ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/28053/5/SKRIPSI TANPA BAB...

66
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UKURAN TAX AVOIDANCE PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (Skripsi) Oleh FITRIA MAHARANI AL ROZI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017

Transcript of ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/28053/5/SKRIPSI TANPA BAB...

Page 1: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/28053/5/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (pe nghindaran pajak). ... and advertising costs to tax avoidance gauges.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UKURANTAX AVOIDANCEPADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI

YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

(Skripsi)

Oleh

FITRIA MAHARANI AL ROZI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2017

Page 2: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/28053/5/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (pe nghindaran pajak). ... and advertising costs to tax avoidance gauges.

ABSTRAK

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UKURANTAX AVOIDANCE PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG

KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Oleh

FITRIA MAHARANI AL ROZI

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh return onassets, debt to equity ratio, dan biaya iklan terhadap alat ukur tax avoidance(penghindaran pajak). Variabel yang diuji dalam penelitian ini terdiri dari returnon assets, debt to equity ratio, dan biaya iklan sebagai variabel independen danCash ETR sebagai alat ukur tax avoidance sebagai variabel dependen.

Pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah metode purposivesampling. Setelah pengurangan dengan beberapa kriteria, ditetapkan sebanyak 18perusahaan sampel. Teknik analisis pada penelitian ini menggunakan analisisregresi linear.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa return on assets dan biaya iklanberpengaruh terhadap Cash ETR sedangkan debt to equity ratio tidak memilikipengaruh terhadap Cash ETR.

Kata kunci: Cash ETR, Tax Avoidance, Return on Assets, Debt to EquityRatio, Biaya Iklan.

Page 3: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/28053/5/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (pe nghindaran pajak). ... and advertising costs to tax avoidance gauges.

ABSTRACT

ANALYSIS OF THE FACTORS THAT INFLUENCE THE SIZE OFTAX AVOIDANCE IN THE CONSUMER GOODS INDUSTRYFIRMS LISTED ON THE INDONESIA STOCK EXCHANGE

By

FITRIA MAHARANI AL ROZI

The purpose of this study is to examine and analyze the influence of return onassets, debt to equity ratio, and advertising costs to tax avoidance gauges. Thevariables tested in this research consist of return on assets, debt to equity ratio,and advertising cost as independent variable and Cash ETR as measuringinstrument in tax avoidance as dependent variable.

The sample which is used in this research was extracted with using purposivesampling method. After reeduced with several criteria, 18 firms are determined assamples. The analysis technique in this study uses a linear regression.

The results showed that the return on assets and advertising costs affect the CashETR while the debt to equity ratio has no effect on Cash ETR.

Keywords: Cash ETR, Tax Avoidance, Return on Assets, Debt to Equity Ratio,Advertising Cost.

Page 4: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/28053/5/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (pe nghindaran pajak). ... and advertising costs to tax avoidance gauges.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UKURANTAX AVOIDANCEPADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI

YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Oleh

FITRIA MAHARANI AL ROZI

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar

SARJANA EKONOMI

Pada

Jurusan AkuntansiFakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2017

Page 5: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/28053/5/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (pe nghindaran pajak). ... and advertising costs to tax avoidance gauges.
Page 6: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/28053/5/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (pe nghindaran pajak). ... and advertising costs to tax avoidance gauges.
Page 7: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/28053/5/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (pe nghindaran pajak). ... and advertising costs to tax avoidance gauges.
Page 8: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/28053/5/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (pe nghindaran pajak). ... and advertising costs to tax avoidance gauges.

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandar Lampung pada tanggal 19

Februari 1996, merupakan anak pertama dari empat

bersaudara pasangan Bapak Ahmad Rozi dan Ibu Mey

Yusnani.

Penulis memulai jenjang pendidikan dari Taman Kanak-

Kanak (TK) Dwi Tunggal di Bandar Lampung, diselesaikan tahun 2001. Penulis

menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di SDN 6 Penengahan, Bandar

Lampung pada tahun 2007. Kemudian, penulis melanjutkan pendidikan di MTsN

1 Bandar Lampung dan selesai pada tahun 2010 dan melanjutkan pendidikan

Sekolah Menengah Atas di SMAN 5 Bandar Lampung dan diselesaikan pada

tahun 2013.

Penulis terdaftar sebagai mahasiswa S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Lampung pada tahun 2013. Pada tahun 2016 penulis mengikuti

program pengabdian kepada masyarakat melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) di

Desa Kerbang Dalam, Kecamatan Pesisir Barat, Kabupaten Lampung Barat

selama 60 hari.

Page 9: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/28053/5/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (pe nghindaran pajak). ... and advertising costs to tax avoidance gauges.

MOTTO

“Barangsiapa bersunggung-sungguh, sesungguhnya kesesungguhannya

itu adalah untuk dirinya sendiri.”

(Q.S. Al-Ankabut 29:6)

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.”

(Q.S. Al-Insyirah : 6)

“Selama ada keyakinan, semua akan menjadi mungkin.”

“Lakukan yang terbaik, bersikaplah yang baik maka kau

akan menjadi orang yang terbaik.”

Page 10: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/28053/5/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (pe nghindaran pajak). ... and advertising costs to tax avoidance gauges.

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirabbil’alamin

Dengan segala rasa syukur kepada Allah SWT atas kemudahan, limpahan rahmatdan karunia yang engkau berikan selama ini.

Ku persembahkan karya kecil ini...

Untuk Kedua Orang Tuaku Bapak Ahmad Rozi dan Ibu Mey Yusnani

Dengan penuh keikhlasan, kesabaran membimbing serta mendidikku agarmenjadi manusia yang lebih baik di dunia dan akhirat. Selalu berdoa,

memberikan arahan, nasihat dan semangat untuk masa depan yang lebih baik.Terimakasih atas nasihat, pengorbanan, kesabaran serta didikanmu selalu

mendampingiku dalam keseharianku. Serta doa yang tiada henti sampai padaakhirnya skripsi ini terselesaikan.

Karya ini juga kupersembahkan untuk adik-adikku tersayang

Untuk teman-teman tersayang

Serta Almamaterku Tercinta

Universitas Lampung

Page 11: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/28053/5/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (pe nghindaran pajak). ... and advertising costs to tax avoidance gauges.

SANWACANA

Assalammualaikum Warahmatullahi Wabarokatu

Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada

Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Ukuran Tax Avoidance pada Perusahaan Industri Barang

Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia” sebagai salah satu syarat

untuk mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari dukungan, bimbingan, bantuan dan

kerjasama semua pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaiannya.

Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Satria Bangsawan, S.E., M.Si., selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

2. Ibu Dr. Farichah, S.E., M.Si., Akt., selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

3. Ibu Yuztitya Asmaranti, S.E., M.Si., selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

Page 12: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/28053/5/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (pe nghindaran pajak). ... and advertising costs to tax avoidance gauges.

4. Ibu Dr. Ratna Septiyanti, S.E., M.Si., Akt., selaku Dosen Pembimbing Utama

yang telah memberikan ilmu dan arahan yang baik dalam proses penyelesaian

skripsi ini.

5. Ibu Ade Widiyanti, S.E., M.S.Ak., Akt., selaku Dosen Pembimbing Kedua

telah meluangkan waktu, bimbingan, saran dan nasihat yang diberikan selama

proses penyelesaian skripsi ini.

6. Bapak Dr. Tri Joko Prasetyo, S.E., M.Si., Akt., selaku Dosen Penguji Utama

yang telah memberikan evaluasi serta saran yang membangun dalam proses

penyempurnaan skripsi ini.

7. Ibu Dewi Sukmasari, S.E., M.S.A., C.A., Akt., selaku Dosen Pembimbing

Akademik atas segala bantuannya dalam menyelesaikan proses belajar.

8. Seluruh Bapak/Ibu Dosen dan Karyawan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Lampung atas semua bimbingan, pengajaran, pelayanan, dan

bantuan yang telah diberikan.

9. Kedua orang tuaku tercinta, Bapak Ahmad Rozi dan Ibu Mey Yusnani yang

telah memberikan kasih sayang yang tak terhingga, yang tiada henti

mendoakanku, selalu memberikan dukungan dan semangat untuk keberhasilan

dan kesuksesanku. Tiada kata yang dapat menggambarkan rasa sayang dan

rasa terima kasih atas segala hal yang diberikan. Terima kasih pah mah.

10. Adik-adikku tersayang Safarah Rodifah Abrori, Sopia Rosaindah, dan

Laksamana Takamalaga yang telah mendukung, menyemangatiku, dan

memberikan keceriaan disetiap hari-hariku.

Page 13: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/28053/5/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (pe nghindaran pajak). ... and advertising costs to tax avoidance gauges.

11. Teman SMPku. Sri, Saryati, Ncu, Nisa, Tika, Aas, dan Ade yang telah

menemaniku dari SMP hingga sekarang semoga kita selalu diberikan

kesehatan dan kesuksesan.

12. Teman SMAku. Desti, Ririn, Yolla, Suci, Eka, Intan, Anggun, Okta, Septi,

Hesti yang menemaniku dari SMA hingga sekarang, yang telah memberikan

masukan agar menjadi lebih baik. Semoga kita selalu diberikan kesehatan,

kesuksesan dan semoga pertemanan ini selalu abadi.

13. Teman Kuliahku, Girls dan Baby. Nadaa, Elsi, Ucha, Seli, Indika, Amel, Eten

dan Eza yang memberikanku arahan agar menjadi yang lebih baik dan

membantuku selama mengalami kesulitan dalam proses perkuliahan. Semoga

kita selalu diberikan kesehatan, kesuksesan dan semoga pertemanan ini selalu

abadi.

14. Teman sekelas dan seperjuangan Akuntansi Paralel 2013. Diska, Ratu, Tipeh,

Vectry, Kinan, Jania, Ara, Ayudia, Melin, Galuh, Diena, Novi , Lala, Dewi,

Sesil, Reni, Ulva, Sunu, Deni, Sulton, Adon, Ardi, Arbud, Gus, Syuhada,

Ferdinan, Boy, Adit, dll. Terimakasih atas bantuan kalian selama proses

perkuliahan. Semoga kita semua diberikan kesuksesan.

15. Teman-teman KKN, Ute, Mba Yossy, Roby, Atong, Kak Windu, dan Anam

serta Bapak Pratin, Ibu Pratin, dan Bang Hamzah selaku tuan rumah yang

telah memberikan banyak sekali pelajaran hidup selama proses KKN

berlangsung.

16. Serta kepada semua pihak yang namanya tidak dapat disebutkan satu persatu,

penulis mengucapkan terima kasih atas semua bantuan dan doanya.

Page 14: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/28053/5/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (pe nghindaran pajak). ... and advertising costs to tax avoidance gauges.

Semoga Allah SWT memberikan balasan terbaik atas segala kebaikan, dukungan,

dan bantuan yang telah diberikan.

Penulis menyadari adanya kekurangan maupun kesalahan dalam skripsi ini, oleh

karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan dari

semua pihak. Semoga skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi penulis,

pembaca, dan pihak-pihak lainnya.

Bandar lampung, 08 Agustus 2017Penulis,

Fitria Maharani Al Rozi

Page 15: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/28053/5/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (pe nghindaran pajak). ... and advertising costs to tax avoidance gauges.

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL ........................................................................... i

ABSTRAK .............................................................................................. ii

ABSTRACT ............................................................................................ iii

HALAMAN JUDUL ............................................................................... iv

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................ v

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................ vi

LEMBAR PERNYATAAN ................................................................... vii

RIWAYAT HIDUP ................................................................................. viii

MOTTO................................................................................................... ix

PERSEMBAHAN ................................................................................... x

SANWACANA ....................................................................................... xi

DAFTAR ISI ........................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xiv

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xv

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................ 6

1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................. 6

1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................ 7

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori .................................................................................. 8

2.1.1 Agency Teory ......................................................................... 8

2.1.2 Pajak ........................................................................................ 10

Page 16: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/28053/5/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (pe nghindaran pajak). ... and advertising costs to tax avoidance gauges.

2.1.3 Perencanaan Pajak (Tax Planning) ......................................... 15

2.1.4 Penghindaran Pajak (Tax Avoidance) ..................................... 17

2.1.5 Return on Assets ...................................................................... 20

2.1.6 Debt to Equity Ratio ............................................................... 23

2.1.7 Biaya Iklan .............................................................................. 25

2.2 Penelitian Terdahulu ......................................................................... 26

2.3 Kerangka Penelitian .......................................................................... 28

2.4 Pengembangan Hipotesis .................................................................. 29

2.4.1 Pengaruh Return on Assets terhadap Cash ETR ...................... 29

2.4.2 Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Cash ETR ................ 30

2.4.3 Pengaruh Biaya Iklan terhadap Cash ETR ............................... 31

BAB III. METODE PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel ......................................................................... 32

3.2 Jenis dan Sumber Data ...................................................................... 33

3.3 Metode Pengumpulan Data ............................................................... 33

3.4 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ................................ 33

3.4.1 Variabel Dependen ................................................................... 33

3.4.2 Variabel Independen ................................................................ 34

3.5 Statistik Deskriptif Variabel .............................................................. 35

3.6 Metode Analisis ................................................................................ 36

3.7 Uji Asumsi Klasik ............................................................................. 36

3.7.1 Uji Normalitas .......................................................................... 36

3.7.2 Uji Multikoloniearitas .............................................................. 37

3.7.3 Uji Autokorelasi ....................................................................... 37

3.7.4 Uji Heteroskedastisitas ............................................................. 38

3.8 Uji Hipotesis...................................................................................... 38

3.8.1 Uji Koefisien Determinasi (R2) ................................................ 38

3.8.2 Uji Kelayakan Model Regresi (Uji Statistik F) ........................ 39

3.8.3 Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t) ............... 39

Page 17: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/28053/5/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (pe nghindaran pajak). ... and advertising costs to tax avoidance gauges.

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian ................................................................ 41

4.2 Statistik Deskriptif ............................................................................ 42

4.3 Uji Asumsi Klasik ............................................................................. 45

4.3.1 Uji Normalitas ......................................................................... 45

4.3.2 Uji Multikolinearitas ............................................................... 47

4.3.3 Uji Autokorelasi ...................................................................... 48

4.3.4 Uji Heteroskedastisitas ............................................................ 49

4.4 Analisis Regresi Linear Berganda ..................................................... 50

4.5 Uji Hipotesis...................................................................................... 51

4.5.1 Uji Koefisien Determinasi (R2) ............................................... 51

4.5.2 Uji Kelayanakan Model Regresi (Uji Statistik F) ................... 52

4.5.3 Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t) .............. 53

4.6 Pembahasan ....................................................................................... 54

4.6.1 Pengaruh Return on Assets terhadap Cash ETR ..................... 54

4.6.2 Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Cash ETR ............... 55

4.6.3 Pengaruh Biaya Iklan terhadap Cash ETR ............................. 56

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan ........................................................................................... 58

5.2 Keterbatasan Penelitian ..................................................................... 59

5.3 Saran .................................................................................................. 60

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 18: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/28053/5/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (pe nghindaran pajak). ... and advertising costs to tax avoidance gauges.

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Penelitian Terdahul ................................................................... 26

4.1 Prosedur Pemilihan Sampel ...................................................... 41

4.2 Statistik Deskriptif ................................................................... 42

4.3 One-Sample Kolmograv-Smirniv Test .................................... 46

4.4 Uji Multikolinearitas ................................................................ 47

4.5 Uji Autokorelasi ....................................................................... 48

4.6 Durbin – Watson ...................................................................... 48

4.7 Multiple Linear Regresion ....................................................... 50

4.8 Koefisien Determinasi .............................................................. 51

4.9 Uji Kelayakan Model Regresi (Uji Statistik F) ......................... 52

4.10 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) ............. 53

4.11 Hasil Hipotesis ......................................................................... 54

Page 19: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/28053/5/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (pe nghindaran pajak). ... and advertising costs to tax avoidance gauges.

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Kerangka Penelitian .................................................................... 28

4.1 Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-plot .............................. 46

4.2 Uji Heteroskedastisitas ............................................................... 49

Page 20: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/28053/5/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (pe nghindaran pajak). ... and advertising costs to tax avoidance gauges.

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Nama Perusahaan Sampel Penelitian

Lampiran 2 Data Perhitungan Nilai Cash ETR

Lampiran 3 Data Perhitungan Nilai Return on Assets (ROA)

Lampiran 4 Data Perhitungan Nilai Debt to Equity Ratio (DER)

Lampiran 5 Data Perhitungan Nilai Biaya Iklan

Lampiran 6 Data Keseluruhan

Lampiran 7 Statistik Deskriptif

Lampiran 8 Uji Asumsi Klasik

Lampiran 9 Uji Hipotesis

Page 21: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/28053/5/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (pe nghindaran pajak). ... and advertising costs to tax avoidance gauges.

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perusahaan adalah sebuah organisasi yang berorientasi pada laba, dalam rangka

mengelola kekayaan perusahaan untuk memperoleh laba, manajemen perusahaan

akan membuat keputusan melalui pertimbangan yang matang. Salah satu

komponen penting yang menjadi pertimbangan perusahaan adalah pajak. Pajak

merupakan sumber pendapatan terbesar bagi negara, yang digunakan untuk

membiayai pengeluaran negara, baik pengeluaran rutin maupun pembangunan

nasional. Bagi perusahaan, pajak merupakan biaya atau beban yang akan

mengurangi laba bersih. Sehingga pajak akan mengurangi bagian laba yang

seharusnya dapat dibagikan ke pihak manajemen, pemilik modal, atau

dimanfaatkan untuk meningkatkan investasi perusahaan. Untuk itu perusahaan

perlu meminimalkan beban pajak. Besarnya pajak tergantung pada besarnya

penghasilan. Semakin besar penghasilan, maka semakin besar pula pajak terutang.

Oleh karena itu perusahaan membutuhkan perencanaan pajak atau tax planning

yang tepat agar perusahaan membayar pajak dengan efisien.

Salah satu strategi perencanaan pajak yang sesuai dengan kondisi perusahaan

dimulai dengan strategi mengefisiensikan beban pajak. Tindakan yang dilakukan

perusahaan dalam mengefisiensikan pajak dapat berupa tindakan yang legal

Page 22: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/28053/5/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (pe nghindaran pajak). ... and advertising costs to tax avoidance gauges.

2

maupun ilegal menurut undang-undang atau disebut tax evasion dan tax

avoidance. Tax avoidance adalah suatu upaya yang dilakukan perusahaan untuk

meminimumkan pajak yang harus ditanggung dengan cara yang legal, yaitu

dengan cara memanfaatkan kelemahan-kelemahan yang terdapat dalam peraturan

perundang-undangan. Berbeda dengan tax evasion yang mengacu pada

penghindaran pajak dengan cara yang ilegal. Strategi yang dilakukan perusahaan

harus bersifat legal (tax avoidance) agar terhindar dari sanksi pajak dikemudian

hari. Strategi tax avoidance merupakan cara yang diperkenankan undang-undang

namun strategi yang diterapkan perusahaan ini tetap merugikan penerimaan

negara (Wirna, 2014). Tax avoidance memiliki persoalan yang rumit dan unik

karena di satu sisi tax avoidance diperbolehkan, namun disisi lain penghindaran

pajak tidak diinginkan (Budiman dan Setiyono, 2012).

Tax avoidance banyak dilakukan perusahaan karena tax avoidance adalah usaha

pengurangan pajak, namun tetap mematuhi ketentuan peraturan perpajakan seperti

memanfaatkan pengecualian dan potongan yang diperkenankan maupun menunda

pajak yang belum diatur dalam peraturan perpajakan yang berlaku dan biasanya

melalui kebijakan yang diambil oleh pimpinan perusahaan. Penerapan tax

avoidance dilakukan bukanlah tanpa sengaja, banyak perusahaan yang

memanfaatkan upaya pengurangan beban pajak melalui aktivitas penghindaran

pajak (tax avoidance). Terkait dengan fenomena penghindaran pajak, di Indonesia

pada tahun 2005 terdapat 750 perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) yang

ditengarai melakukan penghindaran pajak dengan melaporkan rugi dalam 5 tahun

berturut-turut dan tidak membayar pajak (Bapennas, 2005). Berdasarkan data

pajak yang disampaikan oleh Dirjen Pajak pada tahun 2012 ada 4.000 perusahaan

Page 23: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/28053/5/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (pe nghindaran pajak). ... and advertising costs to tax avoidance gauges.

3

PMA yang melaporkan nihil nilai pajaknya, perusahaan tersebut diketahui ada

yang mengalami kerugian bahkan sampai 7 tahun berturut-turut. Perusahaan

tersebut umumnya bergerak pada sektor manufaktur dan pengelolaan bahan baku

(DJP, 2015). Sedangkan di Amerika paling tidak terdapat seperempat dari jumlah

perusahaan telah melakukan penghindaran pajak yakni dengan membayar pajak

kurang dari 20% padahal rata-rata pajak yang dibayarkan perusahaan mendekati

30% (Dyreng dkk, 2008). Fenomena penghindaran pajak selama beberapa tahun

ini merupakan isu yang penting untuk mendapatkan perhatian lebih.

Pada salah satu perusahaan sektor barang konsumsi yang melakukan

penghindaran pajak adalah pada sub sektor makanan dan minuman, sebagai

contoh beberapa tahun lalu Direktorat Jenderal Pajak telah menyelidiki kasus

penghindaran pajak oleh PT. Coca Cola Indonesia, karena diduga perusahaan

tersebut mengakali pajak sehingga menimbulkan kekurangan pembayaran pajak

senilai Rp 49,24 milyar. Hasil penelusuran Direktorat Jendral Pajak, bahwa

perusahaan tersebut telah melakukan tindakan penghindaran pajak yang

menyebabkan setoran pajak berkurang dengan ditemukannya pembengkakan

biaya yang besar pada perusahaan tersebut. Beban biaya yang besar menyebabkan

penghasilan kena pajak berkurang, sehingga setoran pajaknya juga mengecil.

Beban biaya itu antara lain untuk iklan dari rentang waktu tahun 2002-2006

dengan total sebesar Rp 566,84 milyar. Akibatnya, ada penurunan penghasilan

kena pajak.

Aktivitas tax avoidance dilakukan oleh manajemen suatu perusahaan dalam upaya

sematamata untuk meminimalisasi kewajiban pajak perusahaan (Swigly dan

Surakartha, 2015). Dalam beberapa tahun terakhir pemerintah dalam hal ini pihak

Page 24: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/28053/5/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (pe nghindaran pajak). ... and advertising costs to tax avoidance gauges.

4

otoritas pajak telah berupaya dengan semaksimal mungkin untuk menegakkan

batasan yang pasti antara tax avoidance dan tax evasion. Tidak hanya itu,

pemerintah juga berupaya mencegah wajib pajak masuk kedalam celah ambiguitas

yang ditimbulkan oleh peraturan perpajakan. Tujuannya untuk mengantisipasi

wajib pajak memakai struktur penilaian terhadap status hukum yang tampak

ambigu tersebut sehingga bisa diterima sebagai perencanaan pajak, namun pada

praktiknya melanggar peraturan itu sendiri (Annisa dan Kurniasih, 2012).

Terdapat 12 proksi untuk mengukur penghindaran pajak (Hanlon, 2010). Namun

pada penelitian ini akan menggunakan cash effective tax rate (Cash ETR) untuk

mengukur seberapa besar kemungkinan perusahaan melakukan tax avoidance.

Cash ETR baik digunakan untuk menggambarkan kegiatan penghindaran pajak

oleh perusahaan karena dengan menggunakan Cash ETR dapat melihat cash flow

untuk pembayaran pajak.

Penelitian ini mencoba mengkaitkan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap alat

ukur dalam penghindaran pajak diantaranya Return on Assets (ROA), Debt to

Equity Ratio (DER), dan Biaya Iklan.

Return on assets (ROA) merupakan salah satu pendekatan yang dapat

mencerminkan profitabilitas suatu perusahaan. ROA juga memperhitungkan

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba yang terlepas dari pendanaan.

Semakin tinggi rasio ini maka semakin bagus performa perusahaan tersebut.

Kurniasih dan Sari (2013) melakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh ROA

terhadap tax avoidance yang diukur dengan Cash ETR dan diperoleh hasil bahwa

ROA berpengaruh signifikan terhadap tax avoidance dengan arah yang negatif.

Page 25: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/28053/5/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (pe nghindaran pajak). ... and advertising costs to tax avoidance gauges.

5

Winoto (2015) menemukan hubungan dengan arah positif antara ROA dengan

effective tax rate (ETR).

Rasio leverage menunjukkan penambahan jumlah utang yang mengakibatkan

timbulnya pos biaya tambahan berupa bunga dan pengurangan beban pajak

penghasilan WP (Kurniasih dan Sari, 2013). Penelitian terkait dengan leverage

dilakukan oleh Ardyansyah (2014) yang menjelaskan bahwa leverage dapat

digunakan untuk menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi

kewajiban jangka panjangnya. Richardson dan Lanis (2007) menyatakan bahwa

leverage berpengaruh negatif terhadap Cash ETR yang dibayar oleh perusahaan.

Ardyansah (2014) menemukan hubungan yang tidak memiliki pengaruh yang

signifkan terhadap effective tax rate (ETR) dengan arah yang positif menunjukkan

bahwa peningkatan biaya bunga diikuti dengan peningkatan biaya pajak.

Faktor selanjutnya adalah biaya iklan, biaya iklan merupakan biaya yang

dikeluarkan untuk memasarkan produknya. Beban iklan memiliki pengaruh

terhadap alat ukur dalam tax avoidance. Dyerng, dkk (2008) menyimpulkan

bahwa biaya iklan perusahaan memiliki pengaruh negatif terhadap penghindaran

pajak agresif yang diproksikan dengan Cash ETR. Sedangkan Sugitha dan

Supadmi (2016) menyatakan bahwa beban iklan berpengaruh positif terhadap

ETR.

Penelitian ini penting untuk diteliti karena pembayaran pajak merupakan hal yang

sangat potensial bagi sumber dana pemerintah yang dapat digunakan untuk

membiayai kegiatan negara. Di samping itu perusahaan juga memiliki kontribusi

yang besar bagi negara. Salah satunya adalah perusahaan industri barang

Page 26: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/28053/5/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (pe nghindaran pajak). ... and advertising costs to tax avoidance gauges.

6

konsumsi yang termasuk ke dalam sektor perusahaan manufaktur. Industri barang

konsumsi merupakan industri yang memenuhi kebutuhan mendasar masyarakat.

Perkembangannya dari tahun ke tahunpun mengalami perkembangan seiring

dengan kebutuhan dan permintaan masyarakat yang tinggi. Perusahaan industri

barang konsumsi memiliki kontribusi yang besar bagi penerimaan negara dari

PPh, PPN, dan pajak lainnya yang ditanggung perusahaan tersebut sehingga beban

pajak perusahaan meningkat. Perusahaan barang konsumsi memiliki kontribusi

yang besar bagi penerimaan negara dibandingkan dengan sektor industri

perusahaan manufaktur lainnya.

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk meneliti

mengenai “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ukuran Tax Avoidance

pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia tahun 2011-2015”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penulisan penelitian ini, maka pokok permasalahan

yang akan di bahas adalah sebagai berikut:

1. Apakah return on assets berpengaruh terhadap cash effective tax rate?

2. Apakah debt to equity ratio berpengaruh terhadap cash effective tax rate?

3. Apakah biaya iklan berpengaruh terhadap cash effective tax rate?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari

penelitian ini adalah untuk menganalisis:

1. Seberapa besar pengaruh return on asset terhadap cash effective tax rate?

Page 27: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/28053/5/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (pe nghindaran pajak). ... and advertising costs to tax avoidance gauges.

7

2. Seberapa besar pengaruh debt to equity ratio terhadap cash effective tax rate?

3. Seberapa besar biaya iklan berpengaruh terhadap cash effective tax rate?

1.4 Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian diatas, manfaat yang diharapkan dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut:

1.4.1 Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan bukti empiris mengenai faktor-faktor

yang berpengaruh terhadap ukuran tax avoidance serta dapat menjadi sumber

referensi dan bahan pengembangan bagi penelitian selanjutnya.

1.4.2 Manfaat Praktis

1. Bagi pemerintah, hasil penelitian diharapkan agar menjadi bahan

pertimbangan bagi pemerintah untuk membuat kebijakan terkait dengan

pengenaan pajak pada perusahaan.

2. Bagi perusahaan sebagai wajib pajak, agar sebuah perusahaan dapat

menerapkan dan mendisiplinkan kewajiban pajak atas penghasilannya sesuai

dengan UU dan peraturan yang telah ditetapkan, sehingga dapat membantu

dan meningkatkan perekonomian.

3. Bagi investor, penelitian ini dapat memberikan informasi tentang

penghindaran pajak, sehingga dapat dijadikan sebagai salah satu pertimbangan

dalam melakukan keputusan investasi. Selain itu dapat menjadi pertimbangan

bagi investor untuk melihat kecenderungan perusahaan dalam melakukan

praktik penghindaran pajak.

Page 28: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/28053/5/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (pe nghindaran pajak). ... and advertising costs to tax avoidance gauges.

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Agency Theory

Dalam teori keagenan dinyatakan bahwa terdapat hubungan antara pihak pemberi

wewenang (prinsipal) dengan pihak yang diberikan wewenang (agen). Menurut

Anthony dan Govindarajan (2009) hubungan keagenan terjadi ketika satu pihak

(prinsipal) mempekerjakan pihak lain (agen) untuk melaksanakan suatu pekerjaan

dengan memberikan pihak lain tersebut wewenang untuk mengambil keputusan.

Agen sebagai pihak yang diberi wewenang oleh prinsipal memiliki tanggung

jawab untuk dapat menjalankan perusahaan dengan sebaik mungkin sehingga

dapat mencapai tujuan perusahaan dan menghasilkan tingkat return yang tinggi

untuk pihak prinsipal. Namun, menurut Anthony dan Govindarajan (2009)

mengatakan bahwa teori agensi mengasumsikan bahwa prinsipal dan agen

bertindak untuk kepentingan mereka masing-masing .

Dalam teori ini terdapat perbedaan kepentingan yang akan membawa potensi

terjadinya konflik keagenan dan juga memicu biaya-biaya yang seharusnya tidak

perlu terjadi dalam perusahaan apabila dikelola baik oleh pemilik, disebut biaya

keagenan (agency cost). Konflik kepentingan antara agent dan principal

mendorong timbulnya biaya keagenan (agency cost). Biaya keagenan dapat

Page 29: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/28053/5/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (pe nghindaran pajak). ... and advertising costs to tax avoidance gauges.

9

berupa pengeluaran untuk mengawasi agen, pengeluaran untuk menjamin bahwa

agen akan bertindak sesuai dengan keinginan pemilik, dan pengorbanan yang

berupa kurangnya kemakmuran prinsipal sebagai akibat dari perbedaan

kepentingan prinsipal dan agen.

Agen sebagai orang yang menjalankan perusahaan akan memiliki lebih banyak

informasi mengenai perusahaan dibandingkan informasi yang dimiliki oleh

prinsipal. Ketidaksempurnaan penyebaran informasi yang ada antara informasi

yang dimiliki agen dengan informasi yang dimiliki prinsipal ini memunculkan

suatu kondisi yang disebut asimetri informasi (information asymmetry). Dengan

memiliki informasi yang lebih banyak dibandingkan dengan principal akan

mendorong agen melakukan tindakan-tindakan yang bertujuan untuk mengejar

kepentingan semata.

Dalam penelitian pajak ini, konflik tersebut terjadi antara pemungut pajak (fiskus)

dengan pembayar pajak (manajemen perusahaan). Perbedaan kepentingan antara

fiskus dan perusahaan akan menimbulkan ketidakpatuhan yang dilakukan oleh

wajib pajak atau pihak manajemen perusahaan yang akan berdampak pada upaya

perusahaan untuk melakukan penghindaran pajak (tax avoidance). Dimana

manajemen perusahaan sebagai agent atau pihak yang diberi wewenang atas

kegiatan perusahaan dan berkewajiban menyediakan laporan keuangan, cenderung

akan memanfaakan kesempatan yang dimiliki untuk menekan beban pajak

perusahaan, sementara dari pihak pemungut pajak (fiskus) sebagai prinsipal

menginginkan penerimaan pajak yang sebesar-besarnya dari pemungutan pajak.

Dua sudut pandang berbeda inilah yang menyebabkan konflik antara fiskus

Page 30: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/28053/5/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (pe nghindaran pajak). ... and advertising costs to tax avoidance gauges.

10

sebagai pemungut pajak dengan pihak manajemen perusahaan sebagai pembayar

pajak.

2.1.2 Pajak

Salah satu usaha untuk mewujudkan kemandirian suatu bangsa atau negara dalam

pembiayaan pembangunan yaitu menggali sumber dana yang berasal dari dalam

negeri berupa pajak. Pajak digunakan untuk membiayai pembangunan yang

berguna bagi kepentingan bersama. Menurut Pasal 1 UU No.28 Tahun 2007,

pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau

badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak

mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara

bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Sedangkan menurut Zain (2008),

pajak adalah peralihan kekayaan dari pihak rakyat kepada kas negara untuk

membiayai pengeluaran rutin dan surplusnya digunakan untuk public saving yang

merupakan sumber utama untuk membiayai public investment.

Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa pajak memiliki kegunaan dan

manfaat pokok dalam meningkatkan kesejahteraan umum. Suatu negara tidak

akan mungkin menghendaki merosotnya kehidupan ekonomi masyarakat. Oleh

karena itu, berdasarkan definisi-definisi yang telah dijelaskan diatas, terlihat

adanya dua fungsi pajak menurut Waluyo (2010) yaitu:

1. Fungsi Budgetair (Sumber Keuangan Negara)

Pajak mempunyai fungsi sebagai sumber dana yang diperuntukkan bagi

pembiayaan pengeluaran-pengeluaran pemerintah.

Page 31: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/28053/5/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (pe nghindaran pajak). ... and advertising costs to tax avoidance gauges.

11

2. Fungsi Regulerend (Mengatur)

Pajak berfungsi sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijakan

dibidang sosial dan ekonomi.

Pemungutan pajak yang dilakukan oleh pemerintah semata-mata untuk keperluan

pemerintah di satu pihak, tetapi demi kepentingan rakyat banyak. Pemungutan

pajak yang dilakukan pemerintah, dilaksanakan sedemikian rupa agar tidak

merugikan masyarakat. Mardiasmo (2009) menyatakan bahwa sistem pemungutan

pajak yang digunakan di Indonesia dapat dibagi menjadi 3 (tiga) sistem yaitu:

1. Official Assessment System

Official Assessment System adalah suatu sistem pemungutan yang memberi

wewenang kepada pemerintah (fiskus) untuk menentukan besarnya pajak

yang terutang oleh wajib pajak. Ciri-cirinya: wewenang untuk menentukan

besarnya pajak terutang ada pada fiskus, wajib pajak bersifat pasif dan utang

pajak timbul setelah dikeluarkan surat ketetapan pajak oleh fiskus.

2. Self Assesment System

Self Assesment System adalah suatu sistem pemungutan pajak yang memberi

wewenang kepada wajib pajak untuk menentukan sendiri besarnya pajak

terutang. Ciri-cirinya: wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang

ada pada wajib pajak sendiri, wajib pajak pasif, mulai dari menghitung,

menyetor dan melaporkan sendiri pajak yang terutang, fiskus tidak ikut

campur dan hanya mengawasi.

3. With Holding System

With Holding System adalah suatu sistem pemungutan pajak yang memberi

wewenang kepada pihak ketiga (atau bukan fiskus atau wajib pajak yang

Page 32: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/28053/5/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (pe nghindaran pajak). ... and advertising costs to tax avoidance gauges.

12

bersangkutan) untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh wajib

pajak. Ciri-cirinya: wewenang menentukan besarnya pajak yang terutang

pada pihak ketiga, selain fiskus dan wajib pajak.

Wajib Pajak (orang pribadi atau badan) dalam melaksanakan kewajiban

perpajakannya harus sesuai dengan self assesment system, yaitu wajib melakukan

sendiri penghitungan, pembayaran, dan pelaporan pajak terutang. Terdapat

beberapa jenis pajak bagi wajib pajak badan yang harus dibayarkan kepada

pemerintah pusat maupun daerah, khususnya pada industri barang konsumsi yang

terdiri dari 5 sub sektor, yakni sub sektor makanan dan minuman, sub sektor

rokok, sub sektor farmasi, sub sektor kosmetik dan keperluan rumah tangga, dan

sub sektor peralatan rumah tangga, jenis pajak tersebut adalah:

1. Pajak Penghasilan (PPh)

Pengertian Pajak Penghasilan (PPh) berdasarkan UU No.7 Tahun 1983

sebagaimana telah diubah terakhir dengan UU No.36 Tahun 2008 adalah

pajak yang dikenakan terhadap Subjek Pajak atas penghasilan yang diterima

atau diperolehnya dalam satu tahun pajak. Subjek pajak yang dimaksud

adalah baik orang pribadi maupun badan (perusahaan).

Wajib pajak badan turut membayar pajak yang dipungut oleh pemerintah

pusat melalui Direktorat Jenderal Pajak berupa Pajak Penghasilan (PPh).

Pajak Penghasilan pada perusahaan berupa PPh Badan atas penghasilan

bersih perusahaan, PPh pasal 21 atas pemotongan gaji pegawai, PPh Pasal

23/26 atas jasa-jasa maupun gaji dan honor pegawai ekspatriat, dan PPh Pasal

22 atas perdagangan barang (biasanya berupa kegiatan ekspor impor).

Page 33: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/28053/5/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (pe nghindaran pajak). ... and advertising costs to tax avoidance gauges.

13

2. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah pajak Negara yang dikenakan

terhadap Bumi dan Bangunan. Berdasarkan Undang-Undang No. 12 Tahun

1984 Tentang Pajak Bumi dan Bangunan sebagaimana diubah dengan

Undang-undang No.12 Tahun 1994 Pajak Bumi dan bangunan adalah pajak

yang bersifat kebendaan dalam arti besarnya pajak yang terutang ditetapkan

oleh keadaan objek yaitu bumi atau tanah dan bangunan sedangkan keadaan

subjek (siapa yang membayar) tidak ikut menentukan besarnya pajak

terutang.

Dasar penghitungan PBB adalah Nilai Jual Kena Pajak (NJKP). Besarnya

persentase NJKP adalah sebagai berikut :

Objek pajak perkebunan adalah 40%

Objek pajak kehutanan adalah 40%

Objek pajak pertambangan adalah 40%

Objek pajak lainnya (pedesaan dan perkotaan):

apabila NJOP-nya ≥ Rp1.000.000.000,00 adalah 40%

apabila NJOP-nya < Rp1.000.000.000,00 adalah 20%

Berdasarkan pasal 5 Undang-undang No. 12 Tahun 1994 menerapkan tarif

Proposional tunggal terhadap Pajak Bumi dan Bangunan, yaitu 0.5 % (nol

koma lima persen) dari nilai jual objek pajak. Tarif ini berlaku untuk semua

jenis objek pajak.

Page 34: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/28053/5/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (pe nghindaran pajak). ... and advertising costs to tax avoidance gauges.

14

3. Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) merupakan pajak yang dikenakan pada

transanksi atas barang dan jasa kena pajak di Indonesia. Nilai PPN

ditambahkan pada harga pokok barang atau jasa tersebut yang

diperjualbelikan. Besarnya persentase PPN sesuai dengan ketentuan yang

ditetapkan oleh Menteri Keuangan dan dipungut oleh Direktorat Jenderal

Pajak. Tarif PPN untuk penjualan barang hasil produksi pada umumnya

adalah 10% dari harga barang tersebut. PPN merupakan salah satu

penyumbang sumber pendapatan negara setelah Pajak Penghasilan.

4. Cukai

Cukai adalah pungutan negara yang dikenakan terhadap barang-barang

tertentu yang mempunyai sifat atau karakteristik yang ditetapkan UU Nomor

39 Tahun 2007 tentang UU Nomor 11 tentang Cukai yang merupakan

penerimaan negara guna mewujudkan kesejahteraan, keadilan dan

keseimbangan. Yang dimaksud dalam undang-undang tersebut tentang

barang-barang tertentu yang mempunyai sifat atau karakteristik sebagai

berikut:

1. Konsumsinya perlu dikendalikan

2. Peredarannya perlu diawasi

3. Pemakaiannya dapat menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat atau

lingkungan hidup

4. Pemakaiannya perlu pembebanan pungutan negara demi keadilan dan

keseimbangan.

Page 35: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/28053/5/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (pe nghindaran pajak). ... and advertising costs to tax avoidance gauges.

15

Dengan demikian, peranan cukai tidak hanya berorientasi pada penerimaan

negara, melainkan mempertimbangkan pula aspek pembatasan produksi dan

konsumsi. Oleh karena itu dasar pertimbangan besarnya penerimaan cukai

tergantung pada jumlah barang yang kena cukai, tarif cukai dan harga dasar

barang kena cukai.

5. Pajak Rokok

Pajak rokok merupakan pungutan atas cukai rokok yang dipungut oleh

pemerintah. Melalui UU Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan

Retribusi Daerah, Industri rokok masih harus membayar pajak rokok sebesar

10% dari tarif cukai rokok. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor

115/PMK.07/2013 Tentang Tata Cara Pemungutan dan Penyetoran Pajak

Rokok, pajak rokok tersebut dibayarkan bersamaan dengan pembayaran

cukai.

2.1.3 Perencanaan Pajak (Tax Planning)

Suatu sistem manajemen pajak yang efektif merupakan hal yang vital bagi suatu

usaha yang berorientasi kepada keuntungan, dan predikat seorang manajer yang

sukses kadang ditentukan oleh sukses tidaknya penyusunan suatu perencanaan

pajak (tax planning). Tax planning merupakan salah satu fungsi manajemen pajak.

Manajemen pajak disini tidak hanya sekedar mengatur jumlah pajak yang harus

dibayar, namun juga memastikan bahwa peraturan telah memenuhi aturan

perpajakan dengan benar, sehingga dapat terhindar dari denda pajak dikemudian

hari. Tahap awal yang dilakukan manajemen pajak oleh wajib pajak adalah

perencanaan pajak (tax planning), lalu diikuti dengan tax implementation dan tax

Page 36: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/28053/5/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (pe nghindaran pajak). ... and advertising costs to tax avoidance gauges.

16

control. Perencanaan pajak itu sendiri sesunggungnya merupakan tindakan

penstrukturan yang terkait dengan konsekuensi potensi pajaknya, yang

tekanannya kepada pengendalian setiap transanksi yang ada konsekuensi

pajaknya. Pada tahap tax planning dilakukan pengumpulan dan penelitian

terhadap peraturan perpajakan agar dapat diseleksi jenis tindakan penghematan

pajak yang akan dilakukan (Suandy, 2011).

Suatu perencanaan pajak yang tepat akan menghasilkan beban pajak minimal

yang merupakan hasil dari perbuatan penghematan pajak atau penghindaran pajak

yang dapat diterima oleh fiskus, dan sama sekali bukan karena penyelundupan

pajak yang tidak dapat diterima oleh fiskus dan tidak dapat ditolerir. Perencanaan

pajak merupakan upaya legal yang bisa dilakukan oleh wajib pajak, tax planning

legal karena penghematan pajak dilakukan dengan memanfaatkan hal-hal yang

tidak diatur (loopholes). Upaya meminimalkan secara eufimisme sering disebut

dengan perencanaan pajak(tax planning) atau tax sheltering (Suandy, 2011).

Umumnya perencanaan pajak merujuk pada proses merekayasa usaha dan

transanksi wajib pajak agar utang pajak berada dalam jumlah yang minimal tetapi

masih dalam bingkai peraturan perpajakan.

Dalam pelaksanaannya terdapat perbedaan kepentingan antara wajib pajak dengan

pemerintah. Wajib pajak berusaha untuk membayar pajak sekecil mungkin karena

dengan membayar pajak berarti mengurangi kemampuan ekonomis wajib pajak.

Di lain pihak, pemerintah memerlukan dana untuk membiayai menyelenggaraan

pemerintah, yang sebagian besar berasal dari penerimaan pajak. Perbedaan

kepentingan ini menyebabkan wajib pajak cenderung untuk mengurangi jumlah

pembayaran pajak, baik secara legal maupun ilegal. Hal ini dimungkinkan jika

Page 37: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/28053/5/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (pe nghindaran pajak). ... and advertising costs to tax avoidance gauges.

17

ada peluang yang dapat dimanfaatkan, baik karena kelemahan peraturan pajak

maupun sumber daya manusia (fiskus). Ketidakpatuhan terhadap undang-undang,

dapat dikenakan sanksi administrasi maupun sanksi pidana. Kedua transanksi ini

merupakan pemborosan sumber daya, sehingga perlu dihindari melalui tax

planning yang baik. Dalam rangka optimalisasi sumber dana manajemen, akan

dilakukan tax planning yang tidak lebih (dapat mengurangi optimalisasi alokasi

sumber daya) dan tidak kurang (agar tidak membayar sanksi administrasi yang

merupakan pemborosan dana).

2.1.4 Penghindaran Pajak (Tax avoidance)

Perencanaan pajak merujuk pada proses merekayasa usaha dan transanksi Wajib

Pajak (WP), agar utang pajak berada dalam jumlah minimal tetapi masih dalam

bingkai peraturan pajak (Suandy, 2008). Maka perencanaan pajak di sini sama

dengan tax avoidance karena secara hakikat ekonomis keduanya berusaha untuk

memaksimalkan penghasilan setelah pajak (after tax return) karena pajak

merupakan unsur pengurang laba yang tersedia, baik untuk dibagikan kepada

pemegang saham maupun untuk diinvestasikan kembali.

Pada peraturan pemerintah yang diatur dalam tarif PPh pasal 17 ayat 1 tentang

tarif pajak penghasilan (PPh) Wajib Pajak Badan Dalam Negeri dan Bentuk

Usaha Tetap adalah sebesar 25%. Namun, tarif pajak tersebut bisa menjadi lebih

rendah sebesar 20% dengan ketentuan yang telah diatur oleh pemerintah sesuai

dengan isi PPh pasal 17 ayat 2b yaitu “Wajib Pajak badan dalam negeri yang

berbentuk perseroan terbuka yang paling sedikit 40% (empat puluh persen) dari

keseluruhan saham yang disetor diperdagangkan di bursa efek Indonesia dan

memenuhi persyaratan lainnya dapat memperoleh tarif sebesar 5% lebih rendah

Page 38: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/28053/5/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (pe nghindaran pajak). ... and advertising costs to tax avoidance gauges.

18

daripada tarif sebagaimana dimaksud pada ayat 1b dan 2a yang diatur dengan atau

berdasarkan Peraturan Pemerintah”. Penurunan tarif yang lebih rendah akan

mendorong perusahaan melakukan manajemen laba dengan menggeser

penghasilan kearah tarif yang lebih rendah.

Upaya penghindaran pajak dengan tujuan untuk meminimumkan kewajiban pajak

dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik yang masih memenuhi ketentuan

perpajakan (lawful) maupun yang melanggar peraturan perpajakan (unlawful).

Istilah yang sering digunakan adalah tax avoidance dan tax evasion. Tax

avoidance adalah upaya penghindaran pajak yang dilakukan secara legal dan

aman bagi wajib pajak karena tidak bertentangan dengan ketentuan perpajakan,

dimana metode dan teknik yang digunakan cenderung memanfaatkan kelemahan-

kelemahan (grey area) yang terdapat dalam undang-undang dan peraturan

perpajakan itu sendiri, untuk memperkecil jumlah pajak yang terutang (Pohan,

2013). Sedangkan tax evasion adalah kebalikan dari tax avoidance, yaitu upaya

wajib pajak menghindari pajak terutang secara ilegal dengan cara

menyembunyikan keadaan yang sebenarnya. Cara ini tidak aman bagi wajib

pajak, karena metode dan teknik yang digunakan tidak berada dalam koridor

undang-undang dan peraturan perpajakan. Cara yang ditempuh berisiko tinggi dan

berpotensi dikenai sanksi pelanggaran hukum atau tindak pidana fiskal, kriminal.

Oleh sebab itu, sebagai tax planner yang baik cara ini tidak direkomendasikan

untuk diaplikasikan (Pohan, 2013).

Salah satu cara yang diperkenankan oleh perencanaan pajak perusahaan untuk

meminimalisasikan beban pajak adalah tax avoidance, karena tax avoidance

bukan tindakan melanggar hukum melainkan tindakan mengambil keuntungan

Page 39: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/28053/5/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (pe nghindaran pajak). ... and advertising costs to tax avoidance gauges.

19

dari aturan yang ada untuk mengecilkan kewajiban pajak. Penghindaran pajak

sengaja dilakukan oleh perusahaan dalam rangka memperkecil besarnya tingkat

pembayaran pajak yang harus dilakukan dan meningkatkan cash flow perusahaan.

Seperti yang disebutkan oleh Budiman dan Setiyono (2012), bahwa manfaat dari

tax avoidance adalah untuk memperbesar tax saving yang berpotensi mengurangi

pembayaran pajak sehingga akan menaikkan cash flow.

Dalam penelitian Surbakti (2012) diungkapkan beberapa cara perusahaan

melakukan penghindaran pajak:

1. Menampakkan laba dari aktivitas operasional sebagai laba dari modal

sehingga mengurangi laba bersih dan utang pajak perusahaan tersebut.

2. Mengakui pembelanjaan modal sebagai pembelanjaan operasional, dan

membebankan yang sama terhadap laba bersih sehingga mengurangi utang

pajak perusahaan.

3. Membebankan biaya personal sebagai biaya bisnis sehingga mengurangi laba

bersih.

4. Membebankan depresiasi produksi yang berlebihan dibawah nilai penutupan

peralatan sehingga mengurangi laba kena pajak.

5. Mencatat pembuangan yang berlebihan dari bahan baku dalam industri

manufaktur sehingga mengurangi laba kena pajak.

Pengukuran penghindaran pajak sulit dilakukan, hal ini disebabkan data

pembayaran pajak dalam Surat Pemberitahuan Pajak (SPT-PPh) sulit diperoleh

dilapangan karena bersifat rahasia. Namun ada banyak cara yang bisa digunakan

dalam mengukur adanya penghindaran pajak. kebanyakan proksi pengukuran

penghindaran pajak membutuhkan data dari laporan keuangan karena

Page 40: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/28053/5/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (pe nghindaran pajak). ... and advertising costs to tax avoidance gauges.

20

pengembalian pajak tidak dipublikasikan dan akses untuk mendapatkan data

tersebut terbatas.

Penghindaran pajak (tax avoidance) dalam penelitian ini diproksikan dengan cash

effective tax rate (Cash ETR). Cash ETR adalah effective tax rate berdasarkan

jumlah kas pajak yang dibayarkan perusahaan pada tahun berjalan. Cash ETR

merupakan kas yang dikeluarkan untuk biaya pajak dibagi dengan laba sebelum

pajak (Dewinta dan Setiawan, 2016). Pengukuran ini digunakan karena dapat

lebih menggambarkan adanya aktivitas tax avoidance. Pengukuran tax avoidance

menggunakan Cash ETR menurut Dyreng, dkk (2008) baik digunakan untuk

menggambarkan kegiatan penghindaran pajak oleh perusahaan karena Cash ETR

tidak terpengaruh dengan adanya estimasi seperti penyisihan penilaian atau

perlindungan pajak. Cash ETR mencerminkan tarif yang sesungguhnya berlaku

atas penghasilan wajib pajak yang dilihat berdasarkan jumlah pajak yang

dibayarkan.

2.1.5 Return on Assets (ROA)

Setiap perusahaan akan berusaha untuk meningkatkan kinerja perusahaannya

dalam rangka untuk meningkatkan produktivitas perusahaan. Tetapi selain itu,

perusahaan juga harus dapat mengadakan efektivitas dan efisiensi dalam

melakukan operasional usaha perusahaan. Peningkatan produktivitas dan

dilakukannya program efektivitas dan efesiensi merupakan langkah yang diambil

perusahaan dalam rangka untuk memperoleh keuntungan (profit).

Kemampuan perusahaan untuk tetap dapat bersaing dalam kompetisi dengan

perusahaan-perusahaan lainnya, menuntut perusahaan untuk dapat meningkatkan

Page 41: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/28053/5/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (pe nghindaran pajak). ... and advertising costs to tax avoidance gauges.

21

profitabilitas. Profitabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan dalam

menghasilkan keuntungan (profit) pada tingkat penjualan, aset, dan modal saham

tertentu (Kurniasih dan Sari, 2013). Rasio profitabilitas merupakan rasio untuk

menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Hal ini ditunjukkan

oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi yang dilakukan

oleh perusahaan (Ardyansah, 2014).

Secara umum ada lima jenis analisis utama yang digunakan untuk menilai tingkat

profitabilitas, antara lain :

1. Gross Profit Margin (GPM)

Gross profit margin merupakan rasio profitabilitas yang mengukur laba kotor

yang dihasilkan dari setiap penjualan.

2. Operating Profit Margin (OPM)

Operating profit margin mengukur seberapa besar tingkat laba operasional

atau usaha perusahaan dari setiap penjualannya.

3. Net Profit Margin (NPM)

Net profit margin merupakan rasio antara laba bersih setelah pajak dengan

penjualan bersih.Rasio NPM mengukur kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan laba bersih dalam tingkat penjualan.Semakin tinggi NPM

menunjukkan bahwa perusahaan mampu menghasilkan laba yang tinggi pula

pada tingkat penjualan tertentu.

4. Return on Assets (ROA)

Return on assets (ROA) merupakan asset yang menunjukkan kemampuan

perusahaan menghasilkan laba terhadap total asset setelah dikurangi beban

bunga dan pajak. ROA mengukur kemampuan perusahaan dalam

Page 42: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/28053/5/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (pe nghindaran pajak). ... and advertising costs to tax avoidance gauges.

22

menghasilkan laba di masa lalu. Semakin besar ROA menunjukkan kinerja

perusahaan akan semakin baik karena tingkat pengembalian investasi (return)

yang semakin besar.

5. Return on Equity (ROE)

Return on equity adalah rasio yang menunjukkan ukuran profitabilitas dari

sudut pandang pemegang saham. ROE merupakan rasio laba bersih setelah

pajak terhadap modal sendiri yang dipergunakan untuk mengukur

kemampuan laba yang tersedia bagi pemegang saham.

Dalam penelitian ini rasio profitabilitas yang digunakan adalah rasio Return on

Assets (ROA), karena ROA menunjukkan efektifitas perusahaan dalam mengelola

aktiva baik dari modal sendiri maupun modal pinjaman, investor akan melihat

seberapa efektif perusahaan dalam mengelola asset. ROA dapat menghitung

kinerja perusahaan secara keseluruhan. ROA merupakan pengukur keuntungan

bersih yang diperoleh dari penggunaan aktiva. Semakin tingginya nilai ROA yang

mampu diraih oleh perusahaan maka performa keuangan perusahaan tersebut

dapat dikategorikan baik (Maharani dan Suardana, 2014).

ROA merupakan salah satu faktor penentu beban pajak, karena perusahaan yang

memiliki keuntungan yang besar akan membayar pajak setiap tahun. Sedangkan

perusahan yang memiliki tingkat keuntungan yang rendah atau bahkan mengalami

kerugian akan membayar pajak yang lebih sedikit atau tidak sama sekali selain itu

dengan menggunakan kompensasi kerugian, perusahaan dapat mengurangi

kewajiban membayar pajak untuk tahun buku sebelumnya atau berikutnya. Semua

ini merupakan manfaat beban pajak untuk perusahaan-perusahaan yang

Page 43: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/28053/5/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (pe nghindaran pajak). ... and advertising costs to tax avoidance gauges.

23

mengalami kerugian. Berdasarkan konsep tersebut, kemampuan perusahaan untuk

menghasilkan keuntungan dapat secara langsung mempengaruhi Cash ETR.

2.1.6 Debt to Equity Ratio

Leverage adalah salah satu rasio keuangan yang menggambarkan hubungan antara

hutang perusahaan terhadap modal maupun asset perusahaan. Rasio leverage

menggambarkan sumber dana operasi yang digunakan oleh perusahaan. Rasio

leverage merupakan rasio yang mengukur sejauh mana perusahaan menggunakan

pendanaan melalui utang (financial leverage). Ada beberapa jenis rasio leverage

yang dapat digunakan, antara lain:

1. Debt to Asset Ratio (DAR)

Debt to asset ratio merupakan rasio utang yang digunakan untuk mengukur

seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh utang atau seberapa besar

utang perusahaan berpengaruh terhadap pengelolaan aktiva.

2. Debt to Equity Ratio

Debt to equity ratio (DER) merupakan rasio yang digunakan untuk menilai

utang dengan ekuitas. Untuk mencari rasio ini dengan cara membandingkan

antara seluruh hutang. Termasuk hutang lancar dengan seluruh ekuitas. Rasio

ini berguna untuk mengetahui jumlah dana yang disediakan peminjam

(kreditor) dengan pemilik perusahaan. Dengan kata lain rasio ini untuk

mengetahui setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan untuk jaminan hutang.

3. Long Term Debt to Equity Ratio

Long term debt to equity ratio merupakan rasio utang jangka panjang dengan

modal sendiri. Tujuannya adalah untuk mengukur berapa bagian dari setiap

rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan hutang jangka panjang dengan

Page 44: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/28053/5/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (pe nghindaran pajak). ... and advertising costs to tax avoidance gauges.

24

cara membandingkan antara hutang jangka panjang dengan modal sendiri

yang digunakan oleh perusahaan.

4. Times Interest Earned Ratio

Times interest earned ratio merupakan rasio untuk mencari jumlah kali

perolehan bunga. Rasio ini diartikan juga kemampuan perusahaan untuk

membayar biaya bunga.

5. Fixed Charge Coverage

Fixed charge coverage merupakan rasio yang menyerupai times interest

earned ratio. Hanya saja bedanya dalam rasio ini dilakukan apabila

perusahaan memperoleh hutang jangka panjang atau menyewa aktiva

berdasarkan kontrak sewa (lease contract).

Dalam penelitian ini rasio leverage yang digunakan adalah Debt to Equity Ratio

(DER). DER mencerminkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh

kewajibannya yang ditunjukkan oleh beberapa bagian modal sendiri yang

digunakan untuk membayar hutang. DER juga dapat memberikan gambaran

mengenai struktur modal yang dimiliki perusahaan (Agusti,2014).

Besar kecinya utang yang dimiliki perusahaan akan sangat berpengaruh terhadap

besar kecilnya pajak yang akan dibayar. Hal ini dikarenakan biaya bunga dapat

dikurangkan dalam menghitung pajak, sehingga utang akan secara langsung

mempengaruhi Cash ETR perusahaan (Ardyansah, 2014). Undang-Undang No.36

Tahun 2008 pasal 6 ayat (1) huruf a dan pasal 18 ayat (1) dan (3) mengatur bahwa

beban bunga yang dapat digunakan sebagai pengurang laba kena pajak adanya

beban bunga yang timbul dari pinjaman pihak ketiga/kreditur yang tidak memiliki

hubungan istimewa dengan perusahaan.

Page 45: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/28053/5/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (pe nghindaran pajak). ... and advertising costs to tax avoidance gauges.

25

2.1.7 Biaya Iklan

Dalam kegiatan operasional perusahaan, penggunaan biaya sangat berperan

penting untuk kegiatan perusahaan. Tanpa adanya biaya tersebut, maka

perusahaan sangat sulit menjalankan usahanya. Salah satu dari biaya tersebut

adalah biaya iklan. Biaya iklan merupakan biaya yang dikeluarkan perusahaan

dalam rangka memasarkan produknya. Tujuannya adalah untuk promosi dan

meningkatkan volume penjualan. Menurut Sugitha dan Supadmi (2006) beban

iklan adalah beban yang dikeluarkan perusahaan berhubungan dengan segala

kegiatan untuk mempromosikan dan memasarkan produk baik berupa barang

maupun jasa. Biaya iklan merupakan proksi dari relational capital (Chen, dkk,

2005). Relational capital merupakan suatu hubungan harmonis atau association

network yang dimiliki perusahaan dengan mitranya, baik dari pemasok,

pelanggan, masyarakat maupun pemerintah.

Sugitha dan Supadmi (2016) menyebutkan bahwa perusahaan yang memiliki

perhatian terhadap reputasinya, dicirikan dengan perusahaan yang memiliki beban

iklan yang tinggi, sehingga memiliki kecenderungan yang lebih rendah dalam

melakukan penghindaran pajak. Hal ini disebabkan perusahaan yang memiliki

reputasi yang baik cenderung menjadi sorotan publik termasuk aparat pajak.

Sehingga perusahaan lebih berhati-hati dan memilih menghindari kesalahan

karena potensi untuk menghadapi pemeriksaan pajak cukup besar.

Page 46: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/28053/5/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (pe nghindaran pajak). ... and advertising costs to tax avoidance gauges.

26

2.2 Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

Peneliti JudulPenelitian

Variabel Sampel Hasil

I MadeYogaSugitha, NiLuhSupadmi(2016)

PengaruhKarakteristikPerusahaandan BebanIklan padaTindakanPenghindaranPajak

X1: LikuiditasX2: ROAX3: DERX4: KualitasLabaX5: BebanIklan

PerusahaanManufakturdi BEItahun 2010-2014

Likuiditasdan BebanIklanberpengaruhpositifterhadap ETRsedangkanProfitabilitas,Leverage danKualitas lababepengaruhnegatifterhadapETR.

Akbar HadiWinoto(2015)

PengaruhROA,Leverage,CorporateGovernance,dan KarakterEksekutifterhadap TaxAvoidance

X1: ROAX2: DERX3: CorporateGovernanceX4: RISKX5: SIZEY: TaxAvoidance

Perusahaanyang terdaftardi CorporateGovernancePerceptionIndex (CGPI)periode 2011-2013

ROA danUkuranPerusahaanberpengaruhpositifterhadapCash ETR,sedangkanLeverage,CorporateGovernancedan RisikoPerusahaanberpengaruhnegatifterhadapCash ETR

DanisArdyansahdanZulaikha

PengaruhSize,Leverage,Profitability,

X1: SIZEX2: DERX3: ROAX4: CIR

PerusahaanManufakturdi BEIperiode 2010-

Size danKomisarisIndependenberpengaruh

Page 47: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/28053/5/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (pe nghindaran pajak). ... and advertising costs to tax avoidance gauges.

27

(2014) CapitalIntensityRatio danKomisarisIndependenterhadapEffective TaxRate(ETR)

X5: INDEPY: Effective TaxRate (ETR)

2012 signifikanterhadapETR.SedangkanLeverage,Profitabilitydan CapitalIntensityRatio tidakberpengaruhsignifikanterhadapETR.

NgadimandanChristianyPuspitasari(2014)

PengaruhLeverage,KepemilikanInstitusional,dan UkuranPerusahaanterhadap TaxAvoidance

X1:DERX2:KepemilikanInstitusionalX3: SIZEY: TaxAvoidance

PerusahaanManufakturdi BEItahun 2010-2012

KepemilikanInstitusionaldan UkuranPerusahaanberpengaruhnamun tidaksignifikanterhadap TaxAvoidancesedangkanLeveragetidakberpengaruhterhadap TaxAvoidanceyangdiproksikandengan CashETR

BudimandanSetiyono(2012)

PengaruhKarakterEkskutifterhadap TaxAvoidance

X1: KarakterEksekutifY: TaxAvoidance

PerusahaanManufakturdi BEItahun 2006-2010

KarakterEksektifberpengaruhsignifikantehadap TaxAvoidanceyang diukurdengan CashETR

Page 48: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/28053/5/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (pe nghindaran pajak). ... and advertising costs to tax avoidance gauges.

28

Richardsondan Lanis(2007)

Determinantsof TheVariability inCorporateEffective TaxReform

X1: SIZEX2: DERX3: CapitalIntensityX4: InventoryIntensityX6: Tax ReformY: Effective TaxRate (ETR)

Perusahaango public diAustralia1997-2003.

Ukuranperusahaan,leverage, danTax Reformberdampaknegatifterhadapeffective taxratesedangkancapitalintensity,inventoryintensity, danR&DintensityberpengaruhpositifterhadapETR.

2.3 Kerangka Penelitian

Untuk menggambarkan pengaruh antara Return on Assets, Debt to Equity Ratio

dan Biaya Iklan terhadap Cash ETR, maka dibuat suatu kerangka penelitian

sebagai berikut:

Gambar 2.1

Return on Assets

Debt to Equity Ratio

Biaya Iklan

Cash ETR

Page 49: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/28053/5/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (pe nghindaran pajak). ... and advertising costs to tax avoidance gauges.

29

2.4 Pengembangan Hipotesis

2.4.1 Pengaruh Return on Assets terhadap Cash Effective Tax Rate

ROA merupakan indikator kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

keuntungan (laba). ROA menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan

laba berdasarkan nilai aktiva yang dimilikinya. Semakin tinggi rasio ini maka

semakin baik produktivitas asset dalam memperoleh keuntungan bersih. Menurut

Kurniasih dan Sari (2013) Return on assets (ROA) merupakan suatu indikator

yang mencerminkan performa keuangan perusahaan, semakin tinggi nilai ROA

maka akan semakin bagus performa perusahaan tersebut. ROA berkaitan dengan

laba bersih perusahaan dan pengenaan pajak penghasilan untuk wajib pajak badan.

Dapat dikatakan bahwa semakin tinggi nilai dari ROA, berarti semakin tinggi nilai

dari laba bersih perusahaan dan semakin tinggi profitabilitas. Apabila rasio

profitabilitas tinggi, berarti menunjukkan adanya efisiensi yang dilakukan oleh

pihak manajemen. Laba yang meningkat mengakibatkan profitabilitas perusahaan

juga meningkat, sehingga jumlah pajak yang harus dibayarkan juga meningkat.

Richardson dan Lanis (2007) menyebutkan bahwa perusahaan yang memiliki

tingkat profitabilitas yang tinggi akan membayar pajak lebih tinggi dari

perusahaan yang memiliki tingkat profitabilitas rendah.

Penelitian yang dilakukan oleh Noor, dkk (2010) menemukan hubungan negatif

antara ROA dengan tarif pajak efektif. Hubungan negatif ini mengindikasikan

perusahaan yang semakin efisien dan mempunyai profit yang tinggi membayar

pajak yang rendah. Alasan yang memungkinkan adalah bahwa profitabilitas

perusahaan dikelola untuk mendapatkan keuntungan dari insensif pajak dan

Page 50: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/28053/5/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (pe nghindaran pajak). ... and advertising costs to tax avoidance gauges.

30

kelonggaran pajak lainnya untuk menurunkan tarif pajak efektifnya. Berdasarkan

uraian diatas maka hipotesis pertama yaitu:

H1: Return on Assets berpengaruh negatif terhadap cash effective tax rate.

2.4.2 Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Cash Effective Tax Rate

Leverage merupakan suatu kebijakan yang dilakukan oleh suatu perusahaan

dalam hal menginvestasikan dana atau memperoleh sumber dana yang disertai

dengan adanya beban atau biaya tetap yang harus ditanggung oleh perusahaan.

Perusahaan dimungkinkan menggunakan utang untuk memenuhi kebutuhan

operasional dan investasi perusahaan. Akan tetapi, utang akan menimbulkan

beban tetap (fixed rate of return) bagi perusahaan yang disebut dengan bunga.

Dalam penelitian ini rasio yang digunakan adalah debt to equity ratio (DER).

Nilai DER yang tinggi berarti jumlah kewajiban perusahaan lebih tinggi daripada

jumlah modal yang dimilikinya sendiri.

Leverage yang tinggi mengindikasikan bahwa sumber pendanaan yang berasal

dari pihak ketiga berupa utang juga tinggi. Diasumsikan jika perusahaan memiliki

leverage yang semakin tinggi dalam pendanaan perusahaan, maka akan

menimbulkan beban bunga yang semakin tinggi pula. Komponen bunga

akanmengurangi laba sebelum kena pajak perusahaan, sehingga beban pajak yang

harus dibayar oleh perusahaan akan menjadi berkurang. Dengan laba bersih yang

rendah, maka pajak yang dibayar perusahaan juga akan semakin kecil. Sebaliknya

pada tingkat penggunaan utang yang rendah, maka berdampak terhadap tingginya

Cash ETR yang dibayar oleh perusahaan. Oleh karena itu perusahaan dengan

jumlah utang yang lebih banyak memiliki nilai Cash ETR yang lebih rendah

karena pengeluaran biaya bunga akan mengurangi biaya pajak yang akan

Page 51: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/28053/5/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (pe nghindaran pajak). ... and advertising costs to tax avoidance gauges.

31

dikeluarkan oleh perusahaan (Richardson dan Lanis, 2007). Berdasarkan uraian

diatas maka hipotesis kedua yaitu:

H2: Debt to Equity Ratio berpengaruh negatif terhadap cash effective tax rate.

2.4.3 Pengaruh Biaya Iklan terhadap Cash Effective Tax Rate

Biaya Iklan merupakan biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam rangka untuk

memasarkan produknya dengan tujuan untuk mempertahankan atau meningkatkan

penjualan. Perusahaan yang memiliki perhatian terhadap reputasinya, dicirikan

dengan perusahaan yang memiliki beban iklan yang tinggi, sehingga memiliki

kecenderungan yang lebih rendah dalam melakukan penghindaran pajak. Hal ini

disebabkan perusahaan yang memiliki reputasi yang baik cenderung menjadi

sorotan publik termasuk aparat pajak. Sehingga perusahaan lebih berhati-hati dan

memilih menghindari kesalahan karena potensi untuk menghadapi pemeriksaan

pajak cukup besar (Sugitha dan Supadmi, 2016). Berdasarkan uraian diatas maka

hipotesis ketiga yaitu:

H3: Biaya Iklan berpengaruh positif terhadap cash effective tax rate.

Page 52: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/28053/5/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (pe nghindaran pajak). ... and advertising costs to tax avoidance gauges.

32

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel

Populasi adalah seluruh kumpulan dari elemen-elemen yang akan dibuat

kesimpulan. Besarnya populasi yang akan digunakan dalam suatu penelitian

tergantung pada jangkauan kesimpulan yang akan dibuat atau dihasilkan. Populasi

dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor industri barang

konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 sampai 2015.

Sampel merupakan sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan

dengan menggunakan teknik purposive sampling, yang berarti pemilihan sampel

berdasarkan kriteria tertentu. Pemilihan sampel dengan menggunakan teknik

purposive sampling bertujuan untuk memperoleh sampel representative

berdasarkan kriteria tetentu.

Adapun kriteria sampel yang dikategorikan dalam penelitian ini adalah :

1. Perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2011 sampai tahun 2015.

2. Perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan secara berturut-turut pada

tahun 2011 sampai tahun 2015.

Page 53: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/28053/5/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (pe nghindaran pajak). ... and advertising costs to tax avoidance gauges.

33

3. Perusahaan dengan nilai laba yang positif agar tidak mengakibatkan nilai Cash

Effective Tax Rate (Cash ETR) terdistorsi (Richardson dan Lanis, 2007).

4. Perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi di Bursa Efek

Indonesia tahun 2011 sampai 2015 yang terdapat biaya iklan.

3.2 Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa

laporan keuangan perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI pada

kurun waktu 2011-2015 dan telah dipublikasikan. Data diperoleh dari website BEI

(www.idx.co.id).

3.3 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data penelitian ini adalah dengan menggunakan data

sekunder. Pada penelitian ini data sekunder didapat dari data yang diterbitkan

oleh perusahaan sampel barang dan konsumsi di Bursa Efek Indonesia (BEI)

rentang tahun 2011-2015, melalui data laporan keuangan tahunan yang rutin

diterbitkan setiap tahunnya dalam bentuk cetakan maupun data download internet.

3.4 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

3.4.1 Variabel Dependen

Variabel dependen adalah variabel yang disebabkan atau dipengaruhi oleh adanya

variabel bebas atau variabel independen. Variabel dependen dalam penelitian ini

adalah Penghindaran Pajak (tax avoidance) yang diukur dengan Cash ETR. Tax

avoidance adalah upaya wajib pajak untuk tidak melakukan perbuatan yang

dikenakan pajak atau upaya-upaya yang masih dalam kerangka ketentuan

peraturan perundang-undangan perpajakan untuk memperkecil jumlah pajak yang

Page 54: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/28053/5/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (pe nghindaran pajak). ... and advertising costs to tax avoidance gauges.

34

terhutang. Pada penelitian ini tax avoidance diukur dengan menggunakan

perhitungan Cash Effective Tax Rate (Cash ETR). Cash ETR diharapkan mampu

mengidentifikasi penghindaran pajak perusahaan yang dilakukan dengan

menggunakan perbedaan tetap maupun perbedaan temporer (Chen, 2010).

Perbedaan tetap dan temporer dapat diliat dalam catatan laporan keuangan

perusahaan. Menurut Hanlon (2010) Cash ETR bertujuan untuk

mengakomodasikan jumlah kas pajak yang dibayarkan oleh perusahaan dengan

rumus sebagai berikut:

3.4.2 Variabel Independen

Variabel Independen merupakan variabel yang memberikan pengaruh terhadap

variable dependen. Variable Independen dalam penelitian ini adalah Return on

Assets (X1), Debt to Equity Ratio (X2), dan Biaya Iklan (X3).

1. Return on Assets (ROA)

Profitabilitas dapat di ukur dengan menggunakan rasio return on assets

(ROA). ROA adalah perbandingan antara laba bersih dengan total aset pada

akhir periode, yang digunakan sebagai indikator kemampuan perusahaan

dalam menghasilkan laba (Kurniasih dan Sari, 2013), dengan menggunakan

rumus sebagai berikut:

Page 55: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/28053/5/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (pe nghindaran pajak). ... and advertising costs to tax avoidance gauges.

35

2. Debt to Equity Ratio (DER)

Leverage merupakan rasio yang mengukur kemampuan utang baik jangka

panjang maupun jangka pendek untuk membiayai aktiva perusahaan

(Kurniasih dan Sari, 2013), dalam penelitian ini leverage diukur dengan total

debt to equity ratio yang merupakan salah satu rasio keuangan yang

menggambarkan hubungan antara hutang perusahaan terhadap modal

perusahaan, sehingga dapat dilihat tingkat risiko tak tertagihnya suatu hutang.

Rasio leverage menggambarkan sumber dana operasi yang dilakukan oleh

perusahaan. Rasio ini juga menunjukkan risiko yang dihadapi perusahaan

(Agusti, 2014).

3. Biaya Iklan

Biaya Iklan adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam rangka untuk

memasarkan produknya. Dengan tujuan untuk meningkatkan promosi dan

volume penjualan. Biaya Iklan dalam penelitian ini merupakan perbandingan

antara jumlah biaya iklan terhadap total asset.

3.5 Statistik Deskriptif Variabel

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data sehingga

menjadikan sebuah informasi yang lebih jelas dan mudah untuk dipahami.

Statistik deskriptif dapat dilihat dari penjabaran nilai minimum, maksimum, rata-

rata (mean), dan standar deviasi dari setiap variabel penelitian Ghozali (2016).

Page 56: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/28053/5/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (pe nghindaran pajak). ... and advertising costs to tax avoidance gauges.

36

Statistik deskriptif dapat menjelaskan variabel-variabel yang terdapat dalam

penelitian.

3.6 Metode Analisis

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier

berganda. Analisis linier berganda digunakan untuk menguji pengaruh antar

variabel independen terhadap variabel dependen. Model persamaan regresi

tersebut sebagai berikut :

………………. (1)

Keterangan :

Y = Cash Effective Tax Rate

α = Konstanta

X1 = Return on Assets

X2 = Debt to Equity Ratio

X3 = Biaya Iklan

= Koefisien Regresi

= Error

3.7 Uji Asumsi Klasik

Dalam penelitian ini dilakukan beberapa uji asumsi klasik sebelum menguji

hipotesis yaitu meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi dan

uji heteroskedastisitas.

3.7.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel

pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak (Ghozali, 2016).

Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi normal atau mendekati

Page 57: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/28053/5/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (pe nghindaran pajak). ... and advertising costs to tax avoidance gauges.

37

normal. Pengujian normalitas akan dilakukan dengan menguji Kolmogorov-

Smirnov dengan tingkat signifikasi 0,05.

3.7.2 Uji Multikolonieritas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya

korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya

tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika variabel independen

saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal

adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen

sama dengan nol. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas didalam

model regresi dapat dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan variance

inflaction factor (VIF) (Ghozali, 2016).

3.7.3 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada

korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan

pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan

ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan

sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Masalah ini timbul karena residual

(kesalahan pengganggu) tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya.

(Ghozali, 2016). Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi

yaitu dengan Uji Durbin-Watson (DW test) dengan ketentuan dU DW 4-Du

(Ghozali, 2016).

Page 58: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/28053/5/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (pe nghindaran pajak). ... and advertising costs to tax avoidance gauges.

38

3.7.4 Uji Heteroskedestisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.

Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka

disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model

regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi

heteroskedastisitas.

Uji heteroskedestisitas dalam penelitian dilakukan dengan pengamatan melalui

pengamatan pola pada grafik scatterplot antara nilai prediksi variabel terikat

(dependen) dengan residualnya. Apabila dalam grafik tersebut tidak ada pola yang

jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka

diindentifikasikan tidak terdapat heteroskedestisitas (Ghozali, 2016).

3.8 Uji Hipotesis

3.8.1 Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi menjelaskan seberapa jauh kemampuan model dalam

menerangkan variasi variabel dependen. Semakin besar nilai R2 maka semakin

besar variabel independen dalam menerangkan variabel dependennya.

Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinan adalah bias terhadap

jumlah variabel independen yang dimasukkan kedalam model. Oleh karena itu,

banyak peneliti yang menyarankan untuk menggunakan adjusted R2 pada saat

mengevaluasi model regresi terbaik. Nilai adjusted R2 dapat naik atau turun

apabila satu variabel independen di tambah kedalam model.

Page 59: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/28053/5/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (pe nghindaran pajak). ... and advertising costs to tax avoidance gauges.

39

Dalam kenyataan nilai adjusted R2 dapat bernilai negatif, walaupun yang

dikehendaki bernilai positif. Menurut Ghozali (2016) jika dalam uji empiris

didapat nilai adjusted R2 negatif, maka nila adjusted R2 dianggap bernilai nol.

3.8.2 Uji Kelayakan Model Regresi (Uji Statistik F)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen

atau bebas yang dimasukkan kedalam model mempunyai pengaruh secara

bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat (Ghozali, 2016). Kriteria

pengujiannya (Uji Statistik F) adalah sebagai berikut:

1. Ha ditolak yaitu apabila. value > 0,05 atau bila nilai signifikansi lebih dari

nilai α 0,05 berarti model regresi dalam penelitian ini tidak layak (fit)

digunakan dalam penelitian.

2. Ha diterima yaitu apabila. value = 0,05 atau bila nilai signifikansi kurang dari

atau sama dengan nilai α 0,05 berarti model regresi dalam penelitian ini

layak (fit) digunakan dalam penelitian.

3.8.3 Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

penjelas (independen) secara individual dalam menerangkan variasi variabel

dependen (Ghozali, 2016). Kriteria pengujian hipotesis adalah seperti berikut ini:

1. Ha ditolak, yaitu apabila .value > 0.05 atau bila nilai signifikansi lebih dari

nilai α 0,05 berarti variabel independen secara individual tidak berpengaruh

terhadap variabel dependen.

Page 60: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/28053/5/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (pe nghindaran pajak). ... and advertising costs to tax avoidance gauges.

40

2. Ha diterima, yaitu apabila .value > 0.05 atau bila nilai signifikansi kurang dari

atau sama dengan α 0,05 berarti variabel independen secara individual

berpengaruh terhadap variabel dependen.

Page 61: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/28053/5/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (pe nghindaran pajak). ... and advertising costs to tax avoidance gauges.

58

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Penelitian ini menguji secara empiris pengaruh return on assets, debt to equity

ratio dan biaya iklan terhadap cash effective tax rate (Cash ETR) sebagai alat

ukur dalam tax avoidance pada industri barang konsumsi yang terdiri dari lima

sub sektor, yakni sub sektor makanan dan minuman, sub sektor rokok, sub sektor

farmasi, sub sektor kosmetik dan keperluan rumah tangga, dan sub sektor

peralatan rumah tangga yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini

menggunakan data laporan keuangan perusahaan selama lima tahun, 2011-2015

yang mencakup 90 sampel perusahaan. Penelitian ini menggunakan regresi

berganda sebagai alat analisis hipotesis. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis,

maka dapat disimpulkan:

1. Return on Assets berpengaruh negatif signifikan terhadap cash effective

tax rate (Cash ETR). Jadi, semakin besar laba yang dihasilkan perusahaan,

maka perusahaan cenderung melakukan penghindaran pajak. Hal ini

terlihat dari tarif pembayaran pajak efektif (Cash ETR) yang rendah saat

ROA perusahaan besar.

2. Debt to Equity Ratio berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap

Cash ETR. Jadi, semakin tinggi ataupun semakin rendah DER suatu

perusahaan tidak berpengaruh terhadap Cash ETR perusahaan tersebut.

Page 62: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/28053/5/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (pe nghindaran pajak). ... and advertising costs to tax avoidance gauges.

59

3. Biaya Iklan berpengaruh positif signifikan terhadap cash effective tax rate.

Jadi, semakin tinggi biaya iklan yang dimiliki perusahaan tersebut maka

semakin tinggi pula Cash ETR perusahaan tersebut. Sehingga perusahaan

tersebut cenderung tidak melakukan penghindaran pajak (tax avoidance).

5.2 Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Populasi dalam penelitian ini terbatas pada satu jenis sektor perusahaan

yang termasuk ke dalam sektor manufaktur, yakni industri barang

konsumsi dengan periode yang terbatas pada jangka waktu lima tahun

(2011-2015).

2. Penelitian ini hanya menggunakan tiga variabel independen dengan

kemampuan yang sangat terbatas dalam menjelaskan varians variabel

dependen sehingga masih terhadap faktor-faktor lain yang mempengaruhi

Cash ETR sebagai alat ukur dalam tax avoidance yang tidak dapat

dijelaskan dalam model penelitian ini.

3. Variasi variabel dependen yang mampu dijelaskan oleh variabel

independen pada penelitian ini sekitar 11,1%. Sisanya sebesar 88,9% dapat

dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dimodelkan dalam penelitian ini.

Page 63: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/28053/5/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (pe nghindaran pajak). ... and advertising costs to tax avoidance gauges.

60

5.3 Saran

Peneliti memiliki beberapa saran yang dapat menjadi pertimbangan bagi

penelitian-penelitian selanjutnya, antara lain:

1. Penelitian selanjutnya sebaiknya memperluas sampel penelitian diluar

industri barang konsumsi. Perluasan perusahaan sampel dapat

menunjukkan hasil yang berbeda dan semakin akurat.

2. Menggunakan periode penelitian dengan rentang waktu yang jauh lebih

panjang untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih baik.

3. Penelitian selanjutnya dapat menambahkan variabel-variabel yang berbeda

untuk melihat pengaruh pada Cash ETR sebagai alat ukur dalam tax

avoidance seperti: ukuran perusahaan, kompensasi rugi fiskal, koneksi

politik, karakter eksekutif, intensitas aset tetap maupun variabel lain yang

tidak diteliti dalam penelitian ini sehingga dapat menjadi sumber informasi

baru bagi penelitian selanjutnya.

4. Penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan proxy yang berbeda untuk

mengukur tax avoidance. Misalnya dengan perbedaan nilai buku laba kena

pajak menurut komersil dan menurut fiskal (boox tax difference).

Page 64: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/28053/5/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (pe nghindaran pajak). ... and advertising costs to tax avoidance gauges.

DAFTAR PUSTAKA

Agusti, Wirna Yola. 2014. Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Dan Corporate

Governance Terhadap Tax Avoidance. Jurnal Akuntansi Universitas Negeri

Padang.

Anthony dan Govindarajan. 2009. Management Control System, Penerbit.

Salemba Empat: Jakarta.

Akbar, Hadi Winoto. 2015. Pengaruh Return on Assets , Leverage, Corporate Governance, dan Karakter Eksekutif terhadap Tax Avoidance. Journal of

Accounting and Banking Universitas Stikubank Semarang.

Ardyansah, Danis dan Zulaikha.2014. Pengaruh Size, Leverage, Profitability,

Capital Intensity Ratio dan Komisaris Independen terhadap Effective Tax

Rate (ETR). Jurnal Universitas Diponegoro. Semarang.

Budiman, Judi dan Setiyono. 2012. Pengaruh Karakter Eksekutif

TerhadapPenghindaran Pajak (Tax Avoidance). Simposium Nasional

Akuntansi 15. Semarang.

Chen, K, P., and Chu, C.Y.C. 2010.International Control vs Exsternal

Manipulation: A model of Financial Economic.

Chen, Ming-Chin, S.J, Cheng, Y.Hwang (2005), An Emprical Investigation of

The Relathionship Between Intellectual Capital and Firms’ Market Value

and Financial Performance. Journal of Intellectual Capital, 6 (2), hal: 159-

176.

Dewinta, I. A., & Setiawan, P. E. (2016). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Umur

Perusahaan, Profitabilitas, Leverage, dan Pertumbuhan Penjualan terhadap

Tax Avoidance. Jurnal Akuntansi Universitas Udayana.

Dyreng, S., M. Hanlon, and E. Maydew. 2008. Long-Run Corporate Tax

Avoidance. The Accounting Review, 83 (1): 61-82.

Ghozali, Imam, 2016. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program IBM SPSS

23. Edisi 8. Semarang: Badan Penerbit Universitas Dipenorogo.

Page 65: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/28053/5/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (pe nghindaran pajak). ... and advertising costs to tax avoidance gauges.

Hanlon, M., & Heitzman, S. 2010.A review of tax research. Journal of

Accounting and Economics 50, 127-178.

Kasmir. 2008. Analisis Laporan Keuangan, Jakarta: Rajawali Pers.

Kurniasih, Tommy dan M. M. Ratna Sari. 2012. Pengaruh Return On Assets,

Leverage, Corporate Governance, Ukuran Perusahaan dan Kompensasi Rugi

Fiskal pada Tax avoidance. Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Udayana.

Maharani, I Gusti dan K, A, Suardana.2014. PengaruhCorporate Governance,

Profitabilitas, Karakter Eksekutif, dan Tax avoidance. Jurnal Akuntansi

Universitas Udayana.

Mardiasmo. 2009. Perpajakan. Yogyakarta: Andi.

Marfu’ah, Laila. 2015. Pengaruh Return on Asset, Leverage, Ukuran Perusahaan,

Kompensasi Rugi Fiskal, dan Koneksi Politik terhadap Tax Avoidance.

Naskah Publikasi.

Ngadiman dan Puspitasari, Christiany. 2014. Pengaruh Leverage, Kepemilikan

Institusional, dan Ukuran Perusahaan terhadap Tax Avoidance. Jurnal

Akuntansi Universitas Tarumanegara.

Noor, R.M., Fadzillah, N.S., dan Matsuki, N. 2010. Corporate Tax Planning: A

Study on Corporate Effective Tax Rates of Malaysian Listed Companies.

International Journal of Trade, Economics, and Finance.

Pohan, Chairil Anwar. 2013. Manajemen Perpajakan, Edisi Revisi. Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka Utama.

Richardson, G., danLanis, R. 2007. Determinants of The Variability in Corporate

Effective Tax Rates and Tax Reform: Evidence from Australia. Journal of

Accounting and Public Policy, 26 (2007), 689-704.

Suandy, Erly. (2011) Perencanaan Pajak Edisi 5. Jakarta: Salemba Empat

Supadmi, Ni Luh. 2016. PengaruhKarakteristik Perusahaan dan Beban Iklan pada

Tindakan Perpajakan. Jurnal Akuntansi Universitas Undayana.

Swingly, Calvin dan I, M, Surakarta. 2015. Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite

Audit, Ukuran Perusahaan, Leverage dan Sales Growth terhadap Tax

Avoidance. Jurnal Akuntansi Universitas Undayana.

Waluyo. 2010. Perpajakan Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.

Page 66: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/28053/5/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (pe nghindaran pajak). ... and advertising costs to tax avoidance gauges.

Zain, Mohammad. (2008) Manajemen Perpajakan, Edisi 3. Jakarta: Penerbit

Salemba Empat

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994 tentang Pajak Bumi dan Bangunan.

Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang

Nomor 11 Tahun 1995 Tentang Cukai.

Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan.

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi

Daerah.