Analisis Hasil Uji Pmt 150kv Pada Gardu Induk Cilegon Baru Bay Ks 1

8/15/2019 Analisis Hasil Uji Pmt 150kv Pada Gardu Induk Cilegon Baru Bay Ks 1

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-hasil-uji-pmt-150kv-pada-gardu-induk-cilegon-baru-bay-ks-1 1/26

ANALISIS HASI

PADA GARDU I

BARU B

Disusun

Khoirul

333212

Jurusan Teknik Elek

Universitas Sultan



Tujuan

– Mengetahui Tahanan Isolasi Atas-Bawah saat PM

pengukuran.

– Mengetahui Tahanan Isolasi Atas-Tanah saat PM

pengukuran.

– Mengetahui Tahanan Isolasi Bawah-Tanah saat PM pengukuran.

– Mengetahui Tegangan dan Tahanan kontak setelah P

– Mengetahui Breaker Analyzer pada PMT



Batasan Masalah

– Definisi, prinsip kerja dan macam-macam PMT.

– Pemeliharaan PMT secara umum dan pengujian tahana

khusus.

– Prinsip kerja alat uji tahanan isolasi.

– Prosedur pengujian tahanan isolasi.



Circuit Breaker / PM

Circuit Breaker atau Sakelar Pemutus Tenaga (PMT) adalah

pemutus rangkaian listrik pada suatu sistem tenaga listrik, ya

membuka dan menutup rangkaian listrik pada semua kondisi, term

singkat, sesuai dengan ratingnya. Juga pada kondisi tegangan yan

tidak normal.



PMT harus mempunyai beberapa syarat antara lain :

– Mampu menyalurkan arus maksimum system secara

sesuai kapasitas nominalnya.

– Mampu memutuskan dan menutup jaringan dalam kea

maupun terhubung singkat tanpa menimbulkan kerusa

itu sendiri.

– Dapat memutuskan arus hubung singkat dengan ke

agar arus hubung singkat tidak sampai merusak peratau membuat system kehilangan kestabilan, dan mertenaga itu sendiri.



Macam – Macam PM

1. Berdasarkan kelas / besar tegangannya P

bedakan menjadi :

– PMT tegangan rendah ( Low Voltage) Dengan range tegangan 0

–

PMT tegangan menengah ( Medium Voltage) Dengan range tega– PMT tegangan tinggi ( High Voltage) Dengan range tegangan 3

– PMT tegangan extra tinggi ( Extra High Voltage) Dengan ran

besar dari 245 kV AC.



2. Berdasarkan media pemadam busur api, PM

di bedakan menjadi :

– Pemadaman busur api dengan gas SF6.

PMT ini dapat digunakan untuk memutus arus sampai 40 kA dan p

bertegangan sampai 765 kV. Media gas yang digunakan pad tipe

SF6 (Sulphur hexafluoride). Sifat gas SF6 murni adalah tidak b

berbau, tidak beracun dan tidak mudah terbakar. Pada suhu diatas 1

mempunyai sifat tidak merusak metal, plastic dan bermacam

umumnya digunakan dalam pemutus tenaga tegangan tinggi.



– Pemadaman busur api dengan minyak.

PMT ini dapat digunakan untuk memutus arus sampai 10 kA da

bertegangan sampai 500 kV. Pada saat kontak dipisahkan, busu

didalam minyak, sehingga minyak menguap dan menimbulkan ge

menyelubungi busur api, karena panas yang ditimbulkan bu

mengalami dekomposisi dan menghasilkan gas hydrogen yang ber

produksi pasangan ion.



– Pemadaman busur api dengan udara hem

blastSakelar PMT ini dapat digunakan untuk memutus arus sampai

rangkaian bertegangan sampai 765 kV. PMT udara hembus

mengatasi kelemahan pada PMT minyak, yaitu dengan membua

kontak dari bahan yang tidak mudah terbakar dan tidak mengha

kontak, sehingga pemisahan kontak dapat dilaksanakan dalam w

cepat. Saat busur api timbul, udara tekanan tinggi dihembuskan ke

nozzle pada kontak pemisah dan ionisasi media diantara kontak d

hembusan udara tekanan tinggi itu dan juga menyingkirkan

bermuatan dari sela kontak, udara ini juga berfungsi untuk men

voltage (tegangan pukul ulang).



– Pemadaman busur api dengan hampa ud

(Vacuum)

Sakelar PMT ini dapat digunakan untuk memutus rangkaian berte

kV. Pada PMT vakum, kontak ditempatkan pada suatu bili

mencegah udara masuk kedalam bilik, maka bilik ini harus ditutup

bergeraknya diikat ketat dengan perapat logam.



Pengertian Pemelihar

Pemeliharaan adalah suatu kegiatan yang sangat terhormat, kar

yang baik akan panjang umur peralatan dan akan menjamin berfu

dengan baik, dan pemeliharaan yang dilaksanakan tidak ad

dirasakan pengaruhnya, Apabila pemeliharaan tidak dilaksan

peralatan menjadi rusak atau gangguan maka kejadian tersebut d

hina/memalukan. Lain halnya kalau pemasangan baru atau pen

yang tadinya tidak ada menjadi ada dan jelas sekali perubahannya



Tujuan Pemelihara

Tujuan pemeliharaan adalah untuk mempertahankan kondisi a

peralatan menjadi tahan lama dan meyakinkan bahwa peralata

sebagai mana mestinya sehingga dapat di cegah terjadinya

menyebabkan kerusan yang dapat merugikan.



Pedoman Pemelihar

PMTBerdasarkan fungsinya dan kondisi peralatan bertegangan

pemeliharaan pada pemutus dapat di kelompokan sebagai berikut

1. I n Service / Visual I nspection

In service Inspection adalah inspeksi/pemeriksaan terhadap

dilaksanakan dalam keadaan peralatan beroperasi/bertegangan

menggunakan 5 panca indra ( five senses) dan metering secara s

pelaksanaan periode tertentu (Harian,Mingguan,Bulanan,Tahunan



2. I n Service Measurement / On L ine Monitor ing

Merupakan pengukuran yang dilakukan pada periode tertentu d

peralatan bertegangan (On Line).

Pengukuran dan/atau pemantauan yang dilakukan bert

mengetahui/memonitor kondisi peralatan dengan menggunakan a

advanced (seperti Thermal Image thermovision) yang dilakukan

pemeliharaan.



3. Shutdown Measurement / Shutdown Function Check

Merupakan pengukuran yang dilakukan pada periode tertentu dalam

tidak bertegangan (Off Line).

Pengukuran dilakukan bertujuan untuk mengetahui kondisi

menggunakan alat ukur sederhana serta advanced yang dilak

pemeliharaan.

4. Overhau l

5. Pasca relokasi / Pasca Gangguan



Pengukuran Tahanan I

Pengukuran tahanan isolasi pemutus tenaga (PMT) ialah proses p

suatu alat ukur Insulation Tester (megger) untuk memperoleh ha

tahanan isolasi pemutus tenaga antara bagian yang diberi tegang

badan (case) yang ditanahkan maupun antara terminal masuk

dengan terminal keluaran (O/P terminal) pada fasa yang sama.



Prinsip Kerja Alat U

Tahanan IsolasiPada dasarnya pengukuran tahanan isolasi PMT adalah untuk

(nilai) kebocoran arus (leakage current )yang terjadi antara bagian

I/P terminal dan O/P terminal terhadap tanah.

Kebocoran arus yang menembus isolasi peralatan listrik mem

dihindari. Oleh karena itu, salah satu cara meyakinkan bahwa P

untuk diberi tegangan adalah dengan mengukur tahanan isolasiny

yang memenuhi ketentuan yang ditetapkan akan memberikan jam

sendiri sehingga terhindar dari kegagalan isolasi.



No Titik Ukur Acuan R S

1 Tahanan Isolasi

1KV/ 1 MΩ

7290 2400

Atas – Bawah PMT Off

Atas – Tanah PMT Off 5100 4880

Bawah – Tanah PMT Off 4230 3420

2 Tahanan Kontak

Atas – Bawah PMT On < 50 micro Ohm 36 13

3 Tekanan Gas SF6 7.8 Bar 7.8 Bar

4 Tahanan Pentanahan < 1Ω 0.07 0.07

Hasil Pengukuran yang di dapat dari beberapa varia



Dari table sebelumnya di dapat bahwa PMT tersebut masih ba

tahan isolasi PMT sesuai Buku Pemeliharaan Peralatan SE.0

menurut standar VDE (catalogue 228/4) minimum besarnya tah

suhu operasi dihitung “ 1 Kilo Volt = 1MΩ (Mega Ohm)”.

Dengan catatan 1 kV = besarnya tegangan fasa terhadap tanah, ke

diijinkan setiap kV = 1 mA.



Pengukuran Keseremp

Pengukuran keserempakan pemutus tenaga untuk mengetahui

secara individu serta untuk mengetahui keserempakan PMT p

ataupun membuka.



Hasil uji Keserempakan

No Uraian kegiatan Acuan

Close

1 Phase R (ms)

Disesuaikan manual book

66.4

2 Phase S (ms) 65.5

3 Phase T (ms) 65.1



Dari table di atas pengukuran di lakukan dalam kondisi tidak bert

pengukuran untuk system 150 kV ≤ 120 ms. Pada pengujia

dilakukan pengujian waktu close. Hasil pengujian waktu close d

0,7 ms.

Kemudian pengujian keserempakan dilakukan pengujian wa

pemgujian waktu open di dapat delta time 0.5 ms. Pasa sitem stand

untuk perbedaan kecepatan antar fasa PMT baik waktu open ma

time) maksimal adalah 10 ms. Delta time ini lah yang menunjuk

dari suatu PMT. Semakiin kecil nilainya maka PMT semakin se

dari hasil pengujian tidak sesuai standar yang di terapkan m

dilakukan perbaikan.



SEKIAN

Analisis Hasil Uji Pmt 150kv Pada Gardu Induk Cilegon Baru Bay Ks 1

Documents

Transcript of Analisis Hasil Uji Pmt 150kv Pada Gardu Induk Cilegon Baru Bay Ks 1