Analisis etidronic acid

13
ANALISIS DAN IDENTIFIKASI SENYAWA ETIDRONIC ACID DALAM SEDIAAN PERAWATAN KULIT SECARA KKROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI Arranged by: Wafa – Uci – Leli – Muthi’ah

Transcript of Analisis etidronic acid

Page 1: Analisis etidronic acid

ANALISIS DAN IDENTIFIKASI SENYAWA ETIDRONIC ACID DALAM SEDIAAN PERAWATAN KULIT SECARA

KKROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI

Arranged by:Wafa – Uci – Leli – Muthi’ah

Page 2: Analisis etidronic acid

PENDAHULUAN

• Pada masa sekarang masyarakat memperindah penampilan dengan menggunakan kosmetik dan tidak jarang juga yang menggunakan obat (Pharmceutical) atau disebut juga kosmetika medik, sehingga diperlukan pengawasan ketat terhadap kandungan kimia yang terdapat didalamnya.

• Etidronic acid merupakan zat pengelat yang ditambahkan kedalam formulasi kosmetik dengan tujuan untuk mengikat atom atau melawan efek dari zat, seperti arsenik, besi, atau logam-logam lain. Zat berguna sebagai antioksidan dalam kosmetik, namun penggunannya dibatasi karena sifatnya korosif. Batas kadar etidronic acid menurut ACD (Acean Cosmetic Directiv) dalam sediaan sampo adalah 1,5 %, dan pada sediaan perawatan kulit berupa sabun yaitu 0,2 %.

• Untuk memastikan bahwa kadar etidronic acid tidak melebihi batas diperlukan analisis yang sensitif dan akurat. Analisis yang telah dilakukan sebelumnya berupa analisis GC, namun kekurangan dari GC yaitu proses analisis terlalu lama, pemisahan zat terhadap sampel kurang spesifik atau tidak memberikan hasil peak yang bagus. Sehingga dicoba dengan metode KCKT.

Page 3: Analisis etidronic acid

METODOLOGI

• Alat KCKT (Shimadzhu LC sulution 20 AD), detektor UV Vis, kolom komersil C18, spektrofotometer UV Vis, ultra sonik, penyaring membran tipe 0,45 µm, pH meter, timbangan analitik, alat-alat gelas laboratorium.

• BahanEtidronic acid, metanol, acetonitril, asam fosfat, aquabidestilata, sampel kosmetik di pasaran.

• Cara kerjaPenentuan panjang gelombang maksimumMembuat larutan etidronic acid 10 µg/ mL Mengukur panjang gelombang maksimum dengan spektrofotometer UV Vis

Page 4: Analisis etidronic acid

Pemilihan fase gerak

• Fase gerak yang digunakan dalam tahap trial metode analisis adalah :

• A = acetonitril, B = asam forniat pH 4, perbandingan A:B = 40:60 v/v

• A = acetonitril : asam phospat 0,5 % ( 70 : 30 v/v), B = asetonitril, perbandingan A : B = 75 : 25 v/v

• A = acetonitril : asam phospat 0,5 % ( 70 : 30 v/v), B = asetonitril, perbandingan A : B = 70 : 30 v/v

Page 5: Analisis etidronic acid

Validasi metode analisis

• LinieritasLarutan baku dibuat dengan 5 seri konsentrasi yang berbeda, masing-masing disuntikkan dalam KCKT kemudian dibuat kurva kalibrasi dan dihitung niali koefisien kolerasi ( r ), nilai slop dan intercept dari garis linier yang diperoleh.

• Presisi Presisi intra penetapan kadar dibuat dengan penyuntikan sampel pada konsentrasi tertentu pada alat KCKT sebanyak 6 kali dengan konsentrasi yang sama dan interval waktu yang pendek, kemudian dihitung nilai persen RSD (ketentuan d “ 2%”).

Page 6: Analisis etidronic acid

Validasi metode analisis

• AkurasiPenentuan dilakukan dengan penyuntikan larutan sampel setelah direcovery 80, 100, dan 120 % sebanyak tiga kali dengan hari yang sama.

a. Recovery 80 % : pencampuran sampel baku 2 mg dan basis sampel 600 mg dalam labu ukur 25 mL.

b. Recovery 100 % : pencampuran baku 5 mg dan basis sampel 500 mg dalam labu ukur 25 mL.

c. Recovery 120 % : pencampuran baku 8 mg dan basis sampel 40 mg dalam labu ukur 25 mL.

• Batas deteksi (LOD)Ditentukan jika tinggi puncak sama dengan 3 kali N ( noise)

• Batas kuantitaif (LOQ)Ditentukan untuk mengetahui batas kuantitas analit terkecil dalam sampel.

Page 7: Analisis etidronic acid

Analisis sampel

• 1 gram sampel ditimbang dan dimasukkan dalam labu ukur 25 mL

• Ditambah metanol sampai tanda batas• Disonikasi agar lebih homogen• Larutan sampel disaring dengan penyaring KCKT• Larutan di injeksikan kedalam KCKT yang sudah

dikondisikan.

Page 8: Analisis etidronic acid

HASIL DAN PEMBAHASAN

• Penentuan panjang gelombang maksimum untuk larutan etidronic acis adalah pada gelombang 201,6 nm

• Penggunaan ini bertujuan untuk meningkatkan selektivitas dan sensitivitas analisis dari sampel yang digunakan.

Page 9: Analisis etidronic acid

PEMILIHAN FASE GERAK

Trial 1

• Asetonitril:Asam Formiat pH 4 (40 : 60 v/v) dg detektor UV-Vis

• Tidak menghasilkan peak

Trial 2

• Fase Gerak A = asetonitril : Asam Fosfat 0,5 % (70 : 30 v/v)

• B = asetonitril

• A : B = 75 : 25

• Peak kurang stabil

Page 10: Analisis etidronic acid

UJI KESESUAIAN SISTEM

• Fase gerak terpilih disuntik sebanyak 6 kali dan dihasilkan waktu retensi 0,6946 luas puncak 1,598 %

• Memenuhi syarat < 2,0 %

Page 11: Analisis etidronic acid

VALIDASI METODE ANALISIS

Linearitas •Koefisien korelasi 0,996•Persyaratan 0,990•Kurva kalibrasi memenuhi persyaratan

Presisi•%RSD 1,598%•Persyaratan <2%•Presisi memenuhi syarat

Akurasi•Konsentrasi 80% = 98,38 % - 98,75 %•Konsentrasi 100 % = 101,25 – 103 %•Konsentrasi 120 % = 120,40-120,85 %•Lebih tinggi karena trdpt senyawa lain pada matriks

Batas Deteksi

•Diperoleh 0,778 µg/ml

Batas Kuantitasi

•Diperoleh hasil 0,2356 µg/ml

Page 12: Analisis etidronic acid

ANALISIS SAMPEL

Puncak kromatogram pada waktu retensi 1,941 menit dibandigkan dengan standar 1,977 menit mengandung bahan berbahaya etidronic acid

Dengan perbandingan kurva kalibrasi diperoleh kadar etidronic acid dalam sampel sebesar 0,002977 %

Sedangkan menurut Asen Cosmetic Directive kadar yang diperbolehkan < 0,2 %

Sehingga kadar yang ada masih diperbolehkan

Page 13: Analisis etidronic acid

THANK YOU