ANALISIS EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA …eprints.ums.ac.id/52297/1/NASKAH...

14
ANALISIS EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN DATA EVELOPMENT ANALYSIS (DEA) (Studi pada Bank BNI Syariah, Bank Mega Syariah, Bank Muamalat, Bank Syariah Mandiri, Bank BRI Syariah, Bank BCA Syariah, Bank Bukopin Syariah tahun 2015) Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE) pada Program Studi Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis dan Sarjana Hukum ekonomi Syariah (S.H) pada Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta. Disusun oleh: ANISA MUFTIAS B 300 120 088 / I 000 124 036 TWINNING PROGRAM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS DAN AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

Transcript of ANALISIS EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA …eprints.ums.ac.id/52297/1/NASKAH...

Page 1: ANALISIS EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA …eprints.ums.ac.id/52297/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2017. 4. 21. · ANALISIS EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN

ANALISIS EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA DENGAN

MENGGUNAKAN DATA EVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

(Studi pada Bank BNI Syariah, Bank Mega Syariah, Bank Muamalat, Bank Syariah Mandiri,

Bank BRI Syariah, Bank BCA Syariah, Bank Bukopin Syariah tahun 2015)

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

(SE) pada Program Studi Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis dan

Sarjana Hukum ekonomi Syariah (S.H) pada Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas

Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Disusun oleh:

ANISA MUFTIAS

B 300 120 088 / I 000 124 036

TWINNING PROGRAM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS DAN AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2017

Page 2: ANALISIS EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA …eprints.ums.ac.id/52297/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2017. 4. 21. · ANALISIS EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN

i

HALAMAN PERSETUJUAN

ANALISIS EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA DENGAN

MENGGUNAKAN DATA EVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

(Studi pada Bank BNI Syariah, Bank Mega Syariah, Bank Muamalat, Bank Syariah

Mandiri, Bank BRI Syariah, Bank BCA Syariah, Bank Bukopin Syariah tahun 2015)

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh:

ANISA MUFTIAS

B 300 120 088/ I 000 124 036

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:

Pembimbing I Pembimbing II

(Dr. Didit Purnomo, MS) (Dr. Imron Rosyadi, MAg)

Page 3: ANALISIS EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA …eprints.ums.ac.id/52297/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2017. 4. 21. · ANALISIS EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN

ii

HALAMAN PENGESAHAN

ANALISIS EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA DENGAN

MENGGUNAKAN DATA EVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

(Studi pada Bank BNI Syariah, Bank Mega Syariah, Bank Muamalat, Bank Syariah

Mandiri, Bank BRI Syariah, Bank BCA Syariah, Bank Bukopin Syariah tahun 2015)

Oleh:

ANISA MUFTIAS

B 300 120 088/ I 000 124 036

Telah dipertahankan didepan Dewan Penguji

Fakultas Ekonomi & Bisnis dan Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pada hari Sabtu, 15 April 2017

Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

DEWAN PENGUJI

Penguji I : Triyono, Drs,MSi. ( )

Penguji II : Didit Purnomo, Dr,MSi. ( )

Penguji III : Imron Rosyadi.,S.Ag., Dr., M.Ag ( )

Penguji IV : Nurul Huda.,S.Ag., M.Ag. ( )

Mengetahui ,

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Dekan Fakultas Agama Islam

UMS UMS

Dr. Triyono, SE.,MSi Dr. M. Abdul Fattah Santoso, M.Ag

Page 4: ANALISIS EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA …eprints.ums.ac.id/52297/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2017. 4. 21. · ANALISIS EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah

diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang

pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan

orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidak benaran dalam pernyataan saya diatas, maka akan saya

pertanggung jawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 15 April 2017

Penulis

ANISA MUFTIAS

B 300 120 088 / I 000 124 036

Page 5: ANALISIS EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA …eprints.ums.ac.id/52297/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2017. 4. 21. · ANALISIS EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN

1

ANALISIS EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA DENGAN

MENGGUNAKAN DATA EVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

ABSTRAK

Bank Syariah merupakan bagian dari sistem perbankan yang mempunyai peranan besar

dalam mendorong pertumbuhan ekonomi negara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahi

tingkat efisiensi Bank Umum Syariah di Indonesia pada periode tahun 2015 dengan

menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA). Dengan menggunakan data sekunder

yang diperoleh dari laporan keuangan triwulan 7 Bank Umum Syariah di Indonesia yang telah

dipublikasikan di situs resmi Otoritas Jasa keuangan www.ojk.go.id. Untuk mempermudah

penelitian, penulis menggunakan software DEAP version 2.1. Pengukuran menggunakan multi

input dan output untuk mengetahui perbandingan kineja antara Bank Umum syariah.

Suatu Bank Umum Syariah dapat di katakan sudah memiliki kinerja yang efisisen apabila

memiliki nilai efisiensi 1 atau 100% dan di katakana semakin tidak efisiensi apabila mendekati 0.

Penelitian ini menggunakan 7 sampel Bank Umum syariah di Indonesia yaitu Bank Bank BNI

Syariah, Bank Mega Syariah, Bank Muamalat, Bank Syariah Mandiri, Bank BRI Syariah, Bank

BCA Syariah, Bank Bukopin Syariah selama triwulan pertama sampai triwulan ke empat tahun

2015. Input yang digunakan adalah simpanan dan beban operasional, sedangkan output yang

digunakan pembiayaan dan pendapatan operasional lainnya. Hasil analisis menggunkana DEA

menunjukkan bahwa hanya ada dua bank yang efisien selama periode 2015 yaitu Bank

Muamalat dan Bank Bukopin Syariah. Sedangkan ke lima bank lainnya belum sepenuhnya

efisien.

Kata Kunci : Bank Umum Syariah, DEA, Efisiensi

ABSTRACT

Bank Syariah (Islamic Bank) is a part of banking system that has a big role in

encouraging the national economic growth. This research aims to know the efficiency level of

Islamic Common Bank in Indonesia in the period of 2015 by using the method of Data

Envelopment Analysis (DEA). By using the secondary data obtained from the three-month

financial report of 7 Islamic Common Bank in Indonesia which had been published in the official

site of the Financial Service Authority www.ojk.go.id. To ease the research, the researcher used

the software of DEAP version 2.1. The measurement used the multi input and output to know the

comparison of performance of Islamic Common Bank.

An Islamic Common Bank can be said as having an efficient performance if it has an

efficiency score of 1 or 100% and said as less and less efficient (inefficient) if the score

approaches 0. This research used 7 samples of Islamic Common Bank in Indonesia, they are:

Bank BNI Syariah, Bank Mega Syariah, Bank Muamalat, Bank Syariah Mandiri, Bank BRI

Syariah, Bank BCA Syariah, and Bank Bukopin Syariah during the first three-month up to the

fourth three-month in 2015. Inputs which were used were the saving and the operational cost,

meanwhile, the outputs which were used were the financing and other operational incomes. The

results of analysis using DEA revealed that there are only two efficient banks during the period

of 2015, they are: Bank Muamalat and Bank Bukopin Syariah. Meanwhile, other five banks have

not been completely efficient.

Keywords : Islamic Common Bank, DEA, Efficiency.

Page 6: ANALISIS EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA …eprints.ums.ac.id/52297/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2017. 4. 21. · ANALISIS EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN

2

1. PENDAHULUAN

Gagasan tentang berdirinya perbankan syariah di Indonesia secara formal

sebenarnya telah diwacanakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang membahas

tentang perbankan pada tahun 1990 (Joko Tri, 2011). Selanjutnya pada tahun 1992

merupakan sejarah perkembangan bank syariah di Indonesia dengan diawali berdirinya

bank syariah pertama di Indonesia yaitu PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk (BMI).

Bank Indonesia juga merinci Peraturan Pemerintah No. 72 tahun 1992 tentang bank

berdasarkan prinsip bagi hasil selain penetapan UU No. 7 tahun 1992 sebagai pendukung

perkembangan perbankan syariah. Perkembangan bank syariah mulai terasa sejak

pemberlakuan amandemen terhadap UU No. 7 tahun 1992 menjadi UU No. 10 tahun

1998 yang memberikan landasan operasi yang lebih jelas bagi bank syariah. yang

mengatur tentang peraturan yang membolehkan setiap bank konvensial membuka sistem

pelayanan syariah di cabangnya, dan terbitnya UU No. 23 tahun 1999 tentang Bank

Indonesia.

Dikeluarkannya fatwa MUI pada tahun 2003 dengan adanya larangan riba atau

bunga bank dapat memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan lembaga keuangan

syariah di Indonesia khususnya perbankan syariah. Mengingat Indonesia merupakan

negara dengan mayoritas muslim, maka sudah seharusnya hukum – hukum syariah juga

ditegakkan untuk mengatur kehidupan umat muslim.

Dalam perkembangannya perbankan syariah yang semakin pesat di Indonesia

tersebut di akhir 2008, industri perbankan nasional dihadapkan adanya krisis global yang

terjadi di berbagai belahan dunia,termasuk di Indonesia. Krisis global tersebut tidak

membawa dampak yang terlalu buruk untuk lembaga keuangan syariah khususnya

perbankan syariah, sebab perbankan syariah dalam operasionalnya tidak menggunakan

sistem bunga. Pertumbuhan yang tinggi dapat di jadikan bukti bahwa perbankan syariah

di Indonesia mempunyai daya tarik yang tinggi

Page 7: ANALISIS EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA …eprints.ums.ac.id/52297/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2017. 4. 21. · ANALISIS EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN

3

Table 1.1

Pertumbuhan Lembaga Keuangan Syariah

2011 2012 2013 2014

BUS

Jumlah Bank

Jumlah Kantor

11

1,401

11

1,745

11

1,950

12

2,151

UUS

Jumlah Bank

Jumlah Kantor

24

336

24

517

23

576

22

320

BPRS

Jumlah Bank

Jumlah Kantor

155

364

158

401

160

399

163

439

Total Kantor 2,101 2,663 2,925 2,910

Sumber : Otoritas Jasa Keuangan 2015

efisensi merupakan gambaran kinerja suatu perusahaan sekaligus menjadi faktor

yang harus bank untuk bertindak rasional dalam meminimumka tingkat rasio yang

dihadapi dalam menghadapi kegiatan operasionalnya. Analisis mengenai efisiensi

menjadi sangat penting karena kemampuan menghasilkan output yang maksimal dengan

input yang ada merupakan kinerja yang diharapkan. Pada saat pengukuran efisiensi

dilakukan, bank dihadapkan dengan kondisi bagaimana mendapatkan tingkat output yang

optimal dengan tingkat input yang ada, atau mendapatkan tingkat input yang minimum

dengan tingkat output tertentu. Dengan di identifikasikannya input dan output dapat

dianalisa lebih jauh untuk melihat penyebab dari ketidakefisiensi (Sarjono, 2008).

Dari latar belakang di atas, maka penyusun mengambil judul dalam penelitian ini “

Analisis Efisiensi Bank Umum Syariah di Indonesia dengan Metode Data

Envelopment Analysis (DEA) ( Studi pada Bank Mandiri Syariah, Bank Muamalat,

Bank Mega Syariah, Bank BNI Syariah, Bank BRI Syariah, Bank BCA Syariah,

Bank Syariah Bukopin pada tahun 2015)”.

2. METODE PENELITIAN

2.1. Bank Syariah

Penjelasan atas undang-undang RI nomor 21 tahun 2008 tentang perbankan

syariah menjelaskan bahwa prinsip perbankan syariah merupakan bagian dari ajaran

Islam yang berkaitan dengan ekonomi. Salah satu prinsip dalam ekonomi Islam adalah

Page 8: ANALISIS EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA …eprints.ums.ac.id/52297/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2017. 4. 21. · ANALISIS EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN

4

larangan riba dalam berbagai bentuknya, dan menggunakan sistem antara lain prinsip

bagi hasil. Dengan prinsip bagi hasil, bank syariah dapat menciptakan iklim investasi

yang sehat dan adil karena semua pihak dapat saling berbagi baik keuntungan maupun

potensi risiko yang timbul sehingga akan menciptakan posisi yang berimbang antara

bank dan nasabahnya. Dalam jangka panjang, hal ini akan mendorong pemerataan

ekonomi nasional karena hasil keuntungan tidak hanya dinikmati oleh pemilik modal

saja, tetapi juga oleh pengelola modal.

Kegiatan operasional bank syariah diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS).

Tugas utamanya yaitu sebagai pemberi saran dan nasehat kepada pengurus dan

pengelola mengenai hal – hal yang berkaitan dengan syariah, sebagai pengawas aktif

dan pasif dari pelaksanaan fatwa – fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) serta

memberi pengarahan atas produk dan jasa serta kegiatan usaha agar sesuai dengan

prinsip syariah, dan juga sebagai mediator antar bank dan DSN dalam

mengkomunikasikan usul dan saran pengembangan bank syariah yang diawasinya

kepada DSN, serta sebagai perwakilan DSN yang di tempatkan pada bank dan wajib

melaporkan kegiatan usaha serta perkembangan bank syariah yang diawasinya kepada

DSN (Dewan Syariah Nasional MUI, 2014).

2.2 Konsep Efisiensi

Efisiensi adalah kemampuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar

atau dalam pandangan matematika didefinisikan sebagai perhitungan rasio output

(keluaran) dan atau input (masuk) atau jumlah keluaran yang dihasilkan dari suatu input

yang digunakan. Suatu perusahaan dikatakan efisiensi apabila:

a. Menggunakan jumlah unit input yang lebih sedikit bila dibandingkan dengan

jumlah unit input yang digunakan oleh perusahaan lain dengan menghasilkan output

yang sama.

b. Menggunakan jumlah input yang sama, dapat menghasilkan jumlah output yang

lebih besar. (Muharam dan Puvitasari, 2007)

2.3 Efisiensi Perbankan

Efisiensi perbankan di komposisi menjadi efisiensi dalam skala (scale efficiency),

efisiensi dalam cakupan (scope efficiency), efisiensi teknis (technical efficiency) dan

efisiensi alokasi (allocative efficiency). Suatu bank dapat dikatakan mencapai efisiensi

Page 9: ANALISIS EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA …eprints.ums.ac.id/52297/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2017. 4. 21. · ANALISIS EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN

5

dalam skala konstan (constant return to scale). Efisiensi cakupan dapat tercapai ketika

bank mampu beroperasi pada diversifikasi alokasi. Efisiensi alokasi tercapai ketika

bank mampu menentukan berbagai output yang memaksimalkan keuntungan.

Sedangkan efisiensi teknis yaitu menyatakan hubungan antara input dengan output

dalam suatu proses produksi, yang mana dapat dikatakan efisien apabila pada

penggunaan input sejumlah tertentu dapat dihasilkan output yang maksimal atau untuk

menghasilkan output sejmlah tertentu digunakan input yang paling minimal.

Alat analisis yang di gunakan dalam peneltian ini adalah merode Data

Evelopment Analysis (DEA). Metode DEA merupakan prosedur yang di rancang khusus

untuk mengukur efisiensi relatif suatu Unit Kegiatan Ekonomi (UKE) yang menggunakan

beberapa input dan beberapa output, dimana penggabungan input dan output tersebut

tidak mungkin dilakukan. Efisiensi relative suatu DMU adalah efisiensi suatu DMU

dibandingkan dengan DMU lain dalam sampel dengan menggunakan jenis input dan

output yang sama. software yang di gunakan untuk penelitian ini adalah DEAP version

2.1.

3. HASIL PENELITIAN

Pengukuran efisiensi dilakukan menggunakan metode Data Envelopment Analysis

(DEA), yaitu dengan pendekatan intermediasi sebagai pendekatan dalam penentuan

variabel input dan outputnya. Variabel input yang digunakan adalah total asset dan biaya

operasional, sedangkan variabel outputnya adalah total pembiayaan dan laba operasional.

Menggunakan metode CRS dengan output oriented. Dalam pengukuran efisiensi ini,

karena metode yang digunakan oleh penulis adalah metode DEA maka untuk

mempermudah melakukan penelitian akan digunakan perangkat lunak DEAP version 2.1

dan Microsoft Excel sehingga penulis tidak menghitung secara manual untuk

mendapatkan hasil efisiensi dari masing-masing perbankan setiap triwulannya.

Page 10: ANALISIS EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA …eprints.ums.ac.id/52297/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2017. 4. 21. · ANALISIS EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN

6

Tabel 4.1

Hasil Perhitungan Technical Efficiency DEA

Tujuh Bank Umum Syariah Maret 2015 – Desember 2015

Skor Efisiensi DEA

Bank Umum Syariah Maret 2015 Juni 2015 September

2015

Desember

2015

Bank BNI Syariah 0,289 0,359 0,371 0,341

Bank Mega Syariah 0,269 1,000 1,000 1,000

Bank Muamalat 1,000 1,000 1,000 1,000

Bank Mandiri syariah 0,716 0,904 1,000 0,538

Bank BRI Syariah 0,377 0,374 0,409 0,401

Bank BCA Syariah 1,000 0,954 0,787 1,000

Bank Bukopin Syariah 1,000 1,000 1,000 1,000

Sumber : Hasil Olah Data DEA

Tabel 4.1 diatas menunjukkan skor efisiensi masing-masing Bank Umum Syariah,

dimana hasil pengolahan tersebut menggunakan alat analisis DEA dengan menggunakan

software DEAP 2.1. Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa hanya terdapat dua Bank

Umum Syariah saja yang skor efisiensi selama triwulan pertama 2015 sampai triwulan ke

empat 2015 yang bernilai 1. Bank tersebut yang kinerjanya dikatakan efisien adalah Bank

Muamalat Indonesia dan Bank Bukopin Syariah. Bank BNI Syariah mengalami

inefisinesi di semua triwulan pertama hingga ke empat.Bank Mega Syariah mempunyai

nilai efisiensi 1 pada triwulan kedua sampai triwulan ke empat. Bank Syariah Mandiri

mempunyai nilai efiesiensi 1 satu kali pada periode triwulan ke tiga sedangkan Bank BRI

Syariah selama periode triwulan pertama sampai ke empat mengalami inefisiensi semua.

Pada Bank BCA Syariah hanya memiliki nilai efisiensi sebanyak 2 kali pada Januari 2015

dan desember 2015.

4. PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang telah di lakukan pada bab sebelumnya dapat

di ambil kesimpulan. Analisis dari hasil pengolahan DEA Bank Muamalat dan Bank

Bukopin Syariah di setiap triwulannya periode 2015 menggunakan input untuk

menghasilkan output secara tepat sehingga menghasilkan perhitungan yang efisien.

Bank BNI Syariah mengalami inefisiensi pada semua triwulan pada periode 2015.

Inefisiensi pada bank tersebut dikarenakan dari variabel output pembiyaan dan

Page 11: ANALISIS EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA …eprints.ums.ac.id/52297/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2017. 4. 21. · ANALISIS EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN

7

pendapatan operasional lainnya selalu mengalami fluktuasi. Sehingga harus ditambahi

atau dikurangi untuk mendapatkan hasil yang efisien. Bank Mega Syariah mengalami

inefisiensi hanya satu kali pada triwulan bulan maret 2015. Hal ini d karenakan variabel

input simpanan mengalami kelebihan sehingga harus dikurangi, sedangkan variabel

output total pembiayaan dan pendapatan operasional harus ditambahi untuk mendapatkan

hasil yang efisien.

Bank Syariah Mandiri mengalami efisiensi hanya satu kali pada triwulan ke tiga

bulan September 2015. Pada bulan Maret 2015, Juni 2015, Desember 2015 mengalami

keadaan inefisiensi. Keadaan inefisiensi pada pada Bank Syariah Mandiri hampir sama

dengan Bank Mega Syariah, yaitu pada variabel input simpanan mengalami kelebihan

sehingga harus dikurangi dalam pemakaian beban operasional lainnya, sedangkan

variabel output total pembiayaan dan laba operasional memerluka tambahan agar

mencapai efisien.

Pada Bank BRI Syariah mengalami inefiensi pada semua triwulan periode 2015.

Keadaan inefisiensi ini dikarenakan pada variabel input total simpanan mengalami

kelebihan,maka harus dikurangi untuk mencapai efisiensi. Sedangkan pada variabel

output total pembiayaan dan pendapatan operasional lainnya memerlukan tambahan agar

mencapai efisiensi. Bank BCA Syariah mengalami efisiensi hanya dua kali pada triwulan

bulan Maret 2015 dan Desember 2015. Pada triwulan bulan Juni 2015 dan September

2015 mengalami inefisiensi. Kedaan ini dikarekan pada variabel input beban operasional

lainnya mengalami kelebihan sehingga harus dikurangi agar mencapai efisien, sedangkan

pada variabel output total pembiayaan dan pendapatan operasional harus ditambahi agar

tercapai efisiensi.

Berdasarkan hasil dari kesimpulan di atas yang diperoleh dari hasil penelitian ini,

maka ada beberapa saran yang dapat disampaikan untuk pihak – pihak terkait dan

penelitian berikutnya. Bagi bank yang belum mampu mencapai tingkat efisiensi

sempurna 100%, maka sebaiknya di lakukan pembenahan kembali tingkat penggunaan

input dan output yang dicapainya. Artinya bahwa input yang tersedia sebaiknya

dimanfaatkan secara optimal (seminimal mungkin) untuk menghasilkan output dari yang

ditargetkan (semaksimal mungkin). Ada baiknya juga bagi bank yang inefisien untuk

Page 12: ANALISIS EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA …eprints.ums.ac.id/52297/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2017. 4. 21. · ANALISIS EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN

8

mencontoh tingkat penggunaan input dan output dari bank yang sudah efisien untuk dapat

meningkatkan efisiensinya sehingga dapat mencapat tingkat efisiensi sempurna 100%.

5.2 Saran

Dalam penelitian yang dilakukan terdapat keterbatasan penelitian yang sebaiknya

diperbaiki sehingga dapat diperoleh hasil penelitian yang lebih akurat. Keterbatasannya

adalah:

a. Berkaitan dengan penggunaan metode analisis yang dipilih oleh penulis, yaitu

metode DEA. Metode DEA ini hanya dapat mengukur efisiensi relatif (karena

hanya dibandingkan dengan bank-bank dalam sampel) sehingga sangat tidak

memunginkan tidak mencerminkan efisiensi yang sebenarnya dari bank-bank yang

diteliti.

b. Keterbatasan pada jumlah sampel yang digunakan, hanya 7 Bank Umum Syariah

karena adanya keterbatasan penulis untuk memilih bank yang masuk dalam kriteria

pemilihan sampel.

Berdasarkan analisa yang telah diuraikan diatas terdapat beberapa saran yang

diajukan pada penelitian kali ini, antara lain:

a. Bagi bank yang belum mampu mencapai tingkat efisiensi sempurna 100%, maka

sebaiknya di lakukan pembenahan kembali tingkat penggunaan input dan output

yang dicapainya. Artinya bahwa input yang tersedia sebaiknya dimanfaatkan secara

optimal (seminimal mungkin) untuk menghasilkan output dari yang ditargetkan

(semaksimal mungkin). Ada baiknya juga bagi bank yang inefisien untuk

mencontoh tingkat penggunaan input dan output dari bank yang sudah efisien untuk

dapat meningkatkan efisiensinya sehingga dapat mencapat tingkat efisiensi

sempurna 100%.

b. Bagi peneliti yang akan melakukan penelitian sejenis, hendaknya menggunakan

metode DEA dengan asumsi VRS (Variable Return to Sale) sehingga semua unit

yang di ukur akan menghasilkan perubahan pada berbagai tingkat output. Selain itu

disarankan untuk pemakaian sampel yang lebih banyak untuk menghasilkan hasil

yang lebih akurat.

Page 13: ANALISIS EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA …eprints.ums.ac.id/52297/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2017. 4. 21. · ANALISIS EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN

9

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur'anul Karim

Abidin, Z.,2007, Analisis Eksistensi, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persad.

Adilho, N., 2013. “ Analisis Perbandingan Efisiensi Bank Syariah Dan Bank Konvensional

Dengan Menggunakan Metode Data Envelopment Analysis (Dea) .” Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

Amirillah, A., 2014. Efisiensi Perbankan Syariah di Indonesia. , VII(2). , pp.142-150

Hidayah, N., 2014. Studi Komparatif Tingkat Efisiensi Perbankan Konvensional Dan Perbankan

Syariah Di Indonesia. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Indrawati, Y., 2009. Analisis Efisiensi Bank Umum Di Indonesia Periode 2004- 2007: Aplikasi

Metode Data Envelopment Analysis. , pp.25–41.

Karim, A., 2004. Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Keuangan, O.J.K, 2015. Laporan Perkembangan Keuangan Syariah Tahun 2015.

Mansyur, F., 2012. Analisis Perbandingan Efisiensi Bank Umum Syariah dan Bank Umum

Konvensional Di Indonesia Menggunakan Metode Stochastic Frontier Approach (SFA).

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Muharam, H. & Pusvitasari, R., 2007. Analisis Perbandingan Efisiensi Bank Syariah di

Indonesia Dengan Metode Data Envelopment Analysis (Periode Tahun 2005). , II(3),

pp.80–116.

Rama, A., 2011. Analisis Kontribusi Perbankan Syariah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Indonesia. International Islamic University Malaysia (IIUM).

Rivai, V. & Arifin, A., 2010. Islamic Banking: Sebuah Teori Konsep Dan Aplikasi, Jakarta: PT

Bumi Aksara.

Sarjono, J., 2008. Analisis Efisiensi Bank Umum Syariah Di Indonesia Dengan Metode Data

Envelopment Analysis (Studi Kasus Pada Bank Muamalat Indonesia, Bank Mandiri, Dan

Bank Syariah Mega Tahun 2005 Sampai 2007). Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Yogyakarta.

Shafitranata, 2011. Perbandingan tingkat efisiensi bank umum konvensional (buk) dengan bank

umum syariah (bus) menggunakan metode data envelopment analysis (dea). Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Software Al-Kalam

Sutawijaya, A. & Puji, E., 2009. Efisiensi Teknik Perbankan Indonesia Pascakrisis Ekonomi:

Sebuah Studi Empiris Penenrapan Model DEA. , X(1), pp.49-67

Page 14: ANALISIS EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA …eprints.ums.ac.id/52297/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2017. 4. 21. · ANALISIS EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN

10

Wahyu, B., 2013. Analisis Efisiensi Perbankan Menggunakan Metode Non Parametik Data

Envelpoment Analysis (DEA). , I(1)

Yaumidin, U., 2007. Efficinecy In Islamic Banking: A Non Parametic Approach. , IX(4), pp.24-

54

Yuningrum, H., 2012. Mengukur Kinerja Operasional BMT Pada Tahun 2010 Ditinjau Dari Segi

Efisiensi Dengan Data Envelpoment Analysis (DEA) (Studi Kasus BMT di Kota

Semarang). , II(2)