analisis pengaruh persepsi kualitas dan kepuasan pelanggan ...
ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI DAN KEPUASAN...
Transcript of ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI DAN KEPUASAN...
-
ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI DAN KEPUASAN PERUSAHAAN TERHADAP E-
GOVERNMENT DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
Disusun Oleh
Riza Prapascatama A. 5209100015
Dosen Pembimbing : Mudjahidin, ST. MT
-
Latar Belakang Pemerintah Provinsi NTB berkomitmen dalam menerapkan manajemen e-government di berbagai
urusan pemerintah.
Dalam proses peningkatan pengaruh e-government khususnya yang dapat dirasakaan perusahaan maka perlu dilakukan penelitian penerapan e-government dari sudut pandang perusahaan,.
Dilakukan nya penelitian ini juga didasarkan karena sebagian besar penelitian hanya berfokus pada warga sebagai pengguna, sangat sedikit penelitian yang meneliti pengaruh e-government terhadap perusahaan
Penelitian menggunakan model struktural yang terdapat pada paper Business perceptions and satisfaction with e-government: Findings from a Canadian Survey (Christoper G. Reddick and Jeffrey Roy 2012).
-
Permasalahan Tugas Akhir 1. Apakah kepercayaan dan keyakinan yang lebih besar terhadap pemerintah akan dapat
meningkatkan kepuasan terhadap e-government ?
2. Apakah dengan dilibatkannya perusahaan dalam perubahan peraturan bisa mempengaruhi persepsi perusahaan terhadap pemerintah ?
3. Apakah ada hubungan antara perusahaan yang memberikan masukan terhadap perubahan peraturan, termasuk peraturan tentang proses pengawasan perusahaan, terhadap kepuasan e-government?
4. Apa yang akan direkomendasikan pada pemerintah NTB dari pengerjaan tugas akhir ini ?
Tujuan 1. Untuk melakukan evaluasi terhadap implementasi e-government di Provinsi Nusa Tenggara Barat
2. Untuk memberikan rekomendasi hasil terhadap pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat
-
Metodologi (Alur)
Perumusan Permasalahan
Studi Literatur Perancangan
Kuisoner Penyebaran
Kuisoner
Analisis SEM
Analisis Data
Kesimpulan, Saran dan
Pembuatan Rekomendasi
Pembuatan Laporan/Buku
TA
-
E-GOVERNMENT
Jadi E-Government adalah Penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan
World Bank (2003), e-government adalah penggunaan teknologi informasi oleh institusi-institusi pemerintah yang memungkinkan terjadinya transformasi hubungan dengan warga masyarakat, pelaku bisnis, dan sesama institusi pemerintah.
Pascual (2003), e-government didefinisikan sebagai penggunaan teknologi untuk meningkatkan
akses dan pengiriman jasa atau pelayanan government untuk memberikan manfaat bagi masyarakat, pekerja, dan partner bisnis.
Dawes (2002), e-government merupakan penggunaan teknologi informasi untuk mendukung
kegiatan operasional pemerintah dengan memberikan manfaat bagi masyarakat dan menyediakan jasa atau pelayanan dari pemerintah kepada masyarakat.
-
Studi Kasus
Perusahaan Perusahaan Menengah Keatas pengguna Internet Pemerintah
pada Provinsi Nusa Tenggara Barat
NO
URAIAN DASAR HUKUM KET
1 Penggunaan Aplikasi
Perkantoran
Berfungsi
2 Pengoperasian
www.ntbprov.go.id
SK Gub No.62 Tahun
2009
Berfungsi
3 Layanan SMS Center SK Gub No.62 Tahun
2009
Berfungsi
4 NTB Go Open Source
SE Gub No.
555.3/283/UM/2009
Berjalan
5 E-Procurement (LPSE)
Peraturan Daerah No. 1 Tahun 2012
Peraturan Gub No. 6 Tahun 2012
Berfungsi
Sumber: Laporan Evaluasi E-Government NTB
http://www.ntbprov.go.id/http://www.ntbprov.go.id/http://www.ntbprov.go.id/http://www.ntbprov.go.id/http://www.ntbprov.go.id/http://www.ntbprov.go.id/http://www.ntbprov.go.id/
-
Pengumpulan dan Pengolahan Data
Model Analisis E-Government
Sumber : Christoper G.Redick and Jeffrey Roy. 2012
-
Terdapat 3 Variabel Latern dan 3 Indikator di tiap variabel nya
Variabel Latern pada model : 1. Satisfaction with E-Government Website 2. Perception of Government 3. Regulatory Changes
Satisfaction with E-Government Website
Indikator Keterangan
X1 Quality Website
X2 Info Obtained
X3 Overall Satisfied
Perception of Government
Indikator Keterangan
X4 Value Taxes
X5 Acces Service
X6 Acces Info
Regulatory Changes
Indikator Keterangan
X7 Input
X8 Info Impact
X9 Adequate Time
-
Perancangan dan Penyebaran Kuesioner
Kuesioner mengadopsi dari Paper Bussines Perceptions and Satisfaction with e-Government : Findings from Canadian Survey
Sampel/Responden Perusahaan Perusahaan Menengah ke Atas (Perusahaan mempunyai kekayaan bersih >500 Juta Rupiah sampai dengan Rp.10M dengan omzet pertahunnya Rp.1M sampai dengan Rp.50M berdasarkan RUU 2008 tentang UMKM
Pengisi Kuisoner yaitu Direktur Utama Perusahaan ataupun yang sejajar dengan Direktur Utama
Banyak Sampel/Responden sebesar 150 Perusahaan Menengah ke atas yang berada di Provinsi NTB
-
Rekaptulasi Data
Pengecekan 150 Kuisoner yang kembali
47 Data tidak digunakan karena Responden tidak menggunakan
internet pemerintah
Dari 150 data yang didapat hanya 100 data yang digunakan
-
Tahapan Melakukan Analisis
Melakukan Uji Validitas dan Relibilitas Data Melakukan Uji Normalitas Data Melakukan Confirmatory Factor Analysis (CFA)
Uji Validitas Konvergen Uji Koefisien Relibilitas
Melakukan Structural Equation Model (SEM)
-
Structural Equation Model
MODEL BELUM FIT MODEL FIT
-
ANALISIS HASIL Permasalahan Pertama
Permasalahan Apakah kepercayaan dan keyakinan yang lebih besar terhadap pemerintah akan dapat meningkatkan kepuasan terhadap e-government ? dengan nilai yang diperhitungkan adalah nilai dari korelasi antara Satisfaction with E-Government Website dan Perception of Government yang hasil nya 1,19 . Hal ini mendukung dari penelitian Parent at All tahun 2005 yang mengatakan e-government dapat meningkatkan kepercayaan terhadap pemerintah
Permasalahan Kedua
Permasalahan Apakah dengan dilibatkannya perusahaan dalam perubahan peraturan bisa mempengaruhi persepsi perusahaan terhadap pemerintah ? dengan nilai yang diperhitungkan adalah nilai dari korelasi antara Perception of Government dan Regulatory Changes dan hasil nya 0,97. Hal ini teori dari Hilman and Hitt tahu 199 yang mengatakan Kolaborasi dan inklusi dengan perusahaan akan lebih cenderung mendukung proyek e-government
-
Permasalahan Ketiga
Permasalahan Apakah ada hubungan antara perusahaan yang memberikan masukan terhadap perubahan peraturan, termasuk peraturan tentang proses pengawasan perusahaan, dengan kepuasan terhadap e-government? dengan nilai yang diperhitungkan adalah nilai korelasi antara Satisfaction with e-government website dan Regulatory Changes yang hasil nya 0,95. Hal ini sesuai dengan teori dari Wang and Wart tahun 2007 yang mengatakan Lingkungan perusahaan yang inklusif, dalam pengembangan peraturan, akan berdampak pada peningkatan kemauan suatu perusahaan untuk menggunakan layanan baru, seperti e-government, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kepuasan terhadap layanan online
Interval Tingkat Hubungan
0,80 1,000 Sangat Kuat
0,60 0,799
Kuat
0,40 0,599
Cukup Kuat (Biasa)
0,20 0,399 Rendah
0,00 0,199
Sangat Rendah
Standart Pengukuran
-
Indikator Keterangan Estimate
X1 Quality Website 0,66
X2 Info Obtained 0,45
X3 Overall Satisfied 0,87
Indikator Keterangan Estimate
X4 Value Taxes 0,82
X5 Acces Service 0,47
X6 Acces Info 0,76
Indikator Keterangan Estimate
X7 Input 0,69
X8 Info Impact 0,71
X9 Adequate Time 0,71
Satisfaction with E-Government Website
Perception of Government
Regulatory Changes
Terlihat hasil yang tidak wajar pada indikator indikator Satisfaction with E-Goverment Website
Perusahaan - perusahaan di Nusa Tenggara Barat setuju bahwa mereka mendapatkan manfaat dari pajak yang telah mereka bayar dan Mendapatkan informasi terkait regulasi baru. Layanan diberikan masih biasa dikarenakan implementasi yang masih baru.
Komunitas perusahaan memberikan masukan terhadap peraturan pemerintah sehingga peraturannya dapat mengakomodir semua perusahaan dan juga pemerintah memberikan waktu untuk menyesuaikan dengan peraturan baru.
-
Rekomendasi Hasil
1. Perlu ada nya penambahan informasi pada website Pemerintah Nusa Tenggara Barat karena
informasi yang ada pada saat ini masih belum menunjang semua kebutuhan dari perusahaan
perusahaan di Nusa Tenggara Barat.
2. Layanan layanan pemerintah Nusa Tenggara Barat perlu ditingkatkan terutama pelayanan
untuk perusahaan karena sulitnya perusahaan dalam mengakses layanan pemerintah Nusa
Tenggara Barat.
-
Kesimpulan
1. Kepercayaan pada pemerintah dapat mempengaruhi penggunaan e-government. 2. Keterlibatan perusahaan dalam penyusunan peraturan peemerintah dapat mempengaruhi
persepsi perusahaan terhadap pemerintah 3. Terdapat keterkaitan antara perusahaan memberikan masukan ke pemerintah terhadap
kepuasan terhadap e-government 4. Rekomendasi yang akan diberikan berupa peningkatan layanan pemerintah NTB terhadap
perusahaan perusahaan dan penambahan informasi yang berada pada website resmi pemerintah.
5. Persepsi dan Kepuasan Perusahaan saling memiliki keterkaitan, berdasarkan model apabila persepsi baik dan tingkat kepercayaan tinggi terhadap pemerintah akan meningkatkan kepuasan terhadap pemerintah akhirnya implementasi e-government bisa lancar.
-
Saran untuk Penelitian Kedepan
1. Untuk responden/sampel lebih diperbanyak karena dirasa 150 perusahaan masih
kurang mewakili perusahaan perusahaan menengah ketas lainnya.
2. Untuk batasan responden/sampel tidak hanya perusahaan menengah keatas
tetapi semua jenis perusahaan seperti perusahaan kecil atau mikro.
3. Pada penerapannya di Nusa Tenggara Barat model dari Christoper G. Reddick,
Jeffrey Roy, 2012 perlu ada nya penambahan indikator pada variabel Satisfaction
with e-government website. Indikator yang disarankan yaitu Kecepatan
mengakses website.
-
ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI DAN KEPUASAN PERUSAHAAN TERHADAP E-
GOVERNMENT DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
Disusun Oleh
Riza Prapascatama A. 5209100015
Dosen Pembimbing : Mudjahidin, ST. MT
TERIMA KASIH