelah Selatan: Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang

o Sebelah Barat : Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang

o Sebelah Timur : Wilayah Kerja Puskesmas Ciputat Timur

Puskesmas Ciputat terletak di Jalan Ki Hajar Dewantara No.7

Kelurahan Ciputat, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan Propinsi

Banten. Dibangun di atas tanah seluas 693 M2 dengan luas bangunan lebih

kurang 1200 m2 terdiri dari 2 lantai. Kegiatan pelayanan di pusatkan di lantai

1 sedangkan lantai 2 difungsikan sebagai ruang pimpinan , staf , data dan

ruang rapat. Di lantai 2 juga terdapat ruang pelayanan pengobatan TB paru,

klinik sanitasi, klinik PTRM dan laboratorium.

Wilayah kerja Puskesmas Ciputat terdiri dari 2 kelurahan yaitu

Kelurahan Ciputat dan Kelurahan Cipayung.

2.2.2 Data Sumber Daya

Tenaga puskesmas dan sumber daya psm terdiri dari:

Dokter Umum : PNS : 4 orang

PTT : 2 orang

Dokter gigi PNS : 4 orang

SKM PNS : 1 orang

Bidan : PNS : 6 orang

PTT : 5 orang

Perawat : 3 orang

Perawat gigi : 1 orang

Petugas Sanitasi : 1 orang

Tenaga Pelaksana Gizi : -

Asisten Apoteker : 1 orang

Analis Laboratorium : 1 orang

Tenaga Administrasi : 2 orang

Pekarya kesehatan : 1 orang

Tenaga honorer : 4 orang

12

Page 13: analisis jabatanKLMPK

13

Page 14: analisis jabatanKLMPK

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Analisis Jabatan

ANALISIS JABATAN

a. Identitas Jabatan

Nama Jabatan : Sub Bagian TUKode Jabatan : -Unit Kerja : Puskesmas UPTD Ciputat

b. Identitas Responden Untuk Analisis Jabatan Ini

Nama Pejabat : Purwa SiswantoPendidikan Terakhir : Diploma I Pembantu ParamedisMasa Kerja di Jabatan ini : 13 Tahun (1998)Masa Kerja di unit kerja : 28 Tahun (1983)Nama Atasan langsung : Dr. Abdillah AssegafJabatan Atasan : Kepala UPTD Puskesmas Ciputat

c. Identitas Analis dan Tanggal Pengumpulan Data

Nama Analis : Kelompok I1. Ade Nur Afrilianti2. Alfiyah3. Azizatul hamidiyah4. Rahmi Fadilah5. Seno Bayu

Tanggal Pengumpulan Data : 27 April 2011

14

Page 15: analisis jabatanKLMPK

d. Kedudukan Jabatan Dalam Struktur Organisasi

15

Page 16: analisis jabatanKLMPK

e. Fungsi (Tujuan Pokok) Jabatan

Mengurusi bagian administratif puskesmas dan Sebagai mediator antara puskesmas dengan Dinas Kesehatan Tangerang Selatan.

f. Rincian TugasTugas Pokok

1. Menjalankan tugas sebagai TU kepegawaian2. Bertanggungjawab terhadap loket3. Menghimpun dan menyusun semua laporan kegiatan puskesmas, serta

menghantarkan laporan tersebut ke dinas kesehatan Tangerang Selatan4. Mengetik surat-surat atau menyimpan arsip surat

Tugas Tambahan

1. Menerima setoran dari loket2. Menyiapkan buku-buku register, kartu pasien dan blanko laporan3. Membuat laporan kunjungan4. Membuat laporan absen puskesmas

g. Hubungan Kerja

Jabatan yang Dihubungi Unit Kerja Maksud HubunganJabatan yang lebih TinggiInternal Instansi :Kepala Puskesmas Ciputat 1. Menerima penugasan

2. Memberikan laporan3. Koordinasi

Ekternal Instansi :Dinas Kesehatan Tangerang Selatan

1. Memberikan laporan

Jabatan yang SetaraInternal Instansi :

1. Koordinator Pemberdayaan Masyarakat

2. Koordinator Pelayanan Kesehatan Masyarakat

3. Koordinator Pelayanan Kesehatan Perorangan

1. Menerima Laporan2. Koordinasi

1. Menerima Laporan2. Koordinasi

1. Menerima Laporan2. Koordinasi

16

Page 17: analisis jabatanKLMPK

Eksternal Instansi :Bidan di Desa 1. Menerima Laporan

2. Koordinasi

Jabatan yang Lebih Rendah:1. Kepegawaian

2. Bendahara Operasional

3. Bendahara Retribusi

4. Logistik

5. Peralatan Medis

6. Jamkesmas / BOK

7. Loket

1. Menerima Laporan2. Koordinasi

1. Menerima Laporan2. Koordinasi

1. Menerima Laporan2. Koordinasi

1. Menerima Laporan2. Koordinasi

1. Menerima Laporan2. Koordinasi

1. Menerima Laporan2. Koordinasi

1. Menerima Laporan2. Koordinasi

h. Tanggung Jawab Jabatan

Penerimaan Pengawasan

Pekerjaan yang diawasi Pengawasan olehFrekuensi

Pengawasan

1. Penyiapan laporan

mingguan, bulanan,

triwulan, tahunan

puskesmas

2. Pemantauan dan

Kepala Puskesmas

Ciputat

1. Setiap minggu,

bulan, triwulan

dan tahunan

2. Setiap hari

17

Page 18: analisis jabatanKLMPK

analisis bidang bagian

TU

Pemberian Pengawasan

Jabatan yang

diawasi

Jumlah

Pegawai

Pekerjaan yang

diawasi

Frekuensi

Pengawasan

1. Kepegawaian2. Bendahara

Operasional3. Bendahara

Retribusi4. Logistik5. Peralatan

Medis6. Jamkesmas /

BOK7. Loket

1. 1 orang

2. 1 orang

3. 1 orang

4. 1 orang

5. 1 orang

6. 1 orang

7. 1 orang

Tugas pokok dan

tugas tambahan

Setiap hari

Hasil yang harus dicapai (output)

1. Laporan mingguan (laporan wabah) sebagai laporan ke Dinas Kesehatan

Tangerang Selatan

2. Laporan bulanan puskesmas pada setiap awal bulan untuk kepala

puskesmas dan Dinas Kesehatan Tangerang Selatan.

3. Laporan triwulan dan tahunan untuk kepala puskesmas dan Dinas

Kesehatan tangerang Selatan.

4. Tersedianya buku-buku register, kartu pasien dan blanko laporan

5. Laporan kunjungan

6. Laporan absen puskesmas

Alat/Mesin/ Bahan

Komputer, printer, telepon dan ATK

i. Lingkungan Kerja

1. Gangguan kesehatan yang mungkin terjadi :

- Mata minus (akibat radiasi monitor komputer)

18

Page 19: analisis jabatanKLMPK

- MSDS (musculos celetal disorder)

- Infeksi Nosokomial

2. Kegiatan pejabat

a. Duduk : 75%

b. Berdiri : 10%

c. Berjalan : 15%

3. Tempat kerja

a. Di dalam gedung : 90%

b. Berjalan : 10%

4. Kondisi Lingkungan

Kondisi Kurang Cukup Baik

a. Suhu

b. Ventilasi

c. Penerangan

d. Ketenangan

e. Kebersihan

f. Keluasan

j. Garis Promosi

Garis promosi untuk kepegawaian puskesmas dikirim oleh Dinas

Kesehatan Tangerang Selatan dan dalam penetapan sub bagian jabatan

berdasarkan kebijakan kepala puskesmas. Jadi, penetapan utuk sub bagian TU

ditentukan oleh kebijakan kepala puskesmas berdasarkan syarat-syarat dan

kualifikasi yang telah ditentukan.

k. Lokasi Pekerjaan (Unit)

Puskesmas UPTD Ciputat, Tangerang Selatan.

19

Page 20: analisis jabatanKLMPK

i. Persyarat Jabatan

a. Pendidikan terakhir : Sarjana (S1) Golongan 3

b. Pelatihan minimal : Diklat Kepegawaian, kebendaharaan dan

Administrasi

c. Pengalaman Minimal : tidak ada ketentuan khusus

d. Persyaratan fisik : Sehat jasmani dan rohani

e. Persyaratan Usia : -

f. Persyaratan Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan

g. Persyaratan Kompetensi :

Behaviour : Tidak pernah terkena / dijatuhi hukuman

Technical : Menguasai keilmuan bidang administrasi

Mampu berkomunikasi dan memberdayakan staff

3.2 Pembahasan Analisis jabatan

Dari hasil analisis jabatan yang dilakukan, menurut penulis terdapat

beberapa hal yang kurang sesuai dengan persyaratan yang seharusnya yaitu bila

melihat persyaratan jabatan yang telah ada yang menjadi sub bagian TU yaitu

minimal sarjana (S1) yang kompeten dalam administrasi, namun pada realitanya

yang menjabat saat ini yaitu lulusan D1 jurusan pembantu paramedis yang

memiliki kompeten dalam bidang administrasi TU. Secara keterampilan

memang sesuai untuk menempati bidang tersebut karena telah lama menjabat di

bagian TU sehingga pengalaman dari pelatihan-pelatihan yang telah diikutinya

cukup mendukung. Namun, secara akademis kurang sesuai.

Selain itu, sub bagian TU juga merangkap di bagian kepegawaian dan

loket, sehingga selain tidak fokus pada tugasnya dan juga mempengaruhi

terhadap rumusan tugas yang ada hingga tidak dapat dibedakan mana tugas sub

bagian TU, bagian kepegwaian atau bagian loket.

Dalam lingkungan kerja didapatkan bahwa luas ruangan tidak terlalu luas

dan banyak tumpukan barang-barang sehingga dapat menyebabkan

ketidakleluasaan dan kenyamanan dalam bekerja.

20

Page 21: analisis jabatanKLMPK

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Analisis jabatan adalah

Dalam malakah ini dilakukan analisis jabatan pada sub bagian TU di

Puskesmas Ciputat, dari hasil analisis jabatan sub bagian TU yang dilakukan

penulis di Puskesmas Ciputat maka dapat disimpulkan bahwa secara umum

cukup baik dan tepat walaupun masih terdapat beberapa hal yang kurang

sesuai, diantaranya:

Tidak sesuainya antara syarat dan kualifikasi pendidikan dengan

pendidikan terakhir sub bagian TU walaupun secara kompetensi telah

mencukupi.

Sub bagian TU merangkap di 3 jabatan, sehingga tidak dapat fokus

terhadap tugas dan tanggung jawabnya.

Ruangan kerja yang terlalu sempit sehingga menyebabkan

ketidakleluasaan dan ketidaknyamanan.

4.2 Saran

Saran dari penulis, diantaranya:

Peryaratan dan kualifikasi yang telah ditentukan harus diperjelas dan

dipertegas, diutamakan dari latar belakang pendidikan atau dari

kompetensi.

Sebaiknya jabatan tidak tumpang tindih sehingga dapat lebih concern pada

tugas dan tanggungjawabnya.

Untuk penataan ruangan sebaiknya ditata dengan baik agar dapat lebih

kondusif

21

Page 22: analisis jabatanKLMPK

Daftar Pustaka

Anonym, “Manajemen Sumber Daya Manusia”, diakses tanggal 15 Maret 2011

dari http://ecourse.usu.ac.id/content/manajemen/manajemen0/textbook.pdf

Mondy ,R.W & Noe III,RM, Human Resource Management, Massahusetts, Allyn

& Bacon. 1995.

Nawawi,Hadari,H.Manajemen dan SDM untuk Bisnis yang Kompetitif.

Yogyakarta: Gajah Mada University Press,2001

S.P Malayu. Drs. Hasibuan.Manajemen SDM.Jakarta: Bumi Aksara. 2000

Sugih Arto Pujangkoro, “Analisis Jabatan”, diakses tanggal 27 April 2011 dari

http://library.usu.ac.id/download/ft/industri-sugih2.pdf

22