analisis jabatanKLMPK
-
Upload
azizatul-hamidiyah -
Category
Documents
-
view
575 -
download
0
Transcript of analisis jabatanKLMPK
ANALISIS JABATAN SUB BAGIAN TU DI
PUSKESMAS CIPUTAT TANGERANG SELATAN
TAHUN 2011
Disusun Untuk Memenuhi Tugas pada Mata Kuliah
Manajemen SDM
Oleh: IV D (MPK)
Ade Nur afriliantiAlfiyah
Azizatul HamidiyahRahmi Fadhila
Seno Bayu
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKATFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERTAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2011 M.1432 H.
1
BAB I
PENDAHULUAN
Organisasi terdiri dari berbagai elemen, yaitu: sumber daya
manusia, bahan, mesin/peralatan, metoda atau cara kerja dan
modal. Sumber daya manusia adalah satu elemen penting
organisasi dan harus dikelola dengan sebaik-baiknya karena
pengelolaan organisasi pada dasarnya adalah proses
pengelolaan manusia. Semua organisasi apapun jenis, ukuran,
fungsi ataupun tujuannya harus beroperasi dengan dan melalui
manusia karena manusia merupakan elemen yang paling
kompleks dan dinamis.
Seringkali efisiensi pelaksanaan organisasi tergantung
pada pengelolaan dan pendayagunaan manusia, itulah sebabnya
setiap manajer atau pimpinan harus mampu bekerja secara
efektif dengan manusia dan mampu memecahkan bermacam-
macam persoalan sehubungan dengan pengelolaan sumber
daya manusia atau yang disebut dengan manajemen personalia
yang kemudian berkembang menjadi manajemen sumber daya
manusia.
Dalam manajemen sumber daya manusia terdapat analisis
jabatan.Analisis jabatan merupakan suatu proses yang
mengambarkan informasi tentang perilaku orang yang akan
menduduki jabatan (pekerjaan) dan aktivitas pekerjaanya.
Umumnya, informasi yang digambarkan atau dicatat mencakup
tujuan pekerjaan, kewajiban atau kegiatan utama yang harus
dilakukan oleh pelaku atau pemangku pekerjaan, dengan syarat-
syarat tertentu.
2
Analisis jabatan yang dilakukan dengan baik akan
menghasilkan uraian jabatan yang baik pula, dan kemudian
dapat dijadikan bahan baku yang baik untuk proses pengelolaan
SDM yang lain seperti evaluasi jabatan, rekrutmen dan seleksi,
manajemen kinerja, penyusunan kompetensi, dan pelatihan.
Ketika analisis jabatan di suatu organisasi dapat berjalan dengan
baik maka organisasi itu pun akan berjalan dengan baik dan
pencapaian tujuannya akan cenderung tinggi.
Puskesmas adalah Organisasi fungsional yang
menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh,
terpadu, merata, dapat diterima dan terjangkau oleh
masyarakat, dengan peran aktif masyarakat dalam
menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi tepat guna dengan biaya yang dapat dipikul oleh
pemerintah dan masyarakat.
Maka dari itu,kami mencoba menganalisis jabatan pada
salah satu instansi pelayanan kesehatan yaitu puskesmas.
Karena keberhasilan pelayananan kesehatan pun dipicu oleh
manajemen Sumber daya manusia yang baik agar upaya
kesehatan yang terselenggara akan mencapai derajad kesehatan
yang optimal.
3
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Analisis Jabatan
2.1.1 Definisi
Analisa atau analisis adalah penyelidikan terhadap sesuatu
peristiwa untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya, sebab musabab atau
duduk perkaranya (Balai Pustaka, 1991). Jabatan adalah sekumpulan
pekerjaan (job) yang berisi tugas-tugas yang sama atau berhubungan satu
dengan yang lain, dan yang pelaksanaannya meminta kecakapan,
pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang juga sama meskipun
tersebar di berbagai tempat.1
Analisis jabatan adalah menganalisis dan mendesain pekerjaan-
pekerjaan apa saja yang harus dikerjakan, bagaimana mengerjakannya, dan
mengapa pekerjaan itu harus dilakukan serta proses yang
menggambarkan informasi tentang perilaku orang yang
akan menduduki jabatan tersebut. Analisa jabatan akan
memberikan informasi mengenai uraian pekerjaan, spesifikasi pekerjaan
dan evaluasi pekerjaan bahkan kita juga dapat memperkirakan
pemerkayaan pekerjaan, perluasan pekerjaan, dan penyederhanaan
pekerjaan pada masa yang akan datang. Analisa jabatan dapat juga
diartikan sebagai informasi tertulis mengenai pekerjaan-pekerjaan apa saja
yang harus dikerjakan dalam suatu perusahaan agar tujuan dapat tercapai.2
2.1.2Tujuan Analisis Jabatan
Sesuai dengan definisi, analisis jabatan, berupaya
menganalisis pekerjaan apa saja yang harus dilakukan
dalam suatu perusahaan agar dapat mencapai tujuan.
1 Sugih Arto Pujangkoro, “Analisis Jabatan”, diakses tanggal 27 April 2011 dari
http://library.usu.ac.id/download/ft/industri-sugih2.pdf 2 Anonym, “Manajemen Sumber Daya Manusia”, diakses tanggal 15 Maret 2011 dari
http://e-course.usu.ac.id/content/manajemen/manajemen0/textbook.pdf
4
Pentingnya melakukan analisis jabatan agar kita dapat
mendesain organisasi dan menempatkan uraian pekerjaan,
spesifikasi pekerjaan serta evaluasi pekerjaan. dengan
analisis jabatan kita juga dapat memperkirakan
pemerkayaan pekerjaan, perluasan pekerjaan dan
penyederhanaan pekerjaan pada masa akan datang.
2.1.3Manfaat
Analisis jabatan memberikan kita informasi tentang
aktifitas pekerjaan, standar pekerjaan, konteks pekerjaan,
persyaratan personalia, perilaku manusia dan alat-alat
yang dipergunakan.
Suatu pengetahuan yang eksplisit dan terperinci mengenai setiap
jabatan sangatlah diperlukan, antara lain untuk keperluan :
Rekrutmen, seleksi dan penempatan tenaga kerja
Menentukan besarnya upah
Merancang jalur karir pekerja / pegawai
Menetapkan beban kerja yang pantas dan adil
Merancang program pendidikan dan pelatihan yang efektif
Selain memberikan manfaat bagi organisasi, analisa jabatan juga
bermanfaat bagi pegawai untuk mencapai tujuan-tujuan pribadinya.
Dengan ditempatkan pada jabatan yang sesuai dengan kualifikasi yang ia
miliki, berarti para pegawai tersebut telah diberikan kesempatan untuk
mengembangkan dirinya dan merealisasikan potensinya seoptimal
mungkin.3
2.1.4Tahapan pelaksanaan analisis jabatan
a. Tahap persiapan dan perencanaan
Menentukan penggunaan hasil informasi
analisa jabatan
3 Sugih Arto Pujangkoro, loc. cit.
5
Hasil informasi analisis jabatan akan digunakan
untuk menentukan jenis data yang akan dikumpulkan
dan bagaimana teknik yang akan digunakan dalam
pengumpulan data, sehingga penting bagi seorang
penganalisis untuk mengetahui secara jelas tentang
kegunaan hasil infomasi analisis jabatan. Informasi dari
hasil analisis ini dipergunakan untuk menetapkan job
description, job specification, & job evaluation dalam
pengadaan tenaga kerja.
Perencanaan
Permasalahan utama dalam perencanaan analisis
jabatan adalah menjawab dan mengidentifikasi sasaran
dari analisis jabatan itu. Selanjutnya perencana meminta
persetujuan dan dukungan dari manajemen puncak
untuk menghindari munculnya keresahan dan resisensi
manajerial dan karyawan.
Persiapan dan komunikasi job analisis
Menyeleksi muwakil jabatan yang akan dianalisis
artinya penganalisis harus memilih beberapa muwakil
jabatan (pegawai) untuk dianalisis. Pegawai yang akan
dilibatkan dalam melakukan analisis pekerjaan dan
metode yang akan digunakan harus diidentifikasi.
Apakah mereka yang dilibatkan itu termasuk kelompok
pegawai harian, untuk salah satu divisi, atau seluruh
pegawai yang ada dalam organisasi. Kegiatan lain dalam
tahap ini adalah mengkaji dokumentasi pekerjaan yang
ada, baik menyangkut struktur organisasi maupun
sumber daya yang tersedia.
6
Hal berikut ini dilaksanakan untuk mencegah
terjadinya salah pengertian dan timbulnya persepsi dan
harapan yang keliru.
Penegasan kembali struktur organisasi yang akan
menjadi pegangan bagi proses selanjutnya termasuk
nama-nama jabatan dan tempatnya.
lnventarisasi jabatan yang ada di setiap unit kerja
yang ada dan di susun berdasarkan hierarki dan di
beri kode identifikasi
Menetapkan metode pengumpulan data yang akan
digunakan dan menyiapkan alat dan sama yang
diperlukan seperti formulir dan-lain-lain
Membentuk team pelaksana analisis dan
menjelaskan tentang metode yang akan digunakan.
Komunikasi/penjelasan oleh pimpinan perusahaan
kepada semua pimpinan unit kerja dan semua
karyawan tentang maksud dan tujuan analisis
jabatan yang akan dilaksanakan.
b. Tahap pengumpulan data / informasi
Untuk memperolah informasi analisis pekerjaan
dapat dilakukan dengan berbagai cara:
Metode Observasi dan Wawancara
Metode observasi berarti pelaksana analisis jabatan
mengamati secara langsung di tempat bagaimana tugas
pekerjaan dilaksanakan dan mencatatnya untuk di
olahnya menjadi informasi. Sedangkan dalam metode
wawancara petugas analisis mewawancarai langsung
pemegang jabatan dengan mengajukan pertanyaan yang
di siapkan lebih dulu dan mencatat jawabannya untuk
diolah menjadi informasi yang di perlukan
7
Metode Kuesioner ( Daftar Pertanyaan )
Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran
daftar pertanyaan kepada semua karyawan untuk di isi.
Daftar pertanyaan itu bisa bersifat "terbuka" (Open
ended) artinya, penjawab harus memberikan jawaban
menurut kehendaknya sendiri dengan caranya sendiri,
tidak dibatasi. Bila daftar pertanyaan itu bersifat
"tertutup" (Closed), maka pertanyaan sudah dibuat
sedemikian rupa sehingga penjawab tinggal menjawab
ya/tidak, atau benar/salah.
Metode Studi Referensi
Metode ini mengandalkan pada pengetahuan dan
"ahli", rujukan yang ada dan perbandingan dengan
organisasi lain. Metode ini jarang digunakan.
Metode Kombinasi
Metode ini berarti menggunakan beberapa metode di
atas sekaligus.
c. Tahap pengolahan data
Apabila data yang dikumpulkan sudah sesuai, maka
selanjutnya menyiapkan draft uraian jabatan dan
spesifikasi jabatan. Begitu draft tersebut rampung diisi,
selanjutnya ditinjau ulang oleh manajer. Setelah selesai
ditinjau oleh manajer, uraian jabatan kemudian
didistribusikan oleh bagian SDM ke para manajer,
supervisor, dsn pegawai.
Rincian tahapan tersebut adalah:
Menentukan faktor-faktor dari penilaian jabatan
Menentukan bobot nilai dari setiap faktor
Analisa hasil interview dan kuisioner yang telah di isi
Analisa persyaratan jabatan
8
Menyusun uraian jabatan
Melakukan pola penilaian jabatan sebagai dasar dari
penentuan sistem personalia lainnya
Mempersiapkan rekomendasi bagi perencanaan
tenaga kerja, pola pengadaan, seleksi dan
penempatan pegawai, penilaian karya pegawai, sistem
pemberian balas jasa, pelatihan dan pengembangan
pegawai, sistem dan prosedur administrasi
kepegawaian.
Satu cara efekitf untuk menjamin terjadinya tinjauan
ulang yang akurat adalah menggunakan uraian pekerjaan
dan spesifikasi pekerjaan dalam aktivitas SDM lainnya.
Misalnya, setiap kali terjadi kekosongan, uraian dan
spesifikasi pekerjaan harus ditinjau ulang dan direvisi
secara tepat sebelum kegiatan perekrutan dan seleksi
dimulai.
2.1.5 Job Description
Job description (Deskripsi jabatan) merupakan satu
pertanyaan tertulis tentang apa yang sesungguhnya
dilakukan pemegang jabatan, bagaimana dia melakukannya,
dan dalam kondisi apakah pekerjaan itu dijalankan.
Deskripsi jabatan bukan sekedar menjelaskan tentang
suatu jabatan, akan tetapi juga menjelaskan lebih lanjut
tentang tugas-tugasnya, tanggung jawabnya, wewenang dan
sebagainya. Sehingga, diharapkan setiap karyawan/pegawai
yang memangku jabatan tersebut akan memahami batas-
batas antara lain dari tugas-tugas, tanggung jawab serta
wewenangnya. Hal ini tentu untuk menghindari terjadinya
overlapping antara jabatan yang satu dengan jabatan yang
lainnya. Deskripsi jabatan yang dibuat haruslah sedemikian
9
rupa agar dapat menjadi landasan atau pedoman
pelaksanaan tugas secara efektif dan efisien sehingga tidak
terjadi penetapan tugas-tugas antara jabatan yang satu
dengan jabatan yang lain dapat menimbulkan kesimpangsiuran
atau overlapping.
Secara umum deskripsi jabatan memuat hal-hal sebagai berikut:
a. Identifikasi jabatan
Bagian identifikasi jabatan memuat informasi-informasi tentang
nama jabatan, kode jabatan, tanggal analisis, penyusun, dan dalam
departemen apa.
b. Ringkasan jabatan.
Ringkasan jabatan hendaknya menggambarkan sifat umum dari
jabatan, yaitu berupa fungsi dan kegiatan utamanya.
c. Hubungan, tanggung jawab, dan kewajiban.
Bagian ini memperlihatkan hubungan pemegang jabatan dengan
pihak atau bagian lain, baik di dalam organisasi maupun luar organisasi.
Batas-batas tanggung jawab serta kewajiban utama jabatan itu juga perlu
dijelaskan.
d. Wewenang dari pemegang jabatan.
Bagian ini menentukan batas-batas wewenag pemegang jabatan,
termasuk wewenang pengambilan keputusannya dan batas-batas
penganggarannya.
e. Standar kinerja.
Bagian ini menetapkan standar-standar yang diharapkan bisa
dicapai oleh karywan pada masing-masing tugas dan tanggung jawab dari
deskripsi jabatan.
f. Kondisi kerja.
Deskripsi jabatan juga akan merangkum kondisi kerja umum yang
tercakup pada jabatan. Misalnya, masalah kebisingan, kondisi bahaya,
dan suhu udara dalam ruang pekerjaan.
10
2.1.6 Job Specification (Spesifikasi Jabatan)
Spesifikasi jabatan (job specification) menunjukkan siapa yang
melakukan pekerjaan itu dan factor-faktor manusia yang diisyaratkan
(Handoko : 1996). Di dalam spesifikasi jabatan ditentukan kemampuan dan
bakat dasar yang harus dimiliki untuk menjalankan pekerjaan. Pada umumnya
spesifikasi jabatan memuat ringkasan pekerjaan yang jelas yang diikuti oelh
kualifikasi definitive yang dibutuhkan dari calon yang memangku jabatan itu.
Misalnya, tingkat pendidikan, keadaan fisik, pengetahuan dan kecakapan,
status, jenis kelamin, umur, pengalaman, dan karakter.
Uraian Jabatan dan Spesifikasi Jabatan, sebagai hasil dari Analisa
Jabatan mempunyai banyak manfaat4, antara lain:
1. Sebagai dasar untuk melakukan Evaluasi Jabatan
2. Sebagai dasar untuk menentukan standard hasil kerja seseorang
3. Sebagai dasar untuk melakukan rekrutmen, seleksi dan penempatan
pegawai baru
4. Sebagai dasar untuk merancang program pendidikan dan latihan
5. Sebagai dasar untuk menyusun jalur promosi
6. Untuk rnerencanakan perubahan-perubahan dalam organisasi dan
penyederhanaan kerja
7. Sebagai dasar untuk mengembangkan program kesehatan dan
keselamatan kerja.
2.2 Puskesmas Ciputat
2.2.1 Gambaran Umum Puskesmas Ciputat
Puskesmas Ciputat terletak ± 6 km sebelah Utara Kota Tangerang
Selatan. Luas wilayah Kecamatan Ciputat kira – kira 13.311 Ha dengan
sebagian besar berupa tanah darat / kering ( 93,64% ) sisanya adalah tanah
rawa / danau. Puskesmas Ciputat merupakan salah satu dari 3 Puskesmas
yang ada di wilayah Kecamatan Ciputat. Letaknya berbatasan dengan :
o Sebelah Utara : Wilayah Kerja Puskesmas Kampung Sawah
4 Sugih Arto Pujangkoro, loc.cit.
11
o Sebelah Selatan: Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang
o Sebelah Barat : Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang
o Sebelah Timur : Wilayah Kerja Puskesmas Ciputat Timur
Puskesmas Ciputat terletak di Jalan Ki Hajar Dewantara No.7
Kelurahan Ciputat, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan Propinsi
Banten. Dibangun di atas tanah seluas 693 M2 dengan luas bangunan lebih
kurang 1200 m2 terdiri dari 2 lantai. Kegiatan pelayanan di pusatkan di lantai
1 sedangkan lantai 2 difungsikan sebagai ruang pimpinan , staf , data dan
ruang rapat. Di lantai 2 juga terdapat ruang pelayanan pengobatan TB paru,
klinik sanitasi, klinik PTRM dan laboratorium.
Wilayah kerja Puskesmas Ciputat terdiri dari 2 kelurahan yaitu
Kelurahan Ciputat dan Kelurahan Cipayung.
2.2.2 Data Sumber Daya
Tenaga puskesmas dan sumber daya psm terdiri dari:
Dokter Umum : PNS : 4 orang
PTT : 2 orang
Dokter gigi PNS : 4 orang
SKM PNS : 1 orang
Bidan : PNS : 6 orang
PTT : 5 orang
Perawat : 3 orang
Perawat gigi : 1 orang
Petugas Sanitasi : 1 orang
Tenaga Pelaksana Gizi : -
Asisten Apoteker : 1 orang
Analis Laboratorium : 1 orang
Tenaga Administrasi : 2 orang
Pekarya kesehatan : 1 orang
Tenaga honorer : 4 orang
12
13
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Analisis Jabatan
ANALISIS JABATAN
a. Identitas Jabatan
Nama Jabatan : Sub Bagian TUKode Jabatan : -Unit Kerja : Puskesmas UPTD Ciputat
b. Identitas Responden Untuk Analisis Jabatan Ini
Nama Pejabat : Purwa SiswantoPendidikan Terakhir : Diploma I Pembantu ParamedisMasa Kerja di Jabatan ini : 13 Tahun (1998)Masa Kerja di unit kerja : 28 Tahun (1983)Nama Atasan langsung : Dr. Abdillah AssegafJabatan Atasan : Kepala UPTD Puskesmas Ciputat
c. Identitas Analis dan Tanggal Pengumpulan Data
Nama Analis : Kelompok I1. Ade Nur Afrilianti2. Alfiyah3. Azizatul hamidiyah4. Rahmi Fadilah5. Seno Bayu
Tanggal Pengumpulan Data : 27 April 2011
14
d. Kedudukan Jabatan Dalam Struktur Organisasi
15
e. Fungsi (Tujuan Pokok) Jabatan
Mengurusi bagian administratif puskesmas dan Sebagai mediator antara puskesmas dengan Dinas Kesehatan Tangerang Selatan.
f. Rincian TugasTugas Pokok
1. Menjalankan tugas sebagai TU kepegawaian2. Bertanggungjawab terhadap loket3. Menghimpun dan menyusun semua laporan kegiatan puskesmas, serta
menghantarkan laporan tersebut ke dinas kesehatan Tangerang Selatan4. Mengetik surat-surat atau menyimpan arsip surat
Tugas Tambahan
1. Menerima setoran dari loket2. Menyiapkan buku-buku register, kartu pasien dan blanko laporan3. Membuat laporan kunjungan4. Membuat laporan absen puskesmas
g. Hubungan Kerja
Jabatan yang Dihubungi Unit Kerja Maksud HubunganJabatan yang lebih TinggiInternal Instansi :Kepala Puskesmas Ciputat 1. Menerima penugasan
2. Memberikan laporan3. Koordinasi
Ekternal Instansi :Dinas Kesehatan Tangerang Selatan
1. Memberikan laporan
Jabatan yang SetaraInternal Instansi :
1. Koordinator Pemberdayaan Masyarakat
2. Koordinator Pelayanan Kesehatan Masyarakat
3. Koordinator Pelayanan Kesehatan Perorangan
1. Menerima Laporan2. Koordinasi
1. Menerima Laporan2. Koordinasi
1. Menerima Laporan2. Koordinasi
16
Eksternal Instansi :Bidan di Desa 1. Menerima Laporan
2. Koordinasi
Jabatan yang Lebih Rendah:1. Kepegawaian
2. Bendahara Operasional
3. Bendahara Retribusi
4. Logistik
5. Peralatan Medis
6. Jamkesmas / BOK
7. Loket
1. Menerima Laporan2. Koordinasi
1. Menerima Laporan2. Koordinasi
1. Menerima Laporan2. Koordinasi
1. Menerima Laporan2. Koordinasi
1. Menerima Laporan2. Koordinasi
1. Menerima Laporan2. Koordinasi
1. Menerima Laporan2. Koordinasi
h. Tanggung Jawab Jabatan
Penerimaan Pengawasan
Pekerjaan yang diawasi Pengawasan olehFrekuensi
Pengawasan
1. Penyiapan laporan
mingguan, bulanan,
triwulan, tahunan
puskesmas
2. Pemantauan dan
Kepala Puskesmas
Ciputat
1. Setiap minggu,
bulan, triwulan
dan tahunan
2. Setiap hari
17
analisis bidang bagian
TU
Pemberian Pengawasan
Jabatan yang
diawasi
Jumlah
Pegawai
Pekerjaan yang
diawasi
Frekuensi
Pengawasan
1. Kepegawaian2. Bendahara
Operasional3. Bendahara
Retribusi4. Logistik5. Peralatan
Medis6. Jamkesmas /
BOK7. Loket
1. 1 orang
2. 1 orang
3. 1 orang
4. 1 orang
5. 1 orang
6. 1 orang
7. 1 orang
Tugas pokok dan
tugas tambahan
Setiap hari
Hasil yang harus dicapai (output)
1. Laporan mingguan (laporan wabah) sebagai laporan ke Dinas Kesehatan
Tangerang Selatan
2. Laporan bulanan puskesmas pada setiap awal bulan untuk kepala
puskesmas dan Dinas Kesehatan Tangerang Selatan.
3. Laporan triwulan dan tahunan untuk kepala puskesmas dan Dinas
Kesehatan tangerang Selatan.
4. Tersedianya buku-buku register, kartu pasien dan blanko laporan
5. Laporan kunjungan
6. Laporan absen puskesmas
Alat/Mesin/ Bahan
Komputer, printer, telepon dan ATK
i. Lingkungan Kerja
1. Gangguan kesehatan yang mungkin terjadi :
- Mata minus (akibat radiasi monitor komputer)
18
- MSDS (musculos celetal disorder)
- Infeksi Nosokomial
2. Kegiatan pejabat
a. Duduk : 75%
b. Berdiri : 10%
c. Berjalan : 15%
3. Tempat kerja
a. Di dalam gedung : 90%
b. Berjalan : 10%
4. Kondisi Lingkungan
Kondisi Kurang Cukup Baik
a. Suhu
b. Ventilasi
c. Penerangan
d. Ketenangan
e. Kebersihan
f. Keluasan
j. Garis Promosi
Garis promosi untuk kepegawaian puskesmas dikirim oleh Dinas
Kesehatan Tangerang Selatan dan dalam penetapan sub bagian jabatan
berdasarkan kebijakan kepala puskesmas. Jadi, penetapan utuk sub bagian TU
ditentukan oleh kebijakan kepala puskesmas berdasarkan syarat-syarat dan
kualifikasi yang telah ditentukan.
k. Lokasi Pekerjaan (Unit)
Puskesmas UPTD Ciputat, Tangerang Selatan.
19
i. Persyarat Jabatan
a. Pendidikan terakhir : Sarjana (S1) Golongan 3
b. Pelatihan minimal : Diklat Kepegawaian, kebendaharaan dan
Administrasi
c. Pengalaman Minimal : tidak ada ketentuan khusus
d. Persyaratan fisik : Sehat jasmani dan rohani
e. Persyaratan Usia : -
f. Persyaratan Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan
g. Persyaratan Kompetensi :
Behaviour : Tidak pernah terkena / dijatuhi hukuman
Technical : Menguasai keilmuan bidang administrasi
Mampu berkomunikasi dan memberdayakan staff
3.2 Pembahasan Analisis jabatan
Dari hasil analisis jabatan yang dilakukan, menurut penulis terdapat
beberapa hal yang kurang sesuai dengan persyaratan yang seharusnya yaitu bila
melihat persyaratan jabatan yang telah ada yang menjadi sub bagian TU yaitu
minimal sarjana (S1) yang kompeten dalam administrasi, namun pada realitanya
yang menjabat saat ini yaitu lulusan D1 jurusan pembantu paramedis yang
memiliki kompeten dalam bidang administrasi TU. Secara keterampilan
memang sesuai untuk menempati bidang tersebut karena telah lama menjabat di
bagian TU sehingga pengalaman dari pelatihan-pelatihan yang telah diikutinya
cukup mendukung. Namun, secara akademis kurang sesuai.
Selain itu, sub bagian TU juga merangkap di bagian kepegawaian dan
loket, sehingga selain tidak fokus pada tugasnya dan juga mempengaruhi
terhadap rumusan tugas yang ada hingga tidak dapat dibedakan mana tugas sub
bagian TU, bagian kepegwaian atau bagian loket.
Dalam lingkungan kerja didapatkan bahwa luas ruangan tidak terlalu luas
dan banyak tumpukan barang-barang sehingga dapat menyebabkan
ketidakleluasaan dan kenyamanan dalam bekerja.
20
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Analisis jabatan adalah
Dalam malakah ini dilakukan analisis jabatan pada sub bagian TU di
Puskesmas Ciputat, dari hasil analisis jabatan sub bagian TU yang dilakukan
penulis di Puskesmas Ciputat maka dapat disimpulkan bahwa secara umum
cukup baik dan tepat walaupun masih terdapat beberapa hal yang kurang
sesuai, diantaranya:
Tidak sesuainya antara syarat dan kualifikasi pendidikan dengan
pendidikan terakhir sub bagian TU walaupun secara kompetensi telah
mencukupi.
Sub bagian TU merangkap di 3 jabatan, sehingga tidak dapat fokus
terhadap tugas dan tanggung jawabnya.
Ruangan kerja yang terlalu sempit sehingga menyebabkan
ketidakleluasaan dan ketidaknyamanan.
4.2 Saran
Saran dari penulis, diantaranya:
Peryaratan dan kualifikasi yang telah ditentukan harus diperjelas dan
dipertegas, diutamakan dari latar belakang pendidikan atau dari
kompetensi.
Sebaiknya jabatan tidak tumpang tindih sehingga dapat lebih concern pada
tugas dan tanggungjawabnya.
Untuk penataan ruangan sebaiknya ditata dengan baik agar dapat lebih
kondusif
21
Daftar Pustaka
Anonym, “Manajemen Sumber Daya Manusia”, diakses tanggal 15 Maret 2011
dari http://ecourse.usu.ac.id/content/manajemen/manajemen0/textbook.pdf
Mondy ,R.W & Noe III,RM, Human Resource Management, Massahusetts, Allyn
& Bacon. 1995.
Nawawi,Hadari,H.Manajemen dan SDM untuk Bisnis yang Kompetitif.
Yogyakarta: Gajah Mada University Press,2001
S.P Malayu. Drs. Hasibuan.Manajemen SDM.Jakarta: Bumi Aksara. 2000
Sugih Arto Pujangkoro, “Analisis Jabatan”, diakses tanggal 27 April 2011 dari
http://library.usu.ac.id/download/ft/industri-sugih2.pdf
22