Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Penerapan ... · Reliability Komponen Kritis Mesin Ban...
Transcript of Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Penerapan ... · Reliability Komponen Kritis Mesin Ban...
v
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA
Program Ganda
Teknik Industri – Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda
Semester Ganjil 2007/2008
Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Penerapan Preventive Maintenance untuk Meningkatkan Reliability Komponen Kritis Mesin Ban Burry Mixer dan
Minimasi Total Cost pada PT. Gajah Tunggal, Tbk
William Arief 0700731691
ABSTRAK
PT. Gajah Tunggal merupakan salah satu industri manufaktur yang semua mesinnya beroperasi selama 24 jam untuk memproduksi ban mobil maupun motor. Beroperasinya mesin secara continuous menyebabkan menurunnya tingkat kehandalan peralatan dan menyebabkan sering terjadinya breakdown dan downtime yang tinggi pada mesin-mesinnya terutama pada mesin Ban Burry Mixer (ABM), sehingga kegiatan proses produksinya terhambat yang mengakibatkan timbulnya biaya kehilangan produksi yang cukup banyak dan terjadinya keterlambatan pemenuhan kebutuhan konsumen. Oleh karena itu, diperlukannya tindakan preventive maintenance agar dapat meningkatkan kinerja dari perusahaan, terutama kinerja mesin-mesin produksi. Dari hasil analisa interval rata-rata waktu kerusakan (MTTF) dengan metode age replacement, usulan kegiatan pencegahan pemeliharaan harus dilakukan dengan interval waktu selama 40 jam untuk Take Off, dan 33 jam untuk Safety Plate. Dengan penerapan tindakan preventive maintenance menghasilkan peningkatan reliability sebesar 8% untuk komponen Take Off dan 6% untuk komponen Safety Plate, serta dapat menghemat biaya (cost saving) sebesar 44,04%-46,53%. Untuk mendukung sistem ini, diperlukannya suatu model sistem informasi untuk membantu proses pengambilan keputusan dalam menentukan interval preventive maintenance berdasarkan target reliability yang dirancang dalam suatu program simulasi dan tercapainya penghematan biaya. Perancangan ini menggunakan alat bantu bahasa pemrograman Visual Basic 6.0, lalu untuk pembuatan laporan–laporan digunakan Crystall Report 8.5, serta pembangunan database dengan Microsoft Access 2003. Sebelum melakukan pemrograman, terlebih dulu dilakukan langkah analisis dan perancangan sistem dengan pendekatan berorientasi objek (OOAD), dimana alat bantu yang digunakan dalam perancangan atau pemodelan secara visual adalah UML diagram, sehingga dengan adanya pemodelan tersebut akan membantu dan mempermudah dalam pembuatan database dan program. Kata Kunci: Preventive Maintenance, Reliability, Breakdown, Downtime, Mean Time to Failure, Mean Time to Repair, Cost Saving, Object Oriented Analysis and Design, UML.
vi
KATA PENGANTAR
Puji Syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nyalah, serta karunia yang tak terbatas, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.
Skripsi ini merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus diambil mahasiswa Universitas Bina Nusantara khususnya jurusan Teknik Industri dan Sistem Informasi guna untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk mendapatkan gelar sarjana S1. Penyusunan skripsi ini berdasarkan data yang diperoleh dari observasi lapangan, ditambah penjelasan dari para dosen, serta literatur yang berhubungan dengan topik skripsi.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyucapkan terima kasih yang sebesar–besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan baik secara moril maupun secara material, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya terutama kepada: 1. Seluruh anggota keluarga mulai dari mama, papa, kakak, adik-adik, saudara Budi
Mulyadi, S.E., serta saudara tercinta lainnya yang telah memberikan dukungan doa, semangat, dan dana kepada penulis.
2. Bapak Prof. Dr. Gerardus Polla, M.App.Sc selaku Rektor Universitas Bina Nusantara.
3. Bapak Iman H. Kartowisastro, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Teknik Industri Universitas Bina Nusantara.
4. Bapak Ir. Sablin Yusuf, M.Sc, M.Comp.Sc., M.M. selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Bina Nusantara.
5. Bapak Wikaria Gazali, S.Si., M.T, selaku Ketua Jurusan Ganda Universitas Bina Nusantara.
6. Bapak Iman H. Kartowisastro, Ph.D. selaku Ketua Jurusan Fakultas Teknik Industri Universitas Bina Nusantara.
7. Bapak Johan, S.Kom., M.M, selaku ketua Jurusan Sistem Informasi Universitas Bina Nusantara.
8. Bapak Ir. Edi Santoso, M.Sc. dan Bapak Siswono, S.Kom., M.M., selaku dosen pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu untuk memberikan pengarahan dan bimbingan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.
9. Bapak Ir. Atang, M.M.S.I., Bapak Budi Aribowo, S.T., M.T., Ibu Siti Nur Fadlilah, S.T., M.T., Ibu Nunung Nurhasanah, S.T., M.Si., serta para Bapak dan Ibu dosen lainnya di Universitas Binus yang telah memberikan bantuan, serta arahan–arahan yang berguna bagi penulis.
10. Bapak Benny Gozali, selaku Executive Vice President GA-HRD dari PT. Gajah Tunggal, Tbk. yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan survei dan observasi di pabrik perusahaan tersebut.
11. Bapak Hendra Martono, selaku MIS-GT dari PT. Gajah Tunggal, Tbk. yang telah menolong meminta izin kepada Bapak Benny Gozali agar diizinkan melakukan survei dan observasi di pabrik perusahaan tersebut.
vii
12. Bapak Harry Tan, selaku Asst. HOD GA & HRD; Bapak Suherman, selaku Dept. Head Training; Bapak Marjuki, selaku Wakil Dept. Head Training; Bapak Harjoko, selaku Plant Head A; Bapak Suyatman, selaku Plant Engineering Head Plant A; dan Bapak Syamsul Islam, selaku Bagian Personalia dari PT. Gajah Tunggal, Tbk. yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan survei dan observasi di pabrik perusahaan tersebut, serta memberikan data–data yang diperlukan oleh penulis dalam menyusun skripsi ini.
13. Bapak Aulia, Bapak Sani, Bapak Irawan, Bapak Didi, Bapak Dani, Bapak Mukari, Bapak Budi, serta para staff karyawan Dept. Produksi, Dept. Engineering, dan Dept. Training yang dengan kebaikan hatinya senantiasa membantu memberikan data-data yang diperlukan dan membimbing penulis selama kegiatan penelitian di PT. Gajah Tunggal, Tbk.
14. Teman–teman sekelas PAX 2003 (Yonatan Irwansyah W., Adilaksana, Evan Anthony, Ignatius Harman, Diana Gunawan, Lily Vianty, Yohanes, JoM, Anggraeni, Suci, Shiane, Sumarni, Enny, Sunli, Sufina, Siungowati, Meilinda, Uzami, Sylvia, Iwan, Indra, Andre, Devi, Oka, Wiwid, Nicho, Albertus, Erick, Merlyana, Mardinata, Irwan, Felitas, Falery, YoS, Olivia, Lenny, Abbas, Julia, Reggy, Ditto) yang selama 4,5 tahun kuliah telah memberikan semangat, dukungan doa dan persahabatan yang sangat berarti kepada penulis.
15. Segenap pihak yang tak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan dukungan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa dalam tugas akhir ini masih jauh dari sempurna karena
kesempurnaan hanya milik Tuhan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik, serta saran yang membangun bagi penulis untuk penyusunan karya ilmiah yang lebih baik di masa mendatang. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat yang berarti khususnya bagi BiNus University sebagai referensi usulan bahan mata kuliah baru di jurusan Teknik Industri, serta bagi penulis, dan semua pembaca yang membutuhkannya. Jakarta, 31 Januari 2008 Penyusun, William Arief 0700731691
viii
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul Luar i
Halaman Judul Dalam ii
Halaman Pengesahan Hardcover iii
Halaman Persetujuan Dewan Penguji iv
Abstrak v
Kata Pengantar vi
Daftar Isi viii
Daftar Tabel xviii
Daftar Gambar xxiii
Daftar Grafik xxvii
Daftar Diagram xxviii
Daftar Lampiran xxix
BAB 1 PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah 4
1.3 Ruang Lingkup 6
1.4 Tujuan dan Manfaat 8
1.4.1 Tujuan 8
1.4.2 Manfaat 9
1.5 Definisi Opersional 11
1.5.1 Sejarah Perusahaan dan Perkembangannya 11
1.5.2 Visi dan Misi Perusahaan 18
1.5.3 Tata Letak Pabrik 19
1.5.4 Manajemen Perusahaan 20
1.5.4.1 Kebijakan Perusahaan 20
1.5.4.2 Tenaga Kerja dan Hari Kerja 21
ix
1.5.4.3 Sistem Penggajian 22
1.5.4.4 Struktur Organisasi PT. Gajah Tunggal
di Plant A 23
1.5.5 Spesifikasi Produk 25
1.5.6 Klasifikasi Produk Tiap Plant 29
1.5.7 Kapasitas Produksi Tiap Plant 30
1.5.8 Proses Produksi 30
1.5.8.1 Ban Burry Mixing Department 30
1.5.8.2 Tread Extruding Department 34
1.5.8.3 Bead Grommet Department 34
1.5.8.4 Topping Calendaring Department 35
1.5.8.5 Bias Cutting & Squeege Department 36
1.5.8.6 Building Department 37
1.5.8.7 Curing Department 38
1.5.8.8 Finishing Department 38
1.5.9 Customer Complaint 39
1.5.10 Mesin dan Peralatan 40
BAB 2 LANDASAN TEORI 45
2.1 Pemeliharaan (Maintenance) 45
2.1.1 Pengertian Pemeliharaan 45
2.1.2 Tujuan Pemeliharaan 48
2.1.3 Jenis Pemeliharaan 50
2.1.3.1 Corrective Maintenance (CM) 50
2.1.3.2 Preventive Maintenance (PM) 54
2.1.3.3 Pemeliharaan Produktif secara Total
(Total Productive Maintenance) 59
2.2 Konsep-Konsep Pemeliharaan 63
2.2.1 Konsep Hubungan Waktu Dalam Maintenance 63
2.2.2 Konsep Breakdown (Downtime) 65
2.2.3 Konsep Reliability (Kehandalan) 70
x
2.2.4 Konsep Availability (Ketersediaan) 72
2.2.5 Konsep Maintainability (Keterawatan) 72
2.3 Fungsi Distribusi Kerusakan (Failure Distribution) 74
2.4 Fungsi Distribusi Kumulatif 75
2.5 Fungsi Kehandalan (Reliability) 75
2.6 Laju Kerusakan (Failure Rate) 76
2.6.1 Fungsi Laju Kerusakan 76
2.6.2 Pola Dasar Laju Kerusakan 77
2.7 Distribusi Kerusakan 80
2.7.1 Distribusi Weibull 82
2.7.2 Distibusi Exponential 83
2.7.3 Distribusi Normal 83
2.7.4 Distribusi Lognormal 84
2.8 Identifikasi Kerusakan Distribusi 85
2.8.1 Index of Fit (r) 85
2.8.2 Uji Kebaikan Suai (Goodness of Fit) 89
2.8.2.1 MannTest untuk Pengujian Distribusi Weibull 90
2.8.2.2 BarlettTest untukPengujianDistribusi Exponential 91
2.8.2.3 Kolmogorov-Smirnov untuk Pengujian
Distribusi Normal maupun Lognormal 92
2.9 Nilai Tengah dari Distribusi Kerusakan (Mean Time To Failure) 93
2.10 Nilai Tengah dari Distribusi Perbaikan (Mean Time To Repair) 94
2.11 Model Penentuan Interval Waktu Penggantian Pencegahan Optimal95
2.12 Model Penentuan Interval Waktu Pemeriksaan Optimal 98
2.13 Tingkat Ketersediaan (Availability) Total 100
2.14 Reliabilitas dengan Preventive Maintenance dan
Tanpa Preventive Maintenance 100
2.15 Perhitungan Biaya Failure dan Biaya Preventive 103
2.16 Ekspektasi Penghematan Biaya 107
xi
2.17 Sistem Informasi 108
2.17.1 Pengertian Sistem 108
2.17.2 Pengertian Data dan Informasi 110
2.17.3 Pengertian Sistem Informasi 112
2.17.4 Pengembangan Sistem Informasi 113
2.18 Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Berorientasi Objek 117
2.18.1 Analisa Sistem 117
2.18.2 Konsep Dasar Object Oriented dan
Object Oriented Programming 117
2.18.3 Pengertian Class 120
2.18.4 Pengertian Objek 121
2.18.5 Pengertian Object Oriented 122
2.18.6 Pengertian Analisa Sistem Berorientasi Objek 123
2.18.7 Pengertian Perancangan Sistem Berorientasi Obyek 123
2.19 Analisis dan Desain Sistem Berorientasi Objek 124
2.19.1 Pengertian OOAD (Object Oriented Analysis Design) 125
2.19.2 Keunggulan dan Kelemahan OOAD 125
2.20 Konsep Encapsulation, Inheritance, dan Polymorphism 127
2.20.1 Enkapsulasi (Information Hiding) 127
2.20.2 Inherintance 128
2.20.3 Polymorphism 128
2.21 Unified Modelling Language (UML) 129
2.21.1 Pengertian Pemodelan (modeling) 129
2.21.2 Konsep Bahasa UML 130
2.21.3 Sejarah Singkat UML 132
2.21.4 Konsep Dasar UML 134
2.21.5 Diagram UML 135
2.21.5.1 System Definition 135
2.21.5.2 Rich Picture 137
2.21.5.3 FACTOR Criteria 139
2.21.5.4 Class Diagram 140
xii
2.21.5.5 State Chart Diagram 147
2.21.5.6 Use Case Diagram 148
2.21.5.7 Activity Diagram 150
2.21.5.8 Function 151
2.21.5.9 Sequence Diagram 153
2.21.5.10Component Diagram 156
2.21.5.11Deployment Diagram 158
2.21.6 Langkah-Langkah Penggunaan UML 159
2.22 Tahapan Pengembangan Software Berorientasi Objek 160
2.23 Relational Database System 172
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 173
3.1 Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan 173
3.2 Teknik Pengumpulan Data 182
3.3 Teknik Analisis Data 183
3.4 Populasi dan Sampel Penelitian 195
3.5 Variabel dan Parameter Penelitian 195
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 196
4.1 Ekstraksi Hasil Pengumpulan Data 196
4.1.1 Penentuan Mesin Kritis 196
4.1.2 Penentuan Komponen Kritis 203
4.1.3 Data Waktu Kerusakan (Failure) Komponen 206
4.1.3.1 Perhitungan Interval Waktu Antar
Kerusakan (TTF) dan Downtime (TTR)
Komponen Take Off Pada Mesin ABM 207
4.1.3.2 Perhitungan Interval Waktu Antar
Kerusakan (TTF) dan Downtime (TTR)
Komponen Safety Plate Pada Mesin ABM 209
xiii
4.2 Pengolahan Data 211
4.2.1 Perhitungan Index of Fit (r) dan Penentuan Parameter
Untuk Interval Waktu Antar Kerusakan (TTF)
Pada Mesin ABM 211
4.2.1.1 Index of Fit (r) pada Komponen Take Off 213
4.2.1.2 Index of Fit (r) pada Komponen Safety Plate 222
4.2.2 Uji Kesesuaian Distribusi (Goodness Of Fit Test)
Untuk Time to Failure(TTF) Pada Mesin ABM 233
4.2.2.1 Uji Kesesuaian Distribusi (Goodness Of Fit Test)
Untuk TTF Komponen Take Off 233
4.2.2.2 Uji Kesesuaian Distribusi (Goodness Of Fit Test)
Untuk TTF Komponen Safety Plate 239
4.2.3 Perhitungan Nilai Mean Time to Failure (MTTF)
pada Mesin ABM 245
4.2.3.1 Perhitungan Nilai MTTF Komponen Take Off 245
4.2.3.2 Perhitungan Nilai MTTF Komponen SafetyPlate 246
4.2.4 Perhitungan Index of Fit (r) dan Penentuan Parameter
Untuk Downtime (TTR) Pada Mesin ABM 247
4.2.4.1 Index of Fit (r) pada Komponen Take Off 248
4.2.4.2 Index of Fit (r) pada Komponen Safety Plate 254
4.2.5 Uji Kesesuaian Distribusi (Goodness Of Fit Test)
Untuk Time To Repair (TTR) Pada Mesin ABM 261
4.2.5.1 Uji Kesesuaian Distribusi (Goodness Of Fit Test)
Untuk TTR Komponen Take Off 261
4.2.5.2 Uji Kesesuaian Distribusi (Goodness Of Fit Test)
Untuk TTR Komponen Safety Plate 264
4.2.6 Perhitungan Nilai Mean Time to Repair (MTTR)
pada Mesin ABM 267
4.2.6.1 Perhitungan Nilai MTTR Komponen Take Off 267
4.2.6.2 Perhitungan Nilai MTTR Komponen Safety Plate 268
xiv
4.2.7 Hasil Rekapitulasi MTTF dan MTTR
Komponen Take Off dan Safety Plate pada Mesin ABM 269
4.2.8 Penentuan Interval Waktu Penggantian dan Pemeriksaan 271
4.2.8.1 Penentuan Interval Waktu Penggantian 271
4.2.8.2 Penentuan Interval Waktu Pemeriksaan 278
4.2.9 Perhitungan Tingkat Availability
Jika dilakukan Pemeriksaan 280
4.2.10 Perhitungan Tingkat Availability Total 281
4.2.11 Perhitungan dan Perbandingan Reliability Nilai MTTF
Tanpa Preventive Maintenance dan
dengan Preventive Maintenance Pada Mesin ABM 282
4.2.11.1 Perhitungan Reliability Komponen Take Off 283
4.2.11.2 Perhitungan Reliability Komponen Safety Plate 288
4.2.12 Perhitungan Total Downtime Sebelum dan Sesudah
Preventive Maintenance 292
4.2.13 Perhitungan Total Cost Sebelum dan Sesudah
Preventive Maintenance 294
4.2.13.1 Perhitungan Biaya Siklus Failure (Cf) dan
Siklus Preventive (Cp) 296
4.2.13.2 Perhitungan Frekuensi Pemeriksaan Sebelum
Preventive Maintenance 299
4.2.13.3 Perhitungan Frekuensi Pemeriksaan Sesudah
Preventive Maintenance 300
4.2.13.4 Perhitungan Estimasi Total Failure Cost,
Total Preventive Cost dan Cost Saving 301
xv
4.3 Analisa Hasil dan Pembahasan 306
4.3.1 Analisa Perhitungan Time To Failure (TTF) dan
Time To Repair (TTR) 306
4.3.2 Analisa Identifikasi Distribusi dengan Perhitungan
Least-Square Curve Fitting (LSCF) 307
4.3.3 Analisa Uji Kecocokan Distribusi Data Kerusakan (TTF) 308
4.3.4 Analisa Uji Kecocokan Distribusi Data Perbaikan (TTR) 310
4.3.5 Analisa Mean Time to Failure dan Parameter (MTTF) 311
4.3.6 Analisa Perhitungan Breakdown, Downtime dan
Parameter(MTTR) 313
4.3.7 Analisa Interval Waktu Penggantian Pencegahan 315
4.3.8 Analisa Interval Waktu Pemeriksaan 318
4.3.9 Analisa Tingkat Availability (Ketersediaan) 319
4.3.10 Analisa Tingkat Reliability Sebelum dan Sesudah
Perawatan Pencegahan 320
4.3.11 Analisa Perbandingan Nilai Downtime Rata-Rata
Sebelum dan Sesudah Tindakan Maintenance
pada Komponen Kritis 323
4.3.12 Analisa Perbandingan Biaya Sebelum dan Sesudah
Diterapkan Usulan Metode Penggantian Pencegahan 324
xvi
4.4 Analisa dan Perancangan Sistem Informasi 326
4.4.1 Analisa dan Pembahasan Sistem Berjalan (Sebelum PM) 326
4.5 Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan UML 331
4.5.1 Preliminary Analysis 331
4.5.1.1 Purpose 331
4.5.1.2 System Definition
(Analisa dan Pembahasan Sistem Informasi Usulan
Setelah Diterapkannya Preventive Maintenance) 332
4.5.1.3 FACTOR(Functionality–Application–Condition–
Technology–Object-Responsibility) Analysis 333
4.5.1.4 Context Diagram (Rich Picture) 334
4.5.2 Problem DomainAnalysis 338
4.5.2.1 Class 338
4.5.2.2 Event 340
4.5.2.3 Class Diagram 342
4.5.2.4 State Chart 343
4.5.3 Application Domain Analysis 348
4.5.3.1 Use Case Diagram 348
4.5.3.2 Function List 366
4.5.3.3 Sequence Diagram 367
4.5.3.4 Navigation Diagram 382
4.5.3.5 User Interface 386
4.5.4 Architecture Design 405
4.5.4.1 Criteria/Quality Goals 405
4.5.4.2 Component Diagram (Component Architecture) 407
4.5.4.3 Deployment Diagram (Process Architecture) 408
4.5.5 Component Design 409
4.5.5.1 Model Component (Revised Class Diagram) 409
4.5.5.2 Function Component 410
4.5.5.3 Operation Specification 411
4.5.5.4 Table Specification 412
xvii
4.6 Technical Platform 417
4.7 System Implementation Planning 420
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 422
5.1 Kesimpulan 422
5.2 Saran 424
Daftar Pustaka 426
Riwayat Hidup 428
Lampiran 429
Surat Keterangan Survei Pabrik PT. Gajah Tunggal, Tbk. 444
KMK (Kartu Mata Kuliah) 445
xviii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Pembagian Waktu Kerja 23
Tabel 1.2 Spesifikasi Produk Menurut Golongan 29
Tabel 1.3 Mesin-Mesin Dalam Proses Produksi 40
Tabel 2.1 Nilai Parameter Bentuk (β) Distribusi Weibull 82
Tabel 2.2 Konsepsi Dasar UML 134
Tabel 2.3 Contoh FACTOR criteria 140
Tabel 2.4 Use Case Relation 149
Tabel 2.5 Contoh Function List 152
Tabel 4.1 Data Breakdown dan Downtime Tiap Jenis Mesin
Periode Maret-Mei 2007 197
Tabel 4.2 Data Breakdown dan Downtime Tiap Jenis Mesin Periode
Juni-Agustus 2007 197
Tabel 4.3 Data Frekuensi Breakdown Mesin pada Plant A di
PT. Gajah Tunggal 197
Tabel 4.4 Data Downtime pada Plant A di PT. Gajah Tunggal 198
Tabel 4.5 Kriteria Pengambilan Keputusan Berdasarkan
Tingkat Kekritisannya 200
Tabel 4.6 Klasifikasi Indeks “ABC” untuk Penentuan Mesin Kritis 202
Tabel 4.7 Data Frekuensi Breakdown dan Total Downtime Komponen
(Sub-Assembly) Mesin ABM Periode Maret-Agustus 2007 204
Tabel 4.8 Data Downtime (TTR) dan Interval Waktu Antar Kerusakan
(TTF) Komponen Take Off pada Mesin ABM 207
Tabel 4.9 Data Downtime (TTR) dan Interval Waktu Antar Kerusakan
(TTF) Komponen Safety Plate pada Mesin ABM 209
Tabel 4.10 Perhitungan Index of Fit Data Waktu TTF pada
Komponen Take Off Berdasarkan Distribusi Weibull 213
xix
Tabel 4.11 Perhitungan Index of Fit Data Waktu TTF pada
Komponen Take Off Berdasarkan Distribusi Exponential 215
Tabel 4.12 Perhitungan Index of Fit Data Waktu TTF pada
Komponen Take Off Berdasarkan Distribusi Normal 217
Tabel 4.13 Perhitungan Index of Fit Data Waktu TTF pada
Komponen Take Off Berdasarkan Distribusi Lognormal 219
Tabel 4.14 Ringkasan Index of Fit TTF Take Off 221
Tabel 4.15 Perhitungan Index of Fit Data Waktu TTF pada
Komponen Safety Plate Berdasarkan Distribusi Weibull 222
Tabel 4.16 Perhitungan Index of Fit Data Waktu TTF pada
Komponen Safety Plate Berdasarkan Distribusi Exponential 224
Tabel 4.17 Perhitungan Index of Fit Data Waktu TTF pada
Komponen Safety Plate Berdasarkan Distribusi Normal 227
Tabel 4.18 Perhitungan Index of Fit Data Waktu TTF pada
Komponen Safety Plate Berdasarkan Distribusi Lognormal 229
Tabel 4.19 Ringkasan Index of Fit TTF Safety Plate 232
Tabel 4.20 Perhitungan Goodness of Fit Kolmogorov-Smirnov
Distribusi Lognormal Untuk TTF Komponen Take Off 234
Tabel 4.21 Perhitungan Goodness of Fit Kolmogorov-Smirnov
Distribusi Lognormal Untuk TTF Komponen Safety Plate 240
Tabel 4.22 Perhitungan Index of Fit Data Waktu TTR pada
Komponen Take Off Berdasarkan Distribusi Weibull 248
Tabel 4.23 Perhitungan Index of Fit Data Waktu TTR pada
Komponen Take Off Berdasarkan Distribusi Exponential 249
Tabel 4.24 Perhitungan Index of Fit Data Waktu TTR pada
Komponen Take Off Berdasarkan Distribusi Normal 250
Tabel 4.25 Perhitungan Index of Fit Data Waktu TTR pada
Komponen Take Off Berdasarkan Distribusi Lognormal 252
Tabel 4.26 Ringkasan Index of Fit TTR Take Off 253
xx
Tabel 4.27 Perhitungan Index of Fit Data Waktu TTR pada
Komponen Safety Plate Berdasarkan Distribusi Weibull 254
Tabel 4.28 Perhitungan Index of Fit Data Waktu TTR pada Komponen
Safety Plate Berdasarkan Distribusi Exponential 255
Tabel 4.29 Perhitungan Index of Fit Data Waktu TTR pada
Komponen Safety Plate Berdasarkan Distribusi Normal 257
Tabel 4.30 Perhitungan Index of Fit Data Waktu TTR pada
Komponen Safety Plate Berdasarkan Distribusi Lognormal 258
Tabel 4.31 Ringkasan Index of Fit TTR Safety Plate 260
Tabel 4.32 Pengujian Distribusi Data TTF Berdasarkan Uji Khusus pada
Setiap Komponen 269
Tabel 4.33 Tabel Rekapitulasi Nilai MTTF Komponen Kritis pada
Mesin ABM 269
Tabel 4.34 Pengujian Distribusi Data TTR Berdasarkan Uji Khusus pada
Setiap Komponen 270
Tabel 4.35 Tabel Rekapitulasi Nilai MTTR Komponen Kritis pada
Mesin ABM 270
Tabel 4.36 Perhitungan Interval Waktu Penggantian
Komponen Take Off 273
Tabel 4.37 Perhitungan Interval Waktu Penggantian
Komponen Safety Plate 276
Tabel 4.38 Perbandingan Antar Availability 281
Tabel 4.39 Simulasi Perhitungan Reliability Komponen Take Off
Sebelum dan Sesudah Preventive Maintenance Berdasarkan
Distribusi Lognormal 284
Tabel 4.40 Simulasi Perhitungan Reliability Komponen Safety Plate
Sebelum dan Sesudah Preventive Maintenance Berdasarkan
Distribusi Lognormal 288
Tabel 4.41 Perbandingan Reliability Komponen Kritis Sebelum dan
Sesudah Preventive Maintenance 292
xxi
Tabel 4.42 Perbandingan Downtime Komponen Sebelum dan Sesudah
Preventive Maintenance 293
Tabel 4.43 Data Biaya Tenaga Kerja Plant A Mesin ABM 295
Tabel 4.44 Data Biaya Siklus Failure (Cf) dan Siklus Preventive (Cp) 297
Tabel 4.45 Total Cost Failure (Breakdown Maintenance) 301
Tabel 4.46 Total Cost Preventive Maintenance 301
Tabel 4.47 Perbandingan Biaya Sebelum dan Sesudah
Preventive Maintenance Komponen Kritis 305
Tabel 4.48 Perbandingan MTTF Tiap Komponen 311
Tabel 4.49 Perbandingan MTTR Tiap komponen 313
Tabel 4.50 Waktu Penggantian Pencegahan 315
Tabel 4.51 Waktu Pemeriksaan 318
Tabel 4.52 Perbandingan Availability Komponen Kritis 319
Tabel 4.53 FACTOR Analysis 333
Tabel 4.54 Class Candidate 338
Tabel 4.55 Class pada Problem Domain 340
Tabel 4.56 Events Candidate 340
Tabel 4.57 Event Table 341
Tabel 4.58 Event dan Atribut class Machine 343
Tabel 4.59 Event dan Atribut class Part 344
Tabel 4.60 Event dan Atribut class Downtime 344
Tabel 4.61 Event dan Atribut class Scheduling 345
Tabel 4.62 Event dan Atribut class Product 345
Tabel 4.63 Event dan Atribut class Reliability 346
Tabel 4.64 Event dan Atribut class Operation Time 346
Tabel 4.65 Event dan Atribut class Work Order 347
Tabel 4.66 Event dan Atribut class Cost Saving 347
Tabel 4.67 Actor Tabel 348
Tabel 4.68 Actor Specification untuk Karyawan Maintenance 349
Tabel 4.69 Actor Specification untuk Manajer Manufacture 349
Tabel 4.70 Actor Specification untuk Operator 349
xxii
Tabel 4.71 Spesifikasi Use case Mendata Karyawan 352
Tabel 4.72 Spesifikasi Use case Mendata Produk 353
Tabel 4.73 Spesifikasi Use case Mendata Jam Operasi 354
Tabel 4.74 Spesifikasi Use case Mendata Mesin 355
Tabel 4.75 Spesifikasi Use case Mendata Komponen / Part 356
Tabel 4.76 Spesifikasi Use case Mendata Kerusakan Mesin 357
Tabel 4.77 Spesifikasi Use case Mendata Kerusakan Komponen 358
Tabel 4.78 Spesifikasi Use case Mendata Downtime 359
Tabel 4.79 Spesifikasi Use case Mengakses Downtime Kerusakan 360
Tabel 4.80 Spesifikasi Use case Perhitungan Reliability
Preventive Maintenance 361
Tabel 4.81 Spesifikasi Use case Membuat Jadwal
Preventive Maintenance 362
Tabel 4.82 Spesifikasi Use case Membuat WO 363
Tabel 4.83 Spesifikasi Use case Mencetak WO 364
Tabel 4.84 Spesifikasi Use case Menutup WO 365
Tabel 4.85 Function List 366
Tabel 4.86 Criteria System 405
Tabel 4.87 Operation Specification pada Class Hitung MTTF 411
Tabel 4.88 Desain Tabel Downtime History 412
Tabel 4.89 Desain Tabel Master Machine 413
Tabel 4.90 Desain Tabel Master Part 413
Tabel 4.91 Desain Tabel Master Product 414
Tabel 4.92 Desain Tabel Master Operation Time 414
Tabel 4.93 Desain Tabel Master Employee 414
Tabel 4.94 Desain Tabel Schedulle Header 415
Tabel 4.95 Desain Tabel Schedulle Detail 415
Tabel 4.96 Desain Tabel Reliability 415
Tabel 4.97 Desain Tabel WO 416
Tabel 4.98 Desain Tabel Cost Saving 416
Tabel 4.99 Gantt Chart Implementation Plan 421
xxiii
DAFTAR GAMBAR Halaman
Gambar 1.1 Struktur Organisasi PT. Gajah Tunggal di Plant A 23
Gambar 2.1 Kurva Total Biaya Pemeliharaan 60
Gambar 2.2 Bathtub Curve of Breakdown Phase 67
Gambar 2.3 Langkah-langkah Pengurangan Breakdown 69
Gambar 2.4 Hubungan Jumlah Breakdown terhadap Waktu dalam
Konsep Breakdown Reduction 70
Gambar 2.5 Fungsi Kepadatan Peluang 77
Gambar 2.6 Kurva Laju Kerusakan 78
Gambar 2.7 Model Age Replacement 96
Gambar 2.8 Kurva Total Cost of Maintenance 104
Gambar 2.9 Siklus Pengembangan Sistem 116
Gambar 2.10 Class 120
Gambar 2.11 The Triangle for Success (Segitiga suskes) 130
Gambar 2.12 Terbentuknya Unified Modelling Language (UML) 133
Gambar 2.13 Contoh System Definition 136
Gambar 2.14 Contoh Rich Picture 138
Gambar 2.15 Contoh Class Diagram 143
Gambar 2.16 Association 144
Gambar 2.17 Navigability 144
Gambar 2.18 Composite aggregation 145
Gambar 2.19 Shared Aggregation 145
Gambar 2.20 Aggregation 146
Gambar 2.21 Composition 146
Gambar 2.22 Generalization 146
Gambar 2.23 Contoh State Chart Diagram 147
Gambar 2.24 Contoh Use Case Diagram 149
Gambar 2.25 Contoh Activity Diagram 150
xxiv
Gambar 2.26 Contoh Sequence Diagram 156
Gambar 2.27 Contoh Component Diagram 157
Gambar 2.28 Contoh Deployment Diagram 158
Gambar 2.29 Tahap Unified Software Development 161
Gambar 2.30 Activities in Problem Domain 162
Gambar 2.31 Application Domain Analysis 165
Gambar 2.32 Activities in Architectural Design 167
Gambar 2.33 Components Design 170
Gambar 2.34 Hubungan Class dengan Relational Database 172
Gambar 4.1 Indeks Level Kekritisan Mesin Beserta
Tindakan/Strategi Pemeliharaannya 201
Gambar 4.2 Rich Picture Sistem Berjalan Maintenance Plant A
PT. Gajah Tunggal 327
Gambar 4.3 Rich Picture Sistem Informasi Usulan
Preventive Maintenance Plant A PT. Gajah Tunggal 334
Gambar 4.4 Class Diagram 342
Gambar 4.5 State Chart Mesin 343
Gambar 4.6 State Chart Komponen 344
Gambar 4.7 State Chart Downtime 344
Gambar 4.8 State Chart Scheduling 345
Gambar 4.9 State Chart Product 345
Gambar 4.10 State Chart Perhitungan Reliability 346
Gambar 4.11 State Chart Operation Time 346
Gambar 4.12 State Chart Work Order 347
Gambar 4.13 State Chart Cost Saving 347
Gambar 4.14 Use Case Diagram 351
Gambar 4.15 Sequence Diagram Mendata Karyawan 368
Gambar 4.16 Sequence Diagram Mendata Produk 369
Gambar 4.17 Sequence Diagram Mendata Jam Operasi 370
Gambar 4.18 Sequence Diagram Mendata Mesin 371
Gambar 4.19 Sequence Diagram Mendata Komponen 372
xxv
Gambar 4.20 Sequence Diagram Mendata Kerusakan Mesin 373
Gambar 4.21 Sequence Diagram Mendata Kerusakan Komponen 374
Gambar 4.22 Sequence Diagram Mendata Downtime 375
Gambar 4.23 Sequence Diagram Mengakses Downtime Kerusakan 376
Gambar 4.24 Sequence Diagram Perhitungan Reliability
Preventive Maintenance 377
Gambar 4.25 Sequence Diagram Membuat Jadwal
Preventive Maintenance 378
Gambar 4.26 Sequence Diagram Membuat Work Order 379
Gambar 4.27 Sequence Diagram Mencetak Work Order 380
Gambar 4.28 Sequence Diagram Menutup Work Order 381
Gambar 4.29 Navigation Diagram Manajer Manufacture 383
Gambar 4.30 Navigation Diagram Operator 384
Gambar 4.31 Navigation Diagram Karyawan Maintenance 385
Gambar 4.32 User Interface Login 386
Gambar 4.33 User Interface Main Menu 387
Gambar 4.34 User Interface Master Employee 388
Gambar 4.35 User Interface Master Machine 389
Gambar 4.36 User Interface Master Part 390
Gambar 4.37 User Interface Master Product 391
Gambar 4.38 User Interface Master Operation Time 392
Gambar 4.39 User Interface Work Order List 393
Gambar 4.40 User Interface Window Print Preview Work Order 394
Gambar 4.41 User Interface Input Work Order 395
Gambar 4.42 User Interface Work Order Closing 396
Gambar 4.43 User Interface Machine Production 397
Gambar 4.44 User Interface Part Machine 398
Gambar 4.45 User Interface Input Downtime History 399
Gambar 4.46 User Interface View Downtime History 400
Gambar 4.47 User Interface Window Cetak Downtime History 401
Gambar 4.48 User Interface Reliability Preventive Maintenance 402
xxvi
Gambar 4.49 User Interface Cost Saving 402
Gambar 4.50 User Interface Simulate Preventive Maintenance 403
Gambar 4.51 User Interface Schedule Preventive Maintenance 403
Gambar 4.52 User Interface Window
Cetak Schedule Preventive Maintenance 404
Gambar 4.53 User Interface About PT. Gajah Tunggal
Preventive Maintenance and Reliability System 404
Gambar 4.54 Component Diagram 407
Gambar 4.55 Deployment Diagram 408
Gambar 4.56 Revised Class Diagram 409
Gambar 4.57 Function Component 410
Gambar 4.58 Computer Network with LAN 419
xxvii
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik 2.1 Hubungan Waktu Breakdown Terhadap Waktu Produksi 66
Grafik 2.2 Pola Frekuensi Breakdown Vs Minor Stoppages 67
Grafik 4.1 Histogram Frekuensi Breakdown Mesin pada Plant A
Periode Maret-Agustus 2007 198
Grafik 4.2 Histogram Total Downtime Rata-Rata Mesin pada Plant A
Periode Maret-Agustus 2007 199
Grafik 4.3 Histogram Total Downtime Komponen Kritis Mesin ABM
Periode Maret-Agustus 2007 205
Grafik 4.4 Kurva Reliability Untuk Komponen Take Off 287
Grafik 4.5 Reliability Untuk Komponen Safety Plate 291
Grafik 4.6 Perbandingan Total Cost Failure per Bulan dengan
Total Cost Preventive per Bulan 305
xxviii
DAFTAR DIAGRAM Halaman
Diagram 1.1 Alur Proses Customer Complaint 39
Diagram 2.1 Relasi Konsep Maintenance 57
Diagram 2.2 Maintenance Time Relationship 63
Diagram 3.1 Flowchart Metodologi Pemecahan Masalah Bagian I 175
Diagram 3.2 Flowchart Metodologi Pemecahan Masalah Bagian II 176
Diagram 3.3 Flowchart Metodologi Pemecahan Masalah Bagian III 177
Diagram 3.4 Flowchart Metodologi Pemecahan Masalah Bagian IV 178
Diagram 4.1 Flow Chart (diagram keputusan) Penentuan Mesin Kritis
dengan Metode Equipment Criticality Analysis 200
Diagram 4.2 Goodness of Fit TTF Komponen Take Off 237
Diagram 4.3 Goodness of Fit TTF Komponen Safety Plate 243
Diagram 4.4 Goodness of Fit TTR Komponen Take Off 262
Diagram 4.5 Goodness of Fit TTR Komponen Safety Plate 265
xxix
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Tabel Standarized Normal Probabilities 429
Lampiran 2. Tabel F Distribution 433
Lampiran 3. Tabel Kolmogorov Smirnov 436
Lampiran 4. Tabel Gamma 437
Lampiran 5. Gambar Konstruksi Bias Tire 438
Lampiran 6. Gambar Penampang Mesin Ban Burry Mixer (ABM) 439
Lampiran 7. Gambar Bagian Dalam Mesin Ban Burry Mixer (ABM) 440
Lampiran 8. Gambar Mixer Chamber 441
Lampiran 9. Gambar Proses Produksi Bias Tire 442
Lampiran 10. Gambar Proses Mixing di Ban Burry Department 443