ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI...
Transcript of ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI...
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
TOKO BAROKAH MAGUWOHARJO
SKRIPSI
Disusun oleh:
Rini Kurniawati
07.12.2643
JURUSAN SISTEM INFORMASI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM
YOGYAKARTA
2011
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
TOKO BAROKAH MAGUWOHARJO
Rini Kurniawati
Jurusan Sistem Informasi
STMIK AMIKOM Yogyakarta
ABSTRACT
In line with development of the busniess world today, every company is required to develop a
service system to the maximum extent possible, to support the enterprise database must addres
satisfying. One the accounting information system. This accounting information syste to process
accounting data relating to puchase, sale and automatically generate the information in the form
of statements of accounting and menegerial reporting.
Barokah is a small selft-service shop located on Jl. P Puger Maguwoharjo No. 23 Depok Sleman,
yogyakarta. The entire system is at the shop manual barokah still use where every day do
bookeeping for storing transaction data. Thus requiring accounting information system for
automatically recording procees and produce the information effective, efficiently and
accurately.
To the authose propose the need to build a store barokah softwearw based accounting
information system of relevant and accurate data in proccessing of transaction data will produce
financial statements and managerial report are true and can efficient time.
Keywords : information system, accounting information system
1. Pendahuluan
Teknologi komputerisasi yang berkembang pesat dewasa ini sangat memberi dukungan
bagi pengembangan sistem komputerisasi sebuah perusahaan, terutama dengan pemanfaatan
teknologi yang berbasis komputer. Dengan adanya penggunaan teknologi berbasis komputer di
dalam sistem transaksi penjualan, data akan dapat di olah dengan cepat, dengan tingkat
kesalahan minimal, menghemat tenaga kerja, dan menghemat biaya.
Toko Barokah Maguwoharjo Dalam sistem pengolahan data pada Toko Barokah masih
bersifat manual, sehingga data yang dihasilkan kurang efektif dan efisien yang mengakibatkan
keterlambatan laporan keuangan dan sering terjadi kesalahan dalam pencatatan. Teknologi
komputer memiliki kemampuan untuk mendukung pembentukan Sistem Informasi Akuntansi
(SIA) yang mampu menyerap data, mengolah dengan prosedur tertentu, menyajikan data secara
cepat dan tepat juga mendistribusikan kepada pihak yang berkepentingan. Melihat kenyataan ini
maka penulis akan memanfaatkan teknologi informasi lebih optimal terutama dibidang Sistem
Informasi Akuntansi (SIA) yang terkomputerisasi, nantinya dapat memberikan solusi yang tepat
untuk kelancaran administrasi Toko secara optimal, dengan menggembangkan sistem informasi
yang telah ada dengan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 dan Microsoft SQL Server 2000.
2. Landasan Teori
2.1 Definisi Sistem
Sistem adalah kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel – variabel yang saling terkait,
saling berinteraksi, dan saling tergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan. Selain itu,
sistem juga dapat didefinisikan sebagai sekumpulan obyek – obyek yang saling berelasi dan
berinteraksi serta hubungan antar obyek bisa dilihat sebagai satu kesatuan yang dirancang untuk
mencapai satu tujuan.
2.1.1 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu:
1. Elemen – Elemen (Elements)
2. Batasan (Boundary)
3. Lingkungan Luar (Environment)
4. Penghubung (Interface)
5. Masukan (Input)
6. Pengolah (Process)
7. Keluaran (Output)
8. Sasaran dan Tujuan (Objectives/Goal)
2.2 Konsep Dasar Informasi
2.2.1 Definisi Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang
menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk
pengambilan keputusan.
2.2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen adalah sebuah sistem informasi pada level manajemen yang
berfungsi untuk membantu perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan dengan
menyediakan resume rutin dan laporan-laporan tertentu.
2.2.3 Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari enam komponen, yaitu :
1. Blok Masukan
Input disini termasuk metode – metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan
yang dapat berupa dokumen – dokumen dasar.
2. Blok Model
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematika yang akan memanipulasi
data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara tertentu untuk menghasilkan
keluaran yang diinginkan.
3. Blok Keluaran
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan
dokumentasi yang berguna untuk semua tingkat manajemen serta semua pemakai sistem.
4. Blok Teknologi
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses
data, menghasilkan sekaligus mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem
secara keseluruhan.
5. Blok Database
Database adalah kumpulan data yang saling berhubungan satu sama lain, dan digunakan
perangkat lunak untuk memanipulasinya.
6. Blok Kendali
Pengendalian digunakan untuk mencegah hal – hal yang dapat merusak sistem atau untuk
mengatasi kesalahan – kesalahan yang terlanjur terjadi.
2.2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi Akuntansi
Sistem infomasi akuntansi adalah merupakan sebuah sistem informasi yang mengubah data
transaksi bisnis menjadi informasi keuangan yang berguna bagi pemakai.
Tujuan dari sistem informasi akuntasi adalah
1. Mendukung operasi sehari-hari.
2. Mendukung pengambilan keputusan manajement.
3. Memenuhi kewajiban yang berhubungan dengan pertangung jawaban.
2.3 Konsep Permodelan Sistem
Untuk menerjemahkan suatu konsep, maka diperlukan suatu alat untuk memodelkan suatu sistem
baik pada tahapan analisis maupun pada tahapan perancangan. Dalam dua tahapan tersebut
terdapat dua hal penting yang akan ditangani yaitu proses yang sedang berlangsung dan data
yang mengalir.
2.3.1 Rancangan Model Physical System
Bagan alir sistem merupakan alat yang tepat untuk menggambarkan physical system. Bagan alir
(flowchart) adalah bagan (chart) yang menunjukkan aliran (flow) di dalam program atau
prosedur sistem secara logika, digunakan terutama sebagai alat bantu komunikasi dan untuk
dokumentasi.
2.3.2 Rancangan Model Logika
Rancangan model logika (logical model) dari sistem informasi lebih menjelaskan kepada user
bagaimana nantinya fungsi – fungsi di dalam sistem informasi secara logika akan bekerja.
2.4 Konsep Basis Data
Sistem basis data adalah kumpulan basis data dengan para pemakai yang menggunakan basis
data secara bersama-sama, personal-personal yang merancang dan mengelola basis data, teknik-
teknik untuk merancang dan mengelola basis data, serta sistem komputer yang mendukungnya.
2.4.1 Konsep Normalisasi
Normalisasi merupakan sebuah teknik dalam desain logika sebuah database, teknik
pengelompokan atribut dari suatu relasi sehingga membentuk struktur relasi yang baik (tanpa
redundansi).
2.5 Perangkat Lunak
2.5.1 Microsoft SQL Server 2000
Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat lunak relational database management system
(RDBMS) yang didesain untuk melakukan proses manipulasi database berukuran besar dengan
berbagai fasilitas. Kemampuannya dalam manajemen data dan kemudahan dalam
pengoperasiannya membuat RDBMS ini menjadi pilihan para database administrator. Ada dua
cara mengolah database dalam SQL Server, yaitu
melalui jendela enterprise manager dan query analyzer.
2.5.2 Microsoft Visual Basic 6.0
Visual Basic adalah salah satu bahasa pemrograman komputer. Agar dapat menggunakan Visual
Basic, kita harus memahami IDE (Integrated Development Environment) atau lingkungan kerja
dari visual basic 6.0 itu sendiri. Berikut tampilan IDE pada visual basic 6.0 :
Gambar 2.1 Tampilan IDE
3. Analisis
3.1 Analisis Sistem
Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagianbagian komponen
dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi
untuk mencapai tujuan mereka. Analisis sistem merupakan tahapan paling awal dari
pengembangan sistem yang menjadi fondasi dalam menentukan keberhasilan sistem informasi
yang dihasilkan nantinya.
3. 2 Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah merupakan langkah awal yang dilakukan dalam tahap analisis sistem.
Masalah dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang diinginkan untuk dipecahkan.
Masalah inilah yang menyebabkan sasaran dari sistem tidak dapat dicapai. Tugas
mengidentifikasi penyebab masalah dapat dimulai dengan mengkaji ulang terlebih dahulu
subyek-subyek permasalahan yang telah diutarakan oleh manajemen atau yang telah ditemukan
oleh analis sistem ditahap perancangan sistem.
3.3 Analisis Kelemahan Sistem
Analisis digunakan untuk menganalisis penyebab terjadinya masalah pada sistem lama, analisis
yang digunakan untuk menganalisis sistem lama menggunakan analisis PIECES (performance,
information, economy, control, eficiency, services).
3.3.1 Analisis Kinerja (Performance Analysis)
Dalam penggunaan sistem lama troughput / jumlah dari pekerjaan yang dapat dilakukan
karyawan tidak maksimal atau membutuhkan waktu lama dalam penyimpanan data, pencarian
data arsip dan lain-lain.
Sistem lama masih mengunakan proses manual mengakibatkan response time / banyak rata-rata
waktu yang tertunda dalam penyimpanan data pembelian, data penjualan dan sekaligus pencarian
data pemasok / data pelanggan yang sedang terjadi dalam kurun waktu yang sama.
3.3.2 Analisis Informasi (Information Analysis)
Pemrosesan data yang manual dan karyawan ditutut kecepatan dalam pemrosesan data sering
kali mengakibatkan ketidak akuratan data yang telah tersimpan. Pada saat pegawai
membutuhkan data, pegawai harus mencari data–data yang tersimpan di arsip.Terlalu bayaknya
data yang ditangkap dan tersimpan di banyak tempat membuat ketidak relevance informasi.
3.3.3 Analisis Ekonomi (Economy Analysis)
Pemborosan biaya dalam penggunaan kertas dan alat tulis, jia dihitung dalam jangka waktu yang
lama akan menimbulkan biaya operasional yang besar. karena data yang salah tidak dapat diedit,
meskipun dapat dipaksakan diedit tapi hal itu akan mengurangi kerapian dan laporan akan
terkesan kurang valid.
3.3.4 Analisis Keamanan (Control Analysis)
Kontrol terhadap jumlah aktiva dan pasiva tidak terkendali, karena tidak diketahui secara pasti
jumlah seluruh aktiva dan pasiva.Tidak adanya proteksi terhadap data yang ada sehinga
kehilangan data sering terjadi.
3.3.5 Analisis Efisiensi (Eficiency Analysis)
Pembuatan laporan dengan data yang sama dicatat berulang-ulang, masih mengunakan alat
hitung kalkulator sehingga menimbukan pemborosan waktu. Sumber daya manusia yang
dibutuhkan lebih banyak.
3.3.6 Analisis Layanan (Service Analysis)
Pelayanan oleh pegawai kepada konsumen akan membutuhkan bayak waktu karena harus
menunggu pemrosesan data.
3.4 Analisis Kebutuhan Sistem
Analisis kebutuhan sistem merupakan salah satu yang dibutuhkan dalam
meningkatkan dan mendukung kinerja sistem. Apakah sistem yang dibangun sudah
sesuai dengan kebutuhan atau belum. Sistem Informasi Penjualan ini sangat bernilai
ekonomis karena sistem informasi ini menghemat waktu, energi, dan biaya serta mudah
dimengerti oleh pengguna. Kebutuhan sistem dibagi dalam dua jenis, yaitu kebutuhan
fungsional dan non fungsional.
3.5 Analisis Kelayakan Sistem
Sistem baru yang akan digunakan harus diuji kelayakannya terlebih dahulu,
apakah sistem tersebut lebih baik dari sistem yang sudah ada atau sebaliknya. Untuk
menguji apakah suatu sistem dapat dikatakan layak atau tidak maka dapat dilakukan
beberapa analisis. Adapun analisis kelayakan yang digunakan sebagai berikut :
1. Kelayakan Teknologi
2. Kelayakan Hukum
3. Kelayakan Operasional
4. Kelayakan Ekonomi
3.6 Perancangan Proses
Tujuan dari perancangan proses adalah untuk memberikan gambaran secara
umum kepada user tentang sistem yang baru. Pada tahap perancangan proses,
komponen-komponen sistem informasi dirancang dengan tujuan untuk dikomunikasikan
kepada user bukan untuk pemrogram.
3.6.1 Physical System
Bagan alir sistem (systems flowchart) merupakan alat yang tepat digunakan
untuk menggambarkan physical system. Simbol-simbol bagan alir sistem ini
menunjukkan secara tepat arti fisiknya, seperti simbol input, proses, dan laporan-laporan.
Systems flowchart merupakan alat berbentuk grafik yang dapat digunakan untuk
menunjukkan urut-urutan kegiatan dari sistem informasi berbasis komputer.
3.6.2 Logical Model
Logical model dari sistem informasi lebih menjelaskan kepada user bagaimana nantinya
fungsi-fungsi di sistem informasi secara logika akan bekerja. Logical model dapat
digambar dengan menggunakan diagram arus data (data flow diagram).
4. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Implementasi sistem (systems implementation) merupakan tahap meletakkan.sistem yang baru
dikembangkan supaya nantinya sistem tersebut siap dioperasikan
sesuai dengan yang diharapkan. Tujuan dari tahap implementasi ini adalah menyiapkan
semua kegiatan penerapan sistem sesuai dengan rancangan yang telah ditentukan.
4.1 Kegiatan Implementasi
Kegiatan implementasi dilakukan dengan dasar kegiatan yang telah direncanakan
dalam kegiatan implementasi antara lain sebagai berikut :
4.1.1 Pemrograman
Dalam membuat sebuah program ada beberapa langkah yang perlu dilakukan, antara
lain :
1. Mendefinisikan Masalah
2. Perencanaan / Desain
3. Pembuatan Database
4. Perancangan Tabel Database
5. Perancangan Form
6. Koding
4.1.2 Pengetesan Sistem
Dalam uji coba sistem terdapat beberapa cara pengujian, diantaranya pengujian
kesalahan syntax, kesalahan logika kemudian pengujian komponen. Menurut Pressman,
ada 2 jenis pengujian sistem yaitu black box testing dan white box testing.
1. Black Box System
Pengujian yang dilakukan untuk mengevaluasi pemenuhan sistem atau
komponen dengan kebutuhan fungsional tertentu. Fokusnya adalah
pengoperasian umum oleh pengguna, interaksi antara pengguna dengan
software ketika aplikasi berlangsung.
2. White Box System
Pengujian yang memegang perhitungan mekanisme internal sistem atau
komponen. Melakukan pengecekan data processing untuk setiap kasus tes. Hal
yang diuji adalah berjalannya komunikasi ke server, penampilan error message,
beberapa perintah untuk karakter dan sebaik apa aplikasi dapat berjalan.
4.2 Tampilan Program
Gambar 4.1 Form Menu Utama
Menu utama merupakan jendela utama tempat user memualai proses pemilihan data mengolah
data tertentu. Menu utama berisi tentang menu File, Data, Transaksi, Hutang-Piutang Dagang,
Akuntansi, Laporan dan user. Menu utama akan aktif sesuai dengan hak akses. Ada 4 macam
hak akses, yaitu admin, pemimpin, data entry dan kasir/akuntan. Untuk pemimpin, menu yang
aktif adalah file, laporan keuangan, laporan menejerial dan form penggatian password
akuntan/kasir. Untuk data entry hanya bisa mengakses file, master data dan form pengganti
password. Untuk kasir/akun hanya bisa mengakses file, transaksi dan akuntansi
4.2.1 Form Data Suplier
Form data suplier berfungsi untuk menambah data suplier yang kemudian disimpan
kedalam database.
Gambar 4.2 Form Data Suplier
4.2.2 Form Data Pelanggan
Form data pelanggan berfungsi untuk menambah data pelanggan.
Gambar 4.3 Form Data Pelanggan
4.2.3 Form Data Barang
Pada input data barang berfungsi untuk menginputkan barang.
Gambar 4.4 Form Data Barang
4.2.4 Form Transaksi Pembelian
Gambar 4.5 Form Transaksi Pembelian
Pada form transaksi pembelian digunakan untuk mencatat transaksi pembelian secara
tunai dan kredit dengan suplier.
4.2.5 Form Transaksi Penjualan
Gambar 4.6 Form Transaksi Penjualan
Pada form transaksi penjualan digunakan untuk mencatat transaksi penjualan secara
tunai dan kredit kepada pelanggan.
4.2.6 Form Retur Pembelian
Gambar 4.7 Form Retur Pembelian
Form retur penjualan digunakan untuk mencatat transaksi pengembalian barang dagang
yang telah dibeli toko karena cacat barang.
4.2.7 Form Retur Penjualan
Gambar 4.8 Form Retur Penjualan
Form retur penjualan digunakan untuk mencatat transaksi pengembalian barang dagang
yang telah dijual pada konsumen karena cacat barang.
4.2.8 Form Pembayaran Hutang
Gambar 4.9 Form Pembayaran Hutang
Form transaksi pembayaran hutang digunakan untuk mencatat data pembelian barang
dagang secara kredit pada suplier.
4.2.9 Form Pembayaran Piutang
Gambar 4.10 Form Pembayaran Piutang
Form transaksi pembayaran piutang digunakan untuk mencatat data penjualan barang
dagang secara kredit pada pelanggan.
4.2.10 Form Input Data Kode Akun
Gambar 4.11 Form Kode Akun
Pada input data rekening berfungsi untuk menginputkan akun atau rekening.
4.2.11 Form Posting Jurnal Umum
Gambar 4.12 Form Posting Jurnal Umum
Form posting jurnal umum digunakan untuk memposting kegiatan transaksi.
4.8.12 Form Input Data Kasir
Gambar 4.13 Form Data Kasir
Form data kasir berfungsi untuk menambah data kasir yang kemudian disimpan
kedalam database
4.8.13 Form Rubah Password Akuntan / Kasir
Gambar 4.14 Form Rubah Password Akuntan / Kasir
Form rubah password digunakan oleh akuntan/kasir jika ada pergantian akuntan/kasir
lain.
4.8.14 Form Rubah Password Admin
Gambar 4.15 Form Rubah Password Admin
Form rubah password digunakan oleh admin jika ada pergantian admin lain.
Laporan Data Barag
Laporan Data Suplier
Laporan Pelanggan
Laporan Rekening
Laporan Penjualan
Laporan Pembelian
Laporan Pembayaran Hutang
Laporan Pembayaran Piutang
Laporan Retur Pembelian
Laporan Retur Penjualan
Laporan Rugi-Laba
Laporan Neraca
Laporan Perubahan Modal
DAFTAR PUSTAKA
AL Fatta, Hanif, 2007, Analisis & Perancangan Sistem Informasi, Andi Offset Yogyakarta
Jogiyanto H.MBA, Ph.D,1988, Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer, Andi Offset,
Yogyakarta
Jusup, Al Harjono, 1997, Dasar-Dasar Akuntansi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN,
Yogyakarta
Kadir, Abdul, 2003, Pengertian Sistem Informasi Akuntansi, Andi Offset, Yogyakarta
Kusrini M.Kom, Koniyo, Andri, 2007, Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi
Akuntansi dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server, Andi Offset, Yogyakarta
Sunyoto, Andi,2005, Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL, Andi
Offset, Yogyakarta