Analisis Data Biokimia Ffa

4
Analisis data Biokimia Pada percobaan ini diawali dengan melakukan standarisasi larutan NaOH dengan asam oksalat yang bertujuan untuk mengetahui konsentrasi dari larutan standar NaOH. Larutan asam oksalat sebanyak .. mL dimasukkan ke dlm buret dan larutan NaOH dimasukkan kedalam erlenmeyar dan menambahkan indikator pp sebanyak 3 tetes sehingga larutan menjadi berwarna ungu/merah muda kemudian melakukan titrasi pada larutan NaOH Berdasarkan hasil percobaan dapat diketahui bahwa telah terjadi reaksi asam basa antara asam oksalat dan larutan standar NaOH 0,1 N dan Perubahan warna yang terjadi pada proses penitrasian ini adalah berubah menjadi bening dengan warna asal mula adalah ungu. rentang pH pada saat terjadi perubahan warna adalah berkisar antara 8-10. Perubahan warna ini terjadi karena telah tercapainya titik ekuivalen, yaitu titik di mana jumlah larutan standar NaOH sama dengan larutan asam oksalat. Volume larutan asam oksalat yang diperlukan untuk titrasi sebanyak ... mL. Sehingga didapatkan konsentrasi NaOH sebesar ... N. Penentuan Asam Lemak Bebas Pada Pratikum kali ini tentang analisis asam lemak bebas dalam minyak goreng digunakan tiga sampel minyakgoreng yaitu minyak goreng bimoli, sunco dan minyak curah . langkah pertama yang dilakukan yaitu 5 gram (5,4 mL) sampel minyak goreng masing-

description

Analisis Data Biokimia Ffa

Transcript of Analisis Data Biokimia Ffa

Analisis data Biokimia

Pada percobaan ini diawali dengan melakukan standarisasi larutan NaOH dengan asam oksalat yang bertujuan untuk mengetahui konsentrasi dari larutan standar NaOH. Larutan asam oksalat sebanyak .. mL dimasukkan ke dlm buret dan larutan NaOH dimasukkan kedalam erlenmeyar dan menambahkan indikator pp sebanyak 3 tetes sehingga larutan menjadi berwarna ungu/merah muda kemudian melakukan titrasi pada larutan NaOH Berdasarkan hasil percobaan dapat diketahui bahwa telah terjadi reaksi asam basa antara asam oksalat dan larutan standar NaOH 0,1 N dan Perubahan warna yang terjadi pada proses penitrasian ini adalah berubah menjadi bening dengan warna asal mula adalah ungu. rentang pH pada saat terjadi perubahan warna adalah berkisar antara 8-10. Perubahan warna ini terjadi karena telah tercapainya titik ekuivalen, yaitu titik di mana jumlah larutan standar NaOH sama dengan larutan asam oksalat. Volume larutan asam oksalat yang diperlukan untuk titrasi sebanyak ... mL. Sehingga didapatkan konsentrasi NaOH sebesar ... N.

Penentuan Asam Lemak BebasPada Pratikum kali ini tentang analisis asam lemak bebas dalam minyak goreng digunakan tiga sampel minyakgoreng yaitu minyak goreng bimoli, sunco dan minyak curah . langkah pertama yang dilakukan yaitu 5 gram (5,4 mL) sampel minyak goreng masing- masing di tambahkan dengan 8,8 mL alkohol netral yang telah dipanaskan, penambahan alkohol netral dalam keadaan panas ke dalam labu yang berisis sampel minyak bertujuan untuk melarutkan asam-asam lemak bebas yang terkandung dalam minyak sampel juga agar sampel minyak dapat bereaksi dengan basa. minyak merupakan senyawa organik sehingga dibutuhkan pelarut orgahik untuk melarutkannya. alkohol (etanol) yang digunakan konsentrasinya berada di kisaran 95-96%, karena etanol 95 % merupakan pelarut lemak yang baik Digunakan pelarut dengan kondisi netral dilakukan agar data akhir yang diperoleh benar -benar tepat. Selanjutnya dilakukan titrasi denngan Titran yang digunakan adalah NaOH. Sebelumditambah NaOH, larutan ditetesi indikator PP. Indikator PP sebagai pembaca atau pemberiwarna pada larutan. Volume NaOH dalam titrasi digunakan untuk menghitung kadar asamlemak bebas yang terkandung dalam minyak. Titrasi dilakukan menggunakan NaOH 0,1 N sampai terbentuk warna merah jambu yang tidak hilangdalam 30 detik. Fungsi penambahan indikator pp pada sampel dalam praktikum analisa asam lemak bebas adalah pembuktian bahwa sampel tersebut bersifat asam atau basa. setelah ditambah indikator pp dan dititrasi dengan NaOH sampel berubah warna menjadi merah muda. Ini menunjukkan bahwa sampel bersifat basa Penambahan NaOH ini bertujuan untuk mengukur asam lemak beberapa asam lemak bebas dari minyak selain itu juga NaOH mampu menghidrolisis minyak menjadi gliserol dan asam lemak.Berdasarkan Hasil praktikum yang telah dilakukan menunjukkan adanya berbagai perbedaan kandungan asam lemak bebas pada bahan yang dijadikan sampel. Adapun bahan yang dijadikan sampel yaitu minyak goreng sanco, minyak goreng curah ,dan minyak goreng bimoli, kadar asam lemak bebas atau FFA yang diperoleh setelah ditetesi indikator pp, melakukan titrasi denggan NaOH, dan melakukan perhitungan menggunakan rumus penentuan kadar asam lemak bebas maka diperoleh kadar FFA minyak goreng Sanco ... , minyak goreng curah ....%, dan minyak bimoli sebesar ... %. Berdasarkan data tersebut bahan yang memiliki kadar FFA paling besar adalah minyak goreng ...... dan yang memiliki kadar paling kecil adalah minyak goreng...... Berarti pengonsumsian minyak ...... secara terus-menurus berbahaya bagi kesehatan. Utamanya penyakit yang disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah oleh lemak jahat.

Minyak curah adalah minyak dari kelapa sawit yang hanya mengalami satu kali proses penyaringan. Dari hasil praktikum diperoleh kadar asam lemak bebas minyak curah adalah sebesar 0,04%. Bisa disimpulkan bahwa terjadi kesalahan pada proses titrasi pada saat praktikum berlangsung karena berdasarkan penelitian-penelitian yang dilakukan selama ini, minyak curah justru memiliki kadar asam lemak yang tinggi karena hanya mengalami satu kali proses penyaringan. Hal ini sesuai dengan (Ayu, 2010) bahwa hasil pnelitian Evaluasi Sifat Fisiko-Kimia Minyak Curah menunjukan kadar FFA Minyak goreng curah adalah sebesar 0,346%.Kadar asam lemak bebas minyak Bimoli yang diperoleh dari hasil praktikum adalah sebesar 0,02048%. Ini berarti kadar asam lemak bebas minyak bimoli sudah sesuai dengan standar yang telah di tentukan SNI. Hal ini sesuai dengan (SNI 01-3741-1995) menyatakan bahwa kadar asam lemak maksimal margarin adalah 0,30%. Syarat keadaan bau, warna dan rasa dalam keadaan normal asam lemak bebas tidak lebih dari 0,30%.Kadar asam lemak bebas minyak sunco yang diperoleh dari hasil praktikum adalah sebesar 0,15%. Ini berarti kadar asam lemak bebas minyak Sunco telah sesuai dengan standar SNI kadar asam lemak yaitu sebesar 0,30%. Ini dikarenakan minyak Sunco mengalami proses dua kali penyaringan. Hal ini sesuai dengan (Cemerlang, 2013) yang menyatakan bahwa dari proses produksi, minyak goreng kemasan selalu melalui dua kali penyaringan sehingga kadar lemak dan asam oleatnya lebih rendah.